analisis kerusakan pada dinding

9
Analisis Kerusakan pada Dinding Nama : Evi Novia Restu NIM : 03101406028 JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR Mata Kuliah : Teknologi Bangunan Dosen : Wienty Triyuli, S.T., M.T.

Upload: evi-novia-restu

Post on 02-Dec-2015

177 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

Data Arsitektur

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Kerusakan Pada Dinding

Analisis Kerusakan pada Dinding

Nama : Evi Novia RestuNIM : 03101406028

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

Mata Kuliah : Teknologi Bangunan

Dosen : Wienty Triyuli, S.T., M.T.

NIP : 197705282001122002

Page 2: Analisis Kerusakan Pada Dinding

Pendahuluan

Dinding yang baik tentunya tak hanya mampu menyokong rumah dengan kuat namun juga memiliki tampilan yang baik sehingga dapat mendukung keindahan rumah itu sendiri. Agar tampilan dinding tetap menarik, tak jarang ditemui berbagai kendala terutama untuk ruangan yang berada di negara tropis.

Masalah yang muncul mulai dari dinding berjamur, berlumut, cat mengelupas, cat menggelembung hingga dinding retak. Yang jelas, Anda tak bisa mendiamkan masalah ini berlarut-larut. Selain mengganggu keindahan dan kesehatan rumah, Anda sekeluarga pun bisa jadi tak nyaman lagi berada di rumah. Anda pun tak perlu langsung memanggil tukang untuk memperbaiki dinding ini. Jika ada waktu luang, Anda bisa menggunakannya untuk memperbaikinya. Berikut beberapa masalah dinding yang kerap terjadi :

1. Dinding Berjamur

Serangan jamur yang mengakibatkan flek pada dinding ini jelas-jelas mengganggu penglihatan dan kesehatan lingkungan rumah. Salah-salah kesehatan Anda sekeluarga menjadi terganggu juga. Keadaan ini bisa semakin parah jika isolasi/penyekatan dan ventilasi dalam sebuah ruangan kurang baik. Asal muasal jamur ini dari uap air yang diserap oleh dinding. Itulah sebabnya dinding berjamur banyak dijumpai di kamar mandi, ruang mencuci, garasi, dan sebagainya. Jika ada jendela di ruangan tersebut, buka lebar-lebar dan jangan sering ditutup. Bila ada dana lebih, beli dan pasang kipas angin dinding (exhaust fan) untuk lebih memperbaiki sirkulasi udara.

Jika sudah terlanjur berjamur, bersihkan dengan menggunakan kape tidak bergagang. Lalu semprot dinding dengan air bersih. Setelah kering, campurkan 500 gram kaporit / larutan pemutih dengan 2 liter air. Usapkan ke dinding secara merata dan biarkan satu jam agar jamur mati. Siram dengan air bersih dan keringkan. Lalu sapukan cairan anti jamur dengan kuas. Biarkan selama 2-6 jam. Bilas lagi dengan air bersih.

Page 3: Analisis Kerusakan Pada Dinding

Biarkan kering satu hari. Lalu cat dinding dengan cat biasa. Setelah kering cat lagi dengan cat khusus anti jamur.

2. Dinding Berlumut

Selain jamur, lumut pada dinding juga dapat mengakibatkan flek pada dinding . Lumut dapat tumbuh karena adanya uap air yang diserap oleh dinding. Dinding Berlumut banyak dijumpai di dinding luar, kamar mandi, ruang mencuci, dan sebagainya.

Sama seperti jamur pada dinding, lumut juga dibersihkan dengan menggunakan kape tidak bergagang. Lalu semprot dinding dengan air bersih. Setelah kering, campurkan 500 gram kaporit / larutan pemutih dengan 2 liter air. Usapkan ke dinding secara merata dan biarkan satu jam agar lumut mati. Siram dengan air bersih dan keringkan. Lalu sapukan cairan anti lumut. Biarkan selama 2-6 jam. Bilas lagi dengan air bersih, biarkan kering satu hari. Lalu cat dinding dengan cat biasa. Setelah kering cat lagi dengan cat khusus anti lumut.

3. Dinding Retak Struktur

Keretakan yang terjadi pada dinding sebenarnya dapat diuraikan pada beberapa jenis kerusakan. Namun yang sering terlihat di perumahan selama ini adalah kerusakan ringan yakni retak rambut dan kerusakan berat yakni retak struktur.

Retak struktur (lebarnya lebih dari 2 mm dan tembus ke sisi sebelahnya) disebabkan oleh pergerakan fondasi yang kurang sempurna. Akibatnya tanah tak mampu mendukung bangunan. Oleh karena itu, kontraktor bangunan Anda perlu waktu yang cukup untuk membangun gedung dan memilih bahan fondasi yang berkualitas baik.

Page 4: Analisis Kerusakan Pada Dinding

4. Dinding Retak Rambut

Retak rambut (lebarnya tidak lebih dari 1 mm dan tidak tembus ke sisi dinding lainnya) disebabkan oleh kurang sempurnanya pengerjaan seperti saat melakukan pengerjaan acian/dinding dihaluskan, plesteran tidak disiram dulu/ belum benar-benar kering, kurang sempurnanya campuran untuk plester dan akibat pemakaian cat yang tidak memiliki elastisitas baik.

Ada cara mudah untuk menghindarinya yakni siram air ke tembok, tunggu beberapa menit dan mulai mengecat. Hal ini untuk menghindari cat cepat kering dan tidak merata. Jangan lupa, cari kualitas cat yang baik dan jaga kekentalan campuran cat dengan air.

5. Cat Dinding Mengelupas

Lagi-lagi air hujan menyebabkan masalah bagi dinding yakni dengan terkelupasnya cat. Untuk itu, cek jendela dan pintu, pastikan tak ada celah. Jika ada, tutup dengan campuran silikon yang tahan air.

Atasi segera cat dinding yang terkelupas dengan mengeroknya dan gunakan kape yang bergagang. Lalu amplas permukaan dinding hingga sisa cat hilang. Agar benar-benar bersih, lap dengan lap kering lanjutkan dengan lap basah. Lalu gunakan roller untuk mengecat dinding dengan warna dasar. Cukup satu lapis dan keringkan 1-2 jam. Sambil menunggu cat mongering, campurkan cat eksterior dengan air sebanyak 10 persen dari jumlah cat. Aduk rata lalu gunakan roller untuk mengecatnya. Setelah mengering (kira-kira 2-3 jam), cat kembali dengan lapisan kedua.

Page 5: Analisis Kerusakan Pada Dinding

6. Cat Dinding Menggelembung

Ukuran gelembung kecil-kecil dan berjumlah banyak, adapula beberapa yang berukuran besar dan biasanya yang satu atau dua buah. Penyebabnya bisa pada pekerjaan pengecatan ulang, lapisan cat yang masih basah biasanya akan membentuk gelembung-gelembung kecil. Bisa juga pada dinding yang mengalami kebocoran, air dapat mengalir melalui rongga di bawah permukaan cat (lapisan film), sehingga membentuk gelembung yang berisi air. Selain itu cat yang menggelembung dapat diakibatkan karena cat dinding jenis interior digunakan pada permukaan eksterior. Karena pengaruh cuaca akan menyebabkan gelembung.

Solusi perbaikan untuk gelembung kecil dengan memperbaiki ventilasi ruangan agar udara dan suhunya mencukupi untuk membuat cat kering sentuh dan gelembung tersebut jangan dipegang karena dapat pecah dan meninggalkan bekas. Biarkan sampai lapisan permukaan kering betul.

Solusi perbaikan untuk gelembung besar dengan mencari sumber kebocoran pada dinding. Kupas lapisan yang menggelembung. Lalu lapisi dengan plamur tembok, amplas permukaan dinding hingga rata dan lakukan pengecatan ulang.

7. Warna Cat Belang

Warna cat belang membentuk pola basah pada dinding atau warna cat tampak pudar sebagian. Penyebabnya karena terjadi rembesan pada dinding yang disebabkan oleh naiknya permukaan air tanah (kapilaritas). Bisa juga karena ada kebocoran pada titik sumber air, seperti bak mandi atau pipa air atau talang air hujan. Selain itu, kadar alkali yang cukup tinggi pada bahan material penyusun dinding dapat menyebabkan warna cat belang.

Page 6: Analisis Kerusakan Pada Dinding

Solusi karena rembesan air dengan memperbaiki sumber kebocoran, baik karena pecahnya pipa air atau bocornya bak mandi. Kupas plesteran dan ganti dengan plester jenis trasram. Tunggu beberapa saat sambil memonitor tingkat kelembaban dinding. Setelah yakin tidak ada rembesan lagi, lakukan pengecatan ulang.

Solusi karena kadar alkali dengan mengupas/ mengampelasi lapisan cat dan bersihkan dengan kain lap bersih dan kering.lalu beri lapisan cat dasar jenis alkali killer atau anti alkali. Setelah kering lakukan pengecatan ulang pada satu bidang.

8. Noda Air

Selain air hujan, rembesan air dari pipa saluran AC atau saluran air kotor dapat membuat dinding jadi terkena noda air. Memang dapat diatasi dengan lapisan sealer yang tahan air namun sealer tidak akan bertahan lama jika dinding terlalu basah. Untuk mengatasinya, dapat memanggil tukang untuk mengecek dinding bagian dalam.

9. Cat Dinding Mengerak

Panas akibat api dapat membuat cat dinding mengerak. Ini biasa terjadi pada dinding dapur, tempat memasak dengan menggunakan kompor minyak ataupun gas. Cat perlahan-lahan akan lepas dan jika terlalu lama dapat berwarna hitam.

Page 7: Analisis Kerusakan Pada Dinding

Cara mengatasinya, dapat dengan melakukan pengerokan. Setelah dinding dikerok, bersihkan dinding dengan air, lalu lakukan pengecatan ulang dengan memakai cat yang tahan terhadap panas.

10. Cat Dinding Berkapur

Pada permukaan timbul butiran halus, dan lapisan cat menempel pada tangan sewaktu disentuh. Ini diakibatkan karena penggunaan cat dengan kandungan pigmen yang sedikit akan menimbulkan efek seperti ini. Biasanya terdapat pada cat dengan kualitas rendah.

Solusinya dengan membersihkan lapisan cat yang berkapur. Kemudian beri lapisan dasar khusus yang membuat butiran-butiran berkapur tesebut menempel dan lakukan pengecatan ulang.