analisis data penelitian kualitatif
TRANSCRIPT
![Page 1: Analisis Data Penelitian Kualitatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571fb2849795991699419a6/html5/thumbnails/1.jpg)
ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF
A. Analisis Domain
Analisis domain biasanya dilakukan untuk memperoleh gambaran/ pengertian
yang bersifat umum dan relatif menyeluruh tentang apa yang tercakup disuatu
fokus/pokok permasalahan yang tengah diteliti. Hasilnya masih berupa
pengetahuan/pengertian di tingkat “permukaan” tentang berbagai domain atau
kategori-kategori konseptual (kaegori-kateori simbolis yang mencakup atau
mewadahi sejumlah kategori atau simbol lain secara tertentu). Domain atau
kategori simbolis tersebut memiliki makna/pengertian yang lebih luas dari
kategori/simbol yang dirangkumnya.
Dalam melakukan analisis domain, Spradley menyarankan menelusuran
hubungan semantis yang bersifat universal (universal semantic relationship);
setidaknya ada sembilan tipe hubungan semantis yang dapat digunakan untuk
menelusuri domain yang ada seperti berikut ini :
Hubungan semantis
Bentuk Contoh1) Jenis (stric
Inclution)
2) Ruang (spatial)
3) Sebab-akibat (cause-effect)
4) Rasional atau alasan (rationale)
X adalah jenis dari Y
X adalah tempat di YX adalah bagian dari Y
X adalah akibat/hasil dari Y
X adalah sebab dari Y
X merupakan alasan melakukan Y
Guru (adalah suatu jenis) tenaga kependidikan.
Ruang/kelas (adalah tempat di) sekolah. Tempat upacara bendera (adalah bagian dari) halaman sekolah.
Masih menganggur (adalah akibat dari) belum mendapat lowongan pekerjaan.
Kemiskinan ekonomi (adalah sebab dari) putus sekolah.
Memilih pekerjaan guru (adalah karena alasan supaya) lebih otonom/mandiri
![Page 2: Analisis Data Penelitian Kualitatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571fb2849795991699419a6/html5/thumbnails/2.jpg)
5) Lokasi untuk melakukan sesuau (location for action)
6) Cara ke tujuan (means-end)
7) Fungsi (fungtion)
8) Urutan (sequence)
9) Atribut atak karakteristik (atribution)
X merupakan tempat melakukan Y
X merupakan cara untuk melakukan atau mencapai Y
X digunakan untuk Y
X merupakan urutan/tahap dalam Y
X merupakan suatu atribut atau karakteristik dari Y
Ruang BP disekolah (merupakan tempat untuk) konsultasi masalah pribadi murid.
Mengacungkan tangan (merupakan cara untuk) menawarkan diri guna menjawab pertanyaan guru
Pengadaan petugas konseling sekolah (adalah dipekerjakan untuk) menangani kasus siswa bermasalah.
Konsultasi pada pembimbing (merupakan tahap dalam) penulisan skripsi mahasiswa.
Berfikir rasional dan objektif (merupakan suatu atribut dan karakteristik dari (kelompok cendikiawan).
Untuk melakukan analisi domain, Spradley menyarankan penggunan lembaran
kerja yang padanya terdapat bagian untuk memasukkan kategori/simbol/istilah
yang tercakup dalam suau domain. Contoh lembaran kerjanya sebagai berikut :
CONTOH LEMBARAN KERJA ANALISIS DOMAIN
Included terms (warga) Semantic relationship Cover term (induk)
Adalah jenis dari
Adalah tahap dari
![Page 3: Analisis Data Penelitian Kualitatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571fb2849795991699419a6/html5/thumbnails/3.jpg)
Adalah bagian dari
Adalah sebab dari
Dalam pelaksanaan teknik analisis domain ini , Spradley menyebutkan ada enam
langkah yang berinter-relasi, yang secara berurutan adalah ;
1) Memilih pola/tipe hubungan semantis tertentu atas dasar informasi/fakta
yang tersedia dalam catatan lapangan;
2) Menyiapkan lembaran kerja analisis domain;
3) Memilih pertanyaan atau fakta dalam catatan lapangan yang setidak-
tidaknya memiliki satu kesamaan tertentu (sejenis/sewarga);
4) Mencari cover term dan included term yang sesuai dengan suatu pola/tipe
hubungan semantis (konsep induk dari sejumlah warga);
5) Memformulasikan pertanyaan structural untuk masing-masing domain;
6) Membuat daftar semua domain yang tercakup dari segenap data yang ada.
Berdasarkan langkah tersebut, tampak jelas bahwa temuan domain
(pengisian lembar kerja) dari hasil langkah 1-4 sebelum dibuatkan daftar final nya
(langkah 6) perlu diuji ketercakupan masing-masing domain, yaitu dengan
mengajukan pertanyaan struktur (langkah 5).
B. Analisis Taksonomi
Hasil analisis domain dapat dijadikan sandaran bertolak untuk penelaahan
yang lebih rinci dan mendalam lagi, yang perlu lebih difokuskan kepada masalah-
masalah atau domain-domain tertentu. Analisis lebih lanjut yang lebih rinci dan
mendalam tersebut ialah analisis taksonomi. Pada analisis ini fokus penelitian
![Page 4: Analisis Data Penelitian Kualitatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571fb2849795991699419a6/html5/thumbnails/4.jpg)
ditetapkan terbatas pada domain tertentu yang sangat berguna dalam upaya
mendeskripsikan atau menjelaskan fenomena/fokus yang menjadi sasaran semula
penelitian. Pilihan atau pembatasan fokus tersebut oleh Spradley disarankan
supaya menggunakan dasar pertimbangan tertentu, khususnya pada uraian tentang
pemilihan topik/pokok masalah penelitian).
Pada analisis taksonomis ini, peneliti tidak hanya berhenti untuk
mengetahui sejumlah kaegori/simbol yang tercakup pada domain (included
terms), tetapi juga melacak kemungkinan sub-sub set yang mungkin tercakup pada
masing-masing kategori/simbol di included terms. Taksonomi dapat disajikan
dalam bentuk diagram kotak (box diagram), garis-garis dan simpul-simpul (lines
and hodes), atau dalam bentuk outline. Contoh tipe/bentuknya seperti berikut ini.
CONTOH DIAGRAM TAKSONOMI
1) Diagram Kotak
Cover Term
A B C D
1 2 3 1 2 3 4
a b
2) Diagram Garis dan Simpul
Cover Term
AB C D
1 2 31 2 3
a b
![Page 5: Analisis Data Penelitian Kualitatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571fb2849795991699419a6/html5/thumbnails/5.jpg)
Diagram taksonomi tentu saja akan sebanyak domain yang ditelaah secara
rinci dan mendalam struktur internalnya. Dalam hubungan ini semakin banyak
jumlah domain yang dipilih sebagai fokus penelitian, sebab analisis taksonomis
hingga ke tingkat melahirkan diagram seyogyanya diselesaikan dilapangan
(diagram aksonomis barulah bisa dinyatakan telah final bila telah diperiksakan
atau diverifikasi kesesuaiannya ke informan/sumber data penelitian).
C. Analisis Komponensial
Pada analisis komponensial, yang diorganisasikan bukanlah “kesamaan
elemen” dalam domain, melainkan kontras antar elemen dalam domain yang
diperoleh melalui observasi dan atau wawancara terseleksi (Williams, 1988: 137).
Pada setiap domain terdapat sejumlah warga atau anggota, kategori-
kategori, atau included terms. Domain tersebut telah diidentifikasi suatu analisis
domain; kesamaan-kesamaan dan hubungan internalnya telah dipahami melalui
analisis taksonomis. Dengan mengetahui warga suatu domain (melalui analisis
domain), kesamaan dan hubungan internal antarwarga disuatu domain (melalui
analisis taksonomis), dan perbedaan antarwarga dari suatu domain (melalui
analisis komponensial), kita akan memperoleh pengertian yang komprehensif,
menyeluruh, rinci, dan mendalam mengenai suatu domain. Ini berarti kita telah
memahami makna dari masing-masing warga domain secara holistik.
3) Diagram OutlineCaver TermA.
1.a.b.
2.3.
B.C.D.
![Page 6: Analisis Data Penelitian Kualitatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571fb2849795991699419a6/html5/thumbnails/6.jpg)
Analisis komponensial baru bisa dilakukan setelah peneliti mempunyai
cukup banyak fakta/informasi dari hasil wawancara dan observasi yang melacak
kontras di antara warga suatu domain. Sebagai contoh, dari hasil observasi dan
wawancara tentang domain fungsi ibu rumah tangga, kita ketahui bahwa
menangani pekerjaan urusan kerumahtanggaan berlangsung rutin setiap hari,
kadang-kadang dibantu oleh anaknya sendiri, tidak mendapatkan
upah/penghasilan, dikerjakan didalam rumah, tanpa pengawasan pihak/orang
luar,dan sebagainya;
Dari informasi tersebut dapat dinyatakan, misalnya, bahwa dimensi
kontrasnya terletak pada (1) karakteristik rutinitas kegiatan, (2) perolehan
imbalan, (3) teman melakukan pekerjaan, (independensi dalam melakukan
kegiatan, dan (5) leak (tempat) melakukan kegiatan. Masing-masing warga
domain selanjutnya dimasukkan kedalam lembaran kerja yang oleh Spradley
disebut dengan lembaran kerja paradigma atau paradigm worksheet (Spradley,
1979 : 180).
LEMBARAN KERJA PARADIGMA
KATEGORI-KATEGORI FUNGSI IBU RUMAH TANGGA
DIMENSI-DIMENSI KONTRAS
Karakteristik rutinitas kegiatan
Perolehan imbalan
Teman kerja Independensi bekerja
Letak kegiatan
Menangani pekerjaan rumah tangga
Setiap hari Tanpa upah/ penghasilan
Anak sendiri independen Rumah sendiri
Bekerja sebagai buruh pada pihak/ orang pemberi kerja
Setiap msim penghujan dan masa panen
Mendapat upah/ penghasilan
Buruh lainnya Diawasi - Sawah tegal
- Rumah pemberi kerja
Bekerja sama bantu suami dalam usaha tani milik sendiri
Setiap musim penghujan dan masa panen
Mendapat penghasilan
Anggota keluarga sendiri
independen Sawah tegal
![Page 7: Analisis Data Penelitian Kualitatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082316/5571fb2849795991699419a6/html5/thumbnails/7.jpg)
Kontras-kontras yang dimasukan kedalam lembar kerja tersebut masih
perlu dicek kembali guna memastikan apakah terpenuhi secara memadai ataukah
belum. Hasil pengecekan tersebut barangkali tanpa menimbulkan perubahan
apapun, tetapi mungkin juga diperlukan modifikasi atau penambahan tertentu.
Analisis komponensial yang demikian perlu dilakukan sebayak domain yang
dipilih sebagai fokus penelitian. Hasil akhir pengisian lembaran kerja paradigma
itulah yang selanjutnya dipaparkan deskripsinya dalam laporan penelitian, tentu
saja dengan atau dalam bentuk narasi.