analgesik narkotiik

31
Assalamu’alaikum….

Upload: jalansukses

Post on 08-Feb-2016

73 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALGESIK NARKOTIIK

Assalamu’alaikum….

Page 2: ANALGESIK NARKOTIIK

ANALGESIK ANALGESIK

Page 3: ANALGESIK NARKOTIIK

OBAT GANGGUAN SISTEM SYARAF

OBAT GANGGUAN SISTEM SYARAF

ANALGESIK

PENDAHULUAN

SISTEM SYARAF PUSAT

NYERI

PENGOBATAN

Page 4: ANALGESIK NARKOTIIK

OBAT GANGGUAN SISTEM SYARAF

OBAT GANGGUAN SISTEM SYARAF

ANALGESIK

1. Pengatur / pengendali kerja organ tubuh,

2. Pusat pengendali tanggapan, 3. Alat komunikasi dengan dunia luar.

F U N G S I

Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu:

Page 5: ANALGESIK NARKOTIIK

OBAT GANGGUAN SISTEM SYARAF

OBAT GANGGUAN SISTEM SYARAF

ANALGESIK

SISTIM

SARAF SADAR

SISTIM

SARAF TDK SADAR

SARAF PUSAT

Menerima dan mengolah / memproses informasi

SARAF TEPI / PERIPHERAL

Transmisi Impuls rangsang antara pusat saraf dengan

tubuh atau sebaliknya

OTAK

SUMSUM

CRANIAL

12 Pasang

SPINAL

31 Pasang

SARAF SIMPATIK (Sumsum Tulang Belakang

SARAF PARA SIMPATIK

(Sumsum Lanjutan

SKEMA SISTIM KOORDINASI

BESAR/CEREBRUM

TENGAH/MESENSEFALON

DEPAN/DIESENFALON

KECIL/CEREBELUM

S. TULANG BELAKANG

(Medula spinalis)

S. LANJUTAN

(Medula spinalis)

SISTIM

SARAF

Page 6: ANALGESIK NARKOTIIK

OBAT GANGGUAN SISTEM SYARAF

OBAT GANGGUAN SISTEM SYARAF

ANALGESIK

Pusat pengatur suhu tubuh

Otak besar

talamus

hipotalamus

Otak

depan

Otak kecil

Medula

oblongata

Pons Otak tengah

Kelenjar

hipofisis

Pusat sakit

Page 7: ANALGESIK NARKOTIIK

7

Hipothalamus

• Merupakan area terpenting dlm pengaturan lingkungan internal tubuh (homeostasis)

• Mengontrol suhu tubuh, rasa haus & pengeluaran urin, lapar & kenyang, sekresi hormon-hormon hipofisis anterior, menghasilkan hormon-hormon hipofisis posterior, kontraksi uterus & pengeluaran ASI.

• Merupakan pusat koordinasi sistem saraf otonom utama

• Berperan dalam pola perilaku & emosi (respons takut & berani; perilaku seksual)

OBAT GANGGUAN SISTEM SYARAF

ANALGESIK

Page 8: ANALGESIK NARKOTIIK

8

OBAT GANGGUAN SISTEM SYARAF

ANALGESIK

Apa itu nyeri ?

• Nyeri adalah : suatu perasaan sensoris dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan kerusakan jaringan yang aktual ataupun potensial atau yang dirasakan dalam kejadian-kejadian dimana terjadi kerusakan.

Page 9: ANALGESIK NARKOTIIK

9

OBAT GANGGUAN SISTEM SYARAF

ANALGESIK

• Berdasarkan durasinya : Nyeri akut : lamanya sampai 7 hari dan biasanya terjadi scr tiba2, diakibatkan adanya rangsangan langsung terhadap mediator nyeri (nosiseptor), penyebabnya diketahui dengan pasti. Berhubungan dengan kerusakan jaringan,

inflamasi, pembedahan, proses kelahiran, atau gangguan penyakit yang singkat. Nyeri kronis: durasinya lebih lama (berbulan-bulan, bertahun-tahun) Sering dianggap sebagai penyakit itu sendiri Bisa memburuk jika ada faktor lingkungan dan psikologis yang mempengaruhi 1. Karena proses inflamasi,

kelompok penyakit rematik 2. Bukan krn inflamsi berhub. dgn ggn psikologis : depresi, anxietas,, ggn tingkah

laku

• Patofisiologi

Page 10: ANALGESIK NARKOTIIK

Penanggulangan nyeri (menurut WHO)

who 3-step ladder

• Nyeri ringan :Aspirin, Aset, NSAID, ± Ajuvan

• Nyeri Sedang : Aspirin, kodein, Tramadol, Hidrokodon, oksikodon, ± ajuvan

• Nyeri Berat : Morfin, Metadon, Levorfanol, Fentanil, hidromorfon, ± analgesik non opiat, ±ajuvan

Page 11: ANALGESIK NARKOTIIK

11

ANALGESIK

Penyebab nyeri

• Trauma : mekanis (benturan, luka, gesekan) Thermis (panas, dingin) Khemis (kontak dengan zat kimia) Elektrik ( pengaruh listrik (luka bakar, kejang

otot) • Neoplasma : jinak, ganas • Gangguan sirkulasi darah dan kelainan

pembuluh darah (angina pektoris) • Peradangan dengan pelepasan mediator nyeri

Page 12: ANALGESIK NARKOTIIK

12

OBAT GANGGUAN SISTEM SYARAF

ANALGESIK

Penggolongan Obat SSP

Berdasarkan efek farmakodinamiknya dibagi atas 2 golongan : • Merangsang atau menstimulasi yang secara langsung maupun tidak langsung merangsang aktivitas otak, sumsum tulang belakang beserta syarafnya •Menghambat atau mendepresi yang secara langsung maupun tidak langsung memblokir proses tertentu pada aktivitas otak, sumsum tulang belakang dan saraf-sarafnya

Page 13: ANALGESIK NARKOTIIK

Analgesik Antipiretik Anti Inflamasi Non Steroid

(AINS) Obat Pirai

ANALGESIK

NON

NARKOTIK

1

NARKOTIK/OPIOID ANALGESIK

OBAT GANGGUAN SISTEM SYARAF

Page 14: ANALGESIK NARKOTIIK

* Analgesik Antipiretik * Anti Inflamasi Non Steroid

Analgesik Antipiretik A I N S Obat pirai

Rasa sakit/nyeri Demam Inflamasi Asam urat

Walaupun demikian obat-obat ini ternyata

memiliki banyak persamaan dalam efek terapi

maupun efek samping. Prototip obat golongan

ini adalah Aspirin, karena itu obat golongan

ini sering disebut juga sebagai obat mirip

aspirin ( aspirin-like drugs).

* Obat pirai

Obat analgesik antipiretik serta obat Anti In

flamasi Non Steroid (AINS) merupakan suatu

kelompok obat yang heterogen, bahkan bebe

rapa obat sangat berbeda secara kimiawi.

Page 15: ANALGESIK NARKOTIIK

15

ANALGESIK

ANALGESIK NARKOTIK

Disebut juga opioida (= mirip opiat) adalah semua zat baik natural maupun sintetik yang memiliki daya penghalang nyeri yang hebat dan dapat berikatan dengan reseptor-reseptor opioid. (biasanya Reseptor μ)

Bekerja terhadap reseptor opioid khas di SSP, dalam dosis besar dapat bersifat depresan umum (mengurangi kesadaran) mempunyai efek samping menimbulkan rasa nyaman (euforia)

Page 16: ANALGESIK NARKOTIIK

16

ANALGESIK

ANALGESIK NARKOTIK

Pengaruh dari berbagai obat golongan opioid sering dibandingkan dengan morfin, dan tidak semua obat golongan opioid yang dipasarkan di Indonesia. Terbatasnya peredaran obat tersebut tidak terlepas pada kekhawatiran terjadinya penyalahgunaan obat

Page 17: ANALGESIK NARKOTIIK

17

ANALGESIK

Mekanisme ?

• Bekerja pada reseptor opiat

di SSP dengan jalan

menduduki reseptor nyeri

hingga menurunkan

persepsi nyeri, dan

perasaan nyeri dapat

diblokir

Page 18: ANALGESIK NARKOTIIK

Penggolongan

Analgesik opiat 1) alkaloid candu :

Morfin

Kodein

Thebaine

2) zat-zat (derivat) sintetis :

Metadon

Propoksifen

fentanil

tramadol

Leforvanol

petidin

3) Antagonis morfin:

Nalokson

Naltrekson

Nalorfin

Nalmefen

Pentazosin

Naloxazon

4) Derivat semisintetis :

Heroin

dihidrokodein

Nalbupine

Hidromorfon

Hidrokodon

Oksimorfon

Oksikodon

ANALGESIK

Page 19: ANALGESIK NARKOTIIK

Efek opioid secara umum

Page 20: ANALGESIK NARKOTIIK

Efek sentral

Menurunkan persepsi nyeri dengan efek depresan (menghambat) pada reseptor opioid (efek analgesi)

Pada dosis terapik normal, tidak mempengaruhi sensasi lain

Mengurangi aktivitas mental (efek sedative) Menghilangkan konflik dan kecemasan

(efek transqualizer) Meningkatkan suasana hati (efek euforia),

walaupun sejumlah pasien merasakan sebaliknya (efek disforia).

Menghambat pusat respirasi dan batuk (efek depresi respirasi dan antitusif)

Page 21: ANALGESIK NARKOTIIK

Efek sentral

Pada awalnya menimbulkan mual-muntah (efek emetik), tapi pada akhirnya menghambat pusat emetik (efek antiemetik).

Menyebabkan miosis (efek miotik). Memicu pelepasan hormon

antidiuretika (efek antidiuretika). Menunjukkan perkembangan toleransi

dan dependensi dengan pemberian dosis yang berkepanjangan

Page 22: ANALGESIK NARKOTIIK

Efek Perifer

• Menunda pengosongan lambung

• Mengurangi motilitas gastrointestinal (konstipasi).

• Menaikkan insidensi reaksi kulit, urtikaria dan rasa gatal karena pelepasan histamin, dan memicu bronkospasmus pada pasien asma.

Page 23: ANALGESIK NARKOTIIK

23

ANALGESIK

Efek Manifestasi

Perubahan mood Disforia, euforia

Kesadaran Lemah, mengantuk, apatis, tidak bisa

konsentrasi

Stimulasi CTZ Mual, muntah

Depresi pernafasan Kecepatan respirasi turun

Menurunkan motilitas GI Konstipasi

Meningkatkan tonus spinkter Biliary spasm, retensi urin

Pelepasan histamin Urikaria, pruritus, asma

Toleransi Perlu dosis lebih besar untuk mencapai

efek yang sama

Dependensi Terjadi gejala putus obat jika dihentikan

secara tiba-tiba

Page 24: ANALGESIK NARKOTIIK

Morfin

Page 25: ANALGESIK NARKOTIIK

Farmakodinamik

o SSP • Efek = analgesik + narkosis • Efek analgesik dapat muncul sebelum tidur • Dosis 5-10 mg menimbulkan efek euforia pada pasien gelisah

dan sedih • Dosis yang sama menimbulkan disforia pada pasien normal • Rasa nyeri hilang berkurang, rasa lapar hilang, dapat timbul

muntah.

Page 26: ANALGESIK NARKOTIIK

26

ANALGESIK

MORFIN Digunakan sebagai standar analgesik opiat

lain Umumnya diberikan secara s.c., i.m, iv.

Metabolisme di hepar, hati hati terhadap

pasien dengan penyakit liver

Diindikasikan untuk nyeri berat yang tak bisa dikurangi dengan analgetika non-opioid atau obat analgetik opioid lain yang lebih lemah efeknya

CONTOH OBAT GOLONGAN OPIAT

Page 27: ANALGESIK NARKOTIIK

27

OBAT GANGGUAN SISTEM SYARAF

ANALGESIK

CONTOH OBAT GOLONGAN OPIAT

KODEIN efektifitas 1/10 morfin, ketergantungan lebih rendah

Digunakan untuk nyeri ringan dan sedang

Dosis oral 30 mg setara dg aspirin 325-600 mg

Page 28: ANALGESIK NARKOTIIK

28

OBAT GANGGUAN SISTEM SYARAF

ANALGESIK

TRAMADOL

efektivitas 10-20% morfin, sebanding dg petidin Sifat adiktif minimal, efek samping lebih ringan drpd morfin

FENTANIL

digunakan pasca operasi, tapi biasanya untuk Anaestesi

Efektivitas 80 x morfin, efeknya berakhir dlm 30-60 menit (dosis tunggal)

Bisa diberikan dalam bentuk plester yang akan melepaskan obatnya 25 mg/jam untuk 72 jam untuk pasien kanker kronis

Page 29: ANALGESIK NARKOTIIK

29

ANALGESIK PETIDIN

Menimbukan efek analgetik,efek

euforia, efek sedatiff, efek

depresi nafas dan efek samping lain

seperti morfin, kecuali konstipasi..

-- Efek analgetiknya muncul lebih

cepat daripada morfin, tetapi

durasi kerjanya lebiih singkat, hanya

2--4 jam.

-- Diindikasikan untuk obat

praoperasi pada waktu anestesi

dan unttuk anallgetik pada

persalinan.

Page 30: ANALGESIK NARKOTIIK

30

OBAT GANGGUAN SISTEM SYARAF

ANALGESIK

Nalokson hanya diberikan secara injeksi IV, dengan durasi kerja 1--4 jam. Naltrekson diberiikan per oral,lebiih kuat darii nalokson dan durasinya lebiih lama. Nalmefen aktivitas farmakologis yang sama dengan naltrekson,,tetapi mempunyai durasi yang lebiih lama

Beberapa antagonis untuk opioid

naloxone

Page 31: ANALGESIK NARKOTIIK

Wassalam…