analisis dan perancangan iklan waroeng steak &...

22
i ANALISIS DAN PERANCANGAN IKLAN WAROENG STEAK & SHAKE UNTUK MEDIA TELEVISI NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh WISNU HARJUNA 07.12.2122 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Upload: buidiep

Post on 11-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

 

 

ANALISIS DAN PERANCANGAN IKLAN WAROENG STEAK & SHAKE

UNTUK MEDIA TELEVISI

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

WISNU HARJUNA

07.12.2122

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2011

ii 

 

iii 

 

ANALYSIS AND DESIGN OF WAROENG STEAK & SHAKE ADS FOR

TELEVISION ADVERTISING MEDIA

ANALISIS DAN PERANCANGAN IKLAN WAROENG STEAK & SHAKE

UNTUK MEDIA TELEVISI

Wisnu Harjuna

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Waroeng Steak & Shake are now have many branch outlets,

especially in Yogyakarta. There are still many people do not really know

what is in production and raw materials for the manufacture of these

steaks. Steak & Shake Party Waroeng less informed about what the menu

and how the process of making food. More often sell brand name by

sponsoring events and social activities.

To overcome this problem, I will make advertising with television

media, to introduce to the public that the dish on the menu Waroeng Steak

& Shake is safe for consumption and kosher. To produce a television

commercial to go through three stages: preproduction stage, stage

production, post production stage.

Television media advertising will provide much information about

what materials and good cooking process by experienced personnel. Not

only that, consumers will be more confident and believe that the

consumption is safe for health. Once people know the information is in the

ad, people would dare to buy products from Waroeng Steak & Shake.

 

 

1. Pendahuluan

Saat ini teknologi komputer merupakan salah satu teknologi yang

sebagian besar menemani kehidupan manusia. Manusia dimudahkan

dengan adanya multimedia karena dapat berinteraksi dengan komputer

melalui media gambar, teks, audio, video dan animasi sehingga informasi

yang disajikan akan lebih jelas dan menarik.

Perusahaan Waroeng Steak & Shake mengalami permasalahan

dalam mempromosikan sajian yang ditawarkan. Masih banyak orang yang

belum tahu apa saja makanan dan minuman yang disajikan oleh Waroeng

Steak & Shake. Terutama orang yang didaerahnya masih belum ada

cabang tempat makan Waroeng Steak & Shake. Dengan adanya media

iklan elektronik, Waroeng Steak & Shake akan menggunakan iklan media

televisi untuk mempromosikan aneka makanan yang disajikan. Agar

konsumen semakin berminat mencoba dan membeli sajian dari Waroeng

Steak & Shake. Karena iklan multimedia merupakan salah satu media

pendukung dalam penyampaian informasi yang efektif dan menarik dalam

penyampaiannya.

Memproduksi iklan televisi harus melalui 3 tahap, yaitu tahap

prapruduksi, tahap produksi, dan tahap pasca produksi. Perancangan

untuk iklan televisi mempunyai peran yang penting sebelum memproduksi

iklan.

 

 

2. Landasan Teori 2.1. Tinjauan Pustaka

Beberapa buku, makalah dan tugas akhir tentang periklanan media

televisi, banyak yang menuliskan bahwa periklanan adalah penggunaan

media bayar oleh seorang penjual unutl memasarkan atau

mempromosikan produk, barang atau jasa yang mereka produksi.

Skripsi yang berjudul Analisis dan Perancangan Iklan Yogya Chicken

Untuk Media Televisi yang ditulis oleh Candra dengan Nomor Induk

Mahasiswa 08.22.0916 mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta

membahas tentang strategi brand image dan postioning. Dimana dalam

iklan tersebut menampilkan keunggulan salah satu produk dari Yogya

Chicken. Bahasa dalam iklan tersebut kurang universal, dikarenakan

sebagian menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa Jawa.

Ada beberapa perbedaan dan persamaan dari skripsi Analisis dan

Perancangan Iklan Yogya Chicken Untuk Media Televisi dengan

Analisis dan Perancangan Iklan Waroeng Steak Untuk Media Televisi

yang ditulis oleh Wisnu Harjuna dengan Nomor Induk Mahasiswa

07.12.2122 mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta yaitu :

- Persamaan :

1. Menggunakan media televisi untuk menyampaikan informasi

tentang produk yang ditawarkan agar bisa lebih menjangkau

kepada masyarakat luas.

2. Pembuatan Iklan menggunakan kamera Sony PD 1000 dan Mini

DV Sony.

3. Menanyangkan di stasiun televisi lokal.

4. Menggunakan Software yang sama untuk mengedit iklan.

- Perbedaan :

1. Dalam iklan Waroeng Steak menggunakan narasi dengan Bahasa

Indonesia, dalam iklan Yogya Chicken menggunakan narasi

bahasa daerah.

 

 

2. Iklan Jogja Chicken mengambil gambar indoor, langsung ditempat

makan Jogja Chicken dan mempromosikan semua sajian.

Pengambilan gambar Iklan Waroeng Steak dengan suasana

outdoor, dan mempromosikan menu khas Waroeng Steak.

2.2. Sejarah Televisi dan Periklanan di Indonesia Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti

masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti

tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi

disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu

mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal

disebut dengan TV, tivi.

Dalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun

inovator yang terlibat, baik perorangan maupun perusahaan. Televisi

adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun.

2.3. Konsep Dasar dalam Periklanan Salah satu cara dalam promosi produk maupun jasa yaitu

menggunakan periklanan. Tanpa periklanan produk atau jasa tidak

akan dapat dikenal oleh konsumen. Periklanan adalah media bayar

yang digunakan oleh penjual atau perusahaan untuk memperkenalkan

produk maupun jasa dan merupakan alat promosi yang kuat.

2.4. Langkah-langkah dan Strategi Merancang Iklan Televisi1 Strategi merancang iklan televisi mencakup :

• Strategi menetapkan audien sasaran

• Strategi anggaran iklan telvisi

• Strategi mencari keunggulan produk yang dipasarkan

                                                            1 Suyanto, M. 2005 Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

 

 

• Strategi daya tarik pesan iklan

• Strategi merancang kata, logo, dan symbol

• Strategi merancang naskah dan storyboard

• Strategi memproduksi iklan televisi

2.5. Manajemen Periklanan Manajemen periklanan terdiri dari 5 tahap yang dikenal dengan 5

M : Mission ( penetapan tujuan), Money ( keputusan anggaran ),

Message ( keputusan pesan ), Media ( penetapan media ), dan

Measurement ( evaluasi mengenai kampanye ).

2.6. Strategi Keunggulan Produk

Produk merupakan bauran pemasaran yang paling

mendasar. Produk tidak hanya objek fisik, tetapi merupakan

seperangkat manfaat atau nilai yang dapat memuaskan kebutuhan

pelanggan, baik secara fungsional maupun sosial. Beberapa strategi

yang perlu diperhatikan seperti :

a. Kualitas

b. Keistimewaan ( Fitur )

c. Desain

d. Gaya

e. Kemasan

2.7. Penetapan Tujuan Penetapan tujuan periklanan dapat di bedakan sebagai berikut :

a. Iklan Informatif

 

 

b. Iklan Persuasif

c. Iklan Penambah Nilai

d. Iklan Pengingat

e. Iklan Bantuan

2.8. Anggaran Periklanan Anggaran periklanan dapat diterapkan dengan beberapa metode,

diantaranya :

a. Metode Sesuai Kemampuan

b. Metode Anggaran Para Pesaing

c. Metode Sasaran dan Fungsi

2.9. Keputusan Pesan Membutuhkan strategi kreatif untuk memilih pesan. Ini melewati

tahap pembentukan, evaluasi, seleksi, dan pelaksanaan pesan.

Pembentukan pesan tentang suatu produk pada prinsipnya

merupakan manfaat utama yang ditawarkan merk sebagai

pengembangan konsep produk.

2.10. Keputusan Memilih Media Penetapan media didahului jangkauan, frekuensi, pengaruh yang

diinginkan, memilih sarana media, memlih penjadwalan media, dan

memutuskan alokasi media secara geografis

2.11. Evaluasi Efektivitas Periklanan2

                                                            2 Suyanto, M. 2004 Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

 

 

Evaluasi efektivitas iklan terdiri dari evaluasi rekognisi dan recall,

reaksi emosional. Membangun secara psikologis, dampak persuasi,

dan pengaruh iklan terhadap penjualan.

2.12. Peralatan Produksi Iklan a. Kamera

Penggunaan kamera yang terpenting bukan apa

peralatannya, tetapi yang direkam.

2.13 Istilah Pembuatan Naskah Storyboard3 a. BCU ( Big Close Up ) atau ECU (Extreme Close Up )

b. CU ( Close Up )

c. MCU ( Medium Shot )

d. MS ( Medium Shot )

e. MFS ( Medium Full Shot )

f. LS ( Long Shot )

g. FS ( Full Shot )

h. MLS ( Medium Long Shot )

i. ELS ( Extreme Long Shot )

j. VLS ( Very Long Shot )

k. Two Shoot

l. Cut

                                                            3 Suyanto, M. 2005 Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

 

10 

 

2.14. Sinematografi Senimatografi adalah tata cara merakam unsure visual sebuah

film. Dengan mengenal variabel apa saja yang harus diketahui :

a. Brightness (kecerahan)

b. Kontras

c. Kualitas cahaya

d. Fokus

e. Perspektif

f. Warna

g. Sound

2.15. Kamera Angle a. High Angle

High Angle yaitu pengambilan gambar dari sudut pandang

atas obyek, sehingga obyek tampak terekpose dari bagian atas.

b. Low Angle

Kebaikan dari high angle yang mengambil gambar dari sudut

atas, low angle melakukan pengambilan gambar dari sudut bawah.

c. Eye Level, Profil Shot

Eye Level dipahami sebagai standar pengambilan gambar

dalam ketinggian relative sedang, kurang lebih sejajar dengan tinggi

orang.

d. Over Shoulder

Mengambil adegan dialog dari sudut belakang/ punggung

bahu seolah satu subyek talent.

e. Walking Shot, Fast Road Effect

 

11 

 

Pengambilan gambar dengan walking shot sebenarnya

mudah saja, yaitu terjemahan dari follow shot di mana mengikuti

langkah talent saat berakting namun lebih menitik beratkan perhatian

pada kakinya

2.16 Teknik Menggunakan Kamera a. Panning

b. Tilting

c. Tracking

d. Crane

e. Following

2.17 Perangkat Multimedia Yang Digunakan Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video yang

menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang

mengkombinasikan teks, grafik, gambar, dan audio.

Berikut dijelaskan beberapa hardware dan software yang

digunakan dalam pembuatan iklan ini. Yang termasuk hardwarenya

adalah, seperangkat PC, sedangkan software yang berkaitan

dengan iklan ini adalah Adobe Premiere Pro 1.5, Adobe Audition 1.5,

Adobe After Effect, dan Adobe Photoshop CS.

3 Analisis dan Perancangan Sistem

3.1 Analisis SWOT

 

12 

 

Iklan Waroeng Steak & Shake menggunakan

metode/kerangka kerja SWOT sebagai dasar untuk memperoleh

pokok-pokok permasalahan yang lebih jelas dan spesifik.

Kemudian berdasarkan hasil analisa ini nantinya dapat dirancang

usulan-usulan untuk diterapkan dalam sistem yang baru. Hal ini

juga untuk mengetahui alasan dari perubahan sistem informasi saat

ini dengan tepat serta diharapkan dapat membantu pembuatan

keputusan bagi manajemen. Hasil analisa tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Strengths

1. Kebersamaan dan semangat kerja karyawan

2. Bahan produksi yang halal dan baik dikonsum

3. Penyajian menu cepat.

b. Weakness

1. Belum ada pesan antar

2. Belum mengiklankan di media televisi.

3. Halaman outlet tidak begitu rapi dan bersih.

c. Opportunities

1. Mencoba bersaing dengan rumah makan kelas

nasional melalui iklan di televisi

2. Menyajikan menu baru

d. Threats

1. Kenaikan harga BBM, pemadaman listrik dan

langkanya gas elpiji

2. Kurang bersih pada halaman Outlet

3.2 Praproduksi

 

13 

 

Membuat iklan televisi harus mulai dari tahap pra produksi,

tahap praproduksi yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Merancang Konsep

Merancang konsep harus terlebih dahulu, mengetahui

apa yang dibutuhkan oleh perusahaan yang akan di

informasikan ke konsumen

b. Pengumpulan Data

Pengambilan data sebagai metode dalam penelitian

untuk bahan analisa dan pengajian. Teknik yang digunakan

adalah Metode Wawancara.

c. Menetapkan Audien Sasaran

Penjual dapat mengambil tiga pendekatan kepada

pasar. Pertama, pemasaran missal yaitu keputusan untuk

memproduksi secara missal. Kedua, pemasaran beragam

produk, yaitu keputusan untuk memproduksi dua atau lebih

penawaran pasar ( produk ) yang berbeda dalam model fitur,

mutu, ukuran dan sebagainya. Ketiga, pemasaran target,

yaitu keputusan untuk membedakan berbagai kelompok

pembeli yang membentuk pasar.

d. Kru dan Alat

1. Produser

Bertanggung jawab atas anggaran biaya produksi.

Maka Produser harus membuat desain produksi secara

detail. Semuanya harus tersusun dengan rapi dan jelas agar

proses produksi dapat berjalan dengan lancar.

 

14 

 

2. Sutradara

Seorang sutradara membutuhkan storyboard sebagai

bahan pembahasan dalam prduksi. Berdasarkan storyboard

ini sutradara harus sudah mulai menekankan kepada seluruh

tim produksi tentang apa yang harus dilakukan dan

bagaimana melakukannya.

3. Talent

Talent harus memiliki daya tarik tersendiri yang tidak

banyak dimiliki orang lain. Seperti wajah yang mempesona

atau postur tubuh yang menawan. Tetapi juga tidak harus

begitu, mungkin dengan keanehan atau ucapan yang khas

dan lucu, talent dapat diingat konsumen dan menarik minat

pembeli.

4. Kameramen

Kameramen sering disebut sebgai tangan kanan

sutradara. Harus memiliki hubungan batin yang yang kuat

dalam hal ini nisa dikatakan sebagai partner, agar

memudahkan mencerna dan menginpretasikan rasa seni

yang dimiliki oleh keduanya

e. Rencana Anggaran Biaya

a. Biaya Produksi

b. Biaya Peralatan

c. Biaya Pemasangan Iklan di Jogja Tv

f. Merancang Isi

 

15 

 

Isi iklan direncanakan menampilkan hal-hal sebagai

berikut:

1. Logo Waroeng Steak & Shake

2. Menu yang disediakan

3. Semboyan Waroeng Steak & Shake

4. Sasaran untuk Promosi Penjualan

g. Menulis Naskah

Dialog dan urutan elemen-elemen dalam menulis naskah

harus ditetapkan secara urut dan rinci. Intonasi kata dalam

iklan televisi harus ringkas, mudah diucapkan, dan mudah

diingatkan karena waktunya pendek.

h. Merancang Storyboard

Storyboard unutk iklan televisi berbeda dengan

storyboard presentasi multimedia atau situs Web. Storyboard

untuk iklan televisi biasanya terdiri dari 8 – 50 lembar.

Dalam setiap frame storyboard untuk iklan TV terdapat

ruang unutk meletakkan teks, termasuk efek suara dan sudut

pandang kamera

3.3 Produksi Proses tahap lanjutan dari praproduksi, dimana rancangan-

rancangan yang sudah dibuat pada saat praproduksi akan

dilaksanakan pada tahap ini. Adapun tahap-tahap kegiatan yang

dilakukan pada proses produksi antara lain pengambilan gambar

secara keseluruhan, mulai dari awal, tengah dan akhir.

 

16 

 

3.4 Analisis Manfaat 1. Manfaat wujud terdiri dari :

a. Peningkatan Penjualan

b. Peningkatan Konsumen

2. Manfaat tak berwujud terdiri dari :

a. Peningkatan Citra Perusahaan

4. Implementasi Dan Pembahasan 4.1. Proses Pengambilan Audio dan Video

Proses pengambilan gambar untuk iklan Wareong Steak &

Shake di lakukan di halte Bis pada pagi hari sekitar pukul 07.00

WIB dan di Outlet 5 Waroeng Stake & Shake pada pukul

10.00WIB. Cuaca yang sangat baik dan mendukung kecerahan

gambar dan terangnya tempat pengambilan gambar. Talent dalam

iklan Wareong Steak & Shake ada 5 orang, kameramen 1 orang,

sutradara 1 orang.

Pengambilan iklan menggunakan kamera HDV dan kaset

mini DV, sehingga hasil pengambilan harus dirender agar dapat

diedit melalui PC.

4.2 Uji Coba Iklan

Tujuan Proses

Pengeditan

Hasil

Pengeditan

Kelayakan

Gambar Hasil yang

diambil

jelas.

Gambar yang

jelas menjadi

sedikit kurang

ketajaman

setelah proses

Gambar masih

baik dan jelas,

untuk iklan

televisi.

OK

 

17 

 

render.

Narasi Terdengar

jelas dan

bersih.

Ada bagian

suara yang

kurang bersih.

Suara bersih. OK

BackSound Tidak

terdengar

kasar.

Tidak ada

kendala

Kualitas suara

baik.

OK

Pencahayaan Terlihat

jelas,

bersih dan

tidak

buram.

Pencahayaan

bagus saat blum

di render.

Ketajaman

cahaya kurang

jelas setelah

di render.

Cukup

4.3. Strategi Untuk Perancangan Iklan Waroeng Steak & Shake Srategi kreatif dalam pesan iklan ini, penulis mengambil “

STRATEGI BRAND IMAGE DAN POSITIONING “ dalam pembuatan

iklan Waroeng Steak.

4.4. Penayangan Iklan Waroeng Steak & Shake

Stasiun televisi yang digunakan perlu dipertimbangkan dengan

matang, dilihat dari banyaknya orang menonton televisi tersebut,

 

18 

 

pertimbangan biaya, dan banyaknya outlet-outlet yang ada di daerah

Yogyakarta.

Penulis merencanakan untuk menayangkan iklan Waroeng Steak &

Shake di stasiun televisi Jogja TV. Saat ini Jogja TV merupakan salah

satu televisi lokal yang cukup banyak disaksikan oleh masyarakat DIY

dan sekitarnya.

4.5. Memperbaiki Sistem

Memperbaiki sistem dilakukan jika ada kerusakan atau kesalahan

yang ditampilkan, hal ini dilakukan untuk perbaikan atau peningkatan

kualitas dari sistem iklan yang kita buat. Agar iklan lebih baik dan

mendapat hasil yang maksimal.

4.6. Hasil Analisis Performance, Information, Control dan Service Iklan.

Iklan 120 Detik 30 Detik 15 Detik Gambar

 

19 

 

Analisis Performance

Menampilkan

kerapian,ketelitian

dan keramahan

dalam bekerja.

Bau

sajian

khas

membuat

konsumen

tertarik.

Bau

sajian

khas

membuat

konsumen

tertarik.

Jelas dan

mudah di

pahami.

Analisis Information

Iklan ini

memberikan

informasi dengan

jelas

menggunakan

Teks iklan.

Banyak

kalangan

yang tahu

aroma

sajian

WS.

Banyak

kalangan

yang tahu

aroma

sajian

WS.

Lengkap dari

Logo, jam

buka,

no.Telepon.

Alamat Outlet.

Analisis Control

Konsumen akan

lebih percaya

sajian WS.

Akan

lebih

banyak

konsumen

yang

membeli

aneka

sajian

WS.

Akan

lebih

banyak

konsumen

yang

membeli

aneka

sajian

WS.

Untuk

mengurangi

pembengkakan

biaya iklan.

Analisis Service

Peningkatan

kebersihan,

pelayanan, dan

keramahan.

Bungkus

makanan

yang

bersih.

Bungkus

makanan

yang

bersih.

Alamat,

No.Telepon,

Jam harus di

update.

File Video .AVI .AVI .AVI .JPG

Size 440 MB 96.9 MB 67,7 MB

4.7. Uji Coba Iklan

Uji coba iklan Yogya Chicken dilakukan unutk mengetahui ada

kesalahan atau tidak terhadap materi yang ditayangkan dan

 

20 

 

seberapa dampak positif dan negatif dari iklan tersebut ke

konsumen dengan melakukan memperlihatkan iklan kepada

masyarakat yang jarang membeli produk Waroeng Steak & Shake

dan juga para konsumen setia. Apabila ada kesalahan materi yang

ditayangkan bisa berakibat fatal dan akan terjadi pembohongan

publik karena tidak sesuai dengan kondisi yang ada dan

mengakibatkan konsumen tidak percaya atau tidak akan kembali

lagi membeli produk Waroeng Steak & Shake, maka ada manfaat

semua yang dibuat oleh penulis dan merugikan pihak Waroeng

Steak & Shake.

5. Kesimpulan

Iklan media televisi Waroeng Steak & Shake dirancang untuk

memberikan informasi dan penjelasan tentang khas sajian, bahan

baku dan proses pembuatan makanan. Walaupun di tempat umum

dan dimana saja, khas sajian Wareong Steak & Shake banyak di

ketahui oleh masyarakat luas. Cara menu pun ditampilkan dalam

rancangan iklan, agar masyarakat tahu dan tidak ragu membeli

produk Waroeng Steak & Shake.

Mengetahui bagaimana presentasi masyarakat terhadap iklan

tersebut, penulis membuat quisioner dengan beberapa masyarakat

untuk mendapatkan hasil analisis layak atau tidak layak iklan tersebut

untuk ditayangkan di media televisi. Penulis tidak dapat membuat

keputusan sendiri, karena itu ditujukan untuk masyarakat luas dan

mempengaruhi kualitas Waroeng Steak & Shake.

Waroeng Steak & Shake saat ini belum memanfaatkan

media televisi untuk mempromosikan produknya. Promosi sampai

saat ini hanya menggunakan media cetak, sponsorship dan

 

21 

 

spanduk. Dengan menggunakan media televisi untuk media promosi

ini banyak manfaat yang di dapat diantaranya :

a. Peningkatan Penjualan Menu yang disajikan.

b. Peningkatan citra Waroeng Steak & Shake .

c. Produk yang ditawarkan pada masyarakat dan konsumen dapat

menjangkau lebih luas.

d. Masyarakat percaya bahwa produk yang disajikan aman untuk

di konsumsi.

Berdasarkan hal tersebut, iklan ini diharapakan bisa meraih 4

keuntungan diatas.

ii 

DAFTAR PUSTAKA

Suyanto, M. 2003 Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan

Bersaing,

STMIK AMIKOM Yogyakarta, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

Suyanto, M. 2004 Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk

Pemasaran, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Penenrbit Andi Offset,

Yogyakarta

Suyanto, M. 2004 Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan, STMIK

AMIKOM Yogyakarta, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

Suyanto, M. 2005 Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top

Dunia, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Penerbit Andi Offset,

Yogyakarta

Wahana Komputer, 2007 Penerapan Efek Visual Pada Video dengan After

Effect 7.0, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

Suprayogo Hasto, 2007 Mengenal Adobe Photoshop CS, Penerbit Andi

Offsset, Yogyakarta

P. Purwacandra Pandan, 2007 Home Recording dengan Adobe Audition

1.5, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta

http://pppi.com

http://inkomgk.tripod.com/kependudukan.html

http://bisnisukm.com/belan-mahasiswa-diy-capai-rp300-miliar-per-

bulan.html

http://diksia.com/jumlah-peserta-ujian-nasional-mengalami-peningkatan/