analisis efisiensi teknis, alokatif dan ekonomi …/analisis... · ... alokatif dan ekonomi,...

152
ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI USAHA TAMBAK BANDENG DI KABUPATEN PATI Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: Yanuar Arif F0105093 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: nguyenthu

Post on 07-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

1

ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI USAHA

TAMBAK BANDENG DI KABUPATEN PATI

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

Yanuar Arif

F0105093

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

2

ABSTRACT

Fishery sector in Indonesia occupies the important position. The role of

fishery sector is very solid, as expected in the development process. Fishery sector is the main source of income and employment opportunity for majority Indonesian people residing in the coastal areas. This research discusses the problem whether or not the use of production factors in the milkfish cultivation in Regency Pati has met the efficiency criteria, in technical, allocation and economical manner and what the scale of result is. The objectives of research are to find out the effectiveness of production factors use in technical, allocation and economical manner and to find out the scale of result in this milkfish cultivation. The hypotheses employed were the use of production factors in the milkfish cultivation in Regency Pati has not met the efficiency criteria in technical, allocation and economical manner and the business scale is still increasing return to scale.

This study employed a survey method with the milkfish farmers as the analysis unit. Techniques of collecting data employed in this research were observation; the data employed was primary data. The data was derived from various sources or institutions relevant to the study. The analysis instrument used was Data Envelopment Analysis (DEA).

From the result of DEA analysis, it can be found that: firstly, almost all milkfish farmers have not been efficient in allocation manner, secondly, if viewed from the efficiency of each production factors variable, it can be seen the different levels of technical, allocation and economical efficiency.

The recommendations that can be given in this study include: the use of production factors in the milkfish cultivation should be done proportionally. For example, there should be an increase in the quantity of fertilizer and supplemental feed constituting the production factors with substantial effects, in addition to the quantity, there should be an improvement of quality in such production factors, particularly the supplemental feed really supporting the improvement of milkfish production.

Keywords: Technical, allocation and economical efficiencies, observation, Data

Envelopment Analysis (DEA).

Page 3: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

ii

ABSTRAK

Sektor perikanan di Indonesia masih menduduki posisi yang penting. Peranan sektor perikanan yang tangguh, seperti halnya diharapkan dalam proses pembangunan. Sektor perikanan merupakan sumber pendapatan dan lapangan kerja utama sebagian besar masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah pesisir pantai. Penelitian ini membahas masalah apakah penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha tambak bandeng di Kabupaten Pati sudah memenuhi kriteria efisiensi secara teknis, alokatif dan ekonomis dan berada pada skala hasil yang bagaimana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi secara teknis, alokatif dan ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi dan mengetahui skala hasil pada usaha tambak bandeng ini.

Hipotesa yang digunakan adalah diduga penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha tambak bandeng di Kabupaten Pati belum memenuhi kriteria efisiensi secara teknis, alokatif maupun ekonomi dan skala usahanya berada pada increasing return to scale.

Penelitian ini menggunakan metode survey dengan petani tambak bandeng sebagai unit analisisnya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, data yang digunakan adalah data primer. Pencarian data terutama pada berbagai sumber atau instansi yang terkait dengan penelitian ini. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Envelopment Analysis (DEA).

Hasil analisis dari DEA tersebut dapat diketahui beberapa hal: pertama, hampir semua petani tambak bandeng belum efisien secara alokatif, kedua, jika dilihat dari efisiensi tiap variabel faktor produksi maka terlihat tingkat efisiensi teknis, alokatif dan ekonomi yang berbeda-beda.

Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah dianjurkannya penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha tambak bandeng ini secara proporsional. Misalnya perlu adanya penambahan kuantitas pada pupuk dan pakan tambahan yang merupakan faktor produksi yang mempunyai pengaruh cukup besar, selain peningkatan kuantitas, juga perlu adanya peningkatan kualitas pada faktor-faktor produksi tersebut terutama pakan tambahan yang sangat mendukung pada peningkatan produksi bandeng. Kata Kunci: Efisiensi teknis, alokatif dan ekonomi, observasi, Data

Envelopment Analysis (DEA).

Page 4: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

iii

Page 5: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

iv

Page 6: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

v

MOTTO

....Aku Akan Terus Naik dan Tidak Menjadi Turun.....

(Penulis)

Page 7: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada:

1. Untuk Alamamaterku.

2. Bapak dan Ibu yang selalu mendoakan, mendukung serta menyayangiku.

3. Eyang dan segenep keluarga besar yang selalu mendo’akanku.

4. Diriku sendiri yang selalu memberi sugesti kepada diriku.

5. Untuk semua teman-teman seperjuangan anak Ekonomi Pembangunan 2005.

Page 8: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, atas limpahan

rahmat dan karunianya, sehingga penulis skripsi ini dengan baik. Skripsi ini

merupakan syarat guna meraih gelar sarjan ekonomi jurusan Ekonomi

Pembangunan pada Fakulats Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Penulis menyadari bahwa selama proses penulisan skripsi ini penulis

banyak mendapatkan bantuan tenaga, materi, informasi, waktu, maupun dorongan

yang tidak terhingga dari berbagai pihak. Karena itu dengan ketulusan dan

kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. DR. Guntur Riyanto, MSi selaku dosen pembimbing skripsi sekaligus

sebagai pembimbing akademik yang dengan begitu luar biasa

membimbing serta mengarahkan penulis mulai dari awal hingga karya ini

terselesaikan.

2. Prof. DR. Bambang Sutopo, M.Com Ak. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.Si dan Izza Mafruhah, SE, M.Si selaku

Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak/Ibu dosen serta seluruh staf karyawan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmu,

bimbingan, arahan dan pelayanan terbaik bagi penulis.

Page 9: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

viii

5. Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Pati pada

umumnya yang telah membantu penulis dalam pemberian izin dan

penyediaan data-data terkait.

6. Ibu dan Bapak-ku, serta seluruh anggota keluargaku. Terima kasih atas

semuanya, kebanggaan ini untuk kalian. Ya Alloh sayangilah mereka

sebagaimana mereka menyangiku, dan berilah aku kekuatan dan

kesempatan untuk bahagiakan mereka. Amin.

7. Teman-teman di kos Radityo: Udin, Darwis, Hendrik, Andika, Arif, Andi,

Warto, Endrika, Fajar, Veri, Boim, Atin, Daeng, Gogon, dan Raka atas

kekompakan dan kebersamaan selama ini.

8. Teman-teman IESP, Manajemen dan Akuntansi 2005 tanpa terkecuali.

Penulis menyadari dengan sedalam-dalamnya bahwa skripsi ini masih

sangat sederhana dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu apabila ada kritik dan

saran yang sifatnya membangun demi lebih sempurnanya skripsi ini, senantiasa

dapat penulis terima. Akhirnya semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat.

Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb.

Surakarta, Februari 2010

Penulis

Page 10: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

ix

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................... i

ABSTRAK.................................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iv

HALAMAN MOTO ................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi

KATA PENGANTAR ................................................................................ vii

DAFTAR ISI............................................................................................... ix

DAFTAR TABEL....................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah .................................................................. 1

B. Perumusan masalah......................................................................... 6

C. Tujuan penelitian ............................................................................ 7

D. Manfaat penelitian........................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Produksi................................................................................. 8

1. Pengertian Teori Produksi......................................................... 8

2. Fungsi Produksi......................................................................... 9

3. Produksi Dengan Satu Input Variabel....................................... 11

4. Produksi Dengan Dua Input Variabel ....................................... 16

Page 11: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

x

5. Iso-biaya (Isocost ...................................................................... 18

6. Efisiensi..................................................................................... 20

7. Skala Hasil (Return to scale ...................................................... 24

B. Pengertian Tambak ......................................................................... 26

C. Tambak Bandeng ............................................................................ 27

D. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 32

E. Kerangka Pemikiran........................................................................ 36

F. Hipotesis.......................................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 38

B. Unit Analisis ................................................................................... 38

C. Jenis dan Sumber Data.................................................................... 38

1. Jenis Data .................................................................................. 38

2. Sumber Data.............................................................................. 39

D. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 39

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.............................. 39

F. Metode Analisis .............................................................................. 41

1. Konsep Nilai Dalam DEA......................................................... 42

2. Bentuk Formulasi Data Envelopment Analysis (DEA) ............ 44

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Wilayah ................................................................... 46

1. Letak Geografis Administratif Jumlah Dan Pertumbuhan

Penduduk .......................................................................... 46

Page 12: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

xi

2. Kepadatan Penduduk........................................................... 48

3. Keadaan Ekonomi ............................................................... 49

4. Kondisi Tambak Bandeng Di Kabupaten Pati .................... 52

B. Analisis Deskriptif ................................................................. 53

C. Analisis Data Dengan Metode DEA ...................................... 62

D. Analisa Data Biaya dan Penerimaan...................................... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................ 74

B. Saran....................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

xii

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

1.1 Jumlah, Pertumbuhan Dan Sex Ratio Penduduk

Kabupaten Pati Tahun 2001-2008....................................................... 47

1.2 Kepadatan Penduduk Per Km² di Kabupaten Pati Tahun 2008 .......... 48

1.3 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pati Menurut Lapangan

Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2004 – 2007 ........................ 50

1.4 Produksi Dan Nilai Produksi Bandeng

di Kabupaten Pati Tahun 2008............................................................ 53

1.5 Produksi Dan Nilai Produksi Per Kecamatan

Produsen Ikan Bandeng di Kabupaten Pati Tahun 2008..................... 54

1.6 Berdasar Luas Lahan Tambak............................................................. 55

1.7 Berdasar Jumlah Pemilik Lahan Bedasar Jenis Tambak .................... 56

1.8 Berdasar Jumlah Pemilik Lahan Bedasar Status Tambak................... 56

1.9 Jumlah Benih Bandeng Yang Ditanam Petani Responden ................. 57

1.10 Berdasar Jenis Pupuk yang Digunakan Petani Tambak..................... 57

1.11 Berdasar Jenis Pakan Yang Digunakan Petani Tambak ..................... 58

1.12 Berdasar Pengeringan Lahan Tambak ................................................. 58

Page 14: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

xiii

1.13 Berdasar Waktu Pengeringan Lahan Tambak...................................... 59

1.14 Pengaliran air ke dalam tambak berdasar waktu.................................. 60

1.15 Jumlah pestisida yang digunakan petani tambak bandeng responden 60

1.16 Jumlah Tenaga Kerja Orang Yang Dipergunakan Untuk Panen Tambak

Bandeng Per Hektar ............................................................................. 61

1.17 Produksi ikan bandeng dalam satu kali masa panen ............................ 62

1.18 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi ............................................. 64

1.19 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Berdasarkan Luas Lahan .... 67

1.20 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Berdasarkan Jenis Lahan .... 67

1.21 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Berdasarkan Status

Kepemilikan Lahan ............................................................................... 68

1.22 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Berdasarkan Pupuk yang

Digunakan ............................................................................................. 69

1.23 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Berdasarkan Jenis Pakan

yang Digunakan .................................................................................... 69

1.24 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Berdasarkan Pengeringan

Lahan..................................................................................................... 70

1.25 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Berdasarkan Waktu Pengeringan

Lahan..................................................................................................... 70

Page 15: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

xiv

1.26 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Berdasarkan Waktu Pengaliran

Air ....................................................................................................... 71

1.27 Jumlah Biaya Dan Total Penerimaan................................................... 72

Page 16: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

xv

DAFTAR GAMBAR

2.1. Fungsi produksi.................................................................................... 11

2.2 Kurva Total Product, Marjinal Product, Average Product .................. 12

2.3 Kurva Isoquant...................................................................................... 18

2.4 Kurva Iso-Produk Dan Iso-Biaya.......................................................... 20

2.5 Efisiensi Teknik dan Alokatif .............................................................. 22

2.6 Efisiensi Skala Produksi........................................................................ 25

2.7 kerangka pikir ....................................................................................... 36

Page 17: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional Indonesia merupakan serangkaian dari

program pembangunan yang menyeluruh dan terpadu pelaksanaannya, yaitu

pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama rakyat yang

hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh warga negara. Perubahan kondisi

perekonomian nasional Indonesia yang terjadi dewasa ini mengakibatkan

pembangunan tersebut mengalami hambatan baik dari dalam maupun dari luar

negeri.

Sektor pertanian di Indonesia masih menduduki posisi yang penting.

Peranan sektor pertanian yang tangguh, seperti halnya diharapkan dalam

proses pembangunan, paling sedikit mencakup yaitu kemampuannya dalam

menyediakan pangan bagi masyarakat, memberikan kesempatan kerja bagi

masyarakat, menghemat dan menghimpun devisa dan terakhir sebagai dasar

yang memberikan dukungan bagi berkembangnya sektor lain.

Teori pembangunan menyebutkan bahwa sektor pertanian merupakan

penggerak pembangunan baik dari segi penyedia bahan baku, kesempatan

kerja, bahan pangan serta sebagai daya beli bagi produk yang dihasilkan oleh

sektor lain. Pembangunan harus didukung oleh perkembangan sektor pertanian

yang kuat baik dari sisi penawaran maupun dari sisi permintaan. Sektor

pertanian dalam sisi penawaran harus mampu menciptakan surplus produksi

Page 18: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

2

yang menguntungkan bagi produsen dan dapat ditanamkan kembali pada

kegiatan produksi yang lebih tinggi atau menciptakan kegiatan industri yang

bertumpu pada kemampuan sektor pertanian sebagai sumber dana investasi

sekaligus sebagai penyedia bahan baku bagi industri yang bersangkutan.

Pertanian dalam sisi permintaan yang kuat harus dapat menciptakan

permintaan potensial bagi produk sektor pertanian itu sendiri maupun produk

kegiatan lain yang tidak dihasilkan oleh sektor pertanian. Kuatnya sektor

pertanian dipandang dari sisi penawaran dan permintaan maka pertanian akan

mampu mendukung dan membuat jalinan dengan sektor kegiatan ekonomi

lainnya (Sumodiningrat dan kuncoro, 1991:19).

Sektor-sektor ekonomi mengharapkan pembaharuan yang menyangkut

masalah efisien dan inovasi. Pembaharuan juga merambah sektor perikanan,

sektor perdagangan, sektor jasa dan sektor-sektor lainnya. Sektor perikanan

banyak diusahakan oleh masyarakat di Indonesia, karena mempunyai peranan

yang penting dalam pemulihan perekonomian. Hasil perikanan dari Indonesia

banyak yang diekspor dan menghasilkan devisa. Efisiensi dan inovasi pada

sektor ini perlu ditunjang dengan penggunaan teknologi baru yang tentunya

meningkatkan hasil produksi dan keuntungan. Sektor perikanan merupakan

sumber pendapatan dan lapangan kerja utama sebagian besar masyarakat

Indonesia yang tinggal di daerah pesisir pantai.

Perikanan merupakan suatu kegiatan perekonomian dimana manusia

mengusahakan sumber daya alam perikanannya secara lestari guna

mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan umat

Page 19: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

3

manusia. Sumber daya alam biologis termasuk hasil ikannya dimanfaatkan

secara biologis (guna memenuhi kebutuhan gizi) oleh manusia dengan

memelihara keseimbangan alam, dengan menggunakan ilmu dan teknologi

secara ekonomis, efisien dan produktif.

Ikan-ikan hasil budi daya di Indonesia, baik air tawar maupun ikan-

ikan laut, semakin berpeluang untuk bersaing dengan ikan-ikan hasil budi

daya dari negara-negara lain. Apalagi dalam beberapa faktor, iklim Indonesia

lebih kondusif untuk budi daya ikan dibanding dengan negara-negara lain

(Ghufran dan Kordi, 2004:6).

Potensi perairan dan sumber daya manusia serta sumber daya ikan

yang ada, budi daya ikan di Indonesia cukup prospektif, baik untuk memenuhi

kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun untuk ekspor. Prospektifnya pasar

untuk ikan dapat dilihat dari terus meningkatnya jumlah penduduk dan makin

sadarnya konsumen untuk mengkonsumsi ikan.

Produksi perikanan laut meningkat dari tahun ke tahun, hal ini

disebabkan semakin tingginya permintaan dalam dan luar negeri untuk

kebutuhan pangan penduduk yang jumlahnya semakin besar (Ilyas: 1980).

Kegiatan budidaya ikan (fish culture) mempunyai ruang lingkup yang

mencakup pertumbuhan dan perkembangbiakan. Budidaya ikan bertujuan

untuk memperoleh hasil yang lebih tinggi atau lebih banyak dan lebih baik

dari pada bila ikan itu dibiarkan hidup secara alami sepenuhnya. Budi daya

ikan biasanya dilakukan di kolam, tambak (kolam air payau), sawah dan

keramba (kurungan bambu).

Page 20: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

4

Kegiatan budidaya perikanan diwilayah pesisir sebagian besar adalah

usaha perikanan tambak, baik tambak udang, bandeng atau campuran

keduanya. Budidaya perikanan yang lain meliputi budidaya rumput laut, tiram

dan budidaya ikan dalam keramba (net impondment). Air merupakan media

utama dalam kegiatan budidaya perikanan, maka pengelolaan terhadap

sumber-sumber air alami maupun non alami harus menjadi perhatian utama

dalam pengelolaan wilayah pesisir (Dahuri dan Ginting, 2001:3).

Areal tambak di Indonesia termasuk yang terluas didunia, tetapi hasil

ikan bandengnya termasuk yang terendah. Areal tambak yang luas itu

produksinya dapat kita tingkatkan, sehingga dapat membantu terhadap

perbaikan penghidupan para petani tambak bandeng dan menambah

sumbangan terhadap penyediaan bahan makanan sumber protein yang cukup

besar (Mudjiman:1982).

Sektor perikanan merupakan sektor penghasil protein hewani yang

masih sangat dibutuhkan dalam menu makanan rakyat indonesia. Tanah yang

umumnya dibuat tambak adalah tanah yang sering digenangi air asin atau yang

mengandung garam. Tanah semacam ini tidak baik untuk produksi padi dan

palawija, sehingga budidaya tambak kalau diperluas tidak akan mengurangi

produksi makanan, bahkan tidak akan mengurangi produksi makanan ternak,

kecuali kalau kita memberi makanan binatang tambak (Hadikoesworo:1979).

Penelitian yang berhubungan dengan budidaya usaha tambak bandeng

sebenarnya telah banyak dilakukan, baik dari pemilihan kualitas bibit,

banyaknya tenaga kerja, maupun dari pupuk dan insektisida yang digunakan.

Page 21: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

5

Peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian pada efisiensi teknis,

alokatif dan ekonomi tambak bandeng, sehingga diketahui keberhasilan sistem

produksi yang lebih cocok pada usaha tambak bandeng, yang tentunya

bermanfaat dan dapat menjadi masukan tersendiri bagi peningkatan produksi

tambak bandeng dan selanjutnya dapat meningkatkan taraf hidup petani

tambak bandeng.

Menindaklanjuti tujuan untuk ikut membantu petani dalam usaha

meningkatkan produksi bandeng, penulis mencoba meneliti tentang efisiensi

produksi tambak bandeng dan peneliti tertarik untuk memilih Kabupaten Pati

sebagai daerah penelitiannya. Potensi sumber daya alam Kabupaten Pati bisa

diandalkan, Kabupaten yang berada di sebelah timur bagian utara Provinsi

Jawa tengah ini secara topografi, wilayahnya dibedakan menjadi dataran

rendah, pegunungan, dan lereng gunung. Sektor pertanian memang masih

menjadi tulang punggung ekonomi Kabupaten Pati terutama perikanan, bahan

tanaman pangan dan buah-buahan. Usaha agroindustri juga turut

dikembangkan, tanaman sayur-sayuran juga tidak kalah dalam produksi,

seperti bawang merah, jagung, kacang tanah, kacang hijau, hingga cabai

banyak dibudidayakan di beberapa kecamatan.

Kabupaten Pati merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang

memiliki potensi yang cukup besar dibidang perikanan, hal ini ditunjukkan

dengan adanya peningkatan produksi perikanan secara keseluruhan dari tahun

ke tahun, baik perikanan laut, budidaya maupun perairan umum. Potensi

tambak bandeng di Kabupaten Pati terbesar di 7 (tujuh) kecamatan yang

Page 22: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

6

terletak di pesisir pantai laut jawa yaitu masing-masing di Kecamatan

Batangan, Juwana, Wedarijaksa, Trangkil, Margoyoso, Tayu dan Dukuhsekti.

Potensi tambak bandeng terbesar berada di kecamatan Juwana.

Usaha tambak bandeng juga memiliki tingkat efisiensi produksi yang

mempengaruhi keberhasilannya. Berdasarkan latar belakang diatas maka

penelitian ini dilakukan untuk menganalisa efisiensi produksi usaha tambak

bandeng di Kabupaten Pati dengan judul ”ANALISIS EFISIENSI TEKNIS,

ALOKATIF DAN EKONOMI USAHA TAMBAK BANDENG DI

KABUPATEN PATI”.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan

masalah-masalah:

1. Bagaimana tingkat keuntungan usaha tambak bandeng di Kabupaten Pati?

2. Bagaimana tingkat efisiensi teknis, alokatif dan ekonomis pada masing-

masing usaha tambak bandeng di Kabupaten Pati?

3. Bagaimana hubungan antara jenis lahan, status kepemilikan lahan,

sirkulasi air dan pengeringan lahan terhadap efisiensi teknis, alokatif dan

ekonomi pada usaha tambak di Kabupaten Pati?

4. Bagaimanakah skala hasil usaha tambak bandeng di Kabupaten Pati?

Page 23: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

7

3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat keuntungan usaha tambak bandeng di

Kabupaten Pati.

2. Mengetahui tingkat efisiensi teknis, alokatif dan ekonomis pada masing-

masing usaha tambak bandeng di Kabupaten Pati.

3. Mengetahui hubungan antara jenis lahan, status kepemilikan lahan,

sirkulasi air dan pengeringan lahan terhadap efisiensi teknis, alokatif dan

ekonomi pada usaha tambak di Kabupaten Pati.

4. Mengetahui skala hasil usaha tambak bandeng di Kabupaten Pati

4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini antara lain adalah:

1. Penelitian ini diharapkan dapat membantu para petani tambak bandeng di

Kabupaten Pati dalam usaha meningkatkan produksi ikan bandeng.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para

pembaca tentang tingkat efisiensi usaha tambak bandeng di Kabupaten

Pati.

3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pemerintah

agar lebih memperhatikan sektor perikanan terutama usaha tambak

bandeng.

4. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wacana bagi para akademis

yang tertarik dibidang penelitian yang sama untuk meneliti lebih lanjut

dalam penyempurnaan ini.

Page 24: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Produksi

1. Pengertian Teori Produksi

Seorang produsen dalam teori mikroekonomi merupakan wujud

ekonomis dari kombinasi berbagai faktor produksi untuk tujuan

mentransformasikannya menjadi output. Diasumsikan bahwa produsen

juga merupakan pemasok produk kepada konsumen, tampaknya logis

untuk istilah dia sebagai perusahaan. Perusahaan menggabungkan faktor-

faktor produksi untuk menghasilkan satu atau lebih produk dan kemudian

menawarkan produk itu untuk dijual ke konsumen. Ada dua teori penting

dalam proses ini (Coelli dkk, 2005:278):

a. Teori produksi

teori analisis produksi merupakan hubungan fisik antara input dan

output.

b. Teori biaya.

teori biaya merupakan hubungan antara tingkat output dan tingkat

biaya (pengeluaran yang timbul dari input yang berbeda yang

digunakan dalam memproduksi suatu output).

Ari Sudarman (1997:119), mendefinisikan produksi sebagai

penciptaan guna. Guna berarti kemampuan barang dan jasa untuk

memenuhi kebutuhan manusia. Proses perubahan bentuk faktor-faktor

produksi disebut dengan proses produksi. Produksi tidak hanya mencakup

Page 25: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

9

pembuatan barang-barang yang dapat dilihat tetapi termasuk juga

didalamnya produksi jasa.

2. Fungsi Produksi

Sugiarto (2002:202) menyatakan bahwa fungsi produksi

menunjukkan jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan dari

pemakaian sejumlah input dengan menggunakan teknologi tertentu.

Salvatore (1995:147) menyatakan bahwa suatu fungsi produksi

pertanian yang sederhana diperoleh dengan menggunakan berbagai

alternatif jumlah tenaga kerja per unit waktu untuk menggarap sebidang

tanah tertentu yang tetap dan mencatat alternatif output yang dihasilkan

per unit waktu.

Hubungan antara input dan output dari faktor produksi dapat

ditunjukkan secara matematis sebagai berikut:

Q = f (X1,X2,X3,.............,Xn) (2.1)

Q = Tingkat produksi (output)

X1,X2,...Xn = Berbagai input yang digunakan

Teori ekonomi menjelaskan satu asumsi dasar mengenai sifat dari

fungsi produksi, yaitu fungsi produksi dari semua produksi dimana semua

produsen dianggap tunduk pada suatu hukum yang disebut The Law of

Diminishing Return. Hukum ini mengatakan bila satu macam input

ditambah penggunaannya sedangkan input-input lain tetap maka tambahan

output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang

Page 26: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

10

ditambahkan tadi mula-mula menaik, tetapi kemudian seterusnya menurun

bila input terus ditambah.

Faktor produksi dalam suatu proses produksi dapat diklasifikasikan

menjadi dua macam, yaitu faktor produksi tetap dan faktor produksi

variabel. Faktor produksi tetap adalah jumlah faktor produksi yang

digunakan dalam proses produksi dimana faktor tersebut tidak dapat

diubah secara cepat bila keadaan pasar menghendaki perubahan output.

Faktor produksi dalam kenyataanya tidak ada yang sifatnya tetap secara

mutlak. Pada umumnya untuk menyederhanakan analisis beberapa faktor

produksi dianggap tetap misalnya tanah, gedung dan mesin. Faktor

produksi tersebut tidak dapat ditambah atau dikurangi jumlahnya dalam

waktu yang relatif singkat. Faktor produksi variabel adalah faktor produksi

yang jumlahnya dapat diubah-ubah dalam waktu yang relatif singkat

sesuai dengan jumlah output yang dihasilkan.(Ari Sudarman, 1989:121)

Faktor produksi yang apabila hanya salah satu merupakan faktor

produksi variabel dapat diubah kuantitasnya, sementara faktor produksi

lain tetap, periode produksinya disebut jangka pendek. Apabila faktor

produksi merupakan faktor produksi variabel dan bisa diubah-ubah

jumlahnya maka disebut periode jangka panjang.

Bentuk grafik fungsi produksi dapat digambarkan dengan kurva

melengkung dari kiri bawah ke kanan atas, setelah mencapai titik

maksimal kemudian berubah arah turun kembali, seperti yang ditunjukkan

oleh gambar dibawah ini:

Page 27: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

11

Gambar 2.1. Fungsi produksi

Sumber: Mubyarto 1972: 69

3. Produksi Dengan Satu Input Variabel

Ari Sudarman (1989:137) menyatakan produksi total

menunjukkan tingkat produksi yang dihasilkan pada tingkat penggunaan

input variabel dan input lain dianggap tetap. Produksi rata-rata

menunjukkan perbandingan output dan faktor produksi (output-input ratio)

untuk setiap tingkat output dan faktor produksi yang bersangkutan.

Produksi rata-rata ditulis sebagai berikut:

xQ

ataux

PTPRx x=

(2.2)

Dimana: PRx = produksi rata-rata input x

PTx = produksi total input x

x = jumlah input x yang digunakan

Produksi marginal menunjukkan tambahan atau kenaikan output

dari produksi total yaitu PTd yang disebabkan adanya penambahan 1

input variabel sedang input yang lainnya tetap. Bentuk rumusnya sebagai

berikut:

Page 28: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

12

(2.3)

Hubungan antara total produksi, produksi rata-rata dan produksi

marginal dapat dilihat dalam gambar berikut:

Gambar 2.2 Kurva Total Product, Marjinal Product, Average Product

Sumber: Ari Sudarman, 1989: 137

Gambar 2.2 dapat menjelaskan bahwa tingkat permulaan

penggunaan faktor produksi total akan bertambah secara berlahan-lahan

dengan ditambahnya penggunaan faktor produksi tersebut. Pertambahan

ini semakin lama semakin cepat dan mencapai nilai maksimum pada titik

1. Karena kemiringan dari kurva produksi total adalah merupakan nilai

δxδQ

atauδx

δPTPMx =

Page 29: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

13

marginalnya, maka pada saat mencapai titik 1 tersebut, produksi

marginalnya juga mencapai maksimum, pada titik 4.

Titik 1 menunjukkan produksi total terus naik, akan tetapi kenaikan

produksinya dengan tingkat produksi yang semakin menurun, terlihat pada

kemiringan garis singgung terhadap kurva produksi total yang semakin

kecil. Nilai kemiringan garis ini mencapai maksimum pada titik 2, yaitu

pada waktu garis tersebut menyinggung kurva produksi total, karena nilai

kemiringan garis lurus yang ditarik dari titik asal ke suatu titik pada kurva

produksi total menunjukkan produksi rata-rata di titik tersebut, ini berarti

di titik 2 produksi rata-ratanya mencapai nilai maksimum atau pada

gambar bawah berada pada titik 5, dan pada saat produksi rata-rata akan

sama dengan produksi marginalnya, pada gambar terlihat dengan

berpotongannya kurva produksi rata-rata dengan kurva produksi

marginalnya.

Titik 2 menunjukkan bila jumlah faktor produksi yang digunakan

ditambah, maka produksinya naik dengan tingkat kenaikan yang semakin

menurun sampai di titik 3. Pada titik 3, produksi total mencapai

maksimum. Lewat titik 3 produksi total terus berkurang hingga mencapai

titik 0 kembali. Dan lewat titik 3 ini pula produksi marginalnya menjadi

negatif.

Hubungan antara produksi marginal dengan produksi total, yaitu

pada saat produksi total mengalami perubahan peningkatan produksi dari

yang menjadi menurun, maka pada saat itu produksi total mencapai titik

Page 30: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

14

maksimum. Kemudian pada saat kurva produksi total mencapai titik

maksimum maka kurva produksi marginalnya memotong sumbu

horizontal, artinya produksi marginalnya sama dengan 0.

Suparmoko (1990:61) menjelaskan bahwa hubungan antara

produksi rata-rata dengan produksi marginal adalah pada saat produksi

rata-rata meningkat, produksi marginalnya lebih tinggi dari pada produksi

rata-ratanya, dan pada saat produksi rata-ratanya menurun produksi

marginalnya sama dengan produksi marginalnya.

Ari Sudarman (1989:138) menjelaskan hubungan dari ketiga kurva

pada gambar 2.2 yaitu:

1. Penggunaan input variabel (X) sampai pada tingkat tertentu dimana

produksi total cekung keatas (0 sampai 1), maka produksi marginal naik

demikian pula dengan produksi rata-rata.

2. Pada tingkat penggunaan input (X) yang menghasilkan produksi total

yang menarik dan cembung keatas (yaitu antara 1 dan 3) produksi

marginal menurun.

3. Pada tingkat penggunaan input (X) yang menghasilkan produksi total

yang menurun maka produksi marginal negatif.

4. Pada tingkat penggunaan input (X) dimana garis singgung pada

produksi total persis melalui titik origin (titik 2), maka PM=PR.

Gambar 2.2 juga dapat menjelaskan suatu range proses produksi

yang dapat dibagi menjadi tiga tahap:

Page 31: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

15

1. Tahap dimana produksi total naik dan produksi rata-ratanya juga naik.

Pada tahap ini elastisitas produksi lebih besar (EP>1) yang berarti

tambahan penggunaan faktor produksi variabel akan menambah

jumlah produksi dengan proporsi yang lebih besar. Disini produsen

masih dapat menambah jumlah produksinya untuk mendapatkan

keuntungan dengan cara menambahkan sejumlah input.

2. Tahap yang menggambarkan keadaan bahwa tambahan sejumlah input

tidak diimbangi secara proporsional oleh output yang diperoleh.

Elastisitas produksi antara 0 dan 1 (0<Ep<1). Elastisitas produksi sama

dengan 1 pada saat produksi rata-rata sama dengan produksi

marginalnya sama dengan 0 maka elastisitas produksinya sama dengan

0.

3. Tahap meliputi daerah dimana produksi marginal dari faktor produksi

variabel adalah negatif, yang berarti tambahan faktor produksi variabel

akan menghasilkan faktor produksi yang lebih sedikit. Elastisitas pada

tahap ini lebih kecil dari 0 (Ep<0). Pada kondisi ini maka setiap upaya

untuk menambah sejumlah input akan merugikan bagi produsen.

Menurut tiga tahap, tahap I dan tahap III merupakan tahap yang

tidak rasional. Hal ini disebabkan pada tahap I akan lebih menguntungkan

bila produsen menambah penggunaan faktor produksi variabel, karena

penambahan faktor produksi variabel akan menghasilkan produksi dengan

proporsi yang lebih besar. Pada tahap III penambahan faktor produksi

variabel akan menghasilkan produksi dengan proporsi yang lebih sedikit.

Page 32: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

16

Tahap II merupakan tahap yang rasional, karena penambahan faktor

produksi akan menghasilkan proporsi yang sama.

4. Produksi Dengan Dua Input Variabel

Analisis berikut ini dimisalkan terdapat dua jenis faktor produksi

yang dapat diubah jumlahnya. Kita misalkan yang dapat diubah adalah

tenaga kerja dan modal. Fungsi produksi jangka panjang, input-input yang

digunakan dapat diubah jumlahnya dan dalam proses produksinya input

yang digunakan dapat ditambah seluruh jumlahnya atau tidak. Konsep

fungsi produksi jangka panjang yang hanya menggunakan dua macam

input biasanya digambarkan dengan menggunakan isoquant atau

isoproduct.

Kurva isoquant adalah kurva yang menunjukkan berbagai

kemungkinan kombinasi teknis antara dua input (variabel) yang terbuka

bagi produsen untuk menghasilkan suatu tingkat output

tertentu.(Boediono, 1989:73)

Isoquant mempunyai sifat cembung kearah origin, menurun dari

kiri kekanan bawah, output makin tinggi bagi kurva yang terletak lebih ke

kanan atas. Kegunaan dari isoquant adalah untuk menentukan least cost

combination (LCC) yaitu kombinasi penggunaan input-input untuk

menghasilkan suatu tingkat output tertentu dengan ongkos total yang

minimal. Untuk menetukan kombinasi ini diperlukan tiga data:

1. Isoquant untuk tingkat output yang dikehendaki

2. Harga input 1X

Page 33: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

17

3. Harga input 2X

Syarat Least Cost Combination secara umum bisa ditulis sebagai

berikut:

(2.4)

Δ 1X /Δ 2X sering disebut dengan istilah Marginal Rate of

Technical Subtitution (MPRS), yaitu berapa input 1X harus ditambah agar

tingkat output tetap pada tingkat tertentu (Q), bila penggunaan input 2X

dikurangi dengan 1 unit. Jika dihubungkan dengan kurva isoquant, MRTS

tidak lain adalah slope isoquant. Syarat LCC bias dinyatakan sebagai

berikut:

1

2

P

P= MRTS (2.5)

Nicholson (1991:203) menjelaskan sebuah isoquant menunjukkan

kombinasi K dan T yang bisa digunakan untuk memproduksi sejumlah

output yang sama besarnya (misalnya sebanyak ). Secara matematis

sebuah isoquant mencatat kombinasi K dan T yang memenuhi persyaratan.

f(K,T)= (2.6)

Kombinasi faktor produksi K dan T bisa digambarkan banyak

kurva isoquant. Setiap isoquant merepresikan tingkat output yang berbeda-

beda. Makin tinggi kurva isoquant tersebut, makin banyak output yang

dihasilkan. Kurva isoquant dapat digambarkan sebagai berikut:

2

1

1

2

2

1

1

2

dX

dX

P

Patau

ΔX

ΔX

P

P==

Page 34: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

18

Gambar 2.3 Kurva Isoquant

Sumber: Nicholson, 1991:204

5. Iso-biaya (Isocost)

Miller (1993), mengasumsikan bahwa harga-harga input sama

sekali tidak bisa dipengaruhi oleh para produsen yang harus berhadapan

dengan kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran dalam pasar input.

Biaya yang dianggap relevan oleh para ekonom adalah biaya-biaya

alternatif. Biaya terbuang (sung cost) secara definitif adalah biaya yang

tidak kembali kekantung perusahaan sehingga tidak relevan untuk

diperhitungkan sebagai dana pengambilan keputusan.

Soekartawi (1993:68) menjelaskan iso-biaya (isocost) adalah garis

yang menghubungkan titik kombinasi penggunaan input yang satu )

dan input yang lain ) yang didasarkan pada tersedianya biaya modal.

Misalkan dengan sejumlah biaya modal tertentu, berapa dan yang

harus dibeli untuk menghasilkan sejumlah hasil tertentu.

Page 35: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

19

Kombinasi biaya minimum dapat dicari dengan dua infomasi

pokok yaitu:

a. Tingkat subtitusi marginal (TSM) dari input dan , yaitu

ditunjukkan oleh nisbah tambahan dan atau .TSM ini

adalah menunjukkan tingkat kemiringan (slope) iso produk.

b. Nisbah harga input terhadap harga input atau seperti yang

ditunjukkan oleh adalah merupakan tingkat kemiringan

(slope) dari iso-biaya.

Gambar 2.4 menjelaskan secara hipotesis gambar iso-produk dan

iso-biaya. Garis iso-biaya dapat berada diluar garis iso-produk tetapi

dikatakan terjadi kombinasi penggunaan input yang optimal dan efisien

(efisiensi harga) bila terjadi persinggunagn antara garis iso-produk dan iso-

biaya. Efisiensi ini ditunjukkan oleh garis iso-produk dan garis iso-

biaya . Titik singgung ke dua garis ditunjukkan oleh titik A. Dengan

demikian maka titik A menggambarkan titik yang menunjukkan kombinasi

biaya minimum ( untuk membeli sebesar 150 kg urea dan sebesar

110 kg TSP) untuk menghasilkan output sebesar 30 kw/ha padi.

Page 36: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

20

Gambar 2.4 Kurva Iso-Produk Dan Iso-Biaya

Sumber: Soekartawi, 1993:69

6. Efisiensi

Mubyarto (1989) menjelaskan efisiensi produksi yaitu banyaknya

hasil produksi fisik yang dapat diperoleh dari satu kesatuan faktor produksi

(input). Apabila rasio ouput besar maka efisiensi dikatakan semakin tinggi.

Efisiensi adalah penggunaan input terbaik dalam memproduksi output

(Shone dalam Susantun, 2000). Farel (1957) mengklasifikasikan efisiensi

menjadi tiga bagian yaitu: efisiensi teknik, efisiensi alokatif (harga), dan

efisiensi ekonomi. Farel (1957) dalam Guntur Riyanto (2009:21)

mengajukan bahwa efisiensi sebuah firma terdiri dari dua komponen

efisiensi teknis, yang mencerminkan kemampuan sebuah firma untuk

memperoleh output maksimal dari rangkaian input tertentu, dan efisiensi

alokatif, yang mencerminkan kemampuan sebuah firma untuk

menggunakan input dalam proporsi optimal, mengingat adanya harga

Page 37: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

21

respektif dan teknologi produksi. Dua ukuran tersebut selanjutnya

digabungkan untuk memberikan sebuah ukuran total efisiensi ekonomi.

Farel (1957) dalam Susantun (2003) dan Soekartawi (1990)

menggambarkan estimasi dari suatu perusahaan dengan dua input dan satu

output seperti yang terlihat pada Gambar 2.4 kedua sumbu menunjukkan

tingkat penggunaan dari setiap input per unit output, dimana F2

menunjukan input dan X menunjukkan output. Gambar 2.4 SS’ adalah

garis isoquant yang menunjukkan berbagai kombinasi input F1 dan F2

untuk mendapatkan satu unit isoquant yang efisien (secara teknik) dan

sekaligus menunjukkan garis frontier dari fungsi Cobb-Douglas dan

disebut Kurva Efisiensi Unit Isoquant. Daerah yang terletak di sebelah SS’

secara teknik tidak efisien guna memperoleh satu unit output. Sedang

daerah sebelah kiri kurva SS’ adalah daerah yang tidak mungkin dicapai.

Apabila perusahaan bergerak pada titik P dengan menarik garis lurus dari

titik P ke titik 0 yang memotong kurva SS’ pada Q. QP adalah kelebihan

penggunaan kedua faktor produksi terhadap penggunaan faktor produksi

yang paling efisien. Pengukuran efisiensi teknik pada titik P adalah ratio

antara OQ dan OP.

Harga faktor produksi relatif diperlukan untuk mengetahui efisiensi

harga. Garis harga faktor produksi F1 dan F2 ditunjukkan oleh garis AA’

yang menyinggung kurva SS’ pada Q’ dan memotong garis OP pada titik

R. Garis AA’ adalah garis harga yang menunjukkan tempat kedudukan

kombinasi penggunaan input untuk memperoleh satu unit output dengan

Page 38: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

22

biaya yang paling rendah yang ditunjukkan titik singgung Q’ pada kurva

SS’. Efisiensi harga bagi perusahaan yang bergerak pada titik OR/OQ.

Efisiensi ekonomi sebagai hasil dari efisiensi teknik dan harga OQ/OP.

OR/OQ = OR/OP.

Gambar 2.5 Efisiensi Teknik dan Alokatif.

Sumber : Coelli, 2005:52

Richmont (1974), Aigner et al. (1977), Battese and Corra (1977)

dan Collie (1995) dalam Zen et. al. (2002), fungsi produksi frontier

mewakili penggunaan teknologi secara luas oleh perusahaan dalam suatu

industri. Model fungsi ini dipergunakan untuk mengukur efisiensi teknis

perusahaan, yang dapat dinyatakan sebagai berikut:

Y=f( ,β) exp (2.7)

β adalah parameter yang akan ditaksir, Xi adalah input, dan

= + . Kesalahan dianggap negatif dan naik karena pemotongan

distribusi normal dengan rata-rata nol dan varians positif . Hal itu

menggambarkan efisiensi teknis produksi sebuah perusahaan. Dengan kata

lain error vi diasumsikan memiliki distribusi normal dengan rata-rata nol

S

P

A

R

Q

Q’

S’

A’ 0

xyq

xyq

Page 39: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

23

dan varians yang positif, yang menggambarkan kesalahan pengukuran

yang berkaitan dengan faktor di luar kendali yang berhubungan dengan

produksi.

Nicholson (1995) mengatakan bahwa efisiensi harga tercapai

apabila perbandingan antara nilai produktivitas marginal masing-masing

input (NPMXi) dengan harga inputnya ( ) atau sama dengan 1. Kondisi

ini menghendaki NP sama dengan harga faktor produksi X atau dapat

ditulis sebagai berikut:

(2.8)

Px = harga faktor produksi X

Soekartawi (1990) berpendapat bahwa dalam kenyataannya NPMx

tidak selalu sama dengan Px, yang sering terjadi adalah sebagai berikut:

a. (NPMx / Px) > 1 artinya penggunaan input X belum efisien, untuk

mencapai efisiensi maka input X perlu ditambah.

b. (NPMx / Px) < 1 artinya penggunaan input X tidak efisien, untuk

menjadi efisien maka penggunaan input X perlu dikurangi.

Susantun (2000) menyatakan efisiensi ekonomi merupakan

merupakan produk dari efisiensi teknik dan efisiensi harga. Efisiensi

ekonomi dapat dicapai jika kedua efisiensi tersebut tercapai sehingga dapat

dituliskan sebagai berikut:

EE = ET.EH (2.9)

Page 40: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

24

7. Skala Hasil (Return to scale)

Konsep penting dalam analisis fungsi produksi adalah konsep skala

hasil usaha. Skala hasil usaha menunjukkan tanggapan output terhadap

perubahan semua input dalam proporsi yang sama, sehingga dapat

diketahui skala produksinya. Ini menunjukkan bahwa proses produksi

yang diamati adalah berspektif jangka panjang, karena semua input

dimungkinkan untuk berubah.

Seorang produsen yang rasional tentunya tidak mungkin

menambah inputnya kalau tambahan output yang dihasilkan tidak

menguntungkan. Skala hasil dapat diketahui dengan menjumlahkan

koefisien elastisitas masing-masing faktor produksi. Jika besaran elastisitas

adalah b1 dan b2 maka return to scale dapat ditulis sebagai berikut:

1<(b1+b2)<1. Ada tiga kemungkinan jumlah besaran elastisitas b1 dan b2:

1. Decreasing return to scale, bila (b1+b2)<1. Pada keadaan ini

proporsi penambahan faktor produksi melebihi penambahan

produksi.

2. Constant return to scale, bila (b1+b2)=1. Pada keadaan ini

penambahan faktor produksi akan proporsional dengan penambahan

produksi yang diperoleh.

3. Incresing return to scale, bila (b1+b2)>1. Pada keadaan ini proporsi

penambahan faktor produksi akan menghasilkan tambahan produksi

yang proporsinya lebih besar.(Soekartawi, 1990:170)

Page 41: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

25

Gambar 2.6 Efisiensi Skala Produksi

Sumber: Mubyarto, 1989: 85

Keterangan: Y = padi (output)

X = tenaga kerja

A = menaik (increasing return to scale)

B = konstan (constant return to scale)

C = menurun (decreasing return to scale)

Gambar 2.5 menunjukkan perbandingan kurva (garis) hasil

produksi padi (output) dengan efisiensi skala produksi yang menaik,

konstan, dan menurun. Dalam jangka panjang perbedaan-perbedaan dalam

skala efisiensi yang demikian ini tidak begitu menonjol. Tetapi sudah

disebutkan masalah demikian lebih mengenai fungsi produksi dalam

jangka panjang dimana berbagai variasi dalam proporsi (perbandingan)

faktor-faktor produksi sudah diterapkan sehingga akhirnya tinggal satu

jalan lagi yang masih terbuka yaitu perluasan skala produksi.(Mubyarto,

1989:85)

Page 42: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

26

B. Pengertian Tambak

Sudarmo (1992:8) menjelaskan tentang tambak yang merupakan

kolam yang dibangun didarerah pasang surut dan digunakan untuk

memelihara bandeng, udang laut, dan hewan air lainnya yang biasa hidup di

air payau. Pengelolaan air dalam tambak dilakukan dengan memanfaatkan

pasang surut air laut. Pemasukan air kedalam tambak dilakukan pada saat air

pasang dan pembuangannya dilakukan pada saat air surut. Tambak

dikelompokkan menjadi tiga golongan ditinjau dari segi letak tambak

terhadap lautan dan muara sungai, yaitu:

1. Tambak layah

Tambak ini terletak dekat sekali dengan laut, ditepi pantai/muara

sungai. Letak tambak yang berada didaearah pantai dengan perbedaan

tinggi air pasang surut yang besar, menyebabkan air laut dapat

menggenangi daerah tambak ini sampai sejauh 1,5-2 km dari garis pantai

ke arah daratan tanpa mengalami perubahan salinitas yang mencolok.

Salinitas pada tambak layah sama dengan air pantai, yaitu sekitar 30 ppt.

Berbeda dengan tambak yang jauh ke daratan, tambak layah mempunyai

salinitas air cukup tinggi, karena pada dasar air laut yang masuk kedalam

tambak yang berasal dari laut memang masih bersalinitas tinggi.

2. Tambak biasa

Tambak biasa terletak dibelakang tambak layah. Tambak ini selalu

terisi oleh campuran antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut.

Campuran kedua tersebut dikenal dengan air payau dengan salinitas

Page 43: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

27

berkisar 15 ppt. Salinitas pada tambak ini akan meningkat selama tambak

diisi dengan air laut (sedang pasang) dan akan menurun kembali jika diisi

dengan air tawar dari sungai atau hujan.

3. Tambak darat (tambak sawah)

Tambak darat terletak jauh sekali dari pantai. Letaknya yang cukup

jauh dari garis pantai menyebabkan tambak ini biasanya hanya terisi oleh

air tawar, sedangkan air laut sering kali tidak mampu mencapainya, tetapi

karena perjalanan air cukup jauh salinitasnya menjadi sangat menurun.

Salinitas tambak darat sangat rendah, hanya sekitar 5-10 ppt.

C. Tambak Bandeng

Genangan-genangan air laut yang bersifat payau didaerah pesisir pada

awalnya merupakan area pemeliharaan bandeng secara tradisional dan telah

berlangsung ratusan tahun yang lalu. Pada perkembangannya genangan-

genangan air tadi dibuat menjadi kolam-kolam air payau atau sekarang

disebut tambak. Karena usaha budidaya bandeng tambak termasuk

menguntungkan sebelum booming budidaya udang tambak, maka untuk

memperluas tambak tidak segan-segan petambak membabat hutan mangrove.

Tata laksana tambak bandeng dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Sasaran Produksi

Budidaya tambak bandeng tidak terdapat teori yang menyangkut

kebutuhan nener untuk mencapai sasaran produksi yang diprogramkan.

Jumlah penebaran nener harus di sesuaikan dengan kapasitas tambak

dalam menyediakan makanan. Penebaran nener yang melebihi kapasitas

Page 44: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

28

kemampuan tambak, maka perlu disediakan makanan tambahan, sehingga

keseimbangan kebutuhan makanan untuk bandeng dapat tercukupi. Jumlah

penebaran nener harus disesuaikan dengan luas tambak,usia nener yang

ditebarkan dan mortalitas selama pemeliharaan. Makin tinggi usia nener

akan makin kecil mortalitasnya.berdasarkan pengamatan lapangan, jika

yang ditebarkan nener usia 21 hari maka mortalitasnya dapat mencapai 40

persen sampai dipanen, jika nener usia 28 hari maka mortalitasnya dapat

mencapai 25 persen. Sasaran produksi hasil panen yang direncanakan

dapat diperhitungkan denga menggunakan rumus sebagai berikut:

Jumlah nener (Jn) = (2.10)

Keterangan: X = sasaran produksi yang akan dicapai per hektar

0,0005 = indeks pertumbuhan bandeng

25% = jumlah bandeng yang diperkirakan hilang

2. Pengeringan Dasar Tambak

Pengeringan tambak secara periodik setelah panen merupakan

suatu pekerjaan yang umum dilakukan untuk budidaya tambak bandeng.

Alasan dilakukan pengeringan lahan adalah sebagai berikut:

a. Memineralisasikan bahan-bahan organik yang terbentuk didalam

tanah.

b. Pengeringan lahan menyebabkan tersedianya lebih banyak unsur-unsur

nutrisi untuk pertumbuhan fitoplankton.

Page 45: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

29

c. Pengeringan lahan tambak juga untuk mengurangi hidrogen sulfida

dan subtansi berbahaya lainnya yang terbentuk selama reduksi

anaerobik bahan organik saat tambak berisi air.

d. Pengeringan lahan untuk menumbuhkan klekap (lab-lab) yang

merupakan makanan alami ikan bandeng.

Tanah dasar tambak yang padat akan membuat permukaan dasar

tambak menjadi lebih baik bagi pertumbuhan beberapa spesies alga.

Perlakuan pengeringan tanah dasar tambak yang diperlukan adalah sebagai

berikut:

a. Pengeringan selama 7 hari dan jika cuaca kurang baik 14 hari.

b. Pengeringan tanah tambak dilakukan hingga jika tanah diinjak hanya

terbenam sekitar 1 cm.

c. Pengeringan sampai tanah dasar tambak retak-retak.

Tambak bandeng yang menggunakan caren atau parit keliling,

akumulasi lumpur dan sisa-sisa bahan organik harus digali dan diangkut

seluruhnya. Pembersihan dan pendalaman caren sebaiknya tidak dilakukan

saat bandeng berada dalam tambak, karena sejumlah hydrogen sulfida

yang terlepas akan menyebabkan ikan bandeng mengalami cekaman.

Penggalian harus dilakukan ketika tambak kering. Endapan lumpur yang

biasanya ditaruh diatas pematang harus ditutup dengan rumput agar bahan-

bahan organik yang dipindahkan tidak tercuci dan masuk kembali kedalam

tambak ketika hujan.

Page 46: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

30

3. Perbaikan dan Pengontrolan pH Tanah

Perbaikan tambak yang tanahnya mengandung asam sulfat dengan

pH sangat rendah adalah dengan cara pengeringan berulang-ulang. Asam

sulfat yang terbentuk sebagai akibat oksidasi pirit, secara bertahap dapat

dikeluarkan dengan cara tersebut. Perbaikan tanah tambak dapat juga

dengan cara pemberian kapur (pengapuran). Pengapuran dapat bermanfaat

untuk menormalkan asam-asam bebas dalam air. Pengapuran dapat

dilakukan pada saat pengeringan lahan tambak.

4. Pemupukan Tambak

Pemupukan tambak dilakukan untuk menumbuhkan makanan

alami bandeng, misalnya klekap (lab-lab), lumut dan fitoplankton.

a. Klekap

Tanah yang kandungan litany tinggi akan sangatmembantu

pertumbuhan klekap. Pertumbuhan klekap secara langsung

berhubungan dengan ketersediaan bahan organik dalam tanah. Untuk

meningkatkan kandungan bahan organik, dasar tambak dapat dipupuk

dengan pupuk kandang, dengan dosis 350kg/hektar. Jika menggunakan

pupuk anorganik denga dosis 50 kg/hektar.

Pemupukan dapat dilakukan setelah pengeringan lahan tambak.

Setelah dilakukan pemupukan, tambak diisi air dengan ketinggian 3-5

cm, kemudian didiamkan selama satu minggu. Pemupukan dengan

jumlah yang sama dilakukan lagi dan tambak diairi setinggi 20-25 cm.

penambahan air tambak dimaksudkan untuk mengganti sebagian air

Page 47: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

31

yang hilang karena peresapan dan penguapan. Pemupukan dapat

dilakukan lagi setiap 1 minggu selama masa pemeliharaan.

b. Lumut

Dasar tambak yang berlumpur lunak dengan pH 6,8-7,5 sangat

baik untuk pertumbuhan lumut. Penanaman lumut memerlukan waktu

sekitar 3 minggu dari saat penanaman selesai sampai tambak diisi

bandeng. Setelah penanaman lumut, ditebarkan pupuk NPK (16:20:0)

sebanyak 20 g/ air. Tambak bandeng yang kurang pemupukan atau

tidak dipupuk, pertumbuhan awal lumut berwarna hijau kekuning-

kuningan, selanjutnya berubah warna menjadi hijau rumput.

Penambahan pupuk tidak hanya untuk pertumbuhan lumut saja, tetapi

juga untuk pertumbuhan organisme seperti bakteri,protozoa, diatom,

nematode, crutaceae kecil, dan lainnya yang tergantung pada

ketersediaan lumut.

c. Fitoplankton

Fitoplankton yang berkembang dalam tambak air payau ada dua

yaitu fitoplankton flagellate dan fitoplankton diatom. Dua fitoplankton

tersebut mempunyai kebutuhan nutrisi yang berbeda. Jika yang

diprioritaskan pada fitoplankton flagellata maka ratio N dan P sebesar

1:1 cukup baik. Sedangkan yang diprioritaskan fitoplankton diatom

maka rasio N dan P adalah 25:1. Fitoplankton diatom cenderung lebih

disukai oleh ikan bandeng.

Page 48: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

32

5. Pengendalian Hama Tambak

Permberantasan hama tambak merupakan salah satu program yang

penting dalam tata laksana pemeliharaan bandeng. Pengendalian hama

tambak yang paling efektif adalah tindakan pencegahan. Tindakan

pencegahan harus dilakukan sejak dini, yaitu sewaktu persiapan

pengolahan tambak, maka hama tidak akan menjadi masalah. Hama

tambak yang dapat menjadi kendala dalam budidaya bandeng dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Predator (pemangsa), yakni ikan buas, ular, kepiting, kadal dan berang-

berang.

b. Competitor (pesaing), yakni ikan liar dan siput.

c. Hama, yakni udang penggali, organisme pelapuk kayu, dan kerang-

kerang.(murtidjo, 2002:57-68)

D. Penelitian Terdahulu

1. Penelitian terdahulu oleh Rina Dwi Mastuti, tahun 2001 dalam skripsi

dengan judul “Efisiensi Teknis Dan Ekonomi Usaha Tani Salak Pondoh Di

Kabupaten Sleman Berdasarkan Usia Tanaman”, dimana dalam penelitian

tersebut peneliti membandingkan dua kelompok tanaman salak pondoh,

yaitu tanaman salak pondoh yang berusia dibawah 5 tahun (≤ 5 tahun) dan

diatas 5 tahun (> 5 tahun). Kemudian peneliti mengumpulkan beberapa

rumusan permasalahan, yaitu: pertama, sejauh mana faktor tenaga kerja,

bibit, pupuk, pestisida dan luas lahan terhadap produksi kedua kelompok

tanaman salak pondoh tersebut; kedua, apakah penggunaan faktor-faktor

Page 49: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

33

produksi pada kedua kelompok tanaman salak tersebut sudah memenuhi

efisiensi secara teknis maupun ekonomis; ketiga, bagaimana skala hasil

usaha kedua kelompok tanaman salak tersebut, dan keempat apakah

terdapat perbedaan efisiensi teknis, ekonomis, dan skala hasil usaha antara

salak pondoh yang berusia diatas 5 tahun dan dibawah 5 tahun.

Dari penelitian itu dapat diambil kesimpulan pertama, faktor-faktor

produksi bibit, pupuk, tenaga kerja dan luas lahan ternyata berpengaruh

positif terhadap produksi kedua kelompok tanaman salak tersebut. Kedua

usaha tani kedua kelompok salak pondoh tersebut belum memenuhi

efisiensi secara teknis maupun ekonomis. Ketiga, dari hasil penelitian

kedua kelompok tanaman salak tersebut , diketahui bahwa skala hasil

produksi usaha tani ini berada pada skala yang menarik atau increasing

return to scale. Keempat, tidak terdapat perbedaan efisiensi teknis maupun

ekonomis pada kelompok tersebut, keduanya tidak efisien. Dan keduanya

juga hanya pada skala hasil produksi yang sama, yaitu increasing return to

scale, sehingga disimpulkan bahwa keduanya sama.

Saran yang diberikan dari penelitian tersebut adalah, pertama perlu

ditambahnya penggunaan input pada faktor-faktor produksi bibit, pupuk,

pestisida dan lahan. Kedua, selain penambahan input atau kuantitas, perlu

juga diadakan peningkatan kualitas pada faktor-faktor produksi tersebut.

2. Penelitian Guntur Riyanto (2009), dalam penelitian yang bertujuan untuk

membandingkan usaha tani tebu lahan kering antara daerah Jawa Tengah

dengan Jawa Timur. Data yang dianalisis merupakan data primer dan data

Page 50: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

34

sekunder dengan mengambil Pabrik Gula sebagai pusat data sampling

yaitu Trangkil di Kabupaten Pati, Mojo di Kabupaten Sragen, Kebon

Agung di Kabupaten Malang dan Karebet di Kabupaten Malang. Variabel

input yang digunakan pupuk, harga pupuk, tenaga kerja, harga tenaga

kerja, luas lahan dan harga sewa, variabel output yang digunakan adalah

produktivitas, pendapatan total, biaya total dan keuntungan.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa produktivitas usahatani

di Jawa Tengah rata-rata lebih rendah dibandingkan Jawa Timur tetapi dari

tingkat keuntungan lebih tinggi dibandingkan Jawa Timur. Daerah yang

secara teknis paling tidak efisien yaitu Pati-2, yaitu daerah yang terletak di

Kabupaten Pati yang menjorok ketengah, sedangkan urutan berikutnya

yaitu daerah Pati-1 yaitu daerah di Kabupaten Pati yang dekat dengan

pantai. Urutan berikutnya Sragen-1, yaitu daerah di dekat hutan yang

berada di Kabupaten Sragen, sedang Sragen-1 urutan dibawahnya yaitu

daerah di Kabupaten Sragen-2 yang berada di daerah dataran rendah.

Daerah Jawa Tengah secara teknis untuk usaha tebu lahan kering efisiensi

teknisnya lebih rendah dari Jawa Timur. Di Jawa Timur, secara relatif jika

dibandingkan antar cluster hampir semuanya efisiensinya 100% keculai

Pasuruan- yang efisiensinya 99 %. Usahatani tebu lahan kering di Jawa

Timur lebih efisien secara teknis dibanding usahatani tebu lahan kering di

Jawa Tengah dan Usahatani tebu lahan kering di Jawa Tengah lebih efisien

secara alokatif dibanding usahatani tebu lahan kering di Jawa Timur.

Page 51: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

35

3. Penelitian oleh Titik Wulandari, tahun 2000 dalam skripsi dengan judul

“Analisis Efisiensi Usaha Tani Bawang Merah dan Cabai Besar dalam

Diversivikasi Pertanian di Kecamatan Saden Kabupaten Bantul”

mengambil perumusan masalah, pertama apakah produksi bawang merah

dan cabai besar penelitian sudah efisien secara teknis. Kedua apakah

produksi bawang merah dan cabai besar didaerah penelitian sudah efisien

secara ekonomis.

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah, pertama

produksi bawang merah dan cabai besar yang menggunakan faktor

produksi luas lahan, bibit, pupuk, pestisida dan tenaga kerja didaerah

penelitian tidak memenuhi kriteria efisiensi secara teknis. Kedua dalam

produksi bawang merah dan cabai besar yang menggunakan faktor

produksi luas lahan, bibit, pupuk, pestisida dan tenaga kerja didaerah

penilitian belum memenuhi kriteria efisiensi secara ekonomis.

Saran yang diberikan adalah karena input luas lahan, bibit, pupuk,

pestisida dan tenaga kerja berhubungan positif dengan produksi bawang

merah dan cabai besar, input-input perlu ditambah penggunaannya agar

dapat mencapai efisiensi ekonomis. Sementara itu karena input jumlah

pupuk tidak mempengaruhi jumlah produksi bawang merah maka

penggunaannya perlu memperhatikan alternatif-alternatif lain, yaitu

memperhatikan perbandingan tertentu agar tanaman bawang merah dan

cabai besar mengingat fluktuasi harga produk pertanian sangat besar pada

masa panen raya dan masa tanam.

Page 52: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

36

Disamping itu diperlukan tambahn modal yang mudah dan murah

dalam usaha tani bawang merah dan cabai besar. Cara-caranya antara lain

dengan memberikan penyuluhan pertanian secara lebih intensif,

pembentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan pertanian terutama dalam hal

kebijaksaan tingkat harga hasil produksi dan harga-harga input produksi

seperti harga pupuk, harga pestisida dan lain-lain.

E. Kerangka Pemikiran

Peningkatan produksi yang berhubungan dengan peningkatan

pendapatan dipengaruhi oleh efisiensi faktor produksi (efisiensi teknis),

efisiensi pada harga produk (efisiensi alokatif) dan pemasarannya (efisiensi

ekonomis). Dari faktor-faktor tersebut dapat disusun sebuah kerangka

pemikiran. Kerangka tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.7 kerangka pikir

Sumber: Skema Kerangka Pemikiran

Faktor-Faktor Produksi

Luas Lahan Benih Pupuk

Pakan Tambahan Tenaga Kerja

Produksi Bandeng

Efisiensi Ekonomis

Efisiensi Teknis

Efisiensi Alokatif (Harga)

Page 53: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

37

F. Hipotesis

Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

1. Diduga penggunaan faktor-faktor produksi usaha tambak bandeng ini

belum memenuhi efisiensi secara teknis.

2. Diduga penggunaan faktor-faktor produksi usaha tambak bandeng ini

belum memenuhi efisiensi secara alokatif.

3. Diduga penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha tambak bandeng

belum memenuhi efisiensi secara ekonomis.

4. Diduga usaha tambak bandeng di daerah penelitian skala usahanya adalah

incresing return to scale.

Page 54: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pati, dengan pertimbangan

luasnya daerah penelitian sasaran pengambilan sampel dikonsentrasikan pada

2 kecamatan, dimana banyak terdapat petani tambak bandeng (populasi)

diseputar Kabupaten Pati, yaitu Kecamatan Juwana dan Kecamatan

Batangan.

B. Unit Analisis

Penelitian ini menggunakan metode survey dengan petani tambak

bandeng sebagai unit analisisnya. Melalui petani tambak tersebut akan

diperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian dengan cara menyebarkan

daftar pertanyaan atau kuesioner. Para petani tambak atau populasi sasaran

tersebut diambil secara random sampling yaitu pengambilan sampel yang

memberikan hak yang sama pada semua objek pada populasi untuk dipilih

sebagai sampel.(Suharmisi Arikunto, 1998:120)

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari pihak pertama yang

diperoleh dengan cara berhubungan langsung dengan pihak pertama.

Page 55: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

39

b. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh dari suatu badan atau instansi yang

telah mengumpulkan dan menyusun data tersebut.

2. Sumber Data

Data primer diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner yang

dibagikan kepada petani tambak sebagai pihak pertama pemberi data dan

data sekunder diperoleh dari kantor Dinas Perikaan dan Kelautan, kantor

kabupaten pada daerah penelitian dan data pada BPS kabupaten yang

bersangkutan.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan cara

memilih empat desa yang terdapat pada ke-2 kecamatan tersebut yang

dianggap mewakili keseluruhan petani tambak bandeng (populasi) yang ada

diwilayah penelitian yaitu di Kabupaten Pati. Dari empat desa tersebut

diambil data melalui kuesioner sebanyak 88 petani responden untuk menjaga

validitas hasil.

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

a. Produksi bandeng adalah banyaknya hasil yang diperoleh petani dalam

satu kali masa tanam yang dihitung dalam satuan kilogram.

Page 56: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

40

b. Luas lahan adalah bidang tanah yang digunakan untuk pembudidayaan

bandeng yang dihitung dalam satuan hektar.

c. Benih adalah jumlah benih bandeng (nener) yang digunakan oleh petani

untuk memproduksi bandeng dalam satuan ekor.

d. Tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam proses

produksi bandeng dalam satu kali masa produksi. Dalam hal ini digunakan

ukuran HKO (hari kerja orang), yaitu selama 7 jam kerja pada siang hari,

dan 8 jam kerja pada malam hari.

e. Pupuk adalah jumlah pupuk yang digunakan oleh petani dalam satu kali

masa produksi, digunakan dalam satuan kilogram.

f. Pakan tambahan adalah jumlah pakan tambahan yang digunakan petani

dalam satu kali masa produksi, diukur dalam satuan kilogram.

g. Biaya produksi adalah jumlah biaya keseluruhan yang dikeluarkan oleh

petani untuk mengadakan input-input faktor produksi usaha tambak

bandeng dalam satu kali masa produksi, yang diukur dalam satuan rupiah.

h. Pengeringan lahan adalah jumlah hari yang digunakan untuk

mengeringkan lahan setelah masa panen bandeng, dihitung dalam satuan

hari.

i. Sirkulasi air adalah banyaknya pengaliran air laut yang dialirkan ke dalam

tambak bandeng, dihitung per-2 minggu (karena pergantian kalender air

tiap 2 minggu sekali).

Dalam penelitian ini variabel-variabel diatas akan dianalisis dengan

menggunakan alat analisis Data Envelopment Analysis (DEA).

Page 57: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

41

F. Metode Analisis

Penelitian ini menggunakan alat analisis yaitu Data Envelopment

Analysis (DEA). DEA digunakan untuk meneliti efisiensi teknis, alokatif, dan

ekonomi pada usaha tambak bandeng. Variabel-variabel yang mempengaruhi

output meliputi faktor-faktor produksi (Luas lahan, benih, tenaga kerja,

pestisida, pengeringan lahan, sirkulasi air, pakan tambahan, dan pupuk) yang

berpengaruh pada produksi.

Charnes, Cooper dan Rhodes (1978) memperkenalkan suatu alat

analisis yaitu Data Envelopment Analysis (DEA). Metode Data Envelopment

Analysis (DEA) dibuat sebagai alat bantu untuk evaluasi kinerja suatu

aktifitas dalam sebuah unit entitas (organisasi). Pada dasarnya prinsip kerja

model DEA adalah membandingkan data input dan output dari suatu

organisasi data (decision making unit/DMU) dengan data input dan output

lainnya pada DMU yang sejenis. Perbandingan ini dilakukan untuk

mendapatkan suatu nilai efisiensi.

Metode Data Envelopment Analysis (DEA) adalah metode non

parametrik yang berbasis pada programasi linier. DEA mengukur rasio

efisiensi relatif Unit Kegiatan Ekonomi (UKE) sebagai rasio output

tertimbang dengan input tertimbang. Secara konsep, DEA menjelaskan

tentang langkah yang dirancang untuk mengukur efisiensi relatif suatu unit

ekonomi tertentu dengan beberapa unit ekonomi yang lain dalam satu

pengamatan, dimana mereka menggunakan jenis input dan output yang sama.

Page 58: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

42

Penerapan metode DEA diasumsikan dapat mengatasi keterbatasan

yang dimiliki oleh regresi berganda atau analisis rasio parsial. Analisis

regresi dapat menunjukkan elastisitas penggunaan input terhadap output yang

dihasilkan dalam suatu sektor ekonomi. Sektor ekonomi dapat dinilai efisien

apabila nilai output yang dihasilkan secara riil lebih tinggi dari nilai output

yang dihasilkan dalam estimasi. Sejalan dengan analisis rasio, analisis regresi

juga memiliki kelemahan yaitu tidak mampu menganalisis kondisi pada saat

terdapat banyak input dan output. Disisi lain, analisis non parametrik (salah

satunya DEA) dapat mengeliminir kendala yang dihadapi oleh analisis

parametrik untuk menganalisis efisiensi tingkat input terhadap nilai tambah

(output).

1. Konsep Nilai Dalam DEA

DEA memiliki beberapa nilai manajerial. Pertama, DEA

menghasilkan efisiensi untuk setiap UKE, relatif terhadap UKE yang lain

di dalam sampel. Angka efisiensi ini memungkinkan seseorang analisis

untuk mengenali UKE yang paling membutuhkan perhatian dan

merencanakan tindakan perbaikan bagi UKE yang tidak/kurang efisien.

Kedua, jika suatu UKE kurang efisien (efisiensi<100%) DEA

menunjukkan sejumlah UKE yang memiliki efisiensi sempurna (efficient

reference set, efisiensi=100%) dan seperangkat angka pengganda

(multiplier) yang dapat digunakan oleh manajer untuk menyusun strategi

perbaikan. Informasi tersebut memungkinkan seseorang analisis membuat

UKE hipotesis yang menggunakan input yang lebih sedikit dan

Page 59: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

43

menghasilkan out put paling tidak sama atau lebih banyak dibandingkan

UKE yang tidak efisien, sehingga UKE hipotetis tersebut akan memiliki

efisiensi yang sempurna jika menggunakan bobot input dan bobot output

dari UKE yang tidak efisien. Pendekatan tersebut memberi arah strategis

bagi manajer untuk meningkatkan efisiensi suatu UKE yang tidak efisien

melalui pengenalan terhadap input yang terlalu banyak digunakan serta

output yang produksinya terlalu rendah. Sehingga seorang manajer tidak

hanya mengetahui UKE yang tidak efisien, tetapi ia juga mengetahui

seberapa tingkat input dan output harus disesuaikan agar dapat memiliki

efisiensi yang tinggi.

Ketiga, DEA menyediakan matriks efisiensi silang. Efisiensi silang

UKE A terhadap UKE B merupakan rasio dari output tertimbang dibagi

input tertimbang yang dihitung dengan menggunakan tingkat input dan

output UKE A dan bobot input dan output UKE B. Analisis silang dapat

membantu seseorang manajer untuk mengenali UKE yang efisien tetapi

menggunakan kombinasi input dan menghasilkan kombinasi output yang

sangat berbeda dengan UKE yang lain. Keunggulan dan kelemahan

metode DEA adalah (Purwantoro, 2004):

a. Keunggulan DEA

- Dapat menangani banyak input dan ouput.

- Tidak perlu asumsi hubungan fungsional antara variabel input dan

output.

Page 60: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

44

- UKE (Unit Pengambil Keputusan) dibandingkan secara langsung

dengan sesamanya.

- Input dan output dapat memiliki satuan pengukuran yang berbeda.

Sebagai contoh X1 dapat dalam unit dan X2 dapat dalam dollar

tanpa apriori keduanya.

b. Keterbatasan DEA:

- Bersifat simpel spesifik.

- Merupakan extreme point technique, kesalahan pengukuran dapat

berakibat fatal.

- DEA sangat bagus untuk estimasi efisiensi realtif UKE (unit

kegiatan ekonomi) tetapi sangat lambat untuk mengukur efisiensi

absolut dengan kata lain bisa membandingkan sesama UKE tetapi

bukan membandingkan maksimisasi secara teori.

- Uji hipotesis secara statistik atas hasil DEA sulit dilakukan.

- Menggunakan perumusan linier programming terpisah untuk tiap

UKE (perhitungan secara manual sulit dilakukan apalagi untuk

masalah berskala besar).

- Bobot dan input yang dihasilkan oleh DEA tidak dapat ditafsirkan

dalam nilai ekonomi.

2. Bentuk Formulasi Data Envelopment Analysis (DEA)

Fungsi tujuan programasi dalam model DEA akan menjadi rasio

efisiensi (total output tertimbang/total input tertimbang). Rasio efisiensi

tersebut akan dibandingkan dengan rasio efisiensi sampel lain (yang

Page 61: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

45

berperan sebagai benchmark/reference set) bernilai paling efisien (100%).

Dari hasil perbandingan tersebut didapat nilai multiplier pengganda Y

(shadow price). Angka shadow price tersebut digunakan sebagai dasar

penyesuain input dan output unit ekonomi yang kurang efisien menuju

efisien.

Permasalahan yang terdapat pada kinerja untuk usaha tambak

bandeng di Kabupaten Pati, pendekatan yang dapat digunakan adalah

kuantitatif yang meliputi efisiensi. Efisiensi dapat dinyatakan dalam rasio

antara total input tertimbang dengan total output tertimbang.

DEA untuk suatu UKE dapat diformulasikan sebagai program

linier fraksional yang solusinya dapat diperoleh jika model tersebut

ditransformasikan ke dalam program linier dengan bobot dari input dan

output UKE tersebut sebagai variabel keputusan (decision variables).

Metode simpleks dapat digunakan untuk menyelesaikan model yang

sudah ditransformasikan ke dalam program linier. DEA memerlukan

penyelesaian program linier bagi setiap UKE. Hasilnya adalah

seperangkat bobot untuk suatu UKE dan angka efisiensi relatifnya

(Anonim, 1999).

Page 62: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Wilayah

1. Letak Geografis Administratif

Kabupaten Pati merupakan salah satu dari 35 daerah

kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kabupaten Pati terletak di daerah pantai

utara pulau Jawa dan dibagian timur Propinsi Jawa Tengah pada 110°.50’ -

111°.15’ Bujur Timur dan 6°.25’ - 7° Lintang Selatan dengan luas wilayah

150.368 ha. Secara administratif Kabupaten Pati terdiri dalam 21

kecamatan, 401 desa, 5 kelurahan, 1.106 dukuh serta 1.464 RW dan 7.463

RT. Adapun batas-batas wilayahnya yaitu :

- Sebelah Utara : Kabupaten Jepara dan Laut Jawa.

- Sebelah Barat : Kabupaten Kudus dan Jepara.

- Sebelah Selatan : Kabupaten Grobogan dan Blora.

- Sebelah Timur : Kabupaten Rembang dan Laut Jawa.

2. Jumlah Dan Pertumbuhan Penduduk

Penduduk Kabupaten Pati berdasarkan hasil registrasi akhir tahun

penduduk, pada tahun 2008 berjumlah 1.256.182 jiwa, yang terdiri dari

620.175 laki-laki dan 636.007 perempuan. Perbandingan jumlah penduduk

perempuan dan laki-laki menurut sex ratio sebesar 98 persen. Yang berarti

pada setiap 100 persen penduduk perempuan terdapat 98 penduduk laki-

laki.

Page 63: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

47

Tingkat pertumbuhan penduduk Kabupaten Pati selama kurun

waktu 2007-2008 pertambahan penduduknya sebanyak 8.301 orang atau

mempunyai pertumbuhan sebesar 0,66 persen dan hal ini sedikit lebih

besar dibanding dengan tahun sebelumnya yang sebesar 0,38 persen. Pada

tabel dibawah ini ditunjukkan jumlah, pertumbuhan, dan sex ratio

Kabupaten Pati selama kurun waktu 8 tahun, sebagai berikut:

Tabel 1.1 Jumlah, Pertumbuhan Dan Sex Ratio Penduduk Kabupaten

Pati Tahun 2001-2008

Sumber: BPS, Pati dalam angka 2009

Dari 21 kecamatan di Kabupaten Pati, Kecamatan Pati mempunyai

penduduk terbanyak dibandingkan dengan Kecamatan yang lain yaitu

sebanyak 107.512 jiwa, sedangkan jumlah penduduk paling sedikit ada di

Kecamatan Gunungwungkal sebanyak 36.670 jiwa.

Penduduk Tahun

Laki-laki Perempuan

Jumlah Pertumbuhan

penduduk

Sex

ratio

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

581.960

585.265

596.598

600.700

604.927

613.628

615.780

620.175

598.776

602.337

612.116

617.567

620.496

629.579

632.101

636.007

1.180.736

1.187.602

1.208.714

1.218.267

1.225.423

1.243.207

1.247.881

1.256.182

0,70

0,58

-

0.79

0.54

1,45

0,38

0,66

97,19

97,17

97.46

97.27

97.43

97,47

97,47

97,51

Page 64: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

48

3. Kepadatan Penduduk

Kabupaten Pati pada tahun 2008 mempunyai luas wilayah sebesar

1.503,68 km². Dengan jumlah penduduk mencapai 1.256.182 jiwa pada

akhir tahun 2008, maka Kabupaten Pati secara umum mempunyai

kepadatan penduduk 830 jiwa per km², yang berarti pada tiap 1 km²

terdapat 830 penduduk. Angka tersebut sama dibandingkan pada tahun

2007 sebesar 830 jiwa per km². Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 1.2 Kepadatan Penduduk Per Km² di Kabupaten Pati Tahun

2008

Kecamatan Luas Wilayah (Km²)

Jumlah Penduduk

Kepadatan (Jiwa/Km²)

Sukolilo Kayen Tambakromo Winong Pucakwangi Jaken Batangan Juwana Jakenan Pati Gabus margorejo Gembong Tlogowungu Wedarijaksa Trangkil Margoyoso Gunungwungkal Cluwak Tayu Dukuhseti

158,74 96,03 72,47 99,94 122,83 68,52 50,66 55,93 53,04 42,49 55,51 61,81 67,30 94,46 40,85 42,84 59,97 61,80 69,31 47,59 81,59

91.271 73.259 50.003 59.001 50.855 45.301 40.775 88.125 44.270 107.028 55.471 53.214 41.016 49.720 57.976 60.508 73.371 36.321 43.893 68.335 58.168

575 763 690 590 414 661 805

1.576 835

2.519 999 861 609 526

1.419 1.412 1.223 588 633

1.436 713

Jumlah 1.503,68 1.247.881 19.847

Sumber: BPS, Kabupaten Pati Dalam Angka 2009

Page 65: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

49

Kepadatan penduduk per Kecamatan pada Kabupaten Pati

bervariasi, dengan kepadatan tertinggi 2.519 jiwa per km² terdapat pada

Kecamatan Pati sedangkan yang terendah sebesar 414 jiwa per km²

terdapat pada kecamatan Pucakwangi.

4. Keadaan Ekonomi

a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pati pada tahun 2007 sebesar

5,19 persen, ini menunjukkan bahwa pergerakan ekonomi di Kabupaten

Pati meningkat dibandingkan tahun sebelumnya pada tahun 2006

sebesar 4,45 persen. Hal ini tidak terlepas dari peran sektor pertanian

yang sangat dominan, ternyata mengalami pertumbuhan yang melambat

dibandingkan tahun sebelumnya. Tiga sektor ekonomi yaitu sektor

pertanian, sektor perdagangan dan sektor industri pengolahan masih

memegang peranan penting dalam perekonomian Kabupaten Pati,

karena mempunyai sumbangan cukup besar terhadap total PDRB.

Peranan sektor-sektor tersebut pada tahun 2007 masing-masing sebesar

35,27 persen, 18,04 persen serta 18,92 persen. Sementara untuk peranan

sektor lainnya besarannya masih di bawah sepuluh persen. Besarnya

PDRB Kabupaten Pati menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku

ditunjukkan pada tabel 1.3 berikut ini.

Page 66: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

50

Tabel 1.3 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pati

Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2004 – 2007

Sumber BPS, Kabupaten Pati Dalam Angka 2009

Tahun No Lapangan Usaha 2004 2005 2006 2007

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9

Pertanian 1.1 Tan. Bahan Pangan 1.2 Tan. Perkebunan Rakyat 1.3 Peternakan 1.4 Kehutanan 1.5 Perikanan

Pertambangan dan penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas & Air Bersih Bangunan Perdagangan,Hotel,dan restoran Pengangkutan & Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan Jasa-Jasa

1.637.201.359 1.015.985,60

148.929,03 111.132,98 24.885,87

336.267,88

34.673.535 846.179.334 86.206.191

258.922.990 891.965.802

223.158.286 305.107.456

364.935.229

1.836.808.102 1.188.710,87

166.460,66 125.909,34

87 29.650,64 326.076,59

37.262.651

939.550.210 98.158.052

299.315.290 990.975.145

261.947.954 324.694.821

411.659.595

2.122.557.410 1.439.155,64

190.509,21 140.128,38 34.613,73

318.150,44

44.095.680 1.095.923.730

112.798.910 359.754.470

1.143.800.990

300.401.590 369.870.590

483.879.690

2.369.284.200 1.585.057,44

225.331,38 166.355,28 39.660,74

352.879,37

48.569.580 1.211.926.650

126.055.950 397.605.100

1.270.767.320

325.837.530 426.207.210

541.562.290

jumlah 4.648.350.181 5.200.371.820 6.033.083.060 6.717.815.820

Page 67: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

51

Pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Pati atas dasar

harga berlaku pada tahun 2007 mencapai 5.389.961 rupiah, lebih tinggi

dari tahun sebelumnya (2006 = 4.876.254 rupiah). Sedangkan atas dasar

harga konstan 2000 pada tahun 2006 pendapatan per kapita Kabupaten

Pati tercatat sebesar 3.047.379 rupiah, kemudian berkembang pada

tahun 2007 menjadi 3.182.123 rupiah.

b. Inflasi

Inflasi adalah salah satu pengukur kestabilan ekonomi suatu

daerah pada jangka waktu tertentu. Kenaikan harga-harga umum atau

inflasi yang terjadi pada suatu daerah berpengaruh terhadap

pembangunan perekonomian daerah yang bersangkutan.

Memasuki bulan ke 5 tahun 2009, Kabupaten Pati mengalami

inflasi sebesar 0,24 persen. Inflasi tersebut dipicu oleh naiknya harga di

beberapa kelompok pengeluaran, tertinggi oleh kelompok pengeluaran

sandang sebesar 1.14 persen, kedua berada di kelompok pengeluaran

makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0.75 persen,

kemudian oleh kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,36

persen. Namun demikian ada juga yang sempat menurunkan indeksnya

seperti kelompok pengeluaran transport, komunikasi dan jasa keuangan

sebesar 0.19 persen. Untuk tiga kelompok lagi yaitu kelompok

pengeluaran kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah

raga serta kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan

bakar tidak mengalami perubahan indeks/stabil.

Page 68: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

52

5. Kondisi Tambak Bandeng Di Kabupaten Pati

Kabupaten Pati sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu daerah

penghasil ikan (khususnya bandeng) terbesar di Propinsi Jawa Tengah.

Kabupaten yang secara geografis terletak di sepanjang pantai ini

mempunyai potensi pengembangan usaha perikanan yang sangat besar,

baik perikanan budidaya maupun perikanan tangkap. Potensi perikanan di

Kabupaten Pati cukup potensial untuk dikembangkan dan diharapkan akan

menjadi salah satu sektor andalan dalam pengembangan potensi daerah di

masa yang akan datang. Mengingat potensi yang ada dan peran sektor

perikanan yang sangat besar, maka perlu dilakukan berbagai langkah

dalam rangka mempertahankan dan mengembangkan usaha perikanan.

Keberhasilan pengembangan usaha perikanan tambak bandeng di

Kabupaten Pati ditentukan oleh banyak faktor, termasuk faktor geografis.

Faktor-faktor geografis yang mendukung pelaksanaan budidaya ikan

bandeng dalam tambak antara lain adalah faktor fisik (kondisi tanah dan

kondisi air) serta faktor sosial ekonomi (tenaga kerja, penyediaan benih,

pemasaran, modal, hasil produksi, dan gangguan penyakit).

Produksi ikan segar di Kabupaten Pati tahun 2008 terbesar di

tempat budidaya tambak. Potensi tambak Kabupaten Pati terbesar di

delapan kecamatan yaitu masing-masing di kecamatan Kayen, Batangan,

Juwana, Wedarijaksa, Trangkil, Margoyoso, Tayu dan Dukuhseti. Potensi

tambak terbesar berada di kecamatan Juwana. Produksi dan nilai produksi

Page 69: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

53

tambak bandeng di Kabupaten Pati dapat dilihat pada tabel 1.4 dibawah

ini.

Tabel 1.4 Produksi Dan Nilai Produksi Bandeng di Kabupaten Pati

Tahun 2008

No.

Bulan Produksi Bandeng (kg)

Nilai Produksi Bandeng (Rp)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Januari

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

1.931.177

571.493

730.812

585.873

559.025

719.477

588.945

1.194.333

1.687.093

2.000.299

2.526.362

1.495.540

13.518.239.000

4.000.451.000

5.846.496.000

4.686.984.000

4.472.200.000

5.755.816.000

4.711.560.000

16.720.662.000

20.245.116.000

24.003.588.000

22.737.258.000

13.459.860.000

Jumlah 14.590.429 140.158.230.000

Sumber BPS, Kabupaten Pati Dalam Angka 2009

Produksi ikan bandeng di kabupaten pati pada bulan November

2008 mengalami kenaikan dari pada bulan, besarnya produksi ikan

bandeng pada bulan November adalah 2.526.362 kg, tetapi pada bulan

Desember 2008 mengalami penurunan menjadi 1.495.540 kg. Produksi

ikan bandeng di Kabupaten Pati perkecamatan dapat dilihat pada tabel 1.5

dibawah ini.

Page 70: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

54

Tabel 1.5 Produksi Dan Nilai Produksi Per Kecamatan Produsen Ikan

Bandeng di Kabupaten Pati Tahun 2008

No. Kecamatan Produksi Bandeng (kg)

Nilai Produksi Bandeng (Rp)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Kayen

Batangan

Juwana

Wedarijaksa

Trangkil

Margoyoso

Tayu

Dukuhseti

49.439

3.025.565

4.075.840

579.280

2.204.998

3.562.152

497.687

595.468

382.262.000

29.214.789.000

38.661.562.000

5.464.659.000

22.288.573.000

34.015.016.000

4.571.788.000

5.559.581.000

Jumlah 14.590.429 140.158.230.000

Sumber BPS, Kabupaten Pati Dalam Angka 2009

Data produksi ikan bandeng per kecamatan di Kabupaten Pati

menunjukkan pada tahun 2008 produksi terbesar terdapat di Kecamatan

Juwana yaitu sebesar 4.075.840 kg. Terdapat tiga kecamatan yang paling

besar tingkat produksi ikan bandengnya yaitu juwana, trangkil dan

margoyoso.

B. Analisis Deskriptif

Penelitian ini mencakup data mengenai luas lahan, bibit, pupuk,

pestisida, tenaga kerja, pengeringan lahan dan sirkulasi airyang digunakan

dalam proses produksi tambak bandeng untuk satu kali masa panen di

Kabupaten Pati. Data-data ini diperoleh dari penyebaran kuesioner yang

terbagi atas 4 kelurahan pada 4 kecamatan di Kabupaten Pati, yaitu:

Page 71: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

55

a) Kelurahan Bumimulyo, Kecamatan Batangan

b) Kelurahan Mangunlegi, Kecamatan Batangan

c) Kelurahan Bakaran Wetan, Kecamatan Juwana

d) Kelurahan Bakaran Kulon, Kecamatan Juwana.

Pengambilan data dilakukan pada bulan September dan Oktober

2009 berdasarkan pengalaman para petambak bandeng dalam

memproduksi bandeng. Berikut ini karakteristik variabel-variabel

(independen dan dependen) berdasarkan data yang didapat dari para

petambak responden secara lebih mendalam kemudian data

dikelompokkan menurut kuantitasnya menjadi beberapa kelompok.

1. Lahan Tambak

Petani tambak responden sebagian besar luas lahan mereka

adalah 2 ha lebih yaitu sebabyak 31 responden, dan yang paling sedikit

dibawah 1 ha yaitu sebanyak 5 orang, selebihnya diangtara luas 1

sampai 2 hektar.

Tabel 1.6 Berdasar Luas Lahan Tambak

No Luas Lahan (ha)

Pemilik

1

2

3

4

0,5-0,9

1-1,4

1,5-1,9

2+

5

25

27

31

Sumber: Data Primer 2009, Diolah

Selanjutnya peneliti juga mengambil data tentang jenis lahan

tambak yang digunakan para petani tambak bandeng untuk berproduksi.

Page 72: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

56

Jenis lahan tambak yang produktif untuk usaha tambak bandeng di

Kabupaten Pati adalah tambak layah dan tambak biasa. Dari data

sebanyak 88 sampel diketahui bahwa lahan tambak layah sebanyak 37

pemilik dan tambak biasa sebanyak 51 pemilik.

Tabel 1.7 Berdasar Jumlah Pemilik Lahan Bedasar Jenis Tambak

Sumber: Data Primer 2009, Diolah

Peneliti juga mengambil data tentang status kepemilikan lahan

tambak, terdiri dari: milik sendiri, sewa dan pinjaman keluarga.

Menurut data dari 88 sampel dapat diperoleh bahwa status lahan tambak

dikabupaten Pati ada 3 yaitu milik sendiri sebanyak 62 lahan, sewa

sebanyak 9 lahan dan pinjaman keluarga sebanyak 17 lahan.

Tabel 1.8 Berdasar Jumlah Pemilik Lahan Bedasar Status Tambak

No Status Lahan Jumlah responden

1

2

3

milik sendiri

sewa

pinjaman keluarga

62

9

17

Sumber: Data Primer 2009, Diolah

2. Benih

Benih bandeng (nener) yang ditebar petani tambak per hektarnya

tergantung pada besar kecilnya bibit. Benih yang agak besar biasanya

No Jenis tambak Pemilik

1

2

tambak layah

tambak biasa

37

51

Page 73: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

57

disebut benih gelondong, dan benih yang masih kecil disebut nener.

Dari tabel 1.8 dibawah menunjukkan bahwa sebagian besar petani

tambak bandeng menggunakan benih nener diatas 20.000 ekor. Data

mengenai banyaknya benih yang ditebar petani tambak pada lahan yang

dimiliki ditunjukkan pada tabel 1.8 dibawah ini:

Tabel 1.9 Jumlah Benih Bandeng Yang Ditanam Petani Responden

(dalam satuan ribu)

No Jumlah Benih (satuan 000)

Jumlah Responden

1.

2.

3.

4.

Dibawah 9

10 14

15-19

20 keatas

17

20

23

28

Sumber: Data Primer 2009, Diolah

3. Berdasar pupuk yang digunakan

Petani tambak bandeng dikabupaten Pati menggunakan jenis

pupuk yaitu pupuk urea dan TSP. Menurut data dari 88 sampel dapat

diketahui bahwa banyaknya petani tambak bandeng yang menggunakan

pupuk urea sebanyak 48 orang, sedangkan yang menggunakan TSP

sebanyak 21 orang.

Tabel 1.10 Berdasar Jenis Pupuk yang Digunakan Petani Tambak

No Jenis pupuk Jumlah

1

2

Urea

TSP

48

21

Sumber: Data Primer 2009, Diolah

Page 74: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

58

4. Berdasar jenis pakan yang digunakan

Petani tambak bandeng di Kabupaten Pati menggunakan pakan

tambahan yaitu pelet, karak dan roti busuk. Menurut data sebanyak 88

sampel, yang menggunakan pakan pelet sebanyak 45 petani, karak

sebanyak 11 petani, dan roti busuk sebanyak 30 petani.

Tabel 1.11 Berdasar Jenis Pakan Yang Digunakan Petani Tambak

Sumber: Data Primer 2009, Diolah

5. Berdasar pengeringan lahan

Tahap persiapan dimulai dengan kegiatan pengeringan seluruh

bagian tambak dengan maksud membunuh bibit penyakit yang mungkin

timbul. Pengeringan dilakukan kurang lebih selama 10 hari. Petani

tambak bandeng di Kabupaten Pati setelah masa panen biasanya ada

yang melakukan pengeringan lahan dan ada juga yang tidak. Menurut

data dari 88 sampel, diketahui bahwa sebanyak 43 petani tambak

bandeng melakukan pengeringan lahan dan sebanyak 45 petani tambak

bandeng tidak melakukan pengeringan lahan.

Tabel 1.12 Berdasar Pengeringan Lahan Tambak

No Pengeringan lahan jumlah

1

2

ya

tidak

43

45

Sumber: Data Primer 2009, Diolah

No Jenis pakan Jumlah

1

2

3

pelet

karak

roti busuk

45

11

30

Page 75: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

59

Petani tambak bandeng yang melakukan pengeringan lahan

dalam penelitian ini dibedakan menurut waktu lama pengeringan lahan

tambak. Dari data sebanyak 88 sampel diketahui bahwa petani yang

melakukan pengeringan lahan selama 1 minggu sebanyak 30 petani, 2

minggu sebanyak 12 petani dan 3 minggu sebanyak 1 petani.

Tabel 1.13 Berdasar Waktu Pengeringan Lahan Tambak

Sumber: Data Primer 2009, Diolah

6. Pengaliran air ke dalam tambak berdasar waktu

Petani tambak yang melakukan pengaliran air laut kedalam

tambak dibedakan menurut setiap air laut yang mengalami pasang.

Dalam penelitian ini pengaliran air laut kedalam tambak

dikelompokkan dalam 2 minggu, karena air laut mengalami pergantian

siklus selama 2 minggu sekali. Menurut data sebanyak 88 sampel

diketahui bahwa petani tambak yang melakukan pengaliran air laut ke

dalam tambak selama 2 hari dalam 2 minggu adalah 6 petani, 3 hari

dalam 2minggu adalah 62 petani, 4 hari dalam 2 minggu adalah 15

petani, 5 hari dalam 2 minggu adalah 3 petani dan 6 hari dalam 2

minggu adalah 2 petani.

No Waktu pengeringan jumlah

1

2

3

1 minggu

2 minggu

3 minggu

30

12

1

Page 76: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

60

Tabel 1.14 Pengaliran air ke dalam tambak berdasar waktu

No Pengaliran air jumlah

1 2 3 4 5

2 hari 3 hari 4 hari 5hari 6 hari

6 62 15 3 2

Sumber: Data Primer 2009, Diolah

7. Pestisida

Pestisida dalam pengguaan pada tambak bandeng digunakan

untuk membunuh ikan-ikan selain bandeng, karena bisa mengganggu

pertumbuhan bandeng. Banyaknya pestisida yang digunakan petani

tambak bandeng responden dapat dilihat pada tabel 1.13 dibawah ini:

Tabel 1.15 jumlah pestisida yang digunakan petani tambak

bandeng responden (dalam liter)

No Penggunaan Pestisida (lt)

Jumlah Responden

1.

2.

3.

4.

Dibawah 0,9

1-1,9

2-2,9

3 keatas

0

5

43

40

Sumber: Data Primer 2009, Diolah

8. Tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang paling penting

dalam usaha tambak bandeng menurut penelitian yang telah dilakukan

terhadap petani tambak di Kabupaten Pati ini, tenaga kerja yang

Page 77: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

61

digunakan dalam proses produksi, hampir seluruhnya merupakan tenaga

kerja sendiri , karena penguasaan lahan yang kecil pada rata-rata petani

tambak bandeng responden. Petani tambak bandeng responden

mengerjakan sendiri keseluruhan proses produksi dari pengeringan

lahan, pemupukan, pengobatan, penebaran benih dan pengolahan tanah,

setelah akan dipanen petani responden menggunakan tenaga kerja

tambahan.

Tabel 1.16 Jumlah Tenaga Kerja Orang Yang Dipergunakan

Untuk Panen Tambak Bandeng Per Hektar

No Jumlah tenaga kerja per ha Jumlah responden

1.

2.

3.

4.

5.

Dibawah 14

15-19

20-24

25-29

30 keatas

15

31

26

12

4

Sumber: Data Primer 2009, Diolah

Berdasarkan tabel diatas bahwa petani tambak respondeng

paling banyak paling banyak bekerja pada 15-19 tenaga kerja selama

proses produksi bandeng.

9. Produksi Ikan Bandeng

Petani tambak bandeng pada umumnya melakukan proses

produksi selama ± 6 bulan. Awal mulai proses produksi tidak dapat

ditentukan, tergantung strategi dari para petani tambak agar pada saat

panen harga jual bandeng tinggi. Harga jual ikan bandeng dipasar

tempat pelelangan ikan (TPI) tinggi rendahnya dipengaruhi oleh

Page 78: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

62

penawaran ikan bandeng di TPI dan permintaan konsumen. Data

mengenai produksi ikan bandeng dari petani tambak responden di

Kabupaten Pati dapat dilihat pada tabel 1.17 berikut ini.

Tabel 1.17 Produksi ikan bandeng dalam satu kali masa panen

No Jumlah Produksi Dalam satu kali masa panen

(Kg)

Jumlah responden

1

2

3

Dibawah 999

1000-1999

2000 keatas

15

48

25

Sumber: Data Primer 2009, Diolah

Menurut tabel 1.17 beberapa kelompok petani tambak

responden dengan tingkat output/produksi ikan bandeng yang berbeda-

beda. Sebagian besar responden memproduksi ikan bandeng 1000

sampai 2000 kg.

C. Analisis Data Dengan Metode DEA

Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari pemberian

kuisioner kepada para petani tambak bandeng di Kabupaten Pati yang terdiri

dari 4 Desa di 2 Kecamatan. Data yang diambil berdasarkan variabel yang

akan digunakan dalam pengukuran antara lain:

1. Efisiensi Teknis

a. Variabel input :

1) Luas lahan tambak (LLH)

2) Bibit bandeng/nener (BBT)

3) Pupuk (PPK)

Page 79: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

63

4) Pakan tambahan(PT)

5) Pestisida (PEST)

6) Tenaga kerja (TK)

b. Variabel output: Produksi tambak bandeng (PROD)

2. Efisiensi Revenue

a. Variabel input

1) Luas lahan tambak (LLH)

2) Biaya lahan tambak (PLLH)

3) Bibit bandeng/nener (BBT)

4) Biaya bibit bandeng/nener (PBBT)

5) Pupuk (PPK)

6) Biaya Pupuk (PPPK)

7) Pakan tambahan(PT)

8) Biaya Pakan tambahan(PPT)

9) Pestisida (PEST)

10) Biaya Pestisida (PPEST)

11) Tenaga kerja (TK)

12) Biaya Tenaga kerja (PTK)

b. Variabel output

1) Produksi tambak bandeng (PROD)

2) Harga Produksi tambak bandeng (PPROD)

Hasil olahan DEA dari data yang di peroleh adalah sebagai berikut:

Page 80: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

64

1. Efisiensi teknis, alokatif dan ekonomi.

Tabel 1.18 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi

Responden Tehnis (%)

Revenue (%)

Ef. Alokatif (%)

Ef. Ekonomi (%)

AA BA CA DA EA FA GA HA IA JA KA LA MA NA OA PA RA SA TA UA VA WA XA YA AB BB CB DB EB FB GB HB IB JB

73.85 69.14 95.14 93.87

100 60.5

87.61 59.1

95.17 100

77.94 69.38 81.77 94.79 92.99 84.62

85 100 96.3

89.08 86.3

68.57 100

94.74 89.35

92 100

79.01 87.93

100 88.18 93.18 91.19 72.18

86.67 80

100 100 100 100 100

93.33 98.67

100 100

86.67 91.97

100 100 100

98.82 100 100

97.69 97.31

100 100 100

99.26 98.61

100 97.52 99.56

100 100 100 100 100

71.01 70.01 63.59 64.45 60.5 100

69.05 95.54 62.72 60.5

77.62 75.57 68.04 63.82 65.06 71.49 70.33 60.5

62.82 66.34 68.21 88.23 60.5

63.85 67.21 64.84 60.5

74.67 68.50 60.5

68.60 64.92 66.34 83.81

90.25 86.69 98.89 98.64

100 100

97.61 96.34 98.37

100 96.92 90.31 93.34 98.82 98.47 97.26 96.78

100 99.14 96.83 96.27 97.69

100 98.81 97.54 97.72

100 95.75 97.46

100 97.68 98.51 98.15 97.19

Page 81: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

65

KB LB MB NB OB PB QB RB SB TB UB VB WB XB YB AC BC CC DC EC FC GC HC IC JC KC LC MC NC OC PC QC RC SC TC UC VC WC XC AD BD CD

96.97 64.6 100

89.16 81.25 77.58

100 100

76.19 69.44 79.01

100 100 100 100

88.12 99.13 69.59

80 64.86 94.74 66.73 75.68 76.19 91.97 78.55 94.74

100 100

79.25 84.82

100 78.62 89.55 94.74 78.83 82.35

100 94.81

90 100

88.07

100 93.57

100 100

86.29 90.91

100 100 100

78.95 89.7 100 100 100 100 100 100 100 100

94.17 99.57 93.33

100 85.71

100 100 100 100 100 100

97.19 100 100

96.81 100 99.3 100 100 100

98.58 100 100

62.39 87.63 60.5

67.85 64.25 70.89 60.5 60.5

79.40 68.78 68.68 60.5 60.5 60.5 60.5

68.65 61.03 86.93 75.62 87.83 63.58 84.61 79.94 68.05 65.78 77.02 63.85 60.5 60.5

76.34 69.32 60.5

76.95 65.40 63.85 76.21 73.46 60.5

63.81 66.26 60.5

68.69

99.28 94.84

100 97.82 90.65 92.51

100 100

96.94 86.12 92.02

100 100 100 100

97.67 99.78 97.52 96.96 95.14 98.64 94.29 96.96 89.87 98.28 96.92 98.81

100 100

96.94 96.03

100 96.93 96.54 98.81 96.59 97.08

100 98.82 97.36

100 97.67

Page 82: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

66

Sumber: Data primer dan hasil olahan DEA 2009.

Data diatas menunjukkan sebanyak 25 petani tambak bandeng

sudah efisien secara teknis, sedangkan 63 petani tambak bandeng lainnya

belum efisien secara teknis. Secara alokatif hanya 1 petani tambak

bandeng yang efisien sedangkan yang lainnya belum efisien. Menurut

efisiensi ekonomi sebanyak 26 petani tambak bandeng sudah efisien

sedangkan yang lain belum efisien.

Berdasarkan hasil olahan data secara keseluruhan menggunakan

DEA, kemudian dikelompokkan dan dicari rata-rata efisiensi teknis,

alokatif dan ekonomi diantara variabel faktor produksi (input) yang

mempengaruhi produksi (output) tambak bandeng di Kabupaten Pati:

a. Luas lahan

Berdasarkan hasil olahan DEA dapat diketahui Luas lahan yang

lebih dari 2 ha, jika dilihat dari efisiensi teknis lebih efisien yaitu

sebesar 90,69%. Jika dilihat dari efisiensi alokatif yang paling efisien

adalah lahan yang luasnya 0,5-0,9 ha yaitu sebesar 72,87%. Jika dilihat

DD ED FD GD HD ID JD KD LD MD ND OD

100 91.22

100 100

79.17 94.46

100 99.06

100 97.3 100 100

100 100 100 100

96.67 100 100 100 100 100 100 100

60.5 66.32 60.5 60.5

73.87 64.04 60.5

61.07 60.5

62.17 60.5 60.5

100 98.15

100 100

95.35 98.76

100 99.77

100 99.36

100 100

Page 83: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

67

dari efisiensi ekonomi, lahan yang paling efisien adalah lahan yang

mempunyai luas 0,5-0,9 ha yaitu sebesar 99,02%.

Tabel 1.19 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Berdasarkan

Luas Lahan

No Luas Lahan (Ha)

Ef. Teknis (%)

Ef. Alokatif (%)

Ef.ekonomi (%)

1

2

3

4

0,5-0,9

1-1,4

1,5-1,9

2+

86,05

87,76

87,03

90,68

72,86

69,13

68,44

66,1

99,01

97,76

96,86

97,69

Sumber: Data primer dan hasil olahan DEA.

b. Jenis lahan

Jenis lahan tambak bandeng dalam penelitian ini ada 2 yaitu

tambak layah dan tambak biasa. Jika dilihat dari efisiensi teknis rata-

rata yang paling efisien adalah jenis tambak biasa dengan tingkat

efisiensi sebesar 89,56%. Secara alokatif jenis lahan tambak yang

paling efisien adalah tambak layah yaitu sebesar 67,75%. Secara

ekonomi jenis lahan tambak yang paling efisien adalah tambak biasa

sebesar 98,01%.

Tabel 1.20 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Berdasarkan

Jenis Lahan

Sumber: Data primer dan hasil olahan DEA.

No Jenis Tambak

Ef. Teknis (%)

Ef. Alokatif (%)

Ef. Ekonomi (%)

1

2

tambak layah

tambak biasa

86,91

89,55

68,52

67,75

96,84

98,01

Page 84: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

68

c. Status kepemilikan lahan

Status kepemilikan lahan tambak bandeng dalam penelitian ini

dibedakan dalam 3 kepemilikan yaitu milik sendiri, sewa dan pinjaman

keluarga. Lahan tambak bandeng menurut efisiensi teknis yang paling

efisien adalah berdasarkan status kepemilikan sewa, yaitu sebesar

90,46%. Menurut efisiensi alokatif yang paling efisien adalah lahan

yang berdasarkan status pinjaman keluarga, yaitu sebesar 68,37%.

Dilihat dari efisiensi ekonomi lahan tambak yang berdasarkan status

milik sendiri adalah yang paling efisien, yaitu sebesar 97,93%.

Tabel 1.21 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Berdasarkan

Status Kepemilikan Lahan

S

u

mber: Data primer dan hasil olahan DEA.

d. Pupuk yang digunakan

No Status lahan Ef.Teknis (%)

Ef. Alokatif (%)

Ef.Ekonomi (%)

1

2

3

Pinjaman kel.

Milik sendiri

sewa

88,85

90,46

86,03

68,32

65,74

68,36

97,92

97,32

96,20

Page 85: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

69

Pupuk yang digunakan oleh para petani tambak bandeng adalah

pupuk urea dan TSP. Jika dilihat dari efisiensi teknis, rata-rata

penggunaan pupuk yang paling efisien adalah TSP yaitu sebesar

92,22%. Penggunaan pupuk menurut efisiensi alokatif yang paling

efisien adalah urea yaitu sebesar 67,34%. Berdasarkan efisiensi

ekonomi yang paling efisien adalah TSP yaitu sebesar 97,95%.

Tabel 1.22 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Berdasarkan

Pupuk yang Digunakan

No Jenis pupuk Ef. teknis Ef. alokatif Ef. ekonomi 1

2

urea

TSP

89,80

92,22

67,34

64,99

97,91

97,95

Sumber: Data primer dan hasil olahan DEA.

e. Jenis pakan yang digunakan

Petani tambak bandeng dikabupaten Pati dalam penelitian ini

menggunakan pakan tambahan yaitu pelet, karak, dan roti busuk. Petani

tambak bandeng yang menggunakan pakan tambahan roti busuk secara

teknis lebih efisien yaitu sebesar 92,04%. Berdasarkan efisiensi alokatif

pakan tambahan karak lebuh efisien yaitu sebesar 71,79%. Jika dilihat

dari efisiensi ekonomi penggunaan pakan tambahan yang paling efisien

adalah roti busuk yaitu sebesar 98,31%.

Tabel 1.23 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Berdasarkan

Jenis Pakan yang Digunakan

No Jenis pakan Ef. Teknis (%)

Ef. Alokatif (%)

Ef. Ekonomi (%)

1

2

Pelet

Karak

86,61

82,87

69,56

71,79

97,31

96,36

Page 86: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

70

Sumber: Data primer dan hasil olahan DEA.

f. Pengeringan lahan

Petani tambak bandeng di Kabupaten Pati ada yang melakukan

pengeringan lahan dan ada juga yang tidak. Secara teknis petani yang

tidak melakukan pengeringan lahan lebih efisien sebesar 88,79%.

Secara alokatif petani yang tidak melakukan pengeringan lahan lebih

efisien sebesar 68,08%. Secara ekonomi petani yang tidak melakukan

pengeringan lahan lebih efisien sebesar 97,74%.

Tabel 1.24 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Berdasarkan

Pengeringan Lahan

Sumber: Data primer dan hasil olahan DEA.

Peneliti juga menganalisis pengeringan lahan berdasarkan lama

waktu pengeringan. Secara teknis pengeringan lahan yang dilakukan 2

minggu lebih efisien sebesar 96,89%. Secara alokatif pengeringan lahan

selama 1 minggu lebih efisien sebesar 70,15%. Secara ekonomi

pengeringan lahan selama 2 minggu lebih efisien sebesar 99,31%. Tabel

3 Roti busuk 92,04 65,74 98,31

No Pengeringan lahan

Ef. Teknis (%)

Ef. Alokatif (%)

Ef.Ekonomi (%)

1

2

Ya

tidak

88,13

88,79

68,05

68,08

97,31

97,74

Page 87: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

71

1.25 berikut menjelaskan tentang pengeringan lahan berdasarkan lama

waktu pengeringan lahan.

Tabel 1.25 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Berdasarkan

Waktu Pengeringan Lahan

No Waktu pengeringan

Ef. Teknis (%)

Ef. Alokatif (%)

Ef. Ekonomi (%)

1

2

3

1 minggu

2 minggu

3 minggu

84,82

96,89

94,46

70,15

62,49

64,04

96,56

99,31

98,75

Sumber: Data primer dan hasil olahan DEA.

g. Pengaliran air ke dalam tambak berdasar waktu

Petani tambak bandeng mengalirkan air laut ke dalam tambak

dihitung dalam satuan hari selama 2 minggu. Secara efisiensi teknis

pengaliran air yang paling efisien adalah 2 hari, nilai efisiensinya

97,49%. Secara efisiensi alokatif yang paling efisien adalah 3 hari yaitu

sebesar 69,43%. Secara efisiensi ekonomi yang paling efisien adalah 2

hari sebesar 99,44%.

Tabel 1.26 Efisiensi Teknis, Alokatif Dan Ekonomi Berdasarkan

Waktu Pengaliran Air

No Pengaliran air (per 2 minggu)

Ef. Teknis (%)

Ef. Alokatif (%)

Ef. Ekonomi (%)

1

2

3

4

5

2 hari

3 hari

4 hari

5 hari

6 hari

97,49

86,86

90,04

89,81

97,4

62,10

69,42

66,57

63,26

62,15

99,43

97,37

97,58

95,37

99,41

Page 88: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

72

Sumber: Data primer dan hasil olahan DEA

Page 89: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

73

D. Analisa Data Biaya dan Penerimaan

Estimasi total biaya dan total penerimaan usaha tambak bandeng di

Kabupaten Pati dapat diketahui sebagai berikut.

Tabel 1.27 Jumlah Biaya Dan Total Penerimaan

objek Total Cost Total Revenue

AA

BA

CA

DA

EA

FA

GA

HA

IA

JA

KA

LA

MA

NA

OA

PA

RA

SA

TA

UA

VA

WA

XA

YA

AB

BB

CB

DB

EB

FB

GB

10115000

10435000

8645000

8880000

13265000

5300000

10235000

7645000

11165000

13660000

7110000

6195000

6635000

8525000

8365000

10895000

10925000

9355000

8901000

6585000

8755000

5995000

8135000

6485000

9115000

10375000

4960000

6740000

8785000

9720000

4755000

15600000

16500000

28600000

25200000

45000000

9000000

22500000

11200000

33600000

42000000

18200000

10400000

18200000

32200000

25500000

30000000

28000000

32200000

35000000

16800000

23800000

11200000

26000000

22500000

30800000

32200000

19500000

14000000

21000000

35000000

15000000

objek Total Cost Total Revenue

HB

IB

JB

KB

LB

MB

NB

OB

PB

QB

RB

SB

TB

UB

VB

WB

XB

YB

AC

BC

CC

DC

EC

FC

GC

HC

IC

JC

KC

LC

5660000

8440000

7780000

5845000

7430000

5390000

4530000

9735000

5810000

7155000

10255000

6645000

14260000

6390000

9700000

7755000

10660000

4855000

3530000

7425000

4130000

7735000

7245000

7575000

10495000

4170000

4965000

3470000

4725000

6505000

18000000

28000000

12000000

12000000

14000000

21000000

15600000

15600000

9600000

28000000

30000000

13000000

32500000

12000000

26000000

22500000

33600000

16800000

10500000

28000000

12000000

30000000

21000000

21000000

21000000

13500000

9600000

10500000

9800000

21000000

Page 90: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

74

MC 3540000 14000000 objek Total

Cost Total Revenue

NC

OC

PC

QC

RC

SC

TC

UC

VC

WC

XC

AD

BD

CD

DD

ED

FD

GD

HD

ID

JD

KD

LD

MD

ND

OD

7095000

5145000

8105000

4930000

4960000

5985000

6515000

4080000

4050000

8655000

7610000

7035000

5985000

7210000

5610000

4700000

3390000

8275000

8340000

7470000

7365000

9340000

5020000

4030000

8480000

4070000

23800000

15000000

26000000

16800000

15000000

19500000

22500000

14000000

10500000

21000000

19500000

21000000

14000000

28000000

14000000

10400000

7200000

34500000

26000000

23400000

21000000

27000000

12000000

9600000

21000000

15600000 Sumber: Data Primer 2009, Diolah

Page 91: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Hasil penghitungan dengan menggunakan DEA dari 88 responden, petani

yang paling efisiensi secara ekonomi sebanyak 26 petani tambak bandeng

sudah efisien sedangkan yang lain belum efisien.

2. Luas lahan yang paling efisien secara ekonomis adalah lahan yang luasnya

0,5-0,9 ha.

3. Jenis lahan tambak bandeng secara efisiensi ekonomi yang paling efisien

adalah jenis tambak biasa.

4. Status kepemilikan lahan tambak bandeng berdasar efisiensi ekonomi

lahan tambak yang berdasarkan status milik sendiri adalah yang paling

efisien.

5. Penggunaan pupuk yang paling efisien secara ekonomi adalah TSP.

6. Pakan tambahan roti busuk secara efisiensi ekonomi lebih efisien.

7. Petani yang tidak melakukan pengeringan lahan lebih efisien secara

ekonomis.

8. Pengeringan lahan secara efisiensi ekonomi yang dilakukan selama 2

minggu lebih efisien.

9. Pengaliran air secara efisiensi ekonomi yang paling efisien adalah 2 hari.

Page 92: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

76

B. Saran

1. Bagi petani tambak bandeng yang melakukan pengeringan lahan

disarankan mengeringkannya selama 2 minggu.

2. Bagi petani tambak bandeng yang menggunakan pupuk disarankan

mencampur pupuk urea dengan TSP (2:1).

3. Bagi Petani tambak bandeng disarankan menggunakan pakan alami yaitu

dengan pupuk urea dan TSP dari pada menggunakan pakan tambahan,

karena biayanya lebih mahal.

4. Bagi petani tambak bandeng yang sudah efisien disarankan agar tetap

mempertahankan tingkat efisiensinya, dengan cara memanfaatkan input

yang sudah dimiliki.

5. Bagi petani tambak bandeng yang belum efisien disarankan agar

menggunakan input secara efisien, dengan cara menambah dan

mengurangi faktor produksi yang dianggap belum efisien.

6. Bagi petani tambak bandeng yang belum efisien dapat mengacu pada

petani tambak bandeng yang sudah mencapai efisien.

Page 93: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Gusasi.2006. Analisis Pendapatan dan Efisiensi Usaha Ternak Ayam

Potong Pada Skala Usaha Kecil

Sudarman, Ari.1989. Pengantar Ekonomi Mikro. BPFE UGM: Yogyakarta.

Biro Pusat Statistik.2009. Kabupaten Pati Dalam Angka 2009. Penerbit: BPS.

Pati.

Boediono.1996. Ekonomi Mikro Seri Sinopsis. Penerbit BPFE UGM: Yogyakarta.

Coelli, Timothy J,Ds Persada Rao, Christopher J O’donnell,George E

Batesse.2005. An Intorduction To Efficiencyand Productivity Analysis.

Springer: New York.

Hadinata, Ivan dan Manurung Adler H (2000) “Penerapan Data Envelopment

Analysis (DEA) untuk mengukur Efisiensi Kinerja Reksadana Saham”.

Hendra Adiyatna.2001. Audit Kinerja Efisiensi Produksi Agro Industri Minuman

Teh.

Himawan Arif Sutanto. Data Envelopment Analysis (DEA). 21 April 2009.

Martosudarmo dan Ranoemiharjo.1992. Rekayasa Tambak. Penerbit PT.Penebar

Swadaya: Jakarta

Mubyarto.1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES: Jakarta.

Mudjiman, Ahmad.1991. Budidaya Bandeng di Tambak. Penebar Swadaya:

Jakarta.

Murtidjo, Bambang.2002. Bandeng. Penerbit Kanisius: Yogyakarta.

Page 94: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

Nicholson, Walter.1994. Teori Ekonomi Mikro. PT. Raja Grafindo Persada:

Jakarta.

Pindick, Robert.2007. Mikro Ekonomi. Penerbit PT. Indeks: Jakarta.

Riyanto, Guntur. 2009. Analisis Efisiensi Industri Gula Perbandingan Jawa

Tengah dan Jawa Timur. Disertasi Program Doktor Ekonomi FE

UNIBRA: Malang.

Salvatoer, Dominick.1995. Teori Mikro Ekonomi edisi ke 3. Erlangga: Jakarta.

Soekartawi.1993. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. PT. Raja Grafindo Persada:

Jakarta.

Sudarsono. 1983. Pengantar Ekonomi Mikro. Penerbit LP3ES: Jakarta.

Sugiarto, dkk. 2002. Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif. Gramedia

Pustaka Utama : Jakarta.

Sukirno, Sadono.2005. Mikroekonomi teori pengantar. PT. Raja Grafindo

Persada: Jakarta.

Page 95: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

2

LAMPIRAN

Ketrangan variable: X1 : Luas Lahan X2 : Benih X3 : Pupuk X4 : Pakan Tambahan

X5 : Pestisida X6 : Tenaga Kerja Y : Output

Output maximisation radial model will be used Table of efficiencies (radial) 59.10 HA 60.50 FA 64.60 LB 64.86 EC 66.73 GC 68.57 WA 69.14 BA 69.38 LA 69.44 TB 69.59 CC 72.18 JB 73.85 AA 75.68 HC 76.19 IC 76.19 SB 77.58 PB 77.94 KA 78.55 KC 78.62 RC 78.83 UC 79.01 DB 79.01 UB 79.17 HD 79.25 OC 80.00 DC 81.25 OB 81.77 MA 82.35 VC 84.62 PA 84.82 PC 85.00 RA 86.30 VA 87.61 GA 87.93 EB 88.07 CD 88.12 AC 88.18 GB 89.08 UA 89.16 NB 89.35 AB 89.55 SC 90.00 AD 91.19 IB 91.22 ED 91.97 JC 92.00 BB 92.99 OA 93.18 HB 93.87 DA 94.46 ID 94.74 FC 94.74 LC 94.74 TC 94.74 YA 94.79 NA 94.81 XC 95.14 CA 95.17 IA 96.30 TA 96.97 KB 97.30 MD 99.06 KD 99.13 BC 100.00 BD 100.00 CB 100.00 DD 100.00 EA 100.00 FB 100.00 FD 100.00 GD 100.00 JA 100.00 JD 100.00 LD 100.00 MB 100.00 MC 100.00 NC 100.00 ND 100.00 OD 100.00 QB 100.00 QC 100.00 RB 100.00 SA 100.00 VB 100.00 WB 100.00 WC 100.00 XA 100.00 XB 100.00 YB

Page 96: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

3

Table of target values Targets for Unit HA efficiency 59.10% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.3 16.7% 83.3% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% +PROD 800.0 1353.8 69.2% 59.1% Targets for Unit FA efficiency 60.50% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 0.7 0.7 0.0% 100.0% -BBT 7000.0 7000.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 116.7 41.7% 58.3% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 1.7 16.7% 83.3% -TK 15.0 13.5 10.0% 90.0% +PROD 600.0 991.7 65.3% 60.5% Targets for Unit LB efficiency 64.60% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.3 12.6% 87.4% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PT 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 17.8 11.0% 89.0% +PROD 1000.0 1548.1 54.8% 64.6% Targets for Unit EC efficiency 64.86% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 1.6% 98.4% -BBT 20000.0 19687.5 1.6% 98.4% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 681.3 31.9% 68.1% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 21.0 21.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 2312.5 54.2% 64.9% Targets for Unit GC efficiency 66.73% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 2.0% 98.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PPK 650.0 650.0 0.0% 100.0% -PT 1450.0 560.9 61.3% 38.7%

Page 97: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

4

-PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 2247.8 49.9% 66.7% Targets for Unit WA efficiency 68.57% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 383.3 23.3% 76.7% -PEST 2.0 1.6 20.8% 79.2% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% +PROD 800.0 1166.7 45.8% 68.6% Targets for Unit BA efficiency 69.14% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.4 6.0% 94.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 475.0 52.5% 47.5% -PEST 3.0 2.8 8.3% 91.7% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1446.4 44.6% 69.1% Targets for Unit LA efficiency 69.38% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -BBT 8000.0 8000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 1.9 35.4% 64.6% -TK 16.0 12.9 19.4% 80.6% +PROD 800.0 1153.1 44.1% 69.4% Targets for Unit TB efficiency 69.44% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 3.0 3.0 0.0% 100.0% -BBT 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% -PPK 800.0 600.0 25.0% 75.0% -PT 1000.0 780.0 22.0% 78.0% -PEST 5.0 3.3 34.0% 66.0% -TK 30.0 30.0 0.0% 100.0% +PROD 2500.0 3600.0 44.0% 69.4% Targets for Unit CC efficiency 69.59% radial

Page 98: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

5

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 1.8% 98.2% -BBT 7000.0 7000.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PT 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 1.6 17.9% 82.1% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% +PROD 800.0 1149.5 43.7% 69.6% Targets for Unit JB efficiency 72.18% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.3 11.5% 88.5% -BBT 20000.0 13281.3 33.6% 66.4% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 363.5 27.3% 72.7% -PEST 1.5 1.5 0.0% 100.0% -TK 16.0 16.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1385.4 38.5% 72.2% Targets for Unit AA efficiency 73.85% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.4 4.2% 95.8% -BBT 15000.0 14375.0 4.2% 95.8% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 462.5 53.8% 46.3% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 16.0 16.0 0.0% 100.0% +PROD 1200.0 1625.0 35.4% 73.8% Targets for Unit HC efficiency 75.68% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.5% 99.5% -BBT 7000.0 7000.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PT 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 2.0 34.8% 65.2% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% +PROD 900.0 1189.3 32.1% 75.7% Targets for Unit IC efficiency 76.19% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 14500.0 3.3% 96.7% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0%

Page 99: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

6

-TK 15.0 13.7 8.3% 91.7% +PROD 800.0 1050.0 31.3% 76.2% Targets for Unit SB efficiency 76.19% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 10000.0 33.3% 66.7% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 600.0 600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 1.8 12.5% 87.5% -TK 16.0 14.0 12.5% 87.5% +PROD 1000.0 1312.5 31.3% 76.2% Targets for Unit PB efficiency 77.58% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.4 4.7% 95.3% -BBT 20000.0 14296.9 28.5% 71.5% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 2.5 1.1 55.6% 44.4% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% +PROD 800.0 1031.3 28.9% 77.6% Targets for Unit KA efficiency 77.94% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 14517.0 3.2% 96.8% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PT 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 2.0 33.1% 66.9% -TK 16.0 16.0 0.0% 100.0% +PROD 1300.0 1667.9 28.3% 77.9% Targets for Unit KC efficiency 78.55% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 0.8 0.8 0.0% 100.0% -BBT 6000.0 6000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 400.0 400.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 1.6 48.1% 51.9% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% +PROD 700.0 891.1 27.3% 78.6% Targets for Unit RC efficiency 78.62% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0%

Page 100: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

7

-BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PT 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 1.2 41.9% 58.1% -TK 15.0 11.5 23.3% 76.7% +PROD 1000.0 1271.9 27.2% 78.6% Targets for Unit UC efficiency 78.83% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -BBT 8000.0 8000.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 1.9 2.7% 97.3% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1268.6 26.9% 78.8% Targets for Unit DB efficiency 79.01% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 1.7 43.7% 56.3% -TK 20.0 12.5 37.5% 62.5% +PROD 1000.0 1265.6 26.6% 79.0% Targets for Unit UB efficiency 79.01% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 10000.0 33.3% 66.7% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 1.7 43.7% 56.3% -TK 16.0 12.5 21.9% 78.1% +PROD 1000.0 1265.6 26.6% 79.0% Targets for Unit HD efficiency 79.17% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PPK 800.0 473.7 40.8% 59.2% -PT 1000.0 484.2 51.6% 48.4% -PEST 3.0 2.1 29.8% 70.2% -TK 22.0 22.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2526.3 26.3% 79.2%

Page 101: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

8

Targets for Unit OC efficiency 79.25% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 13917.2 7.2% 92.8% -PPK 350.0 350.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 2.0 1.9 5.8% 94.2% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1261.8 26.2% 79.2% Targets for Unit DC efficiency 80.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PT 1000.0 620.0 38.0% 62.0% -PEST 3.0 2.6 13.3% 86.7% -TK 22.0 22.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2500.0 25.0% 80.0% Targets for Unit OB efficiency 81.25% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 1.6 20.0% 80.0% -BBT 20000.0 14000.0 30.0% 70.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 400.0 400.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 21.0 20.4 2.9% 97.1% +PROD 1300.0 1600.0 23.1% 81.3% Targets for Unit MA efficiency 81.77% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 621.2 37.9% 62.1% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% +PROD 1400.0 1712.1 22.3% 81.8% Targets for Unit VC efficiency 82.35% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 0.8 15.0% 85.0% -BBT 6000.0 6000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0%

Page 102: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

9

-PT 250.0 250.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 1.5 50.0% 50.0% -TK 15.0 10.0 33.3% 66.7% +PROD 700.0 850.0 21.4% 82.4% Targets for Unit PA efficiency 84.62% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 19545.5 2.3% 97.7% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 700.0 700.0 0.0% 100.0% -PEST 4.0 3.2 20.5% 79.5% -TK 30.0 21.3 29.1% 70.9% +PROD 2000.0 2363.6 18.2% 84.6% Targets for Unit PC efficiency 84.82% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 19994.1 0.0% 100.0% -PPK 650.0 650.0 0.0% 100.0% -PT 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 2.1 28.8% 71.2% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2358.0 17.9% 84.8% Targets for Unit RA efficiency 85.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 750.0 750.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 25.0 22.8 8.8% 91.2% +PROD 2000.0 2352.9 17.6% 85.0% Targets for Unit VA efficiency 86.30% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 14933.3 0.4% 99.6% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PT 600.0 600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% +PROD 1700.0 1969.9 15.9% 86.3% Targets for Unit GA efficiency 87.61% radial

Page 103: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

10

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 621.2 37.9% 62.1% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1712.1 14.1% 87.6% Targets for Unit EB efficiency 87.93% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 600.0 600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 19.6 2.1% 97.9% +PROD 1500.0 1705.9 13.7% 87.9% Targets for Unit CD efficiency 88.07% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 1.9 4.7% 95.3% -BBT 20000.0 19062.5 4.7% 95.3% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 677.1 32.3% 67.7% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2270.8 13.5% 88.1% Targets for Unit AC efficiency 88.12% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 0.8 21.0% 79.0% -BBT 7000.0 7000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 1.0 50.8% 49.2% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% +PROD 700.0 794.3 13.5% 88.1% Targets for Unit GB efficiency 88.18% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 2.9% 97.1% -BBT 7000.0 7000.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 330.8 33.8% 66.2%

Page 104: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

11

-PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 12.0 12.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1134.1 13.4% 88.2% Targets for Unit UA efficiency 89.08% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 1.8 40.3% 59.7% -TK 20.0 15.6 22.1% 77.9% +PROD 1200.0 1347.1 12.3% 89.1% Targets for Unit NB efficiency 89.16% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 183.3 8.3% 91.7% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 1.6 18.3% 81.7% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% +PROD 1200.0 1345.8 12.2% 89.2% Targets for Unit AB efficiency 89.35% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1500.0 1121.2 25.3% 74.7% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 30.0 30.0 0.0% 100.0% +PROD 2200.0 2462.1 11.9% 89.4% Targets for Unit SC efficiency 89.55% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.4 5.6% 94.4% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 491.7 1.7% 98.3% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1675.0 11.7% 89.6% Targets for Unit AD efficiency 90.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

Page 105: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

12

-LLH 2.0 1.5 25.0% 75.0% -BBT 20000.0 15000.0 25.0% 75.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 466.7 53.3% 46.7% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 17.0 17.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1666.7 11.1% 90.0% Targets for Unit IB efficiency 91.19% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 681.8 31.8% 68.2% -PEST 2.5 2.5 0.0% 100.0% -TK 25.0 25.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2193.2 9.7% 91.2% Targets for Unit ED efficiency 91.22% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 0.7 0.7 0.0% 100.0% -BBT 6000.0 6000.0 0.0% 100.0% -PPK 800.0 154.4 80.7% 19.3% -PT 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 1.0 66.6% 33.4% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% +PROD 800.0 877.0 9.6% 91.2% Targets for Unit JC efficiency 91.97% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 0.7 32.6% 67.4% -BBT 6000.0 6000.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 2.0 1.3 35.5% 64.5% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% +PROD 700.0 761.1 8.7% 92.0% Targets for Unit BB efficiency 92.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PPK 550.0 500.0 9.1% 90.9% -PT 500.0 400.0 20.0% 80.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 25.0 21.0 16.0% 84.0%

Page 106: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

13

+PROD 2300.0 2500.0 8.7% 92.0% Targets for Unit OA efficiency 92.99% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 600.0 600.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 2.4 18.8% 81.2% -TK 20.0 16.5 17.5% 82.5% +PROD 1700.0 1828.1 7.5% 93.0% Targets for Unit HB efficiency 93.18% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -BBT 12000.0 10205.3 15.0% 85.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PT 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PEST 2.5 2.0 19.6% 80.4% -TK 15.0 14.2 5.2% 94.8% +PROD 1200.0 1287.9 7.3% 93.2% Targets for Unit DA efficiency 93.87% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PT 600.0 600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 22.0 18.8 14.7% 85.3% +PROD 1800.0 1917.6 6.5% 93.9% Targets for Unit ID efficiency 94.46% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 451.1 9.8% 90.2% -PEST 2.0 1.8 10.0% 90.0% -TK 17.0 17.0 0.0% 100.0% +PROD 1800.0 1905.6 5.9% 94.5% Targets for Unit FC efficiency 94.74% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 1.4 31.3% 68.7% -BBT 18000.0 13750.0 23.6% 76.4%

Page 107: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

14

-PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 750.0 458.3 38.9% 61.1% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1583.3 5.6% 94.7% Targets for Unit LC efficiency 94.74% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.4 8.3% 91.7% -BBT 18000.0 13750.0 23.6% 76.4% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 458.3 54.2% 45.8% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1583.3 5.6% 94.7% Targets for Unit TC efficiency 94.74% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 1.4 31.3% 68.7% -BBT 20000.0 13750.0 31.3% 68.7% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 458.3 8.3% 91.7% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1583.3 5.6% 94.7% Targets for Unit YA efficiency 94.74% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.4 8.3% 91.7% -BBT 15000.0 13750.0 8.3% 91.7% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 458.3 54.2% 45.8% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1583.3 5.6% 94.7% Targets for Unit NA efficiency 94.79% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 30.0 27.6 7.8% 92.2% +PROD 2300.0 2426.5 5.5% 94.8%

Page 108: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

15

Targets for Unit XC efficiency 94.81% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 1.4 29.5% 70.5% -BBT 20000.0 14109.6 29.5% 70.5% -PPK 350.0 171.2 51.1% 48.9% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 1.8 40.9% 59.1% -TK 13.0 13.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1582.2 5.5% 94.8% Targets for Unit CA efficiency 95.14% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 1.6% 98.4% -BBT 20000.0 19687.5 1.6% 98.4% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1300.0 681.2 47.6% 52.4% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 21.0 21.0 0.0% 100.0% +PROD 2200.0 2312.5 5.1% 95.1% Targets for Unit IA efficiency 95.17% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PPK 450.0 450.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 4.0 2.2 45.9% 54.1% -TK 25.0 22.0 12.0% 88.0% +PROD 2400.0 2521.9 5.1% 95.2% Targets for Unit TA efficiency 96.30% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PPK 230.0 230.0 0.0% 100.0% -PT 1200.0 916.2 23.6% 76.4% -PEST 4.0 3.1 23.0% 77.0% -TK 25.0 25.0 0.0% 100.0% +PROD 2500.0 2596.1 3.8% 96.3% Targets for Unit KB efficiency 96.97% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.4 4.7% 95.3% -BBT 20000.0 14296.9 28.5% 71.5% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0%

Page 109: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

16

-PEST 2.5 1.1 55.6% 44.4% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1031.3 3.1% 97.0% Targets for Unit MD efficiency 97.30% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.3 1.0 22.2% 77.8% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 1.0 1.0 0.0% 100.0% -TK 10.0 8.3 16.9% 83.1% +PROD 800.0 822.2 2.8% 97.3% Targets for Unit KD efficiency 99.06% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 12000.0 12000.0 0.0% 100.0% -PPK 800.0 377.0 52.9% 47.1% -PT 700.0 454.0 35.1% 64.9% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% +PROD 1800.0 1817.0 0.9% 99.1% Targets for Unit BC efficiency 99.13% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 18882.4 5.6% 94.4% -PPK 800.0 800.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 25.0 24.3 2.8% 97.2% +PROD 2000.0 2017.6 0.9% 99.1% Targets for Unit BD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 0.7 0.7 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PPK 800.0 800.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 2.5 2.5 0.0% 100.0% -TK 11.0 11.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit CB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

Page 110: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

17

-LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -BBT 8000.0 8000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% +PROD 1300.0 1300.0 0.0% 100.0% Targets for Unit DD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 0.7 0.7 0.0% 100.0% -BBT 8000.0 8000.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit EA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 3.0 3.0 0.0% 100.0% -BBT 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% -PPK 1800.0 1800.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 4.0 4.0 0.0% 100.0% -TK 26.0 26.0 0.0% 100.0% +PROD 3000.0 3000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit FB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PPK 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PT 400.0 400.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 21.0 21.0 0.0% 100.0% +PROD 2500.0 2500.0 0.0% 100.0% Targets for Unit FD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PPK 100.0 100.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0%

Page 111: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

18

+PROD 600.0 600.0 0.0% 100.0% Targets for Unit GD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PPK 800.0 800.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% +PROD 2300.0 2300.0 0.0% 100.0% Targets for Unit JA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.5 2.5 0.0% 100.0% -BBT 25000.0 25000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 900.0 900.0 0.0% 100.0% -PEST 4.0 4.0 0.0% 100.0% -TK 26.0 26.0 0.0% 100.0% +PROD 3000.0 3000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit JD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PPK 550.0 550.0 0.0% 100.0% -PT 400.0 400.0 0.0% 100.0% -PEST 1.0 1.0 0.0% 100.0% -TK 16.0 16.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% Targets for Unit LD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 1.0 1.0 0.0% 100.0% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit MB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0%

Page 112: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

19

-PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% Targets for Unit MC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -BBT 8000.0 8000.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit NC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PPK 450.0 450.0 0.0% 100.0% -PT 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% +PROD 1700.0 1700.0 0.0% 100.0% Targets for Unit ND efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 12000.0 12000.0 0.0% 100.0% -PPK 700.0 700.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 1.0 1.0 0.0% 100.0% -TK 14.0 14.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% Targets for Unit OD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -BBT 7000.0 7000.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% +PROD 1200.0 1200.0 0.0% 100.0%

Page 113: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

20

Targets for Unit QB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 21.0 21.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit QC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -BBT 6000.0 6000.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PT 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% +PROD 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% Targets for Unit RB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 26.0 26.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit SA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 26.0 26.0 0.0% 100.0% +PROD 2300.0 2300.0 0.0% 100.0% Targets for Unit VB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0%

Page 114: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

21

-PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 25.0 25.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit WB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 16.0 16.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% Targets for Unit WC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.2 1.2 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PPK 1400.0 1400.0 0.0% 100.0% -PT 700.0 700.0 0.0% 100.0% -PEST 2.5 2.5 0.0% 100.0% -TK 14.0 14.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% Targets for Unit XA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 16.0 16.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit XB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -TK 27.0 27.0 0.0% 100.0% +PROD 2400.0 2400.0 0.0% 100.0% Targets for Unit YB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0%

Page 115: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

22

-BBT 9000.0 9000.0 0.0% 100.0% -PPK 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -TK 16.0 16.0 0.0% 100.0% +PROD 1200.0 1200.0 0.0% 100.0%

Page 116: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

23

Ketrangan harga variable: PX1 : Harga Luas Lahan PX2 : Harga Benih PX3 : Harga Pupuk PX4 : Harga Pakan Tambahan

PX5 : Harga Pestisida PX6 : Harga Tenaga Kerja PY : Harga Output

Output maximisation radial model will be used Table of efficiencies (radial) 78.95 TB 80.00 BA 85.71 IC 86.29 OB 86.67 AA 86.67 LA 90.91 PB 91.97 MA 92.96 UB 93.33 GC 93.33 HA 93.57 LB 94.17 EC 94.55 PC 96.67 HD 96.81 SC 97.32 VA 97.69 UA 97.80 DB 98.58 AD 98.61 BB 98.63 RA 98.67 IA 99.26 AB 99.29 FC 99.30 UC 99.56 EB 100.00 AC 100.00 BC 100.00 BD 100.00 CA 100.00 CB 100.00 CC 100.00 CD 100.00 DA 100.00 DC 100.00 DD 100.00 EA 100.00 ED 100.00 FA 100.00 FB 100.00 FD 100.00 GA 100.00 GB 100.00 GD 100.00 HB 100.00 HC 100.00 IB 100.00 ID 100.00 JA 100.00 JB 100.00 JC 100.00 JD 100.00 KA 100.00 KB 100.00 KC 100.00 KD 100.00 LC 100.00 LD 100.00 MB 100.00 MC 100.00 MD 100.00 NA 100.00 NB 100.00 NC 100.00 ND 100.00 OA 100.00 OC 100.00 OD 100.00 PA 100.00 QB 100.00 QC 100.00 RB 100.00 RC 100.00 SA 100.00 SB 100.00 TA 100.00 TC 100.00 VB 100.00 VC 100.00 WA 100.00 WB 100.00 WC 100.00 XA 100.00 XB 100.00 XC 100.00 YA 100.00 YB Table of target values Targets for Unit TB efficiency 78.95% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 3.0 2.8 8.3% 91.7%

Page 117: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

24

-PLLH 18000000.0 16500000.0 8.3% 91.7% -BBT 30000.0 27500.0 8.3% 91.7% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 800.0 753.3 5.8% 94.2% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 1000.0 950.0 5.0% 95.0% -PPT 2000.0 1433.3 28.3% 71.7% -PEST 5.0 4.7 6.7% 93.3% -PPEST 60000.0 60000.0 0.0% 100.0% -TK 30.0 29.7 1.1% 98.9% -PTK 40000.0 40000.0 0.0% 100.0% +PROD 2500.0 3166.7 26.7% 78.9% +PPROD 13000.0 16666.7 28.2% 78.0% Targets for Unit BA efficiency 80.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.3 15.5% 84.5% -PLLH 9000000.0 7345238.1 18.4% 81.6% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PBBT 60.0 19.0 68.4% 31.6% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 641.7 35.8% 64.2% -PPT 4600.0 2333.3 49.3% 50.7% -PEST 3.0 2.5 16.7% 83.3% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1250.0 25.0% 80.0% +PPROD 12000.0 15000.0 25.0% 80.0% Targets for Unit IC efficiency 85.71% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.0 33.3% 66.7% -PLLH 7500000.0 5000000.0 33.3% 66.7% -BBT 15000.0 8000.0 46.7% 53.3% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 800.0 1000.0 25.0% 80.0% +PPROD 12000.0 14000.0 16.7% 85.7% Targets for Unit OB efficiency 86.29% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 1.7 16.7% 83.3% -PLLH 12000000.0 9426356.6 21.4% 78.6%

Page 118: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

25

-BBT 20000.0 15666.7 21.7% 78.3% -PBBT 50.0 19.4 61.2% 38.8% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 400.0 400.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 3300.8 28.2% 71.8% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 21.0 18.8 10.5% 89.5% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1300.0 1506.6 15.9% 86.3% +PPROD 12000.0 13907.0 15.9% 86.3% Targets for Unit AA efficiency 86.67% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.4 4.8% 95.2% -PLLH 9000000.0 8423076.9 6.4% 93.6% -BBT 15000.0 13846.2 7.7% 92.3% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 884.6 11.5% 88.5% -PPT 4600.0 1144.2 75.1% 24.9% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 16.0 14.3 10.8% 89.2% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1200.0 1384.6 15.4% 86.7% +PPROD 13000.0 15000.0 15.4% 86.7% Targets for Unit LA efficiency 86.67% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 6000000.0 5371794.9 10.5% 89.5% -BBT 8000.0 7371.8 7.9% 92.1% -PBBT 20.0 18.1 9.3% 90.7% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 497.4 0.5% 99.5% -PPT 4600.0 1628.2 64.6% 35.4% -PEST 3.0 2.4 20.9% 79.1% -PPEST 60000.0 50000.0 16.7% 83.3% -TK 16.0 13.7 14.3% 85.7% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 800.0 923.1 15.4% 86.7% +PPROD 13000.0 15000.0 15.4% 86.7% Targets for Unit PB efficiency 90.91% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.3 13.3% 86.7% -PLLH 9000000.0 6800000.0 24.4% 75.6% -BBT 20000.0 11400.0 43.0% 57.0%

Page 119: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

26

-PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 240.0 20.0% 80.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 2.5 1.4 44.0% 56.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 800.0 880.0 10.0% 90.9% +PPROD 12000.0 13200.0 10.0% 90.9% Targets for Unit MA efficiency 91.97% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 9000000.0 9000000.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 949.4 5.1% 94.9% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 47777.0 4.4% 95.6% -TK 20.0 16.2 18.9% 81.1% -PTK 30000.0 28666.2 4.4% 95.6% +PROD 1400.0 1522.3 8.7% 92.0% +PPROD 13000.0 14135.2 8.7% 92.0% Targets for Unit UB efficiency 92.96% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 6000000.0 5654813.0 5.8% 94.2% -BBT 15000.0 8851.6 41.0% 59.0% -PBBT 25.0 25.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 2116.2 54.0% 46.0% -PEST 3.0 2.1 31.5% 68.5% -PPEST 50000.0 43781.9 12.4% 87.6% -TK 16.0 14.1 12.1% 87.9% -PTK 30000.0 26269.2 12.4% 87.6% +PROD 1000.0 1075.8 7.6% 93.0% +PPROD 12000.0 12909.3 7.6% 93.0% Targets for Unit GC efficiency 93.33% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 1.6 21.7% 78.3% -PLLH 10000000.0 9133928.6 8.7% 91.3% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PBBT 60.0 25.4 57.7% 42.3%

Page 120: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

27

-PPK 650.0 107.1 83.5% 16.5% -PPPK 1200.0 160.7 86.6% 13.4% -PT 1450.0 933.0 35.7% 64.3% -PPT 2000.0 1000.0 50.0% 50.0% -PEST 3.0 2.1 28.9% 71.1% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 15.7 21.7% 78.3% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1607.1 7.1% 93.3% +PPROD 14000.0 15000.0 7.1% 93.3% Targets for Unit HA efficiency 93.33% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.1 26.8% 73.2% -PLLH 9000000.0 5785714.3 35.7% 64.3% -BBT 10000.0 8571.4 14.3% 85.7% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 357.1 28.6% 71.4% -PPT 4600.0 1803.6 60.8% 39.2% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 11.0 26.8% 73.2% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 800.0 857.1 7.1% 93.3% +PPROD 14000.0 15000.0 7.1% 93.3% Targets for Unit LB efficiency 93.57% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.3 14.1% 85.9% -PLLH 9000000.0 6610804.0 26.5% 73.5% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PBBT 50.0 21.5 57.0% 43.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 465.4 61.2% 38.8% -PT 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 2023.8 56.0% 44.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 13.1 34.5% 65.5% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1068.7 6.9% 93.6% +PPROD 14000.0 14961.9 6.9% 93.6% Targets for Unit EC efficiency 94.17% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 1.9 3.3% 96.7% -PLLH 10000000.0 10000000.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 19203.5 4.0% 96.0% -PBBT 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0%

Page 121: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

28

-PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 599.6 40.0% 60.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 2.2 26.7% 73.3% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 21.0 17.3 17.5% 82.5% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1592.9 6.2% 94.2% +PPROD 14000.0 14867.3 6.2% 94.2% Targets for Unit PC efficiency 94.55% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 1.9 3.2% 96.8% -PLLH 11000000.0 11000000.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 18747.3 6.3% 93.7% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 650.0 624.0 4.0% 96.0% -PPPK 1200.0 1064.6 11.3% 88.7% -PT 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPT 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 2.5 16.6% 83.4% -PPEST 50000.0 47880.9 4.2% 95.8% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2115.3 5.8% 94.6% +PPROD 13000.0 13749.1 5.8% 94.6% Targets for Unit HD efficiency 96.67% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 1.8 9.7% 90.3% -PLLH 10000000.0 9999467.7 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 17503.5 12.5% 87.5% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 800.0 457.0 42.9% 57.1% -PPPK 1200.0 1146.8 4.4% 95.6% -PT 1000.0 518.5 48.2% 51.8% -PPT 1000.0 999.7 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 47784.0 4.4% 95.6% -TK 22.0 22.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 28670.4 4.4% 95.6% +PROD 2000.0 2068.8 3.4% 96.7% +PPROD 13000.0 13447.0 3.4% 96.7% Targets for Unit SC efficiency 96.81% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.3 10.0% 90.0% -PLLH 7500000.0 7064479.5 5.8% 94.2% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PBBT 50.0 33.0 34.1% 65.9% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1083.5 9.7% 90.3%

Page 122: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

29

-PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 2.8 6.8% 93.2% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 17.8 11.2% 88.8% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1549.4 3.3% 96.8% +PPROD 13000.0 13744.3 5.7% 94.6% Targets for Unit VA efficiency 97.32% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 9000000.0 8713712.9 3.2% 96.8% -BBT 15000.0 13668.6 8.9% 91.1% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 786.3 34.5% 65.5% -PT 600.0 600.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 3259.2 29.1% 70.9% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 18.3 8.4% 91.6% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1700.0 1746.9 2.8% 97.3% +PPROD 14000.0 14385.8 2.8% 97.3% Targets for Unit UA efficiency 97.69% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 6000000.0 5823042.3 2.9% 97.1% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 859.5 28.4% 71.6% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 2908.7 36.8% 63.2% -PEST 3.0 2.6 12.6% 87.4% -PPEST 50000.0 49009.1 2.0% 98.0% -TK 20.0 16.2 18.8% 81.2% -PTK 30000.0 29405.5 2.0% 98.0% +PROD 1200.0 1228.4 2.4% 97.7% +PPROD 14000.0 14331.6 2.4% 97.7% Targets for Unit DB efficiency 97.80% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 6000000.0 5459459.5 9.0% 91.0% -BBT 10000.0 8603.6 14.0% 86.0% -PBBT 60.0 46.3 22.9% 77.1% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0%

Page 123: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

30

-PPT 4600.0 3927.9 14.6% 85.4% -PEST 3.0 2.8 7.1% 92.9% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 13.5 32.7% 67.3% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1022.5 2.3% 97.8% +PPROD 14000.0 14315.3 2.3% 97.8% Targets for Unit AD efficiency 98.58% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 1.9 4.2% 95.8% -PLLH 10000000.0 9885075.4 1.1% 98.9% -BBT 20000.0 19155.7 4.2% 95.8% -PBBT 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 549.8 45.0% 55.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 47889.1 4.2% 95.8% -TK 17.0 16.0 5.7% 94.3% -PTK 30000.0 28733.5 4.2% 95.8% +PROD 1500.0 1521.6 1.4% 98.6% +PPROD 14000.0 14201.4 1.4% 98.6% Targets for Unit BB efficiency 98.61% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 2.5% 97.5% -PLLH 12000000.0 11408450.7 4.9% 95.1% -BBT 20000.0 19211.3 3.9% 96.1% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 550.0 480.3 12.7% 87.3% -PPPK 1200.0 1081.7 9.9% 90.1% -PT 500.0 439.4 12.1% 87.9% -PPT 4600.0 4245.1 7.7% 92.3% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 25.0 20.3 18.8% 81.2% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2300.0 2332.4 1.4% 98.6% +PPROD 14000.0 14197.2 1.4% 98.6% Targets for Unit RA efficiency 98.63% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 1.8 9.4% 90.6% -PLLH 12000000.0 10866480.0 9.4% 90.6% -BBT 20000.0 17592.9 12.0% 88.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 750.0 750.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 3067.9 33.3% 66.7%

Page 124: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

31

-PEST 3.0 2.9 2.3% 97.7% -PPEST 50000.0 49707.4 0.6% 99.4% -TK 25.0 25.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2027.7 1.4% 98.6% +PPROD 14000.0 14194.1 1.4% 98.6% Targets for Unit IA efficiency 98.67% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 12000000.0 11820200.5 1.5% 98.5% -BBT 20000.0 19054.5 4.7% 95.3% -PBBT 60.0 27.1 54.9% 45.1% -PPK 450.0 450.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1081.0 9.9% 90.1% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 3911.5 15.0% 85.0% -PEST 4.0 2.4 40.2% 59.8% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 25.0 21.8 12.8% 87.2% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2400.0 2432.4 1.4% 98.7% +PPROD 14000.0 14189.1 1.4% 98.7% Targets for Unit AB efficiency 99.26% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 1.9 2.6% 97.4% -PLLH 12000000.0 11686567.2 2.6% 97.4% -BBT 20000.0 19477.6 2.6% 97.4% -PBBT 20.0 15.5 22.4% 77.6% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1500.0 1000.0 33.3% 66.7% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 2.9 3.5% 96.5% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 30.0 28.4 5.2% 94.8% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2200.0 2216.4 0.7% 99.3% +PPROD 14000.0 14104.5 0.7% 99.3% Targets for Unit FC efficiency 99.29% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 1.7 16.8% 83.2% -PLLH 10000000.0 9264285.7 7.4% 92.6% -BBT 18000.0 16642.9 7.5% 92.5% -PBBT 20.0 17.1 14.4% 85.6% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 750.0 750.0 0.0% 100.0% -PPT 2000.0 1216.4 39.2% 60.8% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0%

Page 125: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

32

-PPEST 50000.0 47857.1 4.3% 95.7% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 28928.6 3.6% 96.4% +PROD 1500.0 1510.7 0.7% 99.3% +PPROD 14000.0 14100.0 0.7% 99.3% Targets for Unit UC efficiency 99.30% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 1.4% 98.6% -PLLH 5000000.0 5000000.0 0.0% 100.0% -BBT 8000.0 8000.0 0.0% 100.0% -PBBT 25.0 25.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1054.8 12.1% 87.9% -PT 500.0 120.8 75.8% 24.2% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 49714.5 0.6% 99.4% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 29828.7 0.6% 99.4% +PROD 1000.0 1007.0 0.7% 99.3% +PPROD 14000.0 14098.1 0.7% 99.3% Targets for Unit EB efficiency 99.56% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 9000000.0 8438750.0 6.2% 93.8% -BBT 15000.0 14437.5 3.7% 96.3% -PBBT 50.0 31.6 36.9% 63.1% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 600.0 600.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 2314.8 49.7% 50.3% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 18.8 6.2% 93.8% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1506.6 0.4% 99.6% +PPROD 14000.0 14061.3 0.4% 99.6% Targets for Unit AC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 5000000.0 5000000.0 0.0% 100.0% -BBT 7000.0 7000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPT 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0%

Page 126: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

33

-TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 700.0 700.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit BC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 10000000.0 10000000.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 800.0 800.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 25.0 25.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit BD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 0.7 0.7 0.0% 100.0% -PLLH 4000000.0 4000000.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 800.0 800.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.5 2.5 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 11.0 11.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit CA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 12000000.0 12000000.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1300.0 1300.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 21.0 21.0 0.0% 100.0%

Page 127: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

34

-PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2200.0 2200.0 0.0% 100.0% +PPROD 13000.0 13000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit CB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 6000000.0 6000000.0 0.0% 100.0% -BBT 8000.0 8000.0 0.0% 100.0% -PBBT 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1300.0 1300.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit CC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 5000000.0 5000000.0 0.0% 100.0% -BBT 7000.0 7000.0 0.0% 100.0% -PBBT 50.0 50.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPT 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 800.0 800.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit CD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 10000000.0 10000000.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PBBT 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0%

Page 128: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

35

+PROD 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit DA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 9000000.0 9000000.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PBBT 25.0 25.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 600.0 600.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 22.0 22.0 0.0% 100.0% -PTK 35000.0 35000.0 0.0% 100.0% +PROD 1800.0 1800.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit DC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 10000000.0 10000000.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 22.0 22.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit DD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 0.7 0.7 0.0% 100.0% -PLLH 4000000.0 4000000.0 0.0% 100.0% -BBT 8000.0 8000.0 0.0% 100.0% -PBBT 50.0 50.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1000.0 0.0% 100.0%

Page 129: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

36

+PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit EA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PLLH 18000000.0 18000000.0 0.0% 100.0% -BBT 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 1800.0 1800.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 4.0 4.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 26.0 26.0 0.0% 100.0% -PTK 40000.0 40000.0 0.0% 100.0% +PROD 3000.0 3000.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit ED efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 0.7 0.7 0.0% 100.0% -PLLH 4000000.0 4000000.0 0.0% 100.0% -BBT 6000.0 6000.0 0.0% 100.0% -PBBT 50.0 50.0 0.0% 100.0% -PPK 800.0 800.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 800.0 800.0 0.0% 100.0% +PPROD 13000.0 13000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit FA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 0.7 0.7 0.0% 100.0% -PLLH 4000000.0 4000000.0 0.0% 100.0% -BBT 7000.0 7000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 600.0 600.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0%

Page 130: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

37

Targets for Unit FB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 12000000.0 12000000.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 400.0 400.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 21.0 21.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2500.0 2500.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit FD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 5000000.0 5000000.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 100.0 100.0 0.0% 100.0% -PPPK 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 600.0 600.0 0.0% 100.0% +PPROD 12000.0 12000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit GA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 9000000.0 9000000.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 1000.0 78.3% 21.7% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 15.0 25.0% 75.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0%

Page 131: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

38

Targets for Unit GB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 6000000.0 6000000.0 0.0% 100.0% -BBT 7000.0 7000.0 0.0% 100.0% -PBBT 50.0 50.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 12.0 12.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit GD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 10000000.0 10000000.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PBBT 60.0 60.0 0.0% 100.0% -PPK 800.0 800.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2300.0 2300.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit HB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 6000000.0 6000000.0 0.0% 100.0% -BBT 12000.0 12000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.5 2.5 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit HC efficiency 100.00% radial

Page 132: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

39

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 5000000.0 5000000.0 0.0% 100.0% -BBT 7000.0 7000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPT 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 900.0 900.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit IB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 12000000.0 12000000.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 2.5 2.5 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 25.0 25.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit ID efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 7500000.0 7500000.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 17.0 17.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1800.0 1800.0 0.0% 100.0% +PPROD 13000.0 13000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit JA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

Page 133: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

40

-LLH 2.5 2.5 0.0% 100.0% -PLLH 15000000.0 15000000.0 0.0% 100.0% -BBT 25000.0 25000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 900.0 900.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 4.0 4.0 0.0% 100.0% -PPEST 60000.0 60000.0 0.0% 100.0% -TK 26.0 26.0 0.0% 100.0% -PTK 40000.0 40000.0 0.0% 100.0% +PROD 3000.0 3000.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit JB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 9000000.0 9000000.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PBBT 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 16.0 16.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% +PPROD 12000.0 12000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit JC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 5000000.0 5000000.0 0.0% 100.0% -BBT 6000.0 6000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 700.0 700.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit JD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0%

Page 134: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

41

-PLLH 8000000.0 8000000.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 550.0 550.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 400.0 400.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 16.0 16.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit KA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 9000000.0 9000000.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PBBT 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 16.0 16.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1300.0 1300.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit KB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 9000000.0 8000000.0 11.1% 88.9% -BBT 20000.0 15000.0 25.0% 75.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 200.0 33.3% 66.7% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 2.5 1.0 60.0% 40.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% +PPROD 12000.0 12000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit KC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 0.8 0.8 0.0% 100.0% -PLLH 4000000.0 4000000.0 0.0% 100.0%

Page 135: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

42

-BBT 6000.0 6000.0 0.0% 100.0% -PBBT 60.0 60.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 400.0 400.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 700.0 700.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit KD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 8000000.0 8000000.0 0.0% 100.0% -BBT 12000.0 12000.0 0.0% 100.0% -PBBT 25.0 25.0 0.0% 100.0% -PPK 800.0 800.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 700.0 700.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1800.0 1800.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit LC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 7500000.0 7500000.0 0.0% 100.0% -BBT 18000.0 18000.0 0.0% 100.0% -PBBT 60.0 60.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit LD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 8000000.0 8000000.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0%

Page 136: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

43

-PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% +PPROD 12000.0 12000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit MB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 6000000.0 6000000.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PBBT 60.0 60.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit MC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 5000000.0 5000000.0 0.0% 100.0% -BBT 8000.0 8000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit MD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.3 1.3 0.0% 100.0% -PLLH 6000000.0 6000000.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0%

Page 137: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

44

-PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 800.0 800.0 0.0% 100.0% +PPROD 12000.0 12000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit NA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 12000000.0 12000000.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PBBT 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 30.0 30.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2300.0 2300.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit NB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 6000000.0 6000000.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PBBT 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% +PPROD 13000.0 13000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit NC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 7500000.0 7500000.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PBBT 60.0 60.0 0.0% 100.0% -PPK 450.0 450.0 0.0% 100.0%

Page 138: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

45

-PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1700.0 1700.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit ND efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 8000000.0 8000000.0 0.0% 100.0% -BBT 12000.0 12000.0 0.0% 100.0% -PBBT 60.0 60.0 0.0% 100.0% -PPK 700.0 700.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 14.0 14.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit OA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 9000000.0 9000000.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PBBT 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 600.0 600.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1700.0 1700.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit OC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 7500000.0 7500000.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 350.0 350.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0%

Page 139: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

46

-PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit OD efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 5000000.0 5000000.0 0.0% 100.0% -BBT 7000.0 7000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% +PPROD 13000.0 13000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit PA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 12000000.0 12000000.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 700.0 700.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 4.0 4.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 30.0 30.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit QB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 9000000.0 9000000.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PBBT 50.0 50.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0%

Page 140: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

47

-PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 21.0 21.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit QC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 5000000.0 5000000.0 0.0% 100.0% -BBT 6000.0 6000.0 0.0% 100.0% -PBBT 60.0 60.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit RB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 12000000.0 12000000.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PBBT 60.0 60.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 26.0 26.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit RC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 5000000.0 5000000.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 200.0 200.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0%

Page 141: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

48

-PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit SA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 12000000.0 12000000.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PBBT 50.0 50.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 26.0 26.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2300.0 2300.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit SB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 6000000.0 6000000.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PBBT 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 600.0 600.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 16.0 16.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% +PPROD 13000.0 13000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit TA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 12000000.0 12000000.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PBBT 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PPK 230.0 230.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 4.0 4.0 0.0% 100.0%

Page 142: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

49

-PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 25.0 25.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2500.0 2500.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit TC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 10000000.0 10000000.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PBBT 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit VB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 12000000.0 12000000.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 25.0 25.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% +PPROD 13000.0 13000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit VC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 5000000.0 5000000.0 0.0% 100.0% -BBT 6000.0 6000.0 0.0% 100.0% -PBBT 60.0 60.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 250.0 250.0 0.0% 100.0% -PPT 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0%

Page 143: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

50

-TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 700.0 700.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit WA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 6000000.0 6000000.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 10.0 10.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 800.0 800.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit WB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 9000000.0 9000000.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 16.0 16.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit WC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.2 1.2 0.0% 100.0% -PLLH 6000000.0 6000000.0 0.0% 100.0% -BBT 10000.0 10000.0 0.0% 100.0% -PBBT 10.0 10.0 0.0% 100.0% -PPK 1400.0 1400.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 700.0 700.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 2.5 2.5 0.0% 100.0% -PPEST 60000.0 60000.0 0.0% 100.0% -TK 14.0 14.0 0.0% 100.0%

Page 144: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

51

-PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit XA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 12000000.0 12000000.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PBBT 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 60000.0 60000.0 0.0% 100.0% -TK 16.0 16.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2000.0 2000.0 0.0% 100.0% +PPROD 13000.0 13000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit XB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 12000000.0 12000000.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PBBT 60.0 60.0 0.0% 100.0% -PPK 300.0 300.0 0.0% 100.0% -PPPK 1300.0 1300.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 4600.0 4600.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 27.0 27.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 2400.0 2400.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit XC efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PLLH 10000000.0 10000000.0 0.0% 100.0% -BBT 20000.0 20000.0 0.0% 100.0% -PBBT 50.0 50.0 0.0% 100.0% -PPK 350.0 350.0 0.0% 100.0% -PPPK 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% -PT 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 3.0 3.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 13.0 13.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0%

Page 145: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

52

+PROD 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% +PPROD 13000.0 13000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit YA efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.5 1.5 0.0% 100.0% -PLLH 9000000.0 9000000.0 0.0% 100.0% -BBT 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% -PBBT 20.0 20.0 0.0% 100.0% -PPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPPK 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PPT 1000.0 1000.0 0.0% 100.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 15.0 15.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1500.0 1500.0 0.0% 100.0% +PPROD 15000.0 15000.0 0.0% 100.0% Targets for Unit YB efficiency 100.00% radial VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED -LLH 1.0 1.0 0.0% 100.0% -PLLH 6000000.0 6000000.0 0.0% 100.0% -BBT 9000.0 9000.0 0.0% 100.0% -PBBT 60.0 60.0 0.0% 100.0% -PPK 500.0 500.0 0.0% 100.0% -PPPK 1300.0 1300.0 0.0% 100.0% -PT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PPT 0.0 0.0 0.0% 0.0% -PEST 2.0 2.0 0.0% 100.0% -PPEST 50000.0 50000.0 0.0% 100.0% -TK 16.0 16.0 0.0% 100.0% -PTK 30000.0 30000.0 0.0% 100.0% +PROD 1200.0 1200.0 0.0% 100.0% +PPROD 14000.0 14000.0 0.0% 100.0%

Page 146: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

53

DAFTAR PERTANYAAN

“Analisis Efisiensi Teknis, Alokatif, dan Ekonomi Usaha Tambak Bandeng

Di Kabupaten Pati”

Yanuar Arif (F0105093)

A. Data Pribadi Responden:

1. Nama :.............................................................

2. Umur :.............................................................

3. Pekerjaan :.............................................................

4. Pekerjaan sampingan :.............................................................

5. Pendidikan terakhir :.............................................................

6. Tanggungan keluarga :.............................................................

7. Alamat :.............................................................

..............................................................

B. Jenis, Status Dan Luas Lahan Garapan Yang Dipakai Untuk Satu

Kali Masa Tanam Bandeng:

1. Jenis lahan tambak: a. tambak layah =......................Ha

b. tambak biasa =.......................Ha

c. tambak sawah =........................Ha

2. Status dan luas lahan

a. Milik sendiri =...........Ha Rp……………../th

Page 147: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

54

b. Sewa =...........Ha Rp……………../th

c. Pinjaman keluarga =...........Ha Rp……………../th

C. Bahan dan alat produksi tambak bandeng

1. Bibit

a. Saudara biasanya membeli bibit dari kota:

1. pati

a. Nener =......................ekor. Rp............../ekor

b. Gelondongan =......................ekor. Rp............../ekor

2. lamongan

a. Nener =......................ekor. Rp............../ekor

b. Gelondongan =......................ekor. Rp............../ekor

3. ..................... =......................ekor. Rp............../ekor

2. Pupuk

a. Urea =.....................kg. Rp.............../kg

b. TSP =.....................kg. Rp.............../kg

c. NPK =.....................kg. Rp.............../kg

d. ........................ =.....................kg. Rp.............../kg

e. ........................ =.....................kg. Rp.............../kg

3. Pakan tambahan

a. Pelet =.....................kg. Rp.............../kg

b. Karak =.....................kg. Rp.............../kg

Page 148: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

55

c. Roti busuk =.....................kg. Rp.............../kg

d. ................. =.....................kg. Rp.............../kg

e. .................. =.....................kg. Rp.............../kg

4. Pestisida

a. Dosban =.....................lt Rp.............../lt

b. Thiodan =.....................lt Rp.............../lt

c. Decis =.....................lt Rp.............../lt

d. desinon =.....................lt Rp.............../lt

e. ....................... =.....................lt Rp.............../lt

f. ....................... =.....................lt ` Rp.............../lt

5. Pengeringan lahan

Apakah setelah panen bandeng, saudara melakukan pengeringan lahan

tambak?

a. Tidak

b. Ya, berapa hari?...............hari

Perlakuan apa saja yang saudara lakukan, pada saat pengeringan lahan

tambak?

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

………………………………………

Page 149: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

56

6. Sirkulasi Air

Apakah tambak bandeng saudara mendapatkan sirkulasi air laut secara

langsung?

a. Ya,

Dalam 2 minggu, berapa kali saudara mengalirkan air laut ke

dalam tambak saudara?..................hari.

b. Tidak

Jika saudara menggunakan mesin disel, berapa banyaknya

bahan bakar yang saudara gunakan selama satu kali masa

panen?

= .................lt =Rp............................../lt

D. Kebutuhan Tenaga Kerja Produksi

Jumlah orang Upah setiap TK/hari Jam kerja/hari

1. Pengolahan tanah

2. Penunggu

3. Pemupukan

4. Panen

.............org

.............org

.............org

.............org

Rp......................

Rp......................

Rp......................

Rp......................

……....jam

………jam

………jam

………jam

Selain bapak memakai tenaga kerja upahan, apakah bapak juga

memakai tenaga kerja sendiri?

a. Ya, berapa orang?.......

Page 150: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

57

b. Tidak.

E. Produksi Bandeng Untuk Satu Kali Masa Panen

1. Berapa jumlah produksi bandeng yang diperoleh pada saat

panen?.....................kg

Harga Rp......................./kg.

2. Apakah saudara mendapatkan keuntungan tambahan dari ikan-ikan

lain selain bandeng pada saat panen?

a. Ya, berapa jumlahnya.....................kg Harga

Rp......................./kg.

b. tidak

3. Berapa bulan sekali masa panen tambak bandeng saudara?.........bln.

F. Kondisi Petani Tambak Bandeng

1. Sampai saat ini Sdr/Bpk/Ibu sudah menjadi petani selama................th

2. Apakah selama menjadi petani pernah mengikuti kursus/pelatihan atau

penyuluhan-penyuluhan :

a. Ya, misalnya..........................................................................

b. Tidak

3. Kesulitan apa saja yang saudara temui selama menjadi petani tambak

bandeng?

............................................................................................................

............................................................................................................

Page 151: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

58

4. Apa yang menjadi faktor penyebab gagal panen?

............................................................................................................

............................................................................................................

5. Menurut anda, bagaimana prospek usaha tambak bandeng ini?

............................................................................................................

............................................................................................................

G. Total Pendapatan, Total Biaya Lain-Lain, dan Faktor Produksi Lain-

Lain Yang Belum Tercantum di Atas.

Jumlah

1. Total Pendapatan

(Total Revenue)

2. Total biaya lain-lain:

a. Pajak

b. Iuran irigasi

c. Iuran bersih desa

d. ………………..

e. ………………..

f. ………………..

3. Faktor produksi lain-lain:

a. ………………..

Rp………………………….

Rp…………………………./th

Rp…………………………./th

Rp…………………………./th

Rp…………………………./th

Rp…………………………./th

Rp…………………………./th

…… …………………….

…… …………………….

Page 152: ANALISIS EFISIENSI TEKNIS, ALOKATIF DAN EKONOMI …/Analisis... · ... alokatif dan ekonomi, observasi, Data Envelopment Analysis ... Bapak/Ibu pegawai kantor Badan Pusat Statistik

59

b. ………………..

c. ………………..

d. ……………….

…… …………………….

…… …………………….