analisis harga saham perusahaan analisis … · ringkasan denny. h24076028. analisis harga saham...

118
ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL Oleh DENNY H24076028 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010

Upload: vonhi

Post on 14-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN

PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN

ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL

Oleh

DENNY

H24076028

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

Page 2: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

RINGKASAN

Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal. Di bawah bimbingan Wita Juwita Ermawati Harga saham merupakan indikator utama yang pertama kali dilihat oleh para investor. Harga saham juga merupakan cerminan dari kondisi perusahaan dan ekspektasi investor. Sebelum melakukan investasi saham di pasar modal, para investor dapat menganalisis harga saham dengan metode fundamental dan teknikal. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana kondisi lima perusahaan pertambangan di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2008, menganalisis nilai intrinsik harga saham dengan analisis fundamental, menganalisis harga saham yang paling murah atau paling mahal dengan analisis fundamental dan menganalisis suatu pergerakan harga saham lima perusahaan pertambangan selama periode 2006-2010 menggunakan analisis teknikal. Penelitian ini dilakukan di PT Bursa Efek Indonesia yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu berupa data laporan keuangan perusahaan dengan periode tahunan dari tahun 2006 hingga tahun 2008 untuk laporan keuangan emiten, dan data bulanan untuk Indeks Harga Saham Gabungan, Indeks Sektoral dan harga penutupan saham emiten bulanan dari tahun 2006 hingga 2010. Pengolahan data untuk penelitian ini dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel 2007.

PT Bumi Resources Tbk, PT Tambang Bukit Asam Tbk dan PT Timah Tbk adalah perusahaan yang lebih banyak berada pada posisi overvalued, nilai saham ini lebih murah dan investor memiliki ketertarikan yang besar untuk berinvestasi pada saham ini. PT Aneka Tambang Tbk dan PT Energi Mega Persada Tbk memiliki nilai instrinsik yang sering berada pada posisi undervalued atau para investor memiliki ketertarikan kecil untuk melakukan investasi pada saham ini. Perhitungan analisis fundamental melalui perhitungan model kelipatan laba atau Price Earning Ratio (PER), selama periode 2006 hingga 2008 saham yang paling sering menjadi saham yang paling murah adalah saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Sedangkan saham yang paling sering menjadi saham yang paling mahal adalah saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Analisis teknikal dengan melalui Exponential Moving Average yang dilakukan terhadap grafik harga penutupan saham PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA) selama periode 2006-2010 menghasilkan 6 kali sinyal beli dan 5 kali sinyal jual, grafik harga masih menunjukkan trend yang meningkat. Trend yang ada pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) selama periode 2006-2010 menujukan trend yang cenderung menurun, yang menghasilkan 4 kali sinyal beli dan 3 kali sinyal jual. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) selama periode 2006-2010 menujukan trend yang meningkat, dan terbentuk 6 kali sinyal beli dan 6 kali sinyal jual. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) selama periode 2006-2010 menghasilkan 4 kali sinyal beli dan sinyal jual, trend yang ada pada saham ini menunjukan trend yang menurun. PT Timah Tbk (TINS) selama periode 2006-2010 stabil meningkat, dengan 3 kali sinyal jual dan 4 kali sinyal beli.

Page 3: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN

PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN

ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus

Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

DENNY

H 24076028

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

Page 4: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Judul Skripsi : Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek

Indonesia Dengan Analisis Fundamental Dan Teknikal

Nama : Denny

NIM : H24076028

Menyetujui

Pembimbing,

(Wita Juwita Ermawati, S.TP,MM) NIP : 197509072005012001

Mengetahui :

Ketua Departemen,

(Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc) NIP : 196101231986011002

Tanggal Lulus :

Page 5: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Depok pada tanggal 13 Maret 1985, dari pasangan

Bapak Rofi Susilo dan Ibu Eriyati. Penulis merupakan putra keempat dari empat

bersaudara. Penulis memulai sekolahnya pertama kali dari taman kanak-kanak

(TK) di TK Tunas Mekar dan lulus pada tahun 1992. Kemudian penulis

melanjutkan pendidikan pada Sekolah Dasar (SD) di SDN 03 Depok Baru dan

selesai pada tahun 1998. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan

tingkat menengah di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri (SLTPN) 9

Depok. Pendidikan tingkat atas dapat diselesaikan penulis pada tahun 2004 di

Sekolah Menengah Umum Negeri (SMUN) 38, Jakarta Selatan.

Pada tahun 2004 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui

jalur penerimaan Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) pada program Diploma

Teknologi Usaha Ternak Unggas, Fakultas Peternakan. Kemudian pada tahun

2008 penulis melanjutkan pendidikan pada Program Sarjana Manajemen

Penyelenggaraan Khusus di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Organisasi yang pernah diikuti, antara lain Eskul Bola Basket dan

menjabat sebagai ketua, anggota Karang Taruna Komplek Pinang Indah, dan

anggota Eksom Club (Institut Pertanian Bogor)

Page 6: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga sampai saat ini penulis dapat

menyelesaikan penelitian yang bertema analisis fundamental dan teknikal saham.

Penelitian ini dibuat penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus,

Institut Pertanian Bogor.

Judul penelitian yang diajukan penulis adalah “Analisis Harga Saham

Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental

dan Teknikal”. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran pada berbagai

pihak mengenai perdagangan saham industri pertambangan di Bursa Efek

Indonesia baik secara fundamental maupun teknikal.

Bogor, Juli 2010

Penulis

Page 7: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari berbagai pihak

yang mendukung, baik secara moril maupun materil. Sebagai bentuk rasa syukur

kepada Allah SWT, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak dan Ibunda tercinta yang selama ini telah mencurahkan segenap kasih

sayang, doa restu dan perhatiannya kepada penulis. Terima kasih kepada

kakak-kakak tercinta Ardian, Dube dan Devi atas doa dan dukungannya.

2. Wita Juwita Ermawati, S.TP, MM selaku dosen pembimbing, yang telah

banyak memberikan bimbingan, saran, pengarahan dan semangat dengan

penuh kesabaran hingga selesainya skripsi ini.

3. Bapak Nurhadi Wijaya S.TP, MM dan Ibu Farida Ratna Dewi, SE, MM selaku

dosen penguji.

4. Bapak/Ibu Dosen pengajar Departemen Manajemen yang telah memberikan

ilmunya selama penulis melaksanakan perkuliahan.

5. Ibu Yuyun yang telah membantu dalam pengolahan data dan memberikan

informasi yang dibutuhkan dalam skripsi ini.

6. Seluruh Staf Sekretariat Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan

Khusus Departemen Manajemen, Fakultas Manajemen, Institut Pertanian

Bogor.

7. Teman-teman eks kosan Tajur dan kosan Bantar Jati (Andi Uccha Saputra,

Alief Danar, Andri Marta, Lukman Geanova, Yonni Adi Saputra) yang

memberikan warna selama tinggal di Bogor dan menemani dalam

penyelesaian skripsi ini.

8. Untuk Dikun, Julie, Hanifah, Mirfat, Lonica Adysa, Erdy, Indro, Pampam,

Bupet, Icha, Indah, Devan, Taruna, Tommy, Penyok, Uchi, Arief, Dina,

Tegar, Ward, Gauz, Indradi HK, Menyeng, Bacek, Alay, Rexy terima kasih

atas persahabatan dan kenangannya di FEM, semoga segala cita-cita kalian

tercapai, amin.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan

skripsi ini, terima kasih.

Page 8: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, kritik dan saran konstruktif

diperlukan untuk hal yang lebih baik. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Bogor, Juli 2010

Penulis

Page 9: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN

RIWAYAT HIDUP...................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................ iii

UCAPAN TERIMA KASIH....................................................... iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................. vi

DAFTAR TABEL ...................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. viii

I. PENDAHULUAN ................................................................... 1

1.1. Latar belakang .............................................................. 1 1.2. Perumusan masalah ...................................................... 4

1.3. Tujuan penelitian.......................................................... 5 1.4. Batasan penelitian ........................................................ 6 1.5. Ruang lingkup penelitian ............................................. 6

II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 7

2.1. Pasar modal .................................................................. 7 2.2. Bursa efek .................................................................... 7

2.3. Indeks harga saham ...................................................... 8 2.4. Nilai saham .................................................................. 11 2.5. Keuntungan dari saham ................................................ 12

2.6. Analisis fundamental.................................................... 14 2.6.1.Analisis ekonomi dan Pasar ............................... 14 2.6.2.Analisis industri ................................................. 15 2.6.3.Analisis perusahaan ............................................ 15

2.7. Kerangka analisis fundamental .................................... 17 2.8.Capital asset pricing model .......................................... 18 2.9.Analisis teknikal ............................................................ 19

2.9.1.Asumsi-asumsi dasar analisis teknikal ............... 19 2.9.2.Prinsip dasar analisis teknikal ............................ 20 2.9.3.Kerangka analisis teknikal ................................. 21 2.9.4.Indikator moving average .................................. 22

2.10.Penelitian terdahulu..................................................... 24

III. METODOLOGI PENELITIAN ......................................... 25

3.1. Kerangka penelitian ..................................................... 25 3.2. Lokasi dan waktu penelitian ........................................ 26 3.3. Metode penelitian ......................................................... 26 3.3.1. Metode pengumpulan data ………….......……. 26

3.3.2. Metode pengolahan dan analisis data…….…... 28 3.3.2.1. Analisis fundamental……….….……... 28

Page 10: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

A. Present value.................................….… 28 B. Price earning ratio……………………. 28 C. Arus kas……................………............. 29

D. Capital asset pricing model…………... 29 3.3.2.2. Analisis teknikal……………........….... 31

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................. 33

4.1. Gambaran umum perusahaan......................................... 33 4.1.1. PT Tambang Bukit Asam Tbk.............................. 33

A. Pendirian dan informasi umum............................. 33 B. Manajemen............................................................ 34 C. Pemegang saham................................................... 35 D. Ringkasan keuangan............................................. 35

4.1.2. PT Aneka Tambang Tbk....................................... 36 A. Pendirian dan informasi umum............................. 36 B. Manajemen............................................................ 36 C. Pemegang saham................................................... 37 D. Ringkasan keuangan............................................. 37

4.1.3. PT Bumi Resources Tbk....................................... 38 A. Pendirian dan informasi umum............................. 38 B. Manajemen............................................................ 39 C. Pemegang saham................................................... 39 D. Ringkasan keuangan............................................. 39

4.1.4. PT Energi Mega Persada Tbk............................... 40 A. Pendirian dan informasi umum............................. 40 B. Manajemen............................................................ 41 C. Pemegang saham................................................... 41 D. Ringkasan keuangan............................................. 41

4.1.5. PT Timah Tbk....................................................... 42 A. Pendirian dan informasi umum............................. 42 B. Manajemen............................................................ 43 C. Pemegang saham................................................... 43 D. Ringkasan keuangan............................................. 43

4.1.6. Analisis secara umum kondisi keuangan perusahaan pertambangan..................................... 44

4.2. Analisis fundamental...................................................... 45 A. Analisis pasar............................................................. 45

1. Gambaran umum kondisi perekonomian (selama periode 2006 hingga 2008)...................... 45

2. Tingkat pengembalian pasar (selama tahun 2006 hingga 2008)......................... 47

B. Analisis industri......................................................... 49 C. Analisis fundamental................................................. 53

1. PT Tambang Bukit Asam Tbk............................... 53 2. PT Aneka Tambang Tbk........................................ 55 3. PT Bumi Resources Tbk........................................ 56 4. PT Energi Mega Persada Tbk................................ 56 5. PT Timah Tbk........................................................ 57

Page 11: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

6. Perbandingan price earning ratio.......................... 58 4.3. Analisis teknikal............................................................. 61

A. PT Tambang Bukit Asam Tbk................................... 61 B. PT Aneka Tambang Tbk............................................ 63 C. PT Bumi Resources Tbk............................................ 64 D. PT Energi Mega Persada Tbk.................................... 65 E. PT Timah Tbk............................................................ 67

4.4. Perbandingan analisis fundamental dan teknikal........... 69 A. PT Tambang Bukit Asam Tbk................................... 69 B. PT Aneka Tambang Tbk............................................ 70 C. PT Bumi Resources Tbk............................................ 71 D. PT Energi Mega Persada Tbk.................................... 73 E. PT Timah Tbk............................................................ 74

KESIMPULAN DAN SARAN.................................................... 76

1. Kesimpulan................................................................................ 76

2. Saran.......................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 79

LAMPIRAN ................................................................................ 82

Page 12: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

DAFTAR GAMBAR

No Halaman 1. Kerangka pendekatan Analisis Fundamental ....................... 17 2. Kerangka pendekatan Analisis Teknikal .............................. 21 3. Struktur kerangka pemikiran. ............................................... 27 4. Perbandingan tingkat pengembalian sektor pertambangan

dan tingkat pengembalian pasar per kuartal.......................... 51 5. Grafik Exponential Moving Average PT Tambang Bukit

Asam Tbk Periode 2006-2010............................................... 62 6. Grafik Exponential Moving Average PT Aneka Tambang

Tbk Periode 2006-2010......................................................... 64 7. Grafik Exponential Moving Average PT Bumi Resources

Tbk Periode 2006-2010........................................................ 65 8. Grafik Exponential Moving Average PT Mega Energi

Persada Tbk Periode 2006-2010........................................... 66 9. Grafik Exponential Moving Average PT Timah Tbk

Periode 2006-2010............................................................... 67 10. Grafik perbandingan analisis fundamental dan teknikal pada PT Tambang Bukit Asam Tbk periode 2006-2008...... 69 11. Grafik perbandingan analisis fundamental dan teknikal pada PT Aneka Tambang Tbk periode 2006-2008................ 71 12. Grafik perbandingan analisis fundamental dan teknikal pada PT Bumi Resources Tbk periode 2006-2008................ 72 13. Grafik perbandingan analisis fundamental dan teknikal pada PT Energi Mega Persada Tbk periode 2006-2008........ 73 14. Grafik perbandingan analisis fundamental dan teknikal pada PT Tmiah Tbk periode 2006-2008................................ 75

Page 13: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

DAFTAR TABEL No Halaman 1. Investasi di sektor pertambangan ................................................... 3 2. Ringkasan kondisi keuangan PT Tambang Bukit Asam Tbk Selama 2006-2008.......................................................................... 35 3. Ringkasan Keuangan PT Aneka Tambang Tbk selama

2006-2008...................................................................................... 37 4. Ringkasan kondisi keuangan PT Bumi Resources Tbk

selama 2006-2008........................................................................... 40 5. Ringkasan kondisi keuangan PT Energi Mega Persada Tbk

selama 2006-2008........................................................................... 42 6. Ringkasan kondisi keuangan PT Timah Tbk selama 2006-2008... 44 7. Tingkat pengembalian pasar per kuartal periode

2006 hingga 2008.......................................................................... 48 8. Perbandingan harga saham PT Tambang Bukit Asam Tbk

periode 2006-2008.......................................................................... 54 9. Perbandingan harga saham PT AnekaTambang Tbk

periode 2006-2008.......................................................................... 55 10. Perbandingan harga saham PT Bumi Resources Tbk periode

2006-2008...................................................................................... 56 11. Perbandingan harga saham PT Energi Mega Persada Tbk

periode 2006-2008.......................................................................... 57 12. Perbandingan harga saham PT Timah Tbk periode 2006-2008..... 58 13. Price Earning Ratio per kuartal 5 perusahaan industri

pertambangan periode 2006-2008.................................................. 59 14. Pebandingan harga saham 5 perusahaan industri

pertambangan periode 2006-2008.................................................. 60

Page 14: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman 1. Indeks Harga Saham Gabungan per bulan periode 2006-2008 ............................................................................ 82 2. Indeks Harga Saham Sektoral Pertambangan per bulan periode2006-2008 ................................................................ 83 3. Sertifikat Bank Indonesia jangka 3 bulan. ........................... 84 4. Tingkat pengembalian pasar per triwulan periode

2006-2008............................................................................. 85 5. Tingkat pengembalian sektor pertambangan dan tingkat

pengembalian pasar per triwulan periode 2006-2008.......... 86 6. Harga penutupan saham PT Aneka Tambang Tbk

per bulan periode 2006-2010................................................ 87 7. Harga penutupan saham PT Bumi Resources Tbk

per bulan periode 2006-2010................................................ 88 8. Harga penutupan saham PT Energi Mega Persada Tbk

per bulan periode 2006-2010................................................ 89 9. Harga penutupan saham PT Tambang Bukit Asam Tbk

per bulan periode 2006-2010................................................ 90 10. Harga penutupan saham PT Timah Tbk per bulan

periode 2006-2010................................................................ 91 11. Earning Per Share Per Kuartal 5 Perusahaan Pertambangan Selama 2006-2008................................................................. 92 12. Price Earning Ratio Per Kuartal 5 Perusahaan Pertambangan Selama 2006-2008......................................... 93 13. Tingkat Pengembalian Saham (R) PT Aneka Tambang Tbk Per Kuartal Periode 2006-2008 ............................................ 94 14. Tingkat Pengembalian Saham (R) Saham PT Bumi Resources Tbk Per Kuartal Periode 2006-2008 ................. 95 15. Tingkat Pengembalian Saham (R) Saham PT Energi Mega Persada Tbk Per Kuartal Periode 2006-2008 ........... 96 16. Tingkat Pengembalian Saham (R) Saham PT Tambang Bukit Asam Tbk Per Kuartal Periode 2006-2008 ............ 97 17. Tingkat Pengembalian Saham (R) Saham PT Timah Tbk Per Kuartal Periode 2006-2008....................................... 98 18. Nilai Intrinsik Saham PT Aneka Tambang Tbk Per Kuartal Periode 2006-2008........................................ 99 19. Nilai Intrinsik Saham PT Bumi Resources Tbk Per Kuartal Periode 2006-2008....................................... 100 20. Nilai Intrinsik Saham PT Energi Mega Persada Tbk Per Kuartal Periode 2006-2008........................................ 101 21. Nilai Intrinsik Saham PT Tambang Bukit Asam Tbk Per Kuartal Periode 2006-2008........................................ 102 22. Nilai Intrinsik Saham PT Timah Tbk Per Kuartal Periode 2006-2008.......................................................... 103

Page 15: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan pasar modal Indonesia tercermin melalui peningkatan

IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), yang merupakan indeks yang

menggambarkan perkembangan nilai pasar dari waktu ke waktu. Struktur

IHSG terdiri atas indeks sektoral yang terbagi dalam 9 sektor, yaitu: sektor

pertanian, pertambangan, industri dasar dan kimia, aneka industri, industri

bahan konsumsi, property, real estate dan konstruksi, infrastruktur, utilitas

dan transportasi, keuangan dan perdagangan, jasa dan investasi.

Kondisi ekonomi pertambangan mampu berdampak positif atau

negatif bagi stabilitas ekonomi Indonesia. Kegiatan bisinis industri

pertambangan di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Makin

canggihnya tekonologi dalam bidang pertambangan, maka sumber daya alam

seperti emas, perak, tembaga dan batubara menjadi industri pertambangan

yang banyak dieksplorasikan. Sektor pertambangan juga memberikan

lapangan pekerjaan yang cukup besar, baik yang terlibat secara langsung

maupun dalam berbagai bentuk produk dan jasa pendukung pertambangan

(www.jurnal-ekonomi, 2009)

Hambatan yang kerap terjadi pada perusahaan yang bergerak di sektor

pertambangan adalah adanya keterbatasan sumberdaya dengan jumlah

permintaan akan kebutuhan bahan tambang. Oleh karena itu, suatu

perusahaan dituntut untuk dapat lebih mengoptimalkan pemanfaatan

sumberdaya dengan baik.

Jumlah emiten dalam sektor pertambangan sebanyak 18 emiten yang

tersebar dalam 4 subsektor, yaitu: pertambangan batubara, pertambangan

minyak dan gas alam, pertambangan logam dan mineral dan pertambangan

batu-batuan. Adapun 20 emiten pada sektor pertambangan dirinci menurut

sub sektornya adalah sebagai berikut: (www.bei, 2009)

1. Sub sektor pertambangan batubara.

a. Adaro Energy (ADRO)

b. APTK Resources (ATPK)

c. Bumi Resources (BUMI)

Page 16: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

d. Indo Tambang Raya Megah (ITMG)

e. Perdana Karya Perkasa (PKPK)

f. Petrosea (PTRO)

g. Resources Alam Indonesia (KKGI)

h. Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA)

2. Sub sektor minyak dan gas alam

a. Apexindo Pratama Duta (APEX)

b. Elnusa (ELSA)

c. Energi Mega Persada (ENRG)

d. Medco Energy Internasional (MEDC)

e. Radiant Utama Interinsco (RUIS)

3. Pertambangan logam dan mineral

a. Aneka Tambang (ANTAM)

b. Citra Mineral Investindo (CITA)

c. Internasional Nickel Indonesia (INCO)

d. Timah (TINS)

4. Pertambangan batu-batuan

a. Central Korporindo (CNKO)

b. Citatah Industri Marmer (CTTH)

c. Mitra Investindo (MITI)

Data Bank Indonesia menunjukkan, hingga triwulan II-2009 kredit ke

sektor pertambangan menurun bila dibandingkan dengan periode yang sama

tahun sebelumnya, per September 2009 kredit sektor pertambangan naik 4,99

persen dari posisi yang sama tahun sebelumnya. Sementara besarnya kredit

yang belum direalisasikan turun 6,87 persen. Sektor pertambangan menjadi

penopang ekspor nonmigas Indonesia selama Januari-Agustus 2009, ekspor

pertambangan 11,6 miliar dollar AS atau naik 21,42 persen dibandingkan

dengan periode yang sama tahun 2008 (www.kompascetak, 2009).

Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association (IMA) Priyo

Pribadi Soemarno (www.bisnis, 2009) mengemukakan bahwa investasi

sektor pertambangan diperkirakan bisa menembus Rp20 triliun tahun 2010,

untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Tabel 1. Namun, prediksi investasi itu

Page 17: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

akan terhambat bila pemerintah tidak segera menuntaskan masalah di sektor

itu dan hambatan sektor pertambangan diantaranya adalah harmonisasi

regulasi dan masalah perpajakan. Berkaitan dengan iklim bisnis

pertambangan tahun ini, pemerintah diminta memprioritaskan pengembangan

proyek tambang mineral dan batu bara yang sudah menyelesaikan tahap

feasibility studies untuk meningkatkan kinerja pertambangan 2010.

Menurut beliau, investasi baru di sektor pertambangan Indonesia

sepanjang 2010 tidak akan mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun

sebelumnya, mengingat kondisi industri pertambangan belum sepenuhnya

pulih akibat krisis ekonomi global.

Tabel 1. Investasi di sektor pertambangan

Sumber : Departement ESDM

1.2. Perumusan Masalah

Harga saham merupakan indikator utama yang pertama kali dilihat

oleh para investor. Harga saham juga merupakan cerminan dari kondisi

perusahaan dan ekspektasi investor. Sebelum melakukan investasi saham di

pasar modal, para investor harus menganalisis faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi investasinya tersebut. Karena dengan melakukan analisis para

calon investor dapat mengurangi resiko kerugian yang sangat besar.

Sebaliknya apabila para calon investor tidak melakukan analisis maka bisa

berakibat fatal yang sangat beresiko. Dua resiko terbesar adalah mengalami

capital loss, yaitu kerugian dari hasil jual beli saham, serta opportunity loss,

yaitu kerugian yang terjadi karena perusahaan atau emiten dilikuidasi. Untuk

mengantisipasi perubahan harga saham maka diperlukan analisis saham.

Investasi di sektor pertambangan (dalam Rp miliar)

2010 20.020

2011 30.770

2012 50.080

2013 46.800

2014 74.680

Page 18: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Analisis harga saham dapat dilakukan dengan dua metode yaitu analisis

fundamental dan analisis teknikal.

Melalui analisis fundamental, investor dapat menaksir nilai intrinsik

dari suatu saham. Dengan analisis teknikal, investor dapat melihat

pergerakan harga saham dalam kurun waktu tertentu. Dari kedua analisis ini

dapat dilakukan secara bersamaan untuk menganalisis suatu saham.

Sesuai dengan hal yang telah disampaikan, maka dapat diketahui

perumusan masalah dari penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana kondisi perusahaan-perusahaan pertambangan di BEI

(Bursa Efek Indonesia) pada periode 2006-2008 ?

2. Bagaimana nilai intrinsik harga saham pada perusahaan-perusahaan

pertambangan selama periode 2006-2008 melalui analisis fundamental

dan membandingkannya dengan harga pasar di BEI (Bursa Efek

Indonesia) ?

3. Bagaimana suatu perbandingan saham yang paling murah dan paling

mahal dalam lima perusahaan pertambangan dalam periode 2006-2008

melalui analisis fundamental ?

4. Bagaimana pergerakan harga saham pada perusahaan-perusahaan

pertambangan selama periode 2006 hingga triwulan I tahun 2010

melalui analisis teknikal ?

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pengkajian masalah yang dikemukakan di atas, maka

tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi kondisi lima perusahaan pertambangan di BEI (Bursa

Efek Indonesia) periode 2006-2008.

2. Menganalisis nilai intrinsik harga saham lima perusahaan

pertambangan periode 2006-2008 dengan menggunakan analisis

fundamental dan membandingkannya dengan harga pasar.

3. Menganalisis harga saham yang paling murah atau paling mahal pada

lima perusahaan pertambangan di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode

2006-2008 dengan menggunakan analisis fundamental.

Page 19: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

4. Menganalisis suatu pergerakan harga saham lima perusahaan

pertambangan selama periode 2006 hingga triwulan I tahun 2010

dengan menggunakan analisis teknikal.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, diharapkan penelitian ini dapat

menambah khasanah dinamika keilmuan dalam teknik analisis surat

berharga selain analisis fundamental yang telah banyak dilakukan di

pasar modal Indonesia.

2. Bagi pihak-pihak yang ingin melakukan kajian lebih dalam mengenai

analisis fundamental dan analisis teknikal, diharapkan penelitian ini

dapat menjadi referensi dan landasan bagi penelitian selanjutnya.

3. Bagi para investor saham, diharapkan penelitian ini dapat menjadi

bahan pertimbangan untuk melakukan analisis investasi di pasar modal

melalui dua pendekatan, yaitu dengan analisis fundamental dan

analisis teknikal.

1.5. Batasan Penelitian

Penelitian ini terbatas pada suatu kinerja perusahaan secara domestik

saja atau dengan kata lain adalah perusahaan-perusahaan pertambangan yang

terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia), baik melalui pendekatan

fundamental maupun pendekatan teknikal. Hal ini dilakukan karena

operasional perusahaan-perusahaan yang diteliti berlokasi di Indonesia. Data

yang diambil untuk analisis fundamental terbatas pada periode 2006-2008,

karena data penutupan harga saham harian tahun 2009 belum diterbitkan oleh

Bursa Efek Indonesia, data tersebut akan diterbitkan pada bulan Juli 2010

dan untuk analisis teknikal digunakan data penutupan harga saham bulanan

pada tahun 2006 hingga triwulan 1 tahun 2010.

Penelitian ini dilakukan di BEI (Bursa Efek Indonesia), dengan

mengambil data saham yang termasuk ke dalam harga saham sektor

pertambangan, di antaranya ANTM (Aneka Tambang), BUMI (Bumi

Resources), ENRG (Energi Mega Persada), TINS (Timah), PTBA (Tambang

Page 20: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Batubara Bukit Asam). Saham 5 perusahaan pertambangan tersebut termasuk

saham unggulan (blue chips stock). Blue chips stock atau saham unggulan

merupakan suatu saham yang manajemennya memiliki reputasi yang baik. Di

samping itu dari 5 perusahaan tersebut sudah cukup menggambarkan dalam

menganalisis harga saham baik dari segi fundamental maupun teknikalnya.

Pada kesempatan ini penulis menganalisis faktor fundamental dan

teknikal. Analisis fundamental dapat dilakukan dengan dua model, yaitu

dengan pendekatan present value dan model kelipatan laba atau Price

Earning Ratio (PER). Analisis fundamental ini bertujuan untuk

memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan mengestimasi

nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa

yang akan datang dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut

sehingga diperoleh taksiran harga saham.

Analisis teknikal dalam penelitian ini peneliti memilih menggunakan

eksponential moving average. Analisis ini dapat dihasilkan informasi

pergerakan harga saham yang akan terjadi selanjutnya atau peramalan

tentang harga saham. Informasi ini berguna bagi investor untuk melakukan

transaksi saham baik jual maupun beli.

Page 21: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pasar Modal

Pasar modal merupakan suatu pasar untuk mendapatkan modal

pinjaman (loan capital) jangka panjang perusahaan, modal saham (share

capital) dan obligasi (bonds) pemerintah. Pada dasarnya, pasar modal (capital

market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang

yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri

(Ardian, 2003). Menurut Husnan (2001), pasar modal adalah pasar untuk

berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang bisa

diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang

diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.

Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 memberikan

pengertian pasar modal yang lebih spesifik yaitu “kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan

publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan

profesi yang berkaitan dengan efek”. Pasar modal memiliki peran besar bagi

perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi

sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan

memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas atau wahana

yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang kelebihan dana

(investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Pasar modal dikatakan

memiliki fungsi keuangan karena pasar modal memberikan kemungkinan

dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pihak dana, sesuai

dengan karakteristik investasi yang dipilih (Ardian, 2003).

2.2. Bursa Efek

Bursa efek menurut Ardian (2003), adalah sebuah pasar (market) yang

berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek (stocks) atau saham

(shares) perusahaan serta obligasi (bonds) pemerintah.

Page 22: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Bursa efek melaksanakan dua fungsi utama, yaitu:

1. Sebuah pasar primer atau penerbitan baru, dimana modal untuk

investasi dan tujuan-tujuan lain dapat ditingkatkan melalui efek-efek

baru, saham dan obligasi.

2. Sebuah pasar sekunder melakukan perdagangan surat-surat berharga

yang ada, termasuk perdagangan di masa depan, yang mempermudah

pengalihan surat-surat berharga dari penjual ke pembeli.

2.3. Indeks Harga Saham

Menurut Sulistiawan dan Liliana (2007) harga saham bisa berubah

setiap saat karena adanya ekspektasi para investor yang berubah dengan

informasi yang mereka dapatkan.

Saat ini BEI (Bursa Efek Indonesia) mempunyai 7 macam indeks saham

(BEI, 2010) yaitu:

1. Indeks Individual, menggunakan indeks harga masing-masing saham

terhadap harga dasarnya, atau indeks masing-masing saham yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia.

2. Indeks Harga Saham Sektoral, menggunakan semua saham yang

termasuk dalam masing-masing sektor, misalnya sektor keuangan,

pertambangan, dan lain-lain. Di Bursa Efek Indonesia indeks sektoral

terbagi atas sembilan sektor yaitu: pertanian, pertambangan, industri

dasar, aneka industri, konsumsi properti, infrastruktur, keuangan,

perdagangan dan jasa, dan manufaktur.

3. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (Composite Stock Price

Index), menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen

perhitungan indeks.

4. Indeks LQ 45, yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan dengan

mengacu kepada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan

kapitalisasi pasar. Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang

masuk ke dalam LQ 45 tersebut.

5. Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index). JII merupakan indeks

yang terdiri dari 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam

Islam atau Indeks yang berdasarkan syariah Islam. Dengan kata lain,

Page 23: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

dalam indeks ini dimasukan saham-saham yang memenuhi kriteria-

kriteria investasi dalam syariat Islam. Saham-saham yang masuk

dalam Indeks Syariah Islam adalah emiten yang kegiatan usahanya

tidak bertentangan dengan syariah seperti di bawah ini:

• Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau

perdagangan dilarang.

• Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk

perbankan dan asuransi konvensional.

• Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta

memperdagangkan makanan dan minuman yang tergolong

haram.

• Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan menyediakan

barang-barang ataupun jasa-jasa yang merusak moral dan

bersifat mudarat.

6. Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan, yaitu indeks harga

saham yang secara khusus didasarkan pada kelompok saham yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia yaitu kelompok Papan Utama

Pengembangan.

7. Indeks KOMPAS 100. Adalah merupakan Indeks Harga Saham hasil

kerja sama Bursa Efek Indonesia dengan harian KOMPAS. Indeks ini

meliputi 100 saham dengan proses penentuan sebagai berikut :

a. Telah tercatat di BEI (Bursa Efek Indonesia) minimal 3 bulan.

b. Saham tersebut masuk dalam perhitungan IHSG (Indeks Harga

Saham Gabungan).

c. Berdasarkan pertimbangan faktor fundamental perusahaan dan

pola perdagangan di bursa, BEI dapat menetapkan untuk

mengeluarkan saham tersebut dalam proses perhitungan indeks

harga 100 saham.

d. Masuk dalam 150 saham dengan nilai transaksi dan frekuensi

transaksi serta kapitalisasi pasar terbesar di pasar reguler

selama 12 bulan terakhir.

Page 24: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

e. Dari 150 saham tersebut kemudian diperkecil jumlahnya

menjadi 60 saham dengan mempertimbangkan nilai transaksi

saham terbesar.

f. Dari 150 saham yang tersisa, kemudian dipilih sebanyak 40

saham dengan mempertimbangkan kinerja : hari transaksi dan

frekuensi transaksi serta nilai kapitalisasi pasar di pasar reguler,

dengan proses sebagai berikut :

i. Dari 90 sisanya, akan dipilih 75 saham berdasarkan

frekuensi transaksi di pasar reguler.

ii. Dari 75 saham tersebut akan dipilih 60 saham

berdasarkan frekuensi di pasar reguler.

iii. Dari 60 saham tersebut akan dipilih 40 saham

berdasarkan kapitalisasi pasar.

g. Daftar 100 saham diperoleh dengan menambahkan daftar

saham dari perhitungan butir (e) ditambah dengan daftar saham

hasil perhitungan butir (f).

h. Daftar saham yang masuk dalam KOMPAS 100 akan

diperbaharui sekali dalam 6 bulan, atau lebih tepatnya pada

bulan Agustus.

Perhitungan Indeks mempresentasikan pergerakan harga saham di

pasar atau bursa yang terjadi melalui sistem perdagangan lelang. Perhitungan

IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dilakukan setiap hari, yaitu setelah

penutupan perdagangan setiap harinya.

2.4. Nilai Saham

Menurut Keown (2002), nilai saham didefinisikan sebagai berikut :

1. Nilai nominal (Par value) suatu saham adalah nilai kewajiban yang

ditetapkan untuk setiap lembar saham. Nilai nominal adalah modal per

lembar yang harus ditahan di perusahaan untuk proteksi kepada

kreditor yang tidak dapat diambil oleh pemegang saham. Untuk saham

yang tidak mempunyai nilai nominal, dewan direksi umumnya

menetapkan sendiri per lembar. Jika tidak ada nilai yang ditetapkan

maka yang dianggap sebagai modal adalah semua penerimaan bersih

Page 25: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

yang diterima oleh emiten pada waktu mengeluarkan saham

bersangkutan.

2. Nilai Buku (book value) per lembar saham menunjukan aktiva bersih

(net assets) per lembar saham yang dimiliki oleh pemegang saham.

Nilai buku per lembar saham (book value per share) tidak menunjukan

ukuran kinerja saham yang penting, tetapi nilai buku per lembar saham

dapat mencerminkan berapa besar jaminan yang akan diperoleh oleh

pemegang saham apabila perusahaan penerbit saham (emiten)

dilikuidasi.

Jika perusahaan mempunyai dua jenis saham, yaitu saham preferen

dan saham biasa, maka perhitungan nilai buku per lembar untuk dua

jenis saham itu adalah sebagai berikut:

a. Cara menghitung ekuitas preferen adalah mengalikan nilai tebus

(call price) ditambah dengan dividen yang di arrears dengan

lembar saham preferen yang beredar. Jika nilai tebus tidak

digunakan, maka nilai nominal yang digunakan di dalam

perhitungan ini. Agio saham untuk saham preferen tidak

dimasukan karena pemegang saham preferen tidak mempunyai

hak untuk agio ini, walaupun berasal dari saham preferen,

sehingga nilai agio ini dimasukkan sebagai tambahan nilai ekuitas

saham biasa. Agio saham adalah selisih antara harga jual terhadap

harga nominal saham pada saat perusahaan melakukan penawaran

umum di pasar perdana.

b. Cara menghitung nilai ekuitas saham biasa adalah: nilai ekuitas

saham biasa dihitung dengan mengurangi nilai total ekuitas

dengan nilai ekuitas saham preferen.

3. Nilai pasar (market value) berbeda dengan nilai buku. Jika nilai buku

merupakan nilai yang dicatat pada saat saham dijual oleh perusahaan,

maka nilai pasar bursa pada saat tertentu ditentukan oleh pelaku pasar.

Nilai pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang

bersangkutan di pasar bursa.

Page 26: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

4. Nilai fundamental, tujuan perhitungan nilai fundamental saham atau

lebih sering dengan disebut nilai intrinsik saham adalah menentukan

harga wajar suatu saham agar harga saham tersebut mencerminkan

nilai saham sebenarnya (riil value) sehingga tidak terlalu mahal

(overpriced). Perhitungan nilai intrinsik (intrinsic value) dari semua

aliran kas di masa mendatang baik yang berasal dari dividen maupun

capital gain / loss. Menurut Akbar (2007), nilai fundamental saham

adalah harga wajar suatu saham perusahaan. Harga wajar ini dapat

dihitung dengan dua cara, yaitu:

1. Analisis fundamental. Harga saham dapat dilihat dari hasil analisis

pengolahan data keuangan dan laporan keuangan sebuah

perusahaan.

2. Analisis teknikal. Harga saham berdasarkan data-data lampau

(histories) harga saham tersebut, sehingga dapat dibuat sebuah pola

(pattern) suatu saham.

2.5. Keuntungan dari Saham

Menurut Sabrini (2008), ada dua keuntungan yang diperoleh investor

dengan membeli atau memiliki saham adalah sebagai berikut:

1. Dividen

Dividen merupakan pembagi keuntungan yang diberikan

perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan

dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham

dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Investor yang berhak

menerima dividen adalah investor yang memegang saham hingga batas

waktu yang ditentukan oleh perusahaan pada saat pengumuman

dividen. Dividen yang dibagikan oleh perusahaan dapat berupa dividen

tunai, artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen uang

tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham, atau dapat pula

berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham

diberikan dividen sejumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan

bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut. Hasil

yang didapat pemegang saham terutama berbentuk dividen, yaitu

Page 27: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

sejumlah pengembalian (return) yang didasarkan pada proporsi

kepemilikan saham atas seluruh saham perusahaan yang diterbitkan

(Akbar, 2007).

Menurut Awat (2000), bentuk-bentuk kebijakan dividen adalah

sebagai berikut:

a. Kebijakan Dividen yang Stabil (Stable Dividend per Share

Policy), yakni jumlah pembayaran dividen itu sama besarnya

dari tahun ke tahun. Salah satu alasan mengapa suatu

perusahaan itu menjalankan kebijakan dividen yang stabil ialah

untuk memelihara kesan para investor terhadap perusahaan

tersebut, sebab apabila perusahaan menerapkan kebijakan

dividen yang stabil berarti perusahaan itu yakin bahwa

pendapatan bersihnya juga stabil dari tahun ke tahun.

b. Kebijakan Dividend Payout Ratio (Rasio Pembayaran Deviden)

yang Tetap. Dalam kebijakan ini, jumlah dividen akan berubah-

ubah sesuai dengan jumlah laba bersih, tetapi rasio antara

dividen dan laba ditahan adalah tetap.

c. Kebijakan Kompromi (compromise policy), yakni suatu

kebijakan dividen yang terletak antara kebijakan dividen per

saham yang stabil dan kebijakan dividend payout ratio yang

konstan ditambah dengan persentasi tertentu pada tahun-tahun

yang mampu menghasilkan laba bersih yang tinggi.

d. Kebijakan Dividen Residual (Residual Dividend Policy).

Apabila menghadapi suatu kesempatan investasi yang tidak

stabil maka manajemen menghendaki agar dividen hanya

dibayar ketika laba bersih itu benar.

2. Capital Gain

Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual

Capital Gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di

pasar sekunder.

Page 28: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

2.6. Analisis Fundamental

Analisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham di masa

yang akan datang dengan mengestisimasi nilai faktor-faktor fundamental

yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang dan menerapkan

hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga

saham. Analisis fundamental adalah salah satu jenis analisis investasi yang

dilakukan yang dilakukan investor dengan memperhatikan laporan keuangan

dan fundamental perusahaan. Setiap berita baik yang berhubungan langsung

maupun tidak langsung dengan ekonomi dapat menjadi faktor fundamental

yang penting untuk dicermati (Sabrini, 2008).

Menurut Husnan (2001), karena banyak faktor yang mempengaruhi

harga saham, maka untuk melakukan analisis fundamental diperlukan

beberapa tahapan analisis. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

2.6.1. Analisis Ekonomi dan Pasar

Kegiatan perekonomian mempengaruhi kondisi pasar, sehingga

dapat mempengaruhi para pemodal. Apabila pasar membaik atau

memburuk, artinya saham-saham juga akan terpengaruh dengan arah

yang sama. Selain terhadap tingkat keuntungan yang diperoleh

investor, kondisi pasar juga mempengaruhi kemampuan perusahaan

memperoleh laba. Disamping pengaruhnya terhadap kondisi

perusahaan, kondisi perkonomian juga mempengaruhi kondisi industri

(Husnan, 2001).

2.6.2. Analisis Industri

Sebelum melakukan analisis industri atau sektor tertentu, maka

perlu melihat perkembangan atau kinerja industri/sektor tersebut,

sehingga dapat memberikan gambaran arah perkembangan

industri/sektor tersebut. Seharusnya pengamatan perlu dilakukan untuk

periode yang cukup panjang sehingga barangkali dapat dideteksi pola

perkembangannya atau adanya pengaruh akibat kondisi ekonomi.

Menurut Husnan (2001), untuk melakukan analisis industri,

langkah yang pertama yang dapat dilakukan adalah dengan

Page 29: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

mengidentifikasikan tahap kehidupan produknya. Tahap ini bermaksud

untuk mengenali apakah industri tempat perusahaan beroperasi

merupakan industri yang masih berkembang cepat, sudah stabil,

ataukah sudah menurun. Langkah berikutnya adalah menganalisis

industri dalam kaitannya dengan kondisi perekonomian. Langkah

ketiga adalah analisis kualitatif terhadap industri tersebut, yang

dimaksudkan untuk membantu pemodal menilai prospek industri di

masa yang akan datang.

2.6.3. Analisis Perusahaan

Analisis fundamental perusahaan dilakukan untuk menilai

intrinsik saham perusahaan yang di analisis. Nilai intrinsik ini

digunakan untuk membandingkan dengan harga pasar. Nilai intrinsik

suatu saham ditentukan oleh faktor-faktor fundamental yang

mempengaruhinya (Halim, 2003).

Menurut Husnan (2001), untuk menafsir nilai intrinsik saham, ada

dua metode yang sering digunakan, yaitu metode present value

(metode kapitalisasi penghasilan) dan metode Price Earning Ratio atau

PER (metode kelipatan laba).

1. Metode present value

Metode ini adalah nilai saat ini suatu saham adalah sama

dengan present value arus kas yang diharapkan akan diterima

oleh pemilik saham tersebut. Arus kas (bebas) merupakan

arus kas yang dihasilkan dari operasi perusahaan setelah

dikurangi pajak dan setelah dikurangi kebutuhan pengeluaran

untuk investasi modal (Petty, 2002).

2. Metode Price Earning Ratio (PER)

Metode Price earning Ratio (PER) adalah ukuran kinerja

saham yang didasarkan atas perbandingan harga pasar saham

terhadap pendapatan per lembar saham (Earning Per Share,

EPS). Langkah pertama yang perlu adalah memahami laporan

keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Ada dua laporan

keuangan yang utama, yaitu Neraca dan laporan Rugi Laba.

Page 30: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Perusahaan yang memiliki nilai PER yang paling rendah

adalah perusahaan yang harga sahamnya paling murah.

Sedangkan untuk perusahaan yang memiliki nilai PER yang

paling tinggi adalah perusahaan yang mempunyai harga

saham yang paling mahal.

Page 31: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

2.7. Kerangka Analisis Fundamental

Melalui kerangka analisis fundamental dapat diperoleh struktur

penilaian-penilaian, yaitu manfaat yang diharapkan, baik dalam bentuk

dividen maupun laba dan risiko investasi yang akan mempengaruhi tingkat

keuntungan yang layak, dengan menganalisis terhadap faktor ekonomi atau

pasar, faktor industri dan faktor perusahaan. Secara jelas dapat dilihat pada

Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka analisis fundamental

Sumber : Husnan, 2001

Penilaian

1. Manfaat yang diharapkan, baik dalam bentuk dividen maupun laba. 2. Risiko investasi yang akan mempengaruhi tingkat keuntungan yang layak

Analisis terhadap : 1. Ekonomi atau pasar 2. Industri 3. Perusahaan

Gunakan model valuasi dividen Atau

Gunakan model PER

Analisis

Dilakukan dengan

Page 32: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

2.8. Capital Asset Pricing Model (CAPM)

Menurut Halim (2003), CAPM merupakan model untuk menentukan

harga suatu aset pada kondisi ekuilibrium, tujuannya adalah untuk

menentukan minimum required of return dari investasi yang beresiko.

Asumsi-asumsi yang mendasari Capital Asset Pricing Model yang

dipergunakan adalah sebagai berikut:

1. Diasumsikan tidak ada biaya transaksi. Dengan demikian pemodal

bisa membeli atau menjual sekuritas tanpa menanggung biaya

transaksi.

2. Diasumsikan bahwa investasi sepenuhnya bisa dipecah-pecah

(fully divissible). Artinya pemodal bisa melakukan investasi sekecil

apapun pada jenis sekuritas.

3. Diasumsikan tidak ada pajak penghasilan bagi para pemodal. Dengan

demikian pemodal akan merasa indefferent antara memperoleh dividen

ataupun capital gains. Pemodal dikatakan capital gains kalau terjadi

kenaikan harga saham, dan capital loss apabila terjasi penurunan harga

saham.

4. Diasumsikan bahwa para pemodal tidak bisa mempengaruhi harga

saham dengan tindakan membeli atau menjual saham.

5. Para pemodal diasumsikan akan bertindak semata-mata atas

pertimbangan expected value (nilai yang diharapkan) dan deviasi

standar tingkat keuntungan portofolio.

6. Diasumsikan bahwa para pemodal bisa melakukan short sales.

7. Diasumsikan terdapat para pemodal yang bisa menyimpan dan

meminjam dengan tingkat bunga yang sama.

8. Pemodal diasumsikan mempunyai pengharapan yang homogen. Ini

berarti bahwa para pemodal sepakat tentang expected return

(pengembalian yang diharapkan), deviasi standar dan koefisien

korelasi antar tingkat keuntungan.

9. Diasumsikan bahwa semua aktiva bisa diperjual belikan.

Page 33: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

2.9. Analisis Teknikal

Analisis Teknikal (technical analysis) adalah salah satu analisis atau

metode pendekatan yang mengevaluasi pergerakan suatu harga saham, valas,

kontrak berjangka (future contract), indeks dan beberapa instrumen keuangan

lainnya. Analisa teknikal adalah kombinasi antara studi harga (pembukaan,

harga tertinggi/terendah, dan penutupan) dengan menggunakan grafik-grafik

chart yang terbentuk sebagai peta utama untuk menentukan langkah-langkah

berikutnya (Husnan, 2001).

Analisis teknikal adalah analisis sekuritas dengan menggunakan grafik

harga dan volume historis. Pada dasarnya, analisis teknikal menawarkan

pengembangan teknik perdagangan saham (investasi jangka pendek)

berdasarkan pengamatan dan pergerakan harga serta volume perdagangan

masa lalu. Dengan membuat suatu trend atau pola grafik historis, seorang

investor saham bisa membuat suatu keputusan untuk membeli atau menjual

saham (Fernandez. et all, dalam Ganesh, 2008).

2.9.1. Asumsi-Asumsi Dasar Analisis Teknikal

Menurut Halim (2003), asumsi-asumsi yang berlaku dalam

analisis teknikal adalah sebagai berikut:

1. Harga saham ditentukan oleh interaksi supply dan demand.

2. Supply dan demand itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor,

baik yang rasional maupun irrasional.

3. Perubahan harga saham cenderung bergerak mengikuti trend

tertentu.

4. Trend tersebut dapat berubah karena bergesernya supply dan

demand.

5. Pergeseran supply dan demand dapat terdetektesi dengan

memperlajari diagram dari perilaku pasar.

6. Pola-pola tertentu yang terjadi pada masa lalu akan terulang

kembali di masa mendatang.

Page 34: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

2.9.2. Prinsip Dasar Analisis Teknikal

Ada tiga prinsip yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan

analisis teknikal (www.imarketiva.com/analisa-teknikal, 2009), yaitu :

1. Market Price Discounts Everything, yaitu segala kejadian-

kejadian yang dapat mengakibatkan gejolak pada bursa valas

secara keseluruhan atau harga mata uang suatu negara seperti

faktor ekonomi, politik fundamental dan termasuk juga kejadian-

kejadian yang tidak dapat diprediksi sebelumnya seperti adanya

peperangan, gempa bumi dan lain sebagainya akan tercermin

pada harga pasar.

2. Price Moves in Trend, yaitu harga valuta asing akan tetap

bergerak dalam satu trend. Harga mulai bergerak ke satu arah,

turun atau naik. Trend ini akan berkelanjutan sampai pergerakan

harga melambat dan memberikan peringatan sebelum berbalik

dan bergerak ke arah yang berlawanan.

3. History Repeats It Self, karena analisis teknikal juga

menggambarkan faktor psikologis para pelaku pasar, maka

pergerakan historis dapat dijadikan acuan untuk memprediksi

pergerakan harga di masa yang akan datang. Pola historis ini

dapat terlihat dari waktu ke waktu di grafik. Pola-pola ini

mempunyai makna yang dapat diinterprestasikan untuk

memprediksi pergerakan harga.

Page 35: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

2.9.3. Kerangka analisis Teknikal

Menurut Husnan (2001), analisis teknikal pada umumnya merupakan

upaya untuk menentukan kapan akan (masuk pasar) atau menjual saham

(keluar pasar), dengan memanfaatkan indikator-indikator teknis maupun

dengan pendekatan grafis. Secara jelas dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Kerangka analisis teknikal Sumber : Husnan, 2001

Analisa Teknikal Mencoba untuk

Mengidentifikasi Kapan gerakan

Suatu saham

Kondisi pasar

Dengan menganalisis Perubahan harga lewat

Indikator teknis Grafik

Page 36: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

2.9.4. Indikator Moving Average

Indicator Moving Average (MA) adalah salah satu indikator paling tua

dan paling populer untuk analisa teknis. moving average adalah indikator

perhitungan harga rata-rata dari satu mata uang pada waktu tertentu. Ketika

menghitung satu moving average, harus menetapkan rentang waktu untuk

menghitung harga rata-rata (Sabrini, 2008). Moving average adalah

pergerakan harga rata-rata dari suatu saham dalam sebuah durasi waktu.

Indikator ini sangat berguna dalam grafik perdagangan saham yang memiliki

trend. Jika trend naik, indikator ini memberikan petunjuk/sinyal beli.

Sebaliknya, jika grafik menunjukan trend penurunan, indikator ini

memberikan sinyal jual (Sulistiawan dan Liliana, 2007).

Penggunaan moving average adalah untuk mengidentifikasi arah trend

yang sedang dan akan terjadi. Menurut Sabrini (2008), ada lima macam

indikator moving average, yaitu:

1. Ada beberapa variasi aplikasi metode rata-rata bergerak yang

digunakan analisis teknikal, antara lain:

a. Simple Moving Average (Rata-Rata Bergerak Sederhana).

Cara penghitungan Simple Moving Average (SMA) adalah dari suatu

penjumlahan harga saham x hari sebelumnya dibagi dengan x hari.

b. Weighted Moving Average (Rata-Rata Bergerak Tertimbang)

Menghasilkan nilai yang sama dengan SMA. Perbedaannya

hanyalah masalah pembobotan. Jika dalam perhitungan SMA

menganggap bahwa harga saham satu hari yang lalu memiliki bobot

yang sama, maka dalam perhitungan WMA harga saham satu hari

yang lalu memiliki bobot yang lebih tinggi dibandingkan dengan

harga saham hari-hari sebelumnya.

c. Exponential Moving Average (EMA)

Page 37: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Konsep yang digunakan masih sama. Namun dasar pembobotan dari

EMA tidak hanya dari harga masa lalu saja, tapi dari perhitungan

rata-rata bergerak masa lalu.

2. Indikator Perdagangan Lebih dari Satu Moving Average

a. Double Cross-over Moving Average (Perpotongan Dua Garis MA)

Pada metode ini, penentuan sinyal berasal dari perpotongan antara

sesama grafik MA bukan dari perpotongan grafik saham dengan

grafik MA.

b. Triple Cross-over Moving Average (Perpotongan Tiga Garis MA)

Penggunaan tiga garis MA sama dengan penggunaan perpotongan

dua garis MA. Bedanya hanya dalam jumlah indikator MA yang

digunakan.

3. Moving Average Convergence-Divergence (MACD)

MACD adalah metode analisis teknis yang modern yang

dikembangkan oleh Gerald Apple. Metode ini menggunakan

perpotongan dua EMA. Kombinasi dua grafik EMA tersebut

menghasilkan grafik MACD.

4. Moving Average Envelope

Ketepatan dari penggunaan satu moving average (MA) dapat

ditingkatkan kemampuannya dengan bantuan grafik MA yang

menggambarkan atas bawah dan atas dari trend grafik saham

penggunaan MA batas bawah dan atas ini dinamakan MA Envelope

(bentuk: Amplop).

5. Bollinger Bands

Bolinger Band pertama kali dikembangkan oleh John Bollinger.

Bolinger band terdiri dari 3 garis utama. Garis teratas dinamakan

upper band, garis tengah di namakan middle band dan yang paling

bawah disebut lower band. Middle band sendiri merupakan hasil

pergerakan dari simple moving average. dan upper dan lower band

Page 38: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

adalah 2 kali standar deviasi dari middle band. Sinyal yang dihasilkan

dari analisis ini antara lain adalah:

Double Bottom Buy, adalah apabila sebuah harga ketika harga

menembus batas bawah (lower band) dan tetap berada diluar batas

bawah pada periode berikutnya.

Double Top Sell, adalah apabila sebuah harga ketika menembus

batas atas (upper band) dan tetap berada di luar batas atas pada periode

berikutnya.

2.10. Penelitian Terdahulu

Primasari (2004) melakukan penelitian mengenai tingkat imbalan

risiko investasi agribisnis dengan menggunakan analisis fundamental dan

teknikal sebagai pendekatannya. Saham agribisnis yang diteliti adalah 11

saham agribisnis dari 38 perusahaan agribisnis yang tercatat di BEJ. 11

saham tersebut adalah Astra Agro Lestari (AALI), Multibreder Adirama

Indonesia (MBAI), Chaoren Pokphand Indonesia (CPIN), Fajar Surya

Wisesa (FASW), Indofood Sukses Makmur (INDF), Mayora Indah (MYOR),

Sari Husada (SHDA), Ultra Jaya Milk (ULTJ), BAT Indonesia (BATI),

Gudang Garam (GGRM), HM Sampoerna (HMSP). Analisis Fundamental

dilakukan dengan menghitung Market Value Edit (MVA), Price Earning

Ratio (PER), dan Price to Book Value (PBV). Analisis teknikal dilakukan

dengan menggunakan grafik Moving Average atas dasar harga dan volume

perdagangan. Kemudian komponen-komponen fundamental dan teknikal

dianalisis untuk mengukur pendapatan dan resiko. Hasil perbandingan antara

fundamental dan teknikal, disimpulkan bahwa penggunaan analisis teknikal

dalam menganalisis saham oleh investor akan lebih menguntungkan daripada

analisis fundamental.

Ganesh (2008) melakukan penelitian yang dilakukan di BEI, dengan

mengambil data saham yang termasuk kedalam Indeks Kompas 100 periode

Februari sampai Juni 2008 sektor pertambangan, di antaranya ANTM (Aneka

Tambang), BUMI (Bumi Resources), ENRG (Energi Mega Persada), INCO

(Inco Indonesia), TINS (Timah), PTBA (Tambang Batubara Bukit Asam),

MEDC (Medco). Menganalisis faktor fundamentalnya karena dinilai telah di

Page 39: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

masukan kedalam kriteria daftar indeks kompas 100. Analisis teknikal ini

menggunakan pendekatan Simple Moving Average dan Moving Average

Envelopes, karena dengan memakai dua indikator ini akan memberikan

informasi yang kuat untuk menghasilkan sinyal jual dan sinyal beli terhadap

pergerakan harga saham.

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Investasi pada suatu saham adalah investasi yang mempunyai resiko,

berarti bahwa investasi tersebut tidak akan memberikan keuntungan yang

pasti. Dengan kata lain, tingkat keuntungan yang akan diperoleh bersifat

tidak pasti, namun tingkat keuntungan yang didapat saham membuat para

investor cukup tertarik karena resiko yang tinggi dapat menghasilkan

keuntungan yang tinggi. Menurut Husnan (2001) lembaga yang

menyelenggarakan perdagangan efek adalah bursa efek. Di bursa inilah

dilakukan jual beli saham dengan menggunakan jasa perusahaan efek yang

menjadi anggota bursa tersebut. Dengan demikian para pemodal tidak dapat

melakukan jual beli antar mereka sendiri secara langsung, tetapi harus lewat

anggota bursa di bursa efek.

Hampir semua perdagangan saham dalam dunia investasi ini

mengandung unsur ketidakpastian atau risiko. Investor menghadapi

kesempatan investasi yang berisiko, pilihan investasi tidak dapat hanya

mengandalkan pada tingkat keuntungan yang diharapkan. Apabila para

investor mengharapkan pada tingkat keuntungan yang tinggi, maka ia harus

bersedia menanggung risiko yang tinggi pula. Dalam hal ini investor dapat

melihat kinerja dari perusahaan yang sahamnya akan dibeli

Penelitian ini dilakukan di BEI (Bursa Efek Indonesia), dengan

mengambil data saham yang termasuk ke dalam harga saham periode 2006

sampai 2010 sektor pertambangan, di antaranya ANTM (Aneka Tambang),

BUMI (Bumi Resources), ENRG (Energi Mega Persada), TINS (Timah),

Page 40: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

PTBA (Tambang Batubara Bukit Asam). Pada kesempatan ini penulis

menganalisis faktor fundamental dan teknikal.

Analisis fundamental dilakukan dengan pendekatan present value dan

model kelipatan laba atau Price Earning Ratio (PER). Dengan model

pendekatan present value dapat diperoleh informasi tentang nilai intrinsik

saham yang dianalisis. Nilai intrinsik dapat dibandingkan dengan harga pasar

yang ada di pasar modal. Apakah nilai intrinsiknya lebih mahal dari harga

pasar atau lebih murah dari harga pasar. Sedangkan dengan model Price

Earning Ratio (PER), dapat diketahui rasio harga saham saat ini dengan laba

per lembar saham dan untuk menentukan saham yang paling murah dan yang

paling mahal dalam satu perusahaan.

Analisis teknikal dilakukan dengan mengumpulkan data masa lalu

untuk memprediksi arah pergerakan saham ke depannya. Analisis teknikal

dapat dilakukan dengan banyak cara. Dalam penelitian ini peneliti memilih

menggunakan moving average. Analisis ini dapat menghasilkan informasi

pergerakan harga saham yang akan terjadi selanjutnya atau peramalan

tentang harga saham. Informasi ini berguna bagi investor untuk melakukan

transaksi saham baik jual maupun beli. Kerangka pemikiran secara lebih

jelas dapat dilihat pada Gambar 3.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengambilan data sekunder untuk penelitian ini diperoleh di PT Bursa

Efek Indonesia yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta

12190. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, dari bulan Januari 2010

sampai dengan bulan Juni 2010.

3.3. Metode Penelitian

3.3.1 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,

yaitu berupa data laporan keuangan perusahaan dengan periode

tahunan dari tahun 2006 hingga tahun 2008 untuk laporan keuangan

emiten, dan data bulanan untuk Indeks Harga Saham Gabungan,

Indeks Sektoral, harga penutupan saham emiten harian dan harga

Page 41: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

penutupan saham bulanan emiten bulanan periode 2006 hingga

triwulan I tahun 2010.

Analisis Teknikal

Moving Average

Pergerakan Harga Saham

Peluang Investasi pada Perusahaan Pertambangan

Investasi

Model Present Value

Nilai Intrinsik Saham

Informasi

Keputusan Investasi

Memilih Perusahaan Emiten

Analisis Fundamental

1. Analisis Ekonomi (Pasar) 2. Analisis Industri 3. Analisis Kondisi Perusahaan

Perbandingan Harga Saham

PER

Page 42: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Gambar 3. Kerangka pemikiran

3.3.2. Metode Analisis dan Pengolahan Data

Pengolahan data untuk penelitian ini dengan menggunakan

perangkat lunak (software) Microsoft Excel 2007. Analisis yang

digunakan untuk mengolah data adalah Analisis fundamental dan

Analisis teknikal.

3.3.3.1. Analisis Fundamental

Analisis Fundamental terdiri dari dua metode yaitu

model pendekatan present value dan model kelipatan laba

(Price Earning Ratio, PER).

A. Present Value

Menurut Husnan (2001) pendekatan present value

mencoba menaksir present value arus kas yang diharapkan

akan diterima oleh pemilik saham, dengan menggunakan

tingkat bunga tertentu. Nilai intrinsik saham dalam satu

periode dapat dihitung melalui rumus :

P0 = FCF per share1 + P1 ........................(1)

(1 + r) (1 + r)

Keterangan :

P0 = Nilai intrinsik saham

P1 = Harga pasar

FCF per share1= Free cash flow per lembar saham

r = tingkat keuntungan yang dianggap layak

Page 43: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Nilai r dapat ditaksir menggunakan model

ekuilibrium Capital asset Pricing Model (CAPM).

B. Price Earning Ratio

Menurut Husnan (2001), untuk menentukan nilai

PER saham dapat diketahui dengan persamaan :

PER = Po ...................................................(2)

EPS

Keterangan:

Po = Harga saat ini

EPS = Laba per saham lembar

C. Arus Kas

Untuk menaksir arus kas yang dihasilkan pada

periode tertentu, dapat menggunakan perhitungan rumus

arus kas bebas (free cash flow). Berdasarkan

(http://www.e-samuel.com), rumus arus kas bebas sebagai

berikut:

FCF = Laba bersih + Depresiasi/Amortisasi

Perubahan Modal Kerja – Investasi Modal ............(3)

FCF per share = FCF .............................(4)

Saham beredar

Keterangan :

FCF per share = nilai arus kas bebas per lembar

saham

D. Capital Asset Pricing Model (CAPM)

CAPM digunakan untuk menghitung tingkat

keuntungan yang diharapkan (require return) dari suatu

investasi. Tahapan untuk menghitung tingkat keuntungan

yang diharapkan (Husnan, 2001), adalah sebagai berikut:

Page 44: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

1. Tingkat pengembalian masing-masing saham

Rit = Pit – Pit – 1 + Dt .....................................(5)

Pit – 1

Rit = Tingkat pengembalian saham perusahaan bulan ke t

Pit = Harga saham bulan t

Pit – 1 = Harga saham bulan t-1

Dt = Dividen pada bulan t

2. Tingkat pengembalian pasar bulanan dan tingkat

pengembalian rata-rata pasar

Rmt = IHSGt – IHSGt - 1 ....................................(6)

IHSGt – 1

E (Rm) = ∑nt = 1 Rmt .........................................(7)

N

Rmt = Tingkat pengembalian pasar bulan ke t

IHSGt = IHSG bulan t

IHSGt – 1= IHSG bulan t-1

E (Rm) = Tingkat pengembalian rata-rata pasar yang diharapkan dalam satu bulan

N = Jumlah pengamatan dalam satu kuartal

3. Risiko β (beta)

βi = σim .....................................................(8)

σ2m

σim = ∑nt = 1(Rt – R1)(Rmt – Rm) .......................(9)

n – 1

σ2m = ∑n

t = 1(Rmt – Rm)2 .............................(10)

n – 1

σim = Kovarian tingkat pengembalian saham I

dengan tingkat pengembalian pasar

σ2m = Varian tingkat pengembalian pasar

4. Tingkat risiko bebas bunga (Rf)

Page 45: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Rf memakai data SBI tiga bulan

5. Masukan ke persamaan CAPM

E (Ri) = Rf + [E (Rm) - Rf] βi .......................(11)

E (Ri) = Tingkat pengembalian rata-rata yang

diharapkan saham i

3.3.2.2. Analisis Teknikal

Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam

analisis teknikal salah satunya adalah Moving Average.

Moving Average adalah indikator yang menunjukkan harga

rata-rata dari harga sekuritas selama jangka waktu tertentu.

Jenis Moving Average yang digunakan dalam penelitian ini

adalah exponential moving average (EMA). Menurut

Sulistiawan dan Liliana (2007), EMA dapat dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Perhitungan EMA pada hari pertama :

EMAs = (Ps x ESF) + (MAs - 1 x (1 – ESF)) ................(12)

ESF = 2/(n + 1) ...........................................................(13)

Sesuai dengan kaitannya dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan EMA 4 hari dari suatu saham, maka harus

menjumlah harga saham 4 hari sebelumnya lalu hasil

penjumlahan itu dibagi dengan angka 4. Harga saham yang

dimaksud disini adalah harga penutupan.

Jika ditulis dalam suatu rumus, maka hasilnya adalah sebagai

berikut:

EMA (4) = (P4 + P3 + P2 + P1) / 4

Keterangan :

EMA (4) : Rata-rata bergerak tertimbang 4 hari perdagangan

sebelumnya.

Page 46: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

P4 : Harga saham 4 hari sebelumnya

P3 : Harga saham 3 hari sebelumnya

P2 : Harga saham 2 hari sebelumnya

P1 : Harga saham 1 hari sebelumnya

Perhitungan EMA pada hari kedua dan seterusnya :

EMAs = EMAs - 1 + ESF x (Ps - MAs - 1 )

Keterangan :

EMAs : EMA sekarang atau hari ini

Ps : Harga saham sekarang atau hari ini

ESF : Exponential Smoothing Factor

MA s-1 : MA sebelumnya

N : Jumlah hari yang diperhitungkan dalam MA

EMAs-1 : MA sebelumnya

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 4 basis

dalam pengamatan untuk metode exponential moving

average. Penelitian ini akan menggunakan data bulanan

selama 4 bulan. Sehingga suatu pergerakan harga saham dan

garis trend EMA akan terlihat lebih jelas nantinya.

Page 47: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Kondisi Perusahaan

Berkembangannya kondisi perusahaan sangat dipengaruhi oleh

manajemen perusahaan itu sendiri. Manajer suatu perusahaan yang baik

harus dapat memaksimalkan kinerja perusahaan pada saat ini dan pada masa

yang akan datang, guna tercapainya tujuan dari perusahaan tersebut.

Laporan kondisi keuangan suatu perusahaan maupun kinerja yang

telah dicapai perusahaan untuk suatu periode tertentu dapat diartikan

sebagai suatu proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu

mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa

sekarang dan masa lalu, dengan tujuan utama menetukan estimasi dan

prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja (performance)

perusahaan pada masa mendatang (Sihombing, 2008).

Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan

salah satu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja

serta perubahaan posisi keuangan perusahaan yang sangat berguna untuk

mendukung pengambilan keputusan yang tepat. Sasaran utama laporan

keuangan yaitu informasi tentang prestasi perusahaan yang disajikan

melalui pengukuran diantaranya dapat melihat laba operasi perusahaan,

laba bersih perusahaan, Earning Per Share (EPS), dividen, Price Earning

Ratio (PER), Return Of Assets (ROA) dan Return Of Equity (ROE).

4.1.1. PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA)

Page 48: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

A. Pendirian dan Informasi Umum

PT Tambang Bukit Asam (Persero) Tbk, adalah perusahaan

milik negara yang bertujuan mengembangkan usaha pertambangan

nasional khususnya batubara. PTBA didirikan pada tanggal 2 Maret

1981. Pada tanggal 23 Desember 2002, PTBA menjadi perusahaan

publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan

Surabaya, perusahaan melakukan penawaran umum saham perdana.

Jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat adalah 346.500.000

yang terdiri dari 315.000.000 saham milik negara Republik Indonesia

dan 31.500.000 saham baru dengan harga penawaran perdana Rp 575

per lembar saham.

PTBA membangun brand untuk batubara bituminous yang

banyak digunakan untuk pembangkit listrik di negara maju seperti

Jepang dan Eropa, seperti BA 67 dan BA 70, dimana BA yang dipakai

di dalam nama brand merupakan kependekan dari ”Bukit Asam”.

Sementara untuk batubara sub-bituminous yang banyak digunakan

untuk pembangkit listrik di negara berkembang, PTBA punya BA 58,

BA 59 dan BA 63, yang antara lain dipasarkan ke negara berkembang

seperti India dan Pakistan. Sebagian besar batubara PTBA, sekitar 65%,

dipergunakan untuk konsumsi dalam negeri dan sekitar 35%-nya untuk

ekspor, dimana batubara yang sub-bituminous lebih dari 75% total

produksi PTBA.

Kantor pusat PT Tambang Bukit Asam Tbk terletak di Jl. Parigi

No. 1 Tanjung Enim 31716 Sumatra Selatan. Sedangkan kantor

perwakilan terletak di Menara Kadin Indonesia 15th Floor Jl. H.R

Rasuna Said Blok X-5 Kav. 2-3, Jakarta 12950.

B. Manajemen

Manajemen PT Tambang Bukit Asam Tbk terdiri dari:

Direktur Utama : Sukrisno

Direktur Keuangan : Dono Boestami

Direktur Operasi/Produksi : Milawarma

Page 49: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Direktur Pengembangan Usaha : Heri Supriyanto

Direktur Niaga : Tiendas Mangeka

Komisaris Utama : Supriyadi

Komisaris : Thamrin Sihete

Komisaris Independen : Suranto Soemarsono

Komisaris Independen : Abdul Latief

C. Pemegang Saham

Pemegang saham PT Tambang Bukit Asam Tbk (hingga Maret

2010) terdiri dari:

1. Negara Republik Indonesia (65.17%)

ii. Investor Domestik (21.30%)

iii. Investor Asing (13.53%)

D. Ringkasan Keuangan

Keuangan PT Tambang Bukit Asam Tbk selama periode 2006-

2008 terus mengalami kenaikan. Bila dilihat pada Tabel 2, laba operasi

maupun laba bersih terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,

kenaikan paling signifikan terbesar terlihat antara tahun 2007 dan 2008.

Tabel 2. Ringkasan kondisi keuangan PT Tambang Bukit Asam Tbk Selama 2006-2008

Akhir Tahun Desember

(dalam jutaan Rp) 2006 2007 2008

Total Penerimaan 3.533.480 4.123.855 7.216.228

Laba Operasi 656,776 896.984 2.493.942

Laba Non Operasi 12,174 114.514 56.687

Laba Bersih 485,670 726.211 1.707.771

EPS (Rp) 210.78 329.93 741.18

Dividen (Rp) 105.39 164.97 371.05

PER (x) 16.72 36.37 931

ROA (%) 15.63 19.35 27.96

Page 50: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

ROE (%) 21.16 27.16 42.71

Sumber : BEI, 2010

4.1.2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

A. Pendirian dan Informasi Umum

PT Aneka Tambang Tbk didirikan pada tanggal 5 Juli 1968

berdasarkan Peraturan Pemerintah No.22 tahun 1968. Ruang lingkup

kegiatan perseroan adalah di bidang pertambangan berbagai jenis bahan

galian, serta menjalankan usaha di bidang industri. Pada tahun 1997,

Perseroan melakukan penawaran saham perdana kepada masyarakat

sebanyak 430.77 juta saham yang merupakan 35% dari jumlah saham

ditempatkan dan disetor penuh. Penawaran saham kepada masyarakat

tersebut dicatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada

tanggal 27 November 1997. Pada tahun 2002, saham perseroan

dicatatkan di Bursa Efek Australia sebagai Chess Depository Interest

(CDI). Produk PT Aneka Tambang Tbk antara lain adalah Ferronickel,

Nickel Ore, Emas, Mineral lainnya dan Jasa Geologi.

Kantor pusat PT Aneka Tambang Tbk terletak di Gedung Aneka

Tambang Jl. Letjen TB Simatupang No.1 Lingkar Selatan, Tanjung

Barat, Jakarta 12530.

B. Manajemen

Manajemen PT Aneka Tambang Tbk terdiri dari:

Direktur Utama : Alwin Syah Loebis

Direktur Keuangan : Djaja M. Tambunan

Direktur Operasi : Winardi

Direktur Pengembangan Usaha : Tato Miraza

Page 51: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Komisaris Utama : Wisnu A. Marantika

Komisaris Independen : Irwandy Arif

Komisaris : Mahmud Hamundu

Komisaris : Irwan Bahar

Komite Audit : Sutirta Budiman

C. Pemegang Saham

Pemegang saham PT Aneka Tambang Tbk hingga (Maret 2010)

terdiri dari:

1. Negara Republik Indonesia (65%)

2. Investor Domestik (11.6%)

3. Investor Asing (11.9%)

4. Sisanya sebagai saham beredar

D. Ringkasan Keuangan

Ringkasan keuangan PT Aneka Tambang Tbk selama periode

2006-2008 dapat dilihat pada Tabel 3. Laba bersih dan laba operasi

pada tahun 2006-2007 mengalami peningkatan yang sangat bagus,

namun pada 2008 laba bersih maupun laba operasi mengalami

penurunan begitu pula dengan EPS dan Dividennya.

Tabel 3. Ringkasan Keuangan PT Aneka Tambang Tbk selama 2006-2008

Akhir Tahun Desember

(dalam jutaan Rp) 2006 2007 2008

Total Penerimaan 5.629.401 12.008.202 9.591.961

Laba Operasi 2.403.694 6.776.844 4.454.132

Laba Non Operasi (183.805) 505.557 475,535

Laba Bersih 1.552.777 5.132.461 1.368.139

EPS (Rp) 813,960 536.67 143.43

Page 52: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Dividen (Rp) 325.58 215.23 57.37

PER (x) 9.83 8.34 7.60

ROA (%) 21.29 42.50 13.35

ROE (%) 36.27 58.50 16.97

Sumber : BEI, 2010

4.1.3. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

A. Pendirian dan Informasi Umum

PT Bumi Resources Tbk didirikan di Republik Indonesia pada

tanggal 26 Juni 1973 berdasarkan akta No.130 dan No. 103 tanggal 28

November 1973. Perusahaan memulai kegiatan operasinya secara

keseluruhan pada tanggal 17 Desember 1979. Berdasarkan surat ketua

Bapepam No. SI-117/SHM/MK.10/1990 tanggal 18 Juni 1990,

perusahaan melakukan penawaran saham perdana 10.000.000 saham

perusahaan kepada masyarakat dengan nominal Rp 1.000 per sahamdan

dengan harga Rp 4.500 per saham. Saham tersebut telah dicatatkan pada

Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 30 Juni 1990.

Perseroan memiliki sebanyak enam pertambangan yang telah

beroperasi komersial tambang-tambang di Sangatta dan Bengalon

dioperasikan oleh anak perusahaannya PT Kaltim Prima Coal. Produk

batubara yang dipasarkan terdiri dari tiga jenis yaitu Prima Coal, Pinang

Coal dan Melawan Coal. Penjualan batubara umumnya ditujukan

terutama untuk pembangkit tenaga listrik, pabrik-pabrik baja dan

pengguna industri lainnya, baik pasar luar negeri maupun domestik.

Tambang-tambang di Senakin, Satui, Mulia Asam-Asam dan

Batulicin dioperasikan oleh anak perusahaannya yaitu PT Arutmin

Indonesia. Produk baturbara lainnya terdiri dari empat jenis yaitu

Senakin Coal, Satui Coal, Batulicin Coal dan Ecocoal. Ecocoal

merupakan batubara yang memiliki kandungan abu dan sulfur rendah

Page 53: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

sehingga relatif lebih ramah lingkungan. Kantor pusat perusahaan

beralamat di Gedung Wisma Bakrie 2 Lantai 7, Jl. H. R. Rasuna Siad

Kav B-2, Jakarta 12920.

B. Manajemen

Manajemen PT Bumi Resources Tbk terdiri dari:

Direktur Utama : Aris S. Hudaya

Direktur : Eddy J. Soebari

Direktur : Kenneth P. Farell

Direktur Keuangan : Andrew C. Beckham

Komisaris Utama : Suryo B. Sulisto

Komisaris : Imam Taufik

Komisaris : Jay Abdullah Alatas

Komisaris : Kusumo Martoredjo

Komite Audit (Ketua) : Sulaiman Z. Pane

Komite Audit (Anggota) : Kanaka Puradireja

C. Pemegang Saham

Pemegang saham PT Bumi Resources Tbk Hingga (Maret 2010)

terdiri dari:

1. PT Bakrie and Brothers Tbk (7.44%)

2. The Bank Of New York Mellon S/A Bakrie and Brothers

(3.59%)

3. The Bank Of New York Mellon S/A Helena Holdings

(3.00%)

4. JP Morgan Chase Bank NA RE Norbax INC (2.73%)

5. Bank Of New York QQ Vacheron Overseas Lt.d (2.17%)

Page 54: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

6. Publik (81.08%)

D. Ringkasan Keuangan

Keuangan PT Bumi Resources Tbk selama periode 2006-2008

mengalami naik turun. Kenaikan terjadi pada tahun 2006-2007 namun

pada tahun 2008 keuangan perusahaan mengalami penurunan. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Ringkasan kondisi keuangan PT Bumi Resources Tbk selama 2006-2008

Akhir Tahun Desember

(dalam jutaan Rp) 2006 2007 2008

Total Penerimaan 1.851.551 2.265.468 3.378.393 Laba Operasi 323,015 405.476 1.107.715 Laba Non Operasi (98.069) 449.471 (74.989) Laba Bersih 222,305 798.003 645,365 EPS (Rp) 103.21 383.60 364.19 Dividen (Rp) 16.00 111.00 - PER (x) 8.72 15.64 2.50 ROA (%) 8.84 27.98 12.13 ROE (%) 61.76 70.32 40.93

Sumber : BEI, 2010

4.1.4. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

A. Pendirian dan Informasi Umum

PT Energi Mega Persada Tbk pertama kali didirikan di Republik

Indonesia berdasarkan akta notaris No. 16 pada 16 Oktober 2001.

Penawaran umum perdana saham perusahaan kepada masyarakat pada

tanggal 7 Juni 2004, saham tersebut tercatat pada Bursa Efek Jakarta

(sekarang Bursa Efek Indonesia).

Berdasarkan persetujuan pemegang saham Perusahaan pada

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 22

Desember 2005, perusahaan melakukan penawaran umum terbatas

Page 55: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

dengan hak memesan efek Terlebih Dahulu yang kepada masyarakat

sebanyak 4.909.368.195 saham dengan nilai nominal Rp 100 per

lembar saham. Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 770 per

lembar saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp 3.780.213.510.

Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, jasa dan

pertambangan, serta jasa manajemen dibidang pertambangan minyak

dan gas bumi. Kantor pusat PT Energi Mega Persada Tbk beralamat di

Wisma Mulia, Lantai 33, Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 42, Jakarta.

B. Manajemen

Manajemen PT Energi Mega Persada Tbk terdiri atas:

Direktur Utama : Imam P. Agustino

Direktur : Didit A. Ratam

Direktur : Amir Balfas

Presiden Komisaris : Nalinkant A. Rathod

Komisaris : Suyitno P

Komisaris Independen : Qoyum T

Komisaris Independen : S. Zuhdi Pane

C. Pemegang Saham

Pemegang saham PT Energi Mega Persada Tbk hingga (Maret

2010) terdiri dari:

1. USB Singapore s/a PT Kondur Indonesia (7.92%)

2. Credit Suisse Singapore Branch s/s PT Kondur Indonesia

(18.30%)

3. Credit Suisse Singapore Branch s/s PT Brantas Indonesia

(6.87%)

4. Sisanya tercatat sebagai saham beredar

D. Ringkasan Keuangan

Kondisi keuangan PT Energi Mega Persada Tbk selama periode

2006-2008 telah mengalami masa keterpurukan. Selama 2006-2008

perusahaan ini tidak dapat memberikan deviden bagi pemegang

Page 56: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

sahamnya dan laba bersih menurun dari tahun ke tahun. Secara lebih

jelas dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Ringkasan kondisi keuangan PT Energi Mega Persada Tbk selama 2006-2008

Akhir Tahun Desember

(dalam jutaan Rp) 2006 2007 2008

Total Penerimaan 1.646.538 1.137.543 1.859.071

Laba Operasi 237,565 163.603 582.555

Laba Non Operasi (233.476) (215.396) (563.968)

Laba Bersih 203,005 115.638 (34.943)

EPS (Rp) (18.29) 8.03 (2.43)

Dividen (Rp) - - -

PER (x) (28.43) 185.56 (34.62)

ROA (%) (3.00) 1.23 (0.28)

ROE (%) (13.90) 3.45 (0.94)

Sumber : BEI, 2010

4.1.5. PT Timah (TINS)

A. Pendirian dan Informasi Umum

PT Timah Tbk (persero) didirikan di negara Republik Indonesia

berdasarkan akta notaris No. 1 pada 2 Agustus 1976. PT Timah Tbk

pada tanggal 27 September 1995 memperoleh persetujuan dari Badan

Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui surat No. S-1246/PM/1995

untuk menawarkan penawaran umum perdana atas 176.155.000 saham.

Jenis-jenis produk yang diproduksi oleh PT Tambang Timah

dibedakan atas kualitas dan bentuknya. Berdasarkan kualitas produk

Page 57: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

dapat dibedakan atas: Banka Tin (kadar Sn 99.9%), Mentok Tin (kadar

Sn 99,85%), Banka Low Lead (Banka LL) terdiri atas Banka

LL100ppm, Banka LL50ppm, Banka LL40ppm, Banka LL80ppm,

Banka LL200ppm dan Banka Four Nine (kadar Sn 99,99%).

Berdasarkan bentuk dapat dibedakan atas: Banka Small Ingot, Banka

Tin Shot, Banka Pyramid dan Banka Anoda. Kantor pusat perusahaan

terletak di Jl. Jenderal Sudirman 51 Pangkal Pinang 33121, Bangka.

B. Manajemen

Manajemen PT Timah Tbk (persero) terdiri atas :

Direktur Utama : Wachid Usman

Direktur Keuangan : M. Krishna Syarif

Direktur Operasi : Setyo Sardjono

Direktur Sumber daya Manusia : Surawardi

Direktur Pengembangan Usaha : Gatot H. Prasetyo

Komisaris Utama : Insmerda Lebang

Komisaris : Boni Siahaan

Komisaris : Wimpy S. Tjejep

Komisaris Independen : Fachry Ali

C. Pemegang Saham

Pemegang saham PT Timah Tbk hingga (Maret 2010) adalah

sebagai berikut:

1. Negara Republik Indonesia (65%)

2. Investor Domestik (22%)

3. Investor Asing (13%)

D. Ringkasan Keuangan

Kondisi keuangan PT Timah Tbk selama periode 2006-2008

(Tabel 6) telah mengalami peningkatan cukup baik, terutama pada

tahun 2007 baik dalam laba bersih maupun dividennya. Pada tahun

2008 mengalami penurunan bila dibandingkan pada tahun 2007.

Page 58: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Tabel 6. Ringkasan kondisi keuangan PT Timah Tbk selama 2006-2008

Akhir Tahun Desember

(dalam jutaan Rp) 2006 2007 2008

Total Penerimaan 4.076.434 8.542.393 9.053.082

Laba Operasi 381,223 2.732.641 2.070.204

Laba Non Operasi 10,752 (105.059) 30,773

Laba Bersih 208,147 1.784.592 1.342.358

EPS (Rp) 413.56 3,545.77 266.71

Dividen (Rp) 206.78 1772.88 133.00

PER (x) 10.70 8.09 4.05

ROA (%) 5.80 59.85 23.20

ROE (%) 12.41 53.13 35.13

Sumber : BEI, 2010

4.1.6. Analisis secara umum kondisi keuangan perusahaan

pertambangan

Uraian di atas menunjukkan kondisi keuangan perusahaan-

perusahaan pertambangan. Dari laporan keuangan perusahaan yang

menunjukkan kinerja yang paling bagus adalah perusahaan PT

Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA). Laba operasi, laba bersih,

dividen, ROA dan ROE perusahaan ini mengalami nilai yang terus

meningkat dari tahun ke tahun.

Analisis laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan

kinerja paling buruk adalah PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Laporan keuangan tersebut menunjukkan kondisi keuangan yang

Page 59: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

terus mengalami keterpurukan selama periode 2006 hingga 2008.

Perusahaan ini tidak dapat memberikan dividen bagi para pemegang

sahamnya dalam periode 2006-2008.

4.2. Analisis Fundamental

A. Analisis Pasar

1. Gambaran Umum Kondisi Perekonomian Selama Periode 2006

hingga 2008

Secara umum perekonomian Indonesia pada tahun 2006

mengindikasikan perkembangan yang terus membaik bila dibandingkan

pada tahun 2005 yang terus mengalami tekanan. Tekanan inflasi yang

cukup tinggi di awal tahun 2006, turun secara perlahan tapi pasti. Inflasi

pada tahun 2006 mencapai 6,6% dari 17,1% dari tahun 2005 atau

berada di bawah kisaran yang ditetapkan oleh pemerintah. Dengan

menurunnya inflasi, Bank Indonesia telah menurunkan BI rate

sebanyak 300 basis poin dari 12,75% menjadi 9,75%

(www.setneg, 2010).

Tahun 2006, perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

mencatat pertumbuhan positif. BEI terus menciptakan rekor tertinggi

baru, seiring meningkatnya kepercayaan investor terhadap makro

ekonomi Indonesia.

Bursa saham di Indonesia pada awal tahun 2006 terus

melakukan penguatan dan terus bergerak dalam trend menguat dengan

penguatan 59,61 poin. Hal ini menghantarkan Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG) menembus level 1.232,32. Selanjutnya, sepanjang

semester pertama 2006 harga IHSG terus naik, mulai dari 1.200, 1.300

dan menembus level 1.464,61 pada saat memasuki semester II (dua)

2006. Pada semester IV (empat) IHSG menunjukkan kenaikan yang

Page 60: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

sangat bagus dengan menutup tahun 2006 berada di level 1.805,52 atau

55,3% lebih tinggi dibandingkan akhir tahun 2005.

Melihat perkembangan ekonomi pada tahun 2006 yang terus

terus mengalami peningkatan seiring meningkatnya IHSG dan turunnya

inflasi di tahun 2006 ini, membuat optimisme kondisi perekonomian

akan terus membaik dan meningkatnya kepercayaan investor dan calon

investor untuk berinvestasi di pasar modal.

Suku bunga acuan menurun menjadi 9,5% pada awal bulan

Januari 2007 dari 12,75% pada akhir tahun 2005 dan cadangan devisa

meningkat menjadi USD 42,6 milliar pada bulan Desember 2006

dengan telah melunasi utang IMF sebesar USD 7,6 milliar. Perbedaan

suku bunga global dan Indonesia masih mendominasi ekspektasi dan

masih menarik investor untuk masuk ke bursa saham. Terutama untuk

saham dan obligasi rupiah. Hal ini menimbulkan keyakinan bahwa

IHSG di tahun 2007 akan terus menguat.

Tahun 2007, kondisi perekonomian menunjukkan kondisi yang

semakin baik. Hal ini dikarenakan oleh IHSG yang menembus level

2.084,32 di triwulan II tahun 2007. Kondisi perekonomian pada tahun

2007 semakin membaik dengan diikuti meningkatnya IHSG menembus

level 2.745,83 pada bulan Desember 2007, hal inilah yang membuat

para investor semakin yakin untuk berinvestasi dan menggoda calon

investor untuk berinvestasi di pasar modal ini.

Namun selama tahun 2008 perekonomian Indonesia dibayangi

oleh krisis global atau krisis subprime mortgage yang terjadi di

Amerika Serikat. Krisis ini terjadi sebagai akibat dari pembelian kredit

perumahan bagi rakyat Amerika yang berpenghasilan rendah dengan

bunga kredit yang rendah. Namun ternyata banyak yang mengambil

kredit tersebut tidak bisa mengembalikan pinjaman, sehingga terjadi

ketidakseimbangan perekonomian yang disebabkan kredit macet yang

berlebihan. Selama beberapa bulan terakhir pada tahun 2007, The Fed

Page 61: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

(Bank Sentral Amerika Serikat) terus melakukan pemangkasan suku

bunga, 25 basis poin setiap kali pemangkasan.

Sepanjang tahun 2008, perekonomian Indonesia terimbas oleh

krisis keuangan global yang diawali oleh krisis kredit perumahan

berkualitas rendah di Amerika Serikat. Pengaruh terhadap Indonesia

terlihat dari terjadinya capital outflow yang menyebabkan melemahnya

nilai tukar rupiah serta turunnya harga Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG). Pada triwulan I (pertama) IHSG menyentuh level 2.721,94

merupakan yang tertinggi di tahun 2008 dan pada triwulan IV (empat)

IHSG menyentuh level terendah 1.241,54 sepanjang tahun 2008.

Tekanan pada perekonomian domestik semakin berat dengan

kenaikan drastis pada harga minyak dunia yang sempat mencapai USD

140 per barrel sehingga pemerintah Indonesia menaikan harga Bahan

Bakar Minyak (BBM) dan memicu tingginya tingkat inflasi Indonesia

pada tahun 2008 yang mencapai dua digit yaitu 11,06%. Bank

Indonesia mengantisipasi kondisi tersebut dengan meningkatkan BI

Rate dari 8% hingga mencapai angka tertinggi yaitu 9,5%.

Sepanjang tahun 2008 kondisi perekonomian di Indonesia

mengalami imbas dari krisis global yang menyebabkan IHSG menurun

dan melemahnya nilai tukar rupiah. Hal ini yang menyebabkan para

investor mengalami kerugian dan dari kondisi perekonomian yang

melemah membuat para calon investor tidak bergairah untuk

berinvestasi di pasar modal.

2. Tingkat Pengembalian Pasar (selama tahun 2006 hingga 2008)

Analisis pasar dilakukan melalui perhitungan rata-rata return

pasar per triwulan. Data yang digunakan adalah data Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG) per bulan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2006 hingga 2008. Indeks Harga Saham Gabungan ini dapat

mencerminkan bagaimana kondisi investasi di Indonesia dan tingkat

pengembalian pasar yang dihitung berdasarkan IHSG dan dapat

mencerminkan harapan investor terhadap kondisi pasar.

Page 62: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Selama periode 2006-2008, IHSG terus mengalami fluktuasi

(Tabel 7). Selama triwulan pertama tahun 2006 hingga triwulan

keempat tahun 2007, tingkat pengembalian pasar mengalami fluktuasi

tetapi dengan nilai yang positif.

Pada triwulan pertama tahun 2008, tingkat pengembalian pasar

menurun hingga -3,60%. Hal ini dikarenakan oleh menurunnya Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG) pada bulan Januari 2008 sebesar 94,69

poin ke level 2.627,25 dari level 2.721,94 di bulan Febuari 2008 dan

pada bulan Maret 2008 IHSG juga menurun sebesar 179,95 poin ke

level 2.447,30.

Tabel 7. Tingkat pengembalian pasar per triwulan periode 2006 hingga 2008

Triwulan/Tahun Return market (%)

I/2006 4,45 II/2006 0,01 III/2006 5,42 IV/2006 5,59 I/2007 0,52 II/2007 5,36 III/2007 3,58 IV/2007 5,29 I/2008 (3,60) II/2008 (1,22) III/2008 (7,77) IV/2008 (7,82)

Triwulan kedua tahun 2008, tingkat pengembalian juga menurun

hingga -1,22%. Hal ini disebabkan oleh menurunnya IHSG pada bulan

Juni 2008 sebesar 95,25 poin ke level 2.349,10 dari 2.444,35 di bulan

Mei 2008.

Triwulan ketiga tahun 2008, tingkat pengembalian juga

menurun hingga -7,77%. Hal ini disebabkan oleh melemahnya IHSG

pada bulan Juli 2008 sebesar 138,57 poin ke level 2.304,51 dari

Page 63: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

2.165,94 di bulan Agustus 2008 dan pada bulan September 2008 IHSG

juga menurun sebesar 472 Poin ke level 1.832,51.

Triwulan keempat tahun 2008, tingkat pengembalian kembali

menurun relatif besar hingga -7,82%. Hal ini juga dikarenakan kembali

menurunnya IHSG pada bulan November 2008 sebesar 15,16 poin ke

level 1.241,54 dari bulan 1.256,70 di bulan Oktober 2008.

B. Analisis Industri (Sektor)

Analisis industri menurut Husnan (2001), dimulai dengan

mengidentifikasi tahap kehidupan produknya, kemudian menganalisis

industri dalam kaitannya dengan kondisi perekonomian, lalu melakukan

analisis kualitatif terhadap industri tersebut.

Ada tiga konsep didalam industri pertambangan

(http://www.bps, 2010), yaitu :

1. Pertambangan

Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan endapan

bahan galian berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi,

baik secara mekanis maupun manual, pada permukaan bumi, di

bawah permukaan bumi dan di bawah permukaan air. Hasil

kegiatan ini antara lain, minyak dan gas bumi, batubara, pasir besi,

bijih timah, bijih nikel, bijih bauksit, bijih tembaga, bijih emas,

perak dan bijih mangan.

2. Penggalian

Penggalian adalah suatu kegiatan yang meliputi pengambilan

segala jenis barang galian. Barang galian adalah unsur kimia,

mineral dan segala macam batuan yang merupakan endapan alam

(tidak termasuk logam, batubara, minyak dan gas bumi dan bahan

radioaktif). Bahan galian ini biasanya digunakan sebagai bahan

baku atau bahan penolong sektor industri maupun konstruksi. Hasil

kegiatan penggalian antara lain, batu gunung, batu kali, batu kapur,

Page 64: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

koral, kerikil, batu marmer, pasir, pasir silika, pasir kuarsa, kaolin,

tanah liat dan lain-lain.

Kegiatan pemecahan, peleburan, pemurnian dan segala proses

pengolahan hasil pertambangan/penggalian tidak termasuk kegiatan

pertambangan/penggalian, akan tetapi digolongkan ke dalam

kegiatan industri. Kegiatan persiapan tempat penambangan

penggalian seperti pembuatan jalan, jembatan dari dan ke arah

lokasi penambangan, pengerukan, pemasangan pipa penyaluran dan

sebagainya termasuk ke dalam kegiatan konstruksi. Sedangkan

kegiatan eksplorasi dan penelitian mengenai prospek barang

tambang dan mineral termasuk ke dalam jasa pertambangan.

Kegiatan pengambilan, pembersihan dan pemurnian air untuk

dijadikan air bersih termasuk dalam sektor air minum.

3. Tahapan Kegiatan Pertambangan

Tahapan kegiatan pertambangan meliputi: prospeksi dan

penelitian umum, eksplorasi, persiapan penambangan dan

pembangunan, eksploitasi dan pengolahan/pengilangan/pemurnian.

a. Prospeksi

Prospeksi adalah suatu kegiatan penyelidikan dan pencarian

untuk menemukan endapan bahan galian atau mineral berharga.

b. Eksplorasi

Eksplorasi adalah suatu kegiatan lanjutan dari prospeksi

yang meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui ukuran,

bentuk, posisi, kadar rata-rata dan besarnya cadangan serta

"studi kelayakan" dari endapan bahan galian atau mineral

berharga yang telah diketemukan.

c. Eksploitasi

Eksploitasi adalah suatu kegiatan penambangan yang

meliputi pekerjaan-pekerjaan pengambilan dan pengangkutan

endapan bahan galian atau mineral berharga sampai ke tempat

penimbunan dan pengolahan/pencucian, kadang-kadang sampai

ke tempat pemasaran.

Page 65: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

d. Pengolahan/Pemurnian/Pengilangan

Pengolahan/Pemurnian adalah suatu pekerjaan memurnikan

atau meninggikan kadar bahan galian dengan jalan memisahkan

mineral berharga dan yang tidak berharga, kemudian membuang

mineral yang tidak berharga tersebut (dapat dilakukan dengan

cara kimia).

Tingkat pengembalian sektor pertambangan dan tingkat

pengembalian pasar per kuartal periode 2006-2008 dapat dilihat pada

Lampiran 5. Untuk melihat sejauh mana persentase pengembalian

sektor disajikan dalam grafik yang menggambarkan perbandingan

antara tingkat pengembalian sektor pertambangan dan tingkat

pengembalian pasar per kuartal pada Gambar 4.

Gambar 4. Perbandingan tingkat pengembalian sektor pertambangan dan tingkat pengembalian pasar per triwulan

Analisis Sektor industri pertambangan adalah:

1. Tingkat pengembalian pasar dan tingkat pengembalian sektor

berjalan searah pada tahap kedewasaan. Pada tahap ini,

pertumbuhan penjualan masih terjadi tetapi sudah dalam

tingkatan yang lebih rendah daripada tahap pertumbuhan. Hal

ini terjadi karena keadaan ekonomi yang tidak stabil, sehingga

(25,00)

(20,00)

(15,00)

(10,00)

(5,00)

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

Return Sectoral (%)

Return Market (%)

Triwulan

Tin

gkat

Pen

gem

balia

n (%

)

Page 66: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

banyak investor yang menarik sahamnya dari industri

pertambangan.

2. Hubungan antara kemampuan operasi perusahaan dalam sektor

pertambangan dengan kondisi perekonomian makro tidak selalu

berjalan searah. Hal ini terlihat dari tingkat pengembalian

sektoral dan tingkat pengembalian pasar tidak selalu searah

(Gambar 4). Pada triwulan kedua tahun 2006 tingkat

pengembalian pasar menurun, begitu juga dengan tingkat

pengembalian sektor yang mengalami penurunan hingga

melewati garis nol. Untuk triwulan ke tiga dan keempat, tingkat

pengembalian pasar dan tingkat pengembalian sektor sama-sama

mengalami peningkatan. Pada triwulan satu tahun 2007, tingkat

pengembalian pasar menurun, namun tingkat pengembalian

sektor mengalami peningkatan. Triwulan kedua tahun 2007,

justru tingkat pengembalian pasar meningkat, tetapi tingkat

pengembalian sektor menurun. Triwulan ketiga tahun 2007 juga

terjadi perbedaan arah antara tingkat pengembalian pasar yang

menurun dengan tingkat pengembalian sektor yang meningkat.

Pada triwulan pertama hingga triwulan keempat tahun 2008,

tingkat pengembalian pasar dan tingkat sektor pertambangan

berjalan searah.

3. Aspek kualitatif yang digunakan dalam analisis industri terdiri

dari kinerja historis, persaingan, kebijakan pemerintah, dan

perubahan struktural.

a. Kinerja perusahaan-perusahaan yang ada dalam sektor

industri pertambangan selama periode 2006-2008 mengalami

naik turun. Dari keempat perusahaan yang ada dalam industri

pertambangan empat perusahaan yang harga sahamnya terus

meningkat berdasarkan harga penutupan saham (closing

price) IHSG periode tahun 2006 hingga 2008 (Lampiran 6,

Lampiran 7, Lampiran 8, Lampiran 9 dan Lampiran 10) yaitu

PT Tambang bukit Asam Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, PT

Page 67: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Bumi Resources Tbk dan PT Timah Tbk. Sedangkan PT

Energi Mega Persada Tbk cenderung mengalami penurunan

harga saham.

b. Persaingan dalam industri pertambangan selama ini berjalan

cukup sehat dan ketat. Persaingan ini juga tidak saling

menyerang satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, hal

ini dikarenakan perusahaan industri pertambangan telah

memiliki pasarnya masing-masing baik di domestik maupun

luar negeri.

C. Analisis Fundamental Perusahaan

Analisis fundamental disini mencoba memperkirakan harga

saham di masa yang akan datang dengan mengantisipasi nilai faktor-faktor

atau variabel-variabel fundamental yang mempengaruhi harga saham di

masa mendatang. Analisis saham ini bertujuan menaksir nilai intrinsik

suatu saham kemudian membandingkannya dengan harga pasar saat ini

pada saham tersebut. Nilai Intrinsik (NI) menunjukkan present value arus

kas yang diharapkan dari saham tersebut. Menurut Husnan (2001)

pedoman yang dipergunakan adalah sebagai berikut :

1. Apabila NI > harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai

undervalued (saham yang murah), sebaiknya dibeli atau ditahan

apabila saham tersebut telah dimiliki.

2. Apabila NI < harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai

overvalued (saham yang mahal), dan lebih baik saham tersebut tidak

dibeli atau dijual apabila telah memiliki saham tersebut.

3. Apabila NI = harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai wajar

harganya dan berada dalam kondisi keseimbangan.

1. PT Tambang Bukit Asam Tbk

Berdasarkan pada pendekatan present value, harga saham

PTBA Tbk, selama 12 periode triwulanan antara tahun 2006 hingga

2008 lebih banyak berada pada posisi overvalued kecuali pada triwulan

ketiga tahun 2008 dan triwulan keempat tahun 2008.

Page 68: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Triwulan pertama tahun 2008, harga saham PT Tambang Bukit

Asam Tbk ditutup pada level Rp 10.050, sedangkan nilai intrinsiknya

menghasilkan angka Rp 9.374 dan untuk triwulan kedua tahun 2008,

harga saham PTBA ditutup pada level 16.400, sedangkan untuk nilai

intrinsiknya menunjukkan angka Rp 15.246 (Lampiran 21).

Perbandingan harga pasar dan nilai intrinsik untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada Tabel 8 dibawah ini.

Tabel 8. Perbandingan harga saham PT Tambang Bukit Asam Tbk periode 2006-2008

Triwulan/Tahun Harga Pasar

(Rp) Nilai

Intrinsik (Rp) Keterangan

I/2006 2.050 1.945 overvalued II/2006 3.150 2.969 overvalued III/2006 3.375 3.158 overvalued IV/2006 3.525 3.371 overvalued I/2007 3.450 3.387 overvalued II/2007 6.550 6.324 overvalued III/2007 6.550 6.560 undervalued IV/2007 12.000 11.712 overvalued I/2008 10.050 9.374 overvalued II/2008 16.400 15.246 overvalued III/2008 9.350 9.024 overvalued IV/2008 6.900 6.984 undervalued

Nilai intrinsik PT Tambang Bukit Asam Tbk sering berada

dalam posisi overvalued. Hal ini menunjukkan bahwa investor memiliki

ketertarikan kecil untuk melakukan investasi pada saham PTBA ini.

Posisi overvalued dikatakan karena nilai intrinsik dari suatu perusahaan

lebih kecil dari harga pasar. Untuk undervalued nilai intrinsik

perusahaan lebih besar dari harga pasar.

Memahami kondisi saham ini membantu investor dan calon

investor dalam menentukan kapan membeli, menahan atau menjual

saham. Waktu yang tepat untuk membeli adalah jika harga pasar saham

lebih rendah dari nilai intrinsiknya, lalu ditahan sementara dengan

Page 69: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

tujuan untuk memperoleh capital gain jika kemudian harganya kembali

naik.

Jika harga pasar sama dengan nilai intrinsiknya, maka jangan

melakukan transaksi, karena saham tersebut dalam keadaan

keseimbangan, sehingga tak ada keuntungan yang diperoleh dari

transaksi pembelian atau penjualan saham tersebut.

Jika harga pasar saham lebih tinggi dari nilai intrinsiknya, untuk

investor yang memiliki saham tersebut sebaiknya dijual untuk

menghindari kerugian dan untuk para calon investor lebih baik saham

tersebut tidak melakukan pembelian. Karena tentu harganya akan turun

menyesuaikan dengan nilainya.

2. PT Aneka Tambang Tbk

Bedasarkan pendekatan present value, harga saham PT ANTAM

Tbk sering berada di posisi undervalued dari 12 triwulan tersebut, 7

triwulan harga saham PT ANTAM Tbk berada pada posisi undervalued.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 9.

Nilai intrinsik pada PT Aneka Tambang Tbk menunjukkan lebih

sering berada di posisi undervalued, dalam hal ini investor masih

merasa ketertarikan yang kecil untuk berinvestasi pada saham ANTAM.

Untuk posisi undervalued dikatakan bahwa nilai saham perusahaan saat

ini lebih besar dari harga pasarnya, jadi nilai yang diterima investor

lebih besar dari harga yang harus dibayarkan (Lampiran 18).

Tabel 9. Perbandingan harga saham PT Aneka Tambang Tbk periode 2006-2008

Triwulan/Tahun Harga Pasar

(Rp) Nilai Intrinsik

(Rp) Keterangan

I/2006 4.350 3.927 overvalued II/2006 4.625 4.498 overvalued III/2006 5.500 5.549 undervalued IV/2006 8.000 8.182 undervalued I/2007 11.850 11.667 overvalued

Page 70: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

3. PT Bumi Resources Tbk

Berdasarkan hasil dari pendekatan present value, hasil harga

saham PT Bumi Resources Tbk selam 12 triwulan antara tahun 2006-

2008 lebih banyak berada pada posisi overvalued. Selama 12 triwulan

tersebut, 9 triwulan diantaranya berada pada posisi overvalued dan 3

triwulan sisanya berada pada posisi undervalued. Perbandingannya

dapat dilihat padal Tabel 10.

Nilai intrinsik yang lebih sering pada posisi overvalued,

menunjukkan bahwa investor lebih memiliki ketertarikan yang kecil

untuk berinvestasi terhadap saham ini. Kinerja PT Bumi Resources Tbk

membuat ekspektasi investor terhadap saham mereka rendah

(Lampiran 19).

Tabel 10. Perbandingan harga saham PT Bumi Resources Tbk periode 2006-2008

II/2007 12.550 13.197 undervalued III/2007 2.775 3.047 undervalued IV/2007 4.475 4.652 undervalued I/2008 3.350 3.177 overvalued II/2008 3.175 3.061 overvalued III/2008 1.460 1.517 undervalued IV/2008 1.090 1.133 undervalued

Triwulan/Tahun Harga Pasar

(Rp) Nilai Intrinsik

(Rp) Keterangan

I/2006 900 829 overvalued

Page 71: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

4. PT Energi Mega Persada Tbk

Berdasarkan pendekatan present value, harga saham PT Energi

Mega Persada (ENRG) Tbk rata-rata berada dalam posisi overvalued.

Dari 12 triwulan, 7 triwulan diantaranya berada dalam posisi

overvalued, sedangkan 5 triwulan berada pada posisi undervalued.

Posisi overvalued lebih banyak terjadi pada saham PT Energi

Mega Persada Tbk, dari hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja

perusahaan membuat investor tidak terlalu bergairah untuk berinvestasi

pada saham mereka atau harga saham PT Energi Mega Persada Tbk

dihargai terlalu mahal. Oleh karena itu untuk calon investor lebih baik

saham tersebut tidak dibeli atau untuk para investor sebaiknya dijual.

Perbandingan ini untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 11

dibawah ini.

Tabel 11. Perbandingan harga saham PT Energi Mega Persada Tbk periode 2006-2008

II/2006 770 739 overvalued III/2006 740 607 overvalued IV/2006 900 901 undervalued I/2007 1.330 1.289 overvalued II/2007 2.275 2.148 overvalued III/2007 3.575 3.340 overvalued IV/2007 6.000 5.660 overvalued I/2008 6.200 5.859 overvalued II/2008 8.200 7.670 overvalued III/2008 3.200 3.205 undervalued IV/2008 910 1.303 undervalued

Triwulan/Tahun Harga Pasar

(Rp) Nilai Intrinsik

(Rp) Keterangan

I/2006 880 819 overvalued II/2006 650 654 undervalued III/2006 540 635 undervalued IV/2006 520 617 undervalued

Page 72: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

5. PT Timah Tbk

Berdasarkan pendekatan present value. Harga saham PT Timah

(TINS) Tbk selama dalam 12 periode triwulanan antara tahun 2006

hingga 2008 rata-rata berada dalam posisi overvalued (Tabel 12).

Karena 8 triwulan harga saham TINS berada pada posisi overvalued,

sedangkan 4 triwulan saham TINS berada pada posisi undervalued.

Posisi overvalued pada saham TINS menunjukkan ketertarikan investor

yang kecil untuk berinvestasi pada saham mereka (Lampiran 22).

Posisi overvalued dikatakan bahwa nilai saham atau nilai

intrinsik perusahaan saat ini lebih kecil dari harga pasarnya, jadi nilai

yang diterima investor lebih kecil dari harga yang harus dibayarkan.

Tabel 12. Perbandingan harga saham PT Timah Tbk periode 2006-2008

I/2007 620 587 overvalued II/2007 800 743 overvalued III/2007 850 827 overvalued IV/2007 1.490 1.472 overvalued I/2008 1.130 1.089 overvalued II/2008 1.000 995 overvalued III/2008 520 556 undervalued IV/2008 84 165 undervalued

Triwulan/Tahun Harga Pasar

(Rp) Nilai Intrinsik

(Rp) Keterangan

I/2006 2.025 1.706 overvalued II/2006 1.740 1.237 overvalued III/2006 1.770 1.625 overvalued IV/2006 4.425 3.910 overvalued I/2007 11.850 10.786 overvalued II/2007 12.150 12.512 undervalued III/2007 13.250 16.087 undervalued

Page 73: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

D. Perbandingan Price Earning Ratio

Perbandingan Price Earning Ratio menunjukkan rasio berapa nilai

suatu saham dapat dijual kembali dengan mengambil laba per saham

sebagai pembanding bagi harga saham saat ini. Sehingga saham yang

memiliki nilai PER rendah dianggap murah karena memiliki harga jual

kembalinya rendah, dan saham yang memiliki nilai PER yang tinggi

dianggap mahal karena memiliki harga jual kembalinya tinggi.

Hasil dari perhitungan Price Earning Ratio (PER) dari perusahaan-

perusahaan industri pertambangan di Bursa Efek Indonesia (Tabel 13)

menunjukkan bahwa pada triwulan I tahun 2006, saham yang paling mahal

adalah saham ENRG dengan PER 124,6 kali dan yang paling murah yaitu

saham ANTAM dengan PER 63,3 kali. Pada triwulan II tahun 2006,

saham yang paling mahal adalah saham ENRG dengan PER 54,4 kali dan

saham yang paling murah ANTAM dengan PER 17,1 kali (Lampiran 12).

Tabel 13. Price Earning Ratio per triwulan 5 perusahaan industri pertambangan periode 2006-2008

Triwulan /Tahun PER

ANTM PER

BUMI PER

ENRG PER

PTBA PER TINS

I/2006 63.33 75,57 124,65 67,93 88,78 II/2006 17,13 17,59 54,44 46,71 35,37 III/2006 12,97 9,97 31,88 20,76 14,46 IV/2006 9,83 8,56 36,88 16,64 10.70

IV/2007 28.700 31.390 undervalued I/2008 28.950 26.487 overvalued II/2008 37.450 34.469 overvalued III/2008 1.660 534 overvalued IV/2008 1.080 1.789 undervalued

Page 74: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

I/2007 21,06 3.53 313,13 40.30 18,97 II/2007 8,33 6,77 219,78 50,34 7,83 III/2007 6,91 8,91 143,34 28,73 5,27 IV/2007 8,32 14,69 185,55 36,34 8,09 I/2008 47,32 85,54 597,88 80,86 29.90 II/2008 20,67 39,34 189,04 53.40 169,53 III/2008 8,59 9,58 (103.38) 16,33 5.60 IV/2008 7,52 3,58 (32.81) 9,27 4,05 Rata-rata 19,331 23,635 146,698 38,967 33,212

Hasil perhitungan PER pada triwulan III tahun 2006, saham yang

paling mahal adalah saham ENRG dengan PER 31,8 kali dan saham yang

paling murah yaitu BUMI dengan PER 9,9 kali. Triwulan IV tahun 2006,

saham yang paling mahal yaitu ENRG dengan nilai PER 36,8 kali dan

saham yang paling murah adalah saham BUMI dengan nilai PER 8,5 kali.

Triwulan I tahun 2007, saham yang paling mahal adalah saham

ENRG dengan PER 313.1 kali dan saham yang paling murah yaitu saham

BUMI dengan PER 3,5 kali. Pada triwulan II tahun 2007, saham yang

paling mahal adalah saham ENRG dengan PER 219,7 kali dan saham yang

paling murah adalah saham BUMI dengan PER 6,7 kali.

Triwulan III tahun 2007, saham yang paling mahal yaitu saham

ENRG dengan nilai PER 143,3 kali dan saham yang paling murah yaitu

saham TINS dengan nilai PER 5,2 kali. Dan triwulan IV tahun 2007,

saham yang paling mahal adalah saham ENRG dengan PER 185,5 kali dan

saham yang paling murah adalah saham TINS dengan PER 8,0 kali.

Hasil dari triwulan I tahun 2008, saham yang paling mahal dengan

PER 597,8 kali adalah saham ENRG dan saham yang paling murah dengan

nilai PER 29,9 kali adalah saham TINS. Pada triwulan II tahun 2008,

saham yang paling mahal adalah saham ENRG dengan PER 189,0 kali dan

saham yang paling murah yaitu saham ANTAM dengan PER 20,6 kali.

Triwulan III tahun 2008, saham yang paling mahal adalah saham

dengan PER 16,3 kali yaitu saham PTBA, saham yang paling murah

Page 75: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

dengan nilai PER -103,3 adalah saham ENRG. Pada triwulan IV tahun

2008, saham yang paling mahal adalah saham PTBA dengan PER 9,2 kali

dan saham yang paling murah adalah saham ENRG dengan PER -32,8

kali. Dari perbandingan tersebut untuk secara lebih jelas dapat dilihat pada

Tabel 14.

Tabel 14. Perbandingan harga saham 5 perusahaan industri pertambangan periode 2006-2008

Triwulan /Tahun Paling mahal Paling murah

I/2006 ENRG ANTM II/2006 ENRG ANTM III/2006 ENRG BUMI IV/2006 ENRG BUMI I/2007 ENRG BUMI II/2007 ENRG BUMI III/2007 ENRG TINS IV/2007 ENRG TINS I/2008 ENRG TINS II/2008 ENRG ANTM III/2008 PTBA ENRG IV/2008 PTBA ENRG

4.3. Analisis Teknikal

Analisis teknikal merupakan suatu metoda analisis untuk

memperkirakan harga saham yang akan datang berdasarkan harga saham

diwaktu yang lampau. Jadi pada intinya analisis teknikal merupakan analisis

terhadap pola pergerakan harga di masa lampau dengan tujuan untuk

meramalkan pergerakan harga di masa yang akan datang. Analisis teknikal

Page 76: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

ini sering juga disebut dengan chartist karena melakukan studi dengan

menggunakan grafik (chart), dimana dapat menemukan suatu pola

pergerakan harga sehingga dapat mengeksploitasinya untuk mendapatkan

keuntungan.

Moving average adalah pergerakan harga rata-rata dari suatu saham

dalam sebuah durasi waktu. Indikator ini sangat berguna dalam grafik

perdagangan saham yang memiliki trend. Jika trend naik, indikator ini

memberikan petunjuk/sinyal beli. Sebaliknya, jika grafik menunjukan trend

penurunan, indikator ini memberikan sinyal jual.

A. PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA)

Selama periode tahun 2006 hingga 2010, harga saham PT

Tambang Bukit Asam Tbk memperlihatkan garis trend yang

terbentuk melalui Exponential Moving Average (EMA) yang

menunjukkan garis trend yang naik. Hal ini terlihat dari grafik harga

saham yang kebanyakan berada di atas grafik EMA.

Sinyal beli terjadi saat grafik saham memotong ke atas

grafik EMA (4) dan sementara sinyal jual terjadi saat grafik saham

memotong ke bawah grafik EMA (4). Manfaat yang diperoleh dari

sinyal tersebut yaitu investor dapat menentukan kapan waktu

pembelian dan penjualan yang tepat agar menghasilkan capital gain

yang optimum. PT Tambang Bukit Asam Tbk pada periode tahun

2006 hingga 2010 lebih banyak memperlihatkan sinyal beli, yang

artinya para investor diharapkan membeli saham dengan harga

rendah dan bila terjadi sinyal jual para investor dapat menjual

dengan harga yang lebih tinggi.

Sinyal beli (bullish) terjadi enam kali yaitu antara bulan

Maret 2006 hingga Oktober 2006, Desember 2006, Februari 2007,

Mei 2008 hingga Juni 2008, antara bulan April 2009 hingga bulan

Januari 2010 dan sinyal beli yang keenam terjadi di bulan Maret

2010. Selanjutnya sinyal jual (bearish) terjadi lima kali yaitu pada

bulan November 2006, Januari 2007, antara Maret 2008 hingga

April 2008, antara bulan Juli 2008 hingga bulan Maret 2009 dan

Page 77: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

bulan Februari 2010. Jika dilihat dari grafik pada bulan Maret tahun

2010 harga saham mencapai titik paling tinggi dengan harga Rp

17.400, pergerakan harga saham akan terus naik melebihi angka

17.400 dan belum bisa ditentukan untuk ke depannya apakah

menunjukkan tanda-tanda perpotongan kapan sinyal jual dan sinyal

beli. Grafik keduanya dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Grafik Exponential Moving Average PT Tambang Bukit Asam Tbk Periode 2006-2010

B. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Selama periode 2006-2010, harga saham PT Aneka

Tambang Tbk terlihat garis trend yang terbentuk melalui

Exponential Moving Average (EMA) menunjukkan garis trend yang

mengalami kenaikan pada tahun 2006 hingga pertengahan tahun

2007, karena grafik harga saham terus berada di atas grafik EMA.

0,000

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

14,000

16,000

18,000

20,000Ja

n-0

6

Ap

r-0

6

Jul-

06

Ok

t-0

6

Jan

-07

Ap

r-0

7

Jul-

07

Ok

t-0

7

Jan

-08

Ap

r-0

8

Jul-

08

Ok

t-0

8

Jan

-09

Ap

r-0

9

Jul-

09

Ok

t-0

9

Jan

-10

Harga

penutupan

EMA (4)

Page 78: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Pada tahun 2008-2010 garis trend mengalami penurunan, ini terlihat

dari grafik EMA terus berada di atas grafik harga saham.

Penentuan sinyal jual dan sinyal beli dapat digunakan untuk

menentukan waktu penjualan dan pembelian agar menghasilkan

capital gain yang menguntungkan bagi investor. Sinyal beli terjadi

saat grafik saham memotong ke atas grafik EMA (4) dan sementara

sinyal jual terjadi saat grafik saham memotong ke bawah grafik

EMA (4).

Sinyal beli (bullish) terjadi sebanyak empat kali antara

bulan Mei 2006 hingga Mei 2007, November 2007 hingga Desember

2007, antara bulan April 2009 hingga Oktober 2009 dan bulan Maret

2010. Selanjutnya sinyal jual yang terbentuk adalah sebanyak tiga

kali yaitu mulai dari bulan Juni 2007 hingga Oktober 2007 kemudian

bulan Januari 2008 hingga bulan Maret 2009 dan sinyal jual yang

ketiga terjadi di bulan November 2009 hingga Februari 2010. Untuk

tahun 2010 harga saham cenderung meningkat secara perlahan, pada

bulan Maret harga saham ditutup dengan harga Rp 2.400 dan

kemungkinan harga saham ini akan terus meningkat. Gambar 6

memperlihatkan grafik harga saham dan grafik EMA.

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

Jan

-06

Ap

r-0

6

Jul-

06

Ok

t-0

6

Jan

-07

Ap

r-0

7

Jul-

07

Ok

t-0

7

Jan

-08

Ap

r-0

8

Jul-

08

Ok

t-0

8

Jan

-09

Ap

r-0

9

Jul-

09

Ok

t-0

9

Jan

-10

Harga penutupan

EMA (4)

Page 79: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Gambar 6. Grafik Exponential Moving Average PT Aneka Tambang Tbk Periode 2006-2010

C. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

Selama periode 2006 hingga 2010, harga saham PT Bumi

Resources Tbk terlihat garis trend yang terbentuk melalui

Exoponential Moving Average menunjukkan garis trend yang

meningkat pada tahun 2006 hingga 2007, mengalami penurunan

pada tahun 2008 dan di tahun 2010 mulai mengalami peningkatan.

PT Bumi Resources Tbk pada periode tahun 2006 hingga

2010 lebih banyak memperlihatkan sinyal beli yang terjadi antara

tahun 2006 hingga 2007 dan mulai terbentuk sinyal jual pada tahun

2008 dan akhir tahun 2009. Pada periode ini investor lebih banyak

melakukan pembelian saham daripada menjual saham.

Sepanjang periode 2006 hingga 2010, sinyal beli (bullish)

terjadi enam kali, yang pertama terjadi pada bulan Maret hingga

April 2006, kedua bulan Juni 2006, ketiga bulan November 2006

sampai dengan Februari 2008, yang keempat terjadi pada bulan April

hingga Juni 2008, yang kelima terjadi pada bulan April 2009 hingga

September 2009 dan keenam terjadi di bulan Januari 2010.

Sinyal jual (bearish) sepanjang periode 2006-2010 terjadi

enam kali pula yaitu antara Mei hingga Juni 2006, yang kedua antara

Agustus hingga Oktober 2006, untuk yang ketiga terjadi di bulan

Maret 2008, keempat terjadi pada bulan Juli hingga Maret 2009,

yang kelima terjadi di bulan Oktober 2009 hingga Desember 2009

dan keenam terjadi di bulan Februari hingga Maret 2010. Pada

triwulan I tahun 2010 harga saham BUMI cenderung mengalami

penurunan dari bulan Januari hingga Maret sebesar 225 poin, Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 7.

Page 80: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Gambar 7. Grafik Exponential Moving Average PT Bumi Resources Tbk Periode 2006-2010

D. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

Selama periode 2006 hingga 2010, harga saham PT Energi

Mega Persada Tbk terlihat garis trend yang terbentuk melalui

Exponential Moving Average (EMA) menunjukkan garis trend yang

mengalami peningkatan dan penurunan (Gambar 8).

Sepanjang periode tahun 2006 hingga 2010 PT Energi

Mega Persada Tbk lebih banyak memperlihatkan sinyal jual yang

artinya pada periode ini investor lebih banyak melakukan penjualan

saham.

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

Jan

-06

Ap

r-0

6

Jul-

06

Ok

t-0

6

Jan

-07

Ap

r-0

7

Jul-

07

Ok

t-0

7

Jan

-08

Ap

r-0

8

Jul-

08

Ok

t-0

8

Jan

-09

Ap

r-0

9

Jul-

09

Ok

t-0

9

Jan

-10

Harga

Penutupan

EMA (4)

Page 81: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Gambar 8. Grafik Exponential Moving Average PT Energi Mega Persada Tbk Periode 2006-2010

Sinyal beli (bullish) pada periode 2006 hingga 2010 terjadi

sebanyak lima kali. Yang pertama terjadi di bulan Februari 2006,

kedua terjadi antara Januari hingga Maret 2006, ketiga terjadi pada

bulan Mei hingga Juli 2007, sinyal beli keempat terjadi pada bulan

September 2007 hingga Februari 2008 dan yang kelima terjadi di

bulan April hingga bulan September 2009.

Sinyal jual terjadi (bearish) terjadi empat kali, yaitu yang

pertama terjadi antara Mei hingga Desember 2006, kedua terjadi di

bulan April 2007, ketiga di bulan Agustus 2007, yang keempat

sinyal jual terjadi pada bulan Maret hingga bulan Maret 2009 dan

sinyal jual yang kelima terjadi di bulan Oktober 2009 hingga Akhir

triwulan 1 tahun 2010. Harga saham perusahaan ini terus mengalami

penurunan, begitu pula di tahun 2010. Pada bulan Januari 2010 harga

saham ditutup dengan kisaran Rp 174 turun sebesar 27 basis poin di

bulan Maret 2010. Bila dilihat pada grafik, kemungkinan PT Energi

Mega Persada Tbk terus berada pada posisi jual karena untuk

kedepannya masih belum terlihat adanya titik potong untuk sinyal

beli.

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

Jan

-06

Ap

r-0

6

Jul-

06

Ok

t-0

6

Jan

-07

Ap

r-0

7

Jul-

07

Ok

t-0

7

Jan

-08

Ap

r-0

8

Jul-

08

Ok

t-0

8

Jan

-09

Ap

r-0

9

Jul-

09

Ok

t-0

9

Jan

-10

Harga

Penutupan

EMA (4)

Page 82: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

E. PT Timah Tbk (TINS)

Selama periode 2006 hingga 2010, harga saham PT Timah

Tbk terlihat garis trend yang terbentuk melalui grafik Exponential

Moving Average menunjukkan garis trend yang mengalami

peningkatan, ini terlihat dari grafik harga saham yang kebanyakan

berada dia atas grafik EMA (Gambar 9).

Gambar 9. Grafik Exponential Moving Average PT Timah Tbk Periode 2006-2010

PT Timah Tbk pada periode tahun 2006 hingga 2010 lebih

banyak memperlihatkan sinyal beli, yang artinya para investor lebih

banyak melakukan pembelian saham ini. Sinyal beli (bullish)

terbentuk empat kali antara April 2006, kemudian sinyal beli

terbentuk mulai Oktober 2006 hingga Juli 2008, terbentuk kembali

pada bulan Mei 2009 hingga September 2009 dan sinyal beli

keempat terjadi pada triwulan 1 pada tahun 2010.

Selanjutnya sinyal jual (bearish) terbentuk tiga kali antara

bulan Mei hingga September 2006, sinyal jual yang kedua terjadi

antara Agustus 2008 hingga April 2009 dan sinyal jual yang ketiga

terjadi pada bulan Oktober 2009 hingga Desember 2009. Harga

0,000

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000Ja

n-0

6

Ap

r-0

6

Jul-

06

Ok

t-0

6

Jan

-07

Ap

r-0

7

Jul-

07

Ok

t-0

7

Jan

-08

Ap

r-0

8

Jul-

08

Ok

t-0

8

Jan

-09

Ap

r-0

9

Jul-

09

Ok

t-0

9

Jan

-10

Harga

Penutupan

EMA (4)

Page 83: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

saham PT Timah di tahun 2010 terus mengalami peningkatan yang

cukup baik, pada bulan Desember tahun 2009 harga saham ditutup

dengan nilai Rp 2.000 dan diakhir triwulan I tahun 2010 harga

saham ditutup dengan nilai Rp 2.375 atau meningkat sebesar 375

poin. Kemungkinan untuk kedepannya harga saham PT Timah akan

terus mengalami peningkatan.

Page 84: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

4.4. Perbandingan Analisis Fundamental dan Teknikal

A. PT Tambang Bukit Asam Tbk

Analisis fundamental PT Tambang Bukit Asam Tbk

menunjukkan selama periode 2006-2008 nilai intrinsik saham PT

Tambang Bukit Asam Tbk cenderung meningkat. Kenaikan terjadi

pada awal 2006 hingga akhir tahun 2007 dan kenaikan yang

mencolok terjadi pada triwulan 2 tahun 2008. Setelah itu nilai

intrinsik cenderung mengalami penurunan (Gambar 10).

Gambar 10. Grafik perbandingan analisis fundamental dan teknikal pada PT Tambang Bukit Asam Tbk periode 2006-2008

-

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

16.000

18.000

Jan

-06

Ap

r-0

6

Jul-

06

Ok

t-0

6

Jan

-07

Ap

r-0

7

Jul-

07

Ok

t-0

7

Jan

-08

Ap

r-0

8

Jul-

08

Ok

t-0

8

Nilai Intrinsik

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

Jan

-06

Ap

r-0

6

Jul-

06

Ok

t-0

6

Jan

-07

Ap

r-0

7

Jul-

07

Ok

t-0

7

Jan

-08

Ap

r-0

8

Jul-

08

Ok

t-0

8

EMA (4)

Page 85: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Hasil yang ditunjukan analisis teknikal melalui Exponential

Moving Average (EMA) dengan 4 basis pengamatan sama dengan

hasil analisis fundamental. Kedua grafik ini memperlihatkan

kenaikan yang searah, hal tersebut semakin memperkuat informasi

kepada investor. Peningkatan grafik melalui Exponential Moving

Average menunjukkan bahwa perdagangan saham perusahaan ini

selama periode 2004-2008 meningkat sehingga harganya terus naik.

Berdasarkan hasil dari nilai intrinsik dan Exponential

Moving Average PT Tambang Bukit Asam Tbk selama periode

2006-2008 cenderung mengalami peningkatan, hal tersebut

menggambarkan perusahaan ini layak untuk para investor dan calon

investor berinvestasi.

B. PT Aneka Tambang Tbk

Analisis fundamental PT Aneka Tambang Tbk

menunjukkan bahwa nilai intrinsik sahamnya selama periode 2006-

2008 cenderung menurun. Kenaikan terlihat pada tahun 2006 hingga

akhir triwulan ke 2 tahun 2007. Setelah itu nilai intrinsik mengalami

penurunan yang sangat signifikan pada tahun 2008.

Analisis teknikal melalui Exponential Moving Average

(EMA) dengan 4 basis pengamatan yang menunjukkan hasil yang

tidak jauh berbeda dengan hasil analisis fundamental. Grafik

Exponential Moving Average grafik yang meningkat pada awal

tahun 2006 hingga tahun 2007, namun trend meningkat yang sangat

mencolok terjadi pada awal tahun 2007. Dan terus mengalami

penurunan pada akhir 2007 hingga akhir tahun 2008. Kedua analisis

ini menghasilkan informasi yang searah. Investor sebaiknya

melakukan pembelian saham pada saat harga saham rendah dan jual

pada saat harga tinggi agar menghasilkan keuntungan yang

maksimum. Hal ini dapat dilihat melalui Gambar 11.

Page 86: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Gambar 11. Grafik perbandingan analisis fundamental dan teknikal pada PT Aneka Tambang Tbk periode 2006-2008

C. PT Bumi Resources Tbk

Analisis fundamental PT Bumi Resources Tbk

menunjukkan bahwa nilai intrinsik sahamnya yang cenderung

meningkat selama periode 2006-2008. Peningkatan terlihat pada

triwulan 4 2006 hingga triwulan 2 tahun 2008. Peningkatan yang

mencolok terjadi pada triwulan 2 tahun 2008. Hal ini menunjukkan

kinerja perusahaan ini terus membaik (Gambar 12).

-

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

Jan

-06

Ap

r-0

6

Jul-

06

Ok

t-0

6

Jan

-07

Ap

r-0

7

Jul-

07

Ok

t-0

7

Jan

-08

Ap

r-0

8

Jul-

08

Ok

t-0

8

Nnilai Intrinsik

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

Jan

-06

Ap

r-0

6

Jul-

06

Ok

t-0

6

Jan

-07

Ap

r-0

7

Jul-

07

Ok

t-0

7

Jan

-08

Ap

r-0

8

Jul-

08

Ok

t-0

8EMA (4)

Page 87: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Analisis teknikal melalui Exponential Moving Average

(EMA) dengan 4 basis pengamatan menunjukkan hasil yang tidak

jauh berbeda dengan analisis fundamental. Grafik EMA

menunjukkan grafik yang meningkat pada awal 2006 hingga

pertengahan tahun 2008, namun setelah itu trend yang terbentuk

adalah penurunan yang signifikan. Kedua grafik tersebut

menunjukkan arah yang sama, hal tersebut menggambarkan

perusahaan ini layak untuk para investor dan calon investor

berinvestasi.

Gambar 12. Grafik perbandingan analisis fundamental dan teknikal pada PT Bumi Resources Tbk periode 2006-2008

-

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

8.000

9.000

Jan

-06

Ap

r-0

6

Jul-

06

Ok

t-0

6

Jan

-07

Ap

r-0

7

Jul-

07

Ok

t-0

7

Jan

-08

Ap

r-0

8

Jul-

08

Ok

t-0

8

Nilai Intrinsik

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Jan

-06

Ap

r-0

6

Jul-

06

Ok

t-0

6

Jan

-07

Ap

r-0

7

Jul-

07

Ok

t-0

7

Jan

-08

Ap

r-0

8

Jul-

08

Ok

t-0

8

EMA (4)

Page 88: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

D. PT Energi Mega Persada Tbk

Analisis fundamental PT Energi Mega Persada Tbk

menunjukkan bahwa nilai intrinsik sahamnya cenderung fluktuatif

selama periode 2006 hingga 2008. Peningkatan paling mencolok

terjadi pada akhir tahun 2007, selebihnya nilai intrinsiknya

cenderung menurun (Gambar 13).

Gambar 13. Grafik perbandingan analisis fundamental dan teknikal pada PT Energi Mega Persada Tbk periode 2006-2008

-

200

400

600

800

1.000

1.200

1.400

1.600 Ja

n-0

6

Ap

r-0

6

Jul-

06

Ok

t-0

6

Jan

-07

Ap

r-0

7

Jul-

07

Ok

t-0

7

Jan

-08

Ap

r-0

8

Jul-

08

Ok

t-0

8

Nilai Intrinsik

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

Jan

-06

Ap

r-0

6

Jul-

06

Ok

t-0

6

Jan

-07

Ap

r-0

7

Jul-

07

Ok

t-0

7

Jan

-08

Ap

r-0

8

Jul-

08

Ok

t-0

8

EMA (4)

Page 89: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Hasil yang ditunjukan analisis teknikal melalui Exponential

Moving Average (EMA) dengan 4 basis pengamatan menunjukkan

hasil yang tidak jauh berbeda dengan analisis fundamental.

Persamaan yang paling mencolok adalah keduanya mengalami

penurunan selama akhir 2006 dan juga mengalami penurunan yang

sama pada awal hingga akhir tahun 2008. Penurunan grafik

Exponential Moving Average ini menunjukkan bahwa perdagangan

saham perusahaan selama periode 2006 hingga 2008 tidak tinggi

sehingga harganya terus turun.

Hal tersebut menunjukkan kinerja perusahaan ini menurun

selama periode 2006-2008 untuk para investor sebaiknya melakukan

keputusan jual dan untuk calon investor sebaiknya tidak melakukan

pembelian karena harga saham terus mengalami penurunan.

E. PT Timah Tbk

Analisis fundamental PT Timah Tbk menunjukkan bahwa

nilai intrinsik sahamnya cenderung meningkat selama periode 2006-

2008 nilai intrinsik saham PT Timah Tbk meningkat signifikan.

Kenaikan terlihat pada mulai dari triwulan kedua tahun 2006 hingga

triwulan kedua tahun 2008 dengan nilai intrinsik Rp 34.469.

Namun pada triwulan ketiga hingga akhir tahun 2008 nilai

intrinsik PT Timah mengalami penurunan yang sangat signifikan

pula dengan kisaran nilai intrinsiknya Rp 534, pada akhir tahun 2008

ditutup dengan nilai intrinsik Rp 1.789.

Analisis teknikal melalui melalui Exponential Moving

Average (EMA) dengan 4 basis pengamatan menunjukkan tidak jauh

berbeda pula dengan hasil yang didapat pada analisis fundamental.

Keduanya mengalami kenaikan yang signifikan dan juga penurunan

yang signifikan pula. Sepanjang tahun 2006 hingga 2008 perusahaan

ini terus mengalami peningkatan sebaiknya para investor maupun

calon investor untuk melakukan pembelian. Lebih jelas dapat dilihat

pada Gambar 14.

Page 90: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Gambar 14. Grafik perbandingan analisis fundamental dan teknikal pada PT Timah Tbk periode 2006-2008

-

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

30.000

35.000

40.000

Jan

-06

Ap

r-0

6

Jul-

06

Ok

t-0

6

Jan

-07

Ap

r-0

7

Jul-

07

Ok

t-0

7

Jan

-08

Ap

r-0

8

Jul-

08

Ok

t-0

8

Nilai Intrinsik

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

Jan

-06

Ap

r-0

6

Jul-

06

Ok

t-0

6

Jan

-07

Ap

r-0

7

Jul-

07

Ok

t-0

7

Jan

-08

Ap

r-0

8

Jul-

08

Ok

t-0

8EMA (4)

Page 91: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

KESIMPULAN DAN SARAN

I. Kesimpulan

Analisis kondisi perusahaan-perusahaan bidang

pertambangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun

2006 hingga 2008 menunjukkan bahwa kondisi laporan keuangan

perusahaan yang menunjukkan kinerja yang paling baik adalah

perusahaan PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA), laba operasi,

laba bersih, dividen, ROA dan ROE perusahaan ini mengalami hasil

yang terus meningkat dari tahun 2006 hingga tahun 2008. Kinerja

yang paling buruk adalah PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG),

menunjukkan kondisi keuangan yang terus mengalami keterpurukan,

perusahaan ini tidak dapat memberikan dividen bagi para pemegang

sahamnya dan laba bersih perusahaan yang terus mengalami

penurunan dari tahun 2006-2008.

Analisis keuangan perusahaan menunjukkan bahwa kinerja

PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA) selama periode 2006-2008

mengalami kenaikan. Kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

selama periode 2006-2007 mengalami peningkatan, namun pada

periode 2008 terus mengalami penurunan. Kinerja PT Bumi

Resources Tbk (BUMI) selama periode tersebut terus mengalami

peningkatan. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) selama periode

2006-2008 menunjukkan kinerja yang cenderung terus mengalami

penurunan. Kinerja PT Timah Tbk (TINS) selama periode 2006-

2008 mengalami peningkatan signifikan yang terjadi pada tahun

2006 hingga 2007 dan pada tahun 2008 terjadi penurunan yang

signifikan juga.

PT Aneka Tambang Tbk adalah perusahaan yang lebih

banyak berada pada posisi undervalued, nilai saham ini lebih murah

dan investor memiliki ketertarikan yang besar untuk berinvestasi

pada saham ini. PT Bumi Resources Tbk, PT Tambang Bukit Asam

Tbk dan PT Timah Tbk dan PT Energi Mega Persada Tbk memiliki

Page 92: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

nilai instrinsik yang sering berada pada posisi overvalued atau para

investor memiliki ketertarikan kecil untuk melakukan investasi pada

saham ini. Selama periode 2006 hingga 2008 saham yang paling

sering menjadi saham yang paling murah adalah saham PT Bumi

Resources Tbk (BUMI). Sedangkan saham yang paling sering

menjadi saham yang paling mahal adalah saham PT Energi Mega

Persada Tbk (ENRG).

Analisis teknikal memberikan informasi mengenai trend

yang ada pada perdagangan saham. Trend yang ada pada saham PT

Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA) selama periode 2006-2010

menunjukkan trend yang meningkat. Trend yang ada pada saham

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) selama periode 2006-2010

menujukan trend yang cenderung menurun. Trend yang ada pada

saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) selama periode 2006-2010

menujukan trend yang meningkat. Trend yang ada pada saham PT

Energi Mega Persada Tbk (ENRG) selama periode 2006-2010

menujukan trend yang menurun. Trend yang ada pada perdagangan

saham PT Timah Tbk (TINS) selama periode 2006-2010 stabil

meningkat.

Hasil analisis fundamental dan analisis teknikal pada

industri pertambangan periode 2006-2008 menunjukkan hasil yang

tidak jauh berbeda. Hal ini dikatakan bahwa kinerja 5 perusahaan

dalam industri pertambangan berjalan searah dengan ketertarikan

investor di pasar modal. Hal ini juga menunjukkan informasi yang

dipublikasikan oleh perusahaan dicerminkan oleh harga saham yang

ada di pasar modal.

Secara umum kondisi perusahaan-perusahaan pertambangan

ada yang mengalami penurunan dan peningkatan. Perusahaan yang

mengalami penurunan adalah PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Perusahaan yang mengalami

peningkatan adalah PT Tambang Bukit Asam Tbk, PT Bumi

Resources Tbk (BUMI) dan PT Timah Tbk (TINS).

Page 93: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, ada beberapa

hal yang dapat disarankan baik bagi para investor ataupun bagi pihak

yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai masalah ini.

Beberapa hal tersebut yaitu :

1. Investor yang sedang ataupun yang akan berinvestasi pada

instrumen saham harus memperhatikan kinerja perusahaan secara

fundamental, terutama jika berencana akan melakukan investasi

dalam jangka panjang. Seringkali para investor hanya

memperhatikan kondisi perusahaan melalui sisi teknikalnya saja.

2. Penelitian ini masih dapat dilanjutkan dengan menambahkan

variabel dari sisi fundamental ataupun teknikalnya. Masih dapat

dicari hubungan antara variabel-variabel yang ada pada sisi

fundamental maupun teknikal. Variabel yang ada pada sisi

fundamental terdari dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG),

Indeks Sektoral dan arus kas perusahaan. Variabel yang ada pada

sisi teknikal terdiri dari harga saham emiten, harapan investor dan

sentimen-sentimen yang ada di pasar.

Page 94: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, A. 2007. Cara Kaya Dengan Investasi. Rabka Publisher, Jakarta.

Ardian, 2003. Perilaku konsumen dimasa sebelum dan sesudah krisis moneter. Skripsi pada Fakultas Ekonomi, Universitas Palangkaraya. Kalimantan Selatan.

Awat, N. 2000. Manajemen Keuangan Pendekatan Matematis. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

Fernandez. et all. Dalam Ganesh, A. 2008. Analisis Teknikal Harga Saham Indeks Kompas 100 Sektor Pertambangan Periode Februari-Juni 2008 di Bursa Efek Indonesia. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ganesh, A. 2008. Analisis Teknikal Harga Saham Indeks Kompas 100 Sektor Pertambangan Periode Februari-Juni 2008 di Bursa Efek Indonesia. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Halim, A. 2003. Analisis Investasi. Salemba Empat, Jakarta.

Husnan, S. 2001. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Keown, M. S, Jr. 2002. Manajemen Keuangan Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. Edisi Kesembilan.

Primasari. 2004. Tingkat Imbalan dan Resiko Investasi Agribisnis: Analisis Perbandingan Pendekatan Fundamental dengan Teknikal di PT Bursa Efek Jakarta. Skripsi pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor

Sabrini, S. B. 2008. Analisis Harga Saham Industri Rokok di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007 dengan Analisis Fundamental dan Teknikal. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor

Sihombing, G. 2008. Kaya dan Pintar Menjadi Trader dan Investor Saham. Indonesia Cerdas, Yogyakarta.

Sulistiawan, D. dan Liliana. 2007. AnalisisTeknikal Modern Pada Perdagangan Sekuritas. Andi, Yogyakarta.

http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2009/01/12/EB/mbm.20090112.EB129202.id.html. [08 Desember 2009]

http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid=127&_dad=portal30&_schema=PORTAL30&vnw_lang_id=2&ptopik=A57&cdate=23-JUN-2008&inw_id=607805. “Memperkuat kinerja sektor pertambangan” Sunarsip. [09 Januari 2010]

Page 95: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

http://economy.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/06/23/226/121250/nilai-portofolio-tergantung-karakteristik-dan-jenis-saham. “Nilai Portofolio Tergantung Karakteristik dan Jenis Saham” [09 Januari 2010]

http://www.bps.go.id/brs_file/PDB-15feb08.pdf. ”3 Konsep Pertambangan”. [09 Januari 2010]

http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid=127&_dad=portal30&_schema=PORTAL30&vnw_lang_id=2&ptopik=A16&cdate=04-JAN-2010&inw_id=711968. ”Darwin dukung tuntaskan soal pajak di tambang, pemerintah diminta dorong proyek macet”. [08 Januari 2010]

(http://www.kompascetak.com).”Minim, kredit ke tambang”. [29 Desember 2009]

(http://www.jurnal-ekonomi.com) [30 Desember 2009]

http://imarketiva.com/analisa-teknikal.html. [12 Desember 2009] http://imarketiva.com/analisa-fundamental.html. [12 Desember 2009] www.bei.co.id [November 2009- Desember 2009] www.e-samuel.com [November 2009-Desember 2009]

http://www.setneg.go.id [02 April 2010]

Page 96: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

LAMPIRAN

Page 97: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 1. Indeks Harga Saham Gabungan Per Bulan Periode 2006-2008

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Jan-06 1.232,32 Jan-07 1.757,26 Jan-08 2.627,25 Feb-06 1.230,66 Feb-07 1.740,97 Feb-08 2.721,94 Mar-06 1.322,97 Mar-07 1.830,92 Mar-08 2.447,30 Apr-06 1.464,41 Apr-07 1.999,17 Apr-08 2.304,52 Mei-06 1.330,00 Mei-07 2.084,32 Mei-08 2.444,35 Jun-06 1.310,26 Jun-07 2.139,28 Jun-08 2.349,10 Jul-06 1.351,65 Jul-07 2.348,67 Jul-08 2.304,51

Agust-06 1.431,26 Agust-07 2.194,34 Agust-08 2.165,94 Sep-06 1.534,61 Sep-07 2.359,21 Sep-08 1.832,51 Okt-06 1.582,63 Okt-07 2.643,49 Okt-08 1.256,70 Nop-06 1.718,96 Nop-07 2.688,33 Nop-08 1.241,54 Des-06 1.805,52 Des-07 2.745,83 Des-08 1.355,41

Page 98: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 2. Indeks Harga Saham Sektor Pertambangan Per Bulan Periode 2006-2008

Bulan-Tahun Indeks Bulan-Tahun

Indeks Bulan-Tahun

Indeks

Jan-06 680,27 Jan-07 995,17 Jan-08 3.140,09 Feb-06 694,03 Feb-07 1.128,17 Feb-08 3.554,74 Mar-06 746,75 Mar-07 1.346,42 Mar-08 2.840,04 Apr-06 852,45 Apr-07 1.494,03 Apr-08 2.954,52 Mei-06 762,61 Mei-07 1.529,37 Mei-08 3.388,29 Jun-06 729,65 Jun-07 1.647,04 Jun-08 3.415,96 Jul-06 770,24 Jul-07 1.821,51 Jul-08 2.995,30

Agust-06 758,14 Agust-07 1.649,77 Agust-08 2.577,22 Sep-06 760,04 Sep-07 2.023,91 Sep-08 1.833,24 Okt-06 819,10 Okt-07 2.702,98 Okt-08 1.095,87 Nop-06 846,04 Nop-07 3.140,36 Nop-08 897,51 Des-06 933,21 Des-07 3.270,09 Des-08 877,68

Page 99: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 3. Sertifikat Bank Indonesia Jangka 3 Bulan

Triwulan/Tahun Rf

I/2006 12,73% II/2006 12,15% III/2006 11,36% IV/2006 9,50% I/2007 8,10% II/2007 7,83% III/2007 7,83% IV/2007 7,83% I/2008 8,04% II/2008 9,20% III/2008 9,90% IV/2008 11,08%

Page 100: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 4. Tingkat Pengembalian Pasar Per Kuartal Periode 2006-2008

Triwulan/Tahun Varian Pasar Rmt (%)

I/2006 16,35 4,45 II/2006 100,37 0,01 III/2006 4,29 5,42 IV/2006 7,75 5,59 I/2007 16,94 0,52 II/2007 11,65 5,36 III/2007 78,53 3,58 IV/2007 34,27 5,29 I/2008 47,27 (3,60) II/2008 40,78 (1,22) III/2008 47,85 (7,77) IV/2008 444,75 (7,82)

Page 101: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 5. Tingkat Pengembalian Sektor Pertambangan dan Tingkat Pengembalian Pasar Per Kuartal Periode 2006-2008

Triwulan/Tahun Return Sektoral (%) Return Market (%)

I/2006 7,38 4,45

II/2006 (0,24) 0,01

III/2006 1,41 5,42

IV/2006 7,12 5,59

I/2007 13,12 0,52

II/2007 7,01 5,36

III/2007 7,95 3,58

IV/2007 17,95 5,29

I/2008 (3,63) (3,60)

II/2008 6,51 (1,22)

III/2008 (18,38) (7,77)

IV/2008 (20,18) (7,82)

Page 102: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 6. Harga Penutupan Saham PT Aneka Tambang Tbk Periode 2006 Hingga Triwulan I Tahun 2010.

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Jan-06 4,275 Jan-07 7,800 Jan-08 3,575 Feb-06 4,025 Feb-07 9,100 Feb-08 4,100 Mar-06 4,350 Mar-07 11,850 Mar-08 3,350 Apr-06 5,750 Apr-07 15,600 Apr-08 3,500 Mei-06 4,450 Mei-07 14,000 Mei-08 3,250 Jun-06 4,625 Jun-07 12,550 Jun-08 3,175 Jul-06 5,200 Jul-07 2,700 Jul-08 2,475

Agust-06 5,400 Agust-07 2,250 Agust-08 1,890 Sep-06 5,500 Sep-07 2,775 Sep-08 1,460 Okt-06 6,950 Okt-07 3,350 Okt-08 1,040 Nop-06 7,550 Nop-07 4,675 Nop-08 1,020 Des-06 8,000 Des-07 4,475 Des-08 1,090

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Jan-09 1110 Jan-10 2125 Feb-09 1200 Feb-10 2075 Mar-09 1090 Mar-10 2400 Apr-09 1430 Mei-09 1980

Jun-09 2025 Jul-09 2200

Agust-09 2275 Sep-09 2450 Okt-09 2275 Nop-09 2200 Des-09 2200

Page 103: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 7. Harga Penutupan Saham PT Bumi Resources Tbk Periode 2006 Hingga Triwulan I Tahun 2010.

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp) Jan-06 850 Jan-07 1,080 Jan-08 6,400 Feb-06 840 Feb-07 1,210 Feb-08 7,700 Mar-06 900 Mar-07 1,330 Mar-08 6,200 Apr-06 910 Apr-07 1,380 Apr-08 6,650 Mei-06 830 Mei-07 1,750 Mei-08 8,050 Jun-06 770 Jun-07 2,275 Jun-08 8,200 Jul-06 830 Jul-07 2,700 Jul-08 6,750

Agust-06 750 Agust-07 2,550 Agust-08 5,500 Sep-06 740 Sep-07 3,575 Sep-08 3,200 Okt-06 770 Okt-07 4,800 Okt-08 2,175 Nop-06 810 Nop-07 5,650 Nop-08 1,010 Des-06 900 Des-07 6,000 Des-08 910

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Jan-09 510 Jan-10 2475

Feb-09 770 Feb-10 2250

Mar-09 820 Mar-10 2250

Apr-09 1480

Mei-09 1960

Jun-09 1860

Jul-09 2800

Agust-09 2900

Sep-09 3225

Okt-09 2375

Nop-09 2350

Des-09 2425

Page 104: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 8. Harga Penutupan Saham PT Energi Mega Persada Tbk Periode 2006 Hingga Triwulan I Tahun 2010.

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp) Jan-06 830 Jan-07 610 Jan-08 1,370 Feb-06 820 Feb-07 700 Feb-08 1,360 Mar-06 880 Mar-07 620 Mar-08 1,130 Apr-06 890 Apr-07 600 Apr-08 1,030 Mei-06 730 Mei-07 730 Mei-08 1,110 Jun-06 650 Jun-07 800 Jun-08 1,000 Jul-06 660 Jul-07 960 Jul-08 850

Agust-06 550 Agust-07 780 Agust-08 710 Sep-06 540 Sep-07 850 Sep-08 520 Okt-06 520 Okt-07 1,250 Okt-08 350 Nop-06 510 Nop-07 1,350 Nop-08 144 Des-06 520 Des-07 1,490 Des-08 84

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Jan-09 68 Jan-10 174 Feb-09 72 Feb-10 160 Mar-09 69 Mar-10 147 Apr-09 220 Mei-09 465 Jun-09 370 Jul-09 380

Agust-09 385 Sep-09 385 Okt-09 280 Nop-09 205 Des-09 193

Page 105: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 9. Harga Penutupan Saham PT Tambang Bukit Asam Tbk Periode 2006 Hingga Triwulan I Tahun 2010.

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp) Jan-06 1,960 Jan-07 3,125 Jan-08 11,400 Feb-06 2,050 Feb-07 3,300 Feb-08 11,450 Mar-06 2,050 Mar-07 3,450 Mar-08 10,050 Apr-06 3,000 Apr-07 3,900 Apr-08 10,600 Mei-06 3,350 Mei-07 5,250 Mei-08 14,600 Jun-06 3,150 Jun-07 6,550 Jun-08 16,400 Jul-06 3,275 Jul-07 6,650 Jul-08 13,650

Agust-06 3,400 Agust-07 5,750 Agust-08 14,500 Sep-06 3,375 Sep-07 6,550 Sep-08 9,350 Okt-06 3,450 Okt-07 9,050 Okt-08 5,475 Nop-06 3,250 Nop-07 12,100 Nop-08 6,900 Des-06 3,525 Des-07 12,000 Des-08 6,900

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Jan-09 7,400 Jan-10 17,200

Feb-09 7,200 Feb-10 15,600

Mar-09 6,750 Mar-10 17,400

Apr-09 9,500

Mei-09 11,250

Jun-09 11,600

Jul-09 13,600

Agust-09 13,000

Sep-09 14,100

Okt-09 15,200

Nop-09 16,450

Des-09 17,250

Page 106: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 10. Harga Penutupan Saham PT Timah Tbk Periode 2006 Hingga Triwulan I Tahun 2010.

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp) Jan-06 1,920 Jan-07 7,850 Jan-08 28,800 Feb-06 2,050 Feb-07 9,600 Feb-08 32,550 Mar-06 2,025 Mar-07 11,850 Mar-08 28,950 Apr-06 2,425 Apr-07 11,950 Apr-08 32,150 Mei-06 1,930 Mei-07 11,650 Mei-08 33,950 Jun-06 1,740 Jun-07 12,150 Jun-08 37,450 Jul-06 1,740 Jul-07 14,100 Jul-08 31,950

Agust-06 1,740 Agust-07 12,300 Agust-08 2,575 Sep-06 1,770 Sep-07 13,250 Sep-08 1,660 Okt-06 2,400 Okt-07 19,500 Okt-08 1,160 Nop-06 2,300 Nop-07 25,000 Nop-08 1,050 Des-06 4,425 Des-07 28,700 Des-08 1,080

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Bulan-Tahun

Harga Penutupan

(Rp)

Jan-09 1,090 Jan-10 2,225 Feb-09 1,060 Feb-10 2,150 Mar-09 1,060 Mar-10 2,375 Apr-09 1,420 Mei-09 1,970 Jun-09 2,025 Jul-09 2,100

Agust-09 2,075 Sep-09 2,150 Okt-09 1,950 Nop-09 1,890 Des-09 2,000

Page 107: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 11. Earning Per Share Per Triwulan 5 Perusahaan Pertambangan Selama 2006-2008

Triwulan/Tahun EPS ANTM EPS

BUMI EPS ENRG EPS PTBA EPS TINS

I/2006 68,69 11,91 7,06 30,18 22,81

II/2006 270,06 43,77 11,94 67,44 49,19

III/2006 423,99 74,18 16,94 162,57 122,39

IV/2006 813,96 105,16 14.10 211,87 413,59

I/2007 562,63 376,79 1,98 85.60 624,53

II/2007 1.506,20 335,93 3,64 130,11 1551,43

III/2007 401,69 401,41 5,93 227,96 2512,45

IV/2007 538,04 408,54 8,03 330,19 3545,77

I/2008 70.80 72,48 1,89 124,29 968,21

II/2008 153,58 208,44 5,29 307,13 220.90

III/2008 170,04 334,15 (5.03) 572,65 296,38

IV/2008 144,99 254,36 (2.56) 744,15 266,71

Page 108: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 12. Price Earning Ratio Per Triwulan 5 Perusahaan Pertambangan Selama 2006-2008

Triwulan/Tahun PER

ANTM PER

BUMI PER

ENRG PER

PTBA PER TINS

I/2006 63.33 75,57 124,65 67,93 88,78 II/2006 17,13 17,59 54,44 46,71 35,37 III/2006 12,97 9,97 31,88 20,76 14,46 IV/2006 9,83 8,56 36,88 16,64 10.70 I/2007 21,06 3.53 313,13 40.30 18,97 II/2007 8,33 6,77 219,78 50,34 7,83 III/2007 6,91 8,91 143,34 28,73 5,27 IV/2007 8,32 14,69 185,55 36,34 8,09 I/2008 47,32 85,54 597,88 80,86 29.90 II/2008 20,67 39,34 189,04 53.40 169,53 III/2008 8,59 9,58 (103.38) 16,33 5.60 IV/2008 7,52 3,58 (32.81) 9,27 4,05

Page 109: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 13. Tingkat Pengembalian Saham (R) PT Aneka Tambang Tbk Per Triwulan Periode 2006-2008

Triwulan/

Tahun Kov r, m var m beta Rf (%) Rm (%) R (%)

I/2006 1,31 16,354 0,080 12,73 4,45 12,07 II/2006 8,57 100,373 0,085 12,15 0,01 11,11 III/2006 0,41 4,288 0,095 11,36 5,42 10,80 IV/2006 0,69 7,754 0,089 9,50 5,59 9,15 I/2007 2,20 16,940 0,130 8,10 0,52 7,12 II/2007 0,75 11,646 0,064 7,83 5,36 7,67 III/2007 7,74 78,526 0,099 7,83 3,58 7,41 IV/2007 4,02 34,270 0,117 7,83 5,29 7,53 I/2008 4,16 47,267 0,088 8,04 (3,60) 7,02 II/2008 3,06 40,783 0,075 9,20 (1,22) 8,42 III/2008 5,48 47,847 0,115 9,90 (7,77) 7,88 IV/2008 35,76 444,754 0,080 11,08 (7,82) 9,56

Page 110: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 14. Tingkat Pengembalian Saham (R) Saham PT Bumi Resources Tbk Per Triwulan Periode 2006-2008

Triwulan/Tahun Kov r, m var m beta Rf (%) Rm (%)

R (%)

I/2006 2,24 16,354 0,137 12,73 4,45 11,60 II/2006 4,77 100,373 0,048 12,15 0,01 11,57 III/2006 0,55 4,288 0,128 11,36 5,42 10,60 IV/2006 0,98 7,754 0,127 9,50 5,59 9,01 I/2007 3,15 16,940 0,186 8,10 0,52 6,69 II/2007 0,73 11,646 0,063 7,83 5,36 7,67 III/2007 1,35 78,526 0,017 7,83 3,58 7,76 IV/2007 2,92 34,270 0,085 7,83 5,29 7,61 I/2008 5,61 47,267 0,119 8,04 (3,60) 6,66 II/2008 3,93 40,783 0,096 9,20 (1,22) 8,20 III/2008 4,39 47,847 0,092 9,90 (7,77) 8,28 IV/2008 26,30 444,754 0,059 11,08 (7,82) 9,96

Page 111: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 15. Tingkat Pengembalian Saham (R) Saham PT Energi Mega Persada Tbk Per Triwulan Periode 2006-2008

Triwulan/Tahun Kov r, m var m beta Rf (%) Rm (%)

R (%)

I/2006 1,46 16,354 0,089 12,73 4,45 11,99 II/2006 12,05 100,373 0,120 12,15 0,01 10,69 III/2006 0,14 4,288 0,032 11,36 5,42 11,17 IV/2006 0,91 7,754 0,118 9,50 5,59 9,04 I/2007 1,64 16,940 0,097 8,10 0,52 7,36 II/2007 1,11 11,646 0,095 7,83 5,36 7,60 III/2007 9,01 78,526 0,115 7,83 3,58 7,34 IV/2007 2,79 34,270 0,081 7,83 5,29 7,62 I/2008 5,34 47,267 0,113 8,04 (3,60) 6,72 II/2008 7,08 40,783 0,174 9,20 (1,22) 7,39 III/2008 4,03 47,847 0,084 9,90 (7,77) 8,41 IV/2008 67,80 444,754 0,152 11,08 (7,82) 8,20

Page 112: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 16. Tingkat Pengembalian Saham (R) Saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Per Triwulan Periode 2006-2008

Triwulan/Tahun Kov r, m var m beta Rf (%) Rm (%)

R (%)

I/2006 0,72 16,354 0,044 12,73 4,45 12,37 II/2006 3,97 100,373 0,040 12,15 0,01 11,67 III/2006 0,51 4,288 0,118 11,36 5,42 10,66 IV/2006 0,13 7,754 0,017 9,50 5,59 9,43 I/2007 2,16 16,940 0,128 8,10 0,52 7,13 II/2007 1,65 11,646 0,142 7,83 5,36 7,48 III/2007 6,75 78,526 0,086 7,83 3,58 7,46 IV/2007 1,64 34,270 0,048 7,83 5,29 7,71 I/2008 4,39 47,267 0,093 8,04 (3,60) 6,96 II/2008 0,26 40,783 0,006 9,20 (1,22) 9,13 III/2008 2,13 47,847 0,044 9,90 (7,77) 9,11 IV/2008 41,14 444,754 0,093 11,08 (7,82) 9,33

Page 113: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 17. Tingkat Pengembalian Saham (R) Saham PT Timah Tbk Per Triwulan Periode 2006-2008

Triwulan/Tahun Kov r, m var m beta Rf (%) Rm (%) R (%)

I/2006 1,35 16,354 0,083 12,73 4,45 12,04

II/2006 5,95 100,373 0,059 12,15 0,01 11,43

III/2006 0,55 4,288 0,128 11,36 5,42 10,60

IV/2006 0,37 7,754 0,048 9,50 5,59 9,31

I/2007 1,65 16,940 0,097 8,10 0,52 7,36

II/2007 1,52 11,646 0,130 7,83 5,36 7,51

III/2007 4,19 78,526 0,053 7,83 3,58 7,60

IV/2007 3,16 34,270 0,092 7,83 5,29 7,60

I/2008 5,52 47,267 0,117 8,04 (3,60) 6,68

II/2008 2,15 40,783 0,053 9,20 (1,22) 8,65

III/2008 4,20 47,847 0,088 9,90 (7,77) 8,35

IV/2008 36,89 444,754 0,083 11,08 (7,82) 9,51

Page 114: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 18. Nilai Intrinsik Saham PT Aneka Tambang Tbk Per Triwulan Periode 2006-2008

Triwulan/ Tahun

CF Operation (juta Rp)

Capital Expenditure

(juta Rp)

FCF (juta Rp)

R FCF per

share (Rp)

Harga Pasar (Rp)

Nilai Intrinsik

(Rp)

I/2006 417 (97.325) 97.742 0,12 51,24 4.350 3.927

II/2006 475.677 (234.861) 710.538 0,11 372,46 4.625 4.498

III/2006 777.934 (248.287) 1.026.222 0,11 537,94 5.500 5.449

IV/2006 1.690.317 (85.610) 1.775.927 0,09 930,93 8.000 8.182

I/2007 1.199.917 (35.259) 1.235.176 0,07 647,47 11.850 11.667

II/2007 3.065.468 (100.296) 3.165.765 0,08 1659,47 12.550 13.197

III/2007 4.663.318 (89.813) 4.753.131 0,07 498,31 2.775 3.047

IV/2007 4.835.907 (197.164) 5.033.071 0,08 527,66 4.475 4.652

I/2008 424.513 (49.414) 473.927 0,07 49,69 3.350 3.177

II/2008 1.251.093 (121.125) 1.372.218 0,08 143,86 3.175 3.061

III/2008 1.503.223 (178.085) 1.681.307 0,08 176,27 1.460 1.517

IV/2008 1.137.316 (302.386) 1.439.702 0,10 150,94 1.090 1.133

Page 115: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 19. Nilai Intrinsik Saham PT Bumi Resources Tbk Per Triwulan Periode

2006-2008

Triwulan/ Tahun

CF Operation (juta Rp)

Capital Expenditure

(juta Rp)

FCF (juta Rp)

R FCF per

share (Rp)

Harga Pasar (Rp)

Nilai Intrinsik

(Rp)

I/2006 (531.676) (1.016.007) 484.332 0,12 24,96 900 829

II/2006 (45.068) (1.098.080) 1.053.012 0,12 54,27 770 739

III/2006 (1.541.890) (214.930) (1.326.960) 0,11 (68,39) 740 607

IV/2006 282.780 (1.294.663) 1.577.443 0,09 81,29 900 901

I/2007 771.023 (99.607) 870.630 0,07 44,87 1.330 1.289

II/2007 603.109 (121.392) 724.501 0,08 37,34 2.275 2.148

III/2007 152.834 (322.983) 475.817 0,08 24,52 3.575 3.340

IV/2007 1.356.854 (417.610) 1.774.464 0,08 91,45 6.000 5.660

I/2008 799.780 (156.140) 955.921 0,07 49,26 6.200 5.859

II/2008 1.367.382 (549.266) 1.916.648 0,08 98,78 8.200 7.670

III/2008 3.617.948 (1.628.255) 5.246.203 0,08 270,37 3.200 3.205

IV/2008 6.851.389 (3.303.635) 10.155.025 0,10 523,35 910 1.303

Page 116: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 20. Nilai Intrinsik Saham PT Energi Mega Persada Tbk Per Triwulan

Periode 2006-2008

Triwulan/ Tahun

CF Operation (juta Rp)

Capital Expenditure

(juta Rp)

FCF (juta Rp)

R

FCF per

share (Rp)

Harga Pasar (Rp)

Nilai Intrinsik

(Rp)

I/2006 (347.116) (883.915) 536.799 0,12 37,28 880 819

II/2006 (148.817) (1.217.747) 1.068.930 0,11 74,23 650 654

III/2006 178.737 (2.204.169) 2.382.906 0,11 165,47 540 635

IV/2006 (110.698) (2.306.565) 2.195.867 0,09 152,48 520 617

I/2007 (8.726) (161.138) 152.412 0,07 10,58 620 587

II/2007 (268.291) (254.689) (13.602) 0,08 (0,94) 800 743

III/2007 42.730 (503.694) 546.424 0,07 37,94 850 827

IV/2007 527.446 (836.009) 1.363.455 0,08 94,68 1.490 1.472

I/2008 241.910 (226.509) 468.419 0,07 32,53 1.130 1.089

II/2008 333.209 (656.570) 989.779 0,07 68,73 1.000 995

III/2008 236.973 (962.620) 1.199.593 0,08 83,30 520 556

IV/2008 36.470 (1.324.880) 1.361.350 0,08 94,53 84 165

Page 117: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 21. Nilai Intrinsik Saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Per Triwulan Periode 2006-2008

Triwulan/ Tahun

CF Operation (juta Rp)

Capital Expenditure

(juta Rp)

FCF (juta Rp)

R

FCF per

share (Rp)

Harga Pasar (Rp)

Nilai Intrinsik

(Rp)

I/2006 302.708 (10.004) 312.712 0,12 136 2.050 1.945

II/2006 363.285 (16.761) 380.046 0,12 165 3.150 2.969

III/2006 246.888 (27.887) 274.775 0,11 119 3.375 3.158

IV/2006 337.497 (39.241) 376.738 0,09 164 3.525 3.371

I/2007 358.139 (52.238) 410.377 0,07 178 3.450 3.387

II/2007 552.522 (17.576) 570.098 0,07 247 6.550 6.324

III/2007 1.113.771 (38.548) 1.152.319 0,07 500 6.550 6.560

IV/2007 1.363.801 (52.129) 1.415.930 0,08 615 12.000 11.712

I/2008 (64.523) (9.874) (54.649) 0,07 (24) 10.050 9.374

II/2008 508.154 (41.155) 549.309 0,09 238 16.400 15.246

III/2008 1.088.360 (56.052) 1.144.412 0,09 497 9.350 9.024

IV/2008 1.609.577 (86.372) 1.695.949 0,09 736 6.900 6.984

Page 118: ANALISIS HARGA SAHAM PERUSAHAAN ANALISIS … · RINGKASAN Denny. H24076028. Analisis Harga Saham Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Dengan Analisis Fundamental dan Teknikal

Lampiran 22. Nilai Intrinsik Saham PT Timah Tbk Per Triwulan Periode 2006-2008

Triwulan/ Tahun

CF Operation (juta Rp)

Capital Expenditure

(juta Rp)

FCF (juta Rp)

R FCF per

share (Rp)

Harga Pasar (Rp)

Nilai Intrinsik

(Rp)

I/2006 (78.145) (21.003) (57.142) 0,12 (114) 2.025 1.706

II/2006 (229.782) (47.821) (181.961) 0,11 (362) 1.740 1.237

III/2006 (92.030) (106.000) 13.970 0,11 28 1.770 1.625

IV/2006 (193.167) (116.978) (76.189) 0,09 (151) 4.425 3.910

I/2007 (164.452) (28.756) (135.696) 0,07 (270) 11.850 10.786

II/2007 610.900 (44.100) 655.000 0,08 1301 12.150 12.512

III/2007 1.966.511 (76.903) 2.043.414 0,08 4060 13.250 16.087

IV/2007 2.449.181 (104.987) 2.554.168 0,08 5075 28.700 31.390

I/2008 (380.055) (31.101) (348.954) 0,07 (693) 28.950 26.487

II/2008 - 0,09 0 37.450 34.469

III/2008 (933.822) (389.606) (544.216) 0,08 (1081) 1.660 534

IV/2008 (133.146) (575.676) 442.530 0,10 879 1.080 1.789