analisis akurasi arah kiblat masjid kabupaten...

127
ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT (NTB) S K R I P S I Diajukan Juga Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S. 1) Dalam Ilmu Syari’ah Oleh H A S A N U D I N NIM: 0 7 2 1 1 1 0 6 3 FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

Upload: doantruc

Post on 02-Apr-2019

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN

LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT (NTB)

S K R I P S I

Diajukan Juga Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S. 1)

Dalam Ilmu Syari’ah

Oleh

H A S A N U D I N

NIM: 0 7 2 1 1 1 0 6 3

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2012

Page 2: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA
Page 3: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA
Page 4: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA
Page 5: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

M O T T O

.......

...........

Artinya: “....Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan

dimana saja kamu berada, Palingkanlah mukamu ke

arahnya.....(Q. S. Al-Baqarah 144)1

1 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya,Semarang :

Kumudasmoro Grafindo, 1994, hlm. 37.

Page 6: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada :

Ayahanda danIbunda tercinta

yang selalu berjuang, berdo’a dan memberikan restunya, sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu

mencurahkan Rahmat dan Hidayah-Nyakepada kita se-Keluarga. Amin.

Saudara saya di Rumah

yang selalu memberi kandorongan baik moral maupun spiritual, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Istri Tercinta (Ela Winayusa, S.Pd)

Yang senantiasa selalu menemani penulis dalam suka maupun duka guna

kelancaran dalam penyelesaian skripsi ini.

Anakku Tercinta (Andhika Ardiansyah Saputra)

Yang senantiasa memberikan semamngat buat penulis walau hanya

dengan memandang senyuman manismu.

Semua Guru-ku, danUstadz-ku khususnya kepada Romo Kyai H.Sirodj

Khudhori dan Bapak Dr. H.A. Izzuddin, M.Ag,

yang telah menuntun jiwa dan raga yang dho’if ini kecahaya Illahiyah.

Terimakasih telah mendidik dan mengajarku walauharfan.

Page 7: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab,

penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak

berisi materi yang pernah ditulis oleh orang

lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini

tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain

kecuali informasi yang terdapat dalam

referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 4 Juni 2012

Deklarator

H A S A N U D I N

Nim: 7 2 1 1 1 0 6 3

Page 8: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

ABSTRAK

Arah kiblat merupakan suatu hal yang sangat penting bagi umat Islam,

khususnya ketika hendak malakukan ibadah shalat. Mengahadap kiblat

merupakan syarat sah ibadah shalat. Dalam penentuan arah kiblat terdapat

beberapa macam metode. Secara garis besar para ahli falak membagi metode

penentuan arah kiblat ini menjadi dua metode yaitu azimuth kiblat dan rashdul

kiblat.

Menurut pandangan penulis, dua metode penentuan arah kiblat ini

merupakan metode penentuan arah kiblat yang sudah sesuai dengan teori

astronomi modern dan hasil perhitungannya telah memiliki tingkat keakurasian

yang tinggi. Berangkat dari sinilah penulis mencoba menerapkan metode rashdul

kiblat tersebut sebagai metode penentuan arah kiblat tersebut untuk menganalisis

akurasi arah kiblat masjid kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Hal

ini penulis lakukan karena belum menemukan adanya penelitian tentang arah

kiblat yang di lakukan terhadap masjid yang ada di kabupaten Lombok Tengah

Nusa Tenggara Barat ini.

Hal ini pula yang menjadi latar belakang muncul permasalahan pokok

yakni bagaimanakah arah kiblat Masjid Kabupaten Lombok Tengah Nusa

Tenggara Barat (NTB) saat ini dan bagaimana arah kiblat yang seharusnya bagi

Masjid Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB). Masjid yang

menjadi obyek penelitian adalah masjid di kabupaten Lombok tengah dengan

rincian setiap kecamatan diambil satu masjid sebagai sampel penelitian yang

merupakan masjid prioritas kecamatan di setiap kecamatan kabupaten Lombok

Tengah. Kabupaten Lombok Tengah sendiri terdiri dari 12 kecamatan, dengan

demikian masjid yang menjadi obyek penelitian berjumlah 12 masjid.

Dengan menggunakan bentuk penelitian lapangan (field research), dengan

melakukan kajian-kajian terhadap tulisan-tulisan sejarah pengukuran arah kiblat

khususnya tentang Masjid kabupaten Lombok Tengan Nusa Tenggara

Barat(NTB), dengan wawancara (interview) dan melakukan observasi /

pengamatan langsung dengan melakukan pengukuran kembali arah kiblat Masjid

Kabupaten Lombok Tengah dengan menggunakan metode rashdul kiblat

diperoleh fakta bahwa arah kiblat Masjid Kabupaten Lombok Tengah secara

keseluruhan mengalami kekurang akuratan dari arah kiblat yang seharusnya.

Oleh karena itu di anggap perlu ada upaya untuk “meluruskan kembali” arah

kiblat Masjid Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat sebagai upaya

untuk memantapkan keyakinan dalam melaksanakan ibadah shalat di masjid-

masjid tersebut.

Dari 12 Masjid yang menjadi obyek penelitian penulis secara keseluruhan

mengalami kemelencengan arah kiblat, kemelencenag arah kiblat masjid-asjid

tersebut bevariasi antara 0˚ - 12˚. Masjid yang mengalami kemelencengan terkecil

yakni masji Al-Hikmah Kecamatan Kopang sebesar 0˚ 21’ 29,14”, sedangkan

masjid yang mengalami keelencengan terbesar adalah masjid Al-Istiqomah

Kecamatan Batukliang Utara sebesar 12˚ 10’ 5.17”.

Key Words : Arah Kiblat, Masjid Kabupaten Lombok Tengah, Rashdul Kiblat

Page 9: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

ABSTRACT

Qibla direction is something that is very important for Muslims, especially

when about possibilities were praying. facing the mecca is a legitimate

requirement praying. In determining the Qibla direction, there are several kinds of

methods. Broadly speaking, the astronomers divide this method of determining

the Qibla direction into two methods, namely the azimuth direction and rashdul

qibla.

According to the author's view, two methods of determining the Qibla

direction is a method of determining the Qibla direction which is in conformity

with the theory of modern astronomy and the calculation result has a high level of

accuracy. Departure from where the author tries to apply the method rashdul as a

method of determining the Qibla Qibla direction is to analyze the accuracy of the

direction of qibla mosque of Central Lombok regency of West Nusa Tenggara.

This is because the authors did not find any research on the direction of the Qibla

of the mosque will be undertaken in Central Lombok regency of West Nusa

Tenggara.

It is also the background of the fundamental problems that arise how the

mosque mecca of Central Lombok regency of West Nusa Tenggara (NTB) at the

moment and how that should be for the Qiblah direction Mosque of Central

Lombok regency of West Nusa Tenggara (NTB). The mosque is the object of

research is a mosque in central Lombok district with details of each sub-sample is

taken of the mosque as a priority research that is mosque in every sub-district of

Central Lombok regency. Central Lombok regency itself consists of 12 districts,

with the mosque so that the object of the study amounted to 12 mosques.

By using a form of field research (field research), to conduct studies on the

measurement of historical writings, especially about the Mosque of Qiblah

direction amid the Lombok district of West Nusa Tenggara (NTB), the interview

(interview) and observation / direct observation by measuring back toward the

mosque mecca of Central Lombok regency rashdul using the fact that the

direction of the Qibla obtained mosque mecca of Central Lombok regency as a

whole experienced a lack of accuracy that should be the direction of Qibla.

Therefore there needs to be considered an attempt to "realign" the mecca mosque

Central Lombok regency of West Nusa Tenggara.

Of the 12 mosques that are the object of research as a whole experienced

writer direction deviates direction of Qibla, Qibla direction kemelencenag the

mosque-asjid bevariasi between 0 ˚ - 12 ˚. The mosque which has the smallest

direction deviates is mosque Al-Hikmah District Kopang at 0 ˚ 21 '29.14 ", while

the mosque which has the largest direction deviates is mosque Al-Istiqomah

Batukliang District of North of 12 ˚ 10' 5:17 '.

Key Words: Direction of Qiblah, Mosques of Central Lombok regency,

Rashdul Qiblah.

Page 10: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. penulis panjatkan atas

segala limpahan rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Akurasi Arah Kiblat Masjid

Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan baik tanpa

banyak menemui kendala yang berarti.

Shalawat dan Salam Allah SWT. semoga selalu terlimpahkan dan

senantiasa penulis sanjungkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad

SAW beserta keluarga, sahabat-sahabat, dan para pengikutnya yang telah

membawa dan mengembangkan Islam hingga seperti sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini bukanlah semata

hasil dari “jerih payah” penulis secara pribadi. Akan tetapi semua itu terwujud

berkat adanya usaha dan bantuan baik berupa moral maupun spiritual dari

berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

terutama kepada :

1. Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang dan Pembantu-Pembantu

Dekan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk menulis skripsi

tersebut dan memberikan fasilitas untuk belajar dari awal hingga akhir.

2. Drs. H. Muhyiddin, M.Ag, selaku Pembimbing I, atas bimbingan dan

pengarahan yang diberikan dengan sabar dan tulus ikhlas.

3. Drs. KH. Slamet Hambali, M.S.I, selaku Pembimbing II yang selalu menjadi

motivator, dan inspirator untuk segera menyelesaikan skripsi ini, serta

memberi banyak masukan dan solusi.

4. Dr. H. Moh. Arja Imroni, M.Ag, selaku ketua program konsentrasi ilmu falak

yang selalu memberikan motivasi untuk terus meningkatkan prestasi.

5. Dosen Wali Studi Drs. H. Eman Sulaeman, M.H, yang selalu meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan memberikan ilmunya

kepada penulis.

Page 11: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

6. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan al-Ahwal asy-Syakhsiyah, dosen-dosen

dan karyawan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo atas segala didikan, bantuan

dan kerjasamanya.

7. Kedua orang tua penulis beserta segenap keluarga, terimaksih atas segala do’a,

perhatian, dukungan, motivasi, dan segala kasih sayang telah diberikani.

8. Istri (Ela Winayusa, S.Pd) dan anak (Andhika Ardiansyah Saputra) tercinta

yang senantiasa selalu menemani penulis dalam suka maupun duka.

9. Keluarga Besar Pondok Pesantren Daarun Najaah Jerakah Tugu Semarang,

khususnya kepada KH. Sirojd Chudlori dan Ahmad Izzuddin, M.Ag, selaku

pengasuh yang juga menjadi motivator dan inspirator penulis dan yang telah

memberikan ilmu-ilmunya dan juga telah meminjamkan semua buku-buku

falak yang penulis butuhkan serta atas bimbingan dan arahannya.

10. Keluarga besar Pondok Pesantren Darul Aminin NW Aikmual, Keluarga

Besar MTs dan MA NW Aikmual Praya Lombok Tengah yang telah

mendidik, memberikan motivasi dan memberikan arahan kepada penulis.

11. Semua temen-temen 30 orang angkatan 2007 jurusan konsentrasi Ilmu falak

dari seluruh Indonesia, (Achmad Jaelani, Anifatul Kifitiyah, Anisah Budiwati,

Ansorullah, Arrikah Imeldawati, Ayuk Khoirun Nisak, Encep Abdul Rojak, Eni

Nur Aini Maryam, Faqih Baidhawi, Hasna Tuddar Putri, Kitri Sulastri,

Latifah, M. Rifa Jamaluddin, Mahya Laila, M. Syamsul Ma’arif, Maryani,

Mitahur Rahman, M. Mannan Ma’nawi, Muhsin Ari Wibowo, Musyayadah,

Oki Yosi, Robi’atul Aslamiyah, Siti Muslifah, Siti Tatmainnul Qulub, Siti

Mufarrohah, Sri Hidayati, Tahrir Fauzi, Wahyu Fitria, dan Yuyun

Khudzaifah) yang selalu membantu dan bersama-sama baik suka maupun

duka. Dan juga semua adik kelas angkatan 2008, 2009, dan 2010 serta 2011.

12. Semua temen-temen Pondok Pesantren Daarun Naajah khususnya buat

penghuni Asem Rowo.

Page 12: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

Harapan dan do’a penulis semoga semua amal kebaikan dan jasa-jasa dari

semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya skripsi ini diterima

Allah SWT. serta mendapatkan balasan yang lebih baik dan berlipat ganda.

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

yang disebabkan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis

mengharap saran dan kritik konstruktif dari pembaca demi sempurnanya skripsi

ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

nyata bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.

Semarang, 25 April 2012

Penulis

Hasanudin

Page 13: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

HALAMAN PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii

HALAMAN MOTTO . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv

HALAMAN PERSEMBAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v

HALAMAN DEKLARASI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi

HALAMAN ABSTRAK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii

HALAMAN KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . viii

HALAMAN DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xi

BAB I : Pendahuluan

A. Latar Belakang Permasalahan .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

B. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

D. Telaah Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

E. Metode Penelitian . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

F. Sistematika Penulisan . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

BAB II : Arah Kiblat Umat Islam

A. Pengertian Kiblat . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18

B. Sejarah Ka’bah ( Kiblat Umat Islam ) . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . 21

C. Dasar Hukum Menghadap Kiblat . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . 24

Page 14: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

D. Berbagai Macam Metode Penentuan Arah Kiblat . . . . . . . . . . 27

E. Pandangan Ulama’ Tentang Arah Kiblat . . . . . . . . . . . . . . . . . 34

BAB III : Gambaran Umum Masjid Kabupaten Lombok Tengah Propinsi

Nusa Tenggara Barat (NTB)

A. Gambaran Umum Kabupaten Lombok . . . . . . . . . . . . . . . . 38

B. Gambaran Umum Masjid di Kabupaten Lombok . . . . . . . .. 40

C. Arah Kiblat Masjid Kabupaten Lombok NTB . . . . . . . . . ... 54

D. Pandangan Masyarakat Terhadap Pengecekan Arah Kiblat Masjid

Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat . . . . . . . .. 57

BAB IV : Analisis Akurasi Arah Kiblat Masjid Kabupaten Lombok Tengah

Nusa Tenggara Barat (NTB)

A. Analisis Arah Kiblat Masjid Kabupaten Lombok Tengah . . . . 67

B. Analisis Tanggapan Masyarakat Terhadap Pengecekan Arah

Kiblat Masjid Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat .

. . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . ... 84

BAB V : Penutup

A. Kesimpulan . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 87

B. Saran-saran . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 88

C. Penutup . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 89

DAFTAR KEPUSTAKAAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN PENULIS

Page 15: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebanyak 320.000 atau 40 persen dari 800.000 jumlah masjid di

seluruh Indonesia mengalami pergeseran arah kiblat.Salah satu penyebabnya

adalah bergesernya lempeng bumi dan musibah gempa bumi bertubi-tubi yang

melanda Tanah Air.1Padahal sebagaimana kita ketahui bahwa kiblat

merupakan arah yang dituju oleh setiap orang Islam di seluruh belahan dunia

dalam dalam melaksanakan ibadah shalat yang berpusat di Ka‟bah. Dengan

kata lain, kiblat adalah arah ke Ka‟bah di Makkah yang merupakan syarat

sahnya shalat.2

Thomas Djamaluddin, seorang ahli astronomi dan ilmu falak

mengatakan bahwa kebanyakan masjid di Indonesia cenderung dibangun

dengan arah kiblat yang sekedar mengikuti arah barat. Sang pengukur

kemudian menyerongkan arah masjid sedikit ke kanan.Ada juga yang hanya

mendasarkan perhitungannya pada arah kiblat masjid terdekat yang belum

teruji kebenarannya. Dia juga mengatakan bahwa yang menjadi masalah

bukan alat hitungnya akan tetapi metodenya.3

Bangunan Ka‟bah yang merupakan arah kaum muslimin menghadap

ketika shalat sudah ada sejak zaman Nabi adam as. Ia adalah orang yang

1http//Arah Kiblat Masjid Bergeser Islam Dalam Gambar Dan Berita Nasional.htm,

diakses pada 10 Juni 2010. 2 Susiknan Azhari, Ilmu Falak (Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern),

Yogyakarta: Suara Muhammadiyah. 2007, hlm. 39 3http//Djamaluddin,Tidak AdaPergeseran Arah Kiblat Masjid Salman ITB.htm, diakses

pada 10 Juni 2010.

Page 16: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

2

dianggap sebagai peletak dasar pertama bangunan ka‟bah tersebut di bumi.

Ka‟bah pertama kali di bangun dua ribu tahun sebelum di ciptakan dunia.4

Yaqut Al Hamawi (pakar sejarah dari Irak), mengemukakan bahwa Ka‟bah

berada di lokasi kemah Nabi Adam as setelah beliau diturunkan Allah SWT

dari surga ke bumi, setelah nabi Adam as wafat bangunan itu kembali

diangkat Allah ke langit.5

Kemudian pada masa nabi Ibrahim dan putranya nabi Isma‟il kembali

berlanjut cerita dari bangunan ini yang mana lokasi tersebut pada masa ini

dijadikan sebagai tempat untuk membangun sebuah rumah ibadah, sehingga

bangunan ini merupakan tempat ibadah pertama yang dibangun pada masa

itu,6 sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT:

Artinya: “ Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat

beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang

diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.”

(QS. Al-Imran: 96)7

Kemudian dalam pembangunan tersebut, nabi Isma‟il menerima Hajar

Aswad dari malaikat Jibril as di Gunung Qubais.Beliau meletakkannya di

sudut tenggara bangunan.Bangunan itu berbentuk persegi atau kubus, dalam

bahasa Arab disebut dengan Muka‟ab.Dari sinilah kemudian muncul kata

4Ibid, hlm. 41.

5 Ahmad Izzuddin, Ilmu Falak Praktis, Semarang: Komala Grafika, 2006, hlm. 25.

6Op.cit.

7Al-Qur‟an for Microsoft Word.

Page 17: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

3

Ka‟bah yang berarti bangun persegi. Nama itulah yang sekarang menjadi

nama bangunan tersebut sampai saat ini.8

Sebelum datangnya agama Islam, bangunan ini (Ka‟bah) di pelihara

oleh kakek nabi Muhammad SAW yaitu Abdul Muthalib.Beliau memberi

hiasan pada pintu ka‟bah dengan emas yang di temukan ketika menggali

sumur zam-zam.9Di jelaskan bahwa di dalam hati Rasulullah selalu memiliki

kecenderungan untuk menghadap ke Ka‟bah.10

Dengan demikian ketika

Rasulullah berada di Makkah, saat melaksanakan shalat beliau selalu

mengambil tempat di sebelah selatan Ka‟bah, sehingga dapat menghadap ke

Ka‟bah sekaligus menghadap ke Masjid al-Aqsha.

Akan tetapi permasalahan muncul ketika Rasulullah hijrah dan

menetap di Madinah.Kurang lebih 16 atau 17 bulan Rasulullah SAW selalu

menjalankan shalat menghadap Bait al-Maqdis. Kemudian turunlah wahyu

Allah SWT yang memerintahkan Rasulullah dan umat Islam untuk shalat

menghadap Ka‟bah. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang Islam yang

pada saat itu kadar keimanannya masih lemah memilih untuk berpaling dari

Islam dan kembali kepada kekafirannya. Demikian juga orang-orang Yahudi

sangat benci kepada Rasulullah, karena mereka beranggapan bahwa tidak ada

tempat paling suci selain Bait al-Maqdis yang merupakan sumber agama yang

dibawa oleh nabi keturunan bangsa Israil.

8Op.cit.

9 Susiknan Azhari, op.cit., hlm. 42.

10 Muhammad Rasyid Ridlo, Tafsir al-Qur‟an al-Karim (asy-Syahir bi Tafsir al-

Manaar),Juz. II, Beirut : Darul Ma‟rifat, t.t., hlm. 2.

Page 18: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

4

Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang artinya :

“Bercerita Muhammad bin Musanna dan Abu Bakar bin Khalad, dari Yahya,

Ibnu Musanna berkata: Yahya bin Sa‟id bercerita kepadaku, dari Shofyan,

Abu Ishak bercerita kepadaku, berkata: “Saya mendengar dari Bara‟ berkata:

Kita shalat bersama Rasulullah SAW dengan menghadap Bait al-Maqdis

selama 16 bulan atau 17 bulan, kemudian berpaling kita ke arah Ka‟bah”

(HR. Muslim).11

Ada pula yang mengatakan bahwa sebelumnya kiblat shalat adalah ke

arah Masjid al-Aqsha namun pada tahun kedua hijriah terjadi perubahan arah

kiblat menjadi menghadap ke Makkah.Dijelaskan, pada suatu hari di masjid

Banu Salamah di Madinah, nabi menunaikan shalat berjama‟ah, tiba-tiba

setelah raka‟at pertama, nabi menerima wahyu agar mengubah kiblatnya

kearah Makkah, yang kemudian hal itu diikuti oleh para jama‟ah.Sehingga

masjid Banu Salamah dikenal dengan Masjid Qiblatain.12

Hal yang paling penting dilakukan dalam ibadah shalat adalah

ketulusan hati dalam menjalankan perintahNya, dengan kerendahan hati

memohon petunjuk jalan yang lurus kepadaNya. Karena pemaknaan arah

kiblat bukanlah Bait al-Maqdis atau Ka‟bah, akan tetapi urgensi dari

pemaknaan kiblat adalah ketulusan dan kerendahan hati dalam menghadap

dan menyembah Allah SWT.

Sebagaimana dijelaskan di atas, setelah kurang lebih 16 atau 17 bulan

Rasulullah SAW berada di Madinah dan selalu shalat menghadap ke Baitul

11

Imam Muslim, Shahih Muslim,Juz. I, Beirut : Darul Kutubil „Ilmiyyah, t.t., hlm. 214. 12

Susiknan Azhari, Ensiklopedi Hisab Rukyat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2008 hlm.

175.

Page 19: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

5

Maqdis, akhirnya turunlah wahyu Allah SWT yang memerintahkan Rasulullah

SAW dan umat islam untuk memindahkan kiblat mereka dari Bait al-Maqdis

ke Baitullah atau Masjid al-Haram sebagai respon atas do‟a dan keinginan

Rasulullah SAW untuk menghadap ke Ka‟bah. Sebagaimana yang termaktub

dalam surat al-Baqarah: 144. Allah SWT berfirman :

Artinya :“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit,

maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu

sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram.Dan dimana

saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.Dan

sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang di beri al-

Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke

Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-

kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”13

Dari penjelasan asbaban-nuzul ayat di atas yang juga dipertegas

dengan hadits-hadits Rasulullah SAW, para fuqaha bersepakat menetapkan

bahwa menghadap kiblat sebagai syarat sah bagi seseorang yang hendak

melakukan shalat14

. Artinya bahwa apabila shalat dilakukan tanpa menghadap

13

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur‟an dan Terjemahnya,Semarang :

Kumudasmoro Grafindo, 1994, hlm. 37. 14

Ibnu Rusyd al-Qurtuby, Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid, juz. II, Beirut :

Darul Kutubil „Ilmiyyah, t.t., hlm. 115.

Page 20: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

6

kiblat atau mengarah ke Ka‟bah, dengan tanpa beberapa pengecualian15

, maka

shalatnya dinyatakan tidak sah.

Oleh sebab itu, ketika seorang hendak menunaikan shalat, maka ia

harus memenuhi syarat-syarat sah shalat, diantaranya harus yakin dan sadar

bahwa ia melakukan shalat tepat menghadap arah kiblat. Hal ini dikuatkan

dengan hadits Rasulullah SAW, yaitu:

قال ات ززج رض اهلل تعانع قال : قال رطل اهلل صهاهلل عه طهى

: اطتقثم انقثهح كثز )را انثخار(

Artinya: “Dari Abi Hurairah r.a berkata : Rasulullah SAW bersabda:

“menghadaplah kiblat lalu takbir.”(HR.Bukhari).16

Namun sekarang yang menjadi permasalahannya adalah Apakah

menghadap kiblat harus persis ke Baitullah (ka‟bah) ataukah boleh hanya

perkiraan saja?Untuk merunut masalah ini tentunya kita perlu berpikir bahwa

Islam adalah agama yang mudah untuk dijalankan. Allah tidak akan

membebankan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh umatNya,

sebagaimana firman Allah SWT:

.................

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya.........” (QS. Al-Baqarah: 286).17

15

Pengecualian di sini dipergunakan dalam beberapa hal, di antaranya ketika shalat dalam

ketakutan, keadaan terpaksa, keadaan sakit berat (QS. Al-Baqarah ayat 239) dan ketika melakukan

shalat sunnah di atas kendaraan (QS. Al-Baqarah ayat 115). 16

Abi Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, Juz. I, Beirut :

Darul Kutubil „Ilmiyyah, t.t., hlm. 130.

Page 21: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

7

Sehingga dari pertanyaan tersebut muncullah berbagai jawaban yang

diantaranya dikemukakan oleh golongan Hanafiyah dan Malikiyah

berpandangan bahwa bagi penduduk Makkah yang dapat menyaksikan

Ka‟bah, maka wajib menghadap kepada „ain Ka‟bah, tetapi bagi yang tidak

dapat menyaksikan Ka‟bah cukup dengan menghadap ke arahnya

saja.18

Sedangkan golongan Syafi‟iyah dan Hanabilah menyatakan bahwa

kewajiban menghadap kiblat tidaklah berhasil terkecuali bila menghadap „ain

Ka‟bah, hal itu berarti bahwa kewajiban ini harus dilakukan dengan tepat

menghadap ke Ka‟bah yang berada di dalam Masjid al-Haram.

Pendapat dari golongan Hanafiyah dan Malikiyah ini diperkuat dengan

hadits Rasululah SAW. yang menyatakan bahwa :

حذثا انحظ ت تكز انزس حذثا انعه ت يصر حذثا عثذ اهلل ت

جعفز انحشي ع عثا ت يحذ األخض ع طعذ انقثز ع ات

تعان ع قال : قال رطل اهلل صهاهلل عه طهى: يا ززج رض اهلل

ت انشزق انغزب قثهح )را انتزيذ قا انثخار(

Artinya :”Bercerita Hasan bin Bakar al-Maruzy bercerita al-Ma‟ally bin

Manshur bercerita Abdullah bin Ja‟far al-Mahzumy dari Utsman

bin Muhammad al-Akhnas dari Sa‟id al-Maqbury dari Abi

Hurairah r.a berkata : Rasulullah SAW bersabda :“Arah yang ada

di antara Timur dan Barat adalah Kiblat” (HR. Tirmidzi dan

dikuatkan oleh Bukhari).19

17

Departemen Agama Republik Indonesia, op. cit, hlm. 72. 18

Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak Dalam Teori dan Prakek, Yogyakarta: Buana Pustaka,

2004), cet. I, hlm. 51-54. 19

Muhammad ibnu Ismail ash-Shan‟ani, Subul al-Salam, juz. I, Beirut : Darul Kutubil

„Ilmiyyah, t.t., hlm. 250.

Page 22: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

8

Hadits di atas menyatakan bahwa kiblat yang harus dihadapi oleh

orang yang tidak dapat menyaksikan Ka‟bah adalah cukup arahnya saja,

karena pada dasarnya seluruh alam semesta adalah milik Allah SWT Namun

meskipun demikian selama ada cara-cara penentuan arah kiblat secara akurat

mengarah kearah ka‟bah, maka kita perlu menggunakan cara-cara tersebut

guna mengecek kembali kiblat masjid-masjid agar lebih tepat.

Dengan dasar inilah yang mendorong penulis melakukan penulisan

dan penelitian tentang “Analisis Akurasi Arah Kiblat Mesjid Di Kabupaten

Lombok Tengah Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)”. Mengingat untuk

daerah Indonesia jika terdapat kemelencengan sebesar 1 derajat saja, maka

arah shalat kita akan melenceng sekitar 111 km dari arah ka'bah.20

Dari data-data yang telah penulis sebutkan di atas tentunya penulis

menganggap perlu untuk melakukan studi tentang pengecekan arah kiblat

sebagai upaya menyikapi perbedaan-perbedaan yang terjadi saat ini di

masyarakat yang cenderung tidak peduli terhadap masalah ini.sekaligus untuk

mendapatkan keyakinan dan kemantapan dalam melaksanakan ibadah shalat,

dengan „ain al-yaqin atau haqq al-yaqin.

Untuk bisa mengetahui penentuan arah yang tepat tersebut, tentunya

dibutuhkan usaha yang keras dengan perhitungan yang cermat, semisal dengan

ilmu pengetahuan tentang falak untuk mendapatkan arah yang tepat menuju ke

Ka‟bah, dengan penentuan arah kiblat yang dikembangkan dengan

kemampuan ijtihad insani.Dalam praktiknya, sudah seharusnya kita

20

Ahmad Izzuddin, Ilmu Falak Praktis, loc. cit.

Page 23: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

9

menggunakan suatu penemuan yang memiliki ketelitian dan keakurasian yang

lebih tinggi. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:

.........

Artinya :“………Sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hambaKu.

Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling

baik diantaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah di beri

Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai

akal.”(QS. Az-Zumar : 17-18).21

Sehingga dari keterangan-keterangan di atas, penulis bermaksud

melakukan studi tentang pengecekan arah kiblat sekaligus sebagai upaya

untuk memantapkan keakurasian arah kiblat, khususnya Masjid yang berada

dalam wilayah Kabupaten Lombok Tengah Propinsi Nusa Tenggara Barat

(NTB).Karena di daerah tersebut belum banyak, atau dapat dikatakan hampir

tidak ada yang mengenal dan memahami ilmu falak. Yaitu sebuah disiplin

ilmu yang mempelajari tentang perhitungan dan pengukuran arah kiblat guna

lebih sempurnanya amal ibadah kita, sebagai seorang muslim.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas,

maka dapat dikemukakan pokok-pokok permasalahan yang berusaha penulis

bahas dalam skripsi ini, yaitu:

1. Berapakah akurasi arah kiblat masjid-masjid di Kabupaten Lombok

Tengah NTB ?

21

Departemen Agama Republik Indonesia, op. cit, hlm. 748.

Page 24: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

10

2. Bagaimanakah tanggapan masyarakat terhadap keakurasian arah kiblat

masjid-masjid di Kabupaten Lombok Tengah NTB ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki dua tujuan utama, yaitu:

1. Mengetahui berapa akurasi arah kiblat masjid-masjid di Kabupaten

Lombok Tengah NTB.

2. Mengetahui bagaimana respon masyarakat terhadap keakurasian arah

kiblat masjid-masjid di Kabupaten Lombok Tengah NTB.

Selain itu, diharapkan dengan penelitian ini, masyarakat di Kabupaten

Lombok Tengah NTB dapat mengambil beberapa manfaat, antara lain:

1. Agar kita lebih berhati-hati dalam melaksanakan syari‟at islam sebagai

agama yang kita peluk. Berusaha menjalankan perintah agama sesuai

dengan tuntunan Rasulullah SAW.

2. Memaham atau minimal mengetahui dan kenal terlebih dahulu dengan apa

yang disebut ilmu falak, beserta manfaat-manfaat yang dapat diperoleh

kala mempelajarinya.

3. Mengetahui cara pengukuran arah kiblat yang praktis, mudah, efisien dan

terbilang akurat.

4. Mendapatkan tambahan wawasan islami.

D. Telaah Pustaka

Sejauh penelusuran penulis, belum pernah ada ditemukan tulisan yang

secara spesifik dan mendetail yang membahas penentuan arah kiblat Masjid

Di Kabupaten Lombok Tengah.Namun demikian ada beberapa tulisan yang

Page 25: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

11

mempunyai relevansi terhadap penelitian ini. Tulisan-tulisan tersebut adalah

tulisan-tulisan yang menguraikan tentang arah kiblat antara lain yaitu Fiqh

Hisab Rukyah Indonesia (Sebuah Upaya Penyatuan Mazhab Rukyah dengan

Mazhab Hisab) karya Ahmad Izzuddin,22

dalam buku ini di jelaskan tentang

fiqh menghadap ke arah kiblat, buku ini menguraikan tentang menghadap arah

kiblat dengan di pandang dari sisi fiqhnya. Buku ini juga menjelaskan secara

praktis tentang cara perhitungan arah kiblat dengan cepat dan tepat

Skripsi “Aplikasi Trigonometri dalam Penentuan Arah Kiblat” yang

ditulis oleh Iwan Kuswidi.23

Dalam skripsi ini dijelaskan bahwa bumi

dipahami seperti bentuk bola. Sehingga dalam menjelaskan penentuan arah

kiblat ia menggunakan ilmu ukur segitiga bola yang sering disebut

Trigonometri. Rumus ini dapat diaplikasikan dalam penentuan arah kiblat

secara umum sehingga dimanapun tempat di muka bumi dapat diketahui arah

kiblatnya secara pasti.

Buku lain adalah Ilmu Falak (Dalam Teori dan Praktik) karya

Muhyiddin Khazin,24

serta Ilmu Falak (Teori dan Praktek) yang disusun oleh

Susiknan Azhari.25

Selain itu juga ada karya Susiknan Azhari yang mengkaji

salah satu tokoh falak Indonesia dengan karyanya yang berjudul:

Pembaharuan Pemikiran Hisab di Indonesia (Studi atas Pemikiran

22

Ahmad Izzuddin,Fiqh Hisab Rukyah di Indonesia (Upaya Penyatuan Mazhab Rukyah

dengan Mazhab Hisab),Yogyakarta : Logung Pustaka, cet. I, 2003. 23

Iwan Kuswidi, Aplikasi Trigonometri dalam Penentuan Arah Kiblat,Skripsi strata 1 Fakultas

Syari‟ah UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2003. 24

Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak Dalam Teori dan Praktik, loc.cit. 25

Susiknan Azhari, Ilmu Falak Teori dan Praktek), loc.cit.

Page 26: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

12

Saadoe‟ddin Djambek).26

Berkenaan dengan tata cara pengecekan arah kiblat

terhadap bangunan yang sudah terlebih dahulu ada, skripsi Ismail Khudhori

(2005) S. 1 Fakultas Syari‟ah IAIN Walisongo Semarang yang berjudul

“Studi Tentang Pengecekan Arah Kiblat Masjid Agung Surakarta”.27

Skripsi

ini menguraikan kemelencengan arah kiblat Masjid Agung Surakarta dari arah

yang sebenarnya.Skripsi ini juga menjelaskan pentingnya mengadap kiblat

secara akurat.Sehingga tempat-tempat ibadah yang belum lurus menghadap

kiblat perlu adanya pelurusan kembali.

Karya lain yaitu :Kumpulan materi dari Workshop Nasional “Mengkaji

Ulang Metode Penentuan Awal Waktu Shalat dan Arah Kiblat Dalam

Perspektif Ilmu Syari‟ah dan Astronomi”28

serta Sains Untuk Kesempurnaan

Ibadah29

karya Dimsiki Hadi. Semuanya berkisar tentang pembahasan metode-

metode penentuan arah kiblat, rumus-rumus arah kiblat, serta tidak lepas dari

perhitungan arah kiblat di dalamnya yang merupakan bagian dari kajian ilmu

falak.

Berbagai kepustakaan di atas menunjukkan bahwa penelitian-

penelitian terdahulu berbeda dengan permasalahan yang akan diangkat

penulis. Belum ada yang secara spesifik membahas tentang akurasi masjid-

masjid di Kabupaten Lombok Tengah.

26

Susiknan Azhari, Pembaharuan Pemikiran Hisab di Indonesia (Studi atas Pemikiran

Saadoe‟ddin Djambek),cet. I, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2002. 27

Ismail Khudhori, Skripsi: Studi Tentang Pengecekan Arah Kiblat Masjid Agung

Surakarta, Semarang: IAIN Walisongo, 2005. 28

Kumpulan materi, Workshop Nasional “ Mengkaji Ulang Metode Penentuan Awal

Waktu Shalat dan Arah Kiblat Dalam Perspektif Ilmu Syari‟ah dan Astronomi ”,Universitas Islam

Indonesia, tanggal 07 April 2001. 29

Dimsiki Hadi, Sains Untuk Kesempurnaan Ibadah, Yogyakarta: Prima Pustaka, 2009.

Page 27: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

13

E. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sebagai berikut :

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini, termasuk jenis penelitian kualitataif, metode

pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan penelitian tindakan

(Action Reseach), selain itu juga menggunakan metode pengumpulan data

library research, memakai sumber karya tulis kepustakaan.30

Metode ini

penulis gunakan dengan jalan membaca, menelaah buku-buku dan artikel

yang berkaitan dengan tema penelitian ini.

2. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan

mencakup tiga model pengumpulan data yaitu wawancara atau interview,

observasi serta dokumentasi.

a) Wawancara, dilakukan terhadap key informanyakni para pengurus

masjid di wilayah Kabupaten Lombok Tengah NTB, tokoh masyarakt

setempat beserta masyarakat, yang menjadi jamaah salat di masjid

tersebut. Pedoman wawancara yang penulis pilih adalah, wawancara

tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis

besar yang akan dinyatakan. Jenis wawancara ini cocok untuk

penelitian kasus.31

Pengajuan pertanyaan yang langsung pada pokok

masalah tanpa bertele-tele akan membuat wawancara menjadi

30

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jogjakarta: Rake Sarasin, 1996, ed.

III, hlm. 159. 31

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,Jakarta: Rineka

Cipta, 1998, Cet.XI, hlm. 231

Page 28: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

14

dinamis.32

Wawancara ini juga digunakan sebagai media cross check

penulis dalam menginterpretasikan data yang kurang dapat ditangkap

maksudnya.

b) Observasi, dimaksudkan untuk mengecek dan mengamati langsung

arah kiblat masjid-masjid di Kabupaten Lombok Tengah NTB. Tehnik

observasi langsung yaitu, tehnik pengumpulan data dimana penyelidik

mengadakan pengamatan secara langsung (tanpa alat bantu) terhadap

gejala-gejala subyek yang diselidiki.

c) Metode pengumpulan data melalui dokumentasi juga tidak kalah

penting dari metode-metode lain. Metode dokumentasi digunakan

dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa

catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya.

Selain menggunakan tiga metode di atas, penulis menggunakan

teknik Sampling Purposive.Sampling Purposive adalah teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu.33

Unit sampel yang dihubungi,

disesuaian dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan

tujuan penelitian.Dalam hal ini, peneliti melakukan pengecekan untuk 12

masjid yang menjadi masjid kecamatan.Perlu diketahui, terdapat 12

kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah NTB. Dengan kata lain, peneliti

mengambil satu sampel pada tiap kecamatan.

3. Metode Analisis Data

32

Britha Mikeen, Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-Upaya Pemberdayaan

Sebuah Buku pegangan Bagi Para Praktisi Lapangan,Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1998,

hlm. 86. 33

S. Margono, Metodologi penelitian pendidikan, Jakarta: PT Rineka cipta, 1997, cet. I,

hlm. 121 - 126.

Page 29: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

15

Setelah data terkumpul, lalu diolah dan dianalisis. Metode yang

digunakan untuk menganalisis data-data tersebut adalah metode tehnik

analisis verifikasi dengan cara menguji kembali dan melakukan

pengukuran kembali arah kiblat masjid-masjid saat ini dengan metode

rasdul kiblat.34

Di samping mudah serta praktis, metode ini dapat dikatakan

akurat.

Tehnik analisis semacam ini disebut juga analisis kualitatif.35

Hal

ini dikarenakan data yang akan dianalisis berupa data yang didapat dengan

cara pendekatan kualitatif, dan data yang kami peroleh bersifat deskriptif

(data textular). Karena data-data yang di dapat merupakan hasil dari

pendekatan sejarah yang lebih bertumpu pada analisis kasus maka analisis

data ini juga dilakukan dengan menggunakan dua metode kritik yaitu kritik

eksternal dan kritik internal.Kritik eksternal menanyakan “apakah data

tersebut otentik atau tidak?”,sedangkan kritik internal menanyakan

“apabila data itu otentik, apakah data tersebut akurat atau relevan?”36

F. Sistematika Penulisan

Secara garis besar penulisan skripsi ini terdiri dari 5 bab, dimana

dalam setiap bab terdapat sub-sub bab permasalahan; yaitu :

BAB I : Pendahuluan.

34

Rashdul kiblat adalah ketentuan waktu di mana bayangan benda yang terkena sinar

matahari menunjuk arah kiblat. 35

Analisis kualitatif pada dasarnya mempergunakan pemikiran logis, analisis dengan

logika, induksi, deduksi, analogi, komparasi dan sejenisnya. Lihat Tatang M. Amirin, Menyusun

Rencana Penelitian, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1995, hlm. 95. 36

M. Sayuthi Ali, Metodologi Penelitian Agama (Pendekatan Teori dan Praktek), cet. I,

Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2002, hlm. 169.

Page 30: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

16

Bab ini memuat tentang latar belakang permasalahan, pokok

permasalahan, tujuan penelitian, telaah pustaka, metode penelitian

dan sistematika penulisan.

BABII : Konsep Umum Arah Kiblat

Dalam bab ini terdapat berbagai sub pembahasan diantaranya

tentang pengertian kiblat , dasar hukum menghadap kiblat, sejarah

kiblat, metode-metode penentuan arah kiblat dan pandangan

ulama‟ tentang arah kiblat.

BAB III : Gambaran Umum Arah Kiblat Masjid di Kabupaten Lombok

Tengah NTB.

Bab ini mencakup berbagai hal.Pertama, adalah gambaran umum

Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Tengah itu

sendiri.Kedua, gambaran masjid-masjid di Kabupaten Lombok

Tengah.Ketiga, Arah kiblat masjid-masjid di Kabupaten lombok

Tengah NTB. Keempat, pendapat masyarakat setempat tentang

arah kiblat masjid-masjid tersebut.

BAB IV : Analisis Akurasi Arah Kiblat Masjid di Kabupaten Lombok

Tengah NTB.

Terdapat dua sub-bab.Pertama, Analisisakurasi arah kiblat masjid

di Kabupaten Lombok Tengah NTB.Kedua, Analisispendapat

masyarakat berkenaan dengan arah kiblat masjid-masjid tersebut,

sejauh mana mereka mengetahui dan memahaminya.

Page 31: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

17

BAB V : Penutup

Bab ini memuat kesimpulan, saran-saran dan penutup.

Page 32: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

18

BAB II

ARAH KIBLAT UMAT ISLAM

A. Pengertian Kiblat

1. Pengertian Kiblat menurut Bahasa

Kata kiblat berasal dari bahasa Arab, yaitu قثهح salah satu bentuk

masdar (derivasi) dari قثم, قثم, قثهح yang berarti menghadap.37

Kata kiblat

dalam al-Qur‟an al-Karim mempunyai beberapa arti, yaitu :

a. Kata kiblat yang berarti arah

Maksudnya adalah arah menuju ke bangunan ka‟bah di Masjid

al-Haram. Arti ini tersurat dalam firman Allah SWT dalam surat al-

Baqarah ayat 142 :

Artinya : “Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan

berkata : “Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam)

dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah

berkiblat kepadanya?” Katakanlah : “Kepunyaan Allah

timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang

dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus.” 38

37

Ahmad Warson Munawir, al-Munawir Kamus Arab-Indonesia, Surabaya : Pustaka

Progressif, 1997, hlm. 1087-1088. Louis Ma‟luf, al-Munjid fi al- Lughah wa al-„Alam, Beirut :

Darul Masyriq, 1986, hlm. 606-607. Lihat juga Musthofa al-Ghalayaini, Jami‟ ad-Durus al-

„Arabiyyah, Beirut : Mansyuratul Maktabatul „Ishriyyah, t.t, hlm. 161. 38

Departemen Agama Republik Indonesia, op.cit, hlm. 36.

Page 33: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

19

Arti yang sama tentang kiblat juga tersurat dalam surat al-Baqarah ayat

143, ayat 144 dan ayat 145.39

b. Kata kiblat yang berarti tempat salat.

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Yunus ayat 87 :

Artinya: ”Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya :

“Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir

untuk tempat tinggal bagi kaummu dan jadikanlah olehmu

rumah-rumahmu itu tempat bersembahyang dan dirikanlah

olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang-orang yang

beriman.” 40

2. Pengertian Kiblat menurut Istilah

Ketika berbicara kiblat secara istilah, maka telah diketahui bersama

bahwa akan berbicara tentang arah ke Ka‟bah. Para ulama memberikan

definisi yang bervariasi tentang arah kiblat, meskipun pada dasarnya hal

tersebut berpangkal pada satu obyek kajian, yakni Ka‟bah.Abdul Aziz

Dahlan dan kawan-kawan mendefinisikan kiblat sebagai bangunan Ka‟bah

atau arah yang dituju kaum muslimin dalam melaksanakan sebagian

ibadah.41

Harun Nasution dan kawan-kawan dalam Ensiklopedi Islam

Indonesia, mengartikan kiblat sebagai arah menghadap pada waktu salat42

Mochtar Effendy mengartikan kiblat sebagai arah salat, arah Ka‟bah di

39

Ibid. hlm. 36-37. 40

Ibid. hlm. 320. 41

Abdul Azis Dahlan, et al., Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: PT Ichtiar Baru Van

Hoeve, Cet. Ke-1, 1996, hlm. 944. 42

Harun Nasution, et al., Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: Djambatan, 1992, hlm. 563.

Page 34: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

20

kota Makkah.43

Departemen Agama Republik Indonesia mendefinisikan

kiblat yaitu suatu arah tertentu kaum muslimin mengarahkan wajahnya

dalam ibadah salat.44

Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kiblat

adalah arah terdekat dari seseorang menuju Ka‟bah dan setiap muslim

wajib menghadap ke arahnya saat mengerjakan salat. Hal ini hampir sama

dengan makna yang diberikan oleh Muhyiddin Khazin, ia mendefinisikan

kiblat sebagai arah atau jarak terdekat sepanjang lingkaran besar yang

melewati ke Ka‟bah (Makkah) dengan tempat kota yang bersangkutan.45

Namun yang terjadi di negara Indonesia saat ini adalah banyaknya

bangunan masjid yang di bangun secara permanen baik masjid kuno

maupun masjid yang baru di bangun tidak mengarah persis ke Ka‟bah

(Makkah). Hal ini juga dibuktikan dari berbagai penelitian tentang arah

kiblat di antaranya di Masjid Agung Yogyakarta dan Masjid Agung

Surakarta yang saat ini telah di ubah shaf / barisan salatnya untuk

mengarahkan shafnya menuju arah kiblat.

Menurut penulis, hal tersebut muncul karena pada zaman dahulu,

kebanyakan orang menandai arah kiblat dengan arah mata angin dan

penentuan arah kiblat dilakukan dengan “kira-kira”.Sedangkan pada

zaman sekarang, hal tersebut timbul karena anggapan remeh dan sikap

43

Mochtar Effendy, Ensiklopedi Agama dan Filasafat ,Vol. 5, Palembang : Penerbit

Universitas Sriwijaya, cet. I, 2001, hlm. 49. 44

Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam

Proyek Peningkatan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama / IAIN, Ensiklopedi Islam,

Jakarta: CV. Anda Utama, 1993, hlm. 629. 45

Muhyiddin Khazin, op. cit., hlm. 50.

Page 35: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

21

acuh masyarakat, khususnya saat membangun masjid, mushola maupun

surau.Banyak dari masyarakat kita yang tidak meminta bantuan kepada

pakar / ahli yang mampu menentukan arah kiblat dengan tepat.Tetapi

mereka cenderung menyerahkan masalah penentuan arah kiblat ini

sepenuhnya kepada tokoh maupun orang yang dianggap tua kalangan

mereka sendiri.Apa yang telah diputuskan oleh seorang tokoh masyarakat,

maka itulah yang dianut, meskipun pada akhirnya diketahui bahwa

penentuan arah kiblat kurang tepat.46

Hal ini biasanya terjadi pada

kelompok masyarakat yang cara berfikirnya belum begitu terbuka dan di

sana ada seorang tokoh yang cukup berpengaruh, berwibawa dan

mempunyai kharisma tinggi.

B. Sejarah Ka’bah ( Kiblat Umat Islam )

Ka‟bah, tempat peribadatan paling terkenal dalam Islam, dan biasa

disebut dengan Baitullah (the temple or house of God).47

Dalam The

Encyclopedia Of Religion dijelaskan bahwa bangunan Ka‟bah merupakan

bangunan yang terbuat dari batu-batu (granit) Makkah yang kemudian di

bangun menjadi bangunan berbentuk kubus (cube-like building) dengan tinggi

kurang lebih 16 meter, panjang 13 meter dan lebar 11 meter.48

Batu-batu yang

46

Departemen Agama Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan

Agama Islam, Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, op. cit, hlm. 5-6. 47

C. E. Bostworth, et. al (ed), The Encyclopedia Of Islam, Vol. IV, Leiden : E. J. Brill,

1978, hlm. 317. 48

Mircea Eliade (ed), The Encyclopedia Of Religion, Vol. 7, New York : Macmillan

Publishing Company, t.t, hlm. 225.

Page 36: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

22

dijadikan bangunan Ka‟bah saat itu di ambil dari limasacred mountains (lima

gunung suci), yakni: Sinai, al-Judi, Hira, Olivet dan Lebanon.49

Nabi Adam AS di anggap sebagai peletak dasar bangunan Ka‟bah di

bumi karena menurut Yaqut al-Hamawi (ahli sejarah dari Irak) menyatakan

bahwa bangunan Ka‟bah berada di lokasi kemah Nabi Adam AS setelah

diturunkan Allah SWT dari surga ke bumi50

.Setelah Nabi Adam AS wafat,

bangunan itu di angkat ke langit.Lokasi itu dari masa ke masa diagungkan dan

disucikan oleh umat para nabi.

Pada masa Nabi Ibrahim AS dan puteranya Nabi Ismail AS, lokasi itu

digunakan untuk membangun sebuah rumah ibadah. Bangunan ini merupakan

rumah ibadah pertama yang di bangun., berdasarkan ayat al-Qur‟an surat Ali

Imran ayat 96.51

Dalam pembangunan itu Nabi Ismail AS menerima Hajar

Aswad (batu hitam)52

dari Malaikat Jibril di Jabal Qubais, lalu meletakkannya

di sudut tenggara bangunan. Bangunan itu berbentuk kubus yang dalam

bahasa arab disebut muka‟ab. Dari kata inilah muncul sebutan Ka‟bah.

Setelah wafatnya Nabi Ismail, pemeliharaan Ka‟bah di pegang oleh

keturunannya, lalu Bani Jurhum, lalu Bani Khuza‟ah yang memperkenalkan

penyembahan berhala. Selanjutnya pemeliharaan Ka‟bah di pegang oleh

49

Lihat dalam Susiknan Azhari, op. cit., hlm. 34-35. 50

Abdul Azis Dahlan, et al., op. cit. 51

Departemen Agama Republik Indonesia, op. cit, hlm. 91. Dalam hal ini Ahli Kitab

mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama kali di bangun berada di Baitul Maqdis, dan oleh

karena itu Allah membantahnya. 52

Dalam The Encyclopedia Of Religion disebutkan bahwa Hajar Aswad atau batu hitam

yang terletak di sudut tenggara bangunan Ka‟bah ini sebenarnya tidak berwarna hitam, melainkan

berwarna merah kecoklatan (gelap). Hajar Aswad ini merupakan batu yang “disakralkan” oleh

umat Islam.Mereka mencium atau menyentuh Hajar Aswad tersebut saat melakukan thawaf karena

Nabi Muhammad SAW.juga melakukan hal tersebut. Pada dasarnya “pensakralan” tersebut

dimaksudkan bukan untuk menyembah Hajar Aswad, akan tetapi dengan tujuan menyembah Allah

SWT.

Page 37: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

23

kabilah-kabilah Quraisy yang merupakan generasi penerus garis keturunan

Nabi Ismail AS.53

Menjelang kedatangan Islam, Ka‟bah di pelihara oleh Abdul

Muthalib, kakek Nabi Muhammad SAW.Ia menghiasi pintunya dengan emas

yang ditemukan ketika menggali sumur zam-zam.

Ka‟bah sebagai bangunan pusaka purbakala semakin rapuh di makan

waktu, sehingga banyak bagian-bagian temboknya yang retak dan

bengkok.Selain itu Makkah juga pernah di landa banjir hingga menggenangi

Ka‟bah sehingga meretakkan dinding-dinding Ka‟bah yang memang sudah

rusak.

Pada saat itu orang-orang Quraisy berpendapat perlu diadakan renovasi

bangunan Ka‟bah untuk memelihara kedudukannya sebagai tempat

suci.Dalam renovasi ini turut serta pemimpin–pemimpin kabilah dan para

pemuka masyarakat Quraisy.Sudut-sudut Ka‟bah itu oleh Quraisy dibagi

empat bagian,54

tiap kabilah mendapat satu sudut yang harus di rombak dan di

bangun kembali. Ketika sampai ke tahap peletakan Hajar Aswad mereka

berselisih tentang siapa yang akan meletakkannya. Pilihan akhirnya jatuh ke

tangan seseorang yang dikenal sebagai al-Amin (yang jujur atau terpercaya)

yaitu Muhammad yang kemudian menjadi Rasulullah SAW. Setelah

penaklukan kota Makkah, pemeliharaan Ka‟bah di pegang oleh kaum

muslimin. Dan berhala-berhala sebagai lambang kemusyrikan yang terdapat di

sekitarnya pun dihancurkan oleh kaum muslimin.55

53

Abdul Azis Dahlan, et al., op. cit. 54

Pojok sebelah utara disebut ar-rukn al-Iraqi, sebelah barat ar-rukn al-Syam, sebelah

selatan ar-rukn al-Yamani, sebelah timur ar-rukn al-Aswadi (karena Hajar Aswad terletak di sini). 55

Lihat dalam Susiknan Azhari, loc. cit.

Page 38: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

24

C. Dasar Hukum Menghadap Kiblat

1. Dasar Hukum dari al-Qur‟an

Banyak ayat al-Qur‟an yang menjelaskan mengenai dasar hukum

menghadap kiblat, antara lain yaitu:

a. Firman Allah SWT dalam surat al-Baqarah ayat 144

Artinya: “Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke

langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke

kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah

Masjidil Haram.Dan dimana saja kamu berada,

palingkanlah mukamu ke arahnya.Dan sesungguhnya orang-

orang (Yahudi dan Nasrani) yang di beri al-Kitab (Taurat

dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil

Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-

kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”56

b. Firman Allah SWT dalam surat al-Baqarah ayat 150

56

Departemen Agama Republik Indonesia, op. cit, hlm. 37.

Page 39: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

25

Artinya: “Dan darimana saja kamu keluar (datang) maka

palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, dan dimana

saja kamu semua berada maka palingkanlah wajahmu ke

arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu,

kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Maka

janganlah kamu takut kepada mereka, dan takutlah kepada

Ku.Dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atas kamu, dan

supaya kamu dapat petunjuk.”57

2. Dasar Hukum dari al-Hadits

Hadits-hadits Nabi Muhammad SAW yang membicarakan tentang

kiblat memang cukup banyak jumlahnya. Hadits-hadits tersebut antara lain

adalah :

a. Hadits riwayat Muslim

كز ات شثح حذثا عفا حذثا حاد ت طهح ع ثاتت ع أض أ حذثا ات ت

رطل اهلل صه اهلل عه طهى كا صه ح تت انقذص فشنت " قذ ز

ظجذ انحزاو" كشطز ان ج ل ا ف ك قثهح تزض ن اء فه ك ف انظ ج تقهة

رجم ي ت طهح ى ركع ف صالج انفجز قذ صها ركعح فاد أال فز

ا انقثهح قذ حنت فانا كاى ح انقثهح.

Artinya : “Bercerita Abu Bakar bin Abi Saibah, bercerita „Affan,

bercerita Hammad bin Salamah, dari Tsabit dari Anas:

“Bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW (pada suatu hari)

sedang salat dengan menghadap Baitul Maqdis, kemudian

turunlah ayat “Sesungguhnya Aku melihat mukamu sering

menengadah ke langit, maka sungguh Kami palingkan

mukamu ke kiblat yang kamu kehendaki. Palingkanlah

mukamu ke arah Masjidil Haram”.Kemudian ada seseorang

dari bani Salamah bepergian, menjumpai sekelompok

sahabat sedang ruku‟ pada salat fajar. Lalu ia menyeru

“Sesungguhnya kiblat telah berubah”. Lalu mereka

berpaling seperti kelompok Nabi, yakni ke arah kiblat.”58

57

Ibid, hlm. 38. 58

Muslim, op. cit., hlm. 214-215.

Page 40: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

26

b. Lihat juga dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari:

قال ات ززج رض اهلل تعانع قال : قال رطل اهلل صهاهلل عه طهى :

اطتقثم انقثهح كثز )را انثخار(

Artinya :Dari Abi Hurairah r.a berkata : Rasulullah SAW.

bersabda:“menghadaplah kiblat lalu takbir.” 59

Berdasarkan dalil-dalil di atas, kita dapat menyimulkannya dalam dua

poin besar.Pertama, menghadap kiblat merupakan suatu keharusan bagi

seseorang yang melaksanakan salat, sehingga para ahli fiqh bersepakat

mengatakan bahwa menghadap kiblat merupakan syarat sah salat.Kedua

apabila seseorang hendak melakukan salat ketika di atas kendaraan, maka

diwajibkan baginya untuk menghadap kiblat sepenuhnya (mulai takbiratul

ihram sampai dengan salam) ketika melaksanakan salat fardlu, akan tetapi

dalam melaksanakan salat sunnah hanya diwajibkan ketika melakukan

takbiratul ihram saja.

D. Berbagai Macam Metode Penentuan Arah Kiblat

Secara historis, cara atau metode penentuan arah kiblat di Indonesia

telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Perkembangan

penentuan arah kiblat ini dapat di lihat dari alat-alat yang dipergunakan untuk

mengukurnya, seperti tongkat istiwa60

, rubu‟ mujayyab61

, kompas, dan

59

Abi Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, loc. cit. 60

Tongkat istiwa berfungsi sebagai alat bantu penentuan arah utara-selatan sejati dengan

memanfaatkan bantuan sinar matahari.

Page 41: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

27

theodolite. Selain itu sistem perhitungan yang dipergunakan juga mengalami

perkembangan, baik mengenai data koordinat maupun sistem ilmu ukurnya

yang sangat terbantu dengan adanya alat bantu perhitungan seperti kalkulator

scientific maupun alat bantu pencarian data koordinat yang semakin canggih

seperti GPS (Global Positioning System).

Namun, sangat disayangkan perkembangan penentuan arah kiblat ini

terkesan hanya dimiliki oleh sebagian kelompok saja, sedangkan kelompok

yang lain masih mempergunakan sistem yang di anggap telah ketinggalan

zaman. Hal ini tentunya tidak lepas dari berbagai faktor, antara lain tingkat

pengetahuan kaum muslim yang beragam, dan sikap tertutup dalam menerima

ilmu pengetahuan.

Pada saat ini metode yang sering dipergunakan untuk menentukan arah

kiblat ada dua macam:62

1. Azimuth Kiblat

Azimuth kiblat adalah arah atau garis yang menunjuk ke kiblat

(Ka‟bah). Untuk menentukan Azimuth kiblat ini diperlukan beberapa data,

antara lain:

a. Lintang – Tempat/ „Ardlul Balad daerah yang kita kehendaki.

b. Bujur Tempat/ Thulul Balad daerah yang kita kehendaki.

61

Rubu‟ Mujayyab berfungsi sebagai alat bantu untuk menentukan arah kiblat dengan

azimuth kiblat / sudut yang menunjukkan arah kiblat, biasanya digunakan dalam pondok pesantren

salaf yang mempelajari kitab falak klasik. 62

Ahmad Izzuddin, Hisab Praktis Arah Kiblat dalam Materi Pelatihan Hisab Rukyah

Tingkat Dasar Jawa Tengah Pimpinan Wilayah Lajnah Falakiyyah NU Jawa Tengah, Semarang :

t.p, 2002, hlm. 1-4. Lihat Zuhdi Alfiani.Azimuth Kiblat dan Waktu Salat, Jombang : Bahrul „Ulum,

1996, hlm. 5-7. Lihat juga dalam Materi Ilmu Falak (Perhitungan Waktu Salat dan Cara Membuat

Jadwal Salat, Perhitungan Arah Kiblat dan Cara Penerapannya), Ujung Pandang: Fakultas Syari‟ah

IAIN Alauddin, 1990, hlm. 27-29.

Page 42: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

28

c. Lintang – dan bujur tempat kota Makkah.63

Metode azimuth kiblat dapat diaplikasikan di lapangan dengan

bantuan berbagai macam alat, misalnya dengan menggunakan tongkat

istiwa, theodolit dan sebagainya.Semakin modern alat yang dipergunakan,

biasanya semakin akurat hasil yang didapatkan.

2. Rashdul Kiblat

Rashdul kiblat adalah ketentuan waktu dimana bayangan benda

yang terkena sinar matahari menunjuk ke arah kiblat.64

Oleh Turaichan

Ajhuri ditetapkan tanggal 28 Mei dan tanggal 15 atau 16 Juni setiap tahun

sebagai “Yaumur Rashdul Kiblat” atau hari dimana rashdul kiblat dapat

diketahui dengan tepat. Karena pada tanggal tersebut jam yang telah

ditentukan menunjukkan bahwa matahari berada tepat di atas Ka‟bah.

Atau juga bisa disebut dengan istiwa a‟dzam yaitu suatu keadaan dimana

matahari akan berada tepat di titik zenith ketika istiwa.65

Penentuan arah kiblat dengan cara melihat langsung posisi

matahari seperti yang disebutkan di atas (pada tanggal-tanggal tertentu

63

Besarnya data Lintang – Makkah adalah 21º 25‟ 21.04” LU dan 39º 49‟ 34,3” . Ini

menurut Slamet hambali, seorang pakar ilmu falak,murid dari KH. Zubair Umar Al-Jaelani

(muallif kitab Al-Khulasah Al-Wafia‟ah) anggota BHR RI, lajnah Falakiyyah NU, dosen ilmu

falak. Dan ketika peneliti melakukan pengecekan melalui program Google Earth, lintang – bujur

ka‟bah tersebut dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Sedangkan Hasil Penelitian Sa‟adoeddin Djambek tahun 1972 menyebutkan bahwa

Lintang – Makkah adalah 21º 25‟ LU dan Bujur Makkah sebesar 39º 50‟ . Dalam Daftar Lintang –

dan Bujur Kota-Kota penting di Dunia oleh Offset Yogyakarta menyebutkan bahwa Lintang –

Makkah 21º 30‟ LU dan Bujur Makkah 39º 58‟ . Lihat Susiknan Azhari, op. cit, hlm. 38., dan

Ahmad Izzuddin, Hisab Praktis Arah Kiblat dalam Materi Pelatihan Hisab Rukyah Tingkat Dasar

Jawa Tengah Tengah Pimpinan Wilayah Lajnah Falakiyyah NU Jawa Tengah, op. cit, hlm. 1. 64

Ahmad Izzuddin, Hisab Praktis Arah Kiblat dalam Materi Pelatihan Hisab Rukyah

Tingkat Dasar Jawa Tengah Pimpinan Wilayah Lajnah Falakiyyah NU Jawa Tengah, op. cit.,

hlm. 4. 65

http://imran.kusza.edu.my, tentang Fenomena Istiwa Matahari di Ka‟bah., diakses

pada: 05 desember 2010.

Page 43: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

29

yang disebutkan di atas), tidaklah bisa dilakukan di semua tempat, karena

bentuk bumi yang bundar. Tempat-tempat yang bisa menggunakan cara di

atas untuk menentukan arah kiblat adalah tempat-tempat yang terpisah

dengan Makkah kurang dari 90º. Pada tempat-tempat yang terpisah dari

Makkah lebih dari 90º, saat matahari tepat berada di atas Ka‟bah ,

matahari jika di lihat dari tempat tersebut telah berada di bawah horizon.66

Namun demikian, perlu diketahui bahwa Rashdul Kiblat dapat

diketahui selain pada hari-hari tersebut dan berlaku di seluruh tempat di

bumi. Bahkan setiap hari bisa ditentukan Rashdul Kiblat dengan bantuan

sinar matahari karena setiap hari jam Rashdul Kiblat mengalami

perubahan karena dipengaruhi oleh deklinasi matahari.

Untuk mempermudahkan perhitungan arah kiblat suatu daerah

menggunakan metode rasdhul kiblat haruslah memperhatikan beberapa

hal dan istilah, antara lain: 67

a. Deklinasi Matahari

Deklinasi Matahari atau Mailus Syams adalah jarak sepanjang

lingkaran deklinasi dihitung dari equator sampai matahari.Deklinasi

biasanya di lambangkan δ (delta).Data deklinasi matahari dapat dilihat

dalam progam Win Hisab atau data ephimeris.68

b. Equation of Time

66

Ferry M. Simatupang, Penentuan Arah Kiblat dari Posisi Matahari, lihat dalam Ferry‟s

Astronomi Page. 67

Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak (Dalam Teori dan Praktik), , Yogyakarta : Buana

Pustaka, Cet. I, 2004. Hlm. 65 68

Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak (Dalam Teori dan Praktik), Ibid. h;m. 65

Page 44: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

30

Equation of Time = Waktu Hakiki – Waktu Pertengahan

MP = 12 - e

Disebut juga dengan Ta‟dilul Waqti yang berarti “Perata Waktu”, yaitu

selisih waktu antara waktu matahari hakiki dengan waktu matahari

rata-rata. Equation of Time di lambangkan dengan e (kecil)

Waktu matahari hakiki adalah waktu yang dihitung berdasarkan pada

perputaran bumi pada sumbunya sehari semalam yang tidak selalu 24

jam, namun bisa kurang ataupun lebih dari 24 jam.69

c. Meredian Pass

Meridian Pass (MP) merupakan waktudimana matahari tepat berada di

titik kulminasi atas atau tepat di meridian langit menurut waktu

pertengahan, sedangkan menurut waktu hakiki saat itu menunjukkan

tepat jam 12.70

Rumus menetukan Meredian Pass:

d. Waktu Setempat

Waktu Setempat atau disebut juga dengan Local Mean Time (LMT),

adalah waktu pertengahan menurut bujur tempat di suatu tempat,

sebanyak bujur tempat di permukaan bumi, sebnyak itu pula waktu

pertengahan yang didapati. Namun sekarang sudah dibuat kelompok

waktu yang dikenal dengan nama Waktu Daerah (Zone Time).71

e. Waktu Daerah

69

Ibid. hlm. 67 70Ibid, hlm. 69 71

Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak (Dalam Teori dan Praktik). Ibid. hlm. 69

Page 45: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

31

Interpolasi Waktu = ( λ - λd) : 15

Waktu Daerah = Waktu Pertengahan – Interpolasi Waktu

Waktu Daerah adalah waktu yang diberlakukan untuk satu wilayah

bujur tempat (meredian) tertentu, sehingga dalam satu wilayah bujur

hanya berlaku satu bujur daerah.Oleh karena itu, daerah dalam satu

wilayah itu disebut Daerah Kesatuan Waktu.72

f. Interpolasi Waktu

Interpolasi Waktu yaitu suatu upaya dalam rangka merubah waktu

pertengahan menjadi waktu daerah.

Rumus :73

Keterangan : λd WIB = 150˚

λd WITA = 120˚

λd WIT = 135˚

Setelah Interpolasi Waktu didapatkan, maka;

Untuk mengetahui kapan terjadi bayangan kiblat, kita harus

mengetahui kapan pada hari tersebut posisi matahari berada pada jalur

Ka‟bah. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan proses

perhitungan atau menentukan jam Rashdul Kiblat yaitu:

a) Menentukan lokasi atau tempat untuk diketahui data lintang – dan

bujur tempatnya.

b) Menghitung arah kiblat untuk tempat tersebut, dengan rumus:74

72

Ibid. hlm 69

73

Ibid. Hlm 71

Page 46: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

32

Tan B = Cos φT . Tan φ

M : Sin C – Sin φ

T : Tan C

a = 90 – δ

b = 90 – φT

MP = 12 – e

Ket: C = λtempat – λ makkah

c) Menentukan tanggal untuk diketahui data Deklinasi Matahari dan

Equation of Time

d) Menghitung unsur-unsur yang diperlukan dalam rumus

e) Melakukan perhitungan dengan rumus yang ada.

Unsur :75

Az = Azimut arah kiblat, yaitu besarnya sudut yang dihitung dari

titik utara ke barat, atau timur sampai garis yang menuju arah

kiblat.

a = Jarak antara kutub utara dengan Deklinasi Matahari diukur

sepanjang lingkaran deklinasi.

Rumus :

b = Jarak antara kutub utara langit dengan Zenit

Rumus :

MP = Meridian Pass yaitu waktu pada saat matahari tepat pada titik

kulminasi atas atau tepat di meridian langit.

Rumus :

74

Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak (Dalam Teori dan Praktik), hlm. 56 75

Ibid hlm. 73

Page 47: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

33

Cotan P = cos b .tan Az

Cos (C-P) = cotan a .tan b . cos P

C = (C-P) + P

Bayangan = C : 15 + MP

Intr = Interpolasi Waktu yaitu selisih waktu antara dua tempat.

Rumus :

Langkah terakhir adalah pengaplikasiannya di lapangan.Yaitu

setelah hasil hitungan didapatkan (berupa waktu ketika bayang-bayang

benda menunjukkan arah kiblat). Tata cara penerapan hasil perhitungan

waktu rashdul kiblat adalah: 76

a. Tegakkan sebuah tongkat atau benda apa saja yang bayang-bayangnya

akan dijadikan pedoman berdiri tegak lurus pada pelataran yang betul-

betul datar (ukur pakai water-pass). Ukurlah dengan mempergunakan

lot atau lot itu sendiri dijadikan fungsi sebagai tongkat dengan cara di

gantung pada jangka berkaki tiga (tripod) atau dibuatkan tiang

sedemikian rupa sehingga benang lot itu dapat diam dan bayangannya

mengenai pelataran, tidak terhalang benda-benda lain.

b. Cocokkan jam yang akan digunakan dengan jam radio RRI yang di

kontrol oleh Badan Meteorologi dan Geofisika Departemen

Perhubungan atau pakai GPS sesuai dengan waktu standar di wilayah

tersebut. Pada saat ini, telah beredar banyak handphone yang

berfasilitaskan GPS dan Google track.

76

Selain di buku Muhyiddin, lihat juga dalam Ahmad Izzuddin, Hisab Praktis Arah

Kiblat, dalam Materi Orientasi Hisab Rukyah Kanwil Departemen Agama Jawa Tengah Tahun

2005, hlm. 5-7.

Page 48: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

34

c. Tunggu bayang-bayang benda tersebut sesuai dengan jam yang telah

ditentukan. Bayang-bayang yang dihasilkan dari benda tersebut sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan, berarti menunjukkan arah kiblat.

E. Pandangan Ulama’ Tentang Arah Kiblat

Pada dasarnya, Muhyiddin Khazin telah berusaha merangkum semua

pendapat fuqaha, terutama dari kalangan syafi‟iyyah berkenaan dengan

perintah menghadap arah kiblat, apakah harus epat menghadap ke arahnya ata

boleh berupa perkiraan saja.Bagi yang langsung dapat melihat Ka‟bah

baginya wajib berusaha agar dapat menghadap persis ke Ka‟bah. Sedangkan

yang umat islam yang tidak dapat menyaksikan langsung bangunan ka‟bah

karena jauhnya tempat tinggal orang tersebut, maka ia hanya hanya wajib

menghadap ke arahnya saja (syatrah).77

Muhammad Jawad Mughni, dalam karya fenomenalnya Fikih Lima

Madzhab memberikan penjelasan tentang pendapat imam madzahib

berkenaan dengan arah kibat dan kewajiban menghadap ke arahnya ketika

melakukan salat, di antaranya: 78

1. Imam Hanafi, Hambali, Maliki, dan sebagian dari Imamiyah menerangkan

bahwa kiblat orang yang berada jauh dari Ka‟bah adalah arah dari

bangunan Ka‟bah.

2. Tetapi Imam Syafi‟i dan sebagian ulama‟ dari madzhab Imamiyah

mengatakan wajib hukumnya untuk menghadap Ka‟bah secara pasti.

Hukum ini berlaku baik bagi orang yang dapat melihat langsung ataupun

77

Muhyiddin Khazin, op. cit., hlm. 51-54. 78

Muhammad Jawad Mughni, Fiqih Lima Madzhab, Jakarta: Lentera, 2008, cet. XXI,

hlm. 77.

Page 49: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

35

tidak langsung. Umat Muslim wajib bersungguh-sungguh dalam berijtihat

untuk mengetahui kiblat secara tepat.Imam Syafi‟i mewajibkan seluruh

umat Islam untuk menghadap kiblat saat melaksanakn salat fardhu, sunah,

menguburkan jenazah, sujud syukur, dan sujud tilawah. Imam Syafi‟i

mengambil dasar dari al-Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 150. 79

3. Salat seseorang akan batal bila seseorang tidak mau berusaha untuk

menemukan arah kiblat. Ini merupakan pendapat dari Imam Maliki dan

Hambali.Sedangkan imam Hanafi dan Imamiyah mengatakan sah salat

seseorang jika yakin arah kiblatnya benar, karena niatnya dalam

melakukan salat adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah (melihat

pada niatnya).

4. Imam Syafi‟i, empat mazhab dan sekelompok Imamiyah lainnya

mengesahkan umat Muslim untuk melaksanakan salat ke arah mana saja

ketika tidak menemukan kiblat setelah bersungguh-sungguh dalam

berijtihat.

5. Imamiyah berpendapat bahwa ketika seseorang yang melaksanakan

sedang salatlalu mengetahui arah kiblat yang benar, maka ia harus

berpndah arah srkrtika itu juga. Bagi seseorang mengetahui kesalahan

menghadap kiblat setelah selesai salat maka salatnya diulang seketika itu

bukan di luar waktu salat tersebut.Dan bagi seseorang yang sengaja tidak

menghadap ke kiblat ketia salat maka salatnya batal.80

79

Ibid, baca juga dalam fikih Imam Syafi‟i, Mukhtashar Kitab Al-Umm Fiil Fiqhi, yang

telah ditarjamahkan ke dalam bahasa Indonesia.Mohammad Yazir Abd. Muthalib, Andi Arlin,

“Ringkasan Kitab Al Umm”, Jakarta : Pustaka Azzam, 2004, hlm. 146. 80

Muhammad Jawad Mughni, Fiqih Lima Madzhab. Op. Cit. hlm. 78-79

Page 50: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

36

6. Pendapat Imamiyah sebagian mengatakan tidak perlu mengulangi salat

jika melenceng sedikit akan tetapi jika seseorang salat membelakangi

Ka‟bah maka harus mengulangi seketika itu bukan di luar waktu salat

tersebut.81

7. Imam Hanafi dan Hambali mengatakan jika seseorang tidak menemukan

arah yang diyakini sebagai pedoman kiblat maka dia boleh menghadap ke

arah mana saja.82

81IbidMuhammad Jawad Mughni, Fiqih Lima Madzhab. 82IbidMuhammad Jawad Mughni, Fiqih Lima Madzhab.

Page 51: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

37

BAB III

GAMBARAN UMUM MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH

PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB)

A. Gambaran Umum Kabupaten Lombok Tengah

1. Tentang Kabupaten Lombok Tengah

Kabupaten Lombok Tengah terletak pada posisi 8 2° 7' - 8° 30'

Lintang – Selatan dan 116° 10' - 116° 30' Bujur Timur, membujur mulai

dari kaki Gunung Rinjani di sebelah Utara hingga ke pesisir pantai Kuta

di sebelah Selatan dengan beberapa pulau kecil yang ada disekitarnya.83

Luas wilayah Kabupaten Lombok Tengah adalah 1.208,39 km² dengan

batas-batas sebagai berikut:

a. Utara : Gunung Rinjani

b. Selatan : Samudera Indonesia

c. Barat : Kabupaten Lombok Barat

d. Timur : Kabupaten Lombok Timur

Wilayah Lombok Tengah yang membujur dari utara ke selatan

tersebut mempunyai letak dan ketinggian yang bervariasi mulai dari nol

(0) hingga 2000 meter dari permukaan laut. Berikut daftar nama

kecamatan di wilayah Kabupaten Lombok Tengah:84

83

Profil wilayah Lombok Tengah di situs Pemprov NTB 84

Ibid.

Page 52: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

38

No Kecamatan Kabupaten Propinsi

1 Batukliang Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

2 Batukliang Utara Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

3 Janapria Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

4 Jonggat Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

5 Kopang Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

6 Praya Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

7 Praya Barat Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

8 Praya Barat Daya Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

9 Praya Tengah Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

10 Praya Timur Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

11 Pringgarata Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

12 Pujut Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

2. Penduduk Kabupaten Lombok Tengah

Menurut data hasil sensus penduduk tahun 2000, jumlah

penduduk Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 745.433 jiwa (laki-laki

350.734 jiwa dan perempuan 394.699 jiwa) dengan Sex Ratio 89. Laju

pertumbuhan sebesar 0.97%. Tingkat pertumbuhan merupakan kemajuan

dari sebelumnya, yaitu 211% per tahun (periode 1970 - 1980)dan 1,64%

per tahun (periode 1980 - 1990). Tingkat kepadatan penduduk Kabupaten

ini mencapai 617 jiwa/km².85

3. Mata Pencaharian Masyarakat Kabupaten Lombok Tengah

Mengingat sebagian wilayah Kabupaten Lombok Tengah

merupakan areal pertanian, maka sebagian besar penduduknya hidup

85

Jumlah penduduk Kabupaten Lombok Tengah tahun 2008 menurut Biro Pusat Statistik

(BPS) NTB.

Page 53: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

39

sebagai petani. Secara keseluruhan, persentase pembagian penduduk di

Kabupaten Lombok Tengah dari segi mata pencaharian adalah: pertanian

72%, industri 7%, jasa 7%, perdagangan 7%, angkutan 3%, konstruksi

2% dan lainnya 2%.

4. Keadaan Sosial Keagamaan

Mayoritas masyarakat kotaKabupaten Lombok Tengah beragama

Islam dengan keberagamaan yang sangat baik. Hal ini dapat di lihat dari

banyaknya intensitas kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di

lingkungan masyarakat. Keberagamaan masyarakat juga dapat kita lihat

dari organisai masyarakat Islam yang ada di kota tersebut diantaranya

Nahdlatul Ulama, Muhammadiyahdan Nahdlatul Wathanyang masih

eksis sampai saat ini.86

B. Gambaran Umum Masjid Di Kabupaten Lombok Tengah

Mengingat Kabupaten Lombok Tengah terdiri dari 12 Kecamatan,

maka penulis mengambil satu (1) masjid dalam setiap kecamatan sebagai

obyek penelitian sehingga berjumlah 12 mesjid. Pengambilan sampel masjid

yang di jadikan objek penelitian ini di ambil dari masjid yang ada di setiap

kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Tengah, mengingat masjid ini

merupakan masjid yang menjadi unggulan di setiap kecamatan, dengan rincian

sebagai berikut:

1) Masjid Nurul Iman Kecamatan Praya

a. Sejarah Masjid Nurul Iman Aikmual kecamatan Praya

86

Hasil wawancara dengan H. Baihaqi, Imam Masjid Nurul Iman Aikmual Praya

Lombok Tengah dan merupakan Koordinator Bidang Peribadatan dan Dakwah. 21 Januari 2011.

Page 54: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

40

Masjid Nurul Iman yang terletak di Desa Aikmual kecamatan

Praya Kabupaten Lombok Tengah.Masjid ini dibangun pada tahun

1967 oleh tiga orang tokoh masyarakat yang sangat di segani oleh

masyaratak desa Aikmual yakni; TGKH.Moh. Amin (alm), TGKH. M.

Muharis (alm), TGKH. M. Ma‟rif (alm)87

. Beliau bertigalah yang

pertama kali membangun masjid ini yang mana waktu itu masih

meggunakan bahan yang sanagat sederhana, hanya bertiangkan bambu,

dan dindingnya yang hanya menggunakanpagar88

, sedangkan atapnya

menggunakan daun kelapa yang dianyam. Baru setelah tahun 1975

dilakukan perbaikan, namun roboh, sehingga dilakukan perbaikan lagi

pada tahun 1998 sampai sekarang dengan lantai bertingkat 2, namun

pada tingkat 2 masih belum dilanjutkan lagi pembangunannya.89

Masjid ini hanya menggunakan tingkat pertama saja dalam

melaksanakan ibadah. Rencana melanjutkan pembangunan lantai dua

masjid saat ini sudah mulai dijalankan, tetapi pembangunannya belum

dapat direalisasikan. Hal ini tidak lepas dari tidak adanya dana untuk

melanjutkan pembangunan tersebut. Selama ini pengurus masjid hanya

mencari melalui infaq, shadaqah dan zakat dari kaum muslim kota

kecamatan Praya.

b. Bangunan Masjid Nurul Iman Aikmual kecamatan Praya

87

Wawancara dengan H. Abd. Muin, tokoh masyarakat desa Aikmual , pada tanggal 22

Januari 2011. 88

Masyarakat Lombok menyebutnya pagar yaitu sebuah anyaman dari bambu yang di

kupas tipis kemudian dianyam sehingga berbentuk lembaran-lembaran bambu 89

Wawancara dengan Muljan selaku ta,mir masjid Umul Iman Aikmual pada tanggal 22

Januari 2011.

Page 55: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

41

Bangunan Masjid Nurul Iman Aikmual ini secara keseluruhan

merupakan suatu bangunan yang berbentuk persegi dengan ukuran 22

m x 22 m. Adapun secara garis besar komponen-komponen Masjid

Umul Iman Aikmual ini terdiri dari:

1. Ruang Shalat Utama

Ruang shalat utama atau ruang dalam ini berupa ruang

tertutup yang memiliki 2 ruang, ruang shalat untuk jama‟ah laki-

laki dan ruang shalat untuk jamaah wanita.Di dalam ruang shalat

utama ini terdapat kelengkapan yang secara lazim terdapat pula di

masjid-masjid lainnya yaitu mihrab sebagai tempat untuk imam

dan mimbar sebagai tempat khatib berkhotbah pada salat Jum‟at.

2. Tempat berwudlu bagi wanita dan pria

Tempat wudlu bagi wanita dan laki-laki ditempatkan di

emper selatan yang di pisah dengan tembok antara laki-laki dan

wanita di buat menjadi bangunan tertutup.

3. Pagar keliling dengan pintu gerbang

Dari empat sisi pagar keliling halaman Masjid Nurul Iman

masih dalam keadaan utuh dan masih lengkap.Namun pada sisi

bagian barat sudah tidak utuh, hal ini di kerenakan bangunan ini

sudah menyatu dengan Madrasah Darul Aminin Aikmual.

4. Manfaat lain masjid Umul Iman Aikmual

Page 56: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

42

Masjid umul Iman Aikmual mempunyai kemanfaatan yang

lain, yakni setiap malam senin selalu dipergunakan untuk Hiziban

Akbar dan setiap malam jum‟at di pergunakan untuk barzanjian.

2) Masjid Al-Muttaqin Kecamatan Praya Tengah

a. Sejarah Masjid Al-Muttaqin kecamatan Praya Tengah

Masjid Al-Muttaqin berada di kecamatan Praya Tengah, Masjid

ini berbentuk persegi panjang dengan lebar 20 meter dan panjang

25.Menurut pengurus masjid, masjid ini dibangun oleh para sesepuh

masyarakat pada tahun 1984.90

Masjid ini terletak di sebelah utara dari

kantor camat kecamatan Praya Tengah.

b. Bangunan Masjid Al-Muttaqin kecamatan Praya Tengah

1. Ruang shalat utama

Ruang shalat utama atau ruang dalam ini memiliki 2 ruang,

ruang shalat untuk jama‟ah laki-laki dan ruang shalat untuk jamaah

wanitayang ditutup dengan tirai sebagai pemisah antara jama‟ah

laki-laki dengan jama‟ah wanita. Di dalam ruang shalat utama ini

terdapat kelengkapan yang secara lazim terdapat pula di masjid-

masjid lainnya yaitu mihrab sebagai tempat untuk imam dan

mimbar sebagai tempat khatib berkhotbah.

2. Tempat berwudlu bagi wanita dan pria

90

Wawancara dengan H. M. Amin dan Aq. Marinah selaku pengurus dan ta‟mir masjid,

pada tanggal 5 Februari 2011.

Page 57: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

43

Tempat wudlu bagi wanita ditempatkan di emper selatan

bangunan masjid yang kemudian di buat menjadi bangunan

tertutup.Bagi pria disediakan tempat wudlu di sisi utara masjid.

3) Masjid Al-Amanah Kecamatan Praya Barat

Masjid Al-Amanah terletak di desa MAsjuring kecamatan Praya

Barat. Masjid ini dibangun pada tahun 1989 oleh masyarakat kecamatan

Praya Barat, setelah sebagian bangunan sudah dirasa tidak layak kemudian

dilakukan perbaikan lagi pada tahun 1999.91

Masjid ini berbentuk persegi

panjang yakni memiliki luas 15 m x 21 m.

Adapun mengenai bangunan Masjid ini tidak jauh beda dengan

masjid-masjid lainnya yakni ruang shalat utama yang khusus di

peruntukkan untuk shalat berjama‟ah. Dalam ruangan ini terdapat dua

bagian yang dipisah oleh tirai warna putih yang menjadi ruangan-ruangan,

yang mana ruang sebelah kanan digunakan untuk jama‟ah laki-laki dan

satunya lagi untuk jama‟ah wanita.Dalam ruangan inipun terdapat mihrab

yang dijadikan sebagai tempat imam dan juga mimbar sebagai tempat

khatib berkhotbah ketika jum‟atan.

Sebelah selatan bangunan masjid dijadikan sebagai tempat wudu‟

baik laki-laki dan wanita dengan dipisah hanya dengan tembok pembatas.

Pagar dan gapura dari masjid ini sudah seabagian roboh, namun belum

dilakukan perbaikan, mengingat terbatasnya dana.

91

Wawancara dengan H. Mustafa pengurus masjid Al-Amanah pada tanggal 1 Februari

2011.

Page 58: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

44

4) Masjid Jami’ Nurul Huda Kecamatan Praya Barat Daya

Masjid Jami‟ Nurul Huda terletak di kecamatan Praya Barat Daya

Kabupaten Lombok Tengah.Masjid ini dibangun pertama kali pada tahun

1960, kemudian dilakukan perbaikan pada tahun 1983, dan selanjutnya

dilakukan perbaikan lagi pada tahun 2002.92

Sekarang masjid ini memiliki

ukuran dengan luas 20 m x 30 m. Bangunan Masjid Jami‟ Nurul Huda

kecamatan Praya Barat:

a. Ruang Shalat Utama

Ruang shalat utama masjid ini terdiri dari 2 ruangan, yakni

ruang untuk jama‟ah laki-laki dan ruang untuk jama‟ah wanita.Dalam

ruang inipun terdapat mihrab yang merupakan ruang untuk iman dan

mimbar yang digunakan khatib ketika khotbah jum‟at.

b. Tempat Wudu‟

Terletak di sebelah selatan dari bangunan masjid ini.Tempat

wudu‟ laki-laki dan wanita di gabung menjadi satu tempat namun

dibatasi dengan tembok pembatas.

c. Menara Masjid

Masjid ini memiliki 2 buah menara yang megah yang memiliki

tinggi 35m.Kedua menara tersebut berada di sebelah selatan dan utara

masjid.Menara ini digunakan sebagai sekretarian kepengurusan masjid

dan bagian puncak menara ini sebagai tempat pengeras suara.

92

Wawancara dengan H. Hasbullah pengurus Masjid Jami‟ Nurul Hudakecamatan Praya

Barat Daya pada tanggal 23 Januari 2011 jam 09.15 WITA

Page 59: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

45

5) Masjid Al-Muttaqin Kecamatan Praya Timur

Masjid Al-Muttaqin berada kecamatan Praya Timur.Masjid ini

memiliki luas 17m x 21m, dibangun pada tahun 1998 oleh para tokoh

masyarakat di kecamatan Praya Timur.93

Bangunan Masjid Al-Muttaqin

Kecamatan Praya Timur:

a. Serambi Masjid

Masjid ini memiliki serambi yang berada de sebelah selatan

bangunan masjid yang memiliki ukuran 5m x 6 m. Bangunan ini

digunakan sebagai tempat musyawarah dan tempat istirahat.

b. Ruang Shalat Utama

Ruang shalat utama pda masjid Al-Muttaqin kecamatan Praya

Timur tidak jauh berbeda dengan masjid lain, yakni memiliki 2 ruang

shalat untuk jam‟ah laki-laki dan wanita. Bagian depan terdapat

mihrab sebagai ruang imam dan tempat mimbar untuk khatib saat

khotbah jum‟at.

c. Tempat Wudu‟

Tempat wudu‟ terdapat di sebelah selatan masjid atau sebelah

barat bangunan serambi.Tempat wudu‟ baik laki-laki dan wanita

tergabung manjadi satu bangunan saja.

6) Masjid Darul Hikmah Kecamatan Jonggat

Masjid Darul Hikmah terletak di desa Puyung kecamatan Jonggat.

Masjid ini terletak di jalan utama bagian selatan yang menghubungkan

93

Wawancara dengan ta‟mir masjid Al-Muttaqin kecamatan Praya Timur H. Abd. Syukur

pada tanggal 06 Februari 2011 jam 12.15 WITA.

Page 60: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

46

Kabupaten Lombok Tengah dengan Kabupaten Lombok Barat ( Mataram).

Masjid ini sendiri memiliki ukuran 20m x 25 m, dibangun pada tahun

200394

oleh tokoh masyarakat desa Puyung. Bangunan Masjid Darul

Hikmah Kecamatan Jonggat:

a. Ruang Shalat Utama

Masjid ini memiliki ruang shalat utama yang terdiri dari 2

ruangan yakni untuk jama‟ah laki-laki dan jama‟ah wanita.Pada

ruangan ini juga terdapat mihrab dan mimbar.

b. Tempat Wudu‟

Tempat wudu‟ terdapat di sebelah barat dari bangunan masjid

ini, yakni sebelah selatan dari runag mihrab untuk tempat wudu‟

jama‟ah wanita sedangkan untuk jama‟ah laki-laki terdapat di sebelah

utara mihrab.

7) Masjid Baiturrahim Kecamatan Pringgarata

Masjid Baiturrahim desa Bagu merupakan salah satu masjid yang

terletak di Kecamatan Pringgarata.Masjid ini terdiri dari 2 lantai dengan

ukuran 21 m x 30 m, yang dibangun pada tahun 2001 oleh tokoh

masyarakat setempat. Bangunan Masjid Baiturrahim kecamatan

Pringgarata adalah sebagai berikut:

a. Ruang Shalat Utama

Ruang shalat utama masjid baiturrahim terdapat 2 tempat,

yakni pada lantai pertama (dasar) dan lantai kedua.Pada lantai dasar di

94

Wawancara dengan H. Sahlan selaku pengurus Darul Hikmah kecamatan Jonggat

masjid pada tanggal 26 Januari 2011 jam 08.55 WITA.

Page 61: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

47

bagi menjadi 2 ruangan yakni bagi jama‟ah permpuan dan sebagian

jama‟ah laki-laki.Pada lantai dasar juga terdapat mihrab yakni tempat

imam dan mimbar untuk khatib.Sedangkan pada lantai kedua secara

keseluruhan digunakan bagi jama‟ah laki-laki saja.Sebagai

penghubung antara lantai dasar dan lantai dua dihubungkan dengan

dua buah tangga yang terletak di luar bagian timur masjid.

b. Tempat Wudu‟

Tempat wudu‟ pada bangunan masjid Baiturrahim kecamatan

Ptinggarata ini terdapat di sebelah timur pojok selatan pagar bangunan

masjid.Tempat wudu‟ laki-laki dan wanita dijadikan satu bangunan.

8) Masjid Al-HudaKecamatan Batukliang

Masjid Al-Huda terletak di kecamatan Batukliang.Masjid ini

terletak di jalan utama bagian utara yang menghubungkan Kabupaten

Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok

Barat. Masjid ini dibangun pada tahun 1982, kemudain dilakukan

perbaikan pada tahun 2001, dengan ukuran sekarang 20 m x 28 m.95

Bangunan Masjid Al-HudaKecamatan Batukliang:

a. Serambi Masjid

Masjid ini memiliki serambi yang terlertak di samping utara,

selatan dan timur masjid. Serambi ini dipergunakan sebagai tempat

musyawarah, kegiatan mengajar ngaji anak-anak setiap sore dan ba‟da

maghrib, dan juga dipergunakan sebagai tempat istirahat.

95

Hasil wawancara dengan Aq. Maemunah ta‟mir masjid Al-Abshar

kecamatanBatukliang pada tanggal 30 Januari 2011 jam 10.30 WITA.

Page 62: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

48

b. Ruang Shalat Utama

Ruang shalat utama terdiri dari dua ruangan yang dipisahkan

oleh satir sebagai pemisah jama‟ah laki-laki dengan jama‟ah

wanita.Pada ruangan ini juga terdapat mihrab sebagai tempat imam

dan mimbar untuk khatib.

c. Tempat Wudu‟

Bangunan yang dijadikan tempat wudu‟ pada masjid ini

terletak di sebelah utara bangunan masjid.Bangunan ini dibagi menjadi

2 ruangan, ruangan sebelah barat untuk jama‟ah wanita dan ruangan

sebelah timur untuk jama‟ah laki-laki.

d. Pagar dan Gapura Masjid

Bangunan masjid ini memiliki pagar tinggi yang mengelilingi

bangunan masjid.Pintu utama bangunan masjid ini terletak di sebelah

timur dan selatan masjid.Bagian halaman sebelah timur bangunan

masjid terdapat sebuah tugu kecil setinggi 5 meter yang menjadi air

pancur yang indah.

9) Masjid Al-Istiqomah Kecamatan Batukliang Utara

Masjid Al-Istiqomah terletak di Desa Aikbuka‟ kecamatan

Batukliaang Utara.Masjid ini di bangun pada tahun 199296

oleh masyarakat

Aikbuka‟.Masjid berbentuk persegi panjang dengan ukuran 15 m x 20 m.

Bangunan Masjid Al-Istiqomah kecamatan Batukliang Utara:

96

Wawancaradengan pengurus masjid Al-Istiqomah kecamatan Batukliang Utara H. L.

Ma‟mur pada tanggal 03 Februari 2011.

Page 63: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

49

a. Ruang Shalat Utama

Ruang shalat masjid ini terdiri dari 2 raung shalat utama, yakni

sebelah kiri digunakan bagi jama‟ah wanita sedangkan sebelah kanan

digunakan bagi jama‟ah laki-laki.Pada ruang ini juga sebagaimana

masjid-masjid pada umumnya terdapat mihrab yang menjadi tempat

imam dan pada bagian kanan terdapat mimbar yang menjadi tempat

khatib ketika khotbah jum‟at.

b. Tempat Wudu‟

Bagian timur pada bangunan masjid ini terdapat sebuah

bangunan yang dijadikan sebagai tempat wudu‟ baik laki-laki dan

wanita.Pada bangunan ini terdapat 2 buah kamar mandi untuk laki-laki

dan satu lagi untuk wanita.

c. Kegunaan lain masjid Al-Istiqomah

Setiap hari masjid ini digunakan sebagai tempat menuntut ilmu

belajar al-qur‟an untuk anak-anak.Dan setiap ba‟da subuh juga

digunakan sebagai tempat pengajian (Ceramah) atau biasa di sebut

dengan kultum.

10) Masjid Baiturrahim Kecamatan Janapria

Masjid Baiturrahim merupakan salah satu masjid di Kecamatan

Janapria yang dijadikan sampel penelitian juga oleh penulis. Masjid ini

memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran 15m x 23m dibangun

pada tahun 1987 oleh tokoh masyarakat kemudian karena sudah banyak

bagian bangunan yang sudah roboh dilakukan perbaikan lagi pada tahun

Page 64: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

50

1999 oleh masyarakat Janapria97

. Bangunan Masjid Baiturrahim

Kecamatan Janapria adalah sebagai berikut:

a. Ruang Shalat Utama

Pada bangunan masjid ini memiliki ruang shalat utama yang

terdiri dari dua bagian yang dibatasi dengan satir warna putih yang

membagi antara jama‟ah laki-laki dengan jama‟ah wanita. Pada bagian

depan terdapat mihrab dan mimbar untuk khatib.

b. Tempat Wudu‟

Sarana yang dijadikan sebagai tempat wudu‟ terdapat sebuah

bangunan yang terletak di sebelah utara bangunan masjid. Tempat

wudu‟ laki-laki dan wanita dipisah, yakni bangunan bagian barat

sebagai tempat wudu‟ jama‟ah wanita, sedangkan bangunan bagian

timur untuk tempat wudu‟ jama;ah laki-laki.

c. Kegunaan Lain Masjid Bitur Rahim kecamatan Janapria

Masjid Baiturrahim ini setiap malam jum‟at di gunakan sebagai

tempat untuk hiziban,98

sedangkan setiap ba‟da jum‟atan diadakan

pengajian umum.

11) Masjid Al-Hikmah Kecamatan Kopang

Masjid Al-Hikmah yang berada dekat dengan terminal Kopang dan

kantor camat kecamatan Kopang. Masjid ini dibangun pada tahun 1998

97

Wawancara dengan Aq. Efendi pengurus masjid Baiturrahim kecamatan Janapria pada

tanggal 25 Januari 2011 jam 10.35 WITA. 98

Membaca hizb, lantunan doa yang selalu dibaca oleh masyarakat Nahdlatul Watan.

Page 65: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

51

oleh masyarakat kopang.99

Bangunan dari masjid ini berbentuk persegi

panjang dengan luas 19 m x 25 m. Bangunan Masjid Al-Hikmah

kecamatan Kopang Lombok Tengah:

a. Serambi Masjid

Serambi ini terletak di setiap samping dari bangunan masjid ini

yang digunakan sebagai tempat diskusi para pelajar juga di gunakan

sebagai tempat belajar mengaji stiap selesai shalat maghrib, serta

digunakan sebagai sarana istirahat bagi orang-orang yang dalam

perjalanan untuk melepas lelah.

b. Ruang Shalat Utama

Ruang shalat utama masjid ini terletak di tengah-tengah

serambi masjid yang terdiri dari dua bagian untuk jama‟ah laki-laki

dan wanita.Juga terdapat mihrab dan sebuah mimbar.

c. Tempat Wudu‟

Bangunan yang di gunakan sebagai tempat untuk wudu‟ dibagi

menjadi dua tempat.Sebelah selatan bangunan masjid dijadikan tempat

wudu‟ bagi jama‟ah wanita, sedangkan bagian utara bangunan masjid

sebagi tempat wudu‟ jama‟ah laki-laki.

d. Kegunaan Lain Masjid Al-Hikmah Kecamatan Kopang

Masjid ini untuk setiap hari minggu digunakan sebagai tempat

pengajian umum yang diadakan oleh pengurus masjid guna

memperdalam pengetahuan tentang islam.

99

Wawancara dengan H. M. Mushlih pengurus masjid Al-Hikmah kecamatan Kopang

pada tanggal 4 Februari 2011 jam 12.05 WITA.

Page 66: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

52

12) Masjid Baiturrahman Kecamatan Pujut

Masjid Baiturrahman salah satu masjid yang dijadikan obyek

penelitian penulis. Masjid ini terletak di sebelah barat kantor camat

kecamatan Pujut. Pengurus masjid Baiturrahman mengatakan masjid ini

merupakan masjid tertua yang merupakan masjid yang pertama kali

dibangun di Pujut pada 23 juli tahun 1968.100

Masjid ini masih kelihatan

sederhana dengan ukuran 10 m x 15 m dan hanya dilakukan perbaikan satu

kali pada tahun 1998. Bangunan Masjid Baiturrahman Kecamatan Pujut

Lombok Tengah adalah sebagai berikut:

a. Serambi Masjid

Masjid ini memiliki serambi yang terletak di samping kiri dan

kanan. Serambi ini biasa digunakan sebagai tempat anak-anak belajar

mengaji setaiap hari selesai shalat ashar dan selesai shalat maghrib.

b. Ruang Shalat Utama

Ruang shalat merupakan hal yang utama setiap bangunan

masjid. Sebagaimana masjid yang lain, masjid ini juga mempunyai

ruang shalat utama yang terdiri dari dua bagian yang hanya dipisahkan

oleh satir yang memisahkan antara jama‟ah laki-laki dengan jama‟ah

wanita. Pada ruang inipun terdapat mihrab dan mimbar.

c. Tempat Wudu‟

Tempat wudu‟ terletak dalam satu bangunan yang berada di

sebelah utara bangunan masjid.Tempat wudu‟ baik laki-laki maupun

100

Wawancara dengan H. Moh. Suhaimi pengurus masjid Baiturrahmankecamatan Pujut

pada tanggal 28 Januari 2011 pada jam 11.45 WITA.

Page 67: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

53

wanita dijadikan satu tempat yang hanya dipisahkan oleh tembok

pemisah setinggi 2 meter.

C. Arah Kiblat Masjid Kabupaten Lombok NTB

Sejarah penentuan arah kiblat masjid di Kabupaten Lombok tengah

tidak ada dalam catatan sejarah yang secara khusus, jelas dan tegas dalam

memberikan penjelasan tentang metode penentuan arah kiblat Masjid di

Kabupaten Lombok Tengah ini. Adapun arah kiblat untuk masjid di

Kabupaten Lombok Tengah saat ini adalah:

a. Masjid Nurul Iman Kecamatan Praya

Masjid ini berada pada lintang –08˚ 39‟ 03.03” dan bujur timur 116˚ 17‟

25.16”.101

Masjid Nurul Iman Aikmual ini memiliki arah kiblat sebesar

23˚ 31‟ 3.38” dari arah barat ke utara atau azimuth kiblat 293˚ 31‟ 3.38”

UTSB.Untuk saat ini masjid Umul Iman ini memiliki azimuth kiblat,

289˚ 3‟ 1.61” UTSB.

b. Masjid Al-Muttaqin Kecamatan Praya Tengah

Masjid Al-Muttaqin ini terletak pada lintang –08˚ 42‟ 23.46” dan bujur

timur 116˚ 16‟ 07.27”102

. Dan untuk arah kiblat masjid ini adalah 23˚

30‟ 10.6” dari barat ke utara atau azimuth kiblat 293˚ 30‟ 10.6”

(UTSB).Saat ini masjid ini masjid ini memiliki arah kiblat dari barat ke

utara sebesar 25˚ 49‟ 45.5” atau azimuth kiblat 295˚ 49‟ 45.5” (UTSB).

101

Data diperoleh dari GPS Garmin Asus tipe 350 tanggal 09 Januari jam 08.05

WITA 102

Ibid data GPS tanggal 09 Januari jam 09.40 WITA

Page 68: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

54

c. Masjid Al-Amanah Kecamatan Praya Barat

Masjid terletakpada lintang – 08˚ 45‟ 59.06” dan bujur timur 116˚ 14‟

05.34”103

dengan arah kiblat 23˚ 32‟ 48.24” dari barat ke utara atau

azimuth kiblat 293˚ 32‟ 48.24” (UTSB).

d. Masjid Jami’ Nurul HudaKecamatan Praya Barat Daya.

Masjid ini memiliki data astronomi lintang -08˚ 44‟ 19.18” dan bujur

timur 116˚ 14‟ 37.71”104

dengan arah kiblat untuk masjid ini adalah 23˚

27‟ 16.92” dari barat ke utara atau azimuth 293˚ 27‟ 16.92” (UTSB).

e. Masjid Al-Muttaqin Kecamatan Praya Timur

Pada masjid ini terdapat data astronomis dengan lintang –08˚ 46‟ 44.21”

dan bujur timur 116˚ 22‟ 00..57”.105

Masjid ini memiliki arah kiblat

sebesar 23˚ 31‟ 12.39” dari barat ke utara atau memiliki azimuth kiblat

sebesar 293˚ 31‟ 12.39” (UTSB). Untuk saat ini masjid ini memiliki arah

kiblat 26˚ 44‟ 22.47” dari barat ke utara atau memiliki azimuth kiblat

296˚ 44‟ 22.47” (UTSB).

f. Masjid Darul Hikmah Kecamatan Jonggat.

Masjid ini berada dalam lintang –08˚ 41‟ 01.10” dan bujur timur 116˚

14‟ 37.71”.106

Azimuth kiblat untuk masjid ini sebesar 293˚ 35‟ 13.25”

atau 23˚ 35‟ 13.25” dari barat ke utara. Untuk saat ini yaitu hanya 20˚

44‟ 9.94” dari barat ke utara atau azimuth kiblat sebesar 290˚ 44‟ 9.94”.

103

Ibid data GPS tanggal 10 Januari jam 10.43 WITA 104

Ibid data GPS tanggal 09 Januari jam 14.21 WITA 105

Ibid data GPS tanggal 10 Januari jam 08.11 WITA

106

Ibid data GPS tanggal 10 Januari jam 11.24 WITA

Page 69: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

55

g. Masjid BaiturrahimKecamatan Pringgarata

Masjid ini berada pada lintang –08˚ 37‟ 15.15” dan bujur 116˚ 11‟

55.94”107

dengan arah kiblat 23˚ 35‟ 13.25” dari arah barat ke utara (B-

U) atau azimuth kiblat 293˚ 35‟ 13.25”. Saat ini masjid ini memiliki

arah kiblat 19˚ 7‟ 11.48” dari barat ke utara.

h. Masjid Al-HudaKecamatan Batukliang

Masjid untuk daerah ini memiliki lintang tempat –08˚ 36‟ 54.17” dan

bujur timur 116˚ 18‟ 48.40” .

i. Masjid Al-Istiqomah Kecamatan Batuklian Utara

Untuk masjid ini terletak pad lintang – tempat –08˚ 35‟ 17.07” dan

bujur tempat 116˚ 20‟ 30.47”108

, sementara arah kiblat untuk masjid ini

adalah 23˚ 29‟ 50.09” atau azimuth kiblat untuk masjid ini adalah 293˚

29‟ 50.09”. Untuk saat ini masjid ini memiliki arah kiblat hanya sebesar

11˚ 19‟ 44.92”.

j. Masjid BaiturrahimKecamatan Janapria

Masjid ini terletak pada lintang – 08˚ 40‟ 19.25” dan bujur 116˚ 20‟

07.23”,109

dengan kiblat untuk masjid ini adalah 23˚ 30‟ 39.94” dari

barat ke utara atau azimuth kiblat 293˚ 30‟ 39.94”. Saat ini masjid ini

memiliki arah kiblat 19˚ 45‟ 23.19” dari barat ke utara.

107

Ibid data GPStanggal 10 Januari jam 13. 40 WITA 108

Ibid data GPStanggal 10 Januari jam 15. 21 WITA 109

Ibid data GPStanggal 11 Januari jam 12. 20 WITA

Page 70: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

56

k. Masjid Al-Hikmah Kecamatan Kopang

Masjid ini barada dalam data astronomis yakni berada pada lintang –8˚

37‟ 57.18”110

dan berada pada bujur timur 116˚ 21‟ 03.42” , dengan

azimut kiblat untuk masjid ini 23˚ 30‟ 6.83”.

l. Masjid BaiturrahmanKecamatan Pujut

Masjid ini merupakan masjid yang berada di kecamatan Pujut Lombok

Tengah. Masjid ini berada pada lintang –08˚ 48‟ 11.77” dan bujur timur

116˚ 17‟ 34.52”.111

Masjid ini memiliki arah kiblat sebesar 23˚ 32‟

22.87” dari barat ke utara atau azimuth kiblat 293˚ 32‟ 22.87”.

D. Pandangan Masyarakat Terhadap Pengecekan Arah Kiblat

MasjidKabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

Dalam melakukan wawancara untuk mengetahui respon masyarakat

Kabupaten Lombok Tengah terhadap pengecekan arah kiblat masjid di

Kabupaten Lombok Tengah saat ini. Penulis membagi wawancara dengan

masyarakat Ampel menjadi 3 bagian :

1. Wawancara dengan pengurus atau ta‟mir masjid

2. Wawancara dengan tokoh masyarakat Kabupaten Lombok Tengah

3. Wawancara dengan pelajar / mahasiswa Lombok Tengah

1. Wawancara dengan Ta’mir atau Pengurus masjid

Dalam wawancara ini, penulis mewawancarai para pengurus atau ta‟mir

masjid di setiap 12 masjid yang menjadi obyek penelitian penulis.

110

Ibid data GPStanggal 11 Januari jam 09. 06 WITA 111

Ibid data GPS tanggal 11 Januari jam 15.19 WITA

Page 71: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

57

a. Berdasarkan wawancara pada tanggal 22 Januari 2011 pada jam 13.15

WITA dengan pengurus Masjid Nurul Iman Kecamatan Praya Drs. H.

Moh. Ma‟ali, beliau mengatakan bahwa arah kiblat masjid khususnya

masjid Nurul Iman sendiri di bangun berdasarkan bangunan masjid

terdahulu yang sudah ditentukan oleh tiga tokoh yang sangat dihormati

dan disegani yakni TGKH. Moh Amin, TGKH. M. Muharis dan

TGKH. Moh. Ma‟arif.112

Beliau memberikan apresiasi yang positif atas pengecekan arah kiblat

masjid dan menerima hasil dari pengecekan arah kiblat tersebut.Beliu

berkata dala bahasa NTB sambil tersenyaum “Tiang jak terima‟ doang

lamun araq sak dengan cek arah kiblat marak niki, senga‟ niki ilmu

baru aran.Sengaq badeq dengan laeq aran araq bae taon keliru”.113

b. Hal senada pun di sampaikan oleh H. Abd. Hanan pengurus masjid

Baiturrahim kecamatan Pringgarata saat wawancara pada tanggal 27

Januari 2011 di kediaman beliau yang berada di samping utara masjid.

Beliau mengatakan pengecekan arah kiblat memang penting dilakukan

mengingat kemungkin dulu dalam penentuan menggunakan metode

dan alat yang kurang sesuai dan masih terdapat kekeliruan.

c. Sedangkan dalam wawancara dengan ta‟mir masjid Al-Amanah

kecamatan Praya Barat H. Arifin pada tanggal 1 Februari 2011

mengatakan saya mendukung sepenuhnya atas pengecekan dan

112

TGKH adalah singkatan dari Tuan Guru Kiai Haji yang merupakan sebutan bagi

seorang ulama‟ di NTB. 113

Maksudnya “ Kalau saya terima saja kalo ada pengecekan arah kiblat seperti ini,

karena inikan ilmu baru namanya, namanya juga orang dulu pasti ada saja kekeliruan dalam

menentukan arah kiblat.”

Page 72: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

58

pelurusan arah kiblat masjid, namun menurut saya arah kiblat

merupakan keyakinan dalam hati kalau sudah berniat mustaqbilal

qiblati ya sudah, yang penting niat tutur beliau, tapi lanjut beliau kalau

memang arah dalam penentuan arah kiblat ada ilmu yang bisa tepat

saya tambah senang bisa menambah keyakinan pada diri saya.

d. Pada tanggal 06 Februari 2011 jam 12.15. penulis melakukan

wawancara dengan ta‟mir masjid Al-Muttaqin kecamatan Praya Timur

H. Abd. Syukur. Beliau memberikan respon positif dengan adanya

pengecekan arah kiblat ini. Beliau berkata “ selama ini yang tiang tahu

tentang arah kiblat ya arah barat, karena selama ini banyak tamu di

rumah yang tanya kalau mau shalat mbe andang bat ni.114

Tapi

sekarang tiang juga dapat ilmu baru, lanjutnya. Beliau juga

menyatakan keinginannya untuk belajar ilmu falak supaya bisa

menentukan arah kiblat di kemudian hari, kerena menurut beliau

dahulu dalam pentuan arah kiblat masjid ini hanya mempergunakan

perkiraan saja arah barat digeser sedikit ke kanan (utara).

e. Wawancara dengan Aq. Maemunah ta‟mir masjid Al-

HudakecamatanBatukliang pada tanggal 30 Januari 2011 jam 10.30.

dari sudut pandang beliu pribadi merasa senang dilakukan pelurusan

arah kiblat. Beliau bilang selama ini saya kalau shalat selalu

memiringkan badan lebih ke utara dari arah kiblat masjid ini, tidak

tahu kenapa tapi itu keyakinan saya, banyak juga yang mengikuti, tapi

114

Tiang adalah bahasa kromo sasak yang berarti saya.

mbeandang bat ni artinya ini mana arah barat.

Page 73: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

59

banyak juga yang mengarah seperti arah bangunan masjid. Mudah-

mudahan setelah pengukuran ini mereka dapat mengerti bahwa arah

kiblat masjid ini memang melenceng.

f. Wawancara dengan pengurus masjid Al-Istiqomah kecamatan

Batukliang Utara H. L. Ma‟mur pada tanggal 03 Februari 2011. Beliau

merasa kaget atas hasil pengecekan arah kiblat ini, beliau tidak

menyangka aka sejauh ini kemelencengannya. Ini memeng masjid

yang dibangun oleh masyarakat sekitar di atas bangunan masjid lama

yang dulu ditentukan dengan cara arah barat serong sedikit saja ke

utara, kita tidak tahu kalo masih jauh lagi harus di serong. Beliau

berkeinginan mengubah shaf shalat yang sekarang dengan arah hasil

yang penulis teliti.

g. Wawancara dengan H. Hasbullah pengurus Masjid Jami‟ Nurul

Hudakecamatan Praya Barat Daya pada tanggal 23 Januari 2011 jam

09.15 WITA. Beliau memberikan apresiasi terhadap penelitian ini,

beliau menyatakan kegembiraannya atas penelitian ini apalagi

mengenai arah kiblat yang merupakan hal yang sangat penting agar

tidak ada keraguan lagi dalam beribadah ungkap beliau. Beliu juga

akan mengabarkan hasil pengecekan ini kepada jama‟ah agar jama‟ah

juga tahu dan semakin mantap untuk menghadap sang pencipta. Hal ini

kerena dalam menetapkan arah kiblat masjid ini dulunya menggunakan

kompas saja oeh KH. M. Shopwan (Almarhum, Tokoh Masyarakat).

Page 74: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

60

h. Wawancara dengan ta‟mir masjid Al-Muttaqin kecamatan Praya Timur

H. Abd. Syukur pada tanggal 06 Februari 2011 jam 12.15 di kediaman

beliau sebelah barat masjid. Beliau juga tidak jauh beda dengan

tanggapan yang lain juga merasa apresiatif sekali karena hal ini

memang di rasa sangat berguna kemantapan dan ketenangan dalam

melaksanakan rutinitas seharian dalam hal ibadah kepada Allah SWT.

Hal ini menurut beliau sebenarnya sudah lama mendengar tentang ilmu

falak, namun dalam aplikasi penentuan arah kiblat ini belum

menemukan secara langsung, jadi ilmu ini ternyata bisa mengukur arah

barat secara akurat dan sesuatu yang benar dan punya dasar pasti kita

akan ikuti.

i. Wawancara dengan H. M. Mushlih pengurus masjid Al-Hikmah

kecamatan Kopang pada tanggal 4 Februari 2011 jam 12.05 WITA

saat di temui di masjid menyatakan bahwa untuk melakukan

pengecekan kembali terhadap masjid memang hal yang sangat penting

dan perlu untuk di luruskan kembali. Beliau juga merasa senang sekali

karena ternyata masjid Al-Hikmah ternyata tidak jauh melenceng dari

kiblat yang sekarang yang kurang dari 1o. walaupu demikian ungkap

beliau, arah ini akan kita ubah sesuai dengan hasil yang akurat dan

punya landasan ilmu dan teori yang benar dan tepat, kerena sesuatu

tanpa dasar ilmu pengetahuan pohon tanpa buah tidak ada hasilnya

atau sudah pasti salah kalau hanya mengira saja.

Page 75: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

61

j. Wawancara dengan H. L. Moh. Suhaimi pengurus masjid

Baiturrahmankecamatan Pujut pada tanggal 28 Januari 2011 pada jam

11.45 WITA. Penulis mewawancarai beliau lansung di rumah beliau

yang berada di sebelah selatan masjid. Beliau mengungkapkan selama

ini masjid ini memang belum pernah dilakukan pengecekan kembali

arah kiblatnya sehingga saat pengecekan ini dilakukan beliau sangat

mendukung sekali dan membantu dalam pengukuran. Pada saat

pembangunan masjid ini juga tidak ada ketentuan pasti dalam

penentuan arah kiblatnya, kita membangun masjid ini berdasarkan

masjidAl-Muhajirin yang ada di desa sebelah. Dari hasil pengukuran

ini beliau juga mengungkapkan kesedihannya atas kemelencengan ini

dan akan berusaha memperbaiki shaf sebagaimana hasil dari

pengukuran yang dilakukan penulis, kerena ini merupakan ilmu yang

manfaat dan hasilnya dapat dipertanngung jawabkan.

k. Wawancara dengan H. M. Amin selaku pengurus masjid Al-Muttaqin

kecamatan Praya Tengah, pada tanggal 5 Februari 2011. Saat penulis

temui beliau sehabis shalat zuhur di dalam masjid beliau merasa

memang sudah seharusnya setiap masjid itu dilakukan pngukuran

kembali arah kiblat untuk mengetahui seberapa jauh kemelencengan

terhadap masji tersebut guna perbaikan kembali arah kiblat yang

seharusnya. Beliau mendukung sepenuhnya jika ada orang yang

melakukan hal serupa yakni melakukan pengecekan kembali arah

kiblat untuk setiap masjid. Untuk hasil beliau menyatakan

Page 76: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

62

kesediaannya untuk meluruskan, kerena sesuatu yang dilakukan oleh

ahlinya pasti benar ungkap beliau.

l. Wawancara dengan H. Sahlan selaku pengurus Darul Hikmah

kecamatan Jonggat masjid pada tanggal 26 Januari 2011 jam 08.55

WITA. Beliau juga mengungkapkan hal senada dengan tanggapan para

narasumber yang pernah penulis wawancarai, beliau mengungkapkan

rasa bangga atas pengecekan kembali yang dilakukan atas masjid

Darul Hikmah ini, beliau juga bersyukur ada yang melakukan

pengukuran semacam ini mengingat pengukuran terhadap kiblat

masjid memang benar-benar sangat penting agar mantap dalam

beribadah. Penentuan ini juga berdasakan ilmu falak yang jarang-

jarang orang mempelajarinya

2. Wawancara dengan tokoh masyarakat Kabupaten Lombok Tengah

Dalam wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat yang ada di

setiap kecamatan di Kabupaten Lombok tengah penulis melakukan

wawancara dengan beberapa narasumber yang ada di sekitar masjid yang

di teliti diantaranya:

a. Ustadz H. Abd. Muin.

Dalam wawancara dengan beliau pada tanggal 23 Januari 2011 di

kediaman sebelah barat masjid Nurul Iman kec Praya, beliau

menyatakan sangat senang atas hasil pengecekan ini. Hal ini demi

memantapkan lagi keyakinan kita dalam melakukan ibadah terutama

ibadah shalat.Ini merupakan langkah yang baik, kalau bisa semua

Page 77: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

63

masjid di NTB perlu dilakukan pengecekan kembali arah kiblatnya.

Sebagai guru fiqh beliau merasa penentuan ini akan benar jika

dilakukan dengan orang yang benar-benar menguasai ilmu tersebut.

Jadi dalam pelususan arah kiblat ini siap membantu sepenuhnya untuk

meluluskan shaf masjid kea rah yang benar.

b. L. Khaerudin.115

Penulis Melakukan wawancara dengan beliau pada tanggal 25 Januari

2011 pada saat melakukan pengukuran di masjid Baiturrahim

kecamatan Janapria. Belaiau juga memberikan tanggapan positif atas

pengecekan ini, belaiau mengatakan “saya senang sekali ada ilmu yang

seperti ini yang bisa menentukan arah kiblat hanya dengan bayang

matahari saja, ini ilmu yang langka, saya saja baru pertama kali melihat

yang demikian, paling dulu pernah ada tapi dia menggunakan

kompas.”. untuk hasilnya kita akan melakukan perbaikan bersama

dengan perbaikan terhadap shaf shalat yang selama ini kearah hasil ini.

c. Di masjid Al-Muttaqin kecamatan Praya Tengah penulis melakukan

wawancara dengan MamiqWawan saat penulis selesai melakukan

pengukuran di masjid ini pada tanggal 5 Februari 2011.116

Beliau

memberikan tanggapan atas hasil pengecekan terhadap masjid Al-

Muttaqin ini bahwa kalau sudah kita ketahui ada yang lebih akurat dan

dengan dasar ilmu yang kuat sudah menjadi kewajiban untuk dilakukan

115

L adalah singkatan dari kata Lalu yang di peruntukkan untuk laki-laki, sedangkan

untuk perempuan adalah Bq. singkatan dari kata Baiq, gelar ini di peruntukkan untuk mereka yang

merupakan keturunan dari para bangsawan sasak di NTB. 116

Mamiq, juga merupakan sebutan bagi orang yang merupakan keturunan para

bangsawan di Lombok, sama halnya dengan laludi atas.

Page 78: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

64

pelurusan arah kiblat sesuai dengan hasil yang sudah di ukur, itu akan

menjadikan kita tenang dalam melakukan runinitas ibadah kita.

d. Hal senadapun penulis temui saat melakukan wawancara di masjid Al-

Amanah kecamatan Praya Barat dengan Aq. Malik. Beliau juga

merespon atas hasil pengecekan yang sudah dilakukan ini bahwa

sebagai jama‟ah rutin masjid merasa kecewa atas pengurus masjid yang

tidak melakukan pengecekan sebelumnya meski kemelencengannya

hanya 1o saja tapikan sudah melenceng juga namanya, beliau berpesan

agar segera melakukan perbaikan shaf shalat untuk masjid ini.

e. Pada tanggal 23 Januari 2010 di masjid Jami‟ Nurul Hudakecamatan

Praya Barat Daya, penulis melakukan wawancara dengan H. Amin

Syukur, beliau mengungkapkan hendaknya pengukuran arah kiblat ini

hal yang perlu agar tidak ada keraguan bagi jama‟ah di masjid ini

pengukuran ini sudah seharusnya kita ikuti kerena ada dasar

pengukurannya.

f. Untuk kecamatan Praya Timur yakni di masjid Al-Muttaqin, penulis

mewawancarai Aq. Salman pada tanggal 6 Februari saat mengikuti

proses pengukuran terhadap masjid ini, beliau menyatakan sangat

apresiatif sekali atas pengukuran ini, hal ini untuk mengetahui arah

yang sebenarnya, kita juga dapat gambaran kemelencengan arah kiblat

atas arah kiblat yang sebelumnya, sehingga kita tidak menghadap yang

salah lagi.

Page 79: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

65

g. Di kecamatan Jonggat yaitu di masjid Darul Hikmah pada tanggal 26

Januari 2011 saat selesai melakukan pengukuran di masjid ini penulis

melakukan wawancara dengan H. Moh. Khalqi beliau menyatakan

apresiasinya atas pengukuran yang dilakukan penulis beliau juga

menyarankan hal serupa berupa pengukuran arah kiblat ini juga

dilakukan terhadap masjid-masjid yang ada di Kabupaten Lombok

tengah dan seluruh masjid yang ada di Nusa tenggara Barat.

h. Wawancara dengan Aq. Sahabudin warga sekitar masjid

Baiturrahimkecamatan Pringgarata pada tanggal 27 Januari 2011 di

serambi masjid saat selesai melakukan pengukuran arah kiblat untuk

masjid ini, beliau memberikan respon positif terhadap hasil dari

pengukuran yang dilakukan terhadap masjid Baiturrahim ini, beliau

menyatakan pelurusan arah kiblat serta hasilnya harus disampaikan

kepada para jama‟ah masjid ini agar mereka bisa mengetahui arah

kiblat masjid ini sebelumnya kemudian hasilnya serta jauh

kemelencengannya.

i. Pada tanggal 30 Januari 2011 selesai pengukuran atas masjid Al-

Hudakecamatan Batukliang, penulis melakukan wawancara dengan

seorang jama‟ah yang rumahnya berada di samping utara masjid yakni

H. Abd. Jalil, beliau juga yang membantu penulis dalam melakukan

pengukuran terhadap masjid Al-Hudaini. Beliau juga menerangkan

bahwa banyak juga masyarakat yang kurang yakin terhadap arah kiblat

masjid yang sebelumnya, banyak jama‟ah yang ketika shalat agak

Page 80: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

66

memiringkan badan kea rah utara seikit, dengan hasil penelitian ini

menambah keyakinan bagi jama‟ah terhadap arah kiblat masjid yang

seharusnya untuk masjid Al-Hudaini.

j. Wawancara dengan PapuqMultazam di kediaman beliau sebelah selatan

masjid Al-Istiqomah kecamatan Batukliang Utara pada tanggal 3

Februari 2011.117

Dari hasil wawancara dengan beliau menghasilkan

tanggapan positif juga, beliau menyatakan ilmu penentuan arah kiblat

ini penting untuk dipelajari oleh pengurus masjid maupun merbot agar

dalam pembangunan masjid selanjutnya ditempat lain tidak terjadi

kemelencengan lagi.118

k. Wawancara dengan masyarakat di sekitar masjid Al-Hikmah kecamatan

Kopang pada tanggal 4 Februari 2011 penulis melakukan wawancara

dengan H. Salimudin (tokoh agama) di kediaman beliau yang berjarak

50 m sebelah timur masjid. Beliau memberi respon bahwa dalam

pengukuran arah kiblat memang perlu dengan ilmu dan alat yang akurat

bukan dengan perasaan arah barat serong dikit ke utara, namun perlu

dilakukan perhitungan yang pasti, dengan adanya pengecekan ini beliau

menyatakan perlu melakukan perbaikan terhadap shaf shalat untuk

masjid Al-Hikmah ini.

l. Wawancara selanjutnya penulis mewawancarai seorang warga sekitar

masjid saat setelah dilakukan pengecekan arah kiblat masjid

Baiturrahman kecamatan Pujut yakni Aq. Jihadi (tokoh masyarakat),

117

Papuqdalam bahasa Indonesia berarti kakek. 118

Merbot, dalam bahasa Indonesia berarti ta‟mir masjid.

Page 81: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

67

dari wawancara dengan beliau yang berlangsung di dalam masjid

Baiturrahman ini sesaat setelah pengukuran arah kiblat ini. Seperti

narasumber yang lain beliau juga mengungkapkan kegembiraannya

terhadap pengecekan kembali arah kiblat masjid Kabupaten Lombok

tengah terutama di masjid Baiturrahman ini sendiri. Namun beliau

mengungkapkan hasil pengukuran ini jangan sampai menjadi

perpecahan antara masyarakat, namun biarlah mengikuti arah yang

menjadi keyakinan masing-masing.

3. Wawancara dengan para pelajar/ mahasiswa yang ada di Kabupaten

Lombok Tengah.

Penulis juga melakukan wawancara dengan pelajar/ mahasiswa

yang berasal dariKabupaten Lombok Tengah.

a. Wawancara yang pertama penulis lakukan dengan seorang mahasiswa

UMM (Universitas Muhamadiyah Mataram) yang bernama Efendy.

Dia berpendapat seharusnya ilmu ini harus menjadi ilmu fardu kifayah

bagi setiap masyarakat di setiap desa, karena kalau sudah ada satu

orang yang bisa, maka menggugurkan kewajiban yang lain, karena kita

tahu bahwa ilmu ini sangatlah penting demi memantapkan kita dalam

melakukan ibadah, biar kita juga merasa tenang. Dia juga

mengungkapkan bahwa masyarakat lebih cendrung mempelajari ilmu-

ilmu umum daripada ilmu yang sperti ini yang menurut mereka kurang

srek, tapi pada kenyataannya ilmu ini sangatlah berguna bagi umat

islam secara umum.

Page 82: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

68

b. Wawancara yang kedua penulis lakukan dengan Ela Wina Yusa

mahasiswi IKIP Mataram. Dia memberikan tanggapan bahwa sudah

seharusnya masyarakat NTB melakukan pelurusan arah kiblat kembali

berdasarkan ilmu dan metode yang baru. “kalau ada ilmu yang lebih

akurat kenapa tidak” tegas dia. Dia juga memberikan masukan supaya

yang menjadi pengurus maupun ta‟mir masjid harus bisa ilmu falak

agar bisa menentukan arah kiblat seperti ini, bisa membuat jadwal

shalat, dan bisa juga menentukukan awal bulan.

c. Untuk wawancara ketiga, penulis lakukan dengan Nasri seorang

mahasiswa Muhamadiyah Mataram. Dia berkomentar kalau memang

rata-rata masjid yang ada di Lombok tengah melenceng sudah

seharusnyakan diluruskan, kita tahu kan kiblat merupakan arah harus

dituju ketika ibadah terutama shalat, kan sudah seharusnya hal ini

diluruskan. Saya senang ada semetonyang melakukan penelitian di

sini, karena itu sangat bermanfaat bagi masyarakat.119

119

Semeton dalam bahasa Indonesia berarti Saudara

Page 83: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

69

BAB IV

ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID

KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT (NTB)

A. Arah Kiblat Masjid Kabupaten Lombok Tengah

Sejarah penentuan arah kiblat masjid di Kabupaten Lombok tengah

tidak ada dalam catatan sejarah yang secara khusus, jelas dan tegas dalam

memberikan penjelasan tentang metode penentuan arah kiblat Masjid masji di

Kabupaten Lombok Tengah ini. Namun pada kenyataannya masjid-masjid

yang ada di Kabupaten Lombok Tengah khususnya yang menjadi objek

penelitian secara keseluruhan mengalami kemelencengan arah kiblat. Padahal

perhitungan yang sebenarnya dan arah kiblat yang seharusnya untuk masjid di

Kabupaten Lombok Tengah adalah :

1. Masjid Nurul Iman Kecamatan Praya Lombok Tengah

Masjid ini berada pada lintang – 08˚ 39‟ 03.03” dan bujur 116˚

17‟ 25.16”. Masjid Nurul Iman Aikmual ini memiliki arah kiblat

sebesar 23˚ 31‟ 3.38” dari arah barat ke utara atau azimuth kiblat 293˚

31‟ 3.38” UTSB . Menurut perhitungan astronomis pada tanggal 22

januari 2011 dengan data astronomis pada tanggal ini, Deklinasi

Matahari δ = –19˚ 48‟ 11” dan Equation of Time e = –00j 11

m 22

d,120

rasdhul kiblat di masjid ini terjadi pada jam 10j 19

m 44.47

d (WITA).

Setelah dilakukan pengecekan berdasarkan rashdul kiblat pada

hari tersebut, ternyata masjid ini mengalami kemelencengan sejauh 4˚

120

Data diambil dari winhisab versi tahun 2006 pada tanggal 22 Januari 2011

Page 84: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

70

28‟ 1.77” kurang ke utara.Maka azimuth kiblat masjid ini adalah 289˚

3‟ 1.61” UTSB atau kurang ke utara sejauh 4˚ 28‟ 1.77”.

Kemelencengan ini di ketahui setelah pada hari pengukuran

tersebut, penulis menggunakan tongkat istiwa‟ sepanjang 100 cm.

setelah pada jam 10j 19

m 44.47

d (WITA) penulis menarik garis lurus

mengikuti bayang-bayang matahari sepanjang 32 cm, kemudian

membentuk garis siku-siku sesuai dengan arah masjid yang

sebenarnya.

Gambar: 1

Ket:

Garis Lurus = Arah Kiblat Masjid Saat ini

Garis Miring = Arah Kiblat Masjid seharusnya

Setelah di hitung dengan menggunakan rumus Tan yakni:

Tan sudut (C) = 2.5 cm : 32 cm

= 4˚ 28‟ 1.77”.

Sehingga dapat di simpulkan bahwa masjid Nurul Iman Aikmual

kecamatan Praya ini mengalami kemelencenagn arah kiblat sejauh 4˚

28‟ 1.77” kurang ke utara.

Page 85: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

71

2. Masjid Al-Muttaqin kecamatan Praya Tengah Lombok Tengah

Masjid Al-Muttaqin ini terletak pada lintang – 08˚ 42‟ 23.46”

sedangkan bujurnya 116˚ 16‟ 07.27” . Sedangkan untuk arah kiblat

masjid ini adalah 23˚ 30‟ 10.6” dari barat ke utara atau azimuth kiblat

293˚ 30‟ 10.6” (UTSB).

Setelah perhitungan dengan menggunakan rashdul kiblat pada

tanggal 5 Febriari 2011 dengan data astronomis pada tanggal ini yakni

Deklinasi Matahari δ = –16˚ 20‟ 17” dan Equation of Time e = –00j

12m

49d,121

yang terjadi pada jam 11j 08

m 38.17

d (WITA), masjid ini

mengalami kemelencengan sejauh 2˚ 19‟ 34.9” terlalu ke utara. Jadi

saat ini masjid ini masjid ini memiliki arah kiblat dari barat ke utara

sebesar 25˚ 49‟ 45.5” atau azimuth kiblat 295˚ 49‟ 45.5” (UTSB).

Kemelencengan ini di ketahui setelah pada hari pengukuran

tersebut, penulis menggunakan tongkat istiwa‟ sepanjang 100 cm.

setelah pada jam 11j 08

m 38.17

d (WITA) penulis menarik garis lurus

mengikuti bayang-bayang matahari sepanjang 32 cm, kemudian

membentuk garis siku-siku sesuai dengan arah masjid yang

sebenarnya.

121

Ibid Winhisab versi tahun 2006 pada tanggal 05 Februari 2011

Page 86: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

72

Gambar: 2

Ket:

Garis Lurus : Arah kiblat masjid saat ini

Garis Miring : Arah kiblat yang seharusnya

Setelah di hitung dengan menggunakan rumus tan yakni

Tan sudut (C) = 1.3 cm : 32 cm

= 2˚ 19‟ 34.9”

Sehingga dapat di simpulkan bahwa masjid Al-Amanah kecamatan

Praya Tengah ini mengalami kemelencenagn arah kiblat sejauh 4˚ 2˚

19‟ 34.9” terlalu ke utara.

3. Masjid Al-Amanah Kecamtan Praya Barat

Masjid ini memiliki data astronomis dengan lintang – 08˚ 45‟

59.06” dan bujur 116˚ 14‟ 05.34” . dengan arah kiblat 23˚ 32‟ 48.24”

dari barat ke utara atau azimuth kiblat 293˚ 32‟ 48.24” (UTSB).

Penulis melakukan pengecekan pada tanggal 01 Februari 2011 dengan

data astronomis pada tanggal ini yakni Deklinasi Matahari δ = –17˚

00‟ 37” dan Equation of Time e = –00j 13

m 38

d,122

yang mana Rasdhul

Kiblat pada saat itu terjadi pada jam 11j 2

m 8.7

d (WITA).

122

Ibid Winhisab versi tahun 2006 pada tanggal 01 Februari 2011

Page 87: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

73

Setelah dilakukan pengecekan lapangan terhadap masjid ini

ternyata masih terdapat kemelencengan, meskipun tidak terlalu jauh

yakni hanya 1˚ 04‟ 27.01” terlalu ke utara. Masjid ini boleh dikatakan

tingkat akuraisnya sudah akurat karena hanya memiliki

kemelencengan yang kecil yakni 1 derajat saja , dan menurut data

kemelencengan 1 derajat masih masuk dalam wilayah kota makkah.

Kemelencengan ini di ketahui setelah pada hari pengukuran

tersebut, penulis menggunakan tongkat istiwa‟ sepanjang 100 cm.

setelah pada jam 11j 2

m 8.7

d (WITA) penulis menarik garis lurus

mengikuti bayang-bayang matahari sepanjang 32 cm, kemudian

membentuk garis siku-siku sesuai dengan arah masjid yang

sebenarnya.

Ket:

Garis Lurus : Arah kiblat masjid saat ini

Garis Miring : Arah kiblat yang seharusnya

Gambar: 3

Setelah di hitung dengan menggunakan rumus tan yakni

Tan sudut (C) = 0.6 cm : 32 cm

= 1˚ 04‟ 27.01”

Page 88: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

74

Sehingga dapat di simpulkan bahwa masjid Al-Amanah kecamatan

Praya Barat ini mengalami kemelencenagn arah kiblat sejauh 1˚ 04‟

27.01” terlalu ke utara.

4. Masjid Masjid Jami’ Nurul Huda Kecamatan Praya Barat Daya.

Masjid ini memiliki data astronomi 08˚ 44‟ 19.18” dan bujur

tempat 116˚ 14‟ 37.71” , dengan arah kiblat untuk masjid ini adalah

23˚ 27‟ 16.92” dari barat ke utara atau azimuth 293˚ 27‟ 16.92”

(UTSB). Berdasarkan perhitungan astronomis pada tanggal 23 januari

dengan data astronomis pada tanggal ini yakni Deklinasi Matahari δ =

–19˚ 22‟ 11” dan Equation of Time e = –00j 11

m 54

d,123

untuk masjid

ini terjadi rashdul kiblat pada jam 10j 27

m 22.6

d (WITA).

Kemudian setelah dilakukan penegecekan, ternyata masjid ini

juga memiliki kemelencengan sejauh 0˚ 42‟ 58.18” terlalu ke arah

utara, dengan kata lain untuk saat ini masjid ini memiliki azimut kiblat

294˚ 10‟ 15.1” (UTSB). Kemelencengan ini di ketahui setelah pada

hari pengukuran tersebut, penulis menggunakan tongkat istiwa‟

sepanjang 100 cm. setelah pada jam 10j 27

m 22.6

d (WITA) penulis

menarik garis lurus mengikuti bayang-bayang matahari sepanjang 32

cm, kemudian membentuk garis siku-siku sesuai dengan arah masjid

yang sebenarnya.

123

Ibid Winhisab versi tahun 2006 pada tanggal 23 Januari 2011

Page 89: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

75

Ket:

Garis Lurus : Arah kiblat masjid saat ini

Garis Miring : Arah kiblat yang seharusnya

Gambar: 4

Setelah di hitung dengan menggunakan rumus tan yakni

Tan sudut (C) = 0.4 cm : 32 cm

= 0˚ 42‟ 58.18”

Sehingga dapat di simpulkan bahwa masjid Jami‟ Nurul Huda

kecamatan Praya Barat Daya ini mengalami kemelencenagn arah kiblat

sejauh 1˚ 0˚ 42‟ 58.18” terlalu ke utara.

Masjid ini adalah masjid yang memiliki keakurasian yang sangat baik

yakni hanya mengalami kemelencengna yang snagat kecil yakni hanya

0˚ 42‟ 58.18” saja.

5. Masjid Al-Muttaqin Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah.

Pada masjid ini terdapat data astronomis dengan lintang – 08˚

46‟ 44.21” dan bujur tempat 116˚ 22‟ 00..57” . Masjid ini memiliki

arah kiblat sebesar 23˚ 31‟ 12.39” dari barat ke utara atau memiliki

azimuth kiblat sebesar 293˚ 31‟ 12.39” (UTSB).

Berdasarkan perhitungan astronomis tentang rashdul kiblat

pada tanggal 6 Februari 2011 dengan data astronomis pada tanggal ini

yakni Deklinasi Matahari δ = –15˚ 47‟ 20” dan Equation of Time e =

Page 90: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

76

–00j 14

m 01

d,124

maka masjid ini mengalami rashdul kiblat yang

terjadi pada jam 11j 16

m 40.34

d (WITA). dan setelah dilakukan

pengecekan arah kiblat untuk masjid ini mengalami kemelencengan

arah kiblat sejauh 3˚ 13‟ 10.08” terlalu ke utara.

Untuk saat ini masjid ini memiliki arah kiblat 26˚ 44‟ 22.47”

dari barat ke utara atau memiliki azimuth kiblat 296˚ 44‟ 22.47”

(UTSB). Kemelencengan ini di ketahui setelah pada hari pengukuran

tersebut, penulis menggunakan tongkat istiwa‟ sepanjang 100 cm.

setelah pada jam 11j 16

m 40.34

d (WITA) penulis menarik garis lurus

mengikuti bayang-bayang matahari sepanjang 32 cm, kemudian

membentuk garis siku-siku sesuai dengan arah masjid yang

sebenarnya.

Ket:

Garis Lurus : Arah kiblat masjid saat ini

Garis Miring : Arah kiblat yang seharusnya

Gambar: 5

Setelah di hitung dengan menggunakan rumus tan yakni

Tan sudut (C) = 1.8 cm : 32 cm

= 03˚ 13‟ 10.08”

124

Ibid Winhisab versi tahun 2006 pada tanggal 06 Februari 2011

Page 91: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

77

Sehingga dapat di simpulkan bahwa masjid Al-Muttaqin kecamatan

Praya Timur ini mengalami kemelencenagn arah kiblat sejauh 3˚ 13‟

10.08” terlalu ke utara.

6. Masjid Darul Hikmah kecamatan Jonggat Lombok Tengah.

Masjid ini berada dalam lintang – 08˚ 41‟ 01.10” dan bujur

116˚ 14‟ 37.71” . Azimuth kiblat untuk masjid ini sebesar 293˚ 35‟

13.25” atau 23˚ 35‟ 13.25” dari barat ke utara.

Pada tanggal 26 Januari berdasarkan data astronomis pada

tanggal tersebut yakni Deklinasi Matahari δ = –18˚ 37‟ 59” dan

Equation of Time e = –00j 12

m 36

d,125

penulis melakukan pengecekan

arah kiblat untuk masjid ini yang mana pada hari itu Rashdul Kiblat

terjadi pada jam 10j 32

m 57.81

d (WITA). Setelah dilakukan koreksi

arah kiblat untuk masjid ini, tenyata mengalami kemelencengan arah

kiblat sebesar 2˚ 08‟ 51.31” kurang ke utara. Masjid ini masih

memiliki arah kiblat untuk saat ini yaitu hanya 20˚ 44‟ 9.94” dari barat

ke utara atau azimuth kiblat ssebesar 290˚ 44‟ 9.94”.

Kemelencengan ini di ketahui setelah pada hari pengukuran

tersebut, penulis menggunakan tongkat istiwa‟ sepanjang 100 cm.

setelah pada jam 10j 32

m 57.81

d (WITA) penulis menarik garis lurus

mengikuti bayang-bayang matahari sepanjang 32 cm, kemudian

membentuk garis siku-siku sesuai dengan arah masjid yang

sebenarnya.

125

Ibid Winhisab versi tahun 2006 pada tanggal 26 Januari 2011

Page 92: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

78

Ket:

Garis Lurus : Arah kiblat masjid saat ini

Garis Miring : Arah kiblat yang seharusnya

Gambar: 6

Setelah di hitung dengan menggunakan rumus tan yakni

Tan sudut (C) = 1.2 cm : 32 cm

= 2˚ 08‟ 51.31”

Sehingga dapat di simpulkan bahwa masjid Darul Hikmah kecamatan

Jonggat ini mengalami kemelencenagn arah kiblat sejauh 2˚ 08‟ 51.31”

kurang ke utara.

7. Masjid Baiturrahim Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah.

Masjid ini berada pada lintang – 08˚ 37‟ 15.15” dan bujur

116˚ 11‟ 55.94” dengan arah kiblat 23˚ 35‟ 13.25” dari arah barat ke

utara (B-U) atau azimuth kiblat 293˚ 35‟ 13.25”.

Berdasarkan perhitungan penulis pada tanggal 27 Januari 2011

dengan data astronomis pada tanggal ini yakni Deklinasi Matahari δ =

–18˚ 22‟ 33” dan Equation of Time e = –00j 12

m 48

d,126

masjid ini

memiliki Rashdul Kiblat (Bayangan Kiblat) terjadi pada jam 10j 39

m

16.52d

(WITA). Setelah dilakukan perhitungan, ternyata masjid ini

terjadi kemelencenna sejauh 4˚ 28‟ 1.77” kurang ke utara.Jadi saat ini

126

Ibid Winhisab versi tahun 2006 pada tanggal 27 Januari 2011

Page 93: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

79

masjid ini memiliki arah kiblat 19˚ 7‟ 11.48” dari barat ke utara kurang

dari arah kiblat yang seharusnya 23˚ 35‟ 13.25” B-U.

Kemelencengan ini di ketahui setelah pada hari pengukuran

tersebut, penulis menggunakan tongkat istiwa‟ sepanjang 100 cm.

setelah pada jam 10j 39

m 16.52

d (WITA) penulis menarik garis lurus

mengikuti bayang-bayang matahari sepanjang 32 cm, kemudian

membentuk garis siku-siku sesuai dengan arah masjid yang

sebenarnya.

Ket:

Garis Lurus : Arah kiblat masjid saat ini

Garis Miring : Arah kiblat yang seharusnya

Gambar: 7

Setelah di hitung dengan menggunakan rumus tan yakni

Tan sudut (C) = 2.5 cm : 32 cm

= 4˚ 28‟ 1.77”

Sehingga dapat di simpulkan bahwa masjid Baiturrahim kecamatan

Pringgarata ini mengalami kemelencenagn arah kiblat sejauh 4˚ 28‟

1.77” kurang ke utara.

8. Masjid Al-HudaKecamatan Batukliang Lombok Tengah.

Masjid untuk daerah ini memiliki lintang – tempat –08˚ 36‟

54.17” dan bujur tempat 116˚ 18‟ 48.40” . Pada tanggal 30 Januari

Page 94: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

80

dengan data astronomis pada tanggal ini yakni Deklinasi Matahari δ =

–16˚ 41‟ 07” dan Equation of Time e = –00j 13

m 44

d,127

dilakukan

perhitungan rashdul kiblat untuk masjid ini dan terjadi pada jam 10j

49m

13.09d

(WITA). Namun masjid ini masih juga mengalami

kemelencengan sejauh 3˚ 17‟ 32.45” terlalu ke utara.

9. Masjid Al-Istiqomah kecamatan Batuklian Utara Lombok Tengah

Untuk masjid ini terletak pad lintang – tempat –08˚ 35‟ 17.07”

dan bujur tempat 116˚ 20‟ 30.47” , sementara arah kiblat untuk masjid

ini adalah 23˚ 29‟ 50.09” atau azimuth kiblat untuk masjid ini adalah

293˚ 29‟ 50.09”. pada tanggal 3 februari 2011 dilakukan perhitungan

rashdul kiblat, pada hari tersebut rashdul kiblat terjadi pada jam 11j

03m

36.64d

(WITA). Setelah dilakukan perhitungan kemelencengan,

ternyata masjid ini mengalami kemelencengan sebesar 12˚ 10‟ 5.17”

kurang ke utara.Masjid ini adalah masjid yang memiliki

kemelencengan terbesar dari 12 masjid yang menjadi obyek penelitian.

Dengan kata lain untuk saat ini masjid ini memiliki arah kiblat hanya

sebesar 11˚ 19‟ 44.92” jauh dari arah kiblat yang seharusnya yakni 23˚

29‟ 50.09” dari barat ke utara.

Kemelencengan ini di ketahui setelah pada hari pengukuran

tersebut, penulis menggunakan tongkat istiwa‟ sepanjang 100 cm.

setelah pada jam 11j 03

m 36.64

d (WITA) penulis menarik garis lurus

mengikuti bayang-bayang matahari sepanjang 32 cm, kemudian

127

Ibid Winhisab versi tahun 2006 pada tanggal 30 Januari 2011

Page 95: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

81

membentuk garis siku-siku sesuai dengan arah masjid yang

sebenarnya.

Ket:

Garis Lurus : Arah kiblat masjid saat ini

Garis Miring : Arah kiblat yang seharusnya

Gambar: 8

Setelah di hitung dengan menggunakan rumus tan yakni

Tan sudut (C) = 6.9 cm : 32 cm

= 12˚ 10‟ 5.17”

Sehingga dapat di simpulkan bahwa masjid Al-Istiqomah kecamatan

Batukliang Utara ini mengalami kemelencenagn arah kiblat sejauh 12˚

10‟ 5.17” kurang ke utara.

10. Masjid Baiturrahim Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok

Tengah.

Masjid ini terletak pada lintang – 08˚ 40‟ 19.25” dan bujur

116˚ 20‟ 07.23” , dengan kiblat untuk masjid ini adalah 23˚ 30‟ 39.94”

dari barat ke utara atau azimuth kiblat 293˚ 30‟ 39.94”.

Berdasarkan perhitungan data pada tanggal 25 Januari 2011

dengan data astronomis pada tanggal ini yakni Deklinasi Matahari δ =

–18˚ 53‟ 04” dan Equation of Time e = –00j 12

m 23

d,128

maka terjadi

128

Ibid Winhisab versi tahun 2006 pada tanggal 25 Januari 2011

Page 96: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

82

Rashdul Kiblat di masjid ini pada jam 10j 34

m 27.66

d (WITA). Setelah

dilakukan pengecekan langsung berdasarkan Rashdul Kiblat pada hari

itu, ternyata masjid ini memiliki kemelencengan yakni sejauh 3˚ 45‟

16.75” kurang ke utara, dengan kata lain untuk saat ini masjid ini

memiliki arah kiblat 19˚ 45‟ 23.19” dari barat ke utara.

Kemelencengan ini di ketahui setelah pada hari pengukuran

tersebut, penulis menggunakan tongkat istiwa‟ sepanjang 100 cm.

setelah pada jam 10j 34

m 27.66

d (WITA) penulis menarik garis lurus

mengikuti bayang-bayang matahari sepanjang 32 cm, kemudian

membentuk garis siku-siku sesuai dengan arah masjid yang

sebenarnya.

Ket:

Garis Lurus : Arah kiblat masjid saat ini

Garis Miring : Arah kiblat yang seharusnya

Gambar: 9

Setelah di hitung dengan menggunakan rumus tan yakni

Tan sudut (C) = 2.1 cm : 32 cm

= 3˚ 45‟ 16.75”

Sehingga dapat di simpulkan bahwa masjid Baiturrahim kecamatan

Janapria ini mengalami kemelencenagn arah kiblat sejauh 3˚ 45‟

16.75” kurang ke utara.

Page 97: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

83

11. Masjid Al-Hikmah Kecamatan Kopang Lombok Tengah

Masjid ini barada dalam data astronomis yakni berada pada

lintang – 8˚ 37‟ 57.18” dan berada pada bujur 116˚ 21‟ 03.42” ,

dengan azimut kiblat untuk masjid ini 23˚ 30‟ 6.83”.

Pada tanggal 4 Februari 2011 dengan data astronomis pada

tanggal ini yakni Deklinasi Matahari δ = –16˚ 23‟ 28” dan Equation

of Time e = –00j 13

m 50

d,129

pada masjid ini terjadi rashdul kiblat pada

jam 11j 07

m 47.87

d (WITA). Berdasarkan rashdul kiblat tersebut, maka

dilakukan pengecekan arah kiblat untuk masjid ini, dan ternyata

mengalami kemelencengan sejauh 0˚ 21‟ 29.14” terlalu ke utara.

Masjid ini adalah masji yang memiliki kemelencengan paling kecil

dari sekian masjid yang di jadikan sebagai obyek penelitian yakni

hanya 0˚ 21‟ 29.14” dengan kata lain masjid ini memiliki tingkat

akurasi yang sudah akurat.

Kemelencengan ini di ketahui setelah pada hari pengukuran

tersebut, penulis menggunakan tongkat istiwa‟ sepanjang 100 cm.

setelah pada jam 11j 07

m 47.87

d (WITA) penulis menarik garis lurus

mengikuti bayang-bayang matahari sepanjang 32 cm, kemudian

membentuk garis siku-siku sesuai dengan arah masjid yang

sebenarnya.

129

Ibid Winhisab versi tahun 2006 pada tanggal 04 Februari 2011

Page 98: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

84

Ket:

Garis Lurus : Arah kiblat masjid saat ini

Garis Miring : Arah kiblat yang seharusnya

Gambar: 10

Setelah di hitung dengan menggunakan rumus tan yakni

Tan sudut (C) = 0.2 cm : 32 cm

= 0˚ 21‟ 29.14”

Sehingga dapat di simpulkan bahwa masjid Al-Hikmah kecamatan

Kopang ini mengalami kemelencenagn arah kiblat sejauh 0˚ 21‟

29.14”terlalu ke utara.

12. Masjid BaiturrahmanKecamatan Pujut

Masjid ini merupakan masjid yang berada di kecamatan Pujut

Lombok Tengah. Masjid ini berada pada lintang – 08˚ 48‟ 11.77” dan

bujur 116˚ 17‟ 34.52” . Masjid ini memiliki arah kiblat sebesar 23˚ 32‟

22.87” dari barat ke utara atau azimuth kiblat 293˚ 32‟ 22.87”.

Menurut perhitungan astronomis berdasarkan data dari masjid

tersebut, maka pada tanggal 28 Januari 2011 Dengan data astronomis

pada tanggal ini yakni Deklinasi Matahari δ = –18˚ 20‟ 38” dan

Equation of Time e = –00j 12

m 47

d,130

maka rasdhul kiblat terjadi pada

jam 10j 42

m 24.75

d (WITA). Kemudian dilakukan perhitungan

130

Ibid Winhisab versi tahun 2006 pada tanggal 28 Januari 2011

Page 99: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

85

kemelencengan pada masjid ini dan mengalami kemelencengan sejauh

11˚ 49‟ 31.71” kurang ke utara.

Kemelencengan ini di ketahui setelah pada hari pengukuran

tersebut, penulis menggunakan tongkat istiwa‟ sepanjang 100 cm.

setelah pada jam 10j 42

m 24.75

d (WITA) penulis menarik garis lurus

mengikuti bayang-bayang matahari sepanjang 32 cm, kemudian

membentuk garis siku-siku sesuai dengan arah masjid yang

sebenarnya.

Ket:

Garis Lurus : Arah kiblat masjid saat ini

Garis Miring : Arah kiblat yang seharusnya

Gambar: 11

Setelah di hitung dengan menggunakan rumus tan yakni

Tan sudut (C) = 2.1 cm : 32 cm

= 11˚ 49‟ 31.71”

Jadi dapat di simpulkan bahwa masjid Baiturrahman kecamatan Pujut

ini mengalami kemelencenagn arah kiblat sejauh 11˚ 49‟ 31.71”

kurang ke utara.

Dari data-data di atas secara keseluruhan masjid-masjid yang di

jadikan obyek penelitian mengalami kemelencengan, meskipun ada sebagian

Page 100: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

86

masjid yang memiliki tingkat akurasi yang sudah bisa di katakana

akurat.Seperti masjid Al-Hikmah kecamatan Kopang yang hanya memiliki

kemelencengan 0˚ 21‟ 29.14” saja.Sedangkan masjid yang mengalami

kemelencengan yang paling besar adalah masjid Al-Istiqomah yang berada di

kecamatan Batukliang Utara yakni sebesar 12˚ 10‟ 5.17”.sehingga dapat di

tarik rata-rata kemelencengan masjid di Kabupaten Lombok Tengah Nusa

Tenggara Barat (NTB) adalah sebesar 04˚ 50‟ 3.78”.

Kemelencengan-kemelencengan ini tentunya tidak terlepas dari tidak

adanya pakar falak pada saat untuk menentukan arah kiblat.Faktor minimnya

pengetahuan dalam menentukan arah kiblat juga turut mempengaruhi. Selain

itu, pada zaman dahulu tidak adanya peralatan falak baik tradisonal maupun

modern seperti saat ini untuk melakukan proses perhitungan dan penerapan

arah kiblat. Semua penentuan arah kiblat masjid hanya berdasarkan pada

intuisi dan perkiraan.

Meskipun demikian apresiasi positif patut diberikan pada para tokoh

dalam pembangunan Masjid di Kabupaten Lombok Tengah ini.Karena dengan

tidak adanya pegetahuan dan peralatan yang memadai mereka ternyata mampu

menentukan arah kiblat Masjid tersebut.

Padahal, menurut peneliti, kita dapat mengecek arah kiblat dengan

metode paling mudah dan murah, yaitu metode rashdul kiblat.Hanya saja

memang belum ada sosialisasi lebih lanjut.Dan dengan adanya ilmu

pengetahuan tentang falak dan tersedianya peralatan falak, baik yang

Page 101: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

87

sederhana maupun modern bisa ditentukan berapa azimuth kiblat atau sudut

yang menunjukkan arah kiblat.

B. Analisis Tanggapan Masyarakat Terhadap Pengecekan Arah Kiblat

Masjid Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

Berdasarkan hasil wawancara dengan para narasumber, dengan ini

penulis melakukan analisis:

1. Wawancara dengan Ta’mir atau Pengurus masjid.

Berdasarkan wawancara dengan Drs. H. Moh. Ma‟ali, penulis memberikan

apresiasi setinggi-tingginya karena telah ikut serta dalam proses

pengukuran dan bisa menerima hasil dari pengecekan ini. Demikian pula

dengan dengan bapak H. Abd.Hanan yang juga sangat mendukung dalam

melakukan pengecekan arah kiblat ini.Kerena menurut beliau dalam

penentuan arah kiblat yang dilakukan oleh para pandahulu tidak

menggunakan dasar yang ilmu yang pasti yang hanya mempergunakan

perkiraan saja.Sedangkan untuk narasumber yang lain yakni bapak

H.Arifin, menurut beliau kiblat merupakan keyakinan dalam hati, beliau

juga dengan senang hati menerima hasil pengukuran yang berdasarkan

ilmu dan ahlinya.

Begitu juga dengan para narasumberlain yang sudah pennulis wawancarai

yakni H. Abd. Syukur, Aq. Maemunah, H. L. Ma‟mur, H. Hasbullah, H.

Abd. Syukur, H. M. Mushlih, H. L. Moh. Suhaimi, H. M. Amin, serta H.

Sahlan juga memberikan apresiasi yang positif atas hasil pengukuran yang

penulis lakukan. Dan secara keseluruhan menerima dan bersedia

Page 102: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

88

memperbaiki shaf shalat selama ini sebagaimana hasil dari pengecekan

yang dilakukan penulis hal ini dikarenakan seperti yang mereka

ungkapkan saat pertama pembanguanan dalam penentuan arah kiblat

masjid tidak ada hal semmacam pengukuran, hanya mempergunakan

perkiraan dan dengan mengikuti arah kibalt masjid lain.

2. Wawancara dengan Masyarakat Kabupaten Lombok Tengah

Dari keseluruhan narasumber yang penulis wawancarai yakni dengan ;

Ustadz H. Abd. Muin, L. Khaerudin, Mamiq Wawan, Aq. Malik, H. Amin

Syukur,Aq. Salman, H. Moh. Khalqi, Aq. Sahabudin, H. Abd. Jalil, Papuq

Multazam, serta H. Salimudin yang merupakan para tokoh masyarakat di

setiap kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah yang menjadi obyek

penelitian penulis dapat mengambil analisis bahwa mereka dapat

menerima dengan baik dari hasil pengecekan arah kiblat ini. Hal ini seperti

yang beliau-beliau ungkapkan bahwa sesuatu yang di dasarkan atas ilmu

yang pasti maka hasilnya juga akan pasti pula, dan sesuatu yang dilakukan

oleh orang yang memang punya keahlian dalam bidang tersebut, maka

tidak ada keraguan lagi untuk menolak sesuatu yang benar.Mereka

memberikan respon yang positif atas pengukuran arah kiblat atas masjid

yang ada di Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat.

3. Wawancara dengan pelajar/ mahasiswa.

Dari hasil wawancara dengan beberapa orang mahasiswa yakni Efendy

(Mahasiswa Universitas Muhadiyah Mataram), Ela Wina Yusa

(Mahasiswi IKIP Mataram), dan Nasri (Mahasiswa Universitas

Page 103: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

89

Muhamadiyah Mataram) penulis menganalisa bahwa, para mahasiswa

memberi apresiasi positif atas ilmu falak, menurut mereka ilmu ini

memang kurang yang meminati, masyarakat lebih senang dan bangga untu

belajar ilmu-ilmu umum saja, tapi menurut mereka ilmu ini harus di

ajarkan kepada semua pihak,bahkan ada yang menginginkan ilmu ini

sebagai fardu kifayah untuk setiap desa di Nusa Tenggara Barat. Mereka

menginginkan pelurusan arah kiblat secara keseluruhan terhadap masjid-

masjid yang ada di seluruh propinsi Nusa Tenggara Barat, demi kebaikan,

ketenangan dan kenyamanan masyarakat dalam melakukan setiap ibadah

di dalam masjid masing-masing tersebut. Agar tidak ada lagi perasaan

was-was yang timbul yang berkecamuk dalam hati apakah sudah benar

atau belum arah kiblat masjid tempat kita shalat ini.Mereka menyayangkan

sekali terhadap masjid yang melenceng, ini karena tidak adanya pengajar

yang bisa member pengarahan dalam menentukan arah kiblat masjid.

Page 104: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

90

Bab V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan analisis dari beberapa bab terdahulu,

maka dapat di ketahui bahwa seluruh masjid pusat di setiap kecamatan

Kabupaten Lombok Tengah belum akurat.

Hal ini tentunya pada saat pembangunan masjid tidak adanya

peralatan falak baik tradisonal maupun modern seperti saat ini untuk

melakukan proses perhitungan dan penerapan arah kiblat. Semua penentuan

arah kiblat masjid hanya berdasarkan pada intuisi dan perkiraan.

Meskipun demikian apresiasi patut diberikan pada para tokoh yang

melakukan penentuan arah kiblat terdahulu dalam pembangunan Masjid di

Kabupaten Lombok Tengah ini.Karena dengan tidak adanya peralatan yang

memadai mereka ternyata mampu menentukan arah kiblat Masjid tersebut.

Selanjutnya penulis akan menyimpulkan sebagai jawaban dari

berbagai pokok-pokok permasalahan sebagai berikut :

1. Masjid-masjid di atas yang di jadikan obyek penelitian penulis, secara

keseluruhan mengalami kemelencengan, meskipun ada sebagian masjid

yang mengalami kemelencengan yang sangat kecil.

Masjid Al Al-Hikmah kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah

yang memiliki kemelencengan paling kecil yakni hanya 0˚ 21‟ 29.14”.

sedangkan masjid yang kemelencengan paling besar adalah masjid Al-

Page 105: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

91

Istiqomah kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah yakni

sebesar 12˚ 10‟ 5.17”.

2. Tanggapan masyarakat Kabupaten Lombok Tengah secara keseluruhan

bedasarkan wawancara dengan ta‟mir dan pengurus masjid, masyarakat

Lombok Tengah, serta tanggapan para pelajar/ mahasiswa, mereka dapat

menerima dengan baik dari hasil pengecekan arah kiblat Kabupaten

Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat dan akan melakukan perbaikan lagi

terhadap shaf shalat kea rah yang seharusnya. Mereka meyakini sesuatu

yang dilakukan dengan dasar ilmu pengetahun dan dengan orang yang

sudah ahli melakukan tersebut maka akan mendapatkan hasil yang dapat

dipertanggung jawabkan kebenarannya. Debgan perkembngan ilmu

pengetahuan dan tekhnologi maka kita juga harus bisa mengikuti

perkembangan tersebut denagn menerima dari hasil ini yang dilakukan

berdasarkan ilmu penegtahuan yang berkembang saat ini.

Saran-Saran

1. Sudah seharusnya dilakukan pengukuran kembali arah kiblat Masjid di

Kabupaten Lombok tengah dengan menggunakan metode-metode

penentuan arah kiblat yang memiliki tingkat keakurasian yang tinggi,

yang sesuai dengan perhitungan arah kiblat yang sebenarnya, sebagai

upaya untuk menemukan arah kiblat yang tepat untuk sehingga bisa

memantapkan keyakinan umat Islam dalam melaksanakan ibadah shalat.

2. Pemerintah melalui Departemen Agama sudah seharusnya memiliki

tanggung jawab terhadap permasalahan arah kiblat ini dengan bekerja

Page 106: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

92

sama dengan para ulama dan pakar falak dalam upaya penentuan arah

kiblat agar tidak terjadi perselihan di tengah masyarakat dalam penentuan

arah kiblat.

3. Terhadap masjid-masjid khususnya Masjid di Kabupaten Lombok tengah

dan juga masjid di NTB termasuk dalam penentuan arah kiblat,

hendaknya dilakukan pengecekan kembali untuk menghindari kesalahan-

kesalahan dalam penentuan arah kiblat.

4. Ilmu Falak termasuk penentuan arah kiblat di dalamnya merupakan salah

satu ilmu yang langka karena tidak banyak orang yang mempelajari dan

menguasainya. Oleh karena itu hendaknya ilmu ini tetap di jaga

eksistensinya dengan melakukan pengembangan dan pembelajaran baik

bersifat personal maupun institusi pendidikan formal seperti IAIN

maupun informal seperti pondok pesantren. Karena telah kita ketahui

bersama bahwa ilmu ini memiliki peranan sangat penting terhadap

syari‟at agama Islam.

Page 107: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

93

Penutup

Syukur alhamdulillah kepada Allah SWT.penulis ucapkan sebagai

ungkapan rasa syukur karena telah menyelesaikan skripsi ini. Meskipun telah

berupaya dengan optimal, penulis yakin masih ada kekurangan dan

kelemahan skripsi ini dari berbagai sisi.Namun demikian penulis berdo‟a dan

berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis

khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Atas saran dan kritik konstruktif untuk kebaikan dan kesempurnaan

tulisan ini, penulis ucapkan terima kasih. Wallahu A’lam.

Page 108: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Hasanuddin Z., M.Sc., Ir., Dr., Penentuan Arah Kiblat Berteknologi

GPS, Pikiran Rakyat Cyber Media, Kamis, tanggal 29 Juli 2004.

Abubakar, Bahrun, Terjemahan Tafsir Al Maraghy, Semarang: Toha Putra, 1974.

Diterjemahkn dari kitab Tafsir Al Maraghy karangan Ahmad

Musthafa Al Maraghy, Mesir: Mustafa al Babi Al Halabi, tt.

Ali, Sayuthi M., M.Ag., H., Metodologi Penelitian Agama (Pendekatan Teori

dan Praktek), cet. I, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2002.

Arikunto, Suharsini, Prof., Dr., Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),

Jakarta : PT. Rineka Cipta, Cet. XII, 2002.

Azhari, Susiknan, M.Ag., Ensiklopedi Hisab Rukyah, Yogyakarta : Pustaka

Pelajar, Cet. I, 2005.

______, Ilmu Falak (Teori dan Praktek), Yogyakarta : Suara Muhammadiyah,

2004.

Departemen Agama Republik Indonesia, Almanak Hisab Rukyah, Jakarta :

Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam,

Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 1998/1999.

______, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Semarang : Kumudasmoro Grafindo,

1994.

______, Pedoman Penentuan Arah Kiblat, Jakarta : Direktorat Jenderal

Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Direktorat Pembinaan

Badan Peradilan Agama Islam, 1995.

Hambali, Slamet, Drs., H., Ilmu Falak I (Tentang Penentuan Awal Waktu Shalat

dan Penentuan Arah Kiblat Di Seluruh Dunia), Semarang : t.p,

1998.

Page 109: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

Izzuddin, Ahmad, M.Ag.,Fiqh Hisab Rukyah di Indonesia (Upaya Penyatuan

Mazhab Rukyah dengan Mazhab Hisab), Yogyakarta : Logung

Pustaka, Cet. I, 2003.

______, Melacak Pemikiran Hisab Rukyah Tradisional (Studi Atas Pemikiran

Muhammad Mas Manshur al-Batawi), Semarang : t.p., 2004.

Khazin, Muhyiddin, Drs., Ilmu Falak (Dalam Teori dan Praktik), , Yogyakarta :

Buana Pustaka, Cet. I, 2004.

Muhadjir, Noeng, Prof., Dr., H., Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta :

Rake Sarasin, Ed. III, 1996.

Nazir, Moh, Ph.D., Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1998.

Simatupang, Ferry, M., Penentuan Arah Kiblat dari Posisi Matahari, dalam

Ferry’s Astronomi Page.

Soekanto, Soerjono, S.H., M.A., Dr., Pengantar Penelitian Hukum, cet. III,

Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 1986.

Suryabrata, Sumadi, BA., Drs., MA., Ed.S., Ph.D., Metodologi Penelitian, Ed. I,

Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, Cet. 10, 1997.

Tim Penulis Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo, Pedoman Penulisan Skripsi

Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo, Semarang,:t.p, 2000.

Wawancara dengan H. Moh Ma’ali, Lombok, tanggal 25 Januari 2011.

Wawancara dengan H. Sahlan selaku pengurus masjid pada tanggal 26 Januari

2011.

Wawancara dengan H. Baihaqi, Imam Masjid Nurul Iman Aikmual Praya

Lombok Tengah dan merupakan Koordinator Bidang Peribadatan

dan Dakwah. 21 Januari 2011.

Wawancara dengan H. Abd. Muin, tokoh masyarakat desa Aikmual , pada

tanggal 22 Januari 2011.

Page 110: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

Wawancara dengan Muljan selaku ta,mir masjid Umul Iman Aikmual pada

tanggal 22 Januari 2011.

Wawancara dengan ta’mir masjid Al-Muttaqin kecamatan Praya Timur H. Abd.

Syukur pada tanggal 06 Februari 2011 jam 12.15.

Wawancara dengan H. Mustafa pengurus masjid Al-Amanah pada tanggal 1

Februari 2011.

Wawancara dengan H. Hasbullah pengurus Masjid Nurul Huda kecamatan Praya

Barat Daya pada tanggal 23 Januari 2011 jam 09.15 WITA

Wawancara dengan H. M. Amin dan Aq. Marinah selaku pengurus dan ta’mir

masjid, pada tanggal 5 Februari 2011.

Wawancara dengan H. Abd. Muin, tokoh masyarakat desa Aikmual , pada

tanggal 22 Januari 2011.

Wawancara dengan Muljan selaku ta,mir masjid Umul Iman Aikmual pada

tanggal 22 Januari 2011.

wawancara dengan H. Baihaqi, Imam Masjid Nurul Iman Aikmual Praya

Lombok Tengah dan merupakan Koordinator Bidang Peribadatan

dan Dakwah. 21 Januari 2011.

Hasil wawancara dengan Aq. Memunah ta’mir masjid Al-Abshar kecamatan

Batukliang pada tanggal 30 Januari 2011 jam 10.30.

Wawancara dengan pengurus masjid Al-Istiqomah kecamatan Batukliang Utara

H. L. Ma’mur pada tanggal 03 Februari 2011.

Wawancara dengan H. M. Mushlih pengurus masjid Al-Hikmah kecamatan

Kopang pada tanggal 4 Februari 2011 jam 12.05 WITA.

Wawancara dengan H. Moh. Suhaimi pengurus masjid Baiturrahman kecamatan

Pujut pada tanggal 28 Januari 2011 pada jam 11.45 WITA.

Page 111: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

Equation of Time = Waktu Hakiki – Waktu Pertengahan

MP = 12 - e

Lampiran 1

Perhitungan Arah Kiblat Dengan Menggunakan Metode Rashdul Kiblat

perhitungan arah kiblat suatu daerah menggunakan metode rasdhul kiblat

haruslah memperhatikan beberapa hal dan istilah, antara lain: 1

a. Deklinasi Matahari

Deklinasi Matahari atau Mailus Syams adalah jarak sepanjang lingkaran deklinasi

dihitung dari equator sampai matahari.Deklinasi biasanya di lambangkan δ

(delta).Data deklinasi matahari dapat dilihat dalam progam Win Hisab atau data

ephimeris.2

b. Equation of Time

Disebut juga dengan Ta’dilul Waqti yang berarti “Perata Waktu”, yaitu selisih waktu

antara waktu matahari hakiki dengan waktu matahari rata-rata. Equation of Time di

lambangkan dengan e (kecil)

Waktu matahari hakiki adalah waktu yang dihitung berdasarkan pada perputaran

bumi pada sumbunya sehari semalam yang tidak selalu 24 jam, namun bisa kurang

ataupun lebih dari 24 jam.3

c. Meredian Pass

Meridian Pass (MP) merupakan waktudimana matahari tepat berada di titik

kulminasi atas atau tepat di meridian langit menurut waktu pertengahan, sedangkan

menurut waktu hakiki saat itu menunjukkan tepat jam 12.4

Rumus menetukan Meredian Pass:

1 Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak (Dalam Teori dan Praktik), , Yogyakarta : Buana Pustaka, Cet. I, 2004.

Hlm. 65 2Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak (Dalam Teori dan Praktik), Ibid. h;m. 65

3Ibid. hlm. 67

4Ibid, hlm. 69

Page 112: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

Interpolasi Waktu = ( λ - λd) : 15

Waktu Daerah = Waktu Pertengahan – Interpolasi Waktu

d. Waktu Setempat

Waktu Setempat atau disebut juga dengan Local Mean Time (LMT), adalah waktu

pertengahan menurut bujur tempat di suatu tempat, sebanyak bujur tempat di

permukaan bumi, sebnyak itu pula waktu pertengahan yang didapati. Namun

sekarang sudah dibuat kelompok waktu yang dikenal dengan nama Waktu Daerah

(Zone Time).5

e. Waktu Daerah

Waktu Daerah adalah waktu yang diberlakukan untuk satu wilayah bujur tempat

(meredian) tertentu, sehingga dalam satu wilayah bujur hanya berlaku satu bujur

daerah.Oleh karena itu, daerah dalam satu wilayah itu disebut Daerah Kesatuan

Waktu.6

f. Interpolasi Waktu

Interpolasi Waktu yaitu suatu upaya dalam rangka merubah waktu pertengahan

menjadi waktu daerah.

Rumus :7

Keterangan : λd WIB = 150˚

λd WITA = 120˚

λd WIT = 135˚

Setelah Interpolasi Waktu didapatkan, maka;

Untuk mengetahui kapan terjadi bayangan kiblat, kita harus mengetahui kapan

pada hari tersebut posisi matahari berada pada jalur Ka‟bah. Langkah-langkah yang harus

dilakukan untuk melakukan proses perhitungan atau menentukan jam Rashdul Kiblat

yaitu:

a) Menentukan lokasi atau tempat untuk diketahui data lintang – dan bujur tempatnya.

5 Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak (Dalam Teori dan Praktik). Ibid. hlm. 69

6Ibid. hlm 69

7 Ibid. Hlm 71

Page 113: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

Tan B = Cos φT . Tan φ

M : Sin C – Sin φ

T : Tan C

a = 90 – δ

b = 90 – φT

MP = 12 – e

b) Menghitung arah kiblat untuk tempat tersebut, dengan rumus:8

Ket: C = λtempat – λ makkah

c) Menentukan tanggal untuk diketahui data Deklinasi Matahari dan Equation of Time

d) Menghitung unsur-unsur yang diperlukan dalam rumus

e) Melakukan perhitungan dengan rumus yang ada.

Unsur :9

Az = Azimut arah kiblat, yaitu besarnya sudut yang dihitung dari titik utara ke

barat, atau timur sampai garis yang menuju arah kiblat.

a = Jarak antara kutub utara dengan Deklinasi Matahari diukur sepanjang

lingkaran deklinasi.

Rumus :

b = Jarak antara kutub utara langit dengan Zenit

Rumus :

MP = Meridian Pass yaitu waktu pada saat matahari tepat pada titik kulminasi atas

atau tepat di meridian langit.

Rumus :

8Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak (Dalam Teori dan Praktik), hlm. 56

9Ibid hlm. 73

Page 114: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

Cotan P = cos b .tan Az

Cos (C-P) = cotan a .tan b . cos P

C = (C-P) + P

Bayangan = C : 15 + MP

Intr = Interpolasi Waktu yaitu selisih waktu antara dua tempat.

Rumus :

Langkah terakhir adalah pengaplikasiannya di lapangan.Yaitu setelah hasil

hitungan didapatkan (berupa waktu ketika bayang-bayang benda menunjukkan arah

kiblat). Tata cara penerapan hasil perhitungan waktu rashdul kiblat adalah: 10

a. Tegakkan sebuah tongkat atau benda apa saja yang bayang-bayangnya akan dijadikan

pedoman berdiri tegak lurus pada pelataran yang betul-betul datar (ukur pakai water-

pass). Ukurlah dengan mempergunakan lot atau lot itu sendiri dijadikan fungsi

sebagai tongkat dengan cara di gantung pada jangka berkaki tiga (tripod) atau

dibuatkan tiang sedemikian rupa sehingga benang lot itu dapat diam dan bayangannya

mengenai pelataran, tidak terhalang benda-benda lain.

b. Cocokkan jam yang akan digunakan dengan jam radio RRI yang di kontrol oleh

Badan Meteorologi dan Geofisika Departemen Perhubungan atau pakai GPS sesuai

dengan waktu standar di wilayah tersebut. Pada saat ini, telah beredar banyak

handphone yang berfasilitaskan GPS dan Google track.

c. Tunggu bayang-bayang benda tersebut sesuai dengan jam yang telah ditentukan.

Bayang-bayang yang dihasilkan dari benda tersebut sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan, berarti menunjukkan arah kiblat.

10

Selain di buku Muhyiddin, lihat juga dalam Ahmad Izzuddin, Hisab Praktis Arah Kiblat, dalam Materi

Orientasi Hisab Rukyah Kanwil Departemen Agama Jawa Tengah Tahun 2005, hlm. 5-7.

Page 115: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

Lampiran 2

Aplikasi Perhitungan Azimuth Kiblat Dan Rashdul Kiblat

1. Perhitungan Azimuth Kiblat untuk Masjid Nurul Iman Kec. Praya pada tanggal 25 Juni

2012.

Rumus :

Tan Q = tan LM x cos LT x cosec SBMD – sin LT x cotg SBMD

Keterangan :

LM : Lintang Makkah

LT : Lintang Tempat

SBMD : Selisih Bujur Makkah Daerah

Perhitungan :

Surakarta 08º 39‟ 03.03" LS dan 116º 17 „ 25" BT

Langkah I : cari SBMD 116º 17 „ 25" – 39º 49‟ 34.3”. = 76º 27‟ 50.7”

Langkah berikutnya masukkan ke rumus :

Tan Q = tan 21º 25‟ 21.04” x cos -08º 37‟ 15.15" x cosec 76º 27‟ 50.7” – sin - 08º 39‟

03.03" x cotg 76º 27‟ 50.7”

23º 31’ 3.38"

Jadi Azimuth Kiblat untuk Masjid Umul Iman Kec. Praya adalah 23º 31‟ 3.38" dari titik

barat ke utara atau 66º 28„ 56.62" dari titik utara ke barat atau 293º 31‟ 3.38" " UTSB.

11

Untuk mengfungsikan hasil hisab azimuth kiblat tersebut kita dapat menggunakan kompas,

tongkat istiwa atau theodolite untuk menentukan arah kiblat.12

11 Lihat juga contoh perhitungan azimuth kiblat dalam Ahmad Izzuddin, Hisab Praktis Arah Kiblat dalam

Materi Pelatihan Hisab Rukyah Pimpinan Wilayah Lajnah Falakiyyah NU Jawa Tengah, Semarang, Kamis s.d Sabtu 28 s.d 30 Maret 2002, hlm. 1-2.

12 Lihat dalam Ibid. Lihat dalam Ahmad Izzuddin, Hisab Praktis Arah Kiblat dalam Materi Pelatihan Hisab Rukyah Tingkat Nasional Ma’had ‘Aly, Benda, Sirampog, Brebes, Sabtu s.d Rabu, tanggal 07 s.d 11 Mei 2005. Lihat juga dalam Ahmad Izzuddin, Cara Pengukuran Kiblat Dengan Theodolite dalam Materi Diklat Nasional Hisab

Page 116: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

2. Perhitungan Rashdul Kiblat untuk Masjid Umul Iman Kec. Praya

( tanggal 25 Juni 2012)

Rumus I : Sin LT x Cotag AQ = Cotg A

Rumus II : Tan Dekl x Cotg LT x Cos A = Cos B+A

Keterangan : LT = Lintang Tempat

AQ = Azimuth Kiblat

Lintang Tempat Surakarta : 08º 37‟ 15.15" LS (-08º 37‟ 15.15")

Azimuth Kiblat Surakarta : 23º 35‟ 13.25"

Deklinasi tanggal 02 April 2003 : -23º 23‟ 22”.13

Rumus I :

sin - 08º 37‟ 15.15" x Cotg 23º 35‟ 13.25" = Cotg A

- 70º 58‟ 0.81"

Rumus II :

tan -23º 23‟ 22” x cotg –08º 37‟ 15.15" x cos - - 70º 58‟ 0.81" = cos B + A

jam 17 : 37 : 14.24

Jadi pada jam 17 : 37 : 14.24 bayang-bayang benda dari sinar matahari menunjukkan arah

Kiblat.

Rukyah Tingkat II, PPLFNU di INISNU Jepara, Selasa s.d Jum’at, tanggal 06 s.d 09 Agustus 2002. Lihat juga dalam Slamet Hambali, Menentukan Arah Kiblat Berdasarkan Posisi Matahari Dengan Alat Bantu Theodolite dalam Materi Orientasi Hisab Rukyah Kanwil Departemen Agama Jawa Tengah Tahun 2005, Semarang, Senin-Kamis 20-23 Juni 2005.

13 Deklinasi ini diambil dari data matahari dalam Ephimeris tanggal 02 April 2005 pada jam 13:00 WIB atau jam 06:00 GMT. Diambil data pada jam 13:00 WIB karena berdasarkan perhitungan dengan menggunakan deklinasi ‘urfi Rashdul Kiblat terjadi pada jam 13:40 WIB. Untuk deklinasi ‘urfi lihat Ahmad Izzuddin, Hisab Praktis Arah Kiblat dalam Materi Pelatihan Hisab Rukyah Pimpinan Wilayah Lajnah Falakiyyah NU Jawa Tengah, Op. Cit., hlm. 4-5.

Page 117: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

Foto 1: Ka’bah di ambil dari program google earth.

Pin warna kuning menunjukkan bangunan Ka’bah.

Garis warna putih enunjukkan arah kiblat bagi masjid yang menjadi obyek

pengukuran arah kiblat.

Foto 2: Ka’bah di ambil dari program google earth.

Pin warna kuning menunjukkan bangunan Ka’bah..

Garis warna putih enunjukkan arah kiblat bagi masjid yang menjadi obyek

pengukuran arah kiblat.

Lampiran 3

Page 118: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

Foto3: Masjid Nurul Iman Kec. Praya di ambil dari program google earth.

Pin warna kuning menunjukkan bangunan masjid.

Garis warna putih menunjukkan arah Ka’bah (kiblat).

Foto4: Masjid Al-Muttaqin Kec. Praya Tengah di ambil dari program google earth.

Pin warna kuning menunjukkan bangunan masjid..

Garis warna putih menunjukkan arah Ka’bah (kiblat).

Page 119: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

Foto 5: Masjid Al-Amanah Kec. Praya Barat di ambil dari program google earth.

Pin warna kuning menunjukkan bangunan masjid.

Garis warna putih menunjukkan arah Ka’bah (kiblat)

Foto 6: Masjid Jami’ Nurul Huda Kec. Praya Barat Daya di ambil dari program google earth.

Pin warna kuning menunjukkan bangunan Masjid

Garis warna putih enunjukkan arah Ka’bah (kiblat)

Page 120: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

Foto 7: Masjid Al-Muttaqin Kec. Praya Timur di ambil dari program google earth.

Pin warna kuning menunjukkan bangunan masjid.

Garis warna putih enunjukkan arah Ka’bah (kiblat).

Foto 8: Masjid Darul Hikmah kec. Jonggat di ambil dari program google earth.

Pin warna kuning menunjukkan Ka’bah.

Garis warna putih enunjukkan arah Ka’bah (kiblat).

Page 121: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

Foto 1: Masjid Baiturrahim di ambil dari program google earth

Pin warna kuning menunjukkan bangunan masjid.

Garis warna putih enunjukkan arah Ka,bah (Kiblat).

Foto 1: Masjid Al-Abshar kec Batukliang di ambil dari program google earth.

Pin warna kuning menunjukkan bangunan masjid.

Garis warna putih enunjukkan arah arah masjid (kiblat masjid).

Page 122: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

Foto 1: Masjid Al-Istiqomah Kec. Batukliang Utara di ambil dari program google earth.

Pin warna kuning menunjukkan bangunan masjid.

Garis warna putih menunjukkan arah ka,bah (kiblat masjid)

Foto 1: MAsjid Baiturrahim Kec. Janapria di ambil dari program google earth.

Pin warna kuning menunjukkan bangunan masjid.

Garis warna putih menunjukkan arah ka,bah (kiblat masjid)

Page 123: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

Foto 1: Masjid Al-Hikmah Kec. Jonggat di ambil dari program google earth.

Pin warna kuning menunjukkan bangunan Masjid.

Garis warna putih menunjukkan arah ka'bah (kiblat masjid)

Foto 1: Masjid BAiturrahman Kec. Pujut di ambil dari program google earth.

Pin warna kuning menunjukkan bangunan Masjid.

Garis warna putih enunjukkan arah Ka,bah (Kiblat masjid).

Page 124: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA
Page 125: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA
Page 126: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA
Page 127: ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain...ANALISIS AKURASI ARAH KIBLAT MASJID KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN

Nama Lengkap : Hasanudin

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Dasan Baru, 30 Maret 1988

Agama : Islam

Alamat Asal : Jl. Praya-Mantang km.7 Aikmual Praya Lombok

Tengah Nusa Tenggara Barat

Alamat Sekarang : PP. Daarun Najaah Jl. Stasiun No. 275 Jerakah Tugu

Semarang

Telepon : 081 907 900 824

Pendidikan Formal : - SDN Inpres UPT Woko Dompu, lulus tahun 2001

- MTs. DArul Aminin NW Aikmual, lulus tahun

2004

- MA Darul Aminin Nw Aikmual, lulus tahun 2007

- IAIN Walisongo Semarang Fakultas Syari’ah lulus

tahun 2012

Pendidikan Non Formal : - Pondok Pesantren Darul Aminin Nw Aikmual

- PP. Daarun Najaah Jerakah Tugu Semarang.

Semarang, 25 Juni 2012

Hasanudin