analisa dan perancangan sistem informasi sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara...

100
Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi 1 Sistem Informasi 1. Sistem Informasi 1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Disini akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum: Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja bersamasama untuk mencapai tujuan yang sama Contoh : • Sistem tatasurya • Sistem pencernaan • Sistem Transportasi umum • Sistem Otomotif • Sistem Komputer • Sistem Informasi Sekumpulan dari objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi dan hubungan antar objek bisa dilihat sabagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan Dengan demikian secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsure atau variable-variabel yang saling teroganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung sama lain. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi. Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsurseperti masukan (input) , pengolahan (processing) , serta keluaran (output) . Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama. Gambar 1.1 Model Sistem

Upload: truongquynh

Post on 17-Apr-2018

283 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

1

Sistem Informasi 1. Sistem Informasi

1.1 Pengertian Sistem

Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan.

Disini akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum:

Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja bersamasama untuk mencapai tujuan yang sama

Contoh :

• Sistem tatasurya

• Sistem pencernaan

• Sistem Transportasi umum

• Sistem Otomotif

• Sistem Komputer

• Sistem Informasi

Sekumpulan dari objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi dan hubungan antar objek bisa

dilihat sabagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan

Dengan demikian secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan

dari unsure atau variable-variabel yang saling teroganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung

sama lain. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang

digabungkan satu dengan lainya untuk suatu tujuan bersama. Sedangkan definisi sistem dalam kamus

Webster’s Unbriged adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau

organisasi.

Scott (1996) mengatakan sistem terdiri dari unsur-unsurseperti masukan (input) , pengolahan

(processing) , serta keluaran (output) . Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem

itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan

dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.

Gambar 1.1 Model Sistem

Page 2: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

2

Gambar diatas menunjukan bahwa sistem atau pendekatan sistem minimal harus mempunyai

empat komponen, yakni masukan, pengolahan, keluaran dan balikan atau control.

Sementara Mc. Leod (1995) mendifinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang

terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumberdaya mengalir dari

elemen output dan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan mekanisme

control. Untuk lebih jelasnya elemen sistem tersebut dapat digambarkan dengan model sebagai

berikut :

Gambar 1.2 Model hubungan elemen-elemen sistem

Banyak ahli mengajukan konsep sistem dengan deskripsi yang berbeda, tetapi pada prinsipnya

hampir sama dengan konsep dasar sistem umumnya. Schronderberg (1971) dalam Suradinata (1996)

secara ringkas menjelaskan bahwa sistem adalah :

1. Komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain.

2. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentuknya.

3. Bersama-sama dalam mencapai tujuan.

4. Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh sistem lainnya.

5. Terdapat proses yang mengubah input menjadi output.

6. Menunjukkan adanya entropi.

7. Memiliki aturan.

8. Memiliki subsistem yang lebih kecil.

9. Memiliki deferensi antar subsistem.

10. Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda.

Page 3: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

3

2. Karakteristik Sistem

Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari

sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem

dengan sistem yang lainnya :

1. Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang

mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan

subsistem dari sebuah sistem.

2. Batasan (boundary) : Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam

sistem dan mana yang di luar sistem.

3. Lingkungan (environment) : Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi,

kendala, dan input terhadap suatu sistem.

4. Penghubung (interface) : Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau

berinteraksi.

5. Masukan (input) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang

dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

6. Keluaran (output) : sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer

computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

7. Mempunyai Pengolahan (Process) : Kegiatan-kegiatan atau pengolahan dalam suatu system yang

mentransformasikan input menjadi output

8. Mempunyai Sasaran dan Tujuan (Objective & Goals) :Dalam pembuatannya setiap system harus

memiliki sasaran dan tujuan agar system tersebut dapat digunakan sesuai dengan kebutuhannya.

Contoh Karakteristik sistem :

Sistem KHS

1. Komponen

1. Mahasiswa

2. BAAK

3. Dosen

2. Boundary (Batasan System) : KHS untuk semester 7 di STMIK Pranata Indonesia

3. Environment (lingkungan Luar System) : Ketua Jurusan

4. Interface (Penghubung Sistem) : Mahasiswa dengan STMIK

Page 4: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

4

5. Input (Masukan)

1. Tugas2

2. Nilai UTS

3. Nilai UAS

4. Absen

6. Output (Keluaran) : KHS

7. Proses (Pengolahan Sistem)

1. Lembar absen yang sudah dikumpulkan dan diproses

2. Data nilai ujian & tugas dilakukan perhitungan tertentu yang akan menjadi

komponen nilai ujian & tugas

3. Melakukan penghitungan secara keseluruhan dan kemudian dikonversikan

menjadi huruf mutu

8. Objective & Goal (Sasaran & Tujuan Sistem)

1. Goal : Untuk melayani mahasiswa untuk mendapatkan KHS semester 7

2. Sasaran : Mahasiswa STMIK Pranata Indonesia

KLASIFIKASI SISTEM

1. SISTEM ABSTRAK DAN FISIK ( PHYSICAL SYSTEM )

- Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak

secara Fisik. Misalnya : sistem agama.

- Sistem Fisik : Sistem yang keberadaannya dapat dilihat secara fisik.

Misalnya : perusahaan, komputer.

2. SISTEM ALAMIAH DAN BUATAN ( HUMAN MADE SYSTEM )

- Sistem alamiah (natural system ) : Sistem yang terbentuk melalui proses alami.

Misalnya : sistem tatasurya, pencernaan.

- Sistem buatan manusia : Sistem yang dirancang dan dibangun oleh manusia yang melibatkan

interaksi dengan mesin. Misalnya : sistem produksi di pabrik.

3. SISTEM TERTENTU DAN TIDAK TERTENTU ( PROBABILISTIC SYSTEM )

- Sistem tertentu (deterministic system) : Sistem yang cara beroperasinya sudah dapat

diprediksi, interaksi-interaksi didalamnya dapat dideteksi dengan pasti dan outputnya dapat

diramalkan. Misalnya: pengolahan data (komputer)

Page 5: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

5

- Sistem tak tentu : Sistem yang outputnya tidak dapat diprediksi dengan pasti karena

mengandung unsur probabilitas.

4. SISTEM TERTUTUP DAN TERBUKA ( OPEN SYSTEM )

- Sistem tertutup : sistem yang tidak berhubungan dengan dunia luar dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya (bekerja secara otomatis).

Sebenarnya sistem tertutup tidak ada yang ada adalah relatif tertutup.

- Sistem terbuka : Sistem yang mempunyai hubungan dengan dunia luar dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan ouput untuk

subsistem yang lain.

3. Jenis Sistem Informasi

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis.

Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian :

1. Transaction Processing Systems (TPS)

TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data

dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS

berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan

lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.

2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)

OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak

menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk

mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum

menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi.

Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi

melalui voice mail, email dan video conferencing. KWS mendukung para pekerja profesional

seperti ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan

memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.

3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)

SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih

luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM menghasilkan informasi

yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi

informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

4. Decision Support Systems (DSS).

Page 6: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

6

DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS

bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh

tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI).

AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara

untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis

kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli

menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta

memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga disebut knowledge-based systems)

secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuanseorang ahli untuk menyelesaikan

masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan

terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu

masalah khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin

interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat

bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.

6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work Systems

(CSCW)

Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak

terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan

untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan

dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut

dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware”

untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.

7. Executive Support Systems (ESS).

ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif

mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan

pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor.

Page 7: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

7

Gambar 1.3 Jenis Sistem Informasi

Daur Hidup Pengembangan Sistem

Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang

dilaksanakan oleh professional dan pemakai system informasi untuk mengembangkan dan

mengimplementasikan system informasi.

Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam fase, yaitu :

Perencanaan sistem

Analisis sistem

Perancangan sistem secara umum / konseptual

Evaluasi dan seleksi sistem

Perancangan sistem secara detail

Implementasi sistem

Pemeliharaan / Perawatan Sistem

Page 8: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

8

Gambar 1.4 Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Perencanaan Sistem

- Perencanaan Sistem adalah proses membuat sebuah Laporan Perencanaan Sistem yang

menggunakan sumber sistem informasi yang berhubungan dan mendukung tujuan bisnis dan

operasi organisasi.

- Perencanaan sistem berhubungan dengan perencanaan bisnis

- Perencanaan Sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang

dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta operasinya.

Siapa yang merencanakan sistem ?

1. Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak

karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan yang ada yang tidak dapat di

raih oleh sistem yang lama atau karenasistem yang lama masih mempunyai kelemahan-

kelemahan yang perlu diperbaiki (misal meningkatkan produktivitas, efektivitas dan

pelayanan).

2. Manajemen puncak sangat berperan dalam perencanaan sistem. Manajemen puncak terdiri

dari CIO, CEO, CFO dan eksekutif senior perwakilan kelompok user yang lain.

3. Komite ini yang menghubungkan tujuan bisnis dan sistem informasi untuk mencapai

tujuannya.

Page 9: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

9

Tahapan Proses Perencanaan Sistem

Gambar 1.5 Tahap-tahap Perencanaan Sistem

Analisis Sistem

- Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya

dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,

hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya

- Tahap analisis merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di

tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya

- Hasil dari analisis sistem adalah: laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah

dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yag akan dibuat

atau dikembangakan.

Tujuan Analisis Sistem

1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian

pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan

2. Membantu para pengambil keputusan

3. Mengevaluasi sistem yang telah ada

4. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan

baru

5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem

Yang perlu diperhatikan oleh sistem analis

1. Mempelajari permasalahan yang ada secara terinci

Page 10: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

10

2. Menentukan pendekatan yang akan digunakan dalam memecahkan masalah

3. Membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau tidak menggunakan cara komputerisasi

Langkah-langkah

1. Mengidentifikasi masalah

a. Mengidentifikasi penyebab masalah

2. Analisis sistem

a. Mengidentifikasi solusi dari masalah

3. Analisis Kebutuhan

a. Mengidentifikasi data apa dan proses apa yang dibutuhkan pada sistem baru.

b. Menentukan kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem baru.

Proses Analis

1. Menggunakan Diagram Aliran Data

2. Menganalisis Data dengan Menggunakan Kamus Data

3. Menggambarkan Spesifikasi Proses dan Keputusan Terstruktur

4. Menganalisis Sistem Pendukung Keputusan Semiterstruktur

5. Menyiapkan Proposal Sistem

6. Menulis dan Menampilkan Sistem

4. Tipikal Departemen Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu sistem yang menggunakan fungsi-fungsi untuk

menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi organisasi. SIM merupakan kumpulan

dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar-kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-

sistem informasi sebagai berikut :

a) Sistem Informasi akuntansi, menyediakan informasi dari transaksi keuangan.

b) Sistem Informasi pemasaran, menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan,

kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang

berhubungan dengan pemasaran.

c) Sistem Informasi manajemen persediaan

d) Sistem Informasi personalia

e) Sistem Informasi distribusi

f) Sistem Informasi pembelian

g) Sistem Informasi kekayaan

Page 11: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

11

h) Sistem Informasi analisis kredit

i) Sistem Informasi penelitian dan pengembangan

j) Sistem Informasi teknik

Contoh Sistem Informasi teknik :

Gambar 1.6 Sistem Informasi Geografis

Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua

tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management), manajemen tingkat

menengah (middle level management) dan manajemen tingkat atas (top level management). Dibawah

ini adalah gambar sistem-sistem informasi tiap manajemen.

Gambar 1.7 SIM Setiap Tingkatan Manajemen

Page 12: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

12

Tugas

1. Jelaskan tugas dan fungsi dari Sistem Informasi yang Anda ketahui dalam suatu organisai ataupun

perusahaan!

2. Jelaskan kenapa Sistem Informasi sangatlah penting dalam suatu pekerjaan! Berikan Contoh

Kasusnya!

3. Berikan Contoh Aplikasi Sistem Informasi yang Anda Ketahui, minimal 3 Contoh Aplikasi!

Page 13: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

13

Analis Sistem

1. Pengertian Analis Sistem

Analis sistem adalah orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang berhubungan

dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan masalah yang

dihadapi

Analis Sistem terbagi Menjadi dua yaitu :

1. Analis bisnis memfokuskan hanya pada aspek non teknis dari analisis dan perancangan sistem.

2. Programmer/analis (or analyst/programmer) mencakup pertanggung jawaban keduanya, yaitu

programmer komputer and the analis sistem.

1.1 Jabatan Dalam Analis Sistem

• Analisis Jabatan adalah fungsi MSDM yang berusaha “memotret” masing-masing jabatan

dalam organisasi agar diperoleh informasi mengenai aspek-aspek penting jabatan tersebut, seperti

tujuan, tugas dan tanggung jawab, kondisi kerja, kompetensi, dsb.

• Analisis jabatan (job analysis) adalah proses sistematis untuk menentukan berbagai tugas,

aktivitas, perilaku, keterampilan, pengetahuan, dan spesifikasi karyawan yang diperlukan untuk

menjalankan suatu pekerjaan (jabatan) dalam suatu organisasi. (Werther & Davis 1996, Schuler

& Jackson 2006)

• Jabatan VS Posisi

- Jabatan

Suatu jabatan terdiri dari sekelompok tugas yang harus dilaksanakan agar organisasi dapat

mencapai tujuannya. Suatu jabatan bisa hanya diduduki satu orang saja, seperti jabatan

presiden dalam satu negara, atau bisa diduduki oleh banyak orang, sebagaimana halnya

operator penginput data di sebuah perusahaan besar atau kasir di pasar swalayan.

- Posisi

Posisi adalah kumpulan tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan oleh satu orang; ada

satu posisi untuk setiap orang dalam suatu organisasi.

2. Skill Yang Diperlukan Dalam Analis Sistem

Page 14: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

14

Analis sistem sebagai penyelesai problem, sedangkan pemicu pengembangan sistem ada 3 hal,

yaitu :

1. Problem, adalah salah satu dari kenyataan atau antisipasi yang menghendaki aksi

pembenaran

2. Kesempatan adalah peluang untuk memperbaiki situasi, dengan adanya complain

3. Arahan adalah seseorang atau lembaga yang mengubah situasi saat ini.

Skill yang diperlukan dalam analis sistem adalah :

1. Mempunyai pengetahuan bekerja dalam bidang teknologi informasi

2. Mempunyai pengalaman dan keahlian dibidang pemrograman computer

3. Mempunyai pengetahuan bisnis secara umum

4. Mempunyai ketrampilan dalam problem solving secara umum

5. Mempunyai ketrampilan yang baik dalam komunikasi antar orang

6. Mempunyai ketrampilan yang baik dalam komunikasi antar orang

7. Mempunyai ketrampilan yang baik dalam relasi antar orang /

8. Fleksibel dan mampu beradaptasi

9. Berkarakter dan beretika

3. Deskripsi Kerja

Dalam analis sistem Deskripsi kerja dapat digambarkan dalam bentuk Job title seseorang ketika

dihadapkan suatu permasalahan yang berbeda-beda.

Contoh Deskripsi kerja Untuk Sistem Analis Melaporkan Ke Manajer Pengembangan Pusat

Deskripsi :

a. Mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengembangkan sistem informasi. Seorang analis sistem

harus bertanggung jawab untuk mempelajari masalah dan kebutuhan yang ditetapkan oleh organisasi

untuk menentukan bagaimana perangkat computer, prosedur bisnis, dan orang-orang dapat

memecahkan masalah-masalah dan melakukan perbaikan terbaik.

b. Mendesain dan menentukan sistem dan metode untuk menginstal sistem informasi berbasis computer

dan panduan instalasinya.

c. Membuat presentasi formal terhadap temuan, rekomendasi, dan spesifikasi dalam bentuk laporan

formal dan dalam presentasi lisan.

Page 15: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

15

4. Tanggung Jawab Analis Sistem

1. Mengevaluasi kelayakan proyek. 2. Menganalisis sistem bisnis saat ini mengenai masalah dan peluang. 3. Mendefinisikan persyaratan untuk meningkatkan atau mengganti sistem. 4. Mengevaluasi solusi alternatif untuk kelayakan. 5. Memilih perangkat keras dan perangkat lunak (sesuai dengan persetujuan). 6. Merancang sistem antarmuka, aliran, dan prosedur. 7. Mengawasi implementasi sistem.

5. Tugas Analis Sistem

1. Memperkirakan kebutuhan personil, anggaran, dan jadwal untuk proyek-proyek sistem.

2. Mengembangkan dan menerapkan rencana pengembangan sistem sesuai dengan standar CIS.

3. Melakukan wawancara dan pengumpulan data lainnya.

4. Mendokumentasikan dan menganalisis sistem operasi yang sedang berjalan.

5. Merumuskan aplikasi teknologi saat ini untuk masalah bisnis.

6. Mendidik pengguna manajemen dalam hal kemampuan menggunakan teknologi saat ini.

7. Mengevaluasi kemungkinan teknik terhadap kelayakan teknis, operasional, dan ekonomi

8. Meninjau dan menyajikan solusi sistem yang diusulkan untuk disetujui

9. Mendesain dan menguji sistem prototipe.

10. Mendesain file dan struktur database.

11. Mendesain user interface (input, output, dan dialog) untuk sistem komputer.

12. Mendesain bentuk dan teknik pengumpulan data.

13. Mendesain sistem keamanan dan kontrol.

14. Menyiapkan spesifikasi untuk program aplikasi.

15. Menulis, menguji, dan mengintegrasikan program aplikasi.

16. Mengawasi program aplikasi.

17. Mengembangkan dan memandu pengujian sistem dan rencana konversi.

Page 16: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

16

Tugas

1. Jelaskan Kedudukan Analis Sistem di dalam suatu manajemen!

2. Jelaskan apa perbedaan Analis Sistem dengan Programmer. Seorang Analis Sistem kemungkinan

dapat menjadi Programmer akan tetapi Programmer belum tentu menjadi seorang Analis Sistem!

3. Jelaskan satu persatu Apa Tanggung Jawab dari Analis Sistem!

Page 17: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

17

Kelayakan Dan Kebutuhan Informasi

1. Studi Kelayakan

Studi kelayakan adalah studi awal untuk memeriksa kebutuhan informasi calon pengguna akhir dan

tujuannya, batasan, kebutuhan sumber daya, biaya, manfaat, dan kelayakan dari proyek yang diusulkan.

Metode yang sama dalam pengumpulan informasi merekomendasikan yang mudah dalam pendekatan

sistem (wawancara, observasi, dan sebagainya) yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk studi

kelayakan.

1.1 Kelayakan Suatu Sistem

Kelayakan dari sistem yang diusulkan dapat dievaluasi berkaitan dengan empat kategori utama, yang

telah diringkas dan digambarkan seperti ini :

Faktor Kelayakan Dari Organisasi, Ekonomi, Teknis dan Operasi. Catatan Ini Berisi Kelayakan Mulai Dari Ongkos

Penyimpanan atau Kemampuan Dari Perangkat Lunak dan Perangkat Keras.

2. Pengumpulan Informasi

Salah satu faktor utama dalam proses analisis sistem ialah memahami sistem tersebut dan masalah –

masalahnya, yaitu bagaimana sistem bekerja dan apa yang ingin dicapai serta apa yang dibutuhkannya

dengan cara berkomunikasi dengan para pengguna untuk mengumpulkan informasi. Sumber informasi

tersebut dapat diperoleh dari pengguna sistem, formulir atau dokumen, program komputer, panduan

prosedur, dan laporan manajemen.

Kelayakan Organisasi

Bagaimana sistem itu mendukung

rencana strategis organisasi.

Kelayakan Teknis

Kemampuan, keandalan, dan

kesediaan perangkat keras dan

perangkat lunak.

Kelayakan Ekonomi

Ongkos penyimpanan. Peningkatan pendapatan. Penurunan investasi Peningkatan profit.

Kelayakan Operasi Penerimaan pengguna. Dukungan manajemen. Kebutuhan pembeli, pemasok

dan pemerintah

Page 18: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

18

2.1 Prosedur Pencarian Informasi

a. Prosedur pengumpulan informasi biasanya dilakukan secara top-down.

b. Mula - mula dilakukan wawancara dengan top-level managers untuk menentukan fungsi dan

aktivitas utama dari sistem.

c. Pengumpulan informasi dilanjutkan ke tingkat organisasi di bawahnya hingga pada tingkat

operator.

d. Makin ke bawah biasanya sifat informasi makin bersifat teknis sedangkan pada tingkat atas lebih

banyak bersifat kebijakan.

Mengapa pengumpulan informasi harus dimulai dari top-level managers?

a. Keputusan untuk membuat / mengembangkan sistem dibuat oleh top-level managers.

b. Mereka dapat memberitahu sumber-sumber informasi lainnya.

c. Dapat mengetahui keinginan mereka serta menjelaskan akibat apa yang dihadapinya dengan

penerapan dari sistem tersebut. Bila hal tersebut merisaukannya maka dapat diberikan penjelasan

terlebih dahulu.

d. Menumbuhkan kepercayaan kepada manajemen bahwa sistem ini akan memecahkan masalah

mereka.

2.2 Teknik Pengumpulan Informasi

a. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data/fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam

pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara

mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai.

Kelebihan wawancara adalah sebagai berikut :

a) Wawancara memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang

diwawancarai untuk menjawab dengan bebas dan terbuka terhadap pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan.

b) Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan

situasi yang berkembang.

c) Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut

wajah orang yang diwawancarai.

d) Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi.

Page 19: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

19

Disamping wawancara mempunyai beberapa kelebihan, tetapi juga mempunyai kekurangan sebagai

berikut :

a) Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga secara relatif mahal

dibandingkan dengan teknik yang lainnya.

b) Keberhasilan hasil wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk

melakukan hubungan antara manusia (human relation).

c) Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tempat tertentu, misalnya pada lokasi

yang ribut dan ramai.

d) Wawancara sangat mengganggu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yang

dimilikinya sangat terbatas.

Lima langkah persiapan wawancara:

1. Membaca materi latar belakang

Bacalah informasi latar belakang tentang orang yang diwawancarai dan organisasinya

sebanyak mungkin. Materi ini dapat diperoleh dari orang yang bisa Anda hubungi segera

untuk menanyakan tentang Website perusahaan, laporan tahunan terbaru, laporan berkala

perusahaan, atau publikasi-publikasi lainnya yang dikirim keluar sebagai penjelasan

tentang organisasi kepada publik.

2. Menetapkan tujuan wawancara

Gunakan informasi latar belakang yang Anda kumpulan serta pengalaman Anda untuk

menetapkan tujuan-tujuan wawancara. Setidaknya ada empat sampai enam area utama yang

berkaitan dengan sikap pengolahan informasi dan pembuatan keputusan yang ingin Anda

tanyakan. Area tersebut meliputi sumber-sumber informasi, format informasi, frekuensi

pebuatan keputusan, kualitas informasi, dan gaya pembuat keputusan.

3. Memutuskan siapa yang diwawancarai

Saat memutuskan SIAPA saja yang diwawancarai, sertakan pula orang-orang terpenting dari

semua tingkatan yang untuk hal-hal tertentu bisa dipengaruhi sistem.

4. Menyiapkan orang yang diwawancarai

Siapkan orang yang akan diwawancarai dengan menelpon mereka atau menulis pesan e-mail

sehingga memungkinkan orang-orang yang akan diwawancarai mempunyai waktu untuk

berpikir. Aturlah waktu untuk menelpon dan membuat janji pertemuan. Biasanya, wawancara

dijalankan selama 45 menit atau paling lama 1 jam.

5. Menentukan jenis dan struktur pertanyaan

Page 20: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

20

Tuliskan pertanyaan-pertanyaan yang mencakup area-area dasar dalam pembuatan keputusan

saat Anda menegaskan tujuan-tujuan wawancara. Teknik bertanya yang tepat adalah inti dari

wawancara.

Ada dua jenis pertanyaan dalam wawancara:

a) Pertanyaan Terbuka (Open – Ended)

Pertanyaan terbuka menggambarkan pilihan bagi orang yang diwawancarai untuk merespons.

Mereka terbuka dan bebas merespons. Respons dapat berupa dua kata atau dua paragraf.

Beberapa contoh pertanyaan terbuka:

Bagaimana pendapat Anda tentang kondisi bisnis ke bisnis ecommerce di peusahaan

Anda ?

Apa tujuan terpenting departemen Anda ?

Sekali data diajukan lewat website bagaimana data-data tersebut akhirnya diproses ?

Gambarkan proses monitoring yang tersedia secara online ?

Apa rasa frustasi terbesar yang Anda alami selama masa peralihan menuju e-commerce ?

b) Pertanyaan Tertutup (Close – Ended)

Pertanyaan tertutup membatasi respons orang yang diwawancarai. Pertanyaan tertutup seperti

dalam soal-soal pilihan ganda dalam ujian. Anda diberi suatu pertanyaan dengan lima

jawaban, namun tidak punya kesempatan menulis tanggapan Anda sendiri.

Jenis pertanyaan tertutup khusus lainnya ialah pertanyaan dua pilihan. Jenis pertanyaan ini

membatasi orang yang ditanya karena hanya memungkinkan untuk memilih salah satu dari

dua pilihan, seperti ya atau tidak, benar atau salah, setuju atau tidak setuju.

Beberapa contoh pertanyaan tertutup:

Berapa lama dalam seminggu gudang informasi proyek diperbaharui?

Rata-rata berapa kali panggilan yang diterima pusat panggilan setiap bulannya ?

Dari sumber-sumber informasi berikut yang mana yang paling bermanfaat menurut

Anda?

� Formulir keluhan konsumen

� Keluhan lewat e-mail dari konsumen yang mengunjungi website

� Interaksi tatap muka dengan konsumen

� Barang yang dikembalikan konsumen

Sebutkan dua prioritas utama Anda untuk meningkatkan infrastruktur teknologi.

Siapa yang menerima masukan ini ?

Page 21: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

21

Beberapa contoh pertanyaan dua-pilihan:

Adakah Anda menggunakan web untuk menampilkan informasi bagi vendor ?

Setuju atau tidak setuju Anda bahwa e-commerce tidak begitu aman?

Apakah Anda ingin menerima salinan laporan keuangan Anda setiap bulan ?

Struktur-struktur pertanyaan:

a) Struktur Piramid

Dengan menggunakan bentuk ini, penanya mulai menanyakan pertanyaan-pertanyaan mendetail,

biasanya berupa pertanyaan tertutup. Kemudian penanya memperluas topik dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan terbuka dan membuka respons-respons yang lebih umum.

Contoh:

Bagaimana masalah yang Anda alami dengan firewall ?

Apakah Anda mempertimbangkan metode-metode lain untuk meningkatkan keamanan data-

data perusahaan ?

Apakah yang Anda pikirkan bisa membuat keamanan di sini lebih efektif ? Umumnya,

bagaimana perasaan Anda tantang keamanan data terhadap pentingnya akses internet ?

b) Struktur Corong

Struktur ini memulai wawancara dengan pertanyaan-pertanyaan umum dan terbuka, lalu

membatasi respons dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih mendetail dan tertutup.

Contoh:

Bagaimana reaksi Anda terhadap pencarian berbasis Web yang baru?

Departeman mana yang akan mengimplemantasikannya ?

Item-item apa yang tersedia untuk pembelian lewat situs ?

Adakah item-item tertentu yang ditiadakan di website ?

c) Struktur Berbentuk Wajik

Struktur ini harus dimulai dengan suatu cara khusus, kemudian menentukan hal-hal yang umum,

dan akhirnya mengarah pada kesimpulan yang sangat spesifik.

Contoh:

Sebutkan lima jenis informasi yang dibawa layanan penggunaan website secara gratis seperti

yang Anda gunakan.

Sebutkan kegiatan-kegiatan promosional yang Anda buat fiturnya di website untuk layanan

ini.

Page 22: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

22

Sebutkan nilai-nilai penggunaan komputer bagi Anda sebagai seorang Webmaster.

Sebutkan dua item yang mengejutkan berkaitan dengan perilaku pengguna akhir situs Anda

yang Anda temui lewat layanan ini.

Apakah “cookies” merupakan suatu cara yang lebih baik untuk mengukur penggunaan

tampilan situs ?

b. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus

yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden-

responden yang dipilih. Kuesioner ini kemudian akan dikirimkan kepada responden yang akan

mengisinya sesuai dengan pendapat mereka.

Kelebihan teknik kuesioner:

1. Kuesioner baik untuk sumber data yang banyak dan tersebar.

2. Responden tidak merasa terganggu, karena dapat mengisi kuesioner dengan memilih

waktunya sendiri yang paling luang.

3. Kuesioner secara relatip lebih efisien untuk sumber data yang banyak.

4. Karena kuesioner biasanya tidak mencantumkan identitas responden, maka hasilnya dapat

lebih objektif.

Kekurangan teknik kuesioner:

1. Kuesioner tidak menggaransi responden untuk menjawab pertanyaan dengan sepenuh hati.

2. Kuesioner cenderung tidak fleksibel, artinya pertanyaan yang harus dijawab terbatas yang

dicantumkan di kuesioner saja, tidak dapat dikembangkan lagi sesuai dengan situasinya.

3. Pengumpulan sampel tidak dapat dilakukan secara bersama-sama dengan kuesioner

4. Kuesioner yang lengkap sulit untuk dibuat.

Tipe Kuesioner

Ada dua jenis format kuesioner, yaitu Format Bebas (Free Format) dan Format Pasti (Fixed

Format). Dalam suatu kuesioner dapat hanya berbentuk format bebas saja atau format pasti saja

atau gabungan dari keduanya.

1. Kuesioner Format Bebas

Kuesioner format bebas berisi dengan pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh

responden di tempat yang sudah disediakan.

Page 23: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

23

Contoh:

Sebutkan metode-metode yang Anda rasa tepat untuk memperbaiki masukan-masukan yang

mengandung kesalahan.

_____________________________________________________________________

_________ _________________________ ___________________________

2. Kuesioner Format Pasti

Kuesioner tipe ini mempunyai beberapa bentuk pertanyaan.

a) Check-off Questions

Jenis dari pertanyaan-pertanyaan ini dibuat sehingga responden dapat memeriksa

(check-off) jawaban-jawaban yang sesuai.

Mana yang menjadi pemasok dari perangkat keras Anda ?

_____ Compaq _____ IBM

_____ Univac _____ Macintosh

b) Yes/NO Questions

Jenis dari pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan responden untuk menjawab “Ya”

atau “Tidak”.

c) Opinion/choice Questions

Jenis dari pertanyaan-pertanyaan ini memungkinkan responden untuk memberikan

pendapatnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang komputerisasi yang akan dilakukan ini ?

1 = Sangat setuju 4 = Tidak setuju

2 = Setuju 5 = Sangat tidak setuju

3 = Kurang Setuju

Tugas 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kelayakan Organisasi, Kelayakan Ekonomi, Kelayakan Teknik

dan Kelayakann Operasi! Berikan Contohnya!

2. Sebutkan dan Jelaskan Apa saja Teknik Pengumpulan Informasi! Minimal 3 Teknik Pengumpulan

Informasi!

3. Buat Contoh Format Wawancara dan Kuesioner (untuk Studi Kasus diserahkan pada Anda)!

Page 24: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

24

Data Flow Diagram (DFD)

1. Pengertian DFD/ DAD

Data Flow Diagram (DFD) atau DAD (Diagram Arus Data) adalah suatu modeling tool yang

memungkinkan sistem analis menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja proses dan fungsi

yang dihubungkan satu sama lain oleh penghubung yang disbut alur data.

Sedangkan pengertian Data Flow Diagram (DFD) menurut Jogiyanto Hartono adalah :

“Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data system”. (Jogiyanto

Hartono, 2005, 701).

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang baru

yang akan dikembangkan secara logika dan menjelaskan arus data dari mulai pemasukan sampai dengan

keluaran data tingkatan diagram arus data mulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum

suatu system atau batasan system dari level 0 dikembangkan menjadi level 1 sampai system tergambarkan

secara rinci. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau

organisasi file

1.1. Notasi

Menurut Jogiyanto Hartono, tahun 2005 dalam bukunya Basia Data ada beberapa simbol digunakan

pada DFD untuk mewakili :

a. : Terminator (External Entity)

b. : Proses

c. : Alur data (Data Flow)

: Penyimpanan Data (Data Store)

Nama Entitas

Nama

Proses

Page 25: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

25

d.

1.2. Proses

Proses (process) menunjukan pada bagian yang mengubah input menjadi output,

yaitu menunjukan bagaimana satu atau lebih input diubah menjadi beberapa

output. Setiap proses mempunyai nama, nama dari proses ini menunjukan apa

yang dikerjakan proses.

Menunjukkan tugas atau proses yang dilakukan baik secara manual atau

otomatis.

Simbol Proses ini tidak hanya menunjukkan alur data yang keluar dari

proses tersebut, tetapi juga menunjukkan alur data yang masuk dalam

proses ini.

Nama proses hendaknya berupa kalimat perintah yang berupa kata kerja

aktif dan diikuti oleh klausa objek untuk menjelaskan proses tersebut.

Proses menunjukkan angka referensi dari proses tersebut

1.3. External Entity

Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar

sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lain yang berada pada

lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Merupakan simbol entitas eksternal untuk menunjukkan tempat asal

data (sumber) atau tempat tujuan data (Tujuan).

Nama entitas eksternal (terminator) ditulis dalam bentuk tunggal.

1.4. Data Store

Data Store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file

atau database pada sistem komputer.

Nama

Proes

Nama Entitas

Page 26: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

26

Terlepas dari media penyimpanan fisik, simbol ini menunjukkan

gudang informasi atau data.

Sangat sering terjadi bahwa unsur-unsur data tidak berjalan dari

suatu proses ke proses berikutnya secara langsung, melainkan

disimpan terlebig dahulu, sementara operasi lainnya atau

penyusunan ulang unsur-unsur data berlangsung.

Bila data store hanya diperbaharui selama atau sesudah proses

tertentu maka untuk menunjukkanarah alur data ke gudang dibuat

gambar anak panah yang mengarah pada gudang data tersebut.

Bila data dari gudang dipakai pada proses itu, maka kita gunakan

satu anak panah yang mempunyai dua arah.

1.5. Data Flow

Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini

mengalir di antara proses, simpan data dan kesatuan luar. Arus data ini

menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem

atau hasil dari proses sistem.

Menunjukkan alur data (informasi/objek) yang mengalir.

Nama alur data menunjukkan nama dari data yang mengalir

tersebut, dan bisa lebih dari satu.

1.6. Pedoman Pemberian nama

I. Pedoman Pemberian Nama Proses

1. Nama proses terdiri dari kata kerja dan kata benda yang mencerminkan fungsi proses tersebut,

mis : Hitung Bonus, Pendataan Karyawan, Cetak Faktur, dll

2. Jangan menggunakan kata proses sebagai bagian dari nama suatu proses (bubble)

3. Tidak boleh ada beberapa proses yang memiliki nama yang sama

4. Proses harus diberi nomor, urutan nomor sedapat mungkin mengikuti aliran atau urutan proses

5. Penomoran proses pada tingkat pertama (diagram Nol) adalah 1.0,2.0,3.0 dan seterusnya

Page 27: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

27

II. Pedoman Pemberian Nama Kesatuan Luar (External Entity)

1. Nama terminal berupa kata benda

2. Terminal tidak boleh memiliki nama yang sama kecuali memang objeknya sama (diagram

digambarkan dua kali) bila demikian maka terminal ini perlu di beri garis miring pada pojok

kiri atas.

III. Pedoman Pemberian Nama Data Store

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat data yang ada dalam sistem. Data

store dapat disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sis

samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke database

1. Nama harus mencerminkan data store tersebut

2. Bila namanya lebih dari satu kata maka harus diberi tanda sambung

IV. Pedoman Pemberian Nama Aliran Data

1. Nama aliran data yang tediri dari beberapa aliran kata dihubungkan dengan garis sambung

2. Tidak boleh ada aliran data yang namanya sama, dan pemberian nama harus mencerminkan

isinya,

3. Aliran data yang terdiri dari beberapa elemen dapat dinyatakan dengan group elemen

4. Hindari penggunaan kata “data” dan “informasi” untuk memberi nama pada aliran data

Sedapat mungkin nama aliran data ditulis lengkap

Page 28: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

28

Tingkatan DFD/DAD

1. Tingkatan Dalam Data Flow Diagram (DFD)/ DAD

Tingkatan pertama disebut dengan Diagram Konteks (Context Diagram), yang menggambarkan

mengenai sistem secara global. Dalam hal ini ditetapkan Entitas-entitaseksternal yang terlibat dalam

proses, baik sebagai sumber maupun tujuan.

Tingkatan berikutnya dikatakan sebagai Digram level nol (Zero Diagram / overview

diagram), yakni memberikan gambaran mengenai proses-proses apa saja yang akan dilakukan

dan melibatkan entitas-entitas eksternal yang ada serta data store –data store tertentu.

Diagram level 1, merupakan penjabaran rinci dari setiap proses yang ada pada diagram level

nol, secara khusus. Dimungkin akan muncul proses-proses detilnya.

Diagram level 2, merupakan penjabaran rinci dari setiap proses yang baru muncul pada

diagram level 1, secara khusus. Dalam hal ini juga dimungkinkan akan muncul proses-proses

detilnya.

Tingkatan berikutnya akan kita definisikan sesuai dengan keadaan dari level sebelumnya,

dengan harapan diagram ini akan memberikan pemahaman secara detil atau rinci mengenai

sistem yang sedang akan dikerjakan.

Page 29: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

29

Secara ringkas tingkatan dalam DFD dapat disajikan dalam gambar berikut

Gambar 6.1 Level DFD

1.1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang

lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan

seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan

sistem. Sistem dibatasi oleh boundary. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses.

Menurut Fadlil, Firdausy, & Hermawan (2008, hal. 69) Data Flow Diagram merupakan

diagram yang menggunakan notasi- notasi untuk menggambarkan aliran data secara logis dari

sistem. Menurut Wijaya ( 2007, hal 50) Data Flow Diagram adalah gambaran grafis yang

memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam obyek kemudian melewati suatu proses yang

mentransformasikan ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain.

Contoh gambar Diagram :

PembeliSistem Penjualan

Barang

Pemilik

Barang Ditanya, Barang Dibeli,

Uang Pembayaran

Informasi Barang,Jumlah Uang Harus Dibayar

Laporan Penjualan Barang

Gambar 6.2 Diagram Konteks

Page 30: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

30

1.2. Diagram Nol

Tujuan dari diagram nol adalah untuk “memerinci” sebuah sistem menjadi “proses-proses”

yang harus dilakukan ‘orang dalam.’ Atau jika dibuat dalam kalimat adalah : “Apa saja proses yang

harus dilakukan agar mencapai sistem tersebut. Jadi, diagram ini adalah kelanjutan dari diagram

konteks, yang “memperbanyak lingkaran, sedangkan untuk (jumlah dan isi) terminator serta (jumlah

dan isi) data flow dari dan ke terminator tersebut harus tetap.

Pada diagram ini pula mulai ditampilkan data store (penyimpan data/ file) yang dibutuhkan.

PEMBELI

1.0

Cek Keberadaan

Barang

Barang DitanyaBARANG

Stok Barang

Informasi Barang

2.0

Perhitungan Uang Harus

DibayarBarang Dibeli Harga Barang

3.0

Penerimaan Pembayaran

Jumlah Uang Harus Dibayar

Uang Pembayaran

JUAL

Transaksi Penjualan

4.0

Pembuatan Laporan

Transaksi Penjualan

PEMILIK

Laporan Penjualan Barang

DataBarang

KASIR

Kasir yang Bertugas

Gambar 6.3 Diagram Nol

1.3. Diagram Rinci

Diagram Rinci adalah diagram yang memungkinkan proses yang ada di diagram nol lebih

diperinci lagi. Misalkan untuk proses 1 di atas.

Page 31: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

31

PEMBELI

1.1.Masukkan

BerdasarkanMerekBarang

Barang DitanyaBARANG

Informasi Barang

1.2.Tampi lkan

Seluruh JenisBarang dariMerek Tsb. Merek Barang

Merek Barang

1.3.Tampi lkan

Stok BarangTersedia

BarangDicari

Tersedia

Barang DicariTidak

Tersedia

Stok Barang

1.4.Beri Informasi

KepadaPembeli

Stok Barang

Gambar 6.4 Diagram Rinci

1.4. Penomoran Proses

Gambar 6.5 Contoh Penomoran DFD Proses 4 level 2

Page 32: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

32

Penomoran proses pada tiap tingkat (level) di DFD :

Dalam satu level tidak boleh ada lebih dari 7 unit dan maksimal 9, jika lebih harus dilakukan

dekomposisi (pemecahan lebih terinci).

1.5. Balancing

Balancing (kesimbangan) dalam penggambaran levilisasi DFD perlu diperhatikan. Balancing

DFD ini maksudnya keseimbangan antara alur data yang masuk/keluar dari suatu level harus sama

dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya.

Page 33: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

33

Contoh DFD balancing dapat dilihat gambar di bawah ini :

Gambar 6.6 Diagram Konteks Restauran

Pada gambar dapat dilihat ada satu input ke dalam sistem yaitu Customer Order dan tiga ouput

yang keluar dari sistem yaitu Receipt, Food Order, dan Management Reports.

Gambar 6.7 Diagram nol Restauran

Gambar diatas sudah dikatakan seimbang karena mempunyai input dan output yang sama dan

tidak memasukan input ataupun output baru.

Page 34: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

34

Contoh DFD unbalancing (tidak keseimbangan)

Gambar 6.8 Diagram DFD Tidak Seimbang (unbalanced)

Dalam diagram konteks mempunyai satu inputan yaitu A dan satu keluaran yaitu B. Sedangkan

pada diagram level 0 ada penambahan inputan baru yaitu C, berarti DFD tersebut dapat dikatakan

tidak seimbang.

Tugas

1. BAAK UNINDRA merancang sistem informasi untuk pelayanan penyusunan skripsi bagi

mahasiswanya. Dengan bantuan Data Nilai yang ada, BAAK mengumumkan daftar nama mahasiswa

yang sudah berhak menyusun skripsi. MAHASISWA tersebut kemudian membuat proposal skripsi

ke BAAK. Setiap proposal yang masuk dikirimkan ke tim PRODI dan akan dibalas dengan Surat

Persetujuan. Setelah itu BAAK menentukan DOSEN Pembimbing dan menyerahkan proposal

tersebut kepada DOSEN yang bersangkutan. Seiring dengan jalannya bimbingan skripsi, semua

DOSEN Pembimbing setiap bulan harus memberikan laporan kemajuan skripsi dari MAHASISWA

yang dibimbingnya. Pada Akhir penyusunan skripsi DOSEN Pembimbing membuat pernyataan

kepada BAAK bahwa mahasiswanya telah siap sidang dan MAHASISWA tersebut menyerahkan

draf skripsi ke BAAK. Oleh BAAK draf skripsi tersebut diteruskan kepada tim PRODI. Selesai ujian

skripsi PRODI mengirimkan nilai hasil sidang kepada BAAK untuk diumumkan kepada

MAHASISWA.

Page 35: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

35

Dari deskripsi diatas buatlah Diagram Konteks dan Diagram Nol.

2. Deskripsi proses pada sistem pengelolaan rental mobil adalah sebagai berikut :

Setiap pelanggan yang akan menyewa mobil mengisi/mengajukan formulir peyewaan kemudian oleh

sistem diverifikasi mengenai ketersediaan mobilnya. Jika tercapai kesepatan (mobil tersedia) maka

data penyewaan tersebut disimpan. Setelah itu dibuatlah tagihan sewa kepada pelanggan. Setiap terjadi

pembayaran sewa dari pelanggan maka datanya disimpan. Setiap periode tertentu dilakukan

pembayaran sewa sekaligus laporan kepada pemilik mobil (karena tidak semua mobil yang ada adalah

milik pengelola), serta laporan seluruh kegiatan rental kepada managemen rental.

Dari deskripsi di atas buatlah Diagram Konteks dan Diagram Nol.

Page 36: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

36

Kamus Data

1. Pengertian Kamus Data

Sebuah kamus data digunakan untuk mencatat semua potongan informasi tentang sistem (tekstual

atau numerik) yang tidak dapat direkam pada diagram. Ini adalah struktur yang mendasari dan yang

menghubungkan berbagai tampilan sistem yang disajikan oleh berbagai jenis diagram (Yeates, 2004).

Kamus Data adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem

informasi (jogiyanto, 1990). Kamus Data digunakan untuk :

a. Merancang Input

b. Merancang laporan- laporan dan database

Kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan- laporan dan database. Kamus

data dibuat berdasarkan arus data yang terdapat pada data flow diagram. (Jogiyanto, 1990). Kamus data

selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk:

1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan

2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan

3. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file

4. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data

KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap

perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara

analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang

masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan

sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data

dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.

KD mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:

- Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD

- Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran (misalnya alamat diuraikan

menjadi kota, negara dan kode pos)

- Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data

- Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran

- Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan (yang akan menjadi titik perhatian dalam entity-

relationship diagram)

Page 37: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

37

Gambaran bagaimana hubungan antara DAD dan KD:

Gambar 9.1 Kamus Data Terhubung DFD

Kamus data dibuat dengan memperhatikan dan menggambarkan muatan aliran data, simpanan dataa

dan proses-proses seperti pada gambar di atas. Setiap simpanan data dan aliran data bisa ditetapkan dan

kemudian diperluas sampai mencakup detail-detail elemen yang dimuatnya. Logika dari setiap proses ini

bisa digambarkan dengan menggunakan data yang mengalir menuju dan keluar dari proses tersebut.

2. Elemen-elemen data

Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang akan dicatat. Untuk

maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut:

1. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka

nama dari arus data juga harus dicatat di KD.

Page 38: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

38

2. Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena

data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang

lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur,

sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan

tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur

yang berbeda.

3. Bentuk data, telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir:

Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu dokumen

atau formulir.

Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media

laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer;

Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel

atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya;

Hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya

berbentuk suatu variabel.

Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatu field

(item data).

Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: dokumen dasar atau formulir,

dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan di layar monitor, variabel, parameter,

field.

4. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju.

Keterangan ini perlu dicatat di KD agar mudah mencari arus data di DFD.

5. Penjelasan, Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di KD, maka

bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Misalnya

nama dari arus data adalah Tembusan Permintaan Persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai

tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.

6. Periode, periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di KD karena

dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan

proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

7. Volume, volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari

arus daa. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu

periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan

untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari

alat input, alat pemroses dan alat output.

Page 39: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

39

8. Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri dari item-item

data apa saja.

Contoh : KD untuk arus data Tembusan Permintaan Persediaan dapat dibuat dari DAD sebagai

berikut:

3. Menggambarkan Struktur Data (kamus data komposit)

yang Pada kebanyakan sistem dalam dunia nyata (dimana kita bekerja), kadang-kadang elemen data

terlalu kompleks utuk didefinisikan. Kekompleksan tersebut seharusnya diuraikan melalui sejumah

Page 40: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

40

elemen data yang lebih sederhana. Kemudian elemen dat yang lebih sederhana tersebut didefinisikan

kembali hingga nilai dan satuan relevan (yang sifatnya elementer). Pendefinisian tersebut menggunakan

notasi yang umumnya digunakan dalam menganalisas sistem dengan menggunakan sejumlah simbol

yaitu:

Contoh-contoh dari pemakaian simbol-simbol di atas, adalah:

Contoh 1:

Tembusan Permintan Persediaan = Kode Langganan +

Nama Langganan +

Tanggal Penjualan +

Nomor Faktur +

1{ Informasi Barang }5 +

Total Penjualan +

( Potongan Penjualan) +

Pajak Penjualan +

Total Dibayar +

Jenis Penjualan

Page 41: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

41

Informasi Barang = Kode Barang +

Nama Barang +

Unit Jual +

Harga Satuan +

Total Harga

Jenis Penjualan = [ Cash | Credit ]

Contoh 2:

Dua diagram alir data di bawah ini dan masukan-masukan kamus data yang berhubungan untuk

memproduksi pembayaran cek pegawai.

Struktur Data:

Record Pegawai = Nomor Pegawai +

Informasi Pribadi +

Informasi Gaji +

Informasi Pembayaran Saat Ini +

Informasi Gaji Tahunan Sampai Hari Ini

Record File Waktu = Nomor Pegawai +

Nama Pegawai +

Jam Kerja

Pembayaran Cek Gaji = Nomor Pegawai +

Nama Pegawai +

Alamat +

Jumlah Pembayaran Saat Ini +

Jumlah Gaji Tahunan Sampai Saat Ini

Page 42: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

42

Informasi Gaji = Perhitungan Pembayaran +

Jumlah Tanggungan

Jumlah Pembayaran Saat Ini = Gaji Kotor +

Potongan Pajak Pemerintah +

Potongan Pajak Negara Bagian +

Potongan Pajak Jaminan Sosial +

Gaji Bersih

Contoh 3:

Nama = gelar+nama_pertama+nama_tengah+nama_akhir

Gelar = [Tuan|Nyonya|Nona|Doktor|Profesor]

Nama_pertama = karakter_valid

Nama_tengah = karakter_valid

Nama_akhir = karakter_valid

Karakter_vald = [A-Z|a-z|0-9|’|-| ]

Pendefinisian elemen data yang direpresentasikan dengan notas “=” dibaca dalam konteks menjadi

dibaca sebagai atau terdiri dari atau mendefinisikan atau diuraikan menjadi atau artinya sehingga notasi A

= B + C dapat berarti: ketika kita menyebutkan A maka yang kita maksudkan adalah B dan C, A

diuraikan menjadi B dan C atau A mendefinisikan B dan . Untuk melengkapi definisi elemen data ada

sejumlah hal yang mesti diperhatikan, yaitu:

Kejelasan arti elemen data dalam konteks aplikasi (yang biasanya dideskripsikan sebagai komentar

dengan notasi **)

Komposisi elemen data, jika masih dapat diuraikan

Nilai dan satuan elemen data, jika sudah tidak dapat diuraikan lagi. Sebagai contoh, dalam

pembangunan medical system yang menyimpan data pasien, kita mendefinisikan data berat dan

tinggi dengan cara sebagai berikut:

Berat = * berat pasien ketika mendaftar di rumah sakit *

* satuan : kilogram; rentang: 1-200 *

Ketika kita melakukan penguraian suatu elemen menjadi elemen yang lebih sederhana, maka hal itu

harus tergambar dalam kamus data. Penggambaran tersebut seperti sudah dijelaskan di atas melalui

komentar yang naratif dengan notasi komentar, yang mendeskripsikan arti sejelas dan sesingkat mungkin.

Tentu saja ada elemen data yang tidak perlu didefinisikan karena nama elemen tersebut sudah cukup

naratif misalnya tinggi_sekarang, berat_sekarang dan sebagainya. Pada kasus seperti ini tidak diperlukan

komentar naratif dan didefinisikan sebagai null comment seperti contoh di bawah ini.

Contoh: tinggi sekarang = * satuan: sentimeter; rentang: 1-200 *

Jenis_kelamin = * nilai :[P|W] *

Page 43: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

43

Elemen data opsional didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan atau tidak dapat digunakan

sebagai pilihan dari sejumlah alternatif. Ada banyak contoh elemen data opsional dalam suatu system

informasi misalnya: penggunaan nama tengah bagi data pelanggan (boleh ada atau tidak ada).

Contoh: alamat_pelanggan = (tujuan_pengiriman)+(|alamat_penagihan).

Notasi pengulangan digunakan untuk mengindikasi pengulangan komponen elemen data. Pengulangan ini

dapat dimulai dari 0 (minimal) sampai jumlah (maksimal) yang didefinisikan oleh penganalisa sistem.

Contoh: pemesanan = nama_pelanggan + tujuan_pengiriman + {item}

Berarti pemesanan harus selalu berisi nama_pelanggan, tujuan_pengiriman dan 0 sampai x item. Jika

telah diketahui maksimal item yang mungkin dipesan, maka dapat dibuat seperti contoh berikut:

Contoh: pemesanan = nama_pelanggan + tujuan_pengiriman + 1{item}10

Dimana satu berarti batas bawah (minimal) dan sepuluh berarti batas atas (maksimal). Tidak jadi masalah

jika yang digunakan hanya batas bawah atau hanya batas atas atau keduanya seperti di bawah ini:

a = 1{b}

a = {b}10

a = 1{b}10

a = {b}

Notasi seleksi digunakan untuk mengindikasikan elemen data yang dipilih (salah satu) dari sejumlah

pilihan.

Contoh: jenis_kelamin = [Pria|Wanita]

Dalam kamus data juga dapat dicantumkan kode-kode karakter yang dapat membantu analis dalam

menggambarkan bentuk dari data ataupun dibuat untuk merancang suatu output.

Page 44: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

44

Contoh perancangan alat input untuk Tembusan Permintaan Persediaan:

Untuk mengecek kebenaran (kelengkapan, konsistensi dan kontradiksi) dari kamus data, maka dapat

digunakan testing dengan sejumlah pertanyaan sebagai berikut:

• Apakah semua aliran dalam DFD sudah didefinisikan dalam kamus data?

• Apakah semua komponen elemen data sudah didefinisikan?

• Adakah elemen data yang didefinisikan lebih dari satu kali?

• Apakah semua notasi yang digunakan pada kamus data sudah dikoreksi?

• Adakah elemen data dalam kamus data tidak menjelaskan sesuatu dalam data flow diagram, entity

relation atau state transition diagram?

Page 45: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

45

Membangun kamus data adalah salah satu dari sejumlah aspek analisa yang paling banyak

menghabiskan waktu. Tetapi kamus data juga merupakan salah satu aspek terpenting, tanpa kamus data

yang mendefinisikan semua terminologi maka presisi sistem akan menjadi harapan kosong belaka.

Tugas 1. Buat Kamus Data pada DFD Rinci di bawah ini, minimal 3 Kamus Data!

PEMBELI

1.1.Masukkan

BerdasarkanMerekBarang

Barang DitanyaBARANG

Informasi Barang

1.2.Tampi lkan

Seluruh JenisBarang dariMerek Tsb. Merek Barang

Merek Barang

1.3.Tampi lkan

Stok BarangTersedia

BarangDicari

Tersedia

Barang DicariTidak

Tersedia

Stok Barang

1.4.Beri Informasi

KepadaPembeli

Stok Barang

Page 46: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

46

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM ( ERD )

Entity Relationship Diagram merupakan jaringan yang menggunakan susunan data yang

disimpann dari system secara abstrak. Diagram Entitiy Relationaship ini ditemukan oleh Chen

tahun 1976.

Tujuan dari Entity Relationship adalah untuk menunjukkan objek data dan relationship

yang ada pada objek tersebut. Disamping itu Model ER ini merupakan salah satu alat untuk

perancangan dalam basis data.

Komponen ( Simbol ) ERD

1. Entity

Adalah suato objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik dengan

objek lainnya, dimana semua informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Kumpulan

dari entity yang sejenis dinamakan Entity Set.

Contoh : Proyek Penjualan

Langganan Kendaraan

Peralatan Pegawai

Pasien Obat, dll

Simbol dari Entity :

2. Relationship

Adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya. Relationship tidak

mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali yang sejenis dinamakan dengan

Relationsgip Diagram.

Simbol dari Relationship adalah :

Page 47: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

47

Contoh :

Keterangan :

Memiliki adalah relationship set yang terbentuk antara entity Pegawai dengan entity

Kendaraan.

3. Atribut

Adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail

tentang entity atau relationship tersebut.

Simbol dari Atribut adalah :

Contoh :

DERAJAT RELATIONSHIP

Derajat Relationship adalah :

1. Unary ( Derajat Satu )

Adalah satu buah relationship menghubungkan satu buah entity.

Pegawai Memiliki Kendaraan

Pegawai

NIP

Nama

Alamat

Page 48: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

48

Contoh :

Keterangan :

Manusia menikah dengan manusia, relationship menikah hanya menghubungkan entity

manusia.

2. Binary ( Derajat Dua )

Adalah satu buah relationship yang menghubungkan dua buah entity.

Contoh :

Keterangan :

Pegawai memiliki kendaraan, sebuah relationship memiliki mengubungkan entity

Pegawai dan entity Kendaraan.

3. Ternary ( Derajat Tiga )

Adalah satu buah relationship menghubungkan tiga buah entity.

Contoh :

Pegawai Memiliki Kendaraan

Pegawai Proyek

Kota

Bekerja

Manusia Menikah

Page 49: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

49

Keterangan :

Pegawai pada kota tertentu mempunyai suatu Proyek.

Entity Bekerja mengubungkan Entity Pegawai, Proyek dan Kota

CARDINALITY RASIO

Yaitu menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui suatu relationship.

Jenis-jenis Cardinality Rasio :

1. One To One ( 1 : 1)

Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu

berbanding satu.

Contoh :

2. One To Many ( 1 : M )

Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu

berbanding banyak.

Contoh :

3. Many To One ( M : 1 )

Pasien Ditempatkan Kendaraan 1 1

Pegawai Bekerja Proyek 1 M

Page 50: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

50

Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak

berbanding satu.

Contoh :

4. Many To Many ( M : M )

Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak

berbanding banyak.

Contoh :

LANGKAH – LANGKAH MEMBUAT ERD

1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.

2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.

3. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas

yang ada beserta foreign key-nya.

4. Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi

5. Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non-key).

CONTOH STUDI KASUS

1. Suatu perguruan tinggi mempunyai banyak mahasiswa. Setiap mahasiwa tidak harus

mengikuti suatu mata kuliah. Setiap biasanya mengikuti beberapa mata kuliah. Suatu

mata kuliah diajarkan oleh seorang Dosen dan seorang Dosen bisa mengajar beberapa

mata kuliah. Dan seorang Dosen harus mengajarkan suatu mata kuliah. Pada Entitas

Mahasiswa diperlukan informasi tentang NIM, Nama_Mhs, Alamat_Mhs dan Jurusan,

Siswa Diajarkan Dosen M 1

Pegawai Bekerja Proyek M M

Page 51: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

51

sedangkan Mata Kuliah diperlukan informasi tentang Kd_MK, Nm_Mk, SKS, Semester,

sedangkan Dosen diperlukan juga informasi tentang Kd_Dosen, Nama_Dosen.

Pertanyaan :

Buatlah ERD-nya !

Jawab :

1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan

terlibat.

2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.

3. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan

entitas yang ada beserta foreign key-nya.

Mahasiswa Dosen Mata Kuliah

Mahasiswa Mata Kuliah Dosen

NIM Kd_MK Kd_Dosen

Mahasiswa Mata Kuliah

Dosen

NIM Kd_MK

Kd_Dosen

Mempelajari

NIM Kd_MK

Mempelajari

Kd_Dosen Kd_MK

Page 52: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

52

4. Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi

Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non-key).

Mahasiswa Mata Kuliah

Dosen

NIM Kd_MK

Kd_Dosen

Mempelajari

NIM Kd_MK

Mempelajari

Kd_Dosen

Kd_MK

M M

M 1

Semester

Mahasiswa Mata Kuliah

Dosen

NIM

Kd_Dosen

Mempelajari

NIM Kd_MK

Diajarkan

Kd_Dosen

Kd_MK

M M

M 1

Nama_Mhs

s

Alamat_Mhs

s

Jurusan

Nm_Mk

Kd_MK

Kd_MK

Nilai

Nm_Dosen Waktu Ruang

Page 53: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

53

Tugas :

1. Suatu klinik memiliki praktek Dokter bersama sehingga dalam klinik tersebut memiliki

banyak Dokter. Seorang Pasien, apabila akan berobat harus diperiksa oleh Dokter dan

sebaliknya Dokter pun harus memeriksa Pasien. Pasien yang berobat pada klinik tersebut

lebih dari seorang. Setiap selesai diperiksa pasien biasanya menerima resep berupa obat dan

biasanya setiap pasien menerima beberapa jenis obat. Informasi tentang pasien adalah nomor

pasien, nama pasien dan alamat. Informasi tentang obat adalah kode obat, nama obat, dan

dosin.

Pertanyaan :

Buatlah ERD-nya.

Page 54: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

54

Spesifikasi Proses

Spesifikasi Proses (Process Specification)

Digunakan untuk menggambarkan deskripsi dan spesifikasi dan setiap proses yang paling

rendah ( proses atomik ) yang ada pada sistem dengan menggunakan notasi yang disebut

Structure English atau pseudocode. Penulisannya cukup sederhana sehingga dapat digunakan

sebagai media untuk mengkomunikasikan proses yang dilakukan sistem kepada pemakai.

Seperti halnya notasi- notasi yang lain, ada cukup banyak variasi penulisan spesifikasi

proses dengan Structure English ini. pada buku ini akan digunakan notasi penulisan yang

menggunakan kata-kata bahasa Indonesia, kecuali untuk kata- kata yang paling sering digunakan

dlam penulisan program, misalnya Read, Write, If, While, atau Repeat (Sudah dipelajari di Mata

Kuliah Algoritma I).

Ada tiga struktur dasar yang dapat digunakan untuk menyusun spesifikasi proses, yaitu

struktur sekuensi, pemilihan dan pengulangan. Berikut adalah contoh penulisan spesifikasi

proses untuk proses pembuatan laporan penjualan.

Nomor : 3.0

Nama Proses : Buat laporan penjualan

Jenis : Pembuatan laporan

Masukan : File Barang, File Jual dan periode transaksi

Keluaran : Laporan penjualan

Deskripsi

Begin

Buka file BARANG dan file JUAL

BACA data periode tanggal transaksi

Saring (filter) data pada file JUAL sesuai periode tanggal transaksi

Cetak Laporan Penjualan

Tutup file BARANG dan file JUAL

End

Page 55: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

55

Atau secara lebih ringkas :

Proses 3.0 Buat laporan penjualan

Begin

Buka file BARANG dan file JUAL

BACA data periode tanggal transaksi

Saring (filter) data pada file JUAL sesuai periode tanggal transaksi

Cetak Laporan Penjualan

Tutup file BARANG dan file JUAL

End

Tabel Keputusan (Decision Table)

Table keputusan atau decision table adalah table yang memuat alternative tindakan-tindakan

apa saja yang dapat diambil berdasarkan kondisi atau variable tertentu sebagai masukannya.

Sebagai contoh, misal akan ditentukan status kelulusan untuk peserta matkuliah tertentu

berdasarkan nilai teori dan praktikumnya.

Aturan Kondisi

1 2 3 4

Nilai teori > 60 Y Y T T

Nilai praktikum > 60 Y T Y T

Table diatas dibaca sebagai berikut :

- Jika nilai teori dan nilai praktikum > 60 (aturan 1 ), maka lulus ( tindakan 1).

- Jika salah satu nilai teori atau nilai praktikum > 60 (aturan 2 dan 3 , maka her (tindakan

2)

- Jika nilai teori dan nilai praktikum < 60 (aturan 4), maka gagal (tindakan 4)

Pohon Keputusan (Decision Tree)

Page 56: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

56

Pohon keputusan atau decision tree adalah representasi grafis dari tabel keputusan. Sebagai

contoh (untuk masalah pennetuan status kelulusan )

Tugas

1. Fasilitas transaksi yang diberikan untuk kartu ATM adalah informasi saldo, penarikan tunai dan

pembayaran (Telepon : Telpon, Indosat dan Satelindo, dan Listrik). Pertama diminta memasukkan

nomor PIN. Jika salah maka tampilkan pesan kesalahan. Jika benar maka tampilkan tiga jenis

transaksi tersebut. Jika dipilih informasi saldo maka tampilkan saldo yang bersangkutan. Jika dipilih

penarikan tunai maka tampilkan perintah untuk memasukan jumlah yang akan ditarik (kelipatan Rp.

50.000,- dan kurang dari saldo), jika jumlah yang dituliskan salah maka tampilkan pesan kesalahan

dan jika benar maka hitung saldo akhir dan cetak bukti penarikan. Jika dipilih pembayaran maka

tampilkan jenis pembayarannya (Telepon, Listrik). Jika dipilih telepon tampilkan tiga jenis telepon

tersebut (Telkom, Indosat, Satelindo). Jika dipilih salah satunya maka tampilkan perintah untuk

memasukan nomor teleponnya dan kemudian tampilkan jumlah tagihannya. Jika dipilih pembayaran

Listrik maka tampilkan perintah untuk memasukan nomor kodepelanggannya dan kemudian

tanpilkan jumlah tagihannya.

Nyatakan diskripsi diatas dalam bentuk :

1. Bahasa Indonesia Tersusun/Terstruktur

2. Diagram/Pohon Keputusan

3. Tabel Keputusan

Page 57: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

57

State Transition Diagram(STD)

1. Pengertian STD

Diagram transaksi keadaan atau state transition diagram (STD) adalah diagram yang digunakan

untuk menggambakan keadaan keadaan yang menjadi perilaku sistem berikut perubahan atau transisinya.

2. Notasi- Notasi State Transition Diagram

Notasi yang digunakan untuk membuat State Transition Diagram ada dua yaitu State yang

disimbolkan dengan segi empat dan Transisi State/ perubahan state yang disimbolkan dengan anak panah

( )

1. State

2. Transisi State

Ada dua jenis state yaitu State Awal (Initial State) dan State Akhir (Final State). Initial State hanya

diperbolehkan satu saja, sedangkan Final State dapat lebih dari satu. Dikatakan Final State jika tidak ada

perubahan keadaan dari keadaan tersebut ke keadaan lainnya. Jika ternyata masih ada dan Final State-nya

hanya satu, maka akan terjadi looping terus menerus tanpa pernah berhenti. Setiap panah diberikan label

yang menunjukkan kejadian (event) yang akan menyebabkan perubahan dari satu state ke state lainnya.

Label tersebut adalah Kondisi dan Aksi. Kondisi adalah suatu event pada lingkaran eksternal yang dapat

dideteksi oleh sistem yang menyebabkan perubahan terhadap state dari state menunggu ke state

menunggu lainnya atau dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya, misalnya interrupt. Aksi adalah reaksi

terhadap kondisi yang menghasilkan output misalnya pesan dilayar.

3. Pedoman Pembuatan STD

Ada 2 (dua) cara pendekatan dalam membuat State Transition Diagram yaitu :

1. Identifikasi setiap kemungkinan state dari sistem dan gambarkan masing- masing pada sebuah kotak.

Lalu buatlah hubungan antara state tersebut.

Page 58: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

58

2. Mulai dengan state pertama dan dilanjutkan dengan state berikutnya sesuai dengan aliran yang

diinginkan.

Contoh gambar State Transition Diagram (STD)

Gambar 17.1 STD untuk mesin otomatis penjual minuman

Tugas

1. Deskripsi dari sebuah modul untuk mencetak Faktur Penjualan adalah sbb :

Pertama adalah dapatkan data order penjualan yaitu dengan memasukkan data nomor order. Nomor

order tersebut digunakan untuk mencari data penjualan pada file Order Penjualan. Jika sudah

ditemukan (ada) maka baca data order penjualan tersebut. Kemudian dapatkan data faktur (identitas

faktur) melalui input data faktur. Identitas faktur kemudian disimpan. Order penjualan dan identitas

faktur tersebut digunakan untuk mencetak faktur. Dari diskripsi tersebut buatlah State Transition

Diagram -nya.

Page 59: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

59

Perancangan Terstruktur

1. Pengertian Perancangan Terstruktur (bagan terstruktur)

Pengertian Rancangan :

Outline, sketsa, perancangan dari bentuk atau struktur sebuah kegiatan/ pekerjaan

Pengertian Perancangan Terstruktur :

Aktivitas mentransformasikan suatu hasil analisis ke dalam suatu perencanaan untuk dapat di

implementasikan (diotomatisasikan)

2. Aspek dan Elemen Perancangan Terstruktur

a. Aspek Perancangan Terstruktur

1. Membantu pemecahan masalah

2. Melakukan penyederhanaan sistem

3. Menggunakan graphic tool agar sistem dapat dengan mudah dibaca dan dimengerti

4. Memberikan rangkaian strategi unutk pengembangan solusi

5. Memberikan kriteria dalam mengevaluasi solusi dengan melihat pada permasalahan aslinya

b. Elemen Perancangan Terstruktur

1. Modul

Modul merupakan sebuah instruksi atau sekumpulan instruksi program yang terdiri dari : input

(masukan), output (keluaran), fungsi, mekanisme, dan data internal.

Contoh : Foxpro, Pascal Procedure, Function

COBOL Program, section, paragraph

FORTRAN subroutine

2. Bagan Terstruktur (Structured Chart)

1. Menggambarkan partisi sistem ke dalam : modul- modul, organisasi, dan komunikasi

2. Keuntungan :

a. Menggunakan gambar

b. Dapat dipartisi

c. Fleksibel

d. Input sangat berguna pada implementasi

e. Membantu pemiliharaan

3. Strategi Perancangan

Page 60: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

60

Untuk memperoleh sebuah rancangan yang baik dengan cepat dapat digunakan alternative

strategi sebagai berikut :

a. Analisa Transformasi (Transform Analysis)

b. Analisa Transaksi (Transaction Analysis)

Apa itu Analisa Transformasi?

a. Analisa Transformasi adalah suatu strategi utama untuk merancang sistem yang

seimbang (Balanced System)

b. Juga dikenal sebagai Perancangan Pusat Transformasi (Transformation Centered

Design)

c. Masukan untuk Analisa Transformasi adalah Diagram Aliran Data (DAD/ DFD)

d. Keluaran dari Analisa Transformasi adlah sebuah Bagan Terstruktur

Langkah yang harus dilakukan pada Analisa Transformasi :

1. Buat DAD dari sistem atau bagian sistem yang akan dirancang

a. Jika tahap analisa menggunakan Analisa Terstruktur, maka DAD telah teredia.

b. Jika tahap analisa tidak menggunakan Analisa Terstruktur, maka perlu dibuat

DAD-nya terlebih dahulu

2. Identifikasi Pusat Transformasi dari DAD

a. Pusat Transformasi (Central Transform adalah bagian dari DAD yang berisi

fungsi- fungsi esensial dari sistem, dan tidak tergantung pada implementasi khusus

daru masukan/ keluaran

b. Dapat dilakukan dengan dua cara:

1. Melihat DAD yang bersangkutan dan menentukan pusatnya

2. Menentukan cabang DAD yang merupakan “afferent”, kemudian menentukan

pusat DAD

3. Buat sebuah Bagan Terstruktur (First Cut)

a. Tujuan dari Analisa Transformasi adalah mengubah sebuah DAD menjadi Bagan

Terstruktur

4. Perbaiki Bagan Terstruktur dengan berpedoman pada kriteria perancangan terstruktur

5. Periksa bahwa Bagan Tersusun memenuhi spesifikasi yang diinginkan

Mengapa perlu Analisa Transaksi?

1. Karena Analisa Transformasi tidak selalu dapat digunakan

2. Beberapa item mempunyai tanda (tag) yang membutuhkan pengolahan berbeda untuk

setiap tag. Hal ini menyebabkan sebuah DAD trpisah dan kemudian menyatu kembali.

Keadaan ini dapat terjadi dimana saja.

Page 61: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

61

3. Setiap pemisahan disebut sebagai sebuah Pusat Transaksi. Setiap item adalah sebuah

transaksi

4. Analisa Transformasi tidak dapat digunakan untuk Pusat Transaksi. Oleh karena itu

kita perlu Analisa Transaksi.

Apa itu transaksi?

1. Sebuah transaksi didefinisikan sebagai Elemen data, control, sinyal, kejadian ( event)

atau perubahan status yang menyebabkan mulainya (trigger) suatu tindakan atau

urutan dari tindakan-tindakan.

2. Definisi lain yang cocok untuk Perancangan Terstruktur adalah sebagai berikut :

Sebuah transaksi adalah suatu data yang dapat berbentuk salah satu dari pada beberapa

jenis (type), dimana setiap jenisnya membutuhkan pengolahan yang berbeda. (

biasanya transaksi mengandung sebuah “tag” yang menunjukkan jenisnya).

4. Optimasi dari perancangan (Design Heuristic)

3. Langkah- langkah Dalam Strategi Perancangan Terstruktur

1. Rancangan dimulai dari diagram rinci (tingkat diagram setelah nol)

2. Tentukan sifat dari information flow

a. Transaction flow

b. Transformation flow

3. Jika transaction

a. Tentukan pusat transaksi

b. Tentukan arah sesuai nilai transaksi

c. Buat bagan awal (first cut)

Jika transformation :

a. Tentukan aliran masukan ( afferent)

b. Tentukan aliran keluaran (efferent)

c. Tentukan pusat transformasi

d. Buat bagan awal (first cut)

4. Perbaiki (refine) bagan terstruktur

5. Buat interface dan diagram akses data

6. Review bersama analis dan programmer. Jika masih diperlukan perbaikan kembali ke 1. Selain itu

buat rancangan rinci

7. Buat rancangan rinci

Page 62: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

62

Perancangan Keluaran

1. Objectivitas dan tujuan

Objectivitas Rancangan : Output adalah informasi yang akan diberikan kepada user, sebagai hasil

pengolahan aplikasi sistem informasi.

Adapun output yang dihsilkan sistem informasi da[at berupa :

1. Output tercetak

2. Output melalui tampilan layar

3. Audio

Tujuan Rancangan Output adalah :

1. Sasaran output yaitu menyediakan/ melayani

2. Informasi bagi user

3. Output harus sesuai dengan kebutuhan user (user requirement)

4. Output yang disampaikan harus memadai untuk kebutuhan user( tidak berlebihan)

5. Jaminan bahwa output sesuai kebutuhan

6. Jaminan ketepatan penyampaian output

7. Memilih device dan media komputer yang baik

2. Klasifikasi Output

1. Output Eksternal

Dibuat untuk disampaikan kepada pihak-pihak diluar sistem/ organisasi

Misal : Tagihan pelanggan, Laporan tahunan, Laporan pelanggan, vendor, dan lain-lain

2. Output Internal

Dibuat untuk kebutuhan di dalam organisasi. Dibedakan antara historical report dan

exception report

3. Historical Report

Menyajikan informasi rinci kegiatan suatu kelompok/ periode tertentu (laporan periodik)

4. Exception Report

Menyajikan informasi bagi pimpinan, yang berisi informasi perkecualian( laporan

perkecualian)

5. Tournaround Document

Output berupa dokumen yang dikembalikan, misalnya bagian dari statement nasabah yang

harus diisi dan dikembalikan nasabah

3. Pemilihan media output

Page 63: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

63

1. Printer

Jenis impact, menggunakan pukulan (impact) dan pita (ribbon) untuk menghasilkan

cetakan. Contoh : Dotmatrix printer, Daisy wheel printer, Line printer, Brand printer

Jenis non-impact, menggunakan teknologi penyinaran, pemanasan, atau tinta. Contoh : Ink

jet, Desk jet, Laser jet, Thermal printer

2. Screen Monitor

Monochrome

CRT RGB (CGA, VGA, Super VGA)

LCD (passive, active)

3. Output Audio (suara)

4. Output microform (microfilm dan microfiche)

4. Tahapan dan pedoman output cetakan

a. Tahap-tahap pembuatan lay-out Output tercetak

1. Tentukan kebutuhan laporan

2. Tentukan pemakai laporan tersebut

3. Tentukan elemen data yang akan dimasukkan

4. Hitung jumlah karakter tiap kolom

5. Buat judul laporan

6. Tentukan jumlah detail setiap halaman

7. Tentukan jumlah setiap laporan

8. Tentukan tanggal laporan (tanggal tertentu atau per periode)

9. Buat judul tiap kolom

10. Tentukan jenis data (A, X, 9) pada informasi variable

11. Tentukan letak summary( control break)

12. Lakukan review dengan pemakai dan pemrogram

b. Pedoman Pembuatan output tercetak

1. Laporan dirancang untuk dibaca dari kiri ke kanan

2. Item yang penting diletakkan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan

3. Semua halaman mempunyai title, tangal dan nomor halaman

4. Semua kolom harus dilabel

5. Singkatan sebaiknya dihindarkan

5. Jenis widget

1. Label Widget

Page 64: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

64

Memberi label bagi widget lain

Tidak ada event

2. Form Widget

Penyedia tempat (alas) bagi widget lain

Membentuk hubungan parent-child dengan widget lain yang ditempatkan di atasnya : jika

ukuran form widget diubah (resize) maka ukuran child-widget juga berubah, jika posisi form

widget diubah maka posisi child widget juga pindah

Tidak ada event

3. List widget

Menyediakan entri-entri untuk dipilih

Entri-entri berada di dalam sebuah window

Jika jumlah entri melebihi ukuran window maka disertakan scroll bar widget

4. Drop-Down List widget

Varian dari list widget

Digunakan untuk menghemat area tampilan

Entri pilihan baru ditampilkan bila diaktifkan

Page 65: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

65

5. Scroll Bar Widget

Tidak berdiri sendiri, digunakan bersama widget lain

Penggulungan vertikal atau horisontal

Terdiri dari panah atas, panah bawah dan elevator

6. Push-Button Widget

Tombol diberi label dan/atau image sesuai fungsi tombol

Jika di-click maka aktifkan callback routine

7. Toggle Switch (Check Box) widget

Berfungsi sebagai saklar (switch) on-off

Switch tidak diberi berlabel

8. Radio Box button

Diberi nama berdasarkan cara kerja tombol

pesawat radio kuno

Dalam satu waktu hanya ada satu tombol yang

Page 66: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

66

bisa dipilih

9. Dialog Widget

Digunakan bila sistem ingin berdialog dengan pemakai

Biasanya terdiri dari text widget dan push-button widget

10. Text Widget

Digunakan untuk menyunting text Single line edit atau multi line edit Dilengkapi dengan

fasilitas penyuntingan teks (cut,copy,paste dll)

11. Menu Bar Widget

Ditata secara horisontal

Dilengkapi dengan tombol short cut

Page 67: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

67

12. Pull- Down Menu widget

Digunakan jika entri pilihan terlalu banyak Kelompok menu dirancang secara hirarkis

Diberi label yang mudah dimengerti Dibedakan antara entri akhir, entri yang perlu diberi

masukan, entri yang masih ada rinciannya.

6. Pedoman perancangan layar keluaran

1. Layar dibagi 3 area

2. Gunakan widget yang sesuai

3. Usahakan tampilan muat dalam satu layar (ke samping)

4. Untuk data berlevel kosongkan entry yang sama

5. Untuk data tidak berlevel gunakan warna pembeda antara baris ganjil dan baris genap

6. Gunakan efek khusus (tebal, miring, kedip) untuk menampilkan data yang penting (misalnya

stok yang kurang dari stok minimum)

7. Bila jumlah entri ( field) tampilan terlalu banyak, sebaiknya gunakan multi screen. Pada layar

utama ditampilkan entri utama. Bila entri ini dipilih (misalnya dengan mouse clicking) buat

window lain (pop up) untuk menampilkan entri rinci. Setelah mendapat respon user ( selesai

baca) hapus pop up ini.

Page 68: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

68

Perancangan Masukan

1. Karakteristik atau kriteria Formulir

Dalam pembuatan rancangan input, formulir data input tersebut harus dibuat sedemikian rupa sehingga

tidak menerima input berupa data yang tidak penting. Visual display Terminal yang baik harus memiliki

kriteria sebagai berikut :

1. Efektif

Formulir dan layar input melayani tujuan spesifik dalam system informasi

2. Akurat

Menunjukkan bahwa rancangan input adalah tepat dan sempurna

3. Mudah penggunaanya

Tidak membutuhkan waktu ekstra atau pelatihan khusus dalam peinput data

4. Konsisten

Formulir dari layar input adalah seragam

5. Sederhana

Formulir dan layar terfokus pada perhatian user

6. Menarik

User senang menggunakannya

2. Pedoman perancangan form

Pedoman perancangan form input adalah sebagi berikut :

1. Formulir input harus mudah diisi

2. Lay out formulir tersebut haruslah akurat

3. Formulir input tersebut haruslah akurat

4. Tampilan bentuk input harus atraktif

5. Mempertimbangkan media peinput (di key in atau dibaca melalui OMR)

6. Mudah diisi

a. Alur pengisian formulir

1. Kiri ke kanan

2. Atas ke bawah

b. Formulir dibagi atas tujuh bagian

1. Judul

2. Identifikasi dan akses

3. Instruksi

Page 69: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

69

4. Isi (inti)

5. Tanda tangan dan pengesahan

6. Total

7. Komentar

c. Gunakan caption

1. Line Caption

2. Box Caption

3. Checked of Caption

4. Table Caption

3. Perancangan layar masukan

Jika layar input yang disajikan berdasarkan dokumen formulir input maka rancangan layar input akan

mirip denan formulir input. Tampilan yang balance akan lebih mudah dibaca. Untuk input dengan data

tertentu gunakan :

1. Daftar data yang diperoleh

2. Window pop up

3. Widget list atau drop down list

4. Widget radio nutton (untuk check dll)

Contoh rancangan input secara terinci :

Nama input : Data Pelanggan

Sunber : Pelanggan

Tujuan : Bagian Peminjaman

Fungsi : Mendata seluruh biodata calon pelanggan

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap transakasi peminjaman

Format :

Page 70: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

70

Page 71: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

71

Perancangan Database

1. Konsep Dasar

Merancang Database merupakan suatu hala yang sangat penting didalam proses Perancangan sistem

secara fisik. Kesulitan utama di dalam merancang Database adalah bagaiaman merancang Database yang

bisa digunakan saat ini & masa mendatang.

2. Tujuan Perancangan File

1. Untuk memenuhi informasi dari pengguna ( user) dan aplikasinya

2. Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah dimengerti oleh user

3. Mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek kinerja dari suatu sistem database seperti

respon time, processing system dan storage space.

3. Normalisasi Data

a. Pengertian Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi

kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.

b. Tujuan dari Normalisasi

Untuk menghilangkan kerangkapan data

Untuk mengurangi kompleksitas

Untuk mempermudah pemodifikasian data

c. Proses Normalisasi

Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke

beberapa tingkat. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel

tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk

yang optimal

Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 3 kriteria sbb:

1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman

(Lossless-Join Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut diuraikan / didekomposisi

Page 72: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

72

menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan

sama persis.

2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency

Preservation).

3. Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF)

Jika kriteria ketiga (BCNF) tidak dapat terpenuhi, maka paling tidak tabel tersebut tidak

melanggar Bentuk Normal tahap ketiga (3rd Normal Form / 3NF).

4. Bentuk – bentuk Normalisasi

1. Bentuk Normal Kesatu (1 NF / First Normal Form)

Bentuk Bentuk Normal Kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam

file flat, data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field berupa

“atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang ulang atau atribut bernilai ganda

(multi value). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data yang

mempunyai arti mendua. Hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata kata

sehingga artinya lain. Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila

dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.

Contoh :

Kelas (Kode Kelas, Nama Kelas, Dosen Pengajar)

Ini merupakan bentuk 1NF karena tidak ada yang berganda dan tiap atribut

satu pengetian yang tunggal

Contoh Data

Kode Kelas Nama Kelas Dosen Pengajar

1 Algoritma dan Pemrograman 1 Endang Sari

2 Manajemen Umum Yudha Muhammad

3 Pemrograman Web Rizkiansyah

2. Bentuk Normal Kedua (2 NF)

Page 73: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

73

Bentuk Normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria

bentuk Normal Kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama,

sehingga untuk membentuk Normal Kedua haruslah sudah ditentukankunci-kunci field. Kunci

field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang

menjadi anggotanya. Dari contoh relasi mahasiswa pada bentuk Normal Kesatu, terlihat bahwa

kunci utama adalah NPM. Nama Mahasiswa dan Dosen Wali bergantung pada NPM, Tetapi

Kode

Semester bukanlah fungsi dari Mahasiswa maka file siswa dipecah menjadi 2 relasi

yaitu :

Relasi Mahasiswa

NPM Nama Dosen Wali

09071004001 Monalisa Dedy Surya

09071004002 Indah Purnamasari Rudi Ruslan

09071004003 Putra kusuma Joko Susilo

Dan

Relasi Ambil Kuliah

NPM Kode Kuliah

09071004001 3456

09071004001 5674

09071004001 2345

09071004002 3456

09071004002 1253

09071004002 7534

3. Bentuk Normal Ketiga (3 NF)

Page 74: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

74

Untuk menjadi bentuk Normal Ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk Normal Kedua

dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Artinya setiap atribut bukan

kunci harus bergantung hanya pada kunci primer secara menyeluruh.

Contoh pada bentuk Normal kedua di atas termasuk juga bentuk Normal Ketiga karena seluruh

atribut yang ada di situ bergantung penuh pada kunci primernya.

Boyce-Codd Normal Form (BNCF)

Boyce-Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk Normal

ketiga. Untuk menjadi BNCF, relasi harus dalam bentuk Normal Kesatu dan setiap atribut

dipaksa bergantung pada fungsi pada atribut super key.

Pada contoh dibawah ini terdapat relasi Seminar, Kunci Primer adalah NPM + Seminar. Siswa

boleh mengambil satu atau dua seminar. Setiap seminar membutuhkan 2 pembimbing dan setiap

siswa dibimbing oleh salah satu diantara 2 pembimbing seminar tersebut. Setiap pembimbing

hanya boleh mengambil satu seminar saja. pada contoh ini NPM dan Seminar menunjukkan

seorang Pembimbing.

Relasi Seminar

NPM Seminar Pembimbing

09071004001 S100 Siska

09071004002 S100 Sinta

09071004003 S101 Sukma

09071004004 S101 Sukma

S101 Akbar

Bentuk Relasi Seminar adalah bentuk Normal Ketiga, tetapi tidak BCNF karena Kode Seminar

masih bergantung fungsi pada Pembimbing, jika setiap Pembimbing dapat mengajar hanya satu

seminar. Seminar bergantung pada satu atribut bukan super key seperti yang disayaratakan oleh

BCNF. Maka relasi Seminar harus dipecah menjadi dua yaitu :

Relasi Seminar – Pembimbing Relasi Pembimbing

Page 75: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

75

5. Field Kunci

Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa field atau satu set field yang dapat mewakili record.

Misalnya Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) merupakan kunci dari tabel mahasiswa suatu Perguruan

Tinggi, setiap pencarian cukup dengan menyebut nomor mahasiswa tersebut maka dapat diketahui

identitas mahasiswa lainnya seperti nama, alamat dan atribut lainnya. Nomor Pegawai (NIP) bagi data

dosen, NIK untuk data karyawan, Kode_Kuliah untuk data Mata kuliah, dan lain sebagainya

a. Jenis-jenis atribut pada entitas, yaitu :

Atribut Sederhana : atribut sederhana merupakan atribut atomik yang tidak dapat lagi

dipecah menjadi atribut lain. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut sederhana berupa

NIM, Nama Mahasiswa .

Atribut Komposit : atribut komposit merupakan atribut yang masih dapat dipecah menjadi sub-sub

atribut yang masing-masing memiliki arti tesendiri. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut

alamat. Alamat disini dapat dipecah menjadi sub atribut seperti nama_kota, kode_pos.

Atribut Bernilai Tunggal: yaitu atribut yang hanya memiliki satu nilai untuk setiap barisnya.

Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut NPM, Nama, Alamat isi data dari atribut ini hanya

boleh diisi dengan 1 data. Setiap mahasiswa hanya memiliki 1 NPM, 1 Nama, 1 Alamat.

Atribut Bernilai Jamak: yaitu atribut yang boleh memiliki lebih dari satu nilai untuk setiap

barisnya. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut Hobby isi data dari atribut ini boleh lebih

dari 1 data. Mahasiswa Roshita memiliki NPM 13402021 beralamat di Jalan Garuda 32

Yogyakarta memiliki Hobby (Olah Raga, Nyanyi, Masak dan Nonton TV)

Atribut Harus Bernilai: yaitu atribut yang harus memiliki nilai data untuk setiap barisnya.

Biasanya atribut seperti ini sudah ditetapkan dalam perancangan tabelnya sehingga jika dalam

Pembimbing Seminar

Siska S100

Sinta S100

Sukma S101

Akbar S101

NPM Pembimbing

09071004001 Siska

09071004002 Sinta

09071004003 Sukma

09071004002 Sukma

09071004004 Akbar

Page 76: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

76

pengisian dokosongi akan terjadi kesalahan. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut NPM

dan Nama_Mahasiswa yang harus diisi datanya, sebab jika tidak diisi akan terjadi kekacauan

dalam basis data.

Atribut Bernilai Null: yaitu atribut yang boleh tidak memiliki nilai data untuk

setiap barisnya. Contoh : entitas mahasiswa mempunyai atribut Alamat, Hobby, Nama_Pacar yang

boleh untuk tidak diisi tetapi kalau diisi akan lebih baik, Atribut Turunan: yaitu atribut yang nilai-

nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut lain yang berkaitan. Contoh :

entitas mahasiswa mempunyai atribut IPK yang diperoleh dari pengolahan atribut Nilai pada tabel

(entitas Nilai) dengan kode NIM mahasiswa yang sama dan diproses sehingga menghasilkan IPK

untuk mahasiswa yang bersangkutan.

b. Terdapat beberapa kunci (key) di dalam teknik perancangan basis data :

1. Kunci Kandidat (Candidate Key)

Kunci kandidat adalah satu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu

kejadian spesifik dari entity. Satu set atribut menyatakan secara tidak langsung dimana anda tidak

dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik. Jika kunci

kandidat berisi lebih dari satu atribut, maka biasanya disebut sebagai composite key (kunci

campuran atau gabungan). Contoh : File mahasiswa berisi : Nomor Pegawai, No KTP

2. Kunci Primer (Primery Key)

Primary key adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi

secara unik suatu kekadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.

Setiap kunci kandidat dapat menjadi kunci primer tetapi sebaliknya sebaiknya dipilih satu saja

yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada. Contoh : No KTP (Bisa dipakai

misalnya untuk pegawai yang baru belum mendapatkan nomor pegawai maka bisa digunakan

nomor KTP untuk sementara sebagai kunci primer, Kode_Kuliah (bisa dipakai untuk data mata

kuliah karena kode mata kuliah bersifat unik untuk tiap mata kuliah).

3. Kunci Alternatif (Alternate Key)

Kunci alternatif adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer. Kunci alternatif

ini sering digunakan untuk kunci pengurutan misalnya dalam laporan.

Page 77: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

77

4. Kunci Tamu (Foreign Key)

Kunci tamu adalah satu atribut aatau satu set minimal atribut yang melengkapi satu hubungan yang

menunjukkan ke induknya. kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci

primer induk yang direlasikan. Hubungan antara entity induk dengan anak adalah hubungan satu

lawan banyak (one to many relationship.

Tugas

1. Buatlah Normalisasi dengan 1NF, 2NF dan 3NF (jika ada) pada tabel di bawah ini :

Perhatikan Kasus Perancangan Proses Perawatan Rumah Di bawah ini :

A. Gambaran Umum

Rancangan sistem yang diusulkan ini merupakan pengembangan dari analisis sistem perawatan

rumah yang ada sekarang. Oleh karena itu perancangan sistem laporan perawatan rumah melingkupi

data–data yang diperlukan dalam pembuatan laporan perawatan rumah ini diolah. Informasi datanya

diambil dari data–data yang ada sebelumnya.

B. Rancangan Masukan dan Keluaran

Dari hasil analisis sistem yang ada sekarang dengan kendala-kendala yang ditemui, dapat

diajukan alternatif sistem yang lebih efektif. Tahap-tahap perancangan adalah sebagai berikut :

1. Rancangan Masukan ( input )

Data yang menjadi masukan dalam sistem laporan perawatan rumah yang diusulkan antara lain

sebagai berikut :

a. Permintaan perbaikan rumah

Nama Form : Permintaan perbaikan rumah

Alias : Form_SO

Page 78: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

78

Sumber : Penghuni

Media : Komputer.

Fungsi : Untuk meminta perbaikan rumah

b. Laporan Kerusakan Rumah

Nama Form : Laporan Kerusakan Rumah

Alias : LKs

Sumber : Bagian Pemeriksaan

Media : Komputer.

Fungsi : Untuk mengetahui kerusakan rumah

c. Persetujuan Pebaikan Rumah

Nam Form : Persetujuan Pebaikan Rumah

Alias : SSPb

Sumber : Perusahaan Pemilik

Media : Komputer.

Fungsi : Persetujan kerusakan apa saja yang harus diperbaiki

d. Laporan Perbaikan

Nama Form : Laporan Perbaikan

Alias : LPb

Sumber : Bagian Perbaikan

Media : Komputer.

Fungsi : Jenis perbaikan apa saja yang sudah dilakukan

e. Pembayaran

Nama Form : Pembayaran

Alias : Pby

Sumber : Perusahaan Pemilik

Media : Komputer dan kertas

Fungsi : Form yang berisi data pembayaran tagihan

2. Rancangan Keluaran ( output )

Merupakan informasi yang dikeluarkan dari sistem yang diusulkan antara lain adalah sebagai

berikut :

a. Pemberitahuan bahwa Berkas tidak lengkap

Nama Form : Berkas Tidak Lengkap

Alias : Berkas_Tdk_Lkp

Tujuan : Penghuni

Page 79: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

79

Media : Komputer dan kertas

Fungsi : Pemberitahuan bahwa berkas permintaan perbaikan kurang lengkap

b. Surat Perintah Pemeriksaan

Nama Form : Surat Perintah Pemeriksaan

Alias : SPPm

Tujuan : Bagian Pemeriksaan

Media : Komputer dan kertas

Fungsi : Surat perintah untuk melakukan pemeriksaan kerusakan

1. Laporan Kerusakan

Nama Form : Laporan Kerusakan

Alias : LKs

Tujuan : Perusahaan Pemilik

Media : Komputer dan kertas

Fungsi : Laporan tentang kerusakan rumah yang akan diperbaiki

d. Surat Perintah Perbaikan

Nama Form : Surat Perintah Perbaikan

Alias : SPPb

Tujuan : Bagian Perbaikan

Media : Komputer dan kertas

Fungsi : Surat perintah untuk melakukan perbaikan kerusakan

e. Tagihan

Nama Form : Tagihan

Alias : Tag

Tujuan : Perusahaan Pemilik

Media : Komputer dan kertas

Fungsi : Surat tagihan biaya perbaikan

f. Laporan Berkala

Nama Form : Laporan Berkala

Alias : Laporan

Tujuan : Manajemen

Media : Komputer dan kertas

Fungsi : Sebagai bukti telah dilakukan proses perbaikan rumah

g. Laporan Berkala ke Perusahaan pemilik

Nama Form : Laporan Berkala ke Perusahaan pemilik

Page 80: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

80

Alias : Lap_Persh

Tujuan : Perusahaan Pemilik

Media : Komputer dan kertas

Fungsi : Sebagai bukti telah dilakukan proses perbaikan rumah yang dimiliki

oleh perusahaan tersebut

C. Rancangan Proses

1. Deskripsi Proses

Sistem yang diusulkan ini prosesnya dapat dideskripsikan sebagai berikut :

Bila seorang penghuni akan memperbaiki rumah tempat tinggalnya, maka permintaannya itu

disampaikan secara lisan/tulisan kepada manajemen untuk mendapat perbaikan. Setelah menerima

permintaan perbaikan rumah yang diajukan oleh penghuni maka manajemen mengeluarkan Surat Perintah

Pemeriksaan kepada Bagian Pemeriksaan untuk melakukan pemeriksaan kerusakan yang terjadi. Selesai

melakukan pemeriksaan, Bagian Pemeriksaan melaporkan hasil pemeriksaannya kepada manajemen.

Kemudian Manajemen membuat laporan kerusakan kepada Perusahaan Pemilik. Oleh Perusahaan Pemilik

dijawab dengan Surat Persetujuan Perbaikan yang berisi persetujuan perbaikan dan keterangan jenis

kerusakan apa saja yang harus diperbaiki. Seteleh menerima Surat Persetujuan Perbaikan tersebut pihak

manajemen mengeluarkan Surat Perintah Perbaikan kepada Bagian Perbaikan. Selesai melakukan

perbaikan, Bagian Perbaikan memberikan laporannya kepada manajemen. Setelah perbaikan selesai

dilakukan, manajemen membuat tagihan atas biaya perbaikan kepada Perusahaan Pemilik, kemudian

perusahaan membayarnya dan manajemen memberikan kwiansi pembayaran. Secara berkala (setiap

bulan) manajemen membuat laporan tentang semua perbaikan yang sudah dilakukan dan semua transaksi

keuangan yang terjadi kepada Pimpinan.

Page 81: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

81

2. Diagram Aliran Data

a. Diagram Konteks

Gb. 4.1. Diagram Konteks sistem yang diusulkan

Penghuni Bagian

Pemeriksaan

Form_SO SPPm

0.0

S.I.M.

PERAWATAN

RUMAH Bagian

Perbaikan

Manager

Maintenant

LPm

SPPb Tag

LKs

LPb

Laporan Perusahaan

Pemilik

SSPb

Pby

Lap_Persh

Berkas_Tdk_Lkp

Page 82: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

82

b. Diagram Nol

Gb. 4.2. Diagram Nol sistem yang diusulkan

Penghuni 1.0

Input Permitaan

Perbaikan

Bagian

Pemerikasaa

n

2.0 Periksa

Kerusakan

3.0

Permintaan

Persetujuan

BAGIAN

PERBAIKAN

Perusahaan

Pemilik

5.0

Pembayaran

Data_Kerusakan

Data_Perbaikan

Data_SO

4.0

Perbaikan

Rumah

Perusahaan

Pemilik

6.0.P

Cetak Laporan

Data_Pembayaran

Manajemen

Perwatan

Form_SO

SPPm

LPm

LKs

SSPb

LPb

SPPb

Tag

Pby

Laporan

Lap_Persh

Berkas_Tdk_lkp

Master Rumah

Data Keanggotaan

Master Penghuni

Data Menghuni

Page 83: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

83

Form_SO

Berkas_lengkap

3). Diagran Rinci

Gambar 4.3. Diagram Rinci level 1.0 untuk proses pendaftaran

Gambar 4.4. Diagram Rinci level 2.0 untuk proses pemeriksaan Kerusakan

Penghuni

1.3 P

Masukkan

Data SO

1.2 P

Verifikasi

Data

Penghuni

1.1 P

Verifikasi

Berkas

Berkas_Tdk_lkp

Data_Valid

Data_SO

Master Rumah

Data Keanggotaan

Master Penghuni

Data Menghuni

Bagian

Kerusakan

2.2 P

Input Data

Kerusakan

2.1 P

Cetak

SPPM

SPPM

LPM

Data_SO

Data_Kerusakan

Page 84: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

84

Gambar 4.5. Diagram Rinci level 3.0 untuk proses permintaan persetujuan

Gambar 4.6. Diagram Rinci level 4.0 untuk proses perbaikan rumah

Bagian

Perbaikan

4.2 P

Input Data

Perbaikan

4.1 P

Cetak SPPb

SPPb

LPb

Data_Kerusakan

Data_Perbaikan

Perusahaan

Pemilik

3.2 P

Edit Data

Kerusakan

3.1 P

Cetak LKs

LKs

SSPb

Data_Kerusakan

Data_Kerusakan

Page 85: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

85

Gambar 4.7. Diagram Rinci level 5.0 untuk proses pembayaran

Keterangan :

Form_SO : Formulir Permintaan Perbaikan SPPb : Surat Perintah Perbaikan

SPPm : Surat Perintah Pemeriksaan LPb : Laporan Perbaikan

LPm : Laporan Pemeriksaan Tag : Surat Tagihan

LKs : Laporan Kerusakan Pby : Kwitansi Pembayaran

SSPb : Surat Persetujuan Perbaikan Laporan : Laporan Berkala

Lap_Persh : Laporan Berkala ke Perusahaan

3. Spesifikasi proses

Merupakan alur kegiatan dalam sistem yang diusulkan, guna mengetahui proses data operasional

dari mulai input sampai menjadi output. Bagan alur proses dari sistem yang dianalisis dapat dilihat pada

gambar di atas, dimana proses-proses primitifnya adalah :

a. Proses 1.1 P ( Verifikasi Berkas )

Proses ini menggambarkan seorang penghuni yang mengajukan perbaikan rumah. Penghuni

tersebut mengisi formulir yang telah disiapkan. Data yang ada dalam formulir tersebut kemudian

diketik. Jika berkas tidak lengkap maka dikembalikan, jika lengkap diteruskan ke proses verifikasi

data penghuni.

Perusahaan

Pemilik

5.2 P

Input Data

Pembayaran

5.1 P

Cetak

Tagihan

Tag

Pby

Data_Perbaikan

Data_Pembayaran

Page 86: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

86

b. Proses 1.2 P ( Verifikasi Data Penghuni)

Data yang sudah diketik dikompirmasikan dengan simpanan data Master Rumah, Data

Keanggotaan, Master Penghuni, dan Data Menghuni, untuk mengetahui apakah pelapor benar-benar

merupakan penghuni rumah milik perusahaan. Jika data ternyata valid maka diteruskan ke proses

penyimpanan.

c. Proses 1.3 P (Masukkan Data SO)

Merupakan proses penyimpanan data permintaan perbaikan (SO) ke file Data_SO.

d. Proses 2.1 P ( Cetak Surat Perintah Pemeriksaan )

Berdasarkan data permintaan tersebut kemudian dicetak Surat Perintah Pemeriksaan dan dikirimkan

kepada Bagian Pemeriksaan.

e. Proses 2.2 P ( Input Data Kerusakan )

Setelah selesai melakukan pemeriksaan rumah, maka Bagian Pemeriksaan melaporkan hasil

pemeriksaannya kepada manajemen. Data Pemeriksaan tersebut kemudian diketik dan disimpan.

f. Proses 3.1 P ( Cetak Laporan Kerusakan )

Berdasarkan laporan yang diberikan oleh Bagian Pemeriksaan, maka dibuat surat Laporan

Kerusakan dan dikirmkan kepada Perusahaan Pemilik rumah tersebut. Laporan ini berisi semua hal

yang harus diperbaiki dari rumah tersebut berdasarkan permintaan penghuni dan hasil pemeriksaan.

Laporan ini juga berisi rincian perkiraan biaya yang akan dibutuhkan.

g. Proses 3.2 P ( Edit Data Kerusakan )

Laporan Kerusakan tersebut oleh Perusahaan Pemilik dibalas dengan Surat Persetujuan

Perbaikan, yang berisi semua hal yang disetujui untuk diperbaiki. Berdasarkan Surat Persetujuan

tersebut maka dilakukan perbaikan pada file Data Kerusakan kemudian disimpan kembali.

h. Proses 4.1 P ( Cetak Surat Perintah Perbaikan )

Berdasarkan data yang ada pada file Data kerusakan yang telah di-edit, maka dibuat Surat

Perintah Perbaikan dan dikirim kepada Bagian Perbaikan. Surat tersebut berisi tentang semua hal

yang harus diperbaiki oleh bagian perbaikan.

Page 87: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

87

i. Proses 4.2 P ( Input Data Perbaikan )

Setelah selesai melakukan pemeriksaan rumah, maka Bagian Perbaikan melaporkan hasil

pekerjaannya kepada manajemen. Data Perbaikan tersebut kemudian diketik dan disimpan.

j. Proses 5.1 P ( Cetak Tagihan )

Berdasarkan data perbaikan yang ada maka dibuat surat Tagihan kepada Perusahaan Pemilik .

k. Proses 5.2 P ( Input Data Pembayaran )

Berdasarkan surat Tagihan yan diterima, maka Perusahaan melakukan pembayaran kepada

manajemen perawatan. Data pembayaran ini kemudian diketik dan disimpan.

l. Proses 6.0 ( Laporan )

Secara berkala (sebulan sekali) semua kegiatan dan semua transaksi dilaporkan kepada Pimpinan

Manajemen perawatan dan setiap Perusahaan Pemilik.

4. Kamus Data Untuk Aliran (arus) Data Sistem Yang Diusulkan

Kamus data untuk aliran (arus) data dari sistem yang diusulkan dalam sistem laporan

perawatan rumah adalah sebagai berikut :

a. Formulir Permintaan Perbaikan

Nama arus : Formulir Permintaan Perbaikan

Alias : Form_SO

Bentuk data : Komputer.

Arus data : Penghuni – Proses pembuatan dokumen

permintaan perbaikan rumah – Data store

Penjelasan : Untuk mencatat data permintaan perbaikan rumah

Periode : Setiap ada permintaan perbaikan.

Volume : Rata-rata setiap hari 6.

Struktur data < Permintaan perbaikan rumah > = HEADER + ISI

Page 88: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

88

HEADER = Judul + No_PP + Tanggal

- Judul : * Formulir Permintaan Perbaikan Rumah*

- Nomor_SO : * Nomor Formulir, Maksimum 4 digit *

- Tanggal : Tanggal + Bulan +Tahun

ISI = Kode_penghuni + Nama_penghuni + Kode_rumah + Alamat_rumah + Telepon +

Type_rumah + 1{Barang yang Rusak + Kerusakan}5

- Kode_penghuni : * Kode penghuni *

- Nama_penghuni : Nama depan + Nama belakang

- Kode_rumah : * Kode rumah *

- Alamat_rumah : Jalan + Nomor + Kota.

- Telepon : * Maksimal 10 digit *

- Type_rumah : * Type rumah*

- Keluhan : * hal-hal yang rusak, yang akan diperbaiki *

b. Surat Perintah Pemeriksaan

Nama arus : Surat Perintah Pemeriksaan

Alias : SPPm

Bentuk data : Komputer.

Arus data : Data store – Proses pembuatan surat perintah

Pemeriksaan – Bagian Pemeriksaan

Penjelasan : perintah untuk melakukan pemeriksaan rumah

Periode : Setiap ada permintaan perbaikan.

Volume : Rata-rata setiap hari 6.

Struktur data < Permintaan perbaikan rumah > = HEADER + ISI

Page 89: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

89

HEADER = Judul + No_PP + Tanggal

- Judul : * Surat Perintah Pemerikasaan Kerusakan Rumah*

- Nomor_PP : * Nomor Formulir, Maksimum 4 digit *

- Tanggal : Tanggal + Bulan +Tahun

ISI = Kode_penghuni + Nama_penghuni + Kode_rumah + Alamat_rumah + Telepon +

Type_rumah + 1{Kd_Krskn + Nm_Krskn}5

- Kode_penghuni : * Kode penghuni *

- Nama_penghuni : Nama depan + Nama belakang

- Kode_rumah : * Kode rumah *

- Alamat_rumah : Jalan + Nomor + Kota.

- Telepon : * Maksimal 10 digit *

- Type_rumah : * Type rumah*

- Kd_Krskn : * Kode Kerusakan, karakter, maksimal 5 digit

- Nm_Krskn : * Nama Kerusakan, karakter, maks. 20 digit *

c. Laporan Pemeriksaan

Nama arus : Laporan Pemeriksaan

Alias : LPm

Bentuk data : Komputer.

Arus data : Bagian Pemeriksaan – Proses pembuatan

Dokumen kerusakan –Data store

Penjelasan : Laporan hasil pemeriksaan terhadap rumah rusak

Periode : Setiap ada permintaan perbaikan.

Volume : Rata-rata setiap hari 6.

Page 90: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

90

Struktur data < Permintaan perbaikan rumah > = HEADER + ISI

HEADER = Judul + No_LPm + Tanggal

- Judul : * Laporan Pemeriksaan Kerusakan Rumah*

- Nomor_LPm : * Nomor Laporan, Maksimum 4 digit *

- Tanggal= Tanggal + Bulan +Tahun

ISI = Kode_rumah + Alamat_rumah + Telepon + Type_rumah + 1{Kd_Krskn +

Nm_Krskn }5

- Kode_rumah : * Kode rumah *

- Alamat_rumah= Jalan + Nomor + Kota.

- Telepon : * Maksimal 10 digit *

- Type_rumah : * Type rumah*

- Kd_Krskn : * Kode Kerusakan, karakter, maksimal 5 digit

- Nm_Krskn : * Nama Kerusakan, karakter, maks. 20 digit *

d. Laporan Kerusakan

Nama arus : Laporan Kerusakan

Alias : LKs

Bentuk data : Komputer.

Arus data : Data store – Proses pembuatan Laporan

Kerusakan – Perusahaan Pemilik

Penjelasan : Laporan adanya kerusakan atas sebuah rumah

dan Rincian biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan

Periode : Setiap ada permintaan perbaikan.

Volume : Rata-rata setiap hari 6.

Page 91: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

91

Struktur data <Laporan Kerusakan> = HEADER + ISI + FOOTER

HEADER = Judul + No_LKs + Tanggal

- Judul : * Laporan Kerusakan Rumah*

- Nomor_LKs : * Nomor Laporan, Maksimum 4 digit *

- Tanggal : Tanggal + Bulan +Tahun

ISI = Kode_rumah + Alamat_rumah + Telepon + Type_rumah + 1{Kd_Krskn +

Nm_Krskn + Biaya}5

- Kode_rumah : * Kode rumah *

- Alamat_rumah : Jalan + Nomor + Kota.

- Telepon : * Maksimal 10 digit *

- Type_rumah : * Type rumah*

- Kd_Krskn : * Kode Kerusakan, karakter, maksimal 5 digit

- Nm_Krskn : * Nama Kerusakan, karakter, maks. 20 digit *

- Biaya : * Jenis Number, maksimum 12 digit *

FOOTER = Total_Biaya

- Total_Biaya : *Jenis Number, maksimum 12 digit *

e. Surat Persetujuan Perbaikan

Nama arus : Surat Persetujuan Perbaikan

Alias : SSPb

Bentuk data : Komputer.

Arus data : Perusahaan Pemilik – Proses pembuatan

Surat Perintah Perbaikan

Penjelasan : Surat Persetujuan kerusakan apa saja yang

Page 92: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

92

disetujui untuk diperbaiki

Periode : Setiap ada permintaan perbaikan.

Volume : Rata-rata setiap hari 6.

Struktur data <Persetujuan perbaikan> =HEADER+ISI+FOOTER

HEADER = Judul + No_SSPb + Tanggal

- Judul : * Surat Persetujuan Perbaikan Rumah*

- Nomor_SSPb : * Nomor Surat, Maksimum 4 digit *

- Tanggal : Tanggal + Bulan +Tahun

ISI = Kode_rumah + Alamat_rumah + Telepon + Type_rumah + 1{Kd_Krskn + +

Nm_Krskn + Biaya}5

- Kode_rumah : * Kode rumah *

- Alamat_rumah : Jalan + Nomor + Kota.

- Telepon : * Maksimal 10 digit *

- Type_rumah : * Type rumah*

- Kd_Krskn : * Kode Kerusakan, karakter, maksimal 5 digit

- Nm_Krskn : * Nama Kerusakan, karakter, maks. 20 digit *

- Biaya : * Jenis Number, maksimum 12 digit *

FOOTER = Total_Biaya

- Total_Biaya : *Jenis Number, maksimum 12 digit *

f. Surat Perintah Perbaikan

Nama arus : Surat Perintah Perbaikan

Alias : SPPb

Bentuk data : Komputer.

Page 93: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

93

Arus data : Proses pembuatan Surat Perintah Perbaikan –

Bagian Kerusakan

Penjelasan : Surat Perintah kepada Bagian Perbaikan

untuk melakukan perbaikan

Periode : Setiap ada permintaan perbaikan.

Volume : Rata-rata setiap hari 6.

Struktur data < Permintaan perbaikan rumah > = HEADER + ISI

HEADER = Judul + No_SPPb + Tanggal

- Judul : * Surat Perintah Perbaikan Rumah*

- Nomor_SPPb : * Nomor Surat, Maksimum 4 digit *

- Tanggal : Tanggal + Bulan +Tahun

ISI = Kode_rumah + Alamat_rumah + Telepon + Type_rumah + 1{Kd_Prbkn +

Nm_Prbkn }5

- Kode_rumah : * Kode rumah *

- Alamat_rumah : Jalan + Nomor + Kota.

- Telepon : * Maksimal 10 digit *

- Type_rumah : * Type rumah*

- Kd_Prbkn : * Kode Perbaikan, karakter, maksimal 5 digit

- Nm_Prbkn : * Nama Perbaikan, karakter, maks. 20 digit *

g. Laporan Perbaikan

Nama arus : Laporan Pemeriksaan

Alias : LPb

Bentuk data : Komputer.

Page 94: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

94

Arus data : Bagian Perbaikan – Proses pembuatan

Dokumen Perbaikan –Data store

Penjelasan : Laporan hasil perbaikan terhadap rumah yang

rusak

Periode : Setiap ada permintaan perbaikan.

Volume : Rata-rata setiap hari 6.

Struktur data < Permintaan perbaikan rumah > = HEADER + ISI

HEADER = Judul + No_LPb + Tanggal

- Judul : * Laporan Perbaikan Kerusakan Rumah*

- Nomor_LPm : * Nomor Laporan, Maksimum 4 digit *

- Tanggal : Tanggal + Bulan +Tahun

ISI = Kode_rumah + Alamat_rumah + Telepon + Type_rumah + 1{Kd_Prbkn +

Nm_Prbkn}5

- Kode_rumah : * Kode rumah *

- Alamat_rumah : Jalan + Nomor + Kota.

- Telepon : * Maksimal 10 digit *

- Type_rumah : * Type rumah*

- Kd_Prbkn : * Kode Perbaikan, karakter, maksimal 5 digit

- Nm_Prbkn : * Nama Perbaikan, karakter, maks. 20 digit *

h. Surat Tagihan

Nama Arus : Tagihan

Alias : Tag

Bentuk Data : Cetakan komputer

Page 95: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

95

Arus Data : Proses buat tagihan – Perusahaan Pemilik

Penjelasan : Sebagai sarana untuk permintaan biaya perbaikan

Periode : Setiap rumah selesai diperbaiki

Volume : Rata – rata setiap hari ada 6 perusahaan

Struktur Data<Laporan hasil perbaikan >=HEADER + ISI + FOOTER

Header = Judul + No_Srt_Tgh + Tgl_Tgh + Nm_Prsh + Alm_Prsh

- Judul : Sebagai pedoman pembayaran

- No_Srt_Tgh : *Jenis Character, maksimal 8 digit *

- Tgl_Tgh : Tanggal + Bulan +Tahun

- Nm_Prsh : * Jenis Character, maksimal 25 digit *

- Alm_Prsh : Jalan + Nomor + Kota

Isi = No_SSPb + Kode_rumah + Alamat_rumah + Kode_penghuni + Nama_penghuni +

Telepon + Type_rumah + Tgl_Msk + 1{ Kd_Prbkn + Nm+Prbkn + Biaya }5

- No_SSPb : * Jenis Character, maksimal 6 digit *

- Kode_penghuni : * Kode penghuni *

- Nama_penghuni : Nama depan + Nama belakang

- Kode_rumah : * Kode rumah *

- Alamat_rumah : Jalan + Nomor + Kota.

- Telepon : * Maksimal 10 digit *

- Type_rumah : * Type rumah*

- Tgl_Msk : * Tanggal masuk, Tanggal + Bulan + Tahun*

- Kd_Prbkn : * Kode Perbaikan, karakter, maksimal 5 digit

- Nm_Prbkn : * Nama Perbaikan, karakter, maks. 20 digit *

Page 96: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

96

- Biaya : * Jenis Number, maksimum 12 digit *

Footer = Total_Tgh + Terbilang

- Total_Tgh : * Total semua pembayaran *

i. Form Data Pembayaran

Nama Arus : Form_Pembayaran_Tagihan

Alias : Pby

Bentuk Data : Cetakan komputer

Arus Data : Proses pembuatan dokumen pembayaran –

Perusahaan pemilik

Penjelasan : Sebagai tanda bukti pihak perusahaan pemilik

rumah telah membayar biaya perbaikan rumah.

Periode : Setiap perusahaan asuransi membayar tagihan.

Volume : Rata – rata setiap hari ada 6 perusahaan

Struktur Data<Kuitansi pembayaran tagihan>=HEADER+ISI+FOOTER

Header = No_Kuitansi + Sudah trm dr

- No_Kuitansi : *Jenis Character, maksimal 6 digit *

- Sudah trm dr : *Jenis Character, maksimal 40 digit *

Isi = Uang_Bnyknya + Untuk Pembyr

-Uang_Bnyknya : * Jenis number, maksimal 40 digit *

-Untuk Pembyr : * Jenis pembayaran perbaikan *

Footer = Besar_Pembyr + tgl_Pembyr

- Besar_Pembyr : * Besar pembayaran dalam angka, maks. 12 digit *

Page 97: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

97

- tgl_Pembyr : Tanggal + Bulan +Tahun

j. Laporan Berkala

Nama Arus : Laporan Berkala

Alias : Laporan

Bentuk Data : Cetakan komputer

Arus Data : Proses buat laporan – Manager Maintenence

Penjelasan : Sebagai laporan berkala (bulanan) semua kegiatan

(transaksi) yang terjadi selama satu periode.

Periode : Setiap periode (1 periode = 1 bulan).

Volume : satu periode satu kali

Struktur Data<Laporan hasil perbaikan>=HEADER+ISI+FOOTER

Header = Judul + No_Lap + Periode + Tgl_Lap

- Judul : Sebagai laporan dari hasil perbaikan

- No_Lap : *Jenis Character, maksimal 12 digit *

- Periode : *Jenis Character, maksimal 25 digit *

- Tgl_Lap : Tanggal + Bulan +Tahun

Isi = 1{No_Urut + No_SSPb + Kode_Persh + No_Srt_Tgh +

No_Kuitansi + Tgl_Pmbyrn + Jmlh_Pembyr + Sisa_Pembyr}60

- No_Urut : * Jenis number, maksimal 2 digit *

- No_SSPb : * Jenis Character, maksimal 8 digit *

- Kode-Persh : * Jenis Number, maksimal 5 digit *

- No_Srt_Tgh : *Jenis Number, maksimal 6 digit *

Page 98: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

98

- No_Kuitansi : *Jenis Character, maksimal 6 digit *

- Tgl_Pmbyrn : Tanggal + Bulan + Tahun

- Jmlh_Pembyr : Jenis Number, maksimal 12 digit *

- Sisa_Pembyr : * Jenis Number, maksimal 12 digit *

Footer = Total_Jml + Total_Sisa_Pby + Terbilang

- Total_Jml : * Total semua pembayaran *

- Total_Sisa_Pby : * Total semua sisa pembayaran *

k. Laporan Berkala ke Perusahaan Pemilik Rumah

Nama Arus : Laporan Berkala ke Perusahaan

Alias : Lap_Prsh

Bentuk Data : Cetakan komputer

Arus Data : Proses buat laporan – Perusahaan Pemilik Rumah

Penjelasan : Sebagai laporan berkala (bulanan) semua

kegiatan (transaksi) yang terjadi selama satu periode.

Periode : Setiap periode (1 periode = 1 bulan).

Volume : satu periode satu bulan

Struktur Data<Laporan hasil perbaikan>=HEADER+ISI+FOOTER

Header = Judul + No_Lap + Periode + Tgl_Lap

- Judul : Sebagai laporan dari hasil perbaikan

- No_Lap : *Jenis Character, maksimal 12 digit *

- Periode : *Jenis Character, maksimal 25 digit *

- Tgl_Lap : Tanggal + Bulan +Tahun

Page 99: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

99

Isi = Kode_Prsh + Nama_Prsh + Alm_Prsh + 1{No_Urut +

No_SSPb + No_Srt_Tgh + No_Kuitansi + Tgl_Pmbyrn + Jmlh_Pembyr +

Sisa_Pembyr}60

- Kode-Persh : * Jenis Number, maksimal 5 digit *

-Nama_Prsh : * Jenis Character, maksimal 20 digit *

- Alm_Prsh : * Jenis Character, makslmal 50 digit *

- No_Urut : * Jenis number, maksimal 2 digit *

- No_SSPb : * Jenis Character, maksimal 8 digit *

- No_Srt_Tgh : *Jenis Number, maksimal 6 digit *

- No_Kuitansi : *Jenis Character, maksimal 6 digit *

- Tgl_Pmbyrn : Tanggal + Bulan + Tahun

- Jmlh_Pembyr : Jenis Number, maksimal 12 digit *

- Sisa_Pembyr : * Jenis Number, maksimal 12 digit *

Footer = Total_Jml + Total_Sisa_Pby + Terbilang

- Total_Jml : * Total semua pembayaran *

- Total_Sisa_Pby : * Total semua sisa pembayaran *

Page 100: Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Sistem … data atau memanipulasikannya dengan cara-cara ... Perancangan sistem ... Menggunakan Diagram Aliran Data 2. Menganalisis Data dengan

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi

100

DAFTAR PUSTAKA

1. Hartono. Jogiyanto.2005.Analisis dan Desain.Andi Offset.Yogyakarta.

2. HM., Jogianto. 1989. ANALISA & DISAIN Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan

Praktek Aplikasi Bisnis. Penerbit ANDI Yogyakarta. Yogyakarta.

3. http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8119/Materi+Analisis+Tambahan.pdf.6 Januari

2013. Teknik Pengumpulan Data.

4. http://karmila.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/20365/handout-7+Kamus+Data.pdf.6 Januari

2013. BAB 7 KAMUS DATA (DATA DICTIONARY).

5. http://prima.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5440/D3_3b_Analisis_Sistem.pdf.27

Desember 2012.

6. http://repository.binus.ac.id/content/D0364/D036481112.ppt .6 Januari 2013. Pengumpulan

Informasi.

7. http://repository.binus.ac.id/content/M0414/ M041423615.ppt.7 Januari 2013.Pelatihan dan

Konversi.

8. http:// repository.binus.ac.id/content/M0414/M041474555.ppt. 7 Januari 2013. PERANCANGAN

PROSEDUR DATA ENTRI

9. http:// www.docstoc.com/docs/102289143/DFD-20part-202. 6 Januari 2013.

10. Pohan. I., Husni.1997.Pengantar Perancangan Sistem.Penerbit Erlangga.Jakarta.

11. Raymond Mc. Leod, Jr.2001.Sistem Informasi Manajemen.PT Prehalindo.Jakarta.