analisis faktor perilaku konsumen dalam keputusan pembelian produk fashion dengan kategori diskon di...

9
PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010 ISSN: 2087-2526 ANALISIS FAKTOR PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION DENGAN KATEGORI DISKON DI RAMAYANA BUKITTINGGI Dessi Mufti [1] , Noviyarsi [1] , Afliza Maryenti [2] [1] Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta [2] Alumni Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta Jl. Gajah Mada No.19, Olo Nanggalo Padang-25143 Telp. (0751) 7054257 Fax (0751) 7051341 e-mail:[email protected], [email protected] Abstrak Kota Bukittinggi terkenal sebagai pusat grosir, produk bagus dan harga miring. Ini mengakibatkan tingginya tingkat persaingan dalam bisnis ritel. Manajemen Ramayana Departement Store Plaza Bukittinggi melakukan strategi promosi dengan memberikan diskon besar-besaran plus cuci gudang pada produk fashion tiap akhir minggu, akhir bulan dan pada momen-momen tertentu untuk menarik minat konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel dominan yang mempengaruhi faktor perilaku konsumen dan keputusan pembelian produk fashion dengan kategori diskon serta untuk mengetahui faktor-faktor perilaku konsumen dominan yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian produk fashion dengan kategori diskon. Hasil identifikasi variabel penelitian didapat 17 variabel yang mempengaruhi faktor perilaku dan keputusan pembelian. Variabel manifes (independent) yang mempengaruhi perilaku konsumen sebagai variabel laten exogen (dependent) dan keputusan pembelian sebagai variabel laten endogen (dependent). Penyebaran kuesioner dilakukan kepada 100 responden yaitu konsumen Ramayana yang membeli produk diskon. Analisis data dilakukan menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial paling dipengaruhi oleh variabel diajak dan dipengaruhi teman (61,2%), faktor pribadi paling dipengaruhi oleh variabel gaya hidup (44,8%), faktor psikologis paling dipengaruhi oleh variabel mendapatkan jumlah item yang lebih banyak (20,5%) dan faktor kultur paling dipengaruhi oleh variabel budaya hemat (65%). Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa keputusan pembelian produk fashion dengan kategori diskon adalah faktor kultur (65%) dengan variabel keputusan pembelian yaitu memutuskan membeli produk fashion dengan kategori diskon setelah melihat spanduk di luar pusat perbelanjaan (45,5%). Kata kunci: Perilaku Konsumen, Diskon, Analisis Jalur 1. PENDAHULUAN Proses pengambilan keputusan seseorang untuk membeli suatu produk biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Kotler (1997) terdapat beberapa faktor perilaku konsumen yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen yaitu faktor kultur, sosial, pribadi dan psikologi. Salah satu dari faktor tersebut dapat memberikan pengaruh lebih besar dari faktor yang lain. Dengan mengetahui faktor mana yang paling berpengaruh tentunya akan sangat membantu manajemen dalam melakukan strategi promosi yang efektif. Untuk mengetahui lebih mendalam stimulus yang diberikan oleh program promosi produk fashion “Diskon” terhadap keputusan pembelian, diperlukan sebuah penelitian tentang perilaku dan keputusan konsumen dalam pembelian produk fashion dengan kategori diskon. Pemahaman akan perilaku konsumen, akan memberikan masukan kepada perusahaan dalam mengevaluasi kebijakan strategi pemasaran atau strategi promosi penjualan yang dilakukan.

Upload: essy2

Post on 29-Jul-2015

1.606 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Analisis Faktor Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Fashion dengan Kategori Diskon di Ramayana Bukittinggi oleh Dessi Mufti, Noviyarsi dan Afliza Maryenti telah dipresentasikan dan dipublikasikan dalam Prosiding Seminar Nasional Rekayasa, Sains dan Teknologi pada tanggal 2 Agustus 2010 bertempat di Pangeran Beach Hotel Padang

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Faktor Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Fashion Dengan Kategori Diskon Di Ramayana Bukittinggi

180

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

ANALISIS FAKTOR PERILAKU KONSUMEN DALAMKEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION DENGAN

KATEGORI DISKON DI RAMAYANA BUKITTINGGI

Dessi Mufti[1], Noviyarsi[1], Afliza Maryenti[2]

[1] Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta[2] Alumni Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta

Jl. Gajah Mada No.19, Olo Nanggalo Padang-25143Telp. (0751) 7054257 Fax (0751) 7051341

e-mail:[email protected], [email protected]

Abstrak

Kota Bukittinggi terkenal sebagai pusat grosir, produk bagus dan harga miring. Inimengakibatkan tingginya tingkat persaingan dalam bisnis ritel. Manajemen RamayanaDepartement Store Plaza Bukittinggi melakukan strategi promosi dengan memberikandiskon besar-besaran plus cuci gudang pada produk fashion tiap akhir minggu, akhir bulandan pada momen-momen tertentu untuk menarik minat konsumen. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui variabel-variabel dominan yang mempengaruhi faktor perilaku konsumendan keputusan pembelian produk fashion dengan kategori diskon serta untuk mengetahuifaktor-faktor perilaku konsumen dominan yang mempengaruhi keputusan konsumen dalampembelian produk fashion dengan kategori diskon. Hasil identifikasi variabel penelitiandidapat 17 variabel yang mempengaruhi faktor perilaku dan keputusan pembelian. Variabelmanifes (independent) yang mempengaruhi perilaku konsumen sebagai variabel latenexogen (dependent) dan keputusan pembelian sebagai variabel laten endogen (dependent).Penyebaran kuesioner dilakukan kepada 100 responden yaitu konsumen Ramayana yangmembeli produk diskon. Analisis data dilakukan menggunakan analisis jalur. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa faktor sosial paling dipengaruhi oleh variabel diajak dandipengaruhi teman (61,2%), faktor pribadi paling dipengaruhi oleh variabel gaya hidup(44,8%), faktor psikologis paling dipengaruhi oleh variabel mendapatkan jumlah item yanglebih banyak (20,5%) dan faktor kultur paling dipengaruhi oleh variabel budaya hemat(65%). Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa keputusan pembelian produk fashiondengan kategori diskon adalah faktor kultur (65%) dengan variabel keputusan pembelianyaitu memutuskan membeli produk fashion dengan kategori diskon setelah melihat spandukdi luar pusat perbelanjaan (45,5%).

Kata kunci: Perilaku Konsumen, Diskon, Analisis Jalur

1. PENDAHULUAN

Proses pengambilan keputusan seseorang untuk membeli suatu produk biasanyadipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Kotler (1997) terdapat beberapa faktor perilakukonsumen yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan konsumen yaitu faktor kultur,sosial, pribadi dan psikologi. Salah satu dari faktor tersebut dapat memberikan pengaruhlebih besar dari faktor yang lain. Dengan mengetahui faktor mana yang paling berpengaruhtentunya akan sangat membantu manajemen dalam melakukan strategi promosi yang efektif.

Untuk mengetahui lebih mendalam stimulus yang diberikan oleh program promosiproduk fashion “Diskon” terhadap keputusan pembelian, diperlukan sebuah penelitiantentang perilaku dan keputusan konsumen dalam pembelian produk fashion dengan kategoridiskon. Pemahaman akan perilaku konsumen, akan memberikan masukan kepada perusahaandalam mengevaluasi kebijakan strategi pemasaran atau strategi promosi penjualan yangdilakukan.

Page 2: Analisis Faktor Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Fashion Dengan Kategori Diskon Di Ramayana Bukittinggi

181

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

Pertumbuhan berbagai bidang usaha yang semakin pesat, membuat perusahaan harusberpikir strategi apa yang harus dilakukan untuk menarik konsumen sebanyak mungkin,contohnya Ramayana Departement Store Plaza Bukittinggi dengan ”Diskon” nya saatLebaran, Natal atau akhir tahun yang biasanya belanja konsumen meningkat.

Diskon, adalah pengurangan langsung dari harga barang pada pembelian selamasuatu periode waktu yang dinyatakan. Diskon (potongan harga) maupun cuci gudang yangditawarkan para pengelola pusat perbelanjaan, mall, pertokoan sudah tidak asing lagi bagipara konsumen. Besaran yang diberikan bervariasi, mulai dari 20%, 50%, 50+20%, taksedikit pula yang langsung menuliskan diskon 70%.Diskon dan cuci gudang merupakanstrategi manajemen pusat perbelanjaan untuk memikat konsumen agar belanja.

Kota Bukittinggi sangat terkenal dengan kota surganya belanja contohnya PasarAtas, Pasar Aur Kuning merupakan salah satu tempat favorit, karena disini tempatnyapengecer berkumpul sehingga produk bagus dengan harga miring dapat dengan mudahditemui disini. Akibat tingginya tingkat persaingan dalam merebut konsumen inilah,manajemen Ramayana Departement Store Plaza Bukittinggi melakukan strategi promosidengan memberikan diskon besar-besaran plus cuci gudang pada produk fashion tiap akhirminggu, akhir bulan dan pada moment-moment tertentu untuk merebut konsumen sebanyakmungkin. Tetapi akibat program yang dilakukan Ramayana ini menimbulkan dampakkerugian bagi pedagang di pasar tradisional, sehingga perlu dilakukan penelitian untukmelihat perilaku konsumen dalam keputusan pembelian produk fashion melalui stimulus”diskon”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel-variabel dominanyang mempengaruhi faktor perilaku konsumen dan keputusan pembelian produk fashiondengan kategori diskon. Penelitian diorientasikan untuk mengetahui pengaruh stimulus”Diskon” terhadap perilaku dan keputusan konsumen dalam pembelian produk fashiondengan kategori diskon menggunakan metode Analisis Jalur yang diolah dengan bantuansofware ”Statical Package For Social Science” (SPSS) 11.5 for Windows.

2. TEORI

2.1. Definisi Perilaku KonsumenPerilaku konsumen mengandung dua elemen yang penting yaitu:

a. Proses pengambilan keputusan (dalam pembelian).b. Kegiatan fisik yang menyangkut kegiatan individual (konsumen) dalam menilai,

mendapatkan dan menggunakan, atau mengevaluasi barang atau jasa.

2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku KonsumenBerikut ini akan diperlihatkan model faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

pembelian konsumen menurut Kotler (1997) yaitu : Faktor Sosial

Perilaku konsumen juga akan dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok,keluarga, peran dan status sosial dari konsumen.

Faktor PribadiYang termasuk kedalam faktor ini adalah :Usia dan tahap daur hidupPekerjaan,Keadaan ekonomi, Gaya hidup dan Kepribadian dan konsep diri

Faktor PsikologisYang termasuk kedalam faktor ini adalah :Motivasi, Persepsi, Keyakinan dansikap dan Pengetahuan (pembelajaran)

Faktor KebudayaanDisini pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh kultur, sub

kultur dan kelas sosial pembeli.

Page 3: Analisis Faktor Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Fashion Dengan Kategori Diskon Di Ramayana Bukittinggi

182

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

2.3. Keputusan KonsumenPengambilan keputusan konsumen berbeda-beda, bergantung pada jenis keputusan

pembelian. Pembelian yang rumit dan mahal mungkin melibatkan banyak pertimbanganpembeli. Assael membedakan empat jenis perilaku pembelian konsumen berdasarkan tingkatketerlibatan pembeli dan tingkat diferensiasi merek dalam (Kotler, 1997) yaitu :

1. Perilaku pembelian yang rumit, baik produk dan merek dipilih di tempatpembelian. Konsumen sering memanfaatkan katalog dan produk pajangan sebagaipengganti daftar belanja. Dengan kata lain, sebuah pajangan dapat mengingatkansesorang akan kebutuhan dan memicu pembelian.

2. Perilaku pembelian pengurangan disonansi, bermaksud untuk membeli produkyang sudah ada tetapi pemilihan merek ditunda sampai saat pembelajaran.Keputusan akhir dapat dipengaruhi oleh diskon harga, atau display produk.

3. Perilaku pembelian karena kebiasaan, baik produk dan merek sudah dipilihsebelumnya. Konsumen tidak membentuk pendirian yang kuat atas suatu merek ;sebaliknya, mereka memilihnya karena merek tersebut akrab dengan mereka.

4. Perilaku pembelian yang mencari variasi, beberapa situasi pembelian ditandai olehketerlibatan konsumen yang rendah namun perbedaan merek yang signifikan.Dalam situasi ini konsumen sering melakukan perpindahan merek. Perpindahanmerek terjadi karena variasi daripada ketidakpuasan.

2.4. Pembuatan KuesionerPada penelitian survey, penggunaan kuesioner merupakan hal yang pokok untuk

mengumpulkan data. Hasil pengumpulan kuesioner tersebut akan terjelma dalam bentukangka-angka, tabel-tabel, analisa statistik dan uraian serta kesimpulan dari penelitian.Analisa data kuantitatif didasarkan pada hasil kuesioner itu.Ada 4 jenis pertanyaan yang digunakan dalam pembuatan kuesioner, yaitu :

Pertanyaan tertutup, kemungkinan jawabannya sudah ditentukan terlebih dahuludan responden tidak diberikan kesempatan memberikan jawaban lain.Jenis-jenis pertanyaan tertutup :a. Dichotomy : pertanyaan dengan dua pilihan jawabanb. Pilihan ganda : pertanyaan dengan tiga atau lebih jawabanc. Skala likert : pertanyaan yang menunjukkan tingkat setuju atau tidak setuju

responden.d. Diferensial semantis : skala dituliskan diantara dua hal yang berlawanan dan

responden memilih satu titik yang memperlihatkan arah dan identitasperasaannya.

e. Skala kepentingan : skala yang menunjukkan kepentingan beberapa atributdari ”sama sekali tidak penting” ke ”mutlak penting”.

f. Skala penilaian : skala yang merubah nilai beberapa atribut dari ”buruk” ke”unggul”.

g. Skala maksud membeli : skala yang menunjukkan keinginan respondenuntuk membeli.

Pertanyaan terbuka, kemungkinan jawaban sudah ditentukan terlebih dahulu danresponden bebas memberikan jawaban.

Kombinasi terbuka dan tertutup, jawabannya sudah ditentukan tetapi kemudiandisusun dengan pertanyaan terbuka.

Pertanyaan semi terbuka, jawabannya sudah tersusun rapi, tapi masih adakemungkinan tambahan jawaban.

Page 4: Analisis Faktor Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Fashion Dengan Kategori Diskon Di Ramayana Bukittinggi

183

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

2.5. Validitas dan Reliabilitas2.5.1 Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yangingin diukur (Singarimbun, 1987).

Jenis-jenis uji validitas :1. Validitas Construct

Konstruk (construct) adalah kerangka dari suatu konsep. Tiga cara berikut agaklazim dipakai di dalam dunia penelitian.

2. Validitas Isi3. Validitas Prediktif

Dalam pengukuran uji ini disarankan agar jumlah responden minimal 30 orang,karena dengan jumlah tersebut distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati distribusi normal(Umar, 2003).

2.5.2 ReliabilitasReliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untukmengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alatpengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alatpengukur di dalam mengukur gejala yang sama.

2.6. Analisis JalurMenurut David Garson dalam (Sarwono, 2007) mendefinisikan analisis jalur

sebagai model perluasan regresi yang digunakan untuk menguji keselarasan matriks korelasidengan dua atau lebih model hubungan sebab akibat yang dibandingkan oleh peneliti.Modelnya digambarkan dalam bentuk gambar lingkaran dan panah dimana anak panahtunggal menunjukkan sebagai penyebab. Regresi dikenakan pada masing-masing variabeldalam suatu model sebagai variabel tergantung (pemberi respon) sedang yang lain sebagaipenyebab.

Menurut Robert D.Rutherford dalam (Sarwono, 2007) analisis jalur ialah suatuteknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jikavariabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapijuga secara tidak langsung. Menurut Paul Webley (1997) dalam (Sarwono, 2007) analisisjalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untukmemberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude) dan signifikansi (significance)hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat variabel.

2.6.1 Model Analisis JalurAda beberapa model jalur mulai dari yang paling sederhana sampai dengan yang

lebih rumit, diantaranya diterangkan di bawah ini :a. Tipe Regresi Bergandab. Model Mediasic. Model Kombinasi Pertama dan Keduad. Model komplekse. Model rekursif dan non rekursif

3. METODOLOGI

Metodologi penelitian adalah langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dansistematis guna mendapatkan pemecahan dari permasalahan yang dihadapi. Langkah-langkah yang digunakan tersebut harus serasi dan saling mendukung satu sama lain agar

Page 5: Analisis Faktor Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Fashion Dengan Kategori Diskon Di Ramayana Bukittinggi

184

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

penelitian lebih terarah dan mempermudah proses analisa, serta dapat memberikankesimpulan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Gambar 1. Flowchart Metodologi Penelitian

4. PEMBAHASAN

Penelitan ini diawali dengan melakukan penyebaran sebanyak 30 kuesioner untuk30 responden yang dibagikan kepada konsumen yang berbelanja produk fashion dengankategori diskon di Ramayana Departement Store Plaza Bukittinggi untuk mengisi instrument

Start

Tidak

Identifikasi Variabel Penelitian

Perancangan Alat dan Pengumpulan Data Perancangan Kuesioner Penentuan Skala

Penentuan Sampel Penelitian

Penyebaran Kuesioner Pendahuluan

Uji validitas dan reliabilitas

Kuesioner validdan reliabel

Ya

Penyebaran Kuesioner Penelitian

Analisis Jalur

Finish

Page 6: Analisis Faktor Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Fashion Dengan Kategori Diskon Di Ramayana Bukittinggi

185

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

penelitian. Tujuan dari pengisian kuesioner untuk mengetahui apakah diperlukannyaperubahan pada kuesioner yang dibuat, sebelum dilanjutkannya pengambilan sampel yangakan diambil yaitu 100 orang responden yang merupakan customer Ramayana DepartementStore Plaza Bukittinggi. Jumlah sampel sebanyak 100 buah diambil berdasarkanpertimbangan aturan umum yang dapat dipegang pada Modul Pelatihan Analisis Multivariat,(2003) yaitu sejumlah sampel minimum empat kali dari jumlah variabel yang ada. Karenavariabel berjumlah 17, maka sampel minimum berjumlah 68 buah. Untuk lebih akurat datayang akan diteliti, maka sampel yang akan diambil adalah 100 buah. Sementara untukmetode pemilihan respondennya dilakukan secara tidak acak yaitu judgment sampling, disinisampel diambil berdasarkan pada kriteria-kriteria yang telah dirumuskan terlebih dahulu olehpeneliti yaitu responden pernah membeli produk fashion dengan kategori diskon.

Berdasarkan hasil jawaban dari kuesioner bagian I, maka sesuai dengan jumlahsampel yang telah ditetapkan pada awal penelitian diperoleh data mengenai profil respondenproduk fashion dengan kategori diskon berjenis kelamin wanita 67% dan lainnya adalah pria,dimana 50% berumur 20-30 tahun, berlatar belakang pekerjaan pelajar/mahasiswa (55%),dengan tingkat pendapatan per bulan Rp500.000 s/d 1.500.000 (43%) dan tingkatpengeluaran per bulan Rp 400.000 s/d 800.000 (38%). Sedangkan jumlah rata-ratapengeluaran dalam satu kali belanja produk fashion dengan kategori diskon berada padarentang Rp 50.000 s/d 150.000 (56%).

Kuesioner Bagian II yaitu penyelidikan umum, diperoleh data mengenaipengetahuan akan Ramayana diketahui dari selebaran/poster/spanduk/iklan/koran (67%) danfrekuensi berkunjung ke Ramayana dengan program ”diskon” adalah 1 kali seminggu (41%).Pengumpulan data kuesioner bagian III terdiri dari 17 pertanyaan yang berasal darikuesioner pendahuluan yang bertujuan untuk mendapatkan faktor-faktor yang menjadipertimbangan konsumen dalam pembelian produk fashion dengan kategori diskon diRamayana Departement Store Plaza Bukittinggi. Pada penelitian ini terdapat 17 variabelyang mewakili faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalampembelian produk fashion dengan kategori diskon di Ramayana Departement Store PlazaBukittinggi.

Berdasarkan pengelompokkan variabel penelitian kedalam faktor perilakukonsumen dan keputusan pembelian, maka rekapitulasi pengelompokkan variabel-variabelyang menjadi variabel penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Rekapitulasi pengelompokkan variabel-variabel yang menjadi variabelpenelitian

No. Faktor Variabel1. Sosial Diajak dan dipengaruhi teman2. Mengikuti mode/up to date3.

PribadiSesuai dengan anggaran yang ada

4. Menghemat pengeluaran bulanan5. Gaya hidup6.

Psikologis

Merek yang ternama/branded7. Karena dengan harga murah/prestige tetap terjaga8. Karena dengan adanya diskon, item produk lebih banyak

didapatkan9. Iklan dan display yang menarik

10. Karena banyak konsumen lain yang membeli11. Karena percaya dengan adanya diskon harga menjadi lebih murah12. Karena kebutuhan13. Kultur Karena budaya hemat14. Untuk merayakan event-event tertentu (misalnya lebaran, natal, dll)15. Keputusan

Pembelian

Memutuskan membeli produk fashion ”diskon” karena tertarikdengan promosi yang ditawarkan

16. Memutuskan membeli produk fashion ”diskon” karena menyukai

Page 7: Analisis Faktor Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Fashion Dengan Kategori Diskon Di Ramayana Bukittinggi

186

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

No. Faktor Variabeljenis produk yang ditawarkan.

17. Memutuskan membeli produk fashion ”diskon” setelah melihatspanduk yang dipasang diluar pusat perbelanjaan.

Sebelum penyebaran kuesioner, terlebih dahulu dilakukan uji coba kuesioner yangbertujuan untuk menentukan apakah instrumen yang digunakan dalam pembuatan kuesionerini sahih dan andal atau tidak. Uji coba kuesioner mengambil 30 responden untuk menjawabpertanyaan-pertanyaan kuesioner. Uji coba penyebaran kuesioner ini dilakukan denganpembuatan kuesioner pendahuluan terlebih dahulu kemudian baru dilanjutkan denganpembuatan kuesioner penelitian yang terdiri atas 17 pertanyaan.

Langkah selanjutnya dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Dimana hasilnyasemua variabel valid dan berdasarkan uji reliabilitas, butir-butir valid tersebut adalah reliabeljika membandingkan nilai r tabel dengan r alpha, diketahui nilai r alpha = 0,765 jadi r alpha> r tabel (0,765 > 0,6). Angka Cronbach’s Alpha yang dihasilkan dianggap reliabel apabilanilai koefisien alpha yang diperoleh sama dengan atau lebih besar dari pada 0,6

Bobot Faktor dan Perhitungan Analisis Jalur

Pengolahan data dilakukan untuk menentukan bobot faktor perilaku dan keputusanpembelian serta menganalisis variabel yang paling berpengaruh dari faktor perilakukonsumen dan keputusan pembelian dengan menggunakan perhitungan analisis jalur. Faktorperilaku konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu faktor sosial, pribadi,psikologis dan kultur. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software SPSS 11.5.

Variabel Manifes Variabel Laten Exogen Variabel Laten Endogen

Gambar 1. Model Analisis Jalur Penelitian

Bobot faktor merupakan suatu nilai seberapa besarnya pengaruh variabelindependen terhadap variabel dependen. Berdasarkan atas korelasi dapat di gambarkanhubungan antara variabel laten endogen keputusan pembelian, variabel laten exogen faktorperilaku dan 17 variabel manifes. Maka dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Variabel FaktorPerilaku

KeputusanPembelian

Page 8: Analisis Faktor Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Fashion Dengan Kategori Diskon Di Ramayana Bukittinggi

187

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

Diajak teman

Ikut mode

Sesuai anggaran

Menghematpengeluaran

Gaya hidup

Branded

Prestige tetap terjaga

Mendapat item yanglebih banyak

Iklan yang menarik

Banyak konsumen lainyang membeli

Percaya harga menjadilebih murah

Karena kebutuhan

Budaya hemat

Merayakan eventtertentu

Sosial

Pribadi

Psikologis

Kultur

KeputusanPembelian

Tertarikdenganpromosi

Menyukaiproduk yangditawarkan

Setelahmelihatspanduk

0,462

0,560

0,526

0,533

0,687

0,653

0,764

0,479

0,402

0,5340,488

0,650

0,17

4

0,197

0,168

0,202

0,205

0,1900,167

0,381

0,448

0,357

0.490

0,612

0,876

0,671

0,821

0,80

4

0,77

2

0,859

0,58

1 0,8770,598

0,381

0,455

0,416

0,518

0,516

0,517

Gambar 2. Diagram Jalur Akhir Faktor Perilaku Konsumen dan KeputusanPembelian

5. PENUTUP

5.1. KesimpulanBerdasarkan penelitian yang dilakukan tentang analisis faktor perilaku konsumen

dalam keputusan pembelian produk fashion dengan kategori diskon pada RamayanaDepartement Store Plaza Bukittinggi dengan menggunakan analisis jalur, diperoleh beberapakesimpulan yaitu sebagai berikut :

1. Variabel-variabel yang mempengaruhi faktor perilaku konsumen dalamkeputusan pembelian produk fashion dengan kategori diskon di RamayanaDepartement Store Plaza Bukittinggi terdapat 4 faktor yaitu : Faktor Sosial (Dajak dan dipengaruhi teman : VAR00001) → 61,2% Faktor Pribadi (Gaya hidup : VAR00005) → 44,8% Faktor Psikologis (Mendapatkan jumlah item yang lebih banyak :

VAR00008) → 20,5% Faktor Kultur (Budaya hemat : VAR00013) → 65%

Page 9: Analisis Faktor Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Fashion Dengan Kategori Diskon Di Ramayana Bukittinggi

188

PROSIDING SEMINAR NASIONAL ReSaTek-2010ISSN: 2087-2526

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI – UNIVERSITAS BUNG HATTA

2. Faktor perilaku konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian produkfashion dengan kategori diskon di Ramayana Departement Store PlazaBukittinggi yaitu :

Dari 4 faktor perilaku konsumen yaitu sosial, pribadi, psikologis dan kultur yangterbentuk dengan 17 variabel yang digunakan dalam penelitian, faktor utama yangmempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian produk fashion ”Diskon 50%” adalahfaktor kultur (Budaya hemat : VAR00013) dengan variabel keputusan pembelian yaitumemutuskan membeli produk fashion dengan kategori diskon setelah melihat spanduk yangdipasang diluar pusat perbelanjaan (VAR00017). Jadi dapat disimpulkan bahwa denganprinsip budaya hemat, setelah melihat spanduk ”Diskon” di luar pusat perbelanjaankonsumen memutuskan untuk berbelanja produk fashion dengan kategori diskon diRamayana Departement Store Plaza Bukittinggi.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan yang didapat, maka dapat dikemukakanbeberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan, yaitu :

1. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi manajemen Ramayana DepartementStore Plaza Bukittinggi dimana hasil penelitian ini memberikan variabel yangdirasakan paling dominan atau paling berpengaruh bagi pelanggan dalamkeputusan pembelian produk fashion dengan kategori diskon.

2. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi perusahaan dalammengevaluasi kebijakan strategi pemasaran atau strategi promosi yang efektif,sehingga dapat meningkatkan penjualan perusahaan.

6. DAFTAR PUSTAKA

BPS. 2007. PDRB Kota Bukittinggi.Kotler, Philip, 1997. Manajemen Pemasaran, Edisi Revisi. PT Prenhallindo, Jakarta.Rangkuti, Freddy, 1997. Riset Pemasaran. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.Sarwono, Jonathan, 2006. Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis Dengan SPSS. CV Andi Offset,

Yogyakarta.Semuel, Hatane, 2007. Perilaku dan Keputusan Pembelian Konsumen Restoran Melalui

Stimulus 50% Discount di Surabaya. Universitas Kristen Petra. Surabaya.Singarimbun, M. Efendi, S. Metoda Penelitian Survai. Pustaka LP3ES Indonesia, Yakarta.Sugianto, Mikael. 2007. SPSS 15. PT. Elek Media Komputindo, Jakarta.