analisis antecedents kepercayaan dan konsekuensi .../analisis...perpustakaan.uns.ac.id...

90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN PADA MEREK PERUSAHAAN (Studi Kasus Telepon Genggam Merek Nokia pada Mahasiswa S1 Reguler FE UNS) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh : MUHAMAD HERZUDIN NIM. F02060134 PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: tranquynh

Post on 19-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN

KONSEKUENSI KEPERCAYAAN PADA MEREK

PERUSAHAAN

(Studi Kasus Telepon Genggam Merek Nokia pada Mahasiswa S1 Reguler

FE UNS)

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh :

MUHAMAD HERZUDIN

NIM. F02060134

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO KEHIDUPAN BERHENTI KETIKA SESEORANG MEMILIH AMAN

DARIPADA RESIKO ATAU GELISAH

(MH. AINUN NAJIB)

INGIN MENJADI MANUSIA YANG SEMPURNA DAN SELALU BERUSAHA

MENJADI MANUSIA YANG SEMPURNA MESKIPUN TAHU DAN

MENYADARI KALAU TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA

Selalu mensyukuri atas segala yang diberikan olehNya…

Page 5: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Sebuah karya sederhana ini kupersembahkan untuk

à Allah SWT..Yang Maha Segalanya..

à Ibu dan Bapak-ku tercinta..

à Keluargaku.

à Sahabat dan kawan-kawan.

Page 6: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahi Rabbil’alamin. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas limpahan kasih dan sayang-Nya. Akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS ANTECEDENTS

KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN PADA MEREK

PERUSAHAAN (Studi Kasus Telepon Genggam Merek Nokia pada

Mahasiswa S1 Reguler FE UNS)”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi

tugas dan persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen di

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Skripsi ini tidak akan selesai tanpa doa, bantuan dan dorongan dari

berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. M. Amien Gunadi, MP., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memberi saran dan masukan

kepada penulis hingga selesainya skripsi ini.

3. Dr. Hunik Sri Runing S, Msi., selaku Ketua Jurusan Manajemen dan Reza

Rahardian, SE, MSi., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen.

4. Djoko Purwanto, MBA., selaku pembimbing akademis.

5. Seluruh dosen dan staff administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Page 7: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada penulis dalam penulisan

skripsi ini.

Penulis menyadari, skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

kritik dan saran membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, September 2011

Penulis

Page 8: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………..… ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………. iii

HALAMAN MOTTO ………………………………………………….. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………. v

KATA PENGANTAR …………………………………………………. vi

DAFTAR ISI ………………………………………………………….... viii

DAFTAR TABEL………………………………………………………. xi

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… xiii

ABSTRAK ……………………………………………………………… xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………… 1

B. Perumusan Masalah…………………………………… 6

C. Tujuan Penelitian……………………………………… 7

D. Manfaat Penelitian……………………………………. 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kompetensi………………………………...……..…… 9

B. Kredibilitas……………. ..……………………………. 10

C. Kepercayaan………………..…………………………. 11

D. Niat Beli ……………………...…………...………….. 15

Page 9: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

E. Word Of Mouth (WOM)……..……..……...…………. 17

F. Penelitian Terdahulu ………………………………… 20

G. Kerangka Penelitian …………………………………. 23

H. HIPOTESIS …………………………………………. 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian………………………………….. 33

B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling…………... 34

C. Sumber Data……………………………………….. 36

D. Teknik Pengumpulan Data…………………………. 36

E. Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional…….. 36

F. Teknik Analisis Data………………………………... 40

G. Analisis Data

1. Uji Validitas……………………………..………. 41

2. Uji Reliabilitas…………………………..……….. 41

3. Metode Analisis Data………………....…………. 42

4. Estimasi dan Pengujian Model Struktural……….. 43

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif Responden…………..………….. 47

B. Uji Validitas………………………………………… 55

C. Uji Reliabilitas……………………………………… 58

D. Uji Asumsi Model…………………………………… 59

E. Uji Hipotseis ………………………………………… 62

F. Pembahasan …………………………………………. 69

Page 10: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB V PENUTUP

A. Simpulan…………………………………………….. 72

B. Keterbatasan Penelitian……………………………… 73

C. Saran…………………………………….…………… 73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

I.1 Data Penjualan Telepon Genggam Dunia ………..……………. 2

I.2 Pangsa Pasar Telepon Genggam Di Indonesia ………………… 3

II.1 Penelitian Terdahulu …………………...……………………..... 21

IV.1 Deskripsi Tanggapan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin … 47

IV.2 Deskripsi Tanggapan Responden Berdasarkan Jurusan …….…. 48

IV.3 Deskripsi Tanggapan Responden Berdasarkan Semester …..,…. 48

IV.4 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Kompetensi ………. 49

IV.5 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap kredibilitas ……….. 50

IV.6 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Kepercayaan……… 51

IV.7 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Niat Beli ....………. 52

IV.8 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Word of Mouth…… 54

IV.9 Hasil Uji KMO dan Bartlett’s pretest …………………………….. 55

IV.10 Rotated Component Matrik pretest……………………………….. 56

IV.11 Hasil Uji KMO dan Bartlett’s …………………………………….. 57

IV.12 Rotated Component Matrik……………………………………….. 57

IV.13 Hasil Uji Reliabilitas Pretest …………………..…………………. 58

IV. 14 Hasil Reliabilitas……………………..……………………………. 59

IV.15 Uji Normalitas ……………………..………..……………………. 60

IV.16 Jarak Mahalanobis Data Penelitian ………………………………. 61

IV.17 Kolerasi Antar Variabel Independen …………………………….. 62

IV.18 Hasil Goodness-of-Fit Model …………………………………. 62

Page 12: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

IV.19 Hasil Goodness-of-Fit Model Setelah Modifikasi …………….. 66

IV.20 Regression Weights ……………………………………………. 68

Page 13: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

II.1 Kerangka Penelitian…………………………………………. 24

Page 14: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Page 15: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ABSTRAK

ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN PADA MEREK PERUSAHAAN

(Studi Kasus Telepon Genggam Merek Nokia pada Mahasiswa S1 Reguler FE UNS)

Oleh :

Muhamad Herzudin

F0206134

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antecedents kepercayaan dan konsekuensi kepercayaan pada merek perusahaan. Dalam penelitian ini antecedents kepercayaan terdiri dari kompetensi dan kredibilitas, sedangkan konsekuensi kepercayaan terdiri dari niat beli dan Word of Mouth (WOM).

Data diambil melalui penyebaran kuesioner kepada 100 mahasiswa S1 reguler fakultas ekonomi UNS yang menggunakan telepon genggam merek Nokia. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan nonprobability sampling yaitu purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah Stuctural Equation Model (SEM) dengan bantuan program Amos 6.

Hasil dari penelitian menunjukkan adanya pengaruh kompetensi dan kredibilitas terhadap kepercayaan, kemudian kepercayaan berpengaruh terhadap niat beli dan Word of Mouth (WOM).

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, sebaiknya perusahaan menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan dengan kompetensi dan kredibilitas perusahaan yang baik sehingga konsumen melakukan hal positif untuk perusahaan yaitu niat beli dan perilaku word of mouth (WOM). Kata kunci : kompetensi, kredibilitas, kepercayaan, niat beli, Word of Mouth (WOM).

Page 16: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ABSTRACT

ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN PADA MEREK PERUSAHAAN

(Studi Kasus Telepon Genggam Merek Nokia pada Mahasiswa S1 Reguler FE UNS)

Oleh :

Muhamad Herzudin

F0206134

The purpose of this study was to determine the effect of antecedents and consequences of trust in the company's brand. In this study the antecedents of trust consisting of competency and credibility, while the consequences of the trust consists of purchase intention and Word of Mouth (WOM).

The data retrieved through the deployment of a questionnaire to 100 students of economic faculties S1 UNS who use mobile phones brand Nokia. The sampling technique is done using nonprobability sampling namely purposive sampling. Analysis tool used is Stuctural Equation Model (SEM) with the help of Amos 6.

Results from the study showed the influence of competence and credibility of the trust, then trust affect the purchase intention and Word of Mouth (WOM). Based on the results of this study, companies should foster consumer confidence in the competence and credibility of a company with good companies so that consumers do something positive for the company's purchase intention and behavior of word of mouth (WOM). Keyword : Competency, Credibility, Trust, Purchase Intentions, Word of Mouth (WOM).

Page 17: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan makin majunya teknologi informasi serta

kebutuhan informasi yang cepat, telepon genggam atau yang biasa kita

sebut dengan ponsel menjadi suatu produk yang seakan dapat menjawab

kebutuhan tersebut. Dimanapun berada dan kapanpun waktunya,

seseorang dapat melakukan komunikasi dua arah dengan orang lain

sehingga akses informasi dapat langsung diterima tanpa harus menunggu

bertatap muka atau menunggu seseorang dapat dihubungi melalui telepon

rumah.

Saat ini berbagai merek telepon genggam banyak beredar

dipasaran. Beberapa diantaranya adalah Nokia, Sony Ericsson, Siemens,

Motorola, LG, Apple, Samsung, Philips, Sanex, ZTE, Alcatel, Black Berry

dan masih banyak lagi yang lainnya. Merek-merek tersebut dengan segala

keunggulannya bersaing dipasar nasional maupun internasional agar

dipilih oleh konsumen. Diantara merek-merek yang telah disebutkan tadi,

BlackBerry paling banyak diperbincangkan saat ini. Pertumbuhan Black

Berry yang demikian pesat saat ini dianggap banyak orang sudah

menyamai atau bahkan mengungguli Nokia. Tetapi, jika kita mengetahui

data penjualan telepon genggam yang sebenarnya, penjualan Black Berry

masih kalah jauh dibandingkan dengan Nokia.

Page 18: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Nokia menjadi pemegang pangsa pasar paling besar di dunia

mengalahkan para pesaingnya dengan pangsa pasar sebesar 36.9% pada

tahun 2009 dengan penjualan 431,8 juta unit dan 32.6% pada tahun 2010

dengan penjualan 453 juta unit. Berdasarkan berita media elektronik, pada

kuartal kedua tahun 2011 ini Nokia masih tetap memimpin pasar telepon

genggam dengan penjualan mencapai 88,5 juta perangkat. Berikut daftar

lima besar penjualan telepon genggam global.

Tabel I.1

Data Penjualan Telepon Genggam Dunia

http://www.teknojurnal.com/wp-content/uploads/2011/02/worlwide_mobile_sales_2010.jpg

Page 19: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Selain menguasai pangsa pasar penjualan telepon gengga dunia,

Nokia juga menguasai pangsa pasar penjualan telepon genggam di

Indonesia. Berikut daftar enam besar pangsa pasar telepon genggam di

Indonesia tahun 2010.

Tabel I.2

Pangsa Pasar Telepon Genggam di Indonesia

No Merek Pangsa Pasar

1 Nokia 60,4%

2 Sony Erricson 21,7%

3 Nexian 4,7%

4 Samsung 4,1%

5 LG 1,5%

6 Motorola 1,1%

7 Lain-lain 6,5%

http://www.teknojurnal.com/2010/10/25/siapa-raja-di-pasar-handphone-indonesia/

Dari tabel I.1 dan tabel I.2 diatas dapat dikatakan bahwa sebagian

besar pengguna telepon genggam mempercayakan komunikasinya kepada

Nokia. Nama Nokia memang sudah tidak asing lagi jika kita berbicara

mengenai telepon seluler karena Nokia sudah puluhan tahun merambah

bisnis telepon seluler. Kita semua tahu kalau Nokia adalah merek telepon

seluler. Sebuah merek yang menyuguhkan berbagai pilihan telepon

seleluler.

Page 20: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Sebuah merek memiliki pengaruh yang kuat terhadap kepercayaan

konsumen pada perusahaan, hal tersebut karena merek adalah simbol yang

mencerminkan identitas, atribut, kredibilitas dan kompetensi dari

perusahaan itu sendiri yang diharapkan dapat memberikan pengharapan

pemenuhan kualitas pada konsumen. Dari pengertian tersebut dapat kita

simpulkan bahwa kepercayaan konsumen terhadap perusahaan terbentuk

dari kredibilitas dan kompetensi perusahaan. Dengan kata lain, kredibilatas

dan kompetensi perusahaan merupakan penyebab dari kepercayaan

konsumen terhadap perusahaan.

Kompetensi perusahaan merupakan kemampuan yang dimiliki

perusahaan unntuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh

konsumen (Lau dan Lee, 1999). Skin dan Roth (1993) yang dikutip oleh

Lau dan Lee (1999) menyatakan bahwa kemampuan suatu perusahaan

merupakan elemen penting yang mempengaruhi konsumen dalam

mempercayai perusahaan.

Kredibilitas perusahaan merupakan tingkat dimana konsumen

merasa bahwa perusahaan mempunyai pengetahuan atau kemampuan

untuk memenuhi tuntutannya dan apakah perusahaan dapat dipercaya

untuk mengatakan yang sesungguhnya atau tidak (Massey, 2003 dalam

Hartoyo, 2009).

Kepercayaan konsumen sangat penting bagi perusahaan karena

kepercayaan tersebut akan menyebabkan perilaku positif konsumen

Page 21: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

kepada perusahaan. Dua dari berbagai perilaku positif tersebut adalah niat

beli dan word of mouth.

Kepercayaan merupakan pembentuk dari niat beli. Orang yang

percaya kepada perusahaan atau merek akan mempunyai keinginan untuk

membeli produk perusahaan atau merek tersebut. Hal ini sejalan dengan

yang dikatakan Mowen (2002) bahwa niat beli dapat diprediksi dengan

tiga hierarki, yaitu membentuk kepercayaan terhadap produk, kemudian

mengembangkan sikap terhadapnya dan selanjutnya membeli produk atau

merek tersebut.

Kepercayaan memberikan dampak terhadap apa yang dibicarakan

dan dilakukan konsumen kepada orang lain (word of mouth) (Guenzi dan

Georges, 2010), apalagi pada masa sekarang ini dimana komunikasi dapat

dilakukan dengan sangat mudah. Jika konsumen mendapatkan hal positif

mereka akan mengatakan hal positif itu kepada orang lain, begitu juga

sebaliknya jika konsumen mendapatkan hal negatif, maka mereka akan

mengatakan hal negatif itu kepada orang lain.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang

menyebabkan kepercayaan dan apa saja yang sebabkan oleh kepercayaan.

Hal-hal yang menyebabkan dalam penelitian seringkali disebut dengan

antecedents dan hal-hal yang disebabkan disebut dengan konsekuensi.

Antecedent merupakan istilah asing yang dalam kamus diartikan sebagai

hal yang mendahului sesuatu. Antecedents kepercayaan dalam penelitian

Page 22: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

ini adalah kompetensi dan kredibilitas, sedangkan konsekuensi

kepercayaannya adalah niat beli dan word of mouth.

Berdasarkan uraian diatas tersebut, maka penelitian dengan judul

“Analisis Antecedents Kepercayaan dan Konsekuensi Kepercayaan pada

Merek Perusahaan (studi kasus telepon genggam merek Nokia pada

mahasiswa S1 reguler FE UNS)” yang merupakan modifikasi dari

penelitian sebelumnya oleh Cristina Sichtmann (2007) di Jerman dengan

judul “An Analysis of Antecedents and Consequences of Trust in A

Corporate Brand” perlu untuk dilakukan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah kompetensi berpengaruh positif terhadap kepercayaan

konsumen pada merek perusahaan?

2. Apakah kredibilitas berpengaruh positif terhadap kepercayaan

konsumen pada merek perusahaan?

3. Apakah kepercayaan berpengaruh positif terhadap niat beli konsumen

pada produk perusahaan?

4. Apakah kepercayaan berpengaruh positif terhadap word of mouth

(WOM)?

Page 23: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

antecedents kepercayaan dan konsekuensi dari kepercayaan dengan

penjabaran sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah kompetensi berpengaruh positif terhadap

kepercayaan konsumen pada merek perusahaan.

2. Untuk mengetahui apakah kredibilitas berpengaruh positif terhadap

kepercayaan konsumen pada merek perusahaan.

3. Untuk mengetahui apakah kepercayaan berpengaruh positif terhadap

niat beli konsumen pada merek perusahaan.

4. Untuk mengetahui apakah kepercayaan berpengaruh positif terhadap

word of mouth (WOM).

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan memiliki manfaat:

1. Bagi kalangan akademis.

Menjadi tambahan bukti empiris yang teruji sebagai pendukung

terhadap hasil penelitian sebelumnya mengenai kepercayaan konsumen

serta dapat menjadi referensi penelitian lebih lanjut.

2. Bagi praktisi.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang

lebih jelas terhadap hal-hal yang mempengaruhi kepercayaan konsumen

pada perusahaan (dalam penelitian ini kompetensi dan kredibilitas) dan

Page 24: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

hal-hal yang disebabkan oleh kepercayaan (dalam penelitian ini niat

beli dan word of mouth) sehingga nantinya pemasar dapat menerapkan

strategi dan langkah yang tepat dalam usaha meningkatkan kepercayaan

konsumen dan meningkatkan usaha dalam memasarkan produknya.

Page 25: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kompetensi

Menurut Nurhadi (2004:15) dalam Ibrahim (2011), kompetensi

merupakan pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai dasar yang

direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Kebiasaan berpikir

dan bertindak secara konsisten dan terus menerus memungkinkan

seseorang menjadi kompeten dalam arti memiliki pengetahuan,

keterampilan dan nilai-nilai dasar untuk melakukan sesuatu.

Menurut Spencer and Spencer (1993), Mitrani et. Al, (1992) dalam

Ibrahim (2011), terdapat lima karakteristik kompetensi, yaitu:

1. Knowledge

Pengetahuan yang dimiliki perusahaan pada bidang tertentu.

2. Skill

Kemampuan untuk melakukan tugas tertentu.

3. Motives

Perusahaan memiliki motif berprestasi secara konsisten

mengembangkan tujuan-tujuan yang memberikan tantangan terhadap

perusahaan dan bertanggung jawab penuh untuk mencapai tujuan

tersebut serta mengharapkan feed back untuk memperbaiki diri.

Page 26: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

4. Traits

Watak yang membuat perusahaan berperilaku atau bagaimana

perusahaan merespon sesuatu.

5. Self concept

Sikap dan nilai-nilai yang dimiliki perusahaan.

B. Kredibilitas

Kredibilitas perusahaan didefinisikan sebagai persepsi terhadap

sebuah perusahaan yang direfleksikan dalam asosiasi yang terdapat dalam

memori konsumen (Keller dan Aaker, 1992:425). Kredibiltas perusahaan

seringkali terkait dengan tingkat dimana konsumen percaya bahwa

perusahaan dapat mendesain dan mengirimkan produk dan service yang

dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (Keller dan Aaker,

1992:425).

Kredibilitas perusahaan merupakan tingkat dimana konsumen

merasa bahwa perusahaan mempunyai pengetahuan atau kemampuan

untuk memenuhi tuntutannnya dan apakah perusahaan dapat dipercaya

untuk mengatakan yang sesungguhnya atau tidak (Newell dan Goldsmith

dalam Nguyen dan Leblanc, 2001:255). Nguyen dan Leblanc (2001:255)

menghubungkan kredibiltas perusahaan dengan fisik dan atribut yang

berhubungan dengan perusahaan seperti nama, bangunan, produk atau

jasa, untuk mempengaruhi kualitas yang dikomunikasikan oleh setiap

orang supaya tertarik dengan perusahaan.

Page 27: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Kredibilitas perusahaan seringkali tercermin dari kualitas produk

dan layanan yang dihasilkan, cara memberikan pelayanan, serta hubungan

antar pribadi yang terbentuk melalui layanan tersebut (Macaulay dan

Sarah, 1996:12). Perusahaan yang ingin mempertahankan kredibilitasnya

dituntut mampu menciptakan suatu image perusahaan yang positif atau

yang baik dapat dilakukan dengan membantu pelanggan melihat

keistimewaan produk melalui cara yang terbaik, melakukan apa saja yang

mungkin untuk menampilkan image positif dari perusahaan serta layanan,

dan mengembangkan hubungan yang mampu membuat pelanggan merasa

diistimewakan dan dihargai secara pribadi (Macaulay dan Sarah, 1996:12).

Kredibilitas perusahaan bergantung pada tiga faktor (Keller dan

Aaker, 1992:429), yaitu:

1. Corporate Expertise; seberapa besar perusahaan dipandang mampu secara

kompetitif membuat dan menjual produknya serta mengadakan servicenya.

2. Corporate Trustworthiness; seberapa besar dipandang termotivasi untuk

jujur, dapat dipercaya/diandalkan dan sensitif terhadap kebutuhan

konsumen.

3. Corporate Likability; seberapa besar perusahaan dipandang

menyenangkan, atraktif, bergengsi, dinamis dan sebagainya.

C. Kepercayaan

Secara umum, kepercayaan melibatkan dua belah pihak. Pihak

pertama adalah yang percaya ( dalam penelitian ini adalah konsumen), dan

Page 28: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

pihak kedua adalah yang dipercaya (dalam penelitian ini adalah

perusahaan).

Trust adalah tingkat kepercayaan diri di mana anggota golongan

yang lain akan bertindak sesuai yang telah dipikirkan (Hart dan Saunders,

1997). Kemudian Rousseau et al., (1998) menyatakan bahwa trust adalah

keinginan untuk menerima kekurangan berbasis pada pemikiran yang

positif terhadap perilaku ataupun ketertarikan pada orang lain.

Lau dan Lee (1999) menyatakan bahwa kepercayaan terhadap

merek adalah kemauan konsumen mempercayai merek dengan segala

resikonya karena adanya harapan yang dijanjikan oleh merek dalam

memberikan hasil positif bagi konsumen. Kepercayaan terhadap merek

mempunyai berbagai aspek yang menjadi pedoman konsumen dalam

pengambilan keputusan pembelian.

Lau dan Lee (1999) menyatakan bahwa tiga faktor utama

pembentuk kepercayaan pada merek adalah : karakteristik merek,

karakteristik perusahaan dan karakteristik hubungan merek dengan

konsumen. Karakteristik merek meliputi reputasi merek, sifat predictable

merek dan kompetensi merek. Karakteristik dari perusahaan meliputi

kepercayaan terhadap perusahaan, reputasi perusahaan, motif perusahaan

yang dirasakan oleh konsumen dan integritas perusahaan. Sedangkan

faktor ketiga adalah karakteristik hubungan merek dengan konsumen yang

mempengaruhi tingkat kepercayaan terhadap suatu merek yang meliputi :

kesesuaian antara konsep diri konsumen dengan kepribadian sebuah

Page 29: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

merek, kepuasan menggunakan merek, kesukaan pada merek, pengalaman

menggunakan merek, dan pengaruh teman atau lingkungan sosial terhadap

pemilihan merek.

Ganesan (1994) membuktikan bahwa trust adalah kemauan untuk

bergantung pada orang lain berdasarkan pemikiran yang dihasilkan oleh

kemampuan, niat yang baik, dan tingkat kepercayaan yang dimiliki

terhadap orang lain. Cook dan Wall (1980) menyatakan bahwa trust

adalah tingkatan di mana satu orang berkeinginan untuk mengutarakan

minat baiknya kepada orang lain dan mempunyai kepercayaan diri di

dalam perkataan dan perilaku orang lain.

Zand (1972) mendefinisikan trust sebagai regulasi ketergantungan

antara satu orang dengan orang lain yang terjadi secara sadar. Boon dan

Holmes (1991) telah melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa

Trust adalah keadaan yang melibatkan pemikiran yang positif tentang

sebuah motivasi yang dengan hormat terhadap seseorang di dalam situasi

yang terdapat resiko di dalamnya. Tingkatan dimana seseorang

mempunyai kepercayaan diri, dan bersedia untuk berperilaku berdasarkan

perkataan, tingkah laku, dan keputusan orang lain (McAllister 1995).

Mayer et al., (1995) mendefinisikan trust sebagai kerelaan dari

sebuah kelompok untuk dipengaruhi oleh perilaku kelompok lain berdasar

dengan ekspektasi bahwa kelompok yang mereka percayai akan

melakukan tindakan yang penting, tanpa monitor maupun kontrol apapun

terhadap kelompok lain tersebut. Cara untuk menunjukkan kepercayaan ini

Page 30: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

adalah penilaian pada sifat dapat dipercayanya orang lain

(Trustworthiness). Bagaimanapun, trust dan trustworthiness adalah dua

hal yang berbeda (Mayer et al., 1995, pp. 711, 729).

Creed dan Miles (1996) mendefinisikan trust sebagai pemikiran

yang spesifik bahwa apa yang dilakukan orang lain akan lebih

mendatangkan keuntungan daripada kerugian, dan bersedia untuk

mengakuinya.

Harapan yang disertai dengan kepercayaan yang tinggi terhadap

tingkah laku orang lain di dalam konteks resiko (Lewicki et al., 1998).

Trust adalah cerminan dari kepercayaan bahwa orang lain akan berperilaku

baik (Whitener et al., 1998).

Ilmu Pengetahuan Sosial telah menyadari betapa pentingnya trust

dalam waktu yang lama. Kemampuan untuk mempercayai memungkinkan

manusia untuk berinteraksi di dalam sebuah hubungan dan hal ini

mempunyai pengaruh yang esensial pada kesehatan psikologis (Asch,

1952; Barber, 1983; Erikson, 1959). Trust penting di dalam hubungan

sosial seperti persahabatan, bisnis, dan hubungan kerja (Argyle, 1972;

Balu, 1964; Kanter, 1977).

Membangun kepercayaan (Trust) bisa menjadi bisnis yang

beresiko. Namun, resikonya bisa diminimalkan bila hal ini

diimplementasikan di perusahaan yang sudah berjalan baik. Setiap

organisasi berhak untuk berinvestasi pada masalah trust dan biasanya

Page 31: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

keuntungan dan kualitas yang baik akan muncul dengan sendirinya saat

investasi tersebut berbuah.

Drucker (1986) mengestimasi bahwa membangun sebuah

kepercayaan (trust) biasanya memakan waktu minimal tiga tahun. Hal ini

menjadi investasi jangka panjang bagi manajemen sebuah perusahaan, dan

menjanjikan hadiah yang besar di akhirnya.

D. Niat Beli

Menurut John Rossiter dan Larry Percy (1987:155) minat beli

konsumen adalah “ Brand purchase intention is the buyer self instruction

to purchase the brand (or take other relevant purchase related action)”.

Definisi ini mengandung pengertian bahwa minat beli terhadap suatu

merek adalah perintah seorang pembeli kepada dirinya sendiri untuk

membeli sebuah merek produk atau untuk mengambil tindakan lain yang

berhubungan dengan pembelian.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2000:227) dalam riset pemasaran

dan konsumen, minat beli merupakan pernyataan maksud konsumen untuk

membeli. Skala maksud pembeli digunakan untuk menilai kemungkinan

konsumen untuk membeli suatu produk atau berperilaku menurut cara

tertentu.

Selain itu, terdapat definisi lain mengenai minat beli. ”Minat

membeli mengindikasikan kemungkinan subjek membeli produk jika ada

kesempatan untuk melakukannya” (Kamins dalam Malhotra, 2004:438).

Page 32: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Shimp (2000:161) dalam Wijayanti (2010) juga mengemukakan bahwa

minat (intention) untuk membeli merek tertentu terjadi ketika timbul

keinginan untuk membeli suatu produk di masa yang akan datang.

Sumarwan (2004:147) dalam Wijayanti (2010) juga berpendapat

jika minat beli (intention) adalah tindakan atau perilaku yang akan

dilakukan oleh seorang konsumen (likelihood or tendency). Morrisan

(2007:84) mengemukakan jika minat beli (purchase intention) adalah niat

atau keinginan untuk membeli dengan kecenderungan untuk membeli

merek tertentu.

Dalam Engel dkk (1992:201) pembelian merupakan fungsi dari dua

determinan yaitu minat dan pengaruh lingkungan/perbedaan individu.

Pada minat pembelian dikategorikan menjadi dua antara lain:

1. Produk maupun merek

Dalam kategori ini, pada umumnya ditunjuk sebagai

pembelian yang terencana sepenuhnya. Seringkali merupakan hasil

dari keterlibatan tinggi dan pemecahan masalah yang diperluas di

mana konsumen bersedia menginvestasikan waktu dan energi dalam

berbelanja dan membeli.

2. Kelas produk saja

Pada kategori ini juga dianggap sebagai pembelian terencana

walaupun pemilihan merek dibuat di tempat penjualan dan keputusan

akhir bergantung pada pengaruh promosi seperti pengurangan harga,

peragaan dan lain-lain. Pembelian dapat direncanakan dalam satu

Page 33: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

pengertian walaupun minat yang pasti dinyatakan secara verbal atau

tertulis pada daftar belanja.

Minat beli merupakan tahap perencanaan sebelum seorang pembeli

melakukan keputusan pembelian. Percy et al (2004) dalam Wijayanti

(2010) mendefinisikan ”Minat beli adalah keinginan konsumen untuk

melakukan tindakan pembelian baik di masa sekarang maupun di masa

yang akan datang”. Pengukuran terhadap minat beli juga lebih tepat

digunakan karena pada umumnya konsumen tidak dalam sedang

membutuhkan dan akan membeli suatu produk.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa minat beli adalah keinginan

konsumen untuk melakukan tindakan pembelian baik di masa sekarang

maupun di masa yang akan datang berdasarkan suatu rasa lebih suka dan

rasa ketertarikan pada suatu hal.

E. Word of Mouth (WOM)

Word of mouth adalah komunikasi interpersonal antara dua atau

lebih individu, seperti referensi grup atau konsumen dan salesperson.

Semua orang mendesak mempengaruhi pembelian dengan komunikasi.

Konsumen secara aktif memberikan informasi atau pengalamannya kepada

konsumen lainnya, atau mereka selalu mendengar dari konsumen lain yang

telah mempunyai pengalaman konsumsi sebelumnya (Lewis, Chambers, &

Chacko, 1995 dalam Kim et. al., 2001).

Page 34: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Kotler et al, 1998, menyatakan bahwa WOM adalah pengaruh

personal, yang berkaitan erat dengan produk yang mahal dan penuh resiko.

Harapan kemungkinan resiko yang akan diterima berkurang dengan

bertanya atau meminta rekomendasi dari teman (Heskett, et al 1997 dalam

Walker 2001). Lovelock (2001), juga menekankan bahwa WOM sebagai

pendapat dan rekomendasi yang dibuat oleh konsumen tentang

pengalaman servis, yang mempunyai pengaruh kuat terhadap keputusan

konsumen atau perilaku pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa orang

lebih percaya terhadap informasi dari teman dibandingkan iklan ataupun

tenaga penjual. Pelanggan akan lebih percaya kepada sumber yang lebih

kredibel (orang yang dikenal) daripada salesperson perusahaan (Kartajaya,

2006 dalam Praswati 2009).

Suatu pengertian yang telah diterima secara luas dalam consumer

behavior adalah bahwa WOM memegang peranan penting dalam

membentuk sikap dan perilaku pelanggan. Hal ini dikemukakan oleh

Reingen dan Walker (2001). Sebelumnya Kartz dan Lazarspeld dalam

Walker (2001) menghasilkan penelitian yang menunjukan WOM 7 kali

lebih efektif dibandingkan iklan di majalah dan Koran, 4 kali lebih efektif

dari personal selling serta 2 kali lebih efektif daripada iklan radio pada

usaha yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempengaruhi pelanggan

untuk beralih menggunakan produk perusahaan tersebut.

Selanjutnya Day yang dikutip oleh Walker (2001) menghasilkan

suatu pengukuran yang menyebutkan bahwa WOM sembilan kali lebih

Page 35: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

efektif dibandingkan iklan yang berhubungan dengan usaha mengubah

kecendrungan yang bersifat unfavorable dan netral menjadi positif.

Kenyataannya beberapa penelitian menemukan bahwa favorable

WOM merupakan faktor utama dari sebuah produk. Hal ini disampaikan

oleh Day serta Jartzs dan Lazarfedd dalam Walker (2001). Muray dalam

Walker (2001) menambahkan hal tersebut disebabkan oleh anggapan

bahwa personal sources dianggap dapat lebih dipercaya.

Lebih jauh lagi, dibuktikan bahwa sebuah pesan yang disampaikan

oleh seseorang secara langsung dapat memberikan pengaruh secara

potensial kepada orang lain. Hal ini disampaikan oleh Brown, et al, dalam

Walker (2001). Data yang dikembangkan selama beberapa tahun oleh US

Office of Consumer Affair menyampaikan bahwa pelanggan yang merasa

puas pada suatu perusahaan jasa biasanya akan menyampaikan

pengalamannya kepada lima orang lain (Heskett, et al, 1997 dalam Walker

2001).

Gremler seperti di kutip oleh Kuntoro (2000) menyampaikan

pendapatnya tentang komunikasi WOM sebagai komunikasi Informal

yang diarahkan kepada pelanggan lain tentang kepemilikan, kegunaan atau

karakteristik dari sejumlah barang dan jasa tertentu dan atau penjualnya,

yang belum lama ini telah mendapat perhatian dalam berbagai literature

pemasaran. Komunikasi WOM yang positif telah diakui sebagai wahana

yang berharga untuk mempromosikan produk dan jasa dari sebuah

perusahaan. Sebenarnya dengan sifatnya yang non komersial, komunikasi

Page 36: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

WOM dipandang tidak terlalu skeptis dari upaya-upaya promosi yang

dilakukan perusahaan, walaupun komunikasi WOM bisa menjadi faktor

yang sangat mempengaruhi setiap keputusan pembelian. Riset sebelumnya

menunjukkan bahwa komunikasi WOM ini sangat penting untuk bidang

jasa.

Davidow (2003) membagi aktivitas WOM menjadi dua, yang

pertama WOM Dissemination, yang merupakan aktivitas penyampaian

WOM yang menggambarkan seberapa besar pelanggan akan

menyampaikan kepada orang lain atau disampaikan oleh orang lain

mengenai penglaman komplain yang pernah dialaminya. Hal ini cendrung

berhubungan dengan pengukuran WOM. Yang kedua yaitu WOM

Valance, istilah ini menggambarkan seseorang yang terlibat dalam

aktivitas WOM, baik positif atau negatif dimana pelanggan mempunyai

suatu komitmen internal terhadap WOM yang mereka terima maupun

yang mereka sampaikan kepada orang lain.

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini dilakukan berdasarkan atas penelitian terdahulu yang

telah dilakukan Christina Sichtmann. Namun sampel dan tempat dalam

penelitian ini berbeda dengan penelitian dari Sichtmann.

Berikut ini adalah penelitian-penelitian terdahulu dari penelitian

ini.

Page 37: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Tabel II.1 Penelitian Terdahulu

1

nama peneliti Christina Sichtmann

judul An Analysis of Antecedents and Consequences of Trust in A Corporate Brand

masalah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab-sebab kepercayaan dan konsekuensi dari kepercayaan. Dalam penelitian ini kompetensi dan kredibilitas menjadi antesedent kepercayaan, sedangkan konsekuensi dari kepercayaan adalah niat beli, niat beli untuk produk inovasi dan word of mouth.

metode

penelitian dilakukan pada merek telepon genggam ternama di Jerman. Data dikumpulkan menggunakan survei kepada pelajar marketing sarjana maupun doktor di Jerman baik yang menggunakan maupun yang tidak menggunakan telepon genggaam merek tersebut.

hasil Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kompetensi dan kredibilitas dengan kepercayaan, kepercayaan dengan niat beli, niat beli untuk produk inivasi dan word of mouth.

2

nama peneliti Fred Selnes

judul Antecedents and consequences of trust and satisfaction in buyer-seller relationships

masalah

penelitian ini menganalisis antecendents dan konsekuensi dari kepercayaan dan kepuasan konsumen. Antecedents kepuasan terdiri dari komunikasi, komitmen, dan penyelesaian masalah. Sedangkan konsekuensinya adalah kepercayaan. antecedents kepercayaan terdiri dari kompetensi, komunikasi dan kepuasan. konsekuensi kepercayaan adalah enhancement

metode penelitian menggunakan survei untuk memperoleh data. Penelitian dilakukan pada makanan produksi Institusi Pasar Norwegia. Sampel yang dipilih adalah makanan café dan restoran

hasil semua hipotesis diterima kecuali hipotesis yang menhubungkan antara kompetensi dengan kepercayaan.

3

nama peneliti Shankar Ganesan

judul Determinants of Long-Term Orientation in buyer-seller relationships.

masalah penelitian ini menganalisis keinginan untuk melanjutkan kerjasama antara penjual dan pembeli dengan dua faktor, yaitu saling ketergantungan dan kepercayaan.

metode penelitian menggunakan survei dengan cara mengirimkan surat pada penjual eceran, kemudian surat diteruskan kepada vendor yang dipilih oleh pengecer tersebut. Penelitian ini dilakukan pada department store.

Page 38: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

hasil

hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif kepercayaan dan dependence terhadap keinginan untuk melanjutkan kerjasama. Dalam penelitian ini, kredibilitas merupakan salah satu alat ukur dari kepercayaan yang menunjukkan hasil positif.

4

nama peneliti Patricia Gurviez dan Michael Korchia

judul Test of a Consumer-Brand Relationship Model Including Trust and Three Consequences

masalah Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kepercayaan terhadap extention acceptability dan komitmen, dan komitmen terhadap temporary deficiency acceptability.

metode

penelitian ini dilakukan pada produk selai kacang Nutella. Data diambil dari survei kepada mahasiswa Perancis yang berada di Perancis. Dalam penelitian ini kepercayaan diukur dengan tiga antesedent yaitu kredibilitas, integritas dan perbuatan baik.

hasil

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kredibilitas, komitmen dan perbuatan baik dengan kepercayaan.Sedangkan kepercayaan berpengaruh positif terhadap extention acceptability dan komitmen, komitmen berpengruh positif terhadap temporary deficiency acceptability.

5

nama peneliti

Kuo-Lun Hsiao, Judy Chuan-Chuan Lin, Hueiju Yu, Xiang-Ying Wang and Hsi-Peng Lu

judul Antecedents and Consequencesof trust in online product recommendations

masalah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan seseorang percaya terhadap rekomendasi dan website sehingga menumbuhkan niat pembelian online.

metode subjek dalam penelitian ini adalah member dari website Bahamut. Data diperoleh dari survei lewat internet. Kepercayaan dibagi menjadi dua, yaitu kepercayaan terhadap produk yang direkomendasi dan kepercayaan terhadap website.

hasil

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kemampuan, integritas, kepercayaan terhadap website berpengaruh terhadap kepercayaan pada produk yang direkomendasikan. Selanjutnya, kepercayaan pada produk yang direkomendasikan berpengaruh positif terhadap niat beli dan kemudian berpengaruh terhadap niat beli secara online

6

nama peneliti Lloyd C. Harris dan Mark M.H. Goode judul Online servicescapes, trust, and purchase intentions

masalah Penelitian ini menganalisis pengaruh pelayanan online terhadap kepercayaan dan kepercayaan terhadap niat beli.

metode penelitian ini menggunakan survei dengan mengirimkan email kepada konsumen yang mempunyai pengalaman dalam pembelian secara online.

Page 39: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

hasil penelitan menunjukkan adanya pengaruh kuat pelayanan online terhadap kepercayaan dan niat beli, dan pengaruh yang kuat antara kepercayaan terhadap niat beli.

7

nama peneliti Ki-Han Chung and Jae-Ik Shin judul The antecedents and consequents of relationship quality in internet shopping

masalah penelitian ini menganalisis pentingnya faktor kualitas hubungan (kepuasan pelanggan, e-kepercayaan, dan e-komitmen) dengan WOM pada ritel online.

metode penelitian dilakukan pada mahasiswa Gyeongnam yang pernal melakukan pembelian ritel lewat media online

hasil semua faktor kualitas hubungan (kepuasan pelanggan, e-kepercayaan, dan e-komitmen) berpengaruh terhadap WOM pada ritel online.

8

nama peneliti Norizan Kassim and Nor Asiah Abdullah

judul The effect of perceived service quality dimensions on customer satisfaction, trust, and loyalty in e-commerce settings A cross cultural analysis.

masalah penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan empiris antara kualitas pelayanan yang dirasakan, kepuasan, kepercayaan, dan kesetiaan dalam bisnis online terhadap WOM pada budaya - Malaysia dan Qatar.

metode penelitian ini menggunakan survei terhadap responden potensial di Malaysia dan Qatar. Sampel yang dipilih adalah orang yang sudah pernah dan belum pernah merasakan pelayanan dalam bisnis online.

hasil

kualitas pelayanan yang dirasakan ternyata memiliki dampak yang signifikan pada kepuasan pelanggan. Selanjutnya, kepuasan pelanggan ditemukan memiliki efek yang signifikan pada kepercayaan. Baik kepuasan pelanggan dan kepercayaan memiliki efek yang signifikan terhadap WOM.

G. Kerangka Pemikiran

Untuk mempermudah arah dari penyusunan penelitian ini serta

mempermudah dalam menganalisa masalah yang dihadapi, maka

diperlukan suatu kerangka pemikiran yang akan memberikan gambaran

tahap-tahap penelitian untuk mencapai suatu kesimpulan. Berdasarkan

Page 40: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

telaah pustaka yang telah dipaparkan di atas, maka dapat digambarkan

model penelitian sebagai berikut:

Gambar II.1

Kerangka pemikiran

Kerangka pemikiran ini merupakan modifikasi dari penelitian

yang dilakukan oleh Christina Sichtmann (2007) yang berjudul “An

Analysis of Antecedents and Consequences of Trust in A Corporate

Brand”. Variabel-variabel yang digunaka dalam penelitian ini adalah:

Variabel Independent : - kredibilitas

- kompetensi

Variabel Mediasi : - kepercayaan

Variabel Dependent : - niat beli

- Word of Mouth.

Kepercayaan konsumen merupakan suatu hal yang sangat penting

bagi pemasaran. Kepercayaan pada merek dan kepercayaan pada

Kepercayaan (trust)

Niat beli

(purchase intentions)

Word of Mouth

(WOM)

Kompetensi

Kredibilitas

H1

H2

H3

H4

Page 41: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

perusahaan merupakan bagian tak terpisahkan. Konsumen yang percaya

pada perusahaan berarti percaya pada merek yang diproduksi perusahaan

tersebut (Lau dan Lee, 1999). Ketika pemasar mengembangkan

kepercayaan konsumen pada merek maka secara otomatis kepercayaan

konsumen pada perusahaan akan ikut berkembang. Konsumen yang sudah

percaya pada suatu perusahaan pada akhirnya juga akan percaya pada

merek-merek baru yang di produksi perusahaan tersebut (Lau dan Lee,

1999). Konsumen yang percaya kepada perusahaan akan melakukan hal

positif untuk perusahaan diantaranya adalah niat beli dan word of mouth.

Untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, perusahaan harus

mempunyai kompetensi dan kredibilitas. Perusahaan yang kompeten

menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mempunyai reputasi positif,

tidak berperilaku oportunis, rela untuk terus mempertahankan reputasinya

dan menanggapi kekhawatiran konsumen tentang produk atau jasa

perusahaan. Sedangkan perusahaan yang mempunyai kredibilitas adalah

perusahaan yang menepati informasi-informasi dan janji-janjinya kepada

konsumen.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai hubungan antar variabel

penelitian.

1. Hubungan Kompetensi dengan Kepercayaan

Kepercayaan konsumen harus didapatkan oleh sebuah

perusahan. Untuk itu perusahaam harus mampu kompeten dalam

menyediakan produk atau layanan dengan kualitas yang diharapkan

Page 42: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

konsumen ( Eberl, 2004, Singh dan Sirdeshmukh, 2000, Swan et al,

1999, Ganesan, 1994 dalam Sichtmann, 2007).

Kompetensi perusahaan merupakan kemampuan yang dimiliki

oleh suatu perusahaan untuk memecahkan permasalahan yang

dihadapi oleh konsumen (Lau dan Lee, 1999). Skin dan Roth (1993)

yang dikutip oleh Lau dan Lee (1999) menyatakan bahwa kemampuan

suatu perusahaan merupakan elemen penting yang mempengaruhi

konsumen dalam mempercayai perusahaan.

Kompetensi sebuah perusahaan bisa mempengaruhi

kepercayaan konsumen (Balasubramanian et al, 2003;. Koufaris dan

Hampton-Sosa, 2004 dalam Sichtmann, 2007). Perusahaan yang

kompeten menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mempunyai

reputasi positif, tidak berperilaku oportunis, rela untuk terus

mempertahankan reputasinya (Doney dan Canon, 1997; Figueiredo,

2000; Jarvenpaa et al, 2000 dalam Yu-Hui Chen dan Stuart Barnes,

2007), dan menanggapi kekhawatiran konsumen tentang produk atau

jasa perusahaan (Pennington et al, 2003 dalam Sichtmann, 2007).

Persepsi perusahaan yang bersedia untuk menyesuaikan dengan

keinginan konsumen memiliki hubungan yang positif dengan

kepercayaan konsumen dan loyalitas, dan mendorong konsumen untuk

lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembelian (Koufaris dan

Hampton-Sosa, 2004 dalam Yu-Hui Chen dan Stuart Barnes, 2007).

Komunikasi antar konsumen membantu untuk mempengaruhi persepsi

Page 43: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

kepercayaan terhadap perusahaan, konsumen diperlakukan sebagai

“keluarga” sehingga merasa memiliki perusahaan (Luo, 2002 dalam

Yu-Hui Chen dan Stuart Barnes, 2007).

Kompetensi perusahaan meliputi kualifikasi, keterampilan, dan

pengetahuan dalam menyediakan produk atau layanan ang berkualitas

seperti yang diharapkan konsumen (Mayer dan Davis, 1999, Brown

dan Dacin, 1997 dalam Sichtmann, 2007). Tanpa kompeten,

perusahaan tidak dapat memberikan kualitas yang baik kepada

konsumen. Oleh karena itu, konsumen akan percaya kepada

perusahaan apabila dia yakin bahwa perusahaan tersebut cukup

kompeten dalam memenuhi kebutuhannya (Voeth dan Rabe, 2004

dalam Sichtmann, 2007). Pernyataan ini diperkuat oleh beberapa

penelitian yang menunjukkan bahwa kompetensi memiliki dampak

positif terhadap kepercayaan konsumen. Diantara peneliti itu adalah

Doney dan Cannon (1997) dan Moorman at al, (1993). Dari

keterangan diatas, maka dapat diusulkan hipotesis sebagai berikut:

H1: kompetensi berpengaruh positif terhadap kepercayaan

konsumen pada merk perusahaan.

2. Hubungan Kredibilitas dengan Kepercayaan

Keinginan perusahaan untuk menyediakan produk atau

layanan dengan kualitas yang diharapkan konsumen tidak hanya

mengevaluasi dari titik pandang konsumen. Pada dasarnya mereka

ingin tahu apakah perusahaan tidak akan bersikap oportunis dan akan

Page 44: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

menepati janji mereka mengenai kualitas produk atau layanan

(Ripperger, 1998 dalam Sichtmann, 2007). Akan tetapi, karena dia

tidak memiliki informasi tentang kesediaan perusahaan untuk

menyediakan produk atau layanan dalam kualitas yang diharapkan,

dia hanya mengandalkan informasi dan janji-janji yang dibuat oleh

perusahaan sebelum membeli produk atau jasa. Hal inilah satu-

satunya cara konsumen untuk dapat mengevaluasi kesediaan

perusahaan dalam menilai kredibilas perusahaan (Erden et al, 2002).

Kredibilitas Merek adalah kepercayaan dari informasi posisi

produk yang terkandung dalam sebuah merek, yang tergantung pada

kemauan dan kemampuan perusahaan untuk memberikan apa yang

mereka janjikan (Erdem et al, 2002).

Sedangkan menurut Massey (2003) dalam Hartoyo (2009),

kredibilitas perusahaan merupakan tingkat dimana konsumen merasa

bahwa perusahaan mempunyai pengetahuan atau kemampuan untuk

memenuhi tuntutannya dan apakah perusahaan dapat dipercaya untuk

mengatakan yang sesungguhnya atau tidak.

Hal ini juga telah diteliti oleh beberapa peneliti dan hasilnya

menunjukkan hubungan yang positif antara kredibilitas dan

kepercayaan. Diantara peneliti itu adalah Kumar et al, (1995) dan

Ganesan (1994). Dari pernyataan tersebut diatas, dapat diusulkan

hipotesis sebagai berikut:

Page 45: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

H2: kredibilitas berpengaruh positif terhadap kepercayaan

konsumen terhadap merk perusahaan.

3. Hubungan Kepercayaan dengan Niat Beli.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak peneliti pemasaran

yang menekankan peran kunci kepercayaan. Ada beberapa penelitian

yang membuktikan bahwa kepercayaan memiliki pengaruh positif

terhadap perilaku konsumen (Morgan dan Hunt, 1994, dan Bartelt,

2002). Perliaku positif konsumen tersebut menimbulkan niat beli

konsumen seperti yang dikatakan Seock (2003) bahwa semakin positif

sikap seorang konsumen terhadap suatu toko atau merek, semakin

tinggi pula intensi membeli konsumen terjadi.

Bloemer dan Odekerken-Schroder (2002) dalam penelitiannya

menunjukkan bahwa kepuasan secara positif menguatkan kepercayaan

konsumen dan mengarahkan komitmen mereka hingga akhirnya

mampu meningkatkan loyalitas konsumen dalam bentuk word of

mouth, niat beli dan ketidakpekaan terhadap harga (price

insensitivity).

Harris dan Goode (2008) dalam penelitiannya menemukan

bahwa terdapat hubungan positif antara kepercayaan dengan niat beli.

Penelitian lain juga banyak yang mendapatkan bahwa ada hubungan

positif antara kepercayaan dengan niat beli, diantaranya adalah

Stewart (2003), Yen dan Gwinner (2003), Harris dan Goode (2008),

Lau dan Lee (2005).

Page 46: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Niat beli dapat diprediksi dengan tiga hirarki (Mowen,2002):

membentuk kepercayaan terhadap produk, kemudian mengembangkan

sikap terhadapnya dan selanjutnya membeli produk atau merek

tersebut. Dari apa yang telah dikatakan Mowen tersebut kita dapat

menyimpulkan bahwa niat beli terbentuk berawal dari sebuah

kepercayaan. Dari pernyataan tersebut diatas, dapat diusulkan

hipotesis :

H3: kepercayaa berpengaruh positif terhadap niat beli.

4. Hubungan Kepercayaan dengan Word of Mouth.

Kepercayaan dapat sebagai pengganti informasi jika tidak ada

informasi tentang kualitas suatu produk atau layanan yang tersedia.

Oleh karena itu, kepercayaan dapat dipandang sebagai indikator

keandalan suatu perusahaan dan sebagai pengganti informasi untuk

semua jenis informasi yang diperlukan dalam menilai suatu produk

atau jasa (Adler, 1998). Kepercayaan juga diakui sebagai sebuah janji

ditangan konsumen (Spermann, 1998). Bahkan, kepercayaan

konsumen adalah aset berharga dan penting bagi perusahaan. Jika

merek perusahaan tidak lagi memenuhi harapan kualitas pelanggan,

merek lain akan dipilih. Sebagai akibatnya, perusahaan akan

kehilangan hubungan spesifik yang telah dibuat dengan pelangan

(Shapiro, 1993). Selain itu, pelanggan yang puas dapat menyebarkan

berita tentang kualitas produk di pasar dan dengan demikian

Page 47: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

perusahaan dapat menjaga konsumen lain dari pembelian terhadap

merek lain.

Dari penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kepercayaan

secara positif mempengaruhi hubungan antara perusahaan dengan

pelanggan (Morgan dan Hunt,1994) dan loyalitas pelanggan (Aydin

dan Ozer, 2005). Jadi, dapat disimpulkan bahwa konsumen yang

percaya terhadap perusahaan akan membentuk perilaku positif

terhadap merek perusahaan. Salah satu perilaku positif tersebut adalah

dengan menceritakan tentang produk perusahaan dan

merekomendasikannya kepada orang lain.

Kepercayaan memberikan dampak terhadap apa yang

dikatakan konsumen kepada orang lain mengenai produk perusahaan

atau dapat kita sebut dengan word of mouth (Paolo Guenzi and

Laurent Georges, 2010). Jika kepercayaan dan komitmen yang

dimiliki konsumen tinggi, positif WOM lebih mungkin terjadi

(Mukherjee dan Nath, 2007; Rauyruen dan Miller, 2007; Cater dan

Zabkar, 2008). Dari pernyataan diatas, maka dapat diusulkan

hipotesis:

H4: kepercayaan berpengaruh positif terhadap word of mouth

(WOM).

Page 48: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

H. Hipotesis

Berdasarkan model penelitian diatas maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah:

1. kompetensi berpengaruh positif terhadap kepercayaan konsumen

pada merek perusahaan.

2. kredibilitas berpengaruh positif terhadap kepercayaan konsumen

terhadap merek perusahaan.

3. kepercayaan berpengaruh positif terhadap niat beli.

4. kepercayaan berpengaruh positif terhadap word of mouth (WOM).

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menganalisis tingkat

signifikansi hubungan kausalitas antar konstruk dalam model yang

didasarkan pada nilai C.R (Zhitung). Apabila Zhitung lebih besar dari atau

sama dengan nilai Ztabel (Zhitung ≥ Ztabel) maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Terdapat tiga signifikansi Ztabel yaitu 1%, 5% dan 10%.

Page 49: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian dilaksanakan berdasarkan metode survei yaitu

penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil, tetapi data

yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut

dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data

(Sugiyono, 1999: 7).

Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat eksplanatif yaitu

penelitian yang menjelaskan sebab-akibat, di mana penelitian ini

diadakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel (variabel yang

satu menjelaskan atau menentukan nilai variabel yang lain). Dalam

penelitian ini terdapat beberapa variabel yaitu Kredibilitas dan

Kompetensi sebagai variabel independen, Kepercayaan sebagai

variabel mediator sedangkan sebagai variabel dependen adalah Niat

Beli dan Word of Mouth (WOM).

Penelitian ini dilakukan berdasarkan dimensi waktu,

dikategorikan ke dalam penelitian Cross Sectional atau One-Shot yang

artinya sebuah studi yang dikumpulkan dengan data yang sekali

dikumpulkan. Dapat selama periode harian, mingguan, ataupun

bulanan dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian (Sekaran

Page 50: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

2003:135). Penelitian dilakukan di fakultas ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta pada bulan Juni 2011.

B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan kharakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 1999: 72 dalam Ramadhan, 2009). Dengan

demikian populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah

keseluruhan objek yang akan diteliti yaitu keseluruhan mahasiswa S1

Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta (FE

UNS).

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang karateristiknya

hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi

(jumlahnya lebih sedikit dari populasi) (Djarwanto dan Subagyo, 1998

: 108 dalam Ramadhan, 2009). Karena teknik analisis yang

dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis dengan

pendekatan structural equation modelling (SEM), maka jumlah

sampel yang harus dipenuhi dalam permodelan ini berjumlah 5 kali

indikator variabel laten yang digunakan (Hair et al. dalam Ferdinand,

2002). Jumlah indikator yang digunakan adalah 16 item. Sehingga

Page 51: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

jumlah sampel minimal yang harus dipenuhi dalam pemodelan ini

adalah 16x 5 = 80.

Ferdinand (2002:48) memberikan pedoman ukuran sampel

yang diambil, yaitu:

a. 100-200 sampel untuk teknik Maximum Likelihood Estimation.

b. Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya

adalah 5-10 kali jumlah parameter yang diestimasi.

c. Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh

variabel laten. Jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5-10.

d. Bila sampelnya sangat besar, maka peneliti dapat memilih teknik

estimasi.

Dari yang telah diuraikan diatas maka peneliti memutuskan

untuk mengambil sampel sebanyak 100 untuk memenuhi syarat dari

Hair et al. dalam Ferdinand (2002) dan Maximum Likelihood

Estimation.

3. Teknik Sampling

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

metode Nonprobability Sampling yaitu purposive Sampling dimana

penentuan sampel dari elemen populasi berdasarkan kriteria tertentu

(Sekaran, 2006 dalam Ramadhan, 2009). Kriteria yang digunakan

dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah mahasiswa S1 reguler

FE UNS yang menggunakan telepon genggam merek Nokia.

Page 52: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

C. Sumber Data

Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data

primer yaitu data yang dikumpulkan dari penelitian secara langsung dari

obyeknya (Sekaran, 2000:57). Data primer adalah data yang diperoleh dari

sumber pertama dari perorangan seperti hasil dari wawancara atau

pengisian kuesioner.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data diperoleh dari jawaban responden

melalui kuesioner yang disebar dengan tipe tertutup, yaitu dengan

memberikan daftar pertanyaan kepada responden dan responden memilih

alternatif jawaban yang tersedia, responden tidak diberi kesempatan

menjawab yang lain diluar jawaban yang telah disediakan. Kuesioner

langsung diberikan kepada responden dan mengambil kuesioner yang telah

diisi oleh responden, tujuan utamanya supaya tingkat pengembalian

kuesioner dapat terjaga.

E. Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional

1. Pengukuran Variabel

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dalam

penelitian ini adalah kuesioner. Skala yang digunakan dalam

penelitian ini adalah skala Likert yang berinterasi 1-5 dengan pilihan

jawaban sebagai berikut:

Page 53: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

a. Sangat Tidak Setuju (STS)

b. Tidak Setuju (TS)

c. Netral (N)

d. Setuju (S)

e. Sangat Setuju(SS)

Pemberian skor untuk masing-masing jawaban dalam kuesioner

adalah sebagai berikut :

a. Pilihan pertama, memiliki nilai skor 1 (satu)

b. Pilihan kedua, memiliki nilai skor 2 (dua)

c. Pilihan ketiga, memiliki nilai skor 3 (tiga)

d. Pilihan keempat, memiliki nilai skor 4 (empat)

e. Pilihan kelima, memiliki nilai skor 5 (lima)

2. Definisi Operasional

a. Kompetensi

Kompetensi perusahaan merupakan kemampuan yang

dimiliki oleh suatu perusahaan untuk memecahkan permasalahan

yang dihadapi oleh konsumen (Lau dan Lee, 1999). Kompetensi

dalam penelitian ini diukur dengan tiga pertanyaan yang pernah

digunakan oleh Sichtmann (2007) yaitu :

a. Banyaknya orang yang menggunakan telepon genggam Nokia

b. Pilihan produk telepon genggam yang ditawarkan Nokia

c. Keahlian Nokia dalam memproduksi telepon genggam.

Page 54: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

Likert dengan rentang poin satu sampai dengan lima (sangat tidak

setuju-sangat setuju).

b. Kredibilitas

Kredibilitas perusahaan berkenaan dengan tingkat dimana

konsumen percaya bahwa perusahaan dapat mendesain dan

mengirimkan produk dan service yang memuaskan kebutuhan dan

keinginan konsumen (Keller dalam Hartoyo, 2009). kredibilitas

dalam penelitian ini diukur dengan tiga pertanyaan yang pernah

digunakan oleh Gurviev dan Korchia (2003) yaitu:

a. Suku cadang telepon genggam nokia mudah didapatkan

b. Image Nokia dalam bisnis telepon genggam.

c. Garansi yang diberikan oleh Nokia

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

Likert dengan rentang poin satu sampai dengan lima (sangat tidak

setuju-sangat setuju).

c. Kepercayaan

Lau dan Lee (1999) menyatakan bahwa kepercayaan

terhadap merek merupakan kemauan konsumen mempercayai

merek dengan segala resikonya karena adanya harapan yang

dijanjikan oleh merek dalam memberikan hasil positif bagi

konsumen (Lau dan Lee, 1999). Kepercayaan dalam penelitian ini

Page 55: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

diukur dengan tiga pertanyaan yang pernah digunakan oleh Hui

Chen dan Barnes (2007) yaitu:

a. aplikasi-aplikasi yang ada pada telepon genggam Nokia.

b. Model telepon genggam Nokia

c. Nokia menepati janji yang telah diucapkan.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

Likert dengan rentang poin satu sampai dengan lima (sangat tidak

setuju-sangat setuju).

d. Niat Beli

Minat beli merupakan pernyataan maksud konsumen untuk

membeli, kecenderungan untuk bertindak sebelum pembelian. Niat

beli dalam penelitian ini diukur dengan empat pertanyaan yang

pernah digunakan oleh Sichtmann (2007) dan Sin Lin et. al. (2008)

yaitu:

a. Keinginan untuk memiliki telepon genggam Nokia

b. Konsumen akan membeli telepon genggam baru dari Nokia

c. Konsumen akan membeli telepon genggam keluaran baru dari

Nokia

d. Kemungkinan akan membeli telepon genggam Nokia

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

Likert dengan rentang poin satu sampai dengan lima (sangat tidak

setuju-sangat setuju).

Page 56: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

e. Word of Mouth

Word of mouth merupakan usaha meneruskan informasi

dari konsumen satu ke konsumen lain. WOM dalam penelitian ini

diukur dengan tiga pertanyaan yang pernah digunakan oleh

Sichtmann (2007) dan Han Chung dan Ik Shin (2010) yaitu:

a. menceritakan hal positif tentang Nokia

b. menyarankan orang lain untuk membeli telepon genggam

Nokia

c. merekomendasikan telepon genggam Nokia kepada orang lain.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala

Likert dengan rentang poin satu sampai dengan lima (sangat tidak

setuju-sangat setuju).

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan analisis data dengan cara

mengubah data mentah menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami

dan dipresentasikan.

2. Pengujian Statistik

Pengujian statistik merupakan pengujian yang diawali dengan

pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian. Hal ini bertujuan

untuk memberikan jaminan bahwa data yang diperoleh telah

memenuhi kritetria kelayakan untuk diuji dengan menggunakan

Page 57: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

metode statistik apapun jenisnya. Dengan demikian, hasil yang

diperoleh mampu menggambarkan fenomena bisnis yang diukur.

G. Analisis Data

1. Uji validitas

Pengujian yang pertama adalah uji validitas bertujuan untuk

mengetahui ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurnya. Suatu instrumen dianggap memiliki validitas yang

tinggi jika dapat memberikan validitas yang tinggi jika dapat

memberikan hasil pengukuran yang sesuai dengan tujuannya. Dalam

studi ini, pengujian validitas akan menggunakan Confirmatory Factor

Analysis dengan bantuan software SPSS for Windows, dimana setiap

item pertanyaan harus mempunyai faktor loading lebih besar dari 0,40.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:

178). Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan

responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Uji reliabiltias

yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Reliability

Analisys Statistic dengan Cronbach Alpha (α) dengan menggunakan

bantuan program SPSS for Windows. Menurut Sekaran (2000:312)

klasifikasi nilai Cronbach’s Alpha, sebagai berikut:

Page 58: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

a. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,80-1,0 dikategorikan reliabilitas

baik.

b. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,60 – 0,79 dikategorikan

reliabilitas dapat diterima.

c. Nilai Cronbach’s Alpha ≤ 0,60 dikategorikan reliabilitas buruk.

Rumus formula Alpha Cronbach adalah sebagai berikut :

Keterangan :

ttr = reliabilitas instrumen.

2ts = variabel total.

ås 2b = jumlah varians butir.

k = banyaknya butir pertanyaan atau jumlah soal.

3. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). SEM merupakan

teknik multivariate yang mengkombinasikan aspek regresi berganda

dan analisis faktor untuk mengestimasi serangkaian hubungan

ketergantungan secara simultan (Hair et al., 1998:583). Pengujian

hipotesis dilakukan dengan menggunakan program AMOS 16.

÷÷ø

öççè

æ-÷

øö

çèæ

-= å

2

2

11 t

b

kk

rtt ss

Page 59: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

4. Estimasi dan pengujian model struktural

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan

pengujian model struktural dengan pendekatan SEM, yaitu :

a. Asumsi Normalitas

Dalam SEM terutama bila diestimasi dengan tehnik

maximum likelihood mensyaratkan sebaiknya asumsi normalitas

pada data terpenuhi.. Untuk menguji asumsi normalitas maka

digunakan nilai z statistik untuk skewness dan kurtosisnya. Curran

et al., dalam Ghozali dan Fuad (2005) membagi distribusi data

menjadi 3 bagian, yaitu :

1) Normal jika nilai skewness kurang dari 2 dan nilai kurtosis

kurang dari 7.

2) Moderately non-normal, yaitu besarnya data yang tidak

normal adalah sedang. Nilai skewness antara 2 sampai 3

dan nilai kurtosis antara 7 sampai 21.

3) Extremely non-normal, yaitu distribusi data yang tidak

normal sangat besar dimana nilai skewness diatas 3 dan

nilai kurtosis diatas 21.

Normalitas univariate dan multivariate terhadap data yang

digunakan dalam analisis ini diuji menggunakan AMOS 16.

b. Uji Outliers

Outliers adalah observasi yang muncul dengan nilai-nilai

ekstrim yang memiliki karakteristik unik yang sangat berbeda dari

Page 60: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik

untuk variabel tunggal maupun variabel kombinasi (Hair et al.,

dalam Ferdinand, 2002). Umumnya perlakuan terhadap outliers

adalah dengan mengeluarkannya dari data dan tidak diikutsertakan

dalam perhitungan berikutnya. Bila tidak terdapat alasan khusus

untuk mengeluarkan outliers, maka observasi dapat diikutsertakan

dalam analisis selanjutnya. Outliers dapat dievaluasi dengan nilai

mahalanobis distance dengan nilai degree of freedom sejumlah

variabel yang dipergunakan dalam penelitian pada tingkat p <

0,001. Dalam hal ini variabel yang dimaksud adalah jumlah item

pengukuran pada model (Ferdinand, 2002).

c. Evaluasi atas Kriteria Goodness Of Fit

Dalam analisis SEM, tidak ada alat uji statistik tunggal

untuk menguji hipotesis mengenai model (Hair et al., 1998 dalam

Ferdinand, 2002). Tetapi berbagai fit index yang digunakan untuk

mengukur derajat kesesuaian antara model yang disajikan:

1) Uji Chi Square (X2).

Uji Chi Square bertujuan untuk mengembangkan dan

menguji sebuah model yang sesuai dengan data. Chi Square

merupakan ukuran mengenai buruknya fit suatu model.

Pedoman cut-off pointnya mendekati nol.

Page 61: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

2) Uji Significance Probability.

Uji Significance Probability bertujuan untuk menguji

signifikansi terhadap perbedaan Matrik kovarians data dengan

Matriks kovarians yang diestimasi. Pedoman Cut-off pointnya

≥ 0,05.

3) Uji RMSEA (The Root Mean Square Error of Approximation).

Uji RMSEA adalah ukuran yang mencoba

memperbaiki kecenderungan statistik Chi-squares menilak

model dengan jumlah sampel yang besar. Pedoman cut-off

pointnya ≤ 0,08.

4) Uji GFI (Good of Fit Index).

Uji GFI adalah Indeks yang menggambarkan tingkat

kesesuaian model secara keseluruhan yang dihitung dari

residual kuadrat dari model yang diprediksi dibandingkan data

yang sebenarnya. Pedoman Cut-off pointnya ≥ 0,90.

5) Uji AGFI (Adjusted Goodness of Fit Indices).

Uji AGFI merupakan pengembangan dari Goodness Fit

of Index (GFI) yang telah disesuaikan ratio dari degree of

Freedom model. Pedoman cutoff point ≥ 0,90.

6) Uji CMIN/DF (The Minimum Sample Discrepancy Function).

Uji CMIN/DF bertujuan untuk menguji kesesuaian data

dengan model. Pedoman Cut-off pointnya ≤ 2,00.

Page 62: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

7) Uji TLI (Tuckler Lewis Index).

Uji TLI merupakan indeks keseuaian incremental yang

membandingkan model yang diuji dengan null model.

Pedoman Cut-off pointnya ≥ 0,90.

8) Uji CFI (Comparatif Fit Index).

Uji CFI merupakan uji kelayakan model yang tidak

sensitif terhadap besarnya sampel dan kerumitan model.

Pedoman Cut-off pointnya ≥ 0,90.

Page 63: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif Responden

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dan

tanggapan responden terhadap item-item pernyataan dalam kuesioner.

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Reguler Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Teknik pengambilan sampel

menggunakan non propability sampling, yaitu purposive sampling.

Pada penelitian ini kuesioner yang disebarkan adalah sebanyak 100

kuesioner. Semua kuesioner yang disebarkan dapat dikumpulkan kembali dan

lengkap.

1. Karakteristik Responden

Gambaran tentang karakteristik responden diperoleh dari data diri

yang terdapat pada bagian depan kuesioner yaitu identitas responden yang

meliputi nama dan NIM.

a. Jenis Kelamin Responden

Tabel IV.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Frekwensi persentase Laki-laki 68 68%

Perempuan 32 32% jumlah 100 100%

Sumber: data primer yang diolah, 2011

Page 64: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Berdasarkan Tabel IV.1 diatas dapat diketahui bahwa responden

terbanyak adalah laki-laki.

b. Jurusan Responden

Tabel IV.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jurusan Jurusan Frekwensi Persentase

Manajemen 46 46% Ekonomi Pembangunan 32 32%

Akuntansi 22 22% Jumlah 100 100% Sumber: data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan Tabel IV.2 diatas dapat diketahui bahwa responden

terbanyak berasal dari jurusan manajemen.

c. Semester Responden

Tabel IV.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Semester

Angkatan Frekwensi Persentase Semester 2 13 13% Semester 4 17 17% Semester 6 34 34%

Diatas semester 6 36 36% Jumlah 100 100%

Sumber: data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan Tabel IV.3 diatas dapat diketahui bahwa responden

terbanyak adalah mahasiswa S1 FE UNS semester delapan keatas.

2. Tanggapan Responden

Tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan peneliti

nampak pada jawaban responden. Dalam analisis ini akan diuraikan

Page 65: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

mengenai kecenderungan pendapat dan tanggapan dari mahasiswa S1

Reguler Fakultas Ekonomi UNS selaku responden dalam penelitian ini.

Pernyataan-pernyataan responden mengenai variabel penelitian

dapat dilihat pada jawaban responden terhadap kuesioner yang diberikan

peneliti dan pernyataan ini membentuk skala Likert, dimana skala Likert

ini dapat digunakan untuk mengukur sikap.

a. Tanggapan Responden Mengenai Kompetensi

Tabel IV.4 Deskripsi Tanggapan Responden

Terhadap Kompetensi No indikator STS TS N S SS

1 Sebagian besar orang menggunakan HP Nokia

26 (26%)

57 (57%)

17 (17%)

2 Nokia menawarkan berbagai pilihan model HP

3 (3%)

47 (46%)

43 (42%)

7 (7%)

3 Menurut saya, Nokia memiliki keahlian dalam memproduksi HP.

3 (3%)

29 (29%)

64 (64%)

4 (4%)

Sumber: data primer yang diolah, 2011

1) Berdasarkan data dari Tabel IV.4 diatas menunjukkan bahwa

mayoritas responden sebanyak 57 orang atau 57 % menjawab setuju

atas item pernyataan sebagian besar orang menggunakan HP Nokia.

Hal ini berarti bahwa sebagian besar responden menganggap bahwa

banyak orang yang menggunakan telepon genggam Nokia.

2) Berdasarkan data dari tabel IV.4 diatas menunjukkan bahwa mayoritas

responden sebanyak 47 orang atau 47 % menjawab netral atas item

pertanyaan Nokia menawarkan berbagai pilihan model HP. Hal ini

Page 66: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

berarti sebagian besar responden merasa tidak terlalu banyak pilihan

model telepon genggam Nokia.

3) Berdasarkan data dari tabel IV.4 diatas menunjukkan bahwa mayoritas

responden sebanyak 64 orang atau 64 % menjawab setuju atas item

pernyataan Nokia memiliki keahlian dalam memproduksi HP. Hal ini

berarti sebagian besar responden merasa yakin bahwa Nokia ahli

dalam memproduksi HP.

b. Tanggapan Responden Mengenai Kredibilitas

Tabel IV.5 Deskripsi Tanggapan Responden

Terhadap Kredibilitas No indikator STS TS N S SS

1 Menurut Saya suku cadang HP Nokia mudah didapatkan

18 (18%)

54 (54%)

28 (28%)

2 Nokia memiliki image yang bagus dalam bisnis telepon genggam

20 (20%)

63 (63%)

17 (17%)

3 Nokia memberikan garansi yang cukup lama pada setiap HP yang diproduksinya

1 (1%)

3 (3%)

22 (22%)

54 (54%)

20 (20%)

Sumber: data primer yang diolah, 2011

1) Berdasarkan data dari Tabel IV.5 diatas menunjukkan bahwa

mayoritas responden sebanyak 54 orang atau 54 % menjawab setuju

atas item pernyataan Menurut Saya suku cadang HP Nokia mudah

didapatkan. Hal ini berarti bahwa sebagian besar responden merasa

bahwa suku cadang telepon genggam Nokia mudah didapatkan.

2) Berdasarkan data dari tabel IV.5 diatas menunjukkan bahwa mayoritas

responden sebanyak 63 orang atau 63 % menjawab setuju atas item

pernyataan Nokia memiliki image yang bagus dalam bisnis telepon

Page 67: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

genggam. Hal ini berarti bahwa sebagian besar responden merasa

bahwa Nokia mempunyai image yang bagus dalam bisnis telepon

genggam.

3) Berdasarkan data dari tabel IV.5 diatas menunjukkan bahwa mayoritas

responden sebanyak 54 orang atau 54 % menjawab setuju atas item

pernyataan Nokia memberikan garansi yang cukup lama pada setiap

HP yang diproduksinya. Hal ini berarti bahwa sebagian besar

responden merasa bahwa garansi telepon genggam Nokia mempunyai

rentan waktu cukup lama.

c. Tanggapan Responden Mengenai Kepercayaan

Tabel IV.6 Deskripsi Tanggapan Responden

Terhadap Kepercayaan No indikator STS TS N S SS

1 Saya mendapatkan aplikasi-aplikasi yang saya cari dalam sebuah HP pada merek Nokia

33 (33%)

59 (59%)

8 (8%)

2 Menurut saya model HP yang dikeluarkan Nokia bagus

2 (2%)

40 (40%)

56 (56%)

2 (2%)

3 Nokia adalah produsen yang menepati janji yang diucapkannya

1 (1%)

53 53%)

42 (42%)

4 (4%)

Sumber: data primer yang diolah, 2011

1) Berdasarkan data dari Tabel IV.6 diatas menunjukkan bahwa

mayoritas responden sebanyak 59 orang atau 59 % menjawab setuju

atas item pernyataan saya mendapatkan aplikasi-aplikasi yang saya

cari dalam sebuah HP pada merek Nokia. Hal ini berarti bahwa

sebagian besar responden merasa mendapatkan aplikasi telepon

genggam yang mereka inginkan pada Nokia.

Page 68: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

2) Berdasarkan data dari tabel IV.6 di atas menunjukkan bahwa mayoritas

responden sebanyak 56 orang atau 56 % menjawab setuju atas item

pernyataan menurut saya model HP yang dikeluarkan Nokia bagus.

Hal ini berarti bahwa sebagian besar responden menganggap telepon

genggam Nokia mempunyai model yang bagus.

3) Berdasarkan data dari tabel IV.6 di atas menunjukkan bahwa mayoritas

responden sebanyak 53 orang atau 53 % menjawab netral atas item

pernyataan Nokia adalah produsen yang menepati janji yang

diucapkannya. Hal ini berarti sebagian besar responden masih ragu

terhadap janji yang diucapkan Nokia.

d. Tanggapan Responden Mengenai Niat Beli

Deskripsi tanggapan responden sebanyak 100 orang terhadap

item pernyataan minat beli merek ekstensi sebanyak 4 item. Dari data

kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi

tanggapan responden pada setiap item pertanyaan adalah sebagai

berikut :

Tabel IV.7 Deskripsi Tanggapan Responden

Terhadap Niat Beli No indikator STS TS N S SS

1 Saya ingin memiliki HP merek Nokia

1 (1%)

3 (3%)

23 (23%)

55 (55%)

18 (18%)

2 Saya akan membeli HP merek Nokia

2 (2%)

1 (1%)

51 (51%)

38 (38%)

8 (8%)

3 saya akan membeli HP keluaran baru dari Nokia

1 (1%)

4 (4%)

55 (55%)

36 (36%)

4 (4%)

4 jika saya berniat membeli HP, maka yang muncul dibenak saya adalah Nokia

3 (3%)

28 (28%)

49 (49%)

20 (20%)

Sumber: data primer yang diolah, 2011

Page 69: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

1) Berdasarkan data dari Tabel IV.7 diatas menunjukkan bahwa

mayoritas responden sebanyak 55 orang atau 55 % menjawab setuju

atas item pernyataan saya ingin memiliki HP merek Nokia. Hal ini

berarti bahwa sebagian besar responden ingin memiliki telepon

genggam merek Nokia.

2) Berdasarkan data dari tabel IV.7 diatas menunjukkan bahwa mayoritas

responden sebanyak 51 orang atau 51 % menjawab netral atas item

pernyataan saya akan membeli HP merek Nokia. Hal ini berarti

sebagian besar responden belum cukup berminat untuk membeli

telepon genggam Nokia.

3) Berdasarkan data dari tabel IV.7 diatas menunjukkan bahwa mayoritas

responden sebanyak 55 orang atau 55 % menjawab netral atas item

pernyataan saya akan membeli HP keluaran baru dari Nokia. Hal ini

berarti sebagian besar responden belum menentukan niat untuk

membeli telepon genggam keluaran batru dari Nokia.

4) Berdasarkan data dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas

responden sebanyak 49 orang atau 49 % menjawab setuju atas item

pernyataan jika saya berniat membeli HP, maka yang muncul dibenak

saya adalah Nokia. Hal ini berarti Nokia ada dalam benak sebagian

besar responden.

Page 70: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

e. Tanggapan Responden Mengenai Word of Mouth

Tabel IV.8 Deskripsi Tanggapan Responden

Terhadap Word of Mouth No indikator STS TS N S SS

1 Saya akan menceritakan hal positif mengenai HP Nokia kepada orang lain

1 (1%)

5 (5%)

41 (41%)

37 (37%)

16 (16%)

2 Saya akan menyarankan orang lain untuk membeli HP Nokia

3 (3%)

7 (7%)

48 (48%)

38 (38%)

4 (4%)

3

Jika ada teman yang menanyakan kepada saya HP apa yang sebaiknya dia pilih, saya akan merekomendasikan Nokia kepadanya

2 (2%)

7 (7%)

23 (23%)

53 (53%)

15 (15%)

Sumber: data primer yang diolah, 2011

1) Berdasarkan data dari Tabel IV.8 diatas menunjukkan bahwa

mayoritas responden sebanyak 41 orang atau 41 % menjawab netral

atas item pernyataan saya akan menceritakan hal positif mengenai HP

Nokia kepada orang lain.

2) Berdasarkan data dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas

responden sebanyak 48 orang atau 48 % menjawab netral atas item

pernyataan saya akan menyarankan orang lain untuk membeli HP

Nokia.

3) Berdasarkan data dari tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas

responden sebanyak 53 orang atau 53 % menjawab setuju atas item

pernyataan jika ada teman yang menanyakan kepada saya HP apa yang

sebaiknya dia pilih, saya akan merekomendasikan Nokia kepadanya.

Page 71: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Hal ini berarti sebagian besar responden akan merekomendasikan

Nokia kepada orang lain.

B. Uji Validitas

Uji validitas menunjukkan ketepatan dan kecermatan dalam melakukan

fungsi ukurnya. Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah CFA

(Confirmatory Factor Analysis). Analisis faktor digunakan untuk menguji

apakah butir-butir pertanyaan atau indikator yang digunakan dapat

mengkonfirmasi sebuah faktor atau konstruk atau variabel. Jika masing-

masing butir pertanyaan merupakan indikator pengukur sebuah variabel maka

akan memiliki nilai loading faktor yang tinggi. Sebelum melakukan

penyebaran ke sampel besar, peneliti terlebih dahulu melakukan pretest

kepada 30 responden guna kepentingan uji validitas dan

reliabilitas.Berdasarkan hasil analisis data maka diperoleh hasil pengujian

validitas pretest sebagai berikut:

Tabel IV.9

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .737

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 380.561

df 120.000

Sig. .000

Sumber: data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan nilai KMO dan Bartlett’s test pada Tabel IV.9, model

analisis faktor yang digunakan memenuhi kriteria goodness of fit yang baik.

Page 72: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Hal ini diindikasikan melalui skor KMO sebesar 0,737 (>0,50) dan

signifikansi Bartlett’s test of sphericity sebesar 0,000 (<0,005).

Tabel IV.10 Rotated Component Matrixa

Component

1 2 3 4 5

komp1 .808

komp2 .882

komp3 .514 .718

kred1 .543 .651 kred2 .636 kred3 .825 trs1 .839 trs2 .800 trs3 .799 pi1 .761 pi2 .726 .503 pi3 .725 pi4 .714 .533 wom1 .842 wom2 .805 wom3 .824

Sumber: data primer yang diolah, 2011

Hasil dari analisis loading faktor menunjukkan bahwa yang masuk ke

faktor 1 dengan loading faktor besar adalah pi1, pi2, pi3, dan pi4. Sedangkan

item wom1, wom2, dan wom3 masuk ke faktor 2,. Item trs1, trs2 dan trs3

masuk ke faktor 3. Item kred1, kred2 dan kred3 masuk ke faktor 4. Item

komp1, komp2 dan komp3 masuk ke faktor 5.

Hasil uji validitas yang diperoleh untuk sampel besar dengan jumlah

100 responden adalah sebagai berikut:

Page 73: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Tabel IV.11 KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .785

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 608.452

df 120.000

Sig. .000

Sumber: data primer yang diolah, 2011

Berdasarkan nilai KMO dan Bartlett’s test pada Tabel IV.11, model

analisis faktor yang digunakan memenuhi kriteria goodness of fit yang baik.

Hal ini diindikasikan melalui skor KMO sebesar 0,785 (>0,50) dan

signifikansi Bartlett’s test of sphericity sebesar 0,000 (<0,005).

Tabel IV. 12 Rotated Component Matrixa

Component

1 2 3 4 5

komp1 .785

komp2 .786 komp3 .512

kred1 .762 kred2 .732

kred3 .749

trs1 .574

trs2 .854 trs3 .856

pi1 .790

pi2 .836 pi3 .517

pi4 .800

wom1 .802

wom2 .849

wom3 .754

Sumber: data primer yang diolah, 2011

Hasil dari analisis loading faktor menunjukkan bahwa yang masuk

ke faktor 1 dengan loading faktor besar adalah pi1, pi2, pi3, dan pi4.

Page 74: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Sedangkan item wom1, wom2, dan wom3 masuk ke faktor 2,. Item trs1, trs2

dan trs3 masuk ke faktor 3. Item kred1, kred2 dan kred3 masuk ke faktor 4.

Item komp1, komp2 dan komp3 masuk ke faktor 5.

C. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan uji data yang menunjukkan bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul

data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan

bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban

tertentu.

Uji reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah

menggunakan Reliability Analisys Statistic dengan Cronbach Alpha (α), jika

diperoleh nilai cronbach alpha > 0,60 (Nunnally, 1997 dalam Ghozali, 2005:

140) maka kuesioner dinyatakan reliabel. Pengujian reliabilitas terhadap

kuesioner dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 15.0 for

windows. Hasil dari pengujian sampel kecil sebanyak 30 responden adalah

sebagai berikut:

Tabel IV.13 Hasil Uji Reliabilitas Pretest

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Kompetensi 0,822 Reliabel Kredibilitas 0,838 Reliabel Kepercayaan 0,842 Reliabel Niat Beli 0,902 Reliabel WOM 0,930 Reliabel

Sumber: data primer yang diolah, 2011

Page 75: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Hasil pengujian reliabilitas pretest pada variabel kredibilitas,

kompetensi, kepercayaan, niat beli dan WOM diperoleh nilai Cronbach

Alpha lebih besar dari kriteria yang ditentukan Nunnally (1997 dalam

Ghozali, 2005: 140) yaitu ≥ 0,60 yang mana menjelaskan bahwa semua

variabel menunjukkan kuatnya reliabilitas.

Hasil uji validitas yang diperoleh untuk sampel besar dengan jumlah

100 responden adalah sebagai berikut:

Tabel IV.14 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Kompetensi 0,626 Reliabel Kredibilitas 0,702 Reliabel Kepercayaan 0,752 Reliabel Niat Beli 0,818 Reliabel WOM 0,842 Reliabel

Sumber: data primer yang diolah, 2011

Hasil pengujian reliabilitas pada variabel kredibilitas, kompetensi,

kepercayaan, niat beli dan WOM diperoleh nilai Cronbach Alpha lebih besar

dari kriteria yang ditentukan Nunnally (1997 dalam Ghozali, 2005: 140)

yaitu ≥ 0,60.

Dengan demikian seluruh uji instrumen yang terdiri dari validitas dan

reliabilitas baik sampel kecil maupun besar memenuhi persyaratan untuk

dipakai dalam pengambilan keputusan penelitian.

Page 76: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

D. Uji Asumsi Model

1. Normalitas Data

Normalitas univariate dan multivariate terhadap data yang

digunakan dalam analisis ini diuji dengan menggunakan AMOS 6.

Tabel IV.15 Uji Normalitas

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. wom3 1,000 5,000 -,780 -3,184 ,750 1,531 wom2 1,000 5,000 -,533 -2,175 ,880 1,795 wom1 1,000 5,000 -,093 -,379 -,073 -,150 pi4 2,000 5,000 -,166 -,678 -,476 -,972 pi3 1,000 5,000 -,046 -,189 ,883 1,803 pi2 1,000 5,000 -,186 -,761 1,263 2,578 pi1 1,000 5,000 -,656 -2,677 1,045 2,133 trs1 3,000 5,000 ,128 ,523 -,499 -1,018 trs2 2,000 5,000 -,316 -1,290 -,435 -,887 trs3 2,000 5,000 ,473 1,933 -,417 -,852 kred3 1,000 5,000 -,842 -3,438 1,853 3,782 kred2 3,000 5,000 ,014 ,059 -,296 -,604 kred1 3,000 5,000 -,119 -,487 -,791 -1,615 komp1 3,000 5,000 ,090 ,367 -,650 -1,327 komp2 2,000 5,000 ,254 1,035 -,284 -,580 komp3 2,000 5,000 -,623 -2,542 ,467 ,952 Multivariate

11,538 2,404

Sumber: data primer yang diolah, 2011

Tabel IV.15 menjelaskan bahwa secara univariate data dalam

penelitian ini termasuk normal yang ditunjukkan dengan tidak terdapatnya

nilai skew > 2 dan tidak ada nilai kurtosis > 7 . Nilai yang tertera pada

pojok kanan bawah menandakan bahwa secara multivariate, data dalam

penelitian ini termasuk normal karena memilki c.r kurtosis dibawah 7

yaitu sebesar 2,404.

Page 77: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2. Uji Outliers

Uji terhadap multivariate outliers dilakukan dengan menggunakan

kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p < 0,001. Jarak Mahalanobis itu

dievaluasi dengan menggunakan X2. pada derajat bebas sebesar jumlah

variabel indikator yang digunakan dalam penelitian (Ferdinand, 2002).

Dalam penelitian ini jumlah indikator variabel yang digunakan

sebanyak 16 indikator variabel. Dengan demikian, apabila terdapat nilai

mahalanobis distance yang lebih besar dari X2 (16. 0,001) = 39,252 maka

nilai tersebut adalah outliers multivariate.

Tabel IV.16 Jarak Mahalanobis Data Penelitian

Observation number Mahalanobis d-squared p1 p2 17 35,080 ,004 ,322 21 28,981 ,024 ,697 16 28,766 ,026 ,472 20 28,636 ,027 ,274

…………………… …………………. ….. …..

53 6,229 ,985 ,941 40 5,370 ,994 ,973 94 4,806 ,997 ,955 12 2,419 1,000 ,996

Sumber: data primer yang diolah, 2011

Dari Tabel IV.16 terlihat bahwa tidak ada outlier, karena semua

observasi memiliki jarak mahalanobis < 39,252.

Page 78: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

3. Uji Multikolinearitas

Ada tidaknya multikolinearitas dalam sebuah kombinasi variabel

dapat dilihat melalui matrik korelasi antar variabel laten independen. Nilai

korelasi tidak boleh melebihi batas 0,9 sementara nilai yang melebihi 0,8

dapat menjadi indikasi adanya multikolinearitas (Ghozali, 2005).

Tabel IV.17 Kolerasi Antar Variabel Independen

Konstruk Kompetensi Kredibilitas Kompetensi 1,000 Kredibilitas 0,431 1,000

Sumber: data primer yang diolah, 2011

Dari Tabel IV.17 terlihat bahwa nilai korelasi antar variabel

independen tidak ada yang melebihi 0,8 sehingga dapat disimpulkan tidak

terdapat masalah multikolinearitas dalam penelitian ini.

E. Uji Hipotesis

Teknik pengujian hipotesis digunakan untuk menguji hipotesis dan

menghasilkan suatu model yang baik. Untuk mengujinya digunakan path

analysis (analisis jalur) dengan bantuan program AMOS 16.

1. Analisis Kesesuaian Model (Goodness-of-Fit)

Evaluasi nilai goodness-of-fit dari model penelitian yang diajukan

dapat dilihat pada Tabel IV.15 berikut ini:

Page 79: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Tabel IV.18 Hasil Goodness-of-Fit Model

Googness-of-fit Cut of value Hasil Evaluasi model

Chi Square Significance Probability (p) CMIN/DF GFI AGFI TLI CFI RMSEA

Diharapkan kecil dengan df: 99= 123,225

≥0,05 ≤2,0 ≥0,9 ≥0,9 ≥0,9 ≥0,9

≤0,08

164,394 0,000 1,661 0,835 0,773 0,850 0,876 0,082

Buruk Buruk Baik Marginal Buruk Marginal Marginal Marginal

Sumber: data primer yang diolah, 2011

Tujuan analisis Chi-Square (X2) adalah mengembangkan dan

menguji model yang sesuai dengan data. Dalam pengujian ini nilai X2 yang

rendah dan menghasilkan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 akan

mengindikasikan tidak ada perbedaan yang signifikan antara matriks

kovarian data dan matriks kovarian yang diestimasi. Chi-Square sangat

sensitif terhadap ukuran sampel. Nilai X2 pada penelitian ini sebesar

164,394 dengan probabilitas 0,000 menunjukkan hasil yang buruk.

Dengan demikian terdapat perbedaan antara matrik kovarian sampel

dengan kovarian populasi yang diamati.

Normed Chi-Square (CMIN/DF) adalah ukuran yang diperoleh

dari nilai Chi-Square dibagi dengan degree of freedom. Indeks ini

merupakan indeks kesesuaian parsimonious yang mengukur hubungan

goodness-of-fit model dengan jumlah koefisien-koefisien estimasi yang

diharapkan untuk mencapai tingkat kesesuaian. Nilai CMIN/DF pada

model ini adalah 1,661 menunjukkan bahwa model penelitian ini fit.

Page 80: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Goodness of Fit Index (GFI) mencerminkan tingkat kesesuaian

model secara keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat dari model

yang diprediksi dibandingkan data yang sebenarnya. Nilai yang mendekati

1 mengisyaratkan model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik.

Dengan tingkat penerimaan yang direkomendasikan ≥ 0,9, dapat

disimpulkan bahwa model memiliki tingkat kesesuaian yang marginal

dengan nilai GFI sebesar 0,835.

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) adalah GFI yang

disesuaikan dengan rasio antara degree of freedom dari model yang

diusulkan dan degree of freedom dari null model. Nilai AGFI dalam model

ini adalah 0,773 menunjukkan tingkat kesesuaian yang buruk.

Tucker Lewis Index (TLI) merupakan alternatif incremental fit

index yang membandingkan model yang diuji dengan baseline model. TLI

merupakan indeks kesesuaian model yang kurang dipengaruhi oleh ukuran

sampel. Nilai yang direkomendasikan ≥ 0,9, dapat disimpulkan bahwa

model menunjukkan tingkat kesesuaian yang marginal dengan nilai TLI

sebesar 0,850.

Comparative Fit Index (CFI) adalah indeks kesesuaian incremental

yang membandingkan model yang diuji dengan null model. Besaran

indeks ini adalah dalam rentang 0 sampai 1 dan nilai yang mendekati 1

mengindikasikan model memiliki tingkat kesesuaian yang baik. Indeks ini

sangat dianjurkan untuk dipakai karena indeks ini relatif tidak sensitive

terhadap besarnya sampel dan kurang dipengaruhi oleh kerumitan model.

Page 81: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Dengan memperhatikan nilai yang direkomendasikan ≥ 0,9, maka nilai

CFI sebesar 0,876 menunjukkan bahwa model ini memiliki kesesuaian

yang marginal.

The Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) adalah

indeks yang digunakan untuk mengkompensasi nilai Chi-Square dalam

sampel yang besar. Nilai penerimaan yang direkomendasikan ≤ 0,08, maka

nilai RMSEA sebesar 0,082 menunjukkan tingkat kesesuaian yang

marginal.

Kesimpulan dari keseluruhan pengukuran hasil Goodness of Fit

model yang disajikan pada table IV. 15 diatas mengindikasikan bahwa

model belum dapat diterima dengan baik, oleh karena itu peneliti

mempertimbangkan untuk melakukan modifikasi model untuk membentuk

model alternatif yang mempunyai goodness of fit yang lebih baik.

2. Modifikasi Model

Salah satu tujuan modifikasi model adalah untuk mendapatkan

kriteria goodness of fit dari model yang dapat diterima. Melalui nilai

modification indices dapat diketahui ada tidaknya kemungkinan

modifikasi terhadap model yang dapat diusulkan. Modification indices

dapat diketahui dari output Amos yang menunjukkan hubungan yang perlu

diestimasi yang sebelumnya tidak ada dalam model supaya terjadi

penurunan pada nilai chi-square untuk mendapatkan model penelitian

yang lebih baik.

Page 82: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Untuk mendapatkan kriteria model yang dapat diterima, peneliti

mengestimasi hubungan korelasi antar error term yang tidak memerlukan

justifikasi teoritis. Tabel berikut merupakan hasil goodness of fit model

yang telah dimodifikasi.

Tabel VI. 19 Hasil goodness-of-fit setelah Modifikasi Model

Googness-of-fit Cut of value Hasil Evaluasi model

Chi Square Significance Probability (p) CMIN/DF GFI AGFI TLI CFI RMSEA

Diharapkan kecil dengan df: 93= 116,511

≥0,05 ≤2,0 ≥0,9 ≥0,9 ≥0,9 ≥0,9

≤0,08

117,516 0,044 1,264 0,881 0,825 0,940 0,954 0,052

Baik Marginal Baik Marginal Marginal Baik Baik Baik

Sumber: data primer yang diolah, 2011

Dalam modifikasi model ini nilai X2 sebesar 117,516 dengan

probabilitas 0,044 menunjukkan hasil yang baik. Dengan demikian tidak

terdapat perbedaan antara matrik kovarian sampel dengan kovarian

populasi yang diamati.

Normed Chi-Square (CMIN/DF) adalah ukuran yang diperoleh

dari nilai Chi-Square dibagi dengan degree of freedom. Indeks ini

merupakan indeks kesesuaian parsimonious yang mengukur hubungan

goodness-of-fit model dengan jumlah koefisien-koefisien estimasi yang

diharapkan untuk mencapai tingkat kesesuaian. Nilai CMIN/DF pada

model ini adalah 1,264 menunjukkan bahwa model penelitian ini fit.

Goodness of Fit Index (GFI) mencerminkan tingkat kesesuaian

model secara keseluruhan yang dihitung dari residual kuadrat dari model

Page 83: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

yang diprediksi dibandingkan data yang sebenarnya. Nilai yang mendekati

1 mengisyaratkan model yang diuji memiliki kesesuaian yang baik.

Dengan tingkat penerimaan yang direkomendasikan ≥ 0,9, dapat

disimpulkan bahwa model memiliki tingkat kesesuaian yang marginal

dengan nilai GFI sebesar 0,881.

Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) adalah GFI yang

disesuaikan dengan rasio antara degree of freedom dari model yang

diusulkan dan degree of freedom dari null model. Nilai AGFI dalam model

ini adalah 0,825 menunjukkan tingkat kesesuaian yang marginal.

Tucker Lewis Index (TLI) merupakan alternatif incremental fit

index yang membandingkan model yang diuji dengan baseline model. TLI

merupakan indeks kesesuaian model yang kurang dipengaruhi oleh ukuran

sampel. Nilai yang direkomendasikan ≥ 0,9, dapat disimpulkan bahwa

model menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik dengan nilai TLI

sebesar 0,940.

Comparative Fit Index (CFI) adalah indeks kesesuaian incremental

yang membandingkan model yang diuji dengan null model. Besaran

indeks ini adalah dalam rentang 0 sampai 1 dan nilai yang mendekati 1

mengindikasikan model memiliki tingkat kesesuaian yang baik. Indeks ini

sangat dianjurkan untuk dipakai karena indeks ini relatif tidak sensitive

terhadap besarnya sampel dan kurang dipengaruhi oleh kerumitan model.

Dengan memperhatikan nilai yang direkomendasikan ≥ 0,9, maka nilai

Page 84: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

CFI sebesar 0,954 menunjukkan bahwa model ini memiliki kesesuaian

yang baik.

The Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) adalah

indeks yang digunakan untuk mengkompensasi nilai Chi-Square dalam

sampel yang besar. Nilai penerimaan yang direkomendasikan ≤ 0,08, maka

nilai RMSEA sebesar 0,052 menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik.

Berdasarkan keseluruhan pengukuran goodness-of-fit tersebut di

atas mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian dapat

diterima.

3. Analisis Koefisisen Jalur

Analisis ini dilihat dari signifikansi besaran regression weight

model yang dapat dilihat pada Tabel IV.20 berikut ini:

Tabel IV.20 Regression Weights

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E C.R P Trust < - - -- kompetensi

Trust < - - -- kredibilitas

Niat beli < - - -- trust

WOM < - - -- trust

,486 ,238 2,038 ,042

,305 ,131 2,338 ,019

,888 ,337 2,637 ,008

1,223 ,387 3,164 ,002 Sumber: data primer yang diolah, 2011

Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa semua jalur yang

dianalisis memiliki hubungan yang signifikan, terlihat dari besarnya

tingkat signifikansi uji hipotesis yang lebih kecil dari 5%.

Page 85: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

F. Pembahasan

Berikut adalah pembahasan untuk setiap hipotesis dalam penelitian ini:

1. Hipotesis 1

H1: kompetensi berpengaruh positif terhadap kepercayaan konsumen

pada merk perusahaan.

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.20 dimana nilai C.R

kompetensi terhadap kepercayaan sebesar 2,038 signifikan pada p < 0,05.

Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan

bahwa Hipotesis 1 yang menyatakan bahwa kompetensi berpengaruh

positif terhadap kepercayaan diterima kebenarannya. Artinya, secara

statistik dapat ditunjukkan bahwa kompetensi memang mempunyai

pengaruh langsung terhadap kepercayaan. Hal ini mengindikasikan bahwa

jika perusahaan mempunyai kompetensi yang tinggi maka akan semakin

tinggi pula kepercayaan konsumen terhadap perusahaan.. Hasil penelitian

ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Christina Sichtmann

(2007).

2. Hipotesis 2

H2: kredibilitas berpengaruh positif terhadap kepercayaan konsumen

terhadap merk perusahaan

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.20 dimana nilai C.R

kredibilitas terhadap kepercayaan sebesar 2,338 signifikan pada p < 0,05.

Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan

bahwa Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa kredibilitas berpengaruh

Page 86: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

positif terhadap kepercayaan diterima kebenarannya. Artinya, secara

statistik dapat ditunjukkan bahwa kredibilitas memang mempunyai

pengaruh langsung terhadap kepercayaan. Hal ini mengindikasikan bahwa

jika perusahaan mempunyai kredibilitas yang tinggi maka akan semakin

tinggi pula kepercayaan konsumen terhadap perusahaan.. Hasil penelitian

ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Christina Sichtmann

(2007).

3. Hipotesis 3

H3: kepercayaan berpengaruh positif terhadap niat beli.

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.20 dimana nilai C.R

kepercayaan terhadap niat beli sebesar 2,637 signifikan pada p < 0,05.

Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan

bahwa Hipotesis 3 yang menyatakan bahwa kepercayaan berpengaruh

positif terhadap niat beli diterima kebenarannya. Artinya, secara

statistik dapat ditunjukkan bahwa kepercayaan memang mempunyai

pengaruh langsung terhadap niat beli. Hal ini mengindikasikan bahwa jika

konsumen mempunyai kepercayaan yang tinggi maka akan semakin tinggi

pula niat beli konsumen terhadap produk perusahaan.. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Christina Sichtmann

(2007).

4. Hipotesis 4

H4: kepercayaan berpengaruh positif terhadap word of mouth

(WOM).

Page 87: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel IV.20 dimana nilai C.R

kepercayaan terhadap word of mouth (WOM) sebesar 3,164 signifikan

pada p < 0,01. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima, maka dapat

disimpulkan bahwa Hipotesis 4 yang menyatakan bahwa kepercayaan

berpengaruh positif terhadap word of mouth diterima kebenarannya.

Artinya, secara statistik dapat ditunjukkan bahwa kepercayaan memang

mempunyai pengaruh langsung terhadap perilaku Word of Mouth. Hal ini

mengindikasikan bahwa jika konsumen mempunyai kepercayaan yang

tinggi maka akan semakin tinggi pula perilaku Word of Mouth konsumen

mengenai perusahaan termasuk produknya. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Christina Sichtmann (2007).

Page 88: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini diuraikan mengenai kesimpulan dari penelitian,

keterbatasan penelitian dan saran peneli untuk perusahaan maupun peneliti

selanjutnya.

A. KESIMPULAN

1. Kompetensi mempunyai pengaruh langsung terhadap kepercayaan.

Hal ini mengindikasikan bahwa jika perusahaan mempunyai

kompetensi yang tinggi maka akan semakin tinggi pula kepercayaan

konsumen terhadap perusahaan.

2. Kredibilitas mempunyai pengaruh langsung terhadap kepercayaan.

Hal ini mengindikasikan bahwa jika perusahaan mempunyai

kredibilitas yang tinggi maka akan semakin tinggi pula kepercayaan

konsumen terhadap perusahaan.

3. Kepercayaan mempunyai pengaruh langsung terhadap niat beli. Hal

ini mengindikasikan bahwa jika konsumen mempunyai kepercayaan

yang tinggi maka akan semakin tinggi pula niat beli konsumen

terhadap produk perusahaan.

4. Kepercayaan mempunyai pengaruh langsung terhadap perilaku Word

of Mouth. Hal ini mengindikasikan bahwa jika konsumen mempunyai

kepercayaan yang tinggi maka akan semakin tinggi pula perilaku

Word of Mouth konsumen mengenai perusahaan termasuk produknya.

Page 89: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

B. KETERBATASAN PENELITIAN

Penelitian ini memiliki obyek pengamatan yang terfokus pada

produk telepon genggam Nokia di lingkungan mahasiswa S1 reguler FE

UNS sehingga berdampak pada terbatasnya generalisasi studi. Dengan

demikian untuk mengaplikasikan studi ini pada konteks yang berbeda,

diperlukan perhatian dalam mencermati karakteristik produk yang melekat

pada obyek yang digunakan dalam penelitian. Hal ini diperlukan agar tidak

terjadi bias dalam hasil-hasil pengujian yang dapat berdampak pada

kekeliruan dalam memahami implikasi penelitian.

Dalam penelitian ini hanya terbatas pada sampel mahasiswa S1

reguler FE UNS. Sedangkan pengguna telepon genggam Nokia tidak

hanya mahasiswa S1 reguler FE UNS.

C. SARAN

1. Mengingat kredibilitas dan kompetensi adalah suatu hal penting dalam

perusahaan, maka pihak manajemen perlu memfokuskan diri

bagaimana menjaga atau bahkan meningkatkan kredibilitas dan

kompetensi mereka untuk menjaga kepercayaan konsumen. Kredibilitas

dapat ditingkatkan dengan memberikan service yang baik kepada

konsumen. Sedangkan kompetensi dapat ditingkatkan dengan

melakukan inovasi terhadap produk.

2. Hal lain yang kiranya dapat dikembangkan dalam penelitian lanjutan

adalah lokasi penelitian hendaknya lebih diperluas karena dalam

Page 90: ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI .../Analisis...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS ANTECEDENTS KEPERCAYAAN DAN KONSEKUENSI KEPERCAYAAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

penelitian ini hanya terfokus pada mahasiswa S1 reguler FE UNS.

Dengan demikian penelitian lanjutan dapat semakin memberikan

gambaran yang lebih akurat terhadap kepercayaan.