analisis faktor - digilib.uns.ac.id/analisis... · syarat-syarat untuk mencapai gelar sarjana...

86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007 – 2010 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA AMELIA EKARISTI F0208082 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: vuongkhanh

Post on 11-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND

PER SHARE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007 – 2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi

Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Oleh :

MARIA MAGDALENA AMELIA EKARISTI

F0208082

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN MOTTO

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan

orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka

dengan keberhasilan saat mereka menyerah”

(Thomas Alva Edison)

“Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak

mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil

melakukannya dengan baik”

(Evelyn Underhill)

“If you want something you’ve never had, you must be willing to

do something you’ve never done. Success is a journey, not a

destination”

(No Name)

Page 5: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini penulis persembahkan

kepada :

1. Mama dan Papaku tercinta

2. Mas dan Mbakku tersayang

3. Semua sahabat dan teman-temanku

tersayang

Page 6: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME sehingga

penelitian dengan judul “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi

Dividend Per Share pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2007 – 2010” ini dapat diselesaikan sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesarnya kepada :

1. Dr. Wisnu Untoro, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret.

2. Dr. Hunik Sri Runing S, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

3. Reza Rahardian, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

4. Dra. Ignatia Sri Seventi P, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi. Terima

kasih atas segala dukungan dan bimbingannya hingga terselesaikannya skripsi

ini.

5. Dr. Asri Laksmi Riani, MS selaku dosen pembimbing akademik. Terima

kasih atas waktu dan bimbingannya dari semester awal hingga sekarang ini.

6. Seluruh dosen, staff dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Page 7: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

7. Teman-temanku di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret tahun

angkatan 2008.

8. Serta kepada seluruh pihak yang telah membantu atas terselesaikannya skripsi

ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi yang telah selesai disusun ini

masih jauh dari sempurna, karena begitu banyak keterbatasan yang penulis miliki.

Oleh karena itu koreksi dan saran yang membuat skripsi ini menjadi lebih baik

akan penulis terima dengan lapang dada dan senang hati. Akhir kata, apa yang

tertuang dalam skripsi ini dapat memberikan informasi dan manfaat bagi pihak

lain yang membutuhkan.

Surakarta, Desember 2012

Penulis

Page 8: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Mama dan papaku tercinta, terima kasih atas segala doa, kasih sayang dan kepercayaannya selama ini. Maaf telah membuat kalian lama menunggu.

2. Mas Dani dan Mbak Ika, terima kasih atas doa dan dukungannya. 3. Untuk keluarga besarku (kakek, budhe, bulik, sepupu2) yang telah

menyemangati setiap langkah yang aku ambil, terima kasih. Cinta kalian semua :*

4. Sahabat-sahabatku (Tina, Dica, Nuraini, Pablo, Rita, Rhyka, Nunu, Putri, Elida, Intan, Yeni, Dina). Makasi atas support-nya, semoga kita bisa kumpul sama-sama lagi^^

5. Teman-teman Manajemen Keuangan ’08 (Rhyka, Nunu, Elida, Putri, Mike, Happy, Moya, Aulia, Awan, Udin, dkk) semangat untuk kalian semua!!!

6. Teman-teman Manajemen angkatan 2008, makasi telah berbagi kisah bersama kalian semua. Semangat!!

7. 2PM oppadeul : @2PMagreement211, @Jun2daKAY, @taeccool, @Khunnie0624, @dlwnsghek dan @0430yes. Terima kasih telah menemani hari-hariku dengan lagu-lagu indah dan tingkah konyol kalian. Jeongmal gamsahapnida, neomu saranghaeyooo :**

8. Untuk HOTTEST Famz : @nurulfpratiwi, @nuneozdlw226, @dyllaHvk @justArlin_, @honeiilizious eonnie, @Dewie_JWY07 eonnie, @tessa_buck eonnie, @Dewie_Still0491, dan semua temen2 HOTTEST yang gag bisa aku tulis satu persatu : Terima kasih atas support dan doa kalian selama ini, semoga kita semua bisa kumpul2 bareng suatu saat nanti. Love you all <3

9. Untuk teman2 menggila bareng di Wisma Melati : Mbak Dindha, Mbak Enok, Dita, Ana, Nera, Desi, Wike, Devi, Puput, Enjo, Naomi, Zhug’i, Rani. Don’t forget me guys, terima kasih telah membuat hari2 di kost penuh canda & tawa :D

10. For “my first love” terima kasih atas semua yang telah kamu berikan selama ini J

11. Kepada semua pihak yang belum aku tulis satu persatu, terima kasih semuaaaaaaaaaa.. Semangat untuk kalian semua!!! ^^

Salam sayang,

Maria (@MaeChan2905)

Page 9: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………..

HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………

HALAMAN MOTTO……………………………………………………….

HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………….

KATA PENGANTAR………………………………………………………

UCAPAN TERIMA KASIH………………………………………………..

DAFTAR ISI………………………………………………………………..

DAFTAR TABEL…………………………………………………………...

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..

ABSTRAK…………………………………………………………………..

ABSTRACT…………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………….

B. Rumusan Masalah…………………………………………….

C. Tujuan Penelitian………………………………………………

D. Manfaat Penelitian……………………………………………...

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka……………………………………………….

B. Penelitian Terdahulu……………………………………………

C. Kerangka Pemikiran…………………………………………….

D. Rumusan Hipotesis……………………………………………

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian………………………………………………

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel…………

C. Data dan Sumber Data………………………………………..

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel………………

E. Metode Analisis Data…………………………………………..

i

ii

iii

iv

v

vi

viii

ix

xi

xii

xiii

xiv

1

9

9

10

12

24

28

29

35

35

36

37

40

Page 10: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB IV ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data…………………………………………………

B. Statistik Deskriptif……………………………………

C. Pengujian Asumsi Klasik………………………………………

D. Pengujian Hipotesis……………………………………………

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……………………………………………………..

B. Keterbatasan Penelitian…………………………………………

C. Saran…………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….

LAMPIRAN………………………………………………………………..

48

49

51

59

70

71

71

73

76

Page 11: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

TABEL

III.3 Tabel Autokorelasi……………………………………….

IV.1 Pengambilan Sampel Penelitian………………………….

IV.2 Hasil Output Statistik Deskriptif…………………………

IV.3 Hasil Uji Normalitas (Sebelum Transformasi)…………..

IV.4 Hasil Uji Normalitas (Setelah Transformasi)…………….

IV.5 Hasil Uji Multikolonieritas……………………………….

IV.6 Hasil Uji Autokorelasi dengan Durbin-Watson………….

IV.7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Runs Test………………..

IV.8 Hasil Uji Glejser………………………………………….

IV.9 Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda……………….

IV.10 Hasil Uji Koefisien Regresi Serentak (Uji F)…………….

IV.11 Hasil Uji R2………………………………………………

Halaman

46

48

49

53

54

55

56

57

59

60

68

69

Page 12: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

II.1 Kerangka Pemikiran…………………………………..

IV.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas…………………………..

Halaman

28

58

Page 13: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007 – 2010

MARIA MAGDALENA AMELIA EKARISTI

F0208082 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi dividend per share yaitu earning per share, return on asset, sales growth, firm size, current ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007-2010.

Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan metode purposive sampling. Sampel yang diambil adalah 27 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode penelitian dari tahun 2007-2010. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis Regresi Linear Berganda dengan persamaan kuadrat terkecil dan uji hipotesis F-statistik untuk menguji pengaruh secara bersama-sama dengan tingkat kepercayaan 5% serta menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial.

Dari hasil uji t-statistik diketahui bahwa variabel earning per share, return on asset dan firm size berpengaruh signifikan terhadap dividend per share. Sedangkan variabel sales growth dan current ratio tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap dividend per share dengan level of significance lebih besar dari 5%. Secara simultan earning per share (EPS), return on asset (ROA), sales growth (SALES), firm size (FIRM) dan current ratio (CR) berpengaruh signifikan terhadap DPS. Kemudian hasil estimasi regresi menunjukkan kemampuan prediksi dari 5 variabel bebas tersebut terhadap DPS sebesar 86,6% sebagaimana ditunjukkan oleh besarnya adjusted R square sebesar 86,6% sedangkan sisanya 13,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model yang belum dimasukkan dalam analisis ini. Kata Kunci : earning per share, return on asset, sales growth, firm size, current ratio, dividend per share.

Page 14: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

ANALYSIS OF DETERMINANT FACTORS DIVIDEND PER SHARE MANUFACTURING COMPANIES LISTED AT INDONESIA STOCK

EXCHANGE ON PERIOD 2007-2010

MARIA MAGDALENA AMELIA EKARISTI F0208082

This study aims to analyze the determinant factors of dividend per share are earning per share, return on asset, sales growth, firm size and current ratio on manufacturing companies who listed at Indonesia Stock Exchange (IDX) on period 2007-2010.

This study uses secondary data with the purposive sampling method. Samples taken were 27 manufacturing firmed listed at IDX on study period 2007-2010. The method analysis technique used here is multiple regression with the least square difference and hypothesis test using F-statistic to examine the mean of mutual effect with level of significance 5% and t-statistic to examine partial regression coefficient.

From t-statistic result indicates that earning per share, return on asset, firm size significant toward dividend per share, while it indicates that sales growth and current ratio partially not significant toward dividend per share on the level of significance more than 5%. All of independent variable has a significant effect simultaneously. In the other hand, the result of regression estimation of 5 independent variables on DPS shows the prediction ability 86,6% as indicated by adjusted R square that is 86,6% while the rest 13,4% is affected from other factors outside of this model. Keyword : earning per share, return on asset, sales growth, firm size, current ratio, dividend per share.

Page 15: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pada umumnya perusahaan merupakan organisasi yang mencari

keuntungan. Salah satu tujuan dari perusahaan adalah memaksimumkan

kemakmuran pemegang saham. Pemegang saham (investor) melakukan

kegiatan investasi dengan harapan akan mendapatkan return berupa capital

gain dan dividen.

Pembayaran dividen menjadi salah satu usaha untuk memaksimumkan

kemakmuran pemegang saham. Dividen adalah pembagian laba kepada para

pemegang saham oleh perusahaan. Dividen harus sesuai dengan kebutuhan

perusahaan maupun kebutuhan pemegang saham. Pada saat perusahaan

sedang mengalami pertumbuhan (growth) dividen kemungkinan kecil, agar

kemungkinan perusahaan untuk menumpuk dana yang diperlukan pada saat

pertumbuhan itu. Akan tetapi pada saat perusahaan sudah berada pada masa

maturity di mana pada saat itu penerimaan yang diperoleh sudah cukup,

dividen yang dibayarkan dapat diperbesar. Dengan membayarkan dividen

secara wajar, maka perusahaan dapat membantu menarik para investor untuk

mencari dividen dan hal ini dapat membantu memelihara nilai perusahaan

(Indriyo Gitosudarmo dan Basri, 2002).

Page 16: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Pembagian dividen sangat penting bagi perusahaan karena dengan

membagikan dividen dapat membantu perusahaan dalam menjalankan operasi

perusahaan. Kebijakan pembayaran dividen mempunyai pengaruh bagi

pemegang saham dan perusahaan yang membayar dividen. Para pemegang

saham umumnya menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil karena

akan meningkatkan kepercayaan pemegang saham terhadap perusahaan

sehingga mengurangi ketidakpastian pemegang saham dalam menanamkan

dananya ke dalam perusahaan (Isfenti Sadalia dan Khalijah, 2011).

Dalam menetapkan kebijakan dividen, seorang manajer keuangan

menganalisis sampai seberapa jauh pembelanjaan dari dalam perusahaan

sendiri yang akan dilakukan oleh perusahaan dapat dipertanggungjawabkan.

Hal ini mengingat bahwa hasil operasi yang ditanamkan kembali dalam

perusahaan sesungguhnya adalah dana pemilik perusahaan yang tidak

dibagikan sebagai dividen. Oleh sebab itu, atas dasar pertimbangan antara

risiko dana hasil, perlu diputuskan apakah lebih baik hasil operasi tersebut

dibagikan saja sebagai dividen ataukah ditanamkan kembali dalam bentuk

laba ditahan, yang merupakan sumber dana permanen yang perlu

dipertimbangkan pemanfaatannya di dalam perluasan dan pengembangan

usaha perusahaan (Dharmastuti, Stella dan Eviyanti, 2003).

Pada umumnya para investor mempunyai tujuan utama untuk

meningkatkan kesejahteraannya yaitu dengan mengharapkan return dalam

bentuk dividen maupun capital gain. Di lain pihak, perusahaan juga

mengharapkan adanya pertumbuhan secara terus menerus untuk

Page 17: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

mempertahankan kelangsungan hidupnya, yang sekaligus juga harus

memberikan kesejahteraan yang lebih besar kepada para pemegang

sahamnya. Tentunya hal ini akan menjadi unik karena kebijakan dividen

adalah sangat penting untuk memenuhi harapan para pemegang saham

terhadap dividen, dan dari satu sisi juga tidak harus menghambat

pertumbuhan perusahaan. Para investor yang tidak bersedia mengambil risiko

(risk aversion) mempunyai pandangan bahwa semakin tinggi juga tingkat

keuntungan yang diharapkan sebagai hasil atau imbalan terhadap risiko

tersebut. Selanjutnya dividen diterima pada saat ini akan mempunyai nilai

yang lebih tinggi daripada capital gain yang akan diterima di masa yang akan

datang. Dengan demikian investor yang tidak bersedia berspekulasi akan

lebih menyukai dividen daripada capital gain (Damayanti dan Achyani,

2006).

Besar kecilnya dividen yang akan dibayarkan oleh perusahaan

tergantung pada kebijakan dividen masing-masing perusahaan, sehingga

pertimbangan manajemen sangat diperlukan. Dengan demikian, perlu bagi

pihak manajemen untuk mempertimbangkan faktor-faktor apa saja yang akan

mempengaruhi kebijakan dividen yang ditetapkan oleh perusahaan (Hatta,

2002).

Kebijakan dividen perusahaan tergambar pada dividend per share

(DPS) yaitu besar dividen yang diberikan kepada para investor. Besar

kecilnya DPS yang dibagikan akan mempengaruhi keputusan investasi para

investor dan di sisi lain berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan. Bila

Page 18: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

kinerja keuangan perusahaan bagus maka perusahaan tersebut akan mampu

menetapkan DPS-nya sesuai dengan harapan investor dan tentu saja tanpa

mengabaikan kepentingan perusahaan untuk tetap sehat dan tumbuh.

Semakin besar dividen akan menarik minat investor untuk

menanamkan dananya di suatu perusahaan. Besar kecilnya DPS suatu

perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya berdasarkan besarnya

current ratio (CR) dan debt to equity ratio (DER) perusahaan tersebut.

Perusahaan yang mempunyai keuntungan yang besar belum tentu

menunjukkan perusahaan tersebut memberikan dividen yang besar pula (Heru

dan Galumbang, 2007). CR merupakan perbandingan antara aktiva lancar

dengan utang lancar. Di mana jika CR-nya lebih dari satu maka semakin

besar kemampuan perusahaan membayar kewajibannya. Sehingga

kemampuan membayar dividennya juga tinggi.

Pembagian dividen kepada pemegang saham diambil dari keuntungan

setelah perusahaan memenuhi seluruh kewajiban bunga dan pajak. Dividen

diambil dari keuntungan bersih yang mampu diraih perusahaan pada saat

menjalankan operasinya (earning per share/EPS) (Heru dan Galumbang,

2007).

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba pada masa mendatang dan merupakan indikator dari keberhasilan operasi

perusahaan. Return on Asset (ROA) diukur dari laba bersih setelah pajak

(earning after tax) terhadap total assetnya yang mencerminkan kemampuan

perusahaan dalam penggunaan investasi yang digunakan untuk operasi

Page 19: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

perusahaan dalam rangka menghasilkan profitabilitas perusahaan. Semakin

besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik karena

tingkat kembalian investasi (return) yang semakin besar.

Ukuran perusahaan (SIZE) menunjukkan di mana perusahaan besar

cenderung membagi dividen yang besar daripada perusahaan kecil.

Perusahaan yang lebih besar yang memiliki asset yang besar akan lebih

mudah memasuki pasar modal sehingga untuk menjaga nama baik

perusahaan tersebut, mereka akan membagikan dividen dalam jumlah besar

dibandingkan dengan perusahaan kecil yang lebih banyak menggunakan laba

yang diperolehnya untuk mendanai operasi perusahaan daripada membagikan

dividen kepada pemegang saham.

Pertumbuhan perusahaan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi kebijakan deviden (Riyanto, 2001). Semakin cepat tingkat

pertumbuhan suatu perusahaan, maka semakin besar kebutuhan dana yang

diperlukan untuk membiayai pertumbuhan perusahaan tersebut. Semakin

besar kebutuhan dana untuk waktu mendatang, perusahaan lebih senang

untuk menahan labanya daripada membayarkannya sebagai dividen kepada

pemegang saham mengingat biaya modal dengan menggunakan laba ditahan

lebih murah dibandingkan dengan berbagai sumber pembiayaan lainnya

seperti penerbitan saham baru maupun menerbitkan obligasi (Riyanto, 2001).

Sejauh ini telah terdapat beberapa penelitian yang meneliti tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi DPS. Achmad Hanafi (2012) dengan obyek

penelitian sebanyak 43 perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ)

Page 20: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

dengan periode penelitian 2009. Variabel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah DPS, CR, DER dan EPS. Hasil penelitian secara parsial

menemukan bahwa ada satu variabel yang mempengaruhi DPS yaitu EPS,

sedangkan variabel CR dan DER tidak mempengaruhi DPS. Variabel yang

paling dominan berpengaruh terhadap DPS adalah EPS.

Kashif Imran (2011) dalam penelitiannya terhadap sektor engineering

di Pakistan, menyatakan bahwa last year’s dividend per share (DPSt-1)

berpengaruh positif terhadap DPS, demikian pula dengan EPS yang

berpengaruh positif terhadap DPS. Profitability (PROF), sales growth

(SALES) dan SIZE juga memiliki hubungan atau pengaruh positif terhadap

DPS. Cash flow (CF) memiliki pengaruh negatif terhadap DPS. Dari hasil

tersebut juga diketahui bahwa hanya variabel liquidity yang menunjukkan

hasil yang tidak signifikan.

Isfenti Sadalia dan Khalijah (2011) meneliti faktor yang

mempengaruhi DPS pada industri barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia

(BEI) pada tahun 2006-2009. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa CR,

DER dan EPS memiliki hubungan positif dengan DPS. Sedangkan ROA dan

SIZE memiliki hubungan negatif terhadap DPS. Dari hasil tersebut, variabel

yang menunjukkan hasil signifikan adalah SIZE dan EPS. Sementara itu,

variabel CR, DER dan ROA menunjukkan hasil yang tidak signifikan.

Heru Tranggono dan Galumbang H (2007) dalam penelitian yang

berjudul “Pengaruh Financial Ratio dan Deviden Tahun Sebelumnya

terhadap Deviden Per Share Perusahaan – Perusahaan yang Go Publik di BEJ

Page 21: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

periode tahun 2002 – 2005” menggunakan variabel uji : DPS, EPS, CR, DER,

total asset turn over (TATO), return on equity (ROE) dan DPSt-1.

Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil bahwa dari variabel uji tersebut

hanya variabel EPS dan DPSt-1 yang mempunyai pengaruh signifikan

terhadap DPS.

Karina Cahyati (2006) melakukan penelitian untuk mengetahui

seberapa besar faktor-faktor CR, DER, DPSt-1, EPS, TATO berpengaruh

terhadap DPS. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 39 perusahaan

yang terdaftar di BEJ dari tahun 2000 sampai dengan 2003. Hasil penelitian

diketahui bahwa secara parsial terdapat dua variabel yang berpengaruh

signifikan terhadap DPS yaitu, DPSt-1 dan EPS. Sedangkan variabel CR,

DER, TATO tidak mempengaruhi DPS. Variabel yang paling dominan

berpengaruh terhadap DPS adalah EPS.

Tesdi Priono (2006) melakukan penelitian untuk menguji pengaruh

variabel return on investment (ROI), cash ratio, CR, debt to total asset

(DTA), EPS, pertumbuhan asset (Asset Growth) dan SIZE terhadap DPS pada

perusahaan yang listed di BEJ periode 2002-2004. Penelitian ini

menggunakan sampel sebanyak 41 perusahaan dari 330 perusahaan yang

terdaftar di BEJ. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ROI, DTA,

EPS dan Asset Growth secara parsial signifikan terhadap DPS perusahaan di

BEJ periode 2002-2004 pada level of significance kurang dari 0,05 atau 5%,

sementara variabel cash ratio dan SIZE tidak signifikan terhadap DPS.

Page 22: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Farkhan Widodo (2003) melakukan penelitian untuk menguji faktor-

faktor yang berpengaruh terhadap DPS pada perusahaan yang terdaftar di BEJ

pada tahun 1999-2000. Variabel yang digunakan terdiri dari DPS (variabel

dependen), sedangkan variabel independennya menggunakan ROI, cash ratio,

CR, DTA, EPS dan CF. Namun, variabel CR tidak lolos uji klasik sehingga

tidak dapat digunakan untuk menguji pengaruhnya terhadap DPS. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa ROI, cash ratio, DTA dan CF berpengaruh

negatif terhadap DPS, sedangkan EPS berpengaruh positif terhadap DPS.

Variabel yang menunjukkan hasil yang tidak signifikan adalah cash ratio dan

CF. Secara simultan variabel ROI, cash ratio, DTA, EPS dan CF berpengaruh

signifikan positif terhadap variabel DPS.

Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu yang kontradiktif dan

tidak konsisten, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian sejenis

mengenai DPS. Obyek penelitian yang akan diteliti adalah perusahaan

manufaktur. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang menjual

produknya yang dimulai dengan proses produksi yang tidak terputus nilai dari

pembelian bahan baku dilanjutkan dengan proses pengolahan bahan baku

serta menjadi produk yang siap dijual dilakukan sendiri oleh perusahaan

tersebut sehingga sumber dana yang ada akan terikat lama pada aktiva tetap.

Perusahaan manufaktur lebih membutuhkan sumber dana jangka panjang

untuk membiayai operasi perusahaan mereka salah satunya dengan investasi

saham yang tentunya berhubungan dengan pembagian dividen.

Page 23: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai DPS dengan mengambil judul : “ANALISIS FAKTOR

– FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA PERIODE 2007 – 2010”

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian di atas, hal-hal yang menjadi permasalahan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah pengaruh EPS terhadap DPS?

2. Bagaimanakah pengaruh ROA terhadap DPS?

3. Bagaimanakah pengaruh SALES terhadap DPS?

4. Bagaimanakah pengaruh SIZE terhadap DPS?

5. Bagaimanakah pengaruh CR terhadap DPS?

6. Bagaimanakah pengaruh simultan (secara bersama-sama) EPS,

ROA, SALES, SIZE dan CR terhadap DPS?

C. TUJUAN PENELITIAN

Dari perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah :

1. Untuk menganalisis pengaruh EPS terhadap DPS.

2. Untuk menganalisis pengaruh ROA terhadap DPS.

3. Untuk menganalisis pengaruh SALES terhadap DPS.

Page 24: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

4. Untuk menganalisis pengaruh SIZE terhadap DPS.

5. Untuk menganalisis pengaruh CR terhadap DPS.

6. Untuk menganalisis pengaruh simultan (secara bersama-sama)

EPS, ROA, SALES, SIZE dan CR terhadap DPS.

D. MANFAAT PENELITIAN

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat

memberikan manfaat kepada beberapa pihak. Manfaat tersebut antara lain :

1. Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam ilmu

pengetahuan, khususnya di bidang ilmu manajemen keuangan

mengenai DPS, EPS, ROA, SALES, SIZE dan CR.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

relevan, akurat, dan lengkap kepada para ahli mengenai DPS, EPS,

ROA, SALES, SIZE dan CR.

2. Praktis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan

peneliti mengenai EPS, ROA, SALES, SIZE dan CR serta

pengaruhnya terhadap DPS. Penelitian ini juga dapat digunakan

sebagai bahan referensi bagi mahasiswa/peneliti lain yang ingin

mengembangkan penelitian selanjutnya.

Page 25: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

b. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dan bahan masukan bagi

perusahaan dalam penentuan kebijakan dividen. Perhitungan

kuantitatif diharapkan dapat menunjukkan hubungan atau pengaruh

faktor-faktor seperti EPS, ROA, SALES, SIZE dan CR terhadap

DPS. Faktor-faktor tersebut diharapkan dapat membantu manajer

keuangan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan berapa

besarnya dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham.

c. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan investasi di pasar

modal (khususnya instrumen saham). Dengan menganalisis faktor-

faktor yang berpengaruh terhadap DPS diharapkan bermanfaat untuk

memprediksi pendapatan dividen para pemegang saham bagi

perusahaan yang terdaftar di BEI.

Page 26: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Dividen

Dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah

pajak dikurangi dengan laba ditahan (retained earning) yang ditahan

sebagai cadangan perusahaan (Ang, 1997).

Menurut Hanafi (2004), dividen merupakan kompensasi yang

diterima oleh pemegang saham, di samping capital gain. Dividen ini

untuk dibagikan kepada para pemegang saham sebagai keuntungan dari

laba perusahaan. Dividen ditentukan berdasarkan rapat umum anggota

pemegang saham dan jenis pembayarannya tergantung kepada kebijakan

pimpinan.

Tujuan pembagian dividen adalah :

a. Untuk memaksimumkan kemakmuran bagi para pemegang

saham. Hal ini karena sebagian investor menanamkan dananya

di pasar modal untuk memperoleh dividen dan tingginya

dividen yang dibayarkan akan mempengaruhi harga saham.

b. Untuk menunjukkan likuiditas perusahaan. Dengan

dibayarkannya dividen, diharapkan kinerja perusahaan di mata

investor bagus.

Page 27: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

c. Sebagian investor memandang bahwa risiko dividen lebih

rendah dibandingkan risiko capital gain.

d. Untuk memenuhi kebutuhan para pemegang saham akan

pendapatan tetap yang digunakan untuk keperluan konsumsi.

e. Dividen dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara

manajer dan pemegang saham. Informasi secara keseluruhan

tentang kondisi intern perusahaan sering tidak diketahui oleh

investor sehingga melalui dividen pertumbuhan perusahaan dan

prospek perusahaan bisa diketahui.

Dalam Ang (1997), dividen yang dibayarkan kepada pemegang

saham ditinjau dari bentuknya ada 2 (dua) macam, yaitu :

a. Dividen Tunai (Cash Dividend)

Cash dividend merupakan bagian keuntungan yang dibagikan

kepada pemegang saham dalam bentuk cash (tunai). Tujuan

dari pemberian dividen dalam bentuk tunai adalah untuk

memacu kinerja saham di bursa efek, yang juga merupakan

return dari para pemegang saham. Cash dividend umumnya

lebih menarik bagi para pemegang saham dibandingkan dengan

dividen saham (stock dividend). Yang perlu diperhatikan oleh

pimpinan perusahaan sebelum membuat pengumuman adanya

dividen kas ialah apakah jumlah uang kas yang ada mencukupi

untuk pembagian dividen tersebut.

Page 28: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

b. Dividend Saham (Stock Dividend)

Stock dividend merupakan bagian keuntungan perusahaan yang

dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk saham.

Pemberian stock dividend tambahan sering dimaksudkan untuk

menahan kas untuk membiayai aktivitas perusahaan yang

dihubungkan dengan pertumbuhan perusahaan.

2. Kebijakan Dividen

a. Pengertian Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang

diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham

sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna

pembiayaan investasi di masa datang (Agus Sartono, 2001).

Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai

dividen, maka akan mengurangi laba yang ditahan dan selanjutnya

mengurangi total sumber dana intern atau internal financing.

Sebaliknya jika perusahaan memilih untuk menahan laba yang

diperoleh, maka kemampuan pembentukan dana intern akan semakin

besar.

Kebijakan dividen bersangkutan dengan penentuan pembagian

pendapatan (earning) antara penggunaan pendapatan untuk

dibayarkan kepada para pemegang saham sebagai dividen atau untuk

Page 29: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

digunakan di dalam perusahaan yang berarti laba tersebut harus

ditahan di dalam perusahaan (Riyanto, 2001).

Laba ditahan (retained earning) merupakan salah satu dari

sumber dana yang paling penting untuk membiayai pertumbuhan

perusahaan. Sedangkan dividen merupakan aliran kas yang dibayarkan

kepada para pemegang saham atau equity investors. Setiap perusahaan

selalu menginginkan adanya pertumbuhan bagi perusahaan tersebut di

satu pihak dan juga dapat membayarkan dividen kepada para

pemegang saham di lain pihak, tetapi kedua tujuan tersebut selalu

bertentangan. Sebab kalau semakin tinggi tingkat dividen yang

dibayarkan, berarti semakin sedikit laba yang ditahan, dan sebagai

akibatnya ialah menghambat tingkat pertumbuhan (rate of growth)

dalam pendapatan dan harga sahamnya. Kalau perusahaan ingin

menahan sebagian besar dari pendapatan yang tersedia untuk

pembayaran dividen adalah semakin kecil (Riyanto, 2001).

b. Teori Kebijakan Dividen

Ada beberapa teori yang dapat digunakan sebagai landasan

dalam menentukan kebijakan dividen untuk perusahaan, sehingga

dapat dijadikan pemahaman mengapa suatu perusahaan mengambil

kebijakan dividen tertentu. Berikut ini adalah teori tentang kebijakan

dividen dalam Brigham (2006) :

1) Dividend Irrelevance Theory

Page 30: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Dividend irrelevance theory adalah suatu teori yang

menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh

baik terhadap nilai perusahaan maupun biaya modalnya. Teori ini

mengikuti pendapat Modigliani dan Miller (MM) yang

menyatakan bahwa nilai suatu perusahaan tidak ditentukan oleh

besar kecilnya dividend payout ratio (DPR), tetapi ditentukan

oleh laba bersih sebelum pajak (EBIT) dan risiko bisnis. Dengan

demikian kebijakan dividen tidak relevan untuk dipersoalkan.

2) Bird-in-the-hand Theory

Bird in the hand-Theory dinyatakan oleh Gordon dan Lintner

yang menyatakan bahwa biaya modal sendiri akan naik jika DPR

rendah. Hal ini dikarenakan investor lebih suka menerima dividen

daripada capital gain.

3) Information content or signaling hipotesis

Information content or signaling hipotesis ialah teori yang

menyatakan bahwa investor menganggap perubahan dividen

sebagai pertanda bagi perkiraan manajemen atas laba. Ada

kecenderungan harga saham akan naik jika ada pengumuman

kenaikan dividen. Dividen itu sendiri tidak menyebabkan

kenaikan atau penurunan harga saham, tetapi prospek perusahaan

yang ditunjukkan oleh meningkatnya (menurunnya) dividen yang

dibayarkan yang menyebabkan perubahan harga saham (Hanafi,

2004).

Page 31: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

4) Clientele Effect

Clientele effect ialah kecenderungan perusahaan untuk

menarik jenis investor yang menyukai kebijakan dividennya.

Menurut argumen ini dividen seharusnya ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan segmen investor tertentu. Sebagai contoh,

kelompok investor dengan tingkat pajak yang tinggi akan

menghindari dividen, karena dividen mempunyai tingkat pajak

yang tinggi dibanding dengan capital gain. Sebaliknya, kelompok

investor dengan pajak yang rendah akan menyukai dividen.

c. Macam-macam Kebijakan Dividen

Ada beberapa macam kebijakan dividen menurut Riyanto

(2001), yaitu :

1) Kebijakan dividen yang stabil

Banyak perusahaan yang menjalankan kebijaksanaan

dividen yang stabil, artinya jumlah dividen per lembar yang

dibayarkan setiap tahunnya relatif tetap selama jangka waktu

tertentu meskipun pendapatan per lembar saham per tahunnya

berfluktuasi.

Dividen yang stabil ini dipertahankan untuk beberapa

tahun, dan apabila ternyata pendapatan perusahaan meningkat dan

kenaikan pendapatan tersebut nampak mantap dan relatif

permanen, barulah besarnya dividen per lembar dinaikkan. Dan

Page 32: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

dividen yang dinaikkan ini akan dipertahankan dalam waktu yang

relatif panjang.

Alasan yang mendorong perusahaan menjalankan kebijakan

dividen yang stabil adalah kebijakan dividen yang stabil

dijalankan oleh suatu perusahaan akan dapat memberikan kesan

kepada investor bahwa perusahaan tersebut mempunyai prospek

yang baik di masa-masa mendatang. Apabila pendapatan

perusahaan berkurang tetapi perusahaan tersebut tidak

mengurangi dividen yang dibayarkan, maka kepercayaan pasar

terhadap perusahaan tersebut lebih besar dibandingkan kalau

dividennya dikurangi pembayarannya. Dengan demikian

manajemen dapat mempengaruhi harapan para investor melalui

politik dividen yang stabil.

2) Kebijakan pembayaran dividen dengan penetapan jumlah minimal

plus jumlah ekstra tertentu

Kebijakan ini menetapkan jumlah rupiah minimal dividen

per lembar saham setiap tahunnya. Dalam keadaan keuangan

yang lebih baik maka perusahaan akan membayarkan dividen

ekstra di atas jumlah minimal tersebut.

Bagi pemodal ada kepastian akan menerima jumlah dividen

yang minimal setiap tahunnya meskipun keadaan keuangan

perusahaan agak memburuk. Tetapi di lain pihak kalau keadaan

keuangan baik maka pemodal akan menerima dividen minimal

Page 33: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

tersebut ditambah dengan dividen ekstra. Kalau keadaan

keuangan memburuk lagi maka yang dibayarkan hanya dividen

yang minimal saja.

3) Kebijakan dividen dengan penetapan DPR yang konstan

Perusahaan yang menjalankan kebijakan ini menetapkan

DPR yang konstan, misalnya 50%. Ini berarti bahwa jumlah

dividen per lembar saham tiap tahunnya yang dibayarkan akan

berfluktuatif sesuai dengan perkembangan keuntungan netto yang

diperoleh tiap tahunnya.

4) Kebijakan dividen yang fleksibel

Perusahaan menetapkan DPR besarnya tiap tahunnya

disesuaikan dengan posisi keuangan dan kebijakan finansial dari

perusahaan yang bersangkutan. Apabila keuntungan tinggi maka

besarnya dividen yang dibagikan relatif tinggi, dan sebaliknya

jika tingkat keuntungan rendah maka besarnya dividen yang

dibayarkan juga rendah, atau dapat dikatakan besarnya selalu

proporsional dengan tingkat keuntungan.

3 Dividend Per Share (DPS)

Dividen merupakan hak pemegang saham biasa (common stock)

untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Jika perusahaan

memutuskan untuk membagi keuntungan dalam dividen, semua

pemegang saham biasa mendapatkan haknya yang sama. Pembagian

Page 34: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

dividen untuk saham biasa dapat dilakukan jika perusahaan sudah

membayar dividen untuk saham preferen (Jogiyanto, 1998).

Jogiyanto (1998) menyatakan bahwa pembayaran dividen dapat

dikelompokkan ke dalam tiga kemungkinan, yaitu : pembayaran dividen

tidak teratur, dividen konstan tidak tumbuh, dan pertumbuhan dividen

yang konstan.

Pembayaran dividen tidak teratur merupakan dividen di mana

tiap-tiap periode tidak mempunyai pola yang jelas bahkan untuk periode-

periode tertentu tidak membayar dividen sama sekali, karena perusahaan

menderita rugi atau kesulitan likuiditas.

Dividen konstan tidak bertumbuh merupakan pembayaran

dividen dari periode ke periode relatif konstan. Perusahaan umumnya

tidak melakukan pemotongan atau pengurangan dividen, sekalipun

perusahaan mengalami sedikit kesulitan likuiditas. Hal ini dilakukan oleh

perusahaan untuk menjaga kesan para pemegang saham atas stabilitas

likuiditas perusahaan. Dan pertumbuhan dividen yang konstan merupakan

dividen yang tumbuh secara konstan yang umumnya ditunjukkan dengan

pertumbuhan sebesar “g” (Jogiyanto, 1998).

Robert Ang (1997) menyatakan bahwa DPS merupakan total

semua dividen yang dibagikan pada tahun buku sebelumnya, baik dividen

interim, dividen final maupun dividen saham. Secara matematis DPS

dihitung sebagai berikut : (Robert Ang, 1997)

Page 35: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

dimana : dividend merupakan jumlah seluruh dividend yang dibagikan

pada satu tahun buku; dan Ss merupakan total semua saham

yang diterbitkan (total outstanding shares)

4 Earning Per Share (EPS)

Riyanto (2001) secara teori mengemukakan bahwa EPS

merupakan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh

perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Dividen akan dibagikan

apabila perusahaan memperoleh keuntungan.

Pendapatan per lembar saham (EPS) merupakan total

keuntungan yang diperoleh investor untuk setiap lembar sahamnya. Total

keuntungan tersebut diukur dari rasio antara laba bersih setelah pajak

(earnings after tax – EAT) terhadap jumlah lembar saham yang beredar

(outstanding share). Laba bersih yang diperhitungkan tersebut setelah

dikurangi dengan dividen untuk para pemegang saham prioritas/minoritas

(preferred stock).

Semakin besar EAT maka pendapatan dividen per lembar saham

(DPS) yang akan diterima oleh para pemegang saham biasa (common

stock) juga semakin besar. Hal tersebut dengan asumsi jika dividen bagi

para pemegang saham minoritas dan jumlah saham yang beredar (saham

biasa) relatif tetap.

5 Return on Asset (ROA)

Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur dengan ROA. ROA

juga merupakan ukuran efektivitas perusahaan dalam menghasilkan

Page 36: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

keuntungan dengan memanfaatkan aktiva tetap yang digunakan untuk

operasi. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan yang

semakin baik, karena tingkat pengembalian investasi (return) semakin

besar.

Robert Ang (1997) menyatakan bahwa ROA diukur dari laba

bersih setelah pajak (EAT) terhadap total asetnya yang mencerminkan

kemampuan perusahaan dalam penggunaan investasi yang digunakan

untuk operasi perusahaan dalam rangka menghasilkan profitabilitas

perusahaan.

Seperti uraian sebelumnya, bahwa return yang diterima oleh

investor dapat berupa pendapatan dividen dan capital gain. Dengan

demikian meningkatnya ROA juga akan meningkatkan pendapatan

dividen.

6 Sales Growth (SALES)

Pertumbuhan perusahaan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi kebijakan deviden (Riyanto, 2001). Semakin cepat tingkat

pertumbuhan suatu perusahaan, maka semakin besar kebutuhan dana yang

diperlukan untuk membiayai pertumbuhan perusahaan tersebut. Semakin

besar kebutuhan dana untuk waktu mendatang, perusahaan lebih senang

untuk menahan labanya daripada membayarkannya sebagai dividen

kepada pemegang saham mengingat biaya modal dengan menggunakan

laba ditahan lebih murah dibandingkan dengan berbagai sumber

Page 37: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

pembiayaan lainnya seperti penerbitan saham baru maupun menerbitkan

obligasi (Riyanto, 2001).

Menurut Hanafi (2004), perusahaan yang memiliki tingkat

pertumbuhan yang tinggi akan memiliki rasio pembayaran dividen yang

rendah. Dalam penelitian ini, pertumbuhan perusahaan diproksikan dengan

pertumbuhan penjualan (sales growth).

Amidu dan Abor (2006) mengukur sales growth dengan

menggunakan prosentase perubahan penjualan dari satu periode tahun ke- t

dikurangi dengan periode tahun ke- t-1 yang kemudian dibagi dengan

penjualan periode tahun ke- t-1.

7 Firm Size (SIZE)

Ukuran untuk menentukan firm size adalah dengan log natural

dari total aktiva (Farinha, 2002). Ukuran perusahaan (firm size)

menunjukkan di mana perusahaan besar cenderung membagi dividen

yang besar daripada perusahaan kecil. Perusahaan yang lebih besar yang

memiliki asset yang besar akan lebih mudah memasuki pasar modal

sehingga untuk menjaga nama baik perusahaan tersebut, mereka akan

membagikan dividen dalam jumlah besar dibandingkan dengan

perusahaan kecil yang lebih banyak menggunakan laba yang diperolehnya

untuk mendanai operasi perusahaan daripada membagikan dividen kepada

pemegang saham.

Page 38: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

8 Current Ratio (CR)

Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk melunasi

seluruh kewajiban jangka pendeknya. Hanya perusahaan yang memiliki

likuiditas baik yang akan membagikan labanya kepada pemegang saham

dalam bentuk tunai. Sebaliknya, pihak manajemen perusahaan akan

menggunakan potensi likuiditas yang ada untuk melunasi kewajiban

jangka pendek atau mendanai operasi perusahaannya.

Menurut Hanafi (2004), likuiditas perusahaan dapat diukur

melalui rasio keuangan seperti CR dan quick ratio. CR seringkali

dijadikan sebagai ukuran likuiditas, sehingga penelitian ini menggunakan

CR untuk menentukan likuiditas. CR merupakan salah satu ukuran dari

rasio likuiditas (liquidity ratio) yang dihitung dengan membagi aktiva

lancar (current asset) dengan hutang atau kewajiban lancar (current

liability).

Semakin besar CR menunjukkan semakin tinggi kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Tingginya CR

menunjukkan keyakinan investor terhadap kemampuan perusahaan untuk

membayarkan dividen yang dijanjikan (Lisa dan Clara, 2009).

B. PENELITIAN TERDAHULU

Dalam review akan diuraikan secara ringkas hasil penelitian

terdahulu yang berhubungan dengan DPS. Dengan demikian hasil penelitian

ini akan mengacu pada penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.

Page 39: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Meskipun ruang lingkup penelitian yang hampir sama yaitu pada masalah

pembagian dividen, tetapi karena obyek penelitian yang berbeda

mengakibatkan banyak hal yang tidak sama. Ini bukan berarti saling

bertentangan, tetapi cenderung saling melengkapi. Adapun penelitian

terdahulu dijelaskan sebagai berikut :

1. Achmad Hanafi (2012) dengan obyek penelitian sebanyak 43 perusahaan

yang listing di BEJ dengan periode penelitian 2009. Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah DPS, CR, DER dan EPS. Hasil

penelitian secara parsial menemukan bahwa ada satu variabel yang

mempengaruhi DPS yaitu EPS, sedangkan variabel CR, DER tidak

mempengaruhi DPS. Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap

DPS adalah EPS.

2. Kashif Imran (2011) dalam penelitiannya terhadap sektor engineering di

Pakistan, menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara DPS

dengan DPSt-1, EPS, PROF, SALES dan SIZE serta terdapat hubungan

negatif antara DPS dengan CF dan liquidity (LIQ). Dari hasil tersebut

diketahui bahwa hanya variabel LIQ yang menunjukkan hasil yang tidak

signifikan.

3. Isfenti Sadalia dan Khalijah (2011) meneliti faktor yang mempengaruhi

DPS pada industri barang konsumsi di BEI pada tahun 2006-2009. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa CR, DER dan EPS memiliki hubungan

positif dengan DPS. Sedangkan ROA dan SIZE memiliki hubungan

negatif terhadap DPS. Dari hasil tersebut, variabel yang menunjukkan

Page 40: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

hasil signifikan adalah SIZE dan EPS. Sementara itu, variabel CR, DER

dan ROA menunjukkan hasil yang tidak signifikan.

4. Heru Tranggono dan Galumbang H (2007) dalam penelitian yang berjudul

“Pengaruh Financial Ratio dan Deviden Tahun Sebelumnya terhadap

Deviden Per Share Perusahaan – Perusahaan yang Go Publik di BEJ

periode tahun 2002 – 2005” menggunakan variabel uji : DPS, EPS, CR,

DER, TATO, ROE dan DPSt-1. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hasil

bahwa dari variabel uji tersebut hanya variabel EPS dan DPSt-1 yang

mempunyai pengaruh signifikan terhadap DPS.

5. Karina Cahyati (2006) melakukan penelitian untuk mengetahui seberapa

besar faktor-faktor CR, DER, DPSt-1, EPS, TATO berpengaruh terhadap

DPS. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 39 perusahaan yang

terdaftar di BEJ dari tahun 2000 sampai dengan 2003. Hasil penelitian

diketahui bahwa secara parsial terdapat dua variabel yang berpengaruh

signifikan terhadap DPS yaitu, DPSt-1 dan EPS. Sedangkan variabel CR,

DER, TATO tidak mempengaruhi DPS. Variabel yang paling dominan

berpengaruh terhadap DPS adalah EPS.

6. Tesdi Priono (2006) melakukan penelitian untuk menguji pengaruh

variabel ROI, cash ratio, CR, DTA, EPS, Asset Growth dan SIZE terhadap

DPS pada perusahaan yang listed di BEJ periode 2002-2004. Penelitian ini

menggunakan sampel sebanyak 41 perusahaan dari 330 perusahaan yang

terdaftar di BEJ. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ROI,

DTA, EPS dan Asset Growth secara parsial signifikan terhadap DPS

Page 41: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

perusahaan di BEJ periode 2002-2004 pada level of significance kurang

dari 0,05 atau 5%, sementara variabel cash ratio dan SIZE tidak signifikan

terhadap DPS.

7. Farkhan Widodo (2003) melakukan penelitian untuk menguji faktor-faktor

yang berpengaruh terhadap DPS pada perusahaan yang terdaftar di BEJ

pada tahun 1999-2000. Variabel yang digunakan terdiri dari DPS (variabel

dependen), sedangkan variabel independennya menggunakan ROI, cash

ratio, CR, DTA, EPS dan CF. Namun, variabel CR tidak lolos uji klasik

sehingga tidak dapat digunakan untuk menguji pengaruhnya terhadap

DPS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ROI, cash ratio, DTA dan

CF berpengaruh negatif terhadap DPS, sedangkan EPS berpengaruh positif

terhadap DPS. Variabel yang menunjukkan hasil yang tidak signifikan

adalah cash ratio dan CF. Secara simultan variabel ROI, cash ratio, DTA,

EPS dan CF berpengaruh signifikan positif terhadap variabel DPS.

Mengacu pada beberapa penelitian di atas, untuk mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi DPS penelitian ini menggunakan 6 variabel

yang terdiri dari DPS sebagai variabel dependen dan EPS, ROA, SALES,

SIZE dan CR sebagai variabel independen.

Penelitian ini pada dasarnya merupakan replikasi dari jurnal

penelitian yang dilakukan oleh Kashif Imran (2011) dengan judul

Determinants of Dividend Payout Policy: A Case of Pakistan Engineering

Sector. Perbedaan penelitian saat ini dengan penelitian yang dilakukan oleh

Page 42: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Kashif Imran adalah terletak pada obyek dan waktu penelitian. Pada

penelitian saat ini peneliti menggunakan obyek penelitian yaitu perusahaan-

perusahaan manufaktur yang membagikan dividen dan terdaftar di BEI pada

tahun 2007 – 2010.

C. KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran adalah tahapan-tahapan pokok berisi informasi

tentang obyek yang diteliti untuk menganalisis data secara akurat dan

kemudian diinterpretasikan untuk dijadikan sebagai dasar dalam mengambil

keputusan agar keputusan yang diambil dapat lebih efektif.

Untuk mempermudah pemahaman tentang pengaruh dari EPS,

ROA, SALES, SIZE dan CR terhadap DPS, maka dapat digambarkan

kerangka pemikiran sebagai berikut :

Variabel Independen

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran

H6

H5

H4

H3

H2

H1

Variabel Dependen

DPS (Y)

EPS (X1)

ROA (X2)

SIZE (X4)

CR (X5)

SALES (X3)

Page 43: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Pada Gambar II.1 menunjukkan bahwa variabel independen terdiri

dari EPS (X1), ROA (X2), SALES (X3), SIZE (X4) dan CR (X5) serta

variabel dependennya adalah DPS (Y).

D. RUMUSAN HIPOTESIS

Penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang diduga berpengaruh

terhadap DPS yang antara lain adalah :

1. Pengaruh EPS terhadap DPS

Pendapatan per lembar saham (EPS) yang diukur dari rasio

antara laba bersih setelah pajak (EAT) terhadap jumlah lembar saham

yang beredar (outstanding share) akan memberikan dampak atau

pengaruh terhadap pendapatan per lembar saham bagi para pemegang

saham biasa (common stock).

Semakin besar EAT maka pendapatan dividen per lembar saham

(DPS) yang akan diterima oleh para pemegang saham biasa (common

stock) juga semakin besar. Hal tersebut dengan asumsi jika dividen bagi

para pemegang saham minoritas dan jumlah saham yang beredar (saham

biasa) relatif tetap. Dengan demikian dapat diduga bahwa EPS

mempunyai hubungan atau pengaruh positif terhadap pendapatan dividen

per lembar saham.

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Isfenti Sadalia dan

Khalijah (2011) dan Kashif Imran (2011) menunjukkan bahwa EPS

Page 44: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

berpengaruh positif terhadap DPS. Hal ini juga didukung dengan

penelitian yang dilakukan Achmad Hanafi (2012), Farkhan Widodo

(2003), Heru Tranggono dan Galumbang H (2007) yang menunjukkan

hasil bahwa EPS mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap DPS.

Berdasarkan uraian tersebut dapat dirumuskan menjadi hipotesis sebagai

berikut :

H1 : EPS berpengaruh positif terhadap DPS.

2. Pengaruh ROA terhadap DPS

ROA diukur dari EAT terhadap total assetnya yang

mencerminkan kemampuan perusahaan dalam penggunaan investasi

yang digunakan untuk operasi perusahaan dalam rangka menghasilkan

profitabilitas perusahaan. Perusahaan yang memperoleh keuntungan

cenderung akan membayar porsi keuntungan yang lebih besar sebagai

dividen. Semakin besar keuntungan yang diperoleh, maka akan semakin

besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Kashif Imran (2011)

menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap DPS.

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan menjadi hipotesis sebagai

berikut :

H2 : ROA berpengaruh positif terhadap DPS.

Page 45: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

3. Pengaruh SALES terhadap DPS

Pertumbuhan perusahaan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi kebijakan deviden (Riyanto, 2001). Semakin cepat tingkat

pertumbuhan suatu perusahaan, maka semakin besar kebutuhan dana

yang diperlukan untuk membiayai pertumbuhan perusahaan tersebut.

Semakin besar kebutuhan dana untuk waktu mendatang, perusahaan lebih

senang untuk menahan labanya daripada membayarkannya sebagai

dividen kepada pemegang saham mengingat biaya modal dengan

menggunakan laba ditahan lebih murah dibandingkan dengan berbagai

sumber pembiayaan lainnya seperti penerbitan saham baru maupun

menerbitkan obligasi (Riyanto, 2001).

Tingkat sales growth perusahaan dapat menunjukkan tingkat

kesempatan perusahaan untuk meningkatkan penjualan perusahaan. Sales

growth menjadi acuan bagi manajer berpikir untuk menggunakan dana

perusahaan untuk investasi atau menggunakannya untuk pembayaran

dividen. Semakin tinggi sales growth perusahaan, semakin tinggi

kesempatan investasi perusahaan. Keputusan investasi perusahaan akan

bertentangan dengan keputusan pembayaran dividen perusahaan karena

investasi akan memerlukan dana yang tidak kecil sehingga dana untuk

pembayaran dividen akan berkurang. Mustikawati (2010)

mengindikasikan adanya hubungan antara growth sales dengan

kebutuhan pembiayaan perusahaan, bahwa perusahaan dengan tingkat

pertumbuhan perusahaan yang tinggi mempunyai kebutuhan pembiayaan

Page 46: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

eksternal karena kebutuhan modal kerja secara normal melebihi arus dari

penjualan baru.

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Kashif Imran

(2011) menunjukkan bahwa SALES berpengaruh negatif terhadap DPS.

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan menjadi hipotesis sebagai

berikut :

H3 : SALES berpengaruh negatif terhadap DPS.

4. Pengaruh SIZE terhadap DPS

Ukuran perusahaan (firm size - SIZE) menunjukkan di mana

perusahaan besar cenderung membagi dividen yang besar daripada

perusahaan kecil. Perusahaan yang lebih besar yang memiliki asset yang

besar akan lebih mudah memasuki pasar modal sehingga untuk menjaga

nama baik perusahaan tersebut, mereka akan membagikan dividen dalam

jumlah besar dibandingkan dengan perusahaan kecil yang lebih banyak

menggunakan laba yang diperolehnya untuk mendanai operasi

perusahaan daripada membagikan dividen kepada pemegang saham.

SIZE dapat dinyatakan dengan total assets. Semakin besar

total assets suatu perusahaan mengindikasikan bahwa semakin besar

ukuran perusahaan suatu perusahaan yang mapan dan besar memiliki

akses yang lebih mudah di pasar modal dibandingkan dengan perusahaan

yang kecil. Akses yang baik bisa membantu perusahaan memenuhi

kebutuhan likuiditasnya. Kemudahan aksesbilitas ke pasar modal dapat

Page 47: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

diartikan adanya fleksibilitas dan kemampuan perusahaan untuk

memperoleh dana dan mendapatkan laba dengan melihat pertumbuhan

aset perusahaan, sehingga semakin besar ukuran perusahaan maka

semakin tinggi kemungkinan perusahaan untuk membayar dividen

kepada pemegang saham (Vicky, 2011).

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Kashif Imran

(2011) juga menunjukkan hasil bahwa SIZE berpengaruh positif terhadap

DPS. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan menjadi hipotesis

sebagai berikut :

H4 : SIZE berpengaruh positif terhadap DPS.

5. Pengaruh CR terhadap DPS

Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk

melunasi seluruh kewajiban jangka pendeknya. Menurut Hanafi (2004),

likuiditas perusahaan dapat diukur melalui rasio keuangan seperti CR dan

quick ratio. CR seringkali dijadikan sebagai ukuran likuiditas, sehingga

penelitian ini menggunakan CR untuk menentukan likuiditas. CR

merupakan salah satu ukuran dari rasio likuiditas (liquidity ratio) yang

dihitung dengan membagi aktiva lancar (current asset) dengan hutang

atau kewajiban lancar (current liability).

Semakin besar CR menunjukkan semakin tinggi kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Tingginya

Page 48: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

CR menunjukkan keyakinan investor terhadap kemampuan perusahaan

untuk membayarkan dividen yang dijanjikan (Lisa dan Clara, 2009).

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Isfenti Sadalia dan

Khalijah (2011) menunjukkan bahwa CR berpengaruh positif terhadap

DPS. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan menjadi hipotesis

sebagai berikut :

H5 : CR berpengaruh positif terhadap DPS

H6 : EPS, ROA, SALES, SIZE dan CR secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap DPS.

Page 49: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian adalah rencana dari struktur riset yang mengarahkan

proses dan hasil riset sedapat mungkin menjadi valid, objektif, efisien dan

efektif (Jogiyanto, 2004).

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis (hypothesis testing)

yaitu penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan

antarvariabel. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara EPS,

ROA, SALES, SIZE dan CR terhadap DPS.

B. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan individu yang akan diteliti dan paling

sedikit mempunyai sifat yang sama (Sekaran, 2006). Populasi dalam

penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode

tahun 2007 – 2010.

2. Sampel

Sampel adalah bagian atau anggota populasi yang karakteristiknya

hendak diteliti dan dianggap mewakili (Sekaran, 2006). Sampel dalam

Page 50: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode

tahun 2007 – 2010 dan telah memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

menggunakan pemilihan sampel yang bertujuan (purposive sampling),

yaitu pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan (judgement sampling).

Penentuan sampel dalam penelitian ini mengunakan metode

purposive sampling dengan menerapkan beberapa kriteria tertentu:

a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2007 –

2010.

b. Perusahaan manufaktur yang membagikan dividen selama periode

tahun 2007 – 2010.

c. Perusahaan manufaktur yang transaksinya menggunakan mata uang

rupiah.

d. Perusahaan manufaktur yang memiliki data-data lengkap mengenai

variabel-variabel yang akan diukur.

C. DATA DAN SUMBER DATA

Menurut cara mendapatkannya, data dapat berupa data primer dan

data sekunder. Data primer adalah data yang dihimpun, disusun, diolah, dan

disajikan sendiri oleh peneliti. Data sekunder adalah data yang dikutip dari

sumber lain yang memilki data primer (Haryo Kuncoro, 2008).

Page 51: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Adapun data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur periode 2007 – 2010.

2. berbagai data pendukung lain dari perusahaan terpilih yang dibutuhkan

dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini, data diperoleh dari hasil browsing di situs resmi

BEI (www.idx.co.id) dan buku Indonesian Capital Market Directory (ICMD)

yang tersedia di Pojok BEI Fakultas Ekonomi UNS.

D. DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL

Menurut Jogiyanto (2004), dalam penelitian diperlukan dua macam

variabel yang harus didefinisikan, yaitu:

1. Definisi naratif (narative definition), yaitu definisi dalam bentuk kalimat

untuk menjelaskan makna dan arti.

2. Definisi operasional (operational definition), yaitu definisi berupa cara

mengukur variabel itu supaya dapat dioperasikan.

Variabel independen dalam penelitian ini yaitu EPS, ROA, SALES,

SIZE dan CR. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu DPS.

1. Variabel dependen/terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain

(Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat

adalah DPS. DPS merupakan total semua dividen yang dibagikan pada

Page 52: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

tahun buku sebelumnya, baik dividen interim, dividen final maupun

dividen saham (Robert Ang, 1997). Secara matematis DPS dihitung

sebagai berikut :

2. Variabel independen/bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi dependent

variable (variabel terikat), baik secara positif atau negatif (Sekaran,

2006). Terdapat lima variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu :

a. EPS (X1)

EPS digunakan untuk mengukur pendapatan per lembar

saham yang dihitung dari total keuntungan (EAT) terhadap jumlah

lembar saham yang beredar. EPS dapat dirumuskan sebagai berikut :

EPS =

b. ROA (X2)

ROA mengidentifikasikan tingkat probabilitas. Rasio ini

mengukur pengembalian atas total aktiva setelah bunga dan pajak.

Hasil pengembalian total aktiva atau total investasi menunjukkan

kinerja manajemen dalam menggunakan aktiva perusahaan untuk

menghasilkan laba.

Robert Ang (1997) menyatakan bahwa ROA diukur dari EAT

terhadap total asetnya. ROA dapat dirumuskan sebagai berikut :

Page 53: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

ROA = x 100%

c. SALES (X3)

Amidu dan Abor (2006) mengukur sales growth dengan

menggunakan prosentase perubahan penjualan dari satu periode tahun

ke- t dikurangi dengan periode tahun ke- t-1 yang kemudian dibagi

dengan penjualan periode tahun ke- t-1. Sales growth dapat

dirumuskan sebagai berikut :

SALES = x 100%

d. SIZE (X4)

Ukuran untuk menentukan firm size adalah dengan log

natural dari total aktiva (Farinha, 2002). Ukuran perusahaan (firm

size) menunjukkan di mana perusahaan besar cenderung membagi

dividen yang besar daripada perusahaan kecil. Firm size dapat

dirumuskan sebagai berikut :

SIZE = Ln Total Aktiva

e. CR (X5)

CR digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya melalui jumlah aktiva

lancarnya. CR merupakan salah satu ukuran dari rasio likuiditas

Page 54: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

(liquidity ratio) yang dihitung dengan membagi aktiva lancar (current

asset) dengan hutang atau kewajiban lancar (current liability).

Current Ratio =

E. METODE ANALISIS DATA

Analisis data dilakukan dengan bantuan program komputer Statistical

Product and Service Solution (SPSS) Version 11.5 for Windows sebagai alat

untuk meregresikan model yang telah dirumuskan. Pengujian hipotesis dapat

dilakukan setelah diuji terlebih dahulu untuk memenuhi asumsi dasar atau

klasik agar data tersebut dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik dan

tidak bias.

Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Statistik Deskriptif (Descriptive Statistics)

Menurut Jogiyanto (2004), statistik deskriptif (descriptive

statistics) merupakan statistik yang menggambarkan fenomena atau

karakteristik distribusinya.

Pengukuran tendensi pusat (measures of central tendensy) yang

sering disebut juga dengan pengukur-pengukur lokasi (measures of

location) mengukur nilai-nilai pusat dari distribusi data. Pengukuran

tendensi pusat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Mean atau rata-rata, yaitu nilai total dibagi dengan jumlah kejadian

(frekuensi).

Page 55: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

b. Dispersi (dispersion). Dispersi (dispersion) mengukur variabilitas

(penyebaran) dari data terhadap nilai pusatnya. Pengukur-pengukur

dispersi sering disebut pengukur-pengukur variabilitas (variability)

atau pengukur-pengukur rentang (measure of spread). Pengukur

dispersi yang digunakan dalam penelitian ini adalah standar deviasi

(standar deviation), yaitu mengukur rata-rata penyimpangan masing-

masing item data terhadap nilai yang diharapkan.

2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah

hasil analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis

dalam penelitian ini terbebas dari penyimpangan asumsi klasik yang

meliputi uji normalitas, multikolonieritas, heteroskedastisitas dan

autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal (Ghozali, 2009). Uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi

apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis

grafik dan uji statistik.

Page 56: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan uji statistik

non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan menggunakan

level of significant sebesar 0,05 atau sebesar 5%.

Pengujian normalitas dilakukan dengan membandingkan p-

value yang diperoleh dengan tingkat signifikansi yang ditentukan

sebesar 0,05. Bila p-value ≥ 0,05 maka data yang digunakan dalam

penelitian merupakan data yang berdistribusi normal, dan sebaliknya

bila p-value < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Multikolonieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

independen (Ghozali, 2009).

Uji ini dilakukan dengan melihat tolerance value dan VIF

(Variance Inflation Factor). Jika VIF < 10 atau tolerance value >

0,10 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas

antarvariabel independen dalam model regresi. Sebaliknya, jika VIF

≥ 10 atau tolerance value ≤ 0,10 terdapat persoalan mutikolonieritas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pada periode t

dengan periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka

Page 57: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

dinamakan ada problem autokorelasi (Ghozali, 2009). Untuk

menguji ada tidaknya gejala autokorelasi maka dapat dideteksi

dengan uji Durbin-Watson (DW test). Untuk mengetahui ada

tidaknya autokorelasi maka berikut ini adalah tabel autokorelasi

Durbin-Watson (Ghozali, 2009) :

Tabel III.1

Tabel Autokorelasi

Durbin-Watson Kesimpulan

0 < d < dL Ada autokorelasi

dL < d < dU Tanpa kesimpulan

dU < d < 4 – dU Tidak ada autokorelasi

4 – dU < d < 4 – dL Tanpa kesimpulan

4 – dL < d < 4 Ada autokorelasi

Uji Autokorelasi juga dapat menggunakan Runs Test. Runs

Test sebagai bagian dari statistik non-parametrik dapat pula

digunakan untuk menguji apakah antarresidual terdapat korelasi

yang tinggi. Jika antarresidual tidak terdapat hubungan korelasi

maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Runs test

digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random

atau tidak (sistematis) (Ghozali, 2009).

Pengukuran runs test dapat dilihat dari nilai probabilitasnya.

Apabila nilai probabilitas kurang dari 0,05 maka terjadi autokorelasi.

Page 58: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Sebaliknya, bila nilai probabilitas di atas 0,05 maka dapat dikatakan

bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas (Ghozali, 2009).

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dapat dilihat dari pola pada

scatterplot. Heteroskedastisitas tidak terjadi apabila pada scatterplot

menunjukkan sebagai berikut :

1) Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar

nol.

2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas dan di bawah.

3) Penyebaran titik tidak boleh membentuk pola berulang melebar,

menyempit, kemudian melebar kembali.

4) Penyebaran tidak berpola.

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

pengujian regresi linear berganda. Pengujian ini dilakukan untuk

Page 59: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

mengukur kekuatan dua variabel atau lebih dan juga menunjukkan arah

hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.

Berdasarkan mekanisme hubungan antarvariabel maka formulasi

matematis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + e

Keterangan :

Y = DPS

α = konstanta

X1 = EPS

X2 = ROA

X3 = SALES

X4 = SIZE

X5 = CR

β1-5 = koefisien regresi masing-masing variabel independen

e = faktor error

a. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (t –

Test)

Uji-t digunakan untuk menguji signifikansi satu per satu

nilai-nilai parameter hasil regresi. Menurut Djarwanto Ps dan

Pangestu (2005), untuk menguji hipotesis yang diajukan tentang

hubungan antara variabel dependen dan variabel dependen, dapat

digunakan alat analisis statistik yaitu uji-t statistik. Untuk mengetahui

Page 60: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

signifikansi masing-masing faktor dari variabel bebas, digunakan

pengujian dengan t-test.

Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah :

H0: Variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen.

Ha: Variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

Pengujian signifikansi pengaruh variabel independen dengan

uji-t yaitu membandingkan nilai t-hitung dengan t-kritis atau t-tabel

serta nilai probabilitas (p-value) terhadap tingkat signifikansi α.

Apabila t-hitung > t-tabel serta p-value < α, H0 ditolak dan Ha

diterima, maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen.

b. Pengujian Koefisien Regresi Serentak (F – test)

Uji F digunakan untuk melihat ada tidaknya pengaruh yang

bersamaan antara variabel-variabel. Menurut Djarwanto Ps dan

Pangestu (2005), uji F digunakan untuk menguji hipotesis

berdasarkan penelitian lebih dari dua sampel.

Untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap

variabel terikat secara bersama (serentak) signifikan, digunakan

pengujian dengan menentukan hipotesis sebagai berikut :

Page 61: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

H0 : Variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

Ha : Variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

Dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 5%, maka :

Jika probabilitas F < α, berarti H0 ditolak

Jika probabilitas F > α, berarti H0 diterima

c. Pengujian Ketepatan Perkiraan (Goodness of Fit Test) dengan Uji

R2

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual

dapat diukur dari Goodness of Fit Test. Secara statistik, setidaknya ini

dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F, dan

nilai statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik

apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah

dimana H0 ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji

statistiknya berada dalam daerah di mana R2 diterima.

Uji ini digunakan untuk mengetahui berapa persentase

variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai

R2 besarnya antara 0 dan 1 (0 ≤ R2 ≤ 1). R2 dikatakan baik jika makin

mendekati 1. Jika R2 adalah 1 berarti variabel independen

berpengaruh sempurna pada variabel dependen, sedangkan jika R2

adalah 0 maka tidak ada pengaruh variabel independen pada variabel

dependen.

Page 62: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB IV

ANALISIS DATA

A. DESKRIPSI DATA

Gambaran umum obyek penelitian ini adalah data perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode tahun 2007 – 2010. Data

yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

berupa laporan keuangan tahunan yang diperoleh dari situs resmi BEI

(www.idx.co.id) dan informasi keuangan yang diperoleh dari buku ICMD

tahun 2008 – 2011.

Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI. Dari 124 perusahaan manufaktur, yang memiliki kriteria

untuk dijadikan sebagai sampel penelitian adalah sebanyak 27 perusahaan.

Proses pemilihan sampel dapat dilihat pada tabel IV.1 sebagai berikut :

Tabel IV.1

Pengambilan Sampel Penelitian

Keterangan Jumlah Perusahaan

Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama

tahun penelitian 124

Perusahaan manufaktur yang tidak membagikan

dividen berturut-turut selama tahun penelitian

(92)

Perusahaan manufaktur yang tidak menggunakan

mata uang rupiah dalam laporan keuangan (5)

Jumlah sampel penelitian 27

Sumber : Pengolahan data, 2012

Page 63: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

B. STATISTIK DESKRIPTIF

Pada bagian ini akan disajikan statistika dari variabel independen

maupun variabel dependen. Statistik deskriptif digunakan untuk

mendeskripsikan variabel-variabel penelitian tanpa menghubungkan atau

membandingkan dengan variabel lain, atau dengan kata lain menceritakan

karakteristik statistik suatu variabel secara mandiri.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah EPS, ROA,

SALES, SIZE, CR, DPS. Data yang digunakan dalam penelitian ini untuk

masing-masing variabel berjumlah 108 yang diperoleh dari 27 perusahaan

dikalikan periode tahun pengamatan (4 tahun). Berikut ini adalah hasil

statistik deskriptif dari data yang digunakan dalam penelitian ini :

Tabel IV.2 Hasil Output Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPS EPS ROA SALES SIZE CR Valid N (listwise)

108 108 108 108 108 108 108

2 6

,766 -72,489

23,17 ,59

21279 21021 51,400 53,850

32,36 17,61

1412,32 1947,90

14,73498 12,76210

28,2356 3,3292

3255,378 3568,377

10,671093 18,378758

1,77414 2,60112

Sumber : Output SPSS 11.5

Berdasarkan statistik deskriptif variabel penelitian yang disajikan

dalam Tabel IV.2, maka hasil diinterpretasikan sebagai berikut :

Page 64: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

1. Dalam kurun waktu 4 tahun penelitian ditemukan bahwa nilai DPS paling

rendah (minimum) yang dikeluarkan perusahaan adalah sebesar Rp 2,00

per lembar saham dan nilai paling tinggi (maximum) yang dikeluarkan

perusahaan adalah sebesar Rp 21279,00 per lembar saham. Secara

keseluruhan diperoleh DPS rata-rata sebesar Rp 1412,32 per lembar

saham. Karena nilai minimum dan maximum DPS yang terlampau jauh,

maka standar deviasinya sebesar 3255,378.

2. Dalam kurun waktu 4 tahun penelitian ditemukan bahwa nilai EPS paling

rendah (minimum) yang dihasilkan perusahaan adalah sebesar Rp 6,00

per lembar saham dan nilai paling tinggi (maximum) yang dihasilkan

perusahaan adalah sebesar Rp 21021,00 per lembar saham. Secara

keseluruhan diperoleh EPS rata-rata sebesar Rp 1947,90 per lembar

saham. Karena nilai minimum dan maximum EPS yang terlampau jauh,

maka standar deviasinya sebesar 3568,377.

3. Dalam kurun waktu 4 tahun penelitian ditemukan bahwa nilai ROA paling

rendah (minimum) yang dihasilkan perusahaan adalah sebesar 0,766%

dan nilai paling tinggi (maximum) yang dihasilkan perusahaan adalah

sebesar 51,400%. Secara keseluruhan diperoleh ROA rata-rata sebesar

14,73498% dengan standar deviasi sebesar 10,671093.

4. Dalam kurun waktu 4 tahun penelitian ditemukan bahwa nilai SALES

paling rendah (minimum) yang dihasilkan perusahaan adalah sebesar -

72,489% atau perusahaan mengalami penurunan penjualan sebesar

72,489% dari tahun sebelumnya. Nilai paling tinggi (maximum) yang

Page 65: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

dihasilkan perusahaan adalah sebesar 53,850% atau perusahaan

mengalami peningkatan penjualan sebesar 53,850% dari tahun

sebelumnya. Secara keseluruhan diperoleh SALES rata-rata sebesar

12,76210% dengan standar deviasi sebesar 18,378758.

5. Dalam kurun waktu 4 tahun penelitian ditemukan bahwa nilai SIZE

perusahaan paling rendah (minimum) adalah sebesar 23,17 dan nilai

paling tinggi (maximum) adalah sebesar 32,36. Secara keseluruhan

diperoleh rata-rata SIZE sebesar 28,2356 dengan standar deviasi sebesar

1,77414.

6. Dalam kurun waktu 4 tahun penelitian ditemukan bahwa nilai CR paling

rendah (minimum) yang dihasilkan perusahaan adalah sebesar 0,59 kali

dan nilai paling tinggi (maximum) yang dihasilkan perusahaan adalah

sebesar 17,61 kali. Secara keseluruhan diperoleh rata-rata CR sebesar

3,3292 kali dengan standar deviasi sebesar 2,60112.

C. PENGUJIAN ASUMSI KLASIK

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis

linear berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini

terbebas dari penyimpangan asumsi klasik. Untuk memenuhi uji asumsi

klasik, penelitian ini melakukan proses transformasi data ke bentuk logaritma

natural (LN) dan square root (SQRT). Transformasi ke bentuk LN dilakukan

pada variabel dependen (DPS) dan variabel independen (ROA dan CR),

sedangkan transformasi ke bentuk SQRT hanya dilakukan pada variabel

Page 66: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

independen (EPS). Alasan penggunaan transformasi ke bentuk SQRT untuk

variabel EPS dikarenakan saat variabel EPS ditransformasi ke bentuk LN

muncul gejala multikolonieritas pada data. Lalu peneliti mencoba melakukan

transformasi ke bentuk SQRT. Setelah dilakukan transformasi data ke bentuk

SQRT, data tidak lagi menunjukkan gejala multikolonieritas. Gejala

autokorelasi dan heteroskedastisitas juga tidak tampak saat variabel EPS

ditransformasi ke bentuk SQRT. Setelah transformasi data dilakukan,

kemudian dilanjutkan dengan proses trimming.

Proses transformasi diperlukan untuk menormalkan data yang

sebelumnya belum berdistribusi secara normal. Sementara proses trimming

diperlukan untuk menghilangkan adanya heteroskedastisitas, yaitu dengan

membuang sampel yang memiliki sifat outlier (sampel yang memiliki nilai di

luar batas normal ketika dibandingkan dengan sampel lainnya).

Dalam penelitian ini, terdapat empat jenis uji asumsi klasik. Adapun

masing-masing pengujian tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dibutuhkan untuk menguji data yang digunakan

berdistribusi normal ataukah tidak. Untuk melakukan pemeriksaan

terhadap persamaan regresi melanggar asumsi ataukah tidak maka

digunakan analisis residual. Setelah mendapatkan nilai residual tersebut,

selanjutnya dilakukan analisis uji normalitas melalui uji Kolmogorov-

Smirnov dengan menggunakan level of significant sebesar 0,05 atau

sebesar 5%.

Page 67: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Pengujian normalitas dilakukan dengan membandingkan p-value

yang diperoleh dengan tingkat signifikansi yang ditentukan sebesar 0,05.

Bila p-value ≥ 0,05 maka data yang digunakan dalam penelitian

merupakan data yang terdistribusi normal dan sebaliknya bila nilai p-

value < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal.

Tabel IV.3

Hasil Uji Normalitas (Sebelum Transformasi)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual N 108 Normal Parameters(a,b)

Mean ,0000000

Std. Deviation 1623,49788479 Most Extreme Differences

Absolute ,279

Positive ,279 Negative -,248 Kolmogorov-Smirnov Z 2,900 Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

a Test distribution is Normal.

Sumber : Output SPSS 11.5

Dari Tabel IV.3 di atas terlihat bahwa nilai dari Unstandardized

Residual tidak berdistribusi normal, karena memiliki tingkat signifikansi

kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000.

Dikarenakan data belum berdistribusi normal, maka diperlukan

adanya transformasi data. Transformasi data ke bentuk LN dilakukan

pada variabel DPS, ROA dan CR. Sedangkan transformasi ke dalam

bentuk SQRT dilakukan pada variabel EPS. Setelah itu dilakukan uji

Page 68: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

ulang normalitas data. Hasil uji ulang normalitas data adalah sebagai

berikut :

Tabel IV.4

Hasil Uji Normalitas (Setelah Transformasi)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual N 96 Normal Parameters(a,b)

Mean ,0000000

Std. Deviation ,72026309 Most Extreme Differences

Absolute ,066

Positive ,040 Negative -,066 Kolmogorov-Smirnov Z ,643 Asymp. Sig. (2-tailed) ,803

a Test distribution is Normal.

Sumber : Output SPSS 11.5

Dari Tabel IV.4 di atas dapat dilihat bahwa nilai dari

Unstandardized Residual telah berdistribusi normal, karena memliki

tingkat signifikansi lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,803.

2. Uji Multikolonieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antarvariabel bebas (independen). Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.

Uji ini dilakukan dengan melihat tolerance value dan VIF

(Variance Inflation Factor). Jika VIF < 10 atau tolerance value > 0,10

Page 69: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antarvariabel

independen dalam model regresi. Sebaliknya, jika VIF ≥ 10 atau

tolerance value ≤ 0,10 maka terdapat persoalan multikolonieritas.

Tabel IV.5

Hasil Uji Multikolonieritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

SQRTEPS

LNROA

SALES

SIZE

LNCR

0,771

0,742

0,931

0,794

0,769

1,298

1,347

1,075

1,259

1,300

Terbebas dari multikolonieritas

Terbebas dari multikolonieritas

Terbebas dari multikolonieritas

Terbebas dari multikolonieritas

Terbebas dari multikolonieritas

Sumber : Data sekunder diolah, 2012 (lampiran)

Dari Tabel IV.5 di atas, dapat diketahui bahwa keseluruhan

variabel independen tidak memiliki masalah multikolonieritas dengan

variabel independen lainnya.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pada periode t dengan

periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada

problem autokorelasi (Ghozali, 2009). Untuk menguji ada tidaknya

gejala autokorelasi maka dapat dideteksi dengan uji Durbin-Watson (DW

test). Uji Durbin – Watson dihitung berdasarkan jumlah selisih kuadrat

nilai-nilai taksiran faktor pengganggu yang berurutan. Untuk mendeteksi

adanya autokorelasi dapat dilihat dari nilai Durbin – Watson. Panduan

Page 70: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

mengenai angka Durbin – Watson untuk mendeteksi autokorelasi bisa

dilihat dalam tabel D-W. Hasil dari uji autokorelasi data dapat dilihat

pada Tabel IV.6 berikut ini :

Tabel IV.6 Hasil Uji Autokorelasi dengan Durbin - Watson

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,934(a) ,873 ,866 ,74000 1,717

a Predictors: (Constant), LNCR, SQRTEPS, SALES, SIZE, LNROA b Dependent Variable: LNDPS

Sumber : Output SPSS 11.5 Model D-W dl du 4-du Keterangan

Regresi Model

1,717 1,552 1,778 2,222 Tidak ada

kesimpulan

Dengan nilai D-W sebesar 1,717 dimana angka tersebut berada di

antara dl < dw < du (1,552 < 1,717 < 1,778), sehingga belum dapat

disimpulkan apakah data terjadi autokorelasi atau tidak. Untuk itu

diperlukan uji autokorelasi yang kedua yaitu menggunakan Runs Test.

Runs Test sebagai bagian dari statistik non-parametrik dapat pula

digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang

tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka

dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Runs test digunakan

untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak

(sistematis) (Ghozali, 2009).

Page 71: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Tabel IV.7 Hasil Uji Autokorelasi dengan Runs Test

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Value(a) ,04031 Cases < Test Value 48

Cases >= Test Value 48 Total Cases 96

Number of Runs 50 Z ,205

Asymp. Sig. (2-tailed) ,837

a Median Sumber : Output SPSS 11.5

Dari tabel IV.7 di atas menunjukkan bahwa nilai test adalah

0,04031 dengan probabilitas 0,837 signifikan pada 0,05 yang berarti

bahwa residual bersifat random atau tidak terjadi autokorelasi antarnilai

residual.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas (Ghozali, 2009).

Page 72: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat dari pola pada

scatterplot sebagai berikut :

Scatterplot

Dependent Variable: LNDPS

Regression Standardized Predicted Value

3210-1-2

Re

gres

sion

Stu

dent

ize

d R

esid

ual

4

3

2

1

0

-1

-2

-3

Sumber : Output SPSS 11.5

Gambar IV.1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari grafik scatterplots di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar

secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada

sumbu Y. Selain itu, titik-titik tidak membentuk suatu pola. Hal ini

menunjukkan bahwa tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Page 73: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Selain itu, pengujian heteroskedastisitas juga dapat dilakukan

dengan menggunakan uji Glejser. Berikut ini adalah hasil dari uji Glejser:

Tabel IV.8 Hasil Uji Glejser Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1,438 ,789 1,823 ,072 SQRTEPS -3,406E-06 ,002 ,000 -,001 ,999 ,771 1,298 LNROA -,135 ,071 -,221 -1,904 ,060 ,742 1,347 SALES -,002 ,003 -,079 -,757 ,451 ,931 1,075 SIZE -,021 ,027 -,089 -,791 ,431 ,794 1,259 LNCR ,083 ,077 ,123 1,079 ,283 ,769 1,300 a Dependent Variable: ABSRES Sumber : Output SPSS 11.5

Dari Tabel IV.8 di atas menunjukkan bahwa interpretasi

heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat signifikansi p-value dari

seluruh variabel bebas secara parsial terhadap nilai absolut (ABSRES)

dari residual. Gangguan heteroskedastisitas ternyata tidak terjadi karena

pengaruh seluruh variabel bebas secara parsial tidak signifikan terhadap

absolute residual-nya yaitu nilai p-value di atas 0,05.

D. PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian

regresi linear berganda. Regresi merupakan alat yang mengukur kekuatan

pengaruh antara dua variabel atau lebih juga menunjukkan arah pengaruh

Page 74: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

antara variabel dependen dengan variabel independen. Berdasarkan

penghitungan yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel IV.9 Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda

Variabel Coefficient Beta t Sig. (Constant) SQRTEPS LNROA SALES SIZE LNCR

-3,399 0,080 0,537

-0,004 0,177

-0,059

0,818 0,191

-0,034 0,161

-0,019

-2,487 19,109

4,380 -0,864 3,812

-0,446

0,015 0,000 0,000 0,390 0,000 0,657

Adj. R2 = 0,866 F = 123,685 Sig. = 0,000

Sumber : Data sekunder diolah, 2012 (Lampiran)

Dari tabel IV.9 di atas dapat dibuat persamaan regresi sebagai

berikut :

DPS = - 3,399 + 0,080 EPS + 0,537 ROA - 0,004 SALES + 0,177 SIZE

- 0,059 CR

Persamaan regresi linear berganda di atas menunjukkan jika

variabel EPS, ROA, SALES, SIZE dan CR dianggap konstan, maka nilai

DPS akan turun sebesar 3,399%.

Nilai koefisien variabel EPS sebesar 0,080. Hal ini menunjukkan

apabila EPS naik 1% maka DPS akan meningkat sebesar 0,080% dengan

syarat variabel yang lain dianggap konstan.

Page 75: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Nilai koefisien variabel ROA sebesar 0,537. Hal ini menunjukkan

apabila ROA naik 1% maka DPS akan meningkat sebesar 0,537%

dengan syarat variabel yang lain dianggap konstan.

Nilai koefisien variabel SALES sebesar –0,004. Hal ini

menunjukkan apabila SALES naik 1% maka DPS akan menurun sebesar

0,004% dengan syarat variabel yang lain dianggap konstan.

Nilai koefisien variabel SIZE sebesar 0,177. Hal ini menunjukkan

apabila SIZE naik 1% maka DPS akan meningkat sebesar 0,177%

dengan syarat variabel yang lain dianggap konstan.

Nilai koefisien variabel CR sebesar –0,059. Hal ini menunjukkan

apabila CR naik 1% maka DPS akan menurun sebesar 0,059% dengan

syarat variabel yang lain dianggap konstan.

1. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (t – Test)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat, yaitu antara EPS terhadap DPS,

ROA terhadap DPS, SALES terhadap DPS, SIZE terhadap DPS, dan CR

terhadap DPS.

Jika nilai p-value lebih kecil dari level of significant yang

ditentukan (0,05) atau nilai t-hitung (pada kolom t) lebih besar dari t-

tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen yang diuji

memiliki pengaruh parsial pada variabel dependen.

Page 76: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Berdasarkan Tabel IV.9 dapat dijelaskan bahwa tidak seluruh

variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Penjelasan pengaruh parsial masing-masing variabel independen

terhadap variabel dependen dalam penelitian ini diuraikan sebagai

berikut :

a. Uji Pengaruh EPS terhadap DPS

Berdasarkan hasil uji t, diketahui bahwa variabel earning per

share memiliki t-hitung > t-tabel dimana t-hitung 19,109 dan t-tabel

1,6609 dengan tingkat signifikansi (Sig-hitung) sebesar 0,000.

Tingkat signifikansi tersebut adalah lebih kecil dari taraf signifikansi

α = 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa variabel EPS mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap DPS. Dengan demikian secara

parsial hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima, yaitu EPS berpengaruh

positif signifikan terhadap DPS.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan

oleh Isfenti Sadalia dan Khalijah (2011), Kashif Imran (2011),

Achmad Hanafi (2012), Heru Tranggono dan Galumbang H (2007),

serta Farkhan Widodo (2003) yang menyatakan bahwa variabel EPS

berpengaruh positif signifikan terhadap DPS.

Riyanto (2001) secara teori mengemukakan bahwa EPS

merupakan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh

perusahaan dalam menjalankan operasinya. Dividen akan dibagikan

apabila perusahaan memperoleh keuntungan. Keuntungan yang

Page 77: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

layak dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah

perusahaan memenuhi seluruh kewajiban bunga dan pajak. Oleh

karena itu, dividen diambil dari keuntungan bersih yang diperoleh

perusahaan, maka keuntungan tentu saja akan mempengaruhi

besarnya dividen yang akan diterima oleh para pemegang saham.

Dengan kata lain, semakin besar EPS maka pendapatan

dividen yang akan diterima oleh para pemegang saham juga semakin

besar, maka para pemegang saham sangat penting

mempertimbangkan besarnya EPS dalam rangka memprediksi

besarnya dividen yang akan diterima.

b. Uji Pengaruh ROA terhadap DPS

Berdasarkan hasil uji t, diketahui bahwa variabel ROA

memiliki t-hitung > t-tabel dimana t-hitung 4,380 dan t-tabel 1,6609

dengan tingkat signifikansi (Sig-hitung) sebesar 0,000. Tingkat

signifikansi tersebut adalah lebih kecil dari taraf signifikansi α =

0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa variabel ROA mempunyai

pengaruh yang signifikansi terhadap DPS. Dengan demikian secara

parsial hipotesis H0 ditolak dan H2 diterima, yaitu ROA berpengaruh

positif signifikan terhadap DPS.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Kashif Imran (2011) yang menyatakan bahwa

variabel ROA berpengaruh positif signifikan terhadap DPS. Namun,

Page 78: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

penelitian ini bertentangan dengan temuan Isfenti Sadalia dan

Khalijah (2011) dimana variabel ROA tidak berpengaruh signifikan

terhadap DPS.

Hasil pengujian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan

oleh Brigham yang menyatakan bahwa semakin tinggi rasio

profitabilitas yang diwakili oleh ROA, maka semakin besar

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Apabila laba yang

diperoleh perusahaan besar, maka DPS yang akan dibagikan oleh

perusahaan juga semakin besar.

c. Uji Pengaruh SALES terhadap DPS

Berdasarkan hasil uji t, diketahui bahwa variabel SALES

memiliki t-hitung < t-tabel dimana t-hitung –0,864 dan t-tabel 1,6609

dengan tingkat signifikansi (Sig-hitung) sebesar 0,390. Tingkat

signifikansi tersebut adalah lebih besar dari taraf signifikansi α =

0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa variabel SALES tidak

mempunyai pengaruh yang signifikansi terhadap DPS. Dengan

demikian secara parsial hipotesis H0 diterima dan H3 ditolak, yaitu

SALES tidak berpengaruh signifikan terhadap DPS.

Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Kashif Imran (2011) dan Darminto (2012) yang

menyatakan bahwa SALES berpengaruh signifikan terhadap DPS.

Page 79: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Nilai koefisien regresi SALES adalah -0,004. Hal ini

menunjukkan bahwa setiap kenaikan SALES akan menurunkan nilai

DPS. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Riyanto (2001)

bahwa semakin cepat tingkat pertumbuhan suatu perusahaan, maka

semakin besar kebutuhan dana yang diperlukan untuk membiayai

pertumbuhan perusahaan tersebut. Semakin besar kebutuhan dana

untuk waktu mendatang, perusahaan lebih senang untuk menahan

labanya daripada membayarkannya sebagai dividen kepada

pemegang saham mengingat biaya modal dengan menggunakan laba

ditahan lebih murah dibandingkan dengan berbagai sumber

pembiayaan lainnya seperti penerbitan saham baru maupun

menerbitkan obligasi.

d. Uji Pengaruh SIZE terhadap DPS

Berdasarkan hasil uji t, diketahui bahwa variabel SIZE

memiliki t-hitung > t-tabel dimana t-hitung 3,812 dan t-tabel 1,6609

dengan tingkat signifikansi (Sig-hitung) sebesar 0,000. Tingkat

signifikansi tersebut adalah lebih kecil dari taraf signifikansi α =

0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa variabel SIZE mempunyai

pengaruh yang signifikansi terhadap DPS. Dengan demikian secara

parsial hipotesis H0 ditolak dan H4 diterima, yaitu SIZE berpengaruh

positif signifikan terhadap DPS.

Page 80: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Isfenti Sadalia dan Khalijah (2011) dan Tesdi Priono

(2006) dimana variabel SIZE tidak berpengaruh signifikan terhadap

DPS. Namun, hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Kashif

Imran (2011) dan Darminto (2012) yang menyatakan bahwa SIZE

(ukuran perusahaan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

DPS.

Hasil ini mendukung teori yang dikemukakan Sartono (2000)

dalam Darminto (2012) yaitu semakin besar suatu perusahaan maka

semakin besar pula kemampuan perusahaan tersebut untuk

mendapatkan pinjaman karena perusahaan besar relatif lebih mampu

untuk menghasilkan laba yang lebih besar, sehingga cenderung

untuk memberikan tingkat pembayaran dividen yang lebih tinggi

dibandingkan perusahaan yang ukurannya kecil.

e. Uji Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Dividend Per Share

(DPS)

Berdasarkan hasil uji t, diketahui bahwa variabel CR

memiliki t-hitung < t-tabel dimana t-hitung -0,446 dan t-tabel 1,6609

dengan tingkat signifikansi (Sig-hitung) sebesar 0,657. Tingkat

signifikansi tersebut adalah lebih besar dari taraf signifikansi α =

0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa variabel CR tidak mempunyai

pengaruh yang signifikansi terhadap DPS. Dengan demikian secara

Page 81: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

parsial hipotesis H0 diterima dan H0 ditolak, yaitu CR tidak

berpengaruh signifikan terhadap DPS.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Achmad Hanafi (2012), Kashif Imran (2011), Isfenti

Sadalia dan Khalijah (2011) yang menyatakan bahwa variabel CR

tidak berpengaruh signifikan terhadap DPS.

Meskipun dalam penelitian ini ditemukan bahwa CR tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap DPS, namun secara

teoritis tidaklah demikian. Bambang Riyanto (1995) dalam Karina

(2006) mengemukakan bahwa likuiditas merupakan kemampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera

harus dipenuhi. Sementara itu keuntungan yang besar belum

menunjukkan jumlah dana yang benar-benar tersedia dalam kas,

apalagi jika dana tersebut telah diinvestasikan dalam aktiva yang

dibutuhkan perusahaan. Dalam hal ini posisi likuiditas perusahaan

rendah karena dividen merupakan cash outflow, maka dividen

tergantung dari kemampuan membayar (current ratio) dari

perusahaan tersebut.

Selain itu, hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang

dinyatakan oleh Brigham bahwa semakin besar CR menunjukkan

semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

jangka pendek termasuk kewajiban membayar DPS yang terutang.

Page 82: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

CR yang tinggi juga menunjukkan keyakinan investor terhadap

kemampuan perusahaan membayar dividen.

2. Pengujian Koefisien Regresi Serentak (F – test)

Uji F digunakan untuk melihat ada tidaknya pengaruh yang

bersamaan antara variabel-variabel. Hasil uji F ditunjukkan sebagai

berikut ;

Tabel IV.10 Hasil Uji Koefisien Regresi Serentak (Uji F)

Variabel Dependen F Sig Keterangan LNDPS 123,685 0,000 Berpengaruh signifikan

Sumber : Data sekunder diolah, 2012 (Lampiran)

Dari Tabel IV.10 di atas dapat dilihat angka probabilitas dalam

penelitian ini sebesar 0,000. Karena angka tersebut lebih kecil dari angka

derajat kepercayaan 0,05 (0,000 < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa

H6 diterima yaitu EPS, ROA, SALES, SIZE, dan CR secara bersama-

sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap DPS.

3. Pengujian Ketepatan Perkiraan (Goodness of Fit Test) dengan Uji R2

Pengujian ini digunakan untuk menghitung seberapa besar varian

dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel

independen. R2 yang digunakan adalah R2 yang telah mempertimbangkan

jumlah variabel independen dalam suatu model regresi atau disebut R2

Page 83: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

yang telah disesuaikan (Adjusted-R2). Hasil uji R2 adalah sebagai

berikut:

Tabel IV.11 Hasil Uji R2

Model Summary(b)

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,934(a) ,873 ,866 ,74000

a Predictors: (Constant), LNCR, SQRTEPS, SALES, SIZE, LNROA

b Dependent Variable: LNDPS Sumber : Output SPSS 11.5

Hasil pengujian regresi menghasilkan nilai Adjusted-R2 sebesar

0,866. Hal ini berarti bahwa variabel DPS dapat dijelaskan oleh variabel

EPS, ROA, SALES, SIZE dan CR sebesar 86,6%. Sedangkan sisanya

sebesar 13,4% dijelaskan oleh variabel lain selain variabel independen

yang digunakan pada penelitian ini.

Page 84: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis statistik mengenai pengaruh EPS, ROA,

SALES, SIZE dan CR terhadap DPS pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI periode tahun 2007-2010 pada Bab IV, maka kesimpulan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dari hasil uji t dapat diketahui bahwa secara parsial variabel yang

berpengaruh signifikan terhadap DPS adalah EPS, ROA dan SIZE.

Sedangkan variabel SALES dan CR tidak mempunyai pengaruh

signifikan terhadap DPS.

2. Dari hasil uji F dapat diketahui bahwa variabel EPS, ROA, SALES, SIZE

dan CR secara bersama-sama (simultan) berpengaruh secara signifikan

terhadap DPS.

3. Dari hasil uji R2 dapat diketahui bahwa nilai Adjusted-R2 dalam penelitian

ini adalah sebesar 0,866. Hal ini berarti bahwa variabel DPS dapat

dijelaskan oleh variabel EPS, ROA, SALES, SIZE dan CR sebesar

86,6%. Sedangkan sisanya sebesar 13,4% dijelaskan oleh variabel lain

selain variabel independen yang digunakan pada penelitian ini.

Page 85: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas dari

keterbatasan-keterbatasan yang antara lain disebabkan oleh beberapa hal

sebagai berikut :

1. Pengambilan sampel yang tidak acak atau random, yaitu hanya

menggunakan perusahaan manufaktur saja. Selain itu, teknik

pengambilan data yang menggunakan time series sehingga tidak dapat

menjelaskan keadaan perusahaan manufaktur yang sebenarnya.

2. Periode pengamatan pada penelitian ini hanya empat tahun (2007-2010),

sehingga data tidak dapat menjelaskan proyeksi kebijakan jangka

panjang dan sampel yang diperoleh jumlahnya sangat terbatas.

3. Kebenaran data sangat bergantung pada keakuratan data pada buku

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan situs resmi Bursa Efek

Indonesia (www.idx.co.id).

C. SARAN

Adanya keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini, maka peneliti

memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

Kebijakan dividen perusahaan tergambar pada DPS yaitu besar dividen

yang diberikan kepada para investor. Besar kecilnya DPS yang dibagikan

akan mempengaruhi keputusan investasi para investor dan di sisi lain

berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan. Bila kinerja keuangan

Page 86: ANALISIS FAKTOR - digilib.uns.ac.id/Analisis... · Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : MARIA MAGDALENA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

perusahaan bagus maka perusahaan tersebut akan mampu menetapkan

DPS sesuai dengan harapan investor dan tentu saja tanpa mengabaikan

kepentingan perusahaan untuk tetap sehat dan tumbuh. Semakin besar

dividen akan menarik minat investor untuk menanamkan dananya di suatu

perusahaan.

Penelitian ini telah membuktikan bahwa EPS, ROA dan SIZE memiliki

pengaruh terhadap DPS sehingga dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan bagi perusahaan dalam membuat kebijakan dividen.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan teknik

pooling data dan lebih meningkatkan jangkauan penelitian dengan

semakin meningkatkan periode penelitian. Misalkan dengan menambah

periode penelitian lebih dari empat tahun. Selain itu, dapat memperluas

obyek penelitian (tidak terbatas pada satu jenis industri) serta dapat

menambahkan faktor atau variabel lain yang dapat mempengaruhi DPS

suatu perusahaan seperti market to book value, debt to equity ratio, tax

corporate, dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan agar hasil penelitian

mendatang lebih akurat.