analisis laporan keuangan pemerintah pusat

53
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH 2012

Upload: raksa19

Post on 17-Nov-2015

46 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

akuntansi

TRANSCRIPT

ANALISA LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH2012

1

2MANFAAT LAPORAN KEUANGANAKUNTABILITASMempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kegiatan secara periodikMANAJEMENMembantu para pengguna mengevaluasi pelaksanaan kegiatan memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas danaTRANSPARANSIMemberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakatKESEIMBANGAN ANTAR GENERASIMembantu para pengguna untuk mengetahui kecukupan penerimaan pemerintah untuk membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan

3PENGERTIAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANAnalisis laporan keuangan merupakan analisis yang dilakukan terhadap berbagai macam informasi yang disajikan dalam laporan keuangan Dalam melakukan analisis, setiap pengguna laporan harus mengidentifikasi informasi yang harus dipilih untuk dianalisis, teknik analisis yang tepat, ruang lingkup, kedalaman analisis dengan menggunakan pertimbangan yang cermat agar dapat memperoleh informasi yang diinginkan untuk mendukung keputusan-keputusan yang diambilnya.

3

4PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN Masyarakat;Para wakil rakyat; Lembaga pengawas, dan lembaga pemeriksa;Pemberi atau yang berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjamanManajeman pemerintah

4

5Meyakini bahwa pemerintah telah melaksanakan anggaran sesuai dengan peraturan perundang-udanganMengukur dan mengevalusasi kinerja pemerintahMengukur potensi pendapatan atau sumber ekonomiMengetahui kondisi keuanganMengetahui kemampuan pemerintah dalam memenuhi kewajibannyaTUJUAN

TUJUAN ANALISIS

6TINGKAT KEDALAMAN ANALISIS (1-3)Semakin besar permasalahan yang dihadapi dan semakin panjang waktu yang menjadi kepentingan pengguna akan diperlukan analisis yang semakin mendalam dengan menggunakan berbagai teknik dan metode analisis.

6

7Contoh:Seorang calon investor asing yang akan berinvestasi untuk jangka waktu yang panjang akan membutuhkan banyak informasi dengan ruang lingkup yang luas, dan melakukan analisis secara mendalam dengan menggunakan berbagai teknik analisis. Mereka akan membutuhkan informasi mengenai: potensi ekonomi di masa yang akan datangmengukur tingkat keuntungan yang dikehendakimengukur berapa lama investasinya akan diperoleh kembali. TINGKAT KEDALAMAN ANALISIS(2-3)

7

8Contoh:Sebaliknya mungkin ada pejabat pemerintah yang hanya ingin mengetahui naik-turunya pendapatan pajak atau bukan pajak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karena kebutuhannya sangat sederhana maka ia hanya akan membandingkan antara pajak dan bukan pajak dengan tahun anggaran sebelumnya. TINGKAT KEDALAMAN ANALISIS(3-3)

8

9PRASYARAT ANALISISPrasyarat analisis yang harus dipahami oleh pengguna: LK disusun berdasarkan SAP dan kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh Pemerintah; Angka-angka yang disajikan dalam LK mungkin dipengaruhi oleh suatu kondisi atau masalah tertentu yang spesifik; Pengaruh transaksi, peristiwa dan kejadian yang ekstrim atau luar biasa juga harus dieliminasi supaya tidak meyesatkan;Membandingkan antar Laporan Keuangan harus memperhitungkan kesetaraan satker dalam hal tupoksi, jenis, maupun besaran-besaran relatif lainnya;

9

10METODE ANALISISAnalisis horisontal: dilaksanakan dengan membandingkan angka-angka dalam suatu LK KL dengan KL lainnya, antara pemerintah dengan pemerintah lainnya. Analisis vertikal: dilakukan dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lain dalam laporan keuangan yang sama.

10

11TOLOK UKUR ATAU PEMBANDINGEvaluasi hasil analisis LK akan dibandingkan dengan kriteria atau tolok ukur yang ditetapkan. Tolok ukur yang dapat digunakan dalam melakukan analisis ini antara lain: informasi internal dari KL ybs, berupa:RKA atau dokumen lainnyaLK periode sebelumnyainformasi eksternal, informasi yang disajikan dalam LK KL lainnya.

11

12TEKNIK ANALISISTeknik analisa laporan keuangan meliputi:Analisis perubahan LKAnalisis persentase per komponenAnalisis trendAnalisis rasioAnalisis ketaatan terhadap peraturan

12

131. ANALISIS PERUBAHAN LK (1-4)PengertianTeknik analisa yang dilakukan dengan memperbandingkan pos-pos yang sama dari dua LK suatu K/L dengan dua periode yang berlainan TujuanUntuk mengetahui perubahan suatu pos dari periode yang satu ke periode yang lain

13

14ANALISIS PERUBAHAN (2-4)

15ANALISIS PERUBAHAN (3-4)

16ANALISIS PERUBAHAN DI CALK(4-4)

172. ANALISIS PERSENTASE PERKOMPONEN (1-5)PengertianSuatu teknik analisa yang dilakukan dengan membandingkan antara suatu pos terhadap totalnya dalam laporan keuangan yang sama. TujuanUntuk mengetahui seberapa besar kontribusi suatu pos dalam bentuk angka total.

17

18ANALISIS PERSENTASE PERKOMPONEN (2-5)REALISASI APBN TA 2010

18

19CONTOH PENGUNGKAPAN HASIL ANALISIS PERSENTASE PERKOMPONEN (3-5)Grafik: Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2010

20CONTOH PENGUNGKAPAN HASIL ANALISIS PERSENTASE PERKOMPONEN (4-5)Grafik: Komposisi Alokasi Belanja Negara Per Jenis TA 2010

21CONTOH PENGUNGKAPAN HASIL ANALISIS PERSENTASE PERKOMPONEN (5-5)Grafik: Komposisi Lima Terbesar Kementerian Negara/Lembaga Pengguna Anggaran Belanja Pemerintah Pusat TA 2010

223. ANALISIS TREND (1-5)PengertianTeknik analisa yang dilakukan dengan membandingkan pos-pos yang sama dari beberapa periode yang berurutan (time series data). Tujuanuntuk memahami arah atau kecenderungan suatu pos dari waktu ke waktu.

22

23ANALISIS TREND (2-5)TA2010TA2009TA 2008TA 2007TA 2006Pen. NegaraPen. Perpajakan723,31619,92658,70490,99409,20PNBP268,94227,17320,60215,12226,95Belanja NegaraBel. Pem. Pusat697,41628,81693,36504,62440,03 Trans.untuk Daerah344,73308,59292,43253,26226,18

Dalam Rp triliun

24CONTOH PENGUNGKAPAN HASIL ANALISIS TREND (3-5)Grafik: Perkembangan Realisasi Penerimaan Perpajakan dan PNBP TA 2006-2010

25CONTOH PENGUNGKAPAN HASIL ANALISIS TREND (4-5)Grafik: Perkembangan Belanja 2006-2010

TREND BELANJA NEGARA BULANAN TA 2010 (5-5)

274. ANALISIS RASIO (1-3)PengertianTeknik analisis yang dilakukan dengan membandingkan pos yang satu dengan pos yang lain dalam laporan keuangan yang sama. Rasio-rasio yang diperoleh selanjutnya akan dibandingkan dengan rasio yang sama di K/L yang bersangkutan untuk periode yang berlainan atau akan dibandingkan dengan rasio pos yang sama dari K/L lainnya.TujuanUntuk mengetahui likuiditas, solvabilitas, efisiensi serta kemampuan suatu organisasi dalam memperoleh hasil untuk membiayai pengeluarannya.

27

28ASET (2-3)URAIAN31 Des 201031 Des 2009Aset Lancar Kas 254,78 triliun117,33 triliun231,39 triliun81,37 triliunInvestasi Jangka Panjang706,41 triliun737,04 triliunAset Tetap1.184,30 triliun979.00 triliunAset Lainnya278,20 triliun175,47 triliunTotal Aset2.423,69 triliun2.122,90 triliunKewajiban Jangka Pendek 201,34 triliun 187,84 triliunKewajiban Jangka Panjang1.594,73 triliun1.493,87 triliunTotal Kewajiban1.796,08 triliun1.681,71 triliun

29ANALISIS RASIO (3-3)Current Ratio= Current Asset Current LiabilitiesQuick Ratio = Cash Current LiabilitiesSolvabilitas Ratio= Total Asset Total Liabilities...................20102009

305. ANALISIS KETAATAN TERHADAP PERATURAN (1-4)PengertianTeknik analisa yang dilakukan dengan cara menguji apakah peraturan-peraturan yang ada telah ditaati.TujuanUntuk meyakini bahwa semua peraturan perundang-undangan telah dipatuhi.

30

31PRINSIP (2-4) Pendapatan dan belanja diatur dalam undang-undang APBNPrinsip prealabel, yaitu anggaran harus disahkan sebelum ada penggunaanPrinsip universalitas, yaitu semua jenis pengeluaran harus dicantumkan dalam anggaranPrinsip spesialitas, yaitu anggaran yang telah disediakan dalam mata anggaran pengeluaran tertentu tidak diperkenankan untuk digeser

32PRINSIP (3-4)Prinsip periodisitas, yaitu laporan disusun secara berkala sesuai dengan peraturanAzas bruto, yaitu tidak diperbolehkan adanya offsetting antara pendapatan dan belanjaAnggaran belanja merupakan plafonPelaksanaan anggaran sesuai dengan pedoman yang mengatur pelaksanaan anggaran

33ANALISIS THD UU APBN (4-4)

33

34ANALISIS KETERKAITAN ANTAR LAPORAN KEUANGANLRA & NERACASILPA & SAL BELANJA MODAL VS MUTASI TAMBAH ASET TETAPPEMBIAYAAN UTANG/OBLIGASI VS MUTASI SALDO UTANG JANGKA PANJANG

LRA & LAK PENDAPATAN NEGARA & HIBAHBELANJA NEGARAPEMBIAYAAN

NERACA & LAKSALDO KAS

35TELAAH LAPORAN KEUANGAN TINGKAT K/L & SATKER

36LAPORAN REALISASI ANGGARAN

37UNSUR-UNSUR YANG PERLU DITELAAHPendapatan Negara dan Hibah, a.l.:Pendapatan perpajakan hanya ada di Departemen Keuangan (DJP, DJBC, DJA)PNBP-Bagian Laba BUMN hanya ada di LKBUN.Pastikan seluruh PNBP telah dilaporkan dan saldonya telah setor ke kas negara.Penerimaan hibah disampaikan kepada DJPU untuk dilaporkan pada LKBUN, LKKL hanya mengungkapkannya secara memadai.2.Belanja Negara, a.l.:Realisasi Belanja Modal (53) pada TA ybs perlu dibandingkan dengan perubahan (kenaikan) saldo Aset Tetap.Pembayaran Bunga Utang (54) hanya ada di BA 999.01 dan BA 015. Dalam Belanja Lain-lain (58) terdapat unsur pembelian aset.

38NERACA

39KAS DI BENDAHARA PENGELUARANKas di Bendahara Pengeluaran = Uang Muka dari KPPNMinus (kurang):SPM/SP2D UP/TUP ada yang belum rekamKelebihan pengembalian UP.Terlalu besar:SPM GU Nihil masih ada yang belum direkam.SSBP berupa pengembalian UP belum direkam.Kas di Bendahara Pengeluaran hanya memuat kas UP.

40KAS LAINNYA DAN SETARA KASKas Lainnya di Bendahara Pengeluaran lazimnya terdiri dari:Bunga jasa giro yang belum disetor ke kas negaraPungutan pajak yang belum disetor ke kas negaraPenerimaan hibah langsung berupa kas (dalam/luar negeri) *)Belanja yang tidak jadi direalisir atau pengembalian belanjaBelanja (gaji/honor) yang belum dibayarkan kepada yang berhak

Kebijakan pemerintah terkait dengan penyajian kas tersebut:Butir 1,2,3, dan 4 disajikan:Kas Lainnya dan setara kas (Kas lainnya di Bendahara Pengeluaran)RpxxxPendapatan yang ditangguhkan RpxxxButir 5 disajikan:Kas Lainnya dan setara kas (Kas lainnya di Bendahara Pengeluaran)RpxxxUtang kepada Pihak Ketiga Rpxxx*) Disajikan sebagai Kas Lainnya pada K/L dari hibah langsung, apabila telah disahkan akun pasangannya Ekuitas Dana Lancar

41KAS DI BENDAHARA PENERIMACermati apakah pada tanggal neraca masih terdapat kas di bendahara penerimaan (kas yang diterima dari PNBP) yang belum disetor ke kas negara.Jika ada, sajikan nilai kas tersebut di neraca sebesar nilai yang ada pada bendahara penerimaan.Akun Kas di Bendahara Penerima = Pendapatan yang Ditangguhkan

42PERSEDIAANLaporan persediaan diperoleh dari bagian perlengkapan.Persediaan dilaporkan semesteran dan tahunan berdasarkan hasil opname fisik.Nilai yang disajikan pada neraca adalah nilai pembelian terkahir.Persediaan = Cadangan Persediaan

43BAGIAN LANCAR TGR/TPATGR/TPA biasanya mencakup masa pelunasan lebih dari satu tahun anggaran.Jika pada akhir tahun masih terdapat saldo, dilakukan reklasifikasi untuk menentukan Bagian Lancar (yang jatuh tempo pada tahun depan).Jumlah Bagian Lancar TGR/TPA ini dimasukkan ke kelompok aset lancar, sedangkan sisanya (TPA/TGR) disajikan dalam kelompok Aset Lainnya.

44ASET TETAP SEBELUM DISESUAIKANPeriksa apakah masih ada akun Sebelum DisesuaikanAkun ini masih muncul disebabkan oleh:Penerimaan ADK dari Aplikasi SIMAK-BMN belum dilakukan, Penerimaan ADK dari SIMAK-BMN sudah dilakukan tetapi terdapat aset berikut SPM/SP2D yang belum direkam atau masih terdapat BMN yang berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan.Pada akhir semester/tahun, akun ini harus dihapuskan dari neraca dengan jurnal koreksi.

45ASET TETAPNilai aset tetap non KDP di neraca seharusnya sama dengan total nilai BMN di LBMN Intrakomtabel.Bandingkan pertambahan nilai aset tetap di Neraca dengan Realisasi Belanja Modal pada LRA.Jika akuntansi BMN masih dikerjakan secara manual, periksa kebenaran mapping antara laporan BMN dengan akun aset tetap di Neraca.Total nilai aset tetap harus sama dengan nilai akun Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

46ASET LAINNYALakukan reklasifikasi pada akhir tahun untuk TPA/TGR yang akan jatuh tempo pada tahun berikutnya.Yakinkan bahwa nilai TPA/TGR yang terdapat pada neraca akhir tahun adalah nilai setelah dikurangai bagian lancar-nya.Total Aset Lainnya = Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya.

47DISKUSI

48

49

50

51

KASUS 552Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp1.000.000Bunga jasa giro yang belum disetor ke kas negara sebesar Rp100.000Pungutan pajak yang belum disetor ke kas negara sebesar Rp500.000Belanja honor/gaji yang telah dicairkan namun belum diserahkan kepada yang berhak sebesar Rp750.000Tagihan listrik, PAM, dan telepon yang belum dilunasi sebesar Rp2.000.000Pertanyaan:Berapa nilai pendapatan ditangguhkan dalam laporan keuangan?Berapa nilai kewajiban yang disajikan dalam laporan keuangan?

53Terima Kasih

53