tugas teknik gempa
Post on 24-Nov-2015
43 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
TUGAS TEKNIK GEMPA
PERBEDAAN ANALISIS STATIK EKIVALEN DAN ANALISIS DINAMIS
YOGI OKTOPIANTO
93212033
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
-
A. Analisis Statik
Analisis beban gempa dapat dilakukan dengan analisis statik maupun analisis dinamik.
Untuk mengetahi perbedaan antara analisis statik dan analisis dinamik dapat kita lihat dari
definisi keduanya sebagai berikut. Statik ekivalen adalah suatu representasi dari beban gempa
setelah disederhanakan dan dimodifikasi, yang mana gaya inersia yang bekerja pada suatu
massa akibat gempa disederhanakan menjadi gaya horizontal (Widodo, 2001).
Analisis perancangan struktur bangunan terhadap pengaruh beban gempa secara statis,
pada prinsipnya adalah menggantikan gaya-gaya horizontal yang bekerja pada struktur akibat
pergerakan tanah dengan gaya-gaya statis yang ekivalen, dengan tujuan penyederhanaan dan
kemudahan di dalam perhitungan. Metode ini disebut Metode Gaya Lateral Ekivalen
(Equivalent Lateral Force Method). Pada metode ini diasumsikan bahwa gaya horizontal
akibat gempa yang bekerja pada suatu elemen struktur, besarnya ditentukan berdasarkan hasil
perkalian antara suatu konstanta berat atau massa dari elemen struktur tersebut. Sebagaimana
diketahui, beban gempa sesungguhnya bersifat dinamik yang berubah menurut waktu. Akan
tetapi, perencanaan beban dinamik lebih kompleks sehingga memerlukan lebih banyak waktu
dan tenaga. Oleh karena itu, dilakukan penyederhanaan menjadi beban statik (statik ekivalen)
dengan beberapa persyaratan.
Pada SNI 1726-2002, beban statik ekivalen hanya boleh digunakan pada gedung
beraturan yang memenuhi syarat sesuai pasal 4.2. Jika pasal 4.2 tersebut tidak terpenuhi,
maka harus dilakukan analisa dinamik.
-
B. Analisis Dinamis
Analisis dinamis untuk perancangan struktur tahan gempa dilakukan jika diperlukan
evaluasi yang lebih akurat dari gaya-gaya gempa yang bekerja pada struktur, serta untuk
mengetahui perilaku dari struktur akibat pengaruh gempa. Pada struktur bangunan tingkat
tinggi atau struktur dengan bentuk atau konfigurasi yang tidak teratur.
Untuk struktur gedung yang tidak beraturan yang tidak memenuhi struktur gedung
beraturan, pengaruh gempa rencana terhadap struktur gedung tersebut harus ditentukan
melalui analisis respons dinamik 3 dimensi. Untuk mencegah terjadinya respons struktur
gedung terhadap pembebanan gempa yang dominan dalam rotasi dari hasil analisis vibrasi
bebas 3 dimensi, paling tidak gerak ragam pertama (fundamental) harus dominan dalam
translasi.(SNI 1726)
C. Perbedaan antara Beban Statik dan Dinamik (Widodo 2000)
Pada ilmu statika keseimbangan gaya-gaya didasarkan atas kondisi statik, artinya
gaya-gaya tersebut tetap intesitasnya, tetap tempatnya dan tetap arah/ garis kerjanya. Gaya-
gaya tersebut dikategorikan sebagai beban statik. Kondisi seperti ini akan berbeda dengan
beban dinamik dengan pokok-pokok perbedaan sebagai berikut ini :
a. Beban dinamik adalah beban yang berubah-ubah menurut waktu (time varying) sehingga
beban dinamik merupakan fungsi dari waktu.
b. Beban dinamik umumnya hanya bekerja pada rentang waktu tertentu. Untuk gempa bumi
maka rentang waktu tersebut kadang-kadang hanya beberapa detik saja. Walaupun hanya
beberapa detik saja namun beban angin dan beban gempa misalnya dapat merusakkan
struktur dengan kerugian yang sangat besar.
c. Beban dinamik dapat menyebabkan timbulnya gaya inersia pada pusat massa yang arahnya
berlawanan dengan arah gerakan.
-
d. Beban dinamik lebih kompleks dibanding dengan beban statik, baik dari bentuk fungsi
bebannya maupun akibat yang ditimbulkan. Asumsi-asumsi kadang perlu diambil untuk
mengatasi ketidakpastian yang mungkin ada pada beban dinamik.
e. Karena beban dinamik berubah-ubah intensitasnya menurut waktu, maka pengaruhnya
terhadap struktur juga berubah-ubah menurut waktu. Oleh karena itu penyelesaian problem
dinamik harus dilakukan secara berulangulang bersifat penyelesaian tunggal ( single
solution ), maka penyelesaian problem dinamik bersifat penyelesaian berulang-ulang
(multiple solution).
f. Sebagai akibat penyelesaian yang berulang-ulang maka penyelesaian struktur dengan
beban dinamik akan lebih mahal dan lebih lama.
g. Beban dinamik menimbulkan respon yang berubah-ubah menurut waktu, maka struktur
yang bersangkutan akan ikut bergetar/ada gerakan. Dalam hal ini bahan akan melakukan
resistensi terhadap gerakan dan pada umumnya dikatakan bahan yang bersangkutan
mempunyai kemampuan untuk meredam getaran. Dengan demikian pada pembebanan
dinamik, akan terdapat peristiwa redaman yang hal ini tidak ada pada pembebanan statik.
D. Kesimpulan
Dalam konsep statik ekivalen hanya massa yang diperhitungkan, sedangkan konsep
dinamik memperhitungkan massa, kekakuan dan redaman. Apabila ditinjau dari beban gempa
yang bekerja maka pada statik ekivalen gaya gempa tetap, sedangkan pada konsep dinamik
gaya gempa akan berubah berdasarkan waktu.
top related