analisis manajemen koperasi selapa polri...

55
ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI PONDOK PINANG DALAM PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Syarat-syarat guna meraih gelar Sarjana Oleh : Nur Muchamad 105053001829 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/ 2012 M

Upload: dinhhuong

Post on 06-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI

PONDOK PINANG DALAM PELAYANAN UNTUK

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Syarat-syarat guna meraih gelar Sarjana

Oleh :

Nur Muchamad

105053001829

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1434 H/ 2012 M

Page 2: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI

PONDOK PINANG DALAM PELAYANAN UNTUK

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Syarat-syarat guna meraih gelar Sarjana

Oleh :

Nur Muchamad

105053001829

Pembimbing :

H. Mulkanasir, BA, S.Pd. MM

NIP : 19551011983012001

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1434 H/ 2012 M

Page 3: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)
Page 4: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) di

Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, April 2012

Nur Muchamad

Page 5: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirabbil alamin, hanyalah ucapan rasa syukur sebesar-

besarnya yang mampu terucap atas segala nikmat, karunia dan rahmat Nya, tiada

daya dan upaya melainkan atas kehendak Nya, begitupun dalam menyelesaikan

skripsi ini, kemudahan dan pertolongan Allah SWT senantiasa penulis rasakan,

sehingga penulis dapat menyelasaikan skripsi dengan judul “Analisis Manajemen

Pelayanan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota Pada Koperasi Selapa

Polri Pondok Pinang Jakarta Selatan ”. Penulisan skripsi ini dibuat sebagai salah

satu syarat kelulusan srata satu (S1) Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas

Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah terlimpah kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW.

Perasaan senang, bahagia, sedih berbaur menjadi satu di dalam hati kecil

penulis atas terselesaikannya skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa atas

do’a bimbingan, bantuan, dorongan dan motivasi yang begitu banyak dari semua

pihak penulisan ini menjadi mudah dan dapat terselesaikan dengan baik. Oleh

karena itu, izinkanlah penulis mengucapkan terimakasih banyak yang sangat

mendalam pada semua pihak yang telah membantu dari awal hingga akhir dalam

penulisan skripsi ini baik secara moril maupun materil, terutama kepada kedua

orang tua tercinta, tersayang Ayahanda Sakimun yang mudah-mudahan arwahnya

Page 6: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

iii

tenang di alam sana dan ditempatkan di sisi Allah dengan tempat yang semulia-

mulianya dan Ibunda tercinta Hj. Kartini yang telah banyak memberikan motivasi

kepada penulis.

Dan penulis juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. H. Arief Subhan, MA. selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hadayatullah Jakarta beserta Pembantu

Dekan I Drs. Wahidin Saputra M.A, dan Pembantu Dekan II Drs. Mahmud

Jalal M.A.

3. Bapak Drs. Cecep Sastrawijaya, M.A. selaku ketua Jurusan Manajemen

Dakwah (MD) yang telah memberikan motivasi kepada mahasiswanya

agar tetap semangat menyelesaikan kuliah.

4. Bapak H. Mulakanasir, BA, S.Pd. M.M. selaku Sekretaris Jurusan

Manajemen Dakwah, terimakasih telah memberikan masukan, semangat

kepada penulis agar penulis segera menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Bapak H. Mulkanasir, BA, S.pd. M.M. selaku Dosen Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi sekaligus menjadi pembimbing skripsi

penulis. Terimakasih banyak ibu tanpa motivasi dan bantuan ibu skripsi ini

tidak akan terselesaikan.

6. Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan pembantu Dosen

dan juga Staf karyawannya.

Page 7: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

iv

7. Bapak AKABP H. Ateng pimpinan umum Koperasi Selapa Polri Pondok

Pinang Jakarta Selatan.

8. Teman-teman Angkatan 2005 MD B UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

walaupun penulis ditinggal sendiri tapi penulis optimis bisa mengikuti

kalian lulus dari kampus tercinta ini.

9. Kakak dan Adikku tercinta. Kamsi, Abang Sulihun, Kodri, Sobirin dan

Mpo Sumarni, Mpo Yati dan Abang Ipar Ito, dan Abang Ipar Poniman,

terimakasih atas do’anya, bimbingannya dan juga motivasinya kepada

penulis.

10. Abdul Hamid, Ajim, Omansyah, April Yanti, Abdul Latif, Asep, Sobari,

Terimakasih sudah memberikan motivasi kepada penulis.

Demikian ucapan terimakasih penulis mudah-mudahan Allah SWT

membalas semua amal perbuatan yang Bapak/ Ibu dan saudara, teman-teman

berikan kepada penulis dan dari penulis cukup sekian.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Penulis

Nur Muchamad

Page 8: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

BAB1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................................... 2

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 3

D. Metodologi Penelitian ............................................................ 3

F. Sistematika Penulisan ............................................................. 6

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Manajemen ........................................................... 7

B. Pengertian Koperasi ............................................................... 8

1. Keanggotaan Koperasi ............................................... 9

2. Tujuan Koperasi ......................................................... 10

3. Ciri-ciri Koperasi ....................................................... 11

4. Prinsip-prinsip Koperasi ............................................. 12

5. Partisipasi Anggota dalam Koperasi .......................... 15

C. Manajemen Koperasi ............................................................. 18

D. Kualitas Pelayanan ................................................................. 21

a. Pengertian Pelayanan ................................................. 21

b. Dimensi Kualitas Pelayanan ...................................... 21

c. Pengembangan Kualitas Pelayanan ............................ 25

Page 9: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

vi

E. Manajerial Pengurus ............................................................... 27

a. Pengertian Pengurus ................................................... 27

b. Tugas dan Kewajiban Pengurus ................................. 28

c. Wewenang Pengurus .................................................. 29

d. Tanggung jawab Pengurus Koperasi .......................... 29

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI SELAPA POLRI

A. Sejarah berdirinya Primkoppol .............................................. 30

B. Usaha-usaha yang dilakukan Koperasi Primkoppol .............. 31

C. Keanggotaan Koperasi ........................................................... 31

D. Struktur Organisasi ................................................................. 33

BAB IV HASIL PENELITIAN TERHADAP KOPERASI SELAPA

POLRI PONDOK PINANG JAKARTA SELATAN

A. Manajemen Koperasi Selapa Polri Dalam Meningkatkan

Kesejahteraan Anggota .......................................................... 35

B. Pembahasan ............................................................................ 37

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 38

B. Saran-saran ............................................................................. 38

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 40

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Koperasi adalah suatu bentuk kerjasama dalam lapangan perekonomian.

Kerjasama ini diadakan karena adanya kerjasama jenis kebutuhan hidup mereka.

Kebutuhan yang berhubungan dalam perusahaan ataupun universitas, sekolah.

Untuk mencapai tujuan itu diperlukan adanya kerjasama yang akan berlangsung

terus. Oleh sebab itu dibentuklah suatu perkumpulan sebagai kerjasama.1

Keberhasilan koperasi dalam pencapaian tujuannya tergantung dari

aktivitas para anggotanya, apakah mereka mampu melaksanakan kerjasama,

memiliki kegairahan kerja dan mentaati segala ketentuan dari garis kebijakan

yang telah ditetapkan rapat anggota. Dengan demikian usaha meningkatkan taraf

hidup mereka tergantung dari aktifitas mereka.2

Bagi koperasi asas gotong royong berarti bahwa pada koperasi terdapat

semangat kerjasama dan tanggung jawab bersama tanpa memikirkan diri sendiri

melainkan untuk kepentingan bersama. Asas kekeluargaan mencerminkan adanya

kesadaran untuk mengerjakan segala sesuatu dalam koperasi oleh semua untuk

semua, dibawah pimpinan pengurus serta pokok melaksanakan pendidikan jabatan

guna membentuk perwira polri yang mempunyai kecakapan, kemampuan dan

1 Panji Anoraga, Dra. Ninik Widiyanti, Dinamika Koperasi, ( Jakarta : PT. Asah

Mahasatya, 2003). Cet ke-4, h. 1 2 Ibid, … h. 163.

Page 11: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

2

keterampilan untuk memimpin dan membina calon organisasi yang setingkat

dengan komando resort kepolisian. 3

Selain tugas tersebut diatas koperasi selapa polri Pondok Pinang juga

merupakan suatu wahana dalam memberikan peluang kepada seluruh dosen dan

karyawan untuk menanamkan modal dikoperasi (menjadi anggota koperasi). Hal

ini sangat menarik jika kita telaah karena dengan jumlah anggota yang sangat

banyak akan memberikan modal usaha yang sangat besar yang mempunyai

peluang untuk mensejahterakan anggotanya. Dari latar belakang inilah penulis

akan membuat sebuah penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul :

“ANALISIS MANAJEMEN PELAYANAN DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN ANGGOTA PADA KOPERASI SELAPA POLRI

PONDOK PINANG JAKARTA SELATAN”.

B. Pembatasan dan Perumusan masalah

Penulis menyadari begitu luasnya pembahasan mengenai koperasi, oleh

karena itu penulis membatasi pada Analisi Manajemen Koperasi Selapa Polri

Pondok Pinang Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota.

Sedangkan dalam penelitian ini penulis melakukan perumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan

kesejahteraan anggota?

2. Bagaimana analisis tingkat kepuasan anggota terhadap pelayanan

koperasi dalam mensejahterakan anggota?

3 Panji Anoraga, Dra. Ninik Widiyanti, Dinamika Koperasi, ( Jakarta : PT. Asah

Mahasatya, 2003). Cet ke-4, h. 6

Page 12: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

3

C. Tujuan dan Manfaat penelitian

1. Tujuan penelitian

Adapun tujuanm dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui manajemen koperasi selapa polri dalam

meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan anggota terhadap koperasi dalam

mensejahterakan anggota.

2. Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

a. Untuk menambah keilmuan dan wawasan bagi penulis dan pengetahuan

penulis dalam masalah ini, disamping itu sebagai perbandingan antara

teori yang diajarkan di bangku kuliah dengan praktek yang terjadi di

lembaga bersangkutan.

b. Dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi pihak koperasi selapa polri

dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

c. Dapat menambah keilmuan baru dalam perkoperasian bagi para

mahasiswa.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Pernelitian

Metodologi penelitian merupakan strategi umum yang dipakai dalam

pengumpulan dan menganalisis data yang diperlukan guna menjawab pertanyaan

yang diselidiki. Pada penulisan skripsi ini digunakan pendekatan penelitian

Page 13: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

4

kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis dari orang atau prilaku yang diamati.4

Jadi penelitian ini untuk memastikan atau menggambarkan ciri-ciri atau

karakteristik dari objek yang diteliti, untuk mengetahui tentang gambaran

Manajemen Koperasi Selapa Polri Dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Anggotanya.

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dikantor Koperasi Selapa Polri Pondok Pinang.

Adapun waktunya adalah dari bulan agustus sampai selesai.

3. Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis menggunkan sumber data yaitu :

a. Data premier adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau

informan berupa catatan tertulis dari hasil wawancara, angket dan

dokumentasi.

b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang

terdapat dalam buku-buku, internet, dan literlatur yang berhubungan

dengan judul penulisan skripsi ini.

4. Subjek dan Objek penelitian

Subjek penelitian yang merupakan orang yang dapat memberikan

informasi dalam penelitian ini adalah kantor Koperasi Selapa Polri Pondok Pinang

dan yang menjadi objeknya adalah anggota koperasi.

4 Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2006). Cet ke-22, hal-3.

Page 14: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

5

6. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak dengan

komunikasi tatap muka (face to face) antara peneliti dan sumber penelitian atau

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai

(interviewe) yang memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu.5 Dalam

hal ini peneliti mengadakan wawancara secara mendalam guna mendapatkan

informasi secara objektif. Wawancara tersebut dilakukan dengan informan

diantaranya wawancara langsung dengan pegawai atau staf koperasi selapa polri

c. Dokumentasi

Dokumentasi ialah mengumpulkan data-data atau arsip-arsip tertulis

mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, buku, internet, dan lain sebagainya

yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti dan kemudian akan

dianalisis atau diteliti lebih lanjut. Studi dokumentasi ini lebih mengedepankan

aspek bagaimana etika dalam mendapatkan hasil penelitian yang mudah tapi

mempunyai nilai yang tinggi dan hasil yang maksimal.

d. Tehnik Olah Data

Semua data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis berdasarkan

metode analisis yang sesuai dengan metode penelitian yang digunakan, karena

peneliti menggunakan metode kualitatif, maka sebuah analisis yang berdasarkan

pernyataan keadaan dan ukuran kualitas (bersifat non statistik) yaitu cara

melaporkan data dengan menguraikan, menerangkan, memberi gambaran dan

5 Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : PT Remaja Rosdakarya

2006). Cet ke-22 hal. 186.

Page 15: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

6

mengklasifikasikan serta menjelaskan semua data yang terkumpul secara apa

adanya.

Peneliti akan melakukan analisis data secara bersamaan dan sesudah

pengumpulan data yang dihasilkan dari hasil wawancara dan observasi yang

berkenaan dengan bentuk dan pelaksanaan koperasi selapa polri Pondok Pinang. .

E. Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN Meliputi : Latar belakang masalah, Pembatasan dan

perumusan masalah, Tujuan dan Manfaat penelitian, Metode

penelitian, dan Sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS Meliputi : Pengertian koperasi, Keanggotaan

koperasi, Tujuan koperasi, Ciri-ciri koperasi, Prinsip-prinsip koperasi,

Partisipasi anggota dalam koperasi, Manajemen koperasi, Pengertian

pelayanan, Dimensi kualitas pelayanan, Pengembangan kualitas

pelayanan, Pengertian pengurus, Tugas dan kewajiban pengurus,

Wewenang pengurus, Dan tanggung jawab pengurus koperasi.

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI SELAPA POLRI Meliputi :

sejarah berdirinya primkoppol, usaha-usaha yang dilakukan koperasi

primkoppol, keanggotaan koperasi, struktur organisasi koperasi.

BAB IV DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Meliputi : Hasil

deskriptif karakteristik responden, Hasil uji instrument penelitian,

Hasil uji validitas, Hasil uji reliabilitas, Hasil uji analisis data, Hasil uji

koefisien determinasi, Hasil uji dan pembahasan.

BAB V PENUTUP Meliputi : Kesimpulan dan Saran-saran

Page 16: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

7

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata “to manage” (mengurus) pokok dari

managemen tidak lain adalah pengurus suatu usaha, mengurus, mengatur,

membimbing, memimpin agar tujuan suatu usaha itu tercapai seperti yang

dikehendaki. Suatu proses kegiatan dari pada seorang pemimpin (Manager) yang

harus dilakukan dengan menggunakan sumber tenaga kerja, serta dengan

memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia untuk itu dengan cara yang setepat-

tepatnya.6

Dalam kamus bahasa Indonesia kontemporer “Managemen berarti proses

pemakaian sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran yang telah

ditentukan.” 7

Sedangkan dari segi etimologi, kata manajemen berasal dari bahasa inggris

dari kata “to manage” yang sinonimnya antara lain “to hand” yang berarti

mengurus, “to control“ yang berarti memeriksa atau mengawasi, “to guide” yang

berarti menuntun atau mengemudikan, jadi apabila dilihat dari sisi terminology

maka manajemen adalah mengurus, memeriksa, menganalisa, pengendalian,

mengemudikan, dan membimbing. 8

6 Ida Indarwati, Pengantar Manajemen dan Organisasi, (Jakarta : PT. Bumi Aksara,

1998), h. 1. 7 Peter Salim dan Yenni Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta :

Moderen English, 1991), h. 923. 8 John, M. Fichlos, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta :PT. Gramedia, 1095), h. 375.

Page 17: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

8

Manajemen berasal dari bahasa latin kata manus yang berarti tangan dan

agere yang berarti berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja

mangere yang berarti menangani, managere diterjemkan kedalam bahasa inggris

dalam bentuk kata kerja “to manage” untuk orang yang melakukan kegiatan

manajemen akhirnya managemen diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia

menjadi manajemen atau pengelolaan.9

Sedangkan pengertian manajemen menurut M. Manullang terkandung

pada tiga arti, yaitu : pertama manajemen suatu proses, kedua manajemen sebagai

kolektifitas orang-orang yang melakukan aktifitas manajemen, ketiga manajemen

sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu.10

Buchari Zaini mengemukakan definisi manajemen yaitu “Penggunaan

secara efektif sumber-sumber tenaga manusia serta bahan-bahan material lainnya

dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan menurut Zaini

Muchtarom “Manajemen adalah aktifitas untuk mengatur penggunaan sumber

daya bagi tercapainya tujuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah

ditentukan.11

B. Pengertian Koperasi

Menurut UU Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, pengertian

koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum

9 Rahmayanti Tihan, “Pengantar Administrasi Dan Manajemen”. http://rachmayantitihan-

amma.blogspot.com/. Diakses pada 11 April 2009. 10

M. Manullang, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta : Ghalia Indonesia 1996), ke 5, h. 2 11

Buchari Zaini, Organisasi Dan Manajemen, (Jakarta : Balai Aksara, 1980), cet, ke 2, h.

14

Page 18: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

9

koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau

badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota,

dengan bekerjasama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi

kesejahteraan para anggotanya.12

Koperasi pegawai kepolisian Selapa Polri adalah koperasi golongan

konsumen yang didirikan untuk memelihara kepentingan dan memenuhi para

anggota (keluarga anggota koperasi sebagai konsumen). Koperasi Selapa Polri

adalah koperasi fungsional yang merupakan suatu wadah di bidang konsumsi

yang anggotanya di lingkungan tertentu (anggota kepolisian) yang bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan anggotanya.

Dilihat dari lapangan usahanya, koperasi Selapa Polri adalah koperasi

golongan konsumen yang berusaha memenuhi kebutuhan anggotanya dalam

meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Dilihat dari jenisnya, koperasi

Selapa Polri termasuk jenis atau golongan koperasi fungsional dimana anggotanya

mempunyai kesamaan profesi dan kepentingan yaitu sebagai anggota kepolisian.

1. Keanggotaan Koperasi

Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bergabung

secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial dan

budaya mereka yang sama melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara

demokratis. 13

12

Arifinal Chaniago, Perkoperasian Indonesia, Bandung : Angkasa Bandung, 1984

, h. 1 13

Hendrojogi, Azas-azas, Teori Dan Praktik Koperasi, Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 1998, h. 25.

Page 19: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

10

Keanggotaan koperasi termasuk salah satu unsur yang menentukan dalam

organisasi koperasi. Tanpa anggota, jelas tidak mungkin koperasi dapat berdiri,

apalagi pelaksanaan usahanya. Karena itu, kedudukan anggota dalam koperasi

adalah suatu keharusan dan sebagai konsekuensinya anggota tersebut memiliki

hak dan kewajiban.

Anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi dan

keanggotaan koperasi dicatat dalam buku daftar anggota. Dalam kedudukan

sebagai pemilik, anggota koperasi adalah pemodal koperasi dan karena itu harus

memberikan kontribusi modalnya kepada koperasi, sesuai dengan ketentuan

dalam anggaran dasar rumah tangga atau keputusan rapat anggota.

Dalam kedudukannya sebagai pengguna jasa atau pelanggan dari koperasi

harus berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha koperasi. Kegiatan usaha koperasi

pada dasarnya adalah kegiatan yang diputuskan oleh anggota dan diselenggarakan

untuk kepentingan anggota sendiri.

2. Tujuan Koperasi

Tujuan utama pendirian suatu koperasi adalah untuk meningkatkan

kesejahteraan ekonomi anggotanya. Koperasi dalam memperjuangkan

peningkatan kesejahteraan ekonomi anggotanya berpegang pada asas dan prinsip-

prinsip ideal tertentu. Oleh sebab itu kegiatan koperasi diharapkan dapat

membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Lebih

dari itu, karena perjuangan koperasi biasanya terjalin dalam suatu gerakan tertentu

yang bersifat nasional, tidak jarang keberadaan koperasi juga dimaksudkan untuk

pembangunan suatu tatanan perekonomian nasional.

Page 20: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

11

Berdasarkan tujuan koperasi tersebut, maka koperasi mendapatkan

kedudukan yang terhormat dalam perekonomian Indonesia. Koperasi tidak hanya

merupakan satu-satunya bentuk perusahaan yang secara konstitusional dinyatakan

sesuai dengan susunan perekonomian yang hendak dibangun bangsa, tetapi juga

dinyatakan sebagai soko guru perekonomian nasional.

3. Ciri-ciri Koperasi

Koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi yang diharapkan dapat

memperjuangkan kepentingan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota-

anggotanya, serta warga masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, koperasi

memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan bentuk-bentuk perusahaan

yang lain,. Ciri-ciri koperasi dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu :

a. Dilihat dari segi pelakunya

Koperasi adalah organisasi ekonomi yang beranggotakan orang-orang

yang pada umumnya memiliki kemampuan ekonomi terbatas yang secara

sukarela menyatukan dirinya dalam koperasi, sebagai upaya untuk

memperbaiki kondisi ekonomi mereka. Dengan latar belakang tersebut

dapat disaksikan bahwa koperasi pada dasarnya adalah suatu bentuk

perusahaan alternative yang didirikan oleh warga masyarakat golongan

ekonomi lemah dan karena keterbatasan ekonomi tersebut tidak mampu

melibatkan diri dalam kerjasama ekonomi melalui bentuk-bentuk

perusahaan selain koperasi. Walaupun demikian, tidak dapat diabaikan

bahwa koperasi didirikan juga oleh golongan ekonomi lemah yang

memiliki kemampuan ekonomi terbatas sebagai media untuk menjalin

Page 21: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

12

kerjasama ekonomi dengan pelaku-pelaku ekonomi lain yang lebih kuat.

Dengan alasan tersebut koperasi memiliki kecenderungan yang sangat kuat

untuk menjadi perusahaan yang tumbuh dan mengakar pada masyarakat

lapisan bawah.

b. Dilihat dari segi tujuannya

Koperasi pada dasarnya bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan

dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya. Anggota

koperasi secara keseluruhan terdiri dari warga kelompok masyarakat yang

berbeda-beda, maka tujuan koperasi secara khusus akan ditentukan oleh

permasalahan ekonomi yang dihadapi para anggotanya.

c. Dilihat dari segi hubungannya dengan negara

Sebagai salah satu perilaku ekonomi, peranan koperasi dalam

perekonomian suatu negara akan sangat ditentukan oleh system

perekonomian dan sistem politik yang dianut oleh negara yang

bersangkutan. Namun demikian, apabila melihat perkembangan koperasi

dibanyak negara dapat disaksikan bahwa keberadaan koperasi pada

umumnya sangat besar manfa’atnya bagi perkembangan perekonomian

negara-negara tersebut. Oleh karena itu, biasanya koperasi mendapat

perhatian dan dukungan yang lebih oleh pemerintah.

4. Prinsip-prinsip Koperasi

Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan

koperasi. Gerakan koperasi adalah keseluruhan organisasi koperasi dan kegiatan

perkoperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama

Page 22: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

13

koperasi. Gerakan koperasi adalah keseluruhan organisasi koperasi dan kegiatan

perkoperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama

koperasi. Perkoperasian di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 25

tahun 1992 yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, dan bertujuan

memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur.14

Koperasi bekerja

berdasarkan beberapa prinsip, prinsip ini merupakan pedoman bagi koperasi

dalam melaksanakan nilai-nilai koperasi. Prinsip-prinsip dalam koperasi adalah

sebagai berikut :

a. Keanggotaan sukarela dan terbuka. Koperasi adalah organisasi yang

keanggotaannya bersifat sukarela, terbuka bagi semua orang yang bersedia

menggunakan jasa-jasanya, dan bersedia menerima tanggung jawab

keanggotaan tanpa membedakan gender, latar belakang sosial, ras, politik,

atau agama.

b. Pengawasan oleh anggota secara demokratis. Koperasi adalah organisasi

demokratis yang diawasi oleh anggotanya, yang secara aktif menetapkan

kebijakan dan membuat keputusan laki-laki dan perempuan yang dipilih

sebagai pengurus atau pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota.

Dalam koperasi primer, anggota memiliki hak suara yang sama (satu

anggota satu suara) dikelola secara demokratis.

14

Herdhiana, Upaya untuk mencapai keberhasilan berwirausaha di koperasi, Jurnal info

@koperindo.com, 2004.

Page 23: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

14

c. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi. Anggota menyetorkan modal

mereka secara adil dan melakukan pengawasan secara demokratis.

Sebagian dari modal tersebut adalah milik bersama. Bila ada balas jasa

terhadap modal, diberikan secara terbatas. Anggota mengalokasikan SHU

untuk beberapa atau semua dari tujuan seperti dibawah ini :

1. Mengembangkan koperasi. Caranya dengan membentuk dana

cadangan, yang sebagian dari dana itu tidak dapat dibagikan.

2. Dibagikan kepada anggota. Caranya seimbang berdasarkan

transaksi mereka dengan koperasi.

3. Mendukung keanggotaan lainnya yang disepakati dalam rapat

anggota.

d. Otonomi dan kemandirian. Koperasi adalah organisasi otonom dan

mandiri yang diawasi oleh anggotanya. Apabila koperasi membuat

perjanjian dengan pihak lain, termasuk pemerintah, atau memperoleh

modal dari luar, maka hal itu harus berdasarkan persyaratan yang tetap

menjamin adanya upaya : a). pengawasan yang demokratis dari

anggotanya. b). mempertahankan otonomi koperasi.

e. Pendidikan, pelatihan dan informasi. Koperasi memberikan pendidikan

dan pelatihan bagi anggota, pengurus, manager, dan karyawan. Tujuannya,

agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif bagi

perkembangan koperasi. Koperasi memberikan informasi kepada

masyarakat umum, khususnya orang-orang muda dan tokoh-tokoh

masyarakat mengenai hakekat dan manfaat koperasi.

Page 24: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

15

f. Kerjasama antar koperasi. Dengan bekerjasama pada tingkat lokal,

regional dan internasional, maka : a). gerakan koperasi dapat melayani

anggotanya dengan efektif. b). dapat memperkuat gerakan koperasi.

g. Kepedulian terhadap masyarakat. Koperasi melakukan kegiatan untuk

pengembangan masyarakat sekitarnya secara berkelanjutan melalui

kebijakan yang diputuskan oleh rapat anggota.

5. Partisipasi anggota dalam koperasi

Partisipasi anggota adalah keterlibatan aktif anggota dalam segala kegiatan

koperasi. Partisipasi ini menyangkut empat hal yaitu partisipasi dalam

pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan, partisipasi dalam

memperoleh manfaat dan partisipasi dalam evaluasi. Mengenai siapa yang

berpartisipasi lebih banyak ditentukan oleh karakteristik anggota seperti umur,

jenis kelamin, status dalam keluarga, pendidikan, penghasilan dan sebagainya.

Selanjutnya bagaimana timbul dan berlangsungnya partisipasi dapat dilihat dari

dasar partisipasinya, bentuk partisipasinya, lingkup partisipasinya maupun efek

dari partisipasi.15

Jika partisipasi dilakukan, kebijakan koperasi tidak akan berdasar pada

perkiraan dan kekhawatiran mengenai apa yang sekiranya diinginkan oleh

anggotanya, akan tetapi berdasar pada kebutuhan masing-masing anggota itu

sendiri. Mutu partisipasi tergantung pada interaksi dari ketiga variabel, yaitu

15

Pudjiastuti, Partisipasi Anggota Sebagai Upaya Percapaian Kemandirian Koperasi,

1992, h. 4

Page 25: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

16

anggota dalam pelayanan yang diberikan oleh koperasi akan terwujud jika ketiga

kesesuaian itu terjalin diantara anggota, program dan organisasi yang ada.16

Dimensi partisipasi anggota terhadap koperasi diuraikan sebagai berikut :

a. Anggota dalam kedudukan sebagai pemilik, anggota memberikan

kontribusi terhadap pembentukan dan pertumbuhan koperasinya dalam

bentuk kontribusi keuangan dan melalui usaha-usaha pribadinya dan

mengambil bagian didalam penetapan keputusan-keputusan dan proses

pengawasan terhadap tata kehidupan koperasi.

b. Anggota didalam kedudukannya sebagai pelanggan, memanfaatkan

berbagai pelayanan yang disediakan oleh koperasi untuk menunjang

kepentingan-kepentingan ekonomi mereka sendiri.

Ciri-ciri anggota yang berpartisipasi aktif pada koperasi adalah

sebagai berikut :

1. Selalu menghadiri rapat

2. Bersedia dipilih, mengorbankan tenaga, pikiran dan waktunya jika

dipilih menjadi pengurus.

3. Menganggap koperasi sebagai milik bersama, merasa bangga menjadi

anggota dan turut bertanggung jawab atas kemajuan koperasi serta

selalu mengikuti perkembangan koperasi.

4. Apabila ada pertanyaan, tidak segan-segan mengemukakan melalui

pegawai koperasi dan tidak membicarakannya pada orang lain diluar

koperasi.

16

Arifin, Kopeerasi Mewujudkan Kebersamaan Dan Kesejahteraan, Menjawab

Tantangan Global Dan Regionalisme Baru , 2000, h. 11

Page 26: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

17

5. Selalu berusaha mencari kawan-kawannya untuk menjadi anggota

koperasi.

6. Menyimpan pada koperasi dengan teratur dan selalu membayar

hutangnya tepat pada waktunya.

Partisipasi anggota merupakan input dalam rangka pengembangan

koperasi, karena mengingat didalam bentuk dan jenis partisipasi anggota selalu

dibarengi dengan keterlibatan mental, fisik, emosional secara nasional dari

anggota dalam mendukung perkembangan koperasi. Oleh karena itu partisipasi

akan menentukan dan mempengaruhi tingkat perkembangan koperasi.

Partisipasi anggota dalam permodalan menentukan keberhasilan dari

koperasi, peningkatan modal hendaknya berasal dari anggota bukan dari luar

sebagai memicu koperasi untuk berkembang, modal yang berasal dari anggota

harus jauh lebih besar jumlahnya daripada modal dari luar sehingga keterlibatan

anggota akan menjadi lebih baik. Modal tersebut dapat berupa uang, atau

kesediaan anggota menanggung kewajiban yang dibebankan dari koperasinya.

Bentuk partisipasi anggota dalam permodalan dapat dilakukan dengan cara

memberikan sumbangan modal kepada koperasi dengan cara yang adil.

Partisipasi dalam organisasi yang ditandai oleh hubungan identitas, dapat

diwujudkan jika pelayanan oleh koperasi sesuai dengan kebutuhan daripada

anggotanya. Oleh karena kebutuhan yang berubah-ubah dari para anggotanya

maupun usaha koperasi, dan tantangan lingkungan, maka pelayanan yang

diberikan koperasi pun harus secara terus menerus disesuaikan. Untuk

mewujudkan penyesuaian yang berkelanjutan dari pelayanan tersebut pada

Page 27: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

18

kebutuhan anggota, anggota harus mampu dan mau untuk mempengaruhi dan

mengontrol manajemen.

B. Manajemen Koperasi

Dalam jurnal ilmiah manajemen dan bisnis, koperasi merupakan lembaga

yang harus dikelola sebagaimana layaknya lembaga bisnis. Di dalam sebuah

lembaga bisnis diperlukan sebuah pengelolaan yang efektif dan efisien yang

dikenal dengan manajemen. Demikian pula dalam badan usaha koperasi,

manajemen merupakan satu hak yang harus ada demi terwujudnya tujuan yang

diharapkan.

Menurut Prof. Ewell Paul Roy dalam jurnal Manajemen dan Bisnis

mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan empat unsur, yaitu : anggota,

pengurus, manajer, dan karyawan. Seorang manajer harus bisa menciptakan

kondisi yang mendorong para karyawan agar mempertahankan produktivitas yang

tinggi. Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota

pelanggan.17

Sistem manajemen di lembaga koperasi harus mengarah kepada

manajemen partisipatif yang didalamnya terdapat kebersamaan, keterbukaan,

sehingga setiap anggota koperasi baik yang turut dalam pengelolaan kepengurusan

usaha ataupun yang diluar kepengurusan atau anggota biasa, memiliki rasa

tanggung jawab bersama dalam organisasi koperasi. 18

17

Hendrojogi, Azas-azas, Teori Dan Praktik Koperasi, Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 1998, h. 43. 18

Panji Anoraga, Dra. Ninik Widiyanti, Dinamika Koperasi, ( Jakarta : PT. Asah

Mahasatya, 2003). Cet ke-4, h. 56

Page 28: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

19

Manajemen koperasi pada dasarnya dapat ditelaah dari tiga sudut pandang

yaitu organisasi, proses, dan gaya. Dari sudut pandang organisasi, manajemen

koperasi pada prinsipnya terbentuk dari tiga unsur yaitu anggota, pengurus dan

karyawan. Dapat dibedakan struktur atau alat perlengkapan organisasi yang

sepintas adalah sama, yaitu : rapat anggota, pengurus, dan pengawas. Untuk itu,

hendaknya dibedakan antara fungsi organisasi dengan fungsi manajemen. Unsur

pengawas seperti yang terdapat pada alat perlengkapan organisasi koperasi, pada

hakekatnya adalah merupakan perpanjangan tangan dan anggota, untuk

mendampingi pengurus dalam melakukan fungsi control sehari-hari terhadap

jalannya roda organisasi dan usaha koperasi.

Keberhasilan koperasi tergantung pada kerjasama ketiga unsur organisasi

tersebut dalam mengembangkan organisasi dan usaha koperasi, yang dapat

memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada anggota. Dan sudut pandang

proses, manajemen koperasi lebih mengutamakan demokrasi dalam pengambilan

keputusan. Istilah satu orang satu suara sudah mendarah daging adalah organisasi

koperasi. Karena itu, manajemen koperasi ini sering dipandang kurang efisien,

kurang efektif, dan sangat mahal. Terakhir, ditinjau dari sudut pandang gaya

manajemen, manajemen koperasi menurut gaya partisipatif, dimana posisi

anggota ditempatkan sebagai subjek dan manajemen yang aktif dalam

mengendalikan manajemen perusahaannya.

Badan usaha koperasi di Indonesia memiliki manajemen koperasi yang

dianut berdasarkan perangkat organisasi koperasi, yaitu : rapat anggota, pengurus,

pengawas, dan pengelola. Telah diuraikan sebelumnya bahwa watak manajemen

Page 29: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

20

koperasi ialah gaya manajemen partisipatif. Pola umum manajemen koperasi yang

partisipatif tersebut menggambarkan adanya interaksi antar unsur manajemen

koperasi. Terdapat pembagian tugas pada masing-masing unsur. Demikian pula

setiap unsur manajemen mempunyai lingkup keputusan yang berbeda, kendatipun

masih ada lingkup keputusan yang dilakukan secara bersama. Adapun lingkup

keputusan masing-masing unsur manajemen koperasi adalah sebagai berikut:

1. Rapat Anggota merupakan pemegang kuasa tertinggi dalam menetapkan

kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi.

Kebijakan yang sifatnya sangat strategis dirumuskan dan ditetapkan pada

forum Rapat Anggota. Umumnya, Rapat Anggota diselenggarakan sekali

setahun.

2. Pengurus dipilih dan diberhentikan oleh Rapat Anggota. Dengan

demikian, pengurus dapat dikatakan sebagai pemegang kuasa Rapat

Anggota dalam mengoperasionalkan kebijakan-kebijakan strategis yang

ditetapkan Rapat Anggota. Penguruslah yang mewujudkan arah kebijakan

strategis yang menyangkut organisasi maupun usaha.

3. Pengawas mewakili anggota untuk melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan kebijakan yang dilaksanakan oleh pengurus. Pengawas dipilih

dan diberhentikan oleh Rapat Anggota. Oleh sebab itu, dalam struktur

organisasi koperasi, posisi pengawas dan pengurus adalah sama.

4. Pengelola adalah tim manajemen yang diangkat dan diberhentikan oleh

pengurus, untuk melaksanakan teknis operasional di bidang usaha.

Page 30: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

21

Hubungan pengelola usaha dengan pengurus koperasi adalah hubungan

kerja atas dasar perikatan dalam bentuk perjanjian atau kontrak kerja.

C. Kualitas Pelayanan

1. Pengertian Pelayanan

Pelayanan pada hakekatnya adalah serangkaian kegiatan dalam proses

pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain, oleh karena itu pelayanan

merupakan proses. Sebagai proses, pelayanan berlangsung secara rutin dan

berkesinambungan. 19

Menurut Olsen dan Wyekoff kualitas pelayanan merupakan suatu

perbandingan antara harapan pemakai jasa dengan kinerja kualitas jasa pelayanan.

Dengan kata lain ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan

yaitu harapan dan kinerja yang dirasakan karyawannya.20

2. Dimensi Kualitas Pelayanan

Menurut Parasuraman, bahwa terdapat lima dimensi kualitas pelayanan

yaitu sebagai beikut:21

a. Tangibles, atau bukti fisik yaitu kemampuan suatu organisasi dalam

menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan

kemampuan sarana dan prasarana fisik organisasi dan keadaan lingkungan

sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi

19

Moenir , Manajemen Pelayana Umum, Bandung : Bina Aksara, 1995, h . 27 20

Yamit Zulian, Manajemen Produksi Dan Koperasi, Yogyakarta : Ekonisia, 2001, h. 22 21

Leonard L. Berry dan Parasuraman, Delivering Quality , New York : The Free Press,

1998, h. 77.

Page 31: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

22

jasa. Yang meliputi fasilitas fisik (gedung), perlengkapan dan peralatan

yang dipergunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya.

b. Reliability, atau keandalan yaitu kemampuan organisasi (perusahaan)

untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan

terpercaya. Kinerja harus disesuaikan dengan pelanggan yang berarti

ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa

kesalahan sikap simpatik.

c. Responsiveness, atau tanggapan yaitu kemampuan untuk membantu dan

memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan

penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen menunggu

tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negatif

dalam kualitas pelayanan.

d. Assurance, atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan,

kesopansantunan, dan kemampuan pegawai untuk menumbuhkan rasa

percaya para pelanggan perusahaan (organisasi). Dimana jaminan ini

terdiri dari beberapa komponen antara lain: komunikasi, keamanan,

kompetensi, dan sopan santun.

e. Empaty, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual

atau bersifat pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan

berupaya memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan

(organisasi) diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang

pelanggan, memahami kebutuhan secara spesifik, serta memiliki waktu

pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

Page 32: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

23

Menurut Moenir, banyak kemungkinan tidak adanya layanan yang

memadai antara lain:22

a. Tidak atau kurang adanya kesadaran terhadap tugas atau kewajiban

yang menjadi tanggung jawabnya. Akibatnya mereka bekerja dan

melayani seenaknya.

b. Sistem, prosedur dan metode kerja yang ada tidak memadai sehingga

mekanisme kerja tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan dan

tidak berjalan sebagaimana mestinya.

c. Pengorganisasian tugas pelayanan yang belum serasi, sehingga terjadi

simpang siur penanganan tugas, tumpang tindih atau tercecernya suatu

tugas tidak ada yang menangani.

d. Pendapatan pegawai tidak mencukupi kebutuhan hidupnya. Akibatnya

pegawai tidak tenang dalam bekerja, berusaha mencari tambahan

pendapatan dalam jam kerja.

e. Kemampuan pegawai yang tidak memadai untuk tugas yang

dibebankan kepadanya. Akibatnya hasil pekerjaan tidak memenuhi

standar yang telah ditetapkan.

f. Tidak tersedianya sarana pelayanan yang memadai, yang

mengakibatkan pekerjaan menjadi lamban, waktu banyak yang hutang

dan penyelesaian masalah terlambat.

Dimensi-dimensi kualitas pelayanan yang telah dikemukakan di

atas, harus dilaksanakan dengan baik. Apabila tidak hal tersebut

22

Moenir , Manajemen Pelayana Umum, Bandung : Bina Aksara, 1995, h . 40

Page 33: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

24

menimbulkan kesenjangan antara organisasi (perusahaan) dan pelanggan

karena perbedaan persepsi mereka tentang wujud pelayanan. Menurut

Rambat Lupiyoadi,ada lima kesenjangan (gap) yang menyebabkan adanya

perbedaan persepsi mengenai kualitas pelayanan sebagai berikut:23

a. Gap Persepsi Manajemen

Yaitu adanya perbedaan antara penilaian pelayanan menurut pengguna

jasa dan persepsi manajemen mengenai harapan pengguna jasa.

b. Gap Spesifikasi Kualitas

Yaitu kesenjangan antara persepsi manajemen mengenai harapan

pengguna jasa dan spesifikasi kualitas jasa. Kesenjangan terjadi antara

lain karena tidak memadainya komitmen manajemen terhadap kualitas

jasa, persepsi mengenai ketidaklayakan, tidak memadainya standarisasi

tugas dan tidak adanya penyusunan tujuan.

c. Gap Penyampaian Pelayanan

Yaitu kesenjangan antara spesifikasi kualitas dan penyampaian jasa.

Kesenjangan ini terutama disebabkan oleh faktor-faktor sebagai

berikut:

1) Ambisius peran, yaitu sejauh mana pegawai dapat melakukan tugas

sesuai dengan harapan pelanggan.

2) Konflik peran, yaitu sejauh mana pegawai meyakini bahwa mereka

tidak memuaskan semua pihak.

3) Kesesuaian pegawai dengan tugas yang harus dikerjakannya.

23

Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba Empat, 2001,

hal.150.

Page 34: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

25

4) Kesesuaian teknologi yang digunakan pegawai.

5) Sistem pengendalian atasan, yaitu tidak memadainya sistem

penilaian dari sistem imbalan.

6) Perceived control yaitu sejauh mana pegawai merasakan

kebebasan atau fleksibilitas untuk menentukan cara pelayanan.

7) Team work yaitu sejauh mana pegawai dan manajemen

merumuskan tujuan bersama di dalam memuaskan pelanggan

secara bersama-sama dan terpadu.

d. Gap Komunikasi

Yaitu kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal.

Kesenjangan ini terjadi karena tidak memadainya komunikasi

horizontal dan adanya kecenderungan untuk memberikan janji yang

berlebihan. Dalam hal ini komunikasi eksternal telah mendistorsi

harapan pelanggan.

e. Gap dalam Pelayanan yang Dirasakan

Adalah perbedaan persepsi antara jasa yang dirasakan dan yang

diharapkan oleh pelanggan.

3. Pengembangan Kualitas Pelayanan

Salah satu konsep yang dimiliki kaitan erat dan berdampak

langsung terhadap keberhasilan pendekatan kualitas pelayanan adalah

sistem komputer. Dalam usaha meningkatkan pelayanan, tiap organisasi

haruslah memperhatikan dan mendengarkan pendapat yang dikeluarkan

oleh pelanggan mengenai jasanya. Dalam mengembangkan kualitas

Page 35: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

26

pelayanan yang efektif melalui sistem informasi, ada lima petunjuk yang

perlu dilakukan, yaitu:24

a. Mengukur besarnya harapan pelanggan atas pelayanan. Perusahaan

atau suatu organisasi harus dapat mengukur besarnya harapan yang

muncul atas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan.

b. Menentukan di mana titik berat kualitas informasi. Perusahaan atau

organisasi harus mampu menetapkan titik berat kualitas informasi yang

ingin dicapai. Penitikberatan kualitas informasi pada proses keputusan

pihak manajemen yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan yang

diharapkan.

c. Mengetahui saran pelanggan. Perusahaan atau organisasi dituntut

untuk dapat mendengarkan dan memahami saran pelanggan mengenai

produk atau jasanya.

d. Menghubungkan kinerja pelayanan dan output yang dihasilkan oleh

perusahaan. Organisasi diharapkan mampu mengkaitkan kinerja

pelayanan dengan tujuan organisasi.

Dapat disimpulkan bahwa koperasi harus mampu member

alternatif rasional bagi pelanggannya (anggota) melalui berbagai kebijakan

insentif usaha maupun perbaikan dalam teknis pelayanan pelanggan.

Sehingga indikator yang digunakan pada variabel kualitas pelayanan ini

adalah:

1) Ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan.

24

Leonard L. Berry dan Parasuraman. Delivering ……………. Hal. 80.

Page 36: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

27

2) Kesesuaian dalam hasil pelayanan yang diberikan.

3) Pemberian fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang.

D. Manajerial Pengurus

1. Pengertian Pengurus

Pengurus koperasi adalah orang-orang yang bekerja di garis depan, mereka

adalah otak dari gerakan koperasi dan merupakan salah satu faktor yang

menentukan berhasil tidaknya suatu koperasi. Pengurus koperasi adalah pemegang

kuasa Rapat Anggota untuk mengelola koperasi, artinya pengurus hanya boleh

melakukan segala macam kreasi manajemen yang tidak keluar dari koridor

keputusan Rapat Anggota.

Pengurus merupakan pimpinan kolektif tidak berdiri sendiri dengan

pertanggungjawaban bersama. Biasanya pengurus yang terdiri atas beberapa

anggota pengurus. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh pengelola

koperasi baik itu pengurus ataupun manajer yaitu tentang kemampuan menjadi

seorang wirausaha koperasi yang handal yaitu dengan memiliki sifat-sifat

wirausaha yang disikapi dengan baik dan benar.

Dalam berwirausaha dituntut memiliki ketrampilan dan kemampuan

manajerial. Ketrampilan manajerial adalah dalam menjalankan fungsi-fungsi

manajemen yang meliputi antara lain:

a) Perencanaan (planning)

b) Kepemimpinan (leadership)

c) Pengorganisasian (organizing)

Page 37: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

28

d) Pengendalian (controlling)

Sedangkan kemampuan manajerial meliputi kemampuan teknis,

kemampuan personal, dan kemampuan emosional. Mengingat peran dan

fungsi seorang manajer dalam aspek memproduksi, menerapkan,

memperbaharui, dan sistem mengintegrasi maka harus di tuntut memiliki

ketrampilan manajerial. Paling tidak seorang manajer harus menguasai

ketrampilan yang bersifat:

1) Ketrampilan konseptual

2) Ketrampilan hubungan antar manusia

3) Ketrampilan teknis.

2. Tugas dan Kewajiban Pengurus

Pengurus bertugas mengelola koperasi sesuai keputusan RAT. Untuk

melaksanakan tugas pengurus berkewajiban:

a) Pengurus koperasi berkewajiban mengajukan program kerja.

b) Pengurus koperasi berkewajiban mengajukan laporan keuangan dan

pertanggungjawaban.

c) Pengurus koperasi berkewajiban menyelenggarakan pembukuan keuangan

dan inventaris.

d) Pengurus koperasi berkewajiban menyelenggarakan administrasi.

e) Pengurus koperasi berkewajiban menyelenggarakan Rapat Anggota.

Page 38: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

29

3. Wewenang Pengurus

a) Pengurus berwenang mewakili koperasi di dalam dan di luar koperasi.

b) Pengurus berwenang melakukan tindakan hukum atau upaya lain untuk

kepentingan anggota dan kemanfaatan koperasi.

c) Pengurus berwenang memutuskan penerimaan anggota dan pemberhentian

anggota sesuai ketentuan Rapat Anggota.

4. Tanggung Jawab Pengurus Koperasi

Pengurus koperasi bertanggungjawab atas segala upaya yang berhubungan

dengan tugas kewajiban, dan wewenangnya. Dapat disimpulkan bahwa

peningkatan kemampuan pengurus koperasi merupakan hal yang perlu dilakukan

dalam rangka mencapai keberhasilan koperasi. Perubahan yang terjadi dalam

perekonomian nasional harus diimbangi dengan kemampuan pengelola koperasi

dalam mencari, menemukan dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Untuk

mewujudkan semua itu, maka perlu dilakukan upaya-upaya yang nyata dan yang

tepat untuk menjadi seorang wirausaha koperasi yang sukses. Sehingga indikator

yang digunakan pada variabel kemampuan manajerial pengurus adalah:

a) Kemampuan mengelola dan memanfaatkan dana.

b) Kemampuan membangun komunikasi dengan anggota.

c) Kemampuan mengkoordinasi anggota dan melaksanakan program

kerja.

Page 39: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

30

BAB III

GAMBARAN UMUM KOPERASI SELAPA POLRI PONDOK PINANG

A. Sejarah Berdirinya Primkoppol

Koperasi Selapa Polri disahkan oleh badan hukum Departemen

Perdagangan dan Koperasi Kantor Wilayah Koperasi Daerah khusus Ibu Kota

Jakarta pada tanggal 23 Oktober 1978 yang bertempat di Sekolah Komando

Umum Polri di Jakarta, jalan Ciputat Raya Pasar Jum’at No. 40, Kelurahan

Pondok Pinang Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Perkumpulan

koperasi ini bernama Koperasi Primer Anggota Kepolisisan Sekolah Komando

Umum Polri (Primkoppol) Amanah Selapa Polri. Koperasi ini mempunyai akte

notaris dengan tanggal 30 Juli 1979 dengan nomor 1299/ B.H/I.

Koperasi Primkoppol Amanah Selapa Polri ini bertujuan untuk

membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota

khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan

ekonomi sosial, Koperasi Primkoppol berperan secara aktif dalam upaya

mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat, memperkokoh

perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan ketahanan perekonomian nasional

dan koperasi sebagai soko gurunya, serta berusaha untuk mewujudkan dan

mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama

berdasarkan atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Page 40: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

31

B. Usaha-usaha yang dilakukan Koperasi Primkoppol

Untuk mencapai tujuan mensejahterakan anggota koperasi

menyelenggarakan usaha sebagai berikut :

1. Simpan pinjam untuk anggota

2. Menyediakan atau mengadakan barang-barang kebutuhan anggota baik

barang primer maupun sekunder.

3. Jasa salon kecantikan

4. Jasa transportasi atau penjualan tiket

5. Menyediakan perlengkapan kantor atau alat tulis kantor

6. Melayani jasa pemeliharaan

7. Rental dan penjualan computer, warung internet (warnet)

8. Fotocopy dan penjilidan

9. Kantin atau Catring

10. Melayani jasa pembersih (Cleaning Service dan laundry)

11. Kerjasama antar koperasi dengan pihak lain perusahaan swasta. Badan

Usaha Milik Negara (BUMN). Dan Badan Usaha Milik Daerah

(BUMD) dalam bidang usaha permodalan yang saling

menguntungkan.

C. Keanggotaan Koperasi

Anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa, keanggotaan

juga tidak dapat dipindah tangankan, dan yang dapat diterima menjadi anggota

koperasi ini adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang memenuhi syarat

sebagai berikut :

Page 41: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

32

1. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum

(dewasa, tidak dalam perwalian dan sebagainya).

2. Bertempat tinggal di daerah Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya.

3. Mata pencarian anggota Kepolisisan Republik Indonesia (POLRI),

Pegawai Negri Sipil (PNS) di lingkungan Sekolah Lanjut Perwira Polri

(Selapa Polri)

4. Telah menyatakan kesanggupan secara tertulis untuk melunasi

simpanan pokok dan simpanan wajib.

5. Telah menyetujui anggaran dasar dan peraturan-peraturan

perekonomian yang berlaku.

Selain syarat keanggotaan diatas, setiap anggota koperasi juga

memiliki kewajiban dan hak sebagai berikut :

a. Kewajiban

- Mematuhi anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan keputusan-

keputusan rapat anggota.

- Membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan lainnya

yang diputuskan oleh rapat anggota.

- Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh

koperasi

- Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan azas

kekeluargaan.

Page 42: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

33

b. Hak

- Menghindari, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam

rapat anggota

- Memilih dan dipilih menjadi anggota, pengurus dan pengawas

- Mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus diluar rapat

anggota baik diminta maupun tidak diminta

- Meminta keterangan mengenai perkembangan koperasi

- Mendapat bagian Sisa Hasil Usaha (SHU) sesuai dengan jasa usaha

masing-masing anggota terhadap koperasi

D. Struktur Organisasi

Organisasi koperasi Primkoppol “Amanah” yang telah terbentuk

memerlukan pelaksanaan manajemen koperasi Primkoppol “Amanah” diantaranya

mengenai bagan struktur organisasi yang relevan, dan fungsi organisasi koperasi.

Bagan struktur organisasi koperasi menggambarkan susunan, isi dan luas cakupan

organisasi koperasi, serta menjelaskan posisi daripada fungsi beserta tugas

maupun kewajiban setiap fungsi, hubungan kerja dan tanggung jawab yang jelas.

Landasan pembuatan struktur organisasi koperasi Primkoppol “Amanah”

adalah :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992 tentang

Perkoperasian.

2. Anggaran Dana dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi

3. Keputusan Rapat

Page 43: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

34

Gambar 3.1

Bagan Struktur Organisasi Koperasi Primkoppol “Amanah”

Rapat Anggota

Ketua Pengawas

Kompol I Nyoman Tika, S.Ag, S.H

Ketua

AKBP H. Ateng Priyatna

Manager

Prajitno

KA Unit Toko

Iptu Sri Harmini KA Unit TSP

Penata Christina S.

KA Unit Balai

Penata Suyitno KA Unit SKC

AKBP. Dra. Ni Wayan Roheni

KA Unit Jasa

Brigadir Sunaryo

ANGGOTA

Page 44: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN TERHADAP KOPERASI SELAPA POLRI

PONDOK PINANG JAKARTA SELATAN

A. Manajemen Koperasi Selapa Polri Dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Anggota

Koperasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian

nasional, karena tujuan dari koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

anggotanya. Anggota koperasi pada umumnya terdiri dari pengusaha golongan

kecil yang memiliki banyak kelemahan baik dalam segi modal, teknologi dan

informasi pasar. Salah satu koperasi di Jakarta Selatan adalah Koperasi Selapa

Polri yang keanggotaannya bersifat sukarela, koperasi Selapa Polri berperan

penting dalam mensejahterakan anggotanya.

Responden dalam penelitian ini adalah anggota kepolisian yang bekerja di

Selapa Polri Pondok Pinang Jakarta Selatan. Berikut ini adalah deskripsi

mengenai identitas responden penelitiian yang terdiri dari jenis kelamin, usia, dan

lama bekerja pada instansi kepolisian.

1. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.1

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Pria

Wanita

Total

22

58

80

27.5

72.5

100.0

27.5

72.5

100.0

27.5

100.0

Page 45: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

36

Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa sekitar 58 orang atau 72.5 %

responden didominasi oleh jenis kelamin wanita, sedangkan sisanya sebesar

22 atau 27.5 % responden berjenis kelamin pria.

2. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.2

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Usia

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20 – 30 Tahun

31 – 40 Tahun

41 – 50 Tahun

Total

56

13

11

80

70.0

16.2

13.8

100.0

70.0

16.2

13.8

100.0

70.0

86.2

100.0

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa anggota polisi yang memiliki usia 20-

30 tahun sebanyak 56 orang responden polisi, sebanyak 13 orang responden polisi

berusia kisaran 31-40 tahun, sedangkan sisanya sebanyak 11 orang responden

polisi berusia kisaran 41-50 tahun.

3. Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama bekerja

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid < 1 Tahun

1-5 Tahun

> 5 Tahun

Total

12

40

28

80

15.0

50.0

35.0

100.0

15.0

50.0

35.0

100.0

15.0

65.0

100.0

Sumber: Data primer diolah pada tahun 2012

Page 46: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

37

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa polisi yang memiliki masa

bekerja berkisar antara 1-5 tahun sebanyak 40 orang responden polisi, dan yang

memiliki masa bekerja sebagai polisi lebih dari 5 tahun berjumlah 28 orang

responden polisi, sedangkan sisanya sebanyak 12 orang responden polisi memiliki

masa bekerja sebagai polisis kurang dari 1 tahun.25

B. Pembahasan

Kepemimpinan merupakan yang harus dimiliki oleh seorang pengelola.

Data empiris menyatakan sikap ini masih tergolong rendah dikalangan pengelola

terutama koperasi. Tanpa sikap ini, pengelola tidak lebih dari karyawan biasa

yang menggantungkan hidup dari koperasi. Terakhir adalah kemampuan

manajerial yang berhubungan dengan kebersediaan dan ketersediaan pengelola

untuk melaksanakan fungsi manajemen secara proporsional dan professional

sehingga apa yang dikerjakan merupakan hasil kerja yang terurut dan terukur.

Permasalahan yang muncul dari segi pelayanan pada konsumen baik

pelayanan produk atau jasa adalah bagaimana memberikan pelayanan yang

berkualitas dan memuaskan mengingat setiap koperasi memiliki karakteristik atau

keunggulan tersendiri dari segi produk dan jasanya. Tingkat kualitas pelayanan

tidak dapat dinilai berdasarkan sudut pandang sebuah koperasi tetapi harus dinilai

berdasarkan sudut pandang penilaian pelanggan. Karena itu, dalam merumuskan

strategi dan program pelayanan, koperasi harus berorientasi pada kepentingan

pelanggan dengan memperhatikan komponen kualitas pelayanan.

25

Sumber: Data primer diolah pada tahun 2012

Page 47: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

38

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan di bab

terdahulu, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah :

“Adanya pengaruh signifikan antara kemampuan manajerial pengurus

terhadap kualitas pelayanan anggota Koperasi Selapa Polri Pondok Pinang

Jakarta Selatan.”

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat

dikemukakan saran-saran sebagai berikut :

1. Pengurus Koperasi Selapa Polri Pondok Pinang Jakarta Selatan dapat

meningkatkan kemampuan manajerial pengurus dalam mengelola

koperasi. Pengurus sebagai pengelola koperasi harus mampu

memberikan dorongan agar dapat menarik anggota untuk ikut serta

dalam pengembangan Koperasi Selapa Polri Pondok Pinang Jakarta

Selatan. hal ini dilakukan agar kemampuan manajerial pengurus

meningkat yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan

anggota Koperasi Selapa Polri Pondok Pinang Jakarta Selatan.

2. Untuk mempertahankan kualitas pelayanan yang memuaskan kepada

anggota, maka Koperasi Selapa Polri Pondok Pinang Jakarta Selatan

Page 48: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

39

sebaiknya lebih memperhatikan terhadap kinerja pengurus dan

karyawan dalam memenuhi pelayanan melalui ketanggapan dalam

melayani anggota dengan cepat dan tepat serta mempermudah

prosedur peminjaman kredit dalam usaha simpan pinjam.

Page 49: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

40

DAFTAR PUSTAKA

Ana Rohana. Pengaruh Kemampuan Managerial Pengurus dan Kualitas

Pelayanan Koperasi Terhadap Loyalitas Anggota Pada Koperasi

Simpan Pinjam di Jawa Tengah. Skripsi Semarang: Fakultas Ekonomi

UNNES, 2009.

Arifmal Chaniago. Perkoperasian Indonesia. Bandung: Angkasa Bandung, 1984.

Arifin. Koperasi Mewujudkan Kebersamaan Dan Kesejahteraan: Menjawab

Tantangan Global Dan Regionalisme Baru. 2000. hal. 11.

http://www.ekonomirakyat.org/jurnal. dikses 27 Desember 2011.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

BP UNDIP, 2005.

Hendrojogi. Azas-azas, Teori dan Praktek Koperasi. Jakarta: PT. Raja Grafmdo

Persada, 1998.

Herdhiana, Upaya untuk mencapai keberhasilan berwirausaha di koperasi. Jurnal

[email protected], 2004.

Leonard L. Berry dan Parasuraman. Delivering Quality. New York: The Free

Press, 1998.

Moenir. Manajemen Pelayanan Umum. Bandung: Bina Aksara, 1995.

Panji Anoraga dan Ninik Widiyanti. Dinamika Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta,

1992.

Pudjiastuti. Partisipasi Anggota Sebagai Upaya Pencapaian Kemandirian

Koperasi. 1992. hal, 4. http://www.educare.e-fkipunla.net/jurnal diakses

27 Desember 2011.

Rambat Lupiyoadi. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat, 2001.

Riduwan dan Engkos Ahmad. Cam Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur.

Bandung: Cetakan 1 Januari. Alfabeta, 2007.

Sugiyono. Statistik Non Parametrik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2003.

Page 50: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)

41

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

RinekaCipta, 1993.

Sutrisno Hadi. Statistik. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM,

2000.

Yamit Zulian. Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: Ekonisia, 2001.

Page 51: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)
Page 52: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)
Page 53: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)
Page 54: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)
Page 55: ANALISIS MANAJEMEN KOPERASI SELAPA POLRI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30766/1/NUR... · Bagaimana manajemen koperasi selapa polri dalam meningkatkan ... (interviewe)