analisis lentur balok t.pdf

30
1 Struktur Beton SI-3112 1 Analisis Lentur Balok T Struktur Beton SI-3112 2 Analisis Penampang Ber-flens • Sistem lantai dengan plat dan balok umumnya di cor secara monolit. Plat akan berfungsi sebagai sayap atas balok; Balok-T dan Balok L terbalik (Spandrel beam).

Upload: ibrahim-husain

Post on 11-Aug-2015

248 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Lentur Balok T.pdf

1

Struktur Beton SI-3112

1

Analisis Lentur Balok T

Struktur Beton SI-3112

2

Analisis Penampang Ber-flens

• Sistem lantaidengan plat danbalok umumnya dicor secara monolit.

• Plat akan berfungsisebagai sayap atasbalok; Balok-T dan BalokL terbalik(Spandrel beam).

Page 2: Analisis Lentur Balok T.pdf

2

Struktur Beton SI-3112

3

Analisis Penampang Ber-flensDaerah momen positif dan negatif pada balok T

Struktur Beton SI-3112

4

Analisis Penampang Ber-flens

Jika garis netral beradapada bagian sayap makadilakukan analisis sepertipada balok persegi. Bilagaris netral beradadibawah plat sayap, padabadan penampang, makadilakukan analisis BalokT

Page 3: Analisis Lentur Balok T.pdf

3

Struktur Beton SI-3112

5

Analisis Penampang Ber-flensLebar efektif platBagian dekat badan penampangakan mengalami tegangan yang lebih besar dibandingkandengan daerah yang jauh daribagian badan.

Lebar efektif (beff)beff adalah lebar yang mengalami tegangan secaramerata yang akan memberikangaya tekan yang sama denganyang sebenarnya terjadi di zonatekan dengan lebar b(actual)

Struktur Beton SI-3112

6

Aturan SNI untuk Nilai beff

Berdasarkan SNI 03-2847-2002 (Pasal 10.10)

Plat balok T:

Balok L terbalik (plat hanya ada pada satu sisi)

aktuallebar 164

≤+≤

w

eff

bt

Lb

w

w

weff

b

bt

bLb

+≤

+≤

+≤

balok)antar bersih jarak (21612

Page 4: Analisis Lentur Balok T.pdf

4

Struktur Beton SI-3112

7

Aturan SNI untuk Nilai beff

Menurut SNI 03-2847-2002 pasal 10.10

Balok T yang terisolasi (tunggal)

w

w

b

b

4sayap efektifLebar 2

1 sayapTebal

Struktur Beton SI-3112

8

Beberapa Model Geometri Balok T

Single Tee

Twin Tee

Box

Page 5: Analisis Lentur Balok T.pdf

5

Struktur Beton SI-3112

9

Analisis Balok T

Kasus 1: Sama seperti penampangpersegi

(tulangan baja leleh)

Cek apakah:

Keseimbangan:fha ≤

fha ≤

bffA

aCT 0.85 c

ys

′=⇒=

ysys ff =⇒≥ εεAsumsi

Struktur Beton SI-3112

10

Analisis Balok T

kasus 1: Cek:

Hitung Mn

fha ≤

ycus

1

ys

εεε

β

εε

≥⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

=

=

ccd

ac

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −=

2ysnadfAM

Page 6: Analisis Lentur Balok T.pdf

6

Struktur Beton SI-3112

11

Analisis Balok TKasus 2:Asumsi tulangan leleh

keseimbangan

fha >

( )

ys

wcw

fwcf

85.085.0

fATabfC

hbbfC

=

′=−′=

( )wc

fwcyswf 85.0

85.0bf

hbbffAaCCT

′−′−

=⇒+=

Struktur Beton SI-3112

12

Analisis Balok Tkasus 2: Cek:

Hitung Mn:

fha >

ycus

1

f

εεε

β

≥⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

=

=

>

ccd

ac

ha

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −+⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛ −=

22f

fwnhdCadCM

Page 7: Analisis Lentur Balok T.pdf

7

Struktur Beton SI-3112

13

Analisis Balok T

Definisi Cc danCf untuk balok -T adalah sebagaiberikut :

( )

ys

wcw

fwcf

85.085.0

fATabfC

hbbfC

=

′=−′=

Struktur Beton SI-3112

14

Batas Penulangan untuk BalokBerflens

• Batas atas (tulangan maksimum)Berdasarkan nilairegangan padakondisi balanced

Cat:

Untuk flens yang mengalami tekan dan bila tinggi sumbunetral cbal, berada dibawah plat sayap maka:

Cc(bal) = Cf(bal) + Cw(bal)

y

balcbals

w

balsbal

bal

fC

Adb

ADimana )(

)()(

max 75.0

=⇒=

ρ

ρρ

Page 8: Analisis Lentur Balok T.pdf

8

Struktur Beton SI-3112

15

Batas Penulangan untuk BalokBerflens

• Batas tulangan minimum (Pasal 12.5.1)– Plat sayap tertekan

dbwfy

dbwfy

cfAs ..4,1..

4'

min ≥=

Struktur Beton SI-3112

16

Batas Penulangan untuk BalokBerflens

• Batas tulangan minimum (Pasal 12.5.2)– Plat sayap tertarik– Asmin tidak boleh kurang dari nilai terkecil diantara:

bf adalah lebar bagian sayap penampang

dbffy

cfA

dan

dbwfy

cfA

s

s

..4

'

..2

'

min

min

=

=

Page 9: Analisis Lentur Balok T.pdf

9

Struktur Beton SI-3112

17

Contoh – Balok T

Hitung Mn, As(max), As(min) untuk balok T.beff = 1350 mm. hf = 75 mm.

d = 420 mm. As = 5485mm2

fy = 400 MPa fc = 21 MPa

bw= 300 mm L = 5.5 m

Page 10: Analisis Lentur Balok T.pdf

1

Struktur Beton SI-3112

1

Analisis dan Perencanaan Lentur

Struktur Beton SI-3112

2

TinggiTinggi BalokBalok

• SNI 02 mengatur mengenai tinggi minimum balok dan plat yang diizinkan (jikalau tidak dilakukan kontrol thdlendutan) SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5 Tabel 8– Sangat berguna dalam pemilihan dimensi awal

• SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5 Tabel 8– Tinggi minimum, h

• Untuk balok dengan satu ujung menerus: L/18.5• Untuk balok dengan dua ujung menerus: L/21

L=bentang balok [mm]– Tabel 8 biasanya memberikan tinggi balok yang relatif kecil.

Page 11: Analisis Lentur Balok T.pdf

2

Struktur Beton SI-3112

3

Estimasi Tinggi Minimum Balok

l /8l /21l /18,5l /16Balok atau pelat rusuksatu arah

l /10l /28l /24l /20Pelat masifsatu arah

Komponen yang tidak menahan atau tidak disatukan denganpartisi atau konstruksi lain yang mungkin akan rusak olehlendutan yang besar

KantileverKedua ujungmenerus

Satu ujungmenerus

Dua tumpuansederhana

Komponenstruktur

Tinggi minimum, h

Struktur Beton SI-3112

4

Tinggi Balok• Rule of thumb:

– hb (mm) ~ L/12 (mm)– Contoh untuk L=9 m -> hb ~ 750 mm.– Terlalu besar, tapi ok sbg start awal untuk menghitung DL

• Aturan lainnya:– wDL (badan dibawah plat) ~ 15% (wSDL+ wLL)

• Cat: Untuk desain, mulai dengan momen maksimumuntuk pendimensian balok.

• Pilih b sebagai fungsi d– b ~ (0.45 to 0.65)*(d)

Page 12: Analisis Lentur Balok T.pdf

3

Struktur Beton SI-3112

5

Definisi Panjang Bentang L( SNI Pasal 10.7 )

• Panjang bentang komponen struktur yang tidakmenyatu dengan struktur pendukung dihitungsebagai bentang bersih ditambah dengan tinggikomponen struktur. Besarnya bentang tersebuttidak perlu melebihi jarak pusat ke pusat darikomponen struktur pendukung yang ada.

• Dalam analisis untuk menentukan momen padarangka atau struktur menerus, panjang bentangharus diambil sebesar jarak pusat ke pusatkomponen struktur pendukung.

Struktur Beton SI-3112

6

PengaturanPengaturan BebanBeban HidupHidup

• SNI Pasal 10.9.2: Pengaturan beban hidup dapatdilakukan dengan kombinasi berikut:– Beban mati terfaktor pada semua bentang dengan

beban hidup penuh terfaktor yang bekerja pada duabentang yang berdekatan.

– Beban mati terfaktor pada semua bentang denganbeban hidup penuh terfaktor pada bentang yang berselang-seling.

Page 13: Analisis Lentur Balok T.pdf

4

Struktur Beton SI-3112

7

KombinasiKombinasi BebanBeban TerfaktorTerfaktor untukuntukPerencanaanPerencanaan ElemenElemen StrukturStruktur

– Kombinasi beban terfaktor mengacu pada SNI Pasal 11.2

– Ambil gaya dalam maksimum dari semuakombinasi beban yang mungkin (Gambarkanenvelop momennya)

Struktur Beton SI-3112

8

Envelop Envelop MomenMomen

Fig. 10-10; MacGregor (1997)

Envelop momen memberiindikasi nilai batas momenlentur yang ekstrimdisepanjang balok akibatberbagai penempatan bebanhidup rencana.

Page 14: Analisis Lentur Balok T.pdf

5

Struktur Beton SI-3112

9

Metoda Analisis Struktur

• Menggunakan software analisis strukturseperti SAP, GTStrudle, ETABS dll.

• Menggunakan metoda-metoda klasik sepertiSlope deflection, Cross dll.

• Menggunakan metoda pendekatanberdasarkan SNI Pasal 10.3.

Struktur Beton SI-3112

10

MetodaMetoda PendekatanPendekatan SNISNI

Koefisien Momen dan Geser SNI• Metoda pendekatan SNI dapat digunakan

untuk menentukan momen lentur dan gayageser dalam perencanaan balok menerusdan pelat satu arah.

• Namun sistem struktur yang dianalisis harusmemenuhi syarat-syarat tertentu.

Page 15: Analisis Lentur Balok T.pdf

6

Struktur Beton SI-3112

11

MetodaMetoda PendekatanPendekatan SNISNI

Persyaratan struktur menerus yang harus dipenuhi:

• Terdiri atas dua bentangan atau lebih• Memiliki panjang-panjang bentang yang hampir sama

– Perbedaan antara bentang-bentang yang bersebelahan tidak lebih dari 20%

• Beban yang bekerja berupa beban merata• Rasio LL/DL 3 (unfactored)• Penampang bersifat prismatis

Struktur Beton SI-3112

12

MetodaMetoda PendekatanPendekatan SNISNI

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

=

2

)( 2

nuvu

numu

lwCV

lwCM

wu = Beban mati dan hidup terfaktorpersatuan panjang

Cm = Koefisien momenCv = Koefisien geserln = Panjang bentang bersih untuk

bentangan yang ditinjau untuk–Mu pada sisi dalam tumpuanujung, +Mu dan Vu

ln = Panjang bentang bersih rata-rata dari bentang2 yang bersebelahan untuk –Mu padatumpuan dalam

Metodologi:

Page 16: Analisis Lentur Balok T.pdf

7

Struktur Beton SI-3112

13

MetodaMetoda PendekatanPendekatan SNISNI

sisi luar daritumpuandalampertama

tumpuan ujung

bentang ujung bentang dalam

tumpuandalam

tumpuandalam

sisi dalamtumpuanujung

sisi lainnyadaritumpuandalam

Struktur Beton SI-3112

14

KoefisienKoefisien MomenMomen dandan GeserGeser SNISNIGbr. 10-11, MacGregor (1997)

Page 17: Analisis Lentur Balok T.pdf

8

Struktur Beton SI-3112

15

Perencanaan Lentur untuk Balok Beton

Analisis Versus Desain:

Analisis: Dimensi penampang ,f’c , penulangan, fy sudah diketahui hitung kapasitas

Desain: Dimensi penampang, fc’, penulangan, dan fyyang diperlukan harus dipilih agar mampumenahan pengaruh beban terfaktor yang bekerja

Struktur Beton SI-3112

16

Perencanaan Lentur untuk Balok Beton

Persyaratan SNI untuk Kuat Rencana

Rumusan dasar : Tahanan terfaktor Pengaruh bebanterfaktor

un M M ≥φMu = Momen akibat beban terfaktor (kuat lentur perlu)

Mn = Momen nominal penampang.

φ = Faktor reduksi kekuatan (untuk mengakomodasi adanya variasidimensi, kuat material, dan penyederhanaan perhitungan)

Page 18: Analisis Lentur Balok T.pdf

9

Struktur Beton SI-3112

17

PerencanaanPerencanaan LenturLentur untukuntuk BalokBalok BetonBeton

Kuat Perlu ( Lihat SNI 02 Pasal 11.2)U = Kuat Perlu untuk menahan beban luar terfaktorD = Beban MatiL = Beban HidupW = Beban AnginE = Beban GempaH = Beban akibat tekanan / berat karena tanah, air tanah.F = Beban akibat tekanan/berat karena fluida dengan berat

jenis yang telah diketahui dengan baik dan ketinggianmaksimum yang terkontrol

T = Efek suhu, rangkak, susut, perbedaan penurunanpondasi, perubahan suhu.

Struktur Beton SI-3112

18

FaktorFaktor TahananTahanan, , φ φ −− SNI 02 SNI 02 PasalPasal 11.3 11.3 FaktorFaktor ReduksiReduksi KekuatanKekuatan

[1] Lentur dengan/tanpa aksial tarik φ = 0.80

[2] Aksial Tarik φ = 0.80

[3] Aksial Tekan dengan atau tanpa lentur(a) Dengan tulangan spiral φ = 0.70(b) Komponen struktur yang lain φ = 0.65nilai φ dapat ditingkatkan jika gaya aksial tekan rendah

[4] Geser dan Torsi φ = 0.75

[5] Tumpuan pada beton φ = 0.65

Page 19: Analisis Lentur Balok T.pdf

10

Struktur Beton SI-3112

19

Informasi Dasar untuk PerencanaanPenampang Balok

1.

2.

Lokasi Penempatan TulanganTempatkan tulangan pada daerah dimana retak akanterjadi (daerah tarik) . Tegangan Tarik dapat terjadi krn :

a) Lenturb) Beban aksialc ) Pengaruh susut

Pelaksanaan Konstruksi

Harga bekisting relatif mahal, sebaiknya gunakan tipeyang dapat digunakan beberapa kali

Struktur Beton SI-3112

20

Informasi Dasar untuk PerencanaanPenampang Balok

3. Tinggi Balok

• SNI 02-Pasal 11.5 Tabel 8 tinggi balok minimum

• Rule of thumb: hb (mm) L/12 (mm)

• Untuk ketinggian balok menerus, rencanakan terhadapmomen maksimum di perletakan.

Page 20: Analisis Lentur Balok T.pdf

11

Struktur Beton SI-3112

21

Informasi Dasar untuk PerencanaanPenampang Balok

4. Selimut BetonSelimut = Tebal beton antara permukaan plat/ balokbeton terhadap tulangan

Apa fungsi selimut beton?[a] Perekat tulangan pada beton[b] Melindungi tulangan dari korosi[c] Melindungi tulangan dari api (panas berlebihdapat menyebabkan penurunan kekuatan)[d] Tambahan tebal selimut biasanya digunakanpada garasi, pabrik, dll. untuk mengakomodasikeausan/abrasi.

Struktur Beton SI-3112

22

Informasi Dasar untuk PerencanaanPenampang Balok

Tebal selimut minimum (SNI 02 ps.9.7)Contoh tebal selimut beton

• Beton yang dicor langsung diatas tanah - 75 mm

• Beton yang berhubungan dengan tanah atau cuaca

Batang D19 hingga D-56 - 50 mm

Batang D-16, jaringan kawat polos P 16 atau

kawat ulir D16 dan yang lebih kecil - 40 mm

Page 21: Analisis Lentur Balok T.pdf

12

Struktur Beton SI-3112

23

Informasi Dasar untuk PerencanaanPenampang Balok

• Beton yang tidak berhubungan langsung dengan tanah/ cuacaPlat, dinding, plat berusukBatang D-44 dan D-56 - 40 mmBatang D-36 dan yang lebih kecil - 20 mmBalok, kolomTulangan utama, pengikat, sengkang, lilitan spiral - 40mmKomponen struktur cangkang, plat tipisBatang D-19 dan yang lebih besar - 20mmBatang D-16, jaringan kawat polos P16 atau ulir D16 danyang lebih kecil - 15 mm

Struktur Beton SI-3112

24

Informasi Dasar untuk PerencanaanPenampang Balok

5. Batasan Spasi Tulangan (SNI 02 ps 9.6)- Spasi tulangan minimum f(ukuran agregat)

- Spasi maksimum tulangan lentur pada dindingdan pelat.

Spasi maksimum = lebih kecil dari⎩⎨⎧

mm 500 t3

Page 22: Analisis Lentur Balok T.pdf

13

Struktur Beton SI-3112

25

Dimensi Selimut Minimum

Balok Interior.

Struktur Beton SI-3112

26

Dimensi Selimut Minimum

Susunan batang tulangan untuk penempatan dualapis.

Page 23: Analisis Lentur Balok T.pdf

14

Struktur Beton SI-3112

27

Dimensi Selimut Minimum

SNI 03-2847-2002 Ps 5.3

Ukuran maksimumnominal agregat kasarharus tidak melebihi.

•1/5 jarak terkecil antarsisi-sisi cetakan.,

•1/3 ketebalan plat lantai

•¾ jarak bersih minimum antara tulangan – tulanganatau kawat – kawat, dll.

Struktur Beton SI-3112

28

Prosedur Desain untuk DimensiPenampang yang Tidak Diketahui (Balok

dengan Tulangan Tunggal)

1) Untuk momen rencana

Substitusi:

( )

( ) ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛′

−=

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛′

−=⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −=≤

b 0.85 2 bd

d bd

b0.85 2A

d A 2ad T M M

c

yy

c

ysysnu

ff

f

ff

f

ρρφ

φφφ

bdAdan

s

c

y =′

= ρρ

ωff

Page 24: Analisis Lentur Balok T.pdf

15

Struktur Beton SI-3112

29

Prosedur Desain untuk DimensiPenampang yang Tidak Diketahui(Balok dengan Tulangan Tunggal)

( )

( )

( ) ( ) 59.01 bd

d 59.0d bd M

d 59.0d bd M M

2c

cu

ynu

ωω

ωωφ

ωρφφ

−′=

−′=⇒

−==

f

f

f

Struktur Beton SI-3112

30

Prosedur Desain untuk DimensiPenampang yang Tidak Diketahui(Balok dengan Tulangan Tunggal)

Hitung:

( ) ( )

R

M

bd

R59.01

bd

M

u

2

c2

u

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

=⇒

−′=⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

φ

ωωφ

44 344 21f

Page 25: Analisis Lentur Balok T.pdf

16

Struktur Beton SI-3112

31

ProsedurProsedur DesainDesain untukuntuk dimensidimensipenampangpenampang yang yang tidaktidak diketahuidiketahui ((balokbalok

dengandengan tulangantulangan tunggaltunggal))Asumsi bahwa properti material, beban, dan panjang bentang semuanyadiketahui. Estimasi dimensi untuk berat sendiri menggunakan aturan sbb:

a. Tinggi, h, bisa diambil pendekatan sekitar 8 sampai 10 % daripanjang bentang dan estimasi lebar b dapat diambil sekitarsetengah h.

b. Berat suatu balok persegi berkisar 15 % dari bebansuperimposed (dead, live, dll). Asumsi b sekitar setengah dari h.

Perkiraan awal nilai h dan b dari dua prosedur di atas harus dipilih. Dari data tersebut hitung berat sendiri dan Mu.

Struktur Beton SI-3112

32

Prosedur Desain untuk dimensipenampang yang tidak diketahui (balok

dengan tulangan tunggal)1 Tentukan suatu nilai yang realistik untuk ρ

berdasarkan pengalaman atau perkiraan awalsekitar 45 % hingga 55 % ρbal.

2 Menghitung indeks tulangan,

3 Menghitung koefisien: c

y

ff

′= ρω

( ) 59.01 R c ωω −′= f

Page 26: Analisis Lentur Balok T.pdf

17

Struktur Beton SI-3112

33

Prosedur Desain untuk dimensipenampang yang tidak diketahui (balok

dengan tulangan tunggal)4 Menghitung nilai perlu dari:

5 Tentukan b sebagai fungsi dari d. b ~ (0.45d sampai 0.65d)

6 Hitung d. Bulatkan d untuk memperolehnilai h (ditambah min sekitar = 60 mm).

R

M

bd

u

2⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

Struktur Beton SI-3112

34

Design Procedure for section dimensions are Design Procedure for section dimensions are unknown (singly Reinforced Beams)unknown (singly Reinforced Beams)

7 Tentukan lebar, b, dengan menggunakan nilai dyang dipilih. Bulatkan b.

8 Hitung kembali berat sendiri balok dan Muberdasarkan dimensi b dan h yang baru. Kembalike langkah 1 hanya jika berat sendiri yang barumenghasilkan perubahan yang signifikan pada Mu.

9 Hitung As perlu = ρbd. Gunakan nilai d yang telahdipilih pada langkah 6 dan nilai b (tanpapembulatan) yang dihitung pada langkah 7.

Page 27: Analisis Lentur Balok T.pdf

18

Struktur Beton SI-3112

35

Prosedur Desain untuk dimensipenampang yang tidak diketahui (balok

dengan tulangan tunggal) Tentukan batang tulangan baja sehingga As

Asperlu (dari langkah 9). Pastikan bahwa tulanganakan pas dengan ukuran penampang. Penggantianukuran tulangan mungkin diperlukan agar tulangan bisa disusun dalam satu lapisan. Jika dualapis tulangan diperlukan, maka nilai h harusdisesuaikan.

Hitung Mn aktual untuk dimensi penampang dantulangan yang telah ditentukan. Periksa kekuatan,

(over-desain jangan lebih dari 10%)

un MM ≥φ

10

11

Struktur Beton SI-3112

36

Prosedur Desain untuk DimensiPenampang yang Diketahui (Balok

dengan Tulangan Tunggal)

Page 28: Analisis Lentur Balok T.pdf

19

Struktur Beton SI-3112

37

Prosedur Desain untuk DimensiPenampang yang Diketahui (Balok

dengan Tulangan Tunggal)

1 Hitung momen rencana, Mu.2 Hitung d, dari h yang diketahui.

d h – 63 mm. Untuk tulangan satu lapis.d h – 88 mm. Untuk tulangan dua lapis.

≈≈

Struktur Beton SI-3112

38

Prosedur Desain untuk DimensiPenampang yang Diketahui (Balok

dengan Tulangan Tunggal)

3 Tentukan luas tulangan tarik perlu, As , berdasarkan pada persamaan berikut:

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −=≤

2ad A M M ysnu fφφ

Page 29: Analisis Lentur Balok T.pdf

20

Struktur Beton SI-3112

39

Prosedur Desain untuk DimensiPenampang yang Diketahui (Balok

dengan Tulangan Tunggal)

Atau:

( )⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

=

2ad

M

dreq'Ay

u

s

f

φ

Asumsi (d-a/2) 0.85 d to 0.9 d dan didapat Asperlu

Catatan φ = 0.8 untuk lentur tanpa beban aksial(SNI-03-2487-2002 pasal 11.3)

Struktur Beton SI-3112

40

Prosedur Desain untuk DimensiPenampang yang Diketahui (Balok

dengan Tulangan Tunggal)4 Tentukan batang tulangan sehingga

As(terpasang) As(perlu). Pastikan tulangan cocok denganukuran penampang. Penggantian ukuran tulangan mungkindiperlukan agar tulangan bisa disusun dalam satu lapisanatau bila perlu dapat disusun dalam dua lapisan tulangan.

5 Hitung Mn aktual untuk dimensi penampang dan tulanganyang telah dipilih. Cek apakahCek kekuatan (over-design jangan lebih dari10%)

un MM ≥φys εε ≥

Page 30: Analisis Lentur Balok T.pdf

21

Struktur Beton SI-3112

41

Prosedur Desain untuk DimensiPenampang yang Diketahui (Balok

dengan Tulangan Tunggal)

6 Periksa apakah As(terpasang) masih dalam batasyang diijinkan.

As(terpasang) As(max)= 0.75 As(bal) As(terpasang) As(min) ≥