ujian wawancara tiar

Post on 30-Nov-2015

182 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

OlehOleh : Muhammad : Muhammad AgusAgus BahtiarBahtiarSemarang, 26 Semarang, 26 AgustusAgustus

DATA PROYEKDATA PROYEK

Nama Proyek : Pembangunan Gedung Menara Bank Mega Semarang

Lokasi Proyek : Jl. Pandanaran no.82 SemarangPemilik proyek : PT. Bank Mega TbkPemilik proyek : PT. Bank Mega TbkKonsultan Perencana : PT. Konsultan T.Y LINKonsultan MK : PT. Puser BumiKontraktor Pelaksana : PT. MultikonKontraktor M & E : PT. Jaya KencanaJenis Pekerjaan : Pekerjaan baruSumber Dana : PT. Bank Mega Tbk

Data Teknis Gedung Office

1. Luas Bangunan : 7541 m2

2. Luas Tanah : 1655 m22. Luas Tanah : 1655 m2

3. Tinggi Total Bangunan : 11 Lantai

4. Atap : Pelat Beton

5. Pondasi : Borpile Diameter 88

6. Struktur Bangunan : Beton bertulang

PELAKSANAAN PEKERJAAN

A.A. PEKERJAANPEKERJAAN KOLOMKOLOM STRUKTURSTRUKTURA.A. PEKERJAANPEKERJAAN KOLOMKOLOM STRUKTURSTRUKTURKolom adalah bagian dari bangunan yangberfungsi untuk meneruskan gaya-gayabeban dari bangunan atas dan beban-bebansementara untuk diteruskan ke pondasi.

1. 1. PenentuanPenentuan TitikTitik As As KolomKolom

aa.. TitikTitik--titiktitik AsAs KolomKolom DitentukanDitentukan MenggunakanMenggunakan AlatAlat UkurUkur

TheodolitTheodolit..

bb.. TitikTitik АѕАѕ KolomKolom ArahArah VertikalVertikal DitentukanDitentukan BerdasarkanBerdasarkan TitikTitik АѕАѕbb.. TitikTitik АѕАѕ KolomKolom ArahArah VertikalVertikal DitentukanDitentukan BerdasarkanBerdasarkan TitikTitik АѕАѕKolomKolom PadaPada LantaiLantai SebelumnyaSebelumnya..

cc.. Pembuatan marking kolom dengan menarik garis berjarak tertentu darigaris pinjaman 1 m.

Marking kolom

Marking pinjaman

1M

2. 2. PenulanganPenulangan KolomKolom

a. Kontraktor membuat rencana kerja pemotongan & pembengkokan bajatulangan (bending schedule).

b. Penulangan kolom dikerjakan di tempat.

c. Tulangan sengkang dipotong sepanjang utk kebutuhan 1 sengkang.Panjang pengait sebesar 6D dgn sudut bengkoan 135°.

d. Tulangan pokok dipotong sepanjang tinggi kolomsatu lantai + panjang penyaluran (stek) sepanjang40D-60D (deform).

e. Merangkai tul. pokok dgn sengkang menggunakan bendrat,kemudian pasang beton decking utk menjaga ketepatanselimut kolom

Panjang penyaluran(stek)

TulanganTulangan KolomKolom

(stek)

Tulangan pokok

Sengkang Sengkang

Sengkang Extra

3. 3. PemasanganPemasangan BekistingBekisting KolomKolom

a. Pada bagian bawah sesuai dengan marking kolom dipasangsepatu baja dan baja siku, menggunakan siku L 50.50.5. Sepatu inibertujuan untuk memperkokoh kedudukan bekisting kolom.

b. Pemasangan panel bekisting kolom yang sebelumnya dilakukanb. Pemasangan panel bekisting kolom yang sebelumnya dilakukanpembersihan panel dan pemberian minyak bekisting.

c. Setelah bekisting kolom berdiri, dilakukan pemasangan pipasupport di kedua sisi bekisting yang membungkus kolom, untukmenjaga agar sudut tetap tegak lurus terhadap lantai.

d. Cek vertikal bekistingkolom.

5. 5. PengecoranPengecoran KolomKolom

a. Sebelum pengecoran dilakukan slump test untuk mengetahui nilaislump pada beton tersebut

b. Metode pengecoran yang dilakukan di proyek ini menggunakanmanual yaitu beton ready mix yang sudah dipesan dituangkan kemanual yaitu beton ready mix yang sudah dipesan dituangkan kedalam wadah kotak persegi dari kayu. Kemudian diangkatmenggunakan ember cor dan dituangkan manual menggunakantenaga manusia.

c. Saat pengecoran dilakukan pula pemadatan dengan menggunakanvibrator, proses pemadatan tidak boleh terlalu lama, karena jika terlalulama maka adukan beton akan mengalami segregasi atau pemisahanpartikel antara agregat kasar dengan agregat halus

d. Stop cor kolom dilakukan pada elevasi ± 30 cm di bawah balokd. Stop cor kolom dilakukan pada elevasi ± 30 cm di bawah balokterendah atau sama dengan ¼ L (L = tinggi kolom), dimana (M=0).

Kepala kolom

Badan kolom

Selama pengecoran perlu pengawasan secara terusmenerus. Hasil pengecoran kolom yang kurang baik akibatkecerobohan sebelum dan selama proses pengecorankecerobohan sebelum dan selama proses pengecorandiantaranya adalah:

1. Terjadi segregarsi pada kolom.2. Terjadi geripis/keropos pada sudut kolom.3. Terjadi lubang pada permukaan kolom .4. Permukaan bertutul, bergelombang .5. Kolom tidak presisi.

6. 6. PembongkaranPembongkaran BekistingBekisting KolomKolom

Konstruksi yg akan dibongkarbekistingnya harus sudah dptmemikul berat sendiri & beban-beban pelaksanaan.beban pelaksanaan.

Bekisting kolom dibongkar setelahbeton mengeras/ setelah berumur1 hari dari pengecoran terakhir.

Permukaan beton yg keropos/berongga diperbaiki dgn caraberongga diperbaiki dgn caragrouting, yaitu menutup/ mengisirongga dgn menggunakan semenmutu tinggi (anti susut).

7. 7. PerawatanPerawatan BetonBeton KolomKolom ((CurringCurring))

- Pekerjaan curring dilakukan segera setelah bekisting telahdibongkar dan dilakukan selama 2 hari.dibongkar dan dilakukan selama 2 hari.

- Curring bertujuan agar pencapaian mutu beton sampai umur28 hari tercapai, dan tidak terjadi muai susut yang drastissehingga timbul masalah pada beton.

- perawatan beton (curring)pada kolom dilakukandengan cara disiram.dengan cara disiram.

2. PEKERJAAN BALOK & PELAT LANTAI

BALOK- Balok merupakan struktur pendukung horisontal bangunan

yg berfungsi memikul beban pelat, beban balok anak &beban lain diatasnya, kemudian disalurkan ke kolom.beban lain diatasnya, kemudian disalurkan ke kolom.

- Balok terdiri dari balok induk dan balok anak.

PELATPELAT LANTAILANTAI- Pelat lantai atau slab merupakan suatu konstruksi yg

berfungsi sebagai diafragma untuk kestabilan konstruksi.

Balok dan pelat lantai merupakan satu kesatuan dalamkonstruksi gedung, karena pengecorannya dilakukan secarakonstruksi gedung, karena pengecorannya dilakukan secarabersamaan sehingga monolit.

1. 1. Penentuan As dan Elevasi Balok & Pelat Lantai

a. Menentukan marking elevasi pada kolom.

Kolom

b. Elevasi dasar balok ditentukan berdasarkan markingelevasi kolom, elevasi dasar pelat diukur terhadap

1,05 m

Pelat lantai

elevasi kolom, elevasi dasar pelat diukur terhadapelevasi dasar balok.

c.c. AsAs balokbalok diperoleh dengan menarik garis horisontal darias kolom satu ke as kolom lainnya.

2. 2. Bekisting Balok dan Pelat Lantai

a. Bekisting balok & pelat lantai menggunakan metodekonvensional.

b.b. PasangPasang bekistingbekisting balokbalok dandan pelatpelat lantailantai..

c. Pasang bekisting pelatlantai dan memasangplywood 12 mm.

Plywood12 mm12 mm

e. Periksa elevasi bekisting balok dan pelat dengan waterpass.

elevasielevasi dasardasar platplat== tinggitinggi antarantar lantailantai –– ((tata ++ hh pelatpelat ++ tebaltebal bekistingbekisting))

elevasielevasi dasardasar balokbalok== tinggitinggi antarantar lantailantai –– ((tata ++ hh balokbalok ++ tebaltebal bekistingbekisting))== tinggitinggi antarantar lantailantai –– ((tata ++ hh balokbalok ++ tebaltebal bekistingbekisting))

Plywood 12 mm

Holly beam

3. 3. Penulangan Balok dan Pelat Lantai

a. Pemotongan baja tulangan sesuai gambar di los pembesian

6D

135°

Sengkang

b. Penulangan balok dengan cara di rangkai di tempat.

Sengkang

Penempatan Sambungan Tulangan Pokok Balok

Sambungan Lewatan Tulangan Pokok

Hubungan Tulangan Kolom dan Balok

4. 4. Penulangan Pelat Lantai

a. Penulangan pelat lantai menggunakan tulangan rangkap dgn besiD10-200.

5. 5. Pengecoran Balok dan Pelat Lantai1.1. PersiapanPersiapan PengecoranPengecoran

aa.. Pemeriksaan Bekistingbb.. Pemeriksaan Penulangancc.. Pemeriksaan Stop Cor Beton Lamad. Pemeriksaan Stop Cor Beton Baruee.. Kebersihan Lokasi Pengecoranee.. Kebersihan Lokasi Pengecoran

22.. Pelaksanaan Pengecoran

PengecoranPengecoran menggunakanmenggunakan concrete pump truck.selamapengecoran dilakukan vibrasi menggunakan concretevibrator

Skema Stop Cor Balok

6. 6. Perawatan Beton Balok dan Pelat Lantai

CurringCurring dilakukandilakukan dengandengan caracara disiramdisiram

Curring pada Balok dan Pelat Lantai

7. 7. Pembongkaran Bekisting Balok & Pelat Lantai

Pembongkaran pertama pd umur 7 hari, dgn membongkarscaffolding dari jarak pasang semula 90 cm menjadi 180 cm dgntetap mempertahankan pipe support.

Tahap ke-2 dilakukan dgn membongkar seluruh bekisting meliputiscaffolding dan pipe support setelah beton berumur 14 hari.

PENGENDALIAN MUTU BAHAN

BETON READY MIX

1. Slump test

Tujuannya untuk memperoleh angka slump beton.

Slump beton adalah nilai kekentalan (viscocity)/plastisitas dankohesif dari beton segar.

Nilai slump yang dipakai yaitu 10 ± 2 cm.

2. Tes Uji Kuat Tekan Beton (Compression Test)

Tujuannya untuk mengetahui kuat tekan maksimum yang dapatditerima oleh beton sampai beton mengalami kehancuran.

Pengambilan sample diambil (1 sample tiap 20 m3 beton) untuk diujipada umur 7, 14 dan 28 hari.

top related