analisa sintesa nebul
DESCRIPTION
analisa sintesaTRANSCRIPT
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN INFUSNama klien: Ny. SUsia: 47 tahunDiagnosa Medis: Status Asmaticus1. Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d bronkospasmeDS: -DO:
Klien tampak lemas Klien tampak pucat
Klien terlihat sesak Ada tarikan otot bantu pernapasan ketika klien bernapas Klien batuk
Ada suara whezing TD: 130/70 mmHg
N
: 110 x/menit
RR: 28 x/menit
Suhu: 37,3oC
Dasar pemikiran
2. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Melakukan pemasangan infusKolaborasi pemberian terapi cairan RL 20 tetes per menit melalui pemasangan infus IV satu jalur3. Prinsip-prinsip tindakan
a. Bersih
b. Dosis obat dan pengenceran harus tepat
c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan Nebuleizer.
4. Analisa tindakan keperawatanKlien dengan status asmaticus mengalami penyempitan bronkus (bronkospasme) yang menyebabkan suplai oksigen menjadi tidak adekuat. Bronkospasme ini menyebabkan penyempitan jalan nafas. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan untuk melebarkan bronkus sehingga aliran oksigen menjadi lancar. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan terapi inhalasi berupa obat bronkodilator dengan menggunakan alat nebulizer atau terapi bronkodilator. Terapi inhalasi adalah salah satu cara pemberian obat dengan cara dihirup oleh klien.5. Bahaya yang mungkin munculPemberian obat melalui nebulizer harus disesuaikan dengan kondisi asma klien. Pemberian yang terlalu lama dan dosis yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kelemahan otot-otot pernafasan yang selanjutnya akan terjadi depresi pernafasan. Apabila kondisi ini tidak segera ditangani akan meningkatkan resiko gagal nafas.6. Hasil yang di dapat dan maknanya
S:
Klien mengatakan merasa lebih nyaman dan sesaknya hilang.
O:
TD : 120/70 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 370C
Tidak ada nafas cuping hidung
Tidak ada retraksi intercosta dan clavikula.
Klien tampak rileks
A:
Masalah teratasi. Klien sudah tidak sesak napas lagi dan tidak terdengar suara wheezing.
P :
Anjurkan kepada klien untuk sebisa mungkin menghindari alergen/hal-hal yang memicu kekambuhan penyalitnya.
7. Tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa keperawatan di atas adalah:a. Mandiri
Observasi tanda-tanda vital
Berikan posisi yang nyaman, tinggikan tempat tidur 450/semi fowler
b. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian oksigen 3 liter per menit
Kolaborasi pemberian aminophyline .
8. Evaluasi diri
9. Kepustakaan
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8. Jakarta: EGC. Gallo & Hudak. 1997. Keperawatan Kritis, edisi VI. Jakarta: EGC. Manjoer, A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3. Jakarta: Medika Aeusculapeus.
Weinstein, S. 2001. Buku Saku: Terapi Intravena. Edisi 2. Jakarta: EGC