analisis model ald

5
2.1 Analisis Model 2.1.1 Arch Length Discrepancy (ALD) Tujuan dari pengukuran ALD adalah untuk mengukur perbedaan panjang lengkung gigi dengan panjang lengkung rahang sehingga dapat diketahui indikasi dari perawatannya Langkah pertama dalam analisis ini adalah mengukur lebar mesial distal terbesar gigi menggunakan jangka berujung runcing atau jangka sorong. Analisis Nance mengukur mesial distal setiap gigi yang berada di mesial gigi molar pertama permanen. Jumlah lebar total menunjukkan ruangan yang dibutuhkan untuk lengkung gigi yang ideal. 1, 2, 3

Upload: fitria

Post on 01-Feb-2016

622 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

DSP 6 - Orthodonsia

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Model ALD

2.1 Analisis Model

2.1.1 Arch Length Discrepancy (ALD)

Tujuan dari pengukuran ALD adalah untuk mengukur perbedaan panjang

lengkung gigi dengan panjang lengkung rahang sehingga dapat diketahui indikasi

dari perawatannya

Langkah pertama dalam analisis ini adalah mengukur lebar mesial distal

terbesar gigi menggunakan jangka berujung runcing atau jangka sorong. Analisis

Nance mengukur mesial distal setiap gigi yang berada di mesial gigi molar

pertama permanen. Jumlah lebar total menunjukkan ruangan yang dibutuhkan

untuk lengkung gigi yang ideal. 1, 2, 3

Gambar 2.1 Pengukuran

panjang lengkung gigi dengan menggunakan jangka yg kedua ujungnya runcing

Sumber : Dent, Brazz. 2007. Relationship between dental size and normal

occlusion in Brazilian patients. Brazil: Rio de Janeiro State University

Selanjutnya panjang lengkung rahang diukur menggunakan kawat lunak

seperti brass wire atau kawat kuningan. Kawat ini dibentuk melalui setiap gigi,

Page 2: Analisis Model ALD

pada geligi posterior melalui permukaan oklusalnya sedangkan pada geligi

anterior melalui tepi insisalnya. Jarak diukur mulai mesial kontak molar pertama

permanen kiri hingga kanan. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan

ukuran panjang lengkung gigi ideal dengan panjang lengkung rahang. 2 Jika

ALD :

1. -1 s.d. -2mm pro slicing

2. 0 s.d. -4mm pro ekspansi lengkung gigi

3. < -4mm pro ekstraksi

Teknik lain untuk mengukur panjang lengkung rahang diperkenalkan oleh

Lundstrom, yaitu dengan cara membagi lengkung gigi menjadi enam segmen

berupa garis lurus untuk setiap dua gigi termasuk gigi molar pertama permanen.

Setelah dilakukan pengukuran dan pencatatan pada keenam segmen selanjutnya

dijumlahkan. Nilai ini dibandingkan dengan ukuran mesial distal 12 gigi mulai

molar pertama permanen kiri hingga kanan. Selisih keduanya menunjukkan

keadaan ruangan yang tersisa. 2

Page 3: Analisis Model ALD

Gambar 2.2. Pengukuruan panjang lengkung menurut Nance menggunakan brass

wire melibatkan gigi geligi di mesial molar pertama. A. Rahang atas, B. Rahang

bawah. (Rakosi dkk, 1993)

Gambar 2.3. Teknik

pengukuran panjang lengkung rahang secara segmental menurut Lundstrom.

(Rakosi dkk, 1993)

Sumber:

1. Proffit, W.R., dkk. Contemporary Orthodontic. Edisi III. St. Louis : Mosby,

Inc. 2000. hal. 163-170 In Laviana, Avi. Analisis Model Studi, Sumber

Informasi Penting bagi Diagnosis Ortodonti

2. Rakosi, T., dkk. Color Atlas of Dental Medicine, Orthodontic-Diagnosis.

Edisi I. Germany: Thieme Medical Publishers. 1993. hal. 3-4, 207-235 In

Page 4: Analisis Model ALD

Laviana, Avi. Analisis Model Studi, Sumber Informasi Penting bagi

Diagnosis Ortodonti

3. Staley, R.N. Textbook f Orthodntic. Edisi I. Philadelphia : W.B. Saunders.

2001. hal 134-145 In Laviana, Avi. Analisis Model Studi, Sumber Informasi

Penting bagi Diagnosis Ortodonti