analisis deskriptif manajemen produksi siaran...

96
ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN BERITA BERBAHASA BETAWI “BANDAR JAKARTA” DI STASIUN TELEVISI JAK TV Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Disusun oleh : Liga Pujianti NIM : 105051102016 KONSENTRASI JURNALISTIK JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H / 2010 M

Upload: lamdien

Post on 02-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN

BERITA BERBAHASA BETAWI “BANDAR JAKARTA”

DI STASIUN TELEVISI JAK TV

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Disusun oleh :

Liga Pujianti

NIM : 105051102016

KONSENTRASI JURNALISTIK

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010 M

Page 2: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN

BERITA BERBAHASA BETAWI “BANDAR JAKARTA”

DI STASIUN TELEVISI JAK TV

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Disusun oleh :

Liga Pujianti

NIM : 105051102016

Di bawah bimbingan :

KONSENTRASI JURNALISTIK

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H / 2010 M

Page 3: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi
Page 4: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari tebukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 09 juni 2010

Liga Pujianti

Page 5: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

i

ABSTRAK

Liga Pujianti

105051102016

Analisis Deskriptif Manajemen Produksi Siaran Berita Berbahasa Betawi

Bandar Jakarta di Stasiun JAK TV

Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan

manusia. Bagi banyak orang televisi adalah teman, televisi mampu menjadi candu

bagi banyak orang untuk menghabiskan waktunya lebih lama di depan pesawat

televisi dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk mengobrol dengan

keluarga atau pasangan mereka. Di zaman sekarang ini keberadaan televisi sangat

dibutuhkan, karena televisi dengan bentuk audio visualnya mempunyai kedudukan

yang sangat penting bagi manusia. Televisi mampu menghadirkan tayangan-

tayangan yang dapat mendidik, menghibur, bahkan menjerumuskan penontonya

sendiri, semua pilihan itu ada dan ditawarkan kepada pemirsanya.

JAK TV adalah salah satu saluran televisi yang ada di Jakarta, dan

program berita Bandar Jakarta hadir ketengah-tengah masyarakat Jakarta sebagai

alternatif tontonan berita. Bandar Jakarta sebagai tontonan berita dikemas dengan

baik dan menarik, dan lebih mengedepankan tentang sosial, budaya, dan

kehidupan masyarakat yang tinggal di Jakarta. Kemasan yang menarik merupakan

salah satu pengaruh yang sangat besar bagi kesuksesan program yang

ditayangkan. Untuk itu, perlu adanya sistem manajemen yang tepat, dan cara

menjalankan sistem manajemen yang tepat pula dalam proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan suatu program produksi. Dengan

adanya sistem manajemen yang tepat dapat membantu suatu tayangan program

yang sesuai dengan keinginan, dan kebutuhan masyarakat. Sistem manajemen

seperti apakah yang digunakan program berita ‘Bandar Jakarta’ dalam menyiarkan

acaranya kepada pemirsa setianya?

Metode yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada pendekatan

kualitatif. Peneliti mendeskripsikan dan menginterpretasikan data, dengan

menggambarkan keadaan yang sebenarnya yang dianggap akurat, serta

menuangkannya dalam penulisan skripsi ini melalui observasi dan interview. Hal

ini bertujuan agar memudahkan dalam menjabarkan dan menjelaskan tentang

sistem manajemen produksi yang terdapat pada program berita Bandar Jakarta.

selain itu, dalam menganalisis permasalahan yang diangkat penulis menggunakan

teori manajemen POAC sebagai pisau analisisnya.

Berdasarkan hasil temuan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa

sistem manajemen produksi yang terdapat pada program berita Bandar Jakarta

pada dasarnya sama dengan sistem manajemen pada program produksi yang

lainnya, hanya saja pastinya memiliki sedikit perbedaan-perbedaan dengan sistem

manajemen yang dipakai dalam program lain. Tayangan yang dihasilkan program

berita ‘Bandar Jakarta’ lebih mengedepankan berita melalui perspektif

masyarakat betawi, guna lebih mendekatkan masyarakat dengan sajian yang

dihadirkan program berita ‘Bandar Jakarta’.

Page 6: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan kekuatan dan kesabaran kepada penulis selama menjalani

jenjang perkuliahan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan

salam semoga tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW, serta keluarga,

sahabat, dan para pengikutnya.

Skripsi yang berjudul Analisis Deskriptif Manajemen Produksi Siaran

Berita Berbahasa Betawi ‘Bandar Jakarta’ di Stasiun Televisi JAK TV

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komunikasi

Islam (S. Kom. I) pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam Konsentrasi Jurnalistik di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Sebagai manusia biasa penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam

penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Penulis yakin

skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa adanya bantuan dan motivasi dari

berbagai pihak hingga akhirnya skripsi ini selesai. Semoga Allah memberikan

balasan yang lebih baik, Amiin. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. H. Arief Subhan, M.A. Selaku Dekan Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Drs. Wahidin Saputra, M.A. Sebagai Pembantu Dekan Bidang

Akademik. Drs. H. Mahmud Jalal, M.A. Sebagai Pembantu

Page 7: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

iii

Dekan Bidang Administrasi Umum. Drs. Studi Rizal LK, MA.

Sebagai Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan.

3. Ketua Konsentrasi Jurnalistik, Drs. Suhaimi, M. Si, dan Ibu

Rubiyanah, M.A. Selaku Sekretaris Konsentrasi Jurnalistik

sekaligus dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu,

tenaga, dan pikirannya untuk membimbing, memberi petunjuk,

dan pengarahan yang berguna bagi penulis. Penulis ucapkan

terima kasih atas doa dan dukungannya.

4. Seluruh dosen, staf, dan karyawan FDK UIN Jakarta, terutama

kepada para petugas perpustakaan yang selalu siap melayani.

5. Hendri Adi, Ass. Produser berita Bandar Jakarta dan Dhaning

HRD JAK TV yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk

diwawancara.

6. Untuk kedua orang tua ku tercinta yang telah sabar menunggu

selesainya skripsi ini. terima kasih atas doa, semangat, dan kasih

sayang yang tak pernah putus.

7. Abangku Endra dan adik-adikku Vita dan Indy, terima kasih ya.

8. Deni Sunandar dan MJ. Haeckal yang telah mengajarkan bahasa

Arab sehingga berhasil menghantar penulis ke pintu

Munaqasyah. Terimakasih pak Ustad.

9. Sahabat tersayangku para trio macan Imo3nk, Iwil, Rina,

walaupun kita jarang bertemu tapi gak pernah berhenti

membantu dan memantau perkembangan skripsiku. Tak perlu

intens bertemu untuk menjadi sahabat terbaik perhatian dan

support kalian menjadi bukti nyata.

Page 8: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

iv

10. Para sahabatku yang selalu memberikan kecerian selama

perkuliahan : Brotha Ipul yang udah baik banget mau jadi

abangku, angga Bojez yang care banget sama skripsi aku, mas

Tedi yang sering memotivasi aku dengan caranya yang berbeda

dari yang lain, Akbar, Yeffy, Ayya, Rini, Ichan, Arifin, Bunga,

Yudin, Asep, dan para temen Jourz, serta Keluarga Besar

Konsentrasi Jurnalistik semoga sukses selalu.

11. Keluarga Besar Teater eL-Na’ma yang selalu menyediakan rasa

aman, nyaman, dan kecerian yang tak pernah padam, semoga

selalu berada dalam lingkaran kebahagiaan dan Sukses Mulia.

12. Keluarga Besar KMF KALACITRA yang mengajarkan

keberanian dan tangguh, hingga membuatku bagaikan wonder

woman.. hehee

13. Prof. DR. Marrie Kouch Garna atas pertemuan-pertemuan yang

menciptakan motivasi dan inspirasi, yang telah membuka

pemikiran penulis yang sempit ini.

14. Agien, Crist dan Djangkrik untuk crita yang memotivasi, Dewi

Chuki yang gak pernah cape ngingetin penulis.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para

pembaca. Amin ya robbal ‘alamin.

Ciputat, Juni 2010

Penulis

Page 9: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR ……………………………………………. ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………. v

DAFTAR TABEL ……………………………………………………. vi i

BAB I Pendahuluan ……………………………………….. 1

A. Latar Belakang ……………………………………. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ……………. 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………. 5

D. Metodologi Penelitian ……………………………. 6

E. Tinjauan Kepustakaan ……………………………. 8

F. Sistematika Penulisan ……………………………. 10

BAB II Tinjauan Teoritis ……………………………. 11

A. Pengertian Analisis Deskriptif ……………………. 11

B. Televisi ……...…………………………………….. 12

1. Pengertian Televisi ……………………………. 12

2. Sejarah Televisi ……………………………. 13

3. Berita Televisi ……………………………. 16

4. Bahasa Televisi ……………………………. 17

5. Latar Belakang Televisi Lokal ……………………. 17

C. Manajemen Produksi Siaran ……………………. 20

1. Pengertian Manajemen Produksi ……………. 20

2. Manajemen Produksi Siaran televisi ……………. 22

3. Manajemen Produksi Siaran Berita Televisi ……. 25

Page 10: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

vi

BAB III Gambaran Umum Stasiun Televisi Jak Tv …….. 27

A. Sejarah Stasiun Televisi Jak TV …………………….. 27

B. Visi dan Misi …………………………………….. 28

C. Struktur Organisasi Televisi Jak TV …………….. 29

D. Manajemen Produksi Siaran Televisi JAK TV …….. 31

E. Gambaran Umum Program Berita “Bandar Jakarta” …. 39

BAB IV Analisis Data Penelitian ………………………………. 41

Analisis Data Manajemen Produksi Siaran Berita

Berbahasa Betawi Bandar Jakarta di stasiun Televisi

JAK TV ……………………………………………. 41

Fungsi Perencanaan ..…………………………… 44

Fungsi Pengorganisasian ……………………………. 52

Fungsi Pengarahan ……………………………………. 58

Fungsi Pengawasan ……………………………………. 66

BAB V Penutup …………………………………………… 74

A. Kesimpulan …………………………………… 74

B. Saran …………………………………………… 75

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………… 76

LAMPIRAN …………………………………………………… 78

Page 11: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Struktur Organisasi Televisi JAK TV ……………. 29

Tabel 2 Struktur Operasional Televisi JAK TV ……………. 30

Tabel 3 News Departement JAK TV ……………………. 42

Tabel 4 Struktur Program Berita Bandar Jakarta ……………. 55

Page 12: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan teknologi yang melaju pesat saat ini. Tidak

dapat dipungkiri perkembangan teknologi informasi pun ikut meningkat.

Informasi tiap detiknya menghadirkan berbagai macam peristiwa yang terjadi di

belahan bumi manapun. Hal ini dapat terjadi karena media massa saat ini terus

mengalami kemajuan dalam berbagai bentuknya.

Media massa terbagi ke dalam tiga bentuk yaitu, pertama adalah media

elektronik berupa televisi dan radio, kedua ialah media cetak berupa koran,

majalah, tabloid, buletin dan lain sebagainya, dan yang ketiga ialah media online

atau internet. Dengan banyaknya pilihan media massa yang ditawarkan kepada

khalayak, membantu khalayak untuk bisa mencari dan mengetahui informasi yang

diinginkan.

Dari sekian banyak media massa yang hadir di tengah khalayak luas,

media televisi menjadi salah satu media massa yang paling banyak digunakan

khalayak untuk mengakses informasi.

Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan

manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan

pesawat televisi dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk mengobrol

dengan keluarga atau pasangan mereka. Bagi banyak orang TV adalah teman, TV

menjadi cermin prilaku masyarakat, dan TV dapat menjadi candu. TV membujuk

kita untuk mengkonsumsi lebih banyak dan lebih banyak lagi. TV

1

Page 13: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

2

memperlihatkan bagaimana kehidupan orang lain dan memberikan ide tentang

bagaimana kita menjalani hidup ini. Ringkasnya, TV mampu memasuki relung-

relung kehidupan kita lebih dari yang lain.1

Televisi sebagai media massa dapat menimbulkan pengaruh yang hampir

bersifat menyihir dan kadang-kadang berbahaya terhadap khalayak terutama bila

media digunakan sebagai sarana propaganda.

Menurut Lichtenstein dan Rosenfeld yang dikutip dari Dedy Mulyana

adalah: Menyimpulkan bahwa keputusan menggunakan saluran-saluran

komunikasi massa merupakan suatu proses dua bagian, pertama kita diajari

motivasi apa yang dapat dipuaskan setiap medium, kemudian berdasarkan

informasi yang kita miliki bersama tersebut, masing-masing dari kita membuat

pilihan perseorangan. Kedua, meskipun pilihan ini merupakan keputusan pribadi,

persepsi kita mengenai apa yang ditawarkan media yang berbeda relatif konsisten:

kita cenderung mempuyai citra yang stabil mengenai gratifikasi setiap medium

yang dipersepsi seperti; film, buku, surat kabar dan sebagainya.2

Media televisi menjadi media pilihan utama khalayak sebagai media untuk

mendapatkan informasi, karena televisi mampu menghadirkan gambar atau audio

dan suara atau visual dalam penayangannya, sehingga lebih menarik perhatian

khalayak.

Menurut Peter Herford: setiap stasiun televisi dapat menayangkan

berbagai program hiburan seperti film, musik, kuis, talkshow dan sebagainya,

tetapi siaran berita merupakan program yang mengidentifikasikan suatu stasiun

1 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir (Tangerang: Ramdina Prakarsa, 2005), h. 1.

2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2005), h. 212.

Page 14: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

3

televisi kepada pemirsanya. Program berita menjadi identitas khusus atau identitas

lokal yang dimiliki suatu stasiun televisi.3

Media televisi punya kewajiban dan tanggung jawab moral serta

profesional untuk menyatakan ekspresi diri, alat komunikasi, alat untuk

mengadakan integrasi dan adaptasi sosial, dan sebagai alat kontrol sosial.

Mengutip dari Tatang Hidayat Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB)

“Dibanding kebudayaan lain Betawi justru tersingkir meski berada dirumahnya

sendiri, tersingkir ke pinggiran Jakarta seperti Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

Semua budaya ingin eksis, caranya adalah ingin menguasai Jakarta. Maka masing-

masing budaya berkompetisi untuk bisa eksis di ibukota. Betawi tidak punya

semangat ini sehingga mereka pergi dari rumah sendiri”.

Televisi sebagai salah satu media massa menjalani fungsinya yaitu

memberikan pendidikan kepada khalayak, misalnya saja dengan menghadirkan

program acara yang memberikan pengetahuan umum serta bisa menimbulkan

kecintaan terhadap budaya yang dimiliki.

Salah satu siaran atau program acara yang menarik penulis untuk dijadikan

penelitian yaitu siaran berita berbahasa betawi “Bandar Jakarta” di salah satu

stasiun televisi lokal JAK TV. Acara yang disiarkan setiap hari sabtu pada pukul

21.30 wib. Sebuah program siaran berita yang dikemas ringan dan menarik,

menghadirkan berita-berita seputar Jakarta. Program siaran berita Bandar Jakarta

ini juga menampilkan pantun-pantun jenaka di sela-sela penyampaian beritanya

yang merupakan salah satu ciri khas suku betawi.

3 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir, h. 2.

Page 15: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

4

Di tengah-tengah budaya betawi yang terus menerus terkikis dan tergerus

kemajuan zaman dan teknologi. Budaya betawi sudah hampir punah dan tergusur

dirumahnya sendiri. Jakarta sebagai ibu kota Negara Indonesia yang menjadi kota

tujuan utama orang-orang (masyarakat Indonesia) untuk mengais rezeki, budaya

betawi hadir sebagai budaya asli kota Jakarta. Namun pada kenyataannya budaya

betawi tenggelam dalam hiruk pikuk kebisingan kota, dan warga asli suku betawi

pun kebanyakan tidak memiliki semangat untuk membangun budayanya, kalah

tersaingi dengan budaya-budaya daerah lain yang datang menghampiri Jakarta.

JAK TV dengan berita Bandar Jakarta merupakan televisi lokal yang

menciptakan dan membangun semangat baru dan kesadaran di dalamnya untuk

melestarikan budaya betawi yang hampir hilang. Untuk itulah penulis tertarik

untuk menjadikan judul penelitian:

“Analis Deskriptif Manajemen Produksi Siaran Berita Berbahasa Betawi

“Bandar Jakarta” di Stasiun Televisi JAK TV”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada manajemen Produksi siaran berita “Bandar

Jakarta”. Setelah membatasi masalah penelitian, maka rumusan masalah yang

penulis deskripsikan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana manajemen produksi siaran berita “Bandar Jakarta” di

stasiun televisi JAK TV?

Page 16: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

di bagi menjadi dua bagian, antara lain:

1. Tujuan Umum

a. Untuk mendorong mahasiswa agar dapat terjun ke dalam dunia

televisi.

b. Untuk mengakrabkan mahasiswa dengan dunia media massa

televisi.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui bagaimana manajemen produksi siaran televisi.

b. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai proses

produksi siaran televisi khususnya proses siaran televisi di JAK TV.

c. Untuk mengetahui manajemen produksi siaran berita televisi di

JAK TV.

Manfaat Penelitian

1. Secara akademis memberikan pengetahuan dan wawasan juga referensi

kepada individu, khalayak, maupun instansi tentang produksi siaran,

proses siaran dan manajemen siaran berita “Bandar Jakarta” di stasiun

televisi JAK TV .

2. Secara praktis penelitian ini dapat menjadi contoh rujukan dalam

meneliti pemberitaan manajemen produksi siaran pada stasiun televisi.

Page 17: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

6

D. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dinilai tepat,

karena dengan data kualitatif kita dapat mengikuti dan memahami alur peristiwa

secara kronologis. Data kualitatif lebih condong dapat membimbing kita untuk

memperoleh penemuan-penemuaan yang tidak di duga sebelumnya.4 Metode

yang digunakan adalah analisis deskriptif. Metode deskriptif bertujuan melukiskan

secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu

secara faktual dan cermat. Penelitian ini hanya memaparkan situasi atau peristiwa.

Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis

atau membuat prediksi. Metode ini disebut juga metode penelitian survai atau

penelitian observasional.5

D.1. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah stasiun televisi JAK TV dan yang

menjadi objek dari penelitian ini adalah program berita berbahasa

Betawi Bandar Jakarta.

D.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian ini adalah di kantor stasiun televisi JAK TV,

sedangkan untuk waktu penelitian adalah setiap hari Sabtu pukul

22.00-22.30 wib selama bulan Januari 2010.

D.3. Teknik Pengumpulan Data

Untuk dapat mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan

maka kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

4 A. Matthew, Miles, A. Michael, Huberman, Analisis Data Kualitatif; Buku Sumber Tentang

Metode-Metode Baru, (Jakarta : UI-Press, 1992). 5 Jalaludin, Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),

h. 24.

Page 18: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

7

a. Observasi

Yaitu mengadakan peninjauan dan penelitian langsung ke

lingkungan kerja perusahaan media elektronik (televisi)

“Bandar Jakarta” JAK TV untuk mengumpulkan dan

memperoleh data.

b. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu cara untuk memperoleh

berita atau informasi. Dilihat dari segi penyajiannya penulis

menggunakan teknik wawancara program, yaitu wawancara

dalam waktu yang panjang dan dalam perbincangan itu dapat

dibahas secara tuntas permasalahan yang diangkat.6 Hal ini

bertujuan untuk mengetahui apa saja mengenai produksi siaran

berita Pada stasiun televisi JAK TV khususnya manajemen

produksi siaran berita Bandar Jakarta.

c. Dokumentasi

Perlengkapan seorang peneliti dalam setiap lapangan ilmu

pengetahuan tidak akan sempurna apabila tidak dilingkungi

oleh fasilitas-fasilitas kejuruan.7 Penulis dalam menyusun

penulisan rancangan ini, penulis mempelajari buku-buku yang

bersumber pada buku-buku bacaan tentang ilmu komunikasi

dan media massa yang berkaitan dengan media elektronik

khususnya televisi, dan manajemen produksi siaran, serta buku-

buku literatur yang berhubungan dengan masalah diatas.

6 Sudirman, Tebba, Jurnalistik Baru, (Ciputat: Kalam Indonesia, 2005), h. 129.

7 winarno, Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar Metode dan Teknik, (Bandung :

TARSITO, 1998)

Page 19: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

8

D.4. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif yang bertujuan

mendeskripsikan (menggambarkan) secara sistematis, faktual dan

akurat.

D.5. Teknik Penulisan

Teknik penulisan skripsi ini menggunakan pedoman Penulisan skripsi

yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

D.6. Triangulasi Data

Peneliti menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk mengecek

keabsahan data. Dimana dalam pengertiannya triangulasi adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek

penelitian (Moloeng, 2004:330).

Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang

berbeda (Nasution, 2003:115) yaitu wawancara, observasi dan

dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek

kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Menurut

Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk menyelidiki

validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat

reflektif.

E. Tinjauan Kepustakaan

Dalam penulisan skripsi ini penulis meninjau beberapa tulisan, buku, hasil

penelitian, maupun skripsi yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis

Page 20: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

9

menemukan beberapa skripsi yang membahas proses produksi dengan objek

penelitian yang berbeda-beda diantaranya: Analisis Program Berita ‘Bandar

Jakarta’ di JAK TV skripsi yang ditulis oleh Ahmad Syarqowi mahasiswa

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam tahun

2009. Penulis juga melakukan penelitian terhadap tulisan skripsi Analisis

Produksi Program Pemberitaan Dunia Dalam Berita di Televisi Republik

Indonesia (TVRI) yang ditulis oleh Pessi Andayani mahasiswi Fakultas Dakwah

dan Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Program Studi Konsentrasi

Jurnalistik tahun 2009, Analisis Produksi Program Drama Komedi Situasi

(SITKOM) OB “Office Boy” di RCTI yang ditulis oleh Yofy Andress mahasiswa

Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam tahun

2008, serta terhadap skripsi Deskriptif Analisis Format Siaran Dakwah Dialog

Jumat Pada JAK TV yang ditulis oleh Murniati mahasiswi Fakultas Dakwah dan

Komunikasi Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam tahun 2008.

Meskipun penulis melakukan tinjauan terhadap skripsi tersebut, penelitian

yang dilakukan penulis tetaplah berbeda. Dalam hal ini penulis memang sama-

sama membahas proses produksi suatu program yang ditayangkan di televisi

dengan objek penelitian dan hasil yang berbeda. Dari keseluruhan skripsi di atas

hanya membahas tentang format program siaran mulai dari bagaimana produksi

suatu program acara dari acara tersebut belum ditayangkan (pra produksi),

ditayangkan (produksi), hingga setelah ditayangkan (pasca produksi). Sedangkan

penelitian yang penulis lakukan dalam judul skripsi Analis Deskriptif Manajemen

Produksi Siaran Berita Berbahasa Betawi Bandar Jakarta di Stasiun Televisi JAK-

TV tidak memaparkan tentang format siaran seperti skripsi sebelumnya,

Page 21: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

10

melainkan bagaimana manajemen produksi program acara Bandar Jakarta

menjalankan fungsinya.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini merujuk pada sistematika yang berlaku

pada penulisan skripsi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

BAB I : Pendahuluan, Berisi tentang latar belakang, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan

kepustakaan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : Kerangka Konseptual, Berisikan tentang pengertian analisis

deskriptif, pengertian televisi, sejarah televisi, berita televisi,

bahasa televisi, latar belakang televisi lokal, pengertian

manajemen produksi, manajemen produksi siaran televisi dan

manajemen produksi siaran berita.

BAB III : Gambaran Umum Stasiun Televisi JAK TV, Berisikan

tentang sejarah stasiun televisi JAK TV, visi dan misi, area

jangkauan televisi JAK TV, struktur organisasi televisi JAK-

TV, manajemen produksi stasiun JAK TV, dan gambaran

umum program berita Bandar Jakarta.

BAB IV : Analisis Data, Berisi tentang analisis manajemen produksi

siaran berita ‘Bandar Jakarta’ di JAK TV.

BAB V : Penutup, Berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 22: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

11

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Analisis Deskriptif

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksud untuk

mengeksplorasi dan mengklasifikasikan suatu fenomena atau kenyataan sosial,

dengan jelas mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah

dan unit yang diteliti. Jenis penelitian ini tidak dimaksudkan untuk menarik

generalisasi yang menjelaskan variabel-variabel anteseden yang menyebabkan

suatu gejala atau kenyataan sosial.1

Penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa.

Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis,

atau membuat prediksi.2

Penelitian deskriptif ditujukan untuk:

1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala

yang ada.

2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek

yang berlaku.

3. Membuat perbandingan atau evaluasi.

4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi

masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk

menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.

1 Syamsir, Salam, MS Jaenal, Arifin, Metodologi Penelitian Sosia, (Jakarta : UIN Jakarta Press,

2006), Cet. Ke 2. 2 Jalaluddin. Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),

Cet. Ke 11.

11

Page 23: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

12

Metode deskriptif amat berguna untuk melahirkan teori-teori tentatif.

Disinilah perbedaan esensial antara metode deskriptif dengan metode-metode

yang lain. Metode deskriptif mencari teori, bukan menguji teori.

Ciri lain metode deskriptif ialah titik berat pada observasi dan suasana

alamiah (naturalistis setting). Peneliti tidak bertindak sebagai pengamat, ia hanya

membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku

observasinya. Dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti terjun ke

lapangan. Ia tidak berusaha untuk memanipulasi variabel, karena kehadirannya

mungkin mempengaruhi perilaku gejala (reactive measures), peneliti berusaha

memperkecil pengaruh ini.3

Prosedur metode penelitian analisis deskriptif meliputi:

1. Rancangan dan metode penelitian.

2. Jenis dan sumber data yang digunakan.

3. Teknik pengumpulan data yang digunakan.

4. Teknis analisis data yang digunakan.

5. Populasi penelitian.

6. Teknik sampling.4

B. Televisi

1. Pengertian Televisi

Televisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem

penyiaran gambar disertai bunyi (suara) melalui kabel atau angkasa menggunakan

alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik

3 Ibid, h. 25.

4 http://dankfsugiana.wordpress.com/ teknik-penyususnan-laporan-penelitian-ilmiah-kuantitatif/

2008/.

Page 24: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

13

dan mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi

yang dapat di dengar.5

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi

berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele)

dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak

jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini

mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal

disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.6

Media televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang digemari

masyarakat memiliki daya tarik karena program audio visualnya mampu

memberikan informasi, hiburan, dan pendidikan yang mudah dicerna, dinikmati,

dan ditiru. Sehingga pemirsa televisi sangat cepat dapat dipengaruhi oleh media

yang satu ini, baik itu positif ataupun negatifnya.7

2. Sejarah Televisi

Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya

mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk

mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium

(selenium photocell). Kemudian piringan metal kecil berputar dengan lubang-

lubang di dalamnya ditemukan oleh seorang mahasiswa yang bernama Paul

Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal

5 Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 2002), edisi ke-3 cetakan

ke-2, h. 162. 6 http://www.banyak-ilmu.co.cc/pengertian-televisi.html/2009/01/. 7 Fachrudin, Andi, Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB, TT.

Page 25: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

14

lahirnya televisi. Sekitar tahun 1920 John Logie Baird dan Charles Francis

Jenkins menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu

sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka

membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik

dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan

komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube).

Sejarah penemuan televisi itu terdapat berbagai orang maunpun organisasi

yang terlihat di dalamnya. Dari perkembangan ide sampai menjadi sebuah mesin

elektronik bernama televisi, dibuat dengan kerja keras dari berbagai pihak.

Berikut sejarah perkembangan televisi:

Pada tahun 1876 George Carey menciptakan selenium camera, yang

memiliki gambaran supaya seseorang dapat melihat listrik. Tahun 1881 Ide dari

penggunaan scanning untuk mengirim gambar dimasukkan untuk sebenarnya

penggunaan praktis pantelegraph, 1884 Seorang mahasiswa di German bernama

Paul Gottlieb Nipkow mematenkan pertama kali elektromekanik sistem pada

televisi yang bekerja dengan pemindaian disk, pemintalan sebuah disk dengan

sejumlah lubang sulur yang menuju pusat. Pada lubang yang sama di interval

dalam rotasi disk akan memungkinkan cahaya untuk melewati setiap lubang dan

menuju selenium sensor yang menghasilkan listrik pulses. Disebut dengan

teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis. Tahun 1897 Karl Ferdinand Braun

menciptakan CRT dengan layar yang dapat berpendar jika terkena sinar. Inilah

awal dasar sejarah televisi layar berbasis tabung.

Page 26: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

15

Pada tahun 1900, Sejarah penggunaan nama televisi malah baru pertama

kali ditemukan di tahun ini, Constatin Perskyl yang menyebutkan tele (jauh) dan

tampak (vision). yang jika digabung menjadi television. Tahun 1907 Dua orang

bernama Boris Rosing dan Campbell Swinton melakukan percobaan terpisah yang

menggunakan sinar katoda untuk dapat mengirim gambar. Pada tahun 1925 John

Logie Baird asal skotlandia menunjukkan transmisi dari gambar bayangan hitam

bergerak di London. Dia juga yang menemukan sistem video recording untuk

pertama kalinya.

Tahun 1927 Sejarah dalam pengembangan televisi modern pertama

ditemukan oleh Philo T Farnsworth. Seorang ilmuwan asal Utah, Amerika

Serikat. Mengapa demikian? hal ini disebabkan gagasannya tentang image

dissector yang menjadi dasar televisi.

Tahun 1929 Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan

perkembangan tabung katoda dan kemudian menamakannya dengan kinescope.

Temuannya sebenarnya hanya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.

Tahun 1940 Ini adalah awal perkembangan televisi warna pertama.

Seseorang bernama Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi

mencapai 343 garis. Tahun 1975 Larry Weber seorang ilmuwan dari Universitas

Illionis mulai merancang layar plasma berwarna. Tahun 1979 Perusahaan kodak

menciptakan OLED (organic light emitting diode), Pada tahun yang sama Walter

Spear dan Peter Le Comber membuat LCD dari bahan thin film transfer yang

ringan.

Page 27: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

16

Tahun 1995 Larry Weber berhasil mengelesaikan proyek layar plasmanya.

Ia menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang dan di tahun 2000

keatas pengembangan produk LCD, Plasma bahkan CRT menyusul perkembangan

sejarah dari televisi digital.8

3. Berita Televisi

Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang

terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, internet atau dari mulut ke mulut

kepada orang ketiga atau orang banyak.

Laporan berita merupakan tugas profesi wartawan, saat berita dilaporkan

oleh wartawan, laporan tersebut menjadi fakta atau ide terkini yang dipilih secara

sengaja oleh redaksi pemberitaan atau media untuk disiarkan dengan anggapan

bahwa berita yang terpilih dapat menarik khalayak banyak karena mengandung

unsur-unsur berita. Stasiun televisi biasanya memiliki acara berita atau

menayangkan berita sepanjang waktu. Kebutuhan akan berita ada dalam

masyarakat, baik yang melek huruf maupun yang buta huruf.9

Gambar merupakan hal yang paling berpengaruh dalam berita televisi,

karena gambar merupakan unsur utama dalam televisi. Gambar menjadi kekuatan

berita televisi, karena gambar ikut berbicara, bahkan kadang lebih berbicara dari

pada naskah dan audio.10

8 http://blogbintang.com/sejarah-perkembangan-televisi/.

9 http://id.wikipedia.org/wiki/Arti_harfiah televisi/.

10 Sudirman, Tebba, Jurnalistik Baru (Ciputat : Kalam Indonesia, 2005), h. 67.

Page 28: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

17

4. Bahasa Televisi

Bahasa merupakan lambang bunyi yang digunakan oleh masyarakat

sebagai alat komunikasi di antara mereka. Bahasa erat kaitannya dengan kognisi

pada manusia, dinyatakan bahwa bahasa adalah fungsi kognisi tertinggi dan tidak

dimiliki oleh hewan.11

Pada stasiun televisi berskala nasional bahasa Indonesia menjadi bahasa

utama yang dipergunakan dalam setiap penayangan program, walaupun hampir

keseluruhan tayangannya menggunakan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia,

namun ada beberapa program tayangan yang tidak menggunakan bahasa nasional

melainkan bahasa asing. Seperti contohnya saja pada penayangan film-film asing

yang banyak menggunakan bahasa internasional.

Namun selain televisi berskala nasional ada juga televisi berskala lokal

yang daya jangkaunya tidak cukup luas, hanya melingkupi tingkat kabupaten atau

hanya tingkat propinsi saja. Bahasa yang dipakaipun biasanya sesuai dengan

bahasa yang dipakai penduduk sekitar wilayah tersebut.

5. Latar Belakang Televisi Lokal

Seiring dengan globalisasi yang menuntut kecepatan informasi,

dibutuhkan kehadiran berbagai media informasi di tengah-tengah masyarakat.

Berbagai informasi tentang daerah yang tidak terekspose oleh media nasional

mendasari kehadiran media televisi lokal di berbagai daerah. Televisi lokal adalah

salah satu bagian dari media massa lokal. Media lokal sendiri adalah media massa

yang isi kandungan beritanya mengacu dan menyesuaikan diri pada kebutuhan

11

http://id.wikipedia.org/wiki/Arti_harfiah televisi/.

Page 29: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

18

dan kepentingan masyarakat setempat dimana media massa tersebut dikelola.12

Kehadiran televisi lokal menambah variasi atau pilihan bagi masyarakat untuk

mendapatkan informasi, hiburan, dan pendidikan. Hal ini sesuai dengan amanat

Undang-Undang No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran yang lebih menitikberatkan

pada partisipasi dan kontrol masyarakat serta pemberdayaan institusi lokal

(Oktaviarini, 2006).

Beragam program acara yang disajikan televisi lokal mulai dari berita,

musik dan hiburan, program kesenian dan kebudayaan, hingga potensi ekonomi

lokal memungkinkan masyarakat untuk dapat memilih program acara yang sesuai

dengan minat dan kebutuhan mereka. Program acara bernuansa lokal menjadi

daya tarik tersendiri untuk menarik minat mayarakat menonton televisi lokal

(Rachmiati, 2007). Program acara yang disajikan televisi lokal ini harus bersaing

dengan program-program acara lainnya di televisi swasta. Hasil riset AGB

Nielsen Media Research di 10 kota besar pada tahun 2007 menunjukkan

perolehan pemirsa televisi lokal menurun selama semeter pertama tahun 2007

dibandingkan periode yang sama tahun 2006 dari 2,7% menurun menjadi 2,4% di

bandingkan dengan televisi nasional.13

Berdasarkan hasil riset tersebut, dapat dilihat masih rendahnya minat

masyarakat untuk menonton acara siaran televisi lokal. Hal ini berkaitan erat

dengan pola perilaku penggunaan televisi di masyarakat. Beragam pilihan acara-

acara yang ditawarkan stasiun televisi lokal memungkinkan khalayak untuk

12

http://kolokiumkpmipb.wordpress.com/ motivasi-pola-dan-kepuasan-dalam-menonton-televisi-

lokal-serta-faktor-faktor-yang-mempengaruhinya /2009/05/01/. Diakses pada tanggal 14 Februari

2009. 13

www.agbinelsen.co.id/ ketika televisi lokal bersaing ditingkat lokal/. diakses pada tanggal 14

Februari 2009

Page 30: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

19

berkesempatan memilih program acara yang dapat memenuhi kebutuhannya.

Pendapat ini didasarkan pada asumsi bahwa khalayak akan menonton suatu

program acara karena didorong oleh suatu motivasi tertentu. Motivasi dan pola

penggunaan televisi tersebut dapat menghasilkan pemuasan kebutuhan atau

konsekuensi lain yang tidak diinginkan sebagai dampak dari perbandingan antara

harapan khalayak sebelum menonton televisi dengan yang sesungguhnya

diperoleh khalayak setelah menonton televisi.

Menurut Depdikbud RI media massa lokal mempunyai ciri-ciri sebagai

berikut:

1. Media massa itu dikelola oleh organisasi yang berasal dari masyarakat

setempat.

2. Isi media massa lokal mengacu dan menyesuaikan diri kepada

kebutuhan dan kepentingan masyarakat setempat.

3. Isi media massa sangat mementingkan berita-berita tentang berbagai

peristiwa, kejadian, masalah, dan personalia atau tokoh-tokoh pelaku

masyarakat setempat.

4. Masyarakat media massa lokal terbatas pada masyarakat yang

sewilayah dengan tempat kedudukan media massa itu.

5. Masyarakat lokal umumnya kurang bervariasi dalam struktur ataupun

diferensiasi sosial bila dibandingkan dengan masyarakat media massa

nasional.

Page 31: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

20

Stasiun televisi lokal adalah stasiun televisi yang jangkauannya hanya

meliputi wilayah tertentu saja. Menurut data Asosiasi Televisi Lokal Indonesia

(ATVLI), saat ini televisi lokal yang sudah menjadi anggota ATVLI telah

memiliki anggota sebanyak 29 stasiun televisi lokal. Stasiun-stasiun televisi

swasta lokal tersebut adalah: Riau TV, Batam TV, Sri JunjunganTV-Bengkalis,

JAKTV-Jakarta, Jogja TV, TV Borobudur-Semarang, JTV-Surabaya, Bali TV,

Lombok TV, Publik Khatulistiwa TV-Bontang, Gorontalo TV, Makassar TV,

Terang Abadi TV-Surakarta, Bandung TV, O’ Channel-Jakarta, Space Toon TV

Anak-Jakarta, Cahaya TV-Banten, Megaswara TV-Bogor, Cakra TV-Semarang,

Cakra Buana Channel-Depok, Pal TV-Palembang, Kendari TV, Tarakan TV,

Manajemen Qolbu TV-Bandung, Ratih TV-Kebumen, Ambon TV, Sriwijaya TV-

Palembang, Aceh TV dan Padjadjaran TV-Bandung.14

C. Manajemen Produksi Siaran

1. Pengertian Manajemen Produksi

Dalam operasional stasiun penyiaran penyiapan program-program yang

akan disiarkan penyiapan program memegang peranan penting. Penyiapan

program dapat dilakukan dengan pembelian kepada pihak lain (Production House)

baik dalam maupun luar negeri atau memproduksi program-program yang akan

disiarkan. Oleh karena itu, setiap stasiun televisi memiliki bagian yang disebut

bagian produksi.

Kegiatan produksi dalam stasiun penyiaran perlu dikelola dengan baik.

Pengelolaan yang baik menyebabkan produksi harus melalui tahap-tahap yang ada

14

http://kolokiumkpmipb.wordpress.com/motivasi-pola-dan-kepuasan-dalam-menonton-televisi-

lokal-serta-faktor-faktor-yang-mempengaruhinya/ 2009/05/01/. Diakses pada tanggal 14 Februari

2009.

Page 32: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

21

dalam manajemen. Kata manajemen adalah terjemahan dari kata dalam bahasa

inggris “management”. Menurut asal katanya management dapat diartikan sebagai

proses mengarahkan dan memfasilitasi orang-orang secara organisir dalam

kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan.15

Howard Carlisle mengemukakan pengertian manajemen yang lebih

menekankan pada pelaksanaan fungsi manajer yaitu: directing, coordinating, and

influencing the operation of an organization so as to obtain desired result and

enhance total performance,16

yaitu menekankan pada fungsi pengarahan,

koordinasi dan pemberian pengaruh dalam menjalankan organisasi. Sedangkan

Wayne Mondy dan rekan memberikan definisi manajemen yang lebih

menekankan pada faktor manusia dan materi sebagai berikut: The procces of

planning, organizing, influencing, and controlling to accomplish organizational

goals through the coordinated use of human and material resources.17

Dari

definisi tersebut tergambar bahwa manajemen merupakan usaha untuk

menggerakkan sesuatu melalui kerja orang lain melalui proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.

Definisi lain menyebutkan bahwa manajemen merupakan proses membuat

perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan berbagai usaha

anggota, organisasi yang menggunakan semua sumber daya organisasi untuk

mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

15

http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/Palindih, Lisa Indarsih, Operasional

Stasiun Penyiaran, Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB/. 16

M. Carlisle, Howard, Manajemen Essentials : Concepts for Productivity and innovation

(Chicago: Science Research Associates, 1987), hal 10. 17

Morissan, Manajemen Media Penyiaran (Jakarta: Kencana, 2008), h. 128.

Page 33: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

22

Dari definisi tersebut setidaknya ada lima unsur dalam manajemen :

a. Perencanaan (Planning)

b. Pengorganisasian (Organizing)

c. Pelaksanaan (Actuacting)

d. Pengendalian (Controlling)

e. Penilaian (Evaluating)

Kelima unsur tersebut dalam ilmu manajemen biasa disingkat POAC.

Dalam kegiatan program televisi kelima unsur manajemen ini harus diterapkan

untuk mancapai hasil yang diharapkan yang akhirnya dapat membantu pencapaian

visi dan misi penyiaran stasiun televisi tersebut.18

2. Manajemen Produksi Siaran Televisi

Manajemen Produksi adalah semua aktivitas atau proses untuk

mewujudkan suatu produk sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Proses

manajemen ini berlaku POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling),

Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Pengawasan. Manajemen.

Menurut Morissan dalam melaksanakan tanggung jawab manajemen, manajer

umum melaksanakan empat fungsi dasar19

, yaitu:

a. Perencanaan

Dalam melakukan fungsi perencanaan terdapat proses-proses dalam

menetapkan program penyiaran yang mencakup langkah-langkah

sebagai berikut:

18

http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/Palindih, Lisa Indarsih, Operasional

Stasiun Penyiaran, Pusat Pengembangan Bahan Ajar – UMB/. 19

Morrisan, Manajemen Media Penyiaran (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008).

Page 34: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

23

� Menetapkan peran dan misi dengan menentukan sifat dan ruang

lingkup tugas yang hendak dilaksanakan.

� Menentukan wilayah sasaran.

� Mengidentifikasi dan menentukan indicator efektifitas dari setiap

pekerjaan yang dilakukan.

� Memilih dan menentukan sasaran atau hasil yang ingin dicapai.

� Mempersiapkan rencana tindakan yang akan dilakukan.

� Membangun pengawasan.

� Menentukan komunikasi organisasi yang diperlukan untuk

mencapai pemahaman serta komitmen.

� Pelaksanaan.

b. Pengorganisasian

Fungsi pengorganisasian mencakup alur-alur kegiatan yang akan

dilakukan, dan mencakup struktur organisasi.

c. Pengarahan

Empat bagian penting dalam memberikan fungsi pengarahan yang

dilakukan pemimpin terhadap para karyawannya, keempat fungsi

tersebut antara lain:

� Motivasi

� Komunikasi

� Kepemimpinan

� Pelatihan

d. Pengawasan

Page 35: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

24

Fungsi pengawasan dijalankan untuk mengukur tingkat efisiensi dan

efektifitas dari hasil kerja program yang dijalankan.

Produksi televisi berbeda dengan manajemen produksi pada umumnya,

sebab televisi adalah hasil perpaduan antara seni dan teknologi. Hasil produksi

tidak dilihat dari fisiknya saja, yaitu kaset atau CD atau seluloid tapi dari isi atau

kandungan yang ditangkap penontonnya. Manajemen Produksi televisi mengurusi

hal yang juga berhubungan dengan usaha penciptaan atau kreativitas, artistik,

teknologi dan manusia.

Hal-hal yang bisanya dilakukan dalam proses produksi televisi adalah :

a. Merancang produk yaitu menetapkan produk sesuai keinginan atau

rencana yang ditetapkan.

b. Merancang proses pembuatan atau produksi (Routing), semua aktivitas

yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang telah ditetapkan

seperti waktu dan biaya.

c. Merencanakan Material, menentukan atau menetapkan bahan baku

yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang telah ditetapkan.

d. Menjadwalkan Proses Pembuatan Produksi, menetapkan dan mengatur

waktu yang diperlukan bagi proses produksi.

e. Membagi Pekerjaan dalam pembuatan produksi sesuai bidang dan

kemampuan masing-masing.

f. Menyerahkan Pekerjaan atau Dispatching, menyerahkan pekerjaan

yang telah ditetapkan kepada yang memiliki kemampuan atau

bidangnya.

Page 36: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

25

g. Melacak Kemajuan, setiap waktu harus diketahui kemajuan atau

jalannya produksi apakah sesuai rencana yang telah ditetapkan.

h. Merevisi rencana apabila ada kekeliruan atau tidak dapat diwujudkan

dan segera diperbaiki.

3. Manajemen Produksi Siaran Berita Televisi

Stasiun televisi pada umumnya memiliki studio dan peralatan sendiri yang

dapat digunakan untuk memproduksi program. Fasilitas yang biasanya sudah

tersedia pada stasiun penyiaran televisi dan dapat digunakan untuk memproduksi

program adalah studio, kamera, peralatan editing serta para personilnya. Seluruh

fasilitas ini, tidak boleh dibiarkan begitu saja namun harus dimanfaatkan

seoptimal mungkin untuk memproduksi berbagai program.

Departemen pemberitaan (news department) stasiun televisi merupakan bagian

yang paling sering menggunakan studio dan segala peralatannya itu. Stasiun

televisi memiliki personil pemberitaan seperti reporter dan juru kamera yang

memproduksi berita setiap harinya. Mereka digaji untuk meliput berbagai

peristiwa yang bernilai berita. Pada stasiun televisi skala kecil, bagian

pemberitaan terkadang menjadi satu dengan bagian program. Namun pada stasiun

televisi skala menengah dan besar, pada umumnya bagian pemberitaan menjadi

bagian yang terpisah dari bagian program. Bagian pemberitaan merupakan unit

otonom yang memiliki kewenangan sendiri untuk mengatur diri sendiri. Dengan

kata lain, direktur program televisi tidak memiliki kewenangan atas bagian

pemberitaan.

Page 37: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

26

Bagian pemberitaan televisi tidak dapat bekerja sendiri atau hanya

mengandalkan reporter atau juru kameranya sendiri dalam mencari berita. Bagian

pemberitaan juga memanfaatkan informasi yang berasal dari media massa lainnya

misalnya surat kabar atau kantor berita seperti Reuters, Associated Fotographer

Press, AFP, stasiun televisi lain misalnya CNN yang belakangan ini telah menjadi

referensi utama untuk berita-berita internasional. Stasiun televisi juga kerap

menggunakan gambar dari video amatir untuk keperluan produksi program berita.

Keberhasilan bagian pemberitaan stasiun televisi, banyak tergantung

kepada reporter dan juru kamera yang ada di lapangan serta korlip di ruang

redaksi yang mengarahkan mereka, namun demikian kemampuan produser dan

eksekutif produser dalam menyusun program juga tak kalah pentingnya.

Stasiun televisi membutuhkan sumber daya manusia yang cukup banyak, begitu

pula dalam organisasi redaksi pemberitaan yang semuanya bekerja sebagai suatu

tim. Pada kenyataannya memang dibutuhkan banyak orang untuk menayangkan

suatu program berita. Fungsi setiap orang itu, seperti mata rantai atau bagian dari

mata rantai yang panjang. Struktur organisasi bagian pemberitaan stasiun televisi,

biasanya terdiri dari sejumlah jabatan mulai dari: reporter, juru kamera,

koordinator liputan (korlip), produser, eksekutif produser, dan direktur

pemberitaan.20

20 http://tugasmanajemenmedia.blogspot.com, Modul 7,8,9 Manajemen Media

Penyiaran/.

Page 38: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

27

BAB III

GAMBARAN UMUM STASIUN TELEVISI JAK TV

A. Sejarah Stasiun Televisi JAK TV

Media televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang digemari

masyarakat memiliki daya tarik karena program audio visualnya mampu

memberikan informasi, hiburan, dan pendidikan yang mudah di cerna, di nikmati,

dan ditiru. Sehingga pemirsa televisi sangat cepat dapat dipengaruhi oleh media

yang satu ini, baik itu positif ataupun negatifnya.1

Televisi sebagai suatu fasilitas informasi, pendidikan, dan hiburan telah

menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Terlebih di kota

besar metropolitan seperti Jakarta yang masyarakatnya bergerak ekstra cepat

dengan aktifitas yang padat. Televisi telah menjadi salah satu sarana untuk

melepaskan diri dari rutinitas yang melelahkan.2 PT Abdi Bangsa bekerja sama

dengan Elektronik City membuat stasiun televisi lokal dengan nama JAK TV

pada tanggal 28 Oktober 2004, yang disahkan pada tanggal 08 Oktober 2005 oleh

Sutiyoso Gubernur DKI Jakarta. Lokasi studio bertempat di kawasan SCBD

Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190.

Stasiun televisi JAK TV telah berinvestasi sebesar 150 milyar rupiah

untuk pengadaan alat-alat yang dibutuhkan dalam proses penyiaran dan untuk kru-

kru yang terlibat dan bekerja didalamnya. Dengan persiapan yang matang ini

1 Andi, Fachrudin, Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB, TT.

2 Murniati, “Deskriptif Analisis Format Siaran Dakwah Dialog Jumat Pada JAK TV”, 2008,

(Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarief Hidayatullah Jakarta).

27

Page 39: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

28

JAK TV mencoba memahami gaya hidup masyarakat kosmopolitan saat ini.

Semua dijalankan dengan menjunjung tinggi profesionalitas.

Pengujian sinyal di saluran 55 UHF telah berhasil dilakukan pada tanggal

31 Oktober 2004 di kawasan Meruya, Jakarta Barat berdasarkan surat keputusan

Komisi Penyiaran Indonesia Nomor : 033/IPP/KPI-JAKARTA/03/2007. Area

jangkauan siaran dari JAK TV meliputi wilayah jabodetabek (Jakarta, Bogor,

Depok, Tangerang, dan Bekasi), dengan daya jangkau siaran sebesar 2 x 40

kilowatt.

Target penonton siaran televisi lokal JAK TV berusia 18-45 tahun.

Program-program acara yang diberikan oleh JAK TV adalah 80% hiburan dan

20% program berita. Dengan semboyan “My City, My TV” JAK TV hadir ke

tengah-tengah masyarakat sebagai salah satu televisi lokal yang ada di Jakarta

untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat Jakarta., dan JAK TV

mempunyai komitmen untuk melayani pemirsa Jakarta dengan sebaik-baiknya

melalui tayangan program acara yang diberikan.

B. Visi dan Misi Stasiun JAK TV

Setiap perusahaa perusahaan mempunyai visi dan misi dalam menjalankan

roda bisnisnya. Begitu pun perusahaan televisi JAK TV mempunyai visi dan misi

dalam menjalankannya.

Visi

1. Menjadi televisi swasta yang terdepan, terpercaya, dinamis, inovatif,

dan handal.

2. Selalu menyediakan hal-hal baru.

Page 40: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

29

3. Memberi inspirasi baru bagi pembentukan pola pikir, dan karakter.

Misi

1. Memberdayakan dan mengembangkan seluruh potensi sumber daya

manusia, alat, pasar, pemasok dan sumber daya yang lainnya menjadi

satu kesatuan sinergi yang kreatif.

2. Transparan, bersih yang dilandasi oleh niat baik.

3. Menjunjung tinggi profesiolisme.

C. Struktur Organisasi Televisi Jak TV

NEWS

DAILY NEWS

&

CURRENT AFFAIRS

CURRENT

AFFAIR

NEWS

SUPPORT

DAILY NEWS

COMMERCIAL

TRAFFIC &

ACCOUNTING

ACCOUNTING

TAX

BUDGETING

COMMERCIAL

TRAFFIC

PRESIDENT

DIRECTOR

CORPORATE

SERVICES

FINANCE

ADMINISTRATION

& COMMERCIAL

PURCHASING

TREASURY

LEGAL

OPERATION

GENERAL

MANAGER

Page 41: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

30

OPERATION

GENERAL

MANAGER

TECHNOLOGY

PRODUCTION

HRD & GA

PPR & OFF AIR PROPROMOTION

CONENT MANAGEMENT

& ON AIR PROMOTION

SALES

INFORMATION & COMMUNICATION

STUDIO & TECHNICAL RESOURCES

TRANSMISSION & RESEPTION SUPPORT

BUILDING & FASILITIES

ON AIR PREENTATION

PROGRAM PRODUCTION

PRODUCTION SUPPORT

POST PRODUCTION & GRAPIC

SYSTEM CONTROL & DEVELOPMENT

HRD

GENERAL AFFAIRS

OFF AIR PROMOTION & BRANDING

PUBLIC RELATION

ON AIR PROMOTION

LIBRARY & CENCORSHIP

SUBTITLING

ACCOUSTION & SCEDULING

RESEARCH

PROGRAM DISTRIBUTION

GROUP A

GROUP B

GROUP C

GROUP D

GROUP E

Page 42: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

31

D. Manajemen Produksi Siaran Televisi JAK TV

JAK TV adalah salah satu stasiun televisi lokal di Jakarta. Sebagai

perusahaan yang bergerak di bidang jasa informasi, JAK TV banyak memberikan

pelayanan informasi kepada pemirsanya. Baik yang bersifat news atau berita,

pelayanan, maupun hiburan. Semua diberikan kepada pemirsanya untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi.

JAK TV sebagai salah satu stasiun televisi juga mempunyai sistem

manajemen produksi dalam penyiaran program-program acara yang dibuatnya.

Hal ini juga sama dengan stasiun televisi lain yang juga mempunyai manajemen

produksi dalam menyiarkan program-program acara mereka. Di dalam

menjalankan fungsi manajemen, manajer umum yang memegang kendali fungsi

manajemen. Manajer umum pada dasarnya bertanggung jawab dalam stiap aspek

operasional suatu stasiun penyiaran. Dalam melakasakan tanggung jawab

manajemennya, manajer umum melaksanakan empat fungsi dasar,yaitu :

1. Perencanaan (Planning)

2. Pengorganisasian (Organizing)

3. Pengarahan dan memberikan pengaruh (Directing/Influencing)

4. Pengawasan (Controlling)3

Keempat fungsi dasar manajemen tersebut sangat berguna membantu

perusahaan dalam menjalani kegiatannya, dengan adanya sistem manajemen

dalam suatu perusahaan akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang

diharapkan. Berikut akan dibahas satu persatu semua sistem yang berkaitan

dengan dengan sistem manajemen stasiun televisi JAK TV :

3 Morrisan, Manajemen Media Penyiaran (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), h.

130.

Page 43: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

32

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan mencakup kegiatan penentuan tujuan media penyiaran serta

mempersiapkan rencana dan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan

tersebut. Dalam perencanaan harus diputuskan “apa yang harus dilakukan, kapan

melakukannya, bagaimana melakukannya, dan siapa yang melakukannya”. Jadi

perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan memutuskan apa yang

harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan yang baik dapat

dicapai dengan mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan datang.4

JAK TV sebagai media penyiaran memiliki tujuan dalam menjalankan

roda perusahaannya dan tujuan dari stasiun televisi JAK TV ini, yaitu JAK TV

ingin menjadi televisi lokal yang mengutamakan tentang kota Jakarta, yang tidak

hanya terbatas tentang Betawi saja yang merupakan suku asli kota Jakarta, tetapi

lebih kepada semua kegiatan, hiruk pikuk kota Jakarta dengan berbagai latar

belakang kehidupan sosial masyarakatnya. Maka untuk mewujudkan suatu produk

siaran yang sesuai dengan tujuan perlu dibuat perencanaan yang sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan tersebut.

Hal pertama yang perlu dilakukan manajemen membentuk atau mengubah

organisasi adalah menentukan apa yang harus dilakukan, dan bagaimana

melakukannya. Hasil dari perencanaan ini adalah seperangkat tujuan bagi

organisasi untuk mencapai tujuan.5

Untuk memudahkan program apa saja yang perlu dibuat terlebih dahulu

JAK TV membagi manajemen organisasinya menjadi dua departemen, yang

4 Ibid, h. 130.

5 Antony, Dearden, Bedford, Sistem Pengendalian Manajemen (Jakarta: Binarupa Aksara, 1992),

h. 6.

Page 44: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

33

pertama News Departement yang membawahi semua program acara berita.

Program berita sengaja dipisahkan dengan yang lain untuk memudahkan tim

dalam mengerjakan tugasnya, dan yang kedua Production Departement yaitu

yang memproduksi semua program acara yang ada di JAK TV selain dari program

berita (news).

Setiap kegiatan produksi yang dilakukan oleh JAK TV mempunyai

prosedur tersendiri walaupun berada dalam satu departemen yang sama. Biasanya

sebelum JAK TV memulai penayangan suatu program kepada pemirsanya,

dibuatlah konsepnya terlebih dahulu, dengan disertai perkiraan budget atau

anggaran dana produksi yang dibutuhkan dalam tiap penayangannya. Agar

rencana program yang telah dibuat bisa langsung dievaluasi, apakah sudah bagus

secara konsep atau tidak dan apakah budget yang dikeluarkan untuk produksi

sesuai atau tidak.

Ketika sebuah konsep tayangan disetujui pimipinan, konsep tersebut coba

dituangkan dalam bentuk hasil rekaman video syuting. Lalu kemudian

diperlihatkan kembali dan didiskusikan bersama sama antara pimpinan dengan tim

yang mempunyai konsep penayangan tersebut. Jika hasilnya oke atau bagus dan

layak untuk ditayangkan di televisi, maka akan ditayangkan dengan masa

percobaan tiga bulan sebanyak 13 episode, disini akan di evaluasi lagi namun

langsung dari pemirsa JAK TV, apakah pemirsa menyukai program yang telah

dibuat atau tidak. Jika menyukainya perpanjangan episode bisa dilanjutkan,

namun jika tidak harus diganti dengan program lainnya.6

6 Daning, HRD JAK TV, Wawancara Pribadi, pada tanggal 23 April 2010.

Page 45: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

34

Disinilah peran perencanaan di stasiun televisi JAK TV, agar setiap tim

mampu membuat konsep acara yang bagus dan tim pun mempunyai acuan tentang

bagaimana membuat program yang menarik untuk di tonton pemirsanya. Tim

tidak asal membuat program dan langsung ditayangkan begitu saja, ada tahapan-

tahapannya untuk membuat suatu program sampai akhirnya program tersebut siap

ditayangkan.

2. Pengorganisasian (Organizing)

a. Struktur Organisasi

Pimpinan tertinggi dalam perusahaan televisi JAK TV adalah

seorang Presiden Direktur, Presiden Direktur adalah pusat kewenangan

dan tanggung jawab terhadap jalannya roda perusahaan secara global atau

umum. Namun demikian presiden direktur membagi tanggung jawab dan

wewenang dalam tiga wilayah penting kepada koordinator masing-masing

bidang, yaitu koordinator news, koordinator produksi, dan bagian

keuangan atau finance. Masing-masing koordinator mempunyai tugas dan

tanggung jawabnya masing-masing sesuai dengan bidang yang

dipegangnya.

� Koordinator News

Bertanggung jawab penuh akan terselenggaranya semua program-

program berita yang ditayangkan pada stasiun televisi JAK TV

� Koordinator Produksi

Bertanggung jawab penuh akan program-program acara yang

disiarkan selain program berita pada stasiun televisi JAK TV

Page 46: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

35

� Keuangan/finance

Bagian inilah yang mengatur budgeting atau anggaran dana suatu

produksi ditayangkan, dan koordinator keuangan bertanggung jawab

penuh atas segala arus uang baik yang masuk maupun keluar pada

stasiun televisi JAK TV ini.7

b. Pelaksanaan

Semua koordinator bekerja dengan tim yang telah dibentuknya,

menjalankan tugas-tugas sesuai dengan yang telah direncanakan. Para

koordinator ikut bertugas mengawasi kinerja para tim dan program-

program yang dijalankannya, kemudian memberikan laporan-laporan

mengenai kegiatan-kegiatan apa saja yang telah dilakukan kepada

pimpinan pusat, sehingga pimpinan pusat hanya mengontrol kinerja

pekerja yang lainnya melalui koordinator-koordinator bidang yang telah

ditunjuk olehnya.

3. Pengarahan dan Memberikan Pengaruh (Directing/Influencing)

Seorang pemimpin harus mengetahui dan menyadari kebutuhan masing-

masing karyawan serta mampu menciptakan iklim agar setiap karyawan dapat

memberikan kontribusinya secara produktif. Fungsi mengarahkan dan

memberikan pengaruh tertuju pada upaya untuk merangsang antusiasme karyawan

untuk melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif.

7 Ibid

Page 47: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

36

Kegiatan mengarahkan dan mempengaruhi mencakup empat hal penting,

yaitu8 :

a. Motivasi

Motivasi yang diberikan tidak saja mengarahkan karyawan

langsung bagaimana bekerja secara baik dan professional. Pimpinan juga

terkadang menugaskan beberapa orang dari karyawan untuk mengadakan

liputan di luar kota dalam mendapatkan informasi dan biasanya para

karyawan sangat senang jika ada peliputan di luar kota. Karena selain

melakukan liputan kesempatan adanya peliputan diluar kota juga bisa

melakukan aktifitas wisata dadakan. Maka karyawan secara tidak langsung

dipacu adrenalinnya untuk berpikir menciptakan ide-ide cemerlang untuk

membuat program apa saja yang dapat menarik perhatian pemirsa JAK TV

jika dilakukan di luar kota. Hal tersebut merupakan salah satu contoh kecil

pemimpin dalam hal memotivasi karyawan dalam bekerja.

Selain itu pimpinan juga mengadakan acara outing atau jalan-

jalan wisata untuk menyegarkan (refresh) pikiran karyawan dengan tujuan

menghindari kejenuhan mereka selama bekerja melaksanakan tugas-tugas

mereka. Acara outing yang dilakukan pemimpin biasanya dilakukan satu

kali dalam setahun untuk setiap orang, namun tidak mungkin dilakukan

secara bersama-sama tetapi dibagi menjadi 3-4 kali acara outing,

mengingat tidak boleh kosong acara yang disiarkan oleh JAK TV .

Hal tersebut dianggap perlu agar mereka tidak mengalami

kejenuhan dari aktifitas rutin yang mampu menguras tenaga dan pikiran

8 Morrisan, Manajemen Media Penyiaran, h. 154.

Page 48: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

37

mereka dalam bekerja. Outing selain sebagai hiburan bagi karyawan juga

mampu memotivasi karyawan agar bekerja lebih giat lagi.

b. Komunikasi

Komunikasi merupakan faktor yang sangat penting dalam

melaksanakan fungsi manajemen. Karena JAK TV merupakan perusahaan

yang bergerak di bidang informasi, maka arus informasi cukup padat

berlalu lalang di stasiun JAK TV. Pimpinan memberikan karyawan

fasilitas internet internal, agar para karyawan bisa memberikan informasi

apa saja yang mereka miliki, baik yang berhubungan dengan pekerjaan dan

kebutuhan pekerjaan yang diperlukan maupun yang bersifat pribadi seperti

misalnya saja memberikan info undangan pernikahan kepada semua

karyawan melalui fasilitas internet internal. Dengan adanya internet

internal siappun bisa mengakses informasi.

c. Pelatihan

Dalam melakukan peningkatan kualitas dan mutu karyawan JAK

TV pimpinan mengadakan pelatihan dan seminar dan para karyawan dan

karyawan pun boleh mengajukan ide untuk mengadakan ataupun

mengikuti suatu pelatihan yang sesuai dengan kebutuhannya kepada

pemimpin. Sehingga tidak hanya menunggu program pelatihan yang di

tugaskan dari pimpinan saja.

d. Kepemimpinan

Kegiatan pengarahan dan memberikan pengaruh yang dilakukan

pemimpin tidak terlalu kaku, namun cukup fleksibel. Pemimpin

memberikan kebebasan kepada para coordinator bidang yang telah

Page 49: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

38

ditunjuk dan kepada para karyawan melaksanakan tugasnya masing-

masing namun tetap mengacu kepada peraturan-peraturan yang telah

ditetapkan bersama-sama.9

Pemimpin hanya memberikan sedikit pengarahan kepada para

koordinator bidang yang telah ditunjuk. Dan mereka selaku perpanjangan

mulut dari pimpinan memberikan pengarahan aturan dari pimpinan pusat.

Pemimpin pusat tidak perlu repot memberikan pengarahan dan

pengaruhnya kepada setiap karyawan cukup terhadap para koordinator

saja, mengingat jumlah karyawannya yang begitu banyak dan waktu yang

terbatas untuk mengurusi semuanya.

4. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan atas apa saja yang telah dikerjakan oleh keseluruhan

karyawan cukup melihat hasil program tayangan, indeks penjualannya di

masyarakat, dan melihat berapa besar pemasukan iklan dan rating acara

programnya, serta bagaimana dengan kinerja karyawan, cukup melalui laporan

para koordinator bidang, karena koordinator bidang mempunyai tanggung jawab

penuh terhadap para staff dan kru yang berada dalam jajarannya.

9 Hendri Adi, Asisten Produser, Wawancara Pribadi, pada tanggal 09 Februari 2010.

Page 50: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

39

E. Gambaran Umum Program Berita Bandar Jakarta

Bandar Jakarta merupakan program berita yang disiarkan oleh Departemen

News pada stasiun televisi lokal JAK TV, produk yang dihasilkan oleh Bandar

Jakarta ini ialah program berita yang berbahasa Betawi. Ide pembuatan program

berita berbahasa betawi ini lahir tahun 2008 dimana saat itu program-program

acara televisi di JAK TV sangat kurang diminati oleh masyarakat lokal. Lalu

muncul ide untuk membuat program acara yang disiarkan stasiun televisi JAK

TV yang berbeda dengan dengan televisi lain dengan membuat beberapa program

yang mengedepankan budaya betawi karena area jangkauan siaran JAK TV

berada di wilayah Jakarta. Oleh karena itu redaksi news JAK TV membuat

program berita yang di beri nama Bandar Jakarta yang berisikan berita seputar

wilayah jabodetabek saja, menyesuaikan lingkup area jangkauan JAK TV yang

hanya berdaya siar lokal.10

Sempat terjadi perubahan manajemen di dalam stasiun JAK TV dan ketika

itu lahir lah ide untuk membuat program berita yang lebih mengedepankan budaya

lokal yaitu budaya betawi baik dari segi bahasa, isi berita, penampilan pembaca

berita (News Caster) hingga pantun-pantun yang selalu hadir mengiringi berita

Bandar Jakarta yang merupakan ciri khas suku betawi, dan set studionya pun

kental dengan nuansa budaya betawi. Maka pada tanggal 5 Mei 2008 program

berita Bandar Jakarta hadir kehadapan pemirsa televisi Jakarta sebagai satu-

satunya program berita yang khas tampil ala betawi.

Segmen berita yang disiarkan oleh Bandar Jakarta meliputi tradisi betawi,

budaya betawi, dan kehidupan sosial khususnya warga betawi asli dan warga

10

Ahmad, Syarqowi, “Analisis Program Berita ‘Bandar Jakarta’ di JAK TV” , 2009, (Skripsi S1

Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Page 51: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

40

pendatang yang tinggal di wilayah Jakarta. target penontonnya adalah masyarakat

betawi yang senang mengakses televisi sebagai media untuk mencari berita.

Sedangkan target usia yang ingin dicapai adalah antara umur 18-45 tahun.

Program berita Bandar Jakarta disiarkan pukul 21.30 – 22.00 wib mulanya

ditayangkan setiap hari Senin-Jumat, namun tahun 2010 program Bandar Jakarta

mengalami perubahan frekuensi waktu tayang menjadi seminggu sekali,

ditayangkan pada hari Sabtu pukul 21.30 – 22.00 wib dengan lama tayangan 30

menit, dengan jumlah berita antara 7-9 berita dengan durasi waktu 1-3 menit.11

Struktur Program Berita Bandar Jakarta

Penanggung Jawab : Imawan Mashuri

Eksekutif Produser : Ahmad Zaenufri

Produser : Ayu Darsono

Asisten Produser : Hendri Adi

Wartawan : Hendi, Dito

Kameramen : Heru, Haris

Editor : Team divisi news

Alih Bahasa : Fifi Firman Muntaco

Presenter : Barikatul Hikmah

11

Hendri Adi, Asisten Produser Bandar Jakarta, Wawancara Pribadi, pada tanggal 09 Februari

2009.

Page 52: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

41

BAB IV

ANALISIS DATA PENELITIAN

Analisis Manajemen Produksi Siaran Berita Berbahasa Betawi “Bandar

Jakarta” di Stasiun Televisi JAK TV.

Menjalankan stasiun televisi di kota besar seperti Jakarta ataupun di

sebuah kota kecil di daerah pada dasarnya menuntut kemampuan yang sama.

Menurut Peter Herford, setiap stasiun televisi dapat menayangkan berbagai

program hiburan seperti film, musik, kuis, talk show, dan sebagainya, tetapi siaran

berita merupakan program yang mengidentifikasi suatu stasiun televisi kepada

pemirsanya. Program berita menjadi identitas khusus atau identitas lokal yang

dimiliki suatu stasiun televisi1

JAK TV adalah salah satu stasiun televisi lokal di Jakarta. Sebagai

perusahaan yang bergerak di bidang jasa informasi, JAK TV banyak memberikan

pelayanan informasi kepada pemirsanya. Baik yang bersifat news atau berita,

pelayanan, maupun hiburan. Semua diberikan kepada pemirsanya untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi.

JAK TV terbagi menjadi dua departemen penting yaitu Production

Departement yang memproduksi semua program selain program berita dan News

Departement yang bertugas untuk menghasilkan program-program berita.

Program berita yang di produksi oleh News Departement terbagi menjadi dua

kelompok, antara lain:

1 Morissan, Jurnalistik Televisi Mutakhir (Tangerang: Ramdina Prakarsa, 2005), h. 2.

41

Page 53: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

42

1. Program Daily

2. Current Affair

Tabel 1

News Departement JAK TV

Daily Current Affair

Program Time Program Time

1.Jakarta Petang

2. Jakarta Dua Menit

3. Jakarta Malam

4. Bandar Jakarta

Setiap hari/Pukul :

19.00-19.30

Senin-Jumat/Pukul :

08.00, 09.00, 10.00,

11.00, 13.00, 14.00,

17.00, dan 19.30

Senin-Jumat/Pukul :

20.30-21.30

Sabtu/Pukul :

21.30-22.00

1. B-JAK

2. Jejak Hijau

3. Pilkada (Dialog)

4. Pesona

5. Teras

6. Arena Jakarta

Senin-Kamis/Pukul :

19.30-20.30 wib

Senin/Pukul :

21.30-22.00 wib

Jumat/Pukul :

19.30-20.30 wib

Jumat/Pukul :

21.30-22.00 wib

Minggu/Pukul :

17.30-.18.00 wib

Minggu/Pukul :

19.30-20.00 wib

Bandar Jakarta merupakan salah satu program News (berita) yang

ditayangkan oleh JAK TV. Program berita Bandar Jakarta hadir ke tengah-tengah

masyarakat Jakarta merupakan hasil dari salah satu produk yang dibawahi oleh

bagian News Departement. Bandar Jakarta merupakan satu-satunya program acara

berita yang dikemas dengan menggunakan bahasa Betawi, dirancang khusus

menyesuaikan bahasa yang digunakan penduduk asli Jakarta yang merupakan

Page 54: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

43

suku betawi. Selain itu berita-berita yang disajikannya pun merupakan hasil

liputan tentang budaya dan kehidupan sosial masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Siaran Berita Berbahasa Betawi Bandar Jakarta ditayangkan pada stasiun televisi

JAK TV setiap hari Sabtu pukul 21.30-22.00 wib.

Program berita Bandar Jakarta mempunyai sistem manajerial produksi

dalam menyiarkan tayangannya walaupun dalam lingkup kecil. Hal ini dianggap

perlu agar memudahkan tugas-tugas dan pekerjaan yang diemban oleh orang-

orang yang terlibat menjadi tim produksi program berita Bandar Jakarta. Sistem

manajerial di dalamnya berisi rules atau aturan-aturan yang membantu dalam pra

penayangan program Bandar Jakarta samapai pasca penayangan program Bandar

Jakarta.

Pada media penyiaran, manajer umum (general manajer) bertanggung

jawab kepada pemilik dan pemegang saham dalam melaksanakan koordinasi

sumber daya yang ada (manusia dan barang) sehingga tujuan media penyiaran

bersangkutan dapat tercapai. Manajer umum pada dasarnya bertanggung jawab

dalam setiap aspek operasional suatu stasiun penyiaran. Dalam melaksanakan

tanggung jawab manajemennya, manajemen melaksanakan empat fungsi dasar,

yaitu :

1. Perencanaan (Planning)

2. Pengorganisasian (Organizing)

3. Pengarahan dan memberikan pengaruh (Directing/Influencing)

4. Pengawasan (Controlling)2

2 Morrisan, Manajemen Media Penyiaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), h.

130.

Page 55: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

44

Keempat fungsi dasar manajemen tersebut sangat berguna membantu tim

produksi berita Bandar Jakarta dalam menjalani kegiatannya, dengan adanya

sistem manajemen dalam produksi program berita Bandar Jakarta akan membantu

perusahaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Berikut akan dibahas satu

persatu semua fungsi yang berkaitan dengan dengan sistem manajemen produksi

berita Bandar Jakarta di stasiun televisi JAK TV:

1. Fungsi Perencanaan (Planning)

Program berita Bandar Jakarta adalah salah satu program yang di produksi

oleh departemen berita pada stasiun televisi JAK TV. Produk yang dihasilkan oleh

Bandar Jakarta ini ialah program berita berbahasa Betawi. Bandar Jakarta

dikemas secara apik dengan menggunakan konsep budaya betawi.

Sebelum sampai tayang program berita Bandar Jakarta ke tengah-tengah

masyarakat JAK TV, program ini terlebih dahulu harus melalui proses

perencanaan. Proses perencanaan merupakan bagian penting sebelum melangkah

untuk memproduksinya. Proses perencanaan dan penetapan sebuah program

produksi mencakup beberapa langkah, begitu pula proses perencanaan dalam

produksi program berita Bandar Jakarta.

Berikut ialah tahapan-tahapan proses perencanaan pada program berita

Bandar Jakarta:

1. Menetapkan peran dan misi

Sebagai sebuah program berita yang mengetengahkan berita-berita

seputar Jakarta, ‘Bandar Jakarta’ memiliki misi ingin menyampaikan

informasi melalui perspektif masyarakat betawi. Bandar Jakarta

Page 56: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

45

sebagai sebuah program berita berbahasa betawi ingin berperan dalam

memberikan alternatif pilihan berita kepada masyarakat Jakarta.

2. Menentukan wilayah sasaran

Dalam hal ini tim produksi yang terlibat dalam produksi berita betawi

Bandar Jakarta menentukan titik-titik mana saja yang menjadi cakupan

wilayah berita Bandar Jakarta. Para pengelola program berita Bandar

Jakarta menentukan wilayah sasarannya khususnya para kru terutama

yang bertugas di lapangan seperti reporter dan kameramen dalam

peliputannya yang seputar Jakarta lebih mendekat kepada komunitas-

komunitas masyarakat lokal terutama masyarakat betawi, karena

masyarakat betawi saat ini terpencar ke berbagai wilayah di Jakarta

dengan karakter yang berbeda-beda. Dengan mendekat kepada

komunitas-komunitas masyarakat lokal betawi selain menyambungkan

tali silaturahmi kepada masyarakat betawi juga membantu proses

pencarian dan pembuatan berita selanjutnya. Komunitas-komunitas

tersebut dapat membantu memberikan informasi ketika mereka

mempunyai acara (event) tertentu. Hal ini tidak hanya menguntungkan

Bandar Jakarta yang merupakan penyaji berita-berita lokal seputar

Jakarta, tetapi juga membantu mereka dalam mengekspos acara

mereka ke ruang publik.

3. Mengidentifikasi dan menentukan indikator efektifitas dari setiap

pekerjaan yang dilakukan.

Semua pihak yang tergabung dalam produksi berita Bandar Jakarta

merupakan orang-orang yang kompeten dan sesuai dengan bidang

Page 57: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

46

pekerjaan yang dijalaninya, sehingga dapat bekerja secara efektif dan

efisien.

4. Memilih dan menentukan hasil yang ingin dicapai.

Program berita Bandar Jakarta juga menentukan tingkat pencapaian

dan keberhasilan mereka dengan melihat rating atau peringkat program

yang ditayangkannya dan banyaknya iklan serta sponsor yang masuk

dalam program berita Bandar Jakarta.

5. Mempersiapkan rencana tindakan yang akan dilakukan

Program berita Bandar Jakarta telah mempersiapkan rencana tindakan

apa saja yang akan dilakukan dan rencana tindakan tersebut terdiri

beberapa hal sebagai berikut :

a. Menentukan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan.

Tindakan apa yang akan diberikan dan dilaksanakan setelah

diputuskan bersama biasanya dilakukan pada saat rapat redaksi.

Rapat redaksi terdiri dari pembahasan isu-isu apa saja yang akan

diangkat oleh Bandar Jakarta pada setiap kali penayangan

programnya. Rapat redaksi dilakukan satu kali dalam seminggu.

b. Penjadwalan (scheduling), yaitu dengan memberikan urutan-urutan

waktu kepada semua pihak yang terlibat dalam produksi

penayangan program berita Bandar Jakarta. Adanya scheduling

untuk memudahkan tugas yang diemban, dan supaya rencana dapat

berjalan secara efektif sehingga hasil produksi dapat ditayangkan

tepat pada waktunya,

Page 58: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

47

c. Anggaran (budgeting), yaitu dengan menentukan sumber-sumber

pemasukan yang dapat membantu terlaksananya program berita

Bandar Jakarta. Dalam satu kali penayangan program berita Bandar

Jakarta memerlukan rata-rata biaya sebesar Rp 5.000.000,00 (Lima

Juta Rupiah), dan ada tim bagian dari program berita Bandar

Jakarta yang bertugas mencari sponsor dan iklan untuk program

berita Bandar Jakarta.

d. Pertanggungjawaban, yaitu pemimpin redaksi (pemred) sebagai

pimpinan tertinggi dalam penayangan program berita Bandar

Jakarta berhak mengawasi kinerja para karyawannya, apakah

pekerjaan yang dijalankannya sudah tercapai atau belum dengan

tujuan yang dicapai bersama. Hal ini dilakukan sebagai

pertanggungjawaban pemred kepada manager umum stasiun

televisi JAK TV.

e. Menguji dan merevisi rencana sementara, sebelum program berita

Bandar Jakarta siap ditayangkan kepada pemirsa JAK TV, format

siaran program berita Bandar Jakarta akan dilihat dari berbagai sisi,

mulai dari isi segmen yang ditawarkan menarik atau tidak,

penayangan secara audio visual bagus atau tidak, materi yang

diangkat menarik atau tidak, dan lain sebagainya yang perlu di

koreksi. Jika ada hal yang tidak sesuai dan perlu di ubah ataupun

diganti bisa langsung dilakukan. Hal ini dianggap perlu untuk

menghasilkan tayangan yang terbaik untuk dipersembahkan kepada

pemirsa JAK TV.

Page 59: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

48

6. Membangun pengawasan

Pengawasan dilakukan dengan tujuan agar tujuan yang hendak dicapai

dari penayangan program berita Bandar Jakarta dapat tercapai.

7. Komunikasi

Komunikasi yang digunakan pemimpin program Bandar Jakarta cukup

fleksibel dan tidak terlalu birokrasi yang kaku, tetapi mengalir saja. Ini

dimaksudkan agar para pekerja yang terlibat dalam produksi berita

Bandar Jakarta tidak menjadi beban ketika menghadapi pimpinannya.

8. Pelaksanaan

Pimpinan program berita Bandar Jakarta memastikan persetujuan

diantara semua pihak yang terlibat dalam produksi berita Bandar

Jakarta untuk berkomitmen dalam menjalankan tugas yang

diembannya.

Fungsi perencanaan yang diterapkan pada program berita Bandar Jakarta

hampir sama dengan fungsi-fungsi yang diterapkan dalam produksi siaran yang

ada pada Departemen Produksi dan Departemen News di stasiun televisi JAK TV.

JAK TV sebagai salah satu televisi lokal memiliki jumlah karyawan yang

tidak sebanyak jumlah karyawan pada televisi nasional, dan orientasi program-

program yang disiarkannya pun masih dalam lingkup kecil, hanya mencakup

wilayah jabodetabek saja. Untuk itu dalam menjalankan fungsi perencanaan pada

program berita Bandar Jakarta sedikit berbeda, terutama pada reporter yang

bertugas di lapangan. Karena Bandar Jakarta masuk kedalam departemen berita,

reporter yang bertugas tidak memiliki kekhususan dalam peliputan berita-berita

pada program berita Bandar Jakarta saja. Reporter yang bertugas merupakan tim

Page 60: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

49

yang bertugas mencari seluruh berita yang dibutuhkan pada program-program

acara berita yang terdapat dalam departemen berita, mereka tidak terpaku untuk

mencari berita pada program berita Bandar Jakarta saja. Biasanya para reporter

baru menjalankan tugas liputan untuk program berita Bandar Jakarta setelah

diadakan rapat redaksi yang membahas isu-isu apa saja yang ditayangkan dalam

program berita Bandar Jakarta selama satu minggu ini, namun kadang-kadang

sebelum diadakan rapat redaksi jika ada reporter yang memiliki stok berita bagus

untuk Bandar Jakarta bisa langsung diserahkan kepada tim editing.

Hendri Adi selaku asisten produser pada program berita Bandar Jakarta

menjelaskan bahwa fungsi perencanaan di dalam produksi berita Bandar Jakarta

tergolong mudah (simple), artinya reporter tidak perlu selalu ada dalam ruang

redaksi dan tidak perlu selalu mencari berita untuk program berita Bandar Jakarta,

karena program berita Bandar Jakarta hanya ditayangkan satu kali dalam

seminggu, maka reporter biasanya hanya membutuhkan waktu dua hari saja dalam

melakukan peliputan setelah rapat redaksi yang membahas tentang isu-isu yang

perlu diangkat selesai di rapatkan dan didiskusikan.3

Dalam temuan data yang diperoleh dari lapangan, para reporter dan

kameramen sekarang lebih mudah dan ringan dalam melakukan tugasnya, karena

setelah ada pergantian logo lama JAK TV menjadi perkenalan logo baru, terdapat

pula pergantian kebijakan hampir diseluruh program acara yang ditayangkan oleh

JAK TV. Program berita Bandar Jakarta pun tak luput dari pengaruh kebijakan

baru, yaitu adanya perubahan waktu tayang yang juga mempengaruhi sistem kerja

para reporter. Sebelum adanya kebijakan baru pada stasiun televisi JAK TV

3 Hendri Adi, Asisten Produser, Wawancara Pribadi, pada tanggal 09 Februari 2010.

Page 61: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

50

program berita Bandar Jakarta ditayangkan lima kali dalam waktu satu minggu

mulai hari Senin – Jumat pukul 21.30-22.00 wib. Sehingga para reporter harus

bekerja keras mencari berita-berita yang dibutuhkan program Bandar Jakarta, dan

menyerahkan berita-berita tersebut tepat pada waktunya, dan sejak adanya

kebijakan baru tersebut program berita Bandar Jakarta mempunyai waktu tayang

menjadi satu kali dalam seminggu, sehingga para reporter memiliki waktu agak

luang yang banyak dalam mencari berita-berita yang dibutuhkan program berita

Bandar Jakarta.

Berita untuk program Bandar Jakarta biasanya sudah diatur dalam

kalender event Jakarta oleh dinas kementrian Pemprov DKI Jakarta. Kalaupun

tidak ada event saat itu reporter bisa meliput tentang apa saja yang ada di kota

Jakarta. Kadang kala Bandar Jakarta seringkali mendapat undangan untuk meliput

acara-acara warga Jakarta yang berhubungan dengan budaya, tradisi dan

kehidupan sosial mereka. Sehingga itu semua memudahkan tugas peliputan bagi

reporter Bandar Jakarta. Namun selain itu Hendri Adi juga menuturkan hal-hal

yang harus dijalankan oleh repoternya, biarpun mereka diberi kemudahan dan

kebebasan dalam peliputan namun tetap harus terkendali “Bandar Jakarta harus

mengikuti aturan-aturan yang ada di program dayli news, yaitu reporter harus ada

tiga jam sebelum acara dibuat”.4

Rapat redaksi yang dilakukan seminggu sekali oleh Bandar Jakarta

dipimpin langsung oleh pemimpin redaksi Bandar Jakarta Imawan Mashuri, yang

bertugas mengarahkan dan memberikan tugas peliputan sesuai dengan job

masing-masing dengan menyerahkan kepercayaan penuh kepada mereka, namun

4 Ibid

Page 62: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

51

tetap memantau kinerja para reporternya. Selain itu pemred juga bertanggung

jawab secara penuh terhadap kinerja para staff agar fungsi perencanaan pada

program berita Bandar Jakarta dapat berjalan dengan lancar, sistematis dan

terarah.5

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi perencanaan yang

diterapkan oleh program berita Bandar Jakarta cukup bagus, sesuai dengan fungsi

perencanaan yang umum berlaku dalam stasiun televisi. Perencanaan tetap ada

dengan melakukan rapat redaksi sebanyak satu kali dalam seminggu. Setelah

penyusunan rencana reporter menjadi tim pertama yang terjun langsung ke

lapangan untuk meliput berita-berita yang dibutuhkan oleh program berita Bandar

Jakarta. Semua tugas yang diberikan oleh pemred pun tidak menjadi beban bagi

para reporter di lapangan, karena adanya pemberian kepercayaan penuh yang

diberikan pemred kepada para reporternya. Komunikasi yang dibangun oleh

pemred pun cukup baik tidak membuat para pekerjanya merasa canggung dan

takut menghadapi pimpinan mereka.

Fungsi perencanaan yang diterapkan pada program berita Bandar Jakarta

telah mencakup langkah-langkah proses perencanaan dan penetapan teori

Morissan, sesuai dengan salah satu bagian manajemen media penyiaran yang

diterapkan oleh Morissan. Dengan penerapan seperti itu, fungsi perencanaan akan

berjalan baik dan lancar, mulai dari proses peliputan berita, pengeditan berita,

hingga berita siap ditayangkan oleh program berita Bandar Jakarta kepada

pemirsanya.

5 Daning, HRD JAK TV, Wawancara Pribadi, pada tanggal 23 April 2010.

Page 63: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

52

2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

A. Struktur Organisasi

Menurut Peter Pringle, pada kebanyakan media penyiaran,

pengorganisasian mencakup kegiatan pembagian pekerjaan kedalam bidang-

bidang khusus (specialities) dan pengelompokkan karyawan dengan tanggung

jawab tertentu ke dalam sejumlah departemen. Umumnya media penyiaran

komersil memiliki beberapa departemen, pada struktur organisasi program berita

Bandar Jakarta pun memiliki departemen dalam menjalankan kegiatan

organisasinya perusahaan yang menanunginya, yaitu:

1. Departemen Pemasaran

Pemasukan iklan merupakan sumber pendapatan utama bagi stasiun

televisi tak terkecuali stasiun televisi JAK TV yang memproduksi

salah satu program siaran berita Bandar Jakarta. Pada departemen ini

fokus utama dari kegiatannya ialah mempromosikan dan memasarkan

program berita Bandar Jakarta kepada klien bisnis maupun kepada para

sponsor. Orang-orang yang terlibat dalam departemen ini memiliki

tugas untuk mencari iklan dan sponsor yang masuk ke program berita

Bandar Jakarta.

2. Departemen Program

Departemen program memiliki tanggung jawab untuk merencanakan,

memilih, menjadwalkan, dan membuat program dengan dibantu

pengarahan dari pemimpin redaksi. Ide-ide dalam membuat produksi

berita Bandar Jakarta tidak hanya dibatasi kepada pemimpin redaksi

saja, tetapi pemimpin redaksi juga memberikan kesempatan untuk para

Page 64: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

53

staf dan karyawan departemen program untuk bisa menyampaikan ide-

ide yang mereka miliki. Hal ini dimaksudkan oleh pemimpin redaksi

demi kemajuan yang baik untuk penyiaran program berita Bandar

Jakarta, semakin banyaknya ide yang muncul akan semakin

mengembangkan gagasan baru yang nantinya akan membuat program

berita Bandar Jakarta lebih baik.

3. Departemen Berita

Departemen ini bertanggung jawab langsung terhadap produksi

program berita. Semua bentuk berita yang ada sebelum disiarkan akan

dipilih mana yang layak dan baik untuk ditayangkan dan mana yang

tidak layak untuk ditayangkan, setelah dipilih berita tersebut akan

diolah menjadi berita yang menarik untuk ditayangkan dalam bentuk

berita betawi, setelah berita selesai diolah menjadi berita betawi, berita

tersebut siap diproduksi dalam bentuk kemasan program berita

berbahasa betawi Bandar Jakarta.

4. Departemen Teknik

Departemen teknik memiliki tanggung jawab terhadap semua alat yang

diperlukan untuk pembuatan produksi program berita Bandar Jakarta.

Khususnya alat-alat studio, seperti: lampu studio, kamera, dan monitor.

Orang-orang yang terlibat didalam departemen teknik tidak hanya

menyiapkan alat-lat kebutuhan produksi dan menggunakan barang

tersebut saja, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk merawat

barang tersebut, karena alat yang digunakan merupakan barang yang

harganya cukup mahal dan sangat sensitif terhadap penggunaannya.

Page 65: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

54

Biasanya departemen teknik menyediakan jadwal service satu bulan

sekali untuk mengecek alat-alat produksi dan memperbaiki alat-alat

yang mengalami kerusakan.

Pada program berita Bandar Jakarta pemberian kewenangan dan

penugasan tanggung jawab diserahkan kepada pemimpin redaksi sebagai

pemegang kekuasaan tertinggi pada program Bandar Jakarta. Pemimpin redaksi

bertanggung jawab terhadap keseluruhan program yang dipegangnya.6

Pemimpin redaksi mempunyai kewenangan memberikan penugasan

kepada staf dan karyawannya sesuai dengan bidangnya masing-masing, dan para

staf dan karyawan dalam menggerakkan program berita Bandar Jakarta disadari

oleh kesadaran akan kewajiban yang telah diamanatkan kepada mereka, namun

tetap tidak lepas dari pengawasan pemimpin.

Hubungan yang telah terjalin antara pemimpin dengan para staf dan

karyawan program Bandar Jakarta dibangun berdasarkan kekeluargaan, tidak

semua ide harus berasal dari pimpinan, tetapi setiap staf dan karyawan dibebaskan

untuk mengekplorasi dan mendiskusikan ide-ide yang mereka punya untuk

pengembangan program Bandar Jakarta yang lebih baik.

Fungsi pengorganisasian yang dijalankan oleh program berita Bandar

Jakarta mungkin akan berbeda dengan sistem pengorganisasian dalam program

penyiaran yang lain. Namun, tetap memiliki satu kesamaan tujuan, yaitu agar

kinerja tim yang terlibat dalam produksi program berita Bandar Jakarta dapat

termonitor.

6 Hendri Adi, Asisten Produser, Wawancara Pribadi, pada tanggal 09 Februari 2010.

Page 66: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

55

Struktur Program Berita Bandar Jakarta

Tabel 2 :

a

Asisten Produser

Inilah struktur yang ada dalam program berita Bandar Jakarta.7

Dari bagan tersebut mendeskripsikan bahwa program berita Bandar

Jakarta dipimpin oleh pemimpin redaksi. Pemimpin redaksi merupakan bagian

7 Ibid

Pemimpin Redaksi

Reporter & Kameramen Editor

Produksi

Eksekutif Produser

Produser

Asisten Produser

Page 67: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

56

tertinggi dalam kegiatan produksi program berita pada Bandar Jakarta. Pemimpin

redaksi memegang tanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan yang ada pada

program berita Bandar Jakarta.

Di bawah pemimpin redaksi terdapat eksekutif produser yang

bertanggung jawab terhadap penampilan program berita secara keseluruhan.

Eksekutif produser bertugas memikirkan setting, dekor, latar belakang atau

tampilan program berita yang akan menjadi ciri khas program berita Bandar

Jakarta, menentukan siapa prensernya, dan detil lainnya. Semua itu dilakukan

setelah berkonsultasi terlebih dahulu oleh pemimpin redaksi.

Selanjutnya ialah produser yang bertanggung jawab terhadap berita-berita

yang disiarkan. Produserlah yang memutuskan berita-berita apa saja yang akan

disiarkan dalam program berita Bandar Jakarta, dalam melakukan tugasnya

produser dibantu oleh asisten produser.

Reporter dan kameramen adalah tim yang bertugas di lapangan untuk

mencari berita, setelah berita didapat repoter menyerahkan hasilnya kepada bagian

editing untuk kemudian diedit dan diolah kembali data-data yang telah

didapatkan, setelah selesai diolah barulah berita tersebut siap untuk diproduksi.

B. Pelaksanaan

Setelah didiskusikan bersama berita apa saja yang akan dimunculkan

dalam satu minggu ini dan Sebelum program berita Bandar Jakarta siap

ditayangkan kepada pemirsa setianya. Maka pada pelaksanaannya dibagi menjadi

beberapa wilayah kerja antara lain:

Page 68: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

57

1. Pencari berita

Reporter dan kameramen biasanya yang menjadi tim lapangan sebagai

pencari berita. Mereka bertugas mencari berita-berita yang diperlukan

dalam tiap penayangan program Bandar Jakarta.

2. Editor

Tim editor bertugas menyatukan naskah dan suara dari berita yang

telah masuk.

3. Penerjemahan bahasa (alih bahasa)

Setelah berita di dapat, isi berita di olah kembali dari data-data yang

ada, lalu diberikan kepada penerjemah bahasa, untuk diterjemahkan

dari bahasa berita ke dalam bentuk bahasa Betawi. selain itu

penerjemah juga membuatkan beberapa pantun Betawi yang digunakan

newscaster (pembaca berita) nanti dalam membawakan berita-berita

tersebut.

C. Produksi

Berita-berita yang telah masuk dan diterjemahkan dalam bentuk naskah

betawi, biasanya terdiri dari 7-9 berita dengan durasi 1-3 menit, akan siap

disiarkan yang dipandu oleh seorang newscaster perempuan berbusana adat dan

logat betawi.

Pada temuan data lapangan tentang tahap pelaksanaan sempat terjadi

perubahan waktu tayang yang diakibatkan oleh perubahan manajemen yang

terjadi dalam tubuh perusahaan televisi JAK TV pada awal tahun 2010, yang juga

ikut mempengaruhi terhadap waktu tayang program berita Bandar Jakarta. Pada

Page 69: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

58

awalnya program berita Bandar Jakarta disiarkan lima kali dalam waktu satu

minggu menjadi hanya satu kali tayang saja dalam waktu satu minggu, dan mulai

resmi ditayangkan pada bulan Mei 2010 bertepatan dengan acara peresmian

pengenalan logo baru JAK TV kepada pemirsa JAK TV.

Penyiaran program berita Bandar Jakarta biasanya dilakukan secara live

atau langsung dari studio JAK TV. Namun terkadang dilakukang off record tidak

langsung disiarkan Sabtu malam pukul 21.30-22.00 wib, dikarenakan jadwal

siaran yang berbenturan dengan program acara lain. Karena itulah beberapa kali

program berita Bandar Jakarta pernah melakukan syuting pengambilan gambar di

luar studio. Biasanya syuting dilakukan di perkampungan warga Jakarta dan

sekitarnya.8

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi pengorganisasian

dalam hal produksi yang ada pada program berita Bandar Jakarta sudah cukup

baik walaupun terkadang mengalami kendala pada bagian produksi, namun masih

bisa ditangani dengan baik oleh kerjasama tim. Sehingga semua departemen dapat

berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan fungsinya.

3. Fungsi Pengarahan

A. Fungsi Pengarahan

Fungsi pengarahan yang dijalankan pada media massa memiliki pengertian

pengarahan seorang pemimpin kepada para stafnya agar bersedia melaksanakan

tugas, mendorong dan memotivasi bawahan, serta menciptakan iklim atau suasana

pekerjaan yang kondusif, khususnya dalam metode komunikasi dari atas ke bawah

8 Hendri Adi, Asisten Produser Bandar Jakarta, Wawancara Pribadi, pada tanggal 09 Februari

2010.

Page 70: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

59

atau sebaliknya, sehingga timbul rasa saling pengertian yang baik serta

menumbuhkembangkan disiplin kerja dan rasa saling memiliki. Tidak jauh

berbeda dengan fungsi pengarahan yang diterapkan pemimpin redaksi program

berita Bandar Jakarta. Imawan Mashuri sebagai pemimpin redaksi program berita

Bandar Jakarta memiliki tujuan-tujuan yang mendasar dalam memberikan

pengarahan bagi para staf dan bawahannya, tujuan yang dimaksud ialah sebagai

berikut:

1. Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang kondusif.

2. Para staf dan karyawannya dapat melaksanakan tugasnya secara efektif

dan efisien.

3. Para staf dan karyawannya memiliki tanggung jawab terhadap tugas-

tugas yang diembannya.

4. Para staf dan karyawannya memiliki kedisiplinan dalam menjalankan

tugasnya.

5. Menciptakan komunikasi yang baik diantara antasan dan bawahan

maupun antara rekan kerja.

6. Menghindari adanya celah yang dapat mengganggu kualitas kerja dan

kelancaran produksi, mengingat pekerjaan yang dilakukan merupakan

pekerjaan tim.

7. Mendorong semangat kerja dan memotivasi para staf dan karyawannya.

Untuk tercapainya fungsi pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan

kepada bawahannya, pimpinan harus menyadari kebutuhan masing-masing

Page 71: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

60

individu karyawan serta mampu menciptakan iklim agar setiap karyawan dapat

memberikan kontribusinya secara produktif. 9

Fungsi pengarahan merupakan salah satu upaya pimpinan untuk

merangsang antusiasme karyawannya dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawab yang diberikan secara efektif dan efisien. Morissan membagi empat bagian

penting dalam memberikan fungsi pengarahan yang dilakukan pemimpin terhadap

para karyawannya, keempat fungsi tersebut antara lain :

1. Motivasi

Pengendalian manajemen terutama adalah proses untuk

memotivasi dan memberi semangat orang-orang yang melaksanakan

kegiatan-kegiatan demi mencapai tujuan organisasi.10

Semakin tinggi

tingkat kepuasan yang diterima karyawan, maka akan besar pula

kontribusi yang diberikan karyawan kepada perusahaan. Pemimpin

redaksi selalu memberikan motivasi kepada karyawannya dalam bekerja

untuk menghasilkan produk yang baik. “Dengan menghasilkan produksi

yang baik pemasukan pun akan meningkat dengan bertambahnya iklan

yang masuk dan untuk itu karyawanpun mendapatkan pendapatan

tambahan.”11

Organisasi yang terdiri atas manajer dan karyawan harus

dimotivasi dan dituntun agar melakukan apa yang diinginkan

pemimpinnya dan harus dikoreksi jika menyimpang dari arah pencapaian

organisasi, Dan manajemen harus menjaga agar organisasi tetap

9 Morrisan, Manajemen Media Penyiaran, h. 155.

10 Antony, Dearden, Bedford, Sistem Pengendalian Manajemen, (Jakarta: Binarupa Aksara, 1992),

h. 13. 11

Hendri Adi, Asisten Produser, Wawancara Pribadi, pada tanggal 09 Februari 2010.

Page 72: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

61

terkendali sehingga organisasi ini akan melakukan apa yang seharusnya

dilakukan.12

Sikap saling memotivasi diperlukan antara atasan, dan

bawahan, serta rekan satu tim, hal ini dimaksudkan agar selalu

menimbulkan semangat dalam bekerja.

2. Komunikasi

Dengan latar belakang para staf dan karyawan program Bandar

Jakarta yang rata-rata adalah lulusan komunikasi, sesuai dengan program

berita Bandar Jakarta yang merupakan bagian dari dunia broadcast.

Maka, komunikasi mempunyai peran sangat penting dan berpengaruh.

Hal ini sangat membantu pimpinan dalam memberikan pengarahan

kepada karyawannya, karena memang dibutuhkan orang-orang yang

tepat dan sesuai dengan bidangnya dalam melakukan pekerjaan.

Pemimpin tidak perlu menjelaskan secara detil tentang hal apa yang

harus dilakukan, terutama dalam hal teknis dilapangan, pimpinan cukup

memberikan penjelasan tentang pokok-pokok pekerjaan yang harus

dilakukan para staf dan karyawannya, karena pada dasarnya mereka

sudah mempunyai dasar atau basic mengenai bidang pekerjaan yang

diambilnya.

Karena komunikasi memiliki peran yang sangat penting di

bidang penyiaran ini. untuk itu pemimpin sangat menginginkan

komunikasi antara pimpinan terus berjalan lancar dan begitu pun antar

sesama rekan kerja. Pemimpin menerapkan segala sesuatu yang akan dan

telah dikerjakan harus dikomunikasikan antar pekerja dan pimpinan, dan

12

Antony, Dearden, Bedford, Sistem Pengendalian Manajemen, h. 7.

Page 73: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

62

jika terjadi perubahan pun harus dikomunikasikan karena jika sampai

terjadi discomunication bisa berpengaruh pada pekerja yang lainnya dan

dengan produksi yang dihasilkan. Dengan diterapkannya komunikasi

yang seperti ini dapat meminimalisir kesalahan yang akan terjadi.

3. Kepemimpinan

Pemimpin redaksi, Imawan Mashuri sebagai pemimpin dalam

melakukan tugas kepemimpinannya pada program berita Bandar Jakarta

memberikan keleluasaan kepada staf dan para karyawannya dalam

menjalani tugasnya masing-masing, sehingga tidak menjadikan tugas

sebagai beban kepada para staf dan karyawannya. Walaupun karyawan

dibebaskan dalam bekerja dan diberikan keleluasaan dalam menjalankan

tugas, namun pimpinan tidak membiarkan para staf dan karyawannya

bekerja tanpa rule atau aturan yang jelas. Semua harus berjalan sesuai

dengan aturan yang telah disepakati.13

Manajemen harus menjaga agar organisasi tetap terkendali

sehingga organisasi ini akan melakukan apa yang seharusnya

dilakukan.14

Sama hal dengan seorang pemimpin yang harus menjaga

antusiasme dan mood para staf dan karyawannya agar mereka dapat

bekerja dan memberikan kontribusi terbaik pada pekerjaannya dan

pimpinan mereka. Dengan diberikannya sistem bebas terkendali dalam

bekerja kepada karyawan. Pemimpin dalam program berita Bandar

Jakarta telah memberikan kenyaman tersendiri kepada karyawannya, dan

13

Hendri Adi, Asisten Produser, Wawancara Pribadi, pada tanggal 09 Februari 2010. 14

Antony, Dearden, Bedford, Sistem Pengendalian Manajemen, h. 7.

Page 74: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

63

mereka yang bekerja dibawah pimpinannya tidak merasakan tekanan

dalam menjalankan tugas mereka.

4. Pelatihan

Perusahaan memilih karyawan biasanya karena mereka

memiliki pengalaman atau latar belakang dan keahlian untuk melakukan

suatu tanggung jawab tertentu.15

Namun tak dipungkiri pula, selain

kemampuan yang dimilikinya karyawan juga membutuhkan pelatihan

karena berbagai alasan, misalnya saja dalam hal pembelian alat-alat

baru, penerapan prosedur baru yang dilakukan dalam stasiun penyiaran

tersebut, ataupun dalam rangka memberi tambahan pengetahuan dan

skill sebagai peningkatan mutu dan kualitas karyawan yang dimiliki

perusahaan penyiaran tersebut.

Pemimpin program berita Bandar Jakarta selain mengatur dan

mengarahkan para staf dan karyawan dalam melaksanakan tugasnya,

pemimpin juga berkepentingan untuk peningkatkan dan pengembangkan

mutu mereka. Untuk itu pemimpin pada program Bandar Jakarta

melakukan peningkatan kualitas dan mutu para staff dan karyawannya

dengan mengadakan pelatihan dan seminar. Pemimpin tidak hanya

memberikan mereka kesempatan untuk mengikuti seminar dan

pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, tetapi para

staf dan karyawan pun boleh mengajukan ide untuk mengadakan

ataupun mengikuti suatu pelatihan yang sesuai dengan kebutuhannya

masing-masing kepada pemimpin. Sehingga para staf dan karyawan

15

Morrisan, Manajemen Media Penyiaran, h. 158.

Page 75: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

64

tidak hanya menunggu program pelatihan yang di tugaskan dari

pimpinan saja.

Pengarahan yang diterapkan oleh stasiun televisi tidak selalu sama

pastinya memiliki perbedaan-perbedaan, semua diatur dalam kebijakan-kebijakan

stasiun televisi tersebut dalam menjalankan fungsi pengarahan terhadap para staf

dan karyawannya. Dalam memberikan pengarahan pun pada setiap stasiun televisi

berbeda-beda. Pemimpin redaksi program berita Bandar Jakarta dalam

memberikan fungsi pengarahan kepada para staf dan karyawan tidak selalu

memonitor setiap karyawannya, semua dibebaskan dalam menjalankan tugas

namun tetap dikomunikasikan kepada pemimpin jika ada hal-hal atau perubahan

yang terjadi.

Fungsi pengarahan yang diterapkan pada staf dan karyawan program

berita Bandar Jakarta menurut Hendri Adi sudah cukup baik, semua berjalan

sesuai fungsinya. Pemberian kepercayaan yang dilakukan Imawan Mashuri selaku

pemimpin redaksi program berita Bandar Jakarta kepada karyawannya cukup

memberikan kebebasan bagi para staf dan karyawan.16

Hal terpenting bagi pemimpin redaksi program berita Bandar Jakarta

dalam memperlakukan para staf dan karyawannya ialah dengan memperlakukan

mereka seperti teman, tidak menerapkan sistem atasan dan bawahan yang terlalu

mencolok. Membangun hubungan secara kekeluargaan akan membuat hubungan

yang terjalin antara pimpinan dan bawahan tidak kaku, yang terjadi ialah

sebaliknya hubungan menjadi lentur dan menjadi akrab dengan para staf dan

karyawan.

16

Hendri Adi, Asisten Produser, Wawancara Pribadi, pada tanggal 09 Februari 2010.

Page 76: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

65

Pemimpin menjalin hubungan dengan para staf dan karyawan tidak hanya

sebatas pada hal-hal yang bernuansa pekerjaan saja, tetapi pimpinan juga

memberikan liburan dan hiburan kepada para staf dan karyawannya sebagai

bentuk ucapan terima kasih pimpinan kepada para staf dan karyawannya yang

sudah bekerja bersamanya. Pimpinan mengadakan acara outing atau jalan-jalan

wisata untuk menyegarkan (refresh) pikiran mereka dengan tujuan menghindari

kejenuhan mereka selama bekerja melaksanakan tugas-tugas mereka. Acara

outing yang dilakukan pemimpin biasanya dilakukan satu kali dalam setahun.

Acara outing biasa diselenggarakan di daerah pegunungan ataupun pantai sesuai

dengan keputusan bersama.

Hal tersebut dianggap perlu agar mereka tidak mengalami kejenuhan dari

aktifitas rutin yang mampu menguras tenaga dan pikiran mereka dalam bekerja.

Outing selain sebagai hiburan bagi karyawan juga mampu memotivasi karyawan

agar bekerja lebih giat lagi.

Selain acara outing yang dilakukan secara berasama-sama, pimpinan juga

terkadang menugaskan beberapa orang dari para staff dan kru nya untuk

mengadakan liputan di luar kota dalam mendapatkan informasi dan biasanya para

staff dan kru sangat senang jika ada peliputan di luar kota. Karena disamping

melaksanakan tanggung jawab untuk bekerja terselip juga liburan sesaat.

Dari uraian diatas, dapat dismpulkan bahwa fungsi pengarahan pada

program berita Bandar Jakarta sudah cukup baik, sebab fungsi pengarahan ada

dan berjalan lancar, dan hubungan antara pimpinan dan karyawan berjalan dengan

baik karena dibangun dengan rasa kekeluargaan. Pemimpin tidak hanya menuntut

hasil yang maksimal terhadap bawahannya, namun juga memberikan dan

Page 77: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

66

memfasilitasi beberapa kebutuhan karyawannya dengan memberikan pelatihan-

pelatihan untuk meningkatkan mutu dan kualitas karyawan, serta adanya acara

liburan satu tahun sekali yang diadakan pemimpin untuk menyegarkan pikiran

para karyawan yang jenuh bekerja. Fungsi pengarahan yang dilakukan pemimpin

sudah cukup, dan sesuai dengan teori fungsi pengarahan yang dituliskan oleh

Morissan, faktor-faktor penunjang yang penting dalam proses pengarahan seperti

komunikasi, peran pemimpin, dan adanya pelatihan-pelatihan yang dijalankan

pemimpin semua dilakukan oleh pemimpin dengan sangat baik. Sehingga tidak

menciptakan celah antara pemimpin dengan bawahannya.

4. Fungsi Pengawasan (Controlling)

Keseluruhan fungsi manajemen diatas tidak akan berjalan secara efektif

dan efisien tanpa adanya fungsi pengawasan. Fungsi pengawasan ini berfungsi

sebagai controlling. Pengawasan sendiri mempunyai fungsi sebagai penyeimbang

untuk menjaga stabilitas kerja.

Pengawasan merupakan proses untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan

perusahaan sudah tercapai atau belum. Hal ini berkenaan dengan proses kegiatan

yang telah dilakukan sudah sesuai atau belum dengan yang telah direncanakan.

Hal ini juga menunjukkan adanya hubungan yang sangat erat antara perencanaan

dan pengawasan. Pengawasan membantu penilaian apakah perencanaan,

pengorganisasian, dan pengarahan telah dilaksanakan secara efektif.

Pengawasan ataupun controlling yang dilakukan langsung oleh

pemimpinan redaksi program berita Bandar Jakarta terhadap para staff dan

karyawan maupun produksi yang dihasilkan. Pengawasan sangat penting

Page 78: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

67

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan program yang dipegang

seorang pemimpin, apakah mengalami kemajuan ataukah mengalami

kemunduran, dan sejauh mana kinerja para staf dan karyawannya.

Dalam program Bandar Jakarta biasanya pengawasan dilakukan terhadap :

1. Pekerjaan para staf dan karyawan.

Memberikan pengawasan terhadap pekerjaan para staf dan

karyawan yang terdiri dari beberapa bagian, yang pertama ialah

administrasi, yaitu yang mengurusi keuangan program berita Bandar

Jakarta. Bagaimanakah arus pemasukan dan pengeluaran keuangan

pada program berita Bandar Jakarta setiap minggunya, apakah

mengalami surplus atau pemasukan yang lebih banyak dari

sebelumnya dari iklan dan sponsor yang masuk ke dalam program

berita Bandar Jakarta ataukah sebaliknya, mengalami besar pasak dari

pada tiang, yaitu pengeluaran yang berlebihan dari pemasukan yang

ada.

Untuk memproduksi satu kali penayangan program berita Bandar

Jakarta, rata-rata biaya yang dibutuhkan ialah sebesar lima juta rupiah.

(Rp. 5.000.000,00), dan untuk setiap kali penayangannya Bandar

Jakarta hampir selalu bisa menutupi biaya produksinya dari adanya

pemasukan iklan dan sponsor yang masuk pada program berita Bandar

Jakarta.

Pada bagian pemasaran dan penjualan, yaitu dilakukan oleh tim

yang bergerak mendatangi perusahaan-perusahaan untuk menawarkan

pemasangan iklan pada program berita Bandar Jakarta, dan

Page 79: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

68

memberikan penawaran kerja sama kepada perusahaan-perusahaan

untuk menjadi sponsor pada program berita Bandar Jakarta.

Peran pimpinan dalam melakukan pengawasan terhadap bagian

pemasaran dan penjualan ialah dengan melihat jumlah iklan dan

sponsor yang masuk ke program berita Bandar Jakarta.

Kedua ialah tim reporter, tugas dari reporter ialah mencari berita.

Peran pengawasan dari pimpinan dalam mengawasi kinerja para

reporternya dengan melihat hasil gambar yang telah diambil oleh

reporternya tersebut, dan melihat berita yang telah diliputnya. Jika ada

yang kurang biasanya pemimpin mengevaluasi langsung dengan

memberikan masukan-masukan yang baik, membangun dan berguna

bagi reporter. Sehingga dapat langsung dijalankan dan diaplikasikan

masukan-masukan dari pimpinan tersebut dalam menjalankan tugas

berikutnya.

Masukan-masukan baik dan membangun yang diberikan

pimpinan diharapkan agar repoter yang bekerja dilapangan dapat

menghasilkan berita yang lebih banyak lagi yang mengandung nilai

berita sehingga pada akhirnya memiliki banyak informasi yang

beragam yang diperoleh dari lapangan dari Isu-isu berita yang sudah

ditentukan.

Ketiga ialah, pemimpin melakukan pengawasan terhadap tim

yang bekerja dalam departemen teknik, dengan menanyakan tentang

kelengkapan alat produksi, dan perbaikan-perbaikan alat serta hal-hal

lain yang berkenaan dengan departemen teknik, karena pada bagian ini

Page 80: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

69

sangat penting sekali fungsinya. Misalkan saja, jika ada alat studio

yang rusak dapat menggangu jalannya produksi.17

2. Isu-isu berita yang sudah ditentukan.

Dalam melakukan pengawasan terhadap isu-isu berita yang

sedang berkembang, seorang pemimpin harus jeli dan sebaiknya

keputusan tidak diambil sepihak tetapi didiskusikan terlebih dahulu

kepada tim, karena dengan adanya diskusi tim akan membantu dalam

pemilihan ide-ide dalam pencarian berita, sehinnga dari hasil diskusi

dapat diketahui arah berita seperti apa yang seharusnya bisa

didapatkan.

Pada beberapa kejadian seringkali isu yang ada memiliki tema

yang sama, misalnya saja isu berita tentang kebakaran. Seringkali

televisi memberitakan tentang kejadian kebakaran, bagaimana isu

berita tentang kebakaran tidak biasa biasa saja, maka tim harus

bertugas melakukan pendalaman tentang isu berita kebakaran tersebut,

agar berita yang ditayangkan lebih menarik dari yang pernah ada.

Peran pemimpin disini ialah bisa dengan memberikan batasan-batasan

kepada tim, seperti apa saja yang harus ditambahkan dalam memuat

berita tersebut agar terkesan tidak biasa-biasa saja, namun tidak

terkesan mendramatisir kejadian yang sebenarnya. Berita tetap

ditayangkan sesuai dengan kenyataan di lapangan.

17

Ibid

Page 81: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

70

3. Penayangan Program Berita Bandar Jakarta.

Pengawasan yang dilakukan pimpinan dalam penayangan

program berita Bandar Jakarta ialah dengan melakukan beberapa

langkah yang harus dilakukan para staf dan karyawan.

a. Reporter harus sudah menyerahkan naskah dan gambar yang

akan dijadikan bahan berita paling lambat tiga jam sebelum

program berita Bandar Jakarta ditayangkan.

b. Berita-berita yang telah masuk harus diseleksi secara ketat

terlebih dahulu untuk kemudian diambil berita-berita yang

terbaik dengan jumlah antara 7-9 berita. Kemudian berita

yang terpilih diedit dan di mixing oleh tim editing.

c. Setelah berita selesai diedit, kemudian berita yang telah

rampung tersebut diserahkan kepada tim alih bahasa untuk

diubah bahasa berita tersebut, yang awalnya berbahasa

Indonesia baku diubah kedalam bahasa Betawi dengan

diberikan pantun disela-sela berita. Biasanya pantun berada

pada awal sebelum pembacaan berita dan diakhir-akhir berita

sebelum iklan dimulai yang akan dibawakan oleh seorang

newscaster program berita Bandar Jakarta.

d. Presenter ataupun seorang newscaster yang akan

membawakan program berita ini pun bukan presenter biasa.

Orang yang membawakan atau membacakan berita pada

Page 82: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

71

program berita Bandar Jakarta harus bisa berbahasa betawi

dengan logat khas betawi.

e. Program berita Bandar Jakarta siap ditayangkan dengan

presenter berbusana adat betawi dan latar belakang layar yang

menunjukkan ciri khas betawi.

Pada fungsi pengawasan penulis mendapatkan adanya kekurangan dalam

hal pengontrolan yang dilakukan pimpinan kepada para staf dan karyawannya di

beberapa bidang atau departemen tertentu. Karena adanya pembagian sistem

koordinator yang diterapkan dalam sistem manajemen program berita Bandar

Jakarta, dimana pemimpin hanya melakukan kontrol terhadap para koordinator

departemen saja, tanpa melihat pekerjaan dan tugas yang dipegang oleh para staf

dan karyawan yang bekerja didalamnya. Dari penjabaran tersebut terlihat begitu

longgarnya pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan, pimpinan hanya

mengetahui suatu keadaan hanya dari kacamata para koordinator saja, karena

pimpinan tidak melihat langsung pekerjaan para staf dan karyawannya satu

persatu. Dalam hal ini dapat dimungkinkan sekali terjadi penyimpangan data yang

tidak valid antara data laporan para koordinator dengan data lapangan.

Selain pimpinan melakukan fungsi pengawasan terhadap keseluruhan

koordinator bagian yang ada pada program berita Bandar Jakarta, pimpinan juga

melakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk menilai seberapa jauh program

atau tayangan bisa dianggap baik menurut sasaran.18

Hakekat evaluasi adalah

menciptakan program tayangan yang lebih baik kedepannya. Evaluasi berfungsi

18

Pawit. M, Yusuf, Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional, (Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya), h 58

Page 83: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

72

sebagai alat untuk meminimalisir kemungkinan kesalahan yang terjadi pada

penayangan program berita Bandar Jakarta selanjutnya.

Evaluasi program dilakukan setelah tayangan program berita Bandar

Jakarta di tayangkan, karena tayangan program Bandar Jakarta ditayangkan satu

kali dalam seminggu, maka evaluasi pun diadakan satu kali dalam seminggu juga.

Evaluasi yang dilakukan pimpinan pada program berita Bandar Jakarta telah

tergolong cukup baik, karena evaluasi selalu ada di setiap akhir penayangan

program berita Bandar Jakarta.

Pemimpin pada program Bandar Jakarta melakukan evaluasi tidak hanya

berpusat pada tampilan penayangan programnya saja, tetapi juga merambah

keseluruh bagian yang terlimbat dalam proses produksi program berita Bandar

Jakarta terutama pada bagian program berita, dimana program berita Bandar

Jakarta selalu masuk raiting sepuluh besar dalam program-program yang

ditayangkan oleh JAK TV.

Menurut asisten produser Hendri Adi, program berita Bandar Jakarta

raitingnya berkisar 0,6-0,7. Faktor keberhasilan program berita Bandar Jakarta

dikerenakan materi produksi yang baik dan dikemas sangat menarik untuk

ditayangkan, faktor keberhasilan lainnya adalah faktor program Bandar Jakarta

yang mengedepankan suatu budaya lokal yaitu budaya Betawi. sedangkan faktor

penghambat ialah kendala-kendala yang datang pada masalah teknis lapangan

biasanya, seperti alat-alat yang akan dipakai terkadang ada yang mengalami

kerusakan mendadak, faktor cuaca yang tidak mendukung proses syuting

dilakukan, adanya benturan syuting program lain yang juga harus siap tayang.19

19

Hendri Adi, Asisten Produser, Wawancara Pribadi, pada tanggal 09 Februari 2010.

Page 84: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

73

Benturan waktu pemakaian studio yang sama dengan program acara lain

yang harus melakukan syuting pada saat yang sama seharusnya tidak perlu terjadi

jika ada koordinasi terlebih dahulu yang dilakukan tim produksi program berita

Bandar Jakarta dengan scheduling waktu program lain.

Dari uraian diatas, fungsi pengawasan yang dilakukan sudah cukup baik

walaupun masih terdapat kekurangan, yaitu pemimpin tidak mengontrol semua

para staf dan karyawannya, pengontrolan hanya dilakukan dengan pengontrolan

terhadap pekerjaan dan laporan para koordinator saja. Namun secara garis besar

kriteria-kriteria fungsi pengawasan.

Page 85: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis meneliti dan menjelaskan tentang manajemen produksi

program berita berbahasa Betawi Bandar Jakarta yang terdapat pada stasiun

televisi JAK TV, maka dapat merumuskan kesimpulan sebagai berikut:

Sistem manajemen produksi siaran program berita Bandar Jakarta sejauh

ini sudah cukup memenuhi kriteria-kriteria dasar sebuah manajemen produksi.

Fungsi perencanaan yang diterapkan program berita Bandar Jakarta cukup baik,

telah mencakup langkah-langkah proses perencanaan yang ada, sesuai dengan

salah satu bagian manajemen yang diterapkan oleh Morissan. Pada fungsi

pengorganisasian pun berjalan dengan baik, walaupun terkadang mengalami

kendala dalam tahap produksi. Terdapat kekurangan pada pelaksanaan produksi

yang kadang terjadi, seperti benturan waktu pemakaian studio yang sama dengan

program acara lain yang harus melakukan syuting pada saat yang sama.

Seharusnya tidak perlu terjadi jika ada koordinasi yang dilakukan tim produksi

program berita Bandar Jakarta dengan scheduling waktu program lain. Pada

fungsi pengarahan, hubungan yang dibangun pimpinan kepada karyawannya atas

asas kekeluargaan, pimpinan tidak hanya menuntut karyawanan untuk bekerja

dengan baik tetapi pimpinan juga memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan

karyawannya. Pada fungsi pengawasan masih terdapat kekurangan. Pimpinan

masih longgar mengawasi para staf dan karyawannya, pimpinan hanya melakukan

kontrol berdasarkan pekerjaan dan hasil laporan yang diberikan oleh para

74

Page 86: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

75

koordinator departemen saja, tidak secara detil melakukan pengawasan terhadap

semua pekerjaan para staf dan karyawannya.

B. Saran

Adapun saran-saran yang ingin disampaikan adalah:

Sistem manajemen yang ada pada program berita Bandar Jakarta saat ini

sudah cukup baik, namun diperlukan adanya peningkatan pengontrolan atau

pengawasan secara lebih detil lagi kepada semua bidang pekerjaan para staf dan

karyawan yang bertugas, tidak hanya terpaku pada laporan dari para koordinator

bagian saja. Koordinasi pimpinan terhadap program lain dalam hal Scheduling

pemakaian studio pun perlu diperjelas agar benturan pemakaian studio tidak

sering terjadi.

Page 87: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

76

DAFTAR PUSTAKA

Antony, Dearden, Bedford. Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Binarupa

Aksara, 1992.

Fachrudin, Andi, Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB, 2008.

M. Carlisle, Howard. Manajemen Essentials: Concepts for Productivity and

innovation, Chicago : Science Research Associates, 1987.

Morissan. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Tangerang: Ramdina Prakarsa, 2005.

----. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana, 2008.

Mulyana, Deddy, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi.

Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2005.

Murniati. Deskriptif Analisis Format Siaran Dakwah Dialog Jumat Pada JAK

TV, Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarief

Hidayatullah Jakarta, 2008.

Naratama. Menjadi Sutradara Televisi dengan Single dan Multi Camera, Jakarta:

PT Grasindo, 2004.

Palindih, Lisa Indarsih, Operasional Stasiun Penyiaran, Pusat Pengembangan

Bahan Ajar – UMB, TT.

Pawit, M, Yusuf. Komunikasi Pendidikan dan Komunikasi Instruksional.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, TT.

Rakhmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2004.

Salam, Syamsir, MS Jaenal, Arifin. Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006.

Syarqowi, Ahmad. Analisis Program Berita ‘Bandar Jakarta’ di JAK TV , Skripsi

S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2009.

Sumadiria, AS Haris. Bahasa Jurnalistik : Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis,

Bandung: Simbiosa Rekatama Media., 2006.

Tebba, Sudirman. Jurnalistik Baru. Ciputat: Kalam Indonesia, 2005.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Depdikbud RI. TT.

76

Page 88: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

77

Tim Redaksi. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Edisi ke-3 cetakan ke-2.

Wahyudi, J. B , Dasar-dasar Manajemen Penyiaran. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1994.

Wibowo, Fred. Dasar-dasar Produksi Program Televisi. Jakarta: Grasindo, 1997.

Zulkarnaen, Nasution. Perkembangan Teknologi Komunikasi: Modul Universitas

Terbuka. Jakarta, 2005.

Internet :

http://blogbintang.com/sejarah-perkembangan-televisi/.

http://dankfsugiana.wordpress.com/2008/teknik-penyususnan-laporan-penelitian-

ilmiah-kuantitatif/.

http://diegosquad.multiply.com/reviews/item/2/.

http://id.wikipedia.org/wiki/Arti_harfiah/.

http://kolokiumkpmipb.wordpress.com/2009/05/01/.

http://tugasmanajemenmedia.blogspot.com/.

http://www.banyak-ilmu.co.cc/2009/01/pengertian-televisi.html/.

www.agbinelsen.co.id/.

Wawancara :

Wawancara Pribadi dengan Asisten Produser Program Berita Bandar Jakarta

Hendri Adi. Jakarta, 09 Februari 2010.

Wawancara Pribadi dengan HRD JAK TV Dhaning. Jakarta, 23 April 2010

Page 89: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

78

LAMPIRAN

78

Page 90: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

WAWANCARA PRIBADI

Narasumber : Daning

Jabatan : HRD JAK TV

Tempat/Tgl : Jakarta, 23 April 2010

T : Terbagi menjadi berapa departemen kah JAK TV?

JAK TV memiliki dua buah departemen, yaitu News Departement yang

memproduksi semua program berita yang ada di JAK TV dan

Production Departement yang memproduksi semua program yang ada

di JAK TV selain program berita.

T : Apakah tujuan JAK TV sebagai salah satu televisi lokal di Jakarta?

JAK TV mempunyai tujuan, yaitu menjadi televisi lokal yang program

siarannya mengutamakan tentang kota Jakarta, namun tidak hanya

terbatas tentang suku Betawi saja, tapi lebih kepada hal-hal apa saja

yang ada di kota Jakarta.

T : Bagaimanakah pengorganisasian yang anda lakukan di JAK TV?

Sistem pengorganisasian yang ada di JAK TV hampir sama dengan

sistem yang dipakai oleh stasiun-stasiun televisi lainnya, yang memiliki

perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan.

T : Bagaimanakah pelaksanaannya di lapangan?

Pelaksanaan dilapangan ialah para karyawan bertugas sesuai dengan

tugas dan kewajibannya.

Page 91: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

T : Bagaimanakah bentuk kerjasama JAK TV dengan klien?

Bentuk kerja sama yang dilakukan oleh kami (JAK TV) ialah dengan

mencari sponsor-sponsor pada sesuai dengan program yang akan

ditayangkan, ataupun dapat pula dengan sistem kerja sama. Maksudnya

ialah bekerja sama dengan pihak sponsor yang ingin melakukan

penayangan suatu program di stasiun kami, namun tentu yang sesuai

dengan visi misi yang kami pegang.

T : Apa yang anda lakukan dalam meningkatkan keahlian karyawan

dalam penggunaan teknologi?

Dalam meningkatkan keahlian karyawan tentu saja kami pernah

beberapa kali mengadakan training bagi para karyawan. Selain itu kami

juga memberikan kesempatan untuk para karyawan jika ada yang ingin

mengajukan pengadaan pelatihan untuk para karyawan sendiri, dengan

mengirimkan proposal kepada pihak HRD terlebih dahulu.

T : Sistem informasi/teknologi apa yang anda digunakan dalam

mensosialisasikan seluruh kegiatan yang ada kepada karyawan?

Untuk sosialisasi yang dilakukan antar karyawan dan pimpinan, JAK

TV menyediakan internet internal, sehingga siapapun yang mempunyai

informasi baik yang bersifat pekerjaan ataupun pribadi bisa dikirim

lewat internet internaltersebut. Selain itu JAK TV juga menyediakan

papan informasi, untuk tempat penyampaian informasi selain melalui

media internet.

Page 92: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

T : Bagaimana anda melakukan pengawasan terhadap kinerja

karyawan?

Pengawasan yang dilakukan pimpinan pusat terhadap karyawan ialah

dengan menunjuk koordinator-koordinator dalam bidang news,

produksi, maupun keuangan. Para koordinator tersebut yang mengatur

dan mengawasi kinerja para staff dan jajarannya dalam melaksanakan

tugasnya dan kewajibannya masing-masing, dan hasilnya barulah

dilaporkan kepada pimpinan pusat.

T : Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam

melaksanakan kegiatan?

Yang menjadi factor pendukung dan penghambat ialah, cuaca yang

kadang kala berubah-ubah yang mengganggu proses syuting, masalah

budgeting yang terbatas kadang menjadi factor penghambat, hal teknis

misalnya saja seperti kamera yang akan dipakai tiba-tiba rusak. Yang

menjadi faktor pendukung salah satunya ialah dikerjakan oleh SDM

yang kompeten dibidangnya.

Jakarta, 23 April 2010

Narasumber Pewawancara

(Daning) (Liga Pujianti)

Page 93: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

WAWANCARA PRIBADI

Narasumber : Hendri Adi

Jabatan : Asisten Produser Berita Bandar Jakarta

Tempat/Tgl : Jakarta, 09 Februari 2010

T : Apa tujuan ditayangkannya program Bandar Jakarta?

Tujuan dari pemberitaan Bandar Jakarta adalah ingin menyampaikan

informasi melalui perspektif masyarakat beatwi.

T : Strategi apa yang anda gunakan untuk penayangan program

Bandar Jakarta?

Mendekatkan JAK TV pada komunitas-komunitas masyarakat lokal

terutama masyarakat betawi, karena masyarakat betawi terpenvar di

berbagai wilayah di Jakarta dengan karakter yang berbeda-beda.

T : Teknologi apa saja yang anda gunakan untuk program Bandar

Jakarta?

Teknologi yang dipakai tentunya peralatan studio yang kami butuhkan,

untuk dilapangan kami menggunakan kamera, dan kaset. Semua untuk

menunjang fasilitas penyiaran program Bandar Jakarta.

T : Darimana saja Bandar Jakarta mendapatkan dana untuk

penayangan programnya?

Tentunya program Bandar Jakarta ini mendapatkan dana untuk

penayangannya dari iklan dan sponsor yang masuk.

T : Bagaimana bentuk kerjasama anda dengan klien?

Bentuk kerja sama ialah dengan menawarkan program yang sesuai

dengan penempatan iklan yang akan dipasang,

Page 94: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

T : siapa yang bertanggung jawab mengenai anggaran?

Pemred bertanggung jawab penuh terhadap anggaran dari penayangan

program berita Bandar Jakarta ini.

T : Bagaimana cara pengorganisasian anda dalam menjalankan

program Bandar Jakarta?

Pengorganisasian yang dilakukan dengan membuat struktur departemen

apa saja yang kiranya dibutuhkan dalam menjalankan program berita

Bandar Jakarta ini, lalu juga pembuatan struktur jabatan atau posisi apa

saja yang dibutuhkan dalam pembuatan program ini. setelah struktur

dibuat baru lah pelaksanaannya dijalankan, yaitu dengan memproduksi

program berita Bandar Jakarta.

- Bagaimanakah pembentukan tim nya?

Tim dibentuk berdasarkan kriteria-kriteria pekerjaan yang

telah dibentuk sebelumnya, dan penempatan orang dalam tim

berdasarkan criteria yang dibutuhkan dalam sebuah tim yang

yang telah ditentukan.

- Bagaimanakah pembagian kerjanya?

Pembagian pekerjaan dibagi berdasarkan kemampuan yang

dimiliki, sesuai dengan dengan bidangnya masing-masing.

Agar pekerjaan mudah dilakukan secara efektif dan efisien.

- Adakah koordinator pada tiap tiap bidangnya?

Koordinator pada tiap-tiap bidang tentunya ada, dengan

adanya coordinator pada tiap-tiap bidang akan memudahkan

pimpinan dalam mengatur kinerja para staf dan karyawan

dengan melihat laporan dari tiap koordinator.

T : Bagaimana teknik pengelolaan siaran Bandar Jakarta?

Program berita Bandar Jakarta dikelola dengan menerapkan beberapa

departemen penting di dalamnya untuk mendukung berjalannya program

Page 95: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

ini. departemen-departemen tersebut berjalan menurut fungsinya

masing-masing.

T : Bagaimanakah pelaksanaan di lapangan?

Yang bertugas dilapangan ialah cukup kameramen dan reporter saja

yang bertugas mencariberita, setelah berita didapatkan diserahkan

kepada tim editing untuk diolah kembali.

T : Bagaimanakah teknik pemasaran yang anda lakukan untuk

program yang anda kelola ini?

Teknik pemasaran yang dilakukan ialah dengan mengajak klien bekerja

sama untuk menjadi sponsor dan memasang iklan pada program berita

Bandar Jakarta.

T : Upaya apa yang anda lakukan untuk memelihara alat-alat dari

kerusakan dan menjaga keamanannya dari hal-hal yang tidak

diinginkan?

Yaitu dengan melakukan pengecekan dan perbaikan rutin semua alat-

alat yang diadakan sebulan dalam sekali.

T : Apa yang anda lakukan dalam meningkatkan mutu karyawan?

Untuk meningkatkan mutu karyawan kami (JAK TV), kami seringkali

mengadakan ataupun mengikuti acara seminar dan workshop bagi para

karyawan, dilakukan dengan cara mengundang para ahli ke JAK TV

ataupun mengirim karyawan ke acara seminar dan workshop tertentu

yang sesuai dengan bidang karyawan masing-masing.

T : Bagaimana cara anda dalam mengarahkan dan memberikan

pengaruh untuk merangsang antusiame karyawan dalam

melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif?

Dengan memberikan kebebasan kepada para staf dan karyawan dalam

menjalankan tugas-tugasnya. Membiarkan karyawan mengeksplorasi ide

Page 96: ANALISIS DESKRIPTIF MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21666/1/LIGA... · 2 Dedy, Mulyana, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi

yang ada pada mereka, sehingga tidak membebani mereka. Namun tetap

termonitor dengan adanya komunikasi antara pimpinan dan bawahan

seperti halnya memberitahukan informasi dan ide yang mereka miliki.

Hal ini penting sekali untuk dilakukan karena kita bekerja pada dunia

informasi.

T : Bagaimana cara anda menjalin hubungan dan komunikasi

kepada karyawan anda?

Tidak kaku, tetapi lebih kepada kekeluargaan saja, untuk bisa lebih

akrab dengan para karyawan.

T : Bagaimana cara evaluasi anda dalam setiap penayangan

program Bandar Jakarta?

Dengan mengevaluasi semua kegiatan setelah penayangan program

ditayangkan. Evaluasi tidak hanya pada program beritayang ditayangkan

tetapi juga pada sistem administrasi, pemasaran, dan bagian-bagian lain

yang terlibat dalam produksi program berita Bandar Jakarta.

Jakarta, 09 Februari 2010

Narasumber Pewawancara

(Hendri Adi) (Liga Pujianti)