analisis kebutuhan pengembangan desain …repository.umrah.ac.id/3461/1/azheinita eka...

12
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN MATERI SISTEM IMUNITAS TERINTEGRASI ISU SOSIO SAINTIFIK (ISS) PADA SMA KELAS XI MIPA ARTIKEL E-JOURNAL Azheinita Eka Putri NIM 150384205031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2019

Upload: others

Post on 06-Nov-2019

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN DESAIN …repository.umrah.ac.id/3461/1/AZHEINITA EKA PUTRI-150384205031-FKIP...analisis kebutuhan pengembangan desain pembelajaran materi sistem imunitas

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN

MATERI SISTEM IMUNITAS TERINTEGRASI ISU SOSIO SAINTIFIK

(ISS) PADA SMA KELAS XI MIPA

ARTIKEL E-JOURNAL

Azheinita Eka Putri

NIM 150384205031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2019

Page 2: ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN DESAIN …repository.umrah.ac.id/3461/1/AZHEINITA EKA PUTRI-150384205031-FKIP...analisis kebutuhan pengembangan desain pembelajaran materi sistem imunitas

Artikel Ilmiah Biologi Azheinita Eka Putri (2019)

© Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

1

Analisis Kebutuhan Pengembangan Desain Pembelajaran Materi Sistem

Imunitas Terintegrasi Isu Sosio Saintifik (Iss) Pada SMA Kelas XI Mipa

Azheinita Eka Putri1, Bony Irawan2, Nur Eka Kusuma Hindrasti3

[email protected]

1,2,3 Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan R&D (research dan

development) model pengembangan 4D dengan modifikasi. Penelitian

pengembangan ini melalui beberapa tahap yaitu: define (analisis kurikulum, analisis

peserta didik, analisis konsep, analisis tugas, dan perumusan tujuan

pembelajaran),design (pemilihan format, pemilihan media, dan rancangan awal),

dan develop (Validitas: penilaian ahli, saran dan masukan dari validator digunakan

untuk merevisi produk sehingga menjadi produk yang siap diuji coba dan uji coba

produk dan penilaian praktikalitas oleh guru dan siswa). Tulisan ini akan membahas

mengenai alisis kebutuhan pengembangan desain pembelajaran materi sistem

imunitas terintegrasi ISS pada SMA kelas XI. Teknik pengumpulan data yang

dilakukan pada tahap define ini dilakukan melalui studi literatur, wawancara dan

tes dengan intrumen penelitian yang digunakan berupa pedoman wawancara. Guru

Biologi SMA Negeri 1 Bintan sebagai narasumber dan Siswa kelas X MIPA 1

sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam

pembelajaran biologi guru belum mengintegrasikan ISS kedalam pembelajaran dan

kesulitan dalam mengembangkan desain pembelajaran untuk materi sistem

imunitas yang masih dikategorikan dalam materi baru. Siswa memiliki keinginan

untuk memiliki pembelahajaran yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari.

Pentingnya ISS dalam pembelajaran agar tercapainya terciptanya pembelajaran

kontekstual dan melatih argumentasi siswa dalam menyelesaikan isu sosial terkait

materi sistem imun maka perlu dikembangkan pedoman pembelajaran bagi guru

dan sumber belajar bagi siswa berupa desain pembelajaran materi sistem imunitas

terintegrasi ISS meliputi RPP dan LKPD.

Kata kunci : Isu Sosio Saintifik (ISS), Sistem Imunitas, Desain Pembelajaran

PENDAHULUAN

Berbagai terobosan dalam kemajuan dalam bidang sains atau ilmu pengetahuan

dan teknologi telah membawa perubahan besar dalam meningkatkan kualitas hidup

manusia di berbagai penjuru dunia (Friedman, 2007:81). Namun, seiring dengan

Page 3: ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN DESAIN …repository.umrah.ac.id/3461/1/AZHEINITA EKA PUTRI-150384205031-FKIP...analisis kebutuhan pengembangan desain pembelajaran materi sistem imunitas

Artikel Ilmiah Biologi Azheinita Eka Putri (2019)

© Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

2

perkembangan tersebut muncul permasalahan baru yang terkait dengan etika, moral

dan isu-isu global (Kostlo, 2006:5) juga dalam ekonomi,agama, dan budaya (Sadler

& Zeidler, 2005:4), yang justru mengancam martabat dan kelangsungan hidup

manusia. Untuk mengurangi dampak dari permasalahan tersebut, diperlukan

masyarakat yang memiliki pemahaman tentang ide-ide ilmiah, kemampuan

intelektualitas, kreativitas, penalaran, dan juga memiliki kepedulian terhadap isu-

isu dan masalah yang terjadi di alam. Dengan demikian mereka dapat mengambil

keputusan tentang kebijakan sosial untuk diri sendiri, dan masyarakat global.

Menurut Rahayu (2014:2) pada kurikulum 2013 hal tersebut dapat diaplikasikan

ke dalam pembelajaran dengan cara menetapkan kompetensi yang dimiliki siswa di

masa depan seperti, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir kritis,

kemampuan mempertimbangakan masalah dari sisi moral, dan kemampuan hidup

dalam masyarakat yang global. Sejalan dengan hal menurut Sadler & Zeidler

(2005:4). ISS menjadi semakin penting dalam bidang pendidikan sains karena

dapat digunakan untuk membuat pembelajaran sains menjadi lebih relevan bagi

kehidupan siswa, mengarahkan hasil belajar seperti apersepsi siswa terhadap

hakikat sains, meningkatkan argumentasi siswa dalam berdialog, meningkatkan

kemampuan siswa mengevaluasi data dan informasi ilmiah, dan merupakan

komponen penting dalam literasi sains.

Salah satu persoalan penting dalam dinamika pembelajaran IPA-Biologi adalah

penyajian konteks fakta dan persolan biologi kepada peserta didik. Kecendrungan

yang terjadi saat ini menunjukkan kesulitan siswa untuk mampu menciptakan

relevansi antara pengetahuan biologi yang mereka miliki dengan persoalan hidup

Page 4: ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN DESAIN …repository.umrah.ac.id/3461/1/AZHEINITA EKA PUTRI-150384205031-FKIP...analisis kebutuhan pengembangan desain pembelajaran materi sistem imunitas

Artikel Ilmiah Biologi Azheinita Eka Putri (2019)

© Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

3

sehari-hari (Coluccigray & Faster,2012:90). Selanjutnya menurut Sadler (2004:78).

Konteks hendaknya dibentuk oleh siswa, baik secara fisik, konseptual, maupun

yang berkaitan dengan kesadaran nilai-nilai, yang berpotensi mengarahkan siswa

terlibat dalam pemahaman, melakukan releksi dan aktifitas pembelajaran

meciptakan pembelajaran yang bermakna.

Pendalaman materi pada sistem imunitas menyebabkan guru-guru

mengalami kesulitan dalam menerapkan desain pembelajaran yang sesuai untuk

materi tersebut, hal ini didapatkan melalui hasil wawancara analisis kebutuhan pada

awal penelitian. Menurut Rahayu (2014:10) pada dasarnya guru sebagai komponen

utama dalam penyelengaraan pembelajaran perlu dibekali dengan pemahaman

keterampilan yang baik untuk mengimplementasi pembelajaran agar dapat

mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Sejalan dengan

pendapat Krismasari (2015:10) yang menyatakan bahwa dengan impian

terwujudnya masyarakat memiliki pengetahuan dan memahami konsep-konsep dan

proses ilmiah dapat diwujudkan apabila guru sebagai komponen penting dalam

sistem pendidikan memiliki kompetensi yang memadai sebagai manifestasi dari

keprofesionalannya.

Untuk memenuhi kebutuhan terciptanya masyarakat yang memiliki

pemahaman tentang ide-ide ilmiah, kemampuan intelektualitas, kreativitas,

penalaran, dan juga memiliki kepedulian terhadap isu-isu dan masalah yang terjadi

di alam sehingga mereka dapat mengambil keputusan tentang kebijakan sosial

untuk diri sendiri, agar terciptanya pembelajaran yang kontekstual. Diperlukan

inovasi dan pedoman pembelajaran bagi guru dalam membentuk desain

Page 5: ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN DESAIN …repository.umrah.ac.id/3461/1/AZHEINITA EKA PUTRI-150384205031-FKIP...analisis kebutuhan pengembangan desain pembelajaran materi sistem imunitas

Artikel Ilmiah Biologi Azheinita Eka Putri (2019)

© Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

4

pembelajaran materi sistem imunitas terintegrasi ISS. Pengembangan desain

pembelajaran terintegrasi ISS merupakan proses perencanaan bahan-bahan

pembelajaran beserta kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan, perencanaan

sumber-sumber belajar yang digunakan serta perencanaan alat evaluasi guna

menilai hasil proses pembelajaran.

METODE PENELITIAN

Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas XI MIA 1 di SMA Negeri

1 Bintan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah Studi literatur,

wawancara dan observasi. Dengan demikian, instrumen yang digunakan untuk

mengumpulkan data adalah pedoman wawancara dan observasi. Penelitian

dilakukan pada Senin 17 Agustus 2019 di SMA Negeri 1 Bintan.

HASIL

Studi literatur dilakukan dengan tujuan melihat bagaimana pentingnya ISS pada

pembelajaran Biologi. Salah satu persoalan penting dalam dinamika pembelajaran

IPA-Biologi adalah penyajian konteks fakta dan persolan biologi kepada peserta

didik. Kecendrungan yang terjadi saat ini menunjukkan kesulitan siswa untuk

mampu menciptakan relevansi antara pengetahuan biologi yang mereka miliki

dengan persoalan hidup sehari-hari (Coluccigray & Faster,2012:90). Konteks

hendaknya dibentuk oleh siswa, baik secara fisik, konseptual, maupun yang

berkaitan dengan kesadaran nilai-nilai, yang berpotensi mengarahkan siswa terlibat

dalam pemahaman, melakukan releksi dan aktifitas pembelajaran meciptakan

pembelajaran yang bermakna (Sadler, 2004:78)

Page 6: ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN DESAIN …repository.umrah.ac.id/3461/1/AZHEINITA EKA PUTRI-150384205031-FKIP...analisis kebutuhan pengembangan desain pembelajaran materi sistem imunitas

Artikel Ilmiah Biologi Azheinita Eka Putri (2019)

© Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

5

Wawancara dilakukan dengan guru Mata Pelajaran Biologi yang bertujuan

untuk mengetahui proses pembelajaran disekolah. Wawancara dilakukan di SMA

Negeri 1 Bintan dengan narasumber yaitu Ibu Ginor Asfila, S.Pd dan Ibu Ratih

Pratiwi, S.Si. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh simpulan bahwa setiap guru

harus mampu mengembangkan desain pembelajaran, desain pembelajaran yang

baik adalah desain pembelajaran yang didesain untuk menjawab permasalahan yang

ada dalam proses pembelajaran, sesuai karakteristik peserta didik dan tentunya

tujuan pembelajaran harus tercapai. Saat ini untuk pembelajaran Biologi di SMA

Negeri 1 Bintan pada materi sistem imunitas belum dilakukan pengembangan

desain pembelajaran karena materi sistem imunitas masih tergolong baru dan belum

mengintegrasikan ISS kedalam pembelajaran karena belum memiliki acuan dalam

pengembangannya.

Guru mengangap ISS layak diangkat sebagai topik permasalahan dalam

pembelajaran di SMA dengan mempertimbangkan unsur SARA melalui

pengembangan desain pembelajaran. Materi sistem imunitas terintegrasi ISS sangat

baik dikembangkan sebagai contoh pada materi pembelajaran biologi yang sesuai

jadi tidak hanya pada materi sistem imunitas saja karena untuk saat ini belum

banyak pengembangan materi biologi yang diinterasikan ISS kedalam proses

pembelajaran, padahal ISS sangat menarik motivasi belajar siswa erat dengan

kehidupan sehari-hari siswa.

Pada penelitian ini, untuk mata pelajaran Biologi kelas XI telah menggunakan

Kurikulum tahun 2013. Materi sistem imunitas dalam semester genap dengan

Kompetensi dasar (KD) 3.14 dan Komptensi Inti (KI) 4.14. Kompetensi dasar (KD)

Page 7: ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN DESAIN …repository.umrah.ac.id/3461/1/AZHEINITA EKA PUTRI-150384205031-FKIP...analisis kebutuhan pengembangan desain pembelajaran materi sistem imunitas

Artikel Ilmiah Biologi Azheinita Eka Putri (2019)

© Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

6

yang telah dijabarkan sebagai patokan untuk mengembangkan desain pembelajaran

materi sistem imunitas terintegrasi ISS berikut ini rincian kompetensi dasar dan

kompetensi inti pada materi sistem imunitas.

Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada materi sistem imunitas

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

3. Memahami, menerapkan dan

menganalisis pengetahuan konseptual,

prosedural, dan metakognitif

berdasarkan rsa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait

fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

3.14 Menganalisis peran sistem

imunitas dan imun terhadap proses

fisiologi di dalam tubuh

4. Mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari

yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan

4.14 melakukan kampanye pentingnya

berbagai program dan jenis imunisasi

serta kelainan dalam sistem imunitas

dalam berbagai bentuk media

informasi

Sumber: Kemendikbud 2016

Analisis peserta didik merupakan telaah karakteristik siswa berdasarkan

kebutuhan dan perkembangannya sebagai acuan untuk rancangan pengembangan

desain pembelajaran ini. Berdasarkan hasil obeservasi pada siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Bintan Timur disimpulkan bahwa siswa masih kesulitan memahami materi

sistem imunitas karena kurangnya inovasi dalam pembelajaran serta menginginkan

pembelajaran yang cocok dengan kehidupan sehari-hari mereka sehingga mereka

dapat menerapkan konsep pada pembelajaran yang telah mereka lakukan.

Dalam penerapan proses pembelajaran terintegrasi ISS, diperlukan model

pembelajaran yang dapat memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Model ISS yang

Page 8: ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN DESAIN …repository.umrah.ac.id/3461/1/AZHEINITA EKA PUTRI-150384205031-FKIP...analisis kebutuhan pengembangan desain pembelajaran materi sistem imunitas

Artikel Ilmiah Biologi Azheinita Eka Putri (2019)

© Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

7

digunakan dalam penelitian ini adalah The Issue–Oriented Model (IOM) atau

Character and Values development approach (CVDA). Kedua model tersebut akan

diintegrasikan kedalam model Problem Based Leraning (PBL). Pemilihan PBL

dalam proses pembelajaran terinetgrasi ISS bertujuan untuk melengkapi langkah-

langkah model ISS yang masih kurang lengkap, sehingga langkah pembelajaran

pada penelian ini lebih sesuai dengan kegiatan pembelajaran disekolah. Selanjutnya

berdasarkan kompetensi dasar pada kurikulum 2013 tentang materi sistem imunitas

kelas XI maka dirumuskan tujuan pembelajaran sebagai berikut:

Melalui Pembelajaran dengan metode diskusi dan kolaborasi dengan

menggunakan model Problem Based Leraning (PBL) diintergrasikan dengan The

Issue–Oriented Model (IOM) atau Character and Values development approach

(CVDA) peserta didik dapat Menganalisis peran sistem Imiunitas terhadap proses

fisiologi dalam tubuh makhluk hidup serta dapat melakukan kampanye pentingnya

berbagai program dan jenis imunisasi serta kelainan pada sistem imunitas dalam

bentuk media informasi sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan

kebesaran Tuhan YHE, menumbuhkan sikap santun, responsif dan pro-aktif.

PEMBAHASAN

ISS merupakan isu-isu dilematis atau problematis dimana pengetahuan sains

(Biologi) dan kesadaran sosial saling berkaitan satu sama lain dan menghadirikan

konflik mental yang memerlukan kemampuan membuat keputusan guna

memecahaknnya (Sadler, 2004:7). Dalam mengambil keputusan, selain

berdasarkan pengetahuan ilmiah sains seseorang juga bisa melibatkan prespektif

sosial humanistik berupa pertimbangan moral dan etika. Proses pembelajaran akan

Page 9: ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN DESAIN …repository.umrah.ac.id/3461/1/AZHEINITA EKA PUTRI-150384205031-FKIP...analisis kebutuhan pengembangan desain pembelajaran materi sistem imunitas

Artikel Ilmiah Biologi Azheinita Eka Putri (2019)

© Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

8

bermakna apabila dapat megakomondasi siswa untuk menggerakkan pengetahuan

awalnya dalam menghadapi persoalan melalui pengalaman sosial menuju

pemahaman yang lebih baik sesuai dengan konteks hidupnya (Duit & Treagus,

1998:31).

Melalui komentarnya guru mengangap ISS layak diangkat sebagai topik

permasalahan dalam pembelajaran di SMA dengan mempertimbngkan unsur

SARA melalui pengembangan desain pembelajaran. Materi sistem imunitas

terintegrasi ISS sangat baik dikembangkan sebagai contoh pada materi

pembelajaran biologi yang sesuai jadi tidak hanya pada materi sistem imunitas saja

karena untuk saat ini belum banyak pengembangan materi biologi yang

diinterasikan ISS kedalam proses pembelajaran, padahal ISS sangat menarik

motivasi belajar siswa erat dengan kehidupan sehari-hari siswa. Hal ini sesuai

dengan pendapat Colucci-Gray dan Frasher (2012:81) salah satu persoalan penting

dalam dinamika pembelajaran biologi adalah penyajian fakta dan persoalan biologi

kepada peserta didik.

Kecendrungan yang terjadi saat ini menunjukkan siswa kesulitan untuk mampu

menciptakan relevansi antara pengatahuan biologi yang mereka pelajari dengan

persoalan hidup seharai-hari. Lebih lanjut Ekborg (2013:9) beranggapan bahwa

kurangnya motivasi dan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran biologi

disebabkan oleh banyaknya cakupan materi biologi yang harus dipelajari sesuai

dengan kurikulum dan tidak kurangnya pengetahuan untuk menyelesaikan masalah

sosial menggunakan pengetahuan biologi. Selanjutnya dipertegas oleh Agung

(2018:3) untuk mencapai masyarakat yang dapat memeberkan solusi terhadap

Page 10: ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN DESAIN …repository.umrah.ac.id/3461/1/AZHEINITA EKA PUTRI-150384205031-FKIP...analisis kebutuhan pengembangan desain pembelajaran materi sistem imunitas

Artikel Ilmiah Biologi Azheinita Eka Putri (2019)

© Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

9

permasalah berupa isu sosial yang berkaitan dengan sains, ISS harus diintegrasikan

kedalam praktik pendidikan, penelitian, kurikulum, dan penilaian.

Hal yang dilakukan dalam pengembangan desain pembelajaran materi sistem

imunitas terintegrasi ISS yaitu: 1)Penganalisisan KD dan KI ini bertujuan untuk

mengembangkan Indikator Percapaian Kompetensi (IPK). Indikator terintegrasi

dengan ISS melalui dikembangkannya kemampuan siswa dalam argumentasi dan

kolaborasi; 2) menginterasikan ISS kedalam tujuan pembelajaran; 3) Media

pembelajaran yang digunakan merupakan LKPD yang telah dikembangkan dengan

mengintegrasikan ISS yang berada pada lingkungan siswa kedalam soal-soal yang

ada pada LKPD; 4) Mengintegrasikan ISS kedalam model pembelajaran

menggunakan model Problem Based Leraning (PBL) diintergrasikan dengan The

issue –oriented model(IOM) atau Character and values development approach

(CVDA); 5) Pengintegrasian ISS kedalam alat evaluasi. Pada tahap ini peneliti

mengembangkan alat evaluasi berupa kisi-kisi dan rubrik yang menunjang

penilaian proses pembelajaran secara utuh.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran

biologi guru belum mengintegrasikan ISS dan siswa menginginkan pembelajaran

yang bersifat kontekstual. Pentingnya ISS dalam pembelajaran agar tercapainya

terciptanya pembelajaran kontekstual dan melatih argumentasi siswa dalam

menyelesaikan isu sosial terkait materi sistem imun maka perlu dikembangkan

pedoman pembelajaran bagi guru dan sumber belajar bagi siswa berupa desain

pembelajaran materi sistem imunitas terintegrasi ISS meliputi RPP dan LKPD.

Page 11: ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN DESAIN …repository.umrah.ac.id/3461/1/AZHEINITA EKA PUTRI-150384205031-FKIP...analisis kebutuhan pengembangan desain pembelajaran materi sistem imunitas

Artikel Ilmiah Biologi Azheinita Eka Putri (2019)

© Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

10

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak dan Mamak saya yang telah

berkontribusi besar dalam perjalanan hidup saya. Bapak Bony Irawan, M.Pd. selaku

dosen pembimbing I dan Ibu Nur Eka Kusuma Hindrasti, M.Pd selaku pembimbing

II, validator dan motivator yang selelalu memberikan bimbingan selama penelitian

ini. Terimakasih kepada Ibu Dr. Nevrita, M.Pd., M.Si dan Ibu Trisna Amelia, M.Pd,

selaku penguji I dan penguji II. Kepala Sekolah dan Guru Biologi SMA 1 Bintan

serta murid-murid yang telah membantu dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Carl, B & Rosalind. 2013. socio-scientific issues-based leaning in biology:

students’ and teachers’ perceptions and students, informal reasoning. Thesis.

Curtin University, Australia

Osborne, J. (2010). Arguing to Learn in Science: The Role of Collaborative, Critical

Discourse. American Association for the Advancement of Science, 1200

New York Avenue, Washington, DC 2005

Prastowo. A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:

Diva press

Rahayu. 2014. Meningkatkan Profesionalisme Guru dalam Mewujudkan Literasi

Sains Siswa Melalui Pembelajaran Kimia/IPA Berkonteks Isu-Isu

Sosiosaintifik (Sosiosaintifik Issues). Paper dalam Semhas Pendidikan Kimia

Sains Fakultas Pendidikan MIPA FKIP Universitas Cendana

Sadler & Zeidler. 2005. Patterns Of Informal Reasoning In The Context Of

Sosiosciedtifik Decision Making. Internasional Journal Of science

Education. 28. (12)

Santoso,F.dkk, 2017 For ALL A Toolkit. Paris: United Nations Educational,

Scientific And Cultural Organization

Sadler , T.D. (2004). Molar and ethical dimensions of socioscientific decision-

making as integral components of scientific literacy. Science educator,13, 39-

48

Page 12: ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN DESAIN …repository.umrah.ac.id/3461/1/AZHEINITA EKA PUTRI-150384205031-FKIP...analisis kebutuhan pengembangan desain pembelajaran materi sistem imunitas

Artikel Ilmiah Biologi Azheinita Eka Putri (2019)

© Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji

11

Utami,T. 2014. Pengembangan Desain Pembelajaran Biologi Berbasis Kasus

Penyakit Pada Materi Sistem Peredaran Darah Manusia. Universitas Negeri

semarang. Retrieved from https://lib.unnes.ac.id

Yuliastini, I.B., Rahayu. S., Fajaroh. F. 2016. “POGIL Berkonteks Socio Scientific

Issues dan Literasi Sains Siswa SMK

Zeidler , D.L & Sadler, T.D. 2002. The Morality of Sociooscientific Issues:

Conbstrual and Resolution of Genetic Engineering Dilemmas Education

88:4-27

Zeidler, D.L., et. AL. (2011). Enacting a Socio-scientific Issues Classroom:

Transformative Transformations,Dordrecht: Springer