analisis kelayakan finansial pembukaan cabang baru usaha ... · analisis kelayakan finansial...

13
eJournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (4): 1046-1058 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2016 Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha Amplang “Bunda Mahakam” di Sangasanga Kutai Kartanegara Chairunnisa 1 Abstrak Latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini apakah pembukaan cabang baru usaha amplang Bunda Mahakam di Sangasanga Kutai Kartanegara layak jika ditinjau dari aspek finansial dengan metode perhitungan Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kelayakan finansial atas pembukaan cabang baru usaha amplang bumbu Bunda Mahakam. Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Studi Kelayakan Bisnis yaitu dengan menggunakan metode Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period. Kesimpulan hasil penelitian ini menggunakan alat analisis Net Present Value (NPV) dengan nilai positif maka proyek investasi ini layak dari hasil perhitungan NPV. Kemudian dari perhitungan IRR sebesar 10,21% lebih besar dari suku bunga saat ini yang berarti bahwa investasi ini layak dari hasil perhitunga IRR. Dan dari hasil perhitungan payback period (PP) atau jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup kembali pengeluaran investasi, didapat hasilnya ialah 10,50118764 atau 10 bulan. Ini berarti bahwa payback period lebih kecil dari umur pinjaman yaitu 2 tahun, maka proyek investasi ini layak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rencana pembukaan cabang baru usaha amplang bumbu Bunda Mahakam layak dilakukan. Kata Kunci : Kelayakan Finansial Investasi Usaha Amplang Pendahuluan Setiap usaha baru maupun yang sudah berjalan dan mengalami sukses seringkali dianggap pengelola atau pengusaha merupakan kesuksesan yang kekal dan stabil. Salah satu cara agar pengusaha bertahan dan bisa berkembang diperlukan proses pengangkatan usahanya agar selalu tumbuh pada tingkatan yang diinginkan. Saat usaha dalam kondisi stabil justru pengusaha harus mengangkat usahanya dan jangan sampai terjadi penurunan. Menjadi pengusaha yang menguntungkan saja tidak cukup tetapi harus tumbuh dan berkembang dengan baik, jika para pelaku usaha tidak mengalami pertumbuhan maka pengusaha tidak akan mempertahankan keuntungan dalam jangka panjang. 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha ... · Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) 1047 Salah satu permasalahan yang sering timbul bagi

eJournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (4): 1046-1058 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2016

Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru

Usaha Amplang “Bunda Mahakam” di Sangasanga

Kutai Kartanegara

Chairunnisa 1

Abstrak

Latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini apakah pembukaan cabang baru usaha amplang Bunda

Mahakam di Sangasanga Kutai Kartanegara layak jika ditinjau dari aspek

finansial dengan metode perhitungan Net Present Value, Internal Rate of

Return, Payback Period. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kelayakan

finansial atas pembukaan cabang baru usaha amplang bumbu Bunda Mahakam. Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan Studi Kelayakan Bisnis yaitu dengan menggunakan

metode Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period.

Kesimpulan hasil penelitian ini menggunakan alat analisis Net Present Value

(NPV) dengan nilai positif maka proyek investasi ini layak dari hasil

perhitungan NPV. Kemudian dari perhitungan IRR sebesar 10,21% lebih besar

dari suku bunga saat ini yang berarti bahwa investasi ini layak dari hasil

perhitunga IRR. Dan dari hasil perhitungan payback period (PP) atau jangka

waktu yang dibutuhkan untuk menutup kembali pengeluaran investasi, didapat

hasilnya ialah 10,50118764 atau 10 bulan. Ini berarti bahwa payback period

lebih kecil dari umur pinjaman yaitu 2 tahun, maka proyek investasi ini layak.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rencana pembukaan cabang baru

usaha amplang bumbu Bunda Mahakam layak dilakukan.

Kata Kunci : Kelayakan Finansial Investasi Usaha Amplang

Pendahuluan

Setiap usaha baru maupun yang sudah berjalan dan mengalami sukses

seringkali dianggap pengelola atau pengusaha merupakan kesuksesan yang

kekal dan stabil. Salah satu cara agar pengusaha bertahan dan bisa berkembang

diperlukan proses pengangkatan usahanya agar selalu tumbuh pada tingkatan

yang diinginkan. Saat usaha dalam kondisi stabil justru pengusaha harus

mengangkat usahanya dan jangan sampai terjadi penurunan. Menjadi

pengusaha yang menguntungkan saja tidak cukup tetapi harus tumbuh dan

berkembang dengan baik, jika para pelaku usaha tidak mengalami pertumbuhan

maka pengusaha tidak akan mempertahankan keuntungan dalam jangka

panjang.

1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha ... · Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) 1047 Salah satu permasalahan yang sering timbul bagi

Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa)

1047

Salah satu permasalahan yang sering timbul bagi para pelaku usaha pada

saat akan merencanakan maupun mengembangkan suatu usaha produksi adalah

menganalisa kelayakan secara finansial usaha tersebut. Analisa finansial

bertujuan untuk mengetahui perkiraan dalam hal pendanaan serta penentuan

dan perhitungan biaya produksi, biaya peralatan, analisa untung ruginya, berapa

besar modal dan keuntungan serta tempo waktu pengembalian modal. Jenis

usaha yang didirikan akan berpengaruh pada analisa kelayakan finansial.

Usaha amplang “Bunda Mahakam” yang letaknya berada di Jalan

Sentosa Dalam VIII Samarinda, berencana membuka cabang baru yang

berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Sangasanga Kabupaten Kutai

Kartanegara. Pembukaan cabang baru di Kecamatan Sangasanga dapat dilihat

dari banyaknya peluang pelaku usaha serta untuk bahan baku produksi pun

tidak susah untuk didapatkan karena dapat ditemukan di pasar ikan yang rata-

rata langsung didapatkan oleh para nelayan yang berjualan disana, dan tempat

yang akan dijadikan toko memiliki lokasi yang strategis berada di pinggir jalan

poros akses menuju Sangasanga dan menuju Samarinda.

Analisis pada aspek finansial atau keuangan lebih fokus memberikan

gambaran secara jelas dan tepat melalui perhitungan biaya dan manfaat yang

diharapkan, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan,

seperti ketersediaan dana, biaya modal, kemampuan usaha untuk membayar

kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dalam memulai

cabang baru pada usaha amplang bumbu Bunda Mahakam diterima atau tidak

kelayakan investasi tersebut.

Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka penulis akan melakukan

penelitian lebih lanjut terhadap keputusan Amplang Bunda Mahakam di

Samarinda dengan judul “Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang

Baru Usaha Amplang "Bunda Mahakam” di Sangasanga Kutai Kartanegara”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka yang akan penulis angkat

sebagai perumusan masalah sebagai berikut : Apakah pembukaan cabang baru

usaha amplang “Bunda Mahakam” di Sangasanga Kutai Kartanegara layak

jikaditinjau dari aspek finansial dengan metode perhitungan net present value

(NPV), internal rate of return (IRR) dan payback period (PP) ?

Kerangka Dasar Teori

Manajemen Keuangan

Keuangan adalah salah satu hal yang terpenting dalam mencapai tujuan

suatu perusahaan, maka seorang manajer keuangan haruslah mengetahui semua

macam unsur dan segi perusahaan. Jika tidak akan muncul kesulitan dalam

menjalankan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, seorang manajer harus

mengetahui berbagai aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisaan

sumber dana dan penggunaan untuk merealisikan keuntungan maksimum bagi

perusahaan.

Page 3: Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha ... · Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) 1047 Salah satu permasalahan yang sering timbul bagi

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 1046-1058

1048

Keberhasilan pencapaian suatu tujuan organisasi ditentukan oleh sumber

daya yang ada dan cara menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan

tersebut. Manajemen Keuangan adalah suatu cara untuk mewujudkan semua

hal tersebut.

Menurut Sutrisno (2003 : 3), bahwa manajemen keuangan adalah sebagai

semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha

mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk

menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.

Sedangkan menurut Sartono (2001 : 6), manajemen keuangan adalah

sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan mengalokasi dana dalam

berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana

untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien.

Dalam prosesnya manajemen keuangan merupakan sejumlah kegiatan

yang saling berkaitan yang dipergunakan oleh manajemen yaitu perencanaan,

pengaturan, staffing, pengarahan dan pengendalian dalam mencapai tujuan

utama perusahaan. Dalam dunia usaha tujuan utama setiap perusahaan adalah

untuk mendapatkan laba dari hasil investasi dan juga kesinambungan usaha

tersebut.

Menurut Riyanto (2001 : 4), manajemen keuangan adalah usaha-usaha

mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta menggunakan

dan mengalkulasi dana tersebut secara efisien.

Dari beberapa pengertian yang diberikan maka dapat diperoleh

kesimpulan bahwa manajemen keuangan adalah semua aktifitas perusahaan

yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mendapatkan dana dan modal

perusahaan. Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya bagi

para investor selaku pemprakarsa, bank selaku pemberi kredit dan pemerintah

yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan,

yang tentunya kepentingan semuanya itu berbedasatu sama lainnya. Investor

berkepentingn dalam rangka untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang

diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan

manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian,

pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain.

Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan

ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di

dalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti

kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk

memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak di kerjakan atau

ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa

dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang

sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonomi, hukum,

psikolog, dan lain sebagainya.

Page 4: Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha ... · Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) 1047 Salah satu permasalahan yang sering timbul bagi

Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa)

1049

Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang

berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu

berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan

pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social),

yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa

dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan

ekonomis.

Studi kelayakan pada akhir-akhir ini telah banyak dikenal oleh

masyarakat, terutama masyarakat yang bergerak dalam bidang dunia usaha.

Bermacam-macam peluang dan kesempatan yang ada dalam kegiatan dunia

usaha telah menuntut perlu adanya penilaian sejauh mana kegiatan atau

kesempatan tersebut untuk mencapai manfaat bila diusahakan.

Keputusan untuk melakukan investasi yang menyangkut sejumlah besar

dana dengan harapan mendapatkan keuntungan bertahun-tahun dalam jangka

panjang memberikan dampak yang cukup besar bagi kelangsungan usaha suatu

perusahaan. Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan untuk

menanamkan investasi terlebih dahulu mengkaji studi kelayakan khususnya

aspek finansial dan ekonomi (Soeharto, 1999:109). Langkah selanjutnya yang

dilakukan adalah menganalisis resiko dengan menggunakan suatu asumsi

tertentu, baik mengenai biaya yang dikeluarkan untuk investasi maupun

pemasukan dari pendapatan yang akan diperoleh atau faktor-faktor lain. Suatu

asumsi tidak akan selalu tepat karena memiliki resiko berbeda atau meleset dari

kenyataan, maka untuk mendapatkan hasil yang optimal adalah dengan

menggunaan dengan cara memisahkan analisis keputusan investasi dengan

keputusan pendanaan (financing decision). Keputusan investasi mencpba

menentukan proyek atau set apa saja yang akan dipilih dan berapa besar

biayanya, sedangkan keputusan pendanaan menentukan bagaimana dan dari

mana proyek dibiayai, sehingga setelah pemilihan usulan investasi dianalisis

dengan berbagai kriteria (misalnya, NPV atau IRR) maka langkah selanjutnya

adalah mencoba mengaitkan dengan keputusan pendanaan dan melihat

bagaimana kemungkinan interaksi yang terjadi (Soeharto, 1999:111).

Menurut Kasmir dan Jakfar (2008:6), pengertian kelayakan adalah

penelitian yang dilakukan secara mendalam untuk menentukan apakah usaha

yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan

dengan biaya yang akan dikeluarkan sedangkan pengertian bisnis adalah usaha

yang dijalankan dengan tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan

sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian studi kelayakan bisnis adalah

suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau

bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha

tersebut.

Umar (2003:6) mendefinsikan studi kelayakan bisnis atau sering pula

disebut studi kelayakan proyek adalah suatu penilaian tentang layak atau

tidaknya suatu proyek bisnis yang biasanya merupakan proyek investasi itu

dilaksanakan.

Page 5: Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha ... · Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) 1047 Salah satu permasalahan yang sering timbul bagi

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 1046-1058

1050

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa studi kelayakan

bisnis merupakan keseluruhan aktivitas yang menyangkut berbagai aspek-aspek

penting yang mana akan memberikan manfaat pada investasi yang diinginkan

di masa yang akan datang sehingga memudahkan manajer keuangan dalam

memilih investasi yang akan dilakukan.

Proyek investasi umunya memerlukan dana yang cukup besar dan

mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang, karenanya perlu dilakukan

studi yang berhati-hati agar proyek tersebut, setelah terlanjur menginvestasikan

dana yang sangat besar, ternyata proyek tersebut tidak menguntungkan. Untuk

itulah sebelum memulai investasi tersebut hendaknya kita melakukan studi

kelayakan terlebih dahulu.

Investasi

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan investasi, manfaat

tersebut adalah penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan,

penghematan devisa ataupun menambahkan devisa, dan lain sebagainya.

Manajer keuangan dalam halnya sebagai manajer perusahaan yang

bertanggung jawab atas pengambilan keputusan penting mengenai investasi dan

pendanaan karena keputusan ini membutuhkan dana yang sangat besar,

berkaitan dalam waktu lama dan hasilnya akan nampak dimasa yang akan

datang serta kemungkinan untuk mengubahnya akan sulit. Berikut ini

dijelaskan beberapa pengertian dari investasi oleh beberapa ahli yang

dikemukakan sebagai berikut:

Menurut Jogiyanto (2003:5) mengemukakan Investasi adalah penundaan

konsumsi sekarang untuk digunakan dalam produksi yang efisien selama waktu

tertentu. Pengertian investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2004:13:1)

dalam PSAK bahwa Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan

untuk pertumbuhan kekayaan (accrection of wealth) melalui distribusi hasil

investasi seperti bunga, royalti, dividen, dan uang sewa untuk apresiasi nilai

investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti

manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.

Dari berbagai definisi diatas, menunjukkan bahwa investasi pada

prinsipnya adalah penggunaan sumber keuangan atas usaha dalam waktu

tertentu dari setiap orang yang menginginkan keuntungan darinya. Dilihat dari

jangka waktu penanamannya, yakni investasi jangka pendek dan investasi

jangka panjang.

Definisi Konsepsional

Konsep adalah suatu unsur pokok dari suatu penelitian dimana penentuan

dan rincian konsep sangat penting agar persoalan dan permasalahan lebih

terarah. Adapun beberapa konsep yang dapat penulis kemukakan dalam definisi

konsepsional adalah sebagai berikut:

Studi kelayakan bisnis merupakan keseluruhan aktivitas yang

menyangkut berbagai aspek-aspek penting yang mana akan memberikan

manfaat pada investasi yang diinginkan di masa yang akan datang sehingga

Page 6: Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha ... · Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) 1047 Salah satu permasalahan yang sering timbul bagi

Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa)

1051

memudahkan manajer keuangan dalam memilih investasi yang akan dilakukan.

Proyek investasi memerlukan dana yang cukup besar dan mempengaruhi

perusahaan dalam jangka panjang, karenanya perlu dilakukan studi yang

berhati-hati agar proyek tersebut, setelah terlanjur menginventasikan dana yang

sangat besar, ternyata proyek tersebut tidak menguntungkan. Untuk itulah

sebelum memulai investasi hendaknya kita melakukan studi kelayakan terlebih

dahulu.

Investasi pada prinsipnya adalah penggunaan sumber keuangan atas

usaha dalam waktu tertentu dari setiap orang yang menginginkan keuntungan

darinya, dapat dilihat dari jangka waktu penanamannya, yakni investasi jangka

pendek dan jangka panjang.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian Jenis penilitian ini adalah penilitian deskriptif kuantitatif dan bersifat

menguji, dimana peneliti mencoba untuk mengadakan penelitian ilmiah yang

sistematis, menggambarkan fakta-fakta dari hasil penelitian dalam bentuk data

berupa angka hasil perhitungan atau pengukuran.

Definisi Operasional

Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi

kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel. Pengukuran

tersebut dapat dilakukan dengan angka-angka atau atribut-atribut tertentu.

Agar diperoleh gambaran tentang variabel-variabel yang diteliti, maka

berikut ini penulis menyajikan tabel variabel-variabel yang berkaitan dengan

permasalahan antara lain sebagai berikut:

Tabel Definisi Operasional

Variabel Alat

Analisis

Rumus Kriteria

Kelayakan

Finansial

1. Net

Present

Value

n

NPV = ∑

t=0

Jika NPV

positif maka

proyek

investasi layak.

Jika NPV

negatif maka

proye investasi

tidak layak.

2. Internal

Rate of

Return

IRR= rk + X (rb-rk) Jika IRR lebih

besar dari

bunga yang

disyaratkan,

maka proyek

investasi layak.

Jika IRR lebih

kecil dari

Page 7: Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha ... · Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) 1047 Salah satu permasalahan yang sering timbul bagi

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 1046-1058

1052

tingkat bunga

yang

disyaratkan

maka proyek

investasi

kurang layak.

3. Payback

Period

PP = x 1 tahun Jika PP lebih

kecil dibanding

dengan target

kembalinya

investasi, maka

proyek

investasi layak.

Jika PP lebih

besar

dibanding

dengan target

kembalinya

investasi, maka

proyek tidak

layak.

Sumber : Data diolah, 2016

Teknik Pengumpulan Data

a. Penelitian Lapangan (Field Work Research)

Adalah metode yang didapatkan melalui hasil langsung terjun ketempat

penelitian. Adapun cara-cara yang ditempuh dalam penelitian lapangan ini

adalah sebagai berikut:

1) Wawancara (Interview)

Yaitu pengumpulan data-data yang dilakukan dengan wawancara

langsung terhadap pemilik usaha dan para pegawai.

2) Dokumentasi

Yaitu pencarian informasi dengan cara melihat data-data yang terdapat

dalam dokumen-dokumen tempat usaha.

b. Studi Kepustakaan (Library Research)

Yaitu merupakan teknik penelitian pengumpulan data yang bersumber dari

buku-buku pelajaran dan literatur yang terdapat mengenai teori-teori dan

informasi berhubungan dengan penelitian yang sedang dilakukan saat ini.

Analisis dan Pembahasan

Analisis

Proyeksi Laba / Rugi

Proyeksi laba rugi dan pada pembukaan cabang baru usaha amplang

“Bunda Mahakam” perbulan adalah sebagai berikut:

Page 8: Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha ... · Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) 1047 Salah satu permasalahan yang sering timbul bagi

Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa)

1053

Tabel Proyeksi Penjualan Usaha Amplang Bunda Mahakam Per

Bulan No HargaPenjualan

Produk Target

penjualan Ukuran Harga

1 Rp 5.000 X 15 5 Ons Rp 75.000

2 Rp 10.000 X 10 10 Ons Rp 100.000

3 Rp 15.000 X 10 15 Ons Rp 200.000

4 Rp 20.000 X 5 20 Ons Rp 125.000

Jumlah Per Hari Rp 500.000

Jumlah per bulan Rp 15.000.000

Sumber : Data diolah, 2016

Analisis Investasi dengan Metode Net Present Value

Net Present Value atau nilai sekarang bersih adalah analisis keuangan

yang digunakan untuk mengukur layak tidaknya suatu usaha dilaksanakan

dilihat dari nilai sekarang arus kas bersih yang diterima dibandingkan dengan

nilai sekarang dari jumlah investasi yang dikeluarkan dengan menggunakan

discount factor 12% pertahun atau 1% perbulan. Perhitungan NPV untuk

“Bunda Mahakam” adalah:

Tabel Perhitungan Net Present Value

Sumber : Data diolah, 2016

Bulan Net Benefit DF 1% Present Value

0 -44.210.000 1 -44.210.000

1 Rp 4.210.000 0,9901 4.168.321

2 Rp 4.210.000 0,9803 4.127.063

3 Rp 4.210.000 0,9706 4.086.226

4 Rp 4.210.000 0,961 4.045.810

5 Rp 4.210.000 0,9515 4.005.815

6 Rp 4.210.000 0,9420 3.965.820

7 Rp 4.210.000 0,9327 3.926.667

8 Rp 4.210.000 0,9235 3.887.935

9 Rp 4.210.000 0,9143 3.849.203

10 Rp 4.210.000 0,9053 3.811.313

11 Rp 4.210.000 0,8963 3.773.423

12 Rp 4.210.000 0,8874 3.735.954

13 Rp 4.952.500 0,8787 4.351.762

14 Rp 4.952.500 0,8700 4.308.675

15 Rp 4.952.500 0,8613 4.265.588

16 Rp 4.952.500 0,8528 4.223.492

17 Rp 4.952.500 0,8444 4.181.891

18 Rp 4.952.500 0,8360 4.140.290

19 Rp 4.952.500 0,8277 4.099.184

20 Rp 4.952.500 0,8195 4.058.574

21 Rp 4.952.500 0,8114 4.018.459

22 Rp 4.952.500 0,8034 3.978.839

23 Rp 4.952.500 0,7954 3.939.219

24 Rp 4.952.500 0,7876 3.900.589

NPV 52.640.111

Page 9: Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha ... · Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) 1047 Salah satu permasalahan yang sering timbul bagi

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 1046-1058

1054

Berdasarkan hasil perhitungan dari tabel di atas didapatkan hasil NPV

adalah sebesar Rp 52.640.111 maka dengan demikian usulan investasi

pembukaan cabang baru usaha amplang “Bunda Mahakam” layak dilakukan

karena NPV lebih besar dari nol (0).

Analisis Investasi dengan Metode Internal Rate of Return

Teknik internal rate of return mencari discount rate yang dapat

menyamakan antara present value dan aliran kas dengan present value dari

investasi.

Tabel Perhitungan Internal Rate of Return

Sumber : Data diolah, 2016

Bulan Net Benefit DF 1% Present Value DF 12% Present Value

0 -44.210.000 1 -44.210.000 1 -44.210.000

1 Rp 4.210.000 0,9901 4.168.321 0,8929 3.759.109

2 Rp 4.210.000 0,9803 4.127.063 0,7972 3.356.212

3 Rp 4.210.000 0,9706 4.086.226 0,7118 2.996.678

4 Rp 4.210.000 0,9610 4.045.810 0,6355 2.675.455

5 Rp 4.210.000 0,9515 4.005.815 0,5674 2.388.754

6 Rp 4.210.000 0,9420 3.965.820 0,5066 2.132.786

7 Rp 4.210.000 0,9327 3.926.667 0,4523 1.904.183

8 Rp 4.210.000 0,9235 3.887.935 0,4039 1.700.419

9 Rp 4.210.000 0,9143 3.849.203 0,3606 1.518.126

10 Rp 4.210.000 0,9053 3.811.313 0,3220 1.355.620

11 Rp 4.210.000 0,8963 3.773.423 0,2875 1.210.375

12 Rp 4.210.000 0,8874 3.735.954 0,2567 1.080.707

13 Rp 4.952.500 0,8787 4.351.762 0,2292 1.135.113

14 Rp 4.952.500 0,8700 4.308.675 0,2046 1.013.282

15 Rp 4.952.500 0,8613 4.265.588 0,1827 904.822

16 Rp 4.952.500 0,8528 4.223.492 0,1631 807.753

17 Rp 4.952.500 0,8444 4.181.891 0,1456 721.084

18 Rp 4.952.500 0,8360 4.140.290 0,1300 643.825

19 Rp 4.952.500 0,8277 4.099.184 0,1161 574.985

20 Rp 4.952.500 0,8195 4.058.574 0,1037 513.574

21 Rp 4.952.500 0,8114 4.018.459 0,0926 458.602

22 Rp 4.952.500 0,8034 3.978.839 0,0826 409.077

23 Rp 4.952.500 0,7954 3.939.219 0,0738 365.495

24 Rp 4.952.500 0,7876 3.900.589 0,0659 326.370

NPV

52.640.111 - 10.257.596

Total Present Value 1% Rp 96.850.111

Total Persent Value 12% Rp 33.952.404

Rp 62.897.707

Page 10: Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha ... · Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) 1047 Salah satu permasalahan yang sering timbul bagi

Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa)

1055

Karena IRR 10,21% perbulan dan 122,4 pertahun lebih besar dari tingkat

keuntungan, maka proyek tersebut layak untuk dijalankan. Berdasarkan hasil

perhitungan analisis internal rate of return di atas, maka usulan investasi

pembukaan cabang baru usaha amplang layak untuk dilakukan.

Analisis Investasi dengan metode Payback Period

Untuk menganalisis investasi dengan metode payback period ialah

penentuan jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup kembali pengeluaran

investasi. Dalam penelitian ini, perhitungan payback period untuk usaha

amplang bumbu “Bunda Mahakam” adalah sebagai berikut:

Payback Period

Investasi Rp 44.210.000

Proceed Bulan 1 Rp 4.210.000

Rp 40.000.000

Proceed Bulan 2 Rp 4.210.000

Rp 35.790.000

Proceed Bulan 3 Rp 4.210.000

Rp 31.580.000

Proceed Bulan 4 Rp 4.210.000

Rp 27.370.000

Proceed Bulan 5 Rp 4.210.000

Rp 23.160.000

Proceed Bulan 6 Rp 4.210.000

Rp 18.950.000

Proceed Bulan 7 Rp 4.210.000

Rp 14.740.000

Proceed bulan 8 Rp 4.210.000

Rp 10.530.000

Proceed Bulan 9 Rp 4.210.000

Rp 6.320.000

Proceed Bulan 10 Rp 4.210.000

Rp 2.110.000

Payback Period = 10 Bulan + {( Rp 2.110.000 / Rp 4.210.000) x 1}

= 10,50118764

IRR = rk + NPV rk

x (rb- rk ) PV rk - PV rb

IRR = 1% + 52.640.111

x ( 12 - 1 ) Rp 96.850.111 – Rp 33.952.404

IRR = 1% + 52.640.111

x (11%) Rp 62.897.707

IRR = 1% + 0,836916212 x 0,11

= 10,21%

= 122,4

Page 11: Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha ... · Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) 1047 Salah satu permasalahan yang sering timbul bagi

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 1046-1058

1056

Jika waktu yang diperlukan untuk target kembalinya investasi selama 10

bulan. Berdasarkan metode payback period maka proyek ini layak, karena

waktu pengembalian lebih cepat dibanding jangka waktu yang ditentukan. Pembahasan

Studi kelayakan merupakan penelitian terhadap rencana bisnis atau

rencana suatu investasi. Studi kelayakan tidak hanya menganalisis layak atau

tidaknya bisnis dan investasi yang akan dijalankan, tetapi juga ada saat

dijalankan bisa menghasilkan keuntungan bagi investor, dalam hal ini adalah

pihak bagi pemilik usaha amplang “Bunda Mahakam”.

Sebelum melakukan penilaian terhadap perencanaan investasi

pembukaan cabang baru usaha amplang, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan

kelengkapan dari aspek-aspek studi kelayakan bisnis yang terdiri dari beberapa

aspek.

Berdasarkan hasil analisis studi kelayakan pembukaan cabang baru usaha

amplang dengan menghitung besaran biaya modal sendiri, kemudian biaya-

biaya yang terjadi selama umur investasi yaitu selama 4 tahun dengan total

keseluruhan sebesar Rp 44.210.000 dengan investasi sewa dibayar diawal

sebesar Rp 36.000.000, investasi alat sebesar 6.145.000, dan modal awal kerja

selama 1 minggu Rp 2.065.000 diperoleh hasil dengan menggunakan proyeksi

laba rugi dan proyeksi cash flow yang memperoleh laba yang positif.

Metode Net Present Value (NPV), yaitu dengan mengurangkan antara

present value dan aliran kas bersih dengan investasi awal, dari hasil analisis

didapatkan NPV sebesar Rp 52.640.111 yang bearti pembukaan cabang baru

layak untuk dijalankan karena NPV menunjukkan angka positif.

Metode Internal Rate of Return (IRR) yaitu dengan cara menyamakan

antara present value dari aliran kas dengan present value dari investasi,

berdasarkan hasil perhitungan dengan metode IRR dengan tingkat discount

factor 1%-12% dengan total (-10.257.596), total present value 1 dikurangi total

present value 2 sebesar Rp 96.850.111 – Rp 33.952.404 didapatkan hasil

sebesar 10,21% perbulannya dan 122,4 pertahunnya yang bearti lebih besar dari

tingkat suku bunga saat ini, maka pembukaan cabang baru usaha amplang

“Bunda Mahakam” layak untuk dijalankan.

Kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan metode analisis

payback period, metode ini digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian

pengeluaran selama investasi, dari hasil analisis yang didapat adalah 10 bulan

yang berarti lebih kecil dari waktu pengembalian yaitu 2 tahun, maka dengan

demikian pembukaan cabang baru usaha amplang bumbu “Bunda Mahakam”

layak untuk dijalankan.

Dari hasil keseluruhan analisis dengan menggunakan metode Net Present

Value (NPV), Payback Period (PP), dan Internal Rate of Return (IRR),

didapatkan hasil yang positif atau kriteria dilakukan layak untuk dijalankan

jika dilihat dari aspek keuangan.

Dengan demikian usaha amplang bumbu “Bunda Mahakam” dalam

pembukaan cabang baru agar dapat menganalisis kelayakan serta melakukan

Page 12: Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha ... · Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) 1047 Salah satu permasalahan yang sering timbul bagi

Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa)

1057

peninjauan terlebih dahulu terhadap sisi pendapatan dan masalah biaya sebelum

investasi dilaksanakan. Pembukaan cabang baru yang akan dilakukan

diharapkan dapat memberikan keuntungan sesuai dengan target yang telah

ditetapkan. Oleh karena itu, tujuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan

tercapai terlebih dahulu dilaksanakan sebuah studi kelayakan untuk menilai

investasi yang akan ditanamkan di perusahaan tersebut layak atau tidak layak

dijalankan dengan studi kelayakan dilihat dari jangka waktu 2 tahun. Apabila

usaha tersebut layak, sehingga dapat meminimalkan atau menghindari resiko

kerugian keuangan yang penuh ketidakpastian dimasa yang akan datang baik

resiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan agar

penanaman investasi yang dilakukan pada perusahaan tersebut tidak sia-sia.

Penutup

Dari hasil perhitungan menggunakan metode Net Present Value

(NPV), didapat hasil Rp 52.640.111 yang menyatakan bahwa usulan

pembukaan cabang baru usaha amplang “Bunda Mahakam” layak dilakukan

karena bernilai positif.

Hasil perhitungan dari segi aspek keuangan dengan menggunakan

metode Internal Rate of Return (IRR) diperoleh hasil 10,21% perbulan dan

122,4 pertahun, dengan demikian dinyatakan bahwa usulan pembukaan

cabang baru usaha amplang “Bunda Mahakam” layak dilaksanakan karena

IRR lebih besar dari tingkat bunga yang diisyaratkan.

Dari hasil perhitungan berdasarkan dari segi aspek keuangan dengan

menggunakan metode Payback Period didapatkan hasil 10 bulan bahwa

rencana pembukaan cabang baru usaha amplang “Bunda Mahakam” layak

dilakukan karena tingkat pengembalian yang diisyaratkan yaitu 2 tahun.

Bunda Mahakam agar dapat menganalisis kelayakan investasi proyek

sebelum investasi dilaksanakan.

Bunda Mahakam selalu melakukan peninjauan evaluasi terhadap sisi

pendapatan dan masalah biaya setelah usaha dijalankan.

Daftar Pustaka

Buku:

Boyd, Walker, dan Larreche, Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan

Strategis dengan Orientasi Global, Erlangga 2000, Jakarta.

H.M Yacob, Ibrahim, 2003, Studi Kelayakan Bisnis, Cetakan Kedua, PT

Rineka Cipta, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2004, Standar Akuntansi Keuangan (Per 1 Oktober

2004), Salemba Empat, Jakarta.

Jogiyanto, 2003, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ketiga, Cetakan

Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Jonathan, Sarwono, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,

Yogyakarta.

Page 13: Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru Usaha ... · Analisis Kelayakan Finansial Pembukaan Cabang Baru (Chairunnisa) 1047 Salah satu permasalahan yang sering timbul bagi

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 4, 2016: 1046-1058

1058

Jumingan, 2009, Studi Kelayakan Bisnis, PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Kedua, (Jakarta : Kencana

Prenada Media Group, 2008).

Kotler, Phillip, 2008, Manajemen Pemasaran, Jakarta, Prenhalindo.

M. Manullang, 2005, Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, ANDI,

Yogyakarta.

Soeharto, Iman, 1999, Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai

Operasional), Jilid 1, Jakarta.

Suratman, 2001, Studi Kelayakan Proyek teknik dan Prosedur Penyusunan

Laporan, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, J dan Leaming, Yogyakarta.

Sutrisno, 2003, Manajemen Keuangan : Teori, Konsep dan Aplikasi, Penerbit

Ekonisia FE UII, Yogyakarta.

Umar, Husein, 2001, Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Kedua, Cetakan Ketujuh,

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Umar, Husein, 2003, Manajemen Keuangan, Teori, Konsep dan Aplikasi,

Cetakan Keenam, Ekonisia FE-UII, Yogyakarta.

Skripsi :

Fauzil, Anam Ahmad, 2012, Analisis Kelayakan Finansial dan Strategi

Pengembangan Usaha Budidaya Jamur Tiram pada UD. Mitra Jamur

di Desa Slawu Kec. Patrang Kabupaten Jember, Skripsi, Jember :

Fakultas Pertanian, Universitas Jember.

Sihombing G. Taripar, 2012, Analisis Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan

Cabang Baru pada CV. Central Digital Printing di Samarinda, Skripsi,

Samarinda : Fakultas Ekonomi, Universitas Mulawarman.

Trisnawati Ayu Asti, 2015, Analisis Studi Kelayakan Bisnis pada Usaha

Fashionista di Samarinda, Skripsi, Samarinda : Fakultas Ekonomi,

Universitas Mulawarman.