analisis buku siswa matematika kelas vii menurut …eprints.ums.ac.id/48452/23/naskah publikasi...

15
ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VII MENURUT TAKSONOMI TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Administrasi Pendidikan Disusun Oleh : NURBANINGSIH AYATINA NIM : Q100.140.204 PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASIPENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Upload: trankhuong

Post on 01-May-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VII

MENURUT TAKSONOMI TIMSS

(Trends in International Mathematics and Science Study)

PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan Kepada

Program Studi Magister Administrasi Pendidikan

Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh

Gelar Magister dalam Ilmu Administrasi Pendidikan

Disusun Oleh :

NURBANINGSIH AYATINA

NIM : Q100.140.204

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASIPENDIDIKAN

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VII

MENURUT TAKSONOMI TIMSS

(Trends in International Mathematics and Science Study)

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

NURBANINGSIH AYATINA

Q 100 140 204

Telah disetujui untuk diuji

Pada Hari Kamis, 15 Desember 2016

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Pembimbing I Pembimbing II

Prof.Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom Dr. Sabar Narimo, MM, M.Pd

i

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VII

MENURUT TAKSONOMI TIMSS

(Trends in International Mathematics and Science Study)

Oleh :

NURBANINGSIH AYATINA

Q 100 140 204

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Program Studi Magister Administrasi

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada Hari Kamis , 15 Desember 2016

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1. Prof.Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom (...................................................)

( Ketua Dewan Penguji )

2. Dr. Sabar Narimo, M.M,M.Pd ( ................................................ .)

( Anggota I Dewan Penguji )

3. Dr. Sumardi, M.Si (………………………………..)

( Anggota II Dewan Penguji )

Surakarta, 11 Januari 2017

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sekolah Pascasarjana

Direktur

Prof.Dr. Khudzaifah Dimyati

ii

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah di tulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah

dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidak benaran dalam persyaratan saya diatas

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 15 Desember 2016

Yang membuat pernyataan

Nurbaningsih Ayatina

NIM. Q 100 140 204

iii

1

ANALISIS BUKU SISWA MATEMATIKA KELAS VII

MENURUT TAKSONOMI TIMSS

(Trends in International Mathematics and Science Study)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mendiskripsikan dan menganalisis

komposisi materi pada buku siswa Matematika klas VII menurut Taksonomi

TIMSS ditinjau dari domain konten. (2) Untuk mendiskripsikan dan menganalisis

komposisi soal pada buku siswa Matematika klas VII menurut Taksonomi TIMSS

ditinjau dari domain konten. (3) Untuk mendiskripsikan dan menganalisis

komposisi soal pada buku siswa Matematika klas VII menurut Taksonomi TIMSS

ditinjau dari domain kognitif.Jenis penelitian ini kualitatif dengan desain

penelitian menggunakan Desain penelitian kepustakaan ( Lybrary Research )

didasarkan dari literature-literatur yang berkaitan dengan masalah yang akan

dibahas.Hasil penelitian, (1) Diketahui secara konten buku domain Bilangan

dengan prosentase konten sebesar 72% kemudian domain Aljabar dalam buku

sebesar 17% dan domain konten materi geometri hanya 11%. Karena penelitian

hanya fokus di semester satu (Bilangan, Himpunan, Perbandingan, Garis dan

Sudut) tidak termasuk dalam domain Data dan Peluang maka domain konten Data

dan Peluang tidak diikut sertakan atau termasuk kedalam edisi buku berikutnya di

semester dua (2) Hasil analisis domain konten soal latihan buku Matematika

diketahui untuk domain Bilangan mencaai 69,2%, tentang domain Geometri

mencapai 9,9%. Kemudian untuk domain aljabar mencapai 20,9%sedangkan

untuk Data dan Peluang 0%. (3) Diketahui bahwa dari 263 soal yang dianalisis

diketahui 43 soal mencapai tingkat kognitif pada domain knowing dengan

persentase 16.35%, 161 soal mencapai tingkat kognitif pada domain applying

dengan persentase 61.22%, sedangkan 59 soal telah mencapai tingkat kognitif

pada domain reasoning dengan persentase 22,43%. (4) Diketahui bahwa dari

analisis 263 soal,aspek kognitif Implement dari domain penerpan (Applying)

merupakan aspek yang paling dominan dengan persentase 50,31%. Atau 81 soal.

Adapun untuk aspek measure dalam domain Pengetahuan (knowing) tidak termuat

dalam soal-soal.

Kata kunci:, analisis konten, analisi kognitif, buku matematika

Abstract

This study aims to: (1) To describe and analyze the composition of the

material in the book Mathematics student of class VII according to TIMSS

Taxonomy terms of the content domain (2) To describe and analyze the

composition of matter of the book Mathematical student of class VII according to

TIMSS Taxonomy terms of the content domain. (3) To describe and analyze the

composition of matter of the book Mathematical student of class VII according to

TIMSS Taxonomy terms of cognitive domain. This type of research is qualitative

research design using the design of the research literature (Lybrary Research) ) is

based on the literatures that have relation with the problem that will be disscused.

2

The results of this study were, (1) It is well known domain book content Numbers

with content percentage of 72% later in the Algebra domain book by 17% and

geometry content domain material is only 11%. Because the study only focused

on the first half (Numbers, Association, Comparison, Lines and Angles) are not

included in the domain of Data and Chance the content domain Data and Chance

are excluded or included into the issue of the next book in the second half (2) The

results of domain konten Math exercise book analyzes known as domain Number

reached 69,2% about domain Geometri reached 9,9%. Then for Algebra domain

reached 20,9% while for Data and Probability 0%.(3) It`s kown that from 263 of

item which analyzed known 43 item reached kognitif degree at domain knowing

percentage 16,35%, 161 item reached kognitif degree,at domain Applying

percented 61,22%,while 59 item has reached kognitif degree at domain reasoning

percented 22,43% (4) It is known from 263 item analysis,Implemment kognitif

aspect from Applying domain as the most dominant aspect with each percentage

50,31% or 81 item.Meanwhile for measure aspect which belong to domain

knowing are not includedin items.

Keywords :, content analysis, cognitive analysis, math books

1. PENDAHULUAN

Indonesia mengikuti salah satu studi internasional yaitu TIMSS (Trend in

International Mathematics and Science Study) . TIMSS adalah studi internasional

tentang prestasi matematika dan sains siswa sekolah lanjut tingkat pertama.

Studi yang dikoordinasikan The International Association for the Evaluation

of Educational Achivement di Perguruan Tinggi Boston ini dilakukan setiap

empat tahun, yakni tahun 1995, 1999, 2003, 2007,2011,2015. Indonesia mulai

berpartisipasi sejak 1999. Studi TIMSS yang diselenggarakan oleh International

Association for the Evaluation of Educational Achievement (IEA), merupakan

sebuah asosiasi internasional untuk menilai prestasi dalam pendidikan, diketahui

bahwa data hasil survei TIMSS tahun 2007, peringkat belajar matematikasiswa

kelas VIII Indonesia pada urutan ke-36 dari 49 negara yang turut berpartisipasi.

Nilai rerata siswa Indonesia berada di bawah rerata internasional.Indonesia hanya

memperoleh nilai rerata 397, sedangkan nilai rerata skala internasional adalah

500(Balitbang, 2011). Selama keikutsertaan Indonesia dalam TIMSS, peringkat

belajar matematika siswa Indonesia tidak ada perubahan yang berarti dan selalu

menduduki urutan10 besar terbawah di antara negara-negara peserta lainnya.

3

Ada beberapa faktor penyebab rendahnya kemampuan matematika siswa

Indonesia diantaranya adalah kurang terlatihnya dalam menyelesaikan soal-soal

dengan karakteristik seperti soal-soal pada TIMSS. Karakteristik soal-soal pada

TIMSS memiliki kompleksitas sedang hingga tinggi, serta memerlukan penalaran

matematis dalam penyelesaiannya.

Dalam TIMSS 2011 assessment framework (Mullis, Martin, Ruddock,

O’Sullivan & Preuschoff: 2009), terbagi atas dua dimensi, yaitu dimensi

konten yang menentukan materi pelajaran dan dimensi kognitif menentukan

proses berpikir yang digunakan peserta didik saat terkait dengan konten,

kerangka kerja TIMSS 2011 tidak jauh berbeda dengan kerangka kerja

TIMSS 2007.Pengkajian matematika di kelas delapan untuk dimensi konten

ada empat domain yaitu: Bilangan, Aljabar, Geometri, serta Data dan Peluang

dengan persentase masing-masing berturut- turut adalah 30%, 30%, 20%, dan

20%. Sedangkan domain kognitif adalah pengetahuan (knowing) sebesar ,

penerapan (applying) dan penalaran (reasoning), dengan persentase

masingmasing berturut-turut adalah 35%, 40% dan 25%. Bentuk instrumen yang

digunakan dalam TIMSS 2011 berupa pilihan ganda (multiple-choice) dan isian

(constructed-response). Penilaian untuk item pilihan ganda bernilai satu,

sedangkan untuk bentuk instrumen constructed-response umumnya bernilai

satu atau dua poin, tergantung pada sifat dari tugas dan keterampilan yang

dibutuhkan dalam menyelesaikan soal tersebut.

Salah satu faktor penentuan keberhasilan peserta didik dalam

menggunakan buku teks pelajaran ditentukan oleh kualitas buku teks

pelajaran. Dalam pengukuran kualitas buku teks pelajaran harus diperhatikan

aspek-aspek penting yaitu kesesuaian isi dengan kurikulum, kebenaran isi,

penyajian yang sistematis, penggunaan bahasa dan grafik yang fungsional.

Kelayakan ini ditentukan oleh penilaian yang dilakukan oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP) dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri.

4

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif menghasilkan

deskripsi analitik tentang fenomena-fenomena secara murni bersifat informatif

dan berguna bagi masyarakat peneliti, pembaca dan juga partisipan (Sukmadinata,

2010: 107). Jenis penelitian ini mempunyai ciri-ciri antara lain setting yang

aktual, peneliti adalah instrumen kunci, data bersifat deskriptif, menekankan

kepada proses, analisis datanya bersifat induktif, dan pemaknaan (meaning) setiap

peristiwa merupakan perhatian yang esensial dalam penelitian kualitatif. Berbeda

dengan penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif lebih memberikan tekanan

kepada pemahaman dan makna, berkaiatan erat dengan nilai-nilai tertentu, lebih

menekankan pada proses dari pada pengukuran, mendeskripsikan, menafsiran,

dan memberikan makna dan tidak cukup dengan penjelasan belaka, dan

memanfaatkan multimetode dalam penelitian (Sutama, 2010: 61).

Desain penelitian adalah penelitian kepustakaan ( Lybrary Research ) yaitu

penelitian yang didsarkan dari literature-literatur yang aberkaitan dengan masalah

yang akan dibahas (Sugiyono, 2012: 164). Adapun data penelitian pustaka ini

diperoleh dari peneluisusan buku, artikel, jurnal , majalah, akses internet dan

catatan penting lainnya yang berkaitan dengan pemecahan masalah dalam

penelitian ini.

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 4 Klaten. Peneliti sengaja mengambil

lokasi ini sebagai setting penelitian karena sekolah tersebut merupakan Sekolah

Berstandar Nasional yang memiliki prestasi yang baik khususnya pada mata

pelajaran matematika di Kabupaten Klaten dan saat ini menggunakan kurikulum

2013.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Komposisi materi pada buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas VII

semester I terbitan Kemdikbud jika ditinjau dari domain konten belum sesuai

dengan komposisi materi pada Taksonomi TIMSS. Komposisi materi dari buku

siswa matematika kurikulum 2013 kelas VII semester I terbitan Kemdikbud untuk

5

domain Bilangan 72%, Aljabar 17%,Geometri 11% serta Data dan Peluang

0%.Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 1

Gambar 1: Grafik Persentase Domain Konten dari Materi

Hasil di atas selaras dengan penelitian dari Pepin (2002) yang

mennyimpulkan bahwa di dalam menyusun soal-soal serta latihan untuk

siswanya, seorang guru hanya berdasar berdasarkan buku teks yang mereka pilih

sekalipun sumber belajar selain buku teks sangat banyak. Penelitian ini juga

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Lessani et al (2014) yang

menyimpulkan kurikulum yang kuat dan berkembang dengan baik telah

mempengaruhi isi buku-buku pelajaran terutama matematika dari segi

bilangan,aljabar,geometri,data dan peluang.

Untuk komposisi soal-soal buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas

VII semester I terbitan Kemdikbud jika ditinjau dari domain konten juga belum

sesuai dengan komposisi pada Taksonomi TIMSS. Dari 263 soal yang dianalisis

dalam buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas VII semester I, diperoleh

182 soal atau 69,2% masuk dalam domain Bilangan,sedangkan untuk domain

Aljabar terdapat 55 soal dengan persentase 20,9%,untuk domain Geometri

terdapat 26 soal dengan persentase 9,9%.Karena Data dan Peluang masuk pada

buku Matematika di semester 2 ,maka domain ini persentasenya 0%.Untuk lebih

jelasnya bisa dilihat pada Gambar 2

6

Gambar 2: Grafik Persentase Domain Konten dari Soal-soal

Sedangkan untuk soal-soal pada buku siswa matematika kurikulum 2013

kelas VII semester I terbitan Kemdikbud jika ditinjau dari domain kognitif juga

belum sesuai dengan komposisi pada Taksonomi TIMSS. Komposisi soal-soal

dari buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas VII semester I terbitan

Kemdikbud untuk domain Pengetahuan(knowing) 16.35%, Penerapan(applying)

61.22%,Penalaran (reasoning)22,43% sedangkan komposisi soal pada

Taksonomi TIMSS untuk domain Pengetahuan (knowing) 35%,

Penerapan(applying) 40%,Penalaran(reasoning) 25%. Soal-soal dalam buku

siswa matematika kurikulum 2013 kelas VII semester I terbitan Kemendikbud

sebagian besar merupakan soal-soal applying yaitu soal-soal yang bersifat

penerapan yang mendorong siswa untuk menyelesaikan masalah rutin. Fakta ini

sesuai dengan konsep kurikulum 2013 yang memang lebih bersifat pada siswa

student center mengarahkan pada penerapan praktis atau aplikatif. Hal ini dapat

dilihat dari persentase domain applying yang selalu tertinggi di setiap bab.Untuk

lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 3

7

Gambar 3: Grafik Capaian Domain Kognitif Soal-soal

Hal tersebut selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Delil (2006)

yang meneliti masalah geometri pada buku pelajaran Matematika di Turki dan

menyimpulkan bahwa 72% soal yang paling sering muncul adalah soal tentang

pengetahuan dan penerapan juga sesuai dengan penelitian dari Moris J Bradley

et al (20150 yang mengatakan bahhwa buku teks memberikan dukungan ilmu

yang terbatas untuk penalaran dan data.

Dikarenakan dalam penelitian ini menyimpulkan soal-soal penerapan,

yaitu soal yang menghubungkan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari

atau dalam kehidupan yang nyata maka penelitian ini selaras dengan penelitian

yang dilakukan oleh Shetal Sood et al ( 2007) yang menemukan bahwa buku-

buku reformasi lebih menekankan dengan dunia nyata dari pada buku-buku

tradisional, juga sesuai dengan penelitian Reys et al (2003) yang mengatakan

bahwa siswa yang menggunakan buku teks berbasis standar based curriculum

memiliki prestasi lebih baik dari pada siswa yang menggunakan buku teks

tradisional.

Jadi soal-soal dalam buku siswa matematika kurikulum 2013 untuk kelas

VII semester I ini sudah memberikan bekal untuk melatih dan mendorong

tingkat perkembangan berpikir peserta didik yang dibuktikan dengan tingginya

domain penerapannya

8

Menurut TIMSS 2015 assessment framework, proporsi kemampuan yang

diuji pada dimensi kognitif untuk kelas VII SMP mencapai 35% untuk knowing

(pengetahuan), 45% untuk applying (penerapan) dan 25% untuk reasoning

(penalaran). Hal ini dapat disimpulkan bahwa buku siswa matematika kurikulum

2013 untuk kelas VII semester I cakupan domain kognitifnya belum sesuai

proporsi yang diuji pada dimensi kognitif dalam TIMSS, untuk domain applying

dan reasoning justru melebihi proporsi yang diuji dalam TIMSS sedangkan

domain knowing lebih sedikit dari proporsi yang diuji dalam TIMSS. Akan

tetapi, soal-soal dalam buku siswa matematika kurikulum 2013 untuk kelas VII

semester I ini sudah memberikan bekal untuk melatih dan mendorong tingkat

perkembangan berpikir peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari persentase

domain applying dan reasoning yang lebih tinggi dari persentase domain

knowing pada soal. Meskipun soal pada tingkat applying lebih ditekankan dalam

buku ini. Karena untuk menyelesaikan soal pada tingkat applying peserta didik

perlu untuk menerapkan pengetahuan matematika yang meliputi konsep, fakta,

prosedur dan pemahaman konsep matematika untuk menghasilkan kemampuan

representasi. Dimana ide-ide dalam kemampuan representasi ini merupakan inti

dalam kemampuan berpikir dan komunikasi matematis. Sedangkan untuk

menyelesaikan soal pada tingkat reasoning peserta didik dituntut menggunakan

logika dan kemampuan berpikir sistematis termasuk menggunakan penalaran

intuitif dan penalaran induktif yang berdasar pada pola-pola yang dapat

digunakan untuk memecahkan masalah baru dan non familiar.

Hal tersebut sependapat dengan penelitian Kolovou et al(2009) yang

mengkaji terhadap buku teks Sekolah Dasar yang digunakan di Belanda yang

menyimpulkan bahwa hanya sebagian kecil buku teks yang dikaji tidak

memberikan permasalahan non rutin dalam soal-soalnya.

Di dalam pencapaian domain kognitif penalaran (reasoning) dalam buku

siswa matematika kelas VII juga masih rendah, keadaan tersebut sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh O`Keffe & Donoghue (2011) yang meneliti

terhadap 3 buku teks yang paling banyak digunakan di Irlandia dan

9

menyimpulkan bahwa hanya kurang dari seperempat soal-soal latihan

merupakan soal pemecahan masalah sederhana. Dengan kurangnya soal-soal

dengan pemecahan masalah akan mengakibatkan kemampuan siswa dalam hal

tersebut belum optimal seperti yang telah diteliti oleh HW Ker (2013) tentang

kemampuan matematika siswa di Taiwan,Singapura dan Amerika Serikat yang

hampir sama dalam hal soal-soal dengan pemecahan masalah.

Dalam penelitian ini menyimpulkan aspek Implement yang masuk dalan

domain kognitif penerapan merupakan aspek yang paling dominan ,dimana pada

aspek Implement lebih menekankan pada melaksanakan serangkaian instruksi

matematis (misalnya, menggambar bentuk dan diagram untuk spesifikasi yang

diberikan ,hal ini selarasdengan penelitian dari Jan (2006) yang menyimpulkan

bahwa gambar dan ilustrasi tidak hanya membantu siswa untuk menggambarkan

apa yang siswa pikirkan tetapi juga membantu guru untuk mengidentifikasi

dimana siswa mengalami masalah tertentu.

Applying TIMSS 2015 Assessment Framework, domain ini dihubungkan

dengan kemampuan peserta didik untuk menerapkan pengetahuan yang meliputi

fakta , konsep dan kemampuan matematis maupun pemahaman konsep untuk

memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan. salah satu aspek kognitif yang

termuat adalah implement yang meliputi indikator mengimplementasikan strategi

dan operasi untuk memecahkan masalah yang melibatkan konsep dan prosedur

matematika yang familier.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan

bahwa komposisi materi pada buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas VII

semester I terbitan Kemdikbud jika ditinjau dari domain konten belum sesuai

dengan komposisi materi pada Taksonomi TIMSS. Proporsi materi Buku Siswa

Matematika Kelas VII untuk domain bilangan lebih besar daripada proporsi

materi pada Taksonomi TIMSS,sedangkan proporsi materi untuk domain

aljabar,geometri,data dan peluang lebih kecil sehingga diketahui konten buku

10

lebih mengedepakan pada materi pembahasan tentang Bilangan dan kurang

membahas tentang konten-konten materi aljabar,geometri,data dan peluang. Hal

ini dimungkinkan karena pemabahasan konten materi tentang bilangan memang

tidak sedikit meski belum terlalu mendalami tapi sudah cukup lengkap atau

banyak.

Untuk komposisi soal-soal buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas

VII semester I terbitan Kemdikbud jika ditinjau dari domain konten juga belum

sesuai dengan komposisi pada Taksonomi TIMSS. Proporsi soal untuk domain

aljabar,geometri,data dan peluang lebih kecil sehingga diketahui konten buku

lebih mengedepakan pada soal pembahasan tentang Bilangan dan kurang

membahas tentang konten-konten materi aljabar,geometri,data dan peluang.

Sedangkan untuk soal-soal pada buku siswa matematika kurikulum 2013

kelas VII semester I terbitan Kemdikbud jika ditinjau dari domain kognitif juga

belum sesuai dengan komposisi pada Taksonomi TIMSS. Komposisi soal-soal

dari buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas VII semester I terbitan

Kemdikbud untuk domain Pengetahuan(knowing) 16.35%, Penerapan(applying)

61.22%, Penalaran (reasoning) sedangkan komposisi soal pada Taksonomi

TIMSS untuk domain Pengetahuan(knowing) 35%, Penerapan(applying)

40%,Penalaran(reasoning) 25%.

Akan tetapi, soal-soal dalam buku siswa matematika kurikulum 2013

untuk kelas VII semester I ini sudah memberikan bekal untuk melatih dan

mendorong tingkat perkembangan berpikir peserta didik yang dibuktikan dengan

tingginya domain penerapannya

DAFTAR PUSTAKA

Bradley J. Morris, Amy M. Masnick, Katie Baker & Angela Junglen. 2015. An

Analysis of Data Activities and Instructional Supports in Middle School

Science Textbooks. International Journal of Science Education. ISSN:

0950-0693 (Print) 1464-5289

11

Delil,Huseyin.2006.An Analysis of Geometri Problems in 6-8 Grades Turkish

Mathematics Bukus, Phd thesis. Middle East technical University,Middle

East,Turkey.

Depdiknas .2006. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Isi Mata

Pelajaran Matematika. Jakarta: Depdiknas

Jan,Salma.,& Rodrigues.,Sherwin. 2012.Model Drawing Strategy: A Tool to Link

Abstract Words to Real Life. Journal International Researcher,1(4):135-

148.

Lessani,A., Yunus, A.S.Md., Tarmiz, R.A., dan Mahmud, R. 2014. Why

Singaporean 8th

Grade Student Gain Highest Mathematics Ranking in

TIMSS(1999-2011). International Education Studies;Vol.

7,No.11;2014:173-181.

Mullis, I., Martin, M.O., Ruddock, G.J., O’Sullivan, C.Y., Preuschoff, C. 2009.

TIMSS 2011 Assessment framework. Chesnut Hills: Boston College.

Mullis, Ina V.S., Martin, M.O., & foy, p. 2012. IEA's TIMSS 2011International

Report On Achievement In The Mathematics CognitiveDomains Findings

From A Developmental Project, Chestnut Hill,USA: TIMSS & PIRLS

International Study Center, Boston College. Ttg urutan kognitif TIMSS

tahun 2011

Mullis, Ina V.S., Martin, M.O., Foy, P., Olson, J.F., Preuschoff, C.,Erberber, E.,

Arora, A., & Galia, J. 2008. TIMSS 2007 International Mathematics

Report: Findings from IEA’s Trends in International Mathematics and

Science Study at the Fourth and Eighth Grades.Chestnut Hill, MA: TIMSS

& PIRLS International Study Center,Boston College Ttg urutan kognitif

TIMSS tahun 2007.

O`Keeffe., & O`Donoghue.2011.The Use of evidence Based Research on

Mathematics Texbooks to Increase Student Conceptual Learning.

International journal for Cross-Disciplinary Subject in Education,2(1):304-

311.

R & D.Surakarta:Fairuz Media

Reys,Robert.,Reys,Barbara.,Lapan,Richard, & Holliday,Gregory.2003. Assessing

the Impact of Standards-Based Middle Grades Mathematics Curriculum

Materials on Student Achievement.Journal for Research in Mathematics

Education,34(1): 74-95.

Sood,Sheetal.,&Jitendra,Asha.2007.A Comparative Analysis of Number Sense

Instruction in Reform-Based and Traditional Mathematics Textbooks.The

Journal of Special Education,41(3):145-157.

Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda.

Sutama.2015.Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif,PTK,