analisis margin laba bersih terhadap peningkatan

92
ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PADA USAHA PABRIK TAHU RESTU KABUPATEN ENREKANG SKRIPSI OLEH SATRIANI 105731133216 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 19-Apr-2022

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PADA

USAHA PABRIK TAHU RESTU KABUPATEN ENREKANG

SKRIPSI

OLEH SATRIANI

105731133216

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Page 2: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

ii

HALAMAN JUDUL ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP

PENINGKATAN PENDAPATAN PADA USAHA PABRIK TAHU RESTU

KABUPATEN ENREKANG

SKRIPSI

Oleh

SATRIANI

105731133216

Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi Akuntansi pada

Universitas Muhammadiyah Makassar

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 3: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Moto:

Melihat seseorang yang berada di atas kita merupakan suatu motivasi diri dan

melihat ke bawah merupakan pembawaan rasa syukur kita kepada Allah yang

Dia berikan kepada kita.

Persembahan:

Kupersembahkan untuk:

➒ Kedua Orang Tua

➒ Keluarga Tercinta

➒ Dosen Jurusan Akuntansi

➒ Teman-Teman

➒ Almamaterku

Page 4: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN
Page 5: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN
Page 6: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN
Page 7: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

vii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas

segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya.

Shalawat dan salam tak lupa saya kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW

beserta para keluarga,sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang

tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul β€œAnalisis Margin Laba

Bersih Terhadap Peningkatan Pendapatan Pada Usaha Pabrik Tahu Restu

Kabupaten Enrekang”

Skripsi yang saya tulis ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama saya sampaikan ucapan terim kasih kepada

kedua orang tua saya bapak Kenek dan ibu Naik, yang senantiasa memberikan

harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan

saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan

semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala

pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan

saya dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada saya

menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Saya menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada:

Page 8: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

viii

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar,

2. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar,

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE., M.Si., Ak., CA.CSP, selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar,

4. Ibu Muryani Arsal SE., MM. Ak. CA, selaku pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

Skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Faidul Adzim SE., M.Si, selaku pembimbing II yang telah berkenan

membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya

kepada saya selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Akuntansi Angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit

bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis

9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu

yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya

sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya

Page 9: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

ix

para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan

kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Makassar, 31 Oktober 2020

SATRIANI

Page 10: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

x

ABSTRAK

Satriani, 2020. Analisis Margin Laba Bersih Terhadap Peningkatan

Pendapatan Pada Usaha Pabrik Tahu Restu Kabupaten Enrekang. Skripsi

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing l Muryani Arsal dan

Pembimbing ll Faidul Adzim.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Pendapatan Pada

Usaha Pabrik Tahu Restu Di Kabupaten Enrekang Di Tinjau Dari Analisis Margin

Laba. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif, jenis data yang digunakan yaitu

kuantitatif dengan menggunakan data primer, yaitu berupa data yang di

kumpulkan langsung oleh peneliti mengenai kinerja keuangan berdasarkan

dengan rasio profitabilitas dengan net profit margin pada usaha pabrik tahu

Restu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Net Profit Margin untuk usaha

pabrik tahu Restu mengalami kenaikan trend pada tahun 2017 hal ini disebabkan

karena kenaikan presentase pendapatan lebih besar dari presentase kenaikan

biaya operasi, Net Profit Margin usaha pabrik tahu Restu tahun 2018 cenderung

stabil serta mengalami kenaikan dan penurunan namun tidak terlalu banyak dan

Net Profit Margin usaha pabrik tahu Restu pada tahun 2019 mengalami tren

kenaikan.

Kata Kunci: Net Profit Margin, Pendapatan

Page 11: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

xi

ABSTRACT

Satriani, 2020. Analisys of Net Profit Margin on Increased Income in the

Restu Tofu Factory Business of Enrekang Regency. Thesis Accounting Study

Program Faculty of Economics and Business, Muhammadiyah University of

Makassar. Supervised by Supervisor l Muryani Arsal and Supervised ll Faidul

Adziem.

This study aims to determine the increase in income in the tofu factory

business in Enrekang Regency in terms of profit margin analisys. This type of

research is descriptive quantitative, the type of data used is quantitative by using

primary data, namely in the form of data collected directly by researchers

regarding financial performance based on the ratio of profitability to net profit

margin in the Restu tofu factory business. The results of this study indicate that

the Net Profit Margin for the Restu tofu factory business has experienced an

increase in the percentange of increase in trend in 2017 this is due to the

increase in the percentage of income is greater than the percentage of increase

in operating costs, the Net Profit Margin of the Restu tofu factory business in

2018 trens to be stable ang has increased and decreased but not too much and

The Net Profit Margin of Restu’s tofu factory in 2019 is experiencing an upward

tend.

Keyboard: Net Profit Margin, Income.

Page 12: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ....................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ............................................................... x

ABSTRACT ................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian........................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 6

A. Pengertian Laporan Keuangan ..................................................... 6

B. Analisis Rasio Keuangan .............................................................. 18

C. Rasio Profitabilitas......................................................................... 34

D. Net Profit Margin ........................................................................... 37

Page 13: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

xiii

E. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 41

F. Kerangka Konseptual .................................................................... 45

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 47

A. Jenis Penelitian ............................................................................. 47

B. Tempat Dan Waktu Penelitian ...................................................... 47

C. Populasi Dan Sampel .................................................................... 47

D. Sumber Data ................................................................................. 48

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 48

F. Analisis Data ................................................................................. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 50

A. Gambaran Umum ........................................................................... 50

B. Hasil Penelitian .............................................................................. 54

C. Pembahasan .................................................................................. 59

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 62

A. Simpulan ........................................................................................ 62

B. Saran ............................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 63

LAMPIRAN ...................................................................................................... 65

Page 14: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu 44

Tabel 4.1 Laba Bersih Usaha Pabrik Tahu Restu 2017 -2019 55

Tabel 4.2 Data Penjualan Usaha Pabrik Tahu Tahun 2017-2019 56

Tabel 4.3 Data Biaya Usaha Pabrik Tahu Restu Tahun 2017-2019 57

Page 15: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual 46

Page 16: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Net Profit Margin terrmasuk ke dalam salah satu jenis kelompok rasio

profitabilitas atau diartikan sebagai rasio yang digunakan untuk mengukur

tingkat keuntungan dari bisnis yang sedang dijalankan oleh suatu

perusahaan. Analisis net profit margin ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui seberapa besar laba yang diperoleh perusahaan terhadap hasil

penjualan bersihnya. Net profit margin atau margin laba bersih merupakan

perbandingan total jumlah laba bersih dengan total jumlah pendapatan

perusahaan.

Net profit margin adalah perbandingan laba bersih dan penjualan.

Semakin besar net profit margin, maka kinerja perusahaan akan semakin

produktif, sehingga akan meningkatkan pendapatan pada perusahaan

tersebut (Dini dan Indarti,2010). Rasio ini menunjukkan berapa besar

presentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar

rasio ini, maka dianggap semakin besar kemampuan perusahaan untuk

mendapatkan laba yang tinggi. Hubungan antara laba bersih sisa pajak dan

penjualan bersih menunjukkan kemampuan manajemen dalam

mengendalikanperusahaanuntuk menghasilkan margin tertentu sebagai

kompensasi yang wajar bagi pemilik yang telah menyediakan

modalnya.Hasil dari perhitungan mencerminkan keuntungan netto per rupiah

penjualan.

Page 17: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

2

Makin besar net profit margin maka perusahaan semakin sehat. Jika net

profit margin kecil maka jika ada penurunan harga maka profit makin kecil

dan bisa merugi. Untuk melihat kinerja perusahaan, biasanya

membandingkan net profit margin dalam beberapa tahun berturut-turut. Dari

data ini jika angkanya naik kita bisa menganalisa pendapatan apa yang naik

ataukah beban apa yang turun. Sebaliknnya jika angkanya menurun, kita

dapat menganalisa pendapatan apa yang menurun atau pengeluaran apa

yang naik yang menyebabkan profit tergerogoti.

Untuk membandingkan kinerja satu perusahaan dengan perusahaan

yang lain dalam industri yang sama, kita dapat menggunakan net profit

margin sebagai benchmark. Kita dapat belajar apa yang dilakukan pesaing

kita dalam meningkatkan pendapatannya ataupun mengurangi beban

perusahaan. Net profit margin ini menggambarkan efisiensi kerja

perusahaan. Dari net profit margin ini kita mengetahui beberapa keuntungan

yang didapatkan dari setiap rupiah yang kita dapatkan pada penjualan yang

kita lakukan (Novia, 2015).

Pada dasarnya tujuan utama dalam berbisnis adalah mendapatkan

keuntungan. Terutama keuntungan bersih diperoleh setelah perusahaan

membukukan pendapatan dikurangi beban. Tentu saja keuntungan itu bisa

diperoleh apabila pendapatan bisa lebih besar dari pada beban secara

keseluruhan. Net profit margin juga digunakan untuk menentukan mana

perusahaan yang dengan pendapatan tertentu berhasil menghasilkan laba

bersih maksimal. Demikianlah, pembuktian bahwa perusahaan yang menarik

adalahyang memiliki margin laba lebih tinggi. Karena dengan margin tinggi,

dapat dikatakan bahwa perusahaan sangat efisien dalam operasinya. Selain

Page 18: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

3

itu, margin laba tinggi juga akan membantu perusahaan menghasilkan laba

bersih, meskipun penjualan perusahaan sedang menurun.

Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan

operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan,

karena dari laba perusahaan akan diketahui kemampuan perusahaan dalam

pemenuhan kewajiban bagi parwa investornya dan juga merupakan elemen

penting dalam penciptaan nilai perusahaan yang menunjukkan prosfeknya

pada masa akan mendatang (Faturrahman, 2015).

Tingkat profitabilitas perusahaan dapat di lihat dari laporan keuangan secara

periodik di up date sebagai salah satu kewajiban perusahaan. Laporan

keuangan menyediakan informasi dana mentah berupa angka-angka yang

dapat di analisis lebih lanjut.

Setiap perusahaan perlu mengetahui cara menghitung keuntungan

untuk mendapatkan informasi berapa besar keuntungan yang telah

diperoleh. Begitu pula dengan perhitungan margin laba bersih. Perhitungan

net profit margin ini difungsikan untuk mengukur keberhasilan keseluruhan

penjualan dari suatu perusahaan. Apabila net profit margin yang diperoleh

tinggi, maka menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah menggunakan

biaya dengan baik sehingga mendapatkan penghasilan pendapatan yang

lebih tinggi.

Hasil penelitian Osin Tompodung (2014) mengenai Analisis Net Profit

Margin pada Usaha Laundry di Kota Manado mendapati net profit margin

berpengaruh terhadap perusahaan dalam meningkatkan usahanya,.

Penelitian ini menunjukkan bahwa net profit margin dapat menjadi salah satu

tolak ukur dalam menilai tingkat kesuksesan perusahaan.

Page 19: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

4

Usaha pabrik tahu Restu yang ada di Kabupaten Enrekang merupakan

jenis usaha dengan segala keterbatasan dan kendala yang dihadapi,

termasuk keterbatasan bahan baku yang di impor dari luar, menyebabkan

produksi tahu-tempe tidak berjalan dengan lancar sesuai yang direncanakan.

Oleh karenanya peneliti mencoba untuk mengetahui apakah pendapatan

pada usaha Pabrik Tahu Restu Kabupaten Enrekang mengalami

peningkatan atau penurunan pendapatan dengan menganalisis margin laba

bersihnya, dengan mengambil judul β€œAnalisis Margin Laba Bersih Terhadap

Peningkatan Pendapatan Pada Usaha Pabrik Tahu Restu Kabupaten

Enrekang”.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka

yang menjadi pokok permasalahan penelitian ini yaitu:

1. Apakah terdapat peningkatan pendapatan pada Pabrik Tahu Restu di

Kabupaten Enrekang di tinjau dari analisis margin laba bersihnya?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui peningkatan pendapatan pada Pabrik Tahu Restu di

Kabupaten Enrekang di tinjau dari analisis margin laba bersih.

Page 20: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

5

D. Manfaat Peneltian

Manfaat dalam penelitian ini diharapkan menjadi:

1. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat untuk mengembangkan

keilmuan khususnya di bidang Akuntansi, sebagai bahan referensi atau

rujukan, dan tambahan pustaka pada perpustakaan Unismuh Makassar.

2. Bagi manajemen agar diperhatikan lagi megenai cara produksi dan

pemasarannya, dan diharapkan untuk penelitian selanjutnya untuk

memberikan penjelasan mengenai Analisis Net Profit Margin Terhadap

Peningkatan Pendapatan, sehingga nantinya dapat melakukan

pengkajian yang lebih mendalam dengan cara mengkaji ata

menganalisis yang lain selain dalam penelitian ini.

Page 21: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Laporan keuangan

Menurut Standar Akuntnasi Keuangan (SAK) 2017, laporan keuangan

merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan

yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan

perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai macam

cara misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan

dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral

dari laporan keuangan. Secara umum laporan keuangana dalah catatan

informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang

dapat digunakan untuk menggambarkan kenerja perusahaa tersebut.

Di sisi lain Farid dan Siswanto (2011) laporan keuangan merupakan

informasi yang diharapkan mampu memberikan bantuan kepada pengguna

untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat financial.

Lebih lanjut Munawir (2010) menyatakan laporan keuangan merupakan

alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan

posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang

bersangkutan. Dengan begitu laporan keuangan diharapkan akan membantu

bagi para pengguna (users) untuk membuat keputusan ekonomi yang

bersifat financial.

Secara lebih tegas Sofyan Assauri (2016) β€œlaporan keuangan

merupakan laporan pertanggungjawaban manajemen sumber daya yang

dipercayakan kepadanya. Ini sejalan yang dikemukakan oleh Farid Harianto

Page 22: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

7

dan Siswanto Sudomo (2011) yakni β€œlaporan keuangan juga menunjukkan

apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau

pertanggungjawaban manajamen atas sumber daya yang dipercayakan

kepadanya.” Pihak manajemen memegang peranan penting dalam membuat

laporan keuangan untuk dapat dipahami oleh pihak yang berkepentingan.Ini

ditekankan lebih lanjut oleh Sofyan Assauri bahwa β€œdalam laporan terdapat

informasi yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan.

1. Kegunaan laporan Keuangan

Berdasarkan konsep keuangan maka laporan keuangan sangat

diperlukan untuk mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan

dari waktu ke waktu dan untuk mengetahui sudah sejauh mana

perusahaan mencapai tujuannya. Bahwa laporan keuangan pada

dasarnya merupakan hasil proses akuntansi yang dapat digunakan

sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas

suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan

data atau aktivitas perusahaan tersebut. Sehingga laporan keuangan

memegang peranan yang luas dan mempunyai suatu posisi yang

mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

Standar akuntansi keuangan memberikan pengertian tentang

laporan keuangan yaitu, Ikatan Akuntnas Indonesia menjelaskan bahwa

β€œlaporan keuangan ialah neraca dan perhitungan laba laporan

perubahan posisi keuangan (misalnya, laporan arus kas, atau laporan

arus dana), catatan dan laporan lain seperti materi penjelasan yamg

merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Menurut Gibson

pengguna laporan keuangan adalah β€œAcompany’s managers,

Page 23: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

8

stockholders, bondholders, security, analiysts, suppliers, lending

institutions, employees, labor unios, regulatory, authorities, and general

public. They use the financial report to make decisions.”

Dapat dipahami bahwa dengan adanya laporan keuangan yang

disediakan oleh pihak manajemen perusahaan maka sangat membantu

pihak pemegang saham dalam proses pengambilan keputusan. Seperti

keinginan perusahaan untuk melakukan Righ issue, artinya penjualan

saham yang diprioritaskan kepada pemilik saham lama untuk

membelinya. Sehingga berdasarkan laporan keuangan yang diperoleh

dan tersajikan, maka investor atau pemilik saham perusahaan akan bisa

menganalisis bagaimana kondisi perusahaan serta prospek perusahaan

nantinya khusus dari segi kemampuan profitabilitas dan dividen yang

akan dihasilkan.

Dari pendapat di atas dapat dipahami bahwasanya laporan

keuangan sangat berguna dalam melihat suatu keadaan perusahaan,

baik kondisi pada saat ini maupun dijadikan sebagai alat prediksi untuk

kondisi dimasa yang akan mendatang (forecast analyzing).

2. Sifat laporan keuangan

Laporan keuangan dipersiapkan untuk dibuat dengan maksud untuk

memberikan gambaran atau laporan kemajuan (Progress Report)

secara periodik yang dilakukan oleh pihak management yang

bersangkutan. Jadi laporan keuangan adalah bersifat bersifat historis

serta menyeluruh dan sebagai suatu progress report laporan keuangan

terdiri dari data- data yang merupakan hasil suatu kombinasi antara:

Page 24: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

9

a. Fakta yang telah dicatat (recorded fact)

Fakta yang telah dicatat, bahwa laporan keuangan dibuat

atas dasar fakta dan catatan akuntansi, barang dagang, hutang

mauoun aktiva tetap dalam suatu perusahaan.

b. Prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi

(accounting convention and postulate), Prinsip-prinsip dan

kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi (accounting

convention and postulate), ini berarti bahwa data ang dicatat itu

didasarkan pada prosedur maupun anggapan-anggapan

tertentu ang merupakan prinsip-prinsip akuntansi lajim hal ini

menunjukkan dalam memudahkan pencatatan untuk

keseragaman.

c. Pendapat pribadi (personal judgment).

Pendapat pribadi bahwa walaupun pencatatan transaksi

akuntansi yang telah diatur oleh konveksi-konveksi atau dalil-

dalil dasar yang telah ditetapkan menjadi standar praktek

pembukuan, namun penggunaan dari konveksi-konveksi dan

dalil-dalil dasar tergantung dari akuntan atau manajemen suatu

perusahaanan bersangkutan.

Fakta yang telah dicatat dalam laporan keuangan ini

disusun atau dibuat berdasarkan kenyataan yang sebenarnya

atau atas dasar fakta dari catatan akuntans. Fakta ini diambil

dari kejadian atau peristiwa akuntansi di waktu masa lalu,

seperti dari tahun-tahun sebelumnya. Fakta yang telah dicatat

dari pos-pos ang ada di dalam laporan keuangan dinatakan

Page 25: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

10

dalam harga pada saat terjadinya transaksi. Contohnya, jumlah

uang kas yang tersedia dalam perusahaan maupun yang

\isimpan di Bank, jumlah persediaan, jumlah piutang, jumlah

tanah, jumlah utang, serta jumlah komponen laporan keuangan

lainnya. Berarti segala sesuatu bercermin dalam laporan

keuangan merupakan fakta historis yang dimiliki perusahaan.

Oleh karena itu, pencatatan dari laporan keuangan perusahaan

menunjukkan keuangan perusahaan berdasarkan catatan

historis dari peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di masa

lampau, artinya ada jumlah pos-pos keuangan yang tidak

tercatat, seperti adana pesanan yang tidak dipenuhi atau

kontrak penjualan maupun pembelian distujui didalam pos-pos

itu dinyatakan dalam harga-pada waktu terjadi peristiwa(at

original cost).

Dengan kata lain sifat laporan keuangan tidak dapat

dilakukan dengan kehendak pemilik ataupun manajemen, tetapi

harus melalui tata cara atau prosedur yang sesuai dengan

prinsip-prinsip akuntansi yang dapat mencerminkan posisi

keuangan dari suatu perusahaan dalam kondisi perekonomian

yang paling akhir, karena segala sesuatu yang bersifat historis.

Hal ini menunjukkan beberapa hal yang dapat membawa akibat

terhadap posisi keuangan perusahaan tidak dicatat dalam

pencatatan akuntansi atau tidak nampak dalam laporan

keuangan misalnnya, adanya pesanan yang tidak dapat

dipenuhi, berbagai kontrak pembelian/pejualan yang telah

Page 26: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

11

disetujui dan adanya hak-hak patent yang masih dalam

pengurusan.

Prinsip dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan dalam

akuntansi, berarti data yang telah dicatat berdasarkan pada

prosedur maupun anggaran-anggaran tertentu yang merupakan

prinsip-prinsip akuntansi yang lazim, hal ini dilakukan dengan

tujuan memudahkan pencataan atau untuk keseragaman.

Misalnya cara mengalokasikan biaya untuk persediaan alat

tulis.

Menurut laporan yang konvensionil pos semacam ini

dinilai menurut harga belinya. Untuk penentuan piutang,

menurut metode atau peraturan yang konvensionil adalah

berdasarkan jumlah yang akan direalisir.

Pendapat pribadi dalam perusahaan akan tetap sebagai

suatu yang going concern atau kontinuitas usaha, konsep ini

menganggap bahwa perusahaan akan berjalan terus;

konsekwensinya bahwa jumlah-jumlah yang tercantum dalam

laporan merupakan nilai-nilai untuk perusahan yang masih

berjalan yang didasarkan pada nilai atau harga pada saat

terjadinya peristiwa tersebut. Jumlah uang yang tercantum

dalam laporan keuangan bukanlah nilai realisasi jika aktiva itu

dijual atau dilikwidir.

Daya beli dari uang dianggap tetap, stabil atau konstan,

walaupun hal ini bertentangan dengan kenyataan namun

akuntansi mencatat semua transaksi atau peristiwa dalam

Page 27: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

12

jumlah uangnya dan tidak mengadakan perbedaan antara nilai-

nilai dari berbagai tahun.

Anggapan, prinsip atau konsep-konsep lain yang ada

dasarnya untuk expedisi atau mempermudah pelaksanaan

pencatatan akuntansi misalnya konsep konservatip, konsep

biaya unit pengukuran, konsistensi dan lain sebagainya.

Pendapat pribadi (personal judgment), dimaksudkan

bahwa, walaupun pencatatan transaksi telah diatur oleh

konveksi-konveksi atau dalil-dalil dasar yang telah ditetapkan

menjadi standar praktek pembukuan, namun penggunaan dari

konvensi-konvensi dan dalil dasar ini dari pada akuntan atau

management perusahaan yang bersangkutan. Judgment atau

pendapat ini tergantung kepada kemampuan atau integritas

pembuatannya yang dikombinasikan dengan fakta yang

tercatat dalam pembukuan dan kebiasaan serta dalil-dalil dasar

akuntansi yang telah disetujui akan digunakan didalam

beberapa hal. Misalnya cara-cara atau metode untuk menaksir

piutang yang tidak akan ditagih, dan penetuan beban

penyusutan serta penentuan umur dari suatu aktiva tetap akan

sangat tergantung pada pendapat pribadi managementnya dan

berdasar pengalaman masa lalu. Juga misalnya dalam

menetukan nilai persediaan, pada prinsipnya dinilai

berdasarkan harga pokoknya (lebih rendah dari harga pasar),

namun management akuntan penyusunh laporan itu dapat

memlih atau menentukan harga pokok yang mana yang akan

Page 28: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

13

dipakai, apakah berdasarkan first in first out dimana barang

yang masuk pertama dianggap sebagai yang dikeluarkan

pertama atau last in first out dimana barang yang masuk

terakhir dianggap yang dikeluarkan lebih dahulu atau dengan

metode rata-rata.

Suatu hal yang penting yaitu bahwa baik prosedur,

anggapan-anggapan, kebiasan-kebiasan maupun pendapat

pribadi yang telah digunakan haruslah dipertahankan secara

terus menerus atau secara konsisten dari tahun ketahun.

Namun dalam hal ini tidak berarti bahwa prisedur, kebiasan

maupun pendapat pribadi yang digunakan tidak boleh dirubah,

tetapi kalau suatu ketika management ingin merubah prosedur,

kebiasaan atau pendapat pribadi yang telah dipakai, harus

dijelaskan di dalam laporan keuangannya mereka yang

membaca laporan itu dapat mengetahui dengan jelas dasar

mana yang sesungguhnya digunakan dalam laporan keuangan

yang bersangkutan, dan laporan keuangan yang dibuat secara

priodik itu dapat diperbandingkan. Karena kalau dasar yang

digunakan sudah berlainan tanpa sepengetahuan yang akan

menganalisa dan menginterpretasikan maka kesimpilan yang

diperoleh akan keliru.

d. Keterbatasan laporan keuangan

Dengan mengikat atau memperhatikan sifat-sifat laporan

keuangan tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan

Page 29: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

14

bahwa laporan keuangan itu mempunyai beberapa

keterbatasan antara lain:

1) Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada

dasarnya merupakan interim report (laporan yang dibuat

antara waktu tertentu yang sifatnya sementara) dan

bukan merupakan laporan yang final. Karena itu semua

jumlah-jumlah atau hal yang dilaporkan dalam laporan

keuangan tidak menunjukkan nilai likuidasi atau realisasi

dimana dalam interim report ini terdapat/terkandung

pendapat-pendapat pribadi (personal jugdment) yang

telah dilakukan oleh akuntan atau management yang

bersangkutan.

2) Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah

yang kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi

sebenarnya dasar penyusunannya dengan standar nilai

yang mungkin berbeda atau berubah-ubah. Laporan

keuangan dibuat berdasarkan konsep going concer atau

anggapan bahwa perusahaan akan berjalan terus

sehingga aktiva tetap dinilai berdasarkan nilai-nilai

historis atau harga perolehannya dan pengurangannya

dilakukan terhadap aktiva tetap tersebut sebesar

akumulasi depresiasinya. Karena itu angka yang

tercantum dalam laporan keuangan hanya merupakan

nilai buku (book value) yang belum tentu sama dengan

harga pasr sekarang maupun nilai gantinya.

Page 30: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

15

3) Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil

pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah dari

berbagai waktu atau tanggal yang lalu dimana daya beli

(poerhasing) uang tersebut semakin menurun,

dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,

sehingga kenaikan volume penjualan yang dinyatakan

dalam rupiah belum tentu menunjukkan atau

mencerminkan unit yang dijual semakin besar, mungkin

kenaikan itu disebabkan naiknya harga jual barang

tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan tingkat

harga-harga. Jadi suatu analisa dengan perbandingan

data beberapa tahun tanpa membuat penyusuaian

terhadap perubahan tingkat harga akan diperoleh

kesimpulan yang keliru (misleading).

4) Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai

faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan

keuangan perusahaan karena faktor-faktor tersebut

tidak dapat dinyatakan dengansatuan uang

(dikwantifisir); misalnya reputasi dan prestasi

perusahaan, adanya beberapa pesanan yang tidak

dapat dipenuhi atau adanya kontrak-kontrak pembelian

maupun penjualan yang telah disetujui, kemampuan

serta integritas manager dan sebagainya.

Page 31: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

16

Dalam prinsip-prinsip akuntansi Indonesia (Ikatan Akuntan

Indonesia,jakarta 1974 hal 14) secara terperinci menjelaskan

tentang sifat dan keterbatasan laporan keuangan sebagai berikut:

Laporan keuangan ialah laporan yang bersifat sejarah, yang

tidak lain merupakan laporan atas kejadian-kejadian yang telah

lewat, maka terdapat keterbatasan dalam kegunaanya, misalnya

untuk maksud-maksud investasi, sebabnya adalah bahwa data-data

yang disajikan oleh akuntansi semata-mata hanya didasarkan atas

β€œcost” (yang bersifat historis) dan bukan hak kekayaan pemegang

saham berupa aktiva bersih prusahaan yang dinyatakan dalam

harga pokok historis dengan harga saham-saham yang di bursa.

Di samping itu bila dihubungkan dengan kepentingan para

investor umumnya maka terdapat dua hal yang bertentangan yakni :

1. Laporan keuangan adalah pencerminan dari hal-hal

lampau, sedangkan para investor perorientasi pada masa

mendatang dalam mengambil keputusan-keputusan

ekonomi. Jadi jelasnya laporan keuangan itu hanya sekedar

menjadi petunjuk arah mengenai turun naiknya harga

saham, yakni dari:

a. Sebagai catatan dari hasil yang telah lalu seperti

ternyata dalam laporan keuangan.

b. Sampai seberapa jauh modal yang ditanam seperti

tampak pada neraca itu dapat digunakan untuk

mempertahankan sepenuhnya bahkan penambah

keuntungan yang lalu itu dikemudian hari.

Page 32: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

17

Betapapun laporan keuangan itu dapat membantu, namun

masih diperlukan ramalan-ramalan oleh para investor sebagai

berikut:

1. Laporan keuangan itu bersifat umum, dan bukan untuk

memenuhi keperluan tiap-tiap pemakai. Data-data yang

sajikan dalam laporan keuangan itu berkaitan satu sama

lain secara pundamentil, misalnya posisi keuangan dengan

perubahannya yang tercermin kepada perhitungan rugi-

laba. Kejadian-kejadian dalam perusahaan di olah dalam

bentuk data-data yang digolong-golongkan, dijumlahkan,

diikhtisarkan, pengukurannya dinyatakan dalam satuan

uang (rupiah) dan dengan dasar penilain tertentu (misalnya

nilai yang diharapkan untuk dapat direalisir bagi piutang,

nilai yang terendah antara harga pokok dengan harga

pasar bagi persediaan, dan bergerak) nilai ini sama sekali

tidak dimasukkan sebagai nilai kontan dari aktiva ataupun

nilai likuidasinya.

2. Laporan keuangan itu sebagai hasil dari pemakaian stelsel

timbulnya hak dan kewajiban dalam akuntansi. Dalam

proses penyusunan tidak dapat dilepaskan dari penaksiran-

penaksiran dan pertimbangan-pertimbangan, namun

demikian hal yang dinyatakan dalam laporan dapat di uji

melalui bukti-bukti ataupun cara-cara perhitungan yang

mauk akal.

Page 33: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

18

3. Laporan keuangan itu bersifat konservatif dalam sifanya

menghadapi ketidakpastian, peristiwa-peristiwa yang tidak

menguntungkan secara diperhitungkan kerugiannya; harta,

m,kekayaan bersih dan pendapat bersih selalu dihitung

dalam nilainya yang paling rendah.

4. Laporan keuangan itu lebih menekankan bagaimana

keadaan sebenarnya peristiwa-peristiwa itu dilihat dari

sudut ekonomi daripada berpegang pada formulirnya.

5. Laporan keuangan ini menggunakan istilah-istilah tehnis,

dalam hubungan ini sering kedapatan istilah-istilah yang

umum dipakai diberikan pengertian yang khusus, dilain

pihak laporan keuangan itu mengikuti kelaziman-kelaziman

dan perkembangan dunia usaha.

Jadi bagi mereka yang tidak bisa atau tidalk

memahami akuntansi atau pembukuan tentu akan

menganggapa bahwa laporan keuagan itu merupakan

suatudaftar yang merupakan atau yang berdasarkan fakta-

fakta yang memperlihatkan nilai dari perusahaan secara

keseluruhan dengan pasti dan tepat sesuai dengan kondisi

ekonomi pada saat itu.

B. Analisis Rasio Keuangan

1. Definisi Analisis Rasio

Rasio dapat dipahami sebagai hasil yang diperoleh antara satu

jumlah yang lainnya. Rasio sendiri menurut Joel G. Siegel dan Jae K.

Shim merupakan hubungan antara satu jumlah dengan jumlah lainnya.

Page 34: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

19

Dimana Agnes Sawir menambahkan perbandingan tersebut dapat

memberikan gambaran relatif tentang kondisi keuangan dan prestasi

perusahaan.

Secara sederhana rasio (ratio) di sebut dengan perbandingan

jumlah, dari satu jumlah dengan jumlah lainnya itulah dilihat

perbandingannya dengan harapan nantinya akan ditemukan jawaban

selanjutnya itu dijadikan bahan kajian untuk dianalisis dan diputuskan.

Penggunaan kata rasio ini sangat fleksibel penempatannya, dimana itu

sangat dipengaruhi oleh apa dan dimana rasio itu dipergunakan yaitu

disesuaikan dengan wilayah keilmuannya.

Rasio keuangan atau financial ratio ini sangat penting gunanya

untuk melakukan analisa terhadap kondisi keuangan perusahaan. Bagi

investor jangka pendek dan menegah pada umumnya lebih banyak

tertarik kepada kondisi keuangan jangka pendek dan kemampuan

perusahaan untuk membayar dividen yang memadai. Informasi tersebut

dapat diketahui dengan cara yang lebih sederhana yaitu dengan

menghitung rasio-rasio keuangan yang sesuai dengan keinginan.

Secara jangka panjang rasio keuangan juga dipakai dan dijadikan

sebagai acuan dalam menganalisis kondisi kinerja suatu perusahaan,

misalnya kondisi kinerja perusahaan selama 12 (dua belas) tahun untuk

kemudian prediksi selama 10 sampai dengan 12 tahun ke depan,

namun analisa seperti itu jarang dilakukan. Alasannya adalah belum

tentu kondisi stabilitas selama 10 sampai dengan 12 tahun ke depan

sama seperti 12 tahun yang lalu. Dalam penilaian suatu kondisi

Page 35: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

20

keuangan seperti kondisi mikro dan makro ekonomi baik yang terjadi di

tingkat domestik dan internasional.

Analisis rasio keuangan sendiri dimulai dengan laporan keuangan

dasar yaitu neraca (balancesheet), perhitungan rugi laba (income

statement), dan laporan arus kas (cash flow statement). Perhitungan

rasio keuangan akan menjadi lebih jelas jika dihubungkan antara lain

dengan menggunakan pola historis perusahaan tersebut, yang dilihat

perhitungan pada sejumlah tahun guna menetukan apakah perusahaan

membaik atau memburuk, atau melakukan perbandingan dengan

perusahaan lain dalam industri yang sama.

Menurut Munawir (2010), analisis laporan keuangan adalah

analisis laporan keuangan yang terdiri dari penelaahan atau

mempelajari daripada hubungan dan tendensi atau kecenderungan

(trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta

perkembangan perusahaan yang bersangkutan.

Analisis rasio adalah teknik yang dikembangkan dalam analisis

laporan keuangan (Prihadi, 2010). Seorang analisis perlu mengenali

laporan keuangan dengan beberapa teknik dasar. Rasio keuangan

sangat populer dalam diskusi manajemen sehari-hari terutama rasio

profitabilitas.

Menurut Harahap dan Sofyan (2015), analisis laporan keuangan

adalah mengurangi pos-pos laporan keuangan (financial

statement)menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat

hubungannya yan bersifat signifikan atau yang mempunyai makna

antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data

Page 36: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

21

nonkuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih

dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang

tepat.

Menurut Prastowo (2015), analisis laporan keuangan merupakan

suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu

evalusai posisis keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa

sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama untuk menentukan

estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi keuangan

dan kinerja perusahaan dimasa mendatang.

Menurut Hery (2015),analisis laporan keuangan merupakan suatu

proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam unsur-unsurnya

dan menelaah masing-masing dari unsur tersebur guna memperoleh

pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan

itu sendiri.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

analisis laporan keuangan ada lah suatu analisis yang dilakukan untuk

melihat pada suatu keadaan keuangan perusahaan, bagaimana

pencapaian keberhasilan perusahaan masa lalu, saat ini, dan prediksi di

masa mendatang, analisis laporan keuangan tersebut akan digunakan

dasar pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Adapun pengguna analisis laporan keuangan dapat di bagi

menjadi 2 untuk pihak internal dan pihak eksternal sebagai berikut:

Page 37: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

22

1. Pihak internal

a. Management

Memberikan informasi yang akan digunakan sebagai

pengambilan keputusan perusahaan, melakukan evaluasi

kinerja keuangan perusahaan yang sedang berjalan,

melakukan pengontrolan pada usaha yang sedang

berjalan, melakukan pengontrolan pada usaha yang

sedang berjalan, melakukan perencanaan usaha kedepan.

b. Karyawan

Memberi informasi yang akan memberikan gambaran

bagi karyawan akan balas jasa dantersedianya

kesempatan kerja dan jenjang karir yang jelas.

2. Pihak eksternal

a. Pemegang saham

Memberikan informasi yang digunakan pemegang

saham untuk pemgambilan keputusan pada resiko modal

yang telah ditanamkan dalam perusahaan.

b. Kreditur/pemberi pinjaman

Memberi informasi yang menunjukkan kemampuan

perusahaan membayar hutang beserta bunganya dengan

tepat aktu untuk menentukan besar batas pinjaman, bunga

dan jangka waktu yang diberikan.

c. Supplier

Memberikan informasi yang menunjukkan

kemampuan perusahaan membayar hutang jangka

Page 38: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

23

pendek, hal ini akan dapat membantu supplier untuk

menentukan jumlah piutang yang diberikan dan

jangkawaktunya.

d. Pemerintah

Memberi informasi seberapa besar kemampuan

perusahaan dalam membayar pajak.

e. Konsumen

Memberi informasi yang berhubungan kelangsungan

perusahaan, terutama untuk konsumen yang mempunyai

hubungan jangka panjang.

2. Hubungan Rasio Keuangan Dengan Kinerja Keuangan

Menurut Warsidi dan Bambang (2010), β€œAnalisis rasio keuangan

merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan

berbagai hubungan dan indikator keuangan, yamg ditujukan untuk

menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi

dimasa lalu dan membantu menggambarkan trend pole perubahan

tersebut, untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang melekat

pada perusahaan yang bersangkutan.

Dari pendapat di atas dapat dimengerti bahwa rasio keuangan dan

kinerja perusahaan mempunyai hubungan yang erat. Rasio keuangan

ada banyak jumlahnya dan setiap rasio itu mempunyai kegunaannya

masing-masing. Bagi investor ia akan melihat rasio dengan penggunaan

yang paling sesuai dengan analisis yang akan ia lakukan. Jika rasio

tersebut tidak mempresentasikan tujuan dari analisis yang ia lakukan

maka rasio tersebut tidak akan dipergunakan, karena dalam konsep

Page 39: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

24

keuangan dengan namanya fleksibelitas, artinya rumus atau berbagai

bentuk formula yang dipergunakan haruslah disesuaikan dengan kasus

yang diteliti.

Karena kita tidak bisa menganalisasikan seluruh rumus yang ada

adalah cocok pada semua kasus yang diteliti. Atau dalam istilah pakar

keuangan bahwa pasar adalah laboratorium yang paling bagus untuk

menguji segala kemampuan dan analisa yang dimiliki, maka segala

kepemilikan formula dan berbagai pemikiran yang kita miliki akan

terbukti pada saat kita menguji di pasar, seperti profit atau rugikah yang

akan terjadi nantinya.

3. Manfaat Analisis Rasio Keuangan

Adapun manfaat yang bisa diambil dengan dipergunakannya rasio

keuangan, yaitu:

a. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan

sebagai alat menilai kinerja dan prestasi perusahaan.

b. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak

manajemen sebagai rujukan untuk membuat perencanaan.

c. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat untuk

mengevaluasi kondisi suatu perusahaan dari perspektif

keuangan.

d. Analisis rasio keuangan juga bermanfaat bagi para kreditor

dapat digunakan untuk memperkirakan potensi resiko yang

akan dihadapi dikaitkan dengan adanya jaminan

kelangsungan pembayaran bunga dan pengembalian pokok

pinjaman.

Page 40: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

25

e. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai penilaian

bagi pihak stakeholder organisasi.

4. Keuntungan Analisis Rasio Keuangan

Menurut Sofyan Harahap (2015) analisa rasio mempunyai

keunggulan sebagai berikut:

a. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang

lebih mudah dibaca dan ditafsirkan.

b. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi

yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.

c. Mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain.

d. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model

pengambilan keputusan dan model prediksi (Z-score).

e. Menstandardisasi size perusahaan.

f. Lebih muda memperbandingkan perusahaan dengan

perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan

secara periodik atau time series.

g. Lebih muda melihat trend perusahaan serta melakukan

prediksi di masa yang akan mendatang.

Dipergunakannya analisis rasio keuangan dalam melihat suatu

perusahaan akan memberikan gambaran tentang keadaan perusahaan

dan dapat dijadikan sebagai alat prediksi bagi perusahaan tersebut di

masa yang akan mendatang. Ini dikarenakan rasio juga memungkinkan

manajer keuangan memperkirakan bagaimana memperoleh kebutuhan

dana, serta seberapa besar dana sanggup diperoleh.

Page 41: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

26

5. Kelemahan Analisis Rasio Keuangan

Adapun beberapa kelemahan dengan dipergunakannya analisa

secara rasio keuangan yaitu:

a. Pengguna rasio keuangan akan memberikan pengukuran

yang ralatif terhadap kondisi suatu perusahaan. Sisi relatif di

sini yang dimaksud bahwa seperti yang dikemukakan oleh

Helfert dimana rasio-rasio keuangan bukanlah kriteria mutlak.

Pada kenyataanya, analisis rasio keuangan hanyalah suatu

titik awal dalam analisis keuangan perusahaan.

b. Analisis rasio keuangan hanya dapat dijadikan sebagai

peringatan awal dan bukan kesimpulan akhir. Ini sebaimana

yang dikatakan oleh Friedlob dan Plewa menyebutkan analisis

rasio tidak memberikan banyak jawaban kecuali menyediakan

rambu-rambu tentang apa yang seharusnya diharapkan.

c. Setiap data yang diperoleh yang dipergunakan dalam

menganalisis adalah bersumber dari laporan keuangan

perusahaan. Maka sangat memungkinkan data yang diperoleh

tersebut adalah data yang angka-angkanya tidak memiliki

tingkat keakuratan yang tinggi, dengan alasan mungkin saja

data-data tersebut diubah dan disesuaikan berdasarkan

kebutuhan. Ini dapat dipahami jika dua buah perusahaan yang

dijadikan perbandingan dalam suatu penelitian yang dilakukan

maka pengkajian haruslah dilakukan dengan melihat dasar

perhitungan yang digunakan perusahaanj. Seperti jika

perusahaan mempergunakan tahun fiskal yang berbeda dan

Page 42: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

27

jika faktor musiman merupakan pengaruh yang penting

sehingga ini nantinya akan mempunyai pengaruh pada rasio-

rasio perbandingan yang dipergunakan dalam penelitian

tersebut.

d. Pengukuran rasio keuangan banyak yang bersifat artificial.

Artificial di sini artinya perhitungan rasio keuangan tersebut

dilakukan oleh manusia, dan setiap pihak memiliki pandangan

yang berbeda-beda dalam menempatkan ukuran dan

terutama justifikasi dipergunakannya rasio-rasio tersebut.

Dimana kadang kala justifikasi penggunaan rasio tersebut

sering tidak mampu secara maksimal menjawab kasus-kasus

yang di analisis.

Informasi yang dipergunakan untuk menganalisis rasio keuangan

berasal dari informasi yang terdapat pada laporan keuangan adalah

dibuat oleh akuntan, karena itu mekanisme sistem informasi yang

dipakai sangat mempengaruhi terbentuknya laporan keuangan tersebut.

Karena itu kondisi-kondisi yang terjadi memungkinkan terjadinya bias

danterbukti memiliki banyak kelemahan dan bias karena:

a. Sistem informasi adalah transaction-oriented

b. Profit akuntansi (dan pengukuran-pengukuran yang berbasis

profit lainnya) sangat tergantung pada pilihan metode

pengukuran.

c. Profit akuntansi diturunkan dari aturan-aturan pengukuran

sering kali conservatively-biased.

Page 43: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

28

d. Perhitungan profit, mengesampingkan beberapa economic

values dan perubahan-perubahan nilai yang menurut akuntan

tidak dapat diukur secara akurat dan objektif.

e. Kendati laba akuntansi memperhitungkan biaya modal

pinjaman (cost of debt) namun mengesampingkan biaya modal

sendiri (cost of equity).

f. Laba akuntansi mengesampingkan unsur/faktor risiko dan

perubahannya; seperti tingkat inflasi, nilai tukar rupiah terhadap

dollar (kurs).

6. Solusi Dalam Mengatasi Kelemahan Rasio Keuangan

Ada beberapa solusi yang bisa diberikan dalam rangka mengatasi

permasalahan dalam bidang rasio keuangan ini, yaitu:

a. Rasio keuangan adalah sebuah formula yang dipakai sebagai alat

pengujian, karena formula maka bisa saja hasil yang diperoleh

belum tentu benar-benar sesuai untuk dijadikan alat prediksi.

Sehingga dibutuhkan pendekatan lain untuk melihat

permasalahan itu secara lebih terang yaitu dengan melihat kondisi

non keuangan, seperti kondisi kualitas SDM karyawan dan

manajer perusahaan baik di bidang administrasi,

pemasaran,produksi dan keuangan.

b. Hasil perhitungan yang telah dilakukan kemudian dilakukan atau

diadakan reconcilition atas berbagai bentuk perbedaan pokok

tersebut. Arti dipergunakannya rekonsiliasi di sini adalah

menyesuaikan perbedaan antara pos dan mencari apa yang

menyebabkan perbedaan itu terjadi. Perbedaan-perbedaan itu

Page 44: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

29

kemudian dilakukan analisa yang mendalam untuk mengetahui

apa penyebabnya, dan kemudian penyebab itu dicarikan

solusinya.

c. Bagi seorang manajer keuangan diperlukan pemahaman yang

mendalam serta prinsip kehati-hatian (prudential principle) dalam

proses pengambilan keputusannya. Bila analisis yang dilakukan

adalah memberikan suatu gambaran dimana pola perusahaan

yang menyimpang dari norma industri, maka hal ini merupakan

gejala adanya masalah dan perlu dilakukan analisis dan penelitian

lebih lanjut. Secara sederhana ini seperti jika suatu rasio

perputaran persediaan yang tinggi bisa menunjukkan adanya

kekurangan persediaan yang serius dan besar kemungkinan

terjadi kehabisan persediaan.

Sebagai tambahan informasi bagi pihak financial analysis dalam

mempergunakan rasio keuangan sebagai alat analisis keuangan, dan

ternyata di sana ditemukan berbagai hasil yang berbeda-beda. Maka dari

hasil tersebut ada hal bijak yang harus dipahami dan dan dipegang oleh

finance analysis tersebut yaitu, sebagaimana dikatakan oleh Jumingan di

bawah ini.

Variasi kondisi keuangan dan hasil usaha dari suatu perusahaan

dengan perusahaan lainnya mungkin dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut.

a. Perbedaan letak geografis yang membawa perbedaan dalam

tingkat harga dan biaya usaha.

Page 45: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

30

b. Perbedaan dalam pemilikan aktiva tetap, ada yang memiliki sendiri

ada yang menyewa. Perbedaan dalam besar kecilnya investasi

dalam harta kekayaan tidak digunakan dalam hubungannya dengan

operasi reguler.

c. Perbedaan dalam tingkat harga yang dicerminkan dalam pos-pos

aktiva lancar.

d. Perbedaan dalam umur harta kekayaan yang dimiliki, ada yang baru

ada yang lama

e. Perbedaan dalam banyaknya jenis barang yang diproduksi hanya

apakah hanya memproduksi satu jenis produk atau banyak jenis

produk.

f. Perbedaan dalam tingkat kapasitas pabrik. Berproduksi dengan

tingkat kapasitas tinggi atau rendah.

g. Perbedaan dalam penilaian (FIFO,LIFO,, metode rata-rata

tertimbang, atau model lain).

h. Perbedaan dalam kebijaksanaan pembelian bahan dasar.

i. Perbedaan dalam kebijaksanaan menentukan tingkat persediaan

(banyak atau sedikit).

j. Perbedaan dalam kebijaksanaan penjualan barang dagangan (tunai

atau kredit).

k. Perbedaan kebijaksanaan saluran permasaran. Menjual produk

kepada pembeli tunggal, kepada banyak pedagang besar,

pedagang kecil, atau langsung kepada konsumen.

Page 46: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

31

l. Perbedaan dalam banyak sedikitnya utang jangka panjang. Juga

perbedaan dalam struktur permodalan, sumber dananya banyak

berasal dari pinjaman atau dari modalsendiri.

m. Kebijaksanaan dalam pembayaran dividen.

n. Perbedaan dalam sistem akuntansi dan prosedur akuntansi,

termasuk penggolongan pos-pos laporan keuangan, periode

akuntansi, dan metode penyusutan.

7. Cara Menganalisis Rasio Keuangan

Menurut Farah Margaretha (2014) Penganalisaan rasio keuangan

ada beberapa cara, di antaranya:

a. Analisis horizontal / trend analysis, yaitu membandingkan rasio-

rasio keuangan perusahaan dari tahun-tahun yang lalu dengan

tujuan agar dapat dilihat tren dari rasio-rasio perusahaan

selama kurun waktu tertentu.

b. Analisis vertikal, yaitu membandingkan data rasio keuangan

perusahaan dengan rasio semacam dari perusahaan lain yang

sejenis atau industri untuk waktu yang sama.

c. The du pont chartberupa bagan yang dirancang untuk

memperlihatkan hubungan abtara ROI, asset turnover dan profit

margin.

Riyanto (2010) menyatakan dalam mengadakan analisis rasio

keuangan pada dasarnya dapat melakukannya dengan 2 macam cara

pembandingan yaitu:

a. Membandingkan rasio sekarang (present ratio) dengan rasio-

rasio dari waktu-waktu yang lalu (rasio historis) atau dengan

Page 47: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

32

rasio yang diperkirakan untuk waktu-waktu yang akan datang

dari perusahaan yang sama. Dengan cara pembanding ini akan

dapat diketahui perubahan-perubahan dari rasio tersebut dari

tahun-tahun. Kalau diketahui perubahan dari angka rasio

tersebut maka dapatlah diambil kesimpulan mengenai tendensi

atau kecenderungan keadaan keuangan serta hasil operasi

perusahaan yang bersngkutan.

b. Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan dengan

rasio-rasio semacam dari perusahaan lainnya yang sejenis atau

industi (rasio industri/rasio standar) untuk waktu yang sama.

Dengan cara ini akan dapat diketahui apakah perusahaan yang

bersangkutan dalam aspek keuangan tertentu berada di atas

rata-rata industri, berada dalam rata-rata atau letah di bawah

rata-rata industri.

Analisis rasio merupakan salah satu alat analisis keuangan yang

paling populer dan banyak digunakan. Meskipun perhitunhan rasio

hanyalah merupakan operasi aritmatika sederhana, namun hasilnya

memerlukan interpretasi yang tidak mudah. Agar hasil perhitungan

rasio menjadi bermakna, sebuah rasio baiknya mengacuh pada

hubungan ekonomis yang penting. Rasio harus di interpretasikan

dengan hati-hati karena faktor-faktor yang mempengaruhi pembilang

dapat berkolerasi dengan faktor-faktor yang mempengaruhi penyebut.

Sebagai contoh, perusahaan dapat saja memperbaiki rasio beban

operasional terhadap penjualan dengan mengurangi biaya yang

sesungguhnya dapat meningkatkan penjualan dimasa yang akan

Page 48: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

33

datang, seperti biaya inovasi pengurangan jenis biaya ini, meskipun

memiliki dampak baik terhadap profitabilitas jangka pendek, namun

dapat berdampak buruk bagi penjualan dimasa mendatang (prospek

jangka panjang). Kita harus menginterpretasikan perubahan tersebut

secara tepat dan hati-hati. Lebih lanjut, perhitungan rasio akan menjadi

bermanfaat apabila diinterpretasikan dalam perbandingan dengan

rasio tahun sebelumnya, atau dengan standar yang ditentukan

sebelumnya, atau dengan rasio pesaing.

8. Macam-Macam Analisis Rasio

Menurut hanafi dan Halim (2009), analisis rasio dikelompokkan ke

dalam 4 macam kategori, yaitu:

a. Rasio likuidasi

Rasio yang mengukur perusahaan memenuhi kewajiban

jangka pendek dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif

terhadap hutang lancarnya.

b. Rasio aktivitas

Rasio yang mrngukur sejauh mana efektifitas penggunaan

aset dengan melihat aktivitas aset. Rasio aktivitas terdiri dari 4

macam, yaitu:

1) Rata-rata umur piutang

2) Perputaran persediaan

3) Perputaran aktiva tetap

4) Perputaran total aktiva

Page 49: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

34

c. Rasio solvabilitas

Rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan

perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio

solvabilitas terdiri dari 4 macam, yaitu:

1) Rasio total hutang terhadap total asset

2) Rasio hutang modal saham

3) Rasio times interest earned

4) Rasio fixed charges coverage

d. Rasio Profitabilitas

Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan

menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan,

aset, dan modal saham yang tertentu. Rasio profitabilitas terdiri

atas 3 macam, yaitu:

1) Profit Margin

2) Return On Total Asset (ROA)

3) Return On Equity (ROE)

C. Rasio Profitabilitas

1. Pengertian profitabilitas

Tujuan akhir yang ingin dicapai perusahaan yang terpenting

adalah memperoleh keuntungan atau laba yang maksimal, di samping

hal-hal lainnya. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang

telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi kesejahteraan

pemilik, karyawan, serta meningkatkan mutu produk dan melakukan

investasi baru. Oleh karena itu, manajemen perusahaan dalam

praktiknya dituntut harus mampu untuk memenuhi target yang telah

Page 50: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

35

ditetapkan. Artinya, besarnya keuntungan haruslah dicapai sesuai

dengan yang diharapkan dan bukan berarti asal untung.untuk mengukur

tingkat keuntungan suatu perusahaan,digunakan rasio keuntungan atau

rasioprofitabilitas.

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan

ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini

ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan

investasi. Intinya dalam penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi

perusahaan.

Pengguna rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan

menggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang ada di

laporan keuangan, terutama laporan keuangan neracadan laporan laba

rugi. Pengukuran dapat dilakukan untuk beberapa periode operasi.

Tujuanya adalah agar terlihat perkembangan perusahaan dalam rentang

waktu tertentu, baik penurunan atau kenaikan, sekaligus mencari

penyebab perubahan tersebut.

Hasil pengukuran tersebut dapat dijadikan alat evaluasi kinerja

manajemen selama ini, apakah mereka telah bekerja secara efektif atau

tidak. Jika berhasil mencapai target yang telah ditentukan, mereka telah

bisa dikatakan berhasil mencapai target untuk periode atau beberapa

periode. Namun, sebaliknya jika tidak berhasil atau gagal mencapai

target yang telah ditentukan, ini akan menjadi pelajaran oleh manajemen

untuk periode ke depan. Kegagalan ini harus diselidiki dimana letak

kesalahan dan kelemahannya sehingga kejadian tersebut tidak terulang.

Page 51: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

36

Kemudian, kegagalan atau keberhasilan dapat dijadikan ebagai bahan

acuan untuk perencanaan laba ke depan, sekaligus kemungkinan untuk

menggantikan manajemen yang baru terutama setelah manajemen laba

mengalami kegagalan. Oleh karena itu, rasio ini sering disebut salah

satu alat ukur kinerja manajemen.

2. Tujuan dan manfaat rasio profitabilitas

Rasio profitabilitas memiliki tujuan dan manfaat, tidak hanya bagi

pihak di luar perusahaan, terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan

atau kepentingan dengan perusahaan.

Tujuan penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan, maupun

bagi pihak luar perusahaan, yaitu:

a. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh

perusahan dalam satu periode tertentu

b. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya

dengan tahun sekarang

c. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu

d. Untuk menilai besarnya laba bersih sebelum pajak sengan

modal sendiri

e. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang

digunakan modal pinjaman maupun modal sendiri.

f. Dan tujuan lainnya

Sementara itu, manfaat yang diperoleh adalah untuk:

a. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan

dalam satu periode

Page 52: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

37

b. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya

dengan tahun sekarang

c. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu

d. Mengetahui besarnyalaba bersih sesudah pajak dengan

modal sendiri.

e. Mengetahui seluruh produktivitas dari dana perusahaan yang

digunakan baik modal sendiri maupun pinjaman

f. Manfaat lainnya.

D. Net Profit Margin atau margin laba bersih

Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat meningkatkan

keuntungan atau laba. Laba terbagi menjadi dua yaitu laba bersih dan laba

usaha. Laba bersih dapat diketahui dengan cara mengurangi laba usaha dan

dengan pajak. Sedangkan laba usaha dapat diketahui dengan cara

mengurangi total penjualan dengan biaya-biaya dalam proses produksi dan

operasinya. Dengan adanya laba usaha maka penjualan dapat mengukur

tingkat keuntungan yang dicapai dihubungkan dengan penjualan atau yang

dikenal dengan istilah profit margin.

Menurut Riyanto (2010) profit margin yaitu perbandingan antara net

operating income dengan net sales.

Munawir (2010) profit margin mengukur tingkat keuntungan yang dapat

dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya.

Hery (2016) net profit margin merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur besarnya persentase laba bersih atas penjualan bersih. Rasio ini

dihitung dengan membagi laba bersih terhadap penjualan bersih. Untuk

menentukan laba bersih dapat dihasilkan dengan cara laba sebelum pajak

Page 53: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

38

penghasilan dikurang dengan beban pajak penghasilan. Laba sebelum pajak

penghasilan dapat dihitung dengan cara laba operasional ditambah dengan

pendapatan dan keuantungan lainnya, lalu dikurang dengan beban dan

kerugian lainnya pada perusahaan.

Apabila suatu perusahaan memperoleh margin laba bersih atau net

profit margin dengan jumlah presentase yang tinggi, maka laba bersih yang

dihasilkan dari penjualan bersih dari suatu perusahaan tinggi. Hal ini

disebabkan karena tingginya laba sebelum pajak penghasilan dari suatu

perusahaan tersebut. Begitupun sebaliknya, apabila suatu perusahaan

memperoleh Margin Laba Bersih atau Net Profit Margin dengan jumlah

persentase yang rendah, maka laba bersih yang dihasilkan dari penjualan

bersih dari suatu perusahaan juga rendah. Hal ini disebabkan karena

rendahnya laba sebelumpajak penghasilan dari suatu perusahaan tesebut.

Sugiono dang Untung (2016) Net Profit Margin/Retun On Sales (ROS)

merupakan rasio ini menunjukkan berapa besar keuntungan bersih yang

diperoleh perusuhaan. Jika profit margin labasuatu perusahan lebih rendah

rata-rata industrinya, maka hal ini dapat disebabkan oleh harga jual

perusahaan lebih rendah dari pada perusahan pesaing, ataupun kedua-

duanya. Apabila perusahaan memiliki rasio NPM 3,33% artinya dalam Rp. 1

atas penjualan, suatu perusahaan atau usaha kecil tersebut dapat

memperoleh Rp. 0,33 laba bersih.

Dari beberapa pengertian di ata s, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

Net Profit Margin (NPM) adalah rasio yang dapat digunakan untuk

mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari penjualan

Page 54: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

39

bersih suatu perusahaan atau usaha-usaha kecil dapat dihitung dengan cara

laba bersih dibagi dengan penjualan bersih.

Rumus Net profit Margin atau Margin Laba Bersih

π‘€π‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘–π‘› πΏπ‘Žπ‘π‘Ž π΅π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž =Laba bersih

Penjualan bersih X100%

Bila suatu perusahan memiliki besaran persentase Margin Laba Bersih

atau Net Profit Margin (NPM) lebih dari 10%, maka sudah dianggap sangat

baik.

1. Unsur- Unsur Net Profit Margin

Suwardjono (2008) mendefinisikan laba sebagai imbalan atas

usaha perusahaan menghasilkan barang dan jasa. Ini berarti laba

merupakan kelebihan pendapatan di atas biaya (biaya total yang

melekat kegiatan produksi dan penyerahan barang dan jasa). Laba

adalah satu hal yang paling penting dalam sebuah perusahaan.

Laba terdiri atas beberapa jenis, yaitu:

2. Laba Kotor

Laba kotor merupakan penjualan bersih dikurangi harga pokok

penjualan. Oleh karena itu laba kotor merupakan nilai lebih yang

diperoleh perusahaan atas hasil penjualan yang diterima dari harga

pokok barang yang dijual. Dengan meningkatkan penjualan ataupun

menurunnya biaya produksi, maka pencapaian laba kotor akan

maksimal.

3. Laba operasi

Laba operasi atau laba usaha merupakan selisih antara laba

bruto dan biaya usaha atau selisih antara hasil penjualan bersih

Page 55: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

40

dengan harga pokok penjualan dan biaya operasi jadi, laba operasi

merupakan pendapatan bersih dari operasi yang dilakukan.

4. Laba bersih

Laba bersih (net Income) adalah selisih lebih semua

pendapatan dan keuntungan terhadap semua biaya dan kerugian .

jumlah ini merupakan kenaikan bersih terhadap modal.

5. Laba ditahan

Laba ditahan merupakan jumlah kumulatif laba bersih dari

sebuah perseroan terbatas dikurangi distribusi laba (income

distribution) yang dilakukan.

a. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Net Profit Margin

Terdapat beberapa faktor yang menjadi pengaruh terhadap Net

Profit Margin suatu perusahaan, yaitu diantaranya adalah sebagai

berikut:

1) Penjualan

2) Laba kotor

3) Laba sebelum pajak (EBT)

4) Keuntungan setelah pajak

5) Laba bersih (Netr Profit)

6) Penghasilan sebelum bunga, pajak, amortisasi (EBITDA)

7) Laba operasional (EBIT)

8) Penghasilan tidak distribusikan (RE)

b. Tujuan Perhitungan Net Profit Margin(NPM)

Tujuan dilakukannya perhitungan terhadap Net Profit Margin

yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, perusahaan adalah untuk

Page 56: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

41

menentukan tingkat kebersihan dari keseluruhan bisnis yang

dijalankan oleh suatu perusahaan. (Ulia Kumalasari, 2019).

Tujuan perhitungan margin laba bersih adalah untuk mengukur

keberhasilan keseluruhan bisnis suatu perusahaan. Margin Laba

Bersih (Net Profit Margin) yang tinggi menunjukkan perusahaan

menekankan harga produknya dengan benar dan berhasil

mengendalikan biaya dengan baik. Rasio Net Profit Margin ini akan

sangat berguna apabila membandingkan profitabilitas pesaing di

industri yang sama karena memiliki lingkungan bisnis dan basis

pelanggan yang sama serta memiliki struktur biaya yang hampir sama.

E. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah upaya peneliti untuk mencari perbandingan

dan selanjutnya untuk menemukan inspirasi baru untuk penelitian

selanjutnya di samping itu kajian terdahulu membantu penelitian dalam

memposisikan penelitian serta menunjukkan orsinalitas dari penelitian.

Penelitian ini tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu

yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun

hasil-hasil penelitian yang dijadikan perbandingan tidak terlepas dari topik

peneliitianyaitu analisis margin laba bersih.

Berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan Osin Tompodung

(2014) dimana melakukan penelitian mengenai analisis net profit margin

pada usaha laundry di kota Manado. Menunjukkan Berapa besar persentase

pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar

rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam

mendapatkan laba cukup tinggi. Hasilnya untuk meningkatkan perolehan

Page 57: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

42

laba net profit margin sebagai salah satu tolak ukur dalam menilai tingkat

kesuksesan suatu perusahaan dalam melakukan usahanya dan penelitian ini

juga menunjukkan bahwa net profit margin berpengaruh terhadap

perusahaan dalam meningkatkan usahaanya.

Gulo et al (2019) mengenai pengaruh margin laba bersih, rasio lancar

dan perputaran total aktiva terhadap harga saham pada perusahaan sektor

consumer goods industry yang terdaftar di Indonesia stock exchange.

Dengah hasil margin laba bersih berpengaruh secara parsial dan signifikan

terhadap harga saham pada perusahaan sektor consumer goods industy

yang terdaftar di Indonesia stock exchange.

Sari Nuzullina Rahmadhani (2019) pengaruh margin laba bersih dan

pengembalian atas ekuitas terhadap harga saham perusahaan industri

barang komsumsi. Semakin besar margin laba bersih maka akan

menunjukkan kinerja perusahaan yang produktif untuk memperoleh laba

yang tinggi melalui tingkat penjualan tertentu serta kemampuan perusahaan

yang baik dalam menekan biaya-biaya operasionalnya. Hasil menunjukkan

bahwa margin laba bersih dan pengembalian atas ekuitas yang ditentukan

ekuitas secara besama-sama bepengaruh signifikan terhadap harga saham.

Martha dan Sitompul (2019) faktor-faktor yang mempengaruhi margin

laba bersih perusahaan otomotif dan komponennya yang terdaftar di bursa

efek Indonesia. Menggunakan perhitungan current ratio, debt to equity ratio,

total asset turnover. Hasilnya current ratio tidak berpengaruh terhadap net

profit margin sedangkan debt to equity ratio dan total asset turnover

berpengaruh terhadap net profit margin.

Page 58: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

43

Hasmirati dan Akuba (2020) dampak Return On Asset (ROA), Returrn

On Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) pada harga saham PT.

Gudang Garam Tbk. Menggunakan laporan keuangan peusahaan sebagai

tolak ukur mengevaluasi posisi keuangan perusahaan dan menggunakan

metode analisis profitabilitas, meliputi: laba atas ekuitas (ROE), laba atas

asset (ROA), dan tingkat laba bersih (NPM) dari harga saham.hasilnya

pengembalian asset, laba atas ekuitas dan margin laba bersih memiliki

dampak positif dan signifikan terhadap harga saham, pengembalian asset

negatif yang berdampak terus-menerus terhadap haga saham,

pengembalian ekuitas memiliki dampak positif parisal dan merger tetapi tidak

memiliki dapmpak signifikan pada harga saham, dan margin laba bersih

negatif memiliki sedikit efek pada harg saham PT. Gudang garam terdaftar di

bursa efek Indonesia.

Situmorangan dan Anggaraeni (2015) analisis pengaruh return on asset

dan net profit margin terhadap income smoothing pada kelompok industri

properti yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Memberikan bukti empiris

tentang pengaruh return on asset dan net profit margin terhadap kinerja

keuangan. Dengan hasil return on asset dan net profit margin berpengaruh

terhadap income smoothing pada perusahaan properti yang terdaftar di

bursa efek Indonesia.

Hasil penelitian terdahulu tersebut dapat diringkaskan dan ditunjukkan

pada tabel 2.1

Page 59: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

44

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

No Nama Penulis, Nama Jurnal Dan Tahun Jurnal

Metode Yang Digunakan

Hasil Penelitian

1. Tompodung,Osin, Jurnal

EMBA, 2014.

Kuantitatif net profit margin

berpengaruh terhadap

perusahaan dalam

meningkatkan

usahanya karena net

profit margin

merupakan salah satu

tolak ukur dalam

menilai tingkat

kesuksean

perusahaan.

2.

Gulo et al, Jurnal Global

Manajemen. 2019.

Kuantitatif Margin laba bersih

berpengaruh secara

parsial dan dan

signifikan terhadap

harga saham pada

perusahaan sektor

consumer goods

industry yang terdaftar

di Indonesia stock

exchange

3. Sari Nuzullina

Rahmadhani Jurnal

Akuntansi dan Bisnis.

2019

Asosiatif Kausal Margin laba bersih dan

pengambilan atas

ekuitas secara

bersama-sama

berpengaruh signifikan

terhadap harga saham

Page 60: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

45

4. Martha dan SItopul, Jurnal

Akuntansi dan Bisnis.

2019.

Kuantitatif current ratio tidak

berpengaruh terhadap

net profit margin

sedangkan debt to

equity ratio dan total

asset turnover

berpengaruh terhadap

net profit margin pada

perusahaan otomotif

dan komponenya yang

tedaftar di bursa efek

Indonesia

5. Hasmirati dan Akuba, Jurnal Manajemen Bisnis. 2020

Kuantitatif Net profit margin tidak

berpengaruh pada

harga saham.

6.

Situmorangan dan

Anggaraeni. 2015.

Kuantitatif

Return On Asset(ROA)

dan Net Profit margin

(NPM) secara bersama

–sama berpengaruh

terhadap income

smoothing pada

perusahaan property

yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

Sumber : hasil kompilasi berbagai jurnal

F. Kerangka Konseptual

Kerangka konsep dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

peningkatan pendapatan pada Usaha Pabrik Tahu Restu Kabupaten

Enrekang menggunakan analisis margin laba bersih, karena margin laba

bersih merupakan salah satu indikator untuk melihat apakah suatu

perusahaan mengalami peningkatan atau penurunan pendapatan dalam

satu periode. Berdasarkan hal inilah maka kerangka konseptual penelitian ini

dibuat dan dapat dilihat pada gambar 2.1

Page 61: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

46

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Laporan Keuangan

Usaha Tahu Restu

Kabupaten Enrekang

Net Profit margin

Peningkatan Pendapatan

Page 62: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif

kuantitatif. Menurut Danang (2016) penelitian kuantitatif adalah analisis yang

menggunakan rumus-rumus statistik yang disesuaikan judul penelitian dan

rumusan masalah, untuk perhitungan angka-angka dalam rangka

menganalisis data yang diperoleh.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pabrik Tahu Restu Pasui Kecamatan Buntu

Batu, Kabupaten Enrekang, sedangkan penelitian ini dilakukan selama

kurang lebih 2 bulan setelah seminar proposal dilaksanakan yaitu dimulai

dari bulan juni 2020 hingga bulan juli 2020.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Wirawan (2010), mengatakan bahwa populasi adalah kumpulan

dari seluruh elemen (unit atau individu) sejenis yang dibedakan menjadi

objek penyelidikan/penelitian. Dalam suatu penelitian populasi

sepenuhnya ditentukan oleh peneliti. Populasi harus diberikan batasan

yang tegas. Populasi dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan

pada usaha Pabrik Tahu Restu di Pasui Kecamatan Buntu Batu

Kabupaten Enrekang.

Page 63: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

48

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya hendak

diteliti. Berdasarkan populasi yang ada, maka dipilih sampel dengan

menggunakan laporan keuangan untuk tiga periode (2017-2019).

D. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder. Data sekunder yaitu

data yang diperoleh langsung dari sumbernya berupa laporan dari pemilik

perusahaan, buku pustaka yang berkaitan dengan masalah penelitian dan

internet.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

data sekunder yang berupa observasi dan dokumentasi. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

pengamatan secara langsung pada pabrik tahu Restu.

2. Dokumentasi, yaitu peneliti mengumpulkan data melalui dokumen-

dokumen yang menyangkut data yang akan diteliti.

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dengan melihat

trend selama tiga tahun yaitu dari tahun 2017-2019, artinya data laporan

yang diperoleh dari pemilik perusahaan kemudian diolah sedemikian rupa

sehingga memberikan data yang sistematis, faktual dan akurat mengenai

permasalahan yang diteliti. Teknik analisis deskriptif yang digunakan untuk

menganalisis data yaitu dengan cara:

Page 64: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

49

Net Profit Margin:

𝑁𝑒𝑑 π‘π‘Ÿπ‘œπ‘“π‘–π‘‘ π‘šπ‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘–π‘› =π‘™π‘Žπ‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž

penjualan bersihx100%

Semakin tinggi nilai rasio ini, semakin baik karena dianggap kemampuan

perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi.

Page 65: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Industri tahu Restu adalah pabrik yang bergerak dibidang memproduksi

tahu. Industri ini telah mendapatkan izin dari badan pengawasan obat dan

makanan (BPOM) yang diatur dalam undang-undang sebagai syarat

pendirian industri dibidang pangan. Lokasinya berada di Desa Pasui,

Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang. Industri ini telah berdiri

kurang lebih 20 tahun sejak 2000 pada saat itu jumlah tenaga kerjanya terdiri

dari 5 orang dan semakin berkembangnya industri ini memiliki jumlah

karyawan 26 orang di akibatkan banyaknya jumlah permintaan konsumen

saat ini sehingga mengakibatkan pertambahan jumlah karyawan.

Sejak berdirinya hingga saat ini industri tahu terus mengalami

peningkatan produksinya meskipun sempat jatuh bangun pada awal mula

pendiriannya. Awalnya industri tahu ini dibangun masih dalam skala kecil

atau dapat disebut industri rumah tangga yang hanya memiliki beberapa

karyawan saja, pengelolahanyapun dikelola sendiri oleh Risnang selaku

pemilik.

Namun lama kelamaan seiring makin banyaknya konsumen, industri

tahu ini menjadi semakin besar dan memiliki banyak karyawan. Pemilikpun

tidak lagi mengelola secara langsung, akan tetapi menggaji karyawan untuk

mengatur keuangan dan pengawasan.

Saat ini, dalam setiap produksinya, industri tahu Restu penghasilan

standar Rp.120.000.000.

Page 66: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

51

1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan merupakan gambaran

skematis tentang hubungan kerja sama yang ada dalam

perusahaan ataupun organisasi untuk mencapai sasaran. Struktur

organisasi ini menggambarkan pembagian kerja, garis-garis

wewenang, pembatasan tugas dan tanggungjawab dari unit-unit

organisasi yang ada dalam satu perusahaan. Adapun struktur

organisasi pada industri tahu Restu yaitu terdiri dari:

a. Pemilik

Pemilik adalah pemegang saham atau pemilik modal

sepenuhnya yang mempunyai kewenangan terbesar

dalam pengambil keputusan serta memiliki hak penuh

untuk mengendalikan industrinya.

b. Pengelola

Pengelola bertugas sebagai tangan kanan dari

pemilik dalam segala urusan serta dapat pula

menggantikan pemilik apabila sedang berhalangan.

Bagian ini juga bertanggung jawab atas semua jalannya

proses produksi.

c. Administrasi

Bertugas dalam pengelolaah keuangan industri tahu

serta bertugas membuat laporan bulanan atas

pengeluaran, pemasukan dan pendapatan industri tahu.

d. Pengawasan

Page 67: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

52

Pengawasan bertugas mengawasi jalannya proses

produksi agar proses produksi terkendali dengan baik,

selain itu menjaga bahan baku didalam gudang agar tidak

hilang dan menyimpan ampas dari proses produksi yang

nantinya akan dijual kembali.

e. Bagian Pemasaran

Bagian ini dapat dikatakan sebagai perantara antara

produsen dengan konsumen, dimana bagian pemasaran

betugas untuk memasarkan hasil produksi ke toko-toko

dan mengantarkan tahu yang telah jadi kepada para

konsumen tetap di berbagai desa.

f. Bagian Produksi

Bagian produksi dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Bagian pencucian dan perendaman

Pembuatan tahu membutuhkan bahan baku

yakni kedelai. Sebelum mengelola kedelai untuk di

proses menjadi tahu , kedelai perlu dicuci hingga

bersih dan kemudian di rendam kedalam air selama

beberapa menit untuk memastikan bahan baku yang

digunakan bersih yang dimana bagian ini bertanggung

jawab atas kualitas kedelai yang nantinya dimasak

menjadi bahan baku.

Page 68: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

53

2. Bagian penggilingan

Bagian penggilingan bertugas untuk menggiling

kedelai sampai halus dengan menggunakan mesin

penggilingan agar dapat diolah atau dicetak menjadi

tahu.

3. Bagian perebusan dan penyaringan

Bagian ini bertugas untuk merebus kedelai yang telah

digiling hingga matang dan kemudian dilakukan

penyaringan untuk memisahkan sari-sari kedelai dari

ampasnnya.

4. Bagian pencetakan

Bagian pencetakan bertugas untuk mencetak adonan

tahu yang telah disaring yang kemudian didiamkan

selama beberapa menit hingga menjadi tahu.

5. Bagian pemotongan

Bagian pemotongan adalah bagian dari tahap terakhir

pembuatan tahu dimana tahu yang telah jadi dalam

cetakan dipotong sesuai ukuran tahu yang telah

ditetapkan dan lalu diletakkan kedalam tong tahu untuk

dijual kepada konsumen.

Page 69: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

54

B. Hasil Penelitian

Data yang diambil dari penelitian ini adalah Analisis Margin Laba Bersih

Terhadap Peningkatan Pendapatan Pada Pabrik Tahu Restu Di Enrekang.

Teknik analisis deskriptif dengan menggunakan analisis rasio keuangan

yaitu Net Profit Margin, artinya data yang diperoleh di lapangan diolah

sedemikian rupa sehingga memberikan data yang sistematis, faktual dan

akurat mengenai permasalahan yang diteliti. Teknik analisis deskriptif yang

digunakan untuk menganalisis data yaitu dengan cara:

Net Profit Margin:

𝑁𝑒𝑑 π‘π‘Ÿπ‘œπ‘“π‘–π‘‘ π‘šπ‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘–π‘› =π‘™π‘Žπ‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž

penjualan bersihx100%

Page 70: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

55

1. Data Laba Bersih

Data laba bersih dari Usaha Pabrik Restu pada tahun dari tahun 2017-2019

dapat dilihat pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Laba Bersih Usaha Pabrik Tahu Restu Tahun 2017-2019

NO

Bulan

LABA BERSIH

2017 2018 2019

1 Januari Rp. 21.300.000 Rp. 40.000.000 Rp. 70.175.000

2 Februari Rp. 21.570.000 Rp. 41.000.000 Rp. 74.000.000

3 Maret Rp. 30.000.000 Rp. 41.150.000 Rp. 79.000.000

4 April Rp. 36.000.000 Rp. 39.750.000 Rp. 85.300.000

5 Mei Rp. 36.450.000 Rp. 40.357.000 Rp. 85.640.000

6 Juni Rp. 39.210.000 Rp. 40.835.000 Rp. 92.000.000

7 Juli Rp. 42.150.000 Rp. 43.050.000 Rp. 98.500.000

8 Agustus Rp. 45.027.000 Rp. 47.000.000 Rp. 101.000.000

9 September Rp. 49.000.000 Rp. 43.050.000 Rp. 112.000.000

10 Oktober Rp. 49.000.500 Rp. 50.179.000 Rp. 120.000.000

11 November Rp. 49.790.000 Rp. 51.000.500 Rp. 132.003.000

12 Desember Rp. 49.000.000 Rp. 50.000.000 Rp. 150.000.000

Jumlah Rp. 468.117.500 Rp. 527.442.000 Rp. 1.199.618.000

Sumber : Pabrik Tahu Restu

Berdasarkan data yang diperoleh dari Usaha Pabrik Tahu Restu tahun

2017-2019, laba bersih yang diperoleh mengalami peningkatan dari tahun 2017-

2019. Dan mengalami peningkatan drastis pada tahun 2019. Hal ini berarti

perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam menghasilkan laba.

Page 71: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

56

Data Penjualan dari Usaha Pabrik Restu pada 2017-2019 dapat dilihat pada

tabel 4.2

Tabel 4.2 Data Penjualan Pabrik Tahu Restu Tahun 2017-2019

NO

Bulan

PENJUALAN

2017 2018 2019

1 Januari Rp. 484.882.000 Rp. 503.582.000 Rp. 543.777.000

2 Februari Rp. 486.157.000 Rp. 505.578.000 Rp. 551.613.000

3 Maret Rp. 503.597.000 Rp. 505.742.000 Rp. 559.737.000

4 April Rp. 512.602.000 Rp. 503.580.000 Rp. 566.102.000

5 Mei Rp. 517.119.000 Rp. 504.270.000 Rp. 567257.000

6 Juni Rp. 525.827.000 Rp. 514.442.000 Rp. 574.602.000

7 Juli Rp. 529.771.300 Rp. 521.943.000 Rp. 583.117.000

8 Agustus Rp. 533.804.000 Rp. 528.620.000 Rp. 586.002.000

9 September Rp. 537.805.500 Rp. 506.632.000 Rp. 605.626.000

10 Oktober Rp. 536.372.000 Rp. 529.781.000 Rp. 619.627.000

11 November Rp. 538.949.000 Rp. 534.602.500 Rp. 632.633.000

12 Desember Rp. 541.262.000 Rp. 513.582.000 Rp. 663.632.000

Jumlah Rp. 6.248.147.800 Rp. 6.172.363.500 Rp. 7.053.725.000

Sumber : Pabrik Tahu Restu

Berdasarkan data yang diperoleh dari Usaha Pabrik Tahu Restu tahun

2018, penjualan yang diperoleh mengalami peningkatan di tahun 2017,

Kemudian mengalami penurunan di tahun 2018. Pada tahun 2019 penjualan

mengalami peningkatan drastis. Hal ini berarti perusahaan memiliki kemampuan

yang kurang stabil, disebabkan karena naiknya harga bahan baku sehingga

pengeluaran juga bertambah.

Page 72: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

57

Data Biaya-Biaya dari Usaha Pabrik Restu pada tahun tahun 2017-2019 dapat

dilihat pada tabel 4.3

Tabel 4.3 Data Biaya-Biaya Pabrik Tahu Restu Tahun 2017-2019

NO

Bulan

BIAYA

2017 2018 2019

1 Januari Rp. 463.582.000 Rp. 463.582.000 Rp. 473.630.000

2 Februari Rp. 464.589.000 Rp. 464.587.000 Rp. 477.613.000

3 Maret Rp. 473.597.000 Rp. 464.592.000 Rp. 480.737.000

4 April Rp. 476.602.000 Rp. 463.830.000 Rp. 480.802.000

5 Mei Rp. 480.669.000 Rp. 463.913.000 Rp. 481.617.000

6 Juni Rp. 486.617.000 Rp. 473.607.000 Rp. 482.602.000

7 Juli Rp. 487.621.000 Rp. 478.843.000 Rp. 484.617.000

8 Agustus Rp. 488.777.000 Rp. 481.620.000 Rp. 485.002.000

9 September Rp. 488.805.000 Rp. 463.582.000 Rp. 493.626.000

10 Oktober Rp. 486.582.000 Rp. 479.602.000 Rp. 499.627.000

11 November Rp. 489.949.000 Rp. 483.602.000 Rp. 500.630.000

12 Desember Rp. 492.642.000 Rp. 463.582.000 Rp. 513.632.000

Jumlah Rp. 5.780.032.000 Rp. 5.644.942.000 Rp. 5.854.135.000

Sumber : Pabrik Tahu Restu

Berdasarkan data yang diperoleh dari Usaha Pabrik Tahu Restu tahun

2017-2019, data biaya-biaya yang diperoleh mengalami peningkatan 2017. Dan

mengalami penurunan pada tahun 2018. Kemudian mengalami kenaikan pada

tahun 2019. Hal ini terlihat dari adanya kenaikan dan penurunan di tahun 2018,

disebabkan oleh naik turunnya pendapatan yang diterima oleh usaha pabrik tahu.

Hal ini berarti perusahaan memiliki kemampuan yang kurang stabil.

Page 73: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

58

Perhitungan Net Profit Margin dengan menggunakan rumus :

𝑁𝑒𝑑 π‘π‘Ÿπ‘œπ‘“π‘–π‘‘ π‘šπ‘Žπ‘Ÿπ‘”π‘–π‘› =π‘™π‘Žπ‘π‘Ž π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–β„Ž

penjualan bersih x100%

Perhitungan Net Profit Margin pada usaha Pabrik Tahu Restu pada tahun 2017-

2019, sebagai berikut :

Net Profit Margin Usaha Pabrik Tahu Restu Tahun 2017

Net Profit Margin =468.117.800

6.248.147.800 x100%

= 7,50%

Net Profit Margin Usaha Pabrik Tahu Restu Tahun 2018

Net Profit Margin =527.442.000

6.172.363.500 x100%

= 8,54%

Net Profit Margin Usaha Pabrik Tahu Restu Tahun 2019

Net Profit Margin =1.199.618.000

7.053.725.000 x100%

= 17%

Perkembangan Net Profit Margin Usaha Tahu Restu sangat baik yaitu

berkisaran mulai dari 7,38% hingga 17% artinya kemampuan dalam memperoleh

laba bersih pada pabrik tahu itu dikatakan sangat baik.

Page 74: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

59

C. PEMBAHASAN

Net profit margin dari usaha pabrik tahu restu tahun 2017, adalah

7,50%. Pada bulan januari net profit margin dari usaha pabrik tahu restu

adalah 4,40%. Pada bulan februari net profit margin usaha pabrik tahu adalah

sebesar 4,43%. Di bulan maret net profit margin dari usaha pabrik tahu

mengalami peningkatan menjadi 5,96%. Begitupun pada bulan April menjadi

7,02%, pada bulan mei yaitu sebesar 7,04%. Pada bulan juni net profit margin

sebesar 7,56% yang diakibatkan oleh peningkatan pendapatan biaya

sehingga mempengaruhi net profit margin.

Net profit pada bulan juli adalah sebesar 7,96%. Pada bulan agustus

2017 yaitu net profit margin sebesar 8,43%. Bulan september net profit margin

menigkat menjadi 9,11% akibat adanya peningkatan pendapatan usaha pabrik

tahu restu. Oktober 2017 meningkat menjadi 9,21%. Dan bulan november

2017 net profit margin mengalami penurunan menjadi 9,09%. Pada bulan

desember net profit margin masih mengalami penurunan menjadi 8,99%.

Pertumbuhan net profit margin tersebut menunjukkan bahwa net profit

margin tersebut menunjukkan net profit margin dari usaha pabrik tahu masih

dalam tingkat stabil yaitu net profit margin berkisaran antara 4-9%. Artinya

dapat dikatakan bahwa kemampuan memperoleh laba bersih dari usaha

pabrik tahu restu secara keseluruhan baik.

Usaha pabrik tahu restu tahun 2018 adalah sebesar 8,54%. pada bulan

januari memiliki rasio net profit margin sebesar 7,94%. Pada bulan februari

2018 net profit margin mengalami peningkatan menjadi 8,10%. pada bulan

maret 2018 net profit margin adalah sebesar 8,13% hal tersebut diakibatkan

karena peningkatan pendapatan. Penurunan terjadi pada bulan April 2018

Page 75: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

60

yaitu net profit margin menurun menjadi 7,90%. Hal tersebut terjadi karena

kenaikan bahan baku dari. Pada bulan mei net profit margin sebesar 8%.

Net profit margin bulan juni masih menurun menjadi 7,93%, kemudian

meningkat menjadi 8,26% pada bulan juli. Dengan adanya peningkatan terus

menerus pendapatan pada bulan agustus mengakibatkan net profit margin

dari usaha pabrik tahu restu meningkat lagi menjadi 8,90%. dan menurun lagi

pada bulan September 2018 menjadi 8,50%. pada bulan oktober net profit

margin pada usaha pabrik tahu restu meningkat kembali menjadi 9,48% dan

meningkat lagi pada bulan November mejadi 9,53%. Dan pada bulan

desember masih mengalami peningkatan menjadi 9,73%.

Pertumbuhan net profi margin dapat dilihat adanya fluktuasi atau naik

turunnya net profit margin dari usaha pabrik tahu restu. Hal ini terlihat dari

adanya kenaikan serta penurunan di setiap bulannya. Hal tersebut

disebabkan oleh naik turunnya pendapatan perbulan yang diterima usaha

pabrik tahu restu.

Net profit margin dari usaha pabrik tahu restu tahun 2019 adalah 17%.

Pada bulan januari memiliki net profit margin sebesar 12,90% dan pada bulan

februari mengalami peningkatan menjadi 13,41%. pada bulan maret 2019 net

profit margin mengalami peningkatan menjadi 14,11% dan terus mengalami

kenaikan menjadi 15,07% akibat adanya peningkatan pendapatan pada bulan

April. Net profit margin usaha pabrik tahu restu adalah 15,1% pada bulan mei

dan mengalami kenaikan menjadi 16,01% pada bulan juni.

Net profit margin pada bulan juli naik menjadi 16,90% dikarenakan

pendapatan mengalami kenaikan. net profit margin pada bulan agustus juga

mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya menjadi 17,23%. namun pada

Page 76: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

61

bulan September peningkatan yang tinggi menjadi 18,50% dan mengalami

peningkatan lagi sebesar 19,35% pada bulan oktober 2019. Pada bulan

November net profit margin naik menjadi 20,87%. dan pada bulan desember

2019 ini menjadi 22,60%. menunjukkan bahwa net profit margin dari usaha

pabrik tahu adalah stabil, hal ini terlihat dari jarak yang paling rendah adalah

12-22%. Jarak tidak terlalu jauh. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan

usaha pabrik tahu restu dalam memperoleh laba stabil selama 2019.

Hasil penelitian ini mendukung pernyataan Osin Tompodung (2014)

dalam penelitiannya untuk selalu meningkatkan perolehan net profit margin

sebagai salah satu tolak ukur dalam menilai tingkat kesuksesan suatu

perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya. Dan juga memiliki

persamaan dengan Gulo (2019) dalam penelitiannya bahwa net profit margin

berpengaruh terhadap perusahaan dalam meningkatkan usahanya karena net

profit margin merupakan salah satu tolak ukur dalam menilai tingkat

kesuksesan perusahaan.

Page 77: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

62

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, dapat

ditarik kesimpulan bahwa :

1. Net Profit Margin untuk usaha pabrik tahu Restu mengalami kenaikan

trend pada tahun 2017 hal ini disebabkan karena kenaikan

presentase pendapatan lebih besar dari presentase kenaikan biaya

operasi.

2. Net Profit Margin usaha pabrik tahu Restu tahun 2018 cenderung

stabil . serta mengalami kenaikan dan penurunan namun tidak terlalu

banyak.

3. Net Profit Margin usaha pabrik tahu Restu pada tahun 2019

mengalami tren kenaikan. Usaha pabrik tahu Restu ini memiliki rata-

rata net profit margin paling tinggi dari tahun sebelumnya.

B. Saran

1. Mengingat trend kenaikan pada Net Profit Margin Usaha Pabrik Tahu

Restu maka harus dipertahankan dan selalu memperhatikan

pendapatan dan biaya-biaya yang dikeluarkan pada pabrik tahu

Restu.

2. Pada tahun 2017-2019 agar selalu memperhatikan pendapatan Dan

biaya agar net profit margin usaha pabrik tahu selalu dalam keadaan

stabil seperti bulan sebelumnya.

Page 78: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

63

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofyan. 2016. Manajemen Operasi produksi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Situmorangang dan Anggaraeni. 2015. Analisis pengaruh return on asset dan net profit margin terhadap income smoothing pada kelompok industri properti yang terdaftar di bursa efek Indonesia.

Bambang, Riyanto. 2010. Analisis Laporan Keuangan.jakarta: PT Raja Grafindo.

Farid dan Siswanto. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hanafi dan Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Harahap dan Sofyan. 2015. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Center For Academic Publishing Service.

Margaretha,Farah. 2014. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Dian Rakyat.

Munawir, S. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Munawir,S. 2016. Analisis laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Prihadi, Toto. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Gramedia.

Sugiono dan Untung. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Graafindo

Sunyoto, Danang. 2011. Metodologi Penelitian Ekonomi. Yogyakarta:CAPS.

Sunyoto, Danang. 2016. Metode Penelitian Akuntansi. Bandung : PT.Refika Aditama.

Sugiyono. 2015. Metode Kenelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Warsidi dan Bambang. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: AMP YKPN.

Wirawan. 2010. Konflik Dan Manajemen konflik (Teori, Aplikasi Dan Penelitian). Jakarta: Salemba Humanika.

Dini dan Indarti. 2010. Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Retrurn On Assets (ROA) Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham Yang Terdaftar Dalam Indeks Emiten LQ45. Semarang.

Page 79: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

64

Gulo et al. 2019. Pengaruh Margin Laba Bersih, Rasio Lancar Dan Perputaran Total Aktiva Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Consumer Goods Insdusty Yang Terdaftar Di Indonesia Stock Exchange. Jurnal Global Manajemen,Vol 8,57-69.

Hasmirati dan Kuba. 2020. Dampak Return Asset (ROA), Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) Pada Harga Saham PT. Gudang Garam TBK. Jurnal Manajemen Bisnis vol.7(1),25-31.

Martha dan Sitompul. 2019. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Margin Laba Bersih Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akutansi Dan Bisnis:Jurnal Program Studi Akuntansi, 5(1): 34-40.

Rahmadhani, S. N. 2019. Perngaruh Margin Laba Bersih Dan Pengambilan Atas Ekuitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Barang Komsumsi. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis: Jurnal Program Studi Akuntansi ,5(2):170-175

Sholihati. 2016. Analisis Trend Atas Laporan Keuangan Unit Usaha Syariah PT. AIA Financial. Surabaya.

Tompodung, Osin. 2014. Analisis Net Profit Margin pada Usaha Laundry Di Kota Manado. Jurnal EMBA, 2(2),1-9.

(https://www.proweb.co.id/artikel/akuntansi/net_profit_magin.html)

(http://sayangsurgaku.blogspot.com/2015/03/proposal-faturrahman.html/m).

(https://rumus.co.id/rumus-net-profit-margin)

Page 80: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

65

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 81: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

66

LAMPIRAN 1

Page 82: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

67

Page 83: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

68

Page 84: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

69

DATA BIAYA USAHA PABRIK TAHU RESTU TAHUN 2017

No Bulan Kedelai

Listrik

Bahan Bakar

Cuka

Kanji

Ragi

Gaji

Karyawan

Lainnya

1 Jan 400.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 180.000 360.000 48.500.000 2.500.000

2 Feb 401.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 187.000 360.000 48.500.000 2.500.000

3 Mar 410.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 195.000 360.000 48.500.000 2.500.000

4 Apr 413.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 200.000 360.000 48.500.000 2.500.000

5 Mei 417.060.000 3.000.000 9.000.000 42.000 207.000 360.000 48.500.000 2.500.000

6 Jun 423.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 215.000 360.000 48.500.000 2.500.000

7 Jul 424.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 219.000 360.000 48.500.000 2.500.000

8 Aug 425.150.000 3.000.000 9.000.000 42.000 225.000 360.000 48.500.000 2.500.000

9 Sep 425.173.000 3.000.000 9.000.000 42.000 230.000 360.000 48.500.000 2.500.000

10 Okt 423.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 180.000 360.000 48.500.000 2.500.000

11 Nov 426.310.000 3.000.000 9.000.000 42.000 237.000 360.000 48.500.000 2.500.000

12 Des 429.000.00 3.000.000 9.000.000 42.000 240.000 360.000 48.500.000 2.500.000

Jumlah 5.780.032.000

Sumber : Pabrik Tahu Restu`

Page 85: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

70

DATA BIAYA USAHA PABRIK TAHU RESTU TAHUN 2018

No Bulan Kedelai

Listrik

Bahan Bakar

Cuka

Kanji

Ragi

Gaji

Karyawan

Lainnya

1 Jan

3.000.000 9.000.000 42.000 180.000 360.000 48.500.000 2.500.000

2 Feb 401.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 185.000 360.000 48.500.000 2.500.000

3 Mar 401.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 190.000 360.000 48.500.000 2.500.000

4 Apr 400.232.000 3.000.000 9.000.000 42.000 196.000 360.000 48.500.000 2.500.000

5 Mei 400.311.000 3.000.000 9.000.000 42.000 200.000 360.000 48.500.000 2.500.000

6 Jun 412.005.000 3.000.000 9.000.000 42.000 200.000 360.000 48.500.000 2.500.000

7 Jul 415.230.000 3.000.000 9.000.000 42.000 211.000 360.000 48.500.000 2.500.000

8 Aug 418.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 218.000 360.000 48.500.000 2.500.000

9 Sep 400.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 180.000 360.000 48.500.000 2.500.000

10 Okt 416.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 200.000 360.000 48.500.000 2.500.000

11 Nov 420.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 200.000 360.000 48.500.000 2.500.000

12 Des 400.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 180.000 360.000 48.500.000 2.500.000

Jumlah 5.644.942.000

Sumber : Pabrik Tahu Restu

Page 86: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

71

DATA BIAYA USAHA PABRIK TAHU RESTU TAHUN 2019

No Bulan Kedelai

Listrik

Bahan Bakar

Cuka

Kanji

Ragi

Gaji

Karyawan

Lainnya

1 Jan 410.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 200.000 360.000 48.500.000 2.500.000

2 Feb 414.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 211.000 360.000 48.500.000 2.500.000

3 Mar 417.124.000 3.000.000 9.000.000 42.000 211.000 360.000 48.500.000 2.500.000

4 Apr 417.200.000 3.000.000 9.000.000 42.000 200.000 360.000 48.500.000 2.500.000

5 Mei 418.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 215.000 360.000 48.500.000 2.500.000

6 Jun 419.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 200.000 360.000 48.500.000 2.500.000

7 Jul 421.015.000 3.000.000 9.000.000 42.000 200.000 360.000 48.500.000 2.500.000

8 Aug 421.400.000 3.000.000 9.000.000 42.000 200.000 360.000 48.500.000 2.500.000

9 Sep 430.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 224.000 360.000 48.500.000 2.500.000

10 Okt 436.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 225.000 360.000 48.500.000 2.500.000

11 Nov 437.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 228.000 360.000 48.500.000 2.500.000

12 Des 450.000.000 3.000.000 9.000.000 42.000 230.000 360.000 48.500.000 2.500.000

Jumlah 5.854.135.000

Sumber : Pabrik Tahu Restu

Page 87: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

72

D

O

K

U

M

E

N

T

A

S

I

Page 88: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

73

Page 89: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

74

Page 90: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

75

Page 91: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

76

Page 92: ANALISIS MARGIN LABA BERSIH TERHADAP PENINGKATAN

77

BIOGRAFI PENULIS

Satriani, lahir di Rante Lemo, Desa Latimojong

Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang

Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 09

September 1998 dari pasangan Ayahanda

Kenek dan Ibunda Naik. Penulis merupakan

anak tunggal. Pendidikan Formal Penulis dimulai

pada jenjang Sekolah Dasar di SD Negeri 77

Rante Lemo dan lulus pada tahun 2010, kemudian melanjutkan Pendidikan ke

jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri SATAP 5 Baraka dan lulus

pada tahun 2013, kemudian Pendidikan dilanjutkan kembali ke tingkat Sekolah

Menengah Atas di SMA Negeri 1 Pasui lulus pada tahun 2016, setelah lulus dari

SMA Negeri 1 Pasui Penulis melanjutkan Studi S1 pada tahun 2016 di Perguruan

Tinggi Swasta ternama di Sulawesi Selatan yaitu Universitas Muhammadiyah

Makassar (UNISMUH) dan mengambil konsentrasi Program Studi Akuntansi

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis.