analisis faktor pekerjaan dan lingkungan …

115
ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN EKONOMI, GAYA HIDUP, PERSEPSI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus di Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi) Oleh: Heru Triyono NIM. 014201105025 Skripsi Dipersembahkan Untuk President University Fakultas Bisnis Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Januari, 2015

Upload: others

Post on 09-Nov-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

i

ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN

EKONOMI, GAYA HIDUP, PERSEPSI DAN MOTIVASI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Studi Kasus di Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi)

Oleh:

Heru Triyono

NIM. 014201105025

Skripsi Dipersembahkan Untuk President University

Fakultas Bisnis Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

Januari, 2015

Page 2: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

ii

LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

Skripsi berjudul “Analisis Faktor Pekerjaan dan Lingkungan

Ekonomi, Gaya Hidup, Persepsi dan Motivasi terhadap Keputusan

Pembelian (Studi Kasus di Giant Esktra Jababeka Cikarang, Bekasi)”

yang disusun dan diajukan oleh Heru Triyono sebagai salah satu

persyaratan untuk mendapatkan gelar Strata Satu (S1) pada Fakultas

Bisnis telah ditinjau dan dianggap memenuhi persyaratan sebuah skripsi.

Oleh karena itu, Saya merekomendasikan skripsi ini untuk maju sidang

lisan.

Cikarang, Indonesia, Januari 2015

Diketahui Oleh, Direkomendasikan Oleh,

Vincentius Jajat K, SE., MM., MBA. Purwanto, ST., MM.

Kepala Program Studi Bisnis Pembimbing

Page 3: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Analisis Faktor Pekerjaan

dan Lingkungan Ekonomi, Gaya Hidup, Persepsi dan Motivasi

terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus di Giant Esktra

Jababeka Cikarang, Bekasi)” adalah hasil dari pengetahuan terbaik

saya dan belum pernah diajukan ke universitas lain maupun diterbitkan

baik sebagian maupun secara keseluruhan.

Cikarang, Indonesia, Januari 2015

Heru Triyono

NIM. 014201105025

Page 4: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

iv

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

Dewan Penguji menyatakan bahwa skripsi yang berjudul“Analisis Faktor

Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi, Gaya Hidup, Persepsi dan

Motivasi terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus di Giant

Esktra Jababeka Cikarang, Bekasi)” yang diajukan oleh Heru Triyono

jurusan Management dari Fakultas Bisnis telah dinilai dan disetujui untuk

lulus sidang pada tanggal 27Februari 2015.

Ir. Erny Hutabarat, MBA.

Ketua Panel Penguji

Filda Rahmiati, MBA.

Penguji I

Purwanto, ST., MM.

Penguji II

Page 5: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

v

ABSTRACT

Base on Index Top Brand Hypermarket Index 2014 shows Giant grow up over than

the market leader. This has relation with people who do purchase decision. There are

some factors cause someone’s purchase decision. So, this research’s purpose to know

effect of occupation, and economics environment, lifestyle, perception and motivation

quantitative method. This research;s subjek are 100 people who visited Giant Ekstra

Jababeka Cikarang, Bekasi. Data analysis method use double linear regression.

From t-test shows occupation and economics environment variabel do not affect

significantly of purchase decision. Variabel lifestyle affect significantly of purchase

decision, then perception affect significantly of purchase decision and motivation

also affect significantly of purchase decision. Base on Adjusted R2 (R Square) 0.687

or (68.7%). This may imply that independent variables (occupation and economics

environment, lifestyle, perception and motivation) can explain the dependent variabel

purchase decision by 68,7%, while the rest is explained by other factors not examined.

Keywords: Occupation and economics Environemnt, Lifestyle, Perception,

Motivation, Purchase Decision.

Page 6: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

vi

ABSTRAK

Berdasarkan Index Top Brand Hypermarket 2014 terlihat bahwa Giant terus

mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan market leadernya.Hal ini terkait

dengan masyarakat dalam hal melakukan keputusan pembelian.Ada beberapa faktor

yang mempengaruhi seseorang dalam melakukan keputusan pembelian. Sehingga

penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pekerjaan dan

lingkungan ekonomi, gaya hidup persepsi, dan motivasi terhadap keputusan

pembelian dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah masyarakat

yang telah melakukan kunjungan di Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi dengan

jumlah responden 100 orang.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini

adalah regresi linear berganda.Berdasarkan uji t diketahui variabel pekerjaan dan

lingkungan ekonomi terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian. Variabel gaya hidup terbukti berpangaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian, kemudian variabel persepsi terbukti berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Dan variabel motivasi juga terbukti berpengaruh terhadap

keputusan pembelian. Berdasarkan angka Adjusted R2 (R Square) sebesar 0,687 atau

(68,7%). Hal ini menunjukan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel bebas

(pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup, persepsi, dan motivasi) terhadap

variabel terikat (keputusan pembelian) sebesar 68,7% sedangkan sisanya sebesar 31,3%

yang dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam

model penelitian ini.

Kata kunci: Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi, Gaya Hidup, Persepsi, Motivasi,

Keputusan Pembelian.

Page 7: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamiin, puji dan syukur kami panjatkan pada Allah SWT

Tuhan seluruh alam, kami berterima kasih atas curahan rahmat dan pertolonganNya

sehingga proses kegiatan dan penyusunan Skripsi dengan judul “Analisis Faktor

Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi, Gaya Hidup, Persepsi dan Motivasi

terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus di Giant Esktra Jababeka

Cikarang, Bekasi)” bisa terlaksana dengan baik. Sholawat serta salam semoga

senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa kita dari dunia yang gelap gulita ke dunia yang terang benderang melalui

hikmah ilmu serta memberikan safa’atnya nanti di hari akhir.

Selesaianya kegiatan dan penyusunan skripsi ini tidak luput dari bantuan dan

motivasi serta doa dari semua pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis

ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:

1. Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala curahan kasih

sayangaNya sampai detik ini kepada penulis.

2. Bapak Purwanto, ST., MM. selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan arahan, bimbingan, petunjuk, dan

nasehat dalam proses pembuatan skripsi ini sampai selesai

3. Bapak Vincentius Jajat K, SE., MM., MBA. selaku Ketua Program Studi

Jurusan Management President University

4. Seluruh staf pengajar Fakultas Bisnis President Univesrsity yang telah

memberikan bekal ilmu yang sangat bermanfaat

5. Ayah dan Ibu tercinta yang senantiasa memanjatkan doa, memotivasi dan

memberikan dukungan kepada saya sampai saat ini.

Page 8: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

viii

6. Semua anggota keluarga besar saya yang telah senantiasa memanjatkan doa

dan memberikan semangat kepada saya sampai saat ini

7. Bapak Taufik Agung selaku Manager HR Giant Ekstra Jababeka Cikarang,

Bekasi yang telah memberikan izin kepada saya sehingga saya bisa

melakukan penelitian untuk menyelesaikan skripsi saya ini

8. Teman-teman seperjuangan yang telah saling bahu membahu untuk

menyelesaikan skripsi ini

9. Teman-teman jurusan Management angkatan 2010 dan 2011, teman

seperjuangan untuk menimba ilmu di President University.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah berkenan

memberikan bantuan kepada penulis, semoga Allah SWT senantiasa

memberikan kebaraqahan rezeki. Amiin ya rabal’alamin.

Kesempurnaan adalah dambaan dari setiap insan, namun banyak kendala dan

keterbatasan serta kemampuan yang dimiliki oleh penulis selama penyusunan skripsi

ini yang membuat karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna dan tentunya masih

banyak kekurangan didalamnya.Oleh karena itu, segala saran, masukan dan kritikan

dari semua pihak sangat kami harapkan sebagai bahan evaluasi dan koreksi bagi

penulis.Akhir kata sekali lagi kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini, penulis juga berharap

semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat yang berarti bagi semua pihak yang

memerlukannya.

Cikarang, Januari 2015

Penulis

Page 9: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING ................................................ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS.................................................iii

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI ...........................................iv

ABSTRACT.......................................................................................................v

ABSTRAK ........................................................................................................vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................xiii

DAFTAR GAMABAR .....................................................................................xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1

1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah .........................................................................5

1.3 Rumusan Masalah ............................................................................8

1.4 Tujuan Penelitian .............................................................................9

1.5 Lingkup dan Batas Penelitian ...........................................................9

1.6 Manfaat Penelitian ...........................................................................10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................11

2.1 Pengertian Pasar ...............................................................................11

2.1.1 Pasar Berdasarkan Cara Transaksinya ................................11

2.1.2 Pasar Berdasarkan Luas Jangkauan ....................................12

2.1.3 Pasar Berdasarkan Sifatnya ................................................13

Page 10: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

x

2.1.4 Pasar Berdasarkan Barag yang Diperjualbelikan .................13

2.1.5 Pasar Berdasarkan Waktu Terjadinya .................................13

2.1.6 Pasar Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi .14

2.1.7 Pasar Berdasarkan Strukturnya ...........................................14

2.2Bisnis Ritel ........................................................................................16

2.3 Pemasaran ........................................................................................19

2.4 Pengertian Perilaku Konsumen (Consumen Behaviour) ....................20

2.5 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian .......................................20

2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian .................23

2.7 Penelitian Terdahulu .........................................................................33

2.7 Kerangka Pemikiran .........................................................................34

2.8 Hipotesis ..........................................................................................35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................36

3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian .........................................................36

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................................36

3.2.1 Tempat Penelitian ..............................................................36

3.2.2 Waktu Penelitian ................................................................37

3.3 Instrumen Penelitian .........................................................................37

3.4 Pengukuran Variabel ........................................................................38

3.5 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data ...................................40

3.5.1 Sumber Data ......................................................................40

3.5.2 Metode Pengumpulan Data ................................................40

3.6 Populasui dan Teknik Pengambilan Sampel ......................................41

3.6.1 Populasi .............................................................................41

3.6.2 Sampel ...............................................................................41

3.7 Teknik Analisa Data .........................................................................42

3.7.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen .............................42

3.7.2 Analisis Asumsi Klasik ......................................................44

Page 11: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

xi

3.7.3 Analisis Regresi Linear Berganda ......................................45

3.7.4 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) ...........46

3.7.5 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T) .......................47

3.7.6 Uji koefisien Determinasi (R2) ...........................................48

BAB IV ANALISIS DAN PEMBHASAN .......................................................49

4.1 Diskripsi Objek Penelitian ................................................................49

4.1.1 Profil Perusahaan ...............................................................49

4.1.2 Visi Misi Perusahaan ..........................................................50

4.2 Karakteristik Responden ...................................................................51

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................55

4.3.1 Uji Validitas .......................................................................55

4.3.2 Uji Reliabilitas ...................................................................58

4.4 Uji Asumsi Klasik ............................................................................59

4.4.1 Uji Normalitas....................................................................59

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas .......................................................61

4.4.3 Uji Multikolinearitas ..........................................................63

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda .....................................................64

4.6 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) .........................65

4.7 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T) ....................................66

4.8 Analisis Hasil Koefisien Determinasi (R2) ........................................66

4.9 Pembahasan ......................................................................................67

BAB V PENUTUP ...........................................................................................71

5.1 Kesimpulan ......................................................................................71

5.2 Saran ................................................................................................73

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................74

JURNAL PENELITIAN ..................................................................................76

Page 12: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

xii

ARTIKEL ........................................................................................................77

INTERNET ......................................................................................................78

LAMPIRAN .....................................................................................................79

Page 13: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Forecasts Penjualan Ritel di Indonesia ...............................................4

Tabel 2.1 Kerangka Pemikiran ...........................................................................34

Tabel 3.1 Tabel Operasionalisasi Variabel .........................................................38

Tabel 4.1 Identifikasi Responden Beerdasarkan Jenis Kelamin ..........................51

Tabel 4.2 Identifikasi Responden Berdasarkan Usia ...........................................52

Tabel 4.3 Identifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ....................53

Tabel 4.4 Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ..........................53

Tabel 4.5 Identifikasi Responden Berdasarkan Media Informasi yang

Digunakan ..........................................................................................54

Tabel 4.6 Pengujian Validitas Kuesioner Variabel Pekerjaan dan

Lingkungan Ekonomi (X1) .................................................................55

Tabel 4.7 Pengujian Validitas Kuesioner Variabel Gaya Hidiup (X2) .................56

Tabel 4.8 Pengujian Validitas Kuesioner Variabel Persepsi (X3)........................56

Tabel 4.9 Pengujian Validitas Kuesioner Variabel Motivasi (X4) .......................57

Tabel 4.10 Pengujian Validitas Kuesioner Variabel Keputusan Pembelian (Y) ...58

Tabel 4.11 Hasil Pengujian Reliabilitas ..............................................................59

Tabel 4.12 Hasil Pengujian Multikolinearitas .....................................................63

Tabel 4.13 Tabel Analisis Regresi Linear Berganda ...........................................64

Tabel 4.14 Hasil Koefsien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F) .......................65

Tabel 4.15Hasil Koefisien Determinasi ..............................................................67

Page 14: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gamabr 1.1Pertumbuhan Jumlah Gerai Pasar Ritel Modern di Indonesia ...........3

Gambar 1.2 Grafik Tren CAGR Pasar Ritel Indonesia........................................4

Gambar 1.3 Index Top Brand Hypermarket 2009-2001 ......................................6

Gambar 1.4 Top Brand Framework ....................................................................7

Gamabr 1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian oleh

Konsumen ......................................................................................24

Gambar 4.1 Normal P-Plot of Regression Standardized Residual .......................60

Gamabr 4.2 Kurva Histogram ............................................................................61

Gamabr 4.3 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas ................................................62

Page 15: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Kuesioner ...........................................................................79

2. Lampiran 2 Tabel Jawaban Kuesioner ....................................................83

3. Lampiran 3 Hasil Uji Validitas Variabel X .............................................89

4. Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel X .........................92

5. Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Variabel Y .............................................94

6. Lampiran 6 Hasil Uji Realiabilitas Kuesioner Y .....................................95

7. Lampiran 7 Hasil Uji Asumsi Klasik, Uji Regresi Berganda, dan Uji

Hipotesis ................................................................................................96

Page 16: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Indonesia adalah salah satu dari sekian banyak negara yang ada di dunia dengan laju

pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi.Berdasarkan informasi yang peneliti

dapatkan bahwa menurut CIA World Factbook Tahun 2013 Indonesia di dunia dan

hal ini mengantarkan Indonesia keperingkat empat dunia sebagai negara dengan

populasi penduduk terbanyak.Selain itu, Indonesia juga merupakan salah satu negara

yang mempunyai laju pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil dalam kurun waktu

10 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2007-2012 hampir selalu di atas 6%

dengan pengecualian tahun 2009 (4,6%) sejalan dengan krisis ekonomi global akibat

kegagalan sektor ekonomi global akibat kegagalan sektor kredit properti (subprime

mortgage crises) dimana sebagian besar negara mengalami pertumbuhan ekonomi

minus. Dengan kestabilan pertumbuhan ekonomi inilah yang mengantarkan Indonesia

sebagai negara dengan perekonomian nomor 16 di dunia, nomor 4 di Asia setelah

Cina, Jepang dan India, serta terbesar di Asia Tenggara. Hal ini semakin menjanjikan

dengan banyaknya sumber daya alam, pertumbuhan konsumsi swasta dan iklim

investasi yang kondusif. Namun demikian Indonesia juga harus siap menghadapi

tantangan besar untuk meningkatkan daya saing yang saat ini berada di peringkat 50

dari 144 negara, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan infrastruktur,

kesehatan dan pendidikan, efisiensi pasar tenaga kerja, penguasaan teknologi dan

inovasi serta kelembagaan.

Page 17: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

2

Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi dalam

negeri di negara-negara kawasan Asia Tenggara mendorong semakin bertambahnya

kelas menengah di negara tersebut. Menurut sumber informasi yang peneliti dapatkan

bahwa hasil survei AC Nielsen, belum lama ini menyatakan masyarakat kelas

menengah di Asia Tenggara pada tahun ini mampu bertumbuh 110.5% dari 190 juta

orang pada 2012 menjadi 400 juta orang pada 2020. Dari jumlah tersebut, Indonesia

merupakan kontributor pertumbuhan tertinggi.Pertumbuhan masyarakat kelas

menengah di Indonesia dalam kurun waktu 2012-2020 diperkirakan mencapai 174

persen. Lembaga riset AC Nielsen memperkirakan dari total belanja fast moving

consumer goods (FMCG) berasal dari masyarakat kelas menengah. Colliers Indonesia

juga memproyeksikan pertumbuhan pasar ritel pada tahun 2014 sebesar 9,5 persen.

Peritel diperkirakan akan terus menambah gerainya, seiring dengan masuknya merek-

merek asing dan investor. Bahkan, AT Kearneys Global Retail Development Index

(GRDI) menempatkan Indonesia pada peringkat 19 negara berkembang untuk tujuan

investasi ritel.Negara-negara Asia yang masuk dalam Top 30 GRDI, antara lain

Tiongkok (4), Malaysia (13), dan India (peringkat 14). Berdasarkan informasi dari

ketiga lembaga riset AC Nielsen, Colliers Indonesia dan AT Kearneys Global Retail

Development Index (GRDI) tersebut di atas menunjukan bahwa Indonesia adalah

negara dengan prospek sektoral yang meyakinkan bagi para peritel untuk berinvestasi

yang secara tidak langsung hal ini akan berpengaruh terhadap sektor konsumsi

masyarakatnya.

Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang terus

meningkat setiap tahunnya menjadi salah satu pendorong bagi sebagian masyarakat

kita bermigrasi untuk memperbaiki kehidupan dan keadaan ekonominnya. Dan hal ini

berpengaruh terhadap meningkatnya masyarakat kelas menengah dan perubahan gaya

hidup masyarakat Indonesia dan menjadi pendorong tingginya pertumbuhan pasar

ritel di Indonesia terbukti jumlah gerai retail mengalami pertumbuhan dalam

Page 18: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

3

beberapa waktu terakhir ini. Hal ini bisa dilihat dari Gambar 1.1 Pertumbuhan Jumlah

Gerai Pasar Ritel Modern di Indonesia di bawah ini.

Gambar 1.1

Pertumbuhan Jumlah Gerai Pasar Ritel Modern di Indonesia

Sumber:Euromonitor International, Artikel dari HKTD Research

Meskipun pemerintah Indonesia pada tahun 2000an sudah membatasi partisipasi

asing dalam hal ritel namun beberapa peritel asing seperti Carrefour, Sogo, Giant

(under Dairy Farm), Lotte Mart and Best Denkitelahberhasil berekspansi yang

semakin memperhebat persaingan dalam hal sektor ritel. Dan hal inilah yang

mendorong pertumbuhan ritel modern di Indonesia dan penetrasi di beberapa kota

besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Dan hal inilah yang

membuat penjualan ritel di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya sebagaimana

sumber informasi yang berhasil penulis dapatkan yang tertera pada Tabel 1.1

Forecast Penjualan Ritel di Indonesia dibawah ini.

Page 19: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

4

Tabel 1.1

Forecast Penjualan Ritel di Indonesia

Sumber: Planet Retail; Economist Intelligence Unit, Artikel dari berbagai sumber

Selain hal-hal tersebut diatas, besarnya persentase CAGR (Compounded Annual

Growth Rate) dari beragam jenis ritel yang menjadi tolak ukur apakah suatu

invesatasi itu layak atau tidak juga terus mengalami peningkatan setiap tahunnya

yang bisa dilihat pada Gamabr 1.2 Grafik Tren CAGR Pasar Ritel di Indonesia

dibawah ini

Gambar 1.2

Grafik Tren CAGR Pasar Ritel di Indonesia

Sumber: Euromonitor International, Artikel dari HKTDResearch

Page 20: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

5

Besarnya persentase CAGR supermarket dan hypermarket melebihi persentase pasar

grosir tradisional.Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa hal ini adalah sebagai

bentuk dari pola perilaku konsusmi yang dilakukan oleh sebagaian besar masyarakat

kita yang lebih memilih untuk berbelanja di supermarket atau hypermarket daripada

berbelanja di pasar tradisional.

Setiap perilaku pembelian konsumen baik individu atau kelompok masyarakat dalam

melakukan kegiatan belanja atau pembelian dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Menurut Kotler (2003) perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh empat faktor

antara lain: faktor budaya, faktor sosial, pribadi, dan psikologis. Dan gaya hidup

masyarakat yang merupakan karakteristik pribadi merupakan salah satu faktor yang

menyebabkan perubahan perilaku belanja masyarakat dari pasar tradisional beralih ke

pasar ritel modern.

1.2 Identifikasi Masalah

Giant adalah salah satu retail hypermarket yang menjadi pilihan masyarakat

Indonesia untuk berbelanja.Hal ini didukung oleh terus naiknya Top Brand Index

(TBI) Giant untuk kategori retail hypermarket. Lembaga survey Frontier Consulting

Group mencatat bahwa Giant merupakan salah satu retail hypermarket dengan

pergerakan TBI yang cukup stabil setiap tahunnya. Pada tahun 2013-2014 Giant

mengalami pertumbuhan TBI yang cukup tinggi melebihi pesaingnya yaitu Carrefour

yang selalu berada di posisi pertama seperti yang tertera pada Gambar 1.3 Index Top

Brand Hypermarket 2009-2014 di bawah ini.

Page 21: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

6

Gambar 1.3

Index Top Brand Hypermarket 2009-2014

Sumber: Data dari Frontier Consulting Group 2014

Pergeseran TBI yang diperoleh oleh masing-masing retail hyupermarket dipengaruhi

oleh beberapa variabel yang menjadi parameter untuk memperolah TBI dengan

melakukan survei dibeberapa area dan target survei yang sudah ditentukan dengan

menggunakan metode sampling dan metode kontak. Beberapa parameter variabel

yang digunakan diantaranya adalah:

1. Top of Mind Brand Awareness (t) merupakan parameter dari Mind Share. Diukur

berdasarkan merek yang pertama kali disebutkan oleh responden ketika kategori

produknya disebutkan.

2. Last Used Brand (l) merupakan parameter dari Market Share. Diukur berdasarkan

merek yang terakhir kali digunakan oleh responden dalam periode waktu tertentu.

Page 22: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

7

3. Future Intention (f) merupakan parameter dari Commitment Share. Diukur

berdasarkan merek yang akan dibeli oleh responden dalam periode mendatang.

Gambar 1.4

Top Brand Framework

Sumber: Majalah Marketing edisi Oktober 2014

Top Brand Index (TBI), seperti pada Gambar 1.5 Top Brand Framework diatas

dihitung sebagai weighted average dari ketiga parameter Top Brand dan bobot

ditentukan dengan menggunakan metode expert judgment. Pembobotan untuk brand

awareness 40%, market share 30% dan commitment share 30%. Dan merek merek

yang memperoleh TBI lebih dari atau sama dengan 10% dan meraih posisi tiga

teratas dimasing-masing kategori produknya berhak menyandang predikat Top Brand.

Dimana:

t = Top of Mind Brand Awarness

wt = bobot t

l = Last Used Brand

wl = bobot l

f = Future Intention

wf = bobot f

TBI = t.wt + l.wl + f.wf

Page 23: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

8

Ketiga variable yang dijadikan parameter untuk mendapatkan TBI dan menggunakan

metode sampling (Multistage Area Random Sampling) serta metode kontak dengan

face to face interview yang dilakukan oleh interviewer berpengalaman dengan

menggunakan kuesioner terstruktur yang digunakan oleh Frontier Consulting Group

mengindikasikan bahawa adanya faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen yang semula berbelanja di Carrefour sekarang beralih ke Giant.

Terlebih dengan semakin meningkatnya pendapatan ekonomi masyarakat dan

pertumbuhan bisnis properti yang semakin pesat, masyarakat diberikan banyak

pilihan kemudahan dalam berbelanja.Gaya hidup, motivasi dan persepsi masyarakat

turut mempengaruhi keputusan mereka dalam melakukan pembelian.Terlebih untuk

pembelian yang dilakukan di pasar modern seperti hypermarket.

1.3 Rumusan Masalah

Ada banyak faktor yang melatarbelakangi masyarkat dalam keputusan melakukan

pembelian suatu produk. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup, persepsi

dan motivasi adalah sebagian dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi

keputusan pembelian masyarakat. Akan tetapi tidak semua faktor-faktor tersebut

berpengaruh dalam keputusan pembelian masyarakat.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh yang signifikan antara pekerjaan dan lingkungan ekonomi

dengan keputusan pembelian?

2. Adakah pengaruh yang signifikan antara gaya hidup dengan keputusan

pembelian?

3. Adakah pengaruh yang signifikan antara persepsi dengan keputusan

pembelian?

Page 24: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

9

4. Adakah pengaruh yang signifikan antara motivasi dengan keputusan

pembelian?

5. Bagaimana pengaruh variabel pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup,

persepsi dan motivasi secara simultan signifikan terhadap keputusan

pembelian?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh signifikan pekerjaan dan lingkungan

ekonomi terhadap keputusan pembelian.

2. Untuk mengetahui adanya pengaruh signifikan gaya hidup terhadap keputusan

pembelian.

3. Untuk mengetahui adanya pengaruh signifikan persepsi terhadap keputusan

pembelian.

4. Untuk mengetahui adanya pengaruh signifikan motivasi terhadap keputusan

pembelian.

5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel pekerjaan dan lingkungan

ekonomi, gaya hidup, persepsi dan motivasi secara simultan signifikan

terhadap keputusan pembelian.

1.5 Lingkup dan Batas Penelitian

Seringkali peneliti kurang mampu dan ragu-ragu menentukan secara jelas batas

penelitiannya. Oleh karena itu, perlu diungkapkan keterbatasan peneliti dalam

melakukan penelitiannya, dengan mengungkapkan keterbatasan peneliti dari aspek

metodologi, variabel yang tidak digunakan, faktor dan keadaan yang tidak menjadi

Page 25: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

10

cakupan peneliti dan hasil yang akan diperoleh dari penelitian tersebut. Dengan

demikian, keterbatasan ini akan mempengaruhi juga ruang lingkup penelitian.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini ada 3 yaitu:

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat diharapkan menjadi referensi bagi perusahaan untuk

meningkatkan penjualan. Merumuskan strategi apa yang akan dilakukan

untuk meningkatkan penjualan. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan

sebagai bahan pemikiran khususnya pimpinan perusahaan dalam mengatasi

permasalahan yang berhubungan dengan management ritel.

2. Bagi Peneliti

Untuk mengetahui dan memahami sejauh mana pekerjaan dan lingkungan

ekonomi, gaya hidup, persepsi, motivasi dan keputusan pembelian serta

membandingkan antara teori dengan kenyataan yang sesungguhnya.

3. Bagi Pembaca

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan yang bersifat ilmiah yang mampu

menambah pengetahuan pembaca tentang pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya

hidup, persepsi dan motivasi terkait keputusan pembelian konsumen.

Page 26: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pasar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pasar adalah tempat berjual beli. Pengertian

pasar menurut Kotler dalam Inggrid (2010), yaitu terdiri dari semua pelanggan

potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yang sama, yang mungkin

bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan

keinginan itu. Menurut Kristina (2014) dalam tulisannya bahwa pengertian pasar

menurut Philip dan Duncan bahwa pasar merupakan sesuatu yang diliputi oleh semua

langkah yang digunakan atau dibutuhkan untuk menempatkan suatu barang yang

bersifat tangible yang nantinya akan ditujukan untuk konsumen. Pengertian yang lain

menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat atau America Marketing Association

adalah suatu tempat pelaksanaan kegiatan usaha perdagangan yang kemudian

diarahkan secara khusus untuk barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Di dalam

tulisannya Istanto (2014) menuliskan bahwa ada beberapa macam bentuk

pengelompokan pasar yang diantaranya adalah sebagai berikut:

2.1.1 Pasar Berdasarkan Cara Transaksinya

a. Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual

dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung.Barang-barang

yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.

Page 27: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

12

b. Pasar Modern

Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang

diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri.Tempat

berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern

lainnya.

2.1.2 Pasar Berdasarkan Luas Jangkauan

a. Pasar Lokal

Pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu, barang yang

diperjualbelikan adalah barang kebutuhan masyarakat di sekitarnya.

b. Pasar Nasional

Pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah suatu negara, barang yang

diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan masyarakat negara tersebut.

c. Pasar Regional

Pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara di wilayah tertentu

dan biasanya didukung dengan perjanjian kerjasama misalnya AFTA di

wilayah Asia Tenggara.

d. Pasar Internasional/Pasar Dunia

Pasar yang daerah pemasarannya meliputi seluruh kawasan dunia, barang

yang diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan semua masyarakat

dunia.

2.1.3 Pasar Berdasarkan Sifatanya

a. Pasar Nyata

Pasar Nyata adalah pasar dimana barang-barang yang akan diperjualbelikan

dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

Page 28: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

13

b. Pasar Abstrak

Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-

barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya

dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar

saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

2.1.4 Pasar Berdasarkan Jenis Barang yang Diperjualbelikan

a. Pasar Barang Konsumsi

Pasar barang konsumsi memiliki ciri barang yang diperjualbelikan adalah

barang-barang siap pakai atau barang jadi seperti makanan, minuman, pakaian,

sepeda, dan barang-barang kebutuhan hidup lainnya. Pasar seperti ini sangat

diperlukan oleh produsen untuk menjual hasil produksinya. Contoh pasar

barang konsumsi adalah pasar swalayan yang menjual aneka kebutuhan pokok.

b. Pasar Barang Produksi

Pasar yang memperjualbelikan barang produksi atau faktor-faktor produksi

yang memiliki ciri barang yang diperjual belikan berupa sumber daya yang

berguna bagi kelancaran proses produksi misalnya pasar bibit ikan, pasar

mesin-mesin pabrik, bursa tenaga kerja, pasar modal.

2.1.5 Pasar Berdasarkan Waktu Terjadinya

a. Pasar Harian

Pasar yang melakukan aktivitas setiap hari.Misalnya pasar pagi, toserba, dan

warung-warung.

b. Pasar Mingguan

Pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali.Misalnya pasar

senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan.

Page 29: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

14

c. Pasar Bulanan

Pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali.Dalam aktivitasnya

bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-

kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan

pensiunannya tiap awal bulan.

d. Pasar Tahunan

Pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali.Kejadian pasar ini

biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan.

Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.

e. Pasar Temporer

Pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak

rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu.Misalnya pasar murah,

bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.

2.1.6 Pasar Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi

a. Pasar Output (Pasar Produk)

Pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam

bentuk jadi).

b. Pasar Input (Pasar Faktor Produk)

Interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai

masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan

tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).

2.1.7 Pasar Berdasarkan Strukturnya

a. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar atau industri di mana

terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli

Page 30: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

15

tidak dapatmempengaruhi keadaan di pasar.Ciri-ciri pasar persaingan

sempurna yaitu banyak dalam penjual (produsen), barang yang dijual

homogen, setiap perusahaan bebas masuk dalam pasar, penjual dan pembeli

secara individu tidak mempengaruhi harga, harga ditentukan melalui pasar

(permintaan dan penawaran), penjual (pembeli) sepenuhnya mengetahui

sepenuhnya informasi pasar.

b. Pasar Monopoli

Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu

perusahaan saja.Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak

mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.Ciri-ciri pasar monopoli

yaitu pasar monopoli adalah industri satu perusahaan, tidak mempunyai

barang pengganti yang mirip, tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke

dalam industri, dapat mempengaruhi penentuan harga, promosi iklan kurang

diperlukan.

c. Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang berada di antara dua jenis

pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli.Dapat

didefinisikan suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang

menghasilkan barang yang berbeda corak. Ciri-ciri pasar persaingan

monopolistik yaitu terdapat banyak penjual, barangnya berbeda corak,

Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga, kemasukan

ke dalam industri relatif mudah, persaingan promosi penjualan sangat aktif

d. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja.

Adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja yang dinamakan

pasar duopoli. Beberapa perusahaan dapat mempengaruhi perusahaan-

perusahan lain ( mutual interdependence ) yang merupakan sifat khusus dari

Page 31: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

16

perusahaan dalam pasar oligopoli. Ciri-ciri pasar oligopoli diantaranya yaitu

menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak, kekuasaan

menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh, pada

umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan.

2.2 Bisnis Ritel

Perusahaan retail atau ritel adalah suatu bisnis yang bergerak dalam bidang transaksi

jual beli dalam jumlah keci, satuan, atau eceran.Bisnis ritel memiliki peranan penting

dalam dunia perekonomian. Karena tanpa adanya bisnis ritel, suatu barang dari

produsen tidak akan sampai di tangan konsumen. Bisnis ritel terbagi menjadi dua,

yaitu ritel tradisional yang merupakan suatu bisnis yang biasanya dikelola perorangan

dan dalam skala kecil atau menengah.Dan ritel modern yang biasanya dikelola lebih

dari satu orang atau suatu organisasi. Dimana ritel modern biasanya menjual barang

yang lebih lengkap (Hasan, 2014)

Menurut Soliha (2012), dalam tulisannya menyebutkan bahwa bisnis ritel dapat

dibagi menjadi tiga kelompok usaha perdagangan eceran yaitu:

1. Grosir (pedagang besar) atau hypermarket. Kelompok ini ada di kota besar dan

jumlahnya sedikit. Di Indonesia yang termasuk dalam kelompok ini adalah:

a. PT Alfa Retalindo dengan nama gerai Alfa

b. PT Makro Indonesia dengan nama gerai Makro

c. PT Carrefour Indonesia dengan nama gerai Carrefour

d. PT Goro Batara Sakti dengan nama gerai Goro

e. PT Hero Supermarket dengan nama gerai Giant

f. PT Matahari Putra Prima dengan nama gerai Matahari

2. Pengecer besar atau menengah dengan jumlah gerai sekitar 500 gerai.

3. Minimarket modern. Pelaku kelompok ini tidak banyak namun mengalami

perkembangan pesat

Page 32: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

17

Menurut Direktorat Jendral Perdaganag Dalam Negeri, Departemen Perdagangan

Republik Indonesia (1997) dalam tulisan Soliha (2012), jenis jenis perdagangan

eceran terdiri dari:

1. Pasar tradisional, adalah tempat transaksi barang dan jasa antara penjual dan

pembeli, yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Memperjualbelikan barang/jasa kebutuhan sehari-hari secara eceran

b. Melibatkan banyak pedagang eceran berskala kecil

c. Bangunan dan fasilitas pasarnya relative sederhana

d. Pemilikan dan pengelolaannya umumnya oleh pemerintah daerah

2. Supermarket (swalayan/rumah belanja), adalah pasar modern tempat penjualan

barang-barang eceran berskala besar dengan pelayanan yang bersifat self

service. Kepemilikannya bisa dimiliki oleh satu orang atau lebih.Komoditi inti

yang dijual adalah barang-barang rumah tangga, makanan, minuman, dan

lain-lain.

3. Departement Store (Toko Serba Ada) adalah pasar modern tempat penjualan

barang-barang eceran yang berskala besar. Komoditi intiyang dijual adalah

jenis-jenis fashion, seperti pakaian, sepatu, tas, kosmetik, perhiasan, dan lain-

lain. Pelayanan dibantu oleh pramuniaga dan adapula yang selfservice.

4. Pasar grosir adalah tempat transaksi barang dan jasa antara penjual dan

pembeli secara partai besar, untuk kemudian diperdagangkan kembali.

5. Pasar grosir tradisional adalah pasar grosir dengan jumlah pedagang grosir

relatif banyak, seperti Pasar Tanah Abang Jakarta, Pasar Cipulir, Pasar

Mangga Dua dan lain sebagainya

6. Pasar grosir modern adalah pasar dengan pelayanan yang bersifat self service,

seperti Pasar Grosir Makro, Alfa, dan lain-lain.

Page 33: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

18

7. Pusat perbelanjaan/pusat perdagangan (mall/plaza/shopping center) adalah

suatu arena penjualan berbagai jenis komoditi yang terletak dalam satu

gedung perbelanjaan. Dalam pusat perbelanjaan terdapat department store,

supermarket, dan toko-toko lain dengan berbagai macam produk. Contohnya:

Galeria Mall, Blok M Plaza, dan lain-lain.

8. Toko bebas pajak (duty free shop) adalah tempat melakukan kegiatan usaha

perdagangan barang yang memperdagangkan barang-barang tanpa dikenakan

pajak sehingga dapat dibeli dengan harga yang murah namun tidak semua

orang dapat berbelanja di tempat tersebut. Biasanya pembeli harus menjadi

anggota terlebih dahulu dan diprioritaskan untuk orang asing. Toko ini

berbentuk badan hukum

9. Pasar percontohan merupakan suatu tempat berupa pasar fisik yang berada di

daerah yang perekonomiannya relative terbelakang dan diharapakan dapat

berkembang mandiri serta mampu mendorong berkembangnya potensi

ekonomi daerah sekitarnya. Jenis barang yang diperjualbelikan adalah barang-

barang kebutuhan sehari-hari serta barang-barang hasil produksi pertanian dan

kerajinana masyarakat setempat.

10. Pertokoan adalah suatu wilayah yang terdapat bangunan toko-toko sepanjang

jalan raya dan ditetapkan oleh pemerintah daerah sebagai pertokoan.

11. Pasar induk adalah pasar tempat transaksi barang atau jasa antara penjual dan

pembeli dalam partai besar untuk kemudian diperdagangkan kembali ke

pasar-pasar lainnya, seperti Pasar Induk Kramat Jati Jakarta dan Pasar Induk

Beras Cipinang

Page 34: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

19

2.3 Pemasaran

Dalam tulisan skripsinya Andini (2012) menuliskan bahwa pemasaran merupakan

faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan

konsumen.Dalam salah satu perusahaan, pemasaran merupakan salah satu dari

kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan

hidupnya, berkembang dan mendapatkan laba, kegiatan pemasaran perusahaan juga

harus dapat memberikan kepuasan pada konsumen jika menginginkan usahanya tetap

berjalan. Argen (2013) dalam tulisannya menuliskan mengenai beberapa pendapat

para ahli tentang pengertian pemasaran diantaranya adalah sebagai berikut:

Kotler (2002), “Marketing is a social and managerial process and by which

individuals and group obtain what they need and want through creating, offering,

and freely exchanging product and service of value with other”. Pemasaran adalah

suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan

kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan batang atau jasa yang memuaskan kebutuhan

baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Sedangkan menurut Keegan (1997), pemasaran adalah suatu proses sosial yang

berfokus pada sumber daya manusia dan bertujuan untuk memanfaatkan peluang-

peluang pasar secara global.

Basu Swastha (2001), berpendapat bahwa pemasaran adalah sistem keseluruhan dari

kegiatan usaha yang ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar

dapat mencapai tujuan organisasi.

Page 35: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

20

2.4 Pengertian Perilaku Konsumen (Consumer Behaviour)

Ada beberapa pengertian perihal consumer behaviour atau perilaku konsumen yang

yang dikemukan oleh beberapa para ahli sebagaiamana yang ditulis oleh Verticilatta

(2011) dalam tulisannya yaitu diantaranya adalah sebagai berikut:

Shiffman dan Kanuk (2000), mengungkapkan bahwa perilaku konsumen adalah

perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari,membeli,menggunakan,

mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat

memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi

produk atau jasa yang ditawarkan.

Menurut Loudon dan Della Bitta (1993), perilaku konsumen adalah proses

pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini

melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan

barang-barang dan jasa-jasa.

Sedangkan Ebert dan Griffin (1995), berpendapat bahwa Consumer behaviour atau

perilaku konsumen dijelaskan sebagaiupaya konsumen untuk membuat keputusan

tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.

Dan James F et al (1994), mengungkapkan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan

yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan

produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli

tindakan ini.

2.5 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Pada umumnya para konsumen melakukan evaluasi atau pemilihan yang dijadikan

pertimbangan sebelum mereka melakukan pembelian produk atau jasa.Evaluasi atau

pemilihan inilah yang digunakan oleh konsumen untuk pengambilan keputusan

Page 36: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

21

pembelian. Pengambilan keputusan sendiri merupakan sebuah proses yang terdiri dari

beberapa tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif

sebelum pembelian, pembelian, konsumsi, dan evaluasi alternatif sesudah pembelian

(Engel, 1995 dalam Wulandari, 2013)

1. Pengertian proses pengambilan keputusan pembelian

Ada beberapa pengertian tentang proses pengambilan keputusan yang

diungkapakan oleh beberapa para ahli sebagaimana yang dipaparkan oleh

Angraini (2014) dalam tulisannya yaitu diantaranya adalah Engel (1995)

mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada

tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan.

Pengambilan keputusan membeli merupakan keputusan konsumen tentang

apa yang hendak dibeli, berapa banyak yang akan dibeli, di mana akan

dilakukan, kapan akan dilakukan dan bagaimana pembelian akan dilakukan

(Loudon & Bitta, 1993). Berkowitz (2002) juga mengemukakan bahwa proses

keputusan pembelian merupakan tahap-tahap yang dilalui pembeli dalam

menentukan pilihan tentang produk dan jasa yang hendak dibeli. Ahli lain

menyatakan bahwa pengambilan keputusan konsumen adalah adalah proses

pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi

dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya (Setiadi,

2003). Sementara menurut Schiffman-Kanuk (2007) keputusan sebagai

seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih, dengan kata lain ketersediaan

pilihan yang lebih dari satu merupakan suatu keharusan dalam pengambilan

keputusan.

2. Tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan

Noer (2011) menuliskan bahwa pada saat konsumen membeli sebuah produk,

umumnya konsumen mengikuti suatu proses atau tahapan dalam pengambilan

keputusan. Menurut Engel et al. (1994) dan Lamb et al.(2001), ada lima

tahapan yaitu:

Page 37: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

22

a) Pengenalan Kebutuhan

Proses pembelian oleh konsumen diawali sejak pembeli mengenali

kebutuhan atau masalah. Kebutuhan tersebut dapat ditimbulkan oleh

rangsangan internal atau eksternal.Rangsangan internal, terjadi pada salah

satu kebutuhan umum seseorang (seperti lapar dan haus) telah mencapai

ambang batas tertentu dan mulai menjadi pendorong.Sedangkan

rangsangan eksternal, salah satunya terjadi karena seseorang menonton

iklan atau melihat produk baru milik tetangganya.

b) Pencarian Informasi

Setelah konsumen yang terangsang kebutuhannya, konsumen akan

terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Orang lebih peka

terhadap informasi produk. Selanjutnya, orang mulai aktif mencari

informasi: bertanya kepada teman, mendatangi toko untuk mencari tahu

atau membuka-bukainternet untuk membandingkan spesifisikasi dan harga

barang.

c) Evaluasi Alternatif

Evaluasi umumnya mencerminkan keyakinan dan sikap yang

mempengaruhi perilaku pembelian mereka.Keyakinan (belief) adalah

gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang gambaran

sesuatu.Keyakinan seseorang tentang produk atau merek mempengaruhi

keputusan pembelian mereka.Yang tak kalah pentingnya dengan

keyakinanadalah sikap.Sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan emosi,

dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak

menguntungkandan bertahan lama pada seseorang pada objek atau

gagasan tertentu (Spector, 2000 dalam Kotler dan Keller, 2007).

Page 38: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

23

d) Keputusan Pembelian

Dalam suatu kasus pembelian, konsumen bisa mengambil beberapa sub

keputusan, meliputi merk, pemasok, jumlah, waktu pelaksanaan dan

metode pembayaran.Contohnya ketika membeli kendaraan atau peralatan

mesin.Namun dalam pembelian produk sehari-hari, keputusan konsumen

bisa jadi lebih sederhana.Contohnya ketika membeli gula, seorang

konsumen tidak banyak berfikir tentang pemasok atau metode

pembayaran.

e) Perilaku Pascapembelian

Setelah pembelian dilakukan, konsumen akan selalu siaga terhadap

informasi yang mendukung keputusannya.Konsumen akan

membandingkan produk yang telah ia beli dengan produk lain. Hal ini

dikarenakan konsumen mengalami ketidakcocokan dengan fasilitas-

fasilitas tertentu pada barang yang telah ia beli, atau mendengar

keunggulan tentang merek lain.

2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan

Pembelian

Menurut Shiffman, Kanuk (2004), keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua

atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat

membuat keputusan haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk

membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan

tersebut dilakukan.

Kotler dan Amstrong (2004), menyebutkan bahwa ada empat faktor yang

mempengaruhi konsumen konsumen dalam perilaku pengambilan keputusan

pembelian.Gambar 1.5 berikut ini memperlihatkan faktor-faktor yang mempengaruhi

pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen.

Page 39: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

24

Gambar 1.5

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Pembelian

oleh Konsumen

Sumber: Kotler dan Amstrong (2004)

Sama halnya dengan yang diungkapkan oleh Kotler dan Amstrong, menururt H.

Djaslim Saladin dan Yevismarti Oesman sebagaimana yang dikutip oleh Inggrid

(2010) bahwa perilaku membeli konsumen juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor

kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis.

Dari hasil pemikiran mereka dan beberapa data yang penulis kumpulkan terlihat jelas

bahwa keempat faktor tersebut mempunyai pengaruh terhadap konsumen dalam

melakukan keputusan pembelian.

1. Faktor Kebudayaan (Cultural Factors)

Faktor-faktor kebudayaan sangat berpengaruh luas dan mendalam terhadap perilaku

konsumen.Oleh karena itu, pemasar harus mengetahui peran yang dimainkan oleh

budaya, sub-budaya, dan kelas sosial pembeli.

Page 40: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

25

a. Budaya (Cultural)

Budaya adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling

mendasar.Anak-anak yang sedang tumbuh akan mendapatkan seperangkat nilai,

persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lembaga penting lainnya.

Contohya pada anak-anak yang dibesarkan di Amerika Serikat sangat terpengaruh

dengan nilai-nilai sebagai berikut: prestasi,aktivitas, efisiensi, kemajuan, kenikmatan

materi, individualisme, kebebasan, humanisme, dan berjiwa muda.

b. Sub-budaya (Sub Culture)

Setiap budaya mempunyai kelompok-kelompok sub-budaya yang lebih kecil, yang

merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya.Sub-

budaya termasuk nasionalitas, agama kelompok ras, wilayah geografi.

c. Kelas sosial (Social Class)

Adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu

masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang dan setiap anggota dalam

setiap jenjang itu memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang sama. Pada dasarnya

dalam sebuah tatanan kehidupan dalam bermasyarakat terdapat sebuah tingkatan

(strata) sosial.Tingkatan sosial tersebut dapat berbentuk sebuah sistem kasta yang

mencerminkan sebuah kelas sosial yang relatif homogen dan permanen yang tersusun

secara hirarkis dan para anggotanya menganut nilai, minat dan perilaku yang serupa.

Kelas sosial tidak hanya mencerminkan penghasilan, tetapi juga indikator lain seperti

pekerjaan, pendidikan, perilaku dalam berbusana, cara bicara, rekreasi dan lain-lainya.

2. Faktor Sosial (Social Factors)

Selain faktor budaya, perilaku pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh faktor-

faktor sosial, seperti: kelompok kecil, keluarga, serta peran dan status soial konsumen.

a. Kelompok Referensi (Reference Groups)

Adalah kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap

sikap atau perilaku seseorang.Kelompok ini biasanya disebut dengan kelompok

Page 41: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

26

keanggotaan, yaitu sebuah kelompok yang dapat memberikan pengaruh secara

langsung terhadap seseorang.Adapun anggota kelompok ini biasanya merupakan

anggota dari kelompok primer seperti keluarga, teman, tetangga dan rekan kerja yang

berinteraksi dengan secara langsung dan terus menerus dalam keadaan yang

informal.Tidak hanya kelompok primer, kelompok sekunder yang biasanya terdiri

dari kelompok keagamaan, profesi dan asosiasi perdagangan juga dapat disebut

sebagai kelompok keanggotaan.

b. Keluarga (Family)

Adalah suami,istri dan anak-anak yang dapat memberikan pengaruh kuat terhadap

perilaku pembeli.Dalam sebuah organisasi pembelian konsumen, keluarga dibedakan

menjadi dua bagian.Pertama keluarga yang dikenal dengan istilah keluarg

orientas.Keluarga jenis ini terdiri dari orang tua dan saudara kandung seseorang yang

dapat memberikan orientasi agam, politik dan ekonomi serta ambisi pribadi, harga

diri dan cinta.Kedua, keluarga yang terdiri dari pasangan dan jumlah anak yang

dimiliki seseorang.Keluarga jenis ini biasa dikenal dengan keluarga prokreasi.

c. Peran dan Status (Role and Statuses)

Adalah kedudukan seseorang dalam setiap kelompok.Seseorang terlibat dalam

beberapa kelompok yaitu keluarga, klub dan organisasi.Semakin tinggi peran

seseorang didalam sebuah organisasi maka akan semakin tinggi pula status mereka

dalam organisasi tersebut dan secara langsung dapat berdampak pada perilaku

pembeliannya. Contoh seorang direktur di sebuah perusahaan tentunya memiliki

status yang lebih tinggi dibandingkan dengan seorang supervisor, begitu pula dalam

perilaku pembeliannya. Tentunya, seorang direktur perusahaan akan melakukan

pembelian terhadap merek-merek yang berharga lebih mahal dibandingkan dengan

merek lainnya.

Page 42: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

27

3. Faktor-faktor Pribadi

Keputusan seseorang pembeli juga dipengaruhi oleh cirri-ciri kepribadiannya

termasuk usia dan tahap daur hidupnya, pekerjaannya, kondisi ekonomi, gaya hidup

kepribadian dan konsep diri.

a. Usia dan Tahap Daur Hidup (Age and Life-Cycle Stage)

Adalah ciri-ciri kepribadian yang dimiliki seseorang. Orang membeli barang dan jasa

yang berbeda-beda sepanjang hidupnya yang dimana setiap kegiatan konsumsi ini

dipengaruhi oleh siklus hidup keluarga

b. Pekerjaan (Occupation)

Adalah jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang juga mempengaruhi keputusan

pembelian.Pekerjaan dan lingkungan ekonomi seseorang dapat mempengaruhi pola

konsumsinya. Cotohnya, direktur perusahaan akan membeli pakaian yang mahal,

perjalanan dengan pesawat udara, keanggotaan di klub khusus, dan membeli mobil

mewah.

c. Kondisi Ekonomi (Economic Circumtances)

Terdiri atas pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan milik kekayaan,

kemampuan meminjam dan sikap terhadap pengeluaran lawan menabung. Dan

biasanya hal tersebut mempengaruhi seseorang dalam hal pemilihan produk yang

akan mereka beli atau konsumsi

d. Gaya Hidup (Lifestyle)

Adalah pola hidup seseorang sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan minat dan

pendapat.Bagaimana perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari ada yang

sederhana, ada yang boros, ada pula yang pelit. Menurut Stisna (dalam Prasetyo,

2009), gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang diidentifikasikan oleh

bagaimana mereka menghabiskan waktu (Activities), apa yang dianggap penting

dalam lingkungannya (Interest) dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka

sendiri dan juga dunia sekitarnya (Opinions). Gaya hidup dapat di artikan sebagai

Page 43: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

28

sebuah pola hidup seseorang yang terungkap dalam aktivitas, minat dan opininya

yang terbentuk melalui sebuah kelas sosial, dan pekerjaan. Tetapi, kelas sosial dan

pekerjaan yang sama tidak menjamin munculnya sebuah gaya hidup yang sama.

Melihat hal ini sebagai sebuah peluang dalam kegiatan pemasaran, banyak pemasar

yang mengarahkan merek mereka kepada gaya hidup seseorang. Contohnya,

perusahaan telepon seluler berbagai merek berlomba-lomba menjadikan produknya

sesuai dengan berbagai gaya hidup remaja yang modern dan dinamis seperti

munculnya telepon selular dengan fitur multimedia yang ditujukan untuk kalangan

muda yang kegiatan tidak dapat lepas dari berbagai hal multimedia seperti aplikasi

pemutar suara, video, kamera dan sebagainya. Atau kalangan bisnis yang

menginginkan telepon selular yang dapat menujang berbagai kegiatan bisnis mereka.

e. Kepribadian dan Konsep diri (Personality and Self Concept)

Adalah ciri psikolog yang membedakan seseorang, yang menyebabkan jawaban yang

secara relatif tetapi bertahan dengan lingkungan.Setiap orang memiliki berbagai

macam karateristik kepribadian yang bebeda-beda yang dapat mempengaruhi

aktivitas kegiatan pembeliannya.Kepribadian merupakan ciri bawaan psikologis

manusia yang berbeda yang menghasilkan sebuah tanggapan relatif konsiten dan

bertahan lama terhadap rangsangan lingkungannya.Kepribadian biasanya

digambarkan dengan menggunakan ciri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi,

kemampuan bersosialisasi, pertahanan diri dan kemapuan beradaptsi (Harold H

kasarjian 1981:160).Kepribadian dapat menjadi variabel yang sangat berguna dalam

menganalisis pilihan merek konsumen. Hal ini disebakan karena beberapa kalangan

konsumen akan memilih merek yang cocok dengan kepribadiannya.

4. Faktor Psikologis (Psychological Factors)

Faktor terakhir yang yang dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan

keputusan pembelian konsumen adalah faktor psikologis.Ada empat faktor psikologis

utama yang mempengaruhi seseorang dalam hal melakukan keputusan pembelian

seseorang yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan serta keyakinan dan sikap.

Page 44: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

29

a. Motivasi (Motivation)

Adalah suatu dorongan yang cukup kuat mendesak untuk mengarahkan seseorang

agar dapat memenuhi kepuasan terhadap kebutuhan.Seseorang memiliki banyak

kebutuhan pada waktu-waktu tertentu.Beberapa dari kebutuhan tersebut ada yang

muncul dari tekanan biologis seperti lapar, haus, dan rasa ketidaknyamanan.

Sedangkan beberapa kebutuhan yang lainnya dapat bersifat psikogenesis; yaitu

kebutuhan yang berasal dari tekanan psikologis seperti kebutuhan akan pengakuan,

penghargaan atau rasa keanggotaan kelompok. Ketika seseorang mengamati sebuah

merek, ia akan bereaksi tidak hanya pada kemampuan nyata yang terlihat pada merek

tersebut, melainkan juga melihat petunjuk lain yang samar seperti wujud, ukuran,

berat, bahan, warna dan nama merek tersebut yang memacu arah pemikiran dan

emosi tertentu.

Banyak riset yang telah dilakukan peneliti dalam menghubungkan motivasi seseorang

dalam kegiatan pembelian produk tertentu seperti yang dipelopori oleh Ernest Dichter

dalam Kotler (2003), yang dimana risetnya telah menghasilkan hipotesis sebagai

berikut:

1. Konsumen menolak buah prem karena buah prem terlihat keriput dan

mengingatkan mereka pada orang berusia lanjut.

2. Pria menghisap cerutu sebagai versi dewasa dari kebiasaan menghisap ibu jari

di masa anak-anak.

3. Wanita lebih menyukai lemak nabati daripada hewani karena dapat

menimbulkan rasa bersalah karena telah membunuh binatang.

4. Wanita yang tidak yakin dengan adonan kue jika adonan tersebut tidak

memerlukan tambahan telur, hal tersebut membantu mereka merasa bahwa

sedang “melahirkan”.

Selain riset dari Ernest diatas, Jeans Callibout mengidentifikasi motivasi-motivasi

yang berbeda-beda yang dapat dipuaskan oleh suatu produk. Contohnya, wiski dapat

Page 45: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

30

memenuhi kegiatan relaksasi sosial, status, atau kesenangan sehingga merek wiski

perlu diposisikan pada salah satu daya tarik tersebut.

Frederick Herzerberg mengembangkan teori dua-faktor yang membedakan

dissastifier (faktor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan) dan satisfier (faktor-

faktor yang menyebabkan kepuasan) yang dapat memotivasi kegiatan pembelian

konsumen.Ia mencotohkan dalam kegiatan pembelian komputer yang dimana tidak

adanya garansi dapat menjadi faktor dissatisfier tetapi adanya garansi juga tidak

menjadi pemuas atau motivator pembelian, karena garansi bukan merupakan sumber

kepuasan instrinsik komputer. Melainkan kemudahan penggunaanlah yang dapat

menjadi satisfier yang dapat memotivasi kegiatan pembelian.

b. Keyakinan dan Sikap (Believes and Attitudes)

Adalah suatu gagasan deskriptif yang dianut seseorang tentang sesuatu. Sikap adalah

penilaian kognitif yang baik atau tidak, perasaan-perasaan emosional dan

kecendrungan berbuat selama waktu tertentu terhadap beberapa obyek atau gagasan.

Melalui betindak dan belajar, orang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya

kemudian mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Keyakinan dapat diartikan

sebgai gambaran pemikiran seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan orang

tentang produk atau merek akan mempengaruhi keputusan pembelian mereka.

Contohnya studi tentang keyakinan merek yang menemukan bahwa konsumen sama-

sama menyukai Diet Coke dan Diet Pepsi ketika mencicipi keduanya dalam tanpa

merek. Tetapi, ketika mencicipi Diet yang diberi tahu mereknya, konsumen memilih

diet Coke 65% dan Diet Pepsi 23%. Dalam contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa

keyakinan akan merek dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

c. Persepsi (Perception)

Adalah penerimaan atau tanggapan seseorang terhadap suatu situasi seseorang yang

termotivasi siap-siap untuk melakukan suatu perbuatan.Bagaimana seseorang itu bisa

termotivasi untuk berbuat sesuatu karena dipengaruhi oleh persepsinya terhadap

situasi yang dihadapi.Seseorang yang termotivasi siap untuk segera melakukan

Page 46: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

31

tindakan. Bagaimana tindakan seseorang yang termotivasi akan dipengaruhi oleh

persepsinya terhadap situasi tertentu. Menurut Bernard Barelsondalam Kotler (2013)

persepsi dapat diartikan sebagai sebuah proses yang digunkan individu untuk memilih,

mengorganisasi, dan menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan sebuah

gambaran. Persepsi tidak hanya bergantung pada rangsangan fisik tetapi juga pada

rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang

bersangkutan

Setiap persepsi konsumen terhadap sebuah produk atau merek yang sama dalam

benak setiap konsumen berbeda-beda satu sama lainnya dikarenakan adanya tiga

proses persepsi yaitu:

1. Perhatian selektif

Perhatian selektif dapat diartikan sebagai proses penyaringan atas berbagai

informasi yang didapat oleh konsumen. Dalam hal ini para pemasar harus

bekerja keras dalam rangka menarik perhatian konsumen dan memberikan

sebuah rangsangan nama yang akan diperhatikan orang. Hal ini disebabkan

karena orang lebih cenderung memperhatikan rangsangan yang berhubungan

dengan kebutuhnnya saat ini, memperhatikan rangsangan yang mereka

antisipasi dan lebih memerhatikan rangsangan yang memiliki deviasi besar

terhadapa ukuran rangsangan normal seperti, orang cenderung akan

memperhatikan iklan yang menawarkan potongan dan bonus sebesar

Rp.100.000 ketimbang iklan komputer yang hanya memberikan bonus atau

potongan yang bernilai Rp.50.000.

2. Distorsi Selektif

Distorsi selektif merupakan proses pembentukan persepsi yang dimana

pemasar tidak dapat berbuat banyak terhadap distorsi tersebut. Hal ini karena

distorsi selektif merupakan kecenderungan orang untuk mengubah informasi

menjadi bermakna pribadi dan menginterpretasikan informasi yang didapat

dengan cara yang akan mendukung pra konsepsi konsumen.

Page 47: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

32

3. Ingatan Selektif

Orang akan banya melupakan banyak hal yang merek pelajari namun cenderung akan

senantiasa mengingat informasi yang mendukung pandangan dan keyakinan mereka.

Karena adanya ingatan selektif, kita cenderung akan mengingat hal-hal baik yang

yang disebutkan tentang produk yang kita sukai dan melupakan hal-hal baik yang

disbutkan tentang produk yang bersaing.

d. Belajar (Learning)

Adalah pengambaran perubahan perilaku seseorang yang bersumber dari

pengetahuan.Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari

pengalaman.Banyak ahli pemasaran yang yakin bahwa pembelajaran dihasilkan

melalui perpaduan kerja antara pendorong, rangsangan, isyarat bertindak, tanggapan

dan penguatan. Teori pembelajaran mengajarkan kepada para pemasar bahwa mereka

dapat membangung permintaan atas suatu produk dengan mengaitkan pada

pendorongnya yang kuat, menggunakan isyarat yang memberikan motivasi, dan

memberikan penguatan positif karena pada dasarnya konsumen akan melakukan

generalisasi terhadap suatu merek. Contohnya, konsumen yang pernah membeli

komputer merek IBM yang mendapatkan pengalaman menyenangkan dan persepsi

yang positif akan mengasumsikan bahwa merek IBM merupakan merek komputer

yang terbaik, ketika konsumen akan membeli printer merek IBM mungkin konsumen

juga berasumsi hal yang sama bahwa IBM menghasilkan printer yang baik.

Page 48: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

33

2.7 Penelitian Terdahulu

Nama

Peneliti

Judul Penelitian Metode

Analisis

Hasil Penelitian

Lia Natalia

(2009)

Analisis Faktor

Persepsi yang

Mempengaruhi

Minat Konsumen

untuk Berbelanja

pada Giant

Hypermarket

Bekasi

Analisis

Regresi

Linier

Berganda

Variabel lokasi, kelengkapan

produk, kualitas produk,

harga dan promosi

berpengaruh terhadap minat

konsumen untuk berbelanja,

sedangkan variabel pelayanan

dan kenyamanan tidak

berpengaruh terhadap minat

konsumen untuk berbelanja.

Sedangkan variabel yang

paling dominan terhadap

minat konsumen untuk

berbelanja adalah promosi.

Sari

Listyorini

(2012)

Analisis Faktor-

faktor Gaya Hidup

dan Pengaruhnya

terhadap

Pembelian Rumah

Sehat Sederhana

(Studi pada

Pelanggan

Perumahan Puri

Dinas Mas PT.

Ajisaka di

Semarang)

Metode

Proportional

Stratified

Random

Sampling

Faktor gaya hidup dengan

pendekatan Aktivitas, Minat

dan Opini telah mengalami

perubahan dengan

menggunakan analisis faktor.

Faktor-faktor gaya hidup

semula Aktivitas, Minat dan

Opini menjadi faktor sosial,

rumah tangga, kesenangan,

referensi, dan identitas secara

bersama-sama mempunyai

pengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian RSH

Santi

Maiyusneli

(2009)

Analisis Faktor-

faktor yang

Mempengaruhi

Perilaku Belanja

Kosumen (Studi

Kasus:

Konsumen

Supermarket di

Kota Padang)

Metode

Purposive

Sampling

Analisis

Regresi

Linear

dengan

analisis jalur

(Statistical

Program for

Social

Science)

Secara parsial maupun

simultan diperoleh bahwa

factor harga, factor social,

factor pribadi, factor

psikologis, memiliki

pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap perilaku

belanja konsumen di

supermarket Kota Padang

Page 49: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

34

Endang

Purwanti

(2011)

Analisis Faktor-

faktor

Pengambilan

Keputusan

Pembelian

Konsumen pada

Departement Store

/ Supermarket di

Salatiga

Analisis

Distribusi

Frekuensi

(Uji

Cochran)

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

konsumen memutuskan untuk

membeli di

supermarket/departmentstore

dikarenakan factor

kebersihan, kondisi tersebut

yang menjadi pertimbangan

konsumen untuk belanja di

supermarket/department store Sumber: Skripsi dan Jurnal Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya Malang, Univeristas

Negeri Padang, Universitas Andalas, STIE AMA Salatiga

2.8 Kerangka Pemikiran

Sugiyono (2007) dalam Mutoyib (2014) mengemukakan bahwa kerangka pemikiran

merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai

faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.Berdasarkan pada teori-

teori dan penelitian sebeumnya seperti yang telah diuraikan diatas, sehingga dalam

penelitian ini dapat penulas membuat kerangka teori seperti yang ada pada Tabel 2.1

Kerangka Pemikiran dibantu dengan keterangan deskirptif mengenai berbagai

variabel untuk dapat membantu mempermudah pemahaman.

Tabel 2.1

Kerangka Pemikiran

Sumber: diolah dari berbagai sumber

Page 50: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

35

2.9 Hipotesis

1. Adanya pengaruh yang signifikan antara pekerjaan dan lingkungan ekonomi dengan

keputusan pembelian

2. Adanya pengaruh yang signifikan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian

3. Adanya pengaruh yang signifikan antara persepsi dengan keputusan pembelian

4. Adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi dengan keputusan pembelian.

5. Adanya pengaruh yang signifikan antara variabel lingkungan ekonomi, gaya hidup,

persepsi dan motivasi secara simultan signifikan dengan variabel keputusan

pembelian.

Page 51: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan oleh

peneliti dalam melaksanakan penelitian mulai dari merumuskan masalah sampai

dengan kesimpulan (Purwanto, 2008). Dalam melaksanakan penelitian ini metode

penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan (explanatory research) yaitu

suatu jenis penelitian yang menyoroti pengaruh dari variabel penelitian dan menguji

hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.

Ruang lingkup penelitian ini adalah dalam lingkup ilmu managemen dan menitik

beratkan pada faktor-faktor tentang hubungan anatara independen variabel yaitu

pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup, persepsi dan motivasi dengan

variabel dependen yaitu keputusan pembelian di Giant Ekstra Jababeka Cikarang,

Bekasi.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini adalah lokasi penelitian mengadakan kegiatan penelitian.

Adapun tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Giant Ekstra

Jababeka Cikarang, Bekasi yang bertempat di Kawasan Movie Land Jababeka

Cikarang, Bekasi.

Page 52: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

37

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu dimana peneliti mengadakan penelitian dan penulis

membutuhkan waktu kurang lebih dari selama tiga bulan untuk penyebaran

angket/kuesioner dan pengambilan data sebagai pelengkap penelitian.

3.3 Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Angket

Metode angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain

yang bersedia memberikan respon sesui permintaan pengguna. Tujuan

penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu

masalah dan responden tanpa perlu merasa khawatir apabila responden

memberikan jawaban yang tidaks sesuai dengan kenyataan dalam pengisian

daftar pertanyaan.Selain itu, responden mengetahui informasi tertentu yang

diminta.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono

(2003) dalam tulisannya dijelaskan bahwa skala likert adalah skala yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan prestasi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial, ini telah ditetapkan secara

spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel peneliti maka

yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator

tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument

yang dapat berupa pernyataan dan pertanyaan.

Dalam angket ini penulis menentukan pilihan jawaban a diberi skor 5, pilihan

jawaban b diberi skor 4, pilihan jawaban c diberi skor 3, pilihan jawaban d

diberi skor 2 dan jawaban e diberi skor 1.

Page 53: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

38

a. 5 : Sangat Setuju

b. 4 : Setuju

c. 3 : Kurang Setuju

d. 2 : Tidak Setuju

e. 1 : Sangat Tidak Setuju

2. Dokumentasi

Pengumpulan data dengan mencatat dan mengambil catatan-catatan

dokumentasi-dokumentasi yang ada di Giant Ekstra Jababeka Cikarang

3.4 Pengukuran Variabel

Untuk pengukuran variabel dari masing-masing bagian dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 3.1

Operasionlisasi Variabel

NO VARIABEL INDIKATOR SKALA

1

Pekerjaan

dan

Lingkungan

Ekonomi

(X1)

Saya bisa menemukan produk-produk yang

menunjang pekerjaan saya di Giant

Likert

Keadaan ekonomi memberikan pegaruh

terhadap pemilihan produk pada saat saya

berbelanja di Giant

Besarnya pengahasilan memberikan pengaruh

kepada saya pada saat saya berbelanja di Giant

2 Gaya Hidup

(X2)

Berbelanja di Giant merupakan kegiatan yang

saya sukai

Likert Saya mencari informasi sebelum membeli

produk di Giant

Saya menyukai tampilan Giant

Page 54: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

39

3 Persepsi

(X3)

Saya mendapatkan informasi melalui orang lain

tentang produk-produk yang ada di Giant

Likert

Dengan tata letak produk dan pencahayaan

yang menarik memberikan suasana yang

berbeda ketika saya berbelanja di Giant

Giant memberikan pengalaman berbelanja yang

menyenangkan bagi saya

4 Motivasi

(X4)

Menurut saya Giant adalah salah satu tempat

belanja yang mewah/prestise

Likert

Giant menyediakan produk-produk yang

lengkap untuk memenuhi kebutuhan saya

Giant memberikan kenyamanan kepada saya

untuk berbelanja

Giant adalah tempat belanja yang aman dari

gangguan cuaca

5

Keputusan

Pembelian

(Y)

Saya belanja di Giant karena produk-produknya

lengakap untuk Kebutuhan saya sehari-hari

Likert

Ketika saya akan berbelanja ke Giant, saya

terlebih dahulu untuk mengumpulkan informasi

melalui teman, selebaran, spanduk atau internet

Saya memutuskan untuk berbelanja di Giant

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

Saya yakin bahwa saya telah mengambil

keputusan yang tepat untuk berbelanja di Giant

Saya merasa puas dengan pelayanan yang

diberikan oleh Giant

Page 55: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

40

3.5 Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data

3.5.1 Sumber Data

1. DataPrimer

Data ini diperoleh dari para pengunjung Giant Ekstra Jababeka Cikarang,

Bekasi dengan bantuan kuesioner.Penentuan jumlah responden menggunakan

Purpossive sampling.Menurut Sugiono (2004) bahwa menggunakan metode

purposive sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan

pertimbangan-pertimbangan tertentu, dengan memperhatikan responden yang

dikehendaki.

Tidak menentunya jumlah pengunjung yang datang setiap harinya

menyulitkan peniliti dalam melakukan pengambilan sample untuk dijadikan

objek penelitian. Oleh karena itu, untuk memudahkan penelitian maka peneliti

mengambil sampel sebanyak 100 orang yang pernah mengunjungi Giant

Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi untuk menjadi responden.

2. Data Sekunder

Data ini peniliti peroleh dari perusahaan, meliputi visi, misi dan komitmen

perusahaan dan sejarah perusahaan serta studi literature mengenai data lain

yang relevan.

3.5.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa

macam antara lain:

1. Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang

bersedia memberikan respon sesui dengan permintaan pengguna. Tujuan dari

penggunaan kuesioner ini adalah untuk mencari informasi yang lengkap

mengenai suatu masalah dari responden

Page 56: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

41

2. Studi Pustaka

Adalah suatu teknik pengumpulan data sekunder yang dilakukan dengan

menghimpun informasi melalui literature, majalah, internet dan kajian-kajian

penelitian sebelumnya yang relevan dengan masalah penelitian

3.6 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

3.6.1 Populasi

Ferdinand (2006) menuliskan bahwa populasi adalah gabungan dari seluruh elemen

yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakterisitik yang serupa

yang menjadi pusat seorang peneliti karena dianggap sebagai semesta

penelitian.Populasi dalam penelitian ini adalah semua pengunjung Giant Ekstra

Jababeka Cikarang, Bekasi dan jumlahnya tidak terhingga (tersebar dan sulit

diketahui secara pasti), maka dilakukan pengambilan sampel untuk penelitian ini.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan

carapurposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder.Data

primer berupa kuesioner yang diisi oleh 100 orang konsumen yang berbelanja di

Giant Ekstra Cikarang, Bekasi.Dan data sekunder yang didapatkan dari pihak

perusahaan dan studi literature yang relevan dengan penelitian.

3.6.2 Sampel

Menurut Ferdinand (2006) sample adalah subset dari populasi, terdiiri dari beberapa

anggota populasi.Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin kita

meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu kita membentuk sebuah perwakilan

populasi yang disebut sampel.

Dikarenakan jumlah populasinya yang tidak menentu atau tidak dapat dihitung

jumlahnya dan juga karena adanya keterbatasan waktu, dana dan tenaga maka penulis

mengambil sampel untuk penelitian ini sebanyak 100 orang untuk dijadikan

responden dalam penelitian ini. Pengambilan sampel dilakukan didasarkan pada ciri-

Page 57: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

42

ciri pokok populasi dan subjek yang diambil sebagai sampel adalah benar-benar

subjek yang mengandung cirri-ciri yang terdapat pada populasi yaitu responden yang

sering berbelanja di Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi dengan menggunakan

metode purposive sampling sebagaimana yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya,

Ulfa (2008) dan Melisa (2012). Dan Maholtra dalam Rahmat (2012), menyatakan

bahwa jumlah pengamatan (ukuran sampel) paling sedikit digunakan harus empat

atau lima kali dari jumlah item variabel dalam pengambilan sampel dengan jumlah

populasi yang tidak menentu atau tidak dapat dihitung jumlahnya. Berdasarkan

pendapat Maholtra instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 x 5 = 90

(responden).Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih baik maka peneliti

mengambil sampel sebanyak 100 orang untuk dijadikan sebagai responden.

3.7 Teknik Analisa Data

a. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif adalah analisis data berdasarkan hasil perhitungan Statistical

Package for the Social Science (SPSS) versi 22.Pada dasarnya data penelitian ini

adalah kualitatif, namun agar dapat dianalisis dengan menggunakan analisis statistik,

maka data kualitatif tersebut dikuantitatifkan, sehingga hasil yang diperoleh

diharapakn mampu memberikan gambaran yang jelas dan tidak menyimpang dari

kenyataan. Dalam penilitian ini menggunakan analisis:

3.7.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Agar instrument yang dipakai dalam penelitian ini dapat berfungsi dengan baik, maka

instrument tersebut perlu diuji validitas dan reliabilitasnya.

a) Uji Validitas Instrumen

Suatu instrument pengumpulan data dikatakan valid apabila mampu

mengungkapkan data atau informasi dari sautu variabel yang diteliti secara

Page 58: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

43

tepat dan mampu mengukur apa yang diinginkan dari penelitian tersebut.

Jumlah pertanyaan yang sudah valid selanjutnya diuji kembali dengan metode

uji reliabilitas. Dan untuk menguji validitasnya digunakan rumus Pearson

correlation product moment:

r hitung = n(∑xy) - (∑x) (∑y)

√n{∑x2 - (∑x)

2} {n∑y

2 - (∑y)

2}

Sumber: SPSS 20.0 for windows (Afniah, 2014)

Dimana :

rhitung = nilai koefisien person

n = jumlah responden

x = skor butir instrument

y = total skor

b) Uji Reliabilitas

Dan untuk uji reliabilitas ditentukan dengan rumus alpha cronchbach, yaitu:

Sumber: SPSS 20.0 for Windows (Afniah, 2014)

Dimana:

α = Koefisien alpha croncbach

k = butir pertanyaan yang valid

∑σi2 = jumlah ragam butir pertanyaan yang valid

σt2 = jumlah ragam skor rotal

Page 59: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

44

3.7.2 Analisis Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak.Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik

pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal (Ghozali, 2007).

Afniah (2014) menuliskan pengujian normlitas dalam penelitian digunakan

dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif

dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data normal. Sedangkan

dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah:

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histogramnya menunjukan distribusi normal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan distribusi normal, maka

model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinearitas

Andini (2012) menuliskan bahwa uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen) (Ghozali, 2006).Hasil yang diharapkan dalam pengujian adalah

tidak terjadinya korelasi antar variabel independen. Ada beberapa cara untuk

menguji ada atau tidaknya multikolonieritas dalam model regresi. Dalam

pengujian ini, peneliti menggunakan analisa matrik korelasi antar variabel

independen dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).

Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 atau sama dengan nilai VIF kurang dari

10, hal ini berarti tidak terjadi multikolonieritas dalam model regresi.

Page 60: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

45

3. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Mutoyib (2014) dalam tulisannya menuliskan bahwa pengujian

heteroskedastisitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

tetap maka disebut homokedastisitas, namun jika berbeda disebut dengan

heterokedastisitas. Model regresi yang baik yaitu homokedastisitas atau tidak

terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas adalah dengan cara melihat grafik plot antar prediksi variabel

dependen (ZPRED) dan residualnya (SRESID). Deteksi ada atau tidak adanya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan dengan melihat ada tidaknya pola titik

pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah yang

telah diprediksi dan sumbu X adalah residual yang telah di-standarized Imam

Ghozali (2005). Dasar analisisnya sebagai berikut:

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola yang

teratur (bergelombang melebar kemudian menyempit) maka terjadi

heteroskedastisitas

b. Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah

angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini mengindikasikan tidak terjadi

heteroskedastisitas.

3.7.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut Augusty Ferdinand dalam Mutoyib (2014) bahwa model regresi adalah

model yang digunakan untuk menganalisis pengaruh dari berbagai variabel

independen terhadap satu variabel dependen. Analisis regresi linier berganda adalah

hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn)

dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen, apakah masing-masing variabel

Page 61: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

46

independen berhubungan positif atau negatif dan juga untuk memprediksi nilai dari

variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau

penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Persamaan

regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

Y = α + b1X1+ b2X2+b3X3+ b4X4+e

Keterangan:

Y = Keputusan pembelian

X1 , X2 dan X 3 = Variabel independen

α = Konstanta

b =Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

X1 = Pekerjaan dan lingkungan ekonomi

X2 = Gaya hidup

X3 = Persepsi

X4 = Motivasi

e = Standar error

3.7.4 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)

Uji Koefisien regresi bersama-sama (Uji F) dimaksudkan untuk mengetahui apakah

keempat variabel tersebut secara bersama-sama atau simultan mempunyai pengaruh

signifkan dengan keputusan pembelian.

Langkah-langkah pengujian terhadap koefisien regresi ini adalah sebagai berikut:

a. H0 : b1 = b2 = .................= bk = 0

Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel pekerjaan dan lingkungan

ekonomi, gaya hidup, persepsi dan motivasi terhadap variabel keputusan

pembelian.

Ha : b1 ≠ b2 ≠ .................≠ bk ≠ 0

Page 62: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

47

Ada pengaruh yang signifikan antara variabel pekerjaan dan lingkungan

ekonomi, gaya hidup, persepsi dan motivasi terhadap keputusan pembelian.

b. Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikasi sebesar 5% dan derajat

kebebasan (d.f) = (k-1, n-k, α), dan dapat diketahui dari hasil penghitungan

computer program SPSS.

c. Kesimpulan yang bisa diambil adalah jika Fhitung > Ftabel atau nilai signifikansi

(p value) < 0,05 maka H0 ditolak, sebaliknya jika Fhitung < Ftabel atau nilai

signifikansi (p value) > 0,05 maka H0 diterima, dengan Ftabel derajat kebebasan

= (k-1, n-k, α)

3.7.5 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T)

Uji Koefisien secara parsial ini digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-

masing variabel independen (pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup,

persepsi dan motivasi) terhadap varaibel dependen (keputusan pembelian).

Langkah-langkah dalam melakukan pengujian terhadap koefisien regresi ini adalah

sebagai berikut:

a. Hipotesis

H01 : b1 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara pekerjaan dan

lingkungan ekonomi terhadap keputusan pembelian di Giant Ekstra Jababeka

Cikarang.

Ha1 : b1 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara pekerjaan dan lingkungan

ekonomi terhadap keputusan pembelian di Giant Ekstra Jababeka Cikarang

H02 : b2 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan gaya hidup terhadap keputusan

pembelian di Giant Ekstra Jababeka Cikarang

Ha2 : b2 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan gaya hidup terhadap keputusan

pembelian di Giant Ekstra Jababeka Cikarang

H03 : b3 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara persepsi terhadap

keputusan pembelian di Giant Ekstra Jababeka Cikarang

Page 63: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

48

Ha3 : b3 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara persepsi terhadap keputusan

pembelian di Giant Ekstra Jababeka Cikarang

H04 : b4 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap

keputusan pembelian di Giant Ekstra Jababeka Cikarang

Ha4 : b4 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap keputusan

pembelian di Giant Ekstra Jababeka Cikarang

b. Dalam pengujian ini digunakan taraf signifikan sebesar 5% dan derajat

kebebasan (d.f) = n-k, dapat diketahui dari hasil penghitungan computer

SPSS.

c. Kesimpulan yang diambil adalah jika nilai thitung> ttabel atau nilai signifikansi

(p value) < 0,05 maka H0 ditolak dan begitu pula sebaliknya jika nilai thitung<

ttabel atau nilai signifikansi (p value) > 0,05 maka H0 diterima.

3.7.5 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien secara parsial ini determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat

digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara dua variabel.Nilai koefisien

dari determinasi menunjukan persentase variasi nilai varaibel yang dapat dijelaskan

oleh persamaan regresi yang dihasilkan (Al-Gifari, 2011).

Penggunaan R square adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang

dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan variabel independen kedalam model,

maka R square pasti meningkat dan tidak peduli apakah variabel independen tersebut

berpengaruh secara signifikan atau tidak. Tidak seperti R square, nilai adjusted R

square dapat naik atau turun apabila terdapat tambahan variabel independen kedalam

model. Maka sebaiknya digunakan nilai adjusted R square untuk mengevaluasi

model regresi terbaik, Imam Ghozali dalam Mutoyib (2014).

Page 64: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

49

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Diskripisi Objek Penelitian

4.1.1 Profil Perusahaan

Giant adalah salah satu anak perusahaan dari PT Hero Supermarket Tbk (Hero

Group).PT Hero Supermarket Tbk adalah perusahaan ritel yang memiliki banyak

cabang di Indonesia.Hero Supermarket Group adalah perusahaan ritel modern

pertama di Indonesia didirikan pada tahun 1971 oleh almarhum Muhammad Saleh

Kurnia di Jalan Falatehan. Saat ini Hero membidik pasar menengah ke atas dan telah

melakukan ekspansi besar-besaran. Per September 2013, jumlah total toko yang

dioperasikan oleh Hero Group adalah 634 toko dengan lebih dari 15.000 karyawan.

Detail dari toko-toko tersebut adalah 48 toko Giant Ekstra, 111 toko Giant Ekspres,

35 toko Hero Supermarket, 151 toko Starmart, 286 toko Guardian dan 3 toko Jason's.

Pada tahun 2013, bisnis unit Giant telah menjalani perubahan identitas dari Giant

Hypermarket dan Giant Supermarket menjadi Giant Ekstra dan Giant Ekspres.

Perubahan ini juga diikuti dengan perubahan konsep dan pembedaan yang jelas antara

kedua format, dimana Giant Ekstra akan menjadi pemimpin pasar dalam harga murah

dengan produk yang lengkap untuk kebutuhan bulanan konsumen dan Giant Ekpres

akan menjadi pemimpin pasar dalam harga murah dengan pelayanan cepat untuk

melayani kebutuhan mingguan konsumen.

Giant Ekstra Jababeka Cikarang berlokasi di Jalan H. Usmar Ismail Jababeka II,

Movie Land Cikarang. Giant Ekstra Jababeka Cikaranag, Bekasi berdiri pada 23 Juni

Page 65: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

50

2011 dengan jumlah karyawan kurang lebih 108 karyawan, 60 orang karyawan

wanita dan selebihnya adalah karyawan laki-laki.

4.1.2 Visi Misi Perusahaan

a. Visi

Visi dari PT Hero Supermarket Tbk adalah “Menjadi peritel terkemuka di

Indonesia dari segi penjualan dan jangka panjang penciptaan nilai stakeholder”.

b. Misi

Adapun misi dari PT Hero Supermarket Tbk yaitu:

1. Kami memiliki 5 merek toko (Hero Supermarket, Guardian, Starmart,

Giant hypermarket, dan Giant supermarket) yang dapat memuaskan semua

segmen pelanggan dan kita akan mengembangkannya diseluruh Indonesia.

Memberikan keuntungan dengan memperkuat penawaran masing-masing

toko

2. Kami meningkatkan dan memotivasi talen lokal terbaik dalam perusahaan.

3. Kami berusaha keras menjadi yang terbaik bagi pelanggan lebih sederhana

bagi karyawan dan murah bagi perusahaan.Kami sebagai pelopor ritel di

Indonesia akan melanjutkan, bekerja sama untuk tumbuh seiringdengan

perkembangan negara kita. Memajukan perusahaan kita dan meningkatkan

kesejahteraan para pemangku kepentingan

c. Komitmen Kami (Our Commitment)

PT Hero Supermarket Tbk selain berpegang pada visi misi perusahaan, mereka

juga mempunyai komitmen dalam menjalankan operasional perusahaan yaitu:

1. Pemimpin harga murah di Indonesia (Low price image leader in Indonesia)

2. Pemimpin dalam promosi (Leader in event promotion)

Page 66: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

51

3. Mengembangkan dan melatih para karyawan (Develop and train our

friendly people from within)

4. Program satu toko satu sekolah (One store one school

4.2 Karakterisitik Responden

Penelitian ini membahas permasalahan mengenai anlisis pekerjaan dan lingkungan

ekonomi, gaya hidup, persepsi dan motivasi terhadap keputusan pembelian di Giant

Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi. Responden yang digunakan sebanyak 100 orang

yang telah melakukan kunjungan atau berbelanja di Giant Ekstra Jababeka Cikarang,

Bekasi. Para responden yang telah melakukan pengisian kuesioner kemudian

diidentifikasi berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, jenis pekerjaan dan media

informasi yang mereka gunakan untuk mendapatkan informasi tentang konsumen

Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi. Identifikasi ini dilakukan untuk mengetahui

karakteristik secara umum para responden dalam penelitian ini.

Berikut ini diperlihatkan data karakateristik responden sebaga berikut:

1. Identifikasi responden berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan identifikasi menurut jenis kelamin akan dilihat jumlah distribusi

pengunjung atau konsumen laki-laki dan perempuan yang hasilnya dapat dilihat pada

table 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1

Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

Responden Persentase (%)

1 Laki-laki 13 13%

2 Perempuan 87 87%

Total Responden 100 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2014

Page 67: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

52

Berdasarkan tabel 4.1 penjelasan diatas dapat diartikan bahwa jumlah responden

perempuan terlihat lebih banyak yaitu 87 orang atau 87% dibandingkan dengan

jumlah responden laki-lakiyang berjumlah 13 orang atau 13%. Hal ini disebabkan

karena selain kebutuhan perempuan yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan

jumlah kebutuhan laki-laki, kaum perempuan juga adalah manager rumah tangga

yang sangat mengetahui kebutuhan rumah tangga sehari-sehari.Selain itu, kegiatan

belanja memang identik dengan kegitannya para kaum perempuan.

2. Identifikasi responden berdasarkan usia

Identifikasi responden berdasarkan usia responden dapat dijelaskan pada tabel 4.2

dibawah ini:

Tabel 4.2

Identifikasi Responden Berdasarkan Usia

No Usia (tahun) Frekuensi Persentase (%)

1 16-35 tahun 48 48%

2 26-35 tahun 24 24%

3 36-40 tahun 17 17%

4 > 40 tahun 11 11%

Total Responden 100 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2014

Berdasarkan tabel 4.2 tersebut dapat dijelaskan bahwa responden dalam penelitian ini

yang berusia antara 26-35 tahun sebanyak 24 orang, 36-40 tahun sebanyak 17 orang,

sedangkan usia > 40 tahun sebanyak 11 orang. Usia responden terbanyak adalah

berusia antara 16-35 tahun sebanyak 48 orang atau 48% responden.

3. Identifikasi responden berdasarkan pendidikan

Untuk identifikasi responden menurut tingkat pendidikannya dapat dijelaskan

berdasarkan tabel 4.3 berikut ini:

Page 68: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

53

Tabel 4.3

Identifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat

Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1 SMA 56 56%

2 Diploma 8 8%

3 S1 34 34%

4 S2 2 25%

Total Responden 100 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2014

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diartikan bahwa responden yang mengunjungi

Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi mayoritas pendidikannya adalah SMA (56%)

Hal ini dikarenakan para responden sebagian besar adalah para pekerja manufaktur

dan hal ini sesuai dengan kebijakanperusahaan yang mensyaratkan minimal lulusan

yang di terima bekerja adalah lulusan SMA yang dianggap telah memiliki kecakapan

untuk melakukan pekerjaan yang dibebankan dan terkait dengan tarif penggajian.

4. Identifikasi responden berdasarkan jenis pekerjaan

Berdasarkan identifikasi responden menurut jenis pekerjaan dapat dijelaskan pada

tabel 4.4 dibawah ini:

Tebel 4.4

Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)

1 Ibu Rumah Tangga 1 1%

2 Pegawai Swasta 73 73%

3 Pelajar/Mahasiswa 15 15%

4 Wiraswasta 11 11%

Total Responden 100 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2014

Page 69: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

54

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat diartikan bahwa responden yang mengunjungi

Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi sebagian besar adalah para pegawai swasta

(73%). Hal ini dikarenakan sebagian besar responden adalah para pekerja swasta dari

perusahaan manufaktur atau industri

.

5. Identifikasi responden berdasarkan media informasi yang digunakan

Berdasarkan identifikasi menurut jenis media informasi yang digunakan oleh para

responden dapat dijelaskan pada tabel 4.5 berikut ini:

Tebel 4.5

Identifikasi Berdasarkan Media Informasi yang Digunakan

No Jenis Media Frekuensi Persentase (%)

1 Brosur/Katalog 14 14%

2 Internet 5 5%

3 Spanduk 41 41%

4 Teman 37 37%

5 Surat Kabar 3 3%

Total Responden 100 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2014

Berdasarkan penjelasan tabel 4.5 di atas, dapat diartikan bahwa responden yang

mengunjungi Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi sebagian besar mendapatkan

informasi tentang Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi melalui media spanduk

yaitu sebesar 41%. Hal ini dikarenakan pihak Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi

memang sangat aktif untuk melakukan promosi dengan memasang spanduk di

sepanjang jalan yang dilalaui oleh masyarkat sekitar.

Page 70: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

55

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.3.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat pengukur yang

dapat mengungkapkan konsep atau kejadian yang diukur.Item-item kuesioner

dinyatakan valid apabila nilai r hitung>rtabel (n-2). Adapun penjelasan hasil uji validitas

pada variabel pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup, persepsi dan motivasi

serta keputusan pembelian. Untuk pengujian kuesioner variabel pekerjaan dan

lingkungan ekonomi bisa dijelaskan pada tabel 4.6 dibawah ini

Tabel 4.6

Pengujian Validitas Kuesioner Variabel

Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi (X1)

Variabel

Nilai

Korelasi

(r hitung)

Nilai

r tabel

0,05

Keterangan

Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi 1 0,670 0,361 Valid

Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi 2 0,863 0,361 Valid

Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi 3 0,786 0,361 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2014

Berdasarkan tabel 4.6 tersebut diatas diketahui bahwa nilai r hitung korelasi product

moment semua item pernyataan dari variabel pekerjaan dan lingkungan ekonomi (X1)

lebih besar daripada nilai kritis (r tabel) sebesar 0,361 pada tingkat kepercayaan 95%.

Dengan demikian, maka seluruh item pernyataan variabel pekerjaan dan lingkungan

ekonomi (X1) dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

Page 71: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

56

Sedangkan untuk pengujian validitas untuk item pernyataan variabel gaya hidup bisa

dijelaskan pada tabel 4.7 berikut ini

Tabel 4.7

Pengujian Validitas Kuesioner Variabel Gaya Hidup (X2)

Variabel Nilai Korelasi

(r hitung)

Nilai r tabel

0,05 Keterangan

Gaya Hidup 1 0,797 0,361 Valid

Gaya Hidup 2 0,900 0,361 Valid

Gaya Hidup 3 0,850 0,361 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2014

Berdasarkan tabel 4.7 tersebut diatas diketahui bahwa nilai r hitung korelasi product

moment semua item pernyataan dari variabel gaya hidup (X2) lebih besar daripada

nilai kritis (r tabel) sebesar 0,361 pada tingkat kepercayaan 95%. Dengan demikian,

maka seluruh item pernyataan variabel gaya hidup (X2) dinyatakan valid dan dapat

digunakan sebagai alat pengumpulan data.

Dan untuk pengujian validitas item pernyataan variabel persepsi bisa dijelaskan pada

tabel 4.8 berikut ini

Tabel 4.8

Pengujian Validitas Kuesioner Variabel Persepsi (X3)

Variabel Nilai Korelasi

(r hitung)

Nilai r tabel

0.05 Keterangan

Persepsi 1 0,798 0,361 Valid

Persepsi 2 0,749 0,361 Valid

Persepsi 3 0,834 0,361 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2014

Page 72: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

57

Berdasarkan tabel 4.8 tersebut diatas diketahui bahwa nilai r hitung korelasi product

moment semua item pernyataan dari variabel persepsi (X3) lebih besar daripada nilai

kritis (r tabel) sebesar 0,361 pada tingkat kepercayaan 95%.Dengan demikian, maka

seluruh item pernyataan variabel persepsi (X3) dinyatakan valid dan dapat digunakan

sebagai alat pengumpulan data.

Sedangkan untuk pengujian item pernyataan variabel motivasi bisa dilihat pada tabel

4.9 berikut ini

Tabel 4.9

Pengujian Validitas Kuesioner Variabel Motivasi (X4)

Variabel Nilai Korelasi

(r hitung)

Nilai r tabel

0,05 Keterangan

Motivasi 1 0,667 0,361 Valid

Motivasi 2 0,811 0,361 Valid

Motivasi 3 0,849 0,361 Valid

Motivasi 4 0,587 0,361 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2014

Berdasarkan tabel 4.9 tersebut diatas diketahui bahwa nilai r hitung korelasi product

moment semua item pernyataan dari variabel Motivasi (X4) lebih besar daripada nilai

kritis (r tabel) sebesar 0,361 pada tingkat kepercayaan 95%.Dengan demikian, maka

seluruh item pernyataan variabel motivasi (X4) dinyatakan valid dan dapat digunakan

sebagai alat pengumpulan data.

Selain pengujian untuk keempat item pernyataan varibel independen tersebut,

pengujian validitas juga dilakukan untuk item pernyataan pada variabel keputusan

pembelian yang menjadai variabel dependen dalam penelitian ini. Untuk pengujian

validitas item pernyataan variabel keputusan pembelian bisa dilihat pada tabel 4.10

berikut ini

Page 73: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

58

Tabel 4.10

Pengujian Validitas Kuesioner Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Variabel Nilai Korelasi

(r hitung)

Nilai r tabel

0,05 Keterangan

Keputusan Pembelian 1 0,820 0,361 Valid

Keputusan Pembelian 2 0,533 0,361 Valid

Keputusan Pembelian 3 0,868 0,361 Valid

Keputusan Pembelian 4 0,861 0,361 Valid

Keputusan Pembelian 5 0,768 0,361 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2014

Berdasarkan tabel 4.10 tersebut diatas diketahui bahwa nilai r hitung korelasi product

moment semua item pernyataan dari variabel keputusan pembelian (Y) lebih besar

daripada nilai kritis (r tabel) sebesar 0,361 pada tingkat kepercayaan 95%.Dengan

demikian, maka seluruh item pernyataan variabel keputusan pembelian (Y)

dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.

4.3.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu alat pengukur

untuk dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama dengan kata lain pengujian ini

dimaksudkan untuk mengetahui konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, alat

ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada

waktu yang berbeda. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang akan diuji

reliabilitasnya sebanyak 30 responden

Menurut Arikunto (1998) “untuk uji reliabilitas digunakan alpha cronbach, dimana

suatu instrument dikatakan handal (reliable) bila memiliki koefisien keandalan atau

alpha sebesar 0,6 atau lebih. Untuk pengujian reliabilitas item pernyataan masing-

masing variabel bisa dilihat pada tabel 4.11 berikut ini

Page 74: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

59

Tabel 4.11

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Cronbach's

Alpha

Standar

Reliabilitas Keterangan

Pekerjaan dan Lingkungan

Ekonomi (X1) 0,647 0,6 Reliabel

Gaya Hidup (X2) 0,802 0,6 Reliabel

Persespsi (X3) 0,703 0,6 Reliabel

Motivasi (X4) 0,706 0,6 Reliabel

Keputusan Pembelian (Y) 0,816 0,6 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2014

Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai

koefisien alpha yang cukup besar yaitu diatas 0,60 sehingga dapat dikatakan semua

konsep pengukur masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel sehingga

untuk selanjutnya item-item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak

digunakan sebagai alat ukur.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Untuk mengetahui apakah koefisien regresi yang dapat telah bisa diterima, maka

perlu melakukan pengujian kemungkinan adanya pelanmggaran asumsi klasik.

4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel

terikat dan variabel bebas memiliki distribusi yang normal atau tidak.Model regresi

yang baik mempunyai distribusi data yang normal atau mendeketi normal. Dalam

penelitian ini uji normalitas bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan “Normal P-

Plot” dan kurva “Histogram”. Dan untuk menganalisisnya menggunakan bantuan

SPSS yang bisa dilihat hasil outputnya pada gambar 4.1 “Normal P-Plot of

Regression Standardized Residual” dibawah ini:

Page 75: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

60

Gambar 4.1

Normal P-Plot of Regression Standardized Residual

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2014

Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan bahwa jika data menyebar di sekitar garis

dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas

akan tetapi jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau mengikuti arah garis

diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Dan untuk uji normalitas selanjutnya adalah dengan melihat kurva Histogramnya.

Apabila pada kurva histogram menunjukan sebaran data yang menyebar ke seluruh

daerah kurva normal maka dapat dinyatakan bahwa data tersebut mempunyai

distribusi normal. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada kurva Histogram yang ada

pada gambar 4.2 berikut ini

Page 76: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

61

Gambar 4.2

Kurva Histogram

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2014

Berdasarkan gambar tersebut diatas terlihat bahwa grafik histogram menunjukan

sebaran data yang menyebar ke seluruh daerah kurva normal sehingga dapat

dinyatakan bahwa data tersebut mempunyai distribusi normal.

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksaamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Apabila varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka

disebut homokedasitas, tetapi ketika berbeda hal itu disebut dengan heteroskedasitas.

Deteksi ada atau tidak adanya heteroskedasitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola titik pada grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat

(ZPRED) dan nilai residualnya (SRESID). Apabila titik-titik membentuk pola

Page 77: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

62

teretntu yang teratur seperti halnya gelombang besar yang melebar kemudian

menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas.Dan apabila titik-titik tersebut

menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y tanpa membentuk pola tertentu,

maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Dan hasil uji heteroskedastisitas dari program

SPSS dapat dilihat pada gambar 4.3 seperti dibawah ini:

Gambar 4.3

Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2014

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas sebab tidak

ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu

Y sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat gangguan heteroskedastisitas pada

model regresi ini.

Page 78: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

63

4.4.3 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen).Pengujian ada tidaknya gejala

multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan nilai matriks korelasinya yang

dihasilkan pada saat pengolahan data dengan menggunakan SPSS yaitu dapat dilihat

dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan toleransinya. Seperti terlihat pada tabel

4.12 dibawah ini:

Tabel 4.12

Hasil Pengujian Multikolinearitas

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2014

Berdasarkan tabel 4.12 diatas, dapat dilihat apabila VIF < 10 dan nilai toleransi lebih

besar dari 0,10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar

variabel bebas dalam model regresi tersebut.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,557 ,265 2,102 ,038

Pekerjaan dan

Lingkungan

Ekonomi

,047 ,063 ,048 ,753 ,453 ,786 1,272

Gaya Hidup ,299 ,050 ,429 6,000 ,000 ,619 1,615

Persepsi ,192 ,066 ,228 2,917 ,004 ,519 1,927

Motivasi ,316 ,081 ,306 3,920 ,000 ,520 1,923

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Page 79: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

64

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Berdasarkan hasil regresi yang dihitung dengan menggunakan program SPSS, maka

didapatkan koefisien regresi yang dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini:

Tabel 4.13

Analisis Regresi Linear Berganda

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2014

Berdasarkan tabel diatas maka hasil analisa didapat tiga variabel yang signifikan

sehingga persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

Y = 0,048X1 + 0,429X2 + 0,228X3 + 0,306X4

Berdasarkan persamaa diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. b1 = Koefisien regresi untuk X1 = 0,048 yang berarti setiap adanya

peningkatan pada variabel pekerjaan dan lingkungan ekonomi sebesar satu

poin, maka mengakibatkan variabel keputusan pembelian naik sebesar 0,048

dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap atau konstan

2. b2 = Koefisien regresi untuk X2 = 0,429 yang berarti setiap adanya

peningkatan pada variabel gaya hidup sebesar satu poin, maka mengakibatkan

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,557 ,265 2,102 ,038

Pekerjaan dan

Lingkungan

Ekonomi

,047 ,063 ,048 ,753 ,453

Gaya Hidup ,299 ,050 ,429 6,000 ,000

Persepsi ,192 ,066 ,228 2,917 ,004

Motivasi ,316 ,081 ,306 3,920 ,000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Page 80: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

65

variabel keputusan pembelian naik sebesar 0,429 dengan asumsi variabel

bebas lainnya tetap atau konstan

3. b3 = Koefisien regresi untuk X3 = 0,228 yang berarti setiap adanya

peningkatan pada variabel persepsi sebesar satu poin, maka mengakibatkan

variabel keputusan pembelian naik sebesar 0,228 dengan asumsi variabel

bebas lainnya tetap atau konstan

4. b4 = Koefisien regresi untuk X4 = 0,306 yang berarti setiap adanya

peningkatan pada variabel Motivasi sebesar satu poin, maka mengakibatkan

variabel keputusan pembelian naik sebesar 0,306 dengan asumsi variabel

bebas lainnya tetap atau konstan.

Variabel yang paling berpengaruh yaitu gaya hidup, persepsi dan motivasi

4.6 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)

Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh pekerjaan dan lingkungan ekonomi,

gaya hidup, persepsi dan motivasi secara bersama-sama atau simultan terhadap

keputusan pembelian. Adapun hasil dari uji F ini yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.14

Hasil Koefisien Regresi Secara Bersama-sama (Uji F)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 24,532 4 6,133 55,342 ,000b

Residual 10,528 95 ,111

Total 35,060 99

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Motivasi, Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi, Gaya

Hidup, Persepsi

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2014

Page 81: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

66

Berdasarkan tabel tersebut diatas telah menunjukan bahwa nilai Fhitung sebesar 55,342

dengan tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Hal ini berarti bahwa

variabel pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup, persepsi dan motivasi secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

4.7 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T)

Hasil dari uji t ini dapat digunakan untuk mengetahui pekerjaan dan lingkungan

ekonomi, gaya hidup, persepsi dan motivasi secara parsial terhadap keputusan

pembelian. Adapun hasil dari uji t bisa dilihat pada tabel 4.13 Tabel Analisis Regresi

Linear Berganda pada halaman sebelumnya. Berdasarkan tabel tersebut terlihat

bahwa variabel gaya hidup (X2) mempunyai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05.

Variabel persepsi (X3) mempunyai nilai signifikasi sebesar 0,004 < 0,05. Dan

variabel motivasi (X4) mempunyai nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05. Ketiga

variabel tersebut yaitu gaya hidup, persepsi dan motivasi semuanya menghasilkan

tingkat signifikan kurang dari 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketiga

variabel bebas tersebut secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

Sedangkan variabel pekerjaan dan lingkungan ekonomi (X1) menghasilkan tingkat

signifikan 0,453 yaitu lebih besar dari 0,050 dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa variabel bebas tersebut secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian.

4.8 Analisis Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk

mengetahui apakah ada pengaruh antara dua variabel. Pengujian ini dengan melihat R

square (R2). Nilai keofisien determinasi adalah antara 0 sampai dengan 1.Nilai yang

mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

Page 82: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

67

informasi yang dibutuhkan untuk mendeteksi variasi dependen (Ghozali, 2005).

Seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.15

Hasil Koefsien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,836a ,700 ,687 ,33290

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi, Gaya

Hidup, Persepsi

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer 2014

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi (R2) adalah

sebesar 0,836. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel independen (pekerjaan dan

lingkungan ekonomi, gaya hidup, persepsi dan motivasi) dapat menjelaskan variabel

dependen keputusan pembelian sebesar 0,687 (68,7%), sedangkan sisanya 31,3%

ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

4.9 Pembahasan

1. Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil analisa uji hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pekerjaan dan

lingkungan ekonomi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian,

dengan nilai signifikasi sebesar (x1) 0,453 > 0,05. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi

adalah salah satu faktor pribadi yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan

pembelian. Dan hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

Santi Maiyusneli (2009) yang menyimpulkan bahwa secara parsial atau simultan

diperoleh bahwa faktor harga, faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologis

mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perilaku belanja konsumen.

Page 83: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

68

2. Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil analisa uji t menunjukan variabel gaya hidup dalam penelitian ini

disimpulkan secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian. Hasil perhitungan yang telah dilakukan didapatkan nilai t hitung sebesar

6,000 dengan taraf signifikansi hitung (x2) sebesar 0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05.

Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa gaya hidup berpengaruh positif

terhadap keputusan pembelian konsumen. Artinya bahwa ada pengaruh antara

variabel gaya hidup terhadap keputusan pembelian. Dan hasil penelitian ini

mendukung penelitian sebelumnya oleh Stanley Winata (2008) yang menyimpulkan

bahwa situasi pembelian dan gaya hidup secara parsial berpengaruh terhadap

keputusan pembelian .

3. Persepsi Terhadap Keputusan pembelian

Hasil pengujian membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

persepsi dengan keputusan pembelian.Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan

didapatkan nilai t hitung sebesar 2,917 dengan taraf signifikansi hitung (x3) sebesar

0,004 tersebut lebih kecil dari 0,05. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa

persepsi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dan hasil penelitian ini

mendukung penelitian Dewi Urip Wahyuni (2008) sebelumnyayang menyimpulkan

bahwa peran persepsi konsumen akan mempengaruhi pula terhadap keputusan

pembelian, hal ini wajar karena setiap orang akan memiliki persepsi yang berbeda-

beda terhadap suatu obyek oleh karean itu keputusan pembelian akan cepat terlaksana

apabila muncul persepsi positif terhadap barang yang akan dibelinya. Persepsi

tersebut dapat berupa penilaian terhadap apa saja yang melekat pada suatu produk

yang dapat menimbulkan kepuasan dan kenyamanan pada konsumen.

4. Motivasi Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil pengujian membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

motivasi dengan keputusan pembelian. Melalui hasil perhitungan yang telah

Page 84: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

69

dilakukan didapatkan nilai t hitung sebesar 3,920 dengan taraf signifikasi hitung (x4)

sebesar 0,000 tersebut lebih kecil dari 0,05. Pengujian ini secara statisik

membuktikan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap keputusan. Dan hasil

penelitian ini mendukung penelitian Dewi Urip Wahyuni (2008) sebelumnya yang

menyimpulkan bahwa motivasi dalam diri akan mempengaruhi seseorang (konsumen)

dalam melakukan pembelian karena didasarkan pada dorongan yang dimiliki

misalnya penilaian terhadap kualitas, harga, kenyamanan pemakaian terhadap barang

yang dibutuhkan.

5. Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi, Gaya Hidup, Persepsi dan Motivasi Terhadap

Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa nilai Fhitung sebesar

55,342 dengan tingkat signifikan lebh kecil dari 0,05 yaitu 0,000. berarti bahwa

variabel pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup, persepsi dan motivasi secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Selanjutnya dari

koefisien determinasi diperoleh angka R2

(R square) sebesar 0,687 atau 68,7%, hal

tersebut menunjukan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen

(pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup, persepsi, dan motivasi) terhadap

variabel dependen (Keputusan Pembelian) sebesar 68,7%, sedangkan sisanya sebesar

31,3% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam

model penelitian ini. Hasil penelitian ini mengkonfirmasi pernyataan Yuliana (2009)

bahwa faktor gaya hidup mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

pembelian sebesar 69,5 persen (menunjukan hubungan yang kuat) dan sisanya

sebesar 30,5 persen dipengaruhi oleh variabel lain seperti usia dan tahap daur hidup

pembeli, jabatan, keadaan ekonomi, kepribadian, konsep diri, motivasi, persepsi,

proses pembelajaran, kepercayaan, sikap, faktor lingkungan dan faktor strategi

pemasaran.Selain itu, terkait dengan persepsi dan motivasi, penelitian yang dilakukan

oleh Nora Yuliana dan Retno Budi Lestari (2014) menyimpulkan bahwa persepsi,

motivasi, pembelajaran, sikap dan kepribadian mempengaruhi keputusan pembelian

Page 85: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

70

produk. Hal ini mengindikasikan bahwa pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya

hidup, persepsi dan motivasi memiliki perhatian yang besar terhadap keputusan

pembelian konsumen, sehingga bagi para pelaku pusat perbelanjaan memperhatikan

aspek tersebut agar bisa meningkatkan keputusan pembelian para konsumen untuk

membeli produknya.

Page 86: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

71

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat

disimpulkan bahwa variabel pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup, persepsi

dan motivasi terhadap keputusan pembelian di Giant Ekstra Jababeka Cikarang,

Bekasi secara parsial menunjukan sebagai berikut:

1. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian konsumen, akan tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Dengan nilai signifikasi sebesar 0,453 lebih besar dari

0,050 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di

Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi

seseorang mempengaruhi pola konsumsi seseorang terutama dalam hal

keputusan dalaam melakukan pembelian. Terlebih dengan semakin tingginya

pendapatan para konsumen akan memberikan peluang kepada mereka untuk

memilih tempat belanja yang mereka inginkan. Ketidak lengkapan produk

yang menunjang kegiatan atau pekerjaan para konsumen membuat mereka

beralih ke temapt perbelanjaan yang lain.

2. Gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen

Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi.. Dengan nilai signifikan sebesar

0,000 lebih kecil dari 0,005. Gaya hidup disini berarti sebagai sebuah pola

hidup seseorang yang terungkap dalam aktivitas, minat dan opininya yang

terbentuk melalui sebuah kelas sosial, dan pekerjaan. Perbedaan kelas sosial

dan pekerjaan seseorang akan memunculkan gaya hidup yang tidak sama pula.

Page 87: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

72

Pergi berbelanja saat ini sudah menjadi salah satu bagian dari gaya hidup

sebagian masyarakat kita, tidak jarang terlihat belanja ini adalah salah satu

media untuk refreshing karena dibeberapa pusat perbelanjaan terlihat mereka

seringkali mengajak anggota keluarganya untuk berbelanja. Hal inilah yang

membuat banyak para pengusaha ritel menawarkan banyak konsep

bertemakan kelaurga atau yang menunjang gaya hidup konsumennya untuk

memperluas pangsa pasarnya.

3. Persepsi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen

Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi. Dengan nilai signifkan sebesar 0,004

lebih kecil dari 0,05. Persepsi disini diartikan sebagai sebagai sebuah proses

yang digunakan individu untuk memilih, mengorganisasi, dan

menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan sebuah gambaran dan

persepsi ini bergantung tidak hanya pada rangsangan fisik tetapi juga

berhubungan dengan lingkungan dan keadaan individu sekitar. Seperti halnya

dengan penataan tata letak dan system pencahayaan yang bagus memberikan

rangsangan kepada para konsumen yang datang ke pusat perbelanjaan

sehingga mereka mendapatkan pengalaman yang menyenangkan ketika

berbelanja.

4. Motivasi berpengaruh signifkan terhadap keputusan pembelian konsumen

Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi. Dengan nilai signifikan sebesar

0,000 lebih kecil dari 0,05. Motivasi disini berarti bahwa para konsumen

mendapatkan dorongan untuk datang ketempat berbelanja. Seperti kenyamana

dan keamanan yang ditawarkan oleh tempat untuk berbelanja men jadi

motivasi para konsumen untuk melakukan pembelian ditempat tersebut.

5. Pengujian koefisien determinasi menunjukan bahwa variabel pekerjaan dan

lingkungan ekonomi, gaya hidup, persepsi, dan motivasi dalam menjelaskan

keputusan pembelian konsumen di Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi

adalah sebesar 68,7% sementara selebihnya yang sebesar 31,3% keputusan

Page 88: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

73

pembelian konsumen di Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi disebabkan

oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti

memberikan beberapa saran:

1. Pihak Perusahaan

Penulis menyarankan Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi untuk lebih

memperhatikan variabel pekerjaan dan lingkungan ekonomi dengan yaitu

dengan lebih memahami kebutuhan para konsumennya. Dengan semakin

pesatnya pasar ritel hypermarketakan memberikan peluang kepada para

konsumen untuk beralih ketempat lain untuk berbelanja seiring dengan

naiknya pendapatan mereka. Dengan semakin memahami kebutuhan para

konsumen terutama dengan memenuhi produk-produk yang menunjang

pekerjaan para konsumen akan menjadi poin tambah pihak Giant Ekstra

Jababeka Cikarang, Bekasi di benak konsumen dan ini bisa meningkatkan

loyalitas konsumen terhadap perusahaan.

2. Penelitian yang akan datang

Bagi penlitian selanjutnya agar mempertimbangkan atau menambah variabel

lain selain pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup, persepsi, motivasi

yang mempengaruhi keputusan pembelian seperti iklan, promosi,bauran

pemasaran. Jika perlu penelitian yang selanjutnya menambah jumlah

kuesioner yang disebarkan atau data yang didapat akan lebih banyak untuk

diteliti. Sehingga memungkinkan memberikan kesimpulan yang komperhensif.

Page 89: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

74

DAFTAR PUSTAKA

Afniah, Siti H. (2014). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi produktivitas

Kerja Karyawan (Studi Kasus PT Fanah Jaya Mainado). Bekasi: President

Univesity

Algifari.(2000). Analisis Regresi (Teaori Kasus dan Solusi). Edisi Pertama.

Yogyakarta: BPFE

Andini, Prisca. (2012). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputussean

Pembelian Mobil Hyundai i20 (Studi Kasus pada Konsumen Mobil Hyundai

i20 di Semarang. Semarang: Universitas Dipenogoro

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi

Revisi. Cetakan kesembilan. Jakarta: Rineka Cipta

Basu, Swastha. (2001). Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: BPFE

Djaslim & Desman Yevismarti, 199t, Intisari Manajemen Pemasaran, PT. Media

Iptek, Bandung.

Engel, James F. (1995). Perilaku Konsumen, Jakarta: Binarupa Aksara

Eztel. Michael J. Walker J.W., Stanton, W.J. 2001. Marketing, Edisi ke-12, New

York, USA: McGraw-Hill Irwin

Ferdinand,A. (2006). Structural Equation Modeling: Dalam Penelitian Manajemen,

BP Undip: Semarang.

Ghozali,Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multidrive denngan SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Dipenogoro

Harel, Ericsson. (2008). Analisis Hubungan Gaya Hidup Konsumen dengan Minat

Pembelian TV LCD di Jakarta (Studi kasus pada Panasonic, Matsushita Electric

Industrial Co., Ltd). Depok: Universitas Indonesia

Inggrid.(2010). Pengaruh Kemasan Produk Kebutuhan Sehari-hari (Home Brand)

terhadap Keputusan Pembelian pada Yogya Sunda Department Store Bandung.

Bandung: Perpustakaan Unikom

Page 90: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

75

Kotler, Philip. (2003). Managemen Pemasaran.Edisi kesebelas, Jakarta: Indeks

Kelompok Gramedia.

Maiyusneli, Santi. (2009). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku

Belanja Konsumen (Studi Kasus: Konsumen Supermarket di Kota Padang).

Padang: Universitas Andalas

Mutoyib.(2014). Analisis Pengaruh kompensasi, Iklim Organisasi dan Lingkungan

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.Studi Kasus Karyawan Bagian Injection

Molding di PT XYZ Cikarang, Indonesia. Bekasi: President University.

Purwanti, Endang. (2011). Analisis Faktor-faktor Pengambilan Keputusan

PembelianKonsumen pada Deapartment Store/Supermarket, Salatiga: STIE

AMA

Santoso, Singgih. (2007).Faktor-faktor yang MempengaruhiKonsumen untuk

Berbelanja di Supermarket Carrefour Yogyakarta, Yogyakarta: Universitas

Kristen Duta Wacana.

Schiffman, L.G dan Kanuk, Lesley L, 2000.ConsumerBehaviour, New Jersey:

Perason Prestice Hall

Stenley, Winata. (2008). Analisis Situasi Pembelian dan Gaya Hidup terhadap

Keputusan Pembelian Celana Jeans di Matahari Departemen Store Surabaya.

Study kasus pada Matahari Departemen Store Plaza Tunjungan.

Sugiyono.(2007). Statistik untuk Penelitian, Jakarta, Alfabeta.

Sugiyono.(2004). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Pertama. Bandung: Alpha Beta.

Yuliana, Nora & Lestari, Retno Budi.(2014). Analisis Pengaruh Persepsi, Motivasi,

Pembelajaran, Sikap dan Kepribadian Konsumenterhadap Keputusan

Pembelian Gula Tropicana Slim di Kota Palembang. Palembang: STIE MDP

Page 91: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

76

JURNAL PENELITIAN

Melisa, Yuda. (2012). Pengaruh Bauran Pemasaran Ritel Terhadap Keputusan

Pembelian Ulang Konsumen Mega Swalayan Payakumbuh. Padang:

Universitas Negeri Padang

Rahmat, Arief (2013). Pengaruh Bauran Eceran (Retail Mix) Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Pada Carrefour Palembang Square. Palembang:

Universitas Binadarma Palembang

Soliha, Euis. (2008). Analisis Industri Ritel di Indonesia. Semarang: Fakultas

Ekonomi Universitas Stikubank Semarang

Wahyuni, Dewi U. (2008). Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen

terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” di Kawasan

Surabaya Barat. Surbaya: STIE Fatahillah

Page 92: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

77

ARTIKEL

Listyorini, Sari. (2012). Analisis Faktor-faktor Gaya Hidup dan Pengaruhnya

terhadap Pembelian Rumah Sehat Sederhana (Studi pada Pada Pelanggan

Perumahan Puri Dinar Mas PT. Ajisaka di Semarang). Malang: Program Pasca

Sarjana Universitas Brawijaya Malang.

Natalia, L. (2009). Analisis Faktor Persepsi yang Mempengaruhi Minat Konsumen

untuk Berbelanja pada Giant Hypermarket Bekasi. Jakarta: Universitas

Gunadarma

Ulfah, Roudhah Maria. (2008). Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen

Pada Ritel Hipermarket Di Depok. Jakarta: Universitas Gunadharma

Page 93: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

78

INTERNET

http://angraini-angrainiblogspot.de/2014/09/proses-pengambilan-keputusan-oleh.html

http://argen26.blogspot.com/2013/04/definisi-pemasaran-dan-komunikasi.html

http://dyahekawulandari.blogspot.de/2013/11/evaluasi-alternatife-sebelum-

pembelian.html?m=1

http://economists-pick-research.hktdc.com/business-news/article/economic-

Forum/Retail-revolution-in-indonesia/ef/en/1/1X000000/1X078BQM8.htm

https://coecoesm.wordpress.com/2011/11/28/perilaku/konsumen/

http://hkmb.hktdc.com/en/1X09WHAB/hktdc-research/The-modernisation-of-

indonesia’s-retail-sector-oportunities-for-Hong-Kong-business

http://id.m.wikipedia.org/wiki/pasar

http://ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com/2009/10/31/fktr-pngarh-kep-

pmblian/

http://ilmupengetahuanumum.com/10-negara-dengan-jumlah-penduduk-populasi-

terbanyak-di-dunia

http://majalahmesinbisnis.com/sukses-membangun-bisnis-ritel/

http://stefanikristina.blogspot.com/2014/06/pengertian-pasar-menurut-para-

ahli.html?m=1

http://syariah99.blogspot.hk/2013/05/bentuk-dan-jenis-pasar.html

http://www.koran-jakarta.com/?pg=instagram_detail&berita_id=11549

http://koran-jakarta.com/?7537-bisnis%20retail%20terus%20bertumbuh

http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=6765

http://www.slideshare.net/noviantika93/pengertian-perilaku-konsumen-menurut-para-

ahli-27875428

Page 94: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

79

LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

KUESIONER VARIABEL X

ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN EKONOMI, GAYA

HIDUP, PERSEPSI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN

(Studi Kasus di Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi)

Yth Bapak/Ibu/Saudara/i

Pengunjung Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi

Di tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka untuk penyusunan skripsi pada Jurusan Management President

University Cikarang, Bekasi, maka dengan ini saya akan mengadakan penelitian

kepada para pengunjung Giant Ekstra Jababeka Cikarang, Bekasi. Sehubungan

dengan hal tersebut, dimohonkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/iuntuk mengisi

kuesioner sesui dengan fakta yang sebenarnya.Saya menjamin penuh kerahasian

informasi yang telah diberikan.

Atas perhatian dan kerjasamanya, serta waktu luang yang telah disediakan, kami

mengucapakn banyak terima kasih

Hormat saya

Heru Triyono

Page 95: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

80

IDENTITAS RESPONDEN

Petunjuk Pengisian Identitas

Responden diharap menjawab pertanyaan berikut ini untuk mengisi dan berikanlah

tanda centang (√) atau tanda (X) pada bagian alternatif jawaban pilihan ganda berikut

ini.

1. Usia

a. 16-25 tahun

b. 26-35 tahun

c. 36-40 tahun

d. >40 tahun

2. Jenis kelamin

a. Laki-laki

b. Perempuan

3. Pendidikan terakhir

a. SD

b. SLTP

c. SMA

d. DIPLOMA

e. SI

f. S2

4. Pekerjaan

a. PNS

b. TNI/POLRI

c. Pegawai swasta

d. Wiraswasta

e. Ibu rumah tangga

f. Pelajar/mahasiswa

5. Saya mengetahui Giant melalui

a. Suratkabar

b. Internet

c. Teman

d. Majalah

e. Brosur/catalog

f. Spanduk

Page 96: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

81

Petunjuk Pengisian Pernyataan

1. Jawablah masing-masing pernyataan di bawah ini, sesui dengan penilaian

anda mengenai Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi, Gaya Hidup, Persespi

dan Motivasi terhadap Keputusan Pembelian.

2. Pilihlah salah satu jawaban dari kelima alternatif jawaban yang sesuai, dengan

cara memberikan tanda (√) atau (X) pada salah satu kolom jawaban yang

tersedia.

3. Keterangan jawaban sebagai berikut:

a) Sangat Setuju (SS) = 5

b) Setuju (S) = 4

c) Kurang Setuju (KS) = 3

d) Tidak Setuju (TS) = 2

e) Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Question Scale

Pekerjaandan lingkunganekonomi

SS

(5)

S

(4)

KS

(3)

TS

(2)

STS

(1)

Sayabisamenemukanproduk-produk yang

menunjangpekerjaansaya di Giant

Keadaanekonomimemberikanpegaruhterhadappemilihanprod

ukpadasaatsayaberbelanja di Giant

Besarnya pengahasilan memberikan pengaruh kepada saya

pada saat saya berbelanja di Giant

Gaya hidup

Berbelanja di Giant merupakankegiatan yang sayasukai

Saya mencari informasi sebelum membrli produk di Giant

Saya menyukai tampilan Giant

Persepsi

Sayamendapatkaninformasimelalui orang lain

tentangproduk-produk yang ada di Giant

Dengantataletakprodukdanpencahayaan yang

menarikmemberikansuasana yang

berbedaketikasayaberbelanja di Giant

Giant memberikanpengalamanberbelanja yang

menyenangkanbagisaya

Page 97: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

82

Motivasi

Menurutsaya Giant adalahsalahsatutempatbelanja yang

mewah/prestise

Giant menyediakanproduk-produk yang

lengkapuntukmemenuhikebutuhansaya

Giant memberikankenyamanankepadasayauntukberbelanja

Giant adalahtempatbelanja yang amandarigangguancuaca

KeputusanPembelian

Sayabelanja di Giant karenaproduk-

produknyalengakapuntuk

Kebutuhansayasehari-hari

Ketikasayaakanberbelanjake Giant, saya

terlebihdahuluuntukmengumpulkaninformasimelaluiteman,

selebaran, spandukatau internet

Sayamemutuskanuntukberbelanja di Giant

untukmemenuhikebutuhansehari-hari

Sayayakinbahwasayatelahmengambilkeputusan yang

tepatuntukberbelanja di Giant

Sayamerasapuasdenganpelayanan yang diberikanoleh Giant

-TERIMA KASIH-

Page 98: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

83

Lampiran 2. Tabel Jawaban Kuesioner

a. Tabel Jawaban Kuesioner Variabel Bebas(X)

DATA

PEKERJAAN DAN GAYA

HIDUP PERSEPSI MOTIVASI LINGKUNGAN

EKONOMI

(X1) (X2) (X3) (X4)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 4 5 5 3 5 5 5 3 3 3 4 3 4

2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5

3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4

4 3 2 2 2 2 3 4 4 3 4 3 4 4

5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5

6 5 5 5 3 5 5 1 5 1 1 5 1 5

7 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4

8 4 5 5 5 3 5 3 5 5 4 5 5 5

9 3 4 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 4

10 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3

11 3 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3

12 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5

13 3 5 5 1 1 1 2 2 2 4 2 2 2

14 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

15 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4

16 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4

17 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4

18 4 2 2 3 4 4 2 3 3 2 4 4 5

19 4 5 5 4 3 2 4 5 3 4 4 4 5

20 2 5 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3

21 4 4 5 2 3 1 2 2 3 2 5 4 5

22 4 4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4

23 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4

24 4 5 5 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3

25 1 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 2 4

26 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

27 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4

28 5 5 3 3 1 1 2 4 2 4 4 4 2

29 3 4 4 3 3 5 5 3 3 2 4 4 5

30 4 4 4 5 4 1 3 3 3 2 2 3 4

Page 99: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

84

31 4 5 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4

32 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

33 3 5 5 3 3 3 3 4 4 3 4 4 5

34 4 4 4 4 4 2 2 3 3 2 4 4 4

35 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4

36 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4

37 4 5 5 5 4 4 4 3 3 4 5 5 5

38 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4

39 3 4 4 4 4 1 2 3 4 2 3 3 4

40 4 2 2 1 1 3 1 3 3 2 4 4 5

41 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4

42 4 5 5 4 5 5 3 5 5 3 4 5 4

43 4 5 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4

44 4 5 4 3 2 2 4 4 3 4 4 4 4

45 3 4 5 2 2 1 3 4 4 5 5 5 5

46 5 5 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4

47 4 5 5 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4

48 3 5 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 5

49 4 5 5 2 1 3 2 4 4 4 2 4 4

50 5 4 2 5 5 3 4 5 5 4 2 4 4

51 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3

52 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4

53 4 5 4 4 4 3 3 5 4 5 4 5 5

54 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 5 5

55 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

56 5 5 5 5 4 5 1 5 5 5 5 5 5

57 3 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4

58 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3

59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

60 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4

61 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4

62 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

63 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

64 4 4 4 3 4 4 1 3 3 4 4 3 4

65 2 3 4 3 2 1 5 3 3 3 3 3 4

66 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5

67 4 4 5 2 2 2 4 4 4 3 3 3 3

68 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4 5 5

Page 100: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

85

69 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 5

70 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4

71 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

72 4 4 4 4 5 5 3 4 4 3 4 4 4

73 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

74 3 5 5 4 5 4 4 5 4 3 5 5 5

75 4 3 4 4 5 4 3 5 4 5 5 4 4

76 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4

77 4 5 5 3 3 3 4 4 3 5 4 4 4

78 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5

79 3 4 4 3 2 1 4 4 3 3 1 4 4

80 3 4 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3

81 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4

82 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4

83 4 2 4 3 3 4 3 3 2 2 4 4 2

84 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 5 5 4

85 3 4 5 3 2 2 2 2 1 4 3 4 3

86 3 4 4 3 2 2 2 3 2 3 4 4 3

87 5 2 5 3 4 2 3 3 5 4 4 4 2

88 4 4 4 4 4 4 5 4 2 3 4 4 3

89 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4

90 5 4 5 3 4 2 4 2 1 4 4 2 4

91 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3

92 2 2 2 2 1 1 4 2 1 4 3 4 2

93 4 3 3 4 4 2 2 3 2 3 4 4 4

94 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4

95 3 4 3 3 4 1 3 3 3 3 4 3 4

96 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4

97 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4

98 4 5 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5

99 3 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4 4

100 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4

Page 101: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

86

b. Tabel Jawaban Kuesioner Variabel Terikat (Y)

DATA KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)

1 2 3 4 5

1 5 5 5 4 5

2 4 4 4 4 4

3 4 4 3 3 4

4 3 2 3 2 4

5 5 4 5 5 5

6 5 1 3 3 3

7 4 3 3 3 3

8 5 3 5 3 4

9 3 2 3 2 3

10 3 4 3 3 3

11 3 2 3 3 3

12 5 3 5 4 5

13 2 2 2 2 3

14 3 3 3 3 3

15 4 3 4 4 4

16 4 4 5 4 4

17 4 2 4 4 3

18 4 2 4 4 4

19 2 4 2 2 4

20 3 5 3 3 3

21 4 2 4 4 2

22 5 4 5 5 5

23 4 3 4 4 4

24 4 3 3 3 4

25 2 1 3 1 3

26 4 3 4 4 4

27 4 3 4 4 4

28 4 2 2 2 4

29 3 4 3 3 4

30 3 2 4 4 3

31 4 3 4 4 4

32 4 4 4 4 4

33 4 3 3 3 4

34 4 2 4 4 4

Page 102: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

87

35 3 3 3 3 3

36 3 4 3 4 4

37 5 3 3 5 5

38 4 4 3 3 4

39 4 3 4 3 3

40 3 1 3 4 5

41 4 3 4 3 4

42 4 3 5 5 4

43 4 3 4 5 4

44 3 4 3 3 3

45 4 4 3 4 4

46 5 4 4 4 4

47 4 3 3 3 4

48 5 4 4 4 4

49 5 5 3 1 5

50 5 5 3 1 5

51 3 2 2 3 3

52 4 4 4 4 4

53 4 4 4 5 4

54 5 4 5 4 4

55 4 3 4 4 4

56 5 5 5 5 5

57 4 5 3 4 5

58 3 4 3 3 4

59 4 4 4 4 4

60 4 4 4 3 4

61 4 4 4 4 4

62 4 4 4 4 4

63 4 4 4 4 4

64 4 3 4 4 4

65 3 5 3 3 4

66 4 3 4 4 4

67 3 2 2 2 4

68 5 3 4 4 5

69 4 3 4 4 4

70 4 5 4 4 4

71 4 4 4 4 4

72 4 5 4 4 4

73 4 3 4 4 4

Page 103: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

88

74 5 5 5 5 5

75 4 3 4 4 4

76 4 4 4 3 4

77 3 4 3 3 3

78 4 4 4 4 5

79 3 4 2 3 4

80 3 3 3 3 3

81 3 4 4 4 4

82 4 4 4 4 4

83 2 4 3 4 2

84 2 4 5 4 4

85 1 3 3 3 3

86 1 3 3 3 3

87 5 4 4 4 4

88 4 4 4 4 4

89 1 4 4 2 5

90 2 3 3 4 2

91 3 3 3 3 4

92 1 2 3 4 2

93 2 4 4 4 4

94 3 3 3 3 4

95 4 1 3 4 3

96 4 3 4 4 3

97 4 4 4 4 4

98 5 3 3 4 4

99 4 3 3 4 4

100 4 3 4 3 4

Page 104: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

89

Lampiran 3. Hasil Uji Validitas Variabel X

Factor Analysis Variable X

Correlations

Pekerjaan

dan

Lingkungan

ekonomi

Pekerjaan

dan

Lingkungan

ekonomi

Pekerjaan

dan

Lingkungan

ekonomi

Pekerjaan

dan

Lingkungan

Ekonomi

Pekerjaan dan

Lingkungan ekonomi

Pearson

Correlation 1 .318 .152 .670

**

Sig. (2-tailed) .087 .423 .000

N 30 30 30 30

Pekerjaan dan

Lingkungan ekonomi

Pearson

Correlation .318 1 .723

** .863

**

Sig. (2-tailed) .087 .000 .000

N 30 30 30 30

Pekerjaan dan

Lingkungan ekonomi

Pearson

Correlation .152 .723

** 1 .786

**

Sig. (2-tailed) .423 .000 .000

N 30 30 30 30

Pekerjaan dan

Lingkungan Ekonomi

Pearson

Correlation .670

** .863

** .786

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 105: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

90

Correlations

Gaya Hidup Gaya Hidup Gaya Hidup Gaya Hidup

Gaya Hidup Pearson Correlation 1 .642** .446

* .797

**

Sig. (2-tailed) .000 .014 .000

N 30 30 30 30

Gaya Hidup Pearson Correlation .642** 1 .663

** .900

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

Gaya Hidup Pearson Correlation .446* .663

** 1 .850

**

Sig. (2-tailed) .014 .000 .000

N 30 30 30 30

Gaya Hidup Pearson Correlation .797** .900

** .850

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

Persepsi Persepsi Persepsi Persepsi

Persepsi Pearson Correlation 1 .336 .500** .798

**

Sig. (2-tailed) .069 .005 .000

N 30 30 30 30

Persepsi Pearson Correlation .336 1 .506** .749

**

Sig. (2-tailed) .069 .004 .000

N 30 30 30 30

Persepsi Pearson Correlation .500** .506

** 1 .834

**

Sig. (2-tailed) .005 .004 .000

N 30 30 30 30

Persepsi Pearson Correlation .798** .749

** .834

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 106: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

91

Correlations

Motivasi Motivasi Motivasi Motivasi Motivasi

Motivasi Pearson Correlation 1 .319 .603** -.046 .667

**

Sig. (2-tailed) .086 .000 .811 .000

N 30 30 30 30 30

Motivasi Pearson Correlation .319 1 .536** .505

** .811

**

Sig. (2-tailed) .086 .002 .004 .000

N 30 30 30 30 30

Motivasi Pearson Correlation .603** .536

** 1 .337 .849

**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .069 .000

N 30 30 30 30 30

Motivasi Pearson Correlation -.046 .505** .337 1 .587

**

Sig. (2-tailed) .811 .004 .069 .001

N 30 30 30 30 30

Motivasi Pearson Correlation .667** .811

** .849

** .587

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001

N 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 107: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

92

Lampiran 4. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel X

Reliability

Scale: Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.647 3

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Pekerjaan dan Lingkungan

ekonomi 8.3000 2.355 .252 .839

Pekerjaan dan Lingkungan

ekonomi 7.8667 1.844 .667 .262

Pekerjaan dan Lingkungan

ekonomi 7.8333 2.075 .512 .479

Scale: Gaya Hidup (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.802 3

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Gaya Hidup 6.6000 4.938 .588 .791

Gaya Hidup 6.6333 4.102 .767 .607

Gaya Hidup 6.7000 3.941 .615 .782

Page 108: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

93

Scale: Persepsi (X3)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.703 3

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Persepsi 6.8333 2.971 .484 .672

Persepsi 6.5000 3.569 .479 .662

Persepsi 6.8000 3.062 .614 .497

Scale: Motivasi (X4)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.706 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Motivasi 11.2667 4.823 .373 .720

Motivasi 10.7000 4.079 .610 .563

Motivasi 10.8667 4.120 .701 .511

Motivasi 10.3667 5.482 .323 .733

Page 109: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

94

Lampiran 5. Hasil Uji Validitas Variabel Y

Correlations

Keputusa

n

Pembelia

n

Keputusa

n

Pembelia

n

Keputusa

n

Pembelia

n

Keputusa

n

Pembelia

n

Keputusa

n

Pembelia

n

Keputusa

n

Pembelia

n

Keputusan

Pembelian

Pearson

Correlation 1 .136 .726

** .695

** .671

** .820

**

Sig. (2-tailed) .472 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

Keputusan

Pembelian

Pearson

Correlation .136 1 .232 .325 .208 .533

**

Sig. (2-tailed) .472 .217 .080 .271 .002

N 30 30 30 30 30 30

Keputusan

Pembelian

Pearson

Correlation .726

** .232 1 .800

** .629

** .868

**

Sig. (2-tailed) .000 .217 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

Keputusan

Pembelian

Pearson

Correlation .695

** .325 .800

** 1 .510

** .861

**

Sig. (2-tailed) .000 .080 .000 .004 .000

N 30 30 30 30 30 30

Keputusan

Pembelian

Pearson

Correlation .671

** .208 .629

** .510

** 1 .768

**

Sig. (2-tailed) .000 .271 .000 .004 .000

N 30 30 30 30 30 30

Keputusan

Pembelian

Pearson

Correlation .820

** .533

** .868

** .861

** .768

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 110: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

95

Lampiran 6. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Y

Reliability

Scale: Keputusan Pembelian (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,816 5

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Keputusan Pembelian 13,5000 8,741 ,707 ,751

Keputusan Pembelian 14,2333 10,254 ,261 ,891

Keputusan Pembelian 13,6333 8,309 ,778 ,728

Keputusan Pembelian 13,9333 8,271 ,763 ,732

Keputusan Pembelian 13,6333 9,137 ,633 ,773

Page 111: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

96

Lampiran 7. Hasil Uji Asumsi Klasik, Uji Regresi Berganda, dan Uji

Hipotesis

Page 112: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

97

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,557 ,265 2,102 ,038

Pekerjaan

dan

Lingkungan

Ekonomi

,047 ,063 ,048 ,753 ,453 ,786 1,272

Gaya Hidup ,299 ,050 ,429 6,000 ,000 ,619 1,615

Persepsi ,192 ,066 ,228 2,917 ,004 ,519 1,927

Motivasi ,316 ,081 ,306 3,920 ,000 ,520 1,923

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Page 113: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

98

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,836a ,700 ,687 ,33290

a. Predictors: (Constant), Motivasi, Pekerjaan dan Lingkungan

Ekonomi, Gaya Hidup, Persepsi

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 24,532 4 6,133 55,342 ,000b

Residual 10,528 95 ,111

Total 35,060 99

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Motivasi, Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi, Gaya Hidup,

Persepsi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,557 ,265 2,102 ,038

Pekerjaan dan

Lingkungan

Ekonomi

,047 ,063 ,048 ,753 ,453

Gaya Hidup ,299 ,050 ,429 6,000 ,000

Persepsi ,192 ,066 ,228 2,917 ,004

Motivasi ,316 ,081 ,306 3,920 ,000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Page 114: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

99

Page 115: ANALISIS FAKTOR PEKERJAAN DAN LINGKUNGAN …

100