analisis biaya volume harga

22
AKUNTANSI MANAJEMEN Dosen : Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si. MODUL 3 COST – VOLUME – PROFIT RELATIONSHIP R E F E R E N S I 1. Garrison & Noren, Management Accounting, ed 11, Mc Graw Hill, 2006. 2. Hansen, Don R., Maryanne M.Mowen, Management Accounting, ed 7, Thomson South-Western, 2005. 3. Abdul Halim, Akuntansi Manajemen, BPEF UGM. 4. Mulyadi, Akuntansi Manajemen, Yogyakarta BPFE, UGM.

Upload: nugroho-fitriantoro

Post on 05-Dec-2014

119 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

matakuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Biaya Volume Harga

AKUNTANSI MANAJEMEN

Dosen : Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si.

MODUL 3

COST – VOLUME – PROFIT RELATIONSHIP

R E F E R E N S I

1. Garrison & Noren, Management Accounting, ed 11, Mc Graw Hill, 2006.

2. Hansen, Don R., Maryanne M.Mowen, Management Accounting, ed 7, Thomson South-Western, 2005.

3. Abdul Halim, Akuntansi Manajemen, BPEF UGM.4. Mulyadi, Akuntansi Manajemen, Yogyakarta BPFE,

UGM.5. Supriyono, Akuntansi Manajemen, jilid 1,2,3, BPFE

UGM.

Page 2: Analisis Biaya Volume Harga

MODUL 3

HUBUNGAN BIAYA-VOLUME-LABA

Tujuan PengajaranSetelah mempelajari Modul ini, Anda diharapkan mampu untuk:1. Menjelaskan bagaimana perubahan aktivitas mempengaruhi margin kontribusi dari laba

bersih.2. Menghitung ratio margin kontribusi dari menggunakannya untuk menghitun perubahan

margin kontribusi dari laba bersih3. Menunjukkan pengaruh perubahan biaya variabel, biaya tetap, harga jual dari volume

terhadap margin kontribusi.4. Menghitung titik impas (BEP) dengan metode persamaan dari metode margin kontribusi.5. Siapkan grafik biaya-volume-laba dari jelaskan signifikansi dari masing-masing kompo-

nennya6. Menggunakan Biaya-Volume-Laba untuk menentukan tingkat aktivitas yang dibutuhkan

untuk mencapai target laba yang diharapkan 7. Menghitung margin of safety dari jelaskan signifikansinya 8. Menghitung komposisi leverage operasional pada tingkat penjualan tertentu dari men-

jelaskan bagaimana komposisi leverage operasional untuk memperkirakan perubahan laba bersih

Analisa Biaya-Volume-Laba adalah alat yang sangat berguna bagi manajer

untuk menjalankan fungsinya. Alat ini membantu mereka untuk memahami hubung-

an antara biaya, volume dan laba organisasi dengan memfokuskan hubungan lima

elemen berikut:

Harga produk

Volume atau tingkat aktivitas

Biaya variabel per unit

Total biaya tetap

Bauran produk yang dijual

Karena analis Biaya-Volume-Laba membantu manajer untuk memahami hu-

bungan antara biaya, volume dan laba, alat analisis ini sangat berguna dalam

proses pembuatan keputusan. Keputusan ini termasuk produk apa yang akan dibuat

atau dijual, bagaimanakah kebijakan penentuan harganya, apakah strategi

pemasaran yang digunakan, tipe fasilitas produksi apa yang diperlukan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

2

Page 3: Analisis Biaya Volume Harga

A. POKOK-POKOK ANALISA BIAYA-VOLUME-LABA

Laporan laba rugi dengan pendekatan kontribusi menekankan pada perilaku

biaya dan hasilnya akan sangat membantu manajemen untuk menentukan

pengaruhnya terhadap laba karena perubahan harga jual, biaya dan volume.

Acoustic Concepts, Inc.,Laporan Laba Rugi Kontribusi

Untuk periode Juni

Total Per unit Penjualan (400 speaker) 100.000 $ 250Dikurangi biaya variabel 60.000 150Margin kontribusi 40.000 100Dikurangi biaya tetap 35.000Laba bersih 5.000

Perhatikan bahwa penjualan, biaya variabel, dan margin kontribusi disajikan

dalam perhitungan per unit dan juga total. Praktik seperti ini umum dilakukan untuk

laporan laba rugi kontribusi yang akan digunakan oleh manajemen untuk melakukan

analisis profitabilitas.

Margin Kontribusi

Margin kontribusi adalah jumlah yang tersisa dari penjualan dikurangi dengan

biaya variabel. Jumlah tersebut akan digunakan untuk menutup biaya tetap dan laba

untuk periode tersebut. Perhatikanlah tahapan ini-pertama kali, margin kontribusi

akan digunakan untuk menutup biaya tetap dan apabila masih ada sisa akan

menjadi laba. Jika margin kontribusi tidak cukup menutup biaya tetap, maka akan

mengalami kerugian. Untuk menggambarkan kondisi ini, asumsikan bahwa Acoustic

Concepts hanya dapat menjual satu buah speaker pada bulan tertentu. Laporan

perusahaan akan nampak sebagai berikut:

Total Per unit Penjualan (1 speaker) 250 $ 250Dikurangi biaya variabel 150 150Margin kontribusi 100 100Dikurangi biaya tetap 35.000Rugi bersih (34.900)

Untuk setiap penambahan unit yang terjual, akan diperoleh tambahan $100

margin kontribusi yang dapat digunakan untuk menutupi biaya tetap. Jika perusa-

haan berhasil menjual 2 unit speaker, maka margin kontribusi akan bertambah $100

(menjadi $200) dan rugi perusahaan akan berkurang $100 menjadi $34.800:

Total Per unit

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

3

Page 4: Analisis Biaya Volume Harga

Penjualan (2 speaker) 500 $ 250Dikurangi biaya variabel 300 150Margin kontribusi 200 100Dikurangi biaya tetap 35.000Rugi bersih (34.800)

Jika terjual speaker sampai jumlah tertentu sehingga diperoleh margin kontribusi

$35.000, maka seluruh biaya tetap sudah dapat ditutup dan perusahaan telah ber-

prestasi pada titik impas untuk bulan tersebut. Pada titik impas tersebut, perusaha-

an tidak mendapatkan laba tetapi juga tidak menderita kerugian.

Total Per unit Penjualan (350 speaker) 87.500 $ 250Dikurangi biaya variabel 52.500 150Margin kontribusi 35.000 100Dikurangi biaya tetap (35.000)Rugi bersih 0

Pada saat titik impas telah tercapai, laba bersih akan meningkat sebesar margin

kontribusi per unit untuk tambahan setiap unit yang terjual. Jika terjual 351 unit

speaker terjual pada bulan tertentu, maka dapat diharapkan akan diperoleh laba

bersih sebesar $ 100 karena perusahaan dapat menjual 1 unit lebih banyak di atas

titik impas.

Total Per unit Penjualan (351 speaker) 87.750 $ 250Dikurangi biaya variabel 52.650 150Margin kontribusi 35.100 100Dikurangi biaya tetap 35.000Rugi bersih (100)

Jika terjual 352 (2 speaker di atas titik impas) dapat diharapkan akan diperoleh

laba sebesar $ 200 dan seterusnya. Untuk mengetahui besarnya laba pada ber-

bagai tingkat penjualan, manajer tidak perlu menyiapkan laporan laba rugi untuk

setiap penambahan unit yang terjual. Manajer dapat dengan menentukan jumlah

unit di atas titik impas yang terjual dan mengalikan dengan margin kontribusi per

unit. Hasilnya menunjukkan antisipasi laba untuk periode berikutnya. Untuk mem-

buat estimasi dampak rencana peningkatan penjualan dan laba, manajer dapat

dengan mudah mengalikan peningkatan unit yang terjual dengan margin kontribusi.

Hasilnya adalah harapan peningkatan laba. Untuk menggambarkannya, jika

Acoustic Concepts berhasil menjual 400 unit sebulan dan merencanakan untuk

meningkatkan penjualan menjadi 425 speaker per bulan, dampak terhadap laba

dapat dihitung dengan cara berikut:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

4

Page 5: Analisis Biaya Volume Harga

Peningkatan jumlah speaker yang terjual 25 Margin kontribusi per speaker x $ 100Peningkatan Laba Bersih $ 2.500

Perhitungan tersebut dapat diverifikasi dengan cara berikut:

Volume Penjualan

PenjualanDikurangi biaya variabelMargin kontribusi Dikurangi biaya tetap Laba bersih

100.00060.00040.00035.000

5.000

106.25063.75042.50035.000

6.2503.7502.500

0

250150100

Untuk meringkas contoh yang diberikan di atas: jika tidak ada penjualan,

perusahaan akan mengalami kerugian sebesar biaya tetap. Setiap unit yang terjual

akan mengurangi besarnya kerugian sebesar margin kontribusi per unit. Pada saat

telah tercapai titik impas, setiap tambahan unit yang terjual akan meningkatkan laba

sebesar margin kontribusi per unit.

Rasio Margin Kontribusi

Selain disajikan berdasarkan per unit, penjualan, biaya variabel dan margin

kontribusi di Acoustic Concept juga dapat disajikan dalam persentase penjualan:

Total Perunit % PenjualanPenjualanDikurangi biaya variabelMargin kontribusi Dikurangi biaya tetap Laba bersih

00.00060.00040.00035.000

5.000

1$ 250 150

100

100 %60 %40 %

Margin kontribusi sebagai persentase penjualan disebut rasio margin kontribusi

(Rasio MK). Rasio ini dihitung dengan cara berikut:

Rasio Margin Kontribusi = Margin Kontribusi Penjualan

Untuk perusahaan Acoustic Concept, perhitungannya adalah sebagai berikut:

Total Margin Kontribusi ($ 40.000) = 40% atau Margin kontribusi per unit ($ 100) = 40% Total penjualan ($ 100.000) Penjualan per unit, $ 250

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

5

Page 6: Analisis Biaya Volume Harga

Rasio margin kontribusi sangat berguna karena menunjukkan bagaimana

margin kontribusi akan dipengaruhi oleh perubahan total penjualan. Untuk meng-

gambarkannya, perhatikan bahwa Acoustic Concept memiliki rasio margin kontribsi

40%. Hal ini berarti untuk setiap peningkatan penjualan sebesar $ 1, total margin

kontri-busi akan meningkat 40 sen dengan asumsi tidak ada perubahan biaya tetap.

Dalam ilustrasi tersebut dapat dinyatakan bahwa dampak terhadap laba bersih

untuk setiap perubahan nilai penjualan dapat dihitung dalam beberapa detik dengan

menerapkan rasio margin kontribusi terhadap perubahan tersebut. Jika Acoustic

Concept merencanakan peningkatan penjualan sebesar $ 30.000 untuk bulan

berikutnya, manajemen dapat menentukan margin kontribusi meningkat sebesar

$12.000 ( $ 30.000 x rasio margin kontribusi 40%). Laba bersih akan meningkat $

12.000 apabila biaya tetap tidak berubah.

Perhitungan tersebut dapat diverifikasi dengan label berikut:

Volume PenjualanSekarang Bulan Depan Peningkatan % Penjualan

PenjualanDikurangi biaya variabelMargin kontribusi Dikurangi biaya tetap Laba bersih

100.00060.00040.00035.000

5.000

130.00078.00052.00035.00017.000

30.00018.00012.000

0 12.000

100 %60 %40%

* $ 130.000 penjualan yang diharapkan: $ 250 per unit = 520 unit. 520 unit x $ 150 per unit = $ 78.000

Mengapa Margin Kontribusi Penting

Telah dijelaskan di awal bab ini bahwa analisa biaya-volume-laba mencari kom-

binasi biaya variabel, biaya tetap, harga jual dan volume penjualan yang paling me-

nguntungkan. Contoh di atas menunjukkan bagaimana pengaruh margin kontribusi

menjadi pertimbangan utama dalam menentukan kombinasi yang optimal dari

berbagai macam faktur yang mempengaruhi. Dapat dilihat bahwa laba kadang-

kadang dapat dinaikkan dengan mengurangi margin kontribusi jika biaya tetap dapat

dikurangi dalam jumlah yang lebih besar. Hal yang lebih umum cara untuk mening-

katkan laba adalah dengan menaikkan margin kontribusi. Kadang-kadang juga

dapat dilakukan dengan mengurangi harga jual dan meningkatkan volume pen-

jualan; menambah biaya tetap (seperti iklan) dan meningkatkan volume penjualan;

dan juga dapat dilakukan dengan melakukan trade-off antara biaya variabel dan

biaya tetap dengan perubahan volume penjualan yang tepat. Mungkin masih ada

juga beberapa kombinasi yang lain yang mungkin dilakukan oleh perusahaan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

6

Page 7: Analisis Biaya Volume Harga

Besarnya margin kontribusi per unit memiliki pengaruh yang besar terhadap

langkah-langkah yang akan diambil perusahaan untuk meningkatkan laba. Sebagai

contoh, semakin besar margin kontribusi per unit, perusahaan akan bersedia me-

ngeluarkan biaya lebih besar sebagai usaha untuk meningkatkan penjualan produk

dengan persentase tertentu. Hal ini menjelaskan mengapa perusahaan yang

memiliki margin kontribusi tinggi dapat mengeluarkan program pengiklanan yang

spektakuler sedangkan perusahaan dengan margin kontribusi yang rendah

cenderung untuk mengerem biaya iklan. Singkatnya, pengaruh margin kontribusi

menjadi kunci beberapa pembuatan keputusan.

B. ANALISIS TITIK IMPAS

Analisis biaya-volume-laba kadang-kadang disederhanakan menjadi analisis titik

impas. Padahal analisis titik impas hanyalah salah satu elemen analisis biaya-

volume-laba. Meskipun demikian, analisis titik impas adalah elemen yang penting.

Perhitungan Titik Impas

Titik impas adalah tingkat penjualan dengan tingkat laba nol. Titik impas dapat

dihitung dengan menggunakan metode persama-an (equation method) atau metode

margin kontribusi (contribution margin method). Kedua metode tersebut ekuivalen.

METODE PERSAMAAN. Metode persamaan memanfaatkan data-data dari

laporan laba rugi yang disusun dengan format kontribusi seperti yang telah digam-

barkan, format laporan laba rugi dapat disajikan dengan persamaan sebagai berikut:

Laba = Penjualan - (Biaya Varibel + Biaya Tetap)

Persamaan tersebut dapat kita ubah menjadi:

Penjualan = Biaya Variabel + Biaya Tetap + Laba

Pada titik impas, besarnya laba adalah nol. Oleh karenanya, titik impas dapat

dihitung dengan menemukan titik dimana penjualan sama dengan biaya variabel

ditambah dengan biaya tetap. Untuk perusahaan Acoustic Concept, titik impas unit

penjualan, Q, dapat dihitung dengan cara berikut:

Penjualan = Biaya Variabel + Biaya Tetap + Laba$250 Q = $ 150 Q + $ 35.000 + $ 0$100 Q = $ 35.000

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

7

Page 8: Analisis Biaya Volume Harga

Q = $ 35.000 : 100Q = 350 speaker

Dimana,Q = jumlah unit speaker yang terjual $ 250 = harga jual per unit$ 150 = biaya variabel per unit$ 35.000 = total biaya tetap

Titik impas yang ditentukan berdasarkan nilai penjualan dapat dihitung dengan

mengalikan unit yang terjual pada titik impas dengan harga jual per unit:

350 unit speaker X $ 250 = $ 87.500. Total penjualan pada titik impas, X, dapat juga

dhitung secara langsung dengan cara berikut:

Penjualan = Biaya Variabel + Biaya Tetap + LabaX = 60X + $ 35.000 + $ 00,40 X = $ 35.000X = $ 35.000 : 0,40X = $ 87.500

Dimana,X = Total Penjualan0,60 = Persentase biaya variabel dari harga jual$ 35.000 = total biaya tetap

Perusahaan biasanya hanya memiliki data persentase biaya variabel dari harga

jual, dan pendekatan yang disajikan di atas dapat digunakan untuk menentukan titik

impas. Perhatikan bahwa penggunaan persentase dalam persamaan tersebut dapat

digunaan untuk menentukan titik impas berdasarkan nilai penjualan dan bukan

dalam unit. Titik impas dalam unit dapat dihitung dengan cara berikut:

$ 87.500 : $ 250 = 350 unit speaker

METODE MARGIN KONTRIBUSI. Metode margin kontribusi pada dasarnya

adalah metode singkat dari metode persamaan yang telah dijelaskan di atas.

Pendekatan ini memusatkan pada ide bahwa setiap unit yang terjual memberikan

margin kontribusi tertentu yang dapat digunakan untuk menutupi biaya tetap. Untuk

menentukan berapa unit yang harus dijual untuk mencapai titik impas, total biaya

tetap dibagi dengan margin kontribusi per unit.

Titik impas (Unit) = Biaya Tetap _______ Margin Kontribusi per unit

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

8

Page 9: Analisis Biaya Volume Harga

Karena setiap unit speaker yang terjual menghasilkan margin kontribusi $ 100

( harga jual $ 250 dikurangi biaya variabel $ 150). Karena total biaya tetap $ 35.000,

titik impas dapat dihitung dengan cara berikut:

Biaya Tetap $ 35.000Titik impas (Unit) = Margin Kontribusi per unit = $ 100 = 350 speaker

Variasi dari metode ini menggunakan rasio margin kontribusi sebagai pengganti

margin kontribusi per unit. Hasilnya adalah titik impas yang ditentukan berdasarkan

nilai penjualan.

Titik Impas (Penjualan) = Biaya Tetap Rasio Margin Kontribusi

Di perusahaan Acoustic Concept, perhitungannya adalah sebagai berikut:

Titik Impas (Penjualan) = $ 35.000 = $ 87.500 40 %

Pendekatan berdasarkan rasio margin kontribusi sangat berguna apabila per-

usahaan memiliki berbagai macam produk dan akan menentukan titik impas untuk

perusahaan secara keseluruhan. Masalah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam

topik Konsep Bauran Penjualan.

Grafik Hubungan Biaya-Volume-Laba

Hubungan antara pendapatan, biaya, laba dan volume dapat disajikan dalam

bentuk grafik dengan membuat grafik Biaya-Volume-Laba. Grafik Biaya-Volume-

Laba menggambarkan hubungan dari serangkaian aktivitas dan dapat memberikan

perspektif yang tidak dapat diperoleh dalam metode yang lainnya pada para

manajer.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

9

Page 10: Analisis Biaya Volume Harga

200 300 400 500 600 700 800 900 1000Volume In Speaker

175

150

125

100

75

50

25

0 $ 000 Tahap 3

(Total Pendapatan)

Tahap 2(Total Biaya)

Tahap 1(Biaya Tetap)

Peraga 6-1. Menyiapkan Grafik CVP

Membuat grafik Biaya-Volume-Laba. Proses ini melibatkan tiga tahap. Grafik

disajikan dalam peraga 6-1. Buatlah garis paralel dengan sumbu volume untuk me-

nunjukkan besarnya total biaya tetap. Besarnya biaya tetap di Acoustic Concept

adalah $ 35.000. Pilihlah beberapa volume penjualan dan plot dengan total biaya

(tetap dan variabel) pada tingkat aktivitas yang anda pilih. Dalam peraga 6-1, Bob

Luhcini menentukan volume penjualan 600 unit. Total biaya pada tingkat aktivitas

tersebut adalah sebagai berikut:

Biaya tetap $ 35.000Biaya variabel (600 speaker X $ 150) $ 90.000Total biaya $125.000

Sesudah titik tersebut anda tentukan, tariklah garis dari titik tersebut ke titik

potong sumbu vertikal dengan biaya tetap. Tentukan lagi volume penjualan dan

buatIah titik yang menunjukkan total penjualan pada tingkat aktivitas yang anda

pilih. Dalam peraga 6-1, Bob Luhcini menentukan volume penjualan sebesar 600

unit. Penjualan pada tingkat aktivitas tersebut adalah $ 150.000 (600 speaker x $

250). Tariklah garis dari titik tersebut ke titik pusat.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

10

Page 11: Analisis Biaya Volume Harga

0 100 200 300 400 500 600 700 800Volume In Speaker

175

150

125

100

75

50

25

$ 000 Total Pendapatan

Biaya Variabel $ 150 per speaker

Biaya Tetap( $ 35.000 )

Titik Impas : 350 speaker atau $ 87.500 penjualan

Biaya Total

Titik impas adalah titik potong an tara garis total pendapatan dengan garis total

biaya. Titik impas sebanyak 350 unit speaker dalam peraga 6-2 cocok dengan titik

impas dalam perhitungan sebelumnya.

Analisis Target Laba

Rumus Biaya-Volume-Laba dapat digunakan untuk menentukan volume pen-

jualan untuk mencapai target laba. Anggaplah bahwa Prem Narayan di Accoustic

Concept mengharapkan laba sebesar $ 40.000 sebulan. Berapakah jumlah speaker

yang harus dijual? Persamaan Biaya-Volume-Laba. Salah satu pendekatan adalah

menggunakan metode persamaan yang telah didiskusikan sebelumnya. Dalam hal

ini laba yang diharapkan adalah $ 40.000.

$ 250 Q = $ 150 Q + $ 35.000 + $ 40.000$ 100 Q = $ 75.000Q = $ 75.000 : 100Q = 750 speaker

Dimana,Q = jumlah unit speaker yang terjual $ 250 = harga jual per unit$ 150 = biaya variabel per unit$ 35.000 = total biaya tetap$ 40.000 = target laba

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

11

Page 12: Analisis Biaya Volume Harga

Target laba sebesar $ 40.000 dapat dicapai dengan menjual 750 unit speaker

dengan tingkat penjualan $ 187.500 ($ 250 X 750 speaker). Pendekatan Margin

Kontribusi. Pendekatan kedua merupakan pengembanan rumus margin kontribusi :

Unit Penjualan untuk mencapai target laba = Biaya Tetap + Target Laba Margin Kontribusi per unit

$ 35.000 biaya tetap + $ 40.000 target laba = 750 speaker $ 100 margin kontribusi per unit

Pendekatan ini memunculkan jawaban yang sama dengan pendekatan per-

samaan karena pendekatan ini pada dasarnya adalah cara pendek dari metode

persamaan.

Margin of Safety

Margin of Safety adalah kelebihan dari anggaran penjualan atau penjualan yang

aktual di atas penjualan titik impas. Margin of safety dapat digunakan untuk me-

nentukan sejauh mana jumlah penurunan penjualan sampati titik impas atau titik

dimana tidak terjadi kerugian dan juga laba. Rumus perhitungannya adalah sebagai

berikut:

Margin of Safety = total anggaran penjualan/penjualan aktual - penjualan titik impas

Margin of Safety dapat juga disajikan dalam persentase. Persentase ini diper-

oleh dengan membagi margin of safety dalam nilai dollar penjualan dibagi dengan

total penjualan:

Persentase margin of safety = Margin of safeti dalam nilai dolar penjualan Total anggaran penjualan/penjualan actual

Perhitungan margin of safety untuk Acoustic Concept adalah sebagai berikut :Penjualan (400 speaker) (a) $ 100.000Titik impas (350 unit) $ 87.500Margin of Safety (dalam dollar)(b) $ 12.500Persentasi Margin of Safety dari penjualan adalah (b):(a) 12,5%

Margin of Safety berarti bahwa pada tingkat penjualan saat ini dengan harga

dan struktur biaya yang ada, penurunan penjualan $ 12.500 atau 12,5% akan me-

ngakibatkan perusahaan masuk pada titik impas. Perusahaan dengan produk

tunggal seperti Acoustic Concept, margin of safety dapat juga disajikan dalam nilai

unit yang terjual dengan membagi margin of Safety dalam nilai dollar dengan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

12

Page 13: Analisis Biaya Volume Harga

hargajual per unit. Dalam kasus ini, margin of Safety adalah 50 unit ($ 12.500: $ 250

= 50 unit).

Operating Leverage

Operating leverage adalah ukuran sensitivitas laba bersih terhadap persentase

perubahan penjualan. Operating leverage bertindak sebagai multiplier.jika operating

leverage tinggi, persentase kecil peningkatan penjualan dapat menghasilkan

persentase yang lebih besar peningkatan laba.

Operating leverage dapat digambarkan dengan data yang disajikan untuk per-

usahaan Sterling Farm dan Bogside Farm. Telah disajikan dimuka bahwa pening-

katan 10% penjualan (dari $ 100.000 menjadi $ 110.000) menghasilkan pening-

katan 70% laba bersih di Sterling Farm dari $ 10.000 menjadi $ 17.000 dan

peningkatan 40% untuk Bogside Farm dari $ 10.000 menjadi $ 14.000. Persentase

peningkatan laba di Sterling Farm lebih tinggi dari Bogside Farm dengan adanya

kenaikan penjualan 10%. Oleh karena itu, Sterling Farm memiliki operating leverage

yang lebih tinggi dibandingkan dengan Bogside Farm.

Tingkat operating leverage pada tingkat penjualan tertentu dapat dihitung

dengan cara berikut:

Tingkat Operating Leverage = Margin Kontribusi Laba Bersih

Tingkat operating leverage adalah ukuran bagaimanakah pengaruh perubahan

volume penjualan terhadap laba. Di bawah ini adalah perhitungan tingkat operating

leverage kedua perusahaan di atas pada tingkat penjualan $ 100.000:

Bogside Farm = $ 40.000 = 4 $ 10.000

Sterling Farm = $ 70.000 = 7 $ 10.000

Karena tingkat operating leverase di Bogside Farm 4, laba bersih akan me-

ningkat 4 kali lipat dari tingkat kenaikan penjualan. Sedangkan laba bersih Sterling

Farm akan meningkat 7 kali lipat. Oleh karenanya, jika penjualan meningkat 10%,

dapat ditentukan bahwa laba bersih Bogside Farm akan meningkat 4 kali menjadi

40% dan laba bersih di Sterling Farm akan meningkat 70%.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

13

Page 14: Analisis Biaya Volume Harga

% Peningkatan Penjualan

Tingkat Operating Laverage

% Peningkatan Laba Bersih

Bogside FarmSterling Farm

10%10%

47

40%70%

Apa yang menyebabkan operating leverage Sterling Farm lebih tinggi? Jawab-

annya adalah struktur biayanya. Jika kedua perusahaan memiliki tingkat pendapat-

an dan biaya yang sama tetapi struktur biayanya berbeda, perusahaan dengan

proporsi biaya tetap yang lebih tinggi akan memiliki operating leverage yang lebih

tinggi. Jika penjualan Bogside dan Sterling sebesar $ 100.000 dan total biaya $

90.000, sepertiga biaya di Bogside Farm adalah biaya tetap sedangkan duapertiga

di Sterling Farm adalah biaya tetap. Sebagai konsekuensinya, tingkat operating

leverage di Sterling Farm lebih tinggi dibandingkan dengan Bogside Farm.

Tingkat operating leverage mencapai titik tertinggi pada tingkat penjualan

mendekati titik impas dan akan menurun pada saat penjualan dan laba meningkat.

Hal ini dapat dilihat pada tabulasi di bawah ini yang menunjukkan operating

leverage Bogside Farm:

PenjualanDikurangi biaya variabelMargin kontribusi Dikurangi biaya tetap Laba bersih (b)Tingkat Operating Laverage

75.00045.00030.00030.000

0-

80.00048.00032.00030.000

2.00016

100.00060.00040.00030.00010.000

4

150.00090.00060.00030.00030.000

2

225.000135.000

90.00030.00060.000

1,5

Peningkatan 10 % penjualan akan mengakibatkan kenaikan laba hanya 15%

jika perusahaan beroprasi pada tingkat penjualan $ 225.000 dibandingkan dengan

kenaikan 40% pada tingkat penjualan $ 100.000. Tingkat operating leverage akan

terns menu run setelah perusahaan menjual di atas titik impas. Pada tingkat titik

impas, tingkat operating leverage tidak terhingga ($ 30.000 : $ 0 = ~).

Otomasi : Risiko dan Manfaat dengan Perspektif Biaya-Volume-Laba

Beberapa faktor termasuk perancangan sistem manufaktur yang fleksibel dan

penggunaan otomasi mengakibatkan pergeseran besar biaya tetap dan pengurang-

an biaya variabel. Pergeseran struktur biaya memiliki pengaruh terhadap rasio

margin kontribusi, titik impas, dan tingkat operating leverage. Dampaknya dapat

bersifat menguntungkan dapatjuga merugi-kan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

14

Page 15: Analisis Biaya Volume Harga

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari adanya otomasi tetapi seperti

yang disajikan dalam peraga tersebut, perusahaan menghadapi risiko apabila per-

usahaan memiliki biaya tetap dalam jumlah besar. Risiko ini memberikan petunjuk

bagi para manajer untuk berhati-hati untuk menjamin bahwa keputusan investasi

yang mereka buat sesuai dengan strategi jangka panjang.

Pertanyaan1. Apakah arti dari rasio margin kontribusi? Seberapa penting rasio ini dalam perencanaan

operasi bisnis?2. Apakah yang dimaksud dengan analisis incremental?3. Struktur biaya perusahaan A biasanya didominasi biaya variabel sedangkan perusahaan

B lebih banyak didominasi oleh biaya tetap. Pada saat penjualan meningkat, perusaha-an mana yang cenderung lebih cepat pertumbuhan labanya? ]elaskan.

4. Apakah arti dari Operating Leverage?5. Penurunan 10% harga jual akan memiliki dampak yang sama dengan kenaikan 10%

biaya variabel terhadap laba bersih. Apakah anda setuju? ]elaskan.6. Apakah yang dimaksud dengan titik impas?7. Sebutkan tiga pendekatan analisis titik impas.]elaskan secara singkat bagaimana cara

kerja masingmasing pendekatan.8. Untuk memenuhi permintaan dari supervisor, anda diminta untuk membuat grafik Biaya-

Volume-Laba yang menggambarkan karakteristik biaya dan pendapatan produk dan operasi perusahaan anda. Jelaskan bagaimana garis dalam grafik dan titk impas akan berubah jika (a) harga jual per unit turun, (b) biaya tetap meningkat dalam cakupan relevan, (c) biaya variabel per unit meningkat.

10. Apakah arti margin of safety?

Latihan 16-1

Menlo Company memproduksi dan menjual produk tunggal. Penjualan dan biaya perusaha-an pada kuartal terakhir adalah sebagai berikut:

Total PerunitPenjualan Dikurangi biaya variabel Margin kontribusi Dikurangi biaya tetap Laba bersih

450.000 180.000 270.000 216.000 54.000

301218

Diminta:1. Berapakah titik impas penjualan pada kuartal tersebut baik dan unit yang terjual maupun

dalam nilai penjualannya?2. Berapakah total margin kontribusi pada titik impas (tidak perlu perhitungan)?3. Berapa unit yang harus dijual untuk mencapai target laba $ 90.000? Dengan mengguna-

kan metode margin kontribusi per unit. Lakukan verifikasi jawaban anda dengan membuat laporan laba rugi kontribusi pada target penjualan yang telah ditentukan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

15

Page 16: Analisis Biaya Volume Harga

4. Mengacu ke data awal, hitunglah margin of safety baik dalam nilai dollar maupun dalam persentase.

5. Berapakah rasio margin kontribusinya? Jika penjualan meningkat sebanyak $ 50.000 dan tidak ada perubahan biaya tetap, berapakah peningkatan laba bersih? (Tidak perlu membuat laporan laba rugi; gunakan rasio margin kontribusi untuk menghitungnya)

Latihan 16-2Lindon Company adalah distributor ekslusif untuk produk otomotif. Produk tersebut dijual $ 40 per unit dan rasio margin kontribusinya 30%. Biaya tetap perusahaan adalah $ 180.000 per tahun.Diminta:1. Berapakah biaya variabel per unit?2. Dengan menggunakan metode persamaan:

Berapakah titik impas dalam unit maupun dalam nilai penjualan? Berapakah tingkat penjualan (Unit maupun nilai penjualan)? Asumsikan bahwa dengan menggunakan shipper yang lebih efisien, perusahaan

dapat mengurangi biaya variabel sebesar $ 4 per unit. Berapakah titik impas dalam unit dan nilai penjualan?

3. Ulangilah pertanyaart no 2 dengan menggunakan metode kontribusi per unit.

****************

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Syamsu Alam, SE., Ak. M.Si AKUNTANSI MANAJEMEN

16