analisis pelaksanaan praktikum dan …digilib.unila.ac.id/27462/2/skripsi tanpa bab...

74
ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DI SMP (Studi Deskriptif Pelaksanaan Praktikum se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017) (Skripsi) Oleh MEZZA MONICA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: ngothuy

Post on 25-Aug-2018

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYAPADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DI SMP

(Studi Deskriptif Pelaksanaan Praktikum se-KecamatanTanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung Tahun

Pelajaran 2016/2017)

(Skripsi)

Oleh

MEZZA MONICA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

ii

ABSTRAK

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYAMATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DI SMP

(Studi Deskriptif Pelaksanaan Praktikum se-Kecamatan Tanjungkarang PusatKotamadya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017)

Oleh

MEZZA MONICA

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil pelaksanaan praktikum dan

permasalahannya pada materi organisasi kehidupan di SMP se-Kecamatan

Tanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan

desain riset eksploratori. Sampel penelitian dipilih menggunakan teknik purposive

sampling yaitu guru IPA kelas VII yang melaksanakan praktikum materi

organisasi kehidupan di SMP se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat Kotamadya

Bandar Lampung sebanyak lima orang. Data penelitian berupa data deskriptif

mengenai gambaran: (1) pelaksanaan praktikum materi organisasi kehidupan;

(2) motivasi guru dan siswa terhadap pelaksanaan praktikum materi organisasi

kehidupan; (3) evaluasi laporan hasil praktikum materi organisasi kehidupan oleh

guru; dan (4) pembuatan laporan hasil praktikum materi organisasi kehidupan

oleh siswa. Teknik pengambilan data menggunakan triangulasi instrumen berupa

angket, daftar wawancara, dan observasi yang kemudian dianalisis secara

deskriptif.

Page 3: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

iii

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan guru terhadap pelaksanaan

praktikum, tanggapan siswa terhadap pelaksanaan praktikum, tahapan

pelaksanaan praktikum, dan LKS-praktikum yang disusun guru secara berturut-

turut memperoleh skor 75,21%, 76,10%, 69,91%, dan 49,73%. Simpulan

penelitian ini adalah pelaksanaan praktikum materi organisasi kehidupan di SMP

kelas VII se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung pada

tahun pelajaran 2016/2017 yang dilakukan oleh guru dan siswa memiliki kriteria

baik, tahapan pelaksanaan praktikum memiliki kriteria baik, dan LKS-praktikum

yang disusun guru memiliki kriteria cukup baik. Permasalahan yang muncul

dalam kegiatan praktikum yaitu keterbatasan; (1) sarana laboratorium, (2) jumlah

mikroskop cahaya, dan (3) jumlah preparat awetan sel hewan dan sel tumbuhan.

Kata kunci: guru IPA, lks praktikum, organisasi kehidupan, pelaksanaanpraktikum, permasalahan praktikum

Page 4: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYAPADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DI SMP

(Studi Deskriptif Pelaksanaan Praktikum se-KecamatanTanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung Tahun

Pelajaran 2016/2017)

Oleh

MEZZA MONICA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan BiologiJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 5: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum
Page 6: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum
Page 7: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum
Page 8: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Lampung Tengah, 15 Mei 1995, yang

merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan

Bapak Sungkawa dengan Ibu Sri Murni. Alamat penulis

yaitu Perumahan VI PT. Gunung Madu Plantations, Desa

Mataram Udik, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten

Lampung Tengah. Nomor HP 085279542976.

Pendidikan yang ditempuh penulis adalah TK Satya Dharma Sudjana GMP (1999-

2001), SD Negeri 04 GMP (2001-2007), SMP Satya Dharma Sudjana GMP

(2007-2010), SMA Negeri 9 Bandar Lampung (2010-2013). Pada tahun 2013,

penulis terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas

Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN).

Penulis pernah aktif sebagai wakil divisi seni dan tari Formandibula (2013/2014),

dan Asisten Praktikum Mata kuliah Biologi Dasar (2015/2016). Penulis

melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Seputih

Mataram dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Desa Pajar Mataram,

Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah (Tahun 2016).

Page 9: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

MOTTO

“….Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, boleh jadi pulakamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu. Allah yang mengetahui sedang

kamu tidak mengetahuinya.”(QS. Al-Baqarah : 126)

“Sesungguhnya dalam setiap kesulitan itu ada kemudahan.”(QS. Al-Insyirah: 6)

“Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.”(Umar bin Khattab)

“Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfaat.”(Imam Syafi’i)

“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akanmemudahkan baginya jalan ke surga.”

(HR Muslim)

Page 10: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirrobbil’alamin, segala puji dan syukur hanya untuk Allah SWT,atas rahmat dan nikmat yang telah diberikan, serta kekuatan, kesehatan, dan

kesabaran untukku dalam mengerjakan skripsi ini.Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Kupersembahkan karya ini sebagai tanda bakti dan cinta kasihku kepada orang-orang yang selalu berharga dan berarti dalam hidupku:

Sungkawa dan Sri Murni, S.Pd.

Papa dan Mama yang telah mendidik dan membesarkanku dengan segala doaterbaik mereka, kesabaran dan limpahan kasih sayang, selalu menguatkanku,

memotivasiku, dan mendukung segala langkahku menuju kesuksesan dankebahagian.

Rezza Afgan Al-Ghaffari

Adikku, yang selalu memberikan semangatnya ketika aku dalam kesulitan, danmenyayangiku; serta keluarga besarku di Lampung Tengah yang selalu

kurindukan.

Guru dan dosen atas ilmu, nasihat, dan arahan yang telah diberikan.

Almamater tercinta, Kampus Hijau Universitas Lampung.

Page 11: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat-Nya sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA

FKIP Universitas Lampung. Skripsi ini berjudul “ANALISIS PELAKSANAAN

PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA PADA MATERI ORGANISASI

KEHIDUPAN DI SMP (Studi Deskriptif Pelaksanaan Praktikum se-Kecamatan

Tanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017)”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan

dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas

Lampung;

3. Berti Yolida S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

sekaligus Pembimbing I dan pembimbing akademik yang telah memberikan

bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini dapat selesai;

4. Rini Rita T. Marpaung, S.Pd., M.Pd., selaku Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini dapat selesai;

5. Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku Pembahas atas saran-saran perbaikan dan

motivasi yang sangat berharga;

Page 12: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

xii

6. Seluruh kepala sekolah, guru, staf, dan siswa-siswi kelas VII yang ada di

SMP Fransiskus Bandar Lampung, SMP Kartika II-2 Bandar Lampung, SMP

Perintis 2 Bandar Lampung, dan SMP Swadaya Bandar Lampung atas

kerjasama yang baik selama penelitian berlangsung;

7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung, terima kasih atas ilmu yang telah

diberikan kepada penulis;

8. Rekan-rekan Formandibula (Forum Mahasiswa Pendidikan Biologi), kakak

dan adik tingkat Pendidikan Biologi FKIP UNILA atas persahabatan yang

kalian berikan;

9. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan syukur yang sebesarnya karena telah mampu

menyelesaikan penyusunan skripsi ini semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan

berguna bagi kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, Juli 2017

Penulis

Mezza Monica

Page 13: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

xiv

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR TABEL .............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1B. Rumusan Masalah .................................................................................... 7C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 8E. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................ 9F. Kerangka Pikir ........................................................................................ 10

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran IPA ................................................................................... 13B. Metode Praktikum .................................................................................. 18

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................................. 27B. Populasi dan Sampel .............................................................................. 27C. Desain Penelitian .................................................................................... 28D. Prosedur penelitian ................................................................................. 28E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 32F. Teknik Analisis Data .............................................................................. 38

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 52B. Pembahasan ............................................................................................ 57

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................................. 71B. Saran ....................................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 73

Page 14: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

xiv

LAMPIRAN

1. Angket Tanggapan Guru ....................................................................... 782. Angket Tanggapan Siswa ...................................................................... 833. Wawancara kepada Guru ....................................................................... 874. Wawancara kepada Siswa ..................................................................... 925. Lembar Observasi Permasalahan Praktikum pada Materi

Organisasi Kehidupan ........................................................................... 986. Biodata Guru IPA ................................................................................. 1017. Observasi Tahapan Pelaksanaan Praktikum Materi Organisasi

Kehidupan ............................................................................................ 1038. Perhitungan Tahapan Pelaksanaan Praktikum Materi Organisasi

Kehidupan ............................................................................................ 1059. Penilaian Penyusunan LKS-praktikum Materi Organisasi

Kehidupan oleh Guru ........................................................................... 10610. Perhitungan Penyusunan LKS-praktikum Materi Organisasi

Kehidupan oleh Guru ........................................................................... 10711. Pengolahan Data Angket Tanggapan Guru di SMP se-Kecamatan

Tanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung ............................ 10812. Data Gabungan dari Angket Tanggapan Guru di SMP

se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung .... 11013. Pengolahan Data Angket Tanggapan Siswa di SMP se-Kecamatan

Tanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung ............................ 11114. Data Gabungan dari Angket Tanggapan Siswa di SMP

se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung .... 12615. LKS-praktikum Guru di SMP se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat

Kotamadya Bandar Lampung .............................................................. 12816. Foto-foto Dokumentasi Penelitian ....................................................... 132

Page 15: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1. Persebaran Populasi dan Sampel Guru dalam Penelitian ....................... 282. Sampel Perwakilan Siswa ...................................................................... 303. Kisi-kisi Angket Tanggapan Kepada Guru ............................................ 344. Kisi-kisi Angket Tanggapan Kepada Siswa ........................................... 355. Kisi-kisi Wawancara kepada Guru ......................................................... 366. Kisi-kisi Wawancara kepada Siswa ..................................................... 377. Kriteria Persentase Angket Tanggapan Guru Sampel mengenai

Pelaksanaan Praktikum Materi Organisasi Kehidupan .......................... 408. Tabulasi Hasil Angket Tanggapan Guru terhadap Pelaksanaan

Praktikum Materi Organisasi Kehidupan ............................................... 419. Tabulasi Hasil Angket Tanggapan Siswa terhadap Pelaksanaan

Praktikum Materi Organisasi Kehidupan ............................................... 4410. Lembar Observasi Tahapan Pelaksanaan Praktikum Materi

Organisasi Kehidupan ............................................................................ 4611. Lembar Penilaian Penyusunan LKS-Praktikum Materi Organisasi

Kehidupan .............................................................................................. 4912. Hasil Persentase Skor Angket Tanggapan Guru terhadap

Pelaksanaan Praktikum Materi Organisasi Kehidupan se-KecamatanTanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung .............................. 53

13. Hasil Persentase Skor Angket Tanggapan Siswa terhadapPelaksanaan Praktikum Materi Organisasi Kehidupan se-KecamatanTanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung .............................. 54

14. Hasil Penilaian Tahapan Pelaksanaan Praktikum Materi OrganisasiKehidupan yang dilakukan oleh Guru se-Kecamatan TanjungkarangPusat Kotamadya Bandar Lampung ....................................................... 55

15. Hasil Penilaian Penyusunan LKS-Praktikum Materi OrganisasiKehidupan yang dilakukan oleh Guru se-Kecamatan TanjungkarangPusat Kotamadya Bandar Lampung ....................................................... 56

Page 16: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman1. Bagan Kerangka Pikir ............................................................................ 122. Pelaksanaan Praktikum Materi Organisasi Kehidupan Oleh Guru 1 ... 1323. Pelaksanaan Praktikum Materi Organisasi Kehidupan Oleh Guru 2 ... 1334. Pelaksanaan Praktikum Materi Organisasi Kehidupan Oleh Guru 3 ... 1345. Pelaksanaan Praktikum Materi Organisasi Kehidupan Oleh Guru 4 ... 1356. Pelaksanaan Praktikum Materi Organisasi Kehidupan Oleh Guru 5 ... 136

Page 17: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sains atau IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) merupakan ilmu dasar yang

diperlukan oleh siswa untuk belajar mengenai alam dan juga segala

aktivitasnya. Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 IPA

berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga

IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-

fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu

proses penemuan. Sebagaimana diungkapkan Mulyasa dalam Indriastuti,

Herlina dan Widyaningrum (2013: 125), pendidikan IPA menekankan pada

pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar

siswa menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

Proses pembelajaran IPA menitikberatkan pada suatu proses penelitian. IPA

mampu meningkatkan proses berpikir siswa untuk memahami fenomena-

fenomena alam. Hal ini disebabkan karena IPA berawal dari suatu proses

penemuan para ahli, misalnya Archimedes mampu menemukan hukum

Archimedes ketika beliau diminta Raja untuk mengetahui berat emas pada

mahkotanya (Wisudawati dan Sulistyowati, 2015: 10).

Page 18: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

2

Salah satu cakupan IPA adalah pelajaran Biologi yang membahas mengenai

mahluk hidup dan lingkungan, dimana pembelajaran sangat erat dengan

dilakukannya suatu percobaan atau praktikum. Sebagaimana diungkapkan

Munandar (2016: 13), melalui pembelajaran IPA-Biologi dapat dibangun

berbagai keterampilan berpikir tingkat tinggi salah satunya dengan

merumuskan hipotesis, yang dapat memacu dikembangkannya berbagai

kemampuan berpikir siswa. Kemampuan berpikir ini kurang dapat

berkembang pada pembelajaran IPA-Biologi apabila dilakukan tanpa

eksperimen atau praktikum.

Kegiatan laboratorium/praktikum merupakan kegiatan yang melibatkan

seluruh aktivitas, kreativitas, dan intelektualitas siswa. Salah satu

keterampilan dan kreativitas yang diperlukan dan harus dikuasai siswa adalah

merencanakan suatu percobaan, meliputi keterampilan menentukan alat dan

bahan, menentukan variabel, menentukan hal-hal yang perlu diamati dan

dicatat, menentukan langkah kerja, serta cara pengolahan data untuk menarik

kesimpulan sementara (Ottander dan Grelsson dalam Maknun dkk., 2012:

142).

Kesiapan laboratorium diperlukan untuk terlaksananya kegiatan praktikum

yang ideal, diantaranya kesiapan sarana prasarana laboratorium Biologi,

kesiapan pengelolaan penyelenggaraan praktikum Biologi, dan juga kesiapan

dalam membelajarkan keterampilan praktikum. Ketersediaan laboratorium

untuk kegiatan praktikum di sekolah sebagaimana Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana

Page 19: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

3

SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA, maka seluruh sekolah wajib memiliki

laboratorium IPA (termasuk Biologi). Kemudian didukung pula oleh

Permendikbud No. 23 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal

(SPM) disetiap SMP harus tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi

dengan meja dan kursi yang cukup untuk siswa dan minimal satu set

peralatan praktik IPA untuk mendemonstrasikan dan eksperimen.

Pengertian laboratorium menurut Munandar (2016: 3), merupakan tempat

proses belajar dengan aktivitas praktikum yang melibatkan interaksi antara

siswa, peralatan, dan bahan. Melalui kegiatan praktikum di laboratorium

diharapkan siswa dapat mempelajari, memperoleh pemahaman, dan

pengalaman langsung mengenai sifat, rahasia, dan gejala-gejala alam

kehidupan yang tidak dapat dijelaskan secara verbal. Tezcan dan Bilgin

dalam Demircioglu dan Yadigoroglu (2011: 514), mengungkapkan bahwa

pembelajaran berbasis praktikum lebih membantu siswa dalam

menghilangkan kekeliruan dalam memahami materi yang dipelajari.

Pengelolaan penyelenggaraan praktikum juga merupakan salah satu indikator

kesiapan laboratorium Biologi dalam menunjang pelaksanaan kegiatan

praktikum, sebagaimana diungkapkan Rahmiati dalam Indriastuti, Herlina,

dan Widiyaningrum (2013: 128), bahwa kemampuan guru dalam

menggunakan alat dan bahan, ketersedian/kelengkapan sarana dan prasarana

dan teknisi pengelolaan laborotorium yang efektif merupakan aspek-aspek

yang penting dalam memanfaatkan laboratorium di sekolah menengah. Selain

itu menurut Hofstein dan Rachel dalam Indriastuti, Herlina, dan

Page 20: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

4

Widiyaningrum (2013: 130), kegiatan belajar melalui praktikum di

laboratorium dikatakan bermakna jika siswa diberi kesempatan untuk

memanipulasi peralatan dan bahan dalam rangka untuk membangun

pengetahuan siswa tentang fenomena dan konsep-konsep ilmiah yang

berkaitan dengan apa yang dipelajari. Kertiasa dalam Indriastuti, Herlina, dan

Widiyaningrum (2013: 129), juga mengungkapkan bahwa, memahami

petunjuk kerja merupakan salah satu hal yang terpenting dalam melaksanakan

kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum tidak akan berjalan dengan lancar

tanpa memahami petunjuk kerja yang akan dilakukan. Sama halnya dengan

tata tertib laboratorium yaitu untuk menjaga kelancaran, keselamatan dan

keamanan pengguna laboratorium.

Hasil penelitian terdahulu mengenai kesiapan dalam memanipulasi

keterampilan laboratorium oleh Indriastuti, Herlina, dan Widiyaningrum

(2013: 30), menunjukkan bahwa kemampuan sebagian besar siswa SMA

Negeri di Kabupaten Brebes memahami dengan baik bagian-bagian dan

penggunaan mikroskop. Hal ini dikarenakan sebelum kegiatan praktikum

dimulai guru selalu memberikan contoh pemakaian alat praktikum dengan

benar kepada siswa, siswa mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam

menggunakan peralatan praktikum (mikroskop dan alat bantunya).

Pengelolaan serta kesiapan laboratorium untuk menunjang kegiatan

praktikum yang ideal masih kurang cukup apabila tidak dilakukan

evaluasi/penilaian untuk mengukur sejauh mana tujuan pembelajaran yang

dilakukan telah tercapai. Penilaian dalam kegiatan praktikum dapat berupa

Page 21: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

5

penilaian performa (performance assessment). Menurut Mislevy dan Knowles

dalam Abidin (2016: 245), bahwa penilaian praktik yakni penilaian yang

digunakan untuk menguji siswa mendemonstrasikan secara aktif

keterampilan-keterampilan tertentu yang ditugaskan guru. Penilaian ini

digunakan untuk menguji kemampuan siswa dalam memecahkan masalah

realistis matematis. Contoh penilaian ini dapat berupa penugasan kepada

siswa untuk melakukan penelitian atau eksperimen.

Materi organisasi kehidupan merupakan materi yang abstrak apabila tidak

dilakukan praktikum, sehingga diperlukan adanya praktikum agar siswa tidak

memiliki perbedaan persepsi mengenai bentuk sel hewan dan sel tumbuhan

yang ditemukan melalui pengamatan menggunakan mikroskop. Observasi

kegiatan praktikum IPA pada materi organisasi kehidupan di SMP se-

Kecamatan Tanjungkarang Pusat dilakukan dengan wawancara pada guru dan

siswa. Hasil wawancara kepada guru menunjukkan bahwa terdapat beberapa

sekolah yang tidak melaksanakan kegiatan praktikum pada materi organisasi

kehidupan. Kendala yang dihadapi oleh guru di beberapa sekolah yang tidak

melakukan kegiatan praktikum pada materi tersebut dikarenakan keterbatasan

akan sarana laboratorium dan juga kurangnya ketersediaan alat dan bahan

yang digunakan dalam kegiatan praktikum, contohnya mikroskop hanya

tersedia dalam jumlah yang terbatas dan tidak layak guna. Selain itu latar

belakang pendidikan beberapa guru IPA yang ada bukan merupakan lulusan

pendidikan Biologi, sehingga kesulitan dalam memahami materi Biologi dan

mengintegrasikannya dengan kegiatan praktikum yang dilakukan.

Page 22: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

6

Hasil wawancara dengan beberapa siswa bahwa praktikum pada materi

organisasi kehidupan membantu mereka dalam mengetahui bentuk dari sel

hewan dan sel tumbuhan juga memahami fungsinya. Pengalaman-

pengalaman baru yang didapatkan siswa ketika mengamati sel tumbuhan

sebagai contoh sayatan daun Rhoe discolor melalui mikroskop merangsang

rasa ingin tahu siswa dikarenakan mereka dapat mencoba dan mengamati

tidak hanya mengimajinasikan melalui gambar yang ada dalam materi buku

ataupun penjelasan yang disampaikan oleh guru. Dengan dilakukannya

kegiatan praktikum siswa juga mengungkapkan bahwa mereka lebih paham

dibandingkan jika hanya dilakukan pembelajaran melalui teori di dalam kelas.

Hasil penelitian terdahulu mengenai pelaksanaan praktikum sudah diteliti

oleh peneliti sebelumnya antara lain: (1) Paramita (2016: 8), bahwa

pelaksanaan praktikum Biologi di SMA Negeri 1 Kartasura dengan

presentase 66,8%, artinya pelaksanaan praktikum sudah terlaksana dengan

baik. Pelaksanaan praktikum ini meliputi beberapa indikator yaitu kesesuaian

materi praktikum, jumlah pelaksanaan praktikum, minat siswa terhadap

pelaksanaan praktikum, persiapan dan pelaksanaan praktikum, serta kendala

dalam pelaksanaan praktikum; (2) Saraswati (2016: 8-10), kemampuan

menggunakan mikroskop siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sidoharjo Wonogiri

semester genap tahun ajaran 2015/2016 sudah baik dengan persentase

(80,51%), kemampuan menggunakan mikroskop tertinggi pada aspek

membawa mikroskop (100%) sedangkan terendah pada aspek menggambar

hasil pengamatan hanya (61,75%). Kemampuan siswa dalam membuat

preparat sendiri dari Allium cepa dan Rhoe discolor memperoleh persentase

Page 23: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

7

yang cukup rendah sebesar (62,3%), siswa mengalami kesulitan dalam

membuat irisan Allium cepa dan juga kesulitan menyayat daun Rhoe discolor

dengan tipis, sehingga pada saat pengamatan di bawah mikroskop sel

epidermis Alium cepa dan daun Rhoe discolor tidak terlihat jelas.

Berdasarkan uraian di atas, pelaksanaan praktikum pada materi organisasi

kehidupan yang diharapkan dan kenyataan yang ada di lapangan terdapat

ketimpangan dalam prosesnya, sebagai evaluasi atau bahan rujukan demi

pelaksanaan praktikum yang sesuai dan meningkatkan pembelajaran IPA-

Biologi yang berkualitas peneliti menganggap perlu untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Pelaksanaan Praktikum dan

Permasalahannya pada Materi Organisasi Kehidupan di SMP (Studi

Deskriptif Pelaksanaan Praktikum se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat

Kotamadya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimanakah pelaksanaan praktikum pada materi organisasi kehidupan

di SMP pada kelas VII se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat Kotamadya

Bandar Lampung?

2. Bagaimanakah permasalahan yang terdapat dalam pelaksanaan praktikum

pada materi organisasi kehidupan di SMP pada kelas VII se-Kecamatan

Tanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung?

Page 24: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

8

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini untuk

menganalisis:

1. Pelaksanaan praktikum pada materi organisasi kehidupan di SMP pada

kelas VII se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar

Lampung.

2. Permasalahan yang terdapat dalam pelaksanaan praktikum pada materi

organisasi kehidupan di SMP pada kelas VII se-Kecamatan Tanjungkarang

Pusat Kotamadya Bandar Lampung.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Peneliti, yaitu memberikan bekal pengetahuan, wawasan, dan pengalaman

baru mengenai pelaksanaan praktikum, penilaian dalam pelaksanaan

praktikum sehingga mampu berproses menjadi guru Biologi yang

profesional dalam melaksanakan praktikum di sekolah.

2. Guru, yaitu memberikan gambaran mengenai analisis pelaksanaan

praktikum, penilaian yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum

sehingga dapat dijadikan evaluasi untuk meningkatkan pembelajaran IPA

materi Biologi pada siswa.

3. Sekolah, yaitu memberikan informasi mengenai pelaksanaan praktikum

pada pembelajaran Biologi di sekolah dalam upaya peningkatan mutu

sekolah dan kualitas pembelajaran.

Page 25: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

9

E. Ruang Lingkup Penelitian

Pada penelitian ini agar tidak terlalu luas dan menyimpang dari tujuan awal

diadakannya penelitian ini, maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian

sebagai berikut:

1. Analisis pelaksanaan praktikum merupakan kegiatan untuk menyelidiki

suatu objek tertentu secara sistematis, untuk memperoleh informasi yang

jelas yang bertujuan untuk melatih kompetensi tertentu dengan

menggunakan fasilitas laboratorium ataupun di luar laboratorium. Aspek

dalam pelaksanaan praktikum yang akan dianalisis pada materi organisasi

kehidupan di kelas VII yaitu: (1) pelaksanaan praktikum oleh guru dan

siswa; (2) motivasi guru dan siswa terhadap pelaksanaan praktikum;

(3) evaluasi laporan hasil praktikum oleh guru; dan (4) pembuatan laporan

hasil praktikum oleh siswa.

2. Permasalahan praktikum merupakan kendala yang dihadapi pada saat

pelaksanaan praktikum. Ditinjau dari beberapa indikator, kemungkinan

permasalahan yang dihadapai pada saat kegiatan praktikum materi

organisasi kehidupan antara lain: (1) ketersediaan sarana laboratorium; (2)

kelengkapan alat untuk melaksanakan praktikum; (3) kelengkapan bahan

untuk melaksanakan praktikum; (4) ketersedian LKS-praktikum.

3. Materi Biologi merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang

harus dipelajari siswa mengenai makhluk hidup dan kehidupannya untuk

memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan. Materi Biologi yang

diamati dalam penelitian ini yaitu materi organisasi kehidupan di SMP

Page 26: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

10

kelas VII tahun pelajaran 2016/2017 yaitu pada KTSP: KD 6.3

mendeskripsikan keragaman pada organisasi kehidupan.

4. Subjek penelitian merupakan keseluruhan objek dalam penelitian. Dalam

penelitian ini subjek penelitian yaitu seluruh guru IPA yang melakukan

praktikum pada materi organisasi kehidupan di SMP se-Kecamatan

Tanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung Tahun Pelajaran

2016/2017.

F. Kerangka Pikir Penelitian

Pembelajaran IPA khususnya pada materi Biologi tidak terlepas dari kegiatan

praktikum. Praktikum berperan dalam memberikan pengalaman secara

langsung untuk mengembangkan keterampilan proses, kemampuan berpikir,

dan juga kompetensi siswa. Dengan adanya kegiatan praktikum akan

melibatkan siswa untuk dapat berperan aktif ketika mereka mencoba dan

membuktikan konsep-konsep Biologi yang akan dipelajari melalui metode

ilmiah.

Pelaksanaan praktikum yang ideal dapat dilakukan di ruang laboratorium

maupun di alam sekitar. Pelaksanaan praktikum pada materi organisasi

kehidupan akan efektif jika memperhatikan pengelolaan dan juga kesiapan

laboratorium terhadap ketersediaan peralatan laboratorium, ketersediaan

bahan yang akan digunakan, motivasi guru dalam merencanakan hingga

melaksanakan kegiatan praktikum, motivasi siswa dalam memahami tata

tertib praktikum, petunjuk kerja praktikum, serta memahami Kesehatan dan

Page 27: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

11

Keselamatan Kerja (K3) dalam menggunakan alat dan bahan pada saat

kegiatan praktikum berlangsung.

Pelaksanaan kegiatan praktikum melibatkan peran guru dan juga siswa. Peran

guru dalam pelaksanaan praktikum sebagai fasilitator, motivator dan juga

evaluator. Dalam hal ini guru yang memimpin dan mengelola kegiatan

praktikum sehingga kegiatan praktikum dapat berjalan dengan kondusif.

Pelaksanaan praktikum oleh guru pada materi organisasi kehidupan

dijabarkan kedalam beberapa deskripsi aspek, berupa: (1) pelaksanaan

praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi kehidupan; (2)

motivasi guru terhadap pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada

materi organisasi kehidupan; dan (3) evaluasi laporan hasil praktikum dan

permasalahannya pada materi organisasi kehidupan oleh guru.

Pelaksanaan praktikum membantu siswa dalam mengamati suatu masalah,

kemudian mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Kegiatan

praktikum pada materi organisasi kehidupan dapat memberikan pengetahuan

secara nyata kepada siswa dan dapat membantu siswa meningkatkan

pemahaman konsep dan keterampilan proses, sehingga siswa tidak hanya

paham akan materi ataupun teori yang didapatkan ketika pembelajaran di

kelas tetapi juga didukung dengan adanya keterampilan proses seperti

pengamatan langsung, observasi ataupun percobaan yang dilakukan di

laboratorium. Pelaksanaan praktikum oleh siswa pada materi organisasi

kehidupan dijabarkan kedalam beberapa deskripsi aspek: (1) pelaksanaan

praktikum dan permasalahannya; (2) motivasi siswa terhadap pelaksanaan

Page 28: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

12

praktikum dan permasalahannya; dan (3) pembuatan laporan hasil praktikum

dan permasalahannya oleh siswa.

Permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan praktikum dapat

menghambat keterlaksanaan kegiatan praktikum. Pada pelaksanaan praktikum

materi organisasi kehidupan, permasalahan yang dihadapi seperti:

(1) ketersediaan sarana laboratorium; (2) kelengkapan alat untuk

melaksanakan praktikum; (3) kelengkapan bahan untuk melaksanakan

praktikum; dan (4) ketersedian LKS-praktikum.

Kerangka pikir dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

Pelaksanaan Praktikum

Analisis Pelaksanaan Praktikum dan Permasalahannya

Guru Siswa

1. Pelaksanaan

praktikum pada materi

organisasi kehidupan.

2. Motivasi siswa

terhadap pelaksanaan

praktikum pada materi

organisasi kehidupan.

3. Pembuatan laporan

hasil praktikum pada

materi organisasi

kehidupan oleh siswa.

1. Pelaksanaan

praktikum materi

organisasi kehidupan.

2. Motivasi guru

terhadap pelaksanaan

praktikum pada materi

organisasi kehidupan.

3. Evaluasi laporan hasil

praktikum pada materi

organisasi kehidupan

oleh guru.

Page 29: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

13

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran IPA

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) merupakan rumpun ilmu, memiliki

karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual (factual),

baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (events) dan hubungan sebab-

akibatnya (Wisudawati dan Sulistyowati, 2015: 22). Munandar (2016: 11)

mengungkapkan bahwa, IPA merupakan ilmu dasar (basic science) yang

membekali siswa belajar tentang alam dengan segala aktivitasnya dan

mendasari ilmu-ilmu terapannya, seperti kedokteran, pertanian, peternakan,

teknik, astronomi, dan sebagainya. Berdasarkan Permendiknas Nomor 22

Tahun 2006, IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan

yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga

merupakan suatu proses penemuan. Oleh karena itu IPA merupakan ilmu

dasar yang diperlukan oleh siswa untuk belajar mengenai alam dan juga

segala aktivitasnya.

Konsep IPA merupakan suatu konsep yang memerlukan penalaran dan proses

mental yang kuat pada seorang siswa. Proses mental siswa dalam

mempelajari IPA merupakan kemampuan mengintegrasikan pengetahuan atau

Page 30: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

14

skema kognitif siswa yang tersusun dari atribut-atribut dalam bentuk

keterampilan dan nilai untuk mempelajari fenomena alam. Konsep IPA untuk

sebagian besar siswa merupakan konsep yang sulit. Sehingga seorang guru

dikatakan berhasil dalam proses pembelajaran IPA jika dia mampu mengubah

pembelajaran yang semula sulit menjadi mudah, yang semula tidak menarik

menjadi menarik, yang semula tidak bermakna menjadi bermakna sehingga

siswa menjadikan belajar IPA adalah kebutuhan bukan karena keterpaksaan

(Wisudawati dan Sulistyowati, 2015: 10-11).

Pembelajaran IPA ditunjang melalui proses-proses ilmiah sehingga ber-

hubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis. IPA

merupakan suatu proses penemuan bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip.

Pembelajaran IPA diharapkan mampu menjadi wahana bagi siswa untuk

mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran IPA menekankan model

pembelajaran inkuiri sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung

untuk mengembangkan kompetensi dalam mengenali alam sekitar secara

ilmiah. IPA membantu siswa dalam proses mengidentifikasi masalah dan cara

memecahkan masalah yang ia hadapi (BSNP, 2006: 113).

Pembelajaran IPA sangat erat hubungannya dengan eksperimen atau

praktikum. Kegiatan praktikum biasanya dapat dilakukan dalam ruang

laboratorium ataupun pengamatan langsung di lapangan. Menurut Munandar

(2016: 4), pembelajaran IPA-Biologi dapat menggunakan laboratorium

Page 31: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

15

melalui praktikum ataupun percobaan, eksperimen, maupun pembuktian. Hal

ini sesuai sebagaimana diungkapkan oleh Koretsky, Christine, dan Gummer

dalam Subamia, Wahyuni, dan Widiasih (2015: 685), kegiatan laboratorium

memberi peran yang sangat besar terutama dalam membangun pemahaman

konsep, verifikasi (pembuktian) kebenaran konsep, menumbuhkan kete-

rampilan proses (keterampilan dasar bekerja ilmiah dan kemampuan afektif

siswa), dan menumbuhkan “rasa suka” terhadap pelajaran IPA.

Proses pembelajaran IPA tidak bisa dilepaskan dari ciri siswa karena dalam

perkembangan proses berpikir, siswa menempuh berbagai tingkat kognitif.

Oleh karena itu, dalam menyampaikan bahan pelajaran guru harus

menyesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Dalam proses

pembelajaran IPA diperlukan kegiatan nyata yang rasional atau dapat

dimengerti siswa dan memungkinkan terjadi interaksi sosial (Agustiana dan

Tika, 2013: 276). Proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pembelajaran IPA

diarahkan untuk mencari tahu dan melakukan sesuatu sehingga dapat

membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam

tentang alam sekitar (Suwanto, 2010: 191-192).

Pembelajaran IPA-Biologi sebagaimana diungkapkan Haigh dalam Maknun

dkk., (2012: 142), bahwa seorang guru harus mampu melibatkan konsep-

konsep siswa, mengembangkan keterampilan esensial (observasi, klasifikasi,

mengukur, komunikasi, manipulasi, menyimpulkan, prediksi, dan

Page 32: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

16

kemampuan kerja sama), seperangkat proses ilmiah, dan identifikasi,

relevansi, dan penerapan konsep-konsep. Selain itu juga perlu melibatkan

ranah afektif yang perlu dikembangkan, mencakup minat, keterlibatan, dan

aplikasi. Sehingga dalam pembelajaran IPA-Biologi menurut Munandar

(2016: 10), sebaiknya dilaksanakan secara scientific inquiry (inkuiri ilmiah)

untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta

mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Hal ini

mendukung yang diungkapkan oleh Hanafiah dan Suhana dalam Aldilla,

Marianingsih, dan Nulhakim (2016: 3), bahwa pembelajaran berbasis guided

inquiry melibatkan secara maksimal kemampuan siswa untuk mencari dan

menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat

menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud

adanya perubahan perilaku.

Pada pembelajaran IPA, siswa secara utuh harus aktif mengembangkan

sendiri kemampuan kognitif, afektif, serta psikomotoriknya melalui proses

mentalnya untuk mengasimilasi dan mengakomodasi segala sesuatu yang

ditemukan dalam interaksinya dengan lingkungan sekitar. Siswa tidak lagi

belajar hanya berorientasi pada penghafalan mengenai produk IPA (konsep,

prinsip, hukum, dan sebagainya), tetapi beralih pada penggunaan proses

mentalnya untuk menemukan produk-produk IPA. Di samping itu, siswa

dituntut mampu mengembangkan metode ilmiah dalam melakukan proses-

proses mentalnya (Agustiana dan Tika, 2013: 276).

Page 33: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

17

Mempelajari IPA sebagaimana diungkapkan Munandar (2016: 11-12), siswa

akan belajar mengenai alam dengan segala aktivitasnya dengan cara antara

lain:

1) IPA berkaitan dengan cara mencari tahu melalui inquiry tentang alam

secara sitematis, sehingga IPA bukan hanya sebagai penugasan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip

saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

2) IPA di sekolah menengah diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa

untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek

pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan

sehari-hari.

3) IPA menekankan pada pemberian langsung untuk mengembangkan

kompetensi agar siswa menjelajahi dan memahami alam secara ilmiah.

4) IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat, sehingga dapat membantu

siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang

dirinya dan alam sekitar.

5) IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep

dan proses sains.

6) Keterampilan proses dalam IPA meliputi: keterampilan mengamati,

mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar

dengan selalu mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja,

mengajukan pertanyaan, menggolongkan dan menafsirkan data, serta

mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan atau tertulis, menggali dan

Page 34: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

18

memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan

atau memecahkan masalah sehari-hari.

7) IPA dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitis, induktif, dan

deduktif untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa

alam sekitar.

8) Penyelesaian masalah yang bersifat kualitatif dan kuantitatif dilakukan

dengan menggunakan pemahaman dalam bidang Matematika, Biologi,

Fisika, Kimia, dan pengetahuan pendukung lainnya.

B. Metode Praktikum

Kegiatan eksplorasi merupakan kunci utama dalam inkuiri ilmiah, tanpa

proses eksplorasi, siswa tidak dapat secara langsung merumuskan hipotesis.

Peneliti membangun wawasan disiplin ilmu dari pengalaman yang kaya akan

fenomena, dimana siswa juga harus terlibat dalam praktiknya. Dengan

meningkatkan pengetahuan siswa tentang fenomena Biologi pada organisme

dan juga tingkat sistem, kegiatan eksplorasi menjadi dasar utama untuk

interpretasi dalam pembelajaran itu lebih bermakna (Puttick, Dryton, dan

Cohen, 2015: 16). Dalam hal ini kegiatan eksplorasi dalam pembelajaran

siswa berupa praktikum yang dilakukan di dalam ruang laboratorium ataupun

pengamatan dan observasi secara langsung di lapangan. Sebagaimana

diungkapkan oleh Munandar (2016: 4-5), bahwa praktikum merupakan

strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat mempraktikkan

secara empiris dalam belajar IPA (Biologi, Fisika, Kimia), mengintegrasikan

Page 35: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

19

kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik menggunakan sarana

laboratorium.

Kegiatan laboratorium merupakan bagian yang sangat penting dalam

pembelajaran Biologi dan sains. Kegiatan laboratorium berfungsi

menghubungkan teori/konsep dan praktik, meningkatkan daya tarik atau

minat siswa (Ottander dan Grelsson dalam Maknun dkk., 2012: 142).

Kegiatan laboratorium adalah cara aktif, dan interaktif mengajar dan metode

pembelajaran yang menuntut siswa untuk terlibat dalam mengamati atau

memanipulasi alat dan bahan, memiliki peran khusus terhadap pengembangan

siswa dalam memahami konsep-konsep ilmu pengetahuan, meningkatkan

keterampilan kognitif mereka, mengembangkan sikap positif serta

merangsang siswa untuk upaya pencapaian prestasi yang lebih tinggi (Hunt,

Koenders, dan Gynnild dalam Gobaw, 2016: 35).

Kegiatan praktikum sangat dimungkinkan adanya penerapan beragam

keterampilan proses sains sekaligus pengembangan sikap ilmiah yang

mendukung proses perolehan pengetahuan (produk keilmuan) dalam diri

siswa. Disinilah tampak betapa praktikum memiliki kedudukan yang amat

penting dalam pembelajaran IPA, karena melalui praktikum siswa memiliki

peluang mengembangkan dan menerapkan keterampilan proses sains, sikap

ilmiah dalam rangka memperoleh pengetahuannya (Subiantoro dalam

Chodijah, 2016: 20).

Pentingnya keterampilan laboratorium ditekankan oleh Watson, Prieto, dan

Dillon dalam Maknun dkk., (2012: 142), bahwa pendekatan keterampilan

Page 36: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

20

laboratorium dapat memberikan pengalaman langsung, pengalaman pertama

kepada siswa, sehingga mampu mengubah persepsi siswa tentang hal-hal

penting. Oleh karena itu selama proses pembelajaran perlu dilatihkan

keterampilan esensial laboratorium. Beasly dalam Maknun dkk., (2012: 142),

menyatakan bahwa ragam keterampilan laboratorium yang harus dimiliki

siswa adalah: (1) memilih, memasang, mengoperasikan, membuka,

membersihkan, dan mengembalikan peralatan; (2) mencocokkan peralatan;

(3) membaca alat ukur dengan teliti; (4) menangani, menyiapkan, dan

menyadari bahaya bahan kimia; (5) mendeteksi, mengkalibrasi, dan

memperbaiki kesalahan dalam mengatur peralatan; (6) menggambar peralatan

dengan akurat.

Tiga bentuk praktikum di sekolah sebagaimana diungkapkan Rustaman dalam

Munandar (2016: 6):

1) Latihan, bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dasar, seperti

menggunakan indera mata untuk melakukan observasi mikroskopis,

bekerja secara aman di laboratorium, menggunakan peralatan dengan

tepat, dan melaksanakan praktikum dengan benar.

2) Penyelidikan, bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam

memecahkan masalah. Siswa bekerja seperti ilmuwan, mengidentifikasi

masalah, merumuskan masalah, merancang cara terbaik untuk

memecahkan masalah, menerapkannya dalam kegiatan praktikum,

menganalisis dan mengevaluasi hasilnya. Dengan praktikum ini memberi

kesempatan kepada siswa untuk belajar divergent thinking dan

memanipulasi variabel.

Page 37: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

21

3) Pengalaman belajar, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman materi

pelajaran. Praktikum jenis ini dapat terwujud apabila siswa diberi

kesempatan untuk memahami fenomena alam menggunakan inderanya

(peraba, pengecap, pembau, penglihat, dan pendengar).

Secara garis besar praktikum sering dikaitkan dengan beberapa tujuan: (1)

untuk memotivasi siswa sebab kegiatan praktikum pada umumnya menarik

bagi siswa sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar sains; (2) untuk

mengajarkan keterampilan dasar ilmiah; (3) untuk meningkatkan pemahaman

konsep; (4) untuk memahami dan menggunakan metode ilmiah; dan (5) untuk

mengembangkan sikap-sikap ilmiah (Rustaman dalam Hasruddin dan Rezeqi,

2012: 18).

Terdapat lima kategori keterampilan yang dapat diperoleh siswa setelah

belajar IPA dengan praktikum menurut Maknun dkk., (2012: 148) yakni; (1)

keterampilan memperoleh (acquisative skills), (2) keterampilan

mengorganisasi (organizational skills), (3) keterampilan kreatif (creative

skills), (4) keterampilan manipulasi (manipulative skills), dan (5)

keterampilan komunikasi (communicative skills).

Penelitian yang terkait kegiatan praktikum sudah pernah diteliti oleh peneliti

sebelumnya oleh Litasari, Setiati, dan Herlina (2014: 174), menyatakan

bahwa siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran Biologi berbasis

laboratorium dalam kegiatan belajar di sekolah. Siswa menganggap bahwa

pembelajaran berbasis laboratorium lebih menyenangkan dan tidak

membosankan. Hal ini sesuai dengan Wisudawati dan Sulistyorini (2015: 41),

Page 38: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

22

bahwa peran guru dalam proses pembelajaran IPA sebagaimana dalam teori

behaviorisme adalah untuk membuat suatu stimulus yang mampu

menciptakan respons siswa agar tertarik dengan konsep IPA. Stimulus yang

dimaksud dapat berupa penyajian materi yang menarik, pengembangan

eksperimen-eksperimen IPA yang menarik, aplikasi dalam kehidupan sehari-

hari siswa, dan mengoptimalkan siswa agar terlibat aktif. Ihejiamaizu dan

Ochui (2016: 68), mengungkapkan bahwa penggunaan peralatan laboratorium

Biologi secara langsung dapat meningkatkan keterampilan kinerja siswa,

karena penggunaan peralatan laboratorium membuat belajar sains begitu

nyata bagi siswa. Pembelajaran Biologi tidak dapat efektif dalam kondisi

dimana peralatan tidak digunakan atau kurang dimanfaatkan.

Kegiatan praktikum membutuhkan sumber belajar atau rujukan objek dan

bahan yang digunakan untuk kegiatan praktikum. Sumber belajar yang

penting dapat berupa buku ajar berisi materi wajib yang digunakan oleh siswa

maupun LKS (Lembar Kerja Siswa), sebagaimana diungkapkan Trianto

dalam Sari (2016: 42) menyatakan bahwa LKS adalah panduan yang

digunakan oleh siswa untuk melakukan penyelidikan ataupun mengembang-

kan kemampuan baik dari aspek kognitif atau yang lainnya. LKS memuat

sekumpulan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan

kemampuannya sesuai indikator yang sudah ditetapkan.

LKS-praktikum merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dikembang-

kan oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran untuk

membantu siswa belajar secara terarah. LKS-praktikum dapat menunjang

Page 39: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

23

kegiatan praktikum dan berfungsi sebagai alat evaluasi dalam proses

pembelajaran (Widjajanti dalam Pratiwi, Saputro, dan Nugroho, 2015: 33).

Hal ini mendukung hasil penelitian oleh Wulandari dalam Putri dan

Widiyatmoko (2013: 103) yang menyatakan bahwa siswa merasa senang

apabila LKS digunakan dalam pembelajaran karena membuat mereka

mengerti cara merancang percobaan IPA dengan langkah percobaan

sederhana, mudah dipahami, dan dilaksanakan.

LKS sangat baik dipakai untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam

belajar, baik digunakan dalam strategi heuristik maupun strategi ekspositorik.

Dalam strategi heuristik, LKS dipakai dalam penerapan metode terbimbing,

sedangkan strategi ekspositorik, LKS dipakai untuk memberikan latihan

pengembangan (Hamdani dalam Norhasanah dan Fanani, 2016: 308). Hasil

penelitian oleh Purnaningtyas dalam Putri dan Widiyatmoko (2013: 105),

bahwa penggunaan LKS IPA berbasis inkuiri pada proses pembelajaran IPA

di kelas mampu menarik siswa untuk mengembangkan keterampilan proses

sains. Sumiati dan Asra dalam Norhasanah dan Fanani (2016: 307), juga

menyatakan LKS dapat menjadi sarana umpan balik dalam mengukur

ketercapaian tujuan pembelajaran. Pemberian umpan balik yang dilakukan

secara terus menerus akan mendorong motivasi belajar yang bersifat

instrinsik dan keefektifan belajar. Sebaliknya siswa yang belum memahami

materi pelajaran cenderung akan kesulitan dalam mengerjakan LKS.

Pelaksanaan praktikum tentunya memerlukan penilaian untuk mengukur

sejauh mana tujuan pembelajaran yang dilakukan telah tercapai. Penilaian

Page 40: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

24

dalam kegiatan praktikum yaitu penilaian kinerja yang memadukan produk

dan kinerja, berupa penilaian kemampuan bereksperimen atau meneliti

(Abidin, 2016: 242). Menurut Popham dalam Uno dan Koni (2014: 2),

penilaian merupakan istilah umum yang didefinisikan sebagai sebuah proses

yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang digunakan dalam rangka

membuat keputusan-keputusan mengenai siswa, kurikulum, program-

program, dan kebijakan pendidikan, metode, organisasi atau institusi resmi

yang menyelenggarakan aktivitas tersebut.

Pengukuran aktivitas pembelajaran praktikum yang tepat menurut Syahrul

dalam Suryawan, Binadja, dan Sulistyorini (2015: 7), adalah asesmen yang

berbasis kinerja yang dikenal sebagai asesmen autentik/penilaian kinerja.

Sedangkan menurut Rouf dalam Suryawan, Binadja, dan Sulistyorini (2015:

7), penilaian langsung dalam meningkatkan kemampuan kognitif yang baik

dalam pembelajaran praktik. Mueller dalam Irsyad dan Sukaesih (2015: 900),

menyatakan bahwa penilaian seharusnya menunjukkan dimana siswa dapat

mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan di dunia nyata melalui tugas-

tugas autentik, sehingga penugasan, soal, dan daftar kemampuan siswa

disusun sesuai dengan kebutuhan siswa di dunia nyata. Menurut Rustaman

dalam Yolida (2010: 24), dalam penilaian kinerja, siswa diminta melakukan

aktivitas yang menunjukkan keterampilan tertentu dan/atau membuat produk

tertentu. Hasilnya metode penilaian ini membuat kita dapat menangkap

banyak hasil pendidikan yang bersifat kompleks dan tidak dapat

diterjemahkan dalam ujian tertulis.

Page 41: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

25

Penilaian kinerja menggambarkan beberapa hal menurut Abidin (2016: 241-

254) yaitu: (l) kebebasan siswa menentukan tugas yang akan dilakukan; (2)

tugas yang menuntut siswa mengelaborasikan penggunaan proses belajar

sebagai kunci dalam memahami materi inti pembelajaran; (3) tugas yang

dirancang tidak hanya dapat dinilai oleh guru melainkan dinilai orang lain

(teman, orang tua, dan masyarakat); (4) sistem penilaian yang eksplisit; dan

(5) proses pengukuran yang akurat sejalan dengan tugas yang dibuat. Metode-

metode yang dapat digunakan untuk penilaian kinerja menurut Lincoln dan

Guba (2011: 245) meliputi: (1) observasi; (2) interview; (3) portofolio; (4)

penilaian essay; (5) ujian praktik; (6) paper; (7) penilaian proyek; (8)

kuesioner; (9) inventori; (10) daftar cek (checklist); (11) penilaian sebaya

(peer rating); (12) diskusi; (13) jurnal kerja ilmiah siswa; (14) kegiatan

bermain peran; dan (15) peta konsep. Kemampuan kerja ilmiah dalam

praktikum dapat dinilai dengan beberapa metode antara lain: dokumen atau

catatan kinerja, interview, dan observasi kinerja.

Penilaian kinerja memiliki keunggulan dan kelemahan dalam penerapannya.

Menurut Airasian dkk., dalam Wulan (2007: 382) keunggulan dari penilaian

kinerja yaitu: (1) siswa dapat mendemonstrasikan suatu proses; (2) proses

yang didemonstrasikan dapat diobservasi langsung; (3) menyediakan evaluasi

lebih lengkap dan alamiah untuk beberapa macam penalaran, kemampuan

lisan, dan keterampilan-keterampilan fisik; (4) adanya kesepakatan antara

guru dan siswa tentang kriteria penilaian dan tugas-tugas yang akan

dikerjakan; (5) menilai outcomes pembelajaran dan keterampilan-

keterampilan kompleks; (6) memberi motivasi yang besar bagi siswa; dan (7)

Page 42: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

26

mendorong aplikasi pembelajaran pada situasi kehidupan yang nyata. Selain

memiliki keunggulan, penilaian kinerja memiliki beberapa kelemahan,

menurut Gronlund dan Zainul dalam Wulan (2007: 382) yaitu: (1) sangat

menuntut waktu dan usaha; (2) pertimbangan (judgement) dan scoring

sifatnya subjektif; (3) membebani; dan (4) mempunyai reliabilitas randah.

Penilaian kinerja idealnya dilakukan melalui metode direct observation yang

dapat dijadikan sebagai benchmark. Metode alternatif lain, sebagai pengganti

observasi langsung adalah melalui metode: notebooks, simulasi komputer,

dan paper and pencil test. Paper and pencil test merupakan salah satu metode

yang ideal diterapkan pada penilaian kinerja (Ruiz-Primo dan Shavelson

dalam Supahar dan Prasetyo, 2015: 98).

Page 43: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

27

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2017 di SMP

Kecamatan Tanjungkarang Pusat yaitu di SMP Fransiskus Bandar Lampung,

SMP Perintis 2 Bandar Lampung, SMP Swadaya Bandar Lampung, dan SMP

Kartika II-2 Bandar Lampung tahun pelajaran 2016/2017.

B. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh guru IPA kelas VII SMP se-Kecamatan

Tanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung yang melaksanakan

praktikum pada materi organisasi kehidupan yaitu di SMP Fransiskus sebagai

SMP A, SMP Perintis 2 sebagai SMP B, SMP Swadaya sebagai SMP C, dan

SMP Kartika II-2 sebagai SMP D. Total sampel guru dalam penelitian ini

berjumlah lima guru. Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh

peneliti yaitu purposive sampling. Penggunaan teknik ini didasarkan atas

pertimbangan pelaku riset sesuai dengan tujuan dilakukannya riset, hasil riset

dengan menggunakan teknik purposive sampling tidak tepat untuk

digeneralisasi, melainkan berupa deskripsi tentang berbagai hal yang

Page 44: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

28

ditemukan dari penelaah kasus (Ali dan Asrori, 2014: 247). Teknik ini juga

cocok digunakan dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2008: 68).

Tabel 1. Persebaran Populasi dan Sampel Penelitian Guru

Kode

Sekolah Nama Sekolah Populasi Sampel Kurikulum

A SMP Fransiskus Bandar Lampung 1 1 KTSP

B SMP Perintis 2 Bandar Lampung 1 1 KTSP

C SMP Swadaya Bandar Lampung 1 1 KTSP

D SMP Kartika II-2 Bandar Lampung 2 2 KTSP

Total 5 5

Keterangan: KTSP= Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

C. Desain Penelitian

Peneliti menggunakan desain penelitian riset eksploratori sebagai riset awal

yang berfungsi untuk menjelaskan serta mendefinisikan suatu masalah. Riset

bersifat awal tidak untuk mencari kesimpulan akhir. Desain ini digunakan

untuk survei yang dilakukan oleh ahli, studi kasus, analisis data sekunder dan

riset yang menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif hanya

bersifat mendeskripsikan makna data atau fenomena yang dapat ditangkap

oleh peneliti, dengan didukung adanya bukti. Penelitian dilakukan untuk

memperoleh gambaran secara jelas mengenai profil pelaksanaan praktikum

pada materi organisasi kehidupan dan permasalahannya di SMP Kecamatan

Tanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung.

D. Prosedur penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu prapenelitian dan

pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah:

Page 45: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

29

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap prapenelitian sebagai berikut:

a. Melakukan pendataan SMP yang ada di Kecamatan Tanjungkarang

Pusat Kotamadya Bandar Lampung.

b. Membuat surat izin observasi dari pihak dekanat sebagai surat

pengantar ke sekolah tempat dilaksanakan penelitian.

c. Melakukan observasi ke sekolah yang dipilih sebagai tempat

berlangsungnya penelitian untuk mendapatkan informasi mengenai data

sekolah berupa kurikulum yang digunakan, dan jumlah guru IPA kelas

VII yang melakukan kegiatan praktikum materi organisasi kehidupan

untuk menetapkan jumlah populasi. Populasi dalam penelitian ini

berjumlah lima guru.

d. Melakukan penetapan sampel guru IPA kelas VII yang melakukan

kegiatan praktikum pada materi organisasi kehidupan. Sampel dalam

penelitian ini berjumlah lima guru.

e. Menetapkan jumlah perwakilan siswa kelas VII dari setiap sekolah.

Perwakilan siswa merupakan siswa yang diajar oleh guru sampel.

Jumlah perwakilan siswa yang ditetapkan sebagai sampel sebanyak

30% dari jumlah keseluruhan siswa kelas VII untuk mengisi angket dan

10% dari jumlah keseluruhan siswa kelas VII untuk wawancara.

Penetapan jumlah sampel siswa didasarkan pada teknik two stage

cluster sampling, yaitu penarikan sampel melalui dua tahap. Sampling

tahap pertama yaitu mengambil sampel dari total populasi, kemudian

sampling kedua yaitu mengambil sampel kembali dari total sampel di

Page 46: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

30

tahap pertama (Nazir, 2005: 315). Sehingga diperoleh perwakilan siswa

yang diberi angket dan diwawancara pada Tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2. Sampel Perwakilan Siswa

Kode

Sekolah Nama Sekolah AG WW

A SMP Fransiskus Bandar Lampung 42 4

B SMP Perintis 2 Bandar Lampung 45 5

C SMP Swadaya Bandar Lampung 26 3

D SMP Kartika II-2 Bandar Lampung 53 5

Total 166 17

Keterangan: AG = Perwakilan siswa yang diberi angket, WW=

Perwakilan siswa yang diwawancara.

f. Merancang kisi-kisi wawancara dan angket tanggapan guru dan siswa

mengenai pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada materi

organisasi kehidupan.

g. Merancang instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan untuk

wawancara guru dan siswa, serta angket tanggapan guru dan siswa

mengenai pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada materi

organisasi kehidupan.

h. Melakukan konsultasi mengenai instrumen penelitian yang telah

dirancang kepada dosen pembimbing sebelum diujikan kepada guru

sampel dan perwakilan siswa.

2. Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan penelitian dilakukan dalam beberapa langkah, sebagai berikut:

a. Melakukan dokumentasi berupa foto kegiatan persiapan praktikum,

keadaan ruang laboratorium IPA di sekolah, dan pelaksanaan kegiatan

praktikum pada materi organisasi kehidupan yang dilakukan oleh guru

dan siswa.

Page 47: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

31

b. Mengisi lembar observasi tahapan pelaksanaan praktikum dengan

melihat kesesuaian terhadap praktikum yang dilakukan oleh guru

sampel dimulai dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, hingga tahap

penutup tercantum dalam Tabel 10 halaman 46-48.

c. Mengamati permasalahan yang ditemukan pada saat pelaksanaan

praktikum materi organisasi kehidupan berlangsung dengan melihat

kesesuaian dengan lembar observasi permasalahan praktikum (terlampir

pada Lampiran 5 halaman 98-100).

d. Memberikan instrumen penelitian dalam bentuk angket tanggapan

mengenai pelaksanaan praktikum dan permasalahannya kepada guru

IPA SMP kelas VII yang dijadikan sampel dan perwakilan siswa.

Perwakilan siswa sebanyak 30% dari jumlah keseluruhan siswa yang

diberi angket dari SMP Fransiskus berjumlah 42 siswa, SMP Perintis 2

berjumlah 45 siswa, SMP Swadaya berjumlah 26 siswa, dan SMP

Kartika II-2 berjumlah 53 siswa.

e. Mewawancarai guru IPA SMP kelas VII yang dijadikan sampel dan

perwakilan siswa mengenai pelaksanaan praktikum dan

permasalahannya. Perwakilan siswa sebanyak 10% dari jumlah

keseluruhan siswa yang diwawancari dari SMP SMP Fransiskus

berjumlah empat siswa, SMP Perintis 2 berjumlah lima siswa, SMP

Swadaya berjumlah tiga siswa, dan SMP Kartika II-2 berjumlah lima

siswa.

Page 48: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

32

f. Meminta kepada guru IPA yang dijadikan sampel perangkat

pembelajaran berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) praktikum materi

organisasi kehidupan, dan biodata guru IPA SMP kelas VII.

E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data

1. Jenis Data

Data pada penelitian ini berupa data deskriptif mengenai: (a) pelaksanaan

praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi kehidupan; (b)

motivasi guru dan siswa terhadap pelaksanaan praktikum dan per-

masalahannya pada materi organisasi kehidupan, (c) evaluasi laporan hasil

praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi kehidupan oleh

guru, (d) pembuatan laporan hasil praktikum dan permasalahannya pada

materi organisasi kehidupan oleh siswa. Jenis data berupa data primer dan

data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi langsung di

lapangan melalui angket tanggapan dan wawancara guru dan angket

tanggapan dan wawancara siswa. Data sekunder diperoleh dari

dokumentasi berupa foto pelaksanaan kegiatan praktikum yang diambil

ketika observasi langsung di ruang laboratorium IPA. Data sekunder

berikutnya berupa perangkat pembelajaran seperti, lembar observasi

permasalahan praktikum materi organisasi kehidupan, lembar observasi

pelaksanaan praktikum materi organisasi kehidupan, dan lembar penilaian

penyusunan LKS-praktikum oleh guru.

Page 49: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

33

2. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data dilakukan menggunakan triangulasi instrumen,

yaitu penggunaan beberapa instrumen berupa angket, daftar wawancara,

dan dilengkapi dengan data hasil dokumentasi sekolah untuk

mengumpulkan data dalam penelitan. Teknik pengambilan data yang

digunakan yaitu:

a. Angket.

Angket yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini berupa angket

tipe tertutup. Pada angket tipe ini responden hanya perlu memilih

alternatif jawaban yang telah disediakan dari setiap pertanyaan. Angket

tanggapan guru bertujuan untuk mengetahui; (a) pelaksanaan praktikum

dan permasalahannya pada materi organisasi kehidupan, (b) motivasi

guru terhadap pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada materi

organisasi kehidupan, serta (c) evaluasi laporan hasil praktikum dan

permasalahannya materi organisasi kehidupan oleh guru. Angket

tanggapan guru diberikan kepada guru IPA SMP kelas VII yang

dijadikan sampel. Sedangkan angket tanggapan siswa bertujuan untuk

mengetahui; (a) pelaksanaan praktikum dan permasalahannya materi

organisasi kehidupan, (b) motivasi siswa terhadap pelaksanakan

praktikum dan permasalahannya materi organisasi kehidupan, serta (c)

pembuatan laporan hasil praktikum dan permasalahannya materi

organisasi kehidupan oleh siswa. Angket tanggapan siswa ini diberikan

kepada perwakilan siswa sejumlah 30% dari keseluruhan siswa di

Page 50: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

34

sekolah. Tabel kisi-kisi angket yang digunakan dalam penelitian dapat

dilihat pada Tabel 3 dan Tabel 4, sebagai berikut:

Tabel 3. Kisi-kisi Angket Tanggapan Guru

No. AS DA BP

TS S (+) (-)

1. Pelaksanaan

praktikum dan

permasalahan-

nya materi

organisasi

kehidupan

a. Waktu

pelaksanaan

praktikum

1, 8, 22 11, 26, 21 6 6

b. Bahan ajar 23, 18, 27 4, 7, 19 6 6

c. Tata cara atau

panduan

pelaksanaan

praktikum

6 24 2 2

d. Peran guru

dalam

pelaksanaan

praktikum

5, 10 31, 13 4 4

e. Ketersediaan

alat dan

bahan

12, 16 9, 32 4 4

f. Kesesuaian

praktikum

dengan materi

14, 28 2, 17 4 4

g. Penilaian

pelaksanaan

praktikum

25, 29, 30 3, 20, 15 6 6

2. Motivasi guru

terhadap

pelaksanaan

praktikum dan

permasalahan-

nya pada

materi

organisasi

kehidupan.

a. Keinginan

dari dalam

diri guru

8 2 2 2

b. Keinginan

dari dalam

diri siswa

4 7 2 2

c. Keinginan

dari

lingkungan 1, 5 3, 6 4 4

3. Evaluasi

laporan hasil

praktikum dan

permasalahan-

nya pada

materi

organisasi

kehidupan.

a. Waktu

pengumpulan

laporan

19 13 2 2

b. Isi laporan

siswa 11, 9 6, 16 4 4

c. Peran guru

IPA 1, 3, 4, 5, 15

12, 8, 18,

17, 20 10 10

d. Penulisan

laporan 7 14 2 2

e. Pemahaman

guru dalam

pembuatan

penilaian

10 2 2 2

Total 30 30 60 60

Keterangan: AS= Aspek yang diamati, DA= Deskripsi aspek, BP= Butir

pernyataan, (+)= Pernyataan positif, (-)= Pernyataan negatif,

TS= Total soal, S= Skor. Sumber: dimodifikasi dari

Widoyoko (2012: 203-205).

Page 51: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

35

Tabel 4. Kisi-kisi Angket tanggapan siswa

No. AS DA BP

TS S (+) (-)

1. Pelaksanaan

praktikum dan

permasalahan-

nya materi

organisasi

kehidupan.

a. Waktu

pelaksanaan

praktikum

1 12 2 2

b. Peran guru

dalam

pelaksanaan

praktikum

2, 9, 11 8, 14, 20 6 6

c. Ketersedia-

an alat dan

bahan

3, 13, 15 10, 7, 19 6 6

d. Kesesuaian

praktikum

dengan

materi ajar

4, 5 17, 16 4 4

e. Tempat

pelaksanaan

praktikum

6 18 2 2

2. Motivasi

siswa

terhadap

pelaksanaan

praktikum dan

permasalahan-

nya materi

organisasi

kehidupan.

a. Keinginan

dari dalam

diri siswa

1, 5 9, 2 4 4

b. Keinginan

dari

lingkungan

10, 12 3, 6 4 4

c. Rasa ingin

tahu siswa 4, 8 14, 13 4 4

d. Kesiapan

siswa 7, 15 11, 16 4 4

3. Pembuatan

laporan hasil

praktikum dan

permasalahan-

nya materi

organisasi

kehidupan.

a. Pembuatan

laporan 3, 6, 7 5, 12, 9 6 6

b. Penilaian

laporan 1, 10, 11 13, 8, 14 6 6

c. Kendala

pembuatan

laporan

15, 16 2, 4 4 4

Total 26 26 52 52

Keterangan: AS= Aspek yang diamati, DA= Deskripsi aspek, BP= Butir

pernyataan, (+)= Pernyataan positif, (-)= Pernyataan negatif,

TS= Total soal, S= Skor. Sumber: dimodifikasi dari

Widoyoko (2012: 203-205).

b. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada guru sampel dan perwakilan siswa

digunakan sebagai teknik pengumpulan data pendukung terhadap

angket yang diberikan. Wawancara guru bertujuan untuk mengetahui;

(a) pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi

Page 52: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

36

kehidupan, (b) motivasi guru terhadap pelaksanaan praktikum dan

permasalahannya pada materi organisasi kehidupan, serta (c) evaluasi

laporan hasil praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi

kehidupan, sedangkan wawancara siswa dilakukan pada perwakilan

siswa sejumlah 10% dari jumlah siswa yang telah diberi angket ber-

tujuan untuk mengetahui; (a) pelaksanaan praktikum dan permasalahan-

nya pada materi organisasi kehidupan, (b) motivasi siswa terhadap

pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi

kehidupan, (c) serta pembuatan laporan hasil praktikum dan per-

masalahannya pada materi organisasi kehidupan oleh siswa. Per-

masalahan yang terdapat dalam teknik wawancara mencakup empat

indikator yaitu: (1) kelengkapan bahan praktikum; (2) kelengkapan alat

praktikum; (3) ketepatan waktu praktikum; (4) ketersediaan LKS-

praktikum atau penuntun praktikum. Tabel kisi-kisi wawancara yang

digunakan pada penelitian dapat dilihat pada Tabel 5 dan Tabel 6,

sebagai berikut:

Tabel 5. Kisi-kisi Lembar Wawancara Guru

No. AS DA NS T

1. Pelaksanaan praktikum

dan permasalahnnya

materi organisasi

kehidupan

a. Waktu Pelaksanaan

Praktikum 5, 6, 7, 8, 9

17

b. Bahan ajar 11, 12

c. Tata cara atau panduan

pelaksanaan praktikum 10

d. Peran guru dalam

pelaksanaan praktikum 13

e. Ketersediaan alat dan

bahan 1, 2, 3, 4

f. Kesesuaian praktikum

dengan materi 14

g. Penilaian pelaksanaan

praktikum 15, 16, 17

Page 53: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

37

No. AS DA NS T

2. Motivasi guru terhadap

pelaksanaan praktikum

materi organisasi

kehidupan

a. Keinginan dari dalam diri

guru 18

2 b. Keinginan dari

lingkungan 19

3. Evaluasi laporan hasil

praktikum materi

organisasi kehidupan

oleh guru

a. Isi laporan siswa 23, 24

8 b. Peran guru IPA 20, 21, 22

c. Pemahaman guru dalam

pembuatan penilaian 25, 26, 27

Total 27

Keterangan: AS= Aspek yang diamati, DA= Deskripsi aspek, NS=

Nomor soal pertanyaan T= Total soal. Sumber: dimodifikasi

dari Widoyoko (2012: 108-109).

Tabel 6. Kisi-kisi Lembar Wawancara Siswa

No. AS DA NS T

1. Pelaksanaan praktikum

dan permasalahnnya

materi organisasi

kehidupan

a. Waktu pelaksanaan

praktikum 1,

10

b. Peran guru dalam

pelaksanaan praktikum 2, 3, 4,

c. Ketersediaan alat dan

bahan 7, 8,

d. Kesesuaian praktikum

dengan materi ajar 9, 10,

e. Tempat pelaksanaan

praktikum 5, 6,

2. Motivasi siswa terhadap

pelaksanaan praktikum

materi organisasi

kehidupan

a. Keinginan dari dalam

diri 11, 12, 16, 19

10

b. Keinginan dari

lingkungan 13,

c. Rasa ingin tahu siswa 14, 17, 18

d. Kesiapan siswa 15, 20

3. Pembuatan laporan

hasil praktikum materi

organisasi kehidupan

a. Pembuatan laporan 21, 23, 27, 30

11 b. Penilaian laporan 22, 24, 25, 26,

28, 29, 31

Total 31

Keterangan: AS= Aspek yang diamati, DA= Deskripsi aspek, NS=

Nomor soal pertanyaan T= Total soal. Sumber: dimodifikasi

dari Widoyoko (2012: 108-109).

Page 54: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

38

c. Observasi

Observasi dilakukan dengan mengamati dan mendokumentasikan

pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi

kehidupan yang berlangsung di sekolah. Kemudian mengumpulkan data

pendukung berupa: (1) data hasil dokumentasi pelaksanaan praktikum

pada materi organisasi kehidupan dalam bentuk foto; (2) lembar

observasi tahapan pelaksanaan praktikum materi organiasi kehidupan;

(3) lembar observasi permasalahan praktikum materi organiasi

kehidupan; dan (4) lembar penilaian penyusunan LKS-praktikum materi

organisasi kehidupan oleh guru.

F. Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh dari angket tanggapan guru dan siswa, wawancara

kepada guru dan siswa, lembar observasi tahapan pelaksanaan praktikum

materi organisasi kehidupan, lembar observasi permasalahan praktikum

materi organisasi kehidupan, dan lembar penilaian penyusunan LKS-

praktikum materi organisasi kehidupan oleh guru kemudian dianalisis secara

deskriptif. Berikut ini prosedur teknik analisis data:

1. Angket

a. Angket Tanggapan Guru

1. Pengolahan Data

Angket tanggapan guru diberikan kepada guru IPA SMP kelas VII

yang diajadikan sampel, dan kemudian dikumpulkan kembali setelah

selesai diisi untuk dianalisis.

Page 55: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

39

Hasil angket tanggapan guru terhadap pelaksanaan praktikum dan

permasalahannya pada materi organisasi kehidupan berisi 32

pernyataan yang terdiri dari 16 pernyataan bersifat positif dan 16

pernyataan bersifat negatif, motivasi guru terhadap pelaksanaan

praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi kehidupan

berisi 8 pernyataan yang terdiri dari 4 pernyataan bersifat positif dan

4 pernyataan bersifat negatif, serta evaluasi laporan hasil praktikum

dan permasalahannya pada materi organisasi kehidupan berisi 20

pernyataan yang terdiri dari 10 pernyataan bersifat positif dan 10

pernyataan bersifat negatif (item pernyataan pada angket tanggapan

guru terlampir pada Lampiran 1 halaman 78-82)

2. Skor Angket tanggapan guru

Pernyataan yang terdapat pada angket tanggapan guru memiliki skor

masing-masing. Skor angket pada pernyataan yang bersifat positif

bernilai 1 sedangkan pada pernyataan yang bersifat negatif bernilai

0. Sehingga skor maksimum yang dapat diperoleh dari pernyataan

guru terhadap pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada

materi organisasi kehidupan adalah 16 skor. Skor maksimum pada

pernyataan guru terhadap motivasi guru dalam pelaksanaan

praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi kehidupan

adalah 4 skor. Dan skor maksimum pada pernyataan guru terhadap

evaluasi laporan hasil praktikum dan permasalahannya pada materi

organisasi kehidupan adalah 10 skor.

Page 56: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

40

3. Perhitungan Skor

Setelah mengetahui bobot skor dari masing-masing pernyataan,

selanjutnya dilakukan perhitungan persentase skor angket tanggapan

guru dengan menggunakan rumus:

Keterangan: n = skor yang diperoleh guru sampel; N = skor total

yang seharusnya diperoleh guru sampel; dan % = persentase kegiatan

praktikum yang dilaksanakan oleh guru sampel. (Sumber:

dimodifikasi dari Trianto, 2015: 256).

Kemudian, persentase yang diperoleh dari masing-masing responden

akan dirata-ratakan dengan menggunakan rumus berikut ini:

Rata-rata persentase =

x 100%

Sumber: dimodifikasi dari Sudjana (2005: 205).

4. Penentuan Kriteria

Setelah dilakukan perhitungan skor dan didapatkan rata-rata

persentase angket tanggapan guru selanjutnya dideskripsikan

kedalam bentuk kriteria untuk mengetahui gambaran pelaksanaan

praktikum yang dilakukan guru.

Tabel 7. Kriteria Persentase Angket Tanggapan Guru mengenai

Pelaksanaan Praktikum Materi Organisasi Kehidupan

No. Persentase (%) Kriteria

1. 81 – 100 Sangat baik

2. 61 – 80 Baik

3. 41 – 60 Cukup baik

4. 21– 40 Kurang baik

5. 0-20 Sangat kurang baik

Sumber: dimodifikasi dari Widoyoko (2012: 111-115).

Page 57: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

41

5. Tabulasi Data

Hasil angket tanggapan guru ditabulasikan ke dalam tabel yang

dibuat berdasarkan klasifikasi pada Tabel 3. Dilakukannya tabulasi

ini untuk memberi gambaran frekuensi jawaban guru sampel,

persentase yang diperoleh dari setiap jawaban, dan juga penentuan

kriteria berdasarkan persentase skor angket tanggapan guru.

Tabel 8. Tabulasi Hasil Angket Tanggapan Guru terhadap

Pelaksanaan Praktikum Materi Organisasi Kehidupan

Responden

(Guru)

Persentase Deskripsi Aspek

(%) X Kr

1 2 3 Dst.

1 +

-

2 +

-

3 +

-

4 +

-

Dst. +

-

Keterangan: (+)= pernyataan positif; (-)= pernyataan negatif,

X = Rata-rata, Kr= Kriteria (dimodifikasi dari Rahayu

dalam Nurmala, 2014: 37).

b. Angket Tanggapan Siswa

1. Angket tanggapan siswa diberikan kepada perwakilan siswa yaitu

sejumlah 30% dari keseluruhan siswa di sekolah, lalu dikumpulkan

kembali setelah selesai diisi untuk dianalisis secara deskriptif.

Hasil angket tanggapan siswa terhadap pelaksanaan praktikum dan

permasalahannya pada materi organisasi kehidupan berisi 20

pernyataan yang terdiri dari 10 pernyataan bersifat positif dan 10

pernyataan bersifat negatif, motivasi siswa terhadap pelaksanaan

Page 58: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

42

praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi kehidupan

berisi 16 pernyataan yang terdiri dari 8 pernyataan bersifat positif

dan 8 pernyataan bersifat negatif, dan pembuatan laporan hasil

praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi kehidupan

yang berisi 16 pernyataan yang terdiri dari 8 pernyataan bersifat

positif dan 8 pernyataan bersifat negatif (item pernyataan pada

angket tanggapan siswa terlampir pada Lampiran 2 halaman 83-86).

2. Skor Angket Tanggapan Siswa

Pernyataan yang terdapat pada angket tanggapan siswa memiliki

skor dari setiap pernyataannya. Skor angket pada pernyataan yang

bersifat positif yaitu bernilai 1 sedangkan pernyataan yang bersifat

negatif bernilai 0. Skor maksimum yang diperoleh pada pernyataan

siswa terhadap pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada

materi organisasi kehidupan sebesar 10 skor. Skor maksimum yang

diperoleh pada pernyataan siswa terhadap motivasi siswa terhadap

pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi

kehidupan adalah 8 skor. Dan skor maksimum pada pernyataan

siswa terhadap pembuatan laporan hasil praktikum dan

permasalahannya pada materi organisasi kehidupan yaitu 8 skor.

3. Perhitungan Skor

Setelah mengetahui bobot skor dari masing-masing pernyataan,

selanjutnya dilakukan perhitungan persentase skor angket tanggapan

siswa dengan menggunakan rumus:

Page 59: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

43

Keterangan: n = skor yang diperoleh perwakilan siswa; N = skor

total yang seharusnya diperoleh perwakilan siswa; dan % =

persentase kegiatan praktikum yang dilaksanakan oleh siswa

(dimodifikasi dari Trianto, 2015: 256).

Kemudian, persentase yang diperoleh dari masing-masing responden

akan dirata-ratakan dengan menggunakan rumus berikut ini:

Rata-rata persentase =

x 100%

Sumber: dimodifikasi dari Sudjana (2005: 205).

4. Penentuan Kriteria.

Setelah dilakukan perhitungan skor dan didapatkan rata-rata

persentase angket tanggapan siswa selanjutnya dideskripsikan

kedalam bentuk kriteria untuk mengetahui gambaran pelaksanaan

praktikum yang dilakukan siswa (merujuk pada Tabel 7 halaman 40)

5. Tabulasi Data

Hasil angket tanggapan siswa ditabulasikan ke dalam tabel yang

dibuat berdasarkan klasifikasi pada Tabel 4. Dilakukannya tabulasi

ini untuk memberi gambaran frekuensi jawaban perwakilan siswa,

persentase yang diperoleh dari setiap jawaban, dan juga penentuan

kriteria berdasarkan persentase skor angket tanggapan siswa.

Page 60: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

44

Tabel 9. Tabulasi Hasil Angket Tanggapan Siswa terhadap

Pelaksanaan Praktikum Materi Organisasi Kehidupan

Responden

(Siswa)

Persentase Deskripsi Aspek

(%) X Kr

1 2 3 Dst.

1 +

-

2 +

-

3 +

-

4 +

-

Dst. +

-

Keterangan: (+)= pernyataan positif; (-)= pernyataan negatif,

X = Rata-rata, Kr= Kriteria (dimodifikasi dari Rahayu

dalam Nurmala, 2014: 37).

2. Wawancara

Hasil wawancara akan dianalisis secara deskriptif melalui pencocokan

(crosscheck) dengan hasil yang telah diperoleh dari angket tanggapan guru

dan angket tanggapan siswa. Dilakukannya wawancara bertujuan untuk

menyertai dan melengkapi gambaran yang diperoleh dari analisis pada

angket.

a. Wawancara guru

1. Pengolahan Data

Hasil wawancara guru mengenai pelaksanaan praktikum dan

permasalahannya pada materi organisasi kehidupan, motivasi guru

terhadap pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada materi

organisasi kehidupan, serta evaluasi laporan hasil praktikum dan

permasalahannya pada materi organisasi kehidupan akan dideskripsi-

Page 61: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

45

kan dan disesuaikan (croshcheck) berdasarkan hasil angket

tanggapan guru.

Pada wawancara terdapat 27 daftar pertanyaan yang diberikan

kepada guru. Penilaian wawancara dibagi menjadi tiga aspek yaitu:

(1) pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada materi

organisasi kehidupan yang terdiri dari 17 pertanyaan, (2) motivasi

guru terhadap pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada

materi organisasi kehidupan yang terdiri dari 2 pertanyaan, serta (3)

evaluasi laporan hasil praktikum dan permasalahannya pada materi

organisasi kehidupan yang terdiri dari 8 pertanyaan (item pertanyaan

terlampir pada Lampiran 3 halaman 87-91).

b. Wawancara siswa

1. Pengolahan Data

Hasil wawancara siswa mengenai pelaksanaan praktikum dan

permasalahannya pada materi organisasi kehidupan, motivasi siswa

terhadap pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada materi

organisasi kehidupan, serta pembuatan laporan hasil praktikum dan

permasalahannya pada materi organisasi kehidupan akan dideskripsi-

kan dan disesuaikan (croshcheck) berdasarkan hasil angket

tanggapan siswa.

Terdapat 31 daftar pertanyaan wawancara yang diberikan kepada

siswa. Penilaian wawancara dibagi menjadi tiga aspek yaitu: (1)

pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi

Page 62: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

46

kehidupan terdiri dari 10 pertanyaan, (2) motivasi siswa terhadap

pelaksanaan praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi

kehidupan terdiri dari 10 pertanyaan, serta (3) pembuatan laporan

hasil praktikum dan permasalahannya pada materi organisasi

kehidupan yang terdiri dari 11 pertanyaan (item pertanyaan terlampir

pada Lampiran 4 halaman 92-97).

3. Observasi Tahapan Pelaksanaan Praktikum Materi Organisasi

Kehidupan

Pelaksanaan kegiatan praktikum diamati dengan melihat kompetensi dasar

pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada materi organiasi

kehidupan, untuk selanjutnya diobservasi menggunakan lembar observasi

tahapan pelaksanaan praktikum berisi aspek-aspek pelaksanaan praktikum

pada materi organisasi kehidupan. Observasi dilakukan secara langsung

pada saat pelaksanaan praktikum materi organisasi kehidupan sedang

dilakukan.

a. Lembar Observasi Tahapan Pelaksanaan Praktikum Materi Organisasi

Kehidupan.

Tabel 10. Lembar Observasi Tahapan Pelaksanaan Praktikum

Materi Organisasi Kehidupan

No. Tahapan Langkah-langkah Terlaksana

(1)

Tidak

(0)

1. Persiapan a. Guru mempersiapkan

tempat pelaksanaan

praktikum

b. Guru mempersiapkan alat

praktikum

c. Guru mempersiapkan

bahan praktikum

d. Guru memberikan intruksi

penggunaan alat praktikum

Page 63: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

47

No. Tahapan Langkah-langkah Terlaksana

(1)

Tidak

(0)

e. Guru memberikan intruksi

penggunaan bahan

praktikum

f. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa

untuk bertanya mengenai

instruksi yang telah

disampaikan

g. Guru menjelaskan tujuan

praktikum kepada siswa

h. Guru memberikan

motivasi kepada siswa

i. Guru memberikan LKS-

praktikum kepada siswa

Jumlah

2. Pelaksanaan a. Siswa menggunakan alat

yang disediakan

b. Siswa menggunakan bahan

yang disediakan

c. Siswa melaksanakan

kegiatan praktikum,

seperti:

a) mengamati

b) mengumpulkan data

c) mendiskusikan

d) mengerjakan LKS-

praktikum yang telah

diberikan oleh guru

e) menyimpulkan hasil

praktikum

d. Guru melakukan observasi

untuk menilai pelaksanaan

praktikum yang dilakukan

siswa

Jumlah

3. Penutup a. Guru meminta siswa

untuk mengumpulkan

LKS-praktikum yang telah

dikerjakan

b. Guru dan siswa

mendiskusikan masalah-

masalah yang terjadi

selama kegiatan praktikum

c. Guru dan siswa membuat

kesimpulan dari kegiatan

praktikum yang telah

dilaksanakan

Page 64: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

48

No. Tahapan Langkah-langkah Terlaksana

(1)

Tidak

(0)

d. Guru memeriksa

kebersihan dan kondisi alat

e. Guru menyimpan kembali

semua perlengkapan yang

telah digunakan

f. Guru meminta siswa untuk

membuat laporan

praktikum materi

organisasi kehidupan

Jumlah

Sumber: dimodifikasi dari Byarlina dalam Hidayati (2012: 11-12).

b. Perhitungan persentase skor

Menghitung persentase skor tahapan pelaksanaan praktikum materi

organisasi kehidupan yang dilakukan oleh guru dan siswa yaitu setiap

langkah yang terlaksana mendapat skor 1 dan jika langkah tidak

terlaksana mendapat skor 0 dengan skor maksimal = 22.

Kemudian dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

%

%

Keterangan: % = persentase keterlaksanaan tahapan praktikum oleh

guru dan siswa, n = skor yang diperoleh guru dan siswa dalam

pelaksanaan tahapan praktikum, N = skor maksimal dalam

pelaksanaan tahapan praktikum oleh guru dan siswa (dimodifikasi dari

Trianto, 2015: 256).

c. Kriteria Penilaian

Setelah diperoleh hasil perhitungan persentase skor tahapan

pelaksanaan praktikum materi organisasi kehidupan oleh guru dan

siswa, selanjutnya dideskripsikan dalam kriteria (merujuk pada Tabel

7 halaman 40).

Page 65: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

49

4. Lembar Observasi Permasalahan Praktikum pada Materi Organisasi

Kehidupan

Lembar observasi permasalahan praktikum digunakan untuk mengetahui

permasalahan apa saja yang terjadi ketika dilakukan praktikum materi

organisasi kehidupan. Lembar observasi dianalisis secara deskriptif.

Kemungkinan permasalahan praktikum pada materi organisasi kehidupan

yang dijumpai oleh guru terdiri dari beberapa indikator yaitu: (1)

kelengkapan bahan praktikum; (2) kelengkapan alat praktikum; (3)

ketepatan waktu praktikum; dan (4) ketersediaan LKS praktikum atau

penuntun praktikum (terlampir pada Lampiran 5 halaman 98-100).

5. Lembar Kerja Siswa Praktikum (LKS-praktikum) Materi Organisasi

Kehidupan

Dianalisis secara deskriptif melalui pencocokan (crosscheck) dengan

Lembar Kerja Siswa Praktikum (LKS-praktikum) materi organisasi

kehidupan yang dibuat oleh guru. LKS-praktikum berguna untuk untuk

menyertai dan melengkapi gambaran pelaksanaan praktikum materi

organisasi kehidupan.

a. Lembar Penilaian Penyusunan LKS-Praktikum Oleh Guru.

Tabel 11. Lembar Penilaian Penyusunan LKS-praktikum oleh Guru

No Aspek yang dinilai Penilaian

Ya (1) Tidak (0)

1 Format penyusunan

a. Menuliskan Judul

b. Menuliskan Tujuan

c. Mencantumkan Petunjuk pengerjaan

d. Mencantumkan Kolom identitas siswa

e. Mencantumkan Alat

f. Mencantumkan Bahan

g. Mencantumkan Prosedur Percobaan

Page 66: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

50

No Aspek yang dinilai Penilaian

Ya (1) Tidak (0)

h. Menyediakan ruang yang cukup pada

LKS sehingga siswa dapat menulis

atau menggambar sesuatu

i. Menyediakan ruang untuk siswa

menulis kesimpulan

Jumlah

2

Keterbacaan

a. Menggunakan tata bahasa yang sesuai

dengan EYD

b. Menggunakan kalimat yang tidak

menimbulkan ambiguitas

c. Menggunakan susunan kalimat yang

efektif

d. Menggunakan font dan ukuran huruf

yang mudah dibaca

e. Mengusahakan keserasian

perbandingan besarnya huruf dengan

gambar/grafik/tabel

Jumlah

3. Kemenarikan

a. Tata letak bagian-bagian LKS teratur

dan padu

b. Jarak antar bagian LKS proporsional

c. Menggunakan variasi jenis dan ukuran

font secara serasi

Jumlah

4.

Isi

a. Materi pada LKS sesuai dengan KD

b. Kegiatan dalam LKS sesuai dengan

kompetensi yang harus dicapai pada

KD

c. Kegiatan dalam LKS sesuai dengan

strategi pembelajaran dalam RPP

d. Gambar/tabel/grafik/ yang

dicantumkan bermakna/berfungsi

Jumlah

5.

Kegiatan dalam LKS mampu mengakomodasi proses belajar IPA

yang sesuai dengan keterampilan proses sains terpadu, yaitu

mengarahkan siswa untuk:

a) Merumuskan hipotesis

b) Menentukan variabel

c) Melakukan eksperimen/

penyelidikan

d) Mengintepretasikan data

Jumlah

Sumber: dimodifikasi dari Winsi (2014: 38).

Page 67: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

51

b. Perhitungan Skor:

Penilaian LKS- praktikum jika sesuai dengan aspek yang dinilai

(jawaban “ya”) maka mendapat skor 1 dan yang tidak sesuai (jawaban

“tidak”) dengan aspek mendapat skor 0. Persentase skor LKS dihitung

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

%

%

Keterangan: % = persentase kemampuan guru dalam menyusun LKS-

praktikum), n = skor yang diperoleh guru dalam menyusun LKS-

praktikum, N = skor maksimal dalam menyusun LKS-praktikum yang

dilakukan oleh guru (dimodifikasi dari Trianto, 2015: 256).

c. Kriteria Penilaian

Hasil perhitungan persentase skor kemampuan guru dalam menyusun

LKS-praktikum dideskripsikan kedalam kriteria (merujuk pada Tabel 7

halaman 40).

6. Biodata Guru IPA SMP

Biodata Guru IPA SMP yang dikumpulkan ialah biodata guru IPA yang

menjadi sampel dalam penelitian. Biodata tersebut memuat tentang jenjang

pendidikan sarjana yang pernah ditempuh, pengalaman mengajar, dan juga

pelatihan yang pernah diikuti. Biodata Guru IPA SMP dianalisis secara

deskriptif. Biodata ini merupakan data pendukung dalam penelitian untuk

melengkapi deskripsi dari data utama yang berasal dari angket tanggapan

dan wawancara (item pertanyaan terlampir pada Lampiran 6 halaman 101-

102).

Page 68: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

71

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan berikut kesimpulan yang

dapat diambil oleh peneliti:

1. Pelaksanaan praktikum materi organisasi kehidupan di kelas VII se-

Kecamatan Tanjungkarang Pusat Kotamadya Bandar Lampung pada

tahun pelajaran 2016/2017 yang dilakukan oleh guru dan siswa memiliki

kriteria baik, tahapan pelaksanaan praktikum yang dilakukan oleh guru

dan siswa memiliki kriteria baik,

2. Penyusunan LKS-Praktikum materi organisasi kehidupan oleh guru

memiliki kriteria cukup baik.

3. Permasalahan yang terdapat dalam pelaksanaan praktikum materi

organisasi kehidupan di kelas VII se-Kecamatan Tanjungkarang Pusat

Kotamadya Bandar Lampung pada tahun pelajaran 2016/2017 yaitu

keterbatasan; sarana laboratorium, jumlah mikroskop cahaya, dan jumlah

preparat awetan sel hewan dan sel tumbuhan.

B. Saran

Untuk kepentingan penelitian, maka penulis menyarankan sebagai berikut:

1. Untuk menanggulangi keterbatasan alat dan bahan praktikum, perlu ada

perhatian sunguh-sungguh dari pihak pengelola laboratorium, guru IPA,

Page 69: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

72

maupun kepala sekolah dalam hal penyesuaian alokasi dana anggaran

pengadaan sarana kegiatan praktikum untuk mengoptimalisasi

pembelajaran IPA, kepada guru perlu untuk meningkatkan pemahaman

mengenai pelaksanaan praktikum dan kepada peneliti lainnya untuk dapat

meneliti pada sekolah yang tidak melaksanakan praktikum agar dapat

diketahui permasalahan apa saja yang terjadi sehingga praktikum tidak

terlaksana pada sekolah tersebut dan juga diperlukan komunikasi yang

baik dengan guru untuk menetapkan jadwal pelaksanaan praktikum

sehingga tidak memerlukan durasi lama dalam melakukan penelitian.

Page 70: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

73

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. 2016. Revitalisasi Penilaian Pembelajaran dalam Konteks Pendidikan

Multiliterasi Abad Ke-21. PT Refika Aditama. Bandung. 294 hlm.

Agustiana, I. G. A. T., dan I. N. Tika. 2013. Konsep Dasar IPA. Penerbit Ombak.

Yogyakarta. 348 hlm.

Aldilla, S. B., P. Marianingsih.,dan L. Nulhakim. 2016. Profil Kecakapan

Akademik Siswa Melalui Praktikum Berbasis Guided Inquiry pada

Konsep Sistem Pernapasan. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA

2(1): 1-17. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Serang. 17 hlm. Ali, M. dan M. Asrori. 2014. Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bumi

Aksara. Jakarta. 354 hlm.

Anggraeni A., Retnoningsih A., dan Herlina L. 2013. Pengelolaan Laboratorium

Biologi untuk Menunjang Kinerja Pengguna dan Pengelola

Laboratorium Biologi SMA Negeri 2 Wonogiri. Unnes Journal of

Biology Education 2(1): 303-311. Universitas Negeri Semarang.

Semarang. 9 hlm.

Arafah, S. F., S. Ridlo, dan B. Priyono. 2012. Pengembangan LKS Berbasis

Berpikir Kritis pada Materi Animalia. Unnes Journal of Biology

Education 1(1): 47-53. Universitas Negeri Semarang. Semarang. 7

hlm.

Astuti, Y. dan B. Setiawan. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)

Berbasis Pendekatan Inkuiri Terbimbing dalam Pembelajaran

Kooperatif pada Materi Kalor. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 2(1):

88-92. Universitas Negeri Semarang. Semarang. 5 hlm.

BSNP. 2006. Buku Panduan Penyusunan KTSP. BSNP. Jakarta. 175 hlm.

Chodijah, S. 2016. Analisis Pelaksanaan Praktikum pada Pembelajaran Biologi

Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Seputih Raman Kabupaten

Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016. (Skripsi). Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Bandar

Lampung. 85 hlm.

Page 71: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

74

Demircioglu, G. dan M. Yadigaroglu. 2011. The Effect of Laboratory Method on

High School Students’ Understanding of The Reaction Rate. Western

Anatolia Journal of Educational Science: 509-516. Dokuz Eylul

University Institute. Turkey. 8 hlm.

Gobaw, G. F. 2016. Analysis of Undergraduate Biology Laboratory Manuals.

International Journal of Biology Education 5(1): 34-49. Ambo

University. Ethiophia. 16 hlm.

Hasruddin dan S. Rezeqi. 2012. Analisis Pelaksanaan Praktikum Biologi dan

Permasalahannya di SMA Negeri SeKabupaten Karo. Jurnal

Tabularasa PPS UNIMED 9(1): 17-32. Universitas Negeri Medan.

Medan. 16 hlm.

Hidayati, N. 2012. Penerapan Metode Praktikum dalam Pembelajaran Kimia

untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa

pada Materi Pokok Keseimbangan Kimia Kelas XI SMK Diponegoro

Banyuputih. (Skripsi). Institut Agama Islam Negeri Walisongo.

Semarang. 133 hlm.

Ihejiamaizu dan I. O. Ochui. 2016. Utilization of Biology Laboratory Equipment

and Students’ Academic in Cross River State, Nigeria. British Journal

of Education 4(9): 63-71. University of Calabar. Calabar Nigeria. 9

hlm.

Indriastuti., L. Herlina., dan P. Widyaningrum. 2013. Kesiapan Laboratorium

Biologi dalam Menunjang Kegiatan Praktikum SMA Negeri di

Kabupaten Brebes. Unnes Journal of Biology Education 2(2): 124-

132. Universitas Negeri Semarang. Semarang. 8 hlm.

Irsyad, M. Dan S. Sukaesih. 2015. Pengembangan Asesmen Autentik Pada Materi

Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Unnes Science Education Journal

4(2): 898-904. Universitas Negeri Semarang. Semarang. 7 hlm.

Lincoln, Y. S dan Guba, E. G. 2011. Naturalistic Inquiry. Journal of Teacher

Education 47(4): 245-252. Sage Publication. Beverly Hills. 368 hlm.

Litasari, K. N., N. Setiati, dan L. Herlina. 2014. Profil Pembelajaran Biologi

Berbasis Praktikum dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Siwa di

SMA Negeri se-Kabupaten Semarang. Unnes Journal of Biology

Education 3(2): 172-179. Universitas Negeri Semarang. Semarang. 8

hlm. Maknun, D., R. R. H. K. Surtikanti, A. Munandar, dan T. S. Subahar. 2012.

Keterampilan Esensial dan Kompetensi Motorik Laboratorium

Mahasiswa Calon Guru Biologi dalam Kegiatan Praktikum Ekologi.

Page 72: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

75

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 1(2): 141-148. Universitas

Pendidikan Indonesia. Bandung. 8 hlm.

Masithussyifa R. K., Ibrahim M., Ducha N. 2012. Pengembangan Lembar

Kegiatan Siswa (LKS) Berorientasi Keterampilan Proses pada Pokok

Bahasan Sistem Pernapasan Manusia. Jurnal BioEdu 1(1): 7-10.

Universitas Negeri Surabaya. Surabaya. 4 hlm. Munandar, K. 2016. Pengenalan Laboratorium IPA-Biologi Sekolah. PT. Refika

Aditama. Bandung. 168 hlm.

Nazir Moh. 2005. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. 544 hlm.

Norhasanah dan Fanani, M. 2016. Penggunaan Lembar Kegiatan Siswa (Hand on

Activity) dalam Pembelajaran Biologi untuk Menggali Keterampilan

Berpikir Kritis Siswa SMA. Proceeding Biology Education

Conference 13(1): 307-311. FKIP UNS. Surakarta. 5 hlm.

Nurmala. 2014. Pengaruh Penerapan Metode Socratic Circles disertai Media

Gambar Terhadap Aktivitas dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Pada Mater Pokok Pencemaran Lingkungan. (Skripsi). Universitas

Lampung. Bandar Lampung. 57 hlm.

Nurnawati, E., D. Yulianti, dan H. Susanto. 2012. Peningkatan Kerja Sama Siswa

SMP melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Pendekatan Think

Pair Share. Unnes Physics Education Journal 1(1): 1-7. Universitas

Negeri Semarang. Semarang. 7 hlm.

Paramita, A. 2016. Profil Laboratorium dan Pelaksanaan Praktikum Biologi di

SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2015/2016 . Publikasi Ilmiah.

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. 14 hlm.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 175 hlm.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar

Sarana Prasarana SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA . Permendikbud. 2013. Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di

Kabupaten/Kota. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

60 hlm.

Pratiwi D. M., Saputro S., Dan Nugroho C. S. A. 2015. Pengembangan LKS

Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Pokok Bahasan Larutan

Penyangga Kelas XI IPA SMA. Jurnal Pendidikan Kimia 4(2): 32-37.

Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 6 hlm.

Putra A. H. I., Widoretno S., dan Prayitno B. A. 2015. Peningkatan Keterampilan

Proses Sains (KPS) Dasar Siswa melalui Penerapan Model Learning

Page 73: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

76

Cycle 5E di Kelas VIII G SMP Negeri 22 Surakarta Tahun Pelajaran

2012/2013. Jurnal Pendidikan BiologI 7(1): 89-100. Universitas

Sebelas Maret. Surakarta. 12 hlm.

Putri, B. K., dan Widiyatmoko A. 2013. Pengembangan LKS IPA Terpadu

Berbasis Inkuiri Tema Darah di SMP N 2 Tengaran. Jurnal

Pendidikan IPA Indonesia 2(2): 102-106. Universitas Negeri

Semarang. Semarang. 5 hlm.

Puttick, G., B. Dryton., and E. Cohen. 2015. A Study of the Literature on Lab-

Based Instruction in Biology. The American Biology Teacher 77(1):

12-18. University of California. Amerika. 7 hlm.

Saraswati, P. M. 2016. Kemampuan Menggunakan Mikroskop Siswa Kelas VII

SMP Negeri 1 Sidoharjo Wonogiri Semester Genap Tahun Ajaran

2015/2016. Publikasi Ilmiah. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Surakarta. 12 hlm.

Sari, A. P. P. 2016. Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

Berbasis Scientific Approach Siswa SMA Kelas X pada Materi Fungi.

Jurnal Pendidikan Biologi 7(1): 41-48. Universitas Muhammadiyah

Metro. Metro. 8 hlm.

Subamia, I. D. P., I. G. A. N. S. Wahyuni., N.N. Widiasih. 2015. Pengembangan

Perangkat Paraktikum Berorientasi Lingkungan Penunjang

Pembelajaran IPA SMP sesuai Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan

Indonesia 4(2): 684-696. Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja.

13 hlm.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. PT Tarsito. Bnadung. 508 hlm.

Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. CV Alfabeta. Bandung. 390 hlm.

Supahar dan Z. K. Prasetyo. 2015. Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja

Kemampuan Inkuiri Peserta Didik pada Mata Pelajaran Fisika SMA.

Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 1(19): 96-108. Universitas

Negeri Yogyakarta. Yogyakarta. 13 hlm.

Suryawan, A., A. Binadja, dan S. Sulistyorini. 2015. Pengembangan Instrumen

Performance Assessment Praktikum Bervisi SETS untuk Mengukur

Keterampilan Proses SAINS. Journal of Primary Education 4(1): 1-9.

Universitas Negeri Semarang. Semarang. 9 hlm. Suwanto, K. 2010. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA-Fisika Melalui

Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Siswa

Kelas VII di MTsN. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan 3(2).

Universitas Negeri Semarang. Surakarta. 204 hlm.

Page 74: ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN …digilib.unila.ac.id/27462/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM DAN PERMASALAHANNYA ... dan Asisten Praktikum

77

Trianto. 2015. Model Pembelajaran Terpadu. Bumi Aksara. Jakarta. 289 hlm.

Trisnayanti, L., E. Sukarsih, dan Y. Hamdiyati. 2009. Pembelajaran Materi

Tingkat Organisasi Kehidupan Melalui Kegiatan Praktikum di SMP

Negeri 2 Paseh Kabupaten Sumedang (Pengalaman Lesson Study di

Wilayah Paseh). Jurnal. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

11 hlm. Uno, H. B., dan S. Koni. 2014. Assessment Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta.

236 hlm.

Widoyoko, E. P. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Pustaka Pelajar.

Yogyakarta. 254 hlm.

Winsi, A. 2014. Profil Kemampuan Mahasiswa Pendidikan Biologi Dalam

Membuat LKS IPA Jenjang SMP. (Skripsi). Universitas Lampung.

Bandar Lampung. 76 hlm.

Wisudawati, A. W. dan E. Sulistyowati. 2015. Metodologi Pembelajaran IPA.

Bumi Aksara. Jakarta. 279 hlm.

Wulan, A. R. 2007. Penggunaan Asesmen Alternatif pada Pembelajaran Biologi.

Seminar Nasional Biologi: Perkembangan Biologi dan Pendidikan

Biologi untuk Menunjang Profesionalisme : 381-383. Universitas

Pendidikan Indonesia. Bandung. 3 hlm.

Yolida, B. 2010. Pembelajaran Berbasis Praktikum pada Konsep Metabolisme

untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah

Mahasiswa. (Tesis). Universitas Pendidkan Indonesia. Bandung. 96

hlm.