analisis efisiensi teknis, efisiensi alokatif dan ...repository.ub.ac.id/4170/1/bagian...
TRANSCRIPT
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, EFISIENSI ALOKATIF DAN EFISIENSI EKONOMIS USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN DRINGU,
KABUPATEN PROBOLINGGO
SKRIPSI
Oleh:
KONIK KOMARIYATI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN
MALANG 2017
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, EFISIENSI ALOKATIF DAN EFISIENSI EKONOMIS USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN
DRINGU, KABUPATEN PROBOLINGGO
Oleh: KONIK KOMARIYATI
135040101111244
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S-1)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2017
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa segala pernyataan dalam skripsi ini merupakan
hasil penelitian saya sendiri dengan bimbingan dari dosen pembimbing. Skripsi
ini tidak pernah diajukan untuk memperoleh gelar di perguruan tinggi manapun
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang dengan jelas
ditunjukkan rujukannya dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Malang, Juli 2017
Konik Komariyati NIM. 135040101111244
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Penelitian : Analisis Efisiensi Teknis, Efisiensi Alokatif dan Efisiensi
Ekonomis Usahatani Bawang Merah di Kecamatan
Dringu, Kabupaten Probolinggo
Nama Mahasiswa : Konik Komariyati
NIM : 135040101111244
Jurusan : Sosial Ekonomi Pertanian
Program Studi : Agribisnis
Disetujui:
Pembimbing Utama,
Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS. NIP. 19550327 198103 1 003
Pembimbing Pendamping,
Destyana Ellingga P., SP., MP., MBA NIP. 19871224 201504 2 004
Mengetahui,
Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian,
Mangku Purnomo, SP., MP., Ph.D. NIP. 19770420 200501 1001
Tanggal Persetujuan: ..........................
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan
MAJELIS PENGUJI
Penguji I
Reza Safitri, S.Sos., M.Si., Ph.D NIP. 19701124 199903 2 002
Penguji II
Destyana Ellingga P., SP., MP., MBA NIP. 19871224 201504 2 004
Penguji III
Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS. NIP. 19550327 198103 1 003
Tanggal Lulus: ..........................
Skripsi ini saya persembahkan untuk
Kedua orang tua tercinta dan keluarga tersayang
Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya sebagai syarat
kelulusan dan teman-teman satu angkatan 2013
i
RINGKASAN
KONIK KOMARIYATI. 135040101111244. Analisis Efisiensi Teknis, Efisiensi Alokatif dan Efisiensi Ekonomis Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, MS. dan Destyana Ellingga Pratiwi, SP., MP., MBA
Bawang merah merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Fenomena di lapang menunjukkan bahwa usahatani bawang merah masih banyak mengalami berbagai permasalahan seperti tingginya harga bibit, penggunaan pupuk kimia dan pestisida berlebihan, selain itu faktor lingkungan seperti serangan hama dan penyakit, perubahan iklim mempengaruhi hasil bawang merah, sehingga hasil yang didapatkan belum optimal. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan yang dialami petani yaitu dengan mengelola penggunaan faktor-faktor produksi bawang merah secara efisien agar hasil yang didapatkan lebih optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi teknis usahatani bawang merah, menganalisis tingkat efisiensi alokatif usahatani bawang merah dan menganalisis tingkat efisiensi ekonomis usahatani bawang merah di Kecamatan Dringu. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pada faktor-faktor produksi yang akan digunakan. Faktor-faktor produksi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah luas lahan, bibit, pupuk N, pupuk P, pupuk K, pupuk organik, pestisida dan tenaga kerja yang digunakan pada usahatani bawang merah.
Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo dengan pertimbangan daerah tersebut merupakan salah satu sentra penghasil bawang merah di Kabupaten Probolinggo dengan produksi mencapai 3.468,93 ton pada tahun 2014 (Statistik Kecamatan Dringu, 2015). Penentuan jumlah responden menggunakan Metode Simple Random Sampling, sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 47 petani. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara kepada petani langsung. Metode analisis data menggunakan fungsi produksi stochastic frontier dan fungsi biaya yang diestimasi dengan metode MLE (Maximum Likelihood Estimation) dengan bantuan Software Frontier 4.1.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat efisiensi teknis yang dicapai petani bawang merah sebesar 0,75 yang artinya petani belum mencapai efisiensi secara teknis. Menurut Fedwiwati et al. (2014) perbedaan tingkat efisiensi teknis dipengaruhi oleh ketrampilan petani dalam melakukan usahatani bawang merah. Ketrampilan petani dapat dipengaruhi oleh umur, lama berusahatani, pendidikan dan informasi yang berkaitan dengan usahatani bawang merah.
Rata-rata tingkat efisiensi alokatif yang dicapai petani sebesar 2,43 yang artinya petani belum mencapai efisiensi alokatif. Menurut Setiawan dan Bowo (2015), efisiensi alokatif dipengaruhi oleh harga masing-masing input yang digunakan, banyaknya biaya produksi dipengaruhi oleh jumlah dan harga input. Petani yang belum mencapai efisiensi alokatif dapat meningkatkan efisiensi alokatif dengan menambah penggunaan pupuk P, pupuk organik, dan tenaga kerja serta mengurangi penggunaan bibit, lahan, pupuk N, pupuk K dan pestisida.
ii
Rata-rata tingkat efisiensi ekonomis yang dicapai petani bawang merah sebesar 1,79. Petani yang memiliki efisiensi lebih dari satu dikatakan usahatani yang dilakukan tidak efisien, sehingga petani perlu melakukan penambahan atau pengurangan biaya input tertentu. Menurut Setiwana dan Bowo (2015), petani yang hampir mencapai efisiensi ekonomis menunjukkan kemampuan petani dalam menggunakan faktor produksi baik jumlah dan biayanya dengan efisien, sehingga keuntungan yang didapatkan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan, sedangkan petani yang tidak efisien dapat menghemat biaya yang dikeluarkan.
Petani bawang merah sebaiknya menggunakan input produksi sesuai anjuran dari penyuluh atau dinas pertanian agar input dan biaya yang dikeluarkan tidak terlalu tinggi. Penyuluhan pertanian kepada petani bawang merah sebaiknya dilakukan lebih intensif agar petani bawang merah mengetahui cara mengkombinasikan input yang digunakan dalam usahatani bawang merah. Pemerintah Kabupaten Probolinggo diharapkan dapat mengendalikan harga bawang merah dipasar dan harga input produksi agar petani bawang merah tidak kesulitan melakukan usahtani bawnag merah. peran pemerintah dan dinas pertanian sangat membantu petani dalam mengelola usahatani yang dilakukan. Pemberian informasi mengenai harga bawang merah dan harga input yang sedang berlaku di pasar dapat membantu petani dalam menggunakan input produksi dengan tepat.
iii
SUMMARY
KONIK KOMARIYATI. 135040101111244. The Analysis of Technical Efficiency, Allocative Efficiency and Economic Efficiency Shallot Farming in Dringu, Kabupaten Probolinggo. Under Guidance of Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, M.S. dan Destyana Ellingga Pratiwi, S.P., M.P., MBA
Shallot is one of agricultural commodities that have high economic value and widely cultivated in indonesia. The phenomenon in the fields incicated that shallot farming is still experienced many problems suc as the high price of seeds, chemical fertilizer and pesticides are over using, in addition the environmental factors such as attactted of pests and diseases, climate change effected shallot production, so production of shallot is yet optimum. One of the method to overcome problems by farmer is to manage of using production factors efficiently in order to obtain of optimum production.
The study aims to analyze level of technical efficiency shallot farming, to analyze level of allocative efficiency shallot farming and to analyze so economic efficiency shallot farming in Dringu Subdistrict. The different of study with previous research is on production factors will be used. Production factors used in this research is land, seeds, N fertilizer, P fertilizer, K fertilizer, organic fertilizer, pesticides and labor in shallot farming.
The location of research conducted in Dringu Subdistric, Probolinggo District considered that the area is one of central production shallot in Probolinggo District with producting up to 3.468,93 ton in 2014 (Dringu Subdistrict Statistic, 2015). Determination of sampel using Simple Random Sampling Method, so obtained of sample is 47 farmers. Data collecting method used interview with farmer directly. Data analysis method used Stochastic Frontier Production Function and cost function ehich estimated by MLE (Maximum Likelihood Estimation) Method with helped of Software Frontier 4.1.
Result of this research shown that average of technical efficiency achieved by farmers is 0,75, which mean farmers have not yet reached technical efficiency. According Fedwiwati et. al., (2014), difference level of technical efficiency is influenced by farmers skill on farming. Skill of farmers can influence by age, length of farming, education and information to shallot farming.
The average of allocative efficiency is 2,43 that mean farmers not yet achieved ellocative efficiency. According Setiawan and Bowo (2015), allocative efficiency influenced by price of each input, amount production cost influenced by amount and price of input. Farmers who have not yet reached allocative efficiency can improve allocative efficiency by increased of using P fertilizer, organic fertilizer and labors, as soon as reduced using of seeds, land, N fertilizer, K fertilizer and pesticides.
The average of economic efficiency of shallot farmibg is 1,79.farmers who have more than one efficiency are inefficiency, so farmers needed to increase or reduce of input cost. According Setiawan and Bowo (2015), farmers who almost reached economic efficiency indicated the ability of farmers to using production factors in terms of quantity and cost efficiency, so the profit can obtained was greater than cost incurred, while farmers inefficient could have save the cost.
iv
The shallot farmers shoud be used production input as recommended from informant or agricultural services of using input and cost incurred not too high. Information of agricultural to shallot farmers should be done more intensively, so farmers can known how to combining used of input in shallot farming. Role of government and agricultural services is very halpful farmers in managed shallot farming. Providing information of shallot price and inputs price there are applicable in the market can helped farmers in managed of using input.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan rahmat dan
hidayah Nya telah menuntun penulis dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Efisiensi Teknis, Efisiensi Alokatif dan Efisiensi Ekonomis Usahatani
Bawang Merah di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo”. Penelitian yang
dilakukan bertujuan untuk melihat tingkat efisiensi usahatani yang telah dilakukan
petani bawnag merah. Tingkat efisiensi yang telah diketahui diharapkan dapat
menjadi acuan agar petani dapat meningkatkan efisiensi usahatani bawang merah.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada pihak yang turut membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi, pihak yang terkait yaitu.
1. Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan, M.S., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, nasihat dan arahan dalam menyusun skripsi.
2. Destyana Ellingga P., S.P., M.P., MBA., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, nasihat dan arahan dalam menyusun skripsi.
3. Orang tua penulis yang telah memberikan semangat dan nasihat sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi.
4. Teman-teman yang telah memberikan bantuan, arahan dan semangat dalam
menyelesaikan sripsi.
Penulis berharap semoga skripsi dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
terkait dan memberikan sumbangan pemikiran dalam kemajuan ilmu
pengetahuan. Kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis harapkan
untuk kesempurnaan penelitian selanjutnya.
Malang, Juli 2017
Penulis
vi
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Ngawi, 24 Agustus 1994 sebagai putri ketiga dari tiga
bersaudara dari Bapak Bonangin dan Ibu Suparti, kedua saudara yaitu Nurrudin
dan M. Fadholi yang sudah berumah tangga.
Penulis menempuh pendidikan dasar di SDN Jeblogan 3 pada tahun 2001-
2006, kemudian penulis melanjutkan pendidikan menengah pertama di MTsN
Paron pada tahun 2007-2009. Pendidikan menengah atas di MAN Paron pada
tahun 2010-2013. Pada tahun 2013 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Strata-1
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang,
Jawa Timur melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri)
Selama menjadi mahasiswa penulis mengikuti kegiatandan menjadi staff
dan anggota di Lembaga Kegiatan Mahasiswa di Fakultas Pertanian yaitu Staff
Kemuslimahan FORSIKA FPUB tahun 2013-2014, Staff Personalia BURSA
FPUB tahun 2014-2015, Staff LITBANG BURSA FPUB tahun 2015-2016 dan
menjadi anggota RACANA BRAWIJAYA tahun 2013-2014. Penulis juga
mengikuti kepanitiaan yang ada di FPUB seperti Si. PDD POSTER FPUB tahun
2014-2015, Si. Kesehatan POSTER FPUB tahun 2015-2016, Si. Konkes
Rangkaian Dies Natalis BURSA FPUB ke 28 tahun 2015-2016.
Penghargaan yang pernah diperoleh yaitu memperoleh pendanaan Program
Mahasiswa Wirausaha (PMW) 2015-2016 dengan produk KOKOE “Cinderamata
Go Green“ bersama rekan satu tim.
vii
DAFTAR ISI
Halaman RINGKASAN ................................................................................... i SUMMARY ...................................................................................... iii KATA PENGANTAR ...................................................................... v RIWAYAT HIDUP ........................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xi DAFTAR TABEL ............................................................................. x DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xi
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 4 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 7
1.4 Kegunaan Penelitian................................................................. 7
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Telaah Penelitian Terdahulu .................................................... 8 2.2 Tinjauan Konsep Produksi ....................................................... 11
2.2.1 Faktor-Faktor Produksi ................................................... 11 2.2.2 Fungsi Produksi .............................................................. 12 2.2.3 Fungsi Produksi Cobb-Douglas ...................................... 14 2.2.4 Model Fungsi Produksi Frontier .................................... 15
2.3 Tinjauan Efisiensi..................................................................... 18
III. KERANGKA KONSEP PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pemikiran ............................................................... 25 3.2 Hipotesis ................................................................................. 30 3.3 Batasan Masalah ..................................................................... 30 3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ..................... 30
IV. METODE PENELITIAN
4.1 Metode Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian ................... 33 4.2 Metode Penentuan Sampel ..................................................... 33 4.3 Metode Pengumpulan Data .................................................... 34 4.4 Metode Analisis Data ............................................................. 35
4.4.1 Analisis Deskriptif .......................................................... 35 4.4.2 Analsisi Kuantitatif ......................................................... 35
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Umum Darah Penelitian ....................................... 39 5.1.1 Letak Geografis .............................................................. 39 5.1.2 Penggunaan Lahan di Kecamatan Dringu ...................... 39
viii
5.1.3 Jumlah Penduduk di Kecamatan Dringu ........................ 40 5.1.4 Mata Pencahariaan Penduduk di Kecamatan Dringu ..... 41
5.2 Karakteristik Petani Responden ............................................. 41 5.2.1 Usia ................................................................................. 42 5.2.2 Tingkat Pendidikan ......................................................... 43 5.2.3 Pengalaman Berusahatani ............................................... 43 5.2.4 Jumlah Anggoata Keluarga............................................. 44 5.2.5 Pekerjaan Sampingan...................................................... 45 5.2.6 Luas Lahan...................................................................... 45
5.3 Deskripsi Manajemen Usahatani Bawang Merah .................. 46 5.3.1 Pengolahan Tanah ........................................................... 46
5.3.2 Penanaman ...................................................................... 47
5.3.3 Pemupukan ..................................................................... 48
5.3.4 Penyiangan ...................................................................... 48
5.3 5 Pengairan ........................................................................ 49
5.4.6 Pengendalian Hama dan Penyakit .................................. 49
5.3.7 Pemanenan ...................................................................... 50
5.3.8 Analisis Usahatani Bawang Merah ................................. 51
5.4 Analisis Fungsi Produksi Usahatani Bawang Merah ............. 54 5.4.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Usahatani Bawang
Merah ............................................................................. 54 5.4.2 Analisis Efisiensi Teknis Usahatani Bawang Merah ...... 60
5.5 Analisis Fungsi Biaya Usahatani Bawang Merah .................. 63 5.5.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Biaya Produksis
Usahatani Bawang .......................................................... 64 5.5.2 Analsisi Efisiensi Alokatif Usahatani Bawang Merah ... 69
5.6 Analisis Efisiensi Ekonomis Usahatani Bawang Merah ........ 73 5.7 Hubungan Efisiensi Teknis, Alokatif dan Ekonomis
Usahatani Bawang Merah ..................................................... 76 VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ............................................................................. 79 6.3 Saran ....................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 81
LAMPIRAN ..................................................................................... 84
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman Teks
1 Hubungan Kurva TP, MP dan AP ............................................... 14 2 Fungsi Stochastic Frontier .......................................................... 17 3 Hubungan kurva TPP, APP dan MPP ......................................... 19 4 Konsep Efisiensi dari Pendekatan Sisi Input .............................. 21 5 Konsep Efisiensi dengan Pendekatan Sisi Output ...................... 22 6 Isoquant, Isocost, Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomis
dengan Pendekatan Dua Input.................................................... 23 7 Kerangka Pemikiran .................................................................... 29
x
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman Teks
1 Penggunaan Lahan ..................................................................... 40 2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 40 3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian .................... 41 4 Karakteristik Petani Berdasarakan Usia ..................................... 42 5 Karakteristik Petani Berdasarkan Tingkat Pendidikan .............. 43 6 Karakteristik Petani Berdasarkan Pengalaman Berusahatani .... 44 7 Karakteristik Petani Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga .... 44 8 Karakteristik Petani Berdasarkan Pekerjaan Sampingan ........... 45 9 Karakteristik Petani Berdasarkan Luas Lahan ........................... 46 10 Rata-Rata Penggunaan Saprodi Bawang Merah dalam 1 ha ...... 51 11 Rata-Rata Penggunaan Tenaga Kerja dalam 1 ha ...................... 52 12 Rata-Rata Biaya Tetap Usahatani Bawang Merah dalam 1 ha .. 52 13 Rata-Rata Biaya Lain-Lain Usahatani Bawang Merah dalam
1 ha ............................................................................................. 53 14 Rata-Rata Penerimaan dan Pendapatan Usahatani Bawang
Merah dalam 1 ha ....................................................................... 53 15 Hasil Estimasi Fungsi Produksi Menggunakan Pendekatan
MLE ........................................................................................... 55 16 Distribusi Frekuensi Efisiensi Teknis Usahatani Bawang
Merah ......................................................................................... 61 17 Hasil Estimasi Fungsi Biaya Pendekatan MLE ......................... 64 18 Distribusi Frekuensi Efisiensi Alokatif Usahatani Bawang
Merah ......................................................................................... 70 19 Distribusi Frekuensi Efisiensi Ekonomis Usahatani Bawang
Merah ......................................................................................... 74
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman Teks
1 Karakteristik Petani Responden ................................................. 85 2 Penggunaan Sarana Produksi dalam Satu Musim Tanam .......... 87 3 Penggunaan Biaya Input Produksi dalam Satu Musim Tanam .. 89 4 Penggunaan rata-Rata Input, Biaya Produksi dan Hasil
Produksi Bawang Merah dalam 1 ha ......................................... 91 5 Hasil Estimasi Fungsi Produksi Stochastic Frontier
dengan Software Frontier 4.1 .................................................... 92 6 Hasil Estimasi Tingkat Efisiensi Teknis dengan Software
Frontier 4.1 ................................................................................ 93 7 Perhitungan Nilai Likelihood Ratio Test (LR test) pada
Fungsi Produksi Stochastic Frontier ......................................... 94 8 Hasil Estimasi Fungsi Biaya Frontier Produksi
dengan Software Frontier 4.1 .................................................... 95 9 Hasil Estimasi Tingkat Efisiensi Alokatif dengan Software
Frontier 4.1 ................................................................................ 96 10 Perhitungan Nilai Likelihood Ratio Test (LR test) pada
Fungsi Biaya Dual Frontier ....................................................... 97 11 Hasil Estimasi Tingkat Efisiensi Ekonomis ............................... 98 12 Rata-Rata Penggunaan Input Berdasarkan Efisiensi .................. 100 13 Kuisioner .................................................................................... 101