analisis kalimat efektif bahasa indonesia terhadap...

87
Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul Ibad Ila Sabilirrasyad Skripsi Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sastra (S.S) Oleh Ruston Nawawi NIM: 106024000948 JURUSAN TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Upload: phunganh

Post on 30-May-2018

232 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul Ibad Ila Sabilirrasyad

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sastra (S.S)

Oleh Ruston Nawawi

NIM: 106024000948

JURUSAN TARJAMAH FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, Desember 2010

Ruston Nawawi

NIM. 106024000948

Page 3: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

Ibad Ila Sabilirrasyad

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sastra (S.S.)

Oleh

Ruston Nawawi NIM:106024000948

Pembimbing

Drs. H. A. Syatibi, M. Ag NIP : 195507031986031002

JURUSAN TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Page 4: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

Skripsi berjudul “Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap

Terjemahan Irsyadul Ibad Ila Sabilirrasyad” telah diujikan dalam sidang

munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada

1 Desember 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Sastra (S.S.) pada Program Studi Tarjamah.

Jakarta, Desember 2010

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,

Drs. Ikhwan Azizi, MA. Ahmad Saekhuddin, M.Ag. NIP: 150 268 589 NIP: 150 303 001

Pembimbing Penguji Drs. H. A. Syatibi, M. Ag Ali Hasan Al-Bahar,Lc,Ma NIP : 195507031986031002 NIP: 197606152003121002

Page 5: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

PRAKATA

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang

senantiasa melimpahkan begitu banyak nikmat serta pertolongan-Nya kepada

penulis, sehingga karya ini bisa selesai dan hadir ke hadapan para pembaca.

Salawat serta Salam semoga selalu tercurahkan kepada teladan alam semesta,

kanjeng Rasulullah Muhammad saw., beserta keluarga, dan para sahabat. Semoga

kita mendapatkan curahan syafa’atnya di hari akhir nanti.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada civitas

akademika UIN Syarif HIdayatullah Jakarta, terutama kepada Prof. Dr.

Komaruddin Hidayat, MA., Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Dr. Abdul

Chaer, MA., Dekan Fakultas Adab dan Humaniora; Drs. Ikhwan Azizi, MA.,

Ketua Jurusan Tarjamah serta Sekretaris Jurusan Tarjamah, Ahmad Saekhuddin,

M.Ag.

Terima Kasih yang tak terhingga pula kepada Drs. H. A. Syatibi, M.Ag

yang telah meluangkan waktunya untuk membaca, mengoreksi, memberikan

referensi serta memotivasi penulis dalam proses penyusunan skripsi ini. Semoga

Allah SWT senantiasa membalas segala kebaikan Bapak dan diberikan umur yang

panjang oleh Allah SWT.

Kepada Jajaran Dosen Tarjamah: Ibu Karlina Helmanita, M.Ag, Bpk.

Syarif Hidayatullah, M.Hum, Bpk. Dr. Syukron Kamil, MA, Bpk. Irfan Abubakar,

MA, dan lainnya. Terima kasih yang tak terhingga. Semoga ilmu yang penulis

dapatkan menjadi manfaat di kemudian hari. Amin.

i

Page 6: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

Penghormatan serta salam cinta penulis haturkan kepada Kedua Orang Tua

penulis, Ayahanda Mursin (alm) dan Ibunda Nanih dan kakakku tercinta

Nisan Supriyadi beserta istri dan anak-anaknya dan juga keluarga yang telah

mendukung penulis untuk tetap semangat dan pantang menyerah, kemudian

isteriku tercinta Siti Aliyah yang selalu menemani penulisan skripsi ini dengan

penuh sabar dan kasih sayang dan untuk semua saudara-saudaraku yang sama-

sama mendoakan penulis untuk menjalankan penelitian ini serta memberikan

bantuan dan motivasi, sehingga penulis bisa menyelesaikan studi ini.

Kepada seluruh staf-staf yang ada di beberapa universitas, seperti

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah, Perpustakaan Fakultas Adab UIN

Syarif Hidayatullah, Perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, serta

Perpustakaan Utama Universitas Indonesia, yang telah membantu penulis dalam

mencari rujukan atau bahan referensi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Selain itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada kawan seperjuangan

di Jurusan Tarjamah Angkatan 2006, kepada fuad, cocom, nurkholis dan firdaus,

yang selalu setia menemani, memberikan hiburan, dan berbagai candaan di

basecamp/kosan Tarjamah dan yang senantiasa selalu memberikan dukungan

kepada penulis.

Selain itu, terima kasih pada teman-teman seperjuangan musyarofah,

yatmi, suti, wulan, mely, elyda, khairunnisa, hamidah, aini, rina, dan yuli yang

telah menemani penulis di masa-masa kuliah serta teman-teman BEM-J Tarjamah

dan terima kasih juga kepada seluruh kakak kelas dan adik kelas sehingga penulis

bangga menjadi salah satu mahasiswa Tarjamah. Penulis menghaturkan ribuan

ii

Page 7: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

terima kasih kepada seluruh teman-teman atas pinjaman referensinya yang begitu

berharga, yang telah mencerahkan dan memberikan paradigma baru kepada

penulis.

Semoga skripsi yang masih jauh dari sempurna ini dapat bermanfaat bagi

semuanya. Saran serta kritik konstruktif sangat penulis butuhkan untuk

interpretasi yang lebih baik lagi.

Jakarta, Desember 2010

Penulis

iii

Page 8: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

DAFTAR ISI

PRAKATA ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... iv

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ............................................. vi

ABSTRAK ...................................................................................................... x

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ...................................................... 1

B. Identifikasi Penelitian ............................................................ 6

C. Pembatasan Penelitian ............................................................ 7

D. Perumusan Penelitian ............................................................ 7

E. Tujuan Penelitian ................................................................... 8

F. Metode Penelitian ................................................................. 8

G. Sistematika Penelitian .......................................................... 9

BAB II: DASAR TEORI PENERJEMAHAN DAN KALIMAT EFEKTIF

1. Terjemahan dan Penerjemah

A. Definisi Tarjamah ............................................................ 11

B. Asumsi Penerjemahan ..................................................... 17

C. Petunjuk Penerjemahan ................................................... 18

D. Syarat Penerjemah ........................................................... 19

E. Metode Penerjemahan ..................................................... 20

F. Proses dan Tahap Penerjemahan ..................................... 25

G. Prosedur Penerjemahan ................................................... 27

iv

Page 9: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

H. Penilaian Penerjemahan ................................................ 31

2. Kalimat Efektif

A. Definisi Kalimat ............................................................. 32

B. Jenis-jenis Kalimat ......................................................... 34

C. Definisi Kalimat Efektif .................................................. 39

D. Ciri-ciri Kalimat Efektif .................................................. 40

E. Faktor Pendukung Keefektifan Kalimat ......................... 45

F. Faktor Ketidakefektifan Kalimat ................................. 46

BAB III : BIOGRAFI SINGKAT IMAM SYEKH ZAINUDDIN

BIN ABDUL AZIZ DAN GAMBARAN UMUM KITAB

IRSYADUL IBAD ILA SABILI RISYAD

A. Biografi Singkat Imam Sekh Zainuddin Bin

Abdul Aziz .................................................................... 47

B. Karya-karya Imam Sekh Zainuddin Bin Abdul

Aziz ............................................................................... 48

C. Gambaran Umum Kitab Irsyadul Ibad ila Sabili

Risyad ............................................................................ 49

Bab IV : ANALISA DATA ........................................................................ 51

Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 69

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 71

v

Page 10: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Dalam skripsi ini, sebagian data berbahasa Arab ditransliterasikan ke

dalam huruf latin. Transliterasi ini berdasarkan Pedoman Transliterasi Arab-Latin

dalam Buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” CeQDA UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

1. Padanan Aksara

Huruf Arab

Huruf Latin

Huruf Arab

Huruf Latin

T ط A ا

Z ظ B ب

‘ ع T ت

Gh غ Ts ث

F ف J ج

H ح Q ق

K ك Kh خ

L ل D د

M م Dz ذ

N ن R ر

W و Z ز

H ة S س

` ء Sy ش

S ص Y ي

D ض

vi

Page 11: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

2. Vokal

Vokal dalam bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari

vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.

A. Vokal Tunggal

Tanda Vokal Arab

Tanda Vokal Latin

Keterangan

a Fathah ـــــ

i Kasrah ـــــ

u Dammah ـــــ

B. Vokal Rangkap

Tanda Vokal Arab

Tanda Vokal Latin

Keterangan

ai a dan i ـــــ ي

au a dan u ــــــ و

vii

Page 12: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

C. Vokal Panjang

Ketentuan alih aksara vokal panjang (madd), yang dalam bahasa Arab

dilambangkan dengan harakat dan huruf, yaitu :

Tanda Vokal Arab

Tanda Vokal Latin

Keterangan

ا ــــــ ي â a dengan topi di atas

î i dengan topi di ا ــــــ يatas

û u dengan topi di ا ـــــ وatas

3. Kata Sandang

Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan

huruf, yaitu ال , dialihaksarakan menjadi huruf /l/, baik diikuti huruf syamsiyyah

maupun huruf qamariyyah.

4. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah atau Tasydîd yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan

dengan sebuah tanda ــــ dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu

dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah. Akan tetapi, hal ini tidak

berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak setelah kata sandang

yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah.

viii

Page 13: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

5. Ta Marbûtah

Jika huruf Ta Marbûtah terdapat pada kata yang berdiri sendiri, maka

huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /h/ (contoh no.1). Hal yang sama

juga berlaku, jika Ta Marbûtah tersebut diikuti oleh (na’at) atau kata sifat (contoh

no.2). Namun, jika huruf Ta Marbûtah tersebut diikuti kata benda (isim), maka

huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf /t/ (contoh no.3).

No. Kata Arab Alih Aksara

Tarîqah طريقة 1

al-jâmi’ah al-islâmiyah الجامعة اإلسالمية 2

3 wihdat al-wujûd وحدة الوجود

6. Huruf Kapital

Mengikuti EYD bahasa Indonesia. Untuk proper name (nama diri, nama

tempat, dan sebagainya), seperti al-Kindi bukan Al-Kindi (untuk huruf “al”) untuk

huruf a di awal nama tersebut tidak boleh kapital.

ix

Page 14: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

Abstrak

Ruston Nawawi

Berjudul “Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan

Irsyadul Ibad Ila Sabilirrasyad”. Di bawah bimbingan Drs. H. A. Syatibi, M. Ag.

Penerjemahan merupakan kegiatan mereproduksi pesan bahasa sumber

dengan padanan yang paling dekat dan wajar di dalam bahasa penerima, baik

dilihat dari segi arti, makna maupun gaya bahasanya.

Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, jelas dan dapat

menyampaikan informasi dengan tepat. Jelas, yaitu mudah dipahami oleh

pendengar atau pembaca. Singkat, yaitu hemat dalam pemakaian atau pemilihan

kata dan tepat, yaitu sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Ciri-ciri kalimat

efektif antara lain: adanya keutuhan, kesatuan, kelogisan, kesepadanan makna dan

struktur kalimat, kesejajaran bentuk kalimat dan struktur kata secara gramatikal,

kefokusan pikiran sehingga mudah dipahami, kehematan penggunaan unsur

kalimat, kecermatan dan kesantunan serta kevariasian kata dan struktur sehingga

menghasilkan kesegaran bahasa.

Berdasarkan hal di atas, penulis menganggap perlu meneliti salah satu

karya berbahasa Arab yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, yaitu

terjemahan kitab Irsyadul Ibad Ila Sabilirrasyad karya Imam Syaikh Zainuddin

Bin Abdul Aziz Bin Zainuddin Bin Al Mulyabari yang diterjemahkan ke dalam

Bahasa Indonesia oleh Salim Bahreisy

x

Page 15: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

xi

Oleh karena itu, dengan bentuk kalimat efektif dalam kitab Irsyadul Ibad

Ila Sabilirrasyad yang tertera dalam penelitian ini menjadi bermanfaat bagi

penerjemah pemula yang ingin mempelajarinya.

Page 16: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Penerjemahan merupakan suatu kegiatan yang penting bagi manusia di era

globalisasi ini, kegiatan penerjemahan bukan saja dilakukan oleh penerjemah

melainkan telah memberikan daya tarik bagi para ilmuan lainnya seperti guru

maupun para peminat atau ahli bahasa yang menyadari kekuatan bahasa sebagai

salah satu media yang dapat memantapkan kepesatan perkembangan IPTEK.

Banyak buku-buku dan artikel-artikel terjemah ditulis para ahli dalam suatu

cabang ilmu tertentu dengan pendekatan yang beraneka ragam sesuai dengan

disiplin ilmunya masing-masing.

Usaha menerjemahkan pada hakikatnya mereproduksi amanat atau pesan

di dalam bahasa sumber dengan padanan bahasa yang wajar.1 Dalam proses

menerjemahkan seseorang berusaha untuk mengalihkan pesan yang terdapat

dalam bahasa sumber tanpa merubah maksud dan pesan tersebut, begitu pula

dalam membentuk kalimat ke dalam bahasa sasaran haruslah jelas. Selain itu,

menerjemahkan juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan dalam mempelajari

struktur gramatikal, situasi komunikasi, konteks bahasa sumber, menganalisa teks

bahasa sumber untuk menemukan maknanya, dan mengungkapkan kembali

makna yang sama itu dengan menggunakan leksikon dan struktur gramatikal yang

1 Anton M. Muliono, Lembaran Bahasa (Jakarta: Gramedia , 1989), h. 195

Page 17: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

2

sesuai dalam bahasa sasaran dan konteks budayanya.2 Kegiatan penerjemahan

bertujuan untuk menciptakan relasi yang sepadan dan intent antara teks sumber

dan teks sasaran agar diperoleh jaminan bahwa kedua teks tersebut

mengkomunikasikan pesan yang sama.

Dalam penerjemahan seorang penerjemah harus memiliki pengetahuan

tentang tahapan-tahapan dalam melakukan penerjemahan, syarat-syarat

penerjemahan dan ragam penerjemahan guna menyoroti naskah yang diminati

untuk dijadikan sasaran dan mengetahui pendekatan apa yang harus diambil.

Secara umum ragam terjemahan terdiri dari terjemahan kata demi kata,

terjemahan harfiah dan terjemahan bebas.3 Setelah penerjemah mengenal lebih

jauh ragam penerjemah yang digunakan, maka penerjemah akan lebih selektif

dalam memilih dan menggunakan ragam penerjemah yang sesuai dengan tatanan

bahasa.

Seorang penerjemah adalah seorang penulis dan bukan pengarang dari

buku yang ia terjemahkan, sehingga gagasan yang ada dalam terjemahan tetap

merupakan gagasan pengarang, bukan gagasan penerjemah. Dalam hal ini

penerjemah hanya merekontruksi gagasan-gagasan yang dikemukakan pengarang

dari suatu buku atau kitab dari yang diterjemahkannya ke dalam suatu tatanan

bahasa yang efektif sehingga mudah dipahami oleh para pembacanya. Akan

tetapi, ada beberapa terjemahan yang terdapat tatanan bahasa atau kalimat yang

kurang efektif sehingga tatanan bahasa dalam penerjemahan tersebut terkesan

rancu yang pada akhirnya kurang dapat dipahami oleh para pembacanya. Oleh

2 Abdulmunifkhamim. wordpress.com 3 Rochayah Machali, Pedoman Bagi Penerjemah (Jakarta: Grasindo, 2000 cetakan ke-1), h. 5

Page 18: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

3

karena itu, tidak semua hasil karya terjemahan diterima apa adanya melainkan

perlu dianalisadan dikritisi dengan beberapa acuan standar penerjemahan yang

menopang diakuinya mutu karya terjemahan tersebut.

Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, jelas dan dapat

menyampaikan informasi dengan tepat. Jelas, yaitu mudah dipahami oleh

pendengar atau pembaca. Singkat, yaitu hemat dalam pemakaian atau pemilihan

kata dan tepat, yaitu sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.4 Ciri-ciri kalimat

efektif antara lain: adanya keutuhan, kesatuan, kelogisan, kesepadanan makna dan

struktur kalimat, kesejajaran bentuk kalimat dan struktur kata secara gramatikal,

kefokusan pikiran sehingga mudah dipahami, kehematan penggunaan unsur

kalimat, kecermatan dan kesantunan serta kevariasian kata dan struktur sehingga

menghasilkan kesegaran bahasa.5

Berdasarkan hal di atas, penulis menganggap perlu meneliti salah satu

karya berbahasa Arab yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, yaitu

terjemahan kitab Irsyadul Ibad Ila Sabilirrasyad karya Imam Syaikh Zainuddin

Bin Abdul Aziz Bin Zainuddin Bin Al Mulyabari yang diterjemahkan ke dalam

Bahasa Indonesia oleh Salim Bahreisy yang diterbitkan oleh Darussaggaf press.

Berikut ini merupakan contoh asli terjemahan dari kitab Irsyadul Ibad Ila

Sabilirrasyad.

4 http://suherlicentre.blogspot.com/2009/02/kalimat-efektif-dalam-naskah-pidato.html 5 ibid

Page 19: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

4

Artinya: Hai semua manusia sembahlah Tuhanmu, yang menjadikan

kamu dan menjadikan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa (21).

Yang menjadikan untukmu bumi sebagai hamparan, dan langit sebagai atap dan

menurunkan dari langit air, kemudian mengeluarkan dengan air itu berbagai buah

(makanan) sebagai rizqi untukmu. Karena itu maka kamu jangan

mempersekutukan Allah denga apapun, padahal kamu mengetahui.6 (Q.S. Al-

Baqoroh: 21-22)

Pada terjemahan kalimat di atas terdapat kalimat:

1. Yang menjadikan kamu dan menjadikan orang-orang yang sebelum kamu,

agar kamu bertaqwa

6 Salim Bahreisy, Petunjuk ke Jalan Lurus (terjemahan kitab fiqih Irsyadul Ibad Ila Sabilirrasyad karangan Imam Syaikh Zainuddin Bin Abdul Aziz Bin Zainuddin Bin Al Mulyabari), (Surabaya: Darrusaggaf, 1977). h. 3

Page 20: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

5

2. Yang menjadikan untukmu bumi sebagai hamparan, dan langit sebagai atap

dan menurunkan dari langit air, kemudian mengeluarkan dengan air itu

berbagai buah (makanan) sebagai rizqi untukmu

3. Karena itu maka kamu jangan mempersekutukan Allah dengan apapun,

padahal kamu mengetahui

Ketiga kalimat di atas tidak efektif. Pada kalimat pertama terdapat

pemborosan kata dalam penggunaan kata kerja ”menjadikan” yang dirangkai pada

kata penghubung dan, serta terdapat penggunaan kata dalam struktur yang tidak

baku, yaitu bertaqwa. Pada kalimat pertama tatanan kalimat efektif nya adalah:

”Yang menjadikan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu

bertakwa”

Pada kalimat kedua dikatakan tidak efektif karena ketidaktepatan pada

penggunaan tanda koma serta kata penghubung dan sebelum akhir perincian dari

suatu kalimat.Pada kalimat kedua juga terdapat kata yang tidak baku yaitu, rizqi

sedangkan kata yang baku adalah rizki. Selain itu, pada kalimat kedua juga

terdapat kalimat berikut:

Menurunkan dari langit air

P K O

Kalimat di atas dikatakan tidak efektif karena susunan kalimatnya tidak

lengkap dan tidak jelas, yaitu tidak terdapat subjek dan penempatan obyek yang

tidak tepat penggunaannya karena didahului oleh keterangan tempat. Kalimat di

atas dapat diperbaiki menjadi:

Dia (Allah) menurunkan air dari langit

Page 21: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

6

S P O K

Pada kalimat kedua tatanan kalimat efektifnya adalah:

” Yang menjadikan untukmu bumi sebagai hamparan dan langit sebagai

atap serta menurunkan air dari langit, kemudian mengeluarkan dengan air

itu berbagai buah (makanan) sebagai rizki untukmu.”

Pada kalimat ketiga dikatakan tidak efektif karena menggunakan kata

penghubung yang bertentangan, yaitu karena itu dan maka. Sedangkan men urut

Asih Anggraini dalam bukunya yang berjudul Mengasah Keterampilan Karya

Tulis Ilmiah di Perguruan Tinggi syarat kalimat efektif adalah tidak menggunakan

kata penghubung yang bertentangan. Kalimat ketiga diperbaiki menjadi:

” Karena itu hendaklah kamu jangan mempersekutukan Allah dengan

apapun, padahal kamu mengetahui”

Maka atas dasar itulah penulis tertarik untuk menganalisa dan mengkritisi

sejauh manakah kekurangefektifan kalimat yang dilakukan penerjemah dalam

Bahasa Indonesia terhadap Kitab Irsyadul Ibad Ila Sabilirrasyad karangan Imam

Syaikh Zainuddin Bin Abdul Aziz Bin Zainuddin Bin Al Mulyabari. Dalam hal

ini penulis akan menganalisa dan mengkritisi kitab tersebut melalui sebuah

penelitian skripsi dengan judul ” Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia

Terhadap Terjemahan Irsyadul Ibad Ila Sabilirrasyad.”

B. Identifikasi Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat diidentifikasi adanya beberapa permasalahan berikut:

Page 22: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

7

1. Bagaimana pengolahan kalimat dan ragam penerjemahan yang dilakukan

penerjemah?

2. Apakah kalimat yang dibentuk dalam penerjemahan sudah menjadi

kalimat efektif atau belum?

3. Bagaimana pendekatan yang dilakukan penerjemah dalam menerjemahkan

suatu kitab atau buku yang diterjemahkannya?

C. Pembatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini peneliti menyadari bahwa, peneliti

memiliki keterbatasan dalam melakukan penelitian, baik secara tenaga, biaya dan

waktu. Agar pembatasan masalah lebih terarah, maka peneliti membatasi

permasalahan pada analisa kalimat efektif Bahasa Indonesia terjemahan Irsyadul

Ibad Ila Sabilirrasyad karangan Imam Syaikh Zainuddin Bin Abdul Aziz Bin

Zainuddin Bin Al Mulyabari pada bab iman dan ilmu.

D. Rumusan Penelitian

Berdasarkan i dentifikasi dan latar belakang yang telah diuraikan, maka

masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:” Apakah

terjemahan kitab Irsyadul Ibad Ila Sabilirrasyad yang dilakukan oleh Salim

Bahreisy telah menggunakan kalimat efektif atau belum.”

Page 23: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

8

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini antara lain:

1. Untuk dapat menambah pengetahuan tentang kaidah penerjemahan

maupun tentang kitab Irsyadul Ibad Ila Sabilirrasyad baik bagi peminat

bahasa, mahasiswi, dosen, maupun masyarakat umum.

2. Sebagai batu loncatan dalam memperbaiki sistem penerjemahan dengan

menggunakan bahasa dan kalimat efektif sehingga mudah dipahami oleh

para pembaca.

3. Sebagai bahan acuan bagi para pembaca hasil terjemahan kitab ataupun

buku agar lebih mengkritisi kitab atau buku hasil terjemahan

4. Sebagai bahan acuan dalam melaksanakan penelitian yang serupa pada

analisa kitab atau buku hasil terjemahan yang lainnya.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan adalah analisa deskriptif, yaitu metode

penelitian yang menganalisis data-data dalam bentuk deskripsi dari gejala-gejala

yang diamati kemudian mendeskripsikannya ke dalam hasil penelitian.7 Penulisan

skripsi ini mengacu pada pedoman penulisan skripsi, tesis dan disertasi yang

disusun oleh tim UIN Syarif Hidayatullah Press.

7 M. Subana, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, ( Jakarta, Pustaka Setia, 2002), h. 17

Page 24: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

9

G. Sistematika Penulisan Penelitian

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri atas:

Bab I : Pendahuluan

A. Latar belakang Penelitian

B. Identifikasi Penelitian

C. Pembatasan Penelitian

D. Perumusan Penelitian

E. Tujuan Penelitian

F. Metode Penelitian

G. Sistematika Penulisan Penelitian

Bab II : Dasar Teori

1. Terjemahan dan Penerjemah

A. Definisi Tarjamah

B. Asumsi Penerjemahan

C. Petunjuk Penerjemahan

D. Syarat Penerjemah

E. Metode penerjemahan

F. Proses dan Tahap Penerjemahan

G. Prosedur Penerjemahan

H. Penilaian Penerjemahan

2. Kalimat Efektif

A. Definisi Kalimat

B. Jenis-jenis Kalimat

Page 25: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

10

C. Definisi Kalimat Efektif

D. Ciri-ciri Kalimat Efektif

E. Faktor Pendukung Keefektifan Kalimat

F. Faktor Ketidakefektifan Kalimat

Bab III: Biografi Singkat Imam Syekh Zainuddin Bin Abdul Aziz dan

Gambaran Umum Kitab Irsyadul Ibad Ila Sabili Risyad

A. Biografi Imam Syekh Zainuddin Bin Abdul Aziz

B. Karya-karya Imam Syekh Zainuddin Bin Abdul Aziz

C. Gambaran umum kitab Irsyadul Ibad Ila Sabili Rysyad

Bab IV : Analisa Data

Bab V : Kesimpulan dan Saran

Daftar Pustaka

Page 26: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

11

BAB II

LANDASAN TEORI

1. TERJEMAHAN DAN PENERJEMAH

A. DEFINISI TARJAMAH

Definisi tarjamah memiliki dua pengertian, yaitu pengertian secara

etimologi (bahasa) dan pengertian secara terminologi (istilah).

1. Secara Etimologi (bahasa)

Kata tarjamah berasal dari bahasa Arab “ ترجمة “ (tarjamah) kata tersebut

berbentuk masdar, yaitu dari Fîil Mâdhi Rubâ I al-Mujarrad “ ترجم “ yang

bentuknya menjadi sebagai berikut:

ال ترجم مترجم، وذاك مترجم، فهو ومترجما، وترجاما، ترجمة، يترجم، ،ترجم

.مترجم تترجم،مترجم

Lafadz tarjamah di dalam kamus al-Munjid fi al-Lughah wa al-A’lâm,

menunjukan salah satu dari empat makna berikut:

1. Menafsirkan suatu kalam (pembicaraan) dengan menggunakan bahasa lain.

2. Memindahkan suatu kalam (pembicraan) kepada bahasa yang mudah.

3.Menceritakan biografi seseorang.

4. Pendahuluan dari sebuah kitab8

Muhammad bin Salih al-‘Asimaini di dalam kitab Uşul fi al-Tafsir,

mengatakan bahwa kata tarjamah secara bahasa ialah:

8http://ridwan202.wordpress.com/istilah-agama/tarjamah

Page 27: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

12

وااليضا حالبيان إلى جعتر معان على تطلق: الترجمة لغة

“Tarjamah secara bahasa adalah menetapkan suatu makna yang mampu

memberikan keterangan yang jelas.”

Menurut Az-zarqani, mengemukakan bahwa secara etimologi tarjamah

memiliki empat makna, antara lain:

1. menyampaikan tuturan kepada orang yang tidak menerima tuturan

2. menjelaskan tuturan dengan bahasa yang sama misalnya bahasa Arab

dijelaskan dengan bahasa Arab, bahasa Indonesi dijelaskan dengan

bahasa Indonesia.

3. menafsirkan tuturan dengan bahasa yang berbeda, misalnya bahasa

Arab dijelaskan dengan bahasa Indonesia

4. memindahkan tuturan dari satu bahasa ke bahasa lain seperti

mengalihkan bahasa Arab ke bahasa Indonesia, oleh karena itu

penerjemah disebut juga pengalih bahasa.9

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, dijumpai arti tarjamah, yaitu

menyalin (memindahkan) dari suatu bahasa kedalam bahasa lain atau mengalih

bahasakan.

Berdasarkan penjelasan etimologi tarjamah diatas dapat dipahami bahwa

substansi dari terjemah adalah memindahkan bahasa pokok kepada bahasa sasaran

(dalam hal ini dari bahasa Arab kepada bahasa Indonesia).10

9 Syihabuddin. Penerjemahan Arab-Indonesia. (Bandung, Humaniora, 2005), h. 8 10 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia., (Jakarta, Balai Pustaka, 1988), h. 938

Page 28: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

13

2. Secara Terminologi (istilah)

Secara terminologi, kata terjemah dalam bahasa arab disebut “ترجمة “

mengandung pengertian sebagai berikut:

Muhammad bin Salih al-‘Asimaini di dalam kitab Usul fi al-Tafsif, mengatakan:

التعبيرعن الكلم بلغة أخرى: االصطالح وفى

“Terjemah secara istilah yaitu, menerangkan suatu kalam (pembicaraan) dengan

menggunakan bahasa yang lain.”

Menurut Abu al-Yaqzan ‘Atiyyah al-Jaburi di dalam kitab Dirasat fi al-

Tafsir wa Rijalihi:

جمعنه المتر االصل معنى بيان بدون لغة أخرى إلى الكالم من لغة نقل

“Memindahkan suatu kalam (pembicaraan) dari satu bahasa kedalam bahasa yang

lain dengan tidak menerangkan ma’na asal dari kalam yang diterjemahkan.”

أخرى لغة معناه فى وبيان الكالم تفسير

“Menafsirkan suatu kalam (pembicaraan) dan juga menerangkan ma’na kalam

tersebut di dalam bahasa yang lain.”

Menurut Muhammad ‘Abdul ‘Azim al-Zarqani di dalam kitab

Manahil al-‘Irfan fi ‘Ulum al-Qur’an, tarjamah mengandung pengertian:

تبليغ الكالم لمن لم يبلغه

“Menyampaikan kalam (pembicaraan) dengan memakai bahasa orang

yang belum pernah menerimanya.”

بلغته التى جاء به تفسير الكالم

Page 29: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

14

“Menafsirkan kalam (pembicaraan) dengan memakai bahasa kalam itu

sendiri.”

غير لغته تفسير الكالم بلغة

“Menafsirkan kalam (pembicaraan) dengan memakai bahasa selain bahasa

kalam itu.”

أخرى لغة إلى من الكالم نقل

“Mengalihkan suatu kalam (pembicaraan) dari suatu bahasa ke dalam bahasa yang

lain.”

Dari keempat pendapat tentang pengertian “terjamah” yang telah

disebutkan di atas, dapat diketahui bahwa kata ترجمة ” “ dalam tuturan bahasa

Arab meliputi berbagai makna, bahkan pengertian kata “ رجمةت “ ini sering

dikaitkan pada situasi dimana kata itu diucapkan. Namun secara ‘urf’ (umum)

dapatlah kiranya diketahui bahwa terjamah, yaitu memindahkan suatu kalam

(pembicaraan) dari suatu bahasa ke dalam bahasa yang lain dan mengungkapkan

suatu pengertian dengan suatu kalam yang lain dalam bahasa yang lain.11 Selain

itu, secara terminologi menerjemahkan didefinisikan sebagai mengungkapkan

makna tuturan suatu bahasa di dalam bahasa lain dengan memenuhi seluruh

makna dan maksud tuturan itu.

آالم أخر من لغة أخري مع الو فاء بجميع معانية ر عن معنيبالتع

ومقاصده

11 http//open-university.co.cc/download/bing/bing3115-m3.pdf

Page 30: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

15

Takrif di atas mengandung beberapa kata kunci yang perlu dijelaskan lebih

lanjut. Kata mengungkapkan merupakan padanan untuk at-tabir yang asal katanya

abara, yaitu melewati atau melintas misalnya abaras sabil berarti melintas jalan.

Karena itu air mata yang melintas di pipi disebut abarah. Nasihat yang diperoleh

dari peristiwa disebut ibrah.12

Selain pengertian di atas, juga terdapat beberapa pengertian yang

dikemukakan oleh para ahli bahasa tentang pengertian tarjamah secara

terminologi (istilah). Yaitu:

1. Eugene A. Nida dan Charles R. Taber

Eugene A. Nida dan Charles R. Taber, dalam buku mereka The Theory

and Practice of Translation, memberikan definisi tarjamah sebagai berikut:

“Translating consist in reproducing in the receptor language the closest

natural equivalent of the source language messege, first in term of meaning and

secondly in term of style”.

Yang berarti: “Menerjemahkan merupakan kegiatan menghasilkan

kembali di dalam bahasa penerima barang secara dekat, sewajarnya, sepadan

dengan pesan dalam bahasa sumber, pertama menyangkut makna dan kedua

menyangkut gayanya”.13

Secara lebih sederhana, menerjemahkan dapat didifinisikan sebagai

memindahkan suatu amanat dari bahasa sumber ke dalam bahasa penerima

12 Syihabuddin, op cit, h. 9 13 A. Widyamartaya, op.cit, h.11

Page 31: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

16

(sasaran) dengan pertama-tama mengungkapkan maknanya dan kedua

mengungkapkan gaya bahasanya.

2. J.C. Catford

Sedangkan menurut J.C Catford dalam bukunya yang berjudul a linguistic

theory of translation mengartikan terjemah sebagai “the replacement the textual

in one language by equivalent textual as follow”. Yang artinya, terjemahan

merupakan penggantian naskah berbahasa sumber dengan berbahasa sasaran

secara sesuai.14

3. P. Nemark

Definisi tarjamah menurut P. Nemark hampir sama dengan apa yang

diungkapkan oleh J.C. Catford. Menurut Nemark dalam artikelnya yang berjudul

“Further preposition on translation” mendefinisikan tarjamahan sebagai berikut:

“ Translation is an exercise which consist in the attempt to replace a

written message in one language’. Artinya, tarjemah merupakan latihan dalam

upaya menggantikan pesan tertulis dari bahasa satu dengan pesan yang sama

dengan bahasa lainnya.15

14 J.C. Catford, A Linguistic Theory of Translation, ( London, Oxford University Press, 1965), h. 20 15 Rochayah Machali. Op.cit. h. 5

Page 32: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

17

4. Jacobson ( dalam Gentzler, 1993: 1)

Menurut Jacobson, pengertian translasi mencakup tiga kelompok, yaitu

intralingual translation, interlingual translation, intersemiotic translation. Istilah

pertama menunjuk pada usaha untuk menyatakan suatu ide atau pikiran dalam

bahasa yang sama. Istilah kedua istilah yangs sering dipahami sebagai

menerjemahkan suatu bahasa ke bahasa lain. Sedangkan yang ketiga usaha

menerjemahkan sebuah pikiran dari bahasa verbal ke bahasa nonverbal. 16

Berdasarkan beberapa pengertian tarjamah menurut para ahli bahasa di

atas, dapat disimpulkan bahwa tarjamah adalah interpretasi makna suatu teks

dalam suatu bahasa ("teks sumber") dan penghasilan teks yang merupakan

padanan dalam bahasa lain ("teks sasaran" atau "terjemahan") yang

mengkomunikasikan pesan serupa. Tarjmah harus mempertimbangkan beberapa

batasan, termasuk konteks, aturan tata bahasa, konvensi penulisan, idiom, serta hal

lain antar kedua bahasa. Orang yang melakukan terjemahan disebut sebagai

penerjemah.17

B. ASUMSI DALAM PENERJEMAHAN

Dalam bidang ilmu dikenal asumsi-asumsi yang dijadikan pedoman dan

arah oleh orang-orang yang melakukan aneka kegiatan ilmiah pada bidang

tersebut. Dalam bidang penerjemahanpun dikenal asumsi yang merupakan cara

kerja, pengalaman, keyakinan dan pendekatan yang dianut oleh para peneliti,

16 Muh Arif Rokhman, Penerjemahan Teks Inggris, (Yogyakarta, Hanggar Kreatif, 2006), h. 9 17 http//www.wikipedi.co.id

Page 33: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

18

praktisi dan pengajar dalam melakukan berbagai kegiatannya. Diantara asumsi

yang berlaku dalam penerjemahan antara lain: 18

1. Penerjemahan merupakan kegiatan yang kompleks. Artinya bidang ini

menuntut keahlian penerjemah yang bersifat multidisipliner, yaitu

kemampuan dalam bidang teori menerjemah, penerimaan bahasa sumber dari

bahasa penerima berikut kebudayaannya secara sempurna.

2. Budaya suatu n bangsa yang berbeda dengan bangsa lain, maka bahasa suatu

bangsa berbeda dengan bahasa bangsa lain, karena itu pencarian ekuivalensi

antara keduanya merupakan kegiatan utama yang dilakukan seorang

penerjemah.

3. Penerjemah komunitator antara pengarang dan pembaca.

4. Terjemahan bersifat otonom. Artinya, terjemahan hendaknya dapat

menggantikan nas sumber atau nas terjemahan itu memberikan pengaruh

yang sama pada pembaca seperti pengaruh yang ditimbulkan nas sumber.

5. Pengajaran menerjemah dituntut untuk mengikuti landasan teoritis

penerjemahan dan kritik terjemah.

C. PETUNJUK PENERJEMAHAN

Dalam buku H.G de Maar, English Passages for Translation, jilid II

halaman 176, dapat ditemukan petunjuk penerjemahan, antara lain:19

1. Berlakulah setia pada aslinya dan berikan kebenaran. Tidak boleh ada ide

penting muncul dalam terjemahan kalau ide itu tidak ada dalam karangan

18 Syihabuddin, op. cit, h. 16-17 19 A. Widyamartaya, loc.cit, h. 12-13

Page 34: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

19

aslinya. Tidak boleh ada hal kecil tetapi penting dihilangkan dari terjemahan

kalau hal itu terdapat dalam karangan aslinya.

2. Perhatikanlah secara seksama dalam semangat atau suasana apa karangan

asli ditulis. Kalau gayanya ramah, ramahlah dalam terjemahan yang

dilakukan penerjemah, kalau luhur berikanlah pada penerjemahan suatu

nada yang luhur pula.

3. Sebuah terjemahan harus tidak terbaca sebagai suatu terjemahan.

Terjemahan harus tidak mengingatkan pada karangan aslinya, tetapi harus

terbaca wajar seolah-olah muncul langsung dari pikiran si pelajar. Harus

terbaca seperti sebuah karangan asli, terjemahan harus mengungkapkan

segenap arti dari karangan aslinya, tetapi tanpa mengorbankan tuntutan akan

ungkapan yang baik dan idiomatis.

D. SYARAT-SYARAT PENERJEMAH

Hasil terjemahan akan dianggap baik atau buruk, jelas atau tidak sangat

bergantung pada siapa yang menerjemahkan, meskipun seorang penerjemah itu

adalah sebagai pencipta, tetapi ia tidak mempunyai kebebasan seluas kebebasan

yang dimiliki penulis aslinya, karena seorang penerjemah pada dasarnya hanya

mengungkapkan apa yang dikarang oleh penulis aslinya.

Untuk menjadi seorang penerjemah yang baik serta menghasilkan

terjemahan yang berkualitas, seorang penerjemah harus memiliki syarat-syarat

sebagai berikut:

Page 35: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

20

1. Seorang penrjemah harus menguasai dua bahasa, bahasa sumber dan bahasa

sasaran

2. Seorang penerjemaha harus memahami secara benar gaya dan karakteristik

bahasa-bahasa yang diterjemahkan

3. Penerjemahan harus memiliki ciri khas bahasa sumber dan bahasa sasaran

4. Seorang penerjemah harus menguasai kosa kata pada kedua bahasa tersebut20

E. METODE PENERJEMAHAN

Terjemahan yang ideal harus memenuhi paling tidak tiga komponen

utama. Pertama adalah bahwa seorang penerjemah harus mampu menghasilkan

makna dalam bahasa sumber (BSU) seakurat mungkin ke dalam bahasa asli

(BSA). Kedua, bahasa yang digunakan dalam produk terjemahan haruslah sealami

mungkin dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam BSA. Dan ketiga

bahwa produk terjemahan tersebut haruslah komunikatif dalam artian semua

aspek makna dalam BSU harus diungkapkan sedemikian rupa sehingga dapat

dipahami dengan mudah oleh pembaca. 21

Istilah metode berasal dari kata method dalam bahasa Inggris. Dalam

Macquire Dictionary (1982), a method is a way of doing something, especially in

accordance with a definite plan yaitu, cara melakukan sesuatu, terutama yang

berkenaan dengan rencana tertentu.22 Dari definisi tersebut kita dapat menarik 2

hal penting. Pertama, metode adalah cara melakukan sesuatu yaitu cara dalam

20 Solihin Bunyamin, Panduan Belajar Menerjemahkan Al-Qur’an metode Granada Sistem Delapan Jam, (Jakarta: Pustaka Panji Mas, 2003), h. 26 21 http//open-university.co.cc/download/bing/bing3115-m3.pdf 22 Rochayah, Mochali, Pedoman Bagi Penerjemah, (Jakarta: Grasindo, 2000, h. 48

Page 36: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

21

melakukan penerjemahan. Kedua, metode berkenaan dengan rencana tertentu,

yaitu rencana dalam pelaksanaan penerjemahan.

Sedangkan menurut Machali metode penerjemahan adalah cara melakukan

penerjemahan dan rencana dalam pelaksanaan penerjemahan. 23 Adapun

mengenai fungsi mtode dan prosedur penerjemahan, Newmark mengemukakan

bahwa teori terjemahan memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah-masalah penerjemahan,

tidak ada masalah berarti tidak ada teori dan terjemah.

2. Menunjukan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam

memecahkan masalah penerjemahan.

3. Menyelaraskan prosedur-prosedur penerjemahan yang dapat digunakan.

4. Menyarankan pemakaian beberapa prosedur penerjemahan yang sesuai

untuk memecahkan masalah penerjemahan.24

Metode penerjemahan yang dikemukakan oleh Nemark mencakup metode

penerjemahan yang memberikan penekanan terhadap bahasa sumber dan metode

yang memberikan penekanan terhadap bahasa sasaran. Dalam metode jenis yang

pertama, penerjemah berupaya mewujudkan kembali dengan setepat-tepatnya

makna kontekstual Tsu, meskipun dijumpai hambatan sintaksis dan semantis pada

Tsa yaitu hambatan bentuk dan makna. Dalam metode kedua, penerjemah

berupaya menghasilkan dampak yang relatif sama dengan yang diharapkan oleh

penulis asli terhadap pembaca versi BSu. Perbedaan mendasar pada kedua metode

23 Syihabuddin, Penerjemahan Arab Indonesia, (Bandung: Humaniora, 2005), h. 68 24 Loc. cit

Page 37: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

22

tersebut terletak pada penekanannya saja, dan di luar itu keduanya saling berbagi

permasalahan.

Berikut metode penerjemahan yang berorientasi pada bahas sumber:

1. Penerjemahan Kata Demi Kata

Dalam metode ini biasanya Tsa langsung diletakan di bawah versi Tsu.

Kata-kata dalam Tsu diterjemahkan di luar konteks dan kata-kata yang bersifat

kultural dipindahkan apa adanya. Umumnya metode ini digunakan sebagai

tahapan penerjemahan pada terjemahan teks yang sangat sukar atau untuk

memahami mekanisme BSu.

2. Penerjemahan Harfiah

Penerjemahan dilakukan dengan mengkonversi konstruksi gramatikal

bahasa sumber ke dalam konstruksi bahasa penerima yang paling dekat. Namun

kata-kata tetap diterjemahkan satu demi satu tanpa mempertimbangkan konteks

pemakainya.

3. Penerjemahan Setia

Metode ini untuk mereproduksi makna kontekstual bahasa sumber ke

dalam struktur bahasa penerima secar tepat. Karena itu, kosa kata kebudayaan

ditransfer dan urutan gramatikalnya dipertahankan dalam penerjemahan. Metode

ini berupaya setia sepenuhnya pada tujuan penulis.

4. Penerjemahan Semantis

Dalam metode semantis, nilai estetika dan nas bahasa sumber

dipertimbangkan, makna diselaraskan guna meraih asonasi dan dilakukan pula

permainan kata serta pengulangan. Metode ini bersifat fleksibel dan memberi

Page 38: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

23

keluwesan kepada penerjemah untuk berkreatifitas dan untuk menggunakan

intuisinya.25

Adapun cara penerjemahan yang menekankan bahasa sasaran melahirkan

jenis-jenis metode sebagai berikut:

1. Adaptasi

Adaptasi merupakan metode penerjemahan yang paling bebas dan paling

dekat dengan BSa. Istilah saduran dapat dimasukan di sini asalkan penyadurnya

tidak mengorbankan hal-hal penting dalam TSu, misalnya tema, karakter atau

alur. Biasanya metode ini dipakai dalam penerjemahan drama atau puisi.

2. Penerjemahan Bebas

Metode ini merupakan penerjemahan yang mengutamakan isi dan

mengorbankan bentuks teks BSu. Biasanya metode ini berbentuk parafrase yang

dapat lebih panjang atau lebih pendek dari aslinya.

3. Penerjemahan Idiomatik

Metode ini bertujuan untuk mereproduksi pesan dalam teks BSu, tetapi

sering menggunakan kesan keakraban dan ungkapan idiomatik yang tidak

didapati pada versi aslinya. Dengan demikian banyak terjadi distorsi

makna.

4. Penerjemahan Komunikatif

Metode ini mengupayakan reproduksi makna kontekstual yang demikian

rupa, sehingga baik aspek kebahasaan maupun aspek isi langsung dapat

25 Syihabuddin, op. cit, h, 71-72

Page 39: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

24

dimengerti oleh pembaca. Sesuai dengan namanya metode ini memperhatikan

prinsip-prinsip komunikasi, yaitu khlayak pembaca dan tujuan penerjemahan.26

Dalam penerjemahan Bahasa Arab, metode penerjemahan berarti cara

penerjemahan yang digunakan oleh penerjemaha dalam mengungkapjkan makna

nas sumber secara keseluruhan di dalam bahasa penerima. Dalam khazanah

penerjemahan Arab tersebut, metode terjemahan terbagi 2 jenis, antara lain:

1. Metode Harfiah

Yakni cara menerjemahkan yang memperhatikan peniruan terhadap

susunan dan urutan nas sumber. Cara penerjemahan yang juga disebut dengan

metode laf-zhiyah . metode ini dipraktekan dengan pertama-tama seorang

penerjemah memahami nas, lalu menggantinya dengan bahasa lain pada posisi

dan tempat bahasa sumber. Metode ini memiliki kelemahan karena 2 alasan,

pertama, tidak seluruh kosa kata Arab berpaduan dengan bahasa lain sehingga

banyak dijumpai kosa kata asing. Kedua, struktur dan hubungan antar unit

linguistik dalam suatu bahasa berbeda dengan struktur bahasa lain.

2. Metode Tafsiriah

Yakni suatu cara penerjemahan yang tidak memperhatikan peniruan dan

urutan nas sumber. Yang dipentingkan dalam metode ini adalah penggambaran

makna dan maksud bahasa sumber yang baik dan utuh.

Sementara itu Ahmad Hasan AZ-Zayat tokoh penerjemah modern,

menegaskan bahwa metode penerjemahan yang diikutinya ialah yang memadukan

kebaikan metode harfian dan tafsiriah. Langkah yang dilaluinya sebagai berikut.

26 Rochayah, Machali, op. cit, h. 53-54

Page 40: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

25

Pertama, menerjemahkan nas sumbe secar harfiah dengan mengikuti struktur dan

urutan nas sumber. Kedua, mengalihkan terjemahan harfiah ke dalam struktur

bahas penerima yang pokok. Disini terjadi proses transposisi tanpa menambah

atau mengurangi. Ketiga, mengulangi proses penerjemahan dengan menyelami

perasaan dan spirit penulis melalui penggunaan metafora yang relevan. 27

F. PROSES DAN TAHAP-TAHAP PENERJEMAHAN

Tahap penerjemahan adalah suatu model yang dimaksudkan untuk

menuangkan proses pikir yang dilakukan manusia pada saat melakukan

penerjemahan. Larson (1989:3) mengemukakan tahap-tahap penerjemahan

sebagai berikut : (1) mempelajari leksikon, struktur gramatikal, situasi

komunikasi, dan konteks budaya dari teks bahasa sumber; (2) menganalisa teks

bahasa sumberuntuk menemukan maknanya; dan (3) mengungkapkan kembali

makna yang sama itu dengan mengunakan leksikon yang sesuai dengan bahasa

sasaran dan konteks budayanya.

Jika dilihat dari prosesnya, penerjemahan yang baik harus mengikuti

suatu proses yang bertahap, seperti yang dikemukakan oleh Nida dan Taber (1969

: 33), yaitu melalui tiga tahap, antara lain: 28

1. Tahap Analisa

Dalam tahap ini struktur lahir atau kalimat yang ada dianalisa menurut

hubungan gramatikal, menurut makna kata atau kombinasi kata, makna tekstual

dan makna kontekstual. Pada tahap ini penerjemah mempelajari teks bahasa 27 Syihabuddin, op. cit. h. 70 28 Frans, Sayogie, Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Lembaga penelitian UIN Jakarta, 2008), h. 20

Page 41: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

26

sumber baik dari bentuk maupun isinya. Penerjemahan harus pula melihat

bangunan makna antar kata dan gabungan kata. Tujuan analisa adalah agar

penerjemah memahami benar-benar pesan yang terkandung dalam teks bahasa

sumber serta cara pengungkapannya secara kebahasaan.

2. Tahap Transfer

Dalam tahap ini materi yang sudah dianalisa dan dipahami maknanya tadi

diolah oleh penerjemah dalam pikirannya dan dialihkan dari BSU ke dalam BSA.

Pada tahap ini, mulailah penerjemahan melakukan alih bahasa setelah melakukan

analisa lengkap yang mencakup aspek gramatikal dan simantis. Proses ini masih

terjadi dalam pikiran penerjemah.

3. Tahap Restrukturisasi (penyerasaian)

Dalam tahap ini penerjemah berusaha mencari padanan kata, ungkapan dan

struktur kalimat yang tepat dalam BSA sehingga isi, makna dan pesan yang ada

dalam teks BSU tadi disampaikan sepenuhnya ke dalam BSA. Dalam tahap ini,

penerjemah menyusun kembali teks dengan ragam yang sesuai dengan gaya

bahasa yang wajar dalam bahasa target. Yang penting untuk diingat oleh seorang

penerjemah adalah bahwa pada tahap penyerasian ini penerjemah ini sudah tidak

lagi kembali ke tahap sebelumnya (analisa dan pengalihan). Tahap penyerasian

adalah tahap akhir, dan ini berarti bahwa tahap sebelumnya sudah diselesaikan

dengan baik (Machali, 2000:38).

Dapat disimpulkan bahwa, dalam proses penerjemahan yang perlu

diperhatikan adalah analisa teks asli dan pemahaman makna atau pesan teks asli

Page 42: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

27

yang diungkapkan kembali ke dalam BSA dalam bentuk kata-kata atau kalimat

yang diterima.

G. PROSEDUR PENERJEMAHAN

Istilah prosedur dibedakan dari metode. Konsep yang pertama merujuk

pada proses penerjemahan kalimat dan unit-unit terjemah yang lebih kecil,

sedangkan konsep kedua, seperti telah dikemukakan di atas, mengacu pada proses

penerjemahan nas secara keseluruhan.

Perbedaan anatra metode dan prosedur terletak pada objeknya. Objek

metode adalah nas secara keseluruhan, sedangkan objek prosedur berupa kalimat

sebagai unit penerjemahan terkecil, dan kalimat ini merupakan bagian dari nas.

Persamaan antara metode dan prosedur ialah bahwa keduanya merupakan cara

yang digunakan oleh penerjemah dalam memecahkan masalah penerjemahan.

Selanjutnya, secara konseptual metode digunakan sebagi prinsip umum atau

pendekatan dalam menangani sebuah teks, sedangkan prosedur memperlihatkan

adanya tahapan penanganan masalah.

Menurut The Macquarie Dictionary, “a procedure is the act or manner of

proceeding in any action or process” ’prosedur adalah perbuatan atau cara kerja

dalam segala tindakan atau proses’. 29

Perbedaan antara metode dan prosedur terletak pada satuan penerapannya.

Metode penerjemahan berkenaan dengan keseluruhan teks, sedangakan prosedur

29 Syihabuddin, op. cit. h. 73

Page 43: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

28

penerjemahan berlaku untuk kalimat dan satuan-satuan bahasa yang lebih kecil

seperti klausa, frase, kata, dan lain sebagainya.

Di antara prosedur penerjemahan yang pokok ialah yang dikemukakan

oleh Newmark (1988:81-93) berikut ini.30

1. Prosedur Literatur

Prosedur ini tidak dapat dihindari pemakaiannya selama dapat menjamin

ekuivalensi pragmatis dan referensial dengan bahasa sumber. Maksudnya,

prosedur ini digunakan jika makna bahasa sumber berkorespondensi dengan

makna bahasa penerima atau mendekatinya, dan kata itu hanya mengacu pada

benda yang sama, bahkan memiliki asosiasi yang sama pula.

Objek prosedur ini merentang mulai dari penerjemahan kata demi kata,

frase demi frase, kolokasi demi kolokasi, hingga kalimat demi kalimat. Namun

semakin panjang unit terjemahan, semakin sulit prosedur literal diterapkan.

Prosedur penerjemahan literal tampak pada contoh berikut ini.

لى القشرة العليا فانها تصون رة السفلى ظاهرة النفع باالضافة إوآما أن القش

أن ينتفع بها حطبا لكنها ذا فصلت أمكنإاللب وتحرسه عن الفساد عند االد خار و

لى شف آثير النفع باال ضا فة إلك مجرداالعتقاد من غير آذ لى اللب وآنازلة إ

والمشاهدة التي تحصل لى الكشف إمجرد نطق اللسان ناقص القدر باالضا فة

.بانشرا ح الصدر و انفساحه وإشراق نور الحق فيه

30 Ibid

Page 44: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

29

Artinya: Sebagaimana kulit terbawah itu tampak manfaatnya dengan dikaitkan

kepada kulit teratas, maka ia menjaga isi dan memeliharanya dari

kerusakan ketika disimpan. Apabila dipisahkan, niscaya mungkin

dimanfaatkan untuk kayu api. Akan tetapi, turun kadarnya dengan

dikaitkan kepada isi. Begitu juga, semata-mata I;tiqad, tanpa tersingkat

banyaknya manfaat, dengan dikaitkan kepada semata-mata penuturan

lisan itu kureang kadarnya, dengan dikaitkan kepada tersingkap dan

penyaksian yang berhasil dengan terbukanya dada dan kelapangannya,

serta tersinarnya nur kebenaran.

2. Prosedur Transfer dan Naturalisasi

Transfer dipahami sebagai prosedur penglihan suatu unit linguistik dari

bahasa sumber ke dalam nas bahasa penerima dengan menyalin huruf atau

melakukan transliterasi. Hal-hal yang biasa ditransfer ialah nama orang, nama

geografis dan tofografis, judul jurnal, buku, majalah, surat kabar, karya sastra,

drama, nama institusi pemerintah, swasta, masyarakat, dan nama jalan serta

alamat.

Berikut ini adalah contoh penggunaan prosedur transfer

اانا مار ي شمل من أشهر المستشر قين االلمان المهاصرين, بدأت دراسة

اللغة الهربية في سن الخامسة عشرة و تتقن العديد من لغات المسلمين وهي التر

آية التر آية والفارسية واالوردو

Page 45: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

30

Artinya: Annemarie Schimmel, salah seorang orientalis Jerman kontemporer yang

kondang mulai belajar pada usia lima belas tahun, lalu mendalami

beberapa bahasa umat Islam seperti Turki, Persia dan Urdu.

Pada contoh di atas tampaklah bahwa penerjemah menyesuaikan kata yang

ditransfer dengan system pelapalan dan morfologi bahasa penerima, sehingga kata

itu selaras dengan bahasa penerima.

3. Prosedur Ekuivalensi Budaya

Dalam prosedur ini kata budaya bahasa sumber diterjemahakan dengan

kata budaya bahasa penerima yang ekuivalen. Prosedur ini digunakan secara

terbatas, karena tidak ada dua budaya yang persis sama, misalnya dalam nas yang

bersifat umum, publikasi atau propaganda, dan dalam penjelasan singkat kepda

pembaca yang kurang mengetahui budaya bahasa sumber. Berikut ini adalah

beberapa contoh pemakaian prosedur ekuivalensi budaya.

وقام عبد المؤمن ببناء خمسة أحزمة أمنية حول معسكره

Artinya: Abdul Mu’min membangun lima ikat pinggang pengaman di sekitar

tempat militernya.

Pada contoh (1) penerjemah berupaya mendeskripsikan ungkapan

kebudayaan ahzimah amniyyah dengan ikat pinggang pengaman . namun,

prosedur ini menghilangkan nuansa budaya dari kata yang diterjemahkan, karena

deskripsi itu tidak lazim dalam bahasa penerima. Dalam tuturan orang Indonesia

Page 46: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

31

dikenal ungkapan sabuk keselamatan untuk menggambarkan sesuatu yang

berbentuk tali, jalur, atau benteng, yang berfungsi menjaga keamanan. Dengan

demikian, ahzamah amniyyah diterjemahkan denagn sabuk keselamatan

Menurut Collins English dictionary, a technique is a practical method,

skill, or art applied to a particular task (teknik adalah suatu metode, keahlian atau

seni praktis yang diterapkan pada suatu tugas.

Dalam definisi ini terdapat dua hal penting: (1) teknik adalah hal yang

bersifat prakts; (2) teknik diberlakukan tergadap tugas tertentu (dalam hal ini

tugas penerjemahan). Dari dua butir penting ini dapat dipahami bahwa teknik

berbeda dengan metode dan prosedur yang sifatnya kurang lebih normative .

sesuai dengan sifatnya ynag praktis, “teknik” secara langsung berkaitan dengan

permasalahan praktis penerjemahan dan pemecahannya dari pada dengan norma

pedoman penerjemahan.

H. PENILAIAN PENERJEMAHAN

Kajian teoritis tentang penerjemahan dimaksudkan agar terjemahan yang

dihasilkan oleh seseorang berkualitas, yaitu tepat dan mudah dipahami. Kualitas

terjemahan berkaitan dengan keterpahaman terjemahan, kualitas ini dapat bersifat

intrinsik, yaitu bertalian dengan ketepatan, kejelasan dan kewajaran nas. Namun

dapat pula bersifat ekstrinsik, yaitu berkenaan dengan tanggapan pembaca dan

pemahamannya terhadap terjemahan. 31

31 Syihabuddin, op. cit. h. 194-195

Page 47: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

32

Dalam telaah tentang nas, kualitas intinsik diistilahkan dengan

keterbacaan, keterpahaman dan ketegasan. Sakri (1995: 165-166) menggunakan

istilah tersebut secara bergantian dan mendefinisikannya sebagai derajat

kemudahan sebuah nas untuk dipahami maksudnya.

Adapun kualitas ekstrinsik berkaitan dengan berbagai pandangan pembaca

terhadap nas terjemahan. Yang dimaksud pembaca di sini adalah lapisan

masyarakat dilihat dari tingkat pendidikan, usia dan pengalamannya. Pandangan

yang dijadikan perhatian dalam telaah kualitas ekstrinsik ialah hal-hal yang

bertalian dengan kualitas intrinsik sebagaimana yang telah disebutkan.

Menurut Savory , prinsip-prinsip penerjemahan yang baik antara lain:32

1. penerjemahan harus mengekspresikan kata-kata dari teks aslinya

2. penerjemahan harus mengungkapkan gagasan dari teks aslinya

3. terjemahan hendaknya terbaca seperti karya aslinya

4. terjemahan hendaknya terbaca sebagai terjemahan

5. penerjemahan hendaknya mencerminkan gaya dari teks aslinya

6. penerjemahan hendaknya memiliki gaya penulisan yang dipakai oleh

penerjemah.

2. KALIMAT EFEKTIF

A. Definisi Kalimat

Kalimat ialah suatu bagian rentetan kata yang selesai dan menunjukkan

pikiran yang lengkap. Yang dimaksud pikiran lengkap adalah informasi yang

32 Frans, Sayogie, op. cit, h. 148

Page 48: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

33

didukung oleh pikiran yang utuh. Dalam ragam bahasa resmi unsur minimal

kalimat, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki subjek atau pokok kalimat

dan predikat atau sebutan. Kalau tidak memiliki unsur subjek dan unsur predikat,

pernyataan itu bukan kalimat. Deretan kata yang seperti itu hanya dapat disebut

sebagai frase.33

Menurut Abdul Chaer dalam bukunya yang berjudul Lingistik Umum,

kalimat merupakan susunan kata-kata yang teratur yang berisi pikiran yang

lengkap.34 Dalam konteks Bahasa Arab kalimat adalah lafal yang tersusun dari

dua buah kata atau lebih yang mengandung arti, dan disengaja serta berbahasa

Arab”. Sesungguhnya yang menentukan satuan kalimat bukanlah banyaknya kata

yang menjadi unsurnya, melainkan intonasinya. Setiap satuan kalimat dibatasi

oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik (Ramlan,

1996). Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras,

lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh

kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan asimilasi bunyi ataupun proses

fonologis lainnya. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital

dan diakhiri dengan tanda titik, tanda Tanya, atau tanda seru.

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan maupun tulisan,

yang mengungkapkan pikiran yang utuh dan merupakan satuan dasar wacana.

Artinya, wacana akan terbentuk jika ada dua kalimat, atau lebih, yang letaknya

berurutan dan berdasarkan kaidah kewacanaan. Dengan demikian setiap tuturan

33 Arifin,E Zaenal, Cermat Berbahasa Indonesa untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Mediyatama

Sarana Perkasa, 1998), h. 80 34 Abdul Chaer, Linguistik Umum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h.240

Page 49: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

34

berupa kata atau untaian kata, yang memiliki ciri-ciri yang disebutkan diatas pada

suatu wacana atau teks, berstatus kalimat.35

Dalam kamus besar bahasa Indonesia. kalimat merupakan kesatuan ujar

yang mengungkapkan konsep pikiran dan perasaan, perkataan, satuan bahasa

yang secara efektif berdiri sendiri maupun pola intonasi final dan secara aktul

yang terdiri atas klausa.36

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan, bahasa kalimat

merupakan bagian dari bahasa secara keseluruhan yang terdiri atas susunan kata-

kata yang minimal mengandung subjek dan predikat sehingga memiliki maksud

dan tujuan dalam kelengkapan kata-katanya.

B. Jenis-jenis Kalimat

Berdasarkan fungsinya kalimat terdiri atas:37

1. Kalimat Pernyataan (Deklaratif)

Kalimat pernyataan dipakai jika penutur ingin menyatakan sesuatu dengan

lengkap pada waktu ia ingin menyampaikan informasi kepada lawan

berbahasanya.

Misalnya:

Presiden Suharto mengadakan kunjungan keluar negri

Indonesia menggunakan sistem anggaran yang berimbang

35 Hasan Alwi, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), h. 311 36 Depdikbud, op .cit h. 702 37 Arifin,E Zaenal dan S. Amran Tasai,Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi,

(Jakarta: Akademika Pressindo, 2006), h. 97-107

Page 50: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

35

2. Kalimat Pertanyaan (Interogatif)

Kalimat pertanyaan dipakai jika penutur ingin memperoleh informasi atau

reaksi (jawaban) yang diharapkan. (Biasanya, intonasi menurun; tanda

baca tanda Tanya). Pertanyaan sering menggunakan kata Tanya seperti

bagaimana, di mana, mengapa, berapa, dan kapan.

Misalnya:

Kapan Saudara berangkat ke Singapura?

Mengapa dia gagal dalam ujian?

3. Kalimat Perintah dan Permintaan (Imperatif)

Kalimat perintah dipakai jika penutur ingin “menyuruh” atau “melarang”

orang berbuat sesuatu. (Biasanya, intonasi menurun; tanda baca titik atau

tanda seru).

Misalnya:

Antarkan buku ini ke pak Ridwan!

4. Kalimat Seruan

Kalimat seruan dipakai jika penutur ingin “mengungkapkan” perasaan

yang kuat atau yang mendadak. (Biasanya, intonasi meningkat; tanda titik

atau tanda seru)

Misalnya:

Bukan main, cantiknya.

Nah, ini dia yang kita tunggu.

Menurut strukturnya, kalimat bahasa Indonesia dapat berupa kalimat

tunggal dapat pula berupa kalimat majemuk. Kalimat majemuk dapat bersifat

Page 51: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

36

setara (koordinatif), tidak setara (subordinatif), ataupun campuran (koordinatif-

subordinatif).38 Gagasan yang tunggal dinyatakan dalam kalimat tunggal yang

bersegi-segi diungkapkan dengan kalimat majemuk

1. Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa atau satu

konstituen SP. Jadi, unsur inti kalimat tunggal ialah subjek dan predikat. Pola-

pola kalimat tunggal sebagai berikut:

a. Mahasiswa berdiskusi

S:KB + P:KK

b. Dosen itu ramah

S:KB + P:KS

c. Harga buku itu sepuluh ribu rupiah

S:KB + KbiI

d. Mereka menonton film

S:KB + P:KK + O:KB

e. Paman mencarikan saya pekerjaan

S:KB + P:KK + O:KB PeI XB

f. Rustam peneliti

S:KB + P:KB

2. Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang tediri atas dua klausa atau lebih

Contoh:

38 Ida Bagus, Analisi Kalimat (fungsi, kategori dan pendekatan), (Singaraja: Rafika Aditama,

2007), h. 55 - 59

Page 52: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

37

Tabrakan itu terjadi di jalan Tamrin dan dua orang meninggal

Kalimat majemuk dapat dibedakan menjadi kalimat majemuk setara

(KMS), kalimat majemuk rapatan (KMR), dan kalimat majemuk bertingkat

(KMB).

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah gabungan dari beberapa kalimat tunggal

yang unsur-unsurnya tidak ada yang dihilangkan. Dapat juga dikatakan, bahwa

antara unsur-unsur kaliamt tunggal yang digabungkan kedudukannya setara. KMS

diberi nama sesuai dengan jenis hubungannya yang ada diantara kalimat-kalimat

yang digabungkan. Secara garis besar, KMS bisa dibagi menjadi tiga bagian, yaitu

(a) KMS Sejalan, (b) KMS Berlawanan, dan (c) KMS Penunjukan. KMS Sejalan

adalah kalimat-kalimat yang digabungkan itu tidak berlawanan atau pengertiannya

sejalan. KMS Berlawanan adalah kalimat-kaliamt yang digabungkan itu

mengandung makna pertetangan, dan KMS Penunjukan adalah bagian kalimat

satu menunjuk kembali pada bagian kalimat lain

Contoh KMS: Sejalan

-K1: Matahari terbit di ufuk timur.

-K2: Margasatwa mulai mencari mangsanya.

-K3: Petani-petani bernagkat ke ladang

KMS: Matahari terbit di ufuk timur, margasatwa mulai mencari mangsanya, dan

petani-petani berangkat ke lading

Page 53: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

38

1. Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat yang terjadi dari pengabungan

beberapa kalimat tunggal yang unsur-unsurnya sama dirapatkan atau dituliskan

sekali saja

Kaliamat majemuk rapatan terdiri atas empat macam, yaitu (i) KMR

sama Subjek, (ii) KMR sama P, (iii) KMR sama O, dan (iv) KMR sama K.

Pemberian nama ini sesuai dengan unsur kalimat yang dirapatkan.

Contoh:

KMR sama S, artinya subjek-subjek dirapatkan

Benteng itu ditembaki, dibom bertubi-tubi, dan diratakan dengan tanah

S P1 P2 P3

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

Jika sebuah unsur dari kalimat sumber (kalimat tunggal) dibentuk

menjadi sebuah kalimat, dan kalau kalimat bentukan ini digabungkan dengan sisa

kalimat sumbernya, maka akan terbentuklah kalimat majemuk bertingkat. Dengan

ketentuan:

(a) sisa kalimat sumber disebut induk kalimat

(b) kalimat bentukan disebut anak kalimat

(c) anak kalimat diberi nama sesuai dengan nama unsur kalimat sumber yang

digantinya.

Contoh:

Kedatangannya disambut oleh rakyat kemarin

Kalau kalimat tunggal diatas kita uraikan menurut jabatannya, akan terjadi:

Page 54: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

39

- kedatangannya = subjek

- disambut = predikat

- oleh rakyat = objek

kemarin = keterangan waktu

C. Definisi Kalimat Efektif

Menurut Mahmudah Fitriah dalam bukunya yang berjudul Pembinaan

Bahasa Indonesia, kalimat efektif merupakan kalimat yang secara tepat dapat

mewakili ide pembicara/penulis dan sanggup menimbulkan ide yang sama

tepatnya dengan pikiran pendengar/pembaca. Sebuah kalimat efektif, akan

mampu mewakili ide yang ada dalam benak pembicara/penulis dan

pendengar/pembaca, tanpa menimbulkan salah paham.39

Berdasarkan pengertian di atas, menurut penulis kalimat efektif

merupakan kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali

gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada

dalam pikiran pembicara atau penulis, klimat efektif juga lebih mengutamakan

keefektifan kalimat sehingga kejelasan kalimat dapat terjamin dan pembaca atau

pendengan dapat memahami apa yang didengar atau dibacanya.

39 Mahmudah Fitriah, Pembinaan Bahasa Indonesia (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007), h.106

Page 55: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

40

D. Ciri-ciri Kalimat Efektif

Sebuah kalimat yang efektif memiliki ciri-ciri yang khas meliputi

kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan

dan kelogisan.40

1. Kesepadanan

Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran

(gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai, kesepadanan kalimat inj

diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang

baik.

Kesepadanan kalimat itu memiliki beberapa ciri, antara lain:

a. Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat dengan jelas.

Ketidakjelasan subjek atau predikat suatu kalimat, tentu sajaembuat

kalimat itu tidak efektif. Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat

dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata depan di,

dalam, bagi, untuk, pada, dan sebagainya di depan subjek

Contoh:

Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini hanya membayar uang

kuliah. (salah)

Semua mahasaiswa perguruan tinggi in harus membayar unag kuliah.

(benar)

40 Arifin,E Zaenal, op. cit, h. 108-109

Page 56: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

41

b. Tidak terdapat subjek yang ganda.

Contoh:

Penyususnan laporan itu saya dibantu oleh para dosen.

Soal itu saya kurang jelas

Kalimat-kalimat itu dapat diperbaiki dengan cara:

Dalam menyusun laporan itu, sya dibantu oleh para dosen

Soal itu bagi saya kurang jelas

c. Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal.

Contoh:

Kami datang agak terlambat, Sehingga kami tidak dapat mengikuti

acara pertama.

Kakaknya membeli sepeda motor Honda, sedangkan dia membeli

sepeda motor Suzuki

Perbaikan kalimt-kalimat ini dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama,

dengan menjadikan kalimat itu menjadi kalimat majemuk dan kedua mengganti

ungkapan penghubung intra kalimat menjadi ungkapan penghubung antarkalimat,

sebagai berikut.

Kami datang agak terlmbat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara

pertama

Kakaknya membeli sepeda motor Honda, sedangkan dia membeli

sepeda motor Suzuki

Page 57: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

42

d. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang

Contoh:

Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu

Sekolah kami yang terletak di depan bioskop Gunting

Perbaikannya adalah sebagai berikut.

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu

Sekolah kami terletak di depan bioskop Gunting

2. Keparalelan

Keparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan unsur-unsur yang

digunakan secara konsisten dalam satu kalimat. Jika verba yang digunakan, unsur

yang lain juga harus verba. Demikian pula, jika nomina yng digunakan, unsur

yang lain juga harus nomina. Jika aktif yang digunakan, yang lain juga harus

aktif. Demikian pula sebaliknya.

Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang

digunakan dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan

nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina. Kalau

bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba.

Contoh:

a) Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.

b) Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pegecetan

tembok, memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan

pengaturan tata ruang.

Page 58: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

43

Kalimat a) tidak mempunyai kesejajaran karena dua bentuk kata yang

mewakili predikat terjadi dari bentuk yang berbeda yaitu dibekukan dan kenaikan.

Kalimat itu dapat diperbaiki dengan cara menyejajarkan

3. Ketegasan

Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan

penonjolan pad aide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ad aide yang perlu

ditonjolkan. Kalimat itu member penekanan atau penegasan pada penonjolan itu.

Ada berbagai cara untuk membentuk dalam kalimat.

a. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu didepan kalimat (di awal kalimat)

Contoh:

Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan Negara ini dengan

kemampuan yang ada pada dirinya. Penekanannya ialah presiden mengharapkan.

b. Membuat urutan kata yang bertahap

Contoh:

Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah

disumbangkan kepada anak-anak terlantar

Seharusnya:

Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah

disumbangkan kepada anak-anak terlantar

c. Melakukan penggulangan kata

Contoh:

Saya suka akan kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan

mereka.

Page 59: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

44

d. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.

Contoh:

Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.

e. Mempergunakan partikel penekanan (penegasan).

Contoh:

Saudaralah yang bertanggung jawab.

4. Kehematan

Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat

mempergunakan kata, frase, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.

Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah

kejelasan kalimat. Penghematan disini mempunyai arti penghematan terhadap

kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa.

5. Kecermatan

Yang dimaksud cermat adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran

ganda, dan tepat dalam pilihan kata. Perhatikan kalimat berikut:

a. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah

b. Dia menerima uang sebanyak dua puluh lima ribuan

Kalimat a memiliki makna ganda, yaitu siapa yang terkenal, mahasiswa

atau perguruan tinggi. Pada kalimat b memiliki makna ganda, yaitu berapa jumlah

uang, seratus ribu rupiah atau dua puluh lima ribu rupiah.

6. Kepaduan

Kepaduan adalah kesatuan pernyataan dalam kalimat itu sehingga

informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah, kalimat yang padu tidak

Page 60: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

45

bertele-tele dan tidak menceriminkan cara berpikir yang tidak sistematis, selain

itu kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata antara predikat kata

kerja dan objek penderita. Contoh:

Mereka membicarakan dari pada kehendak rakyat

Makalah ini akan membahas tentang desain interior pada rumah-rumah adat

Kalimat yang efektif pada contoh di atas adalah:

Mereka membicarakan kehendak rakyat

Makalah ini akan membahas desain interior pada rumah-rumah adat

7. Kelogisan

Sebuah kalimat dikatakan logis jika ide kalimat dapat diterima oleh akal

dan sesuai dengan ejaan yang berlaku. Perhatikan kalimat berikut ini:

Waktu dan tempat kami persilakan

Kalimat di atas tidak logis karena waktu dan tempat merupakan kata yang

tidak dapat bergerak sehingga kalimat tersebut tidak masuk akal. kalimat yang

logis seperti:

Bapak Menteri kami persilakan

E. Faktor Pendukung Keefektifan Kalimat

Agar kalimat yang disusun dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara,

secara garis besar, ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar, penggunaan bahasa Indonesia baku dan

penggunaan ejaan yang disempurnakan

Page 61: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

46

F. Faktor Ketidakefektifan Kalimat

Ketidakefektifan kalimat dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-

faktor tersebut diantaranya meliputi kontaminasi atau kerancuan, ambiguitas,

ketidakjelasan subjek, kemubaziran preposisi, kesalahan logika, ketidaktepatan

bentuk kata dan ketidaktepatan makna kata

Page 62: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

BAB III

Biografi Singkat Imam Syekh Zainuddin Bin Abdul Aziz dan Gambaran

Umum Kitab Irsyadul Ibad Ila Sabili Risyad

A. Biografi Singkat Imam syekh Zainuddin bin Abdul Aziz

Syekh Zainuddin Al-Malibari, tak banyak riwayat yang menjelaskan

ketokohan dari Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz bin Zainuddin Al-Malibari,

ulama asal Malabar, India selatan ini. Kalau ada, itu hanya sebatas

mengungkapkan keterangannya dalam berbagai karya yang ditulisnya. Tak

banyak diketahui secara percis, kapan Syekh Zainuddin Al-Malibari lahir.

Bahkan, wafatnya pun muncul berbagai pendapat. Ia diperkirakan meninggal

dunia sekitar tahun 970-990 H dan di makamkan di pinggiran Koro Ponani, India.

Beliau adalah cucu dari Syeh Zeinuddin bin Ali pengarang kitab Irsyadul

Qoshidin ringkasan kitab munhajul Abidin, sejak kecil, Syeh Zaenuddin al

malibari telah terdidik oleh keluarga agamis, selain sekolah di al Madrasy yang

didirikan oleh kakek beliau, beluau juga berguru kepada beberapa Ulama' Arab,

termasuknya adalah Ibnu Hajar al Haitami dan Ibnu Ziad. Syekh Zainuddin Al-

Malibari.

Syekh Zainuddin Al-Malibari merupakan keturunan bangsa Arab. Ia

dikenal pula dengan nama Makhdum Thangal. Julukan ini dikaitkan dengan

daerah tempat dirinya tinggal. Ada yang menyebutnya dengan nama Zainuddin

Makhdum, atau Zainuddin Thangal atau Makhdum Thangal. Julukan ini

Page 63: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

48

mencerminkan keutamaan dan penghormatan masyarakat setempat kepada

dirinya.

Masjid Agung Ponani atau Funani, adalah masjid Agung yang pertama

kali dibangun oleh Makhdum Thangal. Ia termasuk seorang ulama yang mengikuti

madzhab Syaf’i. tidak seperti masjid masa kini, masjid agung Ponani ini

menggabungkan arsitektur lokal dengan arsitektur Hindu. Hal ini dikarenakan,

Islam masuk ke India yang dibawa oleh pedagang Arab yang datang melalui laut

dan diterima oleh raja-raja Hindu setempat. Makam Syekh Zainuddin Al-Malibari

terletak di samping masjid. Tak hanya arsitektur masjid, masyarakat Muslim di

India ini juga mengadopsi gaya bangunan, pakaian dan makanan dengan

menyesuaikan pada kondisi yang ada. Seperti kebanyakan ulama lainnya, Syekh

Zainuddin Al-Malibari juga dikenal sebagai ulama yang sangat tegas, kritis,

konsisten, dan memiliki pendirian yang teguh. Ia pernah menjadi seorang hakim

dan penasehat kerajaan, dan diplomat.

B. Karya-Karya Imam Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz

Syekh Zainuddin Al-Malibari, selain dikenal sebagai ulama fiqih, ia juga

dikenal ahli tasawuf, sejarah dan sastra. Karya-karyanya:

a. Fath al-Mu’in (pintu pertolongan), adalah syarah (komentar) atas kitab

Qurrat al-Ayan Hidayat al-Azkiyat ila Thariq

b. Irsyad Al-Ibad ila Sabili al-Rasyad

c. Tuhfat al-Mujahidin

Page 64: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

49

C. Gambaran Umum Kitab Irsyad Al-Ibad ila Sabili al-Rasyad

Kitab Irsyad Al-Ibad ila Sabili al-Rasyad (penuntun manusia kejalan

baik), adalah sebuah kutipan dari kitab Azzawajir dan Mursyiduththullab

karangan guru besar, pelita agama Ahmad bin Hajar Alhaitami dan nenek kami

Zainuddin bin Ali Alma’bari, kemudian kitab Irsyad Al-Ibad ila Sabili al-Rasyad

ditambahkan didalamnya hadist-hadist dan soal-soal dalam ilmu fiqih serta

hikayat dan nasehat-nasehat.

Kitab Irsyad Al-Ibad ila Sabili al-Rasyad terdiri dari 2 jilid, jilid pertama

mencakup bab Iman, Murtad, Ilmu, Wudhu, Mandi, Fadhilah sembayang fardhu,

Sembahyang Sunnat, Sembahyang Jama’ah, Sembahyang Jum’at, Niyanah

(merintih-rintih karena kematian), Zakat, Puasa, Haji, Fadhilah Al-Qur’an, Dzikir

untuk pagi dan sore, Bacaan ketika akan tidur dan bangun tidur. Sedangkan jilid

kedua mencakup bab Fadhilah membaca selawat Nabi s.a.w, Syirik yang kecil

(samar) yaitu Riyaa’, Ujub dan sombong, Marah, Fadhilah mema’afkan dan

menahan marah, Ghibah (menyebut kejelekan orang), Naminah

(memfitnah/mengadu domba), Dusta, Amar ma’ruf dan nahi mungkar, Kasab,

Mencela pegawai bea cukai, Dzalim (aniaya), Wasiat, Nikah, Boikot-memboikot,

Durhaka terhadap bapa dan ibu, Pembunuhan, Jihad, Perdukunan, tebak-tebakan,

sihir (tenun) ilmu nujum dan mencari nasib dengan burung, Zina, Liwath (pelacur

laki dengan laki) Minum khamar (minum yang memabukan, Sumpah palsu, Saksi

palsu, Tobat. kemudian aku (H Salim Bahreisy) kitab tersebut dengan nama Irsyad

Al-Ibad ila Sabili al-Rasyad (penuntun manusia kejalan baik). Sambil mengharap

ridho dari Allah SWT yang maha perkasa semoga memimpin kami dan semua

Page 65: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

50

manusia kejalan yang diridhoinya dengan bahagia dan kekal, sungguh Ia maha

pemurah lagi maha pengasih.

Page 66: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

BAB IV

ANALISA DATA

Pada bab II penulis telah memaparkan segala hal yang berkaitan dengan

kalimat efektif. Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil penelitian tentang

analisa kalimat efektif dalam terjemahan Irsyadul Ibad Ila Sabili Risyad dalam

bab iman dan ilmu yang dijadikan sampel dalam penelitian. Berikut hasil

penelitian tersebut:

1.

را رايت بمكة نص: لشافعي رضى اهللا عنه قالااما منا محمد بن ادريس

41فقلت له, نيا يدعى باالسقف وهو يطوف بالكعبة

Artinya: Imam syafi’I (Muhammad bin Idris) berkata : saya telah

melihat seorang uskup keristen thawaf di Ka’bah, maka saya

tanya padanya.

Analisa:

Pada terjemahan di atas banyak terdapat struktur kalimat yang tidak

efektif, serta tidak menggunakan kaidah penulisan tanda baca yang sesuai dengan

EYD antara lain, pada kata Keristen merupakan kata yang tidak baku, agar efektif

kata tersebut diperbaiki menjadi Kristen, pada kata tanya kata yang tepat untuk

menjadikan kalimat menjadi efektif adalah dengan membubuhkan awalan ber

sehingga kata tersebut diperbaiki menjadi bertanya, imbuhan ber pada kata

41 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, Irsyadul Ibad ila Sabili Risyad (Indonesia), h. 4

Page 67: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

53

tersebut mengandung makna melakukan atau memberikan (dalam hal ini

memberikan pertanyaan).

Agar menjadi kalimat efektif sebaiknya kalimat tersebut di perbaiki

menjadi: Imam Syafi’I (muhammad bin Idris) berkata: Saya telah melihat seorang

uskup Kristen thawaf di ka’bah, maka saya bertanya padanya.

2.

قال فلما توسطنا فيه انكسرت المرآب فسلمت , رفحكى لى انه رآب البح

فيها , على لوح فما زالت االمواج تدا فعنى حتى رمتنى فى جزيرة من البحر

42اشجار آثيرة

Artinya: Ketika saya dikapal ditengah laut, tiba-tiba kapal itu pecah, dan

saya dapat selamat diatas papan, yang dibawa arus gelombang

kesana kemari hingga terdampar disuatu pulau, yang banyak

pohon.

Analisa:

Pengunaan kata depan pada paragraf di atas tidak efektif karena tidak

sesuai dengan EYD, yaitu pada kata dikapal, ditengah, diatas, disitu, kedarat,

kesana, ditanya, didaerah, disini, kelaut. Penggunaan kata depan tersebut tidak

efektif karena penulisan kata depan tersebut disambung sehingga terkesan sebagai

kata sambung, penulisan kata depan yang efektif adalah dipisah dengan kata yang

mengikutinya, sehingga penulisan kata-kata tersebut diperbaiki menjadi di kapal,

di tengah, di atas, di situ, di sini, ke darat, di tanya, di daerah dan ke sana. Selain

42 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit

Page 68: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

54

itu, pemilihan kata dibawa yang diikuti oleh kata arus gelombang menunjukan

makna disengaja, kata yang tepat adalah terbawa dan menghilangkan partikel

yang. Imbuhan ter dalam hal ini mengandung makna ketidaksengajaan. Adapun

pada kata pulau sebaiknya tidak diikuti oleh tanda koma karena masih merupakan

satu kesatuan kalimat, bukan kalimat majemuk yang terdiri dari anak kalimat dan

induk kalimat.

Agar menjadi kalimat efektif sebaiknya diperbaiki menjadi: Ketika saya

di kapal, di tengah laut, tiba-tiba kapal itu pecah tetapi saya dapat selamat di atas

papan, terbawa arus gelombang hingga terdampar di suatu pulau yang banyak

pohon.

3.

43وفيها نهر جارعذب, والين من الزبد, ولها اثمار احلى من الشهد

Artinya: Dan buah yang lunak lezat lebih manis dari madu dan lebih

lunak dari mentega, dan disitu ada sungai dengan air yang

segar

Analisa:

Pada kalimat dan buah yang lunak lezat lebih manis dari madu

sebaiknya diberi tanda koma karena menunjukan rincian dari suatu hal yakni

dalam hal ini sifat dari buah tersebut,

Sehingga kalimat tersebut diperbaiki menjadi dan buah yang lunak, lezat

dan lebih manis dari madu.

43 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit

Page 69: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

55

4.

, واشرب من هذا النهر, قال فقلت الحمد هللا على ذلك اآل من هذا الثمر

فلما ذهب النهار وجاء الليل خفت على نفسى من , حتى يأتي اهللا تعالى بافرج

44الدواب

Artinya: Lalu saya mengucap : Alhamdu lillah atas ni’mat itu, saya

dapat makan minum sampai Allah mendatangkan kelapangan

bagiku, dan ketika waktu malam, saya merasa sangat kuatir

atas diriku dari binatang-binatang buas

Analisa:

Pemilihan kata mengucap tidak baku dan diperbaiki menjadi berkata.

Selain itu, pada kalimat Alhamdulillah atas ni’mat itu, saya dapat makan minum

sampai Allah mendatngkan kelapangan bagiku, dan ketika waktu malam saya

merasa sangat kuatir. Pada kalimat tersebut penulisan kata ni’mat tidak efektif

karena tidak sesuai dengan EYD, adapun penulisan kata yang baku adalah nikmat

dan pada kata makan minum sebaiknya diberi kata penghubung dan, kata

penghubung dan menunjukkan makna gabungan dari dua buah kata. Agar menjadi

efektif sebaiknya kalimat tersebut diperbaiki menjadi: Alhamdulillah atas nikmat

itu, saya dapat makan dan minum sampai Allah mendatangkan kelapangan

bagiku. Dan ketika waktu malam, saya merasa sangat kuatir atas diriku dari

binatang-binatang buas.

44 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit

Page 70: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

56

5.

وذ نبها , وقوا ئمها قوائم بعير. اذارأسها رأس نعامة ووجهها وجه انسان

45ذنب سمكة

Artinya: Tiba-tiba ia berkepala burung kasuari, dan muka manusia, dan

kaki onta, dan ekor ikan

Analisa:

Pada kalimat tiba-tiba ia berkepala burung kasuari, dan bermuka

manusia, dan kaki onta, dan ekor ikan. Pada kata kaki onta dan ekor ikan

sebaiknya diberi awalan ber karena menyetarakan dengan kata yang digunakan

sebelumnya yaitu berkepala dan bermuka. Dalam hal ini imbuhan ber

mempunyai makna memiliki kepala, memiliki muka, memiliki ekor dan memiliki

kaki. Agar menjadi efektif sebaiknya kalimat tersebut diperbaiki menjadi: tiba-

tiba ia berkepala burung kasuari, dan bermuka manusia, dan kaki onta, dan ekor

ikan.

6.

46فنزلت من الشجرة ووليت هاربا فالتفتت الي, فخفت على نفسى الهلكة

Artinya: Aku sangat takut kepadanya sehingga aku segera turun dan lari

sehingga ia menoleh kepadaku.

45 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit 46 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit

Page 71: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

57

Analisa:

Kalimat di atas dikatakan tidak hemat karena terlalu banyak

menggunakan kata maka, dan penggunaan kata dari padanya kurang tepat dan

sebaiknya diubah menjadi kepadanya. Agar kalimat tersebut menjadi efektif di

perbaiki menjadi, aku sangat takut kepadanya maka aku segera turun dan lari

sehingga ia menoleh kepadaku.

7.

ثم قالت الدابة تريد المقام هنا ام الرجوع الى اهلك؟ فقلت الرجوع الى

47اهلى فقالت امكث مكانك حتى يجتاز بك مرآب

Artinya: Kemudian tanya padaku, kamu akan tinggal disini atau pulang

kerumah keluargamu ? Jawabku: akan kembali kekeluargaku,

maka ia berkata: Tinggallah disini hingga tiba kapal.

Analisa:

Kalimat dikatakan tidak efektif karena tidak memiliki subjek, pada

kalimat tersebut hanya terdapat konjungsi, predikat dan objek, agar menjadi

efektif kalimat tersebut diperbaiki menjadi kemudian dia bertanya padaku.

8.

48فمكثت مكانى

Artinya: Maka saya tinggal disitu.

47 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit 48 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit

Page 72: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

58

Analisa:

Pada kalimat maka saya tinggal disitu terdapat kata tidak baku yaitu kata

disitu, sebaiknya diperbaiki menjadi di sana.

9.

49لموا آلهمفاخبرتهم خبري وقصصت عليهم قصتى فاس

Artinya: Ketika saya ceriterakan pada mereka kisahku, tiba-tiba mereka

masuk Islam semuanya.

Analisa:

Pada kalimat ketika saya ceriterakan pada mereka kisahku, terdapat

penulisan kata yang salah, yaitu kata ceritera penulisan kata tersebut sebaiknya

diperbaiki menjadi cerita.

10.

انه آان ) روض الرياحين(وحكى الشيخ عبداهللا اليا فعي رحمه اهللا تعلى فى آتابه

50فى االمم الما ضية ملك

Artinya: Abdullah Alyafi’i menyebut dalam kitab Raudhurrayahin, bahwa

dizaman dahulu ada seorang raja kafir yang sangat menentang

Tuhan.

Analisa:

Pada kalimat di atas terdapat diksi yang kurang tepat yakni pada kata

menyebut, seharusnya agar efektif diperbaiki menjadi menyatakan, selain itu

penggunaan kata di pada kata dizaman tidak efektif karena kata di merupakan

49 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit 50 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit

Page 73: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

59

kata depan dan bukan kata sambung sehingga seharusnya penulisannya

dipisahkan menjadi di zaman.

11.

وال يقتلوه حتى يذ يقوه طعم العذاب ففعلوا ذالك , ويجعلوه فيه وتوقد تحته النار

51به

Artinya: Lalu dinyalakan api dibawahnya, dan ia diletakkan dalam wajan

itu, supaya ia tetap merasakan siksa itu, dan ketika raja telah

disiksa sedemikian itu.

Analisa:

Kalimat di atas tidak efektif, karena kata di pada kata dibawahnya

merupakan kata depan sehingga penulisannya di pisah bukan disambung, selain

itu pada kata sedemikian itu dikatakan kurang efektif dan agar efektif sebaiknya

diubah menjadi sedemikian rupa. Dengan demikian kalimat tersebut di perbaiki

menjadi: Lalu dinyalakan api di bawahnya, dan ia diletakan dalam wajan itu,

supaya ia tetap merasakan siksa itu, dan ketika raja telah disiksa sedemikian rupa.

12.

52رفع رأسه الى السماء

Artinya: Maka ia mengangkat kepalanya melihat kelangit

51 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit 52 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit

Page 74: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

60

Analisa:

Kata kelangit mengandung kata depan ke, penulisannya dipisah bukan

disambung, yaitu ke langit. Agar efektif kalimat diatas diperbaiki menjadi:

”Maka ia mengangkat kepalanya melihat ke langit”

13.

53وجاءت ريح فاحتملت تلك القمقم

Artinya: Kemudian datang angin mengangkat wajan itu keudara

Analisa:

Kata datang pada kalimat di atas kurang tepat karena memiliki objek

dalam hal ini angin, kata datang memiliki makna sebagai kata kerja yang

objeknya berupa makhluk hidup, sedangkan dalam hal ini angin merupakan

benda mati sehingga kata yang tepat untuk menggantikan kata datang disini

adalah muncul. Selain itu, pada kalimat tersebut terdapat kata keudara yang

dalam hal ini merupakan kata depan yang penulisannya dipisahkan dengan kata

yang menyertainya. Agar kalimat tersebut menjadi efektif diperbaiki menjadi:

kemudian muncul angin mengangkat genuk itu ke udara.

14.

54ويحك ما لك

Artinya: celaka kamu, mengapa kamu ini

Analisa:

53 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit 54 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit

Page 75: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

61

Penulisan EYD pada kalimat tersebut kurang tepat karena diikuti oleh

tanda baca koma, tanda baca yang tepat adalah tanda seru yang menunjukkan

penegasan. Sehingga kalimat tersebut diperbaiki menjadi: celaka kamu! Mengapa

kamu ini?

15.

55انا ملك بنى فالن آان من امري وخبري آيت وآيت

Artinya: Jawabnya : Aku raja bani Fulan lalu menyeritakan kissahnya

kejadian dari permulaan sehinnga akhir

Analisa:

Pada kalimat di atas penulisan kata kissahnya tidak baku, selain itu kata

kejadian tidak perlu disebutkan karena pemborosan kalimat karena kata kisahnya

sudah menunjukan sebuah kejadian, sehingga kalimat di atas diperbaiki menjadi :

Jawabnya: Aku raja bani Fulan lalu menceritakan kisahnya dari

permulaan hingga akhir.

16.

ر56من قال الاله االاهللا سبعين الف مرة آانت فداءه من النا

Artinya: Siapa yang membaca La ilaha illallah tujuh puluh ribu kali (= 70.000)

maka akan menjadi tebusan dari api neraka

Analisa:

55 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit 56 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit

Page 76: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

62

Paragraf di atas memiliki kalimat yang tidak efektif, diantaranya pada

penulisan (= 70.000) seharusnya tidak perlu dibubuhi dengan tanda sama dengan.

Sehingga kalimat di atas diperbaiki menjadi: Siapa yang membaca La ilaha

illallah tujuh puluh ribu kali (70.000) maka akan menjadi tebusan dari api neraka.

17.

57فعملت على ذلك رجاء برآة الوعد

Artinya: maka saya kerjakan itu karena mengharap berkat janji itu

Analisa:

Pada kata kerjakan sebaiknya diberi imbuhan meng sehingga menjadi

mengerjakan, kata mengharap diberi akhiran kan sehingga menjadi

mengharapkan dan pemilihan kata berkat kurang tepat, sebaiknya diperbaiki

menjadi realisasi. Sehingga kalimat di atas diperbaiki menjadi: Maka saya

mengerjakan itu karena mengharapkan realisasi janji itu

18.

58فعملت منها الهلى

Artinya: Juga saya kerjakan untuk keluargaku

Analisa:

Pada kalimat: juga saya kerjakan untuk keluargaku

S P K

57 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit 58 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit

Page 77: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

63

Kalimat di atas tidak memiliki objek, selain itu pemilihan kata juga di

awal kalimat tidak tepat.Agar efektif kalimat pada terjemahan di atas diperbaiki

menjadi:

Saya juga mengerjakan (hal itu) untuk keluargaku

S P O K

19.

ى59وعملت منها اعمال ادخر تها لنفس

Artinya: juga saya telah berbuat lain-lain amal untuk tabunganku dihari qiyamat.

Analisa:

Pada kalimat juga saya telah berbuat lain-lain amal untuk tabunganku

dihari qiyamat. Kalimat tersebut dikatakan tidak efektif karena susunan

kalimatnya kurang dimengerti, penulisan kata dihari tidak efektif karena di

sebagai kata depan penulisannya di pisah, penulisan kata qiyamat tidak baku,

penilisan yang baku adalah kiamat.kalimat tersebut diperbaiki menjadi, saya telah

berbuat amal-amal yang lain sebagai tabunganku di hari kiamat.

20.

وآان اذذاك بيت معنا شاب يقال انه يكا شف فى بعض االوقات بالجنة

60والنار

Artinya: Dan bertepatan di tempat kami ada bermalam seorang pemuda

ahli kasyaf, bahkan adakalanya ia menerangkan kasyafnya

mengenai sorga dan neraka

59 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit 60 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit

Page 78: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

64

Analisa:

Kalimat di atas memiliki susunan SPOK yang tidak teratur, yakni

Dan bertepatan di tempat kami ada bermalam seorang pemuda ahli kasyaf

K P S

Agar menjadi efektif kalimat di atas diperbaiki menjadi:

Suatu ketika ada seorang pemuda ahli kasyaf bermalam di tempat kami

S P K

Penulisan kata sorga pada kalimat di atas tidak baku, kata yang baku

adalah surga.

Contoh terjemahan di atas diperbaiki menjadi:

Artinya: Suatu ketika ada seorang pemuda ahli kasyaf bermalam di

tempat kami, bahkan adaklanya ia menernagkan kasyafnya

mengenai surga dan neraka

21.

والشاب معنا , فا تفق ان استدعانا بعض االخوان الى منزله فنحن نتناول الطعام

61هاذ صاح صيحة منكرة واجتمع فى نفس

Artinya:Bertepatan kami diundang oleh kawan untuk makan minum di

rumahnya dan pemuda itu juga bersama kami dalam undangan

itu, tiba-tiba ia menjerit dengan sekuat suaranya.

61 Sekh Zainuddin Bin Abdul Aziz, loc.cit

Page 79: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

65

Analisa:

Kalimat di atas dikatakan tidak efektif karena memiliki susunan yang

tidak teratur sehingga kurang dimengerti oleh pembaca, kalimat tersebut

sebaiknya dirubah menjadi:

Artinya : Suatu ketika kami diundang makan dan minum di rumah

pemuda tersebut dan tiba-tiba pemuda itu menjerit dengan

sangat kuat.

22.

62ثم يقول: مالك بن دينار اذا حدث بهذا بكى قال فكان

Artinya: Malik bin Dinar: Jika membacakan hadits ia menangis sambil

berkata

Analisa:

Pada kalimat jika membacakan hadits ia menangis sambil

berkata tidak terdapat kesepadanan yang tepat karena kata jika umumnya

digunakan untuk menyatakan kalimat campuran yang terdiri dari induk

kalimat dan anak kalimat, pada kalimat tersebut induk kalimat maupun

anak kalimatnya tidak jelas. Salah satu ciri kalimat efektif kalimat tersebut

harus memiliki kesepadanan antar bagian-bagiannya, sehingga agar

menjadi efektif kalimat tersebut sebaiknya diperbaiki menjadi: Ketika

membacakan hadits, ia menangis sambil berkata, pada kalimat tersebut

yang bertindak sebagai induk kalimat adalah ketika membacakan hadits

sementara anak kalimatnya adalah ia menangis sambil berkata.

62 Ibid, h. 8

Page 80: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

66

23.

63ان اهللا سائلى

Artinya: Allah akan menanya kepadaku

Analisa:

Kata menanya pada contoh terjemahan kitab irsadul ibad di atas

tidak baku sebaiknya diubah menjadi kata bertanya, selain itu, kata saya

pada kalimat kamu kira aku gembira dengan ceramahku ini, padahal saya

mengetahui tidak efektif karena tidak terdapat keparalelan antara kata

saya dan aku, sebaiknya kalimat ersebut diperbaiki menjadi: kamu kira

aku gembira dengan ceramahku ini, padahal aku mengetahui.

24.

64ما اردت به

Artinya: Apakah tujuanmu dengan keteranganmu ini

Analisa:

Pada kalimat apakah tujuanmu dengan keteranganmu itu? terdapat

pemborosan kata karena terdapat pengulangan objek yaitu objek mu, ciri kalimat

efektif adalah terdapat kehematan pada struktur kalimatnya, sehingga agar

menjadi efektif kalimat tersebut diperbaiki menjadi: Apakah tujuanmu dengan

keterangan itu?

63 Ibid, h. 8 64 Ibid, h. 8

Page 81: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

67

25.

65انت الشهيد على قلبي

Artinya: Engkau ya Allah saksi terhadap apa yang didalam hati

Analisa:

Pada kalimat Engkau ya Allah saksi terhadap apa yang didalam hati

dikatakan tidak efektif karena memiliki kata depan di pada kata didalam,

penulisan kata didalam sebaiknya dipisahkan bukan disambung. Agar kalimat di

atas menjadi efektif diperbaiki menjadi: Engkau ya Allah saksi terhadap apa yang

ada di dalam hati

26.

كرمحمدبن ابى الحسن البكري الصديقي ابدين ابوبعالم التمكين زين الع

66رضي اهللا تعالى عنه فيما او صانى به

Artinya: Guru kami Abubakar (Muhammad) bin Abdul Hasan Albakri

Assiddiqi r.a. dalam wasiyatnya padaku berkata

Analisa:

Pada kalimat Guru kami Abubakar (Muhammad) bin Abdul Hasan

Albakri Assiddiqi r.a. dalam wasiyatnya padaku berkata, dikatakan tidak efektif

karena setelah kata guru kami jika diikuti oleh nama sebaiknya dibubuhi tanda

baca koma yang berfungsi sebagai penegas, selain itu kata wasiyatnya tidak baku,

kata yang baku adalah wasiatnya. Kalimat di atas sebaiknya diperbaiki menjadi:

65 Ibid, h. 8 66 Ibid, h. 8

Page 82: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

68

Guru kami, Abubakar (Muhammad) bin Abdul Hasan Albakri Assiddiqi r.a.

dalam wasiatnya padaku berkata.

27.

67اجعل اال خالص

Artinya: Jadikanlah tulus ikhlas simbulmu

Analisa:

Kata simbulmu tidak baku, kata yang baku adalah simbolmu. Agar efektif

kalimat tesebut diperbaiki menjadi: Jadikanlah tulus ikhlas sebagai simbolmu

28.

68ب تعليم ماعلمه اهللا اياكال تبخل على طال

Artinya: Jangan bakhil untuk mengajar orang yang akan belajar dari apa

yang diajarkan Allah padamu

Analisa:

Kalimat di atas tidak efektif karena terdapat pemborosan kata,

kata mengajar sudah mengandung arti memberi pelajaran pada orang yang

akan belajar, sehingga kata orang yang akan belajar tidak perlu disebutkan

lagi. Agar efektif kalimat tesebut diperbaiki menjadi: Jangan bakhil untuk

mengajarkan apa yang diajarkan Allah padamu

67 Ibid, h. 8 68 Ibid, h. 8

Page 83: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

69

29.

69وفى جميع الطاعات

Artinya: Bahkan dalam semua kelakuan ibadat dan ta’at

Analisa:

Kata ibadat dan ta’at tidak baku sebaiknya kata-kata tersebut

diubah menjadi ibadah dan taat. Agar efektif kalimat tesebut diperbaiki

menjadi: Bahkan dalam semua kelakuan ibadah dan taat.

30.

70الذي الاله غيرهو

Artinya: Demi Allah yang tiada Tuhan selainNya

Analisa:

Penulisan kata selainNya tidak efektif karena kata Nya pada kalimat di

atas ditujukan pada Allah, sehingga penulisan kata yang baku adalah selain-Nya.

Agar menjadi efektif kalimat di atas diperbaiki menjadi: Demi Allah yang tiada

Tuhan selain-Nya

Demikianlah analisa kalimat efektif bahasa indonesia terhadap terjemahan

Irsyadul Iibad Ila Sabilirrasyad yang dilakukan penulis pada bab iman dan ilmu.

Semoga ini menjadikan kesemangatan buat penulis di hari-hari mendatang agar

lebih menjadi yang terbaik lagi.

69 Ibid, h. 8 70 Ibid, h. 8

Page 84: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

70

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan analisa terhadap kitab Irsyadul Ibad Ila Sabili Risyad

pada bab iman dan ilmu, maka penulis menyimpulkan bahwa tidak semua

terjemahan dapat diterapkan dalam bentuk kalimat efektif, baik dilihat dari segi

bahasa sumber dan bahasa sasaran maupun dari segi kaidah bahasa Indonesia dan

bahasa Arab memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam segi gramatikal,

dalam hal ini penyempurnaan dalam kalimat efektif sangat berperan penting untuk

penulis dalam menganalisa kitab Irsyadul Ibad Ila Sabili Risyad, agar pembaca

dapat mudah memahami isi dan keterangan kitab tersebut sehingga dapat

dimengerti oleh pembaca. Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa dalam

terjemahan kitab Irsyadul Ibad Ila Sabili Risyad terdapat ketidaktepatan dalam

penggunaan diksi (lihat bab IV halaman 58), bahasa baku (lihat bab IV halaman

52), kesejajaran (lihat bab IV halaman 56), kelogisan (lihat bab IV halaman 60)

dan kalimat yang tidak lengkap (lihat bab IV halaman 62).

B. SARAN

Setelah menganalisa terjemahan kitab Irsyadul Ibad Ila Sabili Risyad,

dalam hal ini penulis memberikan saran sebagai berikut:

Seorang penerjemah ketika menerjemahkan sebuah teks sumber

kedalam teks sasaran haruslah sanggup mewakili pikiran dalam

teks sumber dan teks sasaran secara tepat

70

Page 85: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

71

Seorang penerjemah dituntuk untuk selalau jujur dalam

menerjemahkan sebuah karya tulis, sehingga pesan-pesan yang

ingin disampaikan oleh penulis tidak hilang oleh perubahan kalimat

yang dilakukan oleh penerjemah

Seorang penerjemah juga dituntut untuk tidak terlalu bebas dalam

menerjemahkan sebuah karya tulis, sehingga terjemahan yang

dihasilkan tidak menyimpang dari karya asilnya

Seorang penerjemah juga harus kreatif dalam mencari padanan kata

yang sesuai dengan naskah aslinya

Seorang penerjemah harus selalu meliahat kaidah-kaidah

pemakaian bahasa yang baik serta penyusunan kalimat yang

efektif, baik menerjemahkan bahasa Indonesia, Arab maupun

bahasa Ingris

Seorang penerjemah haruslah yang sudah menjadi penerjemah

tersumpah agar penerjemah tesebut dapat diterima oleh pembaca

dan menghilangkan sebuah keraguan pembaca.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak luput dari kesempurnaan, maka

dari itu, kritik dan saran sangat dibutuhkan oleh penulis agar menjadi kaca

perbandingan di hari-hari mendatang maupun sebagai pedoman dalam

menganalisa kitab-kitab yang lain.

Page 86: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003

Arifin, Zaenal, dan S. Amran Tasai, Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Akademika Pressindo, 2006

Arif Rokhman, M, Penerjemahan Teks Inggris,Yogyakarta: Hanggar Kreatif,

2006 Asih, Anggraini, dkk, Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah di Perguruan

Tinggi, Jakarta: Graha Ilmu, 2006 Bagus Putrayasa, Ida, Struktur Kalimat Efektif, Singaraja: Rafika Aditama, 2007

Bagus Putrayasa, Ida, Analisis Kalimat (Fungsi, Kategori dan Penerapan), Singaraja: Rafika Aditama, 2007

Bahreisy, Salim. Petunjuk ke Jalan Lurus (Terjemahan Kitab Fiqih Irsyadul Ibad

Ila Sabilirrasyad) karangan Imam Syaikh Zainuddin Bin Abdul Aziz Bin Zainuddin, Surabaya: Darrusaggaf Press, 1977

Bunyamin, Solihin, Panduan Belajar Menerjemahkan Al-Qur’an metode Granada Sistem Delapan Jam, Jakarta: Pustaka Panji Mas, 2003

Catford, J.C, A Linguistic Theory of Translation, London: Oxford University

Press, 1965 Chaer, Abdul, Linguistik Umum¸ Bandung: Rineka Cupta, 2008

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia., Jakarta: Balai Pustaka, 1988

Fitriah, Mahmudah dan Ramlan Abdul Gani, Pembinaan Bahasa Indonesia, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007

Machali, Rochayah, Pedoman Bagi Penerjemah, Jakarta: Grasindo, 2000

Muliono, Anton, Lembaran Bahasa, Jakarta: Gramedia , 1989

Sayogie, Frans Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia, Jakarta: Lembaga penelitian UIN Jakarta, 2008

72

Page 87: Analisis Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3684/1...Analisa Kalimat Efektif Bahasa Indonesia Terhadap Terjemahan Irsyadul

5673

Subana, M, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah, Jakarta: Pustaka Setia, 2002

Syihabuddin, Penerjemahan Arab Indonesia, Bandung: Humaniora, 2005

Widyamartaya, Seni Menggayakan Kalimat, Yogyakarta: Kanisius, 1995

Widyamartaya, Seni Menerjemahkan, Yogyakarta: Kanisius, 1989

http://suherlicentre.blogspot.com/2009/02/kalimat-efektif-dalam-naskah-pidato.html

http//roziganteng.blogspot.com/2010/07/syekh-zainudin-al-malibari-ulama-

besar.html http://saifanshori.blogspot.com/2010/05/syekh-zeinuddin-bin-abdul-azizi-al.html

http//open-university.co.cc/download/bing/bing3115-m3.pdf

http://ridwan202.wordpress.com/istilah-agama/tarjamah

http//abdulmunifkhamim. wordpress.com

http//www.wikipedia.co.id