tujuan hidup dan motivasi pencapaian prestasi · motivasi berprestasi rata rata diantara kita pasti...
Post on 18-May-2018
237 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
TUJUAN HIDUP DAN
MOTIVASI PENCAPAIAN PRESTASI
1. Mengapa Tujuan Penting? 2. Manfaat dan Macam-macam Tujuan 3. Menetapkan Tujuan 4. Langkah Mencapaian tujuan 5. Motivasi Berprestasi
Udjiani Hatiningrum, SH., M Si
03 Psikologi
PSIKOLOGI
Sudahkah Anda
menetapkan
tujuan hidup
Anda?
Apa yang Anda
inginkan ?
Apa cita-cita
hidup Anda ?
Siapa di antara Anda yang belum
menetapkan tujuan/cita-cita?
Untuk mendapat jawaban tsb, buatlah
tubuh Anda dan pikiran Anda rileks.
Ketika pikiran Anda tenang, mulailah
bayangkan diri Anda sebagaimana Anda
inginkan di masa yang akan datang.
Kuncinya Anda merasakan dan melihat
diri Anda sebagaimana yang Anda
inginkan.
Hidup tanpa tujuan seperti kapal tanpa kemudi,
oleng ke kanan dan ke kiri.
Kita harus menentukan tujuan hidup sejak dini,
sehingga segala usaha yang kita lakukan
diarahkan mencapai tujuan itu.
Tujuan merupakan :
pagar yang menjaga Anda tetap berada
dalam jalur menuju cita-cita Anda.
Tujuan hidup bisa membuat diri kita
mempunyai semangat.
Setiap orang yang sukses dan menonjol di dalam bidangnya mempunyai karakteristik yang sama, yaitu :
1. Mengetahui tujuan Hidup
2. Mempunyai strategi dan program
kegiatan untuk mencapai tujuannya
3. Mempunyai tekad kuat untuk mencapai
tujuan.
Tujuan Jangka Pendek
Tujuan Jangka Menengah
Tujuan Jangka Panjang
< 1 tahun 1 – 3 tahun 3 – 5 tahun
Berdasarkan Waktu Pencapaiannya,
tujuan dapat dibedakan menjadi :
Tujuan dapat juga dirumuskan untuk
periode lebih lama dari 5 tahun.
Dalam merumuskan tujuan kita harus
memperhatikan unsur SMART :
1. Specific (Khusus)
2. Measureable (Terukur)
3. Achieveable (dapat dicapai)
4. Realistic (Realistis)
5. Relevant (Relevan)
6. Time Framed (Batas Waktu)
Specific (Khusus) :
Rumuskan tujuan secara spesifik.
Maksudnya tujuan tidak bermakna ganda
terhadap apa yang ingin Anda capai.
Misalnya : Saya ingin menjadi Sarjana.
Tujuan ini belum spesifik.
Anda ingin menjadi sarjana apa ?
Perencanaan tujuan yang spesifik misalnya :
Saya ingin menjadi sarjana desain grafis.
Measureable (Terukur) :
Jika tujuan tidak dapat diukur, kita akan sulit
mengevaluasi pencapaiannya.
Contoh : saya ingin meningkatkan indeks
prestasi saya.
Pernyataan tujuan tsb belum
terukur.
Agar terukur maka seharusnya, “saya ingin
meningkatkan indeks prestasi saya menjadi
di atas 3,0” (karena sebelumnya 2,50).
Achieveable (dapat dicapai) :
Tujuan dicapai dengan kemampuan yang ada.
Oleh karena itu tujuan yang baik berada dalam batas
kemampuan orang yang membuat tujuan.
Tujuan selanjutnya ditingkatkan secara bertahap
sehingga memberi tantangan namun dapat dicapai.
Tujuan yang sangat tinggi menyebabkan sulit
dijangkau dan bisa menimbulkan frustasi.
Contoh Achieveable (dapat dicapai) :
Saya ingin menjadi sarjana yang lulus dengan IPK
3,75 dan TOEFL 550.
Tujuan tsb mungkin dicapai jika kemungkinan Anda
mendekati keinginan tsb.
Apabila IPK Anda sekarang hanya 2,50 dan score
TOEFL Anda adalah 400, maka tujuan tsb tidak
achieveable.
Realistic (Realistis) :
Tujuan yang realistis adalah :
tujuan yang layak dan dapat dicapai
dengan dengan kondisi yang ada.
Seorang MHS yang ingin meningkatkan
IPK-nya dari 2,50 menjadi 3,75 dalam satu
semester adalah tidak realistis, namun jika
tujuannya meningkatkan IPK-nya dari 2,50
menjadi 2,51 juga sangat pesimis.
Relevant (Relevan) :
Tujuan yang relevan akan membantu seseorang
mencapai misinya atau mencapai tujuan yang lebih
besar.
Misalnya :
seorang MHS semester 7 merasa sangat sedikit
memiliki teman. Di sisi lain dia menyadari tak lama
lagi akan menyelesaikan studi dan masuk ke dunia
kerja untuk berkarya. Dia memerlukan banyak teman
banyak agar lebih mudah masuk ke
masyarakat.
Time Framed (Batas Waktu) :
Tujuan dicanangkan dalam kurun waktu
tertentu.
Tujuan yang baik ditetapkan awal dan
akhirnya, sehingga jelas kapan diadakan
penilaian.
Contoh Time framed (batas waktu) :
saya menyelesaikan pendidikan sarjana
S-1 saya maksimum dalam 8 semester.
Berarti, jika mulai September 2013
selesai maksimum Agustus 2017.
Langkah Mencapai Tujuan :
Sering sekali orang terjebak dalam
rencana jangka panjang, namun tidak
bisa fokus untuk mengerjakan rencana
jangka pendek.
Rencana jangka pendek diperlukan untuk
mendukung penyelesaian rencana jangka
panjang dengan sempurna.
MOTIVASI BERPRESTASI
Rata rata diantara kita pasti ingin sukses,
namun seringkali ada saja hambatan atau
kendala yang selalu muncul di pikiran kita
pada saat kita “gagal melakukan
sesuatu” atau bahkan yang lebih parah
“sebelum kita melakukan sesuatu”.
Lim (2021) menyebutkan lima
penyebab utama kegagalan, yaitu :
1. Selalu mengaitkan dengan masa lalu.
2. Ketakutan dan kecemasan.
3. Membiarkan orang lain mengintimidasi.
4. Tidak melakukannya sampai tuntas.
5. Sikap malas dan menunda-nunda.
Sebaiknya Anda menggunakan waktu 5
menit sehari untuk menemukan siapa
diri Anda sebenarnya.
Temukan bahwa aset potensi dan
kekuatan Anda ada di sana dan siap
untuk didayagunakan .
Setelah 5 menit Anda menganalisis
keadaan diri Anda, terimalah diri
Anda dan jadilah diri Anda sendiri.
Pernahkah Anda mengalami kesalahan
atau kegagalan ?
Apa reaksi Anda terhadap kesalahan
atau kegagalan yang Anda alami tsb ?
Tetaplah menjadi diri sendiri dan
menerima diri Anda sebagaimana adanya
pada saat Anda membuat kesalahan.
Akui kesalahan tsb, dan jadikan kesalahan
tsb sebagai pelajaran berharga untuk
menjadi lebih baik di masa selanjutnya.
Jika Anda berani untuk berubah, Anda
sedang melangkah menuju kesuksesan,
dan saatnya menanamkan 5 prinsip
sukses yang penting (Lim, 2012) :
1. Masa lalu tidak sama dengan masa
yang akan datang.
2. Tidak ada kegagalan, yang ada hanya
keberhasilan.
3. Saya bertanggungjawab penuh atas
kehidupan saya.
4. Semua yang terjadi adalah yang
terbaik.
5. Kalau saya mau, pasti saya bisa.
DAFTAR PUSTAKA
1. Clements, Phil, 2006. Be Positive: Sukses Menjadi Manajer yang Positif. Edisi kedua. Penerbit Erlangga. Jakarta.
2. Djajendra.2011. Merancang Tujuan Jangka pendek untuk sampai pada Misi Jangka Panjang.http://kecerdasanmotivasi.wordpress.com
3. Greenwald, Jeff. 2010. Jangan Menyerah: 50 cara mengubah kekurangan m,enjadi kelebihan.Raih Asa Sukses. Depok-jawa Barat
4. Lim, Rudi. 2012. Tweak Your Life: Attitude is Everything. Elex Media Komputindo. Jakarta
5. Putra, Julianto Eka. 2007. Anda Ingin Sukses? Selama
Tidak Berdosa, lakukan!!!. Mic Publishing. Surabaya.
6. Srijanti, Purwanto SK, Primi Artiningrum. 2007. Etika
Membangun Sikap Profesionalisme Sarjana. Graha
ilmu.Yogyakarta.
7. Suhardono, Rene. 2012. Your Job is Not Your Career.
Literati.Tangerang. Banten
Terima Kasih Udjiani Hatiningrum, SH., M Si.
top related