analisis fem untuk menghitung defleksi pada fire tube boiler
TRANSCRIPT
1
Analisis Finite Elemen Method Untuk Menghitung
Defleksi Tube Pada Fire Tube Boiler
Oleh : Romiyadi
ABSTRAK
Fire Tube Boiler telah digunakan di seluruh dunia selama lebih dari satu abad dan telah
menjadi salah satu pendukung utama proses aplikasi pemanas uap dan power plant. Fire Tube
Boiler merupakan salah satu jenis boiler dimana gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan
(feed water) ada didalam shell untuk dirubah menjadi steam. Total Dissolved Solids (TDS) yang
mengendap pada permukaan tabung Fire Tube Boiler dapat mengurangi laju perpindahan panas
dari gas panas ke air / uap. Selain itu berat TDS pada permukaan tabung boiler dapat
menimbulkan defleksi yang mempengaruhi kekuatan konstruksi tabung boiler tersebut. Apliksasi
Finite Element Method (FEM) dapat digunakan untuk menghitung dan menganalisa defleksi dan
tegangan (Stress) pada tabung (tube) Fire Tube Boiler akibat berat endapan dari Total Dissolved
Solids yang mengendap pada tabung Fire Tube Boiler
Keyword : Fire Tube Boiler, Total Dissolved Solid, Defleksi, Finite Element Method
LATAR BELAKANG
Boiler adalah bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk
uap panas atau steam yang digunakan sebagai tenaga untuk menggerakkan Turbin. Boiler dalam
bidang industri banyak dijumpai pemanfaatannya. Pembangkit listrik tenaga uap merupakan
rangkaian beberapa instalasi yang tergabung menjadi satu, salah satunya yaitu instalasi boiler.
Fire Tube Boiler merupakan salah satu jenis boiler dimana gas panas melewati pipa-pipa dan
air umpan (feed water) ada didalam shell untuk dirubah menjadi steam. Fire Tube Boiler telah
digunakan di seluruh dunia selama lebih dari satu abad dan telah menjadi salah satu pendukung
utama proses aplikasi pemanas uap dan power plant.
Total Dissolved Solids (TDS) merupakan larutan padat yang terdiri dari garam anorganik
dan sejumlah kecil bahan organik yang terlarut dalam air. Total Dissolved Solids yang
mengendap pada permukaan tabung boiler dapat mengurangi laju perpindahan panas dari gas
panas ke air / uap. Selain itu berat TDS pada permukaan tabung boiler (tube) dapat menimbulkan
defleksi yang mempengaruhi kekuatan konstruksi tabung boiler tersebut.
Perhitungan defleksi yang terjadi pada tabung boiler akibat berat Total Dissolved Soilds
(TDS) yang mengendap pada permukaan tabung dapat dihitung secara manual maupun dengan
aplikasi komputasi. Finite Element Method adalah salah satu metode dalam aplikasi penggunaan
komputasi teknik. Penggunaan Finite Element Method akan sangat membantu para engineer
dalam menganalisa defleksi serta stress analysis pada tabung Fire Tube Boiler akibat berat
endapan Total Dissolved Solids dan tetap memperhatikan perhitungan secara manual untuk
verifikasi dan validasi.
2
KAJIAN LITERATUR
1. Fire Tube Boiler
Pada fire tube boiler, gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan boiler ada didalam
shell untuk dirubah menjadi steam. Fire tube boilers biasanya digunakan untuk kapasitas
steam yang relative kecil dengan tekanan steam rendah sampai sedang. Sebagai pedoman,
fire tube boilers kompetitif untuk kecepatan steam sampai 12.000 kg/jam dengan tekanan
sampai 18 kg/cm2. Fire tube boilers dapat menggunakan bahan baker minyak bakar, gas atau
bahan bakar padat dalam operasinya. Untuk alasan ekonomis, sebagian besar fire tube boilers
dikonstruksi sebagai “paket” boiler (dirakit oleh pabrik) untuk semua bahan bakar
Gambar. 1 Diagram Sederhana Fire Tube Boiler
2. Total Dissolved Solids (TDS)
Total Dissolved Solids (TDS) merupakan larutan padat yang terdiri dari garam anorganik
dan sejumlah kecil bahan organik yang terlarut dalam air. Konstituen utama biasanya kation
kalsium, magnesium, natrium dan kalium dan anion karbonat, bikarbonat, klorida, sulfat dan,
partikel-partikel di dalam tanah serta nitrat. Total Dissolved Solids (TDS) dalam pasokan air
berasal dari sumber-sumber alam, limbah -limbah perkotaan dan pertanian dan air limbah
industri. Konsentrasi TDS di dalam air bervariasi karena kelarutan mineral yang berbeda
daerah. Konsentrasi TDS di dalam air mengalami kontak dengan granit, pasir silikous , atau
bahan lain yang relatif tidak larut dan biasanya di bawah 30 mg / L.
Metode yang paling sering digunakan untuk analisis dari TDS dalam pasokan air adalah
pengukuran spesifik konduktivitas dengan konduktivitas probe yang mendeteksi kehadiran
ion dalam air. Pengukuran konduktivitas dikonversi ke nilai-nilai TDS oleh faktor yang
bervariasi dengan jenis air. Batas praktis untuk TDS dalam air dengan metode ini adalah 10
mg / L. Tinggi Konsentrasi TDS juga dapat diukur, walaupun metode ini termasuk volatile
organik. The konstituen dari TDS juga dapat diukur secara individual.
3
3. Finite Element Method
Finite element method (metode elemen hingga) atau FEM adalah salah satu metode
numerik yang paling banyak di dunia engineering (sipil, mesin, penerbangan,
mikroelektronik, bioengineering, material) dan diajarkan di dunia (baik akademia maupun
industri). Usianya lebih dari 40 tahun, dan hingga kini masih tetap dipakai, bahkan makin
established. Metode ini berusaha memecahkan partial differential equations dan persamaan
integrasi lainnya yang dihasilkan dari hasil diskritisasi benda kontinum. Meski berupa
pendekatan, metode ini dikenal cukup ampuh memecahkan struktur-struktur yang kompleks
dalam analisis mekanika benda padat (solid mechanics) dan perpindahan panas (heat
transfer).
Saat ini, banyak sekali software FEM berkeliaran dengan berbagai mutu dan kemudahan.
Software ini biasanya sangat ramah-sama-pengguna (user-friendly) tapi tidak dompet-
friendly (mahal sekaliiii). Contoh dari software ini adalah MSC.NASTRAN, ABAQUS,
ANSYS, LSDYNA, dan lainnya. Pengguna software FEM kemudian terbiasa melihat GUI
(graphic user interface) di mana suatu benda didiskritisasi menjadi sekian puluh bahkan ribu
elemen. Istilah baru kemudian muncul yaitu Finite Element Modeling, karena pengguna
hanya memodelkan fisik suatu benda dengan elemen-elemen kecil, mendefinisikan sifat-sifat
material, memberikan kondisi batas dan pembebanan, menjalankan software. Ini yg
dinamakan pre-processing. Fase post-processing biasanya lebih sulit karena pengguna
diharapkan bisa menginterpretasi hasil, menganalisis angka dan fisik yang dihasilkan dan
melakukan trouble-shooting jika hasilnya kurang memuaskan.
PERMODELAN
Pembuatan Model Geometri FEM dilakukan dengan menggunakan Program Solid Work
2009. Bentuk model geometri FEM ini diasumsikan elemen solid. Untuk membuat Model
Geometri FEM, perlu diketahui dimensi model yang akan dibuat. Adapun dimensi Tube yang
akan dibuat model geometri adalah sebagai berikut :
Panjang Tube = 1082 mm
Diameter Luar Tube = 76.1 mm
Diameter Dalam Tube = 68.78 mm
Ketebalan Tube = 3.66 mm
PROSEDUR SIMULASI A. Analisa Statik
Pembebanan Statik pada kasus ini adalah pembebanan yang disebabkan oleh Berat Total
Dissolved Solids (TDS) yang mengendap pada permukaan tabung boiler. Pembebanan oleh
berat TDS ini diasumsikan terdistribusi merata pada permukaan tabung boiler.
Simulasi akibat pembebanan static pada tabung menggunakan Program Solid Simulation
dari Software Solid Work 2009. Sebelum dilakukan simulasi menggunakan program Solid
Simulation Work 2009, perlu ditentukan asumsi-asumsi yang diperlukan dalam simulasi
yaitu :
4
1. Material Tube
Material Tube yang digunakan dalam simulasi adalah Steell AISI 1020. Adapun
properties material steel AISI 1020 adalah sebagai berikut :
Material : AISI 1020
Elastic modulus (E) : 2e+011 N/m2
Poisson's ratio : 0.29
Shear modulus : 7.7e+010 N/m2
Mass density : 7900 kg/m3
Tensile strength : 4.2051e+008 N/m2
Yield strength : 3.5157e+008 N/m2
2. Tumpuan yang digunakan
Tumpuan yang digunakan disumsikan tumpuan jepit (fixed geometry)
3. Berat TDS
Berat TDS yang mengendap pada permukaan tabung boiler / tube, disumsikan
sebagai beban / load panda tube yang terdisttribusi merata. Setelah dihitung, didapat Berat
TDS 10,98 N
4. Prosedur Simulasi
Prosedur Simulasi dapat dilihat dari diagram alir dibawah ini :
Mulai
Pilih Model
Simulasi
Input
Material,
Fixture,
Load
Meshing
Processing
Hasil
Selesai
Tidak
Ya
Tidak
Ya
5
B. Analisa Dinamik
1. Asumsi
Asumsi yang digunakan dalam simulasi analisa dinamik ini adalah :
Mengunakan type study Time Hystory Analysis
Asumsi waktu 20 detik
Damping 0,05
Beban dynamic adalah Gaya Drag dari aliran fluida
FD = ½. CD. . A. v2 Sin (2ft)
2. Prosedur Simulasi
Mulai
Pilih Tab
Frequency
Setting Time
History
Study
Hasil
Selesai
Buat Time
History Study
dari Ferquency
Study
Input
Load,Time
Variation
Setting Damping
Properties dan
Result Option
Meshing dan
Running Process
Ya
Tidak
6
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Mesh Dipandang Sebagai Study
Mesh dependenvy merupakan modifikasi penggunaan mesh baik kualitas mesh maupun
type mesh yang menghasilkan kegagalan (error). Untuk kasus tabung boiler Fire Tube Boiler
ini, dilakukan modifikasi penggunaan mesh pada analisa statis. Setelah dilakukan simulasi
dengan memodifikasi type mesh, maka kegagalan (error) terjadi dengan penggunaan mesh
type curvature based mesh.
Sedangkan, modifikasi terhadap kualitas mesh yaitu draft dan high dengan
parameter/type mesh standar, maka didapat hasil simulasi yang berbeda. Adapun perbedaan
hasil dapat dilihat sebagai berikut :
1. Penggunaan mesh dengan high quality mesh
Displacement maksimum = 3,719e-7 m
Stress maksimum = 64231,6 N/m2
2. Penggunaan mesh dengan draft quality mesh
Displacement maksimum = 3,466e-7 m
Stress maksimum = 50123,8 N/m2
2. Verifikasi Analisa Statis
Untuk melakukan verifikasi terhadap hasil simulasi yaitu untuk menghitung defleksi
yang terjadi pada tabung boiler, maka persamaan yang digunakan asumsikan bahwa batang
yang dijepit pada kedua ujungnya dan mendapat pembebanan merata.
Adapun persamaan yang digunakan untuk menghitung defleksi maksimal yang terjadi
pada tabung boiler adalah sebagai berikut :
Dibawah ini adalah hasil verifikasi defleksi yang terjadi pada tabung boiler
Defleksi maksimal yang terjadi :
7
max = 3,579.10
-7 m
3. Distribusi Displacement dan Stress Analisa Statis
Hasil simulasi analisa statis dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Dari hasil simulasi seperti terlihat pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa,
displacement atau defleksi yang terjadi pada tabung boiler akibat berat TDS yang
mengendap pada permukaan tabung boiler terjadi pada posisi tengah. Defleksi yang
terjadi sebesar 0,0000003719 m atau 0,003719 mm. Nilai ini sangat kecil sekali dan tidak
akan terlalu berpengaruh terhadap konstruksi tabung.
Sedangkan Distribusi Stress dapat dilihat pada gambar dibawah ini
8
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa tegangan terbesar terjadi pada bagian ujung
pipa sebesar 64291,6 N/m2. Terjadinya stress terbesar pada bagian ujung pipa karena
pada bagian tersebut merupakan bagian yang mendapat beban terbesar karena selain
mendapat beban TDS, juga menahan tekanan akibat dibagian tersebut terjepit sehingga
distribusi terbesar terjadi pada bagian tersebut.
4. Perbandingan Hasil Simulasi Analisa Statis dengan Teori
Setelah dilakukan srimulasi maka didapat nilai defleksi terbesar 0,0000003719 m.
Sedangkan dari hasil verifikasi didapat hasil defleksi 0,0000003579 m. Dari hasil tesebut
terlihat jelas bahwa perbedaan hasil simulasi dengan teori tidak terlalu kecil. Dan dapat
disimpulkan bahwa penggunaan simulasi tidak terlalu berbeda dengan teori dan penggunaan
simulasi sangat membantu para engineer dalam mendesain dan menganalisa struktur dan
kosntruksi suatu instalasi mesin industri dan lain-lain.
5. Distribusi Displacement dan Stress Analisa Dinamis.
Dari hasil analisa dinamik dapat dilihat distribusi displacement dan stress seperti
gambar dibawah ini
9
Distribusi Displacement
Distribusi Stress
Dari gambar hasil simulasi diatas bahwa displacement terbesar terjadi pada posisi
tengah tabung dengan nilai 0,0000008161 m dan 1,00E-33 displacement terkecil terjadi
panda kedua ujung tabung dengan nilai 728,7 N/m2.
Sedangkan untuk distribusi stress
10
terlihat bahwa stress terbesar terjadi pada kedua ujung tabung dengan nilai 121397,7
N/m2
6. Perbandingan Hasil Simulasi Analisa Statis dan Dinamis
Dibawah ini adalah hasil simulasi analisa statis dan dinamis pada tabung boiler :
Dari tabel diatas dapat terlihat jelas perbedaan antara analisa statis dan dinamis. Pada
analisa dinamis terlihat jelas bahwa nilai displacement dan stress lebih besar dari pada
analisa dinamis. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh getaran akibat aliran fluida yaitu
Vortex Induced Vibration atau getaran akibat pelepasan vortex. VIV ini sangat besar
pengaruhnya terhadap umur lelah (fatigue life) struktur tabung boiler.
KESIMPULAN
Dari hasil analisa simulasi baik analisa statis dan dinamis dapat disimpulkan bahwa :
1. Penggunaan mesh type curvature based mesh menghasilkan kegagalan (failed) dalam proses
meshing.
2. Nilai defleksi (displacement) hasil simulasi dan dan verifikasi adalah sebagi berikut :
Hasil simulasi = 0,0000003719 m
Hasil verifikasi = 0,0000003579 m
3. Nilai displacement dan stress hasil simulasi analisa statis dan dinamis adalah sebagai berikut
a. Analisa Statis
Displacement terbesar = 0,0000003719 m
Displacement terkecil = 1,00E-33 m
Stress terbesar = 64231,6 N/m2
Stress = 18,9 N/m2
b. Analisa Dinamis
Displacement terbesar = 0,0000008161 m
Displacement terkecil = 1,00E-33 m
Stress terbesar = 121397,7 N/m2
Stress terkecil = 728,7 N/m2
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Sonawane,S., Patil. A., “ Analysis Of Fire Tube Boiler Influenced By Dissolvedsolids In
Feed Water”, Journal Of Applied Science In The Thermodynamics And Fluid Mechanics
vol. 2, No. 2/2008, ISSN 1802-9388
2. Smith, I. M., Griffiths, D. V., 2004, “Programming the Finite Element Method, 4th ed.,
John Wiley & Sons, Ltd
3. Hutton, D. V., 2004, “Fundamental of Finite Elemen Analysis”, 4th ed., McGraw-Hill
4. Kelly, S.G., 2000, Fundamental of Mecahanical Vibrations”, 2nd
ed., McGraw-Hill,
Singapore
5. Anonim., “Boiler & Pemanas Fluida Termis”
6. Anonim., “Unit Penyediaan Steam (Boiler dan Sistem Kukus) PT. Krakatau Daya Listrik”,
Universitas Ageng Tirtayasa, Banten.
7. Anonim., 1994, “Load & Resistance Factor Design”
8. Anonim.,“Unit Penyediaan Steam (Boiler dan Sistem Kukus) PT. Krakatau Daya Listrik”,
Universitas Ageng Tirtayasa, Banten. 9. Anonim,. “Total Dissolved Solids in Water”
10. Anonim., “Solid Work Simulation Online”
11. Anonim., “Solid Work Simulation Help Topics