analisis butir soal ulangan akhir semester gasal … · i analisis butir soal ulangan akhir...
TRANSCRIPT
i
ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL
MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X IPS SMA NEGERI 1
DEPOK TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
Eleonora Diva Ayu Maharani Putri
141334071
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan
Yesus Kristus yang Mahabaik dan Penuh cinta, skripsi ini saya persembahkan
kepada:
1. Mama Theresia Widijanti yang selalu setia menemani dan mendoakan saya
dalam pengerjaan skripsi saya hingga selesai.
2. Papa Quirinus Herry Sugihartono yang selalu menjaga dan mendoakan saya
dari surga.
3. Kakak saya Dionisia Stella Ayu Saputri yang selalu menyemangati dan
mendukung saya dalam pengerjaan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTO
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;
Carilah, maka kamu akan mendapat;
Ketoktlah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
(Matius 7:7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 24 Juli 2018
Penulis
(Eleonora Diva Ayu Maharani Putri)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Eleonora Diva Ayu Maharani Putri
Nomor Mahasiswa : 141334071
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL
MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X IPS SMA NEGERI 1 DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2017/208
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dan memberikan royalty
pada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 24 Juli 2018
Yang menyatakan
(Eleonora Diva Ayu Maharani Putri)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MATA
PELAJARAN EKONOMI KELAS X IPS SMA NEGERI 1 DEPOK TAHUN
PELAJARAN 2017/2018
Eleonora Diva Ayu Maharani Putri
Universitas Sanata Dharma
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas butir Soal Ulangan Akhir
Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018 berdasarkan aspek validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran, dan efektivitas pengecoh.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek dalam
penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok. Data
dikumpulkan dengan dokumentasidan dianalisis menggunakan program Anates Versi
4 dan program Microsoft Excel.
Hasil penelitian menunjukan: (1) Berdasarkan validitas isi, soal tersebut
termasuk soal yang baik. Berdasarkan validitas item diketahui bahwa butir soal valid
berjumlah 39 (78%), butir soal tidak valid berjumlah 11 (22%); (2) Berdasarkan
aspek reliabilitas soal tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi yaitu sebesar 0,85; (3)
Berdasarkan aspek daya pembeda diketahui bahwa butir soal yang pembedanya tidak
baik adalah berjumlah 2 (4%), jelek berjumlah 29 (58%), cukup berjumlah 17 (34%),
baik berjumlah 2 (4%); (4) Berdasarkan aspek tingkat kesukaran diketahui bahwa
butir soal yang sukar berjumlah 6 (12%), sedang berjumlah 25 (50%), dan mudah
berjumlah 19 (38%); (5) Berdasarkan aspek efektivitas pengecoh diketahui bahwa 6
butir soal (12%) memiliki pengecoh yang sangat baik, 8 butir soal (16%) memiliki
pengecoh yang baik, 8 butir soal (16%) memiliki pengecoh cukup baik, 22 butir soal
(44%) memiliki pengecoh kurang baik, dan 6 butir soal (12%) memiliki pengecoh
tidak baik; (6) Berdasarkan Analisis Kualitas Soal Keseluruhan, soal yang berkualitas
baik berjumlah 8 (16%), soal yang berkualitas cukup baik berjumlah 12 (24%), dan
soal yang berkualitas tidak baik berjumlah 30 (60%).
Kata kunci: Analisis Butir Soal, Ekonomi, SMA N 1 Depok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
ECONOMICS TEST ITEM ANALYSIS OF THE FIRST SEMESTER FINAL
EXAMINATION FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SOCIAL AND
SCIENCES DEPARTMENT OF SMA NEGERI 1 DEPOK IN 2017/2018
ACADEMIC YEAR
Eleonora Diva Ayu Maharani Putri
Sanata Dharma University
2018
This research aims to determine the quality of the Economics test items of the
first semester final examinationfor thetenth grade students of social and sciences
department of of SMA Negeri 1 Depok in 2017/2018 academic year. The test items’
quality was examined by the content validity, the reliability, the item discrimination,
the level of difficulty, and the distractors’ efficiency.
This is a descriptive quantitative research. The subjects were the students of
the tenth grade students of social and sciences department of of SMA Negeri 1
Depok. The data collection technique was documentation. The data were analyzed by
using Anates Version 4 program and Microsoft Excel program.
The results of this research are: (1) The test items’ quality based on the
content validity is good. Based on the item validity, there are 39 items or 78% of the
questions which are valid. But, there are 11 items or 22% of the questions which are
not valid. (2) Based on thetest items’ quality, the reliability of the questions shows
that the items are reliable because they have high reliability which is 0,85; (3) Based
on the item discrimination, there are 2 items or 4% of the questions which have poor
item discrimination. But, there are 29 items or 58% of the questions which have low
level of item discrimination. Meanwhile, there are 17 items or 34% of the questions
which have moderate level of item discrimination. Furthermore, there are 2 items or
4% of the questions which are in high levelof item discrimination; (4) Based on the
level of difficulty, there are 6 difficultitems or 23% of the questions, items whichare
categorized as moderate level are 25 items or 50% of the questions, and the easy
items are 19 items or 38% of the questions; (5) Based on the distractors’ efficiency
there are 6 items or 12% of the questions that have very good distracters. Whiletest
items which have good distractorsare 8 items or 16% of the questions. The same
numbers of 8 items or 16% of the questions have quite good distractors’ efficiency.
On theother hand, less good quality of distractors’ efficiency are 22 or 44% of the
questions, and there are 6 items or 12% of the questions which are classified inpoor
quality. (6) Based on the overall analysis, test items which are categorized in good
quality are 8 items or 16%, categorized in quite good quality are 12 items or 24%,
and categorized in poor quality are 30 items or 60%.
Keywords: test item analysis, economics, SMA Negeri 1 Depok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha baik atas limpahan kasih dan cintaNya
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Butir Soal Ulangan
Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok
Tahun Pelajaran 2017/2018” yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bimbingan, bantuan, serta dukungan, baik langsung maupun tidak
langsung dalam proses penyelsaian skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis ucapan
kepada:
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi dan Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing
yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan, dan bantuan selama
penulisan skripsi ini;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku dosen penguji yang
telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, kritik, dan juga saran
bagi skripsi ini;
5. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan, kritik, dan juga saran bagi skripsi ini;
6. Seluruh dosen Pendidikan Akuntansi yang telah banyak memberikan
pengetahuan dan wawasan yang dapat menjadi bekal masa depan mahasiswa;
7. Mama, kakak, serta keluarga yang telah memberikan perhatian dan dukungan
secara langsung maupun tidak langsung, terima kasih untuk doa yang tidak putus
bagi penulis;
8. Maria, Sulis, dan Rebana selaku teman satu judul yang selalu setia membimbing
dan membantu selama penulisan skripsi ini.
9. Seluruh teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2014 Universitas Sanata
Dharma yang selalu memberikan dukungan satu sama lain;
10. Semua pihak yang telah membantu selama proses penulisan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Terlepas dari segala kekurangan, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya, pendidik, dan bagi penulis sendiri.
Yogyakarta, 24 Juli 2018
Penulis
(Eleonora Diva Ayu Maharani Putri)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
MOTO ................................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................................ vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................ x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Batasan Masalah...................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ................................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Evaluasi Hasil Belajar ............................................................................. 8
1. Pengertian Evaluasi .......................................................................... 8
2. Karakteristik Evaluasi ...................................................................... 8
3. Fungsi Evaluasi ................................................................................ 9
4. Tujuan Evaluasi Pendidikan ........................................................... 10
B. Penilaian Hasil Belajar .......................................................................... 10
1. Pengertian Penilaian ....................................................................... 10
2. Prisip Penilaian ............................................................................... 11
C. Tujuan Penilaian.................................................................................... 11
D. Jenis-Jenis Alat Penilaian ...................................................................... 14
E. Ciri Tes yang Baik ................................................................................ 24
F. Analisis Butir Soal ................................................................................ 26
1. Pengertian Analisis Butir Soal ....................................................... 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2. Manfaat Analisis Butir Soal ........................................................... 26
3. Analisis Butir Soal Kualitatif ......................................................... 27
4. Analisis Butir Soal Kuantitatif ....................................................... 27
a. Validitas Butir Soal ................................................................. 28
1) Validitas Terakit Isi .......................................................... 29
2) Validitas Terakait Kriteria ............................................... 29
3) Validitas Terakit Konstruk ............................................... 30
b. Reliabilitas Tes ........................................................................ 31
c. Daya Pembeda ......................................................................... 35
d. Tingkat Kesukaran .................................................................. 38
e. Efektifitas Pengecoh................................................................ 39
f. Kualitas Butir Soal .................................................................. 41
G. Hasil Penelitian yang Relevan .............................................................. 43
H. Kerangka Berpikir ................................................................................. 46
I. Pertanyaan Penelitian ............................................................................ 49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 51
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 51
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................. 52
D. Operasionalisasi Variabel...................................................................... 52
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
F. Teknik Analisis Data ............................................................................. 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian................................................................... 62
B. Deskripsi Data Penelitian ...................................................................... 65
C. Hasil Penelitian ..................................................................................... 66
1. Validitas ......................................................................................... 66
2. Reliabilitas ...................................................................................... 73
3. Daya Pembeda ................................................................................ 73
4. Tingkat Kesukaran ......................................................................... 77
5. Efektivitas Pengecoh ...................................................................... 78
D. Pembahasan ........................................................................................... 81
1. Validitas ......................................................................................... 81
2. Reliabilitas ...................................................................................... 83
3. Daya Pembeda ................................................................................ 84
4. Tingkat Kesukaran ......................................................................... 88
5. Efektivitas pengecoh ...................................................................... 89
6. Kualitas Butir Soal ......................................................................... 92
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................... 98
B. Implikasi ................................................................................................ 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
C. Saran .................................................................................................... 101
DAFTAR PUSTAKA 103
LAMPIRAN 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Klasifikasi Daya Pembeda Soal…………………………………….. 37
Tabel 2.2. Pengkategorian Indeks Tingkat Kesukaran………………………… 38
Tabel 2.3. Kriteria Efektivitas Pengecoh………………………………………..40
Tabel 2.4. Kriteria Kualitas Butir Soal Pilihan Ganda………………………….41
Tabel 3.1. Jumlah Subyek Penelitian………………………………………........52
Tabel 3.2. Klasifikasi Daya Pembeda Soal …………………………………......57
Tabel 3.3. Pengkategorian Indeks Tingkat Kesukaran ………………...……….57
Tabel 3.4. Kriteria Efektivitas Pengecoh………………………………………..58
Tabel 3.5. Kriteria Kualitas Butir Soal Pilihan Ganda………………………….59
Tabel 4.1. Distribusi Soal Ekonomi berdasarkan Validitas Isi……………….…66
Tabel 4.2. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X
IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 berdasarkan
Validitas Item……………………………………………………….. 72
Tabel 4.3. Perhitungan Daya Pembeda……………………………………...…. 74
Tabel 4.4. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X
IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Daya Pembeda…………………..………..…………………………76
Tabel 4.5. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X
IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018berdasarkan
Tingkat Kesukaran………………………………………….………..77
Tabel 4.6. Kriteria Efektivitas Pengecoh……………...………………………...78
Tabel 4.7. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X
IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018berdasarkan
Efektivitas Pengecoh………………...…………………….……….. 80
Tabel 4.8. Kriteria Daya Pembeda……………………………………………... 84
Tabel 4.9. Kriteria Tingkat Kesukaran…………………...……………………..89
Tabel 4.10. Kriteria Efektivitas Pengecoh……………………...…………….......90
Tabel 4.11. Distribusi Hasil Keseluruhan Analisis Butir Soal UAS Gasal Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018 berdasarkan Validitas,Reliabilitas, Tingkat
Kesukaran, Daya Pembeda, dan Efektivitas
Pengecoh………….………………………………………………… 94
Tabel 4.12. Rekapitulasi Perhitungan Butir Soal yang Masuk ke Bank Soal
Ditinjau dari Empat Segi……………………………………………. 95
Tabel 4.13. Rekapitulasi Interpretasi Butir Soal yang Masuk ke Bank Soal
Ditinjau dari Empat Segi……………………………………………. 96
Tabel 4.14. Penyebab kegagalan butir soal……………………………………… 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X
IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 berdasarkan
Validitas Item…………………………………………….…………. 72
Gambar 4.2. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X
IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 berdasarkan
Daya Pembeda…………………………………………………….…76
Gambar 4.3. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X
IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 berdasarkan
Tingkat Kesukaran………………………………….………………. 78
Gambar 4.4. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X
IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 berdasarkan
Efektivitas Pengecoh………………………………………………...80
Gambar 4.5. Distribusi Hasil Keseluruhan Analisis Butir Soal UAS Gasal Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018 berdasarkan Validitas, Reliabilitas, Tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
Kesukaran, Daya Pembeda, dan Efektivitas Pengecoh……………...96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
1. Soal UAS ............................................................................................. 106
2. Kunci Jawaban ................................................................................... 118
3. Sampel Lembar Jawab Siswa ............................................................. 120
4. Silabus .............................................................................................. 121
Lampiran 2
1. Skor Data Tes Siswa Ulangan Akhir Semester ................................... 129
2. Validitas ............................................................................................. 131
3. Reliabilitas ......................................................................................... 133
4. Daya Pembeda .................................................................................... 135
5. Tingkat Kesukaran ............................................................................. 138
6. Efektivitas Pengecoh .......................................................................... 140
7. Kualitas Soal per Butir ....................................................................... 152
Lampiran 3
1. Surat ijin penelitian dari Program Studi ............................................ 155
2. Surat ijin penelitian dari Kesabangpol ............................................... 156
3. Surat ijin penelitian dari Dinas Pendidikan ....................................... 157
4. Surat telah selesai penelitian dari SMA Negeri 1 Depok .................. 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa yang sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional yang tertera pada pembukaan Undang
Undang Dasar 1945 alinea ke-4. Menurut Sulistyorini (2009:2) proses
belajar merupakan jalan yang baru ditempuh oleh seorang baik pelajar
maupun mahasiswa untuk mengerti suatu hal yang sebelumnya tidak
diketahu dan melalui belajarlah seseorang dapat meningkatkan kualitas dan
kemampuan seperti yang dikemukakan sebelumnya.
Perkembangan zaman saat ini menuntut adanya sumber daya manusia
yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan negara lain yang telah
maju. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang
berkualiatas akan berpengaruh pada kemajuan diberbagai bidang. Di
samping mengusahakan pendidikan yang berkualitas, pemerintah perlu
melakukan perataan pendidikan dasar bagi setiap warga negara Indonesia,
agar mampu berperan serta dalam memajukan kehidupan bangsa.
Pendidikan merupakan sektor yang penting bagi kemajuan suatu bangsa
karena melalui pendidikan lah kualitas seseorang dapat bertumbuh dan
berkembang.
Pendidikan dibagi menjadi tiga yaitu pendidikan informal yang
merupakan pendidikan yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pendidikan formal yang merupakan pendidikan di sekolah yang teratur,
sistematis, mempunyai jenjang, dan yang terakhir adalah pendidikan non
formal yaitu pendidikan di luar sekolah, dan pendidikan yang menjadi
prioritas utama di Indonesia adalah pendidikan formal yaitu pendidikan di
sekolah. Pendidikan formal dibagi lagi menjadi jenjang-jenjang tertentu
yaitu jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, dan Sekolah Tinggi. Untuk menempuh jenjang-jenjang
tersebut tentu sudah ditentukan syarat-syarat tertentu yang juga merupakan
bekal yang diberikan oleh guru dari jenjang sebelumnya. Salah satu yang
menjadi syaratnya adalah nilai. Nilai merupakan sebuah predikat yang
diberikan setelah terjadinya proses pembelajaran dan perubahan yang
dialami oleh peserta didik. Menurut Dimyati (2006:18) belajar merupakan
proses internal yang kompleks, yang terlibat dalam proses internal tersebut
adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik.
Dalam proses pembelajaran di sekolah, guru memiliki peran yang
sangat penting dalam pencapaian keberhasilan tujuan pembelajaran. Oleh
sebab itu guru harus memiliki bekal yang cukup untuk melakukan evaluasi
pembelajaran atas proses pembelajaran yang telah dilakukannya bersama
dengan peserta didik sebagai pendukung tugasnya yaitu mengevaluasi hasil
belajar peserta didik. Dalam hal ini guru harus mampu mengevaluasi apakah
peserta didik sudah mampu menguasai dengan baik ilmu yang didapatnya di
dalam proses pembelajaran, dan apakah guru sudah mampu mencapai tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pembelajaran tersebut. Dalam mengevaluasi hasil belajar peserta didik
diperlukan beberapa komponen yang berkaitan, diantaranya pemilihan alat
penilaian, penyusunan soal, pengolahan dan pengintrepretasian data hasil
penilaian, analisis butir soal untuk memperoleh kualitas soal yang memadai
serta pemanfaatan data hasil penilaian sangat berpengaruh terhadap kualitas
lulusan.
Analisis butir soal ini akan mengidentifikasi sekiranya mana butir-
butir soal yang sudah dianggap baik dan mana butir soal yang kurang baik.
Selain itu analisis butir soal ini akan berguna untuk memilah mana butir-
butir soal yang dapat dimasukan ke dalam bank soal, yang harus di revisi,
dan yang sudah tidak diperlukan lagi. Analisis Butir Soal Ujian Akhir
Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok
Tahun Pelajaran 2017/2018 akan dilihat dari segi validitas, reliabilitas, daya
pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh. Analisis butir soal
ini perlu dilakukan karena ingin mengetahui kualitas soal dan instrumen
pengukur hasil belajar siswa. Kelas X dipilih karena menurut observasi awal
yang dilakukan oleh peneliti dengan salah satu mahasiswa PPL di SMA
Negeri 1 Depok, diketahui dari guru pamong bahwa nilai ekonomi siswa-
siswi kelas X lebih dari 50% masih di bawah nilai KKM, sehingga peneliti
tertarik untuk meneliti apakah hal tersebut dipengaruhi juga oleh kualitas
soal yang diujikan sehingga tidak memiliki daya pembeda yang bisa
membedakan mana siswa yang banyak belajar dan mana siswa yang kurang
belajar, juga dari sisi efektivitas pengecoh apakah bisa berfungsi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
baik sehingga tepat sasaran, dan dari tingkat kesukaran soal yang dibuat
apakah memang terlalu susah bagi peserta tes. Karena keterbatasan waktu,
tenaga, dan oleh kesibukan dalam bidang administatif di sekolah, guru
belum sempat untuk melakukan analisis butir soal. Oleh karena itu peneliti
ingin membantu guru untuk melihat kualitas soal Ujian Akhir Semester
(UAS) agar guru bisa dengan tepat memberikan perhatian yang lebih bagi
siswa-siswa yang belum tuntas KKM sedini mungkin.
Dari latar belakang tersebut maka peneliti memilih judul Analisis
Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X
IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018.
B. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih fokus, terarah, dan mendalam maka perlu
adanya batasan variabel dari masalah yang diangkat. Maka penulis
memberikan batasan variabel yang ada hanya berkaitan dengan:
1. Kompetensi dasar yang digunakan dalam menyusun soal didasarkan
pada sistem pendidikan kurikulum 2013.
2. Butir soal yang diamati adalah soal UAS Semester Gasal Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran
2017/2018.
3. Soal-soal yang dianalisis adalah soal objektif pilihan ganda.
4. Kualitas soal dari segi validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran soal, dan efektivitas pengecoh dengan menganalisis lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
jawaban siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1
Depok Tahun Pelajaran 2017/2018.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kualitas Soal UlanganAkhir Semester Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran
2017/2018 ditinjau dari segi Validitas?
2. Bagaimana kualitas Soal Ulangan Akhir SemesterGasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran
2017/2018 ditinjau dari segi Reliabilitas?
3. Bagaimana kualitas Soal UlanganAkhir Semester Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas X IPS Studi Kasus di SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018 ditinjau dari segi Daya Pembeda?
4. Bagaimana kualitas Soal UlanganAkhir SemesterGasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran
2017/2018 ditinjau dari segi Tingkat Kesukaran?
5. Bagaimana kualitas Soal UlanganAkhir Semester Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran
2017/2018 ditinjau dari segi Efektivitas Pengecoh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai pada penelitian ini
berdasarkan rumusan masalah adalah untuk menganalisis:
1. Kualitas Soal UlanganAkhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 ditinjau
dari segi Validitas.
2. Kualitas Soal UlanganAkhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 ditinjau
dari segi Reliabilitas.
3. Kualitas Soal UlanganAkhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 ditinjau
dari segi Daya Pembeda.
4. Kualitas Soal UlanganAkhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 ditinjau
dari segi Tingkat Kesukaran.
5. Kualitas Soal UlanganAkhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 ditinjau
dari segi Efektivitas Pengecoh.
E. Manfaat Penelitian
Hasil pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi beberapa pihak antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1. Dapat menjadi masukan bagi Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah
jenjang SMA sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan suatu
kebijakan dan langkah-langkah yang efektif di bidang pendidikan
terutama yang berhubungan dengan evaluasi.
2. Bagi guru, dalam menyusun soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi,
hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
pembuatan soal yang akan datang sehingga dapat menyempurnakan
atau memperbaiki kualitas soal yang kurang baik, dan sebagai referensi
dalam memilih soal-soal serta dapat dijadikan umpan balik dalam
peningkatan hasil belajar siswa pada tingkatan berikutnya.
3. Bagi siswa, memberikan informasi tingkat penguasaan materi dan
pencapaian kompetensi dasar. Jika hasil evaluasi menunjukan bahwa
siswa belum mampu mencapai kompetensi maka siswa dapat diberikan
motivasi agar belajar dengan lebih giat lagi.
4. Soal yang dianalisis dan hasil menunjukan kualitas dalam arti
memenuhi syarat validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran, dan efektivitas pengecoh dapat dijadikan sebagai kumpulan
soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Evaluasi Hasil Belajar
1. Pengertian Evaluasi
Secara harafiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris
evaluationyang berarti penilaian atau penaksiran menurut Echols
(Sulistyorini 2009:49). Sudjana (Sulityorini 2009:49) mengatakan
bahwa ditinjau dari sudut bahasa, penilaian diartikan sebagai proses
menentukan nilai suatu objek. Menurut Tyler (Sulistyorini 2009:50)
evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk
menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan
pendidikan sudah tercapai. Definisi yang lebih luas diungkapkan oleh
Cronbach dan Stufflebeam (Sulistyorini 2009:50) bahwa proses
evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi
digunakan untuk membuat keputusan.Jadi evaluasi adalah sekumpulan
proses yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu tujuan
pembelajaran tercapai yang kemudian akan digunakan untuk
mengambil sebuah keputusan.
2. Karakteristik Evaluasi
Menurut Sukardi (Sulistyorini 2009:52) evaluasi memiliki
beberapa karakteristik penting, antara lain:
a. Memiliki implikasi tidak langsung terhadap siswa yang
dievaluasi. Hal ini terjadi misalnya seorang guru melakukan
penilaian terhadap kemampuan yang tidak tampak dari siswa. Apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
yang dilakukan adalah ia lebih banyak menafsir melalui beberapa
aspek penting yang diizinkan seperti melalui penampilan,
keterampilan, atau reaksi mereka terhadap suatu stimulus yang
diberikan secara terencana.
b. Lebih bersifat tidak lengkap. Dikarenakan evaluasi tidak
dilakukan secara kontinu maka hanya merupakan sebagian
fenomena saja. Atau dengan kata lain, apa yang dievaluasi hanya
sesuai dengan pertanyaan item yang direncakan oleh seorang
guru.
c. Mempunyai sifat kebermaknaan relatif. Ini berarti, hasil penilaian
tergantung pada tolok ukur yang digunakan oleh guru. Disamping
itu, evaluasi pun tergantung dengan tingkat ketelitian alat ukur
yang digunakan. Sebagai contoh, jika kita megukur objek dengan
penggaris yang mempunyai ketelitian setengah milimeter akan
memperoleh hasil pengukuran yang kasar. Sebaliknya, jika
seorang guru mengukur dengan menggunakan alat micrometer
yang biasanya mempunyai ketelitian 0,2 milimeter maka hasil
pengukuran yang dilakukan akan memperoleh hasil ukuran yang
lebih teliti.
3. Fungsi Evaluasi
Menurut Sulistyorini (2009:52) evaluasi memiliki beberapa fungsi
yang bervariasi di dalam proses belajar mengajar, antara lain:
a. Sebagai alat guna mengetahui apakah peserta didik telah menguasai
pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilannya yang telah diberikan
oleh seorang guru.
b. Untuk mengetahui aspek-aspek kelemahan peserta didik dalam
melakukan kegiatan belajar.
c. Mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar.
d. Sebagai sarana umpan balik bagi seorang guru, yang bersumber dari
siswa
e. Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajar siswa.
f. Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada para orang tua
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4. Tujuan Evaluasi Pendidikan
Menurut Sudjana (Sulistyorini 2009:58) evaluasi pendidikan
memiliki beberapan tujuan, antara lain:
a. Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat
diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang
studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.
b. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah.
c. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan
perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan
pengajaran serta strategi pelaksanaannya.
d. Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-
pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi
pemerintah, masyarakat, dan para orang tua siswa.
B. Penilaian Hasil Belajar
1. Pengertian Penilaian
Menurut Hariyanto (2014:153) penilaian adalah proses
pengumpulan informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan
terkait kebijakan pendidikan, mutu program pendidikan, mutu
kurikulum, mutu pengajaran, atau sejauh mana pengetahuan yang telah
diperoleh seorang siswa tentang bahan ajar yang telah diajarkan
kepadanya. Menurut Depdiknas (Hariyanto 2014:7) mendefinisikan
penilaian sebagai suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk
menjelaskan karakteristik seorang atau sesuatu. Menurut Permendiknas
Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan
(Hariyanto 2014:153) mendefinisikan penilaian sebagai proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian
hasil belajar peserta didik.Jadi penilaian adalah sebuah proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
pengumpulan informasi dan pengolahan informasi yang dilakukan
untuk melihat ketercapaian hasil belajar peserta didik dan untuk
mengambil keputusan-keputusan tertentu di bidang pendidikan.
2. Prinsip Penilaian
Menurut Santoso (Hariyanto 2014:156) prinsip dari penilaian
pada umunya adalah sebagai berikut:
a. Keeping track, yaitu harus mampu menelusuri dan melacak
kemajuan siswa sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah
ditetapkan.
b. Checking up, yaitu harus mampu mengecek ketercapaian
kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran.
c. Finding out, yaitu penilaian harus mampu mencari dan
menemukan serta mendeteksi kesalahan-kesalahan yang
menyebabkan terjadinya kelemahan dalam proses pembelajaran.
d. Summing up, yaitu penilaian harus mampu menyimpulkan apakah
peserta didik telah mencapai kompetensi yang ditetapkan atau
belum.
C. Tujuan Penilaian
Menurut Hariyanto (2014:154) beberapa tujuan penilaian antara lain:
1. Menilai kemampuan individual melalui pemberian tugas tertentu.
Setelah selesai pembelajaran dengan pemberian tugas tertentu
atau melalui suatu tes atau kegiatan non-tes, guru akan mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
kemampuan individual siswa dalam menyerap materi bahan ajar yang
telah disampaikan. Sesuai kaidah penilaian acuan kriteria, tidak ada siswa
yang tidak mampu menguasai pembelajaran, hanya waktu yang
diperlukan oleh siswa untuk menguasai bahan ajar yang berbeda-beda,
ada siswa yang amat cepat menguasai bahan ajar, ada siswa yang cepat
menguasai bahan ajar, ada siswa yang rata-rata, dan ada siswa yang
lambat menguasai bahan ajar.
2. Menentukan kebutuhan pembelajaran.
Melalui asesmen, dapat diketahui mana bahan ajar yang sudah
dikuasai maupun yang belum dikuasai oleh siswa. Bahan-bahan ajar
perlu ditata kembali, dan bahan ajar yang belum dikuasai oleh siswa
harus disampaikan ulang dalam suatu pengajaran remedial, sedangkan
siswa yang sudah menguasai bahan ajar dapat diberi bahan pengayaan
atau mendapatkan kesempatan akselerasi.
3. Membantu dan mendorong siswa untuk belajar.
Dengan mengetahui kelemahannya, tiap siswa akan lebih
memfokuskan diri untuk mempelajari bahan-bahan yang belum ia kuasai,
kemudian mengkaji ulang,berlatih lagi, serta memperkaya sumber-
sumber pengetauhan dan sebagainya sehingga yang lemah dapat
diperkuat. Bahan-bahan yang telah dikuasai dapat diperkokoh dengan
mempelajari ulang dan memperkayanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
4. Membantu dan mendorong guru untuk mengajar secara lebih baik.
Dengan mengetahui masih banyak siswa yang belum memiliki
kompetensi seperti yang diharapkan, guru akan mencoba memperbaiki
metode mengajar yang ia terapkan, memperbaiki pemilihan materi
pembelajarannya, serta melakukan penjadwalan ulang terhadap rencana
pembelajarannya.
5. Menentukan strategi pembelajaran.
Dengan mengetahui kelemahan siswa pada saat implementasi
strategi pembelajaran tertentu, guru dapat memilih dan menentukan
strategi pembelajaran yang lebih sesuai dengan karakteristik bahan ajar
yang akan disampaikannya dan juga yang sesuai dengan karakteristik
siswa.
6. Membuktikan akuntabilitas lembaga.
Asesmen merupakan pertanggungjawaban lembaga untuk dipakai
sebagai bahan pelaporan kepada pihak-pihak yang berhak, baik itu siswa
sendiri, orang tua siswa, kepala sekolah, pengawas, dan dinas
pendidikan.
7. Mengingkatkan kualitas pendidikan.
Bahan-bahan laporan yang bermula dari kegiatan asesmen dari
sejumlah sekolah kepada dinas pendidikan dapat dipergunakan sebagai
bahan untuk memperbaiki kualitas pendidikan dalam lingkup dinas
pendidikan setempat, bahan-bahan laporan yang berasal dari asesmen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
oleh setiap guru kelas kepada kepala sekolah dapat dipergunakan sebagai
bahan memperbaiki kualitas pendidikan di setiap sekolah.
D. Jenis-Jenis alat Penilaian
Menurut Prijowuntato (2016:60) jenis-jenis alat penilaian dibedakan
menjadi 2, yaitu sebagai berikut:
1. Bentuk Tes
Alat pengukur tes digunakan apabila sifat suatu objek yang diukur
menyangkut perubahan tingkah laku yang berhubungan dengan apa yang
diketahui, dipahami, atau proses psikis lainnya yang tidak dapat diamati
secara langsung. Bentuk tes yang digunakan di sekolah dibedakan
menjadi 2 jenis tes yaitu tes objektif dan tes non objektif. Tes objektif
adalah tes yang pemberian skornya objektif, sedangkan tes non objektif
adalah tes yang sistem pemberian skornya dipengaruhi oleh subjektivitas
pemberi skor. Berikut ini adalah beberapa bentuk tes:
a. Pilihan Ganda
Bentuk pilihan bisa mencakup banyak materi pelajaran,
penskorannya objektif, dan bisa dikoreksi dengan komputer. Namun
ada beberapa kelemahannya seperti; pembuatan butir soal pilihan
ganda yang berkualitas cukup sulit, selain itu peluang kerja
samaantar peserta sangat besar. Dengan menggunakan soal pilihan
ganda tingkat berpikir yang akan diukur dapat tinggi tergantung pada
pembuat soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Uraian Objektif
Bentuk uraian objektif cocok untuk mata pelajaran yang
menuntut pemikiran peserta tes. Tingkatan ranah berpikir yang
diukur bisa sampai pada tingkat yang tinggi. Penskoran dilakukan
dengan cara setiap langkah pengerjaan diberi skor.
c. Uraian Non Objektif /Uraian Bebas
Bentuk tes non objektif cocok untuk bidang studi ilmu-ilmu
sosial dibandingkan dengan eksakta. Hasil penskoran cenderung
subjektif. Untuk mengurangi subjektivitas dalam penskoran, maka
perlu dibuat rubric penilaian (pedoman penskoran). Pada bentuk tes
ini tingkatan yang diukur lebih bervariasi dari tingkatan berpikir
yang rendah sampai tingkatan berpikir yang tinggi. Kelemahan dari
bentuk tes uraian bebas adalah penskoran pekerjaan peserta tes
sering dipengaruhi oleh subjektivitas penilai, penilai memerlukan
waktu yang cukup lama untuk memeriksa lembar jawaban, karena
item soal yang diujikan relatif sedikit maka cakupan materi yang
diujikan menjadi sangat terbatas.
d. Jawaban Singkat atau Isian Singkat
Bentuk tes jawaban singkat cocok digunakan untuk
mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman peserta didik.
Keunggulan tes jawaban singkat adalah bisa mencakup materi yang
cukup banyak, penilaian dapat dengan cepat menilai hasil tes, relatif
mudah membuat item soal. Kelemahannya antara lain tingkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
berpikir yang diukur cenderung rendah, peserta tes tidak dapat
mengeksplorasi kemampuan berpikirnya, peluang peserta tes untuk
berbuat curang relatif tinggi.
e. Menjodohkan
Bentuk tes menjodohkan cocok untuk mengetahui
pemahaman peserta didik tentang fakta dan konsep. Bisa mencakup
materi yang banyak, namun tingkat berpikir yang terlibat cenderung
rendah. Pada bentuk tes ini, peserta tes memiliki peluang untuk
guessing, ketika peserta didik tidak mengetahui jawaban dari soal
yang ditanyakan, peserta tes dapat melakukan menduga-duga
jawaban yang benar dari alteratif jawaban yang ada.
f. Performans
Bentuk ini cocok untuk mengukur kemampuan seseorang
dalam melakukan tugas tertentu, seperti praktik. Peserta tes diminta
untuk mendemonstrasikan kemampuan dan keterampilan dalam
bidang tertentu.
g. Benar – Salah
Bentuk tes ini cocok digunakan apabila guru ingin
mengukur/menggali pengetahuan siswa. Jumlah materi yang diuji
bisa banyak namun tingkat berpikir yang dituntut cenderung rendah.
h. Tes Lisan
Tes lisan adalah tes yang digunakan untuk menggali
pengetahuan peserta didik (testee) yang dikemukakan secara lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
oleh guru (tester). Tes ini cocok digunakan bila guru menginginkan
jawaban yang mendalam. Dengan kata lain peserta didik dituntut
untuk memberikan jawaban secara komprehensif tentang
pengetahuannya. Kebaikannya, tes lisan lebih dapat menilai
kepribadian dan isi pengetahuan seseorang karena dilakukan secara
tatap muka, jika si penjawab belum jelas, pengetes dapat mengulangi
pertanyaan atau mengubah pertanyaan sehingga dimengerti oleh si
penjawab, pengetes dapat mengorek pengetehuan seseorang sampai
detail dan dapat mengetahui bidang mana dari pengetahuan itu yang
lebih dimiliki atau disenangi, pengetes dapat langsung mengetahui
hasil tes. Kekurangannya, objektivitas diragukan apabila ada
hubungan yang kurang baik antara tester dan testee, testee dapat
gugup sehingga tidak dapat menjawab pertanyaan dengan baik,
pertanyaan yang diajukan tidak dapat selalu sama untuk setiap
peserta didik, waktu yang diperlukan cukup lama, penjawab tidak
bebas.
i. Portofolio
Bentuk ini cocok mengetahui perkembangan untuk kerja
peserta didik, dengan menilai kumpulan karya-karya, atau tugas
yang dikerjakan peserta didik. Di samping itu, portofolio cocok
untuk penilaian di kelas, tetapi tidak cocok untuk penilaian dengan
skala yang luas. Portofolio berarti kumpulan karya atau tugas yang
dikerjakan peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2. Bentuk Non Tes
Bentuk non tes digunakan apabila perubahan tingkah laku yang
berhubungan dengan apa yang dikerjakan (bersifat konkret) dapat
diamati dengan indera. Kekurangan bentuk non tes adalah
pengukuranmya sangat tergantung pada situasi di mana perubahan
tingkah laku individu muncul atau menggejala.
a. Observasi
Observasi adalah suatu teknik pengamatan yang
dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung dan secara teliti
terhadap suatu gejala dalam suatu situasi di suatu tempat. Kekuatan
observasi adalah pemunculan gejala dan pencatatannya dapat
dilakukan sekaligus oleh pengamat, dapat merekam atau mencatat
berbagai tingkah laku siswa yang dibutuhkan, dalam pelaksanaan,
pengamat tidak perlu menggunakan bahasa secara dominan dalam
berkomunikasi dengan gejala-gejala yang diamati, hasil observasi
tidak dapat dipakai sebai alat kontrol data yang diperoleh dengan
teknik lain. Adapun kelemahan observasi adalah pelaksanaan
observasi banyak tergantung pada faktor-faktor yang tidak dapat
dikontrol sebelumnya sehingga hasilnya kurang dapat dipercaya,
tingkah laku sering tidak asli lagi, apabila yang diamati mengetahui
bahwa tingkah lakunya sedang diamati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
b. Cacatan Anekdota
Catatan anekdota adalah suatu catatan faktual dan seketika
tentang peristiwa, kejadian atau tingkah laku yang spesifik dan
menarik yang dilakukan siswa secara individual atau kelompok.
Kekuatannya adalah dapat mencatat peristiwa seketika kejadian
terjadi. Hasil pengamatan yang diperoleh bersifat asli dan objektif,
dapat dipakai untuk memahami siswa dengan lebih tepat. Adapun
kelemahannya adalah taraf reliabilitas catatan anekdota rendah,
memerlukan banyak waktu dan kesabaran dalam menanti
munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu perhatian dan
tugas guru, apabila pencatatan tidak dilakukan seketika,
objektivitas catatan bisa berkurang.
c. Daftar Cek
Daftar cek adalah sebuah daftar yang berisi sejumlah
pernyataan singkat, tertulis tentang berbagai gejala yang
dimaksudkan sebagai penolong pencatatan ada tidaknya sesuatu
gejala dengan mamberi tanda cek () pada setiap pemunculan
gejala yang dimaksud. Daftar cek ini sedapat mungkin berisi
sebanyak mungkin pertanyaan yang dapat diamati yang terinci dan
terumuskan secara operasional dan spesifik. Kelebihannya adalah
sangat supel untuk mengecek kemampuan yang tampak dalam
berbagai tingkah laku/pernyataan hasil belajar dari berbagai mata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pelajaran. Sedangkan kelemahannya adalah mutu daftar cek sangat
bergantung pada kejelasan pernyataan-pernyataan dalam daftar cek.
d. Skala Nilai
Skala nilai adalah sebuah daftar yang berisi sejumlah
pernyataan, gejala atau perilaku yang dijabarkan dalam bentuk
skala atau kategori yang bermakna nilai dari yang terendah sampai
yang tertinggi. Rentangan nilai ini dapat berbentuk huruf (A, B, C,
D, E) angka (1 sampai dengan 10) atau suatu kategori rendah,
sedang, tinggi, dan sebagainya, dalam hal ini tugas peneliti,
pengamat atau guru tinggal memberi tanda cek () dalam kolom
rentangan nilai. Kelebihan skala nilai adalah dalam waktu yang
relatif singkat skala nilai dapat dengan mudah memberikan
gambaran mutu penampilan perilaku dengan mudah memberikan
gambaran mutu penampilan perilaku terutama perilaku yang
sedang dilakukan individu atau peserta didik atau kelompok.
Sedangkan kelemahan skala nilai adalah guru sukar menilai
keberadaan setiap aspek perilaku peserta didik dari keberadaan
aspek-aspek lain, biasanya penilai mendasarkan penilaiannya pada
fakta-fakta yang terbatas jumlahnya dalam suatu skala nilai
sehingga hasil penilaian yang kurang dapat menggambarkan
keadaan yang sebenarnya dari keseluruhan perilaku siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
e. Angket atau Kuesioner
Angket adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang terinci
dan lengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya
atau hal-hal yang diketahui. Kekuatannya, angket dapat diberikan
tanpa menuntut kehadiran penilai, cara pengisian angket
menyesuaikan kesempatan pengisi angket dan jujur, jawaban dari
angket mudah untuk diolah. Sedangkan kelemahan yang dimiliki
angket adalah sering kali jawaban responden tidak lengkap, angket
hanya diberikan kepada responden yang dapat membaca, waktu
yang dibutuhkan angket kembali lama, jawaban yang diterima bisa
tidak objektif.
f. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan informasi yang
dilakukan melalui tanya jawab antara pengumpul informasi dengan
responden. Pewawancara menggunakan panduan agar wawancara
yang dilakukan terarah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Kelebihan wawancara yaitu merupakan suatu alat pengukur yang
baik untuk mendekati tingkah laku manusia dari dekat tanpa
dibatasi ruang, usia dan kemampuan membaca, wawancara dapat
dilaksanakan secara fleksibel dan dinamis, keterangan yang
diperoleh dapat mendalam, komprehensif, dan objektif. Sedangkan
kelemahan wawancaa adalah keberhasilannya sangat tergantung
pada kerelaan, kesediaan, kemampuan, dan penyesuaian diri secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
emosional dari responden untuk menerima dan bekerja sama
dengan pewawancara, hasil wawancara sangat dipengaruhi oleh
penguasaan bahan pewawancara dibutuhkan banyak waktu, biaya,
dan tenaga, kesan umum pewawancara terhadap responden dapat
mempengaruhi hasil wawancara, hasil wawancara banyak
tergantung pada kemampuan dan faktor subjektif dari pewawancara
dalam menggali, mencatat, dan menafsirkan jawaban responden.
Sedangkan menurut Jihad (2012: 67) jenis-jenis instumen penilaian
antara lain:
1. Tes
Tes merupakan kumpulan pertanyaan yang harus dijawab, harus
ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh peserta tes. Tes
digunakan untuk mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai
pelajaran yang disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan
keterampilan. Secara rinci penilaian siswa bisa dilakukan dengan:
a. Ulangan Harian
Ulangan harian biasanya diberikan setelah suatu materi
pembelajaran selesai. Soal yang diberikan sebaiknya berbentuk
uraian objektif untuk mengukur pengetahuan, pemahaman dan
kemampuan berpikir aplikatif.
b. Tugas Kelompok
Tugas kelompok dimaksudkan sebagai latihan bagi siswa
dalam mengembangkan kompetensi bekerja di dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Tugas biasanya berbentuk soal uraian dengan tingkat berfikir
aplikatif.
c. Kuis
Kuis merupakan tes yang membutuhkan waktu yang relatif
singkat yaitu berkisar 10 – 15 menit. Biasanya pertanyaan hanya
mencakup hal yang prinsip saja dan bentuk jawaban merupakan
isian singkat atau setelah akhir sajian.
d. Ulangan Blok
Ulangan blok merupakan tes pada akhir beberapa materi
pelajaran dengan bahan semua materi pokok yang telah diberikan.
Materi yang diujikan disusun berdasarkan kisi-kisi soal. Bentuk
soal dapat berbentuk uraian objektif atau campuran pilihan ganda
dan uraian objektif. Soal tes ini menuntut tingkat berfikir yang
berkaitan dengan aspek pengetahuan, pemahaman dan penerapan.
e. Pertanyaan Lisan
Pertanyaan yang diberikan berupa pengetahuan atau
pemahaman tentang konsep. Teknik bertanya dilakukan dengan
memberikan pertanyaan kepada seluruh kelas, dan siswa diberikan
kesempatan untuk memberikan jawaban secara acak menunjuk
salah satu siswa untuk menjawab. Jawaban salah satu siswa
dilemparkan kepada siswa lain untuk memberikan pendapatanya
tentang jawaban siswa pertama. Pada akhir kegiatan tes ini guru
memberikan kesimpulan akan jawaban benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
f. Tugas individu
Tugas ini dimaksudkan sebagai latihan bagi siswa untuk
mengembangkan wawasan dan kompetensi berpikir. Tugas
biasanya berbentuk soal uraian objektif dengan tingkat berpikir
aplikatif.
2. Non Tes
Penilaian non tes merupakan prosedur yang dilalui untuk
memperoleh gambaran mengenai karakteristik minat, sifat, dan
kepribadian. Melalui:
a. Pengamatan, yakni alat penilaian yang pengisiannya dilakukan oleh
guru atas dasar pengamatan terhadap perilaku siswa, baik secara
perorangan maupun kelompok, di kelas maupun di luar kelas.
b. Skala sikap, yaitu alat penilaian yang digunakan untuk
mengungkap sikap siswa melalui pengerjaan tugas tertulis dengan
soal-soal yang lebih mengukur daya nalar atau pendapat siswa.
c. Angket, yaitu alat penilaian yang menyajikan tugas-tugas atau
mengerjakan dengan secara tertulis.
d. Catatan harian, yaitu suatu catatan mengenai perilaku siswa yang
dipandang mempunyai kaitan dengan perkembangan pribadinya
e. Daftar cek, yaitu suatu daftar yang dipergunakan untuk mengecek
terhadap perilaku siswa telah sesuai dengan yang diharapkan atau
belum.
E. Ciri Tes yang Baik
Menurut Hariyanto (2014: 25) ciri-ciri dari suatu tes yang baik itu
antara lain sebagai berikut:
1. Mudah Dilaksanakan
Dalam menyusun sebuah tes harus dipikirkan bagaimana pelaksanaan
nantinya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah siapa yang
bertanggung jawab mengelola tes tersebut, kapan waktu pelaksanaannya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
di mana pelaksanaannya, bagaimana sifat tes tersebut, dan apa tujuan
pelaksanaan tes.
2. Mudah Diskor
Cara memberikan skor perlu diperhatikan karena di samping
berpengaruh langsung terhadap pemberian skor, artinya menentukan nasib
siswa peserta tes. Hal ini juga menyangkut masalah waktu, tenaga, dan
terutama objektivitas sebuah tes. Untuk memudahkan proses pemberian
skor (scoring process) ini, hal-hal yang dapat dilakukan guru antara lain
adalah sebagai berikut; menentukan petunjuk-petunjuk dan pedoman yang
harus diikuti dalam pemberian skor, menggunakan kertas jawaban (answer
sheet) tersendiri yang dipisahkan dari lembar soal, menggunakan kunci
untuk melakukan skor (scoring key) misalnya scoringkey berupa lembar
jawaban kosong yang dilubangi dan ditempelkan pada lembar jawab
peserta tes.
3. Ekonomis (economically)
Pengertian ekonomis di sini adalah adanya penghematan atau
efisiensi. Penghematan tidak hanya dalam hal biaya, tetapi juga
menyangkut waktu dan tenaga. Tes bentuk uraian (esay test) mungkin
lebih hemat dalam hal penggunaan kertas untuk membuat soal, tetapi bisa
jadi lebih boros dalam menyiapkan kertas untuk jawaban siswa. Sementara
itu, tes objektif lebih boros dalam hal biaya untuk kertas soal, tetapi lebih
ekonomis dalam biaya untuk lembar jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
F. Analisis Butir Soal
1. Pengertian Analisis Butir Soal
Menurut Hariyanto (2014:129) analisis butir soal adalah cara yang
berharga serta relatif mudah pengerjaannya, dan merupakan suatu
prosedur yang dapat digunakan guru untuk menjawab kedua pertanyaan
tersebut di atas. Menurut Linn dan Gronlund (Hariyanto 2014:129)
analisis butir soal umumnya dirancang untuk menjawab sejumlah
pertanyaan sebagai berikut; apakah fungsi soal sudah sesuai? Apakah
tingkat kesukaran soal sudah sesuai? Apakah soal bebas dari hal-hal yang
kurang relevan? Apakah pilihan jawabannya efektif? Jadi analisis butir
soal adalah serangkaian proses yang dilakukan dalam mengkaji sebuah
soal agar diketahui apakah soal tersebut merupakan soal yang cukup baik
atau kurang baik.
2. Manfaat Analisis Butir Soal
Menurut Hariyanto (2014:130) secara umum analisis butir soal
adalah sebagai berikut:
a. Membantu para pengguna tes dalam evaluasi terhadap tes yang
digunakan.
b. Mendukung penulisan butir soal yang efektif.
c. Meningkatkan validitas dan reliabilitas soal.
d. Memberikan masukan kepada peserta didik tentang kemampuannya.
e. Memberikan masukan kepada guru tentang kesulitan-kesulitan
siswa.
f. Memberikan masukan kepada guru tentang efektivitas pembelajaran.
g. Merevisi atau mengganti sama sekali butir soal yang dinilai tingkat
kesukarannya terlalu tinggi atau terlalu rendah, yang validitas dan
reliabilitasnya rendah.
h. Meningkatkan keterampilan guru dalam penulisan soal.
i. Memberi masukan hal-hal tertentu yang bermanfaat bagi
pengembangan kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3. Analisis Butir Soal Kualitatif
Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:165) pada prinsipnya
analisis butir soal secara kualitatif dilaksanakan berdasarkan kaidah
penulisan soal (tes tertulis, perbuatan, dam sikap). Penelaahan ini
biasanya dilakukan sebelum soal digunakan atau diujikan. Aspek yang
diperhatikan dalam penelaahan secara kualitatif mencakup aspek materi,
konstruksi, bahasa atau budaya, dan kunci jawaban atau pedoman
penskroan.
4. Analisis Butir Soal Kuantitatif
Menurut Kusaeri (2012:173) penelaahan soal secara kuantitatif
adalah penelaahan yang didasarkan pada data empirik. Data empirik
diperoleh dari soal yang telah diujikan. Analisis ini dilakukan dengan
cara menelaah soal berdasarkan informasi jawaban peserta tes.Menurut
Amirono dan Daryanto (2016:177), analisis butir soal meliputi penentuan
validitas dan reliabilitas tes, dan item analysis (analisis butir). Lebih
lanjut Ratnawulan (2015:163) menyampaikan bahwa aspek yang perlu
diperhatikan dalam analisis butir soal adalah setiap butir soal ditelaah
dari segi: tingkat kesukaran butir, daya pembeda butir, dan penyebaran
pilihan jawaban (untuk soal bentuk objektif) atau frekuensi jawaban pada
setiap pilihan jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
a. Validitas butir soal
Menurut Sukiman (Ratnawulan 2015:173) validitas butir soal
adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir soal, yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas,
dalam mengukur sesuatu yang seharusnya diukur melalui butir
soal. Cara untuk menganalisis adalah dengan mengorelasikan
antara skor tiap-tiap soal yang dicapai oleh masing-masing tes
dengan skor total.
Menurut Ratnawulan (2015:173) sebutir soal dapat dikatakan
telah memiliki validitas yang tinggi atau dapat dinyatakan valid
jika skor-skor pada butir soal yang bersangkutan memiliki
kesesuaian atau kesejajaran arah dengan skor total atau dengan
bahasa statistik ada korelasi positif yang signifikan antara skor
butir soal dengan skor totalnya.
Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:76) faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi validitas tes antara lain:
1) Karakteristik peserta tes. Unsur-unsur fisik dan psikologis
sangat mempengaruhi siswa pada saat tes sehingga
mempengaruhi validitas hasil tes.
2) Pelaksanaan tes dan prosedur penyekoran. Pelaksanaan tes dan
prosedur penyekoran yang menyimpang dari ketentuan akan
mempengaruhi validitas tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
3) Proses pembelajaran. Maksudnya, cara guru menyampaikan
materi dapat mempengaruhi validitas. Jika selama
pembelajran, siswa banyak diajar dan dibimbing
menyelesaikan soal-soal yang akan diujikan maka validitas tes
tersebut dipertaruhkan. Jadi masalah utama dalam hal ini
adalah ketika guru “mengajar tes” bukan mengajar materi.
Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:77) terdapat beberapa
macam pendekatan dalam mengklasifikasikan validitas tes, antara
lain:
1) Validitas Terkait Isi
Validitas ini berkaitan dengan derajat kemampuan tes
mengukur cakupan substansi yang ingin diukur. Terdapat dua
aspek penting yaitu valid isi dan valid teknik samplingnya.
Valid isi mencakup hal-hal yang berkaitan dengan apakah
butir-butir tes itu menggambarkan pengukuran dalam cakupan
yang ingin diukur. Sedangkan valid teknik sampling umumnya
berkaitan dengan bagaimanakah baiknya suatu sampel tes
mempresentasikan total cakupan isi.
2) Validitas Terkait Kriteria
Ketika skor tes digunakan untuk memprediksi kemampuan
anak di masa mendatang atau mengestimasi kemampuan anak
saat ini dengan membandingkannya pada hasil dari
pengukuran alat ukur yang lain (disebut kriteria) maka kita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
berada dalam bahasan validitas berkaitan dengan kriteria. Dari
pengertian ini maka pengukuran kemampuan kedua mungkin
diperoleh di masa yang akan datang (ketika kita tertarik
memprediksi kemampuan di masa yang akan datang). Bisa saja
kita menggunakan data dari hasil tes lain yang dilakukan
secara hampir bersamaan.
3) Validitas Terkait Konstruk
Validitas terkait konstruk didefinisikan sebagai proses
menentukan derajat kemampuan tes diinterpretasikan ke dalam
satu atau lebih konstruk psikologi. Konstruk merupakan sifat
psikologis yang diasumsikan ada, diperlukan untuk
menjelaskan beberapa aspek tingkah laku.
Menurut Arikunto (2013:93) ada beberapa cara untuk
menghitung validitas, salah satu cara yang terkenal adalah
menggunakan rumus𝑌𝑝𝑏𝑖 yang rumus selengkapnya adalah sebagai
berikut
𝑌𝑝𝑏𝑖 = 𝑀p − 𝑀𝑡
𝑆𝑡√
𝑝
𝑞
Keterangan:
Ypbi : koefisien korelasi biserial
Mp : rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item
yang dicari validitasnya
Mt : rerata skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
St : standar deviasi dari skor total proporsi
p : proporsi siswa yang menjawab benar
(𝑝 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎)
q : proporsi siswa yang menjawab salah (q=1-p)
b. Reliabilitas tes
Menurut Ratnawulan (2015:174) salah satu syarat sebagai
salah satu instrumen evaluasi adalah memiliki reliabilitas yang
tinggi. Tes yang memiliki reliabilitas tes atau keajegan, ketetapan
berhubungan dengan masalah kepercayaan yang tinggi apabila tes
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Jika hasilnya berubah-
ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti.
Menurut Ratnawulan (2015:174) hal-hal yang
mempengaruhi reliabilitas hasil tes, yaitu sebagai berikut:
1) Hal-hal yang berhubungan dengan tes, seperti panjang tes dan
kualitas butir-butir tes. Semakin panjang dan semakin baik
kualitasnya maka akan semakin tinggi tingkat reliabilitasnya.
2) Hal-hal yang berkaitan dengan peserta tes. Tes yang dikenakan
kepada kelompok yang tidak terpilih atau ditentukan secara
acak biasanya reliabilitasnya lebih besar dibandingkan dengan
yang dikenakan kepada kelompok testee yang terpilih, seperti
pada kelompok anak yang pandai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:82) reliabilitas memiliki
beberapa karakteristik, yaitu:
1) Reliabilitas merujuk pada hasil yang didapat melalui sebuah
instrument tes, bukan merujuk pada instrumennya sendiri.
Suatu instrument tertentu mungkin memiliki reliabilitas
berbeda, tergantung pada kelompok yang terlibat dan situasi
dalam tes itu.
2) Reliabilitas merupakan syarat perlu, tetapi belum cukup untuk
syarat validitas. Sebuah tes yang memberikan hasil tidak
konsisten mungkin tidak dapat memberikan informasi yang
valid berkaitan dengan kemampuan yang diukur. Di sisi lain,
hasil tes yang sangat konisten bisa saja mengukur sesuatu yang
salah atau digunakan dengan cara yang tidak tepat.
3) Reliabilitas utamanya berkaitan dengan statistik. Analisis logis
dari suatu tes akan memberikan sedikit bukti berkaitan dengan
reliabilitas skor tes. Tes harus diujikan satu kali atau lebih pada
sekelompok anak yang sama sehingga konsistensi hasilnya
dapat ditentukan. Konsisitensi ini biasanya dinyatakan dalam
bentuk koefisien reliabilitas dan kesalahan pengukuran.
Menurut Arikunto (2013:104-107) ada tiga metode dalam
mencari besarnya reliabilitas, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
1) Metode Bentuk Paralel.
Tes paralel merupakan dua buah tes yang memiliki
kesamaan tujuan, tingkat kesukaran dan susunan yang sama,
tetapi butir-butir soalnya berbeda. Terdapat kelemahan dari
metode ini yaitu bahwa pengetes pekerjaannya berat karena
harus menyusun dua seri tes. Dan harus menyediakan waktu
yang lama untuk mencobakan dua kali tes.
2) Metode Tes Ulang.
Metode tes ulang dilakukan orang untuk menghindari
penyususnan dua seri tes. Dalam menggunakan teknik atau
metode ini pengetes hanya memiliki satu seri tes, tetapi
dicobakan dua kali. Kemudian harus dari kedua kali tes
tersebut dihitung korelasinya.
3) Metode Belah Dua.
Dalam menggunakan metode ini pengetes hanya
menggunakan sebuah tes dan dicobakan satu kali. Ada dua
cara membelah butir soal ini, yaitu:
a) Membelah atas item-item genap dan item-item ganjil
yang selanjutnya disebut belahan ganjil-genap.
b) Membelah atas item-item awal dan item-item akhir yaitu
separo jumlah pada nomor-nomor awal dan separo pada
nomor-nomor akhir yang selanjutnya disebut belahan
awal akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes harus
digunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut:
𝑟11 = 2 𝑟1
2⁄ 12⁄
(1 + 𝑟12⁄ 1
2⁄ )
Keterangan:
𝑟12⁄ 1
2⁄ = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
𝑟11 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan
Untuk menghitung 𝑟12⁄ 1
2⁄ dapat dihitung menggunakan
rumus korelasi product moment. Menurut Arikunto (2013:87) rumus
korelasi product moment dengan angka kasar adalah sebagai berikut:
𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
√{𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2}{𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2}
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦: koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel
yang dikorelasikan.
X: item ganjil atau item awal
Y: item genap atau item akhir
Sudijono (2011: 209) menyampaikan bahwa interpretasi
terhadap hasil perhitungan koefisien reliabilitas tes (𝑟11) digunakan
patokan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
1) Apabila r11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70
berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya
dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi (reliable).
2) Apabila r11 lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes hasil
belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum
memiliki reliabilitas yang tinggi (un-reliable).
c. Daya Pembeda (DP)
Menurut Ratnawulan (2015:167) daya pembeda adalah
kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang
telah menguasai materi yang dinyatakan dan siswa yang
tidak/kurang/belum menguasai materi yang dinyatakan. Manfaat
daya pembeda butir soal adalah seperti berikut ini:
1) Untuk meningkatkan mutu setiap butir soal melalui data
empirisnya. Berdasarkan indeks daya pembeda, setiap butir
soal dapat diketahui bahwa butir soal itu baik, direvisi, atau
ditolak.
2) Untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir soal dapat
mendeteksi / membedakan kemampuan siswa, yaitu siswa
yang telah memahami atau belum memahami materi yang
diajarkan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:176) ada beberapa
kemungkinan suatu butir soal tidak dapat membedakan
kemampuan siswa, antara lain:
1) Kunci jawaban butir soal itu tidak tepat.
2) Butir soal itu memiliki dua atau lebih kunci jawaban yang
benar.
3) Kompetensi yang diukur tidak jelas.
4) Pengecoh tidak berfungsi.
5) Materi yang dinyatakan terlalu sulit sehingga banyak siswa
yang menebak.
6) Sebagian besar siswa yang memahami materi yang dinyatakan
berpikir ada yang salah informasi dalam butir soalnya.
Menurut Arikunto (2013:227) perhitungan daya pembeda
dibedakan antara kelompok kecil dan kelompok besar. Kelompok
kecil adalah kelompok yang terdiri kurang dari 100 orang,
sedangkan kelompok besar adalah kelompok yang terdiri lebih dari
100 orang.
1) Kelompok Kecil
Seluruh kelompok testee dibagi dua sama besar, 50%
kelompok atas (𝐽𝐴), dan 50% kelompok bawah (𝐽𝐵). Skor
seluruh peserta tes diurutkan dari nilai tertinggi sampai nilai
tersendah, kemudian dibagi dua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2) Kelompok Besar
Mengingat waktu dan biaya untuk menganalisis, maka untuk
kelompok besar biasanya hanya diambil kedua kutubnya saja,
yaitu 27% skor teratas sebagai kelompok atas (𝐽𝐴), dan 27%
skor terbawah sebagai kelompok bawah (𝐽𝐵).
Untuk mengetahui indeks daya pembeda soal bentuk objektif,
menggunakan rumus berikut ini menurut Crocker dan Algina
(Ratnawulan 2015:168)
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
1
2𝑁
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐷𝑃 = 2(𝐵𝐴 − 𝐵𝐵)
𝑁
Keterangan:
DP = daya pembeda soal
BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas
BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah
N = jumlah siswa yang mengerjakan tes
Menurut Arikunto (2013: 232) menyampaikan bahwa interpretasi
terhadap hasil perhitungan daya pembeda dapat menggunakan kriteria
sebagai berikut:
Tabel 2.1.
Kriteria Daya Pembeda
No. Kriteria Keterangan
1. D: negatif sangat tidak baik
2. D: 0,00 – 0,20 tidakbaik (poor)
3. D: 0,21 – 0,40 cukup (statistifactory)
4. D: 0,41 – 0,70 baik (good)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
No. Kriteria Keterangan
5. D: 0,71 – 1,00 sangat baik (excellent)
d. Tingkat Kesukaran (TK)
Menurut Aiken (Ratnawulan 2015:163) tingkat kesukaran soal
adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat
kemampuan tertentu yang dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks
tingkat kesukaran pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi
yang besarnya berkisar 0,00 – 1,00. Semakin besar indeks tingkat
kesukaran yang diperoleh dari hasil hitungan, berarti semakin mudah
soal itu. Suatu soal memiliki TK = 0,00, artinya tidak ada siswa yang
menjawab benar dan apabila memiliki TK = 1,00, artinya siswa
menjawab benar.
Menurut Nitko (Ratnawulan 2015:164) rumus yang digunakan
untuk menganalisis tingkat kesukaran soal objektif, adalah sebagai
berikut:
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑠𝑢𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛(𝑇𝐾)
= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑡𝑒𝑠
Langkah-langkah analisisnya:
1) Menjumlah skor masing-masing butir soal.
2) Menghitung indeks tingkat kesukaran butir soal.
3) Memberikan interpretasi terhadap hasil perhitungan. Cara
memberikan interpretasi dengan mengonsultasikan hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
perhitungan indeks tingkat kesukaran tersebut dengan atau
kriteria berikut.
Tabel 2.2.
Pengkategorian Indeks Tingkat Kesukaran
Indeks Tingkat Kesukaran Kategori
0,00 – 0,30
0,31 – 0,70
0,71 – 1,00
Soal tergolong sukar
Soal tergolong sedang
Soal tergolong mudah
e. Efektivitas pengecoh
Menurut Ratnawulan (2015:177) analisis fungsi distraktor
dilakukan khusus untuk soal bentuk objektif model pilihan ganda
(multiple choice item). Dalam soal pilihan ganda dilengkapi dengan
beberapa alternatif jawaban, yang disebut dengan option(opsi).
Opsi berkisar antara 3 sampai dengan 5 buah. Berdasarkan opsi
tesebut terdapat salah satu jawaban yang benar dan itu yang disebut
dengan kunci jawaban, sedangkan sisanya merupakan jawaban
salah satu disebut dengan distraktor (pengecoh). Sedangkan
menurut Arifin (2011: 279) pada soal dalam bentuk pilihan ganda
ada alternatif jawaban yang merupakan pengecoh. Semakin banyak
peserta tes yang memilih pengecoh tersebut, maka pengecoh
tersebut dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Menurut Arifin (2009:279) efektivitas pengecoh pada soal
tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
𝐼𝑃 =𝑃
(𝑁 − 𝐵)/(𝑛 − 1)× 100%
Keterangan:
IP = indeks pengecoh
P = jumlah peserta didik yang memilih pengecoh
N = jumlah peserta didik yang ikut tes
B = jumlah peserta didik yang menjawab benar
n = jumlah alternatif jawaban (opsi)
1 = bilangan tetap
Arifin, (2011: 280) berpendapat kriteria untuk menilai
penggunaan pengecoh diadaptasi dari SkalaLikert yaitu sebagai
berikut:
Tabel 2.3.
Kriteria Efektivitas Pengecoh
Indeks Pengecoh Kategori Soal
76% - 125% Sangat baik
51% - 75% atau 126% - 150% Baik
26% - 50% atau 151% - 175% Cukup baik
0% - 25% atau 176% - 200% Tidak baik
lebih dari 200% Sangat tidak baik
Jika semua peserta didik menjawab benar pada butir
tertentu maka IP=0 berarti soal tersebut jelek. Itu berarti
pengecoh tidak berfungsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
f. Kualitas Butir Soal
Kriteria yang digunakan untuk menginterpretasikan kualitas
butir soal diadaptasi dari Skala Likert. Menurut Sugiyono
(2010:135) kriteria yang menggunakan Skala Likert mempunyai
gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa
kata-kata antara lain sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik,
sangat tidak baik. Berkenaan dengan kriteria kualitas butir soal
dapat disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 2.4.
Kriteria Kualitas Butir Soal Pilihan Ganda
Jumlah Kriteria
Yang Terpenuhi
Kualitas
Butir Soal Revisi
Simpan di
Bank Soal
4 Sangat Baik Tidak perlu Ya
3 Baik Revisi Belum
2 Cukup Baik Revisi Belum
1 Tidak Baik Dibuang Tidak
0 Sangat
Tidak Baik
Dibuang Tidak
Berikut ini penjelasan dari tabel kriteria kualitas butir soal di atas.
a. Apabila butir soal memenuhi empat kriteria soal yang baik yaitu
validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas
pengecoh, maka soal tersebut dapat dikatakan soal yang sangat
baik dan dapat disimpan pada bank soal.
b. Apabila butir soal memenuhi tiga dari empat kriteria soal yang
baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
baik dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut
perlu direvisi sampai memenuhi empat kriteria.
c. Apabila butir soal memenuhi dua dari empat kriteria soal yang
baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang
cukup baik dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal
tersebut perlu direvisi sampai memenuhi empat kriteria.
d. Apabila butir soal memenuhi satu dari empat kriteria soal yang
baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang
tidak baik dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal
tersebut perlu direvisi secara signifikan sehingga lebih baik soal
tersebut dibuang atau tidak disimpan dalam bank soal.
e. Apabila butir soal tidak memenuhi dari keempat kriteria soal
yang baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang
sangat tidak baik dan tidak bisa disimpan dalam bank soal. Soal
tersebut memerlukan revisi yang signifikan sehingga lebih baik
dibuang.
f. Selain syarat berbasis butir, maka tes secara keseluruhan harus
reliabel. Jika dihubungkan dengan validitas, Widoyoko
(2014:188-189) menjelaskan bahwa validitas berhubungan
dengan ketepatan sedangkan reliabilitas berhubungan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
ketetapan atau keajekan. Instrumen yang reliabel belum tentu
valid. Mistar yang putus di bagian ujungnya, bila digunakan
berkali-kali akan menghasilkan data yang sama atau
reliabletetapi selalu tidak valid. Hal ini disebabkan karena
instrumen (mistar/meteran) tersebut rusak. Reliabilitas
instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas
instrumen. Oleh karena itu, walaupun instrumen yang valid pada
umumnya pasti reliabel, tetapi pengujian reliabilitas instrumen
perlu dilakukan.
Untuk validitas dikatakan baik apabila memenuhi kriteria
soal valid, untuk daya pembeda dikatan baik apabila membuhi
kriteria minimal cukup, untuk tingkat kesukaran dikatakan baik
apabila memenuhi kriteria soal sedanf, dan untuk efektivitas
pengecoh dikatakan baik apabila memenuhi kriteria minimal
cukup.
G. Hasil Penelitian yang Relevan
Ada contoh beberapa penelitian terdahulu yang dapat menunjukan
bahwa penelitian tentang Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok pernah dilakukan sebelumnya.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Heribertus Agus Purwaka tahun 2017
yang berjudul “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester (UAS) Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA Rayon Bantul Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Pelajaran 2016/2017 Studi Kasus: SMA Pangudi Luhur St. Louis IX
Sedayu dan SMA N 2 Banguntapan”. Pada penelitian tersebut dapat
diketahui hasil penelitian sebagai berikut:
a. Berdasarkan validitas isi menunjukan bahwa soal tersebut sudah
sesuai dengan materi pelajaran, hal ini menunjukan validitas isi soal
tersebut termasuk dalam kategori soal yang memiliki validitas baik.
Berdasarkan validitas item menunjukan bahwa butir soal valid
berjumlah 35 (87,5%) butir soal tidak valid berjumlah 5 (12,5%).
b. Berdasarkan reliabilitas termasuk soal yang memiliki reliabilitas
tinggi yaitu sebesar 0,80.
c. Berdasarkan daya pembeda diketahui butir soal yang daya
pembedanya tidak baik berjumlah 1 (2,5%), jelek berjumlah 8
(20%), cukup berjumlah 15 (37,5%), baik berjumlah 16 (40%).
d. Berdasarkan tingkat kesukaran diketahui bahwa butir soal yang
sukar 4 (10%), sedang berjumlah 26 (65%), mudah berjumlah 10
(25%).
e. Berdasarkan efektivitas pengecoh/distractor bahwa 6 (15%) butir
soal memiliki pengecoh yang baik, 11 butir soal (27,5%) memiliki
pengecoh yang cukup baik, dan 2 butir soal (5%) memiliki pengecoh
yang tidak baik.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Shinta Widyarini tahun 2015 yang
berjudul “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Akuntansi Kelas XII IPS SMA N 1 Kalasan Tahun Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2014/2015”. Pada penelitian tersebut dapat diketahui hasil peneltian
sebagai berikut:
a. Berdasarkan Validitas, dapat disimpulkan butir soal ujian akhir
semester gasal mata pelajaran Ekonomi Akuntansi kelas XII IPS
SMA N 1 Kalasan tahun ajaran 2014/2015 termasuk soal yang baik
karenajumlah soal yang valid 28 soal atau 56% sedangkan soal yang
tidak valid berjumlah 22 soal atau 44%.
b. Berdasarkan Reliabilitas, dapat disimpulkan butir soal ujian akhir
semester gasal mata pelajaran Ekonomi Akuntansi kelas XII IPS
SMA N 1 Kalasan tahun ajaran 2014/2015 reliabel karena memiliki
tingkat reliabilitas sebesar 0,7129.
c. Berdasarkan Daya Pembeda, dapat disimpulkan butir soal ujian
akhir semester gasal mata pelajaran Ekonomi Akuntansi kelas XII
IPS SMA N 1 Kalasan tahun ajaran 2014/2015 tidak baik, karena
yang memiliki daya pembeda baik hanya 16 butir (32%), dengan
rincian butir soal yang memiliki daya pembeda jelek berjumlah 27
butir atau sebesar 54%, butir soal yang memiliki daya pembeda
cukup berjumlah 15 butir atau sebanyak 30%, butir soal yang
memiliki daya pembeda baik berjumlah 1 butir atau sebesar 5% dan
butir soal yang memiliki daya pembeda negatif berjumlah 7 butir
soal atau sebesar 14%.
d. Berdasarkan Tingkat Kesukaran, dapat disimpulkan butir soal ujian
akhir semester gasal mata pelajaran Ekonomi Akuntansi kelas XII
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
IPS SMA N 1 Kalasan tahun ajaran 2014/2015 termasuk soal yang
tidak baik karena yang memiliki tingkat kesukaran baik berjumlah
11 butir (22%) dengan rincian butir yang tergolong sukar berjumlah
9 butir atau 18%, butir soal yang tergolong sedang berjumlah 11
butir atau 22%, dan butir soal yang tergolong mudah berjumlah 30
butir atau 60%.
e. Berdasarkan analisis Efektivitas Pengecoh, dapat disimpulkan butir
soal ujian akhir semester gasal mata pelajaran Ekonomi Akuntansi
kelas XII IPS SMA N 1 Kalasan tahun ajaran 2014/2015 termasuk
tidak baik karena soal yang efektivitas pengecohnya baik berjumlah
21 butir (42%), dengan rincian terdapat 6 (12%) butir soal baik, 15
(30%)butir soal cukup baik, 11 (22%) butir soal kurang baik, dan 18
(36%) butir soal tidak baik.
H. Kerangka Berpikir
Analisis butir soal merupakan serangkaian kegiatan yang harus
dilakukan untuk memperbaiki mutu dan kualitas setiap butir soal. Ujian Akhir
Semester merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan belajar dan
ketercapaian tujuan pembelajaran selama satu semester, dan juga menjadi
tolok ukur para peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
di semester yang akan datang.
Penelitian ini akan meninjau kualitas butir soal berdasarkan validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan efektivitas pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Butir-butir soal yang memiliki kualitas yang sangat baik akan disimpan ke
dalam bank soal yang kelak akan digunakan kembali, dan untuk butir-butir
soal yang berkualitas baik dan cukup baikakan dilakukan revisi kemudian
diujikan lagi kepada peserta didik, sementara untuk butir-butir soal yang
berkualitas tidak baik dan sangat tidak baik akan diganti dengan soal yang
baru.
Sebuah tes dapat dikatakan valid apabila tes tersebut sungguh dapat
menilai apa yang seharusnya dinilai. Sebuah tes dapat dikatakan memiliki
reliabilitas yang baik apabila tes tersebut dapat menunjukan ketelitian dalam
pengukuran untuk setiap individu yang melakukan tes yang sama. Sebuah tes
dapat dikatakan memiliki daya pembeda yang baik apabila tes tersebut
sungguh dapat membedakan mana peserta didik yang sudah mampu
menguasai kompetensi yang diharapkan dan mana peserta didik yang belum
mampu menguasai kompetensi yang diharapkan. Sebuah tes dikatakan
memiliki tingkat kesukaran yang baik apabila soal pada tes tersebut tidak
terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Efektivitas pengecoh dianggap
berfungsi dengan baik apabila jumlah peserta didik yang yang memilih ≥ 5%
peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Skema Kerangka Berpikir
Soal UAS Ekonomi Kelas X IPS TA 2017/2018
Lembar Jawab Siswa & Kunci Jawaban
Analisis butir soal
Validitas Reliabilitas Daya
Pembeda
Tingkat
Kesukaran
Efektivitas
Pengecoh
Hasil Analisis
Soal Sangat Baik Masuk
Bank Soal
Soal Baik dan Cukup
Baik Direvisi Soal Tidak Baikdan Sangat
Tidak Baik Diganti dengan
yang Baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
I. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan deskripsi teori, berbagai hasil penelitian yang relevan dan
kerangka berpikir di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian
sebagai berikut :
1. Pertanyaan Umum
Berapa persen Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas
X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 yang sangat
baik, baik, cukup baik, tidak baik, dan sangat tidak baik?
2. Pertanyaan khusus
a. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
ditinjau dari segi Validitas?
b. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
ditinjau dari segi Reliabilitas?
c. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
ditinjau dari segi Daya Pembeda?
d. Bagaimana kualitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
ditinjau dari segi Tingkat Kesukaran?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
e. Bagaimana kualitasSoal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
ditinjau dari segi Efektivitas Pengecoh?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif. Menurut Arifin (2011:54) penelitian deskriptif adalah
penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan-
persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini baik tentang
fenomena dalam variabel tunggal maupun korelasi dan atau perbandingan
berbagai variabel.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, dimana data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka kemudian
dianalisis dengan program Anates versi 4 dan program Microsoft Excel. Dan
dijabarkan secara deskriptif. Penelitian deskriptif dalam pendekatan
kuantitatif menurut Syaodih (2012:53) adalah suatu metode penelitian yang
ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang
berlangsung pada saat ini atau saat lampau.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 1 Depok. Waktu
Penelitian akan dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat di dalam
penelitian, dalam hal ini adalah Siswa Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok
Tahun Ajaran 2017/2018.
Tabel 3.1.
Jumlah Subyek Penelitian
No. Kelas Jumlah
1. X IPS 1 27 siswa
2. X IPS 2 29 siswa
3. X IPS 3 31 siswa
Jumlah 87 siswa
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan
dalam penelitian, dalam hal ini adalah lembar soal Ujian Akhir Semester
Gasal (UAS) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1
Depok, lembar jawaban siswa, kunci jawaban, kisi-kisi ujian, dan materi
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS.
D. Operasionalisasi Variabel
1. Validitas
Menurut Sukiman (Ratnawulan 2015:173) validitas butir soal
adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir soal, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
merupakan bagian tidak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas,
dalam mengukur sesuatu yang seharusnya diukur melalui butir soal.
2. Reliabilitas
Menurut Ratnawulan (2015:174) salah satu syarat sebagai salah
satu instrumen evaluasi adalah memiliki reliabilitas yang tinggi. Tes yang
memiliki reliabilitas tes atau keajegan, ketetapan berhubungan dengan
masalah kepercayaan yang tinggi apabila tes tersebut dapat memberikan
hasil yang tetap.
3. Daya Pembeda
Menurut Ratnawulan (2015:167) daya pembeda adalah kemampuan
suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai
materi yang dinyatakan dan siswa yang tidak/kurang/belum menguasai
materi yang dinyatakan.
4. Tingkat Kesukaran
Menurut Aiken (Ratnawulan 2015:163) tingkat kesukaran soal
adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada tingkat
kemampuan tertentu yang dinyatakan dalam bentuk indeks. Indeks
tingkat kesukaran pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi
yang besarnya berkisar 0,00 – 1,00.
5. Efektivitas Pengecoh
Menurut Ratnawulan (2015:177) analisis fungsi distraktor
dilakukan khusus untuk soal bentuk objektif model pilihan ganda
(multiple choice item). Suatu distraktor atau pengecoh dapat berfungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
efektif apabila dipilih oleh 5% peserta tes dan lebih banyak dipilih oleh
kelompok bawah.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik dokumentasi. Menurut Sanjaya (2013:74) dokumen dalam studi
kasus digunakan untuk mendukung dan menambah bukti yang diperoleh dari
sumber yang lain misalnya kebenaran data hasil wawancara. Menurut Arifin
(2011:243) studi dokumentasi adalah teknik untuk mempelajari dan
menganalisis bahan-bahan tertulis kantor atau sekolah, seperti: silabus,
program tahunan, program bulanan, program mingguan, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), catatan pribadi peserta didik, buku raport,
kisi-kisi, daftar nilai, lembar soal/tugas, lembar jawaban, dan lain-lain.
Dokumen yang akan digunakan untuk mendapatkan data adalah lembar soal
Ujian Akhir Semester Gasal (UAS) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS
SMA Negeri 1 Depok, lembar jawaban siswa, kunci jawaban, data standar
kompetensi dasar dan materi Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisi data pada soal Ujian Akhir Semester Gasal (UAS) Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran
2017/2018 dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Peneliti menggunakan
program komputer yang khusus untukmenganalisis butir soal yaitu Anates
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
versi 4.00 untuk mencari validitas,reliabilitas, tingkat kesukaran, sedangkan
daya pembeda, dan efektifitaspengecoh tersebut dihitung dengan
menggunakan aplikasi program Microsoft Excel.
1. Validitas
Arikunto (2013:93) mengungkapkan untuk menghitung
validitas item pada soal pilihan ganda dapat menggunakan rumus:
𝑌𝑝𝑏𝑖 = 𝑀p − 𝑀1
𝑆𝑡√
𝑝
𝑞
Keterangan:
𝑌𝑝𝑏𝑖 : koefisien korelasi biserial
Mp : rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item
yang dicari validitasnya
Mt : rerata skor total
St : standar deviasi dari skor total proporsi
p : proporsi siswa yang menjawab benar
(𝑝 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎)
q : proporsi siswa yang menjawab salah (q=1-p)
Hasil dari perhitungan koefisien korelasi biserial kemudian
dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5% dan disesuaikan
dengan jumlah peserta tes. Apabila 𝑌𝑝𝑏𝑖>𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙maka soal tersebut valid.
2. Reliabilitas
Untuk mengetahui reliabilitas seluruh tes harus digunakan rumus
Spearman-Brown sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
𝑟11 = 2 𝑟1
2⁄ 12⁄
(1 + 𝑟12⁄ 1
2⁄ )
Keterangan:
𝑟12⁄ 1
2⁄ = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
𝑟11 = koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan
Sudijono (2011: 209) menyampaikan bahwa interpretasi
terhadap hasil perhitungan koefisien reliabilitas tes (r11) digunakan
patokan sebagai berikut.
1) Apabila r11 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti
tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan
telah memiliki reliabilitas yang tinggi (reliable).
2) Apabila r11 lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes hasil
belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum
memiliki reliabilitas yang tinggi (un-reliable).
3. Daya pembeda
Menurut Crocker dan Algina (Ratnawulan 2015:168)Untuk
mengetahui indeks daya pembeda soal bentuk objektif, menggunakan
rumus berikut ini
𝐷𝑃 =𝐵𝐴 − 𝐵𝐵
1
2𝑁
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐷𝑃 = 2(𝐵𝐴 − 𝐵𝐵)
𝑁
Keterangan:
DP = daya pembeda soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas
BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah
N = jumlah siswa yang mengerjakan tes
Menurut Crocker dan Algina (Ratnawulan 2015:168) adapun
klasifikasinya adalah seperti berikut ini:
Tabel 3.2.
Klasifikasi Daya Pembeda Soal
No. Kriteria Keterangan
1. D: negatif sangat tidak baik
2. D: 0,00 – 0,20 tidak baik (poor)
3. D: 0,21 – 0,40 cukup (statistifactory)
4. D: 0,41 – 0,70 baik (good)
5. D: 0,71 – 1,00 sangat baik (excellent)
4. Tingkat kesukaran
Menurut Nitko (Ratnawulan 2015:164) rumus yang digunakan
untuk menganalisis tingkat kesukaran soal objektif, adalah sebagai
berikut:
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑠𝑢𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 (𝑇𝐾)
= 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑠𝑜𝑎𝑙
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑡𝑒𝑠
Tabel 3.3.
Pengkategorian Indeks Tingkat Kesukaran
Indeks Tingkat Kesukaran Kategori
0,00 – 0,30
0,31 – 0,70
0,71 – 1,00
Soal tergolong sukar
Soal tergolong sedang
Soal tergolong mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
5. Efektivitas pengecoh
Efektivitas pengecoh pada soal tes dapat diketahui dengan
menghitung menggunakan rumus berikut ini (Arifin 2009:279):
𝐼𝑃 =𝑃
(𝑁 − 𝐵)/(𝑛 − 1)× 100%
Keterangan:
IP : indeks pengecoh
P : jumlah peserta didik yang memilih pengecoh
N : jumlah peserta didik yang ikut tes
B : jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal
n : jumlah alternatif jawaban (opsi)
1 : bilangan tetap
Arifin (2009: 280) menyampaikan bahwa interpretasi terhadap
hasil perhitungan setiap pengecoh pada suatu butir soal dapat
menggunakan kriteria sebagai berikut.
Tabel 3.4.
Kriteria Efektivitas Pengecoh
Indeks Pengecoh Kategori Soal
76% - 125% Sangat baik
51% - 75% atau 126% - 150% Baik
26% - 50% atau 151% - 175% Cukup baik
0% - 25% atau 176% - 200% Tidak baik
lebih dari 200% Sangat tidak baik
6. Kualitas Soal
Kriteria yang digunakan untuk menginterpretasikan kualitas
butir soal diadaptasi dari Skala Likert. Menurut Sugiyono (2010:135)
kriteria yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata
antara lain sangat baik, baik, sedang, tidak baik, baik, jelek, sangat
jelek. Berkenaan dengan kriteria kualitas butir soal dapat disajikan
dalam tabel berikut:
Tabel 3.5.
Kriteria Kualitas Butir Soal Pilihan Ganda
Jumlah Kriteria
Yang Terpenuhi
Kualitas
Butir Soal Revisi
Simpan di
Bank Soal
4 Sangat Baik Tidak perlu Ya
3 Baik Revisi Belum
2 Cukup baik Revisi Belum
1 Tidak Baik Dibuang Tidak
0 Sangat
Tidak Baik
Dibuang Tidak
Berikut ini penjelasan dari tabel kriteria kualitas butir soal di atas.
a. Apabila butir soal memenuhi empat kriteria soal yang baik yaitu
validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas
pengecoh, maka soal tersebut dapat dikatakan soal yang sangat
baik dan dapat disimpan pada bank soal.
b. Apabila butir soal memenuhi tiga dari empat kriteria soal yang
baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang baik
dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut perlu
direvisi sampai memenuhi empat kriteria.
c. Apabila butir soal memenuhi dua dari empat kriteria soal yang
baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
cukup baik dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal
tersebut perlu direvisi sampai memenuhi empat kriteria.
d. Apabila butir soal memenuhi satu dari empat kriteria soal yang
baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang
tidak baik dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal
tersebut perlu direvisi secara signifikan sehingga lebih baik soal
tersebut dibuang atau tidak disimpan dalam bank soal.
e. Apabila butir soal tidak memenuhi dari keempat kriteria soal yang
baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang
sangat tidak baik dan tidak bisa disimpan dalam bank soal. Soal
tersebut memerlukan revisi yang signifikan sehingga lebih baik
dibuang.
f. Selain syarat berbasis butir, maka tes secara keseluruhan harus
reliabel. Jika dihubungkan dengan validitas, Widoyoko
(2014:188-189) menjelaskan bahwa validitas berhubungan
dengan ketepatan sedangkan reliabilitas berhubungan dengan
ketetapan atau keajekan. Instrumen yang reliabel belum tentu
valid. Mistar yang putus di bagian ujungnya, bila digunakan
berkali-kali akan menghasilkan data yang sama atau reliable
tetapi selalu tidak valid. Hal ini disebabkan karena instrumen
(mistar/meteran) tersebut rusak. Reliabilitas instrumen merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
syarat untuk pengujian validitas instrumen. Oleh karena itu,
walaupun instrumen yang valid pada umumnya pasti reliabel,
tetapi pengujian reliabilitas instrumen perlu dilakukan.
Untuk validitas dikatakan baik apabila memenuhi kriteria
soal valid, untuk daya pembeda dikatan baik apabila membuhi
kriteria minimal cukup, untuk tingkat kesukaran dikatakan baik
apabila memenuhi kriteria soal sedanf, dan untuk efektivitas
pengecoh dikatakan baik apabila memenuhi kriteria minimal
cukup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Depok yang beralamat di Jl.
Babarsari, Caturtunggal, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281. Telp
(0274) 485794.
1. Visi SMA Negeri 1 Depok
Visi SMA Negeri 1 Depok adalah “Berprestasi Tinggi,
Berkepribadian, Kreatif dan Berwawasan Global”. Visi tersebut
mempunyai nilai dan maksud sebagai berikut:
a. Berprestasi tinggi, adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran
yang efektif sehingga standar kompetensi minimal dapat terkuasai
100%, memperoleh nilai Ujian Nasional yang tinggi serta mampu
bersaing dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru di Perguruan
Tinggi Negeri dan Swasta favorit.
b. Berkepribadian, adalah warga sekolah memiliki kepribadian yang
mantap dan kuat, sehingga tidak mudah terpengaruh perkembangan
zaman yang negatif.
c. Kreatif, adalah mampu memanfaatkan peluang yang ada, mampu
mengembangkan potensi diri secara maksimal dalam situasi dan
kondisi apapun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
d. Berwawasan global, adalah mampu mengikuti perkembangan global
baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, membuka wawasan
dunia luar serta mengambil segi-segi positifnya untuk pengembangan
diri peserta didik.
Dari visi sekolah tersebut penjabaran indikator visi SMA Negeri 1
Depok, Sleman, Yogyakarta sebagai berikut:
a. Unggul dalam aktivitas keagamaan, minimal juara di tingkat
Kabupaten dan Provinsi.
b. Unggul dalam kedisplinan dan ketertiban, semua warga sekolah
mentaati aturan/ketentuan yang berlaku.
c. Unggul dalam lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
Unggul dalam berbagai lomba di segala bidang yang diikuti, minimal
mendapat juara harapan.
d. Unggul dalam berbagai lomba di segala bidang yang diikuti, minimal
mendapat juara harapan.
e. Unggul dalam keterampilan bahasa asing terutama Bahasa Inggris,
peserta didik mampu berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.
f. Unggul dalam keterampilan komputer.
g. Unggul dalam keterampilan dan kreatifitas seni.
h. Unggul dalam perolehan rata-rata NUN, minimal dapat mencapai nilai
di atas standar nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
2. Misi SMA Negeri 1 Depok
Misi SMA Negeri 1 Depok, yaitu:
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga
standar kompetensi minimal terkuasai serta mengoptimalkan
penerapan program sekolah efektif yakni efektivitas dalam setiap
kegiatan yang berorientasi pada semangat keunggulan.
b. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut
peserta didik sehingga menjadi dasar terbentuknya kepribadian yang
mantap serta arif dan bijaksana dalam berperilaku.
c. Mendorong dan membantu peserta didik untuk mengenal potensi
dirinya sehingga dapat mengembangkan secara optimal.
d. Mendorong dan membantu penguasaan Teknologi Informasi serta
Bahasa Asing untuk pengembangan diri peserta didik.
3. Tujuan SMA Negeri 1 Depok
Tujuan SMA Negeri 1 Depok, adalah:
Bedasarkan uraian visi dan misi sekolah, SMA Negeri 1 Depok
mempunyai tujuan yang hendak dicapai diantaranya:
a. Meningkatkan mutu pendidikan dalam perolehan nilai ujian akhir.
Target nilai tiap mata pelajaran harus terinci. Target tingkat
kabupaten mencapai peringkat 1 pada tahun ajaran 2017-2018.
b. Meningkatkan persentase peserta didik yang diterima di PTN dan di
PTS favorit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
c. Peserta didik menguasai pembelajaran berbasis IT.
d. Peserta didik dapar berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa
Inggris dan Bahasa Jawa dengan lancar.
e. Meningkatkan akhlak dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
f. Menanamkan sikap ulet, sportif, dan gigih dalam berkompetisi agar
peserta didik dapat beradaptasi dengan lingkungan.
g. Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang berkepribadian,
cerdas dan berkualitas dalam bidang olahraga dan seni, minimal
tingkat kabupaten.
B. Deskripsi Data Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas Soal UAS
Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018. Kualiatas soal tersebut dilihat dari segi validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan efektivitas pengecoh. Soal
UAS ini berbentuk pilihan ganda dan berjumlah 50 butir soal. Data yang
digunakan dalam peneilian ini adalah lembar jawab peserta didik, Soal UAS
Gasal, kisi-kisi ujian, dan kunci jawaban. Metode yang digunakan dalam
pengambilan data-data tersebut adalah metode dokumentasi. Data-data yang
telah diperoleh tersebut kemudian diolah dengan menggunakan program
Anates Versi 4. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kualitas Soal UAS Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2017/2018 yang dilihat dari segi validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran, dan efektivitas pengecoh.
C. Hasil Penelitian
Hasil yang diperoleh yakni 50 butir soal ujian, 87 lembar jawaban
siswa, kunci jawaban Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS
SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 ditinjau dari beberapa
aspek berikut:
1. Validitas
Validitas tes secara rasional diuji melalui penelusuran dari segi isi
(validitas isi). Berikut adalah pemetaan standar kompetensi, kompetensi
dasar, dan materi pembelajaran Ekonomi Kelas X.
Tabel 4.1.
Distribusi Soal Ekonomi berdasarkan Validitas Isi
No Kompetensi
Dasar
Bahan
Kelas /
smt
Materi Indikator Soal No.
Soal
1 2 3 4 5 7
1. 3.1 Mendeskr
ipsikan
konsep
ilmu
ekonomi
X/ 1
1. Pengertian
Ilmu
ekonomi
2. Pembagian
Ilmu
ekonomi
3. Prinsip
ekonomi
1) Mendefinisikan
ilmu ekonomi.
2) Membedakan
antara ekonomi
mikro dengan
ekonomi makro.
3) Menyebutkan
manfaat
menerapkan
prinsip
ekonomi.
4) Menerangkan
motif ekonomi.
1
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
No Kompetensi
Dasar
Bahan
Kelas /
smt
Materi Indikator Soal No.
Soal
5) Menentukan
penggolongan
benda pemuas
kebutuhan
5
X/ 1 1. Inti masalah
ekonomi/Kel
angkaan
1) Mengidentifikas
i penyebab
kelangkaan.
2) Menyebutkan
cara mengatasi
kelangkaan.
6
7
X/ 1 1. Biayapeluang
2. Pilihan
3. Skalaprioritas
4. Pengelolaan
keuangan
1) Menyebutkan
penyebab
munculnya
biaya peluang.
2) Menentukan
biaya peluang
apabila memilih
usaha tertentu
3) Menunjukkan
tindakan
ekonomi
rasional.
4) Mengelola
keuangan yang
baik.
5) Menentukan
masalah pokok
ekonomi
modern tertentu
8
9
10
11
12
X/ 1 1. Permasalaha
n pokok
ekonomi
(apa,
bagaimana,
untuk siapa)
1) Mengidentifikas
i masalah pokok
ekonomi
modern.
2) Menyimpulkan
masalah pokok
ekonomi yang
harus
dipecahkan.
13
14
2. 3.2 Menganal
isis
masalah
ekonomi
X/ 1 1. Sistem
ekonomi
1) Mengidentifikas
i ciri-ciri sistem
ekonomi
campuran.
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
No Kompetensi
Dasar
Bahan
Kelas /
smt
Materi Indikator Soal No.
Soal
dan cara
mengatasi
nya
2) Mengidentifikas
i kebaikan
sistem ekonomi
komando.
3) Mengidentifikas
i kelemahan
sistem ekonomi
pasar.
4) Mengidentifikas
i peran RTK
16
17
18
3. 3.3 Menganal
isis peran
pelaku
kegiatan
ekonomi
X/ 1 1. Pelaku-
pelaku
kegiatan
ekonomi :
RTK, RTP,
Pemerintah,
dan MLN.
2. Peran pelaku
kegiatan
ekonomi
3. Model
diagram
interaksi antar
pelaku
ekonomi/circ
ulair flow
diagram
1) Menyebutkan
dasar pemikiran
yang digunakan
oleh pendekatan
kardinal.
2) Menganalisis
perilaku
produsen dalam
perhitungan
biaya produksi,
penerimaan, dan
penentuan laba
maksimum
3) Menentukan
kepuasan
tertinggi
4) Menyebutkan
alat analisis
yang digunakan
oleh pendekatan
ordinal.
5) Menyebutkan
faktor-faktor
yang
menentukan
garis anggaran.
6) Mengidentifikas
i peran RTP.
7) Mengartikan
persamaan
fungsi produksi.
8) Menyebutkan
implementasi
19
20
21
22
23
24
25
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
No Kompetensi
Dasar
Bahan
Kelas /
smt
Materi Indikator Soal No.
Soal
peran MLN
sebagai
produsen
9) Menganalisis
peran pelaku
ekonomi pada
kegiatan
ekonomi
melalui circulair
flow diagram
27
4. 3.4 Mendeskr
ipsikan
konsep
pasar dan
terbentuk
nya harga
pasar
dalam
perekono
mian
X / 1 1. Pengertian
pasar
1) Menyebutkan
fungsi pasar
2) Menyebutkan
macam-macam
pasar
28
29
X / 1 1. Peran pasar
dalam
perekonomia
n
2. Bentuk-
bentuk dan
struktur
pasar dan
ciri-cirinya
1) Menyebutkan
fungsi pasar
input
2) Menyebutkan
ciri-ciri pasar
faktor produksi
3) Membedakan
perbedaan pasar
faktor produksi
tenaga kerja
dengan sumber
daya alam
4) Menjelaskan
salah satu
bentuk pasar
persaingan
5) Menyebutkan
ciri-ciri salah
satu pasar
persaingan
6) Menyebutkan
salah satu ciri
pasar
30
31
32
33
34
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
No Kompetensi
Dasar
Bahan
Kelas /
smt
Materi Indikator Soal No.
Soal
persaingan
7) Menyebutkan
keburukan salah
satu pasar
persaingan
8) Menyebutkan
barang dalam
pasar
persaingan
36
37
X / 1 1. Pengertian
permintaan
dan
penawaran
2. Faktor-faktor
yang
memengaruh
i permintaan
dan
penawaran
3. Kurva
permintaan
dan
penawaran
4. Pergerakan
di sepanjang
kurva dan
pergeseran
kurva
(permintaan
dan
penawaran)
5. Hukum
permintaan
dan
penawaran
serta asumsi-
asumsinya
6. Proses
terbentuknya
harga
keseimbanga
n
7. Pengertian
1) Menjelaskan
pengertian
permintaan dan
penawaran
2) Menyebutkan
faktor yang
memengaruhi
permintaan
3) Menentukan
permintaan/pen
awaran
absolut/potensia
l/efektif.
4) Mendeskripsika
n
penyebab/damp
ak pergeseran
kurva tersebut
5) Menjelaskan
faktor-faktor
yang
menyebabkan
pergerakan
kurva
permintaan dan
penawaran
6) Menjelaskan
pengertian
hukum
permintaan dan
penawaran
7) Menentukan
fungsi
permintaan
38
39
40
41
42
43
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
No Kompetensi
Dasar
Bahan
Kelas /
smt
Materi Indikator Soal No.
Soal
elastisitas
dan macam-
macam
elastisitas
8. Faktor-faktor
yang
memengaruh
i elastisitas
permintaan
dan
penawaran
8) Menentukan
jumlah barang
yang diminta
9) Menentukan
jumlah barang
yang ditawarkan
10) Menjelaskan
terjadinya harga
keseimbangan
pasar
11) Menentukan
harga
keseimbangan
pasar setelah
pajak
12) Menjelaskan
pengertian
elastisitas
permintaan
13) Menentukan
besarnya
koefisien
elastisitas
45
46
47
48
49
50
Pengujian validitas item dapat dilakukan menggunakan
rumus korelasi skor butir dengan skor total dengan menggunakan
program Anates versi 4. Hasil perhitungan yang ada di lampiran
kemudian dikonsultasikan dengan menggunakan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada taraf
signifikansi 5% dan n= 87 maka diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0, 2108
dengan perhitungan df (N-2) yaitu 87-2= 85, kemudian dicari pada
tabel dengan taraf signifikansi 5%. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka butir
soal dikatakan valid. Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS
Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
78%
22%
Validitas Butir Soal
Valid
Tidak Valid
Tahun Pelajaran 2017/2018, diketahui bahwa butir soal valid
berjumlah 39 (78%), butir soal tidak valid berjumlah 11 (22%).
Persebaran 50 butir soal berdasarkan validitas item sebagai berikut:
Tabel 4.2. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
berdasarkan Validitas Item
No. Indeks Validitas Butir Soal ∑ %
1. < 0, 2108 (soal
tidak valid)
3, 6, 7, 8, 20, 21, 23, 26, 27,
33, 48.
11 22
2. > 0, 2108 (soal
valid)
1, 2, 4, 5, 9, 10, 11, 12, 13,
14, 15, 16, 17, 18, 19, 22, 24,
25, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 35,
36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43,
44, 45, 46, 47, 49, 50.
39 78
TOTAL 50 100
Gambar 4.1. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
berdasarkan Validitas Item.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
2. Reliabilitas
Pengujian terhadap Reliabilitas Soal UAS Gasal Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018 dihitung berdasarkan patokan bahwa
apabila 𝑟11 sama dengan atau lebih besar dari 0,70 berarti tes
hasil belajar yang sedang diuji memiliki reliabilitas yang tinggi
(reliable), sedangkan sebaliknya apabila 𝑟11 lebih kecil dari dari
0,70 maka tes hasil belajar yang sedang diuji memiliki
reliabilitas yang rendah (un-reliable).
Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018, diketahui bahwa mempunyai nilai 0,85
yang artinya lebih besar dari 0,70. Jadi dapat dikatakan soal
tersebut memiliki reliabilitas yang tinggi.
3. Daya Pembeda
Perhitungan Daya Pembeda soal menggunakan bantuan
program Excel. Jumlah subyek pada penelitian ini adalah 87
orang yang termasuk dalam kelompok kecil. Pada kelompok
kecil, perhitungan daya pembeda soal terlebih dahulu dibagi
dalam 50% kelompok atas dan 50% kelompok bawah. Hasil
perhitungan kemudian diinterpretasikan ke dalam klasifikasi
yang digunakan untuk menentukan daya pembeda suatu butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
soal adalah: nilai negatif termasuk soal dengan Daya Pembeda
sangat tidak baik, sebaiknya soal tersebut dibuang; 0-0,20
termasuk tidak baik; 0,21-0,40 termasuk cukup; 0,41-0,70
termasuk baik 0,71-1,00 termasuk sangat baik. Jumlah
kelompok atas adalah 43 orang dan kelompok bawah juga 43
orang. Cara mengetahui daya pembeda adalah dengan
mengurangkan hasil proporsi siswa yang menjawab benar pada
kelompok atas dengan hasil proporsi siswa yang menjawab
benar pada kelompok bawah. Berikut ini adalah hasil
perhitungan daya pembeda:
Tabel 4.3.
Perhitungan Daya Pembeda
No Item Soal. Daya Pembeda Keterangan
1 0.070 Tidak baik
2 0.233 Cukup
3 0.093 Tidak baik
4 0.465 Baik
5 0.070 Tidak baik
6 0.047 Tidak baik
7 0.186 Tidak baik
8 0.116 Tidak baik
9 0.419 Baik
10 0.209 Tidak baik
11 -0.047 Sangat tidak baik
12 0.140 Tidak baik
13 0.116 Tidak baik
14 0.070 Tidak baik
15 0.256 Cukup
16 0.256 Cukup
17 0.302 Cukup
18 0.302 Cukup
19 0.326 Cukup
20 0.070 Tidak baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
No Item Soal. Daya Pembeda Keterangan
21 -0.023 Sangat tidak baik
22 0.326 Cukup
23 0.186 Tidak baik
24 0.186 Tidak baik
25 0.233 Tidak baik
26 0.000 Tidak baik
27 0.279 Cukup
28 0.116 Tidak baik
29 0.140 Tidak baik
30 0.372 Cukup
31 0.186 Tidak baik
32 0.070 Tidak baik
33 0.093 Tidak baik
34 0.326 Cukup
35 0.163 Tidak baik
36 0.233 Cukup
37 0.093 Tidak baik
38 0.349 Cukup
39 0.093 Tidak baik
40 0.209 Tidak baik
41 0.209 Tidak baik
42 0.372 Cukup
43 0.279 Cukup
44 0.395 Cukup
45 0.093 Tidak baik
46 0.163 Tidak baik
47 0.209 Tidak baik
48 0.186 Tidak baik
49 0.209 Tidak baik
50 0.256 Cukup
Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018, diketahui bahwa butir soal yang pembedanya
sangat tidak baik adalah berjumlah 2 (4%), tidak baik berjumlah 29
(58%), cukup berjumlah 17 (34%), baik berjumlah 2 (4%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
4%
58%
34%
4%
Daya Pembeda
Negatif
Jelek
Cukup
Baik
Persebaran butir soal berdasarkan daya pembeda adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.4. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
berdasarkan Daya Pembeda.
No. Daya Pembeda Butir Soal ∑ %
1. Negatif (sangat tidak
baik)
11, 21. 2 4
2. 0,00 – 0,20 (tidak
baik)
1, 3, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13,
14, 20, 23, 24, 26, 28, 29,
31, 32, 33, 35, 37, 39, 40,
41, 45, 46, 47, 48, 49.
29 58
3. 0,21 – 0,40 (cukup) 2, 15, 16, 17, 18, 19, 22,
25, 27, 30, 34, 36, 38, 42,
43, 44, 50.
17 34
4. 0,41 – 0,70 (baik) 4, 9. 2 4
5. 0,71 – 1,00 (sangat
baik)
TOTAL 50 100
Gambar 4.2. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
berdasarkan Daya Pembeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
4. Tingkat Kesukaran
Dalam menentukan Tingkat Kesukaran suatu butir soal
digunakan klasifikasi yaitu: 0%-30% termasuk soal sukar, 31%-
70% termasuk soal sedang, 71%-100% termasuk soal mudah.
Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran
2017/2018, diketahui bahwa butir soal yang sukar berjumlah 6
(12%), sedang berjumlah 25 (50%), dan mudah berjumlah 19
(38%). Persebaran butir soal berdasarkan tingkat kesukarannya
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
berdasarkan Tingkat Kesukaran.
No. Tingkat Kesukaran Butir Soal ∑ %
1. 0%-30% (sukar) 6, 8, 20, 33, 42, 48. 6 12
2. 31%-70% (sedang) 2, 3, 4, 7, 9, 12, 15, 16,
17, 18, 19, 21, 22, 23,
27,28, 29, 30, 31, 34, 35,
37, 38, 44, 50.
25 50
3. 71%-100% (mudah) 1, 5, 10, 11, 13, 14, 24,
25, 26, 32, 36, 39, 40, 41,
43, 45, 46, 47, 49.
19 38
TOTAL 50 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
12%
50%
38%
Tingkat Kesukaran
Sukar
Sedang
Mudah
Gambar 4.3. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
berdasarkan Tingkat Kesukaran.
5. Efektivitas Pengecoh
Perhitungan efektivitas pengecoh dilakukan dengan
program Anates versi 4 dan program Excel untuk menghitung
nilai IP pada setiap pilihan jawaban di setiap item nomor. Hasil
perhitungan pada setiap pengecoh diintepretasikan ke dalam
lima kriteria;
Tabel 4.6.
Kriteria Efektivitas Pengecoh
No. Kriteria Keterangan
1. IP = 76% - 125% Sangat Baik
2. IP = 51% - 75% atau 126% - 150% Baik
3. IP = 26% - 50% atau 151% - 175% Cukup Baik
4. IP = 0% - 25% atau 176% - 200% Tidak Baik
5. IP = lebih dari 200% Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Penilaian efektivitas pengecoh pada setiap butir soal
menggunakan kriteria yang diadaptasi dari skala Likert
(Sugiyono, 2012:93-94) yaitu sebagai berikut:
a. Apabila keempat jawaban pengecoh soal dapat berfungsi
dengan baik, maka soal dapat dikatakan memiliki
efektivitas pengecoh sangat baik.
b. Apabila terdapat tiga jawaban pengecoh yang berfungsi
maka soal dapat dikatakan memiliki efektivitas pengecoh
yang baik.
c. Apabila terdapat dua jawaban pengecoh yang berfungsi
maka soal dapat dikatakan memiliki efektivitas pengecoh
yang cukup baik.
d. Apabila terdapat satu jawaban pengecoh yang berfungsi
maka soal dapat dikatakan memiliki efektivitas pengecoh
yang tidak baik.
e. Apabila semua jawaban pengecoh tidak berfungsi maka soal
dikatakan memiliki efektivitas pengecoh yang sangat tidak
baik.
Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018, diketahui bahwa 6 butir soal (12%)
memiliki pengecoh yang sangat baik, 8 butir soal (16%)
memiliki pengecoh yang baik, 8 butir soal (16%) memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
12%
16%
16%44%
12%
Efektivitas Pengecoh
Sangat baik
Baik
Cukup baik
Tidak baik
Sangat tidak baik
pengecoh cukup baik, 22 butir soal (44%) memiliki pengecoh
tidak baik, dan 6 butir soal (12%) memiliki pengecoh sangat
tidak baik. Persebaran 50 butir soal berdasarkan efektivitas
pengecoh adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
berdasarkan Efektivitas Pengecoh.
No. Efektivitas
Pengecoh
Butir Soal ∑ %
1. Sangat baik. 2, 13, 16, 22, 30, 48. 6 12
2. Baik. 19, 28, 36, 37, 41, 44,
45, 47.
8 16
3. Cukup baik. 3, 4, 5, 18, 27, 31, 35,
46.
8 16
4. Tidak baik. 1, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
15, 17, 21, 24, 25, 26,
29, 32, 33, 34, 38, 39,
42, 49, 50.
22 44
5. Sangat tidak baik. 6, 14, 20, 23, 40, 43. 6 12
Total 50 100
Gambar 4.4. Distribusi Butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
berdasarkan Efektivitas Pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
D. Pembahasan
1. Validitas
Validitas butir soal adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh
sebutir soal, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari tes sebagai
suatu totalitas, dalam mengukur sesuatu yang seharusnya diukur
melalui butir soal. Suatu butir soal harus dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Pada penelitian ini kesejajaran dengan skor total
diukur dengan korelasi point biserial. Indeks point biserial yang
diperoleh dari hasil perhitungan dikonsultasikan ke 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dalam hasil
program Anates Versi 4 pada taraf signifikansi 5%.
Validitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS
SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 diuji melalui
pengujian secara rasional dan dari segi item. Hasil validitas isi
menunjukan bahwa soal UAS telah valid karena isi soal telah sesuai
dengan materi pelajaran yang diajarkan.
Subjek dalam penelitian ini berjumlah 87 sehingga n=87. Hasil
perhitungan dikonsultasikan dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikansi
5% dan n= 87 maka diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0, 2108 dengan
perhitungan df (N-2) yaitu 87-2= 85, kemudian dicari pada tabel
dengan taraf signifikansi 5%. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka butir soal
dikatakan valid. Jadi Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas
X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 dikatakn
valid apabila 𝑌𝑝𝑏𝑖 ≥ 0, 2108.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Hasil analisis validitas Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
diktehui bahwa butir soal valid berjumlah 39 (78%), butir soal tidak
valid berjumlah 11 (22%). Dari hasil analisis tersebut dapat
disimpulkan bahwa Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X
IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 termasuk soal
yang berkualitas baik dilihat dari segi validitasnya karena jumlah soal
yang valid lebih dari 50% dari jumlah soal yang ada.
Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA
Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 dikatakan dapat mengukur
apa yang seharusnya diukur. Menurut Sukiman (Ratnawulan
2015:173) validitas butir soal adalah ketepatan mengukur yang
dimiliki oleh sebutir soal, yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari tes sebagai suatu totalitas, dalam mengukur sesuatu yang
seharusnya diukur melalui butir soal.
Berdasarkan hasil analisis validitas butir soal dapat ditindaklanjuti
sebagai berikut:
a. Butir soal yang valid dapat disimpan di bank soal dan dapat
digunakan kembali pada tes hasil belajar yang akan datang.
b. Butir soal yang tidak valid diperbaiki dengan disesuaikan materi
pembelajaran dan meningkatkan penguasaan teknik tentang
penyusunan butir soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
2. Reliabilitas
Salah satu syarat sebagai salah satu instrumen evaluasi adalah
memiliki reliabilitas yang tinggi. Tes yang memiliki reliabilitas atau
keajegan dan ketetapan, berhubungan dengan masalah kepercayaan
yang tinggi apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap.
Reliabilitas diukur dengan menggunakan rumus belah dua.
Interpretasi terhadap hasil perhitungan koefisien relibilitas tes (𝑟11)
digunakan patokan apabila 𝑟11 sama dengan atau lebih besar daripada
0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya
dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi (reliable). Apabila
𝑟11 lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes hasil belajar yang
sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas
yang tinggi (un-reliable).
Hasil penelitian menunjukan bahwa reliabilitas keseluruhan adalah
0,85. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa
Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1
Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 termasuk dalam kategori tinggi.
Hasil penelitian tersebut telah sesuai dengan kajian teori yang
menyatakan bahwa salah satu syarat sebagai salah satu instrumen
evaluasi adalah memiliki reliabilitas yang tinggi, menurut Ratnawulan
(2015:174).
Menurut Scarvia B. Anderson dan kawan-kawan (Arikunto,
2013:101) persyaratan bagi tes, yaitu validitas dan reliabilitas ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
penting. Dalam hal ini, validitas lebih penting, dan reliabilitas ini
perlu, karena menyokong terbentuknya validitas. Sebuah tes mungkin
reliabel tetapi tidak valid. Sebaliknya sebuah tes yang valid biasanya
reliabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa data yang valid yaitu
sebesar 78% dan memiliki reliabilitas sebesar 0,85, sehingga sesuai
dengan teori yang telah dipaparkan.
3. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan suatu butir soal dapat
membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang
dinyatakan dan siswa yang tidak/kurang/belum menguasai materi yang
dinyatakan. Menurut Arikunto (2013: 232) menyampaikan bahwa
interpretasi terhadap hasil perhitungan daya pembeda dapat
menggunakan kriteria sebagai berikut:
Tabel 4.8.
Kriteria Daya Pembeda
No. Kriteria Keterangan
1. D: negatif sangat tidak baik
2. D: 0,00 – 0,20 tidakbaik (poor)
3. D: 0,21 – 0,40 cukup (statistifactory)
4. D: 0,41 – 0,70 baik (good)
5. D: 0,71 – 1,00 sangat baik (excellent)
Hasil penelitian menunjukan bahwa butir soal yang pembedanya
sangat tidak baik adalah berjumlah 2 (4%), tidak baik berjumlah 29
(58%), cukup berjumlah 17 (34%), baik berjumlah 2 (4%). Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
penelitian tersebut telah disesuaikan dengan kajian teori yang
menyatakan bahwa salah satu analisis yang digunakan untuk
mengetahui kualitas suatu butir soal adalah dengan analisis daya
pembeda.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan Soal UAS Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018, diketahui bahwa butir soal yang pembedanya
sangat tidak baik adalah berjumlah 2 (4%), tidak baik berjumlah 29
(58%), cukup berjumlah 17 (34%), baik berjumlah 2 (4%).
Selanjutnya butir soal yang termasuk dalam kategori baik (cukup,
baik, dan sangat baik) dapat dimasukan ke dalam bank soal, sedangkan
untuk soal yang termasuk dalam kategori jelek diperbaiki untuk
diujikan kembali pada tes hasil belajar berikutnya. Khusus untuk butir
soal yang memiliki daya pembeda negatif, sebaiknya tidak lagi
digunakan pada tes hasil belajar berikutnya karena memiliki kualitas
sangat jelek. Menurut Kusaeri dan Suprananto (2012:176) ada
beberapa kemungkinan suatu butir soal tidak dapat membedakan
kemampuan siswa, antara lain:
a. Kunci jawaban butir soal itu tidak tepat.
b. Butir soal itu memiliki dua atau lebih kunci jawaban yang benar.
c. Kompetensi yang diukur tidak jelas.
d. Pengecoh tidak berfungsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
e. Materi yang dinyatakan terlalu sulit sehingga banyak siswa yang
menebak.
f. Sebagian besar siswa yang memahami materi yang dinyatakan
berpikir ada yang salah informasi dalam butir soalnya.
Butir soal dengan kategori negatif terdapat pada nomor 11 dan 21.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang menjadikan item soal tersebut
masuk dalam kategori negatif.
Item Soal Penjelasan
11. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :
1. Tenaga ahli kurang
2.Sumber daya alam melimpah
3.Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi rendah
4.Kebutuhan manusia terbatas
5.Jumlah modal terbatas
Faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan sarana
pemuas kebutuhan adalah …
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 3 dan 5
D. 3, 4 dan 5
E. 1, 3 dan 5
Soal item ini berkaitan dengan materi peran pelaku
ekonomi, yaitu menentukan kepuasan tertinggi. Jika
dilihat dari kompetensi yang diukur, pada soal ini masih
termasuk soal yang mudah yaitu menggunakan
indikator taraf C2 (mengidentifikasi). Pada item ini
kelompok atas yang menjawab pilihan jawaban benar
berjumlah 1 peserta, sedangkan kelompok bawah yang
memilih pilihan jawaban benar berjumlah 3 peserta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Item Soal Penjelasan
Jika dilihat dari jumlah peserta tes yang menjawab
dengan benar hanya 4 orang, dapat dikatakan bahwa
soal pada item tersebut mencakup materi yang terlalu
sukar sehingga banyak peserta didik yang hanya
menebak-nebak jawaban. Dapat diketahui daya
pembeda dari soal item ini sebesar -0,047. Kemudian
diintepretasikan ke dalam kriteria daya pembeda bahwa
hasil -0,047 termasuk dalam kriteria negatif.
21. Perhatikan tabel berikut ini :
Bubur ayam
(Satuan
mangkok)
Total Utility
(TU)
Marginal
Utility
(MU)
1 30 30
2 45 15
3 55 10
4 50 -5
5 40 -10
Berdasarkan tabel tersebut kepuasan tertinggi ada pada
mangkok yang ke ....
A. 5
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
Soal item ini berkaitan dengan materi peran pelaku
ekonomi, yaitu menentukan kepuasan tertinggi. Jika
dilihat dari kompetensi yang diukur, pada soal ini masih
termasuk soal yang mudah yaitu menggunakan
indikator taraf C2 (menetukan). Pada item ini kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Item Soal Penjelasan
atas yang menjawab pilihan jawaban benar berjumlah
13 peserta, sedangkan kelompok bawah yang memilih
pilihan jawaban benar berjumlah 14 peserta. Jika dilihat
dari Tingkat Kesukaran item soal tersebut termasuk
dalam kategori sedang. Sehingga kemungkinan banyak
siswa yang hanya menebak-nebak dalam menjawab soal
tersebut. Dapat diketahui daya pembeda dari soal item
ini sebesar -0,023. Kemudian diinterpretasikan ke
dalam kriteria daya pembeda bahwa hasil -0,023
termasuk dalam kriteria negaitf.
4. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar
suatu soal pada tingkat kemampuan tertentu yang dinyatakan dalam
bentuk indeks. Indeks tingkat kesukaran pada umumnya dinyatakan
dalam bentuk proporsi yang besarnya berkisar 0,00 – 1,00. Semakin
besar indeks tingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil perhitungan,
semakin mudah soal.
Menurut Nitko (Ratnawulan 2015:164), interpretasi terhadap hasil
perhitungan angka indeks kesukaran soal pada umunya menggunakan
kriteria sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel 4.9.
Kriteria Tingkat Kesukaran
No. Kriteria Tingkat Kesukaran Keterangan
1. 0,00 – 0,30 Soal sukar
2. 0,31 – 0,70 Soal sedang
3. 0,71 – 1,00 Soal mudah
Hasil penelitian Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas
X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018, diketahui
bahwa butir soal yang sukar berjumlah 6 (12%), sedang berjumlah 25
(50%), dan mudah berjumlah 19 (38%). Hasil tersebut telah disesuaikan
dengan kajian teori bahwa salah satu analisis yang dilakukan untuk
mengetahui kualitas butir soal yang baik adalah analisis terhadap
tingkat kesukaran.
Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran dapat ditindaklanjuti
sebagai berikut:
a. Soal dengan kategori sedang dapat disimpan di bank soal untuk
kemudian digunakan kembali pada tes hasil belajar yang akan
datang.
b. Soal dengan kategori mudah dan sukar dapat diperbaiki terlebih
dahulu sebelum digunakan kembali pada tes hasil belajar yang akan
datang.
5. Efektivitas Pengecoh
Efektivitas pengecoh dihitung dari banyaknya peserta tes yang
memilih pilihan jawaban a, b, c, d, e, atau yang tidak memilih sama
sekali sehingga dapat ditentukan apakah pengecoh yang disediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
berfungsi atau tidak. Perhitungan efektivitas pengecoh dilakukan
dengan program Anates versi 4 dan program Excel untuk menghitung
nilai IP pada setiap pilihan jawaban di setiap item nomor. Hasil
perhitungan pada setiap pengecoh diintepretasikan ke dalam lima
kriteria;
Tabel 4.10.
Kriteria Efektivitas Pengecoh
No. Kriteria Efektivitas Pengecoh Keterangan
1. 76% - 125% Sangat Baik
2. 51% - 75% atau 126% - 150% Baik
3. 26% - 50% atau 151% - 175% Cukup Baik
4. 0% - 25% atau 176% - 200% Tidak Baik
5. lebih dari 200% Sangat Tidak Baik
Penilaian efektivitas pengecoh pada setiap butir soal
menggunakan kriteria yang diadaptasi dari skala Likert (Sugiyono,
2012: 93-94) yaitu sebagai berikut:
a. Apabila keempat jawaban pengecoh soal dapat berfungsi dengan
baik, maka soal dapat dikatakan memiliki efektivitas pengecoh
sangat baik.
b. Apabila terdapat tiga jawaban pengcoh yang berfungsi maka soal
dapat dikatakan memiliki efektivitas pengecoh yang baik.
c. Apabila terdapat dua jawaban pengecoh yang berfungsi maka soal
dapat dikatakan memiliki efektivitas pengecoh yang cukup baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
d. Apabila terdapat satu jawaban pengecoh yang berfungsi maka
soal dapat dikatakan memiliki efektivitas pengecoh yang tidak
baik.
e. Apabila semua jawaban pengecoh tidak berfungsi maka soal
dikatakan memiliki efektivitas pengecoh yang sangat tidak baik.
Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018, diketahui bahwa 6 butir soal (12%) memiliki
pengecoh yang sangat baik, 8 butir soal (16%) memiliki pengecoh
yang baik, 8 butir soal (16%) memiliki pengecoh cukup baik, 22 butir
soal (44%) memiliki pengecoh kurang baik, dan 6 butir soal (12%)
memiliki pengecoh tidak baik. Butir soal yang memiliki pengecoh
dengan kategori sangat baik dan baik dapat dipertahankan dan
dimasukan ke dalam bank soal. Sedangkan untuk butir soal yang
memiliki pengecoh dengan kategori cukup baik bisa dikaji ulang
dengan mengganti pilihan jawaban yang membuat peserta tes berpikir
lebih kritis. Kemudian untuk butir soal dengan kategori kurang baik
dan tidak baik sebaiknya tidak lagi digunakan atau dibuang.
Butir soal dengan kategori kurang baik berjumlah 22 (40%)
yaitu pada nomor 1, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 17, 21, 24, 25, 26, 29, 32,
33, 34, 38, 39, 42, 49, 50. Diketahui pada nomor tersebut hanya
memiliki satu jawaban pengecoh yang berfungsi dengan baik, ini
adalah salah satu faktor mengapa pada nomor tersebut dikategorikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
menjadi kategori tidak baik. Sedangkan kategori tidak baik berjumlah
6 (12%) yaitu pada nomor 6, 14, 20, 23, 40, 43. Diketahui pada nomor
tersebut tidak adalah jawaban pengecoh yang berfungsi baik sehingga
mengindikasikan pada nomor tersebut dikategorikan menjadi kategori
sangat tidak baik.
6. Kualitas Soal
Kriteria yang digunakan untuk menginterpretasikan kualitas
butir soal diadaptasi dari Skala Likert. Menurut Sugiyono (2010:135)
kriteria yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari
sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata
antara lain sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik, sangat tidak baik.
Berkenaan dengan kriteria kualitas butir soal dapat disajikan sebagai
berikut:
a. Apabila butir soal memenuhi empat kriteria soal yang baik yaitu
validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas
pengecoh, maka soal tersebut dapat dikatakan soal yang sangat
baik dan dapat disimpan pada bank soal.
b. Apabila butir soal memenuhi tiga dari empat kriteria soal yang
baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang baik
dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal tersebut perlu
direvisi sampai memenuhi empat kriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
c. Apabila butir soal memenuhi dua dari empat kriteria soal yang
baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang
cukup baik dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal
tersebut perlu direvisi sampai memenuhi empat kriteria.
d. Apabila butir soal memenuhi satu dari empat kriteria soal yang
baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang
tidak baik dan belum bisa disimpan dalam bank soal. Soal
tersebut perlu direvisi secara signifikan sehingga lebih baik soal
tersebut dibuang atau tidak disimpan dalam bank soal.
e. Apabila butir soal tidak memenuhi dari keempat kriteria soal yang
baik yaitu validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
efektivitas pengecoh, maka soal tersebut dikatakan soal yang
sangat tidak baik dan tidak bisa disimpan dalam bank soal. Soal
tersebut memerlukan revisi yang signifikan sehingga lebih baik
dibuang.
f. Selain syarat berbasis butir, maka tes secara keseluruhan harus
reliabel. Jika dihubungkan dengan validitas, Widoyoko
(2014:188-189) menjelaskan bahwa validitas berhubungan
dengan ketepatan sedangkan reliabilitas berhubungan dengan
ketetapan atau keajekan. Instrumen yang reliabel belum tentu
valid. Mistar yang putus di bagian ujungnya, bila digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
berkali-kali akan menghasilkan data yang sama atau reliabletetapi
selalu tidak valid. Hal ini disebabkan karena instrumen
(mistar/meteran) tersebut rusak. Reliabilitas instrumen merupakan
syarat untuk pengujian validitas instrumen. Oleh karena itu,
walaupun instrumen yang valid pada umumnya pasti reliabel,
tetapi pengujian reliabilitas instrumen perlu dilakukan.
Untuk validitas dikatakan baik apabila memenuhi kriteria soal
valid, untuk daya pembeda dikatan baik apabila membuhi kriteria
minimal cukup, untuk tingkat kesukaran dikatakan baik apabila
memenuhi kriteria soal sedanf, dan untuk efektivitas pengecoh
dikatakan baik apabila memenuhi kriteria minimal cukup.
Berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran
2017/2018, diketahui soal yang berkualitas sangat baik berjumlah 7
(14%), soal yang berkualitas baik berjumlah 13 (26%), soal yang
berkualitas sedang berjumlah 11 (22%), soal yang berkualitas tidak
baik berjumlah 14 (28%), dan soal yang berkualitas sangat tidak
baik berjumlah 5 (10%). Persebaran 50 butir soal berdasarkan
kualitas butir soal adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11. Distribusi Hasil Keseluruhan Analisis Butir Soal UAS Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018 berdasarkan Validitas, Reliabilitas, Tingkat
Kesukaran, Daya Pembeda, dan Efektivitas Pengecoh.
No. Kualitas Soal Butir Soal ∑ %
1. Berkualitas Sangat Baik 2, 16, 18, 19, 22, 30,
44.
7 14
2. Berkualitas Baik 4, 9, 15, 17, 27, 28, 13 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
14%
26%
22%
28%
10% Berkualitas Sangat Baik
Berkualitas Baik
Berkualitas Cukup Baik
Berkualitas Tidak Baik
Berkualitas Sangat Tidak
Baik
No. Kualitas Soal Butir Soal ∑ %
31, 34, 35, 36, 37, 38,
50.
3. Berkualitas Cukup Baik 3, 5, 12, 13, 25, 29,
41, 42, 45, 46, 47.
11 22
4. Berkualitas Tidak Baik 1, 7, 10, 11, 14, 21,
23, 24, 32, 39, 40, 43,
48, 49.
14 28
5. Berkualitas Sangat Tidak
Baik
6, 8, 20, 26, 33. 5 10
TOTAL 50 100
Gambar 4.5. Distribusi Hasil Keseluruhan Analisis Butir Soal UAS Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018 berdasarkan Validitas, Reliabilitas, Tingkat
Kesukaran, Daya Pembeda, dan Efektivitas Pengecoh.
Tabel 4.12. Rekapitulasi Perhitungan Butir Soal yang Masuk ke Bank
Soal Ditinjau dari Empat Segi.
No
Soal.
Indeks
Validitas
Tingkat
Kesukaran
Indeks Daya
Pembeda
Pengecoh yang
Berfungsi
2. 0,351 50,57 0,233 A, C, D, E
16. 0,252 57,47 0,256 A, B, C, E
18. 0,492 67,82 0,302 C, E
19. 0,358 48,28 0,326 A, C, D
22. 0,382 48,28 0,326 A, B, D, E
30. 0,316 44,83 0,372 B, C, D, E
44. 0,381 65,52 0,395 A, B, C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel 4.13. Rekapitulasi Intepretasi Perhitungan Butir Soal yang Masuk
ke Bank Soal Ditinjau dari Empat Segi.
No
Soal.
Validitas Tingkat
Kesukaran
Daya
Pembeda
Pengecoh yang
Berfungsi
2. Valid Sedang Cukup Sangat baik
16. Valid Sedang Cukup Sangat baik
18. Valid Sedang Cukup Cukup baik
19. Valid Sedang Cukup Baik
22. Valid Sedang Cukup Sangat baik
30. Valid Sedang Cukup Sangat baik
44. Valid Sedang Cukup Baik
Penyebab kegagalan butir soal dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 4.14. Penyebab kegagalan butir soal
No. Penyebab Kegagalan
Soal
Butir Soal ∑ %
1. Validitas (Tidak Valid) 3, 6, 7, 8, 20, 21, 23,
26, 27, 33, 48.
11 22
2. Daya Pembeda (Negatif,
Jelek)
1, 3, 5, 6, 7, 8, 10,
11, 12, 13, 14, 20,
21, 23, 24, 26, 28,
29, 31, 32, 33, 35,
37, 39, 40, 41, 45,
46, 47, 48, 49.
31 62
3. Tingkat Kesukaran
(Sukar, Mudah)
1, 5, 6, 8, 10, 11, 13,
14, 20, 24, 25, 26,
32, 33, 36, 39, 40,
41, 42, 43, 45, 46,
47, 48, 49.
25 50
4. Efektivitas Pengecoh
(Tidak Baik, Sangat
Tidak Baik)
1, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 14, 15, 17, 20,
21, 23, 24, 25, 26,
29, 32, 33, 34, 38,
39, 40, 42, 43, 49,
50.
28 56
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penyebab
terbesar kegagalan butir soal dalah Daya Pembeda yang artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA
Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 belum dapat
membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang
berkemampuan rendah. Penyebab kedua dari kegagalan butir soal
adalah Efektivitas Pengecoh yang berarti bahwa pengecoh pada
setiap butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS
SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 belum berfungsi
dengan baik. Soal dengan alternatif jawaban yang tidak dipilih oleh
peserta tes mengindikasikan bahwa alternatif jawaban tersebut
kurang menarik perhatian peserta tes sehingga perlu diganti atau
diperbaiki. Penyebab kegagalan ketiga adalah Tingkat Kesukaran
yang berarti bahwa Soal UAS Gasal Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
belum dapat mengukur kemampuan peserta tes. Soal dengan
kategori sukar hanya dijawab oleh beberapa peserta tes, dan soal
dengan kategori mudah dapat dijawab oleh sebagian besar atau
seluruh peserta tes.Penyebab kegagalan keempat adalah validitas
yang artinya bahwa setiap butir soal belum memiliki atau tidak
memiliki kesesuaian atau kesejajaran arah dengan skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/2018
dari aspek Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan
Efektivitas Pengecoh maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan validitas isi menunjukan bahwa soal tersebut sudah
sesuai dengan materi pembelajaran, hal ini menunjukan bahwa
validitas isi soal tersebut termasuk dalam kategori soal yang memiliki
validitas yang baik. Berdasarkan validitas item diketahui bahwa butir
soal valid berjumlah 39 (78%), butir soal tidak valid berjumlah 11
(22%).
2. Berdasarkan aspek reliabilitas soal tersebut memiliki reliabilitas yang
tinggi yaitu sebesar 0,85.
3. Berdasarkan aspek daya pembeda diketahui bahwa butir soal yang
pembedanya tidak baik adalah berjumlah 2 (4%), jelek berjumlah 29
(58%), cukup berjumlah 17 (34%), baik berjumlah 2 (4%).
4. Berdasarkan aspek tingkat kesukaran diketahui bahwa butir soal yang
sukar berjumlah 6 (12%), sedang berjumlah 25 (50%), dan mudah
berjumlah 19 (38%).
5. Berdasarkan aspek efektivitas pengecoh diketahui bahwa 6 butir soal
(12%) memiliki pengecoh yang sangat baik, 8 butir soal (16%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
memiliki pengecoh yang baik, 8 butir soal (16%) memiliki pengecoh
cukup baik, 22 butir soal (44%) memiliki pengecoh tidak baik, dan 6
butir soal (12%) memiliki pengecoh sangat tidak baik.
Secara keseluruhan berdasarkan hasil analisis butir Soal UAS Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun
Pelajaran 2017/2018, diketahui soal yang berkualitas sangat baik
berjumlah 7 (14%), soal yang berkualitas baik berjumlah 13 (26%), soal
yang berkualitas cukup baik berjumlah 11 (22%), soal yang berkualitas
tidak baik berjumlah 14 (28%), dan soal yang berkualitas sangat tidak baik
berjumlah 5 (10%).
B. Implikasi
Implikasi yang dapat dipaparkan berdasarkan hasil analisis tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Hasil analisis validitas menunjukan bahwa butir soal valid berjumlah
39 (78%), butir soal tidak valid berjumlah 11 (22%). Berdasarkan
validitas isi menunjukan bahwa soal tersebut telah sesuai dengan
materi pembelajaran sehingga dapat dikatakan bahwa validitas isi soal
tersebut termasuk dalam kategori soal yang memiliki validitas yang
baik. Butir soal yang valid perlu dipertahankan, sedangkan butir soal
yang tidak valid sebaiknya tidak digunakan lagi atau dihilangkan.
2. Hasil analisis reliabilitas menunjukan bahwa soal dikatakan reliabel
karena memiliki reliabilitas yaitu sebesar 0,85 dan termasuk dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
kategori soal yang memiliki reliabilitas yang tinggi. Hasil reliabilitas
tersebut harus dipertahankan.
3. Hasil analisis daya pembeda menunjukan bahwa butir soal yang
pembedanya tidak baik adalah berjumlah 2 (4%), jelek berjumlah 29
(58%), cukup berjumlah 17 (34%), baik berjumlah 2 (4%).
Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan dari aspek daya
pembeda, merupakan soal yang kurang baik karena hanya 38% dari
keseluruhan butir soal yang dapat membedakan siswa yang
berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah. Soal
dengan daya pembeda yang baik harus dipertahankan, sedangkan soal
yang memiliki daya pembeda tidak baik atau negatif sebaiknya tidak
digunakan kembali atau dihilangkan.
4. Hasil analisis tingkat kesukaran menunjukan bahwa butir soal yang
sukar berjumlah 6 (12%), sedang berjumlah 25 (50%), dan mudah
berjumlah 19 (38%). Hasil penelitian menunjukan bahwa soal dapat
dikatakan sebagai soal yang baik karena sebesar 25 butir (50%) soal
kategori sedang. Butir soal yang memiliki tingkat kesukaran kategori
sedang sebaiknya disimpan ke dalam bank soal dan dapat digunakan
kembali pada tes selanjutnya. Sedangkan butir soal yang mudah dan
sukar sebaiknya dihilangkan dan tidak digunakan kembali.
5. Hasil analisis efektivitas pengecoh menunjukan bahwa 6 butir soal
(12%) memiliki pengecoh yang sangat baik, 8 butir soal (16%)
memiliki pengecoh yang baik, 8 butir soal (16%) memiliki pengecoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
cukup baik, 22 butir soal (44%) memiliki pengecoh tidak baik, dan 6
butir soal (12%) memiliki pengecoh sangat tidak baik. Soal dengan
kategori pengecoh sangat baik dan baik harus dipertahankan dan dapat
disimpan ke dalam bank soal, sedangkan untuk soal dengan kategori
pengecoh cukup baik dapat dilakukan perbaikan pada pengecoh yang
tidak berfungsi, kemudian untuk soal dengan kategori pengecoh
kurang baik dan tidak baik sebaiknya tidak digunakan kembali.
C. Saran
1. Bagi Guru
Berdasarkan analisis butir Soal UAS Gasal Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran
2017/2018 dari aspek Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat
Kesukaran, dan Efektivitas Pengecoh maka saran yang dapat diajukan
sebagai berikut:
a. Soal yang berkualitas sangat baik yaitu nomor 2, 16, 18, 19, 22,
30, 44 dapat disimpan di bank soal dan dapat digunakan lagi pada
tes selanjutnya.
b. Soal yang berkualitas baik dan sedang yaitu nomor 3, 4, 5, 9, 12,
13, 15, 17, 25, 27, 28, 29, 31, 34, 35, 36, 37, 38, 41, 42, 45, 46,
47, 50 sebaiknya dilakukan revisi sesuai dengan indikator
kegagalan untuk selanjutnya diujikan kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
c. Soal yang berkualitas tidak baik dan sangat tidak baik yaitu
nomor 1, 6, 7, 8, 10, 11, 14, 20, 21, 23, 24, 26, 32, 33, 39, 40, 43,
48, 49 sebaiknya dihilangkan dan tidak digunakan kembali.
d. Melakukan analisis butir soal pada setiap tes yang dilakukan agar
mengetahui kualiutas soal yang diberikan.
e. Mengikuti pelatihan mengenai cara membuat soal yang baik agar
soal yang dibuat semakin berkualitas.
2. Bagi Sekolah
a. Sekolah perlu meningkatkan keterampilan guru dalam melakukan
evaluasi pembelajaran, salah satunya dengan memberikan
pengetahuan dan kemampuan kepada guru untuk melakukan
analisis butir soal. Sekolah bisa melakukan program seminar
pelatihan mengenai analisis butir soal kepada semua guru untuk
meningkatkan keterampilan tersebut.
b. Sekolah perlu meningkatkan keterampilan guru dalam membuat
soal yang berkualitas, dengan mengadakan pelatihan mengenai
cara membuat soal yang bekualitas sehingga guru bisa lebih baik
lagi dalam pembuatan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Daftar Pustaka
Amirono dan Daryanto. (2016). Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran
Kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Gava Media
Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Basuki dan Hariyanto. (2014). Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya Offset.
Dimyati. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Heribertus Agus Purwaka. (2017). Analisis Butir Soal Ulangan Akhir
Semeseter Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Tingkat SMA
Rayon Bantul Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi. Yogyakarta. FKIP
USD.
Jihad, Asep. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bantul: Multi Pressindo.
Kusaeri dan Suprananto. (2012). Pengukuran dan Penilaian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Prijowuntato, Widanarto. (2016). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta:
Sanata Sharma University Press.
Ratnawulan, Elis. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: CV. Pustaka
Setia.
Sanjaya, Wina. (2013). Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur
Edisi Pertama. Jakarta: Prenada Media Group.
Shinta Widyarini. (2015). Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal
Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Kelas XII IPS SMA N 1 Kalasan
Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Yogyakarta. FE UNY.
Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sulistyorini. (2009). Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.
Syaodih, Nana. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Widoyoko, S. Eko Putro. (2014). Penilaian hasil Pembelajaran di Sekolah.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN 1
1. Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS SMA Negeri
1 Depok Tahun Pelajaran 2017/ 2018.
2. Kunci Jawaban Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X IPS
SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/ 2018.
3. Sampel Lembar Jawaban Siswa.
4. Silabus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
SOAL PAS KLAS X
MATA PELAJARAN EKONOMI
TH PELAJARAN 2017 – 2018
1. Ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan
atau tanpa uang) menggunakan sumber-sumber yang terbatas, dengan cara Ilmu atau
alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan
manusia yang (relatif) tidak terbatas, disebut ...
A. Ilmu ekonomi
B. Ilmu akuntansi
C. Ilmu manajemen
D. Ilmu komunikasi
E. Ilmu filsafat
2. Berikut ini adalah contoh kegiatan ekonomi mikro, kecuali:
A. PT Garuda Indonesia membeli pesawat CN 235
B. Brother lehman dan AIG mengalami kebangkrutan karena krisis Mortgage di USA
C. Group LIPPO membangun MEIKARTA
D. PT Telkom Menjual sahamnya di bursa efek Indonesia
E. Pabrik jamu Nyonya Meneer bangkrut setelah gagal membayar utang Rp 7,04
miliar
3. Berikut ini pernyataan Prinsip ekonomi produsen, konsumen dan manfaat prinsip
ekonomi :
1. Mengoptimalkan sumber daya
2.Membelibarangsesuaidenganperencanaankita.
3. Mencapai tujuan dengan tepat sehingga dapat mencapai tingkat kemakmuran
4.Memilihdanmenetapkanbarang-barang yang akandiproduksi.
5. Bekerja hemat, cepat dan tepat sehingga memperkecil resiko atau kerugian
6. Memperolehkeuntungan yang sebesar-besarnya.
7. Hidup lebih maju dalam persaingan yang sehat
Pernyataan yang merupakan manfaat prinsip ekonomi adalah ....
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 1, 3 dan 5
D. 4, 6 dan 7
E. 4. 5 dan 6
4. Abel ingin mendapat penghargaan dari masyarakat dengan berprestasi pada cabang
olahraga sepak bola. Usaha yang dilakukan Abel tersebut merupakan salah satu dari...
…..
A. Prinsip ekonomi
B. Hukum ekonomi
C. Tindakan ekonomi
D. Motif ekonomi
E. Perilaku ekonomi
5. Perhatikan sumber-sumber daya berikut :
1. Cahaya matahari 5. air
2. beras 6. angin
3. gula 7. awan
4. sabun 8. Udara
Berdasarkan sumber daya tersebut, yang termasuk benda ekonomi adalah ….
A. 1, 2 dan 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
B. 2, 3 dan 4
C. 3, 4 dan 8
D. 3, 4 dan 6
E. 4, 5 dan 7
6. Keberadaan sekolah negeri terutama PTN sangat terbatas. Oleh karena itu, tidak
setiap lulusan SMA dapat diterima di PTN negeri. Hal ini menunjukkan bahwa PTN
negeri termasuk langka.
Dampak dari kelangkaan PTN negeri ini bagi masyarakat adalah... .
A. lulusan SMA harus melakukan berbagai cara agar diterima di PTN negeri yang
diinginkan.
B. lulusan SMA berusaha mencari PTN negeri lain di mana pun berada asalkan
terjangkau.
C. selama di SMA para pelajar harus giat belajar agar diterima di PTN negeri
pilihan.
D. siswa yang tidak diterima menunggu kesempatan daftar kembali pada tahun
mendatang
E. lulusan SMA mendaptarkan diri di PTN swasta yang berkualitas dan belajar
dengan giat
7. Dalam lima tahun terakhir ini pasokan kayu dari daerah-daerah penghasil kayu
merosot tajam. Kapal-kapal pengangkut kayu antar pulau menjadi berkurang.
Sementara itu di lain pihak, pembangunan terus gencar dilaksanakan.
Cara yang paling tepat untuk mengatasi kelangkaan kayu seperti contoh di atas
adalah... .
A. Mengundang para investor untuk membuka lahan baru sebagai sarana menanam
kayu
B. Mengganti kayu untuk bangunan dengan bahan yang lebih tahan lama seperti
alumunium
C. Mengolah dan menggunakan kayu daur ulang dari hasil bangunan yang sudah
dibongkar
D. Menggunakan kayu impor yang didatangkan dari luar negeri walaupun dengan
harga mahal
E. Menanami lahan kosong dengan bibit kayu yang memiliki masa tanam satu
sampai dua tahun
8. Perhatikan kegiatan berikut ini :
1. Pak Bambang rela mengeluarkan biaya untuk membeli tiket pesawat meskipun
harganya mahal karena akan menemui relasinya
2. Bu Retno lebih senang naik mobil pribadi dari pada naik Trans Jogya yang harus
berdesak-desakan
3. Hendra memilih menonton konser music Dream Theater melalui televisi di
rumahnya dari pada harus mengeluarkan harga tiket yang cukup mahal Ke
Kridosono.
4. Indah memilih pergi ke pesta ulang tahun temannya, dari pada harus
menyelesaikan tugas kuliahnya
5. Tuti memilih bekerja dari pada kuliah karena harus menanggung beban hidup
keluarganya
Dari pernyataan tersebut, yang merupakan opportunity cost adalah… .
A. 1 , 2, dan 3
B. 1 , 2, dan 4
C. 1 , 3, dan 5
D. 2 , 3, dan 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
E. 3 , 4, dan 5
9. Pak Agus telah bertahun-tahun bekerja sebagai tenaga administrasi di PT Nyonya
Meneer dengan gaji terakhir Rp 4.500.000,00 per bulan. Dari tabungan yang dia
miliki, dia ingin membuka usaha sendiri.Ada beberapa alternatif usaha yang ada dalam
bayangannya berdasarkan hasil survei ke tempat yang dapat dipertanggungjawabkan,
di antaranya:
(1) Membuka kios sembako dengan kemungkinan untung Rp5.000.000,00 per bulan;
(2) Menjual pakaian jadi akan mendapat laba sekitar Rp4.000.000,00; dan
(3) Membuka usaha catering dengan keuntungan diperkirakan Rp5.500.000,00.
Apabila Pak Agus tetap bekerja sebagai tenaga administrasi, maka biaya peluang yang
dikorbankannya adalah... .
A. Rp 4.500.000,00
B. Rp 5.500.000,00
C. Rp 10.000.000,00
D. Rp 14.500.000,00
E. Rp 19.000.000,00
10. Berikut ini adalah berbagai contoh tindakan ekonomi
1) Membeli handphone Stuart Hughes' Black Diamond iPhone 5 seharga 5 milyar
2) Andi Seorang pelajar membeli baju seragam sekolah daripada membeli jersey MU
3) Kritiana membeli beras di supermarket dengan alasan lebih murah
4) Bambang membeli Mie ayam goreng Mekaton karena merasa kelaparan
5) Pak Trinan sebagai pelatih Basket di SMPN 1 Kujang mengatur taktik permainan
untuk menjuarai DBL
6) Muryanto pergi ke guung kawi agar cepat menjadi kaya
Dari pernyataan tersebut, yang merupakan tindakan ekonomi rasional adalah :
A. 1, 2 dan 3
B. 3, 4 dan 6
C. 1, 3 dan 6
D. 2, 4 dan 5
E. 1, 3 dan 5
11. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :
1. Tenaga ahli kurang
2. Sumber daya alam melimpah
3. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi rendah
4. Kebutuhan manusia terbatas
5. Jumlah modal terbatas
Faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan sarana pemuas kebutuhan adalah …
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 3 dan 5
D. 3, 4 dan 5
E. 1, 3 dan 5
12. Proses pemilihansegmenpasaruntukmenjualsuatuprodukdariperusahaan,
merupakansalahsatukegiatanuntukmemecahkanpermasalahanpokokekonomi modern,
yaitu...
A. Untuksiapabarangdiproduksi
B. Berapabanyakbarang yang akandiproduksi
C. Di manabarangakandiproduksi
D. Bagaimanacaramemproduksi
E. Barangapa yang akandiproduksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
13. Bu Sulistyowatimemilikitoko/kios yang baruselesaidibangun.
Diamemilikikeinginanuntukmembukausaha. Akan tetapiadabeberapamasalah yang
dihadapisebelummemulaiusaha, yaitu:
1. Apakahinginmenjualpakaianjadiatausepatu.
2. Menentukancaramengelolausahadilakukansendiriataubekerjasamadenganpihak
lain.
3. Dari sekarang Bu Sulistyowatiterusmempertimbangkanwaktu yang
tepatuntukmemulaiusaha.
4. Target konsumen yang ditujuapakahlaki-lakiatauperempuan, anak-
anakataudewasa.
5. Menentukandimanatempat yang paling tepatuntukmemulaiusaha.
6. Menetapkanberapa modal yang harusdisediakan.
Dari masalah Bu Sulistyowati diatas, yang termasukmasalahekonomi modern adalah...
.
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (5), dan (6)
14. Pak Herman barusajaterkena PHK danmemperolehuangpesangon Rp15.000.000,00.
Agar uang yang diterimanyabermanfaatdanmenghasilkan, diaakanmembukausaha.
Berbagai alternative usahadiapikirkan.
Biladitinjaudarimasalahekonomi modern, tindakan yang dilakukan Pak Herman
termasukmenyelesaikanmasalah...
A. Usaha apa yang akandilakukan?
B. Mengapausahatersebutdilakukan?
C. Bagaimanacaramengelolausahatersebut?
D. Dimanausahatersebutakandilaksanakan?
E. Siapa yang menjadikonsumendariusahatersebut?
15. Berikutiniadalahciri-ciri system ekonomi :
1. Adanyacampurtanganpemerintahdalamperekonomian
2. Pihakswastaikutberperandalamkegiatanperekonomian
3. Sektorekonomipemerintahdanswastaterpisahsecarajelas
4. Adanyapersainganbebas
5. Produksi,distribusidankonsumsidiaturolehpemerintah
Yang merupakan cirri system ekonomicampuranadalah:
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 3, 4 dan 5
D. 1, 3 dan 5
E. 2, 3 dan 5
16. Beberapa kebaikan sistem ekonomi :
1. Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian
2. Ada pembagian kelas dalam masyarakat
3. Hasil produksi dapat dinikmati secara rata
4. Ada persaingan antar pengusaha
5. Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin
Dari data diatas yang merupakan ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah ….
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
C. 1, 3 dan 4
D. 1, 3 dan 5
E. 1, 4 dan 5
17. Berikut ini adalah beberapa kelemahan sistem ekonomi :
1. Menimbulkan persaingan tidak sehat
2. Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme
3. Menimbulkanmonopoli
4. Terdapateksploitasisumberdayamanusia
5. Pemanfaatansumberdayaalamseringtidakmemperhatikankelestarianlingkungan
Yang merupakanKelamahan system ekonomi liberal adalah :
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 2, 3 dan 5
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5
18. Di bawah ini peran Rumah Tangga Produsen dan Rumah Tangga Konsumen ;
1. Penyedia faktor produksi di pasar faktor
2. Pengguna faktor produksi
3. Sumber kebijakan ekonomi
4. Menjual produk ke pasar barang dan jasa
5. Membayar pajak kepada pemerintah
6. Menerima balas jasa /uang atas faktor produksi
7. Memberi balas jasa/uang kepada pemilik faktor produksi
8. Membeli penggunaan barang/jasa di pasar barang dan jasa
Yang merupakan peran rumah tangga konsumen adalah ….
A. 1, 2 dan 6
B. 1, 5 dan 6
C. 2, 4 dan 7
D. 3, 4 dan 8
E. 4, 5 dan 8
19. Dalam pendekatan kardinal yang digunakan adalah pendekatan ...
A. Marginal revenue
B. Guna Batas (Marginal Utulity)
C. Total Revenue
D. Total Cost
E. Marginal cost
20. Laba maksimum diperoleh jika ...
A. Marginal revenue = Marginal cost
B. Marginal revenue > Marginal cost
C. Marginal revenue < Marginal cost
D. Total revenue < Total cost
E. Total revenue = Total cost
21. Perhatikan tabel berikut ini :
Bubur ayam
( Satuan mangkok)
Total Utility
(TU)
Marginal Utility
(MU)
1 30 30
2 45 15
3 55 10
4 50 -5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
5 40 -10
Berdasarkan tabel tersebut kepuasan tertinggi ada pada mangkok yang ke ....
A. 5
B. 1
C. 2
D. 3
E. 4
22. Dalam Pendekatan Ordinal daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk
diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang
diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Pendekatan yang dipakai dalam
teori ordinal adalah ...
A. Time utility
B. Marginal revenue
C. Indefference curve
D. Total Revenue
E. Marginal Revenue
23. Berikut ini adalah faktor faktor yang mengeser suatu kurva ;
1. Selera konsumen
2. Individu konsumen
3. Harga
4. Perubahan pendapatan
Yang merupakan faktor yang merubah garia anggaran (budget line ) adalah ...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 3 dan 4
D. 1 dan 4
E. 2 dan 4
24. Perhatikan kegiatan pelaku ekonomi di bawah ini ;
1. Membeli barang dan jasa untuk kebutuhan sehari-hari
2. Menerima gaji bulanan setiap tanggal 25
3. Menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan permintaan pasar
4. Membayar sewa tempat yang digunakan untuk usaha produksi
5. Membeli dan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat
Kegiatan di atas yang dilakukan oleh produsen adalah ….
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 3 dan 5
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
25. Fungi ngsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran
(output). Misalkan kita memproduksi jeans, dalam fungsi produksi, jeans itu bisa
diproduksi dengan berbagai macam cara. Secara matematis, fungsi produksi dapat
ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T),yang bukan merupakan input fungsi produksi adalah ...
A. Labour
B. Resources
C. Capital
D. Technology
E. Reseller
26. Implementasi peran masyarakat luar negeri adalah ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
A. Membayar faktor produksi
B. Menerima subsidi
C. Membayar pajak
D. Mengekspor barang dan jasa
E. Menjual faktor produksi
27. Baganinteraksirumahtanggaproduksidenganrumahtanggakonsumsi :
Pasar output 1
2
3
4
Pasar input 5
Berdasarkanbagan di atas yang termasukarusfaktorproduksiadalah ……
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
28. Berikut ini adalah berbagai macam kegiatan ekonomi :
1. Sarana promosi
2. Sarana distribusi
3. Sarana komunikasi
4. Pembentukan harga/nilai
5. Menawarkan faktor produksi
6. Membayar pajak
Yang merupakan fungsi pasar adalah :
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 3, 4 dan 5
D. 3, 5, dan 6
E. 2, 3 dan 5
29. Berdasarkan strukturnya pasar dibedakan menjadi 2 bagian yaitu:
A. Pasar abstrak dan pasar nyata
B. Pasar daerah dan pasar lokal
C. Persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna
D. Pasar tradisional dan pasar modern
E. Pasar daerah dan pasar internasional
30. Di bawah ini merupakan hal yang berkaitan dengan pasar factor produksi ;
1. Imbalan yang diterimanya berupa sewa
2. Permintaan datangnya dari rumah tangga produksi
3. Dipengaruhi oleh keahlian yang dimiliknya
4. Imbalan yang dietrimanya berupa upah
Dari pernyataan-pernyataan di atas yang merupakan pasar faktor produksi alam adalah
…
Rumah Tangga
Produksi
Rumah Tangga
Konsumsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
A. 1 dan 2
B. 2 dan 4
C. 1 dan 3
D. 3 dan 4
E. 1 dan 4
31. Perhatikan matrik dibawah ini :
A B
C
1. Hasil produksi berupa
barang dan jasa
2. Penawaran
datangnya dari rumah
tangga konsumen
3. Imbalan berupa
pendapatan bunga
1. Permintaan datangnya
dari rumah tangga
produsen
2. Imbalan berupa upah atau
gaji
3. Imbalannya berupa uang
sebagai pembelian
barang/jasa
1. Penawaran datangnya
dari rumah tangga
produsen
2. Imbalan berupa sewa
3. Permintaan datangnya
dari rumah tangga
produsen
Berdasarkan tabel tersebut yang merupakan ciri dari pasar faktor adalah...
A. A1, B1 dan C2
B. A3, B1 dan C1
C. A2, B2 dan C3
D. A3, B2 dan C1
E. A1, B3 dan C2
32. Di bawah ini merupakan hal yang berkaitan dengan pasar factor produksi ;
1. Imbalan yang diterimanya berupa sewa
2. Permintaan datangnya dari rumah tangga konsumsi
3. Permintaan datang dari rumah tangga produsen
4. Imbalan yang dietrimanya berupa upah
5. Dipengaruhi oleh keahlian yang dimiliknya
6. Penawaran datang dari rumah tangga konsumen
Yangmerupakanciri-ciripasarfaktorproduksitenagakerjaadalah...
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 1, 4 dan 6
D. 1, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 6
33. Teknologi yang semakin maju dan modern menyebabkan para produsen bersaing
dalam menghasilkan produk bermutu. Hal tersebut hanya ada dalam pasar persaingan
...
A. Oligopoli
B. Monopoli
C. Tidak sempurna
D. Sempurna
E. Monopolistik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
34. Tabel ciri-ciri pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna
A B C
1. Jumlah pembeli dan
penjual banyak
2. Terdapat cukup banyak
penjual/produsen
3. Terdapat beberapa
pembeli
1. Beberapapenjual/produsen
yang menguasai pasar
2. Barang yang
diperjualbelikanhomogen
3. Barang yang
diperjualbelikandiferentiati
on
1. Satu orang
penjual/produsen yang
menguasai pasar
2. Masing-masing
penjual/produsen dapat
mempengaruhi pasar
3. Faktor produksi
bergerak bebas
Ciri-ciripasarpersaingansempurnaadalah . . . .
A. A1, B2, dan C3
B. A1, B1, dan C1
C. A2, B2, dan C2
D. A2, B3, dan C3
E. A1, B3, dan C3
35. Berikut ini ciri-ciri pasar:
1) banyak pembeli dan hanya ada satu penjual
2) banyak rintangan untuk pembeli dalam memasuki pasar
3) harga ditentukan oleh perusahaan
4) pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang
5) persaingan melalui iklan yang sangat kuat
Ciri-ciri pasar monopoli adalah...
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 4
C. 1, 4, dan 5
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
36. Berikut ini kelebihan dan kelemahan pasar persaingan sempurna :
1. persediaan barang yang cukup banyak menyebabkan pembeli bebas untuk memilih
barang yang hendak untuk dibeli.
2. keadaan yang menguntungkan penjual
3. Penjual tidak dapat memaksimalkan keuntungan
4. Harga terbentuk melalui proses tawar menawar barang antara penjual dan pembeli
5. Pasar persaingan sempurna hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal
Pernyataan yang merupakan kelemahan dari pasar persaingan sempurna adalah :
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 4 dan 5
D. 3 dan 5
E. 1 dan 5
37. Berikut ini adalah daftar barang sepeda motor
Produsen Produk
Honda Supra fit Supra X Vario
Yamaha Vega Jupiter NMX
Suzuki Smash Shogun Spin
Dari ketiga produsen dan produk tersebut, dalam pasar sepeda motor, maka bentuk
pasar yang tepat adalah ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
A. Monopoli
B. Monopsoni
C. Persaingan sempurna
D. Oligopoli
E. Persaingan tidak sempurna
38. Dalam ilmu ekonomi, kondisi atau suatu penggambaran atas hubungan-hubungan di
pasar, antara para calon pembeli dan penjual terhadap suatu barang, disebut....
A. Produsen dan konsumen
B. Produsen dan distributor
C. Permintaan dan penawaran
D. Konsumen dan distributor
E. Pedagang dan suplier
39. Dibawah ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan dan
penawaran barang :
1. harga barang
2. biaya produksi
3. selera konsumen
4. teknologi
5. tingkat pendapatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan adalah...
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 3, 4 dan 5
D. 2, 4 dan 5
E. 1, 3 dan 5
40. Berikut ini adalah berbagai macam contoh kegiatan permintaan dan penawaran
1. Retno menginginkan mie ayam Tumiyem, saat itu juga ia membelinya
2. Pak Lukito sebenarnya mempunyai uang yang cukup untuk membeli kulkas,
namun ia belum mempunyai keinginan untuk membeli kulkas.
3. Hendra seorang pemulung menginginkan sebuah mobil
4. PT Garuda Indonesia Airways menawarkan tiket pesawat dengan harga murah
5. BPR Medeni memberikan tingkat suku bunga kredit yang tinggi
Yang merupakan permintaan efektif adalah ...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
41. Berikut ini adalah kurva pergeseran penawaran dan permintaan ...
Pergeseran kurva dari D ke D1 disebabkan oleh :
A. Pendapatan konsumen berkurang.
B. Harga barang lain turun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
C. Selera konsumen berkuang
D. Selera konsumen tetap
E. Pendapatan konsumen bertambah
42. Berikut ini adalah faktor faktor yang menyebabkan pergeseran kurva permintaan dan
penawaran :
1. Tingkat teknologi yang digunakan
2. Harga produk-produk yang berkaitan
3. Kebijakan pemerintah
4. Ukuran pasar
5. Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan.
6. Selera
Faktor yang menyebabkan pergeseran kurva penawaran adalah ..
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 3, 4 dan 5
D. 1,4 dan 5
E. 2, 5 dan 6
43. Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan
sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit
dan sebaliknya. Kondisi ini akan berlaku jika ..
A. Selera tidak berubah
B. Ceteris paribus
C. Xenophon
D. Oikonomia
E. Oikos dan nomos
44. Ketika harga sebuah donat Rp 500,00 , jumlah donat yang diminta adalah 10 buah,
suatu saat harga donat naik menjadi Rp 600,00 jumlah donat yang diminta adalah 8
buah, dari data tersebut, fungsi permintaanya adalah ...
A. P = 50Q - 1.000
B. P = 50Q + 1.000
C. P = -50Q - 1.000
D. P = -50Q + 1.000
E. P = 25Q + 500
45. Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaannya Qd = 40 - 2P. Berapakah jumlah
barang yang diminta ketika harga (P) = 10 ...
A. 25
B. 10
C. 15
D. 20
E. 30
46. Diketahui fungsi penawarannya adalah Q = -10 + ½ P, jika harga yang ditawarkan
adalah Rp 60, maka jumlah yang ditawarkan adalah ...
A. 25 unit
B. 10 unit
C. 15 unit
D. 30 unit
E. 20 unit
47. Tabel Keseimbangan Harga
Harga (Rp) Permintaan (Unit) Penawaran (Unit)
10.000 1.500 500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
11.000
12.000
13.000
14.000
15.000
1.400
1.300
1.000
900
700
700
1.300
1.400
1.500
1.650
Berdasarkan tabel di atas, Equilibrium Price terletak pada jumlah permintaan dan
penawaran... .
A. 1.500 unit dan 500 unit
B. 1.400 unit dan 700 unit
C. 1.300 unit dan 1.300 unit
D. 1.000 unit dan 1.400 unit
E. 700 unit dan 1.650 unit
48. Pada saat fungsi permintaan Qd = 15 – P dan fungsi penawaran Qs = -6 + 2P,
pemerintah menetapkan pajak sebesar Rp2,00 per unit.
Berdasarkan data tersebut, harga keseimbangan setelah pajak adalah...
A. 8,33
B. 8
C. 7
D. 6,67
E. 4,33
49. Pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau
tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga
barang. Pernyataan terebut merupakan pengertian dari.......
A. Elastisitas uniter
B. Elastisitan penawaran
C. Elastisitas permintaan
D. Elastisitas silang
E. Elastisitas
50. Diketahui fungsi penawaran P = -100 + 2 Q, besarnya elastisitas penawaran pada
tingkat harga P = 400 adalah …
A. 0,8
B. 0,2
C. -0,8
D. -8
E. -0,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PENILAIAN AKHIR SEMESTER KELAS X K-13
Tahun pelajaran 2017/2018
Mata Pelajaran: Ekonomi
Program: PEMINATAN
KUNCI JAWABAN
1 A 11 E 21 B 31 C 41 E
2 B 12 A 22 C 32 E 42 A
3 C 13 B 23 C 33 A 43 B
4 D 14 A 24 D 34 A 44 D
5 B 15 A 25 E 35 B 45 D
6 A 16 D 26 D 36 D 46 E
7 B 17 E 27 D 37 D 47 C
8 D 18 B 28 B 38 C 48 A
9 B 19 B 29 C 39 E 49 C
10 D 20 A 30 A 40 A 50 A
PEDOMAN PENILAIAN
SKOR NILAI SKOR NILAI SKOR NILAI SKOR NILAI SKOR NILAI
1 0,20 11 2,20 21 4,20 31 6,20 41 8,20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
SKOR NILAI SKOR NILAI SKOR NILAI SKOR NILAI SKOR NILAI
2 0,40 12 2,40 22 4,40 32 6,40 42 8,40
3 0,60 13 2,60 23 4,60 33 6,60 43 8,60
4 0,80 14 2,80 24 4,80 34 6,80 44 8,80
5 1,00 15 3,00 25 4,00 35 7,00 45 9,00
6 1,20 16 3,20 26 5,20 36 7,20 46 9,20
7 1,40 17 3,40 27 5,40 37 7,40 47 9,40
8 1,60 18 3,60 28 5,60 38 7,60 48 9,60
9 1,80 19 3,80 29 5,80 39 7,80 49 9,80
10 2,00 20 4,00 30 6,00 40 8,00 50 10,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
LAMPIRAN 2
1. Skor Data Tes Siswa Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X
IPS SMA Negeri 1 Depok Tahun Pelajaran 2017/ 2018.
2. Validitas.
3. Reliabilitas.
4. Daya Pembeda.
5. Tingkat Kesukaran.
6. Efektifitas Pengecoh.
7. Kualitas Soal per Butir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
SKOR DATA DIBOBOT
=================
Jumlah Subyek = 87
Butir soal = 50
Bobot utk jwban benar = 1
Bobot utk jwban salah = 0
Nama berkas: D:\ELLEN\AAA SKRIPSIKU SAYANG\OLAH DATA\OLAHAN DATA UAS
EKO X.ANA
No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot
1 1 ANINDA... 39 11 0 39 39
2 2 ANNAS ... 34 16 0 34 34
3 3 ARMIFT... 25 25 0 25 25
4 4 DAFFA ... 34 16 0 34 34
5 5 ELIYA ... 39 11 0 39 39
6 6 FADHIL... 32 18 0 32 32
7 7 FITRIA... 30 20 0 30 30
8 8 FITRIA... 29 21 0 29 29
9 9 GITA R... 36 14 0 36 36
10 10 IRFAN ... 20 30 0 20 20
11 11 KHARIS... 33 17 0 33 33
12 12 KHOIRU... 29 21 0 29 29
13 13 MARCEL... 36 14 0 36 36
14 14 MUHAMM... 33 17 0 33 33
15 15 NONA N... 27 23 0 27 27
16 16 NUR SY... 35 15 0 35 35
17 17 NURRIZ... 38 12 0 38 38
18 18 PUTRA ... 31 19 0 31 31
19 19 RAHMA ... 40 10 0 40 40
20 20 RAKEN ... 37 13 0 37 37
21 21 SINTA ... 22 28 0 22 22
22 22 SYAFIR... 37 13 0 37 37
23 23 SYIFA ... 37 13 0 37 37
24 24 TARISA... 41 9 0 41 41
25 25 VIVIYA... 32 18 0 32 32
26 26 WAHYU ... 28 22 0 28 28
27 27 YULAIK... 37 13 0 37 37
28 28 ABI YO... 32 18 0 32 32
29 29 ALIFIA... 23 27 0 23 23
30 30 ALMER ... 32 18 0 32 32
31 31 ANDITA... 34 16 0 34 34
32 32 AUDREY... 29 21 0 29 29
33 33 AZZAHR... 41 9 0 41 41
34 34 BOY KIWAK 14 36 0 14 14
35 35 CANDRI... 25 25 0 25 25
36 36 DEVI A... 34 16 0 34 34
37 37 DEWANG... 29 21 0 29 29
38 38 DIMAS ... 30 20 0 30 30
39 39 ELLEN ... 31 19 0 31 31
40 40 EPISON... 12 38 0 12 12
41 41 EUNIKE... 26 24 0 26 26
42 42 FERDYA... 34 16 0 34 34
43 43 GALTON... 34 16 0 34 34
44 44 GLORIA... 23 27 0 23 23
45 45 HANA R... 34 16 0 34 34
46 46 JANIUS... 15 35 0 15 15
47 47 JOKO W... 12 38 0 12 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
48 48 KARSAN... 34 16 0 34 34
49 49 MELIAN... 9 41 0 9 9
50 50 MUHAMM... 36 14 0 36 36
51 51 NICO R... 30 20 0 30 30
52 52 NURHAL... 42 8 0 42 42
53 53 PRISKI... 31 19 0 31 31
54 54 RAIHAN... 30 20 0 30 30
55 55 SYABIL... 26 24 0 26 26
56 56 TYAS N... 27 23 0 27 27
57 57 ADIRA ... 37 13 0 37 37
58 58 ADITYA... 32 18 0 32 32
59 59 AJENG ... 37 13 0 37 37
60 60 AKBAR ... 34 16 0 34 34
61 61 ALIYA ... 30 20 0 30 30
62 62 AMELIA... 30 20 0 30 30
63 63 AMELIA... 29 21 0 29 29
64 64 ANDI R... 29 21 0 29 29
65 65 ANNISA... 37 13 0 37 37
66 66 ARYANA... 18 32 0 18 18
67 67 DELLA ... 36 14 0 36 36
68 68 ENY RA... 28 22 0 28 28
69 69 FADHIL... 24 26 0 24 24
70 70 FADHIL... 30 20 0 30 30
71 71 FATMA ... 37 13 0 37 37
72 72 GALIH ... 34 16 0 34 34
73 73 GALUH ... 32 18 0 32 32
74 74 IMAM M... 32 18 0 32 32
75 75 MAESTI... 29 21 0 29 29
76 76 MARISA... 29 21 0 29 29
77 77 MARSYA... 34 16 0 34 34
78 78 MUHAMM... 35 15 0 35 35
79 79 MUHAMM... 30 20 0 30 30
80 80 NADYA ... 30 20 0 30 30
81 81 NAUFAL... 22 28 0 22 22
82 82 NISA' ... 29 21 0 29 29
83 83 NOVITA... 26 24 0 26 26
84 84 RYANDI... 29 21 0 29 29
85 85 SEKAR ... 35 15 0 35 35
86 86 SOFIA ... 27 23 0 27 27
87 87 UDZKHU... 34 16 0 34 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL
=================================
Jumlah Subyek= 87
Butir Soal= 50
Nama berkas: D:\ELLEN\AAA SKRIPSIKU SAYANG\OLAH DATA\OLAHAN DATA UAS
EKO X.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi
1 1 0.542 Sangat Signifikan
2 2 0.351 Signifikan
3 3 0.138 -
4 4 0.451 Sangat Signifikan
5 5 0.343 Signifikan
6 6 0.008 -
7 7 0.170 -
8 8 0.120 -
9 9 0.384 Sangat Signifikan
10 10 0.362 Sangat Signifikan
11 11 0.449 Sangat Signifikan
12 12 0.357 Sangat Signifikan
13 13 0.478 Sangat Signifikan
14 14 0.387 Sangat Signifikan
15 15 0.425 Sangat Signifikan
16 16 0.252 -
17 17 0.394 Sangat Signifikan
18 18 0.492 Sangat Signifikan
19 19 0.358 Sangat Signifikan
20 20 0.050 -
21 21 0.045 -
22 22 0.382 Sangat Signifikan
23 23 0.194 -
24 24 0.340 Signifikan
25 25 0.394 Sangat Signifikan
26 26 0.060 -
27 27 0.134 -
28 28 0.332 Signifikan
29 29 0.231 -
30 30 0.316 Signifikan
31 31 0.226 -
32 32 0.317 Signifikan
33 33 0.194 -
34 34 0.418 Sangat Signifikan
35 35 0.227 -
36 36 0.331 Signifikan
37 37 0.254 -
38 38 0.369 Sangat Signifikan
39 39 0.366 Sangat Signifikan
40 40 0.490 Sangat Signifikan
41 41 0.312 Signifikan
42 42 0.429 Sangat Signifikan
43 43 0.528 Sangat Signifikan
44 44 0.381 Sangat Signifikan
45 45 0.518 Sangat Signifikan
46 46 0.563 Sangat Signifikan
47 47 0.435 Sangat Signifikan
48 48 0.055 -
49 49 0.243 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
50 50 0.309 Signifikan
Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:
df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01
10 0,576 0,708 60 0,250 0,325
15 0,482 0,606 70 0,233 0,302
20 0,423 0,549 80 0,217 0,283
25 0,381 0,496 90 0,205 0,267
30 0,349 0,449 100 0,195 0,254
40 0,304 0,393 125 0,174 0,228
50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208
Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
RELIABILITAS TES
================
Rata2= 30.52
Simpang Baku= 6.61
KorelasiXY= 0.74
Reliabilitas Tes= 0.85
Nama berkas: D:\ELLEN\AAA SKRIPSIKU SAYANG\OLAH DATA\OLAHAN DATA UAS
EKO X.ANA
No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total
1 1 ANINDA CANEDI... 21 18 39
2 2 ANNAS FAISHAL... 18 16 34
3 3 ARMIFTHA FAWN... 15 10 25
4 4 DAFFA HAQI AN... 16 18 34
5 5 ELIYA AZZAHRA... 22 17 39
6 6 FADHILAH SASO... 16 16 32
7 7 FITRIA NUR KH... 16 14 30
8 8 FITRIANA DEWI... 15 14 29
9 9 GITA RIZKY KA... 18 18 36
10 10 IRFAN DWI RIYONO 12 8 20
11 11 KHARISMA MIFT... 17 16 33
12 12 KHOIRUNNISA A... 18 11 29
13 13 MARCELLA SEKA... 19 17 36
14 14 MUHAMMAD FILL... 17 16 33
15 15 NONA NURILLAH... 13 14 27
16 16 NUR SYA'BAN A... 19 16 35
17 17 NURRIZKY MUHA... 19 19 38
18 18 PUTRA BHAGASKARA 19 12 31
19 19 RAHMA ANISSA ... 22 18 40
20 20 RAKEN ABDURROZAQ 18 19 37
21 21 SINTA AULYA P... 15 7 22
22 22 SYAFIRA NOORA... 17 20 37
23 23 SYIFA HAMIDAH 19 18 37
24 24 TARISA AYUNIN... 20 21 41
25 25 VIVIYANA SEPT... 16 16 32
26 26 WAHYU BEKTI W... 15 13 28
27 27 YULAIKA NURMA... 20 17 37
28 28 ABI YOGA PANG... 15 17 32
29 29 ALIFIA RAKHMA... 11 12 23
30 30 ALMER AL FIRD... 16 16 32
31 31 ANDITA DHAMAR... 18 16 34
32 32 AUDREY VANYA ... 17 12 29
33 33 AZZAHRA HANIN... 21 20 41
34 34 BOY KIWAK 7 7 14
35 35 CANDRIKA VANI... 14 11 25
36 36 DEVI AYUNINGTYAS 20 14 34
37 37 DEWANGGA YUKA... 17 12 29
38 38 DIMAS AJI PRA... 15 15 30
39 39 ELLEN MARIA O... 15 16 31
40 40 EPISON KULLA 6 6 12
41 41 EUNIKE SISTYA... 14 12 26
42 42 FERDYAN ILHAA... 19 15 34
43 43 GALTON DWITA ... 19 15 34
44 44 GLORIA AMANDA... 13 10 23
45 45 HANA RAHMA RA... 20 14 34
46 46 JANIUS TABUNI 8 7 15
47 47 JOKO WANDIK 6 6 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
48 48 KARSANOERADYA... 19 15 34
49 49 MELIANUS WANDIK 6 3 9
50 50 MUHAMMAD RAKA... 17 19 36
51 51 NICO RAMA F 16 14 30
52 52 NURHALIMAH HA... 20 22 42
53 53 PRISKILA AJEN... 17 14 31
54 54 RAIHAN KAMAL ... 15 15 30
55 55 SYABILA ABDULLAH 16 10 26
56 56 TYAS NARESWARI 15 12 27
57 57 ADIRA PADMARINI 21 16 37
58 58 ADITYA BAYU P... 14 18 32
59 59 AJENG PANGESTI 19 18 37
60 60 AKBAR AZKA 17 17 34
61 61 ALIYA DIKKA A... 17 13 30
62 62 AMELIA DEVINA... 16 14 30
63 63 AMELIA NUR DIANA 15 14 29
64 64 ANDI RAIHANAFI 15 14 29
65 65 ANNISA MUNING... 19 18 37
66 66 ARYANANDA PRA... 11 7 18
67 67 DELLA ALPI WU... 20 16 36
68 68 ENY RAHAYU 16 12 28
69 69 FADHIL MUHAMM... 14 10 24
70 70 FADHILA SYIFA... 15 15 30
71 71 FATMA NURMALI... 16 21 37
72 72 GALIH WENING ... 18 16 34
73 73 GALUH HAYUNIN... 18 14 32
74 74 IMAM MUHAMAD ... 16 16 32
75 75 MAESTI JAYA 16 13 29
76 76 MARISA SOFIA 17 12 29
77 77 MARSYA FAIHA 18 16 34
78 78 MUHAMMAD ALFI... 19 16 35
79 79 MUHAMMAD RIZQ... 14 16 30
80 80 NADYA DEWITA ... 17 13 30
81 81 NAUFAL HALIM 13 9 22
82 82 NISA' FITHRIA... 16 13 29
83 83 NOVITA DWI AN... 14 12 26
84 84 RYANDIKA FAHD... 15 14 29
85 85 SEKAR AULYA L... 20 15 35
86 86 SOFIA DWI RACHMA 15 12 27
87 87 UDZKHULI PUTR... 16 18 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Perhitungan Daya Pembeda
No. Kelompok
Atas
Kelompok
Bawah
𝐵𝐴𝐽𝐴
−𝐵𝐵𝐽𝐵
Daya Pembeda Keterangan
1 43 40 43
43−40
43
0.070 Jelek
2 27 17 27
43−17
43
0.233 Cukup
3 26 22 26
43−22
43
0.093 Jelek
4 38 18 38
43−18
43
0.465 Baik
5 43 40 43
43−40
43
0.070 Jelek
6 8 6 8
43−
6
43
0.047 Jelek
7 21 13 21
43−13
43
0.186 Jelek
8 11 6 11
43−
6
43
0.116 Jelek
9 38 20 38
43−20
43
0.419 Baik
10 36 27 36
43−27
43
0.209 Jelek
11 1 3 1
43−
3
43
-0.047 Negatif
12 30 24 30
43−24
43
0.140 Jelek
13 39 34 39
43−34
43
0.116 Jelek
14 41 38 41
43−38
43
0.070 Jelek
15 32 21 32
43−21
43
0.256 Cukup
16 30 19 30
43−19
43
0.256 Cukup
17 22 9 22
43−
9
43
0.302 Cukup
18 36 23 36
43−23
43
0.302 Cukup
19 28 14 28
43−14
43
0.326 Cukup
20 4 1 4
43−
1
43
0.070 Jelek
21 13 14 13
43−14
43
-0.023 Negatif
22 28 14 28
43−14
43
0.326 Cukup
23 32 24 32
43−24
43
0.186 Jelek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
No. Kelompok
Atas
Kelompok
Bawah
𝐵𝐴𝐽𝐴
−𝐵𝐵𝐽𝐵
Daya Pembeda Keterangan
24 39 31 39
43−31
43
0.186 Jelek
25 39 29 39
43−29
43
0.233 Cukup
26 33 33 33
43−33
43
0.000 Jelek
27 21 9 21
43−
9
43
0.279 Cukup
28 32 27 32
43−27
43
0.116 Jelek
29 30 24 30
43−24
43
0.140 Jelek
30 27 11 27
43−11
43
0.372 Cukup
31 25 17 25
43−17
43
0.186 Jelek
32 32 29 32
43−29
43
0.070 Jelek
33 9 5 9
43−
5
43
0.093 Jelek
34 32 18 32
43−18
43
0.326 Cukup
35 31 24 31
43−24
43
0.163 Jelek
36 35 25 35
43−25
43
0.233 Cukup
37 25 21 25
43−21
43
0.093 Jelek
38 32 17 32
43−17
43
0.349 Cukup
39 38 34 38
43−34
43
0.093 Jelek
40 37 28 37
43−28
43
0.209 Jelek
41 37 28 37
43−28
43
0.209 Jelek
42 20 4 20
43−
4
43
0.372 Cukup
43 38 26 38
43−26
43
0.279 Cukup
44 36 19 36
43−19
43
0.395 Cukup
45 42 38 42
43−38
43
0.093 Jelek
46 43 36 43
43−36
43
0.163 Jelek
47 41 32 41
43−32
43
0.209 Jelek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
No. Kelompok
Atas
Kelompok
Bawah
𝐵𝐴𝐽𝐴
−𝐵𝐵𝐽𝐵
Daya Pembeda Keterangan
48 13 5 13
43−
5
43
0.186 Jelek
49 38 29 38
43−29
43
0.209 Jelek
50 29 18 29
43−18
43
0.256 Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
TINGKAT KESUKARAN
=================
Jumlah Subyek= 87
Butir Soal= 50
Nama berkas: D:\ELLEN\AAA SKRIPSIKU SAYANG\OLAH DATA\OLAHAN DATA UAS
EKO X.ANA
No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran
1 1 84 96.55 Sangat Mudah
2 2 44 50.57 Sedang
3 3 48 55.17 Sedang
4 4 57 65.52 Sedang
5 5 83 95.40 Sangat Mudah
6 6 14 16.09 Sukar
7 7 34 39.08 Sedang
8 8 17 19.54 Sukar
9 9 57 65.52 Sedang
10 10 63 72.41 Mudah
11 11 81 93.10 Sangat Mudah
12 12 53 60.92 Sedang
13 13 75 86.21 Sangat Mudah
14 14 81 93.10 Sangat Mudah
15 15 54 62.07 Sedang
16 16 50 57.47 Sedang
17 17 31 35.63 Sedang
18 18 59 67.82 Sedang
19 19 42 48.28 Sedang
20 20 4 4.60 Sangat Sukar
21 21 29 33.33 Sedang
22 22 42 48.28 Sedang
23 23 55 63.22 Sedang
24 24 71 81.61 Mudah
25 25 69 79.31 Mudah
26 26 67 77.01 Mudah
27 27 30 34.48 Sedang
28 28 60 68.97 Sedang
29 29 54 62.07 Sedang
30 30 39 44.83 Sedang
31 31 40 45.98 Sedang
32 32 62 71.26 Mudah
33 33 14 16.09 Sukar
34 34 50 57.47 Sedang
35 35 55 63.22 Sedang
36 36 65 74.71 Mudah
37 37 45 51.72 Sedang
38 38 49 56.32 Sedang
39 39 75 86.21 Sangat Mudah
40 40 68 78.16 Mudah
41 41 68 78.16 Mudah
42 42 25 28.74 Sukar
43 43 68 78.16 Mudah
44 44 57 65.52 Sedang
45 45 81 93.10 Sangat Mudah
46 46 80 91.95 Sangat Mudah
47 47 74 85.06 Sangat Mudah
48 48 18 20.69 Sukar
49 49 65 74.71 Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
50 50 49 56.32 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Perhitungan Efektivitas Pengecoh
No Butir 1
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 84 1 0 2 0
IP 133.33% 0.00% 266.67% 0.00%
Keterangan Baik Jelek Sangat
Jelek Jelek
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 2
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 7 44 13 16 7
IP 65.12% 120.93% 148.84% 65.12%
Keterangan Baik Sangat
Baik Baik Baik
Efektivitas Pengecoh Sangat Baik.
No Butir 3
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 19 7 48 3 10
IP 194.87% 71.79% 30.77% 102.56%
Keterangan Jelek Baik Kurang
Baik
Sangat
Baik
Efektivitas Pengecoh Cukup Baik.
No Butir 4
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 6 0 17 57 7
IP 80.00% 0.00% 226.67% 93.33%
Keterangan Sangat
Baik Jelek
Sangat
Jelek
Sangat
Baik
Efektivitas Pengecoh Cukup Baik.
No Butir 5
Pilihan Jawaban A B** C D E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
No Butir 5
Distribusi Jawaban Peserta Didik 2 83 0 1 1
IP 200.00% 0.00% 100.00% 100.00%
Keterangan Sangat
Jelek Jelek
Sangat
Baik
Sangat
Baik
Efektivitas Pengecoh Cukup Baik.
No Butir 6
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 14 5 37 23 8
IP 27.40% 180.49% 184.00% 50.00%
Keterangan Kurang
Baik Jelek Jelek
Kurang
Baik
Efektivitas Pengecoh Tidak Baik.
No Butir 7
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 6 34 14 1 32
IP 45.28% 105.66% 7.55% 241.51%
Keterangan Kurang
Baik
Sangat
Baik Jelek
Sangat
Jelek
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 8
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 2 6 20 17 42
IP 11.43% 34.29% 114.29% 240.00%
Keterangan Jelek Kurang
Baik
Sangat
Baik
Sangat
Jelek
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 9
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 6 57 3 20 1
IP 80.00% 40.00% 266.67% 13.33%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
No Butir 9
Keterangan Sangat
Baik
Kurang
Baik
Sangat
Jelek Jelek
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 10
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 14 5 2 63 3
IP 233.33% 83.33% 33.33% 50.00%
Keterangan Sangat
Jelek
Sangat
Baik
Kurang
Baik
Kurang
Baik
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 11
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 1 2 0 3 81
IP 133.33% 266.67% 0.00% 400.00%
Keterangan Baik Sangat
Jelek Jelek
Sangat
Jelek
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 12
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 53 4 2 10 18
IP 47.06% 23.53% 117.65% 211.76%
Keterangan Kurang
Baik Jelek
Sangat
Baik
Sangat
Jelek
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 13
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 4 75 2 4 2
IP 133.33% 66.67% 133.33% 66.67%
Keterangan Baik Baik Baik Baik
Efektivitas Pengecoh Sangat Baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
No Butir 14
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 81 3 3 0 0
IP 200.00% 200.00% 0.00% 0.00%
Keterangan Sangat
Jelek
Sangat
Jelek Jelek Jelek
Efektivitas Pengecoh Tidak Baik.
No Butir 15
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 54 23 1 5 4
IP 278.79% 12.12% 60.61% 48.48%
Keterangan Sangat
Jelek Jelek Baik
Kurang
Baik
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 16
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 8 9 9 50 11
IP 86.49% 97.30% 97.30% 118.92%
Keterangan Sangat
Baik
Sangat
Baik
Sangat
Baik
Sangat
Baik
Efektivitas Pengecoh Sangat Baik.
No Butir 17
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 28 17 6 5 31
IP 200.00% 121.43% 42.86% 35.71%
Keterangan Sangat
Jelek
Sangat
Baik
Kurang
Baik
Kurang
Baik
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 18
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 15 59 6 1 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
No Butir 18
IP 214.29% 85.71% 14.29% 85.71%
Keterangan Sangat
Jelek
Sangat
Baik Jelek
Sangat
Baik
Efektivitas Pengecoh Cukup Baik.
No Butir 19
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 16 42 15 9 5
IP 142.22% 133.33% 80.00% 44.44%
Keterangan Baik Baik Sangat
Baik
Kurang
Baik
Efektivitas Pengecoh Baik.
No Butir 20
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 4 38 6 32 7
IP 183.13% 28.92% 154.22% 33.73%
Keterangan Jelek Kurang
Baik
Kurang
Baik
Kurang
Baik
Efektivitas Pengecoh Tidak Baik.
No Butir 21
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 1 29 10 42 5
IP 6.90% 68.97% 289.66% 34.48%
Keterangan Jelek Baik Sangat
Jelek
Kurang
Baik
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 22
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 9 12 42 9 15
IP 80.00% 106.67% 80.00% 133.33%
Keterangan Sangat
Baik
Sangat
Baik
Sangat
Baik Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
No Butir 22
Efektivitas Pengecoh Sangat Baik.
No Butir 23
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 4 15 55 13 0
IP 50.00% 187.50% 162.50% 0.00%
Keterangan Kurang
Baik Jelek
Kurang
Baik Jelek
Efektivitas Pengecoh Tidak Baik.
No Butir 24
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 1 2 9 71 4
IP 25.00% 50.00% 225.00% 100.00%
Keterangan Jelek Kurang
Baik
Sangat
Jelek
Sangat
Baik
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 25
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 2 9 6 1 69
IP 44.44% 200.00% 133.33% 22.22%
Keterangan Kurang
Baik
Sangat
Jelek Baik Jelek
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 26
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 1 0 5 67 14
IP 20.00% 0.00% 100.00% 280.00%
Keterangan Jelek Jelek Sangat
Baik
Sangat
Jelek
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
No Butir 27
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 24 15 1 30 17
IP 168.42% 105.26% 7.02% 119.30%
Keterangan Kurang
Baik
Sangat
Baik Jelek
Sangat
Baik
Efektivitas Pengecoh Cukup Baik.
No Butir 28
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 7 60 5 2 4
IP 103.70% 74.07% 29.63% 59.26%
Keterangan Sangat
Baik Baik
Kurang
Baik Baik
Efektivitas Pengecoh Baik.
No Butir 29
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 23 2 54 8 0
IP 278.79% 24.24% 96.97% 0.00%
Keterangan Sangat
Jelek Jelek
Sangat
Baik Jelek
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 30
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 39 16 7 18 7
IP 133.33% 58.33% 150.00% 58.33%
Keterangan Baik Baik Baik Baik
Efektivitas Pengecoh Sangat Baik.
No Butir 31
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 22 6 40 5 14
IP 187.23% 51.06% 42.55% 119.15%
Keterangan Jelek Baik Kurang
Baik
Sangat
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
No Butir 31
Efektivitas Pengecoh Cukup Baik.
No Butir 32
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 3 5 1 16 62
IP 48.00% 80.00% 16.00% 256.00%
Keterangan Kurang
Baik
Sangat
Baik Jelek
Sangat
Jelek
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 33
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 14 4 12 44 13
IP 21.92% 65.75% 241.10% 71.23%
Keterangan Jelek Baik Sangat
Jelek Baik
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 34
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 50 3 11 3 20
IP 32.43% 118.92% 32.43% 216.22%
Keterangan Kurang
Baik
Sangat
Baik
Kurang
Baik
Sangat
Jelek
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 35
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 19 55 7 6 0
IP 237.50% 87.50% 75.00% 0.00%
Keterangan Sangat
Jelek
Sangat
Baik Baik Jelek
Efektivitas Pengecoh Cukup Baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
No Butir 36
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 1 5 8 65 8
IP 18.18% 90.91% 145.45% 145.45%
Keterangan Jelek Sangat
Baik Baik Baik
Efektivitas Pengecoh Baik.
No Butir 37
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 6 9 18 45 9
IP 57.14% 85.71% 171.43% 85.71%
Keterangan Baik Sangat
Baik
Kurang
Baik
Sangat
Baik
Efektivitas Pengecoh Baik.
No Butir 38
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 29 0 49 6 3
IP 305.26% 0.00% 63.16% 31.58%
Keterangan Sangat
Jelek Jelek Baik
Kurang
Baik
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 39
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 7 1 3 1 75
IP 233.33% 33.33% 100.00% 33.33%
Keterangan Sangat
Jelek
Kurang
Baik
Sangat
Baik
Kurang
Baik
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 40
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 68 10 0 8 1
IP 210.53% 0.00% 168.42% 21.05%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
No Butir 40
Keterangan Sangat
Jelek Jelek
Kurang
Baik Jelek
Efektivitas Pengecoh Tidak Baik.
No Butir 41
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 7 6 5 1 68
IP 147.37% 126.32% 105.26% 21.05%
Keterangan Baik Baik Sangat
Baik Jelek
Efektivitas Pengecoh Baik.
No Butir 42
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 25 4 8 14 36
IP 25.81% 51.61% 90.32% 232.26%
Keterangan Jelek Baik Sangat
Baik
Sangat
Jelek
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 43
Pilihan Jawaban A B** C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 16 68 1 0 2
IP 336.84% 21.05% 0.00% 42.11%
Keterangan Sangat
Jelek Jelek Jelek
Kurang
Baik
Efektivitas Pengecoh Tidak Baik.
No Butir 44
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 7 9 11 57 3
IP 93.33% 120.00% 146.67% 40.00%
Keterangan Sangat
Baik
Sangat
Baik Baik
Kurang
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
No Butir 44
Efektivitas Pengecoh Baik.
No Butir 45
Pilihan Jawaban A B C D** E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 3 1 1 81 1
IP 200.00% 66.67% 66.67% 66.67%
Keterangan Sangat
Jelek Baik Baik Baik
Efektivitas Pengecoh Baik.
No Butir 46
Pilihan Jawaban A B C D E**
Distribusi Jawaban Peserta Didik 2 1 0 4 80
IP 114.29% 57.14% 0.00% 228.57%
Keterangan Sangat
Baik Baik Jelek
Sangat
Jelek
Efektivitas Pengecoh Cukup Baik.
No Butir 47
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 3 2 74 6 2
IP 92.31% 61.54% 184.62% 61.54%
Keterangan Sangat
Baik Baik Jelek Baik
Efektivitas Pengecoh Baik.
No Butir 48
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 18 16 23 18 12
IP 92.75% 133.33% 104.35% 69.57%
Keterangan Sangat
Baik Baik
Sangat
Baik Baik
Efektivitas Pengecoh Sangat Baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
No Butir 49
Pilihan Jawaban A B C** D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 0 6 65 2 14
IP 0.00% 109.09% 36.36% 254.55%
Keterangan Jelek Sangat
Baik
Kurang
Baik
Sangat
Jelek
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
No Butir 50
Pilihan Jawaban A** B C D E
Distribusi Jawaban Peserta Didik 49 23 2 9 4
IP 242.11% 21.05% 94.74% 42.11%
Keterangan Sangat
Jelek Jelek
Sangat
Baik
Kurang
Baik
Efektivitas Pengecoh Kurang Baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Kualitas Soal per Butir
No. Validitas Daya Pembeda Tingkat
Kesukaran
Efektivitas
Pengecoh
Keterangan
1. V Tidak baik Mudah Kurang baik Tidak baik
2. V Cukup Sedang Sangat baik Sangat baik
3. TV Tidak baik Sedang Cukup baik Cukup baik
4. V Baik Mudah Cukup baik Baik
5. V Tidak baik Mudah Cukup baik Cukup baik
6. TV Tidak baik Sukar Tidak baik Sangat tidak baik
7. TV Tidak baik Sedang Kurang baik Tidak baik
8. TV Tidak baik Sukar Kurang baik Sangat tidak baik
9. V Baik Sedang Kurang baik Baik
10. V Tidak baik Mudah Kurang baik Tidak baik
11. V Sangat tidak baik Mudah Kurang baik Tidak baik
12. V Tidak baik Sedang Kurang baik Cukup baik
13. V Tidak baik Mudah Sangat baik Cukup baik
14. V Tidak baik Mudah Tidak baik Tidak baik
15. V Cukup Sedang Kurang baik Baik
16. V Cukup Sedang Sangat baik Sangat baik
17. V Cukup Sedang Kurang baik Baik
18. V Cukup Sedang Cukup baik Sangat baik
19. V Cukup Sedang Baik Sangat baik
20. TV Tidak baik Sukar Tidak baik Sangat tidak baik
21. TV Sangat tidak baik Sedang Kurang baik Tidak baik
22. V Cukup Sedang Sangat baik Sangat baik
23. TV Tidak baik Sedang Tidak baik Tidak baik
24. V Tidak baik Mudah Kurang baik Tidak baik
25. V Tidak baik Mudah Kurang baik Cukup baik
26. TV Tidak baik Mudah Kurang baik Sangat tidak baik
27. TV Cukup Sedang Cukup baik Baik
28. V Tidak baik Sedang Baik Baik
29. V Tidak baik Sedang Kurang baik Cukup baik
30. V Cukup Sedang Sangat baik Sangat baik
31. V Tidak baik Sedang Cukup baik Baik
32. V Tidak baik Mudah Kurang baik Tidak baik
33. TV Tidak baik Sukar Kurang baik Sangat tidak baik
34. V Cukup Sedang Kurang baik Baik
35. V Tidak baik Sedang Cukup baik Baik
36. V Cukup Mudah Baik Baik
37. V Tidak baik Sedang Baik Baik
38. V Cukup Sedang Kurang baik Baik
39. V Tidak baik Mudah Kurang baik Tidak baik
40. V Tidak baik Mudah Tidak baik Tidak baik
41. V Tidak baik Mudah Baik Cukup baik
42. V Cukup Sukar Kurang baik Cukup baik
43. V Cukup Mudah Tidak baik Tidak baik
44. V Cukup Sedang Baik Sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
45. V Tidak baik Mudah Baik Cukup baik
46. V Tidak baik Mudah Cukup baik Cukup baik
47. V Tidak baik Mudah Baik Cukup baik
48. TV Tidak baik Sukar Sangat baik Tidak baik
49. V Tidak baik Mudah Kurang baik Tidak baik
50. V Cukup Sedang Kurang baik Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
LAMPIRAN 3
PERIJINAN
1. Surat ijin penelitian dari Program Studi.
2. Surat ijin penelitian dari Kesbangpol.
3. Surat ijin penelitian dari Dinas Pendidikan.
4. Surat telah selesai penelitian dari SMA Negeri 1 Depok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
1. Surat ijin penelitian dari Program Studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
2. Surat ijin penelitian dari Kesbangpol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
3. Surat ijin penelitian dari Dinas Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
4. Surat telah selesai penelitian dari SMA Negeri 1 Depok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI