analisis faktorfaktor yang mem 7101406588

5
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Gedung H, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081, Fax. (024) 8508082; Email: [email protected] Website http://www.unnes.ac.id Data skripsi mahasiswa Universitas Negeri Semarang NAMA :LAELA NUR FARIDA NIM :7101406588 PRODI :Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Administrasi Perkantoran) JURUSAN :Pendidikan Ekonomi FAKULTAS : Ekonomi EMAIL :iduth_09 pada domain ymail.com PEMBIMBING 1 : Drs. Partono PEMBIMBING 2 : Drs. Ade Rustiana, M.Si TGL UJIAN :2010-09-24 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BOYOLALI. ABSTRAK Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan ialah menghasilkan lulusan yang siap kerja dan dap mengembangkan sikap profesional. Hal ini didukung dengan dikeluarkannya kebijakan p dengan memperbanyak jumlah SMK. Hal ini dilakukan dengan melihat kondisi masyarakat bahwa para pencari kerja tidak hanya mengandalkan ijazah saja, akan tetapi juga ke kerja. Namun, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan belum seluruhnya dapat terjun dalam kerja. Permasalahan dalam skripsi ini yaitu faktor-faktor apa saja yang mempengaruh kerja siswa kelas XI program keahlian administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Boyolal apa yang paling dominan terhadap kesiapan kerja siswa. Tujuan penelitian yaitu untu menganalisis faktor-faktor kesiapan kerja yang dialami siswa kelas XI program keahl Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Boyolali dan untuk menganalisis faktor-faktor kerja yang dominan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI program keahlian adminis perkantoran SMK Negeri 1 Boyolali tahun ajaran 2009/2010 yang berjumlah 79 siswa. pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan angket/kuesioner. Dan teknik analisa menggunakan analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 17 variabel mereduksi menjadi 11 variabel y masing mengelompok menjadi 3 faktor yaitu : 1) Pribadi Siswa dan Guru yang meliputi inteligensi, sifat-sifat, strategi mengajar, dan minat. 2) On The Job Training meli dan sekolah, kegiatan belajar di industri, kegiatan industri, dan bakat khusus. 3) meliputi kurikulum, kelembagaan, dan tempat belajar. Faktor 1 mampu menjelaskan 38, variasi. Faktor 2 mampu menjelaskan 14,5%, faktor 3 mampu menjelaskan 9,84% atau ke

Upload: psicozine

Post on 22-Jul-2015

161 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Gedung H, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024) 8508081, Fax. (024) 8508082; Email: [email protected] Website http://www.unnes.ac.id

Data skripsi mahasiswa Universitas Negeri SemarangNAMA NIM PRODI JURUSAN FAKULTAS EMAIL PEMBIMBING 1 PEMBIMBING 2 TGL UJIAN : LAELA NUR FARIDA : 7101406588 : Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Administrasi Perkantoran) : Pendidikan Ekonomi : Ekonomi : iduth_09 pada domain ymail.com : Drs. Partono : Drs. Ade Rustiana, M.Si : 2010-09-24

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 BOYOLALI.ABSTRAK Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan ialah menghasilkan lulusan yang siap kerja dan dapat mengembangkan sikap profesional. Hal ini didukung dengan dikeluarkannya kebijakan pemerintah dengan memperbanyak jumlah SMK. Hal ini dilakukan dengan melihat kondisi masyarakat saat ini bahwa para pencari kerja tidak hanya mengandalkan ijazah saja, akan tetapi juga keterampilan kerja. Namun, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan belum seluruhnya dapat terjun dalam dunia kerja. Permasalahan dalam skripsi ini yaitu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesiapan kerja siswa kelas XI program keahlian administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Boyolali dan faktor apa yang paling dominan terhadap kesiapan kerja siswa. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor-faktor kesiapan kerja yang dialami siswa kelas XI program keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Boyolali dan untuk menganalisis faktor-faktor kesiapan kerja yang dominan. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI program keahlian administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Boyolali tahun ajaran 2009/2010 yang berjumlah 79 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan angket/kuesioner. Dan teknik analisa data menggunakan analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 17 variabel mereduksi menjadi 11 variabel yang masingmasing mengelompok menjadi 3 faktor yaitu : 1) Pribadi Siswa dan Guru yang meliputi taraf inteligensi, sifat-sifat, strategi mengajar, dan minat. 2) On The Job Training meliputi dunia industri dan sekolah, kegiatan belajar di industri, kegiatan industri, dan bakat khusus. 3) Kurikulum yang meliputi kurikulum, kelembagaan, dan tempat belajar. Faktor 1 mampu menjelaskan 38,16% variasi. Faktor 2 mampu menjelaskan 14,5%, faktor 3 mampu menjelaskan 9,84% atau ketiga

faktor mampu menjelaskan 62,5% variasi dan selebihnya sebesar 37,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak masuk dalam model. Faktor kesiapan kerja yang dominan yaitu faktor pribadi siswa dan guru melihat nilai kumulatif dari varian sebesar 69,87%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan terbentuk 3 faktor dengan 11 variabel yang mempengaruhi kesiapan kerja siswa yang berasal dari internal maupun eksternal serta faktor yang paling dominan. Untuk itu dapat disarankan bahwa sekolah hendaknya dapat memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia guna meningkatkan kegiatan pembelajaran serta meningkatkan hubungan kerjasama dengan DU/DI (Dunia Usaha/Dunia Industri) guna mempersiapkan siswa dalam memasuki dunia kerja. Selain itu faktor dominan dalam kesiapan kerja siswa berasal dari diri siswa, sehingga hendaknya siswa dapat memotivasi diri, mengembangkan kemampuannya serta memanfaatkan waktu on the job training sebaik-baiknya. Skripsi ini dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian berikutnya. KATA KUNCI Faktor-Faktor Kesiapan Kerja REFERENSI Anni, Catharina, Tri. 2006. Psikologi Belajar. Semarang : UNNES Press. Anoraga, Pandji. 2006. Psikologi Kerja. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Dahlia, Lely. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Akuntansi Di SMK Negeri 3 Jepara Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Falk, Gene. 2006. TANF : A Guide to the New Definitions of What Counts as Work Participation. CRS Report for Congress-Congressional Research Service-The Library of Congress. (7 August 2006) Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : BP.UNDIP. Giyatno. 2008. SMK dan Permasalahannya. (17 September 2009) Ihsan, Fuad. 2005. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta : Rinneka Cipta. Kartono, Kartini. 2004. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Grafindo Mudyahardjo, Redja. 2001. Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal tentang Dasar-Dasar Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. Muhidin, Sambas, Ali. 2009. Konsep Pendidikan Kejuruan. http://sambasalim.com/pendidikan/konsep-pendidikan-kejuruan.html. (27 Oktober 2009). Mulyasa. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : PT. Rosdakarya Pidarta, Made. 2007. Landasan Kependidikan Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta. Puyate, Suobere T. 2008. Constraints to the effective implementation of vocational education program in private secondary schools in Port Harcourt local government area. Asia-Pacific Journal of Cooperative Education, 9(1), 59-71.(28 August 2008). Rachman, Arief. 2009. SMK Bisa Jadi Solusi Permasalahan Lapangan Kerja. http://lks.ditpsmk.net/?p=108.(25 Mei 2009).

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Soeparwoto. 2006. Psikologi Perkembangan. Semarang : UNNES Press. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. _______ 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Sukmadinata, Nana, Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Sunarto dan Hartono, Agung. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta. Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi. Jakarta : Rineka Cipta. Suryabrata, Sumadi. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta : CV. Rajawali. Tirtarahardja, Umar dan La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Wena, Made. 1996. Pendidikan Sistem Ganda. Bandung : Tarsito. Winkel S.J dan MM. Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta : Media Abadi

Tugas jurnalHUBUNGAN ANTARA NILAI UJI KOMPETENSI SISWA SMK BIDANG KEAHLIAN ELEKTRO DENGAN KESIAPAN SISWA MEMASUKI DUNIA KERJA : KASUS INI DI SMKN 5 JAKARTA

Abdullah Erwin (Alumni 2003) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif antara nilai uji kompet6ensi siswa SMK bidang elektro dengan kesiapan siswa memasuki dunia kerja. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara nilai uji kompetensi dengan kesiapan siswa memasuki dunia kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif dan metode pengambilan sample adalah purposive sampling. Validitas instrument yang digunakan adalah validitas isi sedangkan reliabilitas diukur dengan menggunakan rumus alpha cronbach. Hasil penelitian juga menunjukkan ternyata variable uji kompetensi merupakan salah satu factor yang mendukung kesiapan siswa memasuki dunia kerja dengan nilai koefisien determinasi . Kata kunci : SMK, metode penelitian,metode sample, dan validitas instrument. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, serta semakin meningkatn7ya pembangunan di segala sector kehidupan, mengakibatkan terjadinya perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat. Perubahan ini harus di respond an diikuti oleh dunia pendidikan dalam rangka mengantisipasi berbagai kemungkinan perubahan yang akan terjadi. Salah satu factor penting yang akan mempengaruhi keberhasilan proses pembangunan adalah tersedianya sumber daya manusia yang relevan dengan kebutuhan lapangan kerja diberbagai bidang baik kualitas maupun kuantitasnya. Oleh sebab itu pendidikan khususnya pendidikan menengah kejuruan (SMK) yang berorientasi langsung ke dunia kerja harus selalu mengikuti perkembangan tersebut agar kemudian dapat menerapkan sistem/strategi pendidikan yang benar-benar cocok sehingga mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan tersebut nantinya benar-benar relevan dengan tuntutan kebutuhan dunia industri. Tujuan tersebut sesuai dengan ketentuan-ketentuan baru dalam undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional Indonesia, peraturan pemerintah nomor 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah, dan ketentuan-ketentuan lain yang terkait serta kebijaksanaan depdikbud. Agar tatanan memeiliki kesiapan kemampuan untuk memasuki lapangan kerja, maka kurikulum sebagai wahana belajar, hendaknya berisi seperangkat kemampuan yang harus dipelajari dan di kuasai siswa sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. Karena itu kurikulum SMK dirancang dan dikembangkan dengan mengacu terutama kepada prangkat kemampuan yang harus di kuasai oleh tamatan-tamatan. Dari pernyatan dia atas mengandung arti bahwa untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas seperti yang diharapkan perlu senantiasa dilakukan penyempurnaan yang terus menerus terhadap berbagai perangkat pendidikan. METODE Metode yang digunakan pada skripsi ini adalah metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif dan metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Jumlah populasi penelitian adalah 83 siswa kelas II SMKN 5 (III-L5) dan III Listrik 6(III-L6) yang kesemuanya telah mengikuti uji kompetensi. Sampel yang digunakan adalah 30 orang siswa yang terdiri dari 17 orang siswa kelas III listrik 4 (III-l4) da 13 orang siswa kelas III Listrik 6 (III-L6). Instrument untuk menguji sikap yang digunakan adalah kuesioner menggunakan skala sikap likert dengan pilihan sangat setuju (SS), setuju (S), kurang setuju (KS), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Baliditas instrument yang digunakan adalah validitas isi sedangkan reabilitas diukur menggunakan rumus alpha Cronbach. Dari ahasil perhitungan didapatkan koefisien reliabilitas sebesar 0,78. dari hasil penelitian didapat hasil perhitungan skor kuesioner kesiapan siswa memasuki dunia kerja denagn skor tertinggi 144, skor terendah 85, skor rata-rata 124,5 dan simpangan baku 10,57. sedangkan data niali uji kompetensi, diperoleh skor terendah 70, skor tertinggi 91, skor rata-rata 80,03 dan simpangan baku 6. hsil perhitungan untuk nialai iuji normalitas menggunakan uji Lilliefors, untuk variable niali uji kompetensi diperoleh Lmax sebesar 0,134, untuk variable kesiapan kerja siswa diperoleh Lmax sebesar 0,089, sedangkan Ltabel denagn taraf signifikansi 0,05 dengan n = 30 adalah 0,161. karena Lhit < Ltabel dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk uji linearitas digunakan uji regresi sederhana, didapat persamaan Y = 43,85 + 0,283 x, denagn Fhit sebesar 11,77 dan Ftabel 1,7 karena Fhit < Ftabel. Untuk mengetahui hubunga positif kedua variable digunakan uji korelasi product moment di dapat nilai rxy sebesar 0,54. dan dapat disimpulkan bahwa adanya korelasi positif antara nilai uji kompetensi denagn kesiapan siswa memasuki dunia kerja. HASIL Hasil penelitian juga menunjukan ternyata variable uji kompetensi merupakan salah satu factor yang mendukung kesiapan siswa memasuki dunia kerja dengan nilai koefisien determinasi (R)sebesar 29,16%. PEMBAHASAN Pada pembahasan ini slaah astu meningkatkan sumber daya manusia lulusan SMK adalah dengan melaksanakan pendidikan sistem ganda (PSG) di SMK bekerja sama dengan pihak industri, yang merupakan implementasi dari link and match yang telah dicanangkan oleh Depdikbud memasuki tahap awal pelita IV. Program PSG merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian ynag diperoleh melalui bekerja langsung didunia kerja, kearah untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional tertentu. Pada pelaksanaan PSG ada dua pihak yang terlibat, yaitu dunia pendidikan dan dunia industri yang bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan sampai pada tahap penilaian dan penentuan kelulusan peserta didik atau siswa serta

pemasaran tamatannya. Dengan berlakunya PSG ini pihak industri mempunyai keterlibatan penuh terhadap penyelenggaraan praktek kerja siswa di luar sekolah, yitu sebagai wadah bagi siswa untuk mengaplikasikan semua ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai kompetensi kerja siswa yang dikembangkan dan dimasyarakatkan di dunia industri. Kompetensi kerja ini jelas berhubungan dengan bidang keahlian yang diperoleh siswa SMK tersebut. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pengujian hipotesis dan interprestasi hasil pengujian hipotesis penelitian secara ringkas dapat dikemukakan kesimpualn sebagai berikut: Ternyata terdapat hubungan positif antara niali uji kompettensi dengan kesiapan siswa memasuki dunia kerja. Ternyata variable niali uji kompetensi merupakan salah satu factor yang mendukung kesiapan siswa dalam memasuki dunia kerja denagn nilai kontribusi sebesar 29,16%, ini dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi 29,16%. Berdasarkan skripsi tersebut maka saya memberikan saran-saran: perlu dibian dan dikembangkan bentuk-bentuk penilaian kompetensi yang lebih komprehensif agar dapat secara integral mengukur kualifikasi kompetensi sssiswa sehingga sertifikasi kompetensi yang diperoleh siswa benar-benar merupakan gambaran yang objektif tentang kompetensi siswa itu sendiri. perlu diteliti kembali melalui penelitian-penelitian lanjuatn untuk mencari factor-faktor lain selain nilai uji kompetensi dalam upaya mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja.