analisis dan implementasi sistem monitoring lalu...
TRANSCRIPT
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING LALU
LINTAS PAKET DATA INTERNET MENGGUNAKAN CACTI, JFFNMS
DAN THE DUDE
Publikasi Ilmiah
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Study
Strata I pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Diajukan oleh :
Goeritno
Pembimbing I : Dr. Heru Supriyono, M.Sc.
Pembimbing II : Irma Yuliana, S.T., M.M
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Januari, 2013
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING LALU
LINTAS PAKET DATA INTERNET MENGGUNAKAN CACTI, JFFNMS
DAN THE DUDE
Goeritno*, Heru Supriyono, Irma Yuliana
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
*Kontak Email : [email protected]
Abstract :
Network management system of a communication network is needed in
order to make a communication of data package traffic works optimally.
Monitoring device is a part of the Network Management System functioning to
display size of data traffic passing a network. In the final task, three network
monitoring devices: Cacti, Just For Fun Network Management System
(JFFNMS), and The Dude are applied in the monitoring activities in a case study
of data network of PT. Lintas Data Prima in Muhammadiyah University of
Surakarta. Then, the three devices are compared to each other for: their
performance and attached facilities. Results of the comparison indicated that The
Dude is useful to monitor ping service running in data package of the
communication network, whereas Cacti and JJFNMS can monitor repository via
browser with report feature in order to know any occurrence of packet loss.
Key words: Network Management System, Cacti, JFFNMS, The Dude
Abstrak :
Agar jaringan komunikasi lalu lintas paket data bekerja secara optimal
dibutuhkan Network Management System pada jaringan komunikasi tersebut.
Perangkat monitoring merupakan salah satu bagian dari Network Management
System yang berfungsi untuk menampilkan besarnya lalu lintas data yang
melewati sebuah jaringan. Pada tugas akhir ini, tiga piranti monitoring jaringan :
Cacti, Just For Fun Network Management System (JFFNMS), dan The Dude
diterapkan untuk monitoring dengan mengambil study kasus pada jaringan data
PT. Lintas Data Prima ke UMS. Kemudian ketiga buah piranti tersebut
dibandingkan meliputi : unjuk kerja dan fasilitas-fasilitas yang dimilikinya. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa kemampuan the dude berguna untuk mengamati
servis ping yang berjalan pada paket data jaringan komunikasi, sedangkan cacti
dan jffnms dapat memonitoring repository melalui browser dengan fitur report,
guna mengetahui terdapat ada atau tidaknya packet loss.
Kata kunci : Network Management System, Cacti, JFFNMS, The Dude.
1
I. PENDAHULUAN
Internet telah menunjang
efektifitas dan efisiensi operasional
pada berbagai instansi baik
pemerintahan, dibidang usaha
maupun pendidikan. Menjaga
infrastruktur pada jaringan
dibutuhkan solusi yang dapat
memantau terjadinya gangguan
disetiap simpul tertentu sehingga
jaringan segera dapat dilakukan
penanganan yang diperlukan. Oleh
karena itu perlu adanya manajemen
dan monitoring jaringan untuk
memonitor lalu lintas pada jaringan
yang ada. Analisis dan implementasi
monitoring lalu lintas data dalam
jaringan sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan kualitas layanan
jaringan, sebagai pendekteksian
keganjilan pada kinerja trafik
jaringan. Monitoring trafik jaringan
yang paling umum adalah
monitoring besarnya pemakaian
bandwidth.
PT. Lintas Data Prima adalah
sebuah perusahaan penyelenggara
jasa telekomunikasi yang beroperasi
secara penuh sejak akhir tahun 2004
untuk membangun dan menerapkan
jasa dan produk berbasis Internet
Protokol (IP), internet dan
multimedia di Indonesia. PT. Lintas
Data Prima berkantor di Gedung
Graha Prioritas, Jalan Slamet Riyadi
302 Surakarta.
PT. Lintas Data Prima
melayani empat segmen pelanggan
antara lain: korporasi (besar,
menengah, dan kecil), pemerintah,
institusi, residensial dan Perorangan.
Layanan korporasi dan institusi
meliputi jaringan Virtual Private
Network (VPN), sambungan
langsung ke backbone internet
internasional, serta penyedia layanan
multimedia berbasis Information
Technology (IT).
PT. Lintas Data Prima
merupakan bagian dari Point of
Presence (POP) Jakarta yang
merupakan pusat POP dan menjalin
kerjasama dengan beberapa operator
Telekomunikasi besar antara lain:
PT. Telkom, PT. Lintas Arta, XL
Axita, serta provider internet lain di
Indonesia. PT. Lintas Data Prima
menjalin kemitraan dengan
perusahaan lokal dan internasional
yang sudah menginvestasikan dan
menerapkan jaringan mereka sendiri
2
dan kemudian menghubungkannya
dengan jaringan nasional.
Perusahaan mitra Lintas Data Prima
berperan penting untuk
pembangunan infrastruktur, fitur-
fitur, seperti halnya untuk
meningkatkan produk dan jasa.
Banyak dari jasa dan produk PT.
Lintas Data Prima yang inovatif
dikembangkan dari proyek kerjasama
dengan perusahaan mitra dan
asosiasi.
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN
LANDASAN TEORI
2.1. Telaah Penelitian
Zuhria Fitriyani (2008), dalam
penelitiannya berjudul ”Monitoring
Trafik Jaringan Pada Local Area
Network USUnet Pusat Sistem
Informasi Universitas Sumatra
Utara”, menjelaskan akan kegunaan
monitoring trafik jaringan diperlukan
untuk mengevaluasi performa dan
untuk memastikan efisiensi dan
stabilitas operasional. Ada dua jenis
data yang dianalisa, data pertama
adalah data yang tersedia dari simple
network management protocol
(SNMP) ke simpul jaringan. Kedua
adalah dari pemonitoran arus IP.
Kombinasi dari kedua jenis data ini
menyediakan suatu pondasi yang
kokoh untuk analisa dan monitoring
trafik. Adapun software aplikasi
yang dimanfaatkan adalah Paessler
Router Traffic Grapher (PRTG).
Andi Kriswantono (2011),
dalam penelitiannya yang berjudul
“Implementasi Pemisahan Trafik
Internasional dan Open Internet
Exchange Point Menggunakan Dua
Jalur Sebagai Solusi Alternatif
Koneksi Di PT. Time Excelindo
Internet Service Provider”,
menjelaskan bahwa Open Internet
Exchange Point, memudahkan
pengguna internet dimudahkan
dengan layanannya yang
menghubungkan semua Internet
Service Provider (ISP), NAP
(Network Access Provider) dan
perusahaan telekomunikasi lainnya
ke dalam jaringan terpusat dan saling
terhubung. Dengan adanya
konektivitas ke server Indonesia
tidak perlu lagi dirouting ke
Internasional lagi, sehingga dapat
menjadikan koneksi lebih efisien
dengan membagi jalur OpenIXP dan
Internasional maka akan
3
memudahkan dalam efisiensi
bandwidth sesuai dengan pilihan
pengguna internet. Adapun software
aplikasi yang dimanfaatkan adalah
The Dude dan SNMP Traffic
Grapher (STG).
Achmad Syafii (2011), dalam
penelitiannya yang berjudul
“Analisis dan Konfigurasi Skrip
Sedot Untuk Mirroring Repository
Linux”, menjelaskan tentang
repository linux yang berisi beberapa
paket yang dijadikan satu bundel
atau generalisasi untuk mendukung
end user dalam hal menginstall
aplikasi. Repository dibangun
dengan cara mirror atau sinkronisasi
server, yaitu menyalin isi server
sumber dengan server target. Adapun
software aplikasi yang dimanfaatkan
adalah Multi Router Traffic Grapher
(MRTG).
2.2. LANDASAN TEORI
2.2.1 Cacti
Cacti adalah aplikasi
frontend dari Round Robin Database
Tool (RRDTool) yang menyimpan
informasi kedalam database MySQL
dan membuat grafik berdasarkan
informasi tersebut. Proses
pengambilan data lewat simple
network management protokol
(SNMP) maupun skrip, sampai
kepada pembuatan grafik dilakukan
menggunakan bahasa pemrograman
PHP. Cacti dapat digunakan untuk
menyimpan graph, data sources, dan
round robin archives ke dalam
sebuah database. Aplikasi ini juga
mendukung protocol SNMP,
sehingga dapat digunakan untuk
membuat trafik graph menggunakan
MRTG.
2.2.2 JFFNMS
Just For Fun Network
Management System (JFFNMS)
adalah aplikasi yang digunakan
untuk manajemen jaringan dan
monitoring system, mengambil
informasi dari berbagai jenis host
dan protokol. Pembuatan grafik
dilakukan menggunakan bahasa
pemrograman PHP.
2.2.3 The Dude
The Dude Network monitor
adalah aplikasi baru dari mikrotik
yang mana dapat menjadi sebuah
jalan untuk mengatur lingkungan
jaringan, the dude akan secara
otomatis membaca dengan cepat
semua alat/komputer yang terhubung
4
dalam jaringan dalam satu jaringan
lokal, menggambar dari rancangan
peta dari jaringan lokal, mengamati
layanan dari alat atau komputer dan
memberitahu jika ada masalah servis
dari alat/komputer dalam jaringan
lokal.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Penelitian
Alur penelitian digunakan untuk
mempermudah dalam penyelesaian
suatu masalah khususnya masalah
yang perlu dievaluasi lebih lanjut.
Metode tersebut tersaji pada diagram
alir penelitian.
Gambar 3.1 Diagram alir penelitian
Sesuai dengan diagram alir
penelitian diatas, penelitian ini
dilakukan dalam beberapa tahapan.
a. Mengumpulkan data informasi
guna menunjang penelitian.
b. Memenuhi pesyaratan perizinan
penelitian yang diberikan oleh
pihak PT. Lintas Data Prima.
c. mengadakan pencatatan secara
sistematis mengenai tingkah laku
dengan melihat atau
mengamati secara langsung
obyek yang akan dianalisis.
d. Menyiapkan hardware dan
software yang dibutuhkan agar
dapat menunjang pelaksanaan
penelitian.
e. Menganalisis, konfigurasi
aplikasi trafik monitoring
jaringan dan mengimplemen-
tasikannya sehingga dapat
menampilkan data dalam grafik.
Serta membandingkan ketiga
aplikasi trafik monitoring
tersebut.
f. Menarik kesimpulan untuk
memutuskan sebuah saran yang
dapat digunakan mengetahui
bandwith yang digunakan, guna
membantu dalam memonitoring
lalu lintas jaringan.
5
3.2 Peralatan Utama dan Pendukung
a. Spesifikasi Perangkat keras
- Notebook Toshiba Satellite
M305-S4910 dengan
spesifikasi : Intel Core 2 Duo
Processor T6400, 4GB
SDRAM, 320GB HDD,
802.11a/g/n wireless.
b. Spesifikasi perangkat lunak
- System operasi ubuntu server
10.10
- Modul Apache.
- Modul PHP.
- Modul SNMP.
- Modul JFFNMS.
- Modul Cacti.
- Modul The Dude.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil Monitoring Dengan
Cacti
Pada Gambar 4.1 berikut ini,
grafik lalu lintas data keluar masuk
port ums pada interface pertama.
Dengan periode monitoring dari
tanggal 3 november 2012 hingga 4
november 2012. Pengambilan data
pertama dilakukan pukul 12.13 siang
dengan waktu yang ditetapkan per 30
menit dari data melalui port ums
dapat diketahui bahwa batas
maksimum dari kecepatan aliran data
keluar sebesar 6,23kbps, sedangkan
batas maksimum aliran yang masuk
sebesar 4,44kbps. Rata-rata
kecepatan aliran data masuk
1,97kbps, sedangkan rata-rata
kecepatan data aliran keluar sebesar
2,61kbps.
Gambar 4.1 Hasil Monitoring Cacti
Pada Salah Satu Port UMS
4.2. Hasil Monitoring Dengan
JFFNMS
4.2.1 Jaringan Normal
Pada gambar 4.2 berikut ini,
lintas data grafik lalu lintas data
keluar masuk port ums pada
interface pertama. Dengan periode
monitoring dari tanggal 28 november
2012 hingga 29 november 2012,
pengambilan pertama dilakukan
pukul 24.00 hingga pukul 01.00, data
melalui port ums dapat diketahui
bahwa batas maksimum dari
kecepatan aliran data keluar sebesar
6
46,90kbps, sedangkan batas
maksimum aliran yang masuk
sebesar 507,79kbps. Rata-rata
kecepatan aliran data masuk
188,77kbps, sedangkan rata-rata
kecepatan data aliran keluar sebesar
26,83kbps.
Gambar 4.2 Hasil Monitoring Jffnms
Pada UMS (Normal)
4.2.2 Jaringan flooding dan down
Pada gambar 4.3. terdapat 2
kondisi jaringan flooding dan down
dalam rentang waktu satu bulan (31-
10-2012 sampai 4-11-2012), terlihat
tidak ada aktifitas keluar masuk
jaringan serta terjadinya flooding
pada aktivitas jaringan yang sedang
berlangsung.
Gambar 4.3 Hasil Monitoring
Jffnms Pada UMS (Flooding And
Down)
4.2.3 Analisa Packet Loss
Pada gambar 4.4, bahwa total
masukan bandwidth adalah 5000kbps
dan total keluaran bandwidth adalah
5000kbps, tidak terjadi packet loss
pada bandwidth, terlihat bahwa rata-
rata packet loss adalah 0 %. Hasil
analisa packet loss diambil dalam
rentang waktu 1 bulan (26-10-2012
sampai 4-11-2012).
Gambar 4.4 Tampilan Packet Loss
7
4.3.Hasil the dude
4.3.1 Syslog The dude
Jika jaringan mengalami down
maka akan muncul peringatan syslog
pada the dude, syslog pada the dude
akan menampilkan status jaringan
saat servis ping ums dan core ldp
down dan juga saat aktifitas jaringan
pada ums dan core ldp berjalan
normal kembali up. Terlihat pada
gambar 4.5. servis ping pada ums
dan core ldp down pada tanggal 30
agustus 2012 pukul 16.28.
Gambar 4.5. hasil tampilan syslog
the dude
4.3.2 Action The Dude
Saat admin melakukan aktifitas
menambah/menghapus device maka
akan tercatat pada action yang
dimiliki the dude, terlihat pada
gambar 4.6. konfigurasi server
pertama kali dilakukan pada tanggal
25 agustus 2012 pukul 00.48.
Gambar 4.6. Hasil Tampilan Action
The Dude
4.3.3 Event The Dude
Saat the dude dijalankan,
makan event akan mencatat user
admin yang mengoperasikan the
dude, terlihat pada gambar 4.7. Dude
pertama kali dioperasikan pada
tanggal 25 agustus 2012 pukul 00.48,
user admin login via tcp dengan
IPaddress 10.11.12.8, kemudian
kembali log out pada jam yang
sama.
8
Gambar 4.7. Hasil Tampilan Even
The Dude
4.3.4 Servis Ping UMS
Pada gambar 4.8. history servis
ping pada device ums menunjukan
servis ping berjalan normal, latensi
sesekali menunjukan pada angka
6ms, lalu kembali stabil pada 1ms.
Gambar 4.8 Tampilan History Servis
Ping UMS
4.4. Pembahasan
4.4.1. Perbandingan fasilitas
perangkat
Tabel 3.1 Perbandingan Fasilitas
Perangkat
9
4.4.2. Kekurangan dan kelebihan
piranti
1. CACTI
Kekurangan : Device yang akan
dimonitoring dimasukkan secara
manual oleh administrator.
Kelebihan : RRDTool digunakan
cacti untuk menampilkan history
paket data dalam bentuk grafik.
2. JFFNMS
Kekurangan : Device yang akan
dimonitoring dimasukkan secara
manual oleh administrator.
Kelebihan : Mampu
menghasilkan laporan history
dari aktivitas penggunaan
bandwidth, serta memiliki
fasilitas alert bawaan dari piranti.
3. THE DUDE
Kekurangan : The Dude tidak
bisa mendeteksi dan melakukan
ping saat client firewall ditutup.
Kelebihan : Administrator dapat
membuat pemetaan dan
menambahkan perangkat secara
custom, serta mendukung remote
server dan clien local.
menambahkan perangkat secara
custom.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dan
implementasi yang dilakukan
maka dapat diambil kesimpulan:
1. Dengan menggunakan cacti dan
jffnms administrator dapat
memonitor repository melalui
browser dengan fitur report
sehingga admin repository dapat
mengetahui ketika ada error.
2. Berdasarkan pada data Aplikasi
Network Management System
jffnms, dapat diketahui ada atau
tidak packet loss.
3. Cacti, Jffnms, The Dude berhasil
diimplementasikan, sehingga
dapat menampilkan grafik yang
diinginkan, meliputi : grafik
jaringan normal, grafik jaringan
saat flooding, maupun grafik
jaringan saat flooding dan down
10
DAFTAR PUSTAKA
Bahtiar, Afwan. 2010. “Monitoring Jaringan Dengan PRTG Traffic Grapher di
PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng dan DIY”.
(http://www.elektro.undip.ac.id/el_kpta/wp-
content/uploads/2012/05/L2F006003_MKP.pdf diakses tanggal 09 maret
2012, pukul 15.30).
Cacti Home Page. 2012. “Software Cacti” (http://www.cacti.net/index.php diakses
tanggal 08 maret 2012, pukul 19.20).
Jffnms Home Page. 2012. “Software Jffnms” (http://www.jffnms.org/ diakses
tanggal 09 maret 2012, pukul 20.00).
Khan, Rahman, Moshiur. “JFFNMS Installation Guide On Debian 4.0 (Etch)/
Stable”. (http://jffnms.wikispaces.com/file/view/JFFNMS-
Debian+guide.pdf diakses tanggal 10 maret 2012, pukul 20.00)
Mikrotik Home Page. 2012. “Softtware The Dude”.
(http://www.mikrotik.com/thedude.php diakses tanggal 08 maret 2012,
pukul 20.00).
M, Syamsudin. “60 Menit Belajar Monitoring Jaringan (Cacti)”.
(http://books.google.co.id/books/download/60_Menit_Belajar_Sistem_Mo
nitoring_Cacti.pdf diakses tanggal 9 maret 2012, pukul 17.00).