analisis eigrp vs ospf

36
i Simulasi dan Analisis Perbandingan Protokol Routing OSPF dan EIGRP menggunakan Packet Tracer Ditujukan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Instalasi dan Pengukuran Jaringan Kelompok : Ramadhan Wiedj aya Prakoso 1104120071 Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Elektro Telkom University Bandung 2015

Upload: ramaprakoso

Post on 21-Feb-2018

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 1/36

i

Simulasi dan Analisis Perbandingan Protokol Routing

OSPF dan EIGRP menggunakan Packet Tracer

Ditujukan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah

Instalasi dan Pengukuran Jaringan

Kelompok :

Ramadhan Wiedjaya Prakoso 1104120071

Program Studi Sistem Komputer

Fakultas Teknik Elektro

Telkom University

Bandung

2015

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 2/36

 

ii

Kata Pengantar

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas

 besar, “Simulasi dan Analisis Perbandingan Protokol RoutingOSPF dan EIGRP Menggunakan Packet Tracer”. Adapun

maksud dan tujuan penulisan laporan adalah untuk

memaparkan perencanaan simulasi dan hasil analisis.

Dalam proses pengerjaan tugas besar maupun penulisan proposal, kami yakin tanpa petunjuk serta bimbingan dan

 pengarahan dari berbagai pihak, kami tidak mampu menyusunsecara baik dan sistematis. Atas terselesainya laporan ini kami

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Budhi Irawan, S.Si., MT., selaku dosen pembimbing

mata kuliah Instalasi dan Pengukuran Jaringan.

2. Serta teman-teman yang berpartisipasi dalam pembuatan

tugas besar ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih

 jauh dari sempurna. Untuk itu kritik, saran maupun koreksi

yang membangun sangat kami harapkan dan akan menjadiacuan dalam membuat perancangan dan laporan selanjutnya.

Semoga laporan perancangan ini dapat bermanfaat bagi kami

khususnya dan pembaca.

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 3/36

 

iii

Bandung , 5 November 2015

Tim Penulis

Table of Contents

BAB I PENDAHULUAN ........................................................... 1 

1.1 Latar Belakang ................................................................ 1 

1.2 Rumusan Masalah .......................................................... 2 

BAB II DASAR TEORI .............................................................. 3 

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 4/36

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

 Routing  adalah teknik yang digunakan untuk memetakan

rute atau jalur jaringan yang akan menghubungkan perangkat- perangkat jaringan. Bisa kita analogikan seperti jalur jalan

raya yang mengubungkan setiap kota. Setiap kota memiliki jalur yang berbeda-beda, dan kita bisa menggunakan alternatif jalan lain untuk mencapai sebuah kota. Kita ambil contoh di

daerah Bandung, misalkan kita ingin ke daerah Dago, kita

 bisa menggunakan jalur dari Buahbatu-Karapitan-Dago atau bisa juga menggunakan jalur Buahbatu-Riau-Dago. Kedua

rute jalan tersebut memiliki tujuan yang sama tetapi dengan

 berbeda jalur, tergantung kita mau menggunakan mana yang

tercepat dan paling efektif.

Analogi tersebut yang kita gunakan untuk routing . Dalamdynamic routing , diperlukan protokol routing untuk

mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti

 perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasisituasi routing yang kompleks secara akurat dan cepat.

Protokol routing didesain tidak hanya untuk merubah jalur ke

rute backup bila rute utama tidak berhasil, tetapi juga didesain

untuk menentukan jalur mana yang tercepat untuk

menyampaikan informasi ke tujuan tersebut.

Protokol routing dibagi menjadi beberapa macam, yaitu

RIP, IGRP, OSPF, EIGRP, dan BGP. Dari beberapa macam

 protokol routing tersebut, OSPF dan EIGRP yang kami pilihuntuk melakukan simulasi dan analisis yang bertujuan untuk

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 5/36

 

2

mengetahui perbandingan antara dua protokol routing tersebut

dalam hal kecepatan transfer file dan penentuan rute terbaik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka didapat

 beberapa rumusan masalah, yaitu :

1.1.1.  Apa perbedaan antara protokol routing OSPF dan

EIGRP ?1.1.2.

 

Bagaimana cara mengkonfigurasi sebuah jaringandengan menggunakan protokol routing OSPF dan

EIGRP ?

1.1.3. 

Bagaimana perbandingan cara kerja antara protokol

routing OSPF dan EIGRP ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan simulasi ini berdasarkan dengan

rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut :

1.1.4. 

Mengenal dan mempelajari perbedaan protokol

routing OSPF dan EIGRP.1.1.5.

 

Mengkonfigurasi dan mensimulasikan router dengan

menggunakan protokol OSPF dan EIGRP pada

 Packet Tracer .

1.1.6. 

Menganalisis perbandingan antara protokol routingOSPF dan EIGRP dalam hal kecepatan transfer file

dan penentunan rute.

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 6/36

 

3

BAB II

DASAR TEORI

2.1. Jaringan Komunikasi

Secara sederhana, definisi jaringan komunikasi adalah

“siapa yang berbicara dengan siapa atau kepada siapa” Beebe

dan Masterson, 1994. Selanjutnya De Vito, mendefinisikan jaringan komunikasi sebagai suatu saluran atau jalan tertentu

yang di gunakan untuk meneruskan pesan dari satu orang keorang lain. Jadi, jaringan komunikasi secara definisi adalah

 bentuk penyaluran data/informasi dari orang/benda satu ke

yang lainnya atau bisa kita simpulkan hubungan dari satu titik

ke titik yang lainnya. Dalam hal ini hanya dari satu pemancar

ke satu penerima data, tetapi apabila ini dikembangkan makaakan terjadi komunikasi berantai dari pemancar satu ke tiga

sampai empat pemancar yang memiliki penerima data berbeda

lainnya secara kompleks. Inilah yang di sebut sebagai jaringankomunikasi data.

Pengertian jaringan disini dapat diartikan sebagai

suatu system yang terkoordinir dan saling berhubungan yang

terdiri atas beberapa terminal ataupun PC ataupun mini-komputer dan mainframe yang bekerja sendiri-sendiri tetapi

dapat saling bertukar data ataupun saling memanfaatkan

segala sumber daya yang tersedia. CPU sebagai pusat atau

server dari computer, dan terminal yang ada dalam computerdisebut node/simpul.

Jaringan yang ada juga merupakan gabungan dari

elemen hardware dan software sesuai persyaratan yang

dibutuhkan. Beberapa contoh dari jaringan adalah :

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 7/36

 

4

2.1.1. Local Area Network (LAN)

Merupakan suatu jaringan yang terdiri dari sejumlah computer

dalam suatu area tertentu yang tidak begitu luas, seperti di

dalam suatu gedung atau kantor (10 – 1000 meter).

Jaringan LAN biasanya terdiri atas :

File Server, berfungsi untuk

mengontrol

harddisk sertamengubungkan

nya ke dalam

 jaringan.- 

Utility Server,

dengan adanya

 peralatan ini

memungkinkanuntuk setiap pemakai di dalam jaringan bisa

menggunakan beberapa peralatan, seperti misalnyamodem, plotter dan sebagainya.

Printer Server, berfungsi untuk membagi pengaksesan

 printer ke dalam jaringan sehingga bisa dimanfaatkan

seluruh pemakai.- 

Gateway, merupkan suatu peralatan di dalam jaringan

yang berguna untuk melakukan komunikasi dengan

 jaringan yang lain.

Local Area Network (LAN), hanya bisa menjangkau daerah

yang areanya terbatas (local), seperti gedung perkantoran,rumah, atau sekolah (hamper sekitar 20 km). Dikarenakan

 pendeknya jarak yang ada, maka kecepatan transmisi data

menjadi sangat tinggi. Media transmisi data yang digunakan pada LAN biasanya berupa kabel untiran seperti halnya yang

digunakan pada kabel telepon, ataupun kabel koaxial yang

 biasanya pada televise, ataupun juga kabel optik. Penggunaan

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 8/36

 

5

media udara / gelombang radio sebagai media transmisi belum

digunakan sehingga penggunaan modem tidak diperlukan

dalam LAN.

2.1.2. Wide Area Network (WAN)

Merupakan suatu jaringan yang terdiri atas dua atau lebih

computer dalam suatu area yang luas dan mampu menjangkau

 batas provinsi bahkan sampai luar negara (100 – 1000

kilometer). Dihubungkan dengan media transmisi seperti

system kabel bawah laut, system telepon, satelit, ataupun pemancar gelombang mikro. Bentuk ini biasanya digunakan

oleh perusahaan besar ataupun departemen pemerintahan.

Pada saat ini, banyak sekali perusahaan yang memiliki

cabang yang tersebar di berbagai kota ataupun negara. Setiap

cabang yang ada saling berhubungan yang bermuara di kantor pusat. Saat ini, jaringan dapat menangani banyak hal,

misalkan melakukan komunikasi suara, data ataupun video

dan gambar.

WAN memiliki beberapa karakteristik antara lain :

-  Terhubung ke peralatan yang tersebar ke areageografik yang lebih luas

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 9/36

 

6

Menggunakan jalur layanan umum untuk membentuk

 jaringan di dalam area geografik tersebut

Menggunakan koneksi serial untuk akses bandwidthdi seluruh area geografik tersebut

Hal pertama yang harus dilakukan ketika merancang jaringan

WAN adalah memetakan topologi WANdan desain jenis

koneksi yang akan digunakan. Wan harus berorientasi jaringan (ISDN, T1, dan sebagainya) atau dibangun di seluruh

 jaringan publik packet-switching (frame relay, ATM,

Internet).

Bebrapa model topologi jaringan WAN adalah :

Star- 

Ring

Fully Mesh

Packet Switching

Jaringan WAN

 biasanya dimanfaatkanuntuk mengubungkan

 jaringan local yang

satu dengan jaringanlocal yang lain, dan

 juga dimanfaatkan

untuk mengubungkan

LAN anatar lokasi.

Jarak yang bisaditempuh oleh suatu

 jaringan WAN berkisar pada 100km sampai

1000km dan memilik kecepatan transfer data 1.5 Mbps

sampai dengan 2.4 Gbps.

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 10/36

 

7

2.2. RoutingRouting adalah proses untuk memilih jalur ( path) yang harus

dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested  dan pola

trafik.pada umumnya skema routing hanya

mempertimbangkan jalur terpendek ( shortest path). Dalam

routing dibutuhkan sebuah router. Router adalah alat yangmengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet

menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenalsebagai routing. Router sendiri bermacam-macam, mulai dariCISCO sampai yang bisa kita modifikasi sendiri

menggunakan Software Defined Network.

Router CISCO ini memiliki 2 konfigurasi routing yaitu  static

routing dan dynamic routing .

2.2.1. Static Routing

Pada static routing, sebuah router memiliki tabel routing static

yang disetting secara manual oleh para administrator jaringan.Pengaturan static routing adalah pengaturan paling sederhana

yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan

routing static murni dalam sebuah jaringan berarti mengisisetiap entri dalam forwarding table di setiap router yang

 berada pada jaringan tersebut.

Penggunaan routing static dalam sebuah jaringan yang keciltentu bukanlah suatu masalah, hanya beberapa entri yang

 perlu diisikan pada forwarding table di setiap router. Namun jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang

 jumlahnya tidak sedikit dalam jaringan yang besar pastilah

akan menjadi kompleks saat mengaturnya. Routing staticdengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk

 jaringan multi-access network atau point to multipoint

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 11/36

 

8

sedangkan untuk jaringan point to point, cocok dengan

menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static

route. Recursive route lookup adalah proses yang terjadi padarouting tabel untuk menentukan exit interface mana yang akan

digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya.

Kelebihan static routing adalah sebagai berikut:

Beban kerja router terbilang lebih ringan

dibandingkan dengan routing dinamis. Karena padasaat konfigurasi router hanya mengupdate sekali saja

ip table yang ada.-  Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau

rute sudah di ketahui terlebih dahulu.

Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan

lebih mudah.

Sedang kekurangannya adalah sebagai berikut :

Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta subnet mask dan next hoopnya (gatewaynya).

2.2.2. Dynamic Routing

Pada dynamic routing sebuah router membuat tabelrouting

secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan

dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya.Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat

 berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikaninformasi satu dengan yang lain dan saling memberikan

informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table,tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-

router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu

meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain,routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table

routing secara otomatis.

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 12/36

 

9

Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang

akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah

network ke network lainnya. Administrator tidak menentukanrute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut.

Administrator hanya menentukan bagaimana cara router

mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinyasendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan

 pelajaran yang didapatkan olehrouter.

Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute

untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic

routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkaninformasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol

ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secaradinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol

routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat

dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk

mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil,namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang

terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.

Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan

secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasirouting agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima

tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada

 jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.

Macam-macam protokol dynamic routing:

RIP (Routing Information Protocol)

IGRP (Internal Gateway Routing Protokol)- 

OSPF (Open Shortest Path First)

EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing

Protokol)

-  BGP (Border Gateway Protokol)

Kelebihan dynamic routing adalah sebagai berikut :

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 13/36

 

10

Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung

langsung dengan routernya.

Tidak perlu mengetahui semua alamat network yangada.

-  Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak

 perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-

router yang berkaitan.

Kekurangan dynamic routing adalah sebagai berikut :

Beban kerja router lebih berat karena selalu

memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu.-  Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena

router membroadcast ke semua router hingga ada

yang cocok.

Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat

agar setiap router mendapat semua Alamat IP yangada.

Susah melacak permasalahan pada suatu topologi

 jaringan lingkup besar.2.2.3 OSPFOSPF merupakan singkatan dari Open Shortest Path First,

adalah routing protokol pada jaringan IP yang menggunakan

algoritma link state routing dan berada pada kelompok interiorrouting protocol, beroperasi pada satu AS (autonomous

System). OSPF mendeteksi perubahan pada topologi jaringan

seperti gangguan pada link   secara cepat dan melakukan

konvergensi peta routing yang bebas dari loop dalam hitungandetik. OSPF menghitung jalur terpendek untuk setiap rute

menggunakan bandwidth. OSPF membentuk routing table

yang diatur berdasarkan cost dari setiap interface, cost disinidapat berupa round trip time, link throughput, dan delay.

Berikut adalah tipe paket OSPF: 

1.   Hello Packet – Paket Hello digunakan untuk membangun

dan memelihara kedekatan dengan Router OSPF lainnya.

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 14/36

 

11

2. 

DBD –  Database Description  (DBD) berisi daftar daftar

database link state router   dari router pengirim dan

digunakan oleh router penerima untuk memeriksa dandibandingkan dengan database link state local. 

3.  LSR –  Receiving Routers meminta informasi lebih lanjut

tentang isi di dalam DBD dengan mengirim  Link-State Request  (LSR).

4. 

LSU -  Link State Update, digunakan untuk me-reply  ke

LSR serta mengumumkan informasi baru.5.

 

LSAck – Link State Acknowledgement, ketika sebuah LSU

diterima, router mengirim LSAck sebagai konfirmasi penerimaan LSU.

2.2.4EIGRPEIGRP merupakan singkatan dari Enchanced  Interior

Gateway Routing Protocol , adalah protokol dengan

optimalisasi untuk meminimalkan kestidakstabilan routing

yang terjadi setelah perubahan topologi, serta penggunaan dan pengolahan daya bandwidth pada router. EIGRP mencari jalur

terbaik menggunakan  Diffusing Update Algorithm (DUAL).EIGRP menggunakan triggered update, yaitu waktu untukmelakukan update tabel routing saat ada perubahan topologi.

Jumlah hop maksimal adalah 255. EIGRP hanya berjalan pada

vendor Cisco saja, dan itu merupakan salah satu kelemahan

EIGRP, berikut adalah istilah yang ada dalam EIGRP:

1.  SuccessorIstilah yang digunakan untuk jalur terbaik berdasarkan metric.

2. 

 Feasible SuccessorIstilah untuk backup route yang akan digunakan.3.

 

 Neighbor Table

Istilah yang digunakan untuk tabel yang berisi alamat dan

interface untuk mengakses ke router sebelah atau directlyConnected. 

4.  Topology Table

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 15/36

 

12

Istilah untuk table yang berisi semua tujuan dari router

sepenulisnya.

5. 

 Reliable Transport Protocol (RTP) Protokol yang digunakan EIGRP untuk mengirim dan

menerima paket.

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 16/36

 

13

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1. Desain Sistem

Tahap model konseptual sistem terdiri dari desaintopologi, konfigurasi area routing  OSPF dan pengujian. Untuk

implementasinya digunakan  Packet Tracer .  Packet tracer  

merupakan sebuah software yang digunakan untuk melakukan

simulasi jaringan. Software ini dikembangankan oleh

 perusahaan yang bergerak dalam bidang jaringan yaitu Cisco.

Tampilan Packet Tracer

3.2 Desain Topologi dan Konfigurasi Jaringan

Dalam membuat simulasi kita menggunakan 2 buah file

 packet tracer yang berbeda dan sudah dikonfigurasi EIGRP

dan OSPF masing-masing. Percobaan ini dilakukan dengan

menggunakan 13 buah router, 3 buah PC dan satu buah server.Topologi kedua router kita buat sama yang membedakan

adalah routing OSPF menggunakan area-area dan routerEIGRP tidak menggunakan area. Untuk konfigurasi routing IP

masing-masing tetangga router tidak dilampirkan hanya

konfigurasi routing masing-masing.

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 17/36

 

14

3.2.1 EIGRPDalam model jaringan EIGRP kita

menggunakan jaringan WAN dan

menggunakan topologi sebagai berikut :

Konfigurasi pada PC ditujukan pada Tabel

 berikut ini :

 Nama Komputer IP Gateway

Komputer 1 192.168.1.4/24 192.168.1.1

Komputer 2 172.16.1.3/24 172.16.1.1

Komputer 3 192.168.3.5/24 192.168.3.1

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 18/36

 

15

Konfigurasi Routing EIGRP ditunjukkan

melalui tabel berikut ini :

Router 1 Router1>enable

Router1#conf tRouter1(config)#router eigrp 100

Router1(config-router)#network 10.2.226.0

Router1(config-router)# network 10.1.226.0Router1(config-router)# end

Router 2 Router2>enable

Router2#conf t

Router2(config)#router eigrp 100Router2(config-router)#network 10.2.226.0

Router2(config-router)# network 10.17.226.0

Router2(config-router)# network 10.3.226.0Router2(config-router)# network 192.168.1.0

Router2(config-router)# end

Router 3 Router3>enable

Router3#conf t

Router3(config)#router eigrp 100Router3(config-router)#network 10.3.226.0

Router3(config-router)# network 10.4.226.0Router3(config-router)# end

Router 4 Router4>enable

Router4#conf t

Router4(config)#router eigrp 100Router4(config-router)#network 10.1.226.0

Router4(config-router)# network 10.17.226.0Router4(config-router)#network 10.4.226.0Router4(config-router)# network 10.16.226.0

Router4(config-router)#network 10.5.226.0

Router4(config-router)# end

Router 5 Router5>enableRouter5#conf t

Router5(config)#router eigrp 100

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 19/36

 

16

Router5(config-router)#network 10.6.226.0

Router5(config-router)# network 10.18.226.0

Router5(config-router)#network 10.9.226.0Router5(config-router)# network 10.5.226.0

Router5(config-router)#network 10.10.226.0

Router5(config-router)# end

Router 6 Router6>enable

Router6#conf t

Router6(config)#router eigrp 100

Router6(config-router)#network 10.6.226.0

Router6(config-router)# network 10.7.226.0Router6(config-router)# end

Router 7 Router7>enableRouter7#conf t

Router7(config)#router eigrp 100

Router7(config-router)#network 10.7.226.0

Router7(config-router)# network 10.18.226.0Router7(config-router)# network 10.8.226.0

Router7(config-router)# network 172.16.1.0

Router7(config-router)# end

Router 8 Router8>enable

Router8#conf t

Router8(config)#router eigrp 100

Router8(config-router)#network 10.8.226.0Router8(config-router)# network 10.9.226.0

Router8(config-router)# end

Router 9 Router9>enable

Router9#conf tRouter9(config)#router eigrp 100

Router9(config-router)#network 10.15.226.0

Router9(config-router)# network 10.10.226.0Router9(config-router)#network 10.11.226.0

Router9(config-router)# network 10.19.226.0

Router9(config-router)#network 10.14.226.0Router9(config-router)# end

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 20/36

 

17

Router 10 Router10>enable

Router10#conf t

Router10(config)#router eigrp 100Router10(config-router)#network 10.11.226.0

Router10(config-router)# network 10.12.226.0

Router10(config-router)# end

Router 11 Router11>enable

Router11#conf t

Router11(config)#router eigrp 100

Router11(config-router)#network 10.12.226.0

Router11(config-router)# network 10.19.226.0Router11(config-router)#network 10.13.226.0

Router11(config-router)# network 192.168.3.0Router11(config-router)# end

Router 12 Router12>enable

Router12#conf t

Router12(config)#router eigrp 100Router12(config-router)#network 10.14.226.0

Router12(config-router)# network 10.13.226.0

Router12(config-router)# end

Router 13 Router13>enable

Router13#conf t

Router13(config)#router eigrp 100

Router13(config-router)#network 10.16.226.0Router13(config-router)# network 10.15.226.0

Router13(config-router)#network 202.202.202.0

Router13(config-router)# end

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 21/36

 

18

3.2.2 OSPF

Dalam model jaringan OSPF kita akan

membagi 3 area, menggunakan jaringan WAN dan

topologi seperti berikut :

Konfigurasi pada PC ditujukan pada Tabel berikut ini :

 Nama Komputer IP Gateway

Komputer 1 192.168.1.4/24 192.168.1.1

Komputer 2 172.16.1.3/24 172.16.1.1

Komputer 3 192.168.3.5/24 192.168.3.1

Konfigurasi Routing OSPF ditunjukkan melalui Tabel berikut ini :

Router 1 Router1>enable

Router1#conf t

Router1(config)#router ospf 100Router1(config-router)#network 10.2.226.0 0.0.0.255 area 1

Router1(config-router)# network 10.1.226.0 0.0.0.255 area 1

Router1(config-router)# end

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 22/36

 

19

Router 2 Router2>enable

Router2#conf t

Router2(config)#router ospf 100Router2(config-router)#network 10.2.226.0 0.0.0.255 area 1

Router2(config-router)# network 10.17.226.0 0.0.0.255 area 1

Router2(config-router)# network 10.3.226.0 0.0.0.255 area 1Router2(config-router)# network 192.168.1.0 0.0.0.255 area 1

Router2(config-router)# end

Router 3 Router3>enable

Router3#conf t

Router3(config)#router ospf 100Router3(config-router)#network 10.3.226.0 0.0.0.255 area 1

Router3(config-router)# network 10.4.226.0 0.0.0.255 area 1Router3(config-router)# end

Router 4 Router4>enable

Router4#conf t

Router4(config)#router ospf 100Router4(config-router)#network 10.1.226.0 0.0.0.255 area 1

Router4(config-router)# network 10.17.226.0 0.0.0.255 area 1

Router4(config-router)#network 10.4.226.0 0.0.0.255 area 1Router4(config-router)# network 10.16.226.0 0.0.0.255 area 0

Router4(config-router)#network 10.5.226.0 0.0.0.255 area 0

Router4(config-router)# end

Router 5 Router5>enableRouter5#conf t

Router5(config)#router ospf 100

Router5(config-router)#network 10.6.226.0 0.0.0.255 area 2

Router5(config-router)# network 10.18.226.0 0.0.0.255 area 2Router5(config-router)#network 10.9.226.0 0.0.0.255 area 2

Router5(config-router)# network 10.5.226.0 0.0.0.255 area 0Router5(config-router)#network 10.10.226.0 0.0.0.255 area 0

Router5(config-router)# end

Router 6 Router6>enable

Router6#conf tRouter6(config)#router ospf 100

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 23/36

 

20

Router6(config-router)#network 10.6.226.0 0.0.0.255 area 2

Router6(config-router)# network 10.7.226.0 0.0.0.255 area 2

Router6(config-router)# endRouter 7 Router7>enable

Router7#conf t

Router7(config)#router ospf 100Router7(config-router)#network 10.7.226.0 0.0.0.255 area 2

Router7(config-router)# network 10.18.226.0 0.0.0.255 area 2

Router7(config-router)# network 10.8.226.0 0.0.0.255 area 2

Router7(config-router)# network 172.16.1.0 0.0.0.255 area 2

Router7(config-router)# endRouter 8 Router8>enable

Router8#conf tRouter8(config)#router ospf 100

Router8(config-router)#network 10.8.226.0 0.0.0.255 area 2

Router8(config-router)# network 10.9.226.0 0.0.0.255 area 2

Router8(config-router)# end

Router 9 Router9>enable

Router9#conf t

Router9(config)#router ospf 100Router9(config-router)#network 10.15.226.0 0.0.0.255 area 0

Router9(config-router)# network 10.10.226.0 0.0.0.255 area 0

Router9(config-router)#network 10.11.226.0 0.0.0.255 area 3

Router9(config-router)# network 10.19.226.0 0.0.0.255 area 3Router9(config-router)#network 10.14.226.0 0.0.0.255 area 3

Router9(config-router)# end

Router

10

Router10>enable

Router10#conf tRouter10(config)#router ospf 100

Router10(config-router)#network 10.11.226.0 0.0.0.255 area 3

Router10(config-router)# network 10.12.226.0 0.0.0.255 area 3Router10(config-router)# end

Router

11

Router11>enable

Router11#conf tRouter11(config)#router ospf 100

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 24/36

 

21

Router11(config-router)#network 10.12.226.0 0.0.0.255 area 3

Router11(config-router)# network 10.19.226.0 0.0.0.255 area 3

Router11(config-router)#network 10.13.226.0 0.0.0.255 area 3Router11(config-router)# network 192.168.3.0 0.0.0.255 area 3

Router11(config-router)# end

Router12

Router12>enableRouter12#conf t

Router12(config)#router ospf 100

Router12(config-router)#network 10.14.226.0 0.0.0.255 area 3

Router12(config-router)# network 10.13.226.0 0.0.0.255 area 3

Router12(config-router)# endRouter

13

Router13>enable

Router13#conf tRouter13(config)#router ospf 100

Router13(config-router)#network 10.16.226.0 0.0.0.255 area 0

Router13(config-router)# network 10.15.226.0 0.0.0.255 area 0

Router13(config-router)#network 202.202.202.0 0.0.0.255 area 0Router13(config-router)# end

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 25/36

 

22

BAB IV

ANALISISAnalisis dilakukan dengan menggunakan simulasi

Traffic Generator pada Desktop masing-masing Komputerdan Server. Pengujian dilakukan dengan mengirimkan paket

antar Komputer menggunakan application Ping, HTTP, serta

FTP dengan beban tertentu sebagai simulasinya. Dari simulasi

tersebut, dilakukan pencatatan hasil waktu (time) yangdibutuhkan dalam pengiriman paket. Pengujian dilakukan

dengan 2 protocol routing berbeda yaitu Routing EIGRP danRouting OSPF. Dari hasil time tersebut dapat dilakukan

analisa untuk mencapai kesimpulan.

4.1 Aplikasi PING

Pada analisis kali ini, terdapat beberapa form yang

harus diisi. Kami men-setting dengan TTL (Time to Live) 

yaitu 128, TOS (Time of Service) 0, Sequence Number  . dan

size beban 1000 bit.

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 26/36

 

23

Destination IP address dan Source IP address disesuaikan

 pada tabel berikut :

Source IP Address Destination IP Address

192.168.1.5 10.1.226.1

192.168.1.5 10.1.226.2

172.16.1.3 10.5.226.2

172.16.1.3 10.10.226.2

192.168.3.5 10.16.226.1

Dari hasil simulasi dengan Traffic Generator denganmenggunakan 2 routing yang berbeda antara Routing EIGRP

dan OSPF Multi Area serta menggunakan aplikasi PING

didapat waktu yang dibutuhkan untuk mengirim paket antar

computer dari masing masing peroutingan, yaitu sebagai

 berikut.

Source IP

Address

Destination IP

Address

Routing

EIGRP OSPF

192.168.1.5 10.2.226.1 0.303s 0.198s

192.168.1.5 10.4.226.2 0.231s 0.153s

172.16.1.3 10.9.226.1 0.290s 0.086s

172.16.1.3 10.10.226.2 0.279s 0.005s

192.168.3.5 10.15.226.2 0.568s 0.210s

Rata-Rata 0.387s 0.1304s

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 27/36

 

24

4.2 Layanan HTTPPada analisis kali ini, terdapat beberapa form yang

harus diisi. Kami men-setting dengan TTL (Time to Live) yaitu 32, TOS (Time of Service) 0, Sequence Number  . dan

size beban 1000 bit.

Destination IP address dan Source IP address disesuaikan

 pada tabel berikut :

Source IP Address Destination IP Address192.168.1.5 10.1.226.1

192.168.1.5 10.1.226.2

172.16.1.3 10.5.226.2

172.16.1.3 10.10.226.2

192.168.3.5 10.16.226.1

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 28/36

 

25

Dari hasil simulasi dengan Traffic Generator dengan

menggunakan 2 routing yang berbeda antara Routing EIGRPdan OSPF serta menggunakan aplikasi HTTP didapat waktu

yang dibutuhkan untuk mengirim paket antar computer dari

masing masing peroutingan, yaitu sebagai berikut.

Source IP

Address

Destination IP

Address

Routing

EIGRP OSPF192.168.1.5 10.2.226.1 0.070s 0.049s

192.168.1.5 10.4.226.2 0.278s 0.010s

172.16.1.3 10.9.226.1 0.093s 0.005s

172.16.1.3 10.10.226.2 0.261s 0.004s

192.168.3.5 10.15.226.2 0.127s 0.005s

Rata-Rata 0.1658s 0.0146s

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 29/36

 

26

4.3 Pelayanan FTP

Pada analisis kali ini, terdapat beberapa form yang

harus diisi. Kami men-setting dengan TTL (Time to Live) yaitu 32, TOS (Time of Service) 0, Sequence Number  . dan

size beban 1000 bit.

Destination IP address dan Source IP address disesuaikan

 pada tabel berikut :

Source IP Address Destination IP Address

192.168.1.5 10.1.226.1

192.168.1.5 10.1.226.2

172.16.1.3 10.5.226.2

172.16.1.3 10.10.226.2

192.168.3.5 10.16.226.1

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 30/36

 

27

Dari hasil simulasi dengan Traffic Generator dengan

menggunakan 2 routing yang berbeda antara Routing EIGRPdan OSPF serta menggunakan aplikasi FTP didapat waktu

yang dibutuhkan untuk mengirim paket antar computer dari

masing masing peroutingan, yaitu sebagai berikut.

4.4 Analisis Rute Pengiriman Data

1. Kami melakukan traceroute dari router 8 menuju PC 2

dengan atau tanpa pemutusan rute.

2. Kami melakukan traceroute dari Router 2 menuju ke PC

2 dengan atau tanpa memutuskan rute

Source IP

Address

Destination IP

Address

Routing

EIGRP OSPF192.168.1.5 10.2.226.1 0.238s 0.055s

192.168.1.5 10.4.226.2 0.197s 0.004s

172.16.1.3 10.9.226.1 0.094s 0.017s

172.16.1.3 10.10.226.2 0.242s 0.023s

192.168.3.5 10.15.226.2 0.310s 0.004s

Rata-Rata 0.2162s 0.0206s

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 31/36

 

28

a. ) Analisis Rute Pada Routing EIGRP

1.) Traceroute dari router 8 menuju PC 2 Tanpa Pemutusan

Rute. Memiliki hasil rute sebagai berikut :

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 32/36

 

29

2.) Traceroute dari router 2 menuju PC 2 Tanpa Pemutusan

Rute. Memiliki hasil rute sebagai berikut :

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 33/36

 

30

b. ) Analisis Rute Pada Routing OSPF

1.) Traceroute dari router 8 menuju PC 2 Tanpa Pemutusan

Rute. Memiliki hasil rute sebagai berikut :

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 34/36

 

31

2.) Traceroute dari router 2 menuju PC 2 Tanpa Pemutusan

Rute. Memiliki hasil rute sebagai berikut :

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 35/36

 

32

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis diatas, rata-rata waktu pada

aplikasi PING dengan Routing EIGRP dan OSPF Multi Area 

yaitu 0.387s dan 0.1304 s. Kemudian analisis rata-rata waktudengan aplikasi HTTP didapat nilai 0.1658s dan 0.0146s,

adapun rata-rata waktu dengan aplikasi FTP didapat nilai

0.2162s dan 0.0206s.

Semakin kecilnya nilai waktu maka pengiriman paketsemakin cepat dan kinerja routing  semakin bagus. Maka dapat

disimpulkan bahwa routing OSPF   Multi Area lebih baik

dibandingkan dengan Routing EIGRP  dalam hal Application PING, Layanan HTTP dan FTP di Topologi Jaringan yang

kami buat .

Dalam Penentuan rute, terdapat beberapa perbedaan.

Salah satu perbedaannya yang mejadi ciri khas antara Routing

 EIGRP dan Routing OSPF yaitu Routing OSPF memilihrute terpendek (Shortest Path) sedangkan pada Routing

 EIGRP menggunakan DUAL (Defusing Update Algorithm)

dimana router berbagi perhitungan rute sehingga update rutedilakukan setiap saat. Hal ini juga membuat Routing EIGRP

memiliki kelebihan dalam pemilihan rute serta perouting an

yang memiliki rute cadangan (backup route). 

7/24/2019 Analisis Eigrp vs Ospf

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-eigrp-vs-ospf 36/36

 

DAFTAR PUSTAKA 

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-

00283-IF%20Bab%202.pdf  

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2012-

0067%202.pdf