analisa kasus film secret windows
DESCRIPTION
Analisa Kasus Film Secret WindowsTRANSCRIPT
Analisa Kasus Film “Secret Windows”
Berdasarkan cerita yang terkandung di dalam film “Secret Windows”, terdapat beberapa
hal yang dapat dianalisa dari cerita tersebut.
Di dalam cerita film tersebut, pemeran utama yakni Mort Rainey yang diperankan oleh
Johnny Depp, menunjukkan beberapa gejala kejiwaan yang mengarah pada gangguan jiwa
SKIZOFRENIA.
Berdasarkan cerita di dalam film, penyakit skizofrenia yang di derita Mort Rainey
mungkin disebabkan oleh tekanan mental berlebih yang ia rasakan untuk menyelesaikan akhir
cerita dari skenario yang ia buat sendiri (di dalam film pemeran utama berperan sebagai penulis
naskah cerita) terlebih lagi diperberat oleh proses perceraian yang sedang ia jalani dengan istri
yang sangat ia cintai sehingga Mort Rainey sering mengalami halusinasi dengan adanya
gambaran atau bayangan akan tokoh-tokoh yang terdapat di dalam naskah yang ia buat sendiri
dan tanpa sadar ia melakukan hal-hal yang dijelaskan di dalam naskah yang dibuatnya seperti
membunuh mantan istri.
Pada penyakit Skizofrenia sendiri, terdapat dua kategori gejala utama yaitu gejala positif
atau gejala nyata dan gejala negatif atau gejala samar.
Beberapa gejala positif atau gejala nyata yang ditunjukkan di dalam film antara lain halusinasi,
waham, dan perseverasi. Halusinasi itu sendiri adalah persepsi sensori yang salah atau
pengalaman persepsi yang tidak terjadi dalam realitas. Apabila dikaitkan dengan film tersebut, di
dalam film dinyatakan bahwa pemeran utama sering berkomunikasi dengan seseorang yang
dirasa selalu mengikuti dan menerornya padahal dalam kenyataannya orang tersebut tidak ada
dan tidak dapat dilihat oleh orang lain selain oleh Mort Rainey (pemeran utama). Selain itu pada
bagian akhir film tersebut, Mort Rainey memiliki konflik pemikiran dan emosi dengan bayangan
dirinya sendiri yang digambarkan lebih kuat dari salah satu sisi pribadi Mort Rainey (semacam
kepribadian terbelah/ kepribadian ganda). Waham adalah keyakinan yang salah dan
dipertahankan yang tidak memiliki dasar dalam realitas. Dan di dalam film tersebut, Mort Rainey
digambarakan sebagai seseorang yang mengalami gejala waham kejar dimana Mort Rainey
merasa menjadi korban atau dimata-matai oleh John Shooter yang sebenarnya tidak ada di dalam
realitas. Perseverasi adalah terus-menerus membicarakan satu topik atau gagasan dan
pengulangan kalimat, kata, atau frasa secara verbal. Di dalam cerita film sendiri gejala
perseverasi tersebut diperkuat dengan frekuensi yang sangat sering dalam pengucapan kalimat
“You know….the only thing that matters is the ending. It’s the most important part of the story,
the ending.
And this one…..is very good. This one’s perfect.”.
Sedangkan untuk gejala negatif atau gejala samar, terdapat beberapa gejala yang
ditunjukkan di dalam cerita film tersebut seperti anhedonia yaitu meras tidak senang atau tidak
gembira dalam menjalani hidup, aktivitas, atau hubungan yang di dalam cerita diperkuat dengan
Mort Rainey yang hanya senang berdiam diri di rumah peristirahatannya yang berada di daerah
terpencil dan hanya makan snack selama 30 tahun, tidak memperhatikan kebersihan diri dengan
tidak pernah melakukan mandi, dan hanya bermalas-malasan tidur-tiduran di sofa lusuhnya.