analisis isi pesan dakwah tentang keadilan...

108
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN DALAM BUKU THE GREAT OF TWO UMARS SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Faisal Abdul Azis NIM: 1113051000122 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H. / 2019 M.  

Upload: others

Post on 18-Jan-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN

DALAM BUKU THE GREAT OF TWO UMARS

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Faisal Abdul Azis

NIM: 1113051000122

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H. / 2019 M.

 

Page 2: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

 

Page 3: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

 

Page 4: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

 

Page 5: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

i

ABSTRAK Faisal Abdul Azis NIM: 1113051000122 Analilsis Isi Pesan Dakwah Tentang Keadilan dalam buku “The Great of Two Umars”

BukuThe Great of Two Umars menceritakan tentang dua sosok khalifah yang menjadi pemimpin dambaan Rasulullah saw. Keadilan dan kepemimpinan menjadi poin yang ditekankan dalam buku ini. Alasannya adalah Umar merupakan khalifah yang terkenal sangat tegas dalam kepemimpinannya. Selain itu perlakuan Umar terhadap rakyatnya sangat adil. Hal ini dapat menjadi contoh bagi setiap orang dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin dikehidupannya.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa pesan dakwah yang terkandung dalam buku The Great of Two Umars? apakah pesan dakwah tentang keadilan yang paling dominan dalam buku The Great of Two Umars? dan bagaimana pesan dakwah tentang keadilan yang terkandung dalam buku The Great of Two Umars?

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analysis) melalui pendekatan kuantitatif. Menurut Wazer dan Wiener, analisi isi adalah suatu prosedur sistematika yang disusun untuk menguji isi informasi yang terekam. Teknik analisis data dilakukan setelah peneliti membuat tiga kategori pesan dakwah tentang keadilan ; Keadilan Legal, Distributif dan Komunikatif dari beberapa sub bab dalam buku The Great of Two Umar yang diuji oleh 3 orang juri yang berkompeten.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pesan dakwah tentang keadilan dalam buku The Great of Two Umars meliputi keadilan Legal, Distributif dan Komunikatif. Pesan dakwah tentang keadilan yang paling dominan dalam buku The Great of Two Umars adalah pesan Keadilan Legal dengan 66% di ikuti Keadilan Distributif dengan 8% dan keadilan Komunikatif dengan 26%. Adapun pesan dakwah tentang keadilan adalah sosok seorang pemimpin negara yang suka blusukan untuk mengetahui secara langsung kondisi rakyatnya. Pemimpin yang adil, tak pandang bulu dalam menjalankan hukum Allah Kata Kunci: Aqidah, Syariah, Akhlak, Dakwah, Keadilan, The Great of Two Umars

 

Page 6: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulilah terurai dari sanubari yang paling dalam

atas segala nikmat dan kuasa-Nya, dikala kami (manusia) telah

hilang arah dalam segala bentuk kebingungan dan kerugian.

Dengan segala kuasa-Mu, Engkau kirimkan sang Petunjuk dan

sang Pemimpin. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan

kepada sang Revolusioner (Nabi Muhammad Saw) yang

membimbing kami menuju jalan yang ridhoi-Nya.

Dengan penuh kerendahan hati dan kesadaran diri, peneliti

sadar bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuandari

berbagai pihak, baik secara moril maupun materi, sudah sepatutnya

peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan dan dukungan demi terselesaikan penelitian

skripsi ini. Maka peneliti berterimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A

sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D, Wakil Dekan Akademik Dr. Siti

Napsiyah, S.Ag, BSW. MSW. Wakil Dekan Bidang

Administrasi Umum Dr. Sihabuddin N. M.Ag.danDrs.

Cecep C. M.A. sebagai Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan.

 

Page 7: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

iii

3. Drs. Masran, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam serta Fita Fathurokhmah, M.Si selaku

Sekretaris Jurusan.

4. Dr. Hj. Roudhonah, MA selaku Dosen Penasihat Akademik

KPIC 2013.

5. Drs. S. Hamdani, M.A, selaku dosen pembimbing yang

telah meluangkan waktunya dan senantiasa membimbing

peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

6. Segenap Staf Perpustakaan Fakultas dan Perpustakaan

Utama yang mempermudah dalam pencarian revrensi-

revrensi akurat.

7. Segenap Dosen dan Staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu

pengetahuan serta pengalaman kepada peneliti. Peneliti

berharap semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat

bagi peneliti dan masyarakat luas.

8. Ayahku, Dalim Subadri. Ibuku, Siti Hafsah. Kakaku M.

Reza Fansuri dan adikku, Zulfikar Khadafi. Terimakasih

atas kasih sayang selalu diberikan tanpa henti.

9. Teman-teman Komunitas Earth Hour Depok. Terimakasih

atas dukungan selama pengerjaan skripsi ini.

10. Terimakasih Fenny, Nunu, Ginti, Laras, dan Aldi Sahabat

yang selalu siap membantu dalam pengerjaan skripsi ini

11. KPI C 2013 teman selintingan dalam perjuangan ini.

 

Page 8: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

iv

Demikian kata pengantar yang saya haturkan dalam skripsi

ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi civitas akademika UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta maupun bagi khalayak luas.

Aamiin ya Rabbal’alamin

Jakarta, 15 Maret 2019

Faisal Abdul Azis

 

Page 9: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii

DAFTAR TABEL ............................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... viii

BAB I ..................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 6

C. Batasan dan Rumusan masalah ................................................. 7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 8

E. Metodologi Penelitian ............................................................... 9

F. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 17

G. Sistematika Penulisan ............................................................. 18

BAB II ................................................................................................. 56

LANDASAN TEORITIS ..................................................................... 56

A. Pengertian Analisis Isi ............................................................ 56

B. Konsep Dakwah ...................................................................... 58

C. Pengertian Pesan Dakwah ....................................................... 70

D. Pengertian Keadilan ................................................................ 76

BAB III ................................................................................................ 82

GAMBARAN UMUM ........................................................................ 82

A. Sekilas Biografi Fuad Abdurrahman ....................................... 82

B. Deskripsi Isi Buku ................................................................... 83

C. Profil Buku .............................................................................. 84

TEMUAN DAN ANALISIS DATA .................................................... 87

A. Pesan Dakwah dalam Buku The Great of Two Umars ............ 87

 

Page 10: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

vi

B. Pesan Dakwah yang Paling Dominan dalam buku The Great of Two Umars ..................................................................................... 106

C. Pesan Dakwah tentang Keadilan dalam Buku The Great of Two Umars ............................................................................................ 109

BAB V ............................................................................................... 113

PENUTUP ......................................................................................... 113

A. Kesimpulan ........................................................................... 113

B. Saran-saran ............................................................................ 113

 

Page 11: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kategori Pesan Keadilan

Tabel 2.1 Hasil Kategori Pesan Penilaian Juri

Tabel 2.2 Jumlah Isi Pesan Keadilan

Tabel 2.3 Pesan Keadilan yang Paling Dominan Berdasarkan

Rangking

 

Page 12: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

viii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Bimbingan Skripsi

2. Sampul Depan Buku The Great of Two Umars

3. Sampul Belakang Buku The Great of Two Umars

4. Surat Pernyataan Juri 1

5. Surat Pernyataan Juri 2

6. Surat Pernyataan juri 3

7. Coding Sheet

8. Tabel Penilaian Antar Juri

 

Page 13: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dakwah sering diartikan sebagai ajakan atau seruan, yaitu

ajakan ke jalan Tuhan (Allah SWT). Asal kata dakwah adalah da'a-

yad'u-da'wah yang artinya mengajak atau menyeru.

Selain itu, dakwah bermakna ajakan untuk memahami,

mempercayai (mengimani), dan mengamalkan ajaran Islam, juga

mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran (Amar

ma'ruf nahyi munkar). Oleh karena itu, dakwah Islam merupakan

faktor dalam mewujudkan masyarakat yang berkualitas seperti

Firman Allah dalam Al-Qur’an surat An-Nahl (125):

بر لیبس ىلإ عدٱ نسحأ يھ يتلٱب مھلدجو ةنسحلٱ ةظعوملٱو ةمكحلٱب ك

نیدتھملٱب ملعأ وھو ۦھلیبس نع لض نمب ملعأ وھ كبر نإArtinya : Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan

hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Penyebaran dakwah saat ini tidak hanya dilakukan dengan cara

lisan saja, dakwah juga dapat disampaikan melalui media massa

seperti surat kabar, koran, majalah, televisi, radio, internet dan juga

buku. Dakwah merupakan suatu bentuk proses penyampaian

 

Page 14: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

2

ajaran Islam. Dakwah Islam adalah dakwah ke arah kualitas

puncak dari nilai-nilai kemanusiaan dan peradaban.1

Dakwah melalui tulisan atau sering disebut dakwah bil qalami

yaitu sarana dan metode dalam menyampaikan pesan-pesan

dakwah kepada mad’u melalui media-media cetak baik koran,

majalah, buku-buku atau beberapa tulisan dan artikel lainnya,

pengertian bil qalam itu sendiri menurut Jalaludin Rakhmat dalam

Islam Akutal adalah menyampaikan dakwah melalui media cetak

(tulisan).2

Dalam buku Onong Uchjana dikatakan bahwa pesan dakwah

adalah semua pernyataan yang bersumber, amanat yang harus

dilakukan atau disampaikan oleh komunikator, atau juga dapat

berupa lambang yang dimaksud adalah bahasa, isyarat, gambar,

warna dan lain sebagainya. Hal tersebut secara langsung

menerjemahkan pikiran atau perasaan komunikator kepada

komunikan dengan bahasa yang lain. Dengan kata lain, hal tersebut

banyak digunakan dalam komunikasi secara jelas, karena hanya

bahasalah yang mampu menerjemahkan pikiran seseorang kepada

orang lain.3

Buku merupakan segmentasi remaja Indonesia yang telah

menjadi buah bibir saat ini. Banyak para da’i mulai menulis guna

menyesuaikan keinginan mad’u, karena dengan buku diharapkan

akan memberikan dampak besar untuk remaja Islam. Banyak film-

1 Muhammad Al-Bahy, Islam Agama Dakwah Bukan Revolusi,

(Jakarta: Kalam Mulia, 1997),h.47 2 Jalaludin Rakhmat, Islam Aktual, (Bandung: Mizan, 1998),h. 172 3 Onong Uchjana Efendi, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktik

(Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994), cet. Ke 8, h. 18

 

Page 15: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

3

film yang diangkat dari buku. Ini menunjukan bahwa buku

termasuk media dakwah yang memiliki dampak besar di kalangan

remaja maupun akademisi.

Salah satu sifat yang dominan dari sebuah buku adalah mampu

mengubah pandangan ataupun cara berpikir pembacanya, oleh

karena itu buku salah satu bentuk sarana yang efektif dalam

menyampaikan suatu pesan, diantaranya pesan-pesan dakwah

ataupun moral yang bertujuan untuk mengubah prilaku seseorang

ke arah yang lebih baik.

Di era moderen saat ini, dakwah harus dikemas dengan

berbagai cara dan sarana, agar dakwah terlihat menarik, lebih

eksklusif dan juga sesuai dengan zamannya. Sehingga diharapkan

dakwah yang mengajarkan kebaikan dapat sampai kepada seluruh

kalangan masyarakat.

Bagi seorang pembaca sebuah karya tulis pasti merasa jenuh

atau bosan menerima dakwah yang monoton, tidak ada variasi

dalam penyampaian maupun kemasannya. Pembaca perlu disuguhi

suasana baru dalam mengkonsumsi sebuah informasi dakwah.

Dakwah pun membutuhkan modifikasi dan cara yang berbeda agar

pembaca tidak merasa bosan atau jenuh dalam menerima pesan

pesan dakwah.

Setiap buku mengandung tema yaitu pemikiran penulis yang

disampaikan melalui karya-karyanya, maka dasar atau tema cerita

merupakan sasaran atau tujuan yang paling penting dalam sebuah

cerita, biasanya latar belakang penulis buku menentukan

penekanan yang akan ditonjolkan dalam sebuah buku.

 

Page 16: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

4

Dilatarbelakangi oleh motivasinya untuk menyampaikan pesan

yang terkandung didalamnya ataupun yang sedang terjadi.4

Buku The Great of Two Umars menceritakan tentang dua

sosok khalifah yang menjadi pemimpin dambaan Rasulullah saw.

Keadilan dan kepemimpinan menjadi poin yang ditekankan dalam

buku ini. Alasannya adalah Umar merupakan khalifah yang

terkenal sangat tegas dalam kepemimpinannya. Selain itu

perlakuan Umar terhadap rakyatnya sangat adil. Hal ini dapat

menjadi contoh bagi setiap orang dalam menjalankan perannya

sebagai pemimpin di kehidupannya.

Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul

Aziz. Dia pun merupakan salah satu contoh pemimpin panutan

dalam sejarah keIslaman. Karena dia memililki garis keturunan

dengan Umar Bin Khathab, maka rasional jika namanya

disandingkan di buku ini. Selain itu, Umar Bin Aziz berhasil

menata pemerintahan dan mereformasi sera mengeluarkan

kebijakan yang adil bagi rakyat.5

Salah satu keberhasilan Umar selama menjadi pemimpin

adalah saat dia berhasil menaklukan imperium Persia dan

Bizantium. Selain itu dia berhasil membawa Islam ke puncak

kejayaan pada masanya. Semua kisah tersebut diceritakan dengan

baik di buku ini.

Buku ini mengisahkan banyak sekali peristiwa-peristiwa

penting yang mengandung pesan dakwah tentang keadilan dalam

4 Burhan Nugroho, Teori Pengkajian Fiksi, (Jogjakarta: Gajah Mada

University press, 1995), hal. 322. 5Fuad Abdurrahman, The Great of Two Umars, (Jakarta:Serambi,

2016) hal.208

 

Page 17: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

5

diri seorang pemimpin. Bagaimana Umar berprilaku di

kesehariannya. Buku ini sangat menarik banyak kisah yang

mengajarkan kepemimpinan dan keadilan seorang pemimpin

negara. Buku yang berjudul The Great of Two Umarsmerupakan

salah satu buku yang menceritakan sejarah keIslaman dari aspek

keadilan dan kepemimpinan.

Penulis mencoba meneliti buku ini berdasarkan aspek pesan

dakwah tentang keadilan dan dianalisis menggunakan metode

analisis isi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “keadilan

adalah sifat (perbuatan, perlakuan, dsb) yang adil”.6 Perlakuan

yang sama terhadap orang lain tanpa melihat latarbelakang

mereka. Kondisi atau keadaan manusia yang diperlakukan

samarata/setara, yang sebanding antara hak dan kewajibannya

masing-masing tidak berat sebelah dan tidak memutuskan secara

sewenang-wenang.

Menurut Jhon Rawls dalam bukunya Theory of Justice,

keadilan memiliki dua prinsip:

1. Setiap orang memiliki hak sama sejauh yang dapat dicakup

keseluruhan sistem kesamaan kemerdekaan fundamental yang

setara bagi kemerdekaan semua warga yang lain.

2. Ketidaksamaan-ketidaksamaan sosial dan ekonomi ditata

sedemikian rupa sehingga; paling menguntungkan bagi yang

tertinggi, dan posisi-posisi dan jabatan-jabatan terbuka bagi semua

di bawah syarat kesamaan keselamatan yang fair.Dengan

menggunakan prinsip prioritas Rawls berpandangan bahwa

6Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa(Jakarta:Gramedia), h. 10

 

Page 18: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

6

meskipun prinsip utama itu sama penting, tapi ada yang paling

utama dari yang sama-sama utama (skala prioritas).7

Sedangkan metode yang akan dipakai menggunakan analisis

isi. Analisi isi adalah suatu prosedur sistematika yang disusun

untuk menguji isi informasi yang terekam Analisis isi ini

memfokuskan pada bahan yang tersurat saja. Peneliti hanya meng-

coding (memberi tanda) apa yang dilihat (berupa suara, tulisan,

atau gambar ditelevisi). Ini berarti subjektifitas peneliti harus

dihilangkan. Lalu objektif baru bisa dapat dilakukan oleh peneliti

bila tersedia kategori analisis yang telah didefinisikan secara jelas

dan oprasional sehingga peneliti lainnya dapat mengikutinya

dengan reliabilitas tinggi.8

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengambil judul

Analisis Isi Pesan Dakwah tentang Keadilan dalam Buku The

Great of Two Umars.

B. Identifikasi Masalah

Banyak media komunikasi yang dimanfaatkan para Da’i untuk

menyebarluaskan dakwah Islam, salah satunya dengan media

cetak. Fuad Abdurrahman adalah salah satu penulis yang

mengangkat kisah para sahabat Nabi sebagai materi dakwahnya,

Buku The Great of Two Umars adalah buku yang berlatar belakang

sejarah dua tokoh fenomenal Islam di masa kejayaan nya. Dua

7Rawls John, Theory Of Justice Teori Keadilan, Dasar-Dasar Filsapat

Politik Untuk Mewujudkan Kesejahtraan Sosial Dalam Negara ( Jakarta: Pustaka Pelajar) h. 302-303

8 Erianto, Analisis Isi Pengantar Metedologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Lainya(Jakarta: Kencana 2011), h. 1

 

Page 19: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

7

sosok pemimpin adil, jujur dan sangat memperhatikan

kelangsungan hidup rakyatnya. Maka peneliti tertarik untuk

menemukan isi pesan dakwah tentang keadilan apa saja yang

terkandung dalam buku The Great of Two Umars dan pesan

dakwah apa yang paling dominan dalam buku tersebut.

C. Batasan dan Rumusan masalah

1. Batasan Masalah

Buku ini terdiri dari dua bagian; bagian pertama Umar bin

Khathab dan bagian kedua Umar Bin Abdul Aziz. Penulis

membatasi penelitian pada bab Keadilan dan Ketegasan Umar Bin

Khathab. Pada bab tersebut terdapat beberapa sub bab seperti:

a. Cambuk Putra Bangsawan Itu!

b. Keadilan untuk Rakyat Kecil

c. Keputusan Tidak Bisa Diintervensi

d. Kami Mencuri Karena Kelaparan

e. Anak Dicambuk Hingga Wafat

f. Menghukum Anak yang Memerkosa

g. Keadilan Untuk sang Gubernur

h. Raja pun Harus Di-qishas

2. Rumusan Masalah

Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah isi pesan

dakwah tentang keadilan dalam akhlak Umar Bin Khatab. Penulis

merumuskan beberapa permasalahan, yaitu:

 

Page 20: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

8

a. Apa pesan dakwah yang terkandung dalam buku The Great

of Two Umars?

b. Apakah pesan dakwah yang paling dominan dalam buku

The Great of Two Umars?

c. Bagaimana pesan dakwah tentang keadilan yang

terkandung dalam bukuThe Great of Two Umars?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan diatas, ada beberapa tujuan

penelitian yang dicapai dari penelitian terhadap buku The Great of

Two Umars, yaitu:

a. Untuk mengetahui apa pesan dakwah apa yang terkandung

dalam buku The Great of Two Umars.

b. Untuk mengetahui pesan dakwah yang paling dominan

dalam buku The Great of Two Umars.

c. Untuk mengetahui bagaimana pesan dakwah tentang

keadilan yang terkandung dalam buku The Great of Two

Umars.

.

b. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademik

Penelitian ini diharapkan akan memperkaya pengetahuan

tentang cara menganalisis tentang isi pesan dakwah tentang

keadilan di sebuah buku. Selain itu secara lebih mendalam

penelitian ini dapat mengembangkan penyampaian pesan dakwah

melalui sebuah buku kepada akademis dan masyarakat.

 

Page 21: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

9

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan akan memicu masyakat atau pembaca

untuk bertindak secara nyata dalam berdakwah khususnya dalam

sebuah buku. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan contoh bagi

mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) yang ingin

meneliti menggunakan analisis isi.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah analisis isi, yaitu dengan cara mencatat

nilai-nilai bilangan atau frekuensi untuk melukiskan berbagai jenis

isi yang didefinisikan, yang akhirnya akan melahirkan

generalisasi. Menurut Krippendorff, analisis isi adalah suatu teknik

penelitian yang dibuat untuk menarik kesimpulan yang dapat

direpleksikan (ditiru) dan sahih datanya dibuat untuk

memerhatikan konteksnya.9

Metode analisi isi yang digunakan dalam menyusun skripsi ini

dengan menggunakan rumus Holsty yaitu hasil kesepakatan tim

juri akan dijadikan koefisien reliabilitas dengan minimum angka

0,7 atau 70%. yaitu dengan membaca untuk menelaah isi dari buku

The Great of Two Umars karya Fuad Abdurrahman dan unit

pengamatannya adalah per-paragraf yang mengandung konteks

pesan dakwah tentang keadilan dalam buku tersebut.

9Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu

Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2011) h,15.

 

Page 22: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

10

2. Paradigma dan Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma

positivistik. Positivistik menempatkan teori sebagai titik tolak

utama dalam kegiatan penelitiannya. Teori menjadi sumber

jawaban utama atas rasa ingin tahu peneliti. Dalam penelitian

kuantitatif/positivistik, yang dilandasi pada suatu asumsi bahwa

suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala

bersifat kasual (sebab akibat).10 Dalam penelitian ini, metode yang

digunakan adalah metode analisis isi dengan melakukan

pengukuran terhadap variabel yaitu pesan dakwah tentang keadilan

dalam buku The Great of Two Umars.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah sumber-sumber tempat memperoleh

keterangan.11 Subjek dalam penelitian ini adalah buku The Great

of Two Umars, sedangkan objek penelitiannya adalah isi pesan

atau konten pesan yang ada di dalam pembahasan buku The Great

of Two Umars.

4. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan membaca teks di dalam buku

“The Great of Two Umars.” Waktu penelitian yang dilakukan

adalah sebagai berikut:

10Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2004), h. 42. 11Tatang M Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: Rajawali

Press, 1995), h. 92.

 

Page 23: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

11

1. Pada bulan November 2018, peneliti melakukan observasi

dengan cara membaca dan mengamati setiap paragraf dalam

buku The Great of Two Umars.

2. Bulan Januari 2019, peneliti melakukan pertemuan dengan Juri

I,II, dan III.

3. Bulan Februari 2019, peneliti melakukan pengolahan data dari

hasil ketiga orang Juri.

4. Bulan Maret 2019, peneliti melakukan analisis dan menetapkan

kesimpulan.

5. Teknik pengolahan Data

Penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara

sebagai berikut:

a. Observasi atau pengamatan berarti setiap kegiatan untuk

melakukan pengukuran. Observasi atau pengamatan diartikan

lebih sempit, yaitu pengamatan dengan mengunakan indra

penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-

pertanyaan.12 Observasi dilakukan dengan cara membaca dan

mengamati setiap paragraf dalam buku The Great of Two Umars.

b. Coding Sheet, yaitu tabel yang berisikan pesan yang

dijadikan objek penelitian. Coding Sheet dibuat berdasarkan

kategorisasi yang telah ditetapkan sesuai dengan isi buku The

Great of Two Umars.

12 Irwan Soehartono, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian

Bidang Kesejahtreaan Sosial dan Ilmu lainnya, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995), cet ke-1, h. 69.

 

Page 24: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

12

c. Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data berupa catatan,

buku-buku penelitian, buku dakwah, buku komunikasi serta data

lainnya yang berkaitan dengan buku tersebut.

6. Teknik Analisis Data

a. Kategorisasi Pesan

Untuk memudahkan memahami isi pesan dakwah pada

buku The Great of Two Umars, maka peneliti membuat kategori

pesan dakwah dalam bentuk kategorisasi sebagai berikut:

Tabel 1

Kategorisasi Pesan Dakwah Tentang Keadilan

No. Kategorisasi

1. Keadilan Legal/Moral

2. Keadilan Distirbutif

3. Keadilan Komunikatif

Berdasarkan kategori tersebut, maka dibuat definisi

oprasionalnya sebagai berikut:

1. Keadilan legal atau keadilan moral adalah menyangkut

hubungan antara hubungan individu atau kelompok masyarakat

dengan negara. Intinya adalah semua orang atau kelompok

masyarakat diperlakukan sama oleh negara dihadapan hukum

 

Page 25: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

13

Dasar moral: 1) setiap orang adalah manusia yang mempunyai

harkat martabat yang sama dan diperlakukan secara sama. 2) setiap

orang adalah warga negara yang sama stasus dan kedudukannya,

bahkan sama kewajiban sipilnya, sehingga harus diperlakukan

sama sesuai dengan hukum yang berlaku.

Konsekuensi legal: 1) semua orang harus secara sama

dilindungi hukum, dalam hal ini oleh negara. 2) tidak ada orang

yang diperlakukan secara istimewa oleh hukum atau negara. 3)

negara tidak boleh nebgeluarkan produk hukum untuk kepentingan

kelompok tertentu. 4) semua warga harus tunduk dan taat kepada

hukum yang berlaku.13

Plato berpendapat bahwa keadilan dalam hukum merupakan

substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan

menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap

oeang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling

cocok baginya (Than Man Behind The Gun) pendapat plato itu

disebut keadilan moral. Sedangkan sunoto menyebutnya selaras

kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat.14

Keadilan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota

masyarakat melakukan fungsinya secara baik menurut

kemampuannya. Fungsi penguasa ialah membagi-bagi fungsi-

fungsi dalam negara kepada masing-masing orang sesuai dengan

13 Rawls John, Theory Of Justice Teori Keadilan, Dasar-Dasar Filsapat Politik Untuk Mewujudkan Kesejahtraan Sosial Dalam Negara ( Jakarta: Pustaka Pelajar) h. 6-12

14 http://taufananggriawan.wordpress.com/2011/11/17/pengertian-adil-dan-keadilan/ diakses tgl 26 juni 2019 jam 19;02.

 

Page 26: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

14

keserasian itu. Setiap orang tidak mencampuri tugas dan urusan

yang tidak cocok baginya.

2. Keadilan distributif (keadilan ekonomi)

Keadilan distributif adalah distribusi ekonomi yang merata

atau yang dianggap merata bagi semua warga negara. Menyangkut

pembagian kekayaan ekonomi atau hasil-hasil pembangunan.

Aristoteles berpendapat bahwa distribusi ekonomi didasarkan paa

prestasi dan peran masing-masing orang dalam mengejar tujuan

bersama warga Negara. Keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal

yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama

secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally).

Sebagai contoh: Ali bekerja 10 tahun dan Budi bekerja 5 tahun.

Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi,

yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja.

3. Keadilan Komunitatif

Keadilan Komunitatif ini bertujuan memelihara ketertiban

masyarakat dan kesejahteraan umum. Mengatur hubungan yang

adil atau fair antara orang yang satu dengan yang lain atau warga

Negara satu dengan Warga Negara yang lainnya. Menuntut agar

dalam interaksi sosial antara warga negara satu dengan yang

lainnya tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan

kepentingannya.

 

Page 27: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

15

7. Teknik analisis data

Analisis dilakukan dengan mengkategorisasikan setiap paragraf

yang masuk ke dalam lima kategori pesan dakwah tentang

keadilan, kemudian di analisis untuk mencari isi pesan apa yang

terkandung di dalamnya. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam

menganalisis data:

a. Memasukan data ke dalam lembar koding sesuai dengan

kategori yang telah ditentukan.

b. Untuk mendapatkan reliabilitas dan validitas kategori isi

pesan dalam buku The Great of Two Umars, penulis mengadakan

pengujian kategori pasa tiga orang juri atau koder yang dipilih dari

orang yang dianggap kredibel diantaranya: Juri I Ustadz Muslim

Asbanu SH., Juri II Ustadz Irfan Kosasih S.pd, dan Juri III Ustadz

Arief Budiman Isu.

c. Hasil kesepakatan tim juri akan dijadikan koefisien

reliabilitas. Untuk mencapai koefisien reliabilitas kategori antar

juri, peneliti menggunakan rumus Holsty,15 dengan syarat angka

reliabilitas minimum yang ditoleransi adalah 0,7 atau 70%. Artinya

apabila hasil perhitungan menunjukan reliabilitas diatas 0,7 berarti

alat ukut ini benar-benar reliabel, tetapi apabila dibawah 0,7 berarti

alat ukur tidak reliabel16 yaitu:

!"#$%&%#')#*%+,%*%-+& =/0

12 + 1/

15Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi,

(Jakarta: UIN Press, 2006), h. 76. 16Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu

Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2011), cet 1, h.260.

 

Page 28: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

16

Keterangan:

2M = Nomor yang sama antar juri

N1+N2 = Jumlah item yang dibuat oleh tim juri

M = Kesepakatan antar juri

N = Jumlah yang diteliti

Setelah itu diperoleh data data nilai keputusan antar juri (komposit

reabilitas), dengan menggunakan rumus:

!"45"&%-)#*%+,%*%-+& =6(8+'-+9:;9%)

2 + (1 − 2)(>?@A?BCDBE)

Keterangan:

N = Jumlah juri

X = Rata-rata koefisien reabilitas antar juri

d. Kemudiaan dilakukan penghitungan presentase mengenai

pesan dakwah yang paling dominan yang terdapat dalam buku The

Great of Two Umars, selanjutnya menganalisa data. Prosentase

pesan dakwah yang dominan dihitung dengan rumus:

F = G/1>2II%

Keterangan:

P = Prosentase

F = Frekuensi

N = Jumlah

8. Pedoman Penulisan

Pedoman dalam teknik penulisan skripsi ini merujuk pada buku

“Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Desertasi)”

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.

 

Page 29: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

17

F. Tinjauan Pustaka

Untuk menghindari tindakan plagiarisme, maka peneliti telah

melakukanpenelusuran rumus dan hasil penelitian sebelumnya.

Penelitian tersebut memiliki beberapa persamaan dan perbedaan

yang peneliti buat. Berikut ini adalah penelitian yang peneliti

jadikan tinjauan pustaka, diantaranya:

Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Novel Gadis Pantai Karya

Pramoedya Ananta Toer, ditulis oleh Toni Sultoni, 2007. Secara

garis besar ia membahas tentang pesan dakwah dan moral yang

terdapat dalam novel Gadis Pantai. Perbedaan dengan penellitian

terkini ialah pada subjek penelitian yaitu buku The Great of Two

Umarsdan terfokus pada pesan keadilan yangterkandung dalam

buku.

Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Novel Tuhan, Izinkan Aku

Menjadi Pelacur! karya Muhiddin M. Dahlan, ditulis oleh Sisilia

Yuliaty Hariputri, 2010. Skripsi ini membahas tentang empat sub

judul. Sisilia juga membagi 3 kategori yaitu Akidah, akhlak dan

syariah. Metodenya kuantitatif. Perbedaan dengan penellitian

terkini ialah terfokus pada pesan keadilan yang terkandung dalam

buku dan pada subjek penelitian yaitu buku The Great of Two

Umars.

Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Novel Di Atas Sajadah

Cinta karya Habiburrahman El Shirazi, ditulis oleh Zakiyah

Fiddin, 2008. Skripsi ini membahas tentang novel karya

Habiburrahman El Shirazi yaitu diatas sajadah cinta yang terdapat

38 pembahasan, namun yang diteliti ada 19 pembahasan.

Perbedaan dengan penellitian terkini ialah pada subjek penelitian

 

Page 30: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

18

yaitu buku The Great of Two Umars dan terfokus pada pesan

keadilan yang terkandung dalam buku.

Dari sekian banyak skripsi yang membahas analisis ini pesan

dakwah tidak satu pun penulis menemukan skripsi yang membahas

analisis isi pesan dakwah dalam buku The Great of Two Umars.

Dapat disimpulkan bahwa penulis ialah orang pertama yang

meneliti buku ini, oleh karena itu penulis mengajukan judul

analisis isi pesan dakwah The Great of Two Umars.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah tahap demi tahap pembatasan skripsi ini,

maka penulis menyusun ke dalam lima bab yang dibagi kedalam

sub-sub bab sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Terdiri dari latarbelakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metedologi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika

penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Terdiri dari pengertian dan prinsip analisis isi, pesan dakwah,

pengertian buku dan jenis-jenisnya, buku sebagai media dakwah

dan pengertian keadilan.

BAB III: Gambaran Umum

Buku The Great of Two Umars karya Fuad Abdurrahman,

riwayat Hidup Fuad Abdurrahman, karya-karyaFuad

 

Page 31: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

19

Abdurrahman, prestasi Fuad Abdurrahman dan karir Fuad

Abdurrahman.

BAB IV: Temuan dan Analisis Data

Dalam bab ini berisi temuan dan analisi isi pesan dakwah

yang terkandung dalam buku The Great of Two Umars, pesan

dakwah tentang keadilan dan pesan dakwah yang paling dominan.

BAB V: Penutup

Terdiri dari Kesimpulan dan saran berdasarkan hasil

penelitian.

 

Page 32: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

20

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Analisis Isi Analisis isi (content Analysis) adalah teknik penelitian untuk

membuat referensi-referensi yang dapat ditiru (replicable), dan

memperhatikan konteksnya. Analisis isi berhubungan komunikasi

atau isi komunikasi. Logika dasar dalam komunikasi, bahwa setiap

komunikasi berisi pesan dalam sinyal komunikasi itu, baik berupa

verbal maupun non verbal. Sejauh ini makna komunikasi menjadi

amat dominan dalam setiap peristiwa komunikasi.

Analisis isi merupakan penelitian yang bersifat pembahasan

mendalam terhadap suatu isi informasi tertulis atau cetak dalam

media massa. Pelopor analisis isi adalah Harlod D Laswell, yang

mempelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang

secara sistematis untuk kemudian diberi interpretasi.1 Analisis isi

banyak dipakai dalam lapangan ilmu komunikasi. Bahkan analisis

isi merupakan salah satu metode utama dalam disiplin ilmu

komunikasi. Analisis isi terutama dipakai untuk menganalisis isi

media cetak ataupun elektronik. Lewat penelitian ini peneliti dapat

mempelajari gambaran isi, karakteristik pesan, dan perkembangan

(tren) dari satu sisi.2

1Bambang Setiawan, Materi Pokok Metode Penelitian

Komunikasi,(Jakarta: Universitas Terbuka, 1995), h. 79 22Eryanto, analisis isi: Pengantar Metodelogi untuk Penelitian Ilmu

Komunikasi dan Ilmu – Ilmu Sosial lainnya, (Jakarta: Kencana,2011),h. 10-11

 

Page 33: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

21

Wazer dan Wiener, analisi isi adalah suatu prosedur

sistematika yang disusun untuk menguji isi informasi yang

terekam..3 Analisis isi dapat juga dikatakan sebagai suatu teknik

penelitian terhadap isi atau makna pesan komunikasi berdasarkan

data-data yang tersedia untuk dibuat kesimpulan. R. Holsti

mendefinisikan, “Analisis isi sebagai teknik apapun yang

digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha menentukan

karakteristik pesan dan dilakukan secara objektif dan sistematis.”4

Analisis isi adalah sebuah metode yang relatif mudah dalam

kajian-kajian yang sederhana, ia tidak lebih dari perhitungan dan

fenomena. Namun karya-karya terbaik menggunakan data empiris

analisis isi yang terpercaya dapat menghasilkan kontribusi yang

penting dan bernilai bagi pemahaman kita terhadap teks-teks

media. Analisis isi yang kuat meyediakan data terpercaya untuk

mendukung analisis interpreatie.5

Salah satu ciri penting dari analisis isi adalah objektif.

Penelitian dilakukan untuk mendapatkan gambaran dari suatu isi

secara apa adanya, tanpa adanya campurtangan dari peneliti.

Penelitian ini menghilangkan bias, keberpihakan atau

kecenderungan tertentu dari peneliti.6

3Andi Buleang, Metodologi Penelitian Kontemporer, (Yogyakarta:

Penerbit Andi Offset,2004), h. 164. 4Soejono Abdurrahman, Metode Penelitian, (Jakarta: PT. Rhineka

Cipta, 1999, h. 68. 5Jane Stokes, How To Do Media And Cultural Studies.(Yogyakarta: PT

Bentang Pustaka 2006), cet ke 1 6Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu

Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2011), h.16.

 

Page 34: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

22

Ada dua aspek penting dari objektivitas, yakni validitas dan

reliabilitas. Validitas berkaitan dengan apakah analisis ini

mengukur apa yang benar-benar ingin diukur. Sementara

reliabilitas berkaitan dengan apakah analisis isi akan menghasilkan

temuan yang sama biarpun dilakukan oleh orang dan waktu yang

berbeda.7

Dilihat dari pendekatan dalam analisis isi, dapat dibagi

kedalam tiga bagian besar yaitu pendekatan analisis isi deskriptif,

eksplanatif dan prediktif. Analisis isi deskriptif sebatas

menggambarkan pesan, analisis eksplanatif berusaha untuk

menghubungkan antar variabel, dan penelitian prediktif ditujukan

untuk memprediksi variabel lain dengan menggunakan suatu

variabel. Pada penelitian kali ini, penulis menggunakan penelitian

analisis deskriptif, yaitu analisis yang dimaksudkan secara detail

suatu pesan, atau suatu teks tertentu. Desain analisis ini tidak

dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesis tertentu atau menguji

hubungan antar variabel. Analisis ini hanya semata untuk

deskripsi, menggambarkan aspek-aspek dan karakteristik suatu

pesan.8

B. Konsep Dakwah

1. Pengertian Dakwah

7Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu

Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya,h.16 8Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu

Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya,h. 45-47.

 

Page 35: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

23

a. Dakwah Secara Etimologi

Dakwah secara etimologi (bahasa) berasal dari kata da’a yad’u

da’watan yang berarti mengajak, menyeru, memanggil, dan

mengundang. Dalam Al Qur’an kata dakwah bisa berarti menyeru

kepada kebaikan maupun keburukan. Dalam firman Allah SWT

dalam surat Al-Mu’min ayat 41 yang artinya:

رانلا ىلإ يننوعدتو ةاجنلا ىلإ مكوعدأ يل ام موق ایو

“Hai Kaumku, bagaimanakah kamu, aku menyeru kamu kepada keselamatan, tetapi kamu menyeru aku ke neraka? Dengan demikian maka konsep dakwah Islam memuat juga

konsep perubahan individu dan transformasi sosial yang dimaksud

adalah perubahan dan transformasi dari kondisi kurang baik atau

tidak baik menuju kepada kondisi yang lebih baik.9

Islam adalah agama dakwah, artinya agama yang selalu

mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan

kegiatan dakwah. Implikasi dari pernyataan Islam sebagai agama

dakwah menuntut umatnya agar selalu menyampaikan dakwah,

karena kegiatan ini merupakan aktivitas yang tak akan pernah usai

selama kehidupan dunia masih berlangsung.

b. Pengertian Dakwah

Dalam kitabnya Hidayatul Mursyidin, Syeikh Ali Makhfudz

memberikan definisi secara terminologis adalah mendorong

9Irfan Helmy, Dakwah Bilhikmah,(Yogyakarta: Mitra Pustaka,2002),

cet, 1. h. 9-10

 

Page 36: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

24

manusia agar berbuat kebaikan dan melarangnya dari perbuatan

munkar agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di

akhirat.10

Dakwah juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk

memotivasi orang dengan basirah, maksudnya mendorong orang

dengan pengetahuan yang mendalam dengan tujuan agar motivasi

ini tepat sasaran. Maknanya yang berarti dakwah yang disebar

luaskan dengan cara damai bukan kekerasan, serta mengutamakan

aspek kognitif (kesadaran intelektual), dan afektif (kesadaran

emosional). Dakwah demikian ini disebut sebagai dakwah

persuasif (membujuk).11

Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa dakwah

adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar dalam rangka

penyampaian pesan-pesan agama Islam kepada orang lain agar

mereka menerima ajaran Islam tesebut dan menjalankannya

dengan baik dalam kehidupan individual maupun bermasyarakat

untuk mencapai kebahagiaan manusia, dengan menggunakan

media dan cara-cara tertentu.

2. Metode Dakwah

Kata metode memiliki pengertian, “Suatu cara yang bisa

ditempuh atau cara yang ditentukan secara jelas untuk mencapai

dan menyelesaikan suatu tujuan, rencana sistem, tata pikir

manusia”.

10Hasanudi, Manajemen Dakwah, (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2005)

cet.1, h. 40 11A.Ilyas Ismalil, Prio Hotman, Filsafat Dakwah Islam Rekayasa

Membangun Agama dan Peradaban Islam, (Jakarta: Kencana, 2011) h. 29-30.

 

Page 37: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

25

Seorang Dai sebagai subjek dakwah memerlukan pengetahuan

dan kecakapan dalam bidang metode. Dengan mengetahui metode

dakwah, maka penyampaian pesan-pesan dakwah yang

disampaikan seorang Da’i dapat mengena pada sasaran dan

dakwah dapat diterima oleh Mad’u sebagai objek dakwah.

Dari segi bahasa metode berasal dari dua kata yaitu “meta”

(melalui) dan “hodos” (jalan,cara).12 Dengan demikian dapat

diartikan bahwa metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui

untuk mencapai suatu tujuan. Dalam metode dakwah para pakar

mengambil rujukan utama kepada firman Allah Ta’ala (QS, An

Nahl: 125):

بر لیبس ىلإ عدٱ نإ نسحأ يھ يتلٱب مھلدجو ةنسحلٱ ةظعوملٱو ةمكحلٱب ك

نیدتھملٱب ملعأ وھو ۦھلیبس نع لض نمب ملعأ وھ كبر

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Di dalam ayat tersebut terdapat makna Da’i harus

memerhatikan Mad’u sehingga mereka merasa tidak terpaksa.

Pada prinsipnya dakwah harus memanusiakan manusia, sesuai

dengan fitrahnya yang suci. Hal tersebut wajib menjadi pedoman

12M.Arifin, Ilmu Pengetahuan Islam. (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), cet

1, h.61

 

Page 38: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

26

dalam merumuskan pesan dan menetapkan metode dakwah. Pada

prinsipnya metodologi dakwah ada empat cakupan :13

a. Al-Hikmah

Hikmah ditafsirkan sebagai integrasi antara ucapan dan

perbuatan, takut kepada agama dan bersikap hati-hati

dalam agama. Singkatnya, dari tinjauan terminologis

hikmah merujuk kepada ketepatan berkata, bertindak dan

memperlakukan sesuatu secara bijaksana.

b. Mau’izhah Hasanah

Metode dakwah melalui mau’izhah hasanah dilakukan

dengan perintah dan larangan disertai dengan unsur

motivasi dan ancaman yang diturunkan melalui perkataan

yang dapat melembutkan hati, menggugah jiwa dan

mencairkan segala kebekuan hati seta menguatkan

keimanan. Metode terdiri dari bentuk pengajaran dan

pembinaan.

c. Al-Jidal bi al-alati hiya ahsan (Debat yang terpuji)

Metode dakwah ini dilakukan dengan dialog yang berbasis

budi pekerti yang luhur, tuturkata yang lembut serta

mengarah kepada kebenaran dengan maksud menolak

argumen batil yang dipakai lawan dialog.

d. Iqabah bi al-Mitsl (Tindakan yang setimpal)

Dalam pemetaan metode dakwah, tindakan balas setimpal

berada dalam lingkup dakwah bi al hikmahyang

13A.Ilyas Ismail, Prio Hotman, filsafat Dakwah :Rekayasa Membangun

Agama dan Peradaban Islam (Jakarta : Kencana , 2011), Cet Ke-1, h.201-209

 

Page 39: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

27

diistilahkan dengan hikmah al-quwwah atau jihad qitaly

(Jihad perang), maksudnya dari metode dakwah ini adalah

untuk menolak fitnah terhadap dakwah Islam.

Secara teori dakwah dapat dilakukan dengan 3 hal :

a) Dakwah Bil Lisan merupakan dakwah yang bersifat

informatif, nilai persuasinya pun tidak ketinggalan karena

tetap mengarahkan kepada loyalitas mengikuti ajaran

agama, karena pada dasarnya dakwah bil lisan memberikan

informasi mengenai ajaran agama Islam dengan tujuan agar

sasaran dakwahnya mampu memahami secara luas

mengenai ajaran agama dan berangsur-angsur terjadi

perubahan sikap menjadi lebih baik sehingga dapat

menyampaikan kepada orang banyak.

b) Dakwah Bil Hal merupakan dakwah yang bersifat persuasif

karena dakwah bil hal ini pada hakikatnya adalah

pemanfaatan situasi dan kondisi masyarakat sebagai

kegiatan dakwah agar tumbuh rasa kepatuhannya terhadap

ajaran Tuhan dan agamanya.

Strategi dakwah bil hal ini di terapkan sebagai langkah

mengubah keadaan masyarakat menjadi lebih baik dari

keadaan sebelumnya. Dakwah bil hal biasanya dilakukan

di lembaga pendidikan dan lembaga sosial.

c) Dakwah Bil Qalam merupakan metode dakwah melalui

tulisan yang mempunyai kelabihan dapat dibaca dengan

berulang-ulang dan dapat dinikmati oleh ribuan pembaca

 

Page 40: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

28

disetiap penjuru, juga lebih efektif dapat menghemat

waktu. Seperti : koran buku/novel, dan majalah.

3. Media Dakwah

Media dakwah adalah alat yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah kepada Mad’u. Untuk

menyampaikan ajaran Islam kepada Mad’u dengan cepat dan

efektif sehingga pesan dapat sampai kepada Mad’u dimanapun

berada.

Ada beberapa jenis media komunikasi yang digunakan dalam

kegiatan berdakwah, diantaranya :

a. Media Visual

Media komunikasi visual merupakan alat komunikasi yang

dapat digunakan dengan memanfaatkan indra pengelihatan

dalam menangkap informasinya. Seperti : buku, surat kabar

cetak/online, buletin/majalah, dan slide.

b. Media Auditif

Media auditif dalam pemahaman komunikasi merupakan

media yang dapat ditangkap melalui indra pendenganran.

Perangkat auditif ini pada umumnya alat-alat yang dapat

dioprasionalkan sebagai saraan penunjang kegiatan

dakwah. Seperti : radio, tape recorder, mp3, telepon atau

handphone.

c. Media Audio Visual

Media audio visual merupakan perangkat komunikasi yang

dapat ditangkap melalui indra pendengaran maupun

 

Page 41: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

29

pengelihatan. Media audio visual ini berupa seperti : Film

layar lebar, televisi dan video.

4. Materi Dakwah

Pada dasarnya materi dakwah secara keseluruhan bersumber

pada dua pokok ajaran agama Islam yaitu Al-Quran dan Hadist.Al-

Quran adalah “Sumber petunjuk sebagai landasan beragama Islam

dan hadist merupakan penjelasan dari Nabi dalam merealisasikan

kehidupan berdasarkan Al-Quran.Secara garis besar, materi

dakwah dapat dikasifikasikan menjadi tiga masalah pokok yaitu

Aqidah, Syariah dan Akhlak.

a. Aqidah

Aqidah merupakan fondamen bagi setiap muslim. Aqidah

inilah yang menjadi dasar yang memberi arahan bagi hidup dan

kehidupan seorang muslim. Aqidah ini merupakan keimanan

kepada Allah SWT, para malaikat as, kitab-kitab yang diwahyukan

kepada para Rasul, adanya hari kiamat dan adanya qadha dan qadar

serta masalah-masalah yang berkaitan dengan pokok-pokok

keimanan itu.

Dari segi bahasa, aqidah berasal dari al ‘aqdu yang berarti

ikatan, kepastian, pengukuhan, pengencangan dengan kuat, juga

berarti yakin dan mantap. Aqidah atau iman yaitu pengakuan

dengan lisan dan membenarkan dengan hati bahwa semua yang

dibawa oleh Rasulullah adalah benar dan hak. Masalah iman ini

telah digariskan dan ditetapkan sebagai yang disebut dalam rukun

 

Page 42: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

30

Iman.14 Hal ini pernah diterangkan oleh Nabi Muhammad Saw

ketika beliau menjawab pertanyaan malaikat Jibril as sebagai

berikut:15

رخآلا مویلاو ھلسرو ھبتكو ھتكئالمو Sاب نمؤت نأ نامیإلا

هرشو هریخ ردقلاب نمؤتو

( ملسم هاور )

Artinya:“Iman ialah engkau percayakepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hariakhir, dan engkau percaya kepada Qadar Allah, yang baik maupun yang buruk”. (HR.Muslim). Aqidah merupakan tiang penyanggah atau pondasi pada

keimanan seorang dalam meyakini suatu keyakinan. Ibarat gedung

yang mempunyai tiang yang berdiri tegak, dia akan mudah roboh

bila pondasinya tidak kuat. Sama halnya dengan mansuia, jika

aqidahnya sebagai pondasi imannya lemah, maka imannya pun

akan lemah dan rapuh sehingga mudah roboh keimanannya.

Aqidah atau kepercayaan dalam Islam mempunyai rukun-

rukun tertentu yakni hal yang harus dipercayai, diantaranya :

1) Percaya kepada Allah SWT yakni percaya dengan sepenuh

hati akan ke-Esaan dan eksistensi Allah SWT, meyakini

14Syekh Thahir Ibn Saleh, Al-Jawahirul Kalamiyah,(Al-Qahirah:1386

H, T.pn.), h.3. 15H.M.Masykur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, (Yogyakarta:

Alamin Press, 1997) h.11

 

Page 43: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

31

kekuasaan bahwa dia yang menciptakan semua makhluk,

dan tidak menyekutukannya dengan yang lain.

2) Percaya kepada Malaikat Allah yaitu percaya dengan

adanya Malaikat, makhluk yang menjadi perantara Allah

kepada makhluk-Nya.

3) Percaya kepada kitab Allah yaitu percaya pada kitabullah

berarti percaya bahwa Allah menurunkan kitab kepada

Rasul yang berisi tentang ajaran-ajaran, dan aturan-aturan

Islam. Kitab yang disebutkan dalam Al-Qur’an ada 4

macam, yakni kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa

As, kitab Zabur kepada Nabi Daud As, kitab Injil kepada

Nabi Isya As dn yang terakhir adalah Al-Qur’an diturunkan

kepada Nabi Muhammad SAW.

4) Percaya kepada utusan Allah yakni percaya bahwa Allah

memilih beberapa diantara manusia untuk menjadi utusan

dan menyampaikan ajaran-Nya.

5) Percaya kepada hari akhir (hari kiamat) yakin percaya

tentang adanya hari kiamat dimana semua makhluk akan

mati, kemudian dibangkitkan kembali dan diperhitungkan

segala amalnya.

6) Percaya kepada rukun iman yang terakhir yakni percaya

bahwa Allah menciptakan manusia kodrat (kekuasaan)dan

iradat (kehendak). Sehingga segala hal yang menipa

manusia sudah sesuai dengan garis takdir yang telah

ditentukan oleh penciptannya.

b. Syariah

 

Page 44: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

32

Syariah adalah seluruh hukum dan perundang-undangan yang

terdapat dalam Islam, baik yang berhubungan manusia dengan

Tuhan (ibadah), maupun antar manusia itu sendiri (muamalah).16

1. Ibadah artinya menyembah, tunduk dan patuh. Ibadah

meliputi tharah, solat, zakat, puasa, pergi haji jika mampu.

2. Muamalah : Al-Qununul Khas (hukum perdata), muamalah

(hukum niaga), munakahat (hukum nikah), waratsah

(hukum waris), Al-Qunnul’am (hukum publik), hinayah

(hukum pidana), khilafah (hukum negara), jihad (hukum

perang dan damai).

Dalam Islam syariah berhubungan dengan amal lahir dalam

rangka mematuhi perintah Allah. Dijelaskan dalam hadist :

“Islam bahwasanya sengkau menyembah Allah SWT, dan

janganlah engkau mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun,

mengerjakan shalat, membayar sakat yang wajib, berpuasa pada

bulan ramadhan, dan menunaikan ibadah haji di makkah.”(HR.

Al-Bukhari dan Muslim)

Hadis tersebut menjelaskan hubungan antara manusia dengan

allah SWT. Artinya masalah yang berhubungan dengan syariah

bukan saja sebatas ibadah kepada Allah tetapi juga terhadap

sesama manusia.

c. Akhlak

16Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta:Amzah,2009)h.90

 

Page 45: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

33

Akhlak adalah budi pekerti dalam yang mencerminkan

seseorang.Dalam aktivitas dakwah yakni yang melengkapi

keimanan dan keIslaman seseorang. Dengan akhlak yang baik dan

keyakinan agama yang kuat maka slam membentuk moral yang

baik. Secara garis besar akhlak terbagi menjadi 3:17

1. Akhlak kepada Allah SWT yaitu prilaku manusia kepada

pencipta-Nya.

2. Akhlak kepada manusia yaitu prilaku atau perbuatan

kepada sesama, dan perbuatan itulah yang menentukan

baik atau buruknya akhlak seseorang. Contohnya yaitu

memberi salam, berkata sopan, menghormati orang yang

lebih tua, mengucapkan terimakasih kepada orang lain,

berlaku adil kepada sesama dan sebagainya.

3. Akhlak kepada lingkungan (akhlak terhadap hewan,dan

tumbuhan) yaitu prilaku manusia dalam merawat dan

menjaga lingkungan sekitar.

Ajaran akhlak dalam Islam termasuk kedalam materi dakwah

yang penting untuk disampaikan kepada masyarakat penerima

dakwah. Islam menjunjung tinggi nilai moralitas dalam manusia.

Dengan moral menjadi lebih baik.

Pada dasarnya materi dakwah dapat disesuaikan ketika Da’i

menyampaikan materi dakwahnya kepada Mad’u. Pokok-pokok

materi dakwah yang disampaikan juga harus melihat situasi dan

kondisi Mad’u sebagai penerima dakwah afar yang disampaikan

17Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta:Amzah,2009)h.91-92

 

Page 46: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

34

dapat diterima oleh Mad’u dan dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

C. Pengertian Pesan Dakwah Materi dakwah ialah ajaran-ajaran Islam.Ajaran-ajaran Islam

inilahyang wajib disampaikan kepada umat manusia dan mengajak

merekaagar mau menerima dan mengikutinya.Menurut Toto

Tasmara dalam bukunya yang berjudul komunikasi dakwah, pesan

dakwah adalah “Semua pernyataan yang bersumber dari Al-Quran

dan sunnah baik tertulis maupun lisan dengan pesan-pesan

(risalah) tersebut”.18Islam sendiri sebagai ajaran yang universal,

mengatur kehidupan manusia dari seluruh aspeknya yang berasal

dari tauhid mutlak.Aspek-aspek kehidupan manusia tersebut ialah

aspek ekonomi, hukum, pendidikan, sosial, keluarga, kebudayaan,

dan lain sebagainya.

Sedangkan Drs. Wahidin Saputra dalam bukunya pengantar

Ilmu Dakwah, menjelaskan materi atau pesan dakwah yang harus

disampaikan adalah mencakup aqidah, syariah dan akhlak, dan

kemudian syariah dibagi menjadi dua cabang pokok, yaitu ibadah

dan mu’amalah.19

Secara garis besar, ajaran Islam meliputi tiga aspek penting

yaitu aqidah, syariah dan akhlak. Dengan begitu bisa dikatakan

akhlak merupakan sepertiga dari ajaran Islam dan sekaligus

18Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah,(Jakarta: Gaya Media

Pratama,1997), cet. Ke-2, h..43 19Wahidin saputra, M.A., Pengantar Ilmu dakwah, (Jakarta: Rajawali

Pers,2011) cet.ke-1. H 8.

 

Page 47: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

35

menjadi puncak dari seluruh rangkaian ajaran Islam. Bahkan

semua bentuk ibadah bermuara pada pembentukan akhlak yang

mulia.

1. Aqidah

Aqidah merupakan pedoman bagi setiap muslim. Aqidah

inilah yang menjadi dasar yang memberi arahan bagi hidup dan

kehidupan seorang muslim. Aqidah ini merupakan keimanan

kepada Allah SWT, para malaikat as, kitab-kitab yang diwahyukan

kepada para Rasul, adanya hari kiamat dan adanya qadha dan qadar

serta masalah-masalah yang berkaitan dengan pokok-pokok

keimanan itu.

Dari segi bahasa, aqidah berasal dari al ‘aqdu yang berarti

ikatan, kepastian, pengukuhan , pengencangan dengan kuat, juga

berarti yakin dan mantap (Kamus Lisan al-Arab, III:295-300).

Aqidah atau iman yaitu pengakuan dengan lisan dan membenarkan

dengan hati ahwa semua yang dibawa oleh Rasulullah adalah benar

dan hak. Masalah iman ini telah digariskan dan ditetapkan sebagai

yang disebut dalam rukun Islam.20 Hal ini pernah diterangkan oleh

Nabi Muhammad Saw ketika beliau menjawab pertanyaan

malaikat Jibriil as sebagai berikut:21

Aqidah merupakan tiang penyanggah atau pondasi pada

keimanan seorang dalam meyakini suatu keyakinan. Ibarat gedung

yang mempunyai tiang yang berdiri tegak, dia akan mudah roboh

20Syekh Thahir Ibn Saleh, Al-Jawahirul Kalamiyah,(Al-Qahirah:1386

H, T.pn.), h.3. 21H.M.Masykur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, (Yogyakarta:

Alamin Press, 1997) h.11

 

Page 48: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

36

bila pondasinya kuat. Sama halnya dengan mansuia, jika

aqidahnya sebagai pondasi imannya lemah, maka imannya pun

akan lemah dan rapuh sehingga mudah roboh keimanannya.

Aqidah adalah pesan-pesan dakwah yang meliputi, Iman

kepada Allah SWT, iman kepada malaikut, iman kepada kitab

Allah, iman kepada Rasul Allah, iman kepada hari akhir dan iman

kepada qadha dan qadar.

2. Syariah

Syariat dalam Islam adalah huburngan erat dengan amal lahir

(nyata) dalam rangka menaati semua peraturan/hukum Allah guna

mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya dan

mengatur pergaulan hidup antar sesama manusia. Ketetapan ilahi

yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan disebut

ibadah, dan ketetapan ilahi yang mengatur hubungan manusia

dengan sesama disebut muamalah.

Secara etimologi kata “syari’ah” berasal dari bahasa Arab

yang berarti peraturan atau undang undang, yaitu peraturan-

peraturan mengenai tingkah laku yang mengikat harus dipatuhi dan

dilaksanakan sebagaimana mestinya.22

Pembahasan mengenai syari’ah, Syeikh Mahmud Syaltut,

sebagaimana dikutip H. Endang Saefudin Anshari, M.A,

menulis:23 keyakinan merupakan dasar daripada syari’ah. Dan

22M. Abdul Mujieb, Kamus Istilah Fiqih,(Jakarta: Pustaka

Firdaus,1994), cet. Ke-1,h. 343 23Endang Saefudin Anshari, Kuliah Al Islam: Pendidikan Agama Islam

di Perguruan Tinggi, (Jakarta: Rajawali, 1992), cet. Ke-3 ed.2, h..91

 

Page 49: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

37

syari’ah adalah hasil daripada kepercayaan, sebab perundang-

undangan tanpa keimanan bagaikan bangunan yang tidak

bertumpuh dan keimanan dengan tidak disertai syari’ah untuk

melaksanakannya, hanyalah akan merupakan teori, ajaran yang

tidak berdaya dan hasil.

Dalam pesan syariah yang dianalisis adalah ibadan dan

muamalah. Ibadah memberikan latihan rohani yang diperlukan

manusia. Semua ibadah ada dalam Islam meliputi: Shalat, puasa,

zakat, haji yang bertujuan membuat roh manusia senantiasa tidak

lupa kepada Tuhannya dan bahkan menjadi lebih dekat dengan

tuhannya.

Dalam muamalah yang berasal dari fiil madi “amala” berarti

bergaul dengannya, berurusan (dagang). Muamalah merupakan

ketekapan ilahi yang mengatur hubungan manusia dengan

sesamanya dan dengan lingkungannya (alam sekitarnya). Dalam

muamalah membahas tentang hubungan dengan keluarga yang

merupakan satuan terkecil masyarakat yang anggota-anggotanya

terkait secara batiniah dan hukum karena pertalian daran dan

pertalian pernikahan.Ikatan itu, memberikan kedudukan tertentu

kepada masing-masing anggota keluarga, hak dan kewajiban, serta

tanggung jawab bersama.

3. Akhlak

 

Page 50: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

38

Kata akhlak secara etimologi berasal dari bahasa arab,

bentuknya jama dan khuia, yang berarti budi pekerti, perangai,

tingkah laku, atau tabiat.24 Dalam Da’iratul Ma’arif dikatakan:

“Akhlak ialah sifat-sifat manusia yang terdidik.”

Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa akhlak ialah

sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam

jiwanya dan selalu ada padanya. Sifat itu bisa lahir berupa

perbuatan baik, disebut akhlak mulia, atau perbuatan buruk disebut

akhlak tercela sesuai dengan pembinaannya.

Jadi pada hakikatnya akhlak ialah suatu kondisi atau sifat yang

telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian hingga dari situ

timbullah berbagai macam perbuatan dengan cara spontan dan

mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pemikiran.

Imam Ghazali dalam bukunya “Ihya Ulumuddin” menyatakan

sebagai berikut: Akhlak ialah sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa,

yang menimbulkan segala perbuatan dengan gampang dan mudah,

tanpa memerlukan pikiran dan pertimbangan.25

Menurut ibn Manzhur berkata, khulq dan khuluq (dengan satu

dhammah dan dengan dua dhammah) berarti budi pekerti, dan

24As Asmaran, Pengantar Studi Akhlak,(Jakarta: PT RajaGrafindo

Perdada, 1992), cet. Ke-2,h.1-3 25Anwar Masy’ari, Akhlak Al Qur’a,(Surabaya: Bina Ilmu,1990), cet.

Ke-1, h.3

 

Page 51: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

39

agama.Kata ini dipakai untuk menyatakan perangai seseorang

yang tidak terdapat di dalam fitrahnya (dibuat-buat).26

Dari pengertian diatas, dapat diketahui bahwa akhlak ialah

sifat-sifat yang dibawa manusia sejak lahit yang tertanam dalam

jiwanya dan selalu ada padanya. Sifat itu dapat lahir berupa

perbuatan baik, disebut akhlak mulia (akhlak mahmudah), atau

perbuatan buruk, yang disebut tercela (akhlak madzmumah)sesuai

dengan pembinaannya.

Adapun ruang lingkup akhlak terbagi dalam beberapa bagian:

a. Akhlak terhadap Kholik. Allah SWT adalah Khalik (Maha

pencipta) dan manusia adalah makhluk (yang diciptakan). Manusia

wajib tunduk kepada peraturan Allah. Hal ini menunjukan kepada

sifat manusia sebagia makhluk.

b. Akhlak terhadap makhluk. Prinsip hidup dalam Islam

termasuk kewajiban memperhatikan kehidupan antara sesama

orang-orang beriman. Kedudukan seorang muslim dengan muslim

lainnya adalah ibarat satu jasad, dimana satu anggora badan

dengan aggota badan lainnya mempunyai hubungan erat.27

c. Akhlak kepada lingkungan (akhlak terhadap hewan,dan

tumbuhan) yaitu prilaku manusia dalam merawat dan menjaga

lingkungan sekitar.

26Asma Umar Hasan Fad’aq, Mengungkap Makna dan Hikmah

Sabar,(Jakarta: Penerbit Lentera, 1999) h.16 27http://www.cahaya-

islam.com/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=286, diakses pada tanngal 19 Juli 2018, pada pukul 14:13 WIB

 

Page 52: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

40

D. Pengertian Keadilan

Adil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online

adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak

pada yang benar dan tidak sewenang-wenang. Sementara Keadilan

diartikan sebagai suatu sifat atau perbuatan atau perlakuan yang

adil.28 Sedangkan menurut bahasa Arab, adil di sebut dengan kata

‘adilun yang berarti sama dengan seimbang, dan al’adl artinya

tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak kepada yang benar,

tidak sewenang-wenang, tidak zalim, seimbang dan sepatutnya.

Menurut istilah, adil adalah menegaskan suatu kebenaran terhadap

dua masalah atau beberapa masalah untuk dipecahkan sesuai

dengan aturanaturan yang telah ditetapkan oleh agama.29

Adil itu menempatkan sesuatu pada tempatnya, kata adil

dilawankan dengan kata dzalim yaitu menempatkan sesuatu yang

bukan pada tempatnya. Adil adalah memberikan hak kepada orang

yang berhak menerimanya tanpa ada pengurangan, dan meletakkan

segala urusan pada tempat yang sebenarnya tanpa ada aniaya, dan

mengucapkan kalimat yang benar tanpa ada yang ditakuti kecuali

terhadap Allah Subhanallahuwata’ala.

Dengan berbagai muatan makna “adil” tersebut, secara garis

besar keadilan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana

terdapat kesamaan perlakuan dimata hukum, kesamaan hak

28 http://kbbi.web.id/adil. Mengacu pada KBBI Daring (Dalam

Jaringan) Edisi III Hak Cipta Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, September 2015. Diakses pada tanggal 20 juni 2019.

29 Syamsuri, Pendidikan Agama Islam, Jakarta:Erlangga, 2007, h.100

 

Page 53: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

41

kompensasi, hak hidup secara layak, hak menikmati pembangunan

dan tidak adanya pihak yang dirugikan serta adanya keseimbangan

dalam setiap aspek kehidupan.30

Islam memerintahkan kepada setiap manusia untuk berbuat

adil atau menegakkan keadilan pada setiap tindakandan perbuatan

yang dilakukan (Qs. an-Nisaa (4): 58):

نمألٱ اودؤت نأ مكرمأی \ٱ نإ۞ نأ سانلٱ نیب متمكح اذإو اھلھأ ىلإ ت

ۦھب مكظعی امعن \ٱ نإ لدعلٱب اومكحت عیمس ناك \ٱ نإ اریصب ا

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan

amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)

apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu

menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi

pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah

adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Dalam Al-Qur’an Surat an-Nisaa ayat 135 juga dijumpal

perintah kepada orang-orang yang beriman untuk menjadi penegak

keadilan, yaitu:

ی۞ وق اونوك اونماء نیذلٱ اھیأ وأ مكسفنأ ىلع ولو \ ءادھش طسقلٱب نیم

نأ ىوھلٱ اوعبتت الف امھب ىلوأ \ٱف اریقف وأ اmینغ نكی نإ نیبرقألٱو نیدلولٱ

اولدعت اریبخ نولمعت امب ناك \ٱ نإف اوضرعت وأ اۥولت نإو

30 Ekonomi Islam, Pusat Pengkajian Pengembangan Ekonomi Islam,

Jakarta: RajaGrafindo Persada , 2008, h.59

 

Page 54: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

42

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang

yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah

biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum

kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu

kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu

karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu

memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka

sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang

kamu kerjakan.”

Gagasan utama teori keadilan adalah menyajikan konsep

keadilan yang menggeneralisasikan dan mengangkat teori kontrak

sosial yang diungkapkan oleh jhon locke ke tingkat abstraksi yang

lebih tinggi. Jhon locke menggunakan kontrak sosial dalam dua

fungsi. Pertama ada pactum uniones, “perjanjian sosial dengan

mana orang sepakat untuk bersatu kedalam suatu masyarakat

politik yang mana semua perjanjian tersebut sebagai kebutuhan,

diadakan di antara individu yang masuk kedalam, atau membentuk

masyarakat. Sementara itu, locke menyatakan bahwa persetujuan

mayoritas identik dengan suatu tindakan seluruh masyarakat, suatu

persetujuan dimana setiap orang sepakat untuk bergabung kedalam

sebuah badan politik yang mewajibkan untuk tunduk padah

mayoritas. Jadi suara mayoritas dapat mengesampingkan hak-hak

milik dan hak-hak yang dianggap tidak dapat dicabut. Terhadap

pactum uniones ditambahkan pactum subjectuines, dengan nama

mayoritas menanam kekuasaan dalam suatu pemerintahan yang

 

Page 55: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

43

fungsinya adalah melindungi individu. Selama pemerintahan

memenuhi janji ini, kekuasaan tidak dapat dicabut.31

Murtadha Muthahhari mengemukakan bahwa konsep adil

dikenal dalam empat hal ;

Pertama, adil bermakna keseimbangan dalam arti suatu

masyarakat yang ingin tetap bertahan dan mapan, maka

masyarakat tersebut harus berada dalam keadaan seimbang, di

mana segala sesuatu yang ada di dalamnya harus eksis dengan

kadar semestinya dan bukan dengan kadar yang sama.

Kedua, adil adalah persamaan penafian terhadap perbedaan

apa pun. Keadilan yang dimaksudkan adalah memelihara

persamaan ketika hak memilikinya sama, sebab keadilan

mewajibkan persamaan seperti itu, dan mengharuskannya.

Ketiga, adil adalah memelihara hak-hak individu dan

memberikan hak kepada setiap orang yang berhak

menerimanya.Keadilan seperti ini adalah keadilan sosial yang

harus dihormati di dalam hukum manusia dan setiap individu

diperintahkan untuk menegakkannya.

Keempat, adil adalah memelihara hak atas berlanjutnya

eksistensi.32

31 W.Friedmann. Teori dan Filsafat Hukum. (Jakarta:PT.Raja

Grafindo Persada. 1996). Hal.80 32Murtadha Muthahhari, Keadilan Ilahi: Azas Pandangan Dunia

Islam, 1995, Bandung: Mizan, hlm 53-58.

 

Page 56: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

44

Pokok keadilan digambarkan oleh Madjid Khadduri dengan

mengelompokkan kedalam dua kategori, yaitu aspek substantifdan

prosedural yang masing-masing meliputi satu aspek dan keadilan

yang berbeda. Aspek substantif berupa elemen-elemen keadilan

dalam substansi syariat (keadilan substantif), sedangkan aspek

prosedural berupa elemen-elemen keadilan dalam hukum

prosedural yang dilaksanakan (keadilan prosedural).33

Aplikasi keadilan prosedural dalam Islam dikemukakan oleh

Ali bin Abu Thalib pada saat perkara di hadapan Hakim Syuraih

dengan menegur Hakim tersebut sebagai berikut:

1. Hendaklah samakan (para pihak) masuk mereka ke

dalam majlis, jangan ada yang didahulukan.

2. Hendaklah sama duduk mereka di hadapan hakim.

3. Hendaklah hakim menghadapi mereka dengan

sikap yang sama.

4. Hendaklah keterangan-keterangan mereka sama

didengarkan dan diperhatikan.

5. Ketika menjatuhkan hukum hendaklah keduanya

sama mendengar.34

Adil adalah diartikan tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak pada yang benar, berpegang pada kebenaran, sepatutnya, dan tidak sewenang-wenang. memelihara hak-hak 33Madjid Khadduri, Teologi Keadilan (Perspektf Islam), 1999, Surabaya: Risalah Gusti, hlm.119-201

34Hamka, Tafsir Al-azhar Jus V, 1983, Jakarta: Putaka Panji Mas, hlm. 125.

 

Page 57: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

45

individu dan memberikan hak kepada setiap orang yang berhak menerimanya.

 

Page 58: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

46

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sekilas Biografi Fuad Abdurrahman

Buku The Great of Two Umars ditulis oleh Fuad

Abdurrahman. Ia adalah seorang penulis buku kelahiran Cianjur,

Jawa Barat. Sejak kecil, lulusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN

(sekarang UIN) Gunung Djati Bandung. Kegemarannya membaca

buku membawanya menjadi seorang penulis buku. Salah satu

karyanya yaitu Senyumlah Bunda menjadi buku Islam Terbaik

kategori fiksi anak pada IBF Award IKAPI tahun 2011. Saat ini,

Fuad Abdurahman berkonsentrasi menulis buku tentang sejarah

Rasululah SAW dan tokoh-tokoh hebat Islam lainnya.

Buku The Great of Two Umarsmerupakan buku karya Fuad

Abdurahman yang keempat belas. Buku yang menceritakan sosok

pemimpin Islam yang sangat berpengaruh dalam sejarah Islam

maupun dunia. Sifat adil dan bijaksana menjadi sesuatu yang

melekat pada pemimpin ini. Tokoh Islam itu bernama Umar ibn al-

Khathab dan Umar ibn Abdul Aziz. Pada saat itulah Islam berada

di puncak kejayaannya Dibawah kepemimpinan mereka, baik itu

dari segi ekonomi maupun wilayah. Buku ini dibagi menjadi dua

bagian; bagian pertama menceritakan Umar ibn al-Khathab.

Sedangkan bagian kedua buku menceritakan Umar ibn Abdul

Aziz.

 

Page 59: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

47

B. Deskripsi Isi Buku

Dalam buku ini dikisahkan bahwa UmarIbn Al-Khathab

adalah jawaban dari doa Rasulullah.Pada suatu hari, Rasulullah

berdo’a, "Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah satu dari dua

Umar, yaitu Amr ibn Hisyam (Abu Jahal) dan Umar ibn al-

Khathab." Rasulullah sangat mendambakan pengaruh dan wibawa

dari kedua Umartersebut untuk kemajuanIslam ke arah yang lebih

baik.Allah pun memilih Umar ibn al-Khathab.1Benar saja,

Umarbin khattab adalah orang yang mendorong Rasulullah dan

umat Islamagar tak perlu sembunyi-sembunyi mengerjakan shalat,

ia menantang siapa pun yang berani menghalangi.Umarbin

Khattab menjadi salah satu penakluk terhebat dalam sejarah dunia.

Islam berkembang pesat pada masanya dan menjadi negara

adikuasa yang menaklukkan imperium Persia dan Bizantium.

Menurut kisah tersebut,Umar bin Khattab bermimpi.Salah

seorang keturunan Umar, memiliki nama Umar, dan akan menjadi

pemimpin dengan karakter Umar."Lalu Ia terbangun dalam

keadaan bingung. "Siapakah orang Bani Umayah dalam mimpiku

ini? Ternyata Umar memimpikan itu pada empat puluh tahun

sebelum sosok dalam mimpi itu lahir. Dialah Umar ibn Abdul

Aziz, sang cicit.

Para sejarawan menyebut Umar ibn al-Khathab sebagai Umar

I dan Umar ibn Abdul Aziz sebagai Umar II. Penomoran semacam

itu bukan semata karena keduanya bernama Umar dan sama-sama

1 Fuad Abdurrahman, The Great of Two Umars, (Bandung: Zaman,

2017)

 

Page 60: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

48

menjadi khalifah.Namun lebih penting daripada itu, Pada masa

kepemimpinan Umar ibn Abdul Aziz, ia berhasil mereformasi dan

menata pemerintahan dengan baikdan mengeluarkan kebijakan

yang adil dan merakyat. Umar Bin Khatab menjadi sosok inspirasi

bagi Umar Bin Abdul Aziz.Ia ingin menjalankan pemerintahan

sebagaimana Umar ibn al-Khathab lakukan pada masa

pemerintahannya. Iasering menyamar jadi orang biasa demi

mendekati dan mengetahui kondisi rakyat secara langsung,

sebagaimanaapa yang dilakukan olehUmar ibn al-Khathab.

Buku ini menceritakan tentang kisah-kisah teladan dan

kepemimpinan dua khalifah paling berpengaruh dalam sejarah

Islamsaatitu. Penokohan dua Umar yang menakjubkan,

menyentuh, dan terkadang tak terduga hadir di buku ini. Jika saat

ini ada pemimpin yang mencitrakan diri mereka merakyat dan

membuat Anda kagum, ingatlah Umar ibn al-Khathab dan Umar

ibn Abdul Aziz.

C. Profil Buku

Judul Buku : THE GREAT OF TWO UMARS

Penulis : Fuad Abdurrahman

Penerbit : ZAMAN

Proofreader : Moh. Sidik Nugraha

Pewajah Isi : Aniza Pujiati

Desainer Sampul : AM. Wantoro & Tim Zaman

 

Page 61: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

49

Tahun Cetak ke-1 : 2016

Tahun Cetak ke-2 : 2017

ISBN : 978-602-8417-43-3

Tebal : 134 hlm

Genre : Agama Islam, Kisah dan Hikmah

Isi Buku

BAGIAN PERTAMA

SEKILAS SOSOK

UMAR IBN AL-KHATAB

UMAR IBN AL-KHATAB

SEBELUM MENJADI KHALIFAH

KEADILAN DAN KETEGASAN

UMAR IBN AL-KHATAB

KETAKWAAN DAN KEZUHUDAN

UMAR IBN AL-KHATAB

SIKAP PEDULI DAN RENDAH HATI

UMAR IBN AL-KHATAB

UMAR IBN AL-KHATAB MENINGGAL DUNIA

 

Page 62: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

50

BAGIAN KEDUA

SEKILAS SOSOK

UMAR IBN ABDUL AZIZ

UMAR IBN ABDUL AZIZ

SEBELUM MENJADI KHALIFAH

KEADILAN DAN KETEGASAN

UMAR IBN ABDUL AZIZ

KEZUHUDAN

UMAR IBN ABDUL AZIZ

KEPEDULIAN DAN KERENDAHANHATI

UMAR IBN ABDUL AZIZ

UMAR IBN ABDUL AZIZ MENINGGAL DUNIA

KEPUSTAKAAN

PROFIL PENULIS

 

Page 63: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

51

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Pesan Dakwah dalam Buku The Great of Two Umars

Pesan dakwah dalam buku The Great of Two Umars

mencakup beberapa aspek. Di antaranya adalah akidah, syariah,

dan akhlak. Ketiga aspek ini menjadi poin yang dijadikan rujukan

dalam penelitian, karena menyangkut komponen penting dari

dakwah itu sendiri.

1. Keadilan moral

Keadilan legal atau keadilan moral adalah menyangkut

hubungan antara hubungan individu atau kelompok masyarakat

dengan negara. Intinya adalah semua orang atau kelompok

masyarakat diperlakukan sama oleh negara dihadapan hukum.

• Suatu hari, Amirul Mukminin,Umar ibn al-Khatab sedang

duduk. Tiba-tiba datang seorang lelaki dari Mesir

menemuinya dan bertanya, “Wahai Amirul Mukminin, ini

tempat orang yang mencari perlindungan kepadamu

• Umar menjawab, “Engkau telah mencari perlindungan

pada orang yang akan memberimu perlindungan.” Apa

masalahmu?”

• Mendengar pengaduan warga mesir itu, Khalifah Umar

menulis surat kepada Gubernur Mesir, Amr ibn al-‘Ash,

“Apabila suratku ini telah sampai ketanganmu, pergilah

engkau dan anakmu si fulan pada musim haji mendatang.”

Sementara kepada warga mesir itu, “Tinggallah engkau

disini hingga mereka datang.”

 

Page 64: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

52

• Amr ibn al-Ash benar-benar datang dengan memenuhi

permintaan Umar untuk menunaikan ibadah haji. Ketika

Khalifah Umar selesai mengerjakan haji, ia duduk bersama

orang-orang, sementara Amr ibn al-‘Ash dan putranya

duduk di sisinya. Lalu, lelaki warga mesir itu diminta untuk

berdiri dan diberi cambuk oleh Khalifah Umar. Putra

gubernur itu juga diminta berdiri. Setelah dijelaskan

perkaranya dan yang bersangkutan mengakui

perbuatannya, Umar mempersilahkan warga mesir itu

untuk membalas cambuk yang dulu di terimanya.

• Lelaki warga mesir itu pun terus mencambuk putra

Gubernur itu hingga orang-orang yang hadir merasa bahwa

keadilan ditegakkan dengan hukuman itu. Akan tetapi,

karena warga Mesir itu terus memberi cambukan, mereka

lalu merasa iba dan bermaksud menghentikan hukuman itu.

Sementara Khalifah Umar berkata, “Cambuk putra

bangsawan itu!” Lelaki Mesir itu menjawab, “Wahai

Amitul Mukminin, aku telah mencambuk orang yang

mencambukku!”

• “Ketahuilah,” lanjut Umar, “demi Allah, Seandainya

engkau lakukan, maka tidak seorang pun dapat

mencegahmu hingga engkau sendiri yang menghentikan

cambukan.”

• Si yahudi pemilik tanah dan gunuk reyot itu tidak bisa

berbuat banyaj atas kebijakan gubernur. Namun, ia tidak

putus asa, dan bertekad hendak mengadukan sang

 

Page 65: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

53

Gubernur, Amr ibn al-Ash’ kepada atasan nya, Khalifah

Umar ib al-Khatab, di Madinah.

• “ Apa keperluanmu datang jauh-jauh dari Mesir?” tanya

Khalifah Umar seusai mengetahui tamunya itu berasal dari

negeri jauh. Si Yahudi itu pun mengutarakan maksudnya

menghadap sang Khalifah. Tak lupa, ia membeberkan

pristiwa yang menumpa dirinya serta kesewenang-

wenangan Gubernut Mesir atas tanah dan gunuk satu-

satunya yang sudah reyot.

• Khalifah Umar lalu menyutuh si Yahudi itu untuk

mengambil sepotong tulang dari tempat sampah yang

teronggok tak jauh dari situ. Tent saja, si Yahudi itu

menjadi bingung dan ragu dengan titah sang Khalifah yang

dianggapnya ganjil dan tak ada hubungannya dengan

pengaduannya. Namun, akhirnya ia pun mengambil tulang

itu dan diserahkan kepada Umar.

• Sang Khalifah menggores huruf alif dari atas ke bawah,

lalu memalang di tengah-tengahnya dengan ujung pedang

pada tulang tersebbut. Kemudian, tulang itu diserahkannya

kepada si yahudi yang masih bengong tak mengerti maksud

Khalifah. Sang Khalifah hanya berpesan, “ Bawalah tulang

ini dan berkan kepada Gunernur Amr ibn al-‘Ash!.”

• Setibanya di Mesir, ia menyerahkan tualang tersebut

kepada sang Gubernur, Amr ibn al-‘Ash. Anehnya, begitu

sang Gubernur menerima tulang itu, mendadak tubuhnya

menggigil dan wajahnya pucat ketakutan. Dan, lagi-lagi si

Yahudi itu tak mengerti dibuatnya. Sejurus kemudian, sang

 

Page 66: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

54

Gubernur memerintahkan pada bawahannya untuk

membongkar mesjid yang baru siap itu, dan supaya

dibangun kembali gubuk lelaki yahudi tersebut serta

menyerahkannya kembali kepadanya.

• Wahai orang yahudi, “jelas Amr, “ketahuilah, tulang itu

hanyalah tulang biasa. Namun, karena dikirimkan oleh

Khalifah, tulang itu menjadi peringatan keras bagiku.”

• “ya, tulang itu berisi ancaman Khalifah. Seolah-olah beliu

berkata,’Hai Amr ibn al-‘Ash ingatlah, siapa pun kamu

sekarang dan betapa tinggi pangkat dan kekuasaanmu,

suatu saat nanti kamu pasti berubah menjadi tulang busuk.

Karena itu, bertindaklah adil seperti huruf alif yang lurus,

adil keatas dan adil kebawah. Sebab, jika kamu tidak

bertindak lurus, pedangku yang akan bertindak dan

memenggal lehermu.

• Akhirnya, si Yahudi itu menyatakan memeluk islam, lalu

menyerahkan tanah dan gubuknya sebagai wakaf.

• Suatu hari, Umar menjatuhkan vonis hukuman kepada

seorang gubernur yang dinilai telah melakukan

pelanggaran dan kesalahan. Atas vonis nukuman itu, pada

hari berikutnya, istri Umar yang bernama atikah mendekati

suaminya yang sedang istirahat sambil tiduran. Atikah

bermaksud memohonkan keringanan bagi si terhukum.

• Itulah Umar. Sungguh, ia tak terpengaruh oleh orang-orang

terdekat untuk menegakan keadilan. Ia marah kepada siapa

saja yang mencoba campur tangan dalam masalah

 

Page 67: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

55

pemerintahan. Namun, di lain pihak ia pasti mendengar

orang yang memberi nasihat atau ide kepadanya.

• Dalam sebuah peradilan, Umar ibn al-Khatab dihadapkan

pada dua orang pelauan yang masih kevil. Mereka dituduh

melakukan pencurian seekor unta milik lelaki Bani

Muzayyinah. Para pelauan cilik itu terlihat sangat kurus

dan mukanya pucat. Tampak sekali penyesalan dan

kekhawatiran terbayang dari wajah – wajah lusuh mereka

mengingat hukum pencurian dalam Islam sangat berat:

potong tangan. Mungkinkah dirinya akan kehilangan salah

satu tangan, pikir mereka. Padahal, buruh kasar seperti

mereka, tangan menjadi modal utama dalam mencari

penghidupan.

• “Kenapa kalian mencuri?” tanya Umar menmecah

keheningan.

• Di antara yang hadir menjawab bahwa majikan mereka

adalah Hathib ibn Abi Balta’ah. Kemudian, Umar meminta

agar Hathib dihadapkan dalam persidangan. Usai

menghadap, Umar bertanya kepadanya, “Wahai Hathib,

apakah benar engkau majikan para pembantu ini?”

• Umar juga memberi keputusan kepada para pelayan itu,

“Kalian pergilah dan jangan ulangi lagi perbuatan seperti

itu!”

• Mendengar putusan vonis tersebut, tentu saja para pelayan

itu menarik napas lega. Mereka menganggap keputusan

seperti itu sangat bijaksana bagi mereka.

 

Page 68: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

56

• Suatu ketika, Abdurrahman, anak Umar, sedang berada di

Mesir. Dia minum khamr dengan temannya hingga

keduanya mabuk. Keduanya menghadap Gubernur Mesir,

‘Amr ibn al-‘Ash, meminta agar mereka dibersihkan

dengan menjatuhkan hukuman kepada mereka. Dan, ‘Amr

tidak melaksanakan hukuman kepada Abdurrahman

dimuka Umum, tetapi ia didera di tengah rumahnya.

• Kejadian ini diketahui oleh Umar dan memang tidak ada

berita mengenai para pejabat itu yang tak diketahuinya.

Lalu, ia menulis kepada ‘Amr dengan nada marah sekali

serta memerintahkan anaknya itu dikirim kepadanya dalam

keadaan membungkuk supaya ia merasakan sulitnya

selama dalam perjalanan.

• ‘Amr pun patuh. Ia menulis surat balasan kepada Khalifah

Umar yang isinya meminta maaf dan menegaskan bahwa

sudah melaksanakan hukuman itu kepada anaknya di ruang

tenah rumahnya sesuai dengan hukum yang berlaku.

Namun Umar tidak menerima cara seperti itu. Ia tidak

mengakui hukuman yang sudah dijalankan itu.

Ditunggunya anak itu sampai tiba di Madinah.

• Akhitnya, Abdurrahman tiba di Madinah. Ia diantar oleh

kakanya sendiri, Abdullah ibn Umar, menuju tempat

penghukuman untuk didera dengan cemeti. Abdurrahman

ibn ‘Amr menyampaikan keberatan, “Wahai Amirul

Mukminin, Abdurrahman telah menerima hukuman had di

Mesir. Apakah perlu diulangi lagi?”

 

Page 69: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

57

• Umar tidak menjawab, hanya matanya yang menyala –

nyala. Kepada sang algojo, ia memerintahkan agar

hukuman cambuk segera dilaksanakan dan ia sendiri yang

akan mencambuknya. Lalu kepada yang hadir, ia

mengingatkan ucapan Rasulullah, “Sesungguhnya Allah

telah membinasakan umat sebelum kalian karena apabila

ada diantara kalangan terhormat bersalah, hukum tidak

ditegakkan. Tetapi, jika orang kecil yang bersalah, ia

dijatuhi hukuman seberat – beratnya.”

• Lalu, Abdurrahman dibawa dalam keadaan sakit dan

tampak letih sekali. Tanpa memedulikan sakit dan letihnya

perjalanan, langsung hukuman dijatuhkan kepadanya

didepan kaum muslim. Abdurrahman meminta tolong,

tetapi Umar tidak menghiraukannya. Sang anak berkata,

“Rupanya ayah ingin membunuh saya.” Umar bergeming,

tidak menggubris ucapan sang anak. Ia terus saja

mencambuk anaknya dengan telak.

• Tidak cukup melaksanakan hukuman terhadap mereka

yang meminum minuman keras, Umar juga melacak

mereka yang menjualnya. Mereka dijatuhi hukuman berat.

Konon, ia pernah membakar rumah seorang dari Tsaqif

yang bernama Rasyid dan mengusirnya ke Khaibar. Tetapi,

ia melarikan diri ke romawi dan disana ia memeluk

Nasrani.

• Lalu, Khalifah Umar mengambil Mushaf Al-Quran dan

mengambil sumpah wanita itu mulai dari lembar surah al-

Baqarah hingga surah Yasin. Disetiap lembarnya, si wanita

 

Page 70: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

58

bersumpah, “Ya Amirul Mukminin, bayi ini adalah milik

Abu Syahmah!”

• Begitu sampai surah Yasin, Umar berkata, “Wahai Wanita,

sekarang aku yakin bahwa engkau benar, tidak berdusta!”

Kemudian, sang Khalifah berpaling ke arah hadirin,

“Wahai para sahabat Rasul, tetaplah kalian di sini hingga

aku kembali!”

• “Anakku, yang mengajarkan demikian hanyalah tumpukan

dosa yang melumuri tubuhmu dan perbuatan maksiatmu

yang tak terkirakan,” ujar Umar

• Abu syahmah heran, “Demi Allah, aku tak pernah berbuat

maksiat sedikitpun dan tak pernah melakukan dosa apa

pun” selama ini aku tidak pernah merahasiakan apapun

kepada Ayahanda. Maka, apabila Ayahanda mendengar

suatu berita tentangku, kumohon ceritakanlah kepadaku!”

• “Putraku, sesal kemudian tiada berguna, kau adalah putra

Amirul Mukminin. Tidak seorangpun berani menegur

keteledoranmu itu. Tetapi, kini aku hendak

mempermalukanmu di depan para sahabat Rasulullah!”

• Tuanku, bagaimana aku mencambuknya? Seandainya aku

mencambuk unta pasti ia akan mati. Bila aku mencambuk

rembok, pastilah ia akan roboh!” “Sudahlah, ambil

cambukmu dan dera punggungnya sampai rasa sakit terasa

diperutnya! Jika ia mati maka ia mati karena dicambuk, jika

ia tetap hidup maka ia tidak akan mengulanginya lagi untuk

selama-lamanya!”

 

Page 71: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

59

• Umar hanya menimpali, “Anaku, api ada dalam tubuh

ayahmu, tetapi haram dalam tubuhmu. Muflih, cambuk dua

puluh kali!” sang bbudak itu lalu melanjutkan mencambuk

abu syahmah sepuluh kali lagi. Ia lalu berhenti. Abu

syahmah menahan sakit seraya berkata, “Ayah, biarkan aku

bersitirahat dulu.”

• Umar bergeming. Ia lalu berkata, “Anakku, seandainya

penghuni neraka ingin beristirahat dari siksaan dan

memperolehnya, pastilah aku akan memberi istirahat

kepadamu. Abu Syahmah memohon lagi, “Ayah, demi

Allah, biarkanlah aku, aku bertobat!”

• “Anakku, bila aku mengambil hak Allah darimu dan

engkau mau, bertobatlah! Bila engkau mau, kembalilah.

Jika engkau mengulaingi berbuat maksiat maka yang

demikian itu sama saja. Muflih, cambuk sampai empat

puluh kali!” pinta Umar.

• Muflih mencambuk sepuluh kali lagi,. Abu Syahmah

kembali memohon, “Ayah, aku mohon, demi Allah,

kasihanilah aku!” Umar kembali menimpali, “Anaku jika

aku kasihan kepadamu di dunia ini, engkau tidak akan

dikasihani di akhirat. Ia pun kembali menyuruh budaknya

untuk menambah cambuknya, hingga total enam puluh

kali.

• Usai dicambuk, lagi-lagi Abu Syahmah memohon, “Ayah,

demi Allah dekatkanlah dirimu kepadaku, rangkullah aku,

aku akan memelukmu sebelum aku mati.” Umarpun

menimpalingya, “Anakku, bila engkau hidup, aku akan

 

Page 72: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

60

memelukmu. Namun, jika engkau mati, aku akan bertemu

denganmu besok di akhirat.” Lalu, ia memerintahkan untuk

melanjutkan cambukannya hingga tujuh pupuh kali.

• Abu Syahmah kembali memohon, “Ayah, maut telah

mendekatiku.” Umar hanya menimpali, “Anakku, jika

engkau bertemu dengan Rasulullah katakan kepada beliau

bahwa Umar ibn al Khatab mencambukmu sampai mati!

Muflih, cambuk dia sampai delapan puluh kali.

• Khalifah Umar menjawab, “Wahai para sahabat Rasul,

tidakkah kalian membaca firman Allah:’... Dan janganlah

rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu

untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah’(an-Nur [24]:

2).

• Abu Syahmah mengangkat kepalanya seraya menjerit,

“Assalamualaikum, wahai para sahabat Rasulullah. Salam

perpisahan dariku yang tidak akan kembali lagi sampai hari

kiamat.”

• Mendengar rintihan Abu Syahmah, banyak para sahabat

Rasul menagis haru. Alih-alih kasihan, Umar malah

menyuruh budaknya untuk menjatukan cambukannya

hingga ke 100 kali.

• Ternyata Abu Syahmah sudah wafat. Umar bangkit berdiri

seraya berkata, “Wahai kaum muslim, ketahuilah bahwa

anakku. Abu Syahmah, telah mati, demi Tuhan Ka’bah!”

adapun sang ibu yang dating kemudian, hanya berkata,

“Gembiralah wahai Anakku. Aku titipkan engkau kepada

Dzat yang tidak akan mengabaikan titipan.”

 

Page 73: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

61

• Mendengar pengaduan tersebut, Umar segera menulis surat

kepada sang gubernur. Surat itu dibawa sendiri oleh lelaki

Persia agar diserahkan langsung kepada gubernur. Dalam

perjalanan pulang ia berpikir terus, “Apa mungkin

Gubernur mau mematuhi sang Khalifah yang tempat

tinggalnya sangat sederhana, Sedangkan gubernurnya

sangat mewah seperti istana. Apakah tidak menambah sulit

diriku sendiri?”

• Akhirnya, lelaki Persia ini memberanikan diri menemui

sang gubernur. Ia pun menyerahkan surat dari Khalifah

Umar. Usai membaca surat dari Umar, sang Gubernur di

luar dugaan lelaki Persia ini, dengan sopan meminta maaf

dan mengembalikan hak-haknya. Ia pulang dengan

gembira dan melaporkan hasilnya kepada sang istri.

“sungguh, nasihatmu berhasil,” ujar si lelaki itu. Istrinya

menimpali, “Tidak boleh menaruh curiga kepada orang lain

sebelum kita ketahui siapa orang itu sebenarnya.”

• Khalifah Umar senantiasa menegakkan keadilan tanpa

pandang bulu. Maka, tak heran berduyun-duyunlah orang-

orang miskin dan tertindas memeluk islam. Juga banyak

para pembesar, kepala suku, dan raja yang memeluk agama

lurus ini.

 

Page 74: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

62

2. Keadilan distributif

Keadilan distributif adalah distribusi ekonomi yang merata

atau yang dianggap merata bagi semua warga negara. Menyangkut

pembagian kekayaan ekonomi atau hasil-hasil pembangunan.

• “Wahai orang Yahudi, aku berencana membangun masjid

diatas lahan yang kau tempati sekarang. Berapa engkau

mau menjual tanah dan gubukmu itu?”

• “Ya, wahai Amirul Mukminin,” jawab Hathib agak gugup.

Umar melanjutkan, “Hampir saja aku menimpakan

hukuman kepada mereka, kalau saja aku tidak dapat kabar

bahwa engkau telah mempekerjakan mereka, tetapi

membiarkan mereka kelaparan sehingga mereka terpaksa

mencuri. Dan, aku tidak akan menimpakan hukuman

kecuali kepadamu.”

• Selanjutnya, Umar memanggil budaknya, Muflih, seraya

berkat, “Wahai Muflih, sesungguhnya berbahagia engkau

hari ini, orang yang menginginkan derajat tinggi! Cambuk

ia dan engkau bebas karena Allah!”

• Muflilh mengambil cemeti dan mendekati Abu Syahmah

seraya berkata padanya, “Tuanku, janganlah engkau

memusuhiku. Allah memerintahkan demikian. Dan Amirul

Mukminin memerintahkan aku untuk mencambukmu

dengan cemeti ini.”

 

Page 75: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

63

• Lakukan saja apa yang diperintahkan kepadamu, ujar abu

Syahmah. Lalu, Muflih berkata dengan keras, “Inilah

balasan bagi orang yang bermaksiat kepada Tuhannya dan

dihinakan oleh dosanya!”

• Selanjutnya, Muflih mencambuk Abu Syahmah sepuluh

kali. Abu Syahmah menahan sakit dan berkata, “Ayah, aku

sakan ada api di tubuhku!”

• Muflih kembali mencambuk sepulih kali lagi, dan Abu

Syahmah kembali memohon, “Ayah, aku mohon, demi

Allah berilah aku minum untuk mendinginkan hatiku yang

panas ini!” Umar hanya menimpali, “Anakku, seandainya

orang yang disiksa di neraka itu ingin mendapatkan

kesejukan dan kemudian memperolehnya, pastilah aku

akan memberimu minum. Muflih, pukullah sampai lima

puluh kali!”

3. Keadilan komunikatif

Keadilan Komunitatif ini bertujuan memelihara ketertiban

masyarakat dan kesejahteraan umum. Mengatur hubungan yang

adil atau fair antara orang yang satu dengan yang lain atau warga

Negara satu dengan Warga Negara yang lainnya. Menuntut agar

dalam interaksi sosial antara warga negara satu dengan yang

lainnya tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak dan

kepentingannya.

• Warga Mesir itu bercerita, “Suatu hari, aku ikut dalam

lomba pacuan kuda. Kudaku berhasil menyalip salah

 

Page 76: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

64

seorang putra Amr ibn al-‘Ash, Gubernur Mesir. Lalu, ia

mencambuku dengan cemeti sambil berkata sombong

bahwa dirinya putra bangsawan! Peristiwa ini sampai

ketelinga ayahnya, sang Gubernur. Lalu, ia takut aku akan

melaporkan kepada emgkau. Oleh karena itu, aku

dipenjarakan. Namun Allah berkehendak lain, aku dapat

meloloskan diri dari penjara dan pergi ke sini untuk

menemuimu.”

• Kemudian, kepada sang Gubernur, Khalifah Umar berkata,

“Sejak kapankah engkau memperbudak manusia, padahal

mereka dilahirkan oleh ibu mereka merdeka?!”

• Sang khalifah tersenyum, tidak marah. Ia menegaskan,

“Wahai orang yang menuntut keadilan, pada tulang itulah

terletak keadilan yang kau inginkan.”

• Si Yahudi itu tertunduk dan begitu terharu mendengar

penuturan sang gubernur. Ia kagum atas sikap Khalifah

yang tegas dan adil, dan sikap gubernur yang patuh dan taat

kepada atasannya, hanya dengan menerima sepotong

tulang kering. Sungguh mulia dan mengagumkan.

• Umar kembali menatap tajam Hathib, seolah hendak

menghujam dalam hati majikan mereka. Hathib

menunduk. Kemudian, Umar mengeluarkan keputusan

yang sangat bijaksana, “Pergilah kamu dan berilah kepada

pemilik unta delapan ratus dirham, dua kali lipat dari harga

semestinya.”

• Akhirnya, setelah sembilan bulan berlalu, lahirlahseorang

bayi lelaki. Si wanita menggendong bayinya menuji

 

Page 77: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

65

mesjid Nabawi. Kebetulan, saat itu ia bisa beretemu

langsung dengan Khalifah Umar ibn al-Khatab. Maka,

diletakan bayi itu dihadapan Umar seraya berkata, “Wahai

Amirul Mukminin, sungguh engkau lebih berhak atas bayi

ini!”

• “Wahai Amirul Mukminin, ini adalah bayi dari putra

anda!”

• Si wanita diam sejenak, lalu berkata, “Demi Allah bayi ini

halal bagiku dan haram bagi putra Anda!”

• Mendengar penuturannya, kontan saja tangisan Khalifah

Umar pecah, hingga membasahi seluruh janggutnya.

Sambil terisak, sang Khalifah berujar, “alangkah malunya

aku dihadapan Allah di akhirat kelak! Wahai wanita,

sekiranya pernyataanmu itu benar maka aku pin ikut

bertanggung jawab atas penderitaanmu selama ini!”

• Si wanita melanjutkan, “Wahai Amirul Mukninin, apa

yang kuharapkan dari perbuatan dusta? Demi Allah,

seluruh pernyataan itu benar! Aku tak mengurangi atau

menambahnya sedikit pun. Sekiranya Anda masih belum

percaya, aku siap disumpah dibawah lembar-lembar

mushaf Al-Quran!”

• Umar pergi sebentar dan datang lagi dengan membawa

30dinar dan sepuluh helai pakaian, lalu berkata, “Wahai

wanita, ambilah pemberianku ini! Halalkanlah prilaku

anaku, Abu Syahmah, di dunia ini! Jika engkau akan

menuntut balas maka tuntutlah kelak dihadapan Allah saat

kita semua berkumoul dipadang Mashsyar!” Si wanita pun

 

Page 78: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

66

menerima pemberian sang Khalifah, lalu membawa

bayinya pulang.

• Wahai putraku, demi Dzat Yang Maha Melihat dan yang

tak terlihat oleh mata kita, aku bertanya kepadamu,

“Bukankah suatu hari engkau bertamu ke rumah seorang

Yahudi, lalu disuguhi minuman keras dari anggur?

Bukankah engkau meminumnya sampai mabuk? Bukankah

engkau keluar melintas tembok Nani Najjar dan

menjumpai seorang wanita tertidur disitu, lalu engkau

memerkosaya? Dia meronta dengan segala daya upaya. Dia

mengelak tapi tak mampu, dia hanya mampu merobek

bajumu dan memaki-makimu sambil pergi

meninggalkanmu?” papar Umar.

• Abu Syahmah tertunduk malu dan diam seribu bahasa.

Umar melanjutkan, “Hai putraku, berbicaralah jika kau

membenarkan ucapan tadi, niscaya kau akan selamat.

Namun, jika kau berani berdusta maka kau akan celaka!”

• sahabat Rasulullah!”

• Umar pun membawa dan menuntun tangan sang anak

menuju tempat semula. Tentu saja Abu Syahmah

menolaknya dan meminta ia dihukum dirumahnya, tidak di

depan kahlayak ramai. Umar dengan tagas menjawab,

“Wahai Putraku, kau telah mencoreng nama baikmu

sendiri, dan sekaligus nama baik ayahmu. Kau harus

bertanggung jawab atas apa yang telah kaulakukan.”

• Sang Khalifah menjawab, “wahai kaum muslim, ketahuilah

bahwa putraku ini, Abu Syahmah, telah mengakui dosa-

 

Page 79: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

67

dosanya. Maka, benarlah semua pernyataan wanita tadi,

dan ia sama sekali tidak berdusta.

• Muflih melanjutkan cambuknya, lalu berhenti. Abu

Syahmah sudah tidak kuat menahan sakit, lalu ia

mengangkat kepalanya dan berkata lantang, “Wahai para

sahabat Rasul, mengapa kalian tidak memohon ayahku,

Umar, untuk memaafkanku?”

• Maka, para sahabat Nabi mendekati Umar dan berkata,

“Wahai Amirul Mukminin, hentikanlah cambukan yang

masih tersisa!”

• Kemudian, Umar membawa jenazah sang anak ke

rumahnya, memandikan, mengafani, menshalati, bersama

para sahabat, dan menguburkannya.”

• Seorang pengusaha asal Persia menghadap khalifah Umar.

Ia mengaduan bahwa tanahnya diambil oleh gubernur yang

ditunjuk sang Khalifah. Lelaki Persia itu sudah berusaha

meminta kembali haknya, tetapi sang gubernur tidak mau

memberikannya, bahkan marah-marah.

• Suatu hari, Jabalah ingin menunaikan ibadah haji. Lalu, ia

menulis surat kepada Khalifah Umar Ibn al Khatab, bahwa

ia akan berkunjung ke Madinah, untuk bersilaturahmi

sebelum melaksanakan haji. Tentu saja, Umar senang

mendengarnya dan berjanji akan melayaninya sebagai

tamu kehormatannya.

• Ketika Jabalah melakukan tawaf, tiba-tiba kain ihramnya

tanpa disadari terinjak oleh kaki seorang lelaki dari Bani

Fazaroh, hingga terlepas dari tubuhnya. Betapa terkejut dan

 

Page 80: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

68

malunya Jabalah dengan hal itu. Dengan perasaan dongkol,

ia pukul muka lelaki itu hingga berdarah. Kontan saja,

lelaki tersebut tidak menerima perlakuan Jabalah yang

kasar. Alasannya sederhana, ia tidak sengaja menginjak

kain ihramnya itu.

• Kemudian, lelaki itu mengadu kepada Khalifah Umar

tentang perlakuan raja Jabalah. Umar seorang Khalifah

yang arif dan bijaksana menerima keluhan si lelaki Bani

Fazaroh. Umar pun mengutus seseorang untuk memanggil

Jabalah ibn Ayham agar menghadapnya.

• Wahai Jabalah, benarka anda telah memukul seorang lelaki

Bani Fazaroh kerika ia sedang bertawaf di ka’bah?” selidik

Khalifah Umar.

• Dengan angkuh Jabalah menjawab, “Benar, hai Amirul

Mukmini. Aku telah memukul hidung lelaki itu karena ia

telah sengaja menginjak kain ihramku, hingga akhirnya

terlepas dari tubuhku. Seandainya saja bukan karena

kemuliaan Ka’bah baitullah, tentu sudah ku tebas batang

lehernya!”

• “Baiklah,” ujar Umar, “karena Anda telah melakukan

perbuatan yang menyakitkan orang lain maka sebaiknya

anda meminta maaf kepadanya, dan kalau tidak, aku akan

memrintahkan kepadanya untuk menuntut balas atas

perbuatan anda itu. Karena, bagaimanapun anda tidak

boleh berlaku sewenang wenang terhadap sesama

muslim!”

 

Page 81: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

69

• “Saya akan menyuruh lelaki yang anda pukul itu untuk

memukul anda sebagai qhisas!” tegas Umar.

• Tentu saja, Raja Jabalah terkejut mendengar penjelasan

sang Khalifah. Ia tidak bisa diperlakukan seperti itu dan

berkata, “Wahai Amirul Mukminin, bagaimana mungkin

hal itu dapat terjadi? Anda sendiri tau bahwa aku ini

seorang pembesar dari Syam, sedangkan lelaki itu hanyalah

rakyat jelata.”

• Sang Khalifah dengan tegas menjawab, “Ketahuilah

olehmu hai Jabalah, sesungguhnya Islam itu telah

mempersatukan Anda menjadi seorang raja dan pembesar

suatu kaum dengan lelaki tersebut yang hanya rakyat jelata.

Sebenarnya, antara anda dengannya tidak ada

keistimewaan apa-apa, kecuali keimanan dan ketakwaan.”

• “Sudahlah,” tukas Umar, “Anda jangan banyak bicara!

Kalau Anda tetap bersikeras untuk tidak meminta maaf

kepada lelaki itu maka saya akan suruh dia untuk menuntut

balas kepada anda.” Tentu saja, Jabalah tidak mau

menuruti perintah Umar, bahkan ia mengancam, “Kalau

anda tetap memaksaku untuk minta maaf kepadanya, aku

akan pindah memeluk agama Nasrani.”

• “Kalau Anda berpindah keagama Nasrani maka dengan

sangat terpaksa aku akan tebas batang leher anda karena

sebelumnya Anda beragama Islam. Dan, seandainya Anda

akan berpindah agama (Murtad), hukum nya adalah hukum

mati,” tegas Umar dengan jelas.

 

Page 82: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

70

B. Pesan Dakwah yang Paling Dominan dalam buku The

Great of Two Umars

Pada penelitian buku The Great of Two Umars terdapat 44

pertanyaan yang dimasukan kedalam lembar koding untuk

diujikan kepada juri/koder. Berikut adalah tabel dari hasil

kesepakatan antar juri pada pesan dakwah dalam buku The Great

of Two Umars:

Tabel 2.2

Hasil Kategori Pesan Penilaian Juri

Antar

Juri

Item Kesepakatan Ketidaksepakatan Nilai

1 dan 2 18 16 2 0,88

1 dan 3 18 14 4 0,77

2 dan 3 18 15 3 0,83

Komposit Reliabilitas = #(%,'()*+(#,*)(%,-.)

= 0,93

Dari tabel diatas menunjukkan kesepakatan antara juri 1

dan 2 sebesar 0,88 (hal ini menunjukan kesepakatan yang sangat

baik antar kedua juri). Kesepakatan antar juri 1dan 3 sebesar 0,77

(menunjukkan kesepakatan yang baik antar kedua juri).

Kesepakatan antar juri 2 dan 3 sebesar 0,83 (menunjukkan

kesepakatan yang sangat baik antar kedua juri). Kemudian untuk

 

Page 83: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

71

menghitung rata-rata perbandingan nilai kesepakatan antar juri

tersebut dihitung dengan rumus komposit reliabelitas. Dari hasil

yang ditemukan bahwa rata-rata tingkat kesepakatan antar juri

untuk kategori-kategori yang dibuat yaitu sebesar 0,93. Hal ini

menunjukkan kesepakatan yang sangat baik diantara para juri.

Setelah dilakukan perhitungan reliabelitas terhadap tiga juri atas

kategori-kategori tersebut, kategori dapat dianggap reliabel

sebagai sebuah kategori penelitian.

Untuk mengetahui pesan yang paling dominan dalam buku The

Great of Two Umars, maka dilakukan perhitungan prosentase dan

frekuensi berdasarkan kategori yang sudah dibuat peneliti, yang

menggunakan rumus:

𝑷 =𝑭𝑵𝒙𝟏𝟎𝟎%

Keterangan :

P = Prosentase

F = Frekuensi

N = Jumlah

a. Pesan Keadilan Legal

𝐏 = 𝟓𝟒𝟖𝟐𝐱𝟏𝟎𝟎% = 𝟔%

Berdasarkan keseluruhan pesan Keadilan Legal yang diteliti,

didapatkan prosentase sebesar 66%

 

Page 84: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

72

b. Pesan Keadilan Distributif

𝐏 =𝟕𝟖𝟐𝐱𝟏𝟎𝟎% = 𝟖%

Berdasarkan keseluruhan pesan Keadilan Distributif yang diteliti,

didapatkan prosentase sebesar 8%

c. Pesan Keadilan Komunikatif

𝐏 =𝟐𝟏𝟖𝟐𝐱𝟏𝟎𝟎% = 𝟐𝟔%

Berdasarkan keseluruhan pesan Keadilan Komunikatif yang

diteliti, didapatkan prosentase sebesar 26%

Tabel 2.1

Jumlah Isi Pesan Keadilan

No Kategori Isi Pesan

Keadilan

Frekuensi Presentase

1 Legal 54 66%

2 Distributif 7 8%

3 Komunikatif 21 26%

Jumlah 82 100 %

Dari tabel perhitungan di atas menunjukan pesan Keadilan

Legal dalam buku The Great of Two Umars sebanyak 66%,

 

Page 85: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

73

dilanjutkan dengan pesan Keadilan Distributif 8%, dan pesan

Keadilan Komunikatif mendapat hasil yaitu 26%.

Sedangkan Pesan Ddakwah tentang keadilan berdasarkan

Dominasi dan Rangking yaitu:

Tabel 2.2

Pesan Dakwah Yang Paling Dominan Berdasarkan Rangking

No Kategori Isi Pesan keadilan Frekuensi Ranking

1 Legal 54 1

2 Komunikatif 21 2

3 Distributif 7 3

Dengan demikian, pesan dakwah tentang keadilan yang paling

dominan yang terdapat pada buku The Great of Two Umars adalah

pesan keadilan Legal sebanyak 66%. Didalam buku ini, penulis

ingin menyampaikan pesan bahwa hablumminannaas itu juga

penting. Karena di dunia ini kita hidup bersosialisasi dan kita hidup

bergantung pada orang lain.

C. Pesan Dakwah tentang Keadilan dalam Buku The

Great of Two Umars

Pesan dakwah yang digambarkan dalam buku The Great of

Two Umar adalah sosok Pemimpin-Islam yang gemar blusukan

untuk memantau rakyatnya secara langsung ditengah-tengah

 

Page 86: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

74

blusukan yang kurang tepat sasaran. Kalau blusukan baru menjadi

perhatian pemimpin kita saat ini, sebaliknya kegiatan blusukan

sudah lama dilakukan oleh pemimpin Islam ini. Selama menjabat

khalifah, Umar kerap menyamar menjadi orang biasa untuk

mengetahui keadaan rakyatnya. Ia bahkan tak sungkan turun

langsung membantu kesulitan rakyatnya. Seringkali rakyat yang

dibantunya bahkan tak mengenali bahwa sosok yang membantu

mereka itu adalah raja mereka sendiri. Umar akan merasa sangat

bersalah dan bersedih hati jika mengetahui ada rakyatnya yang

masih hidup dalam kesulitan.

Diceritakan dalam buku bahwa Umar adalah sosok yang adil

dalam menentukan hukum. Umar sangat menjunjung tinggi nilai

keadilan dalam kepemimpinan nya, ia tak segan segan untuk

menghukum mereka yang berbuat salah.1 Ditegaskan dalam kisah

Raja Jabalah yang menganiaya seseorang saat menunaikan ibadah

haji. Mendengar pengaduan rakyatnya, lantas Khalifah Umar

langsung memanggil sang Raja dan memerintahkan nya untuk

meminta maaf, jika tidak ia akan memerintahkan lelaki itu untuk

melakukan qisash. Ini menggambarkan bahwa Khalifah Umar

tidak pandang bulu dalam menentukan hukum, keputusan nya

sangat adil.

Umar yang pernah di doakan Nabi agar Allah memuliakan

Islam di tangannya. Doa Nabi pun terbukti Umar menjadi Khalifah

ke-2 yang pemberani dan Islam pun tersebar luas karena

1Murtadha Muthahhari, Keadilan Ilahi: Azas Pandangan Dunia

Islam, 1995, Bandung: Mizan, h 53-58.

 

Page 87: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

75

kepemimpinannya. Di bawah kepemimpinannya,

Islamberkembang pesat dan menjadi Negara adikuasa yang

menaklukkan imperium Persia dan Bizantium. Bahkan Umar

dijuluki salah satu penakluk terhebat dalam sejarah dunia.

Ketegasan Umar dibuktikan pada suatu ketika sang Gubernur

Mesir Amr Ibn ‘Ash membangun masjid di depan istananya

dengan menggusur rumah salah seorang Yahudi tua miskin. Tak

terima dengan kebijakan sang Gubernur, orang Yahudi tua tersebut

mengadu pada khalifah Umar Ibn Khattab. Ketika mengadu pada

khalifah Umar, Umar pun memerintahkannya untuk mencari

tulang busuk, setelah orang Yahudi mendapatkan tulang yang

dimaksud, Umar menulis huruf alif di atasnya dan menggores

menyilang pada tulang itu dengan pedang.2 Setelah itu Umar

menyuruh Yahudi tua itu pulang dan berpesan menyampaikan

tulang tersebut kepada Amr Ibn ‘Ash.

Betapa terkejutnya Amr Ibn ‘Ash ketika menerima peringatan

dari Umar. Dengan tubuhnya yang gemetar ia segera

memerintahkan utusan untuk merobohkan masjid dan

mengembalikan rumah Yahudi tua seperti semula.

Sang Yahudi tua itu pun tidak mengerti apa yang terjadi pada

sang Gubernur dan bertanya padanya. Amr Ibn ‘Ash menjelaskan

pada orang Yahudi bahwa tulang busuk sebagai tanda hidup di

dunia tidak lama dan manusia akan segera menjadi tulang busuk.

2Murtadha Muthahhari, Keadilan Ilahi: Azas Pandangan Dunia Islam,

h 53-58.

 

Page 88: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

76

Arti dari huruf alif yang ditulis itu supaya berlaku adil, sedang

tanda silang, artinya jika tidak berlaku adil maka Umar sendiri

yang akan memenggal kepala bawahannya. Seketika Yahudi tua

itu memeluk Islam memperoleh hidayah lewat keadilan pemimpin-

pemimpin Islam.

Sangat jelas pribadi yang digambarkan dalam kisah ini,

Khalifah Umar adalah pribadi yang sederhana, bahkan tempat

tinggalnya tidak mencerminkan seorang pemimpin yang identik

dengan kemewahan seperti bawahan-bawahannya, Umar lebih

memilih hidup sederhana agar bisa merasakan apa yang dirasa olah

rakyatnya. Dalam menegakan hukum Umar tak rasis, walaupun

yang mengadu adalah seorang Yahudi yang jelas berbeda

keyakinan dengan nya namun, Umar tetap melayani dan

memberikan keadilan yang lelaki Yahudi itu inginkan.

Dalam kisahnya Khalifah Umar pernah menghukum anaknya yang

berbuat kesalahan hingga wafat. Anak nya dihukum di tanah

lapang dan rakyat bisa menyaksikan hukuman itu. Walaupun sang

anak meminta hukuman di rumah nya saja, namun Umar menolak

permintaan itu, dan terus membawa anaknya ke tengah lapangan

untuk menerima hukuman atas perbuatan nya.3 Umar memberi

pesan kepada rakyatnya yang hadir disana agar selalu menegakan

hukum dan berlaku adil, karena Allah telah membinasahkan kaum

sebalum kita karena melalaikan hukum-hukum Allah.

3Madjid Khadduri, Teologi Keadilan (Perspektf Islam), 1999,

Surabaya: Risalah Gusti, hlm.119-201

 

Page 89: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menjelaskan dan menganalisis data yang di paparkan

pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Pesan dakwah tentang keadilan dalam buku The Greaat of

Two Umars meliputi Keadilan Legal, Distributif dan Komunikatif

2. Pesan dakwah yang paling dominan dalam buku The Great

of Two Umars adalah pesan keadilan legal 66% diikuti Pesan

keadilan komunikatif dengan 26% dan Pesan keadilan Distributif

dengan 8%.

3. Pesan keadilan yang digambarkan dalam buku adalah

sosok seorang pemimpin negara yang suka blusukan untuk

mengetahui secara langsung kondisi rakyatnya.Pemimpin yang

adil, tak pandang bulu dalam menjalankan hukum Allah. Tajam ke

atas dan kebawah dalam menegakan keadilan. Walaupun Umar

adalah pemimpin negara, ia hidup sederhana dan jauh dari

kemewahan dunia.

B. Saran-saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini penulis

memberikan beberapa saran kepada Mahasiswa, Pembaca dan

Penulis Buku The Great of Two Umars:

1. Kepada para mahasiswa yang mempunyai ketertarikan

dalam pembuatan karya tulis sangat dianjurkan untuk mulai

 

Page 90: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

78

menulis konten konten dakwah dengan kemasan yang menarik,

karena pada saat ini banyak media cetak yang di manfaatkan kaum

muda untuk memberikan dakwahnya selain lebih efektif dakwah

melalui media cetak juga digemari dan biasanya dibaca secara

berulang tak lekang oleh waktu juga memiliki nilai komersil.

2. Kepada para pembaca disarankan membaca buku sejarah

nabi karena dalam buku yang mengisahkan tentang nabi sangat erat

dengan konten-konten dakwah yang sering kita temui di kehidupan

sehari-hari. Selain untuk mengisi waaktu luang, membaca buku ini

bisa membantu kita dalam mencontoh bertingkah laku yang baik.

3. Kepada Fuad Abdurrahman, tetap konsisten dalam

membuat karya tulis bertemakan Sejarah Nabi, agar generasi

selanjutnya tetap bisa mengenang para pendahulu nya yang telah

menyiarkan Islam hingga saat ini.

 

Page 91: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

79

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Abdurrahman,Fuad.The Great of Two Umars. 2016.Jakarta:

Serambi.

Abdurrahman,Soejono.Metode Penelitian, 1999Jakarta: PT.

Rhineka Cipta.

Al-Bahy,Muhammad.Islam Agama Dakwah Bukan Revolusi.1997

Jakarta: Kalam Mulia,.

Amin, H.M.Masykur. Dakwah Islam dan Pesan Moral,1997

Yogyakarta: Alamin Press.

Anshari,Endang Saefudin.Kuliah Al Islam: Pendidikan Agama

Islam di Perguruan Tinggi. 1992. Jakarta: Rajawali. cet.

Ke-3 ed.2.

Arifin , M. Ilmu Pengetahuan Islam.1991Jakarta: Bumi Aksara, cet

1.

Arifin,Tatang M.Menyusun Rencana Penelitian, 1995 Jakarta:

Rajawali Press.

Asmaran,As.Pengantar Studi Akhlak. 1992. Jakarta: PT

RajaGrafindo Perdada. cet. Ke-2.

Azis,Moh. Ali.Ilmu Dakwah. 2004. Jakarta: Pranada Media.

 

Page 92: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

80

Basit, Abdul.Filsafat Dakwah. 2013.Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Buleang, Andi.Metodologi Penelitian Kontemporer. 2004.

Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.

Departemen Agama R.I.Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung:

PT Madina Raihan Makmur

Departemen Pendidikan Nasional.Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa.Jakarta:Gramedia.

Efendi,Onong Uchjana.Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktik 1994

Bandung: Remaja Rosdakarya.cet. Ke 8.

Eriyanto.Analisis Isi Pengantar Metedologi untuk Penelitian Ilmu

Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Lainya.2011.Jakarta: Kencana.

Fad’aq,Asma Umar Hasan.Mengungkap Makna dan Hikmah

Sabar. 1999. Jakarta: Penerbit Lentera.

Ghazali,Bahri.Dakwah komunikatif: Membangun Kerangka Dasar

Ilmu Komunikasi Da’wah. 1997. Jakarta: Pedoman Ilmu

Jaya. Cet. 1.

Hamka.Tafsir Al-azhar Jus V.1983. Jakarta: Putaka Panji Mas.

Hasanudi.Manajemen Dakwah. 2005.Ciputat: UIN Jakarta Press.

cet.1.

 

Page 93: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

81

Helmy,Irfan.Dakwah Bilhikmah. 2002. Yogyakarta: Mitra

Pustaka. cet, 1.

Ismail,A.Ilyas, dan Hotman,Prio. Filsafat Dakwah :Rekayasa

Membangun Agama dan Peradaban Islam. 2011. Jakarta :

Kencana. Cet Ke-1.

Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi,

2006 Jakarta: UIN Press.

Khadduri,Madjid. Teologi Keadilan (Perspektf Islam), 1999 Surabaya:

Risalah Gusti

Masy’ari,Anwar.Akhlak Al Qur’an. 1990.Surabaya: Bina Ilmu.

cet. Ke-1.

Mujieb, M. Abdul.Kamus Istilah Fiqih, 1994 Jakarta: Pustaka

Firdaus, cet. Ke-1.

Munir, Samsul Amir.Ilmu Dakwah, 2009 Jakarta: Amzah.

Muthahhari,Murtadha. Keadilan Ilahi: Azas Pandangan Dunia

Islam, 1995, Bandung: Mizan.

Nugroho,Burhan.Teori Pengkajian Fiksi. 1995.Jogjakarta: Gajah

Mada University Press.

Pedoman Penulisan Karya Ilmiah,2017 UIN Jakarta Berdasarkan

Kepututsan Rektor.

Rakhmat, Jalaludin.Islam Aktual, 1998 Bandung: Mizan, 1998.

 

Page 94: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

82

Rawls John, Theory Of Justice Teori Keadilan, Dasar-Dasar

Filsapat Politik Untuk Mewujudkan Kesejahtraan Sosial

Dalam Negara ( Jakarta: Pustaka Pelajar)

Saleh,Syekh Thahir Ibn.Al-Jawahirul Kalamiyah, 1386 H Al-

Qahirah T.pn.

Saputra,Wahidin. M.A., Pengantar Ilmu dakwah, 2011 Jakarta:

Rajawali Pers, cet.ke-1.

Setiawan,Bambang.Materi Pokok Metode Penelitian Komunikasi.

1995. Jakarta: Universitas Terbuka.

Soehartono, Irwan.Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik

Penelitian Bidang Kesejahtreaan Sosial dan Ilmu lainnya,

1995 Bandung: Remaja Rosdakarya. cet ke-1.

Stokes, Jane.How To Do Media And Cultural Studies. 2006

Yogyakarta: PT Bentang Pustaka. cet ke 1

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D, 2004

Bandung: Alfabeta.

Tasmara, Toto.Komunikasi Dakwah,1997 Jakarta: Gaya Media

Pratama, cet. Ke-2.

 

Page 95: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

83

INTERNET

http://www.cahaya-

Islam.com/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&

id=286, diakses pada tanngal 19 Juli 2018, pada pukul

14:13 WIB

http://www.cahaya-

islam.com/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&

id=286, diakses pada tanngal 19 Juli 2018, pada pukul

14:13 WIB

http://kbbi.web.id/adil. Mengacu pada KBBI Daring (Dalam Jaringan) Edisi III Hak

 

Page 96: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

LAMPIRAN

 

Page 97: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

 

Page 98: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

 

Page 99: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

 

Page 100: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

 

Page 101: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

 

Page 102: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

 

Page 103: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

 

Page 104: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

 

Page 105: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

 

Page 106: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

 

Page 107: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

 

Page 108: ANALISIS ISI PESAN DAKWAH TENTANG KEADILAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48017...Umar Bin Khathab memiliki seorang cicit, Umar Bin Abdul Aziz. Dia pun merupakan

Tabel Penilaina Antar Juri

Paragraf/dialog Keadilan Legal Keadilan Komuinikatif Keadilan Distributif

Juri I Juri II Juri III Juri I Juri II Juri III Juri I Juri II Juri III1 √ √ √2 √ √ √3 √ √ √4 √ √ √5 √ √ √6 √ √ √7 √ √ √8 √ √ √9 √ √ √

10 √ √ √11 √ √ √12 √ √ √13 √ √ √14 √ √ √15 √ √ √16 √ √ √ √17 √ √ √18 √ √ √