analisi ekonmi sambas 70 persen

127
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses yang berkesinambungan (continue), berkelanjutan, yang dimulai dari tahap survey hingga tahap pengawasan dan evaluasi. Perencanaan fisik merupakan bagian dari alat organisasi masyarakat dan juga sebagai pengawasan penggunaan sumberdaya lahan. Pada kenyataannya proses perencanaan merupakan kegiatan yang tidak pernah selesai, karena selalu memerlukan peninjauan ulang atau pengkajian , guna memberikan umpan balik dalam proses evaluasi. Dalam proses penentuan alternatif , pemilihan alter- natif dan evaluasi diperlukan analisis yang seksama. Salah satu analisis yang sangat penting adalah analisis ekonomi. Analisis ekonomi merupakan uraian atau usaha mengetahui arti dari keadaan ekonomi disuatu wilayah. Data, informasi atau keterangan mengenai perekonomian diurai dan dikaji hubungannya satu sama lain, diselidiki kaitan yang ada antara yang satu dengan yang lainnya. Proses perencanaan yang lengkap akan melalui tahap analisis. Kebijaksanaan perencanaan muncul sebagai hasil dari proses analisis, dan seluruh wujud perencanaan merupakan hasil dari proses analisis. Analisis yang diperlukan untuk perencanaan wilayah dan

Upload: nony-fahdila

Post on 01-Feb-2016

40 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tujuh puluh persen

TRANSCRIPT

Page 1: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPerencanaan adalah suatu proses yang berkesinambungan (continue),

berkelanjutan, yang dimulai dari tahap survey hingga tahap pengawasan dan

evaluasi. Perencanaan fisik merupakan bagian dari alat organisasi masyarakat dan

juga sebagai pengawasan penggunaan sumberdaya lahan. Pada kenyataannya

proses perencanaan merupakan kegiatan yang tidak pernah selesai, karena selalu

memerlukan peninjauan ulang atau pengkajian , guna memberikan umpan balik

dalam proses evaluasi. Dalam proses penentuan alternatif , pemilihan alternatif

dan evaluasi diperlukan analisis yang seksama. Salah satu analisis yang sangat

penting adalah analisis ekonomi. Analisis ekonomi merupakan uraian atau usaha

mengetahui arti dari keadaan ekonomi disuatu wilayah. Data, informasi atau

keterangan mengenai perekonomian diurai dan dikaji hubungannya satu sama

lain, diselidiki kaitan yang ada antara yang satu dengan yang lainnya.

Proses perencanaan yang lengkap akan melalui tahap analisis.

Kebijaksanaan perencanaan muncul sebagai hasil dari proses analisis, dan seluruh

wujud perencanaan merupakan hasil dari proses analisis. Analisis yang

diperlukan untuk perencanaan wilayah dan kota mencakup semua aspek yang

berkaitan dengan kehidupan dan kelangsungan suatu wilayah atau kota, adapun

salah satu analisis yang diperlukan adalah analisis ekonomi. Suatu daerah atau

kota tidak akan terus menerus berada dalam keadaan yang sama, melainkan akan

berubah.

Dari segi ekonomi, suatu wilayah atau kota akan terus mengalami

perubahan seiring terjadinya pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di wilayah

atau kota tersebut. Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut, untuk membuat

perencaanan sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi, karena sektor

ekonomi sangat memengang peranan penting untuk kemajuan suatu wilayah atau

kota. Analisis ekonomi yang tepat merupakan hal yang harus terpenuhi dalam

penyusunan rencana, agar rencana tersebut tidak merugikan pihak-pihak tertentu,

Page 2: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

melainkan dapat menjadi problem solving serta dapat membuat wilayah atau

kota tersebut menjadi lebih baik dari berbagai aspek.

1.3 Tujuan Adapun tujuan pembuatan makalah ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kondisi perekonomian disetiap kecamatan di

Kabupaten Sambas.

2. Untuk menganalisis kondisi perekonomian disetiap kecamatan di

Kabupaten Sambas.

Page 3: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

BAB II

GAMBARAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

2.1 Kondisi Geografis

Kabupaten Sambas terletak di bagian utara provinsi Kalimantan Barat atau

diantara 0057’29,80 dan 2004’53,10 Lintang Utara serta 108054’17,00 dan

109045’7,560 Bujur Timur. Secara Administratif, batas wilayah kabupaten Sambas

adalah :

Utara : Serawak (Malaysia Timur) & Laut Natuna

Selatan: Kab, Bengkawang & Kota Singkawang

Barat : Laut Natuna

Timur : Serawak (Malaysia Timur) & Kab. Bengkayang

Luas wilayah Kabupaten Sambas adalah 6.395,70 km2 atau sekitar 4,36

persen dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Daerah Pemerintahan

Kabupaten Sambas pada tahun 2013 terbagi menjadi 19 Kecamatan dan 183 Desa

serta 1 UPT. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Sajingan Besar dengan luas

1.391,20 km2 atau 21,75 persen sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan

Salatiga dengan luas sebesar 82,75 km2 atau 1,29 persen dari luas wilayah

Kabupaten Sambas. Kabupaten Sambas dengan panjang pantai 198,76 km dengan

karakteristik sebagian besar adalah pantai berpasir membentang dari Semelagi

Besar (Kecamatan Selakau) hingga Tanjung Datok (Kecamatan Paloh). Panjang

pantai tiap kecamatan menurut Lapan (2003) yaitu Kecamatan Selakau (13,51

km), Kecamatan Jawai (42,53), Kecamatan Teluk Keramat (19,67 km), dan

Kecamatan Paloh 102,5 km).

Kabupaten Sambas dengan luas 0.64 juta Ha merupakan salah satu

Kabupaten yang memiliki kawasan hutan yang cukup banyak yaitu sekitar 2,20

persen dari luas kawasan hutan Propinsi Kalimantan Barat. Luas kawasan hutan

Kabupaten Sambas berdasarkan data Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Kabupaten Sambas pada tahun 2009 terdiri dari 58,32 persen hutan produksi

Page 4: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

biasa, 11,62 persen kawasan hutan lindung, 13,22 persen hutan tanaman wisata,

5,27 persen hutan produksi terbatas, 7,49 persen hutan produksi yang dapat

dikonversikan dan 4,07 persen hutan lindung bakau.

Kabupaten Sambas merupakan salah satu daerah Kawasan Usaha

Agrobisnis Terpadu (KUAT) di Kalimantan Barat (Kalbar) yang merupakan

sentra jeruk (kec. Tebas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas jeruk di

Kabupaten Sambas secara ekonomi menguntungkan untuk diusahakan baik untuk

tujuan perdagangan antar daerah maupun perdagangan antar pulau yaitu sebesar

Rp. 8.594.928.35 dan Rp. 1.538.385,84 per hektar. Jika dibandingkan dengan

Kalbar secara keseluruhan, maka jeruk Sambas  memiliki daya saing yang kuat.

Pertumbuhan produksi jeruk Sambas lebih cepat dibanding dengan  pertumbuhan

jeruk secara keseluruhan di Kalbar. Dari segi ketersediaan supply, jeruk mampu

meningkatkan supply dengan kecenderungan peningkatan tiap tahunnya dan

ketersediaannya dijamin sepanjang tahun ada. 

Umumnya komoditas jeruk berada pada pasar yang memberikan peluang

mengingat daya tarik pasar yang cukup besar.  Meningkatnya kesadaran gizi

masyarakat  dan kebutuhan manusia dari bayi hingga manula  akan vitamin C

menyebabkan permintaan terhadap jeruk (dalam berbagai bentuk) juga meningkat,

ini menandakan daya tarik komoditas ini cukup besar.

Page 5: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen
Page 6: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

2.2 Gambaran Kondisi Ekonomi Kabupaten Sambas

Kondisi perekenomian di Kabupaten Sambas cenderung meningkat

setiap tahunnya, hal ini tersebut didukung kontribusi pendapatan domestik

regional bruto di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas. Berikut

adalah gambaran kondisi perekonomian per kecamatan di kabupaten

Sambas.

2.2.1 Kecamatan Selakau

Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kecamatan Selakau dari

tahun ke tahun cernderung meningkat. Berikut tabel mengenai PDRB Kecamatan

Selakau menurut harga konstan.

Tabel 1PDRB Kecamatan Selakau Menurut Harga Konstan

Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)Sektor 2005 2006 2007 2008 2009*

1. Pertanian 112816.28 118266.72 126254.99 131493.57 138366.612. Pertambangan 49.23 47.55 43.28 39.54 36.45SEKTOR PRIMER 112865.51 118314.27 126298.27 131533.11 138403.061. Industri Pengolahan

6449.75 6711.39 6972.77 7249.15 7471.76

2. Listrik dan Air Minum

5.84 4.2 3.75 3.25 2.8

3. Bangunan 2050.01 2125.2 2310.84 2492.97 2735.18SEKTOR SEKUNDER

8505.6 8840.79 9287.36 9745.37 10209.74

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

48620.94 50893.27 53436.97 56407.68 59247.83

2. Pengangkutan dan Komunikasi

2715.63 2830.58 2947.5 3124.72 3266.26

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

6933.24 7086.11 7273.29 7336.12 7559.24

4. Jasa-jasa 5129.03 5390.36 5617.01 5983.4 6256.18SEKTOR TERSIER 63398.84 66200.32 69274.77 72851.92 76329.51JUMLAH 184769.95 193355.38 204860.4 214130.4 224942.31

Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas

Page 7: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regi

Page 8: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

al Bruto (PDRB) menurut harga konstan di Kecamatan Selakau pada setiap sektor

terjadi peningkatan dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi

terbesar adalah sektor primer yang terdiri dari pertanian dan pertambangan yaitu

sebesar Rp. 627.414.200. Pertanian menduduki tempat teratas dalam

meningkatkan PDRB setempat dari tahun ke tahun dengan kontribusi sebesar Rp.

627.198.200 yang dikarenakan sebagian besar mata pencaharian masyarakat

adalah petani. Beda halnya dengan pertanian, pertambangan justru mengalami

penurunan setiap tahunnya yang disebabkan keterbatasan sumber daya. Disisi lain,

listrik dan air minum hanya sedikit memberikan kontribusi yang hanya sebesar

Rp. 1.984.000 disebabkan oleh kualitas listrik dan air minum yang masih rendah.

Sektor lain mengalami pertumbuhan dan menunjukkan peningkatan, hal ini

menunjukkan Kecamatan Selakau sedang berkembang.

Page 9: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

2.2.2 Kecamatan Pemangkat

Tabel 2PDRB Kecamatan Pemangkat Menurut Harga Konstan

Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)Sektor 2005 2006 2007 2008 2009

1. Pertanian 174260.64 180532.92 191143.93 201634.21 214823.77

2. Pertambangan 839.63 881.3 930.82 1071.04 1247.11SEKTOR PRIMER 175100.27 181414.22 192074.75 202705.25 216070.881. Industri Pengolahan 50518.54 52521.71 54889.73 57059.9 59463.112. Listrik dan Air Minum 2163.28 2297.51 2376.62 2457.5 2576.443. Bangunan 10770.23 11286.78 12330.49 13424.96 14764.62SEKTOR SEKUNDER 63452.05 66106 69596.84 72942.36 76804.171. Perdagangan, Hotel dan Restoran

132911.81 142100.11 149986.05 161660.95 173258.77

2. Pengangkutan dan Komunikasi

17237.07 17901.67 18682.86 19772.19 20429.9

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

19549.46 20263.37 21069.85 21626.42 22474.08

4. Jasa-jasa 22107.83 23856.82 25704.34 27877.19 29833.88SEKTOR TERSIER 191806.17 204121.97 215443.1 230936.75 245996.63JUMLAH 430358.49 451642.19 477114.69 506584.36 538871.68Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas

Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)

menurut harga konstan di Kecamatan Pemangkat pada setiap sektor terjadi

peningkatan dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar

adalah sektor tersier khususnya dari perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar

Rp. 759.918.000. Namun jika dilihat secara khusus, pertanian mengungguli sektor

lainnya dalam memberikan kontribusi pada PDRB setempat yaitu sebesar Rp.

962.395.000 yang dikarenakan sebagian besar mata pencaharian masyarakat

adalah petani. Sektor yang menjadi penyumbang terkecil di PDRB Kecamatan

Pemangkat adalah pertambangan yang hanya sebesar Rp. 4.969.000. PDRB di

Kecamatan Pemangkat dari semua sektor sangat konsisten dan stabil, setiap

tahunnya semua sektor yang ada selalu mengalami peningkatan. Dengan demikian

dapat diperkirakan PDRB di Kecamatan Pemangkat di tahun-tahun berikutnya

akan mengalami peningkatan dan akan menjadi kecamatan yang berkontribusi

besar untuk PDRB Kabupaten Sambas.

Page 10: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

2.2.3 Kecamatan Tebas

Tabel 3PDRB Kecamatan Tebas Menurut Harga Konstan

Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)

Sektor 2005 2006 2007 2008 2009

1. Pertanian 148546.39 148879.65 157585.19 169658.38 175648.5

2. Pertambangan 125.34 124.06 124.47 136.87 15948SEKTOR PRIMER 148671.73 149003.71 157709.66 169795.25 191596.51. Industri Pengolahan 14214.16 14750.1 15334.2 15948.6 16441.11

2. Listrik dan Air Minum

69699 723.52 754.8 792.81 838.02

3. Bangunan 8029.17 8398.03 9940.41 9683.02 10577.96SEKTOR SEKUNDER

91942.33 23871.65 26029.41 26424.43 27857.09

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

86848.8 91087.2 94637.92 102123.61 109680.21

2. Pengangkutan dan Komunikasi

10894.91 11380.05 11992.48 12811.27 13489.02

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

18343.24 19027.4 19853.84 20366.28 21260

4. Jasa-jasa 13732.45 14466.77 15205.74 16409.29 17248.66SEKTOR TERSIER 129819.4 135961.42 141689.98 151710.45 161677.89

JUMLAH 370433.46 308836.78 325429.05 347930.13 381131.48Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas

Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)

menurut harga konstan di Kecamatan Tebas pada setiap sektor terjadi peningkatan

dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah sektor

primer yang terdiri dari pertanian dan pertambangan yaitu sebesar Rp.

816.776.900. Pertanian menduduki tempat teratas dalam meningkatkan PDRB

setempat dari tahun ke tahun dengan kontribusi sebesar Rp. 800.318.100 yang

dikarenakan sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah petani. Sektor

yang menjadi penyumbang terkecil di PDRB Kecamatan Pemangkat adalah

pertambangan yang hanya sebesar Rp. 16.458.700. PDRB di Kecamatan

Page 11: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Pemangkat dari semua sektor sangat konsisten dan stabil, setiap tahunnya semua

sektor yang ada selalu mengalami peningkatan. Dengan demikian dapat

diperkirakan PDRB di Kecamatan Pemangkat di tahun-tahun berikutnya akan

mengalami peningkatan dan akan menjadi kecamatan yang berkontribusi besar

untuk PDRB Kabupaten Sambas.

Page 12: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

2.2.4 Kecamatan Tekarang

Tabel 4PDRB Kecamatan Tekarang Menurut Harga Konstan

Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)Sektor 2005 2006 2007 2008 2009

1. Pertanian 14747.91 15304.78 16270.1 17457.2 18950.492. Pertambangan 7.63 7.43 7.32 7.97 9.23SEKTOR PRIMER 14755.54 15312.21 16277.42 17465.17 18959.721. Industri Pengolahan 1359.25 1437.25 1495.72 1548.53 1615.81

2. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0 03. Bangunan 593.44 613.86 653.38 705.67 768.92SEKTOR SEKUNDER 1952.69 2051.11 2149.1 2254.2 2384.731. Perdagangan, Hotel dan Restoran 6983.18 7185.17 7520.36 8153.14 8542.462. Pengangkutan dan Komunikasi 2417.31 2470.39 2516.58 2575.3 2641.81

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 1498.03 1525.51 1561.98 1569.95 1610.714. Jasa-jasa 1100.03 1142.03 1181.6 1244.55 1288.7SEKTOR TERSIER 11998.55 12323.1 12780.52 13542.94 14083.68JUMLAH 28706.78 29686.42 31207.04 33262.31 35428.13Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas

Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)

menurut harga konstan di Kecamatan Tekarang pada setiap sektor terjadi

peningkatan dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar

adalah sektor primer yang terdiri dari pertanian dan pertambangan yaitu sebesar

Rp. 84.775.100. Pertanian menduduki tempat teratas dalam meningkatkan PDRB

setempat dari tahun ke tahun dengan kontribusi sebesar Rp. 82.730.500 yang

dikarenakan sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah petani. Beda

halnya dengan pertanian, pertambangan justru fluktuatif dari tahun ke tahun yang

disebabkan keterbatasan sumber daya. Disisi lain listrik dan air minum justru

memprihatinkan, belum ada kontribusi yang diberikan untuk PDRB Kecamatan

Tekarang karena terdapat daerah yang tidak tersentuh utilitas listrik dan air minum

dari pemerintah. Sektor lain mengalami pertumbuhan dan menunjukkan

peningkatan, hal ini menunjukkan Kecamatan Tekarang sedang berkembang.

Page 13: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

2.2.5 Kecamatan Sambas

Tabel 5PDRB Kecamatan Sambas Menurut Harga Konstan

Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)Sektor 2005 2006 2007 2008 2009

1. Pertanian 48768.58 50156.76 53844.23 56091.78 58418.92. Pertambangan 440.14 425.89 432.42 489.71 553.02SEKTOR PRIMER 49208.72 50582.65 54276.65 56581.49 58971.921. Industri Pengolahan 66845.89 69310.37 72096.72 74994.95 77262.992. Listrik dan Air Minum 1201.01 1285.73 1358.19 1441.37 1538.333. Bangunan 19740.02 20565.61 21931.93 23728.94 261556.48SEKTOR SEKUNDER 87786.92 91161.71 95386.84 100165.3 340357.8

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

76900.2 81986.09 87739.79 91428.61 97049.39

2. Pengangkutan dan Komunikasi

20409.2 21069.85 21968.69 23366.82 24645.18

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

20187.3 21047.07 22004.34 22690.13 23696.27

4. Jasa-jasa 26928.92 29278.47 31656.92 34708.53 37471.13SEKTOR TERSIER 144425.6 153381.5 163369.7 172194.1 182861.97JUMLAH 281421.3 295125.8 313033.2 328940.8 582191.69Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas

Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)

menurut harga konstan di Kecamatan Sambas pada setiap sektor terjadi

peningkatan dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar

adalah sektor tersier yaitu sebesar Rp. 812.632.900. Terdapat perbedaan di

Kecamatan Sambas dibandingkan dengan kecamatan lain di Kabupaten Sambas,

di kecamatan ini justru Perdagangan, Hotel dan Restoran yang memberikan

kontribusi terbesar yaitu sebesar Rp. 435.104.100. Hal tersebut dikarenakan posisi

Kecamatan Sambas terletak di pusat kota Sambas yang sudah di dominasi

kegiatan ekonomi dan perindustrian. Sektor Industri Pengolahan serta Pertanian

mengimbangi dalam kontribusi bagi PDRB Kecamatan Sambas. Sektor

pertambangan kembali menjadi sektor dengan kontribusi sedikit yang hanya

sebesar Rp. 2.341.200. PDRB di Kecamatan Sambas dari semua sektor sangat

konsisten dan stabil, setiap tahunnya semua sektor yang ada selalu mengalami

Page 14: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

peningkatan. Dengan demikian dapat diperkirakan PDRB di Kecamatan Sambas

di tahun-tahun berikutnya akan mengalami peningkatan dan akan menjadi

kecamatan yang berkontribusi besar untuk PDRB Kabupaten Sambas.

2.2.6 Kecamatan Subah

Tabel 6PDRB Kecamatan Sambas Menurut Harga Konstan

Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)Sektor 2005 2006 2007 2008 2009

1. Pertanian 44119.86 46779.57 50162.08 54089.64 57379.022. Pertambangan 64.09 62.62 59.93 60.39 63.94SEKTOR PRIMER 44183.95 46842.19 50222.01 54150.03 57442.961. Industri Pengolahan 4487.74 4657.74 4851.82 5024.53 5284.482. Listrik dan Air Minum 71.14 78.88 88.61 95.66 103.013. Bangunan 837.49 867.85 937.57 996.62 1070.65SEKTOR SEKUNDER 5396.37 5604.47 5878 6116.81 6458.14

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

18391.2 19262.09 20062.26 21155.57 22132.74

2. Pengangkutan dan Komunikasi

1028.28 1050.74 1091.62 1165.73 1222.23

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

1893.93 1921.67 1958.7 1961.77 2008.99

4. Jasa-jasa 1342.06 1403.97 1456.49 1549.46 1610.88SEKTOR TERSIER 22655.47 23638.47 24569.07 25832.53 26974.84JUMLAH 72235.79 76085.13 80669.08 86099.37 90875.94Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas

Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)

menurut harga konstan di Kecamatan Subah pada setiap sektor terjadi peningkatan

dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah sektor

primer yang terdiri dari pertanian dan pertambangan yaitu sebesar Rp.

252.841.100. Pertanian menduduki tempat teratas dalam meningkatkan PDRB

setempat dari tahun ke tahun dengan kontribusi sebesar Rp. 252.530.200 yang

dikarenakan sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah petani. Beda

halnya dengan pertanian, pertambangan justru fluktuatif dan menjadi penyumbang

terkecil bagi PDRB Kecamatan Subah yang hanya sebesar Rp. 3.110.000. Sektor

lain mengalami pertumbuhan dan menunjukkan peningkatan, hal ini menunjukkan

Kecamatan Subah sedang berkembang.

Page 15: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

2.2.7 Kecamatan Sebawi

Tabel 7PDRB Kecamatan Sebawi Menurut Harga Konstan

Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)

Sektor 2005 2006 2007 2008 2009

1. Pertanian 10428.84 10900.87 11738.49 12753.97 1202.71

2. Pertambangan 1187.66 1215.89 1266.45 1459.41 1680.06

SEKTOR PRIMER 11616.5 12116.76 13004.94 14213.38 2882.77

1. Industri Pengolahan 4988.21 5240.1 5476.47 5664.91 6047.13

2. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0 0

3. Bangunan 1390.14 1437.83 1521.74 1635.02 1773.09

SEKTOR SEKUNDER 6378.35 6677.93 6998.21 7299.93 7820.22

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

14133.87 14754.01 15511.61 16352.42 17246.76

2. Pengangkutan dan Komunikasi

329.55 337.57 347.52 364.95 375.86

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

1705.1 1727.13 1753.19 1752.68 1789.93

4. Jasa-jasa 935.82 977.69 1019.27 1087.98 1135.73

SEKTOR TERSIER 17104.34 17796.4 18631.59 19558.03 20548.28

JUMLAH 35099.19 36591.09 38634.74 41071.34 31251.27Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas

Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)

menurut harga konstan di Kecamatan Sebawi pada setiap sektor terjadi

peningkatan dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar

adalah sektor tersier yaitu sebesar Rp. 93.638.600. Perdagangan, Hotel dan

Restoran menduduki tempat teratas dalam meningkatkan PDRB setempat dari

tahun ke tahun dengan kontribusi sebesar Rp. 77.998.700 yang dikarenakan

perdagangan telah mendominasi kegiatan masyarakat setempat yang diimbangi

dengan kegiatan pertanian. Disisi lain listrik dan air minum justru

memprihatinkan, belum ada kontribusi yang diberikan untuk PDRB Kecamatan

Sebawi karena terdapat daerah yang tidak tersentuh utilitas listrik dan air minum

Page 16: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

dari pemerintah. Sektor lain mengalami pertumbuhan dan menunjukkan

peningkatan, hal ini menunjukkan Kecamatan Sebawi sedang berkembang.

2.2.8 Kecamatan Sajad

Tabel 8PDRB Kecamatan Sajad Menurut Harga Konstan

Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)Sektor 2005 2006 2007 2008 2009

1. Pertanian 5303.19 5578.62 5889.42 6470.01 6826.352. Pertambangan 0 0 0 0 0SEKTOR PRIMER 5303.19 5578.62 5889.42 6470.01 6826.351. Industri Pengolahan 3554.32 3763.37 3926 405.5 431.942. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0 03. Bangunan 432.17 447.09 469.38 490.87 510.33SEKTOR SEKUNDER 3986.49 4210.46 4395.38 896.37 942.27

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

8460.53 8783.24 8982.37 9327.65 9767.89

2. Pengangkutan dan Komunikasi

125.91 130.63 134.82 139.9 146.62

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

787.61 791.24 798.88 792.91 806.15

4. Jasa-jasa 487.93 513.96 534 570.75 597.98SEKTOR TERSIER 9861.98 10219.07 10450.07 10831.21 11318.64JUMLAH 19151.66 20008.15 20734.87 18197.59 19087.26

Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas

Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)

menurut harga konstan di Kecamatan Sajad pada setiap sektor terjadi peningkatan

dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah sektor

tersier yaitu sebesar Rp. 52.681.000. Perdagangan, Hotel dan Restoran menduduki

tempat teratas dalam meningkatkan PDRB setempat dari tahun ke tahun dengan

kontribusi sebesar Rp. 45.321.700 yang dikarenakan perdagangan telah

mendominasi kegiatan masyarakat setempat yang diimbangi dengan kegiatan

pertanian. Disisi lain, pertambangan tidak memberikan kontribusi bagi PDRB

Kecamatan Sajad karena tidak adanya mineral tambang yg ditemukan di sini.

Begitu pula Listrik dan Air minum yang tidak berkontribusi bagi PDRB setempat

karena terdapat daerah yang tidak tersentuh utilitas listrik dan air minum dari

Page 17: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

pemerintah. Sektor lain mengalami pertumbuhan dan menunjukkan peningkatan,

hal ini menunjukkan Kecamatan Sajad sedang berkembang.

2.2.9 Kecamatan Jawai

Tabel 9PDRB Kecamatan Jawai Menurut Harga Konstan

Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)Sektor 2005 2006 2007 2008 2009

1. Pertanian 116329.09 120355.75 127373.05 132429.79 144827.572. Pertambangan 283.88 291.74 301.72 331.15 366.31SEKTOR PRIMER 116612.97 120647.49 127674.77 132760.94 145193.881. Industri Pengolahan 13049.76 13572.36 14110.01 14669.9 15119.692. Listrik dan Air Minum 516.32 572.42 601.14 627.85 665.243. Bangunan 776.2 808.08 868.65 941.02 1028.21SEKTOR SEKUNDER 14342.28 14952.86 15579.8 16238.77 16813.141. Perdagangan, Hotel dan Restoran

64288.64 67282.3 71030.16 74884.18 77738.26

2. Pengangkutan dan Komunikasi

2488.45 2581.65 2711.05 2893.47 3005.07

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

4657.31 4817.4 4989.43 5090.84 5281.82

4. Jasa-jasa 5624.88 5969.6 6259.61 6751.9 7108.92SEKTOR TERSIER 77059.28 80650.95 84990.25 89620.39 93134.07JUMLAH 208014.53 216251.3 228244.82 238620.1 255141.09

Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas

Berdasarkan data di atas, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)

menurut harga konstan di Kecamatan Jawai pada setiap sektor terjadi peningkatan

dari tahun 2005-2009. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah sektor

primer yang terdiri dari pertanian dan pertambangan yaitu sebesar Rp.

642.890.100. Pertanian menduduki tempat teratas dalam meningkatkan PDRB

setempat dari tahun ke tahun dengan kontribusi sebesar Rp. 641.315.300 yang

dikarenakan sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah petani. Beda

halnya dengan pertanian, pertambangan justru sedikit memberikan kontribusinya

yang hanya sebesar Rp. 1.574.800. Disisi lain, listrik dan air minum hanya sedikit

memberikan kontribusi yang hanya sebesar Rp. 1.984.000. Sektor lain mengalami

Page 18: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

pertumbuhan dan menunjukkan peningkatan, hal ini menunjukkan Kecamatan

Jawai sedang berkembang.

Page 19: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

BAB III

GAMBARAN PERKEMBANGAN EKONOMI

3.1 Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan rakyat yang diukur dengan indikator kenaikan PDRB atau kenaikan

pendapatan regional per kapita, dengan asumsi tingkat pemerataan tetap.

3.1.1 Kecamatan Selakau

Tabel 3.1Laju Pertumbuhan PDRB Kecamatan Selakau Menurut Harga Konstan

Tahun 2005-2009 (Dalam Persen)Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009

1. Pertanian 4,831253078 6,754452986 4,149206301 5,226901969

2. Pertambangan -3,412553321 -8,98002103 -8,641404806 -7,81487102

SEKTOR PRIMER 4,827657271 6,748129368 4,144823203 5,222981499

1. Industri Pengolahan 4,056591341 3,894573255 3,963704525 3,0708427882. Listrik dan Air Minum

-28,08219178 -10,71428571 -13,33333333 -13,8461538

3. Bangunan 3,667786986 8,735177866 7,881549566 9,715720606

SEKTOR SEKUNDER 3,940815463 5,05124542 4,931541364 4,76503201

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

4,673562461 4,998106822 5,559278529 5,035041328

2. Pengangkutan dan Komunikasi

4,232903599 4,130602209 6,012553011 4,52968586

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

2,20488545 2,641505706 0,86384566 3,041389726

4. Jasa-jasa 5,095115451 4,204728441 6,522865368 4,558946418

SEKTOR TERSIER 4,418819019 4,644161841 5,163712561 4,77350494

JUMLAH 4,646551022 5,950193887 4,525032656 5,049217673

Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas

Berdasarkan data di atas laju pertumbuhan ekonomi di Kecamatan

Sekadau pada sektor primer paling tinggi pada tahun 2006-2007 sebesar 6,75 %,

dengan kontribusi terbesar adalah sektor pertanian. Pada sektor sekunder laju

Page 20: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

pertumbuhan ekonomi paling besar pada tahun 2006-2007. Sektor paling besar

berkontribusi adalah sektor bangunan pada tahun 2008-2009 sebesar 9,71 %. Pada

sektor tersier laju pertumbuhan paling besar pada tahun 2007-2008 sebesar 6,52

%. Sektor yang paling besar berkontribusi adalah sektor jasa-jasa pada tahun

2007-2008 sebesar 6,52%. Pada sektor tersier pada tahun 2005-2006 menuju

2006-2007 mengalami kenaikan, dari 2006-2007 ke 2007-2008 mengalami

penurunan, dan pada tahun 2007-2008 ke 2008-2009 mengalami kenaikan

kembali. Pada sektor sekunder pada tahun 2005-2006 ke 2006-2007 mengalami

kenaikan dan pada tahun berikutnya mengalami penurunan. Dari keseluruhan

sektor pada tahun 2005-2006 ke 2006-2007 mengalami kenaikan, pada tahun

2006-2007 ke 2007-2008 mengalami penurunan, dan pada tahun berikutnya

mengalami penigkatan. Pada sektor tersier dari tahun 2005-2006 sampai 2007-

2008 mengalami kenaikan, dan pada tahun berikutnya mengalami penurunan. Dari

keseluruhan sektor yang ada di Kecamatan Selakau sektor yang memiliki laju

pertumbuhan ekonomi terbesar pada tahun 2006-2007 sebesar 5,95%.

3.1.2 Kecamatan Pemangkat

Tabel 3.2Laju Pertumbuhan PDRB Kecamatan Pemangkat Menurut Harga Konstan

Tahun 2005-2009 (Dalam Persen)Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009

1. Pertanian 3,599367017 5,87760393 5,488157537 6,541330462. Pertambangan 4,962900325 5,618971973 15,064137 16,4391619SEKTOR PRIMER 3,605905348 5,87634751 5,534564017 6,593627941. Industri Pengolahan 3,965217522 4,508649852 3,953690426 4,211731882. Listrik dan Air Minum

6,204929551 3,443292956 3,403152376 4,83987792

3. Bangunan 4,796090706 9,247190075 8,876127388 9,97887517SEKTOR SEKUNDER 4,182607181 5,280670438 4,806999858 5,294331031. Perdagangan, Hotel dan Restoran

6,913080185 5,549566429 7,783990578 7,17416296

2. Pengangkutan dan Komunikasi

3,85564368 4,36378282 5,83063835 3,32643981

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

3,651814424 3,979989508 2,641547045 3,91955765

4. Jasa-jasa 7,91117898 7,74420061 8,453241748 7,01896425

Page 21: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

SEKTOR TERSIER 6,420961328 5,546257466 7,191527601 6,52121414JUMLAH 4,94557456 5,639973537 6,176642769 6,37353273

Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas

Berdasarkan data di atas laju pertumbuhan ekonomi paling besar pada

tahun 2008-2009 yaitu sebesar 6,37%. Laju pertumbuhan ekonomi di Kecamatan

Pemangkat cenderung megalami peningkatan dari tahun ke tahunnya. Pada sektor

primer laju pertumbuhan ekonomi berada pada tahun 2008-2009, dan sektor yang

paling berkontribusi adalah sektor pertanian sebesar 6,54%. Laju pertumbuhan

sektor primer di Kecamatan Pemangkat megalami peningkatan dan penurunanan

di setiap tahunnya. Pada 2006-2007 mengalami peningkatan dari tahun

sebelumnya, pada tahun 2007-2008 mengalami penurunan, dan pada tahun 2008-

2009 mengalami peningkatan kembali. Pada sektor sekunder laju pertumbuhan

ekonomi paling besar berada pada tahun 2007-2008 yaitu sebesar 5,29%, dan

sektor yang paling besar berkontribusi adalah sektor bangunan yaitu sebesar

9,97%. Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami

peninngkatan dan penurunan pada setiap tahunnya. Pada 2006-2007 mengalami

peningkatan dari tahun sebelumnya, pada tahun 2007-2008 mengalami penurunan,

dan pada tahun 2008-2009 mengalami penigkatan kembali.

3.1.3 Kecamatan Tebas

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Tebas (dalam persen)

Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009

1. Pertanian 0,224347424 5,84736732 7,661373509 3,530695036

2. Pertambangan-

1,0212222750,33048525 9,962239897 16,51932491

SEKTOR

PRIMER0,223297328 5,84277398 7,663189433 3,541165021

1. Industri 3,770465508 3,95997315 4,006730054 3,088108047

Page 22: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Pengolahan

2. Listrik dan Air

Minum3,80636738 4,32330827 5,035771065 5,70250123

3. Bangunan 4,593999131 18,3659739 -2,58932982 9,242364469

SEKTOR

SEKUNDER4,059795155 9,03900652 1,517591063 5,421725275

1. Perdagangan,

Hotel dan Restoran4,880205599 3,89815474 7,909820926 7,399464238

2. Pengangkutan

dan Komunikasi4,452905072 5,3816108 6,827528585 5,290263963

3. Keuangan,

Persewaan dan

Jasa Perusahaan

3,729766388 4,34342054 2,581062404 4,388233885

4. Jasa-jasa 5,347334234 5,10805107 7,915103112 5,115212176

SEKTOR

TERSIER4,731203503 4,21337171 7,072109122 6,570041813

JUMLAH 2,456721089 5,37250453 6,914281316 5,004691603

Berdasarkan data di atas laju pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Tebas

paling tinggi terjadi pada tahun 2007-2008 yaitu sebesar 6,9 %. Laju pertumbuhan

ekonomi di kecamatan ini terus meningkat dari tahun 2005-2006 sampai 2007-

2008, dan pada tahun berikutnya mengalami penurunan. Pada sektor primer laju

pertumbuhan ekonomi paling besar terjadi pada tahun 2007-2008 yaitu sebesar

7,6 %, dan yang paling kecil pada tahun 2005-2006 sebesar -1,02%. Subsektor

Page 23: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor pertambangan

pada tahun 2008-2009 yaitu sebesar 16,51 %.

Pada sektor sekunder laju pertumbuhan ekonomi terbesar terjadi pada

tahun 2006-2007 sebesar 9,03 %, dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-

2008 sebesar 1,51 %. Pertumbuhan ekonomi sektor sekunder mengalami keadaan

fluktuatif. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi terbesar

adalah sektor bangunan pada tahun 2006-2007 sebesar 18,36%, dan yang paling

kecil sektor bangunan pada tahun 2007-2008 sebesar -2,58%.

Pada sektor tersier laju pertubuhan ekonomi paling besar terjadi pada

tahun 2007-2008 sebesar 7,07%, dan yang paling kecil pada tahun 2006-2007

sebesar 4,21%. Sektor tersier mengalami kedaan fluktuatif. Subsektor yang

memiliki laju pertumbuhan ekonomi paling besar adalah sektor jasa-jasa pada

tahun 2007-2008 sebesar 7,91% dan yang paling kecil adalah sektor Keuangan,

Persewaan dan Jasa Perusahaan pada tahun 2007-2008 sebesar 2,58%.

3.1.4 Kecamatan Tekarang

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Tekarang

Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009

1. Pertanian 3,775925 6,307311 7,296206 8,55400637

2. Pertambangan -2,62123 -1,48048 8,879781 15,80928482

SEKTOR PRIMER 3,772617 6,303532 7,296918 8,557317221

1. Industri Pengolahan 5,738459 4,068186 3,530741 4,344765681

2. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0

3. Bangunan 3,440954 6,43795 8,003 8,96311307

SEKTOR SEKUNDER 5,040227 4,777413 4,890419 5,790524355

1. Perdagangan, Hotel dan 2,892522 4,665025 8,414225 4,775092786

Page 24: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Restoran

2. Pengangkutan dan

Komunikasi 2,195829 1,869745 2,333325 2,582611735

3. Keuangan, Persewaan

dan Jasa Perusahaan 1,834409 2,390676 0,51025 2,596261027

4. Jasa-jasa 3,818078 3,464883 5,327522 3,547466956

SEKTOR TERSIER 2,70491 3,711891 5,965485 3,992781479

Jumlah 3,412574 5,122275 6,585918 6,511333699

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi

Kecamatan Tekarang mengalami penigkatan dari tahun ke tahunnya, namun pada

tahun 2008-2009 mengalami penurunaan dari tahun sebelumnya. Laju

pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2007-2008 sebesar 6,58%,

dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-2006 sebesar 3,4%.

Pada sektor primer laju pertumbuhan ekonominya selalu meningkat dari

tahun ke tahunnya. Laju pertumbuhan paling tinggi terjadi pada taun 2008-2009

sebesar 8,55%, dan yang paling kecil pada tahun 2005-2006 sebesar 3,77%.

Subsektor primer yang memiliki laju petumbuhan paling besar adalah sektor

pertambangan pada tahun 2008-2009 sebesar 15,8%, dan yang memiliki laju

pertumbuhan ekonomi paling kecil adalah sektor pertambangan pada tahun 2005-

2006 sebesar -2,62%.

Sektor sekunder mengalami penurunan pada tahun 2006-2007 dan pada

tahun selanjutnya mengalami peningkatan. Laju pertumbuan ekonomi paling

tinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar 5,7%, dan yang paling kecil pada taun

2006-2007 sebesar 4,7%. Laju pertumbuhan ekonomi subsektor sekunder tertinggi

Page 25: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

terjadi pada tahun 2008-2009 pada sektor bangunan sebesar 8,96%, dan paling

kecil pada sektor listrik dan air minum dari 2005-2006 hingga 2008-2009.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami peningkatan

setap tahunnya, namun pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan. Laju

pertumbuan ekonomi sektor tersier tertinggi terjadi pada tahun 2007-2008 sebesar

5,96 %, dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-2006 sebesar 2,70%.

Subsektor terisier yang memiliki laju pertumbuhan terbesar adalah sektor

perdagangan, hotel, dan restoran pada tahun 2007-2008 sebesar 8,41%, dan yang

paling kecil terjadi pada tahun 2007-2008 pada sektor Keuangan, Persewaan dan

Jasa Perusahaan sebesar 0,5%.

3.1.5 Kecamatan Sambas

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Sambas (dalam persen)

Sektor

2005-

2006

2006-

2007

2007-

2008

2008-

2009

1. Pertanian 2,846464 7,35189 4,174171 4,148772

2. Pertambangan -3,23761 1,53326 13,24869 12,92806

SEKTOR PRIMER 2,792046 7,302899 4,246467 4,224756

1. Industri Pengolahan 3,686809 4,020106 4,019919 3,024257

2. Listrik dan Air Minum 7,054063 5,635709 6,124327 6,726933

3. Bangunan 4,182316 6,643712 8,193579 1002,268

SEKTOR SEKUNDER 3,844297 4,634764 5,009517 239,7963

1. Perdagangan, Hotel dan

Restoran 6,613624 7,017898 4,204273 6,147726

Page 26: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

2. Pengangkutan dan

Komunikasi 3,237021 4,266001 6,364194 5,470834

3. Keuangan, Persewaan

dan Jasa Perusahaan 4,258965 4,548234 3,116612 4,434263

4. Jasa-jasa 8,725006 8,123546 9,63963 7,959427

SEKTOR TERSIER 6,201019 6,512038 5,401459 6,195265

JUMLAH 4,869774 6,067713 5,081764 76,98979

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahawa laju pertumbuhan

ekonomi di Kecamatan Sambas mengalami keadaaan fluktuatif. Laju

pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar 76,98%

dan yang paling kecil pada tahun 2005-2006 sebesar 4,86%.

Sektor primer di kecamatan ini mengalami penigkatan pada tahun 2006-

2007, dan pada tahun berikutnya terus mengalami penurunan. Laju pertumbuhan

ekonomi pada sektor primer paling tinggi terjadi pada tahun 2006-2007 sebesar

7,3%, dan yang paling kecil sebesar 2,79% pada tahun 2005-2006. Subsektor

primer yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang paling besar adalah sektor

pertambangan pada tahun 2007-2008 sebesar 13,24%, dan yang paling kecil

terkadi pada sektor pertambangan pada tahun 2005-2006 sebesar -3,23%.

Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder terus mengalami peningkatan

dari tahun ke tahunnya. Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada

tahun 2008-2009, yaitu sebesar 239,78%, dan yang paling kecil pada tahun 2005-

2006 sebesar 3,84%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan

terbesar adalah sektor bangunan pada tahun 2008-2009 sebesar 1002,56% dan

yang paling kecil pada tahun 2008-2009 pada sektor industri pengolahan sebesar

3,024 %.

Page 27: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2006-2007

sebesar 6,51% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-2008 sebesar 5,4%.

Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuan tertinggi adalah sektor jasa-jasa

pada tahun 2007-2008 sebesar 9,63%, dan yang paling kecil pada sektor

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 3,11%, pada tahun 2007-2008.

3.1.6 Kecamatan Subah

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Subah (dalam persen)

Sektor

2005-

2006

2006-

2007

2007-

2008

2008-

2009

1. Pertanian 6,028374 7,230742 7,829739 6,081349

2. Pertambangan -2,29365 -4,29575 0,767562 5,878457

SEKTOR PRIMER 6,016302 7,215333 7,821312 6,081123

1. Industri Pengolahan 3,788098 4,166828 3,559695 5,173618

2. Listrik dan Air Minum 10,87996 12,33519 7,956213 7,683462

3. Bangunan 3,625118 8,033646 6,298196 7,428107

SEKTOR SEKUNDER 3,856296 4,880569 4,062776 5,580196

1. Perdagangan, Hotel

dan Restoran 4,735363 4,154118 5,449585 4,618973

2. Pengangkutan dan

Komunikasi 2,18423 3,890591 6,788993 4,846748

Page 28: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

3. Keuangan, Persewaan

dan Jasa Perusahaan 1,464679 1,92697 0,156737 2,40701

4. Jasa-jasa 4,613058 3,740821 6,383154 3,963962

SEKTOR TERSIER 4,338908 3,936803 5,142482 4,421983

JUMLAH 5,328854 6,024765 6,731563 5,547741

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi

di Kecamatan Subah terus mengalami peningkatan, namun pada tahun 2008-2009

mengalami penurunan. Laju pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada tahun

2007-2008 sebesar 6,73% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-2006

sebesar 5,32%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer terus mengalami

peningkatan namun pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan. Laju

pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun 2007-2008

sebesar 7,82% dan yang paling kecil pada tahun 2005-2006 sebesar 6,01%.

Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuha tertinggi adalah sektor pertanian

pada tahun 2006-2007 sebesar 7,23% dan yang paling kecil adalah sektor

pertambangan pada tahun 2006-2007 sebesar -4,29%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada

tahun 2008-2009 sebesar 5,58% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-

2006 sebesar 3,58%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2006-2007

sebesar 12,33%, dan yang terkecil adalah sektor indusatri pengolahan pada tahun

2007-2008 sebesar 3,55%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami keadaan

flutuatif. Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2007-2008

Page 29: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

sebesar 6,73% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-2006 sebesar 5,32%.

Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuan tertinggi adalah sektor

pengangkutan dan kounikasi pada tahun 2007-2008 sebesar 6,78%, dan yang

paling kecil pada sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar

0,15%, pada tahun 2007-2008.

3.1.7 Kecamatan Sebawi

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Sebawi (dalam persen)

Sektor

2005-

2006

2006-

2007

2007-

2008

2008-

2009

1. Pertanian 4,526199 7,683974 8,650857 -90,5699

2. Pertambangan 2,376943 4,158271 15,23629 15,11912

SEKTOR PRIMER 4,306461 7,330177 9,292161 -79,7179

1. Industri Pengolahan 5,049707 4,510792 3,440903 6,74715

2. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0

3. Bangunan 3,43059 5,835878 7,44411 8,444545

SEKTOR SEKUNDER 4,696826 4,796097 4,311388 7,127329

1. Perdagangan, Hotel dan

Restoran 4,387616 5,134875 5,420521 5,46916

2. Pengangkutan dan

Komunikasi 2,433622 2,947537 5,015539 2,989451

3. Keuangan, Persewaan

dan Jasa Perusahaan 1,292006 1,508862 -0,02909 2,125317

4. Jasa-jasa 4,474151 4,252882 6,741099 4,388867

Page 30: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

SEKTOR TERSIER 4,046108 4,693028 4,972415 5,063138

JUMLAH 4,250525 5,585103 6,306759 -23,9098

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi

di Kecamatan Sebawi terus mengalami peningkatan, namun pada tahun 2008-

2009 mengalami penurunan. Laju pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada

tahun 2007-2008 sebesar 6,30% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2008-

2009 sebesar -23,9%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer terus mengalami

peningkatan namun pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan. Laju

pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun 2007-2008

sebesar 9,29% dan yang paling kecil pada tahun 2008-2009 sebesar -79,71%.

Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor

pertambangan pada tahun 2007-2008 sebesar 15,23% dan yang paling kecil adalah

sektor pertanian pada tahun 2008-2009 sebesar -90,56%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada

tahun 2008-2009 sebesar 7,12% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-

2008 sebesar 4,31%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi adalah sektor bangunan pada tahun 2007-2008 sebesar 8,44%,

dan yang terkecil adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2005-2006

hingga 2008-2009 sebesar 0%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier terus mengalami

penigkatan dari tahun ke tahunnya. Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi

terjadi pada tahun 2007-2008 sebesar 5,06% dan yang paling kecil terjadi pada

Page 31: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

tahun 2005-2006 sebesar 4,04%. Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuan

tertinggi adalah sektor jasa-jasa pada tahun 2007-2008 sebesar 6,74%, dan yang

paling kecil pada sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar -

0,02%, pada tahun 2007-2008.

3.1.8 Kecamatan Sajad

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Sajad (dalam persen)

Sektor

2005-

2006

2006-

2007

2007-

2008

2008-

2009

1. Pertanian 5,193666 5,57127 9,858186 5,507565

2. Pertambangan 0 0 0 0

SEKTOR PRIMER 5,193666 5,57127 9,858186 5,507565

1. Industri Pengolahan 5,881575 4,321393 -89,6714 6,520345

2. Listrik dan Air

Minum 0 0 0 0

3. Bangunan 3,452345 4,985573 4,57838 3,96439

SEKTOR SEKUNDER 5,618226 4,391919 -79,6065 5,120653

1. Perdagangan, Hotel

dan Restoran 3,8143 2,267159 3,843974 4,719731

2. Pengangkutan dan

Komunikasi 3,748709 3,207533 3,767987 4,803431

3. Keuangan, Persewaan

dan Jasa Perusahaan 0,460888 0,965573 -0,7473 1,669799

4. Jasa-jasa 5,334782 3,899136 6,882022 4,770915

Page 32: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

SEKTOR TERSIER 3,620875 2,26048 3,647248 4,500236

JUMLAH 4,472145 3,63212 -12,2368 4,888944

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi

di Kecamatan Sajad terus mengalami penurunan, namun pada tahun 2008-2009

mengalami peningkatan. Laju pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada tahun

2008-200 sebesar 4,88% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-2008

sebesar -12,23%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer terus mengalami

peningkatan namun pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan. Laju

pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun 2007-2008

sebesar 9,58% dan yang paling kecil pada tahun 2005-2006 sebesar 5,19%.

Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor

pertanian pada tahun 2007-2008 sebesar 9,85% dan yang paling kecil adalah

sektor pertambangan pada tahun 2005-2006 hingga 2008-2009 sebesar 0%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada

tahun 2005-2006 sebesar 7,12% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-

2008 sebesar -79,6%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi adalah sektor industri pengolahan pada tahun 2008-2009

sebesar 6,52%, dan yang terkecil adalah sektor listrik dan air minum pada tahun

2005-2006 hingga 2008-2009 sebesar 0% dan industri pengolahan pada 2007-

2008 sebesar -89,67%

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier terus mengalami fluktuatif.

Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar

4,50% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2006-2007 sebesar 2,26%.

Page 33: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuan tertinggi adalah sektor jasa-jasa

pada tahun 2007-2008 sebesar 6,88%, dan yang paling kecil pada sektor

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar -0,74%, pada tahun 2007-

2008.

3.1.9 Kecamatan Jawai

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Jawai

Sektor 2005-2006 2006-2007

2007-

2008 2008-2009

1. Pertanian 3,46143858 5,8304651 3,9700235 9,36177578

2. Pertambangan 2,76877554 3,420854185 9,7540766 10,6175449

SEKTOR PRIMER 3,45975238 5,824638374 3,9836923 9,36490808

1. Industri Pengolahan 4,00467135 3,961359705 3,968034 3,06607407

2. Listrik dan Air

Minum 10,8653548 5,017294993 4,4432245 5,95524409

3. Bangunan 4,10718887 7,495544996 8,3313187 9,26547789

SEKTOR SEKUNDER 4,25720318 4,192776499 4,2296435 3,53702897

1. Perdagangan, Hotel

dan Restoran 4,65659252 5,570350597 5,4258923 3,8113257

2. Pengangkutan dan

Komunikasi 3,7453033 5,012298336 6,7287582 3,85696067

3. Keuangan,

Persewaan dan Jasa

Perusahaan 3,43739197 3,57101341 2,0324967 3,75144377

4. Jasa-jasa 6,1284863 4,858114447 7,8645475 5,2876968

Page 34: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

SEKTOR TERSIER 4,66091819 5,380345799 5,4478484 3,92062565

JUMLAH 3,95970897 5,546103075 4,5456804 6,92355338

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi

di Kecamatan Jawai mengalami keadaan fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi

tertinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar 6,92% dan yang paling kecil terjadi

pada tahun 2005-2006 sebesar 3,95%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer terus mengalami

peningkatan namun keadaan fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer

tertinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar 9,36% dan yang paling kecil pada

tahun 2005-2006 sebesar 3,45%. Subsektor primer yang memiliki laju

pertumbuhan tertinggi adalah sektor pertambangan pada tahun 2008-2009 sebesar

10,61% dan yang paling kecil adalah sektor pertambangan pada tahun 2005-2006

hingga sebesar 2,76%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada

tahun 2005-2006 sebesar 4,25% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2008-

2009 sebesar 3,53%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2005-2006

sebesar 10,86%, dan yang terkecil adalah sektor industri pengolahan pada tahun

2008-2009 sebesar 3,06%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier terus mengalami fluktuatif.

Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar

6,92% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-2006 sebesar 3,95%.

Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuan tertinggi adalah sektor jasa-jasa

Page 35: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

pada tahun 2007-2008 sebesar 7,86%, dan yang paling kecil pada sektor

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 2,03%, pada tahun 2007-2008.

3.1.10 Kecamatan Jawai Selatan

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Jawai selatan (dalam persen)

Sektor 2006 2007 2008 2009

1. Pertanian 8,703559 5,573025 3,433766 6,464154

2. Pertambangan 2,427904 4,981124 13,31115 15,58271

SEKTOR PRIMER 8,543733 5,558801 3,669846 6,702366

1. Industri Pengolahan 4,004318 3,925679 3,993948 3,019959

2. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0

3. Bangunan 3,60434 6,450398 8,550227 8,951448

SEKTOR SEKUNDER 3,858249 4,845432 5,679205 5,273476

1. Perdagangan, Hotel

dan Restoran 4,54528 6,404895 4,637589 6,167914

2. Pengangkutan dan

Komunikasi 2,591275 3,087022 3,426106 3,231174

3. Keuangan, Persewaan

dan Jasa Perusahaan 2,476421 2,822439 0,969352 3,194391

4. Jasa-jasa 6,31253 4,66092 7,841922 5,174894

SEKTOR TERSIER 4,161461 4,946647 4,414051 5,037568

Page 36: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

JUMLAH 6,269308 5,243486 4,130067 5,878889

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi

di Kecamatan Jawai Selatan terus mengalami keadaan fluktuatif. Laju

pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2005-2006 sebesar 6,26% dan

yang terkecil pada tahun 2007-2008 sebesar 4,13%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer terus mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun

2005-2006 sebesar 8,54% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-2008

sebesar 3,66%. Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah

sektor pertambangan pada tahun 2008-2009 sebesar 15,58% dan yang paling kecil

adalah sektor pertambangan pada tahun 2005-2006 hingga sebesar 2,42%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada

tahun 2007-2008 sebesar 5,67% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-

2006 sebesar 3,58%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi adalah sektor bangunan pada tahun 2008-2009 sebesar 8,95%,

dan yang terkecil adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2005-2006

hingga 2008-2009 sebesar 0%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier terus mengalami fluktuatif.

Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar

5,03% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-2006 sebesar 4,16%.

Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuan tertinggi adalah sektor jasa-jasa

pada tahun 2007-2008 sebesar 7,86%, dan yang paling kecil pada sektor

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 0,96%, pada tahun 2007-2008.

Page 37: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

3.1.11 Kecamatan Teluk Keramat

Laju Pertumbuhan Ekonomi Teluk Keramat

Sektor

2005-

2006

2006-

2007

2007-

2008

2008-

2009

1. Pertanian 1,520837 5,258234 2,774034 3,623727

2. Pertambangan -1,57495 3,508772 11,02626 11,97786

SEKTOR PRIMER 1,519461 5,257481 2,777529 3,627549

1. Industri Pengolahan 4,889324 4,103924 4,566876 2,60755

2. Listrik dan Air

Minum 13,72412 5,91452 5,721823 7,459483

3. Bangunan 3,991282 6,498276 8,059511 8,624447

SEKTOR SEKUNDER 4,991825 4,58167 5,227819 3,868737

1. Perdagangan, Hotel

dan Restoran 4,584057 3,538166 4,711406 5,532585

2. Pengangkutan dan

Komunikasi 3,018553 3,825365 5,683744 4,527966

3. Keuangan, Persewaan

dan Jasa Perusahaan 3,780686 4,182989 2,261436 4,331238

Page 38: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

4. Jasa-jasa 7,274295 5,421597 7,746024 5,581854

SEKTOR TERSIER 4,730064 3,907364 4,868845 5,310528

JUMLAH 3,08863 4,655819 3,826849 4,326806

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi

di Kecamatan Teluk Keramat mengalami keadaan fluktuatif. Laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2006-2007 sebesaar 4,65% dan yang terkecil

pada tahun 2005-2006 sebesar 3,08%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun

2006-2007 sebesar 5,25% dan yang terkecil pada tahun 2005-2006 sebesar 1,51%.

Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor

pertambangan pada tahun 2008-2009 sebesar 11,97% dan yang paling kecil adalah

sektor pertambangan pada tahun 2005-2006 hingga sebesar -1,57%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada

tahun 2007-2008 sebesar 5,22% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2008-

2009 sebesar 3,86%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2005-2006

sebesar 13,72%, dan yang terkecil adalah sektor industri pengolaan pada tahun

2008-2009 sebesar 2,6%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier terus mengalami fluktuatif.

Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar

5,31% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2006-2007 sebesar 3,90%.

Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuan tertinggi adalah sektor jasa-jasa

pada tahun 2007-2008 sebesar 7,74%, dan yang paling kecil pada sektor

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 2,26%, pada tahun 2007-2008.

Page 39: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

3.1.12 Kecamatan Paloh

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Paloh (dalam persen)

Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009

1. Pertanian 5,28303 6,77113 4,84144 5,18019

2. Pertambangan -1,2498 1,03458 15,3824 13,6247

SEKTOR PRIMER 5,25127 6,74496 4,88695 5,2203

1. Industri Pengolahan 5,29874 5,11623 4,98278 5,48645

2. Listrik dan Air

Minum 9,94835 1,82041 2,9269 5,72469

3. Bangunan 3,71488 6,5613 9,09981 9,02603

SEKTOR SEKUNDER 5,13936 5,28304 5,71257 6,1998

1. Perdagangan, Hotel

dan Restoran 5,51219 6,05852 3,68417 5,15434

2. Pengangkutan dan

Komunikasi 2,10531 2,74928 4,16065 2,9538

3. Keuangan,

Persewaan dan Jasa

Perusahaan 3,04169 3,46762 1,61121 3,7245

4. Jasa-jasa 5,25299 4,82184 8,09183 5,29041

SEKTOR TERSIER 4,96706 5,41662 4,05846 4,86669

JUMLAH 5,13704 6,16309 4,61619 5,1383

Page 40: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi

di Kecamatan Paloh mengalami keadaan fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi

tertinggi terjadi pada tahun 2006-2007 sebesaar 6,16% dan yang terkecil pada

tahun 2007-2008 sebesar 4,6%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer mengalami keadaan fluktuatif.

Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun 2006-2007

sebesar 6,74% dan yang terkecil pada tahun 2007-2008 sebesar 4,8%. Subsektor

primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor pertambangan

pada tahun 2007-2008 sebesar 15,38% dan yang paling kecil adalah sektor

pertambangan pada tahun 2005-2006 sebesar -1,24%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada

tahun 2008-2009 sebesar 6,19% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-

2006 sebesar 5,13%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2005-2006

sebesar 9,94%, dan yang terkecil adalah sektor listrik dan air minum pada tahun

2006-2007 sebesar 1,82%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami fluktuatif. Laju

pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2006-2007 sebesar 5,41%

dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-2008 sebesar 4,05%. Subsektor

tersier yang memiliki laju pertumbuan tertinggi adalah sektor jasa-jasa pada tahun

2007-2008 sebesar 8,09%, dan yang paling kecil pada sektor Keuangan,

Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 1,61%, pada tahun 2007-2008.

Page 41: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

3.1.13 Kecamatan Sanjingan Besar

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Sajingan Besar (dalam persen)

Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009

1. Pertanian 6,5463084 5,77421927 5,54286039 4,8519621

2. Pertambangan 0 0 0 0

SEKTOR PRIMER 6,5463084 5,77421927 5,54286039 4,8519621

1. Industri Pengolahan 11,0031707 6,391556258 3,943484967 7,0619916

2. Listrik dan Air Minum 1,54577883 8,196721311 9,74025974 11,83432

3. Bangunan 2,68829938 18,40041518 19,59772074 19,122857

SEKTOR SEKUNDER 8,61764044 9,497024779 8,361045773 10,817251

1. Perdagangan, Hotel dan

Restoran 5,66189063 7,554406551 9,747136553 7,709941

2. Pengangkutan dan

Komunikasi 3,48166293 7,947406211 6,68468094 5,5946304

3. Keuangan, Persewaan

dan Jasa Perusahaan 1,60163533 2,053946496 0,32821335 2,5922847

4. Jasa-jasa 6,16694858 5,41321315 8,457372046 5,628938

SEKTOR TERSIER 4,78526947 6,124096469 7,439195276 6,0409437

JUMLAH 5,97203276 6,070863396 6,380507913 5,5800709

Page 42: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi

di Kecamatan Sajingan Besar mengalami keadaan fluktuatif. Laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2007-2008 sebesaar 6,38% dan yang terkecil

pada tahun 2008-2009 sebesar 5,58%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer mengalami penurunan

disetiap tahunnya. Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada

tahun 2005-2006 sebesar 6,54% dan yang terkecil pada tahun 2008-2009 sebesar

4,85%. Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor

pertanian pada tahun 2005-2006 sebesar 6,54% dan yang paling kecil adalah

sektor pertambangan pada tahun 2005-2006 hingga 2008-2009 sebesar 0%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada

tahun 2008-2009 sebesar 10,81% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-

2008 sebesar 8,36%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi adalah banguna pada tahun 2007-2008 sebesar 19,59%, dan

yang terkecil adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2005-2006 sebesar

1,54%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami fluktuatif. Laju

pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2007-2008 sebesar 7,43%

dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-2006 sebesar 4,78%. Subsektor

tersier yang memiliki laju pertumbuan tertinggi adalah sektor perdagangan, hotel,

dan restoran pada tahun 2007-2008 sebesar 9,74%, dan yang paling kecil pada

sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 0,32%, pada tahun

2007-2008.

Page 43: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

3.1.14 Kecamatan Semparuk

Page 44: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Semparuk (dalam persen)

Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009

1. Pertanian 3,24483629 6,17471468 4,37709682 5,70312162

2. Pertambangan 0 0 0 0

SEKTOR PRIMER 3,24483629 6,17471468 4,37709682 5,70312162

1. Industri Pengolahan 4,27181382 4,21033685 3,79178403 4,63633804

2. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0

3. Bangunan 3,87641607 8,25071383 23,3528108 -9,1146684

SEKTOR SEKUNDER 4,1088798 5,87156262 12,0151547 -1,7296376

1. Perdagangan, Hotel dan

Restoran 3,3955596 5,09591913 7,14060996 7,07795134

2. Pengangkutan dan

Komunikasi 4,51334046 4,85727673 5,33769417 5,4327791

3. Keuangan, Persewaan dan

Jasa Perusahaan -89,724629 3,06701543 1,36862916 3,44020163

4. Jasa-jasa 4,44656145 3,55470098 5,71141211 3,75445451

SEKTOR TERSIER -32,848506 4,81058729 6,14536735 6,16691263

JUMLAH -15,029545 5,62330587 5,2113727 5,7525688

Page 45: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi

di Kecamatan Semparuk mengalami keadaan fluktuatif. Laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2008-2009 sebesaar 5,75% dan yang terkecil

pada tahun 2005-2006 sebesar -15,02%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun

2006-2007 sebesar 6,17% dan yang terkecil pada tahun 2005-2006 sebesar 3,24%.

Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor

pertanian pada tahun 2006-2007 sebesar 6,17% dan yang paling kecil adalah

sektor pertambangan pada tahun 2005-2006 hingga 2008-2009 sebesar 0%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami peningkatan,

namun pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan yang sangat signifikan. Laju

pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada tahun 2007-2008

sebesar 12,01% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar -

1,72%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi tertinggi

adalah bangunan pada tahun 2007-2008 sebesar 23,35%, dan yang terkecil adalah

sektor listrik dan air minum pada tahun 2008-2009 sebesar -9,11%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami penigkatan di

setiap tahunnya. Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun

2008-2009 sebesar 6,16% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-2006

sebesar -32,84%. Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi

adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran pada tahun 2007-2008 sebesar

7,14%, dan yang paling kecil pada sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan sebesar -89,72%, pada tahun 2005-2006.

3.1.15 Kecamatan Sejangkung

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Sejangkung (dalam persen)

Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009

Page 46: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

1. Pertanian 4,7602811 6,3989874 5,9580896 4,1952703

2. Pertambangan -1,6979715 1,2024865 15,139462 13,485504

SEKTOR PRIMER 4,7382307 6,3823353 5,9860786 4,226037

1. Industri Pengolahan 3,9964161 3,9838853 3,9647374 3,0284163

2. Listrik dan Air Minum 12,571429 6,6678138 6,6220358 5,1932824

3. Bangunan 3,5161406 5,7152794 7,3308477 8,3384419

SEKTOR SEKUNDER 4,0590132 4,0593073 4,0888598 3,2095172

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran 5,0617109 4,9722301 3,8211091 4,9025039

2. Pengangkutan dan Komunikasi 2,9629418 3,5718586 5,2572982 4,4140199

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2,6292879 3,0339783 1,1682842 3,418196

4. Jasa-jasa 5,2146035 4,1776881 7,6179189 4,5992797

SEKTOR TERSIER 4,5109619 4,4678774 3,9116013 4,6031785

JUMLAH 4,5372052 5,4251847 5,0919698 4,1008087

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi

di Kecamatan Sejangkung mengalami keadaan fluktuatif. Laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2006-2007 sebesaar 5,42% dan yang terkecil

pada tahun 2008-2009 sebesar 4,10%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun

2006-2007 sebesar 6,38% dan yang terkecil pada tahun 2008-2009 sebesar 4,22%.

Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor

pertambangan pada tahun 2007-2008 sebesar 15,13% dan yang paling kecil adalah

sektor pertambangan pada tahun 2005-2006 sebesar -1,69%.

Page 47: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami peningkatan,

namun pada tahun 2008-2009 mengalami penurunan. Laju pertumbuhan ekonomi

sektor sekunder paling tinggi terjadi pada tahun 2007-2008 sebesar 4,08% dan

yang paling kecil terjadi pada tahun 2008-2009 sebesar 3,20%. Subsektor

sekunder yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah listrik dan air

minum pada tahun 2005-2006 sebesar 12,57%, dan yang terkecil adalah sektor

industri pengolahan pada tahun 2008-2009 sebesar 3,02%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2008-2009

sebesar 4,6% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-2008 sebesar 3,9%.

Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor jasa-jasa

pada tahun 2007-2008 sebesar 7,61%, dan yang paling kecil pada sektor

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 1,16%, pada tahun 2007-2008.

3.1.16 Kecamatan Galing

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Galing (dalam persen)

Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009

1. Pertanian -2,3243236 2,9259141 9,1122336 3,801942

2. Pertambangan 0 0 0 0

SEKTOR PRIMER -2,3243236 2,9259141 9,1122336 3,801942

1. Industri Pengolahan 5,75177148 5,182908 3,05079991 8,3221011

2. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0

3. Bangunan 3,87641607 8,2507138 3,20370744 8,6294416

SEKTOR SEKUNDER 5,38353272 5,7766776 3,08108716 8,3830502

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran 4,25343588 2,2647278 6,72375691 5,5338457

2. Pengangkutan dan Komunikasi 4,47109998 5,2045876 6,31671104 5,5353134

Page 48: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 3,2251578 3,5487122 1,74871791 3,8617674

4. Jasa-jasa 4,4179297 3,2440852 6,77786448 4,1637485

SEKTOR TERSIER 4,17264974 2,7946002 6,1078219 5,1374567

JUMLAH -1,3046264 3,0034175 8,52709391 4,114936

.

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi

di Kecamatan Galing mengalami keadaan fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi

tertinggi terjadi pada tahun 2007-2008 sebesaar 8,52% dan yang terkecil pada

tahun 2005-2006 sebesar -1,3%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun

2007-2008 sebesar 9,11% dan yang terkecil pada tahun 2005-2006 sebesar -

2,32%. Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor

pertanian pada tahun 2007-2008 sebesar 9,11% dan yang terkecil sektor pertanian

pada tahun 2005-2006 sebesar -2,32%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada

tahun 2008-2009 sebesar 8,38% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2007-

2008 sebesar 3,2%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi

tertinggi adalah bangunan pada tahun 2008-2009 sebesar 8,62%, dan yang terkecil

adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2005-2006 hingga 2008-2009

sebesar 0%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2007-2008

sebesar 6,10% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2006-2007 sebesar 2,79%.

Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor jasa-jasa

Page 49: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

pada tahun 2007-2008 sebesar 6,77%, dan yang paling kecil pada sektor

Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 1,74%, pada tahun 2007-2008.

3.1.17 Kecamatan Tangaran

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kecamatan Tangaran (dalam persen)

Sektor 2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009

1. Pertanian 0,279397481 3,920784638 4,057037903 -89,74277893

2. Pertambangan 0 0 0 0

SEKTOR PRIMER 0,279397481 3,920784638 4,057037903 -89,74277893

1. Industri Pengolahan 1,768409898 3,4837516 2,552972092 4,344520848

2. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0

3. Bangunan 3,662914512 5,77566473 7,385827646 8,391897478

SEKTOR SEKUNDER 1,952996089 3,710803487 3,041278634 4,770705766

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran 3,192863714 2,523523095 4,670958493 6,470198659

2. Pengangkutan dan Komunikasi 6,725844998 6,808487951 6,364498577 6,664163694

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2,5 2,888367972 1,052425832 3,309961315

4. Jasa-jasa 4,919742281 3,643688769 6,503187949 4,143442096

SEKTOR TERSIER 3,301591069 2,671750374 4,566348621 6,06883665

JUMLAH 1,540993755 3,433348408 4,1576508 -45,67416875

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan ekonomi

di Kecamatan Tangaran mengalami peningkatan, namun pada tahun 2008-2009

mengalami penuurunan yang signifikan. Laju pertumbuhan ekonomi tertinggi

terjadi pada tahun 2007-2008 sebesaar 4,15% dan yang terkecil pada tahun 2008-

2009 sebesar -45,67%.

Page 50: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor primer mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor primer tertinggi terjadi pada tahun

2008-2009 sebesar 4,77% dan yang terkecil pada tahun 2005-2006 sebesar 1,95%.

Subsektor primer yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor

pertanian pada tahun 2007-2008 sebesar 4,05% dan yang terkecil sektor pertanian

pada tahun 2008-2009 sebesar -89,74%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor sekunder mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi sektor sekunder paling tinggi terjadi pada

tahun 2008-2009 sebesar 4,77% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2005-

2006 sebesar 1,95%. Subsektor sekunder yang memiliki laju pertumbuhan

ekonomi tertinggi adalah bangunan pada tahun 2008-2009 sebesar 8,39%, dan

yang terkecil adalah sektor listrik dan air minum pada tahun 2005-2006 hingga

2008-2009 sebesar 0%.

Laju pertumbuhan ekonomi pada sektor tersier mengalami keadaan

fluktuatif. Laju pertumbuhan ekonomi paling tinggi terjadi pada tahun 2008-2009

sebesar 6,06% dan yang paling kecil terjadi pada tahun 2006-2007 sebesar 2,67%.

Subsektor tersier yang memiliki laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor

pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2006-2007 sebesar 6,80%, dan yang

paling kecil pada sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar

1,05%, pada tahun 2007-2008.

3.2 Struktur Perekonomian

Pertumbuhan ekonomi secara ril yang diikuti dengan perubahan harga

yang cepat pada setiap sektor ekonomi, mengakibatkan struktur ekonomi dari

tahun ke tahun mengalami perubahan. Sektor yang mengalami pertumbuhan cepat

dan disertai dengan harga yang meningkat tajam akan mengeser peranan sektor

yang menunjukan pertumbuhan dan harga yang meningkat lambat dalam

perekonomian.

3.2.1 Kecamatan Selakau

Page 51: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Tabel 3.2.1Kontribusi per Sektor PDRB Kecamatan Selakau Menurut Harga Konstan

Tahun 2005-2009 (Dalam Persen)Sektor 2005 2006 2007 2008 2009

1. Pertanian 61.058 61.165 61.630 61.408 61.512

2. Pertambangan 0.027 0.025 0.021 0.018 0.016

SEKTOR PRIMER 61.084 61.190 61.651 61.427 61.528

1. Industri Pengolahan 3.491 3.471 3.404 3.385 3.322

2. Listrik dan Air Minum 0.003 0.002 0.002 0.002 0.001

3. Bangunan 1.109 1.099 1.128 1.164 1.216

SEKTOR SEKUNDER 4.603 4.572 4.534 4.551 4.539

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

26.314 26.321 26.085 26.343 26.339

2. Pengangkutan dan Komunikasi

1.470 1.464 1.439 1.459 1.452

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

3.752 3.665 3.550 3.426 3.361

4. Jasa-jasa 2.776 2.788 2.742 2.794 2.781

SEKTOR TERSIER 34.312 34.238 33.816 34.022 33.933

Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas

3.2.10 Kecamatan Jawai Selatan

Sektor 2005 2006 2007 2008 20091. Pertanian 0.473476 0.484321 0.485838 0.482589 0.4852572. Pertambangan 0.012373 0.011926 0.011896 0.012945 0.014132SEKTOR PRIMER 0.485849 0.496248 0.497734 0.495534 0.4993891. Industri Pengolahan 0.044544 0.043594 0.043049 0.042992 0.0418312. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0 03. Bangunan 0.025625 0.024983 0.025269 0.026342 0.027106SEKTOR SEKUNDER 0.070169 0.068577 0.068318 0.069334 0.068937

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.217045 0.213524 0.215881 0.216933 0.217525

2. Pengangkutan dan Komunikasi 0.08017 0.077395 0.075809 0.075297 0.073414

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.0712 0.068658 0.067079 0.065043 0.0633944. Jasa-jasa 0.075567 0.075598 0.075179 0.077859 0.077342SEKTOR TERSIER 0.443982 0.435176 0.433948 0.435132 0.431674

Page 52: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Berdasarkan data diatas, kontribusi pada tiap sektor di Kecamatan Jawai

Selatan dari tahun 2005-2009 mengalami peningkatan. Sektor yang memberikan

kontribusi terbesar adalah sektor Pertanian yaitu sejumlah 2,41% atau 48% dari

kontribusi semua sektor yang ada di Kecamatan Jawai Selatan. Sementara itu,

sektor listrik dan air minum tidak memberikaan kontribusi sama sekali.

3.2.11 Kecamatan Teluk Keramat

Sektor 2005 2006 2007 2008 20091. Pertanian 0.518069 0.51019 0.513127 0.507924 0.5045012. Pertambangan 0.00023 0.00022 0.000217 0.000232 0.00025SEKTOR PRIMER 0.518299 0.51041 0.513344 0.508156 0.504751. Industri Pengolahan 0.06856 0.069758 0.06939 0.069884 0.0687332. Listrik dan Air Minum 0.002557 0.002821 0.002855 0.002907 0.0029943. Bangunan 0.015293 0.015427 0.015698 0.016338 0.017011SEKTOR SEKUNDER 0.08641 0.088005 0.087943 0.089129 0.0887381. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.259913 0.263683 0.260867 0.26309 0.2661312. Pengangkutan dan Komunikasi 0.027231 0.027213 0.026997 0.02748 0.0275323. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.054555 0.054922 0.054673 0.053849 0.0538514. Jasa-jasa 0.053592 0.055767 0.056176 0.058296 0.058997SEKTOR TERSIER 0.395291 0.401585 0.398713 0.402715 0.406512

Berdasarkan data diatas, kontribusi pada tiap sektor di Kecamatan Teluk

Keramat dari tahun 2005-2009 mengalami peningkatan. Sektor yang memberikan

kontribusi terbesar adalah sektor Pertanian yaitu sejumlah 2,55% atau 51% lebih

dari setengah kontribusi semua sektor yang ada di Kecamatan Paloh. Sementara

itu, sektor pertambangan yang menjadi pemberi kontribusi terkecil di Kecamatan

Teluk Keramat yaitu sejumlah 2.55% atau 0,23% dari kontribusi semua sektor

yang ada di Kecamatan Teluk Keramat.

3.2.12 Kecamatan Paloh

Sektor 2005 2006 2007 2008 20091. Pertanian 0.563815 0.564598 0.567832 0.569054 0.569281

Page 53: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

2. Pertambangan 0.002755 0.002587 0.002462 0.002716 0.002935SEKTOR PRIMER 0.56657 0.567185 0.570294 0.57177 0.5722161. Industri Pengolahan 0.040263 0.040325 0.039927 0.040067 0.04022. Listrik dan Air Minum 0.001645 0.00172 0.00165 0.001623 0.0016323. Bangunan 0.010058 0.009922 0.009959 0.010386 0.01077SEKTOR SEKUNDER 0.051965 0.051967 0.051536 0.052076 0.0526021. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.273099 0.274074 0.273804 0.271365 0.2714062. Pengangkutan dan Komunikasi 0.036163 0.03512 0.033991 0.033843 0.033143. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.02986 0.029265 0.028522 0.027703 0.027334. Jasa-jasa 0.042342 0.042389 0.041853 0.043244 0.043306SEKTOR TERSIER 0.381465 0.380848 0.37817 0.376154 0.375182

Berdasarkan data diatas, kontribusi pada tiap sektor di Kecamatan Paloh

dari tahun 2005-2009 mengalami peningkatan. Sektor yang memberikan

kontribusi terbesar adalah sektor Pertanian yaitu sejumlah 2.83% atau 57% lebih

dari setengah kontribusi semua sektor yang ada di Kecamatan Paloh. Sementara

itu, sektor listrik dan air minum yang menjadi pemberi kontribusi terkecil di

Kecamatan Paloh yaitu sejumlah 8,27% atau 1,65% dari kontribusi semua sektor

yang ada di Kecamatan Paloh.

3.2.13 Kecamatan Semparuk

Sektor 2005 2006 2007 2008 20091. Pertanian 0.479314 0.933092 0.585439 0.580797 0.5805252. Pertambangan 0 0 0 0 0SEKTOR PRIMER 0.479314 0.933092 0.585439 0.580797 0.5805251. Industri Pengolahan 0.008255 0.001623 0.009995 0.00986 0.0097562. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0 03. Bangunan 0.005786 0.001133 0.007249 0.008499 0.007305SEKTOR SEKUNDER 0.014041 0.002756 0.017244 0.018359 0.017061. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.185808 0.036226 0.22497 0.229095 0.2319672. Pengangkutan dan Komunikasi 0.103673 0.020431 0.126593 0.126745 0.1263623. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.198649 0.003849 0.023441 0.022585 0.0220914. Jasa-jasa 0.018515 0.003646 0.022313 0.022419 0.021995

Page 54: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

SEKTOR TERSIER 0.506645 0.064152 0.397317 0.400844 0.402414

Berdasarkan data diatas, kontribusi pada tiap sektor di Kecamatan

Semparuk dari tahun 2005-2009 mengalami peningkatan. Sektor yang

memberikan kontribusi terbesar adalah sektor Pertanian yaitu sejumlah 3,16%

atau 63% lebih dari setengah kontribusi semua sektor yang ada di Kecamatan

Semparuk. Sementara itu, sektor listrik dan air minum serta pertambangan tidak

memberikan kontribusi bagi Kecamatan Semparuk.

3.2.14 Kecamatan Sajingan Besar

Sektor 2005 2006 2007 2008 20091. Pertanian 0.605523 0.609497 0.60871 0.604461 0.6017622. Pertambangan 0 0 0 0 0SEKTOR PRIMER 0.605523 0.609497 0.60871 0.604461 0.6017621. Industri Pengolahan 0.032541 0.034125 0.03428 0.033525 0.0340782. Listrik dan Air Minum 0.000615 0.00059 0.000603 0.000623 0.0006613. Bangunan 0.012358 0.011989 0.013403 0.015081 0.017058SEKTOR SEKUNDER 0.045515 0.046704 0.048286 0.049229 0.0517971. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.155107 0.154829 0.157232 0.162354 0.1660342. Pengangkutan dan Komunikasi 0.063033 0.061621 0.062806 0.063043 0.0632063. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.065153 0.062537 0.060259 0.056882 0.0554084. Jasa-jasa 0.111185 0.111516 0.110992 0.113261 0.113591SEKTOR TERSIER 0.394477 0.390503 0.39129 0.395539 0.398238

Berdasarkan data diatas, kontribusi pada tiap sektor di Kecamatan

Sajingan Besar dari tahun 2005-2009 mengalami peningkatan. Sektor yang

memberikan kontribusi terbesar adalah sektor Pertanian yaitu sejumlah 3,03%

atau 61% lebih dari setengah kontribusi semua sektor yang ada di Kecamatan

Sajingan Besar. Sementara itu, sektor pertambangan tidak memberikan kontribusi

bagi Kecamatan Sajingan Besar.

Page 55: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

3.2.15 Kecamatan Sejangkung

Sektor 2005 2006 2007 2008 20091. Pertanian 0.106976 0.544162 0.549188 0.553715 0.5542172. Pertambangan 0.003635 0.001749 0.001679 0.00184 0.002006SEKTOR PRIMER 0.110611 0.545911 0.550868 0.555554 0.5562231. Industri Pengolahan 0.406045 0.206715 0.203889 0.201702 0.1996242. Listrik dan Air Minum 0.00376 0.002072 0.002096 0.002127 0.0021493. Bangunan 0.012138 0.006151 0.006168 0.006299 0.006556SEKTOR SEKUNDER 0.421943 0.214938 0.212153 0.210128 0.2083291. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.30512 0.156926 0.156251 0.154362 0.1555512. Pengangkutan dan Komunikasi 0.038187 0.019248 0.018909 0.018939 0.0189963. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.075921 0.038143 0.037278 0.035886 0.035654. Jasa-jasa 0.048218 0.024835 0.024541 0.025131 0.025251SEKTOR TERSIER 0.467446 0.239151 0.236979 0.234318 0.235448

Berdasarkan data diatas, kontribusi pada tiap sektor di Kecamatan

Sejangkung dari tahun 2005-2009 ada yang mengalami peningkatan dan terjadi

fluktuatif. Sektor primer mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sementara

itu sektor sekunder dan tersier mengalami fluktuatif. Sektor yang memberikan

kontribusi terbesar bagi Kecamatan Sejangkung adalah Industri Pengolahan yaitu

sebesar 1,22% atau 32% dari kontribusi di semua sektor yang ada di Kecamatan

Sejangkung. Di lain sisi, sektor listrik dan air minum memberikan kontribusi yang

paling sedikit bagi Kecamatan Sejangkung yang hanya sebesar 0.01% atau 4%

dari kontribusi di semua sektor yang ada di Kecamatan Sejangkung.

3.2.16 Kecamatan Galing

Sektor 2005 2006 2007 2008 20091. Pertanian 0.848816 0.840047 0.839414 0.84394 0.8414032. Pertambangan 0 0 0 0 0SEKTOR PRIMER 0.848816 0.840047 0.839414 0.84394 0.8414031. Industri Pengolahan 0.024862 0.02664 0.027203 0.025831 0.0268742. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0 03. Bangunan 0.006075 0.006394 0.006719 0.00639 0.006667

Page 56: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

SEKTOR SEKUNDER 0.030937 0.033033 0.033923 0.03222 0.0335411. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.078595 0.083021 0.082426 0.081056 0.0821612. Pengangkutan dan Komunikasi 0.009492 0.010048 0.010263 0.010054 0.0101913. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.014312 0.014968 0.015048 0.014108 0.0140744. Jasa-jasa 0.017848 0.018883 0.018927 0.018622 0.018631SEKTOR TERSIER 0.120247 0.12692 0.126663 0.123839 0.125056

Berdasarkan data diatas, kontribusi tiap sektor di Kecamatan Galing dari

tahun 2005-2009 terjadi fluktuasi. Meskipun begitu, sektor pertanian tetap

memberikan kontribusi yang besar bagi Kecamatan Galing yaitu sebesar 4,21%

atau 84% lebih dari setengah dari kontribusi semusa sektor yang ada di

Kecamatan Galing. Sementara itu, sektor Pertambangan dan Listrik dan Air

Minum tidak ada memberikan kontribusi bagi Kecamatan Galing.

3.2.16 Kecamatan Tangaran

Sektor 2005 2006 2007 2008 20091. Pertanian 0.543617 0.536863 0.539393 0.538872 0.1017442. Pertambangan 0 0 0 0 0SEKTOR PRIMER 0.543617 0.536863 0.539393 0.538872 0.1017441. Industri Pengolahan 0.07876 0.078936 0.078975 0.077758 0.1493512. Listrik dan Air Minum 0 0 0 0 03. Bangunan 0.008502 0.00868 0.008876 0.009151 0.018259SEKTOR SEKUNDER 0.087262 0.087616 0.087851 0.08691 0.1676111. Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.31154 0.316608 0.313823 0.315369 0.6180752. Pengangkutan dan Komunikasi 0.00303 0.003185 0.003289 0.003359 0.0065953. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0.02677 0.027022 0.02688 0.026079 0.0495934. Jasa-jasa 0.027781 0.028706 0.028764 0.029412 0.056383SEKTOR TERSIER 0.369121 0.375521 0.372756 0.374219 0.730645

Berdasarkan data diatas, kontribusi tiap sektor di Kecamatan Tangaran

dari tahun 2005-2009 terjadi fluktuasi. Meskipun begitu, sektor pertanian tetap

memberikan kontribusi yang besar bagi Kecamatan Tangaran yaitu sebesar 2,3%

atau 45% dari kontribusi semusa sektor yang ada di Kecamatan Tangaran.

Sementara itu, sektor Pertambangan dan Listrik dan Air Minum tidak ada

memberikan kontribusi bagi Kecamatan Galing.

Page 57: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

3.3 Tingkat Kesejahteraan

Tingkat Kesejahteraan suatu Kota atau Kabupaten dapat dilihat dari

tingkat pendapatan perkapita di daerah tersebut. Tingkat Kesejahteraan di

Kabupaten Sambas dipengaruhi pendapatan perkapita disetiap kecamatannya.

Berikut tabel pendapatan perkapita perkecamatan di Kabupaten Sambas.

Tabel 3.2.1Pendapatan Perkapita Per Kecamatan di Kab. Sambas Menurut Harga Konstan

Tahun 2005-2009 (Dalam Juta Rupiah)Kecamatan 2005 2006 2007 2008 2009

Selakau 5030491.57 5228364.85 5506260.15 5716165.22 5765534.08Pemangkat 7156658.05 7405912.81 7731937.81 8104048.69 8801356.66Semparuk 3159620.11 3253970.62 3425104.95 3584675.9 3659037.21Tebas 4922539.3 4996874.04 5200145.14 5523701.96 5725301.65Tekarang 2489747.09 2568522.65 2693047.06 2860641.22 2828141.53Sambas 6886430.47 7069552.7 7336642.94 7543578.8 7755406.94Subah 4292084.92 4545658.29 4584594.64 5168788.71 5258725.38Sebawi 2395195.01 2470034.56 2575029.66 2701003.49 2787886.26

Page 58: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Sajad 1975001.42 2057182.23 2125999.51 2231899.54 2319040.97Jawai 5603274.66 5741896.61 5980631.61 6171621.21 6894027.9Jawai Selatan 2185680.39 2298787.35 2394295.08 2645268.19 2741458.9Teluk Keramat 3706367.32 3770236.47 3901452.59 4005891.06 4392856.4Tangaran 2947752.88 2978190.63 3067410.22 3179134.99 3219772.52Galing 5067044.69 4972286.85 5079961.17 5470550.27 5097757.01Sejangkung 5751965.76 5977694.67 6216293.05 6532152.94 6238641.06Sajingan Besar 1916222.41 2016874.67 2125724.81 2244757.96 2050924.24Paloh 4979157.54 5206719.33 5489361.5 5700220.51 5872472.56

Sumber:PDRB Menurut Kecamatan Kab. Sambas

Berdasarkan data diatas dapat dilihat perbedaan pendapatan perkapita di

setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas. Kecamatan Selakau,

pemangkat, Semparuk, tebas, sambas, Subah, Sebawi, Sajad, Jawai, Jawai

Selatan, Teluk Keramat, Tangaran, dan Paloh mengalami peningkatan secara

kontinuitas dari tahun 2005 – 2009. Kecamatan Pemangkat merupakan kecamatan

dengan pendapatan perkapita tertinggi dari tahun 2005 sampai tahun 2009,

kestabilan ini membuktikan bahwasannya kecamatan ini memang kecamtan yang

paling maju dibandingkan kecamatan lainnya. Pendapatan perkapita kecamatan

Pemangkat juga mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini selaras dengan

pertumbuhan ekonomi di kecamatan ini yang juga terus meningkat. Pendapatan

perkapita yang tinggi dan terus meningkat ini juga berarti jumlah penduduk di

Kecamatan Pemangkat seimbang dengan pendapatan domestic regional bruto di

kecamatan ini.

Kecamatan Sajingan Besar merupakan kecamatan dengan pendapatan

perkapita terendah pada tahun 2005-2007 dan tahun 2009. Kecamatan ini tidak

mendapat pemasukkan PDRB dari sektor pertambangan, namun hal ini tidak

menjadi penyebab utama rendahnya pendapatan perkapita kecamatan Sajingan

Besar karena terdapat Kecamatan lainnya yang tidak memiliki pemasukkan dari

sektor pertambangan serta listrik dan air minum, namun tidak menjadi kecamatan

dengan pendapatan perkapita terendah. Adapun pemicu rendahnya pendapatan

perkapita di Kecamatan Sajingan Besar adalah banyaknya jumlah penduduk yang

tidak seimbang dengan pendapatan domestik regional bruto ataupun lebih

banyaknya penduduk dengan usia tidak produktif.

Page 59: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Rata-rata pendapatan perkapita di Kabupaten Sambas adalah Rp 4.214.004

dengan banyaknya kecamatan yang memiliki pendapatan perkapita dibawah rata-

rata berjumlah 9 kecamatan dan yang diatas rata-rata berjumlah 8 kecamatan.

Kondisi ini cukup berimbang antara kecamatan yang pendapatan perkapitanya

sudah diatas rata-rata dan yang masih dibawah rata-rata. Adapun kecamatan yang

sudah memiliki tingkat kesejahteraan diatas rata-rata adalah kecamatan

Pemangkat, Sambas, Tebas, Subah, Jawai, Galing, Sejangkung dan Paloh.

Kecamatan yang masih berada ditingkat kesejahteraan dibawah rata-rata adalah

kecamatan Selakau, Semparuk, Tekarang, Sebawi, Sajad, Jawai Selatan, Teluk

Keramat, Tangaran dan Sajingan Besar.

3.4 Tingkat Inflasi

Inflasi menjadi salah satu indikator untuk melihat stabilitas ekonomi suatu

daerah, karena dapat menggambarkan naik turunnya harga. Keadaan ekonomi yang

makin stabil ditunjukan oleh perkembangan laju inflasi yang kecil . Suatu daerah

dikatakan memiliki stabilitas ekonomi yang lebih stabil jika tingkat inflasinya lebih

rendah dibandingkan daerah lain dalam kurun waktu tertentu. Inflasi yang tinggi berarti

juga terjadinya pelonjakan harga yang tajam . Hal ini bisa mengakibatkan penurunan

daya beli masyarakat. Laju inflasi yang menggambarkan besarnya perubahan harga yang

terjadi pada produsen, dapat ditunjukkan oleh indeks harga implisit PDRB.

KecamatanTahun IHK

2005 2006 2007 2008 2009* 05--06

06--07

07--08

08--09*

Selakau 133.01 145.28 154.05 162.25 173.86 9.225 6.037 5.323 7.156Pemangkat 152.95 166.75 179.2 191.23 204.77 9.023 7.466 6.713 7.080Semparuk 136.72 148.03 158.61 168.08 180.18 8.272 7.147 5.971 7.199Tebas 143.37 154.81 164.59 174.9 187.91 7.979 6.317 6.264 7.439Tekarang 135.3 145.52 155.13 165.19 177.5 7.554 6.604 6.485 7.452Sambas 156.66 169.78 184.22 198.86 214.71 8.375 8.505 7.947 7.970Subah 135.83 147.01 158.06 169.05 182.17 8.231 7.516 6.953 7.761Sebawi 138.24 148.16 159.47 171.36 185.37 7.176 7.634 7.456 8.176Sajad 138.79 149.17 159.41 170.27 181.88 7.479 6.865 6.813 6.819Jawai 139.52 149.71 159.61 169.13 180.6 7.304 6.613 5.965 6.782Jawai Selatan 142.43 154.54 166.41 178.2 190.91 8.502 7.681 7.085 7.132Teluk Keramat 140.02 151.71 162.41 172.72 184.62 8.349 7.053 6.348 6.890

Page 60: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Tangaran 140.19 151.79 161.28 170.73 182.73 8.274 6.252 5.859 7.029Galing 133.11 143.11 153.58 165.03 177.49 7.513 7.316 7.455 7.550Sejangkung 136.7 146.79 158.07 169.66 181.49 7.381 7.684 7.332 6.973Sajingan Besar 138.13 149.51 163.11 175.77 188.97 8.239 9.096 7.762 7.510Paloh 137.89 148.72 159.26 169.79 182.29 7.854 7.087 6.612 7.362

Inflasi adalah suatu keadaan dimana terjadi proses kenaikan harga-harga

barang umum secara terus-menerus dalam kurun waktu tertentu. Atau merupakan

suatu keadaan dimana terjadi penurunan nilai uang. Inflasi terjadi karena semakin

meningkatnya jumlah uang yang beredar dalam masyarakat ( daya beli ) tanpa

diimbangi peningkatan jumlah barang. Sedangkan deflasi merupakan kejadian

sebaliknya, dimana dalam perekonomian terjadi proses penurunan harga atas

barang-barang umum secar terus-menerus dalam kurun waktu tertentu.

Pada tabel diatas kita dapat melihat beberapa perubahan harga yang

berbeda-beda pada tiap periode tahunnya di tiap kecamatan. Pada Kecamatan

Selakau inflasi tertinggi terjadi pada periode tahun 2005-2006 sementara pada

periode tahun 2006-2007 dan 2007-2008 terjadi deflasi, periode 2008-2007 pada

kecamatan selakau mengalami kenaikan namun tidak setinggi tahun sebelumnya ,

hanya sebesar 7,156%.

Pada Kecamatan Pemangkat, Semparuk, Tebas, Tekarang, Subah, Sajad,

Jawai, Jawai Selatan, Teluk keramat, Tangaran, dan Paloh juga mengalami

keadaan yang sama seperti pada Kecamatan Selakau. Berbeda dengan Kecamatan

Sambas, pada kecamatan sambas inflasi tertinggi terjadi pada periode tahun 2006-

2007 yaitu mencapai 8,505% dan pada periode tahun 2007-2008 mengalami

deflasi sebesar 7,947%. Periode tahun 2005-2006, 2006-2007, dan 2007-2008

tingkat inflasi yang terjadi pada kecamatan Sebawi tampak stabil. Namun pada

periode tahun 2008-2009 mengalami kenaikan inflasi sebesar 8,176%.

Pada Kecamatan Galing tampak lebih stabil dari kecamatan-kecamatan

lainnya di Kabupaten Sambas, terlihat dari tabel diatas tingkat inflasi pada

kecamatan Galing hanya berkisat di angka 7%. Dari tabel diatas kita juga melihat

Page 61: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

inflasi yang terjadi pada kecamatan Sejangkung dan Sanjingan Besar dimana

tingkat inflasi terbesar terjadi pada periode tahun 2006-2007 dan pada periode

tahun 2008-2009 terjadi deflasi namun tidak begitu besar. Perubahan inflasi

terbesar terjadi antara periode tahun 2005-2006 ke 2006-2007 yaitu pada

Kecamatan Selakau sebesar 1,833%.

Page 62: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

BAB IV

HASIL ANALISIS

4.1 Analisis Location Quotient (LQ)

Location Quotient adalah analisis untu menetukan sektor basis dan non

basis di suatu daerah. Location Quotient sangat penting untuk menetukan potensi

di suatu daerah yang dapat dijadikan sektor basis untuk bisa diimpor dan sektor

yang memerlukan ekspor dari daerah lain.

4.1.1 Location Quotient (LQ) di Kabupaten Sambas pada Tahun 2005

Tabel 4.1.1Location Quotient (LQ) per Kecamatan Di Kabupaten Sambas pada Tahun 2005

Sektor

Sela

kau

Pem

angk

at

Teba

s

Teka

rang

Sam

bas

Suba

h

Seba

wi

Saja

d

Jaw

ai

Jaw

ai S

ltn

Tlk.

Ker

amat

Palo

h

Sem

paru

k

Sajin

gan

Besa

r

Seja

ngku

ng

Gal

ing

Tang

aran

1. Pertanian 1.324 0.878 1.069 1.114 0.376 1.324 0.644 0.600 1.213 1.027 1.123 1.223 1.039 1.256 0.232 1.841 1.179

2. Pertambangan 0.146 1.069 0.228 0.146 0.857 0.486 18.541 0.000 0.748 6.780 0.126 1.509 0.000 0.000 1.992 0.000 0.000

SEKTOR PRIMER 1.319 0.879 1.065 1.110 0.378 1.321 0.715 0.598 1.211 1.049 1.119 1.224 1.035 1.251 0.239 1.833 1.174

1. Industri Pengolahan

0.359 1.206 0.485 0.487 2.441 0.639 1.461 1.907 0.645 0.458 0.705 0.414 0.085 0.320 4.173 0.256 0.809

2. Listrik dan Air Minum

0.013 1.993 0.917 0.000 1.692 0.390 0.000 0.000 0.984 0.000 1.014 0.652 0.000 0.233 1.491 0.000 0.000

3. Bangunan 0.471 1.063 1.132 0.878 2.980 0.493 1.683 0.959 0.159 1.089 0.650 0.427 0.246 0.502 0.516 0.258 0.361

SEKTOR SEKUNDER

0.373 1.195 0.617 0.551 2.529 0.606 1.473 1.687 0.559 0.569 0.700 0.421 0.114 0.353 3.420 0.251 0.707

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

0.955 1.121 1.046 0.883 0.992 0.924 1.462 1.604 1.122 0.788 0.944 0.992 0.675 0.539 1.108 0.285 1.131

2. Pengangkutan dan Komunikasi

0.392 1.067 0.963 2.244 1.932 0.379 0.250 0.175 0.319 2.136 0.726 0.964 2.762 1.606 1.017 0.253 0.081

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

0.706 0.855 1.145 0.982 1.350 0.493 0.914 0.774 0.421 1.340 1.027 0.562 3.738 1.173 1.429 0.269 0.504

4. Jasa-jasa 0.584 1.080 0.958 0.806 2.012 0.391 0.560 0.536 0.568 1.589 1.127 0.890 0.389 2.236 1.014 0.375 0.584

SEKTOR TERSIER 0.830 1.077 1.041 1.010 1.241 0.758 1.178 1.245 0.896 1.073 0.956 0.922 1.225 0.912 1.130 0.291 0.892

Berdasarkan data diatas dapat dilihat Location Quotient (LQ) di

Kabupaten Sambas pada tahun 2005 yang bernilai lebih dari satu, dimana berarti

sektor tersebut sudah bisa terpenuhi untu kebutuhan daerah dan dapat diekspor

= Sektor BasisKet:

Page 63: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

didominasi sektor pertanian. Sebanyak 12 kecamatan memiliki sektor basis berupa

pertanian, dengan potensi pertanian tertinggi berada di Kecamatan Galing.

Adapun sektor pertanian menjadi sektor basis tunggal di Kecamatan Galing dan

Kecamatan Selakau.

Dari tabel diatas dapat terlihat kecamatan yang paling maju adalah

kecamatan yang memiliki sektor basis cukup banyak, yaitu Kecamatan

Pemangkat, Sambas dan Sejangkung. Kondisi 3 Kecamatan ini yang memiliki

sektor basis cukup banyak, membuat ketiga kecamatan tersebut dapat memenuhi

kebutuhan internal kecamatan dan juga mendapat penghasilan dari ekspor yang

dapat dilakukan. Nilai LQ tertinggi dari keseluruhan sektor dan kecamatan berada

di Kecamatan Sebawi pada sektor Pertambangan, yang mencapai 18,541 ini

menandakan sektor pertambangan di Kecamatan Sebawi sangat berpotensi untuk

diekspor, namun hal sebaliknya terjadi di lima kecamatan yang sangat

membutuhkan impor dari daerah lain untuk sektor pertambangan, yaitu kecamatan

Sajad, Semparuk, Sajingan Besar, Tangaran dan Galing. Kondisi ini cukup

kontras, sehingga potensi ekspor yang ada di Kecamtan Sebawi dapat memenuhi

kebutuhan impor di lima kecamatan tersebut.

Page 64: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

4.1.2 Location Quotient (LQ) di Kabupaten Sambas pada Tahun 2006

Tabel 4.1.2Location Quotient (LQ) per Kecamatan Di Kabupaten Sambas pada Tahun 2006

Sektor

Sela

kau

Pem

angk

at

Teba

s

Teka

rang

Sam

bas

Suba

h

Seba

wi

Saja

d

Jaw

ai

Jaw

ai S

ltn

Tlk.

Ker

amat

Palo

h

Sem

paru

k

Sajin

gan

Besa

r

Seja

ngku

ng

Gal

ing

Tang

aran

1. Pertanian 1.124 0.735 0.886 0.948 0.312 1.130 0.548 0.512 1.023 0.890 0.938 1.038 1.715 1.120 1.000 1.544 0.987

2. Pertambangan 0.162 1.288 0.265 0.165 0.953 0.543 21.940 0.000 0.891 7.874 0.145 1.708 0.000 0.000 1.155 0.000 0.000

SEKTOR PRIMER 1.122 0.736 0.884 0.945 0.314 1.128 0.607 0.511 1.023 0.910 0.936 1.040 1.710 1.117 1.001 1.540 0.984

1. Industri Pengolahan

0.420 1.406 0.577 0.585 2.840 0.740 1.732 2.274 0.759 0.527 0.843 0.488 0.020 0.413 2.499 0.322 0.954

2. Listrik dan Air Minum

0.010 2.292 1.056 0.000 1.963 0.467 0.000 0.000 1.193 0.000 1.271 0.775 0.000 0.266 0.934 0.000 0.000

3. Bangunan 0.548 1.246 1.356 1.031 3.475 0.569 1.960 1.114 0.186 1.246 0.769 0.495 0.057 0.598 0.307 0.319 0.433

SEKTOR SEKUNDER

0.437 1.398 0.738 0.660 2.949 0.703 1.743 2.009 0.660 0.655 0.840 0.496 0.026 0.000 2.052 0.315 0.837

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

1.110 1.327 1.244 1.021 1.172 1.068 1.701 1.851 1.312 0.901 1.112 1.156 0.153 0.653 0.662 0.350 1.335

2. Pengangkutan dan Komunikasi

0.461 1.248 1.160 2.620 2.247 0.435 0.290 0.206 0.376 2.436 0.857 1.106 0.643 1.940 0.606 0.316 0.100

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

0.934 1.143 1.570 1.310 1.817 0.644 1.203 1.008 0.568 1.750 1.400 0.746 0.098 1.594 0.972 0.381 0.689

4. Jasa-jasa 0.671 1.270 1.127 0.925 2.386 0.444 0.643 0.618 0.664 1.818 1.341 1.020 0.088 2.682 0.597 0.454 0.690

SEKTOR TERSIER 0.979 1.292 1.259 1.187 1.486 0.888 1.391 1.461 1.067 1.244 1.148 1.089 0.183 1.117 0.684 0.363 1.074

Ket:

Berdasarkan data diatas dapat dilihat Location Quotient (LQ) di

Kabupaten Sambas pada tahun 2006 yang bernilai lebih dari satu, dimana berarti

sektor tersebut sudah bisa terpenuhi untu kebutuhan daerah dan dapat diekspor

didominasi sektor perdagangan, hotel dan restoran. Sebanyak 12 kecamatan

memiliki sektor basis berupa perdagangan, hotel dan restoran , dengan potensi

tertinggi berada di Kecamatan Sajad. Sektor perdagangan, hotel dan restoran

menjadi sektor basis tunggal di KecamatanTangaran. Kondis perubahan sektor

basis dominan di Kabupaten Sambas terjadi pada tahun 2006, dimana pada tahun

2005 sektor pertanian masih menjadi sektor basis dominan. Hal ini menunjukkan

perubahan pola kehidupan masyarakat Kabupaten Sambas yang mulai

= Sektor Basis

Page 65: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

meninggalkan pekerjaan pertanian dan beralih untuk bekerja disektor perdagangan

hotel dan restoran.

Dari tabel diatas dapat terlihat kecamatan yang paling maju adalah

kecamatan yang memiliki sektor basis cukup banyak, yaitu Kecamatan

Pemangkat, Sambas dan Tebas. Posisi kecamatan Pemangkat dan sambas betahan

dari tahun sebelumnya yang masih memiliki sektor basis terbanyak, ini

menunjukan adanya kestabilan ekonomi didua kecamatan tersebut. Kondisi 3

Kecamatan ini yang memiliki sektor basis cukup banyak, membuat ketiga

kecamatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan internal kecamatan dan juga

mendapat penghasilan dari ekspor yang dapat dilakukan. Nilai LQ tertinggi dari

keseluruhan sektor dan kecamatan masih berada di Kecamatan Sebawi pada

sektor Pertambangan, yang mencapai 21,940 ini menandakan sektor

pertambangan di Kecamatan Sebawi sangat berpotensi untuk diekspor, namun hal

sebaliknya terjadi di lima kecamatan yang sangat membutuhkan impor dari daerah

lain untuk sektor pertambangan, yaitu kecamatan Sajad, Semparuk, Sajingan

Besar, Tangaran dan Galing. Kondisi ini cukup kontras, sehingga potensi ekspor

yang ada di Kecamtan Sebawi dapat memenuhi kebutuhan impor di lima

kecamatan tersebut.

Page 66: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

4.1.3 Location Quotient (LQ) di Kabupaten Sambas pada Tahun 2007

Tabel 4.1.3Location Quotient (LQ) per Kecamatan Di Kabupaten Sambas pada Tahun 2007

Sektor

Sela

kau

Pem

angk

at

Teba

s

Teka

rang

Sam

bas

Suba

h

Seba

wi

Saja

d

Jaw

ai

Jaw

ai S

ltn

Tlk.

Ker

amat

Palo

h

Sem

paru

k

Sajin

gan

Besa

r

Seja

ngku

ng

Gal

ing

Tang

aran

1. Pertanian 1.300 0.845 1.022 1.100 0.363 1.312 0.641 0.599 1.177 1.025 1.082 1.198 1.235 1.284 1.159 1.771 1.138

2. Pertambangan 0.123 1.133 0.222 0.136 0.802 0.432 19.042 0.000 0.768 6.911 0.126 1.430 0.000 0.000 0.976 0.000 0.000

SEKTOR PRIMER 1.296 0.846 1.019 1.096 0.364 1.309 0.708 0.597 1.176 1.046 1.079 1.199 1.231 1.279 1.158 1.764 1.134

1. Industri Pengolahan

0.360 1.216 0.498 0.506 2.434 0.635 1.498 2.001 0.653 0.455 0.733 0.422 0.106 0.362 2.154 0.287 0.834

2. Listrik dan Air Minum

0.007 1.953 0.909 0.000 1.701 0.431 0.000 0.000 1.033 0.000 1.119 0.647 0.000 0.236 0.822 0.000 0.000

3. Bangunan 0.469 1.076 1.271 0.871 2.916 0.484 1.639 0.942 0.158 1.052 0.653 0.414 0.302 0.558 0.257 0.280 0.369

SEKTOR SEKUNDER

0.375 1.206 0.661 0.569 2.520 0.603 1.498 1.753 0.564 0.565 0.727 0.426 0.143 0.000 1.754 0.281 0.727

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

0.953 1.149 1.063 0.881 1.024 0.909 1.467 1.583 1.137 0.789 0.953 1.001 0.822 0.575 0.571 0.301 1.147

2. Pengangkutan dan Komunikasi

0.395 1.076 1.012 2.215 1.928 0.372 0.247 0.179 0.326 2.083 0.742 0.934 3.478 1.725 0.519 0.282 0.090

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

0.793 0.987 1.363 1.119 1.571 0.543 1.014 0.861 0.489 1.499 1.222 0.637 0.524 1.347 0.833 0.336 0.601

4. Jasa-jasa 0.565 1.110 0.963 0.780 2.084 0.372 0.544 0.531 0.565 1.549 1.158 0.862 0.460 2.287 0.506 0.390 0.593

SEKTOR TERSIER 0.838 1.120 1.080 1.015 1.294 0.755 1.196 1.250 0.923 1.076 0.989 0.938 0.985 0.970 0.588 0.314 0.924

Ket:

Berdasarkan data diatas dapat dilihat Location Quotient (LQ) di

Kabupaten Sambas pada tahun 2007 yang bernilai lebih dari satu, dimana berarti

sektor tersebut sudah bisa terpenuhi untu kebutuhan daerah dan dapat diekspor

didominasi sektor pertanian, konisi ini kembali seperti tahun 2005. Sebanyak 13

kecamatan memiliki sektor basis berupa pertanian, dengan potensi pertanian

tertinggi tetap berada di Kecamatan Galing. Adapun sektor pertanian menjadi

sektor basis tunggal di Kecamatan Galing dan Kecamatan Selakau.

Dari tabel diatas dapat terlihat kecamatan yang paling maju adalah

kecamatan yang memiliki sektor basis cukup banyak, yaitu Kecamatan Pemangkat

dan Sambas. Kondisi 2 Kecamatan ini yang memiliki sektor basis cukup banyak,

membuat kedua kecamatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan internal

= Sektor Basis

Page 67: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

kecamatan dan juga mendapat penghasilan dari ekspor yang dapat dilakukan.

Nilai LQ tertinggi dari keseluruhan sektor dan kecamatan berada di

Kecamatan Sebawi pada sektor Pertambangan, yang mencapai 19,042 ini

menandakan sektor pertambangan di Kecamatan Sebawi sangat berpotensi untuk

diekspor, namun hal sebaliknya terjadi di lima kecamatan yang sangat

membutuhkan impor dari daerah lain untuk sektor pertambangan, yaitu kecamatan

Sajad, Semparuk, Sajingan Besar, Tangaran dan Galing. Kondisi ini cukup

kontras, sehingga potensi ekspor yang ada di Kecamtan Sebawi dapat memenuhi

kebutuhan impor di lima kecamatan tersebut.

4.1.4 Location Quotient (LQ) di Kabupaten Sambas pada Tahun 2008

Tabel 4.1.4Location Quotient (LQ) per Kecamatan Di Kabupaten Sambas pada Tahun 2008

Sektor

Sela

kau

Pem

angk

at

Teba

s

Teka

rang

Sam

bas

Suba

h

Seba

wi

Saja

d

Jaw

ai

Jaw

ai S

ltn

Tlk.

Ker

amat

Palo

h

Sem

paru

k

Sajin

gan

Besa

r

Seja

ngku

ng

Gal

ing

Tang

aran

1. Pertanian 1.295 0.839 1.028 1.107 0.360 1.325 0.655 0.750 1.170 1.018 1.071 1.200 1.225 1.274 1.167 1.779 1.136

2. Pertambangan 0.099 1.138 0.212 0.129 0.801 0.377 19.119 0.000 0.747 6.965 0.125 1.461 0.000 0.000 0.990 0.000 0.000

SEKTOR PRIMER 1.290 0.840 1.025 1.103 0.361 1.321 0.727 0.747 1.169 1.041 1.067 1.201 1.220 1.270 1.167 1.772 1.132

1. Industri Pengolahan

0.368 1.224 0.498 0.506 2.477 0.634 1.498 0.242 0.668 0.467 0.759 0.435 0.107 0.364 2.191 0.281 0.845

2. Listrik dan Air Minum

0.006 1.913 0.899 0.000 1.728 0.438 0.000 0.000 1.038 0.000 1.146 0.640 0.000 0.246 0.839 0.000 0.000

3. Bangunan 0.479 1.090 1.145 0.872 2.967 0.476 1.637 1.109 0.162 1.083 0.672 0.427 0.350 0.620 0.259 0.263 0.376

SEKTOR SEKUNDER

0.384 1.214 0.640 0.571 2.568 0.599 1.499 0.415 0.574 0.585 0.752 0.439 0.155 0.000 1.772 0.272 0.733

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

0.957 1.159 1.066 0.890 1.009 0.892 1.446 1.861 1.140 0.788 0.955 0.985 0.832 0.590 0.561 0.294 1.145

2. Pengangkutan dan Komunikasi

0.399 1.067 1.007 2.117 1.943 0.370 0.243 0.210 0.332 2.059 0.752 0.926 3.466 1.724 0.518 0.275 0.092

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

0.789 0.983 1.348 1.087 1.589 0.525 0.983 1.004 0.491 1.498 1.240 0.638 0.520 1.310 0.827 0.325 0.601

4. Jasa-jasa 0.560 1.103 0.945 0.750 2.115 0.361 0.531 0.629 0.567 1.561 1.168 0.867 0.449 2.270 0.504 0.373 0.589

SEKTOR TERSIER 0.839 1.125 1.076 1.005 1.292 0.740 1.175 1.469 0.927 1.074 0.994 0.928 0.989 0.976 0.578 0.306 0.923

Ket: = Sektor Basis

Page 68: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Berdasarkan data diatas dapat dilihat Location Quotient (LQ) di

Kabupaten Sambas pada tahun 2008 yang bernilai lebih dari satu, dimana berarti

sektor tersebut sudah bisa terpenuhi untu kebutuhan daerah dan dapat diekspor

didominasi sektor pertanian, kondisi pada tahun ini kembali seperti tahun 2007.

Sebanyak 13 kecamatan memiliki sektor basis berupa pertanian, dengan potensi

pertanian tertinggi tetap berada di Kecamatan Galing. Adapun sektor pertanian

menjadi sektor basis tunggal di Kecamatan Galing dan Kecamatan Selakau.

Dari tabel diatas dapat terlihat kecamatan yang paling maju adalah

kecamatan yang memiliki sektor basis cukup banyak, yaitu Kecamatan Pemangkat

dan Sambas. Kondisi 2 Kecamatan ini yang memiliki sektor basis cukup banyak,

membuat kedua kecamatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan internal

kecamatan dan juga mendapat penghasilan dari ekspor yang dapat dilakukan.

Nilai LQ tertinggi dari keseluruhan sektor dan kecamatan berada di

Kecamatan Sebawi pada sektor Pertambangan, yang mencapai 18,911 ini

menandakan sektor pertambangan di Kecamatan Sebawi sangat berpotensi untuk

diekspor, namun hal sebaliknya terjadi di lima kecamatan yang sangat

membutuhkan impor dari daerah lain untuk sektor pertambangan, yaitu kecamatan

Sajad, Semparuk, Sajingan Besar, Tangaran dan Galing. Kondisi ini cukup

kontras, sehingga potensi ekspor yang ada di Kecamtan Sebawi dapat memenuhi

kebutuhan impor di lima kecamatan tersebut.

Page 69: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

4.1.5 Location Quotient (LQ) di Kabupaten Sambas pada Tahun 2009

Tabel 4.1.5Location Quotient (LQ) per Kecamatan Di Kabupaten Sambas pada Tahun 2009

Sektor

Sela

kau

Pem

angk

at

Teba

s

Teka

rang

Sam

bas

Suba

h

Seba

wi

Saja

d

Jaw

ai

Jaw

ai S

ltn

Tlk.

Ker

amat

Palo

h

Sem

paru

k

Sajin

gan

Besa

r

Seja

ngku

ng

Gal

ing

Tang

aran

1. Pertanian 1.436 0.931 1.122 1.249 0.234 1.474 0.090 0.835 1.325 1.133 1.178 1.329 1.355 1.405 1.294 1.964 0.238

2. Pertambangan 0.086 1.227 0.231 0.138 0.503 0.373 28.491 0.000 0.761 7.489 0.132 1.555 0.000 0.000 1.063 0.000 0.000

SEKTOR PRIMER 1.430 0.932 1.119 1.244 0.235 1.469 0.214 0.831 1.323 1.161 1.173 1.330 1.349 1.399 1.293 1.956 0.236

1. Industri Pengolahan

0.393 1.305 0.532 0.539 1.569 0.688 2.288 0.268 0.701 0.495 0.813 0.475 0.115 0.403 2.361 0.318 1.766

2. Listrik dan Air Minum

0.005 2.009 0.964 0.000 1.110 0.476 0.000 0.000 1.095 0.000 1.258 0.686 0.000 0.278 0.903 0.000 0.000

3. Bangunan 0.118 0.266 0.281 0.210 4.354 0.114 0.550 0.259 0.039 0.263 0.165 0.104 0.071 0.165 0.064 0.065 0.177

SEKTOR SEKUNDER

0.239 0.751 0.402 0.355 3.080 0.374 1.318 0.260 0.347 0.363 0.467 0.277 0.090 0.000 1.097 0.177 0.883

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

1.017 1.241 1.159 0.931 0.644 0.940 2.131 1.976 1.176 0.840 1.028 1.048 0.896 0.641 0.601 0.317 2.386

2. Pengangkutan dan Komunikasi

0.428 1.118 1.089 2.199 1.249 0.397 0.355 0.227 0.347 2.165 0.812 0.977 3.727 1.864 0.560 0.301 0.195

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

0.840 1.042 1.454 1.136 1.017 0.552 1.431 1.055 0.517 1.584 1.345 0.683 0.552 1.384 0.891 0.352 1.239

4. Jasa-jasa 0.592 1.178 1.004 0.774 1.369 0.377 0.773 0.666 0.593 1.645 1.255 0.921 0.468 2.416 0.537 0.396 1.199

SEKTOR TERSIER 0.893 1.202 1.165 1.046 0.827 0.781 1.731 1.561 0.961 1.136 1.070 0.987 1.059 1.048 0.620 0.329 1.923

Ket:

Berdasarkan data diatas dapat dilihat Location Quotient (LQ) di

Kabupaten Sambas pada tahun 2009 yang bernilai lebih dari satu, dimana berarti

sektor tersebut sudah bisa terpenuhi untu kebutuhan daerah dan dapat diekspor

didominasi sektor pertanian. Sebanyak 12 kecamatan memiliki sektor basis berupa

pertanian, dengan potensi pertanian tertinggi tetap berada di Kecamatan Galing.

Adapun sektor pertanian menjadi sektor basis tunggal di Kecamatan Galing.

Dari tabel diatas dapat terlihat kecamatan yang paling maju adalah

kecamatan yang memiliki sektor basis cukup banyak, yaitu Kecamatan Pemangkat

dan Sambas. Kondisi 2 Kecamatan ini yang memiliki sektor basis cukup banyak,

membuat kedua kecamatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan internal

kecamatan dan juga mendapat penghasilan dari ekspor yang dapat dilakukan.

= Sektor Basis

Page 70: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Nilai LQ tertinggi dari keseluruhan sektor dan kecamatan berada di

Kecamatan Sebawi pada sektor Pertambangan, yang mencapai 28,491 ini

menandakan sektor pertambangan di Kecamatan Sebawi sangat berpotensi untuk

diekspor, namun hal sebaliknya terjadi di lima kecamatan yang sangat

membutuhkan impor dari daerah lain untuk sektor pertambangan, yaitu kecamatan

Sajad, Semparuk, Sajingan Besar, Tangaran dan Galing. Kondisi ini cukup

kontras, sehingga potensi ekspor yang ada di Kecamtan Sebawi dapat memenuhi

kebutuhan impor di lima kecamatan tersebut.

4.1 Analisis Shift Share

4.1.1 Kecamatan Selakau

Lapangan UsahaPergeseran Proporsional

2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian -25184 19631.89 -18735.44 -16685.872. Pertambangan 10.82937 -5.84618 1.111223 -4.317658SEKTOR PRIMER -23498.15 15072.78 9377.621 2261.5671. Industri Pengolahan 1407.902 -820.4924 180.3006 -788.01062. Listrik dan Air Minum -1.071849 0.681341 -0.293924 -0.2978673. Bangunan -301.4288 239.3901 17.57756 -172.1154SEKTOR SEKUNDER -1541.633 2201.878 -704.718 35641.081. Perdagangan, Hotel dan Restoran

-8985.228 9036.836 -4071.489 38205.59

2. Pengangkutan dan Komunikasi -462.1416 341.0464 50.67296 -233.1967

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

-1303.432 1268.476 -436.2576 -602.0856

4. Jasa-jasa -1641.93 887.2759 -489.4594 -527.0717SEKTOR TERSIER -9774.955 11732.83 -810.9665 -4738.223

JUMLAH -34962.07 26598.49 -1188.652 -218777.6

Berdasarkan data diatas sektor yang berspesialisai dimana sektor tersebut

di Kabupaten Sambas tumbuh lebih cepat adalah sektor pertambangan pada tahun

2005-2006, kemudian pada tahun 2006-2007 semua sektor kecuali Pertambangan

dan industry pengolahan, dan selanjutnya pada tahun 2007-2008 sektor

pertambangan, industry pengolahan, listrik & air minum, bangunan serta

Page 71: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

pengangkutan dan komunikasi. Terakhir pada tahun 2008-2009 sektor yang

termasuk terspesialisasi dala sektor yang di Kabupaten Sambas tumbuh lebih

cepat adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Analisis shift share selanjutnya adalah pergeseran diferensial. Berikut tabel

pergeseran diferensial tahun 2005-2009 di Kecamatan Selakau.

Lapangan UsahaPergeseran Diferensial

2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian 26076.14 -15466.36 21600.74 21731.53

2. Pertambangan 7.320504 -13.70011 1.86892 1.377935

SEKTOR PRIMER 26083.46 -15480.06 21602.6 21732.91

1. Industri Pengolahan 1440.819 -1069.622 1180.024 1041.748

2. Listrik dan Air Minum -0.572298 -1.282943 -0.014015 -0.082757

3. Bangunan 449.9843 -235.8293 481.6059 523.9103

SEKTOR SEKUNDER 1890.231 -1306.734 1661.616 1565.5761. Perdagangan, Hotel dan Restoran

11161.48 -7549.444 9895.933 9214.097

2. Pengangkutan dan Komunikasi 611.4367 -444.4401 559.2045 494.6267

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

1420.444 -1218.136 1005.42 1052.086

4. Jasa-jasa 1199.048 -842.3652 1094.333 948.8914

SEKTOR TERSIER 14392.41 -10054.38 12554.89 11709.7

JUMLAH 42366.11 -26841.18 35819.11 35008.19

Berdasarkan data diatas dapat dilihat sektor yang memiliki nilai

pertumbuhan lebih cepat dibanding sektor PDRB di Kabupaten Sambas terus

berubah setiap tahunnya. Adapun sektor yang pertumbuhannya selalu lebih lambat

jika dibandingkan dengan Kabupaten Sambas adalah sektor listrik dan air minum,

sedangkan sektor lain secara keseluruhan bertumbuh lebih cepat kecuali pada

tahun 2006-2007 semua sektor bertumbuh lebih lambat dibandingkan Kabupaten

Sambas.

Setelah analisis pergeseran proposional dan diferensial, selanjutnya

analisis pertumbuhan ekonomi yang dibandingkan antara pertubuhan ekonomi

Kecamatan Selakau dengan Kabupaten Sambas. Berikut tabel analisis

pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Selakau pada tahun 2005-2009.

Page 72: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Lapangan Usaha Pertumbuhan Ekonomi2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009

1. Pertanian 6.1739E-02 0.036066728 0.06352101 0.056505452. Pertambangan 2.6941E-05 1.45009E-05 2.17749E-05 1.69911E-05SEKTOR PRIMER 6.1766E-02 0.036081229 0.063542785 0.0565224411. Industri Pengolahan 3.5296E-03 0.002046712 0.003508118 0.0031151072. Listrik dan Air Minum 3.1960E-06 1.28084E-06 1.88669E-06 1.39659E-063. Bangunan 1.1219E-03 0.000648103 0.001162622 0.00107128SEKTOR SEKUNDER 4.6547E-03 0.002696095 0.004672627 0.0041877831. Perdagangan, Hotel dan Restoran

2.6608E-02 0.015520458 0.026885039 0.024239522

2. Pengangkutan dan Komunikasi

1.4861E-03 0.000863216 0.001482937 0.001342755

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

3.7942E-03 0.002160987 0.003659315 0.003152479

4. Jasa-jasa 2.8069E-03 0.001643849 0.002826012 0.002571188SEKTOR TERSIER 3.4695E-02 0.02018851 0.034853302 0.031305945JUMLAH 1.0112E-01 0.058965834 0.103068714 0.092016169

Pada periode tahun 2005-2009 nilai Gj-Nj Kecamatan Selakau selalu menunjukkan nilai positif yang berarti pertumbuhan Kecamatan Selakau lebih cepat dari pada pertumbuhan di Kabupaten Sambas.

4.1.2 Kecamatan Pemangkat

Lapangan UsahaPergeseran Proporsional

2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian -38900.24 29967.88 -28364.5 -25586.42. Pertambangan 184.69755 -108.354 23.89899 -116.955SEKTOR PRIMER -36455.18 23111.47 14261.51 3485.2941. Industri Pengolahan 11027.579 -6420.97 1419.328 -6202.632. Listrik dan Air Minum -397.0393 372.7115 -186.279 -225.2343. Bangunan -1583.63 1271.383 93.7927 -926.863

SEKTOR SEKUNDER -11500.63 16464.29 -5280.96 266767.2

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

-24562.32 25231.93 -11427.8 109494.9

2. Pengangkutan dan Komunikasi

-2933.377 2156.908 321.1928 -1475.59

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

-3675.25 3627.321 -1263.79 -1774.91

4. Jasa-jasa -7077.264 3926.933 -2239.84 -2455.67SEKTOR TERSIER -29573.04 36176.99 -2522.09 -15019.9

Page 73: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

JUMLAH -81432.2 62129.12 -2768.34 -517579Berdasarkan data diatas sektor yang berspesialisai dimana sektor tersebut

di Kabupaten Sambas tumbuh lebih cepat adalah sektor pertambangan dan

industry pengolahan pada tahun 2005-2006, kemudian pada tahun 2006-2007

semua sektor kecuali Pertambangan dan industry pengolahan, dan selanjutnya

pada tahun 2007-2008 sektor pertambangan, industry pengolahan, listrik & air

minum, bangunan serta pengangkutan dan komunikasi. Terakhir pada tahun 2008-

2009 sektor yang termasuk terspesialisasi dala sektor yang di Kabupaten Sambas

tumbuh lebih cepat adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Setelah analisis pergeseran proposional dan diferensial, selanjutnya analisis

pertumbuhan ekonomi yang dibandingkan antara pertubuhan ekonomi Kecamatan

Pemangkat dengan Kabupaten Sambas. Berikut tabel analisis pertumbuhan ekonomi di

Kecamatan Pemangkat pada tahun 2005-2009.

Lapangan UsahaPergeseran Diferensial

2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013

1. Pertanian 38131.586 -25192.2 35261.79 35973.79

2. Pertambangan 195.17586 -125.259 260.8506 297.0952

SEKTOR PRIMER 38326.762 -25317.5 35522.64 36270.89

1. Industri Pengolahan 11239.252 -8048.08 9283.665 8850.856

2. Listrik dan Air Minum 529.73297 -376.532 388.8807 396.6322

3. Bangunan 2485.6238 -1194.68 2692.454 2856.652

SEKTOR SEKUNDER 14254.609 -9619.29 12365 12104.14

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

33487.982 -20295.3 31112.51 29865.16

2. Pengangkutan dan Komunikasi

3815.9777 -2769.07 3510.556 2891.925

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

4288.0518 -3212.15 3287.141 3291.399

4. Jasa-jasa 5790.8673 -2883.76 5504.032 5106.753

SEKTOR TERSIER 47382.879 -29160.3 43414.24 41155.24

JUMLAH 99964.25 -64097.1 91301.88 89530.27

Page 74: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Berdasarkan data diatas dapat dilihat sektor yang memiliki nilai

pertumbuhan lebih cepat dibanding sektor PDRB di Kabupaten Sambas terus

berubah setiap tahunnya. Adapun semua sektor mengalami pertumbuhan lebih

lambat jika dibandingkan dengan Kabupaten Sambas secara keseluruhan pada

tahun 2006-2007. Hal ini menandakan adanya penurunan nilai PDRB Kecamatan

Pemangkat pada tahun 2006-2007.

Setelah analisis pergeseran proposional dan diferensial, selanjutnya analisis

pertumbuhan ekonomi yang dibandingkan antara pertubuhan ekonomi Kecamatan

Selakau dengan Kabupaten Sambas. Berikut tabel analisis pertumbuhan ekonomi di

Kecamatan Pemangkat pada tahun 2005-2009.

Lapangan UsahaPertumbuhan Ekonomi

2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian 9.5364E-02 0.055055 0.096168 0.0866462. Pertambangan 4.5949E-04 0.000269 0.000468 0.00046SEKTOR PRIMER 9.5824E-02 0.055324 0.096636 0.0871071. Industri Pengolahan 2.7646E-02 0.016017 0.027616 0.024522. Listrik dan Air Minum 1.1839E-03 0.000701 0.001196 0.0010563. Bangunan 5.8940E-03 0.003442 0.006204 0.005769SEKTOR SEKUNDER 3.4724E-02 0.02016 0.035015 0.0313451. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7.2736E-02 0.043335 0.075461 0.0694692. Pengangkutan dan Komunikasi 9.4330E-03 0.005459 0.0094 0.0084973. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 1.0698E-02 0.00618 0.010601 0.0092934. Jasa-jasa 1.2099E-02 0.007275 0.012932 0.011979SEKTOR TERSIER 1.0497E-01 0.062249 0.108393 0.099238JUMLAH 2.3551E-01 0.137733 0.240044 0.21769

Pada periode tahun 2005-2009 nilai Gj-Nj Kecamatan Pemangkat selalu menunjukkan nilai positif yang berarti pertumbuhan Kecamatan Selakau lebih cepat dari pada pertumbuhan di Kabupaten Sambas.

Page 75: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

4.1.3 Kecamatan Tebas

Lapangan UsahaPergeseran Proporsional

2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian -33160.046 24713.54 -23384.6 -21528.82. Pertambangan 27.571657 -15.2529 3.195792 -14.9458SEKTOR PRIMER -30952.864 18982.49 11709.91 2919.442

1. Industri Pengolahan 3102.7773 -1803.25 396.5088 -1733.672. Listrik dan Air Minum -127.92259 117.3724 -59.161 -72.66223. Bangunan -1180.5911 945.9842 75.6124 -668.519

SEKTOR SEKUNDER -4157.9149 5945.448 -1975.09 96640.28

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

-16049.798 16173.85 -7210.69 69169.53

2. Pengangkutan dan Komunikasi

-1854.0785 1371.141 206.1728 -956.1

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

-3448.4835 3406.071 -1190.85 -1671.49

4. Jasa-jasa -4396.0974 2381.291 -1325.01 -1445.48SEKTOR TERSIER -20015.804 24096.75 -1658.7 -9867.11JUMLAH -57036.697 42484.42 -1888.22 -355481

Berdasarkan data diatas sektor yang berspesialisai dimana sektor tersebut di

Kabupaten Sambas tumbuh lebih cepat adalah sektor pertambangan pada tahun

2005-2006, kemudian pada tahun 2006-2007 semua sektor kecuali Pertambangan

dan industry pengolahan, dan selanjutnya pada tahun 2007-2008 sektor

pertambangan, industry pengolahan, bangunan dan pengangkutan dan

komunikasi. Terakhir pada tahun 2008-2009 sektor yang termasuk terspesialisasi

dala sektor yang di Kabupaten Sambas tumbuh lebih cepat adalah sektor

perdagangan, hotel dan restoran.

Analisis shift share selanjutnya adalah pergeseran diferensial. Berikut tabel

pergeseran diferensial tahun 2005-2009 di Kecamatan Tebas.

Lapangan UsahaPergeseran Diferensial

2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian 27491.343 -20820.2 32495.62 25161.152. Pertambangan 21.635361 -24.1936 28.53083 38.07602SEKTOR PRIMER 27512.979 -20844.4 32524.15 25199.23

Page 76: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

1. Industri Pengolahan 3134.6524 -2341.14 2601.653 2294.6682. Listrik dan Air Minum 153.95762 -112.208 135.8291 134.79583. Bangunan 1836.7978 -123.116 1030.848 1989.1

SEKTOR SEKUNDER 5125.4078 -2576.46 3768.33 4418.564

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

20116.584 -14513.7 19750.4 19096.35

2. Pengangkutan dan Komunikasi 2477.0085 -1644.46 2372.969 2125.3963. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

4037.7739 -2947.07 3085.42 3195.066

4. Jasa-jasa 3244.9634 -2130.08 3174.155 2693.585SEKTOR TERSIER 29876.33 -21235.3 28382.94 27110.4JUMLAH 62514.716 -44656.2 64675.42 56728.19

Berdasarkan data diatas dapat dilihat sektor yang memiliki nilai

pertumbuhan lebih cepat dibanding sektor PDRB di Kabupaten Sambas terus

berubah setiap tahunnya. Adapun semua sektor mengalami pertumbuhan lebih

lambat jika dibandingkan dengan Kabupaten Sambas secara keseluruhan pada

tahun 2006-2007. Hal ini menandakan adanya penurunan nilai PDRB Kecamatan

Tebas pada tahun 2006-2007.

Setelah analisis pergeseran proposional dan diferensial, selanjutnya analisis

pertumbuhan ekonomi yang dibandingkan antara pertubuhan ekonomi Kecamatan

Selakau dengan Kabupaten Sambas. Berikut tabel analisis pertumbuhan ekonomi di

Kecamatan Tebas pada tahun 2005-2009.

Lapangan UsahaPertumbuhan Ekonomi

2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian 8.1292E-02 0.045402 0.079284 0.0729062. Pertambangan 6.8593E-05 3.78E-05 6.26E-05 5.88E-05SEKTOR PRIMER 8.1361E-02 0.04544 0.079346 0.0729641. Industri Pengolahan 7.7787E-03 0.004498 0.007715 0.0068532. Listrik dan Air Minum 3.8143E-04 0.000221 0.00038 0.0003413. Bangunan 4.3940E-03 0.002561 0.005001 0.004161SEKTOR SEKUNDER 1.2554E-02 0.00728 0.013096 0.0113551. Perdagangan, Hotel dan Restoran 4.7528E-02 0.027778 0.047614 0.0438852. Pengangkutan dan Komunikasi 5.9623E-03 0.00347 0.006034 0.0055053. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 1.0038E-02 0.005803 0.009989 0.0087524. Jasa-jasa 7.5151E-03 0.004412 0.00765 0.007051SEKTOR TERSIER 7.1044E-02 0.041463 0.071287 0.065193

Page 77: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

JUMLAH 1.6496E-01 0.094183 0.163729 0.149513

4.1.4 Kecamatan Tekarang

Sektor Pergeseran Proporsional2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-2009

1. Pertanian -3292.1794 2540.544 -2414.38 -2215.232. Pertambangan 1.67840868 -0.9135 0.187942 -0.8703SEKTOR PRIMER -3072.0449 1950.716 1208.595 300.29441. Industri Pengolahan 296.707649 -175.709 38.67604 -168.3312. Listrik dan Air Minum 0 0 0 03. Bangunan -87.25808 69.14739 4.969979 -48.7197SEKTOR SEKUNDER -353.92352 510.8473 -163.072 8244.1331. Perdagangan, Hotel dan Restoran

-1290.5029 1275.831 -572.994 5522.218

2. Pengangkutan dan Komunikasi

-411.37397 297.6484 43.26465 -192.194

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

-281.62591 273.0797 -93.6888 -128.848

4. Jasa-jasa -352.14685 187.9829 -102.963 -109.631SEKTOR TERSIER -1849.9595 2184.05 -149.615 -880.821JUMLAH -5431.8815 4083.744 -181.071 -33984.2

Berdasarkan data diatas sektor yang berspesialisai dimana sektor tersebut di

Kabupaten Sambas tumbuh lebih cepat adalah sektor pertambangan dan industry

pengolahan pada tahun 2005-2006, kemudian pada tahun 2006-2007 semua

sektor kecuali Pertambangan dan industry pengolahan, dan selanjutnya pada tahun

2007-2008 sektor pertambangan, listrik dan air minum, industry pengolahan,

bangunan dan pengangkutan dan komunikasi. Terakhir pada tahun 2008-2009

sektor yang termasuk terspesialisasi dala sektor yang di Kabupaten Sambas

tumbuh lebih cepat adalah sektor listrik dan air minum serta perdagangan, hotel

dan restoran.

Page 78: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Analisis shift share selanjutnya adalah pergeseran diferensial. Berikut tabel

pergeseran diferensial tahun 2005-2009 di Kecamatan Tekarang.

Lapangan UsahaPergeseran Diferensial

2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-20131. Pertanian 3253.16553 -2069.92 3295.642 3465.9162. Pertambangan 1.19495934 -1.58352 1.598644 2.160593SEKTOR PRIMER 3254.36049 -2071.5 3297.24 3468.0771. Industri Pengolahan 326.5057 -226.565 246.6495 242.26062. Listrik dan Air Minum #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3. Bangunan 128.916025 -82.2206 136.9655 142.9892

SEKTOR SEKUNDER 455.421725 -308.786 383.615 385.24981. Perdagangan, Hotel dan Restoran

1478.69409 -1089.77 1607.389 1310.607

2. Pengangkutan dan Komunikasi

495.026156 -443.737 384.859 357.5134

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

301.358237 -266.069 210.3965 218.161

4. Jasa-jasa 243.113647 -186.917 216.0808 184.7815SEKTOR TERSIER 2518.19213 -1986.49 2418.726 2071.063JUMLAH 6227.97434 -4366.79 6099.581 5924.39

Berdasarkan data diatas dapat dilihat sektor yang memiliki nilai

pertumbuhan lebih cepat dibanding sektor PDRB di Kabupaten Sambas terus

berubah setiap tahunnya. Adapun semua sektor mengalami pertumbuhan lebih

lambat jika dibandingkan dengan Kabupaten Sambas secara keseluruhan pada

tahun 2006-2007. Hal ini menandakan adanya penurunan nilai PDRB Kecamatan

Tekarang pada tahun 2006-2007.

Setelah analisis pergeseran proposional dan diferensial, selanjutnya analisis

pertumbuhan ekonomi yang dibandingkan antara pertubuhan ekonomi Kecamatan

Selakau dengan Kabupaten Sambas. Berikut tabel analisis pertumbuhan ekonomi di

Kecamatan Tekarang pada tahun 2005-2009.

Lapangan UsahaPertumbuhan Ekonomi

2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian 8.0708E-03 0.004667 0.008186 0.007502

Page 79: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

2. Pertambangan 4.1755E-06 2.27E-06 3.68E-06 3.42E-06SEKTOR PRIMER 8.0750E-03 0.00467 0.008189 0.0075051. Industri Pengolahan 7.4385E-04 0.000438 0.000753 0.0006652. Listrik dan Air Minum 0.0000E+00 0 0 03. Bangunan 3.2476E-04 0.000187 0.000329 0.000303SEKTOR SEKUNDER 1.0686E-03 0.000626 0.001081 0.0009691. Perdagangan, Hotel dan Restoran

3.8216E-03 0.002191 0.003784 0.003504

2. Pengangkutan dan Komunikasi

1.3229E-03 0.000753 0.001266 0.001107

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

8.1980E-04 0.000465 0.000786 0.000675

4. Jasa-jasa 6.0199E-04 0.000348 0.000594 0.000535SEKTOR TERSIER 6.5662E-03 0.003758 0.00643 0.00582JUMLAH 1.5710E-02 0.009053 0.015701 0.014293

4.1.5 Kecamatan Sambas

Lapangan UsahaPergeseran Proporsional

2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian -10886.62 8325.858 -7990.14 -7117.772. Pertambangan 96.819764 -52.3623 11.10247 -53.475SEKTOR PRIMER -10245.06 6444.033 4030.03 972.85651. Industri Pengolahan 14591.64 -8473.45 1864.263 -8152.242. Listrik dan Air Minum -220.4283 208.5764 -106.455 -132.1043. Bangunan -2902.528 2316.584 166.8267 -1638.25

SEKTOR SEKUNDER -15911.31 22704.64 -7237.88 366327.6

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

-14211.28 14557.82 -6685.1 61925.68

2. Pengangkutan dan Komunikasi

-3473.205 2538.63 377.6823 -1743.86

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

-3795.162 3767.61 -1319.84 -1862.21

4. Jasa-jasa -8620.614 4819.359 -2758.55 -3057.44SEKTOR TERSIER -22267.82 27184.14 -1912.49 -11199.3

JUMLAH -53250.38 40598.31 -1816.3 -336080

Berdasarkan data diatas sektor yang berspesialisai dimana sektor tersebut di

Kabupaten Sambas tumbuh lebih cepat adalah sektor pertambangan dan industry

pengolahan pada tahun 2005-2006, kemudian pada tahun 2006-2007 semua

Page 80: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

sektor kecuali Pertambangan dan industry pengolahan, dan selanjutnya pada tahun

2007-2008 sektor pertambangan, industry pengolahan, bangunan dan

pengangkutan dan komunikasi. Terakhir pada tahun 2008-2009 sektor yang

termasuk terspesialisasi dalam sektor yang di Kabupaten Sambas tumbuh lebih

cepat adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Analisis shift share selanjutnya adalah pergeseran diferensial. Berikut tabel

pergeseran diferensial tahun 2005-2009 di Kecamatan Sambas.

Lapangan UsahaPergeseran Diferensial

2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-20131. Pertanian 10304.325 -6259.61 9225.553 8665.3712. Pertambangan 66.218861 -77.9324 113.3299 118.6462SEKTOR PRIMER 10370.544 -6337.54 9338.883 8784.0171. Industri Pengolahan 14685.62 -10959.3 12241.68 10742.312. Listrik dan Air Minum 304.29538 -182.526 259.1961 259.83173. Bangunan 4434.571 -2712.25 4639.303 240508.9SEKTOR SEKUNDER 19424.487 -13854 17140.18 251511

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran

19145.215 -10505.8 15059.56 15952.02

2. Pengangkutan dan Komunikasi

4391.9743 -3279.73 4245.187 3918.761

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

4550.5253 -3216.78 3537.467 3570.076

4. Jasa-jasa 7272.846 -3428.05 7154.224 6684.589SEKTOR TERSIER 35360.561 -20430.3 29996.43 30125.44JUMLAH 65155.591 -40621.9 56475.5 290420.5

Berdasarkan data diatas dapat dilihat sektor yang memiliki nilai

pertumbuhan lebih cepat dibanding sektor PDRB di Kabupaten Sambas terus

berubah setiap tahunnya. Adapun semua sektor mengalami pertumbuhan lebih

lambat jika dibandingkan dengan Kabupaten Sambas secara keseluruhan pada

tahun 2006-2007. Hal ini menandakan adanya penurunan nilai PDRB Kecamatan

Sambas pada tahun 2006-2007.

Setelah analisis pergeseran proposional dan diferensial, selanjutnya analisis

pertumbuhan ekonomi yang dibandingkan antara pertubuhan ekonomi Kecamatan

Page 81: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Selakau dengan Kabupaten Sambas. Berikut tabel analisis pertumbuhan ekonomi di

Kecamatan Sambas pada tahun 2005-2009.

Lapangan UsahaPertumbuhan Ekonomi

2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian 2.6689E-02 0.015296 0.02709 0.0241042. Pertambangan 2.4087E-04 0.00013 0.000218 0.00021SEKTOR PRIMER 2.6930E-02 0.015426 0.027307 0.0243141. Industri Pengolahan 3.6582E-02 0.021137 0.036273 0.0322272. Listrik dan Air Minum 6.5726E-04 0.000392 0.000683 0.0006193. Bangunan 1.0803E-02 0.006272 0.011034 0.010197SEKTOR SEKUNDER 4.8042E-02 0.027801 0.047991 0.0430431. Perdagangan, Hotel dan Restoran

4.2084E-02 0.025003 0.044143 0.039289

2. Pengangkutan dan Komunikasi

1.1169E-02 0.006425 0.011053 0.010041

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

1.1048E-02 0.006419 0.011071 0.00975

4. Jasa-jasa 1.4737E-02 0.008929 0.015927 0.014915SEKTOR TERSIER 7.9037E-02 0.046775 0.082194 0.073995JUMLAH 1.5401E-01 0.090002 0.157492 0.141353

4.1.6 Kecamatan Subah

Lapangan UsahaPergeseran Proporsional

2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian -9848.887 7765.256 -7443.73 -6863.72. Pertambangan 14.098193 -7.69901 1.538715 -6.59442SEKTOR PRIMER -9198.923 5967.513 3728.974 931.05021. Industri Pengolahan 979.61875 -569.426 125.4574 -546.1862. Listrik dan Air Minum -13.05673 12.79624 -6.94523 -8.767383. Bangunan -123.1426 97.75774 7.131689 -68.807SEKTOR SEKUNDER -978.0878 1395.843 -446.018 22370.61. Perdagangan, Hotel dan Restoran

-3398.723 3420.263 -1528.59 14328.92

2. Pengangkutan dan Komunikasi

-174.9911 126.5999 18.76696 -86.998

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

-356.0541 343.9958 -117.484 -161.005

4. Jasa-jasa -429.6267 231.0993 -126.917 -136.49SEKTOR TERSIER -3493.064 4189.499 -287.618 -1680.12

JUMLAH -13668.42 10466.48 -468.062 -87967.9

Page 82: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

Berdasarkan data diatas sektor yang berspesialisai dimana sektor tersebut di

Kabupaten Sambas tumbuh lebih cepat adalah sektor pertambangan dan industry

pengolahan pada tahun 2005-2006, kemudian pada tahun 2006-2007 semua

sektor kecuali Pertambangan dan industry pengolahan, dan selanjutnya pada tahun

2007-2008 sektor pertambangan, industry pengolahan, bangunan dan

pengangkutan dan komunikasi. Terakhir pada tahun 2008-2009 sektor yang

termasuk terspesialisasi dalam sektor yang di Kabupaten Sambas tumbuh lebih

cepat adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Analisis shift share selanjutnya adalah pergeseran diferensial. Berikut tabel

pergeseran diferensial tahun 2005-2009 di Kecamatan Subah.

Lapangan UsahaPergeseran Diferensial

2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-20131. Pertanian 10725.95 -5894.81 10428.37 9401.3932. Pertambangan 10.247293 -15.1088 8.226695 10.37394SEKTOR PRIMER 10736.197 -5909.91 10436.6 9411.7671. Industri Pengolahan 990.47377 -729.642 801.487 827.71112. Listrik dan Air Minum 20.746213 -5.91347 18.53351 18.159373. Bangunan 183.47461 -102.392 180.5554 186.6459

SEKTOR SEKUNDER 1194.6946 -837.947 1000.576 1032.516

1. Perdagangan, Hotel dan Restoran 4233.2722 -3019.88 3693.301 3367.704

2. Pengangkutan dan Komunikasi 210.45591 -167.503 215.5797 188.225

3. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

373.99889 -344.075 256.9099 268.8958

4. Jasa-jasa 307.27293 -225.915 281.7254 236.5057SEKTOR TERSIER 5124.9999 -3757.38 4447.516 4061.33JUMLAH 17055.892 -10505.2 15884.69 14505.61

Berdasarkan data diatas dapat dilihat sektor yang memiliki nilai

pertumbuhan lebih cepat dibanding sektor PDRB di Kabupaten Sambas terus

berubah setiap tahunnya. Adapun semua sektor mengalami pertumbuhan lebih

lambat jika dibandingkan dengan Kabupaten Sambas secara keseluruhan pada

Page 83: Analisi Ekonmi Sambas 70 Persen

tahun 2006-2007. Hal ini menandakan adanya penurunan nilai PDRB Kecamatan

Subah pada tahun 2006-2007.

Setelah analisis pergeseran proposional dan diferensial, selanjutnya analisis

pertumbuhan ekonomi yang dibandingkan antara pertubuhan ekonomi Kecamatan

Selakau dengan Kabupaten Sambas. Berikut tabel analisis pertumbuhan ekonomi di

Kecamatan Subah pada tahun 2005-2009.

Lapangan UsahaPertumbuhan Ekonomi

2005-2006 2006-2007 2007-2008 2008-20091. Pertanian 2.4145E-02 0.014266 0.025237 0.0232432. Pertambangan 3.5073E-05 1.91E-05 3.02E-05 2.6E-05SEKTOR PRIMER 2.4180E-02 0.014285 0.025268 0.0232691. Industri Pengolahan 2.4559E-03 0.00142 0.002441 0.0021592. Listrik dan Air Minum 3.8932E-05 2.41E-05 4.46E-05 4.11E-053. Bangunan 4.5832E-04 0.000265 0.000472 0.000428SEKTOR SEKUNDER 2.9532E-03 0.001709 0.002957 0.0026291. Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.0065E-02 0.005874 0.010094 0.0090912. Pengangkutan dan Komunikasi 5.6273E-04 0.00032 0.000549 0.0005013. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 1.0365E-03 0.000586 0.000985 0.0008434. Jasa-jasa 7.3445E-04 0.000428 0.000733 0.000666SEKTOR TERSIER 1.2398E-02 0.007209 0.012361 0.011101JUMLAH 3.9531E-02 0.023203 0.040586 0.036999