analisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit …eprints.ums.ac.id/66541/1/naskah publikasi.pdf ·...

21
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris Pada Kantor Inspektorat Se Eks Karesidenan Surakarta) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : UYUNK OKTAVIANA B200130182 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

AUDIT JUDGMENT

(Studi Empiris Pada Kantor Inspektorat Se Eks Karesidenan

Surakarta)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

UYUNK OKTAVIANA

B200130182

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien
Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien
Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

ivii

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT

JUDGMENT (Studi Empiris Pada Kantor Inspektorat Se-Eks Karisidenan

Surakarta)

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris mengenai

pengaruh independensi, pengalaman, etika auditor, dan kompleksitas tugas

terhadap audit judgement. Metode pada penelitian ini adalah kuantitatif, dengan

pengujian hipotesis, pengujian data dilakukan dengan menyebar kuesioner.

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

quota sampling. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer sedangkan

sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari jawaban kuesioner yang dibagikan

kepada para auditor yang bekerja pada Kantor Inspektorat Se Eks Karesidenan

Surakarta. Adapun hasil penelitian ini yakni Uji t, Uji F, Uji R2. Berdasarkan

penelitian ini disimpulkan bahwa variabel Pengalaman dan Etika Auditor

berpengaruh signifikan terhadap audit judgment sedangkan variabel Independensi

dan Kompleksitas Tugas tidak berpengaruh signifikan terhadap audit judgement.

Saran-saran adalah mengawasi pengisian kuesioner dalam pengambilan jawaban

dari responden, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan kondisi yang

sebenar-benarnya, menambah variabel independen dan menambah sampel

penelitian untuk membuktikan kembali variabel dalam penelitian ini dan

menambah lagi pegawai di kantor yang lain dan menambah waktu penelitian.

Kata Kunci: independensi, pengalaman, etika auditor, kompleksitas tugas.

Abstract

The purpose of this study is to analyze and provide empirical evidence on the

influence of independence, experience, auditor ethics, and task complexity on

audit judgment. The method in this research is quantitative, with hypothesis

testing, data testing is done by spreading the questionnaire. Sampling method used

in this research is quota sampling technique. The type of data in this study is the

primary data while the data sources in this study were obtained from the answers

of questionnaires distributed to the auditors working at the Office of Inspectorate

Surakarta. The results of this study are Test t, Test F, Test R2. Based on this

research, it is concluded that the variable of Experience and Ethics Auditor have a

significant influence on audit judgment while the variable of Independence and

Complexity of Duty has no significant effect to audit judgment. Suggestions are to

supervise the questionnaires in answer-taking from the respondents, so that the

results obtained in accordance with the actual conditions, add independent

variables and add research samples to reprove the variables in this study and add

more employees in other offices and increase the time research.

Keywords: independence, experience, auditor ethics, task complexity.

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

2

1. PENDAHULUAN

Perusahaan sangat membutuhkan laporan untukdapat mengambil keputusan.

Untuk itu maka informasi akuntansi harus dapat dipercaya dan bisa dipertanggung

jawabkan kebenaranya, disinilah peran penting dari para auditor untuk

menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal material, posisi

keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas,dan arus kas sesuai dengan standar

akuntansi keuangan di Indonesia. Gambaran tentang profesionalisme seorang

auditor tercermin dalam lima hal yaitu: pengabdian pada profesi, kewajiban

sosial, kemandirian, kepercayaan terhadap peraturan profesi dan hubungan

dengan rekan seprofesi. Selain menjadi seorang profesional yang memiliki

sikap

Standar Auditing Seksi 220.1 (SPAP:2001) menyebutkan bahwa

independensi bagi seorang akuntan publik artinya tidak mudah dipengaruhi karena

ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Oleh karena itu ia tidak

dibenarkan memihak kepada siapapun, sebab bagaimanapun sempurnanya

keahlian teknis yang dimilikinya, ia akan kehilangan sikap tidak memihak yang

justru sangat diperlukan untuk mempertahankan kebebasan pendapatnya

(Armanda dan Ubaidillah 2014).

Auditor diharusakan memiliki pengalaman yang memadai sesuai dengan

bidang yang ditekuninya. Auditor yang tidak berpengalaman akan melakukan

atribusi kesalahan lebih besar dibandingkan dengan auditor yang berpengalaman.

Semakin berpengalaman seorang auditor, maka auditor dinilai mempunyai

kemampuan lebih dalam mengidentifikasi kecurangan atau kekeliruan laporan

keuangan untuk mendukung penugasan auditnya termasuk dalam pembuatan audit

judgmentnya.

Etika profesional bagi seorang auditor di Indonesia sering disebut dengan

kode etik dan dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) komartemen

akuntan publik yang kini telah memisahkan diri dan berganti nama menjandi

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) (Mulyadi, 2002). etika memberikan

pedoman bagi seseorang untuk dapat menentukan baik buruk atau benar salahnya

suatu tindakan yang akan diambil (Armanda, 2014).

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

3

Faktor lain yang mempengaruhi audit judgment adalah kompleksitas tugas.

Semakin kompleks suatu tugas maka auditor harus memikirkan banyak hal.

Semakin kompleks tugas yang dihadapi oleh seorang auditor maka akan semakin

sulit baginya untuk memberikan penilaian yang cepat dan akurat. Semakin

beragam tugas yang diterima auditor akan membuat peluang auditor semakin

besar dalam menghadapi tugas yang rumit (safi’i, 2015). Tujuan penelitian ini

untuk mengetahui pengaruh Independensi, Pengalaman, Etika Auditor dan

Kompleksitas Tugas secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap Audit

Judgement.

2. METODE

2.1 Populasi, Sampel Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah auditor dan staff pemeriksa yang bekerja

di Kantor Inspektorat Se-Eks Karisidenan Surakarta. Penelitian ini

mengambil sampel dari auditor dan staff pemeriksa pada Kantor Inspektorat

Se-Eks Karisidenan Surakarta yang bersedia menjadi responden dalam

penelitian ini untuk menjadi penentu sampel yang diambil. Sampel dalam

penelitian ini digunakan sebanyak 70 responden.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

quota sampling. Kriteria pemilihan sampel yang digunakan yaitu: 1)

Responden tidak dibatasi oleh jabatan auditor pada Kantor Inspektorat

sehingga semua auditor yang bekerja di Kantor Inspektorat dapat diikut

sertakan sebagai responden, 2) Mempunyai pengalaman bekerja di Kantor

Inspektorat minimal 1 tahun, 3) Responden dalam penelitian ini adalah

auditor yang bekerja pada Kantor Inspektorat eks Karisidenan Surakarta.

2.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

2.2.1 Audit Judgment

Audit judgment merupakan suatu pertimbangan pribadi atau cara pandang

auditor dalam menanggapi informasi yang mempengaruhi dokumentasi bukti

serta pembuatan keputusan pendapat auditor atas laporan keuangan suatu

entitas. Standar Profesional AuditPublik (SPAP) SA seksi 315.23 (2013)

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

4

menyebutkan Audit judgment ialah suatu pemahaman tentang risiko bisnis

yang dihadapi oleh entitas meningkatkan kemungkinan pengidentifikasian

risiko bisnis (Primasari dan Lovina, 2015). Variabel ini menggunakan

indikator yang telah digunakan oleh Puspa (2009). Pertanyaan terdiri dari 4

item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1-5 diukur

menggunakan skala likert dengan pembobotan sebagai berikut: 1 = “sangat

tidak setuju”, 2 = “tidak setuju”, 3 = “netral”, 4 =“setuju”, 5 =“sangat setuju”.

Indikator yang digunakan untuk mengukur audit judgment dalam penelitian

ini adalah: Indikator penentuan tingkat materialitas, Indikator risiko audit,

Indikator kelangsungan hidup suatu entitasi (going concern).

2.2.2 Independensi

Independensi adalah suatu sikap yang bebas dari pengaruh pihak lain (

tidak dikendalikan dan tidak bergantung pada pihak lain), secara intelektual

bersikap jujur dan objektif dalam mempertimbangkan fakta dan menyatakan

opininya (Drupadi, 2015).

2.2.3 Pengalaman

Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan pertambahan

perkembangan potensi bertingkah laku (Yustrianthe, 2012). Auditor

diharusakan memiliki pengalaman yang memadai sesuai dengan bidang yang

ditekuninya. Auditor yang tidak berpengalaman akan melakukan atribusi

kesalahan lebih besar dibandingkan dengan auditor yang berpengalaman.

2.2.4 Etika Auditor

Etika sebagai pemikiran dan pertimbanga moral memberikan dasar bagi

seseorang maupun sebuah komuntias dalam melakukan suatu tindakan.

Akuntan yang profesional dalam menjalankan tugasnya memiliki pedoman-

pedoman yang mengikat seperti kode etik dalkam hal ini adalah Kode Etik

Akuntan Indonesia.

2.2.5 Kompleksitas Tugas

Kompleksitas tugas adalah banyak dan beragamnya suatu tugas yang

menjadikan tugas tersebut menjadi sulit dan membingungkan disertai

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

5

keterbatasan kemampuan astau keahlian dalam menyelesaikan tugas

(Yustrianthe, 2012).

2.3 Metode Analisis data

2.3.1 Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Validitas menunjukkan tingkat kemampuan suatu instrumen

untuk mengungkap sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran

yang dilakukan dengan instrumen tersebut. Kuesioner sebagai

instrumen penelitian harus bisa mengukur apa yang ingin diukur,

sehingga harus teruji validitasnya. Pertama instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini harus diuji terlebih dahulu validitasnya. Validitas

diuji dengan rumus korelasi Product Moment.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini dilakukan untuk menguji konsistensi data

dalam jangka waku tertentu, yaitu untuk mengetahui sejauh mana

pengukuran yang digunakan dapat dipercaya/diandalkan. Uji

reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

metode Cronbach Alpha (α).

2.3.2 Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2012:

160). Dalam menguji normalitas data dalam penelitian ini

menggunakan uji one sample kolmogrow-smirmov. Pengujian

dilakukan dengan cara membandingkan profitabilitas yang diperoleh

dengan taraf signifikan (α) 0,05. Apabila nilai p>0,05 maka

terdistribusi normal atau sebaliknya (Ghozali, 2012: 161).

b. Uji Multikolinieritas

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

6

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen (Ghozali, 2012:105). Multikolineariras diuji dengan

menggunakan nilai tolerance dan lawanya variance inflation factor

(mf). Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena

VIF = 1/Tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk

menunjukan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance dibawah

nilai 0,01 atau sama dengan VIF diatas 10 (Ghozali, 2012:106).

c. Uji Heterokedasitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance residual dari satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas jika

berbeda disebut heterokedasitas. Penelitian ini menggunakan Uji Park

yaitu dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel

independen. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas (Ghozali,

2015:105).

2.3.3 Analisis regresi linier berganda

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai

ketergantungan variable dependen (terikat) dengan satu variable atau lebih

independen ( variable penjelas/bebas) digunakan untuk menguji hipotesis

yang telah dipilih. Adapun persamaanya adalah sebagai berikut:

AJ = a + β1IND1+ β2PGLM2 + β3EA3 + β4KT4 + e

(1)

Dimana:

AJ = Audit judgment

a = Koefisien konstanta X3= Etika Auditor

X1 =Independensi X4=Kompleksitas Tugas

X2 = Pengalaman e= error

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

7

2.3.4 Uji Ketepatan Model

a. Uji F (Uji Ketepatan Model)

Uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat

(Ghozali, 2012: 98).

b. Koefisien Determinasi ( )

Koefisien ini pada umumnya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang

kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi

Yng dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen

(Ghozali, 2012: 97). Gujarati (dalam Ghozali, 2012) mengatakan jika

dalam uji empiris terdapat nilai adjusted negatif maka nilai

adjusted dianggap bernilai nol.

2.3.5 Uji Hipotesis (Uji t)

Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali, 2012: 98).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Uji Instrumen Data

3.1.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menilai sah atau tidaknya suatu

kuestioner yang disebarkan. Suatu kuestioner dikatakan valid jika hasil dari

pertanyaan kuestioner tersebut mampu mengungkapkan suatu yang signifikan

diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini

menggunakan korelasi Product Moment Pearson Jika nilai r hitung lebih besar

dari nilai r tabel maka alat tes yang digunakan valid, sebaliknya jika nilai r

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

8

hitung lebih kecil dari nilai r tabel maka alat tes yang digunakan tidak valid.

Tingkat signifikasinya yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar

5%. Berdasarkan hasil analisis uji validitas menunjukkan bahwa butir

pertanyaan Independensi, Pengalaman, Etika Auditor dan Kompleksitas Tugas

dan Audit Judgement semuanya valid, karena rhitung > r tabel.

3.1.2 Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan pengujian pada validitas atas variabel-variabel

tersebut (Independensi, Pengalaman, Etika Auditor, Kompleksitas Tugas dan

Audit Judgement), maka dapat dilakukan pengujian reliabilitas. Hasil analisis

reliabilitias dapat dilihat pada program SPSS versi 21.00 dan ditunjukkan oleh

besamya nilai alpha (). Pengambilan keputuan reliabilitas suatu variabel

ditentukan dengan asumsi apabila nilai alfa cronbach > 0,6 maka butir atau

variabel yang diteliti adalah reliabel. Berdasarkan uji reliabilitas menunjukkan

bahwa semua variabel baik variabel independensi, pengalaman, etika auditor,

kompleksitas tugas dan audit judgement adalah reliabel karena mempunyai

nilai alfa cronbach > 0,6, sehingga dapat dipergunakan untuk mengolah data

selanjutnya.

3.2.Uji Asumsi Klasik

3.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel dependen, variabel independen, atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau tidak. Pengujian ini dilakukan untuk masing-masing

variabel dengan menggunakan one-sampel Kolmogorov Smirnov Test yang

dilakukan dengan bantuan software SPSS. Pengujian ini dilakukan dengan

melihat nilai signifikan statistik yang dihasilkan dari perhitungan. Jika

probabilitas signifikansinya diatas 5% maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas. Berdasarkan hasil pengujian normalitas dengan melihat nilai

Kolmogorov-Smirnov terhadap data unstandardized residual adalah sebesar

0,498, dapat diketahui bahwa semua p-value untuk data ternyata lebih besar

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

9

dari =5% (p>0,05), sehingga dapat dinyatakan bahwa keseluruhan data yang

diperoleh memiliki sebaran yang normal.

3.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Uji

multikolonieritas dapat dilihat dengan 2 cara yaitu dengan melihat nilai

tolerance dan Variance inflation Factor (VIF). Nilai cutoff yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤

0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Dari tabel di atas dapat diketahui

bahwa VIF < 10 dan nilai toleransi > 0,1, sehingga tidak terjadi

multikolinieritas.

3.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residu satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya

heteroskedastisitas. Hasil perhitungan uji heteroskedastisitas yang

menunjukkan tidak ada gangguan heteroskedastisitas, karena nilai p>0,05 atau

tidak signifikan pada =5%. Dengan demikian secara keseluruhan dapat

disimpulkan bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas dalam penelitian ini.

3.3. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk menentukan pengaruh variabel

Independensi, Pengalaman, Etika Auditor, Kompleksitas Tugas terhadap

Kompleksitas Tugas.

Y = 5,004a+ 0,131 IND+0,146 PNGL + 0,227 EA+ 0,183 KT (2)

Interpretasi dari masing-masing koefisien variabel sebagai berikut:

Nilai konstanta sebesar 5,004 menunjukan bahwa jika variabel independen

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

10

yaitu Independensi, Pengalaman, Etika Auditor, Kompleksitas Tugas

diasumsikan konstan maka Audit Judgement akan meningkat.

3.4. Uji Ketepatan Model

3.4.1 Uji F

Uji F digunakan untuk menguji apabila semua variabel independen

yang digunakan dalam model regresi mempunyai pengruh yang signifikan

secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil

pengolahan data diperoleh data nilai F hitung (11,747) dengan p-value =

0,000 sedangkan F tabel (2,537) dengan ketentuan α = 5%, df = k-1 atau 4-1

= 3, dan df2 = n-k atau 61-4=atau 61-4-1 = 56, hasil uji dari distribusi F

hitung (11,747) lebih besar dari F tabel (2,537) dengan p-value 0,000 < 0,05.

Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Independensi, Pengalaman, Etika

Auditor dan Kompleksitas Tugas secara bersama-sama mempunyai pengaruh

terhadap Audit Judgement. Dan dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa

model goodness of fit.

3.4.2 Uji R2 (koefisien determinasi)

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien determinasi (adjusted

R2) sebesar 0,417, hal ini berarti bahwa variabel independen dalam model

(Independensi, Pengalaman, Etika Auditor, Kompleksitas Tugas) menjelaskan

variasi Audit Judgement di Inspektorat Eks Karisidenan Surakarta sebesar

41,7% dan 58,3% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain di luar model.

3.4.3 Uji Hipotesis (Uji t)

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh data sebagi berikut : Dari

perhitungan thitung dari variabel Independensi sebesar 1,793 lebih kecil dari ttabel

sebesar 2,003, dan nilai sig. sebesar 0,078 lebih besar dari 5%, sehingga H1

ditolak artinya Independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit

Judgement secara statistik. Dari perhitungan t hitung dari variabel Pengalaman

sebesar 2,359 lebih besar dari t tabel sebesar 2,003, dan nilai sig. sebesar 0,022

lebih kecil dari 5%, sehingga H2 diterima, artinya Pengalaman berpengaruh

signifikan terhadap Audit Judgement secara statistik. Dari perhitungan t hitung

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

11

dari variabel Etika Auditor sebesar 3,284 lebih besar dari t tabel sebesar 2,003,

dan nilai sig. sebesar 0,002 lebih besar dari 5%, sehingga H3 diterima sehingga

artinya Etika Auditor berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement

secara statistik. Dari perhitungan t hitung dari variabel Kompleksitas Tugas

sebesar 1,789 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,003, dan nilai sig. sebesar 0,079

lebih besar dari 5%, sehingga H4 ditolak sehingga artinya Kompleksitas Tugas

tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement secara statistik.

3.5. Pembahasan

3.5.1 Pengaruh Independensi terhadap Audit Judgement

Berdasarkan uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa Independensi

tidak berpengaruh terhadap Audit Judgement, yang ditunjukkan dengan hasil

uji t variabel Independensi sebesar 1,793 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,003,

dan nilai sig. sebesar 0,078 lebih besar dari 5%, sehingga H1 ditolak artinya

Independensi tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement secara

statistik.

Berdasarkan hasil ini menunjukkan adanya tidak ada kesamaan

penelitian yang dilakukan oleh Handani (2014), Armanda (2014), Drupadi

(2015), Primasari (2015) dan Komalasari (2015) menyatakan bahwa

Independensi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit

Judgement. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Fietoria dan

Manalu (2016), Nora dan Lovina (2015) menyatakan Independensi tidak

mempunyai pengaruh signifikan terhadap Audit Judgement. Independensi

merupakan sikap pikiran yang memiliki ciri adanya pendekatan integritas dan

obyektivitas dari tugas profesional Independensi akan mempengaruhi seorang

auditor dalam mengambil keputusan dengan tidak memihak kepentingan

siapapun. Auditor berkewajiban untuk jujur tidak hanya kepada manajemen

dan pemilik perusahaan, namun juga kepada kreditur dan pihak

lainyangmeletakkan kepercayaan atas pekerjaan akuntan publik. Hal ini

berarti menunjukan suatu kejujuran yang tidak memihak dalam merumuskan

dan menyatakan pendapatnya,harus mempertimbangkan fakta-fakta sebagai

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

12

dasar dalam memberikan opini, auditor harusbersifat objektif dan tidak

berperasangka.

Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang telah

dilakukanYuliani (2013) menyebutkan sebelum memutuskan audit judgment,

tidak hanya independensi tetapi mengevaluasi objektivitas, kompentensi dan

perform kerja, sehingga independensi sangat berpengaruh terhadap audit

judgment.

3.5.2 Pengaruh Pengalaman terhadap Audit Judgement

Berdasarkan uji hipotesis kedua menunjukkan bahwa Pengalaman

berpengaruh terhadap Audit Judgement, yang ditunjukkan dengan hasil uji t

variabel Pengalaman sebesar 2,359 lebih besar dari t tabel sebesar 2,003, dan

nilai sig. sebesar 0,022 lebih kecil dari 5%, sehingga H2 diterima, artinya

Pengalaman berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement secara

statistik. Berdasarkan hasil ini menunjukkan adanya adanya kesamaan

penelitian yang dilakukan oleh Yustrianthe (2012), Ariyantini (2014), Siagian

(2014), Maria (2014) dan Pektra (2015) menyebutkan menyatakan bahwa

Pengalaman mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit

Judgement. Auditor diharusakan memiliki pengalaman yang memadai sesuai

dengan bidang yang ditekuninya. Auditor yang tidak berpengalaman akan

melakukan atribusi kesalahan lebih besar dibandingkan dengan auditor yang

berpengalaman. Semakin berpengalaman seorang auditor, maka auditor

dinilai mempunyai kemampuan lebih dalam mengidentifikasi kecurangan

atau kekeliruan laporan keuangan untuk mendukung penugasan auditnya

termasuk dalam pembuatan audit judgment-nya.

3.5.3 Pengaruh Etika Auditor terhadap Audit Judgement

Berdasarkan hipotesis ketiga menunjukkan bahwa Etika Auditor

berpengaruh terhadap Audit Judgement, yang ditunjukkan dengan hasil uji t

variabel Etika Auditor sebesar 3,284 lebih besardari t tabel sebesar 2,003, dan

nilai sig. sebesar 0,002 lebih besar dari 5%, sehingga H3 diterima artinya Etika

Auditor berpengaruh signifikan terhadap Audit Judgement secara statistik.

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

13

Berdasarkan hasil ini menunjukkan adanya tidak ada kesamaan penelitian yang

dilakukan Putri (2012), Fitriani (2012), Handani (2014) dan Armanda (2014)

menyatakan bahwa Etika Auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

Audit Judgement.

Etika profesional bagi seorang auditor di Indonesia sering disebut

dengan kode etik dan dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

komartemen akuntan publik yang kini telah memisahkan diri dan berganti

nama menjandi Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) (Mulyadi, 2002).

etika memberikan pedoman bagi seseorang untuk dapat menentukan baik

buruk atau benar salahnya suatu tindakan yang akan diambil.

3.5.4 Pengaruh Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgement

Berdasarkan uji hipotesis keempat menunjukkan bahwa Kompleksitas

Tugas tidak berpengaruh terhadap Audit Judgement, yang ditunjukkan

dengan hasil uji t variabel Kompleksitas Tugas sebesar 1,789 lebih kecil dari t

tabel sebesar 2,003, dan nilai sig. sebesar 0,079 lebih besar dari 5%, sehingga

H4 ditolak artinya Kompleksitas Tugas tidak berpengaruh signifikan terhadap

Audit Judgement secara statistik.

Berdasarkan hasil ini menunjukkan tidak konsisten dengan penelitian

yang dilakukan Yustrianthe (2012), Wijayantini (2014), Ariyantini (2014),

Arta (2014) dan Komalasari (2015) mengatakan bahwa kompleksitas tugas

berpengaruh terhadap audit judgment. Hasil ini konsisten penelitian yang

dilakukan Fitriani (2012), Handani(2014), dan Safi’i (2015) mengatakan

bahwa kompleksitas tugas tidak berpengaruh terhadap audit judgment.

Kompleksitas tugas menunjukan tingkat inovasi dan pertimbangan audit yang

diperlukan oleh staf pemeriksa dan menyelesaikan tugas yang diterima

semakin sulit, tidak terstruktur dan membingungkan. Tingginya kompleksitas

tugas akan berdampak pada menurunya usaha da motivasi kerja sehingga

penurunan kinerja akan terjadi, jika penelitian sebelumnya yaitu Raiyani dan

Saputra (2014) yang menyatakan kompleksitas tugas berpengaruh secara

signifikan terhadap audit judgment.

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

14

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis uji t dapat diperoleh hasil bahwa variabel

Independensi tidak berpengaruh terhadap audit judgement, dibuktikan dengan

nilai thitung sebesar 1,793 dengan ttabel sebesar 2,003 sehingga thitung < ttabel

berarti H1 ditolak, maka dapat dinyatakan bahwa Independensi tidak

berpengaruh terhadap Audit Judgement. Berdasarkan hasil analisis uji t dapat

diperoleh hasil bahwa variabel pengalaman berpengaruh terhadap audit

judgement, dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 2,359 dengan ttabel sebesar

2,003. sehingga thitung < ttabel berarti H2 diterima, maka dapat dinyatakan

bahwa variabel Pengalaman berpengaruh terhadap Audit Judgement.

Berdasarkan hasil analisis uji t dapat diperoleh hasil bahwa variabel etika

auditor berpengaruh terhadap audit judgement, dibuktikan dengan nilai thitung

sebesar 3,284 dengan ttabel sebesar 2,003. sehingga thitung > ttabel berarti H3

diterima, maka dapat dinyatakan variabel Etika Auditor berpengaruh terhadap

Audit Judgement. Berdasarkan hasil analisis uji t dapat diperoleh hasil bahwa

variabel kompleksitas berpengaruh terhadap audit judgement, dibuktikan

dengan nilai thitung sebesar 1,789 dengan ttabel sebesar 2,003. sehingga thitung >

ttabel berarti H4 ditolak, maka dapat dinyatakan bahwa variabel kompleksitas

tugas tidak berpengaruh terhadap Audit Judgement.

4.2 Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari Penelitian yang dilaksanakan ini memiliki

keterbatasan. Keterbatasan ini perlu diperhatikan bagi peneliti-peneliti

yang akan datang maupun pembaca. Keterbatasan yang dimiliki dalam

penelitian ini antara lain sebagai berikut : Penelitian ini merupakan

penelitian survey dengan menggunakan kuisioner dalam pengambilan

jawaban dari responden, sehingga penulis tidak mengawasi secara langsung

atas pengisian jawaban tersebut. Kemungkinan jawaban dari responden

tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya dikarenakan kondisi-kondisi

tertentu masing-masing responden. Lingkup penelitian terbatas pegawai

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

15

pada Inspektorat Eks Karisidenan Surakarta dan waktu yang digunakan

dalam penelitian terbatas, sehingga hasilnya tidak dapat dibandingkan

dengan Inspektorat lainnya yang sejenis dan hasil penelitian kurang

maksimal.

4.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis akan memberikan saran yang

bermanfaat sebagai berikut: Peneliti diharapkan mengawasi pengisian

kuesioner dalam pengambilan jawaban dari responden, sehingga hasil yang

diperoleh sesuai dengan kondisi yang sebenar-benarnya. Bagi peneliti

berikutnya diharapkan menambah variabel independen dan menambah sampel

penelitian untuk membuktikan kembali variabel dalam penelitian ini. Lingkup

penelitian terbatas pegawai pada Inspektorat Eks Karisidenan Surakarta dan

waktu yang digunakan dalam penelitian terbatas, menambah lagi pegawai

di kantor yang lain dan menambah waktu penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Aini, N. (2009). Pengaruh Independensi, Pengalaman,dan Etika Auditor Terhadap

Kualitas Audit.Skripsi , Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Arifuddin.2014. “The effect of performance incentive on audit judgmet by using

the effort as the intervening variable and the task complexity as the

moderating variable”. IJABER, Vol. 12, No.4, (2014): 1305-1314.

Armanda, Ranggi. 2014.”Pengaruh Etika Profesi, Pengetahuan, Pengalaman, dan

Independensi terhadap Audit Judgment dengan Kompleksitas tugas

sebagai variabel moderating”.JOM FEKON, Vol.2, No.2.

Ariyantini, Kadek Evi, Edy Sujana, dan Nyoman Ari Surya Darmawan. 2014.

“Pengaruh Pengalaman Auditor, Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas

terhadap Audit Judgement”.E-Journal Akuntansi Program S1. Universitas

Pendidikan Ganesha. Vol.2

Drupadi, Made Julia dan I Putu Sudana. 2015. “Pengaruh Keahlian Auditor,

Tekanan Ketaatan Dan Independensi Pada Audit Judgment”.ISSN: 2302-

8556.E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana: Bali.

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

16

Fitriani, Seni dan Daljono.2012. “Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas

Tugas, Pengetahuan dan Persepsi Etis terhadap Audit Judgement”.

Diponegoro Journal Of Accounting.Vol.1, No.1, Hal:1-12.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS19”.Semarang : penerbit Universitas Diponegoro.

Handani, Rachmat, Zirman dan Yuneita Anisma. 2014. “Pengaruh Tekanan

Ketaatan, Independensi, Kompleksitas Tugas Dan Etika terhadap

AudiJudgment”.JOMFEKON. Vol.1, No.2.

Jamilah, et al.2007.Pengaruh Gender,Tekanan Ketaatan DAN Kompleksitas

Tugas Terhadap Audit Judgment.Jurnal dan Prosiding SNA-Simposium

Nasional Akuntansi X.

Komalasari, Rossa Dan Erna Hernawati.2015. “Pengaruh Independensi,

Kompleksitas Tugas, Dan Gender Terhadap Audit Judgment”. Jurnal

Neo-Bis Vol.9, No.2.

Kusuma, Novanda Friska Bayu Aji. 2012. Pengaruh profesionalisme, Etika

profesi, dan pengalaman auditor terhadap Tingkat Pertimbangan

Materialitas. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Made dan Putu Sudana.2015.”Pengaruh keahlian auditor, Tekanan Ketaatan dan

Independensi pada Audit Judgment”.ISSN: 2302-8556 E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana.12.3. 623-655.

Maria dan Elisa Tjondro.2014. “Pengaruh Tekanan Ketaatan, Pengalaman Audit,

dan Audit Tenure terhadap Audit Judgment”. Tax & Accounting Review,

Vol. 4, No.1, 2014.

Mayangsari, Sekar, dan Puspa Wandanarum.2013.Auditing Pendekatan Sektor

Publik dan Privat. Jakarta: Penerbit Media Bangsa.

Pektra, Stacia Dan Ratnawati Kurnia.2015. “Pengaruh Gender, Kompleksitas

Tugas, Tekanan Ketaatan, Pengalaman Auditor Terhadap Audit

Judgement”. Ultima Accounting, Vol. 7, No.1, Universitas Multimedia

Nusantara.

Praditaningrum, Suci Anugrah, 2012. “Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh

terhadap Audit Judgment”. Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Diponegoro. Semarang.

Primasari dan Lovina Azzahra.2015. “Pengaruh Gender, Supervisi, Independensi,

Kompetensi Profesional dan Pemahaman atas Standar Audit Terhadap

Audit Judgment”. ISSN: 2252 7141 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.

4 No.2 Oktober 2015.

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT …eprints.ums.ac.id/66541/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · kemampuan model dalam menerangakan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

17

Rani, P Dan Putra, T.M..2.016. Pengaruh Insentif Kinerja Terhadap Audit

Judgment, Dengan Upaya Sebagai Intervening Dan Kompleksitas Tugas

Sebagai Moderating. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.5.No.2

Oktober.5.

Safi’i, Tri Alfian dan Prabowo Yudho Jayanto. 2015. “Analisis Faktor-Faktor

Yang Berpengaruh Terhadap Audit Judgment”.Accounting Analysis

Journal (4).ISSN: 2252-676

Salehi, Mahdi Dan Mehdi Moradi.2010. “Iranian Angle To Non-Audit Services:

Some Empirical Evidence”. Managing Global Transitions Vol. 8, No.2.

Sukriah, Ika, dkk. (2009). Jurnal “Pengaruh pengalaman, Independensi,

Obyektifitas,Integritas, dan kompetensi terhadap kualitas hasil

pemeriksaan.Universitas Sumatera Utara Medan.Skripsi.

Susetyo, Budi. 2010.Statistika Untuk Analisis DataPenelitian.Bandung: Refika

Adiatama.

Yustrianthe, Rahmawati Hanny. 2012. “ Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi

Audit Judgment Auditor Pemerintah”. Jurnal Dinamika Akuntansi. ISSN

2048-4277. Vol,4. N0.2, pp.72-82.