analisis gap kompetensi lulusan akuntansi dengan harapan...
TRANSCRIPT
i
Skripsi
Analisis Gap Kompetensi Lulusan Akuntansi dengan
Harapan Pemberi Kerja
Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar
Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang
Angela Ria Karunia Putri Utama
13.60.0149
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Katolik Soegijapranata
2017
i
Skripsi
Halaman Judul
Analisis Gap Kompetensi Lulusan Akuntansi
dengan Harapan Pemberi Kerja
Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar
Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang
Angela Ria Karunia Putri Utama
13.60.0149
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Katolik Soegijapranata
2017
ii
Skripsi dengan judul :
Halaman Persetujuan
Analisis Gap Kompetensi Lulusan Akuntansi
dengan Harapan Pemberi Kerja
Oleh :
Angela Ria Karunia Putri Utama
13.60.0149
Disetujui dan diterima baik oleh pembimbing :
Semarang, 8 September 2017
Pembimbing
St. Vena Purnamasari, SE, M.Si, Akt.
iii
Halaman Pengesahan
Telah diterima dan disahkan oleh panitia penguji pada:
Rabu, 20 September 2017, skripsi dengan judul:
Analisis Gap Kompetensi Lulusan Akuntansi
dengan Harapan Pemberi Kerja
Oleh :
Angela Ria Karunia Putri Utama
13.60.0149
Tim Penguji
Ranto Sihombing,SE.,M.Si. Clara Susilawati,SE.,M.Si. St. Vena Purnamasari,SE.,M.Si.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Unika Soegijapranata
Drs. Sentot Suciarto A., MP., Ph. D
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya, yang bertanda tangan dibawah ini dengan sesungguhnya menyatakan bahwa
skripsi dengan judul :
“Analisis Gap Kompetensi Lulusan Akuntansi dengan
Harapan Pemberi Kerja”
Benar – benar merupakan karya saya. Saya tidak mengambil sebagian atau
seluruh karya orang lain yang seolah – olah saya akui sebagai karya saya. Apabila
saya melakukan hal tersebut,maka gelar dan ijasah yang saya peroleh dinyatakan
batal dan akan saya kembalikan kepada Universitas Katolik Soegijapranata.
Semarang, 31 Oktober 2017
Yang menyatakan,
Angela Ria Karunia Putri Utama
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Pencobaan – pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan – pencobaan
biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena
itu Ia tidak akan membiarkanmu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada
waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga
kamu dapat menanggungnya.
(Korintus 10 : 13)
Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yesus atas kasih dan kebaikan-Nya
yang luar biasa dalam hidup saya. Saya persembahkan skripsi ini
sebagai bentuk bakti, tanggung jawab dan rasa cinta kasih
untuk Orang tua, kakak dan adik saya tercinta.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang penulis ucapkan karena
skripsi dengan judul “Analisis Gap Kompetensi Lulusan Akuntansi dengan
Harapan Pemberi Kerja” telah dapat penulis selesaikan. Skripsi ini disusun untuk
memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata Semarang. Topik ini dipilih karena
belum adanya penelitian mengenai gap antara lulusan akuntansi dengan harapan
pemberi kerja berdasarkan daftar kompetensi pada silabus ujian sertifikasi IAMI
dan IAPI. Skripsi ini berhasil menemukan bukti empiris bahwa masih adanya gap
antara kompetensi lulusan akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata dengan
harapan pemberi kerja.
Selesainya skripsi ini peneliti akui tidak terlepas dari bantuan beberapa
pihak. Untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas ijin kepada peneliti untuk dapat
menggunakan fasilitas yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
2. Ibu Dr. Monika Palupi M, SE.,MM selaku Ketua Program Studi atas
dorongan dan dukungannya kepada penulis agar cepat menyelesaikan studi.
3. Ibu St Vena Purnamasari, SE.,M.Si selaku dosen pembimbing yang selalu
bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi dan membimbing penulis.
4. Ibu Clara Susilawati, SE.,M.Si dan Bapak Ranto P. Sihombing, SE.,M.Si
selaku dosen penguji yang memberikan kritik dan saran agar penulisan
skripsi ini menjadi lebih baik.
vii
5. Kedua orang tua, kakak dan adik penulis yang senantiasa memberikan doa,
kasih sayang, semangat dan dukungan kepada peneliti hingga akhir dalam
menyelesaikan skripsi.
6. Keluarga cemara (Nita Yuli, Dea Alodia, Ruth Olivia, Maryo Suntana, Ivan
Jaya, Riccy Chandra, Affri Prayitno dan Kenny Shan) yang telah berjuang
bersama dari awal hingga akhir dan senantiasa memberikan dukungan kepada
peneliti.
7. Lulusan akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata yang telah bersedia
berpartisipasi dalam pengisian kuesioner.
8. Bapak/ Ibu manajer perusahaan dan senior auditor KAP di Semarang, yang
telah bersedia meluangkan waktunya untuk berpartisipasi dalam pengisian
kuesioner penelitian.
9. Semua teman – teman dan pihak – pihak yang tidak dapat disebut satu
persatu yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam
proses membuat skripsi ini.
Semarang, 31 Oktober 2017
Peneliti,
Angela Ria Karunia Putri Utama
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................... i
Halaman Persetujuan ............................................................................................... ii
Halaman Pengesahan ............................................................................................. iii
Pernyataan Keaslian Skripsi ................................................................................... iv
Halaman Persembahan ............................................................................................ v
Kata Pengantar ....................................................................................................... vi
Daftar Isi............................................................................................................... viii
Daftar Tabel ........................................................................................................... xi
Daftar Lampiran ................................................................................................... xiii
Daftar Lampiran ................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2. Perumusan dan batasan masalah .................................................................... 6
1.3. Tujuan dan manfaat penelitian ....................................................................... 7
1.4. Kerangka pikir ................................................................................................ 8
1.5. Sistematika penulisan ..................................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 10
2.1. Landasan Teori ............................................................................................. 10
2.1.1. Kompetensi menurut IAMI .................................................................... 10
2.1.2. Kompetensi menurut IAPI ..................................................................... 12
2.2. Pengembangan Hipotesis ............................................................................. 15
2.2.1. Hipotesis 1 - Fundamental Bisnis .......................................................... 10
2.2.2. Hipotesis 2 - Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan ............. 12
2.2.3. Hipotesis 3 - Manajemen Strategik ........................................................ 10
2.2.4. Hipotesis 4 - Corporate Governance dan Manajemen Risiko ................ 12
2.2.5. Hipotesis 5 - Audit dan Assurance ......................................................... 10
2.2.6. Hipotesis 6 - Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ................................. 20
2.2.7. Hipotesis 7 - Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan dan SI ... 210
2.2.8. Hipotesis 8 - Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan ... 12
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 24
3.1. Obyek dan lokasi penelitian ......................................................................... 24
3.2. Populasi dan sampel ..................................................................................... 24
3.3. Metode pengumpulan data ........................................................................... 25
3.3.1. Jenis dan sumber data............................................................................. 25
3.3.2. Teknik pengumpulan data ...................................................................... 25
3.3.3. Alat pengumpulan data .......................................................................... 25
3.3.4. Pengujian alat pengumpulan data........................................................... 25
3.3.4.1. Pengujian Validitas ....................................................................... 25
3.3.4.2. Pengujian Realibilitas.................................................................... 26
3.4. Definisi dan pengukuran variable penelitian................................................ 26
3.5. Alat analisis data .......................................................................................... 52
3.5.1. Menyatakan hipotesis statistik ............................................................... 52
3.5.2. Memilih pengujian statistic .................................................................... 59
3.5.3. Menentukkan tingkat keyakinan yang diinginkan ................................. 59
3.5.4. Menghitung nilai statistik ....................................................................... 59
3.5.5. Mendapatkan nilai uji kritis ................................................................... 60
3.5.6. Menginterpretasikan hasilnya ................................................................ 60
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 61
4.1. Demografi Responden .................................................................................. 61
4.1.1. Responden Pemberi Kerja ...................................................................... 61
4.1.2. Responden Lulusan Akuntansi ............................................................... 65
4.2. Gambaran Umum Responden ...................................................................... 65
4.3. Uji Alat Pengumpulan Data ......................................................................... 69
4.3.1. Uji Validitas Variabel ............................................................................ 69
4.3.2. Uji Reliabilitas Variabel ......................................................................... 77
4.4. Statistik Deskriptif ....................................................................................... 79
4.5. Uji Hipotesis................................................................................................. 99
4.6. Pembahasan ................................................................................................ 106
4.6.1. Hipotesis 1 - Fundamental Bisnis ........................................................ 106
4.6.2. Hipotesis 2 - Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan ........... 111
x
4.6.3. Hipotesis 3 - Manajemen Strategik ...................................................... 114
4.6.4. Hipotesis 4 - Corporate Governance dan Manajemen Risiko .............. 118
4.6.5. Hipotesis 5 - Audit dan Assurance ....................................................... 121
4.6.6. Hipotesis 6 - Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ............................... 124
4.6.7. Hipotesis 7 - Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan dan SI ... 128
4.6.8. Hipotesis 8 - Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan . 131
4.7. Analisis Tambahan ..................................................................................... 133
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 145
5.1. Kesimpulan ................................................................................................ 145
5.2. Saran ........................................................................................................... 145
5.3. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 146
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 148
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Persebaran Kuesioner Perusahaan ...................................................... 61
Tabel 4.2 Persebaran Kuesioner KAP ................................................................. 64
Tabel 4.3 Gambaran Umum Responden Lulusan Akuntansi .............................. 66
Tabel 4.4 Gambaran Umum Responden Pemberi Kerja ..................................... 68
Tabel 4.5 Uji Validitas Fundamental Bisnis ....................................................... 69
Tabel 4.6 Uji Validitas Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan .......... 70
Tabel 4.7 Uji Validitas Manajemen Strategik ..................................................... 71
Tabel 4.8 Uji Validitas Corporate Governance dan Manajemen Risiko ............. 72
Tabel 4.9 Uji Validitas Audit dan Assurance...................................................... 72
Tabel 4.10 Uji Validitas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan .............................. 74
Tabel 4.11 Uji Validitas Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan dan SI . 75
Tabel 4.12 Uji Validitas Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan ....... 76
Tabel 4.13 Uji Reliabilitas .................................................................................... 77
Tabel 4.14 Statistik Deskriptif Fundamental Bisnis ............................................. 79
Tabel 4.15 Compare Mean Fundamental Bisnis ................................................... 80
Tabel 4.16 Statistik Deskriptif Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan ...... 82
Tabel 4.17 Compare Mean Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan ..... 84
Tabel 4.18 Statistik Deskriptif Manajemen Strategik ........................................... 85
Tabel 4.19 Compare Mean Manajemen Strategik ................................................ 85
Tabel 4.20 Statistik Deskriptif Corporate Governance dan Manajemen Risiko ... 87
Tabel 4.21 Compare Mean Corporate Governance dan Manajemen Risiko ........ 89
Tabel 4.22 Statistik Deskriptif Audit dan Assurance ............................................ 89
Tabel 4.23 Compare Mean Audit dan Assurance ................................................. 91
Tabel 4.24 Statistik Deskriptif Akuntansi dan Pelaporan Keuangan .................... 92
Tabel 4.25 Compare Mean Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ......................... 94
Tabel 4.26 Statistik Deskriptif Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan ... 94
Tabel 4.27 Compare Mean Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan ........ 95
Tabel 4.28 Statistik Deskriptif Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial ............... 97
xii
Tabel 4.29 Compare Mean Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial ..................... 98
Tabel 4.30 Uji Hipotesis Fundamental Bisnis....................................................... 99
Tabel 4.31 Uji Hipotesis Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan ....... 100
Tabel 4.32 Uji Hipotesis Manajemen Strategik .................................................. 101
Tabel 4.33 Uji Hipotesis Corporate Governance dan Manajemen Risiko .......... 101
Tabel 4.34 Uji Normalitas Audit dan Assurance ................................................ 102
Tabel 4.35 Uji Hipotesis Audit dan Assurance ................................................... 102
Tabel 4.36 Uji Normalitas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ........................ 103
Tabel 4.37 Uji Hipotesis Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ........................... 103
Tabel 4.38 Uji Normalitas Manajemen Keuangan, Pasar Keuangan dan SI ...... 104
Tabel 4.39 Uji Hipotesis Manajemen Keuangan, Pasar Keuangan dan SI ......... 105
Tabel 4.40 Uji Normalitas Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan . 105
Tabel 4.41 Uji Hipotesis Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan .... 105
Tabel 4.42 Perbedaan Harapan Kompetensi Ekonomi Bisnis ............................ 133
Tabel 4.43 Perbedaan Harapan Kompetensi Manajemen Informasi ................... 134
Tabel 4.44 Perbedaan Harapan Kompetensi Matematika Bisnis ........................ 135
Tabel 4.45 Perbedaan Harapan Kompetensi Perjanjian Bisnis dan Tenagakerja .... 135
Tabel 4.46 Perbedaan Harapan Kompetensi Fundamental Keuangan ................ 136
Tabel 4.47 Perbedaan Harapan Kompetensi Akuntansi Biaya dan BEP ............ 137
Tabel 4.48 Perbedaan Harapan Kompetensi Manajemen Biaya Strategik ......... 137
Tabel 4.49 Perbedaan Harapan Kompetensi Pengukuran Kinerja ...................... 138
Tabel 4.50 Perbedaan Harapan Kompetensi Pelaporan Keuangan ..................... 139
Tabel 4.51 Perbedaan Harapan Kompetensi Pengambilan Keputusan .................. 140
Tabel 4.52 Perbedaan Harapan Kompetensi Pemasaran dan Aliansi Strategik .. 140
Tabel 4.53 Perbedaan Harapan Kompetensi Manajemen Operasi ...................... 141
Tabel 4.54 Perbedaan Harapan Kompetensi Manajemen Keuangan dan Investasi . 142
Tabel 4.55 Perbedaan Harapan Kompetensi Corporate Governance .................. 142
Tabel 4.56 Perbedaan Harapan Kompetensi Pengendalian Intern ...................... 143
Tabel 4.57 Perbedaan Harapan Kompetensi Manajemen Risiko ........................ 143
Tabel 4.58 Perbedaan Harapan Kompetensi Etika Bisnis dan Tanggung Jawab .... 144
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian Lulusan ........................................................ 150
Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian Pemberi Kerja ............................................. 157
Lampiran 3 : Output SPSS Gambaran Umum Lulusan ...................................... 165
Lampiran 4 : Output SPSS Gambaran Umum Pemberi Kerja ............................ 173
Lampiran 5 : Output SPSS Uji Validitas Lulusan ............................................... 181
Lampiran 6 : Output SPSS Uji Validitas Pemberi Kerja .................................... 221
Lampiran 7 : Output SPSS Uji Normalitas ......................................................... 221
Lampiran 8 : Output SPSS Uji Hipotesis ............................................................ 224
Lampiran 9 : Output SPSS Uji Analisis Tambahan ............................................ 236
xiv
ABSTRAK
Penelitian ini menguji ada atau tidaknya gap antara kompetensi lulusan
akuntansi Unika Soegijapranata dengan harapan pemberi kerja. Penelitian ini akan
memberikan gambaran mengenai kurikulum yang saat ini diterapkan oleh progdi
Akuntansi. Lulusan akuntansi dan pemberi kerja yang bekerja di KAP, instrumen
penelitian akan menggunakan daftar kompetensi dari IAPI. Lulusan akuntansi dan
pemberi kerja yang bekerja di perusahaan, akan menggunakan daftar kompetensi
dari IAMI.
Sampel penelitian lulusan akuntansi menggunakan metode snowball
sampling dan bagi pemberi kerja menggunakan metode judgment sampling
berjumlah. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang ditujukan secara
pribadi. Data yang diolah sebanyak 90 responden lulusan akuntansi dan 34
responden pemberi kerja. Pengujian hipotesis ini menggunakan uji beda
berpasangan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya gap antara harapan pemberi kerja
dengan kompetensi lulusan akuntansi pada manajemen informasi, perjanjian
bisnis dan ketenagakerjaan, fundamental keuangan, manajemen biaya strategik
dan penganggaran, pengukuran kinerja dan balanced scorecard, pengambilan
keputusan manajemen strategik, pemasaran dan aliansi strategik, manajemen
operasi, manajemen keuangan dan investasi, pengendalian intern dan manajemen
risiko, penugasan atestasi dan assurance, jasa akuntansi dan review, akuntansi
syariah, akuntansi pemerintah, akuntansi organisasi nirlaba, akuntansi dan
pengendalian manajemen, manajemen keuangan, pasar keuangan, sistem
informasi dan hukum komersial.
Kata Kunci : Gap, Harapan Pemberi Kerja, Kompetensi Lulusan Akuntansi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Semakin berkembangnya zaman, tuntutan bagi setiap individu semakin
bertambah tidak terkecuali dalam hal pekerjaan. Tuntutan yang semakin tinggi
membuat mencari kerja bukan lagi perkara yang mudah, setiap individu berlomba
– lomba untuk memperoleh pendidikan yang tinggi dengan harapan memperoleh
kompetensi yang diperlukan. Namun, data BPS mengungkapkan bahwa angka
pengangguran sarjana meningkat dari yang semula 5,34% di tahun 2015 menjadi
6,22% di tahun 2016 termasuk didalamnya adalah lulusan akuntansi. Hal ini tentu
menimbulkan anggapan bahwa kesenjangan (gap) antara pemberi kerja dengan
lulusan, termasuk lulusan akuntansi masih ada hingga saat ini.
Adanya kesenjangan disebabkan oleh kompetensi yang diperoleh lulusan
akuntansi dari universitas dengan yang dibutuhkan para pemberi kerja (Botes,
2009). Kesenjangan tersebut membuat para pemberi kerja mengungkapkan
keprihatinan mereka bahwa program akuntansi tidak sejalan dengan persyaratan
profesi akuntansi (Albrecht dan Sack dalam Sithole (2015))
Kesenjangan tersebut membuat para lulusan akuntansi menjadi tidak siap
dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Sejumlah penelitian
mengindikasikan bahwa para pengguna lulusan akuntansi terus menerus
menemukan lulusan akuntansi yang “tidak siap” (Bui dan Porter, 2010; Botes,
2009; Kavanagh dan Drennan, 2008). Botes (2009) mewawancarai para praktisi
2
akuntansi di Afrika Selatan dan menemukan bahwa hampir 69% memiliki
pendapat bahwa lulusan yang bekerja tidak dapat langsung menyesuaikan dengan
dunia kerja sebab mereka tidak memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Sithole
(2015) melakukan penelitian di Afrika Selatan mengenai kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja kepada lulusan akuntansi yakni penggunaan teknologi,
namun hal tersebut tidak dimiliki oleh lulusan akuntansi tersebut.
Ketidaksesuaian tersebut menyebabkan munculnya ketidakpuasan dari
salah satu pihak. Ketidakpuasan para pemberi kerja dikarenakan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi tidak sesuai dengan kompetensi yang diharapkan
oleh para pemberi kerja (Cory dan Pruske dalam Sithole (2015)). Hal ini tentu
menimbulkan pertanyaan bagaimana para Universitas membantu mahasiswa
akuntansi dalam memenuhi persyaratan rekruitmen kerja (Kavanagh dan Drennan,
2008). Pertanyaan tersebut timbul mengingat muncul adanya dugaan mengenai
gap yang dialami antara para pemberi kerja dengan lulusan akuntansi sehingga
menimbulkan rasa ketidakpuasan yang diterima oleh para pemberi kerja.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lingkungan bisnis yang terus
berubah membutuhkan seseorang yang ahli dalam berbagai hal dengan
pengetahuan khusus maupun keahlian khusus (Jackling dan De Lange, 2009).
Oleh sebab itu, dibutuhkan pemahaman yang luas mengenai kompetensi yang saat
ini dibutuhkan oleh para pemberi kerja, karena hal tersebut sangat penting
diperhatikan untuk mampu memenuhi tuntutan para pemberi kerja yang terus
berkembang dari waktu ke waktu. Namun, hal yang tidak jelas adalah daftar
3
kompetensi yang diharapkan oleh para pemberi kerja atau apakah kompetensi
tersebut harus bergantung terhadap keadaan setempat (Sithole, 2015).
Lin dan Tempone dalam Sithole (2015), mengungkapkan bahwa
kompetensi yang dibutuhkan pemberi kerja di China adalah pengetahuan bisnis,
sedangkan pemberi kerja di Australia menyatakan bahwa kompetensi yang
dibutuhkan adalah kerjasama tim, komunikasi dan manajemen diri untuk dimiliki
oleh lulusan akuntansi. Sithole (2015) di Afrika menunjukkan bahwa bagi
pemberi kerja, penguasaan terhadap teknik komputer merupakan kompetensi yang
paling diperlukan. Low dkk (2016) melakukan survey di New Zeeland dan
hasilnya adalah kompetensi non akuntansi seperti kompetensi dalam penyelesaian
masalah dan komunikasi yang diharapkan oleh para pemberi kerja.
Perbedaan kompetensi di masing – masing negara membuat lulusan
akuntansi harus berkaca terhadap keadaan setempat mengenai kompetensi saat ini
yang dibutuhkan. Di Indonesia ketidakjelasan mengenai daftar kompetensi yang
dibutuhkan, dijelaskan oleh beberapa lembaga akuntan yang diakui pada level
ASEAN yakni Institute Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) dan Institute
Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Hal ini dikarenakan keduanya sebagai bagian
dari National Accountacy Body (NAB) di Indonesia, yang secara langsung sudah
terhubungkan dengan ASEAN Charter Professional Accountant (ACPA) yang
berarti profesinya sebagai akuntan sudah diakui pada level ASEAN. Secara umum
lulusan akuntansi perlu memilikinya sebab untuk menjadi sukses maka lulusan
akuntansi harus memiliki kompetensi teknis maupun non teknis yang diperlukan
(Kermis dan Kernis, 2010).
4
Kedua lembaga tersebut mengeluarkan daftar kompetensi yang secara
umum dibutuhkan dalam dunia kerja, karena adanya ketidakpuasan dari pemberi
kerja sehingga adanya daftar kompetensi ini dijadikan tujuan kedua lembaga
tersebut sebagai ukuran mutu mengenai penguasaan pada bidang ilmu akuntansi,
serta membakukan standar – standar ilmu akuntansi terutama di era MEA saat ini.
Melalui daftar kompetensi IAMI dan IAPI, diharapkan program studi akuntansi
dapat melihatnya sebagai peluang terutama di era MEA saat ini untuk dapat
mempersiapkan mahasiswa akuntansi untuk dapat bersaing sebagai profesi
akuntan di tingkat lokal maupun ASEAN. Adapun melalui daftar kompetensi ini,
diharapkan dapat membuat program studi akuntansi mengacu kepada standar
internasional maupun nasiona di dalam pembelajarannya.
IAMI menggolongkannya menjadi empat bagian yakni fundamental bisnis,
akuntansi manajemen dan pelaporan keuangan, manajemen strategik dan yang
terakhir adalah tata kelola perusahaan dan manajemen risiko. Lulusan akuntansi
harus memiliki pengetahuan, pemahaman, mampu menerapkan, mampu
melakukan analisis dan evaluasi terhadap empat kompetensi tersebut. Lulusan
akuntansi perlu mengetahui hal – hal tersebut sebab seorang akuntan membantu di
setiap tingkatan manajemen untuk menjalankan bisnis dari perencanaan bisnis,
pengambilan keputusan hingga memberikan informasi mengenai pengaruh dari
keputusan yang diambil baik pada kinerja keuangan perusahaan maupun non
keuangan.
Berbeda dengan IAMI, IAPI menggolongkan kompetensi yang dibutuhkan
menjadi empat bagian yang meliputi audit dan assurance; akuntansi dan
5
pelaporan keuangan; manajemen keuangan, akuntansi manajemen dan sistem
informasi; serta lingkungan bisnis, hukum komersial dan perpajakan. Lulusan
akuntansi harus memiliki pengetahuan, pemahaman, mampu menerapkan, mampu
menganalisis dan melakukan evaluasi terhadap empat kompetensi tersebut. Hal ini
penting mengingat lulusan akuntansi yang bekerja sebagai akuntan publik akan
menyediakan berbagai jasa yang berkaitan dengan audit, jasa review atas laporan
keuangan perusahaan, jasa atestasi dan sebagainya.
Penelitian ini menggunakan subyek penelitian lulusan akuntansi yang
sudah bekerja dan pemberi kerja, sehingga diharapkan dapat memberikan
perbandingan bagi pemberi kerja dengan program studi akuntansi melalui lulusan
akuntansi yang sudah bekerja apakah muncul gap antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja dengan kompetensi yang diberikan program studi.
Penggunaan lulusan akuntansi sebagai responden dikarenakan lulusan akuntansi
yang sudah bekerja, sudah berhadapan langsung dengan dunia kerja sehingga
telah melakukan praktik di dunia kerja secara nyata dan lulusan akuntansi
dianggap telah memiliki keseluruhan kompetensi yang diberikan program studi
akuntansi.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada program
studi akuntansi, melalui pihak eksternal yakni lulusan akuntansi dan pemberi kerja
mengenai ada atau tidaknya gap antara kompetensi yang telah diberikan program
studi akuntansi dengan kompetensi yang dibutuhkan. Informasi tersebut
diharapkan dapat dijadikan sebagai saran maupun pertimbangan bagi program
studi akuntansi, apabila muncul gap sehingga dapat dilakukannya perbaikan.
6
Berdasarkan pemaparan tersebut, maka mendorong peneliti untuk
melakukan penelitian mengenai apakah daftar kompetensi yang sudah ada saat ini
sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh para pemberi kerja dan apakah lulusan
akuntansi memiliki kompetensi yang sudah ada saat ini, mengingat hingga saat ini
masih terdapat anggapan gap antara pemberi kerja dengan lulusan akuntansi. Oleh
sebab itu, penelitian ini berjudul “Analisis Gap Kompetensi Lulusan Akuntansi
dengan Harapan Pemberi Kerja”
1.2. Perumusan dan batasan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka ada beberapa
masalah yang ingin diteliti :
a. Apa kompetensi yang diharapkan oleh para pemberi kerja?
b. Apakah terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja pada lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki lulusan
akuntansi menurut kompetensi IAMI yang meliputi fundamental bisnis,
akuntansi manajemen dan pelaporan keuangan, manajemen strategik dan
tata kelola perusahaan serta manajemen risiko?
c. Apakah terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja pada lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki lulusan
akuntansi menurut kompetensi IAPI yang meliputi audit dan assurance,
akuntansi dan pelaporan keuangan, akuntansi manajemen, manajemen
keuangan dan sistem informasi serta lingkungan bisnis, hukum komersial
dan perpajakan?
7
1.3. Tujuan dan manfaat penelitian
1.3.1. Tujuan penelitian
1. Mengetahui kompetensi – kompetensi yang dibutuhkan oleh para pemberi
kerja.
2. Mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja pada lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki para lulusan akuntansi menurut bidang – bidang dalam IAMI.
3. Mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja pada lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki para lulusan akuntansi menurut bidang – bidang dalam IAMI.
1.3.2. Manfaat penelitian
1. Bagi lulusan akuntansi, mampu memberikan informasi mengenai
kompetensi – kompetensi yang dibutuhkan oleh para pemberi kerja
sehingga dapat dipenuhi oleh lulusan akuntansi.
2. Bagi program studi akuntansi, mampu memberikan informasi mengenai
kompetensi yang saat ini dibutuhkan pemberi kerja dan dapat dijadikan
sebagai bahan evaluasi maupun pertimbangan apabila masih dibutuhkan
perbaikan.
8
1.4. Kerangka pikir
Muncul ketidakpuasan para pemberi kerja dikarenakan
kompetensi akuntansi yang dimiliki oleh lulusan
akuntansi tidak sesuai dengan kompetensi yang
diharapkan (Cory and Pruske, 2012)
Kompetensi
menurut IAMI
Kompetensi
menurut IAPI
Kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja
terhadap lulusan akuntansi
Kompetensi yang dimiliki
lulusan akuntansi
a. Audit dan assurance
b. Akuntansi dan pelaporan
keuangan
c. Akuntansi manajemen,
manajemen keuangan dan
sistem informasi
d. Lingkungan bisnis, hukum
komersial dan perpajakan
Muncul ketidakpuasan para pemberi kerja
dikarenakan kompetensi akuntansi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi tidak sesuai
dengan kompetensi yang diharapkan (Cory
and Pruske, 2012)
a. Fundamental bisnis
b. Akuntansi Manajemen
dan Pelaporan
Keuangan
c. Manajemen strategik
d. Tata kelola perusahaan
dan manajemen resiko
Uji Beda
Meningkatnya angka pengangguran
sarjana dari 5,34% menjadi 6,22% di
tahun 2016 (BPS, 2016)
Masih adanya gap
mengenai kompetensi
yang diperoleh lulusan
akuntansi dari universitas
dengan yang dibutuhkan
para pemberi kerja
(Botes, 2009; Garner dan
Smith, 2010)
9
1.5. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam penelitian ini, pendahuluan berisi latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka
pikir serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam penelitian ini, landasan teori berisi tinjauan pustaka,
pengembangan hipotesis yang akan menguraikan berbagai teori,
konsep dan penelitian sebelumnya yang relevan sampai dengan
hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini serta
penelitian terdahulu.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, metode penelitian berisi populasi dan
sampel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data,
definisi operasional dan pengukuran variabel serta metode
analisa data.
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
Dalam penelitian ini, hasil dan analisis berisi analisa yang
diperlukan untuk menjawab permasalahan yang diajukan.
BAB V PENUTUP
Dalam penelitian ini, bagian akhir berisi kesimpulan dan saran
dari analisis yang telah dilakukan pada bagian sebelumnya.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Landasan teori
2.1.1. Kompetensi menurut IAMI
Profesi akuntan merupakan salah satu profesi yang menunjang dalam
menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan dan menjaga kelangsungan hidup
bisnis perusahaan. Keberadaan seorang akuntan, diperlukan untuk membantu
manajemen tingkat bawah hingga tingkat atas dalam menjamin bahwa perusahaan
akan mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkannya dengan efektif, efisien
dan ekonomis. Untuk membantu mencapai tujuan tersebut, seorang akuntan perlu
mengetahui perusahaan tersebut dengan baik yang meliputi kegiatan operasional
perusahaan (kegiatan penjualan atau pemasaran, produksi, riset dan
pengembangan serta kegiatan operasional – operasional lain dari perusahaan),
kegiatan investasi perusahaan, kinerja tiap – tiap bidang dalam perusahaan dan
kegiatan perusahaan yang mencakup tanggung jawab sosialnya. IAMI
merangkumnya menjadi empat yakni fundamental bisnis, akuntansi manajemen
dan pelaporan keuangan, manajemen strategik dan yang terakhir adalah tata kelola
perusahaan dan manajemen risiko.
Menurut IAMI, dalam bidang fundamental bisnis lulusan akuntansi perlu
menguasai mengenai ekonomi bisnis, manajemen informasi, matematika bisnis,
perjanjian bisnis dan rasio, instrument keuangan. Penguasaan tersebut meliputi
baik pengetahuan dan pemahaman yang mendalam mengenai materi – materi
11
tersebut, sehingga ketika lulusan akuntansi memiliki pengetahuan dan
pemahaman tersebut maka dapat diterapkannya dalam pekerjaannya bila hal
tersebut diperlukan oleh para pemberi kerja. Lulusan akuntansi perlu memiliki
penguasaan dalam bidang fundamental bisnis sebab seorang akuntan salah satu
bidang pekerjaannya adalah menyusun strategi bisnis yang baik, sehingga dengan
begitu nantinya seorang akuntan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh
dari keputusan yang diambil perusahaan terutama pengaruh terhadap keuangan
perusahaan.
Cakupan lain dari kompetensi yang diusung oleh IAMI adalah akuntansi
manajemen dan pelaporan keuangan yang menuntut lulusan akuntansi
memiliki penguasaan baik dalam hal pengetahuan, pemahaman maupun analisis
serta melakukan evaluasi yang meliputi akuntansi biaya dan BEP, manajemen
biaya strategik dan penganggaran, pengukuran kinerja manajemen dan balanced
scorecard, dan menyajikan laporan keuangan secara lengkap dengan
menggunakan prinsip – prinsip akuntansi yang saat ini berlaku baik di Indonesia
maupun di internasional. Lulusan akuntansi perlu memiliki penguasaannya untuk
membantu seluruh fungsi manajemen dalam mengambil keputusan keuangan,
membantu dalam mengendalikan anggaran perusahaan dan akan memberikan
pertimbangan profesional dalam bidang keuangan dan kompetensi ini perlu
dipahami sebab tugas salah satu sebagai akuntan adalah menyusun laporan
keuangan, melakukan analisis kinerja keuangan, memonitor dan mengevaluasi
sistem informasi keuangan dan menyarankan peningkatan yang dibutuhkan.
12
Kompetensi lain yang dibutuhkan menurut IAMI adalah manajemen
strategik, dalam bidang manajemen strategik lulusan akuntansi memiliki cakupan
perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen stratejik, pemasaran dan
aliansi stratejik, manajemen operasi, manajemen keuangan dan investasi. Lulusan
akuntansi perlu memiliki penguasaan pada keempat hal tersebut baik pada
pengetahuan, pemahaman, maupun penerapan pada praktiknnya. Hal tersebut
dibutuhkan mengingat sebagai seorang akuntan perlu membantu menyusun
rencana – rencana strategis dan rencana operasional, melakukan negosiasi tentang
projek, pinjaman maupun hibah sehingga dibutuhkan strategi – strategi yang akan
menguntungkan perusahaan.
Kompetensi lain dalam IAMI yang dibutuhkan adalah tata kelola dan
manajemen risiko baik dalam pengetahuan, pemahaman, penerapan maupun
analisis yang meliputi tata kelola perusahaan, pengendalian intern, manajemen
risiko, etika bisnis dan tanggung jawab sosial. Kompetensi tersebut dibutuhkan
untuk menjadi seorang akuntan yang dapat memastikkan bahwa perusahaan
memiliki aturan perundangan yang berlaku baik tata kelola perusahaan yang baik,
manajemen risiko dan pengendalian manajemen demi mewujudkan perusahaan
yang baik sehingga tidak mengesampingkan prinsip – prinsip yang berlaku.
2.1.2. Kompetensi menurut IAPI
Akuntan publik merupakan akuntan independen yang memberikan jasa
akuntansi tertentu terhadap perusahaan. Akuntan publik berperan sebagai pihak
independen yang akan menilai kesesuaian laporan keuangan perusahaan dengan
prinsip akuntansi yang belaku. Dapat dikatakan, bukan hanya keahlian yang
13
dibutuhkan melainkan pula integritas yang perlu dijunjung tinggi dalam
melakukan pekerjaannya sebagai pihak independen. Untuk dapat melaksanakan
jasa – jasa yang ditawarkan tersebut, maka seseorang lulusan akuntansi perlu
memahami kompetensi – kompetensi yang dibutuhkan. Kompetensi ideal yang
diusung oleh IAPI meliputi audit dan assurance, akuntansi dan pelaporan
keuangan, akuntansi manajemen, manajemen keuangan dan sistem informasi dan
lingkungan bisnis, hukum komersial dan perpajakan.
Kompetensi yang dibutuhkan menurut IAPI adalah audit dan assurance
meliputi pengetahuan dan pemahaman pada perencanaan penugasan, evaluasi atas
risiko penugasan, pengumpulan bukti audit, review atas pelaksanaan penugasan
dan penyusunan laporan serta pengetahuan dan pengertian akan tanggung jawab
akuntan publik sehubungan dengan aturan etika dan independensi. Pemahaman
mengenai materi – materi merupakan cakupan dari penugasan audit, penugasan
atestasi dan assurance, serta jasa akuntansi dan review dan berhubungan mengenai
aturan etika dan independensi. Lulusan akuntansi perlu memahaminya untuk
dapat melakukan suatu pekerjaan audit, jasa atestasi dan jasa assurance lainnya.
Menurut IAPI, lulusan akuntansi juga perlu memiliki kompetensi dalam
hal akuntansi dan pelaporan keuangan yang meliputi pemahaman dan
pengetahuan pada kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan,
melakukan pengukuran, pengakuan dan pengungkapan pada akun – akun transaksi
baik pada akuntansi syariah, pemerintah maupun organisasi nirlaba. Lulusan
akuntansi juga di tuntut untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan
secara lengkap beserta catatan atas laporan keuangan yang diperlukan baik
14
terhadap entitas komersial, organisasi nirlaba, maupun entitas pemerintahan yang
sesuai dengan peraturan ataupun pelaporan yang diharuskan oleh peraturan dan
perundangan dan yang terakhir adalah seorang lulusan akuntansi dituntut untuk
dapat melakukan analisis terhadap laporan keuangan.
Cakupan kompetensi lain yang dibutuhkan menurut IAPI adalah
akuntansi manajemen, manajemen keuangan dan sistem informasi yang
meliputi pemahaman dan pengetahuannya pada akuntansi manajemen seperti
konsep dan terminologi biaya, pengukuran kinerja berbasis balanced scorecard
dan penganggaran juga pemahaman pada manajemen keuangan meliputi
perencanaan keuangan, risiko dan imbal hasil serta pada pasar keuangan seperti
pasar sekuritas, inflasi dan valuta asing serta pasar modal dan yang terakhir
merupakan sistem informasi seperti teknologi informasi dan sistem informasi
berbasis komputer. Maka, diharapkan lulusan akuntansi dapat
mengimplementasikannya dalam praktiknya.
Kompetensi terakhir yang diusung IAPI adalah lingkungan bisnis,
hukum komersial dan perpajakan yang meliputi pemahaman dan pengetahuan
terhadap lingkungan bisnis seperti konsep ekonomi dan tata kelola perusahaan
sedangkan pada hukum komersial yang meliputi meliputi implikasi hukum
transaksi bisnis, khususnya yang berkaitan dengan akuntansi, auditing dan
pelaporan keuangan, baik yang diatur dalam KUH Perdata, Kitab Undang-undang
Hukum Dagang (KUHD), maupun yang diatur dalam Undang-undang lain beserta
peraturan pelaksanaannya. Perpajakan sendiri berkaitan dengan pemahaman dan
pengetahuan pada undang-undang pajak dan peraturan pelaksanaannya.
15
2.2. Pengembangan Hipotesis
2.2.1. Fundamental Bisnis
Kompetensi fundamental bisnis meliputi penguasaan pada ekonomi bisnis,
kebijakan fiskal dan moneter, manajemen informasi, matematika bisnis dan
keuangan, perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan serta pada dasar – dasar
keuangan. Penguasaan pada kompetensi ini meliputi pengetahuan, pemahaman
dan keterampilan pada komponen - komponen dalam kompetensi fundamental
bisnis tersebut. Institute Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) mengungkapkan
bahwa dalam dunia kerja, lulusan akuntansi diperlukan untuk memiliki
kompetensi mengenai fundamental bisnis sehingga mampu membantu manajemen
dalam mengambil keputusan dan memberikan informasi mengenai pengaruh dari
keputusan tersebut.
Bowden dan Master (1993) mengungkapkan lulusan akuntansi tidak
memiliki keterampilan teknis yang sesuai dengan harapan pemberi kerja, hal ini
disebabkan karena lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam memasuki
dunia kerja melalui praktik kerja nyata. Pemberi kerja berharap bahwa lulusan
akuntansi tidak hanya sekedar memiliki pengetahuan namun juga keterampilan
teknis yang dibutuhkan dalam kompetensi fundamental bisnis. Namun, lulusan
akuntansi hanya diarahkan pada penguasaan dan pengembangan ilmu
pengetahuan bukan terhadap keahlian tertentu sebagai seorang praktisi yang
terampil. Hal ini mengakibatkan adanya perbedaan atau gap antara kompetensi
yang dimiliki oleh lulusan akuntansi dengan kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja pada kompetensi fundamental bisnis.
16
Ha1a : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai ekonomi bisnis.
Ha1b : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai manajemen informasi.
Ha1c : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai matematika bisnis dan keuangan.
Ha1d : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan.
Ha1e : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai fundamental keuangan.
2.2.2. Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan
Kompetensi akuntansi manajemen dan pelaporan keuangan menurut IAMI
meliputi pengetahuan dan keterampilan teknis pada akuntansi biaya dan BEP,
manajemen biaya stratejik dan budgeting, pengukuran kinerja manajemen dan
dalam menyajikan laporan keuangan. Penguasaan pada kompetensi tersebut
dibutuhkan bagi lulusan akuntansi yang bekerja pada sebuah perusahaan, sehingga
dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan terkait dengan kinerja
keuangan perusahaan termasuk dalam penyusunan laporan keuangan yang
dibutuhkan.
Pemberi kerja berharap bahwa lulusan akuntansi tidak hanya sekedar
memiliki pengetahuan namun juga pada keterampilan yang memang dibutuhkan
dalam kompetensi akuntansi manajemen dan pelaporan keuangan. Namun, lulusan
akuntansi hanya diarahkan terhadap penguasaan dan pengembangan ilmu
pengetahuan bukan sebagai seorang praktisi. Hal ini menyebabkan lulusan
17
akuntansi tidak memiliki keterampilan teknis yang sesuai dengan harapan pemberi
kerja karena lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam memasuki dunia
kerja melalui praktik kerja nyata (Bowden dan Master, 1993). Hal ini
memunculkan adanya perbedaan atau gap antara kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi dengan kompetensi yang diharapkan pemberi kerja.
Ha2a : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai akuntansi biaya dan BEP
Ha2b : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai manajemen biaya strategik dan penganggaran
Ha2c : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai pengukuran kinerja dan balanced scorecard
Ha2d : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai pelaporan keuangan
2.2.3. Manajemen Strategik
Penguasaan lulusan akuntansi pada bidang manajemen strategik meliputi
perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen stratejik, pemasaran dan
aliansi stratejik, manajemen operasi, manajemen keuangan dan investasi yang
meliputi risiko dan imbalan serta pasar keuangan. Penguasaan pada bidang
tersebut mencakup pengetahuan dan keterampilan teknis dalam penerapannya
termasuk melakukan analisis dan evaluasi. Penguasaan ini diperlukan bagi lulusan
akuntansi yang bekerja di sebuah perusahaan yang akan membantu dalam
penyusunan rencana – rencana strategis operasional bagi perusahaan.
Bowden dan Master (1993) mengungkapkan lulusan akuntansi tidak
memiliki keterampilan teknis yang sesuai dengan harapan pemberi kerja, lulusan
18
akuntansi hanya diarahkan terhadap penguasaan dan pengembangan ilmu
pengetahuan bukan terhadap keahlian tertentu sebagai seorang praktisi pada
kompetensi manajemen strategik. Hal ini mengakibatkan adanya perbedaan antara
kompetensi yang dimiliki oleh lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja karena lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman
dalam dunia kerja melalui praktik kerja nyata.
Ha3a : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai pengambilan keputusan manajemen strategik.
Ha3b : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai pemasaran dan aliansi stratejik.
Ha3c : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai manajemen operasi.
Ha3d : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai manajemen keuangan dan investasi.
2.2.4. Corporate Governance dan Manajemen Risiko
IAMI mengungkapkan lulusan akuntansi yang bekerja dalam sebuah
perusahaan harus dapat memastikkan bahwa perusahaan melakukan aturan
perundangan yang berlaku baik dan tidak mengesampingkan prinsip – prinsip
yang berlaku. Oleh sebab itu, lulusan akuntansi diharapkan memiliki kompetensi
corporate governance, pengendalian intern, manajemen risiko serta etika bisnis
dan tanggung jawab sosial. Lulusan akuntansi untuk dapat menjalankan tugasnya
maka perlu memiliki penguasaan baik pada pengetahuan maupun keterampilan
dalam penerapannya yang dibutuhkan.
19
Lulusan akuntansi dipersiapkan untuk menjadi seorang yang professional
melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak dipersiapkan untuk menjadi
praktisi yang terampil untuk memasuki dunia kerja. Lulusan akuntansi tidak
memiliki keterampilan teknis yang sesuai dengan harapan pemberi kerja yang
disebabkan oleh lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam dunia kerja
(Bowden dan Master, 1993). Hal ini mengakibatkan munculnya perbedaan atau
gap antara kompetensi yang diharapkan pemberi kerja pada lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki oleh lulusan akuntansi pada kompetensi –
kompetensi corporate governance dan manajemen risiko.
Ha4a : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai corporate governance.
Ha4b : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai pengendalian intern
Ha4c : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai manajemen risiko
Ha4d : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai etika bisnis dan tanggung jawab sosial
2.2.5. Audit dan Assurance
Institute Akuntan Publik Indonesia (IAPI) mengungkapkan bahwa untuk
menjadi seorang akuntan publik, lulusan akuntansi perlu memiliki kapabilitas dan
professionalisme mengenai audit dan assurance yang meliputi pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan dalam penugasan audit, penugasan atestasi dan
assurance, jasa akuntansi dan review serta mengenai etika dan independensi baik
20
dari perencanaan penugasan, mendokumentasikan bukti yang dipeorleh hingga
dalam penyusunan laporan yang dibutuhkan.
Lulusan akuntansi tidak dipersiapkan menjadi seorang praktisi yang
terampil, sebab mereka hanya dibekali dengan pengetahuan. Hal ini
mengakibatkan, lulusan akuntansi tidak memiliki keterampilan teknis yang sesuai
dengan harapan pemberi kerja karena lulusan akuntansi tidak dipersiapkan dengan
pengalaman praktik kerja nyata (Bowden dan Master, 1993). Kurangnya
keterampilan teknis tersebut mengakibatkan muncul perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap kompetensi yang dimiliki oleh lulusan
akuntansi.
Ha5a: Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai penugasan audit.
Ha5b: Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai penugasan atestasi dan assurance.
Ha5c: Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai jasa akuntansi dan review.
Ha5d: Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai aturan etika dan independensi
2.2.6. Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Mengenai akuntansi dan pelaporan keuangan, IAPI menjelaskan seorang
lulusan akuntansi sebagai akuntan publik perlu memiliki penguasaan mengenai
prinsip – prinsip akuntansi baik badan pengatur maupun pemerintah yang berlaku
umum di Indonesia untuk entitas komersial, organisasi nirlaba, dan entitas
pemerintahan termasuk akun – akun dan transaksi dari masing – masing
21
organisasi tersebut beserta pengukuran, pengakuan, penilaian, perhitungan,
penyajian dan pengungkapan. Penguasaan yang diharapkan dalam dunia kerja ini
meliputi pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam melaksanakan
tugasnya sebagai akuntan publik.
Lulusan akuntansi tidak memiliki keterampilan teknis yang sesuai dengan
harapan pemberi kerja karena lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
dunia kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan lulusan akuntansi
memiliki lulusan akuntansi tidak dipersiapkan dengan keahlian tertentu maupun
menjadi seorang praktisi yang terampil. Oleh sebab itu, kompetensi yang dimiliki
oleh lulusan akuntansi berbeda dengan kompetensi yang diharapkan pemberi kerja
mengenai akuntansi dan pelaporan keuangan.
Ha6a: Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai kerangka dasar, standar, ketentuan badan
pengatur dan pemerintah atas laporan keuangan.
Ha6b: Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai akun-akun dan transaksi
Ha6c: Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai akuntansi transaksi syariah.
Ha6d: Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai akuntansi pemerintahan.
Ha6e: Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai akuntansi organisasi nirlaba.
2.2.7. Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan dan Sistem Informasi
Lulusan akuntansi yang bekerja sebagai akuntan public menurut IAPI
dituntut untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mencukupi mengenai
22
akuntansi dan pengendalian manajemen, manajemen keuangan, pasar keuangan
dan sistem informasi. Tidak hanya pengetahuan dan pemahaman, namun lulusan
akuntansi juga diharapkan mampu dalam menerapkan apa yang dimilikinya
termasuk melakukan analisis maupun evaluasi terhadap kompetensi – kompetensi
tersebut dalam jasa yang ditawarkan oleh seorang akuntan publik.
Lulusan akuntansi tidak dipersiapkan untuk menjadi praktisi yang terampil
untuk memasuki dunia kerja melalui praktik kerja (magang) karena mereka
dipersiapkan menjadi orang yang profesional. Oleh sebab itu lulusan akuntansi
tidak memiliki keterampilan teknis yang sesuai dengan harapan pemberi kerja
karena kurangnya pengalaman pada lulusan akuntansi (Bowden dan Master,
1993). Hal ini mengakibatkan munculnya perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja pada lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi.
Ha7a: Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai akuntansi dan pengendalian manajemen.
Ha7b: Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai manajemen keuangan.
Ha7c: Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai pasar keuangan.
Ha7d: Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai sistem informasi.
2.2.8. Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan
Lulusan akuntansi yang bekerja sebagai seorang akuntan publik selain
memperhatikan mengenai aspek akuntansi juga diperlukan untuk memiliki
23
pengetahuan dan pemahaman serta mampu dalam penerapannya mengenai
lingkungan bisnis baik secara konsep ekonomi maupun corporate governance,
hukum komersial maupun perpajakan dalam melakukan jasanya baik jasa audit
dan assurance, jasa atestasi, maupun pemberian jasa konsultasi lainnya.
Pemberi kerja berharap bahwa lulusan akuntansi memiliki keterampilan
teknis yang dibutuhkan, bukan hanya sekedar pada ilmu pengetahuan. Namun,
lulusan akuntansi tidak memiliki keterampilan teknis yang sesuai dengan harapan
pemberi kerja karena lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman ketika
memasuki dunia kerja (Bowden dan Master, 1993). Lulusan sarjana akuntansi
hanya diarahkan terhadap penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan
bukan terhadap keahlian tertentu sebagai seorang praktisi. Hal ini mengakibatkan
adanya perbedaan antara kompetensi yang dimiliki oleh lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja
Ha8a : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai lingkungan bisnis.
Ha8b : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai hukum komersial.
Ha8c : Terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi
kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang dimiliki oleh
lulusan akuntansi mengenai perpajakan
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Obyek dan lokasi penelitian
Obyek penelitian adalah lulusan akuntansi Universitas Katolik
Soegijapranata (alumni) dan pemberi kerja yakni perusahaan dan KAP di kota
Semarang dan lokasi yang digunakan pada penelitian ini adalah di Kota
Semarang.
3.2. Populasi dan sampel
Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu lulusan akuntansi
Universitas Katolik Soegijapranata (alumni) dan pemberi kerja yakni perusahaan
dan KAP tempat bekerja lulusan akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata.
Sampel lulusan akuntansi yang digunakan ialah lulusan akuntansi
Universitas Katolik Soegijapranata yang sudah bekerja. Pemilihan sampel
menggunakan metode snowball sampling. Snowball sampling yaitu pemilihan
sampel melalui proses bergulir dari satu responden ke responden yang lain,
pemilihan sampel ini awal mulanya jumlahnya sedikit kemudian menjadi lebih
banyak. Pemilihan sampel dengan metode snowball sampling ini dilakukan karena
jumlah responden yang tidak dapat ditentukan secara pasti.
Pemilihan sampel untuk pemberi kerja yakni manajer perusahaan dan
KAP. Pemilihan sampel pemberi kerja akan menggunakan metode judgment
sampling dengan ketentuan pemberi kerja memiliki lulusan akuntansi Universitas
Katolik Soegijapranata sebagai bawahannya.
25
3.3. Metode pengumpulan data
3.3.1. Jenis dan sumber data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yakni data
yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama. Sumber data diperoleh dari
lulusan akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata dan pemberi kerja baik
perusahaan maupun KAP.
3.3.2. Teknik pengumpulan data
Untuk memperoleh data tersebut dilakukan dengan teknik survey. Teknik
survey adalah metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan –
pertanyaan kepada responden individu (Hartono, 2013).
3.3.3. Alat pengumpulan data
Data akan diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada responden baik
dengan bertemu langsung dengan responden maupun tidak langsung yakni
melalui e-mail maupun google form. Data untuk kuesioner dikembangkan dari
kompetensi – kompetensi yang dirilis oleh IAMI dan IAPI.
3.3.4. Pengujian alat pengumpulan data
3.3.4.1. Pengujian Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur tepat atau tidaknya dari setiap
pertanyaan kuesioner atau indikator yang digunakan dalam penilaian variable
(Muniarti dkk., 2013). Metode pengujian menggunakan pengujian Person
Correlation, indikator akan dikatakan valid apabila r hitung > r tabel dengan
tingkat signifikansi < 0,05.
26
3.3.4.2. Pengujian Realibilitas
Uji realibilitas merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur
realibilitas atau keandalan suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variable
(Muniarti dkk., 2013). Uji realibilitas digunakan untuk mengukur konsistensi data
dari instrument penelitian. Metode pengujian menggunakan pengujian Cronbach
Alpha dan tipe data berskala dan semakin tinggi nilai dari Cronbach Alpha maka
indikator yang digunakan dalam penelitian semakin reliable. Kriteria reliabilitas
sebagai berikut :
Interval Cronbach Alpha Kriteria
>0,9 Reliabilitas Sempurna
0,7 – 0,9 Reliabilitas Tinggi
0,5 – 0,7 Reliabilitas Moderat
<0,5 Reliabilitas Rendah
3.4. Definisi dan pengukuran variable penelitian
Dalam penelitian ini, setiap variable penelitian terdapat dua persepsi
responden yang akan diteliti yakni persepsi responden sebagai pemberi kerja yang
memiliki harapan kepada lulusan akuntansi dan persepsi responden sebagai
lulusan akuntansi terhadap kemampuan yang dimilikinya.
3.4.1. Kompetensi mengenai Fundamental Bisnis
3.4.1.1. Ekonomi Bisnis
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait ekonomi
bisnis yaitu memiliki pemahaman dan mampu melakukan analisis terhadap
ekonomi makro, kebijakan fiskal dan moneter, ekonomi mikro, struktur pasar dan
27
harga serta bisnis internasional. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin
mampu dalam ekonomi bisnis.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan ekonomi bisnis yaitu yaitu memiliki pemahaman dan mampu
melakukan analisis terhadap ekonomi makro, kebijakan fiskal dan moneter,
ekonomi mikro, struktur pasar dan harga serta bisnis internasional. Semakin tinggi
poin, pemberi kerja berharap lulusan akuntansi mampu dalam ekonomi bisnis.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
fundamental bisnis nomor 1 hingga nomor 5. Pengukuran menggunakan skala
likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang
menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.1.2. Manajemen Informasi
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
manajemen informasi yaitu memiliki pemahaman mengenai dasar - dasar sistem
informasi pengembangan dan perancangan sistem serta sistem teknologi
informasi. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam
manajemen informasi.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan manajemen informasi yaitu memiliki pemahaman mengenai dasar -
dasar sistem informasi pengembangan dan perancangan sistem serta sistem
teknologi informasi. Semakin tinggi poin, pemberi kerja berharap lulusan
akuntansi mampu dalam manajemen informasi.
28
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
fundamental bisnis nomor 6 hingga nomor 8. Pengukuran menggunakan skala
likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang
menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.1.3. Matematika Bisnis dan Keuangan
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
matematika bisnis dan keuangan yaitu memiliki pemahaman mengenai teknik
matematika bisnis dan keuangan. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin
mampu dalam matematika bisnis dan keuangan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan matematika bisnis dan keuangan yaitu memiliki pemahaman
mengenai teknik matematika bisnis dan keuangan. Semakin tinggi poin, pemberi
kerja berharap lulusan akuntansi mampu dalam matematika bisnis dan keuangan.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
fundamental bisnis nomor 9. Pengukuran menggunakan skala likert 5 poin, skala
satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang menyatakan jawaban
sangat setuju.
3.4.1.4. Perjanjian Bisnis dan Ketenagakerjaan
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait perjanjian
bisnis dan ketenagakerjaan yaitu memiliki pemahaman mengenai kontrak bisnis
seperti penyelesaian segketa dan mengenai undang - undang kepailitan dan
29
hukum perdata, persaingan usaha, perlindungan konsumen dan ketenagakerjaan.
Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam perjanjian bisnis
dan ketenagakerjaan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan yaitu memiliki pemahaman
mengenai kontrak bisnis seperti penyelesaian segketa dan mengenai undang -
undang kepailitan dan hukum perdata, persaingan usaha, perlindungan konsumen
dan ketenagakerjaan. Semakin tinggi poin, pemberi kerja berharap lulusan
akuntansi mampu dalam perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
fundamental bisnis nomor 10 hingga nomor 11. Pengukuran menggunakan skala
likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang
menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.1.5. Fundamental Keuangan
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
fundamental keuangan yaitu pemahaman mengenai rasio – rasio keuangan dan
instrument keuangan seperti obligasi, saham biasa dan preferensi, dan instrumen
keuangan jangka panjang lainnya. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin
mampu dalam fundamental keuangan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan fundamental keuangan yaitu memiliki pemahaman mengenai rasio
– rasio keuangan dan instrument keuangan seperti obligasi, saham biasa dan
30
preferensi, dan instrumen keuangan jangka panjang lainnya. Semakin tinggi poin,
pemberi kerja berharap lulusan akuntansi mampu dalam fundamental keuangan.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
fundamental bisnis nomor 12 hingga nomor 13. Pengukuran menggunakan skala
likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang
menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.2. Kompetensi mengenai akuntansi manajemen dan pelaporan
keuangan
3.4.2.1. Akuntansi Biaya dan Break Even Point (BEP)
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait akuntansi
biaya dan BEP yaitu memiliki pemahaman dan mampu melakukan analisis dan
evaluasi pada job order costing, process costing dan Activity-based costing,
Absorption costing and variable costing, joint product and by-product costing dan
life-cycle costing, target costing, capacity costing dan theory of constraint dan
relevant costing dan Break Even Point (BEP). Semakin tinggi poin, lulusan
akuntansi semakin mampu dalam akuntansi biaya dan BEP.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan akuntansi biaya dan BEP yaitu memiliki pemahaman dan mampu
melakukan analisis dan evaluasi pada job order costing, process costing dan
Activity-based costing, Absorption costing and variable costing, joint product and
by-product costing dan life-cycle costing, target costing, capacity costing dan
theory of constraint dan relevant costing dan Break Even Point (BEP). Semakin
31
tinggi poin, pemberi kerja berharap lulusan akuntansi mampu dalam akuntansi
biaya dan BEP.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
akuntansi manajemen dan pelaporan keuangan nomor 1 hingga nomor 3.
Pengukuran menggunakan skala likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak
setuju hingga skala lima yang menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.2.2. Manajemen Biaya Strategik dan Budgeting
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
manajemen biaya strategik dan budgeting yaitu memiliki pemahaman dan mampu
melakukan analisis dan evaluasi pada jenis – jenis biaya, biaya aktual, normal,
dan standar serta activity-based management (ABM), budgeting, manajemen mutu
terpadu dan produktivitas. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin
mampu dalam manajemen biaya strategik dan budgeting.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan manajemen biaya strategik dan budgeting yaitu memiliki
pemahaman dan mampu melakukan analisis dan evaluasi pada jenis – jenis biaya,
biaya aktual, normal, dan standar serta activity-based management (ABM),
budgeting, manajemen mutu terpadu dan produktivitas. Semakin tinggi poin,
pemberi kerja berharap lulusan akuntansi mampu dalam manajemen biaya
strategik dan budgeting.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
32
akuntansi manajemen dan pelaporan keuangan nomor 4 hingga nomor 9.
Pengukuran menggunakan skala likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak
setuju hingga skala lima yang menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.2.3. Pengukuran Manajemen dan Balanced Scorecard
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
pengukuran manajemen dan balanced scorecard yaitu memiliki pemahaman dan
mampu melakukan analisis dan evaluasi pada pengevaluasian kinerja dan
pengendaliannya, biaya dan ukuran kinerja serta dalam pengukuran kinerja
keuangan serta pengukuran kinerja berbasis balanced scorecard. Semakin tinggi
poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam pengukuran manajemen dan
balanced scorecard.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan pengukuran manajemen dan balanced scorecard yaitu memiliki
pemahaman dan mampu melakukan analisis dan evaluasi pada pengevaluasian
kinerja dan pengendaliannya, biaya dan ukuran kinerja serta dalam pengukuran
kinerja keuangan serta pengukuran kinerja berbasis balanced scorecard. Semakin
tinggi poin, pemberi kerja berharap lulusan akuntansi mampu dalam pengukuran
manajemen dan balanced scorecard.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
akuntansi manajemen dan pelaporan keuangan nomor 10 hingga nomor 13.
Pengukuran menggunakan skala likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak
setuju hingga skala lima yang menyatakan jawaban sangat setuju.
33
3.4.2.4. Pelaporan Keuangan
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait pelaporan
keuangan yaitu mampu dalam menyajikan laporan keuangan secara lengkap dan
utuh, memahami sistem dan proses akuntansi serta perkembangan terkini
pelaporan keuangan. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu
dalam pelaporan keuangan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan pelaporan keuangan yaitu mampu dalam menyajikan laporan
keuangan secara lengkap dan utuh, memahami sistem dan proses akuntansi serta
perkembangan terkini pelaporan keuangan. Semakin tinggi poin pemberi kerja
berharap lulusan akuntansi mampu dalam pelaporan keuangan.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
akuntansi manajemen dan pelaporan keuangan nomor 14 hingga nomor 16.
Pengukuran menggunakan skala likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak
setuju hingga skala lima yang menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.3. Kompetensi mengenai manajemen strategic
3.4.3.1. Perencanaan dan Pengambilan Keputusan Manajemen Stratejik
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen stratejik yaitu memiliki
pemahaman mengenai visi, misi, strategi dan model - model strategik, critical
success factors, change management, pengambilan keputusan manajemen
34
strategik. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam
perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen stratejik.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen stratejik
yaitu memiliki pemahaman mengenai visi, misi, strategi dan model - model
strategik, critical success factors, change management, pengambilan keputusan
manajemen strategik. Semakin tinggi poin, pemberi kerja berharap lulusan
akuntansi mampu dalam perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen
stratejik.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
manajemen strategik nomor 1 hingga nomor 3. Pengukuran menggunakan skala
likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang
menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.3.2. Pemasaran dan Aliansi Stratejik
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
pemasaran dan aliansi stratejik yaitu pemahaman mengenai pemasaran di era
ekonomi global, segmentasi pasar, target dan positioning, diversifikasi dan
pengembangan usaha, strategi produk atau jasa, harga, distribusi dan promosi
serta aliansi bisnis. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam
pemasaran dan aliansi stratejik.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan pemasaran dan aliansi stratejik yaitu memiliki pemahaman
35
mengenai pemasaran di era ekonomi global, segmentasi pasar, target dan
positioning, diversifikasi dan pengembangan usaha, strategi produk atau jasa,
harga, distribusi dan promosi serta aliansi bisnis. Semakin tinggi poin, pemberi
kerja berharap lulusan akuntansi mampu dalam pemasaran dan aliansi stratejik.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
manajemen strategik nomor 4 hingga nomor 5. Pengukuran menggunakan skala
likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang
menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.3.3. Manajemen Operasi
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
manajemen operasi yaitu pemahaman mengenai analisis dan manajemen
kapasitas, dan total quality management. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi
semakin mampu dalam manajemen operasi.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan manajemen operasi yaitu memiliki pemahaman mengenai analisis
dan manajemen kapasitas, dan total quality management. Semakin tinggi poin,
pemberi kerja berharap lulusan akuntansi mampu dalam manajemen operasi.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
manajemen strategik nomor 6. Pengukuran menggunakan skala likert 5 poin, skala
satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang menyatakan jawaban
sangat setuju.
36
3.4.3.4. Manajemen Keuangan
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
manajemen keuangan yaitu memiliki pemahaman pada risiko dan imbalan,
melakukan analisis pada investasi modal dan penganggaran serta pengetahuan
terhadap pasar keuangan. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu
dalam manajemen keuangan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan manajemen keuangan yaitu memiliki pemahaman pada risiko dan
imbalan, melakukan analisis pada investasi modal dan penganggaran serta
pengetahuan terhadap pasar keuangan. Semakin tinggi poin, pemberi kerja
berharap lulusan akuntansi mampu dalam manajemen keuangan.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
manajemen strategik nomor 7 hingga nomor 9. Pengukuran menggunakan skala
likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang
menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.4. Kompetensi mengenai tata kelola perusahaan dan manajemen resiko
3.4.4.1. Tata Kelola Perusahaan
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait tata kelola
perusahaan yaitu memiliki pemahaman pada dasar – dasar pada tata kelola
perusahaan dan struktur serta mekanisme tata kelola perusahaan. Semakin tinggi
poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam tata kelola perusahaan.
37
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan tata kelola perusahaan yaitu memiliki pemahaman pada dasar –
dasar pada tata kelola perusahaan meliputi independensi, fairness, akuntabilitas,
responsibility dan keterbukaan informasi dan struktur serta mekanisme tata kelola
perusahaan. Semakin tinggi poin, pemberi kerja berharap lulusan akuntansi
mampu dalam tata kelola perusahaan.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
corporate governance dan manajemen risiko nomor 1 hingga nomor 2.
Pengukuran menggunakan skala likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak
setuju hingga skala lima yang menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.4.2. Pengendalian Intern
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
pengendalian intern yaitu memiliki pemahaman mengenai jenis – jenis
pengendalian, kerangka COSO, peran dan tanggung jawab manajemen dan
internal audit serta internal control over financial reporting. Semakin tinggi poin,
lulusan akuntansi semakin mampu dalam pengendalian intern.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan pengendalian intern yaitu memiliki pemahaman mengenai jenis –
jenis pengendalian, kerangka COSO, peran dan tanggung jawab manajemen dan
internal audit serta internal control over financial reporting. Semakin tinggi poin,
pemberi kerja berharap lulusan akuntansi mampu dalam pengendalian intern.
38
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
corporate governance dan manajemen risiko nomor 3 hingga nomor 4.
Pengukuran menggunakan skala likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak
setuju hingga skala lima yang menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.4.3. Manajemen Risiko
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
manajemen risiko yaitu memiliki pemahaman mengenai risiko dan manajemen
risiko, peran dan tanggung jawab, serta proses melakukan dari manajemen risiko.
Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam manajemen risiko.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan manajemen risiko yaitu memiliki pemahaman mengenai risiko dan
manajemen risiko, peran dan tanggung jawab, serta proses melakukan dari
manajemen risiko Semakin tinggi poin, pemberi kerja berharap lulusan akuntansi
mampu dalam manajemen risiko.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
corporate governance dan manajemen risiko nomor 5. Pengukuran menggunakan
skala likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima
yang menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.4.4. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait etika
bisnis dan tanggung jawab sosial yaitu memiliki pemahaman mengenai prinsip
39
etika bisnis, lingkungan etika, kebijakan, peraturan perilaku, konflik etika dan
penyelesaian pelanggaran etika, aturan etika akuntan manajemen, tanggung jawab
sosial korporasi, sustainability reporting serta audit lingkungan. Semakin tinggi
poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam etika bisnis dan tanggung jawab
sosial.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan etika bisnis dan tanggung jawab sosial yaitu memiliki pemahaman
mengenai prinsip etika bisnis, lingkungan etika, kebijakan, peraturan perilaku,
konflik etika dan penyelesaian pelanggaran etika, aturan etika akuntan
manajemen, tanggung jawab sosial korporasi, sustainability reporting serta audit
lingkungan. Semakin tinggi poin, pemberi kerja berharap lulusan akuntansi
mampu dalam etika bisnis dan tanggung jawab sosial.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAMI, pada pernyataan kompetensi mengenai
corporate governance dan manajemen risiko nomor 6 hingga nomor 7.
Pengukuran menggunakan skala likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak
setuju hingga skala lima yang menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.5. Kompetensi mengenai audit dan assurance
3.4.5.1. Penugasan Audit
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
penugasan audit yaitu mampu melakukan perencanaan audit, melakukan evaluasi
terhadap resiko penugasan, mengumpulkan bukti audit dan mendokumentasinya
sebagai dasar pengambilan kesimpulan audit, melakukan review atas pelaksanaan
40
penugasan dan mampu menyajikan laporan audit. Semakin tinggi poin, lulusan
akuntansi semakin mampu dalam penugasan audit
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan penugasan audit yaitu mampu melakukan perencanaan audit,
melakukan evaluasi terhadap resiko penugasan, mengumpulkan bukti audit dan
mendokumentasinya sebagai dasar pengambilan kesimpulan audit, melakukan
review atas pelaksanaan penugasan dan mampu menyajikan laporan audit.
Semakin tinggi poin, pemberi kerja berharap lulusan akuntansi mampu dalam
penugasan audit.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAPI, pada pernyataan kompetensi mengenai
audit dan assurance nomor 1 hingga nomor 6. Pengukuran menggunakan skala
likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang
menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.5.2. Penugasan Atestasi dan Assurance
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
penugasan atestasi dan assurance yaitu mampu melakukan perencanaan
penugasan atestasi dan assurance, melaksanakan evaluasi risiko atestasi,
melakukan dokumentasi bukti sebagai dasar pengambilan kesimpulan,
melaksanakan review sesuai kesepakatan dan menyusun laporan yang dibutuhkan.
Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam penugasan atestasi
dan assurance.
41
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan penugasan atestasi dan assurance yaitu mampu melakukan
perencanaan penugasan atestasi dan assurance, melaksanakan evaluasi risiko
atestasi, melakukan dokumentasi bukti sebagai dasar pengambilan kesimpulan,
melaksanakan review sesuai kesepakatan dan menyusun laporan yang dibutuhkan.
Semakin tinggi poin, pemberi kerja berharap lulusan akuntansi mampu dalam
penugasan atestasi dan assurance.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAPI, pada pernyataan kompetensi mengenai
audit dan assurance nomor 7 hingga nomor 11. Pengukuran menggunakan skala
likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang
menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.5.3. Jasa Akuntansi dan Review
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait jasa
akuntansi dan review yaitu paham dan mampu melakukan perencanaan penugasan
yang dibutuhkan, melakukan mendokumentasikan bukti sebagai dasar
pengambilan kesimpulan serta dapat menyajikan laporan yang dibutuhkan dalam
penugasan yang sedang dilakukan. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi
semakin mampu dalam jasa akuntansi dan review.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan jasa akuntansi dan review yaitu paham dan mampu melakukan
perencanaan penugasan yang dibutuhkan, melakukan mendokumentasikan bukti
sebagai dasar pengambilan kesimpulan serta dapat menyajikan laporan yang
42
dibutuhkan dalam penugasan yang sedang dilakukan. Semakin tinggi poin,
pemberi kerja berharap lulusan akuntansi mampu dalam jasa akuntansi dan
review.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAPI, pada pernyataan kompetensi mengenai
audit dan assurance nomor 12 hingga nomor 14. Pengukuran menggunakan skala
likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang
menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.5.4. Aturan etika dan independensi
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait aturan
etika dan independensi yaitu pemahaman mengenai prinsip dasar etika profesi dan
aturan etika profesi. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu
dalam aturan etika dan independensi.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan aturan etika dan independensi yaitu memiliki pemahaman
mengenai prinsip dasar etika profesi dan aturan etika profesi. Semakin tinggi poin,
pemberi kerja berharap lulusan akuntansi mampu dalam aturan etika dan
independensi.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAPI, pada pernyataan kompetensi mengenai
audit dan assurance nomor 15 hingga nomor 16. Pengukuran menggunakan skala
likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang
menyatakan jawaban sangat setuju.
43
3.4.6. Kompetensi mengenai akuntansi dan pelaporan keuangan
3.4.6.1. Kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan pemerintah
atas laporan keuangan
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman terhadap kerangka dasar,
standar, ketentuan badan pengatur dan pemerintah atas laporan keuangan meliputi
pemahaman pada kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan
pemerintah atas laporan keuangan pada entitas komersial, organisasi nirlaba, dan
entitas pemerintahan dan melakukan penyajian, pelaporan dan pengungkapan atas
laporan keuangan secara lengkap. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin
mampu dalam kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan pemerintah
atas laporan keuangan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait pemahaman terhadap kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur
dan pemerintah atas laporan keuangan meliputi pemahaman pada kerangka dasar,
standar, ketentuan badan pengatur dan pemerintah atas laporan keuangan pada
entitas komersial, organisasi nirlaba, dan entitas pemerintahan dan melakukan
penyajian, pelaporan dan pengungkapan atas laporan keuangan secara lengkap.
Semakin tinggi poin, pemberi kerja berharap lulusan akuntansi mampu dalam
kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan pemerintah atas laporan
keuangan.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAPI, pada pernyataan kompetensi mengenai
akuntansi dan pelaporan keuangan nomor 1 hingga nomor 5. Pengukuran
44
menggunakan skala likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju
hingga skala lima yang menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.6.2. Akun-akun dan transaksi
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait akun –
akun transaksi yaitu memiliki pemahaman pada akun-akun dan transaksi. Semakin
tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam akun transaksi.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan akun – akun transaksi yaitu memiliki pemahaman pada akun-akun
dan transaksi meliputi pengakuan, pengukuran, penilaian, perhitungan, penyajian,
dan pengungkapan yang pada akun – akun yang terdapat pada aset, liabilitas
maupun ekuitas. Semakin tinggi poin, pemberi kerja berharap lulusan akuntansi
mampu dalam akun – akun transaksi.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAPI, pada pernyataan kompetensi mengenai
akuntansi dan pelaporan keuangan nomor 6. Pengukuran menggunakan skala
likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang
menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.6.3. Akuntansi transaksi syariah
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait akuntansi
transaksi syariah yaitu mampu menyajikan laporan keuangan syariah. Semakin
tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam akuntansi transaksi syariah.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan akuntansi transaksi syariah yaitu mampu menyajikan laporan
45
keuangan syariah. Semakin tinggi poin, pemberi kerja berharap lulusan akuntansi
mampu dalam akuntansi transaksi syariah.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAPI, pada pernyataan kompetensi mengenai
akuntansi dan pelaporan keuangan nomor 7. Pengukuran menggunakan skala
likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang
menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.6.4. Akuntansi pemerintahan
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait akuntansi
pemerintahan yaitu mampu menyajikan laporan keuangan pemerintahan. Semakin
tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam akuntansi pemerintahan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait yaitu mampu menyajikan laporan keuangan pemerintahan. Semakin tinggi
poin, pemberi kerja berharap lulusan akuntansi mampu akuntansi pemerintahan.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAPI, pada pernyataan kompetensi mengenai
akuntansi dan pelaporan keuangan nomor 8. Pengukuran menggunakan skala
likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang
menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.6.5. Akuntansi organisasi nirlaba
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait akuntansi
organisasi nirlaba yaitu memiliki pemahaman mengenai konsep dan definisi
akuntansi organisasi nirlaba dan mampu menyajikan laporan keuangannya.
46
Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam akuntansi
organisasi nirlaba.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi yaitu
memiliki pemahaman mengenai konsep dan definisi akuntansi organisasi nirlaba
dan mampu menyajikan laporan keuangannya. Semakin tinggi poin, pemberi kerja
berharap lulusan akuntansi mampu dalam akuntansi organisasi nirlaba.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAPI, pada pernyataan kompetensi mengenai
akuntansi dan pelaporan keuangan nomor 9 hingga nomor 10. Pengukuran
menggunakan skala likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat tidak setuju
hingga skala lima yang menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.7. Kompetensi mengenai akuntansi manajemen, manajemen keuangan
dan sistem informasi.
3.4.7.1. Akuntansi manajemen
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait akuntansi
dan pengendalian manajemen yaitu memiliki pemahaman dan mampu melakukan
analisis mengenai konsep biaya, perhitungan dan pelaporan beban pokok,
manajemen biaya strategik, sistem pengendalian manajemen, pengukuran kinerja,
perencanaan keuangan dan pengendalian, manajemen biaya mutu, benchmarking
dan best practices. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam
akuntansi dan pengendalian manajemen.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan akuntansi dan pengendalian manajemen yaitu memiliki
47
pemahaman dan mampu melakukan analisis mengenai konsep biaya, perhitungan
dan pelaporan beban pokok, manajemen biaya strategik, sistem pengendalian
manajemen, pengukuran kinerja, perencanaan keuangan dan pengendalian,
manajemen biaya mutu, benchmarking dan best practices Semakin tinggi poin,
pemberi kerja berharap lulusan akuntansi mampu dalam akuntansi dan
pengendalian manajemen.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAPI, pada pernyataan kompetensi mengenai
akuntansi manajemen, manajemen keuangan dan sistem informasi pada nomor 1
hingga nomor 9. Pengukuran menggunakan skala likert 5 poin, skala satu
menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang menyatakan jawaban
sangat setuju.
3.4.7.2. Manajemen keuangan
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya mengenai
memiliki pemahaman mengenai fungsi dan tujuan manajemen keuangan, proyeksi
keuangan, pertimbangan dampak perpajakan dan inflasi/deflasi dalam
perencanaan keuangan, risiko dan imbal hasil, struktur dan biaya modal, model
valuasi saham dan risiko pasar, model penilaian obligasi dan efek lainnya,
keputusan keuangan atas hutang dan pendanaan jangka panjang, keputusan
keuangan atas ekuitas, kebijakan dividen perusahaan, keputusan investasi dan
belanja modal. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam
manajemen keuangan.
48
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan manajemen keuangan yaitu memiliki pemahaman mengenai fungsi
dan tujuan manajemen keuangan, proyeksi keuangan, pertimbangan dampak
perpajakan dan inflasi/deflasi dalam perencanaan keuangan, risiko dan imbal
hasil, struktur dan biaya modal, model valuasi saham dan risiko pasar, model
penilaian obligasi dan efek lainnya, keputusan keuangan atas hutang dan
pendanaan jangka panjang, keputusan keuangan atas ekuitas, kebijakan dividen
perusahaan, keputusan investasi dan belanja modal. Semakin tinggi poin, pemberi
kerja berharap lulusan akuntansi mampu dalam manajemen keuangan.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAPI, pada pernyataan kompetensi mengenai
akuntansi manajemen, manajemen keuangan dan sistem informasi pada nomor 10
hingga nomor 22. Pengukuran menggunakan skala likert 5 poin, skala satu
menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang menyatakan jawaban
sangat setuju.
3.4.7.3. Pasar keuangan
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait pasar
keuangan pada pasar sekuritas, tingkat bunga dan maturitas, hubungan tingkat
bunga, inflasi dan kurs valuta asing serta pada pasar modal. Semakin tinggi poin,
lulusan akuntansi semakin mampu dalam pasar keuangan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan pasar keuangan yaitu memiliki pemahaman pada pasar sekuritas,
tingkat bunga dan maturitas, hubungan tingkat bunga, inflasi dan kurs valuta asing
49
serta pada pasar modal. Semakin tinggi poin, pemberi kerja berharap lulusan
akuntansi mampu dalam pasar keuangan.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAPI, pada pernyataan kompetensi mengenai
akuntansi manajemen, manajemen keuangan dan sistem informasi pada nomor 23
hingga nomor 25. Pengukuran menggunakan skala likert 5 poin, skala satu
menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang menyatakan jawaban
sangat setuju.
3.4.7.4. Sistem Informasi
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait sistem
informasi yaitu memiliki pemahaman pada teknologi informasi, sistem informasi
berbasis computer, pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi computer,
pengendalian dan keamanan sistem informasi serta sistem informasi akuntansi
berbasis computer. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam
sistem informasi.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan sistem informasi yaitu memiliki pemahaman pada teknologi
informasi, sistem informasi berbasis computer, pengembangan dan pemeliharaan
sistem informasi computer, pengendalian dan keamanan sistem informasi serta
sistem informasi akuntansi berbasis computer. Semakin tinggi poin, pemberi kerja
berharap lulusan akuntansi mampu dalam sistem informasi.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAPI, pada pernyataan kompetensi mengenai
50
akuntansi manajemen, manajemen keuangan dan sistem informasi pada nomor 26
hingga nomor 30. Pengukuran menggunakan skala likert 5 poin, skala satu
menyatakan sangat tidak setuju hingga skala lima yang menyatakan jawaban
sangat setuju.
3.4.8. Kompetensi mengenai lingkungan bisnis, hukum komersial dan
perpajakan.
3.4.8.1. Lingkungan bisnis
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
lingkungan bisnis yaitu memiliki pemahaman terhadap konsep dan analisis
ekonomi dan tata kelola perusahaan. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi
semakin mampu dalam lingkungan bisnis.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan lingkungan bisnis yaitu memiliki pemahaman terhadap konsep dan
analisis ekonomi dan tata kelola perusahaan Semakin tinggi poin, pemberi kerja
berharap lulusan akuntansi mampu dalam lingkungan bisnis.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAPI, pada pernyataan kompetensi mengenai
lingkungan bisnis, hukum komersial dan perpajakan pada nomor 1 hingga nomor
2. Pengukuran menggunakan skala likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat
tidak setuju hingga skala lima yang menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.8.2. Hukum komersial
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait hukum
komersial yaitu memiliki pemahaman terhadap hukum perdata, hukum dagang,
51
perseroan terbatas, kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang, hak
kekayaan intelektual, peraturan di pasar modal serta hak – hak agraria. Semakin
tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu dalam hukum komersial.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan hukum komersial yaitu memiliki pemahaman terhadap hukum
perdata, hukum dagang, perseroan terbatas, kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang, hak kekayaan intelektual, peraturan di pasar modal serta hak –
hak agraria. Semakin tinggi poin, pemberi kerja berharap lulusan akuntansi
mampu dalam hukum komersial.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAPI, pada pernyataan kompetensi mengenai
lingkungan bisnis, hukum komersial dan perpajakan pada nomor 3 hingga nomor
9. Pengukuran menggunakan skala likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat
tidak setuju hingga skala lima yang menyatakan jawaban sangat setuju.
3.4.8.3. Perpajakan
Persepsi lulusan akuntansi mengenai pemahaman dirinya terkait
perpajakan yaitu memiliki pemahaman terhadap ketentuan umum dan tata cara
perpajakan, penagihan pajak dengan surat paksa, perpajakan internasional dan
akuntansi perpajakan. Semakin tinggi poin, lulusan akuntansi semakin mampu
dalam perpajakan.
Persepsi pemberi kerja mengenai harapan terhadap lulusan akuntansi
terkait dengan perpajakan yaitu memiliki pemahaman terhadap ketentuan umum
dan tata cara perpajakan, penagihan pajak dengan surat paksa, perpajakan
52
internasional dan akuntansi perpajakan. Semakin tinggi poin, pemberi kerja
berharap lulusan akuntansi mampu dalam perpajakan.
Pengukuran variable ini menggunakan instrument penelitian kompetensi
yang dikembangkan dari Silabus IAPI, pada pernyataan kompetensi mengenai
lingkungan bisnis, hukum komersial dan perpajakan pada nomor 10 hingga nomor
17. Pengukuran menggunakan skala likert 5 poin, skala satu menyatakan sangat
tidak setuju hingga skala lima yang menyatakan jawaban sangat setuju.
3.5. Alat analisis data
3.5.1. Menyatakan hipotesis statistik
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini yakni hipotesis komparatif
sebab hipotesis dalam penelitian ini menguji perbandingan nilai dalam satu
variable dengan variable lainnya. Berikut hipotesis statistiknya :
1. H01a : 1aPK
= 1aL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai ekonomi
bisnis
Ha1a : 1aPK≠ 1a
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai ekonomi bisnis
2. H01b : 1bPK
= 1bL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai manajemen
informasi
Ha1b : 1bPK≠ 1b
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai manajemen
informasi
3. H01c : 1cPK
= 1cL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai matematika
bisnis dan keuangan
53
Ha1c : 1cPK≠ 1c
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai matematika bisnis
dan keuangan
4. H01d : 1dPK
= 1dL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai perjanjian
bisnis dan ketenagakerjaan
Ha1d : 1dPK≠ 1d
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai perjanjian bisnis
dan ketenagakerjaan
5. H01e : 1ePK
= 1eL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai fundamental
keuangan
Ha1e : 1ePK≠ 1e
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai fundamental
keuangan
6. H02a : 2aPK
= 2aL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai akuntansi
biaya dan BEP
Ha2a : 2aPK≠ 2a
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai akuntansi biaya dan
BEP
7. H02b : 2bPK
= 2bL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai manajemen
biaya strategik dan penganggaran
Ha2b : 2bPK≠ 2b
L , yang artinya perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi
yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai manajemen biaya strategik dan
penganggaran
8. H02c : 2cPK
= 2cL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
54
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai pengukuran
kinerja dan balanced scorecard
Ha2c : 2cPK≠ 2c
L , yang artinya perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi
yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai pengukuran kinerja dan
balanced scorecard
9. H02d : 2dPK
= 2dL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai pelaporan
keuangan
Ha2d : 2dPK≠ 2d
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai pelaporan keuangan
10. H03a : 3aPK
= 3aL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai
pengambilan keputusan manajemen strategik
Ha3a : 3aPK≠ 3a
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai pengambilan
keputusan manajemen strategik
11. H03b : 3bPK
= 3bL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai pemasaran
dan aliansi stratejik
Ha3b : 3bPK≠ 3b
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai pemasaran dan
aliansi stratejik
12. H03c : 3cPK
= 3cL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai manajemen
operasi
Ha3c : 3cPK≠ 3c
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai manajemen operasi
13. H03d : 3dPK
= 3dL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
55
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai manajemen
keuangan dan investasi
Ha3d : 3dPK≠ 3d
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai manajemen
keuangan dan investasi
14. H04a : 4aPK
= 4aL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai corporate
governance
Ha4a : 4aPK≠ 4a
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai corporate
governance
15. H04b : 4bPK
= 4bL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai
pengendalian intern
Ha4b : 4bPK≠ 4b
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai pengendalian intern
16. H04c : 4cPK
= 4cL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai manajemen
risiko
Ha4c : 4cPK≠ 4c
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai manajemen risiko
17. H04d : 4dPK
= 4dL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai etika bisnis
dan tanggung jawab sosial
Ha4d : 4dPK≠ 4d
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai etika bisnis dan
tanggung jawab sosial
18. H05a : 5aPK
= 5aL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
56
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai penugasan
audit
Ha5a : 5aPK≠ 5a
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai penugasan audit
19. H05b : 5bPK
= 5bL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai penugasan
atestasi dan assurance
Ha5b : 5bPK≠ 5b
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai penugasan atestasi
dan assurance
20. H05c : 5cPK
= 5cL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai jasa
akuntansi dan review
Ha5c : 5cPK≠ 5c
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai jasa akuntansi dan
review
21. H05d : 5dPK
= 5dL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai aturan etika
dan independensi
Ha5d : 5dPK≠ 5d
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai aturan etika dan
independensi
22. H06a : 6aPK
= 6aL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai kerangka
dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan pemerintah atas laporan
keuangan
Ha6a : 6aPK≠ 6a
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai kerangka dasar,
standar, ketentuan badan pengatur dan pemerintah atas laporan keuangan
57
23. H06b : 6bPK
= 6bL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai akun-akun
transaksi
Ha6b : 6bPK≠ 6b
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai akun-akun transaksi
24. H06c : 6cPK
= 6cL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai akuntansi
transaksi syariah
Ha6c : 6cPK≠ 6c
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai akuntansi transaksi
syariah
25. H06d : 6dPK
= 6dL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai akuntansi
pemerintahan
Ha6d : 6dPK≠ 6d
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai akuntansi
pemerintahan
26. H06e : 6ePK
= 6eL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai akuntansi
organisasi nirlaba
Ha6e : 6ePK≠ 6e
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai akuntansi organisasi
nirlaba
27. H07a : 7aPK
= 7aL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai akuntansi
dan pengendalian manajemen
Ha7a : 7aPK≠ 7a
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai akuntansi dan
pengendalian manajemen
58
28. H07b : 7bPK
= 7bL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai manajemen
keuangan
Ha7b : 7bPK≠ 7b
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai manajemen
keuangan
29. H07c : 7cPK
= 7cL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai pasar
keuangan
Ha7c : 7cPK≠ 7c
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai pasar keuangan
30. H07d : 7dPK
= 7dL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai sistem
informasi
Ha7d : 7dPK≠ 7d
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai sistem informasi
31. H08a : 8aPK
= 8aL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai lingkungan
bisnis
Ha8a : 8aPK≠ 8a
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai lingkungan bisnis
32. H08b : 8bPK
= 8bL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai hukum
komersial
Ha8b : 8bPK≠ 8b
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai hukum komersial
33. H08c : 8cPK
= 8cL
, yang artinya tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai perpajakan
59
Ha8c : 8cPK≠ 8c
L , yang artinya terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi mengenai perpajakan
3.5.2. Memilih pengujian statistic
Penelitian ini merupakan pengujian komparatif dengan menggunakan
skala interval dengan menggunakan 5 poin skala likert 1 = sangat tidak setuju, 2 =
tidak setuju, 3 = netral, 4 = setuju dan 5 = sangat setuju. Pada pengujian
normalitas, hanya dilakukan apabila jumlah sampel penelitian kurang dari 30
responden. Sesuai dengan central limit theorem, bahwa sampel yang berjumlah
lebih dari 30 dianggap memiliki sifat distribusi normal. Namun, apabila sampel
berjumlah kurang dari 30, maka tetap akan dilakukan pengujian normalitas.
Data yang terdistribusi normal akan menggunakan pengujian parametrik,
sedangkan data yang tidak terdistribusi normal akan menggunakan pengujian non
parametrik. Pengambilan sampel yang memiliki keterkaitan, maka model
pengujian yang akan digunakan adalah paired t test apabila data terdistribusi
normal, sedangkan data yang tidak terdistribusi normal akan menggunakan uji
Wilcoxon.
3.5.3. Menentukkan tingkat keyakinan yang diinginkan
Pengujian yang dilakukan adalah pengujian dua arah (two – tailed) dengan
tingkat keyakinan yang digunakan sebesar 95% sehingga tingkat signifikansi
sebesar 5%.
3.5.4. Menghitung nilai statistik
Perhitungan nilai statistik pada penelitian ini akan dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 16.0.
60
3.5.5. Mendapatkan nilai uji kritis
Penentuan nilai kritis diperoleh menggunakan nilai signifikansi. Nilainya
akan dibandingkan dengan α sebesar 0,05.
3.5.6. Menginterpretasikan hasilnya
Setelah diketahui nilai uji kritis dari model penelitian, kriteria penerimaan
atau penolakan hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Hipotesis alternatif diterima apabila nilai signifikansi ≤ 0,05
Hipotesis alternatif ditolak apabila nilai signifikansi ≥ 0,05
61
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Demografi Responden
4.1.1. Responden Pemberi Kerja
Responden pemberi kerja pada penelitian ini meliputi manajer perusahaan
dan senior auditor di KAP yang berlokasi Semarang yang memiliki bawahan
lulusan akuntansi Unika Soegijapranata. Jumlah kuesioner yang disebarkan pada
bulan April – Juli 2017 di perusahaan sebanyak 99 perusahaan, terdapat 50
kuesioner yang kembali namun hanya 30 kuesioner yang dapat diolah. Jumlah
kuesioner yang disebarkan pada KAP di Semarang berjumlah 11 KAP, terdapat 6
kuesioner yang kembali dan hanya 4 kuesioner yang dapat diolah. Kuesioner yang
kembali namun tidak dapat diolah merupakan kuesioner dari manajer perusahaan
maupun senior auditor KAP yang tidak memiliki lulusan akuntansi Unika
Soegijapranata.
Tabel 4.1. Persebaran Kuesioner Perusahaan
No Nama Perusahaan Jumlah
Disebar
Jumlah
Kembali
Jumlah
Diolah
1 PT Ada Perkasa Sahitaguna 1 0 0
2 PT Indomarco Prismatama 1 0 0
3 PT Sumber Alfaria Trijaya 1 0 0
4 PT Piranti Kitchenwares 1 1 1
5 PT New Ratna Motor 1 1 1
6 PT Aneka Gas 1 1 1
7 CV Anugerah Perdana 1 1 1
8 PT Mandalatama Armada Motor 1 1 1
9 PT Priority Inti Raya 1 1 1
10 CV Kirana 1 1 1
11 Hotel Grasia 1 1 0
62
No Nama Perusahaan Jumlah
Disebar
Jumlah
Kembali
Jumlah
Diolah
12 Hotel Noormans 1 0 0
13 Hotel Amaris 1 0 0
14 Hotel Neo Candi 1 0 0
15 Hotel Horison 1 0 0
16 Hotel Dafam 1 1 0
17 Bank Negara Indonesia 1 0 0
18 INDOSAT 1 0 0
19 PT Asuransi Tri Pakarta 1 1 1
20 Bank Permata 1 0 0
21 Hotel Santika Premiere 1 1 0
22 Hotel Ciputra 1 1 1
23 PT Dyriana 1 1 0
24 PT Bandeng Juwana 1 1 0
25 PT Berkah Mitra Abadi Indonesia 1 1 1
26 K system Semarang 1 1 1
27 Hotel Dafam 1 1 0
28 PT Nielsen Company 1 0 0
29 BPR Kedung Arto 1 1 0
30 Bank Mandiri Artha 1 1 1
31 BPR Gunung Kawi 1 0 0
32 BPR BKK 1 0 0
33 BPR Weleri Makmur 1 0 0
34 Bank BRI 1 0 0
35 Bank Jateng 1 0 0
36 Bank CIMB Niaga 1 0 0
37 Bank Mayapada 1 1 1
38 Bank Maybank 1 1 1
39 Bank Central Asia 1 1 1
40 Bank Panin 1 1 1
41 BPR Rudo 1 1 1
42 Bank Danamon 1 1 1
43 Bank Mandiri 1 1 1
44 BPR jateng 1 1 0
45 PT. Itrasal 1 1 0
46 PT Indosigma Surya Cipta 1 1 0
47 PT Damaitex 1 1 0
48 PT Fumira 1 0 0
49 PT Kubota Indonesia 1 0 0
50 PT Raja Besi 1 0 0
51 PT Sarana Kartika Dinamika 1 0 0
63
No Nama Perusahaan Jumlah
Disebar
Jumlah
Kembali
Jumlah
Diolah
52 PT Jamu Indonesia Simona 1 0 0
53 PT Bitratex 1 0 0
54 CV Indo Jati Utama 1 0 0
55 CV Roda Jati 1 0 0
56 CV Eterna 1 0 0
57 PT Kinosentra Industrindo 1 0 0
58 PT Dami Sariwana 1 1 0
59 PT Mulia Offset Packindo 1 1 0
60 PT Sinar Dunia 1 0 0
61 PT Sido Muncul 1 0 0
62 PT Nyonya Meneer 1 0 0
63 PT Slamet Sumbing 1 0 0
64 PT Jamu Borobudur 1 0 0
65 De Koning 1 1 0
66 PT Buana Triarta 1 1 1
67 PT Perintis Karya Sentosa 1 1 1
68 PT Jamu Djago 1 0 0
69 PT Sango Ceramics Indonesia 1 0 0
70 PT Pantjatunggal Knitting Mill 1 0 0
71 PT Pharmaceutical Processing
Industries
1 0 0
72 CV Jadi Jaya Makmur 1 0 0
73 PT Semarang Makmur 1 0 0
74 PT Indonesia Steel Tube Works 1 0 0
75 PT Indofood Sukses Makmur 1 0 0
76 PT Indofood Frito Lay Co 1 0 0
77 PT Victoria Care Indonesia 1 0 0
78 PT Webe Inter Tirzada 1 0 0
79 PT Zenith Pharmaceuticals 1 0 0
80 PT Paragon Mas 1 0 0
81 PT Anugerah Tritunggal Perkasa
Sejati
1 1 0
82 PT Violatama Inti Sejati 1 1 1
83 PT Arta Boga Cemerlang 1 1 1
84 PT Beverindo Indah Abadi 1 1 1
85 PT Rodeo Prima Jaya 1 1 1
86 PT Hartono Istana Teknologi 1 0 0
87 PT Lautan Luas 1 1 1
88 PT Holi Karya Sakti 1 1 1
89 PT Sriboga Flour Mill 1 1 0
64
No Nama Perusahaan Jumlah
Disebar
Jumlah
Kembali
Jumlah
Diolah
90 PT Ganesha Tirta Raharja 1 1 0
91 PT Bonanza Megah 1 1 1
92 PT Marimas Putera Kencana 1 1 1
93 PT Erimplex 1 1 1
94 PT Little Giant Steel Corporation 1 0 0
95 PT Sha Sha 1 1 0
96 CV Handarbeni 1 1 0
97 CV Sendang Agung 1 0 0
98 CV Mukti Manunggal 1 0 0
99 Hotel Holiday Inn 1 1 0
Sumber: Data primer diolah (2017)
4.2 Tabel Persebaran KAP
No Nama KAP Jumlah
Disebar
Jumlah
Kembali
Jumlah
Diolah Ket
1 KAP. Achmad, Rasyid, Hisbullah
& Jerry (Cab)
1 0 0
2 KAP. Bayudi, Yohana, Suzy, Arie
(Cab)
1 1 1
3 KAP. Benny, Tony, Frans, &
Daniel (Cab)
1 1 1
4 KAP. Darsono & Budi Cahyo
Santoso
1 0 0
5 KAP. Endang Dewiwati 1 0 0
6 KAP. Hadori Sugiarto Adi &
Rekan (Cab)
1 0
7 KAP. Drs. Hananta Budianto &
Rekan (Cab)
1 0 0 Waktu tunggu
lama
8 KAP. Heliantono & Rekan (Cab) 1 0 0
9 KAP. Drs. Idjang Soetikno 1 0 0
10 KAP. Kumalahadi, Kuncara,
Sugeng Pamudji & Rekan (Cab)
1 0 0
11 KAP. Leonard, Mulia & Richard
(Cab)
1 1 1
12 KAP. Riza, Adi, Syahril & Rekan 1 1 0 Tidak ada lulusan
13 KAP. Sodikin & Harijanto 1 1 1
14 KAP. Tri Bowo Yulianti (Cab) 1 1 0 Tidak ada lulusan
Sumber: Data primer diolah (2017)
65
4.1.2. Responden Lulusan Akuntansi
Responden lulusan akuntansi Unika Soegijapranata meliputi lulusan
akuntansi yang sudah bekerja pada perusahaan maupun KAP yang berlokasi di
Semarang. Kuesioner yang disebarkan pada bulan April – Juli 2017, kuesioner
kembali sebanyak 116 kuesioner.
Kuesioner berjumlah 114 diperoleh melalui google form dan 2 kuesioner
secara langsung. Jumlah kuesioner kembali dari lulusan akuntansi yang bekerja
pada perusahaan berjumlah 96 lulusan, namun hanya 70 kuesioner yang dapat
diolah.
Jumlah kuesioner kembali dari lulusan akuntansi yang bekerja pada KAP
berjumlah 20 orang dan keseluruhan dapat diolah. Kuesioner yang kembali namun
tidak dapat diolah merupakan kuesioner lulusan akuntansi yang atasan lulusan
akuntansi pada perusahaan tersebut tidak berkenan mengisi kuesioner.
4.2. Gambaran Umum Responden
Data responden yang diperoleh akan dikelompokkan berdasarkan sampel
yakni lulusan akuntansi yang sudah bekerja dan pemberi kerja yakni perusahaan
dan KAP.
Berdasarkan tabel 4.3 yakni gambaran umum responden lulusan akuntansi,
sebagian besar responden lulusan akuntansi yang bersedia mengisi kuesioner
berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 54,4% dari total 90 responden.
Sebagian besar responden lulusan akuntansi dalam sampel penelitian ini, sewaktu
kuliah memilih mata kuliah akuntansi manajemen yang berjumlah 30 orang atau
sebesar 33,3% dari total responden. Sebagian besar responden penelitian telah
66
memiliki pengalaman bekerja selama 1-3 tahun (51,11%) ditempat mereka
bekerja dan sebanyak 80 atau 88,9% dari total responden lulusan akuntasi yang
menjadi sampel penelitian ini tidak mengikuti ujian sertifikasi. Lulusan akuntansi
yang bersedia menjadi responden penelitian adalah mereka yang bekerja pada
bidang accounting sebanyak 39 orang atau 43,3% dari total responden. Disamping
itu lulusan akuntansi yang menjadi responden penelitian adalah lulusan akuntansi
angkatan 2012 yakni sebanyak 32 orang atau 35,56% dari total responden.
Pada lulusan akuntansi yang bekerja pada perusahaan akan dilakukan
pengujian pada variabel dari fundamental bisnis, akuntansi manajemen dan
pelaporan keuangan, manajemen strategik, corporate governance dan manajemen
risiko. Pada lulusan akuntansi yang bekerja pada kantor akuntan publik maka akan
dilakukan pengujian pada masing – masing variabel audit dan assurance,
akuntansi dan pelaporan keuangan, manajemen keuangan, pasar keuangan dan
sistem informasi, lingkungan bisnis, hukum komersial dan perpajakan.
Tabel 4.3 Gambaran Umum Responden Lulusan Akuntansi
Keterangan Perusahaan
Jasa
Perusahaan
Dagang
Perusahaan
Manufaktur KAP Jumlah Prosentase
Jenis Kelamin
Laki – Laki 9 9 10 13 41 45,56%
Perempuan 16 13 13 7 49 54,4%
Konsentrasi
Manajemen 9 8 7 6 30 33,33%
Sistem 5 9 10 2 26 28,9%
Audit 8 3 4 12 27 30%
Keuangan 3 2 2 - 7 7,8%
Lama Bekerja
< 1 tahun 11 8 9 6 34 37,8%
1-3 tahun 12 10 3 14 46 51,11%
3-5 tahun 2 4 3 - 9 10%
67
Keterangan Perusahaan
Jasa
Perusahaan
Dagang
Perusahaan
Manufaktur KAP Jumlah Prosentase
Sertifikasi
Tidak 24 19 19 18 80 88,89%
Mengikuti
(TL) 1 2 2 2
7 7,8%
Mengikuti (L) - 1 2 - 3 3,3%
Bidang Kerja
Accounting 9 13 17 - 39 43,33%
Finance 9 2 4 - 15 16,7%
Operasi 1 2 0 - 3 3,33%
Lainnya 6 5 2 - 13 14,44%
Auditor - - - 20 20 22,2%
Angkatan
2006 1 - - - 1 1,1%
2007 1 - - - 1 1,1%
2008 - 1 1 - 2 2,2%
2009 3 4 4 2 13 14,4%
2010 5 2 4 6 17 18,9%
2011 5 5 5 4 19 21,1%
2012 9 8 8 7 32 35,6%
2013 1 2 1 1 5 5,5%
Total Sampel 90 orang 100%
Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan tabel 4.4 dibawah ini, responden pemberi kerja yang menjadi
sampel penelitian ini berjumlah 17 untuk yang berjenis kelamin laki – laki dan 17
untuk berjenis kelamin perempuan. Sebagian besar responden memiliki jenjang
pendidikan S1 atau sebesar 76% dari total responden. Sebagian besar responden
dalam penelitian ini sudah memiliki pengalaman bekerja selama 10-15 tahun pada
tempat bekerja atau sebesar 44,5%. Pada responden perusahan yang menjadi
sampel penelitian paling banyak memiliki jabatan sebagai middle manajer yakni
68
sebanyak 18 orang, sedangkan pada responden KAP yang menjadi sampel
penelitian adalah senior auditor yang berjumlah 4 orang.
Pada responden pemberi kerja yakni perusahaan akan dilakukan pengujian
pada masing – masing variabel dari fundamental bisnis, akuntansi manajemen dan
pelaporan keuangan, manajemen strategik, corporate governance dan manajemen
risiko. Pada responden pemberi kerja yakni Kantor Akuntan Publik (KAP) maka
akan dilakukan pengujian pada masing – masing variabel audit dan assurance,
akuntansi dan pelaporan keuangan, manajemen keuangan, pasar keuangan dan
sistem informasi, lingkungan bisnis, hukum komersial dan perpajakan.
Tabel 4.4 Gambaran Umum Responden Pemberi Kerja
Keterangan Perusahaan
Jasa
Perusahaan
Dagang
Perusahaan
Manufaktur KAP Jumlah Prosentase
Jenis Kelamin
Laki – Laki 6 5 3 3 17 50%
Perempuan 6 4 6 1 17 50%
Pendidikan
S1 11 6 7 2 26 76%
S2 1 3 2 2 8 24%
Lama Bekerja
1-5 tahun 3 1 2 2 8 23,5%
5-10 tahun 3 6 4 2 15 44,11%
10-15 tahun 2 2 2 0 6 17,64%
>15 tahun 4 0 1 0 5 14,7
Jabatan
Top Manajer 1 2 1 0 4 11,7%
Middle
Manajer 6 7 5 0
18 52,9%
Lini Manajer 5 0 3 0 8 23,5%
Senior
Auditor 0 0 0 4
4 11,7%
Total Sampel 34 orang 100%
Sumber : Lampiran 4
69
4.3. Uji Alat Pengumpulan Data
4.3.1. Uji Validitas Variabel
Uji Validitas dilakukan untuk menguji ketepatan indikator dalam
mengukur variabel penelitian. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan
menggunakan program SPSS dengan model pengujian Person Correlation.
Indikator akan dinyatakan valid adalah indikator yang memiliki korelasi yang
signifikan (**) dengan total skor (Murniati dkk, 2013). Indikator akan dinyatakan
valid apabila memiliki nilai sig < 0,05.
Tabel 4.5 Uji Validitas Fundamental Bisnis
Pertanyaan Sig – Pemberi kerja Sig - Lulusan Keterangan
Ekonomi Bisnis
EB1 0,000 0,000 VALID
EB2 0,000 0,000 VALID
EB3 0,000 0,000 VALID
EB4 0,000 0,000 VALID
EB5 0,000 0,000 VALID
Manajemen Informasi
MI1 0,000 0,000 VALID
MI2 0,000 0,000 VALID
MI3 0,000 0,000 VALID
Matematika Bisnis
MB1 - - VALID
Perjanjian Bisnis dan Ketenagakerjaan
PBK1 0,000 0,000 VALID
PBK2 0,000 0,000 VALID
Fundamental Keuangan
FK1 0,000 0,000 VALID
FK2 0,000 0,000 VALID
Sumber : Lampiran 5 dan Lampiran 6
Berdasarkan tabel 4.5 dibawah ini, tentang hasil pengujian validitas pada
fundamental bisnis, dapat diketahui bahwa seluruh nilai sig pada variabel
70
ekonomi bisnis, manajemen informasi, perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan,
fundamental keuangan memiliki nilai sig < 0,05. Oleh sebab itu item – item
pernyataan tersebut sudah dapat dikatakan valid. Namun, pada variabel
matematika bisnis tidak dilakukan pengujian validitas, hal ini dikarenakan hanya
terdapat satu indikator dalam mengukur variabel matematika bisnis.
Tabel 4.6 Uji Validitas Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan
Pertanyaan Sig – Pemberi Kerja Sig - Lulusan Keterangan
Akuntansi Biaya dan BEP
ABB1 0,000 0,000 VALID
ABB2 0,000 0,000 VALID
ABB3 0,000 0,000 VALID
Manajemen Biaya Strategik Dan Penganggaran
MBSP1 0,000 0,000 VALID
MBSP2 0,000 0,000 VALID
MBSP3 0,000 0,000 VALID
MBSP4 0,000 0,000 VALID
MBSP5 0,000 0,000 VALID
MBSP6 0,000 0,000 VALID
Pengukuran Kinerja dan Balanced Scorecard
PKBS1 0,000 0,000 VALID
PKBS2 0,000 0,000 VALID
PKBS3 0,000 0,000 VALID
PKBS4 0,000 0,000 VALID
Pelaporan Keuangan
PK1 0,000 0,000 VALID
PK2 0,000 0,000 VALID
Sumber : Lampiran 5 dan Lampiran 6
Berdasarkan tabel 4.6 di bawah ini tentang hasil pengujian validitas pada
akuntansi manajemen dan pelaporan keuangan, dapat diketahui bahwa seluruh
nilai sig pada variabel memiliki nilai sig < 0,05. Oleh sebab itu item – item
pernyataan tersebut sudah dapat dikatakan valid dan sudah dapat digunakan
sebagai alat ukur pada variabel tersebut.
71
Tabel 4.7 Uji Validitas Manajemen Strategik
Pertanyaan Sig – Pemberi Kerja Sig - Lulusan Keterangan
Pengambilan Keputusan Manajemen Strategik
PKMS1 0,000 0,000 VALID
PKMS2 0,000 0,000 VALID
Pemasaran dan Aliansi Strategik
PAS1 0,000 0,000 VALID
PAS2 0,000 0,000 VALID
PAS3 0,000 0,000 VALID
Manajemen Operasi
MO1 - VALID
Manajemen Keuangan dan Investasi
MKI1 0,000 0,000 VALID
MKI2 0,000 0,000 VALID
MKI3 0,000 0,000 VALID
Sumber : Lampiran 5 dan Lampiran 6
Tabel 4.7 menunjukkan hasil pengujian validitas pada manajemen
strategik, dapat diketahui bahwa seluruh pernyataan pada masing – masing
variabel memiliki nilai sig < 0,05. Oleh sebab itu item – item pernyataan tersebut
sudah dapat dikatakan valid dan sudah dapat digunakan sebagai alat ukur pada
variabel tersebut. Namun, pada variabel manajemen operasi tidak dilakukan
pengujian validitas, hal ini dikarenakan hanya terdapat satu indikator dalam
mengukur variabel manajemen operasi.
Tabel 4.8 dibawah ini, menunjukkan hasil pengujian validitas pada
corporate governance dan manajemen risiko, dapat diketahui bahwa seluruh
pernyataan pada variabel corporate governance, pengendalian intern dan etika
bisnis dan tanggung jawab sosial memiliki nilai sig < 0,05. Oleh sebab itu item –
item pernyataan tersebut sudah dapat dikatakan valid. Namun, pada variabel
72
manajemen risiko tidak dilakukan pengujian validitas, hal ini dikarenakan hanya
terdapat satu indikator dalam mengukur variabel manajemen risiko.
Tabel 4.8 Uji Validitas Corporate Governance dan Manajemen Risiko
Pertanyaan Sig – Pemberi
Kerja
Sig - Lulusan Keterangan
Corporate Governance
CG1 0,000 0,000 VALID
CG2 0,000 0,000 VALID
Pengendalian Intern
PI1 0,000 0,000 VALID
PI2 0,000 0,000 VALID
Manajemen Risiko
MR1 - - VALID
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
EBTJS1 0,000 0,000 VALID
EBTJS2 0,000 0,000 VALID
Sumber : Lampiran 5 dan Lampiran 6
Berdasarkan tabel 4.9 dibawah ini tentang hasil pengujian validitas pada
audit dan assurance, dapat diketahui bahwa seluruh pernyataan pada masing –
masing variabel memiliki nilai sig < 0,05. Oleh sebab itu item – item pernyataan
tersebut sudah dapat dikatakan valid. Namun, pada pengujian validitas variabel
audit dan assurance pada responden pemberi kerja yang mana ialah KAP, tidak
dilakukan pengujian validitas. Hal ini dikarenakan jumlah sampel yang terlalu
sedikit yakni hanya berjumlah 4 responden.
Tabel 4.9 Uji Validitas Audit dan Assurance
Keterangan Sig - Lulusan Keterangan
Penugasan Audit
PA1 0,000 VALID
PA2 0,000 VALID
PA3 0,000 VALID
PA4 0,000 VALID
73
Keterangan Sig - Lulusan Keterangan
PA5 0,000 VALID
PA6 0,000 VALID
Penugasan Atestasi dan Assurance
PAA1 0,000 VALID
PAA2 0,000 VALID
PAA3 0,000 VALID
PAA4 0,000 VALID
PAA5 0,000 VALID
Jasa Akuntansi dan Review
JAR1 0,000 VALID
JAR2 0,000 VALID
JAR3 0,000 VALID
Aturan Etika dan Independensi
AEI1 0,000 VALID
AEI2 0,000 VALID
Sumber : Lampiran 5 dan Lampiran 6
Berdasarkan tabel 4.10 dibawah ini, menunjukkan hasil pengujian validitas
akuntansi dan pelaporan keuangan, menunjukkan bahwa variabel kerangka dasar,
standar, ketentuan badan pengatur dan pemerintah atas laporan keuangan dan
akuntansi organisasi nirlaba memiliki nilai signifikansi < 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua item-item pertanyaan tersebut telah valid. Pada
variabel akun – akun transaksi, akuntansi syariah dan akuntansi pemerintahan
tidak dilakukan pengujian validitas, karena hanya terdapat satu indikator
pengukurnya saja.
Pada pengujian validitas variabel akuntansi dan pelaporan keuangan pada
responden pemberi kerja yang mana ialah KAP, tidak dilakukan pengujian
validitas. Hal ini dikarenakan jumlah sampel yang terlalu sedikit yakni hanya
berjumlah 4 responden.
74
Tabel 4.10 Uji Validitas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Keterangan Sig - Lulusan Keterangan
Kerangka Dasar, Standar, Ketentuan
Badan Pengatur Dan Pemerintah
Atas Laporan Keuangan
KD1 0,000 VALID
KD2 0,000 VALID
KD3 0,000 VALID
KD4 0,000 VALID
KD5 0,000 VALID
Akun akun dan transaksi
AAT1 - -
Akuntansi Syariah
AS1 - -
Akuntansi Pemerintahan
APM1 - -
Akuntansi Organisasi Nirlaba
ON1 0,000 VALID
ON2 0,000 VALID
Sumber : Lampiran 5 dan Lampiran 6
Berdasarkan tabel 4.11 dibawah ini, menunjukkan hasil pengujian validitas
akuntansi manajemen, manajemen keuangan dan sistem informasi menunjukkan
bahwa masing – masing variabel memiliki nilai sig < 0,05 pada masing – masing
item pernyatannya, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item-item
pertanyaan tersebut telah valid.
Pada pengujian validitas akuntansi manajemen, manajemen keuangan dan
sistem informasi pada responden pemberi kerja yang mana ialah KAP, tidak
dilakukan pengujian validitas. Hal ini dikarenakan jumlah sampel yang terlalu
sedikit yakni hanya berjumlah 4 responden.
75
Tabel 4. 11 Uji Validitas Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan
dan Sistem Informasi
Keterangan Sig - Lulusan Keterangan
Akuntansi dan Pengendalian Manajemen
ADPM1 0,000 VALID
ADPM2 0,000 VALID
ADPM3 0,000 VALID
ADPM4 0,002 VALID
ADPM5 0,000 VALID
ADPM6 0,000 VALID
ADPM7 0,003 VALID
ADPM8 0,002 VALID
ADPM9 0,000 VALID
Manajemen Keuangan
MK1 0,001 VALID
MK2 0,002 VALID
MK3 0,003 VALID
MK4 0,003 VALID
MK5 0,003 VALID
MK6 0,000 VALID
MK7 0,000 VALID
MK8 0,000 VALID
MK9 0,004 VALID
MK10 0,000 VALID
MK11 0,000 VALID
MK12 0,001 VALID
MK13 0,001 VALID
Pasar Keuangan
PRK1 0,000 VALID
PRK2 0,000 VALID
PRK3 0,000 VALID
Sistem Informasi
SI1 0,000 VALID
SI2 0,000 VALID
SI3 0,000 VALID
SI4 0,000 VALID
SI5 0,000 VALID
Sumber : Lampiran 5 dan Lampiran 6
76
Tabel 4. 12 Uji Validitas Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial
dan Perpajakan
Keterangan Sig - Lulusan Keterangan
Lingkungan Bisnis
LB1 0,000 VALID
LB2 0,000 VALID
Hukum Komersial
HK1 0,000 VALID
HK2 0,000 VALID
HK3 0,019 VALID
HK4 0,014 VALID
HK5 0,007 VALID
HK6 0,002 VALID
HK7 0,002 VALID
Perpajakan
PJK1 0,000 VALID
PJK2 0,000 VALID
PJK3 0,000 VALID
PJK4 0,000 VALID
PJK5 0,001 VALID
PJK6 0,004 VALID
PJK7 0,001 VALID
PJK8 0,001 VALID
Sumber : Lampiran 5 dan Lampiran 6
Berdasarkan tabel 4.12 tentang hasil pengujian validitas lingkungan bisnis,
hukum komersial dan perpajakan menunjukkan bahwa masing – masing variabel
memiliki nilai sig < 0,05 pada masing – masing item pernyatannya, sehingga
dapat disimpulkan bahwa semua item-item pertanyaan tersebut telah valid. Pada
pengujian validitas lingkungan bisnis, hukum komersial dan perpajakan pada
responden pemberi kerja yang mana ialah KAP, tidak dilakukan pengujian
validitas. Hal ini dikarenakan jumlah sampel yang terlalu sedikit yakni hanya
berjumlah 4 responden.
77
4.3.2. Uji Reliabilitas Variabel
Uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur reliabilitas atau kehandalan
suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Pengujian reliabilitas
dilakukan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha, dimana semakin tinggi nilai
cronbach alpha maka tingkat reliabilitas data semakin baik (Murniati dkk, 2013).
Berdasarkan tabel 4.13 dibawah ini, dapat dilihat bahwa untuk masing-
masing variabel pada penelitian ini memiliki nilai Cronbach’s Alpha yang lebih
besar daripada 0,50 sehingga dikatakan reliabel. Pada variabel matematika bisnis,
manajemen operasi, manajemen risiko, akun – akun transaksi, akuntansi syariah
dan akuntansi pemerintahan tidak dilakukan uji reliabilitas karena hanya memiliki
1 item pernyataan saja sebagai indikatornya.
Pada audit dan assurance, akuntansi dan pelaporan keuangan, akuntansi
manajemen, manajemen keuangan dan sistem informasi, lingkungan bisnis,
hukum komersial dan perpajakan tidak dilakukan pengujian reliabilitas pada
responden pemberi kerja dari penelitian ini. Hal ini dikarenakan jumlah responden
pemberi kerja, hanya berjumlah 4 responden. Pada variabel akun – akun transaksi,
akuntansi syariah, akuntansi pemerintahan dan akuntansi organisasi nirlaba tidak
dilakukan pengujian karena hanya memiliki satu indikator pengukuran saja.
Tabel 4.13 Uji Reliabilitas
No Variabel
Cronbach Alpha
Keterangan Pemberi
Kerja Lulusan
Fundamental Bisnis
1 Ekonomi Bisnis 0,843 0,837 Reliabel
2 Manajemen Informasi 0,584 0,670 Reliabel
3 Matematika Bisnis - -
4 Perjanjian Bisnis dan Ketenagakerjaan 0,866 0,685 Reliabel
78
No Variabel
Cronbach Alpha
Keterangan Pemberi
Kerja Lulusan
5 Fundamental Keuangan 0,935 0,882 Reliabel
Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan
6 Akuntansi Biaya dan BEP 0,935 0,864 Reliabel
7 Manajemen Biaya Strategik dan Penganggaran 0,808 0,791 Reliabel
8 Pengukuran Kinerja dan Balanced Scorecard 0,931 0,839 Reliabel
9 Pelaporan Keuangan 0,817 0,686 Reliabel
Manajemen Strategik
10 Pengambilan Keputusan Manajemen Strategik 0,891 0,561 Reliabel
11 Pemasaran dan Aliansi Stratejik 0,711 0,686 Reliabel
12 Manajemen Operasi - - -
13 Manajemen Keuangan dan Investasi 0,864 0,878 Reliabel
Corporate Governance dan Manajemen Risiko
14 Corporate Governance 0,947 0,679 Reliabel
15 Pengendalian Intern 0,544 0,740 Reliabel
16 Manajemen Risiko - - -
17 Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial 0,714 0,772 Reliabel
Audit dan Assurance
18 Penugasan Audit - 0,885 Reliabel
19 Penugasan Atestasi dan Assurance - 0,898 Reliabel
20 Jasa Akuntansi dan Review - 0,811 Reliabel
21 Aturan Etika dan Independensi - 0,725 Reliabel
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
22 Kerangka Dasar, Standar, Ketentuan
BAPEPAM Atas Laporan Keuangan - 0,939 Reliabel
23 Akun – Akun Transaksi - - -
24 Akuntansi Syariah - - -
25 Akuntansi Pemerintahan - - -
26 Akuntansi Organisasi Nirlaba - 0,631 Reliabel
Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan Dan Sistem Informasi
27 Akuntansi dan Pengendalian Manajemen - 0,884 Reliabel
28 Manajemen Keuangan - 0,903 Reliabel
29 Pasar Keuangan - 0,623 Reliabel
30 Sistem Informasi - 0,843 Reliabel
Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial
Dan Perpajakan
31 Lingkungan Bisnis - 0,691 Reliabel
32 Hukum Komersial - 0,769 Reliabel
33 Perpajakan - 0,852 Reliabel
Sumber : Lampiran 5 dan Lampiran 6
79
4.4. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif bertujuan untuk mengetahui rata – rata nilai dari
jawaban responden pada setiap variabel. Terdapat kategori nilai yang digunakan
dalam statistik deskriptif. Berikut ini adalah pembagian kategori tersebut :
Rendah 1,33 – 2,33
Sedang 2,34 – 3,66
Tinggi 3,67 - 5
4.1.1. Fundamental Bisnis
Berdasarkan tabel 4.14 dibawah ini, harapan kompetensi pemberi kerja
terhadap lulusan akuntansi mengenai ekonomi bisnis, manajemen informasi,
matematika bisnis dan fundamental keuangan berada pada kategori tinggi,
sedangkan pada perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan pemberi kerja tidak
memiliki harapan yang tinggi pada lulusan akuntansi. Lulusan akuntansi merasa
memiliki kompetensi ekonomi bisnis, manajemen informasi dan matematika
bisnis, karena rata – rata jawaban responden pada kategori tinggi sedangkan pada
kompetensi fundamental keuangan, perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan lulusan
akuntansi merasa tidak terlalu memiliki kompetensi tersebut.
Tabel 4.14 Statistik Deskriptif Fundamental Bisnis
Variabel Ket Jumlah
Instrumen
Kisaran
Teoritis
Kisaran
empiris
Rata-
rata Kategori
Ekonomi Bisnis Pemberi Kerja
5 1-5 3-5 3,97 Tinggi
Lulusan 2-5 3,86 Tinggi
Manajemen Informasi Pemberi Kerja
3 1-5 3-5 3,89 Tinggi
Lulusan 2-5 3,72 Tinggi
Matematika Bisnis Pemberi Kerja
1 1-5 3-5 4,01 Tinggi
Lulusan 2-5 3,83 Tinggi
Perjanjian Bisnis dan Ketenagakerjaan
Pemberi Kerja 2 1-5
3-5 3,36 Sedang
Lulusan 1-4 2,46 Sedang
Fundamental Keuangan
Pemberi Kerja 2 1-5
3-5 3,89 Tinggi
Lulusan 2-5 3,51 Sedang
Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 4
80
Tabel 4.15 Compare Mean Fundamental Bisnis
No Keterangan Frek
Mean
EB
Mean
MI
Mean
MB
Mean
PBK
Mean
FK
1 Jenis
Kelamin
Laki - Laki 28 3,82 3,76 3,89 2,52 3,54
Perempuan 42 3,88 3,70 3,79 2,43 3,49
2 Konsentrasi
Manajemen 24 4,01 3,72 3,92 2,52 3,63
Sistem 24 3,71 3,89 3,67 2,33 3,29
Audit 15 3,88 3,67 3,80 2,57 3,57
Keuangan 7 3,80 3,29 4,14 2,50 3,71
3 Lama Kerja
<1 tahun 28 3,74 3,77 3,68 2,39 3,38
1-3 tahun 33 3,94 3,68 3,79 2,44 3,58
3-5 tahun 9 3,93 3,74 4,44 2,78 3,67
4 Sertifikasi
Tidak 62 3,87 3,66 3,85 2,42 3,50
Ikut (TL) 5 3,64 4,27 3,40 2,70 3,70
Ikut (L) 3 3,86 4,11 4,00 3,00 3,33
Sumber : Lampiran 3
Statistik deskriptif setiap variabel ditunjukkan pada setiap variabel
fundamental bisnis ditunjukkan pada tabel 4.15. Tabel 4.15 menunjukkan bahwa
pada variabel ekonomi bisnis lulusan akuntansi yang berjenis kelamin perempuan
dan lulusan akuntansi yang memilih konsentrasi akuntansi manajemen lebih
memiliki kompetensi ekonomi bisnis dibandingkan lulusan akuntansi yang
memilih konsentrasi lainnya. Kompetensi ekonomi bisnis lebih dimiliki oleh
lulusan akuntansi yang bekerja pada perusahaan selama 1-3 tahun, sedangkan di
tahun 3-5 kompetensi mereka menurun. Lulusan akuntansi yang tidak mengikuti
sertifikasi, lebih memiliki kompetensi ekonomi bisnis dibandingkan yang
mengikuti.
Pada variabel manajemen informasi, lulusan akuntansi yang berjenis
kelamin laki - laki lebih memiliki kompetensi dan lulusan akuntansi yang memilih
konsentrasi akuntansi sistem, lebih memiliki kompetensi mengenai sistem
informasi dibandingkan lainnya. Kompetensi manajemen informasi lebih dimiliki
81
oleh lulusan akuntansi yang bekerja selama kurang dari setahun, sedangkan
lulusan yang bekerja di tahun 1-3 kompetensi mereka menurun. Lulusan akuntansi
yang mengikuti ujian sertifikasi namun tidak lulus lebih memiliki kompetensi
manajemen informasi dibandingkan yang lulus ujian sertifikasi dan yang tidak
mengikuti.
Lulusan akuntansi yang berjenis kelamin laki – laki dan yang memilih
konsentrasi akuntansi keuangan, lebih memiliki kompetensi matematika bisnis
dibandingkan pembandingnya. Semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja,
kompetensi matematika bisnis mereka semakin meningkat. Disamping itu, lulusan
akuntansi yang lulus ujian sertifikasi lebih memiliki kompetensi pada matematika
bisnis.
Kompetensi perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan lebih dimiliki oleh
lulusan akuntansi yang berjenis kelamin laki – laki dan lulusan akuntansi yang
sebelumnya memilih konsentrasi audit. Semakin lama lulusan akuntansi tersebut
bekerja, maka pemahaman pada perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan mereka
semakin meningkat sedangkan lulusan akuntansi yang bekerja kurang dari satu
tahun kompetensi bisnis dan perjanjian mereka paling kecil, dan lulusan akuntansi
yang lulus ujian sertifikasi lebih memiliki kompetensi perjanjian bisnis dan
ketenagakerjaan.
Lulusan akuntansi yang berjenis kelamin laki - laki dan lulusan akuntansi
yang sebelumnya memilih konsentrasi akuntansi keuangan lebih memiliki
kompetensi fundamental keuangan dibandingkan pembandingnya. Disamping itu,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja maka pemahaman mereka pada
82
fundamental keuangan akan semakin meningkat dan lulusan akuntansi yang
mengikuti ujian sertifikasi namun tidak lulus lebih memahami mengenai
fundamental keuangan dibandingkan yang lulus ujian sertifikasi.
4.1.2. Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan
Tabel 4.16 Statistik Deskriptif Akuntansi Manajemen
dan Pelaporan Keuangan
Variabel Ket Jumlah
Instrumen
Kisaran
Teoritis
Kisaran
empiris
Rata-
rata Kategori
Akuntansi Biaya dan
BEP
Pemberi Kerja 3 1-5
3-5 3,90 Tinggi
Lulusan 2-5 3,75 Tinggi
Manajemen Biaya
Strategik &
Penganggaran
Pemberi Kerja
6 1-5
3-5 3,97 Tinggi
Lulusan 2-5 3,56 Sedang
Pengukuran Kinerja
& Balanced
Scorecard
Pemberi Kerja
4 1-5
3-5 4,09 Tinggi
Lulusan 2-5 3,80 Tinggi
Pelaporan Keuangan Pemberi Kerja
3 1-5 3-5 4,19 Tinggi
Lulusan 3-5 4,05 Tinggi
Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.16 harapan kompetensi pemberi kerja terhadap
lulusan akuntansi mengenai akuntansi biaya dan BEP, manajemen biaya strategik
dan penganggaran, pengukuran kinerja dan balanced scorecard serta pelaporan
keuangan berada pada kategori tinggi. Lulusan akuntansi merasa memiliki
kompetensi akuntansi biaya dan BEP, pengukuran kinerja dan balanced scorecard
serta pelaporan keuangan, karena rata – rata jawaban responden pada kategori
tinggi sedangkan pada kompetensi manajemen biaya strategik dan penganggaran
lulusan akuntansi merasa tidak terlalu memiliki kompetensi tersebut.
Statistik deskriptif setiap variabel ditunjukkan pada setiap variabel
akuntansi manajemen dan pelaporan keuangan ditunjukkan pada tabel 4.17
dibawah ini. Pada tabel 4.17 ditunjukkan bahwa lulusan akuntansi yang memiliki
83
kompentensi mengenai akuntansi biaya dan BEP adalah yang berjenis kelamin
perempuan. Pada kompetensi akuntansi biaya dan BEP, lulusan akuntansi yang
memilih konsentrasi akuntansi manajemen lebih memiliki kompetensi
dibandingkan konsentrasi lainnya. Sedangkan lulusan akuntansi yang memiliki
pengalaman bekerja lebih lama, pemahamannya pada akuntansi biaya akan
semakin meningkat. Lulusan akuntansi yang sebelumnya lulus ujian sertifikasi
memiliki kompetensi akuntansi biaya dan BEP yang lebih tinggi.
Pada variabel manajemen biaya strategik dan penganggaran, lulusan
akuntansi yang berjenis kelamin laki – laki lebih memiliki kompetensi tersebut
dibandingkan lulusan akuntansi yang berjenis kelamin perempuan. Pada variabel
ini kompetensi lulusan akuntansi yang sebelumnya memilih konsentrasi akuntansi
manajemen lebih tinggi dibandingkan lulusan akuntansi yang memilih untuk
konsentrasi akuntansi sistem, audit maupun keuangan. Pada kompetensi ini,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja maka kompetensinya akan
semakin meningkat. Lulusan yang telah mengikuti ujian sertifikasi namun tidak
lulus lebih memiliki kompetensi ini dibandingkan mereka yang mengikuti dan
yang tidak mengikuti.
Pada variabel pengukuran kinerja dan balanced scorecard, tidak terdapat
perbedaan pada lulusan akuntansi yang berjenis kelamin laki – laki dibandingkan
lulusan akuntansi yang berjenis kelamin perempuan. Lulusan akuntansi yang
memilih konsentrasi akuntansi manajemen memiliki kompetensi yang lebih tinggi
dibandingkan lulusan akuntansi yang memilih konsentrasi audit, sistem maupun
keuangan. Selain itu, lulusan akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan 3-5
84
tahun lebih memiliki kompetensi tersebut. Lulusan akuntansi yang lulus ujian
sertifikasi lebih memiliki kompetensi tersebut dibandingkan yang tidak mengikuti.
Pada variabel pelaporan keuangan, kompetensi lulusan akuntansi yang
berjenis kelamin laki - laki dan perempuan memiliki kesamaan. Lulusan yang
sebelumnya memilih konsentrasi akuntansi sistem lebih memiliki kompetensi
tersebut dibandingkan lulusan akuntansi yang memilih konsentrasi akuntansi
manajemen, akuntansi sistem maupun audit. Namun, pada variabel pelaporan
keuangan ini, tidak menentukkan semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja
maka kompetensinya akan meningkat, karena kompetensi lulusan akuntansi yang
bekerja < 1 tahun lebih memiliki kompetensi tersebut. Lulusan akuntansi yang
mengikuti ujian sertifikasi namun tidak lulus lebih memiliki kompetensi tersebut.
Tabel 4.17 Compare Mean Akuntansi Manajemen
dan Pelaporan Keuangan
No Keterangan Frek
Mean
ABB
Mean
MBSP
Mean
PKBS
Mean
PK
1 Jenis
Kelamin
Laki - Laki 28 3,68 3,59 3,86 4,05
Perempuan 42 3,79 3,54 3,76 4,05
2 Konsentrasi
Manajemen 24 3,89 3,78 3,95 4,03
Sistem 24 3,76 3,48 3,72 4,12
Audit 15 3,64 3,39 3,72 4,00
Keuangan 7 3,43 3,43 3,71 3,95
3 Lama Kerja
<1 tahun 28 3,58 3,46 3,56 4,10
1-3 tahun 33 3,73 3,58 3,86 4,05
3-5 tahun 9 4,33 3,76 4,31 3,89
4 Sertifikasi
Tidak 62 3,72 3,55 3,81 4,05
Ikut (TL) 5 3,87 3,67 3,60 4,13
Ikut (L) 3 4,11 3,61 3,83 3,89
Sumber : Lampiran 3
4.1.3. Manajemen Strategik
Berdasarkan tabel 4.18 dibawah ini, harapan kompetensi pemberi kerja
terhadap lulusan akuntansi mengenai pemasaran dan aliansi strategik, manajemen
85
keuangan dan investasi berada pada kategori tinggi, sedangkan pada pengambilan
keputusan manajemen strategik dan manajemen operasi, tidak terlalu tinggi.
Lulusan akuntansi merasa tidak terlalu memiliki kompetensi pada masing –
masing variabel tersebut, karena jawaban responden berada pada kategori sedang.
Tabel 4.18 Statistik Deskriptif Manajemen Strategik
Variabel Ket Jumlah
Instrumen
Kisaran
Teoritis
Kisaran
empiris
Rata-
rata Kategori
Pengambilan Keputusan
Manajemen Strategik
Pemberi Kerja 3 1-5
3-5 3,56 Sedang
Lulusan 2-5 3,36 Sedang
Pemasaran dan Aliansi
Strategik
Pemberi Kerja 2 1-5
3-5 3,74 Tinggi
Lulusan 2-5 3,26 Sedang
Manajemen Operasi Pemberi Kerja
1 1-5 3-5 3,53 Sedang
Lulusan 2-5 3,29 Sedang
Manajemen Keuangan
dan Investasi
Pemberi Kerja 3 1-5
3-5 3,67 Tinggi
Lulusan 2-5 3,06 Sedang
Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 4
Tabel 4.19 Compare Mean Manajemen Strategik
No Keterangan Frek
Mean
PKMS
Mean
PAS
Mean
MO
Mean
MKI
1 Jenis
Kelamin
Laki - Laki 28 3,36 3,23 3,36 3,04
Perempuan 42 3,37 3,29 3,24 3,08
2 Konsentrasi
Manajemen 24 3,42 3,40 3,33 3,01
Sistem 24 3,35 3,23 3,50 3,03
Audit 15 3,27 3,13 3,00 2,98
Keuangan 7 3,43 3,21 3,00 3,52
3 Lama Kerja
<1 tahun 28 3,48 3,16 3,36 3,00
1-3 tahun 33 3,26 3,35 3,21 3,13
3-5 tahun 9 3,37 3,28 3,33 3,00
4 Sertifikasi
Tidak 62 3,35 3,27 3,24 3,06
Ikut (TL) 5 3,53 3,10 3,60 3,00
Ikut (L) 3 3,22 3,50 3,67 3,11
Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan tabel 4.19 menunjukkan bahwa lulusan akuntansi yang
berjenis kelamin perempuan dan yang sebelumnya memilih konsentrasi akuntansi
keuangan lebih memiliki kompetensi pada pengambilan keputusan manajemen
86
strategik dibandingkan pembandingnya. Sedangkan lulusan akuntansi yang
bekerja < 1 tahun lebih memiliki kompetensi tersebut dibandingkan yang sudah
bekerja 3-5 tahun. Lulusan akuntansi yang sebelumnya mengikuti ujian sertifikasi
namun tidak lulus lebih memiliki kompetensi tersebut dibandingkan yang lulus.
Pada kompetensi pemasaran dan aliansi strategik bisnis, lulusan akuntansi
yang berjenis kelamin perempuan dan memilih konsentrasi akuntansi manajemen
lebih memiliki kompetensi tersebut. Sedangkan lulusan akuntansi yang telah
bekerja 3-5 tahun kompetensinya lebih rendah dibandingkan lulusan akuntansi
yang bekerja 1-3 tahun. Lulusan akuntansi yang lulusan ujian sertifikasi lebih
memiliki kompetensi pemasaran dan aliansi strategik.
Pada manajemen operasi, lulusan akuntansi yang berjenis kelamin laki -
laki dan sebelumnya memilih untuk mengambil konsentrasi akuntansi sistem lebih
memiliki kompetensi tersebut dibandingkan pembandingnya. Selain itu, lulusan
akuntansi yang bekerja <1 tahun memiliki kompetensi manajemen operasi lebih
tinggi dibandingkan yang sudah bekerja 3-5 tahun. Disamping itu, lulusan
akuntansi yang pernah mengikuti ujian sertifikasi dan lulus lebih memiliki
kompetensi tersebut.
Pada manajemen keuangan dan investasi, lulusan akuntansi yang berjenis
kelamin perempuan lebih memilki kompetensi tersebut dibandingkan lulusan
akuntansi berjenis kelamin laki-laki. Disamping itu lulusan akuntansi yang
sebelumnya memilih konsentrasi akuntansi keuangan lebih memiliki kompetensi
tersebut dibandingkan manajemen, sistem maupun audit. Lulusan akuntansi yang
bekerja 1-3 tahun lebih memiliki kompetensi tersebut dibandingkan mereka yang
87
sudah bekerja selama 3-5 tahun. Lulusan akuntansi yang lulus ujian sertifikasi
lebih memiliki kompetensi tersebut dibandingkan yang tidak mengikuti maupun
yang tidak lulus ujian.
4.1.4. Corporate Governance dan Manajemen Risiko
Berdasarkan tabel 4.20 dibawah ini, harapan kompetensi pemberi kerja
terhadap lulusan akuntansi mengenai pengendalian intern, manajemen risiko, etika
bisnis dan tanggung jawab sosial berada pada kategori tinggi, sedangkan pada
corporate governance, harapan pemberi kerja tidak terlalu tinggi. Lulusan
akuntansi merasa memiliki kompetensi pada manajemen risiko, etika bisnis dan
tanggung jawab sosial. Namun, lulusan akuntansi merasa tidak terlalu memiliki
kompetensi pada corporate governance dan pengendalian intern karena rata – rata
jawaban responden berada pada kategori sedang.
Tabel 4.20 Statistik Deskriptif Corporate Governance
dan Manajemen Risiko
Variabel Ket Jumlah
Instrumen
Kisaran
Teoritis
Kisaran
empiris
Rata-
rata Kategori
Corporate
Governance
Pemberi Kerja 2 1-5
3-5 3,59 Sedang
Lulusan 2-5 3,42 Sedang
Pengendalian Intern Pemberi Kerja
2 1-5 3-5 3,83 Tinggi
Lulusan 2-5 3,55 Sedang
Manajemen Risiko Pemberi Kerja
1 1-5 3-5 4,30 Tinggi
Lulusan 2-5 3,90 Tinggi
Etika Bisnis dan
Tanggung Jawab
Sosial
Pemberi Kerja
2 1-5
3-5 4,14 Tinggi
Lulusan 3-5 3,98 Tinggi
Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.21, dijelaskan bahwa kompetensi corporate
governance lebih dimiliki oleh lulusan akuntansi laki - laki dan lulusan akuntansi
yang sebelumnya memilih konsentrasi akuntansi manajemen. Selain itu, semakin
88
lama lulusan akuntansi tersebut bekerja maka kompetensinya akan semakin
meningkat hal ini ditunjukkan oleh kompetensi lulusan akuntansi yang bekerja
sudha bekerja 3-5 tahun lebih memiliki dibandingkan yang baru bekerja. Lulusan
akuntansi yang lulus ujian sertifikasi juga cenderung lebih memiliki kompetensi
ini dibandingkan yang tidak mengikuti dan yang mengikuti namun tidak lulus.
Kompetensi pengendalian intern dimiliki oleh lulusan akuntansi yang
berjenis kelamin laki - laki dan yang sebelumnya memilih konsentrasi akuntansi
manajemen. Selain itu, lulusan akuntansi yang bekerja 1-3 tahun lebih memiliki
kompetensi tersebut dibandingkan yang bekerja 3-5 tahun. Lulusan akuntansi
yang lulus ujian sertifikasi juga cenderung lebih memiliki kompetensi
pengendalian intern dibandingkan yang tidak mengikuti dan yang mengikuti
namun tidak lulus.
Pada kompetensi manajemen risiko, lulusan akuntansi yang berjenis
kelamin laki - laki dan lulusan akuntansi yang mengambil konsentrasi akuntansi
keuangan lebih memiliki kompetensi tersebut. Lulusan akuntansi yang bekerja 1-3
tahun lebih memiliki kompetensi tersebut dibandingkan yang bekerja 3-5 tahun.
Lulusan akuntansi yang lulus ujian sertifikasi juga cenderung lebih memiliki
kompetensi manajemen risiko dibandingkan yang tidak mengikuti dan yang
mengikuti namun tidak lulus.
Pada etika bisnis dan tanggung jawab sosial, kompetensi lulusan akuntansi
lebih dimiliki oleh yang berjenis kelamin laki – laki dan yang sebelumnya
memilih konsentrasi akuntansi manajemen. Disamping itu lulusan akuntansi yang
bekerja 3-5 tahun, lebih memiliki kompetensi tersebut dibandingkan yang bekerja
89
< 1 tahun dan mereka yang tidak mengikuti ujian sertifikasi memiliki kompetensi
etika bisnis dan tanggung jawab sosial dibandingkan yang lainnya.
Tabel 4.21 Compare Mean Corporate Governance dan Manajemen Risiko
No Keterangan Frek
Mean
CG
Mean
PI
Mean
MR
Mean
EBTJS
1 Jenis
Kelamin
Laki - Laki 29 3,43 3,59 4,00 4,11
Perempuan 41 3,42 3,52 3,83 3,89
2 Konsentrasi
Manajemen 24 3,48 3,60 3,88 4,08
Sistem 24 3,35 3,50 3,83 3,96
Audit 15 3,43 3,53 3,93 3,90
Keuangan 7 3,43 3,57 4,14 3,86
3 Lama Kerja
<1 tahun 28 3,45 3,46 3,79 3,96
1-3 tahun 33 3,36 3,67 4,06 3,97
3-5 tahun 9 3,56 3,39 3,67 4,06
4 Sertifikasi
Tidak 62 3,40 3,56 3,92 4,01
Ikut (TL) 5 3,60 3,30 3,40 3,70
Ikut (L) 3 3,67 3,67 4,33 3,83
Sumber : Lampiran 3
4.1.5. Audit dan Assurance
Tabel 4.22 Statistik Deskriptif Audit dan Assurance
Variabel Ket Jumlah
Instrumen
Kisaran
Teoritis
Kisaran
empiris
Rata-
rata Kategori
Penugasan Audit Pemberi Kerja
6 1-5 4-5 4,33 Tinggi
Lulusan 4-5 4,02 Tinggi
Penugasan
Atestasi
Pemberi Kerja 5 1-5
4-5 4,20 Tinggi
Lulusan 2-5 3,54 Sedang
Jasa Akuntansi
dan Review
Pemberi Kerja 3 1-5
4-5 4,50 Tinggi
Lulusan 2-5 4,05 Tinggi
Aturan Etika dan
Independensi
Pemberi Kerja 2 1-5
4-5 4,50 Tinggi
Lulusan 3-5 4,08 Tinggi
Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.22 harapan kompetensi pemberi kerja terhadap
lulusan akuntansi mengenai audit dan assurance tinggi, karena rata – rata jawaban
responden pemberi kerja berada pada kategori tinggi. Disamping itu, lulusan
akuntansi merasa memiliki kompetensi pada penugasan audit, jasa akuntansi dan
90
review, aturan etika dan independensi, karena rata-rata jawaban responden berada
pada kategori tinggi. Namun, lulusan akuntansi merasa tidak terlalu memiliki
kompetensi pada penugasan atestasi dan assurance karena rata – rata jawaban
responden berada pada kategori sedang.
Statistik deskriptif untuk audit dan assurance ditunjukkan pada tabel 4.23
dibawah ini. Berdasarkan tabel 4.23 menunjukkan bahwa kompetensi penugasan
audit lebih dimiliki oleh lulusan akuntansi yang berjenis kelamin laki – laki.
Disamping itu lulusan akuntansi yang sebelumnya memilih untuk masuk
konsentrasi akuntansi audit, lebih memiliki kompetensi tersebut dibandingkan
konsentrasi manajemen dan sistem. Sedangkan semakin lama seseorang tersebut
bekerja, maka kompetensi penugasan auditnya akan meningkat karena lulusan
yang bekerja 1-3 tahun lebih memiliki kompetensi tersebut dan lulusan akuntasi
yang tidak mengikuti ujian sertifikasi lebih memiliki kompetensi tersebut.
Kompetensi penugasan atestasi dan assurance lebih banyak dimiliki oleh
lulusan akuntansi yang berjenis kelamin laki – laki dibandingkan lulusan
akuntansi yang berjenis kelamin perempuan. Lulusan akuntansi yang sebelumnya
memilih konsentrasi akuntansi audit lebih memiliki pemahaman tersebut
dibandingkan mereka yang memilih konsentrasi akuntansi manajemen maupun
konsentrasi sistem. Lulusan akuntansi yang sudah bekerja 1-3 tahun lebih
memiliki kompetensi tersebut dibandingkan yang bekerja kurang dari satu tahun.
Selain itu, lulusan akuntansi yang pernah mengikuti ujian sertifikasi kompetensi
mereka lebih tinggi dibanding yang tidak mengikuti.
91
Kompetensi jasa akuntansi dan review, lebih banyak dimiliki oleh lulusan
akuntansi yang berjenis kelamin laki – laki. Lulusan akuntansi yang sebelumnya
memilih konsentrasi audit dan memutuskan bekerja di KAP lebih memiliki
kompetensi tersebut dibandingkan mereka yang sebelumnya memilih konsentrasi
akuntansi manajemen dan akuntansi sistem. Lulusan akuntansi yang sudah bekerja
1-3 tahun lebih memiliki kompetensi jasa akuntansi dan review dibandingkan
yang baru bekerja <1 tahun. Lulusan akuntasi yang tidak mengikuti ujian
sertifikasi lebih memiliki kompetensi jasa akuntansi dan review.
Kompetensi aturan etika dan independensi lebih banyak dimiliki oleh
lulusan akuntansi yang berjenis kelamin laki – laki dan yang sebelumnya memilih
konsentrasi akuntansi audit. Lulusan akuntansi yang bekerja kurang dari satu
tahun lebih memiliki kompetensi tersebut dibandingkan yang sudah bekerja sudah
bekerja 1-3 tahun. Lulusan akuntasi yang mengikuti ujian sertifikasi lebih
memiliki kompetensi tersebut.
Tabel 4.23 Compare Mean Audit dan Assurance
No Keterangan Frek
Mean
PAA
Mean
PA
Mean
JAR
Mean
AEI
1 Jenis
Kelamin
Laki - Laki 13 4,14 3,72 4,08 4,23
Perempuan 7 3,79 3,20 4,00 3,79
2 Konsentrasi
Manajemen 6 3,78 3,17 4,00 4,00
Sistem 2 4,00 3,40 3,83 3,75
Audit 12 4,14 3,75 4,11 4,17
Keuangan - - - - -
3 Lama Kerja
<1 tahun 6 3,92 3,30 3,78 4,17
1-3 tahun 14 4,06 3,64 4,17 4,04
3-5 tahun - - - - -
4 Sertifikasi
Tidak 18 4,02 3,50 4,06 4,03
Ikut (TL) 2 4,00 3,90 4,00 4,50
Ikut (L) - - - - -
Sumber : Lampiran 3
92
4.1.6. Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Berdasarkan tabel 4.24 harapan kompetensi pemberi kerja terhadap
lulusan akuntansi mengenai akuntansi dan pelaporan keuangan tinggi, karena rata
– rata jawaban responden pemberi kerja berada pada kategori tinggi. Disamping
itu, lulusan akuntansi merasa memiliki kompetensi pada akun – akun transaksi
karena rata-rata jawaban responden berada pada kategori tinggi. Namun, lulusan
akuntansi merasa kurang memiliki kompetensi pada kerangka dasar, standar,
ketentuan, badan pengatur dan pemerintah atas laporan keuangan, akuntansi
syariah, pemerintahan dan akuntansi organisasi nirlaba, karena rata – rata jawaban
responden berada pada kategori sedang.
Tabel 4.24 Statistik Deskriptif Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Variabel Ket Jumlah
Instrumen
Kisaran
Teoritis
Kisaran
empiris
Rata-
rata Kategori
Kerangka Badan,
Standar, Ketentuan
BAPEPAM Atas
Laporan Keuangan
Pemberi Kerja
5 1-5
3-5 3,95 Tinggi
Lulusan 3-5 3,63 Sedang
Akun-akun dan
Transaksi
Pemberi Kerja 1 1-5
4-5 4,50 Tinggi
Lulusan 3-5 4,00 Tinggi
Akuntansi Syariah Pemberi Kerja
1 1-5 3-4 3,50 Sedang
Lulusan 2-3 2,60 Sedang
Akuntansi
Pemerintahan
Pemberi Kerja 1 1-5
3-4 3,75 Tinggi
Lulusan 2-5 3,05 Sedang
Akuntansi Organisasi
Nirlaba
Pemberi Kerja 2 1-5
3-4 3,75 Tinggi
Lulusan 2-4 3,30 Sedang
Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.25 dibawah ini menunjukkan bahwa kompetensi
kerangka badan, standar, ketentuan BAPEPAM atas laporan keuangan lebih
dimiliki oleh lulusan akuntansi perempuan dan lulusan akuntansi yang
sebelumnya memilih konsentrasi akuntansi audit. Semakin lama seseorang
93
tersebut bekerja, maka kompetensi penugasan auditnya akan meningkat karena
lulusan yang bekerja 1-3 tahun lebih memiliki kompetensi tersebut dan lulusan
akuntansi yang tidak mengikuti ujian sertifikasi justru memiliki kompetensi
tersebut.
Pada kompetensi akun – akun transaksi menunjukkan bahwa kompetensi
lebih dimiliki oleh lulusan akuntansi yang berjenis kelamin laki – laki dan
memilih konsentrasi akuntansi sistem. Tidak ada perbedaan kompetensi pada
lulusan akuntansi yang bekerja <1 tahun maupun yang telah bekerja 1-3 tahun.
Begitu pula dengan lulusan yang pernah mengikuti ujian sertifikasi dan yang tidak
mengikuti sama – sama memiliki kompetensi tersebut.
Pada kompetensi akuntansi syariah menunjukkan bahwa kompetensi lebih
dimiliki oleh lulusan akuntansi yang berjenis kelamin laki – laki dan memilih
konsentrasi akuntansi audit. Lulusan akuntansi yang sudah bekerja 1-3 tahun lebih
memiliki kompetensi akuntansi syariah dibandingkan yang baru bekerja <1 tahun
dan lulusan yang pernah mengikuti ujian sertifikasi lebih tinggi kompetensinya
dibandingkan yang tidak mengikuti ujian.
Pada kompetensi akuntansi pemerintahan menunjukkan bahwa kompetensi
lebih dimiliki oleh lulusan akuntansi yang berjenis kelamin laki – laki dan
memilih konsentrasi akuntansi manajemen. Disamping itu, lulusan akuntansi yang
tidak mengikuti ujian sertifikasi dan yang lebih lama bekerja, lebih memiliki
kompetensi akuntansi pemerintahan tersebut.
Pada kompetensi akuntansi organisasi nirlaba menunjukkan bahwa
kompetensi lebih dimiliki oleh lulusan akuntansi yang berjenis kelamin laki – laki.
94
Pada kompetensi organisasi nirlaba lulusan akuntansi yang sebelumnya memilih
konsentrasi akuntansi audit, menunjukkan bahwa lebih memiliki kompetensi
tersebut dibandingkan mereka yang memilih konsentrasi akuntansi manajemen
maupun akuntansi sistem. Disamping itu, lulusan akuntansi yang tidak mengikuti
ujian sertifikasi dan yang lebih lama bekerja, lebih memiliki kompetensi akuntansi
organisasi nirlaba tersebut.
Tabel 4.25 Compare Mean Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
No Keterangan Frek
Mean
KD
Mean
AT
Mean
AS
Mean
APM
Mean
ON
1 Jenis
Kelamin
Laki - Laki 13 3,57 4,08 2,69 3,15 3,31
Perempuan 7 3,74 3,86 2,43 2,86 3,29
2 Konsentrasi
Manajemen 6 3,53 3,83 2,50 3,17 3,08
Sistem 2 3,00 4,50 2,00 3,00 3,00
Audit 12 3,78 4,00 2,75 3,00 3,46
Keuangan - - - - - -
3 Lama Kerja
<1 tahun 6 3,27 4,00 2,33 2,83 3,17
1-3 tahun 14 3,79 4,00 2,71 3,14 3,36
3-5 tahun - - - - - -
4 Sertifikasi
Tidak 18 3,64 4,00 2,56 3,06 3,31
Ikut (TL) 2 3,50 4,00 3,00 3,00 3,25
Ikut (L) - - - - - -
Sumber : Lampiran 3
4.1.7. Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan dan Sistem Informasi
Tabel 4.26 Statistik Deskriptif Akuntansi Manajemen,
Manajemen Keuangan dan Sistem Informasi
Variabel Ket Jumlah
Instrumen
Kisaran
Teoritis
Kisaran
empiris
Rata-
rata Kategori
Akuntansi dan
Pengendalian Manajemen
Pemberi Kerja 9 1-5
3-5 4,17 Tinggi
Lulusan 2-5 3,40 Sedang
Manajemen Keuangan Pemberi Kerja
13 1-5 3-5 3,87 Tinggi
Lulusan 2-5 3,21 Sedang
Pasar Keuangan Pemberi Kerja
3 1-5 3-5 3,67 Tinggi
Lulusan 2-4 3,15 Sedang
Sistem Informasi Pemberi Kerja
5 1-5 3-5 4,10 Tinggi
Lulusan 3-5 3,47 Sedang
Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 4
95
Berdasarkan tabel 4.26 harapan kompetensi pemberi kerja terhadap
lulusan akuntansi mengenai akuntansi manajemen, manajemen keuangan dan
sistem informasi tinggi , karena rata – rata jawaban responden pemberi kerja
berada pada kategori tinggi. Namun, lulusan akuntansi merasa tidak terlalu
memiliki kompetensi pada kompetensi akuntansi manajemen, manajemen
keuangan dan sistem informasi, karena rata – rata jawaban responden berada pada
kategori sedang.
Tabel 4.27 Compare Mean Akuntansi Manajemen,
Manajemen Keuangan dan Sistem Informasi
No Keterangan Frek
Mean
ADPM
Mean
MK
Mean
PRK
Mean
SI
1 Jenis
Kelamin
Laki - Laki 13 3,45 3,28 3,18 3,49
Perempuan 7 3,30 3,09 2,71 3,43
2 Konsentrasi
Manajemen 6 3,61 3,05 2,94 3,30
Sistem 2 3,39 3,27 3,00 3,90
Audit 12 3,30 3,28 3,06 3,48
Keuangan - - - - -
3 Lama Kerja
<1 tahun 6 3,61 3,26 2,83 3,67
1-3 tahun 14 3,31 3,19 3,10 3,39
3-5 tahun - - - - -
4 Sertifikasi
Tidak 18 3,43 3,24 3,00 3,44
Ikut (TL) 2 3,11 3,00 3,17 3,70
Ikut (L) - - - - -
Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan tabel 4.27 menunjukkan bahwa kompetensi akuntansi dan
pengendalian manajemen lebih dimiliki oleh lulusan akuntansi yang berjenis
kelamin laki – laki. Pada kompetensi ini, lulusan akuntansi yang sebelumnya
memilih konsentrasi akuntansi manajemen lebih memiliki konsentrasi ini
dibandingkan mereka yang memilih konsentrasi akuntansi audit maupun
konsentrasi sistem. Semakin lama lulusan akuntansi bekerja tidak menentukkan
kompetensinya meningkat karena, lulusan yang bekerja 1-3 tahun lebih rendah
96
dibandingkan yang baru bekerja <1 tahun. Lulusan akuntansi yang tidak ujian
sertifikasi juga cenderung lebih memiliki kompetensi akuntansi manajemen
dibandingkan yang mengikuti ujian sertifikasi namun lulusan tersebut tidak lulus.
Pada variabel kompetensi manajemen keuangan, lebih dimiliki oleh
lulusan akuntansi yang berjenis kelamin laki – laki dan memilih konsentrasi
akuntansi audit. Lulusan akuntansi yang bekerja 1-3 tahun memiliki kompetensi
yang lebih rendah dibandingkan yang baru bekerja <1 tahun. Lulusan akuntansi
yang tidak ujian sertifikasi juga cenderung lebih memiliki kompetensi manajemen
keuangan dibandingkan yang mengikuti ujian sertifikasi namun lulusan tersebut
tidak lulus.
Kompetensi pasar keuangan, lebih dimiliki oleh lulusan akuntansi yang
berjenis kelamin laki – laki dan memilih konsentrasi akuntansi sistem. Lulusan
akuntansi yang bekerja 1-3 tahun memiliki kompetensi yang lebih tinggi
dibandingkan yang baru bekerja <1 tahun. Lulusan akuntansi yang tidak lulus
ujian sertifikasi juga cenderung lebih memiliki kompetensi pasar keuangan.
Kompetensi sistem informasi, lebih dimiliki oleh lulusan akuntansi yang
berjenis kelamin laki – laki. Lulusan akuntansi yang sebelum memilih konsentrasi
akuntansi sistem, lebih memiliki kompetensi dibidang tersebut dibandingkan
mereka yang memilih konsentrasi akuntansi manajemen maupun konsentrasi
akuntansi audit. Lulusan akuntansi yang baru bekerja <1 tahun memiliki
kompetensi lebih tinggi dibandingkan yang bekerja 1-3 tahun. Lulusan akuntansi
yang tidak lulus ujian sertifikasi juga cenderung lebih memiliki kompetensi
97
akuntansi sistem informasi dibandingkan yang lulusan akuntansi yang tidak
mengikuti ujian sertifikasi.
4.1.8. Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan
Tabel 4.28 Statistik Deskriptif Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial
dan Perpajakan
Variabel Ket Jumlah
Instrumen
Kisaran
Teoritis
Kisaran
empiris
Rata-
rata Kategori
Lingkungan
Bisnis
Pemberi Kerja 2 1-5
3-4 3,63 Sedang
Lulusan 2-5 3,43 Sedang
Hukum
Komersial
Pemberi Kerja 7 1-5
3-5 4,00 Tinggi
Lulusan 2-4 3,18 Sedang
Perpajakan Pemberi Kerja
8 1-5 3-5 4,19 Tinggi
Lulusan 3-5 3,87 Tinggi
Sumber : Lampiran 3 dan Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.28 harapan kompetensi pemberi kerja terhadap
lulusan akuntansi terhadap hukum komersial dan perpajakan tinggi, karena rata –
rata jawaban responden pemberi kerja berada pada kategori tinggi. Namun,
lulusan akuntansi merasa tidak terlalu memiliki kompetensi pada kompetensi
lingkungan bisnis dan hukum komersial, karena rata – rata jawaban responden
berada pada kategori sedang. Sedangkan kompetensi mengenai perpajakan,
lulusan akuntansi merasa memiliki kompetensi tersebut karena rata-rata jawaban
responden berada pada kategori tinggi.
Berdasarkan tabel 4.29 dibawah ini menunjukkan bahwa kompetensi
lingkungan bisnis, lebih dimiliki oleh lulusan akuntansi yang berjenis kelamin
perempuan dan mereka yang memilih konsentrasi akuntansi audit dan sistem.
Semakin lama lulusan akuntansi bekerja tidak menentukkan kompetensinya
meningkat karena, lulusan yang bekerja 1-3 tahun lebih rendah dibandingkan
98
yang baru bekerja <1 tahun. Namun, lulusan akuntansi yang pernah mengikuti
ujian sertifikasi lebih memiliki kompetensinya dibanding yang tidak pernah
mengikuti.
Pada variabel hukum komersial lebih dimiliki oleh lulusan akuntansi yang
berjenis kelamin laki - laki dan mereka yang memilih konsentrasi akuntansi
sistem. Pada hukum komersial, lulusan akuntansi yang baru bekerja <1tahun lebih
memiliki kompetensi tersebut dibandingkan yang telah bekerja 1-3 tahun. Lulusan
akuntansi yang tidak lulus ujian sertifikasi lebih memiliki kompetensi.
Kompetensi perpajakan lebih dimiliki oleh lulusan akuntansi yang berjenis
kelamin laki - laki dan mereka yang memilih konsentrasi akuntansi manajemen.
Semakin lama lulusan akuntansi bekerja maka kompetensinya meningkat karena,
lulusan yang bekerja 1-3 tahun lebih tinggi dibandingkan yang baru bekerja <1
tahun. Lulusan akuntansi yang tidak lulus ujian sertifikasi juga cenderung lebih
memiliki kompetensi perpajakan.
Tabel 4.29 Compare Mean Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial
dan Perpajakan
No Keterangan Frek
Mean
LB
Mean
HK
Mean
PJK
1 Jenis
Kelamin
Laki - Laki 13 3,42 3,25 3,88
Perempuan 7 3,43 3,04 3,84
2 Konsentrasi
Manajemen 6 3,25 3,17 4,02
Sistem 2 3,50 3,21 3,63
Audit 12 3,50 3,18 3,83
Keuangan - - - -
3 Lama Kerja
<1 tahun 6 3,92 3,21 3,85
1-3 tahun 14 3,21 3,16 3,88
3-5 tahun - - - -
4 Sertifikasi
Tidak 18 3,39 3,18 3,81
Ikut (TL) 2 3,75 3,14 4,38
Ikut (L) - - - -
Sumber : Lampiran 3
99
4.5. Uji Hipotesis
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, maka perlu untuk mengetahui
apakah data tersebut normal atau tidak. Data yang normal akan menggunakan alat
uji paired t – test, sedangkan data yang tidak normal akan menggunakan alat uji
wilcoxon. Seperti yang sudah dijelaskan pada bab 3, pada bagian pengujian
normalitas dijelaskan mengenai central limit theory yakni apabila jumlah sampel
melebihi 30 maka data secara langsung akan dikatakan terdistribusi secara
normal.
Kompetensi fundamental bisnis, akuntansi manajemen dan pelaporan
keuangan, manajemen strategik, corporate governance dan manajemen risiko
tidak melalui uji normalitas karena memiliki sampel lebih dari 30. Sedangkan
kompetensi audit dan assurance, akuntansi dan pelaporan keuangan, akuntansi
manajemen, manajemen keuangan dan sistem informasi, lingkungan bisnis,
hukum komersial dan perpajakn dilakukan uji normalitas. Oleh sebab itu, tidak
keseluruhan variabel melalui uji normalitas.
4.5.1. Uji Hipotesis 1
Tabel 4.30 Uji Hipotesis Fundamental Bisnis
No Variabel Nilai Sig Keterangan
1A Ekonomi Bisnis 0,075 Ditolak
1B Manajemen Informasi 0,007 Diterima
1C Matematika Bisnis 0,091 Ditolak
1D Perjanjian Bisnis dan Ketenagakerjaan 0,000 Diterima
1E Fundamental Keuangan 0,000 Diterima
Sumber : Lampiran 8
Berdasarkan tabel 4.30, variabel yang memiliki nilai signifikansi > 0,05
maka hipotesis tersebut ditolak. Dapat dikatakan bahwa pada kompetensi ekonomi
100
bisnis dan matematika bisnis, tidak terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi.
Sedangkan variabel manajemen informasi, perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan,
fundamental keuangan memiliki nilai sig < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi kerja dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi.
4.5.2. Uji Hipotesis 2
Tabel 4.31 Uji Hipotesis
Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan
No Variabel Nilai Sig Keterangan
2A Akuntansi Biaya dan BEP 0,068 Ditolak
2B Manajemen biaya strategik dan penganggaran 0,000 Diterima
2C Pengukuran kinerja dan balanced scorecard 0,001 Diterima
2D Pelaporan keuangan 0,076 Ditolak
Sumber : Lampiran 8
Berdasarkan tabel 4.31, variabel yang memiliki nilai signifikansi > 0,05
maka hipotesis tersebut ditolak. Dapat dikatakan bahwa pada kompetensi
akuntansi biaya dan BEP serta pelaporan keuangan, tidak terdapat perbedaan
antara kompetensi yang diharapkan pemberi kerja dengan kompetensi yang
dimiliki lulusan akuntansi. Sedangkan variabel manajemen biaya strategik dan
penganggaran, pengukuran kinerja dan balanced scorecard memiliki nilai sig <
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi.
4.5.3. Uji Hipotesis 3
Berdasarkan tabel 4.32 dibawah ini, variabel yang memiliki nilai
signifikansi > 0,05 maka hipotesis tersebut ditolak. Sedangkan variabel yang
101
memiliki nilai signifikansi < 0,05 hipotesis alternatif diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan
pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi pada
kompetensi pengambilan keputusan manajemen strategik, pemasaran dan aliansi
strategik, manajemen operasi, manajemen keuangan dan investasi.
Tabel 4.32 Uji Hipotesis Manajemen Strategik
No Variabel Nilai Sig Keterangan
3A Pengambilan Keputusan Manajemen Strategik 0,004 Diterima
3B Pemasaran dan Aliansi Strategik 0,000 Diterima
3C Manajemen Operasi 0,016 Diterima
3D Manajemen Keuangan dan Investasi 0,000 Diterima
Sumber : Lampiran 8
4.5.4. Uji Hipotesis 4
Berdasarkan tabel 4.33 dibawah ini, variabel yang memiliki nilai
signifikansi > 0,05 maka hipotesis tersebut ditolak. Dapat dikatakan bahwa pada
kompetensi corporate governance, etika bisnis dan tanggung jawab sosial, tidak
terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi kerja dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi. Sedangkan variabel pengendalian
intern dan manajemen risiko memiliki nilai sig < 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi kerja
dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi.
Tabel 4.33 Uji Hipotesis Corporate Governance dan Manajemen Risiko
No Variabel Nilai Sig Keterangan
4A Corporate Governance 0,070 Ditolak
4B Pengendalian Intern 0,001 Diterima
4C Manajemen Risiko 0,001 Diterima
4D Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial 0,073 Ditolak
Sumber : Lampiran 8
102
4.5.5. Uji Hipotesis 5
Tabel 4.34 Uji Normalitas Audit dan Assurance
No Variabel
Sig – Kolmogorov
Smirnov Keterangan
KAP Lulusan
5A Penugasan audit 0,097 0,855 Normal
5B Penugasan atestasi dan
assurance
0,005 0,647 Tidak Normal
5C Jasa akuntansi dan review 0,238 0,688 Normal
5D Aturan etika dan independensi 0,027 0,374 Tidak Normal
Sumber : Lampiran 7
Berdasarkan pada tabel 4.34 variabel yang memiliki nilai sig kolmogorov
smirnov < 0,05 maka data tersebut tidak normal sehingga untuk pengujiannya
akan menggunakan alat uji wilcoxon yakni variabel kompetensi penugasan
atestasi dan assurance, aturan etika dan independensi. Sedangkan bagi kompetensi
penugasan audit, jasa akuntansi dan review akan menggunakan alat uji paired t
test karena data terdistribusi normal.
Tabel 4.35 Uji Hipotesis Audit dan Assurance
No Variabel Nilai Sig Keterangan
5A Penugasan audit 0,076 Ditolak
5B Penugasan atestasi dan assurance 0,001 Diterima
5C Jasa akuntansi dan review 0,030 Diterima
5D Aturan etika dan independensi 0,126 Ditolak
Sumber : Lampiran 8
Berdasarkan tabel 4.36, variabel yang memiliki nilai signifikansi > 0,05
maka hipotesis tersebut ditolak. Dapat dikatakan bahwa pada kompetensi
penugasan audit, aturan etika dan independensi, tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki
lulusan akuntansi. Sedangkan variabel penugasan atestasi dan assurance, jasa
akuntansi dan review memiliki nilai sig < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
103
terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi kerja dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi.
4.5.6. Uji Hipotesis 6
Tabel 4.36 Uji Normalitas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
No Variabel
Sig – Kolmogorov
Smirnov Keterangan
KAP Lulusan
6A Kerangka Dasar, Standar,
Ketentuan BAPEPAM Atas
Laporan Keuangan
0,324 0,248 Normal
6B Akun – akun transaksi 0,001 0,055 Tidak Normal
6C Akuntansi Syariah 0,001 0,005 Tidak Normal
6D Akuntansi Pemerintahan 0,000 0,006 Tidak Normal
6E Akuntansi Organisasi Nirlaba 0,001 0,206 Tidak Normal
Sumber : Lampiran 7
Pada variabel yang memiliki nilai sig kolmogorov smirnov < 0,05 maka
data tersebut tidak normal sehingga untuk pengujiannya akan menggunakan alat
uji wilcoxon yakni variabel akun – akun transaksi, akuntansi pemerintahan,
akuntansi syariah dan akuntansi organisasi nirlaba. Variabel kerangka dasar,
standar, ketentuan BAPEPAM atas laporan keuangan akan menggunakan alat uji
paired t test karena data terdistribusi normal.
Tabel 4.37 Uji Hipotesis Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
No Variabel Nilai Sig Keterangan
6A Kerangka Dasar, Standar, Ketentuan
BAPEPAM Atas Laporan Keuangan
0,056 Ditolak
6B Akun – akun transaksi 0,058 Ditolak
6C Akuntansi Syariah 0,001 Diterima
6D Akuntansi Pemerintahan 0,001 Diterima
6E Akuntansi Organisasi Nirlaba 0,010 Diterima
Sumber : Lampiran8
Berdasarkan tabel 4.37, variabel yang memiliki nilai signifikansi > 0,05
maka hipotesis tersebut ditolak. Dapat dikatakan bahwa pada kompetensi
104
kerangka dasar, standar, ketentuan BAPEPAM atas laporan keuangan dan akun –
akun transaksi, tidak terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan
pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi. Sedangkan
variabel akuntansi syariah, akuntansi pemerintahan dan akuntansi organisasi
nirlaba memiliki nilai sig < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
antara kompetensi yang diharapkan pemberi kerja dengan kompetensi yang
dimiliki lulusan akuntansi.
4.5.7. Uji Hipotesis 7
Berdasarkan tabel 4.38 dibawah ini, variabel yang memiliki nilai sig
kolmogorov smirnov < 0,05 maka data tersebut tidak normal sehingga untuk
pengujiannya akan menggunakan alat uji wilcoxon yakni variabel manajemen
keuangan dan pasar. Variabel akuntansi dan pengendalian manajemen, sistem
informasi akan menggunakan alat uji paired t test karena data terdistribusi normal.
Tabel 4.38 Uji Normalitas
Manajemen Keuangan, Pasar Keuangan dan Sistem Informasi
No Variabel
Sig – Kolmogorov
Smirnov Keterangan
KAP Lulusan
7A Akuntansi dan Pengendalian
Manajemen
0,222 0,710 Normal
7B Manajemen Keuangan 0,030 0,048 Tidak Normal
7C Pasar Keuangan 0,003 0,080 Tidak Normal
7D Sistem Informasi 0,206 0,586 Normal
Sumber : Lampiran 7
Berdasarkan tabel 4.39 dibawah ini, variabel yang memiliki nilai
signifikansi < 0,05 maka hipotesis tersebut diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan pemberi kerja dengan
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi pada kompetensi akuntansi dan
105
pengendalian manajemen, manajemen keuangan, pasar keuangan dan sistem
informasi.
Tabel 4.39 Uji Hipotesis
Manajemen Keuangan, Pasar Keuangan dan Sistem Informasi
No Variabel Nilai Sig Keterangan
7A Akuntansi dan Pengendalian Manajemen 0,000 Diterima
7B Manajemen Keuangan 0,000 Diterima
7C Pasar Keuangan 0,000 Diterima
7D Sistem Informasi 0,000 Diterima
Sumber : Lampiran 8
4.5.8. Uji Hipotesis 8
Berdasarkan tabel 4.40 dibawah ini, variabel yang memiliki nilai sig
kolmogorov smirnov < 0,05 maka data tersebut tidak normal sehingga untuk
pengujiannya akan menggunakan alat uji wilcoxon yakni variabel lingkungan
bisnis dan perpajakan. Variabel hukum komersial akan menggunakan alat uji paired
t test karena data terdistribusi normal.
Tabel 4.40 Uji Normalitas
Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan
No Variabel
Sig – Kolmogorov
Smirnov Keterangan
KAP Lulusan
8A Lingkungan Bisnis 0,002 0,136 Tidak Normal
8B Hukum Komersial 0,160 0,797 Normal
8C Perpajakan 0,007 0,823 Tidak Normal
Sumber : Lampiran 7
Tabel 4.41 Uji Hipotesis
Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan
No Variabel Nilai Sig Keterangan
8A Lingkungan Bisnis 0,057 Diterima
8B Hukum Komersial 0,000 Diterima
8C Perpajakan 0,066 Diterima
Sumber : Lampiran 8
106
Berdasarkan tabel 4.41 pada uji hipotesis, variabel yang memiliki nilai
signifikansi > 0,05 maka hipotesis tersebut ditolak. Dapat dikatakan bahwa pada
kompetensi lingkungan bisnis dan perpajakan, tidak terdapat perbedaan antara
kompetensi yang diharapkan pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki
lulusan akuntansi. Sedangkan variabel perpajakan memiliki nilai sig < 0,05. Hal
ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kompetensi yang diharapkan
pemberi kerja dengan kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi.
4.6. Pembahasan
4.6.1. Uji Hipotesis 1
4.6.1.1. Ekonomi Bisnis
Hipotesis pertama yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi
yang dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai ekonomi bisnis, ditolak. Artinya,
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi sudah memenuhi harapan pemberi
kerja. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman pada ekonomi makro, kebijakan
fiskal dan moneter, ekonomi mikro, struktur harga dan pasar, serta bisnis
internasional. Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran dari ekonomi
makro dan ekonomi mikro sudah mampu membekali lulusan akuntansi dalam
dunia kerja.
Pada hipotesis ini juga menunjukkan adanya perbedaan antara kompetensi
yang diharapkan perusahaan jasa, perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur
mengenai ekonomi bisnis. Harapan paling tinggi mengenai ekonomi bisnis adalah
perusahaan jasa, hal ini dikarenakan pada perusahaan jasa (perbankan, perhotelan
107
dan penyedia jasa layanan) ekonomi bisnis digunakan untuk memantau mengenai
keadaan perekonomian Indonesia sehingga perusahaan jasa dapat lebih
menentukkan pasar dan struktur harganya.
Hasil dari hipotesis ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini ditunjukkan
oleh semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja maka tidak menentukkan
pemahaman mereka semakin tinggi pada ekonomi bisnis.
4.6.1.2. Manajemen Informasi
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai manajemen informasi, diterima.
Artinya, kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum sesuai dengan harapan
pemberi kerja.
Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran dari mata kuliah sistem
informasi akuntansi yakni memberikan pemahaman terhadap dasar – dasar sistem
informasi, pengembangan dan perancangan sistem dan sistem teknologi informasi,
belum cukup memenuhi harapan perusahaan.
Namun, lulusan akuntansi yang sebelumnya mengambil mata kuliah
akuntansi sistem memiliki pemahaman yang paling tinggi dibandingkan lulusan
dengan konsentrasi yang lain (tabel 4.15), dan mampu memenuhi harapan
pemberi kerja. Hal ini dikarenakan pada konsentrasi akuntansi sistem diberikan
108
pemahaman mendalam mengenai sistem, terutama pada materi analisis dan
perancangan sistem dan aplikasi teknologi informasi dalam bisnis, yang
dibutuhkan pemberi kerja.
Hipotesis variabel manajemen informasi tidak mendukung penelitian
sebelumnya yang menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki
pengalaman dalam memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak
memiliki kompetensi yang sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master,
1993). Hal ini ditunjukkan oleh semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja
maka tidak menentukkan pemahaman mereka semakin tinggi pada manajemen
informasi.
4.6.1.3. Matematika Bisnis
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai matematika bisnis dan keuangan,
ditolak. Artinya, harapan kompetensi perusahaan mampu dipenuhi oleh lulusan
akuntansi.
Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran dari matematika bisnis
yakni memberikan pemahaman mengenai teknik – teknik matematika bisnis,
sudah cukup membekali lulusan akuntansi dalam dunia kerja.
Pada kompetensi matematika bisnis terdapat perbedaan antara harapan
perusahaan jasa, dagang dan manufaktur. Pada perusahaan dagang matematika
lebih dibutuhkan oleh pemberi kerja, hal ini dikarenakan pada perusahaan dagang
memiliki persaingan pasar yang tinggi juga permasalahan – permasalahan bisnis
109
yang rumit sehingga dibutuhkan matematika bisnis untuk dapat meramalkan
permintaan dimasa depan.
Hasil pada hipotesis variabel matematika bisnis mendukung penelitian
sebelumnya yang menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki
pengalaman dalam memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak
memiliki kompetensi yang sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master,
1993). Hal ini dikarenakan semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja maka
kompetensi lulusan akuntansi akan semakin meningkat.
4.6.1.4. Perjanjian Bisnis dan Ketenagakerjaan
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan,
diterima. Artinya, kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum cukup
memenuhi harapan pemberi kerja.
Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran dari mata kuliah
hukum komersial yakni memberikan pemahaman mengenai berbagai bentuk
bisnis yang dilihat dari segi hukum termasuk undang – undang yang mengaturnya,
belum cukup membekali lulusan akuntansi.
Hasil pada hipotesis variabel ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
110
semakin lama lulusan akuntansi bekerja maka kompetensi perjanjian bisnis dan
ketenagakerjaan mereka meningkat.
4.6.1.5. Fundamental Keuangan
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai fundamental keuangan, diterima.
Artinya, kompetensi yang dimiliki oleh lulusan akuntansi belum cukup memenuhi
harapan pemberi kerja yang tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran dari mata kuliah
akuntansi keuangan menengah I yakni memberikan pemahaman mengenai
instrument – instrument keuangan, dan mata kuliah analisis laporan keuangan
yakni memberikan pemahaman pada rasio keuangan, belum cukup memberi bekal
untuk memenuhi harapan pemberi kerja. Namun, lulusan akuntansi yang
sebelumnya memilih konsentrasi keuangan, lebih memiliki kompetensi tersebut
dibandingkan yang lainnya (tabel 4.15) karena pada konsentrasi keuangan
terdapat mata kuliah analisis pengambilan keputusan keuangan yang memberikan
materi mengenai teknik – teknik dasar analisis dan juga pasar modal.
Hasil dari hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya bahwa lulusan
akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam memasuki dunia kerja sehingga
lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang sesuai harapan pemberi kerja
(Bowden dan Master, 1993). Hal ini ditunjukkan oleh semakin lama lulusan
akuntansi tersebut bekerja, maka kompetensi mengenai fundamental keuangan
semakin meningkat.
111
4.6.2. Uji Hipotesis 2
4.6.2.1. Akuntansi Biaya dan BEP
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai akuntansi biaya dan BEP, ditolak.
Artinya, kompetensi yang dimiliki oleh lulusan akuntansi sudah memenuhi
harapan pemberi kerja.
Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran mata kuliah akuntansi
biaya mengenai pemahaman pada job order costing, process costing, ABC, full
dan variable costing, metode akumulasi dan perhitungan biaya, dan terhadap BEP
sudah cukup memenuhi harapan pemberi kerja.
Hipotesis ini juga menunjukkan bahwa kompetensi lulusan akuntansi yang
sebelumnya mengambil mata kuliah akuntansi manajemen, pemahaman pada
akuntansi biaya dan BEP lebih tinggi (tabel 4.17). Hal ini dikarenakan pada
akuntansi manajemen, terdapat mata kuliah manajemen biaya yang lebih
memberikan pemahaman dan melakukan analisis terhadap akuntansi biaya dan
BEP.
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja maka pemahaman lulusan
akuntansi pada akuntansi biaya dan BEP semakin meningkat.
112
4.6.2.2. Manajemen Biaya Strategik dan Penganggaran
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai manajemen biaya strategik dan
penganggaran, diterima. Artinya, harapan pemberi kerja belum mampu dipenuhi
oleh lulusan akuntansi.
Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran mata kuliah akuntansi
manajemen yakni pemahaman jenis – jenis biaya, biaya peluang, biaya aktual,
biaya normal, pengendalian mutu dan tehnik analisis masalah mutu, analisis
mengenai biaya lingkungan dan biaya produktivitas beserta pengukurannya belum
cukup membekali lulusan akuntansi.
Namun, pada lulusan akuntansi yang sebelumnya mengambil konsentrasi
manajemen memiliki pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan mata kuliah
konsentrasi lainnya (tabel 4.17) dan kompetensi yang dimiliki mampu memenuhi
harapan pemberi kerja. Hal ini dikarenakan pada konsentrasi manajemen, lulusan
akuntansi dibekali dengan mata kuliah manajemen biaya dan mata kuliah
penganggaran yang lebih mendalam mengenai manajemen biaya strategik dan
penganggaran.
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
113
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja pada sebuah perusahaan maka
kompetensi manajemen biaya dan strategik mereka meningkat.
4.6.2.3. Pengukuran Kinerja dan Balanced Scorecard
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai pengukuran kinerja dan balanced
scorecard, diterima. Artinya, harapan pemberi kerja belum mampu dipenuhi oleh
lulusan akuntansi.
Hal ini menunjukkan rencana pembelajaran dari mata kuliah akuntansi
manajemen, belum cukup memberi bekal kepada lulusan akuntansi. Namun,
lulusan akuntansi yang sebelumnya memilih konsentrasi akuntansi manajemen
lebih memiliki kompetensi tersebut dibandingkan yang lain (tabel 4.17),
dikarenakan terdapat mata kuliah manajemen biaya yang memberikan materi
mengenai pengukuran kinerja dan balanced scorecard.
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja pada sebuah perusahaan maka
kompetensi mereka meningkat.
4.6.2.4. Pelaporan Keuangan
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
114
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai pelaporan keuangan, ditolak. Artinya,
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi sudah cukup memenuhi harapan
pemberi kerja yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran dari
mata kuliah akuntansi pengantar I dan praktikum akuntansi yaitu memberikan
pemahaman pada proses siklus akuntansi, pencatatan hingga penyusunan laporan
keuangan pada perusahaan jasa, dagang dan manufaktur sudah cukup membekali
lulusan akuntansi. Pada hipotesis ini juga menunjukkan bahwa kompetensi
pelaporan keuangan paling dibutuhkan oleh perusahaan jasa. Hal ini dikarenakan
pada perbankan kompetensi dalam pelaporan keuangan dibutuhkan untuk dapat
memberikan informasi mengenai kondisi kesehatan bank dan alat peningkat
kredibilitasnnya dimata masyarakat, sedangkan pada perhotelan dan jasa layanan
kompetensi ini dibutuhkan untuk memberikan informasi mengenai kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan mereka.
Hasil pada variabel pelaporan keuangan, tidak mendukung penelitian
sebelumnya yang menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki
pengalaman dalam memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak
memiliki kompetensi yang sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master,
1993). Hal ini dikarenakan, semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja tidak
menentukkan kompetensi lulusan akuntansi tersebut semakin meningkat.
4.6.3. Uji Hipotesis 3
4.6.3.1. Pengambilan Keputusan Manajemen Strategik
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
115
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai pengambilan keputusan manajemen
strategik, diterima. Artinya, kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum
memenuhi harapan dari pemberi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa materi
pembelajaran dari mata kuliah sistem pengendalian manajemen yakni pemahaman
pada strategi dan model – model strategi, serta pengambilan keputusan
manajemen, belum cukup memberi bekal pada lulusan akuntansi.
Namun, bagi lulusan akuntansi yang mengambil konsentrasi akuntansi
keuangan memiliki kompetensi yang lebih tinggi (tabel 4.19) dan memenuhi
harapan pemberi kerja. Hal ini dikarenakan pada akuntansi keuangan terdapat
mata kuliah analisis pengambilan keputusan keuangan. Mata kuliah tersebut,
memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengambilan keputusan.
Hasil pada hipotesis ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja tidak menentukkan kompetensi
pengambilan keputusan manajemen strategik mereka meningkat.
4.6.3.2. Pemasaran dan Aliansi Strategik
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai pemasaran dan aliansi stratejik,
diterima. Artinya, kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum memenuhi
harapan dari pemberi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran
116
dari mata kuliah manajemen pemasaran yakni memberikan pemahaman dan
analisis dalam bidang pemasaran sebagai suatu sistem perekonomian yang
berguna bagi pengambilan keputusan di bidang pemasaran, belum cukup
memberikan bekal kepada lulusan akuntansi.
Hasil pada hipotesis ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja tidak menentukkan kompetensi
pemasaran dan aliansi strategik mereka meningkat.
4.6.3.3. Manajemen Operasi
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai manajemen operasi, diterima. Artinya,
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum memenuhi harapan dari
pemberi kerja.
Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran dari mata kuliah
manajemen operasi yakni memberikan pemahaman pada konsep manajemen
operasi, sistem operasi dan tehnik manajemen operasi untuk meningkatkan
produktivitas perusahaan, belum cukup membekali lulusan akuntansi. Hal ini
dikarenakan kompetensi lulusan akuntansi mengenai pemahaman manajemen
operasi strategik dan manajemen kapasitas, tergolong sedang.
117
Hasil pada hipotesis ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja tidak menentukkan kompetensi
manajemen operasi mereka meningkat.
4.6.3.4. Manajemen Keuangan dan Investasi
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai manajemen keuangan dan investasi,
diterima. Artinya, kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum memenuhi
harapan dari pemberi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran
mata kuliah manajemen keuangan belum cukup memberikan bekal pada lulusan
akuntansi. Di samping itu, lulusan akuntansi yang mengambil konsentrasi
akuntansi keuangan lebih memiliki kompetensi (tabel 4.19) dan mampu
memenuhi harapan pemberi kerja, mengenai manajemen keuangan dan investasi
yang meliputi risiko dan imbalan, capital investment dan budgeting serta pasar
keuangan karena terdapat mata kuliah teori investasi dan pasar modal serta mata
kuliah manajemen risiko.
Hasil pada hipotesis ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
118
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja tidak menentukkan kompetensi
manajemen keuangan dan investasi mereka meningkat.
4.6.4. Uji Hipotesis 4
4.6.4.1. Corporate Governance
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai corporate governance, ditolak. Artinya,
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi sudah cukup memenuhi harapan dari
pemberi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran dari mata
kuliah etika bisnis yakni memberikan pemahaman mengenai corporate
governance dan struktur mekanisme governance sudah cukup membekali lulusan
akuntansi.
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja kompetensi corporate
governance mereka semakin meningkat.
4.6.4.2. Pengendalian Intern
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai pengendalian intern, diterima. Artinya,
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum cukup memenuhi harapan dari
119
pemberi kerja. Hal ini dikarenakan, tidak terdapat mata kuliah umum yang
membahas mengenai COSO Framework, peran dan tanggung jawab manajemen,
internal audit dan internal control over financial reporting. Namun, lulusan
akuntansi yang sebelumnya mengambil mata kuliah konsentrasi manajemen
memiliki pemahaman yang lebih tinggi (tabel 4.21), dibandingkan mata kuliah
konsentrasi lain dan mampu memenuhi harapan pemberi kerja mengenai
pengendalian intern. Hal ini dikarenakan terdapat mata kuliah internal audit yang
memberikan pemahaman mendalam mengenai pengendalian intern.
Hasil pada hipotesis ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja tidak menentukkan kompetensi
pengendalian intern mereka meningkat.
4.6.4.3. Manajemen Risiko
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai manajemen risiko, diterima. Artinya,
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum cukup memenuhi harapan dari
pemberi kerja. Hal ini dikarenakan tidak terdapat mata kuliah umum yang
membahas mengenai manajemen risiko, mata kuliah manajemen risiko hanya
terdapat pada konsentrasi keuangan. Oleh sebab itu, hanya lulusan akuntansi yang
sebelumnya mengambil mata kuliah akuntansi keuangan yang memiliki
120
pemahaman dan mampu melakukan analisis pada manajemen risiko lebih tinggi
dibandingkan konsentrasi yang lain (tabel 4.21) dan mampu memenuhi harapan
pemberi kerja.
Hasil pada hipotesis ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja tidak menentukkan kompetensi
manajemen risiko mereka meningkat.
4.6.4.4. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai etika bisnis dan tanggung jawab sosial,
ditolak. Artinya, kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi sudah cukup
memenuhi harapan dari pemberi kerja.
Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran dari mata kuliah etika
bisnis yakni memberikan pemahaman mengenai nilai dan prinsip dari kode etika,
kode etik profesi akuntan dan kesadaran etika dalam bisnis sudah mampu
membekali lulusan akuntansi. Di samping itu, tujuan dari mata kuliah akuntansi
sosial dan lingkungan yakni memberikan pemahaman mengenai pedoman
pelaporan informasi sosial dan lingkungan perusahaan berdasarkan Guideline
Reporting Initiaves (GRI) sudah mampu membekali lulusan akuntansi.
121
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja kompetensi etika bisnis dan
tanggung jawab sosial mereka meningkat
4.6.5. Audit dan Assurance
4.6.5.1. Penugasan Audit
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai penugasan audit, ditolak. Artinya,
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi sudah cukup memenuhi harapan dari
pemberi kerja.
Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran dari mata kuliah
pengauditan 1, pengauditan 2 dan praktikum pengauditan yang memberikan
pemahaman mengenai teori dan praktik konsep pengauditan sudah mampu
membekali lulusan akuntansi yang bekerja pada KAP.
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja kompetensi penugasan audit
mereka meningkat.
122
4.6.5.2. Penugasan Atestasi dan Assurance
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai penugasan atestasi dan assurance,
diterima. Artinya, kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum cukup
memenuhi harapan dari pemberi kerja.
Hal ini menunjukkan bahwa lulusan akuntansi yang bekerja pada KAP,
kurang memiliki bekal pembelajaran mengenai penugasan atestasi dan assurance
karena pada kurikulum maupun pada materi pembelajaran tidak ada yang
menyinggung mengenai praktiknya. Lulusan akuntansi yang sebelumnya memilih
mata kuliah konsentrasi audit, lebih memiliki kompetensi tersebut dibandingkan
mereka yang memilih konsentrasi sistem maupun manajemen (tabel 4.23) karena
terdapat mata kuliah ASAKA, yang memberikan sedikit gambaran mengenai
penugasan atestasi dan assurance.
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja kompetensi penugasan audit
mereka meningkat.
4.6.5.3. Jasa Akuntansi dan Review
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
123
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai jasa akuntansi dan review, diterima.
Artinya, kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum cukup memenuhi
harapan dari pemberi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa lulusan akuntansi yang
bekerja pada KAP, kurang memiliki bekal pembelajaran mengenai jasa akuntansi
dan review. Lulusan akuntansi yang sebelumnya memilih konsentrasi audit
memiliki pemahaman yang lebih tinggi dibandingkan akuntansi manajemen dan
akuntansi sistem (tabel 4.23), dikarenakan pada mata kuliah ASAKA para lulusan
akuntansi diberikan sedikit mengenai gambaran dari jasa akuntansi dan review.
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja kompetensi penugasan audit
mereka meningkat.
4.6.5.4. Aturan Etika dan Independensi
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai aturan etika dan independensi, ditolak.
Artinya, kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi sudah cukup memenuhi
harapan dari pemberi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran
dari mata kuliah etika bisnis sudah cukup membekali lulusan akuntansi mengenai
prinsip etika dasar dan aturan etika profesi yang bekerja pada KAP.
124
Hasil pada hipotesis ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja tidak menentukkan kompetensi
mengenai aturan etika dan independensi mereka meningkat.
4.6.6. Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
4.6.6.1. Kerangka Dasar, Standar, Ketentuan BAPEPAM Atas Laporan
Keuangan
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai kerangka dasar, standar, ketentuan
badan pengatur dan pemerintah atas laporan keuangan, ditolak. Artinya,
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi sudah cukup memenuhi harapan dari
pemberi kerja.
Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran dari mata kuliah teori
akuntansi yang memberikan pemahaman mengenai konsep dasar teori akuntansi,
kerangka konseptual dan standar akuntasi, ketentuan – ketentuan pada
penyusunan, penyajian dan pengungkapan pada laporan keuangan, sudah cukup
membekali lulusan akuntansi yang bekerja pada KAP.
Hasil pada hipotesis ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
125
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja tidak menentukkan kompetensi
mengenai kerangka dasar, standar, ketentuan badan pengatur dan pemerintah atas
laporan keuangan mereka meningkat.
4.6.6.2. Akun – akun Transaksi
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai akun-akun dan transaksi, ditolak.
Artinya, kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi sudah cukup memenuhi
harapan dari pemberi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran
dari mata kuliah akuntansi pengantar II yakni memberikan pemahaman mengenai
definisi, pengakuan, pengukuran serta penyajian dalam laporan keuangan, sudah
cukup membekali lulusan akuntansi yang bekerja pada KAP.
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja maka kompetensi mereka pada
akun – akun transaksi akan semakin meningkat.
4.6.6.3. Akuntansi Syariah
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai akuntansi syariah, diterima. Artinya,
126
harapan pemberi kerja belum mampu dipenuhi oleh lulusan akuntansi. Hal ini
menunjukkan bahwa kompetensi mengenai akuntansi syariah yang meliputi
definisi, konsep serta penyusunan laporan keuangan dibutuhkan oleh KAP.
Namun, belum adanya materi perkuliahan yang membahas mengenai akuntansi
syariah.
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja maka kompetensi mereka pada
akuntansi syariah akan semakin meningkat.
4.6.6.4. Akuntansi Pemerintahan
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai akuntansi pemerintahan, diterima.
Artinya, kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum cukup memenuhi
harapan dari pemberi kerja.
Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi mengenai definisi, konsep dan
penyajian laporan keuangan pemerintahan dibutuhkan oleh KAP. Namun, rencana
pembelajaran dari akuntansi sektor publik belum cukup membekali lulusan
akuntansi mengenai kompetensi akuntansi pemerintahan dikarenakan pada mata
kuliah akuntansi sektor publik berfokus terhadap definisi dan konsepnya saja.
127
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja maka kompetensi mereka pada
akuntansi pemerintahan akan semakin meningkat.
4.6.6.5. Akuntansi Organisasi Nirlaba
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai akuntansi organisasi nirlaba, diterima.
Artinya, kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum cukup memenuhi
harapan dari pemberi kerja.
Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran dari akuntansi sektor
publik yakni memberikan pemahaman terhadap konsep dan definisi akuntansi
organisasi nirlaba belum cukup memenuhi harapan pemberi kerja. Namun, bagi
lulusan akuntansi yang sebelumnya mengambil konsentrasi audit, kompetensi
mereka terhadap akuntansi organisasi nirlaba ini lebih tinggi dibandingkan
konsentrasi manajemen dan sistem dan memenuhi harapan pemberi kerja (tabel
4.25), dikarenakan terdapat mata kuliah pengauditan sektor publik yang
membahas lebih rinci mengenai audit pada sektor publik.
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
128
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja maka kompetensi mereka pada
akuntansi pemerintahan akan semakin meningkat.
4.6.7. Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan dan Sistem Informasi
4.6.7.1. Akuntansi dan Pengendalian Manajemen
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai akuntansi dan pengendalian manajemen,
diterima. Artinya, kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum cukup
memenuhi harapan dari pemberi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa rencana
pembelajaran dari mata kuliah akuntansi manajemen dan sistem pengendalian
manajemen, belum cukup membekali lulusan akuntansi yang bekerja pada KAP.
Hipotesis ini juga menunjukkan bahwa lulusan akuntansi yang memilih
konsentrasi akuntansi manajemen, lebih memiliki kompetensi mengenai akuntansi
dan pengendalian manajemen (tabel 4.27). Hal ini dikarenakan pada konsentrasi
akuntansi manajemen, terdapat mata kuliah manajemen biaya dan penganggaran
yang membahas lebih mendalam mengenai konsep dan terminologi biaya,
perhitungan pokok dan beban pokok, manajemen biaya strategik, pengukuran
kinerja serta perencanaan keuangan.
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
129
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja maka kompetensi mereka pada
akuntansi dan pengendalian manajemen akan semakin meningkat.
4.6.7.2. Manajemen Keuangan
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai manajemen keuangan, diterima.
Artinya, kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum cukup memenuhi
harapan dari pemberi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran
dari mata kuliah manajemen keuangan yang memberikan pemahaman terhadap
tujuan dan manajemen keuangan, perencanaan atau proyeksi keuangan, struktur
dan biaya modal serta risiko imbal hasil belum cukup membekali lulusan
akuntansi yang bekerja di KAP.
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja maka kompetensi mereka pada
manajemen keuangan akan semakin meningkat.
4.6.7.3. Pasar Keuangan
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai pasar keuangan, diterima. Artinya,
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum cukup memenuhi harapan dari
130
pemberi kerja. Hal ini menunjukkan, bahwa pada KAP lulusan akuntansi perlu
memahami mengenai pasar sekuritas, tingkat bunga dan maturitas, tingkat bunga
dan valuta asing serta pasar modal. Namun, pemahaman tersebut hanya dibahas
pada mata kuliah konsentrasi akuntansi keuangan yaitu teori investasi dan pasar
modal. Hal inilah yang menyebabkan lulusan akuntansi kurang memiliki bekal
mengenai pasar keuangan.
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja maka kompetensi mereka pada
manajemen keuangan akan semakin meningkat.
4.6.7.4. Sistem Informasi
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai sistem informasi, diterima. Artinya,
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum cukup memenuhi harapan dari
pemberi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran dari mata
kuliah sistem informasi akuntansi dan audit sistem informasi belum cukup
memberi bekal lulusan akuntansi yang bekerja pada KAP. Hipotesis ini juga
menunjukkan bahwa lulusan akuntansi yang mengambil mata kuliah sistem
memiliki kompetensi yang lebih tinggi dibandingkan konsentrasi akuntansi
manajemen dan sistem (tabel 4.27) serta mampu memenuhi harapan dari pemberi
131
kerja. Hal ini dikarenakan pada konsentrasi sistem terdapat mata kuliah analisis
perancangan sistem dan aplikasi teknologi informasi dalam bisnis yang
memberikan pemahaman mengenai teknologi informasi, pengembangan dan
pemeliharaan sistem, pengendalian dan keamanan sistem informasi.
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja pada KAP maka kompetensi
mereka pada sistem informasi akan semakin meningkat.
4.6.8. Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan
4.6.8.1. Lingkungan Bisnis
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai lingkungan bisnis, ditolak. Artinya,
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum cukup memenuhi harapan dari
pemberi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran mata kuliah
ekonomi makro, ekonomi mikro yang memberikan pemahaman dan analisis pada
ekonomi serta mata kuliah etika bisnis yang memberikan pemahaman pada
corporate governance sudah cukup membekali lulusan akuntansi yang bekerja
pada KAP.
Hasil pada hipotesis ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
132
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja pada KAP tidak menentukkan
kompetensi mereka mengenai lingkungan bisnis meningkat.
4.6.8.2. Hukum Komersial
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai hukum komersial, diterima. Artinya,
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi belum cukup memenuhi harapan dari
pemberi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran dari mata
kuliah hukum komersial yang membahas mengenai hukum dagang, perdata,
agraria dan perseroan terbatas, belum cukup membekali lulusan akuntansi yang
bekerja pada KAP.
Hasil pada hipotesis ini mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja pada KAP maka kompetensi
mereka pada hukum komersial akan semakin meningkat.
4.6.8.3. Perpajakan
Hipotesis yang berbunyi terdapat perbedaan antara kompetensi yang
diharapkan pemberi kerja terhadap lulusan akuntansi dengan kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan akuntansi mengenai perpajakan, ditolak. Artinya,
133
kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi sudah cukup memenuhi harapan dari
pemberi kerja. Hal ini menunjukkan bahwa rencana pembelajaran perpajakan
yakni memberikan konsep dan praktik mengenai tata cara perpajakan, PPH, PPn
dan PPnBM, PBB, penagihan melalui surat pajak dan akuntansi perpajakan sudah
cukup memberikan bekal terhadap lulusan akuntansi yang bekerja pada KAP.
Hasil pada hipotesis ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa lulusan akuntansi tidak memiliki pengalaman dalam
memasuki dunia kerja sehingga lulusan akuntansi tidak memiliki kompetensi yang
sesuai harapan pemberi kerja (Bowden dan Master, 1993). Hal ini dikarenakan,
semakin lama lulusan akuntansi tersebut bekerja pada KAP maka tidak
menentukkan kompetensi mereka pada perpajakan akan semakin meningkat.
4.7. Analisis Tambahan
4.7.1. Ekonomi Bisnis
Tabel 4.42 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 4,21 3,90 3,77 3,74 3,90 3,93 3,97 3,85
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,026 0,742 0,723 0,075
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan tabel 4.42, menunjukkan bahwa harapan mengenai
kompetensi ekonomi bisnis yang paling tinggi merupakan perusahaan jasa.
Namun, lulusan akuntansi yang bekerja pada perusahaan jasa belum cukup
memenuhi harapan pemberi kerja. Pada perusahaan jasa terutama perbankan,
pemahaman mengenai kebijakan fiskal dan moneter sangat dibutuhkan.
134
Sedangkan pemahaman mengenai kebijakan fiskal dan moneter pada perusahaan
dagang dan manufaktur, tidak terlalu tinggi.
Hal ini menunjukkan perlunya menambahkan materi perkuliahan
mengenai analisis terhadap kebijakan fiskal dan moneter terutama yang berkaitan
dengan perbankan pada mata kuliah ekonomi makro.
4.7.2. Manajemen Informasi
Tabel 4.43 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 3,85 3,61 3,94 3,85 3,88 3,72 3,89 3,72
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,015 0,342 0,211 0,007
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan tabel 4.43, harapan yang paling tinggi mengenai kompetensi
manajemen informasi adalah perusahaan dagang. Disamping itu, harapan
perusahaan jasa mengenai kompetensi manajemen informasi merupakan yang
paling rendah. Namun, kompetensi lulusan akuntansi yang bekerja pada
perusahaan jasa belum cukup memenuhi harapan pemberi kerja.
Pada mata kuliah sistem informasi akuntansi, pemahaman mengenai dasar
sistem informasi, pengembangan dan perancangan sistem serta sistem teknologi
informasi diberikan hanya sebatas pada kasus yang terjadi di perusahaan
manufaktur maupun dagang, tidak pada perusahaan jasa (perhotelan, perbankan
maupun penyedia jasa layanan). Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya
penambahan materi perkuliahan sistem informasi pada perusahaan jasa, sehingga
mata kuliah sistem informasi akuntansi akan lebih memberikan bekal kepada
lulusan akuntansi.
135
4.7.3. Matematika Bisnis
Tabel 4.44 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 3,56 3,88 4,27 3,73 4,26 3,87 4,01 3,83
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,043 0,007 0,047 0,091
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan tabel 4.44 dibawah ini menunjukkan bahwa harapan yang
paling tinggi pada kompetensi matematika bisnis adalah perusahaan dagang.
Sedangkan lulusan akuntansi yang bekerja pada perusahaan dagang justru yang
rendah dibandingkan yang lain. Harapan perusahaan jasa mengenai kompetensi
matematika bisnis merupakan yang paling rendah. Pada mata kuliah matematika
bisnis, contoh kasus yang sering digunakan adalah matematika bisnis perusahaan
manufaktur, tidak perusahaan dagang. Hal ini menunjukkan perlunya
menambahkan materi mengenai pemahaman teknik - teknik matematika bisnis
dan keuangan yang berbasis pada perusahaan dagang.
4.7.4. Perjanjian Bisnis dan Ketenagakerjaan
Tabel 4.45 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 3,66 2,48 3,09 2,52 3,28 2,39 3,36 2,46
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,000 0,000 0,000 0,000
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan tabel 4.45 menunjukkan bahwa harapan yang paling tinggi
mengenai kompetensi perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan adalah perusahaan
jasa. Namun, secara keseluruhan kompetensi lulusan akuntansi belum cukup
memenuhi harapan pemberi kerja baik pada perusahaan jasa, dagang maupun
136
manufaktur. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya menambahkan materi
perkuliahan pada hukum komersial yang memberikan pemahaman mengenai
kontrak bisnis dan penyelesaian sengketa, undang - undang kepailitan dan hukum
perdata, persaingan usaha, perlindungan konsumen dan ketenagakerjaan baik yang
berbasis pada perusahaan jasa, dagang maupun manufaktur.
4.7.5. Fundamental Keuangan
Tabel 4.46 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 4,34 3,94 3,61 3,30 3,67 3,24 3,89 3,51
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,002 0,095 0,034 0,000
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan tabel 4.46 menunjukkan bahwa harapan yang paling tinggi
pada kompetensi fundamental keuangan adalah perusahaan jasa. Namun, lulusan
akuntansi yang bekerja pada perusahaan jasa belum cukup memenuhi harapan
pemberi kerja. Pada mata kuliah analisis laporan keuangan, pemahaman mengenai
rasio keuangan hanya difokuskan pada contoh kasus perusahaan dagang maupun
manufaktur, tidak pada perusahaan jasa terutama perbankan. Hal ini menunjukkan
perlunya menambahkan materi kuliah mengenai rasio keuangan yang berbasis
pada perusahaan jasa terutama perbankan, sehingga mata kuliah analisis laporan
keuangan akan lebih memberikan bekal kepada lulusan akuntansi.
4.7.6. Akuntansi Biaya dan BEP
Berdasarkan tabel 4.47 dibawah ini menunjukkan bahwa harapan
perusahaan yang paling tinggi mengenai kompetensi akuntansi biaya dan BEP
ialah perusahaan dagang. Sedangkan harapan perusahaan jasa merupakan yang
137
paling rendah. Namun, lulusan akuntansi yang bekerja pada perusahaan jasa
belum cukup memenuhi harapan pemberi kerja. Pada mata kuliah akuntansi biaya,
pemahaman mengenai job order costing, process costing dan activity-based
costin, absorption (full) costing dan variable (direct) costing serta BEP diberikan
sebatas pada contoh kasus perusahaan manufaktur dan dagang, tidak pada
perusahaan jasa. Hal ini menunjukkan bahwa perlunya menambahkan materi
mengenai akuntansi biaya dan BEP yang berbasis pada perusahaan jasa, sehingga
mata kuliah akuntansi biaya akan semakin memberikan bekal kepada lulusan
akuntansi.
Tabel 4.47 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 3,75 3,44 4,00 3,98 3,96 3,86 3,90 3,75
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,029 0,913 0,485 0,68
Sumber : Lampiran 9
4.7.7. Manajemen Biaya Strategik dan Penganggaran
Tabel 4.48 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 3,91 3,45 4,10 3,70 3,91 3,54 3,97 3,56
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,000 0,001 0,010 0,000
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan tabel 4.48 menunjukkan bahwa harapan yang paling tinggi
mengenai kompetensi manajemen biaya strategik dan penganggaran adalah
perusahaan dagang. Namun, baik pada perusahaan jasa, perusahaan dagang
maupun perusahaan manufaktur, kompetensi lulusan akuntansi belum cukup
memenuhi harapan pemberi kerja. Pada mata kuliah akuntansi manajemen, materi
138
perkuliahan pada pemahaman mengenai biaya peluang, biaya aktual, normal, dan
standar serta activity-based management (ABM), pengendalian mutu, manajemen
mutu terpadu, ABC, JIT hanya berbasis pada perusahaan manufaktur, tidak pada
perusahaan jasa maupun dagang. Di samping itu, materi perkuliahan mengenai
menyusun dan melakukan evaluasi dan analisis terhadap budgeting hanya
diberikan pada konsentrasi akuntansi manajemen. Hal ini menunjukkan bahwa
perlunya menambahkan mata kuliah penganggaran, yang akan memberikan
pemahaman mengenai budgeting baik yang berbasis pada perusahaan manufaktur,
dagang maupun jasa.
4.7.8. Pengukuran Kinerja dan Balanced Scorecard
Tabel 4.49 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 3,93 3,70 4,38 3,86 3,99 3,84 4,09 3,80
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,208 0,002 0,196 0,001
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan tabel 4.49 menunjukkan bahwa harapan yang paling tinggi
mengenai kompetensi pengukuran kinerja dan balanced scorecard adalah
perusahaan dagang. Namun, lulusan akuntansi yang bekerja pada perusahaan
dagang belum cukup memenuhi harapan pemberi kerja. Hal ini dikarenakan
pemahaman mengenai pengevaluasian kinerja dan pengendaliannya, analisis dan
evaluasi mengenai biaya dan varian ukuran kinerja kurang dibutuhkan pada
perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa, sedangkan pemahaman tersebut
dibutuhkan oleh perusahaan dagang. Hal ini menunjukkan perlunya
menambahkan materi perkuliahan mengenai evaluasi kinerja dan
139
pengendaliannya, analisis pada biaya dan varian ukuran kinerja yang berbasis
pada perusahaan dagang, sehingga akan mampu memenuhi harapan pemberi kerja
(dagang).
4.7.9. Pelaporan Keuangan
Tabel 4.50 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 4,24 4,11 4,21 4,06 4,10 3,97 4,19 4,05
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,307 0,226 0,401 0,076
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan tabel 4.50, menunjukkan bahwa harapan paling tinggi
terhadap kompetensi lulusan akuntansi mengenai pelaporan keuangan merupakan
perusahaan jasa. Secara keseluruhan, kompetensi yang dimiliki lulusan akuntansi
sudah mampu memenuhi harapan pemberi kerja. Pemahaman mengenai sistem
akuntansi dan penyajian laporan keuangan pada perusahaan jasa, dagang dan
manufaktur telah diberikan pada mata kuliah akuntansi pengantar I dan praktikum
akuntansi. Namun, akan lebih baik jika pada mata kuliah akuntansi pengantar I
memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai perusahaan jasa, karena
harapan perusahaan jasa terhadap kompetensi pelaporan keuangan merupakan
yang paling tinggi.
4.7.10. Pengambilan Keputusan Manajemen Strategik
Berdasarkan tabel 4.51 menunjukkan bahwa harapan perusahaan jasa
terhadap pengambilan keputusan manajemen strategik, lebih tinggi dibandingkan
perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur. Pada perusahaan dagang dan jasa,
kompetensi lulusan akuntansi sudah cukup memenuhi harapan pemberi kerja.
140
Namun, lulusan akuntansi yang bekerja pada perusahaan manufaktur belum cukup
memenuhi harapan pemberi kerja. Hal ini menunjukkan mata kuliah sistem
pengendalian manajemen, perlu menambahkan materi mengenai pemahaman
model – model strategik, gaya dan karakteristik pengambilan keputusan, terutama
yang berbasis pada manufaktur dan perusahaan jasa. Dengan begitu, mata kuliah
sistem pengendalian manajemen akan lebih memberikan bekal kepada lulusan
akuntansi.
Tabel 4.51 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 3,68 3,47 3,47 3,38 3,52 3,23 3,56 3,36
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,080 0,378 0,034 0,004
Sumber : Lampiran 9
4.7.11. Pemasaran dan Aliansi Strategik
Tabel 4.52 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 3,86 3,46 3,68 3,14 3,67 3,17 3,74 3,26
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,030 0,000 0,000 0,000
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan tabel 4.52 menunjukkan harapan yang paling tinggi mengenai
pemasaran dan aliansi strategik adalah perusahaan jasa. Namun, lulusan akuntansi
akuntansi yang bekerja pada perusahaan jasa, dagang maupun manufaktur belum
cukup memenuhi harapan pemberi kerja. Hal ini menunjukkan perlu adanya
penambahan materi segmentasi pasar, diversifikasi dan pengembangan usaha,
promosi, merger dan akuisisi pada mata kuliah manajemen pemasaran, terutama
141
yang berbasis pada perusahaan jasa. Hal ini dikarenakan,harapan perusahaan jasa
mengenai pemasaran dan aliansi strategik merupakan yang paling tinggi.
4.7.12. Manajemen Operasi
Tabel 4.53 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 3,52 3,08 3,45 3,27 3,61 3,52 3,53 3,29
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,013 0,358 0,575 0,016
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan tabel 4.53 menunjukkan bahwa harapan mengenai
kompetensi manajemen operasi yang paling tinggi ialah perusahaan manufaktur.
Harapan perusahaan jasa mengenai kompetensi manajemen operasi merupakan
yang paling rendah, namun lulusan akuntansi belum cukup memenuhi harapan
pemberi kerja. Pada mata kuliah manajemen operasi yang memberikan
pemahaman mengenai teori manajemen operasi strategik, total quality
management, analisis dan manajemen kapasitas hanya terbatas pada contoh kasus
perusahaan dagang maupun manufaktur, tidak pada perusahaan jasa. Hal ini
menunjukkan bahwa perlunya menambahkan materi manajemen operasi yang
berbasis pada perusahaan jasa. Dengan begitu, mata kuliah manajemen operasi
akan lebih memberikan bekal kepada lulusan akuntansi.
4.7.13. Manajemen Keuangan dan Investasi
Berdasarkan tabel 4.54 menunjukkan harapan yang paling tinggi mengenai
kompetensi manajemen keuangan dan investasi adalah perusahaan jasa. Namun,
baik pada perusahaan jasa, dagang maupun manufaktur, lulusan akuntansi belum
cukup memenuhi harapan pemberi kerja. Hal ini menunjukkan perlunya
142
menambahkan pemahaman pada mata kuliah manajemen keuangan mengenai
risiko dan imbalan, capital investment dan budgeting serta pasar keuangan baik
pada perusahaan jasa, dagang maupun manufaktur. Dengan begitu, mata kuliah
manajemen keuangan akan lebih memberikan bekal terhadap lulusan akuntansi.
Tabel 4.54 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 4,15 3,28 3,33 2,94 3,48 2,94 3,67 3,06
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,000 0,006 0,000 0,000
Sumber : Lampiran 9
4.7.14. Corporate Governance
Tabel 4.55 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 3,68 3,54 3,59 3,45 3,48 3,26 3,58 3,42
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,317 0,486 0,135 0,070
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan tabel 4.55, harapan yang paling tinggi mengenai kompetensi
corporate governance adalah perusahaan jasa. Namun, kompetensi yang dimiliki
oleh lulusan akuntansi baik yang bekerja pada perusahaan jasa, perusahaan
dagang maupun perusahaan manufaktur sudah cukup memenuhi harapan pemberi
kerja.
Hal ini menunjukkan bahwa materi pada mata kuliah etika bisnis dan
profesi yang memberikan pemahaman mengenai fundamental corporate
governance dan struktur dan mekanisme governance pada perusahaan jasa,
perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur sudah cukup memberikan
bekal kepada lulusan akuntansi yang bekerja pada perusahaan.
143
4.7.15. Pengendalian Intern
Tabel 4.56 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 3,94 3,64 3,59 3,39 3,93 3,61 3,83 3,55
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,013 0,206 0,040 0,001
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan tabel 4.56 menunjukkan bahwa harapan yang paling tinggi
mengenai kompetensi pengendalian intern adalah perusahaan jasa. Namun, pada
perusahaan jasa kompetensi lulusan akuntansi belum cukup memenuhi harapan
pemberi kerja. Pemahaman mengenai COSO Framework, peran dan tanggung
jawab manajemen, internal control over financial reporting diberikan pada mata
kuliah internal audit di konsentrasi akuntansi manajemen. Hal ini menunjukkan
perlu menambahkan pemahaman mengenai COSO Framework, peran dan
tanggung jawab manajemen yang berbasis pada perusahaan jasa.
4.7.16. Manajemen Risiko
Tabel 4.57 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 4,32 4,04 4,22 4,05 4,35 3,61 4,30 3,90
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,148 0,296 0,005 0,001
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan pada tabel 4.57, kompetensi manajemen risiko, paling
diharapkan oleh perusahaan manufaktur. Namun, lulusan akuntansi yang bekerja
pada perusahaan manufaktur belum cukup memenuhi harapan pemberi kerja. Hal
ini menunjukkan perlunya materi pembelajaran mengenai manajemen risiko
terutama yang berbasis pada perusahaan manufaktur. Penambahan materi ini
144
dikarenakan harapan perusahaan manufaktur mengenai kompetensi manajemen
risiko yang lebih tinggi dibandingkan jasa ataupun dagang.
4.7.17. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial
Tabel 4.58 Tabel Perbedaan Harapan Kompetensi Per-Perusahaan
Ket JASA DAGANG MANUFAKTUR TOTAL
Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan Perusahaan Lulusan
Mean 4,32 3,98 4,07 4,11 4,02 3,85 4,14 3,98
N 25 25 22 22 23 23 70 70
Sig 0,035 0,760 0,304 0,073
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan tabel 4.58 menunjukkan bahwa harapan yang paling tinggi
mengenai kompetensi etika bisnis dan tanggung jawab sosial korporasi ialah
perusahaan jasa. Namun, hanya lulusan akuntansi yang bekerja pada perusahaan
jasa yang belum memenuhi harapan pemberi kerja. Hal ini dikarenakan
pemahaman mengenai tanggung jawab sosial korporasi, sustainability reporting
dan audit lingkungan pada materi kuliah akuntansi sosial dan lingkungan, hanya
sebatas memberikan contoh kasus pada perusahaan dagang dan manufaktur, tidak
pada perusahaan jasa (perbankan, perhotelan maupun penyedia jasa layanan). Hal
ini menunjukkan bahwa materi kuliah akuntansi sosial dan lingkungan perlu
menambahkan materi mengenai tanggung jawab sosial korporasi yang berbasis
pada perusahaan jasa.
145
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan analisis pada penelitian ini, maka peneliti memiliki
kesimpulan sebagai berikut :
1. Masih adanya gap yang terjadi antara pemberi kerja (perusahaan) dengan
lulusan akuntansi yang bekerja pada perusahaan yakni pada kompetensi
manajemen informasi, perjanjian bisnis dan ketenagakerjaan, fundamental
keuangan, manajemen biaya strategik dan penganggaran, pengukuran kinerja
dan balanced scorecard, pengambilan keputusan manajemen strategik,
pemasaran dan aliansi strategik, manajemen operasi, manajemen keuangan dan
investasi,pengendalian intern dan manajemen risiko.
2. Masih adanya gap yang terjadi antara pemberi kerja (KAP) dengan lulusan
akuntansi yang bekerja pada KAP yakni kompetensi penugasan atestasi dan
assurance, jasa akuntansi dan review, akuntansi syariah, akuntansi pemerintah,
akuntansi organisasi nirlaba, akuntansi dan pengendalian manajemen,
manajemen keuangan, pasar keuangan, sistem informasi dan hukum komersial.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut maka peneliti memiliki saran sebagai berikut :
1. Bagi Program Studi Akuntansi
Penambahan mata kuliah konsentrasi menjadi mata kuliah umum yakni
mata kuliah manajemen biaya, analisis dan perancangan sistem serta aplikasi
teknologi informasi pada bisnis. Hal ini dikarenakan, baik pada perusahaan
146
maupun KAP membutuhkan lulusan akuntansi yang memiliki pemahaman lebih
terhadap manajemen biaya dan sistem informasi.
2. Bagi pemberi kerja
Pemberi kerja mau berkomunikasi dengan program studi mengenai
kompetensi yang saat ini diharapkan oleh pemberi kerja, sehingga pemberi kerja
akan mendapatkan lulusan akuntansi dengan kompetensi yang diharapkan.
3. Bagi lulusan akuntansi
Lulusan akuntansi yang telah mengikuti ujian sertifikasi, baik lulus
maupun tidak lulus lebih banyak memiliki kompetensi dibandingkan oleh lulusan
akuntansi yang tidak pernah mengikuti ujian sertifikasi, oleh sebab itu peneliti
memberikan saran agar lulusan akuntansi mau mencoba untuk mengikuti ujian
sertifikasi sehingga dapat meningkatkan kompetensi yang sudah dimiliki dan
semakin sesuai dengan harapan pemberi kerja.
4. Peneliti Berikutnya
Peneliti berikutnya dapat melakukan pengujian berdasarkan bidang kerja
yang diharapkan oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan, kemungkinan akan
terdapat perbedaan antara harapan pemberi kerja yang memiliki bidang pekerjaan
yang berbeda.
5.3. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini sebagai berikut :
a. Jumlah sampel yang sedikit pada Kantor Akuntan Publik, dikarenakan
persebaran lulusan akuntansi yang hanya bekerja pada beberapa Kantor
Akuntan Publik.
147
b. Masih terdapat beberapa perusahaan yang memiliki lulusan akuntansi UNIKA
Soegijapranata, namun perusahaan – perusahaan tersebut tidak berkenan
dijadikan sampel penelitian dikarenakan terbatasnya waktu mereka dan terlalu
banyak kuesioner yang sudah masuk pada perusahaan tersebut.
148
DAFTAR PUSTAKA
Angka Pengangguran Sarjana Meningkat Drastis. Viva. 4 Mei 2016. Diakses
tanggal 15 Februari 2017. (m.viva.co.id/berita/bisnis/768815-angka-
pengangguran-sarjana-meningkat-drastis).
Botes, V. L. (2009). The perception of the skills required and displayed by
management accountants to meet future challenges. (Doctoral dissertation).
Bowden, J., & Masters, G. (1993). Implications for Higher Education of a
Competency Based Approach to Education and Training. Canberra: AGPS.
Bui, B., & Porter, B. (2010). The expectation-performance gap in accounting
education: an exploratory study. Accounting Education: An International
Journal, 19(1), 23-50.
Hartono, J. (2013).Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-
Pengalaman (Edisi 6). Yogyakarta, Indonesia : BPFE
Institut Akuntan Publik Indonesia (2011), “Silabus jian Indonesia Certified
Public Accountant”, Jakarta, Dewan Sertifikasi IAPI.
Institut Akuntan Manajemen Indonesia (2012), “Silabus jian Certified
Professional Management Accountant”, Jakarta, Dewan Sertifikasi IAMI.
Jackling, B. & De Lange, P. (2009). Do accounting graduates’ skills meet the
expectations of employers? A matter of convergence or divergence.
Accounting Education: An International Journal 18 (4/5), 369-85.
Kavanagh, M., & Drennan, L. (2008). What skills and attributes does an
accounting graduate need? Evidence from student perceptions and employer
expectations. Accounting and Finance, 48, 279-300.
Kermis, G. & Kermis, M. (2010). Professional presence and soft skills: A role for
accounting education. Journal of Instructional Pedagogies, 2, 1–10.
Low, M., Botes, V., Rue, D. Dela, & Allen, J. (2016). Accounting Employers’
Expectations -The Ideal Accounting Graduates. Journal of Business
Education & Scholarship of Teaching, 101010(11), 36–57.
Low, M., Samkin, G. & Liu, C. (2013). Accounting Education and the Provision
of Soft Skills:Implications of the recent NZICA CA Academic requirement
changes. E-Journal of Business Education & Scholarship of Teaching, 7(1),
1- 33
Murniati, M.P., Purnamasari, V., Ratnaningsih. S.D.A., Advensia, A., Sihombing,
R.P., & Warastuti, Y. (2013).Alat-Alat Pengujian Hipotesis. Semarang,
Indonesia : Unika Soegijapranata Semarang
149
Republik Indonesia. 2012. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi. Lembaran Negara RI Tahun 2012. Sekretariat Negara.
Jakarta.
Sithole, M. (2015). Quality in accounting graduates: Employer expectations of the
graduate skills in the Bachelor of Accounting degree. European Scientific
Journal, 11(22), 165–180.
150
Lampiran 1 : KUESIONER PENELITIAN LULUSAN
ANALISIS GAP KOMPETENSI LULUSAN AKUNTANSI
DENGAN HARAPAN PEMBERI KERJA
1A. LULUSAN AKUNTANSI BEKERJA PADA PERUSAHAAN
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan yang sesuai dengan kondisi
Anda saat ini.
Identitas Diri
Nama : (boleh tidak diisi)
Tahun angkatan :
Tahun kelulusan :
Jenis kelamin : Laki – Laki Perempuan
Mata Kuliah Konsentrasi :
Akuntansi Manajemen Akuntansi Sistem
Audit Akuntansi Keuangan
Pernah mengikuti ujian sertifikasi :
CPMA CPA Tidak Pernah
Apakah lulus ujian sertifikasi ?
Lulus Tidak
Identitas Pekerjaan
Nama Perusahaan :
Lama bekerja pada perusahaan saat ini :
Bidang Pekerjaan :
Accounting Marketing SDM
Keuangan Operasi
151
Petunjuk Pengisian Kuesioner :
Bacalah pernyataan – pernyataan berikut ini dan berilah tanda √ pada kolom yang telah disediakan
yang sesuai dengan kondisi Anda saat ini :
STS : Sangat Tidak Setuju N : Netral SS : Sangat Setuju
TS : Tidak Setuju S : Setuju
1. Kompetensi mengenai Fundamental Bisnis
PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya paham mengenai ekonomi makro
2 Saya mampu melakukan analisis mengenai kebijakan fiskal dan moneter
3 Saya paham dan mampu melakukan analisis mengenai ekonomi
mikro
4 Saya paham mengenai struktur pasar dan harga
5 Saya paham mengenai bisnis internasional
6 Saya paham mengenai dasar - dasar sistem informasi
7 Saya paham mengenai pengembangan dan perancangan sistem
8 Saya paham mengenai sistem teknologi informasi
9 Saya paham mengenai teknik-teknik matematika bisnis & keuangan
10 Saya paham mengenai kontrak bisnis dan penyelesaian sengketa
11 Saya paham mengenai mengenai undang - undang kepailitan dan hukum perdata, persaingan usaha, perlindungan konsumen
dan ketenagakerjaan
12 Saya paham mengenai rasio keuangan
13 Saya paham mengenai instrumen keuangan meliputi Obligasi,
Saham biasa, Saham preferensi, Instrumen Derivatif dan Instrumen keuangan jangka panjang lainnya
2. Kompetensi mengenai Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan
PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya paham dan mampu melakukan analisis mengenai job order costing, process costing dan activity-based costin, absorption
(full) costing and variable (direct) costing
2 Saya paham dan mampu melakukan analisis mengenai metode
akumulasi dan perhitungan biaya seperti joint product atau by-product costing
3 Saya paham dan mampu melakukan analisis mengenai Break Even Point (BEP)
4 Saya paham mengenai jenis – jenis biaya seperti biaya produksi
dengan biaya non - produksi
5 Saya paham mengenai biaya peluang, biaya aktual, normal, dan
standar serta activity-based management (ABM)
6 Saya mampu menyusun dan melakukan analisis serta evaluasi terhadap budgeting
7 Saya paham mengenai pengendalian mutu, tehnik analisis masalah mutu, biaya mutu dan cost of conformance and cost of
non-conformance
8 Saya mampu melakukan analisis mengenai biaya lingkungan,
produktivitas, efisiensi dan pengukurannya
9 Saya mampu melakukan analisis dan evaluasi mengenai manajemen mutu terpadu, ABC, JIT, Kaizen, Return on Quality
(ROQ) dan Total Quality Management (TQM)
10 Saya paham mengenai pengevaluasian kinerja dan pengendalian
11 Saya mampu melakukan analisis dan evaluasi mengenai biaya
dan varian ukuran kinerja
152
PERNYATAAN STS TS N S SS
12 Saya paham dan mampu melakukan analisis mengenai
pengukuran kinerja keuangan
13 Saya paham dan mampu melakukan analisis mengenai balanced
scorecard
14 Saya mampu menyajikan laporan keuangan
15 Saya paham dan mampu melakukan analisis mengenai sistem
dan proses akuntansi
16 Saya paham mengenai perkembangan terkini pelaporan keuangan
3. Kompetensi mengenai Manajemen Strategik
PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya paham dan mampu melakukan analisis mengenai visi, misi, strategi dan model - model strategik (swot, benchmarking,
business process reengineering, strategic value chain)
2 Saya paham mengenai critical success factors, change
management yang meliputi organizational change dan leadership change
3 Saya paham mengenai gaya pengambilan keputusan dan
karakteristik pengambilan keputusan
4 Saya paham mengenai pemasaran di era ekonomi global,
segmentasi pasar, target dan positioning, diversifikasi dan pengembangan usaha, strategi produk/jasa, harga, distribusi dan
promosi.
5 Saya paham mengenai aliansi bisnis stratejik mengenai merger
dan akuisisi, strategic options, joint ventures, BOO, BOT dan Joint Operation
6 Saya paham mengenai teori manajemen operasi strategik, total quality management, analisis dan manajemen kapasitas
7 Saya paham mengenai risiko dan imbalan yang meliputi
kalkulasi imbalan, jenis - jenis resiko, hubungan antara risiko dan imbalan, diversifikasi dan capital asset pricing model
(CAPM)
8 Saya paham mengenai capital investment dan budgeting
9 Saya paham mengenai pasar keuangan yang meliputi pasar
modal, pasar uang dan lembaga non-bank
4. Kompetensi mengenai Corporate Governance dan Manajemen Risiko PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya paham mengenai fundamental corporate governance
2 Saya paham mengenai Struktur dan Mekanisme Governance
3 Saya paham dan mampu melakukan analisis mengenai
pengendalian dan COSO Framework(Lingkungan pengendalian, Penilaian risiko, Aktivitas pengendalian, Informasi dan
komunikasi dan Pemantauan
4 Saya paham mengenai peran dan tanggung jawab manajemen,
internal audit dan internal control over financial reporting
5 Saya paham dan mampu melakukan analisis mengenai risiko dan
manajemen risiko, peran dan tanggung jawab dalam penerapan manajemen risiko serta proses manajemen risiko
6 Saya paham mengenai prinsip etika bisnis, lingkungan etika,
kebijakan, aturan perilaku, konflik etika dan penyelesaian
pelanggaran etika, aturan etika akuntan manajemen
7 Saya paham mengenai tanggung jawab sosial korporasi, sustainability reporting dan audit lingkungan
153
1B. LULUSAN AKUNTANSI BEKERJA PADA KAP
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan yang sesuai dengan kondisi
Anda saat ini.
Identitas Diri
Nama : (boleh tidak diisi)
Tahun angkatan :
Tahun kelulusan :
Jenis kelamin : Laki – Laki Perempuan
Mata Kuliah Konsentrasi :
Akuntansi Manajemen Akuntansi Sistem
Audit Akuntansi Keuangan
Pernah mengikuti ujian sertifikasi :
CPMA CPA Tidak Pernah
Apakah lulus ujian sertifikasi ?
Lulus Tidak
Identitas Pekerjaan
Nama KAP :
Lama bekerja pada KAP saat ini :
154
Petunjuk Pengisian Kuesioner :
Bacalah pernyataan – pernyataan berikut ini dan berilah tanda √ pada kolom yang telah
disediakan yang sesuai dengan kondisi Anda saat ini :
STS : Sangat Tidak Setuju N : Netral SS : Sangat Setuju
TS : Tidak Setuju S : Setuju
1. Kompetensi mengenai Audit dan Assurance
PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya mampu melakukan perencanaan audit
2 Saya mampu melakukan pertimbangan atas pengendalian intern
3 Saya mampu melakukan evaluasi resiko
4 Saya mampu mengumpulkan bukti audit dan dokumentasinya
sebagai dasar pengambilan kesimpulan audit
5 Saya mampu melakukan supervisi/ review atas pelaksanaan
penugasan
6 Saya mampu menyajikan berbagai bentuk laporan audit
7 Saya mampu melakukan perencanaan penugasan atestasi dan assurance
8 Saya mampu melakukan evaluasi risiko atestasi
9 Saya mampu melakukan pengumpulan bukti penugasan atestasi dan mendokumentasikan bukti sebagai dasar pengambilan
kesimpulan
10 Saya mampu melakukan supervisi/ review sesuai kesepakatan
11 Saya mampu menyajikan laporan penugasan
12 Saya mampu melakukan perencanaan penugasan jasa akuntansi
dan review
13 Saya mampu melakukan pengumpulan bukti penugasan dan
mendokumentasikan bukti sebagai dasar pengambilan kesimpulan
14 Saya mampu menyajikan laporan yang dibutuhkan
15 Saya memahami prinsip dasar etika profesi
16 Saya memahami aturan etika profesi
2. Kompetensi mengenai Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya paham mengenai proses penyusunan standar akuntansi dan peran badan pengatur standar akuntansi
2 Saya paham mengenai kerangka dasar penyusunan dan penyajian
laporan keuangan seperti entitas komersial, organisasi nirlaba,
dan entitas pemerintahan.
3 Saya mampu melakukan pelaporan keuangan, penyajian dan pengungkapan atas laporan keuangan
4 Saya paham mengenai ketentuan-ketentuan bapepam dan laporan
keuangan dan badan pengatur pemerintah tentang penyusunan
dan penyajian laporan keuangan
5 Saya mampu menyajikan laporan keuangan lainnya, termasuk akuntansi berbasis komprehensif lainnya
6 Saya paham mengenai pengakuan, pengukuran, penilaian, perhitungan, penyajian, dan pengungkapan pada akun yang
terdapat dalam asset, liabilitas dan ekuitas
7 Saya mampu menyajikan laporan keuangan syariah
8 Saya mampu menyajikan laporan keuangan pemerintahan
9 Saya paham mengenai konsep dan definisi akuntansi organisasi
nirlaba
10 Saya mampu menyajikan laporan keuangan.
155
3. Kompetensi mengenai Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan dan Sistem
Informasi PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya paham mengenai konsep dan terminologi biaya
2 Saya paham mengenai metode perhitungan dan pelaporan beban
pokok
3 Saya paham mengenai manajemen biaya strategik dan pengambilan keputusan
4 Saya paham mengenai sistem pengendalian manajemen
5 Saya paham dan mampu melakukan analisis pada pengukuran kinerja berbasis akuntansi pertanggungjawaban
6 Saya paham dan mampu melakukan analisis pada pengukuran
kinerja berbasis balanced scorecard
7 Saya paham dan mampu melakukan analisis pada perencanaan
keuangan dan pengendalian berbasis
8 Saya paham dan mampu melakukan analisis pada manajemen dan biaya mutu
9 Saya paham mengenai benchmarking dan best practices
10 Saya paham mengenai fungsi dan tujuan manajemen keuangan
11 Saya paham mengenai model perencanaan/proyeksi keuangan
12 Saya paham dan mampu melakukan analisis pada pertimbangan
dampak perpajakan dan inflasi/deflasi dalam perencanaan keuangan
13 Saya paham mengenai risiko dan imbal hasil
14 Saya paham mengenai struktur dan biaya modal
15 Saya paham mengenai model valuasi saham dan risiko pasar
16 Saya paham mengenai model penilaian obligasi dan efek lainnya
17 Saya paham mengenai keputusan keuangan atas hutang dan pendanaan jangka panjang
18 Saya paham mengenai keputusan keuangan atas ekuitas
19 Saya paham mengenai kebijakan dividen perusahaan
20 Saya paham mengenai keputusan investasi dan belanja modal
21 Saya mampu melakukan analisis dan evaluasi mengenai strategi pengembangan korporat dan valuasi bisnis
22 Saya paham mengenai manajemen modal kerja
23 Saya paham mengenai pasar sekuritas, tingkat bunga dan maturitas
24 Saya paham mengenai hubungan tingkat bunga, inflasi dan kurs
valuta asing
25 Saya paham mengenai pasar modal
26 Saya paham mengenai teknologi informasi
27 Saya paham mengenai sistem informasi berbasis komputer
28 Saya paham mengenai pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi komputer
29 Saya paham mengenai pengendalian dan keamanan sistem
informasi
30 Saya paham mengenai sistem informasi akuntansi berbasis
komputer
4. Kompetensi mengenai Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan
PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya paham mengenai konsep dan analisis ekonomi
2 Saya paham dan mampu dalam penerapannya mengenai corporate governance
3 Saya paham mengenai hukum perdata
4 Saya paham mengenai hukum dagang
156
5 Saya paham mengenai perseroan terbatas
6 Saya paham mengenai kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang
7 Saya paham mengenai hak kekayaan intelektual
8 Saya paham mengenai pasar modal
9 Saya paham mengenai hak agraria
10 Saya paham mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan
11 Saya paham mengenai pajak penghasilan (PPH)
12 Saya paham mengenai pajak pertambahan nilai (ppn) dan pajak penjualan atas barang mewah (ppnbm)
13 Saya paham mengenai penagihan pajak dengan surat paksa
14 Saya paham mengenai bea perolehan hak atas tanah dan bangunan
15 Saya paham mengenai pajak bumi dan bangunan (PBB)
16 Saya paham mengenai perpajakan internasional
17 Saya paham mengenai akuntansi perpajakan
157
Lampiran 2 : KUESIONER PENELITIAN PEMBERI KERJA
ANALISIS GAP KOMPETENSI LULUSAN AKUNTANSI
DENGAN HARAPAN PEMBERI KERJA
2A. PEMBERI KERJA (PERUSAHAAN)
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan yang sesuai dengan kondisi
Anda saat ini.
Identitas Diri
Nama :
Jenis kelamin : Laki – Laki Perempuan
Jenjang pendidikan formal : S1 Program Studi : Universitas :
S2 Program Studi : Universitas :
S3 Program Studi : Universitas :
Pernah mengikuti ujian sertifikasi :
CPMA CPA Tidak Pernah
Identitas Pekerjaan
Nama Perusahaan :
Jenis perusahaan :
Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Dagang
Perusahaan Jasa
Lama bekerja :
Jabatan : Manajer Lini
Middle Manajer
Top Manajer
Lama Menjabat :
Bidang Pekerjaan :
Accounting Marketing SDM
Keuangan Operasi
Apakah terdapat lulusan program studi akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata
yang menjadi bawahan anda?
Ya, jumlah orang
Tidak
158
Petunjuk Pengisian Kuesioner :
Bacalah pernyataan – pernyataan berikut ini dan berilah tanda √ pada kolom yang telah
disediakan yang sesuai dengan kondisi Anda saat ini :
STS : Sangat Tidak Setuju N : Netral SS : Sangat Setuju
TS : Tidak Setuju S : Setuju
1. Kompetensi mengenai Fundamental Bisnis PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai ekonomi
makro
2 Saya berharap lulusan akuntansi mampu melakukan analisis
mengenai kebijakan fiskal dan moneter
3 Saya berharap lulusan akuntansi paham dan mampu melakukan analisis mengenai ekonomi mikro
4 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai struktur pasar dan harga
5 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai bisnis
internasional
6 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai dasar - dasar
sistem informasi
7 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai pengembangan dan perancangan sistem
8 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai sistem teknologi informasi
9 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai teknik-teknik
matematika bisnis & keuangan
10 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai kontrak bisnis
dan penyelesaian sengketa
11 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai mengenai undang - undang kepailitan dan hukum perdata, persaingan
usaha, perlindungan konsumen dan ketenagakerjaan
12 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai rasio
keuangan
13 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai instrumen keuangan meliputi Obligasi, Saham biasa, Saham preferensi,
Instrumen Derivatif dan Instrumen keuangan jangka panjang
lainnya
2. Kompetensi mengenai Akuntansi Manajemen dan Pelaporan Keuangan
PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya berharap lulusan akuntansi paham dan mampu melakukan
analisis mengenai job order costing, process costing dan activity-based costin, absorption (full) costing and variable
(direct) costing
2 Saya paham dan mampu melakukan analisis mengenai metode
akumulasi dan perhitungan biaya seperti joint product atau by-product costing
3 Saya paham dan mampu melakukan analisis mengenai Break
Even Point (BEP)
4 Saya paham mengenai jenis – jenis biaya seperti biaya produksi
dengan biaya non - produksi
5 Saya paham mengenai biaya peluang, biaya aktual, normal, dan standar serta activity-based management (ABM)
6 Saya berharap lulusan akuntansi mampu menyusun dan
melakukan analisis serta evaluasi terhadap budgeting
7 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai pengendalian
159
PERNYATAAN STS TS N S SS
mutu, tehnik analisis masalah mutu, biaya mutu dan cost of
conformance and cost of non-conformance
8 Saya berharap lulusan akuntansi mampu melakukan analisis
mengenai biaya lingkungan, produktivitas, efisiensi dan pengukurannya
9 Saya berharap lulusan akuntansi mampu melakukan analisis dan
evaluasi mengenai manajemen mutu terpadu, ABC, JIT, Kaizen,
Return on Quality (ROQ) dan Total Quality Management (TQM)
11 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai
pengevaluasian kinerja dan pengendaliannya
12 Saya berharap lulusan akuntansi mampu melakukan analisis dan
evaluasi mengenai biaya dan varian ukuran kinerja
13 Saya berharap lulusan akuntansi paham dan mampu melakukan
analisis mengenai pengukuran kinerja keuangan
14 Saya berharap lulusan akuntansi paham dan mampu melakukan analisis mengenai balanced scorecard
15 Saya berharap lulusan akuntansi mampu menyajikan laporan
keuangan
16 Saya berharap lulusan akuntansi paham dan mampu melakukan
analisis mengenai sistem dan proses akuntansi
17 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai
perkembangan terkini pelaporan keuangan
3. Kompetensi mengenai Manajemen Strategik
PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya berharap lulusan akuntansi paham dan mampu melakukan
analisis mengenai visi, misi, strategi dan model - model strategik (swot, benchmarking, business process reengineering, strategic
value chain)
2 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai critical
success factors, change management yang meliputi organizational change dan leadership change
3 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai gaya
pengambilan keputusan dan karakteristik pengambilan
keputusan
4 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai pemasaran di era ekonomi global, segmentasi pasar, target dan positioning,
diversifikasi dan pengembangan usaha, strategi produk/jasa,
harga, distribusi dan promosi.
5 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai aliansi bisnis stratejik mengenai merger dan akuisisi, strategic options, joint
ventures, BOO, BOT dan Joint Operation
6 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai teori
manajemen operasi strategik, total quality management, analisis dan manajemen kapasitas
7 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai risiko dan
imbalan yang meliputi kalkulasi imbalan, jenis - jenis resiko,
hubungan antara risiko dan imbalan, diversifikasi dan capital asset pricing model (CAPM)
8 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai capital
investment dan budgeting
9 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai pasar
keuangan yang meliputi pasar modal, pasar uang dan lembaga non-bank
160
4. Kompetensi mengenai Corporate Governance dan Manajemen Risiko
PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai fundamental corporate governance
2 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai Struktur dan
Mekanisme Governance
3 Saya berharap lulusan akuntansi paham dan mampu melakukan
analisis mengenai pengendalian dan COSO Framework(Lingkungan pengendalian, Penilaian risiko,
Aktivitas pengendalian, Informasi dan komunikasi dan
Pemantauan
4 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai peran dan tanggung jawab manajemen, internal audit dan internal control
over financial reporting
5 Saya berharap lulusan akuntansi paham dan mampu melakukan
analisis mengenai risiko dan manajemen risiko, peran dan tanggung jawab dalam penerapan manajemen risiko serta proses
manajemen risiko
6 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai prinsip etika
bisnis, lingkungan etika, kebijakan, aturan perilaku, konflik etika dan penyelesaian pelanggaran etika, aturan etika akuntan
manajemen
7 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai tanggung
jawab sosial korporasi, sustainability reporting dan audit lingkungan
161
2A. PEMBERI KERJA (KAP)
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan yang sesuai dengan kondisi
Anda saat ini.
Identitas Diri
Nama :
Jenis kelamin : Laki – Laki Perempuan
Jenjang pendidikan formal : S1 Program Studi : Universitas :
S2 Program Studi : Universitas :
S3 Program Studi : Universitas :
Pernah mengikuti ujian sertifikasi :
CPMA CPA Tidak Pernah
Identitas Pekerjaan
Nama KAP :
Lama bekerja :
Jabatan : Junior Auditor
Senior Auditor
Manajer
Partner
Lama Menjabat :
Apakah terdapat lulusan program studi akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata
yang menjadi bawahan anda?
Ya, jumlah orang
Tidak
162
Petunjuk Pengisian Kuesioner :
Bacalah pernyataan – pernyataan berikut ini dan berilah tanda √ pada kolom yang telah
disediakan yang sesuai dengan kondisi Anda saat ini :
STS : Sangat Tidak Setuju N : Netral SS : Sangat Setuju
TS : Tidak Setuju S : Setuju
1. Kompetensi mengenai Audit dan Assurance PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya berharap lulusan akuntansi mampu melakukan
perencanaan audit
2 Saya berharap lulusan akuntansi mampu melakukan pertimbangan atas pengendalian intern
3 Saya berharap lulusan akuntansi mampu melakukan evaluasi resiko
4 Saya berharap lulusan akuntansi mampu mengumpulkan bukti
audit dan dokumentasinya sebagai dasar pengambilan
kesimpulan audit
5 Saya berharap lulusan akuntansi mampu melakukan supervisi/ review atas pelaksanaan penugasan
6 Saya berharap lulusan akuntansi mampu menyajikan berbagai
bentuk laporan audit
7 Saya berharap lulusan akuntansi mampu melakukan
perencanaan penugasan atestasi dan assurance
8 Saya berharap lulusan akuntansi mampu melakukan evaluasi
risiko atestasi
9 Saya berharap lulusan akuntansi mampu melakukan pengumpulan bukti penugasan dan mendokumentasikan bukti
sebagai dasar pengambilan kesimpulan
10 Saya berharap lulusan akuntansi mampu melakukan supervisi/
review sesuai kesepakatan
11 Saya berharap lulusan akuntansi mampu menyajikan laporan penugasan
12 Saya berharap lulusan akuntansi mampu melakukan
perencanaan penugasan jasa akuntansi dan review
13 Saya berharap lulusan akuntansi mampu melakukan
pengumpulan bukti dan mendokumentasikan bukti sebagai dasar pengambilan kesimpulan
14 Saya berharap lulusan akuntansi mampu menyajikan laporan yang dibutuhkan
15 Saya berharap lulusan akuntansi memahami prinsip dasar etika
profesi
16 Saya berharap lulusan akuntansi memahami aturan etika profesi
2. Kompetensi mengenai Akuntansi dan Pelaporan Keuangan PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai proses
penyusunan standar akuntansi dan peran badan pengatur standar
akuntansi
2 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan seperti
entitas komersial, organisasi nirlaba, dan entitas pemerintahan.
3 Saya berharap lulusan akuntansi mampu melakukan pelaporan
keuangan, penyajian dan pengungkapan atas laporan keuangan
4 Saya berharap lulusan akuntansi mengenai ketentuan-ketentuan bapepam dan laporan keuangan dan badan pengatur pemerintah
tentang penyusunan dan penyajian laporan keuangan
163
PERNYATAAN STS TS N S SS
5 Saya berharap lulusan akuntansi mampu menyajikan laporan
keuangan lainnya, termasuk akuntansi berbasis komprehensif
lainnya
6 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai pengakuan, pengukuran, penilaian, perhitungan, penyajian, dan
pengungkapan pada akun – akun yang terdapat dalam asset,
liabilitas dan ekuitas
7 Saya berharap lulusan akuntansi mampu menyajikan laporan keuangan syariah
8 Saya berharap lulusan akuntansi mampu menyajikan laporan
keuangan pemerintahan
9 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai konsep dan
definisi akuntansi organisasi nirlaba
10 Saya berharap lulusan akuntansi mampu menyajikan laporan
keuangan nirlaba
3. Kompetensi mengenai Akuntansi Manajemen, Manajemen Keuangan dan
Sistem Informasi PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai konsep dan
terminologi biaya
2 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai metode perhitungan dan pelaporan beban pokok
3 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai manajemen biaya strategik dan pengambilan keputusan
4 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai sistem
pengendalian manajemen
5 Saya berharap lulusan akuntansi paham dan mampu melakukan
analisis pada pengukuran kinerja berbasis akuntansi pertanggungjawaban
6 Saya berharap lulusan akuntansi paham dan mampu melakukan
analisis pada pengukuran kinerja berbasis balanced scorecard
7 Saya berharap lulusan akuntansi paham dan mampu melakukan
analisis pada perencanaan keuangan dan pengendalian berbasis
8 Saya berharap lulusan akuntansi paham dan mampu melakukan analisis pada manajemen dan biaya mutu
9 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai benchmarking dan best practices
10 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai fungsi dan
tujuan manajemen keuangan
11 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai model
perencanaan/proyeksi keuangan
12 Saya berharap lulusan akuntansi paham dan mampu melakukan analisis pada pertimbangan dampak perpajakan dan
inflasi/deflasi dalam perencanaan keuangan
13 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai risiko dan
imbal hasil
14 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai struktur dan
biaya modal
15 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai model valuasi saham dan risiko pasar
16 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai model
penilaian obligasi dan efek lainnya
17 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai keputusan
keuangan atas hutang dan pendanaan jangka panjang
18 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai keputusan
164
keuangan atas ekuitas
19 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai kebijakan
dividen perusahaan
20 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai keputusan
investasi dan belanja modal
21 Saya berharap lulusan akuntansi mampu melakukan analisis dan evaluasi mengenai strategi pengembangan korporat dan valuasi
bisnis
22 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai manajemen
modal kerja
23 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai pasar
sekuritas, tingkat bunga dan maturitas
24 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai hubungan tingkat bunga, inflasi dan kurs valuta asing
25 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai pasar modal
26 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai teknologi informasi
27 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai sistem
informasi berbasis komputer
28 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai
pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi komputer
29 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai pengendalian dan keamanan sistem informasi
30 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai sistem informasi akuntansi berbasis komputer
4. Kompetensi mengenai Lingkungan Bisnis, Hukum Komersial dan Perpajakan PERNYATAAN STS TS N S SS
1 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai konsep dan analisis
ekonomi
2 Saya berharap lulusan akuntansi paham dan mampu dalam
penerapannya mengenai corporate governance
3 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai hukum perdata
4 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai hukum dagang
5 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai perseroan terbatas
6 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai kepailitan dan
penundaan kewajiban pembayaran utang
7 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai hak kekayaan
intelektual
8 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai pasar modal
9 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai hak agraria
10 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai ketentuan umum
dan tata cara perpajakan
11 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai pajak penghasilan (PPH)
12 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai pajak pertambahan
nilai (ppn) dan pajak penjualan atas barang mewah (ppnbm)
13 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai penagihan pajak
dengan surat paksa
14 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai bea perolehan hak
atas tanah dan bangunan
15 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai pajak bumi dan bangunan (PBB)
16 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai perpajakan
internasional
17 Saya berharap lulusan akuntansi paham mengenai akuntansi
perpajakan
165
Lampiran 3 : Output SPSS
GAMBARAN UMUM RESPONDEN LULUSAN
Descriptive
Jeniskelamin * Tempatbekerja Crosstabulation
Count
Tempatbekerja
Total Daga Jasa KAP Manu
Jeniskelamin Laki – Laki 9 9 13 10 41
Perempuan 13 16 7 13 49
Total 22 25 20 23 90
konsentrasi * Tempatbekerja Crosstabulation
Count
Tempatbekerja
Total Daga Jasa KAP Manu
konsentrasi Akuntansi Audit 3 8 12 4 27
Akuntansi Keuangan 2 3 0 2 7
Akuntansi Manajemen 8 9 6 7 30
Akuntansi Sistem 9 5 2 10 26
Total 22 25 20 23 90
sertif * Tempatbekerja * lulustidak Crosstabulation
Count
lulustidak
Tempatbekerja
Total Daga Jasa KAP Manu
Tidak sertif CPA 2 1 1 2 6
CPMA 0 0 1 0 1
Tidak 19 24 18 19 80
Total 21 25 20 21 87
Ya sertif CPA 1 2 3
Total 1 2 3
166
Compare Means
EB MI MB PBK FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * JENISKELAMIN
JENISKELAMIN
L P Total
Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation
EB 3.82 28 0.440 3.88 42 0.496 3.86 70 0.472
MI 3.76 28 0.520 3.70 42 0.525 3.72 70 0.520
MB 3.89 28 0.786 3.79 42 0.682 3.83 70 0.722
PBK 2.52 28 0.518 2.43 42 0.580 2.46 70 0.554
FK 3.54 28 0.816 3.49 42 0.720 3.51 70 0.754
ABB 3.68 28 0.638 3.79 42 0.589 3.75 70 0.607
MBSP 3.59 28 0.534 3.54 42 0.402 3.56 70 0.457
PKBS 3.86 28 0.606 3.76 42 0.470 3.80 70 0.527
PK 4.05 28 0.432 4.05 42 0.451 4.05 70 0.440
PKMS 3.36 28 0.425 3.37 42 0.498 3.36 70 0.467
PAS 3.23 28 0.535 3.29 42 0.430 3.26 70 0.472
MO 3.36 28 0.826 3.24 42 0.656 3.29 70 0.725
MKI 3.04 28 0.597 3.08 42 0.470 3.06 70 0.521
CG 3.43 28 0.539 3.42 42 0.540 3.42 70 0.536
PI 3.59 28 0.578 3.52 42 0.517 3.55 70 0.539
MR 4.00 28 0.903 3.83 42 0.853 3.90 70 0.871
EBTJS 4.11 28 0.614 3.89 42 0.488 3.98 70 0.548
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK * JENISKELAMIN
JENISKELAMIN
L P Total
Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation
PA 4.14 13 .451 3.79 7 .459 4.02 20 .474
PAA 3.72 13 .619 3.20 7 .416 3.54 20 .602
JAR 4.08 13 .772 4.00 7 .471 4.05 20 .669
AEI 4.23 13 .633 3.79 7 .636 4.08 20 .654
KBS 3.57 13 .541 3.74 7 .562 3.63 20 .540
AAT 4.08 13 .641 3.86 7 .690 4.00 20 .649
AS 2.69 13 .480 2.43 7 .535 2.60 20 .503
APM 3.15 13 .689 2.86 7 .690 3.05 20 .686
ON 3.31 13 .480 3.29 7 .488 3.30 20 .470
ADPM 3.45 13 .367 3.30 7 .583 3.40 20 .445
MK 3.28 13 .370 3.09 7 .206 3.21 20 .329
PRK 3.18 13 .259 2.71 7 .448 3.02 20 .397
SI 3.49 13 .380 3.43 7 .496 3.47 20 .412
LB 3.42 13 .672 3.43 7 .886 3.43 20 .730
HK 3.25 13 .275 3.04 7 .570 3.18 20 .401
PJK 3.88 13 .390 3.84 7 .624 3.87 20 .469
167
EB MI MB PBK FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * KONSENTRASI
KONSENTRASI
M S A K Total
Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation
EB 4.01 24 0.573 3.71 24 0.382 3.88 15 0.413 3.80 7 0.400 3.86 70 0.472
MI 3.72 24 0.544 3.89 24 0.447 3.67 15 0.520 3.29 7 0.488 3.72 70 0.520
MB 3.92 24 0.830 3.67 24 0.761 3.80 15 0.561 4.14 7 0.378 3.83 70 0.722
PBK 2.52 24 0.561 2.33 24 0.584 2.57 15 0.495 2.50 7 0.577 2.46 70 0.554
FK 3.63 24 0.863 3.29 24 0.721 3.57 15 0.623 3.71 7 0.699 3.51 70 0.754
ABB 3.89 24 0.570 3.76 24 0.663 3.64 15 0.660 3.43 7 0.252 3.75 70 0.607
MBSP 3.78 24 0.473 3.48 24 0.464 3.39 15 0.337 3.43 7 0.371 3.56 70 0.457
PKBS 3.95 24 0.608 3.72 24 0.553 3.72 15 0.432 3.71 7 0.173 3.80 70 0.527
PK 4.03 24 0.470 4.12 24 0.499 4.00 15 0.331 3.95 7 0.356 4.05 70 0.440
PKMS 3.42 24 0.616 3.35 24 0.361 3.27 15 0.382 3.43 7 0.418 3.36 70 0.467
PAS 3.40 24 0.510 3.23 24 0.390 3.13 15 0.481 3.21 7 0.567 3.26 70 0.472
MO 3.33 24 0.702 3.50 24 0.780 3.00 15 0.655 3.00 7 0.577 3.29 70 0.725
MKI 3.01 24 0.677 3.03 24 0.339 2.98 15 0.388 3.52 7 0.539 3.06 70 0.521
CG 3.48 24 0.616 3.35 24 0.477 3.43 15 0.594 3.43 7 0.345 3.42 70 0.536
PI 3.60 24 0.608 3.50 24 0.500 3.53 15 0.581 3.57 7 0.378 3.55 70 0.539
MR 3.88 24 0.900 3.83 24 0.868 3.93 15 0.884 4.14 7 0.900 3.90 70 0.871
EBTJS 4.08 24 0.545 3.96 24 0.530 3.90 15 0.660 3.86 7 0.378 3.98 70 0.548
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK * KONSENTRASI
KONSENTRASI
M S A Total
Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation
PA 3.78 6 .612 4.00 2 .471 4.14 12 .388 4.02 20 .474
PAA 3.17 6 .446 3.40 2 .000 3.75 12 .639 3.54 20 .602
JAR 4.00 6 .596 3.83 2 .707 4.11 12 .743 4.05 20 .669
AEI 4.00 6 .548 3.75 2 .354 4.17 12 .749 4.08 20 .654
KBS 3.53 6 .589 3.00 2 .000 3.78 12 .493 3.63 20 .540
AAT 3.83 6 .753 4.50 2 .707 4.00 12 .603 4.00 20 .649
AS 2.50 6 .548 2.00 2 .000 2.75 12 .452 2.60 20 .503
APM 3.17 6 .408 3.00 2 .000 3.00 12 .853 3.05 20 .686
ON 3.08 6 .492 3.00 2 .707 3.46 12 .396 3.30 20 .470
ADPM 3.61 6 .616 3.39 2 .550 3.30 12 .326 3.40 20 .445
MK 3.05 6 .173 3.27 2 .163 3.28 12 .389 3.21 20 .329
PRK 2.94 6 .574 3.00 2 .000 3.06 12 .343 3.02 20 .397
SI 3.30 6 .245 3.90 2 .424 3.48 12 .447 3.47 20 .412
LB 3.25 6 .935 3.50 2 .000 3.50 12 .707 3.43 20 .730
HK 3.17 6 .553 3.21 2 .101 3.18 12 .371 3.18 20 .401
PJK 4.02 6 .556 3.63 2 .000 3.83 12 .463 3.87 20 .469
168
EB MI MB PBK FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * LAMABEKERJA
LAMABEKERJA
< 1 tahun 1-3 tahun 3-5 tahun Total
Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation
EB 3.74 28 .487 3.94 33 .457 3.93 9 0.447 3.86 70 0.472
MI 3.77 28 .481 3.68 33 .562 3.74 9 0.521 3.72 70 0.520
MB 3.68 28 .772 3.79 33 .650 4.44 9 0.527 3.83 70 0.722
PBK 2.39 28 .614 2.44 33 .527 2.78 9 0.363 2.46 70 0.554
FK 3.38 28 .675 3.58 33 .821 3.67 9 0.750 3.51 70 0.754
ABB 3.58 28 .639 3.73 33 .460 4.33 9 0.687 3.75 70 0.607
MBSP 3.46 28 .504 3.58 33 .427 3.76 9 0.364 3.56 70 0.457
PKBS 3.56 28 .417 3.86 33 .492 4.31 9 0.583 3.80 70 0.527
PK 4.10 28 .470 4.05 33 .425 3.89 9 0.408 4.05 70 0.440
PKMS 3.48 28 .584 3.26 33 .361 3.37 9 0.351 3.36 70 0.467
PAS 3.16 28 .386 3.35 33 .537 3.28 9 0.441 3.26 70 0.472
MO 3.36 28 .780 3.21 33 .696 3.33 9 0.707 3.29 70 0.725
MKI 3.00 28 .426 3.13 33 .612 3.00 9 0.441 3.06 70 0.521
CG 3.45 28 .416 3.36 33 .628 3.56 9 0.527 3.42 70 0.536
PI 3.46 28 .470 3.67 33 .595 3.39 9 0.486 3.55 70 0.539
MR 3.79 28 .917 4.06 33 .827 3.67 9 0.866 3.90 70 0.871
EBTJS 3.96 28 .576 3.97 33 .499 4.06 9 0.682 3.98 70 0.548
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK * LAMABEKERJA
LAMABEKERJA
<1 tahun 1 - 3 tahun Total
Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation
PA 3.92 6 0.253 4.06 14 0.545 4.02 20 0.474
PAA 3.30 6 0.590 3.64 14 0.598 3.54 20 0.602
JAR 3.78 6 0.779 4.17 14 0.610 4.05 20 0.669
AEI 4.17 6 0.516 4.04 14 0.720 4.08 20 0.654
KBS 3.27 6 0.432 3.79 14 0.517 3.63 20 0.540
AAT 4.00 6 0.894 4.00 14 0.555 4.00 20 0.649
AS 2.33 6 0.516 2.71 14 0.469 2.60 20 0.503
APM 2.83 6 0.408 3.14 14 0.770 3.05 20 0.686
ON 3.17 6 0.516 3.36 14 0.457 3.30 20 0.470
ADPM 3.61 6 0.608 3.31 14 0.344 3.40 20 0.445
MK 3.26 6 0.397 3.19 14 0.310 3.21 20 0.329
PRK 2.83 6 0.459 3.10 14 0.356 3.02 20 0.397
SI 3.67 6 0.350 3.39 14 0.419 3.47 20 0.412
LB 3.92 6 0.861 3.21 14 0.579 3.43 20 0.730
HK 3.21 6 0.484 3.16 14 0.380 3.18 20 0.401
PJK 3.85 6 0.594 3.88 14 0.430 3.87 20 0.469
169
EB MI MB PBK FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
Tidak Ikut, tidak lulus Ikut, lulus Total
Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation
EB 3.87 62 0.490 3.64 5 0.329 3.86 3 0.115 3.86 70 0.472
MI 3.66 62 0.503 4.27 5 0.149 4.11 3 0.694 3.72 70 0.520
MB 3.85 62 0.743 3.40 5 0.548 4.00 3 0.000 3.83 70 0.722
PBK 2.42 62 0.560 2.70 5 0.447 3.00 3 0.000 2.46 70 0.554
FK 3.50 62 0.774 3.70 5 0.671 3.33 3 0.577 3.51 70 0.754
ABB 3.72 62 0.610 3.87 5 0.506 4.11 3 0.770 3.75 70 0.607
MBSP 3.55 62 0.463 3.67 5 0.527 3.61 3 0.255 3.56 70 0.457
PKBS 3.81 62 0.521 3.60 5 0.454 3.83 3 0.878 3.80 70 0.527
PK 4.05 62 0.438 4.13 5 0.507 3.89 3 0.510 4.05 70 0.440
PKMS 3.35 62 0.479 3.53 5 0.380 3.22 3 0.385 3.36 70 0.467
PAS 3.27 62 0.477 3.10 5 0.418 3.50 3 0.500 3.26 70 0.472
MO 3.24 62 0.717 3.60 5 0.894 3.67 3 0.577 3.29 70 0.725
MKI 3.06 62 0.553 3.00 5 0.000 3.11 3 0.192 3.06 70 0.521
CG 3.40 62 0.544 3.60 5 0.418 3.67 3 0.577 3.42 70 0.536
PI 3.56 62 0.539 3.30 5 0.447 3.67 3 0.764 3.55 70 0.539
MR 3.92 62 0.855 3.40 5 0.894 4.33 3 1.155 3.90 70 0.871
EBTJS 4.01 62 0.554 3.70 5 0.570 3.83 3 0.289 3.98 70 0.548
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK * SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
Tidak Ikut, tidak lulus Total
Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation Mean N Std.
Deviation
PA 4.02 18 0.488 4.00 2 0.471 4.02 20 0.474
PAA 3.50 18 0.615 3.90 2 0.424 3.54 20 0.602
JAR 4.06 18 0.698 4.00 2 0.471 4.05 20 0.669
AEI 4.03 18 0.652 4.50 2 0.707 4.08 20 0.654
KBS 3.64 18 0.543 3.50 2 0.707 3.63 20 0.540
AAT 4.00 18 0.594 4.00 2 1.414 4.00 20 0.649
AS 2.56 18 0.511 3.00 2 0.000 2.60 20 0.503
APM 3.06 18 0.725 3.00 2 0.000 3.05 20 0.686
ON 3.31 18 0.489 3.25 2 0.354 3.30 20 0.470
ADPM 3.43 18 0.457 3.11 2 0.157 3.40 20 0.445
MK 3.24 18 0.339 3.00 2 0.000 3.21 20 0.329
PRK 3.00 18 0.412 3.17 2 0.236 3.02 20 0.397
SI 3.44 18 0.426 3.70 2 0.141 3.47 20 0.412
LB 3.39 18 0.719 3.75 2 1.061 3.43 20 0.730
HK 3.18 18 0.421 3.14 2 0.202 3.18 20 0.401
PJK 3.81 18 0.458 4.38 2 0.177 3.87 20 0.469
PA 4.02 18 0.488 4.00 2 0.471 4.02 20 0.474
170
Descriptives Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
EB1 70 3.00 5.00 4.20 .604
EB2 70 3.00 5.00 3.86 .621
EB3 70 3.00 5.00 4.14 .546
EB4 70 3.00 5.00 3.96 .690
EB5 70 2.00 5.00 3.13 .563
MI1 70 3.00 5.00 3.71 .593
MI2 70 2.00 5.00 3.21 .720
MI3 70 3.00 5.00 4.24 .690
MB 70 2.00 5.00 3.83 .722
PBK1 70 1.00 4.00 2.61 .546
PBK2 70 1.00 3.00 2.31 .713
FK1 70 2.00 5.00 3.70 .823
FK2 70 2.00 5.00 3.31 .772
ABB1 70 2.00 5.00 3.89 .692
ABB2 70 2.00 5.00 3.61 .708
ABB3 70 2.00 5.00 3.74 .652
MBSP1 70 3.00 5.00 4.17 .680
MBSP2 70 2.00 5.00 3.53 .696
MBSP3 70 2.00 5.00 4.19 .728
MBSP4 70 2.00 5.00 3.10 .593
MBSP5 70 2.00 5.00 3.23 .641
MBSP6 70 2.00 5.00 3.13 .563
PKBS1 70 2.00 5.00 3.90 .640
PKBS2 70 3.00 5.00 3.73 .635
PKBS3 70 3.00 5.00 3.91 .631
PKBS4 70 2.00 5.00 3.64 .660
PK1 70 3.00 5.00 4.57 .554
PK2 70 3.00 5.00 4.16 .605
PK3 70 3.00 5.00 3.41 .525
PKMS1 70 3.00 5.00 3.49 .531
PKMS2 70 2.00 5.00 3.27 .700
PKMS3 70 2.00 5.00 3.33 .675
PAS1 70 2.00 5.00 3.54 .557
PAS2 70 2.00 5.00 2.99 .525
MO 70 2.00 5.00 3.29 .725
MKI1 70 2.00 5.00 2.91 .583
MKI2 70 2.00 5.00 3.13 .588
MKI3 70 2.00 5.00 3.14 .572
CG1 70 2.00 5.00 3.69 .553
CG2 70 2.00 5.00 3.16 .673
PI1 70 3.00 5.00 3.57 .650
PI2 70 2.00 5.00 3.53 .557
MR 70 2.00 5.00 3.90 .871
EBTJS1 70 3.00 5.00 4.10 .617
EBTJS2 70 3.00 5.00 3.86 .597
Valid N (listwise) 70
171
Descriptives
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PA1 20 3.00 5.00 3.95 .510
PA2 20 3.00 5.00 3.65 .587
PA3 20 3.00 5.00 3.95 .759
PA4 20 3.00 5.00 3.90 .447
PA5 20 3.00 5.00 4.15 .745
PA6 20 3.00 5.00 4.50 .607
PAA1 20 3.00 5.00 3.50 .607
PAA2 20 3.00 5.00 3.50 .607
PAA3 20 2.00 4.00 3.25 .639
PAA4 20 2.00 5.00 3.55 .887
PAA5 20 3.00 5.00 3.90 .788
JAR1 20 2.00 5.00 3.85 .875
JAR2 20 3.00 5.00 3.90 .788
JAR3 20 3.00 5.00 4.40 .681
AEI1 20 3.00 5.00 4.05 .759
AEI2 20 3.00 5.00 4.10 .718
KBS1 20 3.00 5.00 3.55 .605
KBS2 20 3.00 4.00 3.60 .503
KBS3 20 3.00 5.00 3.80 .696
KBS4 20 3.00 5.00 3.65 .671
KBS5 20 3.00 4.00 3.55 .510
AAT 20 3.00 5.00 4.00 .649
AS 20 2.00 3.00 2.60 .503
APM 20 2.00 5.00 3.05 .686
ON1 20 2.00 4.00 3.15 .587
ON2 20 3.00 4.00 3.45 .510
ADPM1 20 3.00 5.00 3.45 .605
ADPM2 20 3.00 5.00 3.60 .598
ADPM3 20 3.00 5.00 3.55 .686
ADPM4 20 3.00 5.00 3.55 .686
ADPM5 20 2.00 5.00 3.45 .686
ADPM6 20 2.00 4.00 3.20 .616
ADPM7 20 2.00 4.00 3.30 .571
ADPM8 20 2.00 4.00 3.30 .571
ADPM9 20 2.00 4.00 3.20 .523
MK1 20 2.00 4.00 3.20 .523
MK2 20 3.00 4.00 3.35 .489
MK3 20 3.00 5.00 3.30 .571
MK4 20 3.00 4.00 3.20 .410
MK5 20 2.00 4.00 3.15 .489
MK6 20 2.00 4.00 3.20 .523
MK7 20 2.00 4.00 3.10 .553
MK8 20 2.00 4.00 3.15 .489
MK9 20 2.00 4.00 3.25 .550
MK10 20 3.00 4.00 3.30 .470
MK11 20 3.00 4.00 3.30 .470
MK12 20 3.00 4.00 3.15 .366
172
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
MK13 20 3.00 4.00 3.10 .308
PRK1 20 2.00 3.00 2.85 .366
PRK2 20 2.00 4.00 3.20 .616
PRK3 20 2.00 4.00 3.00 .562
SI1 20 3.00 4.00 3.55 .510
SI2 20 3.00 4.00 3.50 .513
SI3 20 3.00 4.00 3.35 .489
SI4 20 3.00 4.00 3.40 .503
SI5 20 3.00 5.00 3.55 .605
LB1 20 2.00 5.00 3.25 .910
LB2 20 3.00 5.00 3.60 .754
HK1 20 2.00 4.00 3.05 .686
HK2 20 2.00 4.00 3.10 .718
HK3 20 2.00 4.00 3.45 .605
HK4 20 2.00 4.00 3.30 .571
HK5 20 2.00 4.00 3.25 .639
HK6 20 2.00 4.00 3.30 .657
HK7 20 2.00 3.00 2.80 .410
PJK1 20 3.00 5.00 4.30 .733
PJK2 20 3.00 5.00 4.30 .733
PJK3 20 3.00 5.00 4.05 .686
PJK4 20 3.00 5.00 3.60 .754
PJK5 20 3.00 5.00 3.70 .571
PJK6 20 3.00 5.00 3.75 .639
PJK7 20 3.00 4.00 3.25 .444
PJK8 20 3.00 5.00 4.00 .725
Valid N (listwise) 20
173
Lampiran 4 : Output SPSS
GAMBARAN UMUM RESPONDEN PEMBERI KERJA
Descriptive
PendidikanPK * JenisPK Crosstabulation
Count
JenisPK Total
Daga Jasa KAP Manu
PendidikanPK
S1 6 11 2 7 26
S2 3 1 2 2 8
Total 10 12 4 8 34
jeniskelaminPK * JenisPK Crosstabulation
Count
JenisPK Total
Daga Jasa KAP Manu
jeniskelaminPK
Laki - Laki 5 6 3 3 17
Perempuan 4 6 1 6 17
Total 10 12 4 8 34
lamakerjaPK * JenisPK Crosstabulation
JenisPK Total
Daga Jasa KAP Manu
lamakerjaPK
1 - 5 tahu 1 3 2 2 8
10 - 15 ta 2 2 0 2 6
5 - 10 tah 6 3 2 4 15
> 15 tahun 0 4 0 1 5
Total 10 12 4 8 34
jabatanPK * JenisPK Crosstabulation
JenisPK Total
Daga Jasa KAP Manu
jabatanPK
Manajer lini 0 5 0 3 8
Middle Manajer 7 6 0 5 18
Senior Auditor 0 0 4 0 4
Top Manajer 2 1 0 1 4
Total 10 12 4 8 34
174
Compare Means
EB MI MB PBK FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * JENISKELAMIN
JENISKELAMIN
L P Total
Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation
EB 4.01 14 .440 3.93 16 .473 3.97 30 .452
MI 3.98 14 .462 3.85 16 .297 3.91 30 .381
MB 4.14 14 .663 3.88 16 .719 4.00 30 .695
PBK 3.39 14 .487 3.41 16 .523 3.40 30 .498
FK 3.89 14 .626 3.88 16 .592 3.88 30 .597
ABB 3.93 14 .669 3.81 16 .403 3.87 30 .537
MBSP 4.04 14 .334 3.92 16 .338 3.98 30 .336
PKBS 4.38 14 .498 3.83 16 .425 4.08 30 .531
PK 4.33 14 .471 4.13 16 .607 4.22 30 .549
PKMS 3.48 14 .502 3.54 16 .469 3.51 30 .477
PAS 3.82 14 .421 3.69 16 .512 3.75 30 .469
MO 3.57 14 .514 3.63 16 .719 3.60 30 .621
MKI 3.62 14 .537 3.73 16 .547 3.68 30 .536
CG 3.39 14 .487 3.72 16 .576 3.57 30 .553
PI 3.71 14 .508 3.91 16 .455 3.82 30 .482
MR 4.21 14 .699 4.25 16 .577 4.23 30 .626
EBTJS 4.32 14 .504 3.94 16 .479 4.12 30 .520
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK * JENISKELAMIN
JENISKELAMIN
L P Total
Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation
PA 4.44 3 .509 4.00 1 - 4.33 4 .471
PAA 4.27 3 .231 4.00 1 - 4.20 4 .231
JAR 4.67 3 .333 4.00 1 - 4.50 4 .430
AEI 4.50 3 .500 4.50 1 - 4.50 4 .408
KBS 4.00 3 .400 3.80 1 - 3.95 4 .342
AAT 4.33 3 .577 5.00 1 - 4.50 4 .577
AS 3.33 3 .577 4.00 1 - 3.50 4 .577
APM 4.00 3 .000 3.00 1 - 3.75 4 .500
ON 3.67 3 .289 4.00 1 - 3.75 4 .289
ADPM 4.30 3 .339 3.78 1 - 4.17 4 .380
MK 3.97 3 .089 3.54 1 - 3.87 4 .230
PRK 3.67 3 .577 3.67 1 - 3.67 4 .471
SI 4.20 3 .200 3.80 1 - 4.10 4 .258
LB 3.67 3 .577 3.50 1 - 3.63 4 .479
HK 4.05 3 .082 3.86 1 - 4.00 4 .117
PJK 4.21 3 .361 4.13 1 - 4.19 4 .298
175
EB MI MB PBK FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
S1 S2 Total
Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation
EB 3.99 23 .480 3.89 7 .363 3.97 30 .452
MI 3.96 23 .338 3.76 7 .499 3.91 30 .381
MB 4.00 23 .739 4.00 7 .577 4.00 30 .695
PBK 3.46 23 .520 3.21 7 .393 3.40 30 .498
FK 3.91 23 .577 3.79 7 .699 3.88 30 .597
ABB 3.90 23 .572 3.76 7 .418 3.87 30 .537
MBSP 4.01 23 .315 3.88 7 .408 3.98 30 .336
PKBS 4.14 23 .493 3.89 7 .643 4.08 30 .531
PK 4.19 23 .558 4.33 7 .544 4.22 30 .549
PKMS 3.46 23 .500 3.67 7 .385 3.51 30 .477
PAS 3.76 23 .519 3.71 7 .267 3.75 30 .469
MO 3.70 23 .635 3.29 7 .488 3.60 30 .621
MKI 3.72 23 .565 3.52 7 .424 3.68 30 .536
CG 3.70 23 .538 3.14 7 .378 3.57 30 .553
PI 3.87 23 .482 3.64 7 .476 3.82 30 .482
MR 4.35 23 .647 3.86 7 .378 4.23 30 .626
EBTJS 4.20 23 .494 3.86 7 .556 4.12 30 .520
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK * PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
S1 S2 Total
Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation
PA 4.17 2 .236 4.50 2 .707 4.33 4 .471
PAA 4.00 2 .000 4.40 2 .000 4.20 4 .231
JAR 4.17 2 .236 4.83 2 .236 4.50 4 .430
AEI 4.50 2 .000 4.50 2 .707 4.50 4 .408
KBS 3.90 2 .141 4.00 2 .566 3.95 4 .342
AAT 4.50 2 .707 4.50 2 .707 4.50 4 .577
AS 3.50 2 .707 3.50 2 .707 3.50 4 .577
APM 3.50 2 .707 4.00 2 .000 3.75 4 .500
ON 3.75 2 .354 3.75 2 .354 3.75 4 .289
ADPM 4.00 2 .314 4.33 2 .471 4.17 4 .380
MK 3.81 2 .381 3.92 2 .000 3.87 4 .230
PRK 3.83 2 .236 3.50 2 .707 3.67 4 .471
SI 4.00 2 .283 4.20 2 .283 4.10 4 .258
LB 3.75 2 .354 3.50 2 .707 3.63 4 .479
HK 4.00 2 .202 4.00 2 .000 4.00 4 .117
PJK 4.06 2 .088 4.31 2 .442 4.19 4 .298
176
EB MI MB PBK FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * LAMABEKERJA
LAMABEKERJA
1 - 5 tahun 5 - 10 tahun 10 -15 tahun > 15 tahun Total
Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation
EB 3.93 6 .372 3.80 13 .383 4.13 6 .501 4.24 5 .573 3.97 30 .452
MI 4.00 6 .365 3.87 13 .442 3.94 6 .328 3.87 5 .380 3.91 30 .381
MB 4.17 6 .753 3.92 13 .641 4.17 6 .753 3.80 5 .837 4.00 30 .695
PBK 3.50 6 .548 3.27 13 .439 3.25 6 .418 3.80 5 .570 3.40 30 .498
FK 4.17 6 .753 3.73 13 .439 3.67 6 .408 4.20 5 .837 3.88 30 .597
ABB 3.83 6 .408 3.82 13 .587 4.06 6 .534 3.80 5 .650 3.87 30 .537
MBSP 3.81 6 .117 4.00 13 .364 4.10 6 .250 3.97 5 .509 3.98 30 .336
PKBS 3.71 6 .459 4.25 13 .540 4.08 6 .665 4.10 5 .224 4.08 30 .531
PK 4.22 6 .404 4.23 13 .629 4.28 6 .491 4.13 5 .691 4.22 30 .549
PKMS 3.50 6 .548 3.38 13 .468 3.83 6 .350 3.47 5 .506 3.51 30 .477
PAS 3.75 6 .274 3.46 13 .320 3.92 6 .204 4.30 5 .671 3.75 30 .469
MO 3.50 6 .548 3.46 13 .519 3.83 6 .753 3.80 5 .837 3.60 30 .621
MKI 3.67 6 .516 3.49 13 .443 3.67 6 .471 4.20 5 .650 3.68 30 .536
CG 3.33 6 .516 3.50 13 .500 3.83 6 .753 3.70 5 .447 3.57 30 .553
PI 3.58 6 .376 3.81 13 .630 4.08 6 .204 3.80 5 .274 3.82 30 .482
MR 4.17 6 .408 4.23 13 .725 4.33 6 .516 4.20 5 .837 4.23 30 .626
EBTJS 4.00 6 .316 4.19 13 .522 4.00 6 .707 4.20 5 .570 4.12 30 .520
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK * LAMABEKERJA
LAMABEKERJA
1-5 tahun 5-10 tahun Total
Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation
PA 4.50 2 .707 4.17 2 .236 4.33 4 .471
PAA 4.20 2 .283 4.20 2 .283 4.20 4 .231
JAR 4.50 2 .707 4.50 2 .236 4.50 4 .430
AEI 4.75 2 .354 4.25 2 .354 4.50 4 .408
KBS 4.10 2 .424 3.80 2 .283 3.95 4 .342
AAT 5.00 2 .000 4.00 2 .000 4.50 4 .577
AS 4.00 2 .000 3.00 2 .000 3.50 4 .577
APM 3.50 2 .707 4.00 2 .000 3.75 4 .500
ON 4.00 2 .000 3.50 2 .000 3.75 4 .289
ADPM 4.22 2 .629 4.11 2 .157 4.17 4 .380
MK 3.73 2 .272 4.00 2 .109 3.87 4 .230
PRK 3.33 2 .471 4.00 2 .000 3.67 4 .471
SI 4.10 2 .424 4.10 2 .141 4.10 4 .258
LB 3.25 2 .354 4.00 2 .000 3.63 4 .479
HK 3.93 2 .101 4.07 2 .101 4.00 4 .117
PJK 4.38 2 .354 4.00 2 .000 4.19 4 .298
177
EB MI MB PBK FK ABB MBSP PKBS PK PKMS PAS MO MKI CG PI MR EBTJS * JABATAN
JABATAN
Top Middle Lini Total
Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation
EB 4.25 4 .526 3.82 18 .349 4.15 8 .542 3.97 30 .452
MI 4.25 4 .319 3.91 18 .319 3.75 8 .463 3.91 30 .381
MB 4.25 4 .500 4.00 18 .686 3.88 8 .835 4.00 30 .695
PBK 3.38 4 .750 3.36 18 .447 3.50 8 .535 3.40 30 .498
FK 4.00 4 .817 3.75 18 .624 4.13 8 .354 3.88 30 .597
ABB 4.00 4 .000 3.87 18 .513 3.79 8 .733 3.87 30 .537
MBSP 4.18 4 .317 3.94 18 .322 3.95 8 .381 3.98 30 .336
PKBS 4.13 4 .250 4.14 18 .544 3.94 8 .623 4.08 30 .531
PK 4.42 4 .687 4.19 18 .446 4.21 8 .733 4.22 30 .549
PKMS 3.42 4 .500 3.44 18 .457 3.71 8 .518 3.51 30 .477
PAS 4.13 4 .629 3.78 18 .428 3.50 8 .378 3.75 30 .469
MO 4.00 4 .817 3.56 18 .616 3.50 8 .535 3.60 30 .621
MKI 3.75 4 .877 3.57 18 .509 3.88 8 .396 3.68 30 .536
CG 3.50 4 .577 3.58 18 .600 3.56 8 .496 3.57 30 .553
PI 3.75 4 .500 3.72 18 .428 4.06 8 .563 3.82 30 .482
MR 4.25 4 .500 4.17 18 .515 4.38 8 .916 4.23 30 .626
EBTJS 4.25 4 .289 4.03 18 .555 4.25 8 .535 4.12 30 .520
PA PAA JAR AEI KBS AAT AS APM ON ADPM MK PRK SI LB HK PJK * JABATAN
JABATAN
Senior Auditor Total
Mean N
Std. Deviation Mean N
Std. Deviation
PA 4.33 4 .471 4.33 4 .471
PAA 4.20 4 .231 4.20 4 .231
JAR 4.50 4 .430 4.50 4 .430
AEI 4.50 4 .408 4.50 4 .408
KBS 3.95 4 .342 3.95 4 .342
AAT 4.50 4 .577 4.50 4 .577
AS 3.50 4 .577 3.50 4 .577
APM 3.75 4 .500 3.75 4 .500
ON 3.75 4 .289 3.75 4 .289
ADPM 4.17 4 .380 4.17 4 .380
MK 3.87 4 .230 3.87 4 .230
PRK 3.67 4 .471 3.67 4 .471
SI 4.10 4 .258 4.10 4 .258
LB 3.63 4 .479 3.63 4 .479
HK 4.00 4 .117 4.00 4 .117
PJK 4.19 4 .298 4.19 4 .298
178
Descriptives Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
EB1 30 3.00 5.00 4.23 .504
EB2 30 3.00 5.00 3.97 .669
EB3 30 3.00 5.00 4.30 .535
EB4 30 3.00 5.00 3.83 .531
EB5 30 3.00 5.00 3.50 .630
MI1 30 3.00 5.00 3.97 .490
MI2 30 3.00 4.00 3.57 .504
MI3 30 3.00 5.00 4.20 .551
MB 30 3.00 5.00 4.00 .695
PBK1 30 3.00 4.00 3.43 .504
PBK2 30 3.00 5.00 3.37 .556
FK1 30 3.00 5.00 3.93 .583
FK2 30 3.00 5.00 3.83 .648
ABB1 30 3.00 5.00 3.87 .629
ABB2 30 3.00 5.00 3.83 .531
ABB3 30 3.00 5.00 3.90 .548
MBSP1 30 3.00 5.00 4.43 .568
MBSP2 30 3.00 4.00 3.83 .379
MBSP3 30 4.00 5.00 4.47 .507
MBSP4 30 3.00 4.00 3.67 .479
MBSP5 30 3.00 5.00 3.77 .504
MBSP6 30 3.00 5.00 3.57 .568
PKBS1 30 3.00 5.00 4.10 .607
PKBS2 30 3.00 5.00 3.93 .521
PKBS3 30 3.00 5.00 4.27 .640
PKBS4 30 3.00 5.00 4.03 .556
PK1 30 3.00 5.00 4.47 .571
PK2 30 3.00 5.00 4.23 .626
PK3 30 3.00 5.00 3.97 .718
PKMS1 30 3.00 5.00 3.60 .563
PKMS2 30 3.00 4.00 3.47 .507
PKMS3 30 3.00 4.00 3.47 .507
PAS1 30 3.00 5.00 3.97 .414
PAS2 30 3.00 5.00 3.53 .629
MO 30 3.00 5.00 3.60 .621
MKI1 30 3.00 5.00 3.53 .629
MKI2 30 3.00 5.00 3.80 .551
MKI3 30 3.00 5.00 3.70 .596
CG1 30 3.00 5.00 3.60 .563
CG2 30 3.00 5.00 3.53 .571
PI1 30 3.00 5.00 3.67 .547
PI2 30 3.00 5.00 3.97 .615
MR 30 3.00 5.00 4.23 .626
EBTJS1 30 3.00 5.00 4.30 .596
EBTJS2 30 3.00 5.00 3.93 .583
Valid N (listwise) 30
179
Descriptives
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PA1 4 4.00 5.00 4.25 .500
PA2 4 4.00 5.00 4.25 .500
PA3 4 4.00 5.00 4.50 .577
PA4 4 4.00 5.00 4.25 .500
PA5 4 4.00 5.00 4.25 .500
PA6 4 4.00 5.00 4.50 .577
PAA1 4 4.00 4.00 4.00 .000
PAA2 4 4.00 5.00 4.25 .500
PAA3 4 4.00 4.00 4.00 .000
PAA4 4 4.00 5.00 4.25 .500
PAA5 4 4.00 5.00 4.50 .577
JAR1 4 4.00 5.00 4.50 .577
JAR2 4 4.00 5.00 4.25 .500
JAR3 4 4.00 5.00 4.75 .500
AEI1 4 4.00 5.00 4.25 .500
AEI2 4 4.00 5.00 4.75 .500
KBS1 4 4.00 5.00 4.25 .500
KBS2 4 4.00 4.00 4.00 .000
KBS3 4 4.00 5.00 4.25 .500
KBS4 4 3.00 4.00 3.75 .500
KBS5 4 3.00 4.00 3.50 .577
AAT 4 4.00 5.00 4.50 .577
AS 4 3.00 4.00 3.50 .577
APM 4 3.00 4.00 3.75 .500
ON1 4 3.00 4.00 3.50 .577
ON2 4 4.00 4.00 4.00 .000
ADPM1 4 3.00 4.00 3.75 .500
ADPM2 4 3.00 4.00 3.75 .500
ADPM3 4 4.00 5.00 4.50 .577
ADPM4 4 4.00 5.00 4.50 .577
ADPM5 4 4.00 5.00 4.25 .500
ADPM6 4 4.00 5.00 4.25 .500
ADPM7 4 4.00 5.00 4.25 .500
ADPM8 4 4.00 5.00 4.25 .500
ADPM9 4 4.00 4.00 4.00 .000
MK1 4 4.00 4.00 4.00 .000
MK2 4 4.00 4.00 4.00 .000
MK3 4 3.00 4.00 3.75 .500
MK4 4 4.00 5.00 4.25 .500
MK5 4 4.00 4.00 4.00 .000
MK6 4 3.00 4.00 3.50 .577
MK7 4 3.00 4.00 3.50 .577
MK8 4 4.00 4.00 4.00 .000
MK9 4 3.00 4.00 3.75 .500
MK10 4 3.00 4.00 3.50 .577
MK11 4 3.00 4.00 3.75 .500
MK12 4 4.00 5.00 4.25 .500
MK13 4 4.00 4.00 4.00 .000
180
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PRK1 4 3.00 4.00 3.50 .577
PRK2 4 3.00 4.00 3.75 .500
PRK3 4 3.00 4.00 3.75 .500
SI1 4 4.00 4.00 4.00 .000
SI2 4 4.00 4.00 4.00 .000
SI3 4 3.00 4.00 3.75 .500
SI4 4 4.00 5.00 4.25 .500
SI5 4 4.00 5.00 4.50 .577
LB1 4 3.00 4.00 3.50 .577
LB2 4 3.00 4.00 3.75 .500
HK1 4 4.00 4.00 4.00 .000
HK2 4 4.00 4.00 4.00 .000
HK3 4 4.00 5.00 4.25 .500
HK4 4 4.00 5.00 4.25 .500
HK5 4 4.00 5.00 4.25 .500
HK6 4 3.00 4.00 3.75 .500
HK7 4 3.00 4.00 3.50 .577
PJK1 4 4.00 5.00 4.25 .500
PJK2 4 4.00 5.00 4.50 .577
PJK3 4 4.00 5.00 4.25 .500
PJK4 4 4.00 5.00 4.25 .500
PJK5 4 4.00 5.00 4.25 .500
PJK6 4 4.00 5.00 4.25 .500
PJK7 4 3.00 4.00 3.75 .500
PJK8 4 4.00 4.00 4.00 .000
Valid N (listwise) 4
181
Lampiran 5 : Output SPSS
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS LULUSAN
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS EKONOMI BISNIS
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.837 5
Correlations
EB1 EB2 EB3 EB4 EB5 EB
EB1 Pearson Correlation 1 .502** .703
** .507
** .435
** .803
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70
EB2 Pearson Correlation .502** 1 .617
** .392
** .468
** .761
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70
EB3 Pearson Correlation .703** .617
** 1 .516
** .553
** .856
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70
EB4 Pearson Correlation .507** .392
** .516
** 1 .462
** .755
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70
EB5 Pearson Correlation .435** .468
** .553
** .462
** 1 .736
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70
EB Pearson Correlation .803** .761
** .856
** .755
** .736
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS MANAJEMEN INFORMASI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
182
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.670 3
Correlations
MI1 MI2 MI3 MI
MI1 Pearson Correlation 1 .451** .455
** .790
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 70 70 70 70
MI2 Pearson Correlation .451** 1 .331
** .779
**
Sig. (2-tailed) .000 .005 .000
N 70 70 70 70
MI3 Pearson Correlation .455** .331
** 1 .768
**
Sig. (2-tailed) .000 .005 .000
N 70 70 70 70
MI Pearson Correlation .790** .779
** .768
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PERJANJIAN BISNIS DAN KETENAGAKERJAAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.685 2
Correlations
PBK1 PBK2 PBK
PBK1 Pearson Correlation 1 .539** .840
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
PBK2 Pearson Correlation .539** 1 .910
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
PBK Pearson Correlation .840** .910
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
183
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS FUNDAMENTAL KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.882 2
Correlations
FK1 FK2 FK
FK1 Pearson Correlation 1 .790** .950
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
FK2 Pearson Correlation .790** 1 .942
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
FK Pearson Correlation .950** .942
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS AKUNTANSI BIAYA DAN BEP
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.864 3
Correlations
ABB1 ABB2 ABB3 ABB
ABB1 Pearson Correlation 1 .766** .608
** .896
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 70 70 70 70
ABB2 Pearson Correlation .766** 1 .661
** .917
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 70 70 70 70
184
Correlations
ABB1 ABB2 ABB3 ABB
ABB3 Pearson Correlation .608** .661
** 1 .846
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 70 70 70 70
ABB Pearson Correlation .896** .917
** .846
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK DAN PENGANGGARAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.791 6
Correlations
MBSP1 MBSP2 MBSP3 MBSP4 MBSP5 MBSP6 MBSP
MBSP1 Pearson Correlation 1 .510** .666
** .280
* .241
* .169 .707
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .019 .044 .163 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
MBSP2 Pearson Correlation .510** 1 .547
** .361
** .440
** .453
** .800
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
MBSP3 Pearson Correlation .666** .547
** 1 .292
* .374
** .118 .745
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .014 .001 .332 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
MBSP4 Pearson Correlation .280* .361
** .292
* 1 .434
** .352
** .629
**
Sig. (2-tailed) .019 .002 .014 .000 .003 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
MBSP5 Pearson Correlation .241* .440
** .374
** .434
** 1 .520
** .706
**
Sig. (2-tailed) .044 .000 .001 .000 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
MBSP6 Pearson Correlation .169 .453** .118 .352
** .520
** 1 .592
**
Sig. (2-tailed) .163 .000 .332 .003 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
MBSP Pearson Correlation .707** .800
** .745
** .629
** .706
** .592
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 70 70 70 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
185
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGUKURAN KINERJA DAN BALANCED SCORECARD
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.839 4
Correlations
PKBS1 PKBS2 PKBS3 PKBS4 PKBS
PKBS1 Pearson Correlation 1 .574** .624
** .531
** .830
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 70 70 70 70 70
PKBS2 Pearson Correlation .574** 1 .556
** .560
** .817
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 70 70 70 70 70
PKBS3 Pearson Correlation .624** .556
** 1 .552
** .829
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 70 70 70 70 70
PKBS4 Pearson Correlation .531** .560
** .552
** 1 .809
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 70 70 70 70 70
PKBS Pearson Correlation .830** .817
** .829
** .809
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 70 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PELAPORAN KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.686 3
186
Correlations
PK1 PK2 PK3 PK
PK1 Pearson Correlation 1 .593** .371
** .838
**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000
N 70 70 70 70
PK2 Pearson Correlation .593** 1 .294
* .823
**
Sig. (2-tailed) .000 .013 .000
N 70 70 70 70
PK3 Pearson Correlation .371** .294
* 1 .687
**
Sig. (2-tailed) .002 .013 .000
N 70 70 70 70
PK Pearson Correlation .838** .823
** .687
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN STRATEGIK
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.561 3
Correlations
PKMS1 PKMS2 PKMS3 PKMS
PKMS1 Pearson Correlation 1 .225 .195 .586**
Sig. (2-tailed) .061 .106 .000
N 70 70 70 70
PKMS2 Pearson Correlation .225 1 .452** .803
**
Sig. (2-tailed) .061 .000 .000
N 70 70 70 70
PKMS3 Pearson Correlation .195 .452** 1 .782
**
Sig. (2-tailed) .106 .000 .000
N 70 70 70 70
PKMS Pearson Correlation .586** .803
** .782
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
187
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PEMASARAN DAN ALIANSI STRATEGIK
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.686 2
Correlations
PAS1 PAS2 PAS
PAS1 Pearson Correlation 1 .523** .881
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
PAS2 Pearson Correlation .523** 1 .865
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
PAS Pearson Correlation .881** .865
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS MANAJEMEN KEUANGAN DAN INVESTASI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.878 3
Correlations
MKI1 MKI2 MKI3 MKI
MKI1 Pearson Correlation 1 .709** .645
** .876
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 70 70 70 70
188
Correlations
MKI1 MKI2 MKI3 MKI
MKI2 Pearson Correlation .709** 1 .764
** .920
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 70 70 70 70
MKI3 Pearson Correlation .645** .764
** 1 .894
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 70 70 70 70
MKI Pearson Correlation .876** .920
** .894
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 70 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS CORPORATE GOVERNANCE
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.679 2
Correlations
CG1 CG2 CG
CG1 Pearson Correlation 1 .524** .845
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
CG2 Pearson Correlation .524** 1 .898
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
CG Pearson Correlation .845** .898
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGENDALIAN INTERN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
189
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.740 2
Correlations
PI1 PI2 PI
PI1 Pearson Correlation 1 .594** .910
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
PI2 Pearson Correlation .594** 1 .875
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
PI Pearson Correlation .910** .875
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.772 2
Correlations
EBTJS1 EBTJS2 EBTJS
EBTJS1 Pearson Correlation 1 .629** .906
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
EBTJS2 Pearson Correlation .629** 1 .899
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
EBTJS Pearson Correlation .906** .899
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 70 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
190
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENUGASAN AUDIT
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.858 6
Correlations
PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA
PA1 Pearson Correlation 1 .641** .401 .669
** .436 .595
** .765
**
Sig. (2-tailed) .002 .080 .001 .055 .006 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
PA2 Pearson Correlation .641** 1 .549
* .461
* .487
* .517
* .778
**
Sig. (2-tailed) .002 .012 .041 .029 .020 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
PA3 Pearson Correlation .401 .549* 1 .450
* .479
* .628
** .782
**
Sig. (2-tailed) .080 .012 .047 .033 .003 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
PA4 Pearson Correlation .669** .461
* .450
* 1 .521
* .388 .711
**
Sig. (2-tailed) .001 .041 .047 .018 .091 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
PA5 Pearson Correlation .436 .487* .479
* .521
* 1 .640
** .787
**
Sig. (2-tailed) .055 .029 .033 .018 .002 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
PA6 Pearson Correlation .595** .517
* .628
** .388 .640
** 1 .823
**
Sig. (2-tailed) .006 .020 .003 .091 .002 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
PA Pearson Correlation .765** .778
** .782
** .711
** .787
** .823
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENUGASAN AUDIT DAN ATESTASI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
191
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.898 5
Correlations
PAA1 PAA2 PAA3 PAA4 PAA5 PAA
PAA1 Pearson Correlation 1 .714** .475
* .635
** .660
** .806
**
Sig. (2-tailed) .000 .034 .003 .002 .000
N 20 20 20 20 20 20
PAA2 Pearson Correlation .714** 1 .475
* .831
** .660
** .864
**
Sig. (2-tailed) .000 .034 .000 .002 .000
N 20 20 20 20 20 20
PAA3 Pearson Correlation .475* .475
* 1 .674
** .575
** .753
**
Sig. (2-tailed) .034 .034 .001 .008 .000
N 20 20 20 20 20 20
PAA4 Pearson Correlation .635** .831
** .674
** 1 .760
** .932
**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .001 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20
PAA5 Pearson Correlation .660** .660
** .575
** .760
** 1 .874
**
Sig. (2-tailed) .002 .002 .008 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20
PAA Pearson Correlation .806** .864
** .753
** .932
** .874
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS JASA AKUNTANSI DAN REVIEW
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.811 3
Correlations
JAR1 JAR2 JAR3 JAR
JAR1 Pearson Correlation 1 .664** .725
** .942
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000
N 20 20 20 20
JAR2 Pearson Correlation .664** 1 .373 .809
**
Sig. (2-tailed) .001 .105 .000
N 20 20 20 20
192
Correlations
JAR1 JAR2 JAR3 JAR
JAR3 Pearson Correlation .725** .373 1 .801
**
Sig. (2-tailed) .000 .105 .000
N 20 20 20 20
JAR Pearson Correlation .942** .809
** .801
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ATURAN ETIKA DAN INDEPENDENSI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.725 2
Correlations
AEI1 AEI2 AEI
AEI1 Pearson Correlation 1 .570** .893
**
Sig. (2-tailed) .009 .000
N 20 20 20
AEI2 Pearson Correlation .570** 1 .879
**
Sig. (2-tailed) .009 .000
N 20 20 20
AEI Pearson Correlation .893** .879
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KERANGKA DASAR, STANDAR, KETENTUAN BAPEPAM ATAS LAPORAN KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.939 5
193
Correlations
KBS1 KBS2 KBS3 KBS4 KBS5 KBS
KBS1 Pearson Correlation 1 .762** .775
** .759
** .844
** .914
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20
KBS2 Pearson Correlation .762** 1 .813
** .656
** .698
** .861
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20
KBS3 Pearson Correlation .775** .813
** 1 .857
** .771
** .941
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20
KBS4 Pearson Correlation .759** .656
** .857
** 1 .746
** .902
**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20
KBS5 Pearson Correlation .844** .698
** .771
** .746
** 1 .892
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20
KBS Pearson Correlation .914** .861
** .941
** .902
** .892
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS AKUNTANSI ORGANISASI NIRLABA
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.631 2
Correlations
ON1 ON2 ON
ON1 Pearson Correlation 1 .465* .877
**
Sig. (2-tailed) .039 .000
N 20 20 20
ON2 Pearson Correlation .465* 1 .833
**
Sig. (2-tailed) .039 .000
N 20 20 20
ON Pearson Correlation .877** .833
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
194
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.884 9
Correlations
ADPM1 ADPM2 ADPM3 ADPM4 ADPM5 ADPM6 ADPM7 ADPM8 ADPM9 ADPM
ADPM1 Pearson Correlation 1 .815** .767
** .640
** .374 .311 .198 .198 .200 .708
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .104 .182 .403 .403 .399 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
ADPM2 Pearson Correlation .815** 1 .692
** .564
** .461
* .372 .216 .216 .269 .720
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .010 .041 .107 .361 .361 .251 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
ADPM3 Pearson Correlation .767** .692
** 1 .777
** .564
** .473
* .228 .228 .264 .793
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .010 .035 .333 .333 .261 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
ADPM4 Pearson Correlation .640** .564
** .777
** 1 .453
* .349 .094 .094 .117 .659
**
Sig. (2-tailed) .002 .010 .000 .045 .132 .694 .694 .622 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
ADPM5 Pearson Correlation .374 .461* .564
** .453
* 1 .772
** .443 .577
** .616
** .816
**
Sig. (2-tailed) .104 .041 .010 .045 .000 .050 .008 .004 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
ADPM6 Pearson Correlation .311 .372 .473* .349 .772
** 1 .569
** .569
** .686
** .781
**
Sig. (2-tailed) .182 .107 .035 .132 .000 .009 .009 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
ADPM7 Pearson Correlation .198 .216 .228 .094 .443 .569** 1 .677
** .845
** .630
**
Sig. (2-tailed) .403 .361 .333 .694 .050 .009 .001 .000 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
ADPM8 Pearson Correlation .198 .216 .228 .094 .577** .569
** .677
** 1 .845
** .653
**
Sig. (2-tailed) .403 .361 .333 .694 .008 .009 .001 .000 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
ADPM9 Pearson Correlation .200 .269 .264 .117 .616** .686
** .845
** .845
** 1 .718
**
Sig. (2-tailed) .399 .251 .261 .622 .004 .001 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
ADPM Pearson Correlation .708** .720
** .793
** .659
** .816
** .781
** .630
** .653
** .718
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000 .000 .003 .002 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
195
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS MANAJEMEN KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.903 13
Correlations
MK1 MK2 MK3 MK4 MK5 MK6 MK7 MK8 MK9 MK10 MK11 MK12 MK13 MK
MK1 Pearson Correlation
1 .740** .669
** .539
* .699
** .231 .473
* .288 .000 .171 .385 .384 .523
* .682
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .014 .001 .328 .035 .218
1.000
.471 .094 .094 .018 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
MK2 Pearson Correlation
.740*
*
1 .546* .419 .429 .329 .448
* .209 .049 .435 .435 .279 .454
* .647
**
Sig. (2-tailed) .000 .013 .066 .059 .157 .048 .377 .838 .055 .055 .234 .044 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
MK3 Pearson Correlation
.669*
*
.546* 1 .629
** .584
** .141 .233 .207 .251 .431 .431 .277 .120 .635
**
Sig. (2-tailed) .001 .013 .003 .007 .554 .322 .381 .285 .058 .058 .238 .615 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
MK4 Pearson Correlation
.539* .419 .629
** 1 .891
** .294 .371 .367 .233 .218 .218 .140 .250 .630
**
Sig. (2-tailed) .014 .066 .003 .000 .208 .107 .112 .323 .355 .355 .556 .288 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
MK5 Pearson Correlation
.699*
*
.429 .584** .891
** 1 .288 .526
* .341 .049 .023 .252 .161 .245 .622
**
Sig. (2-tailed) .001 .059 .007 .000 .218 .017 .142 .838 .924 .285 .496 .299 .003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
MK6 Pearson Correlation
.231 .329 .141 .294 .288 1 .838** .699
** .549
* .599
** .599
** .384 .523
* .729
**
Sig. (2-tailed) .328 .157 .554 .208 .218 .000 .001 .012 .005 .005 .094 .018 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
MK7 Pearson Correlation
.473* .448
* .233 .371 .526
* .838
** 1 .720
** .433 .486
* .689
** .442 .557
* .813
**
Sig. (2-tailed) .035 .048 .322 .107 .017 .000 .000 .057 .030 .001 .051 .011 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
196
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
MK8 Pearson Correlation
.288 .209 .207 .367 .341 .699** .720
** 1 .635
** .480
* .480
* .455
* .594
** .723
**
Sig. (2-tailed) .218 .377 .381 .112 .142 .001 .000 .003 .032 .032 .044 .006 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
MK9 Pearson Correlation
.000 .049 .251 .233 .049 .549* .433 .635
** 1 .712
** .509
* .588
** .466
* .609
**
Sig. (2-tailed) 1.000
.838 .285 .323 .838 .012 .057 .003
.000 .022 .006 .038 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
MK10 Pearson Correlation
.171 .435 .431 .218 .023 .599** .486
* .480
* .712
** 1 .762
** .642
** .509
* .720
**
Sig. (2-tailed) .471 .055 .058 .355 .924 .005 .030 .032 .000 .000 .002 .022 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
MK11 Pearson Correlation
.385 .435 .431 .218 .252 .599** .689
** .480
* .509
* .762
** 1 .642
** .509
* .772
**
Sig. (2-tailed) .094 .055 .058 .355 .285 .005 .001 .032 .022 .000 .002 .022 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
MK12 Pearson Correlation
.384 .279 .277 .140 .161 .384 .442 .455* .588
** .642
** .642
** 1 .793
** .663
**
Sig. (2-tailed) .094 .234 .238 .556 .496 .094 .051 .044 .006 .002 .002 .000 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
MK13 Pearson Correlation
.523* .454
* .120 .250 .245 .523
* .557
* .594
** .466
* .509
* .509
* .793
** 1 .699
**
Sig. (2-tailed) .018 .044 .615 .288 .299 .018 .011 .006 .038 .022 .022 .000 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
MK Pearson Correlation
.682*
*
.647** .635
** .630
** .622
** .729
** .813
** .723
** .609
** .720
** .772
** .663
** .699
** 1
Sig. (2-tailed) .001 .002 .003 .003 .003 .000 .000 .000 .004 .000 .000 .001 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PASAR KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.623 3
197
Correlations
PRK1 PRK2 PRK3 PRK
PRK1 Pearson Correlation 1 .373 .511* .742
**
Sig. (2-tailed) .105 .021 .000
N 20 20 20 20
PRK2 Pearson Correlation .373 1 .304 .775**
Sig. (2-tailed) .105 .192 .000
N 20 20 20 20
PRK3 Pearson Correlation .511* .304 1 .786
**
Sig. (2-tailed) .021 .192 .000
N 20 20 20 20
PRK Pearson Correlation .742** .775
** .786
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SISTEM INFORMASI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Correlations
SI1 SI2 SI3 SI4 SI5 SI
SI1 Pearson Correlation 1 .704** .664
** .328 .503
* .809
**
Sig. (2-tailed) .001 .001 .158 .024 .000
N 20 20 20 20 20 20
SI2 Pearson Correlation .704** 1 .524
* .204 .424 .723
**
Sig. (2-tailed) .001 .018 .388 .062 .000
N 20 20 20 20 20 20
SI3 Pearson Correlation .664** .524
* 1 .685
** .560
* .864
**
Sig. (2-tailed) .001 .018 .001 .010 .000
N 20 20 20 20 20 20
SI4 Pearson Correlation .328 .204 .685** 1 .623
** .722
**
Sig. (2-tailed) .158 .388 .001 .003 .000
N 20 20 20 20 20 20
SI5 Pearson Correlation .503* .424 .560
* .623
** 1 .809
**
Sig. (2-tailed) .024 .062 .010 .003 .000
N 20 20 20 20 20 20
SI Pearson Correlation .809** .723
** .864
** .722
** .809
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
198
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS LINGKUNGAN BISNIS
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.691 2
Correlations
LB1 LB2 LB
LB1 Pearson Correlation 1 .537* .900
**
Sig. (2-tailed) .015 .000
N 20 20 20
LB2 Pearson Correlation .537* 1 .851
**
Sig. (2-tailed) .015 .000
N 20 20 20
LB Pearson Correlation .900** .851
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS HUKUM KOMERSIAL Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.769 7
Correlations
HK1 HK2 HK3 HK4 HK5 HK6 HK7 HK
HK1 Pearson Correlation 1 .844** .577
** .228 .210 .315 .224 .785
**
Sig. (2-tailed) .000 .008 .333 .374 .176 .342 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
199
Correlations
HK1 HK2 HK3 HK4 HK5 HK6 HK7 HK
HK2 Pearson Correlation .844** 1 .497
* .180 .172 .491
* .429 .822
**
Sig. (2-tailed) .000 .026 .449 .468 .028 .059 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20
HK3 Pearson Correlation .577** .497
* 1 -.107 -.034 .305 -.042 .519
*
Sig. (2-tailed) .008 .026 .655 .887 .192 .859 .019
N 20 20 20 20 20 20 20 20
HK4 Pearson Correlation .228 .180 -.107 1 .649** .168 .494
* .542
*
Sig. (2-tailed) .333 .449 .655 .002 .478 .027 .014
N 20 20 20 20 20 20 20 20
HK5 Pearson Correlation .210 .172 -.034 .649** 1 .188 .602
** .580
**
Sig. (2-tailed) .374 .468 .887 .002 .427 .005 .007
N 20 20 20 20 20 20 20 20
HK6 Pearson Correlation .315 .491* .305 .168 .188 1 .429 .642
**
Sig. (2-tailed) .176 .028 .192 .478 .427 .059 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20
HK7 Pearson Correlation .224 .429 -.042 .494* .602
** .429 1 .640
**
Sig. (2-tailed) .342 .059 .859 .027 .005 .059 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20
HK Pearson Correlation .785** .822
** .519
* .542
* .580
** .642
** .640
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .019 .014 .007 .002 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PERPAJAKAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.852 8
Correlations
PJK1 PJK2 PJK3 PJK4 PJK5 PJK6 PJK7 PJK8 PJK
PJK1 Pearson Correlation 1 .706** .701
** .419 .226 .169 .404 .297 .715
**
Sig. (2-tailed) .001 .001 .066 .337 .477 .077 .203 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PJK2 Pearson Correlation .706** 1 .597
** .419 .226 .169 .404 .396 .715
**
Sig. (2-tailed) .001 .005 .066 .337 .477 .077 .084 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
200
Correlations
PJK1 PJK2 PJK3 PJK4 PJK5 PJK6 PJK7 PJK8 PJK
PJK3 Pearson Correlation .701** .597
** 1 .651
** .309 .270 .302 .423 .778
**
Sig. (2-tailed) .001 .005 .002 .185 .249 .196 .063 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PJK4 Pearson Correlation .419 .419 .651** 1 .562
** .328 .471
* .385 .756
**
Sig. (2-tailed) .066 .066 .002 .010 .158 .036 .094 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PJK5 Pearson Correlation .226 .226 .309 .562** 1 .649
** .518
* .508
* .681
**
Sig. (2-tailed) .337 .337 .185 .010 .002 .019 .022 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PJK6 Pearson Correlation .169 .169 .270 .328 .649** 1 .603
** .454
* .610
**
Sig. (2-tailed) .477 .477 .249 .158 .002 .005 .044 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PJK7 Pearson Correlation .404 .404 .302 .471* .518
* .603
** 1 .490
* .703
**
Sig. (2-tailed) .077 .077 .196 .036 .019 .005 .028 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PJK8 Pearson Correlation .297 .396 .423 .385 .508* .454
* .490
* 1 .697
**
Sig. (2-tailed) .203 .084 .063 .094 .022 .044 .028 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PJK Pearson Correlation .715** .715
** .778
** .756
** .681
** .610
** .703
** .697
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .004 .001 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
201
Lampiran 6 : Output SPSS
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PEMBERI KERJA
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS EKONOMI BISNIS
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.843 5
Correlation
EB1 EB2 EB3 EB4 EB5 EB
EB1 Pearson Correlation 1 .638** .755
** .537
** .380
* .822
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .038 .000
N 30 30 30 30 30 30
EB2 Pearson Correlation .638** 1 .607
** .373
* .450
* .795
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .043 .013 .000
N 30 30 30 30 30 30
EB3 Pearson Correlation .755** .607
** 1 .547
** .461
* .841
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .010 .000
N 30 30 30 30 30 30
EB4 Pearson Correlation .537** .373
* .547
** 1 .568
** .752
**
Sig. (2-tailed) .002 .043 .002 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30
EB5 Pearson Correlation .380* .450
* .461
* .568
** 1 .739
**
Sig. (2-tailed) .038 .013 .010 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30
EB Pearson Correlation .822** .795
** .841
** .752
** .739
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS MANAJEMEN INFORMASI
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.584 3
202
Correlation
MI1 MI2 MI3 MI
MI1 Pearson Correlation 1 .358 .281 .722**
Sig. (2-tailed) .052 .133 .000
N 30 30 30 30
MI2 Pearson Correlation .358 1 .323 .750**
Sig. (2-tailed) .052 .082 .000
N 30 30 30 30
MI3 Pearson Correlation .281 .323 1 .745**
Sig. (2-tailed) .133 .082 .000
N 30 30 30 30
MI Pearson Correlation .722** .750
** .745
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PERJANJIAN BISNIS DAN KETENAGAKERJAAN
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.866 2
Correlation
PBK1 PBK2 PBK
PBK1 Pearson Correlation 1 .767** .934
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 30 30 30
PBK2 Pearson Correlation .767** 1 .946
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 30 30 30
PBK Pearson Correlation .934** .946
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS FUNDAMENTAL KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
203
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.935 2
Correlations
FK1 FK2 FK
FK1 Pearson Correlation 1 .882** .967
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 30 30 30
FK2 Pearson Correlation .882** 1 .973
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 30 30 30
FK Pearson Correlation .967** .973
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS AKUNTANSI BIAYA DAN BEP
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.935 3
Correlations
ABB1 ABB2 ABB3 ABB
ABB1 Pearson Correlation 1 .861** .861
** .967
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
ABB2 Pearson Correlation .861** 1 .771
** .928
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
ABB3 Pearson Correlation .861** .771
** 1 .930
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
ABB Pearson Correlation .967** .928
** .930
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
204
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK DAN PENGANGGARAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.808 6
Correlations
MBSP1 MBSP2 MBSP3 MBSP4 MBSP5 MBSP6 MBSP
MBSP1 Pearson Correlation 1 .507** .949
** .295 .245 .281 .770
**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .113 .192 .132 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
MBSP2 Pearson Correlation .507** 1 .418
* .443
* .150 .293 .616
**
Sig. (2-tailed) .004 .021 .014 .428 .115 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
MBSP3 Pearson Correlation .949** .418
* 1 .236 .171 .247 .714
**
Sig. (2-tailed) .000 .021 .209 .367 .188 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
MBSP4 Pearson Correlation .295 .443* .236 1 .523
** .717
** .742
**
Sig. (2-tailed) .113 .014 .209 .003 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
MBSP5 Pearson Correlation .245 .150 .171 .523** 1 .718
** .668
**
Sig. (2-tailed) .192 .428 .367 .003 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
MBSP6 Pearson Correlation .281 .293 .247 .717** .718
** 1 .772
**
Sig. (2-tailed) .132 .115 .188 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
MBSP Pearson Correlation .770** .616
** .714
** .742
** .668
** .772
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGUKURAN KINERJA DAN BALANCED SCORECARD
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
205
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.931 4
Correlations
PKBS1 PKBS2 PKBS3 PKBS4 PKBS
PKBS1 Pearson Correlation 1 .785** .816
** .807
** .936
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
PKBS2 Pearson Correlation .785** 1 .676
** .841
** .894
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
PKBS3 Pearson Correlation .816** .676
** 1 .750
** .897
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
PKBS4 Pearson Correlation .807** .841
** .750
** 1 .925
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
PKBS Pearson Correlation .936** .894
** .897
** .925
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PELAPORAN KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.817 3
Correlations
PK1 PK2 PK3 PK
PK1 Pearson Correlation 1 .649** .459
* .794
**
Sig. (2-tailed) .000 .011 .000
N 30 30 30 30
PK2 Pearson Correlation .649** 1 .708
** .914
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
PK3 Pearson Correlation .459* .708
** 1 .865
**
Sig. (2-tailed) .011 .000 .000
N 30 30 30 30
206
PK Pearson Correlation .794** .914
** .865
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN STRATEGIK
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.891 3
Correlations
PKMS1 PKMS2 PKMS3 PKMS
PKMS1 Pearson Correlation 1 .796** .676
** .915
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
PKMS2 Pearson Correlation .796** 1 .732
** .927
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
PKMS3 Pearson Correlation .676** .732
** 1 .880
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
PKMS Pearson Correlation .915** .927
** .880
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PEMASARAN DAN ALIANSI STRATEGIK
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
207
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.711 2
Correlations
PAS1 PAS2 PAS
PAS1 Pearson Correlation 1 .601** .844
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 30 30 30
PAS2 Pearson Correlation .601** 1 .936
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 30 30 30
PAS Pearson Correlation .844** .936
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS MANAJEMEN KEUANGAN DAN INVESTASI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.864 3
Correlations
MKI1 MKI2 MKI3 MKI
MKI1 Pearson Correlation 1 .617** .810
** .903
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
MKI2 Pearson Correlation .617** 1 .756
** .864
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
MKI3 Pearson Correlation .810** .756
** 1 .946
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
MKI Pearson Correlation .903** .864
** .946
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
208
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS CORPORATE GOVERNANCE
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.947 2
Correlations
CG1 CG2 CG
CG1 Pearson Correlation 1 .900** .974
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 30 30 30
CG2 Pearson Correlation .900** 1 .975
**
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 30 30 30
CG Pearson Correlation .974** .975
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENGENDALIAN INTERN Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.544 2
Correlations
PI1 PI2 PI
PI1 Pearson Correlation 1 .376* .807
**
Sig. (2-tailed) .041 .000
N 30 30 30
209
PI2 Pearson Correlation .376* 1 .851
**
Sig. (2-tailed) .041 .000
N 30 30 30
PI Pearson Correlation .807** .851
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.714 2
Correlations
EBTJS1 EBTJS2 EBTJS
EBTJS1 Pearson Correlation 1 .556** .885
**
Sig. (2-tailed) .001 .000
N 30 30 30
EBTJS2 Pearson Correlation .556** 1 .879
**
Sig. (2-tailed) .001 .000
N 30 30 30
EBTJS Pearson Correlation .885** .879
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENUGASAN AUDIT Case Processing Summary
N %
Cases Valid 4 100.0
Excludeda 0 .0
Total 4 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.950 6
210
Correlations
PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA
PA1 Pearson Correlation 1 1.000** .577 1.000
** 1.000
** .577 .943
Sig. (2-tailed) .000 .423 .000 .000 .423 .057
N 4 4 4 4 4 4 4
PA2 Pearson Correlation 1.000** 1 .577 1.000
** 1.000
** .577 .943
Sig. (2-tailed) .000 .423 .000 .000 .423 .057
N 4 4 4 4 4 4 4
PA3 Pearson Correlation .577 .577 1 .577 .577 1.000** .816
Sig. (2-tailed) .423 .423 .423 .423 .000 .184
N 4 4 4 4 4 4 4
PA4 Pearson Correlation 1.000** 1.000
** .577 1 1.000
** .577 .943
Sig. (2-tailed) .000 .000 .423 .000 .423 .057
N 4 4 4 4 4 4 4
PA5 Pearson Correlation 1.000** 1.000
** .577 1.000
** 1 .577 .943
Sig. (2-tailed) .000 .000 .423 .000 .423 .057
N 4 4 4 4 4 4 4
PA6 Pearson Correlation .577 .577 1.000** .577 .577 1 .816
Sig. (2-tailed) .423 .423 .000 .423 .423 .184
N 4 4 4 4 4 4 4
PA Pearson Correlation .943 .943 .816 .943 .943 .816 1
Sig. (2-tailed) .057 .057 .184 .057 .057 .184
N 4 4 4 4 4 4 4
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENUGASAN ATESTASI DAN ASSURANCE
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 4 100.0
Excludeda 0 .0
Total 4 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.712 6
Correlations
PAA1 PAA2 PAA3 PAA4 PAA5 PAA
PAA1 Pearson Correlation .a .
a .
a .
a .
a .
a
Sig. (2-tailed) . . . . .
N 4 4 4 4 4 4
PAA2 Pearson Correlation .a 1 .
a -.333 .577 .577
Sig. (2-tailed) . . .667 .423 .423
N 4 4 4 4 4 4
211
PAA3 Pearson Correlation .a .
a .
a .
a .
a .
a
Sig. (2-tailed) . . . . .
N 4 4 4 4 4 4
PAA4 Pearson Correlation .a -.333 .
a 1 .577 .577
Sig. (2-tailed) . .667 . .423 .423
N 4 4 4 4 4 4
PAA5 Pearson Correlation .a .577 .
a .577 1 1.000
**
Sig. (2-tailed) . .423 . .423 .000
N 4 4 4 4 4 4
PAA Pearson Correlation .a .577 .
a .577 1.000
** 1
Sig. (2-tailed) . .423 . .423 .000
N 4 4 4 4 4 4
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS JASA AKUNTANSI DAN REVIEW
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 4 100.0
Excludeda 0 .0
Total 4 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.750 3
Correlations
JAR1 JAR2 JAR3 JAR
JAR1 Pearson Correlation 1 .577 .577 .894
Sig. (2-tailed) .423 .423 .106
N 4 4 4 4
JAR2 Pearson Correlation .577 1 .333 .775
Sig. (2-tailed) .423 .667 .225
N 4 4 4 4
JAR3 Pearson Correlation .577 .333 1 .775
Sig. (2-tailed) .423 .667 .225
N 4 4 4 4
JAR Pearson Correlation .894 .775 .775 1
Sig. (2-tailed) .106 .225 .225
N 4 4 4 4
212
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ATURAN ETIKA DAN INDEPENDENSI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 4 100.0
Excludeda 0 .0
Total 4 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.500 2
Correlations
AEI1 AEI2 AEI
AEI1 Pearson Correlation 1 .333 .816
Sig. (2-tailed) .667 .184
N 4 4 4
AEI2 Pearson Correlation .333 1 .816
Sig. (2-tailed) .667 .184
N 4 4 4
AEI Pearson Correlation .816 .816 1
Sig. (2-tailed) .184 .184
N 4 4 4
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KERANGKA DASAR, STANDAR, KETENTUAN BAPAPEM ATAS LAPORAN KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 4 100.0
Excludeda 0 .0
Total 4 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Correlations
KBS1 KBS2 KBS3 KBS4 KBS5 KBS
KBS1 Pearson Correlation 1 .a 1.000
** .333 .577 .878
Sig. (2-tailed) . .000 .667 .423 .122
N 4 4 4 4 4 4
KBS2 Pearson Correlation .a .
a .
a .
a .
a .
a
Sig. (2-tailed) . . . . .
N 4 4 4 4 4 4
KBS3 Pearson Correlation 1.000** .
a 1 .333 .577 .878
Sig. (2-tailed) .000 . .667 .423 .122
N 4 4 4 4 4 4
213
Correlations
KBS1 KBS2 KBS3 KBS4 KBS5 KBS
KBS4 Pearson Correlation .333 .a .333 1 .577 .683
Sig. (2-tailed) .667 . .667 .423 .317
N 4 4 4 4 4 4
KBS5 Pearson Correlation .577 .a .577 .577 1 .845
Sig. (2-tailed) .423 . .423 .423 .155
N 4 4 4 4 4 4
KBS Pearson Correlation .878 .a .878 .683 .845 1
Sig. (2-tailed) .122 . .122 .317 .155
N 4 4 4 4 4 4
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS AKUNTANSI DAN ORGANISASI NIRLABA
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 4 100.0
Excludeda 0 .0
Total 4 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.000 2
Correlations
ON1 ON2 ON
ON1 Pearson Correlation 1 .a 1.000
**
Sig. (2-tailed) . .000
N 4 4 4
ON2 Pearson Correlation .a .
a .
a
Sig. (2-tailed) . .
N 4 4 4
ON Pearson Correlation 1.000** .
a 1
Sig. (2-tailed) .000 .
N 4 4 4
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS AKUNTANSI DAN PENGENDALIAN MANAJEMEN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 4 100.0
Excludeda 0 .0
Total 4 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
214
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.916 9
Correlations
ADPM1 ADPM2 ADPM3 ADPM4 ADPM5 ADPM6 ADPM7 ADPM8 ADPM9 ADPM
ADPM1 Pearson Correlation 1 1.000** .577 .577 .333 .333 .333 .333 .
a .683
Sig. (2-tailed) .000 .423 .423 .667 .667 .667 .667 . .317
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
ADPM2 Pearson Correlation 1.000** 1 .577 .577 .333 .333 .333 .333 .
a .683
Sig. (2-tailed) .000 .423 .423 .667 .667 .667 .667 . .317
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
ADPM3 Pearson Correlation .577 .577 1 1.000** .577 .577 .577 .577 .
a .845
Sig. (2-tailed) .423 .423 .000 .423 .423 .423 .423 . .155
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
ADPM4 Pearson Correlation .577 .577 1.000** 1 .577 .577 .577 .577 .
a .845
Sig. (2-tailed) .423 .423 .000 .423 .423 .423 .423 . .155
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
ADPM5 Pearson Correlation .333 .333 .577 .577 1 1.000** 1.000
** 1.000
** .
a .878
Sig. (2-tailed) .667 .667 .423 .423 .000 .000 .000 . .122
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
ADPM6 Pearson Correlation .333 .333 .577 .577 1.000** 1 1.000
** 1.000
** .
a .878
Sig. (2-tailed) .667 .667 .423 .423 .000 .000 .000 . .122
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
ADPM7 Pearson Correlation .333 .333 .577 .577 1.000** 1.000
** 1 1.000
** .
a .878
Sig. (2-tailed) .667 .667 .423 .423 .000 .000 .000 . .122
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
ADPM8 Pearson Correlation .333 .333 .577 .577 1.000** 1.000
** 1.000
** 1 .
a .878
Sig. (2-tailed) .667 .667 .423 .423 .000 .000 .000 . .122
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
ADPM9 Pearson Correlation .a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a
Sig. (2-tailed) . . . . . . . . .
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
ADPM Pearson Correlation .683 .683 .845 .845 .878 .878 .878 .878 .a 1
Sig. (2-tailed) .317 .317 .155 .155 .122 .122 .122 .122 .
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS MANAJEMEN KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 4 100.0
Excludeda 0 .0
Total 4 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
215
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.810 13
Correlations
MK1 MK2 MK3 MK4 MK5 MK6 MK7 MK8 MK9 MK10 MK11 MK12 MK13 MK
MK1 Pearson Correlation
.a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a
Sig. (2-tailed) . . . . . . . . . . . . .
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MK2 Pearson Correlation
.a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a
Sig. (2-tailed) . . . . . . . . . . . . .
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MK3 Pearson Correlation
.a .
a 1 .333 .
a .577 .577 .
a 1.000
** .577 1.000
** .333 .
a .949
Sig. (2-tailed) . . .667 . .423 .423 . .000 .423 .000 .667 . .051
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MK4 Pearson Correlation
.a .
a .333 1 .
a -.577 -.577 .
a .333 .577 .333 -.333 .
a .167
Sig. (2-tailed) . . .667 . .423 .423 . .667 .423 .667 .667 . .833
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MK5 Pearson Correlation
.a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a
Sig. (2-tailed) . . . . . . . . . . . . .
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MK6 Pearson Correlation
.a .
a .577 -.577 .
a 1 1.000
** .
a .577 .000 .577 .577 .
a .677
Sig. (2-tailed) . . .423 .423 . .000 . .423 1.000 .423 .423 . .323
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MK7 Pearson Correlation
.a .
a .577 -.577 .
a 1.000
** 1 .
a .577 .000 .577 .577 .
a .677
Sig. (2-tailed) . . .423 .423 . .000 . .423 1.000 .423 .423 . .323
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MK8 Pearson Correlation
.a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a
Sig. (2-tailed) . . . . . . . . . . . . .
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MK9 Pearson Correlation
.a .
a 1.000
** .333 .
a .577 .577 .
a 1 .577 1.000
** .333 .
a .949
Sig. (2-tailed) . . .000 .667 . .423 .423 . .423 .000 .667 . .051
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MK10 Pearson Correlation
.a .
a .577 .577 .
a .000 .000 .
a .577 1 .577 .577 .
a .677
Sig. (2-tailed) . . .423 .423 . 1.000 1.000 . .423 .423 .423 . .323
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MK11 Pearson Correlation
.a .
a 1.000
** .333 .
a .577 .577 .
a 1.000
** .577 1 .333 .
a .949
Sig. (2-tailed) . . .000 .667 . .423 .423 . .000 .423 .667 . .051
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
216
Correlations
MK1 MK2 MK3 MK4 MK5 MK6 MK7 MK8 MK9 MK10 MK11 MK12 MK13 MK
MK12 Pearson Correlation
.a .
a .333 -.333 .
a .577 .577 .
a .333 .577 .333 1 .
a .614
Sig. (2-tailed) . . .667 .667 . .423 .423 . .667 .423 .667 . .386
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MK13 Pearson Correlation
.a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a
Sig. (2-tailed) . . . . . . . . . . . . .
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
MK Pearson Correlation
.a .
a .949 .167 .
a .677 .677 .
a .949 .677 .949 .614 .
a 1
Sig. (2-tailed) . . .051 .833 . .323 .323 . .051 .323 .051 .386 .
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PASAR KEUANGAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 4 100.0
Excludeda 0 .0
Total 4 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.875 3
Correlations
PRK1 PRK2 PRK3 PRK
PRK1 Pearson Correlation 1 .577 .577 .816
Sig. (2-tailed) .423 .423 .184
N 4 4 4 4
PRK2 Pearson Correlation .577 1 1.000** .943
Sig. (2-tailed) .423 .000 .057
N 4 4 4 4
PRK3 Pearson Correlation .577 1.000** 1 .943
Sig. (2-tailed) .423 .000 .057
N 4 4 4 4
PRK Pearson Correlation .816 .943 .943 1
Sig. (2-tailed) .184 .057 .057
N 4 4 4 4
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
217
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SISTEM INFORMASI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 4 100.0
Excludeda 0 .0
Total 4 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.625 5
Correlations
SI1 SI2 SI3 SI4 SI5 SI
SI1 Pearson Correlation .a .
a .
a .
a .
a .
a
Sig. (2-tailed) . . . . .
N 4 4 4 4 4 4
SI2 Pearson Correlation .a .
a .
a .
a .
a .
a
Sig. (2-tailed) . . . . .
N 4 4 4 4 4 4
SI3 Pearson Correlation .a .
a 1 .333 .577 .775
Sig. (2-tailed) . . .667 .423 .225
N 4 4 4 4 4 4
SI4 Pearson Correlation .a .
a .333 1 .577 .775
Sig. (2-tailed) . . .667 .423 .225
N 4 4 4 4 4 4
SI5 Pearson Correlation .a .
a .577 .577 1 .894
Sig. (2-tailed) . . .423 .423 .106
N 4 4 4 4 4 4
SI Pearson Correlation .a .
a .775 .775 .894 1
Sig. (2-tailed) . . .225 .225 .106
N 4 4 4 4 4 4
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS LINGKUNGAN BISNIS
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 4 100.0
Excludeda 0 .0
Total 4 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.727 2
218
Correlations
LB1 LB2 LB
LB1 Pearson Correlation 1 .577 .905
Sig. (2-tailed) .423 .095
N 4 4 4
LB2 Pearson Correlation .577 1 .870
Sig. (2-tailed) .423 .130
N 4 4 4
LB Pearson Correlation .905 .870 1
Sig. (2-tailed) .095 .130
N 4 4 4
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS HUKUM KOMERSIAL
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 4 100.0
Excludeda 0 .0
Total 4 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alphaa N of Items
-1.167 7
a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.
Correlations
HK1 HK2 HK3 HK4 HK5 HK6 HK7 HK
HK1 Pearson Correlation .a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a
Sig. (2-tailed) . . . . . . .
N 4 4 4 4 4 4 4 4
HK2 Pearson Correlation .a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a
Sig. (2-tailed) . . . . . . .
N 4 4 4 4 4 4 4 4
HK3 Pearson Correlation .a .
a 1 1.000
** -.333 -1.000
** -.577 .000
Sig. (2-tailed) . . .000 .667 .000 .423 1.000
N 4 4 4 4 4 4 4 4
HK4 Pearson Correlation .a .
a 1.000
** 1 -.333 -1.000
** -.577 .000
Sig. (2-tailed) . . .000 .667 .000 .423 1.000
N 4 4 4 4 4 4 4 4
HK5 Pearson Correlation .a .
a -.333 -.333 1 .333 .577 .816
Sig. (2-tailed) . . .667 .667 .667 .423 .184
N 4 4 4 4 4 4 4 4
219
Correlations
HK1 HK2 HK3 HK4 HK5 HK6 HK7 HK
HK6 Pearson Correlation .a .
a -1.000
** -1.000
** .333 1 .577 .000
Sig. (2-tailed) . . .000 .000 .667 .423 1.000
N 4 4 4 4 4 4 4 4
HK7 Pearson Correlation .a .
a -.577 -.577 .577 .577 1 .707
Sig. (2-tailed) . . .423 .423 .423 .423 .293
N 4 4 4 4 4 4 4 4
HK Pearson Correlation .a .
a .000 .000 .816 .000 .707 1
Sig. (2-tailed) . . 1.000 1.000 .184 1.000 .293
N 4 4 4 4 4 4 4 4
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PERPAJAKAN
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 4 100.0
Excludeda 0 .0
Total 4 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.773 8
Correlations
PJK1 PJK2 PJK3 PJK4 PJK5 PJK6 PJK7 PJK8 PJK
PJK1 Pearson Correlation 1 .577 -.333 -.333 -.333 -.333 -1.000** .
a -.140
Sig. (2-tailed) .423 .667 .667 .667 .667 .000 . .860
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PJK2 Pearson Correlation .577 1 .577 .577 .577 .577 -.577 .a .728
Sig. (2-tailed) .423 .423 .423 .423 .423 .423 . .272
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PJK3 Pearson Correlation -.333 .577 1 1.000** 1.000
** 1.000
** .333 .
a .980
*
Sig. (2-tailed) .667 .423 .000 .000 .000 .667 . .020
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PJK4 Pearson Correlation -.333 .577 1.000** 1 1.000
** 1.000
** .333 .
a .980
*
Sig. (2-tailed) .667 .423 .000 .000 .000 .667 . .020
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PJK5 Pearson Correlation -.333 .577 1.000** 1.000
** 1 1.000
** .333 .
a .980
*
Sig. (2-tailed) .667 .423 .000 .000 .000 .667 . .020
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PJK6 Pearson Correlation -.333 .577 1.000** 1.000
** 1.000
** 1 .333 .
a .980
*
Sig. (2-tailed) .667 .423 .000 .000 .000 .667 . .020
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PJK7 Pearson Correlation -1.000** -.577 .333 .333 .333 .333 1 .
a .140
Sig. (2-tailed) .000 .423 .667 .667 .667 .667 . .860
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4
220
Correlations
PJK1 PJK2 PJK3 PJK4 PJK5 PJK6 PJK7 PJK8 PJK
PJK8 Pearson Correlation .a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a .
a
Sig. (2-tailed) . . . . . . . .
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PJK Pearson Correlation -.140 .728 .980* .980
* .980
* .980
* .140 .
a 1
Sig. (2-tailed) .860 .272 .020 .020 .020 .020 .860 .
N 4 4 4 4 4 4 4 4 4
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
221
Lampiran 7 : Output SPSS
UJI NORMALITAS
Penugasan Audit NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig.
(2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Ha5ak 20 4.2320 .30734 .275 .275 -.225 1.229 .097
Ha5al 20 4.0170 .47313 .136 .114 -.136 .607 .855
Penugasan Atestasi dan Assurance NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig.
(2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Ha5bk 20 4.1600 .20105 .387 .387 -.284 1.730 .005
Ha5bl 20 3.5400 .60210 .165 .165 -.085 .738 .647
Jasa Akuntansi dan Review NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig.
(2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Ha5ck 20 4.4330 .30906 .231 .231 -.178 1.031 .238
Ha5cl 20 4.0500 .66864 .162 .115 -.162 .726 .668
Aturan Etika dan Independensi NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig.
(2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Ha5dk 20 4.4000 .30779 .327 .273 -.327 1.464 .027
Ha5dl 20 4.0750 .65444 .204 .196 -.204 .914 .374
Kerangka Badan, Standar, Ketentuan Badan Pengatur dan Pemerintah Atas Laporan Keuangan NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig.
(2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Ha6ak 20 3.8800 .24623 .213 .213 -.187 .953 .324
Ha6al 20 3.6300 .54008 .228 .228 -.203 1.021 .248
222
Akun – Akun Transaksi NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig.
(2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Ha6bk 20 4.3000 .47016 .438 .438 -.262 1.960 .001
Ha6bl 20 4.0000 .64889 .300 .300 -.300 1.342 .055
Akuntansi Syariah NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig.
(2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Ha6ck 20 3.3000 .47016 .438 .438 -.262 1.960 .001
Ha6cl 20 2.6000 .50262 .387 .284 -.387 1.730 .005
Akuntansi Pemerintahan NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig.
(2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Ha6dk 20 3.8000 .41039 .487 .313 -.487 2.178 .000
Ha6dl 20 3.0500 .68633 .379 .379 -.321 1.695 .006
Akuntansi Organisasi Nirlaba NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig.
(2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Ha6ek 20 3.6500 .23508 .438 .438 -.262 1.960 .001
Ha6el 20 3.3000 .47016 .238 .238 -.165 1.066 .206
Akuntansi dan Pengendalian Manajemen NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig.
(2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Ha7ak 20 4.1110 .25466 .234 .234 -.166 1.048 .222
Ha7al 20 3.4000 .44600 .157 .157 -.135 .701 .710
223
Manajemen Keuangan NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig.
(2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Ha7bk 20 3.9080 .20255 .324 .198 -.324 1.447 .030
Ha7bl 20 3.2110 .32842 .305 .305 -.188 1.364 .048
Pasar Keuangan NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig.
(2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Ha7ck 20 3.8340 .31493 .401 .299 -.401 1.793 .003
Ha7cl 20 3.0165 .39701 .283 .217 -.283 1.268 .080
Sistem Informasi NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig.
(2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Ha7dk 20 4.0800 .18806 .238 .165 -.238 1.066 .206
Ha7dl 20 3.4700 .41180 .173 .173 -.151 .774 .586
Lingkungan Bisnis NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig.
(2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Ha8ak 20 3.8000 .34028 .422 .278 -.422 1.886 .002
Ha8al 20 3.4250 .73045 .259 .259 -.130 1.159 .136
Hukum Komersial NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig.
(2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Ha8bk 20 4.0280 .10749 .251 .203 -.251 1.124 .160
Ha8bl 20 20 3.1785 .40134 .178 .115 -.178 .797
Perpajakan NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N
Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig.
(2-tailed) Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Ha8ck 20 4.0890 .19235 .378 .378 -.322 1.691 .007
Ha8cl 20 3.8710 .46830 .141 .102 -.141 .630 .823
224
Lampiran 8 : Output SPSS
UJI HIPOTESIS
Ekonomi Bisnis T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h1ap 3.9714 70 .42704 .05104
h1al 3.8571 70 .47199 .05641
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h1ap - h1al .11429 .52923 .06325 -.01190 .24048 1.807 69 .075
Manajemen Informasi T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h1bp 3.8905 70 .36656 .04381
h1bl 3.7238 70 .52004 .06216
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h1bp - h1bl .16667 .49717 .05942 .04812 .28521 2.805 69 .007
Matematika Bisnis
T-Test Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h1cp 4.0143 70 .69141 .08264
h1cl 3.8286 70 .72174 .08626
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h1cp - h1cl .18571 .90558 .10824 -.03021 .40164 1.716 69 .091
225
Perjanjian Bisnis dan Ketenagakerjaan T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h1dp 3.3571 70 .46736 .05586
h1dl 2.4643 70 .55378 .06619
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h1dp - h1dl .89286 .68574 .08196 .72935 1.05637 10.894 69 .000
Fundamental Keuangan T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h1ep 3.8929 70 .60128 .07187
h1el 3.5071 70 .75418 .09014
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h1ep - h1el .38571 .78099 .09335 .19949 .57193 4.132 69 .000
Akuntansi Biaya dan BEP
T-Test Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h2ap 3.8952 70 .51560 .06163
h2al 3.7476 70 .60709 .07256
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h2ap - h2al .14762 .66579 .07958 -.01113 .30637 1.855 69 .068
226
Manajemen Biaya Strategik dan Penganggaran
T-Test Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h2bp 3.9690 70 .33609 .04017
h2bl 3.5571 70 .45656 .05457
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h2bp - h2bl .41190 .51602 .06168 .28886 .53495 6.678 69 .000
Pengukuran Kinerja dan Balanced Scorecard T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h2cp 4.0893 70 .52308 .06252
h2cl 3.7964 70 .52698 .06299
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h2cp - h2cl .29286 .72852 .08708 .11915 .46657 3.363 69 .001
Pelaporan Keuangan T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h2dp 4.1857 70 .54621 .06528
h2dl 4.0476 70 .44063 .05267
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h2dp - h2dl .13810 .64078 .07659 -.01469 .29088 1.803 69 .076
227
Pengambilan Keputusan Manajemen Strategik T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h3ap 3.5619 70 .46293 .05533
h3al 3.3619 70 .46709 .05583
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h3ap - h3al .20000 .56008 .06694 .06645 .33355 2.988 69 .004
Pemasaran dan Aliansi Strategik T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h3bp 3.7429 70 .47960 .05732
h3bl 3.2643 70 .47183 .05639
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h3bp - h3bl .47857 .63950 .07643 .32609 .63105 6.261 69 .000
Manajemen Operasi T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h3cp 3.5286 70 .60724 .07258
h3cl 3.2857 70 .72518 .08668
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h3cp - h3cl .24286 .82419 .09851 .04633 .43938 2.465 69 .016
228
Manajemen Keuangan dan Investasi T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h3dp 3.6714 70 .51855 .06198
h3dl 3.0619 70 .52103 .06228
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h3dp - h3dl .60952 .64199 .07673 .45645 .76260 7.944 69 .000
Corporate Governance T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h4ap 3.5857 70 .56448 .06747
h4al 3.4214 70 .53592 .06406
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h4ap - h4al .16429 .74562 .08912 -.01350 .34207 1.843 69 .070
Pengendalian Intern T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h4bp 3.8286 70 .48816 .05835
h4bl 3.5500 70 .53939 .06447
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h4bp - h4bl .27857 .66286 .07923 .12052 .43663 3.516 69 .001
229
Manajemen Risiko T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h4cp 4.3000 70 .59831 .07151
h4cl 3.9000 70 .87062 .10406
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h4cp - h4cl .40000 .98393 .11760 .16539 .63461 3.401 69 .001
Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 h4dp 4.1429 70 .53258 .06366
h4dl 3.9786 70 .54796 .06549
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 h4dp - h4dl .16429 .75528 .09027 -.01580 .34438 1.820 69 .073
Penugasan Audit T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Ha5ak 4.2320 20 .30734 .06872
Ha5al 4.0170 20 .47313 .10580
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Ha5ak - Ha5al .21500 .51237 .11457 -.02480 .45480 1.877 19 .076
230
Penugasan Atestasi dan Assurance NPar Tests
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Ha5bl - Ha5bk Negative Ranks 15a 10.67 160.00
Positive Ranks 3b 3.67 11.00
Ties 2c
Total 20
a. Ha5bl < Ha5bk
b. Ha5bl > Ha5bk
c. Ha5bl = Ha5bk
Test Statisticsb
Z Asymp. Sig. (2-
tailed)
Ha5bl - Ha5bk -3.264a .001
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Jasa Akuntansi dan Review T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Ha5ck 4.4330 20 .30906 .06911
Ha5cl 4.0500 20 .66864 .14951
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Ha5ck - Ha5cl .38300 .72813 .16281 .04223 .72377 2.352 19 .030
Penugasan Aturan Etika dan Independensi NPar Tests
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Ha5dl - Ha5dk Negative Ranks 11a 9.77 107.50
Positive Ranks 6b 7.58 45.50
Ties 3c
Total 20
a. Ha5dl < Ha5dk
b. Ha5dl > Ha5dk
c. Ha5dl = Ha5dk
Test Statisticsb
Z Asymp. Sig. (2-
tailed)
Ha5dl - Ha5dk -1.531a .126
a. Based on positive ranks.
231
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Ha5dl - Ha5dk Negative Ranks 11a 9.77 107.50
Positive Ranks 6b 7.58 45.50
Ties 3c
Total 20
a. Ha5dl < Ha5dk
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Kerangka Dasar, Standar, Ketentuan BAPEPAM Atas Laporan Keuangan
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Ha6ak 3.8800 20 .24623 .05506
Ha6al 3.6300 20 .54008 .12077
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Ha6ak - Ha6al .25000 .55012 .12301 -.00746 .50746 2.032 19 .056
Akun – Akun Transaksi NPar Tests
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Ha6bl - Ha6bk Negative Ranks 8a 5.50 44.00
Positive Ranks 2b 5.50 11.00
Ties 10c
Total 20
a. Ha6bl < Ha6bk
b. Ha6bl > Ha6bk
c. Ha6bl = Ha6bk
Test Statisticsb
Z Asymp. Sig. (2-
tailed)
Ha6bl - Ha6bk -1.897a .058
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Akuntansi Syariah NPar Tests
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Ha6cl - Ha6ck Negative Ranks 12a 6.50 78.00
Positive Ranks 0b .00 .00
Ties 8c
Total 20
232
a. Ha6cl < Ha6ck
b. Ha6cl > Ha6ck
c. Ha6cl = Ha6ck
Test Statisticsb
Z Asymp. Sig. (2-
tailed)
Ha6cl - Ha6ck -3.276a .001
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Akuntansi Pemerintahan NPar Tests
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Ha6dl - Ha6dk Negative Ranks 15a 8.53 128.00
Positive Ranks 1b 8.00 8.00
Ties 4c
Total 20
a. Ha6dl < Ha6dk
b. Ha6dl > Ha6dk
c. Ha6dl = Ha6dk
Test Statisticsb
Z Asymp. Sig. (2-
tailed)
Ha6dl - Ha6dk -3.441a .001
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Akuntansi Organisasi Nirlaba NPar Tests
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Ha6el - Ha6ek Negative Ranks 12a 8.62 103.50
Positive Ranks 3b 5.50 16.50
Ties 5c
Total 20
a. Ha6el < Ha6ek
b. Ha6el > Ha6ek
c. Ha6el = Ha6ek
Test Statisticsb
Z Asymp. Sig. (2-
tailed)
Ha6el - Ha6ek -2.568a .010
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
233
Akuntansi dan Pengendalian Manajemen T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Ha7ak 4.1110 20 .25466 .05694
Ha7al 3.4000 20 .44600 .09973
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Ha7ak - Ha7al .71100 .53579 .11981 .46024 .96176 5.935 19 .000
Manajemen Keuangan NPar Tests
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Ha7bl - Ha7bk Negative Ranks 19a 10.84 206.00
Positive Ranks 1b 4.00 4.00
Ties 0c
Total 20
a. Ha7bl < Ha7bk
b. Ha7bl > Ha7bk
c. Ha7bl = Ha7bk
Test Statisticsb
Z Asymp. Sig. (2-
tailed)
Ha7bl - Ha7bk -3.779a .000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Pasar Keuangan NPar Tests
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Ha7cl - Ha7ck Negative Ranks 18a 10.44 188.00
Positive Ranks 1b 2.00 2.00
Ties 1c
Total 20
a. Ha7cl < Ha7ck
b. Ha7cl > Ha7ck
c. Ha7cl = Ha7ck
Test Statisticsb
Z Asymp. Sig. (2-
tailed)
Ha7cl - Ha7ck -3.791a .000
a. Based on positive ranks.
234
Test Statisticsb
Z Asymp. Sig. (2-
tailed)
Ha7cl - Ha7ck -3.791a .000
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Sistem Informasi T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Ha7dk 4.0800 20 .18806 .04205
Ha7dl 3.4700 20 .41180 .09208
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Ha7dk - Ha7dl .61000 .47892 .10709 .38586 .83414 5.696 19 .000
Lingkungan Bisnis NPar Tests
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Ha8al - Ha8ak Negative Ranks 13a 10.88 141.50
Positive Ranks 6b 8.08 48.50
Ties 1c
Total 20
a. Ha8al < Ha8ak
b. Ha8al > Ha8ak
c. Ha8al = Ha8ak
Test Statisticsb
Z Asymp. Sig. (2-
tailed)
Ha8al - Ha8ak -1.905a .057
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Hukum Komersial T-Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Ha8bk 4.0280 20 .10749 .02404
Ha8bl 3.1785 20 .40134 .08974
235
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Ha8bk - Ha8bl .84950 .40768 .09116 .65870 1.04030 9.319 19 .000
Perpajakan NPar Tests
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Ha8cl - Ha8ck Negative Ranks 13a 10.81 140.50
Positive Ranks 6b 8.25 49.50
Ties 1c
Total 20
a. Ha8cl < Ha8ck
b. Ha8cl > Ha8ck
c. Ha8cl = Ha8ck
Test Statisticsb
Z Asymp. Sig. (2-
tailed)
Ha8cl - Ha8ck -1.836a .066
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
236
Lampiran 9 : Output SPSS
UJI ANALISIS TAMBAHAN
EKONOMI BISNIS
JASA
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH1ap 4.2080 25 .49153 .09831
JSH1al 3.8960 25 .52953 .10591
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH1ap - JSH1al .31200 .65595 .13119 .04124 .58276 2.378 24 .026
DAGANG
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH1ap 3.7727 22 .28483 .06072
DGH1al 3.7364 22 .45934 .09793
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH1ap - DGH1al .03636 .47664 .10162 -.17497 .24769 .358 21 .724
MANUFAKTUR
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH1ap 3.9043 23 .35094 .07318
MNH1al 3.9304 23 .41169 .08584
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH1ap - MNH1al -.02609 .34800 .07256 -.17658 .12440 -.360 22 .723
237
MANAJEMEN INFORMASI
JASA
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH1bp 3.8533 25 .34801 .06960
JSH1bl 3.6133 25 .55008 .11002
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH1bp - JSH1bl .24000 .45664 .09133 .05151 .42849 2.628 24 .015
DAGANG
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH1bp 3.9394 22 .28427 .06061
DGH1bl 3.8485 22 .53182 .11338
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH1bp - DGH1bl .09091 .43863 .09352 -.10357 .28539 .972 21 .342
MANUFAKTUR
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH1bp 3.8841 23 .45626 .09514
MNH1bl 3.7246 23 .46766 .09751
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH1bp - MNH1bl .15942 .59348 .12375 -.09722 .41606 1.288 22 .211
238
MATEMATIKA BISNIS
JASA
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH1cp 3.5600 25 .50662 .10132
JSH1cl 3.8800 25 .60000 .12000
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH1cp - JSH1cl -.32000 .74833 .14967 -.62890 -.01110 -2.138 24 .043
DAGANG
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH1cp 4.2727 22 .63109 .13455
DGH1cl 3.7273 22 .76730 .16359
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH1cp - DGH1cl .54545 .85786 .18290 .16510 .92581 2.982 21 .007
MANUFAKTUR
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH1cp 4.2609 23 .68870 .14360
MNH1cl 3.8696 23 .81488 .16991
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH1cp - MNH1cl .39130 .89133 .18585 .00587 .77674 2.105 22 .047
239
PERJANJIAN BISNIS DAN KETENAGAKERJAAN
JASA
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH1dp 3.6600 25 .47258 .09452
JSH1dl 2.4800 25 .56789 .11358
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH1dp - JSH1dl 1.18000 .76212 .15242 .86541 1.49459 7.742 24 .000
DAGANG
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH1dp 3.0909 22 .29424 .06273
DGH1dl 2.5227 22 .54505 .11620
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH1dp - DGH1dl .56818 .54106 .11535 .32829 .80808 4.926 21 .000
MANUFAKTUR
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH1dp 3.2826 23 .42174 .08794
MNH1dl 2.3913 23 .56320 .11744
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH1dp - MNH1dl .89130 .60220 .12557 .63089 1.15172 7.098 22 .000
240
FUNDAMENTAL KEUANGAN
JASA
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH1ep 4.3400 25 .59020 .11804
JSH1el 3.9400 25 .65064 .13013
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH1ep - JSH1el .40000 .57735 .11547 .16168 .63832 3.464 24 .002
DAGANG
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH1ep 3.6136 22 .46115 .09832
DGH1el 3.2955 22 .61060 .13018
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH1ep - DGH1el .31818 .85280 .18182 -.05993 .69629 1.750 21 .095
MANUFAKTUR
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH1ep 3.6739 23 .44233 .09223
MNH1el 3.2391 23 .79586 .16595
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH1ep - MNH1el .43478 .92077 .19199 .03661 .83296 2.265 22 .034
241
AKUNTANSI BIAYA DAN BEP
JASA Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH2ap 3.7467 25 .72188 .14438
JSH2al 3.4400 25 .60645 .12129
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH2ap - JSH2al .30667 .65912 .13182 .03459 .57874 2.326 24 .029
DAGANG Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH2ap 4.0000 22 .39841 .08494
DGH2al 3.9848 22 .49843 .10627
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH2ap - DGH2al .01515 .64633 .13780 -.27142 .30172 .110 21 .913
MANUFAKTUR
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH2ap 3.9565 23 .27163 .05664
MNH2al 3.8551 23 .58453 .12188
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH2ap - MNH2al .10145 .68486 .14280 -.19471 .39761 .710 22 .485
242
MANAJEMEN BIAYA STRATEGIK DAN PENGANGGARAN
JASA Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH2bp 3.9133 25 .40000 .08000
JSH2bl 3.4467 25 .51532 .10306
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH2bp - JSH2bl .46667 .46647 .09329 .27412 .65922 5.002 24 .000
DAGANG Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH2bp 4.0985 22 .24484 .05220
DGH2bl 3.6970 22 .40381 .08609
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH2bp - DGH2bl .40152 .47325 .10090 .19169 .61134 3.979 21 .001
MANUFAKTUR
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH2bp 3.9058 23 .31312 .06529
MNH2bl 3.5435 23 .41808 .08718
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH2bp - MNH2bl .36232 .61474 .12818 .09648 .62815 2.827 22 .010
243
PENGUKURAN KINERJA DAN BALANCED SCORECARD
JASA Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH2cp 3.9300 25 .59301 .11860
JSH2cl 3.7000 25 .52540 .10508
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH2cp - JSH2cl .23000 .88952 .17790 -.13718 .59718 1.293 24 .208
DAGANG Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH2cp 4.3750 22 .39903 .08507
DGH2cl 3.8636 22 .54950 .11715
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH2cp - DGH2cl .51136 .67028 .14290 .21418 .80855 3.578 21 .002
MANUFAKTUR
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH2cp 3.9891 23 .44898 .09362
MNH2cl 3.8370 23 .51461 .10730
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH2cp - MNH2cl .15217 .54741 .11414 -.08454 .38889 1.333 22 .196
244
PELAPORAN KEUANGAN
JASA Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH2dp 4.2400 25 .54023 .10805
JSH2dl 4.1067 25 .41633 .08327
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH2dp - JSH2dl .13333 .63828 .12766 -.13014 .39680 1.044 24 .307
DAGANG Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH2dp 4.2121 22 .37860 .08072
DGH2dl 4.0606 22 .41958 .08945
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH2dp - DGH2dl .15152 .57022 .12157 -.10131 .40434 1.246 21 .226
MANUFAKTUR
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH2dp 4.1014 23 .68486 .14280
MNH2dl 3.9710 23 .49147 .10248
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH2dp - MNH2dl .13043 .72988 .15219 -.18519 .44606 .857 22 .401
245
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN STRATEGIK
JASA Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH3ap 3.6800 25 .50442 .10088
JSH3al 3.4667 25 .54433 .10887
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH3ap - JSH3al .21333 .58436 .11687 -.02788 .45455 1.825 24 .080
DAGANG Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH3ap 3.4697 22 .41987 .08952
DGH3al 3.3788 22 .36071 .07690
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH3ap - DGH3al .09091 .47344 .10094 -.11900 .30082 .901 21 .378
MANUFAKTUR
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH3ap 3.5217 23 .44751 .09331
MNH3al 3.2319 23 .45433 .09473
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH3ap - MNH3al .28986 .61385 .12800 .02441 .55530 2.265 22 .034
246
PEMASARAN DAN ALIANSI STRATEGIK
JASA Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH3bp 3.8600 25 .65383 .13077
JSH3bl 3.4600 25 .51881 .10376
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH3bp - JSH3bl .40000 .86603 .17321 .04252 .75748 2.309 24 .030
DAGANG Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH3bp 3.6818 22 .32898 .07014
DGH3bl 3.1364 22 .46756 .09968
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH3bp - DGH3bl .54545 .48573 .10356 .33010 .76081 5.267 21 .000
MANUFAKTUR
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH3bp 3.6739 23 .35703 .07445
MNH3bl 3.1739 23 .35703 .07445
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH3bp - MNH3bl .50000 .47673 .09941 .29385 .70615 5.030 22 .000
247
MANAJEMEN OPERASI
JASA Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH3cp 3.5200 25 .58595 .11719
JSH3cl 3.0800 25 .70238 .14048
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH3cp - JSH3cl .44000 .82057 .16411 .10129 .77871 2.681 24 .013
DAGANG
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH3cp 3.4545 22 .73855 .15746
DGH3cl 3.2727 22 .70250 .14977
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH3cp - DGH3cl .18182 .90692 .19336 -.22029 .58393 .940 21 .358
MANUFAKTUR
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH3cp 3.6087 23 .49901 .10405
MNH3cl 3.5217 23 .73048 .15232
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH3cp - MNH3cl .08696 .73318 .15288 -.23009 .40401 .569 22 .575
248
MANAJEMEN KEUANGAN DAN INVESTASI
JASA Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH3dp 4.1467 25 .34801 .06960
JSH3dl 3.2800 25 .62864 .12573
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH3dp - JSH3dl .86667 .71362 .14272 .57210 1.16124 6.072 24 .000
DAGANG
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH3dp 3.3333 22 .38490 .08206
DGH3dl 2.9394 22 .50012 .10663
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH3dp - DGH3dl .39394 .60541 .12907 .12552 .66236 3.052 21 .006
MANUFAKTUR
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH3dp 3.4783 23 .39982 .08337
MNH3dl 2.9420 23 .31224 .06511
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH3dp - MNH3dl .53623 .50989 .10632 .31574 .75673 5.044 22 .000
249
CORPORATE GOVERNANCE
JASA Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH4ap 3.6800 25 .43012 .08602
JSH4al 3.5400 25 .55752 .11150
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH4ap - JSH4al .14000 .68496 .13699 -.14274 .42274 1.022 24 .317
DAGANG Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH4ap 3.5909 22 .73414 .15652
DGH4al 3.4545 22 .43395 .09252
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH4ap - DGH4al .13636 .90214 .19234 -.26362 .53635 .709 21 .486
MANUFAKTUR Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH4ap 3.4783 23 .51075 .10650
MNH4al 3.2609 23 .58133 .12122
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH4ap - MNH4al .21739 .67126 .13997 -.07288 .50767 1.553 22 .135
250
PENGENDALIAN INTERN
JASA Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH4bp 3.9400 25 .36286 .07257
JSH4bl 3.6400 25 .55000 .11000
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH4bp - JSH4bl .30000 .55902 .11180 .06925 .53075 2.683 24 .013
DAGANG
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH4bp 3.5909 22 .47900 .10212
DGH4bl 3.3864 22 .51018 .10877
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH4bp - DGH4bl .20455 .73451 .15660 -.12112 .53021 1.306 21 .206
MANUFAKTUR Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH4bp 3.9348 23 .54988 .11466
MNH4bl 3.6087 23 .54265 .11315
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH4bp - MNH4bl .32609 .71682 .14947 .01611 .63606 2.182 22 .040
251
MANAJEMEN RISIKO
JASA Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH4cp 4.3200 25 .69041 .13808
JSH4cl 4.0400 25 .73485 .14697
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH4cp - JSH4cl .28000 .93630 .18726 -.10649 .66649 1.495 24 .148
DAGANG
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH4cp 4.2273 22 .42893 .09145
DGH4cl 4.0455 22 .84387 .17991
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH4cp - DGH4cl .18182 .79501 .16950 -.17067 .53430 1.073 21 .296
MANUFAKTUR Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH4cp 4.3478 23 .64728 .13497
MNH4cl 3.6087 23 .98807 .20603
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH4cp - MNH4cl .73913 1.13688 .23706 .24751 1.23075 3.118 22 .005
252
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
JASA Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 JSH4dp 4.3200 25 .57518 .11504
JSH4dl 3.9800 25 .56789 .11358
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 JSH4dp - JSH4dl .34000 .75993 .15199 .02631 .65369 2.237 24 .035
DAGANG Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 DGH4dp 4.0682 22 .41677 .08886
DGH4dl 4.1136 22 .53300 .11364
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 DGH4dp - DGH4dl -.04545 .68850 .14679 -.35072 .25981 -.310 21 .760
MANUFAKTUR Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 MNH4dp 4.0217 23 .55347 .11541
MNH4dl 3.8478 23 .53161 .11085
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 MNH4dp - MNH4dl .17391 .79213 .16517 -.16863 .51646 1.053 22 .304