an-acara-penyuluhan-hipertensi-pada-lansia.docx
DESCRIPTION
jygyjhTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN Hipertensi pada lansia
SATUAN ACARA PENYULUHANJudul penyuluhan : Hipertensi pada lansiaHari/tanggal : , Agustus 2011Pokok bahasan : 1. Peningkatan pemahaman terhadap hipertensi
2. Tanda dan gejala Hipertensi3. Cara pencegahan agar tidak terjadi hipertensi4. Menjelaskan mana makanan yang boleh d konsumsi untuk mencegah penyakit hipertensi dan
mana yang tidakSasaran : Lansia Waktu : Pukul 09.00 – 10.00
I. Tujuan UmumSetelah diberikan penyuluhan diharapkan lansia dapat memahami arti dari hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, cara pencegahan agar tidak terjadi hipertensi, dan Menjelaskan mana makanan yang boleh di konsumsi untuk mencegah penyakit hipertensi dan mana yang tidak.
II. Tujuan KhususSetelah diberikan penyuluhan diharapakan pasien dan keluarga dapat :
1. Menyebutkan arti dari hipertensi.2. Menyebutkan tanda dan gejala3. Mengidentifikasi cara mencegah hipertensiIII. Materi
Materi penyuluhan terlampir :1. Peningkatan pemahaman terhadap hipertensi2. Tanda dan gejala Hipertensi3. Cara pencegahan agar tidak terjadi hipertensiIV. Metoda
Ceramah dan tanya jawab
V. MediaLeaflet
KEGIATAN PENYULUHANWAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 3 menit Pembukaan : Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan dari
Menjawab salam
Mendengarkan Memperhatikan
penyuluhan Menyebutkan materi yang
akan diberikan Memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan : Menjelaskan tentang
pengertian penyakit hipertensi Menjelaskan tentang hal-hal
baik penyebab, tanda-tanda dan gejala penyakit hipertensi
Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
Menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan pencegahan terjadinya hipertensi dan pada saja respon sakit
Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya
Memperhatikan
Memperhatikan
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan
Memperhatikan
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan
3. 10 menit Evaluasi : Menanyakan kepada peserta
tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada ibu yang dapat menjawab pertanyaan.
Menjawab pertanyaan
4. 2 menit Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas
peran serta peserta. Mengucapkan salam penutup
Mendengarkan
Menjawab salam
LampiranMATERI PENYULUHAN
I. Definisi Hipertensi Hypertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada sistem
peredaran darah yang sering terjadi pada usia setengah umur atau lebih di mana terjadi
peningkatan dari tekanan sistolik di atas standard dihubungkan dengan usia dan merupakan
penyebab utama jantung koroner, cidera cerebro vaskuler.
Menurut Departemen Kesehatan RI (1990) Hypertensi didefinisikan sebagai suatu
peninggian yang menetap daripada tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan
diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah yang terus menerus yang merupakan gejala
klinis karena hal tersebut dapat menunjukkan keadaan seperti hypertensi heart disease arteriole
nefrosclerosis.
: 90/60 mmHg
: 90/60 mmHg - 140/90 mmHg
Hypertensi perbatasan : TD sistolik normal kadang-kadang 90 – 100 mmHg
Hypertensi ringan : tekanan darah diastolik 90 – 100 mmHg
Hypertensi sedang : tekanan darah diastolik 105 – 114 mmHg
Hypertensi berat : tekanan darah diastolik lebih dari 115 mmHg, Kadang-kadang disertai kelainan jantung atau
otak.
Hypertensi maligna : tekanan darah diastolik lebih dari 120 mmHg disertai dengan gangguan fungsi target
organ.
Hypertensi sistolik : tekanan darah sistolik lebih dari 160 mmHg.
II. Tanda dan Gejala Hypertensia. Kepala terasa pusing
b. Rasa berkunang-kunang
c. Rasa pegal di bahu dan perasaan panas / gelisah
d. Kurang tidur
e. Gangguan penglihatan
f. Anoreksia
III. Cara Mencegah Hypertensi
Pencegahan penyakit hypertensi ada 2, yaitu:
a. Pencegahan Primer.
Mengatur diet agar berat badan tetap ideal, juga untuk menjaga agar tidak terjadi hypertensi
kolesterolemia, DM, dsb.
Dilarang merokok.
Mengubah kebiasaan makan sehari-hari dan mengkonsumsi rendah garam.
Melakukan exercise untuk mengendalikan dari perasaan well being.
b. Pencegahan Lain
Menurunkan berat badan pada penderita gemuk.
Diet rendah garam dan diet lunak.
Mengubah kebiasaan hidup.
Olahraga secara teratur.
Kontrol tekanan darah secara teratur.
Obat-obatan anti hypertensi.
IV. Tabel Jenis Makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan.
GolonganBahan
makanan
Makanan yang bolehdiberikan
Makanan yang tidakBoleh diberikan
SumberHidratarang
Sumber Proteinhewani
I. Sumber
Beras, bulgur, kentang, singkong, terigu, tapioka, hunkwe, gula, makanan yang diolah dari bahan makanan tersebut di atas tanpa garam dapur dan soda seperti: makaroni, mi, bihun, roti, biskuit, kue-kue kering, dan sebagainya.Daging dan ikan maksimum 100 gr sehari; telur maksimum 1 btr sehari; susu maksimum 200 gr sehari
Semua kacang-kacangan dan hasilnya yang diolah dan dimasak tanpa garam.
Roti, biskuit, dan kue-kue yang dimasak dengan garam dapur dan atau soda.
Otak, ginjal, lidah, sardin, keju, daging, ikan dan telur yang diawet dengan garam dapur seperti: daging asap, ham, bacon, dendeng, abon, ikan asin, ikan kaleng, kornet, ebi, udang kering, telur asin, telur pindang, dan sebagainya.
Keju, kacang tanah dan semua kacang-kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam
Protein
II. Nabati
III. Sayuran
IV. Buah-buahan
V. Lemak
VI. Bumbu-bumbu
VII. Minuman
Semua sayuran segar, sayuran yang diawet tanpa garam dapur, natrium benzoas dan soda
Semua buah-buahan segar; buah-buahan yang diawet tanpa garam dapur, natrium benzoat dan soda.
Minyak, margarin tanpa garam, mentega tanpa garam.
Semua bumbu-bumbu segar dan kering yang tidak mengandung garam dapur dan lain ikatan natrium.Teh, kopi, minuman botol ringan.
dapur dan lain ikatan natrium.
Sayuran yang diawet dengan garam dapur dan lain ikatan natrium, seperti: sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan, acar, dsbnya
Buah-buahan yang diawet dengan garam dapur dan lain ikatan natrium.
Margarin dan mentega biasa.
Garam dapur, baking powder, soda kue, vetsin, dan bumbu-bumbu yang mengandung garam dapur seperti: kecap, terasi, magi, tomato kecap, petis, tauco.
Coklat.