analisis isi pesan dakwah dalam lirik lagu grup...
TRANSCRIPT
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM LIRIK LAGU GRUP
MUSIK VAGETOZ ALBUM KUATKAN AKU
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
Achmad Anwar Sjadad
104051001733
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2013 M / 1434 H
i
ABSTRAK
Achmad Anwar Sjadad
104051001733
Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu Grup Musik Vagetoz
Album Kuatkan Aku
Pemanfaatan lirik lagu dalam musik sebagai media dakwah kini bukan hal
yang baru, banyak grup musik yang menjadikan sebuah lagu sebagai sarana
dakwah. Vagetoz merupakan grup musik asal Sukabumi yang menggunakan
musik sebagai media dakwah. Hal ini dapat terlihat pada album kedua Vagetoz
yang dirilis pada tahun 2008 yang berjudul Kuatkan Aku. Album ini merupakan
curahan hati, doa, dan pengharapan dari seluruh personil Vagetoz kepada pemilik
kehidupan dan kematian yaitu Allah SWT. Karena hal inilah peneliti tertarik
untuk meneliti pesan dakwah dalam lirik lagu album Kuatkan Aku grup musik
Vagetoz.
Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan masalah pada pesan dakwah
apa saja yang ada dalam kedelapan lirik lagu album Kuatkan Aku grup musik
Vagetoz? Dan pesan dakwah apa yang mendominasi dalam album Kuatkan Aku
grup musik Vagetoz?
Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa pesan dakwah yang
terdapat dalam lirik lagu album Kuatkan Aku grup musik Vagetoz yaitu pesan
akidah, pesan akhlak, dan pesan muamalah. Sedangkan pesan dakwah yang
mendominasi dari isi lirik lagu album Kuatkan Aku grup musik Vagetoz yaitu
pesan akhlak dengan nilai 41%. Pesan akidah berada di urutan kedua yaitu dengan
nilai 35%. Sedangkan pesan muamalah berada di urutan terakhir yaitu dengan
nilai 24%.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia rahmat-
Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW
sebagai pembawa syariat Islam yang menjadi pedoman umat manusia dalam
mengarungi kehidupan ini sampai hari akhir.
Dalam pengajuan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan
terutama disebabkan karena keterbatasan penulis sebagai manusia biasa. Tanpa
adanya dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak tidaklah mungkin skripsi ini
dapat terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
penyampaikna ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Dr. Arief Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi beserta Pembantu Dekan I, II, dan III Fakultas Ilmu Dakmah dan
Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Drs. Jumroni, M. Si, ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam serta Hj.
Umi Musyarrofah, MA, sebagai ssekertaris jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam bidang akademik.
3. Nasichah, MA, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan
pengarahan serta motivasi, dan yang senantiasa sabar dalam membimbing
penulis agar dapat terselesaikannya skripsi ini.
4. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
iii
5. Para Staff Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Staff
Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
6. Terima kasih kepada mas Soni (Acep Gunawan) selaku gitaris grup musik
Vagetoz dan mas Mi’ing (Wahyu Hidayat) selaku Manager grup musik
Vagetoz atas segala bantuannya dalam memberikan data-data serta informasi
bagi penulis di dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah selalu
memberikan kemudahan dalam membuat karya musik yang baik dan
bermanfaat bagi para pendengar.
7. Para Juri : Ari Siswanto, Adm., Anton Wijaya, ST., dan Muhammad Rusydi,
Spd., yang telah membantu dalam penilaian sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
8. Ustad H. Ahmad Royani Yunus, MA., selaku dosen Fakultas Tarbiyah yang
telah memotivasi, dukungan serta memberikan solusi dalam penyelesaian
skripsi ini.
9. Kedua orang tua tercinta, bapa Achmad Baijuri dan mamah Neneng Marwati
yang tak pernah lelah seantiasa ikhlas dan tulus mendoakan, membimbing,
mendidik, serta memberikan dorongan dan semangat baik moril dan materil
dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah senantiasa memuliakan bapa
dan mamah.
10. Kakak-kakakku tersayang, ante Syarifa Allawiyah, SE, dan bunda Ade Nurul
Chuda dan abang-abangku Rocky Marbun, SH, MH, dan Ustad H. Mussadad,
S.Ag. Adikku satu-satunya Meta Camelia serta keponakan-keponakan
tersayang ku, Ahmad Nizar Muchtar, Fatimatuzzahra, Ridwan Maulana
iv
Yusuf Marbun, dan Iqlima Raudhatul Medina Marbun yang selalu
memberikan kecerian tersendiri dalam hari-hari ku. I love my family.
11. Teman-teman KPI A angkatan 2004: Rully, Marsaidi, Miftah, Zainuri,
Ukasah, Rico, Tazlim, Ade, Deden, Budi, Noviadi, Agus, Irfan, Muin, Abi,
Andi, Fuad, Wahyudin, Farah, Lia, Eka, Achi, Lyna, Ana, Pia, Sofie, Desi,
Fitri, Ratri, Bunga, semoga kesuksesan dan keberkahan selalu mengiringi kita
semua.
12. Teman-teman komunitas Mank Backseat: Ephon, Omen, Didu, Bonny,
Septian, Ade Lutfi, Sanad, Ari, Genie, Maria, Echi, Sintya. Teman-teman
Sa’adatuddarain: Ari, Anton, Latif, Befi, Emi, Ukuy, Mansyur, Ahmad, Doni,
Zaky, Dauz, Indra. Teman-teman hadroh At-Taqwa: Miftah, Zacky, Rusdy,
Idrus, Abid, Ibnu, Gofur, Lutfi, Faris.
13. Teman-teman BII Tendean: Hermawan “NoCall”, Vidi, Danu, April, Icha,
Desi. Dan yang terspesial juga teristimewa, Devi
14. Seluruh pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu namun tidak mengurangi
rasa hormat dan ucapan terimakasih aku kepada mereka semua.
Tentu saja skripsi ini jauh dari nilai kesempurnaan, namun besar bahwa skripsi
ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.
Amin ya Robbal Alamin.
Jakarta, Nopember 2013
Achmad Anwar Sjadad
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah....................................... 6
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................... 7
E. Metodologi Penelitian .............................................................. 7
F. Sistematika Penulisan .............................................................. 13
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi Analisis Isi .................................................................. 15
B. Penegertian dan Aspek Dakwah............................................... 17
C. Kategorisasi Pesan Dakwah ..................................................... 24
D. Pengertian Lagu dan Musik ..................................................... 40
E. Lagu Sebagai Media Dakwah .................................................. 44
BAB III GAMBARAN UMUM GRUP MUSIK VAGETOZ
A. Sejarah Berdiri Grup Musik Vagetoz ....................................... 50
B. Visi Dan Misi ........................................................................... 53
C. Gambaran Umum Album Kuatkan Aku .................................. 54
D. Biodata Personil ....................................................................... 57
E. Album-Album Grup Musik Vagetoz ...................................... 58
BAB IV ANALISIS ISI LIRIK LAGU
A. Pesan Dakwah Dalam Album Kuatkan Aku ............................ 61
B. Pesan Lagu Yang Mendominasi Dalam Album Kuatkan Aku 73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 75
B. Saran-saran ............................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya
menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia, sebagai rahmat bagi seluruh
alam. Islam dapat menjamin terwujudnya kebahagian dan kesejahtraan umat
manusia, bilamana ajaran Islam yang mencakup segenap aspek kehidupan
dijadikan pedoman hidup dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh
umat manusia.
M. Arifin dalam bukuya Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi,
memberikan pengertian sebagai berikut: “Dakwah adalah sesuatu kegiatan
ajakan, baik berbentuk lisan maupun tulisan (tingkah laku) dan sebagainya
dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain,
baik secara individu maupun kelompok, agar timbul dalam dirinya suatu
pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengalaman terhadap ajaran
agama sebagai pesan yang disampaikan kepadanya dengan tanpa unsur-unsur
paksaan.1
Dengan kata lain bahwa dakwah adalah menyampaikan nilai-nilai Islam
kepada orang lain dalam rangka mengadakan suatu perbaikan umat dari
kondisi buruk kepada kondisi yang lebih baik. Dakwah tidak hanya terbatas
1 M. Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993) cet.
Ke-2, h. 17
2
pada aktivitas lisan semata tetapi mencakup seluruh aktivitas lisan dan
perbuatan yang ditunjukan dalam rangka menumbuhkan kecenderungan dan
ketertarikan pada Islam.
Salah satu di antara unsur penting dalam sistem kebudayaan adalah
kesenian. Melalui kesenian manusia mampu memperoleh saluran untuk
mengekspresikan pengalaman serta ide yang mencerdaskan kehidupan
batinnya. Di antara jenis kesenian yang diciptakan manusia adalah musik,
musik merupakan produk budaya yang tinggi atau merupakan seni yang
indah.2
Pemanfaatan musik sebagai media dakwah sudah dilakukan sejak
zaman dahulu, memanfaatkan musik yang berasal dari Barat yang bertujuan
untuk berdakwah, sehingga dakwah tidak saja dilakukan melalui mimbar
yang dihadiri oleh yang berkerudung atau pun berpeci tetapi yang bertopi atau
gaya preman remaja pun dapat merasakan lantunan sebuah musik yang
syairnya berisi religius, syair-syair yang dibuat oleh pencipta bukan hanya
sekedar kata-kata yang indah tetapi mempunyai makna yang sangat berarti
bila ingin digali lebih dalam mengingat kata-kata dalam sebuah lagu
menyimpan sebuah arti.
Seni adalah keelokan yang menghiasi dunia ini, Islam mengajarkan
bahwa seni merupakan salah satu nikmat-Nya yang harus kita syukuri. Seni
bagi umat Islam bukan merupakan suatu yang baru. Seni merupakan prilaku
2 Dloyana Kesumah,dkk., Pesan-pesan Budaya Lagu-lagu Pop Dangdut dan
Pengaruhnya Terhadap Prilaku SosialRemaja Kota, (Jakarta: CV Eka Putra, 1995), h.1.
3
yang menimbulkan keindahan baik pendengaran maupun penglihatan. Seni
yang mengarah kepada keindahan bagi pendengaran, lebih menitik beratkan
kepada bentuk seni yang bersumber dari bahasa, juga berkaitan dengan
pendengaran lagu atau musik. Seni adalah upaya mengeksplorasi keindahan.
Namun yang paling penting adalah jangan sampai seni untuk mengingkari
Allah SWT. Bahkan kalau bisa dengan seni semakin terasa keagungan,
kebesaran, dan ke-Maha indahan Allah, karena Allah itu maha indah dan
mencintai keindahan. Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasullah SAW.
Bersabda:
جميل يحب الجمل ) رواه مسلم) إن للاه
artinya: “Sesungguhnya Allah Maha Indah dan menyukai keindahan”.
(HR.Muslim)3
Dalam dakwah Islam seni merupakan bagian dari media dakwah yang
bisa menjadi daya tarik bagi pendengarnya terutama seni suara, Al-Izzu bin
Salam mengatakan, “Adapun nyanyian yang dapat mengingatkan orang
kepada akherat, tidak mengapa bahkan sunnah”.4
Lagu merupakan refleksi dari pelaku seni memberikan peranan penting
dalam kehidupan bermasyarakat, selain itu lagu merupakan sarana penghibur
yang paling efektif sehingga eksistensinya tidak dapat dipisahkan dalam
kehidupan sehari-hari, hal ini terbukti dengan semakin menjamurnya grup-
3 Yusuf Qardhawi, Nasyid Versus Musik Jahiliah; (Bandung,Mujahid, 2001) cet ke-1
4Toha Yahya Umar, Hukum Seni Musik, Suara, Tari Dalam Islam,( Jakarta, Wijaya,
1983), cet ke-1, h.144
4
grup band (dangdut, pop, rock, jazz, nasyid dsb), serta maraknya acara-acara
bernuansa musik di televisi dan radio.
Musik juga termasuk seni vokal yaitu salah satu cabang seni yang
disampaikan melalui irama, memiliki daya komunikasi massa yang demikian
tinggi dan seringkali digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang
mengandung masalah kehidupan sosial sehari-hari. Seperti diungkapkan oleh
Herbert Spencer yang di kutip oleh Dloyana bahwa musik siap melayani,
terutama kebutuhan yang sifatnya non fisik.
Banyak sekali yang dapat digunakan sebagai media dakwah.
Diantaranya adalah kesenian, karena kesenian mempunyai daya tarik
tersendiri untuk para pendengar dan tidak membosankan para pendengar.
Maka dari itu, musik dapat dimanfaatkan untuk dakwah, sehingga dapat
menarik sasarannya, seperti Vagetoz yang berdakwah melalui musik pop,
semua lirik lagunya pada album Kuatkan Aku berisikan ajakan-ajakan kepada
kebaikan sehingga para pendengar semakin tertarik.
Album Kuatkan Aku Vagetoz adalah merupakan ungkapan curahan
hati, doa dan pengharapan dari seluruh personel Vagetoz kepada pemilik
kehidupan dan kematian yaitu Allah swt. Curahan hati bisa berupa perasaan
menyesal, berdosa, permohonan ampun atau pengharapan dan doa. Semua
tercurah dengan perasaan mendalam dalam lirik lagu di Album Kuatkan Aku.
Dalam sepenggal lirik lagu Kuatkan Aku “Tak sanggup bila di akhir hidupku
bisa menanggung siksa-Mu”. Atau dalam lirik Rinduku Cinta-Mu,“Rinduku
5
Cinta-Mu ya Allah, aku ikhlas dengan apa yang Kau beri, Rinduku Cintamu
ya Allah, aku akan selalu bersabar”. Lagu ini tak ubahnya doa yang dirangkai
dengan indah lewat lirik lagu dan musik.5
Banyaknya minat masyarakat akan seni musik menjadikan musik
sebagai penyampaian pesan dakwah yang cukup efektif, demikian pula yang
dilakukan oleh grup musik Vagetoz dengan album Kuatkan Aku yang
bernuansa Islami sebagai media penyampaian pesan dakwah merupakan suatu
cara atau jalan untuk mengembangkan dakwah Islamiah melalui seni musik
seperti yang dilakukan oleh grup musik Vagetoz.
Berdasarakan uraian diatas, peneliti memandang perlu mengetahui
dakwah melalui musik yang disuarakan oleh grup musik Vagetoz. Hal ini
dikarenakan setiap lagu dalam albu Kuatkan Aku merupakan curahan hati
para personel grup tersebut. Disini Vagetoz mengajak para pendengar
musiknya untuk lebih bisa mencintai Allah, Nabi dan sesama manusia tanpa
ada unsur mengurui di dalam ajakan tersebut. Oleh karena itu peneliti tertarik
untuk membahas lebih lanjut hal tersebut, yang dituangkan dalam skripsi
dengan judul; “ Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu Grup
Musik Vagetoz Album Kuatkan Aku”..
5 http://hitsmusik.wordpress.com/2008/09/
6
B. Pembatasan dan Perumusan masalah
Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pesan dakwah yang
terkandung dalam album Kuatkan Aku grup musik Vagetoz dan membatasi
delapan lagu dari duabelas lagu, yaitu: Kuatkan Aku, Rinduku CintaMu
(Ikhlas), PadaMu Ya Allah, Taubatku, Hanya Sementara, Sujud Syukur,
Menuju Kemenangan, dan Terima Kasih.
Berdasarkan pada batasan masalah tersebut, maka penulis membuat
rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pesan-pesan dakwah apa saja yang ada dalam delapan lirik lagu album
Kuatkan Aku grup band Vagetoz?
2. Pesan apa yang mendominasi dalam delapan lirik lagu album Kuatkan
Aku grup band Vagetoz?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pesan dakwah dalam lagu-lagu pop yang dibawakan
oleh grup musik Vagetoz.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pesan yang bernilai dakwah dan gambaran tentang
pesan dakwah melalui isi teks lirik lagu dari grup musik Vagetoz
dalam album Kuatkan Aku.
7
b. Untuk mengetahui materi pesan dakwah yang paling dominan dalam
tiap lagu grup musik Vagetoz dalam album Kuatkan Aku.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
a. Dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan metode dakwah melalui
media musik atau lagu-lagu dalam bentuk pesan dakwah yang terkandung
dalam lirik lagu.
b. Dengan penelitian ini diharapkan bahwa lirik lagu dapat dijadikan sebagai
sebuah media dakwah yang dapat mengemban misi dakwah dengan
terealisasinya peran musik sebagai sarana dakwah.
2. Secara Praktis
Dengan penelitian ini dapat memperbanyak jenis penelitian komunikasi
yang menggunakan media musik yang ada di Fakultas Dakwah dan
Komunikasi juga dapat memperkaya khazanah ilmiah dalam jurusan
Komunukasi Penyiaran Islam.
E. Metodologi Penelitian
Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan analisis isi
atau content analisis, yaitu suatu teknik penelitan untuk mengetahui isi atau
makna pesan komunikasi yang terdapat dalam lirik lagu.
Tujuan penggunaan metode analisis isi adalah memberikan gambaran
tentang nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam lirik lagu album Kuatkan
Aku yang berupa kata-kata tertulis yang dapat diamati.
8
Dalam melakukan analisis ini akan menggunakan metode penelitian
scara kuantitatif, penelitian yang bersifat pembahasannya mendalam terhadap
isi suatu pesan. Dan dilakukan dengan cara menghitung, memberikan lirik
lagu dan lembar jawaban kepada masing-masing juri untuk memberikan nilai
atau menganalisis. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan
rumus holsti yang menjadi rumus acuan dalam analisis isi secara kuantitatif.
Setiap juri diminta mempelajari kategori-kategori yang sudah disiapkan, dan
tim juri memberikan nilai dengan cara mendengarkan lagu dan membaca teks
lagu yang telah disediakan.
Dalam setiap lagu, setiap baitnya dijadikan item. Tim juri diminta
menyesuaikan objek penelitian dengan kategori yang telah ditentukan, yaitu
nilai akidah, akhlak, dan muamalah. Kemudian dihitung sub-sampel dengan
rumus holsti dan hasilnya dapat diketahui kesamaan dan perbedaan antar juri.
Hasil penelitian tim juri dinilai sebagai kesepakatan untuk menentukan
kategori-kategori yang telah disususun. Metode kuantitatif berarti hasil dari
analisis dapat dituangkan dalam bentuk angka, baik dalam tabel atau dalam
bentuk rasio atau presentase dengan mengumpulkan data dari subjek yang
diteliti dengan menghitung dan menjumlah table hasil jawaban juri. Dan
berusaha menguraikan makna isi pesan seruan dakwah dalam lirik lagu grup
musik Vagetoz.
9
1. Subjek dan Objek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah delapan lirik
lagu yang terdapat dalam album Kuatkan Aku grup musik Vagetoz, yaitu
Kuatkan Aku, Rinduku CintaMu (Ikhlas), PadaMu Ya Allah, Taubatku,
Hanya Sementara, Sujud Syukur, Menuju Kemenangan, dan Terima Kasih.
Kemudian yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah pesan-pesan
dakwah yang terkandung dalam lirik lagu album Kuatkan Aku grup musik
Vagetoz.
2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode sebagai berikut:
a. Observasi: Dengan cara mencermati, mengamati, membaca lirik lagu
dan mendengarkan lagu Vagetoz satu per satu agar peneliti memahami
lirik lagu dan pesan dakwah yang terkandung dalam album Kuatkan
Aku grup musik Vagetoz.
b. Wawancara: Pengumpulan data dengan menggunakan komunikasi
langsung antara peneliti dengan personil grup musik Vagetoz secara
mendalam atau sebuah dialog untuk memperoleh informasi mengenai
gambaran umum tentang lagu, penciptaan, latar belakang, motif dan
mencari data untuk memperkuat argumentasi. Dalam hal ini penulis
melakukan wawancara langsung dengan Soni gitaris Vagetoz via E-
mail.
10
c. Dokumentasi: Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau veriabel yang
berupa foto-foto, teks lagu dari cover kaset, maupun hal-hal yang
berhubungan dengan Vagetoz dari media internet.
3. Pengolahan Data
Data yang sudah terkumpul yang diperoleh dari juri akan diamati,
dihitung, dan diberikan nilai untuk mengetahui distribusi frekuensi atau
frekuensi masing-masing dan termasuk mengetahui koefisien reliabilitas
setiap juri. Antara juri 1 dan 2, juri 2 dan 3, juri 1 dan 3.
Menampilkan lirik lagu yang mengandung muatan dakwah berdasarkan
kategorisasi secara sistematik, dalam hal ini maka dibuat kategorisasi nilai
Aqidah, Akhlak, dan Muamalah untuk mengamati isi lirik album Kuatkan
Aku. Adapun kategorisasinya:
a. Aqidah adalah meyakini iman kepada Allah, iman kepada Malaikat
Allah, iman kepada Rasul Allah, Iman kepada Hari Kiamat, dan
iman kepada Qadha dan Qadar.
b. Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, yang dapat
dinilai baik atau buruk dengan menggunakan hukum ilmu
pengetahuan dan norma agama.
c. Muamalah adalah peraturan-peraturan Allah yang harus diikuti dan
ditaati dalam hidup bermasyarakat untuk menjaga kepentingan
manusia.
11
Adapun rumus yang dipakai:
koefisien reliabilitas: 2M
N1+N2
Keterangan:
2M = Nomor keputusan yang sama antar juri
N1, N2 = Jumlah item yang dibuat oleh tim juri
Komposit reliabilitas: N (X antar juri)
1+(N1) (X antar juri)
Keterangan:
N = Jumlah Juri
X = Rata-rata koefisien reliabilitas antara juri6
Sebelum menghitung memakai rumus di atas, terlebih dahulu hasil nilai
dari penghitungan dari ketiga juri di tuangkan ke dalam tabel, perolehan nilai
dari hasil kesepakatan antar juri dari semua lagu dapat dilihat dalam tabel di
bawah ini:
Tabel 1
Kesepakatan Antar Juri Semua Lagu
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidak
sepakatan
Nilai
Ke 1 dan 2 37 22 15 0,60
Ke 2 dan 3 37 29 8 0,78
Ke 1 dan 3 37 30 7 0,81
6 Holsti, O.R, Content Analysis for the Social Science and Humanities, (USA, Addison
Westley Publishing Co, 1969 ) h. 137-140
12
Dari tabel di atas dapat dilihat nilai dari masing-masing juri, juri 1 dan
juri 2 sepakat 22 dan tidak sepakat 15 dari 37 item, sehingga mendapat hasil
nilai dari sepakat dibagi dengan item jumlahnya 0,60. Sedangkan juri 2 dan 3
sepakat 29 dan tidak sepakat 8 dari 37 item, sehingga menghasilkan nilai
0,78. Juri 1 dan 3 sepakat 30 tidak sepakat 7 dari 37 item dan hasil nilainya
0,81. Hasil dari kesepakatan dikalikan dengan item, jadi nilai rata-rata dari
hasil jawaban semua juri adalah 0,73.
Berikut ringkasan dari tabel hasil nilai kesepakatan juri semua lagu
yang telah dirinci:
Tabel 2
Hasil nilai kesepakatan juri semua lagu
Antar juri Nilai
Ke 1 dan 2 0,60
Ke 2 dan 3 0,78
Ke 1 dan 3 0,81
Rata-rata 0,73
Setelah diketahui hasil dari ketiga juri yang telah dirinci dalam tabel di
atas dari keseluruhan lagu dan telah diketahui nilai rata-ratanya, selanjutnya
dihitung dengan menggunakan rumus holsti:
N rata-rata (X) = 2,19 : 3 = 0,73
Komposit Realiabilitas = 3 x 0,73 = 2,19 = 0,88
1+(2) (0,73) 2,5
13
Dari ketiga juri menyatakan bahwa nilai rata-rata kesepakatannya
adalah 0,73 dan komposit reliabilitas yang telah diketahui nilainya dari hasil
penghitungan menggunakan rumus komposit reliabilitas adalah 0,88. Nilai
tersebut merupakan nilai tertinggi dari kesepakatan ketiga juri.
4. Analisis Data
Menganalisis temuan lirik lagu yang mengandung muatan dakwah
menggunakan metode kuantitatif yang akan disajikan dengan table distribusi
frekuensi dan dinarasikan secara kuantitatif dalam menyebutkan angkanya
dianalisis secara frekuensi dan prosentase dan disesuaikan dengan kategori
nilai aqidah, akhlak, dan muamalah yang terdapat dalam lirik lagunya.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah,
Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian,
Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORITIS
Definisi Analisis Isi, Pengertian dan Aspek Dakwah, Kategorisasi
Pesan Dakwah, Pengertian Lagu dan Musik, Lagu sebagai Media
Dakwah
BAB III GAMBARAN UMUM GRUP MUSIK VAGETOZ
Sejarah Berdirinya Grup Musik Vagetoz, Visi Dan Misi, Gambaran
Umum Album Kautkan Aku, Biodata Personil, Album-Album
Grup Musik Vagetoz
14
BAB IV PESAN DAKWAH DALAM ALBUM VAGETOZ
KUATKAN AKU
Pesan Dakwah Dalam Album Kuatkan Aku Termasuk Pesan
Aqidah, Pesan Akhlak, Pesan Muamalah, Pesan Lagu Yang
Mendominasi Dalam Album Kuatkan Aku
BAB V PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi Analisis Isi
Content analysis menurut Bacus adalah analisis ilmiah tentang isi pesan
suatu komonikasi.1 Sedangkan menurut R. Holsti, analisis isi adalah suatu
metode analisis pesan dalam suatu cara sistematis yang menjadi petunjuk
untuk mengamati dan menganalisis pesan-pesan tertentu yang disampaikan
oleh komunikator.2
Dari definisi ini, maka ada dua hal yang penting untuk ditekankan,
pertama yaitu unsur yang dapat ditiru, yang artinya adalah sebuah penelitian
haruslah dapat dilakukan oleh peneliti lain dalam lingkungan yang sama yang
memakai teknik dengan data yang sama pula. Kedua, unsur konteks sebuah
penelitian dengan menggunakan metode analisis isi haruslah memperhatikan
unsur konteks dari data yang di analisis. Maksudnya adalah data yang di
dapat tidak bisa dipisahkan begitu saja dari konteksnya.
Dijelaskan bahwa batasan-batasan tentang analsis isi dengan
mengemukakan dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif yang di
dalamnya adalah mengemukakan ketepatan dalam mengidentifikasian isi dari
1 Noeng Muhadjir, “Metodologi Penelitian Kualitatif EDISI IV”, (Yogyakarta, Rake
Sarasin, 2000), h. 68 2 R. Holsti.et.al, “Content Analysis, Dalam Hand Book Of Social Psykologi”, (edited by
Garner Lindzey & Elliot Aronson, Cambrige, Massachussets).
15
16
pesan dakwah yang muncul, seperti perhitungan dan penyebutan yang
berulang-ulang dari kata tertentu.
Sedangkan pendekatan kualitatif adalah dengan menggunakan
seperangkat tema dengan suatu bentuk pedoman dalam membahas seluruh isi
pesan dengan mencoba menerangkan bagaimana tema tersebut kemudian
dikembangkan oleh suatu sumber media dengan meneliti masalah yang ada
didalamnya yang tidak mencakup jumlah. George dan juga Kraucer
menyatakan, bahwa Content Analysis Kualitatif lebih mampu menyajikan
nuansa dan lebih mampu melukiskan prediksi lebih baik.3
Holsti mengetengahkan lima ciri content analysis, yaitu:
1. Teks perlu diproses dengan aturan dan prosedur yang telah
dirancang.
2. Teks diproses secara sistematis; mana yang termasuk dalam suatu
kategori, mana yang tidak termasuk ditetapkan berdasarkan aturan
yang sudah ditetapkan.
3. Proses menganalisis data haruslah mengarah ke pemberian
sumbangan pada teori; ada relevasi teoritiknya.
4. Proses analisis tersebut mendasarkan pada deskripsi yang
dimanifestasikan.
3 Noeng Muhadjir, “Metodologi Penelitian Kualitatif EDISI IV”, (Yogyakarta, Rake
Sarasin, 2000), h. 69
17
5. Bagaimana content analysis haruslah menggunakan teknik-teknik
kuantitatif.4
B. Pengertian dan Aspek Dakwah
1. Pengertian Dakwah
Dakwah secara etimologi atau asal kata (bahasa), kata dakwah berasal
dari bahasa Arab yaitu: da’a, yad’u, da’watan yang artinya memanggil,
mengajak atau seruan. Dan yang kedua yaitu: da’a, yad’u, da’an yang artinya
memanggil, mendo’a dan memohon.5
Pengertian dakwah secara etimologi dapat juga dilihat dari kata dalam
Al-Qur’an yang memiliki banyak arti, antara lain:
a. Mengajak dan menjelaskan, yang terdapat dalam QS. Yusuf (12 : 108)
Artinya: “Katakanlah: Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang
mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang
nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang
musyrik."
b. Berdo’a dan berharap, yang terdapat dalam QS. Al-A’raf (7 : 55)
4 Noeng Muhadjir, “Metodologi Penelitian Kualitatif EDISI IV”, (Yogyakarta, Rake
Sarasin, 2000), h. 71 5 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: Hidayakarta Agung, 1990), h. 127
18
Artinya: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang
lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas.
c. Mengajak dan mengundang, yang terdapat dalam QS. Yusuf (12 : 33)
Artinya: “Yusuf berkata: Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada
memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau
hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung
untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk
orang-orang yang bodoh.”
d. Seruan, yang terdapat dalam QS. Al-Mukmin (23 : 41)
Artinya: “Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur
dengan hak dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir
maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang lalim itu.”
Sedangkan dakwah menurut terminology (istilah) mengandung
beberapa arti yang beraneka ragam. Hal ini tergantung dari sudut mana para
ahli ilmu dakwah memberikan pengertian atau mendefinisikan dakwah itu
sendiri, sehingga antara definisi satu dengan yang lainnya terdapat kesamaan
dan perbedaan. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini penulis menyajikan
beberapa definisi dakwah:
19
a. Ibnu Taimiyah : “Dakwah ke jalan Allah adalah dakwah untuk beriman
kepada Allah dan kepada apa yang dibawa Nabi Muhammad SAW, yang
mencakup keyakinan kepada rukun iman dan rukun Islam.”
b. Sayyid Qutub : “Dakwah harus meliputi empat bentuk, yaitu mengajak
manusia kepada Aqidah yang dapat menghidupkan hati dan akal;
mengajak kepada syariat yang dapat menghidupkan pribadi dan
masyarakat; mengajak kepada kekuatan, kehormatan, dan kepastian dalam
beragama dan bernegara; mengajak kepada jihad untuk menegakkan
kalimat Allah.”
c. Toha Yahya Umar : “Dakwah sebagai upaya mengajak manusia dengan
cara bijaksana kepada jalan yang benar-benar sesuai dengan perintah
Allah, untuk kemaslahatan dan kebaikan mereka di dunia dan di akhirat.”6
d. M. Quraish Shihab : “Dakwah adalah seruan atau ajakan kepada
keinsyafan atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan
sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat.”7
e. Wardi Bachtiar : “Dakwah adalah suatu proses upaya mengubah sesuatu
situasi kepada situasi lain yang lebih baik sesuai ajaran Islam, atau suatu
proses mengajak manusia ke jalan Allah yaitu Al-Islam.”8
f. M. Idris A. Shomad : “Dakwah Islam ialah menyampaikan Islam kepada
umat manusia seluruhnya dan mengajak mereka untuk komitmen dengan
6 Zakaria, “Konsepsi Dakwah Dalam Dialog Antar Umat Beragama”, (Jurnal Kajian
Dakwah dan Komunikasi, ISSN 1411-2779 Vol IX No. 1, Juni 2007), h. 18 7 Quraish Shihab, “Membumikan Al-Qur’an; Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan
Masyarakat”, (Bandung: Mizan, 1996), h. 194 8 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta; Logos, 1997), h. 31
20
Islam pada setiap kondisi dimana serta kapan saja, dengan metodologi dan
sarana tertentu, untuk tujuan tertentu.”9
g. Tim Penyusun Ensiklopedi Islam : “ Dakwah adalah setiap kegiatan yang
bersifat menyeru, mengajak, dan memanggil orang untuk beriman dan taat
kepada Allah sesuai dengan garis akidah, syariat dah akhlak Islamiyah.”10
Dari keanekaragaman definisi dakwah tersebut di atas meskipun
terdapat kesamaan ataupun perbedaan namun bila dikaji dan disimpulkan
akan mencerminkan hal-hal sebagai berikut :
1) Dakwah adalah suatu usaha atau proses yang diselenggarakan dengan
sadar dan terencana.
2) Usaha yang dilakukan untuk mengajak umat manusia kejalan Allah,
memperbaiki situasi menjadi lebih baik (dakwah bersifat pembinaan dan
pengembangan).
3) Usaha tersebut dilakukan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, yaitu
hidup sejahtera di dunia maupun di akhirat.
Dan bila dikerucutkan dalam satu kalimat bahwa dakwah adalah usaha
yang dilakukan seseorang untuk mengajak manusia kejalan menuju ridho
Allah SAW, yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan yang kurang baik
menjadi lebih baik dan usaha tersebut untuk mengajak manusia menuju
kebahagiaan dunia dan akhirat.
9 M. Idris A. Shomad, “Diktat Ilmu Dakwah; Fakultas Dakwah dan Komunikasi”, (UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2004), h. 3 10
Tim Penyusun, “Ensiklopedi Islam”, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoere), h. 280
21
2. Aspek Dakwah
Aspek dakwah adalah segi atau pandangan dakwah, yaitu meliputi :
a. Sasaran Dakwah
Menurut M. Bahri Ghazali ssaran dakwah itu terdiri dari :
1) Sasaran dakwah yang menyangkut golongan, dilihat dari segi struktur
kelembagaan yaitu berupa masyarakat dari segi golongan pemerintah dan
keluarga.
2) Sasaran dakwah yang berupa kelompok masyarakat, dilihat dari segi social
cultural yaitu berupa golongan priyayi, abangan, dan santri, ini terjadi
pada masyarakat jawa.
3) Sasaran dakwah yang dilihat dari segi usia, yaitu golongan anak-anak,
remaja dan dewasa.
4) Sasaran dakwah yang dilihat dari segi profesi, yaitu golongan petani,
pedagang, guru, seniman, pegawai negeri dan lain-lain.
5) Sasaran dakwah yang dilihat dari segi tingkat kehidupan sosial, yaitu
golongan menengah atas dan golongan menengah bawah.
6) Sasaran dakwah yang dilihat dari segi jenis kelamin, yaitu yang berjenis
kelamin laki-laki dan wanita.
7) Sasaran dakwah yang dilihat dari segi kekhususan, yaitu golongan tuna
susila, tuna wisma dan narapidana.11
11
Ghazali M bahri, “Dakwah Komunikatif; Membangun Kerangka Dasar Ilmu Dakwah”,
(Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1997), h. 3
22
a. Metode Dakwah
Metode berasal dari bahasa Yunani Methodos, yang berarti cara atau
jalan. Dalam bahasa Arab disebut Uslub (Asalib) atau Thariqoh (Thuruq)
yang berarti jalan atau cara. Metode bisa dikaitkan dengan tujuan tertentu
yang akan dicapai, karena metode berarti jalan yang ditempuh dalam rangka
mencapai tujuan tertentu.
Metode juga dapat diartikan sebagai prosedur utama yang disusun
secara sistematis atau suatu cara yang ditentukan secara jelas untuk mencapai
atau menyelesaikan suatu tujuan, rencana, sistem dan tata fikir manusia.
Dengan demikian, metode adalah suatu disiplin yang diciptakan manusia
untuk mencapai sasaran dakwah.
Ada macam-macam metode dakwah, antara lain:
1) Metode dari segi cara :
a) Metode dakwah tradisional, seperti sistem ceramah umum.
b) Metode dakwah modern, seperti diskusi, seminar dan sejenisnya yang
didalamnya terjadi komunikasi dua arah (two ways communication) dan
yang penting dalam metode ini terjadi proses tanya jawab antar peserta
dan komunikator.
2) Metode dari segi jumlah audiens :
a) Dakwah Perorangan, yaitu dakwah yang dilakukan oleh orang seorang
secara langsung. Metode ini kelihatannya tidak efektif, tapi nyatanya
23
dakwah ini lebih efektif jika dilakukan terhadap orang yang mempunayi
pengaruh terhadap suatu lingkungan.
b) Dakwah Kelompok, yaitu dakwah yang dilakukan terhadap kelompok
tertentu yang sudah ditentukan sebelumya, misalnya kelompok ibu-ibu,
remaja, anak-anak, dan lain sebagainya.
Adapun Al-Qur’an sebagai sumber utama rujukan dakwah, banyak
menggunakan metode dakwah yang menjadi pedoman para pendakwah,
seperti dalam QS. An-Nahl (16 : 125)
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhan mu Dia-lah yang lebih mengetahui siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.”
c. Materi Dakwah
Menurut Quraisy Shihab materi dakwah adalah Al-Islam yang
bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits. Sebagai sumber utama yang meliputi
aqidah, syariah dan akhlak. Dasar dari pembagian tersebut merujuk pada
pokok tujuan diturunkannya Al-Qur’an yaitu sebagai petunjuk aqidah dan
kepercayaan yang harus dianut oleh manusia. Serta petunjuk mengenai akhlak
murni dengan jalan menerangkan norma-norma keagamaan dan susila.
24
C. Kategorisasi Pesan Dakwah
Kata kategorisasi dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti
penyusunan berdasarkan kategori,12
sedangkan kata pesan berarti amanat
yang disampaikan lewat orang lain. Jadi kategorisasi pesan dakwah adalah
susunan amanat-amanat yang ingin disampaikan berdasarkan kategorisasinya
atau berdasarkan susunannya yang dapat mempermudah mad’u dalam
menerima pesan dakwah. Adapun mengenai kategorisasi pesan dakwah, para
pakar ilmuan dakwah banyak yang berbeda pendapat diantaranya:
1. Menurut Wardi Bachtiar, dalam bukunya Metodologi Penelitian Ilmu
Dakwah, kategorisasi pesan dakwah meliputi akidah, akhlak, dan
syariah.13
2. Menurut Asmuni Syukir dalam bukunya Dasar-Dasar Strategi Dakwah
Islam, secara global kategorisasi pesan dakwah itu dapat diklasifikasikan
menjadi tiga hal yaitu: masalah akidah, masalah syariah, dan masalah budi
pekerti (akhlaqul karimah).14
3. Menurut M. Munir dan Wahyu Ilaihi, dalam bukunya Manajemen
Dakwah, kategorisasi pesan dakwah terdiri dari empat macam diantaranya:
12
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Bina Aksara, 1986), h.
516 13
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, h. 33-34 14
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h.
60
25
masalah akidah, masalah syariah, masalah muamalah, dan masalah
akhlak.15
Dari sekian banyak perbedaan dan persamaan mengenai kategorisasi
pesan dakwah seperti yang sudah disebutkan diatas, menjadikan kemudahan
bagi penulis untuk merumuskan pesan dakwah mengenai lagu religi Kuatkan
Aku. Oleh karena itu penulis merumuskan penelitian mengenai lagu religi
Kuatkan Aku dengan memakai tiga kategorisasi pesan dakwah diantaranya:
akidah, akhlak, dan muamalah yang menurut penulis ketiga kategori tersebut
lebih banyak terdapat dalam lagu Kuatkan Aku. Adapun untuk keterangan
ketiga kategori tersebut bisa dilihat di bawah ini:
1. Pesan Akidah
a. Menurut Bahasa
Akidah menurut bahasa berasal dari aqoda-ya’qidu-aqdan atau
aqidatan yang artinya mengikatkan. Bentuk jamak dari akidah adalah aqaid
yang berarti simpulan atau ikatan iman. Dari kata itu muncul pula kata i’tiqad
yang berarti tashdiq atau kepercayaan.16
b. Menurut Istilah
Secara istilah banyak sekali para ulama yang mendefinisikan pengertian
akidah diantaranya:
1) Menurut Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, dalam bukunya Akidah
Seorang Mukmin. Akidah adalah ketentuan atau ketetapan Allah yang
15
M. Munir, Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2006), h. 24-
28 16
Abuddin Nata, Al-Qur’an dan Hadits, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), h. 59
26
fitrah selalu bersandar kepada kebenaran (haq), sah selamanya (tidak
pernah berubah), dan tidak terikat kedalam hati manusia.17
2) Menurut Hasan Al-Bana, seperti yang diutip oleh Yunahar Ilyas, dalam
bukunya Kuliah Akidah Islam, kata akidah berasal dari kata aqa’id (bentuk
jamak dari akidah), adalah perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh
hati (Mu) mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak
bercampur sedikit pun dengan keragu-raguan.18
3) Menurut Habib Muhammad bun Aburrahman Al-Athas, dalam bukunya
Ajaran Islam antara tanggung jawab akidah dengan hak kewajiban
syariah dalam kajian filsafat muamalah, menerangkan akidah adalah:
ikatan, sebuah konsep “akar” yang harus tertanam diqolbu manusia secara
kuat dan kokoh, sehingga tidak dapat digoyahkan oleh analisir-analisir
yang dapat meruntuhkan qolbu manusia.19
Dari beberapa pengertian akidah di atas penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa akidah adalah ketentuan atau ketetapan Allah yang fitrah
dan wajib diyakini kebenarannya oleh hati sehingga tidak dapat digoyahkan
oleh keragu-raguan yang dapat meruntuhkan qolbu manusia.
Akidah atau keyakinan merupakan landasan pokok bagi orang yang
beragama. Dengan keyakinan yang kuat orang akan bisa mematuhi perintah
17
Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jaziri, Akidah Seorang Mukmin, (Solo: Pustaka Mantiq,
1994), h. 30 18
Yunahar Ilyas, Kuliah Akidah Islam, (Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan
Pengalaman Islam, 1995), h. 1 19
Habib Muhammad bin Abdurrahman Al-Athas, Ajaran Islam Antara Tanggung Jawab
Akidah Dengan Hak Kewajiban Syariah Dalam Kajian Filsafat Muamalah, (Banten: Lembaga
Pengkajian Pengembangan Pembinaan Kitab Kuning, 2008), h. 22
27
dan meninggalkan larangan Allah SWT.20
Akidah dalam Islam adalah bersifat
i’tiqad bathiniyah yang mencakup masalah-masalah yang erat hubungannya
dengan rukun iman. Masalah akidah ini secara garis besar ditunjukkan oleh
Rosulullah saw dalah sabdanya sebagai berikut:
Artinya: “Iman ialah engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikat Nya,
kitab-kitab Nya, rosul-rosul Nya, hari akhir dan percaya kepada
adanya ketentuan Allah yang baik maupun yang buruk.” (Hadits
riwayat Imam Muslim)21
Dibidang akidah ini bukan saja pembahasannya tertuju pada masalah-
masalah yang wajib diimani saja, akan tetapi materi dakwah meliputi juga
masalah-masalah yang dilarang sebagai lawannya, misalnya syirik
(menyekutukn adanya Tuhan), ingkar dengan adanya tuhan dan lain-lain.
Agama Islam mengajarkan bahwa iman kepada Allah harus bersih dan
semurni mungkin, serta menutup celah-celah yang dikhawatirkan masuknya
syirik, kemudian mengancam bahwa syirikitu dosa besar dan tidak dapat
diampuni oleh Allah.
Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa (4 : 48)
20
Yunahar Ilyas, Kuliah Akidah Islam, h. 29 21
Abu Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi, Shoheh Muslim, (Isa Al-Babi, Al-
Halabi wa Syurakah), h. 4
28
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan Dia
mengampuni dosa yang selain dari syirik itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah,
maka sesengguhnya ia telah berbuat dosa yang besar.”
Dari pengertian di atas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa akidah
merupakan landasan berfikir dan berprilaku bagi seorang muslim. Baik atau
buruknya perilaku tergantung kepada iman yang dimilikinya. Kemudian iman
yang ada dalam diri seseorang akan mengalami pasang dan surut sesuai
dengan kondisi dan situasi yang dialami oleh seseorang. Oleh karena itu, agar
iman tidak mengalami kemerosotan maka perlu maka perlu dipelihara dari
kemusyrikan seperti syirik kecil, syirik besar, baik syirik secara terang-
terangan maupun syirik secara terselubung, jadi individu itu harus menghiasi
diri dengan keimanan yang kuat dan dinamis yang selalu mendorong untuk
beramal, bersabar, berjihad, dan bertahan dijalan Allah.
Akidah merupakan fondasi bagi setiap muslim, akidah inilah yang
menjadi dasar, yang memberikan arah bagi kehidupan manusia, akidah ini
merupakan tema bagi dakwah nabi Muhammad saw, ketika beliau pertama
kali melakukan dakwah di Mekah. Akidah ini juga merupakan tema dakwah
bagi para Rasul yang diutus sebelumnya, akidah ini merupakan keimanan
kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab yang diwahyukan kepada para rasul,
adanya hari kiamat dan adanya qadha dan qadhar serta masalah-masalah
29
yang berkaitan dengan pokok keimanan.22
Iman sebagai landasan yang kokoh
bagi pembentukan jati diri seorang muslim. Jadi akidah tauhid hendaknya
harus selalu bersih dan jernih serta tidak terkotori oleh noda apapun dari
prinsip-prinsip atau ideologi-ideologi materialisme. Iman hanya kepada
Allah, loyalitas hanya untuk Allah dan keikhlasan juga hanya untuk Allah,
kepada para malaikat-malaikat, rosul-rosul, kitab-kitab, hari akhir dan takdir
yang baiki maupun yang buruk.23
c. Fungsi dan Peranan Akidah
Akidah tauhid sebagai kebenaran merupakan landasan keyakinan bagi
seorang muslim akan memiliki fungsi dan peranan yang sangat besar dalam
hidupnya, antara lain:
1) Menopang seluruh prilaku , membentuk, memberi corak dan warna
kehidupan dalam hubungannya dengan mahluk lain dan hubungannya
dengan Tuhan.
2) Akidah/keyakinan akan memberikan ketenangan dan ketentraman dalam
pengabdian dan penyerahan diri secara utuh kepada Zat yang Maha
Besar.
3) Iman memberikan gaya dorong utama untuk bergaul dan berbuat baik
dengan sesama manusia tanpa pamrih.
22
M. Masyhur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, (Yogyakarta: Al-Amin Press,
1997), h. 11 23
Syaikh Mushthafa Masyhur, Fiqih Dakwah edisi lengkap, diterjemahkan oleh Abu
Ridho dkk., (Al-I’tishon Cahaya Umat)
30
4) Dengan iman seseorang muslim akan senantiasa menghadirkan dirinya
dalam pengawasan Allah semata.
5) Akidah sebagai filter, penyaring budaya-budya non Islami.24
d. Klasifikasi Akidah
Menurut Yunahir Ilyas, dalam bukunya Kuliah Akidah Islam, akidah
dapat diklasifikasikan menjadi empat macam diantaranya:
1) Ilahiyat, yaitu: pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan Ilahi seperti: wujud Allah, nama-nama dan sifat-sifat Allah, dan
lain-lain.
2) Nurbuat, yaitu: pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan nabi dan rosul, termasuk pembahasan tentang kitab-kitab Allah,
mukjizat, keramat dan lain-lain.
3) Ruhaniat, yaitu: pembahasan tentang segala sesuatu yang berhbungan
dengan alam metafisik, seperti: malaikat, jin, iblis, syaitan, roh, dan lain-
lain.
4) Sam’iyyat, yaitu: pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa
diketahui lewat sam’i ( dalil naqli berupa Al-Quran dan Sunah) seperti
alam barzakh, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surga neraka dan
lain-lain.
24
http://efay.wordpress.com/02/Oktober/2008
31
Disamping sistematis di atas, pembahasan akidah bisa juga mengikuti
sistematika arkanul iman yaitu:
1) Iman kepada Allah SWT.
2) Iman kepada Malaikat.
3) Iman kepada Kitab-kitab Allah.
4) Iman kepada Nabi dan Rasul.
5) Iman kepada hari akhir.
6) Iman kepada takdir Allah.25
2. Pesan Akhlak
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan
akhlak, yaitu pendekatan linguistik (kebahasaan) dan pendekatan
terminologik (peristilahan).
a. Menurut Bahasa
Dari sudut kebahasaan, akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu isim
masdar (bentuk infinitif) dari kata akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan, sesuai dengan
timbangan (wazan) tsulasi majid af’ala, yuf’ilu, if’alan, yang berarti al-
sajiyah (perangai), ath-thabi’ah (kelakuan, tabiat, watak dasar), al-adat
(kebiasaan, kelaziman), al-maru’ah (peradaban yang baik), dan ad-din
(agama).26
Dalam bahasa Yunani akhlak sering disebut Ethick asal kata dari
ethiko dan dalam bahasa Latin disebut dengan istilah moral, yang berasal dari
25
Yunahir Ilyas, Kuliah Akidah Islam, h. 5-6 26
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), h. 1
32
kata mores. Kata-kata tersebut mempunyai arti tabiat, budi pekerti, atau adat
istiadat.27
b. Menurut Istilah
Pengertian akhlak dari segi istilah diungkapkan oleh para ahli dengan
ungkapan yang berbeda-beda, diantaranya:
1) Menurut Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulum Ad-Din, seperti yang
dikutip oleh Mahyuddin, dalam bukunya Kuliah Akhlak Tasawuf, akhlak
adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa (manusia), yang dapat
melahirkan suatu perbuatan yang gampang dilakukan, tanpa melalui
maksud untuk memikirkan (lebih lama). Maka jika sifat tersebut
melahirkan suatu tindakan yang terpuji menurut ketentuan akal dan
norma agama, dinamakan akhlak yang baik. Tapi manakala ia melahirkan
tindakan yang jahat, maka dinamakan akhlak yang buruk.28
2) Menurut Ibnu Miskawaih dalam kitabnya Tahzib Al-Akhlak, seperti yang
dikutip oleh Abuddin Nata dalam bukunya Akhlak Tasawuf mengatakan,
akhlak keadaan jiwa yang mendorong untuk melakukan perbuatan
perbuatan tanpa melaui pemikiran dan pertimbangan-pertimbangan.29
3) Menurut Farid Ma’ruf dalam bukunya Akhlak dalam perkembangan
Muhamadiah, akhlak adalah kehendak jiwa manusia yang menimbulkan
27
Poerdjawijatna, Etika Filsafat Tingkah Laku, (Jakarta: Bumi Aksara, 1984), h. 1 28
Mahyuddin, Kuliah Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Kalam Mulya, 1999), h. 4 29
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), h. 1
33
perbuatan-perbuatan dengan mudah karena sudah menjadi kebiasaan,
tanpa menimbulkan pertimbangan terlebih dahulu.30
Dari definisi-definisi yang sudah disebutkan diatas mengenai pengertian
akhlak, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa akhlak adalah suatu sifat
yang tertanam dalam jiwa (manusia), yang dapat melahirkan suatu perbuatan
yang gampang tanpa melaui pemikiran dan pertimbangan-pertimbangan dan
perbuatannya itu dapat melahirkan akhlak yang baik dan akhlak yang buruk.
c. Ciri-Ciri Perbuatan Akhlak
Dari definisi-definisi di atas mengenai pengertian akhlak tersebut secara
istilah tampak saling melengkapi, dan darinya kita dapat melihat lima ciri
yang terdapat dalam perbuatan akhlak, yaitu:
1) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang telah tertanam kuat dalam jiwa
seseorang, sehingga telah menjadi kepribadiannya.
2) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah dan
tanpa pemikiran.
3) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang
yang mengerjakannya, tanpa ada paksaan dan tekanan dari luar.
4) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan
sesungguhnya, bukan main-main atau karena bersandiwara.
30
Farid Ma’ruf, Akhlak dalam perkembangan Muhamadiah, h. 36
34
5) Perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan secara ikhlas semata-
mata karena Allah, bukan karena ingin dipuji orang atau karena ingin
mendapatkan pujian.31
d. Klasifikasi Akhlak
Menurut Abuddin Nata dalam bukunya Akhlak Tasawuf, akhlak itu
terbagi dalam tiga bagian, diantaranya: akhlak kepada Allah, akhlak kepada
manusia, akhlak kepada hewan dan tum-tumbuhan.32
1) Akhlak kepada Allah
Menurut Drs. Mahyuddin, dalam bukunya Kuliah Akhlak Tasawuf,
akhlak kepada Allah itu meliputi antara lain:
a) Bertaubat, yaitu sikap menyesali perbuatan buruk yang pernah
dilakukannya dan berusaha menjauhinya, serta melakukan perbuatan
baik.
b) Bersabar, yaitu suatu sikap yang betah atau dapat menahan diri pada
kesulitan yang dihadapinya, tetapi tidak berrti sabar itu menyerah tanpa
upaya untuk melepaskan diri dari kesulitan yang dihadapi.
c) Bersyukur, yaitu suatu sikap yang ingin memanfaatkan dengan sebaik-
baiknya, nikmat yang telah diberikan oleh Allah.
d) Bertawakal, yaitu menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah
berbuat semaksimal mungkin, untuk mendapatkan sesuatu yang
diinginkan nya.
31
Mahyuddin, Kuliah Akhlak Tasawuf, h. 5-7 32
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), h. 147-151
35
e) Ikhlas, yaitu sikap menjauhkan diri dari riya, ketika mengerjakan amal
baik.
f) Raja, yaitu sikap jiwa yang sedang menunggu sesuatu yang disenangi
dari Allah. Setelah melakukan hal-hal yang menyebabkan terjadinya
sesuatu yang diharapkan.
g) Bersikap takut, yaitu suatu sikap yang sedang menunggu sesuatu yang
tidak disenangi dari Allah.33
2) Akhlak kepada sesama manusia
Sedangkan akhlak kepada sesama manusia berkaitan dengan perlakuan
seseorang terhadap sesama manusia. Tidak melakukan hal-hal negatif, seperti
membunuh, menyakiti badan atau mengambil harta yang bukan miliknya
tanpa alasan benar, kemudian jika bertemu mengucapkan salam, dan ucapan
yang baik, tidak berprasangka buruk, saling memaafkan, mendo’akan, saling
membantu, dan lain-lain.34
3) Akhlak kepada lingkungan
Akhlak terhadap lingkungan meliputi akhlak terhadap hewan, tumbuh-
tumbuhan atau benda-benda tak bernyawa lainnya. Hal ini dapat dicontohkan
misalnya, seseorang tidak dibenarkan mengambil buah sebelum matang,
memetik bunga sebelum mekar, menebang pohon yang menimbulkan
33
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), h. 9-15 34
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), h. 159
36
kemudaratan dan lain sebagainya. Akhlak yang dikehendaki oleh Islam
adalah menjaga kelestarian dan keselarasan dengan alam.35
Dari definisi di atas jika disimpulkan, bahwa akhlak adalah segala
perbuatan manusia yang timbul karena dorongan jiwa yang kuat untuk
melakukan perbuatan. Perbuatan tersebut dilakukan secara berulang-ulang
sehingga menjadi kebiasaan. Karena sudah terbiasa maka tidak diperlukan
pemikiran, pertimbangan atau renungan lagi pada saat seseorang sedang
melakukannya.
Masalah akhlak dalam aktivitas dakwah (seperti materi dakwah)
merupakan pelengkap saja, yakni untuk melengkapi keimanan dan keIslaman
seseorang. Meskipun akhlak ini berfungsi sebagai pelengkap, bukan berarti
masalah akhlak kurang penting dibanding dengna masalah keimanan dan
keIslaman, sebab Rasul sendiri pernah bersabda yang artinya: “Aku
(Muhammad) diutud oleh Allah di dunia ini hanyalah untuk
menyempurnakan akhlak”.36
35
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 151 36
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, h. 63
37
3. Pesan Muamalah
a. Menurut Bahasa
Menurut bahasa muamalah berasal dari kata amala-yuamilu-
muamalatan yang artinya saling bertindak, saling berbuat, dan saling
mengalahkan.37
b. Menurut Istilah
Untuk menjelaskan pengertian muamalah dari segi istilah banyak sekali
pakar yang mendefinisikannya, diantaranya:
1) Menurut H. Masjfuk Zuhdi, dalam bukunya Studi Islam, Jilid III:
Muamalah, muamalah adalah segala aturan agama yang mengatur
hubungan antara sesama manusia, baik seagama maupun tidak seagama,
antara manusia dengan kehidupannya, dan antara manusia dengan alam
sekitarnya/alam semesta.38
2) Menurut H. Hendi Suhendi, muamalah adalah segala peraturan yang
diciptakan Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia
dalam hidup dan kehidupan.39
3) Menurut Hudhari Beik, muamalah adalah semua akad yang
membolehkan manusia untu saling menukar manfaat.40
37
Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 1 38
H. Masjfuk Zuhdi, STUDI ISLAM Jilid III: Muamalah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 1993), h. 2 39
Rachmat Syafi’i, Fiqih Muamalah untuk IAIN, STAIN, PTAIS dan umum, (Bandung:
PT. Pustaka Setia, 2001), h. 15 40
Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Bandung: Gunung Jati Press, 1997), h. 2
38
4) Menurut Idris Ahmad, muamalah adalah aturan Allah yang mengatur
hubungan manusia dengan manusia dalam usahanya, untuk mendapatkan
alat-alat keperluan jasmaninya dengan cara yang paling baik.41
Dari beberapa pengertian di atas tentang muamalah menurut istilah
dapatlah ditarik kesimpulan bahwa muamalah adalah aturan-aturan Allah
SWT, yang ditujukan untuk mengatur kehidupan manusia dalah urusan
keduniaan atau urusan yang berkaitan dengan urusan keduniaan dan sosial
kemasyarakatan, dalam artian dimana pun manusia berada dia harus
senantiasa mengikuti aturan yang telah ditetpkan Allah, karena dalam Islam
tidak ada pembeda antara amalan dunia dengan amalan akherat, sebab sekecil
apapun amalan manusia didunia harus didasarkan pada ketetapan Allah.
Dan bisa diartikan bahwa muamalah berarti ketetapan Allah yang
mengatur hubungan manusia dengan sesamanya dan dengan lingkungannya
(alam sekitar). Kaitannya dengan hubungan antara sesama manusia maka
dalam muamalah ini mengatur hal-hal yang berkaitan dengan masalah
ekonomi, politik, sosial, budaya, cinta, hukum, dan lain-lain.
c. Klasifikasi Muamalah
Menurut H. Masjfuk Zuhdi dalam bukunya Studi Islam, Jilid III:
Muamalah, bahwa muamalah dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam,
diantaranya:
41
Rachmat Syafi’i, Fiqih Muamalah, h. 15
39
1) Aturan agama yang mengatur hubungan antara sesama manusia, baik
yang seagama maupun yang tidak seagama, dapat kita temukan dalam
hukum perkawinan, perwalian, perdagangan dan lain-lain.
2) Aturan agama yang mengatur hubungan antara manusia dengan
kehidupannya, dapat kita temukan antara lain dengan hukum Islam
tentang makanan, minuman, pakaian, mata pencarian (rezeki) yang
diharamkan dan dihalalkan.
3) Aturan agama yang mengatur hubungan antara manusia dengan alam
sekitarnya/alam semesta, dapat kita jumpai antara lain:
a) Perintah kepada manusia agar mengadakan penelitian dan pemikiran
tentang keadaan alam semesta
b) Seruan agar manusia memanfaatkan kekayaan alam semesta untuk
kesejahteraan hidupnya dah boleh menikmatinya, tetapi tidak boleh
berlebih-lebihan
c) Larangan mengganggu, merusak dan membinasakan alam sekitar
(hewan, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain)42
d. Prinsip-Prinsip Dasar Muamalah
1) Seluruh tindak muamalah dilakukan atas dasar nilai-nilai ketuhanan
2) Muamalah harus didasarkan pada pertimbangan moral yang luhur
3) Prinsip dasar dalam hukum muamalah adalah diperbolehkan
42
H. Masjfuk Zuhdi, STUDI ISLAM Jilid III: Muamalah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 1993), h. 3
40
4) Aturan hukum dalam muamalah bertujuan untuk mewujudkan
kemaslahatan manusia
5) Obyek muamalah harus halal.43
D. Pengertian Lagu dan Musik
1. Pengertian Lirik Lagu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lirik berarti karya sastra
(puisi) yang berisi curahan perasan pribadi atau juga sebuah susunan kata
sebuah nyanyian.
Lirik lagu merupakan kumpulan kata-kata yang disusun oleh pencipta
lagu. Penciptaan sebuah lirik lagu merupakan curahan pengarang lagu yang
berasal dari pemikiran, perenungan atau pembelajaran, baik yang dilihat atau
disarankan sehingga dituangkan dalam sebuah kata yang diiringi oleh alat
musik atau tanpa alat musik. Lirik merupakan ikon dari sebuah lagu, tanpa
lirik tak berarti sebuah lagu.
Dari pengertian di atas, lirik lagu berarti karya sastra yang berisi
curahan pribadi yang diungkapkan dengan suara yang berirama, atau juga
susunan kata sebuah nyanyian. Lirik lagu merupakan kata-kata yang diiringi
alat musik (instrumental). Sedangkan musik adalah bidang seni yang
berhubungan deng alat-alat musik dan irama yang keluar dari alat-alat musik
itu. Bidang musik membahas cara menggunakan instrumen musik, masing-
43
AH. Azharudin Lathif, Fiqih Muamalah, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h. 6-10
41
masing alat musik mempunyai nada tertentu. Disamping itu, seni musik
membahas cara membuat not, bermacam aliran musik misalnya musik vocal
atau musik instrumental.44
Hakekat lagu itu sndiri menurut A-Qamus dalam Syahnya, Al-Ghina
sebagaimana lafadz kasaa berarti suara yang dilantunkan. Dalam As-Shiddiq,
Al-Ghina berarti sesuatu yang dilantunkan.
Abu Sulaiman Al-Khaby mengatakan bahwa setiap yang menimbulkan
suara secara berkesinambungan dengan sesuatu dan menyusun temponya
secara teratur, maka itulah yang disebut lagu menurut orng Arab. Kebanyakan
bentuk dari pemisalan/sajak dari sebuah lirik dan nadzam.45
Efektifitas sebuah lirik lagu sebagai media dakwah adalah terobosan
yang sangat tepat pada saat ini, karena sudah naluri manusia menyukai hal-
hal yang bersifat keindahan atau kesenangan dan dengan lirik itu masuk
dalam relung hati nurani teramat dalam atau psikologis, sehingga dapat
menimbulkan suatu tindakan umat, baik itu tindkan berfikir maupun tindakan
sikap.
44
Ahmad Musabikh, Analisis Isi Grup Nasyid Izzatul Islam Dalam Dakwah dan Jihad,
Skripsi S1 Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, (Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah, 2006), h. 15 45
Cecep Suherma, Musik Sebagai Media Dakwah (Studi Kasus Kelompok Debu), Skripsi
S1 Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, (Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah, 2004), h. 23
42
2. Pengertian Musik
Musik menurut Teguh Warlito adalah ilmu seni menyusun nada atau
suara dalam urutan kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan
komposisi suara yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Musik juga
merupakan nada atau suara yang tersusun sedemikian rupa sehingga
mengandung irama, lagu dan keharmonisan.
Musik merupakan alat komunikasi yang cukup efektif melalui seluruh
aspek yang terdapat di dalam musik. Musik juga dapat mempengaruhi orang
yang menikmatinya. Musik adalah eksprsi jiwa manusia tentang keindahan
nada dan irama. Keindahan musik akan lebih terasa jika lirik dan syairnya
dapat menyentuh jiwa. Oleh karena itu, menjadi hal yang wajar jika manusia
menyukai musik sebagai keindahan.
Musik juga merupakan satu sarana bagi dakwah, musik yang membawa
irama Islam adalah dakwah yang berarti, apalagi yang merawat dan
mengobatinya jiwa manusia. Musik sangat menarik perhatian manusia, maka
yang diinginkan ialah cara yang berguna dan memperbaiki manusia itu
sebagai obat yang menentramkan jiwa.
Musik yang dijadikan sebagai salah satu media yang dapat
dipergunakan untuk mencapai dakwah Islam sangat signifikan bagi kalangan
aktivitas dakwah. Dakwah yang dikemas melalui musik memiliki pesan moral
yang terasa lembut, menyentuh, romantis, persuasif dan masuki ke dalam hati
pendengarnya. Seni musik dan lagu sudah sejak zaman klasik sampai zaman
43
modern mempunyai peranan menyampaikan dakwah dan pesan-pesan moral
seperti terlihat dalam syair fuqoha, ahli sastra arab, para shufi, pujangga
dalam berbagai bahasa Arab, Urdu, Melayu, Jawa, dan Sunda.
3. Sejarah dan Perkembangan Musik
Setelah masuknya pengaruh Islam, selain berdagang dan
menyebarkan agama Islam, para pedagang Arab juga memperkenalkan
musik tradisonal mereka. Alat musik mereka berupa gambus dan rebana.
Dari proses itulah muncul orkes-orkes gambus di Indonesia hingga saat
ini.
Ketika masa kolonialisme, masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga
membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik di Indonesia. Para
pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka,
misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun
membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa-masa
perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu, para musisi Indonesia
menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik Barat dan musik
Indonesia. Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.
Masa kini, seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,
masuk pula berbagai jenis musik Barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan
R&B. Demikian pula dengan musik-musik negeri India yang banyak dibawa
melalui film-filmnya. Dari perkembangan ini terjadi perpaduan antara musik
asing dan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik
44
melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula
musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B.
Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kederahan Indonesia
dengan unsur musik Barat, terutama alat-alat musiknya. Jenis musik ini sering
disebut dengan musik etnis.46
E. Lagu Sebagai Media Dakwah
Pada zaman sekarang dakwah tidak hanya disuarakan melaui ceramah
tapi bisa juga melalui senandung lagu. Bahkan, melalui lagu Islami,
penyampaian nilai-nilai Islam bisa menyentuh dan bergandengan dengan para
penggemar musik.
Pada zaman dahulu, pada permulaan masuknya Islam ke Indonesia,
para da’i dari kalangan Walisongo menjadikan musik sebagai media dakwah.
Dan ternyata efektif. Penyampaian dakwah tidak akan sampai kepada
sasarannya apabila tidak membaur dan mengakomodasi dengan perilaku,
kebudayaan, dan keadaan masyarakat. Singkatnya, apa yang selalu mereka
kerjakan dan mereka sukai, disanalah kita bisa menjadikannya media untuk
berdakwah.47
46
http://www.docstoc.com/docs/28535421/PERKEMBANGAN-MUSIK-DI-
INDONESIA-SEPERTI-MUSIK-TRADISIONAL 47
http://qultummedia.com/20080111222/info/Senandung-Cahaya-Islam-Melalui-Pop-
Religi.html
45
Dengan cara di atas, mereka akan langsung menerima pesan-pesan yang
disampaikan tanpa mencegah apa yang mereka sukai. Justru dengan cara
seperti ini, mereka akan terasa lebih menikmati, ketimbang terpaksa.
Kita ambil satu contoh bahwa kebanyakan orang-orang yang mau
mendengarkan ceramah dan ajaran Islam, misalnya di masjid, majlis taklim,
atau acara-acara khusus, adalah orang-orang yang memang sudah memiliki
kecenderungan kuat terhadap nilai-nilai agama. Sedangkan sebaliknya, orang-
prang yang memiliki kecenderungan lemah atau bahkan tidak memiliki
simpati sama sekali terhadap nilai-nilai agama, mereka tidak mendatangi
tempat-tempat tersebut. Akibatnya, nilai-nilai agama tidak akan pernah
sampai terdengar sama sekali oleh mereka.
Hal semacam ini bisa dilakukan diantaranya melalui lagu religi.
Keuntungannya, pesan-pesan Islam akan sampai kepada mereka, tanpa
mengganggu kegemaran mereka sekaligus mengalihkan dari hal-hal buruk ke
hal yang positif, yakni dari lagu-lagu yang berbau kekerasan, fantasi, dan
bahkan seksualitas teralihkan ke lagu-lagu yang bernuansa religi.
Dengan demikian media dakwah adalah segala sesuatu yang dapat
dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah yang telah
ditentukan. Media dakwah ini dapat berupa barang, tempat, kesenian, orang,
musik, dan sebagainya.
Dalam arti sempit media dakwah dapat diartikan sebagai alat bantu
dakwah, atau yang populer disebut sebagai alat peraga. Alat bantuatau media
46
dakwah memiliki peranan atau kedudukan sebagai penunjang tercapainya
tujuan dakwah. Artinya proses dakwah tanpa adanya media tisak akan
tercapai dengan maksimal.48
Apabila media dakwah dilihat dari instrumennya, maka dapat dilihat
dari empat sifat. Menurut Drs. Slamet Muhaimin Abda yaitu yang bersifat
visual, audiotif, audio visual, dan cetak.
1) Media visual yaitu alat yang dapat dioperasikan untuk kepentingan
dakwah dengan melalui indera penglihatan seperti film, slide,
transparansi, overhead proyektor, gambar, foto, dan lain-lain.
2) Media auditif yaitu alat-alat yang dapat dioperasikan sebagai sarana
penunjang dakwah yang dapat ditangkap melalui indera pendenganran,
seperti radio, tape recorder, telepon, telegram, lagu dan sebagainnya.
3) Media audio visul yaitu alat-alat dakwah yang dapat didengar juga
sekaligus dapat dilihat, seperti movie film, televisi, video, dan
sebagainya.
4) Media cetak yaitu cetakan dalam bentuk tulisan dan gambar sebagai
pelangkap informasi tulisan, seperti buku, surat kabar, majalah, buletin,
booklet, leaflet, dan sebagainnnya.49
48
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, h. 18 49
H. Hasanuddin, Hukum Dakwah (Tinjauan Aspek Hukum Dalam Berdkwah di
Indonesia), (Jakarta: PT. Pedoman Ilmu Jaya), h. 43-44
47
1. Album Religi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, album berarti kumpulan lagu-
lagu dalam rekaman kaset terbarunnya, yang sudah muncul tahun ini yang
berisi lagu-lagu ciptaannya sendiri.
Sedangkan religi berasal dari kata religie (bahasa Belanda) atau religion
(bahasa Inggris), masuk dalam perbendaharaan bahasa Indonesia dibawa oleh
orang-orang Barat yang menjajah bangsa Indonesia. Religi mempunyai
pengertian sebagai keyakinan akan adanya kekuatan gaib yang suci,
menentukan jalan hidup dan mempengaruhi kehidupan manusia yang
dihadapi secara hati-hati dan diikuti jalan dan aturan serta norma-normanya
dengan ketat agar tidak sampai menyimpang atau lepas dari kehendak jalan
yang telah ditetapkan oleh kekuatan gaib suci tersebut.50
Jadi album religi adalah kumpulan lagu-lagu dalam rekaman kaset yang
berisi tentang keyakinan akan adanya kekuatan gaib dan norma-norma agama
yang didalamnya mengandung nilai-nilai dakwah. Berdakwah pada zaman
sekarang tidak hanya bisa dilakukan oleh para mubaligh dimasjid, tetapi bisa
dilakukan dengan banyak cara dan banyak tempat. Banyak media yang bisa
digunakan pada zaman sekarang sebagai media dakwah salah satunya adalah
dengan mempergunakan lagu sebagai media dakwah. Berdakwah denagan
mempergunakan lagu merupakan terobosan yang sangat tepat pada zaman
sekarang dimana tanpa disadari seorang mad’u yang sedang mendengarkan
50
http://acehinstitute.org/opini_mukhlisuddin_020407_melacak_agama_bangsa_Aceh.htm
48
lagu-lagu religi pada dasarnya dia sedang mendengarkan sebuah dakwah
Islamiah sehingga tujuan dakwah untuk menuju masyarakat yang Islami dapat
terwujud.
Dalam perkembangan Islam musik banyak mendapat perhatian dari
musisi-musisi yang berasal dari Islam dan para musisi Indonesia kini telah
banyak mempeergunakan musik sebagai media dakwah. Musik dianggap
mudah difahami dan digemari masyarakat, sehingga pesan yang disampaikan
akan mudah diterima oleh para pencinta musik. Maka sudah merupakan suatu
yang tepat Vagetos mengeluarkan album religi Kuatkan Aku sebagai media
dakwah yang diharapkan pesan-pesan yang terdapat di dalam album religi
tersebut akan sampai kepada pendengar atau mad’u dengan baik.
2. Pesan Dakwah Dalam Lagu dan Musik
Sebagai seni, keberadaan musik di Indonesia, tidaklah jauh beda dengan
seni-seni lainnya. Dalam perkembangan Islam, musik mendapat perhatian
yang cukup besar. Di Indonesia, para Walisongo dikenal sebagai ulama yang
gemar akan musik, seperti Suanan Kalijaga yang mengarang Papuh Dandang
Gula dan Sunan Bonang dengan Syair Tombo Ati.
Para da’i Indonesia, kini telah banyak menggunakan musik sebagai
metode berdakwah. Musik diangap lebih mudah difahami dan digemari
masyarakan sehingga pesan yang disampaikan akan cepat diterima oleh
mad’u.
49
Pada musisi Islam dalam karya-karyanya, banyak diilhami oleh Al-
Qur’an, yang ayat-ayatnya mengandung suara dan bunyi yang penuh dengan
kenikmatan batin.
Dalam hal ini, pakar komunikasi Islam Prof. Dr. M. Yunan Yusuf,
berpendapat bermunculan lagu-lagu religi yang dibawakan oleh anak-anak
band saat ini merupakan indikasi kemajuan dakwah Islam. Syair Islam tidak
harus selalu di majlis-majlis ta’lim maupun masjid. Kini, di dunia seni pun,
dakwah bisa dikembangkan.51
Oleh karena itu dalam hal ini penulis mengelompokkan beberpa pesan
dakwah yang terkandung dalam lirik lagu pada album religi group musik
Vagetoz “Kuatkan Aku” menjadi tiga kategori, yaitu: kategori Akidah,
Akhlak, dan Muamalah.
51
Uup Ghufron, “Ketika Anak Band Merambah Ranah Spiritual”, Majalah HIDAYAH
edisi 66, (Januari2007), h.58
BAB III
GAMBARAN UMUM GRUP MUSIK VAGETOZ
A. Sejarah Berdiri Grup Musik Vagetoz
Berawal dari Teguh (vocalis), Soni (gitaris), dan Nuki (gitaris) yang
tinggal bertetangga dalam satu kampung di Sukabumi. Pada dasarnya mereka
sudah mempunyai grup musik (grup band) masing-masing dengan aliran
musik yang berbeda. Mereka pun bermusik hanya untuk menyalurkan hobi
saja. Teguh yang mempunyai grup musik dengan teman-teman SMA
(Sekolah Menengah Atas) nya, Soni mempunyai grup musik dengan teman-
temannya anak Bandung, sedangkan Nuki juga sudah mempunyai grup musik
dengan Uday (drumer) dan Eboth (bassis).
Setelah mereka (Teguh, Soni, Nuki, Uday dan Eboth) berkumpul,
bermain musik yang pada awalnya hanya sekedar hobi, kini telah menjadi
suatu hal yang ingin mereka seriusi. Mereka ingin berkarir dalam bidang
musik dan menjadikan musik sebagai sebuah profesi yang dapat
menghasilkan. “akhirnya pada tanggal 12 Mei 1999 kita sepakat membentuk
sebuah band dengan nama Vagetoz”, tegas Soni dalam wawancara penulis
kepada beliau.1
Nama Vagetoz mempunyai cerita tersendiri. Alkisah setiap lahihan di
studio, mereka memakai nama berbeda-beda memang karena pada saat
1 Soni (Acep Gunawan), Gitaris Band Vagetoz, Wawancara Pribadi Via E-mail,
50
51
terbentuknya band ini belum mempunyai nama. Setiap akan latihan, para
personil ini yang menunda-nunda waktu, “pageto atuh!” itulah yang mereka
ucapkan. Pageto atuh merupakan bahasa Sunda yang berarti lusa saja. Karena
terlalu sering mengucapkan kata tersebut, lama kelamaan kata pageto menjadi
familiar bagi mereka. Maka diambilkah kata pageto yang kemudian huruf P
diganti dengan huruf V dan pada akhir kata ditambahkan huruf Z agar lebih
terdengar keren. Maka jadilah nama band mereka VAGETOZ.2 Nama
Vagetoz pun menpunyai makna tersendiri buat para personilnya, yaitu
“semoga apa yang kita cita-citakan esok lusa akan bisa menjadi kenyataan”,
terang Soni.3
Vagetoz mengawali karirnya dengan mengikuti berbagai festival musik
di Sukabumi, Bandung, Jakarta, Banten, dan daerah-daerah lainnya. Pada
festival-festival tersebut mereka pun mendapatkan juara, bahkan pada daerah
Sukabumi Vagetoz tidak boleh mengikuti festival-festival musik dikarenakan
mereka terlalu sering menjadi juaranya. Pada tahun 2002 Vagetoz mencoba
membuat beberapa buah lagu yang dijadikan ke dalam sebuah album demo.
“Setiap lagu yang dibuat sedapat mungkin dihadirkan sebagai ungkapan
perasaan yang sesungguhnya. Makanya kita menyebutnya dengan pop
emotion”, jelas Teguh, motor dari band ini yang merupakan penggemar berat
dari U2 dan Muse, dan mengaku musiknya banyak terinspirasi dari dua band
2 http://akatsuki-theblackdevile-51.blogspot.com/2008/03/perjalanan-groub-band-
vagetoz.html 3 Soni (Acep Gunawan), Gitaris Band Vagetoz, Wawancara Pribadi Via E-mail,
52
idolanya ini.4 Mereka pun mengirimkan lagu-lagu demo tersebut ke beberapa
major label5 di Jakarta. Setelah hampir seluruh major lebel yang ada di
Jakarta mereka datangi namun hasilnya kurang baik, tidak ada satupun major
lebel yang merespon baik dari lagu-lagu demo tersebut.
Sejak tahun 2003 Vagetoz sudah mempunyai pengalaman manggung
bareng band papan atas, sebut saja /rif, Samson, Ungu, hingga panggung
Soundrenalin.6 Tahun 2004 mereka berkesempatan rekaman album kompilasi,
dengan modal satu single berjudul Sebaiknya Aku Pergi.7 Pada tahun 2007
Vagetoz mengikuti festival musik besar yang disponsori oleh salah satu
prudusen rokok dan mereka pun sampai kepada jenjang juara regional Jawa
Barat. Pada tahun ini juga Vagetoz diterima oleh major label Sony Music dan
akhirnya merelease album perdana mereka dengan judul Sesuatu Yang Beda.
Tahun 2008 Vagetoz mengeluarkan album religi dengan judul Kuatkan Aku
dan pada tahun 2009 mereka kembali mengeluarkan album dengan judul Aku
Hanya Ingin Kau Tau. Sampai saat ini pun Vagetoz terus berkarir dibidang
musik dan dari akhir tahun 2010 sampai penulisan skripsi ini para personil
band Vagetoz yaitu Teguh, Soni, Nuki, Eboth dan Uday sedang menyiapkan
album baru mereka yang masih dalam proses pembuatan.
B. Visi Misi
4 http://akatsuki-theblackdevile-51.blogspot.com/2008/03/perjalanan-groub-band-
vagetoz.html 5 major label adalah sebutan untuk suatu perusahaan rekaman musik komersial
yang menangani pembuatan, pengeditan dan pemasaran sebuah album lagu. 6 Soundrenalin adalah suatu acara musik tahunan yang disponsori oleh salah satu
produsen rokok di Indonesia 7 http://www.musikji.net/2008/06/profil-vagetoz-band.html
53
Visi Vagetoz adalah membuat karya musik yang bagus dan dapat
bermanfaat, yaitu membuat karya yang dapat diterima oleh para penikmat
musik dan juga dapat bermanfaat baik untuk grup musik Vagetoz sendiri
maupun bagi para pendengar musik melalui lirik-lirik yang dituangkan ke
dalam lagu-lagunya.8
Di album Kuatkan Aku ini mempunyai misi yang bagus dan liriknya
merupakan diambil dari prilaku manusia yang dapat dilihat dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan kita. Agar musik Vagetoz bisa diterima oleh semua
orang, lagu-lagu dalam album Kuatkan Aku ini menggunakan bahasa yang
mudah di mengerti dan menggambarkan kehidupan sehari-hari manusia di
sekkitar kita sehingga mudah difahami makna yang terkandung di dalam lirik
lagu tersebut. Dalam album ini vagetoz ingin menunjukkan kepada para
pendengar musik bahwa dalam bermain musik tidak hanya sekedar
membawakan sebuah lagu, akan tetapi disini merka juga mencoba
menyampaikan pesan-pesan moral yang terkandung dalam lagu mereka dan
itu merupakan misi grup musik Vagetoz. Vagetoz pun ingin menghilangkan
anggapan bahwa tidak semua grup musik (anak band) identik dengan pola
hidup bebas yang tidak mau terikat akan aturan, penuh dengan hura-hura dan
kesenangan. Vagetoz bermain musik, tapi bermain musik yang dapat
bermanfaat, minimal untuk diri mereka sendiri, dan inilah yang membuat
8 Soni (Acep Gunawan), Gitaris Band Vagetoz, Wawancara Pribadi Via E-mail,
54
mereka mencoba berkarir di industri musik Indonesia dan menjadikan musik
sebagai jalan hidup mereka.
C. Gambaran Umum Album Kuatkan Aku
Sebelum kami (Vagetoz) mempunyai album religi, berawal dari Soni
(gitaris) dan Teguh (vocalis) yang sering mengisi acara-acara Islami seperti
tahun baru Islam, peringatan maulid Nabi Muhammad saw, peringatan
kenaikan kelas atau kelulusan di madrasah, acara-acara di pesantren dan
acara-acara Islami lainnya. Dalam acara tersebut biasanya mereka
membawakan lagu-lagu Islami atau nasyid dan juga beberapa lagu karya
mereka sendiri. Karena sering mengisi acara dan membawakan lagu yang
bertemakan Islami maka mereka pun ditawarkan membuat album religi.9
Baru pada tahun 2008 mereka membuat album religi yang diberi judul
Kuatkan Aku. Album ini terdiri dari delapan lagu dan empat lagu dalam
format karaoke (Pada Mu Ya Allah, Taubatku, Rinduku, dan Kuatkan Aku).
Album kuatkan aku merupakan ungkapan curahan hati, doa, dan pengharapan
dari seluruh personel Vagetoz kepada pemilik kehidupan dan kematian yaitu
Allah swt. Curahan hati bisa berupa perasaan penyesalan, perasaan berdosa,
permohonan ampun dan pengharapan atau doa. Semua itu tercurah dengan
perasaan mendalam dalam lirik lagu di Album Kuatkan Aku.
9 Soni (Acep Gunawan), Gitaris Band Vagetoz, Wawancara Pribadi Via E-mail,
55
Seperti dalam lagu yang berjudul Kuatkan Aku yang merupakan
curahan hati dan juga doa para personel Vagetoz dalam menjalankan hidup,
terutama dalam menghadapi ujian dan cobaan setelah mereka terjun ke dunia
musik. Hal ini terlihat pada sepenggal lirik dalam lagu Kuatkan Aku, yaitu
“beriakanlah petunjukMu agar diri tak tersesat, untuk menuju surga yang
telah Kau janjikan”. Disini jelas bahwa para personel Vagetoz memohon dan
berdoa kepada Allah agar mereka tetap ingat akan perintah dan larangan
Allah di dalam mereka menjalani hidup di dunia musik yang dimana identik
dengan segala kesenangan akan dunia.
Selain curahan hati dan doa para personel vagetoz, dalam album ini
juga berisikan tentang perasaan menyesal atas dosa yang telah diperbuat baik
yang disengaja maupun tidak, seperti yang dituliskan dalam sepenggal lirik
dalam lagu yang berjudul Taubatku, yaitu “ku selalu mengabaikan
perintahMu, lupa akan semua kewajibanku, sungguh terlena oleh dunia”.
Dalam lagu tersebut menjelaskan bahwa kita sebagai manusia sudah tentu
tidak terlepas dari perbuatan lupa, yang terlena oleh keindahan dunia yang
hanya sementara sehingga kita lupa untuk beribadah kepada Allah, sehingga
di dalam lagu lainnya Vagetoz berusaha mengingatkan kita bahwa akan ada
hari pembalasan di akhirat nanti atas apa yang telah kita perbuat selama hidup
di dunia, seperti dalam lagu Hanya Sementara yang sepenggal liriknya yaitu
“hidup di dunia hanya sementara, jangan sampai kita semua terlena, tiada lain
56
untuk beribadah kepadaNya, akan ada hari pembalasan untuk kita, apa yang
telah kita perbuat di dunia”.
Rasa bersyukur juga merupakan pesan yang terkandung dalam album
Kuatkan Aku, hal ini dapat kita temukan dalam sepenggal lirik lagu yang
berjudul Sujud Syukur “sujud syukur ku padamu ya Robbi atas karunia yang
telah Kau beri” dan dalam lagu Terima Kasih “terima kasih ku ucapkan
kepada-Nya atas semua yang telah Kau berikan untukku, terima kasih
kupanjatkan pada-Nya karena semua adalah kehendak-Nya”.
Jadi secara keseluruhan gambaran lagu-lagu Vagetoz dalam album
Kuatkan Aku merupakan curahan hati yang berisikan doa, penyesalan atas
dosa yang telah diperbuat sehinnga lupa akan Sang Pencipta, peringatan
bahwa akan ada hari pembalasan atas apa yang telah kita kerjakan selama
hidup di dunia, dan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah
diberikan-Nya kepada kita.
Vagetoz berharap agar lagu-lagu dalam album Kuatkan Aku dapat
bermanfaat bagi orang-orang yang mendengarkannya sehingga dapat
terwujud tujuan dari album ini, sebagaimana yang dikatakan Soni salah satu
personil Vagetoz yang penulis wawancarai via e-mail, yaitu “sebagai nasihat
dan pengingat buat kita sendiri dan mudah-mudahan juga buat teman-teman
dan para pendengar musik Indonesia”10
10
Soni (Acep Gunawan), Gitaris Band Vagetoz, Wawancara Pribadi Via E-mail,
57
D. BIODATA PERSONEL
1. Vocal
Nama lengkap : Teguh Permana
Nama Panggilan : Teguh
Tempat, tanggal lahir : Sukabumi, 4 November 1982
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Siliwangi IV no.64 Cibatu Cisaat, Suakabumi
Agama : Islam
2. Gitar 1
Nama lengkap : Acep Gunawan
Nama Panggilan : Soni
Tempat, tanggal lahir : Sukabumi, 19 Oktober 1978
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Siliwangi III no.65 Cibatu Cisaat, Sukabumi
Agama : Islam
3. Gitar 2
Nama lengkap : Irman Mardani
Nama Panggilan : Nuki
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 30 Juli 1980
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Cibatu Cisaat, Sukabumi
Agama : Islam
58
4. Bass
Nama lengkap : Budi Setia Permana
Nama Panggilan : Eboth
Tempat, tanggal lahir : Sukabumi, 27 Juli 1981
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Perum Griya Karang Asri
Agama : Islam
5. Drum
Nama lengkap : Rudi Pamungkas
Nama Panggilan : Uday
Tempat, tanggal lahir : Sukabumi, 23 Maret 1982
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Cibatu Cisaat, Sukabumi
Agama : Islam
E. Album-Album Grup Musik Vagetoz
1. Album ke-1, Sesuatu Yang Beda (2007)
a. Evrina
b. Kecewa
c. Saat Kau Pergi
d. Betapa Aku Mencintaimu
e. Sesuatu Yang Beda
59
f. Pahit
g. Selamat Ulang Tahun
h. Kehadiranmu
i. Penyesalanku
j. Jauh
k. Ku Ingin Engkau
l. Usai
m. Lelahku
2. Album ke-2, Kuatkan Aku (2008)
a. Kuatkan Aku
b. Rinduku CintaMu
c. PadaMu Ya Allah
d. Taubatku
e. Hanya Sementara
f. Sujud Syukur
g. Menuju Kemenangan
h. Terima Kasih
i. PadaMu Ya Allah (versi karaoke)
j. Taubatku (versi karaoke)
k. Rinduku CintaMu (versi karaoke)
l. Kuatkan Aku (versi karaoke)
60
3. Album ke-3, Aku Hanya Ingin Kau Tahu (2009)
a. Jatuh Cinta Padamu
b. Dia
c. Hanaya Engkau
d. Mengertilah
e. Tak Mungkin Ku Miliki
f. Sebaiknya Aku Pergi Darimu
g. Biarkan Aku Sendiri
h. Percuma
i. Hanya Ingin Kau Tau
j. Selamat Tinggal
1. New Single (2009)
a. Jatuh Cinta Padamu
b. Ku Ingin Engkau (ost love)
2. New Single (2010) Maaf Aku Harus Pergi
3. New Single (2011)
a. Sahabat Yang Mengerti Aku
b. Menuju Kemenangan
BAB IV
ANALISIS ISI LIRIK LAGU
A. Pesan Dakwah Dalam Album Vagetoz Kuatkan Aku
Album Kuatkan Aku yang dianalisa kandungan pesan-pesan dakwah
disetiap liriknya yaitu terdiri atas pesan aqidah, pesan akhlak, dan pesan
muamalah. Analisa dilakukan perbait (unit analisis) dari tiap-tiap lagu yang
diteliti dan jumlah bait di setiap lagu dijadikan item.
Agar analisa memperoleh hasil yang objektif, maka dibantu oleh tiga
orang juri yang dianggap menguasai di bidang musik. Dari hasil ketiga juri
tersebut, maka nilai kesepakatan yang diperoleh antar juri menjadi ukuran
nilai pesan dakwah yang terdapat dalam masing-masing lagu. Berikut data
nilai yang dihasilkan berdasarkan kesepakatan antar ketiga juri:
Tabel 3
Hasil Kesepakatan Juri
Kategori Frekuensi %
Aqidah 13 0,35
Akhlak 15 0,41
Muamalah 9 0,24
Jumlah 37 100%
Dari hasil kesepakatan juri semua lagu dalam tabel di atas, dapat dilihat
dari nilai semua kategori. Adapun nilai kategori pesan aqidah sebesar 0,35%.
Pesan aqidah dalam lagu Vagetoz album Kuatkan Aku menekankan bahwa
61
62
setiap manusia harus iman kepada Allah, iman kepada Malaikat Allah, iman
kepada Rasul Allah, iman kepada hari akhir, iman kepada Qadha dan Qadar.
Intinya harus ingat kepada sang pencipta yaitu Allah dan mengakui adanya
Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Sedangkan kategori nilai akhlak sangat besar nilainya yaitu 0,41% dan
nilai akhlak ini mendominasi karena nilainya di atas nilai rata-rata, didalam
lirik lagunya banyak sekali muatan tentang akhlak atau perbuatan-perbuatan
yang kerap kali dilakukan oleh manusia, yang dituangkan dalam lirik lagu
dan diceritakan tentang manusia yang selalu mengabaikan perintah Allah,
lupa akan kewajibannya dan terlena oleh dunia berdasarkan yang dialami
sehari-hari atau dilihat, agar pendengar selalu menyadari akan kesalahan-
kesalahan yang telah mereka perbuat dan tahu akan dosa yang didapat atas
perbuatannya tersebut.
Sedangkan kategori muamalah nilainya dinyatakan terkecil karena
nilainya dibawah rata-rata yaitu sebesar 0,24%.dalam lirik lagu yang
mengandung muamalah hanya untuk mengingatkan bahwa manusia adalah
mahluk yang lemah yang membutuhkan orang lain, karena itu mereka harus
bersosialisasi, saling menghormati, dan saling menghargai sesama manusia
itu sangat penting dan dunia bukanlah milik kita sendiri.
Dari ketiga kategori di atas telah diketahui nilai masing-masing kategori
dan data nilai tersebut sangatlah objektif dan dinyatakan sah, karena sudah
63
memakai tiga juri dan nilainya sudah memenuhi persyaratan yaitu diatas rata-
rata. Untuk lebih lengkap silahkan lihat lampiran.
Setelah tabel hasilkesepakatan juri semua lagu diatas telah diketahui
nilainya masing-masing dari keseluruhan kategori, maka dibawah ini akan
dijelaskan nilai perkategori berdasarkan lagu, yang digambarkan melalui tabel
berikut dibawah ini:
Tabel 4
Kategori Akidah Berdasarkan Lagu
No. Lagu Frekuensi %
1 KUATKAN AKU 2 15,38
2 RINDUKU CINTAMU
(IKHLAS)
1 7,68
3 PADAMU YA ALLAH 4 30,76
4 TAUBATKU 1 7,68
5 HANYA SEMENTARA 2 15,38
6 SUJUD SYUKUR 0 0
7 MENUJU KEMENANGAN 3 23,07
8 TERIMA KASIH 0 0
Jumlah 13 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dalam kategori akidah
yang paling dominan adalah pesan akidah yang terdapat dalam lagu ketiga
dengan nilai 30,76%. Lagu yang berjudul PadaMu Ya Allah ini mengandung
pesan dan makna yang sangat mendalam yaitu menggambarkan hanya kepada
Allah tempat memohon ampunan dari segala dosa yang pernah diperbuat.
64
Lagu PadaMu Ya Allah adalah sebagai berikut:
Pada Mu ya Allah tempat kami memohon ampunan
Dari segala dosa yang pernah kami perbuat
Dan hanya pada Mu Allah
Tempat kami tepat kami berlindung dari siksa neraka Mu
Sungguh kami tak kan sanggup
Godaan selalu datang silih berganti
Seakan membawa ke arah nafsu dunia
Bimbinglah serta kuatkanlah iman kami
Ku mohon pada Mu ya Allah
Pada Mu ya Allah tempat kami memohon ampunan
Dari segala dosa segala dosa yang pernah kami perbuat
Dan hanya pada Mu Allah tempat kami berlindung
Dari siksa neraka Mu
Sungguh kami tak kan sanggup
Dari lirik tersebut di atas, dapat dipahami bahwa lagu ini menceritakan
seorang hamba yang berdoa kepada Allah SWT memohon ampunan,
perlindungan dan pertolongan. Mengekspresikan ketidakmampuan dan
kefakiran kepada Allah SWT, dan ikrar bahwa tidak ada kekuatan dan daya
kecuali dengan pertolongan Allah SWT, lirik lagu tersebut merupakan simbol
dari penghambaan, serta merasakan diri hina dan lemah sebagai manusia
dihadapan Allah SWT.
Lagu ini juga menceritakan seorang hamba yang memohon
perlindungan atas siksa neraka Allah SWT dan dari godaan akan nikmatnya
dunia yang selalu datang silih berganti yang membawa ke arah nafsu dunia.
Dalam lagu ini juga seorang hamba yang memohon untuk di kuatkan imannya
kepada Allah SWT.
65
Pesan akidah disini adalah iman kepada Allah SWT yang harus diimani
dan diyakini bahwa Allah, Tuhan Yang Maha Esa, tiada tuhan selain Allah,
hanya kepada Allah kita memohon ampunan dari segala dosa yang telah
dibuat, dan memohon perlidungan dari siksa api neraka. Dalam lirik lagu ini
tidak hanya menjelaskan keimanan kepada Allah saja, tetapi juga iman
kepada Malaikat, iman kepada Rasul, iman kepada kitab Allah, iman kepada
hari akhir dan iman kepada Qadha dan Qadar. Tetapi yang ditekankan disini
adalah mengimani Allah sebagai tempat memohon ampunan dan tempat
berlindung.
Dalam kategori akidah ini terdapat unsur yang menarik, yaitu terdapat
dua lagu yang tidak mengandung pesan akidah sama sekali, yaitu lagu
keenam dan lagu kedelapan yang nilainya sama, yaitu sebesar 0%. Karena
dalam lagu keeanam yang berjudul Sujud Syukur dan lagu kedelapan yang
berjudul Terima Kasih ini tidak terdapat pesan akidah akan tetapi
mengandung pesan akhlak yang sangat dominan yang menggambarkan
seorang hamba yang bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhannya atas
segala nikmat yang telah diberi.
Adapun kategori pesan akhlak berdasarkan lagu dari hasil penghitungan
ketiga juri yang dituangkan kedalam bentuk tabel dibawah ini:
66
Tabel 5
Kategori Akhlak Berdasarkan Lagu
No. Lagu Frekuensi %
1 KUATKAN AKU 1 6,67
2 RINDUKU CINTAMU 2 13,33
3 PADAMU YA ALLAH 1 6,67
4 TAUBATKU 2 13,33
5 HANYA SEMENTARA 0 0
6 SUJUD SYUKUR 4 26,67
7 MENUJU KEMENANGAN 1 6,67
8 TERIMA KASIH 4 26,67
Jumlah 15 100%
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa lagu yang paling dominan
nilainya adalah lagu keenam dan lagu ke kedelapan, kedua lagu tersebut
nilainya sama yaitu sebesar 26,67%. Lagu keenam yaitu Sujud Syukur dalam
lagu ini menceritakan seorang hamba yang mensyukuri dengan apa yang telah
dia dapat dari Allah SWT. Hal itu dia lakukan dengan cara sujud syukur atas
segala karunia yang telah Allah beri di dalam hidupnya. Dengan mensyukuri
karunia yang telah diberi Allah. Seorang hamba akan semakin menyadari
akan kebesaran dan juga keagungan sang Maha Pencipta dan pemilik alam
semesta ini, tidak ada yang melebihi keagungan dan kebesaran Allah, dan
hanya Dia-lah Allah Tuhan yang satu.
Dalam lagu ini mengingatkan agar setiap hamba harus senantiasa
mensyukuri atas segala nikmat dan karunia yang telah diberi oleh Allah
67
kepadanya, dan janganlah seorang hamba itu kufur akan karunia yang telah
diberi karena hal tersebut dapat membuat seorang hamba menjadi sombong
dan lupa akan segala karunia yang telah dia dapatkan. Seorang hamba juga
harus mengingat bahwa segala perbuatan yang buruk yang telah dilakukan
akan mendapatkan balasannya, yaitu Allah akan mencabut segala nikmat dan
karunia-Nya yang akan berakibat kehancuran bagi hamba itu sendiri. Dalam
lagu ini juga mengingatkan janganlah terlena akan kesenangan dunia
sehingga apa yang dia dapat di dunia itu semata-mata atas hasil usahanya
sendiri dan menjadi besar kepala, dan merasa kuasa, dalam liriknya
mengandung pesan untuk mengingatkan agar segala sesuatu yang didapat
didunia semata-mata berkat karunia Allah dan bukanlah timbul atas kerja diri
sendiri. Dalam lirik lagu ini sangat ditekankan agar orang sadar bahwa segala
sesuatu yang baik itu datang merupakan karunia Allah yang diberikan kepada
hambanya dan janganlah kita tidak mensyukuri segala karunia yang telah
diberikan oleh Allah. Lirik lagu Sujud Syukur adalah sebagai berikut:
Sujud syukur ku pada Mu ya Rabbi
Atas karunia yang telah Kau beri
Betapa semakin kusadari kebesaran dan keagungan Mu
Tak kan ada yang melebihi
Hanya Allah yang satu
Sembah sujud ku pada Mu ya Robbi
Untuk selalu memohon dan mengabdi
Sampai akhir nanti.. Sampai akhir nanti menutup mata
Sujud syukur ku pada Mu ya Robbi
Atas karunia yang telah Kau beri
68
Betapa semua kusadari kebesaran dan keagungan MU
Tak kan ada yang melebihi
Hanya Allah yang satu
Dari lirik lagu di atas dapat diketahui bahwa isi lirik lagu Sujud Syukur
mengandung pesan akhlak yang di dalamnya menggambarkan perbuatan
syukur hamba kepada Allah atas segala karunia yang telah diberikan padanya,
sehingga hamba tersebut akan senantiasa memohon dan mengabdi kepada
Allah sampai hamba tersebut dipanggil kehadapan Allah SWT.
Sedangkan lagu kedelapan yaitu Terima Kasih, lagu ini juga
mendominasi dalam pesan akhlak. Dalam lirik lagu ini banyak mengandung
pesan akhlak yang menggambarkan perjalan hidup yang panjang dan penuh
dengan warna-warni kehidupan, ada suka dan duka yang selalu datang silih
berganti mengisi perjalan hidup seorang manusia didalam kehidupan,
berbagai cobaan pun telah ditempuh untuk mewujudkan kehidupan yang lebih
baik, yaitu kehidupan yang penuh dengan cinta. Setiap manusia didalam
mencapai segala harapannya akan selalu ada cobaan yang akan dirasakan dan
harus dilewati yang terkadang penuh duka dan air mata, tetapi apabila orang
ini bisa melewati cobaan tersebut dengan ikhlas dan sabar, maka ketika dia
mendapatkan apa yang dia inginkan itu akan menjadi sesuatu yang sangat luar
biasa, dan akan muda terucap kalimat syukur dan terima kasih kepada Allah
yang telah memberikan segala harapan yang dia harapkan.
69
Lirik lagu Terima Kasih dapat dilihat di bawah ini:
Sekian lama telah ku jalani warna-warni kehidupan ini
Seribu arah tlah ku tempuh tuk wujudkan semua cinta
Segala cobaan telah ku rasakan
Penuh duka dan air mata
Hingga kini kuaraih semua harapan selama ini
Terima kasih ku ucapkan pada Nya atas semua
Yang telah Kau berikan untuk ku
Terima kasih ku panjatkan pada Nya
Karena semua adalah kehendak Nya
Dalam lirik lagu diatas juga terkandung pesan bahwa segala cobaan
yang datang kepada seseorang merupakan datang dari Allah. Disini akhlak
seorang hamba akan di uji apakah dia mampu menerima dan melewati cobaan
tersebut dengan sabar dan iklas atau tidak dan barang siapa yang sabar
didalam menjalani cobaan tersebut, niscaya Allah akan mengangkat cobaan
tersebut dari dirinya. Dalam lagu ini juga mengandung pesan akhlak bahwa
setiap hamba sudah sepantasnya mengucapkan syukur dan berterima kasih
kepada Allah atas semua nikmat yang telah diberikan. Dengan adanya lagu
ini mudah-mudahan dapat diambil hikmahnya bagi para pendengar agar kita
bisa menerima segala cobaan yang diberikan Allah dan kita bisa bersabar
didalam menjalani cobaan tersebut dan kita hendaknya bisa berterima kasih
atas segala nikmat yang telah diberi-Nya.
Sedangkan lagu yang terkecil nilainya adalah lagu kelima yang berjudul
Hanya Sementara dengan nilai 0% karena dalam lirik lagu ini sama sekali
tidak terkandung pesan akhlak melainkan terkandung pesan akidah dan pesan
70
muamalah yaitu tentang adanya hari pembalasan yang akan dimintai segala
pertanggung jawaban yang telah kita perbuat di dunia dan setiap manusia
hidup didunia ini hanya untuk sementara.
Kategori selanjutnya adalah muamalah berdasarkan lagu yang telah
dihitung dan dituangkan kedalam tabel sehingga dapat diketahui nilainya
dalam tabel seperti dibawah ini:
Tabel 6
Kategori Muamalah Berdasarkan Lagu
No. Lagu Frekuensi %
1 KUATKAN AKU 1 11,11
2 RINDUKU CINTAMU 1 11,11
3 PADAMU YA ALLAH 1 11,11
4 TAUBATKU 1 11,11
5 HANYA SEMENTARA 2 22,22
6 SUJUD SYUKUR 1 11,11
7 MENUJU KEMENANGAN 2 22,22
8 TERIMA KASIH 0 0
Jumlah 9 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai yang paling dominan
mengandung pesan muamalah adalah pada lagu kelima yang berjudul Hanya
Sementara dan lugu ketujuh yang berjudul Menuju Kemenangan yaitu dengan
nilai 22,22%.
Dalam lagu Hanya Sementara menceritakan bahwa kita hidup didunia
ini hanya untuk sementara. Dunia merupakan tempat untuk singgah
71
sementara, oleh karena itu jangan sampai terlena oleh segala keindahan yang
ada didunia yang dapat membuat seseorang lupa kepada Penciptanya dan lupa
untuk beribadah kepada-Nya. Dalam lagu ini juga mengingatkan bahwa akan
ada hari pembalasan untuk kita, yaitu hari dimana akan diminta segala
pertanggung jawaban atas segala sesuatu yang telah kita perbuat didunia dan
ingatlah semua perbuatan yang buruk yang telah dilakukan akan mendapatkan
balasannya yaitu kehancuran.
Lirik lagu Hanya Sementara dapat dilihat seperti di bawah ini:
Hidup di dunia hanya sementara
Jangan sampai kita semua terlena
Tiada lain untuk beribadah pada Nya
Akan ada hari pembalasan untuk kita
Apa yang telah kita perbuat di dunia
Akan ada hari pembalasan untuk kita
Apa yang telah kita perbuat di dunia
Sang Pencipta, Sang Penyayang, dan Maha Penyayang
Terkadang kita melupakan Nya
Mari kita memohon ampun dan bertaubat pada Nya
Agar kita selamat dunia dan akhirat
Dalam lagu ini juga mengandung pesan agar seseorang jangan terlena
dengan kesenangan dunia sehingga apa yang telah didapat didunia semata-
mata merupakan hasil usahanya sendiri yang akan membuat dirinya merasa
akan berkuasa dengan apa yang dia perbuat, dan sesungguhnya adalah segala
sesuatu yang didapat didunia semata-mata berkat ridha Allah dan janaganlah
kita berbuat kerusakan terhadap diri kita sendiri yang menimbulkan kita akan
terlena akan gemerlap dunia dan kita lupa untuk tetap bersyukur dan
72
beribadah kepada Allah yang telah memberikan segalanya itu. Dalam lagu ini
juga mengajak kita untuk memohon ampun dan bertaubat kepada Allah agar
ita dapat selamat dunia dan akhirat.
Lagu yang juga dominan dalam nilai muamalah yaitu Menuju
Kemenangan. Lagu ini menceritakan seorang hamba yang berpuasa,
menjalankan perintah agama, menahan segala hawa nafsu di bulan ramadhan
demi menjalankan rukun Islam yang ketiga agar mendapat berkah, rahmat
dan ampunan dari Allah. Dalam lagu ini juga mengandung pesan bahwa
dalam bulan suci ramadhan hendaknya kita memperbanyak amal-amal baik
seperti mengerjakan shalat sunah tarawih, membaca Al-Qur’an dan menahan
hati dari segala nafsu-nafsu dlam diri yang dapat merusak ibadah kita didalam
bulan suci ramadhan.
Dalam lagu ini juga diceritakan seorang hamba yang berdoa memohon
kepada Allah agar disucikan hatinya pada hari kemenangan atau yang biasa
disebut dengan hari raya idul fitri. Lirik lagu Menuju Kemenangan dapat
dilihat seperti di bawah ini:
Sebulan penuh kita berpuasa
Menjalankan perintah agama
Penuh berkah, rahmat dan ampunan dari Mu yaa Allah
Tawawih tadarus menghiasi indahnya bulan suci ramadhan
Tentramkan hati dari kerasnya nafsu-nafsu dalam diri
Sucikanlah hati kami yaa Allah
Putihkan hati kami
Di hari kemenangan
Di hari kemenangan bersalaman kita
Saling memaafkan dari segala khilaf
73
Menuju kemenangan
Hamba mu ini memohon kepada Mu
Untuk mendapatkan Lailatul Qodar
Dari lagu di atas pesan muamalah dapat terlihat pada lirik “ Dihari
kemenangan bersalaman kita, saling memaafkan dari segala khilaf menuju
kemenangan”. Pesan yang terkandung dalam lirik tersebut yaitu seorang
manusia harus saling berhubungan baik dengan manusia lainya, yang salah
satunya yaitu dengan memohon maaf atas segala kesalahan yang telah
diperbuatnya kepada orang lain, baik yang disengaja maupun yang tidak
disengaja dan saling memaafkan atas segala kesalahan orang lain kepada diri
kita, dengan begitu maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara
sesama umat manusia.
B. Pesan Lagu Yang Mendominasi Dalam Album Kuatkan Aku
Telah kita ketahui diatas dari kesepakatan juri seluruh lagu dalam
album Kuatkan Aku pesan yang mendomonasi adalah pesan aklak dengan
nilai sebesar 0,88 karena pesan akhlak disini menggambarkan kehidupan
manusia yang nyata yang dapat dilihat dan dialami didalam kehidupan sehari-
hari karena perbuatan manusia yang terkadang terlena atas keindahan dunia
sehingga manusia itu mengabaikan perintah dan larangan Allah yang akan
berakibat pada semakin terkikisnya keimanan seorang hamba didalam
beriman kepada Allah. Karena itulah pesan akhlak yang lebih dominan
terdapat dalam lirik album Kuatkan Aku grup musik Vagetoz. Pesan akhlak
74
adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang darinya timbul perbuatan-
perbuatan dengan mudah, dengan tidak memerlukan pertimbangan fikiran
terlebih dahulu. Karena akhlak itu mencerminkan perbuatan manusia yang
baik atau buruk yang timbul atau dapat terlihat dalam diri manusia itu sendiri.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah penulis melakukan penelitian terhadap Isi Pesan Dakwah Dalam
Lirik Lagu Grup Musik Vagetoz Album Kuatkan Aku, maka penulis
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pesan dakwah yang terdapat di dalam kedelapan lirik lagu album
Kuatkan Aku grup musik Vagetos yaitu pesan akidah, pesan akhlak,
dan pesan muamalah. Pesan akidah di sini adalah iman kepada Allah
SWT yang harus diimani dan diyakini bahwa Allah, Tuhan Yang
Maha Esa, tiada tuhan selain Allah, hanya kepada Allah kita memohon
ampunan dari segala dosa yang telah diperbuat, dan memohon
perlindungan dari siksa api neraka. Pesan Akhlak di sini yaitu
mengingatkan agar setiap hamba harus senantiasa mensyukuri atas
segala nikmat dan karunia yang telah diberi oleh Allah kepadanya dan
seorang hamba harus sabar dan ikhlas dengan segala cobaan yang
datang di dalam kehidupannya dan seantiasa menyerahkan segalanya
hanya kepada Allah tempat berserah diri. Sedangkan pesan muamalah
di sini menekan kan bahwa manusia hidup di dunia hanya sementara
sehingga jangan sampai terlena dengan kesenangan dunia yang akan
75
76
membuat lupa diri, serta manusia harus saling berhubungan baik
dengan manusia lainnya.
2. Pesan yang mendominasi dalam kedelapan lirik lagu album Kuatkan
Aku grup musik Vagetos berdasarkan kesepakatan juri adalah Pesan
akhlak yaitu sebesar 41%, dan pada urutan kedua yaitu pesan akidah
dengan 35%, sedangkan pesan muamalah menjadi peringkat terakhir
yaitu dengan 24%.
B. Saran–saran
1. Alangkah baiknya group Vagetos tetap eksis dalam mensiarkan tema
religius di dalam lirik lagunya, karena hal ini dapat memberikan
perubahan yang baik terhadap kaum remaja untuk meningkatkan
keimanan, ketakwaan dan perubahan moral ke arah yang lebih baik
2. Kepada para prkaktisi dakwah, yaitu Da’i, Ulama, Musisi Islam dan
lain sebagainya agar jangan pernah ragu menampilkan atau
menyusupkan pesan-pesan menarik yang mengandung unsur keislaman
dalam karyanya.
3. Kepada mahasiswa Fakultas Dakwah Jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam, supaya lebih kreatif lagi dalam mengemas dan penyampaikan
pesan dakwah agar lebih disukai dan mudah diterima oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman Al-Baghdadi. Seni Dalam Pandangan Islam, Jakarta : Gema
Insani Press, 1993
Abu Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi, Shoheh Muslim, Isa Al-Babi,
Al-Halabi wa Syurakah
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003
___________, Al-Qur’an dan Hadits, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994
Ahmad, Amrullah, ed, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, suatu kerangka
Pendekatan dan Permasalahan, Yogyakarta : PLP2M, cet, ke-2.
Ahmad Musabikh, Analisis Isi Grup Nasyid Izzatul Islam Dalam Dakwah dan
Jihad, Skripsi S1 Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2006
Syukir Asmuni, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas,
1983
Azharudin Lathif AH., Fiqih Muamalah, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005
Cecep Suherma, Musik Sebagai Media Dakwah (Studi Kasus Kelompok
Debu), Skripsi S1 Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2004
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta : Perum Balai Pustaka, 1999
Effendy, Onong Uehjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung :
Remaja Rosdakarya, 1994
Gozali BC.TT, Kamus Istilah Komunikasi. Bandung : Djambatan, 1992
A. A. Mustofa : Akhlaq Tasawuf. Bandung : Pustaka Setia, 2005.
Habib Muhammad bin Abdurrahman Al-Athas, Ajaran Islam Antara
Tanggung Jawab Akidah Dengan Hak Kewajiban Syariah Dalam
Kajian Filsafat Muamalah, Banten: Lembaga Pengkajian
Pengembangan Pembinaan Kitab Kuning, 2008
77
78
Hasanuddin, Hukum Dakwah (Tinjauan Aspek Hukum Dalam Berdkwah di
Indonesia), Jakarta: PT. Pedoman Ilmu Jaya
Holsti, O.R : Content Analysis for the Social Science and Humanities,
USA, Addison Westley Publishing Co, 1969
Hielmy, Irfan. Dakwah Bil Hikmah. Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2002.
http://acehinstitute.org/opini_mukhlisuddin_020407_melacak_agama_bangsa
_Aceh.htm
http://akatsuki-theblackdevile-51.blogspot.com/2008/03/perjalanan-groub-
band-vagetoz.html
http://efay.wordpress.com/02/Oktober/2008
http://hitsmusik.wordpress.com/2008/09/
http://www.docstoc.com/docs/28535421/PERKEMBANGAN-MUSIK-DI-
INDONESIA-SEPERTI-MUSIK-TRADISIONAL
http://www.musikji.net/2008/06/profil-vagetoz-band.html
http://qultummedia.com/20080111222/info/Senandung-Cahaya-Islam-
Melalui-Pop-Religi.html
http://[email protected]
Ilyas Yunahar, Kuliah Akidah Islam, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan
Pengalaman Islam, 1995
Jumantoro, Toto. Psikologi Dakwah dengan Aspek-aspek Kejiwaan yang
Qur’ani. Jakarta : Amzah, 2001
Kesumah, Dloyana, dkk. Pesan-pesan Budaya Lagu-lagu Pop Dangdut dan
Pengaruhnya Terhadap Perilaku Sosial Remaja Kota. Jakarta : CV Eka
Putra, 1995
Kafiudin dan Abdul, Jalil Maman. Prinsip dan Strategi Dakwah. Bandung :
CV . Pustaka Setia, 2001
Karim, Abdul. Dasar-dasar Ilmu Dakwah. Jakarta : Media Dakwah, 1940
79
M. Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, Jakarta: Bumi Aksara,
1993, cet. Ke-2
M. Bahri Ghazali, “Dakwah Komunikatif; Membangun Kerangka Dasar Ilmu
Dakwah”, Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1997
M. Idris A. Shomad, “Diktat Ilmu Dakwah; Fakultas Dakwah dan
Komunikasi”, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2004
M. Masyhur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, Yogyakarta: Al-Amin
Press, 1997
M. Munir, Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2006
Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: Hidayakarta Agung: 1990
Mahyuddin, Kuliah Akhlak Tasawuf, Jakarta: Kalam Mulya, 1999
Masjfuk Zuhdi, STUDI ISLAM Jilid III: Muamalah, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 1993
Muhtaram, Zaini, Dasar-dasar Manajemen Dakwah Islam. Yogyakarta : Al-
Amin Press, 1996
Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif EDISI IV, Yogyakartarta,
Rake Sarasin: 2000
Poetra Adjie Esa, Revolusi Nasyid. Bandung : MQS Publishing, 2004.
Poerdjawijatna, Etika Filsafat Tingkah Laku, Jakarta: Bumi Aksara, 1984
Qardhawi, Yusuf. NAsyid Versus Musik Islam. Surabaya : Al-Ikhlas, 1983
Quraish Shihab, “Membumikan Al-Qur’an; Fungsi dan Peran Wahyu dalam
Kehidupan Masyarakat”, Bandung: Mizan, 1996
R. Holsti.et.al, “Content Analysis, Dalam Hand Book Of Social Psykologi”,
(edited by Garner Lindzey & Elliot Aronson, Cambrige, Massachussets)
Rachmat Syafi’i, Fiqih Muamalah untuk IAIN, STAIN, PTAIS dan umum,
Bandung: PT. Pustaka Setia, 2001
Suhendi Hendi, M. Si. Fiqih Muamalah. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada, 2002
80
Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jaziri, Akidah Seorang Mukmin, Solo: Pustaka
Mantiq, 1994
Syaikh Mushthafa Masyhur, Fiqih Dakwah edisi lengkap, diterjemahkan oleh
Abu Ridho dkk., Al-I’tishon Cahaya Umat
Tasmara, Toto. Komunikasi Dakwah. Jakarta : Gaya Media Pratama, 1987.
The Sound of Muslim Music. Majalah Azzikra, XII, November 2005.
Tim Penyusun, “Ensiklopedi Islam”, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoere
Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta : Bina Aksara, 1986
Uup Ghufron, “Ketika Anak Band Merambah Ranah Spiritual”, Majalah
HIDAYAH edisi 66, Januari 2007
Yahya Umar Toha. Hukum Seni Musik, Suara Tari dalam Islam. Jakarta:
Wijaya, 1983
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta; Logos, 1997
Zakaria, “Konsepsi Dakwah Dalam Dialog Antar Umat Beragama”, Jurnal
Kajian Dakwah dan Komunikasi, ISSN 1411-2779 Vol IX No. 1, Juni
2007
COVER ALBUM KUATKAN AKU
GRUP MUSIK VAGETOZ
PERTANYAAN WAWANCARA
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Sebelumnya saya ucapkan terimakasih banyak kepada mas Soni yang bersedia
meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan ini.
Saya ada beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan Vagetoz dan Album
Kuatkan Aku, yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah berdirinya grup musik Vagetoz?
2. Bagaimana perjalanan karir grup musik Vagetoz?
3. Mengapa menggunakan nama Vagetoz? ada filosofinya?
4. Apa visi & misi Vagetoz?
5. Gambaran Umum album Kuatkan Aku?
6. Apa harapan Vagetoz terhadap Album Kuatkan Aku?
7. Album-album Vagetoz
8. Biodata Personil
Sebelumnya saya ucapakan terimakasih banyak atas bantuan mas Soni.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
JAWABAN WAWANCARA
Re: wawancara grup musik vagetoz
...
Dari:
Soni Vagetoz <[email protected]>
...
Lihat Kontak
Kepada: Anwar Sadad <[email protected]>
Waalaikum salam..iya sama2..insyaAllah saya bantu sebisa saya ya...jawabannya
jg saya cicil,ga apa2 kan?klo ga salah sebagian dr prtanyaannya udah di bahas di
buku,tar kamu mix aja sama yg dr buku ya...
1.berawal dr prtemanan kami,NUKI-UDAY-EBOTH itu satu sekolahan,mereka
satu grup band wktu SMA,trs TEGUH-SONI-NUKI satu kampung
tetanggaan,Teguh jg punya band sm tmen2 SMA nya,dan Soni jg punya band sm
ank2 bandung,msing2 dgn aliran yg berbeda dan hnya skdar iseng mnyalurkan
hobbi aja,kmdian kami semua brkumpul utk mmbentuk sebuah band dan
mnyatukan visi misi kita utk bermain musik yg serius,utk brkarir di bidang
musik,utk mnjdikan musik sbagai profesi kita..akhirnya kita sepakat mmbentuk
sebuah band dgn nama VAGETOZ...Berdiri 12 Mei 1999 dgn mengikuti berbagai
festival di berbagai daerah jawa barat,banten dan jakarta..Alhmdulllah dr brbagai
festival tsb kita brhasil mndpt bbrp piala sbagai juara..Thn 2002 kita baru mncoba
utk mmbuat lagu utk dikirim ke brbgai major label di jkrta dgn harpn bisa
mmpnyai album sendiri,stlah melalui brbagai liku2 proses perjuangan yg sngat
panjang,ya ga diterima,ya ga ada kabar sm sekali tntang demo lagu yg kita
kirim,akhirnya Alhamdulillah tahun 2007 kita berhasil diterima di Major Label yg
Besar yaitu SONY MUSIC dan merilis album sesuatu yg beda pd bln juli thn
2007.......
utk sementara ini dulu ya,tar di sambung lg..thx u
vagetoz
...
Dari:
Soni Vagetoz <[email protected]>
...
Lihat Kontak
Kepada: Anwar Sadad <[email protected]>
anwar,yg no 1 udah kmren yaa..sy lanjut lg nih...
2. beawal dr hobby main musik,dgn mengikuti berbagai festival musik baik di
sukabumi, bandung, jakarta serang dll..dr 1999 kita selalu ikut festival2 musik dan
Alhamdulillah berhasil meraih brbagai piala sebagai juara 1,2 maupun 3..ahirnya
thn 2002 kita mncoba mmbuat lagu sendiri dan mencoba mengirim demo2 lagu
kita ke major label di jakarta,kita bolak balik jkrta mmbawa demo lagu ke hmpir
semua label di jkrt,tp selalu ga ada hasil,ga ada kabar sama sekali,smpai thn 2007
kita mengikuti festival yg cukup besar yg di sponsori oleh slh satu produsen
rokok,dan alhamdulillah kita smpe juara regional jawabarat..dan Alhmdulillah di
thn 2007 jg kita diterima di major label SONY MUSIC,dan akhirnya berhasil
merealese album pertama SESUATU YG BEDA,trs thn 2008 merilis album religi
KUATKAN AKU dan sebuah buku yg jg berjudul KUATKAN AKU,thn 2009
merilis album AKU HANYA INGIN KAU TAU dan skrg sedang menyiapkan
album baru msh dlm proses..
3. Nama Vagetoz berasal dr bahasa sunda yaitu PAGETO yg artinya
LUSA..berawal dr perkataan ank2 vagetoz yg setiap ditanya mau latihan kapan
mereka sering jwb PAGETO WE ( lusa aja )akhirnya karena keseringan kita
merasa familiar bgt dgn nama itu maka diambilah kata PAGETO dgn mengganti P
dgn V dan penambahan Z dibelakang ( biar keren aja kta ank2) maka jdlah nama
VAGETOZ smpe skrg..
dan vagetoz itu sendiri mempunyai makna tersendiri buat kami yaitu " Semoga
apa yg kita cita2kan esok lusa akan menjadi kenyataan..Amin...
4.Visi Misi : membuat karya musik yg bagus dan bermanfaat,dan mencoba
berkarir belantika musik indonesia dan menjadikan musik sebagai jalan hidup
kami,
5.sebelum kita punya album,berawal dari soni dan teguh (yg lain prnh ikut jg) yg
sering mengisi acara2 yg islami seperti tahun baru islam,peringatan maulid nabi
saw,peringatan kenaikan kelas madrasah acara2 di pesantren dll,dgn
membawakan lagu2 islami (nasyid)dan jg bbrapa lagu kami sendiri..dan kebetulan
thn 2008 kita ditawarin utk membuat album religi,jd dgn senang hati kita mau
merilis album religi yg berjudul KUATKAN AKU..yg berisi tentang curahan hati
kami dlm menjalani hidup ini,terutama dlm menghadapi ujian dan cobaan setelah
kita terjun ke dunia musik ini,begitu banyak dan berat ujian dan cobaan yg hrs
kita hadapi..dgn tujuan sebagai nasihat dan pengingat buat kita sendiri dan mdh2n
bisa bermanfaat jg buat temen2 dan para pendengar musik di indonesia..amin..
6. Semoga album religi kami bisa diterima dimasyarakat dan para pendengar
musik di indonesia,serta bisa bermanfaat bagi yg mendengarkannya..
7. 2007 - ALBUM SESUATU YG BEDA
2008 - ALBUM KUATKAN AKU
2009 - ALBUM AKU HANYA INGIN KAU TAU
8. 1- TEGUH PERMANA ( TEGUH ) - VOCAL
2- ACEP GUNAWAN ( SONI ) - GITAR 1
3- IRMAN MARDANI ( NUKI ) - GITAR 2
4- BUDI SETIA PERMANA ( EBOTH ) - BASS
5- RUDY PAMUNGKAS ( UDAY ) - DRUM
LIRIK LAGU ALBUM KUATKAN AKU
GRUP BAND VAGETOZ
KUATKAN AKU
Cipt: Teguh
Oh Tuhan kuatkan aku untuk lalui jalan hidup ini
Yang ku inginkan slalu ada dalam ridho-Mu
Berikanlah petunjuk Mu agar diri tak tersesat
Untuk menuju syurga telah Kau janjikan
Ampunkan diriku jika slama ini hanya berbuat dosa
Tak sanggup diriku bila diakhir hidup ku menanggung siksa Mu
Aku hambaMu yang lemah tak sempurna
Menuduk sujud dihadapMu
RINDUKU CINTAMU (IKHLAS)
Cipt: Teguh
Segala cobaan terus menghadang
Semua itu datang dari Mu ya Allah
Aku percaya kau maha kuasa
Semua ku pasrahkan pada Mu ya Allah
Rinduku cinta Mu ya Allah
Aku ikhlas dengan apa yang Kau beri
Rinduku cinta Mu ya Allah
Aku akan selalu bersabar
PADAMU YA ALLAH
Cipt: Teguh
Pada Mu ya Allah tempat kami memohon ampunan
Dari segala dosa yang pernah kami perbuat
Dan hanya pada Mu Allah
Tempat kami tepat kami berlindung dari siksa neraka Mu
Sungguh kami tak kan sanggup
Godaan selalu datang silih berganti
Seakan membawa ke arah nafsu dunia
Bimbinglah serta kuatkanlah iman kami
Ku mohon pada Mu ya Allah
Uh... uh... uh... uh...
Pada Mu ya Allah tempat kami memohon ampunan
Dari segala dosa segala dosa yang pernah kami perbuat
Dan hanya pada Mu Allah tempat kami berlindung
Dari siksa neraka Mu
Sungguh kami tak kan sanggup
TAUBATKU
Cipt: Teguh
Aku bersimpuh mohon ampunan Mu
Dari dosa yang pernah ku perbuat
Begitu banyak tak terhitung
Dosa yang ada dalam jiwaku
Ku slalu mengabaikan perintah Mu
Lupa akan semua kewajiban ku
Sungguh terlena oleh dunia
Keimanan ku smakin berkurang
Aku bersimpuh mohon ampunan Mu
Terimalah taubat ku yaa Robbi
Berikanlah petunjuk dan hidayat Mu
HANYA SEMENTARA
Cipt: Teguh
Hidup di dunia hanya sementara
Jangan sampai kita semua terlena
Tiada lain untuk beribadah pada Nya
Akan ada hari pembalasan untuk kita
Apa yang telah kita perbuat di dunia
Akan ada hari pembalasan untuk kita
Apa yang telah kita perbuat di dunia
Sang Pencipta, Sang Penyayang, dan Maha Penyayang
Terkadang kita melupakan Nya
Mari kita memohon ampun dan bertaubat pada Nya
Agar kita selamat dunia dan akhirat
SUJUD SYUKUR
Cipt: Teguh
Sujud syukur ku pada Mu ya Rabbi
Atas karunia yang telah Kau beri
Betapa semakin kusadari kebesaran dan keagungan Mu
Tak kan ada yang melebihi
Hanya Allah yang satu
Oh.. oh.. oh...
Sembah sujud ku pada Mu ya Robbi
Untuk selalu memohon dan mengabdi
Sampai akhir nanti.. Sampai akhir nanti menutup mata
Sujud syukur ku pada Mu ya Robbi
Atas karunia yang telah Kau beri
Betapa semua kusadari kebesaran dan keagungan MU
Tak kan ada yang melebihi
Hanya Allah yang satu
Oh.. oh.. oh..
MENUJU KEMENANGAN
Cipt: Teguh
Sebulan penuh kita berpuasa
Menjalankan perintah agama
Penuh berkah, rahmat dan ampunan dari Mu yaa Allah
Tawawih tadarus menghiasi indahnya bulan suci ramadhan
Tentramkan hati dari kerasnya nafsu-nafsu dalam diri
Sucikanlah hati kami yaa Allah
Putihkan hati kami
Di hari kemenangan
Sebulan penuh kita berpuasa menjalankan perintah agama
Penuh berkah rahmat dan ampunan dari Mu yaa Allah
Sucikanlah hati kami yaa Allah
Putihkan hati kami
Di hari kemenangan bersalaman kita
Saling memaafkan dari segala khilaf
Menuju kemenangan
Hamba mu ini memohon kepada Mu
Untuk mendapatkan Lailatul Qodar
TERIMA KASIH
Cipt: Teguh & Sonny
Sekian lama tlah ku jalani warna-warni kehidupan ini
Seribu arah tlah ku tempuh tuk wujudkan semua cinta
Oh... oh... oh... oh...
Segala cobaan telah ku rasakan
Penuh duka dan air mata
Hingga kini kuaraih semua harapan selama ini
Terima kasih ku ucapkan pada Nya atas semua
Yang telah Kau berikan untuk ku
Terima kasih ku panjatkan pada Nya
Karena semua adalah kehendak Nya
Tabel 1
Kesepakatn Antar Juri Semua Lagu
Antar Juri Item Kesepakatan Ketidak
sepakatan
Nilai
Ke 1 dan 2 37 22 15 0,60
Ke 2 dan 3 37 29 8 0,78
Ke 1 dan 3 37 30 7 0,81
Tabel 2
Hasil nilai kesepakatan juri semua lagu
Antar juri Nilai
Ke 1 dan 2 0,60
Ke 2 dan 3 0,78
Ke 1 dan 3 0,81
Jumlah 0,73
Tabel 3
Hasil Kesepakatan Juri
Kategori Frekuensi %
Akidah 13 0,35
Akhlak 15 0,41
Muamalah 9 0,24
Jumlah 37 100%
Tabel 4
Kategori Akidah Berdasarkan Lagu
No. Lagu Frekuensi %
1 KUATKAN AKU 2 15,38
2 RINDUKU CINTAMU 1 7,68
3 PADAMU YA ALLAH 4 30,76
4 TAUBATKU 1 7,68
5 HANYA SEMENTARA 2 15,38
6 SUJUD SYUKUR 0 0
7 MENUJU KEMENANGAN 3 23,07
8 TERIMA KASIH 0 0
Jumlah 13 100%
Tabel 5
Kategori Akhlak Berdasarkan Lagu
No. Lagu Frekuensi %
1 KUATKAN AKU 1 6,67
2 RINDUKU CINTAMU 2 13,33
3 PADAMU YA ALLAH 1 6,67
4 TAUBATKU 2 13,33
5 HANYA SEMENTARA 0 0
6 SUJUD SYUKUR 4 26,67
7 MENUJU KEMENANGAN 1 6,67
8 TERIMA KASIH 4 26,67
Jumlah 15 100%
Tabel 6
Kategori Muamalah Berdasarkan Lagu
No. Lagu Frekuensi %
1 KUATKAN AKU 1 11,11
2 RINDUKU CINTAMU 1 11,11
3 PADAMU YA ALLAH 1 11,11
4 TAUBATKU 1 11,11
5 HANYA SEMENTARA 2 22,22
6 SUJUD SYUKUR 1 11,11
7 MENUJU KEMENANGAN 2 22,22
8 TERIMA KASIH 0 0
Jumlah 9 100%
TABEL HASIL JAWABAN KESELURUHAN JURI
Nama : Ari Siswanto, Amd D3 (LP3I)
Coding Juri I
Lagu Jumlah
Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8
Akidah I I IIII I II I III - 13
Akhlak I II - I I II II IIII 13
Muamalah II I II II I II I - 11
Total 4 4 6 4 4 5 6 4 37
Nama : Anton Wijaya, ST (Universitas Nasional)
Coding Juri II
Lagu Jumlah
Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8
Akidah IIII II IIIII II III - III - 19
Akhlaq - II I II - IIIII II IIII 16
Muamalah - - - - I - I - 2
Total 4 4 6 4 4 5 6 4 37
Nama : Muhammad Rusydi, Spd (Universita Prof. Dr. Hamka)
Coding Juri III
Lagu Jumlah
Kategori 1 2 3 4 5 6 7 8
Akidah II I IIII I II - III - 22
Akhlak I II I II - IIII I IIII 6
Muamalah I I I I II I II I 9
Total 4 4 6 4 4 5 6 4 37
Unit Analisis (Lembar Jawaban Juri)
Lirik Lagu 1 KUATKAN AKU Akidah Akhlak Muamalah
Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 1 Juri 2 Juri 3
Oh Tuhan kuatkan aku untuk lalui jalan hidup ini
Yang ku inginkan slalu ada dalam ridho-Mu
√ √ √
Berikanlah petunjuk Mu agar diri tak tersesat
Untuk menuju syurga telah Kau janjikan
√ √ √
Ampunkan diriku jika slama ini hanya berbuat dosa
Tak sanggup diriku bila diakhir hidup ku menanggung siksa Mu
√ √ √
Aku hambaMu yang lemah tak sempurna
Menuduk sujud dihadapMu
√ √ √
Lirik Lagu 2 RINDUKU CINTAMU (IKHLAS) Akidah Akhlak Muamalah
Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 1 Juri 2 Juri 3
Segala cobaan terus menghadang
Semua itu datang dari Mu ya Allah
√ √ √
Aku percaya kau maha kuasa
Semua ku pasrahkan pada Mu ya Allah
√ √ √
Rinduku cinta Mu ya Allah
Aku ikhlas dengan apa yang Kau beri
√ √ √
Rinduku cinta Mu ya Allah
Aku akan selalu bersabar
√ √ √
Lirik Lagu 3 PADAMU YA ALLAH Akidah Akhlak Muamalah
Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 1 Juri 2 Juri 3
Pada Mu ya Allah tempat kami memohon ampunan
Dari segala dosa yang pernah kami perbuat
√ √ √
Dan hanya pada Mu Allah
Tempat kami tepat kami berlindung dari siksa neraka Mu
√ √ √
Sungguh kami tak kan sanggup
Godaan selalu datang silih berganti
Seakan membawa ke arah nafsu dunia
√ √ √
Bimbinglah serta kuatkanlah iman kami
Ku mohon pada Mu ya Allah
Uh... uh... uh... uh...
√ √ √
Pada Mu ya Allah tempat kami memohon ampunan
Dari segala dosa segala dosa yang pernah kami perbuat
√ √ √
Dan hanya pada Mu Allah tempat kami berlindung
Dari siksa neraka Mu
Sungguh kami tak kan sanggup
√ √ √
Lirik Lagu 4 TAUBATKU Akidah Akhlak Muamalah
Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 1 Juri 2 Juri 3
Aku bersimpuh mohon ampunan Mu
Dari dosa yang pernah ku perbuat
Begitu banyak tak terhitung
Dosa yang ada dalam jiwaku
√ √ √
Ku slalu mengabaikan perintah Mu
Lupa akan semua kewajiban ku
Sungguh terlena oleh dunia
Keimanan ku smakin berkurang
√ √ √
Aku bersimpuh mohon ampunan Mu
Terimalah taubat ku yaa Robbi
√ √ √
Berikanlah petunjuk dan hidayat Mu √ √ √
Lirik Lagu 5 HANYA SEMENTARA Akidah Akhlak Muamalah
Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 1 Juri 2 Juri 3
Hidup di dunia hanya sementara
Jangan sampai kita semua terlena
Tiada lain untuk beribadah pada Nya
√ √ √
Akan ada hari pembalasan untuk kita
Apa yang telah kita perbuat di dunia
Akan ada hari pembalasan untuk kita
Apa yang telah kita perbuat di dunia
√ √ √
Sang Pencipta, Sang Penyayang, dan Maha Penyayang
Terkadang kita melupakan Nya
√ √ √
Mari kita memohon ampun dan bertaubat pada Nya
Agar kita selamat dunia dan akhirat
√ √ √
Lirik Lagu 6 SUJUD SYUKUR Akidah Akhlak Muamalah
Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 1 Juri 2 Juri 3
Sujud syukur ku pada Mu ya Rabbi
Atas karunia yang telah Kau beri
√ √ √
Betapa semakin kusadari kebesaran dan keagungan Mu
Tak kan ada yang melebihi
Hanya Allah yang satu
√ √ √
Sembah sujud ku pada Mu ya Robbi
Untuk selalu memohon dan mengabdi
Sampai akhir nanti.. Sampai akhir nanti menutup mata
√ √ √
Sujud syukur ku pada Mu ya Robbi
Atas karunia yang telah Kau beri
√ √ √
Betapa semua kusadari kebesaran dan keagungan MU
Tak kan ada yang melebihi
Hanya Allah yang satu
√ √ √
Lirik Lagu 7 MENUJU KEMENANGAN Akidah Akhlak Muamalah
Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 1 Juri 2 Juri 3
Sebulan penuh kita berpuasa
Menjalankan perintah agama
Penuh berkah, rahmat dan ampunan dari Mu yaa Allah
√ √ √
Tawawih tadarus menghiasi indahnya bulan suci ramadhan
Tentramkan hati dari kerasnya nafsu-nafsu dalam diri
√ √ √
Sucikanlah hati kami yaa Allah
Putihkan hati kami, di hari kemenangan
√ √ √
Sebulan penuh kita berpuasa menjalankan perintah agama
Penuh berkah rahmat dan ampunan dari Mu yaa Allah
√ √ √
Sucikanlah hati kami yaa Allah
Putihkan hati kami
Di hari kemenangan bersalaman kita
Saling memaafkan dari segala khilaf
Menuju kemenangan
√ √ √
Hamba mu ini memohon kepada Mu
Untuk mendapatkan Lailatul Qodar
√ √ √
Lirik Lagu 8 TERIMA KASIH Akidah Akhlak Muamalah
Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 1 Juri 2 Juri 3 Juri 1 Juri 2 Juri 3
Sekian lama tlah ku jalani warna-warni kehidupan ini
Seribu arah tlah ku tempuh tuk wujudkan semua cinta
√ √ √
Segala cobaan telah ku rasakan
Penuh duka dan air mata
Hingga kini kuaraih semua harapan selama ini
√ √ √
Terima kasih ku ucapkan pada Nya atas semua
Yang telah Kau berikan untuk ku
√ √ √
Terima kasih ku panjatkan pada Nya
Karena semua adalah kehendak Nya
√ √ √