badanpenghubung.sumbarprov.go.id · web view1.1. latar belakang. era globalisasi telah membawa...
Post on 18-May-2018
225 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Era globalisasi telah membawa dampak terjadinya perubahan tatanan baik di
bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan tidak terkecuali di bidang pemerintahan.
Perubahan tersebut menuntut setiap negara untuk mempunyai daya adaptasi yang
tinggi terhadap perubahan global ini, apabila tidak ingin tertinggal dan tersisih dari
pergaulan global termasuk dalam meraih keuntungan ekonomi yang kemudian
digunakan untuk mensejahterakan rakyatnya. Kemampuan beradaptasi ini sangat
ditentukan oleh daya saing yang dimiliki oleh suatu bangsa atau negara.
Sejalan dengan perkembangan dunia teknologi informasi dan telekomunikasi
yang semakin canggih dibutuhkan kemampuan manajemen yang kuat dan
berperspektif luas dalam menjalankan roda pemerintahan. Untuk melakukan hal
tersebut dibutuhkan bukan hanya modal dan prasarana yang mendukung operasional
pemerintahan tapi juga dibutuhkan personil-personil pendukung yang handal dalam
menunjang kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh pemimpin pemerintahan.
Tantangan globalisasi dapat diatasi dengan melakukan perubahan cara kerja
baru yang lebih efektif dan efisien, lebih demokratis dan terbuka, lebih rasional dan
lebih fleksibel. Jika perubahan manajemen tersebut dapat dikelola dengan baik maka
akan dipetik keuntungan yang berupa tumbuhnya banyak prakarsa, aneka ragam
kreativitas dan dorongan partisipasi yang makin besar. Pertumbuhan semacam itu akan
mendorong terwujudnya kemandirian yang harus menjadi ciri utama pembangunan
dalam rangka menghadapi tantangan globalisasi.
Didukung dengan implementasi otonomi daerah di Indonesia akan semakin
mendorong terwujudnya pembangunan daerah yang berorientasi pada tata
kepemerintahan yang baik (good governance) dalam kerangka menciptakan nilai
kesejahteraan sosial dan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat setempat. Good
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 1
BAB I
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Governance lebih menekankan pada interaksi berbagai peran di antara berbagai
pelaku pembangunan di daerah, baik itu masyarakat, dunia usaha maupun
pemerintah daerah dengan diatur oleh tiga pilar utama, yaitu akuntabilitas,
transparansi, dan partisipasi serta adanya rule of law yang jelas. Interaksi tersebut
memberikan penekanan fungsi dan peran pada berbagai pelaku pembangunan, yaitu :
a. Peran pemerintah dalam hal ini adalah sebagai katalisator yang memberikan
lingkungan kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya inisiatif lokal dalam kerangka
untuk menghasilkan berbagai nilai dan makna bagi pembangunan daerah.
b. Peran dunia usaha adalah menghasilkan nilai ekonomis dalam kerangka
mensejahterakan masyarakat setempat. Dengan demikian agenda semacam
penciptaan lapangan pekerjaan serta pendapatan yang layak bagi masyarakat
seharusnya dikerjakan secara intensif maupun ekstensif oleh dunia usaha
setempat dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah
c. Peran masyarakat adalah menciptakan nilai-nilai sosial bagi pengembangan modal
sosial kehidupan masyarakat setempat, disamping ikut berpartisipasi dalam
penyusunan kebijakan terutama yang secara langsung akan mempengaruhi
kehidupan mereka.
Perubahan lingkungan di atas mengharuskan setiap lembaga pemerintah
untuk melakukan berbagai penyesuaian terutama yang mengarah kepada
terselenggaranya tata pemerintahan yang baik. Ketatapemerintahan yang baik
diakomodasi dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, di mana kebijakan Otonomi Daerah dilaksanakan dengan memberikan
kewenangan yang luas, nyata, dan bertanggung jawab kepada daerah, yang berprinsip
pada demokrasi, partisipasi masyarakat serta pengembangan peran dan fungsi Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Sejalan dengan perkembangan kewenangan pemerintah daerah pada era otonomi
yang semakin luas tersebut, maka untuk mengoptimalkan peran Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat dalam penyelenggaraan pemerintahan khususnya diluar Provinsi Sumatera
Barat telah dibentuk Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat.
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 2
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Berdasarkan kebijakan strategi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serta dalam
rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kantor
Penghubung baik menyangkut penyelenggaraan tugas umum pemerintahan maupun
tugas pembangunan, salah satu kebijaksanaan yang perlu dilakukan pada tahap awal
antara lain merumuskan kebijakan strategis yang meliputi visi dan misi, tujuan dan
sasaran serta kebijaksanaan, program dan kegiatan yang ditetapkan sebagai Rencana
Stratejik (RENSTRA) Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat.
Rencana Strategis (RENSTRA) Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat disusun
untuk masa 5 (lima) tahun mulai tahun 2016 sampai dengan 2021 sesuai dengan masa
tugas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Sumatera Barat yang akan berakhir
pada tahun 2021.
Perencanaan strategis merupakan proses penyusunan Perencanaan Stratejik
yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu
(biasanya 3 sampai 5 tahun) dengan memperhitungkan potensi (kekuatan, kelemahan
peluang dan kendala) yang ada atau mungkin timbul. Dokumen yang dihasilkan dari
perencanaan strategis disebut ’Perencanaan Stratejik’ atau disebut Renstra.
Perencanaan Stratejik diperlukan sebagai instrumen untuk lebih mengarahkan
tujuan organisasi yang akan dicapai dan bagaimana cara mencapainya. Perencanaan
strategis merupakan awal dari proses akuntabilitas suatu lembaga kepada pihak-pihak
yang berkepentingan. Oleh karena itu, proses penyusunan Perencanaan Strategis
memerlukan keterlibatan dari para pihak yang berkepentingan (stakeholders) untuk
mencapai keberhasilan pelaksanaan misi organisasi.
Format Renstra meski beragam dalam praktiknya, namun setidaknya
mengandung informasi tentang hal-hal sebagai berikut :
a. Kemana kita akan menuju ?
Merupakan arah masa depan organisasi yang ingin dituju (Visi, Tujuan dan Sasaran
Strategis).
b. Dimana kita saat ini ?
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 3
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Analisis organisasi tentang nilai-nilai luhur yang dimiliki, kekuatan, kelemahan,
kesempatan dan kendala organisasi (SWOT analysis) serta tugas pokok dan fungsi
utama organisasi yang menunjukkan alasan utama keberadaan organisasi (misi)
c. Bagaimana caranya menuju kesana ?
Merupakan langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh organisasi dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Langkah-langkah ini biasanya
dituangkan dalam kebijakan, program dan kegiatan organisasi.
d. Bagaimana mengukur kemajuan kita ?
Berkaitan dengan cara organisasi menetapkan ukuran-ukuran keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Karenanya, setiap tujuan dan sasaran yang ditetapkan harus dapat terukur
dengan seperangkat indikator kinerja yang idealnya merupakan indikator kinerja
outcome atau setidaknya output.
Secara ringkas penyusunan Renstra Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat
diawali oleh RPJMD Provinsi Sumatera Barat berakhir dalam bentuk strategi sebagai
cara mencapai tujuan dan sasaran. Sebagai bagian integral dari perencanaan
pembangunan nasional, mutlak bagi Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat untuk
memperhatikan kebijakan pembangunan nasional maupun kebijakan pembangunan
Provinsi Sumatera Barat. Keseluruhan kebijakan pembangunan tersebut telah menjadi
dasar pertimbangan RPJMD yang menjadi titik tolak perumusan Renstra Kantor
Penghubung Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021.
Perencanaan Strategis Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat merupakan
dokumen perencanaan organisasi yang berwawasan 5 (lima) tahun. Perencanaan
Stratejik Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan kegiatannya bersifat indikatif.
1.2. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Stratejik Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat
dimaksudkan sebagai salah satu upaya merumuskan dan menetapkan kebijakan strategis
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 4
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
serta kebijakan, program dan kegiatan Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat,
sebagai arah dan pedoman dalam penyusunan rencana kerja dan rencana operasional
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan tugas pembangunan sesuai dengan
kewenangan, tugas pokok dan fungsi Kantor Penghubung.
Rencana Stratejik Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat merupakan bagian
dari kebijakan strategis pembangunan daerah Provinsi Sumatera Barat yang disusun
dengan tujuan untuk mewujudkan keberhasilan pemerintahan dan pembangunan melalui
pengembangan langkah-langkah strategis sesuai dengan visi dan misi Kantor
Penghubung Provinsi Sumatera Barat sehingga dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsi
secara efektif, efisien dan akuntabel.
1.3. Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang mendasari penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016–2021,
adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat
Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah - daerah Swatantra Tingkat I
Sumatera Barat, Jambi dan Riau sebagai Undang - undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1646);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 4286);
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia nomor 3455);
4. Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang – undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 5
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5679);
5. Undang – undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
(Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran
Negara republik Indonesia Nomor 5601;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2009 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor
10 Tahun 2014;
8. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 Tanggal 12 Agustus 2016 tentang
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2016 - 2021;
1.4. Sistematika Penulisan
Ruang lingkup isi Rencana Strategis Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat
adalah sebagai berikut :
KATA PENGANTAR, merupakan pengantar umum Kepala Kantor Penghubung Provinsi
Sumatera Barat
BAB I PENDAHULUAN
Merupakan penjelasan secara garis besar dari materi Renstra. Bab ini
memuat Latar Belakang, Landasan Hukum Penyusunan, Maksud dan Tujuan,
serta Sistematika Renstra 2016-2021.
BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PENGHUBUNG PROVINSI SUMATERA
BARAT
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 6
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Bagian ini menguraikan Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD,
Sumberdaya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang
Pengembangan Pelayanan SKPD.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bab ini Menguraikan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat, Telaahan Visi,
Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan
Renstra SKPD dengan Renstra Provinsi, Telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta Penentuan Isu-isu
Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS SERTA KEBIJAKAN
Bab ini menyajikan pernyataan Visi sebagai wujud keinginan yang hendak
dicapai, dan cara mencapai Visi berupa pernyataan Misi, serta perumusan
Sasaran Strategis yang merupakan Indikator Kinerja Utama pencapaian
Renstra Kantor Penghubung dalam lima tahun kedepan sampai dengan akhir
Tahun 2021, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, serta Strategi dan
Kebijakan SKPD.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bagian ini menguraikan rencana Program dan Kegiatan, Indikator
Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA KANTOR PENGHUBUNG PROVINSI SUMATERA BARAT
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Merupakan penjelasan mengenai indikator kinerja SKPD yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai pada lima tahun kedepan
dalam rangka mendukung RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021.
BAB VII PENUTUP
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 7
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat
Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan dan membantu pelaksanaan tugas
Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat di Jakarta. Kantor Penghubung berlokasi di Jalan
Matraman Raya Nomor 19 (Gedung Hotel Balairung Lantai IV), Jakarta Timur - DKI Jakarta.
Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat menempati gedung/ kantor tersebut dengan
sistem sewa kepada pihak PT. Balairung Citrajaya Sumbar selaku pengelola gedung. Luas
gedung/ kantor yang ditempati adalah 416 m2 dengan sistem sewa per tahun. Dilihat dari
lokasi/ letak kantor berada pada jalur strategis, maka hal ini merupakan salah satu
keuntungan/ nilai tambah dalam pelaksanaan tugas serta memperlancar koordinasi dengan
pihak-pihak lainnya (stakeholders).
Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 8
BAB II
KEPALA KANTOR Drs. LUHUR BUDIANDA, SY, M.Si Pembina Tk. I (IV/b) NIP. 19701006 198908 1 001KASI HUB ANTAR LEMBAGA DAN PROMOSI VIRSE DWI ROZANITA, SH, MM Pembina (IV/a) NIP. 19670905 199003 2 002KASI MONITORING DAN EVALUASI ILFITRA, SSTP, M.PA Penata Tk.I (III/d) NIP. 19800930 199912 1 001KASI HUMAS, PROTOKOL DAN PELAYANAN ERWIN SARAGOSA, S.Sos Penata Tk. I (III/d) NIP. 19650814 198602 1 002KEPALA SUB BAGAIAN TATA USAHA LILY DEVIYANTI, SE, MM Pembina (IV/a) NIP. 19640123 198903 2 001KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis
Daerah Provinsi Sumatera Barat yang secara umum mempunyai tugas pokok yaitu
"Membantu Pemerintah Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Jakarta".
Urusan wajib yang dilaksanakan oleh Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat
dikelompokkan pada urusan wajib otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi
keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian.
Tugas Pokok :
"Membantu Pemerintah Daerah dalam Penyelenggaraan Pemerintahan di Jakarta"
Fungsi :
a. Penyelenggaraan urusan humas dan protokoler pejabat daerah di Jakarta.
b. Memfasilitasi hubungan kerja pejabat daerah dan koordinasi antar lembaga di Jakarta.
c. Penyelenggaraan promosi daerah di Jakarta.
d. Penyelenggaraan urusan keuangan, perlengkapan, dan aset kantor.
e. Melaksanakan penyelenggaraan urusan ketatausahaan, kepegawaian, hukum,
ketatalaksanaan dan penyusunan rencana dan program kantor.
f. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan.
g. Pembinaan jabatan fungsional.
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.
Sesuai Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 97 Tahun 2009 tentang Rincian
Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat, Kantor
Penghubung dipimpin oleh Kepala Kantor dan terdiri dari Sub Bagian Tata Usaha, Seksi
Humas, Protokol dan Pelayanan, Seksi Hubungan Antar Lembaga, Seksi Monitoring Evaluasi
dan Pelaporan, dan Kelompok Jabatan Fungsional.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PENGHUBUNG
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 9
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 97 tahun 2009 tentang Rincian
Tugas Pokok dan Tata Kerja Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,
Bab II pasal 2 menyatakan:
(1) Kantor Penghubung Provinsi mempunyai tugas pokok membantu pemerintah
daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan di Jakarta.
(2) Untuk Menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 2,
Kantor Penghubung mempunyai fungsi :
1. Penyelenggaraan urusan humas dan protokoler pejabat daerah di Jakarta;2. Memfasilitasi hubungan kerja pejabat daerah dan koordinasi antar lembaga di
Jakarta;3. Penyelenggaraan urusan keuangan, perlengkapan dan aset kantor;4. Melaksanakan penyelenggaraan urusan ketatausahaan, kepegawaian, hukum,
ketatalaksanaan dan penyusunan rencana dan program kantor;5. Penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan;6. Pembinaan jabatan fungsional;7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat di atas, tugas Kepala Kantor, Subag TU
dan Seksi-seksi adalah sebagai berikut:
1. Kepala Kantor
Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 97 tahun 2009 pasal 3 menyatakan:
(1) Kepala Kantor memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana
dimaksud dalam pasal 2
(2) Rincian tugas Kepala Kantor adalah:
a) Menyelenggarakan pengendalian dan pengkordinasian pelaksanaan tugas ketatausdahaan, hubungan antar lembaga, promosi dan informasi, serta keprotokolan;
b) Menyelenggarakan penyusunan dan penetapan program kerja kantor;
c) Menyelenggarakan perumusan dan penetapan kebijakan teknis dan penyelenggaraan hubungan antar lembaga dn instansi serta keprotokolan;
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 10
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
d) Menyelenggarakan koordinasi dan pengendalian pelaksanaan kebijakan teknis hubungan antar lembaga, promosi dan informasi serta keprotokolan;
e) Menyelenggarakan fasilitasi peran serta masyarakat asal Sumatera barat yang ada di Jakarta;
f) Menyelenggarakan pengelolaan data dan informasi serta promosi pembangunan daerah;
g) Menyelenggarakan perumusan dan penetapan rencana strategis, laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP), LKPJ, dan LPPD kantor;
h) Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
i) Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan kantor;
j) Menyelenggarakan koordinasi dengan pihak terkait;
k) Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Sesuai Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 120-314-2013
tanggal 5 April 2013 tentang Penambahan Tugas Khusus Kepala Kantor
Penghubung Provinsi Sumatera Barat yang berlaku mulai Januari 2013,
menyatakan bahwa Kepala kantor Penghubung mempunyai penambahan tugas
khusus yaitu :
1) Mendampingi Gubernur, wakil Gubernur serta Sekretaris Daerah selama bertugas di Jakarta;
2) Mewakili Gubernur, wakil Gubernur serta Sekretaris Daerah untuk menghadiri acara-acara yang ditugaskan khusus kepada Kepala Kantor Penghubung;
3) Membantu mengurus keperluan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Pejabat Daerah Lainnya selama bertugas di Jakarta.
2. Sub Bagian Tata Usaha
Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 97 tahun 2009 pasal 4 menyatakan:
(1) Subag Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas
secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang
program, keuangan, umum dan kepegawaian.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
Tata Usaha mempunyai fungsi:
a) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinaian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum dan kepegawaian;
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 11
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
b) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang keuangan;
c) Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinaian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang program;
d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Rincian tugas Sub Bagian Tata Usaha adalah;
a) Melaksanakan penyusunan program kerja Sub Bagian Tata Usaha;
b) Melaksanakan pengkoordinasian penyusunan program, evaluasi dan pelaporan tugas kantor;
c) Melaksanakan pengelolaan administrasi ketatalaksanaan dan kepegawaian;
d) Melaksanakan pengelolaan ketatausahaan dan administrasi keuangan;
e) Melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan;
f) Melaksanakan pengelolaan mess milik Pemerintah Daerah di Jakarta;
g) Melaksanakan penyusunan bahan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ, dan LPPD Kantor;
h) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;
i) Melaksanakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan;
j) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sub Bagian Tata Usaha;
k) Melaksanakan koordinasi dengan dengan unit kerja terkait;
l) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
3. Seksi Humas Protokol dan Pelayanan
Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 97 tahun 2009 pasal 5 menyatakan:
(1) Seksi Humas Protokol dan Pelayanan mempunyai tugas pelaksanaan
menyiapkan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pelaksanaan di
Bidang Humas Protokol dan pelayanan;
(2) Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) seksi
Humas protokol mempunyai fungsi:
a) Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan program Humas Protokol dan pelayanan;
b) Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan fasilitasi Humas Protokol dan Pelayanan;
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 12
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
(3) Rincian tugas Seksi Humas Protokol dan Pelayanan:
a) Melaksanakan penyusunan program rencana kerja seksi Humas Protokol dan Pelayanan;
b) Melaksanakan penyusunan bahan mekanisme operasional Humas keprotokolan dan Pelayanan;
c) Melaksanakan koordinasi dan pelayanan kunjungan bagi pemimpin daerah ke pusat dan pimpinan pusat ke daerah;
d) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusuan;
e) Melaksanakan operasional kegiatan Humas Protokol dan Pelayanan;
f) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Humas Protokol dan pelayanan;
g) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
h) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
4. Seksi Hubungan Antar Lembaga
Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 97 tahun 2009 pasal 6 menyatakan:
(1) Seksi Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang
hubungan antar lembaga dan promosi, meliputi:
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Hubungan Antar Lembaga mempunyai fungsi:
a) Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan program hubungan antar lembaga;
b) Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan fasilitasi hubungan antar lembaga;
(3) Rincian tugas Seksi Hubungan Antar Lembaga:
a) Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Hubungan Antar Lembaga;
b) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis hubungan antar lembaga pemerintah dan swasta;
c) Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi peran serta masyarakat asal Sumatera Barat yang ada di Jakarta;
d) Melaksanakan pengelolaan hubungan antar lembaga pemerintah dan swasta;
e) Melaksanakan fasilitasi peran serta masyarakat asal Sumatera Barat yang ada di Jakarta;
f) Melaksanakan fasilitasi dan mediasi hubungan dengan lembaga pemerintah luar negeri;
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 13
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
g) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan;
h) Pelaksanaan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi hubungan antar lembaga;
i) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
j) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
5. Seksi Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 97 tahun 2009 pasal 8 menyatakan :
(1) Seksi Monitoring Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
di bidang monitoring evaluasi dan pelaporan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 8, Seksi
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi:
a) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan program monitoring, evaluasi dan pelaporan.
b) Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan fasilitasi Monitoring Evaluasi dan Pelaporan.
(3) Uraian Tugas Seksi Monitoring Evaluasi dan Pelaporan;
a) Melaksanakan penyusunan program kerja seksi monitoring evaluasi dan pelaporan;
b) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis monitoring evaluasi dan pelaporan pemerintahan dan swasta;
c) Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi peran serta masyarakat asal Sumatera Barat yang ada di Jakarta;
d) Melaksanakan pengelolaan monitoring evaluasi dan pelaporan pemerintah dan swasta;
e) Melaksanakan fasilitasi peran serta masyarakat asal Sumatera Barat yang ada di Jakarta;
f) Melaksanakan fasilitasi dan mediasi monitoring evaluasi dan pelaporan dengan lembaga pemerintahan luar negeri;
g) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan;
h) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi monitoring evaluasi dan pelaporan;
i) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 14
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
j) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
2.2. Sumber Daya Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat
2.2.1. Kepegawaian
Personil Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat di Jakarta secara keseluruhan
berdasarkan kondisi Bulan Juli 2016 berjumlah 51 orang yang terdiri dari :
a. PNS Tetap 38 Orang
b. CPNS 2 Orang
c. PTT 1 Orang
d. PK 10 Orang
Tabel 2.1Keadaan Pegawai per 31 Juli 2016
STATUS PEGAWAI GENDER PENDIDIKANJML
PNS CPNS PTT PK L P SD SLTP SLTA D3 S1 S2
38 2 1 10 34 17 5 4 17 2 16 7 51 Sumber : Data Kepegawaian Kantor Penghubung, 2016
Pegawai Kantor Penghubung sampai dengan Tahun 2016 mengalami perubahan yang
cukup signifikan. Hal ini dikarenakan adanya penambahan dari pegawai (PNSD) dan
tenaga kontrak (sopir dan pengamanan) sehingga dapat disimpulkan secara
kuantitas, jumlah pegawai Kantor Penghubung telah mencukupi sesuai dengan beban
tugas dan fungsinya. Namun, kedepannya diharapkan adanya mutasi secara berkala
sehingga dapat meningkatkan pengalaman kerja, pengetahuan dan keterampilan
serta menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis.
Tabel 2.2Keadaan PNS berdasarkan Golongan per 31 Juli 2016
NO. JABATANGOLONGAN ESELON
I II III IV III IV
1 KEPALA KANTOR - - - 1 1 - -
2 KASUBBAG. TATA USAHA 3 4 8 2 - 1 -DAN STAF
3 KASI. HUBUNGAN ANTAR - - 7 2 - 1 -
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 15
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
LEMBAGA DAN STAF
4 KASI HUMAS PROTOKOL 1 4 5 - - 1 -PELAYANAN DAN STAF
5 KASI. MONITORING 1 3 - 1 -EVALUASI DAN STAF
JUMLAH 4 9 23 5 1 4 -
Sumber : Data Kepegawaian Kantor Penghubung, 2016
Jumlah ideal pegawai dalam 1 (satu) seksi/sub bagian sangat mempengaruhi kinerja
pada seksi/sub bagian tersebut. Kantor Penghubung setiap tahunnya selalu
melakukan penyegaran/rotasi bagi staf/PNS dalam lingkup Kantor Penghubung. Hal
ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja masing-masing staf/pegawai sehingga
disamping ada penilaian kinerja yang wajib diserahkan setiap bulannya.
2.2.2. Sarana dan Prasarana Kantor
Untuk menunjang kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Kantor
Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Jakarta dilengkapi dengan
sarana dan prasarana berupa aktiva tetap seperti tanah, bangunan, dan aktiva
bergerak seperti kendaraan dinas, barang-barang inventaris dan fasilitas lainnya.
Sarana dan prasarana tersebut sebagian dalam kondisi baik dan sebagian dalam
kondisi cukup baik, dan di Semester I Tahun 2016 telah diupayakan peningkatan
sarana dan prasarana Kantor Penghubung yaitu dengan melakukan pembelian/
pengadaan barang dan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor.
Adapun data-data aset yang dimiliki Kantor Penghubung pada Tahun 2016
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3Aset Kantor Penghubung
No Aset Kantor Jumlah Kondisi1 2 3 41 Kendaraan Roda Empat 12 Unit Baik
2 Kendaraan Roda Dua 1 Unit Baik
3 Inventaris Kantor - BaikSumber : Data Aset Kantor Penghubung, 2016
Tabel 2.4Data Barang Inventaris Kantor Penghubung
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 16
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
No Nama Barang Volume(unit)
Keterangan(Kondisi %)
1 Komputer PC 23 1002 Komputer (Laptop) 4 903 Mesin Tik 2 804 Printer 11 905 Camera 3 906 Handy cam 1 807 Handy talky 4 1008 Mobil (Innova) 4 1009 Mobil (Avanza) 1 100
10 Mobil (Altis) 1 8011 Mobil (Camry) 2 8012 Sepeda Motor 1 9013 Foto Copy 1 9514 Mesin Hitung Listrik 4 10015 Mesin Penghancur Kertas 1 10016 Mesin Absensi Finger Print 1 9017 Mesin Potong Kertas 1 10018 Lemari Es 2 10019 Dispenser 4 10020 Komputer PC Kiosk 1 10021 External Hardisk 2 10022 Proyektor/Infocus 1 10023 Telepon 8 10024 Faximile 1 10025 Server Kiosk 1 10026 UPS 3 10027 Scanner 1 90
Sumber : Data Aset Kantor Penghubung, 2016
Pada Tahun 2016, Kantor Penghubung telah mempunyai aset berupa kendaraan
operasional dan inventaris (perlengkapan kantor, studio dan rumah tangga) dalam
menunjang pelaksanaan tugas serta rutinitas dalam memberikan pelayanan.
Pemanfaatan kendaraan dinas opersional diperuntukkan bagi Pimpinan Daerah
(Provinsi) serta rombongan pejabat daerah/utusan daerah yang melaksanakan tugas
di Jobodetabek. Namun, pemanfaatan kendaraan tersebut di ikuti dengan Standar
Operasional yang wajib di patuhi oleh pengguna layanan dalam upaya tertib
administrasi dan transparansi publik. Sedangkan untuk peralatan dan perlengkapan
inventasris dimanfaatkan oleh Pegawai Kantor Penghubung dan dapat juga
dimanfaatkan oleh Pegawai Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang sedang
melaksanakan tugas/dinas di Jakarta serta Masyarakat Perantau Minang.
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 17
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
2.3. Kinerja Pelayanan Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dari
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah di tetapkan
sebelumnya dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi instansi pemerintah. Pengukuran
dimaksud merupakan hasil dari suatu suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan
pada kelompok indikator. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan
kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan
kebijakan/ program/ kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap
pencapaian sasaran dan tujuan.
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 18
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Tabel 2.4.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Kantor Penghubung
Provinsi Sumatera BaratSumber : LRA Kantor Penghubung Tahun 2011-2015
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 19
UraianAnggaran Pada Tahun ke - Realisasi Anggaran Pada Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata- Rata Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 BELANJA TIDAK LANGSUNG
2.388.076.298 2.965.296.330 2.944.293.159 2.973.981.223 3.307.749.308 1.985.054.209 2.369.415.873 2.570.029.951 2.895.815.127 3.296.542.116 83,12% 79,90% 87,29% 97,37% 99,66% 183.934.602 262.297.581
Gaji & Tunjangan 1.606.450.178 1.726.352.530 2.007.293.159 1.953.943.526 1.967.225.413 1.248.228.609 1.518.758.373 1.668.200.181 1.907.544.798 1.967.225.413 77,70% 87,97% 83,11% 97,63% 100,00% 72.155.047 143.799.361
Belanja Tambahan Penghasilan PNS
781.626.120 1.238.943.800 937.000.000 1.020.037.697 1.340.523.895 736.825.600 850.657.500 901.829.770 988.270.329 1.329.316.703 94,27% 68,66% 96,25% 96,89% 99,16% 111.779.555 118.498.221
BELANJA LANGSUNG
36.758.472.225 7.332.139.541 7.403.228.390 8.809.145.386 5.169.427.96035.252.025.61
45.927.386.552 6.449.700.615 8.455.046.407 4.720.000.026 95,90% 80,84% 87,12% 95,98% 91,31% (6.317.808.853) (6.106.405.118)
Belanja Pegawai 294.395.000 438.005.000 671.080.000 334.886.900 - 253.874.000 378.170.000 552.204.000 267.386.890 - 86,24% 86,34% 82,29% 79,84% 0,00% (58.879.000) (50.774.800)
Belanja Barang & Jasa
5.175.249.225 6.306.453.541 6.551.948.390 6.399.228.486 4.182.844.210 4.214.307.714 4.981.517.262 5.722.461.565 6.119.998.517 3.898.549.232 81,43% 78,99% 87,34% 95,64% 93,20% (198.481.003) (63.151.696)
Belanja Modal 31.288.828.000 587.681.000 180.200.000 2.075.030.000 986.583.750 30.783.843.900 567.699.290 175.035.050 2.067.661.000 821.450.794 98,39% 96,60% 97,13% 99,64% 83,26% (6.060.448.850) (5.992.478.621)
39.146.548.523 10.297.435.871 10.347.521.549
11.783.126.609
8.477.177.26837.237.079.82
38.296.802.425 9.019.730.566
11.350.861.534
8.016.542.142 95,12% 80,57% 87,17% 96,33% 94,57% (6.133.874.251) (5.844.107.536)
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kantor Penghubung Provinsi
Sumatera Barat
Untuk Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kantor Penghubung
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Jakarta maka perlu adanya Analisa Lingkungan
Strategis. Analisa Lingkungan Strategis menjadi sangat penting untuk mengetahui
tantangan dan peluang yang spesifik dan berbagai peringatan awal yang mengingatkan
kita akan faktor atau unsur yang akan membahayakan dimasa depan.
Untuk menganalisa lingkungan strategis yang berpengaruh, dapat dilakukan dengan
berbagai cara, salah satu melalui SWOT ( Stregths, Weaknesses, Opportunities, Threats ).
Langkah awal dalam analisis SWOT adalah memahami apa saja faktor internal (kekuatan
dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang ada melalui proses
identifikasi untuk memberikan gambaran faktor-faktor yang menjadi pendorong dan
penghambat tercapainya tujuan.
2.4. 1 Analisa Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
1. Strength
Kekuatan adalah situasi dan kemampuan internal yang bersifat positif yang
memungkinkan organisasi memiliki keuntungan strategis dalam mencapai
tujuannya. Kekuatan-kekuatan yang dimiliki Kantor Penghubung Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat di Jakarta yaitu :
1. Kewenangan sebagai “duta” Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Jakarta
2. Dukungan Sumber daya yang memadai (sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, anggaran, dll).
2. Weaknesses ( Kelemahan)
Kelemahan adalah situasi kekurang mampuan internal yang mengakibatkan
organisasi tidak dapat / gagal mencapai sasarannya, selain memiliki kekuatan
Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Jakarta, juga
memiliki kelemahan yang dapat menjadi penghambat untuk mencapai tujuan
kelemahan tersebut yaitu :
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 21
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
1. Status esselonering (esselon III) sehingga masih sulit dalam mengambil
kebijakan yang bersifat teknis dan strategis
2. Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi yang masih belum tepat.
2.4. 2 Analisa Lingkungan Eksternal (Peluang dan Tantangan)
1. Opportunity (Peluang)
Adanya perubahan yang terjadi pada sistem pemerintahan yang domestik,
pluralistik dan desentralistik secara langsung maupun tidak langsung telah
menyebabkan perubahan-perubahan terjadi di pemerintah daerah maupun
masyarakat. Keadaan tersebut memberikan peluang atau kesempatan bagi
Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Jakarta untuk
mengembangkan segala upaya demi kemajuan daerah. Peluang atau
kesempatan tersebut yaitu :
1. Kondisi letak (lokasi) yang strategis.
2. Pemanfaatan teknologi informasi (IPTEK) dalam pelaksanaan topoksi.
3. Sumber daya Perantau Minang yang cukup besar
2. Threats ( Ancaman)
Selain peluang atau kesempatan yang ada, terdapat pula ancaman yang dapat
menyebabkan adanya kegagalan dalam mencapai sasaran dan tujuan. Adapun
ancaman yang dihadapi Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat di Jakarta yaitu :
1. Tuntutan masyarakat yang tinggi terhadap kinerja pemerintah daerah.
2. Beberapa Kab/Kota juga memiliki perwakilan (kantor/perorangan)
sehingga eksistensi Kantor Penghubung menjadi berkurang.
3. Dinamika Sosial dan Politik
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 22
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Menghadapi dinamika lingkungan strategis baik regional, nasional, maupun global serta
memerhatikan perencanaan sebagai alat manajerial untuk memelihara keberlanjutan dan
perbaikan kinerja lembaga, maka Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
dalam mengemban tugas dan perannya harus memperhatikan isu-isu strategis yang
berkembang saat ini dan lima tahun ke depan.
Hal tersebut sejalan dengan amanat RPJMD Provinsi Sumatera Barat, sehingga
menuntut terjadinya perubahan peran Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
dalam orientasi dan pendekatan yang digunakan dalam perencanaan dan koordinasi
pembangunan sebagai upaya mendukung tercapainya visi dan misi pemerintah daerah Provinsi
Sumatera Barat tahun 2016-2021.
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat merupakan unsur
pelaksanaan tugas pemerintah Provinsi yang berkedudukan di Jakarta, bertanggung jawab
kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Kantor. Dalam
melaksanakan tugas dan fungsi tersebut terdapat beberapa permasalahan, antara lain :
1. Kurang berfungsinya sarana dan prasarana promosi kebudayaan dan pariwisata
daerah Sumatera Barat.
Fungsi penting lainnya yang diemban Kantor Penghubung Pemprov Sumbar
adalah dalam pelayanan informasi daerah dan penyelenggaraan promosi daerah
ditujukan untuk meningkatkan dukungan dan penyebaran informasi daerah bagi
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 23
BAB III
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
pihak eksternal di Jakarta dan sekitarnya, maupun sebaliknya pengumpulan informasi
dari pihak eksternal yang terkait dengan pembangunan dan pengembangan Provinsi
Sumatera Barat yang dapat ditindaklanjuti atau didayagunakan oleh perangkat
daerah Provinsi Sumatera Barat.
Provinsi Sumatera Barat adalah provinsi yang memiliki budaya yang sangat
beragam. Sumatera Barat juga mempunyai destinasi wisata yang menarik. Tugas
Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Jakarta salah satunya
adalah mengenalkan keanekaragaman budaya dan pariwisata di Sumbar. Sarana dan
prasarana promosi mengenai Sumatera Barat ini dirasa masih kurang. Perlu adanya
anggaran yang fokus mengenai promosi kebudayaan dan pariwisata agar Sumatera
Barat bisa sejajar dengan provinsi lain.
2. Tidak meratanya kualitas SDM aparatur pemerintah di bidangnya.
Salah satu kunci keberhasilan perencanaan pembangunan guna pencapaian
tujuan dan sasaran pembangunan sangat ditentukan oleh kemampuan serta
keterampilan SDM aparatur pemerintah. Pelaksanaan pembangunan mengikut
sertakan aparatur pemerintah bersama rakyat memgang peranan penting yaitu
sebagai pelaksana dalam menjalankan pembangunan dan sebagai penggerak laju
pembangunan. Aparatur pemerintah dituntut dalam menjalankan tugas dibidang
masing-masing untuk lebih ulet, terampil, cekatan, berdedikasi tinggi dan menuju
kepada suatu efisiensi untuk dapat mencapai tujuan nasional. Untuk itu,
pengembangan kualitas SDM aparatur pemerintah di bidang perencanaan
merupakan keharusan mutlak agar dokumen perencanaan dapat disusun lebih
berkualitas.
3. Belum optimalnya peran lembaga dalam pelayanan koordinasi dan protokoler di Jakarta
Peran lembaga pemerintah dituntut untuk melakukan pelayanan dan
protoler bagi pejabat daerah Sumbar di Jakarta seiring dengan perubahan dinamika
sosial, politik, ekonomi, baik dari lingkungan nasional maupun global. Perubahan
dilakukan sebagai upaya penyempurnaan yang lebih merupakan kebutuhan daripada
sekedar keinginan. Namun demikian, meskipun berbagai upaya perbaikan dilakukan,
permasalahan kelembagaan pemerintah masih saja muncul. Untuk itu, optimalisasi
peran lembaga dalam mengantisipasi perubahan dan dinamika pembangunan daerah
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 24
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
diharapkan dapat meningkatkan kualitas sistem pelayanan koordinasi dan protokoler.
Optimalisasi peran lembaga merupakan salah satu faktor kunci bagi Kantor
Penghubung Pemprov Sumatera Barat dalam pencapaian keberhasilan
penyelenggaraan tugas dan fungsinya. Optimalisasi kelembagaan meliputi
kemampuan institusi dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi
program dan kegiatan yang berkelanjutan dan berbasis kinerja serta meningkatkan
dukungan data dan informasi secara lengkap, benar, variatif dan mutakhir.
3.2. Telaahan, Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan
peluang yang ada di Sumatera Barat serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam
masyarakat, maka Visi Pemerintahan Daerah Provinsi Sumatera Barat tahun 2016 -2021
adalah:
" Terwujudnya Sumatera Barat yang Madani dan Sejahtera"
Memperhatikan Visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan dihadapi
pada masa yang akan datang, diharapkan provinsi Sumatera Barat dapat lebih berperan
dalam perubahan yang terjadi di lingkup nasional, regional, maupun global.
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan kondisi
dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan memperhitungkan peluang
yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut:
Misi Pertama : Meningkatkan tata kehidupan yang harmonis, agamais, beradat, dan
berbudaya, berdasarkan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi
kitabullah,
Misi Kedua : Meningkatkan tata pemerintahan yang baik, bersih dan profesional,
Misi Ketiga : Meningkatkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, beriman,
berkarakter dan berkualitas tinggi,
Misi Keempat : Meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan yang
tangguh, produktif dan berdaya saing regional, global, dengan
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya pembangunan daerah,
Misi Kelima : Meningkatkan infrastruktur dan pembangunan yang berkelanjutan
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 25
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
dan berwawasan lingkungan.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Telaahan Renstra K/L tidak dilakukan oleh Kantor Penghubung dalam penyusunan
Renstra ini, karena secara administrasi dan fungsional tidak ada unsur vertikal yang terkait
langsung dengan kinerja Kantor Penghubung Provinsi Sumatera Barat di Jakarta.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis tidak
dilakukan oleh Kantor Penghubung karena secara tugas dan fungsinya tidak ada implikasi
langsung yang dapat mempengaruhi Pola Ruang dan Struktur Ruang serta terhadap
perubahan lingkungan hidup.
3.5. Penentuan Isu - isu Strategis
Dari berbagai identifikasi masalah dan penyelenggaraan Kantor Penghubung
Provinsi meliputi :
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 26
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
1. Perlunya Perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Yang Lebih Respresentatif
Struktur organisasi Kantor penghubung yang saat ini dipimpin oleh Kepala Kantor
(Eselon III), yang membawahi 1 Kepala Sub bagian dan 3 seksi (eselon IV) yaitu Seksi
Humas Protokol dan Pelayanan, Seksi Monitoring dan Evaluasi, Seksi Hubungan
Antar Lembaga seiring dengan kompleksitas dan tantangan ke depan sudah tidak
respresentatif sehingga perlunya perubahan struktur organisasi dan tata kerja, serta
semakin luasnya hubungan dengan lembaga-lembaga nasional maupun
internasional sudah selayaknya Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat di Jakarta dikembangkan menjadi organisasi yang lebih resepresentatif dan
koordinatif.
2. Diperlukan sarana dan prasarana yang baik untuk meningkatkan pelayanan
administrasi dan operasional kantor
Peningkatan pelayanan administrasi dan operasional kantor dilakukan melalui
peningkatan sarana dan prasarana yang baik.
3. Perlu Peningkatan Kualitas SDM melalui pelatihan kemampuan kognitif dan
kemampuan spiritual yang seimbang
Salah satu tugas dan fungsi Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
adalah melakukan pembinaan kepada SDM Sumatera Barat melalui pelatihan
kemampuan kognitif dan kemampuan spiritual guna meningkatkan kualitas SDM
Sumatera Barat. Melalui pelatihan kemampuan kognitif dan spiritual diharapkan
menghasilkan SDM yang memiliki tingkat keahlian yang lebih berkualitas secara
optimal.
4. Diperlukan kegiatan promosi dan propaganda untuk penyampaian informasi
Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat merupakan etalase daerah
maupun front office Provinsi Sumatera Barat di Jakarta. Keberadaan dan perannya
turut memberikan pengaruh terhadap pencitraan Provinsi Sumatera Barat oleh
pihak-pihak eksternal di Jakarta dan sekitarnya. Provinsi Sumatera Barat dengan
segenap potensi dan permasalahan yang dihadapi masih sangat membutuhkan
pihak luar dalam pengelolaan pengembangan maupun penanganannya. Oleh karena
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 27
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
itu, kegiatan promosi melalui Kantor Penghubung Pemprov Sumbar diharapkan
mampu menstimulir timbulnya persepsi positif serta daya tarik, kemauan,
kepercayaan pihak luar untuk berpartisipasi dalam pembangunan Provinsi Sumatera
Barat.
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Berdasarkan kondisi, potensi dan permasalahan serta tantangan yang dihadapi oleh
Kantor Penghubung Pemprov Sumatera Barat di Jakarta, dan sesuai tugas pokok dan fungsinya
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 28
BAB IV
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
sebagai perangkat daerah yang merupakan salah satu pelaku pembangunan yang di harapkan
mampu berkontribusi nyata dalam pencapaian harapan terhadap terwujudnya pembangunan
propinsi Sumatera Barat yang dicita-citakan menjadi maju dan mandiri yang ditekadkan pada
meningkatnya kemampuan pemerintah daerah, yang salah satunya dapat ditafsirkan sebagai
harapan terhadap semakin meningkatnya kemampuan pemerintah daerah dalam menjalin
hubungan kerja maupun kerja sama antar lembaga dalam proses penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan.
Perumusan visi dan misi jangka menengah SKPD merupakan salah satu tahap penting
penyusunan dokumen Renstra SKPD sebagai hasil dari analisis sebelumnya. Visi menjelaskan
arah atau suatu kondisi ideal dimasa depan yang ingin dicapai (clarity of direction) berdasarkan
kondisi dan situasi yang terjadi saat ini yang menciptakan kesenjangan (gap) antara kondisi saat
ini dan masa depan yang ingin dicapai. Pernyataan visi yang artikulatif akan memberikan arah
yang jelas bagaimana mencapai masa depan yang diharapkan dan mengatasi kesenjangan yang
terjadi. Sedangkan Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang
telah ditetapkan.
4.1. Visi dan Misi Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
Dengan mempertimbangkan dan menyelaraskan Visi Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat serta upaya menyelaraskan dengan tugas pokok dan fungsinya, maka
telah dirumuskan visinya sebagai berikut :
"Kantor Penghubung sebagai Duta Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat yang Profesional"
Disamping itu, Misi adalah jalan pilihan (the chosen track) suatu organisasi untuk
menyediakan produk/ jasa bagi masyarakat, dunia usaha dan pemerintah. Misi atau
pilihan cara yang dikembangkan oleh Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat di Jakarta untuk mendukung terwujudnya visi yang telah ditetapkan adalah sebagai
berikut:
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 29
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
a. Meningkatkan hubungan dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, Perwakilan Asing dan Lembaga Non – Pemerintah;
b. Meningkatkan promosi potensi daerah Sumatera Barat;
c. Meningkatkan peran serta tokoh masyarakat dan perantau minang dalam
pembangunan;
d. Meningkatkan pelayanan publik yang efektif dan efisien.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat
Dalam menentukan tujuan dan sasaran maka yang perlu dipertimbangkan adalah
visi dan misi Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Penetapan tujuan
dan sasaran perlu memertimbangkan kompetensi yang dimiliki segenap sumber daya
dalam organisasi. Seluruh sumber daya dalam organisasi harus mempunyai core-
competencies untuk mencapai tujuan.
Sebagai salah satu komponen dari perencanaan strategis, tujuan yang dirumuskan
merupakan gambaran tentang keadaan yang diinginkan oleh Kantor Penghubung selama
kurun waktu lima tahun kedepan berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, serta sebagai
upaya mendukung pencapaian Pembangunan Pemerintah Daerah seperti yang tertuang
dalam RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 - 2021. Tujuan ditetapkan dengan
mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat
menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu, tujuan
disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi.
Adapun tujuan Renstra Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
di Jakarta Tahun 2016 - 2021, adalah sebagai berikut:
a. Terwujudnya kelancaran dan ketepatan pengurusan kepentingan daerah dengan
pemerintah pusat , perwakilan asing dan Lembaga non Pemerintah.;
b. Mewujudkan Sumatera Barat sebagai first destination dalam meningkatkan kunjungan
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 30
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
wisata dan kerjasama daerah melalui promosi potensi daerah.;
c. Mewujudkan sinergisitas dan peran aktif perantau minang dalam pembangunan.
d. Mewujudkan pelayanan prima terhadap tamu dan pimpinan daerah selama pelaksanaan
tugas di Luar Sumatera Barat.
Adapun Sasaran Renstra Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
di Jakarta Tahun 2016 – 2021, adalah sebagai berikut :
a. Terfasilitasinya kepentingan Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat, Perwakilan
Asing dan Lembaga Non Pemerintah;
b. Terlaksananya Promosi potensi Daerah Sumatera Barat;
c. Meningkatnya sinergisitas dan koordinasi dengan Perantau Sumatera Barat;
d. Pemenuhan kebutuhan pelayanan kepada pimpinan daerah selama pelaksanaan tugas
di luar Sumatera Barat.
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 31
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Tabel 4.1.Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kantor Penghubung
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 32
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 33
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE -
1 2 3 4 5 61 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Terwujudnya
kelancaran dan ketepatan pengurusan kepentingan daerah dengan pemerintah pusat , perwakilan asing dan Lembaga non Pemerintah.
1 Terfasilitasinya kepentingan Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat, Perwakilan Asing dan Lembaga Non Pemerintah
- Jumlah pelaksanaan pelayanan koordinasi dengan pemerintah pusat
12 kali 14 kali 15 kali 18 kali 20 kali 23 kali
- Jumlah pelaksanaan pelayanan koordinasi dengan pemerintah daerah
12 kali 14 kali 15 kali 18 kali 20 kali 23 kali
- Jumlah pelaksanaan pelayanan koordinasi dengan pemerintah asing
2 kali 2 kali 3 kali 4 kali 4 kali 5 kali
- Jumlah pelaksanaan pelayanan koordinasi dengan lembaga non pemerintah
12 kali 14 kali 16 kali 18 kali 20 kali 23 kali
2 Mewujudkan
Sumatera Barat sebagai first destination dalam meningkatkan kunjungan wisata dan kerjasama daerah melalui
promosi potensi daerah.
2 Terlaksananya Promosi potensi Daerah Sumatera Barat
- Jumlah Promosi potensi daerah yang dilaksanakan
11 kali 11 kali 11 kali 11 kali 11 kali 11 kali
- Peningkatan persentase kunjungan website Kantor Penghubung dari tahun ke tahun
10% 10% 10% 10% 10% 10%
3 Meningkatnya sinergisitas dan koordinasi dengan Perantau Sumatera Barat
- Jumlah kegiatan yang melibatkan tokoh masyarakat dan perantau Sumatea Barat
5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali
3 Mewujudkan sinergisitas dan peran aktif perantau minang dalam pembangunan
4 Pemenuhan kebutuhan pelayanan kepada pimpinan daerah selama pelaksanaan tugas di luar Sumatera Barat
- Meningkatnya persentase tingkat kepuasan pelayanan tamu kantor
90% 90% 90% 90% 90% 90%
4 Mewujudkan
pelayanan prima terhadap tamu dan pimpinan daerah selama pelaksanaan tugas di Luar Sumatera Barat.
- Jumlah kunjungan pimpinan dalam melaksanakan koordinasi di Jakarta dan di luar Sumatera Barat
150 kali 150 kali 150 kali 150 kali 150 kali 150 kali
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
4.3. Strategi dan Kebijakan Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra) diperlukan
strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk
mewujudkan visi dan misi. Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan
bagaimana sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian
kebijakan.
Strategi untuk mencapai visi dan misi Kantor Penghubung dihasilkan dari hasil
analisis strategis yaitu S – O (Strengths – Opportunity) yang mengarah pada kekuatan atau
keunggulan untuk meraih peluang dan tantangan yang ada. Rumusan strategi merupakan
pernyataan yang menelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas
dengan serangkaian kebijakan.
Strategi Kantor Penghubung Pemprov Sumbar yang ditetapkan guna mewujudkan
tujuan melalui pencapaian beberapa sasaran yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut
:
1. Mengintensifkan koordinasi lintas sektor dengan Kementerian/ Lembaga/ Instansi,
Paguyuban/ Organisasi Perantau Minang serta SKPD Provinsi Sumatera Barat dalam
mengoptimalkan kinerja dan pencapaian sasaran.
2. Aktualisasi kebijaksanaan pelayanan dalam menciptakan pelayanan prima;
3. Pemanfaatan asset (perantau minang) dalam percepatan pembangunan;
4. Ketersediaan sarana dan prasarana dalam menciptakan SDM yang berkualitas;
5. Revitalisasi penyajian data informasi pembangunan yang akuntabel dan akurat.
Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi program
kegiatan untuk mencapai tujuan. kebijakan dapat bersifat internal, yaitu kebijakan
dalam mengelola pelaksanaan program-program pembangunan maupun bersifat
eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi
kegiatan masyarakat. Kebijakan yang ditempuh adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan koordinasi dan fasilitasi dengan Kementerian/ Lembaga/ Instansi, serta
masyarakat minang di Jakarta;
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 35
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
2. Mengoptimalkan peran serta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mensukseskan
generasi muda (mahasiswa minang di perantauan);
3. Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur;
4. Meningkatkan kapasitas serta kualitas saranan dan prasarana dalam rangka penyebaran
informasi Kantor Penghubung;
5. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pimpinan;
6. Meningkatkan koordinasi peran serta masyarakat minang di perantauan.
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 36
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN
DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan pada
bagian sebelumnya, maka disusun langkah-langkah rencana strategis yang lebih
operasional untuk kurun waktu lima tahun (2016-2021), meliputi program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Program ini merupakan
penjabaran dari kebijakan strategis Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat dengan tetap mengacu pada program pembangunan RPJMD Sumatera Barat 2016
- 2021.
5.1. Rencana Program
Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh pemerintah
daerah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan, dalam hal ini sasaran Renstra
SKPD. Program merupakan kristalisasi kebijakan dari masing-masing strategi yang pada
galibnya adalah untuk mencapai sasaran. Melalui rumusan kebijakan yang tepat, tiap
program diharapkan mampu menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi dan akan
diselesaikan oleh Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam lima (5)
tahun mendatang.
Program Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang disusun
untuk mencapai visi dan misi adalah sebagai berikut:
1. Program peningkatan kinerja perangkat daerah dan ketatalaksanaan pemerintah
daerah;
2. Program peningkatan pelayanan kedinasan;
3. Program peningkatan pelayanan publik;
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 37
BAB V
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
4. Program pengembangan data dan informasi dan komunikasi.
5.2. Rencana Program dan Kegiatan
Dalam rangka pencapaian strategi dan program kerja Kantor Penghubung Pemprov
Sumatera Barat, kegiatan yang akan dilaksanakan mencakup :
A. Program dan Kegiatan yang terkait Kantor Penghubung Pemprov Sumbar di Jakarta
Program ini merupakan program yang digunakan Kantor Penghubung Pemprov
Sumatera Barat.
1. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
1) Peningkatan Manajemen Pengelolaan Keuangan Daerah
2. Program informasi Pembangunan Potensi dan peluang investasi
1) Promosi dalam daerah DKI Jakarta
2) Promosi luar Daerah
3. Program Peningkatan Manajemen Kerja
1) Keprotokolan dan fasilitas Pejabat Daerah/Pusat
2) Pelayanan Tourist Informasi Center (TIC)
3) Pengelolaan administrasi keuangan
B. Program dan Kegiatan Teknis/Manajerial Bersama
Program ini merupakan program yang dapat digunakan oleh setiap SKPD baik secara
teknis maupun manajerial.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2) Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Air dan Listrik
3) Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 38
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
4) Penyediaan Alat Tulis Kantor
5) Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
6) Penyediaan Peralatan dan perlengkapan kantor
7) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
8) Penyediaan Barang Bacaan dan Peraturan Perundangan
9) Penyediaan Makanan dan Minuman
10) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah dan Dalam Daera
11) Penyediaan Jasa Sewa Kantor dan Rumah Jabatan
12) Penyediaan Jasa Sopir
13) Penyediaan Jasa Dokumentasi dan Publikasi
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1) Pengadaan Alat Studio, Komunikasi dan Informasi
2) Pengadaan Komputer dan Jaringan Komputerisasi
3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Studio, Komunikasi dan Informasi
4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional
5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan & Perlengkapan Kantor
6) Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer & Jaringan Komputerisasi
7) Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Asset
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1) Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1) Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang – undangan
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
1) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 39
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
2) Penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD
3) Penatausahaan keuangan SKPD
6. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan
1) Penyediaan jasa pelayanan tamu pemerintah daerah
7. Program Peningkatan Kinerja Perangkat Daerah dan Ketatalaksanaan Pemda
1) Peningkatan Kualitas Kerohanian dan Ceramah Agama Bagi Bakor
Masyarakat Minang
2) Dialog Interaktif Pejabat Provinsi, Kabupaten/ Kota dengan Tokoh
Masyarakat Minang di Perantauan Melalui Media
3) Sosialisasi Pembangunan Sumatera Barat kepada Tokoh/Masyarakat Minang
4) Sumatera Barat Expo Tahun 2017
5) Akselerasi Pengurusan kepentingan Daerah ke Pemerintah Pusat
6) Partisipasi dan Promosi Potensi Daerah pada Event Promosi di Jakarta
8. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
1) Peningkatan kapasitas SDM aparatur Kantor Penghubung dalam Pelayanan
publik
9. Program Pengembangan Data dan Informasi
1) Pembuatan buku agenda kantor penghubung pemerintah provinsi Sumbar
2) Pengelolaan Sumatera Barat TV
10. Program Peningkatan Pelayanan Publik
1) Pengelolaan asrama mahasiswa minang Yogyakarta dan Bogor
2) Peningkatan Motivasi Generasi Muda Minang di perantauan
3) Kerjasama promosi potensi daerah dengan Kementerian / Lembaga terkait
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 40
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
4) Fasilitasi Dialog Adat kepada generasi muda minang se Jabodetabek
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 41
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Tabel 5.1.Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program (outcome)
dan Kegiatan (Output)
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanUnit Kerja SKPD Penanggungjawab
Lokasi
Tahun-1 (2016) Tahun-2 (2017) Tahun-3 (2018) Tahun-4 (2019) Tahun-5 (2020) Tahun-6 (2021)
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra
SKPD
Target Rp Tar
get Rp Target Rp Tar
get Rp Target Rp Tar
get Rp Target
Rp
Meningkatkan pengetahuan dan pengamalan nilai nilai kearifan lokal, adat dan Budaya ditengah kehidupan masyarakat
Terfasilitasinya Peningkatan Pelayanan Publik kepada masyarakat perantau Minang Se Jabodetabek
Peningkatan Jumlah peserta
1.20 08 72
Program Peningkatan Pelayanan Publik
meningkatnya Kinerja perangkat daerah dan pelayanan publik
Kanto
r Penghubung
Jakarta
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 42
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Jumlah peserta yang meningkat dan peningkatan minat dan motivasi Generasi muda Minang di bidang Enterpenur
1.20 08 72 02
Peningkatan Motivasi Generasi Muda Minang di Perantauan
Meningkatnya jumlah peserta dan pengetahuan tentang entrepenur
99,910,000
99,910,000
109,901,000 120,891,10
0 132,980,210 146,278,
231
Kanto
r Penghubung
Jakarta
Jumlah peserta yang meningkat dan peningkatan pengetahuan generasi muda Minang akan Adat Budaya Sumatera Barat, serta memupuk rasa cinta akan kampung halaman.
1.20 08 72 04 Fasilitasi Dialog Adat
kepada Generasi
Muda Minang se
Jabodetabek
Meningkatnya pengetahuan generasi muda Minang tentang Adat dan Budaya Sumatera Barat
67,110,000 67,110,0
00 73,821,000 81,203,10
0 89,323,410 98,255,7
51
Kanto
r Penghubung
Jakarta
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 43
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Peningkatan kualitas produk sumbar dan promosi
1.20 08 72 03 Promosi, partisipasi dan Pengembangan Potensi Daerah dengan Kementerian/ Lembaga terkait
Peningkatan Promosi Potensi daerah Nasional/International 94.
Kanto
r Penghubung
Jakarta
Meningkatkan tata pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel
Meningkatkan Sinergisitas antara pelaku pembangunan dalam pencapaian sasaran pembangunan
Jumlah Promosi potensi daerah yang dilaksanakan
1.20 08 27
Program Peningkatan Kinerja Perangkat Daerah dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah
Kanto
r Penghubung
Peningkatan jumlah masyarakat yang mengetahui potensi dan program pembangunan Sumbar
1.20 08 27 38 Dialog Interaktif Pejabat Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten/Kota dengan Tokoh masyarakat Minang di Perantauan melalui Media
penyebaran informasi sumbar kepada masyarakat luas
183,200,000
286,900,000
315,590,000
347,149,000
381,863,900
420,050,290
Kanto
r Penghubung
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 44
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
mendapatkan saran/input perantau dalam pembangunan Sumatera Barat
1.20 08 27 39 Sosialisasi Pembangunan Sumatera Barat kepada Tokoh /masyarakat Minang di Perantauan melalui Media
meningkatnya jumlah tokoh, bakor Minang/peserta
78,710,000 78,710,0
00 86,581,000 95,239,10
0 104,763,010 115,239,
311
Kanto
r Penghubung
Menjadikan Sumatera Barat sebagai tujuan wisata utama Nasional
1.20 08 27
Meningkatnya Pariwisata dan Perekonomian masyarakat
40
Sumatera Barat Expo
Promosi Potensi Unggulan dan Investasiserta Seni Budaya Sumatera Barat
493,055,000 493,055,0
00 542,360,500 596,596,55
0 656,256,205 721,881,
825
Kanto
r Penghubung
Bandung
Meningkatnya Pariwisata dan Perekonomian masyarakat
43
Partisipasi dan promosi Potensi Daerah pada Event Promosi di Jakarta
Promosi Potensi Unggulan dan Investasiserta Seni Budaya Sumatera Barat
76.
Kanto
r Penghubung
Jakarta
03
Promosi, partisipasi dan Pengembangan Potensi
Promosi Potensi Unggulan dan Investasi serta
94
Jaka
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 45
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Daerah dengan Kementerian/ Lembaga Terkait
Seni Budaya Sumatera Barat
rta
Meningkatkan pelayanan publik yang prima, transparan, aspiratif, dan partisipatif
Meningkatnya sinergisitas dan koordinasi dengan Perantau Sumatera Barat
Jumlah kegiatan yang melibatkan tokoh masyarakat dan perantau Sumatea Barat
1.20 08 27
Program Peningkatan Kinerja Perangkat Daerah dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah
Meningkatnya jumlah bakor yang aktif dalam proses pembangunan
Peningkatan Iman dan Taqwa bagi peserta
37 Peningkatan Kualitas kerohanian dan Ceramah Agama bagi bakor masyarakat minang
Jumlah undangan yang hadir
253,920,000 253,920,0
00 279,312,000 307,243,20
0 337,967,520 371,764,
272
Kanto
r Penghubung
masuknya saran /masukan dari perantau
39 Sosialisasi Pembangunan Sumatera Barat kepada tokoh masyarakat Minang
Jumlah undangan yang hadir
78,710,000 78,710,0
00 86,581,000 95,239,10
0 104,763,010 115,239,
311
Kanto
r Penghubung
Jakarta
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 46
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Peningkatan kelancaran jumlah urusan pemda di Pusat
42 Akselerasi Pengurusan manajemen Pemerintahan Daerah ke Pemerintah Pusat
efisiensi dan percepatan urusan pemda ke pusat dan sebaliknya 66,000,00
0 66,000,000 72,60
0,000 79,860,000 87,846,0
00 96,630,600
Kanto
r Penghubung
Jakarta
Pemenuhan kebutuhan pelayanan kepada pejabat daerah dan pejabat Pusat
Meningkatnya informasi /data yang disajikan, baik daerah maupun pusat
1.20 08 70
Program Pengembangan data dan Informasi
1.20 08 70 15
Pembuatan Buku Agenda Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumbar
banyaknya agenda yang dicetak dan informasi yang ditampilkan 43,220,00
0 43,220,000 47,54
2,000 52,296,200 57,525,8
20 63,278,402
Kanto
r Penghubung
Jakarta
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 47
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
INDIKATOR KINERJA
Secara umum indikator pencapaian kinerja yang ingin diterapkan pada periode lima
tahun ke depan adalah penekanan kepada indikator keluaran (output) dan hasil (outcome) dari
program dan kegiatan perencanaan dan kajian strategis pembangunan untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator kinerja Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang
direncanakan untuk Periode Tahun 2016 – 2021 dapat dilihat pada Tabel 6.1. berikut ini :
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 48
BAB VI
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
NO
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNANINDIKATOR KINERJA (Outcome)
SATUANKONDISI
AWAL (2015)
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
2016 2017 2018 2019 2020 2021KONDISI AKHIR/ KINERJA AKHIR
SKPD PENANGGUNG
JAWABTAHUN 2016TAHUN
2017-2021TAHUN 2016
TAHUN 2017-2021
Target Rp. (Jt) Target Rp. (Jt) Target Rp. (Jt) Target Rp. (Jt) Target Rp. (Jt) Target Rp. (Jt)
KANTOR PENGHUBUNG
6,526
7,108
7,593
8,193
8,845
9,554
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran
Persentase pelayanan administrasi perkantoran
% 1,828 100 1,411 100 2,752 100 2,826 100 2,904 100 2,985 100 3,071Kantor
Penghubung
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pelayanan Pemeliharaan
Persentase berfungsinya sarana dan prasarana aparatur
% 391 100 1,300 100 365 100 434 100 505 100 581 100 660Kantor
Penghubung
Kepatuhan pelaksanaan UU pelayanan publik
Zona hijau hijau hijau hijau hijau hijau
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 49
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
(zona hijau)
Peningkatan Disiplin Aparatur
Peningkatan Disiplin Aparatur
Peningkatan disiplin aparatur
Persentase disiplin aparatur dalam berpakaian dinas
% 32 100 36 100 37 100 39 100 41 100 43 100 45Kantor
Penghubung
Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Meningkatnya kapasitas SDM aparatur
Rata-rata lamanya PNS mengikuti diklat
JPL/orang/ tahun
110 100 98 100 103 100 108 100 113 100 119 100 125Kantor
Penghubung
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
Meningkatnya tertib administrasi keuangan
Tingkat kesesuaian pelaporan capaian kinerja pada unit kinerja SKPD
% 105 100 145 100 153 100 160 100 168 100 177 100 186Kantor
Penghubung
Nilai Evaluasi SAKIP SKPD
Skor C BB BB BB BB A A
Tingkat akurasi, kecepatan dan kecermatan dalam pengelolaan keuangan
% 100 100 100 100 100 100
Persentase kesesuaian usulan Renja dengan Renstra SKPD
% 100 100 100 100 100 100
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 50
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Persentase kesesuaian usulan Renja dengan RPJMD
% 100 100 100 100 100 100
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan
Fasilitasi jasa pelayanan tamu
Terciptanya kepuasan pelayanan kedinasan
% 669 80 650 85 680 85 746 90 838 95 939 95 1,050Kantor
Penghubung
Peningkatan Kinerja Perangkat Daerah dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah
Peningkatan Kinerja Perangkat Daerah dan Ketatalaksanaan Pemerintah Daerah
Terciptanya dialog dan penyebaran informasi tentang Sumatera Barat
Tingkat penyebaran informasi tentang Sumatera Barat di segala sektor kepada masyarakat perantau.
% 577 20 1,109 20 1,159 22 1,273 23 1,428 23 1,600 24 1,791Kantor
Penghubung
Meningkatnya pengetahuan dibidang agama bagi perantau
Peningkatan pengetahuan rohani masyarakat minang perantau
% 75 75 80 80 85 85
Meningkatnya peran serta masyarakat minang diperantauan dalam pembangunan Sumatera Barat
Peningkatan peran serta masyarakat minang perantauan untuk pembangunan Sumatera Barat
% 45 45 50 50 55 55
Meningkatnya penyebaran
Peningkatan penyebaran
% 80 80 85 85 90 90
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 51
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
informasi, promosi dan iklim investasi serta daya saing produk Sumatera Barat di Tingkat Nasional maupu Internasional
informasi Sumatera Barat dari segala Sector baik ditingkat nasional maupun internasional
Lancarnya pengurusan dan koordinasi daerah dengan pusat
Persentase kelancaran pengurusan dan koordinasi daerah dengan pusat
% 100 100 100 100 100 100
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Lancarnya kegiatan kegiatan di Kantor Penghubung
Peningkatan kinerja pegawai Kantor Penghubung
% 80 41 80 43 85 47 85 53 90 60 90 67
Program Pengembangan Data dan Informasi
Program Pengembangan Data dan Informasi
-
Persentase Penyebaran Informasi melalui Sumbart TV
% 10 45 10 47 15 51 15 57 20 64 20 72
Jumlah kunjungan website Kantor Penghubung Sumatera Barat.
jumlah pengunj
ung25000 25000 25500 25500 26000 26000
Program Peningkatan
Program Peningkatan
- Peningkatan prestasi generasi
IPK/Mahasis
971 3.00 434 3.10 453 3.10 498 3.15 558 3.15 626 3.20 700 Kantor
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 52
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
Pelayanan PublikPelayanan Publik
muda minan diperantauan
wa Penghubung
-Pengembangan Nilai-Nilai Budaya
-
Peningkatan pengetahuan nilai-nilai Budaya Minang di Masyarakat
% 45 45 50 50 55 55
Peningkatan pengetahuan generasi muda tentang ada & Budaya Sumatera Barat
jumlah peserta
90 90 95 95 100 100
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 53
KANTOR PENGHUBUNG PEMPROV SUMATERA
BARAT
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) ini memuat Visi, Misi, Strategi, kebijakan, program dan
kegiatan Bappeda dalam pelaksanaan pembangunan Sumatera Barat selama lima tahun
kedepan sebagai acuan panduan bagi seluruh unit kerja di lingkungan Kantor Penghubung
Pemprov Sumatera Barat.
Renstra disusun untuk memberikan arah yang jelas dalam melaksanakan kegiatan sesuai
posisi, tugas pokok, fungsi dan peran Bappeda dalam pelaksanaan pembangunan di daerah ini
sekaligus juga merupakan rambu-rambu strategis untuk mengukur kinerja tahunan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP).
Sesuai dengan perkembangan lingkungan internal dan eksternal yang terus mengalami
perubahan, maka Renstra Kantor Penghubung Tahun 2016-2021 tidak bersifat kaku dan
senantiasa harus memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi dan secara periodik
dituangkan dalam rolling plan perumusan Renstra sehingga tujuan organisasi dapat tercapai.
Rencana Strategis ini dapat menjadi referensi dalam upaya meningkatkan kinerja Kantor
Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Jakarta. Dalam rangka peningkatan
kapasitas, kerjasama dan loyalitas dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan wewenang yang
diberikan, maka komitmen dari semua aparatur dalam pelaksanaannya sangat diharapkan,
sehingga visi dan misi yang telah ditetapkan dapat terwujud.
Dengan adanya Renstra Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di
Jakarta, maka penetapan prioritas pembangunan yang merupakan upaya penjabaran dari visi
dan misi Instansi diharapkan akan lebih terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis serta
berkelanjutan dengan sesama SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat maupun SKPD
yang membidangi fungsi lainnya.
Rencana Strategis Tahun 2016 -2021 Page 54
BAB VII
top related