analisis kemampuan komponen rasio rentabilitas dan rasio aktiva produktif dalam...

108
ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM MENINGKATKAN KECUKUPAN MODAL BANK UMUM SYARIAH Periode 2013-2015 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh: RISKI AMELIA NIM : 1112046100051 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2016 M

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN

RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM MENINGKATKAN

KECUKUPAN MODAL BANK UMUM SYARIAH

Periode 2013-2015

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)

Oleh:

RISKI AMELIA

NIM : 1112046100051

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1437 H / 2016 M

Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang
Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang
Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, termasuk pencabutan gelar akademik.

Jakarta, 18 Agustus 2016

Riski Amelia

Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

ABSTRAK

Riski Amelia (NIM: 1112046100051), Analisis Kemampuan Komponen

Rasio Rentabilitas dan Rasio Aktiva Produktif dalam Meningkatkan Kecukupan

Modal Bank Umum Syariah Periode 2013-2015. Skripsi strata 1 (S1) konsentrasi

Perbankan Syariah Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah jakarta 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan

rasio rentabilitas (ROA, BOPO) dan rasio aktiva produktif (NPF) dalam

meningkatkan kecukupan modal (CAR). Metode yang digunakan yaitu metode

kuantitatif dengan data yang bersumber dari laporan publikasi triwulan 11 Bank

Umum Syariah periode 2013-2015. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan

metode analisis regresi data panel.

Hasil penelitian menyatakan bahwa ROA, BOPO dan NPF berpengaruh

secara signifikan terhadap CAR secara bersama-sama sebesar 93,85%. Kemudian

secara parsial hasil penelitian menunjukkan bahwa ROA dan NPF berpengaruh

signifikan, sedangkan BOPO tidak berpengaruh signifikan.

Kata Kunci : Rentabilitas (ROA, BOPO), Aktiva Produktif (NPF), dan

Kecukupan Modal (CAR)

Pembimbing : Aini Masruroh, SEI., M.M.

Daftar Pustaka : 1995 s/d 2013

Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah serta

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

”Analisis Kemampuan Komponen Rasio Rentabilitas Dan Rasio Aktiva

Produktif Dalam Meningkatkan Kecukupan Modal Bank Umum Syariah”.

Shalawat beriring salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad

SAW. yang telah membawa ummat dari zaman jahiliyah sampai ke zaman yang

terang-benderang dan penuh dengan khazanah keilmuan saat sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini bisa terselesaikan berkat doa,

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak

langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

yang tulus kepada:

1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr. Phil Asep Saepudin Jahar, M.A.

2. Ketua Program Studi Muamalat Bapak AM. Hasan Ali, M.A. yang telah

memberikan ilmunya.

3. Sekretaris Program Studi Muamalat Bapak Dr. Abdurrauf, M.A.yang telah

memberikan ilmunya.

4. Dosen Pembimbing Skripsi Ibu Aini Masruroh, SEI., M.M. yang telah

meluangkan waktu kepada penulis untuk membimbing, mengarahkan dan

Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

memberikan banyak masukan saran-saran sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Semoga apa yang telah ibu ajarkan dan arahkan mendapat

balasan dari Allah SWT.

5. Seluruh Dosen dan civitas akademik Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan

ilmunya selama ini.

6. Kedua orang tuaku tersayang Bapak Azhari dan Ibu Djuliriani, yang dengan

tulus selalu mendo’akan, memberi dorongan dan semangat yang tiada henti

kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir ini.

Semoga mama dan papa selalu berada di lindungan dan kasih sayang-Nya.

7. Kakakku, Risca Azhari, serta adik-adikku Risma Alvionita dan Maulana

Rafli, yang telah memberikan motivasi dan mental yang kuat.

8. Tegar Akbar, yang selalu memberikan semangat, motivasi dan selalu setia

menemani sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabatku, Nanda Rusandy, Nuke Wulandari, Rahma Julianti yang

telah menjadi sahabat yang baik selama ini, terima kasih untuk semua

kebaikan dan kasih sayang kalian, semoga kita selalu dalam lindungan Allah.

10. Untuk seluruh teman-teman seperjuangan PS B 2012, teman-teman KKN

Pribumi 2015, kebaikan kalian tidak pernah terlupakan.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, baik secara langsung

maupun tidak langsung atas do’a dan bantuannya kepada penulis, saya

ucapkan terimakasih banyak. Semoga do’a yang baik akan di ijabah oleh

Allah SWT dan kembali kepada kalian. Aamiin aamiin yaa robbal alamiin.

Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak

yang turut berperan dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga karya ini dapat

bermanfaat bagi semua kalangan masyarakat dan para akademisi.

Wassamu’alaikum Warah Matullahi Wabarakatuh

Jakarta, 18 Juli 2016

Riski Amelia

Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................

LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................

ABSTRAK ..................................................................................................

KATA PENGANTAR ...............................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................

DAFTAR TABEL ......................................................................................

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..............................................................

B. Identifikasi Masalah ....................................................................

C. Pembatasan Penelitian .................................................................

D. Perumusan Masalah ....................................................................

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................

F. Kerangka Penelitian ....................................................................

G. Sistematika Penulisan .................................................................

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kinerja .........................................................................................

B. Sumber Permodalan Bank ..........................................................

C. Rasio Kecukupan Modal .............................................................

I

ii

iii

iv

v

vi

ix

xii

xiii

1

7

7

8

8

10

11

13

15

16

Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

D. Rasio Rentabilitas .......................................................................

1. Return On Assets ..................................................................

2. Beban Operasional Pendapatan Operasional ........................

E. Rasio Aktiva produktif ................................................................

F. Review Studi Terdahulu ..............................................................

G. Hipotesis Penelitian .....................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ...........................................................

1. Jenis Penelitian ......................................................................

2. Jenis dan Sumber Data ..........................................................

B. Objek Penelitian ..........................................................................

C. Metode Pengumpulan Data .........................................................

D. Metode Analisis Data ..................................................................

1. Model Regresi Data Panel .....................................................

2. Pengujian Model ...................................................................

3. Uji Asumsi Klasik .................................................................

4. Pengujian Statistik .................................................................

E. Operasional Variabel ...................................................................

1. Variabel Dependen ................................................................

2. Variabel Independen .............................................................

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ................................

B. Deskripsi Data Penelitian ............................................................

20

22

24

26

28

34

35

35

35

37

38

39

39

43

45

47

51

51

51

54

55

Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

C. Pengujian Model Regresi Data Panel ..........................................

1. Uji Chow ...............................................................................

2. Uji Haussman ........................................................................

D. Uji Asumsi Klasik .......................................................................

1. Uji Normalitas .......................................................................

2. Uji Autokorelasi ....................................................................

3. Uji Multikolinearitas .............................................................

4. Uji Heteroskedastisitas ..........................................................

E. Pengujian Hipotesis dengan Analisis Regresi Data Panel ..........

1. Uji t .......................................................................................

2. Uji F ......................................................................................

3. Koefisien Determinasi ...........................................................

4. Persamaan Model Regresi .....................................................

F. Interpretasi Hasil Penelitian ........................................................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................

B. Saran ............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

LAMPIRAN

60

60

61

61

62

63

64

64

65

65

68

70

71

73

76

77

78

Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

DAFTAR TABEL

1.1 Laba Bank-Bank Umum Syariah ............................................

2.1 Penelitian Terdahulu ...............................................................

4.1 Uji Chow .................................................................................

4.2 Uji Haussman ..........................................................................

4.3 Uji Autokorelasi ......................................................................

4.4 Uji Multikolinearitas ...............................................................

4.5 Uji Heteroskedastisitas ...........................................................

4.6 Uji t ..........................................................................................

4.7 Uji F .........................................................................................

4.8 Koefisien Determinasi .............................................................

4.9 Model Regresi .........................................................................

3

33

60

61

63

64

65

66

69

70

71

Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

DAFTAR GAMBAR

1.1 Kerangka Penelitian................................................................................

4.1 Fluktuasi Rata-Rata CAR Bank Umum Syariah Periode 2013-2015.....

4.2 Fluktuasi Rata-Rata ROA Bank Umum Syariah Periode 2013-2015 ....

4.3 Fluktuasi Rata-Rata BOPO Bank Umum Syariah Periode 2013-2015..

4.4 Fluktuasi Rata-Rata NPF Bank Umum Syariah Periode 2013-2015 .....

4.5 Uji Normalitas .......................................................................................

10

56

57

58

59

62

Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

LAMPIRAN

1. Data Rasio Keuangan Triwulan 11 Bank Umum Syariah Periode 2013-2015

2. Output Hasil Pengujian Data Menggunakan Eviews 8.0

Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Memperoleh keuntungan merupakan tujuan utama berdirinya suatu

badan usaha, baik badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT),

yayasan maupun bentuk-bentuk badan usaha lainnya. Keuntungan yang

diperoleh tidak saja digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, seperti

membayar gaji serta biaya-biaya lainnya, akan tetapi juga digunakan untuk

ekspansi usaha melalui berbagai kegiatan pada masa yang akan datang.

Kemudian yang lebih penting lagi apabila suatu badan usaha terus-menerus

memperoleh keuntungan maka ini berarti kelangsungan hidup badan usaha

tersebut akan terjamin.1

Bank sebagai salah satu badan usaha yang bergerak dibidang jasa

memiliki tujuan tertentu didalam operasionalnya. Tujuan bank secara mikro

adalah menciptakan laba, sedangkan tujuan makronya menurut pasal 3 UU

No. 10/1998 adalah menunjang pelaksaan pembangunan nasional. Untuk

mencapai tujuan itu, maka bank harus benar-benar menjalankan fungsinya

dengan baik; diantaranya adalah fungsi penghubung (financial intermediary)

antara savers (pihak kelebihan dana) dengan lenders (pihak kekurangan

dana), fungsi pembangunan, fungsi pelayanan, dan fungsi transmisi.2

1 Kasmir, Manajemen Perbankan (Jakarta: Rajawali Press, 2003), h. 1.

2 Ade Arthesa dan Edia Handiman, Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (Jakarta:

PT. Indeks, 2006), h. 12

Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

2

Dalam menjalankan usahanya, bank harus mampu melakukan

peningkatan kualitas agar lebih mendapatkan kepercayaan nasabah. Upaya

yang bisa dilakukan bank dalam menjaga eksistensinya adalah dengan

memperhatikan kriteria pengukuran kesehatan dan kinerja perbankan.

Indikator kesehatan perbankan yang sangat penting salah satunya adalah

indikator modal.

Berdasarkan SEOJK.03/2014 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan

Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, salah satu matriks parameter

untuk menilai kesehatan bank dapat diukur melalui penilaian faktor

rentabilitas serta melalui rasio kualitas aset. Rasio rentabilitas yang tercermin

dalam ROA dan BOPO menunjukkan tingkat kemampuan bank untuk

memperoleh laba dari aktivitas usahanya. Apabila laba suatu bank meningkat,

maka akan meningkatkan modal bank dan meminimumkan tingkat resikonya

sehingga laba yang tinggi akan meningkatkan CAR. Sedangkan rasio aktiva

produktif dapat dilihat melalui rasio NPF yang menunjukkan permbiayaan

bermasalah yang diberikan kepada pihak ketiga. Semakin tinggi Rasio ini,

menunjukkan kualitas pembiayaan bank syariah semakin buruk sehingga

dapat menurunkan tingkat CAR.

Agar terciptanya perbankan yang sehat, BI mengeluarkan Peraturan

Bank Indonesia Nomor: 6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat

Kesehatan Bank Umum, dimana salah satu ketentuannya mengatur tentang

tingkat kecukupan permodalan Bank (CAR) minimum sebesar 8%. Besar

kecilnya CAR yang dimiliki oleh bank akan dapat dipengaruhi oleh kinerja

Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

3

aspek keuangan lainnya yaitu aspek likuiditas, aspek kualitas aktiva, aspek

sensitivitas terhadap pasar, serta aspek profitabilitas.3

Upaya meningkatkan tingkat kecukupan modal sebagaimana telah

diatur oleh Bank Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk

diperhatikan karena tingkat kecukupan modal mencerminkan kemampuan

bank dalam menanggung risiko kerugian yang mungkin timbul. Tingginya

tingkat kecukupan modal yang dimiliki bank, tidak terlepas dari besarnya

tingkat keuntungan yang dicapai oleh bank. Berikut dibawah ini

perkembangan laba bank-bank umum syariah periode 2013-2015.

Tabel 1.1

Laba Bank-Bank Umum Syariah (Dalam Jutaan Rupiah)

Sumber: Data Laporan Keuangan Bank-Bank Umum Syariah

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa laba yang dihasilkan

bank-bank umum syariah mengalami perubahan naik turun. Pergerakan laba

3 Ponttie Prasnanugraha P, “Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Kinerja

Bank Umum di Indonesia (Studi Empiris Bank-bank Umum Yang Beroperasi Di Indonesia)”.

Tesis, (Semarang: Universitas Diponegoro. 2007).

No Bank Umum Syariah Tahun

2013 2014 2015

1 BNI Syariah 117.462 163.251 228.525

2 Bank Mega Syariah 149.739 17.635 12.224

3 Bank Muamalat 165.144 121.343 125.469

4 Bank Syariah Mandiri 651.240 71.778 289.576

5 BCA Syariah 12.701 12.950 23.437

6 BRI Syariah 129.564 6.577 122.637

7 BJB Syariah 28.316 22.744 7.279

8 Bank Panin Syariah 21.332 70.939 53.578

9 Bank Syariah Bukopin 19.548 8.662 29.450

10 Bank Victoria Syariah 4.075 - 19.365 - 24.001

11 Maybank Syariah 41.367 55.953 - 294.391

Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

4

yang fluktuatif tersebut perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah

terdapat pengaruhnya terhadap kecukupan modal yag dimiliki oleh bank.

Berdasarkan Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) per Mei 2015 rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR)

perbanan syariah sebesar 14,29%. Menurun dibanding tahun 2014 yang

mencapai 16,85%. Disisi lain, catatan CAR dibulan Mei 2015 membaik

dibanding awal tahun yang sempat anjlok hingga 13,75%. CAR sangat

tergantung pada rasio pembiayaan bermasalah karena rasio pembiayaan

bermasalah menggerus modal. 4

Pemilihan CAR sebagai variabel dependen dikarenakan CAR

merupakan indikator yang paling penting menurut Bank Indonesia dalam

menjaga tingkat kesehatan bank. Dimana Capital Adequacy Ratio (CAR)

adalah rasio kinerja bank sebagai pengukur kecukupan modal yang dimiliki

bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko,

misalnya kredit yang diberikan. CAR merupakan indikator terhadap

kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari

kerugian-kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva berisiko.5

CAR dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah rasio

rentabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank

dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Selain itu juga

4 Yogie Respati, Rasio Kecukupan Modal Bank Syariah Menurun, Artikel ini diakses

pada 03 September 2016 20.48 WIB dari http://keuangansyariah.mysharing.co/rasio-kecukupan-

modal-bank-syariah-menurun/. 5 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005, Edisi

Kedua), h. 121.

Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

5

dipengaruhi oleh rasio kualitas aktiva produktif yang dimiliki oleh bank, yang

digunakan untuk melihat apakah aktiva produktif digunakan untuk

menghasilkan laba secara maksimal.6

Rasio rentabilitas yang dapat digunakan untuk menilai kemampuan

bank dalam menghasilkan keuntungan berdasarkan Surat Edaran Bank

Indonesia Nomor 3/30/DPNP adalah ROA (Return on Assets) dan BOPO

(Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional). Sedangkan rasio yang

digunakan untuk menilai aktiva produktif adalah NPF (Non Performing

Financing).

ROA merupakan indikator dari rasio rentabilitas dijadikan variabel

independen yang mempengaruhi CAR karena perusahaan yang tingkat

pengembalian investasinya tinggi akan menggunakan hutang yang kecil agar

tingkat biaya modal yang mengandung risiko relatif kecil sedangkan modal

sendiri bank relatif tinggi sehingga dapat meningkatkan CAR.

BOPO dijadikan variabel independen yang mempengaruhi CAR

karena semakin kecil BOPO, menunjukkan semakin efisien bank dalam

menjalankan aktivitas usahanya, karena biaya operasi yang harus ditanggung

lebih kecil dari pendapatan operasinya sehingga aktivitas operasional bank

menghasilkan keuntungan, dimana hal tersebut mampu meningkatkan modal

6 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah (Jakarta: UIN

Jakarta Press. 2013), h. 95.

Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

6

bank dan dan meminimumkan tingkat resikonya, sehingga BOPO yang relatif

rendah mampu meningkatkan CAR.

NPF dijadikan variabel independen yang mempengaruhi CAR karena

semakin tinggi rasio ini, menunjukkan kualitas pembiayaan bank syariah

semakin buruk. Bank dengan NPF yang tinggi akan memperbesar biaya baik

pencadangan aktiva produktif, maupun biaya lainnya, sehingga berpotensi

terhadap kerugian bank dan dapat menurunkan kecukupan modal yang

dimiliki bank.7

Berdasarkan penjelasan diatas, terlihat adanya keterkaitan antara

kemampuan bank dalam meningkatkan keuntungan dan tingkat permasalahan

pembiayaan yang dihadapi oleh bank dengan tingkat kecukupan modal yang

dimiliki bank. Hal ini juga mampu menilai kinerja yang dimiliki bank,

sehingga bank syariah dapat lebih cepat tumbuh menjadi bank yang besar dan

menjadi pilar sistem perbankan di Indonesia,

Dengan adanya informasi terkait kesehatan bank, dapat membantu,

khususnya masyarakat, dalam mengambil keputusan untuk menempatkan

dananya agar tidak salah dalam memilih bank. Oleh karena itu, penulis

tertarik untuk memilih judul penelitian:

”Analisis Kemampuan Komponen Rasio Rentabilitas dan Rasio

Aktiva Produktif dalam Meningkatkan Kecukupan Modal Bank Umum

Syariah”

7 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, h. 96.

Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Beberapa bank umum syariah mengalami penurunan laba bersih pada

periode 2013-2015.

2. Tingkat kecukupan modal bank syariah mengalami penurunan.

C. Pembatasan Penelitian

Masalah-masalah tersebut sangat luas untuk dibahas dalam penelitian

ini, maka penulis perlu untuk membatasi masalah-masalah yang akan

dibahas. Untuk itu pembahasan hanya akan dibatasi sebagai berikut:

1. Bank syariah yang dipilih adalah bank yang sudah berdiri menjadi bank

umum syariah di Indonesia sejak tahun 2013 sampai dengan 2015 dan

mempunyai kelengkapan data laporan keuangan yang telah

dipublikasikan.

2. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi dengan

rasio rentabilitas (ROA dan BOPO) dan rasio aktiva produktif (NPF).

3. Metode analisis yang dilakukan dibatasi dengan model analisis regresi

data panel dan analisis statistik uji asumsi klasik.

Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

8

D. Perumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

Bagaimana pengaruh komponen rasio rentabilitas (ROA dan BOPO)

dan rasio aktiva produktif (NPF) dalam meningkatkan kecukupan modal

(CAR) pada Bank Umum Syariah?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini dilakukan dengan

tujuan yaitu:

1) Untuk menganalisis kemampuan komponen rasio rentabilitas dan rasio

aktiva produktif dalam meningkatkan kecukupan modal pada Bank

Umum Syariah.

2) Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh komponen rasio rentabilitas

dan aktiva produktif dalam meningkatkan kecukupan modal pada Bank

Umum Syariah.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1) Bagi industri perbankan syariah, untuk meningkatkan pemahaman dan

menambah wawasan dalam meningkatkan kecukupan modal yang

dimiliki Bank Umum Syariah agar dapat meningkatkan kinerja dan

efisiensi bank.

Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

9

2) Bagi Akademis, sebagai bahan referensi literatur kepustakaan ekonomi

islam mengenai kemampuan komponen rasio rentabilitas dan rasio aktiva

produktif dalam meningkatkan kecukupan modal bank.

3) Bagi masyarakat, diharapkan dapat menambah wawasan dan informasi

mengenai kesehatan dan kinerja Bank Umum Syariah sehingga dapat

menjadi pertimbangan untuk menempatkan dananya di bank tersebut.

Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

10

F. Kerangka Penelitian

Secara sistematis, alur pemikiran penelitian ini terlihat pada kerangka

pemikiran berikut:

Gambar 1.1

Kerangka Penelitian

Uji Regresi Data Panel

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Uji Multikolinieritas

Uji Autokorelasi

Uji Heteroskedastisitas

Kesimpulan

Analisis Kemampuan Komponen Rasio Rentabilitas dan Rasio Aktiva Produktif

dalam Meningkatkan Kecukupan Modal Bak Umum Syariah

Variabel Independen

Rasio Rentabilitas :

ROA (X1)

BOPO (X2)

Rasio Aktiva Produktif : NPF (X3)

Variabel Dependen

CAR (Y)

Bank Umum Syariah

Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

11

G. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan

dan manfaat penelitian, kerangka pemikiran, dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini menjelaskan teori-teori. Diantaranya teori

kinerja bank , teori sumber permodalan dan kecukupan

modal bank, teori rasio rentabilitas, teori rasio aktiva

produktif, review studi terdahulu dan hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan metode penelitian yang

digunakan. Didalamya akan dijelaskan mengenai ruang

lingkup penelitian, data penelitaian, teknik pengumpulan

data, variabel penelitian, dan teknik pengolahan data.

Kemudian bab ini juga membahas tentang metode analisis

yang terdiri dari uji asumsi klasik, uji F, uji t, dan analisis

regresi data panel.

Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

12

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi informasi gambaran umum objek penelitian

dan hasil penelitian berupa analisis statistik.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan hasil

penelitian serta saran dari penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kinerja

Banyak batasan yang diberikan para ahli mengenai istilah kinerja,

semuanya memiliki visi dan pandangan yang berbeda. Istilah kinerja yang

didengar, sering kali mengantarkan kita pada suatu bentuk pekerjaan yang

dilakukan, serta seberapa banyak hasil yang diperolehnya dari pekerjaannya

itu.

Menurut Suyadi Prawirosetno, yang dikutip oleh Joko Widodo,

kinerja adalah suatu hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau

kelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan

tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan tujuan

organisasi secara legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral dan

etika.1

Menurut Whitmore, kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi,

atau apa yang diperlihatkan seseorang melalui keterampilan yang nyata.2

Kinerja menuntut adanya pengekspresian seseorang. Kinerja yang nyata

menetapkan standar-standar yang melampaui apa yang diminta atau

diharapkan.

1 Joko Widodo, Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja, (Malang: Bayu Publishing, 2005),

Cet ke-1, h. 75. 2 John Whitmore, Coaching For Performance; Seni Mengarahkan Untuk Mendongkrak

Kinerja, terjemahan Dwi Helly Purnomo dan Louis Novianto, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1997), h. 108.

Page 28: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

14

Kinerja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “suatu yang

dicapai” atau prestasi yang dicapai atau diperlihatkan sehingga kinerja dapat

diartikan sebagai prestasi kinerja oleh individu perusahaan.3

Oleh karena itu, pengukuran kinerja adalah mengidentifikasikan

indikator pekerjaan yang telah dilakukan dan hasil yang dicapai oleh

aktivitas, proses, atau unit organisasi.4

Dalam Standar Akuntansi Keuangan, dijelaskan juga mengenai

informasi dari kinerja perusahaan, yaitu informasi kinerja perusahaan

terutama profitabilitas dimana diutamakan untuk menilai perubahan potensial

sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan.

Kinerja keuangan bank dapat dikatakan sebagai hasil kerja bank untuk

meningkatkan nilai usahanya melalui peningkatan laba, peningkatan kualitas

aset, dan prospek bank kedepan. Disamping itu, kinerja keuangan bank

merupakan gambaran kondisi keuangan bank pada suatu periode tertentu baik

menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana yang

biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan

profitabilitas bank.5 Penilaian kinerja bank dengan menggunakan indikator

kecukupan modal (CAR) dilakukan untuk mengetahui kemampuan bank

dalam menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko.

3 Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Balai

Pustaka, 1997), Cet ke 9, h. 22. 4 Edward J, Blocher, et.al, Manajemen Biaya Dengan Tekanan Strategik, (Jakarta: Salemba

Empat, 2000), Cet. Ke-1, h. 133. 5 Jumingan, Analisa Laporan Keuangan, Cet. Pertama, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006),

h. 239.

Page 29: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

15

Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang digunakan

oleh manajemen bank untuk memenuhi kewajibannya terhadap penyandang

dana dan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan.

B. Sumber Permodalan Bank

Modal merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan dan

kemajuan bank sekaligus berfungsi sebagai penjaga kepercayaan masyarakat.

Dimana modal merupakan sesuatu yang mewakili kepentingan pemilik dalam

suatu perusahaan.6 Oleh karena itu, modal juga harus dapat digunakan untuk

menjaga kemungkinan terjadinya risiko kerugian atas investasi pada aktiva,

terutama yang berasal dari dana-dana pihak ketiga atau masyarakat. Selain

itu, bank dilarang melakukan distribusi modal atau laba yang dapat

mengakibatkan kondisi permodalan bank tidak mencapai rasio wajib

minimum.7

Seperti bank pada umumnya, komponen modal bank syariah terdiri

dari tiga komponen utama yaitu, modal inti (tier 1), modal pelengkap (tier 2),

dan modal pelengkap tambahan (tier 3). Modal pelengkap dan modal

pelengka tambahan hanya diperhitungkan setinggi-tingginya 100% dari

modal inti. Sedangkan modal inti dan modal pelengkap diperhitungkan

6 Zainul Arifin. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah (Jakarta: Pustakan Alvabet

Anggota IKAPI. 2006), h. 135. 7 Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/13/PBI/2005 tanggal 10 Juni 2005 tentang

Kewajiban Penyedian Modal Minimum Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah

Page 30: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

16

dengan faktor pengurang yang berupaseluruh penyertaan yang dilakukan oleh

bank.8

Permodalan berfungsi sebagai sumber utama pembiayaan terhadap

kegiatan operasional, penyangga terhadap kemungkinan terjadinya kerugian,

dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan bank dalam

menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi. Modal yang dimiliki

oleh suatu bank pada dasarnya harus cukup untuk menutupi seluruh risiko

usaha yang dihadapi bank.

Untuk memastikan bahwa industri perbankan memiliki permodalan

yang cukup dalam mendukung kegiatan usahanya, Bank Indonesia

bertanggungjawab menentukan jumlah minimum permodalan yang harus

dimiliki bank dan mengeluarkan ketentuan mengenai permodalan minimum

(regulatory capital). Pemenuhan regulatory capital tersebut menjadi salah

satu komponen penilaian dalam pengawasan bank yang tercermin dari

pemenuhan rasio kecukupan modal.9

C. Rasio Kecukupan Modal

Kecukupan modal perbankan salah satunya diukur dengan Capital

Adequacy Ratio (CAR). CAR adalah perbandingan antara total modal dengan

8 Zainul Arifin. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah (Jakarta: Pustakan Alvabet

Anggota IKAPI. 2006), h. 136 9 Ferri N. Idroes. Manajemen Perbankan: Pemahaman Pendekatan 3 Pilar Kesepakatan

Basel II terkait Aplikasi Regulasi dan Pelaksanaannya di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada. 2008), h. 66.

Page 31: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

17

aset tertimbang menurut risiko yang oleh Bank Indonesia diterjemahkan

menjadi KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum).10

Rasio permodalan ini berfungsi untuk mengukur kemampuan bank

dalam menyerap kerugian-kerugian yang tidak dapat dihindari lagi serta dapat

pula digunakan untuk mengukur besar-kecilnya kekayaan bank tersebut atau

kekayaan yang dimiliki oleh para pemegang sahamnya. Modal bank selain

sebagai sumber penting dalam memenuhi dana bank juga akan mempengaruhi

keputusan-keputusan manajemen. Perhitungan aspek permodalan bank,

dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan bank tersebut

untuk menanggung resiko kerugian yang mungkin timbul dari pembiayaan

yang diberikan bank kepada pihak lain.11

Rasio utama pada permodalan adalah rasio Kewajiban Penyedia

Modal Minimum (KPMM) atau lebih dikenal sebagai rasio Capital Adequacy

Ratio (CAR) adalah rasio kewajiban pemenuhan modal minimum yang harus

dimiliki oleh bank. Rumus untuk menghitung CAR/KPMM adalah sebagai

berikut:12

CAR =

Di mana:

Mtier1 : Modal inti

Mtier2 : Modal pelengkap

10

Benyamin Molan, Glosarium Prentice Hall untuk Manajemen dan Pemasaran,

(Jakarta: PT. Prenhallindo. 2002), h. 16. 11

Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah (Jakarta: UIN

Jakarta Press. 2013), h. 90. 12

Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, h. 93.

Page 32: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

18

Mtier3 : Modal pelengkap tambahan

Penyertaan : Penanaman dana Bank dalam bentuk saham yang bergerak

dibidang keuangan syariah atau jenis transaksi tertentu

berdasarkan prinsip syariah yang berakibat Bank memiliki

atau akan memiliki saham pada perusahaan yang bergerak

dibidang keuangan syariah.

ATMR : Aktiva Tertimbang Menurut Risiko adalah nilai total

masing-masing aktiva Bank setelah dikalikan dengan

masing-masing bobot risiko aktiva tersebut.

BI menetapkan ketentuan modal minimum bagi perbankan

sebagaimana ketentuan dalam standar Bank for International Settlements

(BIS) bahwa setiap bank umum diwajibkan menyediakan modal minimum

sebesar 8% dari total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).13

Berdasarkan PBI Nomor: 7/13/PBI/2005 tentang Kewajiban Penyediaan

Modal Minimum (KPMM) Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah, bank

wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% (delapan per seratus) dari

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).

Dalam perjalanannya, rasio kecukupan modal (CAR) pada perbankan

syariah perlu memperhatikan faktor eksternal dan internal yang dapat

mempengaruhi kegiatan mereka. Hal tersebut diantaranya pengaruh faktor

eksternal berkaitan indikator moneter berupa kurs rupiah terhadap dollar.

Kurs dinilai berpengaruh terhadap kecukupan modal (CAR) karena jika

13

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h. 40.

Page 33: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

19

rupiah terhadap dollar menguat mengindikasikan banyak modal yang masuk

ke Indonesia, termasuk kedalam bank syariah. Maka jumlah modal yang

diterima bank menambah sehingga rasio kecukupan modal pun bertambah

sehat. Hubungan Nilai Tukar rupiah terhadap dollar terhadap CAR adalah

positif. Begitu pula dengan inflasi dapat dikatakan salah satu indikator yang

berhubungan terhadap kecukupan modal (CAR) karena dikala tingkat Inflasi

sedang tinggi kecenderungan harga barang-barang menjadi naik, maka

pemerintah akan menerapkan kebijakan moneter untuk mengatasi masalah

tersebut dengan cara menaikkan suku bunga pada bank. Agar masyarakat

cenderung menabungkan uang mereka di bank daripada membelanjakan uang

mereka, karena kepuasan dari konsumsi akan sedikit yang diterima. Dengan

masuknya dana masyarakat yang dihimpun oleh bank akan semakin bagus

tingkat kesehatan modal bank itu sendiri dan nilainya akan jauh dari tingkat

minimum.14

Selain faktor eksternal, ada faktor internal juga yang harus

diperhatikan oleh bank syariah dalam memperhatikan kesehatan bank antara

lain likuiditas (FDR), aktiva produktif (NPF) dan rentabilitas (ROA dan

BOPO).

Berdasarkan SEOJK.03/2014 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan

Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, salah satu matriks parameter

untuk menilai kesehatan bank dengan indikator kecukupan modal dapat

14

F. Artin, Sitawati. Analisis Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Capital

Adequacy Ratio (studi empiris : bank umum di Indonesia periode 2001-2004). Tesis, (Semarang:

Universitas Diponegoro. 2006).

Page 34: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

20

diukur melalui penilaian faktor rasio rentabilitas serta melalui rasio kualitas

aset.

D. Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas merupakan alat untuk menganalisis atau mengukur

tingkat efisiensi usaha dan kemampuan bank dalam menghasilkan laba.

Penilaian rentabilitas dimaksudkan untuk menilai kemampuan bank dalam

menghasilkan laba. Penilaian terhadap faktor rentabilitas meliputi penilaian

terhadap komponen-kompenen sebagai berikut:15

(Pasal 4, No. 4)

a. Kemampuan dalam menghasilkan laba, kemampuan laba dalam

mendukung ekspansi dan menutup risiko, serta tingkat efisiensi;

b. Diversifikasi pendapatan termasuk kemampuan bank untuk mendapatkan

fee based income, dan diversifikasi penanaman dana, serta penerapan

prinsip akuntansi dalam pengkuan pendapatan dan biaya.

Rentabilitas atau profitability, adalah menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas

suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan

menggunakan aktivanya secara produktif, dengan demikian rentabilitas suatu

perusahaan dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang

diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal

perusahaan tersebut.16

15

Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah (Jakarta: UIN

Jakarta Press. 2013), h. 99. 16

Munawir, Analisa Laporan Keuangan (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. 1995), h. 33.

Page 35: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

21

Jumlah keuntungan (laba) yang diperoleh secara teratur serta

kecenderungan atau trend keuntungan yang meningkat merupakan suatu

faktor yang sangat penting yang perlu mendapat perhatian penganalisa

didalam menilai profitability atau rentabilitas suatu perusahaan. Rentabilitas

sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dalam suatu

perusahaan dengan memperbandingkan antara laba dengan modal yang

digunakan dalam operasi, oleh karena itu keuntungan yang besar tidak

menjamin atau bukan merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut rendabel.

Oleh karena itu bagi manajemen atau pihak-pihak lain, rentabilitas yang

tinggi lebih penting daripada keuntungan yang besar.17

Masalah rentabilitas bagi bank lebih penting daripada masalah laba,

karena laba yang besar saja belumlah merupakan ukuran bahwa bank tersebut

telah bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan

membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang

menghasilkan laba tersebut. Dan laba yang diperhitungkan untuk menghitung

rentabilitas ekonomi adalah laba yang berasal dari operasi perusahaan yaitu

biasa disebut laba usaha.

Rasio rentabilitas bank masuk dalam kelompok earning yang secara

umum dibedakan dalam beberapa rasio antara lain : (1) return on assets, dan

(2) biaya operasi terhadap pendapatan operasi (BOPO).

17

Munawir, Analisa Laporan Keuangan (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. 1995), h. 33.

Page 36: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

22

1. Return On Assets (ROA)

Return on Assets (ROA) adalah rasio rentabilitas yang menunjukkan

perbandingan antara laba (sebelum pajak) dengan total aset bank. Rasio ini

menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank

yang bersangkutan. Rumus menghitung ROA sebagai berikut:18

ROA = Laba Sebelum Pajak

Rata-rata Total Aset

ROA diperoleh dengan cara membandingkan antara laba sebelum

pajak atau earning before interest tax (EBIT) terhadap total assets. EBIT

merupakan pendapatan bersih sebelum bunga dan pajak. Total asset

merupakan total asset perusahaan dari awal tahun dan akhir tahun. Total asset

yang lazim digunakan untuk produktif terdiri dari penempatan surat-surat

berharga (seperti Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang,

penempatan dalam saham perusahaan lain, penempatan dalam Call Money

atau Money Market) dan penempatan dalam bentuk kredit (kredit konsumtif

maupun produktif baik kepada perorangan maupun institusi atau

perusahaan).19

ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva atau aset yang

dimiliknya. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara

18

Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah (Jakarta: UIN

Jakarta Press. 2013), h. 101. 19

Robert Ang, Buku Pintar : Pasar Modal Indonesia, (Jakarta: Mediasoft Indonesia.

1997), h. 18.32-18.33.

Page 37: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

23

keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank

tersebut dari segi penggunaan aset.20

2. Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

BOPO adalah rasio perbandiangan antara Biaya Operasional dengan

Pendapatan Operasional, semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti semakin

baik kinerja manajemen bank tersebut, karena lebih efisien dalam

menggunakan sumber daya yang ada diperusahaan. Rumus:21

BOPO =

Yang termasuk beban operasional adalah semua jenis biaya yang

berkaitan langsung dengan kegiatan usaha bank. Beban operasional terdapat

dalam laporan laba rugi yang diperoleh dengan menjumlahkan biaya bagi

hasil, biaya tenaga kerja, biaya umum administrasi, biaya Penyusutan dan

Penyisihan Aktiva Produktif, biaya sewa gedung dan inventaris, dan

sebagainya.22

Sedangkan yang termasuk pendapatan operasional adalah semua

pendapatan yang merupakan bagi hasil langsung dari kegiatan usaha bank

yang benar-benar telah diterima. Pendapatan operasional didapat dalam

laporan laba rugi yang diperoleh dengan menjumlahkan pendapatan jual-beli,

20

Veitzhal Rivai dan Andria Permata, Credits Management Handbook : Teori, Konsep,

Prosedur, dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, Bankir, dan Nasabah (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada. 2006), h. 157. 21

Veitzhal Rivai dan Andria Permata, Credits Management Handbook : Teori, Konsep,

Prosedur, dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, Bankir, dan Nasabah, h. 159. 22

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan (Bogor: Ghalia Indonesia. 2005, Edisi

Kedua), h. 111.

Page 38: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

24

pendapatan sewa, pendapatan bagi hasil, pendapatan administrasi, dan

pendapatan opersional lainnya yanng terdiri dari provisi dan komisi serta

dividen yang diterima dari saham yang dimiliki.23

Rasio BOPO ini bertujuan untuk mengukur kemampuan pendapatan

operasional dalam menutup biaya operasional. Rasio yang semakin

meningkat mencerminkan kurangnya kemampuan bank dalam menekan biaya

operasioanl dan meningkatkan pendapatan operasionalnya yang dapat

menimbulkan kerugian karena bank kurang efisien dalam mengelola

usahanya (SE. Intern BI, 2004).

E. Rasio Aktiva Produktif

Rasio aktiva produktif merupakan rasio yang digunakan untuk

mengetahui kualitas aktiva produktif, yaitu penanaman dana bank dalam

rupiah ataupun valuta asing dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan

pada bank lain dan penyertaan. Peniliaian tersebut dilakukan untuk melihat

apakah aktiva produktif digunakan untuk menghasilkan laba secara maksimal.

Selain itu, penilaian kualitas aset dimaksudkan untuk menilai kondisi aset

bank, termasuk antisipasi atas risiko gagal bayar dari pembiayaan (credit risk)

yang akan muncul.24

Rasio aktiva produktif termasuk dalam kelompok aset,

yang salah satunya dapat diukur melalui non performing loan, yang dalam

terminologi bank syariah disebut non performing financing.

23

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, h. 111. 24

Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah (Jakarta: UIN

Jakarta Press. 2013), h. 95.

Page 39: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

25

NPF (Non Performing Financing) adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur tingkat permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank

syariah. Salah satu risiko yang dihadapi suatu bank ialah risiko tidak

terbayarnya pembiayaan yang telah diberikan atau yang disebut dengan risiko

kredit. Risiko kredit umumnya timbul dari berbagai kredit masuk yang

tergolong kredit bermasalah. Keberadaan tingkat pembiayaan bermasalah

yang tinggi memberikan kesulitan sekaligus menurunkan tingkat kecukupan

modal yang dimiliki bank serta tingkat kesehatan bank yang bersangkutan.

Berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia, kategori

yang termasuk dalam NPF adalah pembiayaan kurang lancar, diragukan dan

macet. Rumus menghitung NPF sebagai berikut :

Non Performing Financing (NPF) = Pembiayaan (KL, D, M)

Pembiayaan

NPF pada bank syariah selalu digunakan oleh bank pada saat

mempublikasikan kondisi kinerja bank. Bank dengan NPF yang tinggi akan

memperbesar biaya baik pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya,

sehingga berpotensi terhadap kerugian bank.25

F. Pengaruh ROA, BOPO dan NPF Terhadap Kecukupan Modal

1. Pengaruh ROA terhadap CAR

CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi

penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang

25

Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, h. 96.

Page 40: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

26

disebabkan oleh aktiva yang berisiko. Dapat diduga, apabila laba suatu bank

meningkat maka kan meningkatkan modal bank tersebut pula, dengan asumsi

laba tersebut ditanamkan kembali ke dalam modal bank dalam bentuk laba

ditahan.

Hal tersebut senada dengan yang dikemukakan oleh Masyhud Ali

bahwa setiap kali bank mengalami kerugian, modal bank menjadi berkurang

nilainya dan sebaliknya jika bank meraih untung maka modalnya akan

bertambah.26

Selain itu, dilihat dari hubungan laba, aset dan modal yaitu jika laju

pertumbuhan laba dan aset berjalan lambat, maka bank yang bersangkutan

akan menghadapi risiko yang lebih besar dibandingkan dengan bank yang

mengalami pertumbuhan yang sehat. Oleh karena itu, untuk mengatasi risiko

yang lebih besar dari itu, maka diperlukan modal yang lebih besar. Sehingga

dapat dikatakan ROA berpengaruh positif terhadap CAR.

2. Pengaruh BOPO terhadap CAR

Semakin besar BOPO menunjukkan kurang efisiensinya bank dalam

menjalankan kegiatan operasionalnya karena biaya operasional yang harus

ditanggung lebih besar daripada pendapatan operasional yang diperoleh

sehingga ada kemungkinan modal digunakan untuk menutupi biaya

operasional yang tidak tertutup oleh pendapatan operasional.27

26

Masyhud Ali, Manajemen Risiko: Strategi Perbankan dan Dunia Usaha Menghadapi

Tantangan Globalisasi Bisnis (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2006), h. 264. 27

Faisal Abdhullah A., Manajemen Perbankan (Teknik Analisa Kinerja Keuangan Bank)

(Malang: UMM Press. 2003), h. 56

Page 41: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

27

Sebaliknya, semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisiennya

bank dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, karena biaya operasional

yang harus ditanggung lebih kecil dari pada pendapatam operasionalnya.

Sehingga aktivitas operasional bank menghasilkan keuntungan, dimana hal

tersbut mampu meningkatkan modal bank dan meminimumkan tingkat

risikonya. Selain itu, hubungan BOPO dengan CAR dapat dilihat semakin

efisien bank menghasilkan laba melalui biaya operasionalnya, semakin

meningkat pula modal yang ditanamkannya.

Sehingga dapat dilihat hubungan negatif antara BOPO dengan CAR.

Saat BOPO meningkat akan menurunkan CAR, dan begitu pula saat BOPO

menurun, maka akan meningkatkan CAR.

3. Pengaruh NPF terhadap CAR

Kredit bermasalah atau sering juga disebut Non Performing Loan

(NPL) yaitu kualitas aktiva kredit yang bermasalah akibat pinjaman oleh

debitur yang gagal melakukan pelunasan karena adanya faktor eksternal.

Batas maksimal NPL yaitu 5 persen. Peningkatan NPL akan mencerminkan

resiko kredit yang ditanggung pihak bank. Apabila semakin tinggi NPL maka

tunggakan bunga kredit semakin tinggi sehingga menurunkan pendapatan

bunga dan CAR akan turun pula.28

Dalam terminologi bank syariah, NPL

disebut sebagai non performing financing.

28

Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Ketiga (Jakarta: LPFE

Universitas Indonesia. 2001), h. 174.

Page 42: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

28

Semakin tinggi rasio NPF, menunjukkan kualitas pembiayaan bank

syariah semakin buruk. Bank dengan NPF yang tinggi akan memperbesar

biaya baik pencadangan aktiva produktif, maupun biaya lainnya, sehingga

berpotensi terhadap kerugian bank.29

Sehingga dapat menurunkan kecukupan

modal yang dimiliki bank Maka dengan kata lain, NPF berpengaruh negatif

terhadap CAR.

G. Review Studi Terdahulu

1. Penulis Dewa Ayu Anjani dan Ni Ketut Purnawati Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Udayana dengan judul “Pengaruh Non Performing

Loan (NPL), Likuiditas dan Rentabilitas terhadap Rasio Kecukupan

Modal”. Tujuannya untuk menguji pengaruh non performing loan, loan

to deposit ratio, return on equity dan net interest margin terhadap capital

adequacy ratio secara parsial. Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia

periode 2009-2011 adalah studi kasus penelitian ini. Uji t dipergunakan

dalam teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian

memaparkan bahwa NPL berpengaruh tidak signifikan terhadap CAR.

LDR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap CAR. ROE

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap CAR. NIM berpengaruh

positif dan signifikan terhadap CAR.30

Perbedaan penelitian diatas

dengan penelitian yang akan penulis teliti terlihat dari variabel bebas

29

Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah (Jakarta: UIN

Jakarta Press. 2013), h. 96. 30

Dewa Ayu Anjani dan Ni Ketut Purnawati. Pengaruh Non Performing Loan (NPL),

Likuiditas dan Rentabilitas terhadap Rasio Kecukupan Modal. Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi

dan Bisinis, Universitas Udayana.

Page 43: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

29

yang digunakan dan objek penelitian. Pada penelitian diatas, variabel

bebas yang digunakan ialah NPL, LDR, ROE dan NIM , dengan objek

penelitian Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011.

Sedangkan variabel bebas yang penulis teliti ialah ROA, ROE, NIM,

BOPO dan NPF dengan objek PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.

Sedangkan persamaannya terdapat pada variabel terikat yang digunakan,

yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR).

2. Penulis Farah Margaretha dan Diana Setiyaningrum Fakultas Ekonomi

Universitas Trisakti dengan judul “Pengaruh Resiko, Kualitas

Manajemen, Ukuran dan Likuiditas Bank terhadap Capital Adequacy

Ratio Bank-Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah efek resiko, kualitas

manajemen, ukuran bank dan likuiditas mempunya pengaruh terhadap

Capital Adequacy Ratio (CAR). Penelitian ini adalah penelitian

eksplorasi. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling

terhadap bank umum go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

dan memiliki laporan keuangan yang lengkap selama periode 2003-2008.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multiple

Regression dengan Pooled OLS (Ordinary Least Square) sebagai

pengujian common effect dan Fixed-effect Regression. Hasil penelitian ini

adalah tingkat pengembalian aset (risiko index), kualitas manajemen, dan

likuiditas asset mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap

CAR. Untuk likuiditas pasiva dilihat dari variabel Equity to Total

Page 44: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

30

Liabilities (EQTL) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

CAR.31

Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang akan penulis

teliti terlihat dari variabel bebas yang digunakan dan objek penelitian.

Pada penelitian diatas, variabel bebas yang digunakan ialah resiko index,

kualitas manajemen, ukuran dan likuiditas bank, dengan objek penelitian

Bank Umum go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan

memiliki laporan keuangan yang lengkap selama periode 2003-2008.

Sedangkan persamaannya terdapat pada variabel terikat yang digunakan,

yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR).

3. Skripsi yang ditulis Feby Loviana Nazaf Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Padang berjudul “Pengaruh Kualitas Aset, Likuiditas, dan

Profitabilitas terhadap Tingkat Kecukupan Modal Perbankan”. Penelitian

ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris dari pengaruh kualitas

aset terhadap tingkat kecukupan modal perbankan, pengaruh likuiditas

terhadap tingkat kecukupan modal perbankan dan pengaruh profitabilitas

terhadap tingkat kecukupan modal perbankan. Penelitian ini tergolong

penelitian kausatif. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan

perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2008-2012. Sampel

ditentukan berdasarkan metode purposive sampling, sebanyak 26

perusahaan. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis regresi

panel, tingkat kecukupan modal perbankan sebagai variabel dependen,

kualitas aset, likuiditas dan profitabilitas sebagai variabel independen.

31

Farah Margaretha dan Diana Setiyaningrum. Pengaruh Resiko, Kualitas Manajemen,

Ukuran dan Likuiditas Bank terhadap Capital Adequacy Ratio Bank-Bank yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti.

Page 45: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

31

Pengolahan data dengan bantuan eviews6. Hasil penelitian ini

menyimpulkan bahwa pengaruh yang signifikan negatif antara kualitas

aset terhadap tingkat kecukupan modal, tidak ada pengaruh antara

likuiditas terhadap tingkat kecukupan modal perbankan dan pengaruh

yang signifikan positif antara profitabilitas terhadap tingkat kecukupan

modal perbankan.32

Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang

akan penulis teliti terlihat dari variabel bebas yang digunakan, dan objek

penelitian. Pada penelitian diatas, variabel bebas yang digunakan ialah

kualitas aset, likuiditas dan profitabilitas, dengan objek penelitian seluruh

perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI pada tahun 2008-2012.

Sedangkan persamaannya terdapat pada variabel terikat yang digunakan,

yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR).

4. Skripsi yang ditulis Siti Fatimah Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berjudul “Pengaruh

Rentabilitas, Efisiensi dan Likuiditas terhadap Kecukupan Modal Bank

Umum Syariah”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh rentabilitas (ROA), efisiensi (BOPO) dan likuiditas

(FDR) terhadap kecukupan modal (CAR), tujuan lain yaitu untuk melihat

hubungan jangka pendek maupun jangka panjang rentabilitas (ROA),

efisiensi (BOPO) dan likuiditas (FDR) terhadap kecukupan modal

(CAR). Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan data

yang bersumber dari laporan publikasi bulanan Bank Syariah Mandiri

32

Feby Loviana Nazaf. Pengaruh Kualitas Aset, Likuiditas, dan Proftabilitas terhadap

Tingkat Kecukupan Modal Perbankan. Skripsi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang,

2010.

Page 46: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

32

2009-2012. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode

analisis VECM. Hasil penelitian menyatakan ROA berpengaruh negatif

signifikan terhadap CAR, BOPO berpengaruh positif signifikan dan FDR

berpengaruh negatif signifikan terhadap CAR. Selain itu, terdapat

hubungan jangka panjang antara BOPO dan FDR terhadap CAR,

sedangkan dalam jangka pendek terdapat hubungan antara ROA. BOPO,

FDR dan CAR.33

Perbedaan penelitian diatas dengan penelitian yang

akan penulis teliti terlihat dari variabel bebas yang digunakan, dan objek

penelitian. Pada penelitian diatas, variabel bebas yang digunakan ialah

ROA, BOPO dan FDR, terdapat dua variabel yang sama dengan peneliti.

Sedangkan variabel bebas yang peneliti gunakan ialah ROA, ROE, NIM,

BOPO dan NPF. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah laporan publikasi bulanan Bank Syariah Mandiri 2009-2012.

Persamaan dengan peneliti terdapat pada variabel terikat yang digunakan,

yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR).

Berdasarkan penelitian sebelumnya tersebut, maka peneliti memilih

untuk melakukan penelitian mengenai ”Analisis Kemampuan Komponen

Rasio Rentabilitas dan Rasio Aktiva Produktif dalam Meningkatkan

Kecukupan Modal Bank Umum Syariah”.

33

Siti Fatimah. Pengaruh Rentabilitas, Efisiensi dan Likuiditas terhadap Kecukupan

Modal Bank Umum Syariah. Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Neger Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2013.

Page 47: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

33

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Peneliti

Dewa Ayu Anjani

dan Ni Ketut

Pernawati

Farah Margaretha

dan Diana

Setiyaningrum

Feby Loviana

Nazaf Siti Fatimah

Variabel

Terikat (Y) CAR CAR CAR CAR

Variabel Bebas

(X)

NPL, LDR, ROE,

NIM

Resiko, Kualitas

Manajemen,

Ukuran Bank, dan

Likuiditas Bank

Kualitas Aset,

Likuiditas, dan

Profitabilitas

ROA, BOPO,

FDR

Periode 2009-2011 2003-2008 2008-2012 2009-2012

Objek

Sektor Perbankan di

Bursa Efek

Indonesia

Bank umum go

public yang

terdaftar di BEI

Perusahaan

Perbankan

yang terdaftar

di BEI

Bank Syariah

Mandiri

Metode

Penelitian Kuantitatif Eksplorasi Kausatif Kuantitatif

Teknik Analisis Regresi Berganda Regresi Berganda Regresi Panel Analisis

VECM

Hasil NPL berpengaruh

tidak signifikan

terhadap CAR. LDR

berpengaruh negatif

dan signifikan

terhadap CAR. ROE

berpengaruh negatif

dan signifikan

terhadap CAR. NIM

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap CAR.

Tingkat

pengembalian aset

(risiko index),

kualitas

manajemen, dan

likuiditas asset

mempunyai

pengaruh negatif

dan signifikan

terhadap CAR.

Untuk likuiditas

pasiva dilihat dari

variabel Equity to

Total Liabilities

(EQTL)

mempunyai

pengaruh positif

dan signifikan

terhadap CAR.

Hasil

penelitian ini

menyimpulkan

bahwa

pengaruh yang

signifikan

negatif antara

kualitas aset

terhadap

tingkat

kecukupan

modal, tidak

ada pengaruh

antara

likuiditas

terhadap

tingkat

kecukupan

modal

perbankan dan

pengaruh yang

signifikan

positif antara

profitabilitas

terhadap

tingkat

kecukupan

modal

perbankan.

Hasil

penelitian

menyatakan

ROA

berpengaruh

negatif

signifikan

terhadap CAR,

BOPO

berpengaruh

positif

signifikan dan

FDR

berpengaruh

negatif

signifikan

terhadap CAR.

Page 48: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

34

H. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan penelitian yang direncanakan, dapat dibuat hipotesis

sebagai berikut:

1. ROA

H0 1 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari ROA terhadap CAR

Bank Umum Syariah.

Ha 1 : terdapat pengaruh yang signifikan dari ROA terhadap CAR Bank

Umum Syariah.

2. BOPO

H0 2 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari BOPO terhadap CAR

Bank Umum Syariah.

Ha 2 : terdapat pengaruh yang signifikan dari BOPO terhadap CAR Bank

Umum Syariah.

3. NPF

H0 3 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari NPF terhadap CAR

Bank Umum Syariah.

Ha 3 : terdapat pengaruh yang signifikan dari NPF terhadap CAR Bank

Muamalat Indonesia, Tbk.

4. Rasio Rentabilitas (ROA dan BOPO) dan Rasio Aktiva Produktif (NPF)

H0 4 : tidak terdapat hubungan dari ROA, BOPO dan NPF dalam

meningkatkan CAR Bank Umum Syariah.

Ha 4 : terdapat hubungan dari ROA, BOPO dan NPF dalam

meningkatkan CAR Bank Umum Syariah.

Page 49: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah Bank-Bank Umum Syariah yang

sudah berdiri menjadi Bank Umum Syariah di Indonesia sejak tahun 2013

sampai dengan tahun 2015, yaitu sebanyak 11 Bank Umum Syariah.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel independen

(bebas) terhadap variabel dependen (terikat). Adapun variabel dependen (Y)

penelitian ini adalah kecukupan modal yang dijelaskan oleh CAR. Sedangkan

variabel independennya (X) terdiri dari tiga variabel yaitu rasio rentabilitas

yang dijelaskan oleh ROA (X1), BOPO (X2) dan rasio aktiva produktif yang

dijelaskan oleh NPF (X3). Periode penelitian ini Januari 2013 sampai dengan

Desember 2015.

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yaitu

penelitian yang pada analisisnya menekankan data-data numerik (angka) yang

diolah dengan metode statistika.1

2. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Data ialah serangkaian bukti-bukti, fakta-fakta, sesuatu yang secara

pasti diketahui atau serangkaian informasi yang ada di sekitar kita. Selain itu,

1 Made Wirartha, Metode Penelitian Sosial Ekonomi (Yogyakarta: ANDI. 2006), h. 160.

35

Page 50: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

36

data juga dapat di definisikan sebagai sekumpulan informasi yang diperlukan

untuk mengambil keputusan.2

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

merupakan data statistik berbentuk angka-angka.3 Data Kuantitatif adalah

data yang diukur dalam skala numerik (angka) yang dibedakan menjadi data

interval dan data rasio.4 Selain itu, serangkain observasi (pengukuran) dapat

dinyatakan angka-angka, maka kumpulan rasio observasi tersebut dinamakan

data kuantitatif.5

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

berasal dari laporan triwulan keuangan Bank Umum Syariah periode 2013-

2015. Dimana data sekunder merupakan data yang diterbitkan atau digunakan

oleh organisasi yang bukan pengelola data tersebut.6

Seluruh data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder dengan jenis data time series (waktu). Dimana, data runtut waktu

(time series) yaitu data yang secara kronologis disusun menurut waktu pada

suatu variabel tertentu.7 Sumber data berasal dari laporan keuangan triwulan

Bank Umum Syariah periode 2013-2015. Data yang diambil dalam penelitian

ini adalah:

2 Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi (Jakarta: Erlangga. 2003),

h. 124. 3 Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2005) h. 118. 4 Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi, h. 119.

5 Soeratno dan Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis

(Yogyakarta: UPP Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2003) h. 69. 6 Soeratno dan Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis, h. 76.

7 Soeratno dan Lincolin Arsyad, Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis, h. 125.

Page 51: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

37

a. Data Triwulan ROA 11 Bank Umum Syariah tahun 2013 sampai dengan

tahun 2015.

b. Data Triwulan BOPO 11 Bank Umum Syariah tahun 2013 sampai

dengan tahun 2015.

c. Data Triwulan NPF 11 Bank Umum Syariah tahun 2013 sampai dengan

tahun 2015.

d. Data Triwulan CAR 11 Bank Umum Syariah tahun 2013 sampai dengan

tahun 2015.

b. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1) Laporan Publikasi keuangan 11 Bank Umum Syariah periode 2013-2015.

2) Buku-buku terkait judul penelitian.

3) Koran, jurnal yang memuat, artikel-artikel dan berita terkait penelitian.

4) Internet.

5) Dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian

ini.

B. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang sudah memiliki

kelengkapan data laporan keuangan yang telah dipublikasikan pada periode

2013-2015. Bank-bank umum syariah ini meliputi: BNI Syariah, Bank Mega

Syariah, Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, BCA Syariah,

Page 52: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

38

BRI Syariah, BJB Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Syariah Bukopin, Bank

Victoria Syariah, dan Maybank Syariah.

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data primer dan

sekunder. Dalam suatu penelitian pengumpulan data merupakan langkah yang

amat penting, karena data yang dikumpulkan akan digunakan untuk

pemecahan masalah yang sedang diteliti atau untuk menguji hipotesis yang

telah dirumuskan.8

1. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan bertujuan untk mendapatkan landasan dan

konsep yang kuat agar dapat memeecahkan permasalahan. Penelitian

kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan literatur-literatur ilmiah, buku-

buku, artikel dan jurnal yang terkait penelitian ini.

2. Field Research

Pengumpulan data yang terkait penelitian ini diperoleh dari laporan

keuangan triwulan 11 Bank Umum Syariah yang terpubikasi.

3. Internet Research

Pengumpulan data terkini, peneliti melakukan akses internet untuk

mendapat sumber data laporan keuangan triwulan 11 Bank Umum Syariah

pada www.ojk.go.id dan www.bi.go.id.

8 Ir. Syofian Siregar, M.M., Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & Spss, (Jakarta: KENCANA, 2013), h. 17.

Page 53: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

39

D. Metode Analisis Data

Teknik yang digunakan penulis untuk menganalisis data ialah metode

analisis statistik dan metode analisis deskriptif komparatif yang

membandingkan perubahan nilai variabel ROA, BOPO, NPF dan CAR di

periode tertentu.

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif. Pada

penelitian kuantiatif kegiatan analisis datanya meliputi pengolahan data dan

penyajian data, melakukan perhitungan untuk mendeskripsikan data dan

melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik.9 Metode

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data

panel. Data panel adalah kumpulan data yang terdiri atas data seksi silang

(beberapa variabel) dan data runtut waktu (berdasarkan waktu).10

Untuk mengubah data mentah menjadi data yang dapat terbaca dengan

baik, maka dalam penelitian ini digunakan teknik pengolahan data

mnggunakan peranagkat lunak Microsoft Excel 2010 dan Eviews 8.0.

1. Model Regresi Data Panel

Dalam analisis data panel, terdapat 3 macam pendekatan yaitu

Common Effect, Fixed Effect, dan Random Effect. Yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan Fixed Effect.

9 Ir. Syofian Siregar, M.M., Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & Spss, (Jakarta: KENCANA, 2013), hal. 86. 10

Wing Wahyu Winarso, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews,

(Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN, 2011,), Ed. Ketiga, hal. 102.

Page 54: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

40

a. Pendekatan Kuadrat Terkecil (Pooled Least Square/ Common Effect)

Pendekatan ini merupakan pendekatan paling sederhana dalam

analisis data panel. Dengan pendekatan ini kita tidak bisa melihat perbedaan

antar individu dan perbedaan antar waktu karena intercept maupun slope

tidak berubah baik antar individu maupun antar waktu.11

Persamaan untuk

Pooling Least Square sebagai berikut:

Dengan:

Yit = Variabel dependent pada unit observasi ke-i dan ke-t

Xit = Variabel independent pada unit observasi ke-i dan ke-t

β = Koefisien slope atau koefisien arah

β0 = Intersep model regresi

εit = Komponen error pada unit observasi ke-i dan ke-t

b. Pendekatan Efek Tetap (Fixed Effect)

Kelemahan dalam pendekatan Common Effect adalah ketidaksesuaian

model dengan keadaan yang sesungguhnya. Kondisi tiap objek saling

berbeda, bahkan satu objek pada suatu waktu akan sangat berbeda dengan

kondisi objek tersebut pada waktu yang lain. Oleh karena itu diperlukan suatu

model yang menunjukan perbedaan konstanta antar objek, meskipun dengan

koefisien regresor yang sama. Model ini dikenal dengan Fixed Effect (efek

tetap). Efek tetap disini maksudnya adalah bahwa suatu objek, memiliki

11

Nachrowi Djalal dan Hardius Ustman, Ekonometrika, (Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006), h. 312.

Page 55: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

41

konstanta yang tetap besarnya untuk berbagai periode waktu. Demikian juga

dengan koefisien regresinya, tetap besarnya dari waktu ke waktu (time

invariant).12

Untuk membedakan satu objek dengan objek lainnya, digunakan

variabel semu (variable dummy). Oleh karena itu, model ini sering juga

disebut dengan Least Square Dummy Variable dan disingkat LSDV.

Persamaan model ini adalah sebagai berikut:

Dengan:

Yit = Variabel dependen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

Xit = Variabel independen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

β = Koefisien slope atau koefisien arah

β0i = Intersep model regresi

εit = Komponen error pada unit observasi ke-i dan ke-t

Konstanta β0i sekarang diberi subskrip 0i, i menunjukan objeknya.

Dengan demikian masing-masing objek memiliki konstanta yang berbeda.

Variabel semu d1i=1 untuk objek pertama dan 0 untuk objek lainnya.

Variabel d2i=1 untuk objek kedua dan 0 untuk objek lainnya. Variabel semu

d3i=1 untuk objek ketiga dan 0 untuk objek lainnya.13

12

Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, h. 9.14-

9.15 13

Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, h. 9.15

Page 56: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

42

c. Pendekatan Efek Acak (Random Effect)

Efek random digunakan untuk mengatasi kelemahan model efek tetap

yang menggunakan variabel semu, sehinga model mengalami ketidakpastian.

Keputusan untuk memasukan variabel semu dalam model efek akan dapat

menimbulkan konsekuensinya sendiri. Penambahan variabel semu ini akan

dapat mengurangi banyaknya derajat kebebasam (degree of freedom) yang

pada akhirnya akan mengurangi efisensi dari parameter yang diestimasi.

Berkaitan dengan hal ini, dalam model data panel dikenal pendekatan yang

ketiga yaitu model efek acak (random effect).

Tidak seperti pada model efek tetap (β0 dianggap tetap), pada model

ini β0 diasumsikan bersifat random, sehingga dapat dituliskan dalam

persamaan :

β0 = β0 + ui , i = 1,….., n

Sehingga persamaan model yang digunakan adalah:

Dengan:

Yit = Variabel dependen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

Xit = Variabel independen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

β = Koefisien slope atau koefisien arah

β0i = Intersep model regresi

ui = komponen error pada unit observasi ke-i

εit = Komponen error pada unit observasi ke-i dan ke-t

Page 57: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

43

Untuk menganalisis dengan metode efek acak ini ada satu syarat, yaitu

objek data silang harus lebih besar daripada banyaknya koefisien14

.

2. Pengujian Model

Untuk menentukan model regresi data panel yang tepat untuk

digunakan dalam analisis regresi data panel, maka kita dapat melakukan 2

pengujian model, yaitu:

a. Uji Chow

Uji Chow (F statistik) adalah pengujian yang dilakukan untuk

mengetahui apakah model yang digunakan adalah common effect atau fixed

effect.15

Rumus yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut:

Dimana:

N = Jumlah data cross section

T = Jumlah data time series

K = Jumlah variabel penjelas

Pengujian Uji Chow dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Model menggunakan pendekatan Common Effect

H1 : Model menggunakan pendekatan Fixed Effect

Pengujian ini mengikuti distribusi F statistik, dimana jika F statistik

lebih besar dari Ftabel maka H0 ditolak. Nilai Chow menunjukan nilai F

14

Wing Wahyu Winarso, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews,

(Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN, 2011, Ed. Ketiga), hal. 9.17. 15

Bambang Juanda dan Junaidi, Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi, (Bogor:

IPB Press, 2012), h.193

Page 58: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

44

statistik dimana bila nilai Chow yang kita dapat lebih besar dari nilai Ftabel

yang digunakan berarti kita menggunakan model fixed effect.16

Atau kita

dapat melihat pada nilai probabilitas cross section F dan Chi Square, dengan

ketentuan:

Jika probabilitas < 0,05, berarti H0 ditolak, dan menggunakan H1

Jika probabilitas >0,05 berarti H0 diterima.

b. Uji Haussman

Uji Haussman Adalah penggunaan uji statistic sebagai dasar

pertimbangan kita dalam memilih apakah menggunakan model Fixed Effect

atau model Random Effect. Pengujian uji Hausman dilakukan dengan

hipotesis sebagai berikut:

H0 : Model menggunakan pendekatan Random Effect

H1 : Model menggunakan pendekatan Fixed Effect

Uji ini menggunakan distribusi chi square dimana jika probabilitas

dari hausman lebih kecil dari α (hasil Hausman tes siginfikan) maka H0

ditolak dan model Fixed Effect yang digunakan. Atau kita dapat melihat pada

nilai probabilitas cross section random, dengan ketentuan17

:

Jika probabilitas < 0,05, berarti H0 ditolak, dan menggunakan H1

Jika probabilitas >0,05 berarti H0 diterima.

16

Bambang Juanda dan Junaidi, Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi, h. 195. 17

Bambang Juanda dan Junaidi, Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi, h. 197.

Page 59: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

45

3. Uji Asumsi Klasik

Model regresi linear berganda yang baik apabila model dapat

memenuhi kriteria BLUE (Blue Linear Unbiases Estimator). Kriteria tersebut

dapat dicapai apabila asumsi-asumsi klasik berupa normalitas, autokorelasi,

multikolinearitas dan heteroskedastisitas terpenuhi. Model regresi linear

berganda akan dikatakan sebagai suatu model yang BLUE apabila data

berdistribusi secara normal, tidak terjadi autokorelasi, tidak terjadi

multikolinearitas dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut ini penjelasan

mengenai uji asumsi klasik:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah variabel

dalam penelitian normal atau tidak. Normal dalam arti mempunyai distribusi

data yang normal. Normal atau tidaknya berdasar pada patokan distribusi

normal dari data dengan mean dan standar deviasi yang sama.

Keputusan berditribusi normal atau tidaknya data yang digunakan

secara sederhana dengan membandingkan nilai probabilitas Jarque Bera

hitung dengan tingkat alpha 0,05 (5%). Jika nilai probabilitas Jarque Bera

hitung lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data yang

digunakan berdistribusi normal.18

18

Regresi Linear Berganda, Diakses melalui http://dosen.perbanas.id/wp-

content/uploads/2015/08/Regresi-Linear-Berganda-Eviews pada 06 September 2016 pukul 15:51

WIB.

Page 60: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

46

b. Uji Autokorelasi

Autokorelasi bisa didefinisikan sebagai “korelasi di antara anggota

observasi yang diurut menurut waktu (seperti deret berkala) atau ruang

(seperti data lintas-sektoral). Untuk melihat ada tidaknya penyakit

autokorelasi dapat juga digunakan uji Langrange Multiplier (LMTest) dengan

membandingkan nilai probabilitas R-Squared dengan alpha 0,05.19

Apabila probabilitas OBS*Rsquared lebih besar dari 0,05 maka data

tersebut tidak mengandung masalah autokorelasi. Apabila probabilitas

OBS*Rsquared lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut mengandung masalah

autokorelasi.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel indepenen. Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.20

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan melihat nilai

koefisien korelasi pada masing-masing variabel independen melalui uji

matriks korelasi. Jika nilai koefisien korelasi untuk masing-masing variabel

independen lebih besar dari 0,8 maka terjadi masalah multikolinearitas.21

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

19

Damodar Gujarati, Basic Econometric, (New York: Mc. Graw Hill, 2003). 20

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19,

(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), h. 105. 21

Shochrul R. Ajija, dkk, Cara Cerdas Menguasai Eviews, (Jakarta: Salemba Empat,

2011), h. 35.

Page 61: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

47

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika variance

tidak konstan atau berubah-ubah disebut dengan heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas.22

Dalam penelitian ini, digunakan uji White untuk mendeteksi ada atau

tidaknya masalah heteroskedastisitas. Apabila nilai probabilitas

OBS*Rsquared lebih besar dari 0,05 maka model tersebut tidak terdapat

gejala heterokedastisitas. Sebaliknya, apabila OBS*Rsquared lebih kecil dari

0,05 maka model tersebut terdapat Heteroskedastisitas.

4. Pengujian Statistik

Untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel independen (X)

kepada variabel dependen (Y), maka dilakukan uji regresi data panel yang

terdiri dari:

a. Uji t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel ROA,

BOPO dan NPF secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel CAR

dengan cara:23

a) Membandingkan t hitung dengan t tabel

Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.

22

Nachroni D. dan Usman, Pendekatan Popular Dan Praktis Ekonometrik Untuk Analis

Ekonomi Dan Keuangan, (Jakarta: FEUI, 2006). 23

Ety Rochaety, dkk., Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS (Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2007), h. 115.

Page 62: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

48

Jika t hitung < t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Sedangkan t tabel yaitu dengan menentukan taraf signifikansi 0,05 dan

menghitung besarnya derajat kebebasan (DK = n - k). Dimana n adalah

banyaknya sampel dan k adalah banyaknya variabel.

b) Membandingkan taraf signifikansi (sig) penelitian dengan taraf

signifikansi (α) sebesar 0.05 (5%).

Signifikansi penelitian > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Signifikansi penelitian < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Jika H0 ditolak, maka variabel bebas secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikatnya. Sebaliknya, jika H0 diterima berarti

variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

terikat.

b. Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel ROA, BOPO

dan NPF secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap

CAR, yaitu dengan cara:24

a) Membandingkan F hitung dengan F tabel.

Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Cara mencari nilai F tabel yaitu dengan cara menghitung numerator

(df1/pembilang = k - 1) dan denumerator (df2/penyebut = n - k) serta derajat

24

Ety Rochaety, dkk., Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS (Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2007), h. 119.

Page 63: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

49

kebebasan (α) yang digunakan dimana k adalah jumlah variabel dan n adalah

jumlah sampel yang diteliti.

b) Membandingkan nilai probabilitas (prob.) penelitian dengan taraf

signifikansi (α) sebesar 0,05 (5%).

Nilai probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Nilai probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Jika H0 ditolak, berarti minimal ada satu variabel bebas yang

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat dan model layak digunakan.

Jika H0 diterima, maka tidak ada satu pun variabel bebas yang berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikatnya.

Setelah dilakukan pengujian terhadap hipotesis guna mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh ROA, BOPO dan NPF terhadap CAR baik secara

simultan maupun parsial, maka untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh

ROA, BOPO dan NPF terhadap CAR perlu dilakukan penghitungan koefisien

determninasi (R2) dan penghitugan koefisien determinasi parsial.

c. Koefisien Determinasi

Dalam penelitian ini, penghitungan koefisien determinasi dilakukan

untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel ROA, BOPO dan NPF

secara simultan terhadap tingkat CAR. Angka koefisien determinasi dapat

dilihat dengan perhitungan berikut:25

Koefisien Determinasi = R2 x 100%

25

Algifari, Analisis Regresi: Teori, Kasus dan Solusi (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta,

2009), h. 45.

Page 64: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

50

Nilai R2 yang semakin besar mendekati nilai 1 merupakan indikator

yang menunjukkan semakin kuatnya kemampuan variabel independen

menjelaskan perubahan variabel dependen.26

Semakin besar nilai koefisien

determinasi menunjukkan semakin besar pengaruh atau kontribusi ROA,

BOPO dan NPF secara simultan terhadap CAR. Sebaliknya, semakin kecil

nilai koefisien determinasi menggambarkan semakin kecilnya pengaruh atau

kontribusi ROA, BOPO dan NPF terhadap CAR.

d. Persamaan Model Regresi Data Panel

Penelitian dengan regresi data panel ini digunakan untuk melihat

pengaruh atara variabel independen terhadap variabel dependen. Hubungan

rasio rentabilitas dan rasio aktiva produktif dalam meningkatkan kecukupan

modal dapat diformulasikan sebagai berikut:

CARit = β0i + β1 ROAit + β2 BOPOit + β3 NPFit + εit

Dengan:

β0i = konstanta model regresi pada unit observasi ke i

β1- β3 = koefisien regresi

CARit = CAR pada unit observasi ke i dan waktu ke t

ROAit = ROA pada unit observasi ke i dan waktu ke t

BOPOit = BOPO pada unit observasi ke i dan waktu ke t

NPFit = NPF pada unit observasi ke i dan waktu ke t

εit = Komponen error pada unit observasi ke i dan waktu ke t

26

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19,

(Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), h. 99.

Page 65: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

51

E. Operasional Variabel

Terdapat dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu

variabel dependen (variabel terikat) yang dinyatakan oleh Y dan variabel

independen (variabel bebas) yang dinyatakan dengan X. Variabel terikat

penelitian ini yaitu CAR, sedangkan variabel bebas terdiri dari tiga variabel,

yaitu ROA, BOPO dan NPF.

1. Variabel Dependen / Terikat (Y)

a. Kecukupan Modal

1) Capital Adequacy Ratio (CAR)

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kewajiban pemenuhan

modal minimum yang harus dimiliki oleh bank.27

CAR merupakan indikator

terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai

akibat dari kerugian-kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva yang

berisiko.28

Rumus untuk menghitung CAR/KPMM adalah sebagai berikut:29

CAR =

2. Variabel Independen / Bebas (X)

a. Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas merupakan alat untuk menganalisis atau mengukur

tingkat efisiensi usaha dan kemampuan bank dalam menghasilkan laba.

Penilaian rentabilitas dimaksudkan untuk menilai kemampuan bank dalam

27

Slamet Riyadi, Banking Asset and Liability Management (Jakarta: Fakultas Ekonomi

UI, 2004), h. 142. 28

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h.

144. 29

Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah (Jakarta: UIN

Jakarta Press. 2013), h. 93.

Page 66: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

52

menghasilkan laba.30

Rasio rentabilitas bank masuk dalam kelompok earning

yang secara umum dibedakan dalam beberapa rasio antara lain : (1) return on

assets, dan (2) biaya operasi terhadap pendapatan operasi (BOPO).

1) ROA (Return on Assets)

Return on Assets (ROA) adalah rasio rentabilitas yang menunjukkan

perbandingan antara laba (sebelum pajak) dengan total aset bank. Rasio ini

menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank

yang bersangkutan. Rumus menghitung ROA sebagai berikut:31

ROA = Laba Sebelum Pajak

Rata-rata Total Aset

2) BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional)

BOPO adalah rasio perbandiangan antara Biaya Operasional dengan

Pendapatan Operasional, semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti semakin

baik kinerja manajemen bank tersebut, karena lebih efisien dalam

menggunakan sumber daya yang ada diperusahaan. Rumus:32

BOPO =

30

Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, h. 99. 31

Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, h. 101. 32

Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, h. 159.

Page 67: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

53

b. Rasio Aktiva Produktif

Rasio aktiva produktif, rasio ini digunakan untuk mengetahui kualitas

aktiva produktif, yaitu penanaman dana bank dalam rupiah ataupun valuta

asing dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan pada bank lain dan

penyertaan. Peniliaian tersebut dilakukan untuk melihat apakah aktiva

produktif digunakan untuk menghasilkan laba secara maksimal. Selain itu,

penilaian kualitas aset dimaksudkan untuk menilai kondisi aset bank,

termasuk antisipasi atas risiko gagal bayar dari pembiayaan (credit risk) yang

akan muncul.33

1) Non Performing Financing

NPF (Non Performing Financing) adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur tingkat permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank

syariah. Salah satu risiko yang dihadapi suatu bank ialah risiko tidak

terbayarnya pembiayaan yang telah diberikan atau yang disebut dengan risiko

kredit. Risiko kredit umumnya timbul dari berbagai kredit masuk yang

tergolong kredit bermasalah. Keberadaan tingkat pembiayaan bermasalah

yang tinggi memberikan kesulitan sekaligus menurunkan tingkat kecukupan

modal yang dimiliki bank serta tingkat kesehatan bank yang bersangkutan.

Rumus menghitung NPF sebagai berikut :

Non Performing Financing (NPF) = Pembiayaan (KL, D, M)

Pembiayaan

33

Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah (Jakarta: UIN

Jakarta Press. 2013), h. 95.

Page 68: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

54

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan populasi Bank Umum

Syariah yang sudah berdiri di Indonesia sejak tahun 2013 sampai dengan

2015 dan memiliki kelengkapan data laporan keuangan yang telah

dipublikasikan. Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel penelitian ini

adalah 11 Bank Umum Syariah, yaitu BNI Syariah, Bank Mega Syariah,

Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, BCA Syariah, BRI

Syariah, BJB Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Syariah Bukopin, Bank

Victoria Syariah, dan Maybank Syariah.

Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan

prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling

menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan

dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai

kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi, dan menghindari kegiatan

spekulatif dalam bertransaksi keuangan. Dengan menyediakan beragam

produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan

yang lebih bervariatif, perbankan syariah menjadi alternatif sistem perbankan

yang kredibel dan dapat dinimati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia

tanpa terkecuali.

Dalam konteks pengelolaan perekonomian makro, meluasnya

penggunaan berbagai produk dan instrumen keuangan syariah akan dapat

54

Page 69: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

55

merekatkan hubungan antara sektor keuangan dengan sektor riil serta

menciptakan harmonisasi di antara kedua sektor tersebut. Semakin meluasnya

penggunaan produk dan instrumen syariah disamping akan mendukung

kegiatan keuangan dan bisnis masyarakat juga akan mengurangi transaksi-

transaksi yang bersifat spekulatif, sehingga mendukung stabilitas sistem

keuangan secara keseluruhan, yang pada gilirannya akan memberikan

kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian kestabilan harga jangka

menengah-panjang.

Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008

tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka

pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki

landasan hukum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara

lebih cepat lagi. Dengan progres perkembangannya yang impresif, yang

mencapai rata-rata pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam lima

tahun terakhir, maka diharapkan peran industri perbankan syariah dalam

mendukung perekonomian nasional akan semakin signifikan.

B. Deskripsi Data Penelitian

Data yang diperlukan baik dalam proses analisis statistik maupun

analisis komparatif adalah data yang bersumber dari Laporan Triwulan 11

Bank Umum Syariah berupa rasio CAR, ROA, BOPO dan NPF mulai dari

tahun 2013 hingga tahun 2015 sebagai berikut:

Page 70: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

56

Gambar 4.1

Fluktuasi Rata-Rata CAR Bank Umum Syariah Periode 2013-2015

Dari gambar 4.1 terlihat bahwa fluktuasi rata-rata CAR Bank Umum

Syariah periode 2013-2015 cenderung menurun karena linear trendline

bergerak menurun dari sisi kiri ke sisi kanan. Hal ini menggambarkan bahwa

bank belum cukup mampu menjaga kecukupan modalnya di berbagai kondisi.

CAR beberapa kali naik hingga pernah mencapai titik tertingi 24,16% pada

Maret 2013. Meskipun cenderung menurun, namun CAR selalu berada diatas

batas minimum yang ditentukan Bank Indonesia yakni 8%.

0

5

10

15

20

25

30

Mar

20

13

May

20

13

Jul 2

01

3

Sep

20

13

No

v 2

01

3

Jan

20

14

Mar

20

14

May

20

14

Jul 2

01

4

Sep

20

14

No

v 2

01

4

Jan

20

15

Mar

20

15

May

20

15

Jul 2

01

5

Sep

20

15

No

v 2

01

5

CAR

CAR (Y) (%)

Linear (CAR (Y) (%))

Page 71: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

57

Gambar 4.2

Fluktuasi Rata-Rata ROA Bank Umum Syariah Periode 2013-2015

Dari gambar 4.2 fluktuasi rata-rata ROA Bank Umum Syariah periode

2013-2015 cenderung menurun karena linear trendline bergerak menurun

dari sisi kiri ke sisi kanan. Hal ini mencerminkan bahwa bank belum cukup

mampu untuk meningkatkan kapabilitas dalam mengelola aset guna

menghasilkan keuntungan. Rasio ROA beberapa kali mengalami penurunan

hingga pernah mencapai titik terendah di angka 0,71% pada Desember 2015.

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

Mar

20

13

May

20

13

Jul 2

01

3

Sep

20

13

No

v 2

01

3

Jan

20

14

Mar

20

14

May

20

14

Jul 2

01

4

Sep

20

14

No

v 2

01

4

Jan

20

15

Mar

20

15

May

20

15

Jul 2

01

5

Sep

20

15

No

v 2

01

5

ROA

ROA (X1) (%)

Linear (ROA (X1) (%))

Page 72: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

58

Gambar 4.3

Fluktuasi Rata-Rata BOPO Bank Umum Syariah Periode 2013-2015

Dari gambar 4.3 fluktuasi rata-rata BOPO Bank Umum Syariah

periode 2013-2015 cenderung meningkat karena linear trendline bergerak

meningkat dari sisi kiri ke sisi kanan. . Hal ini mencerminkan bahwa bank

cukup memiliki banyak beban operasional yang menandakan bahwa bank

sedang melakukan ekspansi bisnis dan pengembangan produk. Rasio BOPO

beberapa kali mengalami peningkatan hingga pernah mencapai titik tertinggi

di angka 105,32% pada Juni 2015.

.

0

20

40

60

80

100

120

Mar

20

13

May

20

13

Jul 2

01

3

Sep

20

13

No

v 2

01

3

Jan

20

14

Mar

20

14

May

20

14

Jul 2

01

4

Sep

20

14

No

v 2

01

4

Jan

20

15

Mar

20

15

May

20

15

Jul 2

01

5

Sep

20

15

No

v 2

01

5

BOPO

BOPO (X2) (%)

Linear (BOPO (X2) (%))

Page 73: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

59

Gambar 4.4

Fluktuasi Rata-Rata NPF Bank Umum Syariah Periode 2013-2015

Dari gambar 4.4 fluktuasi rata-rata NPF Bank Umum Syariah periode

2013-2015 cenderung meningkat karena linear trendline bergerak meningkat

dari sisi kiri ke sisi kanan. Hal ini mencerminkan bahwa bank belum cukup

mampu mengatasi pembiayaan bermasalah yang dihadapi oleh bank. Rasio

NPF beberapa kali mengalami peningkatan hingga pernah mencapai titik

tertinggi di angka 3,20% pada Desember 2015.

00.5

11.5

22.5

33.5

4

Mar

20

13

May

20

13

Jul 2

01

3

Sep

20

13

No

v 2

01

3

Jan

20

14

Mar

20

14

May

20

14

Jul 2

01

4

Sep

20

14

No

v 2

01

4

Jan

20

15

Mar

20

15

May

20

15

Jul 2

01

5

Sep

20

15

No

v 2

01

5

NPF

NPF (X3) (%)

Linear (NPF (X3) (%))

Page 74: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

60

C. Pengujian Model Regresi Data Panel

Model yang digunakan dalam penelitian ini dalah regresi data panel,

utnuk menguji spesifikasi model dan kesesuaian teori-teori dengan kenyataan.

Pengolahan data dilakukan secara elektronik dengan menggunakan

peranagkat lunak Microsoft Excel 2010 dan Eviews 8.0.

1. Uji Chow

Uji Chow dilakukan untuk mengetahui apakah model yang digunakan

adalah common effect (pooled least square) atau fixed effect. Uji Chow

dilakukan dalam pengujian data panel dengan memilih fixed effect pada cross

section panel option. Dengan ketentuan jika nilai probabilitas > 0,05 maka

menggunakan pendekatan common effect (pool least square). Tetapi jika

probabilitas < 0,05 berarti menggunakan pendekatan fixed effect.

Tabel 4.1

Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 173.014176 (10,118) 0.0000

Cross-section Chi-square 363.165176 10 0.0000 Sumber: Output Eviews

Hasil pengujian tabel diatas dapat terlihat bahwa nilai probabilitas

cross section adalah 0,000 atau < 0,05, maka penelitian ini menggunakan

pendekatan fixed effect.

Page 75: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

61

2. Uji Haussman

Uji Haussman digunakan untuk menentukan apakah model yang

paling tepat digunakan adalah model fixed effect atau model random effect.

Dalam penelitian ini, Uji Haussman dilakukan dalam pengujian data panel

dengan memilih random effect pada cross section panel option. Dengan

ketentuan jika nilai probabilitas > 0,05 maka menggunakan pendekatan

random effect. Akan tetapi jika probabilitas < 0,05 maka menggunakan

pendekatan fixed effect.

Tabel 4.2

Uji Haussman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 331.587594 3 0.0000

Sumber: Output Eviews

Hasil pengujian pada tabel diatas dapat terlihat bahwa nilai

probabilitas cross section adalah 0,000 atau < 0,05, maka berarti model

penelitian ini menggunakan fixed effect.

D. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian signifikansi terhadap hipotesis, perlu

dilakukan uji asumsi klasik terhadap data-data yang digunakan sebagai

berikut:

Page 76: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

62

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing

variabel berdistribusi normal atau tidak. Keputusan berditribusi normal atau

tidaknya data yang digunakan secara sederhana dengan membandingkan nilai

probabilitas Jarque Bera hitung dengan tingkat alpha 0,05 (5%). Jika nilai

probabilitas Jarque Bera hitung lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa data yang digunakan berdistribusi normal.1

Gambar 4.5

Uji Normalitas

Sumber: Output Eviews

Dari histogram diatas, menunjukkan nilai probabilitas Jarque Bera

hitung adalah sebesar 0,928950 atau > 0,05. Maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa data-data dalam penelitian ini berdistribusi normal.

1 Regresi Linear Berganda, Diakses melalui http://dosen.perbanas.id/wp-

content/uploads/2015/08/Regresi-Linear-Berganda-Eviews pada 06 September 2016 pukul 15:51

WIB.

Page 77: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

63

2. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model

regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1.2 Uji autokorelasi dapat

dilihat dari nilai probabilitas Chi-Square, jika lebih besar dari 0,05 maka data

tersebut tidak mengandung masalah autokorelasi. Apabila probabilitas Chi-

Square lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut mengandung masalah

autokorelasi.

Tabel 4.3

Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 229.3844 Prob. F(2,126) 0.3035

Obs*R-squared 103.5580 Prob. Chi-Square(2) 0.1185

Sumber: Output Eviews

Dari tabel diatas, diketahui bahwa nilai probabilitas dari Chi-Square

adalah sebesar 0,1185 atau > 0,05. Karena nilai probabilitas dari Chi-Square

lebih besar dari 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data-data pada

penelitian ini tidak terdapat masalah autokorelasi.

2 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), h. 110.

Page 78: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

64

3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen.3 Untuk

mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan melihat nilai koefisien

korelasi pada masing-masing variabel independen melalui uji matriks

korelasi. Jika nilai koefisien korelasi untuk masing-masing variabel

independen lebih besar dari 0,8 maka terjadi masalah multikolinearitas.4

Tabel 4.4

Uji Multikolinearitas

ROA__X1____ BOPO__X2___ NPF__X3_____

ROA__X1____ 1.000000 -0.609235 -0.386185

BOPO__X2___ -0.609235 1.000000 0.493068

NPF__X3____ -0.386185 0.493068 1.000000

Sumber: Output Eviews

Dari tabel diatas dapat dilihat nilai koefisien korelasi antar variabel

independen dibawah 0,80. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa

data dalam penelitian ini tedak terjadi masalah multikolinearitas.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain.5

3 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), h. 105. 4 Shochrul R. Ajija, dkk, Cara Cerdas Menguasai Eviews, (Jakarta: Salemba Empat, 2011),

h. 35. 5 Nachroni D. dan Usman, Pendekatan Popular Dan Praktis Ekonometrik Untuk Analis

Ekonomi Dan Keuangan, (Jakarta: FEUI, 2006).

Page 79: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

65

Dalam penelitian ini, digunakan uji White untuk mendeteksi ada atau

tidaknya masalah heteroskedastisitas. Apabila nilai probabilitas

OBS*Rsquared lebih besar dari 0,05 maka model tersebut tidak terdapat

gejala heterokedastisitas. Sebaliknya, apabila OBS*Rsquared lebih kecil dari

0,05 maka model tersebut terdapat Heteroskedastisitas.

Tabel 4.5

Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 5.326264 Prob. F(3,128) 0.0617

Obs*R-squared 14.64938 Prob. Chi-Square(3) 0.0721

Scaled explained SS 57.58446 Prob. Chi-Square(3) 0.0681

Sumber: Output Eviews

Dari hasil output diatas, dapat dilihat bahwa nilai probabilitas

OBS*Rsquared adalah 0,0721 atau > 0,05. Maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa data-data yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas.

E. Pengujian Hipotesis dengan Analisis Regresi Data Panel

1. Pengaruh Variabel ROA, BOPO, dan NPF terhadap CAR Secara

Parsial (Uji t)

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel ROA, BOPO dan NPF

secara parsial terhadap CAR digunakan Uji t. Pengujian parsial atau Uji t

digunakan untuk menguji pengaruh setiap variabel independen terhadap

variabel dependennya.

Page 80: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

66

Apabila nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat

disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh secara nyata terhadap

variabel dependennya. Apabila t hitung < t tabel maka H0 diterima dan Ha

ditolak. Dapat disimpulkan bahwa variabel independen tidak berpengaruh

secara nyata terhadap variabel dependennya.

Selain itu dapat dengan indikator lain, yaitu apabila nilai probabilitas

lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Maka hasilnya

signifikan yang berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara

individual terhadap variabel dependen.

Tabel 4.6

Uji t

Sumber: Output Eviews

a. Pengaruh Return On Assets (ROA) terhadap Capital Adequacy Ratio

(CAR)

Hasil pengujian pada tabel 4.6 menunjukkan nilai t hitung untuk

variabel ROA sebesar 3,299602. Sedangkan t tabel untuk taraf signifikansi

0,05 dengan derajat kebebasan (DK = n - k → 132 - 4 = 128) adalah sebesar

1,97867. Dari penghitungan nilai t untuk variabel ROA diketahui bahwa t

Dependent Variable: CAR?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/08/16 Time: 10:44

Sample: 2013Q1 2015Q4

Included observations: 12

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 132 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 22.49495 3.746568 6.004148 0.0000

ROA? 0.861247 0.261015 3.299602 0.0013

BOPO? 0.000609 0.040631 0.014988 0.9881

NPF? -0.738577 0.284970 -2.591772 0.0108

Page 81: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

67

hitung > t tabel (3,299602 > 1,97867) maka H0 ditolak dan Ha diterima. (t

hitung berada pada daerah penerimaan Ha).

Selain itu, dari tabel 4.6 diketahui pula bahwa nilai probabilitas

penelitian untuk variabel ROA < 0,05 (0,0013 < 0,05), maka H0 ditolak dan

Ha diterima.. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ROA secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kecukupan modal (CAR) Bank Umum

Syariah.

b. Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR)

Hasil pengujian pada tabel 4.6 menunjukkan nilai t hitung untuk

variabel BOPO sebesar 0.014988. Sedangkan t tabel untuk taraf signifikansi

0,05 dengan derajat kebebasan (DK = n - k → 132 - 4 = 128) adalah sebesar

1,97867. Dari penghitungan nilai t untuk variabel BOPO diketahui bahwa t

hitung < t tabel (0.014988 < 1,97867) maka H0 diterima dan Ha ditolak (t

hitung berada pada daerah penerimaan H0).

Selain itu, dari tabel 4.6 diketahui pula bahwa nilai probabilitas

penelitian untuk variabel BOPO > 0,05 (0,9881 < 0,05), maka H0 diterima

dan Ha ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa BOPO secara

parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kecukupan modal (CAR) Bank

Umum Syariah.

Page 82: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

68

c. Pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Capital

Adequacy Ratio (CAR)

Hasil pengujian pada tabel 4.6 menunjukkan nilai t hitung untuk

variabel NPF sebesar -2,591772. Sedangkan t tabel untuk taraf signifikansi

0,05 dengan derajat kebebasan (DK = n - k → 132 - 4 = 128) adalah sebesar -

1,97867. Dari penghitungan nilai t untuk variabel ROA diketahui bahwa t

hitung > t tabel (2,591772 > 1,97867) maka H0 ditolak dan Ha diterima. (t

hitung berada pada daerah penerimaan Ha).

Selain itu, dari tabel 4.6 diketahui pula bahwa nilai probabilitas

penelitian untuk variabel NPF < 0,05 (0,0108 < 0,05), maka H0 ditolak dan Ha

diterima.. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa NPF secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kecukupan modal (CAR) Bank Umum

Syariah.

2. Pengaruh Variabel ROA, BOPO, dan NPF terhadap CAR Secara

Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel independen secara

simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.6 Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan

untuk memprediksi variabel dependen atau tidak.

Apabila nilai F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara simultan

6 Ety Rochaety, dkk., Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS (Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2007), h. 119.

Page 83: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

69

mempengaruhi varibel dependen. Apabila F hitung < F tabel maka H0

diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara

simultan tidak mempengaruhi varibel dependen.

Tabel 4.7

Uji F

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.944583 Mean dependent var 21.32530

Adjusted R-squared 0.938478 S.D. dependent var 12.77176

S.E. of regression 3.167858 Akaike info criterion 5.243992

Sum squared resid 1184.168 Schwarz criterion 5.549744

Log likelihood -332.1035 Hannan-Quinn criter. 5.368235

F-statistic 154.7170 Durbin-Watson stat 1.194507

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Output Eviews

Dari tabel 4.7 terlihat bahwa nilai F hitung adalah sebesar 154,7170

Sedangkan F tabel didapat dengan cara menghitung:

Numerator (df1 = k - 1) → 4 - 1 = 3

Denumerator (df2 = n - k) → 132 - 4 = 128

Derajat Kebebasan (α) = 0,05

Maka nilai F tabel = 2,68

Dari perhitungan nilai F, diketahui bahwa F hitung > F tabel

(154,7170 > 2,68) maka H0 ditolak dan Ha diterima (F hitung berada di daerah

penerimaan Ha). Kemudian juga terlihat dari nilai probabilitas (prob.) dari

tabel diatas yaitu sebesar 0,000 atau < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian, secara statistika dapat disimpulkan bahwa rasio

rentabilitas (ROA dan BOPO) dan rasio aktiva produktif (NPF) secara

simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan dalam meningkatkan

Page 84: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

70

kecupukan modal (CAR) pada Bank Umum Syariah. Sehingga model regresi

dapa digunakan untuk memprediksi variabel dependen.

3. Koefisien Determinasi (R-Square)

Koefisien determinasi dalam regresi data panel digunakan untuk

mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara

simultan terhadap variabel dependen. Koefisien ini menunjukkan seberapa

besar persentase variabel independen yang digunakan dalam model mampu

menjelaskan variabel dependen.

Tabel 4.8

Koefisien Determinasi

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.944583 Mean dependent var 21.32530

Adjusted R-squared 0.938478 S.D. dependent var 12.77176

S.E. of regression 3.167858 Akaike info criterion 5.243992

Sum squared resid 1184.168 Schwarz criterion 5.549744

Log likelihood -332.1035 Hannan-Quinn criter. 5.368235

F-statistic 154.7170 Durbin-Watson stat 1.194507

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Output Eviews

Berdasarkan tabel diatas, besarnya angka Adjusted R-Squared (R2)

adalah 0,938478. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar

93,85%. Atau dapat diartikan bahwa variabel independen yang digunakan

dalam model mampu menjelaskan sebesar 93,85% terhadap variabel

dependennya. Sedangkan sisanya 6,15% lainnya dipengaruhi faktor lain di

luar model regresi tersebut.

Page 85: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

71

Nilai koefisien determinasi sebesar 93,85% dapat dikatakan sangat

besar pengaruhnya, sehingga model regresi bisa digunakan untuk

memperkirakan kecukupan modal yang dimiliki oleh Bank Umum Syariah.

Hubungan variabel-variabel rasio rentabilitas dan rasio aktiva produktif

(ROA, BOPO dan NPF) tersebut dapat digunakan untuk memprediksi tingkat

kecukupan modal Bank Umum Syariah. Kemudian sisanya 6,15%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model

penelitian ini. Faktor tersebut yaitu rasio likuiditas, tingkat nilai tukar rupiah

terhadap dollar, inflasi, serta tingkat GWM.

4. Persamaan Model Regresi

Penelitian dengan regresi data panel ini digunakan untuk melihat

pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Tabel 4.9

Model Regresi

S

Dependent Variable: CAR?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/08/16 Time: 10:44

Sample: 2013Q1 2015Q4

Included observations: 12

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 132 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 22.49495 3.746568 6.004148 0.0000

ROA? 0.861247 0.261015 3.299602 0.0013

BOPO? 0.000609 0.040631 0.014988 0.9881

NPF? -0.738577 0.284970 -2.591772 0.0108

Sumber: Output Eviews

Page 86: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

72

Berdasarkan hasil Eviews diatas, maka diperoleh persamaan model

regresi antara variabel CAR Bank Umum Syariah dan variabel ROA, BOPO,

NPF sebagai berikut:

CARit = 22.49495 + 0.861247 ROAit + 0.000609 BOPOit - 0.738577

NPFit + εit

Dari persamaan diatas dapat dijelaskan bahwa:

a) Nilai Konstanta = 22,49495 menunjukkan bahwa jika nilai ROA, BOPO

dan NPF adalah nol maka nilai kecukupan modal (CAR) adalah

22,49495.

b) Nilai koefisien ROA = 0,861247 menunjukkan bahwa jika ROA

mengalami kenaikan 1% maka CAR akan mengalami kenaikan sebesar

0,861247% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. Hubungan

searah ini dapat dilihat dari koefisien ROA pada fungsi regresi yang

bernilai positif.

c) Nilai koefisien BOPO = 0.000609, menunjukkan bahwa jika BOPO

mengalami kenaikan 1% maka CAR akan mengalami kenaikan sebesar

0.000609% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. Hubungan

searah ini dapat dilihat dari koefisien BOPO pada fungsi regresi yang

bernilai positif.

d) Nilai koefisien NPF = - 0.738577 menunjukkan bahwa jika NPF

mengalami kenaikan 1% maka CAR akan mengalami penurunan sebesar

0.738577% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. Hubungan

Page 87: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

73

berlawanan arah ini dapat dilihat dari koefisien NPF pada fungsi regresi

yang bernilai negatif.

F. Interpretasi Hasil Penelitian

1. Return On Assets (ROA)

Berdasarkan hasil analisis statistik dalam penelitian ini, ditemukan

bahwa Ha 1 diterima. Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa

ROA berpengaruh signifikan positif terhadap CAR. Dapat di interpretasikan

bahwa jika ROA mengalami kenaikan 1% maka CAR akan mengalami

kenaikan sebesar 0,861247% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.

Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa meningkatnya

ROA dapat meningkatkan CAR, hal ini dikarenakan laba yang dihasilkan

dengan menggunakan total asset akan memperkecil tingkat resiko bank ke

arah kebangkrutan karena total asset yang dimiliki menanggung resiko yang

relatif rendah.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Rachmat Ramdhani7

dimana ROA mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap CAR.

ROA juga merupakan ukuran efektif bank dalam menghasilkan keuntungan

dengan memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan untuk kegiatan

operasional bank.

Berhubungan dengan hasil penenlitian ini yang menyatakan bahwa

ROA berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap CAR, maka Bank

7 Rachmat Ramdani, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permodalan Bank,

(Semarang: Tesis Universitas Diponegoro, 2008).

Page 88: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

74

Umum syariah diharapkan untuk meningkatkan nilai ROA, karena ROA

mengindikasikan tingkat kemampuan bank dalan menghasilkan keuntungan

dan kemampuan mengalokasikan asetnya.8

2. Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

Berdasarkan hasil analisis statistik dalam penelitian ini, ditemukan

bahwa Ha 2 ditolak. Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa

BOPO berpengaruh positif tetapi tidak ada pengaruh signifikan terhadap

CAR. Dapat di interpretasikan bahwa jika BOPO mengalami kenaikan 1%

maka CAR akan mengalami kenaikan sebesar 0.000609% dengan asumsi

variabel lain dianggap tetap.

Hal ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa

meningkatnya BOPO maka dapat menurunkan CAR, hal ini mungkin

dikarenakan tambahan modal yang didapat Bank dari pemegang saham

ataupun dana pihak ketiga. Sehingga meskipun BOPO meningkat, maka bank

tetap memliki kecukupan modal yang meningkat juga.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Etty dan Aryati9 yang

menunjukkan hasil bahwa tidak ada perbedaan rata-rata BOPO yang

signifikan antara CAR bank yang sehat dan CAR bank yang gagal. Sehingga

BOPO tidak mampu memprediksikan kebangkrutan bank.

8 Rachmat Ramdani, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permodalan Bank,

(Semarang: Tesis Universitas Diponegoro, 2008). 9 Etty Naser dan Titik Aryati, Model Analisis CAMEL untuk Memprediksi Financial

Distress pada Sektor Perbankan yang Go Public, (Jurnal Auditing dan Akuntansi Indonesia,

Volume 4, 2000).

Page 89: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

75

3. Non Performing Financing (NPF)

. Berdasarkan hasil analisis statistik dalam penelitian ini, ditemukan

bahwa Ha 3 diterima. Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa

NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap CAR. Dapat di

interpretasikan bahwa jika NPF mengalami kenaikan 1% maka CAR akan

mengalami penurunan sebesar 0.738577% dengan asumsi variabel lain

dianggap tetap. Hal ini mengindikasikan bahwa apabila NPF meningkat maka

CAR akan menurun, karena NPF meningkatkan risiko bank.

NPF menunjukkan rasio pinjaman yang bermasalah terhadap total

pinjamannya. Semakin tinggi NPF mengakibatkan semakin tinggi tunggakan

yang berpotensi menurunkan pendapatan dan mengakibatkan biaya

pencadangan untuk pinjaman dalam golongan NPF terus bertambah, yang

berdampak langsung menurunkan modal bank.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Yansen Krisna10

yang

menunjukkan hasil bahwa pembiayaan bermasalah berpengaruh negatif

terhadap CAR, hal ini dikarenakan pembiayaan bermasalah merupakan salah

satu faktor yang berdampak pada pengurangan modal.

10

Yansen Krisna, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Capital Adequacy Ratio,

(Semarang: Universitas Diponegoro, 2008).

Page 90: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan yang telah dijelaskan

pada Bab IV mengenai kemampuan rasio rentabilitas dan rasio aktiva

produktif dalam meningkatkan kecukupan modal Bank Umum Syariah

periode 2013-2015 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara simultan, hasil penelitian menunjukkan rasio rentabilitas (ROA,

BOPO) dan rasio aktiva produktif (NPF) mempunyai pengaruh yang

signifikan dalam meningkatkan kecukupan modal (CAR) pada Bank

Umum Syariah. Adapun pengaruh secara parsial hasil penelitian

menunjukkan bahwa rasio ROA dan NPF secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap kecukupan modal (CAR). Sedangkan rasio BOPO

secara parsial tidak berpengaruh signifikan dalam meningkatkan

kecukupan modal (CAR) pada Bank Umum Syariah.

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi (R2) diketahui

bahwa nilai R-square adalah sebesar 0,938478. Angka tersebut

menunjukkan bahwa besarnya kontribusi pengaruh variabel rasio

rentabilitas (ROA, BOPO) dan rasio aktiva produktif (NPF) dalam

meningkatkan kecukupan modal (CAR) adalah sebesar 93,85%.

Sedangkan sisanya sebesar 6,15% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

yang tidak dimasukkan dalam analisis penelitian ini.

76

Page 91: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

77

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka untuk dapat meningkatkan

kecukupan modal yang dimiliki oleh bank, diantaranya dapat dilakukan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Mengefisiensikan ekspansi usaha agar tidak memberatkan beban

operasional perusahaan.

2. Karena penurunan rasio non performing financing (NPF) berdampak

buruk bagi tingkat kecukupan modal yang dimiliki bank, sebaiknya

Bank Umum Syariah di Indonesia hendaknya memperhatikan nilai rasio

NPF.

3. Untuk peneliti selanjutnya, agar menganalisis lebih dalam tentang faktor-

faktor lain yang dapat mempengaruhi kecukupan modal bank, serta

memperpanjang periode waktu penelitian agar dapat memberikan hasil

penelitian yang lebih akurat.

Page 92: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

78

DAFTAR PUSTAKA

A, Faisal Abdhullah. Manajemen Perbankan (Teknik Analisa Kinerja Keuangan

Bank). Malang: UMM Press, 2003.

Ajija, Shochrul R, dkk. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta: Salemba Empat,

2011.

Algifari. Analisis Regresi: Teori, Kasus dan Solusi. Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta, 2009.

Ali, Masyhud. Manajemen Risiko: Strategi Perbankan dan Dunia Usaha

Menghadapi Tantangan Globalisasi Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2006.

Ang, Robert. Buku Pintar : Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia,

1997.

Anjani, Dewa Ayu dan Ni Ketut Purnawati. Pengaruh Non Performing Loan

(NPL), Likuiditas dan Rentabilitas terhadap Rasio Kecukupan Modal.

Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi dan Bisinis. Universitas Udayana.

Arifin, Zainul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Pustakan Alvabet

Anggota IKAPI, 2006.

Arthesa, Ade dan Edia Handiman. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.

Jakarta: PT. Indeks, 2006.

Blocher, Edward J, et.al. Manajemen Biaya Dengan Tekanan Strategik. Jakarta:

Salemba Empat, 2000.

D, Nachroni dan Usman. Pendekatan Popular Dan Praktis Ekonometrik Untuk

Analis Ekonomi Dan Keuangan. Jakarta: FEUI, 2006.

Page 93: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

79

Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan (edisi kedua). Bogor: Ghalia

Indonesia, 2005.

Djalal, Nachrowi dan Hardius Ustman, Ekonometrika. Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2006.

Fatimah, Siti. Pengaruh Rentabilitas, Efisiensi dan Likuiditas terhadap

Kecukupan Modal Bank Umum Syariah. Skripsi Fakultas Syariah dan

Hukum. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011.

Gujarati, Damodar. Basic Econometric. New York: Mc. Graw Hill, 2003.

Idroes, Ferri N. Manajemen Perbankan: Pemahaman Pendekatan 3 Pilar

Kesepakatan Basel II terkait Aplikasi Regulasi dan Pelaksanaannya di

Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.

Ihsan, Dwi Nur’aini. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah. Jakarta:

UIN Jakarta Press, 2013.

Juanda, Bambang dan Junaidi. Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi.

Bogor: IPB Press, 2012.

Jumingan. Analisa Laporan Keuangan, Cet. Pertama. Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2006.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Balai

Pustaka, 1997.

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Press, 2009.

Kasmir. Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Press, 2003.

Page 94: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

80

Krisna, Yansen. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Capital Adequacy Ratio.

Semarang: Universitas Diponegoro, 2008.

Kuncoro, Mudrajad. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga,

2003.

Margaretha, Farah dan Diana Setiyaningrum. Pengaruh Resiko, Kualitas

Manajemen, Ukuran dan Likuiditas Bank terhadap Capital Adequacy

Ratio Bank-Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah

Fakultas Ekonomi. Universitas Trisakti.

Molan, Benyamin. Glosarium Prentice Hall untuk Manajemen dan Pemasaran.

Jakarta: PT. Prenhallindo, 2002.

Munawir, Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 1995.

Nazaf, Feby Loviana. Pengaruh Kualitas Aset, Likuiditas, dan Proftabilitas

terhadap Tingkat Kecukupan Modal Perbankan. Skripsi Fakultas

Ekonomi. Universitas Negeri Padang, 2010.

Naser, Etty dan Titik Aryati, Model Analisis CAMEL untuk Memprediksi

Financial Distress pada Sektor Perbankan yang Go Public. Jurnal

Auditing dan Akuntansi Indonesia, Volume 4, 2000.

P, Ponttie Prasnanugraha P, “Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap

Kinerja Bank Umum di Indonesia (Studi Empiris Bank-bank Umum Yang

Beroperasi Di Indonesia)”. Tesis Universitas Diponegoro. Semarang,

2007.

Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/13/PBI/2005 tanggal 10 Juni 2005 tentang

Kewajiban Penyedian Modal Minimum Bank Umum Berdasarkan Prinsip

Syariah.

Ramdani, Rachmat. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permodalan

Bank. Semarang: Tesis Universitas Diponegoro, 2008.

Page 95: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

81

Regresi Linear Berganda, Diakses melalui http://dosen.perbanas.id/wp-

content/uploads/2015/08/Regresi-Linear-Berganda-Eviews pada 06

September 2016 pukul 15:51 WIB.

Rivai, Veitzhal dan Andria Permata. Credits Management Handbook : Teori,

Konsep, Prosedur, dan Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, Bankir, dan

Nasabah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

Rivai, Veithzal, dkk. Bank and Financial Institution Management. Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2008.

Riyadi, Selamet. Banking and Liability Management (edisi ketiga). Jakarta: LPFE

Universitas Indonesia, 2006.

Rochaety, Ety, dkk. Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS. Jakarta:

Mitra Wacana Media, 2007.

Santoso, Singgih. Latihan SPSS Statistik Parameter. Jakarta: PT. Alex Media

Komputindo, 2000.

Siamat, Dahlan. Manajemen Lembaga Keuangan, Edisi Ketiga. Jakarta: LPFE

Universitas Indonesia, 2001.

Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & Spss. Jakarta: KENCANA, 2013.

Sitawati, F. Artin. Analisis Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Capital

Adequacy Ratio (studi empiris : bank umum di Indonesia periode 2001-

2004). Tesis Universitas Diponegoro, 2006.

Soeratno dan Lincolin Arsyad. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis.

Yogyakarta: UPP Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2003.

Page 96: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

82

Sugiyarso, G. dan F. Winarni. Manajemen Keuangan: Pemahaman Laporan

Keuangan, Pengelolaan Aktiva, Kewajiban, dan Modal , serta Pengukuran

Kinerja Perusahaan. Yogyakarta: Media Pressindo, 2005.

Teguh, Muhammad. Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2005.

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi

Aksara, 2008.

Whitmore, John. Coaching For Performance; Seni Mengarahkan Untuk

Mendongkrak Kinerja, terjemahan Dwi Helly Purnomo dan Louis

Novianto. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997.

Widodo, Joko. Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. Malang: Bayu

Publishing, 2005.

Winarso, Wing Wahyu. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews.

Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN, 2011.

Wirartha, Made. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: ANDI, 2006.

Yogie Respati, Rasio Kecukupan Modal Bank Syariah Menurun, Artikel ini

diakses pada 03 September 2016 20.48 WIB dari

http://keuangansyariah.mysharing.co/rasio-kecukupan-modal-bank-

syariah-menurun/.

www.bi.go.id

www.ojk.go.id

Page 97: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Rasio Keuangan Triwulan 11 Bank Umum Syariah

Periode 2013-2015

Nama Bank Kode Bank Tahun CAR

(%)

ROA

(%)

BOPO

(%) NPF (%)

Bank BNI Syariah BNIS Mar 2013 18.68 1.62 82.95 0.97

Bank BNI Syariah BNIS Jun 2013 18.90 1.24 84.44 1.54

Bank BNI Syariah BNIS Sep 2013 16.63 1.22 84.06 1.49

Bank BNI Syariah BNIS Des 2013 16.23 1.37 83.94 1.13

Bank BNI Syariah BNIS Mar 2014 15.67 1.22 84.51 1.27

Bank BNI Syariah BNIS Jun 2014 14.53 1.11 90.36 1.36

Bank BNI Syariah BNIS Sep 2014 19.35 1.11 85.85 1.52

Bank BNI Syariah BNIS Des 2014 18.43 1.27 85.03 1.04

Bank BNI Syariah BNIS Mar 2015 15.40 1.20 89.87 1.30

Bank BNI Syariah BNIS Jun 2015 15.11 1.30 90.39 1.38

Bank BNI Syariah BNIS Sep 2015 15.38 1.32 91.60 1.33

Bank BNI Syariah BNIS Des 2015 15.48 1.43 89.63 1.46

Bank Mega Syariah BMS Mar 2013 13.49 3.57 77.48 1.42

Bank Mega Syariah BMS Jun 2013 13.01 2.94 81.41 2.26

Bank Mega Syariah BMS Sep 2013 12.70 2.57 84.21 2.33

Bank Mega Syariah BMS Des 2013 12.99 2.33 86.09 1.45

Bank Mega Syariah BMS Mar 2014 15.28 1.18 89.82 1.62

Bank Mega Syariah BMS Jun 2014 15.93 0.99 91.90 2.13

Bank Mega Syariah BMS Sep 2014 16.34 0.24 97.96 2.34

Bank Mega Syariah BMS Des 2014 18.82 0.29 97.61 1.81

Bank Mega Syariah BMS Mar 2015 15.62 -1.21 110.53 1.96

Bank Mega Syariah BMS Jun 2015 16.54 -0.73 104.80 3.07

Bank Mega Syariah BMS Sep 2015 17.81 -0.34 102.33 3.08

Bank Mega Syariah BMS Des 2015 18.74 0.30 99.51 3.16

Bank Muamalat Indonesia BMI Mar 2013 12.08 1.72 82.07 1.76

Bank Muamalat Indonesia BMI Jun 2013 12.41 1.69 82.37 1.86

Bank Muamalat Indonesia BMI Sep 2013 12.75 1.68 82.67 1.26

Bank Muamalat Indonesia BMI Des 2013 14.05 0.50 93.86 0.78

Bank Muamalat Indonesia BMI Mar 2014 17.64 1.44 85.55 1.56

Bank Muamalat Indonesia BMI Jun 2014 16.37 1.03 89.11 3.18

Bank Muamalat Indonesia BMI Sep 2014 14.72 0.10 98.32 4.74

Bank Muamalat Indonesia BMI Des 2014 14.15 0.17 97.33 4.76

Page 98: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

Bank Muamalat Indonesia BMI Mar 2015 14.61 0.62 93.37 4.73

Bank Muamalat Indonesia BMI Jun 2015 14.91 0.51 94.84 3.81

Bank Muamalat Indonesia BMI Sep 2015 13.71 0.36 96.26 3.49

Bank Muamalat Indonesia BMI Des 2015 13.31 0.22 97.13 3.19

Bank Syariah Mandiri BSM Mar 2013 15.23 2.56 69.24 1.55

Bank Syariah Mandiri BSM Jun 2013 14.16 1.79 81.63 1.10

Bank Syariah Mandiri BSM Sep 2013 14.33 1.51 87.53 1.59

Bank Syariah Mandiri BSM Des 2013 14.10 1.53 84.03 2.29

Bank Syariah Mandiri BSM Mar 2014 14.83 1.77 81.99 2.65

Bank Syariah Mandiri BSM Jun 2014 14.86 0.66 93.03 3.90

Bank Syariah Mandiri BSM Sep 2014 15.53 0.80 93.02 4.23

Bank Syariah Mandiri BSM Des 2014 14.76 0.17 98.64 4.29

Bank Syariah Mandiri BSM Mar 2015 12.63 0.81 91.57 4.41

Bank Syariah Mandiri BSM Jun 2015 11.97 0.55 96.16 4.70

Bank Syariah Mandiri BSM Sep 2015 11.84 0.42 97.41 4.34

Bank Syariah Mandiri BSM Des 2015 12.85 0.56 94.78 4.05

Bank BCA Syariah BCAS Mar 2013 30.70 0.92 88.76 0

Bank BCA Syariah BCAS Jun 2013 27.93 0.97 88.36 0

Bank BCA Syariah BCAS Sep 2013 24.75 0.99 87.46 0

Bank BCA Syariah BCAS Des 2013 22.35 1.01 86.91 0

Bank BCA Syariah BCAS Mar 2014 21.68 0.86 85.37 0.05

Bank BCA Syariah BCAS Jun 2014 21.83 0.69 88.95 0.04

Bank BCA Syariah BCAS Sep 2014 35.18 0.67 88.95 0.05

Bank BCA Syariah BCAS Des 2014 29.57 0.76 88.11 0.10

Bank BCA Syariah BCAS Mar 2015 25.53 0.71 90.62 0.88

Bank BCA Syariah BCAS Jun 2015 23.56 4.05 94.89 0.48

Bank BCA Syariah BCAS Sep 2015 36.60 0.86 94.61 0.44

Bank BCA Syariah BCAS Des 2015 34.30 0.96 94.14 0.52

Bank BRI Syariah BRIS Mar 2013 18.68 1.62 82.95 0.97

Bank BRI Syariah BRIS Jun 2013 15.00 1.41 87.55 1.94

Bank BRI Syariah BRIS Sep 2013 14.66 1.36 80.80 2.14

Bank BRI Syariah BRIS Des 2013 14.49 1.15 83.23 3.26

Bank BRI Syariah BRIS Mar 2014 15.89 1.22 84.51 1.27

Bank BRI Syariah BRIS Jun 2014 13.99 0.05 99.84 3.61

Bank BRI Syariah BRIS Sep 2014 13.86 0.20 97.35 4.19

Bank BRI Syariah BRIS Des 2014 12.89 0.08 99.77 3.65

Bank BRI Syariah BRIS Mar 2015 13.21 0.53 96.20 3.96

Bank BRI Syariah BRIS Jun 2015 11.03 0.78 93.84 4.38

Bank BRI Syariah BRIS Sep 2015 13.82 0.80 93.91 3.86

Bank BRI Syariah BRIS Des 2015 13.94 0.76 93.79 3.89

Bank BJB Syariah BJBS Mar 2013 20.54 1.92 71.47 0.98

Page 99: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

Bank BJB Syariah BJBS Jun 2013 18.94 0.93 84.52 0.89

Bank BJB Syariah BJBS Sep 2013 17.94 0.91 85.04 1.13

Bank BJB Syariah BJBS Des 2013 17.99 0.91 85.76 1.16

Bank BJB Syariah BJBS Mar 2014 18.10 0.15 133.60 2.33

Bank BJB Syariah BJBS Jun 2014 16.90 0.07 98.82 2.41

Bank BJB Syariah BJBS Sep 2014 16.08 0.46 92.98 5.63

Bank BJB Syariah BJBS Des 2014 15.83 0.69 96.94 3.93

Bank BJB Syariah BJBS Mar 2015 13.85 0.08 98.73 4.98

Bank BJB Syariah BJBS Jun 2015 12.20 0.07 97.42 4.78

Bank BJB Syariah BJBS Sep 2015 22.44 0.95 104.25 4.50

Bank BJB Syariah BJBS Des 2015 22.53 0.25 98.78 4.45

Bank Panin Syariah BPS Mar 2013 27.09 2.72 59.42 0.60

Bank Panin Syariah BPS Jun 2013 23.11 2.34 64.34 0.56

Bank Panin Syariah BPS Sep 2013 19.75 2.18 64.17 1.01

Bank Panin Syariah BPS Des 2013 20.83 1.03 81.31 0.77

Bank Panin Syariah BPS Mar 2014 31.15 1.45 80.67 0.94

Bank Panin Syariah BPS Jun 2014 25.52 1.64 75.58 0.57

Bank Panin Syariah BPS Sep 2014 26.16 1.82 72.90 0.43

Bank Panin Syariah BPS Des 2014 25.69 1.99 82.58 0.29

Bank Panin Syariah BPS Mar 2015 24.71 1.56 79.19 0.64

Bank Panin Syariah BPS Jun 2015 21.17 1.22 88.80 0.55

Bank Panin Syariah BPS Sep 2015 21.44 1.13 89.57 1.24

Bank Panin Syariah BPS Des 2015 20.30 1.12 89.29 1.94

Bank Syariah Bukopin BSB Mar 2013 12.63 1.08 88.67 4.28

Bank Syariah Bukopin BSB Jun 2013 11.84 1.04 88.82 4.03

Bank Syariah Bukopin BSB Sep 2013 11.18 0.79 91.50 3.86

Bank Syariah Bukopin BSB Des 2013 11.10 0.69 92.29 3.68

Bank Syariah Bukopin BSB Mar 2014 11.24 0.22 97.33 3.97

Bank Syariah Bukopin BSB Jun 2014 10.74 0.27 96.83 3.86

Bank Syariah Bukopin BSB Sep 2014 16.15 0.23 97.08 3.81

Bank Syariah Bukopin BSB Des 2014 15.85 0.27 96.73 3.34

Bank Syariah Bukopin BSB Mar 2015 14.50 0.35 96.10 3.95

Bank Syariah Bukopin BSB Jun 2015 14.10 0.49 94.78 2.47

Bank Syariah Bukopin BSB Sep 2015 16.26 0.66 93.14 2.45

Bank Syariah Bukopin BSB Des 2015 16.31 0.79 91.99 2.74

Bank Victoria Syariah BVS Mar 2013 26.58 1.22 78.78 1.83

Bank Victoria Syariah BVS Jun 2013 26.91 1.34 81.02 1.98

Bank Victoria Syariah BVS Sep 2013 25.14 1.67 79.82 3.49

Bank Victoria Syariah BVS Des 2013 18.40 0.50 91.95 3.31

Bank Victoria Syariah BVS Mar 2014 16.53 0.49 91.65 3.74

Bank Victoria Syariah BVS Jun 2014 16.85 -0.02 100.24 6.44

Page 100: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

Bank Victoria Syariah BVS Sep 2014 20.19 -1.52 112.17 4.72

Bank Victoria Syariah BVS Des 2014 15.27 -1.87 143.31 4.75

Bank Victoria Syariah BVS Mar 2015 17.97 -1.65 114.78 4.58

Bank Victoria Syariah BVS Jun 2015 20.39 1.37 90.02 3.53

Bank Victoria Syariah BVS Sep 2015 19.87 0.05 99.74 4.40

Bank Victoria Syariah BVS Des 2015 16.14 -2.36 119.19 4.82

Maybank Syariah MBS Mar 2013 70.07 5.21 67.63 1.39

Maybank Syariah MBS Jun 2013 68.97 2.32 74.00 0

Maybank Syariah MBS Sep 2013 63.87 2.84 69.28 0

Maybank Syariah MBS Des 2013 59.41 2.87 67.79 0

Maybank Syariah MBS Mar 2014 64.82 5.61 53.53 0

Maybank Syariah MBS Jun 2014 61.51 2.36 80.21 4.70

Maybank Syariah MBS Sep 2014 64.03 3.75 67.86 0.37

Maybank Syariah MBS Des 2014 52.24 3.61 69.62 4.29

Maybank Syariah MBS Mar 2015 51.37 -2.63 124.36 2.56

Maybank Syariah MBS Jun 2015 44.50 -16.40 212.62 4.41

Maybank Syariah MBS Sep 2015 43.05 -10.59 145.50 4.35

Maybank Syariah MBS Des 2015 38.40 -20.13 192.60 4.93

Page 101: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

Lampiran 2 : Output Hasil Pengujian Data Menggunakan Eviews 8.0

1. Common Effect

Dependent Variable: CAR?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/08/16 Time: 10:43

Sample: 2013Q1 2015Q4

Included observations: 12

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 132 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. ROA? 1.086173 0.380313 2.855995 0.0050

BOPO? 0.305914 0.023788 12.85983 0.0000

NPF? -3.213016 0.765293 -4.198410 0.0000 R-squared 0.048496 Mean dependent var 21.32530

Adjusted R-squared 0.033745 S.D. dependent var 12.77176

S.E. of regression 12.55442 Akaike info criterion 7.920487

Sum squared resid 20332.13 Schwarz criterion 7.986006

Log likelihood -519.7522 Hannan-Quinn criter. 7.947111

Durbin-Watson stat 0.166896

Page 102: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

2. Fixed Effect

Dependent Variable: CAR?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/08/16 Time: 10:44

Sample: 2013Q1 2015Q4

Included observations: 12

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 132 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 22.49495 3.746568 6.004148 0.0000

ROA? 0.861247 0.261015 3.299602 0.0013

BOPO? 0.000609 0.040631 0.014988 0.9881

NPF? -0.738577 0.284970 -2.591772 0.0108

Fixed Effects (Cross)

_BNIS--C -6.032835

_BMS--C -6.177691

_BMI--C -6.883586

_BSM--C -7.160852

_BCAS--C 4.474303

_BRIS--C -6.692292

_BJBS--C -3.017533

_BPS--C 0.505368

_BSB--C -6.942069

_BVS--C 0.449072

_MBS--C 37.47812 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.944583 Mean dependent var 21.32530

Adjusted R-squared 0.938478 S.D. dependent var 12.77176

S.E. of regression 3.167858 Akaike info criterion 5.243992

Sum squared resid 1184.168 Schwarz criterion 5.549744

Log likelihood -332.1035 Hannan-Quinn criter. 5.368235

F-statistic 154.7170 Durbin-Watson stat 1.194507

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 103: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

3. Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 173.014176 (10,118) 0.0000

Cross-section Chi-square 363.165176 10 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: CAR?

Method: Panel Least Squares

Date: 09/08/16 Time: 10:45

Sample: 2013Q1 2015Q4

Included observations: 12

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 132 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 45.72854 13.02698 3.510294 0.0006

ROA? -1.825840 0.906170 -2.014898 0.0460

BOPO? -0.184288 0.141497 -1.302411 0.1951

NPF? -2.586993 0.755131 -3.425887 0.0008 R-squared 0.132051 Mean dependent var 21.32530

Adjusted R-squared 0.111709 S.D. dependent var 12.77176

S.E. of regression 12.03728 Akaike info criterion 7.843728

Sum squared resid 18546.70 Schwarz criterion 7.931086

Log likelihood -513.6861 Hannan-Quinn criter. 7.879226

F-statistic 6.491381 Durbin-Watson stat 0.115918

Prob(F-statistic) 0.000400

Page 104: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

4. Random Effect

Dependent Variable: CAR?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 09/08/16 Time: 10:46

Sample: 2013Q1 2015Q4

Included observations: 12

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 132

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 27.56982 3.733171 7.385093 0.0000

ROA? 0.307857 0.256583 1.199836 0.2324

BOPO? -0.035225 0.039972 -0.881238 0.3798

NPF? -1.323932 0.261374 -5.065269 0.0000

Random Effects (Cross)

_BNIS--C -5.389308

_BMS--C -4.996623

_BMI--C -5.393802

_BSM--C -5.403602

_BCAS--C 2.780970

_BRIS--C -5.155727

_BJBS--C -2.076379

_BPS--C -0.332632

_BSB--C -5.187321

_BVS--C 1.035085

_MBS--C 30.11934 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 2.002353 0.2855

Idiosyncratic random 3.167858 0.7145 Weighted Statistics R-squared 0.169911 Mean dependent var 8.859153

Adjusted R-squared 0.150456 S.D. dependent var 6.491272

S.E. of regression 5.983051 Sum squared resid 4582.003

F-statistic 8.733466 Durbin-Watson stat 0.290543

Prob(F-statistic) 0.000026 Unweighted Statistics R-squared 0.048362 Mean dependent var 21.32530

Sum squared resid 20335.01 Durbin-Watson stat 0.065467

Page 105: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

5. Uji Haussman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 331.587594 3 0.0000

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. ROA? 0.861247 0.307857 0.002294 0.0000

BOPO? 0.000609 -0.035225 0.000053 0.0000

NPF? -0.738577 -1.323932 0.012891 0.0000

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable: CAR?

Method: Panel Least Squares

Date: 09/08/16 Time: 10:46

Sample: 2013Q1 2015Q4

Included observations: 12

Cross-sections included: 11

Total pool (balanced) observations: 132 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 22.49495 3.746568 6.004148 0.0000

ROA? 0.861247 0.261015 3.299602 0.0013

BOPO? 0.000609 0.040631 0.014988 0.9881

NPF? -0.738577 0.284970 -2.591772 0.0108 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.944583 Mean dependent var 21.32530

Adjusted R-squared 0.938478 S.D. dependent var 12.77176

S.E. of regression 3.167858 Akaike info criterion 5.243992

Sum squared resid 1184.168 Schwarz criterion 5.549744

Log likelihood -332.1035 Hannan-Quinn criter. 5.368235

F-statistic 154.7170 Durbin-Watson stat 1.194507

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 106: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

6. Uji Normalitas

7. Uji Multikolinearitas

ROA__X1____ BOPO__X2___ NPF__X3_____

ROA__X1____ 1.000000 -0.609235 -0.386185

BOPO__X2___ -0.609235 1.000000 0.493068

NPF__X3____ -0.386185 0.493068 1.000000

Page 107: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

8. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 5.326264 Prob. F(3,128) 0.0617

Obs*R-squared 14.64938 Prob. Chi-Square(3) 0.0721

Scaled explained SS 57.58446 Prob. Chi-Square(3) 0.0681

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 09/08/16 Time: 10:53

Sample: 1 132

Included observations: 132 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 506.1910 102.1950 4.953190 0.0000

ROA__X1_____^2 5.086822 1.379051 3.688639 0.0003

BOPO__X2_____^2 -0.048763 0.013287 -3.669912 0.0004

NPF__X3_____^2 2.495892 4.490898 0.555767 0.5793 R-squared 0.110980 Mean dependent var 140.5053

Adjusted R-squared 0.090144 S.D. dependent var 407.8175

S.E. of regression 389.0024 Akaike info criterion 14.79488

Sum squared resid 19369328 Schwarz criterion 14.88224

Log likelihood -972.4622 Hannan-Quinn criter. 14.83038

F-statistic 5.326264 Durbin-Watson stat 0.461598

Prob(F-statistic) 0.061721

Page 108: ANALISIS KEMAMPUAN KOMPONEN RASIO RENTABILITAS DAN RASIO AKTIVA PRODUKTIF DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46571... · 2019. 8. 13. · Semua sumber yang

9. Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 229.3844 Prob. F(2,126) 0.3035

Obs*R-squared 103.5580 Prob. Chi-Square(2) 0.1185

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 09/08/16 Time: 10:54

Sample: 1 132

Included observations: 132

Presample missing value lagged residuals set to zero. Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. ROA__X1_____ 1.603740 0.434511 3.690906 0.0003

BOPO__X2_____ 0.146307 0.066782 2.190806 0.0303

NPF__X3_____ 0.324801 0.353844 0.917921 0.3604

C -15.23588 6.157008 -2.474559 0.0147

RESID(-1) 0.778323 0.083679 9.301339 0.0000

RESID(-2) 0.145535 0.085477 1.702625 0.0911 R-squared 0.784530 Mean dependent var -5.93E-15

Adjusted R-squared 0.775980 S.D. dependent var 11.89865

S.E. of regression 5.631722 Akaike info criterion 6.339097

Sum squared resid 3996.253 Schwarz criterion 6.470133

Log likelihood -412.3804 Hannan-Quinn criter. 6.392344

F-statistic 91.75376 Durbin-Watson stat 1.914131

Prob(F-statistic) 0.798018