analisa rasio keuangan... · web viewanalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah...

25
MODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN KEUANGAN Analisis Rasio Keuangan, Analisa Dupont dan Analisa MNA, EVA Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi Akuntansi 03 Manajemen Keuangan Veny, SE. MM Abstract Kompetensi Analisa Rasio Keuangan Analisa Dupont Analisa MNA & EVA Kemampuan menganalisis kondisi dan kinerja keuangan perusahaan

Upload: others

Post on 26-Dec-2019

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

MODUL PERKULIAHAN

MANAJEMENKEUANGANAnalisis Rasio Keuangan, Analisa Dupont dan Analisa MNA, EVA

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ekonomi Akuntansi 03 Manajemen Keuangan

Veny, SE. MM

Abstract Kompetensi Analisa Rasio Keuangan Analisa Dupont Analisa MNA & EVA

Kemampuan menganalisis kondisi dan kinerja keuangan perusahaan

Page 2: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

ANALISA RASIO KEUANGANAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami

kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa adanya yang tercantum pada

neraca dan laba rugi, sering sulit untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang kondisi

perusahaan.

Pada umumnya berbagai rasio keuangan yang dinilai bisa dikelompokkan menjadi :

1. Rasio Profitabilitas – mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba

2. Rasio Manajemen Aset – mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aset-asetnya

3. Rasio Manajemen Hutang – mengukur bagaimana perusahaan menggunakan pendanaan

yang berasal dari pinjaman

4. Rasio Likuiditas – mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban financialnya

yang harus segera dipenuhi

5. Rasio nilai pasar – mengukur bagaimana pasar (para pemodal) menilai perusahaan

tersebut

Rasio-rasio Profitabilitas. Ratio-ratio ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari penjualannya, dari aset-aset yang dimilikinya,

atau dari ekuitas yang dmilikinya. Kemampuan menghasilkan laba dan penjualan bisa berbeda

untuk perusahaan dengan bisnis yang berbeda. Sebagai contoh toko yang menjual mebel, sepatu

akan mengambil laba per penjualan yang relatif agak besar dibandingkan dengan yang menjual

rokok, Mia intant dan sebagainya.

Basic Earnings Power (BEP), Rasio ini mengukur kemampuan aset perusahaan menghasilkan laba

operasi perusahaan. Karena hasil operasi yang ingin diukur maka digunakan laba sebelum bunga

dan pajak (EBIT). Aset yang digunakan adalah aset-aset yang operasional. Kalau ada aset non

operasional, aset ini perlu dikeluarkan dari perhitungan. Karena dalam perhitungan digunakan

angka-angka yang berasal dari laporan laba rugi (yaitu EBIT) dan dari neraca (yaitu total aset

operasional), maka pertanyaan yang sering muncul adalah “apakah akan digunakan angka (i)

pada awal tahun di neraca, (ii) pada akhir tahun dineraca, ataukah (iii) rata-rata”.

2017 2 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

Mereka yang menggunakan angka pada awal periode mendasarkan diri pada atau argumentasi

sebagai berikut. Misalkan kita mempunyai uang saat ini sebesar Rp 100 jt. Setelah dipergunakan

selama satu tahun uang tersebut menghasilkan keuntungan sebesar Rp 20jt. Dengan demikian

tingkat keuntungan yang diperoleh selama satu tahun tersebut adalah 20%, meskipun pada akhir

tahun kekayaan kita telah menjadi Rp 120jt (yaitu Rp 100 juta plus Rp 20 juta). Perhitungan

angka 20% tersebut menggunakan angka pada awal periode, bukan angka pada akhir periode.

Pemikiran ini yang kita pergunakan sewaktu menghitung EVA pada subbab 5.3 di depan.

Mereka yang menggunakan angka pada akhir periode lebih sering disebabkan karena

tersedianya data. Kalau kita ingin mengetahui kondisi keuangan perusahaan pada tahun 2014,

kemungkinan besar kita memperoleh laporan laba rugi selama tahun 2014 dan neraca pada akhir

2014. Dengan demikian kalau kita bandingkan laba perusahaan pada tahun 2014 tersebut (yang

diperoleh dari laporan laba rugi) dengan aset perusahaan (yang kita lihat dari neraca pada akhir

2014), maka kita menggunakan aset pada akhir tahun.

Sedangkan mereka yang menggunakan angka rata-rata mendasarkan diri pada pemikiran bahwa

laba yang diperoleh dari operasi perusahaan akan diperoleh sedikit demi sedikit sepanjang

waktu, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan. Tidak mungkin Rp 20jt diterima sekaligus pada

akhir tahun. Karena itu, terjadi pertambahan aset perusahaan sedikit demi sedikit sehingga

kemudian digunakan angka rata-rata selama periode tersebut.

Rasio Basic Earnings Power (BEP) dirumuskan sebagai berikut :

BEP = Laba Operasi x 100%

Rata-rata Total Aset

Untuk PT. TSR pada tahun 20X2

BEP = 300 x 100%

(819 + 878 )/2

BEP = 33.4%

Perhatikan bahwa di sini kita menggunakan angka rata-rata dan semua aset dikategorikan

sebagai aset operasional meskipun ada akun sekuritas. Kita asumsikan di sini bahwa aset

2017 3 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

sekuritas tersebut merupakan investasi jangka pendek dari dana menganggur yang sifatnya

sementara. Apabila sekuritas tersebut merupakan investasi jangka panjang (yang apabila dana

tersebut “dihilangkan” tidak mengganggu operasi perusahaan), maka aset tersebut

diklasifikasikan sebagai aset non operasional.

Kita tidak tahu bagaimana BEP perusahaan-perusahaan lain, tetapi angka 33.4% tersebut

nampak cukup tinggi apabila kita bandingkan dengan tingkat bunga rata-rata yang hanya 17.5%

RETURN OF EQUITY

Rasio ini mengukur seberapa banyak laba yang menjadi hak pemilik ekuitas. Karena itu

digunakan laba setelah pajak (EAT). Angka ekuitas yang digunakan sebaiknya juga angka rata-

rata. Rasio ini dinyatakan sebagai berikut.

ROE = Laba Setelah Pajak x 100%

(Rata-rata) Ekuitas

Untuk PT. TSR, ROE pada tahun 20X2 adalah,

ROE = 166 X 100%

(438 + 517)/2

ROE = 34.8%

RETURN ON INVESTMENT (ROI) atau RETURN ON ASSETS (ROA).

ROI atau ROA menghitung berapa banyak laba bersih setelah pajak dihasilkan oleh total aset

yang dimiliki perusahaan. Rasio ini banyak yang menghitung meskipun ada ketidaktepatan ketika

kita membandingkan andar laba bersih setelah pajak (berarti laba operasi sudah dikurangi biaya

bunga dan pajak penghasilan – yang sebenarnya merupakan hak pemilik ekuitas – dengan total

aset (yang sebagian diantaranya mungkin dibiayai dengan hutang).

2017 4 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

Rasio ROI atau ROA dinyatakan sebagai,

ROA = Laba setelah pajak x 100 %

(Rata-rata) Total Aset

ROA PT. TSR pada tahun 20X2

ROA = 166 x 100%

(919 + 878)/2 = 18.5%

PROFIT MARGIN

Rasio ini mengukur berapa banyak laba operasi (EBIT) dihasilkan dari setiap rupiah penjualan.

Jadi perbandingannya dengan menggunakan angka-angka yang ada di laporan laba rugi.

Rasionya dinyatakan sebagai :

Profit Margin = Laba Operasi x 100%

Penjualan

Untuk PT. TSR profit margin untuk tahun 20X2 adalah :

Profit Margin = 300 x 100% = 13,6 %

2.200

Profit Margin sering dipergunakan di bisnis perdagangan. Pemilik toko-toko eceran (ritel) sering

mengatakan bahwa (misalnya) “keuntungan yang kami ambil dari setiap penjualan hanya 5%. Hal

tersebut berarti bahwa kalau mereka menjual Rp 100 juta, mereka memperoleh laba operasi Rp

5jt. Beberapa jenis toko menjual produk-produk dengan profit margin yang sangat tipis (mungkin

hanya 2-3%) beberapa produk lainnya dijual dengan profit margin yang lebih “tebal” (misal

sampai 20%).

Produk-produk yang dijual dengan profit margin yang tipis umumnya adalah produk yang

perputaran penjualannya cepat sekali (seperti rokok, sabun dan sebagainya). Pemilik toko

2017 5 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

membeli hari ini, dalam 2-3 hari sudah laku terjual. Sedangkan produk dengan profit margin yang

lebih tebal biasanya lebih lambat laku terjual (misal pakaian, sepatu dan sebagainya). Kalau kita

beli hari ini, mungkin dalam 1-2 bulan ke depan baru laku terjual.

RASIO MANAJEMEN ASET

Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aset-asetnya. Apabila investasi pada

berbagai aset berlebihan, maka total operating capital akan terlalu tinggi, menurunkan Free Cash

Flow, yang pada akhirnya akan menekan nilai perusahaan (harga saham). Sebaliknya apabila aset

yang dimiliki kurang, maka perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk bisa menjual lebih

banyak, mengurangi profitabilitas, mengurangi Free Cash Flow, yang pada akhirnya menekan

harga saham. Karena itu diperlukan jumlah yang tepat dari aset yang dimiliki.

Beberapa rasio manajemen aset bisa dilihat dari masing-masing jenis aset atau total aset secara

keseluruhan.

MENGEAVALUIR PERSEDIAAN : RASIO PERPUTARAN PERSEDIAAN (Inventory Turnover Ratio)

Rasio ini mengukur berapa sering (rata-rata) persediaan berganti di gudang. Kalau misalkan

persediaan berada digudang rata-rata selama 30 hari, maka berarti dalam setahun rata-rata

berputar (turnoverr) 12X. Kalau persediaan terlalu lama tertahan di gudang, maka dana yang

tertanam pada persediaan tersebut akan makin besar relatif terhadap penjualan. Misalkan kita

punya toko dan setiap kita kulakan sabun mandi, kita beli 10 unit. Sabun tersebut rata-rata

terjual 2 unit setiap hari. Dalam 5 hari kita harus sudah kulakan lagi. Bandingkan dengan kalau

kita kulakan 20 unit, dan penjualan per hari sebesar 2 unit. Berarti setiap 10 hari kita baru

kulakan lagi. Jumlah persediaan kita menjadi 2 kali lebih besar dibandingkan dengan cara yang

pertama.

Rasio Perputaran Persediaan dinyatakan sebagai berikut,

Perputaran Persediaan = Biaya Operasi

(rata-rata) persediaan)

Untuk PT. TSR, perputaran persediaan tahun 20X2 adalah,

Perputaran Persediaan = 1900 = 16,6x

(117 + 112)/2

2017 6 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

Angka tersebut menunjukkan bahwa dalam satu tahun rata-rata persediaan berganti sebanyak

16,6x. Kalau dinyatakan dalam hari (kita anggap setahun = 360 hari) maka rata-rata barang ada

di gudang selama = 360 hari + 16,6 = 22 hari (dibulatkan).

Mengevaluir Piutang : Berapa Lama Piutang Dilunasi Oleh Pembeli (Days Sales Outstanding)

Seringkali perusahaan mempersilahkan pembeli hasil produksinya secara kredit. Barang terjual,

tapi uangnya diterima beberapa waktu kemudian. Kita bisa menggunakan pendekatan seperti

pada evaluasi persediaan, yaitu dengan menghitung terlebih dahulu.

Perputaran Piutang = Penjualan

(Rata-rata) piutang

Kemudian menghitung berapa lama piutang dilunasi oleh pembeli, atau Days Sales Outstanding

(DSO) sebagai,

DSO = Jumlah hari dalam 1 tahun

Perputaran Piutang

Kalau dia terapkan untuk PT. TSR tahun 20X2, maka

Perputaran Piutang = 2.200 = 12,7x

(170 + 176)/2

Sedangkan DSO nya adalah,

DSO = 360 hari = 28,3 hari

12,7

Kita juga bisa menghitung DSO langsung dengan rumus sebagai berikut.

DSO = Rata-rata Piutang

Penjualan Setahun /360 = 173 = 28,3 Hari

2200/360

2017 7 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

MENGEVALUIR TOTAL ASET : Rasio Perputaran Aset (Assets Turnover Ratio)

Ratio ini mengukur efisiensi penggunaan seluruh aset dalam menciptakan penjualan

perusahaan dengan total aset yang lebih sedikit tapi mampu menghasilkan penjualan

yang sama, dinilai mempunyai efisiensi penggunaan aset yang lebih baik. Raio yang

digunakan adalah,

Perputaran Aset = Penjualan

(Rata-rata) Total Aset

Untuk PT. TSR pada tahun 20X2,

Perputaran Aset = 2.200 = 2,45x

(919 + 878)/2

RASIO-RASIO PENGELOLAAN HUTANG (FINANCIAL LEVERAGE)

Penggunaan hutang bagi perusahaan mempunyai beberapa dampak penting :

1. Dengan menggunakan hutang pemilik perusahaan (pemilik ekuitas) tidak perlu

berbagi kepemilikan dengan pemasok dana

2. Apabila perusahaan mampu menghasilkan laba dari investasi yang dibiayai

dengan hutang tersebut, dan laba tersebut lebih besar dari biaya bunga yang

harus dibayar, maka tingkat keuntungan pemilik perusahaan akan diperbesar

(leveraged) sebagai akibat penggunaan hutang tersebut, meskipun risikonya juga

meningkat

3. Para Kreditur, sewaktu memberi pinjaman, akan memperhatikan jumlah ekuitas

yang dimiliki perusahaan. Semakin besar ekuitasnya semakin aman buat mereka.

Bagaimana Perusahaan Dibiayai ?

RASIO TOTAL KEWAJIBAN DENGAN TOTAL ASET (Liabilities to Assets Ratio).

Untuk keperluan analisis keuangan perusahaan, sering kali perlu dibedakan antara

kewajiban (liabilities) dan hutang (debt). Debt adalah liabilities yang menimbulkan beban

2017 8 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

bunga, sehingga muncul akun biaya bunga di laba rugi. Meskipun debat juga merupakan

bagian dari liabilities, semuanya harus dilunasi. Tetapi ada juga jenis kewajiban yang

tidak menimbulkan beban bunga secara eksplisit, seperti accounts payable, accrued

taxes, dan accrued wage..

Kreditur biasanya lebih tertarik pada kemampuan perusahaan membayar semua

kewajibannya, bukan hanya debat saja. Karena itu rasionya adalah,

Liabitlies to Assets Ratio = Total Liabilities

Total Aset

Untuk PT. TSR pada tahun 20X2,

Liabilities to Assets Ratio = (261 + 100) = 0.41

878

Angka ini menunjukkan sekitar 0.59 aset dibiayai oleh ekuitas. Semakin tinggi proporsi

aset yang biayai oleh ekuitas, semakin “aman” kreditur untuk memperoleh kembali

pinjaman yang diberikan.

RASIO HUTANG TERHADAP EKUITAS (Debt to Equity Ratio)

Meskipun digunakan istilah debt, tapi para kreditur akan menggunakan liabilities dalam

perhitungan rasio ini. Rasio ini dinyatakan sebagai,

Dept to Equity Ratio = Total Liabilites

Total Ekuitas

Untuk PT. TSR tahun 20X2,

Debt to Equity Ratio = (261 + 100) = 0,70

517

2017 9 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

KEMAMPUAN MEMBYAR BUNGA

Times Interest Earned Ratio (TIE). Ratio ini mengukur seberapa besar kemampuan

perusahaan membayar biaya bunga dengan menggunakan laba operasi yang

dihasilkannya. Semakin besar, semakin bagus kemampuannya. Rasio ini dihitung

dengan :

TIE = Laba Operasi

Biaya Bunga

Untuk PT. TSR pada tahun 20X2

TIE = 300 = 5.36

56

Berarti pada tahun 20X2 PT. TSR mampu menghasilkan laba operasi 5.36x biaya bunga

yang harus dibayar. Apabila TIE <1, maka berarti perusahaan tidak mampu membayar

bunga dari laba operasinya.

DEBT SERVICE COVERAGE (DSC)

Kewajiban yang harus dibayar dari penggunaan suatu sumber dana mungkin bukan

hanya berasal dari pembayaran biaya bunga. Mungkin ada juga pembayaran angsuran

pokok pinjaman dan biaya sewa (Leasing). Kemampuan membayar kewajiban-kewajiban

tersebut bukan berasal hanya dari laba operasi, tetapi juga dari depresiasi dan

amortisasi. Rasio yang digunakan untuk mengukur DSC juga dari depresiasi dan

amortisasi. Rasio yang digunakan untuk mengukur DSC adalah :

DSC = EBITDA + Pembayaran Sewa

Angsuran Pokok Pinjaman

Biaya bunga + sewa + (1-t)

2017 10 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

Misalkan PT. TSR tidak menggunakan pendanaan Leasing sehingga tidak ada

pembayaran sewa, tetapi perlu melunasi angsuran pokok pinjaman sebesar Rp 100 juta

pada tahun 20X2 (ditunjukkan turunnya jumlah hutang jangka panjang dari Rp 200 juta

menjadi Rp 100 juta), maka DSCnya adalah :

DSC = 350 + 0 = 1,72

56 + 0 + 100/ (1-0,32)

Angka tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 20X2 perusahaan masih mampu

membayar kewajiban financialnya (dalam bentuk pembayaran bunga dan angsuran

pokok pinjaman) dari kegiatan operasinya (yaitu dari EBITDA-nya). Mengapa jumlah

angsuran pokok pinjaman perlu dibagi dengan (1-t) hal ini disebabkan karena sementara

bunga bisa dipakai mengurangi beban pajak, pembayaran angsuran pokok pinjaman

tidak bisa. Karena itu perlu dibagi dengan (1-t).

Kreditur jangak pendek lebih memperhatikan DSC, sedangkan kreditur jangka panjang

lebih memperhatikan TIE.

RASIO-RASIO LIKUIDITAS

Likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban Financial

yang harus segera dipenuhi (kewajiban jangka pendek). Kewajiban Financial jangka

pendek terlihat pada neraca sebagai kewajiban lancar. PT. TSR pada tahun 20X2

mempunyai kewajiban lancar sebesar RP 261 juta. Apakah perusahaan bisa

melunasinya tahun depan ? Rasio-rasio yang bisa dipergunakan adalah,

RASIO LANCAR ATAU CURRENT RATIO (CR)

Rasio ini mengukur seberapa banyak aset lancar bisa dipakai untuk melunasi kewajiban

lancar. Dinyatakan dalam rumus,

CR = Aset Lancar

Kewajiban Lancar

2017 11 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

Untuk PT. TSR pada tahun 20X2,

CR = 328 = 1,26

261

Artinya, seandainya semua aset lancar perusahaan diubah menjadi kas, maka jumlah

kas tersebut bisa dipakai untuk melunasi kewajiban lancarnya lebih dari cukup (yaitu

1,26 kali)

QUICK atau ACID TEST RATIO

Karena persediaan merupakan akun yang paling lama untuk berubah menjadi kas (yaitu

harus berubah dulu menjadi piutang), dan tingkat kepastian nilainya rendah (nilai

persediaan mungkin tidak seperti yang tercantum pada neraca seandainya dijual,

terutama untuk barang dalam proses), maka akun persediaan dikeluarkan dari

perhitungan. Dengan demikian rasionya dinyatakan sebagai :

Quick Ratio = Aset Lancar – Persediaan

Kewajiban Lancar

Untuk PT. TSR pada tahun 20X2.

Quick Ratio = 328 – 112 = 0.83

261

Nampak bahwa kalau persediaan tidak dimasukkan dalam perhitungan, jumlah kas dan

piutang tidak cukup untuk membayar kewajiban lancarnya.

RASIO NILAI PASAR

Rasio ini mengukur bagaimana pasar modal (para pemodal) menilai suatu perusahaan.

Bisa terjadi dua perusahaan menghasilkan laba setelah pajak yang sama, tetapi pasar

menilai mereka tidak sama. Demikian juga bisa terjadi dua perusahaan mempunyai nilai

buku ekuitas yang sama, tetapi pasar memberikan nilai pasar yang berbeda. Beberapa

rasio yang sering dihitung adalah,

2017 12 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

PRICE EARNINGS RATIO (PER)

Rasio ini membandingkan harga saham per lema (yang ditentukan di pasar modal)

dengan laba per lembar saham atau Earnings per share (EPS). EPS dihitung dengan

membagi EAT dengan jumlah lembar saham, PER dihitung dengan :

PER = Harga Saham per Lembar

Laba per lembar saham

Misalkan jumlah lembar saham PT. TSR adalah 1 juta lembar, dan harga saham pada

akhir tahun 20X2 sebesar Rp 600. Karena EAT pada tahun 20X2 sebesar RP 166 juta,

maka EPS = Rp 166 juta : 1 juta = RP 166

Maka, PER PT. TSR pada tahun 20X2,

PER = 600 = 3.6

166

Apabila pasar modal efisien, rasio ini mengindikasikan pertumbuhan laba perusahaan.

Semakin tinggi PER, para pemodal memperkirakan pertumbuhan laba perusahaan

semakin tinggi.

MARKET TO BOOK VALUE RATIO (MBV)

Di Bursa Efek Indonesia (BEI) rasio ini disebut sebagai Price to Book Value (PBV). Rasio

membandingkan antara harga saham per lembar dengan nilai buku ekuitas per lembar.

Karena itu dinyatakan sebagai :

MBV = Harga saham per lembar

Nilai buku ekuitas per lembar saham

Dari neraca pada 20X2 diketahui bahwa nilai buku ekuitas sebesar Rp 517 juta. Dengan

jumlah lembar saham sebanyak 1 juta lembar maka nilai buku ekuitas per lembar saham

= Rp 517 juta + 1 juta = Rp 517

2017 13 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

Karena itu MBV PT. TSR pada tahun 20X2 adalah :

MBV = 600 = 1,16

517

Semakin tinggi MBV (atau PBV) menunjukkan penilaian para pemodal yang makin baik

terhadap suatu perusahaan. Angka 1,16 menunjukkan bahwa para pemodal menghargai

PT. TSR 0,16 di atas ekuitas yang sudah diinvestasikan.

Kita bisa menghitung MBV bank Mandiri dan Unilever pada tabel 5.3 yaitu MBV (mandiri)

= 2.49 dan MBV Unilever = 15.30

BAGAIMANA MENGGUNAKAN RASIO-RASIO KEUANGAN

Pada umumnya digunakan dua cara untuk menafsirkan rasio-rasio keuangan. Dengan

menggunakan asumsi bahwa metode akuntansi yang dipergunakan oleh perusahaan

konsisten dari waktu ke waktu, dan sama dengan dipergunakan oleh perusahaan-

perusahaan lain (kalau ternyata berbeda, maka analis keuangan perlu melakukan

penyesuaian), maka rasio-rasio keuangan yang dihitung bisa ditafsirkan dengan :

1. Membandingkan dengan rasio keuangan perusahaan dimasa yang lalu.

2. Membandingkan dengan rasio keuangan perusahaan-perusahaan lain dalam

suatu industri.

Cara kedua relatif lebih baik karena bisa mengetahui kedudukan relatif perusahaan kita

dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain. Apakah kita berada di atas rata-rata,

di bawah rata-rata atau termasuk rata-rata. Sayangnya ada kecenderungan untuk

menjadi makin sulit mengelompokkan perusahaan ke dalam satu industri yang sama,

karena banyak perusahaan yang tidak hanya menjalankan satu jenis bisnis saja.

Cara lain adalah dengan membandingkan rasio keuangan dengan kebijakan yang

diambil perusahaan. Beberapa rasio keuangan bisa dibandingkan dengan kebijakan-

kebijakan seperti dalam hal, penjualan kredit dan persediaan. Misalkan perusahaan

mengambil kebijakan kredit menjuala secara kredit dengan jangka waktu 3 bulan.

Dengan demikian maka periode rata-rata pengumpulan piutang seharusnya juga akan

sekitar 90 hari, atau perputaran piutang sebanyak 4x dalam satu tahun. Perusahaan

2017 14 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

mungkin juga merumuskan kebijakan persediaan barang jadi sebesar 1 bulan penjualan.

Apabila kebijakan dirumuskan seperti itu, maka perputaran persediaan barang jadi akan

berkisar 12x dalam satu tahun. Sayangnya tidak semua jenis rasio bisa dibandingkan

dengan kebijakan keuangan, sehingga penggunaan perbandignan dengan rasio tahun

lalu dan/atau industri lebih sering dipergunakan.

Tabel 5.7 Rasio keuangan beberapa jenis industri perusahaan-perusahaan yang

terdaftar di BEI tahun 2010

Industri Profit

Margin

(%)

ROE (%) ATO *(x) DER PER PBV

Rokok

Semen

Obat-obatan

Makanan

terbaik

14,2

30,1

13,8

11,1

35,4

25,7

10,9

27,8

1,83

0,84

1,29

1,58

0,92

0,63

1,44

2,90

19,87

16,64

10,43

6,18

7,08

4,65

2,89

2,10

ATO = Asset Turnover = Perputaran Aset

ANALISIS KEUANGAN SISTEM DU PONT DAN ANALISIS BASIC EARNINGS POWER

Dua sistem analisis keuangan yang menggunakan rasio keuangan, yaitu sistem Du Pont

dan Basic Earnings Power, perlu kita pahami kesamaan dan perbedaannya. Kedua

analisis tersebut memusatkan analisis pada ROE, semakin tinggi ROE akan makin baik

bagi pemilik ekuitas. Tetapi meggunakan pendekatan yang berbeda.

Sesuai pendekatan Du Pont maka :

ROE = ROA x Equity Multiplier

Ingat ROA (atau ROI) menunjukkan rasio antara laba setelah pajak dengan total Asset.

Sedangkan Equity multiplier menunjukkan rasio antara total Asset dengan equity.

Semakin banyak hutang yang digunakan semakin besar equity multipliernya.

2017 15 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 16: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

Jadi analisa Du pon mengatakan bahwa apabila suatu perusahaan menggunakan

hutang yang makin banyak (berarti equity multipliernya, makin tinggi) tetapi mampu

memperoleh ROA yang sama, maka perusahaan tersebut akan mempunyai ROE yang

lebih tinggi.

Rumus Du Pont tersebut apabila kita terapkan untuk PT. TSR pada tahun 20X2 hasilnya

adalah :

ROE = 18,5% x [{(919 + 878)/2} / {(438 + 517)/2}]

= 18,5% x 1,881

= 34,8%

Analisis Basic Earnings Power (BEP) menggunakan permikiran bahwa peningkatan ROE

bisa dilakukan dengan meminjam lebih banyak asal dana pinjaman tersebut bisa

menghasilkan BEP yang lebih besar dari tingkat bunga pinjaman. Yang kedua, ROE

akan meningkat apabila BEP makin tinggi.

Berikut diilustrasikan contoh numerikal untuk menjelaskan kedua analisis tersebut dan

mengapa sebenarnya kedua analisis tersebut (yaitu sistem Du Pont dan BEP)

mempunyai pemikiran yang sama untuk dapat meningkatkan ROE.

Misalkan ada dua perusahaan, PT. Anna dan PT. Paramita, mempunyai ROA yang

sama, yaitu 10% dalam setahun. Laba setelah pajak kedua perusahaan tersebut

masing-masing RP 2100 dengan total aset masing-masing sebesar Rp 21.000. PT. Anna

tidak mempunyai hutang, sedangkan PT. Paramita mempunyai hutang Rp 10.000,

dengan bunga 12% setahun. Kedua perusahaan membayar pajak penghasilan 30%.

Sesuai dengan pendekatan Du Pont, maka mestinya PT. Paramita mempunya ROE

yang lebih tinggi (karena ROA-nya sama sedangkan hutangnya lebih besar). Berapa

ROE kedua perusahaan tersebut ?

2017 16 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 17: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

Tabel 5.8 Perbandingan ROA, ROE, dan BEP, PT. ANNA dan PT. PARAMITA

PT. ANNA PT. PARAMITA

EBIT

Bunga

3000

0

4.200

0,12 x Rp 10.000 = 1.200

Laba Sebelum Pajak

Pajak (30%)

3000

0

3000

900

EAT 2100 2100

Total Aset

Hutang

Ekuitas

21000

21000

21000

10000

11000

ROA

ROE

BEP

= (2100 /21000) x 100% =

10%

= (2100 /21000) x 100% =

10%

= (3000/21.000) x 100% =

14,3%

=(2100/21000) x100%

=10%

=(2100/11000) x 100% =

19,1%

= (4200/21000) x 100% =

20%

Bagaimana menghitung ROE dana BEP kedua perusahaan tersebut ? kita mulai

menghitungnya dari bawah, mulai dari baris EAT (laba setelah pajak). Kedua

perusahaan memperoleh EAT yang sama, yaitu Rp 2100. Karena tarif pajak penghasilan

yang dibayar sebesar 30%, maka laba sebelum pajak = Rp 2100/0,7 = Rp 3000. PT.

Anna tidak menggunakan hutang, dan karenanya tidak membayar bunga, maka EBIT

(laba sebelum bunga dan pajak) juga sebesar Rp 3000 PT. Paramita membayar bunga

Rp 1.200 (karena mempunyai hutang RP 10.000 dengan bunga 12%), maka EBITnya =

Rp 4.200

PT. Paramita mempunyai hutang Rp 10000, maka ekuitasnya = Rp 21.000 – Rp 10.000

= RP 11.000. Sedangkan PT. Anna karena tidak mempunyai hutang, ekuitasnya = total

asetnya, yaitu Rp 21.000

Perhitungan rasio-rasio keuangan tinggal menggunakan angka-angka yang sudah kita

hitung tadi. Rasio-rasio keuangan tersebut menunjukkan bahwa ROE Paramita > ROE

Anna, seperti yang tadi dijelaskan oleh analisis Du Pont. Mengapa bisa demikian ?

2017 17 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 18: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

Analisis BEP memberikan jawabnya. Karena (1) BEP Paramita > BEP Anna, dan (2)

BEP Paramita > dari suku bunga pinjaman.

2017 18 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id

Page 19: ANALISA RASIO KEUANGAN... · Web viewAnalisa laporan keuangan dilakukan untuk mempermudah penganalisa (analis) memahami kondisi keuangan perusahaan. Dengan melihat angka-angka apa

Daftar Pustaka 1. DASAR MANAJEMEN KEUANGAN - SUAD HUSNAN

2017 19 Akuntansi Manajemen

Pusat Bahan Ajar dan eLearningVeny, SE.MM http://www.mercubuana.ac.id