analisis pendekatan metode dividend discount...

112
ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT MODEL (DDM) DAN PRICE EARNING RATIO (PE.R) UNTUK MENILAI HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan-Perusahaan Sektor Property dan Real Estate yang Tercatat di BEI Tahun 2011-2013) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Oleh Siti Asiah 1111081000053 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Upload: duongxuyen

Post on 03-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT MODEL

(DDM) DAN PRICE EARNING RATIO (PE.R) UNTUK MENILAI HARGA

SAHAM

(Studi Pada Perusahaan-Perusahaan Sektor Property dan Real Estate yang

Tercatat di BEI Tahun 2011-2013)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh

Siti Asiah

1111081000053

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT MODEL

(DDM) DAN PRICE EARNING RATIO (PE.R) UNTUK MENILAI HARGA

SAHAM

(Studi Pada Perusahaan-Perusahaan Sektor Property dan Real Estate yang

Tercatat di BEI Tahun 2011-2013)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh

Siti Asiah

1111081000053

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 3: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in
Page 4: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in
Page 5: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in
Page 6: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in
Page 7: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Siti Asiah

2. Tempat Tanggal Lahir : Bogor, 10 November 1992

3. Usia : 22 tahun

4. Jenis kelamin : Perempuan

5. Alamat : Kp. Palsigunung RT 06/ RW 02 No. 31,

Tugu, Cimanggis, Depok.

6. Telepon : 085695598358

7. E-mail : [email protected]

8. Agama : Islam

9. Kewarganegaraan : Indonesia

10. Status : Belum Menikah

II. PENDIDIKAN

1. SDN Tugu 8 Tahun 1999-2005

2. SMPN 179 Jakarta Tahun 2005-2008

3. SMAN 64 Jakarta Tahun 2008-2011

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011-2015

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Kusno

2. Ibu : Syamsiah

3. Alamat : Kp. Palsigunung RT 06/ RW 02 No. 31,

Tugu, Cimanggis, Depok.

Page 8: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

ii

ABSTRACT

Each investor who invests in stocks expected capital gains, and therefore we need

a method that may assist investors in assessing the stock in order to obtain the

maximum capital gain. This study aimed to analyze the stock price suffered

Undervalued (inexpensive) or overvalued (expensive), analyzing the differences in

the calculation results with the stock price method Dividend Discounted Model

(DDM) and the stock price by the method of Price Earning Ratio (PE.R). The

study sample originated Property and Real Estate sectors listed in Indonesia

Stock Exchange in the period 2011-2013. The total sample consisted of 39

companies selected by purposive sampling technique. Data obtained from the

Internet Data Exchange (IDX). This study using SPSS 22. The analysis tool used

is the Kolmogorov-Smirnov normality test and test different t-test with a

significant level (α = 5%). These results indicate that the company's share price

the property sector and real estate are assessed using Dividend Discounted Model

for the year 2011, six companies assessed undervalued (cheap) because of

reasonable price stock> share price formed on the stock market, and seven

companies overvalued (expensive ) because the price is reasonable stock <the

company's stock price formed on the stock market. In 2012 there were three

companies are undervalued (cheap) for a reasonable price stock> share price

formed on the stock market, and ten companies overvalued (expensive) because

the price is reasonable stock <the company's stock price formed on the stock

market. Whereas in 2013 there were five companies Tajun undervalued (cheap)

for a reasonable price stock> share price formed on the stock market and the

eight companies overvalued (expensive) because the price is reasonable stock

<the company's stock price formed on the stock market. The company's stock

price of property and real estate sector are assessed using methods Price earning

ratio year period 2011-2013 almost all company property and real estate sector

experienced a stock position undervalued (cheap) for a reasonable price stock>

share price formed on the stock market, only there is one company that is

experiencing overvalued (expensive) because the price is reasonable stock <the

company's stock price formed on the stock market in 2013, namely PT Jaya Real

Property Tbk. Reasonably priced stock using the Dividend Discount Model has no

significant difference on the price of the stock fair price earning ratio method.

Key word: Stock valuations, Dividend Discount Models, Price Earning Ratio.

Page 9: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

iii

ABSTRAK

Setiap investor yang berinvestasi di saham mengharapkan capital gain, maka dari

itu diperlukan suatu metode yang dapat membantu investor dalam menilai saham

agar dapat mendapatkan capital gain yang maksimal. Penelitian ini bertujuan

menganalisis harga saham yang mengalami Undervalued (murah) atau

Overvalued (mahal), menganalisis perbedaan hasil perhitungan harga saham

dengan metode Dividend Discounted Model (DDM) dan harga saham dengan

metode Price Earning Ratio (PE.R). Sampel penelitian ini berasal sektor Property

dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-

2013. Total sampel terdiri dari 39 perusahaan yang dipilih dengan teknik

purposive sampling. Data diperoleh dari Internet data Exchange(IDX). Penelitian

ini menggunakan software SPSS 22. Alat analisis yang digunakan adalah uji

normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji beda t-Test dengan tingkat signifikan (α

= 5%). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa harga saham perusahaan sector

property dan real estate yang dinilai menggunakan metode Dividend Discounted

Model untuk tahun 2011, enam perusahaan dinilai undervalued (murah) karena

harga wajar saham > harga saham perusahaan yang terbentuk di pasar saham dan

tujuh perusahaan overvalued (mahal) karena harga wajar saham < harga saham

perusahaan yang terbentuk di pasar saham. Pada tahun 2012 terdapat tiga

perusahaan undervalued (murah) karena harga wajar saham > harga saham

perusahaan yang terbentuk di pasar saham dan sepuluh perusahaan overvalued

(mahal) karena harga wajar saham < harga saham perusahaan yang terbentuk di

pasar saham. Sedangkan pada tajun 2013 terdapat lima perusahaan undervalued

(murah) karena harga wajar saham > harga saham perusahaan yang terbentuk di

pasar saham dan delapan perusahaan overvalued (mahal) karena harga wajar

saham < harga saham perusahaan yang terbentuk di pasar saham. Harga saham

perusahaan sector property dan real estate yang dinilai menggunakan metode

Price earning ratio periode tahun 2011-2013 hampir seluruh perusahaan sector

property dan real estate mengalami posisi saham undervalued (murah) karena

harga wajar saham > harga saham perusahaan yang terbentuk di pasar saham,

hanya terdapat satu perusahaan yang mengalami overvalued (mahal) karena harga

wajar saham < harga saham perusahaan yang terbentuk di pasar saham pada

tahun 2013 yaitu PT Jaya Real Property Tbk. Harga wajar saham menggunakan

metode Dividen Discount Model tidak memiliki beda yang signifikan terhadap

harga wajar saham menggunakan metode Price Earning ratio.

Kata Kunci: Valuasi Saham, Dividen Discount Model, Price Earning Ratio.

Page 10: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad

SAW dan para sahabatnya. Adapun penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk

memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik

moril maupun materil, penulisan skripsi ini tidak akan terwujud dengan baik. Oleh

karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak ucapan

terimakasih kepada :

1. Orang tua tercinta, bapak saya Kusno dan ibu saya Syamsiah yang telah

memberikan dukungan terbaiknya baik berupa moril maupun materil dan doa

yang selalu menyertai untuk penulis. Segala sesuatu yang kalian berikan tidak

akan tergantikan oleh apapun.

2. Segenap keluarga besar yang telah menyemangati penulis dengan doa yang tak

henti. Terutama kepada adik saya Triwahyu Hidayati dan kakak saya Reni

Oktiawati beserta keluarga besar yang lain.

3. Bapak Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Titi Dewi Warnida,S.Ag., MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Ahmad Rodoni, Prof. Dr., MM selaku dosen pembimbing skripsi I yang

telah berkenan memberikan waktu, ilmu dan pengetahuan serta bimbingan dan

arahan kepada penulis selama penulis menyusun skripsi.

6. Ibu Amalia, M.S.M,selaku dosen pembimbing skripsi II yang telah berkenan

memberikan waktu, ilmu dan pengetahuan serta bimbingan dan arahan kepada

penulis selama penulis menyusun skripsi.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis

selama penulis dalam masa perkuliahan.

Page 11: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

v

8. Semua teman-teman Manajemen angkatan 2011, khususnya Manajemen B, Siti

Syifa Amalia, Bingah Pangesti Putri, Musyrifah Ratnasari, Suci Romadhona,

Puti Khalidia Syadzarin, Abi Nubli Aufar, Gunawan Widiyono dan

Manajemen Keuangan, Aditya Pratama, Novian Adi Nugraha, dan yang

lainnya, yang mendukung dan membantu proses penulisan skripsi, senang telah

menjadi bagian hidup dari kalian semua. Terimakasih telah berbagi waktu dan

belajar bersama dalam berbagai keadaan selama masa perkuliahan.

9. Sahabat-sahabat Nathya Chairani, Risma Fauziyah Ramadani, Safira Selviana

Yusko, Kattya Fitriyani, Fikry Zakia, Deny Setiawan, Fajar Wahyudin, Ahmad

Risandi, Muhamad Arif Furqon, Johan Sulistyo, Yesaya Hebbi, Robertus

Christianto Wibisono, Superyadi Syahputra, Takai Satria Utama yang selalu

menjadi tempat berkeluh kesah dan mendukung dalam proses penulisan skripsi.

10. KKN KITA 2014, Sheren Utari, Khariroh Maknunah, Ayi Fakhrotun Nisa, Siti

Nenden Fauziah, Nur Fika, Citra Kenanga, Eko Siswandanu, Wiza Walady,

Zahid Shibghotulloh, Aang Anwar, Halim Pratama, Ghiyats Hanif Iskandar,

Awwam Nuryadin, Gini Abdussalam yang selalu memberikan semangat,

dukungan dan berjuang bersama- sama dalam menyelasaikan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, dikarenakan

terbatasnya ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki. Maka dari itu, penulis

menerima segala bentuk masukan kritik dan saran dari berbagai pihak. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tangerang, 17 September 2015

Penulis

Page 12: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

vi

DAFTAR ISI

Halaman

COVER

COVER dalam

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP i

ABSTRACT ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 12

C. Tujuan Penelitian 13

D.Manfaat Penelitian 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 15

A. Saham 15

1. Konsep Saham 15

2. Harga Pasar 16

B. Penilaian Harga Pasar 17

1. Konsep Penilaian Harga Saham 17

2. Analisis Fundamental 20

C. Penelitian Terdahulu 28

D. Kerangka Penelitian 33 E. Hipotesis Penelitian 34

BAB III METODE PENELITIAN 35 A. Ruang Lingkup Penelitian 35

B. Populasi dan Metode Penentuan Sampel 36

C. Metode Pengumpulan Data 37

D. Mencari Nilai Intrinsik Saham 38

D. Metode Pengujian Data 43

1. Analisis Statistik 43

a. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov 43

b. Uji Beda t-Test 44

c. Uji Statistik 45

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 46

1. Deskripsi Objek Penelitian 46

Page 13: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

vii

2. Profil Perusahaan 47

B. Analisis Uji Statistic Deskriptif 52

C. Penilaian Intrinsik Saham 59

D. Analisis Uji Normalitas Kolmogoror-Snirnov 73

E. Hasil Uji Beda t-Test 75

BAB V PENUTUP 78

A. Kesimpulan 78

B. Saran 79

DAFTAR PUSTAKA 81

LAMPIRAN 84

Page 14: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

viii

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu 28

Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian 37

Tabel 4.1 Deskripsi Rata-rata Return On equity (ROE) 53

Tabel 4.2 Deskripsi Rata-rata Earning Per Share 54

Tabel 4.3 Deskripsi Rata-rata Dividend Per Share 56

Tabel 4.4 Deskripsi Rata-rata Dividend Payout Ratio 57

Tabel 4.5 Tingkat Perumbuhan Saham yang Diharapkan 59

Tabel 4.6 Tingkat Pengembalian Yang Diharapkan (r) 60

Tabel 4.7 Estimasi Deviden Yang Diharapkan 62

Table 4.8 Nilai intrinsic saham menggunakan metode 64

Dividend Discounted Model contant growth

Table 4.9 Estimasi Earning Per Share yang diharapkan 68

Tabel 4.10 Price Earning Ratio (PE.R) 69

Table 4.11 Nilai intrinsic saham menggunakan metode 70

Price Earning Ratio (PE.R)

Table 4.12 Nilai Intrinsik saham menggunakan Dividen 71

Discount Model (DDM) dan Price Earning

Ratio (PE.R)

Tabel 4.13 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov harga wajar saham 74

yang dinilai dengan Dividend Discounted Model

Tabel 4.14 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov harga wajar saham 74

yang dinilai dengan Price Earning Ratio

Tabel 4.15 Hasil uji beda t-Test harga wajar saham yang dinilai 76

dengan Dividend Discounted Model dan harga wajar

saham yang dinilai dengan Price Earning Ratio

Page 15: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

ix

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

Gambar 1.1 Perusahaan Pertambangan yang 8

Mengalami Peningkatan Harga

Saham Pada Tahun 2011- 2013

Gambar 1.2 Perusahaan Property dan Real Estate 9

yang Mengalami Peningkatan Rata-rata

Harga Saham Sebesar 9%- 30%

Gambar 1.3 Perusahaan Property dan Real Estate 10

yang Mengalami Peningkatan Rata-rata

Harga Saham Sebesar 31%- 40%

Gambar 1.4 Perusahaan Property dan Real Estate yang 11

Mengalami Peningkatan Rata-rata Harga

Saham Sebesar 41%- 60%

Gambar 2.2 Kerangka penelitian (41) 35

Page 16: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

x

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

Lampiran 1 Perusahaan Property dan Real Estate 85

yang mengalami peningkatan rata- rata

harga saham sebesar 9%- 30% selama

2011-2013

Lampiran 2 Perusahaan Property dan Real Estate 85

yang mengalami peningkatan rata- rata

harga saham sebesar 31%- 40% selama

2011-2013

Lampiran 3 Perusahaan Property dan Real Estate 85

yang mengalami peningkatan rata-rata

harga saham sebesar 41%- 60% selama

2011-2013

Lampiran 4 Deskripsi Rata-rata Return On equity (ROE) 86

Perusahaan Property dan Real Estate

Lampiran 5 : Deskripsi Rata-rata Earning Per Share 86

Perusahaan Property dan Real Estate

Lampiran 6 Deskripsi Rata-rata Dividend Per share 88

Lampiran 7 Deskripsi Rata-rata Dividend Payout Ratio 88

Lampiran 8 Tingkat Perumbuhan Saham yang Diharapkan 89

Lampiran 9 Tingkat Pengembalian Yang Diharapkan (r) 90

Lampiran 10 Estimasi Deviden Yang Diharapkan 91

Lampiran 11 Nilai intrinsic saham dengan menggunakan 91

metode Dividend Discounted Model contant

growth

Lampiran 12 Estimasi Earnings Per Share yang diharapkan 92

Lampiran 13 Price Earning Ratio (PE.R) 93

Lampiran 14 Nilai intrinsic saham menggunakan metode 93

Price Earning Ratio (PE.R)

Lampiran 15 Nilai Intrinsik saham menggunakan DDM dan PER 94

Lampiran 16 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov harga wajar 95

saham yang dinilai dengan Dividend

Discounted Model

Lampiran 17 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov harga wajar 96

saham yang dinilai dengan Price Earning Ratio

Lampiran 18 Hasil uji beda t-Test harga wajar saham yang dinilai 96

dengan Dividend Discounted Model dan harga wajar

saham yang dinilai dengan Price Earning Ratio

Page 17: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar modal adalah pasar keuangan untuk dana- dana jangka panjang.

Dana jangka panjang adalah dana yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.

Dalam arti sempit pasar modal adalah suatu tempat yang terorganisasi dimana

efek- efek perdagangan yang disebut bursa efek. Bursa Efek atau stock

exchange adalah suatu sistim yang terorganisasi yang mempertemukan

penjual dan pembeli efek yang dilakukan secara langsung maupun dengan

melalui wakil- wakilnya (Dewi Astuti, 2004: 48). Salah satu instrument yang

banyak digemari di pasar modal adalah saham. Saham menurut Dewi Astuti

(2004:49) adalah surat bukti atau tanda kepemilikan bagian modal pada suatu

perseroan terbatas. Saham adalah sekuritas yang paling sering diperdagangkan

dan dapat diterbitkan dengan cara atas nama yang paling sering

diperdagangkan dan dapat diterbitkan dengan cara atas nama atau atas unjuk.

Investor yang menginvestasikan dananya di saham, tentunya mempunyai

harapan yang sama jika diinvestasikan pada instrument investasi lainnya,

yaitu harapan surplus/ profit (untung) dari hasil investasinya tersebut.

Ada dua keuntungan yang diterima oleh investor apabila berinvestasi

di saham, yaitu berupa dividend dan capital gain. Dividen adalah pembagian

keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang

dihasilkan perusahaan, sedangkan capital gain adalah selisih antara harga beli

dengan harga jual (Martalena dan Maya, 2011:13). Selain itu, untuk berhasil

Page 18: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

2

dalam berinvestasi di saham, tidak perlu IQ tinggi, karena menurut Warren

Buffet (2006) bahwa apa yang dibutuhkan dalam berinvestasi di saham adalah

sebuah kerangka pemikiran untuk membuat keputusan dan kemampuan

menjaga emosi dari kerangka tersebut. Maksudnya adalah sangat diperlukan

sebuah kerangka analisis sehingga investor mempunyai alasan yang jelas dan

rasional terhadap saham yang akan dibeli, dan tentunya selalu disiplin atas apa

yang sudah dirancangkan, serta meredam faktor emosi dalam membuat

sebuah keputusan investasi. Beragamnya pembeli dan penjual di bursa saham,

sehingga mengakibatkan semakin banyak pula persepsi akan penilaian suatu

saham, sehingga mengakibatkan perbedaan penilaian harga saham tersebut.

Oleh karena itu, harga saham yang terjadi di bursa bisa saja dinilai terlalu

mahal, namun dapat pula sebaliknya.

Dalam berinvestasi di saham tentunya investor dapat berekspetasi

dalam meramalkan harga saham yang akan terbentuk di masa depan. Oleh

sebab itu dibutuhkan sebuah metode analisis yang dapat mendukung harapan

investor tersebut. Selain itu metode analisis ini juga bermanfaat untuk

mengantisipasi terhadap kemungkinan- kemungkinan yang dapat terjadi,

maksudnya adalah dengan menggunakan metode analisis saham, apabila hasil

penilaian saham trsebut positif, maka investor dapat lebih yakin terhadap

ekspetasi ke depan saham tersebut, dan apabila hasil penilaian negative maka

investor dapat memperkecil kemungkinan kerugian yang akan timbul jika

membeli saham tersebut.

Page 19: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

3

Motivasi untuk melakukan valuasi saham menurut Scott Hoover

(2006) sangatlah beragam. Selain untuk mendapatkan keuntungan dari

perdagangan, dapat pula untuk menetapkan kebijakan ekonomi yang efektif,

ataupun untuk memahami lebih baik dalam mengelola perusahaan, serta dapat

bermanfaat untuk menyampaikan informasi yang akurat untuk public. Selain

itu, bermacam- macam pula orang yang menggunakan valuasi saham, mulai

dari orang dalam perusahaan yang mengelola perusahaan hingga ekonom

yang mengelola perusahaan.

Ada dua jenis metode analisis yang sering digunakan dalam menilai

harga saham. Pertama adalah analisis teknikal dan analisis fundamental.

Analisis teknikal merupakan studi tentang tindakan atau aksi pasar, dengan

bantuan grafik- grafik tertentu. Analisis ini dibuat dengan melihat keadaan

harga, fluktuasi pasar serta analisis perkiraan (estimasi) menggunakan pola

yang dibentuk oleh grafik dan atau perhitungan matematis mengenai

pergerakan harga di waktu yang akan datang (Ahmad Rodoni, 2005:4).

Analisis Fundamental menyatakan bahwa setiap instrument investasi

mempunyai landasan yang kuat yaitu nilai instrinsik yang dapat ditentukan

melalui suatu analisis yang sangat hati- hati terhadap kondisi pada saat

sekarang dan prospeknya di masa yang akan datang. Ide dasar pendekatan ini

adalah bahwa harga saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan (Kodrat dan

Indonanjaya, 2010:1). Manfaat dari analisis fundamental adalah untuk

menentukan berapa nilai intrinsik sebuah saham. Untuk setiap investor

tertentu, perkiraan nilai intrinsik merupakan refleksi dari nilai sebenarnya dari

Page 20: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

4

suatu aset. Hal tersebut dikarenakan pencarian nilai intrinsik saham

berdasarkan pada informasi- informasi yang tersedia, baik itu eksternal

(IHSG, Inflasi, PDP) maupun internal (laporan keuangan perusahaan,

kebijakan- kebijakan perusahaan, dll).

Setelah mendapatkan nilai intrinsik saham tersebut, kemudian nilai

tersebut dibandingkan dengan harga yang terbentuk di bursa. Apabila yang

terjadi adalah nilai intrinsik saham lebih kecil daripada harga yang terbentuk

di bursa maka kondisi tersebut dinamakan saham tersebut overvalued (mahal).

Begitupula sebaliknya, jika nilai intrinsik saham tersebut ternyata lebih besar

daripada harga saham tersebut di bursa, kondisi tersebut dinamakan saham

tersebut undervalued (murah). Jika sudah diketahui apakah saham tersebut

murah, wajar ataukah mahal, maka investor dapat lebih yakin untuk

menentukan keputusan investasinya, apakah sahamnya ingin dibeli, ditahan

atau dijual.

Dalam mencari nilai dari saham tersebut dibutuhkan suatu metode

valuasi. Penilaian adalah proses untuk menentukan nilai dari suatu aktiva pada

suatu waktu tertentu dengan mempertimbangkan risiko dan pengembaliannya

(Sundjaja et al., 2010:103).

Saat ini ada beberapa metode valuasi yang berguna untuk

mempermudah investor dalam menganalisis saham, salah satunya adalah

pendekatan dengan metode Relative Valuation Technique, yakni Price

earning Ratio (PE.R). Dibandingkan dengan dua pendekatan sebelumnya,

pendekatan PER lebih baik karena model PER ini sudah mempertimbangkan

Page 21: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

5

ekspetasi laba di masa yang akan datang (Arifin Zaenal,2005:152). Selain itu

ada pendekatan dengan metode DCF (Discounted Cash Flow Model), yakni

Dividend Discount Model (DDM) pertumbuhan dividen adalah tetap untuk

selamanya. Oleh karena itu model penilaian ini menggunakan

pertumbuhan dividen yang tetap untuk selamanya, model ini lebih tepat

digunakan untuk penilaian harga saham perusahaan yang pertumbuhannya

relative stabil (Damodaran, 2002:208). Dividend Discount Model (DDM)

pertumbuhan konstan DDM pertumbuhan konstan merupakan metode

penilaian harga saham yang mengasumsikan harga saham setara dengan

jumlah seluruh pembayaran dividen masa depan yang didiskontokan ke

nilai sekarang. Definisi dan perhitungan kedua metode tersebut berbeda dan

tidak berhubungan, namun apakah benar rata-rata kedua metode tersebut

berbeda atau tidak secara statistik.

Menurut Charumathi (2014), dalam penelitiannya yang berjudul “The

Reabilty Of Dividend Disount Model In Valuation Of Bank Stocks At The

Bombay Stock Exchange”, menyimpulkan Hasil dari penelitian ini yaitu dari

14 perusahaan yang diteliti, hanya empat perusahaan yang menunjukkan

perbedaan yang signifikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa

Dividend Discount Model tidak dapat diandalkan oleh perusahaan dalam

penilaian saham bank mereka di BSE.

Penelitian yang dilakukan oleh Radim Gottwald (2012), yang berjudul

“The Use of the P/E Ratio to Stock Valuation”, menyimpulkan bahwa

Page 22: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

6

Menggunakan P / E rasio, metode ini memungkinkan penilaian saham

tertentu. Teknik ini memungkinkan lagi-list model covenient. Beberapa uji

statistik yang digunakan dalam penerapan metode pada data real andal

membuktikan kemampuan metode untuk valuate saham. P / E ratio termasuk

jenis khusus milik antara indikator penting yang digunakan tidak hanya dalam

dasar analisis untuk memperkirakan nilai intrinsik saham.

Penelitian yang dilakukan oleh Cameron Truong (2009), yang berjudul

“Value investing using price earnings ratio in New Zealand”, menyimpulkan

bahwa saham dengan P/E undervalued mengungguli saham P/E overvalued di

Selandia Baru. Investor harus menyadari bahwa portofolio P/E rendah dapat

sangat didiversifikasi portofolio ini mungkin berisi beberapa saham dari

sektor yang sama dengan P/E rendah. Akhirnya, P/E cut-off tingkat harus

dipilih tergantung pada berapa banyak saham investor ingin di portofolio dan

P/E rata-rata di pasar pada saat itu.

Penelitian yang dilakukan oleh Tobias Olweny (2011), yang berjudul

“The reability of Dividend Discount model in Valuation of Common Stock at

The Nairobi Stock Exchange” menyimpulkan Uji signifikansi menunjukkan

bahwa dari delapan belas perusahaan yang diteliti, hanya tiga menunjukkan

bahwa perbedaan yang signifikan. Oleh karena itu menyimpulkan bahwa

diskon Model dividen tidak dapat diandalkan dalam penilaian saham biasa di

Bursa Efek Nairobi.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya, hanya

ada perbedaan sampel penelitian dan periode penelitian. Penelitian ini

Page 23: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

7

menggunakan sampel perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011- 2013.

Sektor property dan real estate menjadi pilihan peneliti sebagai

objek penelitian. Alasan peneliti memilih sektor tersebut karena sektor

property dan real estate kinerja sahamnya yang mengalami pertumbuhan

sangat pesat seperti yang diungkapkan Indonesia Daily “kinerja saham

property dan kostruksi pada Januari-Mei 2013 sangat cemerlang, tumbuh

73,11% atau tertinggi dibursa efek Indonesia (BEI)”. Selain itu dibandingkan

dengan sektor lain, perusahaan sektor Property dan Real Estate ada 14

perusahaan yang mengalami peningkatan harga saham pada tahun 2011-2013.

Sedangkan seperti sektor pertambangan, hanya ada dua perusahaan yang

mengalami peningkatan harga saham pada tahun 2011-2013.

Pada perusahaan sektor pertambangan hanya ada dua perusahaan yang

mengalami peningkatan harga saham pada tahun 2011-2013, yaitu pada

perusahaan PT Cita Mineral Investindo Tbk yang mengalami peningkatan

rata- rata harga saham sebesar 19, 23% dan perusahaan PT Eatertainment

International Tbk mengalami peningkatan rata- rata harga saham sebesar

44,5%.

Page 24: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

8

Gambar 1.1

Perusahaan Pertambangan yang Mengalami Peningkatan Harga Saham

Pada Tahun 2011- 2013

Sumber: Yahoo.finance.com

Berikut adalah perusahaan property dan real estate yang mengalami

peningkatan harga saham selama 2011-2013.

315 315 390 648.8895

3650.01

5899.985

0500

1000150020002500300035004000450050005500600065007000

2011 2012 2013

Nila

i Sah

am (

Rp

)

Tahun

Perusahaan Pertambangan yang Mengalami Peningkatan Harga

Saham Pada Tahun 2011- 2013

PT EatertaintmentInternational Tbk

PT Cita Mineralinvestindo Tbk

Page 25: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

9

Gambar 1.2

Perusahaan Property dan Real Estate yang Mengalami Peningkatan Rata-

rata Harga Saham Sebesar 9%- 30%

Sumber: Yahoo.finance.com

Dari grafik diatas dapat diketahui perusahaan property dan real estate

yang mengalami kenaikan rata- rata harga saham sebesar 9%- 30% selama

tahun 2011- 2013 yaitu perusahaan PT Plaza Indonesia Realty Indonesia Tbk

yang mengalami kenaikan rata- rata harga saham sebesar 9,63%, PT Ciputra

Property Tbk sebesar 10,64%, PT Indonesia Prima Property Tbk sebesar

11,18%, kemudian PT Roda Vivatex Tbk sebesar 25,71%, dan PT Royal

OAK Development Asia Tbk sebesar 29,27%.

1550 1550 1920

490 610 620 265 335 340 89 143 150

2700

3500

4900

225 325 450 0

500100015002000250030003500400045005000

2011 2012 2013

Nila

i Sah

am (

Rp

)

Tahun

Perusahaan Property dan Real Estate yang Mengalami

Peningkatan Rata-rata Harga Saham Sebesar 9%-

30%

PT Plaza IndonesiaRealty Tbk

PT Ciputra PropertyTbk

PT Indonesia PrimaProperty Tbk

PT Duta Graha IndahTbk

Page 26: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

10

Gambar 1.3

Perusahaan Property dan Real Estate yang Mengalami Peningkatan Rata-

rata Harga Saham Sebesar 31%- 40%

Sumber: Yahoo.finance.com

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui perusahaan property dan

real estate yang mengalami peningkatan rata- rata harga saham selama 2011-

2013 yaitu PT Duta Pertiwi yang mengalami peningkatan rata-rata harga

saham sebesar 36,57%, PT Lippo Cikarang Tbk sebesar 39,21%, kemudian

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 32,28%, dan PT Pembangunan

Perusahaan (Persero) sebesar 35,08%.

1800

2850

4475

1790

3200

4875

610 485 820

1160

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

2011 2012 2013

Nila

i Sah

am (

Rp

)

Tahun

Perusahaan Property dan Real Estate yang Mengalami

Peningkatan Rata-rata Harga Saham Sebesar 31%- 40%

Pt Duta Pertiwi Tbk

PT Lippo Cikarang Tbk

PT Wijaya Karya(Perseo) Tbk

PT PembangunanPerumahan(Persero)

Page 27: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

11

Gambar 1.4

Perusahaan Property dan Real Estate yang Mengalami Peningkatan Rata-

rata Harga Saham Sebesar 41%- 60%

Sumber: Yahoo.finance.com

Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui perusahaan property dan

real estate yang mengalami kenaikan rata- rata harga saham selama 2011-

2013 yaitu PT Fortune Mate Indonesia yaitu sebesar 47,56%, PT Gowa

Makassar Tourism Development Tbk yaitu mengalami peningkatan rata- rata

harga saham sebesar 46,02%, kemudian PT Laguna Cipta Griya Tbk yaitu

sebesar 54,01%, dan PT Danayasa Arthama Tbk yaitu mengalami kenaikan

rata- rata harga saham sebesar 54,51%.

103 235 385 660 660

8300

59 150 285 500 830

2700

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2011 2012 2013

Nila

i Sah

am (

Rp

)

Tahun

Perusahaan Property dan Real Estate yang Mengalami

Peningkatan Rata-rata Harga Saham Sebesar 41%- 60%

PT Fortune MateIndones'a Tbk

PT Gowa MakassarTourism DevelopmentTbk

PT Laguna Cipta GriyaTbk

PT Danayasa ArthatamaTbk

Page 28: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

12

Berdasarkan ketiga grafik diatas dapat diketahui pula pada tahun 2011-

2012, PT Lippo Cikarang Tbk mengalami peningkatan harga saham tertinggi

yaitu sebesar 44,06%. Pada tahun 2012-2013, perusahaan yang mengalami

peningkatan harga saham tertinggi yaitu PT Gowa Makassar Tourism

Development Tbk sebesar 92,05%. Sedangkan perusahaan yang mengalami

peningkatan rata- rata harga saham tertinggi selama tahun 2011-2013 yaitu PT

Danayasa Arthama Tbk yaitu mengalami kenaikan rata- rata harga saham

sebesar 54,51%.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,

maka skripsi ini diberi judul “Analisis Pendekatan Metode Dividend Discount

Model (DDM) dan Price Earning Ratio (PE.R) untuk Menilai Harga Saham

(Studi pada Perusahaan-Perusahaan Sektor Property dan Real Estate yang

Tercatat di BEI Tahun 2011-2013) ”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

penulis mencoba untuk merumuskan beberapa maslah yang nantinya akan

dikaji pada penelitian ini agar tidak ada pembahasan yang keluar dari judul.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah harga saham yang dinilai dengan Dividend Discount Model

(DDM) dan Price Earning Ratio (PE.R) mengalami undervalued (murah)

atau overvalued (mahal) jika dibandingkan dengan harga yang terbentuk

di pasar saham?

Page 29: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

13

2. Apakah harga saham yang dinilai dengan Dividend Discount Model

(DDM) memiliki beda dengan harga saham yang dinilai dengan Price

Earning Ratio (PE.R)?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penelitian ini untuk melihat:

1. Menganalisis harga saham mengalami Undervalued (murah) atau

Overvalued (mahal) dari nilai intrinsik yang diperoleh jika

dibandingkan dengan harga yang terbentuk di pasar saham.

2. Menganalisis perbedaan hasil perhitungan harga saham dengan

metode Dividend Discounted Model (DDM) dan harga saham dengan

metode Price Earning Ratio (PE.R).

D. Manfaat Penelitian

1. Peneliti/ Akademisi

Sebagai pelengkap, penambah, dan pembanding hasil-hasil penelitian

yang telah ada, sehingga menambah referensi dan memberikan landasan

pijak untuk penelitian selanjutnya.

2. Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian ini dapat membantu manajer perusahaan dalam

mengevaluasi harga saham perusahaan sehingga perusahaan dapat

memahami lebih baik dalam mengelola perusahaan, menyampaikan

informasi yang akurat untuk publik sehingga dapat memberikan

keuntungan yang besar bagi perusahaan dan meminimalisir kerugian bagi

perusahaan.

Page 30: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

14

3. Investor

Sebagai tambahan referensi bagi investor dan calon investor dalam

menentukan nilai wajar saham yang tepat, sehingga mendapatkan capital

gain yang maksimal agar tidak terjadi risiko yang terlalu banyak.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Page 31: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

15

A. Saham

1. Konsep Saham

Menurut Tandelin (2010:32), saham adalah surat bukti bahwa

kepemilikan atas aset perusahaan yang menerbitkan saham . Secara

sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau

pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Wujud saham

adalah, selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut

adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut (Sundjaja et

al., 2010:114). Saham menunjukksn bukti kepemilikan atas suatu

perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Pemilik suatu

saham perusahaan, disebut sebagai pemegang saham, merupakan pemilik

perusahaan (Husnan, 2001:285). Saham dapat didefinisikan sebagai tanda

penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu

perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut

maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim

atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS) (Martalena & Maya, 2011:12).

Menurut Dewi Astuti (2014: 49), saham adalah surat bukti atau tanda

kepemilikan bagian modal pada suatu perseroan terbatas. Saham adalah

sekuritas yang paling sering diperdagangkan dan dapat diterbitkan

dengan cara atas nama yang paling sering diperdagangkan dan dapat

diterbitkan dengan cara atas nama atau atas unjuk. Saham menurut

Page 32: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

16

Sunariyah (2006:47) saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan

atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan.

Berdasarkan pernyataan tersebut saham dapat dikatakan sebagai surat

bukti pemilikan terhadap sebagian modal atas perseroan terbatas. Bagi

investor, dengan memiliki surat bukti tersebut berarti ia sebagai pemilik

perusahaan yang menerbitkan sutrat bukti tersebut dalam hal ini saham.

Hal tersebut disebabkan karena untuk mendapatkan surat bukti tersebut

investor mengeluarkan dananya yang digunakn untuk kegiatan usaha

perusahaan. Oleh karena itu, saham dapat pula dikatakan sebagai tanda

penyertaan modal. Imbalan atas modal yang disertakan pada perusahaan

tersebut, investor berhak atas dividend atau yang lainnya yang

proforsinya sesuai dengan modal yang disetor pada perusahaan.

2. Harga Saham

Menurut Kodrat dan Indonanjaya (2010:1) dalam med press team

work,1998), harga saham merupakan harga yang terbentuk di bursa

saham dan umumnya harga saham itu diperoleh untuk menghitung nilai

saham.

Menurut Martalena dan Maya (2011:57), nilai dari suatu saham dapat

memiliki empat konsep, yaitu:

a. Nilai nominal

Merupakan nilai per lembar saham yang berkaitan dengan

akuntansi dan hukum. Nilai ini diperlihatkan pada neraca

Page 33: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

17

perusahaan dan merupakan modal disetor penuh dibagi dengan

jumlah saham yang sudah diedarkan.

b. Nilai buku per lembar saham

Nilai buku per lembar saham menunjukkan nilai aktiva bersih

per lembar saham yang merupakan nilai ekuitas dibagi dengan

jumlah lembar saham.

c. Nilai pasar

Nilai suatu saham yang ditentukan oleh permintaan dan

penawaran yang terbentuk di bursa saham.

d. Nilai inrinsik

Merupakan harga wajar saham yang mencerminkan harga

saham yang sebenarnya. Nilai intrinsik ini merupakan nilai

sekarang dari semua arus kas di masa mendatang (yang berasal

dari capital gain dan dividen).

B. Penilaian Harga Saham

1. Konsep Penilaian Harga Saham

Penilaian saham bertujuan untuk memaksimalkan return

dan meminimalkan risiko investasi saham sehingga seorang

investor harus melakukan analisis penilaian kewajaran harga saham

terlebih dahulu terhadap saham–saham yang akan dipilihnya untuk

selanjutnya menentukan apakah saham tersebut akan memberikan

tingkat return yang sesuai dengan tingkat return yang diharapkan

dan disesuaikan dengan harga saham tersebut. Salah satu indikator

Page 34: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

18

yang sering dijadikan fokus oleh para investor dalam berinvestasi

adalah dengan melihat pergerakan harga atau nilai saham dipasar.

Penilaian adalah proses untuk menentukan nilai dari suatu aktiva pada

suatu waktu tertentu dengan mempertimbangkan risiko dan

pengembaliannya (Sundjaja et al., 2010:103). Menurut Tandelilin

(2010:301) penilaian saham akan menghasilkan informasi tentang

nilai intrinsik yang selanjutnya akan dibandingkan dengan harga

pasar saham untuk menentukan posisi jual atau beli terhadap suatu

saham perusahaan. Nilai intrinsik adalah nilai saham yang sebenarnya

atau yang seharusnya terjadi, nilai ini ditentukan oleh beberapa

faktor fundamental berupa data keuangan historis perusahaan. Nilai

pasar adalah nilai saham di pasar yang di tunjukkan oleh harga

saham pada periode tertentu di bursa efek.Secara umum, tujuan

analisis investasi merupakan hal yang mendasar untuk diketahui

oleh para pemodal, mengingat tanpa analisis yang baik dan rasional

para pemodal akan mengalami kerugian (Sunariyah, 2006:168).

Kerugian yang dimaksud adalah saat investor salah memperkirakan dan

mengidentifikasi harga saham (misprice). Penilaian saham sangat

diperlukan untuk meminimalisir kerugian yang ditimbulkan akibat

kesalahan dalam mengidentifikasi harga saham.

Untuk menentukan nilai saham, pemodal harus melakukan

analisis terlebih dahulu terhadap saham-saham yang ada di pasar

Page 35: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

19

modal guna menentukan saham atau melakukan portofolio yang

dapat memberikan return paling optimal.

Menurut Husnan (2001:290), penilaian saham merupakan

suatu mekanisme untuk merubah serangkaian variabel ekonomi

atau variabel perusahaan yang diramalkan (atau yang diamati)

menjadi perkiraan tentang harga saham. Variabel- variabel ekonomi

tersebut seperti misalnya laba perusahaan, dividen yang dibagikan,

variabilitas laba, dan sebagainya.

Berdasarkan pernyataan tersebut penilaian saham adalah

proses menentukan apakah harga pasar saham wajar saat dibandingkan

dengan nilai intrinsik saham tersebut.

Menurut Husnan (2001: 288), analisis saham bertujuan untuk

menaksir nilai intrinsik (instrinsic value) suatu saham, dan kemudian

membandingkannya dengan harga pasar saat ini (current market price)

saham tersebut. Nilai intrinsik (NI) menunjukkan present value arus

kas yang diharapkan dari saham tersebut. Pedoman yang dipergunakan

adalah sebagai berikut.

1. Apabila NI > harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai

undervalued (harganya terlalu rendah), dan karenanya

seharusnya dibeli atau ditahan apabila saham tersebut telah

dimiliki.

Page 36: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

20

2. Apabila NI < harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai

overvalued (harganya terlalu mahal), dan karenanya seharusnya

dijual.

3. Apabila NI = harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai

wajar harganya dan berada dalam kondisi keseimbangan.

2. Analisis Fundamental

Analisis Fundamental menyatakan bahwa setiap instrument

investasi mempunyai landasan yang kuat yaitu nilai instrinsik yang

dapat ditentukan melalui suatu anlisis yang sangat hati- hati terhadap

kondisi pada saat sekarang dan prospeknya di masa yang akan datang.

Ide dasar pendekatan ini adalah bahwwa harga saham dipengaruhi oleh

kinerja perusahaan (Kodrat dan Indonanjaya, 2010:1). Analisis

fundamental merupakan suatu metode yang mengukur nilai asset pada

saat ini dan waktu yang akan datang berdasarkan kondisi internal asset,

ekonomi, politik dan lingkungan lainnya yang mempengaruhi

permintaan dan penawaran atas asset tersebut (Ahmad Rodoni,

2005:2).

Analisis fundamental, analisis ini menyatakan bahwa saham

memiliki nilai intrinsic (nilai yang seharusnya) tertentu. Analisis ini

membandingkan antara nilai intrinsic suatu saham dengan harga

pasarnya guna menentukan apakah harga pasar saham tersebut sudah

mencerminkan nilai intrinsiknya atau belum (Abdul Halim, 2005:21).

Analisis fundamental mempraktikan harga saham di masa yang akan

Page 37: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

21

datang dengan mengestimasi nilai faktor- faktor fundamental yang

memengaruhi harga saham di masa yang akan datang dan menerapkan

hubungan variabel- variabel tersebut (Martalena dan Maya, 2011:47).

Menurut Suad Husnan (2001:315), analisis fundamental

mencoba memperkirakan harga saham dimasa yang akan datang

dengan (i) mengestimate nilai faktor-faktor fundamental yang

mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang, dan (ii)

menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh

taksiran harga saham. Sedangkan menurut Sunariyah (2006:169)

menyatakan bahwa analisis ini didasarkan pada suatu anggapan bahwa

tiap saham memiliki nilai intrinsik. Nilai intrinsik inilah yang

diestimasi oleh para pemodal atau analis. Hasil estimasi nilai intrinsik

kemudian dibandingkan dengan harga pasar yang sekarang (current

market price). Terdapat dua pendekatan fundamental yang

umumnya digunakan dalam melakukan penilaian saham, yaitu

pendekatan nilai sekarang dan pendekatan laba atau Price Earning

Ratio (PER).

a. Pendekatan Nilai Sekarang

Pendekatan nilai sekarang menganalisis harga saham

berdasarkan harga saham saat ini adalah sama dengan present

value arus kas yang diharapkan akan diterima oleh pemegang

saham (Sharpe, 2006).

Page 38: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

22

1) Dividend Discount Model (DDM) Pertumbuhan Konstan

(Constant Growth)

Asumsi dividen bertumbuh secara konstan ini biasanya

diterapkan pada perusahaan yang telah mapan atau memasuki

tahap kedewasaan (Kodrat dan Indonanjaya, 2010:275).

DDM pertumbuhan konstan merupakan metode

penilaian harga saham yang mengasumsikan harga saham

setara dengan jumlah seluruh pembayaran dividen masa

depan yang didiskontokan ke nilai sekarang. Formula

penilaian harga saham menggunakan DDM pertumbuhan

konstan yaitu:

Nilai intrinsik = D1

r-g

Sumber: Damodaran (2002:206)

Keterangan:

D1 = Dividen pada tahun 2013

r = Required return on equite

g = Pertumbuhan

Beberapa perusahaan memilih kebijakan dividen yang

meningkat secara tetap, dengan demikian dividen yang

dibagikan akan meningkat setiap periodenya dengan tingkat

Page 39: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

23

kenaikkan yang sama. Dalam keadaan demikian rumus

penilaian saham yang dipakai adalah: (Dewi Astuti, 2004:93)

P0

=

D1

ks – g

Rumus penilaian saham untuk constant growth cukup

terkenal dan dikenal sebagai rumus Gordon Model. Jika

dividen diasumsikan bertumbuh secara konstan dari waktu ke

waktu, maka nilai saham dapat dihitung sebagai berikut

(Atmaja, 2008:101).

Jika g adalah konstan, dan Ks > g, maka

P0 = D0 (1+g)

= D1

ks – g ks – g

Dimana:

Po = Nilai/ harga saham biasa pada t = 0

D0 = Dividen terakhir yang dibagikan (dividen yang telah

berlaku, tidak akan kita terima jika kita membeli saham

sekarang/ pada t = 0).

g = growth atau tingkat pertumbuhan dividen.

ks = Tingkat keuntungan yang disyaratkan pada saham

tersebut

Page 40: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

24

Asumsi dividen bertumbuh secara konstan ini biasanya

diterapkan pada perusahaan yang telah mapan atau memasuki

tahap kedewasaan. Jika dividen diasumsikan bertumbuh

secara konstan dari waktu ke waktu, maka nilai saham dapat

dihitung sebagai berikut: (David dan Kurniawan, 210:275).

Po = D1/(1+Ks)1 + D2/(1+Ks)

2 + …. + D∞/(1+Ks)

Po = {D0 (1+g)

1/(1+ks)

1} + {D0(1+g)

2/(1+Ks)

2} + … + {D0

(1+g) D∞/(1+ks)

∞}

Po = ∑ D0(1+g) / (1+ks∞t 1 )

Asumsi-asumsi Dividen Discounted Model (DDM)

(Husnan, 2001,293)

a. Tidak semua laba dibagi, tetapi ada sebagian ditahan.

Proporsi laba yang ditahan (diberi notasi b) diasumsikan

konstan.

b. Laba yang ditahan dan diinvestasikan kembali tersebut bisa

menghasilkan tingkat keuntungan, disebut Return On

Equity, sebesar R.

c. Sebagai akibat dari asumsi-asumsi tersebut, maka laba per

lembar saham (=E) dan juga dividen (=D) meningkat

sebesar bR. Peningkatan ini kita beri notasi g. Dengan kata

lain g=bR.

Page 41: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

25

Dengan menggunakan asumsi tersebut maka,

P0 = D1/(r-g)

Model peretumbuhan kontan (constant growth model)

karena diasumsikan pertumbuhan laba (dan juga dividen)

meningkat secara konstan. Bagi perusahaan yang

beroperasi pada industri yang telah berada pada tahap

maturity (kedewasaan) pada siklus kehidupan produk,

penggunaan model ini mungkin cukup memadai untuk

menaksir nilai intrinsik saham (Husnan, 2001:294).

Syarat-syarat saham dengan pertumbuhan konstan

(Brimingham, 2006:417).

1. Dividen diharapkan akan tumbuh selamanya dengan

tingkat yang konstan, g.

2. Harga saham diharapkan akan tumbuh dengan tingkat

yang sama.

3. Imbal hasil dividen yang diharapkan adalah konstan.

4. Imbal hasil keuntungan modal yang diharpkan adalah

juga konstan, dan nilainya sama dengan g.

5. Total tingkat pengembalian yang diharapkan, k, adalah

sama dengan imbal hasil dividen yang diharapkan plus

tingkat pertumbuhan yang diharapkan: k= imbal hasil

dividen + g.

Page 42: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

26

Model constant growth merupakan model

penilaian saham yang paling banyak dikutip. Model ini

berasumsi bahwa dividen yang dibayarkan perusahaan

akan tumbuh konstan selamanya. Tingkat pertumbuhan

konstan yang dinotasikan dengan g diasumsikan lebih

kecil dibandingkan dengan required return, ks. dengan

karakteristik dividen seperti ini maka formula akan

menjadi (Zaenal Arifin, 2005:150)

P0 = D0 (1+g)

1

= D1

ks – g ks – g

b. Pendekatan Laba

Selain menggunakan arus kas atau arus dividen dalam

menghitung nilai intrinsik saham dapat juga menggunakan nilai

laba perusahaan (earnings). Dengan penggunaan metode Relative

Valuation Techniques. Melalui pendekatan ini, penulis

menggunakan metode Price Earnings Ratio (PE.R).

1) Price Earning Ratio (PE.R)

Menurut Darmadji et al., (2006:198), Price Earning

ratio (P/E Ratio) menggambarkan apresiasi pasar terhadap

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. PER

dihitung dalam satuan kali. Misalnya, jika suatu saham memiliki

PER sebesar 10 kali, berarti pasar menghargai 10 kali atas

Page 43: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

27

kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Bagi investor,

semakin kecil PER suatu saham, semakin bagus, karena saham

tersebut termasuk dalam kategori murah. Selain itu, price

earning ratio ini menunjukkan berapa besar investor menilai

harga dari saham terhadap kelipatan dari earnings. Rumus P/E

Ratio dapat djelaskan sebagai berikut :

Dimana:

D1/E1 = Rasio pembayaran dividen terhadap earnings

(disebut dividend payout ratio)

k = tingkat keuntungan yang diharapkan

g = tingkat pertumbuhan dividen normal

Rumus di atas menunjukkan faktor-faktor yang

menentukan besarnya P/E Ratio, yaitu:

a) P/E Ratio berhubungan positif dengan rasio pembayaran

dividen terhadap earnings (dividend payout ratio).

b) P/E Ratio berhubungan negatif dengan tingkat

pengembalian atau keuntungan yang diharapkan.

c) P/E Ratio berhubungan positif dengan tingkat pertumbuhan

dividen.

PER = (D1/E1)

(k-g)

Page 44: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

28

Metode laba atau Price Earnings Ratio (PER)

merupakan metode yang menggunakan nilai earnings untuk

estimasi nilai intrinsic. Metode PER disebut juga dengan

metode multiplier, dalam metode ini investor akan menghitung

berapa kali (multiplier) nilai earnings yang tercermin dalam

harga suatu saham (Tandelilin, 2010:320).

Sumber: Tandelilin (2010:375)

Dimana:

D1 = Estimasi deviden tunai/ DPS

E1 = Estimasi EPS

k = tingkat return yang diharapkan investor

g = Expected earnings growth

C. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No

Nama Peliti

Judul

Penelitian

Sampel

Alat

Penelitian

Hasil 1 Ananda Rizky

(2014)

Penilaian Harga

wajar Saham

Dengan Realative

Valuation

Techiques PT.

Bank Mandiri,

Tbk dan PT.

Bank Rakyat

Indonesia, Tbk

PT. Bank

Mandiri,

Tbk dan PT.

Bank Rakyat

Indonesia,

Tbk

Analisis

deskriptif, uji

normalitas,

kolmogorov

smirnov dan

uji beda t-test

PT Bank Mandiri, Tbk,

harga saham dari tahun

2009 sampai dengan

2012 lebih besar dari

harga wajar yang

dinilai dengan Price

Earning Ratio maupun

Price Book Value

Ratio. Pada PT Bank

PER = (D1/E1)

(k-g)

Page 45: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

29

Rakyat Indonesia, Tbk,

harga saham tahun

2009 sampai dengan

2012 lebih besar dari

harga wajar yang

dinilai dengan Price

Earning Ratio maupun

Price Book Value

Ratio. Hasil pengujian

pada signifikansi

perbedaan

menunjukkan bahwa

perbedaan yang

signifikan antara harga

wajar saham yang

dinilai dengan Price

Earning Ratio dan

Price Book Value Ratio

terhadap harga saham

terdapat pada PT Bank

Mandiri, Tbk. Dan

pada PT Bank Rakyat

Indonesia, Tbk juga

terjadi perbedaan yang

signifikan antara harga

wajar saham yang

dinilai dengan Price

Earning Ratio maupun

Price Book Value Ratio

terhadap harga saham.

2 Charumathi

(2014)

The Reabilty Of

Dividend Disount

Model In

Valuation Of

Bank Stocks At

The Bombay Stock

Exchange

14 bank

yang

termasuk

dalam BSE

Bankex.

t– test Hasil dari penelitian ini

yaitu dari 14

perusahaan yang

diteliti, hanya empat

perusahaan yang

menunjukkan

perbedaan yang

signifikan. Oleh karena

itu dapat disimpulkan

bahwa Dividend

Discount Model tidak

dapat diandalkan oleh

perusahaan dalam

penilaian saham bank

mereka di BSE

3 Dewi, Rustam,

Nila (2014)

Penerapan

Analisis

Fundamental

Untuk Penilaian

Kewajaran Harga

Saham dan

Keputusan

Investasi Dengan

Perusahaan

subsektor

cosmetic

and

household

yaitu

MRAT,

TCID dan

tahun 2010 saham

TCID berada dalam

keadaan undervalued

sehingga keputusan

yang diambil adalah

mem beli atau

menahan saham

tersebut apabila telah

Page 46: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

30

Metode Price

Earning Ratio

(PER) (Studi

Pada Perusahaan

Cosmetic And

Household Yang

Terdaftar Di

Bursa Efek

Indonesia Tahun

2010-2012 )

UNVR dimiliki. Tahun 2011

saham MRAT, TCID

dan UNVR dalam

keadaan overvalued

sehingga keputusan

yang diambil adalah

menjual atau menahan

untuk tidak membeli

saham tersebut.

Sedangkan tahun 2012

saham MRAT dan

UNVR berada dalam

kondisi undervalued

sehingga keputusan

yang diambil adalah

membeli atau menahan

saham tersebut apabila

telah dimiliki

4 Oky, Suhandak,

Sri (2014)

Penerapan

Metode

Diskonto

Dividen

Dengan Model

Pertumbuhan

Konstan dan

Metode Price

Earning Ratio

(PER) Untuk

Menilai

Kewajaran

Harga Saham

Sebagai dasar

Pengambilan

Keputusan

Investasi (Studi

Pada

Perusahaan Sub

Sektor

Otomotif dan

Komponennya

yang Terdaftar

di Bursa Efek

Indonesia

Tahun 2009-

2012)

8

Perusahaan

Sub Sektor

Otomotif

dan

Komponenn

ya di Bursa

Efek

Indonesia

Metode Diskonto

Dividen dengan

Model Pertumbuhan

Konstan

menunjukkan bahwa

seluruh sampel

penelitian berada pada

posisi undervalued,

keputusan investasi

yang

tepat adalah membeli

saham-saham tersebut.

Kedua, Metode Price

Earning Ratio (PER)

menunjukkan

bahwa saham GJTL

dan saham SMSM

berada pada posisi

overvalued, keputusan

investasi yang tepat

adalah

menjual kedua saham

tersebut. Saham ASII,

AUTO, BRAM,

GDYR, TURI dan

UNTR berada pada

posisi

undervalued,

keputusan investasi

yang tepat adalah

membeli saham-saham

tersebut

5 Ulfa Yulfita

(2013)

Penilaian Harga

Saham Sektor

Manufaktur Yang

14 Sektor

yang

terdaftar di

Kedua metode yang

digunakan untuk

menghitung harga

Page 47: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

31

Terdaftar Di

Bursa Efek

Indonesia

(Periode 2009 -

2011)

Bursa efek

Indonesia

periode

2009- 2013

wajar per lembar

saham yang diterbitkan

setiap

sektor tidak terlalu

memiliki perbedaan

harga, hal tersebut

dapat dilihat

berdasarkan

perbandingan harga

wajar

saham dengan harga

pasar saham, hal ini

sebetulnya dapat

menjadi perhatian bagi

investor dan

perusahaan pada

posisi harga yang mana

keputusan untuk

membeli ataupun

menjual sahamnya.

6 Radim Gottwald

(2012)

The Use of the

P/E Ratio to

Stock Valuation

Harga

saham di

Standard &

Poors

Cox-Pesaran-,

Davidson-

MacKinnon-

dan Mizon-

Tes Richard

Menggunakan P/E

rasio, metode ini

memungkinkan

penilaian saham

tertentu. Teknik ini

memungkinkan lagi-list

model covenient.

Beberapa uji statistik

yang digunakan dalam

penerapan metode pada

data real membuktikan

kemampuan metode

untuk valuasi saham.

P/E ratio termasuk

jenis khusus milik

antara indikator

penting yang

digunakan tidak hanya

dalam dasar analisis

untuk memperkirakan

nilai intrinsik saham.

7 Marmono Singgih

(2012)

“Penilaian

Kewajaran Harga

Saham Sebagai

Pertimbangan

Investasi di Bursa

Efek Indonesia”

30 Saham

yang listed

di Bursa

Efek

Indonesia

regresi cross-

section

Secara simultan growth

of earning dan

systematic risk (β)

mampu menjelaskan

perubahan PER

sebesar 26,6%. Uji

asumsi dasar klasik

menyatakan bahwa

regresi cross-section

tersebut BLUE (Best

Linier Unbiased

Page 48: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

32

Estimator). Valuation

model yang diajukan

sangat berhasil

(highly successfull),

dalam menjelaskan

perubahan harga

saham, akan tetapi

kurang berhasil (much

less successfull),

dalam menyeleksi

saham

(security selection)

yang dapat dibeli atau

dijual(investasi)

8 Radim Gottwald

(2011)

Stock

Fundamental

Analysis Using

P/E Indicator

Republik

perusahaan

CEZ

Metode

deskriptif dan

analitik

Investor keputusan

tentang investasi yang

optimal tergantung

pada berbagai faktor.

Menggunakan analisis

fundamental, mereka

perlu tahu trend P / E.

Indikator ini tidak

dapat diandalkan dalam

setiap kasus. Namun

demikian, banyak

investor menghitung

nilai intrinsik dari

keamanan dengan cara

ini. Pertanyaannya

adalah predikatif.

Kemampuan indikator

ini dalam hal indikator

yang digunakan

lainnya. Itu akan

menjadi bersama-sama

dengan perbandingan

metode penilaian

saham lain seperti

psikologis dan teknis

analisis subyek

penelitian selanjutnya.

9 Tobias Olweny

(2011)

The reability of

Dividend

Discount model

in Valuation of

Common Stock

at The Nairobi

Stock Exchange

18

perusahaan

yang

tergolong

aktif

diperdagang

kan

t – test Uji signifikansi

menunjukkan bahwa

dari delapan belas

perusahaan yang

diteliti; hanya tiga

menunjukkan bahwa

perbedaan yang

signifikan. AKUM

Oleh karena itu

menyimpulkan bahwa

diskon model dividen

tidak dapat diandalkan

Page 49: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

33

dalam penilaian saham

biasa di Bursa Efek

Nairobi.

10 Budi Erianda,

Arif Siswanto,

Renny Nur’ ainy

(2011)

Penentuan Harga

Wajar Saham PT.

Telekomunikasi

Indonesia Tbk

dengan

Menggunakan

Metode Gordon

Growth Model

PT

Telekomuni

kasi

Indonesia

Tbk

Regresi Harga wajar saham PT.

Telekomunikasi Tbk.

Dengan pendekatan

Gordon Growth Model

ditemukan sebedar Rp

9.750/ lembar dengan

keputusan investasi

“buy” bagi investor

yang belum memiliki

saham dan “hold” bagi

investor yang tealh

memiliki saham PT.

Telekomunikasi

Indonesia Tbk.

11 Cameron Truong

(2009)

Value investing

using price

earnings ratio in

New Zealand

New

Zealand

Stock

Exchange

(NZX)

saham dengan P/E

undervalued

mengungguli saham

P/E overvalued di

Selandia Baru. Investor

harus menyadari bahwa

portofolio P/E rendah

dapat sangat

didiversifikasi

portofolio ini mungkin

berisi beberapa saham

dari sektor yang sama

dengan P/E rendah.

Akhirnya, P/E cut-off

tingkat harus dipilih

tergantung pada berapa

banyak saham investor

ingin di portofolio dan

P/E rata-rata di pasar

pada saat itu.

Sumber: Hasil Penelitian Terdahulu

D. Kerangka Penelitian

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah untuk menunjukkan

hubungan variabel independen dengan harga saham di bursa pada perusahaan

Property dan Real Estate pada tahun 2011- 2013, sebagai berikut.

Page 50: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

34

Gambar 2.2

Kerangka Penelitian

E. Hipotesis Penelitian

1. Harga saham yang dinilai dengan Dividen Discount Model (DDM) dan

Price Earning Ratio (PE.R) mengalami undervalued (murah).

2. Ada perbedaan harga saham yang dinilai menggunakan Dividen Discount

Model (DDM) dengan harga saham yang dinilai menggunakan Price

Earning Ratio (PE.R).

Sektor Property dan Real Estate

Laporan Keuangan Perusahaan

Model DDM

Overvalued/Undervalued

Interprestasi

Kesimpulan

Sektor-sektor di BEI

Model PER

Overvalued/Undevalued

Uji Beda t

Normalitas

Page 51: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis harga saham mengalami

undervalued atau overvalued dari nilai intrinsik yang diperoleh jika

dibandingkan dengan harga pasar saham. Menganalisis perbedaan hasil

perhitungan harga saham dengan metode Dividend Discounted Model (DDM)

dan harga saham dengan metode Price Earning Ratio (PE.R).

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,

yang berupa laporan keuangan tahunan (annual report). Sumber data yang

digunakan adalah data keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2011-2013.

Data diambil dari Internet data Exchange (IDX) yang terdapat di

Bursa Efek Indonesia. Ruang lingkup penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Variabel independen adalah nilai intrinsic yang dihitung dengang

Dividen Discount Model (DDM) dan Price Earning Ratio (PE.R).

2. Variabel dependen adalah harga pasar saham.

3. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

sektor property dan real estate yang terdaftat di Bursa Efek Indonesia.

4. Tahun penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2011-2013

Page 52: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

36

B. Populasi dan Metode Penentuan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2005:55). Populasi yang akan digunakan dalam penelitian yang akan

dilakukan ini adalah perusahaan sector property dan real estate yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2013. Sedangkan sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2005:56). Teknik pengambilan sampel untuk penelitian

ini adalah teknik nonprobability sampling khususnya purposive

sampling.Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2005:61). Adapun kriteria yang

ditentukan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Perusahaan yang termasuk ke dalam sector property dan real estate yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama masa penelitian.

2. Perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang lengkap dan telah

memberikannya ke bursa setiap tahun (dari tahun 2011 sampai dengan

2013).

3. Perusahaan yang memiliki data pergerakan harga saham yang lengkap di

bursa dari periode 2011-2013.

4. Memiliki laporan keuangan lengkap yang dibutuhkan dalam penelitian

sejak tahun 2011-2013 yang berakhir pada bulan Desember dan disajikan

dalam rupiah.

Page 53: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

37

5. Memiliki nilai k (required return on equity) yang lebih besar dari nilai g

(growth).

6. Perusahaan- perusahaan yang membagikan deviden secara tunai selama

masa penelitian.

Berdasarkan kriteria di atas, maka terdapat 13 perusahaan yang

memenuhi kriteria tersebut dan dapat dijadikan sampel penelitian.

Perusahaan yang dapat dijadikan sampel penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Daftar Sampel Penelitian

No Kode Perusahaan/ Emiten

1 ADHI PT. Adhi Karya (Persero) Tbk

2 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk

3 CTRA PT Ciputra Development Tbk

4 CTRP PT Ciputra Property Tbk

5 CTRS PT Ciputra Surya Tbk

6 GMTD

PT Gowa Makassar Turism Development

Tbk

7 GPRA PT Perdana Gapura Prima Tbk

8 JRPT PT Jaya Real Property Tbk

9 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk

10 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk

11 SMRA PT Sumarecon Agung Tbk

12 TOTL PT. Total Bangun Persada Tbk

13 WIKA PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk

Sumber: Situs Resmi Bursa Efek Indonesia

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

diperoleh dari berbagai macam sumber, yaitu:

1. Studi Kepustakaan

Page 54: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

38

Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan

cara mengumpulkan data dari teori-teori yang bersumber dari berbagai

referensi yang mendukung penelitian ini, meliputi jurnal, skripsi,

artikel, literatur, buku-buku dan sebagainya yang berkaitan dengan

penelitian ini.

2. Internet Research

Internet research merupakan cara pengumpulan data dengan

cara pengaksesan data melalui internet. Cara ini digunakan untuk

mencari jurnal-jurnal serta referensi lainnya yang berkaitan dengan

penelitian secara online guna mendukung penelitian ini. Selain itu,

laporan keuangan sektor-sektor yang terdaftar di BEI juga diakses

melalui internet dengan memasuki website dari BEI tersebut yaitu

www.idx.co.id, www.finance.yahoo.com.

D. Mencari Nilai Intrinsik

1. Mencari Nilai Intrinsik Menggunakan Metode Dividend Disount Model

(DDM)

Berikut merupakan langkah-langkah dalam melakukan analisis

menggunakan metode DDM dengan model pertumbuhan dividen

constant growth:

a. Menghitung Tingkat Pertumbuhan Dividen (g)

g = ROE × retention rate

Page 55: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

39

Return on Equity (ROE)

Sumber: Syamsudin (2002:64)

Retention rate = 1- Dividend Payout Ratio

t (DP )

(EP )

Sumber: Tandelilin (2010:376).

Keterangan:

g = Tingkat pertumbuhan dividen

ROE = Laba bersih atas modal sendiri

DPS = Dividen yang dibagikan per lembar saham

EPS = Earning yang didapatkan per lembar saham

b. Menentukan Estimasi Dividen yang diharapkan di masa depan.

Dt = D0 (1+g)

Sumber: Tambunan (2007:230).

Keterangan:

Dt = Estimasi dividen yang diharapkan tahun t

D0 =Dividen tahun terakhir diterima/dibagikan

g = tingkat pertumbuhan dividen

t = tahun ke-t

ROE = Net Profit After Tax

Stockholder Equity

Page 56: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

40

c. Menghitung Tingkat Pengembalian yang diharapkan (required rate

of return).

k D

P0+ g

Sumber: Brigham (2006:369).

Keterangan:

k = Tingkat return yang disyaratkan (required rate of return)

D = Dividen terakhir

P0 = Harga pasar saat ini

g = Tingkat pertumbuhan dividen

d. Menghitung Nilai Intrinsik.

P0 D1

k-g

Sumber: Tandelilin (2010:308)

Keterangan:

= Nilai intrinsik saham dengan model pertumbuhan konstan

D1 = Dividen yang akan diterima dalam jumlah konstan selama

periode pembayaran dividen di masa datang.

k = Tingkat return yang disyaratkan

g = Tingkat pertumbuhan

2. Menghitung Nilai Intrinsik Menggunakan Metode Price Earning Ratio

(PE.R)

a. Menghitung expected earning growth (g)

g = ROE x b

Page 57: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

41

sebelum menghitung (g) terlebih dahulu harus dihitung :

Return on Equity (ROE)

Sumber: Syamsudin (2007:64)

Dividen Payout Ratio (DPR)

Retention Ratio (b)

Sumber: Tandelilin (2010:376)

Keterangan:

g = Tingkat pertumbuhan deviden

ROE = Laba bersih atas modal sendiri

DPS = Dividen yang dibagikan per lembar saham

EPS = Earning yang didapatkan per lembar saham

b. Menentukan estimated cash earnings per share (EPS)

Sumber: Tambunan (2007:248)

Keterangan:

EPS1 = Estimasi EPS

EPS0 = EPS terakhir dibagikan

ROE = Net Profit After Tax

Stockholder Equity

DPR

b = (1-DPR)

EPS1 = EPS0 (1+g)

Page 58: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

42

g = Expected earning growth

c. Menentukan return yang diisyaratkan investor (k)

Sumber : Bringham dan Houston (2001:394)

Keterangan:

D1 = Deviden

P0 = Harga pasar saat ini

g = Tingkat pertumbuhan deviden

d. Menghitung PER (Price Earning Ratio)

Sumber : Bodie (2006:243)

Keterangan:

PER = Price Earning Ratio

DPR = Dividen Payout Ratio

k = tingkat return yang diisyaratkan

g = expected earnings growth

e. Menghitung nilai intrinsic saham

Sumber: Tandelilin (2010:377)

k = D1

+ g

P0

PER DPR

k-g

Nilai Intrinsik = Estimasi EPS x PER

Page 59: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

43

3. Nilai intrinsik dibandingkan dengan harga pasar untuk menilai

kewajaran harga saham. Berikut merupakan pedoman untuk

membandingkan:

1) Harga saham dikatakan undervalued (mura), jika nilai intrinsik lebih

besar dari harga pasar sekarang, maka saham seharusnya dibeli atau

ditahan kalau sudah dimiliki.

2) Harga saham dikatakan overvalued (mahal) saat nilai intrinsik lebih

kecil dari harga pasar sekarang, saham dinyatakan seharusnya

dihindari membeli atau sebaliknya segera dijual atau ditahan tetapi

dalam waktu yang sesingkat mungkin.

3) Jika nilai intrinsik sama dengan harga pasar sekarang, saham

tersebut dinilai wajar.

E. Metode Pengujian Data

1. Analisis Statistik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal

atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistic. Uji normalitas

dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara visual

kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab

itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik, uji

statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual

Page 60: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

44

adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S)

(Ghazali,2011:160). Menurut Santoso (2014) dasar pengambilan

keputusan dilakukan dengan melihat angka probabilitasnya, jika nilai

probabilitasnya lebih besar dari nilai α (0,05) maka data dapat

dikatakan berdistribusi normal.

Tujuan Uji Normalitas adalah ingin mengetahui apakah

distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal,

yakni distribusi data dengan bentuk lonceng (bell shaped). Data yang

baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni

distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan

(Santoso,2014:43).

b. Pengujian dengan metode Uji Beda t

Menurut Ghozali (2011:64), metode ini digunakan untuk

menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki

nilai rata- rata yang berbeda. Uji beda t dilakukan dengan cara

membandingkan perbedaan antara dua nilai rata- rata dengan standard

error dari perbedaan rata- rata dua sampel tersebut, ataupun secara

rumus dapat ditulis sebagai berikut:

t = Rata- rata sampel pertama - Rata- rata sampel kedua

Standard error perbedaan rata- rata kedua sampel

Page 61: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

45

Standar error perbedaan dalam nilai rata- rata terdistribusi

secara normal. Jadi tujuan uji beda t-test adalah membandingkan rata-

rata dua yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah kedua

grup tersebut mempunyai nilai rata- rata yang sama ataukah tidak sama

secara signifikan.

c. Uji statistic

Pada penelitian ini, pengujian yang akan dilakukan

menggunakan software SPPS 22 dan Microsoft Excel. Hipotesis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ho : Harga wajar saham yang dihitung dengan Dividen Discount

Model tidak memiliki beda terhadap harga wajar saham

yang dihitung dengan Price Earning Ratio.

Ha : Harga wajar saham yang dihitung dengan Dividen Discount

Model memiliki beda terhadap harga wajar saham yang

dihitung dengan Price Earning Ratio.

Pengambilan keputusan menurut Ghazali (2011:66)

1. Jika probalitas > 0.05, maka Ho tidak dapat ditolak, jadi

variance tidak memiliki beda.

2. Jika probabilitas < 0.05, maka Ho ditolak, jadi variance

memiliki beda.

Page 62: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

46

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Pada bab ini akan dijelaskan pembahasan dan analisis data

yang berhubungan antara Deviden Discount Model (DDM) dan Price

Earning Ratio (P/E Ratio) dengan harga pasar saham. Bab ini juga akan

menjelaskan mengenai pengumpulan data analisis deskriptif, pengujian

hipotesis, dan pembahasan hasil pengujian yang telah dilakukan selama

penelitian. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

beda t-Test dengan bantuan program SPSS 22.0, uji beda t-Test

digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan

memiliki nilai rata- rata yang berbeda (Ghozali, 2011:64).

Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

property dan real estate. Perusahaan property dan real estate adalah

perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan, pengadaan serta

pematangan lahan bagi keperluan usaha-usaha industri yang disertai

dengan hukum sewa dan kepemilikan. Produk yang dihasilkan perusahaan

ini di antaranya adalah perumahan, apartemen, ruko, pusat perbelanjaan,

dan sebagainya. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan

keuangan perusahaan tahun 2011-2013. Data ini diperoleh dari situs resmi

Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Page 63: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

47

Populasi yang digunakan adalah perusahaan property dan real

estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kurun penelitian

tahun 2011-2013, yaitu sebanyak 39 perusahaan. Dari keseluruhan

populasi, dilakukan teknik pengambilan sampel purposive sampling

dengan menyeleksi perusahaan yang memenuhi kriteria yang telah

ditetapkan dalam penelitian ini. Berdasarkan teknik pengambilan sampel

tersebut diperoleh 13 perusahaan yang layak dijadikan sampel.

2. Profil Perusahaan

a. Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)

Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) didirikan tanggal 1 Juni

1974 dan memulai usaha secara komersial pada tahun 1960. Pada

tanggal 8 Maret 2004, ADHI memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat.

Kemudian pada tanggal 18 Maret 2004 seluruh saham ADHI telah

tercatat pada Bursa Efek Jakarta (sekarang menjadi Bursa Efek

Indonesia) (britama.com 2012).

b. Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)

PT Alam Sutera Realty Tbk didirikan pada tanggal 3 November

1993 dengan nama PT Adhihutama Manunggal. Kemudian pada tanggal

19 September 2007 berubah nama menjadi PT Alam Sutera Realty Tbk.

Perusahaan ini menjadi perusahaan publik dan tercatat di BEI sejak

tanggal 18 Desember 2007 (britama.com, 2012).

Page 64: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

48

c. Ciputra Development Tbk (CTRA)

PT Ciputra Development Tbk didirikan pada tanggal 22 Oktober

1981. Pada tanggal 18 Februari 1994 PT Ciputra Development Tbk

memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam–LK untuk melakukan IPO

perusahaan kepada masyarakat sebanyak 50.000.000 lembar saham

dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembarnya dengan harga penawaran

Rp 5.200 per lembar saham. Saham tersebut kemudian dicatatkan pada

BEI pada tanggal 28 Maret 1994 (britama.com, 2012).

d. Ciputra Property Tbk (CTRP)

PT Ciputra Property Tbk didirikan pada tanggal 22 Desember

1994 dengan nama PT Citraland Property. Pada tanggal 30 Oktober

2007 PT Ciputra Property Tbk memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan IPO kepada masyarakat sebanyaka

3.010.000.000 dengan nilai nominal Rp 250 per saham dengan harga

penawaran Rp 700 per saham. Saham tersebut kemudian dicatatkan di

BEI pada tanggal 7 November 2007 (britama.com, 2012).

e. Ciputra Surya Tbk (CTRS)

PT Ciputra Surya Tbk didirikan pada tanggal 21 November 1989

dengan nama PT Bumi Citrasurya. Pada tanggal 23 Oktober 1998 PT

Ciputra Surya Tbk memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam–LK

untuk melakukan IPO perusahaan kepada masyarakat sebanyak

420.188.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembarnya.

Page 65: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

49

Saham tersebut kemudian dicatatkan pada BEI pada tanggal 15 Januari

1999 (britama.com, 2012).

f. Gowa Makassar Turism Development Tbk (GMTD)

Gowa Makassar Tourism Development Tbk didirikan tanggal

14 Mei 1991 dengan nama PT Gowa Makassar Tourism Development

Corporation dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tanggal

21 Juni 1997. GMTD memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-

LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham GMTD (IPO)

kepada masyarakat sebanyak 35.538.000 dengan nilai nominal

Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp575,- per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tanggal 11 Desember 2000 (Britama.com, 2012).

g. Perdana Gapura Prima Tbk (GPRA)

PT Perdana Gapuraprima Tbk didirikan tanggal 21 Mei 1987

dengan nama PT Perdana Gapura Mas dan memulai kegiatan usaha

komersialnya pada tahun 1994. GPRA memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana

Saham GPRA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 962.000.000 dengan

nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp310,- per

saham dan disertai dengan penerbitan 192.400.000 Waran Seri I.

Saham Waram Seri I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia

(BEI) pada tanggal 10 Oktober 2007 (Britama.com,2012).

h. Jaya Real Property Tbk (JRPT)

Page 66: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

50

PT Jaya Real Property Tbk didirikan pada tanggal 25 Mei 1979.

Pada tanggal 2 Juni 1994 PT Jaya Real Property Tbk memperoleh

pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan IPO dan

dicatatkan di BEI pada tanggal 29 Juni 1994 (britama.com, 2012).

i. Lippo Karawaci Tbk (LPKR)

PT Lippo Karawaci Tbk didirikan pada tanggal 15 Oktober 1990

dengan nama PT Tunggal Reksakencana. Pada tanggal 3 Juni 1996 PT

Lippo Karawaci Tbk memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK

untuk melakukan IPO kepada masyarakat sebanyak 30.800.000 dengan

nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga penawaran Rp 3.250 per

saham. Saham tersebut dicatatkan di BEI pada tanggal 28 Juni 1996

(britama.com, 2012).

j. Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP)

Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) didirikan dengan nama PT

Pudjiadi Prestige Limited pada tanggal 11 September 1980 dan

memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1981. PUDP

memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan

Penawaran Umum Perdana Saham PUDP (IPO) kepada masyarakat

sebanyak 26.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham

dengan harga penawaran Rp2.500,- per saham. Saham-saham tersebut

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18

Nopember 1994 (Britama.com, 2012).

k. Summarecon Agung Tbk (SMRA)

Page 67: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

51

PT Summarecon Agung Tbk didirikan pada tanggal 26

November 1975. Pada tanggal 1 Maret 1990 PT Summarecon Agung

Tbk memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk

melakukan IPO. Pada tanggal 7 Juli 2007 perusahaan memperoleh

pernyataan efektif dari Bapepam-LK dalam rangka melaksanakan

penawaran umum terbatas I (PUT I/ Right Issue I) kepada Pemegang

Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk

membeli saham baru (britama.com, 2012).

l. Total Bangun Persada Tbk (TOTL)

Total Bangun Persada Tbk (TOTL) didirikan dengan nama PT

Tjahja Rimba Kentjana tanggal 4 September 1970 dan memulai

kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1970. TOTL memperoleh

pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran

Umum Perdana Saham atas 300.000.000 lembar saham dengan nilai

nominal Rp100,- per saham dan harga penawaran Rp345,- per saham.

Sejak tanggal 25 Juli 2006, TOTL mencatatkan saham hasil

penawaran tersebut pada Bursa Efek Indonesia (Britama.com, 2012).

m. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) didirikan tanggal 29

Maret 1961 dengan nama Perusahaan Negara/PN "Widjaja Karja" dan

mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1961. WIKA

memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan

Page 68: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

52

Penawaran Umum Perdana Saham WIKA (IPO) kepada masyarakat

atas 1.846.154.000 lembar saham seri B baru, dengan nilai nominal

Rp100,- per saham dan harga penawaran Rp420,- per saham. Saham-

saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29

Oktober 2007 (Britama.com, 2012).

B. Analisis Uji Statistik Deskriptif

Pada bagian ini akan digambarkan atau dideskripsikan dari data

masing-masing variabel yang menampilkan karakterisitik dari sampel yang

digunakan dalam penelitian ini. Karakteristik sampel tersebut meliputi: rata-

rata sampel (mean), minimum dan maksimum untuk masing-masing variabel.

Deskripsi dalam penelitian ini meliputi 4 variabel, yaitu Return On equity

(ROE), Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Dividen Payout

Ratio (DPS). Adapun perhitungan data variabel pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Return On equity (ROE)

Return On equity (ROE) digunakan untuk mengukur Rate of

Return (tingkat imbal hasil) ekuitas. Para analis sekuritas dan pemegang

saham umumnya sangat memperhatikan rasio ini. Semakin tinggi return

yang dihasilkan sebuah perusahaan, akan semakin tinggi harganya

(Tambunan, 2007:146).

Page 69: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

53

Tabel 4.1

Deskripsi Rata-rata Return On equity (ROE) Perusahaan Property dan

Real Estate

ROE (dalam %)

No Emiten 2011 2012 2013

1 ADHI 25.8 22.6 34.6

2 ASRI 22 25 17

3 CTRA 6.4 10.5 15.3

4 CTRP 5 8 9

5 CTRS 9.8 14.4 16

6 GMTD 28 27 22.8

7 GPRA 6.88 8 13.3

8 JRPT 18.22 19.23 21.63

9 LPKR 8 10 10

10 PUDP 8.73 8.31 9.52

11 SMRA 16.00 21 24

12 TOTL 19.71 26.66 25.8

13 WIKA 17.11 18.33 19.33

Rata- rata 14.74231 16.84846 18.32923

Minimum 5 8 9

Maksimum 28 27 34.6

Sumber: idx.co.id

Berdasarkan hasil perhitungan return on equity masing-masing

perusahaan pada tabel 4.1, diketahui rata-rata tingkat return on equity pada

tahun 2011 adalah 14.74%. Tingkat return on equity terendah dimiliki oleh

PT Ciputra Property Tbk Tbk sebesar 5% dan tertinggi dimiliki oleh PT

Gowa Makassar Turism Development Tbk sebesar 28%. Pada tahun 2012

rata-rata tingkat return on equity adalah 16,85%. Tingkat return on equity

terendah dimiliki oleh PT Perdana Gapura Prima Tbk sebesar 8% dan

tertinggi dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism Development Tbk sebesar

Page 70: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

54

27%. Pada tahun 2013 rata-rata tingkat return on equity adalah 18.33%.

Tingkat return on equity terendah dimiliki oleh PT Ciputra Property Tbk

sebesar 9% dan tertinggi dimiliki oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar

34.6%. Tahun 2011-2013 rata-rata tingkat return on equity mengalami

peningkatan setiap tahunnya menunujukkan bahwa penambahan modal

sebanding dengan laba bersih yang dihasilkan perusahaan, sehingga dapat

dikatakan bahwa ekuitas yang ditambahkan agar perusahaan dpat

meningkatkan laba berjalan efektif.

b. Earning Per Share (EPS)

Earning per share merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan perlembar saham pemilik.

Tabel 4.2

Deskripsi Rata-rata Earning Per Share Perusahaan Property dan Real

Estate

EPS (dalam Rp)

No Emiten 2011 2012 2013

1 ADHI 103.64 117.46 225.38

2 ASRI 33.68 61.19 44.62

3 CTRA 21 39 64

4 CTRP 26 49 70

5 CTRS 83 139 202

6 GMTD 483 634 904.45

7 GPRA 11.4 14.43 23.08

8 JRPT 131.14 161.82 41.45

9 LPKR 32 46 53.94

10 PUDP 75.07 71.84 82.74

11 SMRA 57.04 114.89 76.4

12 TOTL 36.61 51.51 56.98

13 WIKA 60.59 77.96 92.84

Page 71: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

55

Rata- rata 88.78231 121.3923 149.0677

Minimum 11.4 14.43 23.08

Maksimum 483 634 904.45

Sumber: idx.co.id

Berdasarkan hasil perhitungan earning per share masing-masing

perusahaan pada tabel 4.2, diketahui rata-rata tingkat earning per share pada

tahun 2011 adalah Rp 88.78231,-. Tingkat earning per share terendah

dimiliki oleh PT Perdana Gapura Prima Tbk sebesar Rp 11.4,- dan tertinggi

dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism Development Tbk sebesar Rp 483,-.

Pada tahun 2012 rata-rata tingkat earning per share adalah Rp 1221.3923,-.

Tingkat earning per share terendah dimiliki oleh PT Perdana Gapura Prima

Tbk sebesar Rp 14.43,- dan tertinggi dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism

Development Tbk sebesar Rp 634,-. Pada tahun 2013 rata-rata tingkat earning

per share adalah Rp 149.0677,-. Tingkat earning per share terendah dimiliki

oleh PT Perdana Gapura Prima Tbk sebesar Rp 23.08,- dan tertinggi dimiliki

oleh PT Gowa Makassar Turism Development Tbk sebesar Rp 904.45,-.

Earning per share perusahaan property dan real estate selalu

mengalami peningkatan sejak tahun 2011-2013. Peningkatan EPS

menunjukkan bahwa perusahaan mampu untuk meningkatkan laba per lembar

sahamnya setiap tahun/periode. EPS yang selalu meningkat tiap tahunnya

berdampak positif terhadap citra perusahaan terhadap para investor, karena

EPS merupakan laba bersih perusahaan perlembar sahamnya.

Page 72: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

56

c. Deviden Per Share (DPS)

Dividen Per Share (DPS) merupakan total semua dividen yang

dibagikan pada tahun buku sebelumnya, baik dividen intern, dividen total atau

dividen saham.

Tabel 4.3

Deskripsi Rata-rata Dividend Per share Perusahaan Property dan Real

Estate

DPS

No Emiten 2011 2012 2013

1 ADHI 32.3 31.1 23.5

2 ASRI 4.03 6.13 14.6

3 CTRA 6 7 12

4 CTRP 7 8 22

5 CTRS 25 42 60

6 GMTD 38 38 50

7 GPRA 1.5 2 2

8 JRPT 33 43 53

9 LPKR 4.33 7.79 11.85

10 PUDP 20 12 12

11 SMRA 23 43 43

12 TOTL 14.7 44 29.33

13 WIKA 7.084 17.56 22.32

Rata- rata 16.61108 23.19846 27.35385

Minimum 1.5 2 2

Maksimum 38 44 60

Sumber: idx.co.id

Berdasarkan hasil perhitungan dividend per share masing-masing

perusahaan pada tabel 4.3, diketahui rata-rata tingkat dividend per share pada

tahun 2011 adalah Rp 16.61108,-. Tingkat dividend per share terendah

dimiliki oleh PT Perdana Gapura Prima Tbk sebesar Rp 1.5,- dan tertinggi

Page 73: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

57

dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism Development Tbk sebesar Rp 38,-.

Pada tahun 2012 rata-rata tingkat dividend per share adalah Rp 23.19846,-.

Tingkat dividend per share terendah dimiliki oleh PT Perdana Gapura Prima

Tbk sebesar Rp 2,- dan tertinggi dimiliki oleh PT Total Bangun Persada Tbk

sebesar Rp 44,-. Pada tahun 2013 rata-rata tingkat dividend per share adalah

Rp 27.35385,-. Tingkat dividend per share terendah dimiliki oleh PT Perdana

Gapura Prima sebesar Rp 2,- dan tertinggi dimiliki oleh PT Ciputra Surya Tbk

sebesar Rp 60,-.

Deviden per share perusahaan property dan real estate selalu

mengalami peningkatan sejak tahun 2011-2013. Peningkatan DPS hal tersebut

memberikan citra positif bagi perusahaan terhadap investor, sehingga investor

lebih tertarik untuk menanamkan dana yang dimilikinya pada perushaan-

perusahaan yang dapat menghasilkan DPS yang meningkat setiap tahunnya.

d. Dividend Payout Ratio (DPR)

Dividen payout ratio menunjukkan besarnya dividen yang akan

dibayarkan perusahaan kepada investor dari earning yang diperoleh

perusahaan.

Tabel 4.4

Deskripsi Rata-rata Dividend Payout Ratio Perusahaan Property dan Real

Estate

DPR(dalam %)

No Emiten 2011 2012 2013

1 ADHI 0.311656 0.264771 0.104268

2 ASRI 0.119656 0.10018 0.327208

Page 74: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

58

3 CTRA 0.285714 0.179487 0.1875

4 CTRP 0.269231 0.163265 0.314286

5 CTRS 0.301205 0.302158 0.29703

6 GMTD 0.078675 0.059937 0.055282

7 GPRA 0.131579 0.1386 0.086655

8 JRPT 0.251639 0.265727 1.278649

9 LPKR 0.135313 0.169348 0.219689

10 PUDP 0.266418 0.167038 0.145033

11 SMRA 0.403226 0.374271 0.562827

12 TOTL 0.40153 0.854203 0.514742

13 WIKA 0.116917 0.225244 0.240414

Rata- rata 0.236366 0.251095 0.333352

Minimum 0.078675 0.059937 0.055282

Maksimum 0.403226 0.854203 1.278649

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan dividend payout ratio masing-masing

perusahaan pada tabel 4.4, diketahui rata-rata tingkat dividend payout ratio

pada tahun 2011 adalah 0,24%. Tingkat dividend payout ratio terendah

dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism Development Tbk sebesar 0,08%

dan tertinggi dimiliki oleh PT Summarecon Agung Tbk sebesar 0,40%. Pada

tahun 2012 rata-rata tingkat dividend payout ratio adalah 0,25%. Tingkat

dividend payout ratio terendah dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism

Development Tbk sebesar 0,06% dan tertinggi dimiliki oleh PT Total Bangun

Persada Tbk sebesar 0,85%. Pada tahun 2013 rata-rata tingkat dividend payout

ratio adalah 0,33%. Tingkat dividend payout ratio terendah dimiliki oleh PT

Gowa Makassar Turism Development Tbk sebesar 0,05% dan tertinggi

dimiliki oleh PT Jaya Real Property Tbk 1,28%.

Page 75: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

59

dividend payout ratio perusahaan property dan real estate selalu

mengalami peningkatan sejak tahun 2011-2013 yang berarti proporsi alokasi

laba bersih yang akan diterima pemegang saham meningkat.

C. Penilaian Intrinsik Saham

1. Menghitung tingkat pertumbuhan deviden

Tabel 4.5

Tingkat Pertumbuhan Saham yang Diharapkan Perusahaan Sektor

Property dan Real Estate

ROE B g

No Emiten 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013

1 ADHI 0.258 0.226 0.346 0.688344 0.735229 0.895732 0.177593 0.166162 0.309923

2 ASRI 0.22 0.25 0.17 0.880344 0.89982 0.672792 0.193676 0.224955 0.114375

3 CTRA 0.064 0.105 0.153 0.714286 0.820513 0.8125 0.045714 0.086154 0.124313

4 CTRP 0.05 0.08 0.09 0.730769 0.836735 0.685714 0.036538 0.066939 0.061714

5 CTRS 0.098 0.144 0.16 0.698795 0.697842 0.70297 0.068482 0.100489 0.112475

6 GMTD 0.28 0.27 0.228 0.921325 0.940063 0.944718 0.257971 0.253817 0.215396

7 GPRA 0.0688 0.08 0.133 0.868421 0.8614 0.913345 0.059747 0.068912 0.121475

8 JRPT 0.1822 0.1923 0.2163 0.748361 0.734273 -0.27865 0.136351 0.141201 -0.06027

9 LPKR 0.08 0.1 0.1 0.864688 0.830652 0.780311 0.069175 0.083065 0.078031

10 PUDP 0.0873 0.0831 0.0952 0.733582 0.832962 0.854967 0.064042 0.069219 0.081393

11 SMRA 0.16 0.21 0.24 0.596774 0.625729 0.437173 0.095484 0.131403 0.104921

12 TOTL 0.1971 0.2666 0.258 0.59847 0.145797 0.485258 0.117959 0.038869 0.125197

13 WIKA 0.1711 0.1833 0.1933 0.883083 0.774756 0.759586 0.151096 0.142013 0.146828

Rata- rata 0.113371 0.121015 0.118136

Minimum 0.036538 0.038869 -0.06027

Maksimum 0.257971 0.253817 0.309923

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan pertumbuhan deviden (g) masing-

masing perusahaan pada tabel 4.5, diketahui rata-rata tingkat pertumbuhan

deviden (g) pada tahun 2011 adalah 0,113371. Tingkat pertumbuhan deviden

Page 76: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

60

(g) terendah dimiliki oleh PT Ciputra Property Tbk sebesar 0,036538 dan

tertinggi dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism Development Tbk sebesar

0,257971. Pada tahun 2012 rata-rata tingkat pertumbuhan deviden (g) adalah

0,121015. Tingkat pertumbuhan deviden (g) terendah dimiliki oleh PT Total

Bangun Persada Tbk sebesar 0,038869 dan tertinggi dimiliki oleh PT Gowa

Makassar Turism Development Tbk sebesar 0,253817. Pada tahun 2013 rata-

rata tingkat pertumbuhan deviden (g) adalah 0,118136. Tingkat pertumbuhan

deviden (g) terendah dimiliki oleh PT Jaya Real Property Tbk sebesar -

0,06027 dan tertinggi dimiliki oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar

0,309923.

2. Menghitung Tingkat Pengembalian yang diharapkan (r)

Tabel 4.6

Tingkat Pengembalian Yang Diharapkan (r) Perusahaan Sektor

Property dan Real Estate

2011

No Emiten D Po g R

1 ADHI 32.3 580 0.177593 0.233282

2 ASRI 4.03 460 0.193676 0.202437

3 CTRA 6 540 0.045714 0.056825

4 CTRP 7 490 0.036538 0.050824

5 CTRS 25 870 0.068482 0.097218

6 GMTD 38 660 0.257971 0.315547

7 GPRA 1.5 156 0.059747 0.069363

8 JRPT 33 2200 0.136351 0.151351

9 LPKR 4.33 660 0.069175 0.075736

10 PUDP 20 465 0.064042 0.107052

11 SMRA 23 1240 0.095484 0.114032

12 TOTL 14.7 285 0.117959 0.169537

Page 77: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

61

13 WIKA 7.084 610 0.151096 0.162709

Rata-rata 0.138916

Minimum 0.050824

Maksimum 0.315547

2012

1 ADHI 31.1 1770 0.166162 0.183732

2 ASRI 6.13 600 0.224955 0.235172

3 CTRA 7 790 0.086154 0.095015

4 CTRP 8 570 0.066939 0.080974

5 CTRS 42 2200 0.100489 0.11958

6 GMTD 38 660 0.253817 0.311393

7 GPRA 2 101 0.068912 0.088714

8 JRPT 43 2900 0.141201 0.156028

9 LPKR 7.79 1000 0.083065 0.090855

10 PUDP 12 500 0.069219 0.093219

11 SMRA 43 1880 0.131403 0.154275

12 TOTL 44 890 0.038869 0.088308

13 WIKA 17.56 1490 0.142013 0.153798

Rata-rata 0.142389

Minimum 0.080974

Maksimum 0.311393

2013

1 ADHI 23.5 1510 0.309923 0.325486

2 ASRI 14.6 430 0.114375 0.148328

3 CTRA 12 750 0.124313 0.140313

4 CTRP 22 620 0.061714 0.097198

5 CTRS 60 1310 0.112475 0.158277

6 GMTD 50 8300 0.215396 0.22142

7 GPRA 2 151 0.121475 0.13472

8 JRPT 53 800 -0.06027 0.005978

9 LPKR 11.85 910 0.078031 0.091053

10 PUDP 12 480 0.081393 0.106393

11 SMRA 43 780 0.104921 0.16005

12 TOTL 29.33 500 0.125197 0.183857

13 WIKA 22.32 1580 0.146828 0.160955

Rata-rata 0.148771

Minimum 0.005978

Page 78: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

62

Maksimum 0.325486

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat pengembalian yang diharapkan

(r) masing-masing perusahaan pada tabel 4.6, diketahui rata-rata tingkat

pengembalian yang diharapkan (r) pada tahun 2011 adalah 0,138916. Tingkat

pengembalian yang diharapkan (r) terendah dimiliki oleh PT Ciputra Property

Tbk sebesar 0,050824 dan tertinggi dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism

Development Tbk sebesar 0,315547. Pada tahun 2012 rata-rata pengembalian

yang diharapkan (r) adalah 0,142389. Tingkat pengembalian yang diharapkan

(r) terendah dimiliki oleh PT Ciputra Property Tbk sebesar 0,080974 dan

tertinggi dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism Development Tbk sebesar

0,311393. Pada tahun 2013 rata-rata tingkat pengembalian yang diharapkan

(r) adalah 0,148771. Tingkat pengembalian yang diharapkan (r) terendah

dimiliki oleh PT Jaya Real Property Tbk sebesar 0,005978 dan tertinggi

dimiliki oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebesar 0,325486.

a. Penilaian intrinsic saham menggunakan metode Dividend Disounted

Model

1) Menghitung estimasi deviden yang diharapkan

Tabel 4.7

Estimasi Deviden Yang Diharapkan Perusahaan Sektor Property

dan Real Estate

D 1+g d2

No Emiten 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013

1 ADHI 32.3 32.3 31.1 1.177593 1.166162 1.309923 38.03625 37.66702 40.73861

Page 79: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

63

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan estimasi deviden yang diharapkan

masing-masing perusahaan pada tabel 4.7, diketahui rata-rata tingkat estimasi

deviden yang diharapkan pada tahun 2011 adalah 14,27979. Tingkat estimasi

deviden yang diharapkan terendah dimiliki oleh PT Perdana Gapura Prima

Tbk sebesar 1,059747 dan tertinggi dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism

Development Tbk sebesar 47,8029. Pada tahun 2012 rata-rata estimasi

deviden yang diharapkan adalah 18,95901. Tingkat estimasi deviden yang

diharapkan terendah dimiliki oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar

8,090019 dan tertinggi dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism Development

Tbk sebesar 47,64505. Pada tahun 2013 rata-rata tingkat estimasi deviden

yang diharapkan adalah 26,00208. Tingkat estimasi deviden yang diharapkan

terendah dimiliki oleh PT Perdana Gapura Prima Tbk sebesar 2,24295 dan

tertinggi dimiliki oleh PT Total Bangun Persada Tbk sebesar 49,50865.

2 ASRI 4 4.03 6.13 1.193676 1.224955 1.114375 4.774703 4.936569 6.831117

3 CTRA 6 6 7 1.045714 1.086154 1.124313 6.274286 6.516923 7.870188

4 CTRP 7 7 8 1.036538 1.066939 1.061714 7.255769 7.468571 8.493714

5 CTRS 13 25 42 1.068482 1.100489 1.112475 13.89027 27.51223 46.72396

6 GMTD 38 38 38 1.257971 1.253817 1.215396 47.8029 47.64505 46.18503

7 GPRA 1 1.5 2 1.059747 1.068912 1.121475 1.059747 1.603368 2.24295

8 JRPT 24 33 43 1.136351 1.141201 0.939728 27.27243 37.65962 40.40831

9 LPKR 2.88 4.33 7.79 1.069175 1.083065 1.078031 3.079224 4.689672 8.397863

10 PUDP 5 20 12 1.064042 1.069219 1.081393 5.320209 21.38438 12.97671

11 SMRA 10 23 43 1.095484 1.131403 1.104921 10.95484 26.02227 47.51162

12 TOTL 7.5 14.7 44 1.117959 1.038869 1.125197 8.384689 15.27138 49.50865

13 WIKA 10 7.08 17.6 1.151096 1.142013 1.146828 11.5319 8.090019 20.1383

Rata- rata 14.27979 18.95901 26.00208

Minimum 1.059747 8.090019 2.24295

Maksimum 47.8029 47.64505 49.50865

Page 80: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

64

2) Menghitung nilai intrinsic saham dengan menggunakan metode

Dividend Discounted Model contant growth

Table 4.8

Nilai intrinsic saham menggunakan metode Dividend Discounted

Model contant growth Perusahaan Sektor Property dan Real Estate

Closing Intrinsik Closing Intrinsik Closing Intrinsik

No Emiten Price 2011 Price 2012 Price 2013

1 ADHI 580 683.0038 1770 2143.75 1510 2617.672

2 ASRI 460 545.0033 600 483.1878 430 201.1904

3 CTRA 540 564.6857 790 735.4813 750 491.8867

4 CTRP 490 507.9038 570 532.1357 620 239.3683

5 CTRS 870 483.3812 2200 1441.117 1310 1020.14

6 GMTD 660 830.2609 660 827.5192 8300 7666.716

7 GPRA 156 110.2137 101 80.97008 151 169.3427

8 JRPT 2200 1818.162 2900 2539.835 800 609.9368

9 LPKR 660 469.3505 1000 602.0119 910 644.8992

10 PUDP 465 123.6948 500 891.016 480 519.0686

11 SMRA 1240 590.6087 1880 1137.718 780 861.8387

12 TOTL 285 162.5603 890 308.8984 500 843.9933

13 WIKA 610 993.0071 1490 686.4538 1580 1425.561

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil perhitunga dividend discounted model

masing-masing perusahaan pada tabel 4.8, diketahui pada tahun 2011

terdapat enam perusahaan yang mengalami posisi saham undervalued

antara lain, PT Adhi Karya (Persero) Tbk memiliki nilai intrinsic

lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 683,0038 > Rp 580. PT

Alam Sutera Realty Tbk memiliki nilai intrinsic lebih besar dari harga

pasar saham yakni Rp 545,0033 > Rp 460. PT Ciputra Development

Tbk memiliki nilai intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni

Rp 564,6857 > Rp 540. PT Ciputra Property Tbk memiliki nilai

Page 81: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

65

intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 507,9038 > Rp

490. PT Gowa Makassar Turism Development Tbk memiliki nilai

intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 830,2609 > Rp

660. PT. Wijaya karya (Persero) Tbk memiliki nilai intrinsic lebih

besar dari harga pasar saham yakni Rp 993,0071> Rp 610. Selain itu

tujuh perusahaan berada dalam kondisi overvalued yaitu, PT Ciputra

Surya Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham

yakni Rp 483,3812< Rp 870. PT Perdana Gapura Prima Tbk memiliki

nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 110,2137 <

Rp 156. PT Jaya Real Property Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil

dari harga pasar saham yakni Rp 1818,162 < Rp 2200. PT Lippo

Karawaci Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar

saham yakni Rp 469,3505< Rp 660. PT Pudjiadi Prestige Tbk

memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp

123,6948< Rp 465. PT Sumarecon Agung Tbk memiliki nilai intrinsic

lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 590,6087 < Rp 1240. PT.

Total bangun Persada Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari

harga pasar saham yakni Rp 162,5603 < Rp285.

Pada tahun 2012 terdapat tiga perusahaan berada dalam kondisi

undervalued, yaitu PT. Adhi Karya (Persero) Tbk memiliki nilai

intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 2143,75 > Rp

1770. PT Gowa Makassar Turism Development Tbk memiliki nilai

intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 827,5192 > Rp

Page 82: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

66

660. PT Pudjiadi Prestige Tbk memiliki nilai intrinsic lebih besar dari

harga pasar saham yakni Rp 891,016 > Rp 500. Dan sepuluh

perusahaan berada dalam kondisi overvalued, yaitu PT Alam Sutera

Realty Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham

yakni Rp 483,1878 < Rp 600. PT Ciputra Development Tbk memiliki

nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 735,4813 <

Rp 790. PT Ciputra Property Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil

dari harga pasar saham yakni Rp 532,1357 < Rp 570. PT Ciputra

Surya Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham

yakni Rp 1441,117 < Rp 2200. PT Perdana Gapura Prima Tbk

memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp

80,97008 < Rp 101. PT Jaya Real Property Tbk memiliki nilai

intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 2539,835 < Rp

2900. PT Lippo Karawaci Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari

harga pasar saham yakni Rp 602,0119 < Rp 1000. PT Sumarecon

Agung Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham

yakni Rp 1137,718 < Rp 1880. PT. Total bangun Persada Tbk

memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp

308,8984 < Rp 890. PT. Wijaya karya (Persero) Tbk memiliki nilai

intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 6864538 < Rp

1490.

Pada tahun 2013 terdapat lima perusahaan berada dalam

kondisi undervalued, yaitu PT. Adhi Karya (Persero) Tbk memiliki

Page 83: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

67

nilai intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 2617,672 >

Rp 1510. PT Perdana Gapura Prima Tbk memiliki nilai intrinsic lebih

besar dari harga pasar saham yakni Rp 169,3427 > Rp 151. PT

Pudjiadi Prestige Tbk memiliki nilai intrinsic lebih besar dari harga

pasar saham yakni Rp 519,0686 > Rp 480. PT Sumarecon Agung Tbk

memiliki nilai intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp

861,8387 > Rp 780. PT. Total Bangun Persada Tbk memiliki nilai

intrinsic lebih besar dari harga pasar saham yakni Rp 843,9933 > Rp

500. Selain itu delapan perusahaan berada dalam kondisi overvalued,

yaitu PT Alam Sutera Realty Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil

dari harga pasar saham yakni Rp 201,1904 < Rp 430. PT Ciputra

Development Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar

saham yakni Rp 491,8867 < Rp 750. PT Ciputra Property Tbk

memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp

239,3683 < Rp 620. PT Gowa Makassar Turism Development Tbk

memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp

7666,716 < Rp 8300. PT Jaya Real Property Tbk memiliki nilai

intrinsic lebih kecil dari harga pasar saham yakni Rp 609 < Rp 800.

PT Lippo Karawaci Tbk memiliki nilai intrinsic lebih kecil dari harga

pasar saham yakni Rp 644,8992 < Rp 910.

b. Menghitung nilai intrinsic saham menggunakan metode Price Earning

Price (P/E Ratio)

1) Menentukan estimated cash earnings per share (EPS)

Page 84: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

68

Tabel 4.9

Estimasi Earnings Per Share Yang Diharapkan Perusahaan

Sektor Property dan Real Estate

EPS1 1+g EPS2

No Emiten 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013

1 ADHI 103.64 117.46 225.38 1.177593 1.166162 1.309923 122.0457 136.9774 295.2305

2 ASRI 33.68 61.19 44.62 1.193676 1.224955 1.114375 40.203 74.955 49.7234

3 CTRA 21 39 64 1.045714 1.086154 1.124313 21.96 42.36 71.956

4 CTRP 26 49 70 1.036538 1.066939 1.061714 26.95 52.28 74.32

5 CTRS 83 139 202 1.068482 1.100489 1.112475 88.684 152.968 224.72

6 GMTD 483 634 904.45 1.257971 1.253817 1.215396 607.6 794.92 1099.265

7 GPRA 11.4 14.43 23.08 1.059747 1.068912 1.121475 12.08112 15.4244 25.88364

8 JRPT 131.14 161.82 41.45 1.136351 1.141201 0.939728 149.0211 184.6691 38.95174

9 LPKR 32 46 53.94 1.069175 1.083065 1.078031 34.2136 49.821 58.149

10 PUDP 75.07 71.84 82.74 1.064042 1.069219 1.081393 79.87761 76.8127 89.47445

11 SMRA 57.04 114.89 76.4 1.095484 1.131403 1.104921 62.4864 129.9869 84.416

12 TOTL 36.61 51.51 56.98 1.117959 1.038869 1.125197 40.92846 53.51217 64.1137

13 WIKA 60.59 77.96 92.84 1.151096 1.142013 1.146828 69.74488 89.03132 106.4715

Rata- rata 104.292 142.5937 175.5903

Minimum 12.08112 15.4244 25.88364

Maksimum 607.6 794.92 1099.265

Berdasarkan hasil perhitungan estimasi earnings per share yang

diharapkan masing-masing perusahaan pada tabel 4.9, diketahui rata-rata

tingkat estimasi earnings per share yang diharapkan pada tahun 2011 adalah

104,282. Tingkat estimasi earnings per share yang diharapkan terendah

dimiliki oleh PT Perdana Gapura Prima Tbk sebesar 12,08112 dan tertinggi

dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism Development Tbk sebesar 607,6.

Pada tahun 2012 rata-rata estimasi earnings per share yang diharapkan

adalah 142.5937. Tingkat estimasi earnings per share yang diharapkan

Page 85: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

69

terendah dimiliki oleh PT Perdana Gapura Prima Tbk sebesar 15.4244 dan

tertinggi dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism Development Tbk sebesar

794.92. Pada tahun 2013 rata-rata tingkat estimasi earnings per share yang

diharapkan adalah 175.5903. Tingkat estimasi earnings per share yang

diharapkan terendah dimiliki oleh PT Perdana Gapura Prima Tbk sebesar

25.88364 dan tertinggi dimiliki oleh PT Gowa Makassar Turism Development

Tbk sebesar 1099.265.

2) Menghitung PER

Tabel 4.10

Price Earning Ratio (PE.R) Perusahaan Sektor Property dan

Real Estate

PER

No Emiten 2011 2012 2013

1 ADHI 5.596295 15.06896 6.699796

2 ASRI 13.65796 9.805524 9.636934

3 CTRA 25.71429 20.25641 11.71875

4 CTRP 18.84615 11.63265 8.857143

5 CTRS 10.48193 15.82734 6.485149

6 GMTD 1.36646 1.041009 9.176848

7 GPRA 13.68421 6.999307 6.542461

8 JRPT 16.77596 17.92115 19.30036

9 LPKR 20.625 21.73913 16.8706

10 PUDP 6.194219 6.959911 5.801305

11 SMRA 21.73913 16.36348 10.20942

12 TOTL 7.784758 17.2782 8.775009

13 WIKA 10.06767 19.11237 17.01853

Berdasarkan hasil perhitungan estimasi price earning ratio masing-

masing perusahaan pada tabel 4.10, diketahui pada tahun 2011 tingkat

Page 86: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

70

estimasi price earning ratio terendah dimiliki oleh PT Gowa Makassar

Turism Development Tbk sebesar 1,3665 kali dan tertinggi dimiliki oleh PT

Ciputra Development Tbk sebesar 25,714 kali. Pada tahun 2012 tingkat

estimasi price earning ratio yang diharapkan terendah dimiliki oleh PT Gowa

Makassar Turism Development Tbk sebesar 1,041009 kali dan tertinggi

dimiliki oleh PT Lippo Karawaci Tbk sebesar 21,73913 kali. Pada tahun

tingkat estimasi price earning ratio terendah dimiliki oleh PT Pudjiadi

Prestige Tbk sebesar 5,801305 kali dan tertinggi dimiliki oleh PT Jaya Real

Property Tbk sebesar 19,30036 kali. Perusahaaan yang mengalami

peningkatan estimasi price earning ratio selama tahun 2011-2013 yaitu PT

Jaya Real Property Tbk. Sedangkan PT Alam Sutera Realty Tbk, PT Ciputra

Development Tbk, PT Ciputra Property Tbk, Pt Perdana Gapura Prima Tbk,

dan PT Sumarecon Agung Tbk mengalami penurunan selama tahun 2011-

2013.

3) Menghitung nilai intrinsic saham menggunakan metode Price

Earning Price (P/E Ratio).

Table 4.11

Nilai intrinsic saham menggunakan metode Price Earning

Ratio (PE.R) Perusahaan Sektor Property dan Real Estate

Closing Intrinsik Closing Intrinsik Closing Intrinsik

No Emiten Price 2011 Price 2012 Price 2013

1 ADHI 580 683.0038 1770 2064.106 1510 1977.984

2 ASRI 460 549.0909 600 734.973 430 479.1811

3 CTRA 540 564.6857 790 858.0615 750 843.2344

4 CTRP 490 507.9038 570 608.1551 620 658.2629

Page 87: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

71

5 CTRS 870 929.5793 2200 2421.076 1310 1457.343

6 GMTD 660 830.2609 660 827.5192 8300 10087.78

7 GPRA 156 165.3206 101 107.9601 151 169.3427

8 JRPT 2200 2499.973 2900 3309.482 800 751.7826

9 LPKR 660 705.6555 1000 1083.065 910 981.0083

10 PUDP 465 494.7794 500 534.6096 480 519.0686

11 SMRA 1240 1358.4 1880 2127.038 780 861.8387

12 TOTL 285 318.6182 890 924.5938 500 562.5983

13 WIKA 610 702.1683 1490 1701.599 1580 1811.988

Berdasarkan hasil perhitungan price earning ratio masing-masing

perusahaan pada tabel 4.11, diketahui pada tahun 2011-2013 seluruh

perusahaan sector property dan real estate mengalami posisi saham

undervalued, hanya terdapat satu perusahaan yang mengalami overvalued

pada tahun 2013 yaitu PT Jaya Real Property Tbk memiliki intrinsic lebih

kecil dari harga pasar saham yakni Rp 751,7826 < Rp 800.

Table 4.12

Nilai intrinsic saham menggunakan metode Dividend Discount

Model (DDM) dan Price Earning Ratio (PE.R) Perusahaan

Sektor Property dan Real Estate

Tahun Emiten DDM Tahun Emiten PER

Undervalued Undervalued

2011 ADHI 683.0038 2011 ADHI 683.0038

ASRI 545.0033 ASRI 549.0909

CTRA 564.6857 CTRA 564.6857

CTRP 507.9038 CTRP 507.9038

GMTD 830.2609 CTRS 929.5793

WIKA 993.0071 GMTD 830.2609

2012 ADHI 2143.75 GPRA 165.3206

GMTD 827.5192 JRPT 2499.973

Page 88: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

72

PUDP 891.016 LPKR 705.6555

2013 ADHI 2617.672 PUDP 494.7794

GPRA 169.3427 SMRA 1358.4

PUDP 519.0686 TOTL 318.6182

SMRA 861.8387 WIKA 702.1683

TOTL 843.9933 2012 ADHI 2064.106

ASRI 734.973

Overvalued CTRA 858.0615

2011 CTRS 483.3812 CTRP 608.1551

GPRA 110.2137 CTRS 2421.076

JRPT 1818.162 GMTD 827.5192

LPKR 469.3505 GPRA 107.9601

PUDP 123.6948 JRPT 3309.482

SMRA 590.6087 LPKR 1083.065

TOTL 162.5603 PUDP 534.6096

2012 ASRI 483.1878 SMRA 2127.038

CTRA 735.4813 TOTL 924.5938

CTRP 532.1357 WIKA 1701.599

CTRS 1441.117 ADHI 1977.984

GPRA 80.97008 ASRI 479.1811

JRPT 2539.835 CTRA 843.2344

LPKR 602.0119 CTRP 658.2629

SMRA 1137.718 CTRS 1457.343

TOTL 308.8984 GMTD 10087.78

WIKA 686.4538 GPRA 169.3427

2013 ASRI 201.1904 LPKR 981.0083

CTRA 491.8867 PUDP 519.0686

CTRP 239.3683 SMRA 861.8387

CTRS 1020.14 TOTL 562.5983

GMTD 7666.716 WIKA 1811.988

JRPT 609.9368

LPKR 644.8992 Overvalued

WIKA 1425.561 2013 JRPT 751.7826

Sumber: Data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan dividen discount model dan price

earning ratio masing-masing perusahaan pada tabel 4.12, diketahui pada

tahun 2011-2013 menggunakan metode dividen discount model pada

Page 89: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

73

perusahaan sector property dan real estate terdapat 14 perusahaan yang

mengalami posisi saham undervalued, dan terdapat 25 perusahaan yang

mengalami overvalued. Sedangkan pada tahun 2011-2013 menggunakan

metode price earning ratio terdapat 38 perusahaan yang mengalami

undervalued dan satu perusahaan yang mengalami overvalued.

D. Analisis Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebasnya mempunyai distribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal

atau mendekati normal. Uji Kolomogorov Smirnov merupakan pengujian

normalitas dengan membandingkan harga wajar saham yang dinilai dengan

dividend discounted model/price earning ratio terhadap harga saham atau

distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku.

Distribusi normal baku merupakan data yang telah ditransformasikan ke

dalam bentuk Z-Scoredan diasumsikan normal. Penerapan yang dilakukan

pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi di bawah 0,05

berarti data yang akan diuji bersifat abnormal (tidak normal), sedangkan jika

signifikansi di atas 0,05 berarti data yang akan diuji bersifat normal. Hasil uji

normalitas dapat dilihat pada tabel 4.13 dan 4.14 berikut ini:

Page 90: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

74

Tabel 4.13

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov harga wajar saham yang dinilai

dengan Dividend Discounted Model

Dari table di atas dapat kita lihat bahwa Asymp. Sig. (2-Tailed) dari harga

wajar saham perusahaan sector Property dan Real Estate periode 2011-2013 yang

dinilai dengan Dividen Discount Model adalah sebesar 0,200 atau lebih besar dari

0,05 (20% > 5%) yang mengindikasikan bahwa data berdistribusi normal.

Tabel 4.14

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov harga wajar saham yang dinilai

dengan Price Earning Ratio

Page 91: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

75

Dari table di atas dapat kita lihat bahwa Asymp. Sig. (2-Tailed) dari

harga wajar saham perusahaan sector Property dan Real Estate periode 2011-

2013 yang dinilai dengan Price Earning Ratio adalah sebesar 0,200 atau lebih

besar dari 0,05 (20% > 5%) yang mengindikasikan bahwa data berdistribusi

normal.

E. Hasil Uji Beda t-Test

Uji beda t-test dalam penelitian ini membandingkan harga wajar

saham yang dinilai dengan Dividen Discount Model dengan harga wajar

saham yang dinilai dengan Price Earning Ratio apakah mempunyai beda yang

signifikan atau tidak.

Hipotesis yang dapat diambil adalah :

Ho : Harga wajar saham dengan Dividen Discount Model tidak memiliki

beda yang signifikan terhadap harga wajar dengan Price Earning

Ratio.

Ha : Harga wajar saham dengan Dividen Discount Model memiliki beda

yang signifikan terhadap harga wajar saham dengan Price Earning

Ratio.

Kriteria pengambilan keputusan :

Ho diterima jika α > sig pada α 5%

Ha diterima jika α < sig pada α 5%

Namun sebelum langsung melihat ketahap itu, pengujian ini harus

melewati dua tahapan analisis yang dilakukan, yang pertama menguji asumsi

dengan menggunakan uji homogenitas atau disebut dengan istilah F-Test. Uji

Page 92: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

76

ini dilakukan untuk menguji persamaan varians populasi kedua sampel

tersebut apakah sama (equal variances assumed) ataukah berbeda (equal

variances not assumed) dengan melihat nilai signifikansi pada l ’s T s

for quality of variances.

Tabel 4.15

Hasil uji beda harga wajar saham yang dinilai dengan Dividend

Discounted Model terhadap harga wajar saham yang dinilai dengan Price

Earning Ratio

Tabel menunjukkan Sig. pada L ’s T s f q l f V c s

sebesar 0,471 yang merupakan lebih besar dari 0,05 (0,471 > 0,05) yang

sesuai dengan kriteria yang telah dibuat, bahwa asumsi varians populasi

kedua sampel tersebut adalah sama (equal variances assumed). Selanjutnya

dilihat pada Sig. (2-tailed) pada equal variances assumed yang hasilnya

adalah 0,387 atau lebih besar dari 0,05 (0,387 > 0,05) yang dapat

diinterpretasikan bahwa Ho diterima yaitu “Harga saham yang dinilai dengan

Dividen Discount Model tidak memiliki beda yang signifikan terhadap harga

saham yang dinilai dengan Price Earning Ratio”. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Andrian (2007) yang menyatakan

bahwa harga saham yang dihitung dengan Dividen Discount Model tidak

Page 93: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

77

memiliki beda yang signifikan terhadap harga saham yang dihitung dengan

Price Earning Ratio.

Page 94: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai

berikut :

1. Harga saham perusahaan sector property dan real estate yang dinilai

menggunakan metode Dividend Discounted Model untuk tahun 2011, enam

perusahaan dinilai undervalued (murah) dan tujuh perusahaan overvalued

(mahal). Pada tahun 2012 terdapat tiga perusahaan undervalued (murah) dan

sepuluh perusahaan overvalued (mahal). Sedangkan pada tajun 2013 terdapat

lima perusahaan undervalued (murah) dan delapan perusahaan overvalued

(mahal). Harga saham perusahaan sector property dan real estate yang dinilai

menggunakan metode Price earning ratio periode tahun 2011-2013 hampir

seluruh perusahaan sector property dan real estate mengalami posisi saham

undervalued (murah), hanya terdapat satu perusahaan yang mengalami

overvalued pada tahun 2013 yaitu PT Jaya Real Property Tbk.

2. Harga wajar saham perusahaan sector property dan real estate yang dihitung

menggunakan metode Dividen Discount Model tidak memiliki beda yang

signifikan terhadap harga wajar saham yang dihitung menggunakan metode

Price Earning Ratio.

Page 95: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

79

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka saran yang ingin penulis sampaikan adalah

sebagai berikut :

1. Disarankan kepada penelitian selanjutnya untuk menggunakan metode lain

pada analisis fundamental seperti metode Abnormal Earning maupun PBV

Ratio. Dengan tujuan untuk melengkapi penelitian sebelumnya, sehingga

secara keseluruhan dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

2. Kepada investor yang ingin berinvestasi pada saham yang overvalued,

sebaiknya harus memperhitungkan premium (country risk, market risk,

liquidity risk, financial risk, bussiness risk, beta, dan inflasi) yang akan

dihadapinya selama memegang saham tersebut dan mempertimbangkan time

horizon (jangka waktu berinvestasi pada saham) untuk menentukan nilai harga

saham dengan wajar sesuai dengan tingkat imbal hasil yang diharapkan.

dengan pola investasi jangka panjang (long-term investment) serta pelajari

pergerakan harganya, sampai dimana harga pasar tersebut dapat ditoleransi dan

menggunakan pialang yang bonafit.

3. Investor jangan takut untuk berspekulasi dengan membeli saham pada saat

harga sedang naik dan selalu mengharapkan membeli saham dengan harga

yang paling rendah dikarenakan investor akan kehilangan kesempatan karena

saham yang baik tidak akan turun begitu harganya naik walaupun membeli

saham pada harga rendah dan menjualnya pada harga tinggi memang impian

setiap orang tetapi seringkali kita tidak pernah tahu kapan titik terendah terjadi

dan kapan titik tertinggi dapat diraih. Untuk itulah seorang investor harus

Page 96: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

80

menetapkan time horizon dengan investasi jangka panjang untuk menghindari

adanya sentimen dan tekanan fluktuasi jangka pendek.

4. Berinvestasi dalam jangka panjang akan menghindari adanya sentimen dan

tekanan fluktuasi jangka pendek. Time horizon panjang akan menyebabkan

compounding effect dapat bekerja secara optimum. Investasi dalam 1 tahun

merupakan pilihan yang cukup baik bagi para investor dan lebih pendek

untuk para spekulator.

Page 97: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

81

DAFTAR PUSATAKA

Arifin, Zaenal. Teori Keuangan dan Pasar Modal. Yogyakarta: Ekonosia, 2005.

Astuti, Dewi. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Ghalia, 2004.

Atmaja, Stia, Lukas. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi

Offset, 2008.

Bodie, Kanie, dkk. Investment. Buku 2. Edisi 6. Jakarta: Salemba Empat, 2006.

Brigham, Eugene F. Dasar- dasar Manajen Keuangan, Edisi Kesepuluh, Jakarta:

Salemba Empat, 2006.

Charumathi, 2014, The Reability Of Dividend Discount Model In Valuation Of Bank

Stocks At The Bombay Stock Exchange.

Damodaran Aswath. Investment Valuation, Second Edition, John Willey and

Sons,New York, 2002.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. 2001. Pasar Modal di Indonesia.

Salemba Empat, Jakarta.

Gottwald, Radim, 2012, The Use of the P/E Ratio to Stock Valuation.

Gottwald, Radim, 2011, Stock Fundamental analysis using P/E Indicator.

Gozali, Imam. 2001. Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 22.

Badan Penerbit Universitas Diponogoro: Semarang.

Halim, Abdul. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat, 2005.

Hoover, Scott A. (2006). ck V l : A ss l G W ll ’s M s

Popular Valuation Models. USA: McGraw Hill.

Husnan, Suad. Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas, ed3.

Yogyakarta : UPP AMP YKPN, 2001.

Khairi, Rizky, 2014, Penilaian Harga Wajar Saham dengan Realative Valuation

Techique PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk.

Page 98: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

82

Kodrat, Sukardi, David dan Indonanjaya, Kurniawan. Manajemen Investasi

Pendekaatan Teknikal dan Fundamental untuk analisis Saham, ed1.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.

Martalena dan Malinda, Maya. Pengantar Pasar Modal. Yogyakarta: Andi, 2011.

Murhadi, Werner. Analisis Saham Pendekatan Fundamental. Jakarta: Indeks, 2009.

Olweny,Tobias, 2011, The Reliability of Dividend Discount Model in Valuation of

Common Stock at the Nairobi Stock Exchange.

Pardoe, James. Sukses Berinvestasi Ala Buffet: 24 Strategi Investasi Sederhana dari

Investor Nilai Terbaik Dunia. Jakarta: Erlangga, 2006.

Rahayu, Hidayat, Nuzula, 2014, Penerapan Analisis Fundamental untuk Penilaian

Kewajaran Harga Saham dan Keputusana Investasi dengan Metode Price

Earnings Ratio (PER) (Studi Pada Perusahaan Cosmetic and

Household yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012.

Riyanto, Suhandak, Rahayu, 2014, Penerapan Metode Diskonto Dividen dengan

Model Pertumbuhan Konstan dan Metode Price Earning Ratio (PER) untuk

Menilai Kewajaran Harga Saham Sebagai Dasar Pengambilan

Keputusan Investasi.

Rodoni, Dr. Ahmad. Analisis Teknikal dan Fundamental Pada Pasar Modal. Jakarta:

CV. Grafika Karya Utama, 2005.

Santoso, Singgih. Statistik Parametik. Jakarta: PT Elex Media Kompetindo, 2014.

Sharpe, William F, dkk. Investment, edisi 6, Alih bahasa oleh Kamil.Jakarta: Indeks,

2006.

Singgih, Marmono, 2012, Penilaian Kewajaran Harga Saham Sebagai Pertimbangan

Investasi di Bursa Efek Indonesia.

Sugiyono. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2005.

Sunariyah. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, ed5. Yogyakarta: UPP

AMPYKPN, 2006.

Sundjaja, Ridwan, dkk. Manajemen Keuangan 2, ed6, Bandung: Literata Lintas

Media, 2010.

Syamsuddin, Lukman, 2007, Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Page 99: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

83

Tambunan, Andy Porman. 2007. Menilai Harga Wajar Saham. Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Tandelilin, Eduardus. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta:

BPFE Yogyakarta, 2010.

Truong, Cameron, 2009, Value Investing Using Price Earnings Ratio in New

Zealand.

Yulfita, Ulfa, 2013, Penilaian Harga Saham Sektor Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (Periode 2009-2011).

http://www.finance.com

www.idx.co.id

www.britama.com

www.dailyindonesia.com

Page 100: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

84

LAMPIRAN

Page 101: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

85

Lampiran 1 : Perusahaan Property dan real estate yang mengalami peningkatan rata-

rata harga saham sebesar 9%- 30% selama 2011-2013.

No Perusahaan Harga Saham

2011 2012 2013

1 PT Ciputra Property Tbk 490 610 620

2 PT Duta Graha Indah Tbk 89 143 150

3 PT Indonesia Prima Property Tbk 265 335 340

4 PT Plaza Indonesia Realty Tbk 1550 1550 1920

5 PT Roda Vivatex Tbk 2700 3500 4900

6

PT Royal OAK Development Asia

Tbk 225 325 450

Lampiran 2 : Perusahaan Property dan real estate yang mengalami peningkatan rata-

rata harga saham sebesar 31%- 40% selama 2011-2013.

No Perusahaan Harga Saham

2011 2012 2013

1 Pt Duta Pertiwi Tbk 1800 2850 4475

2 PT Lippo Cikarang Tbk 1790 3200 4875

3

PT Pembangunan

Perumahan(Persero) 485 820 1160

4 PT Wijaya Karya (Perseo) Tbk 610 1490 1580

Lampiran 3 : Perusahaan Property dan real estate yang mengalami peningkatan rata-

rata harga saham sebesar 41%- 60% selama 2011-2013.

No Perusahaan Harga Saham

2011 2012 2013

1 PT Fortune Mate Indones'a Tbk 103 235 385

2

PT Gowa Makassar Tourism Development

Tbk 660 660 8300

3 PT Laguna Cipta Griya Tbk 59 150 285

4 PT Danayasa Arthatama Tbk 500 830 2700

Page 102: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

86

Lampiran 4: Deskripsi Rata-rata Return On equity (ROE) Perusahaan Property dan

Real Estate

ROE (dalam %)

No Emiten 2011 2012 2013

1 ADHI 25.8 22.6 34.6

2 ASRI 22 25 17

3 CTRA 6.4 10.5 15.3

4 CTRP 5 8 9

5 CTRS 9.8 14.4 16

6 GMTD 28 27 22.8

7 GPRA 6.88 8 13.3

8 JRPT 18.22 19.23 21.63

9 LPKR 8 10 10

10 PUDP 8.73 8.31 9.52

11 SMRA 16.00 21 24

12 TOTL 19.71 26.66 25.8

13 WIKA 17.11 18.33 19.33

Rata- rata 14.74231 16.84846 18.32923

Minimum 5 8 9

Maksimum 28 27 34.6

Lampiran 5: Deskripsi Rata-rata Earning Per Share Perusahaan Property dan Real

Estate.

EPS (dalam Rp)

No Emiten 2011 2012 2013

1 ADHI 103.64 117.46 225.38

2 ASRI 33.68 61.19 44.62

3 CTRA 21 39 64

4 CTRP 26 49 70

5 CTRS 83 139 202

6 GMTD 483 634 904.45

7 GPRA 11.4 14.43 23.08

8 JRPT 131.14 161.82 41.45

9 LPKR 32 46 53.94

10 PUDP 75.07 71.84 82.74

Page 103: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

87

11 SMRA 57.04 114.89 76.4

12 TOTL 36.61 51.51 56.98

13 WIKA 60.59 77.96 92.84

Rata- rata 88.78231 121.3923 149.0677

Minimum 11.4 14.43 23.08

Maksimum 483 634 904.45

Lampiran 6: Deskripsi Rata-rata Dividend Per share Perusahaan Property dan Real

Estate.

DPS

No Emiten 2011 2012 2013

1 ADHI 32.3 31.1 23.5

2 ASRI 4.03 6.13 14.6

3 CTRA 6 7 12

4 CTRP 7 8 22

5 CTRS 25 42 60

6 GMTD 38 38 50

7 GPRA 1.5 2 2

8 JRPT 33 43 53

9 LPKR 4.33 7.79 11.85

10 PUDP 20 12 12

11 SMRA 23 43 43

12 TOTL 14.7 44 29.33

13 WIKA 7.084 17.56 22.32

Rata- rata 16.61108 23.19846 27.35385

Minimum 1.5 2 2

Maksimum 38 44 60

Page 104: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

88

Lampiran 7: Deskripsi Rata-rata Dividend Payout Ratio Perusahaan Property dan

Real Estate.

DPR(dalam %)

No Emiten 2011 2012 2013

1 ADHI 0.311656 0.264771 0.104268

2 ASRI 0.119656 0.10018 0.327208

3 CTRA 0.285714 0.179487 0.1875

4 CTRP 0.269231 0.163265 0.314286

5 CTRS 0.301205 0.302158 0.29703

6 GMTD 0.078675 0.059937 0.055282

7 GPRA 0.131579 0.1386 0.086655

8 JRPT 0.251639 0.265727 1.278649

9 LPKR 0.135313 0.169348 0.219689

10 PUDP 0.266418 0.167038 0.145033

11 SMRA 0.403226 0.374271 0.562827

12 TOTL 0.40153 0.854203 0.514742

13 WIKA 0.116917 0.225244 0.240414

Rata- rata 0.236366 0.251095 0.333352

Minimum 0.078675 0.059937 0.055282

Maksimum 0.403226 0.854203 1.278649

Lampiran 8: Tingkat Perumbuhan Saham yang Diharapkan Perusahaan Sektor

Property dan Real Estate

ROE B g

No Emiten 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013

1 ADHI 0.258 0.226 0.346 0.688344 0.735229 0.895732 0.177593 0.166162 0.309923

2 ASRI 0.22 0.25 0.17 0.880344 0.89982 0.672792 0.193676 0.224955 0.114375

3 CTRA 0.064 0.105 0.153 0.714286 0.820513 0.8125 0.045714 0.086154 0.124313

4 CTRP 0.05 0.08 0.09 0.730769 0.836735 0.685714 0.036538 0.066939 0.061714

5 CTRS 0.098 0.144 0.16 0.698795 0.697842 0.70297 0.068482 0.100489 0.112475

6 GMTD 0.28 0.27 0.228 0.921325 0.940063 0.944718 0.257971 0.253817 0.215396

7 GPRA 0.0688 0.08 0.133 0.868421 0.8614 0.913345 0.059747 0.068912 0.121475

8 JRPT 0.1822 0.1923 0.2163 0.748361 0.734273 -0.27865 0.136351 0.141201 -0.06027

9 LPKR 0.08 0.1 0.1 0.864688 0.830652 0.780311 0.069175 0.083065 0.078031

Page 105: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

89

10 PUDP 0.0873 0.0831 0.0952 0.733582 0.832962 0.854967 0.064042 0.069219 0.081393

11 SMRA 0.16 0.21 0.24 0.596774 0.625729 0.437173 0.095484 0.131403 0.104921

12 TOTL 0.1971 0.2666 0.258 0.59847 0.145797 0.485258 0.117959 0.038869 0.125197

13 WIKA 0.1711 0.1833 0.1933 0.883083 0.774756 0.759586 0.151096 0.142013 0.146828

Rata- rata 0.113371 0.121015 0.118136

Minimum 0.036538 0.038869 -0.06027

Maksimum 0.257971 0.253817 0.309923

Lampiran 9: Tingkat Pengembalian Yang Diharapkan (r) Perusahaan Sektor Property

dan Real Estate

2011

No Emiten D Po G r

1 ADHI 32.3 580 0.177593 0.233282

2 ASRI 4.03 460 0.193676 0.202437

3 CTRA 6 540 0.045714 0.056825

4 CTRP 7 490 0.036538 0.050824

5 CTRS 25 870 0.068482 0.097218

6 GMTD 38 660 0.257971 0.315547

7 GPRA 1.5 156 0.059747 0.069363

8 JRPT 33 2200 0.136351 0.151351

9 LPKR 4.33 660 0.069175 0.075736

10 PUDP 20 465 0.064042 0.107052

11 SMRA 23 1240 0.095484 0.114032

12 TOTL 14.7 285 0.117959 0.169537

13 WIKA 7.084 610 0.151096 0.162709

Rata-rata 0.138916

Minimum 0.050824

Maksimum 0.315547

2012

1 ADHI 31.1 1770 0.166162 0.183732

2 ASRI 6.13 600 0.224955 0.235172

3 CTRA 7 790 0.086154 0.095015

4 CTRP 8 570 0.066939 0.080974

5 CTRS 42 2200 0.100489 0.11958

Page 106: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

90

6 GMTD 38 660 0.253817 0.311393

7 GPRA 2 101 0.068912 0.088714

8 JRPT 43 2900 0.141201 0.156028

9 LPKR 7.79 1000 0.083065 0.090855

10 PUDP 12 500 0.069219 0.093219

11 SMRA 43 1880 0.131403 0.154275

12 TOTL 44 890 0.038869 0.088308

13 WIKA 17.56 1490 0.142013 0.153798

Rata-rata 0.142389

Minimum 0.080974

Maksimum 0.311393

2013

1 ADHI 23.5 1510 0.309923 0.325486

2 ASRI 14.6 430 0.114375 0.148328

3 CTRA 12 750 0.124313 0.140313

4 CTRP 22 620 0.061714 0.097198

5 CTRS 60 1310 0.112475 0.158277

6 GMTD 50 8300 0.215396 0.22142

7 GPRA 2 151 0.121475 0.13472

8 JRPT 53 800 -0.06027 0.005978

9 LPKR 11.85 910 0.078031 0.091053

10 PUDP 12 480 0.081393 0.106393

11 SMRA 43 780 0.104921 0.16005

12 TOTL 29.33 500 0.125197 0.183857

13 WIKA 22.32 1580 0.146828 0.160955

Rata-rata 0.148771

Minimum 0.005978

Maksimum 0.325486

Page 107: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

91

Lampiran 10: Estimasi Deviden Yang Diharapkan Perusahaan Sektor Property dan

Real Estate

Lampiran 11: Nilai intrinsic saham dengan menggunakan metode Dividend

Discounted Model contant growth Perusahaan Sektor Property dan

Real Estate

Closing Intrinsik Closing Intrinsik Closing Intrinsik

No Emiten Price 2011 Price 2012 Price 2013

1 ADHI 580 683.0038 1770 2143.75 1510 2617.672

2 ASRI 460 545.0033 600 483.1878 430 201.1904

3 CTRA 540 564.6857 790 735.4813 750 491.8867

4 CTRP 490 507.9038 570 532.1357 620 239.3683

5 CTRS 870 483.3812 2200 1441.117 1310 1020.14

6 GMTD 660 830.2609 660 827.5192 8300 7666.716

7 GPRA 156 110.2137 101 80.97008 151 169.3427

D 1+g d2

No Emiten 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013

1 ADHI 32.3 32.3 31.1 1.177593 1.166162 1.309923 38.03625 37.66702 40.73861

2 ASRI 4 4.03 6.13 1.193676 1.224955 1.114375 4.774703 4.936569 6.831117

3 CTRA 6 6 7 1.045714 1.086154 1.124313 6.274286 6.516923 7.870188

4 CTRP 7 7 8 1.036538 1.066939 1.061714 7.255769 7.468571 8.493714

5 CTRS 13 25 42 1.068482 1.100489 1.112475 13.89027 27.51223 46.72396

6 GMTD 38 38 38 1.257971 1.253817 1.215396 47.8029 47.64505 46.18503

7 GPRA 1 1.5 2 1.059747 1.068912 1.121475 1.059747 1.603368 2.24295

8 JRPT 24 33 43 1.136351 1.141201 0.939728 27.27243 37.65962 40.40831

9 LPKR 2.88 4.33 7.79 1.069175 1.083065 1.078031 3.079224 4.689672 8.397863

10 PUDP 5 20 12 1.064042 1.069219 1.081393 5.320209 21.38438 12.97671

11 SMRA 10 23 43 1.095484 1.131403 1.104921 10.95484 26.02227 47.51162

12 TOTL 7.5 14.7 44 1.117959 1.038869 1.125197 8.384689 15.27138 49.50865

13 WIKA 10 7.08 17.6 1.151096 1.142013 1.146828 11.5319 8.090019 20.1383

Rata- rata 14.27979 18.95901 26.00208

Minimum 1.059747 8.090019 2.24295

Maksimum 47.8029 47.64505 49.50865

Page 108: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

92

8 JRPT 2200 1818.162 2900 2539.835 800 609.9368

9 LPKR 660 469.3505 1000 602.0119 910 644.8992

10 PUDP 465 123.6948 500 891.016 480 519.0686

11 SMRA 1240 590.6087 1880 1137.718 780 861.8387

12 TOTL 285 162.5603 890 308.8984 500 843.9933

13 WIKA 610 993.0071 1490 686.4538 1580 1425.561

Lampiran 12: Estimasi Earnings Per Share Yang Diharapkan Perusahaan Sektor

Property dan Real Estate

EPS1 1+g EPS2

No Emiten 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013

1 ADHI 103.64 117.46 225.38 1.177593 1.166162 1.309923 122.0457 136.9774 295.2305

2 ASRI 33.68 61.19 44.62 1.193676 1.224955 1.114375 40.203 74.955 49.7234

3 CTRA 21 39 64 1.045714 1.086154 1.124313 21.96 42.36 71.956

4 CTRP 26 49 70 1.036538 1.066939 1.061714 26.95 52.28 74.32

5 CTRS 83 139 202 1.068482 1.100489 1.112475 88.684 152.968 224.72

6 GMTD 483 634 904.45 1.257971 1.253817 1.215396 607.6 794.92 1099.265

7 GPRA 11.4 14.43 23.08 1.059747 1.068912 1.121475 12.08112 15.4244 25.88364

8 JRPT 131.14 161.82 41.45 1.136351 1.141201 0.939728 149.0211 184.6691 38.95174

9 LPKR 32 46 53.94 1.069175 1.083065 1.078031 34.2136 49.821 58.149

10 PUDP 75.07 71.84 82.74 1.064042 1.069219 1.081393 79.87761 76.8127 89.47445

11 SMRA 57.04 114.89 76.4 1.095484 1.131403 1.104921 62.4864 129.9869 84.416

12 TOTL 36.61 51.51 56.98 1.117959 1.038869 1.125197 40.92846 53.51217 64.1137

13 WIKA 60.59 77.96 92.84 1.151096 1.142013 1.146828 69.74488 89.03132 106.4715

Rata- rata 104.292 142.5937 175.5903

Minimum 12.08112 15.4244 25.88364

Maksimum 607.6 794.92 1099.265

Page 109: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

93

Lampiran 13 : Price Earning Ratio (PE.R) Perusahaan Sektor Property dan Real

Estate

PER

No Emiten 2011 2012 2013

1 ADHI 5.596295 15.06896 6.699796

2 ASRI 13.65796 9.805524 9.636934

3 CTRA 25.71429 20.25641 11.71875

4 CTRP 18.84615 11.63265 8.857143

5 CTRS 10.48193 15.82734 6.485149

6 GMTD 1.36646 1.041009 9.176848

7 GPRA 13.68421 6.999307 6.542461

8 JRPT 16.77596 17.92115 19.30036

9 LPKR 20.625 21.73913 16.8706

10 PUDP 6.194219 6.959911 5.801305

11 SMRA 21.73913 16.36348 10.20942

12 TOTL 7.784758 17.2782 8.775009

13 WIKA 10.06767 19.11237 17.01853

Lampiran 14: Nilai intrinsic saham menggunakan metode Price Earning Ratio

(PE.R) Perusahaan Sektor Property dan Real Estate.

Closing Intrinsik Closing Intrinsik Closing Intrinsik

No Emiten Price 2011 Price 2012 Price 2013

1 ADHI 580 683.0038 1770 2064.106 1510 1977.984

2 ASRI 460 549.0909 600 734.973 430 479.1811

3 CTRA 540 564.6857 790 858.0615 750 843.2344

4 CTRP 490 507.9038 570 608.1551 620 658.2629

5 CTRS 870 929.5793 2200 2421.076 1310 1457.343

6 GMTD 660 830.2609 660 827.5192 8300 10087.78

7 GPRA 156 165.3206 101 107.9601 151 169.3427

8 JRPT 2200 2499.973 2900 3309.482 800 751.7826

9 LPKR 660 705.6555 1000 1083.065 910 981.0083

10 PUDP 465 494.7794 500 534.6096 480 519.0686

11 SMRA 1240 1358.4 1880 2127.038 780 861.8387

12 TOTL 285 318.6182 890 924.5938 500 562.5983

Page 110: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

94

13 WIKA 610 702.1683 1490 1701.599 1580 1811.988

Lampiran 15: Nilai intrinsic saham menggunakan metode Dividen Discount Model

(DDM) dan Price Earning Ratio (PE.R) Perusahaan Sektor Property

dan Real Estate.

Tahun Emiten DDM Tahun Emiten PER

Undervalued Undervalued

2011 ADHI 683.0038 2011 ADHI 683.0038

ASRI 545.0033 ASRI 549.0909

CTRA 564.6857 CTRA 564.6857

CTRP 507.9038 CTRP 507.9038

GMTD 830.2609 CTRS 929.5793

WIKA 993.0071 GMTD 830.2609

2012 ADHI 2143.75 GPRA 165.3206

GMTD 827.5192 JRPT 2499.973

PUDP 891.016 LPKR 705.6555

2013 ADHI 2617.672 PUDP 494.7794

GPRA 169.3427 SMRA 1358.4

PUDP 519.0686 TOTL 318.6182

SMRA 861.8387 WIKA 702.1683

TOTL 843.9933 2012 ADHI 2064.106

ASRI 734.973

Overvalued CTRA 858.0615

2011 CTRS 483.3812 CTRP 608.1551

GPRA 110.2137 CTRS 2421.076

JRPT 1818.162 GMTD 827.5192

LPKR 469.3505 GPRA 107.9601

PUDP 123.6948 JRPT 3309.482

SMRA 590.6087 LPKR 1083.065

TOTL 162.5603 PUDP 534.6096

2012 ASRI 483.1878 SMRA 2127.038

CTRA 735.4813 TOTL 924.5938

CTRP 532.1357 WIKA 1701.599

CTRS 1441.117 ADHI 1977.984

Page 111: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

95

GPRA 80.97008 ASRI 479.1811

JRPT 2539.835 CTRA 843.2344

LPKR 602.0119 CTRP 658.2629

SMRA 1137.718 CTRS 1457.343

TOTL 308.8984 GMTD 10087.78

WIKA 686.4538 GPRA 169.3427

2013 ASRI 201.1904 LPKR 981.0083

CTRA 491.8867 PUDP 519.0686

CTRP 239.3683 SMRA 861.8387

CTRS 1020.14 TOTL 562.5983

GMTD 7666.716 WIKA 1811.988

JRPT 609.9368

LPKR 644.8992 Overvalued

WIKA 1425.561 2013 JRPT 751.7826

Lampiran 16: Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov harga wajar saham yang dinilai dengan

Dividend Discounted Model.

Page 112: ANALISIS PENDEKATAN METODE DIVIDEND DISCOUNT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33203/1/SITI... · a method that may assist investors in assessing the stock in

96

Lampiran 17: Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov harga wajar saham yang dinilai dengan

Price Earning Ratio.

Lampiran 18: Hasil uji harga wajar saham yang dinilai dengan Dividend Discounted

Model terhadap harga wajar saham yang dinilai dengan Price Earning

Ratio