analisis kelayakan usaha dan analisis swot

10
ANALISIS KELAYAKAN USAHA DAN ANALISIS SWOT I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sebelum bisnis baru dimulai atau dikembangkan terlebih dahulu harus diadakan penelitian tentang apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan menguntungkan atau tidak. Bila menguntungkan, apakah keuntungan itu memadai dan dapat diperoleh secara terus menerus dalam waktu yang lama ? Secara teknis mungkin saja usaha itu layak dilakukan, tetapi secara ekonomis dan sosial kurang memberi manfaat. Untuk itu, ada dua studi atau analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui layak tidaknya suatu bisnis dimulai atau dikembangkan, yaitu: 1. Studi kelayakan usaha (feasibility study of businesses) 2. Analisis SWOT (Strengh-kekuatan, Weakness-kelemahan, Opportunity-peluang, Threat -ancaman) I.2 Rumusan Masalah 1. Jelaskan pengertian studi kelayakan usaha? 2. Jelaskan proses dan tahapan kelayakan studi kelayakan? 3. Jelaskan analisis kelayakan bisnis? I.3 Tujuan 1. Dapat menjelaskan pengertian studi kelayakan usaha 2. Dapat menjelaskan proses dan tahapan kelayakan studi kelayakan 3. Dapat menjelaskan analisis kelayakan bisnis

Upload: rani-annisa

Post on 21-Dec-2015

116 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Kelayakan Usaha Dan Analisis Swot

ANALISIS KELAYAKAN USAHA DAN ANALISIS SWOT

I.                   PENDAHULUAN

I.I   Latar Belakang

Sebelum bisnis baru dimulai atau dikembangkan terlebih dahulu harus diadakan

penelitian tentang apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan menguntungkan atau

tidak. Bila menguntungkan, apakah keuntungan itu memadai dan dapat diperoleh secara terus

menerus dalam waktu yang lama? Secara teknis mungkin saja usaha itu layak dilakukan,

tetapi secara ekonomis dan sosial kurang memberi manfaat. Untuk itu, ada dua studi

atau analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui layak tidaknya suatu bisnis dimulai

atau dikembangkan, yaitu:

1.      Studi kelayakan usaha (feasibility study of businesses)

2.      Analisis SWOT (Strengh-kekuatan, Weakness-kelemahan, Opportunity-

peluang, Threat-ancaman)

I.2  Rumusan Masalah

1.      Jelaskan pengertian studi kelayakan usaha?

2.      Jelaskan proses dan tahapan kelayakan studi kelayakan?

3.      Jelaskan analisis kelayakan bisnis?

I.3  Tujuan

1.      Dapat menjelaskan pengertian studi kelayakan usaha

2.      Dapat menjelaskan proses dan tahapan kelayakan studi kelayakan

3.      Dapat menjelaskan analisis kelayakan bisnis

Page 2: Analisis Kelayakan Usaha Dan Analisis Swot

II. PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Studi Kelayakan Usaha Peternakan Domba

Studi kelayakan usaha adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis

dilaksanakn dengan menguntungkan secara terus menerus. Studi ini pada dasarnya membahas

berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis

agar mampu memberikan mafaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu.

Hasil studi kelayakan bisnis pada prinsipnya bisa digunakan antara lain:

1.      Untuk membuka usaha baru, misal: membuka toko.

2.      Untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, misal: untuk memperluas cakupan

usaha.

3.      Untuk memilih jenis usaha atau investasi yang paling menguntungkan, misal: pilihan

usaha dagang.

Adapun pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi kelayakan usaha,

diantaranya:

1.      Pihak wirausaha (pemilik perusahaan)

Studi kelayakan usaha penting dilakukan supaya kegiatan bisnisnya tidak mengalami

kegagalan dan memberi kepanjangan sepanjang waktu

2.      Pihak investor dan penyandang dana

Studi kelayakan usaha penting untuk memilih jenis investasi yang paling menguntungkan dan

sebagai jaminan atas modal yang ditanamkan.

3.      Pihak masyarakat dan pemerintah

Studi kelayakan usaha sangat diperlukan terutama sebagai bahan kajian apakah usaha yang

didirikan atau dikembangkan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya atau sebaliknya justru

merugikan.

2.2    Proses dan Tahap Studi Kelayakan

Langkah-langkah studi kelayakan usaha:

1.      Tahap penemuan ide

Adalah tahap dimana wirausaha memiliki ide untuk merintis usaha barunya

2.      Tahap memformulasikan tujuan

Adalah tahap perumusan visi dan misi bisnis

3.      Tahap analisis

Adalah proses sistematis yang dilakukan untuk membuat suatu keputusan apakah bisnis

tersebut layak dilaksanakan atau tidak.

Page 3: Analisis Kelayakan Usaha Dan Analisis Swot

2.3. Aspek-Aspek Analisis Kelayakan

            Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah bidang kajian dalam studi kelayakan

tentang keadaan objek tertentu, yang dilihat dari fungsi-fungsi bisnis. Menurut Subagyo

(2007), pembagian dan pengkajian aspek-aspek dalam studi kelayakan terbagi menjadi dua

bagian yaitu aspek primer dan aspek sekundear.

 Aspek primer merupakan aspek yang utama dalam penyusunan studi kelayakan.

Aspek primer ini ada dalam semua sektor usaha yang terdiri dari : aspek pasar dan

pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen dan organisasi, aspek hukum, serta

aspek ekonomi dan keuangan. Aspek sekunder adalah aspek pelengkap yang disusun

berdasarkan permintaan instansi/lembaga yang terkait dengan objek studi, yaitu aspek

analisis mengenai dampak lingkungan dan aspek sosial. Secara umum analisis kelayakan

terbagi menjadi aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial, dan aspek

finansial.

Adapun aspek-aspek yang harus diamati dan dicermati dalam tahap analis yaitu:

a.       Aspek pasar mencakup produk yang akan dipasarkan, dll.

b.      Aspek teknik produksi/operasi mencakup gedung, bangunan, dll.

c.       Aspek manajemen mencakup organisasi, aspek pengelolaan, dll.

d.      Aspek finansial/keuangan mencakup sumber dana, penggunaa dana, dll.

4.      Tahap keputusan

Setelah dievaluasi, dipelajari, dianalisis dan hasilnya meyakinkan, maka langkah berikutnya

adalah tahapan mengambil keputusan apakah bisnis layak dilaksanakan atau tidak.

1) Aspek Pemasaran

a. Lokasi dan Sasaran Konsumen

Karena sifat usaha selama ini yang hanya sebagai usaha sampingan maka yang

menjadi lokasi dan target pemasaran dari usaha ini adlah masyarkat disekitar perang.

Kegiatan pemasaran yang dilakukan adalah menjual kambing langsung ditempat usaha.

Konsumen yang ingin membeli kambing dapat langsung datang ke tempat usaha, dikarenakan

tempat usaha yang strategis dan mudah dijangkau.

b.Target pasar

produk dijual ke konsumen atau pelanggan dalam bentuk kambing domba hidup

langsung ke pengelola hasil peternakan.

c. Karakteristik produk

program penggemukan ini akan diperoleh hasil akhir berupa kambing domba umur 9

bulan sampai 1 tahun dengan berat hidup 35 kg. karakteristik produk lebih dikonsentrasikan

pada kambing domba hidup untuk qurban, aqiqah dan regular yang sesuai dengan standar

Syar’I dan kesehatan masyarakat veteriner sehingga layak dan aman dikonsumsi.

d. Paket produk

         paket hewan qurban : standar, jasa pengiriman, jasa penyembelihan dan pendistribusian

Page 4: Analisis Kelayakan Usaha Dan Analisis Swot

         paket aqiqah : kambing domba ukuran kecil, sedang, besar dan paket pemasakan.    

         paket regular : kambing dan domba untuk konsumsi

b. Rencana Pemasaran

1. Strategi Pasar

dalam hal pemasaran mengadakan kerja sama dengan perusahaan pengelola hasil

peternakan dan restoran. Dimana konsumen dapat digolongkan dalam beberapa segmen

yaitu:

         konsumen dalam negeri

segmen ini merupakan segmen terbesar yang kebutuhan dagingnya kebanyakan dipenuhi dari

pasokan dalam negeri yang masih kurang memperhatikan kualitas sebagai persyaratan

kesehatan maupun selera.

         konsumen asing

konsumen asing mencakup keluarga-keluarga diplomat, karyawan perusahaan asing dan

sebagian turis, hal ini porsinya relative kecil dan tidak signifikan

         konsumen industri

konsumen industri merupakan pembeli yang menggunakan daging untuk kembali menjadi

produk lain dan kemudian dijual lagi.

2. Penetapan harga

Harga yang ditawarkan bervariasi, disesuaikan dengan berat hidup. Harga standar

untuk kambing domba Rp. 500.000,-/ekor, apabila dijual dalam bentuk karkas Rp.

40.000,-/kg (dengan prosentasi karkas 45%). Selain itu disediakan harga paket untuk

pembelian skala besar dan paket promosi.

3. Promosi

Menggunakan berbagai media berupa brosur, spanduk, paket promosi melaui iklan,

sebagai sponsor pada kegiatan entrepreuner, peternakan, kedokteran hewan dan kegiatan

kemanusiaan

2). Aspek Manajemen

Dalam aspek manajemen ini hal-hal yang dianalisis antara lain

tentang masalah perijinan/aspek legalitas, kepemilikan, struktur organisasi

dan deskripsi pekerjaan.

         Perijinan

Page 5: Analisis Kelayakan Usaha Dan Analisis Swot

Usaha ini belum memiliki perijinan bersifat legal, seperti Surat Ijin Tempat Usaha

(SITU) dan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), namun secara keseluruhan Namun ini

merupakan usaha rakyat dan hanya perizinan dari oaring yang berwenang didaerah setempat

         Kepemilikan

Usaha ini kemimilikan pribadi jadi semua resiko, keuntungan, kerugian ataupun hal

lainnya nya tanggung jawab pemilik usaha ini

3.  Aspek Finansial

•         Analisis Usaha Peternakan Domba

            Beberapa asumsi yang digunakan dalam analisis usaha penggemukan domba adalah

sebagai berikut

         per unit kandang berisi 20 ekor domba

         umur ekonomis kandang 9 tahun (3 periode pemeliharaan)

         harga bibit/bakalan (umur 2,5 tahun) Rp.1.000.000/ekor dengan produksi 1 liter/ekor/hari

         harga jual susu Rp. 20.000/liter

         harga pupuk Rp. 1.000.000/periode pemeliharaan (3 tahun)

         populasi kambing 20 ekor yang laktasi 16 ekor

         umur afkir kambing 5,5 tahun

         Biaya Investasi

No Uraian Jumlah

1 Kandang Rp.21.000.000

2 Peralatan Rp. 1.500.000

3 Sewa Lahan Rp.11.000.000

Total Rp.33.500.000

C. Biaya Operasional Produksi Selama 3 Tahun

1. Biaya Tetap

No Uraian Jumlah

1 Penyusutan Kandang

(Rp.21.000.000:3)

Rp.7.000.000

Page 6: Analisis Kelayakan Usaha Dan Analisis Swot

2 Penyusutan Peralatan

(Rp.1.500.000;3)

Rp.500.000

Total Rp.7.500.000

2.Biaya Tidak Tetap

No Uraian Jumlah

1 Biaya bibit

(20 ekorxRp.1.000.000)

Rp.20.000.000

2 Hijauan Pakan Ternak

(dari lahan sendiri)

-

3 Pakan konsentrat

(200 grx20 ekorx1095hr) x 1.100

1000gr

Rp. 4.818.000

4 Obat-obatan

(20 ekorxRp.500x1095 hr)

Rp.10.950.000

5 Upah Tenaga Kerja

(3 orangxRp.800.000x36 bulan) 

Rp.86.400.000

6 Listrik

(Rp.200.000x36 bulan)

Rp.7.200.000

7 Air

(Sumur)

-

8 Transport

(Rp. 500.000 x 36 bulan)

Rp.18.000.000

Total Rp.147.368.000

 Biaya Total:Rp.154.868.000

D .Modal usaha

Biaya investasi + biaya total = Rp.188.368.000,-

E.Penerimaan (Hasil Usaha)

Page 7: Analisis Kelayakan Usaha Dan Analisis Swot

NO Produksi(ekor) Harga Jumlah

1 1 liter x 16 ekorx 1095 hr Rp. 20.000/liter Rp.350.400.000

2 Kotoran (pupuk) Rp. 1.000.000 Rp.1.000.000

Total Rp.351.400.000

         Analisa Laba-Rugi

            Keuntungan = hasil usaha – biaya total = Rp. 196.532.000

•         Return Cost Ratio (R/C)

            R/C= Rp. 351.400.000   =  1,2

                      Rp.154.868.000

            Berdasarkan hasil analisis R/C bahwa usaha kambing perah layak diusahakan dan

menguntungkan karena nilai R/C= 2,2 artinya bahwa setiap Rp. 1.000,- biaya yang

dikeluarkan akan menghasilkan tambahan penerimaan sebesar Rp. 2.200,-

•         Analisis Tingkat Efisiensi Penggunaan Modal

            ROI = Rp. 197.032.000 = 1,2                                           

                       Rp. 154.868.000

            Dari analisis B/C diperoleh nilai 1,2 artinya bahwa setiap Rp. 1.000 biaya yang

dikeluarkan untuk usahja penggemukan kambing domba akan menghasilkan keuntungan Rp.

1.200,-

•         Analisis Tingkat Efisiensi Penggunaan Modal

            ROI = Rp.197.032.000    x 100%=104,5%

                       Rp. 188.368.000

•         Ratio Keuntungan Terhadap Penerimaan

            Rp.197.032.000 x 100%= 56%

                        Rp. 351.400.000

•         Analisis Break Event Point (Bep)

–        BEP Produksi = Rp.154.868.000 = 7.743,4 liter

                                             Rp. 20.000

–        BEP harga = Rp. 154.868.000 = Rp. 8.839,-

                                           17.520 liter

            dibulatkan Rp.8.850

            Usaha peternakan domba perah tidak mengalami kerugian dan tidak memberikan

keuntungan jika produksi susu sebanyak 7.743,4 liter atau harga susu per liter Rp. 8.850,-

2.4. Analisis Swot Usaha Peternakan Domba

•         Kekuatan (Strength)

–        ternak domba jumlahnya cukup banyak dan mudah diperoleh.

Page 8: Analisis Kelayakan Usaha Dan Analisis Swot

–        tenaga kerja tersedia

–        obat-obatan tersia dengan baik

–        tenaga dokter hewan ataupn dinas terkait mudah dijumpai

–        kebutuhan asisten penelitian (tenaga ahli) yang memadai

•         Kelemahan (Weakness)

–        tenaga kerja tidak mempunyai keterampilan yang memadai terutama dalam proses

penggemukan

–        kecanggihan teknologi produksi masih kurang

–        ssarena promosi kurang

–        Pemasaran nya masih sulit ditemukan

•         Peluang (Opportunity)

–        permintaan akan ternak kambing domba sebgai hewan qurban oleh masyarakat umum.

Sekolah, masjid dan lembaga professional pengelola qurban terus meningkat.

–        adanya kredit modal usaha yang disediakan oleh pemerintah bagi usaha peternakan kecil dan

menengah.

•         Ancaman (Threatness)

–        harga BBM yang meningkat mengakibatkan harga pakan meningkat sehingga biaya

penggemukan terus meningkat.

–        ancaman utama yang dihadapi oleh usaha ini adalah peternakan kambing yang telah dikenal

konsumen sehingga mempunyai pangsa pasar yang sangat besar, pada umumnya peternakan

ini bermodal besar dan mempunyai system manajemen yang baik sehingga menghasilkan

daging kambing domba yang berkualitas baik.

III.             PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Studi kelayakan usaha adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis

dilaksanakn dengan menguntungkan secara terus menerus.

Sebelum bisnis baru dimulai atau dikembangkan terlebih dahulu harus diadakan

penelitian tentang apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan menguntungkan atau

tidak. Bila menguntungkan, apakah keuntungan itu memadai dan dapat diperoleh secara terus

menerus dalam waktu yang lama? Secara teknis mungkin saja usaha itu layak dilakukan,

tetapi secara ekonomis dan sosial kurang memberi manfaat.

Untuk itulah pentingnya analisis bisnis dan studi kelayakan usaha agar bisnis yang

akan kita jalankan  sesuai dengan harapan kita dimasa yang akan datang.

3.2. Saran

Page 9: Analisis Kelayakan Usaha Dan Analisis Swot

Kita sebagai manusia tidak lipun dari kehilafan, maka dari itu penulis menyarankan

kepada pembaca dan pendengar isi makalah ini, jika ada kesalahan dalam penulisan, bahasa

maupun salah dalam mendefenisikan sesuatu hal mohon kritik dan saran yang bersifat

membangun makalah ini untuk lebih baiknya.