uji mutu sediaan suspensi

Post on 05-Dec-2014

3.999 Views

Category:

Health & Medicine

11 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

sebuah presentasi yang sederhana, tapi semoga isinya mengena dengan topik yang dibicarakan.

TRANSCRIPT

UJI MUTU SEDIAAN SUSPENSI

SMK KESEHATAN MITRA SEHAT MANDIRI SIDOARJO

NAMA ANGGOTA KELOMPOK: AGAS SYAFRUDIN AGUSTIN RAHAYU MAHARANI ANGGIT MARTANIA.W. CONNY PRESSILIA DWI NANDA.F.H. EKA PUTRI RIZKYYANA FARIDA ATIKAH NINGRUM HADIYANTI INGGRIT WULANSARI

PENDAHULUANLATAR BELAKANG• Suspensi merupakan salah satu sediaan

cair yang dapat diartikan sebagai sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair  (Farmakope Indonesia IV Th.1995).

• Bentuk suspensi ada 2 macam, meliputi suspensi jadi dan suspensi yang harus di suspensikan dengan zat pembawanya sebelum digunakan.

TUJUAN• Dapat mengetahui cara pembuatan sediaan

suspensi yang baik.• Dapat melakukan uji mutu sediaan

suspensi terhadap pembuatan sediaan suspensi Paracetamol.

• Dapat mengetahui apakah sediaan suspensi Paracetamol yang dibuat sesuai dengan uji-uji yang ada pada sediaan suspensi yang telah ditentukan

METODOLOGI PENELITIAN

CARA KERJA:Formula suspensi

Paracetamol I:R/Parasetamol 120

mgCMC Na q.sSimeticon 50 mg/cthAq. Dest ad 60 ml

Formula Suspensi Paracetamol II:

R/Parasetamol120 mg

P..G.S q.sSyr.simplex q.s

Aq. Dest ad 60 ml

PERHITUNGAN BAHAN FORMULA I:

Parasetamol = 60 ml × 120 mg = 1440 mg 5 ml

CMC-Na = 1 × 60 ml = 0,6 g 600 mg× 20 = 12 ml

Simeticon = 60 x 50 mg = 600 mg 5 mg

Aq. Dest ad 60 ml

PERHITUNGAN BAHAN FORMULA II:

Parasetamol = 60 ml × 120 mg = 1440 mg5 ml

PGS = 2 × 60 mg = 1,2 g Syr.simplex = 10 × 60 = 6,5 mlAq.dest ad 60ml

CARA KERJA SUSPENSI FORMULA I:1. Mempersiapkan alat dan bahan.2. Mengkalibrasi botol sesuai volume yang diinginkan. Dengan cara

aqua destilata dimasukkan pada gelas ukur sampai volume yang diinginkan, kemudian dimasukkan botol. Botol diberi tanda batas.

3. Menimbang serbuk parasetamol 1440 mg masukan dalam mortir, gerus sampai halus sisihkan.

4. Mengukur air hangat 12 ml dalam beaker glass, masukkan ke dalam mortir.

5. Menimbang CMC Na, kemudian taburkan di atas air hangat dalam mortir sampai larut. Digerus cepat sampai homogen hingga terbentuk muchilago.

6. Menambahkan serbuk parasetamol yang sudah digerus ke dalam muchilago, gerus ad homogen.

7. Manambahkan simeticon secukupnya sampai larut dan homogen.8. Memasukkan ke dalam botol, ditambah aqua destillata sampai tanda

batas.9. Dikocok sampai homogen.10.Diberi etiket warna putih dan label kocok dahulu.

CARA KERJA SUSPENSI FORMULA II:1. Mempersiapkan alat dan bahan.2. Mengkalibrasi botol sesuai volume yang diinginkan. Dengan cara

aqua destilata dimasukkan pada gelas ukur sampai volume yang diinginkan, kemudian dimasukkan botol. Botol diberi tanda batas.

3. Menimbang serbuk parasetamol 1440 mg masukan dalam mortir, gerus sampai halus sisihkan.

4. Menggerus PGS ad halus,ditambah aqua destilata 7 kali bobot PGS. Dicampur sampai membentuk mucilago.

5. Serbuk parasetamol yang sudah digerus halus dimasukkan pada mucilago. Dicampur sampai homogen.

6. Menambahkan syrup simplex, dicampur sampai homogen.7. Memasukkan ke dalam botol, ditambah aqua destillata sampai

tanda batas.8. Dikocok sampai homogen. 9. Diberi etiket warna putih dan label kocok dahulu.

ALAT & BAHANALAT:1) Gelas ukur2) Mortir3) Stamper4) Timbangan kasar5) Anak timbangan6) Sendok tanduk7) Sudip8) Lap9) Botol10)Pipet11)Kertas perkamen12)Pinset13)Beaker glass14)Batang pengaduk

BAHAN:1) Serbuk parasetamol 2) Pulvis Gumosus (PGS)3) CMC Na4) Aqua destilata5) Syrupus simplex6) Simeticon

PEMBAHASAN Uji Sedimentasi

Adapun prosedur Uji Volume Sedimentasi adalah sebagai berikut :

1. Masukkan sediaan yang sudah jadi kedalam beker glass.

2. Biarkan dan amati pemisahannya atau pengendapannya dalam waktu yang telah ditentukan (15 menit, 30 menit, 1 hari, 3 hari, 5 hari, 7 hari).

3. Kemudian amati sediaan memisah atau tidak, jika tampak memisah maka bagian yang bening diukur.

 

Hasil Praktikum:PGS CMC-Na

Hari Volume (ml) Hari Volume (ml)1 60 1 602 45 2 603 30 3 604 28 4 605 20 5 606 18 6 607 18 7 60

Menurut hasil analisa kami, sediaan suspensi Paracetamol yang menggunakan suspending agent CMC-Na lebih lama mengalami sedimentasi / pengendapan daripada suspending agent PGS. Karena dalam kurun waktu 7 hari, volume sediaan tetap 60 ml.Rumus Volume Sedimentasi:PGS = Vu = 18 ml = 0,3 CMC-Na = Vu = 60 ml = 0

Vo 60 ml Vo 60 mlSemakin besar fraksi ini, maka semakin baik kemampuan suspensinya.

Uji Waktu RedispersiAdapun prosedur Uji Waktu Redispersi, antara

lain:1. Masing-masing Suspensi dimasukkan ke dalam

botol kaca, kemudian didiamkan sampai mengendap sempurna.

2. Setelah mengendap sempurna, masing-masing suspensi dikocok sampai tidak terdapat sisa endapan pada dasar botol.

3. Kemudian catat waktu redispersi dari masing-masing sediaan suspensi.

HASIL PRAKTIKUM:

PGS CMC-NaX Pengocokan Volume (ml) X Pengocokan Volume (ml)

1 60 1 602 45 2 453 45 3 454 28 4 455 28 5 456 20 6 457 18 7 458 - 8 45

9 - 9 4510 - 10 2811 - 11 2812 - 12 2813 - 13 2014 - 14 2015 - 15 2016 - 16 18

Menurut analisa kami, CMC-Na lebih lama mengalami redispersi. Karena kemampuan redispersi dikatakan baik, jika suspensi telah terdispersi sempurna dengan tangan maksimum pengocokan 15 kali.

Uji Viskositas BroxfieldProsedur Pengukuran Viskositas Menggunakan Viskometer Broxfield:

1. Dipasang spindel pada gantungan spindel2. Diturunkan spindel sedemikian rupa sehingga

batas tercelup kedalam cairan sample yang akan diukur viskositasnya.

3. Dipasang step kontak.4. Dinyalakan rotor sambil menekan tombol.5. Dibiarkan spindel berputar dan melihat jarum

merah pada skala.6. Dibaca angka yang ditunjukan oleh jarum

tersebut untuk mengukur viskositasnya

HASIL PRAKTIKUM:

CMC-Na:

PGS:

Rotor Terbaca/Tidak Terbaca

Skala

I Terbaca 5II Tidak Terbaca -III Terbaca 1.5

Rotor Terbaca/Tidak Terbaca

Skala

I Tidak Terbaca -II Tidak Terbaca -III Terbaca 0.5

Menurut hasil analisa kami, viskositas dari suspending agent PGS lebih kental daripada CMC-Na. Karena semakin kental suatu zat, maka semakin besar gaya yang di butuhkan pengaduk untuk berputar sehingga tidak terbacanya nilai viskositas pada alat.

Prosedur Pengukuran Bobot JenisCara menentukan massa air:

1. Menimbang piknometer kosong dalam keadaan bersih dan kering (a)

2. Menimbang piknometer yang berisi air sampai penuh (b)

3. Menghitung massa air (c) = (b) – (a)Hasil Praktikum:

Bobot pikno + air = 41,6741 gBobot pikno kosong = 25,4028 gBobot air = 41,6741-16,2713 = 16,2713 gV air = bobot air = 16,2713 g = 16,2713 ml air 0,941664

Cara menentukan massa zat padat x:1. Menimbang piknometer kosong dalam keadaan bersih dan

kering (d)2. Menimbang piknometer yang berisi zat padat x dengan

massa tertentu (yang telah ditimbang sebelumnya di timbangan analitik) (e)

3. Menghitung massa zat padat x (f) = (e) – (d)Hasil praktikum:- BJ PGS

Bobot pikno + zat = 42,9012 gBobot pikno kosong = 16,2808 gBobot zat = 42,9012 – 16,2808 = 26,6204 gPGS = 26,6204 x 0,944164

= 25,1340 = 0,9292 g/ml

- BJ CMC-NaBobot pikno + zat = 41,8373 gBobot pikno kosong = 16,2808 gBobot zat = 41,8373 – 16,2808 = 25,5565 g CMC-Na = 25,5565 x 0,944164

= 24,1298 = 0,8921 g/ml

Cara menentukan massa zat padat x + air:1. Menimbang piknometer kosong dalam keadaan

bersih dan kering (g)2. Menimbang piknometer yang berisi zat padat x

(yang telah ditimbang sebelumnya di timbangan analitik) + air sampai penuh (h)

3. Menghitung massa zat padat x + air (i) = (h) – (g)

Hasil Praktikum:Bobot pikno kosong = 16,2808 gBobot pikno zat (PGS) + air = 42,9012 + 26,6204

= 69,5216Bobot zat (PGS) + air = 69,5216 – 16,2808 =

53,2408

Bobot pikno kosong = 16,2808 gBobot pikno zat (CMC-Na) + air = 41,8373 +

25,5565 = 67,3938Bobot zat (CMC-Na) = 67,3938 – 16,2808 =

51,113 

Pengukuran pHDengan cara mencelupkan indicator pH ke dalam suspensi, kemudian bandingkan perubahan warna yang terjadi pada indicator dengan tabel perubahan warna.

Hasil Praktikum: pH suspense : 4(pH standar suspensi yaitu antara 5-7).

KESIMPULAN Uji volume sedimentasi untuk suspending agent PGS

memenuhi syarat, sedangkan untuk suspending agent CMC-Na tidak memenuhi syarat. (PGS volumenya 0,3 ml, sedangkan CMC-Na volumenya 0 ml).

Uji redispersi untuk suspending agent PGS memenuhi syarat, sedangkan suspending agent CMC-Na tidak memenuhi syarat. (PGS 7x pengocokan, sedangkan CMC-Na 16x pengocokan).

Uji viskositas PGS tidak memenuhi syarat, sedangkan CMC-Na memenuhi syarat.

pH suspensi tidak memenuhi syarat. Karena pH standar suspense adalah 5-7.

DAFTAR PUSTAKA Miss Bieber.2011.Pembuatan Suspensi

Parasetamol (Acetaminophen) Dengan Membandingkan Suspending Agent Cmc-Na Dan Pgs Untuk Mengetahui Stabilitas Fisik.http://nyie-bibervold.blogspot.com/2011/02/pembuatan-suspensi-parasetamol.html

Pharmacy Care.2012.Suspensi Oral.http://yermei.blogspot.com/2012/10/suspensi-oral_6139.html

SELESAI

top related