analisis deskriptif strategi pencitraan politik prabowo

Upload: firman-nur-rahman

Post on 06-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    1/67

    LAPORAN PENELITIAN

    Pencitraan Politik Prabowo: Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo Melalui

    Akun Social Media

    Oleh:

    1. Dina Septiani, B.Comm. , M.Comm (Ketua)

    2. IGAK Satrya Wibawa, S.Sos , MCA (Anggota)

    DEPARTEMEN KOMUNIKASI

    FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

    UNIVERSITAS AIRLANGGA

    2013

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    2/67

    i

    HALAMAN PENGESAHAN

    1. JudulPenelitian : Pencitraam Politik Prabowo: Analisis Deskriptif

    Strategi Pencitraan Politik Prabowo Melalui AkunSocial Media

    2. BidangIlmu : Komunikasi Politik

    3. KetuaPeneliti

    a. NamaLengkap : Dina Septianib. NIP : 198209052006042001

    c. NIDN : 0005098203d. DisiplinIlmu : Komunikasi Pemasaran

    e. Pangkat/Golongan : Asisten Ahli/III-bf. Jabatan : Asisten Ahli

    g. Fakultas/Jurusan : FISIP/IlmuKomunikasih. Alamat : Jl. DharmawangsaDalam 4-6 Surabaya

    i. Telpon/Faks/E-mail : (031)5034015 / (031)5012442 / [email protected]

    j. AlamatRumah : Jl. Medokan asri barat no. 33 (ma 1b/ 22) surabaya

    60295

    k. Telpon/Faks/E-mail : 08123587811/ [email protected]

    5. JumlahAnggotaPeneliti : 2 OrangNamaAnggota1 : IGAK Satrya Wibawa, S.Sos , MCS

    Nama Anggota 2 : Firman Nur Rahman

    6. LokasiPenelitian : Surabaya

    7. JumlahBiaya yang Diusulkan : Rp.9.000.000

    Surabaya, 18 Oktober 2013

    Mengetahui,Dekan FISIP Unair Ketua Peneliti,

    Drs. I. Basis Susilo., MA Dina Septiani, B.Comm, M.comm

    NIP. 195408081981031007 NIP. 198209052006042001

    Menyetujui,

    Ketua LPPM Universitas Airlangga

    Dr. DjokoAgusPurwanto, Apt., Msi.

    NIP. 195908051987011001

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    3/67

    ii

    RINGKASAN

    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menjawab permasalahan mengenai

    strategi pencitraan yang dilakukan oleh Prabowo, dalam konteks pencapaian kursi presiden

    didalam pemilihan umum Indonesia 2014. Strategi pencitraan Prabowo diangkat menjadi

    objek penelitian yang menarik karena merujuk kepada citra masa lalu Prabowo di masa orde

    baru yang tidak sepenuhnya bersih. Kasus kejahatan hak asasi manusia masih menghantui

    Prabowo sampai detik ini, dimana setelah empat tahun pemeriksanaan ditunda, pemerintah

    Indonesia kembali membuka proses investigasi kejadian Mei 1998 (The Jakarta Post, 2013).

    Perkembangan dalam media digital telah memungkinkan sebuah bentuk baru dalamkomunikasi politik. Berkaitan dengan komunikasi pemasaran, kini terjadi pergeseran dari

    bentuk tradisional satu arah menjadi bentuk dua arah yang dapat memaksimalkan kedekatan

    dan bentuk personal dan interaktifitas (Fill, 2009:781). Sedangkan dalam konteks informasi,

    internet memungkinkan perpindahan dengan cepat dan munculnya berbagai jaringan

    komunikasi yang menyebabkan terbuka dan cepatnya arus informasi (Howard & Chadwik

    ,2009: 258). Lebih lanjut lagi, internet menawarkan sebuah konvergensi media dan komunitas

    virtual yang menawarkan berbagai dinamika baru dalam konteks komunikasi politik.

    Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan berbagai fakta menarik terkait strategi

    pembangunan citra Prabowo, terutama jika dikaitkan dengan internet sebagai new media.

    Pertama berkaitan dengan konsistensi pembangunan citra yang merupakan penting bagi

    seorang politisi terutama dalam era internet yang semuanya terbuka dan bisa tercatat ( Burton

    & Shea, 2010: 135). Terdapat berbagai tantangan bagi Prabowo mengenai latar belakangnya

    sebagai militer. Prabowo dituduh bertanggung jawab atas hilangnya berbagai aktifis pada era

    orde baru, ia juga dituding berusaha melakukan kudeta pada masa pemerintahan presiden

    Habibie.

    Berbagai tudingan negatif tersebut pada akhirnya menjadi aspek unplanned message

    bagi Prabowo. Menggunakan sifat personal internet ia berusaha membangun imajinya dengan

    mengusung konsep jendral rasa sipil. Ia berhasil membangun inokulasi (mekanisme

    pertahanan) terhadap serangan citra yang memanfaatkan karir militernya. Prabowo

    membangun citra militernya dengan mengusung aspek personal, perjuangan, dan nilai-nilai

    militer. Tidak hanya membuat mekanisme pertahanan, Prabowo memanfaatkan interaktifitas

    internet untuk mengkonfirmasi langsung dengan masyarakat tentang berbagai isu.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    4/67

    iii

    Menggunakan internet juga, ia menciptakan komunitas virtual dengan

    memanfaatkan prinsip keterlibatan yang ditawarkan oleh internet. Komunitas yang ada

    tersebut dikonstruksikan dengan bridging (inklusif terhadap berbagai golongan) , binding

    (dengan paham dan visi yang sama) dan dilekatkan dengan moral obligation ( untuk

    meningkatkan kejayaan Indonesia) .

    Melihat aspek konvergensi media, Prabowo memanfaatkannya dengan baik. Ia

    mengoptimalkan berbagai channel yang tersedia dalam new media tersebut. Hal tersebut

    mampu menawarkan coverage dan convergence bagi komunikasi politik Prabowo.

    Pemanfaatan dari konvergensi dalam internet digunakan secara baik dengan kemampuan

    Prabowo untuk menyasar semua tipe pembelajar khalayak. Yakni khalayak yang menerapkan

    rute tengah (kognitif) dan menerapkan rute pinggir ( emosi, perasaan, dan visual).

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    5/67

    iv

    PRAKATA

    Kehadiran internet secara suka rela atau tidak menggiring berbagai perubahan dalam

    masyarakat. Termasuk merubah landscapemedia dan strategi komunikasi politik. Penelitian

    ini bertujuan untuk mengungkap dan menjawab permasalahan mengenai strategi pencitraan

    yang dilakukan oleh Prabowo, dalam konteks pencapaian kursi presiden didalam pemilihan

    umum Indonesia 2014.

    Penelitian ini terselesaikan atas kerja keras dan partisipasi seluruh tim yang terlibat

    juga berbagai pihak yang telah membantu. Oleh karena itu, kami ucapkan terimakasih kepada

    Universitas Airlangga dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah memberikan

    memberikan bantuan dana hibah penelitian untuk melaksakan penelitian ini. Juga terhadap

    pihak lain yang telah membantu kelancaran pengerjaan dan pelengkapan data penelitian ini.

    Harapan kami sebagai tim peneliti kajian ini dapat menjadi gagasan awal yang

    heuristic terkait penelitian serupa. Mengingat kita berada pada era informasi dan internet

    telah merubah berbagai aspek kehidupan dan cara manusia berinteraksi.

    Peneliti

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    6/67

    v

    DAFTAR ISI

    BAB 1. Pendahuluan 1

    BAB 2. Perumusan Masalah 5

    BAB 3. Tinjauan Pustaka 7

    3.1 Komunikasi Politik dan Propaganda dalam Pembentukan Citra 7

    3.2 Internet sebagai New Media, Apa Yang Berubah? 8

    BAB 4. Tujuan Penelitian 11

    BAB 5. Metode Penelitian 12

    BAB 6. Analisis dan Interpretasi Data 14

    6.1 Internet Dan Citra Politisi : Antara Fragmentasi Dan Integrasi 14

    6.2 Identitas Politik Dalam Komunitas Virtual 37

    6.3 Internet Dan Konvergensi Media: Dua Rute Pembelajaran Dan

    Pembentukan Citra 42

    BAB 7. Kesimpulan dan Saran 54

    Daftar Pustaka 56

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    7/67

    1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menjawab permasalahan

    mengenai strategi pencitraan yang dilakukan oleh Prabowo, dalam konteks pencapaian

    kursi presiden didalam pemilihan umum Indonesia 2014. Strategi pencitraan Prabowo

    diangkat menjadi objek penelitian yang menarik karena merujuk kepada citra masa lalu

    Prabowo di masa orde baru yang tidak sepenuhnya bersih. Kasus kejahatan hak asasi

    manusia masih menghantui Prabowo sampai detik ini, dimana setelah empat tahun

    pemeriksanaan ditunda, pemerintah Indonesia kembali membuka proses investigasi

    kejadian Mei 1998 (The Jakarta Post, 2013). Poin penting dari penelitian ini juga dapat

    dilihat dari munculnya internet sebagai new mediayang kedatangannya telah merubah

    lanskap komunikasi politik dengan bentuk baru dari proses penyampaian informasi dan

    interaksi dengan publik (Davis dan Owen, 1998: 39). Kebaruan dalam komunikasi

    politik ini kemudian dikaitkan dengan strategi pencitraan Prabowo guna mendapatkan

    deskripsi yang khas.

    Dalam konteks masyarakat informasi, internet muncul sebagai sebuah media

    dengan bentuk yang unik dan seminal. Seminal karena kecepatannya dalam meraup

    pengguna., untuk meraih 50 juta pengguna, internet hanya membutuhkan waktu 4

    (empat) tahun saja. Sedangkan media lain, televisi membutuhkan waktu 13 tahun,

    bahkan radio membutuhkan waktu yang lebih lama, 38 tahun. Unik karena sifatnya

    yang menggabungkan berbagai media menjadi satu. Menggabungkan disini dapat

    berarti fungsinya maupun sifatnya.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    8/67

    2

    Pesatnya perkembangan internet dalam meraih pengguna ini merupakan bukti

    bahwa internet bersifat pervasive dan ubiquitous. Sehingga sedikit banyak berimbas

    pada tersebarnya gaya hidup atau cara hidup baru yang ditawarkan oleh internet.

    Termasuk dalam hal pencitraan politik. Sehingga menjadi suatu hal yang menarik untuk

    mengkaji bagaimana praktek pencitraan politik dalam era digital yang dimediasi oleh

    internet.

    Prabowo saat ini menduduki posisi ketua umum partai Gerindra. Umumnya,

    dalam sistem politik di Indonesia, ketua umum suatu partai kemudian dicalonkan

    menjadi presiden. Prabowo sendiri telah melakukan beberapa strategi untuk

    membersihkan namanya, antara lain dengan meninggalkan dunia militer dan masuk ke

    dunia industry, hingga diduga banyak orang sampai menggunakan AHOK (saat ini

    menjabat sebagai wakil gubernur DKI) yang banyak dituding sebagai cara Prabowo

    untuk menghimpun kembali kepercayaan masyarakat Indonesia.

    Prabowo, termasuk salah satu politikus yang menggunakan social media untuk

    berinteraksi dengan masyarakat umum. Tercatat Prabowo memiliki akun resmi di

    twitter (@Prabowo08), akun resmi di facebook

    (http://www.facebook.com/PrabowoSubianto) , dan juga satu situs resmi

    (http://prabowosubianto.info/) . Sehingga, fokus dalam penelitian ini terletak pada

    penggunaan akun media social prabowo, yaitu twitter dan facebook. Signifikansi

    penelitian ini terletak pada potensi dan kekuatan media online dalam pembentukan citra

    politisi yang berfungsi sebagai media komunikasi publik, dimana menurut Wasesa

    (2011), harapan utama dari pencitraan politik adalah vote atau suara dari pemilih.

    Sebagai salah satu implikasi dari kemajuan teknologi, situs jejaring sosial

    menjadi banyak dimanfaatkan oleh politisi di Indonesia, dengan membidik partisipasi

    http://prabowosubianto.info/http://prabowosubianto.info/
  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    9/67

    3

    publik didalam kancah arena pemilihan (partai). Political branding dengan

    menggunakan situs jejaring sosial dimungkinkan, karena dapat terwujudnya budaya

    partisipatoris melalui social media. Politisi melihat bahwa medium ini menawarkan

    kebebasan dan keluasan akses, sehingga mereka menggunakan akun pribadi mereka

    untuk untuk merepresentasikan dirinya.

    Hal ini merupakan konsekuensi logis bahwa kemudian politisi memanfaatkan

    keberadaan situs jejaring sosial, sehingga di dalam dinamisme pergerakan identitas

    individu tersebut, political branding terbentuk. Pertarungan politik tidak lagi kemudian

    melalui jalur yang konvensional, politisi terlibat dalam proses transformasi didalam

    proses pembentukan citra mereka.

    Disamping adanya berbagai kemungkinan baru tersebut, para politisi juga harus

    memahami berbagai kebiasaan baru yang diusung oleh new media ini. Kehadiran sistem

    hypertext internet menghasilkan proses pembelajaran dan naratif partisipan menjadi

    tidak linier dan terfragmentasi.

    Ruang lingkup penelitian ini umumnya dibatasi pada pembentukan citra politisi

    yang muncul di dalam penggunaan akun media social media mereka dalam prosesnya.

    Kampanye politik yang sebelumnya menjadi salah satu faktor pembentukan citra

    politisi, tidak lagi hanya berfungsi sebagai dasar atau nilai yang dianut tanpa

    pertanyaan, tetapi menjadi teks yang memberikan konteks untuk dimaknai dan

    diinterpretasi ulang dalam praktik praktik sosio-kultural. Media sosial sebagai sebuah

    medium menjadi arena pertarungan ideologis ketika politisi yang selama ini menjadi

    pelaku sekaligus obyek didalam persaingan politik memiliki kesempatan untuk

    membentuk ulang citra sesungguhnya dalam dimensi nyata pada media yang

    mengusung karakter virtual.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    10/67

    4

    Kemunculan Facebook ataupun Twitter sebagai situs jejaring sosial di Indonesia

    sangatlah fenomenal, dan kemudian dimanfaatkan oleh politisi sebagai bagian dari

    strategi pencitraan mereka. Ditandai dengan pro dan kontra tidak hanya di kalangan

    pengguna, tetapi juga memicu perdebatan di ranah politik dari sisi pemanfaatannya. Di

    tengah segala kontroversi yang muncul, pada kenyataannya, masih banyak politisi di

    Indonesia yang menggunakan situs jejaring social didalam pembentukan citra mereka.

    Tidak dipungkiri kemudian, politisi menikmati polularitas dan menarik lebih banyak

    lagi individu untuk terlibat di dalamnya. Produksi dan konsumsi teks dalam proses

    pembentukan citra tersebut dimungkinkan dengan didominasi oleh media cyber,dimana

    individu dapat dengan mudah berkomunikasi lintas ruang dan waktu.

    Pada saat yang bersamaan, presentasi diri politisi dalam situs jejaring social

    menegaskan beralihnya kekuasaan dari institusi media ke tangan khalayak media.

    Politisi menggunakan akun pribadi mereka melalui penamaan akun, penggunaan foto

    diri, maupun penulisan narasi, untuk melakukan konstruksi imagedan identitas mereka.

    Politisi yang secara berkelanjutan melakukan proses konstruksi identitas juga

    ditempatkan pada system produksi dan reproduksi baru.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    11/67

    5

    BAB 2

    PERUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan latar belakang, masalah utama dalam penelitian ini dapat

    dirumuskan sebagai berikut:

    Bagaimana strategi pencitraan politik Prabowo melalui internet, terutama

    akun social media yang notabene merupakan media baru yang menawarkan pola

    interaksi dan pengalaman baru dalam berkomunikasi?

    Permasalahan penelitian ini kemudian akan dijawab melalui sub-pertanyaan yang

    dijabarkan berikut ini:

    1. Bagaimana strategi pencitraan politik Prabowo dalam konteks dunia virtual,

    yang dikenal dengan fragmentasi informasi, apakah ia melakukan strategi

    consistet voicedalam membentuk citranya?

    2. Bagaimana strategi pencitraan politik Prabowo dalam memanfaatkan

    komunitas virtual terkait dengan pembentukan identitas pribadi maupun

    kelompok?

    3. Strategi apa yang dilakukan Prabowo dalam memanfaatkan karakteristik

    konvergensi media yang diusung oleh social media sebagai bagian dari new

    media, dalam konteks pembelajaran komunikasi politik rute tengah dan rute

    pinggir?

    Untuk menjawab pertanyaan utama tersebut, peneliti menggunakan pendekatan

    marketing politic mengingat terdapat berbagai prinsip yang serupa dalam marketing

    untuk diterapkan dalam konteks politik. Lebih spesifiknya lagi peneliti memanfaatkan

    perspektif level IMC untuk kemudian dikaitkan dengan prinsip consistent voicedalam

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    12/67

    6

    membangun citra politik. Sehingga memperhitungkan aspek say, do, dan confrim.

    Menggunakan perspektif tersebut pada akhirnya akan memberikan tuntunan mengenai

    aspek apa saja yang pada akhirnya dijadikan sumber informasi dalam penelitian ini dan

    apa keterkaitan dan dinamika diantaranya.

    Sedangkan untuk membahas mengenai citra politik dan komuntas virtual akan

    digunakan berbagai konsep sosiologi mengenai identitas dalam modern late society

    guna menyesuaikan dengan konteks internet. Sedangkan untuk pembahasan mengenai

    pemanfaatan konvergensi media akan dipadukan dengan konsep pembelajaran

    elaboration likelihood modeldalam konteks komuniaksi politik. Dengan menggunakan

    model tersebut akan didapatkan pemahaman berbagai rute khalayak dalam menerima

    informasi dan menentukan tindakan politiknya. Sedangkan terdapat teori-teori lain yang

    melengkapi dalam tiap analisis tersebut guna memperkaya bahan analisis. Diantaranya

    penggunaan teori propaganda yang mampu memberikan gambaran proses persuasi.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    13/67

    7

    BAB 3

    TINJAUAN PUSTAKA

    III.1 Komunikasi Politik dan Propaganda dalam Pembentukan Citra

    Berkenaan dengan hubungan komunikasi politik dan pemasaran, harus di

    pahami terlebih dahulu bahwa formasi citra politik merupakan bagian dari marketing

    politik. Secara sederhana marketing politik dapat dikatakan sebagai sintesa antara

    prinsip marketing yang diadaptasikan dan disesuaikan dengan kepentingan dalam ranah

    politik. Newman (1999) menyatakan bahwa:

    . . . the application of marketing principles and procedures in political campaigns by various

    individuals and organizations. The procedures involved include the analysis, development,execution, and management of strategic campaigns by candidates, political parties, governments,lobbyists and interest groups that seek to drive public opinion, advance their own ideologies, win

    elections, and pass legislation and referenda in response to the needs and wants of selected peopleand groups in a society. (Kaid et all, 2004; p18).

    Penjabaran Newmann jelas menunjukan bahwa prinsip umum yang sama dari marketing

    diterapkan dalam konteks politik, juga beberapa teori marketing faktanya turut

    diungsikandalam ranah marketing politic.

    Salah satu kegiatan utama dari komunikasi politik ialah membangun citra dari

    seorang aktor politik. Berbagai metoda dapat digunaka dalam konteks ini, salahsatunya

    ialah 7propaganda devicesyang disampaikan oleh Lee & Lee. Diantaranya ialah name

    calling, glittering generality, transfer, testimonial, plain folks, card stacking. Berbagai

    alat propaganda tersebut kemudian bisa digunakan untuk menciptakan citra dari seorang

    aktor politik.

    Dalam konteks pembentukan citra politik, harus dipahami bahwa terdapat

    berbagai elemen yang mempengaruhi perilaku dan persepsi khalayak. Kaid (2004)

    menjabarkan terdapat 5 unsur yang pada akhirnya menjadi sumber khalayak untuk

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    14/67

    8

    menilai seorang kandidat atau aktor politik. Yakni political issue, social imagery,

    candidate personality, situational contingency, dan epistemic value.

    Elemen isu politik berkaitan dengan bagaimana pandangan politik dan janji yang

    disampaikan oleh seorang aktor politik. Imaji sosial berkaitan dengan stereotip khalayak

    terhadap kandidat berkaitan dengan berbagai pengelompokan sosial. Sedangkan

    kepribadian kandidat nampak jelas memperbincangkan sifat pribadi dan traits

    seseorang. Elemen situasional contingency ialah imaji yang dikonstruksikan oleh

    kandidat mengenai kemungkinan yang akan terjadi apabila ia terpilih atau tidak terpilih.

    Dan yang terakhir, epistemic valueberbicara mengenai kuriositas yang dirasakan oleh

    khalayak, sehingga bergantung bagaimana kampanye politik seorang kandidat.

    III.2 Internet sebagai New Media, Apa Yang Berubah?

    Untuk memahami apakah suatu media termasuk new media dan faktor apa

    sajakah yang berubah dengan kehadiran internet, kita bisa menggunakan

    pengkarakteristikan seperti di bawah ini. Dikatakan bahwa new mediamerujuk pada:

    -New textual experiences: Artinya new media menyediakan jenis dan bentuk baru dari

    text. Contohnya, konsepHypertext. Istilah hypertext ini diciptakan oleh Ted Nelson, ia

    mengertikan Hypertext sebagai non linear text. Lebih spesifik lagi, pembaca bisa

    memilih apa yang ingin dibacanya, tentunya yang terdapat dalam database. Hypertext

    berbeda dengan bentuk teks konvensional yang statis, yang alurnya telah disediakan.

    Melainkan Hypertextmemberi kebebasan alur membaca. Seperti yang terdapat dalam

    internet, pada teks tertentu bisa membawa pengguna ke halaman lain. Misalnya

    Google.com

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    15/67

    9

    -New way of representing the world: Maksudnya ialah new media memberikan cara

    baru dalam merepresentasikan dunia. Salah satu konsep yang menjelaskan karakteristik

    ini ialah konsep milik Peter Lunenfeld, tentang immersive. Sebenarnya istilah

    immersive tidak jauh dengan konsep Hypertext(extractive), namun dalam immersive

    lebih menekankan pada penyisiran jarak atau 3D world. Misalnya game Counter Strike,

    dalam game tersebut kita melakukan Immersive interaction. Dulu dalam media cetak

    misalnya, dunia direpresentasikan dengan still image(foto), dengan munculnya media

    baru akhirnya mucncul cara baru misalnya dengan video maupun immersive.

    -New relationships between subjects (users&consumers) & media technologies: New

    media memunculkan/ membanggun Hubungan baru antara subjek dan teknologi media.

    changes in the use and reception of image and communication media in everyday life

    and in the meanings that are invested in media technologies(Lister,dkk.2009). Dari

    penjelasan di atas, jelas sekali bahwa munculnya new media membawa perubahan

    dalam penggunaan media komunikasi serta makna yang terkandung dalam teknologi

    media. Dalam pemahaman saya, penjelasan ini bisa dikatikan dengan konsep

    determinism. Dimana baik munculnya teknologi atau perkembangan teknologi

    mempengaruhi atau membentuk perubahan sosial. Misalnya, sebelum muncul internet

    komunikasi dengan orang dari negara lain adalah hal yang ekslusif, kini menjadi hal

    yang biasa. Bahkan cenderung dianggap kesenangan, berbeda dengan sebelum ada

    internet.

    -New experiences of the relationship between embodiment, identity, & community:

    shifts in the personal and social experience of time, space, and place (on both local and

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    16/67

    10

    global scales) which have implications for the ways in which we experience ourselves

    and our place in the world(Lister,dkk.2009). Maksudnya ialah, terjadinya perubahan

    pengalaman, baik dalam konteks personal maupun sosial. Artinya, pengalaman kita

    tentang waktu, jarak, tempat berubah karena adanya new media ini. Penjelasan ini

    berkaitan dengan konsepglobal village, dimana sekarang jarak tidak lagi menjadi suatu

    masalah. Disamping itu dengan munculnya media baru (refer to internet), konsep

    tentang identitas, maupun komunitas tidak lagi terbatasi oleh jarak. Misalnya remaja

    Indonesia bisa jadi mengidentifikasikan dirinya seperti remaja di dunia barat. Melalui

    life style, fashion, musik, dsb tanpa terbatasi jarak. Demikian juga dengan komunitas,

    dulu mungkin sebelum ada internet komunitas biasanya mengacu pada longkungan

    sekitar. Sekarang orang dari belahan negara indonesia bisa terikat dalam suatu

    komunitas tanpa terbatasi jarak. Misalnya komunitas online Kaskus.

    -New conception of the biological bodys relationship to technological media: Ialah

    munculnya konsep hubungan yang baru antara tubuh biologis dengan media teknologi.

    Misalnya perpanjangan manusia, televisi merupakan perpanjangan dari mata dan

    telinga.

    -New patterns of organization & production: Dengan munculnya media baru,

    dibutuhkan penyusunan ulang dan pengintegrasian dalam berbagai faktor. Misalnya

    munculnya internet akan memunculkan regulasi baru, pengaturan dan peraturan baru,

    dsb. Demikian juga dengan cara memproduksi, misalnya dalam media cetak berita

    dipruksi dengan melalui proses panjang pencetakan. Sedangkan dalam internet hanya

    butuh proses pengunggahan.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    17/67

    11

    BAB 4

    TUJUAN PENELITIAN

    Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan dan mendeskripsikan bagaimana

    strategi Prabowo menggunakan social media dalam konteks pencitraan politik. Untuk

    mendapatkan analisis mengenai hal tersebut, peneliti menjabarkan dasar marketing

    politic dan berbagai metodanya. Setelah memahami hubungan keduanya, peneliti

    menggunakan konsep level IMC dan segitiga integrasi IMC sebagai guideline dalam

    melihat pencitraan Prabowo. Setelah dmendapatkan pemahaman tersebut, peneliti

    melihat lebih dalam bagaimana munculnya internet sebagai new media mempengaruhi

    pola komunikasi politik dalam konteks pembentukan identitas komunitas dan

    pemanfaatan konvergensi media.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    18/67

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    19/67

    13

    pemanfaatan konvergensi media akan dipadukan dengan elaboration likelihood model

    dalm konteks komuniaksi politik. Dengan menggunakan model tersebut akan

    didapatkan pemahaman berbagai rute khalayak dalam menerima informasi dan

    menentukan tindakan politiknya. Sedangkan terdapat teori-teori lain yang melengkapi

    dalam tiap analisis tersebut guna memperkaya bahan analisis. Diantaranya penggunaan

    teori propaganda yang mampu memberikan gambaran proses persuasi.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    20/67

    14

    BAB 6

    ANALISIS DAN INTERPETASI DATA

    VI.1 INTERNET DAN CITRA POLITISI : ANTARA FRAGMENTASI DAN

    INTEGRASI

    Tidak disangsikan lagi bahwa citra adalah salah satu perhatian utama para

    praktisi dalam dunia komunikasi politik. Machiavelli (1513) berargumentasi bahwa

    politik adalah lebih tentang apa yang tampak daripada tentang substansi (Kaid & Bacha,

    2008: 322). Terlebih apa yang tampak tersebut merupakan hasil olahan aspek simbolis

    dari gestur seorang politisi. Walter Lippman bahkan menawarkan pandangan yang lebih

    luas dan tepat dengan mengutarakan bahwa yang utama dalam dunia politik ialah the

    pictures in our head, karena dengan gambaran yang ada dalam struktur persepsi

    manusia tersebut seseorang mendasarkan reaksinya bukan berdasarkan realitas yang ada

    diluar sana. Sedangkan berbagai ilmuan yang tergolong dalam pendekatan psikologi

    kognitif memaparkan bahwa citra politik ialah term yang digunakan untuk mengacu

    pada representasi kognitif dari subjek politik, seperti citra seorang kandidat, citra

    presiden, citra bangsa, dan partai politik (Ibid, 322). Singkat kata dari berbagai

    pemahaman ilmuan tersebut terdapat dua poin mufakat penting, yakni bahwa citra

    adalah aspek penting dalam komunikasi politik dan citra adalah hasil olahan simbolis

    melalui berbagai pesan dan saluran komunikasi.

    Melalui perkembangan zaman, cara dan metoda aktor politik dalam mengelola

    citra menunjukan dinamika yang terus berkembang alih-alih sebagai proses yang

    stagnan. Pippa Norris (2006) menjabarkannya dengan terang melalui tabulasi yang ia

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    21/67

    15

    sampaikan dalam karyanya A Virtuous Circle: political communications in

    postindustrial societies.

    Tabel tipologi evolusi kampanye poli tik Pippa Norr is (2006)

    Dalam tabel tersebut Norris menggolongkan perkembangan kampanye politik kedalam

    3 era (premodern, modern, dan postmodern). Pembagian tersebut cukup

    menggambarkan bagaimana evolusi kampanye politik yang terjadi dalam beberapa

    dekade akhir, namun pada fase postmodern ada aspek penting yang menurut penulis

    perlu ditambahkan oleh Norris dalam variabel media ~ yakni Internet. Kemunculan

    internet hampir bisa dipastikan akan mempengaruhi beberapa atau seluruh variabel

    dalam formasi tabel Norris (feedback, cost, central coordination, dsb). Pertanyaan yang

    bersifat heuristikkemudian muncul, apa pengaruh munculnya internet yang asumsinya

    akan merubah variabel dan kinerja komunikasi politik terhadap citra politk dan

    pengelolannya.

    Sebelum menjawab pertanyaan heuristik berkenaan dengan pengaruh internet

    terhadap formasi citra politik, harus di pahami terlebih dahulu bahwa formasi citra

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    22/67

    16

    politik merupakan bagian dari marketing politik. Dus berkaitan juga dengan apa

    hubungan antara marketingdan komunikasi politik.

    Secara sederhana marketing politik dapat dikatakan sebagai sintesa antara

    prinsip marketing yang diadaptasikan dan disesuaikan dengan kepentingan dalam ranah

    politik. Newman (1999) menyatakan bahwa:

    . . . the application of marketing principles and procedures in political campaigns by variousindividuals and organizations. The procedures involved include the analysis, development,execution, and management of strategic campaigns by candidates, political parties, governments,

    lobbyists and interest groups that seek to drive public opinion, advance their own ideologies, winelections, and pass legislation and referenda in response to the needs and wants of selected peopleand groups in a society. (Kaid et all, 2004; p18).

    Penjabaran Newmann jelas menunjukan bahwa prinsip umum yang sama dari marketing

    diterapkan dalam konteks politik, juga beberapa teori marketing faktanya turut

    diungsikan dalam ranah marketing politic. Atas dasar pemahaman tersebut, dinamika

    citra politik dan internet akan dibahas oleh peneliti dalam kerangka marketing IMC

    level kedua dan kemudian merujuk pada apa yang terjadi dalam konteks Prabowo.

    Citra seorang politisi dapat kita ibaratkan seperti sebuah brand dalam konteks

    pemasaran. Seorang kandidat politik yang sedang maju dalam sebuah pemilihan

    sebetulnya tidak berbeda dengan brand sebuah produk yang terus dibentuk imagenya

    melalui berbagai pesan ke dalam persepsi khalayaknya (Kaid et all, 2004: 21).

    Sedangkan dalam konteks pemasaran terpadu konsistensi citra yang kita bangun adalah

    kunci bagi kesuksesan strategi pembentukan citra. Sehingga semua pesan yang

    dikeluarkan oleh komunikator politik harus memiliki konsistensi pesan yang linier.

    Konsistensi pesan ini adalah ciri dari IMC pada level kedua berdasarkan peringkat Tom

    Duncan.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    23/67

    17

    Level Name Description

    1 Unified Image One look, one voice; strong brand image focus

    2 Consistent

    Voice

    Consistent tone and look; coordinated messages to

    various audiences

    3 Good Listener Solicits two-way communication, enabling

    feedback through toll-free number, surveys, etc;

    focus on long-term relationship

    4 World-Class

    Citizen

    Social, enviromental consciousness; strong

    company culture, focus on wider community

    Tabel level IMC Tom Duncan (Bovee & Ar ens, 1996:248)

    Duncan menyatakan bahwa IMC memiliki 4 tingkat yakni unified image,

    consistent voice, good listener, dan world-class citizen. Dalam poin ini peneliti akan

    membahas IMC pada level kedua yakni konsistensi pihak Prabowo dalam

    mengkomunikasikan citra politisi dan koordinasi pesan dalam berbagai kanal

    komunikasi.

    Guna melihat konsistensi dan integrasi citra Prabowo, penulis akan

    menggunakan model segitiga integrasi IMC. Dalam dunia komunikasi pemasaran

    terdapat sebuah adagium yang menjadi perhatian utama para praktisi berkaitan dengan

    pembentukan citra. Yakni everything we do (and dont do) sends a message,

    sehingga aspek pesan yang mempengaruhi konsistensi citra tidak hanya berkaitan

    dengan pesan yang dapat komunikator kontrol saja melainkan juga termasuk pesan yang

    tidak bisa di kontrol. Hal tersebut tertuang dalam model segitiga integrasi IMC yang

    dipaparkan oleh Bovee & Arens (1996) seperti dibawah ini:

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    24/67

    18

    Gambar segitiga integrasi I MC

    Dengan dua modal teoritis inilah peneliti melihat bagaimana konsistensi citra prabowo

    dalam ruang cyber. Konsep pertama yang akan menjadi topik bahasan ialah aspek

    confirm. Yang kemudian dilanjutkan dengan aspeksay dan do.

    VI.1.1 Meneropong Sang Jendral, Analisis Google Trend Terhadap Prabowo

    Segala bentuk pesan dimana aktor atau komunikator politik hanya memiliki

    sedikit kuasa atau bahkan tidak sama sekali merupakan aspek confirm dari segitiga

    integrasi citra dalam IMC. Hal ini berarti termasuk rumor yang tersebar melalui WOM,

    gosip, opini maupun editorial dalam sebuah berita dan sebagainya. Dalam konteks cyber

    space, search engine merupakan aspek penting. Menurut Haig (2011) sebanyak 80%

    pengunjung internet memasuki sebuah laman melalui jalursearch enginemenggunakan

    keyword tertentu yang kemudian dimunculkan dalam urutan, sehingga dapat dipahami

    bahwa hasil pencarian yang berada di ranking atas dikunjungi lebih bayak oleh

    pengguna internet (Fill, 2009: 782). Oleh karena itu Google (sebagai search engine)

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    25/67

    19

    merupakan salah satu sumber awal dari aspek confirm yang penting untuk ditelaah.

    Untuk itu peneliti akan melihat archivepencarian yang berkaitan dengan Prabowo.

    Berdasarkan data dari google trend, 7 keyword utama yang paling sering

    diketikan dengan kata Prabowo adalah hal yang positif atau netral. Bahkan keyword

    yang berkaitan dengan peristiwa 1998 yang mampu menjadi ancaman citra prabowo

    tidak terdaftar dalam pencarian utama. Hal ini menunjukan bahwa berdasarkan kata

    kunci, Prabowo masih memiliki citra yang positif dalam konteks unplanned message.

    Gambar Peringkat Pencarian Kata Kunci Prabowo

    Hanya saja pencarian tentang istri Prabowo mulai menjadi pencarian yang

    mengalami kenaikan signifikan (break out) pada periode 2012-2013 dan mencapai nilai

    tertingginya pada Juni 2013. Kata kunci tersebut berpotensi memberikan image negatif

    bagi Prabowo. Pertama karena kata kunci tersebut berkolerasi dengan mantan istrinya

    Siti Hediati Hariyadi yang merupakan anak keempat penguasa otoriter Indonesia pada

    era Orde baru. Konsekuensi turunan dari kata kunci tersebut ialah terkait berbagai isu

    perceraian prabowo yang memberikan citra negatif. Yang kedua adalah gosip bahwa

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    26/67

    20

    Prabowo hendak menikah lagi dan sedang jatuh cinta sehingga malas mengurus partai

    (http://sugianto-industri.blogspot.com/2013/07/prabowo-subianto-menikahi-dokter.html).

    Gambar Rumor Foto Calon I stri Prabowo dalam Bl og

    Disamping itu juga terdapat keyword Prabowo dikebiri yang berkaitan dengan

    rumor pengebirian kemaluan Prabowo saat ditangkap oleh Fretelin muncul sebagai

    break out dalam keyword Prabowo Subianto. Dalam kata kunci Prabowo dikebiri

    pencarian menghasilkan forum-forum yang membahas peristiwa tersebut, semisal

    Kaskus dan forum Detik.

    Namun jika dibandingkan dengan Keyword yang positif dan netral, kedua

    keyword citra negatif tersebut relatif kecil secara kuantitas meski berstatus break out.

    Apalagi jika dibandingkan dengan keword Prabowo 1998 yang sangat sedikit secara

    kuantitas. Berikut adalah grafik perbandingan diantara keempat keyword dalam mesin

    pencarian. Kata kunci netral Prabowo secara kuantitas jauh diantara ketiga kata kunci

    lainnya yang berpotensi memberikan citra negatif.

    http://sugianto-industri.blogspot.com/2013/07/prabowo-subianto-menikahi-dokter.htmlhttp://sugianto-industri.blogspot.com/2013/07/prabowo-subianto-menikahi-dokter.htmlhttp://sugianto-industri.blogspot.com/2013/07/prabowo-subianto-menikahi-dokter.htmlhttp://sugianto-industri.blogspot.com/2013/07/prabowo-subianto-menikahi-dokter.html
  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    27/67

    21

    Prabowo, Istri Prabowo, Prabowo Di Kebiri, Prabowo 1998

    Graf ik Perbandingan Pencarian Berbagai Kata Kunci

    Analisis trendpencarian kata kunci tersebut memberi gambaran bahwa dari segi

    unplanned message, Prabowo memiliki citra yang positif. Namun dimensi lain dari

    search engine juga perlu diamati. Setidaknya ada dua elemen yang bisa kita periksa

    yakni SEO (Search Engine Optimisation) dan PPC (Pay Per Click). Kedua elemen

    tersebut dapat dikategorikan sebagai unplanned message dalam alat pencarian

    mengingat siapapun dapat mengolah pesan berdasarkan kedua metode tersebut. Analisis

    SEO dan PPC akan didasarkan pada kata kunci Prabowo.

    Dalam laman pertama Google SEO menunjukan elemen tautan lain yang relatif

    netral, yakni wikipedia yang menampilkan biografi dan informasi Prabowo sama

    dengan urutan kedua (Profil merdeka), disusul dengan berita dari Kompas yang relatif

    positif dalam artian pembentukan citra Prabowo. Sedangkan laman yang berkaitan

    dengan Prabowo hanya menempati peringkat 5 (website prabowosubianto.info) dan

    peringkat 6 (akun Facebook resmi Prabowo Subianto).

    Meniliki dari segi PPC, Prabowo tidak memasang iklan dalam laman pencarian

    Google. Melainkan merdeka.comyang memasang pay per click. Hal ini berkontribusi

    terhadap citra negatid Prabowo, sebab PPC merdeka.com tersebut mengantar

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    28/67

    22

    penggunan internet pada kumpulan berita yang banyak membahas preseden buruk

    Prabowo. Diantaranya kisah Habibie mengenai dugaan percobaan coupoleh Prabowo,

    Panglima ABRI yang tak berani mengusik Prabowo, karir militer Prabowo yang melejit

    berkaitan dengan posisinya sebagai menantu Soeharto, kesaksian Wiranto tentang

    dugaan coupoleh Prabowo, dsb.

    Gambar SEO dan PPC terkai t Prabowo

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    29/67

    23

    VI.1.2 Citra dalam Media Sosial: Jendral Prabowo, Militer Rasa Sipil

    Seberapa kuat citra positif yang terbentuk akan bergantung pada tiga aspek do,

    say,dan confrim. Pada pembahasan sebelumnya telah dipaparkan aspek confirm yang

    berada diluar kendali dari seorang aktor politik. Berbeda dengan aspek tersebut, aspek

    saydan doadalah aspek yang berada dalam kuasa aktor politik.

    Sebelum melihat aspek say dan doyang dilakukan oleh Prabowo, terdapat isu

    identias yang perlu dipahami dalam konteks dunia virtual. Bahwa munculnya media

    baru menawarkan konsep baru, Lister et all menyatakan, New experiences of the

    relationship between embodiment, identity and community: shifts in the personal and

    social experience... ( Lister et all, 2009:13). Terkait dengan konsep identitas, terdapat

    pertanyaan mendasar apakah benar akun sosial media Prabowo dijalankan benar-benar

    oleh ia sendiri atau oleh seorang ghost writer. Sedangkan kredibilitas komunikator

    adalah salah satu unsur penting (ethos) dalam retorika (Littlejhon & Foss, 2009:105).

    Prabowo melihat permasalahan ini dan berusaha meyakinkan bahwa ia sendiri yang

    mengelola akun media sosialnya. Hal ini dia lakukan melalui dua hal, yakni memiliki

    verified accountdan memberikan penjelasan pada khalayak.

    GambarVer if ied Account Prabowo

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    30/67

    24

    Selamat pagi sahabatku. Tidak jarang saya membaca, sebagian dari sahabat bertanya didinding saya: Apakah benar ini Facebook saya? Apakah benar Facebook ini saya kelola

    sendiri? Saya mulai aktif menggunakan media sosial sejak tahun 2008. Saya yakin, media sosialini, jika saya gunakan dengan baik, serius dan konsisten, akan banyak manfaatnya. Dalammenulis status, memahami serta menanggapi hal-hal yang teman-teman sampaikan disini, tentusaya lakukan sendiri, dan dibantu oleh staff-staff terdekat saya. Terima kasih saya kepada

    semua, sahabatku dari Sabang sampai Merauke, dari dari seluruh dunia yang tidak dapat sayasebutkan satu per satu, yang telah bergabung di Facebook saya ini. Mari kita terus galangkekuatan, jaga kesatuan, demi Indonesia yang lebih baik. Salam Indonesia Raya

    Gambar Konfi rmasi oleh Prabowo terkait Pengguna Akun Pri badinya

    Dari kedua foto dan penjabaran Prabowo diatas ia berusaha menunjukan bahwa dirinya

    sendirilah yang mengoperasikan akun sosial media miliknya. Upaya Prabowo ini

    mendapatkan tanggapan yang baik terlihat dari berbagai komentar yang dikirimkan oleh

    akun sosial media yang lain.

    Menilik media sosial Prabowo ( twitter dan facebook ) setidaknya akan kita

    temukan berbagai citra yang berusaha ditampilkan. Namun secara umum, kesan yang

    dibangun adalah Prabowo sebagai Pejuang, Nasionalis, Mandiri, Disiplin, Kerukunan,

    Aksi.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    31/67

    25

    Berbagai citra tersebut dibangun dengan memanfaatkan media sosial yang ia

    miliki. Dalam facebook misalnya, terdapat konsistensi citra tesesebut. Mulai dari

    biografi singkat, status yang ia tulis, comment, hingga foto dan video yang dipasang

    dalam akun facebooknya. Juga konsisten dengan biografi dalam twitter, serta kicauan

    dan video yang disampaikan dalam akun pribadi twitterPrabowo.

    Dalam biografi facebook Prabowo saja sudah terlihat berbagai citra yang

    berusaha ia tampilkan. Pertama terlihat Prabowo berusaha mengkonstruksi citra militer

    dengan menonjolkan masa lalunya yang berkarir dalam bidang kemiliteran. Ia

    mendefinisikan dirinya dalam time frame karirnya di dalam dunia militer. Juga pada

    bagian award ia menuliskan penghargaan kemiliteran apa saja yang pernah ia raih

    selama ini. Kedua ia juga menunjukan sisi sipil dari dirinya dengan menunjukan

    afiliasinya dengan HKTI, APPSI, IPSI. Ketiga ia menampilkan sisi politik dengan

    mencantumkan keterkaitannya dengan Gerindra. Memanfaatkan intertektualitas internet,

    prabowo memberikan tautan pada situs youtube terkait dengan visinya terhadap

    Indonesia kedepan. Tautan tersebut akan mengantar penjelajah internet pada sebuah

    video yang diunggah oleh akun youtube Gerindra. Dari biografi singkat tersebut

    setidaknya dapat dikategorikan tiga sisi citra yang hendak dibangun Prabowo. Yakni

    militer, sosial, dan politik.

    Latar belakang seorang politisi adalah sebuah paket bawaan yang mau tidak mau

    diusungnya ketika ia masuk kedalam kancah perpolitikan. Tidak hanya citra yang

    dibangun harus konsisten namun perlu dipertimbangkan biografi sang kandidat tersebut.

    Burton & Shea (2010) menyatakan:

    In politics, consistency is a virtue... in a time when a candidates words are recorded and

    searchable, and when videos of old speeches can race across the district at Internet speed,consistency holds even more value than it once did. The best strategy would seem to emerge

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    32/67

    26

    from a theme that agrees with a candidates own biography and the needs and desires of thedistrict (hal 135).

    Sebagai seorang politisi Prabowo memiliki latar belakang militer. Maka berdasarkan

    penjabaran Burton dan Shea tersebut, wajarnya ada dua hal yang harus dilakukan

    Prabowo agar ia memiliki strategi pencitraan yang baik. Pertama adalah ketika ia bisa

    menggabungkan latar belakangnya dengan imaji yang berusaha ia bangun saat ini.

    Kedua adalah bagaimana ia bisa membuat strategi untuk mengamankan citranya saat

    ini dari rumor negatif dimasa lalu.

    Pembangunan citra Prabowo yang mengaitkan diri dengan latar belakang

    militernya memang memiliki potensi inkosistensi dan citra negatif. Seperti yang telah

    dijelaskan dalam sub bab sebelumnya bahwa dalam konteks unplanned message, masa

    lalu Prabowo adalah isu yang menjegalnya. Berbagai rumor menuding bahwa

    Prabowo bertanggung jawab terhadap kasus HAM terkait penculikan beberapa aktifis

    dan percobaan couppada masa pemerintahan presiden BJ Habibie.

    Menghadapi rumor tersebut, seorang politisi harus melaksanakan strategi

    inokulasi. Inokulasi adalah strategi preventif untuk mempersiapkan diri dari serangan-

    serangan politik, terutama dalam bentuk citra. Berbagai riset menunjukan bahwa

    terdapat berbagai bukti substansial mengenai keberhasilan strategi inokulasi, Pfau dan

    Kenski (1990) menyatakan:

    suggesting that anticipation and preemption of attacks can prevent supporters from defecting tothe opposition, as well as perhaps attracting undecided voters. Inoculation effects appear to

    depend on political party identification, education level, and time interval separating inoculationand attack (Kaid, 2004: 30).

    Proses inakulasi ini dilakukan oleh Prabowo melalui berbagai cara dalam pembentukan

    Citranya di media sosial.

    Pembangunan citra militer Prabowo dalam akun sosial medianya menekankan

    pada tiga hal. Yakni sisi personal dunia kemiliteran, masa-masa perjuangan dalam

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    33/67

    27

    kemiliteran, dan nilai-nilai yang ia adaptasi dari dunia kemiliteran. Sehingga poin

    personal dan perjuangan merupakan bentuk dari strategi inokulasi, sedangkan poin

    adaptasi nilai militer ialah usaha untuk melinearkan Prabowo dengan biografinya sesuai

    dengan pendapat Burton dan Shea.

    Gambar Sisi Personal dar i Kar ir M il iter Prabowo

    Perkembangan dalam media digital telah memungkinkan sebuah bentuk

    interaktifitas. Berkaitan dengan komunikasi pemasaran, kini terjadi pergeseran dari

    bentuk tradisional satu arah menjadi bentuk dua arah yang dapat memaksimalkan

    kedekatan dan bentuk personal (Fill, 2009:781). Nampaknya Prabowo paham betul akan

    hal tersebut, ia mencoba mengaitkan sisi militernya secara personal. Dalam berbagai

    kesempatan ia mengunggah foto masa lalunya dilengkapi dengan tutur bahasa yang

    sifatnya personal. Seperti pada contoh foto diatas, Prabowo menyatakan bahwa

    asistennya baru saja menemukan foto lamanya yang menurutnya harus dimasukan ke

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    34/67

    28

    dalamFacebook. Dilanjutkan dengan pertanyaan kepadafriendsapakah penampilannya

    banyak berubah. Juga foto kedua yang menampilkan masa kecil Prabowo. Kedua foto

    tersebut tercatat mendapatkan atensi yang cukup tinggi, foto kedua mendapatkan 49.602

    like sedangkan foto pertama dikomentari 8.185 kali.

    Gaya personal tersebut mampu menawarkan imaji dan interaktifitas baru antara

    rakyat (citizen) dengan tokoh. Dizaman dahulu, seakan ada jarak antara rakyat dan

    Prabowo saat menjadi petinggi dalam korps Kopassus. Sebab ia merupakan inner circle

    dalam kekuasaan otoriter presiden Soeharto. Kini Prabowo dapat memposisikan dirinya

    sebagai teman terhadap berbagai friend setidaknya bagi 3 juta lebih pengguna

    facebook yang menyukai akunnya. Mengaitkan karir militernya dengan sisi personal

    pada akhirnya akan membawa citra lain yang lebih menonjolkan sisi Prabowo sebagai

    manusia biasa. Dalam ilmu propaganda hal ini disebut sebagai teknik plain folks.

    Sebagaimaa dijelaskan oleh Lee&Lee (1939) bahwa plain folks adalah metode dimana

    seorang komunikator berusaha untuk meyakinkan khalayaknya bahwa ia dan

    gagasannya adalah bagus, karena merupakan bagian dan gagasan dari masyarakat

    umum (Severin, 1997: 121).

    Cukup berhasil dengan propagandaplain folks, Prabowo mampu membuat orang

    lain mempersepsi bahwa dirinya adalah bagian dari mereka, teman mereka. Hal ini

    terlihat dari berbagai komentar para pengguna Facebook, banyak yang menimpali

    dengan gaya personal seolah Prabowo adalah teman mereka sendiri. Setali tiga uang

    Prabowopun merespon secara informal. Bahkan para pengguna facebook tidak ada yang

    merespon berkaitan dengan peristiwa 98. Berikut contoh komentar dari para pengguna

    Facebook terhadap dua foto tersebut dan beberapa tanggapan Prabowo (P):

    Ganteng berwibawaih lucu ih gagah i gemez, ...., Your wish is my command Mr Subianto

    P: Hahaha.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    35/67

    29

    mantap.....gagah....perkasa....macan asia.......yessssssGagahMa Shaa Allah.wiihhh...gagah bener pak, ada perubahan, wktu dulu atletis kayanya ,skarang gemuk

    P:Benar - Saya juga merasa, saya perlu lebih giat lagi olahraga dan jaga makan.gue mesti panjat tower sutet trus tereak WAOOOOOW KEYEEEEEEEN

    P:Hahaha. Jangan. Saya memerlukan semua orang baik, nasionalis, cinta Indonesia,untuk hidup dan ikut membangun negeri bersama saya.

    Kemampuan Prabowo memanfaatkan interaktifitas dan aspek personal media tersebut

    mampu menimbulkan sisi sipil dari seorang jendral. Bahwa dia bukanlah sosok yang

    keras dan otoriter dengan menunjukan sisi personalnya.

    Tidak hanya membentuk citra personal dari karir militernya, Prabowo juga

    menunjukan bahwa ia kerap berkorban untuk bangsa. Karirnya dimiliter merupakan

    bentuk nasionalisme dan patrotismenya, hal ini tertuang dalam fotonya bersama

    pahlawan nasional indonesia A.H. Nasution. Dalam proses pembentukan citra tersebut

    mempertunjukan bahwa Prabowo bukanlah militer yang aristokrat, ia sering berada

    dilapangan bersama para anggotanya.

    Gambar masa per juangan dan pengabdian Prabowo

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    36/67

    30

    Gambar penugasan Prabowo dalam operasi Seroja

    Bahkan dalam beberapa foto, Prabowo mendapat sambutan positif dari akun

    facebook lainnya. Hal ini dikarenakan foto tersebut memiliki nilai historis dan personal

    dengan akun lain. Semisal foto pada saat ia melaksanakan operasi seoja di Timor timur

    terdapat akun yang mengomentari foto sebagai berikut.

    Salam Komando pak,,kakak saya wkt itu ikut dlm operasi tersbt (seroja di tim-tim)

    Pulang dari penugasan wkt itu rambutnya kakak sy gondrong,smpe rmh langsung peluk Ibu

    saya..(NKRI harga mati)Alhamdullilah ayah saya selamat dari perang timor timur

    Tanggapan tersebut semakin sejalan dengan usaha plain folks dan pembentukan citra

    bahwa Prabowo adalah seorang militer lapangan yang menyatu dengan prajuritnya.

    Serta memperjuangkan kepentingan bangsa.

    Kedua usaha Prabowo dalam membentuk citra militer yang sipil dan militer

    yang pejuang tersebut merupakan usaha inokulasi Prabowo. Apa yang ia lakukan adalah

    usaha preventif dengan menciptakan kesan positif dalam latar belakang militernya,

    dengan begitu ia akan siap dengan serangan-serangan terhadap citranya terutama yang

    terdapat dalam unplanned message.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    37/67

    31

    Citra militer Prabowo tidak hanya dibangun melalui sisi personal dan

    perjuangan saja. Namun juga melalui nilai-nilai kemiliteran yang pada akhirnya

    berkaitan dengan pembentukan citra dalam konteks sosial dan politik Prabowo. Periode

    militer Prabowo adalah fase hidup yang sudah dilewatinya, dan ia telah dengan baik

    membangun citra positif terhadapnya dalam startegi inakulasi. Guna melengkapi strategi

    pencitrannya, Prabowo harus menciptakan kelinearan latar belakang militernya dengan

    konteks kekinian.

    Melalui berbagai strategi dalam akun sosial medianya, Prabowo berusaha

    membuat keterkaitan tersebut. Nilai militer yang ia anut dibuatnya menjadi transenden

    dalam arti waktu, Prabowo meformulasi ulang nilai-nilai kemiliteran kedalam periode

    aktual. Contohnya dalam visi kepemimpinan Prabowo, bahwa seorang pemimpin adalah

    orang yang berani dan kuat. Berikut adalah contoh status facebook dan kicauan

    Prabowo yang menggunakan jasa promote sehingga kicauannya bisa dilihat oleh

    pengguna yang bahkan tidak mengikuti akun @Prabowo08.

    Twi tter Prabowo yang menghidupkan kembali nil ai mil iter

    Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari senior saya, dan juga anak buah sayamengenai kepemimpinan dan sikap membela NKRI yang saya terus ingat sampaisekarang.

    Ada sebuah adagium yang berlaku bagi setiap tentara sepanjang sejarah: "there are no

    bad soldiers, only bad commanders." Tidak ada prajurit yang jelek. Hanya ada parakomandan yang jelek.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    38/67

    32

    Saat menjadi pimpinan TNI, saya selalu mengingatkan kepada pasukan: "Kita iniadalah tentara rakyat. Maka kita tidak boleh menyakiti hati rakyat."Berasal dari rakyat, berjuang untuk rakyat, dan berkorban untuk rakyat. Prinsip ini sayaterus bawa, dan sekarang saya aplikasikan sebagai Tridarma KaderPartai Gerakan

    Indonesia Raya (Gerindra).

    Saat mengabdi sebagai prajurit TNI - Saya belajar bahwa banyak masalah yangdihadapi oleh bangsa kita, sesungguhnya adalah masalah lapangan. Masalah yang

    memerlukan tindakan yang cepat, tepat dan tegas.Jangan kita mengubur kepala kita di dalam pasir pujian dan hidup di alam mimpi. Masihbanyak masalah yang harus kita hadapi dan selesaikan. Kita harus menjadi bangsa

    yang berani menghadapi kenyataan, berani turun ke lapangan dan menghadapimasalah.

    Terlihat dari kegiatan twitter dan facebook, Prabowo berusaha membawa dan

    mengkaitkan nilai dalam karir kemiliterannya untuk diwujudkan dalam visi sosial dan

    politiknya.

    Perspektif teknik propaganda menyatakan bahwa apa yang dilakukan Prabowo

    tersebut adalah bentuk metode transfer. Metode ini menurut Lee & Lee (1939) berusaha

    untuk memindahkan sebuah otoritas, sangsi, nilai, sesuatu yang dihormati (nilai) untuk

    membuat gagasan seseorang lebih diterima (Severin, 1997:119). Usaha Prabowo

    mengaitkan dirinya dengan nilai-nilai militer mampu menciptakan citra yang positif.

    Prabowo dibentuk citranya sebagai seorang pemimpin yang nasionalis, patriotis, kuat,

    berani, dan mandiri.

    siap komandan....indonesia butuh pemimpin yang tegas seperti werkudarabukti jenderal lapangan , yang tahu medan.DUlu TNI DISEGANI, DITAKUTI, DAN DICINTAI. KINI NASIBNYA BIGITU MERANA, DITEMBAKI SEPERTI BAHAN MAINAN. DITANAH PAPUA BERAPA PRAJURIT SUDAHTINGGAL NAMA SAJA. INDONESIA RINDU SEPERTI DULU. SMOGA MENANG DI PEMILU

    2014tegas dan berwibawa...saya suka ituseorang pemimpin pasukan yang handal dan arif!! salut bwt jendral!!

    Berbagai komentar tersebut menunjukan bahwa Prabowo berhasil memindahkan

    (transfer) nilai-nilai dalam karir militernya kedalam citranya pada fase kekinian.

    https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0
  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    39/67

    33

    VI.1.3 Interaktifitas: Media Sosial dan Lokalisir Unconfirmed Plan

    Dua pembahasan sebelumnya menjabarkan bahwa aspek say dan do Praowo

    memiliki gagasan yang konsisten. Namun satu hal lain yang juga menjadi strategi

    Prabowo ialah memanfaatkan interaktifitas internet untuk menghadapi unplanned

    message. Sorang komunikaotr memang tidak memiliki kuasa atas unplanned message

    baik itu berupa isu, gosip, rumor, pesan dari kompetitor, namun hal ini bisa diantisipasi

    dan dijawab melalui berbagai mekanisme (Bovee & Arens:1996:249).

    Memanfaatkan interaktifitas internet, Prabowo menerapkan relationship

    marketingdalam konteks komunikasi politik. Bahkan ia menjangkau bentuk hubungan

    pada tataran partnership. Yakni bentuk hubungan perusahaan (aktor politik) bersama

    khalayaknya dan stakeholder lainnya untuk bekerjasama mendapatkan nilai yang lebih

    baik (Bovee & Arens:1996:245). Bentuk partnership ini akan dijabarkan lebih lanjut

    pada sub identitas politik dalam komunitas virtual serta internet dan konvergensi media.

    Bentuk partnership yang dijabarkan disini berada dalam konteks Prabowo berusaha

    menyediakan kanal untuk melokalisir berbagai isu yang terdapat dalam unplanned

    message.

    Gambar Penggunaan twitter sebagai upaya lokal isir unplanned message

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    40/67

    34

    Gambar diatas menunjukan, melalui akun twitternya bahkan Prabowo secara

    personal mengangkat persoalan 1998 secara terbuka. Dengan strategi tersebut Prabowo

    bisa menghasilkan berbagai respon dari pengguna lainnya yang cukup positif. Salah

    satu followers dengan akun @hazmiSRONDOL kemudian membalas dengan kicauan

    Surodiro Joyodiningrat, Lebur dening Pangastuti. Segala stigma yg mereka bentuk,

    hadapi dengan welas asih dan kinerja nyata pak yang kemudaian di retweet oleh

    Prabowo. Kalimat ageman tersebut kurang lebih dapat diartikan sebagai semua

    keberanian, kekuatan, kejayaan, kemewahan, dan ketakaburan akan kemewahan yang

    ada di dalam diri manusia akan dikalahkan oleh kebijaksanaan dan kasih sayang.

    Proses retweet tersebut juga seharusnya dipahami dalam konteks propaganda card

    stacking. Yakni melakukan proses selek si fakta, kebohongan, ilustrasi,statement, untuk

    menciptakan imaji positif atau negatif (Severin,1997:122). Prabowo memilih tweet

    tertentu yang mendukung dan membantunya mendapatkan citra positif, sedangkan tweet

    yang bernuansa negatif tidak ia retweet guna tidak mendapatkan perhatian dari

    followersyang lainnya.

    Tidak berhenti pada konsep card stacking, tweet yang mengandung unsur

    negatif akan dimanfaatkan Prabowo untuk mengkonfirmasi isu terkait. Sebab pesan

    yang tidak terkontrol dan disampaikan kepada komunikator akan berpotensi bermasalah

    dikemudian hari. Howard & Chadwik (2009) menyatakan, For politicians,

    uncontrolled visibility constitutes a threat to their traditional backstage operations in

    which in times past policies could be negotiated, supporters appeased, and personal

    lives conducted away from public scrutiny. (hal 87). Dalam konteks interaktifitas,

    uncontrolled visibility justru ditampilkan dan diselesaikan secara terbuka. Sebab isu

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    41/67

    35

    negatif akan berpotensi menjadi word of mouth yang tersebar pada khalayak. Berikut

    adalah contoh percakapan twitterpada akun @Prabowo08:

    @Prabowo08: Mohon maaf karena satu minggu terakhir ini, agenda saya sangat padatsehingga tidak sempat berinteraksi di Twitter

    @FXDhadhag: @Prabowo08 bapak d tanya kalo jadi presiden apa jga akn buat dinasti politikkyak ratu atut? Kok gk ada jwban? Gk brani jamin ya?@Prabowo08: jangan berprasangka buruk, @FXDhadhag. Saya manusia biasa, butuh waktu

    untuk membalas. Prinsip saya: Berikan terbaik untuk merah putih.@FXDhadhag: @Prabowo08 buat indonesia punya pengaruh besar d mata dunia pak

    Dari contoh kutipan tersebut, Prabowo bahkan berhasil mentransformasi akun

    @FXDhadhag yang semula memiliki sentimen negatif menjadi mendukung secara

    verbal dalam twitter. Dengan keterbukaan yang ada dalam internet, Prabowo mampu

    menggunakannya sebagai medium konfirmasi.

    Upaya lokalisir dan netralisisr unconfirmed plan tidak hanya dilakukan Prabowo

    dengan pesan yang disampaikannya secara Pribadi, ia juga kerap memberikan tautan

    wawancaranya dengan berbagai media. Antara lain wawancara Exclusive Prabowo

    with Dalton Tanonaka dan Talk to Al Jazeera. Dalam kedua video tersebut, Prabowo

    menjelaskan berbagai dalihnya mengenai peristiwa 1998 dan isu couppresiden Habibie.

    Gambar cupli kan video Prabowo dengan Dal ton Tanonaka

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    42/67

    36

    Melalui kesempatan tersebut ia menjelaskan bahwa ia membawa pasukan ke jakarta

    karena ada permintaan dari petinggi untuk mengkondusifkan Jakarta, bukan untuk

    mengkudeta. Menambahkan argumennya ia mengaku menerima dengan lapang perintah

    dari presiden yang mengharapkannya untuk mundur dari militer. Bahkan ia blak-blakan

    membuka pendapat rekan jendralnya dari negara lain yang mengatakan Prabowo bodoh

    karena tidak mengkudeta. Namun karena Prabowo menghargai demokrasi, ia memilih

    mundur dengan legawa meski ia yakin jika ada hasrat kudeta sebagian besar militer

    akan mendukungnya.

    Keterbukaan dan komunikasi manusia menjadi lebih cepat tersebar sbab

    munculnya social media. Howard & Chadwick (2009) menyimbulkan, large-scale

    rapid networking is facilitated by relatively open stories that enable both organizations

    and individuals to rely on social networking technologies to activate dense

    interorganization and individuallevel networks. (hal 258). Keterbukaan dan interaktifitas

    tersebut pada akhirnya dimanfaatkan Prabowo untuk membuat statement tertulis

    mengenai janjinya jika mendapatkan mandat. Ia menuliskan dalam facebooknya:

    Selamat malam, sahabat FB. Pagi ini, saya selaku Ketua Dewan PembinaPartai GerakanIndonesia Raya (Gerindra)menandatangani komitmen anggaran pembangunan desa.Saya yakin, jika diberikan anggaran APBN Rp. 1 milyar per desa dari pemerintah pusat, kepaladesa se-Indonesia akan mempu wujudkan perobahan. Inilah yang akan dilakukan oleh saya dan

    Gerindra jika mendapat mandat untuk memimpin bangsa Indonesia di Pemilu 2014.

    Dalam tulisan tersebut, Prabowo memberikan social contract yang pada akhirnya

    mendapatkan tanggapan yang secara kuantitas cukup banyak dan berbagai umpan balik

    diskusi. Akun Satya Alfi Syahr misalnya membuka diskusi bagaimana jika konsep 1

    milyar 1 desa tersebut rawan untuk dikorupsi. Pada komentar yang sama Prabowo dan

    akun lainnyapun memberikan tanggapan.

    https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0
  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    43/67

    37

    VI.2 IDENTITAS POLITIK DALAM KOMUNITAS VIRTUAL

    Smith dan Kollock menyatakan bahwa dalam konteks tanpa tubuh fisikpun

    (dunia maya misalnya) masih terjadi proses konstruksi identitas dengan melibatkan

    proses sosial (Warburg et all, 2005:121). Identitas yang dimaksud oleh peneliti disini

    sejalan dengan pendapat Linderman dan Lovheim. Yakni identitas sebagai praktek

    dimana individu menghubungkan dirinya terhadap suatu kolektifitas tertentu. Semisal

    seseorang dapat menyatakan bahwa dirinya merupakan laki-laki, warga negara

    indonesia, liberal, dan sebagainya. Sehingga konsep identitas dilekatkan dengan

    kelompok dan konsep persamaan dan pembedaan. Seorang laki laki, sama dengan laki-

    laki yang lain dan bukan perempuan. Seorang liberal dan bukan konserfatif, radikal,

    fundamentalis, dan sebagainya. Sehingga dalam prakteknya pembentukan identitas

    menggunakan prinsip Us dan Them. Usuntuk mengacu pada kesamaan dan themadalah

    mereka yang tidak sama.

    Lebih lanjut lagi, Linderman dan Lovheim berpendapat bahwa identitas juga

    dibentuk atas dasar kepercayaan. Dengan adanya kepercayaan tersebut maka akan

    terjadi interaksi sosial yang berlanjut pada kooperasi dan hubungan dengan konteks

    lebih besar, yang kemudian menimbulkan komitmen dan moral obligation. Dan

    identitas politik adalah salah satu situs atau medium terjadinya Social capital ini.

    Robert Putnam menjelaskan bahwa pembentukan identitas melalui Social capital

    ini dapat dibagi menjadi dua hal. Yakni Binding dan Bridging. Ia menyatakan bahwa

    binding merupakan upaya inward looking, sehingga berusaha memperkuat suatu

    eksklusifitas identitas. Dan bridging sebagai outward looking dengan menjembatani

    individu dari berbagai kelompok sosial. Dalam pembentukan identitas politik terjadi dua

    hal tersebut secara bersamaan. Yakni orang dari berbagai kelompok sosial, baik umur ,

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    44/67

    38

    ras, suku, dan sebagainya berkumpul bersama (bridging) dan kemudian membentuk

    suatu identitas kolektif homogen yang di dasari oleh satu atau berbagai elemen politik

    (binding).

    Sedangkan jika kita menarik pemahaman tersebut dalam konteks modern late

    society, pembentukan identitas ini terjadi melintasi wilayah dan waktu lokal. Sehingga

    internet menjadi salah satu medium yang dapat memenuhi kondisi tersebut. Indentitas

    dapat dikontruksi, dipertahankan, diperbaiki, dan dirubah dengan bantuan medium

    internet.

    Melalui akun media sosialnya, Prabowo memahami hal ini dan menjadikannya

    strategi dalam pembentukan citra pribadi dan kelompok. Strategi yang dilakukan

    Prabowo ialah melalui penggunaan foto dan narasi yang ia sampaikan melalui media

    sosial. Dalam facebook misalnya setiap foto dan narasi yang ia sampaikan akan

    mendapatkan banyak tanggapan. Komentar-komentar yang ada pada apa yang di

    posting oleh Prabowo akan bertransformasi menjadi sebuah forum internet. Dalam

    forum internet yang menjadi sebuah komunitas itulah berbagai identitas

    dikonstruksikan. Hingga berbagai akun merasa dirinya merupakan bagian dari

    komunitas yang dikonstruksikan Pabowo tersebut.

    Salah satu cara prabowo untuk membuat khalayaknya menjadi sebuah bagian

    dari sebuah kelompok besar ialah dengan memberikan konsistensi dalam biografi dan

    posting akun sosial medianya yang selalu menyampaikan slogan Kalau bukan kita

    siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi? . Penggunaan kata kita menurut Lacan

    mampu menjadi medium interpleasi kepada khalayak. Sebab kata tersebut menjadi

    representasi diri dalam dunia simbolik, lebih lanjut Bracher (1997) menjabarkan sebagai

    berikut:

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    45/67

    39

    The way in which such signifiers function as bearers of our identity can easily be seen from ourreactions when someone attempts either to damage one of our identity-bearing signifiers (e.g.,disparages a signifier bearing our familial, national, ethnic, racial, or sexual identity) or to

    deprive us of one of these signifiers (e.g., by calling us a girl if we are a boy or vice versa) (p.24).

    Sehingga yang terjadi adalah potensi khalayak menjadi inklusif dan merasa dirinya

    adalah bagian dari kelompok yang dikonstruksikan Prabowo.

    Tidak berhenti pada konsistensi slogan, dalam postingyang dilakukan Prabowo

    kerap melibatkan para khalayaknya. Bahkan juga memberikan data-data dan mengajak

    khalayak untuk berpikir bersama.

    *** Surat Terbuka: Untuk Para Sahabat Pejuang! ***http://tinyurl.com/UntukSahabatPejuang

    Assalamualaikum Wr. Wb. Shalom. Om Swastiastu. Namo buddhaya. Salam sejahtera bagi kitasekalian.Sahabatku yang budiman. Sungguh suatu kehormatan bagi saya, hari ini saya perhatikan jumlah

    sahabat yang telah bergabung di halaman ini sudah mendekati 2.500.000 orang.saya dan saudara-saudara sekalian memiliki tanggung jawab yang lebih. Tanggung jawab untukmemahami keadaan negara, bangsa, masyarakat dan rakyat Indonesia. Tanggung jawab juga

    untuk mencari solusi-solusi, untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dan tantangan-tantangan yangberada di hadapan bangsa dan rakyat Indonesia.** Kalau bukan kita, siapa lagi? **

    Assalamualaikum. Selamat malam sahabat,Membaca pesan-pesan sahabat di FB saya, membuat saya semakin percaya kalau sebenarnyakita tidak menginginkan terlalu banyak. Kita tidak bermimpi terlalu hebat.

    Kita hanya ingin Indonesia dimana semua warganya bisa hidup dengan aman, bisa mencarinafkah dengan halal dan terhormat.

    Gambar pemanfaatan facebook sebagai komuni tas vir tual

    http://tinyurl.com/UntukSahabatPejuanghttp://tinyurl.com/UntukSahabatPejuanghttp://tinyurl.com/UntukSahabatPejuang
  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    46/67

    40

    Usaha Prabowo tersebut menghasilkan berbagai social binding dengan menonjolkan

    moral obligationsebagai bangsa indonesia masyarakat harus nasionalis dan patriotis. Ia

    mendefinisikan identitas kelompok virtualnya sebagai pejuang dan mengabdi kepada

    negara. Social binding tersebut dilengkapi dengan strategi social bridging bahwa

    berbagai elemen masyarakat bisa masuk kedalamnya selama memiliki binding yang

    sama.

    Om Swastiastu,Galungan merupakan hari kemenangan Dharma melawan Adharma, perlambangankemenangan kebaikan melawan kejahatan. Kepada sahabat FB yang beragama Hindu, saya

    mengucapkan selamat Hari Raya Galungan & Kuningan.Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.

    Ayah saya beragama Islam. ibu saya beragama Kristen. Saat Natal tiba, di rumah keluarga sayaselalu terpajang pohon natal. Sementara pada saat bulan Ramadhan, ibu saya ikut banguntengah malam untuk bersahur bersama ayah saya. Prinsip saling menghargai antara agama, ras

    dan suku yang saya pelajari dari ayah dan ibu saya, akan terus melekat di diri saya. Saya,Prabowo Subianto, bersamaPartai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)mengucapkan SelamatHari Natal.

    Strategi bridging ini dilakukan Prabowo dengan menjadi inklusif, ia menyampaikan

    berbagai ucapan selamat kepada berbagai penganut agama dalam berbagai hari perayaan

    keagamaan misalnya.

    Strategi inklusifitas binding tersebut diperkuat dengan metode propaganda

    bandwagon. Strategi propaganda ini berusaha meyakinkan khalayak bahwa berbagai

    kelompok (mayoritas) mendukung kita dan merupakan bagian kita, maka khalayak

    sudah seharusnya ikut bergabung (Severin, 1997:124).

    https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0https://www.facebook.com/gerindra?directed_target_id=0
  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    47/67

    41

    Gambar foto yang menerapkan pr insip bandwagon

    Strategi bandwagonini ditunjukan dengan berbagai foto-foto yang menampilkan

    masyarakat banyak yang berasal dari berbagai golongan (santri, rakyat kecil, artis, dsb).

    Dengan berbagai cara tersebut pada akhirnya Prabowo bertujuan untuk membentuk

    sebuah komunitas terbayang. Meski mereka tersebar secara fisik, namun melalui forum

    internet tersebut identitas mereka dipertahankan dengan mempertahankan pictures in

    their head. Sehingga juga terbentuk komunitas terbayang. Menyadur Anderson, yakni

    komunitas yang ada di benak mereka, meski tidak pernah bertemu atau mendengar

    tentang anggota lainnya namun hidup sebuah bayangan tentang kebersamaan mereka

    (Dhakidae, 2003:10).

    Usaha pemebentukan picures in their head ini nampaknya semakin didukung

    oleh fakta bahwa pembicaraan dalam forum internet merupakan pembicaraan yang

    koheren ketimbang terfragmentasi yang selama ini digadang menjadi ciri internet.

    Dalam penelitiannya mengenai koherensi topik politik dalam computer-mediated

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    48/67

    42

    communication Martinson et all (2009) menyatakan, we found that the political

    discussion was more coherent and more likely to be on the structuring topic than any of

    the other topics. The political conversations lasted longer and appeared to be more

    coherent overall than the conversations occurring on the topics in the other chat

    rooms (hal 209). Serupa dengan temuan Martinson, yang menunjukan bahwa

    pembicaraan terkait politik itu terstruktur dan terkategorikan dengan baik, mekanisme

    dalam facebook Prabowopun menunjukan trendyang sama.

    VI.3 INTERNET dan KONVERGENSI MEDIA: DUA RUTE PEMBELAJARAN

    dan PEMBENTUKAN CITRA

    Kehadiran internet secara suka rela atau tidak menggiring berbagai perubahan

    dalam masyarakat. Termasuk merubah landscapemedia dan strategi komunikasi politik.

    Pada masa pra-internet berbagai kritik mengenai media menunjukan sulitnya coverage

    bagi seorang aktor politik, mengingat media juga memiliki kepentingan tertentu dan

    para kandidat begitu tergantung oleh televisi. Ketergantungan tersebut pada akhirnya

    mempersulit berbagai komunikator politik, mengutip berbagai penulis lainnya Kaid

    (2004) menyatakan:

    The electorates large reliance on televised media is central to criticism regarding mediatedpolitical information presentation and content. As described by Bennett (1996), by controlling

    political information, media control the most important commodity of democracy. Similarly,

    Swanson (1992) describes a politicalmedia complex in which politicians are hostage to theestablished media formats; getting their message to the public necessitates packaging the

    message according to the established news structure (hal 528).

    Permasalahan kontrol media tersebut terjawab dengan hadirnya internet. Mengusung

    gagasan konvergensi media internet menawarkan beragam channel komunikasi guna

    pembentukan citra. Pippa Norris (2006) menjabarkan bahwa pada era postmodern ini

    media dalam berkampanye telah berevolusi menjadi mixed media.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    49/67

    43

    Graf ik perubahan pola komunikasi politi k

    Pencampuran berbagai jenis medium komunikasi ( tulisan, audio, video, dsb) ini

    dipahami dan dimanfaatkan oleh Prabowo dalam membangun citra politiknya. Untuk

    mengkaitkannya dengan konteks komunikasi politik, maka diperlukan sebuah

    pemahaman mengenai model keterlibatan.

    Dalam model keterlibatan ( elaboration likelihood model / ELM ) diketahui

    terdapat dua cara manusia berpikir atau terlibat terhadap sebuah pilihan. Yakni rute

    tengah yang melibatkan proses kognitif mendalam dan rute pinggiran yang melibatkan

    proses kognitif rendah dan menitikberatkan sisi emosional. Menyadur berbagai

    pendapat, Kaid (2004) menjabarkan:

    The elaboration likelihood model (ELM) predicts central processing under high involvement and

    peripheral thinking under low involvement (Petty &Wegener, 1999). Low involvement iscommon in politics and encourages reliance on peripheral cue, heuristics, and simple messages(Perloff, 1984; Zaller, 1992). High involvement is more complex. When an issue is personally

    engaging to voters (because it taps either self-interest or symbolic politics), people can become

    more committed to their viewpoints.

    Modern political communication

    [national-passive]

    Postmodern communication

    [mixed]

    Premodern communication[local-active]

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    50/67

    44

    Graf ik elaboration l ikelihood model

    Dalam konteks komunikasi politik dan pembentukan citra, model tersebut juga berlaku.

    Apabila citra yang hendak dibangun merupakan citra yang memiliki keterlibatan tinggi

    dengan khalayak maka dibutuhkan rute tengah. Dengan penjelasan yang rinci dan

    argumen yang logis serta terstruktur. Dalam kampanye tradisional hal ini bisa dicapai

    dengan menampilkan grafik dan statistik melalui media cetak. Sedangkan untuk

    pembentukan citra yang memiliki keterlibatan rendah, dibutuhkan bentuk kampanye

    atau komunikasi politik yang menggugah perasaan dan bersifat persuasif. Dalam

    komunikasi politik tradisional hal ini biasanya dilakukan melalui media televisi atau

    film.

    Setidaknya ada dua karakteristik dari internet sebagai new media yang

    mempengaruhi perubahan gaya pencitraan politik. Yakni internet menawarkan bentuk

    baru tekstualitas yang saling bertautan sehingga menawarkan cara belajar yang baru dan

    bentuk baru dalam organisasi serta produksi pesan (Lister, 2009:12). Bagi komunikator

    politik hal ini adalah kesempatan positif untuk mendapatkan coverage dan

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    51/67

    45

    mengoptimalkan kedua rute pembelajaran tersebut. Kaid (2004) memaparkan sebagai

    berikut, Optimists argued that information in cyberspace would enable candidates,

    citizens, and political organizations to bypass the news organizations current grip on

    the content, tone, and flow of the majority of political communication. (hal 529).

    Menelisik kedalam strategi pembangunan citra Prabowo ia memanfaatkan

    peluang convergancedan coverage yang ditawarkan oleh internet. Dalam akun social

    medianya ia acapkali memberikan tautan lebih lanjut kepada link lain yang mengantar

    baik pada media rute tangah maupun rute samping.

    Terkait strategi untuk sasaran yang memiliki rute samping, Prabowo

    memanfaatkan tiga moda. Yaitu melalui foto, klip video, dan film yang ia unggah atau

    tautkan dalam akun social medianya. Melalui foto ia berusaha menggugah rasa

    kebangsaan khalayaknya. Seringkali Prabowo menguggah foto para bapak bangsa

    Indonesia dan kemudian mengasosiasikan dengan dirinya melalui konsep propaganda

    transfer.

    Gambar strategi visual melalui pakaian

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    52/67

    46

    Selain alasan praktis, setelan yang saya gunakan mengingatkan saya untuk selalu berbuat yangterbaik selama saya masih diberikan hidup oleh Allah SWT.Seperti sahabat ketahui, setelan yang saya gunakan adalah setelan yang sama yang digunakan

    oleh para pendahulu kita, para pejuang di masa perang kemerdekaan Republik Indonesia.

    Berbagai kesempatan digunakan Prabowo untuk mengkaitkan dirinya dengan para

    pahlawan bangsa tersebut seringkali dilakukan melalui penggunaan setelan yang

    menyerupai pakaian bung Karno dan bung Hatta. Hal ini penting dalam rute

    pembelajaran pinggir, sebab menurut prinsip teori otak kanan aspek yang paling utama

    adalah visual serta pemakaian berbagai simbol (Kanuk & Schiffman, 2000:205). Dalam

    foto di atas, Prabowo menjabarkan alasannya menggunakan suatu bentuk model baju

    yang menyerupai para pahlawan. Terkait dengan asosiasi terhadap pahlawan dan

    founding fathers, Prabowo juga memanfatkan berbagai klip video yang ditautkan pada

    twitter dan facebooknya.

    Gambar cupl ikan video mengenang jasa pahlawan

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    53/67

    47

    Pada klip yang berjudul mengenang jasa pahlawan, 10 november 2011 misalnya

    ditampilkan klip perjuangan selama 31 detik. Dalam video tersebut terlihat sekali aspek

    perasaan yang paling ditonjolkan. Klip video tersebut menampilkan dua bagian yang

    berbeda, yakni masa lalu dan masa kini.

    Berusaha menonjolkan aspek perasaan, video tersebut menggunakan lagu Gugur

    Bunga yang memiliki nada minor sebagai latar musik. Dengan latar musik yang

    menggunakan biola, suara narator yang gagah namun sendu menemani jalannya video

    untuk mengenang pahlawan. Namun suara dan intonasi narator berubah menjadi lebih

    bersemangat pada bagian masa kini dalam video tersebut. Gambarpun yang semula

    hitam-putih berubah menjadi berwarna. Terlihat berbagai aspek audiodan visualvideo

    ini merupakan strategi yang jitu untuk membangun citra Prabowo sebagai penerus

    pahlawan dan perwakilan rakyat bagi khalayak yang memiliki rute pembelajaran

    pinggir. Berbagai klip video dengan berbagai tema di tautkan oleh Prabowo dengan

    menggunakan prinsip yang serupa. Contoh lain adalah video Bergabunglah dengan

    Gerakan Revolusi Putih selam 24 detik. Dalam video tersebut ditampilkan video

    mengenai optimisme Prabowo terkait revolusi putih. Sentuhan scoring musik yang

    megah dan animasi burung garuda yang dengan gagah mengkonstruksi optimisme

    dalam gagasan revolusi putih tersebut.

    Tidak hanya melalui video, Prabowo juga acap kali mengunggah gambar visual

    yang menarik dan menyederhanakan sesuatu yang rumit. Masukan Prabowo dari

    masyarakat yang ia terima melalui email atau commentpun ia tampilkan dengan

    visualisasi yang menarik. Menggunakan konsep visual typographyPrabowo meringkas

    masukan yang ia dapat sehingga secara visual menarik untuk dikaji.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    54/67

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    55/67

    49

    modern society is "clichogenic:" clichs function as mini-institutions because they representtraditional and collective forms of thinking, feeling, and acting. Clichs offer individuals stabilityand provide society with a recalcitrance that transcends individual actions. In this way, the very

    banality of these clichs, their simplicity and repetitiveness, renders them all the more persuasiveas mythic visual forms. (hal 70)

    Stretegi visual cliche ini sudah digunakan misalnya oleh Reagan dalam imajinya tentang

    Amerika. Dalam konteks imaji politik, Prabowo juga memanfaatkan visual cliche

    indonesia yang membantunya membentuk berbagai mitos.

    Gambar cupl ikan video hungry is the tiger

    Dalam video tersebut setidaknya terdapat berbagai visual clicheyang digunakan

    oleh Prabowo. Yakni macan asia, burung garuda, gambar gemah ripah loh jinawi

    Indonesia, dan tokoh Boma. Berbagai visual cliche tersebut pada akhirnya digunakan

    sebagai alat untuk menstimulus refleksi emosional yang terdapat pada diri audiens

    (Morreale, 1991:70). Dalam film tersebut misalnya harimau yang melambangkan

    Indonesia sebagai macan asia kini digambarkan lemah karena tidak mendapatkan

    makanan dengan baik. Juga karakter Boma yang muncul dalam chapter: The General

    whose Soldiers Drank Milk. Dikisahkan Boma adalah seorang perwira agung dan

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    56/67

    50

    ayahnya Sri Kresna titisan Wisnu. Sudjiwo tejo sebagai dalang kemudian mengisahkan

    Boma begitu sakti, jika meninggal ia akan hidup lagi selama menyentuh tanah sebab ia

    dicintai oleh ibu pertiwi. Boma juga dikisahkan memiliki tunggangan Garuda Wilmuno.

    Gambar cuplikan adegan Boma

    Boma dikisahkan memimpin tentaranya dan kemudian memimpin petani. Ia

    memerintahkan mereka untuk minum susu. Tejo kemudian melanjutkan dengan

    tembangnya. Bahwa genderang sudah dibunyikan, tentaranya sudah disiapkan. Boma

    menginspirasi prajuritnya. Boma juga ditampilkan berada di tempat yang lebih tinggi

    dan mengancam siapa saja yang berani mengusik wilayahnya. Selepas dari adegan

    tersebut film dilanjutkan dengan masuk ke dalam pembahasan mengenai Prabowo.

    Juxtapositionantara kedua adegan tersebutlah yang pada akhirnya membantu Prabowo

    membangun citranya melalui vsual cliche. Morreale (1991) meyatakan metaphor,

    juxtaposition, and association to render its visual clichs and stereotypes meaningful.

    The people who appeared onscreen functioned to create the illusion of consensus (hal

    82). Hal yang sama dilakukan oleh Prabowo dengan menunjukan metaforanya sebagai

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    57/67

    51

    Boma, tunggangan Garuda adalah partainya Gerindra yang berlaambang tunggangan

    Boma tersebut. Juga pewujudan anak-anak sebagai penonton wayang yang girang

    menyambut Boma. Kehadiran anak-anak yang memiliki makna sebagai polos dan jujur

    menimbulkan illusion of consensus.

    Berbagai strategi yang dilakukan Prabowo tersebut sangat efektif jika diarahkan

    pada pemilih yang memiliki rute pembelajaran pinggir. Penggunaan video juga dinilai

    strategis, sebab riset menunjukan dalam konteks video otak analitis tidak terlalu

    dominan. Krugman (1969) misalnya menemukan bahwa, Thirty seconds after watching

    television, viewers' beta waves, indicative of alert, conscious attention, switched to

    alpha waves, characteristic of an unfocused, receptive lack of attention much like

    daydreaming. (Morreale, 1991:71).

    Berpindah dari pembahasan rute pinggir kepada pembahasan rute tengah juga

    terdapat berbagai strategi yang diterapkan Prabowo. Dikarenakan rute tengah

    mengandalkan otak kiri yang sangat analitik, media cetak dan interaktif dianggap

    sebagai pilihan yang tepat ( Kanuk & Schiffman, 2000: 204). Prabowo memanfatkan

    facebooknya untuk menjaring berbagai pendapat dan kemudian menuliskan status yang

    pada akhirnya menjadi ruang tanya jawab. Topik yang dibahaspun bermacam-macam,

    mulai dari pertanian, alutsista, ekonomi negara, BLT, kebijakan pemerintah, investasi,

    dsb. Berikut adalah contoh status Facebook Prabowo yang mengajak akun lain untuk

    berdiskusi.

    Dalam status yang ia tuliskan tersebut, terdapat cukup banyak tanggapan (4.131

    komentar). Ketersediaan fasilitas komentar tersebut juga mampu membuat user lain

    menjadi lebih aktif dan terlibat.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    58/67

    52

    Bahkan ia juga mampu memanfaatkan berbagai perkembangan internet. Salah

    satunya ialah memanfaatkan fasilitas kuesioner on line. Hal ini digunakannya untuk

    meanmpung pendapat masyarakat mengenai kampanye mega-prabowo, kasus tidak

    terdaftar dalam DPT, dsb. Ia juga membuat forum diskusi suara rakyat prabowo.

    Gambar strategi pemanfaatan facebook terkai t rute pembelajar an tengah

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    59/67

    53

    Memanfaatkan pola belajar baru dalam internet, yakni hypertext, Prabowo

    memberikan berbagai tautan kepada situs lain. Diantaranya situs berita mengenai

    langkah-langkahnya dan videonya dalam berbagai wawancara televisi atau

    presentasinya dalam berbagai seminar. Dalam video tersebutlah Prabowo

    menyampaikan berbagai logika berpikirnya. Ia memberikan on line lecutre, pengguna

    internet tidak perlu bertemu dengannya, cukup melalui internet bisa didapatkan

    informasi mengenai gagasan dan pandangan Prabowo.

  • 7/21/2019 Analisis Deskriptif Strategi Pencitraan Politik Prabowo

    60/67

    54

    BAB 7

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan berbagai fakta menarik terkait strategi

    pembangunan citra Prabowo, terutama jika dikaitkan dengan internet sebagai new

    media. Perta