waspadalah, waspadalah, waspadalah: percabulan mengintai kehidupan kita 1 korintus 6:12-20

Post on 21-Jan-2016

115 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

WASPADALAH, WASPADALAH, WASPADALAH: PERCABULAN MENGINTAI KEHIDUPAN KITA 1 Korintus 6:12-20. Pendahuluan. Adanya sebagian dari jemaat Korintus yang terlibat dengan dosa percabulan - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

WASPADALAH, WASPADALAH, WASPADALAH: PERCABULAN MENGINTAI

KEHIDUPAN KITA1 Korintus 6:12-20

Pendahuluan

Adanya sebagian dari jemaat Korintus yang terlibat dengan dosa percabulan

1 Korintus 5:1 – Memang orang mendengar, bahwa ada percabulan di antara kamu, dan percabulan yang begitu rupa, seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya.

1 Korintus 6:12-20 merupakan contoh ke dua, tentang adanya imoralitas (percabulan) di jemaat ini.

Ternyata kasus ini tidak hanya terjadi pada jemaat Korintus, namun juga berdampak pada kehidupan jemaat masa kini.

Banyak kalangan menganggap bahwa percabulan merupakan masalah orang dewasa

• Tetapi faktanya adalah anak-anak jaman sekarang, yang umurnya lebih muda telah mengetahui bahkan telah menjadi pelaku-pelaku imoralitas seksual ini.

• Dosa percabulan dapat dilakukan oleh siapa saja, baik itu pemuda/i, suami atau isteri, mahasiswa, karyawan, rohaniwan.

TIDAK SEORANGPUN KEBAL DENGAN DOSA INI

BAGAIMANAKAH MENGATASI MASALAH

IMORAL INI?

1.SADARLAH

AKAN BAHAYA

SUBYEKTIVITAS DARI

PERUBAHAN STANDART

1 KORINTUS 6:12Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan segala sesuatu

berguna, segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak

membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun

• Jemaat Korintus memiliki pendapat yang salah dengan konsep teologis tentang kebebasan Kristen

• Istilah “segala sesuatu halal bagiku,” diulangi dalam ayat 12 sampai 2 x (dalam 1 ayat)

• Jika halal, berarti bahwa percabulan dapat dilakukan dengan bebas

• Oleh karena itu jemaat Korintus menganut ajaran kebebasan (segala sesuatu halal), dan ini berarti bahwa saya bebas melakukan apapun termasuk bebas untuk melakukan perbuatan imoral.

Gambaran tentang kebebasan ini dapat dilihat dalam ayat 13:

Ketika seseorang lapar, maka hal yang akan memuaskan perut

adalah makanan;

jika demikian sama dong dengan seksual

Jika tubuh saya menginginkan seksual, maka keinginan tersebut harus

dipenuhi

2.SADARLAH

AKAN ADANYA STANDART

OBJEKTIF DARI FIRMAN TUHAN

ADA 4 DASAR JAWABAN DARI STANDART

OBJEKTIF DARI FIRMAN TUHAN

1.Tidak Diperhamba oleh Seksual (6:12b)

• Paulus berkata bahwa ia tidak mau diperhamba atau dikuasai oleh suatu apapun.

• Paulus lebih suka menguasai hidupnya dan menjadi tuan atas kehidupannya dan bukan diperhamba oleh dosa.

• Dosa percabulan adalah merusak diri sendiri dan merusak orang lain.

• Bagaimana seseorang dapat diperhamba oleh percabulan?

1. Didasari oleh pemahaman cinta yang salah2. Kurang memahami bahwa cinta tidak sama

dengan nafsu3. Jika nafsu telah memenangkan

keinginannya, maka ia tidak akan pernah berhenti melakukannya, sampai seseorang diperhamba (diperbudak olehnya)

• Oleh karena itu Paulus mengambil keputusan untuk tidak mau diperhamba oleh percabulan ataupun yang lainnya.

2.Adanya Design Argumen (6:13)

Makanan untuk perut dan perut untuk makanan. Keduanya akan dibinasakan

Allah

Tubuh bukan untuk percabulan melainkan untuk Tuhan dan Tuhan untuk

tubuh

• Kita harus menyadari bahwa Tuhan menciptakan perut dan seksual sesuai dengan maksud dari penciptaan mereka dan fungsi mereka masing-masing.

• Jika kita tidak menggunakan tubuh kita sesuai dengan fungsinya, maka kita akan menikmati hasilnya

• Contohnya: perut lapar – makan – akan menjadi kenyang, sehat, tumbuh dengan baik.

• Contoh negatif – jika kita mengisi perut dengan tidak tepat, maka akan merusak tubuh kita.

• Semakin kita belajar tentang bagaimana Allah menciptakan tubuh kita, maka kita akan semakin mengaguni bagaimana Allah bekerja melalui perut kita.

• Tetapi ada kontras

TUBUH BUKAN UNTUK PERCABULAN

Tindakan imoral (percabulan) tidak pernah dibenarkan

Satu-satunya yang benar tentang seksual adalah dilakukan di dalam konteks pernikahan (ay. 16 – keduanya menjadi satu daging).

Jika ada pelanggaran tentang hal ini, maka dia akan menuai hasilnya, yaitu:

Melahirkan bayi

Pengguguran janin

Penyakit yang mematikan

• Tidak ada dosa lain yang membawa akibat lebih buruk dari dosa ini.

• Bacalah ayat 18 – dosa yang satu ini dibandingkan dengan dosa-dosa yang lain, dan ternyata dosa percabulan dianggap lebih berat.

3.Adanya Tujuan yang Lebih Tinggi: Diciptakan untuk

Kekekalan (6:14)• Tubuh kita diciptakan Allah untuk

tujuan yang lebih tinggi daripada hanya untuk memuaskan keinginan-keinginan seksual.

• Pribadi yang memfokuskan dirinya pada percabulan hanya memikirkan hidup hari ini saja atau memfokuskan diri pada kepuasan sesaat yang bukan hak miliknya.

• Pelaku-pelaku percabulan kurang menghargai bahwa tubuh adalah berharga dan mulia dan harus dijaga sebaik dan seketat mungkin.

• Suatu saat tubuh kita akan dibangkitkan oleh kuasaNya.

4.Tubuh itu Milik Kristus (6:15-20)

• Tubuh orang percaya adalah anggota Kristus; oleh karena itu ada hubungan yang erat sekali antara pribadi orang percaya dengan Tuhan.

• Jadi dalam hal ini dosa percabulan tidak diperbolehkan.

• Orang percaya tidak dapat menjadi anggota Kristus, dan pada waktu yang sama menjadi satu dengan percabulan (15-17)

• Gambaran lain yang diberikan adalah “Tubuh kita adalah Bait Roh Kudus,” (ay. 19-20).

• Ada 2 sifat dari Bait, yaitu:1. “Kudus” sebab bait itu adalah tempat

kediaman Allah dan tidak boleh dinajiskan orang.

2.Bait itu adalah milik Tuhan.

• Bait Allah di dalam Perjanjian Lama dicirikan dengan betapa ketatnya Bait Allah itu dijaga supaya tidak dinajiskan orang.

• Di dalam Perjanjian Baru dikatakan bahwa tubuh kita adalah Bait Allah; oleh karena itu kita harus menjaga kekudusan kita dan tidak menajiskannya.

Pentup dan Penerapan

1. Sadarlah bahwa tidak seorangpun kebal dengan dosa percabulan.

2. Menjauhlah dari kegiatan percabulan (contohnya adalah Yusuf)

3. Muliakanlah Allah dengan tubuhmu

top related