analisis kesulitan menyelesaikan soal cerita …€¦ · “analisis kesulitan menyelesaikan soal...

82
ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR Oleh : SUTISNA 503016029901 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA

MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA

PARUNG-BOGOR

Oleh :

SUTISNA

503016029901

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H

Page 2: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA

MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk memenuhi syarat – syarat gelar

Sarjana Pendidikan Matematika

Oleh :

S U T I S N A

NIM : 503016029901

Dibawah Bimbingan

1. Lia Kurniawati M. Pd

2. Gelar Dwirahayu M. Pd

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H

Page 3: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul: "Analisis kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika

pada siswa kelas IV MI YAPIA Parung Bogor" diajukan kepada Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah dinyatakan

lulus dalam ujian munaqasah pada bulan Maret 2010 di hadapan dewan penguji,

skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar

Sarjana Strata Satu (S1) pada Jurusan Pendidikan Matematika.

Jakarta, 05 Maret 2010

Panitia Ujian Munaqosah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi) Tanggal Tanda tangan

Dra.Maifalinda Fatra.M. Pd. 05-03-2010 ………………

NIP :19700528 199603 2002

Sekretaris Jurusan

Otong Suhyanto M. Si 05-03-2010 ..……………..

NIP : 196811041 99903 1001

Penguji I

Dra.Maifalinda Fatra.M. Pd. 05-03-2010 ……………...

NIP : 19700528 199603 2002

Penguji II

Otong Suhyanto M. Si 05-03-2010 ..……………..

NIP : 196811041 99903 1001

Mengetahui:

Dekan

Prof. Dr. H. Dede Rosyada. MA

NIIP. 19571005 198703 1003

Page 4: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Analisis Kesulitan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika

Pada Siswa Kelas IV MI YAPIA Parung – Bogor yang disusun oleh : Sutisna,

NIM: 503016029901, Jurusan Pendidikan Matematika, Program Studi Pendidikan

Matematika telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah

yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqosah sesuai yang ditetapkan

fakultas.

Jakarta, 27 April 2009

Yang Mengesahkan

Pembimbing I Pembimbing II

Lia Kurniawati. M. Pd Gelar Dwirahayu. M. Pd NIP : 150408695 NIP : 19790601 200604 2004

Page 5: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Sutisna

NIM : 503016029901

Jurusan/Semester : Pendidikan Matematika

Angkatan Tahun : 2003/2004

Alamat : Jl. Gunung Kapur No. 02 RT 04/04

Desa Cogreg Kecamatan Parung

Kabupaten Bogor

Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi yang berjudul

“ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA

MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “

adalah benar hasil karya sendiri dibawah bimbingan :

1. Nama : Lia Kurniawati M. Pd

NIP : 150408695

2. Nama : Gelar Dwirahayu M. Pd

NIP : 19790601 200604 2004

Dosen Jurusan : Pendidikan Matematika

Yang Membuat Pernyataan

S U T I S N A

Page 6: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

ABSTRAK

Sutisna. Analisis kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika pada siswa

kelas IV MI YAPIA Parung-Bogor. Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

November 2008

Soal cerita adalah soal tertentu yang dalam penyelesaiannya membutuhkan

kemampuan membaca yang baik dan merupakan salah satu syarat untuk dapat

memahami isi pokok dari soal tersebut. Pokok bahasan matematika yang

dirasakan sulit oleh siswa adalah operasi hitung campuran yang ditulis dalam

bentuk soal cerita. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan

berdasarkan data dan fakta yag benar dan dapat dipercaya tentang kesulitan

belajar matematika siswa dalam bentuk soal cerita. Metode pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Penelitian ini dilaksanakan di MI

YAPIA Parung Bogor sejak bulan Maret - April 2008 dan penelitian ini dilakukan di kelas IV A dan IV B yang secara keseluruhan berjumlah 67 responden. Peneliti

adalah guru bidang studi matematika di MI tersebut yang secara langsung menyaksikan dan mengamati pembelajaran yang diikuti responden. Kedudukan

peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pengajar, perencana, pelaksana, pengumpul data, dan analisis data. Instrumen penelitian yang digunakan berupa

pengamatan tes soal dalam bentuk cerita. Teknik pemeriksaan keabsahan data

yang dilakukan adalah menggunakan trigulasi. Berdasarkan hasil pengamatan

masih banyak responden yang melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal

diantaranya, kesalahan dalam mengubah soal cerita kedalam kalimat matematika

dan penggunaan operasi hitung. Pada umumnya siswa kesulitan dalam

mengerjakan soal cerita yang disajikan dalam bentuk soal cerita. Selain itu juga

responden tidak menguasai perkalian hasil sampai 100. Sesuai dengan temuan di

lapangan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat kesulitan-kesulitan yang

dilakukan responden diantaranya kesulitan dalam memahami konsep dan materi,

menguasai dan menggunakan operasi hitung, misalnya perkalian dan pembagian.

Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan responden mengalami kesulitan

belajar operasi hitung campuran diantaranya kurangnya penguasaan mereka dalam

konsep perkalian dan pembagian, kurangnya waktu yang disediakan responden untuk mengulangi pelajaran di rumah.

Page 7: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan

Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat teriring salam semoga selalu tercurah kepada junjungan Alam Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia menuju jalan yang di

Rahmati Allah SWT. Amin

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat Gelar Sarjana Pendidikan

Matematika sebagai salah satu tugas akademis di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala yang

penulis hadapi, penulis juga sadar pembuatan skripsi ini tidaklah mudah. Namun

demikian berkat do’a dan kesungguhan hati, dan kerja keras juga bantuan dari

semua pihak yang telah ikhlas membantu hingga terselesaikannya skripsi ini.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan kepada

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada :

1. Prof. Dr. H. Dede Rosyada, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dra. Maifalinda Fatra M. Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 8: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

3. Lia Kurniawati M.Pd, sebagai pembimbing akademik, terima kasih atas

segala bimbingan, saran, pengarahan, ilmu, dan waktu serta motivasinya

kepada penulis.

4. Gelar Dwirahayu M.Pd, juga sebagai Pembimbing Akademik, terima kasih

atas motivasinya dan kesabarannya memberi kesempatan kepada penulis

untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen program studi matematika, yang telah dengan sabar dan

penuh keikhlasan mendidik penulis, semoga ilmu yang diberikan kepada

penulis dapat bermanfaat.

6. Kepala Madrasah Ibtidaiyah YAPIA Parung yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.

7. Ibunda tercinta (Ibu Hj.Tiamah) yang selalu mendo’akan, membimbing, serta

memberikan kasih sayang. Istriku tercinta (Siti Aminah) dan anak-anakku

yang tersayang, (Derry Tadarus, Fathan Mubina dan Raghif Aufa Haqqani)

terima kasih atas cinta dan kasih sayang kalian.

8. Dewan Guru dan Staf MI YAPIA Parung Bogor, terima kasih atas do’a,

motivasi dan bantuannya.

9. Teman-teman Program Schoolarship Jurusan Matematika angkatan

2003/2004. (Asep, Sanwani, Syaripudin, Suherman, Abdillah, Ropiudin, Oni

Yunansih, Hanifah, Umi Kulsum dan Indrawati, terima kasih atas saran-saran

dan kebersamaannnya.

Page 9: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Semoga

Allah SWT membalas dengan segala kebaikan yang berlipat ganda. Mudah-

mudahan karya kecil ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi

pembaca umumnya.

Jakarta, 27 April 2009

Penulis

Page 10: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii

BAB I PENDAHULLUAN A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 6

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah .............................................. 6

D. Metode Pembahasan ....................................................................... 7

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

A. Landasan Tori

1. Hakekat Belajar Matematika ....................................................... 10

a. Pengertian Belajar ................................................................... 10

b. Hakikat Matematika................................................................ 12

c. Kemampuan Belajar Matematika ............................................ 17

2. Pengertian Kesulitan Belajar ....................................................... 19

a. Keadaan Kesulitan Belajar ...................................................... 19

b. Kesulitan Belajar Matematika ................................................. 21

3. Hakekat Soal Cerita .................................................................... 24

a. Hakekat Kemampuan Berbahasa ............................................. 25

b. Kemampuan Berbahasa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita .... 27

Page 11: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

4. Strategi Penyelesaian Soal Matematika Dalam Bentuk Cerita ..... 29

B. Kerangka Teori. ............................................................................ 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian. ...................................................... 34

B. Metode Penelitian .......................................................................... 34

C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 34

D. Populasi Dan Sampel ..................................................................... 35

E. Teknik Analisa Data....................................................................... 36

BAB IV HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Temuan ................................................................................ 38

B. Pembahasan Hasil Temuan ............................................................ 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.................................................................................... 54

B. Saran.............................................................................................. 55

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 58

LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal nomor 1………………..…43

Tabel 2. Kesalahan siswa dalam menyelesaian soal nomor 2…...……………….44

Tabel 3. Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal nomor 3………………..…45

Tabel 4. Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal nomor 4…………………..46

Tabel 5. Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal nomor 5…...……………...47

Tabel 6. Prosentase kesalahan siswa………………………………………..........49

Page 13: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Rencana pelaksanaan pengajaran……..………………………………………..

2. Kisi-kisi soal tes ………….……………………………………………………

3. Soal tes……………. ……..……………………………………………………

4. Kunci jawaban soal tes…………………………………………………………

5. Hasil jawaban siswa……………………………………………………………

6. Uji validitas professional judgement….………………………………………..

7. Surat keterangan riset…………………………………...……………………...

8. Surat keterangan sekolah………………………………...…………………….

9. Surat keterangan bimbingan skripsi…………..…………...…………………...

Page 14: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil
Page 15: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Rasulullah SAW mendorong umatnya untuk belajar dan menyebarkan

ilmu secara luas sebagai keutamaan, karena itu hendaklah kita belajar.

Ilmu dalam tanggapan Rasulullah SAW adalah tiang dunia dan tiang

agama sesuai sabda-Nya:

�� ����� �� � ���� ���ة ����� � اداو�� ار ���� �� اراد ا�

���� ����� � اراد ه�� و��

“Siapa yang menginginkan dunia (kebahagiaan dunia), maka hendaklah

ia berilmu, dan siapa yang menginginkan akhirat (kebahagiaan

dikemudian) maka hendaklah ia belajar dan berilmu dan siapa yang

menghendaki kedua-duanya maka iapun harus berilmu”1

Hadits di atas menerangkan tentang pentingnya menuntut ilmu,

keutamaan para ulama dan penuntut ilmu, dan membersihkan masyarakat dari

kebodohan. Umat Islam untuk mempertahankan kemuliaannya dengan

diperintahkan untuk menuntut ilmu dalam waktu tak terbatas, selama hayat

dikandung badan, sesuai sabda Nabi SAW :

� ا��� ا���� �� ا��� ا� � ا�

“Tuntutlah ilmu sejak dari ayunan sampai liang lahat”2

1 Prof. Dr. Moh.D. Athiyah Al-Abbasyi, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, , Hal. 46

2 Proyek Pembinaan Tinggi Agama/IAIN Jakarta. Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan

Agama Islam, Ilmu Pendidikan Islam, 1982/1983 hal. 56

Page 16: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Pendidikan sebenarnya merupakan suatu rangkaian peristiwa yang

kompleks, peristiwa tersebut merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antar

manusia agar tumbuh sebagai pribadi yang utuh. Untuk mencapainya harus

melalui tahap demi tahap yaitu belajar. Pada umumnya kita ketahui bahwa

pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia,

oleh sebab itu sangat penting dan hak setiap orang.

Pendidikan adalah bimbingan dan pimpinan secara sadar oleh

pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju

terbentuknya kepribadian yang utama.3 Manusia mempunyai bakat dan

kemampuan, diantaranya adalah kemampuan intelektual yang meliputi

kemampuan bahasa, menghitung, mengingat, berpikir, daya cipta dan lain-lain.

Hal tersebut juga sesuai dengan Undang-undang Sistem Pendidikan

No. 2 tahun 2003 Bab II pasal 3 yang berbunyi:

“Pedidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.”4

Faktor-faktor penyebab keberhasilan anak belajar diantaranya

kecerdasan, kesiapan, bakat, kemauan belajar, minat, model penyajian materi,

3 Ahmad Tafsir. Ilmu Pendidikan Dalam Persfektif Islam, Bandung: Penerbit PT. Remaja

Rosdakarya 1991. Hal. 24

Page 17: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

pribadi, cara guru, suasana belajar, kompetensi serta kondisi luar. Kecerdasan

adalah kemampuan mengingat faktor/hubungan, dapat memusatkan perhatian,

kemampuan mengambil makna dari hasil bacaan atau pendengarannya.

Kemampuan mengemukakan pendapat, dan kecepatan belajar, sedangkan yang

dimaksud kesiapan diantaranya adalah kematangan mental (berfikir kongkrit,

sudah mampu menggeneralisasikan, dan lain-lain), jasmani, emosional dan sosial.

Kegagalan atau keberhasilan belajar matematika tergantung kepada

peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar, diantaranya seberapa besar sikap

dan minat peserta didik terhadap pelajaran tersebut. Disamping itu kondisi peserta

didik sangat mempengaruhi, misalnya kondisi psikologisnya, seperti perhatian,

pengamatan dan juga berpengaruh terhadap kegiatan belajar seseorang.5

Berdasarkan pengalaman, kini orang berpendapat bahwa matematika

bukan hanya diperlukan sebagai alat penghitung pasif, akan tetapi terutama

merupakan bahasa inti bagi perumusan semua teori yang melandasi semua bidang

ilmu. Matematika merupakan alat aktif dalam usaha mengembangkan ilmu,

bagian apa dari matematika yang diperlukan sekarang belum tentu pada masa

yang akan datang.6

Proses belajar mengajar matematika akan berjalan dengan lancar

apabila tidak mengabaikan obyek-obyek belajar matematika, baik langsung

maupun tak langsung, obyek langsung adalah fakta, konsep keterampilan (skill)

dan prinsip, sedangkan obyek tak langsung adalah siswa diharapkan mampu

bersikap kritis, logis, tekun dan mampu memecahkan masalah.

5 Herman Hudoyo, Mengajar Belajar Matematika. Jakarta DepDikBud, 1988 Hal 6

6 Andi Hakim Nasution, Landasan Matematika, Jakarta: Penerbit Bhrata Karya Aksara.1980.

Page 18: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Pelajaran matematika dapat dipadukan dengan mata pelajaran yang

lain, salah satunya dengan pelajaran Bahasa Indonesia, karena salah satu tujuan

pembelajaran Bahasa Indonesia adalah agar siswa memiliki intelektual dan

kematangan emosional. Misalnya dalam bentuk soal cerita terlihat adanya

keterkaitan antara pelajaran matematika dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia

yang saling mendukung untuk mencapai tujuan pembelajaran, sebagai prasyarat

untuk mencapai tujuan adalah penguasaan siswa terhadap kemampuan membaca

dalam mengerjakan soal cerita matematika.

Hubungan yang ada dalam soal cerita sebagai bagian dalam pelajaran

matematika memang berkaitan erat dengan kehidupan kita sehari-hari yang tak

lepas dari masalah-masalah yang membutuhkan pemecahan untuk mendapatkan

jawabannya. Soal cerita adalah soal tertentu dalam matematika yang dalam istilah

lama disebut soal persamaan tersamar, untuk penyelesaiannya dibutuhkan

kemampuan membaca yang baik dan merupakan salah satu syarat untuk dapat

memahami isi pokok dari soal tersebut. Siswa akan dapat menyelesaikan soal

cerita tersebut bila ia mampu menerjemahkan apa yang tersurat dan tersirat dari

bacaan soal cerita dan dapat mengubahnya ke dalam kalimat matematika sehingga

memiliki kemampuan menghitung yang benar.

Siswa Madrasah Ibtidaiyyah ( MI ) khususnya kelas IV, bagi mereka

pokok bahasan matematika yang sering dirasakan sulit adalah pengerjaan hitung

campuran yang ditulis dalam bentuk soal cerita, karena dalam bahasan ini

menuntut siswa memahami isi cerita dan menguasai kecakapan-kecakapan

berhitung, sehingga peneliti tertarik untuk menuangkan kenyataan yang terjadi

Page 19: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

dalam bentuk skripsi, dan mengadakan penelitian secara spesifik untuk mencari

jalan pemecahannya. Siswa yang belum mampu memahami makna kalimat dalam

soal, dapat dipastikan bahwa siswa tersebut belum bisa menjawab dengan baik,

sementara tingkat kemampuan berpikir siswa masih dalam perkembangan dan

waktu belajar yang dibutuhkan dalam batasan yang ditentukan.

Adapun alasan memilih judul tersebut adalah :

1. Materi pengerjaan hitung campuran yang banyak berkaitan langsung dengan

kehidupan sehari-hari dan ketidakmampuan siswa dalam menerapkannya di

masyarakat.

2. Materi pengerjaan hitung campuran yang diajarkan akan berlanjut pada

sekolah lanjutan, sehingga perlu diketahui kesulitan-kesulitan sekecil apapun

yang dialami siswa sedini mungkin.

3. Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal matematika

dalam bentuk cerita, baik mereka yang memiliki kemampuan rendah maupun

kemampuan yang tinggi.

4. Soal cerita adalah soal yang dianggap sulit bagi siswa.

5. Penulis adalah guru bidang studi matematika yang secara langsung

menyaksikan dan mengamati siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan

soal matematika dalam bentuk cerita

Melihat pentingnya fungsi bahasa dan matematika serta

permasalahannya yang ada, maka perlu diadakan penelitian tentang “Analisis

kesulitan menyelesaikan soal cerita matematika” Penelitian ini dilakukan di

Page 20: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Madrasah Ibtidaiyyah YAPIA Parung Bogor, agar dapat menemukan solusi dan

cara perbaikannya.

B. Identifikasi Masalah

Dari penjelasan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah

yang timbul antara lain:

a) Bagaimana kesulitan dalam mengerjakan soal cerita ?

b) Hal-hal apa saja yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan soal cerita ?

c) Langkah-langkah apa yang dilakukan oleh guru untuk mengurangi kesulitan

siswa dalam menyelesaikan soal cerita ?

C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan masalah

Masalah yang ada masih terlalu luas, maka perlu pembatasan masalah

agar persoalan penelitian dapat dikaji lebih mendalam serta tidak menimbulkan

penafsiran yang simpang siur dan berbeda-beda. Meskipun peneliti banyak

menemui kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita, namun kajian materi

yang akan diteliti secara khusus. Dalam penelitian ini yaitu pengerjaan hitung

campuran yang dituangkan dalam bentuk cerita dan penelitian ini dibatasi pada:

a) Kemampuan berbahasa yang dimaksud adalah kemampuan memahami isi

bacaan .

b) Faktor-faktor penyebab kesulitan mengerjakan soal cerita matematika.

c) Pokok bahasan yang diambil dalam penelitian ini pada operasi hitung

campuran yang disajikan dalam bentuk cerita.

Page 21: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

d) Objek yang diteliti adalah siswa kelas IV MI YAPIA Parung Bogor.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, maka perumusan

permasalahannya adalah sebagai berikut:

a) Bagaimanakah kesulitan-kesulitan siswa dalam mengerjakan soal cerita ?

b) Hal-hal apa saja yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan soal cerita ?

c) Langkah-langkah apa yang dilakukan oleh guru untuk mengurangi kesulitan

siswa dalam menyelesaikan soal cerita ?

D. Metode Pembahasan

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode

induktif, yaitu aturan atau cara yang digunakan sebagai alat untuk mencoba

menarik kesimpulan yang bersifat umum dari sekumpulan data yang telah

disusun. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil penelitian, berupa data dan

informasi yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti, sehingga didapat suatu

kesimpulan tentang permasalahan yang dimaksud, yaitu hal-hal apa saja yang

menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita dan

usaha apa yang dilakukan guru matematika untuk mengurangi kesulitan siswa

dalam menyelesaikan soal cerita. Maka penulis menggunakan dua metode, yaitu :

1. Penelitian kepustakaan, yaitu menyusun data dari beberapa literatur yang

ada kaitannya dengan masalah yang akan dibahas.

2. Penelitian lapangan, dalam penelitian lapangan ini penulis menggunakan

instrumen:

Page 22: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

a) Observasi, yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung sambil

mengajar, sehingga penulis mengetahui kondisi dan kegiatan belajar di

kelas IV MI YAPIA Parung, untuk memperoleh kelengkapan data

yang mendukung penulisan skripsi ini.

b) Tes tertulis, penulis memberikan soal-soal tes berupa materi

pengerjaan operasi hitung campuran yang disajikan dalam bentuk soal

cerita serta wawancara kepada siswa kelas IV MI YAPIA Parung

Bogor.

Secara teknis penulisan skripsi ini berpedoman pada buku penulisan

skripsi, tesis dan disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan oleh

UIN Jakarta.

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini bertujuan :

a. Untuk mengetahui bagaimanakah hasil belajar matematika pada

pengerjaan hitung campuran dalam bentuk soal cerita dan menemukan

faktor-faktor yang menjadi penghambat dan menemukan jalan keluarnya

untuk mencari penyelesaiannya.

b. Untuk mengetahui tingkat kesulitan mengerjakan soal cerita pada siswa

kelas IV MI YAPIA Parung Bogor.

2. Manfaat penelitian ini adalah:

a. Sebagai khazanah atau pengetahuan khususnya bagi para pembaca

umumnya dan sebagai bahan masukan yang berharga bagi keluarga besar

YAPIA Parung khususnya.

Page 23: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

b. Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman bagi penulis.

c. Guru, dalam memotivasi anak secara tepat sehingga dapat tercapai hasil

belajar yang maksimal.

d. Peneliti lain yang berminat melakukan penelitian dalam pendidikan.

Page 24: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

BAB II

LANDASAN DAN KERANGKA TEORI

A. Landasan Teori

1. Hakekat Belajar Matematika

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu kegiatan dalam membentuk dan

memodifikasi pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, kegemaran dan sikap

seseorang. Suatu kegiatan dikatakan belajar, apabila terjadi perubahan dari belum

mengetahui ke arah telah mengetahui, proses perubahan itu terjadi selama dalam

jangka waktu yang tertentu. Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan

hidup manusia. Seseorang dikatakan belajar jika pada dirinya terjadi suatu proses

kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil yang

diperoleh dari pengalaman.

Banyak para ahli dibidang pendidikan membatasi pengertian tentang

belajar, diantaranya :

a. Garry dan Kingsley mendefinisikan belajar sebagai : ”perubahan tingkah

laku yang orisinil melalui pengalaman dan latihan “7

b. Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia, yang dimaksud belajar

adalah berusaha (berlatih) supaya mendapat suatu kepandaian.8

7 Nana Sudjana, CBSA, Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta CV Sinar Baru, 1989, hal 5

Page 25: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

c. H.C Witheringthon: ”belajar adalah perubahan di dalam kepribadian

yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pola diri yang

berupa kecakapan sikap, kebiasaan atau suatu pengertian.9

d. Samuel Soeto menyatakan “belajar adalah suatu proses atau rangkaian

aktifitas yang menuju pada perubahan-perubahan yang fungsional.10

e. Cronbach mengatakan bahwa : ”Learning is shown by behavior as a

result of experience”, artinya belajar diperlihatkan adanya tingkah

laku sebagai hasil yang diperoleh dari pengalaman11

.

f. Gagne dalam bukunya The Codition Of Learning, sebagaimana yang

dikutip oleh Ngalin Purwanto mengemukakan bahwa: ”belajar terjadi

apabila suatu stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi

siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya (performance-nya)

berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi tadi’.12

g. W.S Winkel mengemukakan bahwa ”belajar pada manusia merupakan

suatu proses Fsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif subjek

dengan lingkungannya”, menghasilkan perubahan-perubahan dalam

8 W.J.S. Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1976 cet. Ke 4

hal.108 9 Witheringthon H. C, Education Psychologi yang dikutif oleh tim P3G, Pendekatan Metodik Dan

Upaya Peningkatan Kadar CBSA, Bandung: DepDikBud, 1986 hal. 24 10

Samuel Soeto, Psikologi Pendidikan Untuk Para Pendidik dan Calon Pendidik, Jakarta: FEUI,

1982, hal. 81 11

Lee. J. CronBach, Education Psychology, New York Harcourt Grace Java Nech: 1963 12

M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, ( Bandung: Remajda Rosdakarya, 1985), cet. ke 2

hal. 80

Page 26: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

pengetahuan dan pemahaman , nilai, sikap yang bersikap konstan atau

menetap.13

Perubahan-perubahan itu dapat berupa suatu yang akan terlihat dalam

perilaku nyata atau yang masih tersembunyi, mungkin merupakan perubahan

berupa penyempurnaan terhadap hal yang sudah dipelajari.

Berdasarkan pengertian-pengertian belajar yang dikemukakan oleh para

ahli sebenarnya hanya sedikit saja, perbedaan yang ada diantara pendapat yang

satu dengan yang lainnya. Pada dasarnya belajar adalah proses kegiatan yang

mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku pada diri seseorang, perubahan yang

terjadi berlaku dalam waktu relatif lama dan disertai usaha.

b. Hakekat Matematika

Sampai saat ini belum ada kesepakatan yang bulat dari para ahli

matematikawan, apa yang disebut matematika itu. Sasaran penelaahan matematika

tidaklah kongkrit. Dengan mengetahui sasaran penelaahan matematika, kita dapat

mengetahui hakekat matematika.

a. Menurut Manangkasi ”Matematika merupakan sistem, masing-masing

sistem mempunyai susunan tersendiri dan kesemuanya bersifat

deduktif”.14

b. Jujun. S. Surya Sumantri mengatakan ”matematika adalah bahasa yang

mengembangkan serangkaian makna dan pernyataan yang ingin kita

sampaikan”15

13 W.S Winkel, Psikologi Pendidikan (Bandung : Remadja Rosdakarya, 1985),

cet. ke 3 hal. 15 14

Manangkasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses prestasi belajar matematika, Ujung

pandang: ST MIPA IKIP Ujung Pandang, 1986 hal. 16

Page 27: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

c. Dalam Insiklopedia Indonesia dinyatakan “Matematika adalah salah satu

ilmu pendidikan yang tertua yang terbentuk dari penelitian bilangan dan

ruang”16

d. Kamus besar bahasa Indonesia dikatakan bahwa ”Matematika diartikan

sebagai ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan dan

prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah

mengenai bilangan”17

e. R.G. Sukadijo berpendapat bahwa “matematika merupakan salah satu

sarana untuk mengantarkan manusia kepada suatu cara berfikir logis18

f. James and James berpendapat bahwa “Matematika adalah ilmu tentang

struktur yang bersifat tentang deduktif atau aksiomatik, akurat,

abstrak.19

Sesuai dengan beberapa pendapat para ahli matematikawan, dapat

disimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat

abstrak, yang tersusun secara hirarkis, dan penalarannya deduktif, serta

merupakan bahasa yang mengembangkan serangkaian makna dan pernyataan

yang ingin kita sampaikan.

Matematika mempunyai peranan sebagai pendukung bagi mata pelajaran

lain misalnya pelajaran kimia, fisika dan lain-lain. Sedangkan kaitannya dengan

15Jujun S.Sumantri, filsafat ilmu, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1990, cet . ke 6, hal. 190

16 Ensiklopedia Indonesia Modern dan Masa Kini , Jakarta: Ichtiara Baru Van Hoeve 1983, Hal.

2171 17

DepDikbud. Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka 1988 cet. ke 1, hal. 108 18

R.G. Sukadijo, Logika Dasar Radisional Simbolik dan Induktif 19 Karso, Dasar-dasar Pendidikan MIPA, ( Jakarta: UT , 1993 ), hal. 2

Page 28: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

pendidikan, matematika berperan besar dalam kehidupan sehari-hari dalam

memecahkan segala persoalan.

Setiap manusia dalam memecahkan segala masalah harus berfikir logis

dan sistematis untuk mendapatkan hasil yang baik. Maka seorang siswa yang telah

menguasai matematika dengan baik kemungkinan telah mempunyai cara berfikir

yang logis dan sistematis sehingga siswa tersebut akan dapat berhasil dalam

menguasai setiap pelajaran di sekolah.

Toerema Bruner berpendapat bahwa belajar matematika ialah belajar

tentang konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat di dalam

materi yang di pelajari serta mencari hubungan antar konsep-konsep dan struktur

matematika itu20

. Dalam belajar, Bruner hampir selalu memulai memanipulasi

material. Peserta didik harus menemukan keteraturan dengan memanipulasi

material yang berhubungan dengan aturan intuitif yang sudah dimiliki oleh siswa.

Hal ini berarti bahwa proses belajar mengajar, siswa dituntut aktif mentalnya

yang dapat diperlihatkan keaktifan fisiknya.

Berdasarkan definisi tentang belajar dan matematika di atas maka

dapat dikatakan bahwa belajar matematika adalah belajar dengan konsep struktur

serta mencari hubungan antara konsep dan struktur yang ada dengan apa yang

telah dimiliki siswa.21

Pemahaman terhadap konsep-konsep dan struktur-struktur

suatu materi menjadikan materi itu difahami secara lebih komprehensif, selain itu

peserta didik lebih mudah mengingat materi itu bila dipelajari dengan pola yang

20 Herman Handoyo. Mengajar Belajar Matematika, DepDikBud, Jakarta: 1998), hal. 56

21 Manangkasi, Faktor-faktor yang mempengaruhi……., Hal.16

Page 29: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

berstruktur, dengan memahami konsep dan berstruktur akan mudah terjadinya

transfer.

Pada waktu menyelesaikan masalah-masalah matematika perlu

ditekankan adanya pengertian konsep-konsep yang terkandung dalam persoalan

matematika tersebut. Pengertian konsep-konsep dengan menggunakan bahasa

yang tepat akan meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan masalah

matematika yang dihadapinya. Oleh karena itu pengajaran matematika pada saat

ini ditekankan pada pengertian tentang permasalahan yang dihadapi siswa dan

pemahaman tentang konsep yang terkandung.22

.

Belajar matematika merupakan suatu proses aktifitas yang

diisyaratkan oleh banyak sekali hal-hal atau faktor sebagai suatu proses. Jadi

dalam hal ini dapat dianalisis kegiatan belajar itu dan melihat berbagai faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajar matematika, baik buruknya hasil belajar

matematika tergantung faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Sumadi Suryabrata berpendapat bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar adalah :

a. Faktor yang berasal dari luar diri pelajar, dan ini masih lagi dapat digolongkan

menjadi dua golongan yaitu faktor sosial dan non sosial.

b. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa yaitu faktor psikologis dan

faktor fisiologis.23

22 E.T. Russeffendi, Dasar-dasar Matematika Modern dan Komputer, Bandung: Tarsito. 1984,

hal.1 23 Sumadi Suryabrata , Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Rahe Press. 1975 cet. ke 2 hal. 249

Page 30: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Jadi, fakor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa tersebut adalah

faktor sosial dan non sosial. Faktor sosial adalah manusia ( sesama manusia).

Sedangkan faktor non sosial adalah keadaan udara, suhu, cuaca, waktu dan tempat

untuk belajar. Adapun faktor yang berasal dari dalam diri siswa yaitu kematangan

atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi.

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya belajar

matematika pada dasarnya sama dengan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar,

belajar matematika akan berhasil apabila proses belajarnya baik yaitu melibatkan

intelektual peserta didik.

Secara optimal peristiwa belajar yang kita kehendaki bisa tercapai bila

faktor-faktor berikut ini dapat dikelola dengan sebaik-baiknya.24

1. Peserta didik, kegagalan atau keberhasilan belajar sangat tergantung

kepada peserta didik misalnya, bagaimana kemampuan dan

kesiapan peserta didik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar

matematika. Bagaimana sikap dan minat peserta didik terhadap

matematika, dan juga kondisi fisiologis dan psikologisnya,

demikian juga dengan intelegensinya berpengaruh terhadap

kelancaran belajar matematikanya.

2. Pengajar, pengajar melaksanakan kegiatan mengajar dengan baik

sehingga proses belajar diharapkan berlangsung efektif.

Kemampuan pengajar dalam penyampaian matematika dan

24 E.T. Russeffendi, Dasar-dasar Matematika…………… hal. 6

Page 31: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

sekaligus menguasai materi yang akan diajarkan sangat

mempengaruhi terjadinya proses belajar.

3. Sarana dan prasarana yaitu : ruangan, alat bantu belajar, buku teks

dan sumber belajar lainnya.

4. Penilaian, digunakan untuk melihat bagaimana hasil belajarnya,

misalnya dapat menganalisis keberhasilan dalam belajar.

Sebaiknya dalam mempelajari matematika, siswa dapat

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menyelesaikan

masalah baik dalam matematika maupun ilmu lainnya, seperti yang ditegaskan

oleh Oemar Hamalik bahwa pelajaran itu sendiri akan bermakna bagi siswa

apabila pelajaran itu dapat dilaksanakan dan dihubungkan dalam kehidupan

sehari-hari diluar kelas pada masa yang akan datang.

Seseorang akan lebih mudah mempelajari sesuatu bila belajar itu

didasari kepada apa yang telah diketahui orang itu, karena itu untuk mempelajari

suatu materi matematika yang baru, pengalaman belajar yang lalu dari seseorang

itu akan mempengaruhi terjadinya proses belajar matematika tersebut, karena

kehirarkisan matematika itu, maka belajar matematika yang terputus akan

mengganggu terjadinya proses belajar matematika.

Definisi tentang belajar dan matematika yang telah diuraikan di atas,

dapat disimpulkan bahwa belajar matematika adalah suatu usaha yang dilakukan

oleh sesorang mengenai bilangan-bilangan, susunan, besaran, dan konsep-konsep

abstrak yang tersusun secara hirarkis untuk memperoleh perubahan tingkah laku

berdasarkan pengalaman-pengalaman yang dialami individu tersebut, dengan

Page 32: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

demikian jelaslah bahwa belajar matematika merupakan kegiatan mental yang

tinggi.

c. Kemampuan Belajar Matematika

Mengingat matematika itu objek-objek penelaahan yang abstrak,

tetapi harus dipelajari sejak anak-anak. Maka kegiatan belajar mengajar harus

sesuai dengan kemampuan peserta didik. Menurut Doman, bahwa apabila fakta-

fakta matematika diberikan kepada anak-anak balita sesuai dengan

kemampuannya, mereka akan dapat menemukan sendiri yang ada di dalamnya.

Bahkan ia menegakan asumsi bahwa merupakan kodrat dari otak manusia, makin

muda usia makin mudah belajar matematika, asalkan penyajiannya sesuai dengan

kodrat anak manusia.25

Matematika bukanlah suatu bidang studi yang sulit dipelajari asalkan

strategi penyampaiannya sesuai dengan kemampun yang mempelajarinya.

Alasan perlunya matematika diajarkan pada siswa MI menurut

Cornelius yang dikutip oleh Mulyono Abdurrahman dalam bukunya yang berjudul

Pendidikan bagi anak yang berkesulitan belajar, adalah sebagai berikut :26

1. Sarana berfikir yang jelas dan logis

2. Sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari

3. Sarana mengenal pola-pola hubungan dan generalisasi pengalaman

4. Sarana untuk mengembangkan kreatifitas

5. Sarana untuk meningakatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya.

25 E.T. Russeffendi, Dasar-dasar Matematika…………………….hal. 6

26 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan belajar, Jakarta : Rinneka cipta,

Cet. Ke 1 hal. 253

Page 33: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Berdasarkan alasan tersebut matematika pada hakekatnya penting

diajarkan pada siswa, karena matematika merupakan sarana bagi manusia untuk

menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari.

Dalam belajar matematika tidak akan terlepas dari objek belajar

matematika, objek yang dipelajari dalam belajar matematika dibagi menjadi dua

bagian yaitu objek langsung dan objek tak langsung. Objek langsung adalah fakta,

konsep, keterampilan (skill), dan prinsip, sedangkan objek tak langsung adalah

siswa diharapkan mampu bersikap kritis, logis, tekun, mampu memecahkan

masalah dan lain-lain.27

Peaget yang dikutip oleh Mark John L. Etol dalam bukunya metode

pengajaran matematika untuk sekolah dasar, terjemahan Bambang Sumantri, juga

melukiskan tiga prinsip dasar tentang bagaimana anak-anak itu belajar

matematika, prinsip dasar itu antara lain:

1) Merangsang anak-anak untuk mencoba dan menguji semua indranya

2) Merangsang belajar yang aktif

3) Melengkapi berbagai macam interaksi soal

Berdasarkan teori yang telah dituliskan Piaget, diperoleh pengertian

bahwa keberhasilan dalam belajar matematika pada anak yaitu dengan

merangsang untuk aktif belajar dengan mencoba dan menguji indranya melalui

berbagai interaksi sosial. Selain itu juga tergantung dari penguasaan anak terhadap

materi pendukung atau materi matematika yang dipelajari sebelum mempelajari

materi pada topik berikutnya.

27 Sumadi Suryabrata , Psikologi Pendidikan, hal. 108

Page 34: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

2. Pengertian kesulitan belajar

Kesulitan belajar adalah hambatan yang dialami siswa dalam proses

belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar.

a. Keadaan kesulitan belajar

• Kekacauan belajar (larning disorder)

Keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya

respon dari guru yang bertentangan.

Hal di atas diakibatkan jawaban guru yang tidak sungguh-sungguh atau

perhatian guru akan pertanyaannya tidak serius. Kemampuan anak itu

tetap, tetapi karena motivasinya untuk belajar kurang, maka ia menjadi

lambat belajar. Dengan demikian respon guru pada murid harus selamanya

positif.

• Ketidakmampuan belajar (learning disability)

Ketidak acuhan (menunjuk) kepada gejala dimana anak menghindar,

sehingga mengakibatkan hasil belajar yang dicapai berada di bawah

potensi intelektualnya. Hal ini guru harus mencari gejala

ketidakmampuannya.

• Proses belajar tidak berfungsi (learning disfunction)

Mengacu kepada gejala dimana proses belajar tidak berfungsi dengan baik,

meskipun sebenarnya anak tidak menimbulkan adanya gangguan alat indra

dan gangguan-gangguan positif lainnya. Hal ini dapat disebabkan oleh

keadaan tempat (sarana) belajar di rumah yang tidak memadai.

• Terlambat belajar (under archiever)

Page 35: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Mengacu kepada anak-anak yang memiliki tingkat potensi intelektual yang

tergolong diatas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah. Dapat

diakibatkan, misalnya: tidak mempunyai waktu yang cukup untuk belajar,

atau keadaan fisik yang lelah sehingga tidak dapat belajar sebagaimana

mestinya. Sebagai contoh, siswa yang membantu orang tuanya berjualan

dimalam hari.

• Lambat belajar (slow learning)

Anak-anak yang lambat dalam proses belajarnya, sehingga ia

membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan sekelompok

anak lain yang memiliki potensi taraf intelektualnya sama.28

b. Kesulitan Belajar Matematika

Sebelum membahas mengenai kesulitan belajar matematika, ada

baiknya terlebih dahulu dijelaskan pengertian kesulitan. Dalam kamus besar

bahasa Indonesia bahwa "kesulitan" berasal dari kata "sulit" yang mempunyai arti

kata "sukar sekali" atau "perkara yang sukar diselesaikan."29

Untuk mendapatkan pengertian yang lebih jelas mengenai kesulitan

belajar, akan dikemukakan beberapa pengertian, seperti yang dikemukakan oleh

28 Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, Pedoman guru mata pelajaran matematika

(madrasah Ibtidaiyyah), DEPAG: Tahun 2001 29

Tim Penyusun Kamus Besar Pembinaan dan Pengembangan Bahasa DepDikBud, Kamus Besar

Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai pustaka1988),

Page 36: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

M. Aliyusuf Sabri, menurutnya "Kesulitan belajar adalah kesulitan siswa dalam

menerima dan menyerap pelajaran".30

Sementara itu menurut Abu Ahmadi dan

Widodo Supriono, "kesulitan belajar adalah keadaan dimana anak didik tidak

dapat belajar sebagaimana mestinya".31 Sedangkan H. Koestur Partowisastro

Supriono menjelaskan bahwa," kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu

kegagalan yang dialami oleh siswa dalam mengikuti program pembelajaran di

sekolahnya. Siswa itu tidak memenuhi harapan yang tercantum sebagai tujuan

formil dari kurikulum maupun yang ada dalam pandangan atau anggapan dari

guru atau kepala sekolah".32

Dari beberapa pengertian kesulitan belajar yang telah dikemukakan di

atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa kesulitan belajar merupakan suatu

keadaan dimana siswa sulit untuk belajar atau menerima dan memahami pelajaran

sebagaimana mestinya. Pengertian kesulitan belajar tersebut menggambarkan

adanya hambatan dalam proses belajar mengajar, dalam kondisi sepeti itu siswa

tidak dapat mencapai hasil belajar yang baik atau prestasinya rendah.

Dengan demikin kesulitan belajar matematika adalah suatu keadaan

dimana siswa mendapatkan hambatan, gangguan atau kendala-kendala dalam

menerima dan menyerap pelajaran serta usaha mereka untuk memperoleh

pengetahuan atau keterampilan dalam pelajaran matermatika. Kesulitan tersebut

cenderung terkait dengan objek matematika itu sendiri yang sifatnya abstrak,

sehingga beberapa siswa sulit untuk memahaminya.

30 M. Aliyusuf Sabri, Psikologi Pendidikan ,(Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya,1995).

31 Abu Ahmadi dan Widodo Supriono, Psikologi Belajar. (Jakarta: Rineka Cipta, 2004).

32,Psikologi Belajar,( Jakarta: Rineka,2004).

Page 37: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Kesulitan belajar matematika itu juga sering disebut diskalku

(discalculis), sedangkan kesulitan belajar yang sangat berat oleh Kirk disebut

akalkulia (acalculia).33 Kesulitan belajar siswa dalam bidang matematika lebih

sering kita jumpai dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya, Hal ini dapat kita

lihat dari rendahnya nilai-nilai mereka dalam tes matematika yang diadakan

Dalam proses belajar mengajar, guru/pendidik sering menghadapi

masalah adanya peserta didik yang tidak dapat mengikuti pelajaran dengan lancar,

ada siswa yang memperoleh prestasi belajar yang rendah, meskipun telah

diusahakan untuk belajar dengan sebaik-baiknya. Dengan kata lain guru/pendidik

sering menghadapi dan menemukan peserta didik yang mengalami kesulitan

dalam belajar.34

Sebagai implementasinya siswa jadi terkesan lambat melakukan tugas

yang berhubungan dengan kegiatan belajar. Mereka tampak pemalas dan putus

asa. Terkadang disertai sikap menentang orang tua, guru, atau siapa saja yang

mengarahkan mereka kepada kegiatan belajar. Mereka juga menunjukkan gejala

emosional kurang wajar, seperti pemurung, dan mudah tersinggung. Prilaku

demikian menurut Hallen, ada beberapa ciri tingkah laku yang merupakan

manipestasi dari gejala kesulitan belajar, antara lain:

a. Menunjukkan hasil belajar yang rendah dibawah nilai rata-rata yang

dicapai oleh kelompok kelas.

33 Muibbin Syah, Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru, ( Bandung: PT Remaja

Rosdakarya ,1997). Hal. 259 34 Hallen, Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Ciputat Pers.2002).

Page 38: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

b. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan, mungkin

murid yang selalu berusaha dengan giat tapi nilai yang dicapai selalu

rendah.

c. Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar, ia selalu tertinggal

diantara teman-temannya dalam menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu

yang tersedia.

d. Menunjukkan sikap-sikap yang kurang wajar, seperti acuh tak acuh,

menentang, berpura-pura dan sebagainnya.

e. Menunjukkan tingkah laku yang berkelainan , seperti membolos, datang

terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, mengganggu teman di

dalam dan di luar kelas, tidak mau mencatat pelajaran, mengasingkan diri,

tersisih, tidak mau bekerja sama dan lain-lain.

f. Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar, seperti pemurung,

mudah tersinggung, pemarah, tidak atau kurang gembira dalam

menghadapi situasi tertentu, misalnya dalam menghadapi nilai rendah

tidak menunjukkan sedih atau meyesal atau sedih.35

Kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa dalam proses

belajarnya tidak dapat dibiarkan begitu saja, melainkan harus segera diselesaikan

dengan mencari jalan keluar pemecahannya, Pemahaman dari guru dan orang tua

tentang kesulitan belajar yang dialami oleh siswa merupakan dasar dalam usaha

memberikan bantuan yang tepat sehingga dengan adanya suatu penanganan yang

diberikan, tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan memuaskan.

Hallen, Bimbingan dan Konseling. Hal.129

Page 39: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

3. Hakekat soal cerita

Salah satu tes yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan anak

pada mata pelajaran matematika adalah tes essay. Tes ini berupa soal cerita yang

dapat berfungsi untuk melacak daya pikir atau nalar siswa dalam mengorganisasi,

menginterprestasi, menghubungkan pengertian-pengertian yang dimiliki anak.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, soal cerita diartikan sebagai

apa yang menuntut jawaban dan sebagainya, pertanyaan dalam hitungan dan

sebagainya atau hal yang harus dipecahkan atau masalah.36

Cerita diartikan sebagai tuturan yang membentangkan bagaimana

terjadinya suatu hal ( peristiwa, kejadian, dan sebagainya ) atau karangan yang

menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang, kejadian dan

sebagainya baik sungguh-sungguh terjadi maupun yang hanya rekaan belaka atau

lakon yang diwujudkan atau dipertunjukkan dalam gambar hidup.37

Dari uraian tentang soal cerita dapat disimpulkan bahwa, soal cerita

adalah uraian kalimat yang dituangkan dalam bahasa verbal yang menguraikan

suatu masalah dan mengandung suatu pertanyaan yang harus dipecahkan. Selain

itu soal cerita merupakan suatu bentuk masalah yang memiliki prosedur yang

terpola. Kalimat-kalimat matematika tersebut ditata dalam urutan logis sebagai

bentuk penyesuaian masalah yang sangat penting untuk dipatuhi apabila

meninggalkan atau melompati salah satu saja akan berakibat fatal terhadap hasil

belajarnya.

36 Muibbin Syah, Psikologi pendidikan……………………..Hal. 108

37 Mark John I. et. al. Metode Pengajaran Matematika Untuk Sekolah Dasar, terjemahan Bambang

Sumantri, (Surabaya: Erlangga, 1985), hal. 3

Page 40: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

a. Hakekat Kemampuan Berbahasa

Bahasa adalah salah satu alat komunikasi, lambang dan rangkaian

bunyi yang membentuk suatu arti tertentu. Bahasa Indonesia terus berkembang

seiring dengan perkembangan pengalaman manusia, melalui bahasa, manusia

dapat saling belajar dari yang lain, dan saling meningkatkan intelektualnya.

Belajar bahasa pada hakekatnya adalah belajar berkomunikasi.

Bahasa dapat kita cirikan sebagai serangkaian bunyi. Dalam hal ini

kita mempergunakan bunyi sebagai alat untuk berkomunikasai. Bahasa

merupakan lambang, dimana rangkaian bunyi ini membentuk suatu arti tertentu.

Karena penguasaan kemampuan berbahasa pada anak berbeda antara

yang satu dengan yang lainnya sesuai dengan peranan dalam proses belajar dan

interaksi dengan lingkungan, maka kemampuan bahasa yang dimiliki anak

mempunyai kegunaan, seperti yang dikemukakan oleh Syamsul Yusuf

diantaranya, yaitu:38

1. Memahami keterampilan mengelola informasi yang diterimanya.

2. Berkomunikasi dengan orang.

3. Berfikir (menyatakan gagasan atau pendapat ).

4. Menyatakan isi hatinya.

5. Mengembangkan kepribadiannya, seperti menyatakan sikap dan

keyakinan.

38 Syamsul Yusuf. Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

2000

Page 41: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Dari pernyataan diatas, terlihat jelas bahwa bukan saja manusia dapat

berfikir secara teratur, namun juga dapat mengkomunikasikan apa yang sedang ia

pikirkan kepada orang lain. Selain dengan bahasa kita dapat mengekpresikan

sikap dan perasaan kita. Manusia dapat berpikir dengan baik, karena dia

mempunyai bahasa, tanpa bahasa manusia tidak dapat berpikir secara rumit dan

abstrak, seperti apa yang kita lakukan dalam kegiatan ilmiah. Selain itu tanpa

bahasa kita tidak dapat mengkomunikasikan pengetahuan kita kepada orang lain.

Manusia memungkinkan berfikir secara abstrak dimana objek-objek

yang faktual ditransformasikan menjadi simbol-simbol bahasa yang abstrak.

Dengan adanya bahasa, maka manusia hidup dalam dunia, yakni dunia

pengalaman yang nyata dan dunia simbolik yang dinyatakan dengan bahasa.

Berbahasa yang jelas artinya mengemukakan pendapat (pemikiran ) secara jelas.

Dengan demikian kemampuan berbahasa berguna bagi anak dalam

rangka mengembangkan diri, mengaktualisasikan diri dan rasa percaya diri dalam

berinteraksi dengan lingkungan.

b. Kemampuan Berbahasa Dalam Mengerjakan Soal Cerita.

Keunikan manusia sebenarnya bukan terletak pada kemampuan

berfikirnya, melainkan terletak pada kemampuan berbahasa, tanpa memiliki

kemampuan berbahasa, maka kegiatan berfikir secara sistematis dan teratur tidak

mungkin dapat dilakukan. Seseorang yang memiliki kemampuan berbahasa, yaitu

menerima informasi dan memeberikan tanggapan dengan tepat tentang berbagai

hal secara lisan, serta memberikan tanggapan secara tepat, menyerap pesan,

Page 42: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

gagasan dan pendapat orang dari berbagai sumber, sedangkan aspek kemampuan

berbahasa yaitu mengungkapkan gagasan, pendapat dan pesan secara lisan dan

tertulis.

Berdasarkan uraian tersebut diperoleh pengertian, orang yang

berkemampuan berbahasa harus memiliki kemampuan mengucapkan, memahami

dan menyerap pesan (informasi), mencari informasi, berinteraksi dengan orang

lain, dan dapat menyampaikan serta memanfaatkan informasi untuk meningkatkan

pengetahuannya yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mencapai prestasi akademik yang memuaskan, seorang anak

memerlukan penguasaan keterampilan prasyarat. Anak yang memperoleh prestasi

belajar yang rendah, karena kurang menguasai keterampilan prasyarat, umumnya

tidak dapat mencapai prestasi tersebut. Keterampilan prasyarat (prerequisite skill),

yaitu keterampilan yang harus dikuasai lebih dahulu agar dapat menguasai

keterampilan berikutnya.39

Untuk dapat menyelesaikan soal matematika dalam bentuk soal cerita,

seorang anak harus memiliki keterampilan membaca pemahaman. Untuk dapat

membaca, seorang anak harus sudah berkembang kemampuannya dalam

melakukan diskriminasi visual maupun auditif, ingatan visual maupun auditoris

dan kemampuan untuk memusatkan perhatian.

39 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan belajar. hal 17

Page 43: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Menurut Johson dan Myklebust, mataematika itu sendiri pada

hakekatnya adalah simbolis.40

Oleh karena itu, kesulitan dalam bahasa dapat

berpengaruh terhadap kemampuan anak dibidang matematika. Soal matematika

yang terbentuk soal cerita menuntut kemampuan membaca untuk

memecahkannya. Oleh karena itu anak yang mengalami kesulitan membaca akan

mengalami kesulitan pula dalam memecahkan soal matematika yang bebentuk

cerita tertulis.

Ada beberapa kriteria kemampuan berbahasa dalam mengerjakan soal

matematika dalam bentuk cerita yaitu dapat membaca soal dan mengerti apa yang

dibaca. Siswa yang tidak dapat membaca (memahami) soal disamping siswa

tersebut kesulitan memahami apa yang akan dibaca, juga mengalami kesulitan

dalam mengerjakan soal, karena soal yang berbentuk cerita membutuhkan

ketelitian dalam menyelesaikannya.

4. Strategi Penyelesaian Soal Matematika Dalam Bentuk Cerita

Untuk dapat menyelesaikan soal cerita dengan benar, setiap siswa

harus memperhatikan tahap-tahap penyelesaian soal cerita tersebut, yaitu :

.

1. Mendata hal-hal yang diketahui berdasarkan keterangan yang termuat

dalam soal, dan mencermati apa yang ditanyakan, termasuk satuan-satuan

yang ditanyakan.

40 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak ………....Hal. 34

Page 44: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

2. Menyelesaikan permasalahan berdasarkan apa yang diketahui dan apa

yang ditanyakan.

Hal senada juga dikemukakan di dalam buku pendidikan matematika

III tentang langkah-langkah untuk menyelesaikan soal cerita :

1. Temukan apa yang dicari dan ditanyakan dari soal tersebut.

2. Cari informasi atau keterangan yang esensial.

3. Pilih operasi hitung yang sesuai.

4. Tulis kalimat matematikanya

5. Nyatakan jawaban itu dalam bahasa Indonesia

Dari kedua uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa soal cerita

merupakan suatu bentuk masalah yang memiliki prosedur yang terpola. Kalimat-

kalimat matematika tersebut ditata dalam urutan logis sebagai bentuk penyesuaian

masalah yang sangat penting untuk dipatuhi, apabila meninggalkan atau

melompati salah satu saja akan berakibat fatal terhadap hasil belajarnya.

Untuk dapat menyelesaikan soal cerita dengan baik, siswa harus dapat

menemukan apa yang diketahui, apa yang dicari dan operasi hitung apa yang

digunakan dan mencari alternatif lain untuk penyelesaian yang didapatnya.

Hal-hal yang menjadikan materi itu sulit adalah:

1. Kemampuan dan keterampilan berhitung yang kurang dalam

menyelesaikan soal-soal cerita.

2. Kemampuan berbahasa, karena tidak sedikit soal-soal operasi

hitung campuran yang dituangkan dalam bentuk soal cerita,

Page 45: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

terutama yang menyangkut penerapan, maka bagi siswa yang

kurang memahami kalimat dan kata-kata dalam soal dapat

dipastikan siswa tersebut tidak dapat mengarahkan jawaban sesuai

dengan jalan penyelesaian yang dikehendaki.

3. Tingkat kemampuan berfikir siswa yang rendah. Pada umumnya

siwa MI kelas IV kemampuan berfikirnya mulai kongkrit,

sementara suatu ilmu menyangkut ide-ide abstrak. Oleh karena itu

penguasaan siswa tentang soal matematika yang berbentuk soal

cerita, memerlukan pemahaman.

4. Kurang memahami atau mengerti materi yang diajarkan.

Dari uraian tersebut dapat penulis simpulkan bahwa untuk

memudahkan dalam suatu permasalahan, maka langkah pertama yang harus kita

lakukan adalah menyederhanakan dahulu setiap permasalahannya. Kemudian

soal-soal yang menggunakan bahasa sehari-hari terlebih dahulu diterjemahkan

kedalam kalimat matematika. Sebelum mempelajari bagaimana cara

menyelesaiakan suatu kalimat matematika terlebih dahulu harus mengetahui apa

yang diketahui, apa yang ditanyakan dan operasi hitung apa yang digunakan.

C. Kerangka Teori

Belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan seseorang agar terjadi

perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku yang diharapkan akibat adanya

proses belajar hal ini sebagai parameter dalam menentukan hasil belajar. Hasil

belajar yang terjadi dapat terwujud dalam bentuk transfer belajar. Apabila ditinjau

Page 46: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

dari aspek kognitif, tujuan pembelajaran matematika adalah pencapaian hasil

belajar.

Matematika sebagai ilmu mengenai struktur dan hubungan-hubungan,

simbol-simbol yang diperlukan. Simbol-simbol itu penting untuk membantu

memanipulasi aturan-aturan dengan operasi yang ditetapkan. Simbolisasi

menjamin adanya komunikasi dan mampu memberikan keterangan untuk

membentuk konsep baru. Konsep baru terbentuk karena adanya pehaman terhadap

konsep sebelumnya sehingga matematika tersusun secara hirarkis.

Tujuan pengajaran matematika menitikberatkan pada penataan nalar

dan pembentukan sikap siswa, serta penerapan keterampilan dalam matematika.

Maka pendidikan matematika mempunyai fungsi sangat penting sebagai alat

untuk memecahkan berbagai persoalan yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu juga berfungsi sebagai bahasa simbol dan bahasa universal, yang

memungkinkan manusia berfikir, mencatat dan mengkomunikasikan ide-ide atau

gagasan.

Untuk mentransformasikan persoalan matematika ke dalam kalimat

matematika, diperlukan bahasa yang berfungsi sebagai sarana berfikir yang

dibutuhkan guna memahami persoalan matematika terutama soal cerita. Sehingga

dapat diperkirakan bahwa semakin buruk kemampuan anak semakin rendah pula

prestasi belajar pengerjaan hitung tentang soal cerita.

Berdasarkan gambaran tersebut, siswa mengalami kesulitan-kesulitan

dalam mengerjakan soal matematika yang berbentuk soal cerita, sehingga siswa

tidak dapat memberikan jawaban yang baik, hal itu disebabkan karena

Page 47: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

pemahaman bahasa atau kalimat soal, tingkat kemampuan abstrak dan cara

menghafal materi penunjang yang telah dipelajari sebelumnya terbatas oleh

waktu.

Sebagai bahan penguat penelitian tentang kesulitan siswa dalam

menyelesaikan soal cerita yang dirasakan siswa, penulis kutipkan dari skripsi

tersebut sebagai berikut :

Dilihat dari tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita

pada umumnya adalah ;

1) Kesulitan pada penggunaan operasi hitung matematika.

2) Kesulitan dalam memahami maksud soal ( kalimat soal ) yang

disebabkan tidak mengetahui apa yang diketahui, dan apa yang

ditanyakan, tidak dapat mengubah kalimat soal kedalam kalimat

matematika atau sebaliknya, selain itu kesulitan pada kalimat

matematika yang disebabkan kurangnya penguasaan pada operasi

hitung matematika.

3) Kesulitan dalam menyelesaikan materi pengerjaan operasi hitung

campuran.

Page 48: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada semester genap dimulai tanggal 14 April

2008 sampai tanggal 14 Mei 2008. Penulis juga merupakan pengajar di MI

YAPIA, maka penulis langsung mengadakan pengajaran dan penelitian di kelas

IV A dan kelas IV B, dan pelaksanaan penelitian dilakukan di MI YAPIA

(Yayasan Pendidikan Islam Anna Imuniyyah) yang berlokasi di jalan Demang

Arya Desa Waru Jaya Kecamatan Parung Kabupaten Bogor ( 16330).

B. Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

karena penulis menggambarkan hasil penelitian berdasarkan alat ukur berupa tes

tertulis. Selain itu juga peneliti melakukan wawancara langsung kepada subjek

yang diteliti untuk memperkuat data-data yang diperoleh selain tes.

C. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil

belajar. Tes hasil belajar yang dimaksud adalah berupa butir-butir pertanyaan soal

yang disajikan dalam bentuk soal cerita. Dalam menyusun alat penilaian, ada

beberapa hal yang harus ditempuh diantaranya:

Page 49: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

(a) Menelaah kurikulum dan buku pelajaran agar dapat ditentukan ruang

lingkup pertanyaan terutama materi pelajaran , baik luasnya maupun

kedalamannya.

(b) Merumuskan tujuan intruksional khusus .

(c) Membuat kisi-kisi soal instrumen.

(d) Menyusun atau menulis butir soal-soal berdasarkan kisi-kisi yang telah

dibuat, dan dalam menulis soal harus memperhatikan aturan-aturan yang

berlaku.

(e) Membuat dan menentukan kunci jawaban soal.

Untuk memperoleh data kualitatif, instrumen yang digunakan oleh

peneliti adalah berupa seperangkat tes yang berbentuk soal cerita. Soal-soal tes

mencakup pengerjaan hitung campuran yang telah diseleksi sebelumnya,

kemudian dilakukan tes penelitian kepada siswa kelas IV sebanyak 30 siswa,

bentuk soal tes seluruhnya merupakan bentuk essay. Jumlah tes yang diberikan

sebanyak 5 butir soal yang sudah diuji validitasnya melalui validitas judgement

sebanyak tiga orang.

D. Populasi dan Sampel

Selain penentuan lokasi, penegasan populasi dan sampel merupakan

langkah mendasar tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini.

1. Populasi

Page 50: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Populasi adalah sejumlah masa (manusia) atau terdapat pada suatu

kawasan tertentu atau berada pada suatu unit kesatuan41

. Populasi dalam

penelitian ini adalah siswa kelas IV A dan IV B MI YAPIA Parung Bogor

yang berjumlah 67 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi, tehnik pengambilan sampel yang

penulis lakukan adalah random sampling, yaitu suatu teknik pengambilan sampel

dengan cara acak yang dilakukan dengan cara mengundi siswa dari masing-

masing kelas, sehingga memperoleh sampel yang dikehendaki . Sedangkan

sampel yang diambil kelas IV A yang berjumlah 15 orang dari 32 siswa dan kelas

IV B 15 orang dari 35 siswa yang diambil secara acak.

E. Teknik Analisis Data

Menurut Patton seperti yang dikutif oleh dr. Lexy Moleong, bahwa

analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam

suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar.42

Untuk meperoleh data yang

diperlukan dalam menjawab permasalahan di atas, maka data yang sudah ada

dalam instrumen penelitian diolah sesuai dengan kebutuhan analisis. Dalam

pengolahan data penulisan ini, penulis menggunakan tehnik perhitungan

prosentase, untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan

soal-soal pengerjaan hitung campuran dalam bentuk soal cerita.

41 Aminudin Rasyad, Metode Riset Pendidikan, Jakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN 1984). jilid 1

hal. 62 42 Dr. Lexy Moleong,MA, Metodologi penelitian Kulitatif , (Bandung: Remaja Rosdakarya 2001),

cet. ke 12, hal. 121

Page 51: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Dengan soal-soal yang diarahkan dapat mengukur beberapa aspek

kecakapan siswa. Seteleh dihitung prosentase kesalahannya dapat diketahui jenis

kesulitan yang dihadapi siswa pada umumnya.

Latihan soal sebagai alat tes untuk mendapatkan soal yang baik yang

akan dijadikan instrumen penelitian, latihan soal dilakukan pada saat selesai

memberikan materi pelajaran sebanyak 5 soal yang berbentuk essay. Soal yang

diberikan yaitu soal pada materi operasi hitung campuran yang disajikan dalam

bentuk soal cerita, yang diberikan pada siswa kelas IV MI YAPIA Parung

Bogor. Untuk mengetahui hal-hal yang bersifat pengetahuan praktis, dilakukan

tanya jawab, pemberian soal dimaksudkan untuk memilih soal yang dipandang

baik sebagai tes yang dijadikan sebagai bahan instrumen penelitian. Kemudian

menyusun data yang diperoleh dalam bentuk tabel, sehingga penggunaan data

yang diperlukan menjadi lebih mudah dan penulis dapat membuat tafsiran

tentang permasalahan yang diajukan.

Kemudian penulis melakukan pengolahan dan perhitungan dengan

menggunakan rumus :43

P = x 100 %, dengan P = Prosentase

F = Frekuensi

N = Banyaknya responden

43 Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teeknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung : Remaja

Rosdakarya 2004)

Page 52: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Data yang telah tersusun dan diolah, kemudian dihitung untuk

mengetahui tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung

campuran dalam bentuk cerita yaitu dari kemampuan siswa dalam mengetahui

maksud soal, memahami apa yang ditanyakan serta menggunakan operasi hitung

apa yang digunakannya. Selanjutnya penulis membuat tafsiran dan

menyimpulkannya sehingga permasalahan yang diajukan dapat terjawab dan

terpecahkan.

Page 53: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

BAB IV

HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Data penelitian ini mengarah kepada paduan konsepsi penelitian

kualitatif, dengan menyebarkan tes dan pengamatan, data yang utama diperoleh

dari pengamatan dan menganalisis bagaimana siswa menganalisis soal, disini

terlihat kesuliatan-kesulitan memahami konsep, kesulitan memahami maksud

soal, sehingga tidak dapat mengubah kalimat soal kedalam kalimat matematika,

kesulitan menyelesaikan pengerjaan hitung campuran dan kesulitan

menggunakan operasi hitung campuran.

A. Hasil Temuan

Diskripsi temuan yang diperoleh selama penelitian dihimpun dari tes

soal-soal pengerjaan hitung campuran dalam bentuk soal cerita dan wawancara

dengan siswa meliputi :

1. Respon siswa tentang pengerjaan hitung campuran dalam bentuk soal

cerita.

Soal diujikan kepada siswa sebagai alat tes, soal tersebut meliputi

materi pengerjaan hitung campuran yang dituangkan dalam bentuk cerita, dan soal

ini yang akan dijadikan sebagai instrumen penelitian. Setelah soal tersebut

diujikan, kemudian diberi nilai dengan skor angka yang telah ditentukan, dan

nilai itu merupakan data untuk mengetahui kesulitan siswa dalam

menyelesaikan soal matematika yang berbentuk cerita.

Page 54: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Langkah-langkah untuk mengetahuinya adalah :

a. Nilai disusun dalam bentuk tabel secara berurut dari skor tertinggi

sampai skor terendah.

b. Dari tabel nilai, maka dapat ditafsirkan presentase kelas secara umum

dan dalam menjawab nomor soal.

c. Kemudian membuat tabel nilai hasil tes tersebut.

d. Menganalisis kesulitan siswa pada setiap nomor soal, kemudian

membuat tabel kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal tersebut.

e. Perhitungan prosentase kesulitan soal menurut siswa dilihat dari jenis-

jenis kesulitan yang dihadapi, dalam menghitung prosentase jenis

kesulitan ini dengan menggunakan nilai siswa dalam setiap nomor

soal, ukuran sampai mana siswa tersebut mengalami kesulitan.

Berikut ini penulis sajikan nilai hasil tes yang diberikan kepada

siswa kelas IV sebanyak 30 Orang, yang disajikan dalam bentuk tabel dan

terlampir.

Page 55: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Tabel. 1

Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal nomor 1

No.

Soal Kesalahan F Prosentase

%

1 - Tidak dapat mengubah kedalam bentuk kalimat

matematika dan tidak dapat menyelesaikan

operasi hitung campuran

- Tidak dapat menentukan operasi hitungnya

- keliru dalam mengurutkan operasi hitung

7

13

10

23,3

43,3

33,3

Dari tabel di atas diketahui bahwa kesalahan tersebut adalah dalam

mengubah kedalam bentuk kalimat matematika dan tidak dapat menyelesaikan

operasi hitung cmpuran sebanyak 23,3%, tidak dapat menentukan operasi

hitungnya sebanyak 43,3%, dan yang keliru mengurutkan operasi hitung sebanyak

33,3 %.

Begitu juga halnya dengan soal nomor 2, untuk menjawab pertanyaan

(a) Siswa harus mengetahui apa yang ditanyakan, apa yang diketahui dan operasi

hitung apa yang digunakan. (b) Dalam menyelesaikan operasi hitung campuran

tersebut siswa kesulitan dalam mengubahnya kedalam bentuk kalimat

matematika, kemudian dalam menentukan operasi hitung, untuk selanjutnya

Page 56: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

kesalahannya sama dengan soal nomor 1, untuk lebih jelasnya akan disajikan

dalam bentuk tabel.

Tabel.2

Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal nomor 2

No.

Soal Kesalahan F

Prosentas

%

2 - Tidak dapat mengubah ke dalam bentuk

kalimat matematika

- Keliru dalam menentukan operasi hitung

- Tidak dapat menghitung jumlah semua

mangga

2

9

19

6,7

30,0

63,3

Dari tabel diatas diketahui bahwa kesalahan tersebut adalah dalam

mengubah soal ke dalam bentuk kalimat sebanyak 6,7%, keliru dalam

menentukan operasi hitung sebanyak 30%, dan tidak dapat menghitung perbedaan

harga radio sebanyak 63,3%.

Dalam menjawab soal nomor 3 kesalahannya hampir sama dengan

soal nomor 2, dalam menjawab pertanyaan, siswa harus memahami operasi

hitung apa saja yang digunakan, namun masih banyak siswa yang belum

memahaminya, Dalam hal ini siswa masih banyak yang keliru, karena mereka

Page 57: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

pada umumnya tidak memahami isi bacaan yang terdapat pada soal cerita

tersebut.

Tabel .3

Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal nomor 3

No. Soal

Kesalahan F Prosentas

%

3 - Tidak dapat mengubah kedalam bentuk kalimat

matematika dan tidak dapat menyelesaikan

operasi hitung campuran tersebut

- Keliru dalam menggunakan operasi hitung

- Tidak tahu operasi hitung apa saja yang di

gunakan

2

7

21

6,7

23,3

70,0

Dalam tabel diatas dapat diketahui bahwa kesalahan tersebut adalah

tidak dapat mengubah kedalam bentuk kalimat matematika dan tidak dapat

menyelesaikan operasi hitung campuran sebanyak 6,7 %, keliru dalam

menggunakan operasi hitung 23,3%, sedangkan tidak mengetahui operasi hitung

apa saja yang digunakan dalam soal cerita tersebut sebanyak 70 %.

Page 58: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Tabel. 4

Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal nomor 4

No. Soal

Kesalahan F Prosentase

%

4 - Tidak dapat mengubah kedalam bentuk kalimat

matematika dan pemahaman logika lemah

- Tidak dapat merubah satuan waktu

- keliru dalam menggunakan operasi hitung apa

saja yang digunakan

5

20

5

16,7

66,6

16,7

Selanjutnya dalam menjawab soal nomor 4 masih banyak siswa yang

keliru dalam menyelesaikannya, karena peneliti memprediksikannya dalam

kategori soal sukar sehingga siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikannya,

namun demikian peneliti mengarahkan agar mereka terus mencoba menyelesaikan

sesuai dengan kemampuannya, dalam menjawab pertanyaan siswa banyak yang

tidak mengerti maksud yang ditanyakan soal tersebut, disini peneliti melihat

Page 59: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

pemahaman logika siswa masih rendah misalnya siswa tidak dapat mengubah

kedalam bentuk kalimat matematika.

Selanjutnya dalam menjawab pertanyaan siswa harus menentukan

terlebih dahulu bensin yang digunakan untuk menempuh jarak tersebut,

sedangkan masih ada beberapa siswa yang tidak dapat menentukan berapa liter

bensin yang digunakan. Siswa juga masih keliru dalam menggunakan operasi

hitungnya.

Dari tabel diatas diketahui bahwa kesalahan tersebut adalah tidak

dapat mengubah kedalam bentuk kalimat matematika dan pemahaman logika

lemah 16,7 %, tidak dapat menentukan banyaknya bensin yang digunakan 66,6 %,

dan keliru dalam menggunakan operasi hitung sebanyak 16,7 %.

Tabel. 5

Kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal nomor 5

No.

Soal Kesalahan F

Prosentase

%

5 - Tidak dapat mengubah kedalam bentuk kalimat

matematika dan pemahaman logika lemah

- Tidak dapat menentukan operasi hitung

- keliru dalam menggunakan operasi hitung

7

5

18

23,3

16,7

60,0

Dalam menjawab soal nomor 5 kesalahannya adalah ketika

menentukan operasi hitungnya, sehingga mereka tidak dapat menjawab

Page 60: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

pertanyaan, kesalahan selanjutnya sebagian mereka tidak dapat menentukan harga

setiap ekor ayam karena tidak tahu operasi hitung apa saja yang digunakan.

Dari tabel diatas diketahui bahwa kesalahan tersebut adalah tidak

dapat mengubah kedalam bentuk kalimat matematika dan pemahaman logika

lemah 23,3 %. Mengubah satuan kilometer menjadi meter 16,7 %, dan keliru

dalam menggunakan operasi hitung 60 %.

Dari hasil analisa kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal

matematika dalam bentuk soal cerita, penulis mengelompokannya kedalam tiga

kelompok bentuk kesalahan dalam menjawab soal tes no.1 sampai no. 5,

kemudian dapat dicari rata-rata kesalahannya. Kelompok pertama yaitu kesulitan

dalam mengubah kalimat soal kedalam bentuk kalimat matematika ( 15% ),

kelompok kedua operasi hitug ( 34% ), kelompok ketiga kesulitan dalam materi

penunjang ( 51% ). Untuk lebih jelasnya penulis menyajikannya dalam bentuk

tabel.

Page 61: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Tabel . 6

Presentase kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika

No Bentuk

Kesulitan

No.

Soal

Bobot

Skor

F

Jumlah

f % Rangking

Page 62: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

1 Mengubah

soal kedalam

bentuk

kalimat

matematika

1, 2, 3,

4, 5

10

15

7

2

2

5

7

23 15,3 III

2 Operasi

hitung

1, 2, 3

4, 5

10

15

13

9

7

20

5

54 36,

0

II

3 Materi

penunjang

(pengurangan,

penjumlahan

,perkalian dan

pembagian )

1, 2,

3,

4, 5

10

15

10

19

21

5

18

73 48,

7

I

Untuk lebih memperjelas penjelasan tabel diatas, dibawah ini disajikan diagram

lingkaran presentase kesulitan siswa dalam enyelesaikan soal matematika dalam

bentuk cerita.

Page 63: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

1. Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal operasi hitung campuran dalam

bentuk soal cerita.

2. Dari data penelitian mengenai analisis kesulitan mengerjakan soal cerita,

penulis memperoleh informasi bahwa kesulitan siswa dalam mengerjakan

soal cerita adalah :

a) Pada tahap tes soal

Setelah tes soal diberikan kepada saya, dari jawaban yang penulis

dapat bahwa masih banyak siswa yang belum memahami maksud dari soal

tersebut, siswa tidak dapat mengubahnya kedalam kalimat matematika, ini

terlihat bukan hanya ketika soal tes diberikan namun ketika kegiatan belajar

mengajar berlangsung, peneliti sering menjumpai hal ini, siswa tidak dapat

mengerjakan sendiri sebelum dibacakan dan dijelaskan oleh penulis maksud dari

soal tersebut, namun ketika penelitian berlangsung penulis mengarahkan siswa

Page 64: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

agar mengerjakan sesuai dengan kemampuannya tanpa bergantung pada orang

lain.

Pada tahap tes soal ini penulis menggunakan dari jawaban siswa

bahwa selain kesulitan mengubah soal kedalam bentuk kalimat matematika yaitu

dalam menyelesaikan operasi hitung campuran dalam bentuk soal cerita, dalam

penggunaan operasi perkalian dan pembagian sebagai materi pendukung, keliru

dalam menggunakan operasi hitung.

b) Pada Tahapan Wawancara

Pada tahap wawancara penulis mendapat informasi tentang kesulitan

siswa dalam mengerjakan soal cerita ternyata siswa lebih sulit mengerjakan soal

cerita dibandingkan dengan soal yang berbentuk kalimat matematika terlebih lagi

jika disertai dengan gambar. Dari hasil wawancara tersebut faktor utama

kesulitannya adalah mereka kurang memahami maksud dari soal yang diberikan

dalam menyelesaikan soal tersebut ada yang langsung menjabarkannya tanpa

memikirkan dahulu langkah-langkah penyelesaiannya, selain itu mereka juga

menganggap bahwa materi tersebut sukar untuk dimengerti terlebih dalam hal

perkalian dan pembagian yang sangat berhubungan dengan materi tersebut .

Ada pula siswa yang mengatakan dalam hal mengajar terkadang guru

terlalu cepat dalam menjelaskan materi tersebut sehingga siswa sulit untuk

memahami materi yang diberikan.

Mengenai motivasi siswa dalam belajar pengerjaan hitung campuran

sangat rendah karena mereka kurang memperhatikan materi yang sedang

Page 65: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

diajarkan. Selama pengamatan berlangsung peneliti menemukan bahwa masih

banyak siswa yang tidak peduli dengan soal matematika yang dianggap sulit.

B. Pembahasan Hasil Temuan

Dari penelitian dilapangan penulis menemukan hasil temuan berupa

kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal operasi hitung campuran dalam

bentuk cerita , diantaranya tidak dapat mengubah ke dalam bentuk kalimat

matematika dan tidak menguasai konsep sebelumnya, kesalahan dalam pengerjaan

hitung campuran.

Berdasarkan kesalahan tersebut dapat difahami bahwa kesulitan siswa

dalam mengerjakan soal cerita adalah :

1) Mereka tidak memahami bentuk soal yang harus diterjemahkan kedalam

kalimat matematika, sehingga mereka kesulitan dalam mengartikannya

dan merubah soal tersebut kedalam kalimat matematika. Hal ini

disebabkan kemampuan siswa dalam membaca dan memahami kalimat

masih kurang. Disinilah siswa dituntut untuk memahami bahasa agar dapat

menerjemahkan soal cerita kedalam kalimat matematika.

2) Kesulitan dalam penghafalan dan penggunaan perkalian dan pembagian.

Meskipun siswa memiliki kemampuan menghafal sejumlah perkalian

masih terjadi, kesulitan dalam mengurutkan operasi hitung sesuai dengan

pertanyaan pada soal cerita. Kemampuan dalam menggunakan operasi

hitung masih dirasakan kurang dan kecenderungannya masih terpaku pada

contoh-contoh soal.

Page 66: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

3) Kesulitan pada materi penunjang pada operasi hitung campuran dalam

bentuk soal cerita sebagaimana halnya dengan mencari jawaban pada

soal-soal yang telah diberikan tidak terlepas dari penjumlahan

pengurangan, perkalian dan pembagian, karena belum menguasai materi

tersebut ,maka siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal

yang mempunyai beban mengingat yang terlalu banyak.

Dari beberapa kesulitan diatas dapat diberikan jalan keluarnya :

a) Kesulitan pemahaman soal dapat diatasi dengan memberikan kalimat

soal dengan kalimat yang singkat tetapi jelas selain itu juga

membiasakan siswa membaca soal dengan seksama sehingga maksud

dari soal dapat difahami benar.

b) Kesulitan dalam penghafalan perkalian dan pembagian yang menurut

penulis alangkah baiknya dengan mencoba metode penemuan dengan

pendekatan belejar secara deduktif. Dengan metode dan pendekatan ini

guru dapat memberi contoh yang bersifat kasus kemudian siswa

menemukan sifat dari kasus tersebut yang diharapkan dapat

menemukan kesimpulannya sendiri, dengan kesimpulan tersebut maka

siswa tidak harus menghafal perkalian dan pembagian jika mereka

lupa mereka dapat menemukannya lagi.

c) Kesulitan mengurutkan operasi hitung dapat diatasi dengan

memeberikan pengertian lebih kongkrit tentang penggunaan operasi

Page 67: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

hitung dalam soal cerita tersebut sehingga dapat lebih jelas dan teliti

dalam menyelesaikan soal-soal.

d) Kemudian dalam hal materi penunjang sebaiknya mereka diberikan

latihan –latihan yang berhubungan dengan materi operasi hitung

campuran agar siswa mempunyai daya ingat yang kuat agar materi

penunjang itu didapat. Dari hasil pengolahan data dan hasil penemuan

yang digambarkan di atas, haruslah tetap disadari bahwa siswa tidak

dapat menjawab soal dengan benar, bukan berarti mutlak kemampuan

siswa terbatas.

Selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam

mengejakan soal adalah dari dalam diri siswa tersebut, yaitu tergantung dari minat

dan motivasinya. Mereka yang tidak memiliki motivasi belajar tidaklah mudah

mempelajari matematika, terlebih lagi dalam menyelesaikan soal, selain itu faktor

lain adalah lingkungannya seperti, teman, guru dan orang tua. Dalam hal ini guru

dan orang tua sangat berpengaruh dalam memeberikan masukan dan motivasi

siswa dalam belajar.

Page 68: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan bagi Anak berkesulitan Belajar. Jakarta:

Rineka Cipta.

Al-Abbasyi Moh D Athiyah. Prof. Dr, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam.

DepdikBud, Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1988.

Van Hoeve, Ensiklopedia Indonesia modern dan masa kini. Jakarta: Ichtiara Baru.

1983.

Russeffendi E.T, Dasar-dasar Matematika Modern dan Computer, Bandung:

Tarsito, 1984

Russeffendi E.T, Pengetahuan Matematika Modern dan masa kini, Bandung:

Tarsito. 1984

Hamalik, Oemar, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan System.

Jakarta: PT Citra Adyta. 1988

Handoyo, Herman, Mengajar Belajar Matematika, Jakarta: DepDikBud, 1988.

Jujun S. Sumantri,. Filsafat ilmu, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1990

Karso, Dasar-dasar pendidikan MIPA. Jakarta: UT, 1993.

Lee J. Crobach, Education Psychology. New York: Harcourt Grace Java Nech,

1963.

Manangkasi, Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar matematika.

Ujung Pandang: ST MIPA IKIP Ujung Pandang, 1986.

Mark John L. et. Al, Metode Pengajaran Matematika Untuk Sekolah Dasar.

(terjemahan Bambang Sumantri). Surabaya: Erlangga. 1985

Nasution, Andi Hakim, Landasan Matematika. Jakarta: Bhratara karya aksara,

1980.

Proyek Pembinaan Tinggi Agama/IAIN Jakarta Direktorat Jendral Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: 1982/1983

Page 69: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Purwanto, M Ngalim, Psikologi pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1985.

R.G. Soekadijo, Logika Dasar Radisional Simbolik dan Induktif.

Samsul Yusuf. Psikologi perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2000

Samuel Soeeto, Psikologi Pendidikan Untuk Para Pendidik dan Calon Pendidik.

Jakarta: FE UI.1983.

Simanjuntak, Lisnawati, Dra, dkk,. Pengajaran Matematika Sekolah menengah,

Jakarta: Rineka Cipta. 1993

Sudjana, Nana, CBSA,. Dalam Proses Belajar mengajar. Jakarta: CV Sinar Baru.

1989.

Sumadi Suryabrata,. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Rahe Press, 1975.

Tafsir, Ahmad, Ilmu pendidikan dalam prosfektif Islam. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. , 1991.

Whiterington H.C. Education Psykology yang dikutif oleh tim P3G. Pendekatan

Metodik dan upaya peningkatan CBSA, Bandung: DepDikbud. 1986.

W.J.S.purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakrta: Balai Pustaka.

1976.

W.S Winkel, Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1985.

Page 70: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : IV(empat)/I (satu)

Pertemuan ke : 24-25

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

I. Standar Kompetensi:

1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam

pemecahan masalah

II. Komptensi dasar

1.4. Melakukan operasi hitung campuran

III. Indikator

• Menentukan aturan operasi hitung campuran

• Menyelesaikan soal cerita yang memuat pengerjaan hitung campuran

IV. Tujuan pembelajaran

• Menentukan aturan operasi hitung campuran

• Menyelesaikan soal cerita yang memuat pengerjaan hitung campuran

V. Materi Ajar

• Operasi hitung bilangan

VI. Metode Pembelajaran

• Studi kasus, diskusi, pengamatan, dan latihan

Page 71: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

VII. Langkah-langkah pembelajaran:

A. Kegiatan awal

• Apersepsi/motivasi

• Bercerita tentang masalah sehari-hari yang berkaitan dengan soal cerita.

B. Kegiatan inti

• Melakukan studi kasus dengan menggunakan operasi hitung bilangan,

pengamatan dan analisis dan diskusi untuk dapat menentukan aturan

operasi hitung campuran

• Melakukan diskusi dan latihan dengan fasilitas soal-soal.

C. Kegiatan akhir

• Menyimpulkan materi

• Mengevaluasi kegiatan pembelajaran

• Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan

dibahas pada pertemuan selanjutnya.

VIII. Alat/Bahan dan Sumber belajar

• Buku pelajaran matematika untuk sekolah dasar kelas IV, M. Khafid

Sutati, Erlangga

• Matematika SD untuk kelas IV Zaini. M. Sani dan Siti. M. Amin IV B

Esis

• Matematika proresif Teks Utama SD Kelas IV Munawati, Fitriyah Widya

Utama.

Page 72: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

• Terampil Berhitung Matematika untuk SD kelas IV, Tim Bina Karya

Guru. Erlangga.

IX. Penilaian

Teknik

Tes dan Wawancara

Bentuk

Essay

Contoh Instrumen

• Enam orang siswa masing-masing membeli 5 batang pensil, harga sebuah

pensil Rp 450,00. Berapa rupiah jumlah uang yang dikeluarkan ke enam

siswa tersebut ?

• Dalam lima menit Alfiah dapat mengetik sebanyak 100 kata. Jika Alfiah

mengetik selama satu jam, berapa kata yang sudah diketik oleh Alfiah?

Parung, 20 Oktober 2008

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

I s a S. Ag Sutisna

Page 73: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

NIP:150212028

Lampiran 2

KISI-KISI SOAL TES MATEMATIKA PADA OPERASI HITUNG

CAMPURAN DALAM BENTUK SOAL CERITA

Pokok

Bahasan

Sub Pokok

Bahasan Indikator Jumlah

No.

Soal

Operasi

Hitung

Campuran

Sifat

operasi

hitung

Pengerjaan

hitung

campuran

1. Menyelesaikan soal cerita yang

memuat operasi hitung perkalian

2. Menyelesaikan soal cerita yang

memuat pengerjaan hitung

- Perkalian dan penjumlahan

- Perkalian dan pengurangan

- Perkalian dan pembagian

- Perkalian, pembagian,

pengurangan dan penjumlahan

1

4

1

2, 3,

4, 5

Page 74: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Lampiran 3

Soal tes

Jawablah soal-soal dibawah ini dengan benar !

1. Enam orang siswa masing-masing membeli 5 batang pensil, harga sebuah

pensil Rp 450,00. Berapa rupiah jumlah uang yang dikeluarkan keenam

siswa tersebut ?

2. Azky membeli 5 keranjang mangga. Setiap keranjang berisi 52 mangga.

Kemudian Dita memberikan 64 buah mangga kepada Azky. Berapa buah

mangga yang dimilki Azky sekarang ?

3. Untuk membeli bola diperlukan uang Rp 45.000,00. Lima orang warga

masing-masing menyumbang Rp 6.000,00. Berapa rupiah kekurangannya?

4. Dalam lima menit Alfiah dapat mengetik sebanyak 100 kata. Jika Alfiah

mengetik selama satu jam, berapa kata yang sudah diketik oleh Alfiah?

Page 75: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

5. Pak Usup suka memelihara ayam. Ayam-ayamnya dimasukkan ke dalam 4

kandang. Setiap kandang berisi 5 ekor. Setelah seminggu mati 3 ekor,

sehingga ia membeli lagi 8 ekor. Setelah sebulan semua ayam dijual dan

Pak Usup menerima uang Rp 150.000. Berapa harga setiap ekor ayam ?

Page 76: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Lampiran 4

KUNCI JAWABAN TES

1. Diketahui :

Enam orang = 5 batang pensil

Harga satu pensil = Rp 450,00

Ditanya ; Berapa rupiah uang dikeluarkan oleh enam siswa

Jawab :

6 x 5 x Rp 450,00 = Rp 13.500,00

2. Diketahui :

Setiap keranjang = 52 mangga

Azky beli = 5 keranjang

Dita memberi = 64 buah mangga

Ditanya : Berapa buah mangga yang dimilki Azky ?

Jawab :

5 x 52 = 260 mangga

260 + 64 = 324 mangga

3. Diketahui :

Harga bola = Rp 45.000,00

5 orang = Rp 6.000,00

Ditanya : Berapa rupiah kekurangannya

Jawab:

Rp 45.000,00 – 5 x Rp6.000,00 =

Page 77: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Rp 45.000,00 – Rp 30.000,00 = Rp 15.000,00.

4. Diketahui :

5 menit = 100 kata

1 jam = 60 menit

Ditanya : Berapa kata yang sudah diketik ?

Jawab :

60 : 5 x 100 =

12 x 100 = 1.200 kata

5. Diketahui :

Kandang ayam Pak Usup = 4 buah

Setiap kandang = 5 ekor

Ayam yang mati = 3 ekor

Membeli lagi = 8 ekor

Ayam dijual = Rp 150.000,00

Ditanya : Berapa harga setiap ekor ayam?

Jawab ;

4 x 5 = 20

20 – 3= 17

17 + 8 = 25

Rp 150.000,00 : 25 = Rp 6.000,00

Page 78: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Lampiran 5

Review Instrumen I

No Indikator No. Soal

Kesesuaian

dengan

Indikator

Keterangan

1

2

Menyelesaikan soal cerita yang

memuat operasi hitung perkalian

Menyelesaikan soal cerita yang

memuat pengerjaan hitung

- Perkalian dan penjumlahan

- Perkalian dan pengurangan

- Perkalian dan pembagian

- Perkalian, pembagian,

Pengurangan dan penjumlahan

1

2, 3, 4,

dan 5

Pembimbing I

Page 79: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Lia Kurniawati M. Pd

NIP : 150408695

Lampiran 6

Review Instrumen II

No

. Indikator

No.

Soal

Kesesuaian

dengan

Indikator

Keterangan

1

2

Menyelesaikan soal cerita yang

memuat operasi hitung perkalian

Menyelesaikan soal cerita yang

memuat pengerjaan hitung

- Perkalian dan penjumlahan

- Perkalian dan pengurangan

- Perkalian dan pembagian

- Perkalian, pembagian,

pengurangan dan penjumlahan

1

2, 3,

4,

dan 5

Pembimbing II

Gelar Dwirahayu, M.Pd

Page 80: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

NIP : 150378018

Lampiran 7

Review Instrumen III

No. Indikator No.

Soal

Kesesuaian

dengan

Indikator

Keterangan

1

2

Menyelesaikan soal cerita yang

memuat operasi hitung perkalian

Menyelesaikan soal cerita yang

memuat pengerjaan hitung

- Perkalian dan penjumlahan

- Perkalian dan pengurangan

- Perkalian dan pembagian

- Perkalian, pembagian,

pengurangan dan penjumlahan

1

2, 3,

4, dan

5

Guru bidang studi

Hasanudin S. Pd

NIP : 150346786

Page 81: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil

Lampiran 8

Pedoman wawancara dengan siswa kelas IV MI YAPIA Parung

1. Bagaimanakah pendapat kamu tentang pelajaran matematika ?

2. Bagaimana tanggapan kamu ketika guru memberikan soal matematika

dalam bentuk soal cerita ?

3. Dalam belajar operasi hitung campuran yang ditulis dalam bentuk cerita,

kesulitan-kesulitan apa yang kamu yang temui ?

4. Apa yang kamu lakukan ketika kamu mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan soal cerita matematika ?

5. Bagaimanakah cara kamu menyelesaikan soal matematika terutama

tentang materi operasi hitung campuran yang ditulis dalam bentuk soal

cerita ?

6. Apakah guru kamu memberikan cara-cara yang efektif untuk

menyelesaikan soal cerita tersebut ?

Page 82: ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA …€¦ · “ANALISIS KESULITAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI YAPIA PARUNG-BOGOR “ adalah benar hasil